SI1511489987

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN

PADA PT. ASIA NIAGA INSTRUMEN TANGERANG

SKRIPSI

 

SKRIPSI

 

 

 

 

 

Disusun oleh :

NIM
NAMA

:

:

1511489987

SYAHRUL

 

  

 

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
KOSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
UNIVERSITAS RAHARJA
TANGERANG
2019/2020

UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN

PADA PT. ASIA NIAGA INSTRUMEN TANGERANG

Disusun Oleh :


NIM
: 1511489987
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Jenjang
: Strata 1
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan Fakultas
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom)
       
(Desy Apriani, S.Kom., MTI)
NIP : 006095
       
NIP : 010814

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN

PADA PT. ASIA NIAGA INSTRUMEN TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511489987
Nama
: Syahrul

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dr. Po Abas Sunarya, M.Si)
   
(Nur Azizah M. Akt, M.Kom)
NID : 006095
   
NID : 10002

UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN

PADA PT. ASIA NIAGA INSTRUMEN TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511489987
Nama
: Syahrul

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Febuari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




ABSTRAK

 

Peningkatan kinerja suatu organisasi atau instansi membutuhkan produktivitas, hal ini penting sebagai ukuran keberhasilan dalam pengoptimalisasian sumberdaya pada suatu organisasi atau instansi. Masalah yang dihadapi PT. Asia Niaga Instrumen  yaitu   proses   administrasi   dilakukan   pencatatan   di   buku   besar   ataupun penyimpanan berkas dalam bentuk kertas sehingga membutuhkan begitu banyak buku dan mempersulit untuk menggali informasi karena data mengenai kepegawaian begitu banyak. Sistem informasi manajemen kepegawaian berfungsi dalam mengelola data mulai dari Absensi Karyawan, Ijin Kerja dan sakit, Dispensasi Kerja, Pengajuan Cuti, Pengajuan Mutasi, Tugas Kerja, Pengajuan Kenaikan Maupun Pengajuan Pensiun Pegawai. Penelitian ini menggunakan metode PIECES sebagai metode analisis dan permodelan menggunakan UML (Unified Model Language). Target dari peneliti adalah memperbaiki system kerja lama pada PT. Asia Niaga Instrumen ke pola baru sesuai sebagaimana tujuan dari penelitian. Dengan menggunakan sistem infromasi manajemen kepegawaian (SIMPEG) ini diharapkan dapat mempermudah dalam melakukan pendataan, pengajuan dan pelaporan agar mampu mengatasi masalah dengan baik.

 

 

Kata kunci : Sistem Informasi Kepegawaian, SIMPEG, PIECES, Unified Model Language (UML).



ABSTRACT


improving the performance of an organization or agency requires productivity, this is important as a measure of success in optimizing the resources of an organization or agency. Problems faced by PT. Asia Niaga Instrument is an administrative process that is recorded in ledgers or file storage in paper format so that it requires so many books and makes it difficult to dig up information because there are so many staffing data. The staffing management information system functions in managing data ranging from Employee Attendance, Work Permit and sickness, Work Dispensation, Submission of Leave, Submission of Movements, Work Tasks, Submission of Increase and Submission of Employee Pension. This study uses the PIECES method as a method of analysis and modeling using UML (Unified Model Language). The target of the researchers is to improve the old work system at PT. Asia Niaga Instruments to a new pattern according to the objectives of the study. By using the personnel management information system (SIMPEG), it is expected to be able to simplify data collection, submission and reporting in order to be able to solve the problem properly.



Keywords: Personnel Information System, SIMPEG, PIECES, Unified Model Language (UML).

 

Daftar isi

BAB I
PENDAHULUAN

 


Latar Belakang

 Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang Teknologi Informasi (TI) telah membawa perubahan yang besar terhadap perilaku dan gaya hidup masyarakat. Bagi sebuah organisasi ataupun instansi, perkembangan TI bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan organisasi dalam menyimpan dan mengolah data serta memberikan pelayanan kepada pelanggan. Tidak luput pula PT. Asia Niaga Instrumen yang bergerak dalam bidang dalam penyedia peralatan listrik serta perlatan laboratorium untuk melakukan pengujian kemurnian udara, tanah dan air. Sistem informasi kepegawaian diperlukan agar menjadikan proses pengolahan data kepegawaian menjadi lebih efektif dan efisien.

Pemanfaatan teknologi informasi pada sebuah organisasi semakin dibutuhkan dalam meningkatkan pelayanan sektor untuk mendukung kegiatan sehari-hari perusahaan, karena perkembangan teknologi yang sangat pesat menuntut suatu organisasi untuk memperoleh informasi yang lebih cepat dan akurat. Dengan adanya suatu sistem informasi yang sudah terintegrasi untuk pengelolaan data akan mempermudah kinerja suatu organisasi atau perusahaan.

Untuk mengoptimalkan kinerja suatu organisasi atau perusahaan dibutuhkan produktivitas. Produktivitas penting sebagai ukuran keberhasilan pengoptimalisasian  sumberdaya   suatu  organisasi .  PT. Asia Niaga Instrumen selalu berusaha untuk menciptakan pelayanan dengan kinerja yang baik, efisien, dan efektif. Hal ini telah tercantum dalam visi misi perusahan untuk menciptakan proses kerja yang efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan sudah harus menerapkan proses pengelolaan data berbasis komputer. Perusahaan harus mampu mengoptimalkan kualitas pelayanan salah satunya pelayanan di bidang kepegawaian. Pada bidang kepegawaian meliputi perencanaan, penganggaran pengadaan, mutasi, pensiun,   kenaikan   pangkat   atau

Golongan dan lainnya.

Pada PT. Asia Niaga Instrumen yang berfokus pada penjualan alat-alat listrik untuk perusahaan dan memiliki banyak pegawai, tiap pegawai memiliki uraian tugas yang berbeda-beda dari setiap sub bagiannya. Dalam proses administrasi kepegawaian mulai dari data pensiunan pegawai, cuti pegawai,    mutasi pegawai, serta kenaikan pangkat atau golongan membutuhkan banyak pendataan untuk setiap prosesnya.

Proses administrasi kepegawaian tersebut diantaranya yaitu tidak adanya peringatan daftar pegawai yang akan pensiun, tidak adanya pencatatan saldo cuti tahunan pegawai, tidak adanya pemberitahuan kenaikan pangkat atau golongan. Proses administrasi dilakukan pencatatan di buku besar ataupun penyimpanan berkas dalam bentuk dosir maka membutuhkan begitu banyak buku dan mempersulit untuk menggali informasi karena data mengenai kepegawaian begitu banyak. Selain itu proses pendataan yang dilakukan dengan pencatatan ke dalam buku besar ataupun penyimpanan berkas kurang efisien karena dalam proses pengintegrasian data yang ada di bidang informasi kepegawaian membutuhkan input ulang.

Manajemen kepegawaian memerlukan perhatian agar pengelolaan data dan informasi kepegawian dapat diarsipkan dan diorganisir dengan baik. Penggunaan sistem informasi ini membawa banyak manfaat, yakni mampu menghasilkan informasi dengan waktu yang relatif singkat. Berdasarkan penjelasan yang diuraikan dari latar belakang, maka penelitian tentang “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA PT. ASIA NIAGA INSTRUMEN TANGERANG.

Perumusan Masalah

            Berdasarkan   latar belakang yang ada maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem kepegawaian yang berjalan saat ini pada PT. Asia Niaga Instrumen?
  2. Apa saja kendala yang dihadapi pada sistem informasi manajemen kepegawaian pada PT. Asia Niaga Instrumen?
  3. Bagaimana merancang system informasi kepegawaian yang efektif dan efisien ?

Tujuan & Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

1. Tujuan Individual

  1. Memenuhi syarat kelulusan untuk jenjang Strata (S1).
  2. Mengimplementasikan dan menerapkan ilmu teknologi informasi dan komunikasi khususnya yang didapatkan selama masa perkuliahan.

2. Tujuan Operasional

  1. Merancang system informasi kepegawaian untuk membantu divisi HRD dalam memecahkan masalah yang ada saat ini.
  2. memberikan kemudahan bagi pimpinan dalam mengetahui infromasi tentang data kepegawaian.

3. Tujuan Fungsional

  1. untuk mengetahui system kepegawaian yang berjalan saat ini.
  2. Dapat digunakan oleh PT. Asia Niaga Instrumen untuk mengetahui karyawan yang akan pension, karyawan yang mengajukan cuti, karyawan yang sedang menjalani tugas. 

 

Manfaat Penelitian

 Manfaat Penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan.jika tujuan di dalam Penelitian dapat tercapai dan rumusan masalah dapat dipecahkan secara tepat dan akurat,maka ada manfaatnya  secara Praktis dan teoritis. Manfaat dari hasil penelitian, juga terhubung dengan saran saran yang diajukan setelah kesimpulan. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Bagi Peneliti
    1. Untuk menerapkan ilmu yang telah di peroleh selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.
  1. Memberikan kepuasan karena dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi PT. Asia Niaga Instrument.
  1. Bagi PT. Asia Niaga Instrument
    1. Dapat  membantu  Sub  Bagian  Umum  Humas  dan  Kepegawaian  dalam mengelola data pengajuan cuti, mutasi, kenaikan golongan atau pangkat dan pensiun sehingga data pengajuan dapat terorganisir dengan baik
    2. Dapat   membantu  dalam  memberikan  data ataupun   informasi  mengenai kepegawaian  seperti  laporan  pegawai  cuti,  laporan  pegawai  mutasi, laporan pegawai pensiun, dan laporan kenaikan golongan.
    3. Memberikan data ataupun informasi mengenai kepegawaian dengan cepat.

Ruang lingkup Penelitian

 

 Agar dalam pembahasan  ruang lingkup menjadi lebih terarah serta berjalan baik dan lancar,  maka ruang lingkup dan pembatasan  masalah yang   dibahas   adalah  sebagai berikut :

  1. Penelitian berfokus pada manajemen kepegawaian PT. Asia Niaga Instrumen.
  2. Penelitian meliputi manajemen pegawai mulai dari pengajuan cuti, pengajuan mutasi, pengajuan pensiun,   dan pengajuan kenaikan pangkat atau golongan.
  3. Sistem   yang    akan   dianalisa   meliputi    pengelolaan   cuti   pegawai, pengelolaan mutasi pegawai, pengelolaan pensiun pegawai, serta pengelolaan kenaikan golongan pegawai. 

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Adapun  teknik-teknik  pengambilan  data  yang  peneliti  lakukan  dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Observasi  lapangan  dengan  melakukan  pengamatan  langsung  terhadap sistem yang berjalan sesuai dengan alur data dan prosedur penelitian yang dilakukan PT. Asia Niaga Instrumen.

2. Wawancara, Kegiatan wawancara dilaksanakan dengan staff sub bagian umum humas dan kepegawaian.

3. Studi Pustaka adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung dari  sumber-sumber   lain  seperti  membaca  dan  mempelajari  buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini dan berdasarkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan yang berhubungan dengan penelitian.

Metode Analisa

                        Dalam penyusunan laporan ini, penulis menggunakan teori – teori yang digunakan dalam melakukan pembahasan. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode PIECES sebagai metode analisa, yaitu Performance, Information, Economic, Control, Efisiensi, Service. Dengan menggunakan PIECES sebagai alat analisis sistem, suatu sistem secara detail dan menyeluruh akan mendapat perhatian khusus, sehingga kekuatan dan kelemahan sistem dapat diketahui untuk nantinya dijadikan acuan bagi kemajuan Perusahaan selanjutnya.

Metode Perancangan

 Dalam penulisan skripsi  ini  metode perancangan  yang digunakan adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan Unified Modeling Language (UML), pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan  berdasarkan kebutuhan adminstrasi  pada elisitasi.  Dan pemodelan rancangannya menggunakan UML pada Visual Paradigm 6.4.

Metode Pengujian

Metode pengujian digunakan untuk mendeteksi dan mengevaluasi  terhadap kondisi yang diinginkan serta mengukur kualitas sistem dalam  mengeliminasi kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Metode  pengujian yang peneliti gunakan adalah metode black box testing karena  metode black box testing dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang  dibuat telah berfungsi dengan benar dan sesuai dengan yang diharapkan. 

1.6.       Sistematika  Penulisan

 Untuk memahami lebih jelas penulisan ini,   maka materi-materi  yang tertera pada laporan  Skripsi ini dikelompokkan  menjadi beberapa sub bab, dimaksudkan agar pembaca dapat   dengan mudah mengikuti serta memahami  isi  pembahasan  laporan skripsi,  dengan  sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I    PENDAHULUAN

Bab ini merupakan  pendahuluan yang akan membahas latar  belakang masalah,  perumusan masalah,  tujuan  dan manfaat  penulisan, ruang lingkup penulisan, metode penelitian dan sistematika  penulisan.

BAB II   LANDASAN TEORI

Bab  ini  berisi  definisi  ilmu  yang  berkaitan dengan permasalahan  pada penulisan  tersebut,  seperti landasan teori yang membahas  tentang  konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, serta membahas teori-teori  pendukung  pembuatan laporan.

BAB III  ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab   ini   menguraikan gambaran umum dan  sejarah singkat    PT. Asia Niaga Instrumen,   struktur organisasi   lengkap dengan tugas dan wewenang masing– masing   bagian, dan sistem yang berjalan menggunakan Unified Modeling  Language  (UML)  serta draf elisitasi  yang berisikan elisitasi tahap 1, elisitasi tahap 2, elisitasi  tahap 3 serta draf final elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 

Pada BAB IV membahas tentang perancangan  system yang diusulkan  untuk dapat   diimplementasikan pada PT. Asia Niaga Instrumen  meliputi, Use Case diagram, Class Diagram, Squence Diagram, perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, spesifikasi basis  data, Prototype meliputi halaman sistem, konfigurasi sistem yang diusulkan meliputi spesifikasi perangkat keras, perangkat lunak, hak akses, testing dengan menggunakan metode black box testing, evaluasi, schedule serta estimasi biaya.  

BAB V PENUTUP

Bab  ini  berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat  penulis berikan agar permasalahan yang dihadapi oleh PT. Asia Niaga Instrumen dapat terselesaikan dengan baik.

 

DAFTAR PUSTAKA 

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

Teori yang berhubungan dengan sistem meliputi data, sistem, informasi, dan sistem informasi, Black Box Testing, Website, PHP, MySQL, XAMPP.

Data

a. Dikemukakan Wawan dan Munir dalam buku Rusdiana, dkk (2014:68)[1], data adalah nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian

b. Menurut  Suprihadi,  Kartika,  Sinatra  dalam  Jurnal  CCIT (2013:310)[2], “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.”

c.   Menurut   Sutabri dalam rusdiana  (2014:43)[1] ,  menyatakan  bahwa data dapat dianalogikan dengan sejumlah blok yang biasa digunakan anak- anak untuk membektuk berbagai struktur sesuai dengan imajinasi  mereka. Melalui suatu proses, blok-blok dapat digunakan untuk menyusun struktur/model.

d.  Menurut Al-Bahra Ladjamudin (2013:9), “Pengolahan Data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan  bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan.

e. Menurut Aris (2016 : 26) data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi. Dan data juga “suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol, gambar, angka, huruf atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi”.

Definisi-definisi yang dikemukakan diatas, menyimpulkan bahwa data yaitu kenyataan-kenyataan, fakta yang belum terolah sehingga tidak mempengaruhi secara lengkap dari suatu keadaan atau keinginan.

Data merupakan hal yang berkaitan erat dengan pembentukan sistem request perbaikan, sebab data merupakan bahan mentah yang diolah dalam proses selanjutnya untuk menjadikannya sebuah informasi sebagai bentuk akhir output dalam program.

Nilai dan Kualitas Data

Menurut    Sutabri    dalam    buku    Rusdiana    (2014:72)[1],    data    dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a.  Ketelitian data (data precision), ketelitian data dapat diperoleh dengan  mempraktikan  beberapa  hal,  seperti  melakukan pengamatan secara berulang-ulang, menggunakan peralatan standar atau peralatan yang tersertifikasi/direkomendasikan, pengamatan dengan melibatkan beberapa orang dari keahlian yang sama, dan sebagainya.

b. Komparabilitas data (data comparability), berarti data yang dihasilkan menggunakan peralatan yang telah distandarisasi, satuan data yang digunakan adalah satuan standar dan sebagainya.

c.   Validitas data (data validity), berarti dengan mempergunakan data tersebut tujuan yang ingin dicapat oleh pengguna terealisasi

Menurut Sutabri (2012:2)[3] data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi. Sedangkan menurut Sutanta (2011:13)[4] data dapat didefinisiskan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak acak, yang menunjukkan jumlah, tindakan, atau hal.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian data adalah bahan mentah seperti kejadian atau fakta, nilai, keadaan atau sifat yang belum mempunyai makna atau belum   berarti   bagi   penerima,   sehingga   perlu   diolah   atau   diproses   untuk menyajikan suatu informasi.

