SI1511489090

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

SISTEM INFORMASI

ALAT TULIS KANTOR BERBASIS WEB PADA

PT. ARTHAASIA FINANCE


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1511489090
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

 


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
 
SISTEM INFORMASI ALAT TULIS KANTOR BERBASIS WEB PADA PT.ARTHAASIA FINANCE
Disusun Oleh :


NIM

: 1511489090

Nama

: Dedy Kurniawan

Jenjang Studi

: Strata Satu

Jurusan

: Sistem Informasi

Konsentrasi

: Sistem Informasi

 
 
Disahkan Oleh :
Tangerang, Januari 2018


Ketua

 

 

 

 

Kepala Jurusan

STMIK RAHARJA

 

 

 

 

Jurusan Sistem Informasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(Ir.Untung Rahardja M.T.I.,MM)

 

 

 

 

(Nur Azizah, M.Akt M.Kom)

NIP : 000594

 

 

 

 

NIP : 078010


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
SISTEM INFORMASI ALAT TULIS KANTOR BERBASIS WEB
PADA PT.ARTHAASIA FINANCE
Dibuat Oleh :


NIM

: 15114889090

NAMA

: DEDY KURNIAWAN

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem informasi Manajemen
Disetujui Oleh :
Tangerang, Januari 2018


Pembimbing I

 

 

Pembimbing II

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(Muhamad Zahrudin, S.Kom,MM.)

 

 

(Andri Cahyo Purnomo, M.Pd.)

NID :

 

 

NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

 

 

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
SISTEM INFORMASI ALAT TULIS KANTOR BERBASIS WEB
PADA PT.ARTHAASIA FINANCE

Dibuat Oleh :


NIM

: 1511489090

Nama

: DEDY KURNIAWAN

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Penguji :
Tangerang, 2018

Ketua Penguji

 

Penguji I

 

Penguji II

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(_______________)

 

(_______________)

 

(_______________)

NID :

 

NID :

 

NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
SISTEM INFORMASI ALAT TULIS KANTOR BERBASIS WEB
PADA PT.ARTHAASIA FINANCE
Disusun Oleh :


NIM

: 1511489090

Nama

: Dedy Kurniawan

Jenjang Studi

: Strata Satu

Jurusan

: Sistem Informasi

Konsentrasi

: Sistem Informasi Manajemen

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Januari 2018

 

 

 

(Dedy Kurniawan)
15114889090


ABSTRAKSI
<p align="justify"> PT. Arthaasia Finance merupakan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, dan memiliki permasalahan dalam melakukan pendataan seperti pembuatan permintaan alat tulis kantor maupun dalam pembuatan laporan setiap bulannya masih menggunakan Microsoft word dan Microsoft Excel. Untuk itu, membutuhkan aplikasi pengolahan alat tulis kantor berbasis web, sehingga penulis dapat menggantikan sistem informasi yang lama menjadi terkomputerisasi dan memberikan ke unggulan tersendiri dibandingkan dengan sistem sebelumnya sehingga dapat mempermudah kinerja Department General Affairs dalam pengolahan alat tulis kantor. Penulis telah melakukan riset untuk mendapatkan bukti kebenaran suatu konsep dan teori serta untuk menentukan dan menguji suatu pengetahuan melalui beberapa metode yang digunakan yaitu melalui metode observasi, wawancara, studi kepustakaan, perancangan, uji coba dan implementasi. Metode pengembangan system ini mengacu pada perancangan yang digunakan berupa SDLC (Sooftware Development Lift Cycle) berupa waterfall. Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Arthaasia Finance dapat disimpulkan bahwa Perancangan Aplikasi Pengolahan Alat Tulis Kantor Pada PT. Arthaasia Finance dirancang dengan mudah dalam proses pengoperasiannya, sehingga memudahkan pemakai dalam mengakses informasi, mempermudah karyawan dalam melakukan pekerjaan dengan cepat dan efisien, serta memudahkan staff Department General Affairs dalam melihat data stok ATK, data pembelian, data permintaan dan memudahkan dalam membuat laporan.

Kata Kunci      : SDLC (Sooftware Development Lift Cycle), ATK System,Web


ABSTRACK
<p align="justify"> PT. Arthaasia Finance is a company engaged in the field of finance, and has problems in performing data collection such as the manufacture of stationery demand and in making reports every month still using Microsoft Word and Microsoft Excel. For that, requires a web-based office stationery applications, so the author can replace the old information system into computerized and provide superiority compared with previous systems that can facilitate the performance of Department General Affairs in the processing of office stationery. The author has done research to obtain evidence of the truth of a concept and theory and to determine and test a knowledge through several methods used are through methods of observation, interview, literature study, design, trial and implementation. This system development method refers to the design used in the form of SDLC (Sooftware Development Lift Cycle) in the form of waterfall. Based on the results of research at PT. Arthaasia Finance can be concluded that the Design of Office Stationery Applications At PT. Arthaasia Finance is designed with ease in the process of operation, making it easier for users to access information, facilitate employees in doing the job quickly and efficiently, and facilitate the staff of General Affairs Department in viewing stock data ATK, purchase data, request data and facilitate in making reports.
Keywords: SDLC (Sooftware Development Lift Cycle), ATK System, Web

 


KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah, Peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Peneliti dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.
Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan Penelitian, Peneliti mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung Penelitian ini.
Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah Peneliti menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M. selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom. selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Muhammad Nazaruddin, S.Kom.,MM. selaku Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada Peneliti.
  5. Bapak Andri Cahyo Purnomo, M.Pd. selaku Pembimbing II yang telah berkenan memberi bimbingan dan pengarahan kepada Peneliti.
  6. Ibu Winda Afrianti , S.Kom. selaku stakeholder yang selalu support dalam project.
  7. Seluruh pihak PT.ARTHAASIA FINANCE yang telah memberikan informasi selama menjalani observasi skripsi.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan sehingga memperluas wawasan Peneliti.
  9. Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada Peneliti.

Peneliti menyadari bahwa dalam Penelitian Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, Peneliti harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 20 Desember 2017

 

 

Dedy Kurniawan
NIM. 1511489090

 

 




BAB I
PENDAHULUAN
 
 
1.1 LATAR  BELAKANG

</ul>

Pada era globalisasi ini, komputerisasi sistem dalam sebuah perusahaan menjadi hal yang penting, terutama pada perusahaan-perusahaan menengah ke atas yang memiliki sistem cukup kompleks. Pengaturan sistem-sistem dalam perusahaan akan menjadi lebih mudah dan cepat dengan sistem komputerisasi, termasuk dalam pengaturan sistem pengadaan alat tulis kantor. Banyaknya sumber daya manusia akan berpengaruh pada kebutuhan alat tulis kantor dalam kegiatan bekerja sehari-hari. Makin banyak sumber daya manusia, makin banyak juga kebutuhan alat tulis kantor.
Kebutuhan alat tulis kantor yang banyak harus diimbangi dengan penyediaan stok alat tulis kantor yang memadai. Keseimbangan ini mungkin dicapai dengan sistem pemantauan yang jelas pada bagian penyediaan alat tulis kantor. Dalam memantau, dibutuhkan aplikasi yang dapat digunakan oleh pegawai-pegawai di perusahaan yang ingin melakukan permintaan alat tulis kantor. Aplikasi ini juga dapat digunakan oleh bagian penyedia alat tulis kantor dalam mengatur baik penyediaan alat tulis kantor untuk karyawan yang melakukan permintaan maupun mengontrol jumlah stok alat tulis kantor. Aplikasi seperti inilah yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan menengah ke atas dalam mengatur penyediaan alat tulis kantor dalam jumlah yang sangat banyak.
PT.Arthaasia Finance adalah perusahaan yang memfokuskan dirinya dalam bidang keuangan khususnya pembiayaan. Mengingat  akan pentingnya kebutuhan informasi yang sudah terkomputerisasi, PT.Arthaasia Finance harus membutuhkan sebuah aplikasi yang dapat dimanfaatkan kegunaaannya untuk keperluan pekerjaan sehari hari contohnya pada Departmen General Affairs  membutuhkan aplikasi pengolahan alat tulis kantor berbasis web, yang mana pendataan dilakukan masih secara manual dimana dalam pembuatan permintaan alat tulis kantor maupun dalam pembuatan laporan setiap bulannya masih menggunakan Microsoft word dan Microsoft Excel, sehingga sering menghadapi permasalah dalam kegiataan operasionalnya (Basuki, 2011).
Oleh karena itu, peneliti bermaksud merancang sebuah sistem yang dapat mengatasi masalah yang terjadi. Dengan adanya sistem, maka pencarian data maupun laporan stok dan laporan lainnya dapat dicetak setiap saat sehingga lebih mudah dalam mengambil keputusan untuk keperluan ATK tersebut.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul Sistem Informasi Alat Tulis Kantor Berbasis Web Pada PT. Arthaasia Finance”
 
 
1.2 PERUMUSAN  MASALAH

</ul>

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti, ditemukan permasalahan yang dihadapi perusahaan yaitu:
  1. Bagaimana mengontrol permintaan barang sehingga tidak efektifnya administrasi ATK.
  2. Bagaimana membuat rancangan aplikasi pengolahan alat tulis kantor dengan berbasis web di PT. Arthaasia Finance?
  3. Apakah Koordinasi antara departemen General Affair dengan departemen lainnya menjadi lebih baik untuk pengadaan alat tulis kantor
 
I.3 BATASAN  MASALAH
Batasan masalah dari penelitian ini adalah:
  1. Sistem ini hanya mencatat data Master departement, category, merk, employee, product, supplier, dan data transaksi purchase order, data receive order dan data permintaan.
  2. Laporan yang dihasilkan adalah laporan stok, laporan supplier, laporan pembelian, laporan penerimaan dan laporan permintaan.
  3. Sistem aplikasi pengolahan alat tulis kantor dapat diakses oleh admin, user dan manaj
 
1.4 TUJUAN  PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan merancang suatu sistem berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database Mysql. Serta dapat mempermudah department General Affairs dalam memberikan informasi stok, permintaan, pembelian, oleh tiap department perusaan yang lebih akurat dan efisiensi.
 
1.5 METODE PENELITIAN
Metode penelitian sangat diperlukan sebagai bukti kebenaraan suatu konsep dan teori serta untuk menemukan dan menguji suatu pengetahuan. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut:
 
1.5.1 METODE PENGUMPULAN DATA
      Peneliti telah melakukan melakukan riset guna mendapatkan data atau informasi yang akurat mengenai sistem berjalan untuk dianalisa agar peneliti dapat mengetahui kelemahan atau kekurangan yang ada pada sistem yang dibahas, penelitian dalam hal ini menggunakan metode penelitian sebagai berikut:
1.Obervasi
Dalam metode ini peneliti mengamati langsung peralatan dan juga metode dalam rangka memproleh pengetahuan dan keterampilan dibidang informasi data Alat Tulis Kantor yang ada di perusahaan tersebut, sehingga dapat di implementasikan pada pembuatan website
2.Wawancara
Metode ini dilakukan  dengan cara mengadakan tanya jawab dengan pihak instansi tempat peneliti melakukan penelitian terhadap staf dan juga karyawan perusahaan.
3.Studi Kepustakaan
Merupakan pengumpulan data dengan cara mengambil data dari catatan kuliah, buku-buku perpustakaan serta browsing internet untuk mendapatkan hal berkaitan dengan desain, pemograman dengan desain, pemrograman dan perancangan website.
  1. Analisa Data
       Tahap analisis data ini meliputi proses analisis data yang didapatkan dari tahap pengumpulan data, analisis masalah yang terjadi, membuat beberapa pilihan pemecahan masalah, dan menentukan pemecahan masalah yang sesuai dan paling baik untuk digunakan. Analisis masalah yang terjadi akan menggunakan metode Cause-and-Effect Analysis (Whitte, 2004, p207).
  1. Perancangan
Adapun kegiatan yang akan kami lakukan selanjutnya berlandaskan pada metode perancangan database Connolly (Connolly, 2010, p467) sebagai berikut:
  1. Conceptual Database Design
Membuat representasi conseptual dari database, meliputi identifikasi entity, relationship, dan atribut.
  1. Logical Database Design
Menerjemahkan rancangan conseptual menjadi struktur logis, meliputi mendesain relasi antar entity.
  1. Physical Database Design
Menentukan struktur logis untuk diimplementasikan di Database Management System (DBMS).
 
Metode perancangan web database berlandaskan pada metode Eaglestone  (Eaglestone, 2001, p265) sebagai berikut:
  1. Web Data Analysis
Web data analysis mendefinisikan conceptual model dari informasi yang direpresentasikan dalam halaman web sebagaimana informasi tersebut direpresentasikan oleh database.
  1. Logical Web Data Design
Logical web data design mendefinisikan struktur data dari halaman web termasuk tautan antara bagian-bagian dalam halaman web dan tautan ke halaman web lain.
  1. Physical Web Data Design
Physical web data design merancang bagaimana halaman web dimplementasikan dan dikoneksikan ke sistem database.
  1. Implementasi
Prototipe aplikasi akan dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan untuk sistem database menggunakan MysQl.
  1. Pengujian dan Evaluasi
Melakukan pengujian prototipe apakah berjalan sesuai sistem yang dirancang dan menguji apakah terdapat kesalahan serta mengevaluasi hasil pengujian.
 
