SI1511484526

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

PT WINGOH ALBINDO


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1511484526
NAMA : Yesica Adelia Tinambunan


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN

KARYAWAN BERBASI WEB PADA

PT WINGOH ALBINDO

Disusun Oleh:

NIM : 1511484526
Nama : Yesica Adelia Tinambunan


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Disahkan Oleh :

Tangerang, 24 Januari 2020

Rektor         Dekan Fakultas       Ketua Program Studi
Universitas Raharja         Sains Dan Teknologi         Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya,M.Si)         (Sugeng Santoso M.Kom)         ( Desy Apriani, S.Kom.,M.T.I)
NIP : 000603         NIP :006095       NIP :073009


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN

KARYAWAN BERBASI WEB PADA

PT WINGOH ALBINDO


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511484526
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Disetujui Oleh :

Tangerang, 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Haryanto, S.Kom)
   
NID :
   
NID:


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN

KARYAWAN BERBASI WEB PADA

PT WINGOH ALBINDO


Disusun Oleh :


NIM
: 1511484526
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN

KARYAWAN BERBASI WEB PADA

PT WINGOH ALBINDO


Disusun Oleh :

NIM : 1511484526
Nama : YESICA ADELIA TINAMBUNAN
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Sistem Informasi
Konsentrasi : Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang,24 Januari 2020
YESICA ADELIA TINAMBUNAN
NIM. 1511484526


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Kemajuan era teknologi sangat membantu kinerja perusahaan dalam berbagai macam hal. Namun, tidak setiap perusahaan mampu memanfaatkan secara optimal termasuk PT Wingoh Albindo dalam hal perekrutan karyawan yang masih menggunakan semi komputerisasi sehingga mengalami kesulitan dalam pencarian berkas oleh sebab itu diperlukan sebuah Sistem Informasi Rekrutmen Karyawan Berbasis Web yang mampu mengatasi hal tersebut. Tujuan penelitian ini membantu mempermudah pelamar dan HRD dalam hal perekrutan karyawan. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT. Pengembangan system menggunakan Unified Modelling Language (UML), sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta databasenya adalah MySQL. Adapun software pendukung yang digunakan dalam pembuatan program adalah Notepad++. Dengan system ini pelamar dapat langsung meng-upload lewat website, demikian juga HRD dapat memeriksa data-data pelamar dengan cepat. .

Kata kunci : Perancangan Sistem Informasi, Rekrutmen Karyawan, Berbasis Web


ABSTRACT

The advancement of the technological era has greatly helped the company’s performance in various ways. However, not every company is able to make optimal use, including PT Wingoh Albindo in terms of recruiting employees who are still using semi-computerization so that it has difficulty in finding files, therefore a web based employee Recruitment Information System is needed that is able to overcome this. The purpose of this study helps facilitate applicants and HR in terms of employee recruitment. The analysis used a SWOT analysis. System development uses Unified Modelling Language (UML), while the programming language used is PHP and the database is MySQL. The supporting software used making programs is Notepad++. With this system applicants can directly upload via the website, as well as HRD can check applicant data quickly.

Keyword : Information System Design, Employess Recruitment, Web Based



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT WINGOH ALBINDO”.

Tujuan penulis Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi , S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Desy Apriani S.Kom, M.T.I selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  4. Bapak Bapak Haryanto S.Kom., M.M. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Abdul Hamid Arribathi S.Ag., M.M sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan, dan motivasi kepada penulis
  6. Ibu Kusni selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar didalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  9. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Januari 2020
YESICA ADELIA TINAMBUNAN
NIM.1511484526


Daftar isi


DAFTAR TABEL


DAFTAR GAMBAR


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sumber daya manusia yang berkualitas dari professional merupakan factor utama dalam membantu organisasi mencapai tujuan. Salah satu kegiatan dalam sumber daya manusia adalah rekrutmen karyawan yang merupakan suatu tahap strategis untuk mengidentifikasi calon karyawan yang tepat. Sebuah organisasi bisnis sudah pasti membutuhkan tenaga kerja yang memiliki kualitas dan kemampuan yang sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan organisasi bisnis tertentu.

Salah satu kegiatan yang paling penting dalam suatu perusahaan atau organisasi adalah masalah sumber daya manusia (SDM). Karena, fokus utama manajemen sumber daya manusia adalah memberikan kontribusi sukses atau tidaknya suatu perusahaan. Manajemen sumber daya manusia sendiri tidak hanya mengatur karyawan yang ada dalam perusahaan, tetapi dimulai dari pemilihan calon karyawan, penelitian suatu kinerja karyawan, pemilihan dan penempatan karyawan serta pengisian jabatan manajerial yang sesuai dengan kepatutan dan penempatan karyawan.

Pada saat ini masih banyak sekali perusahaan yang masih menggunakan sistem manual dalam melakukan kegiatan operasionalnya, dan salah satunya adalah perusahaan PT Wingoh Albindo Kota Tangerang, yang bergerak dalam bidang industry garmen. Dalam memberikan informasi lowongan kerja kepada masyarakat, perusahaan periklanan media cetak dan informasi bersambung yang diperoleh dari mulut ke mulut tersebut masih menggunakan media yang sederhana diantaranya melalui jasa sebagai media komunikasi dalam memberikan informasi lowongan kerja.

Selama ini proses perekrutan karyawan yang sedang berjalan pada PT Wingoh Albindo masih menggunakan prosedur sistem konvensional yang relative membutuhkan waktu lebih lama dalam pemrosesannya, dimana pelamar harus datang secara langsung ke perusahaan untuk menyerahkan CV dan syarat-syarat yang diperlukan untuk melamar pekerjaan tersebut. Kemudian calon karyawan akan dihubungin oleh pihak Human Resources Departement dan diminta untuk datang kembali ke perusahaan untuk mengisi formulir calon karyawan dan melaksanakan tahapan-tahapan selanjutnya. Permasalahan tersebut tentu sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan teknologi informasi pada saat ini, dimana waktu adalah sesuatu yang begitu berharga. Dengan adanya sistem penerimaan calon karyawan baru yang sudah terkomputerisasi dan memiliki database, tentu akan dapat lebih memudahkan calon pelamar, pegawau yang bersangkutan dan pihak pemimpinan yang terkait.

Apabila proses penerimaan karyawan diperusahaan tersebut masih saja tidak berjalan efektif, maka calon karyawan yang diterima tidak memenuhi kriteria yang diharapkan perusahaan dan akan menjadi beban perusahaan dikemudian hari secara berkelanjutan. Disesuaikan dengan kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang, maka peneliti mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT WINGOH ALBINDO”.

Pembatasan Masalah

Peneliti menitik beratkan pada bagian rekrutment karyawan pada PT Wingoh Albindo.

Perumusan Masalah

Perumusan masalah hanya membahas tentang proses rekrutmen karyawan pada PT Wingoh Albindo :

  1. Bagaimana sistem penerimaan karyawan yang berjalan saat ini di PT. Wingoh Albindo.

  2. Kendala-kendala apa yang terjadi dalam proses perekrutan calon karyawan di PT Wingoh Albindo yang sedang berjalan saat ini.

  3. Bagaimana merancang sistem informasi perekrutan karyawan berbasis web yang dapat digunakan sebagai alternative pemecahan masalah di PT Wingoh Albindo.

Ruang Lingkup

Berdasarkan permasalahan diatas agar lebih terarah dan memenuhi sasaran yang diharapkan, maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah, sesuai dengan judul diatas maka peneliti membatasi ruang lingkup menjadi point-point antara lain informasi perekrutan karyawan, proses pendataan karyawan yang melamar sampai dibuatnya laporan karyawan baru pada PT Wingoh Albindo.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengetahui sistem perekrutan karyawan yang sedang berjalan pada PT Wingoh Albindo.

  2. Untuk mengetahui permasalahan dalam sistem rekrutmen karyawan yang sedang berjalan pada PT Wingoh Albindo.

  3. Untuk mengkaji dan mengidentifikasi hasil rancangan rekrutmen karyawan baru pada PT Wingoh Albindo.

Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

  1. Dapat memudahkan Human Resources Departement dalam menyeleksi calon karyawan agar lebih cepat dan hasilnya sesuai dengan kriteria perusahaan.

  2. Dapat dijadikan dasar perbaikan sistem yang sedang berjalan dan memberikan kemudahan dalam penginputan dan pengolahan data.

  3. Dapat memberikan kemudahan kepada calon karyawan dalam proses melamar dan untuk mengetahui hasil test secara online, tanpa perlu menunggu lebih lama konfirmasi dari pihak perusahaan.

Metode Penelitian

Pengumpulan Data

Data-data yang dibutuhkan melengkapi laporan skripsi adalah sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Observation Research)

    Dalam hal ini penulis melakukan observasi atau datang langsung ke PT Wingoh Albindo yang beralamat di Jl. Faliman Jaya No. 22 Tangerang, pada bagian Devisi Human Resources Departement untuk mengamati sistem yang berjalan saat ini dipergunakan, untuk mendapatkan data-data analisa, dan untuk menemukan kelemahan yang nantinya akan dijadikan permasalahan yang diajukan untuk judul penelitian skripsi, data-data yang didapat nantinya akan dijadikan sebagai bahan untuk penulisan skripsi.

  2. Metode Wawancara ( Interview Research)

    Metode wawancara ini dilakukan dengan mengadakan Tanya-jawab kepada stakeholder yang bernama Bapak Amyar selaku Staff Human Resources Departement pada PT Wingoh Albindo, beserta dengan pihak-pihak yang terlibat dengan penilitian diperusahaan tersebut.

  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

    Metode pustaka ini sangat membantu peneliti dalam penyelesaian laporan penelitian, karena dengan metode pustaka peneliti dapat mempelajari literature yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dan sebagai pendukung objek penelitian dengan melakukan perbandingan terhadap teori yang sudah ada melalui buku, jurnal guna mendapatkan teori-teori dasar yang digunakan gambaran secara teoritis.

Metode Analisa

Pada analisa ini, penulis menganalisa suatu sistem perancangan yaitu dengan menggunakan metode analisa SWOT (Strengths Weakness Opportunities Threats). Alasan mengapa menggunakan metode SWOT ini karena analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih berbagai hal yang mempengaruhi beberapa faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar. Defines analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.

SWOT adalah singkatan dari :

  1. Strength (S)

    Yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. yang diperlu lakukan didalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan dibandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.

  2. Weaknesses (W)

    Yaitu analisis kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. merupakan cara menganalisa kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.

  3. Opportunity (O)

    Yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peuang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa depan atau masa yang akan datang.<p> <p>

  4. Threats (T)

    Yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam factor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran jika tidak segera diatasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang.

Metode Perancangan

Pada skripsi ini peneliti menggunakan metode perancangan berbasis objek melalui beberapa tahap pembuatan menggunakan UML (Unified Modelling Language), seperti Activity Diagram, Sequence Diagram, Use Case Diagram dan Class Diagram. Pada proses desain, syarat kebutuhan informasi dan perancangan perangkat lunak dapat diperkirakan sebelum pembuatan coding.

Proses ini berfokus pada :

  1. Notepad++ sebagai script editor PHP

  2. XAMPP sebagai paket instalasi PHP dan MySQL

  3. Web browser yang digunakan untuk membuka aplikasi berbasis Web yaitu Google Chrome.

Metode Pengujian Sistem

Dalam penulisan dan penelitian yang dilakukan, penelitian juga mengajukan metode pengujian yang digunakan untuk menguji sistem atau aplikasi yang dirancang. Perancangan sistem informasi recruitment karyawan yaitu dengan menggunkana metode pengujian Black Box testing, untuk melakukan analisa dan mengevaluasi dari pengujian yang dilakukan pada sistem tersebut dan untuk mengetahui kesalahan atau Feed Back oleh sistem pada tahap pengujian.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah mengetahui jelas mengenai masalah yang akan dibahas, penulis membagi menjadi beberapa bab secara ringkas mengenai laporan skripsi ini, dengan sistematika sebagai berikut : 

Bab I Pendahuluan

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, meliputi metode yaitu metode observasi, wawancara, studi pustaka, metode analisa, metode perancangan, dan metode pengujian sistem serta sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Bab ini menyajikan berbagai macam teori terkait dengan analisa, system dan informasi dan yang berkaitan dengan hal tersebut, yang dibahas melalui beberapa kutipan menurut para ahli yang terdiri dari teori dasar atau umum, teori khusus dan kesimpulan teori menurut penulis.

Bab III Analisa Sistem Yang Berjalan

Bab ini akan menjabarkan tentang gambaran umum perusahaan PT Wingoh Albindo yang meliputi, sejarah singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan saat ini, analisa sistem yang berjalan saat ini, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternative pemecahan masalah yang dihadapi, user recruitment..

Bab IV Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Bab ini akan menampilkan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan prototype, tampilan yang diusulkan, konfigurasi sistem yang diusulkan, testing dan implementasi, time schedule, dan estimasi biaya.

Bab V Penutup

Bab ini akan membahas kesimpulan dan saran. Kesimpulan yang nantinya akan menjawab rumusan masalah, rekomendasi dan saran dalam laporan ini sebagai penyempurnaan dari bab-bab sebelumnya untuk tindak lanjuti yang dibutuhkan terhadap generalisasi perbaikkan dimasa yang akan datang.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sistem berasal dari Bahasa latin (systema) dan bahasa yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energy mencapai suatu tujuan. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak. Sistem merupakan suatu kumpulan komponen dan elemen yang saling terintegrasi, komponen yang terorganisasi dan bekerja sama dalam mewujudkan suatu jaringan tertentu. Menurut Sutanto dalam Djahir dan Pratita (2015:6) [1] “mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari bagian komponen apapun, baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”. Sedangkan menurut Mulyani (2016:2) [2] “menyatakan bahwa sistem bisa diartikan sebagai sekumpulan sub sistem, komponen yang saling bekerja sama dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan output yang sudah ditentukan sebelumnya”. Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:2) [3] “sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerjasama membentuk suatu jaringan untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu”. Menurut James A. dan Marakas dalam Nur Elfi Husada dan Yvonne Wangdra (2016:91) [4] “sistem Adalah seperangkat komponen yang saling terhubung dengan sebuah batasan yang jelas, bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan yang saat dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran dalam sebuah proses transformasi yang terorganisasi”. Menurut Harianti dalam jurnal Eko Budi Setiawan (2016:1) [5] , “sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Berdasarkan pendapat dari para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan komponen yang saling bekerja sama sehingga dapat menghasilkan suatu output dalam mencapai tujuan tertentu.

Karakterisrik Sistem

Menurut Hutahaean (2015:3) [6] adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen sistem

    Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa sub sistem atau bagian-bagian.

  2. Batasan sistem (boundary)

    Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luar dinamakan dengan batasan sistem. Batasan sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan juga menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan luar sistem (envirotment)

    Apapun yang berada diluar batas dari sistem dan mempengaruhi sistem tersebut dinamakan dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan wajib dipelihara dan yang merugikan harus dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sistem.

  4. Penghubung sistem (interface)

    Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber daya dari sub sistem ke sub sistem lainnya dinamakan dengan penghubung sistem.

  5. Masukkan sistem (input)

    Energy yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan dengan masukan sistem (input) dapat berupa perawatan ini berfungsi agar sistem dapat beroperasi dan masukan sinyal adalah energy yang diproses untuk menghasilkan keluaran (output).

  6. Keluaran sistem (output)

    Hasil dari energy yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dinamakan dengan keluaran sistem (output). Informasi merupakan contoh keluaran sistem.

  7. Pengolahan sistem (Processing system)

    Untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu pengolahan yang dinamakan dengan pengolah sistem.

  8. Sasaran sistem

    Sistem pasti memiliki atau sasaran yang sangat menetukan input yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan.

Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sebuah sistem menurut Tyoso (2016:5-7)[7] terbagi menjadi beberapa sistem yaitu sebagai berikut :

  1. Sistem Alamiah (Natural System)

    Sistem alamiah merupakan sistem yang muncul secara alami tanpa campur tangan dari manusia.

  2. Sistem Tiruan (Artificial System)

    Sistem tiruan merupakan sistem yang diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu.

  3. Sistem Deterministik (Deterministic System)

    Sistem deterministic merupakan sistem yang pekerjaannya dapat diramalkan sebelum terlaksana.

  4. Sistem Probabilistik (Probabilistic System)

    Sistem probabilistik merupakan sistem yang hanya dapat dilacak menggunakan nilai distribusi probabilitas, sebab selalu terdapat nilai ketidakpastian yang sesungguhnya pada setiap waktu.

  5. Sistem Tertutup (Closed System)

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, sebab tidak menggunkan input dari lingkungannya maka output yang dihasilkan tidak bertalian pula dengan lingkungannya.

  6. Sistem Terbuka (Opened System)

    Sistem terbuka merupakan sistem yang menggunakan sumber daya dari lingkungannya, sehingga keluarannya output berkaitan dengan lingkungannya juga.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari Bahasa latin yang berarti “sesuatu yang diberikan” dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan merupakan suatu hasil pengukuran atau suatu variable yang bentuknya dapat berupa angka atau kata-kata. Menurut Martono dkk dalam jurnal CCIT (2016:231)[8] , “Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak terpengaruh serta langsung kepada pemakai”. Sedangkan menurut Jaluanto (2016:22) [9] pun yang akan terjadi.

Definisi Informasi

Secara etimologis istilah informasi berasal dari Bahasa latin yaitu informatinem yang berarti ide, kode, atau garis besar.Informasi adalah pesan atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dan symbol atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan, kumpulan data atau fakta yang telah diproses dan dikelola sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu dapat yang mudah dimengerti dan bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga dapat direkam atau ditransmisikan dan data yang telah diberi makna melalui konteks.

Menurut Handoko (2016:83)[10] , “informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimannya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan”. Menurut Krismaji (2015:14), “informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”. Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017:12)[11] , “secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengembalian keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Menurut Abidin yang dikutip oleh Priyo Sutopo, dkk dalam jurnal informatika mulawarman (2016:24) [12] , “mendefinisikan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya”. Menurut Japerson (2015:9), “informasi adalah data yang menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya”. Menurut Lusyani Sunarya, Ogi Dermawan (2016) [13] , “informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Menurut Turban dalam Eko Budi Setiawan (2016:2)[14] , “informasi adalah data yang telah diorganisir sehingga memberikan arti dan nilai kepada penerimanya”. Sedangkan menurut Jogiyanto dalam Eko Budi Setiawan (2016:2)[14] , “informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima dan membutuhkannya”.

Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa kedalam bentuk yang lebih berguna sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang dan bisa dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.


Nilai Informasi

Nilai informasi didasari atas 10 (sepuluh) sifat yaitu sebagai berikut menurut Sutabri (2016:33-34)[15]  :

  1. Mudah diperoleh

    Sifat ini menunjukkan mudah dan cepat informasi dapat diperoleh. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya satu menit dan 24 jam. Akan tetapi, berapa nilai bagi pemakai informasi sulit untuk menghitungnya. 

  2. Luas dan Lengkap

    Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur dan arena itu sulit mengukurnya.

  3. Ketelitian

    Sifat ini ada kaitannya dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

  4. Kecocokan

    Sifat ini menunjukkan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada kaitannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna, tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

  5. Ketepatan waktu

    Sifat ini ada kaitannya dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek dari pada siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu.

  6. Kejelasan

    Sifat ini menunjukkan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

  7. Keluwesan

    Sifat ini ada kaitannya dengan yang dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil keputusan.

  8. Dapat dibuktikan

    Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

  9. Tidak ada prasangka

    Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  10. Dapat diukur

    Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.


Kualitas Informasi

Menurut Nur Azizah, Lina Yuliana dan Elsa Juliana dalam jurnal SENSI (2017:16) [16] , kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dibawah ini :

  1. Akurat (Accurate), informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus benar karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  2. Tepat Waktu (Timelines), informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat buruk bagi organisasi.

  3. Relevan (Relevance), informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya suatu informasi dikatakan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Sistem berasal dari Bahasa latin systema dan sustema yang mempunyai arti sebagai sebuah satu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan secara bersamaan supaya informasi atau materi dapat mengalir dengan mudah dan tanpa hambatan hingga mencapai tujuan. Informasi berasal dari Bahasa perancis kuno yang berarti information yang mempunyai arti suatu pengetahuan yang dapat dikomunikasikan dengan metode tertentu. Menurut Jogiyanto dalam Haryanto Dadang dkk (2017:2) [17] , “sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung oprasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi suatu organisasi dan menyediakan pihak tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. Sementara itu menurut Nina Rahayu dkk (2017:44)[18] , “sistem informasi untuk tujuan tertentu”. Lalu menurut Bin Ladjamudin dalam Dadang Haryanto (2015:54) [19] , “sistem informasi adalah tahapan perancangan memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternative sistem yang terbaik”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa “sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Komponen Sistem Informasi

Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia, yang terdiri dari komponen-komponen dalam mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan sebuah informasi. Sistem informasi di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data dan informasi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu untuk mendapatkan laporan-laporan yang diperlukan.

Menurut Burch dan Grudnitski (2015) [20] dalam buku yang berjudul “Konsep Dasar Sistem Informasi”. Mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya sebagai blok pembangun (Building Block), blok pembangun ini kemudian dibagi menjadi blok masukan (Input Block), blok model (Model Block), blok keluaran (Output Block), blok teknologi (Technology Block) blok basis data (Database Block), dan blok kendali (Control Block).

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Blok masukan dalam sebuah sistem informasi meliputi metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model-model yang berfungsi untuk memanipulasi data masukan dan data yang tersimpan di dalam basis data, sehingga menjadi keluaran informasi tertentu yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Blok keluaran berupa berbagai data keluaran, seperti dokumen keluaran output dan informasi yang berkualitas yang berguna untuk semua pemakai.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Blok teknologi digunakan untuk menerima masukan (input), menjalankan model, menyimpan dan menelusuri atau mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi ini merupakan komponen bantu yang memperlancar proses pengolahan yang terjadi di dalam sistem.

  5. Blok Basis Data ( Database Block)

    Kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan lainnya dan tersimpan pada suatu perangkat keras biasanya komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi.

  6. Blok Kendali (Controls Block)

    Pencegahan hal-hal yang dapat merusak sistem dan penanggulangan masalah pengendalian terhadap operasioanal sistem secara cepat, tercakup di dalamnya aspek pencegahan dan penanganan terhadap kesalahan atau kegagalan sistem serta integrase dan pengembangan sistem.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Nina Rahayu dkk (2017:44)[18] tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakaianya.

  1. Kegunaan (Uselfulness)

    Sistem yang harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan untuk pengembalian keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi.

  2. Ekonomi (Economic)

    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan, pengendalian dan mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  3. Keandalan (Realibilty)

    Keluaran sistem harus bisa beroperasi secara efektif dan efesien pada waktu komponen manusia tidak datang atau saat bagian-bagian mesin tidak beroperasi secara temporer.

  4. Pelayanan Langganan (Customer Servirs)

    Memberikan pelayanan yang baik atau tamah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat dipahami oleh para pelanggannya.

  5. Kesederhanaan (Simplicity)

    Kesederhanaan sistem dibuat secara terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti maupun prosedurnya.

  6. Fleksibilitas (Fleksibility)

    Fleksibel dalam mengenai perubahan yang terjadi, kepentingannya dapat menjadi alasan dengan kondisi dimana sistem operasi diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Analisis berasal dari bahasa yunani kuno yang berarti “analusis” yang memiliki arti melepaskan. Analusis terbentuk dari dua suku kata yaitu anaa yang berarti kembali dan luein yang berarti melepas yang apabila digabung maka artinya adalah melepas kembali atau menguraikan. Kata anulis ini diserap kedalam Bahasa inggris menjadi “analysis” yang kemudian juga diserap juga kedalam Bahasa Indonesia menjadi “analisis”. Menurut Didik Setiawan dan Yhoni Agus Setya Mohendra Indonesian Journal on Networking and Security (IJNS) Vol. 4 No. 2 (2015:23) [21] , “analisis sistem (system analysis) adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah-masalah, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan dan kebutuhan-kebutuhan yang ada agar selanjutnya dapat dilakukan pembenahan”. Sedangkan menurut Lasminiasih, Sandhi P dkk (2016:885) [22] , “analisis sistem adalah mengidentifikasi sistem yang sudah ada apakah terdapat masalah yang telah terjadi pada sistem yang lama. Masalah dapat diidentifikasi sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan atau diselesaikan”. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, analisa sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai macam permasalahan maupun hambatan yang terjadi pada sistem yang baru atau diperbaharui.

