SI1511489454

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

ASET PENGELOLAAN KELUAR MASUK

BARANG BERBASIS WEB PADA

PT DWI SARANA KARSA



SKRIPSI




Disusun Oleh :

NIM
: 1511489454
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(TA.2019/2020)



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

JASET PENGELOLAAN KELUAR MASUK

BARANG BERBASIS WEB PADA

PT DWI SARANA KARSA


Disusun Oleh :

NIM
: 1511489454
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan
       
Ketua Program Studi
Fakultas Sains dan Teknologi
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom.)
       
NIP : 006095
       
NIP : 010814
Rektor
Universitas Raharja

   

(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si.)
NIP : 000063




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

ASET PENGELOLAAN KELUAR MASUK

BARANG BERBASIS WEB PADA

PT DWI SARANA KARSA

 

Dibuat Oleh :

NIM                 : 1511489454

Nama               : Siti Istikomah

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Management

Disetujui Oleh :

 

 

Tangerang,24 Januari 2020

 

    Pembimbing I                                                                  Pembimbing II

 

 

(Harfizar, M.Kom)                                          (Andri Cahyo Purnomo, M.Pd.)

NID : 15028                                                                     NID : 15027




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

ASET PENGELOLAAN KELUAR MASUK

BARANG BERBASIS WEB PADA

PT DWI SARANA KARSA


Disusun Oleh :

NIM
: 1511489454
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

TA. 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

ASET PENGELOLAAN KELUAR MASUK

BARANG BERBASIS WEB PADA

PT DWI SARANA KARSA


Disusun Oleh :

NIM
: 1511489454
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020



(Siti Istikomah)

NIM : 1511489454




)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

PT. Dwi Sarana Karsa merupakan perusahaan yang bergerak untuk menyelesaikan proyek kontruksi ataupun mechanical & electrical lainnya. Sistem informasi manajemen aset pengelolaan keluar masuk barang pada PT. Dwi Sarana Karsa yang berjalan pada saat ini masih menggunakan sistem semi komputerisasi pada bagian gudang dalam proses menginput laporan data pengelolaan keluar masuk barang masih menggunakan kertas A4 yang kemudian di input ke dalam Microsoft Excel. Dari sistem manajemen aset pengelolan keluar masuk barang yang masih semi komputerisasi dapat menimbulkan beberapa masalah seperti kesulitan dalam mendapatkan informasi pengelolaan keluar masuk barang secara update dan sering mengalami terjadinya human eror berdampak pada kualitas laporan pengelolaan keluar masuk barang. Sehingga sering mengalami kesulitan dalam mengontrol pengelolaan keluar masuk barang hal tersebut belum efisien jika data pengelolaan keluar masuk barang jika diolah setiapharinya cukup banyak. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk membuat sistem informasi manajemen aset pengelolaan keluar masuk barang dengan terkomputerisasi berbasis Web. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode Observasi, Wawancara, dan Literature Review. Metode analisa menggunakan metode analisa PIECES. Perancangan sistem berorientasi menggunakan UML (Unified Modeling Language), yang diimplementasikan dalam bahasa pemograman PHP (Preprocessor Hypertext) dengan Notepad++ dan pembuatan database MYSQL. Dan pengujian yang dilakukan menggunakan metode pengujian Black Box. Penerapan sistem komputerisasi berbasis web yang diusulkan guna memberikan kemudahan dalam proses pengontrolan data barang di gudang dan memberikan informasi data pengelolaan keluar masuk barang pada gudang secara update, ditangani secara cepat dan tepat dalam sistem ini.

Kata Kunci  : Perancangan Sistem, Laporan, Manajemen Aset, Pengelolaan Keluar Masuk Barang, Stok.

ABSTRACT

PT. Dwi Sarana Karsa is a company engaged in completing construction projects or other mechanical & electrical. Asset management information system for managing incoming and outgoing goods at PT. Dwi Sarana Karsa, which is currently running, still uses a semi-computerized system in the warehouse in the process of inputting management reports of incoming and outgoing goods using A4 paper which is then input into Microsoft Excel. From the management system of managing assets in and out of goods that are still semi-computerized, it can cause several problems, such as difficulties in getting information on management of incoming and outgoing goods in an updated manner and often experiences human errors that affect the quality of management reports of goods in and out. So it is often difficult to control the management of goods in and out of goods. It is not yet efficient if there is a lot of management data in and out of goods. Therefore, this research was conducted to create an information management system for managing goods in and out of goods using a computer-based Web. The data of this study were collected using the method of Observation, Interview, and Literature Review. The analysis method uses the PIECES analysis method. The system design is oriented using UML (Unified Modeling Language), which is implemented in the PHP (Preprocessor Hypertext) programming language with Notepad ++ and the creation of a MYSQL database. And testing is done using the Black Box testing method. The application of a web-based computerized system is proposed to provide convenience in the process of controlling data on goods in the warehouse and provide information on management of data entry and exit of goods in the warehouse by updating, handled quickly and precisely in this system.

Keywords: System Design, Reports, Asset Management, Goods In and Out Management, Stock.


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Laporan Skripsi dengan judul "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET PENGELOLAAN KELUAR MASUK BARANG BERBASIS WEB PADA PT. DWI SARANA KARSA”.
Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.
Peneliti menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak peneliti tidak akan dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Desy Apriani S.Kom.,M.T.I selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  4. Bapak Harfizar, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada peneliti sehingga Laporan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Andri Cahyo Purnomo, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada peneliti sehingga Laporan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Prasetyo Eko, Ph.D. selaku Stakeholder pada PT. Dwi Sarana Karsa yang telah memerikan konstribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada peneliti.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materi sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  9. Serta Teman-teman yang selalu ada dan memberikan support.
Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, peneliti harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Januari 2020



(Siti Istikomah)

NIM : 1511489454


Daftar isi


Daftar Gambar


  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Dwi Sarana Karsa
  2. Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Manajemen Aset Pengelolaan Keluar Masuk Barang
  3. Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Manajemen Aset Pengelolaan Keluar Masuk Barang
  4. Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem Manajemen Aset Pengelolaan Keluar Masuk Barang
  5. Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan
  6. Gambar 4.2 Activity Diagram Pengawas Lapangan
  7. Gambar 4.3 Activity Diagram Logistik
  8. Gambar 4.4. Activity Diagram Manager Proyek
  9. Gambar 4.5 Activity Diagram Admin
  10. Gambar 4.6 Sequence Diagram yang diusulkan untuk Pengawas Lapangan
  11. Gambar 4.7 Sequence Diagram Logistik
  12. Gambar 4.8 Sequence Diagram Manager Proyek
  13. Gambar 4.9 Sequence Diagram Admin
  14. Gambar 4.10 Class Diagram Manajemen Aset Pengelolaan Keluar Masuk Barang
  15. Gambar 4.11 Halaman pada Menu Login
  16. Gambar 4.12 Halaman pada Menu Pengawas Lapangan
  17. Gambar 4.13 Halaman pada Menu Logistik
  18. Gambar 4.14 Halaman pada Menu Manager
  19. Gambar 4.15 Halaman pada Menu Admin

Daftar Tabel

  1. Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II
  3. Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III
  4. Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi
  5. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Pengelolaan Keluar Masuk Barang Yang Berjalan dan Sistem Pengelolaan Keluar Masuk barang Usulan
  6. Tabel 4.2 Struktur Tabel Barang Masuk
  7. Tabel 4.3 Struktur Tabel barang
  8. Tabel 4.4 Struktur Barang Keluar
  9. Tabel 4.5 Struktur Tabel User
  10. Tabel 4.6 Struktur Tabel Detail Permintaan
  11. Tabel 4.7 Struktur Tabel Temp_permintaan_barang
  12. Tabel 4.8 Struktur Tabel Permintaan_Barang
  13. Tabel 4.9 Pengujian Blackbox Testing
  14. Tabel 4.10 Tabel Schedule
  15. Tabel 4.11 Tabel Estimasi Biaya

Daftar Simbol

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram

Gambar 2. Simbol Activity Diagram

Gambar 3.Simbol Sequence Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam perkembangan kemajuan Teknologi Informasi, informasi hal yang sangat penting dalam menjalankan dan mengelola suatu pekerjaan. Teknologi informasi merupakan sarana yang sangat penting sebagai penunjang bagi suatu instansi atau departemen baik negeri maupun swasta dan dalam skala kecil, sedang, ataupun besar. Sehingga mendapatkan informasi diharapkan dapat mempermudah pekerjaan sehingga tujuan dapat tercapai secara maksimal.

Informasi adalah sebuah unsur yang berkaitan dengan fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengoprasian, pengendalian, dan pengelolaan didalam suatu perusahaan. Oleh karena itu untuk menunjang dalam pelaksanaan informasi sebuah instansi, departemen, dan perusahaan supaya efektif dan efisian serta tertata dengan baik, maka memerlukan sistem yang terkomputerisasi.

Dalam sebuah pengelolaan persediaan stok barang yang dibutuhkan oleh suatu perusahan yaitu informasi mengenai stok keluar masuk bang dalam barang gudang. Bagian gudang harus mencatat setiap kali terjadi transaksi baik tertulis maupun laporan. Baik barang yang masuk dan barang yang keluar, serta barang yang ada digudang. Dalam hal tersebut dibutuhkan ketelitian agar dapat dikelola dengan baik dalam setiap proses penginputan sebuah laporan. Serta mengurangi kesalahan dalam pengelolaan barang agar tetap terkontrol.

Dalam sistem pengelolaan keluar masuk barang gudang ini sangat penting dalam mendukung kegiatan operasional suatu perusahaan. Dalam sistem tersebut yang dibutuhkan perusahaan khususnya adalah dengan aplikasi komputer, diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan perusahaan. Serta menghasilkan data-data yang akurat dengan waktu yang lebih cepat.

Hal tersebut dapat dilakukan agar dapat menyajikan informasi dalam manajemen aset pengelolaan keluar masuk barang yang lengkap dan dapat mengakses data dan informasi secara cepat, efisien, dan akurat. Dalam kecepatan dan ketepatan untuk mendapatkan suatu informasi dapat didukung oleh sistem yang terkomputerisasi yang dapat memudahkan dalam penginputan, pengelolaan, dan menyimpan data suatu intansi, departemen, maupun perusahaan tersebut.

Berdasarkan uraian diatas peneliti akan menganaisa lebih lanjut dalam bentuk laporan skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET PENGELOLAAN KELUAR MASUK BARANG BERBASIS WEB PADA PT. DWI SARANA KARSA

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang maka masalah yang akan dikaji dalam penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem pengontrolan manajemen aset pengelolaan keluar masuk barang ?
  2. Apa sistem manajemen aset pengelolan keluar masuk barang yang sedang berjalan saat ini sudah berjalan efektif dan efesien ?
  3. Sistem apa yang digunakan untuk menganalisa manajemen aset pengelolaan keluar masuk barang pada PT. Dwi Sarana Karsa ?