1.5.2 METODE PENGEMBANGAN SISTEM
     Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan menggunakan perancangan berupa SLDC (Software Development Life Cycle) dan dibuat menggunakan model waterfall siklus hidup pengembangan ini dapat diuraikan melalui tahap – tahapan sebagai berikut:
  1. Tahap Perencanan (Planning)
Pada tahap ini pengumpulan kebutuhan memaparkan apa saja yang dibutuhkan dalam sistem yang akan dibuat  untuk mempermudah penginputan data.
  1. Tahap Analisis (Analysis)
Pada tahap ini diuraikan mengenai Profil PT. Arthaasia Finance berupa sistem informasi pengelolaan data Alat Tulis Kantor yang masih belum terkomputerisasi dan terupdate.
  1. Tahapan Design (Design)
Pada tahap ini untuk menggambarkan panduan yang jelas mengenai pembuatan aplikasi yang dibuat secara detail.
  1. Tahap Pengembangan (Development)
            Pada tahap ini penelitian melakukan pengembangan dengan peneliti atau   melakukan coding terhadap aplikasi selesai.
  1. Tahap Testing
            Pengujian dilakukan terhadap aplikasi yang telah selesai ditulis atau setelah proses coding terhadap aplikasi selesai.
  1. Tahap Implementasi (Implementation)
            Implementasi dilakukan dengan menerapkan aplikasi yang telah selesai melalui tahap pengujian untuk digunakan oleh user.
 
I.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam penulisan skripsi ini penulis akan membagi sistematika penulisan dalam lima bab, dimana satu dan yang lainnya saling berhubung. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
 
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang landasan teori yang digunakan dalam proses perancangan dan pembuataan sebuah website dan teori-teori yang berhubungan dengan pemrograman.
 
BAB III ANALISIS DAN  PERANCANGAN SISTEM
Gambaran umum berisi tentang profil, sejarah singkat, struktur organisasi kepegawaian, visi dan misi, di PT. Arthaasia Finance dan analisa perancangan desain website dan proses pembuatan website dengan editor dreamwever CS 6 dimana pada rancangan ini menggunakan metode Extreme Programing (XP) yang akan dibuat.
 
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Pada bab ini membahas tentang  hasil pengujian sistem.
 
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil analisa dan pembahasan masalah beserta saran sebagai hasil dari aplikasi yang telah dibuat.




BAB II
LANDASAN  TEORI
 
2.1   TEORI UMUM
2.1.1 Konsep Dasar Perancangan Sistem
2.1.1.2     Definisi Perancangan Sistem
Perancangan adalah suatu proses pemilihan dari pemikiran yang berkaitan dengan fakta-fakta pada masa yang akan datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan dengan tujuan-tujuan tertentu untuk mencapainya (Cahyaningtyas dan Iriyani, 2015). Sedangkan menurut Yopie dan Ahmadi (2015) Perancangan sistem adalah tahapan setelah analisis sistem yang berjalan, bertujuan mempersiapkan kebutuhan rancangan bangun sistem baru, mengatur dan merencanakan elemen–elemen yang terpisah, serta mengkonfigurasi perangkat-perangkat guna disatukan kembali agar utuh menjadi sistem baru.
2.1.1.3 Tujuan Perancangan Sistem
Dengan demikian dapat diartikan bahwa suatu tujuan perancangan sistem adalah:
  1. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.
  2. Persiapan dari kebutuhan kebutuhan implementasi.
  3. Menggambarkan bagaimana suatu system dibentuk.
  4. Dapat berupa penggambaran perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa element yang terpisah ke dalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
  5. Termasuk menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
 
2.1.1.4 Tahap – Tahap Rancangan Sistem
            Perancangan suatu sistem merupakan dasar dari pembuatan suatu sistem yang handal dan kuat memerlukan suatu proses atau tahap-tahapan, adapun tahap – tahapan dalam perencanaan sistem dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:
 
  1. Tahap analisis, bertujuan untuk memahami pemecahan masalah.
  2. Tahap desain, bertujuan untuk memahami pemecahan masalah yang didapat pada tahap analisis melalui suatu pemodelan.
  3. Tahap implementasi, untuk menerapkan pemodelan yang telah dibuat menjadi sistem aplikasi sesungguhnya. Gabungan dari tahap analisis dan desain biasanya disebut sebagai perancangan sistem. BAB ini akan menjelaskan menganai sistem informasi alat tulis kantor pada PT. Arthaasia Finance yang berbasis website.
2.1.1.5 Manfaat Perancangan Sistem
            Menurut Azhar Susanto (2013:38), mengatakan bahwa suatu manfaat Sistem informasi yang berkualitas seperti:
  1. Akurat artinya sistem informasi harus memberikan informasi yang sebenarnya.
  2. Tepat waktu artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan.
  3. Relevan artinya sistem informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan oleh individu yang ada di berbagai tingkatan dan bagian dalam organisasi.
  4. Lengkap artinya informasi harus diberikan secara lengkap.
 
2.1.2 Konsep Dasar Sistem
2.1.2.1 Definisi Sistem
Menurut Taufiq (2013:2) <a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1231473736#cite_note-Taufiq.2C_Rohmat._2013._Sistem_Informasi_Manajemen._Yogyakarta:_Graha_Ilmu.-4">[4]</a>, “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2.2   Karakteristik Sistem
Penjelasan Karaktristik sistem menurut Marliana B. Winanti,S.Si.,M.Si dalam bukunya sistem informasi manajemen (2014:8) Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya.
  1. Batasan (Boundary)
Penggambaran dari suatu elemen/unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.
  1. Lingkungan (Environment)
Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.
  1. Masukan (Input)
Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
  1. Keluaran (Output)
Sumber daya atau produk (informasi, laporan,dokumen, tampilan dilayar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
  1. Komponen (Components)
Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentranformasikan input menjadi bentuk setengah jadi ataupun output. Komponen ini bisa subsistem dari sebuah sistem.
  1. Antar Muka (Interface)
Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
  1. Penyimpanan (Storage)
Area yang dikuasai dan digunakan untuk menyimpan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen sistem yang memungkinkan komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.
 
2.1.2.3 Klasifikasi Sistem
Menurut Jeperson Hutahaean (2014:6)<a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1314476051#cite_note-Hutahaean2014-5">[5]</a> sebuah sistem mempunyai klasisfikasi mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun klasifikasi sistem yang dimaksud adalah sebagai berikut:
  1. Sistem Aalamiyah (Natural System )
merupakan sistem yang terjadi karena proses-proses alam tanpa adanya campur tangan manusia, karena memang tidak ada campur tangan manusia dan merupakan proses yang alamiah. Contohnya seperti rotasi perputaran bumi, sistem tata surya, dan lain sebagainya.
  1. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem Buatan (Human Made System) merupakan sistem yang dirancang oleh manusia atau merupakan sistem yang proses terjadinya melibatkan campur tangan manusia. Sistem ini juga melibatkan mesin, sehingga sering kali disebut Human Machine System. Contohnya Sistem komputer..
2.1.3.1 Konsep Dasar Informasi
Menurut Tohari Hamim (2014:7)[7] “Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga memiliki arti yang lebih bermanfaat bagi penggunanya” Menurut Bambang Hartono (2013:15)[4] “Informasi pada dasarnya adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”..

2.1.3.2 Definisi Informasi
Menurut Raharjo dikutip dari jurnal informatika (2016:1151)[17], Informasi yakni faktor organisasi, manusia dan teknologi; hubungan timbal balik antara dimensi kualitas informasi (system quality) dan penggunaan sistem, kualitas informasi dan kepuasan pengguna, struktur dan lingkungan, struktur dan net benefit, lingkungan dan net benefit. [Jurnal Buku]
Menurut Philomina and S.Amutha (2016:603)[15], Information and comuniction on technology (ICT) has suffused in every walks of life influencing the technology fields such as satellites, business, commerce, and also social networking. (Artinya: Informasi dan komunikasi teknologi (IKT) telah diliputi di setiap lapisan masyarakat yang mempengaruhi bidang seperti satelit, bisnis, perdagangan, dan jaringan sosial).
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager  untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan. Pada hakikatnya promosi adalah bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas maka dapat diberikan kesimpulan bahwa informasi adalah sebuah data yang telah diolah secara akurat lalu disebarkan kepada para penerimanya. .
2.1.3.4 Siklus Informasi
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan suatu tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan  yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model hingga kembali menghasilkan suatu informasi dan terus menerus akan berulang hingga membentuk siklus informasi (information circle) atau disebut juga siklus pengolahan data.

2.1.3.5 Nilai Informasi
            Menurut Jogiyanto dalam Daud F. Tatang (2013:38), Suatu Informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analysis Cost Effectivieness atau Cost Benefit. Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut :
  1. Kemudahan dalam memperoleh (Accesibillity )
Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
  1. Sifat luas dan kelengkapannya (Comprehensiveness)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi lebih bernilai., karena tidak dapat digunakan secara baik.
  1. Ketelitian (Accuracy)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
  1. Kecocokan dengan pengguna (Relevance)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting, menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
  1. Ketepatan Waktu (Timelines)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
  1. Kejelasan (Clarity)
Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi diperngaruhi oleh bentuk dan format informasi.
  1. Fleksibilitas (Flexibility)
Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
  1. Dapat dibuktikan (Verified)
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
 
 
2.1.3.6 Kualitas Informasi
            Menurut Jogiyanto H.M dalam Daud F. Tatang (2013:38), kualitas dari suatu informasi menurut buku Analisis Desain dan Informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :
  1. Akurat (accurate)
Akurat berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi   harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat secara cepat   diatasi.
  1. Tepat waktu (timelines)
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.Informasi yang sudah usang tidak akan memiliki nilai lagi.Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan karena cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi muktahir untuk        mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan data tersebut.
  1. Relevan (relevance)
            Informasi tersebut mempuyai manfaat untuk pemakainya,relevansi informasi setiap orang berbeda.

2.1.3.7 Komponen Sistem Informasi
            Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu komponen Informasi yang di artikan sebagai berikut:
  1. Blok Masukan
            Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi input. Input di sini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar
  1. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  1. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  1. Blok Teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, manajerial model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruahan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yakni teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
  1. Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihaslkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak peket yang disebut DBMS (database management system).
  1. Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi seperti bencana alam, api, temperatur , air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efesienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancanakan dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.1.4    Dasar Analisis Sistem
Menurut Dede Bachtiar dan Atikah (2015:72)<a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1314476051#cite_note-Bachtiar2015-13">[</a>13] mendifinisikan “Analisis sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuahan sistem, dan apa saja kekurangannya”.
Sedangkan Kyung Soo Joo dan Jung Woong Jung (2014:75)<a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1314476051#cite_note-Kyung_Soo_Joo2014-14">[14]</a> mengatakan bahwa “To indentify the components of the system so as to meet the user’s requirements”. Artinya untuk sedari komponen sistem untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
2.1.4.1 Tahap Analisis Sistem
Menurut Taufiq (2013:159)<a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1212473737#cite_note-Taufiq-7">[7]</a>, untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis bisa maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.
2.1.5    Konsep Dasar Implementasi
            Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, implementasi adalah pelaksanaan dan penerapan di mana kedua hal ini bermaksud untuk mencari bentuk tentang hal yang disepakati terlebih dahulu, sedangkan menurut Shao, Yang, Sue (2013:10)<a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1311477418#cite_note-Shao-12">[12]</a> implementation is a stage to implement the algorithm of design into a programming language, in this stage the system is realized as a set program or a program unit. Unit testing involves verifying that each unit has met its specifications, artinya implementasi merupakan tahapan untuk mengimplementasikan algoritma dari desain ke dalam bahasa pemrograman, dalam tahap ini sistem direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program.
 
  
2.2       TEORI KHUSUS
2.2.1    Pengertian Aplikasi
    Menurut Asropudin (2013:6), Aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu,  misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel. Dari pengertian di atas peneliti menyimpulkan Aplikasi adalah software atau alat terapan yang dibuat untuk mengerjakan tugas-tugas khusus Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan LibreOffice, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.

2.2.2  Pengertian Perancangan Perangkat Lunak
Perancangan perangkat lunak didefinisikan sebagai proses mendefinisikan suatu model atau rancangan perangkat lunak dengan menggunakan teknik dan prinsip tertentu sehingga model atau rancangan tersebut dapat diwujudkan menjadi perangkat lunak. Proses perancangan merupakan serangkaian langkah yang memungkinkan seorang designer menggambarkan semua aspek perangkat lunak yang dibangun.

2.2.3    Aplikasi Berbasis Web Server
Sepertinya sering sekali kita mendengar kata Web Server, tetapi tahu nggak ternyata Web server memiliki Arti dan Fungsi yang sangat luas di dunia internet ini. disini saya akan menjelaskan secara rinci dari pengertian, cara kerja, fungsi.
Web Server merupakan software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. (Tekek Ireng, 2015)
Dikutip Sukadi dalam Jurnal IJNS Vol. 3 No. 3 (2014:43), "Web Server adalah tempat anda mendapatkan halaman web dan data yang berhubungan dengan website yang anda buat, sehingga data dapat diakses dan dilihat oleh orang lain.
Dikutip Hastanti dkk, dalam Jurnal Bianglala Informatika Vol. 3 No. 2 (2015:3), “Web server adalah system computer dan software yang menyimpan serta mendistribusikan data ke komputer lain lewat internet yang meminta informasi tersebut
2.2.4    Perancangan Basis Data
Menurut Indrajani (2015:70), basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis dan didesain untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh suatu organisasi.
 
