SI1511489687

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
Teks subscript

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERMOHONAN PEMBUATAN KARTU KELUARGA

DAN KARTU TANDA PENDUDUK PADA KELURAHAN

GANDASARI KOTA TANGERANG


Skripsi





Disusun Oleh :


NIM
: 1511489687
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Universitas Raharja

TANGERANG

TA.2019/2020






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERMOHONAN PEMBUATAN KARTU KELUARGA

DAN KARTU TANDA PENDUDUK PADA KELURAHAN

GANDASARI KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1511489687
Nama
:Ahmad Robiani
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen



Disahkan Oleh :

Tangerang, 19 Februari 2020


Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
       
NIP : 000603
       
NIP :010814






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERMOHONAN PEMBUATAN KARTU KELUARGA

DAN KARTU TANDA PENDUDUK PADA KELURAHAN

GANDASARI KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1511489687
Nama
: Ahmad Robiani



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :



Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
 
NID : 08167
 
NID : 11003






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERMOHONAN PEMBUATAN KARTU KELUARGA

DAN KARTU TANDA PENDUDUK PADA KELURAHAN

GANDASARI KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1511489687
Nama
: Ahmad Robiani


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

TA.2019/2020


Disetujui Penguji :

Tangerang, 19 Februari 2020


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERMOHONAN PEMBUATAN KARTU KELUARGA

DAN KARTU TANDA PENDUDUK PADA KELURAHAN

GANDASARI KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1511489687
Nama
: Ahmad Robiani
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 19 Februari 2020
Ahmad Robiani
NIM. 1511489687


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;






ABSTRAK

Keluarahan Gandasari Kota Tangerang merupakan instansi Pemerintah Daerah digunakan masyarakat dalam hal permohonan pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Kota Tangerang. Salah satu bentuk pelayanan yang dilakukan Kelurahan Gandasari Kota Tangerang adalah Melayani Masyarakat dalam melakukan permohonan pembuatan kartu keuarga dan kartu tanda penduduk untuk kebutuhan kependudukan di Kelurahan Gandasari Kota Tangerang Namun, dari data-data pendukung untuk membuat surat permohonan Kartu Keluarga dan Kartu tanda penduduk serta report terhadap lurah masih sederhanan dan manual yaitu menggunakan excel dalam penginputan data sehingga terlalu banyak waktu yang terpakai. Peneliti memberikan usulan suatu sistem komputerisasi yang lebih efisien dengan cara menganalisa permasalahan yang telah ada dengan menggunakan beberapa metode diantaranya metode pengumpulan data seperti wawancara, observasi dan studi pustaka. Metode analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) membantu peneliti dalam menganalisa kekurangan dan kelebihan sistem yang sedang berjalan serta mencari apa solusinya. Hasil analisa peneliti akan dijabarkan dalam sebuah sistem dalam bentuk diagram UML (Unified Modelling Language) kemudian proses akan dilanjutkan dengan membuat rancangan sistem yang baru. Tentunya sebelum di implementasikan sebuah sistem harus melewati tahap uji coba dengan black box testing agar bagian-bagian dari sebuah sistem yang masih bermasalah dapat diperbaiki supaya menjadi sistem yang baik.

Kata Kunci : Kelurahan Gandasari, Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk.


ABSTRACT


The Gandasari District of Tangerang City is a Local Government institution used by the community in terms of applications for making Family Cards (KK) and Identity Cards (KTP) in Tangerang City. One form of service that is carried out in the City of Gandasari Tangerang is to serve the community in making requests for family cards and identity cards for population needs in the City of Gandasari Tangerang, however, from supporting data to make an application for a Family Card and Resident Card and report the headman is still simple and manual, that is using excel in inputting data so that too much time is used. Researchers propose a more efficient computerized system by analyzing existing problems using several methods including data collection methods such as interviews, observation and literature study. SWOT analysis methods (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) help researchers in analyzing the weaknesses and strengths of the current system and find out what the solution is. The results of the researchers' analysis will be elaborated in a system in the form of a UML (Unified Modeling Language) diagram and then the process will proceed with making a new system design. Of course, before implementing a system must pass the testing phase with black box testing so that parts of a system that is still problematic can be repaired so that it becomes a good system.

Keywords : Gandasari Village, Family Card, Identity Card''





KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr Wb.

Alhamdulillah, Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERMOHONAN PEMBUATAN KARTU KELUARGA DAN KARTU TANDA PENDUDUK”.

Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis sadar bahwa tanpa adanya bimbingan, dorongan dan dukungan yang sangat berarti dari Orang Tua, Keluarga serta dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu dalam kesempatan ini, penulis dengan ketulusan hati ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Sistem Indormasi.
  4. Ibu Saryani, S.Kom., M.T.I. Selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis, sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Ibu Mulyati, S.E., M.M., M.Pd. selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak Bachrudin, S.E. selaku stakeholder yang teleh memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian Skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Rekan-rekan mahasiswa/i serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah membantu dan memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.

Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai pemicu agar berkarya lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.

Wassalamu’alaikum Wr Wb


Tangerang, 23 Februari 2020
Ahmad Robiani
NIM. 1511489687












Daftar isi







DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Keterangan SWOT

Gambar 2.2. Keterangan PHP

Gambar 2.3. Definisi MySql

Gambar 2.4. Definisi XAMPP

Gambar 3.1. Logo RSIA Pratiwi

Gambar 3.2. Struktur Organisasi RSIA Pratiwi

Gambar 3.3. Use Case Diagram Sistem yang berjalan

Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem yang berjalan

Gambar 3.5. Activity Diagram Sistem yang berjalan

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem yang diusulkan

Gambar 4.2. Rancangan Sequence Diagram Sistem Pasien

Gambar 4.3. Rancangan Sequence Diagram Sistem Administrator

Gambar 4.4. Rancangan Sequence Diagram Sistem Dokter

Gambar 4.5. Rancangan Sequence Diagram Sistem Manager

Gambar 4.6. Rancangan Activity Sistem User yang diusulkan

Gambar 4.7. Rancangan Activity Sistem Pasien yang diusulkan

Gambar 4.8. Rancangan Activity Sistem Dokter yang diusulkan

Gambar 4.9. Rancangan Activity Sistem Manager yang diusulkan

Gambar 4.10. Rancangan Class Diagram Sistem yang diusulkan

Gambar 4.11. Prototype Tampilan Login

Gambar 4.12. Prototype Halaman Dashboard Administrator

Gambar 4.13. Prototype Halaman Dashboard Pasien

Gambar 4.14. Prototype Halaman Dashboard Dokter

Gambar 4.15. Prototype Halaman Dashboard Manager

Gambar 4.16. Tampilan Halaman Login

Gambar 4.17. Tampilan Halaman Menu Pasien

Gambar 4.18. Tampilan Halaman Menu Pasien Lama dan Baru

Gambar 4.19. Tampilan Halaman Menu Pasien Lama

Gambar 4.20. Tampilan Halaman Menu Pasien Baru

Gambar 4.21. Tampilan Halaman Menu Administrator

Gambar 4.22. Tampilan Halaman Menu Dokter

Gambar 4.23. Tampilan Halaman Menu Manager






DAFTAR TABEL






DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM






DAFTAR LAMPIRAN






BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Komputer kini memiliki peranan yang sangat vital sebagai alat bantu untuk memecahkan masalah khususnya dalam pengolahan data karena komputer memiliki kecepatan dan tingkat akurasi yang tinggi dalam memproses data, sehingga dapat mempermudah pekerjaan manusia.

Bisa di perkirakan semua instansi baik yang bersifat negeri maupun swasta telah menggunakan sistem komputer demi kebutuhan data dan informasi yang lebih efektif yang dapat menghasilkan hasil sesuai dengan keinginan sesuai dengan waktu yang diinginkan dan efisien dalam melakukan suatu pekerjaan agar memberikan hasil yang memuaskan dengan tepat waktu. Pencatatan dan pengolahan data penduduk seperti Kartu Keluarga dan Kartu Tanda penduduk merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten/Kota, di mana pelaksanaannya diawali dari kelurahan selaku ujung tombak pendaftaran penduduk. Pelayanan tersebut perlu dilakukan dengan cepat dan tepat. Tetapi pada kenyataannya, belum semua instansi pemerintahan atau kelurahan belum menyadari penuh akan manfaat lebih dalam sistem informasi terkomputerisasi.

Seperti pada Kantor Kelurahan Gandasari Kota Tangerang, yang merupakan instansi Pemerintah Daerah digunakan masyarakat dalam hal permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk. Namun, proses pelayanan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk yang ada saat masih di lakukan secara manual dengan tingkat administrasi manual, sehingga menjadikan tingkat efektifitas yang dapat mencapai hasil akhir sesuai dengan waktu yang diinginkan dan efisien yang dapat menghasilkan pekerjaan dengan tepat waktu menjadi lemah. Pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) menjadi terhambat dan belum bisa di terima secara merata oleh masyarakat karena minimnya ketersediaan sumber daya dan sarana yang bisa menopang tugas Pemerintahan Daerah. Hal ini juga menjadikan suatu kesenjangan sosial antara Masyarakat dan Pemerintah Daerah, kesenjangan potensial antara kebijakan dan implementasi yang bisa berdampak buruk terhadap kemajuan Daerah tersebut sehingga aparatur Pemerintahan Daerah dan masyarakat Kelurahan Gandasari sulit untuk mendapatkan informasi dalam hal permohonan pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Sehubungan dengan paparan di atas maka penulis mengambil judul "Perancangan Sistem Informasi Permohonan Pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk pada Kelurahan Gandasari Kota Tangerang"


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan di atas, maka yang menjadi permasalahan adalah :

  1. Bagaimana sistem permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk berjalan saat ini di Kelurahan Gandasari ?
  2. Apakah sistem permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk yang berjalan saat ini sudah berjalan secara efektif dan efisien?
  3. Bagaimana merancang sebuah sistem permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk untuk mempermudah masyarakat dalam membuat permohonan ?


Ruang Lingkup

Berdasarkan permasalahan yang ada, penulis membatasi ruang lingkup Penelitian agar lebih terarah dan mengenai sasaran yang diharapkan, meliputi sistem permohonan di mulai dari input permohonan pembuatan Kartu Keluarga (KK),Kartu Tanda Penduduk (KTP), Rekap permohonan dan laporan pada Kelurahan Gandasari.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

  1. Mengetahui sistem permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk yang berjalan saat ini di Kelurahan Gandasari.
  2. Merancang sebuah sistem permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan kartu tanda Penduduk yang dapat berjalan secara efektif dan efisien
  3. Merancang sebuah sistem permononan pembuatan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga yang dapat membuat laporan dengan cepat dan akurat.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut :

  1. Adanya sistem informasi permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk secara komputerisasi di Kelurahan Gandasari.
  2. Terciptanya sistem informasi permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk yang dapat berjalan secara efektif dan efisien.
  3. Terciptanya sistem informasi permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk yang dapat membuat permohonan dengan cepat dan akurat.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data mengenai keadaan secara langsung untuk mendapatkan data secara relevan. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan 3 (tiga) pendekatan yaitu sebagai berikut :

  1. Metode Observasi
  2. Pada metode ini penulis melakukan analisa terhadap masalah yang ada dengan cara mengamati sumber dan pengolahan data berupa sistem permohonan pembuatan kartu keluarga dan kartu tanda penduduk serta mengumpulkan data dari bagian-bagian yang berhubungan, baik berupa dokumen, catatan-catatan, maupun laporan pada Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.

  3. Wawancara
  4. Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung pada pembimbing lapangan Bachrudin,SE. maupun staf bagian pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk masyarakat yang berhubungan dengan sistem informasi permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk yang kemudian dapat mendukung dan memahami akan hal yang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian.

  5. Studi Pustaka
  6. Metode Study kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dilakukan yaitu dengan membaca dan mempelajari beberapa buku yang berhubungan dengan teori yang dibahas dalam laporan ini, melalui sumber-sumber dari kepustakaan dan di internet.

Metode Analisa

SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Analisis SWOT merupakan metode yang digunakan untuk melihat kondisi perusahaan baik internal maupun eksternal yang untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap perusahaan sehingga dapat membantu dalam pembuatan keputusan (strategi pelayanan).

Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan administrasi pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan adalah MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program ini adalah Macromedia dreamweaver CS3. Dan Model designnya dengan menggunakan UML dan menggunakan tools Visual Paradigm 6.4.</i>

MetodeTesting

Dalam hal ini proses pengujian sistem informasi permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk pada Kelurahan Gandasari. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Pada garis besarnya masalah yang akan dibahas dalam penulisan laporan Skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab, sistematika penulisan Skripsi yang digunakan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan secara umum mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai teori yang berkaitan dengan sistem yang sedang diteliti.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini membahas tentang gambaran umum Kelurahan gandasari, sejarah singkat, struktur organisasi serta menganalisis sistem yang berjalan dengan menggunakan UML, juga perancangan sistem yang akan dibuat.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini merupakan penjabaran hasil rancangan yang diusulkan, yang menerangkan tentang : usulan sistem yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML (Unified Modelling Language), rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan sistem yang diusulkan, rancangan program yang dibuat, konfigurasi sistem yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasi sistem, serta estimasi biaya yang berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan, instansi pemerintah atau masyarakat.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan pencapaian yang berkaitan dengan tujuan yang sudah dipaparkan sebelumnya serta, tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan untuk sistem yang sedang berjalan.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi yang didapat selama penelitian yang dilakukan.

LAMPIRAN

Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan selama penelitian, untuk melengkapi laporan Skripsi yang dibuat.

BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Wahyu Hidayat dkk dalam jurnal CERITA (2016:49)[1]. “Perancangan ialah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur dapat memenuhi fungsi serta kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Sementara Budiarto, dkk dalam Jurnal CICES (2018:218)[2].berpendapat bahwa “perancangan merupakan penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Menurut McKay, et al dalam International Journal of Computer Integrataed Manufacturing Vol.29 No.3 (2016:237)[3].berpendapat bahwa: Engineering design is an important early stage of the inno-vation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems.

Artinya, desain teknik adalah tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar di mana tantangan sosial diatasi dan kekayaan dihasilkan. Informasi desain rekayasa berkualitas tinggi sangat penting untuk pembuatan, produksi, dan dukungan seumur hidup yang efektif dan efisien dari produk tersebut. Disiplin yang muncul dari informatika desain teknik menyatukan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan desain teknik untuk mendukung penciptaan sistem pendukung informasi teknik yang beralasan.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan kondisi dimana ada pengembangan sebuah sistem atau aplikasi akan dibangun yang sebelumnya telah dianalisis untuk menghasilkan suatu sistem informasi berbasis komputer yang lebih baik lagi.

Tujuan Perancangan

Menurut Fathia,S dan Evayanti (2016 : 45-58)[4]. ” dalam jurnalnya ialah, tujuan dari perancangan sistem adalah sebagai berikut:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer.
  3. Untuk mencapai tujuan ini , analisis sistem harus dapat mencapai sasaran sebagai berikut:

    1. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan.
    2. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancangan yang terperinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang berupa data dan informasi, simpanan data, metode-metode, serta lain sebagainya.

Jenis-Jenis Perancangan

Menurut Subhan (2012:109) dalam penelitian Nasril dan Saputra (2016:48)[5]., yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online terdapat beberapa jenis perancangan diantaranya:

  1. Perancangan Model.
  2. Perancangan Keluaran
  3. Perancangan Masukan
  4. Perancangan Basis Data

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Giandari Maulani dalam Jurnal ICIT. Vol. 4 No. 1 (2018:16)[6], “Sistem merupakan sekumpulan dari elemen-elemen yang berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berhubungan sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan / sasaran tertentu yang sama”.

Menurut Priyo Sutopo dkk (2016:24)[7] "Kata sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) yang artinya, suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen kemudian dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.”.

Menurut Sutabri yang dikutip oleh Janu Ilham Saputro, dkk dalam Jurnal SENSI Vol 3 No.1 (2017:2)[8], “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi/berhubungan, dan saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Priyo Sutopo dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)[7]), menyatakan bahwa sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Adapun karakteristik nya sebagai berikut:

  1. Komponen sistem (components)
  2. Suatu Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  3. Batasan sistem (boundary)
  4. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

  5. Lingkungan luar sistem (environment)
  6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut dengan lingkungan luar system. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sementara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (interface)
  8. Penghubung merupakan suatu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya yang membentuk satu kesauan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya. Dengan kata lain, melalui penghubung, output dari subsistem akan menjadi input bagi subsistem lainnya.

  9. Masukan Sistem (input)
  10. Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

  11. Keluaran sistem (output)
  12. Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan

  13. Pengolahan sistem (procces)
  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mmasukan menjadi keluaran.

  15. Sasaran Sistem (objective)
  16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran yang pasti. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

menurut Andri Kristanto (2018:5)[9]“sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu :

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
  2. Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide. Contoh dari sistem abstrak ini adalah filsafat. Sisem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sering digunakan oleh manusia. Contoh dari sistem fisik ini adalah sistem akuntansi, sistem komputer dan sebagainya.

  3. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan
  4. Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam. Misalnya sistem rotasi bumi, sistem gravitasi dan sebagainya. Sistem buatan merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia, misalnya sistem pengolahan gaji.

  5. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
  6. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi luar sistem. Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan bagian luar sistem.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut H.A Rusdiana dan Moch Irfan dalam Triani Amrih Lestari dan Siti Mariah (2018:16)[10], “informasi ialah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik. Sehingga mempunyai arti bagi penerimanya, selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu, sehingga membantu dalam pengambilan keputusan secara tepat”

Menurut Maimunah, dkk yang dikutip Harfizar, dkk (2017:192) dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2[11], “dalam “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”

Berdasarkan pendapat dari dua ahli diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data-data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan mempunyai arti bagi penerimanya untuk saat ini maupun masa yang akan datang.

Nilai Informasi

Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:17)[12]“ada 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut” :

  1. Kemudahan dalam memperoleh (Accesibility) informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.
  2. Sifat luas dan kelengkapannya (Comprehenshiveness) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.
  3. Ketelitian (Accuracy) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi
  4. Kecocokan dengan pengguna (Relavance) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
  5. Ketepatan waktu (Timelines) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.
  6. Kejelasan (Clarity) informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi
  7. Fleksibilitas (Flexibility) nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.
  8. Dapat dibuktikan (Verified) nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
  9. Dapat diukur (Measurable) informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
  10. Tidak ada prasangka nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

Kualitas Informasi

Sebuah informasi yang berkualitas adalah informasi yang secara umum bisa dikatakan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna, sedangkan secara umum pengguna membutuhkan sebuah informasi yang lengkap, saat dibutuh kan selalu ada, tepat waktu dan lain-lain tergantung dari personalnya.


Menurut Sutabri dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10)[13], “Kualitas suatu informasi mempunyai 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini” :

  1. Akurat (Accurate)
  2. Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat waktu (Timelines)
  4. Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.

  5. Relevan (Relevance)
  6. Infromasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.

Definisi Data

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin dalam Alciano G. Gani (2018:5)[14], “data dapat diartikan sebagai “Deskripsi dari suatu dan kejadian yang dihadapi.dan Data juga dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, dokumen, buku, kondisi, situasi, ide, objek, dsb. Data akan menjadi bahan dalam suatu proses pengolahan data, yang kemudian akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih mempunyai arti dan memiliki manfaat”

Menurut Abhisek Kanal dkk (2016:5)[15]“dmengatakan bahwa “Data is an important driving force in paving the way for an optimized business approach irrespective of the size of the organization”

Jadi dapat di disimpulkan diatas, data adalah catatan – catatan yang dalam kertas dan dokumen yang beguna untuk suatu organisasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Rahayu dkk (2018: 3) dalam Jurnal SENSI Vol. 4 No. 1[16]“Sistem Informasi merupakan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan”

Sementara menurut Yakub dalam buku karya Muslihudin dan Oktavianto (2016:11)[13], “smendefinisikan bahwa “Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan aliran informasi”.

Menurut Sugeng Wahyudiono yang dikutip oleh Maulani, dkk dalam Jurnal CCIT (2018:157)[17]mendefinisikan bahwa, “Sistem informasi adalah suatu sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan dan pemrosesan data, baik yang dilakukan secara manual,maupun berbantuan computer, untuk menghasilkan informasi yang sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur yang menyediakan informasi untuk pegambilan suatu keputusan.”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Stair dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:12)[13], menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut :

  1. Perangkat Keras
  2. Perangkat Keras yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data dan keluaran data.

  3. Perangkat Lunak
  4. Perangkat Lunak yaitu program dan intruksi yang diberikan kekomputer.

  5. Database
  6. Database yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.

  7. Telekomunikasi
  8. Telekomunikasi yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.

  9. Manusia
  10. Manusia yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programmer, dan operator serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.

Teori Khusus

Konsep Dasar Kartu Keluarga

Kartu keluarga yang selanjutnya disingkat KK adalah kartu yang memuat data kepala keluarga dan semua anggota keluarga. Sedangkan kepala keluarga adalah orang yang bertempat tinggal dengan orang lain, baik mempunyai hubungan darah maupun tidak, yang bertanggung jawab terhadap keluarga, dan yang dimaksud dengan anggota keluarga adalah orang-orang yang nama dan identitas biodatanya tercantum dalam kartu keluarga dan secara kemasyarakatan menjadi tanggung jawab kepala keluarga. Syarat pembuatan Kartu keluarga :

    1. Surat pengantar dari RT/RW yang menyatakan bahwa penduduk bersangkutan adalah penduduk yang bertempat tinggal tetap dalam wilayah Kota bandung, tetapi belum memiliki KK.

    2. Surat izin menetap (SIM) bagi penduduk pendatang.

    3. Akta Perkawinan/ Akta perceraian.

    4. Akta Kelahiran/ Akta Kematian.

    5. Surat keterangan ganti nama (bagi yang telah berganti nama) Masa berlaku kartu keluarga : Kartu keluarga berlaku selama tidak ada perubahan data (mutasi data) dari kepala keluarga dan anggota keluarganya.

    Penggantian kartu keluarga (KK) dilakukan apabila:

    1. Terjadi penambahan/ pengurangan anggota keluarga, perubahan data, perubahan status, dan lain-lain yang merubah data kependudukan (mutasi data) kepala keluarga dan angggota keluarganya.

    2. Kartu Keluarga Rusak

    Menurut Mashfiyah,Aniyatum (2019:13)[18]“Kartu keluarga adalah kartu identitas keluarga yang memuat data tentang nama, susunan, hubungan dan jumlah anggota keluarga serta identitas anggota keluarga. Penduduk warga Negara Indonesia dan orang asing yang memiliki izin tinggal tetap wajib melaporkan susunan keluarganya kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melalui Kepala Desa/Lurah dan Camat.”

Konsep Dasar Kartu Tanda Penduduk

Definisi Kartu Tanda Penduduk

Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan, Kartu Tanda Penduduk, selanjutnya disingkat KTP, adalah identitas resmi Penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pengertian Umum
  1. Kartu tanda penduduk yang selanjutnya disingkat KTP adalah kartu bukti diri (Legitimasi) bagi setiap penduduk dalam wilayah Negara Republik Indonesia.
  2. KTP dapat diterbitkan apabila ada pengajuan permohonan baru, hilang (yang dibuktikan dengan Surat keterangan hilang dari Kepolisian setempat), rusak dan akibat terjadi perubahan data(nama, alamat tempat tinggal, agama, pendidikan, status kewarganegaraan dan lain-lain).
Pengertian Khusus
  1. Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di daerah.
  2. Warga negara Indonesia (WNI) adalah orang bangsa Indonesia asli dan orang - orang bangsa lain yang disahkan oleh undang-undang sebagai WNI.

Aturan Surat Menyurat

Surat menyurat merupakan salah satu jenis pelayanan publik yang terpenting yang ada di setiap desa. Definisi surat menyurat adalah suatu proses pembuatan surat permohonan yang dilakukan oleh penduduk desa setempat yang berisi tentang data diri penduduk untuk disampaikan ke instansi yang lebih tinggi. Terdapat sejumlah jenis surat yang biasanya dilayani oleh desa seperti surat pernyataan, surat keterangan kelahiran, surat keterangan kematian, surat keterangan pembuatan akta nikah, surat keterangan pembuatan KTP, surat keterangan pembuatan KK, surat keterangan penduduk pindah dan surat keterangan penduduk datang. Dalam melaksanakan layanan publik perangkat desa yangbertugas adalah

  1. Rukun Tetangga (RT) Membantu menjalankan tugas pendataan kependudukan dan pelayanan administrasi kepada masyarakat seperti pembuatan surat pengantar untuk warga yang ingin melakukan proses surat-menyurat.
  2. Rukun Warga (RW) Mengkoordinasi pelaksanaan tugas RT dan sebagai fasilitas dalam hubungan antar RT dan antar masyarakat dengan Pemerintahan Desa.
  3. Sekretaris Desa Membantu tugas Kepala Desa dalam mempersiapkan dan melaksanakan pengelolaan administrasi serta pelayanan publik di desa seperti membersiapkan bahan penyusunan laporan kependudukan.
  4. Kepala Desa Menyelenggarakan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama Badan Permusyawaratan Desa

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Al-Husain, dkk dalam Jurnal CERITA (2016:134)[19]“Web atau situs dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

Menurut Sutrisno dan Rohmawati Ningsih (2018:131)[20], "website adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung”

Konsep Dasar Database

Menurut Menurut Maimunah, dkk (2017:26)[21]dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat.dicari secara cepat”.

