SI1511483513

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN

KARYAWAN PADA PT. CORSA INDUSTRIES


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1511483513
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN

KARYAWAN PADA PT. CORSA INDUSTRIES


Disusun Oleh :

NIM
: 1511483513
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 17 Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja M.T.I.,MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN

KARYAWAN PADA PT. CORSA INDUSTRIES


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511483513
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Infomasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(M. Zahruddin, S.Kom.,MM)
   
(Bayu Pramono, S.Kom., M.TI)
NID : 15013
   
NID : 14023


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN

KARYAWAN PADA PT. CORSA INDUSTRIES


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511483513
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Penguji :


Tangerang, 17 Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN

KARYAWAN PADA PT. CORSA INDUSTRIES


Disusun Oleh :

NIM
: 1511483513
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Infomasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 


 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 17 Juli 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1511483513

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Perkembangan teknologi pada saat ini sudah berkembang begitu pesatnya, media online pun sudah banyak digunakan untuk mendapatkan informasi, khususnya dalam mencari info lowongan pekerjaan. Salah satunya pada PT. Corsa Industries yang bergerak dibidang farmasi. Perusahaan yang cukup berkembang ini menggunakan sistem perekrutan karyawan yang masih manual. Data yang terdistribusi di beberapa tempat membuat banyaknya form yang hilang saat informasi dibutuhkan, serta data yang menumpuk sehingga memakan waktu yang tidak sedikit dalam pencariannya. Hal ini dapat membuat perusahaan kesulitan dalam merekrut karyawan tetap yang kredibel, sehingga perusahaan dapat mengalami penurunan kinerja perusahaan. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset penting untuk menunjang keberhasilan suatu organisasi. Sumber daya manusia (SDM) juga merupakan pelaksana seluruh kebijakan organisasi sehingga perlu dibekali dengan pengetahuan yang memadai. Pentingnya sumber daya manusia ini perlu disadari oleh semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya teknologi saat ini, namun faktor manusia tetap memegang peranan penting bagi keberhasilan suatu organisasi.


Kata Kunci: Sistem Informasi, Rekrutmen, Online.


ABSTRACT

Technological developments at this time has developed so rapidly, online media was already widely used to obtain information, especially in searching for job vacancy. One of them at PT. Corsa Industries engaged in pharmaceutical. This fairly developed company uses an employee recruitment system that is still manual. Distributed data in multiple places makes the number of forms lost when information is needed, as well as data that accumulates so that time consuming is not small in its search. This can make the company difficulty in recruiting credible permanent employees, so the company can experience a decrease in company performance. Human resources (HR) is an important asset to support the success of an organization. Human resources (HR) is also the implementer of all organizational policies so it needs to be equipped with adequate knowledge. The importance of this human resource needs to be realized by all levels of management in the company. However advanced technology today, but the human factor still plays an important role for the success of an organization.


Keywords: Information Systems, Recruitment, Online.



KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur, penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi ini dengan baik.

Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (SI) Jurusan Sistem Informasi dengan konsentrasi Sistem Informasi Manajemen di Perguruan Tinggi Raharja. Penulis berharap laporan Skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa pada khususnya.

Dalam penyelesaian laporan ini, penulis banyak sekali mendapatkan bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja Raharja.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan.
  6. Bapak Muhamad Zaharuddin, S.Kom.,MM selaku Dosen Pembimbing I yang memberikan arahan dan saran-saran kepada penulis sehingga laporan skripsi ini bisa penulis selesaikan.
  7. Bapak Bayu Pramono, S.Kom., M.TI selaku Dosen Pembimbing II yang memberikan arahan dan saran-saran kepada penulis sehingga laporan skripsi ini bisa penulis selesaikan.
  8. Seluruh staff dan karyawan PT. Corsa Industries yang telah membantu dan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  9. Orangtua Tercinta yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan penulis.
  10. Teman – teman terdekat dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah berpastisipasi membantu dan memberikan masukan, kritik, dan juga saran.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan, baik dari segi materi maupun teknis hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang. Semoga penulisan laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Tangerang, 17 Juli 2018
MEYLINDA CLAVERINGA D.
NIM. 1511483513

