SI1511489063

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA

BERBASIS WEB PADA SMA ADITYA KARYA

KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI





Disusun Oleh :


NIM
: 1511489063
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2019/2020





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA

BERBASIS WEB PADA SMA ADITYA KARYA

KABUPATEN TANGERANG



Disusun Oleh :


NIM
: 1511489063
Nama
Fakultas
: Sains Dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Disahkan Oleh :

Tangerang, -- 2020


Dekan
       
Ketua
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
       
NIP : 006095
       
NIP : 010814
Rektor
       
       
           
           
           
           
       
NIP : 000603
       





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ABSENSI SISWA BERBASIS WEB

PADA SMA ADITYA KARYA KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1511489063
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :


Tangerang, 24 Januari 2020


Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
 
NID : 08170
 
NID : 15026



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA

BERBASIS WEB PADA SMA ADITYA KARYA

KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1511489063
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

TA. 2019/2020


Disetujui Penguji :

Tangerang, 2020


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA

BERBASIS WEB PADA SMA ADITYA KARYA

KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1511489063
Nama
Fakultas
: Sains Dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 24 Januari 2020


Amanda Widya Pramesti
NIM. 1511489063


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;






ABSTRAK

Teknologi dan informasi merupakan dua beberapa hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia, setidaknya hingga saat ini teknologi dan informasi menjadi salah satu faktor penting penunjang dalam kehidupan, selain karena kebutuhan juga karena tuntutan dari perkembangan zaman yang mana selalu mengedepankan tentang kemajuan dibidang teknologi dan informasi telah memberikan beragam dampak luar biasa dari penggunannya, mulai dari kemudahan dalam hal komunikasi, kebebasan dalam hal akses, kecepatan dalam hal informasi, hingga menimbulkan apa yang disebut dengan e-life atau kehidupan yang dipengaruhi dari berbagai macam perkembangan elektronik. Tentunya ini juga merupakan keinginan dari SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang agar dapat menghasilkan siswa-siswi berkopeten, intelektual dan berintegritas dan mempunyai daya saing dibanding dengan siswa-siswi lulusan instansi sederajatnya. indentifikasi masalah yang diteliti akan berfokus pada beberapa poin yaitu, proses kehadiran siswa yang saat ini digunakan oleh SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang, kendala yang sering terjadi dalam alur kerja sistem absensi yang saat ini digunakan oleh SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang, rancangan sistem untuk mengatasi kendala atau permasalahan yang timbul dalam alur kerja sistem absensi yang saat ini digunakan oleh SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang. Berdasarkan pada hasil analisa yang telah diteliti maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut, Sistem absensi siswa yang digunakan di SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang masih belum sepenuhnya terkomputerisasi, dengan masih digunakannya sistem absensi yang secara keseluruhan masih manual, kendala yang umumnya masih terjadi adalah, proses sistem absensi siswa yang masih melibatkan cukup banyak pihak, Rancangan sistem yang hendak diusulkan adalah sistem infromasi absensi siswa berbasis website.

Kata Kunci: Sistem, Website, Absensi , Siswa.


ABSTRACT

Technology and information are two things that can not be separated in human life, at least until now technology and information become one of the important supporting factors in life, aside from necessity but also because of the demands of the times which always put forward advances in technology and information has provided a variety of extraordinary impacts from its users, ranging from ease in terms of communication, freedom in terms of access, speed in terms of information, to cause what is called e-life or life that is influenced by various electronic developments. Of course this is also the desire of Aditya Karya Tangerang Regency in order to be able to produce competent, intellectual and integrity students and have competitiveness compared to students from equivalent institutions. the identification of the problem under study will focus on a number of points, namely the attendance process of students currently used by Aditya Karya High School in Tangerang District, constraints that often occur in the attendance system workflow currently used by SMA ADITYA KARYA Tangerang Regency, system design to overcome obstacles or problems that arise in the attendance system workflow currently used by SMA ADITYA KARYA Tangerang Regency. Based on the results of the analysis that has been studied, the following conclusions can be drawn, the student attendance system used at ADITYA SMA KARYA Tangerang Regency is still not fully computerized, with attendance systems that are still entirely manual, the obstacles that generally still occur are, the system process student absenteeism that still involves quite a number of parties. The design of the system to be proposed is a website-based student attendance information system.

Keywords: System, Website, Attendance, Students.





KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA BERBASIS WEB PADA SMA ADITYA KARYA KABUPATEN TANGERANG”.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom, M.T.I. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  4. Bapak Dede Cahyadi, S.E, M.T.I. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Arif Marjuki, S.Kom, M.M. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Ibu Ani, S.Pd.I. selaku stakeholder SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Teman – teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 24 Januari 2020
Amanda Widya Pramesti
NIM. 1511489063



Daftar isi






DAFTAR GAMBAR

3.1.     Gambar Struktur Organisasi

3.2.       Gambar Use Case Diagram

3.3.       Gambar Activity Diagram

3.4.       Gambar Sequence Diagram

4.1.       GambarUse Case Diagram Sistem Absensi Siswa

4.2.       Gambar Activity Diagram Admin Tata Usaha

4.3.       Gambar Activity Diagram Guru

4.4.        Gambar Activity Diagram Wali Kelas

4.5.       Gambar Sequence Diagram Admin Tata Usaha

4.6.       Gambar Sequence Diagram

4.7.        Gambar Sequence Diagram WaliKelas

4.8.      Gambar Class Diagram

4.9.        Gambar Tampilan Halaman Menu Login

4.10. Gambar Tampilan Halaman Dashboard

4.11. Gambar Tampilan Halaman Data Master

4.12. Gambar Tampilan Halaman Menu Data Transaksi

4.13. Gambar Tampilan Halaman Menu Data Laporan



DAFTAR TABEL

3.1.       Tabel Analisa SWOT

3.2.        Tabel Elisitasi Tahap I

3.3.       Tabel Elisitasi Tahap II

3.4.       Tabel Elisitasi Tahap III 

3.5.       Tabel Final Draft Elisitasi

4.1.       Tabel Perbedaan Prosedur Sistem Yang Berjalan dan Sistem Usulan

4.2.       Tabel Absen

4.3.       Tabel Master Guru

4.4.        Tabel Master Kelas

4.5.       Tabel Master Pelajaran

4.6.       Tabel Master Siswa

4.7.       Tabel User

4.8.       Tabel Blackbox Testing

4.9.       Tabel Schedule Implementasi

4.10. Tabel Estimasi Biaya






DAFTAR SIMBOL

Gambar 1.1 Simbol Use Case Diagram

Gambar 1.2 Simbol Sequence Diagram

Gambar 1.3 Simbol Actifity Diagram






BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Teknologi dan informasi merupakan dua beberapa hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia, setidaknya hingga saat ini teknologi dan informasi menjadi salah satu faktor penting penunjang dalam kehidupan, selain karena kebutuhan juga karena tuntutan dari perkembangan zaman yang mana selalu mengedepankan tentang kemajuan dibidang teknologi dan informasi telah memberikan beragam dampak luar biasa dari penggunannya, mulai dari kemudahan dalam hal komunikasi, kebebasan dalam hal akses, kecepatan dalam hal informasi, hingga menimbulkan apa yang disebut dengan e-life atau kehidupan yang dipengaruhi dari berbagai macam perkembangan elektronik. Jika dilihat pada saat perkembangan teknologi khususnya di indonesia bisa dibilang cukup pesat, setidaknya hingga saat ini dampak dari perkembangan teknologi di indonesia telah mencapai level dimana dapat memberi kemudahan untuk belajar, dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja.

Dampak dari perkembangan teknologi dan informasi ini, tentunya bukan hanya mempengaruhi sebagian kecil pribadi yang ada di indonesia, namun juga setingkat instansi baik swasta, maupun instansi negri atau pemerintah.

Kini instansi swasta mulai membenahi diri dengan terus meningkatkan kemampuan dan juga pengetahuan tentang perkembangan teknologi dan informasi yang berkembanga saat ini, menyesuaikan diri agar dapat menjadi contoh dari bagai instansi lain dalam hal kemajuan teknologi.

Kemajuan teknologi dan infromasi kini menjadi bagian yang tak terpisakan dari kehidupan manusia, karena kemajuan teknologi akan terus berkembang sebagaimana ilmu pengetahuan berkembang, Kini perkembangan teknologi ini menjadikan teknologi dan informasi kini sangat penting dan di butuhkan oleh manusia guna menjalankan beragam aktifitas di berbagai bidang, termasuk halnya dalam bidang pendidikan.

Pendidikan merupakan sebuah proses pembelajaran guna meningkatkan nilai sosial, budaya moral dan agama seseorang, serta meningkatkan pola pikir dan sudut pandang manusia terhadap sesuatu sebagai langkah untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan dan pengalaman dalam kehidupan Untuk itu dalam pendidikan diperlukan media pembelajaran yang efektif dan efisien, serta mampu memberikan pemahaman tentang perkembangan teknologi dan informasi saat ini, agar dapat menjadikan perkembangan teknologi dan informasi ini sebagai bagian dari kebutuhan dan juga bagian dari dirinya sendiri.

Dalam rangka untuk meningkatkan efektif dan efisien media pembelajaran juga serta untuk mengajarkan tentang perkembangan teknologi dan informasi ini, perlulah adanya teknologi informasi yang mampu menunjang berbagai kebutuhan dalam proses pembelajaran.

Dengan tersedianya tenknologi dan informasi sampai kebidang pendidikan, selain berfungsi sebagai media pembelajaran pendukung untuk siswa, namun juga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia atau SDM, dan memudahkan dalam peroses pengolahan informasi yang mudah, cepat, tepat dan akurat.

SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang adalah salah satu instansi yang bergerak di bidang pendidikan, berlokasi di Kabupaten Tangerang tepatnya di kecamatan Pakuhaji .

Tentunya sudah menjadi sebuah keinginan bagi setiap instansi yang bergerak dibidang pendidkan di daerah Kabupaten ataupun di daerah Kota agar dapat setara dalam hal kemajuan teknologi dan informasi, tentunya bukan hanya untuk persaingan bisnins semata namun juga untuk mewujudkan cita-cita bangsa, bahwa agar pendidikan dapat menjadi garda terdepan dalam hal mencerdaskan bangsa, Tentunya ini juga merupakan keinginan dari SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang agar dapat menghasilkan siswa-siswi berkopeten, intelektual dan berintegritas dan mempunyai daya saing dibanding dengan siswa-siswi lulusan instansi sederajatnya.

Penelitian ini ditunjukan guna membantu guru dalam mengolah informasi tentang siswa, khususnya dalam hal daftar absensi siswa. Absensi siswa adalah hal lumrah yang umumnya dilakukan di setiap sekolah, namun terkadang hal ini terlupa, bahwa absensi siswa adalah salah satu komponen penting di sekolah.

Berawal dari data absensi siswa inilah dapat dinilai bagaimana kedisiplinan siswa, karakter atau watak, dan juga minat para siswa.

Namun sesekali terjadi kesalahan atau (human error) maupun salah komunikasi (miss comunication) antara staff dengan guru yang menyebabkan data kehadiran yang masi menggunakan sistem konvensional ataupun belum terkomputerisasi itu terselip, rusak dan lebih parahnya lagi kemungkinan hilang.

Berdasarkan latar belakang di atas dirasa perlu dilakukanya penelitian untuk pengembangan sistem yang lebih baik dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA BERBASIS WEB PADA SMA ADITYA KARYA KABUPATEN TANGERANG”

Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan di teliti dalam penelitian ini di dasarkan indentifikasi masalah yang ada dan akan berfokus pada beberapa poin yaitu:

  1. Bagaimana proses kehadiran siswa yang saat ini digunakan oleh SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang?
  2. Apa saja kendala yang sering terjadi dalam alur kerja sistem absensi yang saat ini digunakan oleh SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang?
  3. Bagaimanakah rancangan sistem untuk mengatasi kendala atau permasalahan yang timbul dalam alur kerja sistem absensi yang saat ini digunakan oleh SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang?

Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup untuk membatasi permasalahan pada sistem absensi siswa yang sedang di teliti yaitu meliputi:

  1. Penelitian dan hasil dari penelitian hanya diperuntukan untuk SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang
  2. Implementasi sistem absensi siswa berdasarkan pada final requirement elistasi
  3. Hanya membatasi pembukaan sistem informasi absensi siswa per-mata pelajaran.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian diwalikan dalam beberapa poin yaitu:

  1. Guna pembuatan laporan untuk tugas akhir skripsi yang sedang dilakukan
  2. Guna membantu pihak sekolah dalam mengatasi permasalahan yang terjadi dalam alur kerja absensi siswa.
  3. Sebagai wujud tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian terhadap masyarakat.

Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat yang diharapkan dapat terjadi selepas penelitian ini adalah:

  1. Menambah wawasan bagi peneliti dalam hal menghadapi permasalahan yang nyata, mulai dari menganalisa masalah, sampai dengan membuat solusi untuk masalah yang ada.
  2. Hasil penelitian dapat menjadi sebuah bentuk solusi yang benar benar mampu mengatasi kendala yang ada.
  3. Dapat bermanfaat sebagai bahan referensi dan pembelajaran bagi para pribadi raharja, terutama bagi pribadi raharja yang akan melaksanakan penelitian baik KKP maupun tugas Skripsi.

Metode Penelitian

Metode penelitian adalah kumpulam dari beberapa metode yang diterapkan menjadi satu dalam sebuah penelitian dan berikut adalah metode penelitian yang digunakan pada peneliti ini.