Menurut Syahrial Chan (2017:161)[22]Database adalah tempatmenyimpan koleksi data yang terorganisir yang terdiri dari skema, table,view, query, store procedure dan objek-objek lainnya”.

Konsep Dasar Amalisa SWOT

Menurut Priyatama, dkk dalam Journal of Management (2018) mengutip dari Nuary (2016)[23]SWOT adalah singkatan dari kata-kata Strength (kekuatan perusahaan) Weaknesses (kelemahan perusahaan), Opportunities (peluang bisnis) dan Threats (hambatan untuk mencapai tujuan). Analisis SWOT adalah analisis yang terdiri dari analisis lingkungan mikro yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, dan analisis lingkungan makro yang bertujuan untuk mengetahui peluang dan ancaman bagi perusahaan.

Menurut mulyati, dkk dalam jurnal ICIT Vol. 04 No. 02 (2018:118)[24],“SWOT (Strenghts – Weaknesses – Opportunities - Treats) merupakan metode perancanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuataan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari suatu proyek”.

Menurut Fredy Rangkuti yang dikutip Antoko, dkk (2018:5)[25]“Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman”

Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan/ancaman bagi perusahaan.

Langkah-Langkah Menyusun SWOT

Menurut Freddy Rangkuti (2015:8)[25]langkah-langkah mudah penyusunan SWOT yaitu sebagai berikut :

  1. Melakukan proses input untuk menyusun SWOT
  2. Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi strategis apa saja yang harus dikumpulkan sebelum menyusun SWOT.

  3. Mengembangkan timeline (Ketepatan waktu)
  4. Tujuannya adalah untuk menentukan target berapa lama menyusun SWOT ini dibutuhkan sampai selesai.

  5. Membentuk teamwork berdasarkan metode OCAI
  6. Tujuannya adalah untuk menentukan isu penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota dalam teamwork dengan nilai-nilai budaya organisasi yang sesuai dan tepat.

  7. Kuisoner riset SWOT
  8. Tujuannya dalah untuk menyusun formulasi strategis, berdasarkan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman).

  9. Identifikasi penyebab masalah
  10. Tujuannya adalah untuk menentukan masalah yang sebenarnya dan tidak terjebak dengan fenomena.

  11. Menentukan tujuan dan sasaran strategis
  12. Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategi berikut sasaran strategi secara tepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.

  13. Menyusun isu strategis, formulasi strategis, tema srategis, dan pemeteran strategis
  14. Tujuannya adalah untuk pengujian apakah isu strategis dan tema strategis yang akan dipakai dalam SWOT sudah cukup baik dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan

  15. Menentukan ukuran yang dipakai dalam SWOT
  16. Tujuannya adalah untuk menentukan ukuran apa saja yang ingin dipakai dalam SWOT, berikut bagaimana cara mengukurnya.

  17. Merumuskan starategi initiatives dan key performance indicators dalam bentuk tag dan lead indicator
  18. Tujuannya adalah untuk merumuskan strategic initiative dan menyusun key performance indicator dalam bentuk log dan lead

  19. Memberikan bobot dan nilai untuk mengukur kinerja
  20. Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategi berikut sasaran strategi secara tepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.

  21. Melakukan cascading SWOT
  22. Tujuannya adalah untuk mengukur objectivies (O), cara pengukuran atau meansurement (M), cara menentukan target (T), serta cara menentukan program (P) yang menjadi prioritas, selanjutnya OMTP ini didistribusikan mulai dari tingkat atas, unit bisnis, sampai tingakat individual dalam bentuk kartu individu.

  23. Analisis risiko menggunakan key risk indicators
  24. Tujuannya adalah untuk mengukur besarnya risiko serta melakukan antisipasi penanggulangannya.

  25. Analisis anggaran dan model keuangan
  26. Tujuannya adalah untuk membuat anggaran berbagai program yang sudah disusun sebelumnya berikut perkiraan rasio-rasio keuangan yang akan diperoleh dalam rencana anggaran perusahaan.

  27. Analisis kasus carporate strategi menggunakan SWOT
  28. Pada bagian ini akan diberikan contoh penerapan SWOT pada suatu perusahaan, sehingga mendapat gambaran tentang betapa mudah menerapkan SWOT dalam bisnis yang sedang dijalankan.

Konsep Dasar Unified Modelling language

Definisi Unified Modelling language

Menurut Onu dan Umeakuka dalam Internasional Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)[26], “UML is a standard modeling language to model thereal world in the field of software engineering. A UML diagrams a partial graphical view of model of a system under design, implementation, or already in exsistence. UML diagram is made up of graphical elements system model. The UML model of the system might also contain order documentation such as use cases written as text.

Menurut Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA., Abdi (2016 :42)[27], ), “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah Teknik pengembangan sistem yang menggunakan Bahasa garfish sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem”.


Berdasarkan pendapat dua ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Unified Modelling Language (UML) merupakan bahasa pemodelan yang spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, merancang dan membangun sistem perangkat lunak.

TujuanUnified Modelling language

Menurut M. Safii dalam Jurnal Sains Komputer dan Informatika (2017:98)[28], ada bebeapa tujuan dari penggunaan UML (Unified Modeling Language) yakni:

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.
  3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam bahasa pemodelan.

Jenis-Jenis DiagramUnified Modelling language

Diagram UML dapat dibagi menjadi beberapa diagram yang masing-masing memiliki keunikan dan karakteristik dalam menggambarkan, memodelkan dan menjelaskan suatu sistem. Diagram UML terbagi menjadi beberapa, antara lain:

  1. Use Case Diagram
  2. Menurut Menurut Qurotul aini, dkk (2018:50)[29]“Use Case Diagram menggambarkan sebuah proses mengenai siapa yang menggunakan sistem dan apa saja yang bisa dilakukan oleh user dalam sistem tersebut. Use case diagram hanya menggambarkan alur proses secara singkat dan tidak detail antara use case, actor dan sistem.

  3. Activity diagram
  4. Menurut Menurut Nasril dalam Jurnal Lentera ICT (2016 : 49)[30]““Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas yang dapat di lakukan oleh sistem bukan apa yang dilakukan actor”.

  5. Sequence Diagram
  6. Menurut Indra Griha Tofik Isa dalam Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi (2017:141)[31]“Sequence diagram menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam urutan waktu. Kegunaanya untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antara objek dengan interaksi antar objek yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem”.

  7. Class Diagram
  8. Menurut Maimunah, dkk (2016:29)[32]“Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstasiasi akan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class diagram menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut”.

Langkah-langkah PenggunaanUnified Modelling language

Menurut Henderi (2017:6)[33]langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut :

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hierarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
    1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
    2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
  12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta code-nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
  13. Perangkat lunak siap dirilis.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Menurut Himawan, dkk dalam Jurnal CCIT (2016:342)[34],mengemukakan bahwa metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

  1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.
  2. Kesalahan dalam struktur data atau akses database internal.
  3. Kesalahan performa.
  4. Kesalahan inisialisasi dan terminasi tersimpan dalam sebuah serverweb internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.

Menurut,Euis dkk, dalam Jurnal SENSI (2016:177)[35]black box testing adalah metodologi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. Pengujian black box berusaha menemukan fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Sedangkan menurut Tamara Annisa (2018:107)[36]“Black Box Testing dapat disebut juga behavioral testing focus pada kebutuhan fungsionalitas perangkat lunak. Teknik ini memungkinkan kita untuk memperoleh kondisi masukan yang akan secara penuh menjalankan semua kebutuhan fungsionalitas untuk program. Black box testing bukanlah alternatif dari teknik white box, melainkan sebagai pelengkap yang memungkinkan untuk jenis error yang berbeda daripada metode white box”.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa black box testing yaitu pengujian fungsional perangkat lunak atau program yang sesuai dengan kebutuhan.

Kelebihan dan Kelemahan Black Box Testing

Menurut Kermite, dkk (2017:19)[37], kelebihan dan kekurangan Black Box Testing adalah :

  1. Kelebihan
    1. Perincian aplikasi dapat ditentukan awal, dan pengujian dapat dilakukan berdasarkan perincian spesifikasi aplikasi tersebut.
    2. Dapat dipakai untuk menilai konsistensi suaru aplikasi dan tidak perlu melihat kode program secara detail.
  2. Kekurangan
    1. Apabila keperluan perangkat lunak yang dikembangkan tidak begitu jelas, pembuatan dokumentasi yang tepat akan sedikit sulit.
    2. Pengguna akan merasa kurang yakin dengan perangkat lunak yang diuji apakah lolos dalam standar pengujian.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

menurut Tim EMS (2016:1)[38]PHP adalah bahasa script artinya ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. Untuk membedakan PHP dengan kode HTML sebagai wadahnya, digunakan tag-tag PHP”. PHP sangan populer dan dapat dipakai untuk mem- program situs web dinamis tipe apapun, bahkan PHP dapat digunakan untuk membangun CMS

Menurut Shinta Maria (2018:53)[39]“PHP singkatan dari Personal Home Page Tools, adalah sebuah bahasa scripting yang dibundel dengan HTML, yang dijalankan disisi server. Sebagian besar perintahnya berasal dari C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang dihasilkan server.

Dari pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman untuk membuat aplikasi web yang menyatu dengan HTML dan berada pada server.

Kelebihan PHP

Menurut Wiwenty Lula Alaika (2018:15)[40]kelebihan PHP yaitu sebagai berikut :

  1. Membuat website menjadi tidak statis atau membuat website menjadi dinamis.
  2. PHP dapat dipakai secara gratis atau open source.
  3. Program atau aplikasi yang dibuat dengan php dapat berjalan di semua web browser.
  4. Mendukung banyak database.
  5. Berbagai script sudah tersedia dengan gratis.

Kelemahan PHP

Menurut Wiwenty Lula Alaika (2018:15)[40]kelebihan PHP yaitu sebagai berikut :

  1. Sering terjadi permasalahan pada Register Global.
  2. Perlu encoding agar PHP dapat dibaca semua orang.
  3. Tidak mengenal package.
  4. Berorientasi objek yang tidak sesungguhnya.

Konsep dasar Mysql

Menurut Enterprise (2018:2)[41]“MYSQL adalah database yang terkenal karena hampir sebagian besar aplikasi berbasis website seperti wordpress, dilengkapi dengan MYSQL”.

Sementara Menurut Santoso dan Yulianti dalam Jurnal SENIATI (2016:333)[42]“MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat open source. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (code yang dipakai untuk membuat MySQL)”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL merupakan jenis database server yang mempermudah dalam proses pengolahan data seperti melihat, menambah, atau menghapusnya dengan mengirimkan query ke database.

Konsep Dasar HTML

Menurut Nasril dan Saputra dalam Jurnal Lentera ICT Vol.3 No.1 (2016:49)[43]“XAMPP (X Apache MySQL PHP Perl) merupakan paket PHP dan Mysql berbasis open source yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP”

Sementara, Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal STI (2016:95)[44]“HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari symbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser”.

Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa XAMPP merupakan alat bantu yang menyediakan paket perangkat lunak maka tidak perlu lagi menginstal perangkat lunak seperti PHP, MySQL, Apache, PhpMyAdmin, dan lain-lain secara manual.

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Sidik (2018:6)[45], menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan XAMPP adalah :

XAMPP kependekan dari X Apache MySQL PHP and Perl, X mewakili sistem operasi, A untuk Apache adalah server web, M untuk MySQL atau MariDB adalah server database, P yang pertama untuk PHP adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi, dan P yang kedua untuk Perl adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi juga. X menyatakan bahwa paket ini bisa untuk Windows ataupun Linux.