Daftar isi



DAFTAR TABEL
  1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
  4. Tabel 3.4 Final Elisitasi
  5. Tabel 4.1 Spesifikasi Tabel Form Pelamar
  6. Tabel 4.2 Spesifikasi Tabel Database Rekrutmen
  7. Tabel 4.3 Spesifikasi Tabel Database Test Online
  8. Tabel 4.4 Spesifikasi Database Hasil Test Online
  9. Tabel 4.5 Tabel Database Spesifikasi User
  10. Tabel 4.6 Spesifikasi Database Input Lowongan
  11. Tabel 4.7 Table Testing Login Sistem
  12. Tabel 4.8 Table Testing Posting Data Lowongan
  13. Tabel 4.9 Tabel Testing Pencarian Data Pelamar
  14. Tabel 4.10 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
  15. Tabel 4.11 Daftar Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 2.1 Karateristik Sistem
  2. Gambar 2.2 Pengelompokkan Diagram UML
  3. Gambar 3.1 Logo PT. Corsa Industries
  4. Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Corsa Industries
  5. Gambar 3.3 Use Case Diagram Yang Berjalan
  6. Gambar 3.4 Activity Diagram Yang Berjalan
  7. Gambar 3.5 Sequence Diagram Yang Berjalan
  8. Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan
  9. Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan
  10. Gambar 4.3 Sequence Diagram Yang Diusulkan
  11. Gambar 4.4 Class Diagram Yang Diusulkan
  12. Gambar 4.5 Prototype Tampilan Halaman Utama
  13. Gambar 4.6 Prototype Tampilan Login
  14. Gambar 4.7 Prototype Tampilan Login Gagal
  15. Gambar 4.8 Prototype Tampilan Menu Pada Hak Akses Admin
  16. Gambar 4.9 Prototype Tampilan Data Lamaran
  17. Gambar 4.10 Prototype Tampilan Input Lowongan
  18. Gambar 4.11 Prototype Tampilan Form Daftar Pelamar
  19. Gambar 4.12 Prototype Tampilan Test Online
  20. Gambar 4.13 Prototype Tampilan Hasil Test Online
  21. Gambar 4.14 Prototype Tampilan Data Laporan
  22. Gambar 4.15 Tampilan Home
  23. Gambar 4.16 Tampilan Login
  24. Gambar 4.17 Tampilan Login Jika Salah
  25. Gambar 4.18 Tampilan Menu Pada Hak Akses Admin
  26. Gambar 4.19 Tampilan Menu Data Pelamar
  27. Gambar 4.20 Tampilan Menu Input Lowongan
  28. Gambar 4.21 Tampilan Form Daftar Pelamar
  29. Gambar 4.22 Tampilan Test Online
  30. Gambar 4.23 Tampilan Hasil Test Online
  31. Gambar 4.24 Tampilan Data Laporan


DAFTAR SIMBOL


Simbol Use Case Diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Sequence Diagram
Simbol Class Diagram



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat cepat dan pesat di mana mendorong industri farmasi untuk meningkatkan pengelolaan sistem yang baik dalam berbagai aspek terlebih perekrutan tenaga kerja di mana teknologi sudah menjadi kebutuhan untuk mengatasi segala masalah yang ada dalam bidang tersebut sehingga industri farmasi dapat menjalankan usahanya secara efektif dan efisien serta mampu bersaing dengan industri lainnya.

PT. Corsa Industries yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang Farmasi yang sudah memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat dan memasarkan obat generik maupun obat bermerek. PT. Corsa Industries tidak hanya membuat obat produk sendiri saja melainkan juga kerjasama dengan perusahaan farmasi lainnya. Jumlah pegawai yang dimiliki saat ini kurang lebih 200 karyawan dan dapat bertambah sesuai kebutuhan perusahaan. Semakin besar perusahaan, semakin banyak sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan. Berdasarkan hal itu maka suatu perusahaan dituntut untuk melakukan manajemen SDM yaitu suatu upaya untuk mengelola SDM semakin kompeten sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki sehingga kinerja perusahaan menjadi lebih baik untuk mencapai visi misi suatu perusahaan.