Sistem

Menurut Sutabri (2012:6) [3]sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya  satu  dengan   yang  lain,  yang  berfungsi  bersama-sama  untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut Nugroho (2010:17)[5] sistem dapat didefinisikan sebagai sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam suatu sistem adalah elemen-elemennya. Tentunya setiap sistem memiliki elemen- emennya sendiri,  yang kombinasinya berbeda antara sistem  yang satu dengan sistem yang lain. Namun demikian, susunan dasarnya tetap sama.Maka  dapat  disimpulkan  bahwa  sistem  adalah  sekelompok  unsur  atau elemen yang berhubungan satu dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan.

Definisi Sistem

Beberapa ahli berpersepsi mengenai definisi sistem seperti berikut ini :

a.   Menurut   Jogianto   dalam   buku   yang   ditulis   oleh   Rusdiana (2014:29)[1], mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen  yang berinteraksi  untuk  mencapai  suatu  tujuan  tertentu. Sistem  ini  menggambarkan  suatu  kejadian  dan  kesatuan  yang nyata,  seperti  tempat,  benda,  serta  orang-orang  yang  ada  dan terjadi.

b.   Menurut Indrajit dalam buku yang ditulis oleh Rusdiana (2014:29)[1], mengemukakan  bahwa  sistem  mengandung  arti  kumpulan  dari komponen  yang  dimiliki  unsur  keterkaitan  antara  satu  dengan lainnya.

c.   Menurut Suprihadi dkk. dalam jurnal CCIT (2013:310) [2], “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

Berdasarkan menurut beberapa para ahli yang mengemukakan definisi dari sistem diatas disimpulkan bahwa sistem adalah bentuk kesatuan yang berisikan kumpulan-kumpulan yang saling berhubungan untuk tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutanta dalam buku yang ditulis oleh Rusdiana (2014:35)[1], Karakteristik sistem yaitu sebagai berikut. a.   Komponen Sistem (Components)

b.  Batas (Boundary)

c.   Lingkungan (Environtment)

d.  Penghubung/antarmuka (Interface)

e.   Masukkan (Input)

f.   Pengolahan (Processing)

g.   Keluaran (Output)

h.  Sasaran (Objective) dan tujuan (goal)

i.   Kendali (control)

j.   Umpan balik (feed back)

Desain Sistem

Menurut Burch dan Grundnitski dalam buku Rusdiana (2014:38)[1], desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah dalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Desain  sistem  menentukan  cara  dari  suatu  sistem menyelesaikan konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari subsistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan memuaskan  rancang  bangun  yang  telah  ditetapkan  pada  akhir  tahap analisis sistem, (Jogiyanto) dalam buku Rusdiana (2014:38). Menurut Rusdiana (2014:38)[1], desain sistem dapat diartikan:

a.   Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

b.  Pendefinisian dari kebutuhan fungsional.

c.   Persiapan rancang bangun untuk implementasi.

d.  Menggambarkan cara suatu sistem dibentuk.

Klasifikasi Sistem

Dalam buku yang ditulis Rusdiana (2014:42)[1], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya yaitu sebagai berikut:

a.   Sistem  diklasifikasikan sebagai sistem  abstrak dan sistem  fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak  tampak  secara fisik,  misalnya sistem  teologia,  yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.  Sistem  fisik  merupakan  sistem  yang  ada  secara  fisik misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan sebagainya.

b.   Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human- machine sistem. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

c.   Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat   diprediksi.   Interaksi   diantara   bagian-bagiannya   dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sitem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program- program yang dijalankan. Sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d.   Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relative tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunya sistem pengendalian yang baik.

Informasi

Pengertian Informasi

Hasil pengolahan dari data yang berupa informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Definisi dari informasi itu sendiri menurut beberapa ahli yaitu sebagai berikut ini:

a.   Menurut Mc Fadden dalam buku Kadir (2014:45)[6], informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan yang menggunakan data tersebut.

b.   Menurut Sutabri dalam buku Rusdiana, dkk (2014:75)[1], Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

c.   Pernyataan yang dikemukakan oleh Jogiyanto dalam buku Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:18)[7], informasi didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna atau berarti bagi penerimanya, menggambarkan suatu kejadian (event) secara nyata (fact) dan digunakan untuk pengambilan keputusan.

Berdasarkan  beberapa  pendapat  yang  dikemukakan,  maka dapat   disimpulkan   bahwa  informasi   adalah   data-data   yang  diambil sebagian atau keseluruhan yang diolah sehingga mempunyai arti yang bermanfaat untuk penggunanya.

2.1.3.2.  Fungsi Informasi

Dalam buku Rusdiana (2014:77)[1], Sutabri mengemukakan Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi ketika berbekal informasi seseorang dapat mengambil keputusan dengan baik.Akan tetapi dalam pengambilan keputusan  yang  kompleks,  informasi  hanya  dapat  menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi berbagai macam pilihan.

Nilai Informasi

Menurut  Sutabri  dalam  buku  Rusdiana  (2014:77)[1],  secara umum nilai suatu informasi dihubungkan dengan cost effectiveness dan cost benefit sehingga nilai informasi didasarkan pada sepuluh sifat sebagai berikut:

a.   Mudah  diperoleh,  yaitu  mudah  dan  cepatnya  informasi  dapat diperoleh.

b.  Luas dan lengkap, yaitu volume dan keluaran informasi. c.   Ketelitian, yaitu bebas dari kesalahan.

d.  Kecocokan, yaitu informasi memiliki hubungan dengan masalah yang dihadapi.

e.   Ketepatan waktu, yaitu informasi tersedian pada saat dibutuhkan.

f.   Kejelasan,   yaitu   informasi   dapat   disesuaian   oleh   beberapa pengguna dalam pengambilan keputusan.

g.   Dapat dibuktikan, yaitu pemakai informasi dapat menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

h.  Tidak  ada  prasangka,  yaitu  infomasi  tidak  dapat  diubah  untuk mendapatkan keputusan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

i.   Dapat diukur, yaitu keputusan dihasilkan dari informasi formal.

 

Kualitas Informasi

Menurut Klein dalam buku Rusdiana (2014:78)[1]kualitas informasi umumnya adalah sebagai suatu konsep yang multidimensi.Kualitas dari informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan menurut Sutabri (2012:43)[3] :

a.   Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena biasanya dari  sumber  informasi  sampai  penerima  informasi  ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

b.  Tepat Waktu (Timelines)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi  yang  sudah  usang  tidak  akan  mempunyai  nilai  lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

c.   Relevan (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi  informasi  untuk  tiap-tiap  individu  berbeda  tergantung pada yang menerima dan membutuhkan.Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya.Suatu informasi dikatakan

bernilai  apabila  manfaatnya  lebih  efektif  dibandingkan  dengan biaya mendapatkannya.

Manfaat Informasi

Dalam buku Rusdiana (2014:87)[1], Menurut Sutanta informasi dikatakan bernilai apabila dapat memberikan manfaat kepada para pengguna, adapun manfaat dari informasi, yaitu sebagai berikut:

a. Menambah pengetahuan. Adanya informasi akan menambah pengetahuan bagi penerima yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung proses pengambilan keputusan.

b. Mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Informasi akan mengurangi ketidakpastian karena hal-hal yang akan terjadi dapat diketahui sebelumnya sehingga dapat menghindari keraguan pada saat pengambilan keputusan.

c. Mengurangi resiko kegagalan. Adanya informasi akan resiko kegagalan dapat diantisipasi dengan baik sehingga kegagalan dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan yang tepat.

d. Mengurangi  keanekaragaman  yang  tidak  diperlukan  akan menghasilkan keputusan yang lebih terarah.

e. Memberikan standar, aturan, ukuran, dan keputusan untuk menentukan pencapaian, sasaran serta tujuan.

Dengan demikian, informasi akan memberikan standar, aturan, ukuran, dan keputusan yang lebih terarah untuk mencapai sasaran serta tujuan yang telah ditetapkan secara lebih baik berdasarkan informasi yang diperoleh.

Menurut Sutabri (2012:22)[3] informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Lain lagi menurut Nugroho (2010:17) [5] informasi merupakan salah satu elemen dalam manajemen perusahaan. Agar informasi dapat mengalir lancar, para manajer perlu menempatkan informasi dalam suatu kerangka sistem.

Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu data yang diolah menjadi nilai arti untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Sistem Informasi

Menurut pendapat Laudon dan Jane P. Laudon (2014:16)[8] sistem informasi dapat didefinisikan sebagai serangkaian komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi yang mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan di dalam sebuah organisasi. Lain lagi menurut pendapat Sutabri (2012:38) [3] sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan.

Maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu rangkaian komponen yang saling berkaitan untuk mengumpulkan, memproses serta menyimpan informasi yang mendukung fungsi operasi organisasi dalam pengambilan keputusan.

Konsep dasar Black Box Testing

1. DefinisiBlack Box Testing

Black box testing terdapatbeberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

Menurut Himawan dkk (2016:342)[9],“bahwa metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.

2. Kesalahan dalam struktur data atau akses database internal.

3. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

4. Kesalahan performa.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas bahwa blackbox texting adalah metode pengujian untuk menguji kinerja sebuah sistem  apakah terdapat sebuah kesalahan input dan output. MenurutAgustiar Budiman (2012:4), berpendapat bahwa “pengujian black box merupakanmetode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluarandari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan”.

Berdasarkanbeberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwametode pengujian Black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yangdititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antar muka sistemtersebut tanpa menguji kode program yang ada.

Berbeda dengan white boxtesting, black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alurinternal (internal path), strukturatau implementasi dari software undertest (SUT). Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembangansoftware untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruhsyarat-syarat fungsional suatu program. Uji coba black box bukan merupakanalternative dari uji coba white box, tetapi merupakan pendekatan yangmelengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode whitebox testing. Black box testing dapat dilakukan pada setiap level pembangunansistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance. Uji coba blackbox berusaha untuk menemukan kesalahandalam beberapa kategori, diantaranya:

  1. Fungsi-fungsi yang salahatau hilang
  2. Kesalahan interface
  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
  4. Kesalahan performa
  5. Kesalahan inisialisasidan terminasi

2. MetodePengujian Dalam Black Box

Menurut Soetam Rizky (2011:265), Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, diantaranya:

  1. Equivalence Partioning

Equivalence Partioning merupakan metode ujicoba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yangideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruhdata karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusisebelum kesalahan umum diamati.

  1. Boundary Value Analysis

Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untukalasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning.Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus ujidari domain output.

  1. Cause-Effect Graphing Techniques

Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:

  1. ComparisonTesting

Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software danhardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikankonsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari Teknik Black Box Testing yang disebut Comparison Testing atau back-to-back Testing.

Definisi Website

Definisi website menurut Ariyani, dkk dalam International Journal of Science and Research (IJSR) (2015:380)[10] adalah “Website is a location on the internet which presents a collection of information with respect to the profile of the site owner”. (Website adalah lokasi di internet yang menyajikan kumpulan informasi berkenaan dengan profil pemilik situs).

Menurut John Maeda dalam Immaniar dkk (2015: 143)[11], “web merupakan rancangan untuk media berkomunikasi virtual yang dikaitkan dengan teknologi internet”. Sedangkan menurut Zufria dan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi (2017:52)[12] mendefinisikan bahwa “Website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain maka dari makna itu, bisa kita pahami bahwa definisi website secara sederhana adalah informasi apa saja yang bisa diakses dengan menggunakan koneksi jaringan internet”.

World Wide Web (www) lebih dikenal dengan web/website merupakan file teks yang berisi tag-tag dengan format Hyper Text  Markup Language (HTML), link ke file-file atau halaman web yang lain. File ini disimpan pada server web dan dapat diakses oleh komputer lain yang terhubung ke server, baik melalui internet maupun LAN (Intranet).

Konsep Dasar PHP

PHP terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

Menurut Kalpesh Adhatrao, dkk dalam International Journal of Data Mining & Knowledge Management Process (IJDKP) (2013:43)[13] mendefinisikan bahwa “PHP (recursive acronym for PHP: Hypertext Preprocessor) is a widely-used open source general purpose server side scripting language that is especially suited for web development and can be embedded into HTML”. (PHP (akronim rekursif untuk PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa script sisi server open source umum yang digunakan secara umum yang sangat sesuai untuk pengembangan web dan dapat disematkan ke dalam HTML).

Definisi PHP (Hypertext Preprocessor) menurut Prasetyo, dkk dalam Jurnal Media Infotama (2015:13)[14]  adalah “Bahasa pemrograman web yang bersifat server side, artinya bahasa berbentuk script yang disimpan dan dijalankan dikomputer server (Web Server), sedang hasilnya yang dikirim ke komputer client (Web Browser) dalam bentuk script HTML (Hypertext Markup Language)”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarikkesimpulan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemrograman script yang di mengertioleh komputer secara langsung dengan hak cipta terbuka (open source) yangdigunakan untuk membuat halaman website yang dinamis.

Konsep Dasar MySQL

MySQL terdapat beberapa pandangan menurut paraahli, antara lain sebagai berikut:

Menurut Faridi, dkk dalam Jurnal CERITA Vol.2 No.2 (2016:192)[15], “MySQL adalah sebuah server database open source yang populer keberadaannya. MySQL umumnya digunakan bersamaan dengan script PHP untuk membuat aplikasi server yang dinamis dan powerfull.

Sedangkan menurut Raharjo yang dikutip oleh Tiara Ulfa, dkk dalam Jurnal Surya Informatika Vol.1 No.1 (2015:21)[16], “MySQL adalah sebuah perangkat yang berperan sebagai server database, yang selanjutnya akan digunakan untuk mempelajari kode-kode PHP yang berkaitan atau membutuhkan akses ke server database”.

MySQL menggunakan standar bahasa kueri SQL (Structure Query Language) untuk melakukan pemrosesan data.SQL yang merupakan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan server database relasional. Perbedaan bahasa ini dengan menggunakan bahasa pemrograman lainnya adalah SQL tidak memiliki struktur kendali, sehingga untuk pengemabngan aplikasi, harus dikembangkan dengan bahasa pemrograman yang lain.

Menurut Raharjo dalam Ulfa dan Fikri (2015:13)[16] Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulanbahwa MySQL adalah sebuah perangkat lunak atau program yang bersifat opensource yang digunakan untuk membuat sebuah database.

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Putri (2016:31) dalam jurnal CoreIT, berpendapat bahwa “XAMPP merupakan  tool yang  menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi.”

Xampp merupakan softwareyang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache webserver, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modullainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafisdan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan lain yangberbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkansebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintahdidalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan”.

 Menurut Raharjo dalam Ulfa dan Fikri (2015:13)[16], berpendapat Web server atau lebih tepatnya world wide wibe server adalah server internet yang mampu melayani koneksi transfer data dalam protokol HTTP. Web server dirancang untuk melayani bahasa jenis data, mulai dari text, hypertext, gambar (image), suara, plug in, dain lain sebagainya. Web server pada umumnya melayani data dalam bentuk file HTML.

Dan file ini kemudian dapat dikaitkan ke file HTML lainnya. Apache Web Server merupakan web server yang bersifat open source dan mempunyai performance yang sangat bagus, fleksibel, dan mendukung berbagai macam platform sistem operasi seperti Windows NT/9x, UNIX, Netware 5x, OS/2, dan berbagai macam sistem operasi lainnya. Apache Web Server yang digunakan adalah Xampp Server xampp win32-1.7.2 yang dapat di download di  www.apachefriends.org.

Konsep Dasar Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan dalam Iqbal dkk (2017:1)[17] , “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering)”.

Pendapat lain dikemukakan oleh Bachtiar dan Atikah (2015:74), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Sommerville, dalam Prastomo (2014:166)[18], “Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan system”.

2.2 Teori Khusus

Teori yang berhubungan dengan topik yang diangkat meliputi manajemen, sistem informasi manajemen, kepegawaian, sistem informasi manajemen kepegawaian

Manajemen

Menurut pendapat Nugroho (2010:59) [5] manajemen adalah suatu tim yang disusun dalam organisasi untuk menjadi pengendali organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang hendak dicapai oleh organisasi.

Jadi, manajemen adalah suatu upaya untuk mengatur sumber daya yang disusun dalam organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang telah ditetapkan.

