SI1511489958

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI

KINERJA OFFICE SUPPORT OPERATOR TERHADAP

BANK BJB CABANG HASIM ASHARI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1511489958
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI

KINERJA OFFICE SUPPORT OPERATOR TERHADAP

BANK BJB CABANG HASIM ASHARI


Disusun Oleh :

NIM
: 1511489958
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 10 Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan SIstem Informasi
           
           
           
           
(DR. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
       
(Nur Azizah M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 05062


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI

KINERJA OFFICE SUPPORT OPERATOR TERHADAP

BANK BJB CABANG HASIM ASHARI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511489958
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 08 Juli2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Harfizar, M.Kom)
   
(Erna Astriyani, S.Kom M.T.I)
NID : 15028
   
NID : 15017


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI

KINERJA OFFICE SUPPORT OPERATOR TERHADAP

BANK BJB CABANG HASIM ASHARI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511489958
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, 08 Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI

KINERJA OFFICE SUPPORT OPERATOR TERHADAP

BANK BJB CABANG HASIM ASHARI

Disusun Oleh :


NIM
: 1511489958
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 08 Juli 2018

 
 
 
 
NIM : 1511489958

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000


ABSTRAKSI

PT Artindokarya Sejahtera merupakan salah satu perusahaan outsourcing yang menempatkan karyawannya dibeberapa perusahaan yang menggunakan jasa outsourcing. Saat ini PT Artindokarya Sejahtera belum memiliki sistem monitoring evaluasi kinerja karyawan sehingga perusahaan kesulitan untuk mengetahui kinerja karyawan. Sistem monitoring evaluasi karyawan yang berjalan saat ini masih dilakukan dengan merekap data absensi dari perusahaan pengguna jasa menggunakan Microsoft excel. Sistem yang berjalan saat ini masih terdapat kekurangan diantaranya HRD membutuhkan waktu yang lama untuk merekap data absen karyawan karena harus mendata satu persatu data absensi dari perusahaan, HRD kesulitan mencari data absensi karyawan karena harus mencari satu per satu, laporan monitoring absensi karyawan yang dihasilkan belum sesuai dengan data absensi yang ada dikarena masih terjadinya kesalahan pada saat pendataan data absensi karyawan. Berdasarkan permasalahan yang ada maka dibutuhkan sistem yang dapat membantu HRD dalam memonitoring dan mengevaluasi kinerja karyawan. Sistem ini dibuat dengan menggunakan Bahasa pemograman PHP dan database Mysql.

Kata Kunci: monitoring, evaluasi kinerja karyawan, HRD, PHP, Mysql.


ABSTRACT

PT Artindokarya Sejahtera is one of the outsourcing companies that put their employees in some companies that use outsourcing services. Currently PT Artindokarya Sejahtera does not have a monitoring system of employee performance evaluation so that company difficulties to know employee performance. Employee evaluation monitoring system that runs today is still done by recording attendance data from service companies using Microsoft Excel. The current system is still there are shortcomings such as HRD takes a long time to recap data absent employees because they have to record one by one data absenteeism from the company, HRD difficulty finding employee absenteeism data because they have to look one by one, monitoring report of employee absenteeism not match with the existing absence data dikarena still occurrence of errors at the time of data collection employee absenteeism. Based on existing problems then required a system that can assist HRD in monitoring and evaluating employee performance. This system is built using PHP programming languages and Mysql database.

Keywords : monitoring, employee performance evaluation, HRD, PHP, Mysql.


KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan laporan Skripsi ini adalah “Perancangan Sistem Informasi Moitoring Dan Evaluasi Kinerja Office Support Operator Terhadap Bank Bjb Cabang Hasim Ashari”.

Laporan ini merupakan hasil penelitian di Sekolah SMA Nusa Putra Kota Tangerang, sebagai salah satu syarat yang ditempuh oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer pada jenjang Strata Satu Jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu.

Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain:

  1. Bapak Ir. DR. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku pembantu ketua 1 bidang akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom Selaku kepala jurusan Sistem Informasi di Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Bapak Harfizar, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan banyak waktunya untuk membimbing dan memberi arahan kepada penulis dalam proses pengerjaan laporan Skipsi ini.
  5. Ibu Erna Astriyani, S.Kom., M.T.I sebagai Dosen Pembimbing II yang juga telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam menyusun laporan skripsi.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Salman, sebagai Kepala Pimpinan PT. Arthindokarya Sejahtera Sudirman Jakarta Pusat, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di PT. Arthindokarya Sejahtera Sudirman Jakarta Pusat.
  8. Bapak Firman Julian, sebagai SPV Bank Bjb KCP Kebon Jeruk sekaligus Pembimbing Lapangan di Bank Bjb KCP Kebon Jeruk yang telah memberikan data dan informasi seputar penelitian ini.
  9. Orang Tua, Kakak, Adik, dan Keluarga yang telah memfasilitasi dan selalu memberikan perhatian penuh yang begitu besar kepada penulis untuk selalu bersemangat dalam mencari ilmu, dan memberikan begitu banyak arahan yang positif bagi kehidupan penulis.
  10. Untuk Siti Kholillah Asya’an selaku orang yang selalu mendukung penulis.
  11. Serta semua rekan yang tidak dapat disebutkan satu-persatu sehingga terwujudnya penulisan laporan penelitian skripsi ini, penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, peneliti harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Akhir kata, Semoga ALLAH SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam membuat Laporan Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak

Tangerang, 02 juli 2018
HAERUL WAHYUDIN
NIM. 1511489958

Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1. Metode Analisis PIECES
  2. Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi
  6. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan
  7. Tabel 4.2 Karyyawan
  8. Tabel 4.3 Absen
  9. Tabel 4.4 Kriteria Nilai
  10. Tabel 4.5 Jadwal Penelitian
  11. Tabel 4.6 Estimasi Biaya



DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Karateristik Sistem
  2. Gambar 2.2 Transformasi Data Kedalam Informasi
  3. Gambar 3.1 Struktur Organisasi
  4. Gambar 3.2 use case diagram yang sedang berjalan
  5. Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan
  6. Gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan
  7. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan
  8. Gambar 4.2 Activity Diagram sistem yang diusulkan untuk Hrd
  9. Gambar 4.3 Activity diagram sistem yang diusulkan untuk Spv
  10. Gambar 4.4 Sequence Diagram sistem yang diusulkan untuk HRD
  11. Gambar 4.5 Sequence Diagram sistem yang diusulkan untuk SPV
  12. Gambar 4.6 Class Diagram sistem yang diusulkan
  13. Gambar 4.7 Rancangan tampilan menu login
  14. Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Menu Beranda
  15. Gambar 4.9 Tampilan Rancangan menu profil
  16. Gambar 4.10 Rancangan Tampilan ubah kata sandi
  17. Gambar 4.11 Rancangan tampilan data pegawai
  18. Gambar 4.12 Rancangan tampilan tambah pegawai
  19. Gambar 4.13 Tampilan menu login
  20. Gambar 4.14 Tampilan menu beranda
  21. Gambar 4.15 Tampilan menu data pegawai
  22. Gambar 4.16 Tampilan menu tambah pegawai
  23. Gambar 4.17 Pengujian login password
  24. Gambar 4.18 Pengujian form tidak lengkap
  25. Gambar 4.22 Class Diagram Sistem Nirafin
  26. Gambar 4.23 Entity Relationship Diagram Sistem Nirafin
  27. Gambar 4.24 Prototype Tampilan Login Sistem Nirafin
  28. Gambar 4.25 Prototype Tampilan Dashboard Utama
  29. Gambar 4.26 Prototype Tampilan Transaksi Kas Besar
  30. Gambar 4.27 Prototype Tampila Form Input Transaksi Kas Besar
  31. Gambar 4.28 Prototype Tampilan Halaman Fix Asset
  32. Gambar 4.29 Prototype Tampilan Form Input Data Fix Asset
  33. Gambar 4.30 Prototype Tampilan Eksport Laporan
  34. Gambar 4.31 Prototype Data Master User
  35. Gambar 4.32 Prototype Tampilan Form Add User Account
  36. Gambar 4.33 Tampilan Halaman Login
  37. Gambar 4.34 Tampilan Halaman Dashboard
  38. Gambar 4.35 Tampilan Halaman Kas Besar
  39. Gambar 4.36 Tampilan Halaman Input Data Kas Besar
  40. Gambar 4.37 Tampilan Fix Asset
  41. Gambar 4.38 Tampilan Input Data Fix Asset
  42. Gambar 4.39 Tampilan Eksport Laporan
  43. Gambar 4.40 Tampilan Data Master (User)
  44. Gambar 4.41 Tampilan Halaman Penambahan Akun User


DAFTAR SIMBOL

  1. Daftar Simbol Use Case

  2. Daftar Simbol Sequance Diagram

  3. Daftar Simbol Activity Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Balakang

Perkembangan teknologi informasi semakin cepat dan bervariasi seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman. Hampir semua aspek kehidupan memanfaatkan teknologi informasi ini untuk memenuhi kebutuhan yang ada. Tak terkecuali suatu perusahaan dimana dalam melaksanakan proses bisnisnya telah memanfaatkan teknologi informasi yang berkembang saat ini terkhusus di bidang sistem informasi pelayanan perusahaan. Hal ini bertujuan untuk dapat mengetahui dan menyesuaikan proses bisnis yang ada dalam perusahaaan dengan kebutuhan pelanggan atau mitra. Selain itu, dengan melakukan analisis terhadap sistem informasi pelayanan, perusahaan dapat memahami proses pelayanan perusahaan dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam perusahaan, mengetahui alur kerja perusahaan dalam bisnis serta memberikan suatu rekomendasi untuk perusahaan dalam membuat suatu keputusan.

PT Artindokarya Sejahtera merupakan salah satu perusahaan outsourcing yang menempatkan karyawannya dibeberapa perusahaan yang menggunakan jasa outsourcing. Saat ini PT Artindokarya Sejahtera belum memiliki sistem monitoring evaluasi kinerja karyawan sehingga perusahaan kesulitan untuk mengetahui kinerja karyawan. Sistem monitoring evaluasi karyawan yang berjalan saat ini masih dilakukan dengan merekap data absensi dari perusahaan pengguna jasa menggunakan Microsoft excel. Sistem yang berjalan saat ini masih terdapat kekurangan diantaranya HRD membutuhkan waktu yang lama untuk merekap data absen karyawan karena harus mendata satu persatu data absensi dari perusahaan, HRD kesulitan mencari data absensi karyawan karena harus mencari satu per satu, laporan monitoring absensi karyawan yang dihasilkan belum sesuai dengan data absensi yang ada dikarena masih terjadinya kesalahan pada saat pendataan data absensi karyawan.