Tahapan-tahapan Analisis Sistem

Menurut Yasin Efendi, Saipul Anwaro dkk (2015:2) [23] , kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :

  1. Menganalisa sistem yang ada, yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang dikerjakan dan mengetahui apa yang dikerjakan oleh sistem yang ada.

  2. Menspesifikasi sistem, yaitu menspesifikasi masukan yang digunakan database yang ada proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Definisi perancangan adalah tahapan perancangan (design) memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi. Perancangan secara etimologi berartikan designose yang berasal dari Bahasa latin yang berarti tindakan menakik atau memberi tanda yang bermaksud memberi gambaran terhadap suatu objek. Menurut Arif Hidayat (2015:5)[24] , “Perancangan sistem adalah gambaran tentang sistem yang akan dibangun”. Sementara sistem merupakan bagian dari metodologi pengembangan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahapan analisis”. Sedangkan menurut Akik Hidayat dan Tria Sugiarto (2016:6) [25] , “Perancangan sistem yaitu merancang sebuah sistem untuk memperbaiki kekurangan dan kelebihan sistem yang sedang berjalan.

Berdasarkan pendapat diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa perancangan sistem adalah proses membuat gambaran sistem baru yang akan dibuat nantinya.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Muharto dan Arisandy (2016:103)[26] , tujuan perancangan sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user). Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem”

Tahap-tahap Perancangan Sistem

Eva Rianti dkk dalam Jurnal Teknologi Vol. 7 No. 2 (2017) [27] , juga menyebutkan beberapa tahapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan perancangan sistem informasi maka terlebih dahulu seorang analis sistem harus membuat suatu tahapan perancangan sistem yaitu :

  1. Mendefinisikan Masalah

    Yaitu menentukan hal-hal apa saja sebenarnya yang menjadi masalah dalam perusahaan sehingga kita dapat menentukan pemecahan yang sesuai.

  2. Analisis Masalah

    Yaitu meneliti dengan sebaik mungkin masalah yang sudah ditentukan dan memikirkan alternative yang terbaik dalam pemecahan terhadap perancangan system yang baru saja digambarkan.

  3. Perancangan Global

    Yaitu melakukan perancangan global terhadap sistem yang baru dengan menggunakan metode-metode perancangan secara garis besar.

  4. Perancangan Detail

    Yaitu dengan menentukan bentuk-bentuk perancangan secara terperinci, dengan menggunakan metode-metode perancangan yang sering digunakan apakah itu desain output, desain input, desain file dan struktur program.

  5. Program

    Yaitu membuat rancangan sistem yang baru dengan menggunakan Bahasa pemrograman tertentu sesuai dengan aplikasi yang dibutuhkan.

  6. Testing

    Yaitu mengandalkan pengujian terhadap sistem program yang dirancang sesuai dengan keinginan yang dikehendaki dalam perancangan sebelumnya.

  1. Implementasi

    Yaitu menetapkan program yang telah dibuat kedalam sistem untuk menggunakan program tersebut, apakah sesuai dengan yang diinginkan.

  2. Evaluasi, Operasi dan Perawatan

    Yaitu melakukan operasi terhadap program dan juga melakukan penawaran secara umum untuk memelihara program yang ada.

  3. Dokumentasi

    Yaitu melakukan penduplikasian data melalui program yang dibuat sehingga apabila sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka kita dapat mengantisipasinya.


Teori Khusus

Konsep Dasar Recruitment

Definisi Recruitment

Recruitment adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia. Menurut Freddy Kurniawan Atmoko dalam Jurnal AGORA (2017) [28] , “Recruitment adalah proses mencari calon karyawan untuk melamar pada posisi yang kosong”. Sedangkan organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang pelamar tersebut jika kelak mereka menjadi karyawan. Merekrut karyawan yang bagus adalah peluang untuk menunjukkan kepiawaian dari perusasahaan untuk mendapatkan calon karyawan yang berkompeten”. Sementara itu menurut Freddy Kurniawan Atmoko dalam jurnal AGORA Vol. 5 (2017:1) [29] , “Recruitment adalah proses mencari calon karyawan untuk melamar pada posisi yang kosong”.

Tujuan Recruitment

Menurut Kasmir (2016:95)[30] , dalam pelaksanaan rekrutmen terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai yaitu :

  1. Memperoleh sumber tenaga kerja yang potensial

    Hal ini dapat diartikan bahwa pelamar yang melamar harus benar-benar memiliki potensi sesuai dengan yang diharapkan oleh instansi atau perusahaan agar sesuai dengan posisi yang akan ditempatinya sehingga mengetahui kadar atau tingkat kesulitan pekerjaan dan paham untuk mengambil solusinya.

  2. Memperoleh sejumlah pelamar yang memenuhi kualifikasi

    Artinya pelamar harus memenuhi persyaratan atau kualifikasi yang telah diitentukan oleh instansi, sehingga berkas yang telah diajukan tidak dianggap sampah karena tidak memenuhi kualifikasi.

  3. Menentukan kriteria minimal untuk calon pelamar

    Hal ini merupakan bagian dari pemenuhan kualifikasi dimana terdapat syarat minimal yang harus dipenuhi pelamar ketika hendak melamar pada suatu instansi.

  4. Untuk kebutuhan seleksi

    Dengan memperoleh pelamar yang memiliki kualifikasi yang melimpah, maka proses seleksi akan lebih mudah, karena memiliki banyak pilihan. Perlu diketahui seleksi merupakan proses untuk memilih calon pegawai yang sesuai dengan persyaratan atau standar yang telah ditetapkan.

Konsep Dasar Karyawan

Karyawan adalah orang yang menjual jasanya kepada orang lain atau orang yang bekerja pada sebuah perusahaan atau lembaga atau instansi (UU No. 13 Tahun 2003). “karyawan adalah penjual jasa (pikiran dan tenaganya) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Dalam hal ini, karyawan wajib dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak memperoleh kompensasi sesuai dengan perjanjian”.

Berdasarkan sifat dan jangka waktu ikatan kerjanya, status pekerja dapat dikategorikan menjadi dua yaitu :

  1. Karyawan Tetap

    Karyawan tetap adalah pekerja yang memenuhi kriteria penerimaan yang telah ditentukan, diterima, dipekerjakan, dan memperoleh imbalan atas kontribusinya serta terikat pada hubungan kerja dengan perusahaan yang tidak terbatas waktunya dan telah menyelesaikan masa training selama 3 bulan

  2. Karyawan Kontrak

    Karyawan kontrak adalah pekerja yang terikat pada hubungan kerja dengan perusahaan secara terbatas atas dasar kontrak atau perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu.

Konsep Dasar Analisis SWOT

Definisi Analisis SWOT

Menurut Eddy Yunus (2016:83)[31] , “Analisa SWOT merupakan kajian sistematik terhadap factor-faktor kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) internal perusahaan dengan peluang (opportunities) dan ancaman (threats) lingkungan yang dihadapi perusahaan”. Sementara menurut Maimunah dkk dalam jurnal IJCCS (2016:3)[32] , “Penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan internal strength dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi oleh dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness). Lalu menurut Arif Yusuf Hamali (2016:107)[33] , “menyatakan bahwa analisa SWOT adalah analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (Strength, Weakness, Opportunities, and Threat). Analisa SWOT merupakan identifikasi yang bersifat sistematis dari faktor kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman lingkungan luar strategi yang menyajikan kombinasi terbaik diantara keempatnya”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa analisa SWOT merupakan suatu analisis yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh perusahaan

Tipe-tipe SWOT

Menurut Khusnita dalam Sunaryo (2017:91)[34] , tersedia empat macam strategi, yakni :

  1. Strategi SO (SO Strategic)

    Strategi ini memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Jika perusahaan memiliki kekuatan yang besar, maka perusahaan akan berjuang untuk mengatasinya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Terkadang sebuah perusahana dihadapkan pada ancaman yang besar, maka perusahaan akan berusaha untuk menghindarinya untuk berkosentrasi pada peluang. Strategi ini dirumuskan dengan pertimbangan bahwa manajemen hendak memanfaatkan kekuatan perusahaan dan keunggulan bersaing yang dimiliki untuk mengeksploitas peluang bisnis yang telah tersedia. Strategi bersifat agresif memacu pertumbuhan perusahaan.

  2. Strategi WO (WO Strategic)

    Strategi ini bertujuan untuk memperbaikki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Terkadang peluang-peluang besar muncul tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghalangi memanfaatkan peluang tersebut. Strategi ini tidak seagresif yang disebut pertama, karena manajemen tidak sepenuhnya dapat memanfaatkan peluang bisnis yang tersedia. Ia lebih berkonsentrasi untuk menyehatkan perusahaan dengan cara mengeliminir kelemahan yang dimiliki.

  3. Strategi ST (ST Strategic)

    Strategi ini menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Strategi ST serupa dengan strategi WO karena variable yang ada tidak maksimal. Strategi ST lahir dari analisis manajemen yang hendak menggunakan kekuatan dan keunggulan yang dimiliki untuk menghindari efek negatif dari anacaman bisnis yang dihadapi. Perusahaan memiliki keunggulan akan tetapi tidak dapat memanfaatkannya secraa maksimal karena yang tersedia hanya ancaman bisnis.

  4. Strategi WT (WT Strategic)

    Merupakan taktik defensive yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal. Strategi WT pada dasarnya lebih merupakan strategi bertahan yakni strategi bisnis yang masih mungkin ditemukan dan dipilih dengan meminimalisasi kelemahan dan menghindari ancaman bisnis. Strategi ini hanya sedikit memberikan ruang gerak bagi manajemen. Perusahaan telah sampai pada soal mati atau hidup (survival), bahkan mungkin harus memilih untuk melakukan likuidasi. Sekalipun demikian, masih tersedia pilihan lain, misalnya marjer dengan perusahaan lain atau mengurangi skala operasi secara besar-besaran.

Manfaat Analisis SWOT

Menurut Puput (2017:62)[35] , “Analisis SWOT bermanfaat apabila telah jelas ditentukan, dalam bisnis apa perusahaan beroperasi dan kearah mana perusahaan menuju masa depan serta ukuran apa saja yang digunakan untuk menilai keberhasilan manajemen perusahaan dalam menjalankan misinya dan mewujudkan visinya. Dari hasil analisis akan memetakan posisi perusahaan terhadap lingkungannya dan menyediakan pilihan strategi umum yang sesuatu serta dijadikan dasar dalam menetapkan sasaran perusahaan dalam waktu tiga sampai lima tahun kedepan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan dari para stakeholder.

Konsep Dasar UML

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Maimunah dkk (2017:1), “UML (Unified Modelling Language) adalah perangkat lunak yang paradigm berorientasi pada objek. Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami“. Sedangkan menurut Hendri dalam Saefudin dan Sri Lestari (2015:40), “UML adalah sebuah Bahasa permodelan yang telah menjadi standar dalam industry software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa UML (Unified Modelling Language) yaitu bahwa yang digunakan untuk memvisualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak.

Bangunan Dasar Metodologi UML

Menurut Nina Rahayu dkk (2017:45)[36] , bangunan dasar metodologi UML menggunakan bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem atau perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu :

  1. Sesuatu (Things)

    Ada empat things dalam UML yaitu

    1. Structural Things, merupakan bagian yang relative statis dalam model UML. Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

    2. Behavioral Things, merupakan bagian yang dinami pada model UML, biasanya merupakan kata kerja dari model UML, yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

    3. Grouping Things, bagian pengorganisasian dalam UML. Dalam penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

    4. Annotational Things, merupakan bagian yang memperjelas model UML dan dapat berupa komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model UML

  2. Relasi (Relationship)

    Ada empat macam relationship dalam UML yaitu :

    1. Ketergantungan (Dependention), merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang tidak bergantung padanya elemen yang tidak mandiri.

    2. Asosiasi (Association), merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

    3. Generalisasi (Generalization), merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagai perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

    4. Realisasi (Realization), merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh satu objek.

Jenis-jenis Diagram UML

Menurut Akhmad Syukron dan Noor Hasah (2015:30)[37] , jenis-jenis diagram UML terdiri dari:

  1. Use Case Diagram

    Use Case Diagram adalah mendeskripsikan interaksi tipical antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberikan sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan.

  2. Activity Diagram

    Activity Diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika procedural, proses bisnis dan proses kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior pararel.

  3. Class Diagram

    Class Diagram yaitu menggambarkan jenis dalam sistem dan berbagai jenis hubungan statis yang ada diantara mereka. Class Diagram juga menunjukkan sifat dan operasi dari sebuah kelas dan kendala yang berlaku untuk cara objek yang terhubung.

  4. Sequence Diagram

    Sequence Diagram yaitu menggambarkan interaksi antara objek didalam dan disekitar sistem berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram biasanya digunakan untuk menggambarkan scenario atau langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

  5. Component Diagram

    Component Diagram yaitu digunakan untuk menggambarkan organisasi dari sistem dan ketergantungan dari komponen perangkat lunak dalam sistem. Dapat juga digunakan untuk menunjukkan bagaimana kode program dibagi menjadi modul-modul atau komponen.

  6. Deployment Diagram

    Deployment Diagram yaitu mendeskripsikan arsitektur fisik dalam mode untuk perangkat lunak dalam sistem. Komponen perangkat lunak, processor dan peralatan lain yang membangun arsitektur sistem secara run-time.

Tujuan UML

Menurut Fitri Anasari dkk (2015:13) [38], UML (Unified Modelling Language) mempunyai tujuan sebagai berikut :

  1. Memberikan mdel yang siap pakai, Bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

  2. Memberikan Bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai Bahasa pemrograman dan proses rekayasa

  3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Sri Rahayu dkk dalam jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:54)[39] , “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”. Sementara menurut Prasetio dalam Maimunah dkk, seminar nasional teknologi informasi dan multimedia Vol.5 No.1 (2017:4,5-2)[40] , “Database merupakan sebuah struktur yang pada umumnya dikategorikan dalam dua hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat.

Definisi PHP

Menurut M.A Ansari dkk (2017:246)[41] , “PHP adalah Bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembangan web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database PHP pada dasarnya digunakan untuk mengembangkan aplikasi perangkat lunak berbasis web. PHP bisa disebarkan disebagian besar server web diseluruh sistem operasi dan platform bebas biaya.

Definisi MySQL

Menurut Saefudin dkk (2015)[42] dalam jurnal yang berjudul “Sistem Pendukung Untuk Penilaian Kinerja Karyawan PT Mulya Spindo Milla menggunakan metode algoritma” berpendapat bahwa MySQL adalah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai Bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung satu atau sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

Menurut Nahlan dkk (2017)[43] dalam jurnal yang berjudul “Perancangan Website E-Commerce berbasis PHP dan MySQL pada usaha ikan abon tuna radia di kabupaten baru”. Berpendapat bahwa MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifa open source. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain itu bentuk executablenya atau kode yang langsung dapat dijalankan dalam sistem operasi dan bisa diperoleh dengan cara mendowload secara gratis.

Menurut Aris dkk (2017) [44] dalam jurnal yang berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Produk Elektronik”. Berpendapat bahwa MySQL adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source. SQL adalah Bahasa standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah sebuah kumpulan software atau perangkat lunak sistem manajemen berbasis data SQL atau juga multi user dan DBMD Multithread. Pada dasarnya MySQL ini sebenarnya adalah turunan yang berasal dari salah satu konsep utama dalam database yang memang telah ada sebelumnya yaitu SQL atau Structure Query Language.

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Iqbal Kamil Siregar dan Taufiq (2017:65)[45] , “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP server, MySQL, Database dan penerjemah Bahasa yang ditulis dengan Bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.

Konsep Dasar HTML

Menurut Harkamal Kaur (2017:2) [46] , “Hyper Tex Markup Language atau yang biasa disingkat HTML adalah Bahasa markup standar yang digunakan untuk membuat halaman web. Seiring dengan CSS, dan JavaScript, HTML, merupakan teknologi commerstone yang digunakan untuk membuat halaman web sekaligus untuk menciptakan user interface aplikasi mobile”.

Definisi Notepad++

Menurut Agustian Noor dalam jurnal sains dan informatika Vol.2 No.2 (2016:78)[47] , “Notepad++ adalah program aplikasi pengembangan yang berguna untuk mengedit teks dan skrip kode pemrograman”. Sementara menurut Achamad Sidik, Lilis Sukuroh dkk dalam jurnal sisfotek global Vol.7 No.2 (2017:82)[48] , “Notepad++ adalah program penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan disistem operasi windows”.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Priyo Sutopo dkk dalam jurnal informatika Mulawarman Vol. 11 No.1 (2016:25)[49] ,”Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, web cepat sekali popular dilingkungan pengguna internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajah dan pencarian informasi”. Sedangkan menurut Wibowo Harry Sugiharto dan Imam Ghozali (2017:21)[50], “Website adalah salah satu alat bantu yang digunakan dalam menggunakan teknologi berbasis online, website juga dapat dipergunakan sebagai remote monitoring sistem dari sebuah saklar elektronik dengan media internet”.

Berdasarkan pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs yang biasanya terangkum dalam sebuah domain dan subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di internet.

Jenis-jenis Website

Menurut Khanna Tiara dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:249)[51] , ditinjau dari aspek konten atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi konten atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat sebuah jenis web tersebut.

  1. Web statis adalah web yang isinya atau konten tidak berubah-ubah, maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah.

  2. Web dinamis adalah jenis web yang konten atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi.

    Menurut Hidayat dalam Syukron (2015:29)[52] , mengemukakan bahwa web berdasarkan sifat atau bentuknya bisa dibedakan menjadi :

    1. Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .Net dan pemanfaatan database MySQL atau MssQL.

    2. Website statis, merupakan website yang kontennya jarang diubah Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.

Konsep Dasar Blackbox Testing

Menurut Ary Budi Warsito dkk dalam CCIT jurnal Vol.8 No.2 (2015:32)[53] , “black box testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang. Kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data. Pada pengujian aplikasi ini pertama dilakukan di localhost atau dengan menggunakan server local, setelah semua berjalan dengan baik maka selanjutnya pengujian dilakukan secara online”. Sementara menurut Afnarius dan Hafiz yoza putra (2017:75)[54] , “Black Box Testing adalah pengujian perilaku yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak”. Sedangkan menurut Shalahuddin dan Rosa dalam Yogi Aditya Pratama (2015:218)[55] , “Black Box Testing adalah menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji coba yang dibuat untuk melakukan pengujian black box testing harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Black Box Testing adalah pengujian keseluruhan aspek yang ada aplikasi seperti tampilan aplikasi, fungsi aplikasi dan kesesuaian alur fungsi dengan proses yang diinginkan. Pengujian ini tidak melihat dan menguji source code program.

Konsep Dasar Prototype

Definis Prototype

Menurut Kendall dalam Basri dan Joni Devitra (2017:230), “Prototype adalah teknik berharga untuk cepat mengumpulkan informasi spesifik tentang sistem informasi pengguna yang dapat dievaluasi oleh pemakai”.

Keuntungan Prototype

Menurut Danny (2016)[56] prototype memiliki beberapa keuntungan yaitu :

  1. Dapat memberikan bukti konsep yang diperlukan untuk menarik dana.

  2. Awal visibilitas memberikan pengguna gagasan tentang apa sistem akhir seperti apa.

  3. Mendorong partisipasi aktif antara pengguna dan produsen.

  4. Memungkinkan output yang lebih tinggi untuk pengguna.

  5. Biaya yang efektif (biaya pengembangan dikurangi).

  6. Meningkatkan kecepatan pengembangan sistem.

  7. Membantu untuk mengidentifikasi masalah dengan kemanjuran dari desain sebelumnya, analisis persyaratan dan kegiatan coding.

  8. Membantu menyempurnakan potensi resiko yang terkait dengan pengirim sistem yang dikembangkan.

  9. Berbagai aspek dapat diuji dan umpan balik yang cepat bisa didapat dari pengguna.

  10. Membantu memberikan produk dengan kualitas bagus.

  11. Pengguna yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

Konsep Dasar Elistasi

Definis Elistasi

Menurut Guritno dalam Ariawan dan Wahyuni (2015:63)[57] , elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Sedangkan menurut Siahaan yang dikutip oleh Muhammad Iqbal Hanfri dkk dalam jurnal Sisfotek Global (2017:7)[58] , mengemukakan bahwa elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

Tahapan Dalam Elisitasi

Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:74)[59] , elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya mandatory (penting). Maksudnya reqruitment tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. “D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya reqruitment tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika reqruitment tersebar digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa reqruitment tersebut bukanlah bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeleminasi semua reqruitment yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua reqruitment yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

    1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan reqruitment tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. “O” artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun reqruitment tersebut dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa bagian yaitu:

    1. High (H) : sulit untuk dikerjakan karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biaya mahal, sehingga reqruitment tersebut harus diimplementasi.

    2. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan

    3. Low (L) : mudah untuk dikerjakan

  4. Final draft elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Konsep Dasar Literature Riview

Definisi Literature Riview

Menurut Hasibuan dalam Budianto, jurnal CCIT Vol.8 No. 3 (2015:138)[60] , literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah.

Menurut Nur Azizah dkk dalam Jurnal SENSI (2017), “Literature Review adalah suatu tindakan untuk meninjau dan memeriksa kembali sebuah kepustakaan atau kesusastraan. Literature riview berisi tanggapan, rangkuman, dan pemikiran penulis yang dikutip dari sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet dan lainnya) tentang topik yang dibahas dan ditempatkan pada bab awal.

Langkah-langkah Melakukan Kajian Literature

Menurut Suryo dkk dalam Budianto jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138), dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkahnya yang harus dilakukan sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi kesenjangan dari penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang sehingga banyak menghemat waktudan juga menghindari kesalahan kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun diatas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan diarea penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya yang berharga. 

Literature Review

Dalam upaya menyempurnakan penelitian maka perlu dilakukan studi pustaka, diataranya :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Ratna Herlina Wati, Arief Saptono dan Jefri Rivaldi Nainggolan (2017)[61] yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Seleksi dan Perekrutan Calon Karyawan”. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan yaitu penyeleksian karyawan melalui website secara online dengan adanya test online untuk menghasilkan calon karyawan yang lebih berkualitas karena penilian yang lebih obyektif.

  2. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Rafi Dharmawan, Heru Susilo dan Edlyn Khurotul Aini (2018)[62] yang berjudul “Analisis Efesiensi Rekrutmen Karyawan melalui media online dan media konvensional” penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis alur proses rekrutmen karyawan melalui media online pada PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan menjelaskan dan menganalisis efesiensi rekrutmen karyawan berbasis media online pada PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan menggambarkan keadaan, objek atau subjek dan juga berdasarkan pada kenyataan atau kondisi actual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian rekrutmen online di PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Dari tahap awal mengidentifikasi jabatan yang memenuhi persyaratan jabatan akhir sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan landasan teori. Dan untuk sarana job posting yang digunakan menggunakan Twitter, Whatsapp, Website, Web Carrier kampus. Sedangkan media cetak menggunakan koran dan poster yang disebar di internal perusahaan dan eksternal. Dari segi efesiensinya, jika ditinjau dari tenaga dan waktu jika dibandingkan dengan metode rekrutmen konvensional sangat efisien. Karena diketahui bahwa penerapan rekrutmen melalui media online dapat lebih menekan tenaga dan waktu yang harus dibutuhkan dibandingkan media konvensional seperti job fair, walk in dan media cetak.