Menurut Wahana Komputer yang dikutip Siregar, dkk dalam Jurnal SISFOTEK Global Vol.6 No.1 (2016:77)[46]“XAMPP adalah salah satu pake instalasi Apache, PHP, dan MySQL secara instan yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi instan”

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa XAMPP merupakan alat bantu yang menyediakan paket perangkat lunak, maka tidak perlu lagi menginstal perangkat lunak seperti PHP, MySQL, Apache, PhpMyAdmin, dan lain-lain secara manual.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan dalam Iqbal dkk (2017:1)[47], "Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering)”.

Sedangkan Menurut Sommerville dan Sawyer dalam Hanafri, dkk (2017:7)[47], “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">

Berdasarkan dua pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Elisitasi adalah sebuah rancangan dari kebutuhan suatu sistem baru yang akan dibuat sesuai keinginan pihak terkait.


Tahapan-tahapan Elisitasi

Menurut Amrullah, dkk dalam Jurnal Teknologi Informasi (2016:27)[48], Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I
  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II
  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan anatara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oelh penulis untuk dieksekusi.

    1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  5. Elisitasi Tahap III
  6. Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requiretmentyang tersisa dikasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut :

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan
    2. O artunya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kemabali menjadi beberapa option yaitu :

    • High (H): sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakiannya sulit dan biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi
    • Middle (M): mampu untuk dikerjaka
    • Low (L): mudah untuk dikerjakan
  7. Final Draft Elisitasi
  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

Menurut Setyosari Punaji (2016:117-118)[49]“Pengertian kajian pustaka secara umum adalah bahasa atau bahan-bahan bacaan yang terkait dengan suatu topic atau temuan dalam penelitian”.

Dan Menurut Adhista, dkk dalam Jurnal Stategic of Education In Information System (SENSI) Vol.3 No.2 (2017:18)[50]“berpendapat bahwa “Literature review adalah suatu Tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan”.

Berdasarkan dua pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Literature Review merupakan suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya berhubungan dengan topik penelitian yang akan/sedang dilakukan.

Literature Review

Literature review adalah bagian penting dalam proses penelitian. Adapun literature review sebagai landasan dalam mendukung penelitian tentang “Perancangan Sistem Informasi Permohonan Pembuatan Kartu Keluarga Dan Kartu Tanda Penduduk Pada Kelurahan Gandasari Kota Tangerang” adalah sebagai berikut:

  1. Penelitian yang dilakukan Ani Kusumawati, Tacbir Hendro Pudjiantoro dan Dian Nursantika dengan judul “Sistem Informasi Kependudukan Pada Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut” (2017 : Prosiding seminar nasional computer dan informatika).[51]Menjelaskan tentang Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut merupakan sebuah instansi penyedian layanan kependudukan. Proses pelayanan kependudukan yang dilakukan tidak terlepas dari penyusunan laporan setiap periodenya. Pada saat ini mekanisme pengelolaan data penduduk dan data administrasi kependudukan yang dilakukan sering mengalami kesulitan yang disebabkan karna pengelolaan data penduduk tidak disimpan secara terpusat sehingga mengakibatkan kendala dalam pelaporan dan monitoring data penduduk serta data administrasi kependudukan yang berdampak pada pengambilan keputusan serta penyajian informasi yang belum terorganisir dengan baik dan belum rinci. Beranjak dari permasalahan yang ada maka penelitian ini akan membuat sistem informasi kependudukan di Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut mengunakan pendekatan metodologi pengembangan perangkat lunak Waterfall. Hasil dari permbangunan sistem informasi yang dibuat mencangkup pengelolaan data penduduk dan layanan administrasi kependdudukan hingga pembuatan laporan yang disajikan dalam bentuk format laporan standar maupun yng direpresentasikan menggunakan grafik agar mudah dimengerti guna menganalisis dan mengevaluasi perkembangan penduduk di Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Prasetyo Eko Wahyu dengan judul “SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN BERBASIS DESKTOP PADA KANTOR KELURAHAN SUNGAIBARU KABUPATEN BANGKA BARAT” (2017:thesis)[52]menjelaskan tentang Kependudukan merupakan salah satu tugas yang harus dilaksanakan di Kantor Kelurahan Sungaibaru, Kecamatan Muntok, kependudukan bertujaan untuk melakukan pencatatan segala kejadian yang menyangkut mortalitas, portalitas dan sumberdaya manusia, pontesi sosial ekonomi penduduk dalam suatu wilayah tertentu sebagai salah satu aspek penting dalam pembangunan nasional jangka panjang. Kependudukan harus dilakukan secara terus menerus, berkesinambungan, tepat waktu, dan akurat. Perkerjaan manusia tanpa bantuan perlatan yang modern akan sangat sulit untuk mewujudkan suatu hal yang sangat berguna bagi orang banyak, oleh karna-nya diperlukan dukungan perangkat komputer untuk dapat membantu manusia dalam melakukan perkerjaan. Komputer akan di intergrasikan dengan sumberdaya manusia, basis data, dan prosedur-prosedur yang akan di butuhkan, salah satu-nya masalah di kependudukan yang harus di hadapi oleh berbagai negara termasuk indonesia. Sistem informasi kependudukan saat ini sangat harus di terapkan di kantor kelurahan guna mengatasi berbagai persoalan dan permasalahan yang terkait dengan pengelolahan data penduduk di wilayah tersebut. Mengingat tingkat efesiensi dan efektivitas pekerjaan sangat di butuhkan untuk meningkatkan produktivitas. Tujuan penelitiian ini untuk mengembangkan sistem informasi kependudukan pada bagian permasalahan. Misalnya Permohonan pembuatanKTP, Surat Keterangan Usaha, Surat Keterangan Kelahiran, Surat Keterangan Penghasilan, Surat Keterangan Tidak mampu, Surat Keterangan Kematian, Pendataan Laporan Data Penduduk. Metodologi yang digunkan dalam pengembangan Sistem Informasi ini Mengunakan sikluk hidup pengembangan sistem(SDCL) Penelitian yang dilakukan Ade Suryanto dan Ramadon dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Ekstrakurikuler Berbasis Web Pada SMK Malaka Jakarta” (jurnal komputer dan infomatika akademi bina sarana informatika, Volume XX No. 2 September 2018). Menjelaskan tentang Organisasi ekstrakurikuler di Sekolah Menengah Kejuruan Malaka Jakarta dalam sistem informasi pendaftaran masih menggunakan sistem manual atau belum terkomputerisasi, hal ini menyebabkan kurangnya informasi pendaftaran yang efektif dan efisien. Maka perlunya pendaftaran sistem informasi ekstrakurikuler yang efektif dan efisien dengan sistem komputerisasi berbasis situs web, untuk membantu memudahkan pengelolaan informasi pendaftaran dan data anggota ekstrakurikuler. Untuk mengembangkan sistem informasi pendaftaran ekstrakurikuler menggunakan metode waterfall. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem informasi yang mampu melakukan proses pendaftaran ekstrakurikuler online dapat menjadi efektif dan efisien.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Hidayat Ibrahim dan Idria Maita dengan judul “SISTEM INFORMASI PELAYANAN PUBLIK BERBASIS WEB PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KAMPAR” (Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 3, No. 2, Agustus 2017, Hal. 17-22)[53]Menjelaskan tentang Sistem informasi pelayanan publik pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kampar adalah sistem yang melayani pengaduan masyarakat terkait perbaikan dan pembangunan jalan dan jembatan di Kabupaten Kampar yang berbasis website. Adapun kinerja sistem dalam pelayanan pengaduan yang sedang berjalan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kampar masih belum optimal karena pengelolaannya masih manual. Oleh karena itu pelayanan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kampar menjadi kurang efektif dan efisien, karena media pelayanan data memperlambat jalannya penyampaian respon terhadap pengaduan yang disampaikan oleh masyarakat. Sistem Pelayanan Publik Berbasis Web ini mempermudah masyarakat dalam menyampaikan pengaduan dan permohonan pembangunan atau perbaikan jalan dan jembatan di Kabupaten Kampar, serta mempercepat pihak Dinas PU untuk merespon setiap pengaduan dan mempermudah dalam mengelola pengaduan yang disampaikan oleh masyarakat. Dalam merancang Sistem Informasi Pelayanan Publik ini dimodelkan dengan Unified Modelling Languange (UML) meliputi Use Case Diagram, Class Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram. Dibangun menggunakan bahasa pemograman Hypertext Prepocessing (PHP) dengan MySql sebagai database dengan pemodelan yang diterapkan adalah prototype. Hasil akhir dari penelitian ini adalah Sistem Informasi Pelayanan Publik Berbasis Web, dimana di dalam website ini masyarakat dapat mengisi langsung form pengaduan dan melihat informasi yang berhubungan dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kampar.
  4. Penelitian yang dilakukan Galang Bintang Syahputra, dengan judul “DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DESA PUHSARANG” (2016)[54]Dalam thesisnya menjelaskan tentang Berdasarkan pengamatan dari Galang Bintang Syahputra, setiap hari besar dan hari libur tempat wisata ini selalu dipadati oleh wisatawan dalam maupun luar kota yang ingin beribadah atau sekedar ingin berkunjung ke Gereja dan Goa Maria Lourdes ini, khususnya pada malam sebelum hari Jum’at Legi. Dari hasil wawancara yang dilakukannya kepada Seksi Pemerintahan Desa Puhsarang, diperoleh data bahwa Desa Puhsarang terdiri dari empat dusun, yaitu Dusun Mojoduwur, Dusun Nglangu, Dusun Sidorejo, dan Dusun Puhsarang. Desa Puhsarang berkewajiban untuk melayani dan selalu ingin memberikan informasi pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dengan demikian, pihak pemerintah Desa Puhsarang selalu berusaha memperbaiki sistem yang ada, terutama dalam hal melakukan pengolahan data penduduk untuk wilayah Desa Puhsarang. Beberapa jenis pengolahan data penduduk yang dapat diselesaikan di tingkat Desa Puhsarang adalah proses untuk Penduduk Mati, Penduduk Datang, Penduduk Pindah, dan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Terlepas dari semua itu, dalam sistem informasi Desa Puhsarang masih perlu adanya pengembangan dalam mengelola dan memberikan informasi kepada masyarakatnya. Hasil wawancaranya dengan beberapa penduduk di setiap dusun, muncul adanya keluhan mengenai kesulitan pemerolehan informasi yang dibutuhkan warga sebelum memproses suatu laporan atau data kependudukan di Desa Puhsarang. Seperti yang dikemukakan oleh salah satu warga yang bernama Lamini (56 tahun), untuk memperoleh suatu informasi pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), yang bersangkutan harus mendatangi kantor balai desa. Pasalnya, Lamini belum mengerti secara jelas tentang persyaratan untuk membuat KTP baru maupun memperbarui KTP. Dengan demikian, Lamini harus berkali-kali mendatangi kantor balai desa untuk dapat memproses KTP. Tentunya, hal ini tidak akan terjadi jika masyarakat mengetahui terlebih dahulu informasi secara lengkap sebelum datang dan mengajukan surat permohonan pembuatan KTP ke balai desa.