Tujuan dalam manajemen sangat penting. Menurut Rusdiana (2014:114)[1], tujuan dalam manajemen tersebut dapat:

 

a.   Mewujudkan  suasana  kerja  sama  yang  aktif,  inovatif,  kreatif, efektif,  menyenangkan,  dan  bermakna  bagi  para karyawan  atau anggota

b. Menciptakan karyawan atau anggota yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan bernegara.

c. Memenuhi salah satu kompentesi bekerja para anggota serta menunjang kompetensi manajerial para atasan dan anggota sebagai manajer.

d. Mencapai tujuan yang lebih efektif dan efisien dalam sebuah organisasi

e.   Mengatasi masalah mutu pekerjaan karena 80% adalah mutu para pekerja disebabkan manajemen

Peran Manajemen

Menurut Henry Mintzberg dalam buku yang di tulis Rusdiana (2014:114)[1] , manajemen memiliki tiga peran sebagai berikut:

a.   Peran interpersonal: peran hubungan personal terdiri atas:

1)  Figure kepala (figure head): manajer mewakili organisasi untuk kegiatan-kegiatan diluar organisasi.

2) Pemimpin       (leader):       manajer        mengoordinasikan, mengendalikan, memotivasi, dan mendukung bawahan- bawahannya.

3) Penghubung (liaison): manajer menghubungkan personal di semua tingkatan manajemen.

b.   Peran informational: peran dari manajer sebagai pusat saraf (nerve center) organisasi untuk menerima informasi yang paling mutakhir dan sebagai penyebar (disseminator) informasi ke seluruh personal organisasi. Peran informasi lainnya adlaah manajer sebagai juru bicara (spokesman)untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang informasi yang dimilikinya.

c. Peran decisional: yang dilakukan oleh manajer adalah sebagai entrepreneur,  sebagai  orang  yang  menangani  gangguan,  orang yang mengalokasikan sumber daya organisasi, dan negosiator jika terjadi konflik dalam organisasi.

Sistem Informasi Manajemen

Menurut pendapat Hartono (2013:20)[19] Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem, yaitu rangkaian terorganisasi dari sejumlah bagian/komponen yang secara bersama-sama berfungsi atau bergerak menghasilkan informasi untuk digunakan dalam manajemen perusahaan. Sedangkanmenurut pemdapat Nugroho (2010:16) [5] Sistem  Informasi Manajemen, disingkat SIM, adalah sebuah sistem informasi yang berfungsi mengelola informasi bagi manajemen organisasi. Peran informasi  di  dalam  organisasi  dapat  diibaratkan  sebagai  darah  pada  tubuh manusia. Konsep SIM sebenarnya telah ada sebelum komputer muncul yaitu dimana segala macam informasi di dalam organisasi harus diolah dengan cepat, teliti dan andal.

Jadi dapat disimpulkan sistem informasi manajemen adalah suatu susunan komponen-komponen yang terinterelasi bekerja secara bersama-sama yang berfungsi mengelola informasi bagi manajemen organisasi.

Definisi Sumber Daya Manusia (Karyawan)

Untuk hal ini sebuah perusahaan, elemen yang cukup penting dalam menjalankan  bisnisnya ialah sumber daya manusia  atau dapat  disebut  dengan karyawan dalam perusahaan. Karyawan merupakan kekayaan utama dalam suatu perusahaan, karena tanpa adanya keikutsertaan mereka, aktifitas perusahaan tidak akan terlaksana. Setiap perusahaan membutuhkan karyawan sebagai tenaga yang menjalankan setiap aktivitas yang ada dalam organisasi perusahaan. Karyawan merupakan aset terpenting yang memiliki pengaruh sangat besar terhadap kesuksesan sebuah perusahaan. Tanpa mesin canggih, perusahaan dapat terus beroperasi secara manual, akan tetapi tanpa karyawan,  perusahaan tidak akan dapat berjalan sama sekali.

Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) “Karyawan merupakan orang yang bekerja pada suatu lembaga “kantor, perusahaan, dan sebagainya” dengan mendapat gaji “upah”, pegawai, pekerja. Jika diartikan secara sederhana, karyawan  dapat  diartikan sebagai  setiap  orang  yang  memberikan  jasa  kepada perusahaan ataupun organisasi yang membutuhkan jasa tenaga kerja, yang mana dari jasa tersebut, karyawan akan mendapatkan balas jasa berupa gaji dan kompensasi-kompensasi lainnya.

Jika dikelompokkan berdasarkan statusnya, karyawan dalam perusahaan dapat dibagi menjadi dua jenis kelompok karyawan yaitu karyawan tetap dan karyawan tidak tetap.

1.   Karyawan Tetap

Karyawan  tetap  merupakan  karyawan   yang  telah  memiliki  kontrak ataupun perjanjian kerja dengan perusahaan dalam jangka waktu yang tidak ditetapkan (permanent). Karyawan tetap biasanya cenderung memiliki hak yang jauh lebih besar dibandingkan dengan karyawan tidak tetap. Selain itu, karyawan tetap juga cenderung jauh lebih aman (dalam hal kepastian lapangan pekerjaan) dibandingkan dengan karyawan tidak tetap.

2.   Karyawan Tidak Tetap

Karyawan  tidak  tetap  merupakan  karyawan  yang  hanya  dipekerjakan ketika perusahaan  membutuhkan tenaga kerja tambahan  saja.  Karyawan  tidak tetap biasanya dapat diberhentikan sewaktu-waktu oleh perusahaan ketika perusahaan sudah tidak membutuhkan tenaga tambahan lagi. Jika dibandingkan dengan karyawan tetap, karyawan tidak tetap cenderung memiliki hak yang jauh lebih sedikit dan juga cenderung sedikit tidak aman (dalam hal kepastian lapangan pekerjaan)

Sistem Informasi Manajemen kepegawaian

Berdasarkan  Keputusan  Menteri  Dalam  Negeri  Nomor  17  Tahun  2000 Tentang Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah menjelaskan bahwa Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian  yang selanjutnya disingkat  SIMPEG adalah suatu  totalitas  yang terpadu  terdiri  atas  perangkat  pengolah meliputi  pengumpul,  prosedur,  tenaga pengolah dan perangkat lunak; perangkat penyimpan meliputi pusat data dan bank data serta perangkat komunikasi yang saling berkaitan, berketergantungan dan saling menentukan dalam rangka penyediaan informasi di bidang kepegawaian.

2.3. Teori yang Berhubungan dengan Tehnik Analisa Yang Digunakan

Teori yang berhubungan dengan tehnik analisa meliputi Unified Modelling Language (UML) dan PIECES.

Unified Modeling Language (UML)

1.  Definisi UML

Menurut Herlawati (2013:11)[20], bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan  sembilan jenis diagram, yang lain  menyebutkan delapan karena  ada  beberapa diagram yang  digabung, misanya  diagram komunikasi,  diagram  urutan  dan  diagram  pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi.

Menurut Maulani dkk (2018:157)[21], “UML merupakan sintesis dari tiga metode analisis dan perancangan berbasis objek serta ditambah dengan keunggulan metode-metode berorientasi objek lainnya (fushion, shlaer-mellon, coad-yourdom) yang juga disintesiskan dalam UML menawarkan pendekatan yang cukup baik yang sudah digunakan

Menurut Maimunah, dkk (2017 : 164)[22], perancangan merupakan  pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada system lama diharapkan sudah teratasi pada system yang baru. Perancangan adalah tahapan dimana dimulai mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal – hal yang tidak teratur berupa gagasan ide – ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal – hal yang teratur, sehingga hal – hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.  

Berdasarkan pendapat  yang dikemukakan di  atas dapat  ditarik kesimpulan  bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang     berdasarkan      grafik      atau     gambar    untuk     menvisualisasikan, menspesifikasikan,  membangun  dan pendokumentasian   dari  sebuah sistem pengembangan      perangkat      lunak     berbasis    OOP      (Object      Oriented Programming).

 

 

Gambar 2.1.   Unified Modeling Language

2.  Komponen-komponen UML

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:155) [23].,”Use case atau diagram use case merupakan  pemodelan  untuk  kelakuan  (behavior)  sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan  sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat”.

Pada UML versi  2  terdiri atas tiga kategori dan memiliki  13  jenis diagram yaitu :

  1. Struktur Diagram

Menggambarkan elemen dari spesifikasi dimulai dengan kelas, obyek, dan hubungan  mereka, dan beralih ke  dokumen arsitektur logis  dari  suatu sistem. Struktur diagram dalam UML terdiri atas :

1)   Class diagram

Class diagram menggambarkan struktur statis dari kelas dalam sistem anda dan menggambarkan atribut, operasi dan  hubungan antara kelas. Class  diagram  membantu  dalam memvisualisasikan struktur kelas- kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai.    Selama    tahap  desain,   class    diagram    berperan  dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang dibuat.

Class memiliki tiga area pokok :

1. Nama (dan stereotype)

2. Atribut (Attribute)

3. Metode (Method)

2)   Object diagram

Object   diagram  menggambarkan   kejelasan  kelas  dan warisan  dan kadang-kadang diambil   ketika    merencanakan kelas,   atau  untuk membantu pemangku kepentingan non-program yang  mungkin menemukan diagram kelas terlalu abstrak.


3)   Component diagram

Component diagram menggambarkan struktur fisik dari kode, pemetaan pandangan logis dari kelas proyek untuk kode aktual di mana logika ini dilaksanakan.

4)   Deployment diagram (Collaboration diagram in version 1.x)

Deployment  diagram  memberikan   gambaran dari   arsitektur  fisik perangkat lunak, perangkat keras, dan artefak dari sistem. Deployment diagram    dapat    dianggap  sebagai   ujung   spektrum   dari    kasus penggunaan, menggambarkan bentuk  fisik    dari   sistem   yang bertentangan dengan gambar  konseptual  dari pengguna dan perangkat berinteraksi  dengan sistem.

5)   Composite structure diagram

Sebuah diagram struktur komposit mirip dengan diagram  kelas, tetapi menggambarkan  bagian individu,  bukan seluruh kelas.  Kita   dapat menambahkan konektor  untuk menghubungkan  dua atau lebih bagian dalam atau ketergantungan hubungan asosiasi.

6)   Package diagram

Paket   diagram biasanya  digunakan untuk menggambarkan   tingkat organisasi yang tinggi dari suatu proyek software. Atau dengan kata lain untuk menghasilkan  diagram ketergantungan paket untuk setiap paket dalam Pohon Model.

b.   Behavior Diagram

Menggambarkan ciri-ciri  behavior/metode/fungsi  dari sebuah  sistem atau business process. Behavior diagram dalam UML terdiri atas :

1)   Use case diagram

Diagram yang menggambarkan actor, use case  dan relasinya sebagai suatu urutan tindakan yang memberikan nilai  terukur untuk aktor. Sebuah use case digambarkan  sebagai elips horizontal dalam suatu diagram UML use case.

Use Case memiliki dua istilah, yaitu:

a.     Sistem use case; interaksi dengan sistem.

b.    Business use case; interaksi bisnis dengan konsumen atau kejadian nyata.

2)   Activity diagram

Menggambarkan aktifitas-aktifitas, objek, state, transisi state dan event. Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja menggambarkan perilaku sistem untuk aktivitas

3)   State   Machine   diagram    (State   chart   diagram    in    version   1.x) Menggambarkan state, transisi state dan event.

c.    Interaction diagram

Bagian  dari  behavior  diagram yang  menggambarkan   interaksi  objek.

Interaction   diagram dalam UML terdiri atas :

1)   Communication diagram

Serupa dengan sequence diagram, tetapi  diagram komunikasi juga digunakan untuk memodelkan  perilaku  dinamis dari  use case. Bila dibandingkan  dengan  Sequence diagram, diagram komunikasi lebih terfokus pada menampilkan  kolaborasi  benda daripada urutan waktu.

2)   Interaction Overview diagram

Interaction overview diagram  berfokus pada gambaran  aliran kendali interaksi dimana node adalah interaksi atau kejadian interaksi.

3)   Sequence diagram

Sequence   diagram   menjelaskan    interaksi    objek   yang   disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran  tahap demi tahap, termasuk kronologi (urutan) perubahan secara  logis yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan  sesuatu sesuai dengan use case diagram.

4)   Timing diagram

Timing diagram di UML didasarkan pada  diagram waktu hardware awalnya dikembangkan oleh para insinyur listrik.

3.  Langkah-langkah  Penggunaan UML

Batasan  sistem  harus  ditentukan terlebih  dahulu,  tujuannya agar pemakai  mengetahui dengan lingkungan mana  saja  sistem  mereka berhubungan, untuk itu setiap komponen actor, (sumber  atau tujuan) ini harus diberi nama sesuai dengan lingkungan luar yang mempengaruhi sistem ini.

Menurut Nugroho dalam Wijayanti (2014:15)[24], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

1)      Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul dengan menentukan item-item data apa saja yang akan ditempatkan dalam sistem.

2)      Petakan use case  untuk tiap business   process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

3)      Buatlah   deployment  diagram    secara    kasar   untuk   mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

4)      Definisikan requirement  lain (non-fungsional,  security dan sebagainya) yang juga harus disediakan oleh sistem.

5)    Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

6)      Definisikan objek-objek level atas (package atau  domain) dan buatlah sequence dan/atau collaboration diagram untuk tiap alur pekerjaan. Jika sebuah use case memiliki kemungkinan  alur normal  dan error, buatlah satu diagram untuk masing-masing  alur.

7)      Buatlah rancangan  user interface model yang  menyediakan  antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan  skenario use case.

8)      Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain  dipecah menjadi hirarki  class  lengkap dengan attribute dan metodenya.  Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji  fungsionalitas  class  dan interaksi dengan  class lain.

9)      Setelah   class    diagram   dibuat,   kita    dapat    melihat   kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk setiap komponen meyakinkan  ia berinteraksi  dengan baik.

10)   Perhalus deployment diagram yang sudah  dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

11)   Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat igunakan:

 a.     Pendekatan use case, dengan meng-assign  setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk  mengembangkan  unit ode yang lengkap dengan tes.

b.     Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

12)   Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model berserta  code- nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

13)   Piranti lunak siap dirilis.

2.3.2. PIECES

Menurut Widiati (2016:106)[25] “Analisa PIECES adalah analisa yang melihat sistem dari Performance, Information, Economic, Control, Security, Efficiency, dan Service. Adapun pengertianya sebagai berikut :

    1. Performance (Kehandalan) Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem dalam memproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevalusasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :
      1. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah dalan periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (error).
      2. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merenspon suatu perintah/program pembatasan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi
    2. Informationn (Informasi) Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan mudah menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.
    3. Economic (Ekonomi) Alasan Ekonomi berangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.
    4. Control (Kendali) Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahaan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.
    5. Eficieency Efsiensi menyangkut bagiamana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Adapun indikasi suatu sistem dapat dikatakan efisien sebagai berikut :
      1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.
      2. Data dimasukan atau disalin secara berlebihan
      3. Informasi dihasilkan secara berlebihan
      4. Data diproses secara berlebihan
      5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
      6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
    6. Service (Pelayanan) Kualitas pelayanan suatu sistem dapat dikatan buruk apabila termasuk dalam kriteria berikut :
      1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat
      2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten
      3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya
      4. Sistem tidak mudah digunakan
      5. Sistem tidak fleksibel

2.3.3  Visual Paradigm

Visual Paradigm merupakan sebuah software yang memiliki perangkat- perangkat  pemodelan  secara   visual  untuk membangun  suatu solusi  dalam rekayasa   perangkat   lunak/SE/Software  Engineering   dan   dalam pemodelan bisnis.

2.4 Literature Review

2.4.1. Definisi Literature Review

Menurut Warsito, dkk. (2015:29)[26] ”Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi- referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.”

Literature Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal  dan  sebagai  pendukung  bagi  kegiatan  penelitian  yang  dilakukan  oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang nantinya akan dikembangkan lagi untuk kedepannya

Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain :

1. Penelitian yang dijalankan oleh Ria Angelina Rimang pada tahun (2014).[27]

Ria Angelina Rimang membuat penelitian yang berjudul ”Sistem Informasi Pengolahan  Data  Pegawai  Di  Dinas  Sosial  Dan  Tenaga  Kerja  Kabupaten Bangka”. Masalah yang timbul justru pada Sistem Informasi pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja yang saat ini justru masih secara manual dan belum efektif sehingga    sering    terjadi    keterlambatan    data    yang    berhubungan    dengan kepegawaian yang mengakibatkan kinerja yang ada menjadi tidak efektif. Oleh karena itu untuk mendukung tugas Kepala Dinas diperlukan bagian tata usaha yang handal dan dapat menciptakan suasana kepegawaian yang baik dilingkungan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja. Salah satunya adalah Sistem Informasi yang baik dan rapih sehingga bisa dijadikan panduan seberapa jauh tingkat pelayanan Dinas Sosial  dan  Tenaga  Kerja  Kabupaten  Bangka.  Informasi  yang  baik,  rapih  dan akurat dapat dijadikan bahan untuk pelaporan ke instansi yang dibutuhkan agar dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk kebijakan-kebijakan kedepan.

