SI1511489428

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


IMPLEMENTASI SISTEM PENDAFTARAN DAN JADWAL

PRAKTIK DOKTER POLIKLINIK GIGI PADA RSIA

PRATIWI KOTA TANGERANG


SKRIPSI





Disusun Oleh :


NIM
: 1511489428
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2019/2020





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


IMPLEMENTASI SISTEM PENDAFTARAN DAN JADWAL

PRAKTIK DOKTER POLIKLINIK GIGI PADA RSIA

PRAKTIK DOKTER POLIKLINIK GIGI PADA RSIA


Disusun Oleh :


NIM
: 1511489428
Nama
Fakultas
: Sains Dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Disahkan Oleh :

Tangerang, -- 2020


Dekan
       
Ketua
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
       
NIP : 006095
       
NIP : 010814
Rektor
       
       
           
           
           
           
       
NIP : 000603
       






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


IMPLEMENTASI SISTEM PENDAFTARAN DAN JADWAL

PRAKTIK DOKTER POLIKLINIK GIGI PADA RSIA

PADA RSIA PRATIWI KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1511489428
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :


Tangerang, 24 Januari 2020


Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
 
(Suwarto, M.pd)
NID : 04051
 
NID : 15001






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


IMPLEMENTASI SISTEM PENDAFTARAN DAN JADWAL

PRAKTIK DOKTER POLIKLINIK GIGI PADA RSIA

PADA RSIA PRATIWI KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 151149428
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

TA. 2019/2020


Disetujui Penguji :

Tangerang, 2020


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


IMPLEMENTASI SISTEM PENDAFTARAN DAN JADWAL

PRAKTIK DOKTER POLIKLINIK GIGI PADA RSIA

PADA RSIA PRATIWI KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 151149428
Nama
Fakultas
: Sains Dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 24 Januari 2020


Januari Rifai
NIM. 1511489428


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;






ABSTRAK

Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan saat ini. Hal ini terlihat dari proses untuk mendapatkan informasi yang dapat diperoleh secara cepat dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin canggih. Kemajuan teknologi ini membuat banyak masyarakat menggunakan teknologi berbasis web untuk membantu menyebarkan infomasi karena bersifat efektif dan efisien . Begitu juga pada RSIA Pratiwi yang bergerak didalam pelayanan kesehatan yang berada pada Kota Tangerang, khususnya dalam pendaftaran calon pasien Poliklinik Gigi. Pendaftaran yang masih manual dan belum terkomputerisasi, yaitu calon pasien datang ke RSIA dan mendaftarkan diri ke meja Informasi dan menginput data diri calon pasien ke admin, lalu mendapatkan nomor antrian, informasi jam praktek dokter dan info tentang Poliklinik Gigi yang di tempel pada madding RSIA. Dari ketidakefisienan tersebut muncul suatu gagasan membangun aplikasi berbasis WEB. Maka dengan ini dibangunnya aplikasi berbasis WEB , RSIA Pratiwi Kota Tangerang. Sehingga membuat kefesienan pada waktu, dikarenakan calon pasien tidak lagi diharapkan datang ke tempat lagi. Dengan cara mengakses WEB yang sudah dibangun calon pasien dapat mendaftarkan diri tanpa harus datang. Sehingga menjadikan pelayanan pada RSIA Pratiwi menjadi lebih efektif dan efesien.

Kata Kunci : Sistem, Informasi Jadwal Dokter dan Pendaftaran, Web


ABSTRACT

Technology and information are two things that cannot be separated at this time. This can be seen from the process to get information that can be obtained quickly with the support of increasingly sophisticated technological advancements. These technological advances have made many people use web-based technology to help spread information because it is effective and efficient. Likewise at Pratiwi Hospital engaged in health services in the City of Tangerang, especially in the registration of prospective Dental Polyclinic patients. Registration is still manual and has not been computerized, ie prospective patients come to RSIA and register themselves at the Information table and enter the prospective patient's personal data to the admin, then get a queue number, doctor's hours of practice information and information about Dental Polyclinics posted on RSIA madding. From these inefficiencies emerged an idea of building WEB-based applications. So with this WEB-based application building, Tangerang City Pratiwi Hospital. So that makes on time, because prospective patients are no longer expected to come to the place again. By accessing the WEB that has been built prospective patients can register themselves without having to come. So that makes services at Pratiwi Hospital become more effective and efficient.

Keywords : Keywords: System, Doctor Schedule and Registration Information, Web





KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya, karena penulis dapat menyelesaikan penulisan skirpsi ini yang berjudul “IMPLEMENTASI SISTEM PENDAFTARAN DAN JADWAL PRAKTIK DOKTER POLIKLINIK GIGI PADA RSIA PRATIWI KOTA TANGERANG”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom., M.T.I., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  4. Ibu Nur Azizah, S.Kom,. M.Akt,. M.Kom sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Ibu Yuni Roza, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan, dan motivasi kepada penulis
  6. Bapak Steven selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  7. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril, maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik
  8. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.
  9. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


    Tangerang, 20 Januari 2020
    Januari Rifai
    NIM. 1511489428



    Daftar isi






    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 3.1 Logo RSIA Pratiwi

    Gambar 3.2 Struktur Organisasi RSIA Pratiwi

    Gambar 3.3 Use case sistem yang berjalan

    Gambar 3.4 Sequence Diagram sistem yang berjalan

    Gambar 3.5 activity diagram sistem yang berjala

    Gambar 4.1 Use Case Diagram sistem yang diusulka

    Gambar 4.2 Squence Diagram Sistem Pasien yang diusulkan

    Gambar 4.3 Squence Diagram Sistem Admin yang diusulkan

    Gambar 4.4 Squence Diagram Sistem Dokter yang diusulkan 

    Gambar 4.5 Squence Diagram Sistem Dokter yang diusulkan

    Gambar 4.6 Activity Diagram Sistem User yang diusulkan

    Gambar 4.7 Activity Diagram Sistem pasien yang diusulkan

    Gambar 4.8 Activity Diagram Sistem yang diusulkan

    Gambar 4.9 Activity Diagrm Sistem Manager yang diusulkan

    Gambar 4.10 class Diagram Sistem yang diusulkan

    Gambar 4.16 halaman utama

    Gambar 4.17 halaman utama

    Gambar 4.18 halaman menu Pasien Lama dan Baru

    Gambar 4.19 halaman menu pasien baru

    Gambar 4.20 halaman menu pasien lama

    Gambar 4.21 halaman menu Administrator

    Gambar 4.22 halaman menu Dokter

    Gambar 4.23 halaman menu manager



    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1Hasil Analisa Kerja

    Tabel 3.2 Hasil Analisa Informasi

    Tabel 3.3 Hasil Analisa Ekonomi

    Tabel 3.4 Hasil Analis Pengendalian

    Tabel 3.5 Hasil Analisa Efisien

    Tabel 3.6 Hasil Analisa Pelayanan

    Tabel 3.3 Elisitasi tahap I

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

    Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

    Tabel 3.6 Final Elisitasi

    Tabel 4.1 perbedaan sistem berjalan dengan sistem usulan

    Tabel 4.2 tabel Admin

    Tabel 4.3.tabel Antrian

    Tabel 4.4 Tabel Dokter

    Tabel 4.5 tabel Hasil Kontrol 

    Tabel 4.6 tabel Jadwal Praktik

    Tabel 4.7 tabel Layanan

    Table 9.8 tabel pasien

    Tabel 4.9 Black Box Testing

    Tabel 4.11 Tabel Schedule

    Tabel 4.12. Tabel Estimasi Biaya






    DAFTAR SIMBOL

    Gambar 1.1 Simbol Use Case Diagram

    Gambar 1.2 Simbol Sequence Diagram

    Gambar 1.3 Simbol Actifity Diagram






    BAB I

    PENDAHULUAN


    Latar Belakang

    Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat ditandai dengan bertambah canggihnya dan kompleksnya pengguna teknologi pada kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu teknologi informasi juga dapat mempengaruhi baik atau tidak kinerja di dalam sebuah jasa pelayanan masyarakat. Teknologi informasi juga dapat menjadikan sarana pengembangan di suatu instansi-instansi di zaman persaingan perkembangan teknologi informasi saat ini.

    dunia teknologi saat ini, mengharuskan kita mengikuti perkemebangannya. Jika tidak maka kita akan jauh tertinggal, dalam dunia pendiidkan peranan komputerisasi sangat di perlukan untuk mengoptimalkan pekerjaan manusia serta membantu kita dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah yang ada berdasarkan informasi yang akurat dan di percaya.

    Saat ini teknoligi informasi memudahkan penguna untuk memberikan informasi yang tepat dan akurat sehingga meningkatkan evektifitas dalam memberikan informasi pelayanan. Khususnya di dalam sebuah pelayanan jasa kesehatan masyarakat pada RSIA Pratiwi kota Tangerang. Informasi pelayanan yang di berikan belum terkomputerisasi, seperti contohnya di dalam pelayanan pendaftaran Poliklinik Gigi dan informasi jadwal praktik dokter pada RSIA Pratiwi.

    RSIA Pratiwi merupakan salah satu rumah sakit swasta, yang menyediakan pelayanan kesehatan. Untuk informasi jadwal pendaftaran poli gigi masih belum terkomputerisasi, dalam rangka memanfaatkan teknologi sistem masih kurang baik, seperti contohnya pelayanan pendaftaran poliklinik Gigi dan informasi jadwal praktik dokter pada RSIA Pratiwi masih manual calon pasien hanya bias mendaftarkan diri dengan cara datang lansung loket pendaftarancalon pasien lalu mendapat nomor antrian. Jika adanya dokter yang berubah jadwal praktik pasien tidak akan mengengetahui di karnakan perubahan jadwal praktik hanya bias di liat oleh calon pasien dengan cara datang langsung ke madding yang ada RSIA Pratiwi.

    Dan karenanya perlu adanya perancangan suatu teknologi sistem informasi berbasis Web untuk memudahkan calon pasien Poliklinik gigi pada RSIA Pratiwi. Dan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pada RSIA Pratiwi. Dengan adanya admin yang berperan memasukan, menghapus dan menyimpan suatu informasi di dalam pelayanan pendaftaran dan jadwal praktik dokter Poliklinik pada RSIA Pratiwi. Dimana sistem informasi berbasis Web ini dapat di akses oleh admin, calon pasien, dokter dan manajer RSIA Pratiwi secara online. Dengan berdirinya sistem informasi ini diharapkan dapat memberikan pelayanan pendaftaran dan informasi pada calon pasien Poliklinik RSIA Pratiwi. Dengan uraian yang ada diatas, peneliti skripsi mengambil keputusan dengan membuat judul skripsi yaitu, “IMPLEMENTASI SISTEM PENDAFTARAN DAN JADWAL PRAKTIK DOKTER POLIKLINIK GIGI PADA RSIA PRATIWI KOTA TANGERANG”.

    Perumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka saya merumuskan beberapa faktor yang menjadi kendala sebagai berikut:

    1. Bagaimana analisa sistem informasi dan pendaftaran poliklinik gigi yang sudah berjalan pada RSIA Pratiwi ?
    2. Apakah kendala yang di hadapi oleh sistem informasi dan pelayanan yang telah berjalan pada RSIA Pratiwi ?
    3. Bagai mana rancangan sistem pendaftaran dan jadawal praktik dokter poliklinik Gigi pada RSIA Pratiwi?

    Ruang Lingkup Penelitian

    Ada pun penelitian ini terarah serta permasalahan yang di hadapi tidak terlalu luas, hanya sebtas sistem pendaftaran dan informasi jadwal praktik dokter RSIA Pratiwi Kota Tangerang sesuai dengan tujuan penelitian maka penelitian mengambil beberapap pokok yaitu: melakukan pendataan, membuat laporan, menghapus, pencarian, mengubah, mengupdate.

    Tujuan Dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Tujuan yang di hasilkan dari analisa penelitian ini adalah :

    1. Memudahkan calon pasien untuk mendapatkan informasi mengenai pendaftaran dan jadwalan praktik dokter pada poliklinik Gigi, sehingga dapat lebih praktis dan efisen.
    2. Berguna untuk admin dalam mengolah data calon pasien dan informasi pada dokter poliklinik Gigi menjadi leih efektif dan efesien.
    3. Menrancang dan membangun sistem pendaftaran dan jadwal praktik dokter poliklinik gigi, dan memudafkan untuk calon pasien untuk mengetahui informasi pelayanan pada RSIA Pratiwi

    Manfaat Penelitian

    Manfaat dan keuntungan yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini sebagai berikut:

    1. Dapat mempermudah calon pasien untuk mendapatkan informasi dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
    2. Memudahkan calon pasien untuk mendaftarkan diri dan mengetahui informasi dokter poliklinik Gigi pada RSIA Pratiwi.
    3. Membuat admin informasi untuk dapat mengimput data calon pasien poliklinik Gigi.