  3. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Siti W.P.Noer, Irvan. Trang dan Yantje Uhing (2017)[63] yang berjudul “pengaruh perencanaan SDM, Rekrutmen dan Penempatan terhadap kinerja karyawan pada PT PLN (Persero) wilayah Suluttenggo” perencanaan SDM yang baik akan dapat diraih oleh perusahaan, penempatan pegawai yang kompeten dan tepat pada posisinya dapat tercapai dengan lebih optimal dan cepat karena perusahaan telah mengetahui dengan baik kualitas SDM yang diperlukan, bagaimana mempertahankan karyawan terbaik. Ada beberapa hal yang mempengaruhi kinerja karyawan, dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti tiga variable yaitu perencanaan SDM, recruitment dan penempatan kinerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah PT PLN (Persero) wilayah Sulluttenggo. Sampel sebanyak 65 karyawan dari 181 karyawan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan dan parsial perencanaan SDM, rekrutmen dan penempatan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

  4. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Fanezha J. Lotulong dan Yantje Uhing (2018)[64] yang berjudul “Pengaruh rekrutmen, kriteria seleksi, dan pelatihan terhadap kinerja karyawan (studi kasus pada PT Bank BRI Tbk Manado) dalam era globalisasi saat ini sangat perlu SDM yang bermutu karena maju mundurnya suatu perusahaan sangat tergantung pada kualitas SDM atau karyawan. SDM ini menunjang organisasi dengan karya, bakat, kreativitas, sehingga kenyataan membuktikan bahwa seorang karyawan merupakan asset pokok dari suatu organisasi. Dalam arti karyawan yang berkualitas harus memiliki kinerja yang unggul sehingga tujuan perusahaan tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rekrutmen, kriteria seleksi dan pelatihan baik secara simultan maupun secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT Bank BRI cabang Tondano. Jenis penelitian ini kuantitatif. Populasi perusahaan berjumlah 100 karyawan dan diperoleh sampel 100 karyawan. Teknik analisis menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rekrutmen, kriteria seleksi dan pelatihan secara simultan maupun pasial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Faktor rekrutmen, kriteria seleksi dan pelatihan sangat mempengaruhi kinerja karyawan sehingga faktor rekrutmen, kriteria seleksi dan pelatihan harus diperhatikan.

  5. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Erni Krisnaningsih dan Rosad Agus Kurniawan (2017)[65] yang berjudul “Penerapan metode Weighted Product untuk rekrutmen karyawan PT Krakatau Argo Logistics”. Sebuah perusahaan harus melihat bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang menentukan kemajuan kinerja manajemen perusahaan. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan swasta ataupun pemerintah untuk memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas yang diharapkan antara lain melakukan kegiatan rekrutmen karyawan. Untuk mempercepat pengolahan data sangat menentukan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Untuk mempercepat pengolahan data rekrutmen dan data penilaiannya, maka berinisiatif untuk membangun seleksi rekrutmen karyawan berbasis web ini diharapkan dapat membantu kinerja pihak perusahaan dalam mengolah data rekrutmen, dan mempercepat memberikan informasi sebagai bahan untuk pengambilan keputusan.

  6. Penelitian dalam jurnal yang ditentukan oleh Amusan D. G. dan Oyediran M. O. (2016)[66] yang berjudul “Development of Efficient E-Recruitment system for university staff in Nigeria”. The objective of this work is to developed an efficient e-recruitment system capable of managing all stage of the e-recruitment process, including multi job posting, agency channel management and candidate filtering to identify the most relevant candidates. The development e-recruitment system employs web architecture. The system consisted of design activities that produce system specifications satisfying the functional requirement that were developed in the system analysisprocess. A unified modelling language (UML) was used tobuild a formal model of the university recruitment system. The web based university recruitment system (WBURS) was designed to be user friendly and it is easy to navigate. A macromedia dream wave was used in coding and developing website SWISSHmax was also used for creating graphics and animation in developing the website. Structured query language (SQL) was employed in creation of the database for the website and adoption of PHP was adopted to connect the website to a database. Penelitian yang dilakukan oleh Evanthia Faliagka, Maria Rigou and Spiros Sirmakessis (2015) yang berjudul “An e-recruitment system exploiting candidates social presence”. Choosing applicants whose personality traits are compatible with job positions has been shown to increase their satisfaction levels, as well as the rate of employee retention. However, the task of assessing candidates personality is not addressed in today online recruitment systems, but is typically handle during the interview process. The rapid deployment of social web services has made candidates social activity much more transparent, giving us the opportunity to infer features of candidate personality with web mining techniques. In this work, a novel approach is proposed and evaluated for automatically extracting candidates personality traits based on their social media use.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh M. Niharika Reddy, T. Mamatha dan A. Balaram (2018)[67] yang berjudul “Analysis of e-recruitment systems and detecting e-recruitment fraud”. Recruitment is the one of the major taks for the human resources department of any organization. At present, human resource management recruits employees using a manual procedure. This manual procedure means that employees must attend interviews and this is time consuming for the organization as well as for the candidates who attend interviews. To overcome thislimitation several e-recruitment tools are available. In this paper we analyze these e-recruitment tools along with potential fraud detection tools. We also look at the advantages and disadvantages of recruitment.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Prabjot Kaur (2015)[68] yang berjudul “E-recruitment: A conceptual study”. “The smartest business decision you can make is to hire qualified people. Bringing the right people on board saves you thousand, and your business will run smoothly and efficiently”. (Brian Tracy) the process of finding and hiring the best qualified candidate (from within or outside of an organization) for a job opening, in a timely and cost effective manner. The recruitment process includes analyzing the requirements of a job, attracting employees to the job, screening and selecting applicants, hiring, and integrating the new employee to the organization. Online recruitment has came a long way since its inception. It is the latest trend in recruitment process in thins competitive globalized era. The success of every organization depends upon a vital component that is human resource and recruitment is crucial for success because it generates human capital. The traditional methods of recruitment has been revolutionarized through the influence of internet. Many organization a have already implemented recruitment process for posting jobs and accepting resumes on internet and corresponding with applicants through e-mail. In this paper light will be thrown on the concept, benefits, problems and criteria for effective recruitment. It also focuses on the recent trends and methods of recruitment.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Joy O. Ekwoaba dkk pada penulisan karya ilmiahnya (Jurnal Internasional) yang berjudul “The Impact Of Recruitment And Selection Criteria On Organizational Perfomance” Tahun 2015 [69] . Merekrut atau memilih seorang calon karyawan yang salah bisa merugikan perusahaan, dengan demikian tujuan dari rekrutmen dan seleksi dalam organisasi adalah untuk mendapatkan jumlah dan kualitas karyawan yang diperlukan untuk memenuhi tujuan strategis organisasi dengan biaya minimal dan calon karyawan yang tepat dan berkualitas dapat menjadi manfaat yang cukup besar bagi suatu organisasi.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Dar (2018)[70] , dengan judul An Implementation of an online registration system in J&K state board of technical education for polytechnics”. Yang dipublikasikan pada international journal of scientific research in computer science, engineering and information technology vol.3 issue 1. Tujuan dari penelitian ini adalah agar mengurangi waktu untuk proses pendaftaran dan juga membuat sistem lebih efesien dengan memberikan operasi entri data kepada individu siswa. Metode perancangan untuk antarmuka pada sistem ini telah dikembangkan dalam html dan untuk styling dan front end scripting menggunakan CSS dan JavaScript, PHP sebagai Bahasa pemrograman dan MySQL sebagai basis data. Dengan hasil sistem yang dibuat sudah berbasis web sehingga para calon siswa dapat mengakses sistem ini serta dapat melakukan pendaftaran dimanapun dan kapanpun, sehingga mengurangi waktu menunggu antrian dan hasil dari wawancara dapat diperoleh secara langsung tanpa memasukkan data kembali jika dilakukan secara manual.

BAB III

PEMBAHASAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum Perusahaan

PT Wingoh Albindo adalah perusahaan manufaktur, memproduksi plastic melayani produk plastik untuk industry multi industry. PT Wingoh Albindo berdiri sejak tahun 1992 sampai sekarang, perusahaan yang berlokasi di JL. Faliman Jaya KM 22 Daan Mogot Tangerang.

Sejarah Singkat Perusahaan

PT Wingoh Albindo memproduksi untuk layanan makanan seperti, sumpit, sendok makanan, sendok sup, sendok eskrim, garpu, sendok lipat dll, telah lulus uji monometer migrasi dan lulus ujifood grade. Untuk industry garmen PT Wingoh Albindo juga memproduksi seperti snap (Jas Hujan), kotak pensil, folder plastic, pin tag dan pin lop untuk label garmen, ring dan slide untuk penilaian bra dan perusahaan juga menerima custom made to your special order.

PT Wingoh Albindo mempunyai beberapa devisi, yaitu devisi produksi, dimana tempat untuk menghasilkan barang untuk dipasarkan, dan devisi tooling atau maintenance untuk melakukan perawatan atau perbaikkan asset berupa mould atau cetakan. PT Wingoh Albindo mempunyai susunan direksi sebagai berikut :

Komisaris & DIRUT  : Bpk Holy Wingoh
MANAGER  : Bpk Djoris
HRD/PERSONALIA  : Ibu Kusni

Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan

“Menjadi perusahaan dengan produk yang berkualitas dan elegan” (to be a company with quality and elegant products)

Misi Perusahaan

Menyediakan produk terlengkap dan prima dalam pelayanan, Meningkatkan kualitas dan layanan secara berkelanjutan, Memberikan pelayanan ramah dan efesien. (provide the most complete and prime productin service, continuously improve quality and service, provide friendly and efficient services).

Kebijakan Mutu

PT Wingoh Albindo berkomitmen memuaskan pelanggan melalui peningkatan berkesinambungan untuk menghasilkan :

  1. Produk yang Bermutu

  2. Pelayanan yang Bermutu

  3. Sumber Daya Manusia Bermutu

    Manajemen dan seluruh karyawan bertekad untuk memberikan kinerja terbaik berdasarkan budaya kinerja Indonesia yang professional.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi menunjukan adanya proses pembagian kerja dan menunjukan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut di integrasikan. Berikut adalah struktur organisasi PT Wingoh Albindo:


Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Wingoh Albindo

Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Komisaris atau Direktur Utama

    Direktur Utama pada PT Wingoh Albindo mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

    1. Menjalankan tugas mengadakan evaluasi untuk kesuksesan staffnya.

    2. Mengatur waktu secara efektif dan menyelesaikan masalah secara efesien.

    3. Mengindetifikasi masalah dengan akurat dan menjadi seorang mediator.

    4. Menetukan besarnya deviden perusahaan.

  2. Manager General pada PT Wingoh Albindo mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

    1. Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

    2. Mengkoordinasi dan mengawasi seluruh aktivitas yang dilaksanakan dalam perusahaan.

    3. Membantu peraturan intern pada perusahaan yang tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan.

    4. Menjadi perantara dalam komunikasi ide, gagasan, dan strategi antar pimpinan dan staff.

    5. Membimbing bawahan dan mendelegasi tugas yang didapat dikerjakan oleh bawahan dengan jelas.

  3. HRD atau Personalia pada PT Wingoh Albindo mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

    1. Merekrut karyawan baru yang sesuai dengan ketentuan perusahaan.

    2. Mendukung seluruh kegiatan operasional produksi dan kantor dengan melakukan proses pengadaan peralatan dan bahan baku.

    3. Mendukung sarana dan fasilitas penunjang lainnya.

    4. Melakukan aktivitas pemeliharaan atas seluruh fasilitas dan sarana penunjang, serta melakukan proses penggantian fasilitas dan sarana penunjang yang mengalami kerusakan.

    5. Pemeliharan kesehatan, safety dan pelaksanaan k3 bagi seluruh karyawan.

    6. Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan rekapitulasi absensi karyawan, perhitungan gaji, tunjangan dan bonus.

    7. Merekomendasikan kandidat berdasarkan hasil tes dan interview awal, serta mengatur jadwal interview lanjutan agar proses rekrutmen dapat berjalan dengan baik sesuai dengan rencana.

  4. Pemasaran (Marketing) Marketing PT Wingoh Albindo mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

    1. Memperkenalkan barang kepada pelanggan.

    2. Meningkatkan hasil penjualan.

    3. Menganalisa dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan penjualan dan jumlah pelanggan sesuai dengan target yang ditentukan.

    4. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dan hasil survey seluruh sales team.

    5. Membuat surat order dan nota penjualan.

  5. Keuangan atau Finance bagian keuangan pada PT Wingoh Albindo mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

    1. Menyusun laporan keuangan bulanan (Balance Sheet, P/L Statement, Cash Flow).

    2. Membuat laporan keuangan triwulan untuk keperluan penyampaian informasi keuangan kepada manajemen dan pihak terkait lainnya.

    3. Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan.

    4. Melakukan pembayaran gaji, menyusun dan membuat surat-surat yang berhubungan dengan perbankan.

  6. Purchasing pada PT Wingoh Albindo mempunyai tugas dan tanggung jawan sebagai berikut :

    1. Membuat dan mencetak purchase order (PO) dan mengirimkan supplier agar proses pembelian dapat berjalan dengan baik sesuai jadwal.

    2. Melakukan input biaya-biaya yang timbul untuk pengiriman barang di bebankan kepada penerima barang.

    3. Membuat laporan bulanan untuk pembelian dan menjadi bahan informasi bagi atasan dalam pengambilan keptusan.

  7. Staff Admin pada PT Wingoh Albindo mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

    1. Mengagendakan surat masuk dan surat keluar.

    2. Mengarsipkan surat masuk dan surat keluar.

    3. Membuat kegiatan surat menyurat, dokumentasi dan memastikan semuanya selesai tepat waktu.

    4. Dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan seluruh perusahaan.

  8. PPIC pada PT Wingoh Albindo mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

    1. Menyediakan kebutuhan marketing tepat waktu.

    2. Menyusun rencana produksi sesuai dengan pesanan marketing.

    3. Melakukan komunikasi dengan bagian marketing untuk memastikan penyelesaian masalah produksi.

  9. QC (Quality Control) pada PT Wingoh Albindo mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

    1. Memantau perkembangan semua produk yang diproduksi oleh perusahaan.

    2. Bertanggung jawab untuk memperoleh kualitas dalam produk dan jasa perusahaan.

    3. Dalam produk material QC memverifikasi kualitas produk.

    4. Memastikan kualitas barang yang dibeli serta barang jadi.

    5. QC harus memastikan produk dari sumber perusahaan dan memenuhi mutu ISO sesuai ketentuan perusahaan.

  10. Tooling atau Maintenance Asset pada PT Wingoh Albindo mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

    1. Melakukan perbaikan asset.

    2. Melakukan perawatan asset.

    3. Membuat jadwal perbaikan atau perawatan atas asset secara berkala.

Analisa Sistem yang Berjalan

Analisa sistem yang berjalan pada PT Wingoh Albindo menggunakan Visual Paradigm for UML ( Unified Modelling Language).

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur yang berjalan saat ini dalam perekrutan karyawan pada PT Wingoh Albindo adalah sebagai berikut :

  1. Pelamar Datang Langsung Ke Perusahaan

  2. Pelamar menyerahkan berkas lamaran kepada HRD

  3. HRD menerima berkas lamaran dari pelamar

  4. HRD mengecek berkas lamaran dan menyeleksi kriteria pelamar

  5. HRD menginput data-data pelamar

  6. HRD memberikan jadwal psikotes kepada pelamar melalui telepon

  7. HRD menginput hasil psikotest

  8. HRD memanggil pelamar untuk diwawancarai

  9. HRD membuat laporan karyawan baru

  10. Pimpinan menerima laporan dari HRD

Analisa Sistem Yang Berjalan

  1. Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram

    Gambar 3.2 Use Case Diagram Rekrutmen Karyawan


    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram Rekrutmen Karyawan yang berjalan saat ini terdapat :

    1. Satu sistem yang mencakup seluruh proses sistem rekrutmen karyawan

    2. Tiga actor yang melakukan proses rekrutmen karyawan diantaranya : Pelamar, Staff HRD, Manager HRD.

    3. Sepuluh usecase diagram yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya : pelamar datang langsung ke perusahaan, menyerahkan berkas lamaran, menerima berkas lamaran, cek berkas lamaran dan seleksi kriteria, input data pelamar, memberikan jadwal psikotest melalui telpon, input hasil psikotest, memanggil untuk wawancara, membuat laporan karyawan baru, menerima laporan dana cc laporan.

    4. Empat Include dari usecase diagram diantaranya : berkas lengkap, berkas tidak lengkap, lulus dan tidak lulus.

  2. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

    Gambar 3.3 Sequence Diagram Rekrutmen Karyawan

    Berdasarkan Gambar 3.3 Sequence Diagram Rekrutmen Karyawan yang berjalan saat ini terdapat :

    1. Tiga actor yang melakukan proses rekrutmen karyawan diantaranya : Pelamar, Staff HRD, dan Manager HRD.

    2. Lima Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi diantaranya : Lowongan Kerja, Berkas lamaran, Psikotest, Wawancara dan Laporan.

    3. Empat Belas pesan spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya : pelamar datang langsung ke perusahaan, menyerahkan berkas lamaran, berkas lamaran yang diserahkan lengkap, berkas lamaran yang diserahkan tidak lengkap, menerima berkas lamaran, cek berkas lamaran dan seleksi kriteria, input data pelamar, memberikan jadwal psikotest melalui telepon, input hasil psikotest, memanggil untuk wawancara, pelamar dinyatakan tidak lulus dalam wawancara, membuat laporan karyawan baru dan acc laporan.

  3. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

    Gambar 3.4 Activity Diagram Rekrutmen Karyawan

    Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram rekrutmen karyawan yang berjalan saat ini terdapat :

    1. Tiga Vertical Swimline yang mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan oleh : Pelamar, Staff HRD dan Manager HRD.

    2. Satu Initial Node, awal dalam melakukan kegiatan

    3. Sepuluh Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya  : pelamar datang langsung ke perusahaan, menyerahkan berkas lamaran, menerima berkas lamaran, mengecek berkas lamaran dan seleksi kriteria, input data pelamar, memberikan jadwal psikotest, input hasil psikotest, memanggil untuk wawancara, membuat laporan karyawan baru, menerima laporan dan acc laporan.

    4. Dua Decision Node sebagai keputusan dalam melakukan kegiatan.

    5. Satu Activity Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

Metode Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi factor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Contoh SWOT dari sistem rekrutmen dan seleksi karyawan baru.

<div id="t31" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"Tabel 3.1 Matriks Analisa SWOT

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Sistem Masukan

    Analisa sistem masukan adalah rangkaian dari proses-proses yang terjadi didalam sistem yang berjalan saat ini yang memerlukan dokumen masukan untuk mendukung terhadap jalannya proses untuk menghasilkan dokumen keluaran.

    Nama Masukan : Untuk mengetahui data pelamar

    Sumber : Pelamar

    Media : Kertas

    Frekuensi : Setiap adanya yang melamar pekerjaan

    Format : Data berbentuk kertas

    Keterangan : Berisi data pelamar yang melamar pada perusahaan tersebut

  2. Analisa Sistem Proses

    Analisa sistem proses menjelaskan tentang semua yang akan digunakan untuk membahas suatu permasalahan, berikut analisa prosesnya :

    Nama Proses : Wawancara dan Psikotest

    Fungsi : Sebagai data catatan wawancara dan hasil psikotest

    Sumber : HRD

    Media : Kertas

    Frekuensi : Setiap ada wawancara dan psikotest untuk pelamar

    Format : Format data masukan berbentuk kolom

    Keterangan : berisi data wawancara dan psikotest yang dilakukan pelamar

  3. Analisa Sistem Keluaran

    Analisa sistem keluaran adalah segala bentuk hasil dari proses pengolahan yang terjadi pada suatu sistem melalui dokumen ini, maka dihasilkan dalam bentuk laporan:

    Nama Keluaran : Laporan data pelamar

    Fungsi : Untuk penyeleksian karyawan baru

    Sumber : HRD

    Media : Kertas

    Frekuensi : Setiap bulan

    Format : Format dalam bentuk kolom

Konfigurasi Sistem

Pada konfigurasi sistem ini berisi tentang spesifikasi Hardware, spesifikasi Software.

  1. Spesifikasi Hardware

    1. Processor : intel core i3

    2. Monitor : LCD 15 inch

    3. Mouse : Wireless

    4. Keyboard : USB

    5. RAM : 4 GB

    6. Harddisk : 32 GB

    7. Printer : Inkjet

  2. Spesifikasi Software

    1. Windows 2008

    2. Microsoft Word 2016

    3. Microsoft Excel 2016

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, permasalahan yang dihadapi PT Wingoh Albindo dalam sistem rekrutmen karyawan yaitu pelamar harus datang langsung ke perusahaan untuk menyerahkan berkas lamaran. Kemudian pelamar harus menunggu dengan waktu yang lama untuk mengikuti wawancara. Setelah pelamar mengikuti wawancara dan psikotest, pelamar harus menunggu panggilan selanjutnya untuk proses training. Maka dari itu sistem yang berjalan kurang efektif dan efesien, karena pelamar mengeluarkan biaya yang banyak dan membutuhkan waktu yang lama.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan alternative pemecahan masalah, penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan. Maka perlu mengembangkan sistem yang berjalan menjadi terkomputerisasi berbasis web untuk memudahkan pengaksesan informasi yang diinginkan sehingga memudahkan pelamar dalam melamar pekerjaan serta memudahkan dalam pengisian data pelamar.

User Requirement

Elisitasi Tahap 1

Elisitasi tahap 1 merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem rekrutmen karyawan yang terkomputerisasi, berikut lampiran elisitasi tahap 1 yang telah dibuat.

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap 1

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDL.

M = Mandatory (Penting)

D = Desirable (Tidak Terlalu Penting)

I = Inessential (Tidak Penting)

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, maka dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan metode TOE dengan opsi HML. Requirement yang opsinya High (H) harus deliminasi. Berikut adalah requirement tersebut :

Keterangan :

T = Technical H = High

O = Operational M = Middle

E = Economic L = Low

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III


Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan digunakan. Hasil dari wawancara dan analisa dapat disusun pada tabel 3.5 sistem rekrutmen karyawan yang final sebagai berikut :

Tabel 3.5 Final Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisis dan penelitian yang sedang berjalan di PT Wingoh Albindo, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaikki dan menyempurnakan sistem yang sedang berjalan saat ini. dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 16.1 Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Prosedur Sistem yang Diusulkan

  1. Pelamar

    1. Pelamar melakukan pendaftaran.

    2. Pelamar melakukan login.

    3. Pelamar melengkapi persyaratan lamaran kerja.

    4. Pelamar melakukan tes psikotes online.

    5. Pelamar melihat hasil ujian psikotes online.

    6. Pelamar logout

  2. Staff HRD

    1. Staff melakukan login.

    2. Sistem menampilkan menu staff

    3. Staff melakukan pengecekan data pelamar

    4. Staff melakukan persetujuan jika kriteria dan persyaratan lamaran kerja lengkap.

    5. Staff menginput informasi alur penerimaan karyawan.

    6. Staff menginput informasi persyaratan dokumen.

    7. Staff menginput soal ujian psikotes online.

    8. Staff menginput hasil ujian psikotes online.

    9. Staff membuat laporan penerimaan karyawan baru.

    10. Staff logout. 

Use Case Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram sistem yang Diusulkan terdapat penjelasan sebagai berikut :

  1. Terdapat 3 aktor.

  2. Terdapat 18 Usecase.

  3. Terdapat 2 extend yaitu menu home pelamar dan menu home staff HRD.

Activity Diagram yang Diusulkan

  1. Activity Diagram Pelamar yang Diusulkan

    Gambar 4.2 Activity Diagram Pelamar yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram Pelamar yang Diusulkan maka terdapat :

    1. Terdapat 1 (satu) initial node dimana objek memulai kegiatan.

    2. Terdapat 1 (satu) decision node untuk memverifikasi jika login berhasil maka akan masuk ke menu home jika gagal akan kembali ke menu utama.

    3. Terdapat 10 (sepuluh) action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    4. Terdapat 2 (dua) fork node.

    5. Terdapat 1 (satu) final node untuk mengakhiri kegiatan.

  2. Activity Diagram Staff HRD yang Diusulkan

    Gambar 4.3 Activity Diagram Staff HRD yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram Staff HRD yang Diusulkan maka terdapat:

    1. Terdapat 1 (satu) initial node dimana objek memulai kegiatan.

    2. Terdapat 24 (dua puluh empat) action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. Terdapat 9 (sembilan) fork node.