2.2.5    Database Management System (DBMS)
Sistem manajemen database atau database management system (DBMS) adalah merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user dapat mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol terhadap data. Database sendiri adalah sekumpulan data yang berhubungan dengan secara logika dan memiliki beberapa arti yang saling berpautan. Keuntungan dari Database Management System adalah:
  • Pengulangan Data Berkurang.
Pengulangan data atau repetisi berarti bahwa kolom data yang sama (misal: alamat seseorang) muncul berkali-kali dalam file yang berbeda dan terkadang dalam format yang berbeda. Dalam sistem pemrosesan yang lama, file - file yang berbeda akan mengulang data yang sama sehingga memboroskan ruang penyimpanan.
  • Intregitas Data Meningkat.
Integritas tidak akurat. dalam DBMS, berkurangnya pengulangan berarti meningkatkan kesempatan integritas data, karena semua perubahan hanya dilakukan di satu tempat.
  • Keamanan Data Meningkat.
Meskipun berbagai departemen bisa berbagi pakai data, Namun akses ke informasi bisa dibatasi hanya untuk pengguna tertentu. Hanya dengan menggunakan password maka informasi finansial, medis, dan nilai mahasiswa dalam database sebuah universitas tersedia Berdasarkan Jurnal CCIT (Budi Prasetyo, 2013).

2.2.6    Definisi UML
Definisi UML menurut Majid Rahardi dkk (2016:64)[42] adalah “Suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan suatu sistem informasi”.
Sementara, Haris Triono Sigit, Khairul Anwal (2015:31)[43] mengatakan “UML (Unifiel Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek, juga merupakan standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industry untuk mengidentifikasi requirement, membuat analisis dan desaian, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.
Menurut dua pendapat diatas penulis dapat menarik kesimpuulan bahwa UML (Unifiel Modeling Language) adalah bahasa yang digunakan untuk membuat pemodelan sistem yang berbentuk objek-objek.
2.2.7    Langkah-langkah Penggunaan Unifiel Modeling Language (UML)
 
  1. Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:15)[44] langkah-langkah penggunaan Unfied Modeling Language (UML) yaitu :
  2. Buatlah daftar business process dari level teringgi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  3. Petaka use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tapat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan langkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
  4. Buatlah deploymentdiagram secara kasar untuk mengidentifikasi arsitektur fisik sistem.
  5. Definisikan requirementnon fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem. Berdasarkan use case diagram mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan objek-objek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebua use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
  1. Buatklah rancangan user interface model ynag menyediakan anatar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  2. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah manjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan modelnya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  3. Setelah class diagram dibuat kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah komponene diagram pada tahap ini. Dengan didefiisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
10.Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dansebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

2.2.8 Perangkat Pendukung
Kegiatan dalam merancang cuti karyawan berbasis web ini diperlukan peralatan yang mendukung guna memperlancar dan mengidentifikasi database yang ada, peralatan yang digunakan untuk membantu yaitu:
  1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras komputer adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada didalamnya atau yang beroperasi perangkat keras yang dibutuhkan dalam membantu pengolahan sistem basis data.
  1. Perangkat Lunak (Software)
Software adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Unsur software ini meliputi sistem operasi yang merupakan dasar pengoprasiaan komputer, program aplikasi yang telah dibuat programmer, serta yang tak kalah pentingnya adalah unsur DBMS (Database Management System) .
Dalam pembuatan program pada penelitian ini maka digunakan software berikut:
  1. Sistem Operasi Windows 7
  2. XAMPP
  3. Adobe Photoshop CS4 & Adobe Dreamweaver CS4
  4. Web Browser (Mozila firefox & Google Chrome)
  5. Visual Paradigm for UML
  6. Microsoft Windows 7
Windows 7 adalah versi windows terakhir yang menggunakan menu start yang menggantikan versi windows sebelumnya<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Windows_Vista">, Windows Vista</a>, Windows 7 dirilis untuk pabrikan komputer pada<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/22_Juli"> 22 Juli </a><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/2009">2009 </a>dan dirilis untuk publik pada<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/22_Oktober"> 22</a><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/22_Oktober">Oktober 2009</a><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/2009">, </a>kurang dari tiga tahun setelah rilis pendahulunya, Windows Vista. Tidak seperti pendahulunya yang memperkenalkan banyak fitur baru,Windows 7 lebih fokus pada pengembangan dasar Windows, dengan tujuan agar lebih kompatibel dengan aplikasi-aplikasi dan perangkat keras komputer yang kompatibel dengan Windows Vista. Presentasi Microsoft tentang Windows 7 pada tahun<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/2008"> 2008 </a>lebih fokus pada dukungan multi-touchpada layar, desain ulang taskbar yang sekarang dikenal dengan nama Superbar, sebuah sistem jaringan rumahan bernama Home Group, dan peningkatan performa. Beberapa aplikasi standar yang disertakan pada versi sebelumnya dari Microsoft Windows, seperti Windows Calendar, Windows Mail, Windows Movie Maker, dan Windows Photo Gallery, tidak disertakan lagi di Windows 7, kebanyakan ditawarkan oleh Microsoft secara terpisah sebagai bagian dari paket Windows Live Essentials yang gratis (<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Windows_7">https://id.wikipedia.org/wiki/Windows_7</a>).
  1. Microsoft Visio 2013
Microsoft Visio (atau sering disebut Visio) adalah sebuah program aplikasi komputer yang sering digunakan untuk membuat diagram, peluncuran produk Microsoft menyediakan perbaikan terbaru untuk bit -32 dan 64 bit edition visio viewer 2013, dan adapun masalah yang diperbaiki merupakan skala halaman berisi teks dalam bahasa yang menggunakan tanda kritik seperti arab,Ibrani, atau Korea. Microsoft telah memindai virus dengan menggunakan perangkat lunak yang bertugas dalam mendeteksi virus. Di unduh oleh Yanti F,2015 hari Senin 12 Oktober 2015 19:32.
  1. Adobe Dreamwever CS 4
Adobe Dreamweaver adalah program penyunting halaman web keluaran Adobe Systems, dulu dikenal dengan nama Macromedia Dreamaweaver keluaran Macromedia.  Digunakan oleh para pengembang website Karena program ini canggih namun tetap mudah digunakan. Dreamwever ada suatu  aplikasi yang digunakan untuk membuat HTML (Hyper Text Markup language), PHP, dan Java Script Adobe Dreamwevaer menyediakan editor Design View dimana  mengatakan "What You See Is What You Get" atau sering disingkat" WYSIWYG", maksudnya tampilan hasil akhirnya akan sama dengan tampilan pada saat proses perancangan halaman web. Terdapat code editor dengan fitur standar seperti syntax highting,code complletion dan code collapsing serta fitur lebih canggih seperti real time syntaxchecking dan code introspection untuk menghasilkan petunjuk kode yang membantu pengguna dalam menulis kode.sehingga persiapan awal dalam merancang website, penggunaan elemen-elemen untu mendukung fungsi website,dan bekerja dengan database (Yanti, 2015) <a href="http://maxikom.co.id/gbshow.php?id=390%2012"> 12</a> Oktober 2015 Jam 20.31.
  1. XAMPP
XAMPP adalah sebuah tool yang menyediakan kumpulan perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan tool XAMPP ini maka tidak perlu lagi melakukan instansi dan  konfigurasi web server Apache, PHP, dan Mysql secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi secara otomatis.
Terhadap beberapa versi dari XAMPP  yang dapat digunakan  dari keluaran lama sampai paling baru (Setiawan, 2011)
  1. MySQL
Menurut Sutanto (2014:73)<a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1314475516#cite_note-sutanto2014-17">[17]</a>, “MySQL merupakan sistem manajemen database yang bersifat relational. Artinya, data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat”.
Menurut Sudaryono, dkk (2013:98)<a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1314475516#cite_note-sudaryono2013-18">[18]</a>, mengatakan, MySQL (My Structure Query Language) adalah salah satu database management system (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti oracle, MySQL, Postagle, dan lainnya.
  1. PHP (Personal Home Page)
            PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor, yaitu sebuah bahasa pemprogaman C, PHP/F1 merupakan nama awal dari PHP (Personal Home Page/Form Interface). Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP. PHP merupakan script untuk pemrograman script web server-side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML (Wardani, 2013).
  1. Web
World Wide Web (WWW) yang biasa disebut web, merupakan salah satu  sumber daya internet yang berkembang pesat. Informasi web disebarluaskan melalui pendekatan hypertext (salah satu cara untuk menghubungkan berbagai dokumen di internet) yang memungkinkan suatu teks pendek menjadi acuan untuk membuka dokumen yang lain (Luthfi dan Riasti, 2013).
 
2.3       Teknik Pengujian
2.3.1    Konsep Dasar Black Box Testing
Definisi Black Box Testing
Menurut Rizky (2012:264)[45] black box testing adalah tipe testing yang memeperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sedangkan menurut Himawan dkk (2016:342)[46] menemukan bahwa metode black box testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:
    1.Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.
    2.Kesalahan dalam struktur data atau akses database internal.
    3.Kesalahan inisialisasi dan terminasi.
    4.Kesalahan performa.
Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa black box testing adalah metode pengujian tanpa melihat struktur program.
2.3.2    Teknik Pengujian Black Box Testing
Menurut Asrin Hosseini dan Amir Sheikh-Ahmadi, Phd (2015:44)[47] menemukan ada 3 teknik dalam melakukan pengujian menggunakan black box testing:
  1. Analisis dari jurnal kisaran (Analysis of the range amount)
Teknik ini digunakan untuk mengurangi kasus teks. Dalam teknik ini, pertama dan jumlah akhir diselidiki, yang berarti jumlah yang lebih besar dari jumlah maksimum yang diijinkan dn jumlah yang lebih kecil dari jumlah minimum yang diijinkan akan dipilih. “This technique is used for decreasing the test cases. In this technique, the first and the final amounts are investigated, witch means a grater than the allowable maximum amount than the allowable minimum amount will be selected”
  1.      Divisi (Division)
Dalam teknik ini, data membatasi uji kasus dibagi menjadi dua kelas yang diijinkan dan tidak diijinkan yang baik dalam proses uji. “In this technique, data by limiting test case are divided into two allowable and un-allowable classes which are both user in test process”.
  1.   Kesalahan Menebak (Fault Guess)
Dalam teknik ini, pengalaman sebelumnya dan kelemahan manusia digunakan. ”in this technique, previous experiences and weaknesses are used”.
 
2.4       Konsep Dasar Elisitasi
2.4.1    Definisi Elisitasi
adalah Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.
Menurut  Nugroho (2010:10),  Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan, (Guritno,dkk(2010:302),.
2.4.2    Jenis-jenis Elisitasi
Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, (Guritno,dkk(2010:302), yaitu sebagai berikut:
  1. Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  1. Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.
  1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. D pada MDI itu artinya Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih
  3. I pada MDI itu artinya Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
 
  1. Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.
  1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
  3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu  sebagai berikut:
  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
 