    Metode Penelitian

    Metode Pengumpulan Data

    1. Metedo Obsevasi (Observasi Research)
    2. Penulis melakukam pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat. Observasi ini di lakukan pada RSIA Pratiwi, jalan RMH Noeradji No.42, Sumur Pacing, Karawaci, Kota Tangerang.

    3. Wawancara (Interview Research)
    4. Selanjutnya didalam tahap penelitian dilakukan wawancara kepada pihak instansi tempat dilakukannya penelitian, dan untuk melengkapi setelah tahap observasi. Wawancara berupa pemgumpulan data informasi yang telah berjalan dengan sumber wawancara yaitu bapak Rendra Kusuma,S.E. selaku bagian IT pada RSIA Pratiwi Kota Tangerang, guna melengkapi setelah melakukan tahap wawancara kepada sumber yang dibutuhkan, telah mendapat 3 elisitasi setelah mengambil uraian dari wawancara tersebut, dengan menerapkan 3 tahapan, yaitu tahap 1, tahap 2, tahap 3 dan final elisitasi. Elisitasi merupakan sekumpulan aktivitas yang ditunjukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan manajemen, dan telah disanggupi oleh penulis dan selanjutnya akan di rancang sebuah sistem untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

    5. Studi Pustaka (Studi Literatur)
    6. Selain metode pengumpulan data di atas. Selanjutnya ada tahapan studi pustaka. Studi pustaka merupakan kegiatan untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik permasalahan yang menjadi suatu objek penelitian. Informasi tersebut dapat diperoleh dari jurnal, internet, buku dan sumber lainnya, untuk memenuhi kebutuhan informasi penelitian.

    Metode Analisa Sistem

    pada metode analisa sistem informasi ini, penulis menggunakan analisa PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service), karena analisa PIECES adalah metode analisa sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik mengenai kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisisensi serta pelayanan yang dimiliki RSIA Pratiwi. Penulis juga melakukan analisa terhadap prosedur sistem berjalan dan menggambarkannya menggunakan alat bantu berupa UML (Unified Modeling Language) yang dibuat dengan menggunakan software Visual Paradigm.

    Metode Perancangan

    Perancangan system pendaftaran online dan informasi praktik dokter berbasis web yang peneliti beri nama bertempat pada RSIA PRATIWI menggunakan metode Unified Modelling Language (UML) yang akan dituangkan dalam tahap : pembuatan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram serta penjabaran rancangan basis data dan spesifikasi data yang menggunakan beberapa software antara lain : phpMyAdmin, Apache XAMPP, MySQL, Visual Paradigm.

    Metode Penulisan Dan Testing

    Perancangan system pendaftaran online dan informasi praktik dokter berbasis web yang peneliti beri nama bertempat pada RSIA PRATIWI menggunakan metode Unified Modelling Language (UML) yang akan dituangkan dalam tahap : pembuatan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram serta penjabaran rancangan basis data dan spesifikasi data yang menggunakan beberapa software antara lain : phpMyAdmin, Apache XAMPP, MySQL, Visual Paradigm.

    Metode Perancangan

    Perancangan system pendaftaran online dan informasi praktik dokter berbasis web yang peneliti beri nama bertempat pada RSIA PRATIWI menggunakan metode Unified Modelling Language (UML) yang akan dituangkan dalam tahap : pembuatan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram serta penjabaran rancangan basis data dan spesifikasi data yang menggunakan beberapa software antara lain : phpMyAdmin, Apache XAMPP, MySQL, Visual Paradigm.

    Metode Penulisan Dan Testing

    Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode blackbox testing. Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu kotak hitam, kita hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya. Sama seperti pengujian blackbox, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya (interface-nya), fungsionalitasnya tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya mengetahui input dan output dari sistem).

    Sistematika Penulisan

    Agar dapat lebih memahami penjelasan dalam penyusunan laporan skripsi ini, maka penulis mengelompokkan menjadi beberapa sub bab. Dimana antara bab yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Adapun penyusunan bab-bab dengan sistematika penyampaian adalah sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    Pada bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metode penelitian dan sistematika penelitian.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisikan teori-teori dasar atau umum, teori-teori yang berupa pengertian dan definisi yang berhubungan dengan topik yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori dan definisi yang berhubungan dengan penelitian laporan skripsi yaitu gambaran umum tinjauan organisasi, sejarah organisasi, struktur organisasi dan fungsi-fungsinya, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, UML (Unified Modelling Language) yang digunakan seperti Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram yang menggambarkan analisa sistem yang berjalan dan permasalahan pokoknya dengan menggunakan analisa PIECES serta alternatif pemecahan masalah, elisitasi tahap 1,2,3 dan draft final.

    BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Bab ini berisi tentang rancangan sistem yang diusulkan diantaranya usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem berupa Unified Modeling Language (UML) diantaranya use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, rancangan spesifikasi basis data, rancangan prototype / tampilan program yang diusulkan.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisi tentang penutup diantaranya: kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Perancangan Sistem

    Definisi Perancangan Sistem

    Menurut Indraswuri, I. D, yang dikutip Mulyati dkk dalam Jurnal CCIT (2018:119)[1]"Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem-subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur-prosedur”.

    Menurut Maimunah, dkk (2017:38)[2], menjelaskan bahwa, “Perancangan sistem informasi adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

    Demikian beberapa pendapat para ahli mengenai perancangan sisitem Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk merancang suatu sistem terdapat suatu proses keluar dan masukan untuk mencapai tujuan yg di inginkan.

    Tahap Perancangan Sistem

    Menurut McLeod yang dikutip oleh Al-fatta, dkk dalam jurnal telematika vol.8 no.2 (2015:70)[3], ”Perancangan sistem merupakan sebuah penentuan proses data yang diperlukan oleh sistem baru, dan tahap-tahap dalam merancang sistem, meliputi:

    1. Menyiapkan perancangan sistem secara rinci. Analisis bekerjasama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru menggunakan peralatan tertentu.
    2. Mengindentifikasi alternatif konfigurasi sistem. Analisis harus mengindetifikasi konfigurasi peralatan komputer yang memberi hasil sesuai dengan yang diperlukan untuk menyelesaikan proses.
    3. Mengevaluasi alternatif konfigurasi sistem. Analisis bekerjasama dengan manager untuk mengevaluasi alternatif.
    4. Memilih konfigurasi terbaik.
    5. Menyiapkan usulan implementasi.
    6. Menyiapkan usulan penerapan yang memberi ringkasan tugas-tugas penerapan yang harus dilakukan dari dokumentasi perancangan.
    7. Menyetujui dan menolak penerapan sistem.

    Dan dari pendapat diatas bahwa dapat disimpulkan perancangan sistem merupakan perancangan atau tahapan didalam pembuatan sistem, bertujuan agar sistem yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

    Tujuan Perancangan Sistem

    Terdapat beberapa pengertian perancangan sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:

    Menurut Muharto & Arisandy (2016:103)[4], “Tujuan Perancangan sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user). Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dakam pengembangan atau pembuatan sistem.”


    Konsep Dasar Sistem

    Sistem digunakan untuk mendeskripsikan banyak hal, yang diperlukan untuk membuat laporan peneliatian. dapat didefinisikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau sistem yang berintegrasi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan, sehingga tujuan atau sasaran sistem diharapkan dapat membatu laporan penelitian ini.

    Definisi Sistem

    Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli bersumber dari buku dan jurnal, di antaranya:

    Menurut Maniah dan Dini Hamidini (2017:1)[5], “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama”.

    Menurut Sri Rahayu, dkk (2018:03)[6], “Sistem adalah suatu himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif”.

    Menurut Nurlaili Anisah, dkk dalam jurnal PROSISKO (2016:49)[6], “Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satu fungsi atau tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara Bersama – sama bertujuan untuk memenuhi sesuatu proses pekerjaan tertentu”.

    Dari yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

    Karakteristik Sistem

    Menurut Hutahaean (2015:2)[6], Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu:

    1. Komponen
    2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

    3. Batasan Sistem (boundary)
    4. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

    5. Lingkungan Luar Sistem (environtment)
    6. Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap diajaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalian, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari system.

    7. Penghubung Sistem (interface)
    8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

    9. Masukan Sistem (input)
    10. Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

    11. Keluaran Sistem (output)
    12. Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

    13. Pengolah Sistem (procces)
    14. Suatu sistem menjadi bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Contohnya, sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akutansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

    15. Sasaran Sistem (objective)
    16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran yang pasti. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangan menentukan input yang dibutuhkan system dan keluaran yang akan dihasilakan sistem.

    Klasifikasi Sistem

    Menurut Rohmat Taufiq yang dikutip oleh Harfizar, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:193)[7], “Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya”:

    1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System), Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi dan sistem transportasi.
    2. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan, Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input, proses dan output sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
    3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka, Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
    4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin, Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli dipasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain.
    5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks, Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
    6. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi, Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
    7. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System), Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.
    8. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya, Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara, sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan 5 (lima) tahun mendatang kemungkinan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.


    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Informasi

    Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut:

    Menurut Djahir (2015:10)[8], informasi adalah hasil dari pengolahan data mejadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

    Menurut Menurut P. Nithya, G.Lakshmipriya on Juornal of An Overview of Data Mining and Warehousing–Architecture, Techniques and Applications (2015:3)[9], “The patterns, associations, or relationships among all this data can provide information. For example, analysis of retail point of sale transaction data can yield information on which products are selling and when”. Artinya Pola, asosiasi, atau hubungan di antara semua ini, data dapat menyediakan informasi. Misalnya, analisis ritel titik data transaksi penjualan dapat menghasilkan informasi yang mana produk menjual dan kapan.

    Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data penting yang telah diolah yang didapatkan dari berbagai sumber sehingga membantu dalam proses pengambilan keputusan

    Kualitas Informasi

    Menurut Sutabri dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10), [10]Kualitas suatu informasi mempunyai 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini:

    1. Akurat (Accurate)
    2. Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

    3. Tepat waktu (Timelines)
    4. Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.

    5. Relevan (Relevance)
    6. Infromasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.

    Nilai Informasi

    Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat).

    Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:17), [11]ada 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:

    1. Kemudahan dalam memperoleh (accesibility) informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.
    2. Sifat luas dan kelengkapannya (comprehenshiveness) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.
    3. Ketelitian (Accuracy) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi.
    4. Kecocokan dengan pengguna (relavance) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
    5. Ketepatan waktu (timelines) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.
    6. Kejelasan (clarity) informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.
    7. Fleksibilitas (flexibility) nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.
    8. Dapat dibuktikan (verified) nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
    9. Dapat diukur (measurable) informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
    10. 10. Tidak ada prasangka nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi


    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Ada beberapa pendapat menurut para ahli yang menjelaskan mengenai definisi sistem informasi, diantaranya sebagai berikut:

    Menurut Nina dkk dalam Prosiding Semnasteknomedia Vol.5No.1–Februari 2017. (2017:1.2-193)[12]“Sistem informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima”.

    Menurut Krismiaji (2015:16)[13], “sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasikan untuk mengumpulkan, memasukan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur yang menyediakan informasi untuk pegambilan suatu keputusan.

    Komponen Sistem Informasi

    Menurut Stair dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:12)[14], menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut:

    1. Perangkat keras
    2. Perangkat Keras yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data dan keluaran data.

    3. Perangkat lunak
    4. Perangkat Lunak yaitu program dan intruksi yang diberikan kekomputer.

    5. Database
    6. Database yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.

    7. Telekomunikasi
    8. Telekomunikasi yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.

    9. Manusia
    10. Manusia yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programmer, dan operator serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.

    Tujuan Sistem Informasi

    Suatu sistem informasi pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem informasi tidak memiliki tujuan, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan oleh sistem serta keluaran yang akan dihasilkan. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Menurut Rangkuti F yang dikutip oleh Nina Rahayu, dkk dalam Jurnal STMIK AMIKOM Yogyakarta (2017:44)[12], tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

    1. Kegunaan (Usefulness)
    2. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

    3. Ekonomi (Economic)
    4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

    5. Keandalan (Realibility)
    6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan mempelajari bagaimana komponen-komponen pembentuk sistem tersebut saling bekerja dan mencapai tujuan sistem tertentu. sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

    7. Pelayanan Langganan (Customer Service)
    8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

    9. Kesederhanaan (Simplicity)
    10. Sistem harus cukup sederhana, sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

    11. Fleksibilitas (Fleksibility)
    12. Sistem harus cukup fleksibel, untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.


    Konsep Dasar Analisa Sistem

    Definisi Analisa Sistem

    Terdapat beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan mengenai definisi analisis sistem, diantaranya adalah sebagai berikut:

    Jaluanto Sunu Panjul Tyoso (2016:22)[15], mengatakan bahwa “ Analisis sistem merupakan contoh yang baik dari pendekatan sistem untuk memecahkan masalah”.