    4. Terdapat 1 (satu) final node untuk mengakhiri kegiatan.

Sequence Diagram yang Diusulkan

  1. Sequence Diagram Pelamar yang Diusulkan

    Gambar 4.4 Sequence Diagram Pelamar yang Diusulkan 

    Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram Pelamar yang Diusulkan maka terdapat :

    Berdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram Pelamar yang Diusulkan maka terdapat :

    1. Terdapat 1 (satu) actor yaitu Pelamar.

    2. Terdapat 8 (delapan) life line yaitu pendaftaran, login, home, profil, ujian psikotes online, view hasil ujian psikotes online, cetak hasil ujian psikotes online, logout.

    3. Terdapat 9 (sembilan) message yaitu melakukan pendaftaran, melakukan login, masukkan username dan password, menampilkan menu home, menampilkan menu profil, menampilkan menu ujian psikotes online, menampilkan view hasil ujian psikotes online, menampilkan menu cetak hasil ujian psikotes online dan logout.

  2. Sequence Diagram Staff HRD yang Diusulkan

    Gambar 4.5 Sequence Diagram Staff HRD yang Diusulkan 

    Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram Staff HRD yang Diusulkan maka terdapat:

    1. Terdapat 1 (satu) actor yaitu Staff HRD

    2. Terdapat 11 (sebelas) life line, yaitu login, home, data pelamar, data lowongan, soal ujian, penilaian, start ujian online, setup, alur penerimaan karyawan, laporan karyawan baru, dan logout.

    3. Terdapat 12 (duabelas) message, yaitu melakukan login, masukkan username dan password, menampilkan menu home, menampilkan menu data pelamar, menampilkan menu data lowongan, menampilkan menu soal ujian, menampilkan menu penilaian, menampilkan menu start ujian online, menampilkan menu setup, menampilkan menu alur penerimaan karyawan, menampilkan menu laporan penerimaan karyawan baru dan logout.

Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.6 Class Diagram yang Diusulkan 

Berdasarkan gambar 4.6 Class Diagram yang Diusulkan maka terdapat :

  1. Terdapat 7 (Tujuh), yaitu daftar, user, loker, start ujian, soal ujian, penilaian, setup.

  2. Terdapat 6 (Enam), yaitu hubungan antar objek yang sama dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Class Diagram yang Diusulkan

Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Berjalan dan Sistem Diusulkan

Spesifikasi Basis Data

  1. Nama file : id_pelamar

    Media : Hardisk

    Isi : (id_pelamar + no_ktp + nama_lengkap + jenis_kelamin + status_menikah + alamat + email + no_hp + foto + cv + ijazah + skck + npwp + pengalaman_kerja + id_loker) Primary key : id_pelamar

    Tabel 4.2 Pelamar

  2. Nama file : id_soal

    Media : Hardisk

    Isi : (id_soal + pertanyaan + pilihan_a + pilihan_b + pilihan_c + pilihan_d + jawaban)

    Primary key : id_soal

    Tabel 4.3 Soal Ujian

  3. Nama file : id_user

    Media : Hardisk

    Isi : (id_user + nama_lengkap + username + password + level + id_pelamar)

    Primary key : id_user

    Tabel 4.4 User

  4. Nama file : id_hasil

    Media : Hardisk

    Isi : (username + waktu ujian + selesai ujian + status + add + view + update + delete).

    Primary key : id_hasil

    Tabel 4.6 Hasil

  5. Nama file : id_loker

    Media : Hardisk

    Isi : (id_loker + posisi + kualifikasi + tgl_ujian)

    Primary key : id loker

    Tabel 4.5 Loker


  6. Nama file : Setup

    Media : Hardisk

    Isi : (id_setup + nama_halaman + isi_halaman)

    Primary key : Setup

    Tabel 4.7 Setup

Konfigurasi Sistem Usulan

Pada konfigurasi sistem ini berisi tentang spesifikasi Hardware, spesifikasi Software dan Brainware.

  1. Spesifikasi Perangkat keras (Hardware)

    1. Processor : Intel core i3

    2. Monitor : LCD 15 inch

    3. Mouse : WirelesAs

    4. Keyboard : Standard

    5. RAM : 2-4 GB

    6. Hardisk : 32 GB

    7. Printer : Inkjet

  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    1. Windows 10

    2. Visual Paradigm for UML16.1

    3. Database server MySQL

    4. Microsoft Office 2016

    5. XAMPP

  3. Spesifikasi Hak Akses (Brainware)

    1. Pelamar

    2. Staff HRD

Tampilan Program yang Diusulkan

Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.7 Halaman Utama 

Tampilan diatas akan muncul ketika user mengunjungi website rekrutmen karyawan. tampilan diatas memuat informasi mengenai lowongan kerja PT Wingoh Albindo.

Tampilan Menu Daftar Pelamar

Gambar 4.8 Menu Daftar Pelamar

Tampilan menu daftar diatas merupakan tampilan form untuk input pendaftaran calon karyawan baru. Yang nanti setelah daftar akan melakukan login sebagai pelamar dan masuk kedalam home pelamar dan mengikuti tahap selanjutnya dalam proses rekrutmen.

Tampilan Menu Login

Gambar 4.9 Menu Login

Tampilan menu login diatas merupakan awal sebelum masuk kedalam system rekrutmen karyawan, setiap user harus melakukan login terlebih dahulu dengan memasukkan username dan password yang benar supaya dapat masuk kedalam system rekrutmen atau ke tahap selanjutnya untuk mengikuti ujian psikotes secara online dan bisa langsung melihat hasilnya setelah melakukan tes ujian Psikotes online. 

Tampilan Home Pelamar

Gambar 4.10 Home Pelamar

Tampilan home pelamar ini digunakan pelamar untuk melihat profil yang telah pelamar input dihalaman daftar.

Tampilan Ujian Psikotes Online

Gambar 4.11 Ujian Psikotes Online

Tampilan menu tes ujian psikotes online ini digunakan oleh pelamar untuk melakukan test ujian online, dimana pada tampilan ini terdapat tanggal dan waktu ujian.

Tampilan Hasil Penilaian Ujian

Gambar 4.12 Hasil Ujian Test Psikotes Online

Tampilan diatas merupakan tampilan hasil dari ujian test psikotes online pelamar dan sudah tertera hasil, lalu nanti akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya.

Tampilan Menu Staff HRD

Gambar 4.13 Menu Staff HRD

Tampilan diatas merupakan menu staff, diatas terdapat tampilan menu data pelamar yang sudah melakukan pendaftaran dan sudah mengikuti ujian dan berstatus diterima.

Tampilan Menu Data Lowongan

Gambar 4.14 Menu Data Lowongan

Tampilan diatas merupakan menu data lowongan staff yang biasa digunakan untuk menginput lowongan yang tersedia supaya pelamar bisa melihatnya di halaman utama website PT Wingoh Albindo.

Tampilan Menu Soal Ujian Psikotest Online

Gambar 4.15 Menu Soal Ujian Psikotes

Tampilan diatas merupakan menu soal ujian psikotest online yang digunakan oleh staff untuk melakukan input soal-soal ujian untuk pelamar.

Tampilan Menu Start Ujian Psikotest Online

Gambar 4.16 Menu Start Ujian Psikotest Online

Tampilan menu diatas merupakan menu start ujian psikotes online yang digunakan staff untuk memilih calon karyawan yang akan mengikuti ujian online.

Tampilan Menu Setup

Gambar 4.17 Menu Setup

Tampilan diatas merupakan tampilan menu setup staff yang digunakan untuk menginput informasi yang nantinya akan ditampilkan dihalaman utama website PT Wingoh Albindo seperti alur penerimaan karyawan dan persyaratan kerja.

Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.18 Menu Laporan

Tampilan diatas merupakan tampilan laporan calon karyawan baru PT Wingoh Albindo yang sudah dinyatakan diterima karena sudah menyelesaikan ujian psikotest online dengan benar dan akan mengikuti tahap penerimaan karyawan selanjutnya yaitu proses wawancara.

Black Box Testing

Implementasi system informasi rekrutmen dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing. Blackbox Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

Pengujian dengan metode Black Box Testing dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diproses dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan proses dapat menghasilkan ouput yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran program untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Table 4.8 Black Box Testing

Schedule

Schedule merupakan jadwal rencana yang menggambarkan segala sesuatu mengenai aktivitas dan rencana-rencana pembuatan system yang dibutuhkan untuk system yang akan diimplementasikan, langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan system yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari schedule yang dapat dijelaskan pada tabel berikut : 

Tabel 4.9 Schedule

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black Box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti, contoh pengujian menu login, data aset, peminjaman dan pengembalian. Jika input tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan sehingga membantu admin mengetahui kesalahan saat input data yang tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Rekrutmen Karyawan Berbasis Web Pada PT Wingoh Albindo”.

Tabel 4.10 Estimasi Biaya

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan analisa permasalahan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan dari rumusan masalah mengenai sistem informasi rekrutmen karyawan pada PT Wingoh Albindo yaitu sebagai berikut :

  1. Sistem penerimaan karyawan yang berjalan saat ini di PT Wingoh Albindo masih semi komputerisasi sehingga jika ingin membutuhkan data pelamar yang dibutuhkan harus mencari satu persatu dokumen berkas lamaran yang tersimpan dilemari file dan hal tersebut akan membutuhkan waktu yang lama.

  2. Kendala yang terjadi dalam proses perekrutan calon karyawan di PT Wingoh Albindo yaitu sulitnya HRD mencari satu persatu data yang akan membuat HRD membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan hal tersebut. Dan HRD juga mengalami kesulitan dalam hal menemukan jawaban yang benar dari calon pelamar dikarenakan tes penerimaan masih menggunakan media kertas sehingga sering terjadi kebocoran soal sebelum calon pelamar melakukan tes dan banyaknya hasil tes yang masih menggunakan media kertas pun membuat sering terjadinya kehilangan data tersebut. Dengan dibangunnya sistem informasi rekrutmen karyawan berbasis web pada PT Wingoh Albindo ini, dapat menghilangkan kendala-kendala yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan.

  3. Perancangan Sistem Informasi Rekrutmen karyawan pada PT Wingoh Albindo ini dirancang peneliti melalui analisa SWOT, dengan menggunakan orientasi objek yaitu UML. Kemudian dilanjutkan perancangan dengan menggunakan bahasa pemograman PHP, Database Server MySQL, Sublime text 2, Framework codeigniter dan web server dengan XAMPP

Rekomendasi

Adapun rekomendasi yang dapat disajikan peneliti sebagai bahan pertimbangan bagi PT Wingoh Albindo, antara lain :

  1. Diperlukan pelatihan bagi para user atau pengguna untuk mengoperasikan sistem terkomputerisasi secara maksimal.

  2. Dibutuhkan sistem terkomputerisasi pada proses perekrutan yang dapat mengelola database dalam penyeleksian penerimaan karyawan hingga selesai, agar kinerja bisa lebih optimal dan dapat menghemat waktu sehingga menghasilkan tenaga kerja yang professional.

  3. Mengintegrasikan website dengan penggunaan sosial media, sehingga informasi lowongan bisa lebih tersebar dengan cepat dan menjangkau pelamar lebih luas. 

Saran

Berikut adalah saran yang diberikan peneliti untuk dapat diperhatikan dalam menanggulangi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, saran yang dapat diberikan adalah :

  1. Diharapkan adanya maintenance dan control system supaya dapat meminimalisir kerusakan pada system.

  2. Diharapkan dengan seiring berjalannya waktu, system ini dapat dikembangkan dengan lebih baik yaitu dengan menambahkan ruang lingkup system menjadi lebih luas serta dapat diakses secara mobile application.

  3. Diharapkan system ini dapat lebih berkembang menjadi system rekrutmen berbasis web yang tidak hanya berfokus pada rekrutmen saja, namun untuk penginputan lainnya.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Djahir dan Pratita.2015.Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta : CV. Budi Utama
  2. Mulyani, AK, CA 2016. Sistem Informasi Manajemen : Analisis dan Perancangan. Bandung : Abdi Sistematika. ISBN : 978-979-19906-2-2.
  3. . Muslihudin, Muhamad., dan Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta : CV Andii Offset.
  4. Husda Elfi Nur dan Wangdra Yvonne. “Pengantar Teknologi Informasi”. Baduose Media, Jakarta 2016.
  5. Harianti dalam Jurnal Eko Budi Setiawan dkk, 2016. “Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Praktek di Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal ULTIMA Vol. 7 No. 1.
  6. Hutahaean, J. 2015. Konsep Sistem Informasi. Jakarta : Deepublish.
  7. Tyoso, Jaluanto Sunu Panjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen Edisi. Yogyakarta : Deepublish.
  8. Martono, Kartika dan Putri Aulia. 2017. Aplikasi Jenjang Sosial Pendataan kartu Keluarga Berbasis Web. Jurnal CCIT. Vol.10 No. 2, Agustus 2017.
  9. Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Yogyakarta : Deepublish.
  10. Handoko. 2016. Pemanfaatan Windows Api untuk Sistem Informasi AMIK Cipta Darma Surakarta. Palembang : Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnis dan Desain 2016. STMIK Palcomtech.
  11. Yunaeti, Elisabet, Rita Erviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : CV Andi Offset.
  12. Abidin Dikutip oleh Sutopo Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif sebagai Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur berbasis web. Jurnal Informatika Mulawarman 11.
  13. Lusyani Sunarya, Ogi Dermawan. 2016. “Desain Media Sign System dan Himbauan sebagai Penunjang Informasi pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa” : Vol. 2 No. 1 Febuari 2016 ISSN: 2461-1409 Malang Universitas Brawijaya.
  14. 14,0 14,1 Setiawan, Eko Budi dkk, 2016. “Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Praktek di Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal ULTIMA Vol. 7 No.2.
  15. Sutabri, Tata. 2016. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Ed. II Cetakan 1. Yogyakarta : Andi.
  16. Nur Azizah, Lina Yuliana dan Elsa Juliana dalam Jurnal SENSI. “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas pada PT Flex Indonesia”. Vol. 3 No. 1 Febuari 2017. ISSN: 2461-1409 STMIK RAHARJA.
  17. Haryanto, Dadang dkk. 2017. “ Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Terpadu Berbasis Web di Madrasah Ibtidaiyah Cikawing Kabupaten Tasikmalaya”. Jurnal Manajemen Informatika.
  18. 18,0 18,1 Rahayu, Nina dkk. 2017. “SWOT Analysis Recruitment : PT Indo Taichan Textile Industry”. Jurnal Semnasteknomedia Vol. 5 No. 1.
  19. Haryanto, Dadang dkk. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi PT Petrokimia (Studi kasus di toko atau kios pupuk bersubsidi cinema kantor Cab. PT Angkasa Raya Christina (ARC) Kab. Tasikmalaya. Jurnal Manajemen Informatika Vol. 2 No. 2.
  20. Grud Nitski dan Burch. 2015. “Konsep Dasar Sistem Informasi”. ADPG44429 Modul 1.
  21. Setiawan, Didik., dan Yhoni Agus Setya mahendra. 2015. Perancangan Sistem Informasi Penduduk pada Kantor Desa Kebon Sainteri. Indonesian Journal On Networking and Security. Vol. 4 No. 2 April 2015.
  22. Lasminiasih, Sandhi P, Ali Akbar, Miftah Andriansyah dan Rooswhan B.Utomo. 2016. Perancangan Sistem Informasi Kredit Mikro Mahasiswa Berbasis Web. Jurnal Sistem Informasi. Vol. 8 No. 1 April 2016.
  23. Arifin, Anwar, S. 2015. “Pengembangan bahan mengajar IPA terpadu tema udara melalui four steps teaching material development. Jurnal ilmu Pendidikan dan pengajaran. 2 (1) hal. 1-11.
  24. Hidayat, Arif. 2015. “Aplikasi Manajemen Kegiatan untuk Organisasi non profit berbasis website”. Jurnal Mikrotik Vol. 5 No. 2.
  25. Hidayat, Akik dan Tiara Sugiarto. 2016. “Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Beasiswa Kopertis untuk Mahasiswa dengan Metode Profile Matching di STMIK DCI Kota Tasikmalaya”. Jurnal Teknik Informatika Vol. 4 No. 2.
  26. Muharto dan Ambarita Arisandi. 2016. “Metode Penelitian Sistem Informasi : mengatasi kesulitan mahasiswa dalam menyusun proposal penelitian 1st ed. Yogyakarta : Deepublish.
  27. Rianti, Eva dan Mutiana Pratiwi. 2017. “Analisa pengelolaan data absensi, lembur dan tunjangan karyawan pada kantor BKD (Badan Kepegawaian Daerah). Jurnal teknologi, Vol. 7 No. 2 Padang : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang.
  28. Atmoko, Freddy Kurniawan. “Pemakaian Rekrutmen online di indonesia pada perusahaan terdaftar di bursa efek indonesia abstract pdf. Vol. 5 No. 2 (2017) AGORA Jurnal Mahasiswa Bisnis.
  29. Atmoko, Freddy Kurniawan. Vol. 5 No. 2. 2017. “Pemakaian rekrutmen online di Indonesia pada perusahan terdaftar di bursa efek Indonesia abstract pdf. Jurnal AGORA Mahasiswa Bisnis.
  30. Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia : Teori dan Praktik. Edisi Pertama, Cet.2. Jakarta : Rajawali Pers.
  31. Eddy, Yunus. 2016. Manajemen Strategis. Yogyakarta : CV Andi Offset
  32. Maimunah, Ilamsyah, dan Muhamad Ilham. 2016. “Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online pada mitra karya furniture CSRID Journal.
  33. Arif Yusuf Hamali. 2016. Pemahaman Manajemen Sumber Daya Manusia. CAPS (Canter for Academic Publishing Service). Yogyakarta.
  34. Khusnita dalam Sunaryo dkk. 2017. “Analisis SWOT Untuk Menetapkan Strategi Bersaing pada PT Tarindo”. Jurnal Economics Development Analysis Vol. 6 No. 1.
  35. Astuti, Puput Tri. 2017. “Strategi Pengembangan Mitra Dhuafa Lenteng Agung pada pola Grameen Bank ditinjau dari Analisis SWOT”. Skripsi Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.
  36. Rahayu, Nina dkk. 2017. “SWOT Analysis Recruitment PT Indo Taichen Textile Industry”. Jurnal SEMNASTEKNOMEDIA Vol. 5 No. 1.
  37. Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web pada Puskesmas Winong, Jurnal Bianglala Informatika, Vol. 3 No. 1.
  38. Rahayu, Sri dkk. 2015. Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web dengan menggunakan Framework YII. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 1978-8282. Vol. 9 No. 1 September 2015.
  39. Prasetio dalam Maimunah dkk Seminar Nasional Teknologi informasi dan Multimedia Vol. 5 No.1 (2017:4,5-2)
  40. M. A. Ansari. 2017. “Even Organization using GPS Based Location Tracking Including Communication System”. Imperial Jurnal of Interdisciplinary Research (IJIR) Vol. 3 Issue 6.
  41. Saefudin dkk. 2015. “Sistem Pendukung Keputusan untuk Penilaian Kinerja Karyawan PT Mulya Spindo Mills Menggunakan Algoritma C4.5”. Serang : Universitas Serang Raya : Jurnal Protekinfo Vol. 2.
  42. Nahlan dkk. 2017. “Perancangan Website E-commerce berbasis PHP dan MySQL pada usaha ikan abon tuna radia di Kabupaten baru “. Makassar : Politeknik Negri Ujung Pandang.
  43. Aris dkk. 2017. “Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Produk Elektronik menggunakan konsep E-commerce pada CV Indonesia Elektronik”. Tangerang : STMIK Raharja. Vol 5 No. 1.
  44. Siregar, Iqbal Kamil dan Faisal Taufik. 2017. “Perancangan Aplikasi SMS Alert berbasis web”. Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan Vol. 2 No. 2.
  45. Kaur, Harkamal. 2017. “Lost And Found Web Application for Cal Poly Pomona Students”. California State Polytechnic University Pomona.
  46. Noor, Agustian. 2016. “Aplikasi kisa 25 nabi dan rasul berbasis Android”. Kalimantan : politeknik Negri Tanah Laut. Jurnal Sains dan Informatika Vol. 2 No. 2 November 2016 ISSN:2460-173X.
  47. Sidik, Achmad, Lilis dan Diana. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Filling di PT BCA Cabang MH Thamrin Tangerang. Jurnal SISFOTEK Global Vol. 7 No. 2 September 2017.
  48. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Kalimantan: Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1.
  49. Sugiharto, Wibowo Harry dan Imam Ghozali. 2017. “Online Electronic Devices Monitoring System Menggunakan Rule Based System”. Jurnal Mantik Penusa Vol. 21 No. 1.
  50. Untung Rahardja, Khanna Tiara, Imam Prayogi. 2015. Peningkatan Rangking Exist-Club pada PB Exist Jakarta CCIT Vol. 8 No. 3 Mei 2015.
  51. Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong, Jurnal Bianglala Informatika, Vol. 3 No. 1.
  52. Warsito, Ary Budi dkk. 2015. “Perancangan Sis+ menggunakan metode YII Framework pada Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT Vol. 8 No. 2
  53. Afnarius dan Hafiz Yoza Putra. 2017. “Black Box Testing Buku Deepublish”.
  54. Pratama, Yogi Aditya dkk. 2015. “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ginjal dan Saluran Kemih dengan Metode Breadth First Seacrh. Bandung : Jurnal Informatika Vol. 2 No. 1.
  55. Danny. 2016. “Apa Fungsi atau kegunaan dari prototype?”. Artikel Timur. 30 November 2017.
  56. Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. “Aplikasi pengajuan lembur karyawan berbasis web. Jurnal Sispotek Global. Vol. 5 No. 1 Maret 2015.
  57. Hanafri, Muhammad Iqbal, Siti Maisaroh Mustafa, Arip Hidayat. 2017. Proses Perakitan Trafo dengan menggunakan Animasi Multimedia. Jurnal SISFOTEK GLOBAL. Vol. 7 No. 1 ISSN: 2088-1762.
  58. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. ISSN: 2088-1762 Vol. 5 No. 1.
  59. Hasibuan dalam Budianto dkk. Mei 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai terpusat dengan SAP Tangerang: Jurnal CCIT Vol. 8 No. 3.
  60. Ratna Herlina Wati, Arif Saptono dan Jefri Rivaldi Nainggolan. 2017. “Perancangan Sistem Informasi seleksi dan Perekrutan Calon Karyawan Sistem Informasi. STMIK Raharja.
  61. Rafi Dharmawan, Heru Susilo, Edlyn Khurotul Aini. 2018. “Analisis Efesiensi Rekrutmen karyawan Melalui media online dan media konvensional (studi tentang efisiensi waktu dan tenaga dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk.). Universitas Brawijaya Malang.
  62. Siti W. P., Noer, Irvan, Trang dan Yantje Uhing. 2017. “Pengaruh Perencanaan SDM, Rekrutmen dan Penempatan terhadap kinerja karyawan pada PT PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo.
  63. Fanezha J. Lotulong. (2018). “Pengaruh rekrutmen, kriteria seleksi, dan pelatihan terhadap kinerja karyawan (studi kasus pada PT Bank BRI Tbk Manado)
  64. Erni Krisnaningsih dan Rosyad Agus Kurniawan. (2017). “Penerapan metode Weighted Product untuk rekrutmen karyawan PT Krakatau Argo Logistics”.
  65. Amusan D. G. dan Oyediran M. O. (2016). “Development of Efficient E-Recruitment system for university staff in Nigeria”.
  66. M. Niharika Reddt, T. Mamatha. (2018). “Analysis of e-recruitment systems and detecting e-recruitment fraud”.
  67. Prabjot Kaur (2015). “E-recruitment: A conceptual study”.
  68. Joy O. ekwoaba dkk. (2015). (Jurnal Internasional) yang berjudul “The Impact Of Recruitment And Selection Criteria On Organizational Perfomance” Tahun 2015.
  69. Dar, Shakeel Ahmad. 2018. “An Implementation of an online registration system in J&K state board of technical education for polytechnics”. India Internasional Journal of Scientific Research in computer science, engineering and information technology Vol.3 Issue 1.