Visi misi perusahaan dalam mengembangkan usahanya sangat ditentukan oleh kualitas karyawan yang ada didalamnya. Namun pada saat ini masih banyak perusahaan yang masih menggunakan sistem manual dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Salah satunya pada PT. Corsa Industries, banyak sekali permasalahan yang timbul akibat sistem penerimaan pegawai baru yang masih di kerjakan secara manual. Di antaranya berkas-berkas pelamar menumpuk dan adanya keterlambatan mendapatkan informasi mengenai data calon tenaga kerja, dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengumpulkan data-data pelamar, serta banyaknya arsip yang hilang. Permasalahan yang terjadi tersebut tentu sudah tidak sesuai lagi dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, dimana waktu adalah sesuatu yang berharga. Dengan adanya sistem penerimaan pegawai baru yang sudah terkomputerisasi tentu akan dapat lebih memudahkan pegawai yang bersangkutan serta pimpinan yang terkait dan dapat menghilangkan tahapan-tahapan pekerjaan yang kurang efektif.

Selain itu, banyak sekali keuntungan yang dapat diperoleh dengan tepat waktu, akurat, relevan, penghematan ruang penyimpanan data dalam arti mengurangi penyimpanan arsip yang kurang perlu, serta keputusan yang diambil bisa lebih cepat dan tepat.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan bahwa, pentingnya suatu sistem informasi dalam perekrutan karyawan. Oleh karena itu peneliti mengambil judul penelitian Skripsi mengenai “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN KARYAWAN PADA PT. CORSA INDUSTRIES”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada, sebagai berikut :

  1. Bagaimanakah sistem kinerja yang sedang berjalan untuk perekrutan karyawan pada PT. Corsa Industries saat ini?
  2. Apakah sistem perekrutan karyawan sudah berjalan efektif serta efisien?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi rekrutmen karyawan pada PT. Corsa Industries sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yg ada?


Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan Skripsi ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah, oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, maka peneliti hanya membahas mengenai sistem rekrutmen karyawan pada PT. Corsa Industries meliputi proses penerimaan lamaran, proses seleksi, pemberitahuan informasi secara online serta penilaian hasil seleksi yang akan diberikan secara online kepada calon karyawan.



Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adanya tujuan penelitan adalah untuk mendapatkan dan menghasilkan sebuah informasi. Berikut tujuan dari penelitian ini, yaitu :

  1. Untuk mengetahui bagaimana sistem penerimaan karyawan baru yang berjalan pada PT. Corsa Industries

  2. Mencari solusi terhadap permasalahan dan kendala yang menjadi point utama dengan merancang sebuah sistem sebagai pemecahan masalah dan dasar pengambilan keputusan

  3. Untuk menghasilkan rancangan sistem informasi rekrutmen pada PT. Corsa Industries sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah :

  1. Memberikan kemudahan pada Departemen HRD dalam mengolah dan mendata laporan kepegawaian dengan lebih cepat, efektif serta efisien sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini

  2. Memudahkan dalam hal dokumentasi data calon pegawai untuk melakukan pencarian, menyeleksi serta menyediakan informasi yang akurat mengenai calon karyawan


Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan yaitu mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung atau objek dari penelitian untuk mendapatkan data secara relevan :


Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data untuk pengambilan sebuah keputusan, peneliti menggunakan 3 (tiga) pendekatan yaitu :

  1. Metode Observasi (Observasi Research)

    Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di PT. Corsa Industries. Observasi dilakukan dengan mengamati dan menganalisa yang berkaitan terhadap proses perekrutan karyawan. Kemudian dari pengamatan yang telah dilakukan, peneliti dapat mengumpulkan data sebagai sumber informasi dalam hal membantu menganalisa dalam rangka pembangunan sistem yang baru sesuai kebutuhan dari PT. Corsa Industries.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Dalam metode ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara atau tanya jawab dengan secara lisan baik itu kepada stakeholder ataupun kepada pihak-pihak yang bersangkutan. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung serta dapat memberikan masukan agar sistem yang digunakan saat ini bisa berkembang menjadi lebih efektif serta efisien.