Berdasarkan permasalahan yang ada maka peneliti berkeinginan untuk mengangkat masalah ini dalam penelitian skripsi yang berjudul PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING EVALUASI KINERJA OFFICE SUPPORT OPERATOR PADA BANK BJB CABANG HASYIM ASHARI. Diharapkan sistem ini nantinya dapat membantu HRD dalam memonitoring absensi karyawan sehingga dengan adanya sistem ini karyawan dapat meningkatkan kedisplinan mereka.

Rumusan Masalah

Perumusan masalah pada umumnya berfungsi mendeskripsikan atau menjelaskan tentang ruang lingkup yang diteliti yaitu dalam bentuk suatu pernyataan yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang diteliti, sehingga ruang lingkup dan batasan-batasan masalahnya menjadi jelas.

  1. Bagaimana sistem monitoring evaluasi kinerja karyawan yang berjalan saat ini pada PT Arthindokarya Sejahtera?
  2. Kendala-kendala apa saja yang terjadi pada sistem yang berjalan saat ini?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi monitoring evaluasi kinerja di PT Arthindokarya Sejahtera?

Ruang Lingkup peneletian

Agar penelitian ini dapat berjalan dengan baik maka peneliti membatasi pembahasan penelitian ini hanya sebatas pada:

  1. Sistem yang akan dibahas hanya sebatas pada sistem monitoring evaluasi kinerja pada PT Arthindokarya Sejahtera
  2. Sistem yang akan dibuat terdiri dari kelola data karyawan, kelola data absensi karyawan sampai dengan monitoring evaluasi kinerja karyawan.
  3. Sistem dibuat menggunakan Bahasa pemograman PHP dan database Mysql.
  4. Metode Analisa menggunakan PIECES, metode perancangan menggunakan SDLC dan pengujian sistem menggunakan blackbox system.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Operasional
    1. Mempermudah kepala HRD dalam mendata karyawan dengan memonitoring evaluasi kinerja karyawaanya.
    2. Untuk mengetahui apakah sistem yang berjalan saat ini sudah mampu menghasilkan data evaluasi kinerja karyawan dengan baik.
  2. Tujuan Fungsional
    1. Mengetahui bagaimana proses pendataan hasil monitoring evaluasi kinerja karyawan pada PT Arthindokarya Sejahtera.
    2. Untuk menghasilkan rancangan sistem monitoring evaluasi kinerja karyawan pada PT Arthindokarya Sejahtera.
  3. Tujuan Induvidual
    1. Mengimplementasikan dan menerapkan ilmu sistem informasi khususnya yang didapatkan selama kuliah di STMIK Raharja.
    2. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana (S1) di STMIK Raharja.

Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat penelitian yang ingin di capai oleh penulis dalam penelitian ini di bagi menjadi (3) tiga bagian diantaranya sebagai berikut:

  1. Manfaat Operasional
    1. Dapat mengurangi kesalahan pada saat monitoring evaluasi kinerja karyawan yang berjalan saat ini pada PT Arthindokarya Sejahtera.
    2. Memberikan solusi sistem yang mampu memberikan data absensi dengan baik.
  2. Manfaat individu
    1. Bentuk apresiasi dan kontribusi bagi pengembang teknologi dibidang sistem informasi.
    2. Memaksimalkan dan meningkatkan inovasi dan kreatifitas dalam menciptakan sebuah karya yang mengimplementasikan ilmu sistem informasi.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data-data serta mengolah informasi yang diperlukan supaya metode yang akan di gunakan berjalan dengan lancar dan baik, berikut beberapa metode pengumpulan data:

  1. Pengamatan (Observasi)
  2. Observasi dilakukan pada PT Arthindokarya Sejahtera dengan bagian yang terlibat diantaranya bagian Hrd, Suprvisor, Sub Branch Manejer

  3. Wawancara (Interview)
  4. Metode untuk mendapatkan data dan keterangan mengenai data suatu perusahaan tersebut dengan cara mewawancara atau membuat Tanya jawab dengan salah satu pegawai yang berwenang pada PT Arthindokarya Sejahtera. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan judul yang sedang disusun oleh penulis.

  5. Studi Pustaka
  6. Studi kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, referensi dapat diperoleh dari buku-buku dan internet.

Metode Analisa Sistem

Metode analisa sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Perencanaan (Planning)
  2. Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti: perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala - kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  3. Analisis (Analisys)
  4. Metode Analisis PIECES (Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service). Metode analisa PIECES digunakan untuk melihat sistem yang berjalan saat ini pada PT Arthindokarya Sejahtera (Performance) sistem saat ini, memuaskan atau tidaknya penyampaian Informasi (Information) yang tersedia, Nilai Ekonomi (Economics) yang dikeluarkan dan keuntungannya, Pengendalian/Pengamanan (Control/Security) untuk sistem yang berjalan, Keefisienan (Efficiency) dalam menjalankan sistemnya, dan Pelayanan (Service) yang tersedia untuk user.

  5. Perancangan (Design)
  6. Dalam skripsi ini, metode perancangan yang digunakan oleh peneliti adalah UML (Uniefied Modeling Language) Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition, yang merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkonstruksi, dan mendokumentasikan artifact yang terdapat dalam sebuah software. Selain itu juga peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP, Appserv MySQL, Xampp 3.2.2, Dreamweaver CS3 dan bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem. Metode perancangan program ini menggunakan Bagan Alir Program (Flowchart Program).

  7. Metode Pengujian (Testing)
  8. Metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

  9. Penerapan (Implementation)
  10. Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu: menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  11. Pemeliharaan (Maintenance)
  12. Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Perancangan

Setelah proses pengumpulan data dilakukan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil ahkir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Dalam metode perancangan sistem pada penelitian ini menggunakan program Visual Paradigm for UML 6,4 Enterprise Edition yaitu suatu bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar. Pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder pada daftar elisitasi. Program yang digunakan dalam perancangan sistem menggunakan PHP sebagai bahasa pemograman, serta database yang digunakan adalah XAMPP dan MySQL.

Metode Testing

Dalam melakukan penelitian ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan dalam software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, antara lain fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal, kesalahan peforma.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan berfungsi untuk memberikan gambaran sedikit tentang pembuatan laporan Skripsi , maka sistematika penulisan Skripsi sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab landasan teori ini berisikan mengenai uraian secara teoritis yang menguraikan penelitian-penelitian dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan tentang teori yang berhubungan dengan peneletian yang dikutip dari buku, jurnal maupun dari internet. Bab ini juga memaparkan tentang metode penelitian yang akan menguraikan berbagai tentang konsep dasar sistem, konsep dasar perancangan sistem, Unified Modelling Languange (UML) dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil penelitian dilokasi kerja yang meliputi tinjauan organisasi yang berisi penjelasan singkat mengenai gambaran umum, sejarah singkat, struktur organisasi, lingkup kerja PT Arthindokarya Sejahtera dari struktur organisasi, analisa kontrol, dan analisa sistem yang berjalan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini adalah bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan dan saran sehingga tujuan dan manfaat dari laporan Skripsi ini dapat berguna bagi pembaca.

BAB V PENUTUP

Menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran dari hasil penelitian Peneliti selama Skripsi, menjawab dari tujuan penelitian yang menjadikan acuan perancangan sistem kedepanyang dibuat sesuai dengan kebutuhan stakeholder.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sebuah sistem yang tepat guna akan memberikan dampak yang positif bagi suatu perusahaan dalam pencapaian sasaran serta tujuan perusahaan. Sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, diantaranya :

  1. Menurut Hartono (2013:9)[1],“Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.
  2. Menurut I Putu Agus (2016:2)“Sistem adalah sebuah kesatuan yang kompleks, tersusun atas sejumlah komponen atau elemen yang saling terhubung satu sama lain, yang memudahkan di dalam jalannya satu atau beberapa buah proses”.
  3. Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:29)[2]“Sistem adalah kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sisten tersebut”.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu kegiatan dan tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Edhi dalam buku H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:35)[2], karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

  1. Komponen (Components)
  2. Komponen adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem.

  3. Batasan(Boundary)
  4. Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem lainnya.

  5. Lingkungan Luar (Environments)
  6. Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan.

  7. Antarmuka (Interface)
  8. Segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem.

  9. Masukan (Input)
  10. Segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (Output) yang berguna.

  11. Pengolahan (Processing)
  12. Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi pemakainya.

  13. Keluaran(Output)
  14. Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

  15. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)
  16. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

  17. Kendali(Control)
  18. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

  19. Umpan Balik (Feed back)
  20. Untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya dalam kondisi normal.

2_1
Gambar2.1 :Karateristik Sistem Rusdiana dan Irfan (2014:38)

Klasifikasi Sistem

Menurut Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:42-43)[2] dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, sistem dapat diklasifikasi dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.
  2. Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan sebagainya.

  3. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.
  4. Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, bukan dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia melibatkan interaksi antar manusia dan mesin disebut human machine system atau dapat disebut man machine system. Sistem informasi akuntansi merupkan contoh dari man machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  5. Sistem Tertentu dan Sistem Tidak Tertentu.
  6. Sistem Tertentu beroperasi dengan tingkah laku yaang dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu. Sistem tidak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  7. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.
  8. Sistem Tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataanya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Pelaku Sistem

Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:43)[2] pelaku sistem terdiri atas tujuh kelompok, yaitu sebagai berikut :

  1. Pemakai
  2. Pada umumnya ada tiga jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas, dan eksekutif.

  3. Manajemen
  4. Ada tiga jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas menangani pemakaian ketika sistem baru diterapkan; manajemen sistem yang diterapkan dalam pengembangan sistem; manajemen umum yang terlibat dalam strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan.

  5. Pemeriksa
  6. Pemeriksa menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar yang dikembangkan dibanyak perusahaan sejenis.

  7. Penganalisis Sistem
  8. Fungsi dari penganalisis sistem, yaitu arkeolog, inovator, mediator dan pimpinan.

  9. Pendesain Sistem
  10. Pendesain sistem menerima hasil penganalisis sistem berupa kebutuhan pemakai yang tidak berorientasi pada teknologi tertentu, kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.