*


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

PT WINGOH ALBINDO




Disusun Oleh :

NIM : 1511484526
NAMA : Yesica Adelia Tinambunan


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN

KARYAWAN BERBASI WEB PADA

PT WINGOH ALBINDO

Disusun Oleh:

NIM : 1511484526
Nama : Yesica Adelia Tinambunan


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Disahkan Oleh :

Tangerang, 24 Januari 2020

Rektor         Dekan Fakultas       Ketua Program Studi
Universitas Raharja         Sains Dan Teknologi         Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya,M.Si)         (Sugeng Santoso M.Kom)         ( Desy Apriani, S.Kom.,M.T.I)
NIP : 000603         NIP :006095       NIP :073009


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN

KARYAWAN BERBASI WEB PADA

PT WINGOH ALBINDO


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511484526
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Disetujui Oleh :

Tangerang, 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Haryanto, S.Kom)
   
NID :
   
NID:


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN

KARYAWAN BERBASI WEB PADA

PT WINGOH ALBINDO


Disusun Oleh :


NIM
: 1511484526
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN

KARYAWAN BERBASI WEB PADA

PT WINGOH ALBINDO


Disusun Oleh :

NIM : 1511484526
Nama : YESICA ADELIA TINAMBUNAN
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Sistem Informasi
Konsentrasi : Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang,24 Januari 2020
YESICA ADELIA TINAMBUNAN
NIM. 1511484526


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Kemajuan era teknologi sangat membantu kinerja perusahaan dalam berbagai macam hal. Namun, tidak setiap perusahaan mampu memanfaatkan secara optimal termasuk PT Wingoh Albindo dalam hal perekrutan karyawan yang masih menggunakan semi komputerisasi sehingga mengalami kesulitan dalam pencarian berkas oleh sebab itu diperlukan sebuah Sistem Informasi Rekrutmen Karyawan Berbasis Web yang mampu mengatasi hal tersebut. Tujuan penelitian ini membantu mempermudah pelamar dan HRD dalam hal perekrutan karyawan. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT. Pengembangan system menggunakan Unified Modelling Language (UML), sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta databasenya adalah MySQL. Adapun software pendukung yang digunakan dalam pembuatan program adalah Notepad++. Dengan system ini pelamar dapat langsung meng-upload lewat website, demikian juga HRD dapat memeriksa data-data pelamar dengan cepat. .

Kata kunci : Perancangan Sistem Informasi, Rekrutmen Karyawan, Berbasis Web


ABSTRACT

The advancement of the technological era has greatly helped the company’s performance in various ways. However, not every company is able to make optimal use, including PT Wingoh Albindo in terms of recruiting employees who are still using semi-computerization so that it has difficulty in finding files, therefore a web based employee Recruitment Information System is needed that is able to overcome this. The purpose of this study helps facilitate applicants and HR in terms of employee recruitment. The analysis used a SWOT analysis. System development uses Unified Modelling Language (UML), while the programming language used is PHP and the database is MySQL. The supporting software used making programs is Notepad++. With this system applicants can directly upload via the website, as well as HRD can check applicant data quickly.

Keyword : Information System Design, Employess Recruitment, Web Based



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT WINGOH ALBINDO”.

Tujuan penulis Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi , S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Desy Apriani S.Kom, M.T.I selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  4. Bapak Bapak Haryanto S.Kom., M.M. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Abdul Hamid Arribathi S.Ag., M.M sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan, dan motivasi kepada penulis
  6. Ibu Kusni selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar didalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  9. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Januari 2020
YESICA ADELIA TINAMBUNAN
NIM.1511484526



DAFTAR TABEL


DAFTAR GAMBAR


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sumber daya manusia yang berkualitas dari professional merupakan factor utama dalam membantu organisasi mencapai tujuan. Salah satu kegiatan dalam sumber daya manusia adalah rekrutmen karyawan yang merupakan suatu tahap strategis untuk mengidentifikasi calon karyawan yang tepat. Sebuah organisasi bisnis sudah pasti membutuhkan tenaga kerja yang memiliki kualitas dan kemampuan yang sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan organisasi bisnis tertentu.

Salah satu kegiatan yang paling penting dalam suatu perusahaan atau organisasi adalah masalah sumber daya manusia (SDM). Karena, fokus utama manajemen sumber daya manusia adalah memberikan kontribusi sukses atau tidaknya suatu perusahaan. Manajemen sumber daya manusia sendiri tidak hanya mengatur karyawan yang ada dalam perusahaan, tetapi dimulai dari pemilihan calon karyawan, penelitian suatu kinerja karyawan, pemilihan dan penempatan karyawan serta pengisian jabatan manajerial yang sesuai dengan kepatutan dan penempatan karyawan.

Pada saat ini masih banyak sekali perusahaan yang masih menggunakan sistem manual dalam melakukan kegiatan operasionalnya, dan salah satunya adalah perusahaan PT Wingoh Albindo Kota Tangerang, yang bergerak dalam bidang industry garmen. Dalam memberikan informasi lowongan kerja kepada masyarakat, perusahaan periklanan media cetak dan informasi bersambung yang diperoleh dari mulut ke mulut tersebut masih menggunakan media yang sederhana diantaranya melalui jasa sebagai media komunikasi dalam memberikan informasi lowongan kerja.

Selama ini proses perekrutan karyawan yang sedang berjalan pada PT Wingoh Albindo masih menggunakan prosedur sistem konvensional yang relative membutuhkan waktu lebih lama dalam pemrosesannya, dimana pelamar harus datang secara langsung ke perusahaan untuk menyerahkan CV dan syarat-syarat yang diperlukan untuk melamar pekerjaan tersebut. Kemudian calon karyawan akan dihubungin oleh pihak Human Resources Departement dan diminta untuk datang kembali ke perusahaan untuk mengisi formulir calon karyawan dan melaksanakan tahapan-tahapan selanjutnya. Permasalahan tersebut tentu sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan teknologi informasi pada saat ini, dimana waktu adalah sesuatu yang begitu berharga. Dengan adanya sistem penerimaan calon karyawan baru yang sudah terkomputerisasi dan memiliki database, tentu akan dapat lebih memudahkan calon pelamar, pegawau yang bersangkutan dan pihak pemimpinan yang terkait.

Apabila proses penerimaan karyawan diperusahaan tersebut masih saja tidak berjalan efektif, maka calon karyawan yang diterima tidak memenuhi kriteria yang diharapkan perusahaan dan akan menjadi beban perusahaan dikemudian hari secara berkelanjutan. Disesuaikan dengan kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang, maka peneliti mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT WINGOH ALBINDO”.

Pembatasan Masalah

Peneliti menitik beratkan pada bagian rekrutment karyawan pada PT Wingoh Albindo.

Perumusan Masalah

Perumusan masalah hanya membahas tentang proses rekrutmen karyawan pada PT Wingoh Albindo :

  1. Bagaimana sistem penerimaan karyawan yang berjalan saat ini di PT. Wingoh Albindo.

  2. Kendala-kendala apa yang terjadi dalam proses perekrutan calon karyawan di PT Wingoh Albindo yang sedang berjalan saat ini.

  3. Bagaimana merancang sistem informasi perekrutan karyawan berbasis web yang dapat digunakan sebagai alternative pemecahan masalah di PT Wingoh Albindo.

Ruang Lingkup

Berdasarkan permasalahan diatas agar lebih terarah dan memenuhi sasaran yang diharapkan, maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah, sesuai dengan judul diatas maka peneliti membatasi ruang lingkup menjadi point-point antara lain informasi perekrutan karyawan, proses pendataan karyawan yang melamar sampai dibuatnya laporan karyawan baru pada PT Wingoh Albindo.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengetahui sistem perekrutan karyawan yang sedang berjalan pada PT Wingoh Albindo.

  2. Untuk mengetahui permasalahan dalam sistem rekrutmen karyawan yang sedang berjalan pada PT Wingoh Albindo.

  3. Untuk mengkaji dan mengidentifikasi hasil rancangan rekrutmen karyawan baru pada PT Wingoh Albindo.

Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

  1. Dapat memudahkan Human Resources Departement dalam menyeleksi calon karyawan agar lebih cepat dan hasilnya sesuai dengan kriteria perusahaan.

  2. Dapat dijadikan dasar perbaikan sistem yang sedang berjalan dan memberikan kemudahan dalam penginputan dan pengolahan data.

  3. Dapat memberikan kemudahan kepada calon karyawan dalam proses melamar dan untuk mengetahui hasil test secara online, tanpa perlu menunggu lebih lama konfirmasi dari pihak perusahaan.

Metode Penelitian

Pengumpulan Data

Data-data yang dibutuhkan melengkapi laporan skripsi adalah sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Observation Research)

    Dalam hal ini penulis melakukan observasi atau datang langsung ke PT Wingoh Albindo yang beralamat di Jl. Faliman Jaya No. 22 Tangerang, pada bagian Devisi Human Resources Departement untuk mengamati sistem yang berjalan saat ini dipergunakan, untuk mendapatkan data-data analisa, dan untuk menemukan kelemahan yang nantinya akan dijadikan permasalahan yang diajukan untuk judul penelitian skripsi, data-data yang didapat nantinya akan dijadikan sebagai bahan untuk penulisan skripsi.

  2. Metode Wawancara ( Interview Research)

    Metode wawancara ini dilakukan dengan mengadakan Tanya-jawab kepada stakeholder yang bernama Bapak Amyar selaku Staff Human Resources Departement pada PT Wingoh Albindo, beserta dengan pihak-pihak yang terlibat dengan penilitian diperusahaan tersebut.

  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

    Metode pustaka ini sangat membantu peneliti dalam penyelesaian laporan penelitian, karena dengan metode pustaka peneliti dapat mempelajari literature yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dan sebagai pendukung objek penelitian dengan melakukan perbandingan terhadap teori yang sudah ada melalui buku, jurnal guna mendapatkan teori-teori dasar yang digunakan gambaran secara teoritis.

Metode Analisa

Pada analisa ini, penulis menganalisa suatu sistem perancangan yaitu dengan menggunakan metode analisa SWOT (Strengths Weakness Opportunities Threats). Alasan mengapa menggunakan metode SWOT ini karena analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih berbagai hal yang mempengaruhi beberapa faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar. Defines analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.

SWOT adalah singkatan dari :

  1. Strength (S)

    Yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. yang diperlu lakukan didalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan dibandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.

  2. Weaknesses (W)

    Yaitu analisis kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. merupakan cara menganalisa kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.

  3. Opportunity (O)

    Yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peuang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa depan atau masa yang akan datang.<p> <p>

  4. Threats (T)

    Yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam factor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran jika tidak segera diatasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang.

Metode Perancangan

Pada skripsi ini peneliti menggunakan metode perancangan berbasis objek melalui beberapa tahap pembuatan menggunakan UML (Unified Modelling Language), seperti Activity Diagram, Sequence Diagram, Use Case Diagram dan Class Diagram. Pada proses desain, syarat kebutuhan informasi dan perancangan perangkat lunak dapat diperkirakan sebelum pembuatan coding.

Proses ini berfokus pada :

  1. Notepad++ sebagai script editor PHP

  2. XAMPP sebagai paket instalasi PHP dan MySQL

  3. Web browser yang digunakan untuk membuka aplikasi berbasis Web yaitu Google Chrome.

Metode Pengujian Sistem

Dalam penulisan dan penelitian yang dilakukan, penelitian juga mengajukan metode pengujian yang digunakan untuk menguji sistem atau aplikasi yang dirancang. Perancangan sistem informasi recruitment karyawan yaitu dengan menggunkana metode pengujian Black Box testing, untuk melakukan analisa dan mengevaluasi dari pengujian yang dilakukan pada sistem tersebut dan untuk mengetahui kesalahan atau Feed Back oleh sistem pada tahap pengujian.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah mengetahui jelas mengenai masalah yang akan dibahas, penulis membagi menjadi beberapa bab secara ringkas mengenai laporan skripsi ini, dengan sistematika sebagai berikut : 

Bab I Pendahuluan

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, meliputi metode yaitu metode observasi, wawancara, studi pustaka, metode analisa, metode perancangan, dan metode pengujian sistem serta sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Bab ini menyajikan berbagai macam teori terkait dengan analisa, system dan informasi dan yang berkaitan dengan hal tersebut, yang dibahas melalui beberapa kutipan menurut para ahli yang terdiri dari teori dasar atau umum, teori khusus dan kesimpulan teori menurut penulis.

Bab III Analisa Sistem Yang Berjalan

Bab ini akan menjabarkan tentang gambaran umum perusahaan PT Wingoh Albindo yang meliputi, sejarah singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan saat ini, analisa sistem yang berjalan saat ini, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternative pemecahan masalah yang dihadapi, user recruitment..

Bab IV Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Bab ini akan menampilkan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan prototype, tampilan yang diusulkan, konfigurasi sistem yang diusulkan, testing dan implementasi, time schedule, dan estimasi biaya.

Bab V Penutup

Bab ini akan membahas kesimpulan dan saran. Kesimpulan yang nantinya akan menjawab rumusan masalah, rekomendasi dan saran dalam laporan ini sebagai penyempurnaan dari bab-bab sebelumnya untuk tindak lanjuti yang dibutuhkan terhadap generalisasi perbaikkan dimasa yang akan datang.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sistem berasal dari Bahasa latin (systema) dan bahasa yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energy mencapai suatu tujuan. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak. Sistem merupakan suatu kumpulan komponen dan elemen yang saling terintegrasi, komponen yang terorganisasi dan bekerja sama dalam mewujudkan suatu jaringan tertentu. Menurut Sutanto dalam Djahir dan Pratita (2015:6) [1] “mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari bagian komponen apapun, baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”. Sedangkan menurut Mulyani (2016:2) [2] “menyatakan bahwa sistem bisa diartikan sebagai sekumpulan sub sistem, komponen yang saling bekerja sama dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan output yang sudah ditentukan sebelumnya”. Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:2) [3] “sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerjasama membentuk suatu jaringan untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu”. Menurut James A. dan Marakas dalam Nur Elfi Husada dan Yvonne Wangdra (2016:91) [4] “sistem Adalah seperangkat komponen yang saling terhubung dengan sebuah batasan yang jelas, bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan yang saat dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran dalam sebuah proses transformasi yang terorganisasi”. Menurut Harianti dalam jurnal Eko Budi Setiawan (2016:1) [5] , “sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Berdasarkan pendapat dari para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan komponen yang saling bekerja sama sehingga dapat menghasilkan suatu output dalam mencapai tujuan tertentu.

Karakterisrik Sistem

Menurut Hutahaean (2015:3) [6] adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen sistem

    Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa sub sistem atau bagian-bagian.

  2. Batasan sistem (boundary)

    Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luar dinamakan dengan batasan sistem. Batasan sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan juga menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan luar sistem (envirotment)

    Apapun yang berada diluar batas dari sistem dan mempengaruhi sistem tersebut dinamakan dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan wajib dipelihara dan yang merugikan harus dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sistem.

  4. Penghubung sistem (interface)

    Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber daya dari sub sistem ke sub sistem lainnya dinamakan dengan penghubung sistem.

  5. Masukkan sistem (input)

    Energy yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan dengan masukan sistem (input) dapat berupa perawatan ini berfungsi agar sistem dapat beroperasi dan masukan sinyal adalah energy yang diproses untuk menghasilkan keluaran (output).

  6. Keluaran sistem (output)

    Hasil dari energy yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dinamakan dengan keluaran sistem (output). Informasi merupakan contoh keluaran sistem.

  7. Pengolahan sistem (Processing system)

    Untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu pengolahan yang dinamakan dengan pengolah sistem.

  8. Sasaran sistem

    Sistem pasti memiliki atau sasaran yang sangat menetukan input yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan.

Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sebuah sistem menurut Tyoso (2016:5-7)[7] terbagi menjadi beberapa sistem yaitu sebagai berikut :

  1. Sistem Alamiah (Natural System)

    Sistem alamiah merupakan sistem yang muncul secara alami tanpa campur tangan dari manusia.

  2. Sistem Tiruan (Artificial System)

    Sistem tiruan merupakan sistem yang diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu.

  3. Sistem Deterministik (Deterministic System)

    Sistem deterministic merupakan sistem yang pekerjaannya dapat diramalkan sebelum terlaksana.

  4. Sistem Probabilistik (Probabilistic System)

    Sistem probabilistik merupakan sistem yang hanya dapat dilacak menggunakan nilai distribusi probabilitas, sebab selalu terdapat nilai ketidakpastian yang sesungguhnya pada setiap waktu.

  5. Sistem Tertutup (Closed System)

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, sebab tidak menggunkan input dari lingkungannya maka output yang dihasilkan tidak bertalian pula dengan lingkungannya.

  6. Sistem Terbuka (Opened System)

    Sistem terbuka merupakan sistem yang menggunakan sumber daya dari lingkungannya, sehingga keluarannya output berkaitan dengan lingkungannya juga.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari Bahasa latin yang berarti “sesuatu yang diberikan” dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan merupakan suatu hasil pengukuran atau suatu variable yang bentuknya dapat berupa angka atau kata-kata. Menurut Martono dkk dalam jurnal CCIT (2016:231)[8] , “Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak terpengaruh serta langsung kepada pemakai”. Sedangkan menurut Jaluanto (2016:22) [9] pun yang akan terjadi.

Definisi Informasi

Secara etimologis istilah informasi berasal dari Bahasa latin yaitu informatinem yang berarti ide, kode, atau garis besar.Informasi adalah pesan atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dan symbol atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan, kumpulan data atau fakta yang telah diproses dan dikelola sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu dapat yang mudah dimengerti dan bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga dapat direkam atau ditransmisikan dan data yang telah diberi makna melalui konteks.

Menurut Handoko (2016:83)[10] , “informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimannya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan”. Menurut Krismaji (2015:14), “informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”. Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017:12)[11] , “secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengembalian keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Menurut Abidin yang dikutip oleh Priyo Sutopo, dkk dalam jurnal informatika mulawarman (2016:24) [12] , “mendefinisikan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya”. Menurut Japerson (2015:9), “informasi adalah data yang menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya”. Menurut Lusyani Sunarya, Ogi Dermawan (2016) [13] , “informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Menurut Turban dalam Eko Budi Setiawan (2016:2)[14] , “informasi adalah data yang telah diorganisir sehingga memberikan arti dan nilai kepada penerimanya”. Sedangkan menurut Jogiyanto dalam Eko Budi Setiawan (2016:2)[14] , “informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima dan membutuhkannya”.

Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa kedalam bentuk yang lebih berguna sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang dan bisa dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.


Nilai Informasi

Nilai informasi didasari atas 10 (sepuluh) sifat yaitu sebagai berikut menurut Sutabri (2016:33-34)[15]  :

  1. Mudah diperoleh

    Sifat ini menunjukkan mudah dan cepat informasi dapat diperoleh. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya satu menit dan 24 jam. Akan tetapi, berapa nilai bagi pemakai informasi sulit untuk menghitungnya. 

  2. Luas dan Lengkap

    Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur dan arena itu sulit mengukurnya.

  3. Ketelitian

    Sifat ini ada kaitannya dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

  4. Kecocokan

    Sifat ini menunjukkan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada kaitannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna, tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

  5. Ketepatan waktu

    Sifat ini ada kaitannya dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek dari pada siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu.

  6. Kejelasan

    Sifat ini menunjukkan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

  7. Keluwesan

    Sifat ini ada kaitannya dengan yang dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil keputusan.

  8. Dapat dibuktikan

    Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

  9. Tidak ada prasangka

    Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  10. Dapat diukur

    Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.


Kualitas Informasi

Menurut Nur Azizah, Lina Yuliana dan Elsa Juliana dalam jurnal SENSI (2017:16) [16] , kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dibawah ini :

  1. Akurat (Accurate), informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus benar karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  2. Tepat Waktu (Timelines), informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat buruk bagi organisasi.

  3. Relevan (Relevance), informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya suatu informasi dikatakan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Sistem berasal dari Bahasa latin systema dan sustema yang mempunyai arti sebagai sebuah satu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan secara bersamaan supaya informasi atau materi dapat mengalir dengan mudah dan tanpa hambatan hingga mencapai tujuan. Informasi berasal dari Bahasa perancis kuno yang berarti information yang mempunyai arti suatu pengetahuan yang dapat dikomunikasikan dengan metode tertentu. Menurut Jogiyanto dalam Haryanto Dadang dkk (2017:2) [17] , “sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung oprasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi suatu organisasi dan menyediakan pihak tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. Sementara itu menurut Nina Rahayu dkk (2017:44)[18] , “sistem informasi untuk tujuan tertentu”. Lalu menurut Bin Ladjamudin dalam Dadang Haryanto (2015:54) [19] , “sistem informasi adalah tahapan perancangan memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternative sistem yang terbaik”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa “sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Komponen Sistem Informasi

Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia, yang terdiri dari komponen-komponen dalam mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan sebuah informasi. Sistem informasi di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data dan informasi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu untuk mendapatkan laporan-laporan yang diperlukan.

Menurut Burch dan Grudnitski (2015) [20] dalam buku yang berjudul “Konsep Dasar Sistem Informasi”. Mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya sebagai blok pembangun (Building Block), blok pembangun ini kemudian dibagi menjadi blok masukan (Input Block), blok model (Model Block), blok keluaran (Output Block), blok teknologi (Technology Block) blok basis data (Database Block), dan blok kendali (Control Block).

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Blok masukan dalam sebuah sistem informasi meliputi metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model-model yang berfungsi untuk memanipulasi data masukan dan data yang tersimpan di dalam basis data, sehingga menjadi keluaran informasi tertentu yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Blok keluaran berupa berbagai data keluaran, seperti dokumen keluaran output dan informasi yang berkualitas yang berguna untuk semua pemakai.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Blok teknologi digunakan untuk menerima masukan (input), menjalankan model, menyimpan dan menelusuri atau mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi ini merupakan komponen bantu yang memperlancar proses pengolahan yang terjadi di dalam sistem.

  5. Blok Basis Data ( Database Block)

    Kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan lainnya dan tersimpan pada suatu perangkat keras biasanya komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi.

  6. Blok Kendali (Controls Block)

    Pencegahan hal-hal yang dapat merusak sistem dan penanggulangan masalah pengendalian terhadap operasioanal sistem secara cepat, tercakup di dalamnya aspek pencegahan dan penanganan terhadap kesalahan atau kegagalan sistem serta integrase dan pengembangan sistem.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Nina Rahayu dkk (2017:44)[18] tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakaianya.

  1. Kegunaan (Uselfulness)

    Sistem yang harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan untuk pengembalian keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi.

  2. Ekonomi (Economic)

    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan, pengendalian dan mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  3. Keandalan (Realibilty)

    Keluaran sistem harus bisa beroperasi secara efektif dan efesien pada waktu komponen manusia tidak datang atau saat bagian-bagian mesin tidak beroperasi secara temporer.

  4. Pelayanan Langganan (Customer Servirs)

    Memberikan pelayanan yang baik atau tamah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat dipahami oleh para pelanggannya.

  5. Kesederhanaan (Simplicity)

    Kesederhanaan sistem dibuat secara terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti maupun prosedurnya.

  6. Fleksibilitas (Fleksibility)

    Fleksibel dalam mengenai perubahan yang terjadi, kepentingannya dapat menjadi alasan dengan kondisi dimana sistem operasi diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Analisis berasal dari bahasa yunani kuno yang berarti “analusis” yang memiliki arti melepaskan. Analusis terbentuk dari dua suku kata yaitu anaa yang berarti kembali dan luein yang berarti melepas yang apabila digabung maka artinya adalah melepas kembali atau menguraikan. Kata anulis ini diserap kedalam Bahasa inggris menjadi “analysis” yang kemudian juga diserap juga kedalam Bahasa Indonesia menjadi “analisis”. Menurut Didik Setiawan dan Yhoni Agus Setya Mohendra Indonesian Journal on Networking and Security (IJNS) Vol. 4 No. 2 (2015:23) [21] , “analisis sistem (system analysis) adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah-masalah, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan dan kebutuhan-kebutuhan yang ada agar selanjutnya dapat dilakukan pembenahan”. Sedangkan menurut Lasminiasih, Sandhi P dkk (2016:885) [22] , “analisis sistem adalah mengidentifikasi sistem yang sudah ada apakah terdapat masalah yang telah terjadi pada sistem yang lama. Masalah dapat diidentifikasi sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan atau diselesaikan”. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, analisa sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai macam permasalahan maupun hambatan yang terjadi pada sistem yang baru atau diperbaharui.