    Menurut Maniah dan Dini Hamidin (2017:6)[16], “Analisis sistem informasi digunakan untuk menciptakan dan mengelola sistem informasi dalam melakukan fungsi dasar bisnisnya”.

    Sementara, Abi Burrahman (2017:36)[17], mengatakan bahwa “Analisa sistem meliputi analisis dan perancangan sistem, metode analisis data, analisa kebutuhan sistem seperti kebutuhan perangkat lunak, kebutuhan perangkat keras dan kebutuhan pengguna”.

    Berdasarkan dari pendapat beberapa para ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.

    Prinsip Analisa Sistem

    Adapun prinsip-prinsip analisis sistem menurut Jaluanto Sunu Panjul Tyoso (2016:18)[18], adalah:

    1. Mendefinisikan masalah. Masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.
    2. Menyatakan sasaran sistem. Tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
    3. Menetapkan batasan sistem (system Boundaries). Pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci, hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.
    4. Menetapkan kendala sistem. Kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem harus dipastikan.
    5. Dekomposisi sistem. Sistem dipecah kedalam subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antar subsistem ditentukan sehingga seorang analisis sistem mampu melihat sistem terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawahlah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.


    Teori Khusus

    Konsep Dasar Pendaftaran

    Definisi Pendaftaran

    Menurut Utami Sri, dalam jurnal Politeknik Negri Sriwijaya (2017) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:285), “Pendaftaran adalah proses, cara, perbuatan mendaftar (mendaftarkan); pencatatan nama, alamat, dan sebagainya dalam daftar”


    Konsep Dasar Dokter

    Definisi Dokter

    Menurut Haryanto dalam jurnal Manajemen Informatika (JUMIKA) (2018:5:2) mengutip dari (Keraf, 2001 : 284), mengatakan bahwa “Dokter (dari bahasa Latin yang berarti guru) adalah seseorang yang karena keilmuannya berusaha menyembuhkan orang-orang yang sakit . Tapi, tidak semua orang yang menyembuhkan penyakit bisa disebut jawab yang dibebankan kepadanya”.


    Konsep Dasar Rumah sakit

    Definisi Rumah sakit

    Menurut Mochammad Ken Adwitiya Hatta (2018) yang mengutip dari Siregar (2004) “Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan dengan memberdayakan berbagai kesatuan personel terlatih dan terdidik dalam menghadapi dan menangani masalah medis untuk pemulihan dan pemeliharaaan kesehatan yang baik”.


    Konsep Dasar Website

    Definisi Website

    Menurut Giandari Maulani dalam CERITA juornal (2016:2) mengutip dari Yosef Murya (2012:3)[19], “Website atau World Wide Web adalah Suatu layanan sajian Kinformasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan) dengan menggunakan media untuk memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet)” didalam pencarian informasi”.

    Menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1 (2017:52)[20], “Website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet.Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain maka dari makna itu, bisa kita fahami bahwa definisi website secara sederhana adalah informasi apa saja yang bisa diakses dengan menggunakan koneksi jaringan internet.”

    Berdasarkan menurut beberapa pendapat penulis menyimpulkan website merupakan kumpulan informasi berupa teks, gambar serta suara yang dapat diakses selama terdapat koneksi dengan jaringan internet.

    Jenis-jenis Website

    Menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1 (2017:52)[20], “Secara umum, situs web digolongkan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu: Website Statis, Website Dinamis, Website Interaktif.”

    1. Website statis
    2. Dari kata statis atau saja, sudah dapat dipahami tidak berubah. Mudah bukan? Tapi tentu tidak ada salahnya jika kita juga ketahui makna sebenarnya dari situs statis ini. Website Statis adalah web yang mempunyai halaman tidak berubah. Artinya adalah untuk melakukan perubahan pada suatu halaman dilakukan secara manual dengan mengedit code yang menjadi struktur dari situs itu

    3. Website dinamis
    4. Website Dinamis merupakan website yang secara struktur diperuntukkan untuk update sesering mungkin. Biasanya selain utama yang bisa diakses oleh user pada umumnya, juga disediakan halaman backend untuk mengedit kontent dari website.Contoh umum mengenai website dinamis adalah web berita atau web portal yang didalamnya terdapat fasilitas berita polling dan sebagainya.

    5. Website interaktif
    6. Website Interaktif adalah web yang saat ini memang sedang booming. Salah satu contoh website interaktif adalah blog dan forum. Di website ini user bisa berinteraksi dan beradu argument mengenai apa yang menjadi pemikiran mereka. Biasanya website seperti memiliki moderator untuk mengatur supaya topik yang diperbincangkan tidak melenceng dari alur pembicaraan.

    Definisi Analisis PIECES

    Analisis PIECES

    Menurut Priyanto dan Fanji, dalam Jurnal IIJNS (2017:42)[20], “Analisa PIECES merupakan analisis yang digunakan untuk menganalisa tentang kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan dari sistem lama dan sistem baru yang dibuat”.

    Menurut asbar dan Mochamad, dalam Jurnal Visioner & Strategis (2017:40), Analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, Services) merupakan teknik untuk mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan yang terjadi”. Analisis PIECES mengidentifikasikan masalah utama dari suatu sistem serta memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Analisis PIECES terdiri dari :

    1. Performance (Kinerja atau Kehandalan)
    2. Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Kinerja pun dapat diukur berdasarkan volume pekerjaan, pangsa pasar yang diraih, atau citra perusahaan.

    3. Information (Informasi)
    4. Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilakn informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk mrnyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Kurangnya informasi yang relevan dalam mengambil keputusan merupakan situasi yang membutuhkan peningkatan informasi.

    5. Economy
    6. Ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan dasar bagi kebanyakan manajer yaitu biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

    7. Control (Kontrol atau Keamanan)
    8. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi dan persyaratan.

    9. Services (Pelayanan)
    10. Kualitas pelayanan sistem dikatakan buruk apabila sistem tidak menghasilkan produk yang akurat, sistem tidak menghasilkan produk yang konsisten, sistem tidak mudah digunakan dan sistem tidak fleksibel.


    Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

    Definisi UML (Unified Modelling Language)

    Terdapat beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan mengenai definisi Unified Modeling Language (UML), diantaranya adalah sebagai berikut:

    Menurut Maimunah dkk, dalam Jurnal CSRID (2016:27)[21], “UML (Unified Modelling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

    Menurut Onu dan Umeakuka, dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)[22], “A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering. A UML diagramis a partial graphical viewof a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges ( flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”. UML adalah Bahasa pemodelan standar untuk memodelkan dunia di bidang rekayasa perangkat lunak. Diagram UML adalah pandangan sebagian grafis dari model sistem yang sedang dirancang, diimplementasikan, atau sudah ada. Diagram UML terdiri dari elemen-elemen grafis, simpul-simpul UML terhubung dengan (aliran) yang mewakili elemen model sistem. Model UML sistem mungkin juga mengandung dokumentasi lain seperti use case yang ditulis sebagai teks ”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah standar bahasa yang banyak digunakan dalam industri untuk visualisasi, merancang, mendokumentasi sistem piranti lunak dan membangun sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Programming).

    Tipe-tipe UML (Unified Modelling Language)

    Menurut Majid Rahardi (Open Journal System Semnasteknomedia Online (2016:62)[23], tipe-tipe UML diantaranya adalah:

    1. Usec Case Diagram
    2. Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku benda/thing dalam sebuah mode serta direalisasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung nama. Use case menggambarkan proses system.

    3. Sequence Diagram
    4. Suatu sequence diagram adalah suatu penyajian perilaku yang tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah percontohan dari waktu ke waktu. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan arus pekerjaan, pesan yang sampaikan dan bagaimana elemen-elemen di dalamnya bekerja sama dari waktu ke waktu untuk mencapai suatu hasil. Masing – masing urutan elemen diatur di dalam suatu urutan horizontal, dengan pesan yang disampaikan dibelakang dan didepan diantara elemen-elemen.

    5. Activity Diagram
    6. Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Menguntungkan untuk membuat activity diagram pada awal pemodelan proses untuk membantu memahami keseluruhan proses.

    7. Class diagram
    8. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class dan objek beserta hubungan antara lain pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain.

    Langkah-langkah Penggunaan UML (Unified Modelling Language)

    Menurut Henderi (2017:6) [24] langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
    2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.
    3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
    4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
    5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
    6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
    7. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hierarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
    8. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.
    9. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
    10. Mulailah membangun sistem.
    11. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
    12. Perangkat lunak siap dirilis.


    Konsep Dasar Literatur Review

    Definisi Literature Review

    Menurut Jesa A dan Sri W dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:62)[25]Literature review adalah mempelajari teori-teori dan mencari informasi yang berhubungan dengan permasalahan sesuai dengan judul penelitian ini”.

    Dalam buku Punaji (2016 :117), Menurut Fraenkel, dkk (2012), “Literature Review adalah suatu kajian khazanah pustaka yang mendukung pada masalah khusus dalam penelitian yang sedang dikerjakan. Kajian ini sangat berguna bagi peneliti, untuk memberikan gambaran masalah yang akan diteliti, memberikan dukungan teoretis konseptual bagi peneliti, dan juga berguna untuk bahan diskusi atau pembahasan dalam penelitian”.

    Sementara, Hasibuan yang dikutip Ageng Setiani R, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138)[26] menjelaskan bahwa “Literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah”.

    Dan dapat diambil kesimpulan bahwa Literature Review adalah suatu kumpulan uraian berupa teori, penelitian dan hasil karya ilmiah yang dijadikan contoh sebagai inspirasi pembuatan suatu karya ilmiah.

    Konsep Dasar PHP (Unified Modelling Language)

    Definisi PHP (Unified Modelling Language)

    Berikut ini pendapat para ahli tentang UML yang pertama Menurut Supono dan Virdiandry, dalam bukunya (2016:3)[27], (PHP : Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server-side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML.

    Menurut M.A Ansari dkk, dalam Journal Internasional IJIR (2017:246)[28], “The PHP is a progamming language which allows web developers to create dynamic content which interacts with databases. PHP is basically used for developing web based software applications. PHP can be deployed on most web servers on almost every operating system and platform for free of cost”. (PHP adalah bahasa pemograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database PHP pada dasarnya digunakan untuk mengembangkan aplikasi perangkat lunak berbasis web. PHP bisa disebarkan di sebagaian besar server web di hampir setiap sistem operasi dan platform bebas biaya.

    Setelah pembahasan dari para ahli peneliti mengambil kesimpulan bahwa Unified Modeling Language atau sering disebut UML merupakan bahasa khusus untuk memvisualkan sebuah sistem agar mudah dimengerti yang berorientasi pada objek dan menggunakan diagram beserta teks pendukung.

    Konsep Dasar PHP(Programming Hypertext Processor)

    Definisi PHP (Programming Hypertext Processor)


    Berikut adalah beberapa definisi PHP menurut para ahli diantaranya : Menurut Anhar yang dikutip Aris, dkk dalam jurnal STMIK AMIKOM Yogyakarta (2016:4) [29], “PHP singkatan dari Programming Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis (up to date)”.

    Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981)[28], mendefinisikan bahwa “The PHP Hypertext Pre-processor (PHP) is a programming language that allows web developers to create dynamic content that interacts with databases”. Yang artinya PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database.

    Menurut B. Permana yang dikutip Rahayu, dkk dalam jurnal Creative Communication and Innovative Technology (CCIT) Vol.7 No.2 (2015:53) [30], “PHP (Hypertext Preprocessing) adalah Bahasa server side scripting yang menyatu pada HTML untuk membuat halaman web yang dinamis”.

    Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman untuk membuat aplikasi web yang menyatu dengan HTML dan berada pada server.

    Kelebihan PHP (Programming Hypertext Processor)

    Menurut Wiwenty Lula Alaika (2018:15) kelebihan PHP yaitu sebagai berikut :[31], “Viewboard adalah suatu aplikasi custom yang dibuat oleh Mitra Teknologi, yang berfungsi untuk mengetahui informasi penting dan juga informasi yang dibutuhkan”.

    1. Membuat website menjadi tidak statis atau membuat website menjadi dinamis.
    2. PHP dapat dipakai secara gratis atau open source.
    3. Program atau aplikasi yang dibuat dengan php dapat berjalan di semua web browser.
    4. Mendukung banyak database.
    5. Berbagai script sudah tersedia dengan gratis.

    Kekurangan PHP (Programming Hypertext Processor)

    Menurut Wiwenty Lula Alaika (2018:15) [31] Selain kelebihan PHP, PHP juga mempunyai kekurangan. Diantaranya yaitu :

    1. Sering terjadi permasalahan pada Register Global.
    2. Perlu encoding agar PHP dapat dibaca semua orang.
    3. Tidak mengenal package.
    4. Berorientasi objek yang tidak sesungguhnya.