  11. Programmer
  12. Setelah penganalisis sistem memberikan hasil kerjanya dan diolah oleh pendesain sistem, programmer dapat mulai bekerja.

  13. Personal Pengoperasian

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Suprihadi, dkk dalm Jurnal CCIT (2013:310)[3]“Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:68) “Data adalah semua keterangan seseorang yang dijadikan responden ataupun yang berasal dari dokumen-dokumen dalm bentuk statistic maupun dalam bentuk lainnya untuk keperluan penelitian”.

Menurut Taufiq (2013:13)[4]“Data merupakan sesuatu hal utama yang harus dipahami lebih dahulu sebelum membahas informasi, karena data menjadi dasar dari sebuah informasi, setelah data diproses dengan berbagai langkah dan prosedur sehingga mampu menghasilkan sebuah informasi yang berkualitas”.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian yang fakta, dan data tersebut masih dalam bentuk mentah jadi perlu diproses dengan berbagai langkah dan prosedur sehingga mampu menghasilkan informasi yang berkualitas.

Klasifikasi Data

Menurut Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:42-43) dalam buku Sistem Informasi Manajemen, data dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Berdasarkan Sifat Data
  2. Berdasarkan sifat data, dikenal 1) data kuantitatif, yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan. 2) data kualitatif, yaitu data bukan dalam bentuk penjumlahan atau angka, melainkan dalm bentuk kategori.

  3. Berdasarkan Sumber Data
  4. Berdasarkan sumber data, dikenal 1) data internal, yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan atau karya orang lain. 2) data eksternal, yaitu data yang berasal dari luar organisasi atau institusi atau data hasil observasi orang lain.

  5. Berdasarkan Cara memperolehnya
  6. Berdasarkan cara memperolehnya, data dapat dikelompokkan menjadi:

    1. Data Primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti atau diperoleh dari sumber pertama dan datanya belum diolah.
    2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua mengumpulkan data tersebut.
  7. Berdasarkan Cakupan Pengumpulnya
  8. Berdasarkan cakupan pengumpulnya, data dikelompokkan menjadi 2 yaitu:

    1. Data Statis, yaitu data yang dalam jangka waktu lama tidak akan mengalami perubahan.
    2. Data Semi Dinamis, yaitu data yang dalam waktu kemungkinan mengalami perubahan; sedikit mengalami perubahan.
    3. Data Dinamis, yaitu data yang menurut waktu akan mengalami perubahan.
  9. Berdasarkan Skala Pengukurannya
  10. Berdasarkan skala pengukurannya, dikenal data nominal, data ordinal, data internal, dan data rasio.

Hierarki Data

Menurut Yakub (2012) Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut: (Table), yaitu:

  1. Elemen Data
  2. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item dan atribut.

  3. Record
  4. Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari record dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

  5. File
  6. File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi. Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Maimunah, dkk dalam jurnal CCIT (2012:284) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan.”

Menurut Taufiq (2013:15)[5]“Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”

Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan dalam buku Sistem Informasi Manajemen (2014:75)“Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara cepat”.

Dari pendapat yang di atas, informasi adalah sekumpulan data yang sudah diolah atau diproses menjadi suatu bentuk yang memiliki arti atau nilai bagi penerimanya.

Karakteristik Informasi

Menurut H. A. Rusdiana dan Moch.Irfan (2014:91-92) mendefinisikan karakteristik informasi yang baik adalah sebagai berikut :

  1. Information must be patient, yang berarti informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi).
  2. Information must be accurate, informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan hastus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada keadaan.
  3. Information must be timely, informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang telah usang tidak akan mempunyai nilai karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
  4. Relevance, informasi mempunyai manfaat untuk pemakainnya.

Tipe Informasi

Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan(2014:91) mengatakan sistem informasi menyediakan tiga macam tipe informasi, yaitu:

  1. Informasi pengumpulan data, yaitu informasi berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan, berguna bagi manager bawah untuk mengevaluasi kinerja persomnelnya.
  2. Informasi pengarahan perhatian, yaitu membantu manajemen dalam memusatkan perhatian pada masalah yang menyimpang.
  3. Informasi pemecahan masalah, yaitu informasi untuk membantu para manajer atas mengambil keputusan memecahkan permasalah yang dihadapi. Problem solving biasanya dihubungkan dengan keputusan yang dilakuakan oleh manajemen tingkat atas.

Fungsi Informasi

Menurut Sutabri dalam buku H. A. Rusdiana (2014:77)“Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi ketika berbekal informasi seseorang dapat mengambil keputusan dengan baik”.

Nilai Informasi

Menurut Sutabri dalam buku H. A. Rusdiana (2014:77), Nilai informasi didasarkan pada 10 sifat sebagai berikut, yaitu:

  1. Mudah diperoleh, yaitu mudah dan cepatnya informasi dapat diperoleh;
  2. Luas dan lengkap, yaitu volume dan keluaran informasi;
  3. Ketelitian, yaitu bebas dari kesalahan;
  4. Kecocokan, yaitu informasi memiliki hubungan dengan masalah yang dihadapi;
  5. Ketepatan waktu, yaitu informasi tersedia pada saat dibutuhkan;
  6. Kejelasan, yaitu informasi yang ada sangat jelas dan dimengerti oleh si pemakai;
  7. Keluwesan, yaitu informasi dapat disesuaikan oleh beberapa pengguna dalam pengambilan keputusan;
  8. Dapat dibuktikan, yaitu pemakai informasi dapat menguji keluaran informasidan sampai pada kesimpulan sama;
  9. Tidak ada prasangka, yaitu informasi tidak dapat diubah untuk mendapatkan keputusan yang telah dipertimbangkan sebelumnya;
  10. Dapat diukur, yaitu keputusan dihasilkan dari informasi formal.
  11. Transformasi Data Kedalam Informasi

Menurut Taufiq (2013:16-17) “Data merupakan sesuatu yang sangat penting karena dengan pemilihan data yang tepat ditambah lagi dengan proses yang akurat maka akan memberikan sebuah informasi yang sesuai dengan kebutuhan”.

2_2
Gambar 2.2. Transformasi Data Kedalam Informasi
(Taufiq 2013:17)

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Khanna, dkk dalam jurnal CCIT (2015:34)[6], “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.

Menurut Nugrahanti, dkk (2014:18)[7] “Sistem adalah sebuah kesatuan yang kompleks, tersusun atas sejumlah komponen atau elemen yang saling terhubung satu sama lain, yang memudahkan di dalam jalannya satu atau beberapa buah proses”.

Menurut Suprihadi, dkk dalam jurnal CCIT Vol. 6 No.3 (2013:310)“Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghaslkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Hal terdebut berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan tertentu”.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan Sistem Informasi adalah sistem didalam suatu organisasi yang terdiri dari pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, menganalisa, dan menyebarkan informasi untuk tercapainya sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:39), sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

  1. Blok Masukan
  2. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran
  6. Keluaran yang mrupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi
  8. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat luank (software), dan perangkat keras (hardware).

  9. Blok Basis Data
  10. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

  11. Blok Kendali
  12. Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahn dapat langsung cepat diatasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Darmawan (2013:210),“Analisa Sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosis persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem”.

Menurut Djahir (2014:68)[8]“Analisa Sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui”.

Berdasarkan pendapat diatas analisa sistem adalah penelitian dari sistem yang ada dan sudah utuh bagian komponennya yang bertujuan untuk memperbaiki sistem atau merancang suatu sistem yang baru.

Tahap Analisa Sistem

Dikutip dari jurnal Aris Martono, dkk (2016:185)[9], Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan memalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi peneliti. Dalam metode analisis sistem dilakukan melalui 4 tahap, yaitu :

  1. Survey terhadap sistem yang berjalan.
  2. Analisis terhadap sistem yang berjalan.
  3. Identifikasi kebutuhan system
  4. Identifikasi persyaratan sistem.

Tahap Analisa Sistem

Menurut Haerudin, dkk dalam jurnal CCIT (2013:117)[10], fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai(user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem adalah menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut McKay, dkk dalam Internasional Journal of computer intergrated manufacturing (2016:237)[11]“Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. Hight-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and throught-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatic brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.(Desain teknik merupakan tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar di mana tantangan sosial ditangani dan kekayaan dihasilkan. Informasi desain teknik berkualitas tinggi sangat penting untuk pembuatan, produksi, dan dukungan seumur hidup yang efektif dan efisien dari produk tersebut. Disiplin yang muncul dari perancangan teknik informatika menyatukan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan desain teknik untuk mendukung terciptanya sistem pendukung informasi teknik yang mapan).

Menurut Wahyu Hidayat dkk dalam jurnal CERITA (2016:49)“Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Berdasarkan definsi di atas dapat disimpulkan perancangan sistem adalah suatu desain rancangan sistem yang dibuat untuk menggambarkan alur jalannya suatu sistem yang baik dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Tujuan Perancangan Sistem

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai system
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli – ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Andi Prastomo dalam jurnal Faktor Exacta dengan judul Prototype Sistem E-Learning dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter (2014)[12], “Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak”.

Tahap-Tahap Elisitasi

Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

  1. Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Tahap II Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu: 1. T artinya teknikal Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan. 2. O artinya operasional Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.\ 3. E artinya ekonomi
  4. Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
    1. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L) : mudah untuk dikerjakan.

Teori Khusus

Konsep Dasar Absensi

Definisi Absensi

Menurut Frans M. Royan dalam Lindawati (2014:44), mesin absensi adalah peralatan kantor yang juga penting. Selain untuk mengkoordinasi para SDM distributor, alat ini juga bisa dibuat sebagai acuan dalam menghitung uang makan, uang bensin dan uang parkir berdasarkan hari kerja.

Menurut Purwanto dalam Lindawati (2014:44), “Absensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dari pelaporan aktivitas suatu institusi, suatu komponen institute itu sendiri yang berisi data-data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu di perlukan oleh pihak yang berkepentingan”.

Berdasarkan pengertian tersebut disimpulkan absensi adalah pendataan kehadiran karyawan atau pegawai yang berisi data-data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang berkepentingan.

Klasifikasi Absensi

Menurut Wibisono dan Lindawati (2014:44)[13], absensi dapat diklasifikasikan dalam empat kategori meliputi:

  1. Absensi yang disebabkan karena penyakit (sakit).
  2. Absensi karena seorang individu mengalami problem sendiri depresi dan kecanduan alkohol.
  3. Absensi karena suatu sebab yang membutuhkan kesepakatan dengan keluarga, seperti anak sakit.
  4. Absensi tanpa alasan.