Tujuan dan Manfaat

Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang diuraikan, maka tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mempercepat dan mempermudah logistik dalam sistem manajemen aset pengelolaan keluar masuk barang yang berjalan pada PT. Dwi Sarana Karsa.
  2. Untuk mempermudah dalam menjalakan sistem manajemen aset pengelolaan keluar masuk barang pada PT. Dwi Sarana Karsa.
  3. Dalam proses pendataan laporan pengelolaan keluar masuk barang agar tersistem dengan baik.

Manfaat Penelitian

  1. Mempercepat dalam pencarian persediaan data keluar masuk barang serta mempermudah dalam data barang gudang keluar dan data barang keluar masuk menjadi lebih efisien.
  2. Membantu mempermudah dalam melakukan suatu laporan pendataan pengelolaan keluar masuk barang.
  3. Membantu mempermudah dan memperlancar dalam sistem tersebut menjadi lebih efektif dari sebelumnya serta tersistem dengan baik.

Ruang Lingkup

Supaya pembahasaan lebih jelas dan terarah dalam ruang lingkup peneliti akan membahas mengenai sistem manajemen aset pengelolaan keluar masuk barang berbasis web pada PT. DWI SARANA KARSA sebagai metode pendataan persediaan barang yang belum terkomputerisasi secara efektif dan efisien dalam pelaksaannya.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

1. Metode Pengamatan Langsung (Observasi)

Dalam penelitian peneliti melakukan kegiatan dengan cara mengamati kinerja secara langsung (observasi), penelitian yang dihasilkan dalam penelitian dilapangan dalam pengumpulan data serta mencatat data yang ditemukan sebagai tujuan penelitian.

2. Metode Wawancara

Untuk melengkapi hasil observasi, peneliti melakukan metode wawancara atau tanya jawab untuk menghasilkan suatu data. Peneliti pun melaukan proses tanya jawab secara lisan kepada stakeholder sebagai pelaksana yang berhubungan langsung dengan sistem manajemen aset pengelolaan keluar masuk barang agar memperoleh suatu data informasi yang diperlukan.

3. Metode Studi Pustaka

Studi kepustakaan yang dilakukan peneliti setelah memperoleh informasi berdasarkan berbagai buku-buku atau sumber, literature yang memiliki keterkatitan dengan penelitian sebagai referensi. Termasuk pada setiap daftar pustaka meliputi bahan yang akan didapat dan dipelajari terkait dengan objek yang akan diteliti.

Metode Analisa

Merupakan proses pengumpulan temuan hasil penelitian, data akan diolah atau dianalisa supaya mendapatkan pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik dalam temuan ilmiah yang sedang diteliti. Analisa sistem yang dilakukan menggunakan metode analisa PIECES sebagai dasar dalam memperoleh pokok- pokok permasalahan yang lebih spesifik. Dalam menganalisa sebuah siatem dilakukan menggunakan analisis PIECES yang terdapat dalam beberapa aspek seperti, kinerja, informasi ekonomi keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan.

Metode Perancangan

Dalam metode skripsi ini perancangan yang akan diusulkan peneliti adalah menggunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Ver. 6.4 berfungsi sebagai penggambaran Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan lain-lain. Dalam pembuatan sistem tersebut peneliti menggunakan Notepad++ sebagai penulisan listing program PHP dan MySQL sebagai database yang digunakan.

Metode Testing

Metode tersebut digunakan untuk mengetahui dalam tahapan implementasi, maka sistem untuk mendeteksi kondisi yang telah dibuat telah melalui tahap eliminasi keselasahan apabila terjadi kesalahan dalam sistem yang akan diterapkan. Maka penelitian ini menggunakan metode Blackbox, merupakan metode pengujian yang digunakan untuk pengujian dan mengamati hasil eksukusi dalam data uji dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah melakukan penelitian, maka peneliti mengelompokkan laporan menjadi beberapa bab dan sub bab secara ringkas sesuai dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULAN
Pada bab ini dijelaskan secara umum mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metode penelitian meliputi : metode pengumpulan data, metode analisa, metode perancangan, dan metode testing. Serta uraian tentang sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan teori-teori yang berupa pengertian, definisi, klarifikasi, serta pengertian analisis yang berkaitan. Adapun informasi dan teori yang mendukung literature review sesuai dengan penelitian.
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Pada bab ini berisi tentang gambaran umum tentang perusahaan PT. Dwi Sarana Karsa, struktur organisasi, penjelasan tugas dan wewenang, analisa sistem yang berjalan, UML (Unified Modeling Language), konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah. BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Pada bab ini membahas tentang perancangan sistem manajemen aset pengelolaan persediaan stok barang gudang, keluar masuknya barang didalam gudang. Menggunakan sistem model UML (Unified Modeling Language), spesifikasi hardware dan software yang diusulkan oleh peneliti.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini penjelasan mengenai kesimpulan yang didapat peneliti selama penulisan laporan skripsi dan saran dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Perancangan Dasar Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut kausar, dkk (2015:22)[1], menjelaskan bahwa, “Perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru”.

Menurut Maimunah, dkk (2017:38)[2], “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi ddengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Berdasarkan pendapat beberapa para ahli dapat ditarik kesimpula bahwa, perancangan merupakan sebuah pengembangan suatu sistem yang dapat memenuhi sesuai kebutuhan pengguna tersebut.

Tahapan Perancangan Sistem

Padeli, dkk dalam jurnal CCIT (2015:198) menyebutkan saatpengujian program dimulai. Proses pengujian terfokus pada logikainternal software, memastikan bahwa semua pertanyaan sudah diuji, padda eksternal fungsi, yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan”.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Maimunah dkk (2017:1)[3], “Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen berupa suatu data jaringan kerja dari prosedur yang saling berhubungan diantara yang lain, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi”.

Menurut Romney dalam Wardhani Satia (2016:40), “sistem adalah rangkaian dua atau lebih pada komponen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Indraswuri, I. D, yang dikutip Mulyati dkk dalam jurnal CCIT (2018:119), “Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem kedalam subsistem - subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur-prosedur”.

Berdasarkan beberapa pendapat definisi para ahli dapat disimpulkan bahwa, sistem adalah sekumpulan elemen – elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama satu dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan sistem tersebut.

Karakteristik Sistem

Menurut Jagiyanto yang dikutip oleh Priyo Sutopo, Dedy Cahyadi, Zainal Arifin dalam jurnal informatika Mulawarman (2016:24)[4], Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :

1. Komponen
Komponen sistem suatu sistem terdir dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Batasan Sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan ingkungan luarnya.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung Sistem Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubug ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan Sistem Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran Sistem Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolahan Sistem
Pengolahan Sistem suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Sasaran Sistem suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak aka ada gunanya.

Kasifikasi Sistem

Menurut Mustakini yang di kutip oleh Ruhul Amin (2017:2)[5], mengatakan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya sebagai berikut :

1. Sistem Abstrak (Abstract System)
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran- pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi dan lain sebgainya.
2. Sistem Alamiah (Natural System)
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man- machine sistem. Sistem informasi merupakan contoh manmachine sistem, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem Tertentu (probabilitas System)
Sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tentu (probabilitas system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program- program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem Tertutup (Close System)
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka system harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Ary Budi Warsito, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29)[6], “Struktur penyimpanan data untuk menambah, mengakses dan memproses data yan disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.

Sri Rahayu, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:54)[7], “ Data adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipuasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

Menurut Siregar yang dikutip oleh Sutopo Priyo, dkk (2016:24)[4], dalam kamus bahassa Inggri-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan- bahan keterangan. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Data adalah fakta yang jelas lingkup, tempat, dan waktunya.

Dari kesimpulan definisi diatas dapat disimpulkan data merupakan suatu bahan data diproses untuk menyajikan suatu informasi, dalam konteks teori mengenai data mempunyai keterikatan dengan judul yang akan diteliti dan dibahas. Dalamteori ini data masuk kedalam teori dasar penelitian.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Harfizar dalam Jurnal (2017) mengutip Tohari Hamim (2014:7), “Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga memiliki arti yang lebih bermanfaat bagi penggunannya”.

Menurut Ageng Setiani Rafika dalam Jurnal (2018) mengutip dari Hutahean (2015:2), “Informasi adalah datayang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimannya”.

Menurut Nur Azizah, Astriyani, dan Ningsih dalam jurnal Cerita Vol.1 No.1 (2015:64-73)[8], “Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penggunanya, yang beermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi”.

Dari kesimpulan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa definisi infomasi, informasi merupakan data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat bagi penerimanya.

Karakteristik Informasi

Menurut Krismiaji (2015:15), Agar bermanfaat informasi harus memiliki kualitas atau karakteristik sebagai berikut:

  1. Relevan : Menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikan kemampuan untuk memprediksi atau menegaskan/membenarkan ekspektasi semula.
  2. Dapat Diperaya : Bebas dari kesalahan atau biasdan secara akurat menggambarkan kejadian atau aktivitas organisasi.
  3. Lengkap : Tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh para pemakai.
  4. Tepat Waktu : Disajikan pada saat yang tepat untuk mempengaruhi proses keputusan.
  5. Mudah Dipahami : Disajikan dalam format yang mudah dimengerti.
  6. Dapat Diuji Kebenarannya  : Memungkinkan dua orang yang kompeten untuk menghailkan informasi yang sama secara independen.

Nilai dan Kualitas Informasi

Nilai informasi menurut Fauzi (2017:12)[9], “ditentukan dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya-biaya yang berhubungan untuk memperoleh informasi seperti waktu dan sumber daya untuk mengumpulkan, memproses serta menyimpan data serta mendistribusikan informasi yang dihasilkan kepada para pembuat keputusan”.

Menurut Sutabri (2016:26)[10], “Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisi effectiveness atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

1. Mudah Diperoleh
Sifat ini menunjukkan mudahnya dan cepatnya informasi dapat diperoleh. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilai bagi pemakai informasi ssulit mengukurnya.
2. Luas dan Lengkap
Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya.sifat ini sangat kabur dan karena itu sulit mengukurnya.
3. Ketelitian
Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesaahan perhitungan.
4. Kecocokan
Sifat ini menunjukan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna, tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.
5. Kecepatan Waktu
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek daripada sikus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur. Misalnya, beberapa banyak penjualan dapat ditambah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barang-barang inventaris.
6. Kejelasan
Sifat ini menunjukkan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar. Berapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut?
7. Keluwesan
Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.
8. Dapat Dibuktikan
Sifat inimenunjukkan kemampuan beberapa pemakai untuk menguji keuaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
9. Tidak Ada Prasangka
Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
10. Dapat Diukur
Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan- dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.

Jenis-Jenis Informasi

Menurut Lusyani Sunarya, dkk (2015:80), dalam Junal CCIT Vol.9 No.1, informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek- aspek, yang diantaranya adalah :

  1. Informasi berdasarkan persyaratan. Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oeh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
  2. Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua,yaitu :

a. Informasi Masa Lalu.
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyimpanan pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
b. Informasi Masa Kini
Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Giandari, dkk dalam Jurnal CCIT (2018:157)[11], “Sistem informasi adalah suatu sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan dan pemrosesan data, baik yang dilakukan secara manual, maupun berbantuan komputer, untuk menghasilkan informasi yang sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan”.