  1. Final Draft Elisitasi
Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
2.5       Literatur Review
        Menurut Mulyandi dalam penelitian Nina Rahayu (2014:49)<a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1212474197#cite_note-rahayu-13">[13]</a>, “Penelitian sebelumnya (literature review) merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang di lakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topic penelitian”.
            Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.
            Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain :
1.         Penelitian yang dilakukan oleh Wijaya, Andi, Muhammad Arifin dan Tony Soebijono. 2013. Sistem Informasi Perencanaan Persediaan Barang. Surabaya: Jurnal JSIKA-Jurnal Sistem informasi & Komputer Akuntansi. Vol.2, No.1.<a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1311476043#cite_note-wijaya-37">[37]</a>
Penelitian ini membahas tentang pembuatan aplikasi sistem informasi persediaan barang dengan metode EOQ (Economic Order Quantity), yang berfungsi untuk mengetahui jumlah optimal pemesanan barang dan meminimalkan biaya penyimpanan. Keunggulan dari sistem ini dapat menampilkan laporan yang berkaitan dengan kegiatan pembelian dan penjualan barang secara otomatis.
Metode yang digunakan oleh peneliti adalah lead time atau waktu tunggu dan single moving averages yaitu suatu cara untuk memperkirakan permasalahan dimasa yang akan dating berdasarkan pada data penjualan masa lalu lalu menggunakan metode EOQ,
  1. Penelitian yang dilakukan oleh Indriani, Karlena dan Sudarmadi. 2015. Sistem Informasi Inventory Alat Tuis Kantor (ATK) Menggunakan Metode Waterfall. Jurnal Techno Nusa Mandiri. Vol.12, No.1.<a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1311476043#cite_note-indriani-36">[36]</a>
Perancangan dan implementasi sistem ATK pada pengadaan barang di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerapkan konsep penginputan data untuk penerimaan dan pengeluaran barang ke dalam sistem inventory dengan cepat, akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Sistem ini juga dilengkapi dengan fitur laporan yang lebih lengkap sehingga membantu dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.
Peneliti menggunakan konsep dasar model pengembangan dengan menggunakan model SDLC air terjun (waterfall)
  1. Penelitian yang dilakukan Penelitian yang dilakukan oleh Ade Siswanto (2014)<a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1311476578#cite_note-Ade_Siswanto-30">[30]</a> Penelitian ini berjudul “Analisa Sistem Informasi Persediaan Barang Kwh Meter Dan Segel Pada Pt. Andika Energindo”. Dalam proses pengolahan data masih terdapat kelemahan-kelemahan sehingga mempengaruhi terhadap informasi yang ada, diantaranya adalah masalah dalam pencatatan data, pencarian data, dan pembuatan laporan.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Chaudhari, Mohit and Atul Wankhede. 2016. Inventory Management System using STRUTS Framework Architecture. International Journal of Innovative Science, Engineering & Technology. Vol.3, No.6.<a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1311476043#cite_note-chaudhari-41">[41]</a>
Penelitian ini membuat sistem persediaan untuk melacak dan memonitor
penjualan serta persediaan yang tersedia tanpa masalah dari sistem bisnis dengan menggunakan bahasa pemrograman JAVA dan MySQL sebagai tempat menyimpan dan update data dalam mengelola persediaan.
Penelitian ini mengadopsi untuk membuat sebuah website sistem inventory yang dapat diakses secara online dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
Peneliti menggunakan sistem teknologi JAVA (JSP) untuk mengembangkan aplikasi berbasis WEB dan menggunakan framework struts dan sistem ini juga menggunakan arsitektur 3 layer.
  1. Penelitian yang dilakukan oleh Nsofwa, Peter and Jackson Phiri. 2016. Developing An E-Chain Of Custody And Inventory System For The Zambia Police Force. International Journal of Advanced Studies in Computers, Science and Engineering. Vol.5, No.4.<a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1311476043#cite_note-nsofwa-42">[42]</a>
Penelitian ini merancang sistem persediaan bukti tahanan kepolisian secara online. Sistem berfungsi sebagai tempat pendokumentasian terhadap bukti-bukti TKP untuk memudahkan penyajian bukti saat di pengadilan.
Peneliti untuk mendesain software menggunakan metode interviews, questionnaires dan literature review. Sistem disain menggunakan pola arsitektur Model-View-Controller (MVC). Model ini berisi fungsionalitas inti (logika bisnis) dan data ECCIS. 
  1. Penelitian yang dilakukan oleh Rehman, Shafiqur M. Al-Hadhrami Luai. 2014. Web-based national corrosion cost inventory system for Saudi Arabia. Anti-Corrosion Methods and Materials. Vol. 61 Issue: 2, pp.72-92.<a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1311476043#cite_note-rehman-39">[39]</a>
Penelitian ini membahas tentang sistem persediaan biaya korosi berbasis web nasional untuk Kerajaan Arab Saudi yang dapat digunakan oleh
negara dengan sedikit penyesuaian. Sistem yang diusulkan dirancang untuk dibagi menjadi lima sektor utama yaitu, utilitas, transportasi, infrastruktur, pemerintah, dan produksi dan manufaktur. Masing-masing sektor utama ini memiliki sub-sektor lebih lanjut dan kemudian diliputi oleh industri dan identitas khusus. Aplikasi berbasis web dikembangkan menggunakan Dotnet pada SQL server.
Peneliti menggunakan metode pada sistem Inventori Korosi Nasional yang diusulkan (NCIS) telah dikembangkan pada server SQL menggunakan bahasa pemrograman Dotnet yang sekarang digunakan secara global.
 
 


BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Sejarah Dan Profil Perusahaan

  1. Arthaasia Finance adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis pembiayaan konsumen. Berdiri sejak tahun 2000 dan memiliki 41 kantor cabang tersebar di Sumatra, Jawa dan Kalimantan dengan Modal: IDR 100,000 million dengan jumlah karyawan: 978 orang, pada tahun 2014 sejak diakuisisi oleh Hitachi Capital Finance pada tahun 2012 dengan kepemilikan saham 75% dari kelompok Hitachi Capital menyediakan berbagai jenis fungsi pelayanan keuangan untuk kelompok Hitachi dalam memberikan solusi. Kemudian diikuti oleh PT. Buana Sejahtera dan PT. Ambar Kejora dengan 12.5% saham masing-masing. secara signifikan telah memperkuat PT. Arthaasia Finance untuk menjadi salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia.

Hitachi Capital merupakan perusahaan yang memprioritaskan diri dibidang jasa keuangan, PT. Arthaasia finance meyediakan layanan keuangan kepada pelanggan dan membangun hubungan saling percaya dengan mengambil keuntungan dari aliansi bisnis dengan modal Hitachi Capital. PT. Arthaasia Finance ini memiliki 37 kantor cabang di Jawa, 2 Sumatera dan 2 di Kalimantan.

3.1.1 Segmen Layanan Keuangan PT. Arthaasia Finance

Segmen layanan keuangan di PT.Arthaasia Finance dibagi jadi 2 segmen terdiri dari Consumer Finance dan ada juga Corporate Finance, pengertian Consumer Finance  adalah pembiayaan untuk konsumen diantaranya:

  1. Comsumer Finance dibagi atas:
  2. Commercial car (Mobil komersil)
  3. Passenger car (Mobil penumpang)

2.Corporate Finance dibagi atas:

  1. Machinery (Mesin – mesin)
  2. Heavy equipment (Alat berat)
  3. Medical equipment (Peralatan medis)
  4. Office equipment (Peralatan kantor)
  5. Forklift (Mesin pengangkat barang)
  6. Truck

3.1.2 Lokasi Cabang PT.Arthaasia Finance

Sejak berdiri PT.Arthaasia Finance sudah banyak mempunyai kantor cabang dan cabang tersebut tersebar di beberapa wilayah Indonesia dan pada gambar 3.1 ini berikut daftar cabang dan alamat cabang berdasarkan didirikannya

Gambar 3.1 Lokasi Cabang PT.Arthaasia Finance

3.1.3 Alamat Kantor Pusat PT.Arthaasia Finance

Gambar 3.1.3 Lokasi dan Alamat Kantor PT. Arthaasia Finance

Pada Gambar 3.2 merupakan lokasi alamat kantor pusat PT.Arthaasia Finance yaitu di Komplek Business Park Kebon Jeruk Jalan Raya Meruya Ilir No.88 Kebun Jeruk Jakarta Barat 11620 yang mana lokasi tersebut sangat cocok dan strategis karena daerah yang banyak lokasi Bank yang menguntungkan bagi perusahaan pembiayaan.

Daftar isi

3.1.4 Logo Perusahaan PT.Arthaasia Finance

 

Gambar 3.1.4 Logo PT.Arthaasia Finance

Pada Gambar 3.1.4 merupakan logo dari PT.Arthaasia Finance yang khas dengan warna merah hitamnya dan logo ini merupakan sedikit penambahan setelah di akuisisi oleh Hitachi Capital Corporation.

 3.1.5 Struktur Organisasi Perusahaan

  1. Arthaasia Finance memiliki struktur Organisasi perusahaan yaitu pada gambar sebagai berikut:

maaf

Gambar 3.1.5 Struktur Organisasi PT. Arthaasia Finance

Pada Gambar 3.1.5 merupakan hirarki organisasi Perusahaan PT. Arthaasia Finance dimana Presiden komisaris sebagai pejabat tertinggi di perusahaan tersebut, dan Presiden komisaris membawahi langsung beberapa Presiden Direktur yang diantaranya adalah Direktur Accounting & Finance, Direktur Consumer Finance Div, Direktur Internal Control dan Secretary Office, DirekturHR Div & IT Dept, Presiden Direktur ini masing – masing mempunyai staff yang berbeda – beda fungsi kerjanya akan tapi saling berkaitan.

Secara singkatnya organisasi PT.Arthaasia Finance adalah, Consumer Finance yang bertugas untuk terjun langsung ke cabang-cabang untuk membawahi segala area manager yang ada di cabang dan bertanggung jawab atas segala marketing dan collection, Accounting & Finance Div bertanggung jawab dengan segala jenis pembiayaan operasional maupun pembiayaan nasabah, Internal Control berfungsi untuk mengawasi segala kegiatan di perusahaan, dan untuk HR Div dan IT Departemen adalah berbeda tugas walaupun masih di bawah Direktur yang sama, HR Div untuk mengurusi segala tentang karyawan dan IT Departemen bertugas untuk mensupport berjalannya sistem yang ada di perusahaan ini.

3.1.6 Visi dan Misi Perusahaan

PT.Arthaasia Finance ini memliki Visi dan juga Misi yaitu:

  1. Visi

            Menjadi perusahaan pembiayaan (pribadi dan perusahaan) pilihan masyarakat dan mitra kerja“Being a Finance Company (Consumer & Corporate) chosen by people and loved by its partners.”

  1. Misi
  1. Membiayai pembelian nasabah melalui cicilan dengan proses yang cepat dan kualitas layanan yang terbaik.” To finance consumers purchasing by installment with quick process and optimum service quality “.
  1. Menjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan mitra-mitra kerja   terutama bank-bank             pendana dan showroom-showroom/ dealer. “To       establish beneficial relationship with its partner especially with funding            banks and  Showrooms/Dealers”.
  2. Memperkuat kinerja dan prosedur bisnis untuk menghasilkan keuntungan

            terbaik bagi pada pemegang saham dengan menggunakan semua sumber                 daya yang tersedia . “To strengthen the performance of the business and          produce the bestprofit for investors (Shareholders) by using available resources”.

  1. Menjaga integritas, kerahasiaan dan keamanan informasi perusahaan.“To              uphold the integrity, confidentiality and security of company information”.
  2. Menjaga asset dan nama baik perusahaan demi menjalankan bisnis yang    patuh dan taat kepada pemerintah serta hukum yang berlaku. “To           Maintain asset and corporate image to run business in compliance   with             corporate governance and prevailing laws”.

3.2 Tugas dan Tanggung Jawab

     Berikut adalah tugas dan tanggung jawab bagian General Affair PT.Arthaasia Finance yang mengurusi Keperluan alat tulis kantor (ATK), yaitu sebagai berikut:

  1. Staff ATK
  2. Melakukan verifikasi dan pencocokan atas balancing akhir ATK
  3. Melakukan pemeriksaan pengeluaran dan pemasukan ATK
  4. Memonitor secara aktif dan melakukan pengarahan langsung sesuai dengan           wewenangnya atas seluruh jalannya transaksi ATK
  5. Membuat laporan barang ATK untuk Supervisor

3.3 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

3.3.1 Prosedur Sistem Yang Berjalan

            Prosedur sistem bertujuan untuk merancang sistem yang baru untuk mempermudah dalam pembuatan aplikasi ATK. Dan beberapa langkah yang dilakukan peneliti adalah menganalisa sistem yang ada sebagai berikut:

  1. Menentukan identitas dari sistem yakni menentukan sistem apa yang diterapkan, batasannya dan apa yang dilaksanakan sistem tersebut.
  2. Menentukan output yang dihasilkan sistem. Fungsi dan tujuan yang diminta untuk memaksimalkan pengolahan data secara komputerisasi.
  3. Bagian-bagian apa saja yang terdapat dalam sistem dan apa tujuan dari masing-masing.
  4. Bagaimana bagiaan-bagian yang ada dalam sistem itu saling berhubungan menjadi satu kesatuan.
  • Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

 usecaseygberjalan

 3.3.1 Penjelasan Alur Sistem yang berjalan

  1. Nama Use Case : Merequest barang ATK

   Aktor : Karyawan

   Skenario : Aktor Karyawan meminta(merequest) langsung pada bagian           department General Affairs

  1. Nama Use Case : Kelola barang ATK

   Aktor : department General Affairs

   Skenario : Aktor bagian staff General Affairs merekap form dan mengelolah ATK

  1. Nama Use Case : Laporan barang ATK

   Aktor : Manager department General Affairs

   Skenario : Aktor bagian Manager department General Affairs mengecek form dan melihat laporan pengelolahan ATK

3.3.2 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Activity diagram menjelaskan kegiatan langkah system ATK yang berjalan saat ini .

 maaf

Gambar 3.8 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Dapat dijelaskan pada Gambar 3.8 di atas bahwa karyawan menginput data Form  ATK melalui system dan mengirimkan ke bagian  General Affairs dan bagian General Affairs menerima form atk dan mulai mengelolah data permintaan barang atk dengan mengecek stok yang tersedia ,jika tersedia langsung disiapkan untuk diberikan ke karyawan yang merequest jika tidak General Affairs membuat form pengajuan PO ke Manager General Affairs untuk disetujui dan jika sudah disetujui data tersebut mulai di update oleh bagian General Affairs untuk melakukan pembelian ke supplier.

3.3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

            Pada Sequence diagram ini di tunjukkan proses suatu operasi dengan lainnya dan fokus kearah urutan dari proses mana yang mendahului pada system ATK yang berjalan saat ini.

 tidak ada

Sistem Informasi ATK ini dimulai dari adanya keperluan barang dari karyawan dalam menunjang keperluan kegiatan operasional bekerja.