2. Penelitian yang dijalankan oleh Mikko Siponen, M. Adam Mahmood, dan SeppoPahnila. (2014)</ref>Siponen, Mikko., Mahmood, M. Adam., dan Pahnila, Seppo. 2014. Employees adherence to information security policies: An exploratory field study. Vol 51 Issue 2, 217-224.</ref>

Penulis   membuat   penelitian   yang   berjudul   ” Employees   adherence   to information security policies: An exploratory field study”. Pada awal mula Ancaman utama keamanan informasi berasal dari karyawan yang tidak mematuhi kebijakan keamanan informasi. Kami mengembangkan model berbasis multi-teori baru yang menjelaskan kepatuhan karyawan terhadap kebijakan keamanan. Paradigma ini menggabungkan unsur-unsur dari Teori Motivasi Proteksi, Teori Tindakan Adil, dan Teori Evaluasi Kognitif. Kami memvalidasi model tersebut dengan menggunakan sampel sebanyak 669 tanggapan dari empat perusahaan di Finlandia. Hasil berbasis SEM menunjukkan bahwa tingkat keparahan ancaman keamanan informasi potensial, kepercayaan karyawan, apakah mereka dapat menerapkan dan mematuhi kebijakan keamanan informasi, kerentanan yang dirasakan terhadap ancaman keamanan potensial, sikap karyawan terhadap kepatuhan terhadap kebijakan keamanan informasi, dan sosial norma untuk mematuhi  kebijakan  ini  memiliki  dampak  positif  dan  signifikan  terhadap keinginan karyawan untuk mematuhi kebijakan keamanan informasi.

3. Penelitian yang dijalankan oleh Kathryn Parsons, Agata McCormac, dan  Marcus Butavicius (2014)[28].

Penulis membuat penelitian yang berjudul ” Determining employee awareness using the Human Aspects of Information Security Questionnaire (HAIS-Q).”. Hal ini semakin diakui bahwa banyak ancaman terhadap sistem komputer organisasi dapat dikaitkan dengan perilaku pengguna komputer. Untuk mengukur kerentanan keamanan  informasi  berbasis  manusia  ini,  penulis  mengembangkan  Aspek Manusia Kuesioner Keamanan Informasi (HAIS-Q). Tujuan jurnal ini ada dua. Tujuan pertama adalah untuk menguraikan pengembangan konseptual HAIS-Q, termasuk pengujian validitas dan reliabilitas. Tujuan kedua adalah untuk menguji hubungan antara pengetahuan tentang kebijakan dan prosedur, sikap terhadap kebijakan dan prosedur dan perilaku saat menggunakan komputer kerja.

4. Penelitian yang dijalankan Princely Ifinedo (2014).[29]

Penulis  membuat  penelitian  yang  berjudul  ” Information  systems  security policy compliance: An empirical study of the effects of socialisation, influence, and cognition”. Penelitian ini menyelidiki strategi kepatuhan sistem informasi keamanan perusahaan (ISSP) dalam organisasi dari lensa teoritis ikatan sosial, pengaruh   sosial,   dan   pemrosesan   kognitif.   Mengingat   bahwa   penelitian sebelumnya mengenai kepatuhan ISSP didasarkan pada teori pencegahan, penelitian ini bertujuan untuk menambah dan melakukan diversifikasi penelitian mengenai kepatuhan ISSP melalui perspektif teoretisnya. Untuk kepatuhan karyawan dan keamanan.

5. Penelitian yang dijalankan oleh Terry Lam, Vincent Cho (2014)[30]

Penulis  membuat  penelitian  yang  berjudul  ”Information  systems  security policy compliance: A study of hotel employee behavioral intentions towards adoption of information technology”. Masalah yang timbul justru pada Sistem Informasi pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja yang saat ini justru masih secara manual dan belum efektif sehingga sering terjadi keterlambatan data yang berhubungan dengan kepegawaian yang mengakibatkan kinerja yang ada menjadi tidak efektif.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Dina Fitria Murad, Yuni Astryani, Sri Rahayu (2015)[31]

Penulis membuat penelitian yang berjudul “E-scheduling Information Systems Maintenance Of IT Assets (E-SISMITAS) di PT. Karya Putra Sukses”. aset TI merupakan aset berharga dan itu sangat bermanfaat dalam mendukung proses bisnis suatu perusahaan. Sehingga aset TI tentu untuk diidentifikasi, dikelola, dan dipelihara  dengan  baik  sehingga  selalu  optimal.  Di  PT.  Karya  Putra  Sukses, terutama di divisi IT, dalam membuat pemeliharaan penjadwalan aset TI masih menggunakan Microsoft Excel dan permintaan untuk perbaikan aset TI karyawan masih menggunakan kertas. Untuk mengatasi masalah ini, PT. Karya Putra Sukses membutuhkan sistem yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan pemeliharaan penjadwalan  aset  TI dan  fitur  untuk  melakukan  perbaikan  permohonan  cepat untuk kerusakan aset TI dan paperless bagi karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan solusi untuk masalah ini dan untuk merancang dan membuat sistem informasi yang diperlukan tentang masalah ini. Hasil yang diharapkan dari sistem informasi yang dibuat membantu perusahaan untuk mempermudah pekerjaan, terutama dalam penjadwalan pemeliharaan aset TI.

7. Penelitian yang dilakukan oleh Pujadi, T. (2018)[32]

Penulis membuat penelitian yang berjudul “DESIGN COMPUTER-BASED APPLICATION FOR RECRUITMENT AND SELECTION EMPLOYEE AT PT. INDONUSA TELEMEDIA” Laporan ini berisi tentang salah satu aplikasi yang digunakan oleh PT. Indonusa Telemedia. Fungsi aplikasi ini untuk memudahkan proses rekrutmen dan seleksi calon pegawai perusahaan. Prosesnya menjadi lebih efisien karena aplikasi dapat mengatur data kandidat karyawan, status wawancara (lanjutkan, pekerjakan, simpan, dan tolak), dan komentarnya berdasarkan wawancara. Manfaat bagi perusahaan yang menggunakan ini Penerapannya adalah agar mereka dapat meningkatkan  tingkat  efisiensinya,  seperti  waktu  dan  tenaga  kerja  manusia. Tingkat efisiensi bisa meningkat karena aplikasi ini bisa menyortir karyawandata calon sebagai permintaan dari departemen yang meminta penambahan karyawan dan Memusatkan informasi dalam satu database aplikasi.

8. Penelitian yang dilakukan oleh Rinianty dan Sukardi (2018)[33]

Penulis membuat penelitian yang berjudul “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE SAW PADA CV. GREEN ADVERTISING” CV. Green Advertising merupakan salah satu usaha yang bergerak dalam bidang jasa pengetikan dan percetakan. Dalam menunjang masa depan perusahaan dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Proses seleksi penerimaan karyawan pada Green Advertising masih dilakukan    secara    manual    yakni    memilah    berkas    pelamar    kemudian membandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan. Hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga berpengaruh terhadap efisiensi pengambilan keputusan.Dari masalah tersebut, maka dibutuhkan sistem yang dapat membantu pimpinan Green  Advertising dalam penerimaan  karyawan. Pada penelitian ini digunakan sistem pendukung keputusan menggunakan metode Simple Additive Weighting dengan model pengembangan prototype. Metode Simple Additive Weighting adalah metode penjumlahan terbobot yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu, Kriteria yang digunakan dalam penelitian sistem pendukung keputusan pemilihan karyawan adalah kriteria pendidikan terakhir, pengalaman kerja, keahlian dan kelengkapan berkas. Hasil penelitian dari Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawan menggunakan sistem komputerisasi dan sistem manual memberikan pilihan alternatif yang sama.

9. Penelitian yang di lakukan oleh Hani Dewi Ariessanti ,Azizah Handayani Putri dan Desy Indriyani (2017)[34]

Penulis membuat penelitian yang berjudul “SISTEM INFORMASI INTERNSHIP MANAGEMENT APPLICATION SYSTEM (IMAS) BERBASIS WEB PADA PT. GMF AEROASIA CENGKARENG” Perkembangan teknologi pada saat ini sudah berkembang begitu pesatnya, media internet pun sudah banyak digunakan untuk mendapatkan informasi, namun pengolahan data internship program pada PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia masih menggunakan sistem semi manual. Sehingga pada proses penerimaan dan penempatan internship pun masih kurang efisien. Para internship yang melamar harus menunggu konfirmasi atau status penerimaan selama berbulan-bulan. Karena pegawai Learning Center Unit kesulitan dalam mencari penempatan yang sesuai dengan jurusan dan konsentrasi internship tersebut. Pada permasalahan ini, maka penulis melakukan penelitian sistem penerimaan internship program pada perusahaan PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia agar dapat memberikan pelayanan informasi  yang  bermutu  dan  up  to  date  bagi  para  calon  pelamar  internship. Dengan adanya kejelasan status memudahkan pelamar dalam melaksanakan internship. Juga memudahkan pegawai perusahaan dalam penempatan para internship di setiap unit, juga dapat memberikan penilaian untuk internship yangtelah menyelesaikan sesuai dengan waktu yang disepakati. Berdasarkan gambaran yang telah dipaparkan di atas maka di implementasikan ide yg dituangkan pada jurnal yang berjudul “Sistem Informasi Internship Management Application System (IMAS) pada PT. GMF AeroAsia Cengkareng.”

10. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Pujadi (2018)[35]

Penulis membuat penelitian yang berjudul “DESIGN COMPUTER-BASED APPLICATION FOR RECRUITMENT AND SELECTION EMPLOYEE AT PT. INDONUSA TELEMEDIA”Laporan ini berisi tentang salah satu aplikasi yang digunakan oleh PT. Indonusa Telemedia. Fungsi aplikasi ini untuk memudahkan proses rekrutmen dan seleksi calon pegawai perusahaan. Prosesnya menjadi lebih efisien karena aplikasi dapat mengatur data kandidat karyawan, status wawancara (lanjutkan, pekerjakan, simpan, dan tolak), dan komentarnya berdasarkan wawancara.  Manfaat  bagi  perusahaan  yang  menggunakan  ini  Penerapannya adalah agar mereka dapat meningkatkan tingkat efisiensinya, seperti waktu dan tenaga kerja manusia. Tingkat efisiensi bisa meningkat karena aplikasi ini bisa menyortir karyawan data calon sebagai permintaan dari departemen yang meminta penambahan karyawan dan Memusatkan informasi dalam satu database aplikasi

 

BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

PT Asia Niaga Instrument (ANI) merupakan salah satu perusahaan mekanikal dan elektrikal kontraktor yang berpengalaman di Indonesia. Berdiri pada tahun 2010, MBS telah memiliki portofolio yang beragam meliputi perkantoran, perumahan, pertokoan retail, apartement, hotel, pabrik-pabrik, showroom, restaurant dan beragam gedung serba guna lainnya.

PT. ANI menyediakan solusi komprehensif untuk jasa teknik mekanikal dan elektrikal mulai dari desain yang simple hingga proses instalasi. Berkat pengalaman selama bertahun-tahun PT. ANI unggul melalui beragam solusi berkualitas tinggi yang disesuaikan dengan kebutuhan para pelanggan.

Pengalaman menangani berbagai macam proyek menjadikan PT. ANI sebagai perusahaan yang sangat memahami dan sigap dalam menghadapi segala kemungkinan maupun masalah yang mungkin terjadi dalam pengerjaan sebuah proyek. Pengetahuan serta keterampilan teknis yang telah terakumulasi selama bertahun-tahun telah membuat PT. ANI menjadi salah satu kontraktor terbaik dibidangnya.

Selain standard hasil pekerjaan yang tinggi PT. ANI juga terus menerus menerapkan harga yang kompetitif di industri ini.

Sejarah Singkat PT Asia Niaga Instrument

1. 2010

PT.Asia Niaga Instrument  didirikan Tangerang – Banten. Pada tahun ini kami fokus pada bidang Mechanical Electrical equipment dengan menjual merek sepert Hoki, Fluke, Kyoritsu, Sanwa etc. disamping itu, PT.Asia Niaga Instrument  juga menjual peralatan untuk pengujian kualitas air, tanah, dan udara.

2. 2011 -2012

Setelah yakin dengan kemampuannya untuk menjual peralatan electrical, perusahaan ini mulai memasuki bidang pertambangan dengan menjual XRF (Thermo Bruker). Kemudian perusahaan ini mulai melakukan installasi laboratorium nikel di mulai dari generator hingga installasi aplikasi XRF desktop. Perusahaan ini juga mulai bermain mengikuti tender yang diadakan pemerintah pada tahun 2011

3. 2013 –Sekarang

Dengan kapasitasnya untuk menyediakan Peralatan Pengujian & Pengukuran, perusahaan ini mulai berpartisipasi dengan mengikuti tender pemerintah setiap  tahun. Melalui aktivitas ini,mulai dilakukan pengembangan koneksi ke bidang yang lain sehingga bidang usahanya semamin berkembang. Sampai saat ini, perushaan mengerjakan 5 bidang usaha :. bidang: Uji & Pengukuran, Peralatan Laboratorium, Mekanikal Elektrikal, Penambangan Instrumen dan Sistem Energi Terbarukan.

Visi dan Misi PT Asia Niaga Instrument

Visi PT Asia Niaga Instrument

  1. Menjadi partner yang selalu dapat diandalkan dalam bidang pekerjaan dan elektrikal.
  2. Senantiasa memberikan kesejahteraan kepada karyawan, pengurus, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya.

Misi PT Asia Niaga Instrument

  1. Selalu menjaga komitmen dalam memberikan kepuasan pelanggan dengan memperhatikan kualitas, dan mempertahankan harga kompetitif dengan waktu pengerjaan yang senantiasa tepat waktu.
  2. Memberikan peluang lapangan pekerjaan kepada sumber daya manusia yang memiliki potensi.
  3. Menjalin komunikasi yang baik dengan klien dalam jangka panjang.
  4. Secara konsisten meningkatkan efisien kerja disemua bidang pelayanan.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan bentuk lembaga/organisasi dimana  struktur organisasi ini menggambarkan berbagai kegiatan yang  dilakukan setiap bagian yang ada dalam mencapai tujuan yang telah  ditentukan. Struktur organisasi ini adalah ruang lingkup kerja tiap-tiap  badan atau bagian satu dengan yang lainnya yang saling berhubungan  dengan pembagian tugas yang jelas, sehingga seluruh bagian dapat  bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing. PT Asia Niaga Instrument mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai  berikut.

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT Asia Niaga Instrument

Tugas dan Tanggung Jawab

PT. Asia Niaga Instrument di dalam berbagai departemen terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

          Berikut adalah tugas pokok bagian-bagian departemen yang ada pada PT. Asia Niaga Instrument, yaitu sebagai berikut :

1. Managing Director

Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan, Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer), Menyetujui anggaran tahunan perusahaan, Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan.

2. Comissioner

Mengawasi jalannya perusahaan secara berkala, serta mempunyai kewajiban untuk mengevaluasi tentang hasil yang diperoleh perusahaan, Menentukan siapa yang menjadi Direktur, Menyetujui planning yang akan di ajukan oleh Direktur, Memberikan masukan-masukan yang berguna bagi perusahaan.

3. Finance Officer

Mengkoordinir perumusan Strategi Jangka Panjang sebagai dasar perumusan Rencana Kerja dan Anggaran perusahaan (RKAP) dengan bekerja sama dengan Direksi lainnya, Memberlakukan langkah-langkah yang dapat mengurangi dan menanggulangi berbagai jenis risiko finansial yang dapat dihadapi oleh perusahaan dengan berkoordinasi dengan Direksi lainnya.

4. Techincal Engineer

Melaksanakan pengawasn teknis, menjaga kelancaran proses produksi perusahaan, melakukan check mesin secara berkala

5. Marketing Support

  1. Bertanggung jawab melakukan support atas segala kebutuhan sales & marketing
  2. Membuat Quotations kepada customer
  3. Mengirimkan Quotations kepada customer
  4. Melakukan Follow Up kepada customer
  5. Mengelola segala kebutuhan promosi dan komunikasi, baik hard maupun softcopy
  6. Membuat materi keperluan sales and marketing, misalnya : dalam membuat brosur, promosi, quotation, email blast, korespondensi dengan customer
  7. Melakukan support dalam administrasi tender bila diperlukan
  8. Melakukan pengklasifikasian dan menjaga data-data

</li> 6. Human Resource Development

Merekrut Karyawan Baru, Menjamin Kesejahteraan Karyawan, Memotivasi Karyawan, Memastikan Hubungan Antar Karyawan, Training

7. Accounting

  1. Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan
  2. Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan
  3. Menyusun dan membuat laporan perpajakan perusahaan
  4. Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan )
  5. Menyusun dan membuat anggaran pendapatan perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan )
  6. Melakukan pembayaran gaji karyawan
  7. Menyusun dan membuat surat-surat yang berhubungan dengan perbankan dan kemampuan keuangan perusahaan

Technical Assistant

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

A. Pengajuan Mutasi Pegawai

Bagian  Human Resources  memberikan  form  mutasi  pegawai  yang kosong pada pegawai, kemudian pegawai mengisi form tersebut sesuai dengan data yang diminta ataupun dilampirkan dan mengembalikannya kembali ke bagian Human Resources. Bagian Human Resources akan mengecek form yang di isi oleh pegawai dan mengecek kelengkapan berkas yang dilampirkan. Lalu data pegawai mutasi diberikan kepada kepala Bagian untuk disetujui (diterima atau tidak).