Menurut Elisabet Yunaeti dan Rita Irviani (2017:12), “secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Berdasarkan uraian definisi diatas dapat disimpulkan, sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan berkaitan untuk menghasilkan suatu informasi.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Hutahaean (2015:13-14)[12], Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu :

1. Blok masukan (input blok)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang berupa dokumen dasar.
2. Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.
3. Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok teknologi (technology block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendaian dan secara keseluruhan. Teknologi dari unsur utama :

a. Teknisi (human ware atau brainware) b. Perangkat lunak (software) c. Perangkat keras (hardware)

5. Blok basis data (database block)
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok kendali (control block)
Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api temperatur tinggi, air, debu, kecurangan- kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidak efisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian pedu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Sri Mulyani (2016:38), “Suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem”.

Menurut C. Laudon dan P. Laudon ddalam Astuti dan Joni (2017:516), “Analisis sistem yaitu penyambung utama antara kelompok sistem informasi dengan seluruh organisasi, tugas analis sistem untuk mengartikan masalah bisnis dan kualifikasi menjadi kebutuhan informasi dan sistem”.

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Analisis Sistem adalah tahap dalam mengidentifikasi suatu masalah.

Tahap Analisa Sistem

Menurut Jagiyanto dalam Susilowati (2017:17), langkah-langkah dasar dalam menganalisis sistem yaitu :

  1. Identify, mengidentifikasi masalah.
  2. Understan, memahamialur sistem yang di analisa.
  3. Analyze, menganalisis sistem.
  4. Report, membuat laporan akhir dari hasilsistem yang di analisa.

Teori Khusus

Konsep Dasar Manajemen Aset

Definisi Manajemen

Menurut C. Laudon dan P. Laudon dalam Astuti dan Joni (2017:516), “Manajemen adalah sebuah pekerjaan kompetitif atau logis dari banyak situasi yang dihadapi oeh organisasi, membuat keputusan, dan mendeskripsikan rencana aksi untuk memecahkan masalah organiasasi”.

Menurut Gibson, Donelly dan Ivancevich dalam Muizu dan Ernie (2017:152), “Manajemen adalah proses yang dilakukan seorang atau beberapa orang untuk mengatur aktifitas orang lain untuk mencapai keputusan-keputusan yang tidak digapai oleh orang itu sendiri”.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan, manajemen merupakan kegiatan seperti mengatur, mengelola, merencanakan sesuatu agar mencapai tujuan.

Definisi Aset

Menurut Sholikah Dan Bety (2017:31)[13], “Aset merupakan loyalitas secara ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan memperoleh laba pada masa yang akan datang”.

Menurut definisi diatas bahwa, Aset merupakan laba yang dimiliki perusahaan untuk mengetahui loyalitas yang diperoleh oleh perusahaan tersebut.

Definisi Manajemen Aset

Menurut Fuziati dalam Utomo, dkk (2017:77), “menyimpulkan bahwa manajemen aset adalah ilmu dan seni untuk membimbing pengelolaan kekayaan yang meliputi proses merencanakan kebutuhan aset, mendapatkan, menanamkan modal, melakukan legal audit, menilai, melaksakan, perawatan, membaharukan atau menghapuskan hingga mengalihkan aset secara efektif dan efisien”.

Menurut Davis dalam Wijaya dan Hamidah (2018:177)[14], “Manajemen aset adalah taktik peningkatan proses yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesiapan aset, keamanan aset, keterjaminan aset, dan usia aset”.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan, Manajemen Aset adalah sebagai pengeloaan kekayaan. Supaya menjadi efektif dan efisien.

Tujuan dan Sasaran Manajemen Aset

Menurut Safarina dalam Utomo, dkk (2017:77), “Menyimpulkan bahwa pada dasarnya tujuan utama dari manajemen aset adalah membantu suatu organisasi dalam memenuhi tujuan penyediaan pelayaan secara efektif dan efisien. Sedangkan bidikan dari manajemen aset adalah untuk mencapai kesesuaian sebaik mungkin antara aset dengan taktik penyediaan jasa”.

Konsep Dasar Pengelolaan

Definisi Pengeloaan

Menurut Aditya Bagus Pratama, (2012:323), disebutkan bahwa “Pengelolaan berarti proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan; proses melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain”.

Konsep Dasar Barang atau Produk

Definisi Barang atau Produk

Menurut Titik Wijayanti (2014:50)[15], produk terdiri atas berbagai unsur dan setiap unsur tersebut harus saling mendukung dan memberikan efek yang menguatkan agar diminati dan dibeli oleh pelanggan. Produk tersebut harus berorientasi pada konsumen sehingga kepentingan kosumenlah yang terpenting bukan kepentingan pabrik.

Menurut Manaf (2016:255), Produk adalah seperangkat atibut baik berwujud, termasuk di dalamnya masalah warna, harga, nama baik tokoh yang menjual (pengecer), dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer, yang diterima oleh pembel guna memuaskan keinginannya.

Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa barang atau produk yaitu kumpulan dari beberapa atribut yang berupa nyata dan berupa tidak nyata sesuai dengan kualitas dan merknya serta ditambah dengan jasa dan reputasi dalam pemasarannya.

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Definisi UML (Unified Modeling Language) menurut Rosa dan Shalahuddin yang dikutip oleh Rachmat Agusli, dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2017:22)[16], adalah “Bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

Menurut Onu, Fergus U, Umeakuka, Chinelo V dalam International of Computer Applications Technology and Research (2016:506)[17], “A UML is a standard modelling Language to model the real world in the fieldof software engineering”. Yang artinya UML adalah bahasa permodelan standar untuk memodelkan dunia di bidang rekayasa perangkat lunak.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan, UML (Unified Modelling Language) merupakan bahasa permodelan dunia dibidang rekayasa perangkat lunak atau bahasa visual pemodelan komunikasi mengenai sistem pemrograman.

Tipe-Tipe Diagram Unified Modeling Language (UML)

Menurut Tri Hartati dalam Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer (2017:185)[18], CSF (Critical Success Factor) memiliki tipe dan sumber antara lain :

1. Use Case Diagram
Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh actor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem.
2. Class Diagram
Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, objek beserta hubungan satu antara lain seperti containment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class Diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah niai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan intidari pengembangan prientasi objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).
3. Sequence Diagram
Sequence Diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, suatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence Diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu dengan use case diagram. Dalam sequence diagram terdapat 2 (dua) model, yaitu: Actor dan Lifeline.
4. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktifitas lainnya sepeti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flowchart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem.

Konsep Dasar Metode Analisa PIECES

Definisi Analisa PIECES

Menurut Edy Susena, dkk dalam Jurnal Sainstech Politeknik Indonesia Surakarta Vol.1 No.3 (2015:6), “Analisa PIECES digunakan untuk melakukan pemotretan terhadap sistem yang sedang berjalan. Dengan menggunakan analisis PIECES ini akan diperoleh kelebihan dan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, sehingga dapat disimpulkan perbaikan”.

Menurut Istiningsih dalam Jurnal Pendidikan Matematika Vol.5 No.2 (2015:31), Pengertian PIECES (Performance, Information, Economy, Contol, Efficiency, and Service), adalah:

1. Performance (Kinerja): Peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) system yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput dan response time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.
2. Information (Informasi): Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.
3. Economy (Ekonomis): Peningkatan terhadap menfaa-manfaat atau keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.
4. Control (Pengendalian): Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-esalahan serta kecurangan- kecurangan yang dan akan terjadi.
5. Efficiency (Efisiensi): Peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan peneroboan yang paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari outputnya dibagi dengan inputnya.
6. Service (Pelayanan): peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.

Konsep Dasar Website

Definisi website

Menurut Ika Zufria dan M. Hasan Azhari (2017:52), “Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gammbar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain maka dari makna itu, bisa kita pahami bahwa definisi website secara sederhana adalah informasi apa saja yang bisa diakses dengan menggunakan koneksi jaringan internet”.

Definisi website menurut Wiga Aiyani, dkk dalam “ International Journal of Science and Research” (USR) (2015:380), adalah “Website is a location on the internet which presents a collection of information with respect to the profile of the site owner”. (Website adalah lokasi di internet yang menyajikan kumpulan informasi berkenaan dengan profil pemilik situs)”.

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, website adalah kumpulan yang menyajikan informasi secara cepat dan mudah sesuai dengan profil pemilik situs.

Jenis- Jenis Website

Menurut Untung Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:249)[19], “Ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut”. Adapun jenis-jenis web:

1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah.
Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah isinya pada file mentah web tersebut.
2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi
flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar Notepad++

Definisi Notepad++

Menurut Yosef Murya (2016:8), “Notepad++ merupakan gratis yang memiliki fitur yang sangat berguna bagi programmer atau developer dalam membuat program. Notepad++ menggunakan komponen Scintila untuk dapat menampilkan dan menyunting teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem operasi Microsoft Windows”.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Anhar (2016:19)[20], “Database (basis data) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat”.

Menurut Syahrial Chan (2017:161)[21], “Database adalah tempat menyimpan koleksi data yang terorganisir yang terdiri dari skema, table, view, query, store procedure dan objek-objek lainnya”.

Berdasarkan definisi diatas, database adalah sekumpulan data yang beroperasi dengan bantuan komputer agar lebih mudah dalam mengakses dengan cepat.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut prashant Ramchandra Desai dalam International Journal of computer Sciences and Engineering (2016:57)[22], “MySQL is a relational database that can be used to stress the memory, file system, networking and inter-process communication subsystems”. Yang artinya MySQL adalah database relasional yang dapat digunakan untuk menekankan memori, sistem file, jaringan dan subsistem komunikasi antar proses.

Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8982)[23], “MySQL is a small, compact database server ideal for small and not so small applications”. Yang artinya MySQL adalah server database kecil yang kompak yang ideal untuk aplikasi kecil dan tidak begitu kecil.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan, MySQL adalah aplikasi untuk membuat dan mengolah data yang saling berkaitan serta menjalankan fungsi pengolahan data.

Konsep Dasar PHP ( Preprocessor Hypertext )

Definisi PHP ( Preprocessor Hypertext )

Menurut Priyo, dkk (2016:25)[24], “PHP merupakan salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi daam bentuk HTML dan kode PHP tidak akan terlihat”.

Menurut Suprianto dalam Agung Baitul Hikmah dkk (2015:1), “PHP merupakan kependekan dari kata Hypertext Preprocessor PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur daam aturan general pupose licences (GPL)”.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan, PHP adalah suatu bahasa pemrograman yang berfungsi sebagai pembuat aplikasi web.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Chetan Bulla, dkk dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632)[25], “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan open source yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahasa untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Menurut Santoso, Radna Nurmalina dalam Jurnal Integrasi Vol.9 No.1 (2017:86)[26], “Xampp merupakan alat bantu yang meyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket”.

Berdasarkan definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa XAMPP merupakan alat bantu dalam web server platform cross- platform, kedalam satu buah paket.