Konsep Dasar Monitoring

Definisi Monitoring

Menurut Ardimansyah dan Santi (2015:454) “Monitoring adalah penilaian secara terus menerus terhadap fungsi kegiatan-kegiatan program-program di dalam hal jadwal penggunaan input / masukan data oleh kelompok sasaran berkaitan dengan harapan-harapan yang telah direncanakan”.

Menurut Dewayani dan Fitri (2016:11)[14] “Monitoring adalah penilaian secara terus menerus terhadap fungsi kegiatan-kegiatan program-program di dalam hal jadwal penggunaan input/masukan data oleh kelompok sasaran berkaitan dengan harapan-harapan yang telah direncanakan”.

Menurut Mariana, dkk (2017:365)[15] “Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu”.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa monitoring adalah proses analisa dan pengumpulan data yang di lakukan untuk mengambil suatu tindakan untuk penyempurnaan program / kegiatan selanjutnya.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Murad (2013:49), “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Anita B. wandanaya. Jurnal CCIT (2012), “Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (Hyperlink)”.

Menurut Miles, dkk dari National Institute of Standards and technology (NIST) dalam buku I Putu Agus (2016:161), “Web didefinisikan sebagai bentuk pemanfaatan teknologi informasi berupa perangkat keras computer (hardware) dan perangkat lunak (software) yang menyediakan layanan untuk menyimpan dan mendistribusikan data dan informasi digital melalui jaringan komputer, dengan menggunakan protocol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)i ”.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen yang tersimpan didalam sebuah web server berbentuk HTTP i (hypertext transfer protocol) dan saling berkaitan dengan jaringan (hyperlink) serta jika ingin mengaksesnya menggunakan browser.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced In Computer Science and Software Engineering February, 2014 , pp. 148-153 ISSN: 2277128X Vol. 2, Isue. 2,[16]“ The UML is a visual modeling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual permodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun dan artefakdari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd dalam buku System Analysis and Design in a Changing World 6th edition (2012:46)[17], “Unified Modelling Language (UML) is the standard set of model conssruct and notations defined by the Object Management Group (OMG), a standart organization for system development”. Yang terjemahannya adalah Unified Modelling Language (UML) merupakan kumpulan model standar kontruksi dan notasi yang didefinisikan oleh Object Management Group (OMG), yang adalah sebuah organisasi standart untuk pengembangan sistem.

Sedangkan menurut Ary Budi Warsito, Muh. Yusup dan Moh Iqbal Awi Makaram dalan Jurnal CCIT Vol. 8 No.2 dengan judul Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja (2015:29),“Unified Modelling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

Dari pendapat diatas dapat disimpilkan UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa permodelan yang menjadi standar dalam industri software dimana untuk memvisualisasikan, merancang, mendokumentasikan hasil analisa dan memodelkan sistem secara visual.

Tujuan UML (Unified Modelling Language)

Menurut Vendi Yasin dalam Buku Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek (Modelling, Architecture and Design) (2012:268),tujuan Unified Modelling Language (UML) adalah:

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.
  3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

Diagram-Diagram UML (Unified Modelling Language)

Berikut adalah definisi diagram-diagram yang terdapat di dalam UML yang akan digunakan, yaitu :

  1. Use Case Diagram
  2. Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dengan judul A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platfroms (2016:20)[18],“ Use case modeling is the way of showing hoe the system stakeholders will interact with the system”. (Model use case adalah cara menunjukkan bagaimana stakeholder sistem akan berinteraksi dengan sistem). Sedangkan menurut Untung Rahardja, Meta Amalya Dewi dan Winarti Prastiwi dalam Jurnal CCIT Vol. 7 No. 3 Mei dengan judul Implementasi Widuri Sebagai Media Penyimpanan Laporan Dari Referensi Digital Karya Ilmiah (2014:491),“ Use case pada dasarnya merupakan gambaran dari proses sistem secara keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan”.

  3. Class Diagram
  4. Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dengan judul A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platfroms (2016:20),“ “The is static structure diagram that describe the structure of a system by showing the system’s classes, their atributes, operations (or method), and the relationships among the classes. Figure 2 shows the main classes of the system how tey interact with each other”. (Diagram struktur statis yang menggambarkan struktur suatu sistem dengan menunjukkan kelas sistem, atribut, operasi (atau metode), dan hubungan antar kelas. Gambar 2 menunjukkan kelas utama dari sistem bagaimana tey berinteraksi satu sama lain).

  5. Sequence Diagram
  6. Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dengan judul A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platfroms (2016:20),“ A Sequence Diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and classes involved in the scenario and the sequence of massages exchanged between the objects needed to carry the functionality of the scenario”. (Sequence Diagram menunjukkan interaksi objek yang diatur dalam urutan waktu. Ini menggambarkan objek dan kelas yang terlibat dalam skenario dan urutan pijat dipertukarkan antara benda-benda yang dibutuhkan untuk membawa fungsi skenario).

  7. Activity Diagram
  8. Menurut Satzinger, Jackson dan Burd dalam buku Sysem Analysis and Design in a Changing World 6th edition (2012:57) (2016:20),“ “an Activity Diagram describes user (for system) activities, the person who does each activity, and the sequential flow of these activities”. Yang terjemahannya adalah Activity Diagram yang menggambarkan beberapa aktivitas pengguna (atau sistem), orang yang melakukan setia aktivitas dan arus yang berurutan dan aktivitas.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Sunguk Lee dalam Internatioanal Journal of Database Theory and Application Vol. 5 No. 1, March 2012,“ Database is an ondered collection of related data elements intented to meet the information needs of an organization and designed to be dhared by multiple users”. (Database adalah koleksi memerintahkan data yang terkait dengan unsur-unsur yang ditujukan untuk memenuhi informasi kebutuhan organisasi dan dirancang untuk digunakan bersama oleh beberapa pengguna).

Menurut Team EMS (2016:54)[19], “Unified Modelling Language (UML) is the standard set of model conssruct and notations defined by the Object Management Group (OMG), a standart organization for system development”. Database adalah tempat untuk menyimpan data dan nantinya data ini bisa diambil lagi. Tanpa database aplikasi akan kesulitan menyimpan data.”

Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2016),“Database adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basia data”.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan Database adalah sekumpulan data yang sanling berhubungan dan mempunyai arti tertentu untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL.

Karakteristik Database

Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:303),“ karakteristik database dalam Database Management System (DBMS) memiliki 3 karakteristik utama, yaitu:

  1. Data yang sama dapat diakses secara serempak oleh beberapa penggunaan untuk berbagai kegunaan yang berbeda.
  2. Data yang bergantung pada struktur penyimpanan atau cara membaca data dari program aplikasi, atau data bersifat transparan terhadap program aplikasi.
  3. Data memiliki integritas (akurasi dan validasi) yang terkendali.

Konsep Dasar HTML

Menurut Betha sidik dan Husni (2014:18),“ HTML merupakan tag dasar yang mendefinisikan bahwa dokumen ini adalah dokumen HTML. Tag ini merupakan satu keharusan bagi pemrograman web untuk menuliskan sebagai tag pertama dalam dokumen HTML”.

Konsep Dasar CSS

Menurut R. H. Sianipar (2015:483),[20] “CSS adalah kependekan dari cascanding style sheets, memuat aturan-aturan gaya yang memberitahu browser Anda bagaimana menyajikan sebuah dokumen”.

Menurut Eko Priyo Utomo (2013:59),“CSS merupakan file yang ditambahkan ke dalam website untuk mengatur style website agar terlihat seragam. Hampir semua programmer website sekarang menggunakan file CSS karena memudahkan programmer ketika haru mengubah keseluruhan atau sebagian tampilan pada website”.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan CSS adalah aturan-aturan yang ditambahkan ke dalam website untuk mengatur style website agar terlihat seragam.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Betha sidik dan Husni (2014:18),“ MySQL merupakan software database yang termasuk paling populer di lingkungan Linu, kepopuleran ini karena ditunjang karena performasi query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat, dan jarang bermasalah.”

Kelebihan MySQL

Menurut Watung, dkk dalam e-journal Teknik Elektro dan Komputer Vol.3 No.1 (2014:2),“ MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:

  1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OsX Server, Solaris.Amiga dan masih banyak lagi.
  2. Open Source. MySQL didistribusikan secara Open Source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara Cuma-Cuma.
  3. Mulitiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
  4. Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani querysederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
  5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed or unsigned, float double char, text, date, timestamp dan lain-lain.
  6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
  7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
  8. kalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indekspada tiap tabelnya.
  9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
  10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
  11. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface)
  12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
  13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksible dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

Konsep Dasar PHP

Menurut Betha Sidik (2014:4),“ “PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script script yang membuat dokumen HTML secara on the flyyang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML. Dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side.

Menurut kamus besar komputer dalam Warsito, dkk (2014:27), “PHP adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet. Sedangkan dalam pengertian lain, PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server side yang bersifat open source atau gratis. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)”.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan, PHP merupakan bahasa pemrograman web server side untuk pembuatan aplikasi atau halaman web dengan menggunakan script HTML.Konsep Dasar XAMPP

Konsep Dasar Xampp

Definisi Xampp

Menurut I Putu Agus (2016:639),“ Xampp merupakan aplikasi Open source yang menyajikan kemudahan untuk instalasi web server, database server, dan FTP server kedalam sebuah proses instalasi dan konfigurasi”.

Menurut Kartini, dkk (2013:26-27),“Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), Mysql (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan meng-install XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstal dan mengkonfigurasikannya secara otomatis. XAMPP adalah sebuah web server”. Asal kata dari XAMPP adalah:

  1. (X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
  2. (A) : Aphace merupakan suatu aplikasi web server.
  3. (M) : MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
  4. (P) : PHP bahasa pemrograman yang dipakai untuk membangun website dinamis.
  5. (P) : Perl bahasa pemrograman untuk segala keperluan. Perl adalah penanganan teks dan berbagai jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan umum. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Intervace).