Metode Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data di gunakam beberapa metode dalam penelitian ini yaitu:

  1. Metode Observasi
  2. Metode observasi yang dilakukan dengan mendatangani instansi terkait guna melihat, menganalisa langsung serta memastikan kemdala yang terjadi agar dapat menemukan solusi yang tepat.

  3. Metode Wawancara
  4. Metode wawancara adalah melakukan proses tanya dan jawab denga stakeholder atas perenelitian ini, baik permasalahan yang ada dan juga solusi yang sesuai dengan keinginan stakeholder.

  5. Studi Pustaka
  6. Mencari berbagai macam referensi terkait dengan judul penelitian, dimaksudkan guna pedoman bagi penelitian.

Metode Analisa Sistem

Dalam penelitian ini terdapat metode analisis data yaitu metode atau cara yang digunakan untuk menganalisa data yaitu metode atau cara yang digunakan untuk menganalisa data yang telah dikumpumpulkan. Diantaranya yaitu:

  1. Metode analisa sistem

Metode yang digunakan untuk menganlisa alur kerja dari sistem yang berjalan, mulai dann menaganalisa prosedur penerapan sistem, Input maupun Output yang dihasilak oleh sistem menggunakan metode SWOT.

  1. Metode analisa kebutuhan

Metode yang digunakan untuk menganalisa kebutuhan sistem, agar dapat dilakukan penyesuaian terhadap kebutuhan dan keinginan dari pengguna nantinya, menggunakan metode analisis elistis.

Metode Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah tahap selanjutnya yaitu berupa penggambaran solusi dari hasil data yang telah dikumpulkan dan dianalisis. Dalam tahap ini dilakukan pembuatan rancangan sistem, baik membuat desain sistem, maupun membuat fungsi-fungsi yang harus ada dalam sistem. Oleh karena itu dalam perancangan sitem digunakan beberapa alat bantu diantaranya, Visual Pardigm For UML Interprise Edition merupakan software yang akan digunakan untuk men-design dan membuat suatu model diagram, Xampp Package untuk paket pendukung pemrograman Mysql, PHP dan PHP My Admin , dan Sublime Text merupakan software yang digunakan sebagai code editor dari web yang akan dibuat.

Sistematika Penulisan

Pada garis besarnya penelitian yang aakan dibahas dalam penulisan laporan skripsi ini melewati beberapa tahap atau dibagi menjadi beberapa sebab, sistematik penulisan Skripsi yang diguakan yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan secara umum mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

pada bab ini membahas mengenai teori-teori pendukung yang berkaitan dengan sistem yang sedang di teliti.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini membahas tentang gambaran umum instansi yang di teliti yaitu SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang, sejarah tingkat, struktur organisasi serta hasil dari analisis sistem yang berjalan menggunakan, dengan menggunakan UML, juga elisitasi tentang sistem, guna dasar dari konsep pembuatan sistem.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini merupakan penjabaran hasil rancangan yang diusulkan, yang menerangkan tentang: usulan sistem yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML ( Unifed Modelling Language), rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototype yang menggambarkan rencana sistem yang diusulkan, rencana program yang dibuat, dan konfigurasi sistem yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasi sistem, serta estimasi biaya yang berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan di aplikasikan ke perusahaan, instansi pemerintah maupun di masyarakat.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikanpencapaian yang berkaitan dengan tujuan yang sudah di paparkan sebelumnya serta, tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan untuk sistem yang sedng berjalan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai definisi perancangan yaitu sebagai berikut:

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai definisi perancangan yaitu sebagai berikut:

Menurut Mul (2016) perancangan adalah suatu proses penterjemahan kebutuhan pemakai informasi kedalam suatu alternatif rancangan yang diinginkan kepada pemaka informasi untuk dapat dipertimbangkan”. Perancangan merupakan pengaflikasian berbagai macam teknik dan prinsip untuk tujuan pendefinisian secara rinci suatu perangkat, proses atau system sehingga dapat direalisasikan dalam suatu bentuk fisik.

Menurut Maimunah, dkk (2017) [1]perancangan adalah suatu proses penterjemahan kebutuhan pemakai informasi kedalam suatu alternatif rancangan yang diinginkan kepada pemaka informasi untuk dapat dipertimbangkan”. Perancangan merupakan pengaflikasian berbagai macam teknik dan prinsip untuk tujuan pendefinisian secara rinci suatu perangkat, proses atau system sehingga dapat direalisasikan dalam suatu bentuk fisik.

Menurut Wahyu dkk dalam Jurnal CERITA (2016) [2]mengatakan, “Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Definisi Perancangan

Menurut Lusyani Suryana dalam jurnalnya (2017) mengutip dari kausar (2015:22).[3]mengatakan, “Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Menurut Ryan Pegemanan dalam jurnalnya (2016) mengutip dari Jogiyanto H.M (2001:196).[4]“Perancangan Sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Menurut Nasril dan Adi Yanto Saputra daam jurnalnya (2016) mengutip dari Subhan (2012:109),[5]“Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.

Dari beberapa teori yang di paparkan di atas dapat disimpulkan bahwa “perancangan adalah proses penggambaran ataupun perencanaan serta pengaturan struktur-struktur dari sub sistem, yang terdiri dari berbagai macam elemen terpisah untuk dibentuk menjadi satu kesatuan yang utuh dalam rangka penembangan sistem yang sudah ada maupun pembuatan sistem yang baru”

Konsep Dasar Sistem

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai definisi Sistem yaitu sebagai berikut:

Istilah sistem sudah menjadi sangat popular dalam dunia analisis dan perancangan sistem. Sistem digunakan untuk mendeskripsikan banyak hal, khususnya untuk aktifitas-aktifitas yang diperlukanuntuk memproses data dalam membuat sistem, untuk mempermudah pengolahan data terlebih dulu harus mengetahui pengertian dari sistem itu sendiri. Oleh karena itu system dapat didefinisikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau sub sistem yang berintegrasi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan, sehingga tujuan atau sasaran sistem diharapkan dapat tercapai.

Menurut Ilamsyah,dkk(2016:201),[6]Mengatakan bahwa “sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk menggumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”

Menurut Untung Rahardja, dkk (2018:91)[7]“Informasi sudah tidak lagi diserap dengan mengandalkan alat-alat yang masih kuno dan konvensional, karenanya peran komputer menjadi sangat krusial dalam memberikan xsolusi untuk memecahkan masalah, selain itu komputer juga merupakan alat bantu yang sangat baik untuk mengembangkan sistemyang masih ketinggalan zaman”.

Menurut Lusyani Sunarya, Ogi Dermawan, (2016)[8]“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Definisi Sistem

Menurut Janu Ilham Saputro dalam Jurnalnya (2017) mengutip dari Sutabri (2012:10). [9]“Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Syukri Ali dalam jurnal (2016) mengutip dari Jogiyanto (2005:101).[10]“Sistem pada umumnya kumpulan dari sub-sub sistem yang saling beinteraksi antara sub sistem yang satu dengan sub sitem yang lain dalam mencapai tujuan yang sama.

Menurut Anesia di dalam Jurnalnya (2017).[9]“Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-samauntuk mencapai tujuan tertentu”.

Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan mengenai definisi sistem adalah”Kumpulan atau himpunan dari variabel yang membentuk sub sistem yang teroganisir dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang sama.”

Bentuk-Bentuk Sistem

Menurut Husni Iskandar Pohan dan Kusnasriyanti Saiful Bahri dalam buku Rusdiana dan Moch Irfan (2015:40).[11]menjelaskan bahwa pada dasarnya hanya ada dua jenis sistem yaitu:

  1. Sistem Alami
  2. Seperti sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dan sebagainya.

  3. Sistem Buatan Manusia
  4. Seperti sistem hukum, sistem perpusrakaan, sistem transsportasi, dan sebagain Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Muhamain dalam jurnalnya (2015)[12] “Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu antara lain:

  1. Komponen Sistem (Components)
  2. Suatu sistem harus teridiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan Komponen sistem dapat berupa subsistem-subsitem atau bagian-bagian sistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary)
  4. Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan, batasan sustem menunjukan ruang lingkup (scope) sistem itu sendiri.

  5. Lingkungan Luar (Environments)
  6. Lingkungan luar sistem (environments) yaitu apapun di luar batas sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi dari sistem tersebut dengan demikian harus tetap dijaga dan di pelihara. Lingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan fan dikendalikan.

  7. Penghubung (Interface)
  8. Penghubung sistem (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainya.

  9. Tujuan atau Sasaran (Goals)
  10. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai tujuannya. Kalau suatu sistem tidak mempunyai tujuannya, maka operasi sistem tidak ada gunannya.

Klasifikasi Sistem

Menurut Hutahaen (2015: 6-7),[13]Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang:

1. Klasifikasi Sistem

  1. Sistem Abstrak (Abstract System)
  2. Suatu sistem harus teridiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan Komponen sistem dapat berupa subsistem-subsitem atau bagian-bagian sistem.

  3. Sistem Fisik (Physical System)
  4. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai:

  1. Sistem Alamiah (Natural System)
  2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak di buat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

  3. Sistem Buatan Manusia (Human Made Sistem)
  4. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system)

3. Sistem diklasifikasikan sebagai:

  1. Sistem Tertentu (Deterministic Sistem)
  2. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

  3. Sistem Tak Tentu (Probabilistic Sistem)
  4. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredksi karena mengandung unsur probabilistic.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai :

  1. Sistem Tertutup (Close Sistem)
  2. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed sistem.

  3. Sistem Terbuka (Open Sistem)
  4. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan ouput dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.


Jenis-Jenis Sistem

Menurut Ilamsyah dalam jurnalnya (2016) mengutip dari Krismiaji (2015:3).[6]Konsep sistem mengelompokan sistem ke dalam 4 (empat) konsep yaitu:

  1. Sistem tertutup (closed system), Sistem yang secara total terisolasi dari lingkungannya.
  2. Sistem terbuka (Open System), adalah sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya secara tak terkendali.
  3. Sistem umpan balik (Feadback Control system), adalah sistem yang menggunakan sebagian output menjadi salah satu input untuk proses yang sama di masa berikutnya.


Konsep Dasar Informasi

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi informasi yaitu sebagai berikut

Definisi dari informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimannya. Menurut Raymond Mcleod informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Secara umum informasi dapat di definisikan sebagai hasil pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimannya.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertent.

Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi.

Menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati yang dikutip oleh Al Husain dkk dalam Jurnal CERITA Vol. 2 No. 2 (2016:134). [14]dengan judul “Perancangan Database Relational Pada Toko Buku Online Tangerang”, Sistem Informasi adalah sistem buatan manusia yang terdiri dari komponen baik manual maupun yang berbasis komputer dan berintegrasi untuk mengumpulkan, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi untuk pihak-pihak yang bersangkutan sebagai pemakai sistem tersebut.

Menurut Aswati dkk dalam Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Vol. 1 No. 2 (2015:80)[15]Sistem Informasi merupakan seperangkat fungsi operasional manajemen kepada yang mampu menghasilkan suatu keputusan yang tepat, cepat dan jelas sehingga menjadi suatu susunan yang disusun secara sistematik dan teratur.

Menurut I Putu Agus .S dan I Gusti Lanang .A (2016:3)[16]“Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.”


Definisi Informasi

Menurut Maimunah dalam jurnalnya (2018).[17]“ informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat.”

Menurut Puji Astuti (2018) mengutip dari Jogiyanto (2001). “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.”

Priyo Sutopo, Dedi Cahyadi, dan Zaenal Arifin, dalam jurnalnya (2016) mengutip dari Abidin (2010:9),[18]“Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.”

Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan mengenai definisi informasi adalah”Hasil dari pengolhan data dari satu atau berbagai sumber menjadi bentuk yang memiliki arti atau makna bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan,”.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Sistem yaitu sebagai berikut:

kumpulan dari unsur/elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Rosmalia Muh. Yamin, dan LM. Tajidun. dalam jurnal SemanTIK (2016:228),[19]“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rute tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian–kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik”.

Menurut Khanna Tiara,, Khana, Dewi Immaniar dan Fiqih arzia. dalam Jurnal CCIT (2015:34),[20]mengatakan bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”

Menurut Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih dalam Jurnal Kompak (2016:11)[21]mengatakan bahwa “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.


Definisi Sistem Informasi

Menurut Adi Wahyu Pribadi dalam jurnalnya (2016)[22] “Sistem informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi”.

Menurut Nurlaila Suci Rahayu Rais (2016) mengutip dari Sutabri (2012:46)[23] “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam satu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Menurut Krismiaji (2015:16)[24] sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasikan untuk mengumpulkan, memasukan dan mengolah serta menyimpan data.

Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan mengenai defini sistem informasi adalah “suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempunyai kemmapuan untuk mengumpulkan informasi guna pemenuhan kebutuhan operasional maupun amanjerial dari suatu organisasi”


Definisi Sistem Informasi

Dalam sub ini dijelaskan mengenai Definisi web yaitu sebagai berikut

Website atau situs adalah kumpulan halamanhalaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masingmasing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

Menurut Al Husain, dkk (2016:134)[14] “Web atau sering disebut dengan situs bisa diartikan sebagai kumpulan dari halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan berbagai informasi diantaranya yaitu, informasi teks, gambar diam maupun gerak, animasi, suara, video, atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statetis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

Menurut Setiawan, dkk (2017:76) "Website adalah kumpulan dari halaman web yang terdapat pada satu domain atau sub domain pada suatu jaringan internet”.