Konsep Dasar Blackbox Testing

Definisi Blackbox Testing

Menurut Rizky dalam Rini (2016:64), “Testing adalah sebuah proses yang disebut sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintrgrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Menurut Mustaqbal (2015:31)[27], Pengujian (testing) adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan. Suatu kasus test yang baik adalah apabila test tersebut mempunyai kemungkinan menemukan sebuah kesalahan yang tidak terungkap”.

Menurut Syed Roohillah Jan dalam International Journal Scientific Research in Science Engineering Technology (IJSRSET) (2016:638)[28], Mengatakan bahwa, “Blackbox testing is a software testing technique which play an important role in software testing”. Yang artinya Blackbox testing adalah pengujian perangkat lunak yang memainkan peran penting dalam pengujian perangkat lunak.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan, metode pengujian blackbox digunakan untuk menguji kinerja sistem dan spesifikasi antarmuka sistem.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Dede Bachtiar dan Atikah (2015:74)[29], “usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Siahaan dalam Muhammad Iqbal Hanafi, dkk (2017:7)[30], mengatakan bahwa, “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan siatem”.

Dari bebrapa pendapat definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, elisitasi merupakan sekumpulan aktivitas yang ditujukkan untuk usulan rancangan sistem yang akan dibuat.

Tahap -Tahap Elisitasi

Menurut Amrullah dkk dalam Jurnal Teknologi Informasi (2016:27)[31], “Elisitasi di dapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

1. Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancagan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
2. Elisitasi Tahap II
Meupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :

a. “M” pada MDI itu artinya Mandotory (penting), maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem.

b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem tersebut lebih sempurna.

c. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusunan ari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optimal I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :

a. T artinya Technical, maksudnya bagaiman tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
b. O artinya Operational, maksudnya bagaima tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
c. E artinya Econimy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

a. High H : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement harus diimplementasi.
b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan. c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
4. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasilakhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Semiawan dalam Dewi (2016:104), “Literature review adalah bahan yang ditulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. “Tinjauan pustaka membatu membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan analisa oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Menurut Ary Budi Warsito, dkk dalam CCIT (2015:29)[6], adalah “Study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survey dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan daam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, Literature review adalah pengumpulan informasi refeerensi-referensi yang berhungan dengan yang penelitian yang sedang dilakukan.

Study Pustaka Literature Review

Dari berbagai penelitian sebelumya mengenai tentang manajemen aset persedian stok barang gudang serta penelitian lainnya yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Berikut bebrapa metode penelitian study pustaka yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :
1. Tinjaun studi pustaka dari penelitian Giandari Manulani, Devi Septiani, dan Fauziyah Sahara (2018). “Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Fasilitas Maintenance pada PT. PLN (Persero) Tangerang”. ICIT Journal Vol.4, No.2. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini, metodologi pengumpulan data, metodologi analisa , metodologi perancangan, dan metodologi pengujian dengan Black Box Testing. [11]
2. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Sayani, Harfizar, Angga Ardiyansyah (2019). “sistem informasi inventory pemasukan dan pengeluaran data barang ATK pada kelurahan karangsari”. Technomedia Journal Vol.4, No.1. metode yang dilakukan adalah dengan melakukan observasi pada kelurahan karangsari selaku unit jasa pelayanan terhadap masyarakat dan menganalisa prosedur dan sistem yang telah berjalan yang berkaitan dengan barang ATK (Alat Tulis Kantor) serta menggambarkan dalam bentuk Unified Modelling Language (UML).
3. Tinjauan studi dari penelitian Junaidi, Sutrisno, dan Koriatul Janah (2019). “Model Aplikasi Purchasing System Untuk Monitoring Stok Dalam Mengurangi Tingkat Kerugian”. SENSI Journal. Vol.5, No.1. Metodologi yang digunakan yaitu melalui tahapan- tahapan perancangan yang sistematis seperti rancangan sistem dalam bentuk use case diagram, rancangan basis data dalam bentuk class diagram, dan alur kerja sistem dalama bentuk sequence diagram dan activity diagram. Sehingga mampu memberikan suatu bentuk model aplikasi purchasing system untuk monitoring stok dalam mengurangi tingkat kerugian.
4. Tinjauan studi dari penelitian Khanna Tiara, Dewi Immaniar, dan Fiqih Arzia (2015). “Penerapan Sistem Inventory Labotarium Digital Dengan Metode Critical Succes Factor Pada Perguruan Tinggi Raharja”. CCIT Journal. Vol.9, No.1. Metode penelitian ini menggunakan Metode Analisa CSF (Critical Success Factor) sebagai upaya untuk menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan. Dan dengan membuatkan sistem inventory dapat di lihat 4 kondisi barang apakah barang tersebut hilang, rusak, bagus atau habis sehingga dapat memonitoring persediaan barang di Lab. Digital pada Perguruan Tinggi Raharja.[32]
5. Tinjauan studi dari penelitian Sri Rahayu, Tuti Nurhaeni, dan Malidah Rohmah (2015). “Sistem Persediaan Alat Tulis Kantor Sebagai Penunjang Pengambilan Keputusan Bagian Logistik Di Perguruan Tinggi Raharja”. CCIT Journal. Vol.8, No.2. Metodologi yang digunakan yaitu melalui proses wawancara dan observasi langsung kepada user untuk menganalisa dan mengimplementasikan Sistem. Hasil analisa digambarkan dengan menggunakan bahasa pemodelan UML (Unified Modelling Language). Implementasi berupa hasil akhir yang dicapai yaitu terbentuknya suatu sistem informasi berbasis Web.[7]
6. Tinjauan studi dari penelitian Nurlaila Suci Rahayu Rais, Moh Fayumi, dan Ani Purwanita (2016). “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Inventory (Ban) Pada Gudang PT. Gajah Tunggal Tbk. Plant I”. SENSI Journal. Vol.2, No.2. Metode penelitian ini dilakukan melalui observasi langsung, wawancara, dan pengambilan data melalui dokumen tertulis, cetak maupun elektronik dari lembaga/institusi yang berkaitan dengan penelitian. Hasil analisa akan digunakan sebagai masukan dalam rancang bangun aplikasi sistem yang diusulkan. Perancangan aplikasi sistem ini menggunakan Rancangan sistem untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram; Rancangan Prototype yang terdiri dari Rancangan Menu, Rancangan Entry/Input Data dan Rancangan Laporan. Hasil penelitian dengan adanya sistem yang tersusun dengan rapi diharapkan dapat mengontrol proses suatu kegiatan pada perusahaan, sehingga dapat mengurangi terjadinya penyimpangan-penyimpangan dan pekerjaan dapat terselesaikan dengan tepat waktu.[33]
7. Tinjauan studi dari penelitian Khanna Tiara, Dewi Immaniar, dan Fiqih Arzia (2015). “Penerapan Sistem Inventory Labotarium Digital Dengan Metode Critical Succes Factor Pada Perguruan Tinggi Raharja”. CCIT Journal. Vol.9, No.1. Metode penelitian ini menggunakan Metode Analisa CSF (Critical Success Factor) sebagai upaya untuk menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan. Dan dengan membuatkan sistem inventory dapat di lihat 4 kondisi barang apakah barang tersebut hilang, rusak, bagus atau habis sehingga dapat memonitoring persediaan barang di Lab. Digital pada Perguruan Tinggi Raharja.[32]
8. Tinjauan studi dari penelitian Erna Astriyani, Rahmadi, dan Ahmad Ricky Alfariz (2017). “Rancangan Sistem Pengadaan Stok Barang Pada PT. Laju Karunia Jaya”. CERITA Journal. Vol.3, No.1. Dari hasil analisa yang berjalan peneliti menggunakan metode pengumpulan data dan penggambaran dituangkan menggunakan Unified Modeling Language (UML). Hasil dari analisa ini dimaksudkan untuk mengembangkan sistem pengadaan stok barang berbasis website, yang mana pemanfaatannya sebagai pengontrolan data barang masuk dan barang keluar pada bagian gudang.[34]
9. Penelitian Internasional Journal yang dilakukan oleh Hemishkumar Patel, Jayeshkumar Pitroda dan Prof. J. J. Bhavsar (2015) Academic Research For Multidisciplinary  : India Penelitian ini dilakukan oleh Hemishkumar Patel, dkk. Dalam JUDUL “A REVIEW ON MATERIAL MANAGEMENT THROUGH INVENTORY MANAGEMENT” dalam Journal Of International Academic Research For Multidisciplinary (2015). Bahan bangunan biasanya merupakan bagian utama 50-60% dari total biaya dalam proyek kontruksi bangunan. Manajemen material dibuat bermassalah karena kekurangan bahan, keterlambatan pasokan, sistem manajemen persediaan melibatkan metode pengadaan, penyimpanan, identifikasi, pengambilan, transportasi dan konstruksi. Studi ini mengusukan untuk menerapkan teknik Manajemen Material dan Inventory Management yang mencakup prosedur terdokumentasi dengan baik untuk mengurangi biaya dan kenaikan keuntungan selama siklus hidup proyek kontruksi.[35]
10. Penelitian Internasional Journal yang dilakukan oleh Hong Shen, Qiang Deng, Rebecca Lao, dan Simon Wu. (2017) Nang Yan Business Journal : Cina Penelitian yang dilakukan oleh Hong Shen, dkk. Dalam judul “A CASE STUDY OF INVENTORY MANAGEMENT IN A MANUFACTURING COMPANY IN CHINA” dalam Nang Yan Business Journal (2017). Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor utama yang mempengaruhi praktik pengelolaan persediaan, menyelidiki pendekatan manajemen persediaan yang efesien dan efektif, dan memeriksa dampaknya kerjasama pemasok dalamperbaikan rantai pasokan. Studi ini memberikan alat yang berharga untuk mengidentifikasi faktor kunci di dalamnya manajemen persediaan yang dapat diterapkan pada masalah serupa yang dihadapi secara actual manufactories.


Berdasarkan dari ke sepuluh peneitian diatas dapat ditarik kesimpuan bahwa dalam penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset Pengelolaan Keluar Masuk Barang Berbasis Web Pada PT. Dwi Sarana Karsa” yang berkaitan erat dengan referensi penelitian yang diambil dari penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan sistem terdahulu agar dapat terlaksana lebih baik lagi dengan menggunakan konsep protoype sistem sehingga bisa lebih memudahkan Admin gudang dalam pembuatan laporan Majemen Aset Pengelolaan Keluar Masuk Barang.
2. Mengembangkan sistem sebelumnya agar proses penginputan pengelolan keluar asuk barang dapat bekerja lebih efisien dan efisien.
3. Mengembangkan sistem terdahulu agar bisa menganalisa lebih akurat dan tepat sehingga bisa menghindari kesalahan-kesalahan pembuatan dalam laporan pengelolaan keluar masuk barang.



BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan ini memiliki kantor tunggal yang beralamat di Jl. Bumi Indah Raya Blok ROR 11 Ruko Union, Ps. Kemis – Tangerang 15560. Perusahaan ini awalnya adalah sebuah CV yaitu CV. Dwi Sarana Karsa dan perusahaan tersebut dengan nomor domisili perusahaan: 303.3/22-KEC.PSK/2010 dan nomor NPWP: 02.823.707.1-418.000 dengan nama PT. Dwi Sarana Karsa yang dipimpin oleh Bapak Kartam Raharjo pada Rabu tanggal 13 Februari 2008 dan telah disahkan oleh Notaris H. Iswandi Azhar, SH dengan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP): 503.1/0176/30-03/PM/IV/2008 dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP): 30.03.1.51.07877. Selama bekerja sama dengan perusahaan lain, perusahan ini telah menyelesaikan dalam berbagai proyek kontruksi. Pada tahun 2008 sampai dengan saat ini, perusahaan ini telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk menyelesaikan proyek kontruksi ataupun mechanical & electrical lainnya.

VISI dan MISI PT. Dwi Sarana Karsa

VISI

Menjadi Mitra / Patner dalam pembangunan yang handal bagi customers menuju terbentuknya sebuah perusahan yang sehat yang berstandar nasional.

MISI

  1. Menghasilkan nila tambah (Value) bagi kedua belah pihak baik dari Pemilik Dana maupun Stakeholder secara berkesinambungan.
  2. Menghasilkan produk-produk yang handal dan bermutu dalam mewujudkan Customer Satisfaction.
  3. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan komprehensif, mensejahterakan karyawan serta memberikan peuang dan kesempatan secara proporsional untuk untuk berprestasi secara professional.
  4. Menciptakan lingkungan kerja yang aman dengan selalu menjaga keamanan lingkungan, kesehatan, dana keselamatan kerja sehingga tercipata suasana kerja yang harmonis.
  5. Menciptakan dan membina hubungan kerja dengan melakukan komunikasi yang efektif dan efisien.
  6. Melakukan Continual Improvement dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pengelolaan produk, sistem serta Informasi Teknologi (IT) perusahaan pada keahlian design engineering, teknik, erection dan project management
  7. Melaksanakan proyek-proyek yang tepat waktu, tepat biaya, tepat mutu serta rekayasa engineering yang efisien secara konsisten dan transparan.
  8. Melakukan proses pelaksanaan proyek-proyek infrastructure dan bangunan gedung.
  9. Menjaga dan menghormati hubungan kerja dengan mitra / patner kerja atas dasar kemitraan.
  10. Bersinergi perusahaan kontraktor lain dalam penanganan serta pengelolaan proyek-proyek design dan kontruksi.

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu kerangka dasar yang menggambarkan tingkatan, pembagian tugas dan jabatan atau wewenang dalam suatu organisasi yang berjalan. Namun jika tanpa struktur organisasi, maka masing-masing bagian didalam suatu organisasi akan menjadi rumit untuk mengetahui apa saja tugas dan tanggung jawab dan kepada siapa harus melaporkan tugas dan mempertanggung jawabkan sebuah hasil dari pekerjaan yang telah mereka kerjakan.

PT. Dwi Sarana Karsa dipimpin oleh seorang Direktur, namun dalam pelaksanaan operasional didalam sebuah perusahaan. Perusahaan dipimpin oleh seorang Manager Proyek yang dibantu oleh bagian Staf-Staf Administrasi Proyek, dalam pelaksanaan proyek sebagai hal pengatur jalannya proyek. Adapun struktur

organisasi yang telah berjalan pada PT. Dwi Sarana Karsa antara lain sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Dwi Sarana Karsa

Tugas dan Tanggung Jawab

Dalam setiap pekerjaan mempunyai tugas dan tanggung jawab pada suatu pekerjaan sama halnya dengan perusahaan lainnya, pada PT. Dwi Sarana Karsa memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan bagiannya masing- masing. Berikut tugas dan tanggung jawab pada PT. Dwi Sarana Karsa sesuai dengan bagian-bagian yang ada, antara lain sebagai berikut:

1. Direktur Utama

a. Penanggung jawab serta pimpinan tertinggi atas penyelenggara tugas-tugas perusahaan.
b. Mengawasi pelaksaan tugas sesuai dengan kebijakan perusahaan dan mengevaluasi hasil pelaksanaannya.
c. Meneruskan pokok kebijaksanaan dalam sebuah operasional perusahaan seperti: Administrasi, Keuangan dan Personalia.
d. Menyetujui rencana kerja dan anggaran tahunan perusahaan.
e. Mewakili perusahaan dan mengadakan hubungan dengan pihak ketiga sesuai akte perusahaan.
f. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan operasional perusahaan, terutama dalam hal pengambian keputusan dan kebijakan-kebijakan perusahaan.
g. Menandatangani kebijakan-kebijakan perussahaan dan Sertifikat Mutu.

2. General Manager Human Resource & General Affair (GM HR & GA)

a. Melaksanakan di bidang GM HR & GA seperti: Pengkrekrutan Karyawan yang akan diterima perusahaan.
b. Menandatangani surat-surat penting.
c. Bertanggung jawab atas urusan umum seperti: Transportasi, Perizinan dan lain-lain.
d. Bertanggung jawab atas penilaian karyawan.
e. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran di bidang General Manager Human Resource & General Affair GM HR & GA dan umum.
f. Menciptakan, menjaga dan meningkatkan disiplin, suasan tertib, semangat bekerja yang baik bagi seluruh karyawan sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Bagian Keuangan

a. Menandatangani dan memeriksa hasil perhitungan perusahaan.
b. Membuat analisa keuangan yaitu menyediakan informasi keuangan guna pengambilan keputusan.
c. Memeriksa dan menyetujui dokumen pembayaran dan penerimaan.
d. Mengontrol dan menjamin stabilitas finaisasi dan komersial organisasi.

4. Bagian Operasional Proyek

a. Mengatur jalannya proyek yang sedang ditangani.
b. Bertanggung jawab atas proyek yang sedang dilakukan.
c. Membantu bagian teknik dalam mengontrol semua kegiatan operasional perusahaan.

5. Bagian Proyek atau Manager Proyek

a. Mengatur tenaga kerja lapangan yang berlangsung.
b. Memberikan arahan-arahan kepada tenaga kerja.
c. Bertanggung jawab atas jalannya proyek.

6. Bagian Engineering atau Teknik

a. Membantu Direktur dalam mengontrol semua kegiatan operasional perusahaan.
b. Mengkoordinir pelaksanaan tujuan perusahaan yang telah diterapkan oleh Direktur.
c. Sebagai pembuat rencana-rencana kegiatan operasional perusahaan baik yang bersifat rutin maupun yang bersifat perbaikan atau pengembangan mutu produk.
d. Menganalisa struktur estimasi biaya gambaran dan bangunan.

Tata Laksana Manajemen Aset Pengelolaan Keluar Masuk Barang

Prosedur Manajemen Aset Pengelolaan Keluar Masuk Barang

Urutan Prosedur sistem yang berjalan sebagai berikut:
1. Pengawas Lapangan melakukan permintaan barang kepada logistik
2. Logistik melakukan pendataan barang keluar
3. Logistik melakukan request permintaan barang kepada manager proyek
4. Manager proyek mensetujui permintaan barang kepada logistik
5. Manager proyek menghubungi supplier untuk membeli barang
6. Supplier mengirimkan barang kepada logistik
7. Logistik melakukan pendataan barang masuk
8. Logistik mengirimkan barang kepada pengawas lapangan
9. Logistik membuat laporan barang masuk dan keluar kepada manager proyek

Rancangan Prosedur Manajemen Aset Pengelolaan Keluar Masuk Barang

Use Case Diagram

Berikut ini adalah Use Case Diagram sistem manajemen aset pengelolaan keluar masuk barang :

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Manajemen Aset Pengelolaan Keluar Masuk Barang

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat:

1. 4 actor yang dapat melakukan kegiatan di dalam sistem, diantaranya Pengawas Lapangan, Logistik ,Manager Proyek dan Supplier.
2. 9 use case yang dilakukan oleh actor tersebut, diantara Pengawas Lapangan melakukan permintaan barang kepada logistik, logistik melakukan pendataan barang keluar, logistik melakukan request permintaan barang kepada manager proyek, manager proyek menyetujui permintaan barang kepada logistik, manager proyek menghubungi supplier untuk membeli barang, supplier mengirimkan barang kepada logistik, logistik melakukan pendataan barang masuk, logistik mengirimkan barang kepada pengawas lapangan, logistik membuat laporan barang masuk dan keluar kepada manejer proyek.
3. Terdapat 1 batasan sistem

Activity Diagram

Berikut ini adalah Activity diagram sistem manajemen aset pengelolaan keluar masuk barang:

Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Manajemen Aset Pengelolaan Keluar Masuk Barang.

Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 (satu) initial node, objek diawali.
  2. 4 actor yang dapat melakukan kegiatan di dalam sistem, diantaranya Pengawas Lapangan, Logistik ,Manager Proyek dan Supplier.
  3. 9 action state yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi berawal dari Pengawas Lapangan melakukan permintaan barang kepada logistik, logistik melakukan pendataan barang keluar, logistik melakukan request permintaan barang kepada manager proyek, manager proyek mensetujui permintaan barang kepada logistik, manager proyek menghubungi supplier untuk membeli barang, supplier mengirimkan barang kepada logistik, logistik melakukan pendataan barang masuk, logistik mengirimkan barang kepada pengawas lapangan, logistik membuat laporan barang masuk dan keluar kepada manejer proyek.
  4. 1 final state, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram

Berikut ini adalah Sequnce diagram sistem manajemen aset pengelolaan keluar masuk barang :

Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem Manajemen Aset Pengelolaan Keluar Masuk Barang

Berdasarkan gambar 3.4. Sequence Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 4 actor yang dapat melakukan kegiatan di dalam sistem, diantaranya Pengawas Lapangan, Logistik ,Manager Proyek dan Supplier.
  2. 18 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor diantaranya Pengawas lapangan melakuan permintaan barang, logistik melakukan pendataan barang keluar, logistik melakukan pengiriman barang kedalam gudang, logistik melakukan request permintaan barang, manager proyek mensetujui permintaan barang, manager proyek menghubungi supplier untuk membeli barang, supplier melakukan pengiriman barang, logistik melakukan pendataan barang masuk, logistik membuat laporan barang masuk dan keluar.
  3. Terdapat 3 lifeline yaitu Data Permintaan Barang, Data Barang Masuk dan Laporan

Analisa Sistem Manajemen Aset Pengelolaan Keluar Masuk Barang

Metode Analisa Sistem Manajemen Aset Pengelolaan Keluar Masuk Barang

Analisa PIECES

Dalam metode ini, peneliti mengidentifikasi dengan menggunakan Metode Analisa PIECES. Didalam Metode Analisia PIECES dilakukan untuk penilaian tehadap sistem yang berjalan pada perusahaan berdasarkan Performance, Information, Economy, Control, efficiency, dan Serice. Berikut hasil dari Analisa PIECES yang telah dilakukan, antara lain sebagai berikut:

1. Performance (Kinerja)
Dalam proses pengolahan input data masih menggunakan sistem manajemen aset pengelolaan keluar masuk barang pada bagian gudang masih menggunakan kertas A4 dan MS. Excel dalam proses tersebut belum efektif dan efisien.
2. Information (Informasi)
Terjadinya keselisihan atau kesalahan dalam membuat data atau mengolah data informasi dalam menajemen aset pengelolaan keluar masuk barang yang kurang akurat dalam proses pengolahan data pada gudang.
3. Economy (Biaya)
Pada proses pengeluaran waktu dalam proses pencatatan dan penginputan laporan pengelolaan keluar masuk barang masih belum efektif dan efisen.
4. Control (Pengendalian)
Pada setiap penginputan data tidak ada sistem dalam proses pengontrolan pada setiap proses peninginputan data dan laporan. Agar dapat mengetahui keluar masuk barang yang terjadi pada gudang, apa saja yang ada dan yang sudah tidak ada digudang. Sehingga dapat mempermudah kapan saja dapat mengetahui keluar masuk barang yang ada digudang.
5. Efficiency (Sumber Daya Biaya)
Dalam pembuatan laporan dengan menggunakan media kertas dapat terjadi kesalahan atau keselisihan dalam pembuatan data yang tidak akurat. Pada peoses melakukan pembuatatan loporan atau penginputan laporan data belum efisien, sehingga dalam prosesnya meembutuhkan waktu yang lama.
6. Service (Pelayanan)
Dalam proses pelayanan sistem yang berjalan dalam perusahaan ini belum mempermudah dalam proses pengerjaan laporan pada bagian gudang. Sehingga dalam proses pencarian dan pencataan persediaan yang masih menggunakan kertas dan belum tersistem dengan efektif dan efisien.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Analisa Masukan

1. Analisa Masukan

Nama Masukan  : Laporan Pendataan
Fungsi  : Untuk laporan pendataan pesediaan barang dan barang telah habis dipakai
Sumber  : Bagian Gudang
Media  : Kertas A4 dan Print Out
Frekuensi  : Setiap pendataan laporan Pengelolaan Barang Masuk dan Barang Keluar
Keterangan  : Hasil Laporan Pengelolaan Keluar Masuk Barang Gudang

2. Analisa Proses

Nama Modul  : Pengelolaan Keluar Masuk Barang
Masukan  : Permintaan Bagian Gudang
Keluaran  : Laporan Pengelolaan Keluar Masuk Barang
Ringkasan Proses  : Dalam proses yang dikerjakan, jika Karyawan Lapangan membuat laporan permintaan barang kepada Bagian Gudang untuk mengetahui ketersediaan barang yang yang ada di Gudang apakah masih ada atau tidak ada. Dan jika supplier akan mengirimkan barang pada gudang supplier akan meminta persetujuan manager proyek untuk melakukan proses masuk barang dan bahan baku dalam gudang. Dalam permintaan tersebut Karyawan Lapangan melakukan laporan permintaan kepada bagian Gudang dan mendapat persetujuan manajemen proyek agar Barang tersebut dikeluarkan pada Bagian Lapangan.

3. Analisa Keluaran

Nama Keluaran Teks sel Laporan Pengelolaan Keluar Masuk Barang
Fungsi Teks sel Kertas A4
Rangkap Teks sel 1 (satu) Lembar
Distribusi Teks sel Bagian Gudang

Konfigurasi Sistem Persediaan Stok Barang

=== Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

a Prosesor  : AMD SEMPRON 210U (1,5GHz)
b Monitor Teks sel AOC 16 inch
c Mouse Teks sel Logitech
d Keyboard Teks sel Logitech
e RAM Teks sel 8 GB
f Harddisk Teks sel 500 GB
g Printer Teks sel EPSON

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

a. Windows 10
b. Microsoft Office 2016

Hak Akses (Brainware)

a. Karyawan Gudang
b. Bagian Gudang
c. Manager Proyek
d. supplier

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Pada penggunaan hasil sistem analisa ini menggunakan sistem manajemen aset pengelolaan keluar masuk barang pada PT. Dwi Sarana Karsa dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut:

  1. Dalam data masih menggunakan kertas A4 yang mengkhawatirkan data hilang rusak atau hilang. Untuk mengurangi kesalahan dalam penginputan data dan pengolahan data sistem belum maksimal dalam proses laporan output dan input barang sehingga memerlukan sistem yang efektif dan efisien.
  2. Jauhnya jarak antara perusahaan dengan gudang sehingga memerlukan waktu.
  3. Dalam pengontrolan terhadap keluar masuk barang gudang masih belum tersistem dengan baik sehingga tidak mempermudah proses pendataan dalam laporan.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah meneliti dan mengamati beberapa masalah yang terjadi dalam sistem manajemen aset keluar masuk barang gudang PT. Dwi Sarana Karsa peneliti memberikan beberapa alternatif pemecahan masalah, antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Membuat sistem pengelolaan keluar masuk barang gudang dengan terkomputerisasi secara efektif dan efisien supaya sistem menjadi akurat dan terupdate agar mendapatkan informasi pengelolaan keluar masuk barang dengan cepat dan mudah.
  2. Dalam mengatasi permasalahan jauhnya jarak antara Gudang dengan perusahaan maka peneliti membuat sistem terkomputerisasi menggunakan Web.
  3. Sehingga dibuat suatu Web untuk mempermudah pengontrolan keluar masuk barang agar tersistem dengan baik.

User Requirement

Elisitasi Tahap 1

Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data melalui proses observasi dan proses wawancara secara langsung kepada stakeholder, berikut tabel elisitasi tahap I :

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap 2

Merupakan hasil pengklasifikasikan dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti unutk dieksekusi.

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Keterangan: 1. M (Mandatory) : Penting
2. D (Desirable) : Tidak Terlalu Penting
3. I (Inessential) : Tidak Mutlak Ada

Elisitasi Tahap 3

Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Keterangan : 1. T  : Technica
2. O  : Operational
3. E  : Economic
4. L  : Low
5. M  : Middle
6. H  : High

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan sdikembangkan.



BAB IV

RANCANGAN SISTEM USULAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah melakukan penelitian dan analisa sistem yang telah dilakukan pada sistem manajemen aset pengelolaan keluar masuk barang pada PT. Dwi Sarana Karsa, maka selanjutkan akan dibahas rancangan sistem yang akan diusulkan. Ada beberapa urutan prosedur baru yang akan diusulkan oleh peneliti yang bertujuan untuk memudahkan sitem yang telah ada sebelumnya menjadi lebih efektif dan efisien dari sistem sebelumnya. Prosedur rancangan sistem usulan melakukan proses kinerja logistik dalam pengelolaan laporan dan data keluar masuk barang pada gudang yang telah terkomputerisasi namun belum tersistem dengan baik, maka peneliti melakukan sebuah perancangan sebuah sistem pengelolaan keluar masuk barang yang terkomputerisasi dan tersistem dengan efektif dan efisien.

Berdasarkan perancangan sistem informasi manajemen aset pengelolaan keluar masuk barang pada PT. Dwi Sarana Karsa telah ditentukan. Maka alur berikutnya perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk mendukung proses laporan pengolahan data sebelumnya bertujuan untuk memberikan gambaran dan gambaran yang tepat sesuai dengan proses desain sistem dari sistem yang lama. Dalam analisa pembuatan rancangan sistem yang akan diusulkan pada penelitian ini menggunakan program Visual Paradigm for UML untuk menggambarkan sistem usulan yang akan dibuat Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram yang sekaligus menggambarkan perancangan sistem database.

Prosedur Sistem Usulan

1. Pengawas Lapangan
a. Pengawas Lapangan melakukan login
b. Pengawas Lapangan masuk kedalam tampilan dashboard
c. Pengawas Lapangan melihat tampilan kelola persediaan untuk memastikan stok barang
d. Pengawas Lapangan melakukan permintaan barang yang habis
e. Pengawas Lapangan melakukan logout
2. Logistik
a. Logistik melakukan login
b. Logistik masuk kedalam tampilan dashboard
c. Logistik melakukan kelola persediaan stok barang (Tambah Persediaan Barang Baru, Tambah Barang Masuk Tambah Barang Keluar)
d. Logistik proyek melakukan logout
4. Manager Proyek
a. Manager proyek melakukan login
b. Manager proyek masuk kedalam tampilan dashboard
c. Manager proyek melihat kelola persediaan stok barang
d. Manager proyek melihat tampilan permintaan baru dan melakukan acc
e. Manager proyek mencetak laporan (Laporan Persediaan, Laporan Barang Masuk, Laporan Barang Keluar)
f. Manager proyek melakukan logout
5. Admin
a. Admin melakukan login
b. Admin masuk kedalam tampilan dashboard
c. Admin manambahkan user
d. Admin melihat dan melakukan edit kelola persediaan stok barang (Tambah Persediaan Barang Baru, Tambah Barang Masuk Tambah Barang Keluar)
e. Admin melihat dan melakukan edit permintaan barang baru
f. Admin mencetak laporan persediaan (Laporan Persediaan, Laporan Barang Masuk, Laporan Barang Keluar)
g. Admin proyek melakukan logout

Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan

Berdasarkan Use Case Diagram 4.1. yang diusulkan pada PT. Dwi Sarana Karsa terdapat:

1. 1 sistem yang mencakup proses-proses kegiatan manajemen aset pengelolan keluar masuk barang pada PT. Dwi Sarana Karsa.
2. 4 actor melakukan kegiatan yaitu Pengawas Lapangan, Logistik, Manajemen Proyek, Admin.
3. 13 Use Case Penjelasan Use Case Diagram di atas:
1. Nama Use Case : Login

Aktor  : Pengawas Lapangan, Logistik, Manager Proyek, Admin
Skenario  : Halaman untuk pengguna yang telah terdaftar lalu menginput username dan password untuk bisa masuk kedalam halaman sistem.

2. Nama Use Case  : Dashboard

Aktor  : Pengawas Lapangan, Manager Proyek, Logistik, Admin
Skenario  : Halaman dashboard dalam sistem pengelolan keluar masuk barang sebagai pengguna hak akses barang

3. Nama Use Case  : Kelola Persediaan

Aktor  : Logistik
Skenario  : Logistik dapat melakukan proses kelola persediaan untuk mengecek persediaan stok barang, barang masuk dan barang keluar.

4. Nama Use Case  : Persediaan Stok Barang

Aktor  : Pengawas Lapangan, Manager Proyek, Logistik, Admin
Skenario  : Dalam proses persediaan stok barang hanya logistik yang dapat menginput data persediaan stok barang.

5. Nama Use Case  : Kelola Persediaan

Aktor  : Logistik
Skenario  : ogistik dapat melakukan proses kelola persediaan untuk mengecek persediaan stok barang, barang masuk dan barang keluar.

Activity Diagram Yang Diusulan

Activity Diagram yang menggambarkan suatu alur aktivitas dalam rancangan sistem yang telah dirancang, dalam beberapa aktivitas rancangan yang harus diperhatikan dalam rancangan diagram aktivitas sistem yang akan dieksekusi.