B. Pengajuan Cuti Pegawai

Pegawai  bisa  mengajukan  cuti  (cuti  tahunan,  cuti  besar,  cuti  sakit,  cuti bersalin, atau cuti alasan penting). Setiap cuti yang diajukan lama waktu cuti berbeda. Seperti cuti tahunan lama waktunya 12 hari, cuti besar  lama waktunya hinggal 1-2 bulan, cuti sakit maksimal 1 minggu atau lebih (sesuai dengan surat keterangan dokter), cuti bersalin lama waktunya hingga 3 bulan. Setelah mengisi form cuti, selanjutnya form tersebut diberikan kebagian Human Resources untuk di proses.

C. Pengajuan Pensiun Pegawai

Human Resources memberikan form pensiun pegawai yang kosong pada pegawai. Kemudian pegawai mengisi form tersebut sesuai dengan data yang diminta ataupun dilampirkan dan mengembalikannya kembali ke bagian Human Resources. Bagian Human Resources akan mengecek form yang di isi oleh pegawai dan  mengecek  kelengkapan  berkas  yang  dilampirkan  (salinan/fotocopy  surat nikah, daftar susunan keluarga, akte kelahiran anak yang ditanggung,, keterangan pekerjaan, permohonan berhenti dengan hormat,  surat tidak pernah dijatuhi hukuman, SK pangkat terakhir, surat permintaan pembayaran pensiun pertama). Lalu data pegawai pensiun diberikan kepada kepala bagian untuk disetujui (diterima atau tidak).. Pegawai yang akan pensiun terdiri dari dua jenis umur yaitu pegawai fungsional di umur 60 tahun dan pegawai struktural di umul 58 tahun.

D. Pengajuan   Kenaikan   Golongan/Pangkat   Pegawai

Bagian Human Resources membuat surat tugas untuk pegawai kemudian surat tugas tersebut diberikan pada pegawai yang bersangkutan. Pegawai melakukan kegiatan sesuai dengan surat tugas yang dibuat. Kegiatan tersebut bisa berupa pelatihan, seminar, dan lain-lain. Pegawai mengumpulkan angka kredit jika dirasa telah mencukupi angka kredit, pegawai akan mengisi form usulan angka kredit dan form usulan kenaikan . Form tersebut di cek kembali di bagian kepegawaian. Bila berkas lengkap bagian kepegawaian akan membuat surat pengantar yang diberikan kepada kepala bagian.

E. Laporan Kepegawaian

Selanjutnya bagian Human Resources membuat laporan aktivitas kepagawaian. Mulai dari mutasi, pengajuan cuti, pengajuan pension, pengajuan kenaikan pangkat. Setalah laporan dibuat, bagian Human Resources memberikan laporan tersebut kepada managing director.


Use Case Diagram Alur Pengolahan Data Kepegawaian

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Berjalan

Berdasarkan gambar use case diagram pengolahan data kepegawaian yang berjalan di atas terdapat:

  1. Satu sistem yang mencakup seluruh sistem pengolahan data kepegawaian.
  2. Empat actor yang melakukan kegiatan, diantaranya: Pegawai, Human Resources, Kepala Bagian dan Managing Director
  3. Empat belas use case, diantaranya: Memberi form mutase, mengisi form mutasi, memeriksa berkas, memproses mutasi, mengajukan form cuti, memproses form cuti, memberikan form pension, mengisi form pensiun, memeriksa kelengkapan berkas, membuat surat tugas, mengikuti kegiatan, memberikan surat pengantar, membuat laporan dan menerima laporan.

Sequence Diagram Proses Pengolahan Data Cuti Karyawan

 

Gambar 3.3. Sequence Diagram Sistem Berjalan

 

Berdasarkan gambar sequence Diagram Pengolahan Data Kepegawaian yang berjalan di atas terdapat:

  1. Empat actor yang melakukan kegiatan, diantaranya: Pegawai, Human Resources, Kepala Bagian dan Managing Director.
  2. Sembilan belas messages spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
  3. Lima Life Line antar muka yang saling berinteraksi.

 

Activity Diagram Proses Pengolahan Data Kepegawaian

Gambar 3.4. Acivity Diagram Proses Mutasi

Gambar 3.5. Acivity Diagram Proses Cuti

Gambar 3.6. Acivity Diagram Proses Pensiun

Gambar 3.7. Acivity Diagram Proses Kenaikan Pangkat

 

Gambar 3.8. Acivity Diagram Proses Laporan

 

Berdasarkan gambar activity Diagram Pengolahan Data Kepegawaian yang berjalan di atas terdapat :

  1. Initial node, objek yang diawali.
  2. Empat belas action state, diantaranya: Memberi form mutase, mengisi form mutasi, memeriksa berkas, memproses mutasi, mengajukan form cuti, memproses form cuti, memberikan form pension, mengisi form pensiun, memeriksa kelengkapan berkas, membuat surat tugas, mengikuti kegiatan, memberikan surat pengantar, membuat laporan dan menerima laporan.
  3. empat decision node.
  4. Final state, objek yang diakhiri.

Analisis Sistem yang Berjalan

Metode Analisis dengan PIECES

Metode Analisa PIECES  Berdasarkan dari analisis prosedur yang berjalan pada PT  Asia Niaga Instrument, maka dapat diidentifikasi beberapa  permasalahan yang akan diuraikan dengan menggunakan metode analisa  PIECES. Berikut tabel perbandingan yang peneliti buat dengan metode  PIECES.

Tabel 3.1. Analisa dengan Metode PIECES

No

Jenis

Kelemahan

Sistem yang Diusulkan

 

Performance (Kinerja)

 

Dalam pengolahan data kepegawaian masih menggunakan kertas dan setiap pembuatan laporan memerlukan waktu yang lama.

Sistem berbasis komputer

yang memudahkan pembuatan laporan data

kepegawaian lebih cepat dan

mudah.

2

Information (Informasi)

Penyampaian informasi data kepegawaian sering terlambat dan kurang akurat.

Dengan menggunakan sistem berbasis komputer,

maka penyampaian informasi jadi lebih cepat

dan praktis.

3

Economics

(Ekonomi)

Terlalu banyak penggunaan kertas maka perusahaan pastinya akan mengeluarkan biaya untuk membeli kertas dan alat tulis.

Dalam jangka pendek, biaya yang dibutuhkan akan cukup besar, tetapi untuk jangka panjang lebih sedikit karena hanya mengeluarkan biaya perawatan komputer.

4

Control

(kontrol atau

keamanan)

Pengolahan data kepegawaian dengan sistem yang lama dapat dilihat oleh siapapun karena keamanan data yang belum optimal.

Sistem berbasis komputer

akan memudahkan kontrol sehingga tidak ada yang bias membuka dan merubah data tanpa menggunakan hak akses.

5

Efficiency

(efisiensi

waktu, orang

dan proses)

Membutuhkan waktu yang lama dalam pembutan laporan karena harus mencari data pada file-file yang ada.

Sistem berbasis komputer

lebih efisien karena tidak

membutuhkan waktu lama untuk pembutan laporan data kepegawaian.

6

Service

(pelayanan)

Terjadi  keterlambatan pelayanan dalam memperoleh data kepegawaian karena pencarian data  dilakukan secara manual dengan data

yang bertumpuk-tumpuk.

pelayanan lebih cepat untuk memperoleh data-data yang diinginkan karena menggunakan sistem komputer.

 

Analisa Masukan, Proses, dan Keluaran

Berikut ini merupakan analisis masukan, proses, dan keluaran pada sistem yang sedang berjalan saat ini sebagai berikut:

1. Analisis Masukan

Analisis masukan pada sistem adalah data-data yang diterima oleh sistem dan kemudian akan diproses. Adapun analisis masukan pada sistem pengolahan data cuti karyawan yang sedang berjalan pada PT Asia Niaga Instrument adalah sebagai berikut:

a. Nama masukan: Pengisian form cuti oleh karyawan

Fungsi             :    Sebagai acuan data serta alasan atau tujuan karyawan mengambil cuti.

Sumber           :    Karyawan & admin departemen

Media             :    Komputer (MS. Excel 2010) & kertas

Frekuensi        :    Setiap pengajuan cuti

Format            :    Format dapat dilihat pada lampiran

Keterangan     :    Berisi data karyawan, tanggal mengambil cuti, mulai cuti, dan tanggal terakhir pengambilan cuti. Banyaknya cuti, alasan mengambil cuti, jenis cuti yang diambil, alamat karyawan, serta nomor telepon.

 

2. Analisis Proses

Analisis proses yang ada pada sistem pengolahan data cuti karyawan yang sedang berjalan pada PT Asia Niaga Instrument setelah mendapat masukan adalah:

Nama proses        :     Penyetujuan, mengetahui, dan input data cuti

Masukan              :     Form cuti data karyawan

Keluaran              :     Berupa tanda tangan selaku kepala departemen yang menyetujui dan HRD selaku mengetahui serta HRD bagian time keeper selaku yang menginput data cuti karyawan

Ringkasan proses :   Admin departemen masing-masing yang melaksanakan atau menjalankan dari menyerahkan form cuti yang sudah di isi kepada kepala departemen untuk menyetujui serta ke bagian HRD untuk mengetahui terakhir diserahkan kepada HRD bagian time keeper untuk diinput dan selanjutkan akan direkap.

 

3. Analisis keluaran 

Analisis keluaran dari sistem pengolahan data cuti karyawan yang sedang berjalan pada PT PT Asia Niaga Instrument berupa form cuti yang sudah terisi rincian sisa cuti karyawan tersebut yang merupakan hasil dari analisis keluaran yang mengalami proses sebagai berikut:

a.

Nama keluaran    :    Laporan persetujuan form cuti

Fungsi                  :    Sebagai laporan untuk mengetahui disetujui  dan keterangan sisa cuti yang diberikan kepada admin departemen.

Media                  :    Kertas

Rangkap              :    2 lembar

Distribusi             :        Lembar 1, untuk admin departemen     masing-masing dan Lembar 2, untuk HRD bagian time keeper.


b. Nama keluaran     :     Form list cuti karyawan

Fungsi                  :      Sebagai laporan untuk history cuti karyawan departemennya yang telah dan belum digunakan.

Media                  :      Kertas

Rangkap              :      1 lembar yang ditempel pada office atau departemennya.

 

Konfigurasi Sistem yang Berjalan

              Adapun beberapa konfigurasi sistem yang berjalan diantaranya:

1. Spesifikasi perangkat keras (hardware)

a. Processor : Intel(R) Core(TM) 2 Duo CPU E7500 @2.93GHz

b. Monitor : SVGA 17 inc

c. Mouse : USB Standar PS2

d. Keyboard : USB Standar PS2

e. RAM : 2 GB

f. Harddisk : 500 GB

g. Printer : Deskjet L210 Series

2. Spesifikasi perangkat lunak (software)

a. Windows 7 Ultimate 32-bit

b. Microsoft Office Excel 2007

c. Microsoft Office Word 2007

3. Hak akses (brainware)

Untuk mengoperasikan atau mengolah data kepegawaian dilakukan oleh bagian Human Resources dan Kepala bagian.

Analisis Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Analisis Permasalahan

Berdasarkan dari hasil analisis yang dilakukan mengenai sistem pengolahan data cuti karyawan pada dilakukan PT. Asia Niaga Instrument, dapat disimpulkan permasalahan yang ada sebagai berikut:

  1. Sistem yang sedang berjalan ini masih dilakukan secara manual, maka diperlukan ketelitian bagi Human resources dalam menginput data kepegawaian untuk menghindari kesalahan.
  2. Adanya kendala pada seluruh karyawan untuk mengetahui riwayat kepegawaian, baik itu cuti, mutase dan lainnya.
  3. Kurangnya efektivitas pengolahan data  kepagawaian dan proses pembuatan laporan sehingga menyita waktu dan tenaga.

 

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan dari permasalahan yang dihadapi, penulis mencoba memberikan beberapa alternatif pemechan yaitu:

  1. Merancang sistem informasi pengolahan data kepegawaian berbasis web secara komputerisasi agar mudah dioperasikan, cepat, tepat, dan akurat.
  2. Dibangun sebuah sistem informasi agar pengguna sistem dapat mengetahui riwayat administrasi kepegawaian.
  3. Membuat sistem yang bersifat internal yang hanya dapat diakses dan diubah oleh orang-orang yang telah diberikan akses berbeda-beda.
  4. Sistem informasi pengolahan data kepegawaian tersebut meningkatkan efektivitas peran human resources dan kepala bagian.
  5. Membuat sistem laporan kepegawaian secara otomatis untuk mempermudah bagian human resources dalam mengolah serta merekap laporan.
    1.  

User Requirement

Elisitasi Tahap I

 Data yang diperoleh pada Elisitasi Tahap I didapat dari hasil pengumpulan data dengan melakukan observasi langsung dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan dari kebutuhan  pengguna sistem yang belum terpenuhi. Berikut adalah tabel Elisitasi Tahap I :

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Functional

Analisa Kebutuhan

Saya Ingin Sistem Dapat :

No

Keterangan

1

Menampilkan halaman login

2

Menampilkan peringatan jika salah input username dan password

3

Menampilkan menu home

4

Menampilkan visi dan misi perusahaan

5

Menampilkan halaman registrasi

6

Menampilkan alamat dan kontak perusahaan

7

Menampilkan struktur organisasi perusahaan

8

Menampilkan menu absen pada pegawai

9

Menampilkan fasilitas ganti password pada pegawai

10

Menampilkan menu master pegawai

11

Menampilkan menu input keterangan cuti dan sakit

12

Menampilkan menu data  pangkat pegawai

13

Menampilkan menu data  jabatan pegawai

14

Menampilkan menu data  hukuman

15

Menampilkan grafik

16

Menampilkan menu data  keluarga

17

Menampilkan menu riwayat  pendidikan

18

Menampilkan menu data  mutasi

19

Menampilkan laporan data pegawai

20

Menampilkan laporan data pegawai

21

Menampilkan laporan data status pegawai

22

Menampilkan laporan data pensiun

23

Menampilkan fasilitas cetak halaman laporan data pelatihan

24

Menampilkan fasilitas cetak halaman laporan data kenaikan jabatan

25

Menampilkan menu data  penghargaan

26

Menampilkan menu data  penugasan

27

Menampilkan menu data  seminar

28

Menampilkan menu logout/keluar

29

Menampilkan waktu dan tanggal

Functional

Saya Ingin Sistem Dapat :

1

Memiliki tampilan yang user friendly dan menarik

2

Bersifat responsiv

3

Menggunakan database MySQL

4

Menggunakan bahasa pemrograman PHP

5

Memiliki tema utama dengan warna biru

6

Sistem dibangun berbasis website

 

Elitasi Tahap II

Elisitasi II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI  (Mandatory, Desirable, Inessential ). Berikut tahap lampiran elisitasi tahap II yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Functional

 

Analisa Kebutuhan

 

Saya Ingin Sistem Dapat :

 

No

Keterangan

M

D

I

 

1

Menampilkan halaman login

V

 

 

 

2

Menampilkan peringatan jika salah input username dan password

 

 

 

 

3

Menampilkan menu home

V

 

 

 

4

Menampilkan visi dan misi perusahaan

 

V

 

 

5

Menampilkan halaman registrasi

 

V

 

 

6

Menampilkan alamat dan kontak perusahaan

 

 

V

 

7

Menampilkan struktur organisasi perusahaan

 

V

 

 

8

Menampilkan menu absen pada pegawai

 

V

 

 

9

Menampilkan fasilitas ganti password pada pegawai

V

 

 

 

10

Menampilkan menu master pegawai

V

 

 

 

11

Menampilkan menu input keterangan cuti dan sakit

V

 

 

 

12

Menampilkan menu data  pangkat pegawai

V

 

 

 

13

Menampilkan menu data  jabatan pegawai

V

 

 

 

14

Menampilkan menu data  hukuman

V

 

 

 

15

Menampilkan grafik

V

 

 

 

16

Menampilkan menu data  keluarga

V

 

 

 

17

Menampilkan menu riwayat  pendidikan

V

 

 

 

18

Menampilkan menu data  mutasi

V

 

 

 

19

Menampilkan laporan data pegawai

V

 