Konsep Dasar Pengujian atau Testing

Definisi Blackbox Testing

Menurut Shivani Acharya dan Vidhi Pandya dalam International Journal of Electronics and Computer Science Engineering Vol. 2 No. 1 dengan judul Bridge Between Black Box and White Box – Gray Bo Testing Technique (2013:176),“ Black Box Testing ia a software testing technique in which functionality of the software under test (SUT) is tested without looking at the internal code structure, implementation details and knowledge of internal paths of the software. This type of testing is based entirely on the software requirement and specifications”. Black Box Testing adalah perangkat lunak pengujian teknik di mana fungsi dari perangkat lunak diuji (SUT) diuji tanpa melihat struktur kode internal, rincian pelaksanaan dan pengetahuan internal jalan perangkat lunak. Jenis pengujian didasarkan sepenuhnya pada persyaratan perangkat lunak dan spesifikasi.

Sedangkan menurut M. Sidi Mustaqbal, Roeri Fajri Firdaus dan Hendra Rahmadi dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol. 1 No. 3 dengan judul Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (2015:34),“ Black Box Testing adalah testing yang berfokus pada spesifikasi fungsional dan perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan, BlackBox adalah teknik pengujian perangkat lunak yang berfokus untuk melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Tujuan Blackbox Testing

Berbeda dengan whitebox testing, blackbox testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau inplementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

Uji coba blackbox bukan merupakan alternatif dari uji coba whitebox, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunkan metode whitebox testing, Blackbox Testing dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance.

Uji coba blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

  1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.
  2. Kesalah interface.
  3. Kesalahan dalam struktur data atau sukses database eksternal.
  4. Kesalahan perfoma.
  5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Tidak seperti metode whitebox yang dilaksanakan diawal proses, uji coba blackbox diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya, karena uji coba blackbox dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

  1. Bagaimana validasi fungsionalnya diuji?
  2. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?
  3. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?
  4. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?
  5. Berapa rasio data dan jumlah data yang dpaat ditoleransi oleh sistem?
  6. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?

Sehingga dalam uji coba Blackbox harus melewaati beberapa proses sebagai berikut:

  1. Menganalisa kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.
  2. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.
  3. Menentukan output untuk suatu jenis input.
  4. Pengujian dilakukan dengna input-input yang telah benar-benar diseleksi.
  5. Melakukan pengujian.
  6. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.
  7. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.

Teknik Pengujian Blackbox Testing

Menurut Asrin Hosseini dan Amir Sheikh-Ahmadi, Phd (2015:44),mengemukakan ada 3 teknik dalam melakukan pengujian menggunakan blackbox testing, yaitu :

  1. Analisis dari jumlah kisaran (Analysis of the range amount)
  2. "This technique is used for decreasing the Test Cases. In this technique, the first and the final amounts are investigated, which means a greater amount than the allowable maximum amount and a smaller amount than the allowable minimum amount will be selected.“ (Teknik ini digunakan untuk mengurangi kasus teks. Dalam teknik ini, pertama dan jumlah akhir diselidiki, yang berarti jumlah yang lebih besar dari jumlah maksimum yang diijinkan dan jumlah yang lebih kecil dari jumlah minimum yang diijinkan akan dipilih).

  3. Divisi (Division)
  4. "In this technique, data by limiting Test Case are divided into two allowable and un-allowable classes which are both used in the test process.“ (Dalam teknik ini, data dengan membatasi uji kasus dibagi menjadi dua kelas yang diijinkan dan tidak diijinkan yang baik dalam proses uji).

  5. Kesalahan Menebak (Fault guess)
  6. "In this technique, previous experiences, and human weaknesses are used” (Dalam teknik ini, pengalaman sebelumnya dan kelemahan manusia digunakan).

Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Meta Amalya Dewi dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.1 (2014:125),Metode literature review dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari literature review ini antara lain :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

Manfaat Literature Review

Menurut Maulani, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.2 (2016:231),“Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) diantaranya untukmengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini”

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Rachman Mulyandi dan Cyntia Ayu Wulan Dini pada jurnal CCIT Vol. 7 No.2 (2014) [21]yang berjudul “Aplikasi Absensi Pegawai Kecamatan Batuceper Tangerang Dalam Meningkatkan Akurasi Informasi” ini bertujuan untuk mengetahui data apa saja yang menjadi masukan dan keluaran pada sistem yang berjalan dan sistem menjadi terkomputerisasi.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahayu, Muhamad Yusup dan Sinta Puspita Dewi pada jurnal CCIT Vol. 9 No. 1 (2015)[22] yang berjudul “Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework Yii” aplikasi absensi peserta ini dirancang dengan menggunakan Website berbasis Framework Yii, xampp sebagai web MySQL sebagai database manajemen sistem (DBMS). Bertujuan untuk memudahkan kepegawaian mendapatkan rekapitulasi absensi secara online, dan data absensi lebih terstruktur dan tidak akan mudah tercecer lagi, karena sudah tersimpan secara terintegrasi melalui pengolahan database yang baik.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Budiman pada Infotech Journal (2016)[23] ISSN: 2460-1861 “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Absensi Pegawai Koperasi Saluyu Kabupaten Majalengka” Pembuatan aplikasi ini menggunakan java. Pendeteksian absensi pada aplikasi ini terbatas pada metode dan teknologi yang digunakan, yakni barcode dan tidak menggunakan teknologi pendeteksian yang lain seperti fingerprint scan atau yang lainnya.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Ageng Setiani Rafika, Mukti Budiarto dan Wahyu Budianto pada jurnal CCIT Vol. 8 No. 3 (2015)[24] berjudul “Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP” ini bertujuan untuk meningkatkan Sistem absensi dan proses pembayaran biaya pegawai terpusat dengan menggunakan softwaresystem application and product in data processing (SAP). Dimana dari segi IT masih sangat lemah. Mulai dari terdapatnya sistem yang masih manual menyebabkan ketidak akuratan dalam memepersiapkan data pendukung dan seringnya error aplikasi SAP papa saat simulation / running pembayaran biaya pegawai oleh Unit Pelaksana Induk sehingga pembayaran gaji kepada pegawai akan mengalami keterlambatan yang berdampak menurunnya motivasi kerja.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Riana Sepriyanti (2015) [25]yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Absensi Untuk Mengukur Kinerja Guru Honorer Pada Smk Negeri 5 Tangerang” Sistem yang diusulkan dirancang untuk mengatasi masalah yang terkait dengan sistem absensi yang akan mencatat data daftar kehadiran guru honorer, jam mulai, jam selesai dan laporan kinerja guru honorer yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi. Perancangan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Hui Zhai, Hui Shi, and Rui Zhai, Proceedings of the 2nd International Symposium on Computer, Communication, Control and Automation (ISCCCA-2013)[26]The research title is “Design and Implementation of Database on Library Management Information System”. Teaching and scietific research. The library played an important role in the daily teaching, scientific research and learning among teachers and students, and to promote its informatization was the powerful guarantee of school education, teaching and scientific research. 1. The management of the library books information by using computer could reduce manual management mistakes and enhance the efficiency of book management greatly. 2. The database not only reflected the content of the data itself and the connection between the response data.3. Database design. 4. was to establish a database and its application system technology .It was the core technology of the information system development and construction. Specifically, the database design was to establish database and its application system for a given application environment in order to be able to stored data effectively and meet all kinds of users’s the application requirements (information requirements and processing requirements). 5. The core of library management information system was actually how to use and operation database. In addition,we should pay attention to standard naming for design, maintenance and inquires especially in the database design
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Prof. Vinay Suryawanshi, Swapnil Aundhakar, N itin Mane dan Rohit Kamble pada Journal International Department of Electronics & Telecommunication Engineering Vol. 5 Issue. 2 (2017)[27] yang berjudul “Attendance System Using Fingerprint Identification with GUI”. “The proposed system is designed to address problems associated with attendance systems. Biometric systems have been widely used for recognition purposes. This recognition method refers to the automatic recognition of people based on certain physiological or behavioral traits. The main purpose of this method is to develop attendance system transparency and store real time data and display online data for parents and other academic uses. Attendance System Using Fingerprint Identification with a reliable and easy-to-implement GUI that delivers accurate results” (Sistem yang diusulkan dirancang untuk mengatasi masalah yang terkait dengan sistem absensi. Sistem biometrik telah banyak digunakan untuk tujuan pengenalan. Metode pengakuan ini mengacu pada pengenalan otomatis orang berdasarkan beberapa ciri fisiologis atau perilaku tertentu. Tujuan utama metode ini adalah untuk mengembangkan transparansi sistem absensi dan menyimpan data real time dan menampilkan data online untuk orang tua dan penggunaan akademis lainnya. Sistem Kehadiran Menggunakan Identifikasi Sidik Jari dengan GUI yang andal dan mudah diimplementasikan yang memberi hasil yang akurat).
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Gaurav Patni dan Dr. Shilpa Sharma pada International Journal of Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information Technology Vol. 2 Issue. 3 (2017) [28]yang berjudul “Sports Academy Players Attendance System using Biometric Fingerprint Identification”. “This paper presents the development of system presence based on fingerprint identification. The system provides an efficient way for administrators and physical trainers to manage and track student attendance. To develop the system, we use a spreadsheet software with biometric fingerprint identification engine” (Makalah ini menyajikan perkembangan kehadiran sistem berdasarkan identifikasi sidik jari. Sistem ini menyediakan cara yang efisien bagi administrator dan fisik melatih untuk mengelola dan melacak kehadiran siswa. Untuk mengembangkan sistem, kami menggunakan software spreadsheet dengan mesin identifikasi sidik jari biometrik)
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Gloria O. Oyovwe-Tinuoye, Saturay U. Omeluzor, Uche Emeka-Ukwu dalam Open Acces Library Journal Vol. 2 No.11 (2015)[29]This research tittle is “Rejuvenating Public Library Services in Delta State for National Development”. The need to rejuvenate public library services in Delta State for national development. Using descriptive research design. The study included sixteen communicities where public libraries were establised using purposive sampling methods to select 480 respondents and a total of 42 library staff. Instruments used for data collection are questionnaires and observations through personal visits by researchers. This paper highlights the current situation of public libraries in Delta State of Nigeria that is associated with a lack of government financial support for the development of public libraries, irregular power supplies and inadequate manpower. It hereby recommends that adequate personnel, funds, infrastucture development in the aspect of good strurtural building, facilities and regular electricity supply in accordance with public libraries to proote national development should be provided.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Prabakar Kumar, Rahul Kumar, Rajat Signg dalam Division Of Computer Science And Engineering (2014).[30] This research tittle is “Library System Development Implementing Integrated Book Circulation for Interlibrary Loan”. Purpose of journal is Library management system is a project which aims in developing a computerized system to maintain all the dail work of library. This project has many features which are generally not availabe in normal library management systems like facility of user login and a facility of teachers login it also has a facility of admin login through which the admin can monitor the whole system. It also has facility of an online notice board where teachers can student can put up information about workshops or seminars being held in our colleges or nearby colleges. Overall this project ours is being developed to help the student as well as staff of library to maintain the library in the best way possible and also reduce the human efforts.


BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

PT. Arthindokarya Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa Facility Services dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang berdiri pada tanggal 6 September 2008, Merupakan profesional dalam bidang pengelolaan jasa kebersihan serta penyediaan tenaga kerja yang terampil dalam bidangnya.

Dengan semakin besarnya pertumbuhan akan bidang property di Indonesia dan semakin banyaknya kebutuhan dan permintaan akan pelayanan Facility Services memotivasi kami untuk ikut berperan dalam memberikan pelayanan berkelas kepada klien kami. Dan dalam perjalanan perusahaan ini kami didukung oleh para tenaga professional, berpengalaman, dan ahli dibidangnya serta inovasi yang tidak pernah berhenti.

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Arthidokarya Sejahtera adalah perusahaan penyedia jasa yang menyediakan jasa layanan profesional merupakan komitmen dalam memenuhu standar kualitas yang ditetapkan dalam Service Level Agreement (SLA). Hal inilah yang menjadi salah satu aspek utama yang membedakan dengan perusahaan layanan pembersihan maupun dalam driver salah satunya Office Support Operator

Visi Dan Misi Perusahaan

  1. VISI
  2. Menjadi perusahaan pemeliharaan gedung unggulan yang mampu memberi nilai tambah yang menguntungkan kepada pelanggan yang berdampak kepada perusahaan dan juga karyawan dengan menerapkan Konsep Sepenuh Hati.

  3. MISI
    1. Kepuasan Pelanggan menjadi skala prioritas -Meningkatkan dan memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sistem pelatihan terpadu (Intergrated Training Program)
    2. Menciptakan ruang lingkup kerja yang Persuasif, Harmonis & Humanis.
    3. Mendukung pelestarian lingkungan (Go Green)
    4. Melayani dengan sepenuh hati
  4. Budaya Perusahaan
    1. Seperti telah disampaikan sebelumnya bahwa konsep kerja kami “Melayani Dengan Hati”, ini akan menjadi budaya diperusahaan kami yang akan kami aplikasikan dalam bertugas.
    2. Senyum, Salam dan Sapa adalah budaya kami dalam bertugas yang mana adalah untuk ” Kepuasan Pelanggan”.

Struktur Organisasi

PT ARTHINDOKARYA SEJAHTERA

3_1
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Arthindokarya Sejahtera

Tugas dan Tanggung Jawab

Sebagai karyawan outsourcing dengan jabatan PRAMUBHAKTI di PT. Arthindokarya Sejahtera, dan menyatakan menerima dan bersedia untuk bekerja di PT. Arthindokarya Sejahtera sebagai karyawan outsourcing dengan jabatan Pramubhakti yang ditempatkan di Bank bjb cabang Hasyim Ashari dan atau tempat lainnya yang ditunjuk oleh PT. Arthindokarya Sejahtera, dengan uraian tugas sebagai berikut :

  1. Melaksanakan pekerjaaan cleaning dengan melakukan tugas perawatan / pembersihan atas ruangan kantor, lobby, koridor, toilet, lift/tangga, karpet, meubelair, telepon, kaca-kaca termasuk menyediakan makanan dan minuman dan lain-lain yang ditugaskan untuk itu.
  2. Memelihara dan merawat serta menggunakan dengan benar dan baik semua peralatan inventaris kantor seperti mesin vacoom, polisher, dan peralatan lainnya yang merupakan peralatan penunjang, yang digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut.

Adapun tanggung jawab sebagai karyawan di PT. Arthindokarya Sejahtera adalah sebagai berikut :

  1. Wajib tunduk selain kepada ketentuan-ketentuan yang ada pada perjanjian kerja, juga bersedia dan tunduk kepada peraturan-peraturan / ketentuan-ketentuan yang berlaku di PT. Arthindokarya Sejahtera.
  2. Wajib melaksanakan pekerjaan dengan rajin, seksama, penuh perhatian, dan penuh rasa tanggung jawab atas segala tugas-tugas yang dipercayakan.
  3. Wajib bersikap jujur, sopan, ramah dan penuh rasa tanggung jawab baik dalam tinggah laku serta perbuatannya.
  4. Wajib menyimpan rahasia perusahaan.
  5. Wajib menjaga kesehatan dan keselamatan kerja.
  6. Wajib menjaga serta merawat harta kekayaan perusahaan yang menjadi wewenangnya dengan sebaik-baiknya.
  7. Wajib bertindak tegas dan bertingkah laku sopan santun kepada setiap orang.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Tata laksana sistem yang berjalan menjelaskan tentang prosedur atau alur kerja dan pelaksanaan sistem persediaan material yang sedang berjalan pada PT. Artihdokarya Sejahtera Analisa tata laksana sistem yang berjalan ini digambarkan melalui diagram alur kerja dan rancangan prosedur sistem dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language).

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Adapun urutan Prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut :

  1. Prosedur Pendataan absensi karyawan pada Bank BJB
  2. HRD Bank BJB merekap absensi karyawan dari PT Arthindokaya Sejahtera setiap bulannya. Kemudian rekap absensi karyawan diberikan kepada HRD di PT Arthindokaya Sejahtera untuk di evaluasi.

  3. Prosedur Monitoring dan Evaluasi absensi karyawan oleh HRD PT Arthindokaya Sejahtera
  4. Setelah HRD PT Arthindokaya Sejahtera menerima rekap absensi dari HRD Bank BJB selanjutnya HRD PT Arthindokaya Sejahtera akan masukkan rekap absensi ke dalam Microsoft excell untuk didata ulang. Jika semua data absensi sudah direkap maka HRD PT Arthindokaya Sejahtera akan membuat grafik laporan kinerja karyawan agar lebih mudah mengetahui karyawan mana yang rajin dan tidak rajin. Setelah data karyawan didapatkan maka selanjutnya HRD PT Arthindokaya Sejahtera memberikan grafik laporan kinerja karyawan kepada SPV untuk di evaluasi. Jika terdapat karyawan yang tidak rajin maka SPV akan memanggil karyawan tersebut untuk menanyakan alasannya.

Use Case Diagram yang sedang berjalan

Berikut adalah use case diagram yang menggambarkan sistem monitoring dan evaluasi kinerja office support operator yang sedang berjalan:

3_2
Gambar.3.2. use case diagram yang sedang berjalan

Penjelasan usecase diagram sistem yang berjalan:

  1. Usecase : Memberikan rekap absensi karyawan perbulan

  2. Actor : HRD Bank BJB

    Scenario :Hrd Bank memberikan rekap absensi karyawan perbulan ke Hrd Perusahaan

  3. Usecase : Mendata rekap absensi karyawan pada MS.Excell
  4. Actor : HRD Perusahaan

    Scenario : Hrd Perusahaan mendata rekap absensi karyawan pada MS.Excell

  5. Usecase :Membuat laporan monitoring & evaluasi kinerja karyawan
  6. Actor : SPV Perusahaan

    Scenario : Spv membuat laporan monitoring & evaluasi kinerja karyawan dari data rekap absensi karyawan yang dikirim oleh Hrd.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Activity diagram menjelaskanalirankegiatanlangkah demi langkahsistem monitoring dan evaluasi kinerja karyawan.

3_3
Gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 terdapat penjelasan sebagai berikut :

  1. 1 (satu) intial node untuk mengawali objek.
  2. 3 (tiga) vertical swimlane yang digunakan sebagai actor yaitu Hrd Bank BJB, Hrd Perusahaan dan Spv Perusahaan
  3. 8 (delapan) actionyang terdiri dari : Merekap absensi karyawan perbulan, Memberikan rekap absensi karyawan perbulan, Menerima rekap absensi karyawan perbulan, Mendata rekap absensi karyawan pada MS.Excell, Membuat laporan monitoring & evaluasi kinerja karyawan, Memberikanlaporan monitoring & evaluasi kinerja karyawan, Menerima laporan monitoring & evaluasi kinerja karyawan dan Tanda tangani laporan.
  4. 2 ( dua) Decision nodeuntuk menjelaskan apakah laporan acc atau tidak
  5. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir

Sequence Diagram

Sequence Diagram adalah menggambarkan kebiasaan kegiatan-kegiatan sistem yang berjalan saat ini :

3_4
Gambar 3.4. Sequence Diagram yang berjalan pada

Berdasarkan gambar 3.6 Sequence Diagram sistem yang berjalan terdapat :

  1. 3 (tiga) aktor yang melakukan kegiatan yaitu : Hrd Bank BJB, Hrd Perusahaan, dan Spv Perusahaan.
  2. 3 ( tiga) lifeline, yaitu Rekap Absensi, Mendata absensi pada Ms.Excel, Laporan monitoring & evaluasi kinerja karyawan.
  3. 5 (lima) message yaitu Memberikan rekap absensi karyawan perbulan, Menerima rekap absensi karyawan, Mendata rekap absensi karyawan pada Ms.Excel, Membuat laporan monitoring & evaluasi kinerja karyawan, Menerima laporan monitoring & evaluasi kinerja karyawan.

Konfigurasi Sistem yang Berjalan

Di dalam membuat analisis program untuk penulisan laporan skripsi ini, peneliti menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

  1. Spesifikasi Perangkat Keras/ Hardware
    1. Procesor : Intel Core i3 CPU @ 2.20 Ghz
    2. Monitor : Lenovo Led
    3. Mouse : Logitech
    4. Keyboard : Logitech
    5. RAM : 2.0 GB
    6. Printer : Epson
  2. Spesifikasi perangkat lunak / Software
    1. Windows XP
    2. Microsoft Office Excel 7
    3. Microsoft Office Word 7
  3. Brainware
  4. HRD Bank BJB, HRD PT Arthindokaya Sejahtera, SPV

Metode Analisis PIECES

Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang berjalan dengan sistem yang di usulkan untuk PT Arthindokaya Sejahtera

Tabel 3.1 Metode Analisis PIECES
t_3_1

Masalah Yang Dihadapi

  1. Membutuhkan waktu yang lama untuk membuat laporan evaluasi kinerja karyawan.
  2. Tidak adanya tempat penyimpanan data laporan evaluasi kinerja karyawan sehingga data laporan evaluasi karyawan sering hilang.