    Konsep Dasar HTML (Hyper Text Markup Language)

    Definisi HTML (Hyper Text Markup Language)

    Menurut Harkamal K (2017:2)[32], “Hyper Text Markup Language, commonly abbreviated as HTML, is the standard markup language used to create web pages. Along with CSS, and JavaScript, HTML is a cornerstone technology used to create web pages as well as to create user interfaces formobile and web applications”. Yang artinya (Hyper Text Markup Language, yang biasa disingkat HTML, adalah bahasa markup standar yang digunakan untuk membuat halaman web. Seiring dengan CSS, dan JavaScript, HTML merupakan teknologi cornerstone yang digunakan untuk membuat halaman web sekaligus untuk menciptakan user interface aplikasi mobile dan mobile).

    Konsep Dasar Mysql

    Definisi Mysql

    Definisi MySQL menurut Budi R dalam Rahmat A dkk, Jurnal Sisfotek Global (2017:22) [33], adalah ”Software Relation Database Management System (RDBMS) yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dan dapat diakses oleh banyak user (multi-user) dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded)”.


    Konsep Dasar Xampp

    Definisi Xampp

    Ada beberapa definisi atau pengertian XAMPP menurut para ahli, diantaranya yaitu :

    Menurut Iqbal Kamil Siregar dan Faisal Taufik (2017:65), “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.

    Hidayatullah dan Kawistara (2017:125), [34], dalam bukunya mengatakan “Bahwa XAMPP support untuk banyak sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac OS dan Solaris sehingga tidak terdapat masalah ketika melakukan perpindahan sistem operasi”.

    Tujuan Sistem

    Definisi Testing

    Menurut Darmawan Agus A, dkk dalam Jurnal e-Proceeding of Applied Science (2016:191) [35], “Testing adalah tahapan pengujian aplikasi dimana aplikasi diuji dari segi fungsionalitas, kode program”.

    Definisi Black Box Testing

    Dari beberapa definisi para ahli diatas peneliti mengambil kesimpulan bahwa Black Box Testing adalah salah satu metode pengujian aplikasi perangkat lunak yang berfokus pada fungsi dan hasil akhir.

    Menurut Asrin Hosseini Amir Sheikh-Ahmadi dalam Predicting Fault in the Process of Producing Important Android Aplications using data Mining Techniques. International Journal of Computer Applications.Vol.131, No.13 (2015:44)[36], “mengemukakan "The black box test is a test that does not pay attention to the inner mechanism of a system or tool ; it is only focused on the produced outputs based on the selected inputs and running conditions" Artinya Blackbox Testing adalah pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi)."

    Menurut Warsito (2015:32)[37], “Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data”.

    Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan Object Oriented Programming (OOP) merupakan suatu istilah yang diberikan kepada bahasa pemograman yang menggunakan teknik orientasi atau berbasis pada sebuah obyek dalam pembangunan pogram aplikasi.

    Konsep Dasar Elisitas

    Definisi Elisitas

    Definisi Elisitasi menurut siahaan dalam Muhammad Iqbal Hanafri dkk (2017:7)[38], mengatakan bahwa “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

    Tahap-Tahap Elisitasi

    Menurut Amrullah dkk dalam Jurnal Teknologi Informasi (2016:27) [39], Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, sebagai berikut :

    Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni (2018:2)[40], "Informasi merupakan data yang diproses menjadi lebih bermanfaat dan berarti untuk penerimanya, serta dapat meminimalisir ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan."

    1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    1. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil prngklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    • “M” pada MDI itu artinya Mandatory(penting).

    Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    • “D” pada MDI itu artinya Desirable

    Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    • “I” pada MDI itu artinya Inessential

    Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    1. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    • “T” artinya Technical

    Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    • “O” artinya Operational

    Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    • “E” artinya Economy

    Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    • (H) yaitu sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    (M) yaitu mampu untuk dikerjakan.

    (L) yaitu mudah untuk dikerjakan.

    1. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


    Literature Review

    Banyak penelitian sebelumnya yang dilakukan mengenai pendaftaran pasien rumah sakit dan jadwal praktik dokter dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya dalam mengembangkan sistem pendaftaran pasien dan jawal praktik dokter berbasis website, perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan. Berikut ini adalah penelitian yang dilakukan dan memiliki korelasi yang berkaitan dengan skripsi ini, antara lain.

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Viona Rewita1 , Elis Hernawati, S.T., M. Kom. Elis Hernawati, S.T., M. Kom (2018)[41], yang berjudul “APLIKASI PENDAFTARAN BEROBAT ONLINE DAN PENJADWALAN DOKTER BERBASIS WEB (STUDI KASUS: KLINIK DAN APOTIK BONA MITRA KELUARGA)”Berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan pembangunan aplikasi pendaftaran berobat online berbasis web di klinik bona mitra keluarga, maka dapat disimpulkan Aplikasi ini dapat melakukan pendaftaran berobat secara online tanpa harus datang ke klinik terlebih dahulu Aplikasi ini dapat membantu pasien untuk mengetahui jadwal dokter yang sedang praktek Aplikasi ini dapat membantu pasien untuk membuat janji dengan dokter Aplikasi ini dapat membantu bagian administrasi untuk mengelola jadwal dokter yang praktek
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Mara Destiningrum1) , Qadhli Jafar Adrian2) (2017)[42], ” Berdasarkan hasil pembahasan mengenai perancangan, implementasi dan pengujian sistem informasi penjadwalan dokter berbasis web dengan menggunakan framework codeigniter didapat kesimpulan sebagai berikut Sistem Informasi penjadwalan dokter ini melakukan analisis dengan pengumpulan data seperti wawancara dan observasi. Dalam pengembangan sistem mnggunakan waterfall. Analisis PIECES digunakan untuk melakukan perbandingan antara sistem yang lama dengan sistem baru yang akan dibuat serta menentukan analisis kebutuhan fungsional, kebutuhan non fungsional dan analisis kelayakan untuk mengidentifikasi analisis-anlisis sistem. Sistem Informasi penjadwalan dokter ini dapat mempermudah bagian informasi dan pasien. Terutama admin dan dokter dapat menginputkan jadwal praktek dokter ter-update.
    3. Penelitian yang dilakukan oleh Abdur Rochaman, Zainur Hakim dan Riswanto (2018)[43], yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROFILE DAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN PADA RSIA PRATIWI”. Dalam penelitian tersebut tujuan dari penelitian tersebut yaitu merancangan saran informasi berbasis website dala upaya memudahkan calon pasien mengetahui informasi terbaru tanpa batas waktu dan tempat oleh user/pasien atau masyarakat secara luas. Dan sistem ini akan menyediakan pendafatran secara online, sehingga memudahkan user/pasien tanpa harus datang langsung ke rumah sakit ibu dan anak pratiwi kota Tangerang. Di dalam penelitian tersebut juga terdapat jadwal dan data nama dokter yang bertugas pada hari itu. Dan di dalam penelitian ini sistem tersebut dapat membedakan antara calon pasien baru dan pasien lama. Dengan membedakan inputan nomor pasien dan nama dokter. Di dalam penelitian ini terdapat laporan bukti ketika sudah mendaftar. Sebagai salah satu form tanda bukti oleh pasien karena sudah melakukan pendaftaran. Dan tanda bukti tersebut berupa form yang dimana terdapat no antrian dan nama dokter yang dituju, lalu bukti tersebut dapat di screenshot untuk sebagai tanda bukti pada rumah sakit
    4. Penelitian yang dilakukan oleh Frestiany Regina Putri, Diah Ajeng Pratiwi, dan Agung Suryadi (2019)[44], yang berjudul “ RANCANG BANGUN APLIKASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN BERBASIS MULTIUSER DI KLINIK BAROKAH PAJANG SURAKARTA”. Aplikasi pendaftaran rawat jalan berbasis multiuser di Klinik Barokah Pajang Surakarta di rancang menggunakan diagram konteks, diagram berjenjang, DAD Level 0, DAD Level 1 Master, DAD Level 1Transaksi, dan DAD Level 1, serta dibuat menggunakan input data pasien, input data dokter, input data diagnosa, input data tindakan, input data poliklinik, input data obat, input data wilayah, transaksi pendaftaran, transaksi pemeriksaan, dan transaksi pemberian obat yang diproses menggunakan Microsoft. Aplikasi yang dirancang berguna untuk memudahkan calon pasien baru dan lama didalam melakukan pendaftaran rawat jalan karen sudah terdapat masukan database yang sudah di input oleh bagian administrasi. Dan di dalam aplikasi tersebut dapat memasukan data pasien, data dokter, data poliklinik, data diagnosa, data obat, data wilayah, data kunjungan pasien, pemeriksaa, pemberian obat, laporan pasien dan laporan dokter. Dimana semua hasil laporan bisa di cetak.
    5. Penelitian yang dilakukan oleh Mokhammad Rifqi Tsani (2016)[45], yang berjudul ”PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DAFTAR OBAT DAN DOKTER BERBASIS WEB PADA APOTEK DUTA ESA FARMA BEKASI” Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka penulis menyimpulkan Dengan adanya website ini pengunjung dapat melihat daftar obat yang tersedia dan mengetahui jadwal praktek dokter dan Dapat mempermudah kinerja pemilik apotek untuk menyampaikan beberapa informasi apotek. Memberikan informasi yang positif dan bermanfaat mengenai kesehatan dan Website ini juga dimanfaatkan untuk media promosi produk baru yang ada di apotek.
    6. Penelitian yang dilakukan oleh Luona Ying dan Aiqhing Zhang (2019)[46], dalam IEEE Access, yang berjudul “ SECURITY-AWARE DEPARTMENT MATCHING AND DOCTOR SEARCHING FOR ONLINE APPOINTMENT REGISTRATION SYSTEM ”. penelitian ini menjadwalkan pertemuan dengan dokter untuk konsultasi. Dengan sistem ini pasien atau calon pasien dapat mengatur pertemuan dengan dokter dengan kesepakatan dokter terlebih dahulu. On the other hand, it can also search desired doctor meeting with user's requirements. All searches of the above are secure so that patients' privacy and security of health records are ensured. Di sisi lain, bisa juga mencari dokter yang diinginkan bertemu dengan kebutuhan pengguna. Semua pencarian di atas aman sehingga privasi dan keamanan kesehatan pasien catatan dapat dipastikan.
    7. Penelitian dalam sebuah International Journal yang dilakukan oleh Si Dung Chu, Minh Thi Tran, Khanh Quoc Pham, Dung Tien Vu, Anh Quoc Nguyen, (2018)[47], dari Vietnam national university, yang berjudul “The New Tool and Relationship Between Service Quality and Inpatient Satisfaction In Measuring Healthcare Quality” Tujuan penelitian ini untuk menunjukkan bahwa ada korelasi antara layanan kesehatan kualitas layanan (SQ) dan kepuasan rawat inap (PS / IPS) dengan signifikan melalui model penelitian yang baru, memastikan metode menilai kualitas dengan alat baru berdasarkan harapan pelanggan.
    8. Penelitian yang dilakukan oleh Luona Ying dan Aiqhing Zhang (2019)[48], dalam IEEE Access, yang berjudul “ SECURITY-AWARE DEPARTMENT MATCHING AND DOCTOR SEARCHING FOR ONLINE APPOINTMENT REGISTRATION SYSTEM ”. penelitian ini menjadwalkan pertemuan dengan dokter untuk konsultasi. Dengan sistem ini pasien atau calon pasien dapat mengatur pertemuan dengan dokter dengan kesepakatan dokter terlebih dahulu. On the other hand, it can also search desired doctor meeting with user's requirements. All searches of the above are secure so that patients' privacy and security of health records are ensured. Di sisi lain, bisa juga mencari dokter yang diinginkan bertemu dengan kebutuhan pengguna. Semua pencarian di atas aman sehingga privasi dan keamanan kesehatan pasien catatan dapat dipastikan.
    9. </div>


      BAB III
      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Gambaran Umum Perusahaan

      Sejarah Singkat Berdirinya RSIA Pratiwi

      Rumah Sakit Ibu Dan Anak Pratiwi pertama kali beroperasional pada tanggal 5 Mei 2009. Didirikan oleh ibu Bd.Hj.Sutiyah dengan pengelolaanya dibawah naungan PT.Soeti Pratiwi. Jauh sebelum menjadi Rumah Sakit Ibu Dan Anak, fasilitas kesehatan ini sudah beroperasional sebagai Bidan Praktik Mandiri (BPM) dan Rumah Bersalin yang dirintis oleh pemilik sejak awal tahun 1980. Terletak di Jalan RHM.Noeradjie No.42 Kelurahan Sumur Pacing, Kecamatan karawaci, Kota Tangerang. Rumah Sakit Ibu dan Anak PRATIWI Tangerang memiliki 4 lantai dan banguan lantai 3 & 4 yang dibangun secara bertahap. Total luasan bangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak PRATIWI kurang lebih 1.945,8M² , dan berdiri diatas lahan seluas 2.448 M². Lahan parkir tersedia disamping kanan Rumah Sakit Ibu dan Anak PRATIWI dengan Luas Lahan kurang lebih 390 M². Rumah Sakit Ibu dan Anak PRATIWI juga memiliki lahan tebuka hijau dengan luas 248,8 M².

      Dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mengikuti regulasi pemerintah dalam pelayanan kesehatan khususnya di bidang pelayanan kesehatan Ibu Dan Anak, maka ditahun 2009 klinik BPM Bd.Hj.Sutiyah berubah status menjadi Rumah Sakit Ibu Dan Anak dengan klasifikasi sebagai rumah sakit khusus kelas C. Beroperasional dengan 25 tempat tidur perawatan juga dilengkapi fasilitas dan sarana prasarana yang sesuai klasifikasi rumah sakit khusus Ibu dan Anak seperti instalasi bedah , High Care Unit (HCU), ruang isolasi, dan ruang perawatan dari mulai VIP, kelas utama, kelas 1, 2 dan 3. Sebagai rumah sakit ibu dan anak yang ingin memberikan kenyamanan serta suasana “homey” bagi pasien maka ruang-ruang khusus seperti ruang bersalin, ruang observasi kala 1 dan ruang menyusui dibuat dengan kesan “seperti dirumah sendiri”. Seiring berjalannya waktu dan ada program dari pemerintah perihal kesehatan masyarakat atau yang disebut dengan BPJS Kesehata Rumah sakit Ibu dan Anak Pratiwi menjadi provider BPJS Kesehtan pada tanggal 09 April tahun 2017 dan pada tanggal 02 Juli tahun 2018 Rumah Sakit Ibu dan Anak Pratiwi menjadi An- Nisa Group untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

      Dari awal pendirian logo RSIA pratiwi dengan gambar sebagai berikut :

      Gambar 3.1 Logo RSIA Pratiwi


      Menurut pendiri RSIA Pratiwi, Logo dengan gambar janin yang terletak dalam “dekapan tangan wanita” menganalogikan janin dalam Rahim sang ibu, yang artinya setiap elemen dari RSIA Pratiwi harus melindungi, menghormati, dan mengayomi manusia bahkan sejak masih janin didalam rahim sang Ibu. Itulah mengapa RSIA Pratiwi sangat peduli kepada kesehatan dan kesejahteraan seorang wanita hamil dan bayinya bahkan semenjak belum dilahirkan.


      Visi dan Misi

      Visi

      Menjadi Rumah Sakit Yngbermutu dan terjangkau di wilyah Kota Tangerang dan sekitarnya.

      Misi

      1. Memberikan pelaanan kepada pasien dengan sentuhan kekeluargaan
      2. Mewujudkan sumber daya manusia yang handal, bekerja keras, belajar, dan mengembangkan diri.
      3. Harga terjangkau yang berpihak kepada masyarakat dengan tetap mengedepankan standar pelayanan medis yang bermutu dan terakreditasi.
      4. Orientasi pelayanan bertujuan untuk kepuasan pelanggan.

      Struktur Organisasi

      Gambar 3.2 Struktur Organisasi RSIA Pratiwi


      Wewenang Dan Tanggung Jawab

      1. Direktur
      2. Direktur Mempunyai tugas sebagai berikut :

        1. Bertanggung jawab atas keseluruhan kinerja RSIA PRATIWI sesuai visi, misi serta perundangan yang berlaku.
        2. Melakukan fungsi – fungsi menajeman secara terpadu, efisiensi, efektif dak kreatif.
        3. Penyelenggaraan medis, keperawatan, penunjang medis dan non medis, dan pelayanan rujukan.
        4. Pengelolan urusan kepegawaian, hokum, hubungan kemasyarakatan, oganisasi dan tata laksana, serta rumah tangga, perlengkapan dan umum.
        5. Perumusan kebijakan operasional dibidang pelayanan.
        6. Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi, dan pealporan di bidang pelayanan.

        Direktur Mempunyai Wewenang Sebagai Berikut :

        1. Menetapkan kebijakan operasional.
        2. Menetapkan peraturan operasional, pedoman petunjuk teknis dan prosedur tetap.
        3. Mengangkat dan memberhentikan karyawan waktu tertentu sesuai dengan ketentuan rumah sakit.
        4. Merumuskan lingkup kewanangan klinik kepada staff medis, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
        5. Memberikan perlindungan kepada staff professional dan karyawan sesuai ketentuan dan kemampuan rumah sakit.
        6. Menetapkan hal – hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban staff professional dan karyawan rumah sakit.
        7. Memberikan sangsi administratif kepada staff dan karyawan rumah sakit.
        8. Mengangkat pejabat non struktural dan memberhentikan sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku.
        9. Mendatangkan ahli, konsultan atau lembaga indipenden apabila diperlukan.
        10. Mengusulkan struktur organisasi rumah sakit serta perubahnnya.


      3. Manager Sumber Daya Manusia dan Umum
      4. SDM Mempunyai Tugas sebagai berikut :

        1. Memastikan seluruh kegiatan operasional di Unit Umum berjalan sesuai dengan aturannya.
        2. Membuat program kerja tahunan.
        3. Membina hubungan baik dengan perusahaan rekanan baik yang lama maupun yang baru.
        4. Memonitoring serta memecahkan permasalahan yang terjadi dan tidak dapat dipecahkan oleh staff.
        5. Melakukan monitoring dan pengecekan secara rutin fasilitas sarana prasarana serta peralatan kesehatan di rumah sakit
        6. Mengikutsertakan staff Umum dalam pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan kinerja karyawan.
        7. Mengevaluasi kerjasama dengan pihak ke – 3 dan melaporkannya kepada atasan.
        8. Memonitoring dan pengawasan terhadap kebersihan di rumah sakit serta mengevaluasi kinerja kebersihan guna menciptakan hasil kerja yang optimal.
        9. Memonitoring dan mengurus serta perpanjangan perijinan – perijinan rumah sakit.
        10. Membangun team building di unit SDM & Umum (GA).
        11. Memonitoring laporan bulanan diantaranya laporan kegiatan/kunjungan.

        Wewenang SDM sebagai berikut :

        1. Menilai, menegur dan memotivasi seluruh karyawan RSIA PRATIWI.
        2. Mengatur rencana kegiatan penyelenggaraan SDM & Umum.
        3. Meminta arahan dari atasan.
        4. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang terkait.
        5. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.


      5. Manager Keperawatan
      6. Mempunyai Tugas sebagai berikut :

        1. Menetapkan kebijakan operasional dan perencanaan operasional pelayanan keperawatan sesuai visi, misi, falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan.
        2. Mengkaji kebijakan intern dan ekstern Rumah Sakit dalam berbagai aspek yang terkait dengan profesi keperawatan.
        3. Melaksanakan pengorganisasian dan pengendalian serta pengawasan yang berkait dengan aktifitas sumber daya profesi keperawatan Rumah Sakit.
        4. Melakukan koordinasi dengan Bagian yang lain dalam kegiatan operasional Rumah Sakit.
        5. Mengarahkan segala kegiatan pelayanan keperawatan menjadi lebih berdaya guna dan berhasil guna.
        6. Membina dan memotivasi jajaran structural dan non structural demi terwujudnya Tujuan divisi keperawatan dan institusi Rumah Sakit.
        7. Mewawancarai, menyeleksi dan menempatkan staf keperawatan pada jabatan atau posisi yang sesuai.
        8. Bertanggung jawab atas tercapainya mutu pelayanan keperawatan secara optimal.
        9. Bertanggung jawab atas kelancaran pelayanan administrasi keperawatan dan pelayanan keperawatan.
        10. Aktif berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan fasilitas bisnis dan membantu dalam pengembangan strateginya.
        11. Bekerjasama dengan agen dan organisasi lain di masyarakat untuk meningkatkan perluasan dan pertumbuhan ketrampilan dan pengetahuan staf secara profesional, dan meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit.
        12. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab lain yang diinstruksikan.

        Manajer Keperawatan mempunyai wewenang sebagai berikut :

        1. Memberikan pengarahan dan bimbingan pelaksanaan tugas keperawatan.
        2. Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan.
        3. Mengkoordinasikan, mengawasi & mengendalikan pelaksanaan dan penggunaan peralatan keperawatan.
        4. Meminta informasi & pengarahan kepada atasan.
        5. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang Manager Keperawatan.
        6. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan yang berkaitan dengan pelayanan keperawatan.


      7. Manajer Pelayanan dan Penunjang Medis
      8. Mempunyai Tugas antara lain :

        1. Mengkoordinasi, mengatur, mengendalikan kegiatan penunjang medis.
        2. Pemenuhan kebutuhan perlengkapan dan fasilitas penunjang medis.
        3. Pembinaan dan bimbingan pelaksanaan penunjang medis meliputi kegiatan di Unit Farmasi, Unit Laboratorium, Unit Radiologi, Unit Rekam medis, dan Unit Gizi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

        Mempunyai wewenang sebagai berikut :

        1. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Penunjang Medis.
        2. Menyusun rencana jumlah, jenis pergantian peralatan penunjang medis sesuai sumber daya dan sumber dana rumah sakit.
        3. Melaksanakan pencegahan infeksi nosokomial.
        4. Menjamin ketersediaan peralatan untuk mempermudah pelayanan medis.
        5. Mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan yang tepat sehingga tercipta sistem informasi yang akurat.
        6. engendalikan pendayagunaan tenaga secara efektif dan efisien.
        7. Menilai mutu pelayanan.


        Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

        Prosedur Sistem Yang Berjalan

        Berdasarkan analisa yang penulis lakukan melalui pengamatan dan obeservasi yang dilakukan pada RSIA Pratiwi kota Tangerang. Adapun urutan sistem yang telah berjalan adalah sebagai berikut :

        1. Calon pasien poliklinik yang ingin mendaftar masih mendaftarkan diri dengan datang langsung ke bagian informasi RSIA Pratiwi.
        2. Bagian informasi menginput data calon pasien yang sudah melakukan pendaftaran poliklinik melalui buku besar yang terdapat dibagian informasi.
        3. Untuk melihat informasi jadwal praktik dokter calon pasien harus melihat informasi melalui kertas yang ditempel pada bagian madding RSIA.

        Rancangan Sistem Yang Berjalan

        Untuk menganalisis sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm For UML (Unified Modelling Language) 8.0 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram.


        Use case diagram sistem yang berjalan :

        Gambar 3.3 Use Case Diagram.


        Berdasarkan gambar 3.3 di atas, Use Case yang berjalan terdapat :

        1. Terdapat 4 (empat) aktor yang berada pada sisgtem pendaftaran dan jadwal praktik dokter pada RSIA Pratiwi yaitu : admin, pasien, dokter dan manajer.
        2. Satu sistem yang mencakup dalam seluruh kegiatan pendaftaran dn jadwal dokter.
        3. Terdapat 7 (tujuh) use yang yang berjalan diantaranya: mendaftar, menulis data pasien, memilih layanan, lihat jadwal, mendapatkan nomor antrian, berobat dan laporan.


        Sequence Diagram sistem yang berjalan :

        Gambar 3.4 Sequence Diagram.


        Berdasarkan Sequence Diagram diatas terdapat beberapa aktivitas diantaranya :

        1. Terdapat 4 (empat) yang melakukan kegiatan yaitu, pasien, admin, dokter dan manajer
        2. Terdapat 8 (delapan) massage yang terdapat spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya, mendaftar, mendata pasien, pilih layanan, memberikan informasi, meberikan antrian nomor, melihat jadwal praktik, berobat dan laporan.
        3. Dan 1 (satu) self message kegiatan yang dilakukan untuk diri sendiri.


        Activity Diagram sistem yang berjalan :

        Gambar 3.5 Activity Diagram.


        Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram di atas terdapat beberapa aktifitas diantaranya :

        1. Terdapat 4 (empat) aktor yang melakukan aktivitas di dalam sistem yang sudah berjalan yaitu: pasien, admin, manajer dan dokter
        2. Terdapat satu initial node awal untuk memulai kegiatan.
        3. 9 action state dan sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya: mendaftar, mendata pasien, memilih pelayanan, mendapatkan no antrian, mengetahui jadwal praktik dokter, memberikan pelayana kesehatan, berobat, membuat laporan dan menrima laporan.
        4. Satu initial node untuk mengakhiri kegiatan sistem yang berjalan.


        Analisis Sistem yang Berjalan

        Metode Analisa PICES

        Tahapan analisis terhadap suatu sistem atau aplikasi dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap suatu sistem adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, merumuskan kebutuhan-kebutuhan dari sistem tersebut untuk membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, meminimalisir permasalahan yang mungkin terdapat didalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam istem tersebut bekerja secara optimal. Salah satu metode analisa yang digunakan peneliti adalah menggunakan PIECES yaitu :

        1. Performance (Kinerja)
        2. Analisis Kinerja adalah kemampuan dalam menyelesaikan tugas bisnis dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu tanggap (response time) dari suatu sistem.