 

 

20

Menampilkan laporan data pegawai

V

 

 

 

21

Menampilkan laporan data status pegawai

V

 

 

 

22

Menampilkan laporan data pensiun

V

 

 

 

23

Menampilkan fasilitas cetak halaman laporan data pelatihan

V

 

 

 

24

Menampilkan fasilitas cetak halaman laporan data kenaikan jabatan

V

 

 

 

25

Menampilkan menu data  penghargaan

V

 

 

 

26

Menampilkan menu data  penugasan

V

 

 

 

27

Menampilkan menu data  seminar

V

 

 

 

28

Menampilkan menu logout/keluar

V

 

 

 

29

Menampilkan waktu dan tanggal

V

 

 

 

Functional

Saya Ingin Sistem Dapat :

1

Memiliki tampilan yang user friendly dan menarik

V

 

 

 

2

Bersifat responsiv

V

 

 

 

3

Menggunakan database MySQL

V

 

 

 

4

Menggunakan bahasa pemrograman PHP

 

V

 

 

5

Memiliki tema utama dengan warna biru

 

V

 

 

6

Sistem dibangun berbasis website

V

 

 

 

             

 

Keterangan :

M (Mandatory): Penting

D (Desirable) : Tidak Terlalu Penting

I (Insesential): Tidak Penting

 

Elitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II di atas, dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE (Technical, Operational, Economic )dengan opsi LMH (Low, Middle, High). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Functional

Analisa Kebutuhan

Saya Ingin Sistem Dapat :

No

Keterangan

T

O

E

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Menampilkan halaman login

 

V

 

V

 

 

 

V

 

2

Menampilkan peringatan jika salah input username dan password

 

 

V

V

 

 

 

 

V

3

Menampilkan menu home

V

 

 

V

 

 

V

 

 

4

Menampilkan visi dan misi perusahaan

V

 

 

V

 

 

V

 

 

5

Menampilkan halaman registrasi

 

V

 

V

 

 

 

V

 

6

Menampilkan alamat dan kontak perusahaan

V

 

 

V

 

 

V

 

 

7

Menampilkan struktur organisasi perusahaan

V

 

 

V

 

 

V

 

 

8

Menampilkan menu absen pada pegawai

 

 

V

 

V

 

 

 

V

9

Menampilkan fasilitas ganti password pada pegawai

 

 

V

 

V

 

 

 

V

10

Menampilkan menu master pegawai

 

V

 

V

 

 

 

V

 

11

Menampilkan menu input keterangan cuti dan sakit

 

 

V

V

 

 

 

 

V

12

Menampilkan menu data  pangkat pegawai

 

V

 

V

 

 

 

V

 

13

Menampilkan menu data  jabatan pegawai

 

V

 

V

 

 

 

V

 

14

Menampilkan menu data  hukuman

 

V

 

V

 

 

 

V

 

15

Menampilkan grafik

 

 

V

V

 

 

 

 

V

16

Menampilkan menu data  keluarga

 

V

 

 

V

 

 

V

 

17

Menampilkan menu riwayat  pendidikan

 

V

 

 

V

 

 

V

 

18

Menampilkan menu data  mutasi

 

V

 

 

V

 

 

V

 

19

Menampilkan laporan data pegawai

 

V

 

 

V

 

 

V

 

20

Menampilkan laporan data pegawai

 

V

 

 

V

 

 

V

 

21

Menampilkan laporan data status pegawai

 

V

 

 

V

 

 

V

 

22

Menampilkan laporan data pensiun

 

V

 

 

V

 

 

V

 

23

Menampilkan fasilitas cetak halaman laporan data pelatihan

 

V

 

V

 

 

 

V

 

24

Menampilkan fasilitas cetak halaman laporan data kenaikan jabatan

 

V

 

V

 

 

 

V

 

25

Menampilkan menu data  penghargaan

 

V

 

V

 

 

 

V

 

26

Menampilkan menu data  penugasan

 

V

 

V

 

 

 

V

 

27

Menampilkan menu data  seminar

 

V

 

V

 

 

 

V

 

28

Menampilkan menu logout/keluar

V

 

V

V

 

 

V

 

V

29

Menampilkan waktu dan tanggal

V

 

V

V

 

 

V

 

V

Functional

Saya Ingin Sistem Dapat :

1

Memiliki tampilan yang user friendly dan menarik

 

 

V

V

 

 

 

 

V

2

Bersifat responsiv

 

 

V

V

 

 

 

 

V

3

Menggunakan database MySQL

 

V

 

 

V

 

 

V

 

4

Menggunakan bahasa pemrograman PHP

 

V

 

 

V

 

 

V

 

5

Memiliki tema utama dengan warna biru

 

V

 

 

V

 

 

V

 

6

Sistem dibangun berbasis website

 

V

 

 

V

 

 

V

 

 

Keterangan :

T : Toe                                                             L : Low

O : Operational                                               M : Middle

E : Economic                                                   H : High

 

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berdasarkan elisitasi tahap III di atas, Berikut lampiran final draft elisitasi

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Functional

Analisa Kebutuhan

Saya Ingin Sistem Dapat :

No

Keterangan

1

Menampilkan halaman login

2

Menampilkan peringatan jika salah input username dan password

3

Menampilkan menu home

4

Menampilkan menu absen pada pegawai

5

Menampilkan fasilitas ganti password pada pegawai

6

Menampilkan menu master pegawai

7

Menampilkan menu input keterangan cuti dan sakit

8

Menampilkan menu data  pangkat pegawai

9

Menampilkan menu data  jabatan pegawai

10

Menampilkan menu data  hukuman

11

Menampilkan grafik

12

Menampilkan menu data  keluarga

13

Menampilkan menu riwayat  pendidikan

14

Menampilkan menu data  mutasi

15

Menampilkan laporan data pegawai

16

Menampilkan laporan data pegawai

17

Menampilkan laporan data status pegawai

18

Menampilkan laporan data pensiun

19

Menampilkan fasilitas cetak halaman laporan data pelatihan

20

Menampilkan fasilitas cetak halaman laporan data kenaikan jabatan

21

Menampilkan menu data  penghargaan

22

Menampilkan menu data  penugasan

23

Menampilkan menu data  seminar

24

Menampilkan menu logout/keluar

25

Menampilkan waktu dan tanggal

Functional

Saya Ingin Sistem Dapat :

1

Memiliki tampilan yang user friendly dan menarik

2

Bersifat responsiv

3

Menggunakan database MySQL

4

Menggunakan bahasa pemrograman PHP

5

Sistem dibangun berbasis website

 

Tangerang,……………………2020

Penyusun

 

Syahrul

1511489987

Mengetahui

Pembimbing I

 

 

Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si

03037

Pembimbing II

 

 

Nur Azizah M. Akt, M.Kom

NID : 10002

Menyetujui

Stakeholder

 

 

Ani Dwi Octavia

Kepala Program Studi

 

 

Desy Apriani, S.Kom., M.T.I.

15018

 

BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

 

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian yang sedang berjalan pada  PT. Asia Niaga Instrument maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan  usulan sistem yang akan dibangun. Pada sistem yang diusulkan akan  dijelaskan bagaimana proses pengelolaan data pegawai yang dapat bekerja  secara terpusat pada satu media dimana setiap pengguna baik Admin, Administrator, dan Pegawai dapat melakukan kegiatannya pada satu tempat yang sama yaitu sistem pengelolaan data pegawai. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang sedang berjalan saat ini. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, class diagram, dan sequence diagram. prosedur yang diusulkan, yaitu :

1. Administrator

Tugasnya adalah melakukan setup data user dan setup informasi perusahaan. Akses administrator ini di pegang oleh bagian IT. Berikut adalah proses pengolahan data yang dilakukan oleh bagian administrator :

a. Administrator melakukan login dengan memasukkan username dan password

b. Setelah berhasil login, administrator melakukan setup user dan identitas perusahaan di menu yang ada di sebelah kiri.

c. Untuk setup data user, administrator memilih menu setup user. Dan untuk menambahkan user, administrator mengklik menu adduser dan memasukkan informasi user baru. Untuk mengubah data user, administrator mengklik tombol edit. Apabil ingin menghapus user, admin mengklik menu delete yang ada pada table user.

d. Untuk melakukan setup identitas perusahaan, administrator mengklik menu setup identitas kemudian memasukkan informasi perusahaan pada kolom yang ada.

e. Apabil telah selesai meggunakan system, admin melakukan logout pada menu logout.

2. Admin

Admin memiliki akses yang paling luas. Tugasnya adalah melakukan pengolahan seluruh data kepegawaian. Adapun proses pengolahan data yang dilakukan oleh bagian admin adalah sebagai berikut :

a. Admin melakukan login dengan memasukkan username dan password

b. Untuk mengolah data pegawai, admin memilih menu data pegawai. Dan untuk menambahkan pegawai, admin mengklik menu add pegawai dan memasukkan informasi pegawai baru. Untuk mengubah data pegawai, admin mengklik tombol edit. Apabila ingin menghapus pegawai, admin mengklik menu delete yang ada pada table pegawai.

c. Untuk mengolah data keluarga, baik suami/istri, anak dan orangtua, admin memilih menu riwayat keluarga. Dan untuk menambahkan riwayat keluarga, admin mengklik menu add riwayat keluarga dan memasukkan informasi riwayat keluarga baru. Untuk mengubah data riwayat keluarga, admin mengklik tombol edit. Apabila ingin menghapus riwayat keluarga, admin mengklik menu delete yang ada pada table riwayat keluarga.

d. Untuk mengolah data riwayat pendidikan, admin memilih menu riwayat pendidikan. Dan untuk menambahkan riwayat pendidikan, admin mengklik menu add riwayat pendidikan dan memasukkan informasi riwayat pendidikan baru. Untuk mengubah data riwayat pendidikan, admin mengklik tombol edit. Apabila ingin menghapus riwayat pendidikan, admin mengklik menu delete yang ada pada table riwayat pendidikan.

e. Untuk mengolah data kepegawaian baik berupa jabatan, pangkat, hukuman, diklat, penghargaan, penugasan, cuti dan latihan jabatan admin memilih menu kepegawaian. Dan untuk menambahkan data  kepegawaian, admin mengklik menu add kepegawaian dan memasukkan informasi kepegawaian baru. Untuk mengubah data kepegawaian, admin mengklik tombol edit. Apabila ingin menghapus data kepegawaian, admin mengklik menu delete yang ada pada table kepegawaian.

f. Untuk mengolah data mutasi, admin memilih menu mutasi. Dan untuk menambahkan data  mutasi, dapat langsung memasukkan informasi mutasi baru.

g. Untuk mengolah data penilaian, admin memilih menu penilaian. memasukkan informasi penilaian berupa memilih data pegawai, periode, nama penilai, mengisi poin penilaian dan memilih hasil penilaian.

h. Untuk mengubah password, admin mengklik menu ubah password kemudian mengisi informasi password lama dan password baru.

i. Setelah selesai menggunakan system, admin mengklik menu logout.

3. Pimpinan

Merupakan hak akses yang hanya dapat melihat laporan, baik berupa laporan jabatan, golongan, Pendidikan dan lain-lain. Adapun proses pengolahan data yang dilakukan oleh pimpinan adalah sebagai berikut :

a. Pimpinan melakukan login dengan memasukkan username dan password

b. Setelah berhasil login, Pimpinan melakukan setup user dan identitas perusahaan di menu yang ada di sebelah kiri.\

c. Untuk melihat data golongan pegawai dalam bentuk grafik, pimpinan memilih menu rekapitulasi dan memilih menu golongan\

d. Untuk melihat data jabatan pegawai dalam bentuk grafik, pimpinan memilih menu rekapitulasi dan memilih menu jabatan.

e. Untuk melihat data pendidikan pegawai dalam bentuk grafik, pimpinan memilih menu rekapitulasi dan memilih menu Pendidikan.

f. Untuk melihat data nominatif pegawai, pimpinan memilih menu report dan memilih menu Pendidikan.

g. Untuk melihat data daftar kepangkatan, pimpinan memilih menu report dan memilih menu daftar kepangkatan.

h. Untuk melihat data persediaan pegawai, pimpinan memilih menu report dan memilih menu persediaan pegawai.

i. Untuk melihat data keadaan pegawai, pimpinan memilih menu report dan memilih menu keadaan pegawai.

j. Untuk melihat data pensiun pegawai, pimpinan memilih menu report dan memilih menu pensiun.

k. Untuk mengubah password, admin mengklik menu ubah password kemudian mengisi informasi password lama dan password baru.

l. Setelah selesai menggunakan system, admin mengklik menu logout.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use Case Diagram administrator

Gambar 4.1. Use Case Diagram Administrator

            Berdasarkan Gambar 4.1. Use case diagram prosedur pengolahan data pegawai diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat:

1. 1 system yang mencakup kegiatan pengolahan data pegawai.

2. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu : administrator

3.3 Use case

 

Use Case Diagram admin

Gambar 4.2. Use Case Diagram Admin

Berdasarkan Gambar 4.2. Use case diagram prosedur pengolahan data pegawai diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat:

1. 1 system yang mencakup kegiatan pengolahan data pegawai.

2. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu : administrator

3. 34 Use case

Use Case Diagram Pimpinan

 

Gambar 4.3. Use Case Diagram Pimpinan

Berdasarkan Gambar 4.3. Use case diagram prosedur pengolahan data pegawai diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat:

1. 1 system yang mencakup kegiatan pengolahan data pegawai.

2. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu : administrator

3. 14 Use case

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity Diagram Administrator

Gambar 4.4. Activity Diagram Administrator

Berdasarkan Gambar 4.4 Activity Diagram Administrator  pengolahan data  pegawai diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat :

1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

2. 6 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada

sistem yang berjalan ini.

3. 1 decision node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.

4. 1 fork node

5. 1 join node

6. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri

Activity Diagram Admin

 

Gambar 4.5. Use Case Diagram Admin

Berdasarkan Gambar 4.5 Activity Diagram Lurah / Pimpinan pengolahan data

pegawai diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat :

1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

2. 24 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada

sistem yang berjalan ini.

3. 1 decision node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.

4. 4 fork node

5. 1 join node

6. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri

Activity Diagram Pimpinan

 

Gambar 4.6. Use Case Diagram Pimpinan

Berdasarkan Gambar 4.6 Activity Diagram Lurah / Pimpinan pengolahan data

pegawai diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat :

1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

2. 16 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada

sistem yang berjalan ini.

3. 1 decision node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.

4. 3 fork node

5. 1 join node

6. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Sequence Diagram Administrator

Gambar 4.7. Sequence Diagram Administrator

Berdasarkan 4.7. Sequence diagram usulan pengolahan data pegawai diatas, dapat

dilihat bahwa pada gambar diats terdiri dari:

1. 1 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Administrator

2. 4 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.

3. 4 mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi

Sequence Diagram Admin

Gambar 4.8. Sequence Diagram Admin

Berdasarkan 4.7. Sequence diagram usulan pengolahan data pegawai diatas, dapat

dilihat bahwa pada gambar diats terdiri dari:

1. 1 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Admin

2. 10 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.

3. 10 mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi

 

Sequence Diagram Pimpinan

Gambar 4.9. Sequence Diagram Pimpinan

Berdasarkan 4.9. Sequence diagram usulan pengolahan data pegawai diatas, dapat

dilihat bahwa pada gambar diats terdiri dari:

1. 1 actor, yang melakukan kegiatan yaitu pimpinan

2. 7 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.

3. 7 mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi

 

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini adalah tabel perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan :

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur

No

Sistem yang berjalan

Sistem yang diusulkan

1.

Pada sistem yang berjalan pengolahan data pegawai  dilakukan secara terpisah dengan  menggunakan media yang  berbeda-beda tiap prosesnya.

Pada sistem yang diusulkan semua  proses pengolahan data pegawai  akan dilakukan secara terpusat pada  satu media yaitu Sistem Pengolahan  Data Pegawai.

2.

Pada sistem yang berjalan prosedur penginputan masih memerlukan proses update manual dan masih memakan waktu yang lama oleh Bagiannya.

Pada sistem yang diusulkan segala penginputan akan memakai sistem dan tidak memakan waktu lama dalam prosesnya.

3.

Pada sistem yang berjalan untuk berkas-berkas kelurahan belum memiliki keamanan data, dimana data-data yang ada masih tersimpan dalam lemari arsip sehingga rentan terjadi kehilangan data penting dan untukpengecekan atau melihat data masih harus mencari di lemari arsip.

Pada sistem yang diusulkan semua  tersimpan  di database dan keamanannya juga terjaga, dan sistem juga dilengkapi dengan menu login. Untuk melihat data bisa langsung, tidak harus menunggu mencari datanya. 

4.

Pada sistem yang berjalan untuk dapat melihat laporan hasil datanya masih harus menunggu.