Tahapan-tahapan Analisis Sistem

Menurut Yasin Efendi, Saipul Anwaro dkk (2015:2) [23] , kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :

  1. Menganalisa sistem yang ada, yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang dikerjakan dan mengetahui apa yang dikerjakan oleh sistem yang ada.

  2. Menspesifikasi sistem, yaitu menspesifikasi masukan yang digunakan database yang ada proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Definisi perancangan adalah tahapan perancangan (design) memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi. Perancangan secara etimologi berartikan designose yang berasal dari Bahasa latin yang berarti tindakan menakik atau memberi tanda yang bermaksud memberi gambaran terhadap suatu objek. Menurut Arif Hidayat (2015:5)[24] , “Perancangan sistem adalah gambaran tentang sistem yang akan dibangun”. Sementara sistem merupakan bagian dari metodologi pengembangan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahapan analisis”. Sedangkan menurut Akik Hidayat dan Tria Sugiarto (2016:6) [25] , “Perancangan sistem yaitu merancang sebuah sistem untuk memperbaiki kekurangan dan kelebihan sistem yang sedang berjalan.

Berdasarkan pendapat diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa perancangan sistem adalah proses membuat gambaran sistem baru yang akan dibuat nantinya.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Muharto dan Arisandy (2016:103)[26] , tujuan perancangan sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user). Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem”

Tahap-tahap Perancangan Sistem

Eva Rianti dkk dalam Jurnal Teknologi Vol. 7 No. 2 (2017) [27] , juga menyebutkan beberapa tahapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan perancangan sistem informasi maka terlebih dahulu seorang analis sistem harus membuat suatu tahapan perancangan sistem yaitu :

  1. Mendefinisikan Masalah

    Yaitu menentukan hal-hal apa saja sebenarnya yang menjadi masalah dalam perusahaan sehingga kita dapat menentukan pemecahan yang sesuai.

  2. Analisis Masalah

    Yaitu meneliti dengan sebaik mungkin masalah yang sudah ditentukan dan memikirkan alternative yang terbaik dalam pemecahan terhadap perancangan system yang baru saja digambarkan.

  3. Perancangan Global

    Yaitu melakukan perancangan global terhadap sistem yang baru dengan menggunakan metode-metode perancangan secara garis besar.

  4. Perancangan Detail

    Yaitu dengan menentukan bentuk-bentuk perancangan secara terperinci, dengan menggunakan metode-metode perancangan yang sering digunakan apakah itu desain output, desain input, desain file dan struktur program.

  5. Program

    Yaitu membuat rancangan sistem yang baru dengan menggunakan Bahasa pemrograman tertentu sesuai dengan aplikasi yang dibutuhkan.

  6. Testing

    Yaitu mengandalkan pengujian terhadap sistem program yang dirancang sesuai dengan keinginan yang dikehendaki dalam perancangan sebelumnya.

  1. Implementasi

    Yaitu menetapkan program yang telah dibuat kedalam sistem untuk menggunakan program tersebut, apakah sesuai dengan yang diinginkan.

  2. Evaluasi, Operasi dan Perawatan

    Yaitu melakukan operasi terhadap program dan juga melakukan penawaran secara umum untuk memelihara program yang ada.

  3. Dokumentasi

    Yaitu melakukan penduplikasian data melalui program yang dibuat sehingga apabila sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka kita dapat mengantisipasinya.


Teori Khusus

Konsep Dasar Recruitment

Definisi Recruitment

Recruitment adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia. Menurut Freddy Kurniawan Atmoko dalam Jurnal AGORA (2017) [28] , “Recruitment adalah proses mencari calon karyawan untuk melamar pada posisi yang kosong”. Sedangkan organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang pelamar tersebut jika kelak mereka menjadi karyawan. Merekrut karyawan yang bagus adalah peluang untuk menunjukkan kepiawaian dari perusasahaan untuk mendapatkan calon karyawan yang berkompeten”. Sementara itu menurut Freddy Kurniawan Atmoko dalam jurnal AGORA Vol. 5 (2017:1) [29] , “Recruitment adalah proses mencari calon karyawan untuk melamar pada posisi yang kosong”.

Tujuan Recruitment

Menurut Kasmir (2016:95)[30] , dalam pelaksanaan rekrutmen terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai yaitu :

  1. Memperoleh sumber tenaga kerja yang potensial

    Hal ini dapat diartikan bahwa pelamar yang melamar harus benar-benar memiliki potensi sesuai dengan yang diharapkan oleh instansi atau perusahaan agar sesuai dengan posisi yang akan ditempatinya sehingga mengetahui kadar atau tingkat kesulitan pekerjaan dan paham untuk mengambil solusinya.

  2. Memperoleh sejumlah pelamar yang memenuhi kualifikasi

    Artinya pelamar harus memenuhi persyaratan atau kualifikasi yang telah diitentukan oleh instansi, sehingga berkas yang telah diajukan tidak dianggap sampah karena tidak memenuhi kualifikasi.

  3. Menentukan kriteria minimal untuk calon pelamar

    Hal ini merupakan bagian dari pemenuhan kualifikasi dimana terdapat syarat minimal yang harus dipenuhi pelamar ketika hendak melamar pada suatu instansi.

  4. Untuk kebutuhan seleksi

    Dengan memperoleh pelamar yang memiliki kualifikasi yang melimpah, maka proses seleksi akan lebih mudah, karena memiliki banyak pilihan. Perlu diketahui seleksi merupakan proses untuk memilih calon pegawai yang sesuai dengan persyaratan atau standar yang telah ditetapkan.

Konsep Dasar Karyawan

Karyawan adalah orang yang menjual jasanya kepada orang lain atau orang yang bekerja pada sebuah perusahaan atau lembaga atau instansi (UU No. 13 Tahun 2003). “karyawan adalah penjual jasa (pikiran dan tenaganya) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Dalam hal ini, karyawan wajib dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak memperoleh kompensasi sesuai dengan perjanjian”.

Berdasarkan sifat dan jangka waktu ikatan kerjanya, status pekerja dapat dikategorikan menjadi dua yaitu :

  1. Karyawan Tetap

    Karyawan tetap adalah pekerja yang memenuhi kriteria penerimaan yang telah ditentukan, diterima, dipekerjakan, dan memperoleh imbalan atas kontribusinya serta terikat pada hubungan kerja dengan perusahaan yang tidak terbatas waktunya dan telah menyelesaikan masa training selama 3 bulan

  2. Karyawan Kontrak

    Karyawan kontrak adalah pekerja yang terikat pada hubungan kerja dengan perusahaan secara terbatas atas dasar kontrak atau perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu.

Konsep Dasar Analisis SWOT

Definisi Analisis SWOT

Menurut Eddy Yunus (2016:83)[31] , “Analisa SWOT merupakan kajian sistematik terhadap factor-faktor kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) internal perusahaan dengan peluang (opportunities) dan ancaman (threats) lingkungan yang dihadapi perusahaan”. Sementara menurut Maimunah dkk dalam jurnal IJCCS (2016:3)[32] , “Penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan internal strength dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi oleh dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness). Lalu menurut Arif Yusuf Hamali (2016:107)[33] , “menyatakan bahwa analisa SWOT adalah analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (Strength, Weakness, Opportunities, and Threat). Analisa SWOT merupakan identifikasi yang bersifat sistematis dari faktor kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman lingkungan luar strategi yang menyajikan kombinasi terbaik diantara keempatnya”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa analisa SWOT merupakan suatu analisis yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh perusahaan

Tipe-tipe SWOT

Menurut Khusnita dalam Sunaryo (2017:91)[34] , tersedia empat macam strategi, yakni :

  1. Strategi SO (SO Strategic)

    Strategi ini memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Jika perusahaan memiliki kekuatan yang besar, maka perusahaan akan berjuang untuk mengatasinya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Terkadang sebuah perusahana dihadapkan pada ancaman yang besar, maka perusahaan akan berusaha untuk menghindarinya untuk berkosentrasi pada peluang. Strategi ini dirumuskan dengan pertimbangan bahwa manajemen hendak memanfaatkan kekuatan perusahaan dan keunggulan bersaing yang dimiliki untuk mengeksploitas peluang bisnis yang telah tersedia. Strategi bersifat agresif memacu pertumbuhan perusahaan.

  2. Strategi WO (WO Strategic)

    Strategi ini bertujuan untuk memperbaikki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Terkadang peluang-peluang besar muncul tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghalangi memanfaatkan peluang tersebut. Strategi ini tidak seagresif yang disebut pertama, karena manajemen tidak sepenuhnya dapat memanfaatkan peluang bisnis yang tersedia. Ia lebih berkonsentrasi untuk menyehatkan perusahaan dengan cara mengeliminir kelemahan yang dimiliki.

  3. Strategi ST (ST Strategic)

    Strategi ini menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Strategi ST serupa dengan strategi WO karena variable yang ada tidak maksimal. Strategi ST lahir dari analisis manajemen yang hendak menggunakan kekuatan dan keunggulan yang dimiliki untuk menghindari efek negatif dari anacaman bisnis yang dihadapi. Perusahaan memiliki keunggulan akan tetapi tidak dapat memanfaatkannya secraa maksimal karena yang tersedia hanya ancaman bisnis.

  4. Strategi WT (WT Strategic)

    Merupakan taktik defensive yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal. Strategi WT pada dasarnya lebih merupakan strategi bertahan yakni strategi bisnis yang masih mungkin ditemukan dan dipilih dengan meminimalisasi kelemahan dan menghindari ancaman bisnis. Strategi ini hanya sedikit memberikan ruang gerak bagi manajemen. Perusahaan telah sampai pada soal mati atau hidup (survival), bahkan mungkin harus memilih untuk melakukan likuidasi. Sekalipun demikian, masih tersedia pilihan lain, misalnya marjer dengan perusahaan lain atau mengurangi skala operasi secara besar-besaran.

Manfaat Analisis SWOT

Menurut Puput (2017:62)[35] , “Analisis SWOT bermanfaat apabila telah jelas ditentukan, dalam bisnis apa perusahaan beroperasi dan kearah mana perusahaan menuju masa depan serta ukuran apa saja yang digunakan untuk menilai keberhasilan manajemen perusahaan dalam menjalankan misinya dan mewujudkan visinya. Dari hasil analisis akan memetakan posisi perusahaan terhadap lingkungannya dan menyediakan pilihan strategi umum yang sesuatu serta dijadikan dasar dalam menetapkan sasaran perusahaan dalam waktu tiga sampai lima tahun kedepan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan dari para stakeholder.

Konsep Dasar UML

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Maimunah dkk (2017:1), “UML (Unified Modelling Language) adalah perangkat lunak yang paradigm berorientasi pada objek. Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami“. Sedangkan menurut Hendri dalam Saefudin dan Sri Lestari (2015:40), “UML adalah sebuah Bahasa permodelan yang telah menjadi standar dalam industry software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa UML (Unified Modelling Language) yaitu bahwa yang digunakan untuk memvisualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak.

Bangunan Dasar Metodologi UML

Menurut Nina Rahayu dkk (2017:45)[36] , bangunan dasar metodologi UML menggunakan bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem atau perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu :

  1. Sesuatu (Things)

    Ada empat things dalam UML yaitu

    1. Structural Things, merupakan bagian yang relative statis dalam model UML. Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

    2. Behavioral Things, merupakan bagian yang dinami pada model UML, biasanya merupakan kata kerja dari model UML, yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

    3. Grouping Things, bagian pengorganisasian dalam UML. Dalam penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

    4. Annotational Things, merupakan bagian yang memperjelas model UML dan dapat berupa komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model UML

  2. Relasi (Relationship)

    Ada empat macam relationship dalam UML yaitu :

    1. Ketergantungan (Dependention), merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang tidak bergantung padanya elemen yang tidak mandiri.

    2. Asosiasi (Association), merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

    3. Generalisasi (Generalization), merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagai perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

    4. Realisasi (Realization), merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh satu objek.

Jenis-jenis Diagram UML

Menurut Akhmad Syukron dan Noor Hasah (2015:30)[37] , jenis-jenis diagram UML terdiri dari:

  1. Use Case Diagram

    Use Case Diagram adalah mendeskripsikan interaksi tipical antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberikan sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan.

  2. Activity Diagram

    Activity Diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika procedural, proses bisnis dan proses kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior pararel.

  3. Class Diagram

    Class Diagram yaitu menggambarkan jenis dalam sistem dan berbagai jenis hubungan statis yang ada diantara mereka. Class Diagram juga menunjukkan sifat dan operasi dari sebuah kelas dan kendala yang berlaku untuk cara objek yang terhubung.

  4. Sequence Diagram

    Sequence Diagram yaitu menggambarkan interaksi antara objek didalam dan disekitar sistem berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram biasanya digunakan untuk menggambarkan scenario atau langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

  5. Component Diagram

    Component Diagram yaitu digunakan untuk menggambarkan organisasi dari sistem dan ketergantungan dari komponen perangkat lunak dalam sistem. Dapat juga digunakan untuk menunjukkan bagaimana kode program dibagi menjadi modul-modul atau komponen.

  6. Deployment Diagram

    Deployment Diagram yaitu mendeskripsikan arsitektur fisik dalam mode untuk perangkat lunak dalam sistem. Komponen perangkat lunak, processor dan peralatan lain yang membangun arsitektur sistem secara run-time.

Tujuan UML

Menurut Fitri Anasari dkk (2015:13) [38], UML (Unified Modelling Language) mempunyai tujuan sebagai berikut :

  1. Memberikan mdel yang siap pakai, Bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

  2. Memberikan Bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai Bahasa pemrograman dan proses rekayasa

  3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Sri Rahayu dkk dalam jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:54)[39] , “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”. Sementara menurut Prasetio dalam Maimunah dkk, seminar nasional teknologi informasi dan multimedia Vol.5 No.1 (2017:4,5-2)[40] , “Database merupakan sebuah struktur yang pada umumnya dikategorikan dalam dua hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat.

Definisi PHP

Menurut M.A Ansari dkk (2017:246)[41] , “PHP adalah Bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembangan web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database PHP pada dasarnya digunakan untuk mengembangkan aplikasi perangkat lunak berbasis web. PHP bisa disebarkan disebagian besar server web diseluruh sistem operasi dan platform bebas biaya.

Definisi MySQL

Menurut Saefudin dkk (2015)[42] dalam jurnal yang berjudul “Sistem Pendukung Untuk Penilaian Kinerja Karyawan PT Mulya Spindo Milla menggunakan metode algoritma” berpendapat bahwa MySQL adalah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai Bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung satu atau sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

Menurut Nahlan dkk (2017)[43] dalam jurnal yang berjudul “Perancangan Website E-Commerce berbasis PHP dan MySQL pada usaha ikan abon tuna radia di kabupaten baru”. Berpendapat bahwa MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifa open source. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain itu bentuk executablenya atau kode yang langsung dapat dijalankan dalam sistem operasi dan bisa diperoleh dengan cara mendowload secara gratis.

Menurut Aris dkk (2017) [44] dalam jurnal yang berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Produk Elektronik”. Berpendapat bahwa MySQL adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source. SQL adalah Bahasa standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah sebuah kumpulan software atau perangkat lunak sistem manajemen berbasis data SQL atau juga multi user dan DBMD Multithread. Pada dasarnya MySQL ini sebenarnya adalah turunan yang berasal dari salah satu konsep utama dalam database yang memang telah ada sebelumnya yaitu SQL atau Structure Query Language.

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Iqbal Kamil Siregar dan Taufiq (2017:65)[45] , “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP server, MySQL, Database dan penerjemah Bahasa yang ditulis dengan Bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.

Konsep Dasar HTML

Menurut Harkamal Kaur (2017:2) [46] , “Hyper Tex Markup Language atau yang biasa disingkat HTML adalah Bahasa markup standar yang digunakan untuk membuat halaman web. Seiring dengan CSS, dan JavaScript, HTML, merupakan teknologi commerstone yang digunakan untuk membuat halaman web sekaligus untuk menciptakan user interface aplikasi mobile”.

Definisi Notepad++

Menurut Agustian Noor dalam jurnal sains dan informatika Vol.2 No.2 (2016:78)[47] , “Notepad++ adalah program aplikasi pengembangan yang berguna untuk mengedit teks dan skrip kode pemrograman”. Sementara menurut Achamad Sidik, Lilis Sukuroh dkk dalam jurnal sisfotek global Vol.7 No.2 (2017:82)[48] , “Notepad++ adalah program penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan disistem operasi windows”.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Priyo Sutopo dkk dalam jurnal informatika Mulawarman Vol. 11 No.1 (2016:25)[49] ,”Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, web cepat sekali popular dilingkungan pengguna internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajah dan pencarian informasi”. Sedangkan menurut Wibowo Harry Sugiharto dan Imam Ghozali (2017:21)[50], “Website adalah salah satu alat bantu yang digunakan dalam menggunakan teknologi berbasis online, website juga dapat dipergunakan sebagai remote monitoring sistem dari sebuah saklar elektronik dengan media internet”.

Berdasarkan pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs yang biasanya terangkum dalam sebuah domain dan subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di internet.

Jenis-jenis Website

Menurut Khanna Tiara dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:249)[51] , ditinjau dari aspek konten atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi konten atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat sebuah jenis web tersebut.

  1. Web statis adalah web yang isinya atau konten tidak berubah-ubah, maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah.

  2. Web dinamis adalah jenis web yang konten atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi.

    Menurut Hidayat dalam Syukron (2015:29)[52] , mengemukakan bahwa web berdasarkan sifat atau bentuknya bisa dibedakan menjadi :

    1. Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .Net dan pemanfaatan database MySQL atau MssQL.

    2. Website statis, merupakan website yang kontennya jarang diubah Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.

Konsep Dasar Blackbox Testing

Menurut Ary Budi Warsito dkk dalam CCIT jurnal Vol.8 No.2 (2015:32)[53] , “black box testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang. Kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data. Pada pengujian aplikasi ini pertama dilakukan di localhost atau dengan menggunakan server local, setelah semua berjalan dengan baik maka selanjutnya pengujian dilakukan secara online”. Sementara menurut Afnarius dan Hafiz yoza putra (2017:75)[54] , “Black Box Testing adalah pengujian perilaku yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak”. Sedangkan menurut Shalahuddin dan Rosa dalam Yogi Aditya Pratama (2015:218)[55] , “Black Box Testing adalah menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji coba yang dibuat untuk melakukan pengujian black box testing harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Black Box Testing adalah pengujian keseluruhan aspek yang ada aplikasi seperti tampilan aplikasi, fungsi aplikasi dan kesesuaian alur fungsi dengan proses yang diinginkan. Pengujian ini tidak melihat dan menguji source code program.

Konsep Dasar Prototype

Definis Prototype

Menurut Kendall dalam Basri dan Joni Devitra (2017:230), “Prototype adalah teknik berharga untuk cepat mengumpulkan informasi spesifik tentang sistem informasi pengguna yang dapat dievaluasi oleh pemakai”.

Keuntungan Prototype

Menurut Danny (2016)[56] prototype memiliki beberapa keuntungan yaitu :

  1. Dapat memberikan bukti konsep yang diperlukan untuk menarik dana.

  2. Awal visibilitas memberikan pengguna gagasan tentang apa sistem akhir seperti apa.

  3. Mendorong partisipasi aktif antara pengguna dan produsen.

  4. Memungkinkan output yang lebih tinggi untuk pengguna.

  5. Biaya yang efektif (biaya pengembangan dikurangi).

  6. Meningkatkan kecepatan pengembangan sistem.

  7. Membantu untuk mengidentifikasi masalah dengan kemanjuran dari desain sebelumnya, analisis persyaratan dan kegiatan coding.

  8. Membantu menyempurnakan potensi resiko yang terkait dengan pengirim sistem yang dikembangkan.

  9. Berbagai aspek dapat diuji dan umpan balik yang cepat bisa didapat dari pengguna.

  10. Membantu memberikan produk dengan kualitas bagus.

  11. Pengguna yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

Konsep Dasar Elistasi

Definis Elistasi

Menurut Guritno dalam Ariawan dan Wahyuni (2015:63)[57] , elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Sedangkan menurut Siahaan yang dikutip oleh Muhammad Iqbal Hanfri dkk dalam jurnal Sisfotek Global (2017:7)[58] , mengemukakan bahwa elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

Tahapan Dalam Elisitasi

Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:74)[59] , elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya mandatory (penting). Maksudnya reqruitment tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. “D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya reqruitment tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika reqruitment tersebar digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa reqruitment tersebut bukanlah bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeleminasi semua reqruitment yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua reqruitment yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

    1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan reqruitment tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. “O” artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun reqruitment tersebut dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa bagian yaitu:

    1. High (H) : sulit untuk dikerjakan karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biaya mahal, sehingga reqruitment tersebut harus diimplementasi.

    2. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan

    3. Low (L) : mudah untuk dikerjakan

  4. Final draft elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Konsep Dasar Literature Riview

Definisi Literature Riview

Menurut Hasibuan dalam Budianto, jurnal CCIT Vol.8 No. 3 (2015:138)[60] , literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah.

Menurut Nur Azizah dkk dalam Jurnal SENSI (2017), “Literature Review adalah suatu tindakan untuk meninjau dan memeriksa kembali sebuah kepustakaan atau kesusastraan. Literature riview berisi tanggapan, rangkuman, dan pemikiran penulis yang dikutip dari sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet dan lainnya) tentang topik yang dibahas dan ditempatkan pada bab awal.

Langkah-langkah Melakukan Kajian Literature

Menurut Suryo dkk dalam Budianto jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138), dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkahnya yang harus dilakukan sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi kesenjangan dari penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang sehingga banyak menghemat waktudan juga menghindari kesalahan kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun diatas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan diarea penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya yang berharga. 

Literature Review

Dalam upaya menyempurnakan penelitian maka perlu dilakukan studi pustaka, diataranya :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Ratna Herlina Wati, Arief Saptono dan Jefri Rivaldi Nainggolan (2017)[61] yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Seleksi dan Perekrutan Calon Karyawan”. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan yaitu penyeleksian karyawan melalui website secara online dengan adanya test online untuk menghasilkan calon karyawan yang lebih berkualitas karena penilian yang lebih obyektif.

  2. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Rafi Dharmawan, Heru Susilo dan Edlyn Khurotul Aini (2018)[62] yang berjudul “Analisis Efesiensi Rekrutmen Karyawan melalui media online dan media konvensional” penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis alur proses rekrutmen karyawan melalui media online pada PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan menjelaskan dan menganalisis efesiensi rekrutmen karyawan berbasis media online pada PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan menggambarkan keadaan, objek atau subjek dan juga berdasarkan pada kenyataan atau kondisi actual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian rekrutmen online di PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Dari tahap awal mengidentifikasi jabatan yang memenuhi persyaratan jabatan akhir sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan landasan teori. Dan untuk sarana job posting yang digunakan menggunakan Twitter, Whatsapp, Website, Web Carrier kampus. Sedangkan media cetak menggunakan koran dan poster yang disebar di internal perusahaan dan eksternal. Dari segi efesiensinya, jika ditinjau dari tenaga dan waktu jika dibandingkan dengan metode rekrutmen konvensional sangat efisien. Karena diketahui bahwa penerapan rekrutmen melalui media online dapat lebih menekan tenaga dan waktu yang harus dibutuhkan dibandingkan media konvensional seperti job fair, walk in dan media cetak.