  5. Penelitian yang dilakukan Roni Twiyoga Pramana Putra, Anita dan Sugeng Widodo dengan judul “SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI DATA KEPENDUDUKAN DAN LAYANAN PUBLIK BERBASIS WEB” (Jurnal sistem dan informatika, 2019).[55]Menjelaskan Pemerintahan desa merupakan salah satu instansi pemerintahan yang menangani pengolahan data kependudukan dan layanan publik, seperti pembuatan surat permohonan kartu keluarga (KK), kartu tanda penduduk (KTP), akta nikah, akta kelahiran, surat keterangan kematian, dan surat keterangan pindah. Saat ini mekanisme pengelolaan data penduduk dan layanan publik melibatkan banyak pihak dan melalui beberapa tahapan, mulai dari Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), kantor desa/kelurahan dan kecamatan. Penduduk yang mengajukan layanan akan datang ke kantor desa dengan membawa surat pengantar dari RT/RWuntuk diserahkan ke sekretaris desa (sekdes). Berdasarkan surat pengantar tersebut sekdes akan memberikan formulir pada warga, membuat surat yang dibutuhkan, menginformasikan waktu pengambilan surat serta melakukan pencatatan. Mekanisme pengolahan data yang dilakukan menimbulkan beberapa permasalahan di masing-masing tahapan. Pada saat pengajuan surat pengantar pada RT/RW, permasalahan yang dialami RT/RW adalah penduduk tidak membawa persyaratan yang dibutuhkan untuk pengajuan surat pengantar, hal ini terjadi karena penduduk kurang mendapat informasi. Dalam penelitian ini juga digunakan Bahasa pemrograman PHP dengan framework Codeigniter model MVC serta digunkannya Mysql dalam pengeolaan database.
  6. Penelitian yang dilakukan Cecep Juliansyah Abbas dan Panji Novantara dengan judul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KECAMATAN BERBASIS E-GOVERNMENT” (Jurnal Teknologi dan Manajemen Informatika, Vol.1 No.1, Mei 2016)[56]Menjelaskan tentang, dalam penyelenggaraan pemerintaahan yang berbasis e-govertment, pengelolaan kependudukan yang baik sangat dibutuhkan untuk dapat memberikan pelayanan kepada pihak-pihak terkait dan untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik. Ketepatan, keakuratan dan kecepatan penyajian data dan informasi merupakan salah satu faktor penting dalam mengelola pelayanan kependudukan yang baik. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu perangkat lunak yang mampu menangani pengelolaan pelayanan kependudukan secara baik. Untuk menjawab hal-hal tersebut diatas, dilakukan penelitian dengan menggunakan metode pengembangan sistem model waterfall dengan proses analisis, desain, implementasi, dan pengujian. Sistem ini berjalan pada internet sehingga dapat diakses oleh desa, kecamatan dan penduduk Kecamatan cilebak dimana dan kapan saja. Sistem ini dibangun dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman web yang dihubungkan dengan MySQL sebagai media penyimpanan data. Sehingga dengan adanya sistem informasi kecamatan berbasis e-Government ini petugas dapat meminimalkan kesalahan pemasukkan data penduduk dan mendapatkan kemudahan dalam melaksanakan tugasnya.
  7. Penelitian yang dilakukan Masna Wati dan Engla Despahari dengan judul “Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil Kelurahan Di Kecamatan Marangkayu Kutai Kartanegara” (Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi, Vol.2 No.1, Juni 2018).[57]Menjelaskan tentang, Kelurahan/desa di kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara berupaya melaksananakan pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil kepada masyarakat sesuai prinsip-prinsip Pedoman Standar Pelayanan. Untuk peningkatan mutu pelayanan maka dibutuhkan suatu sistem pelayanan pada kelurahan sehingga mempermudah kinerja penyelenggara pelayanan di kelurahan dan meningkatkan kualitas pelayanan aparat yang menjadi sistem terkomputerisasi serta mempermudah pendataan/pengarsipan data administrasi warga. Sistem yang dihasilkan dapat digunakan untuk melayani proses permohonan warga berupa surat permohonan keterangan domisili, permohonan pembuatan Kartu Keluarga, permohonan pembuatan KTP, permohonan SKCK dan permohonan pindah domisili yang dibutuhkan warga untuk proses selanjutnya di tingkat kecamatan. Pada proses pelayanan adminstrasi di kecamatan Marangkayu telah menggunakan perangkat komputer, namun penyimpanan data masih menggunakan sebuah buku besar untuk menulis data surat administrasi warga. Sementara itu, pencatatan data penduduk merupakan kegiatan yang rutin dilakukan pemerintah yang terdiri dari data pindah, data pendatang, data kelahiran dan data kematian. Hal ini menyebabkan masih banyak keluhan dan pengaduan dari masyarakat terkait prosedur yang berbelit-belit, tidak ada kepastian jangka waktu, sehingga masyarakata menilai petugas tidak profesional berakibat timbulnya citra yang kurang baik terhadap pemerintah. Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam jurnal ini yaitu bagaimana membangun sistem informasi manajemen administrasi kependudukan pada kelurahan/desa di kecamatan Marangkayu yang bertujuan untuk mempermudah kinerja penyelenggara pelayanan di kelurahan dan meningkatkan kualitas pelayanan aparat yang masih manual berubah menjadi sistem terkomputerisasi sehingga mempermudah pendataan/pengarsipan data administrasi warga. Ruang lingkup bahasan dalam artikel ini yaitu pengolahan data surat keterangan bagian pemerintahan yaitu surat permohonan KK, KTP, Domisili, SKCK dan Surat Pindah. Secara garis besar proses penelitian ini mengikuti model proses perangkat lunak sehingga bersesuaian dengan tujuan dari penelitian ini yaitu membangun suatu sistem informasi. Model proses perangkat lunak yang digunakan adalah model waterfall yang terdiri dari 5, yaitu: perencanaan penelitian, requirement analysis, software design and modeling, software development dan software testing. Didasari adanya modul tersebut dan dari hasil analisis kebutuhan sistem yang dilakukan pada tahap sebelumnya dimana proses pelayanan dibedakan berdasarkan kategori surat maka dilakukan perancangan sistem. Sistem dirancang berorientasi pada aliran data (data flow oriented) menggunakan model analisis terstruktur yang terdiri dari beberapa diagram, antara lain: diagram konteks, data flow diagram (DFD), entity relationship diagram (ERD), tabel basis data dan mockup antarmuka. Penulisan kode program agar dimengerti oleh mesin, maka rancangan sistem harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding menggunakan PHP, database MySQL. Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem berupa pengecekan error atau bug sistem menggunakan teknik blackbox testing.
  8. Penelitian yang dilakukan Guntur Ristian Febriantyo, dan Purwatiningtyas dengan judul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KELURAHAN MUGASSARI SEMARANG BERBASIS WEB” (Prosiding SENDI_U 2018).[58]Menjelaskan tentang, Kelurahan Mugassari Semarang adalah suatu pemerintahan yang menangani semua data-data kependudukan seperti permohonan pembuatan Kartu Tanda Penduduk, Permohonan pembuatan KK, surat keterangan kepindahan dan lain-lain. Diwilayah Kelurahan semua data ditangani dengan cara manual seperti terlalubanyakformulir yangdimana membutuhkanbiaya yang besar, bila persyaratan yang dikumpulkan kurang lengkap. Permohonan pelayanan data kependudukan pada penelitian ini hanya berupa surat permohonan pembuatan KTP, surat permohonan pembuatan KK, surat kelahiran, surat kematian dan surat pindah atau datang . Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Waterfall, perancangan sistem menggunakan UML dan implementasi sistem menggunakan PHP dan MySQL.Hasil dalam penelitian ini adalah sistem informasi Kelurahan berbasis web diKelurahan Mugassari dapat menghasilkan laporan pelayanan KTP, kartu keluarga, kelahiran, kematian dan pindah datang yang efektif dan efisien bagi penduduk dan pegawai kelurahan Mugassari dan diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang kependudukan pada kantor Kelurahan Mugassari.
  9. Penelitian yang dilakukan Amalia dan Supriatna dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN SEBAGAI PENGEMBANGAN EGOVERNMENT” (Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Vol. 2, No. 1, Maret 2017)[59]Menjelaskan tentang, Administrasi kependudukan merupakan salah satu bagian yang sangat penting di pemerintahan guna meningkatkan pelayanan kepada publik. Pengelolaan administrasi kependudukan secara manual dapat menyebabkan beberapa permasalahan yaitu kesulitan dalam pencarian data karena masih tersimpan dalam bentuk dokumen, pembuatan laporan membutuhkan waktu yang cukup lama karena data dalam bentuk dokumen perlu diolah kembali sebelum dilaporkan. Untuk mengatasi beberapa permasalah tersebut maka perlu dirancang suatu sistem informasi yang dapat mengelola data penduduk secara benar dan cepat sehingga proses pengolahan dan pembuatan laporan menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan adanya sistem informasi administrasi kependudukan ini, proses pelayanan kepada publik akan meningkat baik dari segi waktu maupun kualitas pelayanan itu sendiri, terutama bagian pendaftaran dan pendataan penduduk dalam mengelola data kelahiran, kematian, dan pindah serta proses pembuatan laporan mengenai jumlah penduduk. Proses analisis menggunakan data flow diagram (DFD), Proses bisnis yang terjadi pada sistem informasi administrasi kependudukan yaitu pertama, diawali dengan seorang penduduk yang ingin membuat suatu kartu keluarga (KK), akte kelahiran, surat keterangan pindah, dan surat keterangan lainnya dengan mengisi data-data yang diperlukan. Setelah semua data diisi dengan lengkap, maka petugas akan memprosesnya dan penduduk tersebut tersebut akan mendapatkan kartu penduduk, akte kelahiran, surat kepindahan, ataupun surat keterangan lainnya, media perancangannya, yaitu netbeans IDE 8.0 dan MySQL sebagai database yang akan digunakan.
  10. Penelitian yang dilakukan Akhmad Syukron dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DESA BERBASIS WEBSITE PADA DESA WINONG” (Jurnal Bianglala Informatika, Vol. 7 No. 1 – Tahun 2019).[60]Menjelaskan tentang, Administrasi kependudukan merupakan rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dokumen dan data kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain. Desa Winong sebagai salah satu instansi pemerinatahan, memiliki peran yang penting yaitu sebagai pengelola data kependudukan di tingkat desa. Pengelolaan data kependudukan di Desa Winong saat ini masih belum memaksimalkan penggunaan teknologi informasi untuk pengelolaannya, sehingga masih terdapat beberapa kekurangan dan kendala yang dihadapi. Seperti masih terdapat kerangkapan data kependudukan, ksulitan dalam pencarian data, serta pembuatan laporan kependudukan. Sehingga pelayanan kepada masyarakat serta kerja dari perangkat desa menjadi kurang efektif dan efisien. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem informasi terkomputerisasi yang dapat digunakan untuk mengelola data tersebut. Metode yang digunakan untuk perancangan sistem administrasi kependudukan yaitu dengan metode prototyping. Dengan adanya sistem informasi administrasi kependudukan yang berbasiskan website ini, dapat memudahkan pengelolaan data kependudukan. Sehingga dapat terwujud tertib administrasi kependudukan yang baik di desa Winong. Dalam perancangan disini juga menggunakan UML dan ERD merupakan sebuah penggambaran grafis untuk menggambarkan desain secara konseptual dari database yang akan dibangun”. Serta pengembangan yang digunakan adalah metode prototype dengan Bahasa pemrograman php dan mysql sebagai data.
  11. Literatur-literatur di atas yang menjadi pedoman sistem seperti apa yang harus dibuat untuk dapat menjawab permasalahan dan mendukung tujuan yang sudah ditetapkan, tentu yang dapat membantu peneliti dalam melakukan penelitian serta pengembangan softwareyang akan dibuat.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Kelurahan Gandasari