Alternatif Pemecahan Masalah

Menurut analisa yang dilakukan penulis dari permasalahan yang ada dibagian HRD PT Arthindokaya Sejahtera, berikut beberapa solusi untuk memecahkan masalah-masalah tersebut:

  1. Dibutuhkan sistem monitoring dan evaluasi kinerja karyawan yang dapat membantu bagianHRD PT Arthindokaya Sejahtera dalam mengelola data absensi karyawan.
  2. Aplikasi yang dibuat terdapat media penyimpanan data sehingga data monitoring dan evaluasi kinerja karyawan tidak hilang.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancaraBerikut lampiran elisitasi tahap I :

t_3_4
t_3_41

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun brdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian di klarifikasikan dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II:

t_3_2
t_3_22

Keterangan :

M (Mandatory): penting

D (Desirable): tidak terlalu penting

I(Inessential): tidak penting

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, maka dibuatlah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan metode TOE dengan opsi KML. Terdapat 7 requirement yang memiliki opsi antara lain: High (H) dan harus di eliminasi, Middle (M) dan Low(L). Berikut lampiran elisitasi Tahap III yang dibuat :

t_3_3
t_3_31

Final Draft Elisitasi

Berdasarkan Elistasi Tahap III, maka dapat dibuat Final Draft Elisitasi, berikut merupakan lampiran Final Draft Elisitasi:

t_3_4
t_3_41
t_3_42

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Yang Diusukan

Setelah melihat sistem yang sedang berjalan saat ini yang sudah dievaluasi, maka ini penulis merancang sebuah sistem baru yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan pada sistem yang lama, untuk mengurangi permasalahan yang sering terjadi adalah:

  1. Untuk User HRD
    1. Menampilkan Menu Login
    2. Menampilkan Menu Beranda
    3. Menampilka Menu Data User
    4. Menampilkan Menu Data Karyawan
    5. Menampilkan Menu Absen
    6. Menampilkan Menu Laporan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Karyawan
    7. Menampilkan Menu Grafik Monitoring dan Evaluasi Kinerja Karyawan.
    8. Menampilkan Menu Log Out
  2. Untuk User SPV
    1. Menampilkan Menu Login
    2. Menampilkan Menu Beranda
    3. Menampilkan Menu Laporan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Karyawan
    4. Menampilkan Menu Grafi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Karyawan

Diagram Rancangan Sistem

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berikut ini adalah usecase diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses pencatatan kas kecil pada

4_1
Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. Usecase : Login
  2. Actor : HRD dan SPV

    Scenario : Memasukkan username dan password sesuai dengan hak akses

  3. Usecase : Beranda
  4. Actor : HRD dan SPV

    Scenario : Jika username dan password yang dimasukkan benar maka akan menampilkan menu beranda

  5. Usecase : User
  6. Actor : HRD

    Scenario : HRD dapat menambah, merubah, menghapus data user

  7. Usecase : Data Pegawai
  8. Actor : HRD

    Scenario : HRD dapat menambah, merubah, menghapus data pegawai

  9. Usecase : Absen
  10. Actor : HRD

    Scenario : HRD dapat menambah, merubah, menghapus data absen

  11. Usecase : Laporan Monitroing dan Evaluasi kinerja karyawan
  12. Actor : HRD dan SPV

    Scenario : HRD dapat membuat laporan sesuai periode yang ditentukan

  13. Usecase : Grafik Monitroing dan Evaluasi kinerja karyawan
  14. Actor : HRD dan SPV

    Scenario : HRD dapat menampilkan grafik sesuai periode yang ditentukan

Activity Diagram Yang Diusulkan

Berikut merupakan activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Karyawan yang dirancang, yakni :

  1. Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Hrd
  2. 4_2
    Gambar 4.2 Activity Diagram sistem yang diusulkan untuk Hrd

    Berdasarkan gambar 4.2 terdapat penjelasan sebagai berikut :

    1. 1 (satu) intial node untuk mengawali objek.
    2. 17 (Tujuh Belas) action, yang terdiri dari : masukkan username dan password, klik lgin, beranda, user,tambah, edit,delete,cari, karyawan, tambah, edit, cari, absen, edit, delete, cari, laporan monitoring absensi kinerja karyawan, grafik monitoring dan evaluasi kinerja karyawan, logout.
    3. 3 (tiga) fork node untuk percabangan kegiatan
    4. 3 (tiga) join node untuk menggabungkan kegiatan
    5. 1 (satu) final node untuk menjelaskna bahwa alur sistem berakhir
  3. Activity diagram sistem yang diusulkan untuk Spv
  4. 4_3
    Gambar 4.3 Activity diagram sistem yang diusulkan untuk Spv

    Berdasarkan gambar 4.3 terdapat penjelasan sebagai berikut :

    1. 1 (satu) intial node untuk mengawali objek
    2. 6 (enam) action, yang terdiri dari : masukkan username , klik login, beranda, laporan monitoring kinerja karyawan, grafik monitoring & evaluasi kinerja karyawan.
    3. 1 (satu) fork node.
    4. 1 (satu) join node
    5. 1 (satu) final node untuk menjalankan bahwa alur sistem berakhir

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Berikut merupakan sequence diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Karyawan yang sedang dirancang, yakni :

  1. Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Hrd
  2. Gambar 4.4 Sequence Diagram sistem yang diusulkan untuk HRD Berdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

    1. 1 (satu) actor yang melalukan kegiatan yaitu : HRD
    2. 8 (delapan) lifeline, yaitu Login, menu beranda, user, pegawai, absen, laporan monitoring dan evaluasi kinerja karyawan, grafik monitoring dan evaluasi kinerja karyawan, logout.
    3. 25 (Dua Puluh Lima) message masukan username dan password, klik login, validasi data, menampilkan menu beranda, pilih menu user, menampilkan form user, input data, klik simpan, validasi data, data disimpan, pilih menu pegawai, menampilkan form pegawai, input data, klik simpan, validasi data, data disimpan, pilih menu laporan dan evaluasi kinerja karyawan, pilih tanggal laporan, klik cetak, menampilkan laporan, pilih grafik monitoring dan evaluasi kinerja karyawan, pilih tanggal periode, klik tampilkan, menampilkan grafik monitoring dan evaluasi kinerja karyawan.
  3. Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk SPV
  4. 4_5
    Gambar 4.5 Sequence Diagram sistem yang diusulkan untuk SPV

    Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

    1. 1 (satu) actor yang melalukan kegiatan yaitu : SPV
    2. 8 (delapan) lifeline, yaitu Login, menu beranda, laporan monitoring dan evaluasi kinerja karyawan, grafik monitoring dan evaluasi kinerja karyawan, logout.
    3. 13 (Tiga Belas) message masukan username dan password, klik login, validasi data, menampilkan menu beranda, pilih menu laporan dan evaluasi kinerja karyawan, pilih tanggal laporan, klik cetak, menampilkan laporan, pilih grafik monitoring dan evaluasi kinerja karyawan, pilih tanggal periode, klik tampilkan, menampilkan grafik monitoring dan evaluasi kinerja karyawan.

Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah class diagram yang diusulkan untuk pada

4_6
Gambar 4.6 Class Diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.6 Class diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 3 (tiga) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi.
  2. 2 (dua) association, hubungan antara objek satu dengan objek yang lainnya

Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan
t4_1

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Nama Tabel : Karyawan

Media : Hardisk

Primary key : nik

Foreign key : bagian

Panjang Record : 102

t4_2

Nama Tabel : absen

Media : hardisk

Primary key : id_absen

Panjang Record :36

t4_3

Nama Tabel : Kriteria_nilai

Media : Hardisk

Primary key : id_kriteria

Panjang Record : 15

t4_5

Rancangan Prototype Sistem

Dalam sistem informasi yang diusulkan, peneliti meracang beberapa menu yang dapat digunakan oleh HRD dan SPV untuk mempermudah dalam pembuatan yang terdiri dari :

  1. Rancangan Tampilan Menu Login
  2. 4_7
    Gambar 4.7. Rancangan tampilan menu login

    Setiap user yang mengakses sistem ini, harus memiliki akun. Akun tersebut berfungsi sebagai hak akses bagi user. Tidak semua pegawai dapat membuka atau mengakses sistem ini. Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu login, yakni :

    1. Menu login berisi username dan password
    2. Menu login hanya diperuntukan untuk pegawai yang memilki hak akses
    3. Menu login berfungis untuk menjaga data pada sistem
  3. Rancangan Tampilan Menu Beranda
  4. 4_8
    Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Menu Beranda

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu beranda:

    1. Menu beranda menampilkan menu-menu utama dalam sistem monitoring dan evaluasi kinerja karyawan
  5. Tampilan Rancangan menu Profil
  6. 4_9
    Gambar 4. 9. Tampilan Rancangan menu profil

    Menu profil berfungsi untuk menampikan profil dari pengguna system

  7. Rancangan Tampilan menu ubah kata sandi
  8. 4_10
    Gambar 4.10. Rancangan Tampilan ubah kata sandi

    Menu ubah kata sandi berfungsi untuk mengganti kata sandi lama ke kata sandi baru

  9. Rancangan Tampilan data pegawai
  10. 4_11
    Gambar 4.11 Rancangan tampilan data pegawai

    Didalam meni tampilan pegawai terdapat sub menu dengan fungsi tambah pegawai, edit pegawai,delete pegawai, search pegawai

  11. Rancangan Tampilan tambah pegawai
  12. 4_12
    Gambar 4.12 Rancangan tampilan tambah pegawai

    Berfungsi untuk menginput data pegawai yang dimiliki hak akses dalam sistem dan Isi dalam form tambah pegawai kode pegawai, nama pegawai, jabatan, alamat, no telepon

Tampilan Sistem yang diusulkan

  1. Tampilan Halaman Login
  2. Setelah username dan password yang diinputkan benar maka akan menampilkan menu home.

    4_13
    Gambar 4.13 Tampilan menu login
  3. Tampilan menu beranda
  4. Jika username dan password yang dimasukkan benar maka akan menampilkan menu beranda

    4_14
    Gambar 4.14 Tampilan menu beranda
  5. Tampilan menu pegawai
  6. Menampilkan form data pegawai yang memiliki fungsi tambah data pegawai, edit data pegawai, delete data pegawai da cari data pegawai.