-Aktor Karyawan meminta langsung pada bagian department General Affairs

- lalu Aktor bagian staff General Affairs merekap dan mengecek ATK yang tersedia

- jika ATK mencukupi maka barang akan secara langsung diberikan kepada bagian yang memerlukan

- Jika stok barang kurang, maka data tersebut dijadikan data requesting dan di teruskan ke bagian Manager department General Affairs untuk disetujui,

- Jika disetujui, maka akan dilakukan purchase order dan selanjutnya receive order sesuai pesanan dan direkap.

- Setelah direkap, barang yang dipesan diberikan kepada yang meninta.

3.3.4    Metode Analisa Sistem Yang Berjalan

Adapun metode analisa yang peneliti gunakan untuk menggambarkan sistem yang berjalan pada sistem Alat Tulis Kantor. Berikut ini penggambaran metode analisa pada sistem Alat Tulis Kantor:

 not found

 Gambar 3.8  Metode Analisa Sistem Yang Berjalan

Adapun Analisis sistem bertujuan untuk merancang sistem yang baru untuk mempermudah dalam pembuatan aplikasi ATK. Dan beberapa langkah yang dilakukan penulis adalah menganalisa sistem yang ada sebagai berikut:

  1. Menentukan identitas dari sistem yakni menentukan sistem apa yang diterapkan, batasannya dan apa yang dilaksanakan sistem tersebut.
  2. Menentukan output yang dihasilkan sistem. Fungsi dan tujuan yang diminta untuk memaksimalkan pengolahan data secara komputerisasi.
  3. Bagian-bagian apa saja yang terdapat dalam sistem dan apa tujuan dari masing-masing.

Bagaimana bagiaan-bagian yang ada dalam sistem itu saling berhubungan menjadi satu kesatuan

3.4      Analisis Sistem Yang Berjalan

3.4.1   Metode Analisa CSF

Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan untuk PT Arthaasia Finance

Tabel 3.1 Metode Analisis CSF

<tbody> </tbody>

No

 

Jenis Analisa

Kelemahan Sistem Yang Sedang Berjalan

Sistem Yang Di Usulkan

1

Performance

 

(kinerja)

1.Bentuk Form permintaan

 

Permintaan atk, Purchase Order, Delivery Order, dan  Retur menggunakan lembar kertas yang diinput ke microsoft  excel dan segala perubahan dibutuhkan via email dan mengkonfirmasi telfon  

 

2. Proses Penyedian atk dari mulai Permintaan form permintaan atk, Penerimaan form, Pengeluaran atk dan ,retur,sampai Laporan akan memakan waktu yang cukup lama.

3.Penyimpanan data masih   dilakukan secara hardcopy.

 

 

 

 

 

4.Sistem masih menggunakan ms.excel         

1.Bentuk Form permintaan

 

Permintaan atk, Purchase  order,Delivery Order, dan Retur berbasis  Komputer dengan menggunakan perangkat lunak untuk proses pendataan,pencarian,

pengajuan,mengupdate

form.

 

2. Kinerja   sistem   menjadi

lebih cepat, sehingga dapat

mengatasi permasalahan

keterlambatan  permintaan atk, sampai Proses Laporan memakan  waktu

cukup lama.

3. Penyimpanan data menggunakan sebuah database, sehingga apabila kehilangan data berupa hardcopy, perusahaan masih  memiliki  back  up data pada database.                       

4. Sistem sudah berbasis web, sehingga dapat diakses kapanpun.

 

2

Information

(informasi)

1. Informasi Permintaan atk, Penerimaan atk, Pengeluaran, sampai Laporan terkadang mengalami keterlambatan

                                               

 

 

2. Informasi yang dihasilkan kurang tertata  dengan baik, sehingga menyulitkan petugas untuk merekap data atk         

1. Teknologi sistem Persediaan Bahan Material

yang  lebih  canggih    dapat

membantu dalam pemrosesan informasi menjadi lebih cepat.   

 

2. Informasi yang dihasilkan sudah tertata rapi, sehingga mempermudah petugas untuk merekap data atk

3

Economics

(ekonomi)

 

1.Biaya yang dibutuhkan cukup Besar untuk membeli  Kertas untuk isi form permintaan atk            ,Juga biaya telefon,dalam jangka panjang.                      

                       

 

                       

2.Membutuhkan pegawai yang banyak untuk melakukan kegiatan .

1. Adanya sebuah database

Menjadikan perusahaan

Menghemat pengeluaran

biaya untuk membeli kertas

untuk isi form permintaan atk serta  biaya telefon dalam jangka waktu

panjang.                                                          

2. Tidak membutuhkan pegawai yang banyak untuk

melakukan kegiatan . 

4

Control

(kontrol atau

keamanan)

1. Keamanan sistem  masih belum optimal                        

2. Data Persediaan Barang atk dapat di lihat oleh siapapun                     

                                               

3. Staff yang tidak bersangkutan bisa membuka atau merubah data.     

 

4. Sistem masih semi komputerisasi, tidak ada back up data, sehingga jika             terjadi kehilangan data, maka tidak ada data pengganti.                                                                  

1. Keamanan pada sistem yang diusulkan menjadi

lebih optimal.             

2. Data Persediaan Barang atk hanya dapat diakses  oleh staff yang berkepentingan.                      

3. Adanya menu login

Membuat Staff yang tidak

bersangkutan  tidak dapat

mengakses data.         
4. Sistem yang dirancang dapat  mem back  up  data, sehingga memiliki data cadangan.                               

5

Efficiency

(efisiensi)

1. Masih membutuhkan waktu lama dalam proses Persediaan Barang atk,Penerimaan,Pengluaran, sampai Laporan.                     

1.Sistem yang diusulkan lebih efisien karena sudah

terkomputerisasi, memudahkan dalam                           

6

Services

(pelayanan)

1.Sistemnya mengalami keterlambatan penyampaian informasi mengenai laporan Persediaan Barang atk setiap bulannya         

1. Sistem yang diusulkan dapat mengurangi keterlambatan pelayanan sehingga informasi yang didapat cepat diterima                                               

 

3.4.2   Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

Analisa masukan merupakan analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Employee  dapat mencatat / Menginput  Permintaan barang ATK dengan SPB (Surat Permintaan Barang).

Nama masukan: SPB (Surat Permintaan Barang)

Fungsi             : untuk menginput permintaan barang ATK ke General Affairs

Sumber            : General Affairs

Media              : kertas

Frekuensi         : setiap ada permintaan barang

Format             : format dapat dilihat pada lampiran

Keterangan      : berisi format permintaan , tanggal, no,nama barang, banyaknya, , kolom pengesahan yang terdiri dari diminta, disetujui, diserahkan, diterima.

  1. Analisa Prosses

Analisa proses merupakan analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input, di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

Nama modul (proses)  : Permintaan pemesanan barang ATK

Masukan                      : SPB (Surat Permintaan Barang)

Keluaran                      : Barang-barang ATK

Ringkasan proses        : Proses ini akan menghasilkan barang-barang ATK yang diterima oleh Employee

  1. 3. Analisa keluaran

Analisa keluaran merupakan analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi, dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap, yaitu :

Nama keluaran : laporan pemesanan barang ATK

Fungsi             : sebagai laporan yang menunjukkan jumlah Permintaan  barang ATK yang berada di kantor pusat

Media              : kertas

Frekuensi         : per bulan

Format             : format dapat dilihat pada lampiran

Keterangan      : berisi no, tanggal, nama barang, jumlah

3.4.3    Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Dalam melakukan observasi terhadap sistem inventory barang ATK yang berjalan saat ini, peneliti mengamati penggunaan komputer yang terdapat di PT.Arthaasia Finance sebagai berikut :

  1. Perangkat Keras (Hardware)
  2. Processor : Pentium(R) Dual-Core CPU E6000 @ 3,06 GHz
  3. Monitor : Generic PnP Monitor
  4. Mouse             : USB Optical Mouse
  5. Keyboard : PS/2
  6. RAM             : 2 GB
  7. HDD             : 500 GB
  8. Printer  : Laser printers
  9. Perangkat Lunak (Software)
  10. Microsoft Office
  11. Hak Akses (Brainware)
  12. Employee

Bagian Employee bertugas untuk Melakukan Permintaan barang ATK ke General Affairs

  1. General Affairs

Bagian General Affairs bertugas untuk melakukan distribusi barang ATK, mengecek stok barang ATK yang berada di gudang dan membuat laporan permintaan barang dari Employee

  1. Manager

Manager dapat menerima laporan Permintaan barang ATK dan Purchase Order  dan bisa mengecek stok barang ATK.

3.5       Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

3.5.1    Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti bahwa inventory barang ATK PT.Arthaasia Finance mempunyai masalah yang dihadapi sebagai berikut :

  1. Sistem yang berjalan saat ini sulit untuk mendapatkan informasi stok barang ATK secara update, dikarenakan proses penghitungan stok barang masih dilakukan secara manual.
  2. Dalam kegiatan operasional inventory barang ATK masih sering terjadi human error seperti kesalahan pencatatan dan penghitungan stok barang yang menyebabkan data tidak valid.
  3. Laporan belum optimal sehingga sering terjadi keterlambatan dalam menghasilkan laporan.

Dari 3 (tiga) permasalahan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi inventory barang ATK yang sedang berjalan pada PT.Arthaasia Finance belum dapat memberikan kemudahan pada supervisor dan staff gudang ATK dalam meningkatkan efisiensi dan keefektifan kerja.

3.5.2    Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah di atas dijabarkan permasalahan yang dihadapi, maka peneliti akan membuat alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:

  1. Membuatkan sistem laporan yang optimal agar tidak terjadi lagi keterlambatan dalam pembuatan laporan.
  2. Membuatkan sistem operasinal inventory barang ATK agar dapat meminimalkan human error dan memberikan kemudahan dalam kegiatan operasional inventory barang ATK sehingga menjadi cepat, tepat dan akurat.
  3. Membuatkan sistem yang dapat menunjang inventory barang ATK dengan menyediakan order barang secara online dan dapat melihat stok barang ATK secara update.

3.6       User Requirement

3.6.1 Elisitasi Tahap 1

Elisitasi tahap I merupakan data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dengan melakukan observasi langsung dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan dari kebutuhan pengguna yang belum terpenuhi. Dalam hasil wawancara ini dilakukan kepada stakeholder mengenai sistem yang diusulakan. Berikut dibawah ini merupakan tabel 3.5 data elisitasi tahap I yang berisikan 33 (tiga puluh tiga) kebutuhan functional dan 3 (tiga) kebutuhan non functional.

Tabel 3.5.1 Elisitasi Tahap I

 elisitasi 1

 

3.6.2 Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengk1asifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential). Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk di eksekusi. Berikut dibawah ini merupakan tabel 3.2 yang berisikan elisitasi tahap II yang telah diklasifikasikan berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential). Pada elisitasi tahap II ini berisikan 28 (tiga puluh tiga) kebutuhan functional dan 3 (tiga) kebutuhan non functional.

Tabel 3.5.2 Elisitasi Tahap II

 elisitasi 2

Keterangan :

M (Mandatory) = penting

D (Desirable) = tidak terlalu penting

I (Inessential) = tidak mutlak ada

3.6.3 Elisitasi Tahap III

Berikut dibawah ini merupakan tabel 3.3 yang berisikan data elisitasi tahap III hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeleminasi semua requirement yang pilihannya I (Inessential) pada metode MDI. Pada elisitasi tahap III ini berisikan 11 (sebelas) kebutuhan functional dan 3 (tiga) kebutuhan non functional.

 Tabel 3.5.3 Elisitasi Tahap III

 elisitasi 3

Keterangan :

T (Technical)           L (Low)

O (Operational)       M (Middle)

E (Economic)          H (High)

3.6.4 Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir elisitasi yang disetujui oleh stakeholder dan peneliti perihal sistem yang akan dibuat. Di bawah ini merupakan tabel 3.4 yang berisikan 11 (sebelas) data final draft elisitasi kebutuhan functional dan 3 (tiga) kebutuhan non functional.

Tabel 3.5.4 Final Elisitasi

final elisitasi

 

 


BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1.2    Rancangan sistem Usulan

       Setelah mengadakan analisis dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada PT Arthaasia Finance, selanjutnya akan membahas mengenai hasil penelitian sistem yang akan diusulkan. Prosedur usulan yang akan dijelaskan adalah usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

       Dalam menganalisa pembuatan rancangan sistem usulan pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Community Edition 13.1 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram yang sekaligus menggambarkan rancangan database.

  • Prosedur Sistem Usulan
    General Affairs
  1. General Affairs dapat melakukan login.
  2. Menampilkan menu utama , yang terdiri dari Master,Transaction dan Report.
  3. Menampilkan menu Master . Dimana terdapat menu add department, kelolah department, add category dan kelolah category, add merk dan kelolah merk, add employee dan kelolah employee, add product dan kelolah product, add supplier dan kelolah supplier. General Affairs memiliki hak akses untuk input, update, delete , Prosess dan Report data.
  4. Menampilkan menu Transaction. Dimana terdapat menu Requesting & PO dan melakukan Proses PO, menu Receive Order dan dapat Melakukan Proses Receive Order dan Menu Request Employee dapat melakukan proses permintaan dan mengecek permintaan alat tulis kantor . General Affairs memiliki hak akses untuk input, update dan delete data.
  5. Menampilkan menu Report. Dimana GA dapat Melihat Data Report PO, Report Recive Order,Request Employee dan Mengeprint atau Mencetak Data Laporan Tersebut.
  6. f. Dapat melakukan logout.