Sejarah Singkat Kelurahan Gandasari

Kelurahan Gandasari adalah sebuah kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, kelurahan ini terdiri atas 40 Rukun Tetangga dan 7 Rukun Warga.

  1. Kode Pos  :15137
  2. Luas  : 2,9 km2
  3. Jumlah Penduduk : 22.495 Jiwa
  4. Kepadatan  : 7,757 Jiwa/km2


Visi, Misi Kelurahan Gandasari

  1. Visi
  2. Terwujudnya Masyarakat Kelurahan Gandasari yang bermartabat melalui Pembangunan Sosial dan Ekonomi dalam Mencapai Masyarakat Sehat, Makmur, Sejahtera dan Mandiri.

  3. Misi
  4. Menjadikan Gandasari sebagai Kelurahan yang bermartabat dan berakhalkul Qarimah.


Struktur Organisasi Kelurahan Gandasari

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau instansi dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan diinginkan. Berikut ini struktur organisasi Kelurahan Gandasari

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Kelurahan Gandasari


Tugas dan Tanggung Jawab

Berdasarkan pada struktur organisasi yang ada, berikut ini fungsi dari masing-masing bagian yang ada pada Kelurahan Gandasari Kota Tangerang :

  1. Lurah
    1. Lurah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan tata pemerintahan, ekonomi dan pembangunan, serta kemasyarakatan dalam lingkup kelurahan sesuai dengan visi dan misi Walikota sebagaimana dijabarkan dalam rencana pembangunan jangka menengah Daerah.
    2. Pemberdayaan masyarakat
    3. Melaksanakan pelayanan masyarakat
    4. Memelihara ketenteraman dan ketertiban umum
    5. Memelihara prasarana dan fasilitas pelayanan umum
    6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh camat dan
    7. Melaksanakan tugs lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
  2. Sekretaris
    1. Sekretaris kelurahan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, mengarahkan dan mengendalikan penyelenggaraan bidang kesekretariatan yang meliputi administrasi keuangan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan umum ketatausahaan serta membantu mengkoordinasikan kegiatan di kelurahan.
    2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretaris Kelurahan mempunyai fungsi tugas :
      1. Pelakasanaan penyusunan program dan rencana kerja serta anggaran kelurahan;
      2. Pelaksanaan kebijakan dibidang kesekretariatan meliputi pengelolaan administrasi umum, kepagawaian keuangan dan perlengkapan serta rumah tangga kelurahan;
      3. Pelaksanaan pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perangkat kelurahan;
      4. Pelaksanaan pengawasan dan pembinaan pegawai di lingkungan kelurahan;
      5. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pengendalian kegiatan dilingkup kelurahan;
      6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
      7. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris Lurah berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Lurah.
  3. Jabatan Fungsional
    1. Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
    2. Pemegang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada lurah
    3. Dalam hal pemegang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) lebih dari seorang dibentuk kelompok jabatan fungsional
    4. Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dipimpin oleh Pemegang Jabatan Fungsional yang paling senior
    5. Jumlah pegawai negeri sipil yang memangku setiap jenis Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan.
  4. Seksi Tata Pemerintahan
  5. Seksi Tata Pemerintah mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi kelurahan dalam penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh walikota kepada lurah dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan tata pemerintahan

  6. Seksi Pemberdayaan Masyarakat
  7. Seksi Kemasyarakatan mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi Kelurahan dalam penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Lurah dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan kemasyarakatan

  8. Seksi Ekonomi dan Pembangunan
  9. Seksi Ekonomi dan Pembangunan mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi Kelurahan dalam penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Lurah dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan ekonomi dan pembangunan


Tatalaksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Berikut ini merupakan prosedur permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk pada Kelurahan Gandasari:

  1. Warga datang langsung ke Kelurahan untuk melakukan permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk
  2. Warga menyiapkan berkas permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk
  3. Layanan umum menerima berkas permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk
  4. Layanan Umum memberikan Formulir
  5. Warga mengisi dan melengkapi berkas yang dibutuhkan
  6. Warga mengembalikan berkas yang sudah disi dan dilengkapi ke staff pelayanan umum
  7. Layanan umum mengecek kelengkapan formulir
  8. Layanan umum memberikan berkas yang sudah disi untuk ditanda tangani sekertaris kelurahan
  9. Sekretaris Kelurahan memberikan tanda tangan dan mengembalikan untuk diberikan kewarga
  10. Sekertaris membuat laporan untuk dilanjukan kelurah
  11. Lurah menerima laporan dari sekertaris kelurahan


UML (Unified Modeling Languange) Sistem yang Berjalan

Use Case Diagram

Gambar 3.2. Use Case Sistem permohonan pembuatan KK dan KTP yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram yaang berjalan saat ini terdapat :

  1. Satu sistem permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk
  2. Empat actor yang melakukan kegiatan di antaranya warga, layanan umum, sekertaris kelurahan, lurah.
  3. Empat belas use case yang biasa dilakukan oleh actor yaitu :
    1. Mengajukan permohonan,
    2. Membawa berkas persyaratan
    3. Memberikan formulir
    4. Mengisi dan melengkapi formulir
    5. Mengembalikan formulir
    6. Mengecek kelengkapan formulir
    7. Memberikan surat permohonan untuk dilanjutkan kekecamatan
    8. Memberikan berkas untuk ditanda tangani
    9. Memberikan tanda tangan
    10. Memberikan berkas untuk diberikan kewarga
    11. Membuat laporan
    12. Menerima laporan


Activity Diagram

Gambar 3.3. Activity Sistem Permohonan pembuatan KK dan KTP

Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram yaang berjalan saat ini terdapat :

  1. Satu Initial node yang merupakan awal kegiatan.
  2. Empat vertical swimeline yaitu
    1. Warga
    2. Layanan umum
    3. Sekertaris kelurahan
    4. Lurah
  3. Empat belas activity yang biasa dilakukan oleh actor yaitu :
    1. Membuat permohonan ,
    2. Membawa persyaratan,
    3. Menerima persyaratan,
    4. Memberikan formulir,
    5. Mengisi formulir,
    6. Mengembalikan formulir,
    7. Mengecek kelengkapan formulir,
    8. Memberikan berkas untuk ditanda tangani,
    9. Memberikan tanda tangan
    10. Mengembalikan berkas untuk warga kekecamatan,
    11. Memberikan kewarga untuk dilanjutkan kekecamatan,
    12. Menerima surat permohonan
    13. Membuat laporan
    14. Menerima laporan
  4. Satu) Final Node, aktivitas akhir menunjukkan akhir dari semua aliran kontrol dalam kegiatan tersebut.


Squence Diagram

Gambar 3.4. Sequence Sistem permohonan pembuatan KK dan KTP

Berdasarkan gambar 3.4. Sequence Diagram yaang berjalan saat ini terdapat :

  1. Satu system yang mencangkup seluruh permohonan pengajuan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk
  2. Empat actor yang melakukan kegiatan yaitu warga,layanan umum, sekertaris kelurahan, lurah
  3. Sepuluh Message yang biasa dilakukan oleh actor yaitu :
    1. Mengajukan permohonan
    2. Membawa persyaratan
    3. Memberikan formulir
    4. Mengisi formulir dan mengembalikan formulir
    5. Mengecek kelengkapan formulir
    6. Memberikan berkas untuk ditanda tangani
    7. Memberikan berkas yang sudah ditanda tangani untuk warga
    8. Memberikan berkas untuk dilanjutkan kekecamatan
    9. Membuat laporan
    10. Menerima laporan


Analisa Sistem yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Untuk menemukan masalah-masalah yang akan ditemui maka diadakan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan untuk menemukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kelemahan dan kekuatan sistem sehingga sistem baru dapat mengatasi kelemahan tersebut. Faktor-faktor yang terdapat pada analisis SWOT dapat berupa Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Kesempatan (Opportunity) dan Ancaman (Threat). Hasil analisis SWOT tentang penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1. dibawah ini:

Tabel 3.1. Analisis SWOT

Tabel 3.2. Analisis SWOT (Matrix)


Analisa Masuka, Analisa Proses, Analisa Keluran

Analisa Masukan

Nama Masukan : Berkas Surat permohonan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk

Fungsi  : Sebagai bukti anggota Keluarga dan sebagai bukti warga setempat

Sumber  : RT/RW

Tujuan  : Permohonan

Media  : Kertas

Distribusi  : Lembar 1 , untuk Kelurahan Lembar 2, untuk Kecamatan

Frekuensi  : Setiap melakukan permohonan

Format  : Lampiran

Keterangan  : Berisi data kependudukan

Analisa Proses

Nama Modul  : Pedataan penduduk Kelurahan

Fungsi  : Sebagai Data Baru

Sumber  : RT/RW

Media  : Kertas

Frekuensi  : Surat Pengantar RT/RW ke Kelurahan

Format  : Arsip

Keterangan  : Berisi Data yang baru di Kelurahan


Analisa Keluaran

Nama Keluaran : Surat pengantar

Fungsi : Sebagai pengantar dari Kelurahan ke Kecamatan

Media : Kertas

Keterangan : Ini berisi lampiran pembuatan ktp dan surat pengantar Kelurahan untuk dilanjutkan Ke Kecamatan.


Konfigurasi Sistem Berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Adapun konfigurasi perangkat keras (Hardware) pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

  1. Processor : Intel Core i3
  2. Monitor : 13 Inch
  3. Mouse : Wireless
  4. Keyboard : USB
  5. RAM : 4 GB
  6. Harddisk : 500 GB
  7. Printer : Canon inkjet iP 1800 series


Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Adapun konfigurasi perangkat lunak (Software) pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

  1. Windows 7
  2. Microsoft Excel 2010
  3. Microsoft Word 2010


Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan sistem, dapat diakses oleh kepegawaian dengan sistem yang berjalan saat ini yaitu :

  1. Administrator
  2. Staff Kelurahan
  3. Sekertaris Kelurahan
  4. Lurah

Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Adapun permasalahan yang terdapat pada sistem berjalan saat ini yang telah dianalisa penulis menemukan kekurangan - kekurangan sebagai berikut:

  1. Sistem permohonan penerbitan dokumen kependudukan masih manual, berbentuk excel atau arsip sering terjadi kehilangan data
  2. Dalam melakukan proses permohonan penerbitan dokumen kependudukan yang berjalan saat ini pada kelurahan Gandasari masih membutuhkan waktu dan memakan waktu.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah permasalahan yang dihadapi pada Kelurahan Gandasari dalam melakukan permohonan, bahwa dalam penelitian ini akan memberikan alternatif sebuah pemecahan masalah yang mendukung dan bisa menjadi referensi bagi Kelurahan Gandasari. Adapun alternatif pemecahan masalah, diantaranya :

  1. Membuat sistem berbasis website sehingga dapat mempermudah proses permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk serta dalam pembuatan laporan.
  2. Dengan adanya sistem berbasis website proses permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk pada Kelurahan Gandasari dapat lebih efektif, efisien dan lebih akurat, serta dapat meminimalkan kesalahan pencatatan dan dalam mengirimkan laporan.


User Requirement

User requirement atau bisa disebut juga sebagai kebutuhan user, yang menjelaskan mengenai kemampuan software yang hendak dibangun dari sudut pandang user.


Elisitasi Tahap I

Elistasi tahap I merupakan daftar kebutuhan yang diperoleh dari hasil pengumpulan data yang baik dengan cara wawancara dan observasi. Berikut adalah lampiran Elistasi Tahap I yang telah dibuat :

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi. Berikut adalah lampiran Elistasi Tahap II yang telah dibuat :

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M = Mandatory (yang diinginkan )

D = Desirable ( diperlukan )

I = Inessential ( yang tidak mutlak diinginkan )


Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut adalah lampiran Elistasi Tahap III yang telah dibuat :

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T = Technical

O = Operational

E = Economic

L = Low

M = Middle

H = High


Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dija dikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkan requirement final dratf yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem penyewaan gedung olahraga. Berikut adalah lampiran Final Draft Elistasi yang telah dibuat :

Tabel 3.6. Final Draft Elisitasi


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Gambaran Umum Kelurahan Gandasari

Sejarah Singkat Kelurahan Gandasari

Setelah melakukan observasi dan analisa terhadap hal-hal berkaitan dengan Permohonan Pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda penduduk, maka dapat diketahui bahwa Permohonan Pembuatan Kartu Keluaga masih menggunakan excel dalam pelayananya sehingga memerlukan waktu maka diusulkan racangan sistem untuk mempermudah penduduk dan jajaran kelurahan dalam mengakses dan mengolah data penduduk dalam pembuatan mengisi form pada penduduk dan membuat laporan.. Berdasarkan hal ini peneliti memiliki pemikiran untuk mengimplementasikan kedalam sebuah sistem yang telah terkomputerisasi dan berbasis sistem informasi sehingga lebih mudah dan efektif untuk dilakukan.

Selama melakukan analisa peneliti telah menemukan kebutuhan serta sistem yang dapat dipergunakan untuk merancang Sistem Informasi Permohonan Pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Peduduk pada Kelurahan Gandasari Kota Tangerang. Untuk merancang sistem tersebut peneliti menggunakan UML (Unified Modeling Language) dengan Software Visual Paradgm.

Terdapat beberapa prosedur sistem usulan baru yang bertujuan untuk memperbaiki prosedur yang telah berjalan sebelumnya. Prosedur sistem yang diusulkan yaitu sebagai berikut:

  1. Warga
    1. Melakukan Registrasi.
    2. Melakukan Login.
    3. Menampilkan menu dashboard
    4. Menampilkan menu pengajuan permohonan dalam menu ini warga dapat mengisi formulir untuk mengajukan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk.
  2. Administrator
    1. Melakukan Login
    2. Masuk ke Dashboard
    3. Mengecek data yang dikirim warga
    4. Menampilkan menu kependudukan dimana didalamnya terdapat data kependudukan.
    5. Dapat melakukan dan menambah data, mencari data, edit data .
    6. Menampilkan laporan.
    7. Menampilkan menu pengguna untuk menambah dan mengedit user
    8. Menampilkan menu pengaturan dimana didalamnya terdapat sub menu, menu dam profil dashboard
  3. Sekertaris Kelurahan
    1. Menampilkan menu kependudukan dimana didalamnya terdapat data kependudukan
    2. Menampilkan laporan
  4. Lurah
    1. Menampilkan menu kependudukan dimana didalamnya terdapat data kependudukan
    2. Menampilkan laporan


Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram sistem yang siusulkan diatas terdapat:

  1. Satu sistem yang mencakup seluruh kegiatan Permohonan Pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu tanda Penduduk
  2. 4 aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : Warga, Administrator, Sekretaris Lurah, Lurah
  3. Lima belas use case yang dilakukan sebagai berikut : Registrasi, Login dashboard, pengajuan pembuatan KK, pengajuan pembuatan KTP, data penduduk, penagjuan permohonan, laporan, pengguna, pengaturan, data penduduk, laporan, data penduduk, laporan, dan logout
  4. Empat eextend yang berisi : warga, administrator, sekretaris lurah, lurah


Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

Activity Diagram Warga

Gambar 4.2 Activity Diagram Warga

Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram Warga diatas terdapat:

  1. Satu initial node, yang mengawali objek.
  2. Empat belas action node, yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan.
  3. Delapan fork node, untuk memecah action.
  4. Satu final node, yang mengakhiri objek.