Pada sistem yang diusulkan proses laporan bisa langsung dilihat pada menu laporan.

Rancangan Basis Data =

Class Diagram

Perancangan Basis Data adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Berikut adalah rancangan basis data yang menghasilkan class diagram.

Class Diagram Yang Diusulkan

Class diagram dapat membantu dalam memvisualisasikan struktur kelas- kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Class diagram juga mendeskripsikan kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Berikut ini adalah Class Diagram Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai

 

Gambar 4.10. Class Diagram

1

Nama File 

: tb_anak

 

Fungsi

: Untuk menyimpan data anak

 

Media

: Harddisk

 

Panjang Record

:  234 karakter

 

Primary Key

:  id_anak

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4.2 Tabel Anak

No

Nama Field

Tipe

Panjang

Keterangan

1

id_anak

int

11

Primary Key

2

id_peg

int

11

Foreign Key

3

nik

varchar

16

 

4

nama

varchar

64

 

5

tmp_lhr

varchar

64

 

6

tgl_lhr

date

0

 

7

jk

varchar

12

 

8

pendidikan

varchar

8

 

9

pekerjaan

varchar

32

 

10

status_hub

varchar

16

 

11

date_reg

date

0

 

 

2

Nama File 

: tb_bahasa

 

Fungsi

: Untuk menyimpan data Bahasa  

 

Media

: Harddisk

 

Panjang Record

: 94 karakter

 

Primary Key

:  id_bhs

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4.3 Tabel Bahasa

No

Nama Field

Tipe

Panjang

Keterangan

1

id_bhs

int

11

  Primary Key

2

id_peg

int

11

  Foreign Key

3

jns_bhs

varchar

32

 

4

bahasa

varchar

32

 

5

kemampuan

varchar

8

 

 

3

Nama File 

: tb_cuti

 

Fungsi

: Untuk menyimpan data cuti pegawai

 

Media

: Harddisk

 

Panjang Record

: 86 karakter

 

Primary Key

:  id_cuti

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4.4 Tabel Cuti

No

Nama Field

Tipe

Panjang

Keterangan

1

id_cuti

int

11

Primary Key

2

id_peg

int

11

Foreign Key

3

jns_cuti

varchar

32

 

4

no_suratcuti

varchar

32

 

5

tgl_suratcuti

date

0

 

6

tgl_mulai

date

0

 

7

tgl_selesai

date

0

 

8

ket

text

0

 

 

4

Nama File 

: tb_diklat

 

Fungsi

: Untuk menyimpan data diklat pegawai

 

Media

: Harddisk

 

Panjang Record

: 258 karakter

 

Primary Key

:  id_diklat

 

 

 

 

 

 


Tabel 4.5 Tabel Diklat

No

Nama Field

Tipe

Panjang

Keterangan

1

id_diklat

int

11

Primary Key

2

id_peg

int

11

Foreign Key

3

diklat

varchar

128

 

4

jml_jam

int

4

 

5

penyelenggara

varchar

64

 

6

tempat

varchar

32

 

7

angkatan

varchar

4

 

8

tahun

varchar

4

 

 

5

Nama File 

: tb_hukuman

 

Fungsi

: Untuk menyimpan data hukuman pegawai

 

Media

: Harddisk

 

Panjang Record

: 374 karakter

 

Primary Key

:  id_hukuman

 

 

 

 

 

 


Tabel 4.6 Tabel Hukuman

No

Nama Field

Tipe

Panjang

Keterangan

1

id_hukuman

int

11

Primary Key

2

id_peg

int

11

Foreign Key

3

hukuman

varchar

64

 

4

pejabat_sk

varchar

64

 

5

no_sk

varchar

32

 

6

tgl_sk

date

0

 

7

pejabat_pulih

varchar

64

 

8

no_pulih

varchar

32

 

9

tgl_pulih

date

0

 

10

no_sk

varchar

32

 

11

tgl_sk

date

0

 

12

pejabat_pulih

varchar

64

 

 

6

Nama File 

: tb_jabatan

 

Fungsi

: Untuk menyimpan data jabatan pegawai

 

Media

: Harddisk

 

Panjang Record

: 374 karakter

 

Primary Key

:  id_jab

 

 

 

 

 

 


Tabel 4.7. Tabel Jabatan

No

Nama Field

Tipe

Panjang

Keterangan

1

id_jab

int

11

Primary Key

2

id_peg

int

11

Foreign Key

3

jabatan

varchar

64

 

4

eselon

varchar

16

 

5

tmt_jabatan

date

0

 

6

sampai_tgl

date

0

 

7

file

varchar

100

 

8

status_jab

varchar

5

 

9

jk_jab

varchar

12

 

 

7

Nama File 

: tb_lat_jabatan

 

Fungsi

: Untuk menyimpan data pelatihan jabatan pegawai

 

Media

: Harddisk

 

Panjang Record

: 193 karakter

 

Primary Key

:  id_lat_jabatan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4.8. Tabel Pelatihan Jabatan

No

Nama Field

Tipe

Panjang

Keterangan

1

id_lat_jabatan

int

11

Primary Key

2

id_peg

int

11

Foreign Key

3

nama_pelatih

varchar

64

 

4

tahun_lat

varchar

4

 

5

jml_jam

varchar

3

 

6

file

varchar

100

 

 

8

Nama File 

: tb_ mastergol

 

Fungsi

: Untuk menyimpan data golongan

 

Media

: Harddisk

 

Panjang Record

: 17 karakter

 

Primary Key

:  id_mastergol

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4.9. Tabel Master Golongan

No

Nama Field

Tipe

Panjang

Keterangan

1

id_mastergol

int

11

Primary Key

2

nama_mastergol

varchar

6

 

 

9

Nama File 

: tb_ masterjab

 

Fungsi

: Untuk menyimpan data jabatan pegawai

 

Media

: Harddisk

 

Panjang Record

: 75 karakter

 

Primary Key

:  id_ masterjab

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4.10. Tabel Master Jabatan

 

No

Nama Field

Tipe

Panjang

Keterangan

1

id_masterjab

int

11

Primary Key

2

nama_masterjab

varchar

64

 

 

10

Nama File 

: tb_mutasi

 

Fungsi

: Untuk menyimpan data mutasi pegawai

 

Media

: Harddisk

 

Panjang Record

: 140 karakter

 

Primary Key

:  id_mutasi

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4.11. Tabel Mutasi

No

Nama Field

Tipe

Panjang

Keterangan

1

id_mutasi

int

11

Primary Key

2

id_peg

int

11

 Foreign Key

3

jns_mutasi

varchar

32

 

4

tgl_mutasi

date

0

 

5

no_mutasi

varchar

32

 

6

gol

varchar

6

 

7

pangkat

varchar

32

 

8

eselon

varchar

16

 

 

11

Nama File 

: tb_ortu

 

Fungsi

: Untuk menyimpan data orang tua pegawai

 

Media

: Harddisk

 

Panjang Record

: 222 karakter

 

Primary Key

:  id_ortu

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4.12. Tabel Ortu

No

Nama Field

Tipe

Panjang

Keterangan

1

id_ortu

int

11

Primary Key

2

id_peg

int

11

Foreign Key

3

nik

varchar

16

 

4

nama

varchar

64

 

5

tmp_lhr

varchar

64

 

6

tgl_lhr

date

0

 

7

pendidikan

varchar

8

 

8

pekerjaan

varchar

32

 

9

status_hub

varchar

16

 

10

date_reg

date

0

 

 

12

Nama File 

: tb_pangkat

 

Fungsi

: Untuk menyimpan data kepangkatan  pegawai

 

Media

: Harddisk

 

Panjang Record

: 460 karakter

 

Primary Key

:  id_pangkat

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4.13. Tabel Pangkat

No

Nama Field

Tipe

Panjang

Keterangan

1

id_pangkat

int

11

Primary Key

2

id_peg

int

11

 Foreign Key

3

pangkat

varchar

64

 

4

gol

varchar

6

 

5

jns_pangkat

varchar

32

 

6

tmt_pangkat

date

0

 

7

pejabat_sk

varchar

32

 

8

no_sk

varchar

32

 

9

tgl_sk

date

0

 

10

file

varchar

255

 

11

status_pan

varchar

5

 

12

jk_pan

varchar

12

 

 

13

Nama File 

: tb_pegawai

 

Fungsi

: Untuk menyimpan data pegawai

 

Media

: Harddisk

 

Panjang Record

:  889 karakter

 

Primary Key

:  id_pegawai

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4.14. Tabel Pegawai

 

No

Nama Field

Tipe

Panjang

Keterangan

1

id_peg

int

11

Primary Key

2

nip

varchar

24

 

3

nama

varchar

64

 

4

tempat_lhr

varchar

64

 

5

tgl_lhr

date

0

 

6

agama

varchar

16

 

7

jk

varchar

12

 

8

gol_darah

varchar

2

 

9

status_nikah

varchar

16

 

10

status_kepeg

varchar

8

 

11

tgl_mulaikerja

date

0

 

12

tgl_naikpangkat

date

0

 

13

tgl_naikgaji

date

0

 

14

alamat

varchar

255

 

15

telp

varchar

12

 

16

email

varchar

64

 

17

foto

varchar

255

 

18

tgl_pensiun

date

0

 

19

date_reg

date

0

 

20

urut_pangkat

varchar

6

 

21

jabatan

varchar

64

 

22

sekolah

varchar

16

 

 

14

Nama File 

: tb_penghargaan

 

Fungsi

: Untuk menyimpan data penghargaan

 

Media

: Harddisk

 

Panjang Record

:  154 karakter

 

Primary Key

:  id_penghargaan

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4.15. Tabel Penghargaan

No

Nama Field

Tipe

Panjang

Keterangan

1

id_penghargaan

int

11

 Primary Key

2

id_peg

int

11

 Foreign Key

3

penghargaan

varchar

64

 

4

tahun

varchar

4

 

5

pemberi

varchar

64

 

 

15

Nama File 

: tb_penugasan

 

Fungsi

: Untuk menyimpan data penugasan

 

Media

: Harddisk

 

Panjang Record

:  189 karakter

 

Primary Key

:  id_penugasan

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4.16. Tabel Penugasan

No

Nama Field

Tipe

Panjang

Keterangan

1

id_penugasan

int

11

Primary Key

2

id_peg

int

11

Foreign Key

3

tujuan

varchar

32

 

4

tahun

varchar

4

 

5

lama

varchar

3

 

6

alasan

varchar

128

 

 

16

Nama File 

: tb_sekolah

 

Fungsi

: Untuk menyimpan data riwayat sekolah

 

Media

: Harddisk

 

Panjang Record

:  305 karakter

 

Primary Key

:  id_sekolah

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4.17. Tabel Sekolah

No

Nama Field

Tipe

Panjang

Keterangan

1

id_sekolah

int

11

Primary Key

2

id_peg

int

11

Foreign Key

3

tingkat

varchar

16

 

4

nama_sekolah

varchar

64

 

5

lokasi

varchar

32

 

6

jurusan

varchar

32

 

7

no_ijazah

varchar

32

 

8

tgl_ijazah

date

0

 

9

kepala

varchar

64

 

10

status

varchar

5

 

11

gol

varchar

6

 

12

pangkat

varchar

32

 

17

Nama File 

: tb_seminar

 

Fungsi

: Untuk menyimpan data riwayat seminar

 

Media

: Harddisk

 

Panjang Record

:  533 karakter

 

Primary Key

:  id_seminar

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4.18. Tabel Seminar

No

Nama Field

Tipe

Panjang

Keterangan

1

id_seminar

int

11

Primary Key

2

id_peg

int

11

Foreign Key

3

seminar

varchar

128

 

4

tempat

varchar

32

 

5

penyelenggara

varchar

64

 

6

tgl_mulai

date

0

 

7

tgl_selesai

date

0

 

8

no_piagam

varchar

32

 

9

tgl_piagam

date

0

 

10

file

varchar

255

 

 

18

Nama File 

: tb_setup

 

Fungsi

: Untuk menyimpan data identitas perusahaan

 

Media

: Harddisk

 

Panjang Record

:  192 karakter

 

Primary Key

:  id_seminar

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4.19. Tabel Setup

No

Nama Field

Tipe

Panjang

Keterangan

1

id_setup

int

11

Primary Key

2

unit

varchar

120

Foreign Key

3

kab

varchar

50

 

4

alamat

text

0

 

5

kepala

int

11

 

 

19

Nama File 

: tb_skp

 

Fungsi

: Untuk menyimpan data penilaian pegawai

 

Media

: Harddisk

 

Panjang Record

:  162 karakter

 

Primary Key

:  id_skp

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4.20. Tabel SKP

No

Nama Field

Tipe

Panjang

Keterangan

1

id_skp

int

11

Primary Key

2

id_peg

int

11

Foreign Key

3

periode_awal

date

0

 

4

periode_akhir

date

0

 

5

penilai

varchar

64

 

6

atasan_penilai

varchar

64

 

7

nilai_orientasi

double

0

 

8

nilai_integritas

double

0

 

9

nilai_komitmen

double

0

 

10

nilai_disiplin

double

0

 

11

nilai_kerjasama

double

0

 

12

nilai_kepemimpinan

double

0

 

13

hasil_penilaian

varchar

12

 

 

20

Nama File 

: tb_suamiistri

 

Fungsi

: Untuk menyimpan data riwayat pasangan

 

Media

: Harddisk

 

Panjang Record

:  214 karakter

 

Primary Key

:  id_si

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4.21. Tabel Suami Istri

No

Nama Field

Tipe

Panjang

Keterangan

1

id_si

int

11

Primary Key

2

id_peg

int

11

Foreign Key

3

nik

varchar

16

 

4

nama

varchar

64

 

5

tmp_lhr

varchar

64

 

6

tgl_lhr

date

0

 

7

pendidikan

varchar

8

 

8

pekerjaan

varchar

32

 

9

status_hub

varchar

8

 

10

date_reg

date

0

 

 

21

Nama File 

: tb_user

 

Fungsi

: Untuk menyimpan data user

 

Media

: Harddisk

 

Panjang Record

:  154 karakter

 

Primary Key

:  id_user

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4.22. Tabel User

No

Nama Field

Tipe

Panjang

Keterangan

1

id_user

varchar

32

Primary Key

2

nama_user

varchar

64

Foreign Key

3

password

varchar

12

 

4

hak_akses

varchar

16

 

5

avatar

varchar

30

 

 

Rancangan Prototype

Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna, juga sebagai memenuhi kebutuhan dari pada pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan system Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Pada PT. Asia Niaga Istrument yang akan dibuat, yaitu:

 


Rancangan Antar Muka Halaman Login

Gambar 4.11. Rancangan Antar Muka Halaman Login

Rancangan Antar Muka Halaman Utama Administrator

 

Gambar 4.12. Rancangan Antar Muka Halaman Utama Administrator

Rancangan Antar Muka Halaman Management User

Gambar 4.13. Rancangan Antar Muka Halaman Management User

Rancangan Antar Muka Halaman Setup

Gambar 4.14. Rancangan Antar Muka Halaman Setup

Rancangan Antar Muka Halaman Data Pegawai

Gambar 4.15. Rancangan Antar Muka Halaman Data Pegawai

Rancangan Antar Muka Halaman Detail Pegawai

Gambar 4.16. Rancangan Antar Muka Halaman Detail Pegawai

Rancangan Antar Muka Halaman Input Pasangan

Gambar 4.17. Rancangan Antar Muka Halaman Input Pasangan

Rancangan Antar Muka Halaman Input Jabatan

Gambar 4.18. Rancangan Antar Muka Halaman Input Jabatan

Rancangan Antar Muka Halaman Input Mutasi

Gambar 4.19. Rancangan Antar Muka Halaman Input Mutasi

Rancangan Antar Muka Halaman Input Penilaian

Gambar 4.20. Rancangan Antar Muka Halaman Input Penilaian

Rancangan Antar Muka Halaman Dashboard Pimpinan

Gambar 4.21. Rancangan Antar Muka Halaman Dashboard Pimpinan

Rancangan Antar Muka Halaman Rekapitulasi

Gambar 4.22. Rancangan Antar Muka Halaman Rekapitulasi

Rancangan Antar Muka Halaman Ubah Password

Gambar 4.23. Rancangan Antar Muka Halaman Ubah Password

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer.  Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan  antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design

sistem yang diusulkan, yaitu :

  • Processor     :    Intel Dual Core
  • Monitor      :    14.0”
  • RAM          :    2 GB
  • Hardisk       :    160 GB
  • Keyboard    :  Wired/Wireless Keyboard PS2
  • Mouse         : Wired/Wireless Mouse PS2
  • Printer         : Laserjet/Inkjet

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan  digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat  menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam

rancangan sistem ini sebagai berikut :

  • Sistem Operasi            : Windows 7,8,10/Linux
  • Browser                       : Google Chrome /Mozilla Firefox
  • Code Editor                 : Notepad ++
  • Web/PHP Server         : Xampp 1.8.3
  • Database                      : MySQL
  • PHP Version                : 5.4.1

Hak Akses (Brainware)

Ada sebanyak 3 hak akses yang berperan penting dalam pengoprasian sistem  Pengolahan Data yaitu Admin, Administrator dan Pimpinan. Admin bertugas untuk mengelola sistem  secara keseluruhan dimana Admin memiliki aksess ke setiap peran yang ada. Admin adalah  hak akses yang berperan untuk melakukan setup identitas perusahaan dan setup user, Pimpinan adalah hak akses yang hanya mempunyai akses untuk mengakses menu Rekap dan Laporan.