     Karyawan

  1. Karyawan dapat melakukan login.
  2. Menampilkan menu utama.
  3. Menampilkan menu form Request permintaan atk. Dimana menu form Request permintaan atk dapat melakukan permintaan atk. Karyawan memiliki hak akses untuk melihat Data permintaan yang sudah di ajukan apakah di APPROVED / REJECTED .
  4. Dapat melakukan logout.

    Manager
  5. Manager dapat melakukan login.
  6. Menampilkan menu utama.
  7. Menampilkan menu cetak laporan. Dimana menu laporan pengeluaran barang. Kepala bagian gudang memiliki hak akses untuk melihat laporan dan mensetak laporan pengeluaran barang.
  8. Dapat melakukan logout.

4.1.2    Use Case Diagram yang Diusulkan

Berikut ini adalah usecase diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses monitoring pengeluaran Alat Tulis Kantor (ATK) di PT Arthaasia Finance:

 usulan


Gambar 4.1.2 Gambar Use Case Diagram yang diusulkan

Bedasarkan gambar diatas, dalam use case diagram sistem yang diusulkan terdapat beberapa poin:

  1. 1 (satu) system, mencakup seluruh kegiatan informasi Permintaan Alat tulias Kantor PT.Arthaasia Finance
  2. 3 (tiga) actor, yaitu Karyawan, GA, Manager.
  3. 7 (tujuh) use case, yang dilakukan actor diantaranya:login, isi form, input data form, Kirim data, laporan data, cek Laporan.

4.1.3    Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

1.Activity Diagram G-A

 

 


 Gambar 4.4.1 Activity Diagram G-A

Dapat dijelaskan pada gambar 4.2 diatas bahwa G-A melakukan proses penginputan ,pemrosesan data permintaan ,dan melihat data report ATK diperlukan login. Setelah berhasil login akan dialihkan pada halaman home. G-A barulah dapat mengakses halaman MASTER untuk melihat stok barang ATK yang berada di gudang, setelah itu supervisor dapat melakukan order dengan cara mengisi seluruh form yang berada di tambah order dan juga dapat melihat status order dengan memilih detail order supervisor juga dapat melakukan search dan print laporan berdasarkan tanggal awal, tanggal akhir dan status order. Setelah selesai maka dapat melakukan logout untuk keluar dari halaman sistem atk.

2. Activity Diagram Karyawan

Gambar 4.2. Activity Diagram Karyawan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 4.4.2 Activity Diagram Karyawan

Dapat dijelaskan pada gambar 4.3 diatas bahwa staff / Karwayan jika ingin  mengakses sistem ATK diperlukan login. Setelah berhasil login akan dialihkan pada halaman home. staff / Karwayan ATK barulah dapat mengakses halaman Request atk untuk melakukan proses permintaan  barang ATK yang berada di gudang, setelah itu staff / Karwayan ATK dapat melakukan tambah barang masuk yang berada di gudang dengan cara mengisi seluruh form yang berada di tambah barang, staff gudang ATK juga dapat melakukan search dan print laporan. Setelah selesai maka dapat melakukan logout untuk keluar dari halaman sistem ATK.

  1. Activity Diagram Manager

Gambar 4.2. Activity Diagram Manager

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 4.4. Activity Diagram Manager

Dapat dijelaskan pada gambar 4.4 diatas bahwa Manager harus melakukan login terlebih dahulu. Selanjutnya setelah berhasil login pimpinan secara otomatis akan dialihkan pada halaman home. Kemudian Manager dapat memantau barang masuk dan barang keluar pada menu laporan yang terdiri dari laporan Purchase order, laporan Receive order dan laporan Request atk. Setelah selesai maka dapat melakukan logout untuk keluar dari halaman sistem ATK.

 

 

4.1.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequance diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequance diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek - objek yang terkait).Sequence diagram dapatdilihat pada gambar dibawah ini:

1.     Sequence Diagram G-A

 

 

GAMBAR Sequence Diagram G-A

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 4.6. Sequence Diagram G-A

            Dapat dijelaskan pada gambar 4.5 sequence diagram diatas untuk General Affair(G-A) dapat diuraikan sebagai berikut dimana General Affair(G-A) melakukan login pada form login. Selanjutnya database akan melakukan cek validasi login, jika terdaftar sebagi user maka akan disambungkan ke halaman home. Pada halaman form Request , General Affair(G-A) dapat melakukan Pengecekan request ATK. Sedangkan halaman view order berfungsi untuk melihat status order barang. Selain itu General Affair(G-A)  juga dapat mengakses form laporan dan melakukan print laporan.

 

 

2.           Sequence Diagram Karyawan

 

GAMBAR Sequence Diagram Karyawan

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 4.6. Sequence Diagram karyawan

Dapat dijelaskan pada gambar 4.6 sequence diagram diatas untuk karyawan ATK dapat diuraikan sebagai berikut dimana karyawan melakukan login pada form login. Selanjutnya database akan melakukan cek validasi login. jika terdaftar sebagai user maka akan disambungkan ke halaman home. Jika tidak terdaftar sebagai user maka akan dibalikkan ke halaman form login kembali karyawan dapat melakukan permintaan barang atk,  selain itu karyawan juga dapat melihat status Permintaan barang atk (di approve / di rejected).

 

 

 

 

 

 

3.           Sequence Diagram Manager

GAMBAR Sequence Diagram MANAGER

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 4.6. Sequence Diagram Manager

Dapat dijelaskan pada gambar 4.7 sequence diagram diatas dikhususkan untuk Manager, dimana harus melakukan login pada form login terlebih dahulu. Selanjutnya database akan melakukan cek validasi login. Selanjunya jika telah berhasil login secara otomatis akan masuk ke halaman home. Manager dapat memantau barang masuk dan order barang melalui form laporan .

  • Class Diagram Yang Diusulkan

Rancangan sistem yang diusulkan pada class diagram yang diusulkan untuk sistem ini adalah sebagai berikut:

 

 

 

 

 

Berdasarkan gambar 4.1.5 diatas, rancangan Class Diagram yang diusulkan terdapat :

a.17 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

  1. 6 association, digunakan untuk memodelkan relasi di antara objek.

4.1.6 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1.5 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

<tbody> </tbody>
NO Sistem Yang Berjalan Sistem Yang Diusulkan
 1 Karyawan harus mengisi kertas SPB terlebih dahulu, setelah itu mengirim SPB ke Bagian General Affairs dengan mengumpulkan kertas SPB Langsung Kebagian  General Affairs Karyawan langsung mengisi form Request Melalui sistem dan langsung terkirim ke bagian sistem General Affairs tanpa harus mengumpulka kertas SPB Langsung Kebagian  General Affairs
2 Sistem yang lama butuh waktu yang cukup lama dalam pembuatan laporannya dan untuk mencari history laporan permintaan atk bulan sebelumnya Sistem informasi berbasis web ini lebih efisien karena tidak membutuhkan waktu yang lama untuk pembuatan laporanya dan cepat untuk mencari hostory di bulan sebelumnya
3 Saat proses transaksi, staff GA mengecek terlebih dahulu barang yang ingin di order secara manual apabila stok tersedia maka akan dilakukan pendistribusaian barang ATK ke karyawan dan apabila stok tidak ada maka Karyawan akan menunggu sampai barang yang di order tersedia Staff GA pada saat proses transaksi dapat mengecek stok barang secara otomatis, lalu jika barang tersedia maka staff GA  akan merubah status order barang.

 

4.2       Rancangan Basis Data

4.2.1  Spesifikasi Basis Data

Berikut adalah spesifikasi basis data masing-masing tabel dari sistem yang diusulkan :

  1. Nama Tabel : Departemen
    Media                    : harddisk
    Isi                          : Departement_Id + Name_departement
    Primary key           : Departement_Id
    Panjang record      : 61
<tbody> </tbody>
Nama Field Tipe Size Keterangan
Departement_Id Int 11 Primary key
Name_departement Varchar 50 Name Departement

Tabel 3.1 Struktur Master Departemen

  1. Nama Tabel : Category
    Media                    : harddisk
    Isi                          : Category_Id + Category_Id
    Primary key           : Category_Id
    Panjang record      : 61
<tbody> </tbody>
Nama Field Tipe Size Keterangan
Category_Id Int Primary Key 11 Primary key
Name_category Varchar 50 Name Category

Tabel 3.2 Struktur Master Category

 

  1. Nama Tabel : Merk
    Media                    : harddisk
    Isi                          : Merk _Id + Name_ Merk
    Primary key           : Merk _Id
    Panjang record      : 61
<tbody> </tbody>
Nama Field Tipe Size Keterangan
Merk_Id Int Primary Key 11 Primary key
Name_merk Varchar 50 Nama Merk

Tabel 3.3 Struktur Master Merk

  1. Nama Tabel : Employee
    Media                    : harddisk
    Isi                          : Employee _Id + Name_ Employee + Nik + Departement_Id + Password + Akses_Id
    Primary key           : Employee _Id
    Panjang record      : 188
<tbody> </tbody>
Nama Field Tipe Size Keterangan
Employee_Id Int 11 Primary key
Nama_employee Varchar 100 Name Employee
Nik NVarchar 25 Nik Employee
Departement_Id Int 11 Foreign Key
Password Varchar 30 Password Login
Akses_Id Int 11 Admin, User, Manager

Tabel 3.4 Struktur Master Employee

 

  1. Nama Tabel : Product
    Media                    : harddisk
    Isi                          : Product _Id + Name+ Nik + Category _Id + Merk_Id + Min + Max+ Total
    Primary key           : Product _Id
    Panjang record      : 321
<tbody> </tbody>
Nama Field Tipe Size Keterangan
Product_Id Int 11 Primary key
Nama Varchar 255 Nama Product
Category_Id Int 11 Foreign key
Merk_Id Int 11 Foreign key
Min Int 11 Minimal
Max Int 11 Maximal
Total Int 11 Total

Tabel 3.5 Struktur Master Product

  1. Nama Tabel : Supplier
    Media                    : harddisk
    Isi                          : Supplier _Id + Person + Nik + Nama_supplier + Address + Email+ Phone
    Primary key           : Supplier _Id
    Panjang record      : 226
<tbody> </tbody>
Nama Field Tipe Size Keterangan
Supplier_Id Int 11 Primary Key
Person Varchar 100 Nama Pemilik Toko
Nama_supplier Varchar 200 Nama Toko
Address Longtext Longtext Address Toko
Email Varchar 50 Email Toko
Phone NVarchar 15 Phone Toko

Tabel 3.6 Struktur Master Supplier

  1. Nama Tabel : tr_po
    Media                    : harddisk
    Isi                          : Po _Id + No + Nik + Date + Supplier_Id + product_id + Price+ Employee_Id+ Approve_Id
    Primary key           : Po_Id
    Panjang record      : 85
<tbody> </tbody>
Nama Field Tipe Size Keterangan
Po_Id Int 11 Primary Key
No NVarchar 20 No PO
Date Date Dd/Mm/Yyyy Tanggal PO
Supplier_Id Int 11 Supplier_Id
product_id Int 11 product_id
Price Decimal (10,0) Price Product
Employee_Id Int 11 Foreign key
Approve_Id Int 11 Foreign key

Tabel 3.7 Struktur Requesting dan Purchase Order(tr_po)

  1. Nama Tabel : tr_po_temp
    Media                    : harddisk
    Isi                          : po_temp_id + no + date + supplier _Id + product_id + qty+Category_name+ price+ employee_id+ approved
    Primary key           : Employee _Id
    Panjang record      : 336
<tbody> </tbody>
Nama Field Tipe Size Keterangan
po_temp_id Int 11 Primary Key
no char 11 Foreign key
date date date date
supplier_id date 11 supplier_id
product_id date 11 product_id
qty char 10 qty
Category_name Varchar 250 Category_name
price decimal 10.0 price
employee_id decimal 11 employee_id
approved Int 11 approved

Tabel 3.8 Struktur Requesting dan Purchase Order Detail

  1. Nama Tabel : tr_ro
    Media                    : harddisk
    Isi                          : RO_Id + No + Nik + Date  + Password + Po_Id+ Employee_Id
    Primary key           : Employee _Id
    Panjang record      : 62
<tbody> </tbody>
Nama Field Tipe Size Keterangan
RO_Id Int 11 Primary Key
No Varchar 20 No PO
Date Date Dd/Mm/Yyyy Tanggal PO
Po_Id Int 20 Foreign key
Employee_Id Int 11 Employee

Tabel 3.9 Struktur Receive Order(tr_ro)

  1. Nama Tabel : tr_ Ro_detail
    Media                    : harddisk
    Isi                          : Ro_detail_id + No + date + Date  + supplier_id + product_id + qty+ Qty_ro+ price+ employee_id+no
    Primary key           : Ro_detail_id
    Panjang record      : 83
<tbody> </tbody>
Nama Field Tipe Size Keterangan
Ro_detail_id Int 11 Primary Key
No Char 11 Foreign key
date Date 10 Qty RO
supplier_id Int int supplier_id
product_id Int int product_id
qty Char 10 qty
Qty_ro Char 10 Qty_ro
price decimal 10.0 price
employee_id int 11 Employee_id
no char 20 No

Tabel 3.10 Struktur Receive Order Detail

 

  1. Nama Tabel : tr_requestemp
    Media                    : harddisk
    Isi                          : requestemp_id + No_po + date + Date  + supplier_id + product_id + qty+ Qty_ro+ price+ employee_id+no
    Primary key           : requestemp_id
    Panjang record      : 83
<tbody> </tbody>
Nama Field Tipe Size Keterangan
requestemp_id Int 11 Primary Key
No NVarchar 20 No Request
Date Date Dd/Mm/Yyyy Tanggal Request
product_id Int 11 product_id
Qty NVarchar 10 Qty Product
Employee_Id Int 11 Foreign key
Confirm Int 11 Confirm Request

 Tabel 3.11 Struktur Request Employee

 

  1. Nama Tabel : tr_requestemp_temp
    Media                    : harddisk
    Isi                          : Requesting_temp_Id + Product_Id + Qty + no + date + employee_id + confirm
    Primary key           : Requesting_temp_Id
    Panjang record      : 74
<tbody> </tbody>
Nama Field Tipe Size Keterangan
Requesting_temp_Id Int 11 Primary Key
Product_Id Int 11 Foreign key
Qty NVarchar 10 Qty Product
no char 20 no
date date date date
employee_id Int 11 employee_id
confirm Int 11 confirm

Tabel 3.12 Struktur Request Employee Detail

4.3       Rancangan Prototype

Tahapan ini menggambarakan mengenai rancang bangun sistem sebagai pemenuhan kebutuhan dari pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau desain tampilan dari sistem logistik yang akan dibuat dengan menggunakan Balsamiq Mockups 3.