Activity Diagram Administrator

Gambar 4.3 Activity Diagram Administrator

Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram Administrator diatas terdapat:

    <il>Satu initial node, yang mengawali objek.</il> <il>Tiga puluh tujuh action node, yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan.</il> <il>Dua belas fork node, untuk memecah action.</il> <il>Satu final node, yang mengakhiri objek.</il>


Activity Diagram sekretaris kelurahan

Gambar 4.4 Activity Diagram sekretaris kelurahan

Berdasarkan gambar 4.4 Activity Diagram sekretaris kelurahan diatas terdapat:

  1. Satu initial node, yang mengawali objek.
  2. Sepuluh action node, yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan.
  3. Empat fork node, untuk memecah action
  4. Satu final node, yang mengakhiri objek.


Activity Diagram Lurah

Gambar 4.5 Activity Diagram Lurah

Berdasarkan gambar 4.5 Activity Diagram lurah diatas terdapat:

  1. Satu initial node, yang mengawali objek.
  2. Delapan action node, yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan.
  3. Empat fork node, untuk memecah action
  4. Satu final node, yang mengakhiri objek.


Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

Sequence Diagram Warga

Gambar 4.6 Sequence Diagram Warga

Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram Warga terdapat keterangan sebagai berikut :

    <il>Satu aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Warga</il> <il>Sepuluh message yang merupakan urutan kegiatan input yaitu melakukan register, terdaftar, melakukan login, view halaman dashboard, pilihan layanan, create permohonan KK dan KTP, verivikasi permohonan KK dan KTP, view permohonan KK dan KTP, signout, kembali kemenu login dan register .</il> <il>Empat life line yang saling berinteraksi yaitu halaman login dan register, dashboard, pengajuan permohonan, signout.</il>


Sequence Diagram Administrator

Gambar 4.7 Sequence Diagram Administrator

Berdasarkan gambar 4.7 Sequence Diagram Administrator terdapat keterangan sebagai berikut :

  1. Satu aktor yang melakukan kegiatan, yaitu administrator
  2. Enam message yang merupakan urutan kegiatan input yaitu melakukan login, masuk dashboard admin, memproses data masuk, pembuatan laporan, signout, kembali kemenu login
  3. Lima life line yang saling berinteraksi, login, dashboard admin, pengajuan permohonan, laporan, signout.


Sequence Diagram Sekretaris Kelurahan

Gambar 4.8 Sequence Diagram Sekretaris Kelurahan

Berdasarkan gambar 4.8 Sequence Diagram Sekretaris Kelurahan terdapat keterangan sebagai berikut :

  1. Satu aktor yang melakukan kegiatan sekretaris kelurahan
  2. Enam message yang merupakan urutan kegiatan input yaitu melakukan login, masuk halaman dashboard, view laporan, melakukan signout, kembali halaman login.
  3. Lima life yang saling berinteraksi yaitu logi, dashboard sekretaris, laporan, kependudukan, signout.


Sequence Diagram Lurah

Gambar 4.9 Sequence Diagram Lurah

Berdasarkan gambar 4.9 Sequence Diagram lurah terdapat keterangan sebagai berikut :

  1. Satu aktor yang melakukan kegiatan, yaitu lurah
  2. Enam message yang merupakan urutan kegiatan yaitu melakukan login, masuk halaman dashboard, view laporan, view data kependudukan, melakukan signout, kembali kemenu login.
  3. Lima life line yang saling berinteraksi yaitu login, dashboard lurah, laporan, kependudukan, signout.


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


Rancangan Basis Data

Adapun rancangan basis data yang diusulkan dalam sistem informasi permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk adalah sebagai berikut :


Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.10 Class Diagram Sistem Usulan


Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang telah dianggap normal. Spesifikasi basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan seperti: nama tabel, media, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

  1. Penduduk
  2. Nama Tabel  : penduduk

    Media  : Hard Disk

    Isi  : ( NIK + NoKK + nama + dusun + rt + rw + kotaLahir + golonganDarah + jenisKelamin + agama + wni + statusPerkawinan + pekerjaan + nama_ayah + nama_ibu + status_Penduduk + tanggalPindah + tanggalPindah + alasanPindah +alamatPindah )

    Primary Key  : NIK

    Panjang Record : 317

    Tabel 4.2 Spesifikasi Tabel penduduk

  3. Permohonan KTP
  4. Nama Tabel  : permohonan_ktp

    Media  : Hard Disk

    Isi  : ( NUF + NoKK + nama + jenisKelamin + golonganDarah + tanggalLahir + agama + statusPerkawinan + statusKeluarga + kotaLahir + nama_ibu + alamat + kwn + keturunan + no_sbk_ri + no_dis + pendidikan + pekerjaan + aks_kb + dapatMembaca + et + nama_orangtua + ket_cacat + kd_mutasi + tanggalMutasi + asalPindah )

    Primary Key  : NUF

    Panjang Record : 1.285

    Tabel 4.3 Spesifikasi Tabel permohonan_ktp


  5. Permohonan KK
  6. Nama Tabel  : permohonan_kk

    Media  : Hard Disk

    Isi  : ( pID + NIK + NoKK + nama + nama_kepkeluarga + nama_kepkeluarga_lama + NoKK_lama + alasanPermohonan + jumlah_anggotaKeluarga + kd_alamat + kd_anggotakeluarga + create_at + update_at )

    Primary Key  : pID

    Panjang Record : 977

    Tabel 4.4 Spesifikasi Tabel permohonan_kk

  7. Anggota KK
  8. Nama Tabel  : tbl_anggota_kk

    Media  : Hard Disk

    Isi  : ( id_kk + nik_kk + nama_kk + shdk + kd_anggota_kk )

    Primary Key  : id_kk

    Panjang Record : 230

    Tabel 4.5 Spesifikasi Tabel tbl_anggota_kk

  9. Alamat
  10. Nama Tabel  : tbl_alamat

    Media  : Hard Disk

    Isi  : ( id_alamat + alamat + desa_kelurahan + kab_kota + kecamatan + provinsi + kd_pos + no_telp + alamat_lama + desa_kelurahan_lama + kab_kota_lama + kecamatan_lama + provinsi_lama + kd_pos_lama + no_telp_lama +kd_alamat )

    Primary Key  : id_alamat

    Panjang Record : 2.115

    Tabel 4.6 Spesifikasi Tabel tbl_alamat

  11. Menu
  12. Nama Tabel  : sub_menu

    Media  : Hard Disk

    Isi  : ( id_sub + id_menu + sub_menu + logo + link + urut + status )

    Primary Key  : id_sub

    Panjang Record : 153

    Tabel 4.7 Spesifikasi Tabel sub_menu

  13. Profile
  14. Nama Tabel  : tbl_profile

    Media  : Hard Disk

    Isi  : ( id_profile + nama_aplikasi + nama_logo + nama_lurah + nip + dashboard + copyright + vertion )

    Primary Key  : id_profile

    Panjang Record : 170

    Tabel 4.8 Spesifikasi Tabel tbl_profile


Rancangan Program

  1. Tampilan Halaman Login
  2. Gambar 4.11 Tampilan Halaman Login

  3. Tampilan Dashboard Admin
  4. Gambar 4.12 Tampilan Dashboard Admin

  5. Tampilan Dashboard warga
  6. Gambar 4.13 Tampilan Dashboard Warga

  7. Tampilan permohonan pembuatan Kartu Tanda Peduduk
  8. Gambar 4.14 Tampilan permohonan pembuatan Kartu Tanda Penduduk

  9. Tampilan permohonan pembuatan Kartu Keluarga
  10. Gambar 4.15 Tampilan permohonan pembuatan Kartu Keluarga

  11. Tampilan dashboard Sekretaris Kelurahan
  12. Gambar 4.16 Tampilan dashboard Sekretaris Kelurahan

  13. Tampilan dashboard Lurah
  14. Gambar 4.17 Tampilan dashboard Lurah


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Adapun konfigurasi perangkat keras (Hardware) pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

  1. Processor : Intel Core i3
  2. Monitor : 15 Inch
  3. Mouse : Wireless
  4. Keyboard : Standart
  5. RAM : 4 GB
  6. Harddisk : 500 GB
  7. Printer : Catridge

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Adapun konfigurasi perangkat lunak (Software) pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

  1. Windows 7
  2. Microsoft Office 2010
  3. XAMPP
  4. Sublime Text
  5. Web Browser (Google Chrome)
  6. Visual Paradigm
  7. Balsamic

Hak Ases (Brainware)

Untuk mengoperasikan sistem, dapat diakses oleh kepegawaian dengan sistem yang berjalan saat ini yaitu :

  1. Warga
  2. Pelayanan Umum
  3. Sekretaris Kelurahan
  4. Lurah


Pengujian (Testing)

Blackbox Testing

Metode Blackbox Testing hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsionalitas dari sebuah program tanpa melihat dan mengetahui yang terjadi dalam prosesnya, melainkan hanya berupa input dan ouput.

Tabel 4.8 Pengujian Blackbox Testing


Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian sistem menggunakan metode Blackbox Testing, dengan memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pada pengujian menu login, tambah data dan logout. Apabila input yang diberikan tidak lengkap atau tidak sesuai maka sistem akan memberikan pemberitahuan tampilan pesan sehingga membantu pengguna dalam mencari dan mengetahui letak kesalahan saat penginputan. Dari beberapa pengujian sudah dilakukan menggunakan metode Blackbox Testing, seluruhnya menunjukan pengujian yang valid atau berhasil.


Jadwal Penelitian

Perancangan sistem yang diusulkan pada penelitian diperkirakan memakan waktu kurang lebih 5 bulan yang meliputi kegiatan persiapan pelaksanaan dan penyusunan laporan penelitian. Berikut merupakan kegiatan yang dilakukan antara lain:

Tabel 4.9 Jadwal Penelitian


Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian dengan lancar dan sesuai dengan waktu yang direncanakan pada jadwal penelitian, maka di perlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatan yang diperkirakan. Rincian biaya dari penulis sesuai kebutuhan penelitian antara lain sebagai berikut:

Tabel 4.10 Estimasi Biaya






BAB V

PENUTUP


Kesimpulan

BBerdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Kelurahan Gandasari, maka dapat ditarik kesimpulan dari rumusan masalah mengenai sistem informasi permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk yaitu :

  1. Pada proses layanan penduduk pada Kelurahan Gandasari yang berjalan saat ini masih sangat sederhana dengan cara layanan dan pendataan secara manual, yaitu penduduk mengajukan surat kemudian membawa persyaratan ke kelurahan setelah itu staff mengecek kelengkapan persyaratan lalu memberikan formulir yang harus di isi oleh penduduk, kemudian di berikan surat permohonan untuk ke kecamatan agar di proses oleh pihak kecamatan. Staff membuat laporan yang nanti nya akan di laporkan kepada Kepala kelurahan.
  2. Dalam sistem layanan penduduk masih belum efektif dan efisien karena terdapat kendala seperti membutuhkan waktu yang lama ketika mencari form yang dibutuhkan dan data penduduk, perlu nya pengecekan rutin pada data agar data tidak hilang ketika di butuhkan karna data masih manual menggunakan excel.
  3. Merancang sebuah sistem berbasis web yang dapat memudahkan masyarakat dan pelayanan umum Kelurahan Gandasari untuk membuat surat pengantar permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga yang terkomputerisasi sehingga sistem lebih mudah diakses, dan juga terintegrasi dengan database.

Saran

Setelah melakukan analisa yang berkaitan dengan kesimpulan diatas maka penulis memberi saran yang dapat dijadikan gambaran untuk mengatasi permasalahan yang ada pada sistem permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk pada Kelurahan Gandasari sebagai berikut :

  1. Agar proses permohonan lebih efektif dan efisien, perlu diciptakan sistem sehingga dokumen yang diperlukan oleh pihak lain pun bisa langsung diakses dengan mudah.
  2. Diperlukan pengembangan sistem untuk mengikuti perkembangan yang ada pada saat ini agar menjadi sistem yang dapat lebih baik lagi dan meminimalisir kemungkinan terjadinya error atau bug.
  3. Merancang suatu sistem informasi permohonan pembuatan kartu keluarga dan kartu tanda penduduk,yang dapat mengolah, menyimpan dan melihat data permohon dengan cepat dan akurat serta dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan yang terjadi.