Activity Diagram Pengawas Lapangan

Gambar 4.2 Activity Diagram Pengawas Lapangan

Berdasarkan gambar 4.2 terdapat:

  1. 1 (satu) Initial Node, yang merupakan awal dari kegiatan activity diagram
  2. 6 Action, dari sistem yang mencerminkan kegiatan eksekusi dari suatu aksi kegiatan.
  3. 1 (satu) Decesion Node untuk pemilihan ya atau tidak.
  1. 1 (satu) Activity Final Node yang mengakhiri suatu objek

Activity Diagram Logistik

Gambar 4.3 Activity Diagram Logistik

Berdasarkan gambar 4.3 terdapat:

  1. 1 (satu) Initial Node yang merupakan awal dari kegiatan activity diagram.
  2. 5 Action dari sistem yang mencerminkan kegiatan eksekusi dari suatu aksi kegiatan.
  3. 1 (satu) Decesion Node untuk pemilihan ya atau tidak.
  1. 1 (satu) Activity Final Node yang mengakhiri suatu objek.

Activity Diagram Manager Proyek

Gambar 4.4. Activity Diagram Manager Proyek

Berdasarkan gambar 4.4. terdapat:

  1. 1 (satu) Initial Node yang merupakan awal dari kegiatan activity diagram.
  2. 7 Action dari sistem yang mencerminkan kegiatan eksekusi dari suatu aksi kegiatan.
  3. 1 (satu) Decesion Node untuk pemilihan ya atau tidak.
  1. 1 (satu) Activity Final Node yang mengakhiri suatu objek.

Activity Diagram Admin

Gambar 4.5 Activity Diagram Admin

Berdasarkan gambar 4.5 terdapat:

  1. 1 (satu) Initial Node yang merupakan awal dari kegiatan activity diagram.
  2. 8 Action dari sistem yang mencerminkan kegiatan eksekusi dari suatu aksi kegiatan.
  3. 1 (satu) Decesion Node untuk pemilihan ya atau tidak.
  1. 1 (satu) Activity Final Node yang mengakhiri suatu objek.

Sequence Diagram Yang Diusulan

Sequence Diagram menggambarkan objek yang ada pada Use Case dengan mendeskripsikan objek dan message yang diterima antar objek. Dalam metode yang digunakan ini memiliki objek-objek yang terlibat daam sebuah Use Case.

Gambar 4.6 Sequence Diagram yang diusulkan untuk Pengawas Lapangan

Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram yang diusulkan untuk Pengawas Lapangan terdapat:

  1. Terdapat 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan Pengawas Lapangan
  1. Terdapat 2 (dua) boundary Lifeline yang digunakan yaitu: Login dan Dashboard
  1. Terdapat 1 (satu) Entity Lifeline yang digunakan yaitu: entity_Logout
  1. Terdapat 2 (dua) message yang digunakan yaitu: melakukan_login(),output_data_kelola_persediaan()

Sequence Diagram Logistik

Gambar 4.7 Sequence Diagram Logistik

Berdasarkan gambar 4.7 Sequence Diagram yang diusulkan untuk Logistik terdapat:

  1. Terdapat 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan Logistik
  1. Terdapat 2 (dua) boundary Lifeline yang digunakan yaitu: Login dan Dashboard
  1. Terdapat 1 (satu) Entity Lifeline yang digunakan yaitu: entity_Logout
  1. Terdapat 3 (tiga) message yang digunakan yaitu: melakukan_login(),masuk_Tampilan_Dashboard(),output_data_kel ola_persediaan()

Sequence Diagram Manager Proyek

Gambar 4.8 Sequence Diagram Manager Proyek

Berdasarkan gambar 4.8 Sequence Diagram yang diusulkan untuk Manager Proyek terdapat:

  1. Terdapat 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan Manager Proyek
  1. Terdapat 2 (dua) boundary Lifeline yang digunakan yaitu: Login dan Dashboard
  2. Terdapat 2 (dua) Entity Lifeline yang digunakan yaitu: entity_Laporan, entity_Logout
  3. Terdapat 2 (dua) message yang digunakan yaitu: melakukan_login(),output_data_kelola_persediaan()

Sequence Diagram Admin

Gambar 4.9 Sequence Diagram Admin

Berdasarkan gambar 4.9 Sequence Diagram yang diusulkan untuk Admin terdapat:

  1. Terdapat 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan Admin
  1. Terdapat 2 (dua) boundary Lifeline yang digunakan yaitu: Login dan Dashboard
  2. Terdapat 2 Entity Lifeline yang digunakan yaitu: entity_Laporan, entity_Logout
  3. Terdapat 2 (dua) message yang digunakan yaitu: melakukan_login(),masuk_Tampilan_Dashboard(),view_data_Per mintaan_baru(),cetak_laporan(),Logout()

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Pengelolaan Keluar Masuk Barang Dan Sistem Pengelolaan Keluar Masuk Barang Usulan

Perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan untuk sistem informasi manajemen aset pengelolaan keluar masuk barang adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Pengelolaan Keluar Masuk Barang Yang Berjalan dan Sistem Pengelolaan Keluar Masuk barang Usulan

Rancangan Basis Data

Class Diagram Sistem Pengelolan Keluar Masuk Barang

Class Diagram yang diusulkan dapat memudahkan dalam merancang design database. Dalam class diagram penggambaran suatu class yang terjadi dalam table beserta atributnya.

Gambar 4.10 Class Diagram Manajemen Aset Pengelolaan Keluar Masuk Barang.

Berdasarkan gambar 4.10 Class Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 7 (tujuh) Class, himpunan dari objekobjek yang berbagai atribut serta operasi yang sama, yaitu tabel barang masuk, tabel barang, tabel barang keluar, tabel user, tabel detail permintan, tabel temp permintaan barang, tabel permintaan barang

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, primary key, dan panjang record. Berikut spesifikasi basis data untuk sistem manajemen aset pengelolaan keluar masuk barang:

1.

Nama Tabel  : barang_masuk
Media  : Harddsik
Isi  : (invoice_masuk ,id_barang, jumlah_barang, tanggal_barang, keterangan)
Primary Key  : -

Tabel 4.2 Struktur Tabel Barang Masuk

2.

Nama Tabel  : barang
Media  : Harddsik
Isi  : (id_barang , jenis_barang, nama_barang, satuan, stok, id_user, last_update )
Primary Key  : id_barang

Tabel 4.3 Struktur Tabel barang

3.

Nama Tabel  : barang_keluar
Media  : Harddsik
Isi  : (invoice_keluar , nama_user, jumlah_keluar, tanggal_keluar, keterangan)
Primary Key  : invoice_keluar

Tabel 4.4 Struktur Barang Keluar

4.

Nama Tabel  : user
Media  : Harddsik
Isi  : (id_user , nama_user ,username , password, hak_akses )
Primary Key  : id_user

Tabel 4.5 Struktur Tabel User

5.

Nama Tabel  : detail_permintaan
Media  : Harddsik
Isi  : (id_permintaan, id_barang, jumlah)
Primary Key  : -

Tabel 4.6 Struktur Tabel Detail Permintaan

6.

Nama Tabel  : temp_permintaan_barang
Media  : Harddsik
Isi  : (id_session, id_permintaan, id_barang, jumlah)
Primary Key  : -

Tabel 4.7 Struktur Tabel Temp_permintaan_barang

7.

Nama Tabel  : permintaan_barang
Media  : Harddsik
Isi  : (id_permintaan, id_user, tanggal_permintaan, nama manager, status permintaan, )
Primary Key  : id_permintaan

Tabel 4.8 Struktur Tabel Permintaan_Barang

Implementasi Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.11 Halaman pada Menu Login

1.

Nama Tampilan  : Login
Aktor  : Admin, Manajer Proyek, Logistik, Pengawas Lapangan.
Skenario  : Halaman untuk pengguna yang telah terdaftar lalu menginput username dan password untuk dapat masuk kedalam halaman sistem stok barang gudang.

2. Halaman menu Pengawas Lapangan

Gambar 4.12 Halaman pada Menu Pengawas Lapangan

1.

Nama Tampilan  : Pengawas Lapangann
Aktor  : Pengawas Lapangan, dan pilihan menu lainnya.
Skenario  : Halaman Admin yang berisi tentang Sejarah Perusahaan dan pilihan menu lainnya.

3. Tampilan Menu Logistik

Gambar 4.13 Halaman pada Menu Logistik

1.

Nama Tampilan  : Logistik
Aktor  : Logistik, dan pilihan menu lainnya.
Skenario  : Halaman Admin yang berisi tentang Sejarah Perusahaan dan pilihan menu lainnya.

4. Tampilan Menu Manager

Gambar 4.14 Halaman pada Menu Manager

1.

Nama Tampilan  : Manager
Aktor  : Manager, dan pilihan menu.
Skenario  : Halaman Manager yang berisi tentang Sejarah Perusahaan dan pilihan menu lainnya.

4. Tampilan Menu Admin

Gambar 4.15 Halaman pada Menu Admin

1.

Nama Tampilan  : Admin
Aktor  : Admin, dan pilihan menu lainnya.
Skenario  : Halaman Admin yang berisi tentang Sejarah Perusahaan dan pilihan menu lainnya.

Konfigurasi Sistem Pengelolaan Keluar Masuk Barang

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras (Hardware) minimal yang disarankan peneliti agar sistem ini dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut:
a. Processor : Intel® Core i5 ® CPU 7200U @ 3.1GHz
b. Monitor  : 14” LCD Monitor
c. Mouse  : Optical
d. Keyboard : Standard
e. RAM  : 4 GB
f. Harddisk  : 500 GB
g. Printer  : EPSON

Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak (Software) minimal yang disarankan peneliti agar sistem ini dapat berjalan baik adalah sebagai berikut:

  1. Windows
  2. Google Chrome dan Mozilla Firefox
  3. MySQL
  4. Xampp

Hak Akses

Hak akses (Brainware) dalam sistem yang diusulkan dengan terkomputerisasi untuk mengolah dan mengoperasikan laporan data hanya dapat dilakukan oleh yang memiliki hak akses:

  1. Pengawas Lapangan
  2. Logistik
  3. Manager Proyek
  4. Admin

Blackbox Testing

Blackbox Testing merupakan metode pengujian suatu program yang mengutamakan kebutuhan fungsi dari program tersebut. Dalam metode Blackbox Testing menemukan kesalahan fungsi dari suatu program merupakan tujuan dalam metode ini. Metode Blackbox Testing hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsionalitas dari sebuah program tanpa melihat dan mengetahui yang terjadi dalam prosesnya, melainkan hanya berupa input dan output.

Tabel 4.9 Pengujian Blackbox Testing

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian sistem menggunaan metode Blackbox Testing dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pada pengujian menu login, input data karyawan,.input hasil produski, input ganti password. Jika input yang diberikan tidak lengkap atau tidak sesuai, maka sistem akan memberikan pemberitahuan tampilan pesan sehingga membantu pengguna dalam mencari dan mengetahui letak kesalahan saat penginputan. Dari beberapa pengujian yang sudah dilakukan menggunkan metode blackbox testing seluruhnya menunjukan pengujian yang valid atau berhasil.