Menurut Hidayat dalam buku karya Syukron (2015:29)[25]Website adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar, diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan–jaringan halaman”.


Definisi WEB

Menurut Faishal Faruq dalam jurnalnya (2017)[26]Website atau dapat disingkat web, dapat didefinisikan sebagai sekumpulan halaman yang terdiri dari beberapa laman-laman yang berisi informasi baik dalam bentuk data digital berupa text, gambar, video, audio dan animasi lainya yang disediakan melalui koneksi internet di dalam penggunaanya”.”.

Menurut Irma Kurnia Juliany (2018). [27]World Wide Web (WWW) atau sering disebut Web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat. Informasi Web diditribusikan dengan pendekatan hyperlink yang memungkinkan seseorang memperoleh inrormasi dengan meloncat dari satu halaman ke halaman lain”.

Menurut Dewa Gede Hendra Divayana (2016). [28]World Wide Web atau WWW atau dikenal juga dengan web adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung kejaringan internet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai komputer yang terhubung ke internet dari sekedar informasi “sampah” atau informasi tidak berguna sama sekali sampai infomasi yang serius dari informasi yang gratisan sampai informasi yang komersial. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilakan infomasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman hyperlink.”


Teori Khusus

Konsep Dasar UML (Unifed Modeling Language)

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi UML yaitu sebagai berikut:

UML terdiri dari kata Unified Modelling Language yang merupakan suatu alat untuk seorang design sistem atau seorang analyst untuk membuat pemodelan rancangan yang akan nantinya di serahkan kepada programer dan diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman apapun yang bisa menghasilkan program baru lalu bisa membuat suatu sistem pada perusahaan atau instalasi yang sesuai dengan keinginan pemesan sistem.

Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Penelitian (2016:66), [29] menyatakan bahwa: Pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, munculah sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem.

Menurut Waspodo dkk dalam jurnal Sistem Informasi Vol. 8 No. 2 (2015), [30] UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek.

Menurut Mulyani (2017:48) [31] Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem.


Definisi UML (Unifed Modelling Language)

Menurut Faishal Faruq dalam jurnalnya (2017). [26] “UML atau yang lebih dikenal juga sebagai (Unifed Modeling Language) adalah salah standar bahasa yang saat ini banyak digunakan di berbagai dunia industri untuk mendefinisikan apa saja kebutuhan dari suatu sistem, membuat analisis yang tepat dan akurat dari suatu desain, serta secara jelas dapat menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek Metode UML saat ini tercatat sebagai salah satu permodelan yang paling banyak digunakan karena secara jelas dapat menggambarkan kebutuhan pengguna dan dapat mudah digunakan”.

Menurut Rosa A.S dan M.shalahuddin (2018) [32] “UML merupakan Bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

Menurut Mulyani (2016:35), [33] “UML adalah sebuah teknik pengembangan system yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada system”.


Jenis-Jenis UML (Unifed Modelling Language)

Terdapat beberapa jenis Unified Modeling Language Menurut Muslihudin (2016)[34] (UML) yang mana diantaranya adalah:

  1. Diagram Kelas (Class Diagram)
  2. Diagram Kelas, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

  3. Diagram Use-Case (Use-Case Diagram)
  4. Diagram Use Case, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

  5. Diagram Interaksi (Sequence Diagram)
  6. Diagram Interaksi dan Sequence (Urutan), bersifat dinamis. Dinamis urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  7. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
  8. Diagram Aktivitas (Activity Diagram), bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam suatu sistem serta pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.



Konsep Dasar Absensi

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Absensi yaitu sebagai berikut:

Absensi atau kartu jam hadir ialah dokumen yang mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan tersebut dapat berupa daftar hadir biasa, dapat juga pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu. Pekerjaan mencatat waktu pada dasarnya dapat dipisahkan menjadi 2(dua) bagian yakni pencatatan waktu hadir (attendance time keeping) dan juga pencatatan waktu kerja (shop time keeping).


Definisi Absensi

Menurut Muhamad Awaluddin dalam jurnalnya (2017) mengutip dari Erna Simmona (2009).[35]”Absensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dan laporan aktifitas sutu institusi, atau komponen institusi itu sendiri yang berisi data-data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan di pergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang berkepentingan”.

Menurut Triyano dalam jurnalnya (2018).“Absensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dari pelaporan aktivitas suatu institusi, suatu komponen institute itu sendiri yang berisi data-data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu di perlukan oleh pihak yang berkepentingan.”

Dari beberapa teori di atas dapat ditarik kesimpulan mengenai definisi absensi adalah”pendataan terhadap kehadiran seseorang yang terlibat dalam suatu kegiatan atau organisasi, yang diatur dan disusun sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam pencarian data kembali apabila dibutuhkan.”

Menurut Pustaka, K Dalam Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Vol. 5 No. 2 (2016)[36]“Absensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dari pelaporan aktifitas suatu institusi, atau komponen institusi itu sendiri yang berisi data-data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang berkepentingan”.


Konsep Dasar Siswa

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Siswa yaitu sebagai berikut:

siswa adalah setiap orang yang datang ke suatu lembaga untuk mendapakan atau mempelajari berbagai macam pendidikan, orang ini disebut pelajar atau orang yang mempelajari ilmu pengetahuan siapapun orangnya, berapapun usianya, dari manapun asalnya, dengan biaya apapun untuk mengembangkan pengetahuan dan moral pelaku belajar.


Definisi Siswa

Menurut Mendikbud, “ Siswa atau peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu, mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusi yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berpribadian, berahlak mulia, dan mandiri.

Menurut Anita Dewi Susanti dalam jurnalnya (2017).[37]“Kata siswa/murid diartikan sebagai orang yang menghendaki untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kepribadian baik sebagai bekal hidupnya agar bahagia dunia dan akhirat dengan belajar sungguh-sungguh.”

Menurut M. Iqbal Dzulhaq, dkk (2017). [37]“Siswa, Murid atau Peserta didik adalah orang (anak yang sedang berguru, belajar atau bersekolah)”.

Dari beberapa teori di atas dapat ditarik kesimpulan mengenai definisi ilmu pengetahuan, dan berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur atau jenjang pendididkan tertentu sebagai bekal hidupnya menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia dan mandiri.


Konsep Dasar SWOT

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi SWOT yaitu sebagai berikut:

SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). SWOT akan lebih baik dibahas dengan menggunakan tabel yang dibuat dalam kertas besar, sehingga dapat dianalisis dengan baik hubungan dari setiap aspek.

Dari beberapa teori di atas dapat ditarik kesimpulan mengenai definisi ilmu pengetahuan, dan berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur atau jenjang pendididkan tertentu sebagai bekal hidupnya menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia dan mandiri.


Definisi SWOT

Menurut maimunah dalam jurnalnya (2016) [38]”SWOT adalah singkatan internal strength dan weaknesserta lingkungan external opportanitiesdan threatsyang dihadapi oleh dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor external peluang (opportunites) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strength) dan menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.”

Menurut Seth (2015), [39]Analisis SWOT adalah alat multidimensi untuk analisis strategis: Ini mengidentifikasi faktor internal organisasional (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal yang terkait dengan lingkungannya (ancaman dan ancaman); Hal ini juga memungkinkan organisasi untuk memprioritaskan faktor dalam hal dampak yang diharapkan, apakah positif (kekuatan dan peluang) atau negatif (kelemahan dan ancaman) Analisis SWOT tidak memiliki nilai intrinsik tanpa senjata yang digunakan untuk tujuan strategis.

Sarsby (2016), [40]SWOT telah ada selama beberapa dekade dan dapat diklaim sebagai alat strategi yang paling banyak digunakan di zaman modern. Ini digunakan oleh industri, perdagangan, dan organisasi amal dan sukarela. Di perguruan tinggi, SWOT sering kali dalam kurikulum studi bisnis dan kursus strategi pelatihan. Jika Anda pernah mengajukan pinjaman bank bisnis, kemungkinan bank tersebut ingin melihat analisis SWOT atau sejenisnya.


Konsep Dasar Elisitasi

Dalam sub ini dijelaskan mengenai Definisi Elisitasi yaitu sebagai berikut:

Menurut Siahaan dalam Iqbal dkk (2017:1) [41]“Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering)”.

Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74)[42] “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Sunarya, dkk dalam Jurnal Innovative Creative and Information Technology (ICIT) (2015:18), [43]“Elisitasi adalah Rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.


Definisi Elisitasi

Menurut Andi Prastomo dalam Jurnal Lppm Unindra (2015:166),[44]“Elisitasi adalah Rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Jesa Ariawan. Sri Wahyuni dalam jurnal SISFOTEK GLOBAL (2015:63), [45]Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Sofiana, dalam Jurnal Informatika Universitas Pamulang (2017:2), [46]Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Definisi Elisitasi

Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:74), [42]“Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang dusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara
  2. Elisitasi Tahap II, merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:
  3. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
  4. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  5. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
  6. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:
  7. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
  8. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
  9. E artinya Economi, maksudnya beberapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

Konsep Dasar Waterfall

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Waterfall yaitu sebagai berikut:

Waterfall model memiliki definisi sendiri bahwa sebuah hidup perangkat lunak memiliki sebuah proses yang linear dan sekuensial. Perancangan sistem sangat diperlukan, karena piranti lunak biasanya merupakan bagian dari suatu sistem yang lebih besar.

Definisi Waterfall

Menurut Chrisantus Tristianto dalam jurnalnya (2018), [47]“Metode Waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, dimana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi (konstruksi), dan pengujian. Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang runtut: requirment (analisa kebutuhan), design sistem (system design), Coding dan testing, penerapan program, pemeliharaan.

  1. Requirement (analisa kebutuhan)
  2. Dalam langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literatur. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem

  3. Design System (design sistem)
  4. Proses design akan menterjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat koding, proses ini berfokus pada: struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.

  5. Coding & Testing (penulisan sinkode program/implemention)
  6. Coding merupakan penerjemahan disgn dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakansuatu sistem.

  7. Penerapan/Pengujian program (Integration & Testing)
  8. Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa , design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi digunakan oleh user.

  9. Pemeliharaan (Operation & Maintenance)
  10. Perangkat lunak yang susah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perbuahan tersebut bisa karena mengalami kesalahankarena peragkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau system operasi baru) atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.

  11. Penerapan/Pengujian program (Integration & Testing)
  12. Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa , design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi digunakan oleh user.

Menurut Rosa dan Sallahuddin (2015:28), [32]model waterfall adalah ”metode air terjun yang meyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisa, desain, pengkodean, pengujian, dan pendukung (support)

Menurut Pressman (2015:42), [48]model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software


Konsep Dasar PHP

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi PHP yaitu sebagai berikut:

Belajar Bahasa Pemograman PHP. PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman yang berfungsi untuk membuat website dinamis maupun aplikasi web. PHP bisa berinteraksi dengan database, file dan folder, sehingga membuat PHP bisa menampilkan konten yang dinamis dari sebuah website.

Definisi PHP

Menurut Gunawan Putrodjodjo dalam jurnalnya (2016) mengutip dari Rudyanto Arief (2011:43), [49]”PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis, PHP dirancang untuk membentuk halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data kehalaman web.

Menurut Anhar yang dikutip Aris, dkk dalam jurnal STMIK AMIKOM Yogyakarta (2016:4), [50]“PHP singkatan dari Programming Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis (up to date)”.

Menurut Raharjo dkk yang dikutip oleh Nur Azizah dkk dalam jurnal CERITA (2015:67), mengemukakan bahwa “PHP (Personal Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web”.


Konsep Dasar HTML

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi HTML yaitu sebagai berikut:

HTML adalah kepanjangan dari Hypertext Markup Language. HTML merupakan bahasa pemograman untuk membuat sebuah web dimana bahasa textnya menggunakan markup atau kode-kode tertentu yang dapat menginstruksikan web browser menampilkan halaman sesuai keinginan. Sebuah file dengan format file.html dapat dibuka melalui web browser seperti Internet Explorer, Mozila, Chrome, dll. Membuat web menggunakan HTML dapat dilakukan dengan aplikasi editor khusus untuk mendesain web seperti Notepad, Notepad++, Wordpad, Dreamwaver, Microsoft Visual Studio, dll.


Definisi HTML

Menurut Syukri Ali dalam jurnalnya (2016) mengutip dari Budi Rahajoet (2011:286). [10]“HTML adalah singkatan dari Hyper Text Markup Language. HTML merupakan file teks yang ditulis menggunakan aturan-aturan kode tertentu untuk kemudian disajikan ke user melalui suatu aplikasi web browser. Dapat disimpulkan bahwa HTML (Hyper Text Markup Language) ialah bahasa pemrograman untuk membuat desain body atau layout(tampilan) dari sebuah website. Bahs pemrograman HTML inilah yang akan dieksekusi oleh browser dan ditampilkan dijendela browser”.

Menurut Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal STI (2016:95). [51]mengemukakan bahwa “HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari symbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser”.

Menurut Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal STI (2016:95). [52]“HTML (Hypertext Markup Language) adalah sebuah bahasa pemrograman terstruktur yang dikembangkan untuk membuat halaman website yang dapat diakses atau ditampilkan menggunakan web browser”.


Konsep Dasar CSS (Cassading Style Sheet)

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi CSS (Cassading Style Sheet) yaitu sebagai berikut:

Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).