4.3.1      Prototype Halaman Sistem

  1. Tampilan Login Admin

Gambar 3.13  Tampilan login admin

Gambar 3.13 adalah tampilan antar muka login untuk admin yang mana sebelum masuk ke menu utama aplikasi admin diharuskan untuk login terlebih dahulu dengan memasukkan NIK dan password.

  1. Tampilan Menu Utama

Gambar 3.14  Tampilan Menu Utama

 

Gambar 3.14 adalah tampilan menu utama aplikasi, setelah user memasukkan NIK dan password yang terdaftar dalam database maka secara otomatis user akan langsung dihadapkan pada menu utama, dimana user dapat memilih menu sesuai kebutuhan. Pada tampilan menu utama terdapat menu dashboard, master, transaction, dan report. Fungsi tampilan menu dashboard adalah memberian informasi kepada admin mengenai total purchase order, receive order, total request employee, serta status permintaan barang.

  1. Tampilan Menu Master

Gambar 3.15  Tampilan Menu Master

 

Gambar 3.15  adalah tampilan menu master yang digunakan untuk membuat permintaan barang. Dalam menu master terdapat sub menu deparment, category, merk, employee, product, dan supplier.

  1. Tampilan Sub Menu Department

Gambar 3.16  Tampilan Sub Menu Department

 

Gambar 3.16  adalah tampilan sub menu department merupakan form yang digunakan untuk menginput dan menyimpan data department.

  1. Tampilan Input Category

Gambar 3.17  Tampilan Input Category

 

Gambar 3.17 adalah tampilan input category merupakan form yang digunakan untuk menginput dan menyimpan data category barang yang akan di order.

  1. Tampilan Input Merk

Gambar 3.18  Tampilan Input Merk

 

Gambar 3.18 adalah tampilan input merk merupakan form yang digunakan untuk menginput dan menyimpan data merk barang yang akan di order.

  1. Tampilan Input Employee

Gambar 3.19  Tampilan Input Employee

 

Gambar 3.19 adalah tampilan input employee yang digunakan untuk menginput dan menyimpan data karyawan yang mengajukan pengajuan barang yang akan memberikan informasi NIK, nama, dan department user yang mengajukan barang.

  1. Tampilan Input Product

Gambar 3.20  Tampilan Input Product

 

Gambar 3.20 adalah tampilan input produk yang digunakan untuk menginput dan menyimpan data produk barang yang akan di order. User harus mengisi nama, kategori, dan merk barang yang akan di order.

  1. Tampilan Input Supplier

Gambar 3.21  Tampilan Input Supplier

         

       Gambar 3.21 adalah tampilan input supplier yang digunakan untuk menginput dan menyimpan data supplier yang akan menerima permintaan pembelian dari PT. Arthaasia Finance.

  1. Tampilan Menu Transaction

Gambar 3.22  Tampilan Menu Transaction

 

       Gambar 3.22 adalah tampilan menu transaction yang digunakan untuk menginputan dan pembelian barang kepada supplier. Menu master terdiri dari sub master yaitu purchase order, receive order, dan request employee.

  1. Tampilan Process Requesting and PO

Gambar 3.23  Tampilan Process Requesting and PO Admin

 

       Gambar 3.23 adalah tampilan process requesting dan PO admin. Tampilan ini digunakan untuk proses pembuatan purchase order yang selanjutnya akan dikirim kepada supplier untuk pembelian barang.  Hasil dari purchase order secara otomatis akan tersimpan pada menu report dalam bentuk data.

  1. Tampilan Process Requesting and PO Manager

Gambar 3.24  Tampilan Process Requesting and PO

 

       Gambar 3.24 adalah tampilan process requesting dan PO manager. Tampilan ini digunakan untuk proses persetujuan purchase order.

 

  1. Tampilan Process receive Order

Gambar 3.25  Tampilan Process Receive Order

 

Gambar 3.25 adalah tampilan process receive order yang digunakan untuk menginput dan menyimpan data barang yang telah masuk setelah proses pembelian. Hasil input dari receive order secara otomatis akan tersimpan pada menu report.

 

  1. Tampilan Request Employee Admin

Gambar 3.26 Tampilan Request Employee Admin

 

Gambar 3.26 adalah rancangan tampilan request employee admin. Rancangan ini digunakan admin untuk memproses pengajuan permintaan barang ke dalam ATK System Management. Pengajuan yang telah terinput akan menunggu persetujuan dari supervisor atau manager General Affair.

 

  1. Tampilan Request Employee User

Gambar 3.27  Tampilan Request Employee User

 

Gambar 3.27 adalah tampilan request employee user yang merupkan rancangan tampilan pengajuan ATK baru yang diajukan oleh user. User harus mengisi form ini terdiri dari nomer request, request date, product, quantity, save, cancel, dan send request.

 

  1. Tampilan Menu Report Master

Gambar 3.28 Tampilan Menu Report

 

Gambar 3.28 adalah tampilan menu report yang digunakan untuk membuat laporan. Informasi mengaenai data supplier dan produk sudah tersimpan di menu report master ini.

  1. Tampilan Menu Report Per Tanggal

Gambar 3.29 Tampilan Menu Report

Gambar 3.29 adalah tampilan menu report pertanggal yang digunakan untuk membuat laporan. Pada menu ini admin dapat memilih periode laporan sesuai dengan kebutuhan.

4.4       Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

4.4.1    Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu :

  1. Processor: Intel Core i3
  2. Laptop : Asus Core I3, monitor 14”,
  3. RAM : 2 GB
  4. Hard Disk: 500 GB

4.4.2 Perangkat Lunak (Software) Yang Digunakan

Perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Google Chrome / Mozila Firefox
  2. Sublime Text 3 / Atom
  3. Xampp
  4. MySQL

4.4.3  Hak Akses

Dalam mengoperasikan dan menjalankan sistem  ATK ini dibutuhkan user untuk menjalankannya. Beberapa hak akses yang diberikan kepada user diantaranya meliputi General Affair, Karyawan dan Manager. General Affair dapat mengakses halaman Master  dengan hanya melihat stok barang yang berada di system, melakukan order di halaman Purchase order, melihat detail barang yang sudah di order, lalu dapat mengakses halaman divisi dan juga dapat mengakses halaman laporan. Karyawan dapat melihat halaman home, dapat melakukan akses untuk melakukan proses permintaan barang ATK dan melihat status permintaan. Pimpinan dapat melihat halaman home dan dapat mengakses halaman laporan dan halaman approve Purchase order.

4.4.4  Testing Blackbox

    • Definisi Blackbox Testing

Blackbox testing merupakan metode pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi. Pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi pemenuhan sistem atau komponen dengan kebutuhan fungsional tertentu. Berikut ini (tabel 4.1) adalah tabel hasil pengujian aplikasi pengolahan Alat Tulis Kantor berbasis web menggunakan metode blackbox testing (Husodo, 2015).

Tabel 4.1 Pengujian Blackbox Testing

<tbody> </tbody>
No Enkripsi Uji Kondisi Awal Skenario Uji Hasil yang  diharapkan Valid/ Invalid
1. Menampilkan Halaman menu utama Halaman menu Utama Masukan login halaman pertama sebagai admin Sistem menerima dan kemudian Tampil Halaman Utama/Dahboard sesuai dengan login yang diharapkan admin  Valid
2. Tampilan Menu Menampilkan Menu Inputan Master Departement Halaman Menu Master Input Departement Input data Master Departement Sistem menerima Input data, dan kemudian menampilkan hasil input data Department sesuai yang diharapkan Valid
3. Tampilan Menu Menampilkan Menu Inputan Master Category Halaman Menu Master Input Category Input data Master Category Sistem menerima Input data, dan kemudian menampilkan hasil input data category sesuai yang diharapkan Valid
4. Tampilan Menu Menampilkan Menu Inputan Master Merk Halaman Menu Master  Input Merk Input data Master Merk Sistem menerima input data, dan kemudian menampilkan hasil input data merk sesuai yang diharapkan Valid
5. Tampilan Menu Menampilkan Menu Inputan Master Employee Halaman Menu Master  Input Employee Input data Master Employee (Nik, name, departement, password,akses) Sistem menerima input data, dan kemudian menampilkan hasil input data Employee sesuai yang diharapkan Valid
6. Tampilan Menu Menampilkan Menu Inputan Master Product Halaman Menu Master  Input Product Input data Master Product (name, category, merk) Sistem menerima input data, dan kemudian menampilkan hasil input data Product sesuai yang diharapkan Valid
7. Tampilan Menu Menampilkan Menu Inputan Master Supplier Halaman Menu Master  Input Supplier Input data Master Supplier (person, name, address, email, phone) Sistem menerima input data, dan kemudian menampilkan hasil input data Supplier sesuai yang diharapkan Valid
8. Tampilan Menu Menampilkan Menu Inputan Transaction Requesting and Po (Admin) Halaman Menu  Transaction Process Requesting and Po Input data Transaction Requesting and PO (supplier, produk, qty, price) Sistem menerima input data, dan kemudian menampilkan hasil input data  Requesting and PO sesuai yang diharapkan Valid
8. Tampilan Menu Menampilkan Menu Inputan Transaction Requesting and Po (Manager) Halaman Menu  Transaction Process Requesting and Po Select data Transaction Requesting and PO (approve, reject, print) Sistem menerima proses data, dan kemudian menampilkan hasil input data  Requesting and PO yang sudah di (approve, reject) sesuai yang diharapkan Valid
9. Tampilan Menu Menampilkan Menu Inputan Transaction Receive Order Halaman Menu  Transaction Process RO Select data Transaction No.PO next proses Sistem menerima proses Recive Order dan kemudian menampilkan data  Requesting and PO sesuai yang diharapkan Valid
10. Tampilan Menu Menampilkan Menu Inputan Transaction Request Employee(User, Admin) Halaman Menu  Transaction  Request Employee Select data product input qty, save dan send request Sistem menerima proses Request Employee dan kemudian menampilkan data   Request Employee sesuai yang diharapkan Valid
11. Tampilan Menu Menampilkan Menu Inputan Report  Master Halaman Menu   Report  Master Select menu data supplier dan product yang akan di print Sistem menerima proses print master  data supplier dan product  dan kemudian menampilkan data    Report  Master  supplier maupun product sesuai yang diharapkan Valid
12. Tampilan Menu Menampilkan Menu Inputan Report  Per Tanggal Halaman Menu   Report   Per Tanggal Select menu data Purchase Order, Recive Order, Request Employee  dan input tanggal awal dan akhir sesuai yang akan di print Sistem menerima proses print  Purchase Order, Recive Order, Request Employee  dan kemudian menampilkan data    Report   Purchase Order, Recive Order, Request Employee sesuai yang diharapkan Valid

4.6     Implementasi

4.6.1 Implementasi Sistem Yang Diusulkan

1.Tampilan Menu Login

Gambar 4.1 Tampilan Menu Login

Gambar 4.1 menunjukkan tampilan menu login. Jika memasukkan NIK dan password yang salah maka tidak akan masuk ke program ATK, tetapi jika benar maka akan tampil tampilan menu dashboard.

  1. Tampilan Menu Dashboard

Gambar 4.2 Tampilan Menu Dashboard

Gambar 4.2 adalah tampilan menu dashboard ketika program dijalankan. Tampilan ini berisi menu-menu yaitu: menu dashboard, master, transaction, dan report.

  1. Tampilan Menu Master Departement

Gambar 4.3 Tampilan Menu Master Departement

Gambar 4.3 adalah tampilan menu master department. Tampilan ini digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus date department.