Implementasi

Schedule

Setelah melakukan pengujian sistem dengan menggunakan metode blackbox testing, dengan cara memberikan penginputan pada program yang akan dijalankan seperti pengujian tes login dan pengolahan data nilai yaitu jika ada data yang tidak valid maka sistem akan memunculkan pesan, hal ini bisa sangat membantu user dalam menggunakan aplikasi untuk pengolahan data pendaftaran yang benar dalam sistem untuk selanjutnya diproses agar dapat menghasilkan informasi yang benar, efektif dan akurat.

Tabel 4.12 Tabel Schedule

Estimasi Biaya

Tabel 4.13 Tabel Estimasi Biaya



BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi setelah melakukan hasil penelitian yang telah diteliti, maka disimpulkan sebagai berikut:

  1. Setelah melakukan analisa dan penelitian pada PT. Dwi Sarana Karsa sudah menggunakan sistem pengelolaan keluar masuk barang secara manual, namun belum terkomputerisasi dengan baik. Oleh karena itu, peneliti berniat melakukan penelitian manajemen aset pengelolaan keluar masuk barang yang tersistem dan terompurisasi dengan baik.
  2. Membuat Sistem Informasi Laporan data pengelolaan barang secara terkomputerisasi supaya mendapatkan Laporan informasi mengenai keluar masuk barang secara update dan dapat mengotrol pengelolaan keluar masuk barang secara cepat.
  3. Membangun sistem pengelolaan barang pada PT. Dwi Sarana Karsa dengan cara merancang sistem aplikasi berbasis web yang akan bantu mempermudah proses pengelolaan keluar masuk barang tanpa mengetik atau menulis kembali, sehingga sistem akan secara otomatis menampilkan laporan sesuai yang diinginkan.

Saran

Adapun saran yang dapat diberikan untuk memaksimalkan sistem pengelolaan keluar masuk barang pada PT. Dwi Sarana Karsa yang dibuat adalah sebagai berikut:

  1. Dalam proses tersebut pada sistem pengelolan keluar masuk barang di butuhkan penambahan fasilitas bersasis mobile pada sistem pengeloaan keluar masuk barang supaya mempermudah dan menunjang kinerja sistem supaya dapat mengakses saat diluar lingkungan pekerjaan agar mempermudah dalam pengecekan laporan.
  2. Adanya harapan dalam pemeliharaan pada sistem agar dapat berjalan dengan lancar.
  3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia supaya dalam pengolahan data laporan informasi, dengan mengadakan pelatihan untuk karyawan dalam memperoleh atau dalam mengolah informasi sesuai dengan yang dibutuhkan dalam sistem yang digunakan pada perusahaan dala mengolah data informasi laporan.



DAFTAR PUSTAKA

  1. Kausar, Ahmad. Suntiawan, Fazri Yusuf. Rosalina, Vidilia .2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premier Pro CS 5. Universitas Serang Raya Kota Serang: Jurnal PROSISKO. Vol. 2. No. 1: 20-23.A.
  2. Maimunah, Supra dan Anwar. 2017. “Rancang Bangun Sistem SMS Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan. Tangerang”: Jurnal CERITA.Vol. 3, No. 1, ISSN: 2461-1417.
  3. Maimunah, Supra dan Anwar. 2017. “Rancang Bangun Sistem SMS Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan. Tangerang”: Jurnal CERITA.Vol. 3, No. 1, ISSN: 2461-1417.
  4. 4,0 4,1 Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web.” Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1- Februari 2016.
  5. Ruhul Amin. 2017. “Rancang bangun Sistem Informasi penerimaan siswa baru pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. Jurnal ilmu pengetahuan dan teknologi komputer.” Vol.2 No.3
  6. 6,0 6,1 Yusuf, Muhammad, Ary Budi Warsito, Moh Iqbal Awi Makaram. 2015. “Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT Vol. 8 No. 2 Januari 2015.
  7. 7,0 7,1 Rahayu, Sri dkk. (2015). “Sistem Persediaan Alat Tulis Kantor Sebagai Penunjang Pengambilan Keputusan Bagian Logistik Di Perguruan Tinggi Raharja”. CCIT Journal. Vol.8, No.2.
  8. Azizah, N., Astriyani, E., & Ningsih, L. N. (2015). Optimalisasi Aplikasi E-Commerce Untuk Penjualan Pada Toko Desfa Bogor. Cerita Journal, 1(1), 64-73
  9. FAUZI, Rizki Ahmad. (2017). “Sistem Informasi Akuntansi (Berbasis Akuntansi).” Yogyakarta: Deepublish.
  10. Sutabri, Tata. 2016. “Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi).” Yogyakarta: Andi.” Vol.2 No.3
  11. 11,0 11,1 Maulani, Giandari dkk. (2018). “Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Fasilitas Maintenance pada PT. PLN (Persero) Tangerang”. ICIT Journal. Vol.4, No.2.
  12. Hutahaean, “Konsep Sistem Informasi.” Yogyakarta: Deepublish, 2015.
  13. Mar’atus dan Bety, 2017. Perlakuan akuntansi untuk Aset Bersejarah “Candi Rimbi” Jombang. Malang : Jurnal Nominal Vol. VI, No.2.
  14. Tidasa dan Hamidah, 2018. Institusionalisasi Paradigma Revenue Center untuk Pengelolaan Aset Negara yang Optimal (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Kekayan Negara dan Lelang Surabaya). Surabaya  : Jurnal Media Riset Akuntansi, Auditing & Informasi. Vol. 17, No.2, ISSN : 2442-9708.
  15. Wijayanti, Titik. 2014. “Marketing Plan! dalam Bisnis.” Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  16. Agusli, Rachmat., Sutarman., dan Suhendri. 2017. “Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor.” Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No.1:22.
  17. Fergus, U Onu., dan Umeakuka Chinelo V,. 2016. "Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System," Internasional Journal of Computer Applications Technology and Research, vol. 5, no. 8, pp. 504-508.
  18. Hartati,Tri. “Perencanaan Master Plan Metodologi Tozer Pada Lembaga Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Studi Kasus PT Pesona Edu Solution Jakarta).” Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 6 No. 22-April-Juni 2017. Jakarta Pusat : Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika. Juni 2017.
  19. Rahardja, Untung, Khanna Tiara dan Imam Prayogi. 2015. Peningkatan Website Ranking Exist-Club Pada PB Exist Jakarta. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.8 No.3.
  20. Anhar. 2016. “Kumpulan Sourch Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi.” Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  21. Chan, Syahrial. 2017. “Membuat Aplikasi Database Dengan Power Builder 12.6 Dan MySQL.” Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
  22. Desai, Prashant Ramchandra. “A Survey of Performance Comparison between Virtual Machines and Containers. International Journal of Computer Sciences and Engineering (IJCSE)” Vol. 4 Issue 7 E-ISSN: 2347-2693. Diambil dari: https://www.researchgate.net/publication/306248698_A_Survey_of_Performance_Comparison_between_Virtual_Machines_and_Containers.
  23. Koshti, Megha, dan Sanjay Ganorkar. 2016. “IoT Based Health Monitoring System by Using Raspberry Pi And ECG Signal. International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology (IJIRSET)” Vol.5 Issue 5 ISSN: 2319-8753. http://dl.noavarangermi.ir/dl/forum/files/freepaper/ecgiot-3.pdf Dia kses pada 01 Mei 2018.
  24. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web.” Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1- Februari 2016.
  25. Bulla, Chetan dkk. 2017. “My Campus Android Application. International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC)” Vol. 7 Issue No. 6. http://ijesc.org/upload/319c9dc1d363d5730c2d2e8e5f9a13f6.My%20Campus%20Android%20Application.pdf Diakses pada 09 Desember 2017.
  26. Santoso dan Radna Nurmalina. 2017. “Perencanaan dan Pengembangan Aplikasi Absensi Mahasiswa Menggunakan Smart Card Guna Pengembangan Kampus Cerdas:Studi Kasus Politeknik Negeri Tahanh Laut.” Kalimantan Selatan:Jurnal Integrasi. Vol.9 No.1:84-91.
  27. Mustaqbal, M. Sidi, Roeri Fajri Firdaus dan Hendra Rahmadi. 2015. “Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis:Studi Kasus Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN.” Bandung:Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. Vol.1 No. 3:31-36.
  28. Jan, Syed Roohillah dkk. 2016. “An Inovative Approach to Investigate Various Software Testing Techniques and Strategies. International Journal Scientific Research in Science Engineering Technology (IJSRSET)” Vol. 2 Issue 2 ISSN: 2394 4099. https://www.researchgate.net/profile/Fazlullah_Khan2/publication/30328 0520_An_Inovative_Approach_to_Investigate_Various_Software_Testin g_Techniques_and_Strategies/links/576e56e008ae842225a849ca.pdf Dia kses pada 09 Desember 2017.
  29. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. “Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global.” ISSN : 2088-1762 Vol. 5 No.1
  30. Hanafri, Muhammad Iqbal, Siti Maisaroh Mustafa dan Arip Hidayat. 2017. “Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. Jurnal Sisfotek Global”. ISSN : 2088–1762. Vol.7 No.1. http://journal.stmikglobal.ac.id/index.php/sisfotek/article/view/ 117/114. 11 oktober 2017. Diakses pada tanggal 26 september 2017.
  31. Agit, Amrullah dkk. 2016. “Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yohyakarta.” Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.
  32. 32,0 32,1 Tiara, Khanna dkk. (2015). “Penerapan Sistem Inventory Labotarium Digital Dengan Metode Critical Succes Factor Pada Perguruan Tinggi Raharja”. CCIT Journal. Vol.9, No.1.
  33. Rais Rahayu Suci, Nurlaila dkk. (2016). “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Inventory (Ban) Pada Gudang PT. Gajah Tunggal Tbk. Plant I”. SENSI Journal. Vol.2, No.2.
  34. Astriyani, Erna dkk. (2017). “Rancangan Sistem Pengadaan Stok Barang Pada PT. Laju Karunia Jaya”. CERITA Journal. Vol.3, No.1
  35. Patel Hemishkumar, Jayeshkumar Pitroda Dan Prof. J. J. Bhavsar. Journal Of International Academic Research For Multidisciplinary (2015). “A REVIEW ON MATERIAL MANAGEMENT THROUGH INVENTORY MANAGEMENT”.


DAFTAR LAMPIRAN

[Lampiran A]

A.1 Kartu Bimbingan
A.2 Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.3 Daftar Nilai
A.4 Form Validasi Skripsi
A.5 Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.6 Kwitansi Pembayaran Skripsi
A.7 Formulir Seminar Proposal
A.8 Formulir Pertemuan Stakeholder
A.9 Formulir Final Presentasi Skripsi
A.10 Kwitansi Pembayaran Raharja Career
A.11 Kwitansi Pembayaran Sidang
A.12 Sertifikat TOEFL
A.13 Sertifikat Prospek
A.14 Sertifikat Seminar IT Internasional
A.15 Sertifikat Seminar IT Nasional
A.16 Curriculum Vitae (CV)


[Lampiran B]

B.1 Bukti Observasi
B.2 Katalog Produk
B.3 Slide Presentasi

Contributors

Siti.Istikomah