    4_15
    Gambar 4.15 Tampilan menu data pegawai
  7. Tampilan form tambah pegawai
  8. Berfungsi untuk menambah data pegawai

    4_16
    Gambar 4.16 Tampilan menu tambah pegawai

Konfigurasi Sistem Usulan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
    1. Processor : core i3
    2. Monitor : 19 inch
    3. RAM : 4GB
    4. Hardisk : 500GB
    5. Mouse : Standar
    6. Keyboard : Standar
    7. Printer : laser hp
  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
    1. Windows 8
    2. Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition
    3. Database server MySQL
    4. Microsoft Office 2010
    5. XAMPP 2.5
    6. Internet Browser Google Chrome
    7. Hak Akses

    Pengopasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

    1. HRD
    2. Spv

Blackbox Testing

Dalam skripsi ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan metode BlackBox Testing. Blackbox Testing merupakan metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Blackbox memungkinkan pengembangan software untuk mengetahui kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses daabase eksternal, kesalahan tampilan, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

  1. Pengujian Black Box Pada Menu Login
  2. Berikut ini adalah tabel pengujian Black box untuk fungsinya menu login yaitu: Skenario : Jika admin mengkosongkan username dan Password

    4_17
    Gambar 4.17 Pengujian login password

    Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login

  3. Pengujian Black Box Pada Menu User
  4. Skenario pengujian  : form tidak diinput dengan lengkap

    4_18
    Gambar 4.18 Pengujian form tidak lengkap

    Hasil yang diharapkan  : Sistem tidak akan dapat menyimpan data dikarenakan form tidak diinput dengan lengkap.

Jadwal Penelitian

Berikut adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan.

t4_6

Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan terget yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut :

t4_7

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan PT Arthindokarya Sejahtera tentang Sistem monitoring evaluasi kinerja karyawan dapat disimpulkan bahwa:

  1. Sistem monitoring evaluasi kinerja karyawan yang berjalan saat ini pada PT Arthindokarya Sejahtera yang berjalan saat ini masih menggunakan Microsoft Excel sehingga HRD mengalami kesulitan pada saat pembuatan laporan monitoring dan evaluasi kinerja karyawan karena harus mendata satu persatu data absen karyawan.
  2. Kendala-kendala yang terjadi pada sistem yang berjalan saat ini HRD membutuhkan waktu yang lama untuk merekap data absen karyawan karena harus mendata satu persatu data absensi dari perusahaan, HRD kesulitan mencari data absensi karyawan karena harus mencari satu per satu, laporan monitoring absensi karyawan yang dihasilkan belum sesuai dengan data absensi yang ada dikarena masih terjadinya kesalahan pada saat pendataan data absensi karyawan.
  3. Untuk merancang sistem informasi monitoring evaluasi kinerjadi PT Arthindokarya Sejahtera digunakan bahasa pemograman PHP untuk pembuatan sistem dan database Mysql sebagai tempat penyimpanan datanya.

Saran

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat peneliti berikan sebagai bahan pertimbangkan bagi PT Arthindokarya Sejahtera, antara lain :

  1. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang oleh peneliti, diperlukan adanya praktek kepada HRD untuk menggunakan program tersebut agar dapat lebih memahami proses alur kerja pada sistem yang ingin digunakan.
  2. Diperlukan adanya maintenance dan control sistem agar dapat meminimalisir kerusakan pada sistem.
  3. Seiring dengan adanya perkembangan teknologi dan pada masa yang akan datang diharapkan agar sistem ini dapat dikembangkan yaitu dengan menambahkan ruang lingkup sistem menjadi lebih luas dan dapat diakses dengan berbasis mobile application.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Hartono, B. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 Irfan, H. A. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: CV. Pustaka Setia.
  3. Suprihadi, d. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasi Web Menggunakan Metode Model View Controller". Jurnal CCIT Vol. 6 No. 3, ISSN : 1978 - 8282.
  4. Taufik, R. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  5. Taufik, R. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  6. Khanna, d..2015." Penerapan sistem Inventory Laboratorium Digital Dengan Metode Critical Succes Factor Pada Perguruan Tinggi Raharja". Jurnal CCIT , Vol. 9 No. 1.
  7. Nugrahanti, d. 2014. "Analisa Penerangan Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasok ( Supply Chain ) pada Perusahaan Pembuat Peralatan Tambang". Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi.
  8. Pratita, Y. D. 2014. Dipetik Oktober 13, 2017, dari Deepublish: http://books.google.co.id/book?id=RcoQCgAAQBAJ&printsect=frontcover&dq=inauthor:"Dra.+Hj.+Yulia+Djahir.+M.M."&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false.
  9. Aris Martono, d. 2016." Rancang Bangun Aplikasi Sistem Diskusi Pembelajaran On-line
  10. Haerudin, d. 2013. "Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang". Jurnal CCIT, Vol. 7 No. 1.
  11. Alison Mckay, d. 2016." Principles For The Definition Of Design Structure". Diambil kembali dari International Journal Of Computer Integrated Manufacturing:http://www.tandfonline.com/doi/10.1080/0951192x.2014.1003412.
  12. Andi, P. 2014." Prototype Sistem E-Learning dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codelgniter". Studi Kasus SMP Yamad Bekas. Faktor Exacta 7 (2), 165-175.
  13. Lindawati. 2014." Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai pada SMA Negeri 15 Tangerang Berbasis Web". Tangerang: STMIK Raharja.
  14. Ardimansyah, dan Santi. 2015. “Perancangan Aplikasi Monitoring Rental Scooter Dan Mobil Elektrik Berbasis Android Pada Ababil Panakukang Makasar.” Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 454-459.
  15. Mariana, Novita, Rara Sri Artati Rejeki, dan Jeffri Alfa Razaq. 2017. “RANCANGAN SISTEM EVALUASI dan MONITORING PROSES PEMBELAJARAN PADA PROGRAM STUDI.” Prosiding SINTAK 2017 365-371.
  16. K. P. Jayant, d. 2014." An Approach of Software Design Testing Based on UML Diagram" . International Journal Of Advanced In Computer Science and Software Engineering , Vol. 2 Issue. 2 ( 148 - 153 ).
  17. Satzinger, d.2016. System Analysis and Design In A Changing World MTH Edition . United State Of America: Course Technology.
  18. Titus, C. 2016." A Proposal Prototype On Using Online Social Networks As Learning Platforms". International Journal Of Computer Aplication, Vol.145 No.9.
  19. EMS, T. 2016. All In One Web Programing. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  20. Sianipar, R. H. 2015. Pemrograman Java Script Teori dan Implementasi. Bandung: Informatika.
  21. Dini, R. M. 2014." Aplikasi Absensi pegawa Kecamatan Batuceper Tangerang Dalam Meningkatkan Akurasi Informasi". Jurnal CCIT, Vol. 7 No. 2.
  22. Rahayu, S. 2015. "Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web dengan Menggunakan Framework Yii". Jurnal CCIT, Vol. 9 No. 1.
  23. Budiman. 2016." Rancang Bangun Aplikasi Sistem Absensi Pegawai Koperasi Saluyu Kabupaten Majalengka". Infotech Journal, ISSN : 2460 - 1861.
  24. Rafika, A. S. 2015. "Aplikasi Sistem Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP". Jurnal CCIT, Vol. 8 No. 3.
  25. Sepriyanti, R. 2015. "Perancangan Sistem Informasi Absensi Untuk Mengukur Kinerja Guru Honorer pada SMK Negeri 5 Tangerang" . Tangerang: STMIK Raharja.
  26. Hui Zhai, Hui Shi, & Rui Zhai. 2013. “Design and Implementation of Database on Library Management Information System”. Proccodings of the 2nd International Symposium on Computer, Communication, Control and Automation (ISCCA-13). China: Beijing.
  27. Lindy, Cinthya Dwi, Elisabeth Oktaviani, Willy, and Yen Lina Prasetio. 2015. “Library System Development Implementing Integrated Book Circulation for Interlibrary Loan”. International Conference on Computer Science and Computational Intelligence (ICCSCI). Jakarta: Binus University.
  28. Patni, Guarav dkk. 2017. “Sports Academy Players Attendance System using Biometric Fingerprint Identification” ournal of Scientific Research in Computer Science Vol 2 Issue 3
  29. Oyovwe-Tinuoye, Gloria O., Saturday U. Omeluzor, Uche Emeka-Ukwu. 2015 “Rejuvenating Public Library Services in Delta State for National Development”. Open Access Library Journal Vol. 2 No. 11.Oyovwe-Tinuoye, Gloria O., Saturday U. Omeluzor, Uche Emeka-Ukwu. 2015 “Rejuvenating Public Library Services in Delta State for National Development”. Open Access Library Journal Vol. 2 No. 11.
  30. Kumar, Prabhakar, Rahul Kumar, Rajat Singh dan Vikram Pratap Singh. 2014. “Library Management System”. Division Of Computer Science And Engineering. Kochi: School of Engineering, Cochin University of Science & Technology.

DAFTAR LAMPIRAN

UNTUK MELIHAT LAMPIRAN
LAMPIRAN A :

Pada lampiran A ini berisi berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Skripsi:

A.1. Kartu Bimbingan Skripsi

A.2. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

A.3. Form Validasi Skripsi

A.4. Kwitansi Pembayaran Skripsi

A.5. Kwitansi Pembayaran RC dan Sidang

A.6. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil

A.7. Daftar Nilai

A.8. Formulir Seminar Proposal Skripsi

A.9. Formulir Pertemuan dengan Stakeholder

A.10. Form Validasi Sidang Skripsi

A.11. Formulir Pendaftaran Sidang Skripsi

A.12. Sertifikat TOEFL

A.13. Sertifikat PROSPEK

A.14. Sertifikat IT International (minimal 1)

A.15. Sertifikat IT Nasional (minimal 3 sertifikat)

A.16. Curriculum Vitae (CV)

LAMPIRAN B :

Pada lampiran B ini berisi berkas-berkas yang berhubungan dengan proses penelitian.


B.1. Surat Keterangan Penugasan Kerja

B.2. Katalog Produk Promosi

B.3. Slide Presentasi