          Tabel 3.1 Hasil Analisa Kerja
        3. Information ( Informasi)
        4. Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat sebagai pendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.

          Tabel 3.2 Hasil Analisa Informasi
        5. Economy ( Ekonomi )
        6. Pada sistem yang ada saat ini masih membutuhkan biaya, dilihat dari segi ekonomisnya sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap akan melakukan pencatatan data aset, sehingga sistem yang sedang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.

          Tabel 3.3 Hasil Analisa Ekonomi
        7. Control ( Pengendalian )
        8. Pengendalian dalam sistem sangatlah diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

          Tabel 3.4 Hasil Analisa Pengendalian
        9. Efficiency ( Efisiensi )
        10. Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan/biaya yang paling minimum.

          Tabel 3.5 Hasil Analisa Effisiensi
        11. Service ( Pelayanan )
        12. Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan kualitas. Pelayanan Merupakan faktor yang menentukan apakah lembaga dapat mencapai tujuan dari pembentukan kebijakan atau tidak. Karena perkembangan dipicu kepuasan pelayanan yang baik.

          Tabel 3.6 Hasil Analisa Pelayanan



        Analisa Proses, Analisa Pengeluaran & Analisa Masukan

        1. Analisa Masukan
        2. Analisa masukan adalah suatu masukan yang digunakan untuk mendeskrpsikan atau menjelaskan suatu data inputan yang telah dianalisa atau yang akan dirancang.


          Nama Masukan  : Pendaftaran Poliklinik, jadwal praktik Dokter
          Fungsi : Untuk meningkatkan pelayanan
          Sumber : Bagian Informasi RSIA
          Frekuensi  : Pendaftaran pasien

          Keterangan  : Berisi form pendaftaran dan informasi jadwal praktik dokter

        3. Analisa Proses
        4. Analisa Proses merupakan suatu hasil dari uraian analisa masukan


          Nama Proses : Form pendaftaran calon pasien dan menginput informasi praktik dokter
          Fungsi : Mendata calon pasien yang ingin berobat dan memberikan informasi kepada calon pasien
          Media : Kertas
          Frekuensi : Dilakukan saat pasien mendaftar
          Format : Lampiran

          Keterangan : Berisi data calon pasien

        5. Analisa Keluaran
        6. Analisa keluaran merupakan hasil dari masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang telah terjadi, di mulai dari inputan dan proses pengolahan data, setelah itu melakukan pengecekan guna memperbaiki data apabila ada data yang salah dari inputan dan proses.


          Nama Keluaran : Laporan
          Media : Kertas
          Frekuensi : Dilakukan pada saat pendaftaran dan menginput informasi jadwal praktik dokter
          Keterangan : Dari proses penginputan data pasien sampai dengan proses pengolahan data maka menghasilkan rincian calon pasien yang akan berobat

          Keterangan : Dari proses penginputan sampai dengan proses pengolahan data maka didapatkan seluruh data calon pasien yang akan berobat pada RSIA



        Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

        Permasalahan yang Dihadapi

        Pendataan pendaftaran calon pasien poliklinik Gigi yang masih menggunakan buku besar dan di catat langsung oleh bagian informasi rumah sakit masih dikatakan manual. Belum adanya sistem yang terkomoputerisasi, hanya bagian pendataan nama pasien yang sudah terdaftar saja yang sudah masuk kedalam sistem pendaftaran di rumah sakit. Dengan belum adanya sistem yang terkomputerisasi mengakibatkan kurang efesien waktu didalam pelayanan kepada calon pasien RSIA Pratiwi. Adapun permasalahan yang terdapat pada sistem berjalan ini sebagai berikut:

        1. Pendaftaran yang masih dilakukan oleh calon pasien masih dengan datang langsung kebagian informasi RSIA lalu mendaftarkan diri dan mendapatkan no antrian yang dibuat manual dengan tulisan no di kertas. Dan keadaan itu bisa mengurangi kepuasan pelayanan kepada calon pasien RSIA Pratiwi di dalam poliklinik kandungan, khususnya para ibu yang sedang mengandung.
        2. Informasi jadwal praktik dokter yang kurang terealisasi yang masih menempelkan perubahan informasi praktik dokter pada madding yang ada di dinding RSIA Pratiwi saja. Sehingga calon pasien yang sudah mendaftar kurang mengetahui informasi praktik dokter yang sudah terjadwal oleh bagian informasi untuk kepentingan pelayanan.

        Alternatif Pemecahan Masalah

        Adanya masalah yang dihadapi oleh RSIA Pratiwi kota Tangerang, di dalam penelitian ini akan memberikan suatu pemecahan masalah yang akan membantu didalam pelayanan RSIA Pratiwi menjadi lebih efisien dan baik lagi.

        Adapun alternatif pemecahan masalah, diantaranya :

        1. Sebaiknya agar bagian pendaftaran tidak menggunkan buku besar dengan mencatat data calon pasien yang akan berobat ke poliklinik yang ada pada RSIA Pratiwi. Sehingga mengurangi efisien dalam waktu dan kertas. Peneliti ingin membuat suatu sistem pendaftaran poliklinik Gigi RSIA Pratiwi yang berbasis website, tujuannya agar calon pasien yang ingin mendaftarkan diri untuk berobat tidak perlu untuk datang ke tempat pendaftaran, sehinnga peneliti ingin membuat pelayanan didalam RSIA Pratiwi menjadi sedikit lebih efisien dan efektif dalam pelayanan. Dan agar meningkatkan kepuasan pada calon pasien poliklnik kandungan pada RSIA Pratiwi.
        2. eneliti ingin jadwal praktik dokter RSIA Pratiwi poliklinik Gigi yang ada akan di publish lewat website yang sudah dibangun. Lewat website tersebut calon pasien yang sudah mendaftar dapat mengetahui informasi jadwal praktik dokter yang sudah terjadwal pada RSIA Pratiwi kota Tangerang.


        User Requirement

        Elisitasi Tahap I

        Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Dan berikut adalah tabel Elisitasi Tahap I.

        Tabel 3.3 Tabel ELisitasi Tahap I.


        Elisitasi Tahap II

        Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI.


        M = Mandatory (yang digunakan)
        D = Desirable (yang diinginkan)
        I = Inessential (yang tidak mutlak digunakan)

        Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap II.


        Elisitasi Tahap III

        Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibetuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan metode TOE dengan opsi HML. Requirement yang opsinya High (H) harus deliminasi. Berikut adalah requirement tersebut :


        Keterangan :
        T = Technical H = High
        O = Operational M = Middle
        E = Economic L = Low

        Tabel 3.5 Tabel Elisitasi Tahap III.


        Final Draft Elisitasi

        Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan digunakan. Hasil dari wawancara dan analisa dapat disusun pada tabel 3.6 sistem kenaikan pangkat pegawai yang final seperti berikut :

        Tabel 3.6 Tabel Final Draft Elisitasi.






        BAB IV

        PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

        Rancangan Sistem Usulan

        Setelah dilakukan analisa dari sistem yang sudah berjalan pada RSIA Pratiwi kota Tangerang, serta mencari kekurangan pada sistem yang sudah berjalan tersebut, maka terdapat beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem penjadwalan praktik dokter dan pendaftaran poliklinik kandungan yang sudah berjalan, yaitu merubah sistem penjadwalan dokter dan pendaftaran poliklinik yang semula masih berjalan secara manual menggunakan buku sebagai bahan pencatatannya diinovasikan menjadi sistem pendaftaran yang berbasis website dengan menggunakan tampilan yang user freindly yang mudah dioperasikan oleh user dan memberikan informasi secara rinci yang dibutuhkan oleh user tanpa harus susah sehingga memudahkan pengguna untuk memenuhi kubutuhan informasi secara cepat.


        Prosedur Sistem Usulan

        Berikut beberapa prosedur yang dilakukan dalam menjalankan sistem pendaftaran online poliklnik kandungan berbasis website.

        1. User/admin (bagian informasi)
          1. Melakukan login
          2. Masuk ke halaman utama
          3. Kendali menu jadwal dokter
          4. Kendali biaya praktik berobat dokter
          5. Membuat laporan pasien terdaftar
          6. Membuat hasil akhir laporan
          7. Logout
        2. Pasien
          1. Masuk ke website
          2. Melakukan pendaftaran
          3. Mengisi form pendaftaran
          4. Pilih layanan
          5. Mengatur jadwal
          6. Mendaftar
          7. Berobat


        3. Manajer
          1. Melakukan login
          2. Masuk ke halaman manajer
          3. Melihat Laporan
          4. Mengkoreksi laporan
          5. Cetak hasil laporan
          6. Logout


        4. Dokter
          1. Melakukan login
          2. Masuk ke halaman dokter
          3. Melihat Jadwal
          4. Melihat Pasien terdaftar
          5. Menginput hasil kontrol pasien
          6. Logout


        Rancangan Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Gambar 4.1 Use Case Diagram sistem yang diusulkan.


        Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang diusulkan diatas terdapat :

        1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem pendaftaran online poliklinik gigi berbasis website RSIA Pratiwi
        2. Terdapat 4 aktor yang dapat menggunakan sistem pendaftaran online poliklinik gigi berbasis website RSIA Pratiwi.
        3. Terdapat 13 use case kegiatan yang dilakukan oleh 4 aktor tersebut, yaitu: login, mendaftar, pilih layanan, lihat jadwal praktik, mengatur jadwal, isi data, master data, mengolah data pendaftaran, mengolah data pasien, mengolah data jadwal praktik dokter, mengolah data biaya berobat, mengolah hasil laporan akhir dan hasil laporan.

        Berdasarkan Gambar 4.1 Deskripsi Use case yang diusulkan terdapat :

        1. Nama Usecase : Login
        2. Actor : Bagian informasi dan Manajer

          Scenario : Bagian informasi dan Manajer melakukan login sesuai dengan username dan password yang sudah ada.


        3. Nama Use case : Mendaftar
        4. Actor : Pasien

          Scenario : Pasien melakukan pendaftaran pada website.


        5. Nama Use case : Pilih layanan
        6. Actor : Pasien

          Scenario : Setelah melakukan pendaftaran pasien bisa memilih layanan yang diinginkan


        7. Nama Use case : Lihat jadwal praktik
        8. Actor : Pasien

          Scenario : Setelah pilih layanan pasien dapat melihat jadwal praktik dokter untuk mengetahui jadwal


        9. Nama Use case : Mengatur jadwal
        10. Actor : Pasien

          Scenario : Setelah mengetahui jadwal praktik dokter, pasien bisa mengatur jadwal yang diinginkan sesuai kebutuhan.


        11. Nama Use case : Isi data
        12. Actor : Pasien

          Scenario : Setelah mengatur jadwal pasien diwajibkan untuk mengisi data pada form yang sudah ada.


        13. Nama Use case : Master data
        14. Actor : User

          Scenario : setelah mengisi data, data yang sudah diisi akan masuk ke dalam master data sistem.


        15. Nama Use case : Mengolah data pendaftaran
        16. Actor : User

          Scenario : setelah data masuk ke dalam master data, user akan mengolah data pasien yang sudah terdaftar untuk dimasukan ke dalam data calon pasien yang sudah terdaftar di rumah sakit.


        17. Nama Use case : Mengolah data pasien
        18. Actor : user

          Scenario : User akan mengolah data pasien yang sudah terdaftar di rumah sakit untuk dibuatnya berkas rekam medis.


        19. Nama Use case : Mengolah data jadwal praktik dokter
        20. Actor : User

          Scenario : user akan mengolah data praktik dokter rumah sakit yang bertujuan agar pasien dapat mengetahui jadwal praktik dokter yang ada di rumah sakit.


        21. Nama Use case : Mengolah data biaya berobat
        22. Actor : User

          Scenario : User mengolah biaya berobat dengan bertujuan memberikan informasi mengenai biaya berobat pada rumah sakit.


        23. Nama Use case : Mengolah hasil laporan akhirpraktik dokter
        24. Actor : User

          Scenario : User membuat laporan hasil akhir semua data pasien yang sudah terdaftar dan bertujuan untuk memberikan laporan.


        25. Nama Use case : Logout
        26. Actor : User dan Manajer

          Scenario : Melakukan logout setelah selesai menggunakan website.



        Rancangan Squence Diagram Sistem Yang Diusulkan

        1. Squence Diagram Sistem Pendaftaran Pasien yang diusulkan
        2. Sequence Diagram Pendaftaran Pasien menjelaskan proses pendaftaran, calon pasien mengisi formulir pendaftaran yang sudah berserta persyaratan untuk mendaftar, kemudian dicek data persyaratanya, dengan asumsi data persyaratan lengkap, maka bagian informasi pasien akan mencatat data calon pasien kemudian disimpan menjadi data pasien terdaftar untuk mendapatkan nomor antrian.