DAFTAR PUSTAKA

  1. Hidayat, Wahyu, Fauzi Maaruf, Saeful Bahari. “Perancangan Media Video Desain Interior Sebagai Salah Satu Penunjang Promosi Dan Informasi Di PT. Wans Desain Group”. Jurnal CERITA Vol. 2 No. 1 – Februari 2016
  2. Budiarto, M., Bella, U., & Yuliania, N. (2018). Media Promosi dan Informasi pada PT. Gardena Karya Anugrah Berbentuk Video Company Profile. CICES Journal, 4(2), 217-227.
  3. McKay, Alison, George N Stiny, Alan de Pennington. 2016. “Principles for the definition of design structures. International Journal of computer integrated manufacturing”. Volume 29, Issue 3. Pages 237-250.
  4. Risky, Fathia,S dan Evayanti. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Data Pada Sistem Persediaan Dan Penjualan(Studi Kasus Pada CV Prima Motor,Banda Aceh)”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi. Vol.1, No.2, hal.45-58.
  5. Nasril, & Saputra, A. Y. (2016). Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online. JURNAL LENTERA ICT, 47-53.
  6. Maulani, Giandari., Tia Maryani, Yully Brigita. 2018. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI RETRIBUSI PERSAMPAHAN PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA TANGERANG. Tangerang: STMIK Raharja. Journal ICIT. Vol. 4 No. 1. ISSN : 2356- 5195.
  7. 7,0 7,1 Sutopo, Priyo. dkk. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman Vol.11 No.1-Februari 2016.
  8. Saputro, Janu Ilham., Cici Alviona Roza, dan Marini Ekawati.2017.RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN ATK PADA PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT KERTA RAHARJA KAB. TANGERANG. Tangerang: STMIK Raharja. Journal ICIT. Vol. 3 No. 1. ISSN : 2461- 1409.
  9. Kristanto, Andri, “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”, Yogyakarta: Gava Media, Cetakan I, 2018.
  10. Lestari, Triani Amrih., dan Siti Mariah. 2018. “Strategi Pengembangan Sistem Informasi Akademik Dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan”. Salatiga: Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan. Vol. 5 No. 1.
  11. Harfizar, Yuliana, K., & Afiffudin, M. (2017). Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan. Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 - Agustus 2017, 190-207.
  12. Azizah, N., Lina Yuliana dan Elsa Juliana. (2017). Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas pada PT. Flex Indonesia. Jurnal SENSI Vol.3 No.1
  13. 13,0 13,1 13,2 Muslihudin, Muhamad, Oktafianto. 2016. Analisi dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: CV. Andi Offset
  14. Ladjamudin, Al-Bahra bin, “Analisis dan Desain Sistem Informasi,” Graha Ilmu, 2018.
  15. Kanal, Abhisek; Aishwarya;. (2016). “Data Analysis And Business Modelling In Microsoft Excel Using Analysis Tollpax”. In International Journal Of Computer Science And Information Technologies
  16. Rahayu, S., Sari, A. R., & Saputra, T. S. (2018). “Analisa Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang”. Jurnal SENSI Vol. 4 No. 1, 1 - 8. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  17. Maulani, G., Septiani, D., & Fauziyah Sahara, P. N. (2018). Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Fasilitas Maintenance pada PT. PLN (Persero) Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.4 No.2 – Agustus 2018, 156-167.
  18. A., Cikusin, Y., & Afifudin, A. (2019). EFEKTIFITAS PELAYANAN PEMBUATAN KARTU KELUARGA DI KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO (Studi kasus di Kantor Kecamatan Sedati Kabupaten Sioarjo)
  19. Al-Husain, Felita Aryanti dan Sinudarwati. 2016. Perancangan Database Relational pada Toko Buku Online. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 2461-1417. Vol.2 No.2-Agustus 2016.
  20. Sutrisno, Rohmawati Ningsih. 2018. Rancang Bangun Sistem Informasi Konsultasi Akademik Mahasiswa Jurusan Berbasis Web Pada STMIK Prastikom. CERITA, Vol 4 No iy2. ISSN : 2461 – 1417.
  21. Maimunah, David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. “Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT Sulindafin”. Yogyakarta: Universitas Amikom Yogyakarta.Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017. Vol 5 No 1, ISSN : 2302-3805
  22. Syahrial. 2017. Membuat Aplikasi Database Dengan Power Builder 12.6 Dan MySQL. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
  23. Priyatama, R. S., Haryono, A. T., & PT, E. G. (2018). Perancangan Strategi Map dan Rancangan Pengembangan Analisa SWOT ( Studi Kasus PT.Morich Indo Fashion). Journal of Management, Vol 4, No 4.
  24. [http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/icit/article/view/558/412 Mulyati, Tarmizi, R., & Panugali, A. (2018). Sistem Informasi Absensi Berbasis Web pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang. Jurnal ICIT. Vol. 04 No. 02,
  25. 25,0 25,1 Rangkuti, Freddy. 2015. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  26. Onu, Fergus U, Chinelo. V. Umeakuka.2016. Object Oriented Programming (Oop) Approach To The Development Of Student Information Management System. Ebonyi State University, Abakaliki-Nigeria: International Journal Of Computer Applications Technology And Research. Vol 5 Issue 8. ISSN:2319-8656.
  27. Mulyani, Sri. 2016. Analsis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah. Edisi Kedua. Bandung : Abdi Sistematika.
  28. Safii, M. (2017). Implementasi Web Commerce Sebagai Media Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa. J-SAKTI (Jurnal Sains Komputer dan Informatika), Vol. 1 No.1. 95-10.
  29. Aini, Qurotul, dkk, “Penerapan Gamifikasi pada Sistem Informasi Penilaian Ujian Mahasiswa Untuk Meningkatkan Kinerja Dosen”, Jurnal Informatika UPGRIS, vol. 1, 2018.
  30. Nasril, & Saputra, A. Y. (2016). Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online. JURNAL LENTERA ICT, 47-53.
  31. Griha, Tofik Isa Indra dan George Pri Hartawan. 2017. Perancangan Aplikasi Koperasi Simpan Pinjam Berbasis Web (Studi Kasus Koperasi Mitra Setia). Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi. Sukabumi: Universitas Muhammadiyah. ISSN : 2088-6969. Vol.5 Edisi 10 Maret 2017.
  32. Maimunah, Ilamsyah, Muhamad Ilham. 2016. “Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture”. LPPM Universitas Potensi Utama: CSRID Journal. Vol. 8 No. 1. ISSN : 2085-1367.
  33. Henderi. 2017. Diktat Object Modelling With Unified Modelling Language (UML). Tangerang: STMIK Raharja.
  34. Himawan, Cahyadi. Dede, Munawati. 2016. ‟Prototype Sistem Informasi Perhitungan Nilai Poin Pelanggaran Tata TertibPada SMK Yuppentek 1 Tangerang”, Tangerang: Jurnal CCIT Vol.9, No.3. Agustus 2016.
  35. Aisyah, Euis Sitinur, dkk, “Penerapan Activity Based Costing System dalam Laporan Keuangan untuk Mempermudah Pengendalian Biaya”, Jurnal SENSI, vol. 2, No. 2, hal. 163-183 2016.
  36. Tamara, Annisa, dkk, “Aplikasi Pembelajaran Keanekaragaman Budaya dan Suku untuk Siswa Kelas 5 SDI Al-Azhar 7 Sukabumi”, Jurnal E-Proceding of Applied Science, vol. 4, 2018
  37. Kermite, R. Y., Winarno, A., & Rohmani, A. (2017). Perancangan Sistem Administrasi Sekolah dengan SMS Gateway Berbasis Web Menggunakan Gammu Pada SMK LPI Semarang. Semarang: Jurnal Informasi Sistem Vol 2 No.1, 15 - 27.
  38. Tim EMS. 2016. PHP 5 Dari Nol. Jakarta: Elex Media Computindo.
  39. Maria, Sinta. 2018. Perancangan aplikasi CRM Reservasi Kamar Berbasis Web Pada Hotel Mariani. Jurnal Intra-Tech Vol 2 No 1
  40. 40,0 40,1 Alaika Wiwnety. 2018. Virtual Dressing Room Dengan Metode Augmented Reality Untuk Pemasaran Fashion (Studi Kasus : Wla New Innovation Collection Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat).
  41. Enterprise Jubilee. 2018. Pemrograman Database Dengan Python dan MYSQL. Jakarta: Elex Media Computindo.
  42. Santoso dan Wan Yuliyanti. 2016. “Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Absensi Dosen Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut)”.
  43. Nasril, & Saputra, A. Y. (2016). Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online. JURNAL LENTERA ICT, 47-53.
  44. Masykur, F., & Prasetiyowati, F. (2016). Aplikasi Rumah Pintar (Smart Home) Pengendalian Peralatan Elektronik Amrullah, Agit., Rifda Faticha Alfa., Danang Sutedjo., Renna Yanwastika Ariyana., Hendi S dan Eri Sasmita Susanto. (2016). Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, 25-30.
  45. Sidik, Bertha. 2018. Framework Codeigniter Membangun Pemrograman Berbasis Web dengan Berbagai Kemudahan & Fasilitas Codeigniter 3. Bandung: Informatika.
  46. Siregar, S. R., & Sundari, P. (2016). Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Kependudukan Desa:Studi kasus Di Kantor Desa Sangiang Kecamatan Sepatan Timur. Jurnal SISFOTEK GLOBAL, 76-82. Diambil dari
  47. 47,0 47,1 Hanafri, Muhammad Iqbal., Siti Maisaroh Mustafa, Arip Hidayat. 2017. Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. JURNAL SISFOTEK GLOBAL. Vol. 7 No. 1. ISSN: 2088 – 1762.
  48. Masykur, F., & Prasetiyowati, F. (2016). Aplikasi Rumah Pintar (Smart Home) Pengendalian Peralatan Elektronik Amrullah, Agit., Rifda Faticha Alfa., Danang Sutedjo., Renna Yanwastika Ariyana., Hendi S dan Eri Sasmita Susanto. (2016). Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, 25-30.
  49. Setyosari Punaji. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Dan Pengembangan cetakan ke-5 2016 Jakarta : Prenadamedia Group.
  50. http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/sensi/article/view/772 Adhista, Nova. dkk. 2017. Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan SPG Berstatus Kontrak pada PT. Softex Indonesia Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Jurnal Stategic of Education In Information System (SENSI). Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.3 No.2.]
  51. Ani, Pudjiantoro Tacbir Hendro dan Nursantika Dian. 2017. “Sistem Informasi Kependudukan Pada Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut”. Prosiding seminar nasional computer dan informatika.
  52. Prasetyo Eko Wahyu.2017. “SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN BERBASIS DESKTOP PADA KANTOR KELURAHAN SUNGAIBARU KABUPATEN BANGKA BARAT”. Thesis STMIK Atma Luhur.
  53. [http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/RMSI/article/view/4262.
  54. Syahputra Bintang Galang.2016. “DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DESA PUHSARANG”.thesis Univ.Nusantara PGRI Kediri.
  55. Putra Pramana T.R, Anita dan Widodo Sugeng.2019. “SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI DATA KEPENDUDUKAN DAN LAYANAN PUBLIK BERBASIS WEB”. Jurnal sistem dan informatika.
  56. Cecep Juliansyah Abbas dan Novantara Panji.2016. “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KECAMATAN BERBASIS E-GOVERNMENT”. Jurnal Teknologi dan Manajemen Informatika, Vol.1 No.1.
  57. Wati Masna dan Despahari Engla.2018. “Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil Kelurahan Di Kecamatan Marangkayu Kutai Kartanegara” .Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi, Vol.2 No.1.
  58. Febriantyo Ristian Guntur, dan Purwatiningtyas.2018. “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KELURAHAN MUGASSARI SEMARANG BERBASIS WEB”. Prosiding SENDI_U.
  59. Amalia Endang, dan Supriatna Yayat.2017. “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN SEBAGAI PENGEMBANGAN EGOVERNMENT”. Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Vol. 2, No. 1.
  60. Syukron Akhmad.2019. “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DESA BERBASIS WEBSITE PADA DESA WINONG” Jurnal Bianglala Informatika, Vol. 7 No. 1.