  3. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Siti W.P.Noer, Irvan. Trang dan Yantje Uhing (2017)[63] yang berjudul “pengaruh perencanaan SDM, Rekrutmen dan Penempatan terhadap kinerja karyawan pada PT PLN (Persero) wilayah Suluttenggo” perencanaan SDM yang baik akan dapat diraih oleh perusahaan, penempatan pegawai yang kompeten dan tepat pada posisinya dapat tercapai dengan lebih optimal dan cepat karena perusahaan telah mengetahui dengan baik kualitas SDM yang diperlukan, bagaimana mempertahankan karyawan terbaik. Ada beberapa hal yang mempengaruhi kinerja karyawan, dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti tiga variable yaitu perencanaan SDM, recruitment dan penempatan kinerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah PT PLN (Persero) wilayah Sulluttenggo. Sampel sebanyak 65 karyawan dari 181 karyawan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan dan parsial perencanaan SDM, rekrutmen dan penempatan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

  4. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Fanezha J. Lotulong dan Yantje Uhing (2018)[64] yang berjudul “Pengaruh rekrutmen, kriteria seleksi, dan pelatihan terhadap kinerja karyawan (studi kasus pada PT Bank BRI Tbk Manado) dalam era globalisasi saat ini sangat perlu SDM yang bermutu karena maju mundurnya suatu perusahaan sangat tergantung pada kualitas SDM atau karyawan. SDM ini menunjang organisasi dengan karya, bakat, kreativitas, sehingga kenyataan membuktikan bahwa seorang karyawan merupakan asset pokok dari suatu organisasi. Dalam arti karyawan yang berkualitas harus memiliki kinerja yang unggul sehingga tujuan perusahaan tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rekrutmen, kriteria seleksi dan pelatihan baik secara simultan maupun secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT Bank BRI cabang Tondano. Jenis penelitian ini kuantitatif. Populasi perusahaan berjumlah 100 karyawan dan diperoleh sampel 100 karyawan. Teknik analisis menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rekrutmen, kriteria seleksi dan pelatihan secara simultan maupun pasial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Faktor rekrutmen, kriteria seleksi dan pelatihan sangat mempengaruhi kinerja karyawan sehingga faktor rekrutmen, kriteria seleksi dan pelatihan harus diperhatikan.

  5. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Erni Krisnaningsih dan Rosad Agus Kurniawan (2017)[65] yang berjudul “Penerapan metode Weighted Product untuk rekrutmen karyawan PT Krakatau Argo Logistics”. Sebuah perusahaan harus melihat bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang menentukan kemajuan kinerja manajemen perusahaan. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan swasta ataupun pemerintah untuk memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas yang diharapkan antara lain melakukan kegiatan rekrutmen karyawan. Untuk mempercepat pengolahan data sangat menentukan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Untuk mempercepat pengolahan data rekrutmen dan data penilaiannya, maka berinisiatif untuk membangun seleksi rekrutmen karyawan berbasis web ini diharapkan dapat membantu kinerja pihak perusahaan dalam mengolah data rekrutmen, dan mempercepat memberikan informasi sebagai bahan untuk pengambilan keputusan.

  6. Penelitian dalam jurnal yang ditentukan oleh Amusan D. G. dan Oyediran M. O. (2016)[66] yang berjudul “Development of Efficient E-Recruitment system for university staff in Nigeria”. The objective of this work is to developed an efficient e-recruitment system capable of managing all stage of the e-recruitment process, including multi job posting, agency channel management and candidate filtering to identify the most relevant candidates. The development e-recruitment system employs web architecture. The system consisted of design activities that produce system specifications satisfying the functional requirement that were developed in the system analysisprocess. A unified modelling language (UML) was used tobuild a formal model of the university recruitment system. The web based university recruitment system (WBURS) was designed to be user friendly and it is easy to navigate. A macromedia dream wave was used in coding and developing website SWISSHmax was also used for creating graphics and animation in developing the website. Structured query language (SQL) was employed in creation of the database for the website and adoption of PHP was adopted to connect the website to a database. Penelitian yang dilakukan oleh Evanthia Faliagka, Maria Rigou and Spiros Sirmakessis (2015) yang berjudul “An e-recruitment system exploiting candidates social presence”. Choosing applicants whose personality traits are compatible with job positions has been shown to increase their satisfaction levels, as well as the rate of employee retention. However, the task of assessing candidates personality is not addressed in today online recruitment systems, but is typically handle during the interview process. The rapid deployment of social web services has made candidates social activity much more transparent, giving us the opportunity to infer features of candidate personality with web mining techniques. In this work, a novel approach is proposed and evaluated for automatically extracting candidates personality traits based on their social media use.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh M. Niharika Reddy, T. Mamatha dan A. Balaram (2018)[67] yang berjudul “Analysis of e-recruitment systems and detecting e-recruitment fraud”. Recruitment is the one of the major taks for the human resources department of any organization. At present, human resource management recruits employees using a manual procedure. This manual procedure means that employees must attend interviews and this is time consuming for the organization as well as for the candidates who attend interviews. To overcome thislimitation several e-recruitment tools are available. In this paper we analyze these e-recruitment tools along with potential fraud detection tools. We also look at the advantages and disadvantages of recruitment.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Prabjot Kaur (2015)[68] yang berjudul “E-recruitment: A conceptual study”. “The smartest business decision you can make is to hire qualified people. Bringing the right people on board saves you thousand, and your business will run smoothly and efficiently”. (Brian Tracy) the process of finding and hiring the best qualified candidate (from within or outside of an organization) for a job opening, in a timely and cost effective manner. The recruitment process includes analyzing the requirements of a job, attracting employees to the job, screening and selecting applicants, hiring, and integrating the new employee to the organization. Online recruitment has came a long way since its inception. It is the latest trend in recruitment process in thins competitive globalized era. The success of every organization depends upon a vital component that is human resource and recruitment is crucial for success because it generates human capital. The traditional methods of recruitment has been revolutionarized through the influence of internet. Many organization a have already implemented recruitment process for posting jobs and accepting resumes on internet and corresponding with applicants through e-mail. In this paper light will be thrown on the concept, benefits, problems and criteria for effective recruitment. It also focuses on the recent trends and methods of recruitment.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Joy O. Ekwoaba dkk pada penulisan karya ilmiahnya (Jurnal Internasional) yang berjudul “The Impact Of Recruitment And Selection Criteria On Organizational Perfomance” Tahun 2015 [69] . Merekrut atau memilih seorang calon karyawan yang salah bisa merugikan perusahaan, dengan demikian tujuan dari rekrutmen dan seleksi dalam organisasi adalah untuk mendapatkan jumlah dan kualitas karyawan yang diperlukan untuk memenuhi tujuan strategis organisasi dengan biaya minimal dan calon karyawan yang tepat dan berkualitas dapat menjadi manfaat yang cukup besar bagi suatu organisasi.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Dar (2018)[70] , dengan judul An Implementation of an online registration system in J&K state board of technical education for polytechnics”. Yang dipublikasikan pada international journal of scientific research in computer science, engineering and information technology vol.3 issue 1. Tujuan dari penelitian ini adalah agar mengurangi waktu untuk proses pendaftaran dan juga membuat sistem lebih efesien dengan memberikan operasi entri data kepada individu siswa. Metode perancangan untuk antarmuka pada sistem ini telah dikembangkan dalam html dan untuk styling dan front end scripting menggunakan CSS dan JavaScript, PHP sebagai Bahasa pemrograman dan MySQL sebagai basis data. Dengan hasil sistem yang dibuat sudah berbasis web sehingga para calon siswa dapat mengakses sistem ini serta dapat melakukan pendaftaran dimanapun dan kapanpun, sehingga mengurangi waktu menunggu antrian dan hasil dari wawancara dapat diperoleh secara langsung tanpa memasukkan data kembali jika dilakukan secara manual.

BAB III

PEMBAHASAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum Perusahaan

PT Wingoh Albindo adalah perusahaan manufaktur, memproduksi plastic melayani produk plastik untuk industry multi industry. PT Wingoh Albindo berdiri sejak tahun 1992 sampai sekarang, perusahaan yang berlokasi di JL. Faliman Jaya KM 22 Daan Mogot Tangerang.

Sejarah Singkat Perusahaan

PT Wingoh Albindo memproduksi untuk layanan makanan seperti, sumpit, sendok makanan, sendok sup, sendok eskrim, garpu, sendok lipat dll, telah lulus uji monometer migrasi dan lulus ujifood grade. Untuk industry garmen PT Wingoh Albindo juga memproduksi seperti snap (Jas Hujan), kotak pensil, folder plastic, pin tag dan pin lop untuk label garmen, ring dan slide untuk penilaian bra dan perusahaan juga menerima custom made to your special order.

PT Wingoh Albindo mempunyai beberapa devisi, yaitu devisi produksi, dimana tempat untuk menghasilkan barang untuk dipasarkan, dan devisi tooling atau maintenance untuk melakukan perawatan atau perbaikkan asset berupa mould atau cetakan. PT Wingoh Albindo mempunyai susunan direksi sebagai berikut :

Komisaris & DIRUT  : Bpk Holy Wingoh
MANAGER  : Bpk Djoris
HRD/PERSONALIA  : Ibu Kusni

Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan

“Menjadi perusahaan dengan produk yang berkualitas dan elegan” (to be a company with quality and elegant products)

Misi Perusahaan

Menyediakan produk terlengkap dan prima dalam pelayanan, Meningkatkan kualitas dan layanan secara berkelanjutan, Memberikan pelayanan ramah dan efesien. (provide the most complete and prime productin service, continuously improve quality and service, provide friendly and efficient services).

Kebijakan Mutu

PT Wingoh Albindo berkomitmen memuaskan pelanggan melalui peningkatan berkesinambungan untuk menghasilkan :

  1. Produk yang Bermutu

  2. Pelayanan yang Bermutu

  3. Sumber Daya Manusia Bermutu

    Manajemen dan seluruh karyawan bertekad untuk memberikan kinerja terbaik berdasarkan budaya kinerja Indonesia yang professional.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi menunjukan adanya proses pembagian kerja dan menunjukan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut di integrasikan. Berikut adalah struktur organisasi PT Wingoh Albindo:


Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Wingoh Albindo

Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Komisaris atau Direktur Utama

    Direktur Utama pada PT Wingoh Albindo mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

    1. Menjalankan tugas mengadakan evaluasi untuk kesuksesan staffnya.

    2. Mengatur waktu secara efektif dan menyelesaikan masalah secara efesien.

    3. Mengindetifikasi masalah dengan akurat dan menjadi seorang mediator.

    4. Menetukan besarnya deviden perusahaan.

  2. Manager General pada PT Wingoh Albindo mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

    1. Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

    2. Mengkoordinasi dan mengawasi seluruh aktivitas yang dilaksanakan dalam perusahaan.

    3. Membantu peraturan intern pada perusahaan yang tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan.

    4. Menjadi perantara dalam komunikasi ide, gagasan, dan strategi antar pimpinan dan staff.

    5. Membimbing bawahan dan mendelegasi tugas yang didapat dikerjakan oleh bawahan dengan jelas.

  3. HRD atau Personalia pada PT Wingoh Albindo mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

    1. Merekrut karyawan baru yang sesuai dengan ketentuan perusahaan.

    2. Mendukung seluruh kegiatan operasional produksi dan kantor dengan melakukan proses pengadaan peralatan dan bahan baku.

    3. Mendukung sarana dan fasilitas penunjang lainnya.

    4. Melakukan aktivitas pemeliharaan atas seluruh fasilitas dan sarana penunjang, serta melakukan proses penggantian fasilitas dan sarana penunjang yang mengalami kerusakan.

    5. Pemeliharan kesehatan, safety dan pelaksanaan k3 bagi seluruh karyawan.

    6. Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan rekapitulasi absensi karyawan, perhitungan gaji, tunjangan dan bonus.

    7. Merekomendasikan kandidat berdasarkan hasil tes dan interview awal, serta mengatur jadwal interview lanjutan agar proses rekrutmen dapat berjalan dengan baik sesuai dengan rencana.

  4. Pemasaran (Marketing) Marketing PT Wingoh Albindo mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

    1. Memperkenalkan barang kepada pelanggan.

    2. Meningkatkan hasil penjualan.

    3. Menganalisa dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan penjualan dan jumlah pelanggan sesuai dengan target yang ditentukan.

    4. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dan hasil survey seluruh sales team.

    5. Membuat surat order dan nota penjualan.

  5. Keuangan atau Finance bagian keuangan pada PT Wingoh Albindo mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

    1. Menyusun laporan keuangan bulanan (Balance Sheet, P/L Statement, Cash Flow).

    2. Membuat laporan keuangan triwulan untuk keperluan penyampaian informasi keuangan kepada manajemen dan pihak terkait lainnya.

    3. Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan.

    4. Melakukan pembayaran gaji, menyusun dan membuat surat-surat yang berhubungan dengan perbankan.

  6. Purchasing pada PT Wingoh Albindo mempunyai tugas dan tanggung jawan sebagai berikut :

    1. Membuat dan mencetak purchase order (PO) dan mengirimkan supplier agar proses pembelian dapat berjalan dengan baik sesuai jadwal.

    2. Melakukan input biaya-biaya yang timbul untuk pengiriman barang di bebankan kepada penerima barang.

    3. Membuat laporan bulanan untuk pembelian dan menjadi bahan informasi bagi atasan dalam pengambilan keptusan.

  7. Staff Admin pada PT Wingoh Albindo mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

    1. Mengagendakan surat masuk dan surat keluar.

    2. Mengarsipkan surat masuk dan surat keluar.

    3. Membuat kegiatan surat menyurat, dokumentasi dan memastikan semuanya selesai tepat waktu.

    4. Dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan seluruh perusahaan.

  8. PPIC pada PT Wingoh Albindo mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

    1. Menyediakan kebutuhan marketing tepat waktu.

    2. Menyusun rencana produksi sesuai dengan pesanan marketing.

    3. Melakukan komunikasi dengan bagian marketing untuk memastikan penyelesaian masalah produksi.

  9. QC (Quality Control) pada PT Wingoh Albindo mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

    1. Memantau perkembangan semua produk yang diproduksi oleh perusahaan.

    2. Bertanggung jawab untuk memperoleh kualitas dalam produk dan jasa perusahaan.

    3. Dalam produk material QC memverifikasi kualitas produk.

    4. Memastikan kualitas barang yang dibeli serta barang jadi.

    5. QC harus memastikan produk dari sumber perusahaan dan memenuhi mutu ISO sesuai ketentuan perusahaan.

  10. Tooling atau Maintenance Asset pada PT Wingoh Albindo mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

    1. Melakukan perbaikan asset.

    2. Melakukan perawatan asset.

    3. Membuat jadwal perbaikan atau perawatan atas asset secara berkala.

Analisa Sistem yang Berjalan

Analisa sistem yang berjalan pada PT Wingoh Albindo menggunakan Visual Paradigm for UML ( Unified Modelling Language).

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur yang berjalan saat ini dalam perekrutan karyawan pada PT Wingoh Albindo adalah sebagai berikut :

  1. Pelamar Datang Langsung Ke Perusahaan

  2. Pelamar menyerahkan berkas lamaran kepada HRD

  3. HRD menerima berkas lamaran dari pelamar

  4. HRD mengecek berkas lamaran dan menyeleksi kriteria pelamar

  5. HRD menginput data-data pelamar

  6. HRD memberikan jadwal psikotes kepada pelamar melalui telepon

  7. HRD menginput hasil psikotest

  8. HRD memanggil pelamar untuk diwawancarai

  9. HRD membuat laporan karyawan baru

  10. Pimpinan menerima laporan dari HRD

Analisa Sistem Yang Berjalan

  1. Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram

    Gambar 3.2 Use Case Diagram Rekrutmen Karyawan


    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram Rekrutmen Karyawan yang berjalan saat ini terdapat :

    1. Satu sistem yang mencakup seluruh proses sistem rekrutmen karyawan

    2. Tiga actor yang melakukan proses rekrutmen karyawan diantaranya : Pelamar, Staff HRD, Manager HRD.

    3. Sepuluh usecase diagram yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya : pelamar datang langsung ke perusahaan, menyerahkan berkas lamaran, menerima berkas lamaran, cek berkas lamaran dan seleksi kriteria, input data pelamar, memberikan jadwal psikotest melalui telpon, input hasil psikotest, memanggil untuk wawancara, membuat laporan karyawan baru, menerima laporan dana cc laporan.

    4. Empat Include dari usecase diagram diantaranya : berkas lengkap, berkas tidak lengkap, lulus dan tidak lulus.

  2. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

    Gambar 3.3 Sequence Diagram Rekrutmen Karyawan

    Berdasarkan Gambar 3.3 Sequence Diagram Rekrutmen Karyawan yang berjalan saat ini terdapat :

    1. Tiga actor yang melakukan proses rekrutmen karyawan diantaranya : Pelamar, Staff HRD, dan Manager HRD.

    2. Lima Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi diantaranya : Lowongan Kerja, Berkas lamaran, Psikotest, Wawancara dan Laporan.

    3. Empat Belas pesan spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya : pelamar datang langsung ke perusahaan, menyerahkan berkas lamaran, berkas lamaran yang diserahkan lengkap, berkas lamaran yang diserahkan tidak lengkap, menerima berkas lamaran, cek berkas lamaran dan seleksi kriteria, input data pelamar, memberikan jadwal psikotest melalui telepon, input hasil psikotest, memanggil untuk wawancara, pelamar dinyatakan tidak lulus dalam wawancara, membuat laporan karyawan baru dan acc laporan.

  3. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

    Gambar 3.4 Activity Diagram Rekrutmen Karyawan

    Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram rekrutmen karyawan yang berjalan saat ini terdapat :

    1. Tiga Vertical Swimline yang mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan oleh : Pelamar, Staff HRD dan Manager HRD.

    2. Satu Initial Node, awal dalam melakukan kegiatan

    3. Sepuluh Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya  : pelamar datang langsung ke perusahaan, menyerahkan berkas lamaran, menerima berkas lamaran, mengecek berkas lamaran dan seleksi kriteria, input data pelamar, memberikan jadwal psikotest, input hasil psikotest, memanggil untuk wawancara, membuat laporan karyawan baru, menerima laporan dan acc laporan.

    4. Dua Decision Node sebagai keputusan dalam melakukan kegiatan.

    5. Satu Activity Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

Metode Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi factor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Contoh SWOT dari sistem rekrutmen dan seleksi karyawan baru.


Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Sistem Masukan

    Analisa sistem masukan adalah rangkaian dari proses-proses yang terjadi didalam sistem yang berjalan saat ini yang memerlukan dokumen masukan untuk mendukung terhadap jalannya proses untuk menghasilkan dokumen keluaran.

    Nama Masukan : Untuk mengetahui data pelamar

    Sumber : Pelamar

    Media : Kertas

    Frekuensi : Setiap adanya yang melamar pekerjaan

    Format : Data berbentuk kertas

    Keterangan : Berisi data pelamar yang melamar pada perusahaan tersebut

  2. Analisa Sistem Proses

    Analisa sistem proses menjelaskan tentang semua yang akan digunakan untuk membahas suatu permasalahan, berikut analisa prosesnya :

    Nama Proses : Wawancara dan Psikotest

    Fungsi : Sebagai data catatan wawancara dan hasil psikotest

    Sumber : HRD

    Media : Kertas

    Frekuensi : Setiap ada wawancara dan psikotest untuk pelamar

    Format : Format data masukan berbentuk kolom

    Keterangan : berisi data wawancara dan psikotest yang dilakukan pelamar

  3. Analisa Sistem Keluaran

    Analisa sistem keluaran adalah segala bentuk hasil dari proses pengolahan yang terjadi pada suatu sistem melalui dokumen ini, maka dihasilkan dalam bentuk laporan:

    Nama Keluaran : Laporan data pelamar

    Fungsi : Untuk penyeleksian karyawan baru

    Sumber : HRD

    Media : Kertas

    Frekuensi : Setiap bulan

    Format : Format dalam bentuk kolom

Konfigurasi Sistem

Pada konfigurasi sistem ini berisi tentang spesifikasi Hardware, spesifikasi Software.

  1. Spesifikasi Hardware

    1. Processor : intel core i3

    2. Monitor : LCD 15 inch

    3. Mouse : Wireless

    4. Keyboard : USB

    5. RAM : 4 GB

    6. Harddisk : 32 GB

    7. Printer : Inkjet

  2. Spesifikasi Software

    1. Windows 2008

    2. Microsoft Word 2016

    3. Microsoft Excel 2016

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, permasalahan yang dihadapi PT Wingoh Albindo dalam sistem rekrutmen karyawan yaitu pelamar harus datang langsung ke perusahaan untuk menyerahkan berkas lamaran. Kemudian pelamar harus menunggu dengan waktu yang lama untuk mengikuti wawancara. Setelah pelamar mengikuti wawancara dan psikotest, pelamar harus menunggu panggilan selanjutnya untuk proses training. Maka dari itu sistem yang berjalan kurang efektif dan efesien, karena pelamar mengeluarkan biaya yang banyak dan membutuhkan waktu yang lama.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan alternative pemecahan masalah, penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan. Maka perlu mengembangkan sistem yang berjalan menjadi terkomputerisasi berbasis web untuk memudahkan pengaksesan informasi yang diinginkan sehingga memudahkan pelamar dalam melamar pekerjaan serta memudahkan dalam pengisian data pelamar.

User Requirement

Elisitasi Tahap 1

Elisitasi tahap 1 merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem rekrutmen karyawan yang terkomputerisasi, berikut lampiran elisitasi tahap 1 yang telah dibuat.

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap 1

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDL.

M = Mandatory (Penting)

D = Desirable (Tidak Terlalu Penting)

I = Inessential (Tidak Penting)

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, maka dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan metode TOE dengan opsi HML. Requirement yang opsinya High (H) harus deliminasi. Berikut adalah requirement tersebut :

Keterangan :

T = Technical H = High

O = Operational M = Middle

E = Economic L = Low

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III


Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan digunakan. Hasil dari wawancara dan analisa dapat disusun pada tabel 3.5 sistem rekrutmen karyawan yang final sebagai berikut :

Tabel 3.5 Final Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisis dan penelitian yang sedang berjalan di PT Wingoh Albindo, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaikki dan menyempurnakan sistem yang sedang berjalan saat ini. dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 16.1 Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Prosedur Sistem yang Diusulkan

  1. Pelamar

    1. Pelamar melakukan pendaftaran.

    2. Pelamar melakukan login.

    3. Pelamar melengkapi persyaratan lamaran kerja.

    4. Pelamar melakukan tes psikotes online.

    5. Pelamar melihat hasil ujian psikotes online.

    6. Pelamar logout

  2. Staff HRD

    1. Staff melakukan login.

    2. Sistem menampilkan menu staff

    3. Staff melakukan pengecekan data pelamar

    4. Staff melakukan persetujuan jika kriteria dan persyaratan lamaran kerja lengkap.

    5. Staff menginput informasi alur penerimaan karyawan.

    6. Staff menginput informasi persyaratan dokumen.

    7. Staff menginput soal ujian psikotes online.

    8. Staff menginput hasil ujian psikotes online.

    9. Staff membuat laporan penerimaan karyawan baru.

    10. Staff logout. 

Use Case Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram sistem yang Diusulkan terdapat penjelasan sebagai berikut :

  1. Terdapat 3 aktor.

  2. Terdapat 18 Usecase.

  3. Terdapat 2 extend yaitu menu home pelamar dan menu home staff HRD.

Activity Diagram yang Diusulkan

  1. Activity Diagram Pelamar yang Diusulkan

    Gambar 4.2 Activity Diagram Pelamar yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram Pelamar yang Diusulkan maka terdapat :

    1. Terdapat 1 (satu) initial node dimana objek memulai kegiatan.

    2. Terdapat 1 (satu) decision node untuk memverifikasi jika login berhasil maka akan masuk ke menu home jika gagal akan kembali ke menu utama.

    3. Terdapat 10 (sepuluh) action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    4. Terdapat 2 (dua) fork node.

    5. Terdapat 1 (satu) final node untuk mengakhiri kegiatan.

  2. Activity Diagram Staff HRD yang Diusulkan

    Gambar 4.3 Activity Diagram Staff HRD yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram Staff HRD yang Diusulkan maka terdapat:

    1. Terdapat 1 (satu) initial node dimana objek memulai kegiatan.

    2. Terdapat 24 (dua puluh empat) action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. Terdapat 9 (sembilan) fork node.