  1. Tampilan Menu Master Category

Gambar 4.4 Tampilan Menu Master Category

Gambar 4.4 adalah tampilan menu master category. Tampilan ini digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data category.

  1. Tampilan Menu Master Merk

Gambar 4.5 Tampilan Menu Master Merk

Gambar 4.5 adalah tampilan menu master merk..Tampilan ini digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data merk.

  1. Tampilan Menu Master Employee

Gambar 4.6 Tampilan Menu Master Employee

Gambar 4.6 adalah tampilan menu master employee..Tampilan ini digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data employee.

  1. Tampilan Menu Master Product

Gambar 4.7 Tampilan Menu Master Product

Gambar 4.7 adalah tampilan menu master product..Tampilan ini digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data product.

  1. Tampilan Menu Master Supplier

Gambar 4.8 Tampilan Menu Master Supplier

Gambar 4.8 adalah tampilan menu master supplier..Tampilan ini digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data supplier.

  1. Tampilan Menu Trasaction Requesting dan PO Admin

Gambar 4.9 Menu Transaction Requesting dan PO Admin

Gambar 4.9 adalah tampilan menu transaction requesting dan PO admin. Tampilan ini digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data requesting dan PO untuk admin.

  1. Tampilan Menu Trasaction Requesting dan PO Manager

Gambar 4.10 Menu Trasaction Requesting dan PO Manager

Gambar 4.10 adalah tampilan menu transaction requesting dan PO manager. Tampilan ini digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data requesting dan PO untuk manager.

  1. Tampilan Menu Trasaction Receive Order

Gambar 4.11 Menu Trasaction Recive Order

Gambar 4.11 adalah tampilan menu transaction receive order. Tampilan ini digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data penerimaan barang.

  1. Tampilan Menu Transaction Request Employee Admin

Gambar 4.12 Menu Transaction Request Employee Admin

Gambar 4.12 adalah tampilan menu transaction request employee admin. Tampilan ini digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data pengajuan barang bagi admi.

  1. Tampilan Menu Trasaction Request Employee User

Gambar 4.13 Menu Trasaction Request Employee User

Gambar 4.13 adalah tampilan menu transaction request employee admin. Tampilan ini digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data pengajuan barang bagi user.

  1. Tampilan Menu Report Master

Gambar 4.14 Tampilan Menu Report Master

Gambar 4.14 adalah tampilan menu report master. Tampilan ini digunakan untuk mencetak laporan pembelian barang. Baik data supplier maupun data product.

  1. Tampilan Menu Report Per Tanggal

Gambar 4.15 Tampilan Menu Report Per Tanggal

Gambar 4.15 adalah tampilan menu report per tanggal. Tampilan ini digunakan untuk membuat laporan. Pada menu ini admin dapat memilih periode laporan sesuai dengan kebutuhan.

  1. Tampilan Laporan Supplier

Gambar 4.16 Tampilan Laporan Supplier

Gambar 4.16 adalah tampilan laporan supplier. Tampilan ini digunakan untuk menyediakan informasi mengenai data supplier ATK

  1. Tampilan Laporan Product Data

Gambar 4.17 Tampilan Laporan Product Data

Gambar 4.17 adalah tampilan laporan product data. Tampilan ini digunakan untuk menyediakan informasi mengenai data master barang.

  1. Tampilan Laporan Purchase Order

Gambar 4.18 Tampilan Laporan Purchase Order

Gambar 4.18 adalah tampilan laporan purchase order. Tampilan ini digunakan untuk menyediakan informasi mengenai data pembelian barang ATK.

 

  1. Tampilan Laporan Receive Order

Gambar 4.19 Tampilan Laporan Receive Order

Gambar 4.19 adalah tampilan laporan receive order. Tampilan ini digunakan untuk menyediakan informasi mengenai data penerimaan barang ATK.

  1. Tampilan Laporan Request Employee

Gambar 4.20 Tampilan Laporan Request Employee

 

Gambar 4.20 adalah tampilan laporan request employee. Tampilan ini digunakan untuk menyediakan informasi mengenai data permintaan barang ATK dari karyawan.

4.6.2    Schedule

Schedule merupakan jadwal rencana yang menggambarkan segala sesuatu mengenai aktivitas dan rencana-rencana pembuatan sistem yang dibutuhkan untuk sistem yang akan diimplementasikan. Langkah- langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari schedule yang dapat dijelaskan pada tabel berikut :

4.6.3    Estimasi Biaya

Selama menjalani penelitian ini diperlukan sejumlah biaya yang diperlukan dalam administrasi. Adapun biaya tersebut terlampir pada tabel  dibawah ini :

<tbody> </tbody>
No Urutan Kegiatan Volume  Satuan  Harga
1 Bahan dan Peralatan Penelitian
Pulsa Handphone 5 bulan -  Rp 100,000  Rp       500,000
   
 
2 Pengumpulan dan Analisa Data
Analisa Data -  Rp. 100.000  Rp.    100.000
Identifikasi User Requirement -  Rp. 100.000  Rp.    100.000
Desain dan Programming Sistem -  Rp  2,100,000  Rp    2,100,000
   Rp    2,100,000
 
3 Perjalanan
Ongkos Transportasi 24 trip  Rp.  30.000  Rp    720,000
       Rp.    720.000
 
4 Biaya lain-lain
Print Makalah (Bimbingan)    Rp.  100.000  Rp.    100.000
Kertas A4 80gr 1 RIM  Rp.  40.000  Rp.      40.000
Hardcover 2 rangkap  Rp.  30.000  Rp.      60.000
Fotocopy    Rp.  90.000  Rp.      50.000
   Rp       350,000
Jumlah  Rp    4,120,000
           


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

 

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil perancangan, analisa, hingga implementasi, dan pengujian aplikasi pada rancangan aplikasi pengolahan alat tulis kantor (ATK) pada PT.Arthaasia Finance maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut:

  1. Rancangan aplikasi pengolahan alat tulis kantor (ATK) pada PT.Arthaasia Finance berbasis web ini, dapat mempermudah dan mempercepat pencatatan pengolahan ATK yang dilakukan oleh user, manager dan admin. Pencatatan dan pengolahan ini meliputi data permintaan, data pembelian dan data penerimaan.
  2. Karyawan PT.Arthaasia Finance yang mengunakan program ini, dapat mengetahui stok ATK yang tersedia dengan cepat dan tepat.
  3. Pengontrolan ATK menjadi lebih mudah karena dapat dikontrol menggunakan laporan yang dihasilkan sistem yaitu laporan stok, laporan permintaan, laporan pembelian dan laporan penerimaan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil perancangan, analisis, hingga implementasi, dan pengujian maka saran yang diberikan pada penelitian ini sebagai berikut:

  1. Untuk pengembangan lebih lanjut, maka dibutuhkan server untuk mengelola database, dan dikembangkan menjadi sistem informasi secara online sehingga dapat di akses oleh semua karyawan yang menggunakan.
  2. Laporan yang dihasilkan sitem ini, diharapkan kedepannya dikembangkan agar ada penyaringan berdasarkan nama maupun departemen yang request.
  3. Pengguna sistem ini khususnya admin perlu melakukan backup data sehingga dapat meminimalisir kehilangan data akibat hal yang tidak diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

 

  1. <a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1311476578#cite_ref-Ade_Siswanto_30-0">↑</a> Cahyaningtyas R dan Iriani S. 2015. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Pada Smp Negri 3  Tulakan, Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan. IJNS-Indonesia Jurnal On Networking And Security Vol. 4. 2302-5700 .
  2. <a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1311476578#cite_ref-Ade_Siswanto_30-0">↑</a> Husodo P. 2015. Perancangan Aplikasi Pengenalan Hewan Untuk Anak TK Berbasis Android ([Tugas Akhir]).Jakarta.Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal
  3. <a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1311476578#cite_ref-Ade_Siswanto_30-0">↑</a> Luthfi HW dan Riasti BK. 2013. Sistem Informasi Perawatan Dan Inventaris Laboraturium Pada Smk Negri 1 Rembang Berbasis Web.Indonesian Jurnal On Computer Science - speed (ijcss) 15 Vol 10. 1979-9330.
  4. <a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1311476043#cite_ref-indriani_36-0">↑</a>Indriani, Karlena dan Sudarmadi. 2015. Sistem Informasi Inventory Alat Tuis Kantor (ATK) Menggunakan Metode Waterfall. Jurnal Techno Nusa Mandiri. Vol.12, No.1.
  5. ↑ <a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1314476051#cite_note-Hutahaean2014-5">[5]</a> Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  6. ↑ Hartono,   2013. Sistem  Informasi  Manajemen  Berbasis  Komputer. Jakarta: Rineka Cipta
  7. ↑ Joo, Kyung Soo. Woo, Jung Woong. 2014. Development of Object-Oriented Analysis and Design Methodology for Secure Security and Its Applications. International Journal of Security and Applications. Republic of Korea: Soonchunghyung University. Vol.8/No.1.Pp.71-80. <a href="http://www.sersc.org/journals/IJSIA/vol8_no1_2014/7.pdf">http://www.sersc.org/journals/IJSIA/vol8_no1_2014/7.pdf</a>. Diakses pada 30 Maret 2017.
  8. ↑ <a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1231473736#cite_ref-Taufiq.2C_Rohmat._2013._Sistem_Informasi_Manajemen._Yogyakarta:_Graha_Ilmu._4-0">4,0</a> Taufiq, Rohmat. 2013. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  9. <a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1311476578#cite_ref-Ade_Siswanto_30-0">↑</a> Ade Siswanto. 2014. “Analisa Sistem Informasi Persediaan Barang Kwh Meter Dan Segel Pada Pt. Andika Energindo”. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  10. <a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1311476578#cite_ref-Ade_Siswanto_30-0">↑</a> Rosa A.S dan Shalahuddin. M .2015. Rekayasa Perangkat lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek.Penerbit : Informatika Bandung.978-602-1514-05-4.
  11. <a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1311476578#cite_ref-Ade_Siswanto_30-0">↑</a> Wardani SK. 2013. Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Menegah Atas (SMA) Muhammdiyah Pacitan. Indonesia Jurnal On Networking and Security IJNS Vol 2. 2302-5700.
  12. <a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1311476578#cite_ref-Ade_Siswanto_30-0">↑</a> Informasi Dan Komunikasi Untuk Indonesia.Jakarta.(UNJ) Universitas Negri Jakarta.
  13. ↑ <a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1311476043#cite_ref-warsito_17-0">17,0</a> <a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1311476043#cite_ref-warsito_17-1">17,1</a> Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup dan Moh Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: CCIT Journal. Vol.8, No.2.
  14. Yanti F (2015) <a href="http://gudangilmukomputer.com/2015/02/sejarahwindows dan">http://gudangilmukomputer.com/2015/02/sejarah-windows dan</a>- perkembangan-windows_10.html?m=1, Senin 12 Oktober 2015 Jam 19:16.
  15. Yanti F(2015) <a href="http://support.microsoft.com/id-id/kb2767856">http://support.microsoft.com/id-id/kb2767856</a>, Senin 12 Oktober 2015 Jam 19:32.
  16. Yanti F(2015) <a href="http://maxikom.co.id/gbshow.php?id=390,%20 Senin%2012">http://maxikom.co.id/gbshow.php?id=390,  Senin 12</a> Oktober 2015 Jam 20:31.
  17. ↑ <a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1311476043#cite_ref-mantala_1-0">1,0</a> Mantala, Ronny. Muhammad Al Majid dan Said Fahmi Syahab. 2015.        Pengembangan Sistem Informasi Inventaris Bahan Praktik Dan Tools Pada Ruang Training Aids Dan Tools Store Prodi Alat Berat Menggunakan Java Dan MySQL. Politeknik Negeri Banjarmasin: Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi. Vol.1, No.1 : 56-60.
  18. <a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1314475516#cite_ref-sudaryono2013_18-0">↑</a> Sudaryono, Diah Aryani, dan Ahmad Fatwa Awaludin. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Penyewaan Alat Scoffolding (Studi Kasus CV Pesona Alam Scoffolding). ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  19. ↑ <a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1311476043#cite_ref-wibowo_14-0">14,0</a> <a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1311476043#cite_ref-wibowo_14-1">14,1</a> <a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1311476043#cite_ref-wibowo_14-2">14,2</a> <a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1311476043#cite_ref-wibowo_14-3">14,3</a> Wibowo, Aan Tri. 2013. Pembuatan Aplikasi E-Commerce Pusat Oleh-Oleh Khas Pacitan Pada Toko Sari Rasa Pacitan. Indonesian Journal on Networking and Security (IJNS). Vol.2, No.4.
  20. <a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1311476043#cite_ref-nsofwa_42-0">↑</a> Nsofwa, Peter and Jackson Phiri. 2016. Developing An E-Chain Of Custody And Inventory System For The Zambia Police Force. International Journal of Advanced Studies in Computers, Science and Engineering. Vol.5, No.4.
  21. <a href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1311476043#cite_ref-rehman_39-0">↑</a> Rehman, Shafiqur M. Al-Hadhrami Luai. 2014. Web-based national corrosion cost inventory system for Saudi Arabia. Anti-Corrosion Methods and Materials. Vol. 61 Issue: 2, pp.72-92.

Contributors

DedyK