Definisi CSS (Cassading Style Sheet)

Menurut Ni Ketut Amaylia Pramasari dalam jurnalnya (2017) mengutip dari Suyanto (2006).” CSS (Cassading Style Sheet) banyak digunakan untuk memperluas kemampuan HTML dalam memformat dokumen web atau untuk mempercantik tampilan bahkan untuk memposisikan dan layouting halaman web. Dengan mendefinisikan suatu style saja maka style itu akan digunakan berulang kali.”

Menurut Dewi Immaniar Desrianti Achmad dan Rizal Kurniawan dalam Jurnal ICIT (2018:43), “CSS (Cascading Style Sheet) merupakan style yang berguna untuk memperlihatkan elemen sebuah HTML yang dapat mengatur tampilan sebuah web juga memisahkan antar tampilan dan isi sebuah halaman web. Menggunakan CSS dapat mempercantik halaman sebuah web sehingga terlihat lebih menarik”.

Menurut Rohi Abdulloh (2018:7), > “CSS (Cascading Style Sheet) merupakan style yang berguna untuk memperlihatkan elemen sebuah HTML yang dapat mengatur tampilan sebuah web juga memisahkan antar tampilan dan isi sebuah halaman web. Menggunakan CSS dapat mempercantik halaman sebuah web sehingga terlihat lebih menarik”.


Konsep Dasar Sublime Text

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Sublime Text yaitu sebagai berikut:

Sublime text adalah salah satu text editor yang kini cukup banyak peminatnya, dan penggunaan software ini bisa digunakan juga oleh berbagai macam platform OS (Operating System). Sublime text juga banyak sekali mendukung banyak bahasa pemograman dan bahasa markup.

Definisi Sublime Text

Menurut adi Tri Soelistio dalam jurnalnya (2015). [53]Sublime Text adalah editor teks yang dirancang untuk mengolah potongan-potongan kode, plugin, dan markup. Tetapi Sublime Text juga dapat digumnakan utuk menulis artikel dan mengetik dalam prosa normal. Keunggulan SublimeText terletak pada kualitas dan kuantitas fitur-fiturnya seperti blok multitempat, kursor banyak, dan pengolahan split”.

Menurut Faridl (2015:3), [54]“Sublime text adalah teks editor berbasis Python, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simpel yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer. Para programmer biasanya menggunakan sublime text untuk menyunting source code yang sedang ia kerjakan. Sampai saat ini sublime text sudah mencapai versi 3”.

Konsep Dasar XAMPP

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi XAMPP yaitu sebagai berikut:

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.

Definisi Sublime Text

Menurut Santoso dalam jurnalnya (2017). [55])”XAMPP merupakan alat bantu yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan kofigurasi web server Apache, PHP dan MySQL,secara manual. XAMPP akan menginstal dan mengkonfigurasinya secara otomatis atau auto konfigurasi XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis open source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Dengan menggunakan XAMPP tidak dibingungkan dengan penginstalan program-program lain, karena semua kebutuhan telah tersedia oleh XAMPP. Yang terdapat pada XAMPP di antaranya: Apache, MySQL,PHP,FilZilla FTP Server,PHPmyAdmin dll”.

Menurut Rahman (2015:80), [56])“XAMPP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan untuk coba-coba diwindows karena kemudahan instalisasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP dan basis data MySQL”.

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2017:125), [57])dalam bukunya mengatakan bahwa XAMPP support untuk banyak sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac OS dan Solaris sehingga tidak terdapat masalah ketika melakukan perpindahan sistem operasi.


Konsep Dasar MysQL

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi MySQL yaitu sebagai berikut:

MySQL adalah sebuah database management system (manajemen basis data) menggunakan perintah dasar SQL (Structured Query Language) yang cukup terkenal.

Definisi MysQL

Menurut Nasril dalam jurnalnya (2016) mengutip dari Raharja (2011:21), [5] “MySQL merupakan RDBMS atau Serverdatabase yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat diakses oleh banyak user”.

Menurut Lubis, dkk. (2017:1537), [58] “MySql adalah database yang unik untuk melakukan pendekatan yang berbeda untuk mentimpan dan mengakses data melalui konsep mesin penyimpann”.

Menurut Fauziah et all (2017:4), [59]“MySql adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang database sebagai sumber dan pengelolaan datanya. Kepopuleran MySql antara lain karena MySql menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya sehingga mudah digunakan. MySql juga bersifat open source kecuali pada windows yang bersifat shareware”.


Konsep Dasar Prototype

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Prototype yaitu sebagai berikut:

Prototipe merupakan bentuk awal contoh atau standar ukuran dari sebuah entitas. Dalam desain, sebuah prototipe dibuat sebelum dikembangkan atau justru dibuat khusus untuk pengembangan sebelum dibuat dalam skala sebenarnya atau sebelum diproduksi secara massal. Dalam menyelesaikan proyek software akan terdapat satu pendapat bahwa masalah pertama adalah memperoleh kebutuhan dari user. Permasalahan kedua adalah berdasarkan persetujuan spesifikasi fungsional FS.

Definisi Prototype

Menurut Nova Dwi Rusida jurnalnya (2018) mengutip dari Al Bahra Bin Ladjamudin (2006:22). [60]“Prototype adalah implementasi bagian dari produk softwareyang secara typical fungsinya dibatasi karena rebilitas rendah dan kurang ketegasan. Prototype sering dikembangkan secara cepat dalam bahasa tingkat tinggi atau bahasa prototypetertentu, tanpa memperhatikan kebeneran dan ketegapan dan sebagainya”.

Menurut Mulyani (2016:26), [33]“Prototyping adalah teknik pengembangan sistem yang menggunakan prototype untuk menggambarkan sistem, sehingga pengguna atau pemilik sistem mempunyai gambaran sistem yang akan dilakukannya”.

Menurut Khanna Tiara, dkk dalam Jurnal ICIT (2017:82), [61]Prototype adalah sebuah sistem yang fleksibel dimana perancang bisa dengan mudah dan cepat melakukan perubahan-perubahan dan mencobanya lagi sehingga tenaga dan waktu tidak menjadi kendala berarti. Dengan demikian harus ada sebuah alat pengembangan yang membuat proses prototyping menjadi mudah”.


Konsep Dasar Black Box

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Black Box yaitu sebagai berikut:

Pengertian black box testing: pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.

Definisi Black Box

Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam Amin (2017:115), [62]Black Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”.

Menurut Asrin Hosseini dan Amir Sheikh-Ahmadi dalam International Journal of Computer Applications (2015:44), [63]The black box test is a test thatdoes not pay attention to the inner mechanism of a system or tool; it is only focused on the produced outputs based on the selected inputs and running conditions”.

Menurut Khan yang dikutip oleh M. Sidi Mustaqbal, dkk dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan (2015:33), [64]Blackbox testing adalah pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan data pada spesifikasi fungsional program”.


Studi Pustaka (Literature Review)