          Gambar 4.2 Squence Diagram Sistem Pasien yang diusulkan

          Berdasarkan gambar 4.2 sequence diagram sistem pendaftaran pasien yang diusulkan, terdapat:

          1. 1 aktor yang melakukan satu kegiatan yaitu: Pasien
          2. 1 boundary lifeline, yaitu : form pendaftaran
          3. 1 control lifeline untuk controller pendaftaran
          4. 1 entity lifeline, yaitu : master data
          5. Terdapat 7 message yang terdapat pada form pendaftaran, yaitu: message untuk create pendaftaran, message untuk insert pendaftaran, message untuk input data pasien terdaftar, message untuk menampilkan layanan, message untuk pilih layanan, message input layanan dan output nomor antrian.


        3. Rancangan Sequence Diagram Sistem Admin yang diusulkan
        4. Sequence Diagram Pendaftaran Pasien menjelaskan proses pendaftaran, calon pasien mengisi formulir pendaftaran yang sudah berserta persyaratan untuk mendaftar, kemudian dicek data persyaratanya, dengan asumsi data persyaratan lengkap, maka bagian informasi pasien akan mencatat data calon pasien kemudian disimpan menjadi data pasien terdaftar untuk mendapatkan nomor antrian.

          Gambar 4.3 Squence Diagram Sistem Admin yang diusulkan

          Berdasarkan pada gambar 4.3 Sequence Diagram admin terdapat:

          1. 1 aktor yang melakukan satu kegiatan yaitu: admin
          2. 1 boundary lifeline, yaitu : form pendaftaran
          3. 1 control lifeline untuk controller pendaftaran
          4. 1 entity lifeline, yaitu : master data
          5. Terdapat 6 message yang terdapat pada form pendaftaran, yaitu: message untuk create data pasien, message untuk insert data , message untuk input data, message output pilihan layanan dan message proses nomor antrian, message hasil no antrian.


        5. Rancangan Sequence Diagram Sistem Dokter yang diusulkan
        6. Rancangan sequence diagram dokter merupakan, rancangan dari jadwal praktik dokter. Mulai dari penginputan jadwal dokter sampai terpublish pada jadwal praktik dokter dan dilakukan oleh dokter.

          Gambar 4.4 Squence Diagram Sistem Dokter yang diusulkan

          Berdasarkan pada gambar 4.4 Sequence Diagram Dokter terdapat:

          1. 1 aktor yang melakukan satu kegiatan yaitu: Dokter
          2. 1 boundary lifeline, yaitu : form set jadwal
          3. 1 control lifeline untuk controller jadwal
          4. 1 entity lifeline, yaitu : entity set jadwal
          5. Terdapat 5 message yang terdapat pada form pendaftaran, yaitu: message untuk create jadwal, message untuk insert jadwal, message untuk cek jadwal, message return jadwal, dan message untuk output menampilkan jadwal.


        7. Squence Diagram Sistem Manajer yang diusulkan
        8. Rancangan sistem sequence diagram yang diusulkan merupakan, kegiatan yang dilakukan pada sistem dengan user manajer. Kegiatan tersebut yaitu melihat laporan terdaftarnya pasien kandungan pada RSIA dalam jangkauan waktu yang ingin ditentukan.

          Gambar 4.5 Squence Diagram Sistem Dokter yang diusulkan

          Berdasarkan pada gambar 4.5 Sequence Diagram Manajer terdapat:

          1. 1 aktor yang melakukan satu kegiatan yaitu: Manajer
          2. 1 boundary lifeline, yaitu : form laporan pasien
          3. 1 control lifeline untuk controller laporan pasien
          4. 1 entity lifeline, yaitu : entity laporan
          5. Terdapat 5 message yang terdapat pada form pendaftaran, yaitu: message untuk view laporan, message untukcek_laporan, message untuk konfirmasi laporan, message laporan akhir, dan message untuk output hasil akhir laporan.



        Rancangan Activity Diagram Sistem Yang diusulkan

        1. Activity Diagram untuk admin
        2. Gambar 4.6 Activity Diagram Sistem User yang diusulkan

          Berdasarkan pada gambar 4.6 Activity Diagram sistem yang diusulkan, terdapat:

          1. 1 initial node, sebagai objek yang diawali
          2. 10 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang diusulkan
          3. Terdapat 1 decision pada aktvitas login User
          4. Terdapat 1 final state yang melambangkan sebagai suatu kegiatan yang diakhiri


        3. Activity Diagram untuk Pasien
        4. Gambar 4.7 Activity Diagram Sistem pasien yang diusulkan

          Berdasarkan pada gambar 4.7 Activity Diagram sistem yang diusulkan, terdapat:

          1. 1 (satu) initial node, sebagai objek yang diawali.
          2. Terdapat 12 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang diusulkan.
          3. Terdapat 1 decision pada aktvitas login User
          4. Terdapat 1 intial state sebagai suatu objek yang diakhiri.


        5. Activity Diagram untuk Sistem Dokter
        6. Gambar 4.8 Activity Diagram Sistem yang diusulkan

          Berdasarkan pada gambar 4.8 Activity Diagram sistem dokter yang diusulkan, terdapat:

          1. 1 (satu) initial node, sebagai objek yang diawali.
          2. Terdapat 10 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang diusulkan.
          3. Terdapat 1 decision pada aktvitas login User
          4. Terdapat 1 initial state sebagai suatu objek yang diakhiri.


        7. Activity Diagram untuk Sistem Manager yang diusulkan
        8. Gambar 4.9 Activity Diagrm Sistem Manager yang diusulkan

          Berdasarkan pada gambar 4.9 Activity Diagram sistem dokter yang diusulkan, terdapat:

          1. 1 (satu) initial node, sebagai objek yang diawali.
          2. Terdapat 9 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang diusulkan.
          3. Terdapat 1 decision pada aktvitas login User
          4. Terdapat 1 initial state sebagai suatu objek yang diakhiri.


        Rancangan Class Diagram Sistem yang diusulkan

        Gambar 4.10 class Diagram Sistem yang diusulkan

        Berdasarkan pada gambar 4.10 Class Diagram sistem yang diusulkan, terdapat :

        1. Terdapat 8 class, himpunan dari atribut dan operasi yang saling berhubungan.
        2. Terdapat sepuluh multiplicity. Hubungan antara class satu dengan yang lainnya.


        Perbedaan Sistem yang Berjalan dan Sistem yang diusulkan

        Tabel 4.1 perbedaan sistem berjalan dengan sistem usulan


        Spesifikasi Basis Data

        Rancangan database dipakai untuk mempermudah dalam proses penyeleksian data, serta membantu pemrograman dalam mengambil dan mengambil data, pada database digunakan table-tabel, dan pada table-tabel ini akan dijelaskan nama field, type, size mengenai data tersebut.

        Spesifikasi basis data (database) menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key (PK), dan panjang record. Pada sistem yang memiliki spesifikasi database sebagai berikut :


        Spesifikasi Basis Data

        1. Nama File : Admin
          Media : Harddisk
          Isi : (kode admin + nama admin + alamat + alamat + jenkel admin + no hp + tempat lahir + tanggal lahir + email + username + password + level) Panjang record : 129
          Primary key : kode admin
        2. Tabel 4.2 tabel Admin


        3. Nama File : Antrian
          Media : Harddisk
          Isi : (id antrian+ no antrian + tgl antrian + id pasien + id dokter + kd layanan + id jadwal praktik + status kontrol)
          Panjang record : 74
          Primary key : Id antrian
        4. Tabel 4.3.Tabel Antrian


        5. Nama File : Dokter
          Media : Harddisk
          Isi : (id dokter+ no id dokter+ nama+ tempat lahir+ tanggal lahir + jenkel + status perkawinan + agama + lulusan + tahun lulus + nomor regitrasi + nomor surat penugasan + nomor sip dokter + tempat kerja + alamat kerja + no hp + username + email + password + id layanan)
          Panjang record : 129
          Primary key : Id dokter
        6. Tabel 4.4 Tabel Dokter


        7. Nama File : Hasil kontrol
          Media : Harddisk
          Isi : (id kontrol + id antrian + hasil kontrol + tanggal input kontrol + id dokter + status kontrol)
          Panjang record : 74
          Primary key : Id control
        8. Tabel 4.5 tabel Hasil Kontrol


        9. Nama File : Jadwal Praktik
          Media : Harddisk
          Isi : (id jadwal praktik + tanggal praktik + jam praktik from + jam praktik to + id hari + id dokter)
          Panjang record : 33
          Primary key : Id jadwal praktik
        10. Tabel 4.6 tabel Jadwal Praktik


        11. Nama File : Layanan
          Media : Harddisk
          Isi : (kd layanan + layanan + tarif)
          Panjang record : 72
          Primary key : kd layanan
        12. Tabel 4.7 tabel Layanan


        13. Nama File : Pasien
          Media : Harddisk
          Isi : (id pasien + kode pasien + no bpjs + no KTP + nama + tempat lahir + tgl lahir + gol darah + jenkel + alamat + no telp + status perkawinan + pekerjaan + nama ibu + nama ayah + no kk)
          Panjang record : 292
          Primary key : id pasien
        14. Table 4.8 tabel pasien


        Testing

        Metode testing yang digunakan pada sistem yang diusulkan ini menggunakan metode testing menggunakan blackbox testing. Blackbox testing merupakan pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil fungsional dari perangkat lunak. Metode black box testing dapat diterapkan pada semua tingkat pengujian perangkat lunak: unit, integrasi, fungsional, sistem dan penerimaan. Pengujian black box testing berusaha menemukan masalah seperti :

        1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
        2. Kesalahan interface
        3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
        4. Kesalahan kinerja
        5. Intalasi dan kesalahan terminasi


        Berikut adalah hasil dari pengujian menggunakan metode Black Box Testing:

        Tabel 4.9 Black Box Testing


        Konfigurasi Sistem

        Konfigurasi sistem yang diusulkan

        1. Spesifikasi perangkat keras/hardware:
          1. Procesor : Core i3-2328M
          2. Monitor : LCD 16 Inci
          3. Mouse : Optik
          4. Hardisk : 500 GB
          5. Keyboard : USB
          6. Printer : Inkjet
        2. Spesifikasi perangkat lunak/software:
          1. Windows Seven
          2. Microsoft Office 2007
          3. Hak Akses (Brainware)

        Evaluasi

        Setelah melakukan testing implementasi menggunakan metode black box testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program form seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika saat login salah atau berhasil menmbahkan data, maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu user mendapati kesalahan saat melakukan login atau menambahkan data, selanjutnya yang kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh RSIA.


        Implementasi

        1. Tampilan menu halaman utama
        2. Gambar 4.16 halaman utama

          Berdasarkan pada gambar 4.16 halaman utama. Terdapat jadwal praktik dokter dan harga layananrumah sakit serta beberapa menu untuk memulai masuk ke halaman website berikutnya.


        3. Tampilan halaman menu pasien
        4. Gambar 4.17 halaman menu pasien

          Sesuai pada gambar 4.13 yaitu halaman menu pasien terdapat beberapa menu yaitu: menu layanan periksa gigi,cabut gigi, tambal gigi,pembersihan karang gigi. Menu dipilih oleh pasien sesuai kebutuhan pasien yang akan kontrol.


        5. Tampilan menu pasien lama dan pasien baru
        6. Gambar 4.18 halaman menu Pasien Lama dan Baru

          sesuai pada gambar 4.18 yaitu halaman menu pasien. Terdapat 2 opsi pilihan yaitu: pasien lama dan pasien baru. Pasien lama menjelaskan aktivitas pendaftaran dilakukan oleh pasien yang sudah terdaftar pada data rumah sakit. Dan pasien baru yaitu pasien yang belum terdaftar oleh rumah sakit.


        7. Tampilan menu pasien baru
        8. Gambar 4.18 halaman menu pasien baru

          Sesuai pada gambar 4.20 halaman menu pasien baru. Menjelaskan form pendafataran pasien baru. Form ini terdapat data-data yang harus di isi oleh pasien baru. Dan data tersebut digunakan untuk aktivitas kontrol yang sudah dilakukan pada RSIA.


        9. Tampilan menu pasien lama
        10. Gambar 4.19 halaman menu pasien lama

          Sesuai pada gambar 4.15 halaman menu pasien lama, yaitu menjelaskan form login untuk pasien yang sudah terdaftar dan terdapat data pasien pada rumah sakit. Pasien lama menunjukan bahwa pasien sudah pernah melakukan kontrol pada RSIA dan sudah terdaftar di pelayanan RSIA.