    4. Terdapat 1 (satu) final node untuk mengakhiri kegiatan.

Sequence Diagram yang Diusulkan

  1. Sequence Diagram Pelamar yang Diusulkan

    Gambar 4.4 Sequence Diagram Pelamar yang Diusulkan 

    Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram Pelamar yang Diusulkan maka terdapat :

    Berdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram Pelamar yang Diusulkan maka terdapat :

    1. Terdapat 1 (satu) actor yaitu Pelamar.

    2. Terdapat 8 (delapan) life line yaitu pendaftaran, login, home, profil, ujian psikotes online, view hasil ujian psikotes online, cetak hasil ujian psikotes online, logout.

    3. Terdapat 9 (sembilan) message yaitu melakukan pendaftaran, melakukan login, masukkan username dan password, menampilkan menu home, menampilkan menu profil, menampilkan menu ujian psikotes online, menampilkan view hasil ujian psikotes online, menampilkan menu cetak hasil ujian psikotes online dan logout.

  2. Sequence Diagram Staff HRD yang Diusulkan

    Gambar 4.5 Sequence Diagram Staff HRD yang Diusulkan 

    Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram Staff HRD yang Diusulkan maka terdapat:

    1. Terdapat 1 (satu) actor yaitu Staff HRD

    2. Terdapat 11 (sebelas) life line, yaitu login, home, data pelamar, data lowongan, soal ujian, penilaian, start ujian online, setup, alur penerimaan karyawan, laporan karyawan baru, dan logout.

    3. Terdapat 12 (duabelas) message, yaitu melakukan login, masukkan username dan password, menampilkan menu home, menampilkan menu data pelamar, menampilkan menu data lowongan, menampilkan menu soal ujian, menampilkan menu penilaian, menampilkan menu start ujian online, menampilkan menu setup, menampilkan menu alur penerimaan karyawan, menampilkan menu laporan penerimaan karyawan baru dan logout.

Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.6 Class Diagram yang Diusulkan 

Berdasarkan gambar 4.6 Class Diagram yang Diusulkan maka terdapat :

  1. Terdapat 7 (Tujuh), yaitu daftar, user, loker, start ujian, soal ujian, penilaian, setup.

  2. Terdapat 6 (Enam), yaitu hubungan antar objek yang sama dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Class Diagram yang Diusulkan

Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Berjalan dan Sistem Diusulkan

Spesifikasi Basis Data

  1. Nama file : id_pelamar

    Media : Hardisk

    Isi : (id_pelamar + no_ktp + nama_lengkap + jenis_kelamin + status_menikah + alamat + email + no_hp + foto + cv + ijazah + skck + npwp + pengalaman_kerja + id_loker) Primary key : id_pelamar

    Tabel 4.2 Pelamar

  2. Nama file : id_soal

    Media : Hardisk

    Isi : (id_soal + pertanyaan + pilihan_a + pilihan_b + pilihan_c + pilihan_d + jawaban)

    Primary key : id_soal

    Tabel 4.3 Soal Ujian

  3. Nama file : id_user

    Media : Hardisk

    Isi : (id_user + nama_lengkap + username + password + level + id_pelamar)

    Primary key : id_user

    Tabel 4.4 User

  4. Nama file : id_hasil

    Media : Hardisk

    Isi : (username + waktu ujian + selesai ujian + status + add + view + update + delete).

    Primary key : id_hasil

    Tabel 4.6 Hasil


  5. Nama file : Setup

    Media : Hardisk

    Isi : (id_setup + nama_halaman + isi_halaman)

    Primary key : Setup

    Tabel 4.7 Setup

Konfigurasi Sistem Usulan

Pada konfigurasi sistem ini berisi tentang spesifikasi Hardware, spesifikasi Software dan Brainware.

  1. Spesifikasi Perangkat keras (Hardware)

    1. Processor : Intel core i3

    2. Monitor : LCD 15 inch

    3. Mouse : WirelesAs

    4. Keyboard : Standard

    5. RAM : 2-4 GB

    6. Hardisk : 32 GB

    7. Printer : Inkjet

  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    1. Windows 10

    2. Visual Paradigm for UML16.1

    3. Database server MySQL

    4. Microsoft Office 2016

    5. XAMPP

  3. Spesifikasi Hak Akses (Brainware)

    1. Pelamar

    2. Staff HRD

Tampilan Program yang Diusulkan

Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.7 Halaman Utama 

Tampilan diatas akan muncul ketika user mengunjungi website rekrutmen karyawan. tampilan diatas memuat informasi mengenai lowongan kerja PT Wingoh Albindo.

Tampilan Menu Daftar Pelamar

Gambar 4.8 Menu Daftar Pelamar

Tampilan menu daftar diatas merupakan tampilan form untuk input pendaftaran calon karyawan baru. Yang nanti setelah daftar akan melakukan login sebagai pelamar dan masuk kedalam home pelamar dan mengikuti tahap selanjutnya dalam proses rekrutmen.

Tampilan Menu Login

Gambar 4.9 Menu Login

Tampilan menu login diatas merupakan awal sebelum masuk kedalam system rekrutmen karyawan, setiap user harus melakukan login terlebih dahulu dengan memasukkan username dan password yang benar supaya dapat masuk kedalam system rekrutmen atau ke tahap selanjutnya untuk mengikuti ujian psikotes secara online dan bisa langsung melihat hasilnya setelah melakukan tes ujian Psikotes online. 

Tampilan Home Pelamar

Gambar 4.10 Home Pelamar

Tampilan home pelamar ini digunakan pelamar untuk melihat profil yang telah pelamar input dihalaman daftar.

Tampilan Ujian Psikotes Online

Gambar 4.11 Ujian Psikotes Online

Tampilan menu tes ujian psikotes online ini digunakan oleh pelamar untuk melakukan test ujian online, dimana pada tampilan ini terdapat tanggal dan waktu ujian.

Tampilan Hasil Penilaian Ujian

Gambar 4.12 Hasil Ujian Test Psikotes Online

Tampilan diatas merupakan tampilan hasil dari ujian test psikotes online pelamar dan sudah tertera hasil, lalu nanti akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya.

Tampilan Menu Staff HRD

Gambar 4.13 Menu Staff HRD

Tampilan diatas merupakan menu staff, diatas terdapat tampilan menu data pelamar yang sudah melakukan pendaftaran dan sudah mengikuti ujian dan berstatus diterima.

Tampilan Menu Data Lowongan

Gambar 4.14 Menu Data Lowongan

Tampilan diatas merupakan menu data lowongan staff yang biasa digunakan untuk menginput lowongan yang tersedia supaya pelamar bisa melihatnya di halaman utama website PT Wingoh Albindo.

Tampilan Menu Soal Ujian Psikotest Online

Gambar 4.15 Menu Soal Ujian Psikotes

Tampilan diatas merupakan menu soal ujian psikotest online yang digunakan oleh staff untuk melakukan input soal-soal ujian untuk pelamar.

Tampilan Menu Start Ujian Psikotest Online

Gambar 4.16 Menu Start Ujian Psikotest Online

Tampilan menu diatas merupakan menu start ujian psikotes online yang digunakan staff untuk memilih calon karyawan yang akan mengikuti ujian online.

Tampilan Menu Setup

Gambar 4.17 Menu Setup

Tampilan diatas merupakan tampilan menu setup staff yang digunakan untuk menginput informasi yang nantinya akan ditampilkan dihalaman utama website PT Wingoh Albindo seperti alur penerimaan karyawan dan persyaratan kerja.

Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.18 Menu Laporan

Tampilan diatas merupakan tampilan laporan calon karyawan baru PT Wingoh Albindo yang sudah dinyatakan diterima karena sudah menyelesaikan ujian psikotest online dengan benar dan akan mengikuti tahap penerimaan karyawan selanjutnya yaitu proses wawancara.

Black Box Testing

Implementasi system informasi rekrutmen dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing. Blackbox Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

Pengujian dengan metode Black Box Testing dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diproses dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan proses dapat menghasilkan ouput yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran program untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Table 4.8 Black Box Testing

Schedule

Schedule merupakan jadwal rencana yang menggambarkan segala sesuatu mengenai aktivitas dan rencana-rencana pembuatan system yang dibutuhkan untuk system yang akan diimplementasikan, langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan system yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari schedule yang dapat dijelaskan pada tabel berikut : 

Tabel 4.9 Schedule

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black Box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti, contoh pengujian menu login, data aset, peminjaman dan pengembalian. Jika input tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan sehingga membantu admin mengetahui kesalahan saat input data yang tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Rekrutmen Karyawan Berbasis Web Pada PT Wingoh Albindo”.

Tabel 4.10 Estimasi Biaya

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan analisa permasalahan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan dari rumusan masalah mengenai sistem informasi rekrutmen karyawan pada PT Wingoh Albindo yaitu sebagai berikut :

  1. Sistem penerimaan karyawan yang berjalan saat ini di PT Wingoh Albindo masih semi komputerisasi sehingga jika ingin membutuhkan data pelamar yang dibutuhkan harus mencari satu persatu dokumen berkas lamaran yang tersimpan dilemari file dan hal tersebut akan membutuhkan waktu yang lama.

  2. Kendala yang terjadi dalam proses perekrutan calon karyawan di PT Wingoh Albindo yaitu sulitnya HRD mencari satu persatu data yang akan membuat HRD membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan hal tersebut. Dan HRD juga mengalami kesulitan dalam hal menemukan jawaban yang benar dari calon pelamar dikarenakan tes penerimaan masih menggunakan media kertas sehingga sering terjadi kebocoran soal sebelum calon pelamar melakukan tes dan banyaknya hasil tes yang masih menggunakan media kertas pun membuat sering terjadinya kehilangan data tersebut. Dengan dibangunnya sistem informasi rekrutmen karyawan berbasis web pada PT Wingoh Albindo ini, dapat menghilangkan kendala-kendala yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan.

  3. Perancangan Sistem Informasi Rekrutmen karyawan pada PT Wingoh Albindo ini dirancang peneliti melalui analisa SWOT, dengan menggunakan orientasi objek yaitu UML. Kemudian dilanjutkan perancangan dengan menggunakan bahasa pemograman PHP, Database Server MySQL, Sublime text 2, Framework codeigniter dan web server dengan XAMPP

Rekomendasi

Adapun rekomendasi yang dapat disajikan peneliti sebagai bahan pertimbangan bagi PT Wingoh Albindo, antara lain :

  1. Diperlukan pelatihan bagi para user atau pengguna untuk mengoperasikan sistem terkomputerisasi secara maksimal.

  2. Dibutuhkan sistem terkomputerisasi pada proses perekrutan yang dapat mengelola database dalam penyeleksian penerimaan karyawan hingga selesai, agar kinerja bisa lebih optimal dan dapat menghemat waktu sehingga menghasilkan tenaga kerja yang professional.

  3. Mengintegrasikan website dengan penggunaan sosial media, sehingga informasi lowongan bisa lebih tersebar dengan cepat dan menjangkau pelamar lebih luas. 

Saran

Berikut adalah saran yang diberikan peneliti untuk dapat diperhatikan dalam menanggulangi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, saran yang dapat diberikan adalah :

  1. Diharapkan adanya maintenance dan control system supaya dapat meminimalisir kerusakan pada system.

  2. Diharapkan dengan seiring berjalannya waktu, system ini dapat dikembangkan dengan lebih baik yaitu dengan menambahkan ruang lingkup system menjadi lebih luas serta dapat diakses secara mobile application.

  3. Diharapkan system ini dapat lebih berkembang menjadi system rekrutmen berbasis web yang tidak hanya berfokus pada rekrutmen saja, namun untuk penginputan lainnya.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Djahir dan Pratita.2015.Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta : CV. Budi Utama
  2. Mulyani, AK, CA 2016. Sistem Informasi Manajemen : Analisis dan Perancangan. Bandung : Abdi Sistematika. ISBN : 978-979-19906-2-2.
  3. . Muslihudin, Muhamad., dan Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta : CV Andii Offset.
  4. Husda Elfi Nur dan Wangdra Yvonne. “Pengantar Teknologi Informasi”. Baduose Media, Jakarta 2016.
  5. Harianti dalam Jurnal Eko Budi Setiawan dkk, 2016. “Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Praktek di Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal ULTIMA Vol. 7 No. 1.
  6. Hutahaean, J. 2015. Konsep Sistem Informasi. Jakarta : Deepublish.
  7. Tyoso, Jaluanto Sunu Panjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen Edisi. Yogyakarta : Deepublish.
  8. Martono, Kartika dan Putri Aulia. 2017. Aplikasi Jenjang Sosial Pendataan kartu Keluarga Berbasis Web. Jurnal CCIT. Vol.10 No. 2, Agustus 2017.
  9. Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Yogyakarta : Deepublish.
  10. Handoko. 2016. Pemanfaatan Windows Api untuk Sistem Informasi AMIK Cipta Darma Surakarta. Palembang : Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnis dan Desain 2016. STMIK Palcomtech.
  11. Yunaeti, Elisabet, Rita Erviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : CV Andi Offset.
  12. Abidin Dikutip oleh Sutopo Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif sebagai Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur berbasis web. Jurnal Informatika Mulawarman 11.
  13. Lusyani Sunarya, Ogi Dermawan. 2016. “Desain Media Sign System dan Himbauan sebagai Penunjang Informasi pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa” : Vol. 2 No. 1 Febuari 2016 ISSN: 2461-1409 Malang Universitas Brawijaya.
  14. 14,0 14,1 Setiawan, Eko Budi dkk, 2016. “Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Praktek di Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal ULTIMA Vol. 7 No.2.
  15. Sutabri, Tata. 2016. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Ed. II Cetakan 1. Yogyakarta : Andi.
  16. Nur Azizah, Lina Yuliana dan Elsa Juliana dalam Jurnal SENSI. “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas pada PT Flex Indonesia”. Vol. 3 No. 1 Febuari 2017. ISSN: 2461-1409 STMIK RAHARJA.
  17. Haryanto, Dadang dkk. 2017. “ Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Terpadu Berbasis Web di Madrasah Ibtidaiyah Cikawing Kabupaten Tasikmalaya”. Jurnal Manajemen Informatika.
  18. 18,0 18,1 Rahayu, Nina dkk. 2017. “SWOT Analysis Recruitment : PT Indo Taichan Textile Industry”. Jurnal Semnasteknomedia Vol. 5 No. 1.
  19. Haryanto, Dadang dkk. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi PT Petrokimia (Studi kasus di toko atau kios pupuk bersubsidi cinema kantor Cab. PT Angkasa Raya Christina (ARC) Kab. Tasikmalaya. Jurnal Manajemen Informatika Vol. 2 No. 2.
  20. Grud Nitski dan Burch. 2015. “Konsep Dasar Sistem Informasi”. ADPG44429 Modul 1.
  21. Setiawan, Didik., dan Yhoni Agus Setya mahendra. 2015. Perancangan Sistem Informasi Penduduk pada Kantor Desa Kebon Sainteri. Indonesian Journal On Networking and Security. Vol. 4 No. 2 April 2015.
  22. Lasminiasih, Sandhi P, Ali Akbar, Miftah Andriansyah dan Rooswhan B.Utomo. 2016. Perancangan Sistem Informasi Kredit Mikro Mahasiswa Berbasis Web. Jurnal Sistem Informasi. Vol. 8 No. 1 April 2016.
  23. Arifin, Anwar, S. 2015. “Pengembangan bahan mengajar IPA terpadu tema udara melalui four steps teaching material development. Jurnal ilmu Pendidikan dan pengajaran. 2 (1) hal. 1-11.
  24. Hidayat, Arif. 2015. “Aplikasi Manajemen Kegiatan untuk Organisasi non profit berbasis website”. Jurnal Mikrotik Vol. 5 No. 2.
  25. Hidayat, Akik dan Tiara Sugiarto. 2016. “Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Beasiswa Kopertis untuk Mahasiswa dengan Metode Profile Matching di STMIK DCI Kota Tasikmalaya”. Jurnal Teknik Informatika Vol. 4 No. 2.
  26. Muharto dan Ambarita Arisandi. 2016. “Metode Penelitian Sistem Informasi : mengatasi kesulitan mahasiswa dalam menyusun proposal penelitian 1st ed. Yogyakarta : Deepublish.
  27. Rianti, Eva dan Mutiana Pratiwi. 2017. “Analisa pengelolaan data absensi, lembur dan tunjangan karyawan pada kantor BKD (Badan Kepegawaian Daerah). Jurnal teknologi, Vol. 7 No. 2 Padang : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang.
  28. Atmoko, Freddy Kurniawan. “Pemakaian Rekrutmen online di indonesia pada perusahaan terdaftar di bursa efek indonesia abstract pdf. Vol. 5 No. 2 (2017) AGORA Jurnal Mahasiswa Bisnis.
  29. Atmoko, Freddy Kurniawan. Vol. 5 No. 2. 2017. “Pemakaian rekrutmen online di Indonesia pada perusahan terdaftar di bursa efek Indonesia abstract pdf. Jurnal AGORA Mahasiswa Bisnis.
  30. Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia : Teori dan Praktik. Edisi Pertama, Cet.2. Jakarta : Rajawali Pers.
  31. Eddy, Yunus. 2016. Manajemen Strategis. Yogyakarta : CV Andi Offset
  32. Maimunah, Ilamsyah, dan Muhamad Ilham. 2016. “Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online pada mitra karya furniture CSRID Journal.
  33. Arif Yusuf Hamali. 2016. Pemahaman Manajemen Sumber Daya Manusia. CAPS (Canter for Academic Publishing Service). Yogyakarta.
  34. Khusnita dalam Sunaryo dkk. 2017. “Analisis SWOT Untuk Menetapkan Strategi Bersaing pada PT Tarindo”. Jurnal Economics Development Analysis Vol. 6 No. 1.
  35. Astuti, Puput Tri. 2017. “Strategi Pengembangan Mitra Dhuafa Lenteng Agung pada pola Grameen Bank ditinjau dari Analisis SWOT”. Skripsi Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.
  36. Rahayu, Nina dkk. 2017. “SWOT Analysis Recruitment PT Indo Taichen Textile Industry”. Jurnal SEMNASTEKNOMEDIA Vol. 5 No. 1.
  37. Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web pada Puskesmas Winong, Jurnal Bianglala Informatika, Vol. 3 No. 1.
  38. Rahayu, Sri dkk. 2015. Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web dengan menggunakan Framework YII. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 1978-8282. Vol. 9 No. 1 September 2015.
  39. Prasetio dalam Maimunah dkk Seminar Nasional Teknologi informasi dan Multimedia Vol. 5 No.1 (2017:4,5-2)
  40. M. A. Ansari. 2017. “Even Organization using GPS Based Location Tracking Including Communication System”. Imperial Jurnal of Interdisciplinary Research (IJIR) Vol. 3 Issue 6.
  41. Saefudin dkk. 2015. “Sistem Pendukung Keputusan untuk Penilaian Kinerja Karyawan PT Mulya Spindo Mills Menggunakan Algoritma C4.5”. Serang : Universitas Serang Raya : Jurnal Protekinfo Vol. 2.
  42. Nahlan dkk. 2017. “Perancangan Website E-commerce berbasis PHP dan MySQL pada usaha ikan abon tuna radia di Kabupaten baru “. Makassar : Politeknik Negri Ujung Pandang.
  43. Aris dkk. 2017. “Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Produk Elektronik menggunakan konsep E-commerce pada CV Indonesia Elektronik”. Tangerang : STMIK Raharja. Vol 5 No. 1.
  44. Siregar, Iqbal Kamil dan Faisal Taufik. 2017. “Perancangan Aplikasi SMS Alert berbasis web”. Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan Vol. 2 No. 2.
  45. Kaur, Harkamal. 2017. “Lost And Found Web Application for Cal Poly Pomona Students”. California State Polytechnic University Pomona.
  46. Noor, Agustian. 2016. “Aplikasi kisa 25 nabi dan rasul berbasis Android”. Kalimantan : politeknik Negri Tanah Laut. Jurnal Sains dan Informatika Vol. 2 No. 2 November 2016 ISSN:2460-173X.
  47. Sidik, Achmad, Lilis dan Diana. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Filling di PT BCA Cabang MH Thamrin Tangerang. Jurnal SISFOTEK Global Vol. 7 No. 2 September 2017.
  48. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Kalimantan: Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1.
  49. Sugiharto, Wibowo Harry dan Imam Ghozali. 2017. “Online Electronic Devices Monitoring System Menggunakan Rule Based System”. Jurnal Mantik Penusa Vol. 21 No. 1.
  50. Untung Rahardja, Khanna Tiara, Imam Prayogi. 2015. Peningkatan Rangking Exist-Club pada PB Exist Jakarta CCIT Vol. 8 No. 3 Mei 2015.
  51. Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong, Jurnal Bianglala Informatika, Vol. 3 No. 1.
  52. Warsito, Ary Budi dkk. 2015. “Perancangan Sis+ menggunakan metode YII Framework pada Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT Vol. 8 No. 2
  53. Afnarius dan Hafiz Yoza Putra. 2017. “Black Box Testing Buku Deepublish”.
  54. Pratama, Yogi Aditya dkk. 2015. “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ginjal dan Saluran Kemih dengan Metode Breadth First Seacrh. Bandung : Jurnal Informatika Vol. 2 No. 1.
  55. Danny. 2016. “Apa Fungsi atau kegunaan dari prototype?”. Artikel Timur. 30 November 2017.
  56. Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. “Aplikasi pengajuan lembur karyawan berbasis web. Jurnal Sispotek Global. Vol. 5 No. 1 Maret 2015.
  57. Hanafri, Muhammad Iqbal, Siti Maisaroh Mustafa, Arip Hidayat. 2017. Proses Perakitan Trafo dengan menggunakan Animasi Multimedia. Jurnal SISFOTEK GLOBAL. Vol. 7 No. 1 ISSN: 2088-1762.
  58. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. ISSN: 2088-1762 Vol. 5 No. 1.
  59. Hasibuan dalam Budianto dkk. Mei 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai terpusat dengan SAP Tangerang: Jurnal CCIT Vol. 8 No. 3.
  60. Ratna Herlina Wati, Arif Saptono dan Jefri Rivaldi Nainggolan. 2017. “Perancangan Sistem Informasi seleksi dan Perekrutan Calon Karyawan Sistem Informasi. STMIK Raharja.
  61. Rafi Dharmawan, Heru Susilo, Edlyn Khurotul Aini. 2018. “Analisis Efesiensi Rekrutmen karyawan Melalui media online dan media konvensional (studi tentang efisiensi waktu dan tenaga dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk.). Universitas Brawijaya Malang.
  62. Siti W. P., Noer, Irvan, Trang dan Yantje Uhing. 2017. “Pengaruh Perencanaan SDM, Rekrutmen dan Penempatan terhadap kinerja karyawan pada PT PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo.
  63. Fanezha J. Lotulong. (2018). “Pengaruh rekrutmen, kriteria seleksi, dan pelatihan terhadap kinerja karyawan (studi kasus pada PT Bank BRI Tbk Manado)
  64. Erni Krisnaningsih dan Rosyad Agus Kurniawan. (2017). “Penerapan metode Weighted Product untuk rekrutmen karyawan PT Krakatau Argo Logistics”.
  65. Amusan D. G. dan Oyediran M. O. (2016). “Development of Efficient E-Recruitment system for university staff in Nigeria”.
  66. M. Niharika Reddt, T. Mamatha. (2018). “Analysis of e-recruitment systems and detecting e-recruitment fraud”.
  67. Prabjot Kaur (2015). “E-recruitment: A conceptual study”.
  68. Joy O. ekwoaba dkk. (2015). (Jurnal Internasional) yang berjudul “The Impact Of Recruitment And Selection Criteria On Organizational Perfomance” Tahun 2015.
  69. Dar, Shakeel Ahmad. 2018. “An Implementation of an online registration system in J&K state board of technical education for polytechnics”. India Internasional Journal of Scientific Research in computer science, engineering and information technology Vol.3 Issue 1.


*