Dalam sebuah penelitian perlu dilakukan studi pustaka, sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian guna, mengidentifikasikan kesenjangan, menghindari pembuatan ulang karya ilmiah, mengidentifikasikan metode yangpernah dilakukan, serta mengetahui ruang lingkup penelitian terdahulu, agar dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pembuatan karya ilmiah yang lebih baik. Berikut beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian ini:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Mulyati, Rasyid Tarmizi, Angga panugali dan STMIK Raharja (2018)[65]yang berjudul “Sistem Informasi Absensi Berbasis Web pada Badan penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang”. Penelitian ini membahas tentang badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Tangerang, adalah lembaga pemerintahan non departemen yang bertugas menanggulangi bencana di wilayah kota Tangerang yang berpedoman pada kebjakan Badan Nasional penanggulangan Bencana. Agar kinerja karyawan meningkat diperlukan inovasi di berbagai bidang. Salah satunya mengubah sistem absensi manual dengan dengan sistem informasi bebrbasis web agar kecurangan-kecurangan seperti pemalsuan tanda tangan dan pengisian jam kedatangan yang berbeda dapat di atasi. Sistem absensi berbasis web ini dirancang menggunakan sotware adobe dremwear CS6, Visual paradigm for 6.4 enterprise edition, XAMPP. Setelah program jadi di dilakukan pengujian dengan menggunakan black box. Data penelitian dikumpulkan dengan pengamatan, wawancara dengan pihak terkait, dan membaca buku dan literatur lainya. Sistem absensi berbasis online ini lebih menghemat waktu dan memudahkan pihak terkait dalam mengelola data sehingga informasi yang dihasilkan dapat lebih cepat, akurat, dan aman.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Aris Martono, Eko Arjuna Setyawan, dan Alda Dwi Prambudi dari STMIK Raharja, (2018)[66]Penelitian ini membahas tentang kehadiran siswa dengan menggunakan sistem bebrbasis web di Lingkungan SMKN 2 Kabupaten Tangerang ini masi menggunakan sistem manual dengan jurnal siswa yang cukup banyak yaitu 2320 siswa. Penggunaan sistem kehadiran ini menyulitkan karena sering terjadi kecurangan dalam pelaksaaanya, penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan juga studi pustaka. Menggunakan analisa SWOT untuk menemukan faktor-faktor kekurangan dan kelebihan sistem guna mengatasi kelemahan serta menambah kelebihan. Untuk mengetahui kebutuhan sistem, dilakukan analsis kebutuhan elisitasi dan menghasilkan 27 kebutuhan fungsional sistem dan 2 kebutuhan non- fungsinoal. Pembuatan model sistem dengan Unifed Modelling Language (UML) untuk menggambarkan rancangan sistem konseptual dan rancangan sistem detail. Dalam perancangan prototype, tampilan layar sistem dibuat berlevel seperti struktur menu yang terdiri dari menu login, rekam, proses, laporan, utility, dan logout, Dengan adanya sistem ini memudahkan para pengguna untuk mengoperasikan.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Debrina Puspita Sari dari STMIK Raharja (2017) Penelitian ini membahas tentang kehadiran siswa dengan menggunakan sistem bebrbasis web di Lingkungan SMKN 2 Kabupaten Tangerang ini masi menggunakan sistem manual dengan jurnal siswa yang cukup banyak yaitu 2320 siswa. Penggunaan sistem kehadiran ini menyulitkan karena sering terjadi kecurangan dalam pelaksaaanya, penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan juga studi pustaka. Menggunakan analisa SWOT untuk menemukan faktor-faktor kekurangan dan kelebihan sistem guna mengatasi kelemahan serta menambah kelebihan. Untuk mengetahui kebutuhan sistem, dilakukan analsis kebutuhan elisitasi dan menghasilkan 27 kebutuhan fungsional sistem dan 2 kebutuhan non- fungsinoal. Pembuatan model sistem dengan Unifed Modelling Language (UML) untuk menggambarkan rancangan sistem konseptual dan rancangan sistem detail. Dalam perancangan prototype, tampilan layar sistem dibuat berlevel seperti struktur menu yang terdiri dari menu login, rekam, proses, laporan, utility, dan logout, Dengan adanya sistem ini memudahkan para pengguna untuk mengoperasikan.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Andrian Suhardi dari STMIK Raharja, pada tahun (2017)Penelitian ini membahas tentang sistem absensi karyawan. PT. Radio Swara Irama Kusumasena merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyiaran radio sejak tahun 1971 hingga saat ini yang berlokasi di jln. Raya Cipaku No. 16, Kota Bogor, Jawa Barat 16137. Perkembangan dunia penyiaran semakin pesat dan juga bersaing baik dai sistem penyiarannya itu sendiri sampai dengan sistem yang berjalan di perusahaan tersebut. Kebijakan kedisiplinan yang berlaku pada setiap perusahaan juga berbeda-beda, dan untuk lebih mentabilkan kedisiplinan pada sebuah perusahan agar lebih efisien maka diperlukan adanya sistem yang baik agar setiap karyawan dapat lebih disiplin dan bekerja sesuai prosedur yang berlaku di perusahaan tersebut. Sistem yang mendukung baik itu dari segi struktural maupun program yang berjalan akan membuat perusahaan mempunyai elektabilitas yang baik dan membuat semua pegawai menjadi lebih produktif dalam membuat suatu ide-ide baru juga menarik perhatian klien untuk dapat bekerja sama dengan perusahaan itu sendiri.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Eko Arjun Setyawan dari STMIK Raharja, pada tahun 2017 yang berbentuk skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Kehadiran Siswa Pada Smkn 2 Kabupaten Tangerang”. Penelitian ini membahas tentang kehadiran siswa dengan menggunakan sistem berbasis website di Lingkungan SMKN 2 Kabupaten Tangerang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memantau kehadiran siswa dengan menggunakan sistem berbasis website dilingkungan SMKN 2 Kabupaten Tangerang. Permasalahan yang ada saat sistem kehadiran siswa pada SMKN 2 Kabupaten Tangerang masih menggunakan sistem yang manual dengan jumlah siswa yang cukup banyak kuarng lebihnya yaitu 2347 siswa, penggunaan sistem kehadiran yang masih manual sedikit menyulitkan karena melibatkan banyak pihak, belum lagi memakan proses yang cukup panjang, terlebih keakuratan data kehadiran belumlah terjamin karena terkadang data yang ada tidak valid. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode observasi, wawancara, dan juga studi pustaka. Menggunakan analisis SWOT guna menemukan kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancaman sistem. Metode pengembangan SDLC digunakan untuk perencanaan, analisis, desain, penerapan dan perawatan. Serta metode pengujian black box testing guna pengujian terhadap fungsionalitas sistem. Hasil dari penelitian ini yaitu terciptanya sistem kehadiran siswa berbasis web yang sesuai dengan user requirement.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Adi Alfian dari STMIK Raharja, pada tahun 2016 yang berbentuk skripsi dengan judul “Aplikasi Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Dan Sms Gateway Pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang”. Penelitian ini membahas tentang sistem informasi absensi siswa. Dalam era globalisasi saat ini, peranan teknologi informasi sangat menunjang berbagai kegiatan pendidikan. Saat ini sistem informasi yang terkomputerisasi menjadi kebutuhan utama bagi berbagai instansi dalam mengolah berbagai data. Sistem absensi siswa yang berjalan saat ini pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang diantaranya: Sistem informasi absensi yang berjalan saat ini pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang belum termonitoring dengan baik karena sistem yang digunakan masih manual seperti kepala sekolah yang menunggu laporan kehadiran siswa dari bagian kurikulum yang memakan waktu 2 hari dan prosedur penyampaian informasi absensi siswa pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang kepada orang tua atau wali murid terbilang lambat, karena orang tua atau wali murid harus menunggu sampai pembagian raport kelas, untuk mengetahui presentase kehadiran anak-anak di sekolah. Hal tersebut menyebabkan kurang efektifnya informasi yang diterima orang tua atau wali murid. Dengan permasalahan yang ada, maka peneliti mengusulkan sistem absensi siswa berbasis web dan SMS Gateway, menggunakan metode analisis PIECES. Perancangan sistem menggunakan metode analisa berorientasi objek dengan Unified Modelling Language (UML), bahasa pemograman menggunakan PHP dengan user interface menggunakan Adobe Dreamweaver CS6 dan MySQL sebagai database nya.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Aef Saefullah dari STMIK Raharja, pada tahun 2015 yang berbentuk skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Absensi Dan Nilai Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Sma Islamic Centre Tangerang”. Penelitian ini membahas tentang sistem monitoring absensi dan nilai siswa. Internet merupakan salah satu media informasi yang dapat memberikan kemudahan dalam mengakses informasi bagi suatu institusi. Sebelum adanya internet, proses informasi yang diberikan tidak berjalan dengan efektif dan efisien. Sebagai contoh, wali murid dalam memonitoring perkembangan prestasi dan tingkat kehadiran putra-putrinya harus datang langsung menemui wali kelas yang biasa dilakukan pada saat pengambilan rapot tiap akhir semester. Untuk itulah SMA Islamic Center Tangerang membutuhkan sebuah sistem informasi monitoring absensi dan nilai siswa berbasis website. Dengan website ini, siswa dan wali murid dapat mencari dan memperoleh informasi dengan cepat, mudah, dan akurat di mana dan kapan saja melalui gadget. Selain itu, wali murid dapat memonitoring tingkat kehadiran dan prestasi putra-putri setiap saat di mana saja dan kapan saja. Sistem informasi monitoring absensi dan nilai siswa ini dirancang dengan menggunakan HTML, PHP, dan MySQL sebagai basis datanya. Dalam menganalisis sistem yang berjalan digunakan metode analisis Critical Success Factors (CSF) untuk mengetahui elaborasikan visi dan misi menjadi tujuan bisnis SMA Islamic Center, sedangkan untuk melakukan perancangan sistem penulis menggunakan metode perancangan basis data secara struktural dengan Unifled Modeling Language (UML). Hasil penelitian didapat sebuah perancangan sistem informasi yang dapat mempermudah wali murid, siswa, dan pihak sekolah untuk mengakses data informasi absensi dan informasi nilai akademik secara up to date, mudah, hemat biaya karena dapat dilakukan di manapun dan kapanpun.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Heri Kuswara dan Deni Kusmana dari AMIK BSI Jakarta dan STMIK Nusa Mandiri Jakarta,yang berjudul “Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Dengan SMS Gateway Pada Sekolah Menengah Kejuruan Al-Munir Bekasi”, pada tahun 2017. Penelitian ini membahas tentang Sistem absensi pada sebuah lembaga pendidikan merupakan salah satu instrumen dalam menentukan kehadiran peserta didik diberbagai level satuan pendidikan. Di Sekolah Menengah Atas atau di Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) absensi siswa juga menjadi kegiatan rutin yang dilakukan setiap periode pembelajaran. Kurangnya media pendataan, membuat pihak sekolah kesulitan dalam mem-backup data absensi siswa. Manualnya proses absensi siswa juga menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi, siswa harus datang langsung ke sekolah untuk mengisi absensi kemudian data tersebut dicatat pada buku besar. Pembuatan laporan yang juga masih manual membuat sering terjadinya kesalahan dalam memasukan data sehingga memerlukan waktu yang lama. Oleh karenanya dibutuhkan sebuah sistem informasi absensi siswa berbasis web untuk memudahkan pendataan absensi berikut database-nya. Dengan menggunakan pengembangan perangkat lunak waterfall, peneliti mencoba membangun sebuah sistem informasi absensi siswa berbasis web dengan sms gateway pada sekolah menengah kejuruan Al-Munir Bekasi menggunakan bahasa pemrograman PHP dan XAMPP sebagai Web Server serta MySql sebagai database-nya sehingga proses input dan olah data lebih cepat. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu pihak sekolah dan siswa dalam proses absensi siswa
  9. Penelitian yang dilakukan oleh James Denison-Day, BSc Hons, Msc. (2016)[67], JOURNAL OF MEDICAL INTERNET RESEARCH yang berjudul “ A Web-Based Intervention (Motive) to Increase Attendance at an Eating Disorder Service Assesment Appointment:Zelen Randomized Contolled Trial”. Penelitian ini dalam menganalisa sistem menggunakan metode kehadiran di awal janji penilaian yang dijadwalkan telah didokumentasikan. Analisis regrasi logistik menilai dampak dari Motivasi pada kehadiran di penelian. Analisis tambahan berdasarkan tingkat keterlibatan dengan motivasi juga dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan dalam penilaian kehadiran pegawai.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Latif Cahyono 2017[68], Universitas Negri Yogyakarta dengan jurnal Internasional yang berjudul “Development Of Web_Based Student Absenteeism Information System In Smk Ypkk Yogyakarta” This research aims to develop a web-based student absenteesim information system in SMK YPKK 1 Sleman Yogyakarta and to know the quality standart based pn ISO 9126 on functionality, reliability, usability, efficiency, maintainabillity, and portabillity. The research method used for this research is Research & Development (R & D). The result of this research is (1) functionality is in accordance with the user’s requirement and runs in according to its functions, security test found no vulnerabilittes in SQL Injection and XSS (Cross Site Scripting) attacks, (2) reliability test gets 99%, (3) usabilty test gets 79.14%, (4) efficiency test with average load time of 2.01 second, (5) maintainabilitty test obtained the Maintainabillity Index Value of 105.58, (6) portability test gets the result that software can run on 5 different web browser successfully. Dari penjelasan hasil penelitian di atas dapat diartikan sebagai berikut: penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan sistem informasi absensi siswa berbasis wb di SMA YPKK 1 Seleman Yogyakarta dan mengetahui kualitas sistem informasi absensi siwa berbasis web yang dikembangkan berdasarkan standar kualitas perangkat lunak ISO 9126 pada aspek functionality, realibility, usability, efficiency, maintainbility, dan portability. Metode penelian yang digunakan untuk penelitan ini adalah Research & Devlopment (R&D). Hasil penelitian menununjukan bahwa (1) pengujian functionality sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna dan berjalan sesuai dengan fungsinya, tingkat keamanan dan serangan SQL Inhection dan XSS (Cross Site Scripting) diperoleh level sangat aman, (2) penguji realibility diperoleh nilai raebility sebesar 99%, (3) pengujian usability diperoleh tingkat persetujuan pengguna sebesar 79.14%, (4) pengujian efficiency diperoleh nilai Maintainbality Index sebesar 105.58, (6) pengujian portability perangkat lunak berhasil diakses dengan lancar melalui 5 web browser berbeda. Berdasrakamn pada beberapa kajian literatureyang dipaparkan di atas, menjelaskan bahwa penelitian ini belum pernah dilakukan sebelumnya, dan kajian literature di atas dimaksudkan untuk dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian ini, agar hasil dan penelitian ini dapat lebih baik dari penelitian-penelitian terdahulu sebelumnya.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Sekolah

Dengan semakin bertambahnya sekolah–sekolah negeri maupun swasta di daerah Kabupaten Tangerang khususnya tingkat SMA ADITYA KARYA (Sekolah Menengah Atas), di daerah Kec.Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Yaitu SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang merupakan sekolah Swasta yang berdiri di kecamatan tersebut, dalam upaya meningkatkan daya saing antar sekolah secara terus menerus berupaya meningkatkan mutu Pendidikan baik akademik maupun non akademik, demikian pula peningkatan sarana prasarana sekolah fasilitasnya terus bertambah.

Terbukti hingga saat ini SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang masih menjadi SMA yang banyak diminati dikalangan calon orang tua murid karena biaya yang cukup murah untuk di daerah kabupaten tersebut anak-anak pun di ajarkan ilmu agama yang baik setiap jumatnya selalu diadakan kerohanian bersama sebelum masuk kelas mereka dapat masuk dan mengenyam pendidikan selama 3 tahun di SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang tersebut, tidak lupa juga jajaran keorganisasian sekolah mulai dari Kepala sekolah, Guru–guru dan para staff lainnya yang terkait turut serta semakin meningkatkan kualitas dalam memberikan pelayanan yang terbaik demi mencapai tujuan yaitu mencetak lulusan SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang yang berprestasi dan berkualitas agar dapat bersaing di instansi pendidikan selanjutnya.

Sejarah Singkat SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang

SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang adalah salah satu instansi pendidikan yang berada di Kabupaten Tangerang, SMA Aditya Karya ini adalah sekolah swasta yang berdiri pada tahun 2010 dipimpin oleh Saefudin S.Pd berdasarkan surat keputusan menteri agama nomor 244 tahun 1993.

SMA Aditya Karya Kabuaten Tangerang merupakan lembaga pendidikan swasta di Kabupaten Tangerang di bawah lingkungan kementrian pendidikan Kabupaten Tangerang.

Diharapkan dapat melahirkan generasi yang berprestasi dan berakhlakul karimah, mampu mengaktualisasikan diri dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan sebagai landasan hidup sehingga memiliki jiwa beraktifitas, menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan dan berintegrasi.

Fasilitas Sekolah SMA Aditya Karya

Visi Dan Misi SMA Aditya Karya (SMA) Kabupaten Tangerang

  1. Visi SMA Aditya Karya (SMA) Kabupaten Tangerang
  2. “ Sarana menciptakan profesional muda yang berwawasan luas dan berilmu serta dukungan oleh moral dan etika”.

  3. Misi SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang
    • Membangun insan cendikia muda dengan ilu dan intelektual dalam bersaing di dunia entrepreneurship
    • Berdisiplin dengan tutur bahasa santun dan menjadi aktifis yang kreatif serta memanfaatkan sumberdaya yang ada.
    • Membentuk tamatan yang berkepribadian unggul dan mampu mengembangkan diri
    • Meningkatkan komitmen seluruh pendidik dan tenaga kependidikan terhadap tugas poko dan fungsinya.
    • Menempatkan tugas guru secara profesional dan meningkatkan kualitas guru melalui pembinaan dan pelatihan
    • Mendorong semangat siswa, guru dan seluruh komponen SMA lainya untuk belajar dan berkerja keras
    • Menambah dan mengembangkan sarana pedukung pembelajaran
    • Mengembangkan SMA sebagai wahana pengembangan potensi siswa.

Tujuan SMA Aditya Karya Kabupaten Tanegrang

  1. Tujuan Umum
  2. Tujuan umum SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang mengacu kepada pendidikan Nasional sebagaiaman tercantum dalam UU No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu meghasilkan manusia yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan YME. Berbudi luhur, berkepribadian baik, mandiri, tangguh, cerdas, kreatif, trampil, beridisiplin, beretos kerja, pofesional, bertanggung jawab, produktif, sehat rohani dan jasmani, memiliki semangat kebangsaan dan cinta tanah air, kesetiakawanan sosial, kesadaran akan sejarah bangsa, dan sikap menghargai pahlawan serta berorientasi masa depan.

  3. Tujuan Khusus
    1. Dari sisi output, secara khusus SMA Kabupaten Tangerang bertujuan mencetak output yang memiliki keunggulan dalam hal:
      • Keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT sebagai sekolah yang bercirikhas
      • Nasionalisme dan Patriotisme yang tinggi
      • Wawasan IPTEK yang mendalam dan luas
      • Motivasi dan komitmen yang tinggi untuk mencapai prestasi dan keunggulan serta memiliki kepribadian yang kokoh dengan melibatkan peran serta lingkungan masyarakat.
      • Kepekaan sosial dan kepedulian, dan disiplin yang tinggi yang ditunjang oleh kondisi fisik yang prima.
    2. Sementara Secara institusioanal SMA Aditya karya kabupateng Tangerang menjadikan sekolah yang mampu menyelenggarakan pendidikan peserta didik untuk meraih kelulusan yang siap baik untuk memasuki jenjang pendidikan maupun jalur karir dan bekerja mandiri.
    3. secara inovatif SMA Aditya Tangerang Kabupaten Tangerang mamou mendemontrasikan proses pembelajaran yang memfokuskan kegiatannya pada upaya memfasilitaskan proses pembelajaran siswa yang aktif, dinamis, mandiri, dan kreatif
    4. SMA Aditya karya Kabupaten Tangerang juga memerensertakan potensi masyarakat secara fungsional, profesional, dan integratif demi mengoptimalkan pembinaan dan pengembangan lembaga pendidikan yang berkualitas dan disegani oleh masyarakat.