        11. Tampilan menu halaman administrator
        12. Gambar 4.21 halaman menu halaman administrator

          Sesuai pada gambar 4.21 halaman menu administrator, terdapat beberapa form yaitu: menu dokter, pasien, dan administrator. Dan terdapat beberapa menu yaitu: administrator, dokter, pasien, jadwal dokter, layanan dan antrian. Dari beberapa menu tersebut memiliki masing-masing fungsi kerjanya. Dari menambahkan, mengahpus dan mengedit data pasien, dokter dan administrator.


        13. Tampilan menu halaman dokter
        14. Gambar 4.22 halaman menu Dokter

          Sesuai pada gambar 4.18 halaman menu Dokter, halaman ini terdapat beberapa form fasilitas yaitu: jadwal praktik dokter, pasien hari ini dan hasil kontrol. Semuanya memiliki fungsi untuk mengetahui semua kegiatan dokter poliklinik kandungan pada RSIA. Dan terdapat beberapa menu pada dashboard dokter yaitu: pasien, jadwal praktik dan hasil kontrol.


        15. Tampilan menu halaman manager
        16. Gambar 4.23 halaman menu manager

          Sesuai pada gambar 4.19 halaman menu manager, terdapat beberapa form laporan untuk manager diantaranya yaitu: laporan pasien, laporan jadwal dokter, laporan dokter, laporan layanan, antrian dan hasil kontrol. Semuanya memiliki masing-masing fungsi laporan yang sudah diinput oleh administrator sebagai bentuk laporan akhir aktivitas pelayanan pada RSIA.


        Schedule

        Schedule merupakan jadwal rencana yang menggambarkan segala sesuatu mengenai aktivitas dan rencana-rencana pembuatan sistem yang dibutuhkan untuk sistem yang diimplementasikan, langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari schedule yang dapat dijelaskan pada tabel berikut :

        Tabel 4.11 Tabel Schedule


        Etimasi Biaya

        Setelah adanya perancangan sistem yang dihasilkan, maka jika dilihat dari sudut pandang segi biaya memang cukup tinggi akan tetapi jika dipandang dari segi manfaat dan keguaan, manfaat yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan. Biaya penelitian rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain sebagai berikut.

        Tabel 4.12. Tabel Estimasi Biaya





        BAB V

        KESIMPULAN DAN SARAN


        Kesimpulan

        Berikut ini merupakan kesimpulan terkait mengenai rumusan masalah perancangan sistem yang diusulkan mengenai Perancangan Sistem Informasi Jadwal Praktik Dokter dan Pendaftaran Poliklinik Gigi Berbasis Website pada RSIA Pratiwi kota Tangerang.

        1. Sistem yang ada pada RSIA Pratiwi kota Tangerang mengenai tentang informasi jadwal dan pendaftaran pasien poliklinik gigi masih semi terkomputerisasi. yaitu calon pasien harus datang langsung meunuju tempat informasi pada RSIA untuk mendaftarkan diri ke poliklinik kandungan dan mengisi data diri didalam buku besar yang ada pada bagian informai dan meminta no antrian.
        2. Kendala yang ada pada sistem pelayanan di RSIA Tangerang yaitu mengenai informasi jadwal praktik dokter dan pendaftaran poliklinik Gigi pasien, informasi praktik dokter yang kurang terpublish, sehingga calon pasien sulit untuk mengetahui jadwal praktik bila ada perubahan yang terjadi, kendala yang kedua yaitu mengenai pendaftaran yang masih menggunakan buku besar sebagai media pencatatan data calon pasien dan tidak efisien kerena pasien harus datang langsung ke RSIA untuk mendaftar
        3. Dalam perancangan sistem informasi jadwal praktik dokter dan pendaftaran pasien poliklinik gigi pada RSIA Pratiwi kota Tangerang, peneliti membuat analisa berbasis website dengan menggunakan orientasi objek UML (Unified Modeling Language) dan bahasa pemogramannya menggunakan PHP serta untuk pembuatan databasenya menggunakan MySQL.

        Saran

        Dalam penerapan sistem yang berjalan, penulis ingin mengemukakan saran-saran agar sistem bisa berjalan dengan baik, diantaranya:

        1. Perlu pelatihan sistem terhadap user agar lebih mengerti statement awal sampai akhir dirancangnya sistem yang diusulkan.
        2. Selanjutnya tujuan kedepannya peneliti berharap agar sistem tidak hanya mencangkup satu poliklinik saja, melainkan dari semua jenis layanan yang ada di RSIA
        3. Perlu adanya perawatan terhadap sistem dengan menggunakan sistem aplikasi pemeliharaan berbasis web dengan tujuan agar sistem dapat bertahan lama efektif dan efisien, serta pengaman data ditingkatkan lagi agar kerusakan data atau kesalahan data dapat diminimalisir.




        DAFTAR PUSTAKA

        1. Mulyati., Rasyid Tarmizi dan Angga Panugali. 2018.Sistem Informasi Absensi Berbasis Web pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang.Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.4 No.2 –Agustus 2018. ISSN : 2356-5195
        2. Maimunah, David Ericson Manalu, Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT.Sulindafin. Seminar Teknologi Informasi dan Multimedia.
        3. Al Fatta ,Hanif dan Robert Marco. 2015. Analisis Pengembangan Dan Perancangan Sistem Informasi Akademin Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta:Jurnal Telematika. Vol.8 No.2:63-91.
        4. Muharto dan Arisandy Ambarita. 2016. Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian. Yogyakarta: Depublish.
        5. Maniah. Hamidin, Dini. 2017. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis Dengan Contoh Kasus.” Yogyakarta: Deepublish.
        6. 6,0 6,1 6,2 Sri Rahayu, Ai Ratna Sari, dan Tri Sendra Saputra. 2018. “Analisa Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Pada Upt Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang”. Jurnal SENSI Vol. 4 No. 1, 2018.
        7. Harfizar, Khozin Yuliana dan Muh Afiffudin. 2017. Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web. Tangerang: Jurnal SENSI Vol.3 No.2.
        8. Djahir, Y. & Pratita, D. (2015). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. –Ed.1,Cet. 1—Yogyakarta.Deepublish
        9. Nithya, P., G. Lakshmipriya. 2015. An Overview of Data Mining and Warehousing - Architecture, Techniques and Applications. International Journal of Computer Science Trends and Technology (IJCST). Vol.3 Issue.1. ISSN : 2347-8578.
        10. Sutabri, Tata. 2016. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Yogyakarta: CV ANDI OFFSET
        11. Azizah, Nur. dkk. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas pada PT. Flex Indonesia. Jurnal SENSI. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.3 No.1-Februari 2017. ISSN: 2461-1409.
        12. 12,0 12,1 Nina, Rahayu. dkk. 2017. “SWOT Analysis Recruitment: PT Indo Taichen Textile Industry”. Jurnal Semnasteknomedia . Vol 5 No 1.
        13. Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta. UPP STIM YKPN
        14. Muslihudin, Muhammad dan Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancang Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: CV Andi Offset.
        15. Mulyani, Sri. 2016. Analsis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah. Edisi Kedua. Bandung : Abdi Sistematika.
        16. Maniah. Hamidin, Dini. 2017. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis Dengan Contoh Kasus. Yogyakarta: Deepublish.
        17. Burrahman, Abi. 2017. Membangun Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada Pondok Pesantren Salafiyah Al-Baqiyatussa’diyyah Tembilahan. Jurnal Sistemasi. Vol.6 No.1-Januari 2017.
        18. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
        19. Maulani, Giandari. dkk. 2018. Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Fasilitas Maintance pada PT. PLN (Persero) Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.4 No.2 – Agustus 2018. ISSN : 2356-5195.
        20. 20,0 20,1 20,2 Zufria, Ilka dan M. Hasan Azhari. 2017. Web-Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh). Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1: 2579-5341.
        21. Maimunnah, Ilamsyah., dan Muhamad Ilham. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture. CSRID Journal.
        22. Onu, Fergus dan Umeakuka, Chinelo V. 2016. Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System. Nigeria: International Journal of Computer Applications Technology and Research. Vol.5 No.8 . ISSN : 2319-8656.
        23. Rahardi, Majid. dkk. 2016. Perancangan Sistem Group Tracking Pada Aktivitas Touring Berbasis Mobile. Universitas Gadjah Mada. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Mulitimedia 2016. ISSN: 2302-3805.
        24. Henderi. 2017. Diktat Object Modelling With Unified Modelling Language (UML). Tangerang: STMIK Raharja.
        25. Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. Jurnal Sisfotek Global. Vol.5 No.1-Maret 2015. ISSN : 2088 – 1762
        26. Rafika, Ageng Setiani. dkk. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sisik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.8 No.3 . ISSN : 1978-8282.
        27. Supono dan Virdiandry Putratama. 2016. Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter. Yogyakarta : Deepublish.
        28. 28,0 28,1 Koshti, Megha dan Sanjay Ganorkar. 2016. IoT Based Health Monitoring System by Using Raspberry Pi and ECG Signal. International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (IJIRSET) Vol. 5 Issue.5 ISSN: 2319-8753.
        29. Anhar. 2016. Kumpulan Source Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. PT Elex Media Komputindo: Jakarta.
        30. Rahayu, Sri. dkk. 2015. Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web dengan menggunakan Framework YII. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.9 No.1- September 2015. ISSN: 1978-8282.
        31. 31,0 31,1 Lula, Alaika Wiwnety. 2018. Virtual Dressing Room Dengan Metode Augmented Reality Untuk Pemasaran Fashion (Studi Kasus : Wla New Innovation Collection Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat). Skripsi Thesis, Stmik Akakom Yogyakarta.
        32. KE, Adenegan. dkk. 2017. Numerical and Comparative Analysis of Saving and Loan Schemes Using Cooperative Societes, Banks and Contributory Schemes. Indian Journal of Arts. Vol.7, No.22, April-June 2017. ISSN: 2320-6659, EISSN: 2320-687X.
        33. Warsito, Ary Budi. dkk. 2015. Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.8 No.2 . ISSN : 1978-8282.
        34. Pratita, D. (2015). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Deepublish.
        35. Azizah, Nur. dkk. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas pada PT. Flex Indonesia. Jurnal SENSI. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.3 No.1-Februari 2017. ISSN: 2461-1409.
        36. Aris., Muhammad Akbar Fadillah. dkk. 2016. Aplikasi Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Usaha Bersama Syari’ah At-Tahwil Kota Tangerang. Jurnal STMIK AMIKOM Yogyakarta , 6-7 Februari 2016. ISSN : 2302-3805
        37. Warsito, Ary Budi. dkk. 2015. Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.8 No.2 . ISSN : 1978-8282.
        38. Hayat, Abdul. dkk. 2015. Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.1 No.1 – Agustus 2015. ISSN : 2461-1417.
        39. Amrullah, Agit. dkk. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805.
        40. Anggraeni, E. Y. (2017). Pengantar Sistem Informasi. Penerbit Andi.
        41. Rewita, V. R., Hernawati, E., & Telnoni, P. A. (2018). Aplikasi Pendaftaran Berobat Online Dan Penjadwalan Dokter Berbasis Web (studi Kasus: Klinik Dan Apotik Bona Mitra Keluarga). eProceedings of Applied Science, 4(3).
        42. Destiningrum, M., & Adrian, Q. J. (2017). Sistem Informasi Penjadwalan Dokter Berbassis Web Dengan Menggunakan Framework Codeigniter (Studi Kasus: Rumah Sakit Yukum Medical Centre). Jurnal Teknoinfo, 11(2), 30-37.
        43. Rochman, A., Hakim, Z., & Riswanto, R. (2018). Perancangan Sistem Informasi Profile dan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Pada RSIA Pratiwi. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 8(2).
        44. Putri, F. R., Pertiwi, D. A., & Suryadi, A. (2019). RANCANG BANGUN APLIKASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN BERBASIS MULTIUSER DI KLINIK BAROKAH PAJANG SURAKARTA. SMIKNAS, 223-247.
        45. Tsani, M. R. (2016). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DAFTAR OBAT DAN DOKTER BERBASIS WEB PADA APOTEK DUTA ESA FARMA BEKASI. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 4(1), 2-11.
        46. Yin, L., Zhang, A., Ye, X., & Xie, X. (2019). Security-Aware Department Matching and Doctor Searching for Online Appointment Registration System. IEEE Access, 7, 41296-41308.
        47. Chu, S. D., Tran, M. T., Pham, K. Q., Vu, D. T., & Nguyen, A. Q. (2019). THE NEW TOOL AND RELATIONSHIP BETWEEN SERVICE QUALITY AND INPATIENT SATISFACTION IN MEASURING HEALTHCARE QUALITY. International Journal of Public Health and Clinical Sciences, 6(1), 160-175.
        48. Yin, L., Zhang, A., Ye, X., & Xie, X. (2019). Security-Aware Department Matching and Doctor Searching for Online Appointment Registration System. IEEE Access, 7, 41296-41308.

Contributors

Januari rifai