Testing

Black Box Testing

Pengujian yang dilakukan terhadap sistem pengolahan data kepegawaian ini memakai metode pengujian Black Box atau yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak. Berikut ini merupakan beberapa pengujian yang dilakukan dengan kotak hitam (black box). Berikut ini pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan black box testing meliputi 

Tabel 4.23 Daftar Pengujian

No

Skenario Pengujian

Test Case

Hasil Yang Diharapkan

Hasil Pengujian

Hasil

1.

Memasukkan username atau password yang salah

Menampilkan pesan kesalahan username atau password salah

Valid

2.

Mengosongkan field pada tambah data user

 

Sistem akan menampilkan pesan untuk mengisi semua field

Valid

3.

Mengosongkan salah satu field form setup

Sistem akan menampilkan pesan untuk mengisi semua field

Valid

4.

Menginput password yang salah pada form ubah password

System akan menampilkan pesan kesalahan “password salah”

Valid

5.

Menginput confirm password yang tidak sama dengan pessword baru

Sisem akan menapilkan pesan kesalahan confirm password tidak sama

Valid

6.

Mengosongkan field nip pada input data pegawai

System akan menampilkan pesan kesalahan untuk mengisi semua kolom

Valid

7.

Memilih menu data kenaikan gaji pada detail pegawai.

Sistem akan menampilkan table kenaikan gaji pegawai

Valid

8.

Menginput data cuti pada form data cuti

Sistem akan menyimpan data cuti ke dalam database dan menampilkan pesan data berhasil disimpan

Valid

9.

Memilih menu rekapitulasi golongan

Sistem akan menampilkan table data golongan dan grafik data golongan

Valid

10

Memilih jenis periode laporan data pensiun

System akan menampilkan data pension sesuai periode yang dipilih

Valid

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian pada sistem dengan metode black box testing seperti yang telah diuraikan pada sub bab testing  sebelumnya didapati hasil bahwa setiap aspek  yang diuji dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan, sebagai contoh pada pengujian  form login, form dapat bekerja dengan baik dan hanya meloloskan user dengan username  dan password yang benar.

Implementasi

Tampilan Layar

Bagian ini merupakan hasil akhir tampilan user interface sistem Pengolahan Data Pegawai yang diusulkan setelah dilakukan beberapa perubahan dan peningkatan.

1. Form Login

Gambar 4.2.4. Tampilan Form Login

Gambar 4.2.4 merupaklan tampilan halaman login sistem pengolahan Data  Pegawai, pada halaman ini pada dasarnya sama dengan form login pada umumnya  yaitu tedapat field username dan password, serta tombol login untuk masuk ke dalam sistem. 

2. Halaman utama administrator

                Gambar 4.2.5. Tampilan Halaman Utama Administrator

              Gambar 4.2.5 merupakan tampilan halaman utama administrator, pada hak akses administrator ini, pengguna dapat melakukan pengolahan data user dan setup data perusahaan. Administrator juga dapat merubah password sewaktu-waktu dan terdapat menu logout.

3. Tampilan data user

Gambar 4.2.6. Tampilan Halaman Utama Pengolahan data User

              Gambar 4.2.6.merupakan halaman untuk melakukan pengolahan data user. Data yang di tampilkan adalah data user untuk hak akses selain administrator. Untuk menambah data user, administrator dapat mengklik menu add user. Dan untuk mengubah data user, administrator dapat mengklik icon pensil dan untuk menghapus dapat mengklik icon trash yang ada di sebelah kanan.

4. Tampilan Data Pegawai

                   Gambar 4.2.7. Tampilan Halaman Data Pegawai

              Gambar 4.2.7 merupakan table data pegawai. Pada halaman ini admin dapat menambah, merubah dan menghapus data pegawai. Admin juga dapat melihat detail data pegawai dengan mengklik menu detail disebelah kanan.

5. Tampilan Detail Pegawai

Gambar 4.2.8. Tampilan Halaman Detail Pegawai

              Gambar 4.2.8 merupakan tampilan halaman detail pegawai. Pada halaman ini, pengguna dapat melihat detail lengkap pegawai mulai dari data suami/istri, Pendidikan, orang tua, anak, Bahasa dan lainnya. Untuk melihat data kepegawaian dapat mengklik tombola tau menu yang ada di sebelah kanan.

6. Tampilan input suami/Istri

Gambar 4.2.9 Tampilan input data suami/Istri

Pada gambar 4.2.9 menampilkan input data suami/istri. Admin harus melengkapi kolom yang ada. Apabila sudah dilengkapi admin dapat menymipan dengan mengklik tombol save.

7. Tampilan input jabatan pegawai.

Gambar 4.2.10. Tampilan input jabatan pegawai.

Pada gambar 4.2.10 diatas menampilkan input data jabatan pegawai. Admin harus melengkapi kolom yang ada. Apabila sudah dilengkapi admin dapat menymipan dengan mengklik tombol save.

8. Tampilan input data mutasi

Gambar 4.2.11 Tampilan input data mutasi

Pada gambar 4.2.11 diatas menampilkan input data mutasi pegawai. Admin harus melengkapi kolom yang ada. Apabila sudah dilengkapi admin dapat menymipan dengan mengklik tombol save.

9. Tampilan input data penilaian

Gambar 4.2.12 Tampilan input data penilaian

            Pada gambar 4.2.12 diatas menampilkan input data penilaian pegawai. Admin harus melengkapi kolom yang ada. Apabila sudah dilengkapi admin dapat menymipan dengan mengklik tombol save.

10. Tampilan dashboard pimpinan

Gambar 4.2.13. Tampilan dashboard pimpinan

Pada Gambar 4.2.13 menampilkan halaman dashboard pimpinan. Pada halaman dashboard ini pimpinan dapat melihat data statistik jabatan, statistik pendidikan, pegawai yang akan pensiun tahun ini, tahun depan dan 2 tahun yang akan datang.

11. Tampilan Rekapitulasi Jabatan

Gambar 4.2.14. Tampilan Halaman Rekapitulasi Jabatan

              Pada gambar 4.2.14 menampilkan halaman rekapitulasi jabatan pegawai. Informasi yang disajikan dalam bentuk table dan grafik batang.

12. Tampilan Halaman Ubah Password

Gambar 4.2.15. Tampilan Halaman Ubah Password

Pada gambar 4.2.15. menampilkan halaman ubah password. Halaman ini digunakan untuk user yang ingin merubah password. Untuk merubah password, pengguna harus meninput password lama, password baru dan confirm password.

Time Schedule

Dalam melakukan penelitian ini tentunya banyak proses dan kegiatan yang  dilakukan yang tentunya banyak memakan waktu dalam menyelesaikannya, dibawah ini  merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian ini :

Tabel 4.24. Time Schedule

No

Kegiatan

Waktu

Sep

Okt

Nov

Des

Jan

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

1

Pengumpulan data

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Analisa data

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Identifikasi masalah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

Pembangunan sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Testing sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

Evaluasi program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Implementasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

Dokumentasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Pada PT. Asia Niaga Instrumen Tangerang”.

Tabel 4.2.5 Rincian Biaya

No

Uraian Kegiatan

Biaya Yang Diusulkan

 

3 Bulan Pertama

2 Bulan Kedua

 
 

1

Pengumpulan dan Analisa Data

 

 

 

 

Analisa data

 Rp       500.000,00

 

 

 

Identifikasi user requirement

 Rp       350.000,00

 

 

 

Desain dan programming sistem

 Rp       500.000,00

 

 

 

Testing

 Rp       300.000,00

 

 

 

Implementasi

 Rp       200.000,00

 

 

 

Training metode pelayanan @5 kali pelaksanaan

 

 Rp       150.000,00

 

3

Perjalanan

 

 

 

 

Transportasi seminasi

 

 

 

 

– Ongkos transport dalam kota

 Rp       250.000,00

 Rp       250.000,00

 

4

Administrasi

 

 

 

 

Kertas A4

 Rp       150.000,00

 Rp       150.000,00

 

 

Tinta Printer /cartridge

 Rp       100.000,00

 Rp       100.000,00

 

 

Kabel Roll 15 Meter

 Rp       100.000,00

 

 

5

 Biaya Lain-lain

 

 

 

 

Laporan awal:

 

 

 

 

Laporan triwulan

 Rp       300.000,00

 Rp       600.000,00

 

 

Final report

 

 Rp       200.000,00

 

 

Jumlah Biaya

2.750.000

 Rp    1.450.000,00

 

 

BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan melalui analisis yang dilakukan pada bab-bab  sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

  1. Sistem pengolahan data Pegawai pada PT. Asia Niaga Instrument belum dilakukan secara komputerisasi, yang menyebabkan kesulitan untuk mengetahui informasi data kepegawaian yang dibutuhkan, maka dibuatkan sistem pengolahan data kepegawaian yang terkomputerisasi.
  2. Sistem pengolahan data pegawai pada PT. Asia Niaga Instrument saat ini sering terjadi keterlambatan dalam proses  pembuatan laporan. Sehingga laporan yang dihasilkan tidak  akurat karena banyaknya data yang terpisah-pisah. Dan menyebabkan pemberian informasi yang dibutuhkan tidak didapat dengan cepat. Maka dari itu sistem pengolahan data pegawai ini nantinya dapat mampu mengatasi masalah-masalah keterlambatan informasi yang sering terjadi.
  3. Untuk merancang sistem pengolahan data pegawai yang efektif dan efisien diperlukan suatu sistem yang terhubung dengan database sebagai tempat penyimpanan dan pengolahan data. Untuk mencapai tujuan ini dapat menggunakan aplikasi berbasis website dengan menggunakan Bahasa pemrograman PHP dan mysql sebagai databasenya.

Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan oleh penulis untuk pengembangan selanjutnya dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut :

  1. Perlu diadakan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk diadakan pengembangan dan perbaikan sistem yang lebih lanjut dengan perkembangan teknologi.
  2. Bagi peneliti yang ingin mengembangkan sistem ini sebaiknya membuat sistem sampai mampu menghasilkan presentase untuk penilaian pegawai saat manajer akan mengadakan pengangkatan pegawai.
  3. Backup data untuk mengurangi resiko kehilangan data atau resiko error pada komputer.
  4. Perlu dibuatkan hak akses tambahan untuk penilai melakukan penilaian pegawai, sehingga penilaian pegawai menjadi lebih objektif.

Daftar Pustaka

  1. 1,00 1,01 1,02 1,03 1,04 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 1,11 1,12 1,13 1,14 1,15 Rusdiana. 2014. “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”. Edisi Revisi. Cet.1. Yogyakarta : Gava Media
  2. 2,0 2,1 Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller". Journal CCIT Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978 - 8282 STMIK Raharja.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset.
  4. Sutanta, Edhy.2011. Basis data dalam tinjauan konseptual .Jakarta: Penerbit Andi.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 Nugroho, A. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berbasis Objek dengan Metode USDP. Andi. Yogyakarta.
  6. Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan system informasi. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.
  7. Yakub. Hisbanarto, Vico. 2014. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  8. Laudon, Kenneth C., Laudon, Jane P. 2010. Management Information Systems (11th Edition). Pearson Prentice Hall. New Jersey.
  9. Himawan, Cahyadi. Dede, Munawati. 2016. "Prototype Sistem Informasi Perhitungan Nilai Poin Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang." Tangerang: Jurnal CCIT Vol.9 No.3 Agustus 2016.
  10. Ariyani, Wiga dkk. 2015. International Journal of Science and Research (IJSR).Volume 4 No 5. Chhattisgarh, India/
  11. Immaniar, Dewi, Iswahyudi, Wahyu Setiono. 2015. Potensi Perancangan Web Responsive Sebagai Media Komunikasi Visual. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja, ISSN: 1978-8282 Vol. 9, No. 2,Januari 2016
  12. Zufria, Ilka dan M. Hasan Azhari. 2017. Web-Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh ) Jurnal Sistem Informasi. Volume: 01, Nomor: 01. Uinsu : Medan
  13. Adhatrao, Kalpesh dkk. 2013. Predicting Students’ Performance Using Id3 And C4.5 Classification Algorithms. International Journal of Data Mining & Knowledge Management Process (IJDKP). Siegen, Germany
  14. Prasetyo, Meiyanto Heri dkk. 2015. Sistem Informasi Nilai Mahasiswa Berbasis Sms Gateway Pada Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu . Jurnal Media Infotama. Universitas Dehasen : Bengkulu.
  15. Faridi, Peni Aripianti, Retno Widuri. 2016, Perancangan Sistem Informsi E-Jurnal Pada Perguruan Tinggi Berbasis Web. Vol 2 No 2. Tangerang : Universitas Raharja.
  16. 16,0 16,1 16,2 Ulfa, Tiara Dan M Fikri Hidayatullah. 2015. Sistem Informasi Pada Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah (Kanperpus Arsipda) Kabupaten Pekalongan Berbasis Web. Surya Informatika, Vol . 1, No. 19 ISSN : 2477-3042.
  17. Hanafri, Muhammad Iqbal, Siti Maisaroh Mustafa dan Arip Hidayat. 2017. Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. ISSN : 2088 – 1762. Jurnal SISFOTEK GLOBAL. Vol. 7 No. 1-Maret 2017.
  18. Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter:Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Factor Exacta 7(2):165-175.
  19. Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta : PT Rineka Cipta.
  20. Herlawati, Widodo, Prabowo Pudjo. 2011. "Menggunakan UML". Bandung: Informatika.
  21. Maulani, Giandari, Devi Septiani, Putri Noer Fauziyah Sahara. 2018.RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORY FASILITAS MAINTENANCE PADA PT. PLN (PERSERO)TANGERANG. ICIT JOURNAL, ISSN: 2356 -5195 Vol. 4 No. 2 –Agustus 2018.
  22. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi, Journal CCIT Vol.5 No.3 – Mei 2017. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja, 2017.
  23. Sukamto, Rosa Ariani dan Mutia Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika
  24. Wijayanti Esa. 2014. Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada Kantor Kecamatan Batuceper Tangerang. Tangerang.
  25. Widiati, Ina Sholihah, Handoko dkk (2016). Penerapan Kerangka Kerja Zachman untuk merancang Sistem Informasi Monitoring Produksi. Palembang : Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnis dan Desain 2016. STMIK PalCOmtech.
  26. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 8, No. 2.
  27. Rimang. Ria Angelina 2014. Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Di Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangka. Jurnal lppm. Bangka : LPPM Atma Luhur.
  28. Parsons, Kathryn., McCormac ,Agata., dan Butavicius, Marcus. 2014. Determining employee awareness using the Human Aspects of Information Security Questionnaire (HAIS-Q). Vol 42 Issue 2, 165-176.
  29. Ifinedo, Princely. 2014. Information systems security policy compliance: An empirical study of the effects of socialisation, influence, and cognition. Vol 51 Issue 1, 69-79.
  30. Lam, Terry., Cho, Vincent. 2014. Information systems security policy compliance: A study of hotel employee behavioral intentions towards adoption of information technology. Vol 51 Issue 1, 69-79.
  31. Murad, Dina Fitria, Astryani, Yuni., dan Rahayu, Sri. 2015. E-Scheduling Information Systems Maintenance Of It Assets (E-Sismitas) Di PT. Karya Putra Sukses. Tangerang: Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015
  32. Pujadi, Tri. 2011. "Design Computer-Based Application For Recruitment And Selection Employee At PT. Indonesia Telemedia." Vol.4 No.2-Januari 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  33. Rinianty, Sukardi. 2018. Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawan Menggunakan Metode SAW Pada CV. Green Advertising. STMIK RAHARJA. Jurnal CCIT Vol.11 No.1.
  34. Dewi Ariessanti, Hani, Azizah Handayani Putri dan Desy Indriyani. 2016. Sistem Informasi Internship Management Application System (IMAS) Berbasis Web Pada PT.GMF Aeroasia Cengkareng. Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.9 No.3:328-335.
  35. Pujadi, Tri. 2011. "Design Computer-Based Application For Recruitment And Selection Employee At PT. Indonesia Telemedia." Vol.4 No.2-Januari 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.

Contributors

Syahrul