Struktur Organisasi

Sebuah Instansi maupun perusahaan dibidang apapun haruslah memiliki struktur organisasi yang jelas, guna memudahkan pengkoordinasian antara bagian, agar menghindari miss communication antar tiap bagian, sama halnya seperti SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang yang tentunya memiliki struktur organisasi guna memudahkan dalam menjalankan setiap tugas-tugas yang ada, berikut adalah struktur organisasi SMA Aditya karya Kabupaten Tangerang.

Struktur Organisasi

Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap Departemen

SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang di dalam pelaksanaannya memiliki manajemen akademik yang terdapat bagian-bagian yang telah dimiliki tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaanya. Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang, yaitu sebagai berikut:

  1. Kepala Sekolah
  2. Wewenang dan Tanggung Jawab, antara lain:

    1. Menjaga terlaksananya dan ketercapaian program kerja sekolah
    2. Menjabarkan, melaksanakan dan mengembangkan Pembelajaran Kurikulum / Program
    3. Mengembangkan SDM
    4. Melakukan pengawasan dan supervisi tenaga pendidikan dan kependidikan
    5. Melakukan pengawasan dan supervisi tenaga pendidik dan kependidikan.
    6. Merencanakan mengelola dan mempertanggung jawabkan keuangan.
    7. Mengangkat dan menetapkan personal struktur organisasi
    8. Menetapkan program Kerja Sekolah
    9. Mengesahkan perubahan kebijakan mutu organisasi
    10. Melegalisasi dokumen organisasi
  1. Komite Sekolah
  2. Wewenang dan Tanggung Jawab

    1. Memberikan masukan terhadap kebijakan mutu pendidikan
    2. Mengawasi kebijakan sekolah
    1. Kepala Tata Usaha
    2. Wewenang dan Tanggung Jawab

      1. Menyusun dan melaksanakan program tata usaha sekolah
      2. Menyusun dan melaksanakan kegiatan keuangan sekolah
      3. Mengurus administrasi kepegawaian
      4. Mengurus administrasi kesiswaan
      5. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah
      6. Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah
      7. Menyusun administrasi lainya
      8. Melaporkan semua tugas dan tanggung jawabnya kepada kepala sekolah secara berkala
    1. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
    2. Wewenang dan Tanggung Jawab, anatarla lain:

      1. Menyusun program kerja bidang Kurikulum/program
      2. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan kurikulum
      3. Memantau pelaksana pembelajaran
      4. Menyelenggarakan rapat koordinasi kurikulum
      5. Mengkoordinasikan pengelola perpustakaan
      6. Mengkoordinasikan pelaksaan evaluasi pembelajaran
      7. Menyusun kalender pendiidkan dan jadwal pembelajaran
      8. Melaporkan hasil pelaksanaan pembelajaran
      9. Mengusulkan tugas mengajar pada masing-masing guru
      10. Menghitung dan melaporkan jam mengajar guru
      11. Merencanakan kebuuthan tenaga pendidik dan kependidikan
      12. Memeriksa menyetujui rencana pembelajaran tiap program pembelajaran
      13. Memverifikasi Kurikulum
      14. Merencanakan dan melaksanakan bimbingan belajar try out
    1. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
    2. Wewenang dan tanggung jawab, anatara lain:

      1. Mengkoordinasikan PSB ( Penerimaan Siswa Baru )
      2. Mengkordinasikan pelaksana masa Orientasi peserta didik (MOS)
      3. Mengkordinasikan pemilihan kepengurusan dan diklat OSIS
      4. Mengkoorinasikan penjaringan dan penditribusian semua bentuk beasiswa
      5. Mengkordinasikan pelaksanaan 4 K (ketertiban, kedisiplinan, keamanan, dan keluargaan)
      6. Membina program kegiatan OSIS
      7. Memeriksa dan menyetujui rencana kerja pengurus Osis
      8. Melakukan tindakan terkait pelanggaran tata tertib siswa
      9. Mengkordinasikan pelaksanaan kegiatan lomba
      10. Mengkorinasikan ekstrakurikuler
      11. Mengkordinasikan peringatan hari-hari besar
    1. Ketua Program keahlian
    2. Wewenang dan tanggung jawab, anatara lain:

      1. Mengkoordinasikan tugas dan pembelajaran
      2. Mengkoordinasikan pengembangan bahan ajar
      3. Memetakan kebutuhan sumber daya untuk pembelajaran
      4. Memetakan dunia industri yang relevan
      5. Mengkoordinasikan program praktik kerja industri
      6. Melaksanakan ujian produktif
      7. Menginventarisasi fasilitas pembelajaran program keahlian
      8. Melaporkan ketercapaian program kerja
      9. Melakukan langkah-langkah efisien dan efektif guna kelancaran pembelajaran di program keahlian
      10. Memberi masukan penilian kinerja pendidik
      11. Memberi sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib
      12. Mengusulkan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan
      13. Mengusulkan kebutuhan bahan dan peralatan pembelajaran
      14. Mengusulkan kesejahtraan pendidik dan tenaga kependidikan program keahlian
    1. Guru
    2. Wewenang dan tanggung jawab, anatara lain:

      1. Mengetahui tugas pokonya sendiri yaitu memeberikan pelajaran sesuai dengan bidang studi
      2. Mengavaluasi hasil pekerjaanya
      3. Mewakili kepala sekolah dan orang tua siswa di kelas
      4. Mengetahui tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dan memeriksa hasil tugas itu untuk dinilai
      5. Memperhatikan kelakuan dan kinerja siswa sebagai bahan laporan kepada kepala sekolah, wakil kelas, dan guru BP
      6. Memecahkan masalah-masalah pelajaran yang dihadapi siswa untuk memberikan bimbingan pelajaran kepada siswa
      7. Memperhatikan hasil ulangan EBTA, EBTANAS, dan mengisi daftar nilai siswa
      8. Melaporkan kepada kepala sekolah tentang hasil kerjanya
    1. Siswa
    2. Wewenang dan tanggung jawab, anatara lain:

      1. Menuntut ilmu sebaik-baiknya
      2. Mempertanggung jawabkan hasil pembelajaran
      3. Mematuhi peraturan yang sudah di tetapkan oleh pihak sekolah

    </div>

    Analisa Sistem Berjalan

    Berdasrkan analisa yang telah dilakukan terhadap sistem absnesi siswa yang digunakan saat ini, masih terdapat beberapa kekurangan dari segi kefektifan dan efisien sistem yang digunakan, yaitu penggunaan sistem membutuhkan proses yang cukup panjang serta melibatkan banyak pihak dalam prosesnya, mulai dari pembuatan daftar hadir, pengisian daftar hadir dikelas, perekapan data kehadiran siswa hingga pembuatan laporan absensi siswa.

    Tata Laksana Sistsem Yang Berjalan

    Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai prosedure sistem berjalan, dan penggambaran sistem berjalan menggunakan diagram UML

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Dijelaskan prosedur sistem absensi yang digunakan saat ini mulai dari pembuatan form absensi, pengisian atau perekaman data absensi hingga perekapaan daftar absensi menjadi laporan absensi siswa memiliki 2 alur sebagai berikut

    1. Proses abnsensi siswa dengan melakukan pencatatan secara checklist dengan menggunakan form absensi pada lembaran buku absensi.
    2. Dari data absensi siswa yang terlah dicatat tersebut, kemudian dilakukan rekapitulasi atau perhitungan absensi masing-masing siswa dan diinput menggunakan Micrososft Excel untuk kemudian dicetak sebagai laporan absnesi siswa.

    UML Sistem Yang Berjalan

    Dalam menganalisa sistem berjalan, digunakan Unifed Modelling Language (UML) untuk menggambarkan proses berjalan

    Use Case Diagram Sistem Berjalan

    Use case diagram merupakan sebuah gambaran yang mempresentasikan interaksi yang terjadi antara actor dan sistem

    Use Case Diagram Sistem Berjalan

    Gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat

    Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat:

    1. 1 sistem yang mencakup seluruh sistem yang berjalan
    2. 3 Actor yang melakukan kegiatan yaitu guru, siswa dan admin
    3. 6 Use Case ang dilakukan oleh actror. Diantaranya mendapatkan Formulir Absensi Siswa, Masuk ke kelas, Pencatatan absensi, Menyerahkan Formulir hasil Absensi Siswa, Menerima Absensi Siswa, Input ke Microsoft Excel dan Print Laporan

    Activity Diagram Sistem Berjalan

    Activity diagram merupakan sebuah gambaran yang mempersentasikan lebih detai mengenai aktifitas yang terjadi antara actor dan sistem

    Gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang berjalan

    Berdasarkan fambar 3.3 Activity Diagram diatas terdapat

    1. 1 intial node, objek yang diawali.
    2. 6 Action state dari sistem diantaranya: masuk kelas, guru mengabsen siswa, memberikan data absensi, menerima data absensi, merekapitulasi data absen ke Excel, dan membuat laporan
    3. 1 Final state, objek yang diakhiri

    Sequence Diagram Sistem Berjalan

    Sequence diagram merupakan sebuah gambaran yang mempresentasikan lebih detail mengenai pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem siswa antara actor dan sistem

    Gambar 3.4 Sequence Diagram

    Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram diatas terdapat:

    1. 2 actor yang melakukan kegiatan guru, siswa dan admin sekolah
    2. 7 message dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi atau kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
    3. 3 LifeLine mengidentifikasi kehadiran objek pada saat awal dan akhir waktu

    Analisa dan Perancangan

    Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai analisa SWOT sistem berjalan, analisa permasalahan dan alternatif pemevahan masalah, struktur menu, dan user requirement.

    Analisa SWOT

    Untuk menemukan solusi dar permasalahan sistem yang maka dilakukanlah analisis terhadap sistem berjalan. Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah SWOT , yang mana metode ini berfokus pada analisa tentang kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weaknesses), Kesempatan (Opportunity), dan ancaman (Threat) yang ada pada sistem

    Tabel 3.1 Identifikasi SWOT SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang

    Tabel 3.1 Identifikasi SWOT SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang

    Analisis Masukan, Analisis Proses, Analisis Keluaran

    1. Analisis Masukan
    2. Analisa masukan yaitu penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian muncul hasil dari sebuah proses itu sendiri.

    3. Analisis proses
    4. merupakan penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil timbal balik karena adanya data input. Karena didalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

    5. Analisis Keluaran
    6. Analisis keluaran adalah analisis atau penguraian masalah yang dapat dilakukan pada hasil keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjdi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang tersedia.

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    1. Spesifikasi Hardware
      • Processor : Intel Dual Core
      • Monitor : LED 14 Inch
      • Mouse : Optical
      • Keyboard : USB
      • RAM : 1 GB
      • Harddisk : 150 GB
      • Printer : Injek
    2. Software
      • Microsoft Office
      • Google Chrome
      • Hak Akses (Brainware)
      • Kepala Sekolah
      • Pegawai BK

    Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan yang dihadapi

    Berdasarkan hasil analisa, observasi dan wawancara peneliti dengan panitia PSB (Penerimaan Siswa Baru) beranggapan bahwa dalam kegiatan penerimaan siswa baru pada SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang masih menggunakan sistem manual atau belum menggunakan sistem terkomputerisasi, sehingga dalam melakukan kegiatan penerimaan siswa baru memerlukan waktu yang cukup lama dan membutuhkan pemikiran yang lebih. Peneliti ingin mencoba untuk menganalisa dan menguraikan masalah yang ada pada system yang berjalan saat ini. Hambatan dan masalah yang utama adalah cara kerja yang masih secara manual, yang dapat diuraikan sebagai berikut:

    1. Menggunakan cara pencatatan manual nama siswa baru yang memakan waktu yang cukup lama.
    2. Tingginya tingkat kesalahan dalam perhitungan, penelitian maupun pencatatan nama siswa pada laporan absensi siswa.
    3. Lambatnya memberikan informasi dan penyimpanan bukti-bukti absensi siswa yang tidak tekelola dengan baik.
    4. Butuh waktu lama apabila ingin mencari data siswa.
    5. Proses pembuatan laporan absensi siswa kurang cepat dan akurat.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Berdasarkan permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan saat ini, maka peneliti akan memberikan pemecahan masalah yang sekiranya dapat membantu dan berguna bagi SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang. Pemecahan masalah yang diusulkan penulis adalah sebagai berikut:

    1. Efisiensi waktu, mempercepat dalam proses perhitungan maupun pembuatan laporan.
    2. Ketelitian yang tinggi, kemungkinan untuk terjadi kesalahan dalam perhitungan maupun pencatatan relatif lebih sedikit.
    3. Volume data yang tinggi karena mampu mengolah data dalam jumlah besar.
    4. Data aman, karena data disimpan dalam komputer yang merupakan media komunikasi yang dapat dengan cepat menyajikan informasi yang dibutuhkan.

    User Requirement

    Kebutuhan User atau elisitasi berisikan usulan rancangan sistem yang diinginkan oleh stakeholder dan kemudian diseleksi oleh peneliti untuk dieksekusi.

    Elisitasi didapat dari metode observasi dengan stakeholder terkait dan dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu:

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi berikut adalah tabel Elisitasi Tahap I.

    Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I
    <

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan berdasarkan metode MDI. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI:

    1. M (Mandatory): Penting

    Requirement tersebut harus ada

    1. D (Desirable): Diinginkan

    Requirement tersebut tidak terlalu penting

    1. I (Inessential): Tidak Penting

    Requirement tersebut bukan bagian dari system yang dibahas dan merupakan bagian dari luar system.

    Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

    Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap III

    Elisitasi tahap III merupakan penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I (Inessential) pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut :

    1. T (Teknikal), yaitu tata cara atau Teknik pembuatan requirement dalam system diusulkan.
    2. O (Operasional), yaitu tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.
    3. E (Ekonomi), yaitu biaya yang diperlukan guna membangun requirement didalam sistem.

    Metode tersebut dibagi kembali menjadi 3 option, yaitu :

    1. H (Hight), Sulit untuk dikerjakan karena Teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal.
    2. M (Middle), Mampu untuk dikerjakan.
    3. L (Low) ,Mudah untuk dikerjakan.

    Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

    Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III
    Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

    Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi adalah bentuk akhir dari tahapan tahapan elisitasi, dan dapat digunakan sebagai acuan atau panduan dasar dalam pengembangan sistem agar sesuai dengan yang diinginkan oleh user.

    Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi

    Tabel 3.5. Final Draft Elsitasi
    Tabel 3.5. Final Draft Elsitasi



    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Prosedur Sistem Usulan

    Menindak lanjuti hasil analisa dan penelitian pada SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang tentang absensi siswa berbasis web, maka tindakan selanjutnya membahas rancangan sistem usulan yang akan dikembangkan. Dimana rancangan sistem yang diusulkan dapat mempermudah pengelolaan informasi pada absensi siswa untuk mempermudah kinerja Administrasi Tata Usaha pada SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang.

    Dalam menganalisa prosedur sistem yang diusulkan ini terdapat berbagai usulan menggunakan aplikasi program Visual Paradigm for UML ver.8.0 Enterprise Edition yang berfungsi untuk menggambarkan Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

    Use Case Diagram yang Diusulkan

    Gambar 4.1.2 Use Case Diagram Sistem Absensi Siswa

    Berdasarkan gambar 4.1.2 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Terdapat 1 (satu) Sistem yang mencakup kegiatan Absensi Siswa
    2. 4 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Admin, Guru, Wali Kelas, Kepala Sekolah
    3. 6 (Enam) Use Case diantaranya: Login, dashboard, Master , transaksi, laporan, dan menu logout.
    4. 7 (tujuh) Include yaitu guru, siswa, kelas, pelajaran, user, absen, laporan absen.
    5. 6 (enam) Extend terdiri dari beberapa isi yaitu new, edit, delete, view, web, pdf.

    Activity Diagram yang Diusulkan

    Activity Diagram Pada Admin Tata Usaha

    Gambar 4.1.3.1 Activity Diagram Pada Admin Tata Usaha

    Berdasarkan gambar 4.1.3.1 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Terdapat 1 initial node sebagai tanda untuk mengawali aksi pada proses sistem.
    2. Terdapat 2 decision node sebagai tanda keputusan untuk kembali login ketika gagal untuk masuk ke menu pada sistem.
    3. Terdapat 5 join node sebagai penghubung dengan login pada masing-masing menu home, data master, data transaksi, data laporan, dan logout.
    4. Terdapat 13 action state sebagai alur proses pada program sistem usulan.
    5. Terdapat 1 final state yang berfungsi sebagai tanda pengakhir dari alur proses program sistem usulan.

    Activity Diagram Pada Guru

    Gambar 4.1.3.2 Activity Diagram Pada Guru

    Berdasarkan gambar 4.1.3.2 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Terdapat 1 initial node sebagai tanda untuk mengawali aksi pada proses sistem.
    2. Terdapat 2 decision node sebagai tanda keputusan untuk kembali login ketika gagal untuk masuk ke menu pada sistem.
    3. Terdapat 3 join node sebagai penghubung dengan login pada masing-masing menu home, data transaksi, data laporan, dan logout.
    4. Terdapat 7 action state sebagai alur proses pada program sistem usulan.
    5. Terdapat 1 final state yang berfungsi sebagai tanda pengakhir dari alur proses program sistem usulan.

    Activity Diagram Pada Wali Kelas

    Gambar 4.2 Activity Diagram Pada Wali Kelas

    Berdasarkan gambar 4.2 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Terdapat 1 initial node sebagai tanda untuk mengawali aksi pada proses sistem.
    2. Terdapat 2 decision node sebagai tanda keputusan untuk kembali login ketika gagal untuk masuk ke menu pada sistem.
    3. Terdapat 4 join node sebagai penghubung dengan login pada masing-masing menu home, data transaksi, data laporan, dan logout.
    4. Terdapat 7 action state sebagai alur proses pada program sistem usulan.
    5. Terdapat 1 final state yang berfungsi sebagai tanda pengakhir dari alur proses program sistem usulan.

    Sequence Diagram yang Diusulkan

    Sequence Diagram Pada Admin Tata Usaha

    Gambar 4.1.4.1 Sequence Diagram Pada Admin Tata Usaha

    Berdasarkan gambar 4.1.4.1 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Terdapat 1 (satu) actor yaitu Admin Tata Usaha
    2. Terdapat 6 lifeline yang saling berhubungan yaitu : Login, Data Guru, Data Siswa, Data Pelajaran, Laporan Absen, dan Dashboard. Dimana Login digunakan untuk memasuki sistem dan mengakses menu Home, kemudian mengakses menu Master untuk menginput beberapa data master, dan mencetak data laporan. Kemudian, mengubah profil dan reset password dan yang terakhir Logout.
    3. Terdapat 7 message dari komunikasi antar objek yang berisi tentang informasi aktifitas yang sedang terjadi. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan oleh aktor.

    Sequence Diagram Pada Guru

    Gambar 4.1.4.2 Sequence Diagram Pada Guru

    Berdasarkan gambar 4.1.4.2 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Terdapat 1 (satu) actor yaitu Guru
    2. Terdapat 4 lifeline yang saling berhubungan yaitu : Login, Absen, Laporan, dan Dashboard. Dimana Login digunakan untuk memasuki sistem dan mengakses menu Home, kemudian mengakses menu Transaksi untuk menginput dan mencetak data laporan absen. Kemudian, mengubah profil dan reset password dan yang terakhir Logout.
    3. Terdapat 5 message dari komunikasi antar objek yang berisi tentang informasi aktifitas yang sedang terjadi. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan oleh aktor.

    </div>

    Sequence Diagram Pada Wali Kelas

    Gambar 4.1.4.3 Sequence Diagram Pada Wali Kelas

    Berdasarkan gambar 4.1.4.3 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Terdapat 1 (satu) actor yaitu Wali Kelas
    2. Terdapat 4 lifeline yang saling berhubungan yaitu : Login, Absen, Laporan, dan Dashboard. Dimana Login digunakan untuk memasuki sistem dan mengakses menu Home, kemudian mengakses menu Transaksi untuk menginput dan mencetak data laporan absen. Kemudian, mengubah profil dan reset password dan yang terakhir Logout.
    3. Terdapat 5 message dari komunikasi antar objek yang berisi tentang informasi aktifitas yang sedang terjadi. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan oleh aktor.

    </div>

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan

    Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Rancangan Basis Data

    Class Diagram

    Gambar 4.4 Class Diagram Yang Diusulkan

    Spesifikasi Basis Data

    1. Nama File : Tabel Absen

    Media : Harddsik

    Primary Key : id_absen

    Panjang Record : 120

    Tabel 4.2 Tabel Absen

    1. Nama File : Tabel Master Guru

    Media : Harddsik

    Primary Key : id_guru

    Panjang Record : 90

    Tabel 4.3 Tabel Master Guru

    1. Nama File : Tabel Master Kelas

    Media : Harddsik

    Primary Key : id_kelas

    Panjang Record : 35

    Tabel 4.4 Tabel Master Kelas

    1. Nama File : Tabel Master Pelajaran

    Media : Harddsik

    Primary Key : id_pelajaran

    Panjang Record : 35

    Tabel 4.5 Tabel Master Pelajaran

    1. Nama File : Tabel Master Siswa

    Media : Harddsik

    Primary Key : id_siswa

    Panjang Record : 90

    Tabel 4.6 Tabel Master Siswa

    1. Nama File : Tabel User

    Media : Harddsik

    Primary Key : id_user

    Panjang Record : 55

    Tabel 4.7 Tabel User

    Rancangan Program

    1. Tampilan Menu Login
    2. Gambar 4.5 Tampilan Menu Login

    3. Tampilan Menu Dashboard
    4. Gambar 4.6 Tampilan Menu Dashboard

    5. Tampilan Menu Data Master
    6. Gambar 4.7 Tampilan Menu Data Master

    7. Tampilan Menu Data Transaksi
    8. Gambar 4.8 Tampilan Menu Data Transaksi

    9. Tampilan Menu Data Laporan
    10. Gambar 4.9 Tampilan Menu Data Laporan

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Spesifikasi hardware yang direkomendasikan peneliti untuk mengakses sistem ini agar lebih optimal dalam dalam segi pengaksesan sistem ini adalah sebagai berikut :

    1. Sistem Operasi : Windows® 7 Profesional
    2. Processor : Intel® Core™ i5-5200U CPU @ 2.20GHz
    3. VGA : Intel® Core ™ 2 GB
    4. RAM : 4,00 GB, DDR3 Memory
    5. Monitor : 15,0” HD LED LCD

    Spesifikasi Software

    Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Microsoft Windows 7 Profesional
    2. Web browser yaitu Google Chrome
    3. Visual Paradigm for UML 8.0
    4. Xampp
    5. Notepad++
    6. MySQL

    Spesifikasi Hak Akses Brainware

    Yang dapat mengakses sistem penyediaan suku cadang ini diantaranya adalah:

    1. Admin Tata Usaha
    2. Guru
    3. Wali Kelas

    Testing

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box bedasarkan Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Pada SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang:

    Tabel 4.11 Tabel Black Box Testing

    Tabel 4.11 Tabel Black Box Testing

    Implementasi

    Schedule

    Schedule merupakan suatu landasan tahapan kegiatan yang direncanakan dalam mengembangkan maupun membangun sebuah sistem yang dilakukan peneliti, yaitu sebagai berikut :

    Tabel 4.12 Tabel Schedule


    Estimasi Biaya

    Estimasi biaya yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian ini mengacu pada penjadwalan yang telah dilakukan, maka perkiraan estimasi biaya yang diperlukan adalah sebagai berikut:

    Tabel 4.13 Estimasi Biaya


    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan pada hasil analisa yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya terdapat beberapa fakta yang ditemukan berkaitan dengan rumusan masalah yang telah ditentukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

    1. Sistem absensi siswa yang digunakan di SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang masih belum sepenuhnya terkomputerisasi, dengan masih digunakannya sistem absensi yang secara keseluruhan masih manual, mulai dari proses pembuatan absensi, proses pengabsenan, hingga rekapitulasi dan pembuatan laporan, walaupun hasil dari data yang ada sudah mulai diinput kedalam komputer.
    2. Kendala-kendala yang umumnya masih terjadi adalah, proses sistem absensi siswa yang masih melibatkan cukup banyak pihak, sehingga menimbulkan keterkaitan antara satu pihak dengan pihak yang lain.
    3. Rancangan sistem yang hendak diusulkan adalah sistem infromasi absensi siswa berbasis website, dengan berbasis website dapat mempermudah proses absensi sehingga tidak lagi perlu keterlibatan banyak pihak, hanya pihak yang bersangkutan saja yang diperlukan, lalu dalam merancang sistem informasi absensi siswa yang hendak diusulkan digunakanya beberapa software seperti Visual Paridgm for UML 6.4 Enterprise guna pembuatan diagram alur sistem XAMPP dan Sublime Text guna pembuatan sistem

    Saran

    Dalam penerapan sistem absensi siswa yang digunakan saat ini peneliti ingin mengemukakan beberapa saran, agar kiranya sistem absensi siswa nantinya dapat menjadi lebih baik, diantaranya:

    1. Perlu adanya pengembangan sistem agar semua proses absensi dapat dilakukan dengan mudah menggunakan sistem yang ada
    2. Untuk mempermudah berbagi pihak disarankan adanya komputerisasi dan integrasi terhadap data kehadiran untuk mempercepat berbagai proses pengolahan data yang diperlukan guna terlaksananya sistem absensi siswa yang lebih baik.
    3. Perlu adanya pengembangan terhadap sistem absensi siswa agar menjadi lebih baik lagi, dengan penggunaan berbagai metode seperti RFID, sms gateway, fingerprint maupun website, semua itu demi tujuan agar sistem absensi siswa yang digunakan dapat menjadi lebih baik lagi.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Maimunah, David Ericson Manalu, Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT.Sulindafin. Seminar Teknologi Informasi dan Multimedia.
    2. Wahyu, Hidayat, Anita B. Wandayana, Recha Fadriansyah. 2016. “Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi Dan Informasi Di SMK Avicena Rajeg Tangerang”. Jurnal CERITA Vol. 2 No. 1 – Februari 2016.
    3. Sunarya Lusiani, Hirzi Supriadi Saputra, dan Dwi Rahmadhiani. 2017. Perancangan Video Profile Pada Smk Islamic Village Karawaci Kabupaten Tangerang. Tangerang : Sensi Jurnal Vol.3 No.2 – Agustus 2017.
    4. Pangemanan Ryan, Rizal Sengkey, dan Oktavian A Lantang. 2016. Perancangan Animasi 3 Dimensi Alur Pengurusan Administrasi Pasien Umum Dan Jaminan Dibagian Rehabilitasi Medik RSUP Prof. DR. R.D Kandou Manado : E-journal Teknik Informatika, Volume 9, No 1 (2016)
    5. 5,0 5,1 Nasril & Yanto Adri Saputra. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online : Jurnal Lentera ICT
    6. 6,0 6,1 Ilamsyah, Desy Wiriyanty, dan Eva Setiawati. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Pendapatan Pada PT. GMF AERO ASIA. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No.2-Agustus 2016. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
    7. Rahardja, U., Aini, Q., & Faradila, F.2018. Implementasi Viewboard Berbasis Interaktif Javascript Charts Pada Sistem Penilaian Perkuliahan. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia Vol 12:2, 91-102.
    8. Sunarya, Lusyani., Ogi Dermawan., Muhammad Hanif Amrullah. 2016. “Desain Media Sign System Dan Himbauan Sebagai Penunjang Informas. Pada Yayasan Perguruan Islam AT Taqwa”. SENSI JOURNAL. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 2 No 1. ISSN: 2461-1409. Hal : 58-69. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/sensi/article/view/641/485 (1 Mei 2019)
    9. 9,0 9,1 Saputro Janu Ilham, Cici Alviona Roza, dan Marini Ekawati. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Persediaan Atk Pada Pd. Bank Perkreditan Rakyat Kerta Raharja Kab. Tangerang. Tangerang : Sensi Jurnal, Vol.3 No.1 – Februari 2017.
    10. 10,0 10,1 Ali Syukri, dan Arisandy Ambarita. 2016. Sistem Informasi Data Barang Inventaris Berbasis Web Pada Kejaksaan Negeri Ternate : Indonesian Journal on Information System Volume 1 Nomor 1 April 2016.
    11. Rusdiana, Irfan. 2014. “Sistem Informasi Manajemen”. Bandung: Pustaka Setia.
    12. Muhaimin, Arief Maulana, Michail Jose, Lyssa Ratauli, dan Hanipan Sauwa. 2015. Aplikasi Prototype Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada Smk Yuppentek 1 Tangerang Berbasis Web. STMIK AMIKOM Yogyakarta : Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2018.
    13. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
    14. 14,0 14,1 Husain, Al dkk. 2016. “Perancangan Database Relational Pada Toko Buku Online”. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal CERITA Vol. 2 No. 2 Agustus 2016 ISSN 2461-1417.
    15. Aswati. Safrian, Mulyani. Neni, Siagian. Yessica, Sya. Arridha. Zikra. 2015. “Peranan Sistem Informasi dalam Perguruan Tinggi”. Sumatra Utara: STMIK Royal Kisaran Sumatra Utara. Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi. Vol. 1 No. 2, Maret 2015.
    16. Putu, I Agus. s, Gusti I Lanang. 2016. Audit Sistem Informasi Dan Tata Kelola Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET.
    17. Maimunah, Rifki Adi Syahputra. 2018. Desain Media Informasi Pt. Pln (Persero) Distribusi Banten. Tangerang : CCIT Journal Vol.11 No.2 – Agustus 2018.
    18. Sutopo Priyo, Dedi Cahyadi, Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web” : Jurnal Informatika Mulawarman.
    19. Rosmalia, Muh. Yamin, dan LM. Tajidun. 2016. Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika. Jurnal SemanTIK : Vol.2 No.2
    20. Tiara, Khana, Dewi Immaniar dan Fiqih arzia. 2015. “Penerapan Sistem Inventory Labotarium Digital Dengan Metode Critical Succes Factor Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.9 No.1, ISSN : 1978-8282
    21. Dewayani, Julitta dan Fitri Wahyuningsih. 2016. “Sistem Informasi Monitoring Persediaan Spareparts Motor Dengan Menggunakan Metode FIFO Pada Toko Adil Jaya Motor Semarang”. Semarang: dalam Jurnal KOMPAK Vol.9 No .1.
    22. Pribadi Adi Wahyu, Sri Rezeki Candra Nursari, dan Ira Fransisca. 2016. Perancangan Sistem Informasi Administrasi Karyawan Radio : Jurnal TAM (Technology Acceptance Model) Volume 6, Juli 2016.
    23. Rais Nurlaila Suci Rahayu, Moch Fahyumi, dan Ani Purwanita. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Inventory (Ban) Pada Gudang Pt. Gajah Tunggal Tbk. Plant I. Tangerang : Sensi Jurnal, Vol.2 No.2 – Agustus 2016.
    24. Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta. UPP STIM YKPN
    25. Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong”. Yogyakarta: Jurnal Bianglala Informatika AMIK BSI Yogyakarta. Vol.3 No.1:29.
    26. 26,0 26,1 Faruq Faishal. 2017. Aplikasi Informasi Akademik Berbasis Web Di Smp Negeri 2 Baleendah : e-Proceeding of Applied Science : Vol.3, No.3 Desember 2017.
    27. Juliany Irma Kurnia. 2018. Perancangan Sistem Informasi E-Marketplace Bank Sampah Berbasis Web. Universtias AMIKOM Yogyakarta : Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.
    28. Divayana DGH, P Wayan Arta Suyasa & Nyoman Gugihartini. 2016. “Pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata kuliah kurikulum dan pembelajaran di jurusan teknik informatika Universitas Pendidikan Ganesha” : Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI).
    29. Sukamto dan Shalahuddin. 2016. Jurnal Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Penelitian.
    30. Waspodo, Bayu, Ahmad Nurul Fajar., dan Noor Hadi Prayitno. 2015. Sistem Informasi Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan dan Peruntukkan Penggunaan Tanah Pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Sumedang. Studi Informatika : Jurnal Sistem Informasi. 8(2). ISSN : 1979-0767.
    31. Mulyani, Sri. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah. Jakarta: AbdiSistematika.
    32. 32,0 32,1 A.S Rosa dan M. Shalahuddin. 2014. “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Informatika”. Bandung: Informatika.
    33. 33,0 33,1 Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung. Abdi Sistematika. ISBN : 978-979-19906-2-2.
    34. Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset
    35. Awaluddin Muhammad, Joan Angelina Widians, dan Masnawati. 2017. “Aplikasi Daftar Hadir Perkuliahan Mahasiswa Fkti Universitas Mulawarman Berbasis Web” : Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 2, No. 1, Maret 2017.
    36. Yulian dewi,Putu Rima, Ketut Agustin dan I Made Ardwi Pradnyana. 2016. Analisis Penerimaan Sistem Absensi Wajah Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM):Studi Kasus SMK Negeri 1 Singaraja. Bali: Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI). Vol.5 No.2.
    37. 37,0 37,1 Susanti Anita Dewi, Muslihudin Muhamad, Sri Hartati. 2017. “Sistem Pendukung Keputusan Perankingan Calon Siswa Baru Jalur Undangan Menggunakan Simple Additive Weighting. Wonosobo
    38. Maimunnah, Ilamsyah., dan Muhamad Ilham. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture. CSRID Journal.
    39. Seth, Cristophe. 2015. The SWOT Analysis: A Key Tool For Developing Your Business Strategy. 50MINUTES.COM.
    40. Sarsby, Alan. 2016. SWOT Analysis. United Kingdom: Leadership Library.
    41. Iqbal, M Dzulhaq, dkk. 2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal Sisfotek Global. ISSN:2088-1762 Vol.1.
    42. 42,0 42,1 Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088-1762 Vol. 5 No.1.
    43. Sunarya, Abas., Sudaryono dan Sugeng Santoso. 2015. Requirement Elicitation dan Pembuatan Program dalam Penelitian Teknologi Informasi. Jurnal ICIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
    44. Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-learning dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter: Studi Kasus SMP Yamad Bekasi. Journal Lppm Unindra. Vol. 7 nomor 2. Diambil dari: http://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor_Exacta/article/view/257. (27 September 2018)
    45. Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. ISSN: 2088-1762. Jurnal Sisfotek Global Vol.5 No.1-Maret 2015. Tangerang: STMIK Bina Sarana Global. http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/67/69. Diakses pada 26 Maret 2017.
    46. Sofiana, Sofa. 2017. Rancang Bangun Dashboard Administrasi Akademik di SMK Fadilah Tangerang Selatan. Tangerang : Jurnal Informatika Universitas Pamulang. 2(1).
    47. Tristianto, C. (2018, July). Penggunaan metode waterfall untuk pengembangan sistem monitoring dan evaluasi pembangunan pedesaan. In ESIT (Vol. 12, No. 1, pp. 8-22).
    48. Pressman, R.S.2015. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi Buku I. Yogyakarta : Andi
    49. Putrodjodjo Gunawan, Putu Handy Arjana, dan Edward. 2016. Penerapan Php Dan mysql Untuk Merancangsim Penjualan Berbasis Webpada Pd Baby2go. Tangerang : ICIT Journal Vol.2No.1–Februari 2016.
    50. Aris., Muhammad Akbar Fadillah. dkk. 2016. Aplikasi Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Usaha Bersama Syari’ah At-Tahwil Kota Tangerang. Jurnal STMIK AMIKOM Yogyakarta , 6-7 Februari 2016. ISSN : 2302-3805.
    51. Fauzan Masykur, Fiqiana Prasetiyowati. 2016. Aplikasi Rumah Pintar (Smart Home) Pengendali Peralatan Elektronik Rumah Tangga Berbasis Web. Jurnal Sains, Teknologi Dan Indusri Vol.14, No.1 Desember 2016. Issn 1693-2390.
    52. Setiawan, Didik. Yhoni A S Mahendra. 2015. Perancangan Sistem Informasi Penduduk Pada Kantor Desa Kebonsari. Jurnal IJINS. VOl 4 No. 2, April 2015. ISSN : 2354-6654.
    53. Soelistio Adi Tri, Tody Ariefianto Wibowo, ST.,MT. & Agus Ganda Permana, ST.,MT. 2015. Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Sig) Untuk Pengelolaan Padi Di Pulau Jawa Berbasis Web : e-Proceeding of Applied Science : Vol.1, No.1 April 2015.
    54. Faridl, Miftah. 2015. Fitur Dahsyat Sublime Text 3. Surabaya: LUG STIKOM
    55. Santoso dan Radna Nurmalina. 2017. Perencanaan dan Pengembangan Aplikasi Absensi Mahasiswa Menggunakan Smart Card Guna Pengembangan Kampus Cerdas:Studi Kasus Politeknik Negeri Tahanh Laut.Kalimantan Selatan:Jurnal Integrasi. Vol.9 No.1.
    56. Rahman, fauzi dan Santoso. 2015. "Aplikasi Pemesanan Undangan Online." Jurnal Sains dan Informatika Volume 1, Nomor 2, Nopember 2015.
    57. Hidayatullah, Priyanto dan J.K. Kawistara. 2017. Pemrograman WEB Edisi Revisi. Bandung : Informatika Bandung
    58. Lubis, Ahsanul Husna, Adrian, Monterico dan Yuningsih. Aplikasi Pembelajaran Istilah Latin Yunani Untuk Mata Pelajaran Biologi Berbasis Android Studi Kasus (Madrasah Aliyah Pesantren Persis). E-Proceeding of Applied Science Vol. 3 No. 3 Desember. ISSN 2442-5826.
    59. Fauziah, Helmi Yulianti, Sukowati, Antonius Irianto dan Purwanto Imam. 2017. Rancang Bangun Sistem ABsensi Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknik Cendekia (STTC) Berbasis Radio Frequency Identification (RFID). Seminar Nasional Sains dan Teknologi. ISSN 2407:1846
    60. Rusida Nova Dwi, Zeni Muhamad Noer. 2018. Perancangan Perangkat Lunak Bantu Sistem Penjualan Berbasis Aplikasi Dekstop Pada Cafe Instamie Pangandaran : JUMANTAKA Vol 1 No. 1 (2018)
    61. Tiara, Khanna. Desy Apriani dan Julipah Al Munawaroh. 2017. Optimalisasi Dream Innovation Day Sebagai Media Penunjang Penilaian Raharja Career. Vol. 3 No. 1, Februari 2017.
    62. Amin, Ruhul. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. ISSN: 2527-4864. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Vol.2 No.2-Februari 2017. Jakarta: STMIK Nusa Mandiri. http://ejournal.nusamandiri.ac.id/. Diakses pada 30 Maret 2017.
    63. Hosseini. Asrin, Ahmadi. Amir Sheikh. 2015. Predicting Fault in the Process of Producing Important Android Aplications using Data Mining Techniques. International Journal of Computer Applications. Vol.131, No.13, December 2015.
    64. Mustaqbal, M Sidi. Roeri Fajri Firdaus. Hendara Rahmadi. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Blaxkbox Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus: Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. Vol. 1 No. 3, Agustus 2015.
    65. M Mulyati, R Tarmizi, A Panugali. 2018. Sistem Informasi Absensi Berbasis Web pada Badan penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang. ICIT Journal 4 (2),
    66. Martono, A., Setyawan, E., & Pambudi, A. (2018). IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEHADIRAN SISWA PADA SMKN 2 KABUPATEN TANGERANG. SENSI Journal, 4(1),
    67. Denison-Day, J., Muir, S., Newell, C. and Appleton, K.M., 2019. A web-based intervention (MotivATE) to increase attendance at an eating disorder service assessment appointment: Zelen randomized controlled trial. Journal of medical Internet research, 21(2), p.e11874.
    68. Cahyono, L. and Dewanto, A., 2017. DEVELOPMENT OF WEB-BASED STUDENT ABSENTEEISM INFORMATION SYSTEM IN SMK YPKK 1 SLEMAN YOGYAKARTA. E-JPTE (Jurnal Elektronik Pendidikan Teknik Elektronika), 6(7), pp.16-23.

Contributors

Amanda Widya Pramesti