  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

    Metode ini dilakukan untuk mencari dan mendapatkan informasi serta data dari beberapa sumber-sumber literatur seperti buku, internet, artikel, jurnal dan lain sebagainya untuk sebagai bahan referensi dalam melakukan perencanaan, ataupun kebutuhan penganalisaan serta penyusunan yang terkait dengan laporan skripsi ini.


Metode Analisa Sistem

Untuk mengetahui atau mengukur efektifitas sebuah sistem perlu dilakukan analisis. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). Metode ini juga digunakan untuk melihat kondisi perusahaan baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap perusahaan sehingga dapat membantu dalam pembuatan keputusan. Kemudian untuk rancangan sistem baru yang peneliti ajukan, yaitu dengan menggunakan tahapan-tahapan Elisitasi, diantaranya dengan menggunakan Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan Draft Final Elisitasi.


Metode Perancangan Sistem

Peneliti menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle). SDLC merupakan suatu proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem tersebut. SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam empat kegiatan utama, yaitu initiation, analysis, design dan implementation. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode waterfall, yaitu pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah ke-2,3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan.

  1. Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan sistem, melakukan studi literatur untuk menemukan suatu kasus yang bisa ditangani oleh sebuah sistem, mengklasifikasikan masalah, peluang, dan solusi yang mungkin diterapkan untuk kasus tersebut, menganalisa kebutuhan pada sistem dan membuat batasan sistem.

  2. Analisis (Analysis)

    Data yang telah diperoleh selanjutnya akan diolah untuk mengidentifikasi input, output maupun proses yang akan dibutuhkan oleh sistem yang berfokus pada apa yang dilakukan oleh sistem secara fungsional maupun nonfungsional. Untuk membantu dalam melakukan analisis maka digunakan beberapa diagram antara lain :

    1. Diagram Use Case.
    2. Diagram Activity Diagram, dan.
    3. Diagram Sequence.
  3. Perancangan (Design)

    Dalam skripsi ini, metode perancangan alur sistem yang dilakukan peneliti dengan menggambarkannya menggunakan software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition sebagai salah satu perangkat pemodelan yang berorientasi objek. Diagram UML yang akan peneliti gunakan yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram. Untuk kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder, peneliti menggunakan metode elisitasi dengan proses penyeleksian yang bermula dari Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan di akhiri dengan Final Elisitasi. Kemudian bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan menggunakan Framework CodeIgniter (CI) serta database yang digunakan adalah MySQL. Lalu beberapa software penunjang lainnya yaitu Windows 7 sebagai sistem operasi, Google Chrome sebagai browser, XAMPP sebagai web server, dan Notepad++ sebagai editor.

  4. Pengujian (testing)

    Metode yang digunakan peneliti menggunakan metode blackbox testing, yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada pengujian fungsional yang ada dalam sebuah sistem. Dimana metode pengujian blackbox testing digunakan untuk menemukan kesalahan-kesalahan pada fungsi-fungsi dalam sebuah program. Contoh beberapa kesalahan yang dapat dilakukan dengan pengujian blackbox testing meliputi kesalahan tampilan luar (interface), kesalahan dalam struktur data atau akses koneksi database.

  5. Implementasi (Implementation)

    Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan.

  6. Pemeliharaan (Maintenance)

    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka dikelompokkan menjadi 5 (lima) bab yang masing-masing saling berkaitan antara bab satu dengan yang lainnya, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang informasi umum, yaitu latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan judul penelitian.

BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. Corsa Industries, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, dan alternatif pemecahan masalah serta user requirement.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN
Pada bab ini berisikan rancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode UML yang terdiri use case diagram, activity diagram dan class diagram serta hasil rancangan sistem yang diusulkan oleh peneliti berupa solusi dari masalah yang dihadapi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP serta database yang digunakan adalah MySQL.

BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat peneliti berikan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II
LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sistem dapat diartikan sebagai komponen atau elemen berupa unsur, variabel, kejadian yang nyata dan saling berinteraksi membentuk satu kesatuan utuh demi tercapainya tujuan tertentu dengan melakukan tindakan secara terpadu. Seperti pendapat Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310)[1] yang mengatakan, “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

Sementara itu menurut Danang Sunyoto (2014:33)[2], “Sistem terdiri dari bagian-bagian yang bersama-sama beroperasi untuk mencapai beberapa tujuan, dengan kata lain bahwa suatu sistem bukanlah merupakan suatu perangkat unsur-unsur yang dapat diidentifikasikan sebagai kebersamaan yang menyatu disebabkan tujuan atau sasaran yang sama”.

Namun Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:2)[3], “Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerjasama membentuk suatu jaringan untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu”.

Menurut James A. dan Marakas dalam Nur Elfi Husda dan Yvonne Wangdra (2016:91)[4], “Sistem adalah seperangkat komponen yang saling terhubung dengan sebuah batasan yang jelas, bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan yang saat dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran dalam sebuah proses transformasi yang terorganisasi.

Dari pernyataan para ahli mengenai defini sistem, dapat disimpulkan sistem adalah seperangkat komponen yang saling terhubung dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.


Karakteristik Sistem

Menurut Rusdiana (2014:30)[5], “Inti di dalam model umum sistem ialah input, proses dan output, hal tersebut merupakan konsep sederhana yang terdapat di sebuah sistem, sebab sebuah sistem mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain model sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang mencirikan bahwa hal tersebut dapat dikatakan sebuah sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Suatu sisstem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya satu sama lain saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen tersebut dapat berupa suatu sub system, Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batas Sistem (Boundary System)

    Batas sistem merupakan ruang lingkup yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem ini dapat dilihat sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

    Lingkungan luar sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang ada didalamnya baik bentuk apapun, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lainnya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Sehingga terjadinya suatu intergrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Masukan sistem merupakan komponen sistem yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat.

  6. Keluaran Sistem (Output System)

    Hasil energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran dari sistem ini berbentuk informasi yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan atau sebagai inputan bagi subsistem lainnya.

  7. Pengolahan Sistem (Processing System)

    Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengelola atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Setiap sistem mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran yang bermanfaat.

  8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)

    Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran tersendiri yang telah pasti dan bersifat determanistic. Suatu sistem dikatakan berhasil jika telah mencapai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem (Rusdiana 2014:35)


Klasifikasi Sistem

Menurut Klasifikasi sebuah sistem menurut Tyoso (2016:5-7)[6] terbagi menjadi beberapa sistem yaitu sebagai berikut :

  1. Sistem Alamiah (Natural System)

    Sistem alamiah merupakan sistem yang muncul secara alami tanpa campur tangan dari manusia.

  2. Sistem Tiruan (Artificial System)

    Sistem tiruan merupakan sistem yang diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu.

  3. Sistem Deterministik (Deterministic System)

    Sistem deterministik merupakan sistem yang pekerjaannya dapat diramalkan sebelum terlaksana.

  4. Sistem Probabilistik (Probabilistic System)

    Sistem probabilistik merupakan sistem yang hanya dapat dilacak menggunakan nilai distribusi probabilitas, sebab selalu terdapat nilai ketidakpastian yang sesungguhnya pada setiap waktu.

  5. Sistem Tertutup (Closed System)

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, sebab tidak menggunakan input dari lingkungannya maka output yang dihasilkan tidak bertalian pula dengan lingkungannya.

  6. Sistem Terbuka (Opened System)

    Sistem terbuka merupakan sistem yang menggunakan sumber daya dari lingkungannya, sehingga keluarannya (output) berkaitan dengan lingkungannya juga.


Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Tohari Hamim (2014;7)[7], “Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga memiliki arti yang lebih bermanfaat bagi penggunanya”.

Menurut Handoko (2016;83)[8], “Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan”.

Menurut Bambang Hartono (2013:10)[9], “Informasi adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas”.

Menurut Prahasta dalam Endah dan Eny, (2013:14-12)[10], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi para penerimanya”.

Dari pernyataan para ahli mengenai definisi informasi, dapat disimpulkan, informasi adalah data yang telah diolah dengan berbagai cara sehingga dapat tersusun menjadi sebuah informasi yang baik dan dapat menjadikan informasi tersebut sebagai keputusan dalam pengambilan keputusan.


Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2014:11)[11], “Nilai informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkanya. Suatu informasi dapat dikatakan bernilai jika mempunyai manfaat yang efektif dan mempunyai nilai yang dapat diukur seberapa akuratnya suatu informasi tersebut. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses keputusan tentang sesuatu keadaan”.

Nilai informasi didasari atas 10 (sepuluh) sifat yaitu sebagai berikut (Sutabri, 2016:33-34)[12] :

  1. Mudah Diperoleh

    Sifat ini menunjukkan mudahnya dan cepatnya informasi dapat diperoleh. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, berapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

  2. Luas dan Lengkap

    Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur dan arena itu sulit mengukurnya.

  3. Ketelitian

    Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

  4. Kecocokan

    Sifat ini menunjukkan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna, tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

  5. Ketepatan waktu

    Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek dari pada siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu.

  6. Kejelasan

    Sifat ini menunjukkan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

  7. Keluwesan

    Sifat ini berhubungan dengan yang dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil keputusan.

  8. Dapat dibuktikan

    Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

  9. Tidak ada prasangka

    Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  10. Dapat diukur

    Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.


Kualitas Informasi

Kualitas informasi dipengaruhi oleh 5 hal menurut Jogiyanto (2014:11)[11], sebagai berikut :

  1. Relavan (Relavancy), dalam relavan ini merupakan seberapa jauh tingkat relavansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas dapat mampu menunjukan kebenaran kejadian yang terjadi
  2. Akurat (Accuracy) dikatakannya suatu sistem yaitu dengan menghasilkan data informasi yang akurat, seluruh pesan yang ada didalamnya benar atau sesuai, serta pesan yang disampaikan sudah lengkap dengan apa yang diinginkan oleh user.
  3. Tepat Waktu (Timeliness) dengan melakukan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.
  4. Ekonomis (Economy) informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi.
  5. Efisien (Efficiency) Informasi yang berkualitas harus mempunyai sifat efisien yang memiliki kalimat sederhana tidak berbelit-belit ataupun puitis, namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam.
  6. Dapat dipercaya (Reliability) informasi yang didapatkan dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah diuji tingkat kejujurannnya


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Pratama (2014:10)[13], “Sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih dan saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Menurut Swastika dan Putra (2016:3)[14], “Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi”.

Menurut Hutahaean (2015:13)[15], “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang dibutuhkan”.

Menurut Rohmat Taufiq (2013:17), “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas maka dapat dikatakan bahwa sistem informasi merupakan rangka dari pekerjaan yang terkoordinasi dan terstruktur yang berawal dari masukan (input) sampai pada hasil keluaran (output) untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan tujuan serta dapat bermanfaat.


Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi memiliki beberapa komponen sistem yang disebut dengan blok bangunan (building block) yaitu (Hutahaean, 2014:13)[15] :

  1. Blok Masukkan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama, yaitu teknisi (human ware atau brain ware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

  5. Blok Basis Data (Data Base Block)

    Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  6. Blok Kendali (Control Block)

    Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.


Konsep Dasar Teknologi Informasi

Definisi Teknologi Informasi

Teknologi informasi merupakan perangkat alat yang memiliki fungsi untuk memproses dan melakukan seluruh aktivitas dalam alur penghasilan informasi yang dapat bermanfaat bagi penerima sehingga memudahkannya dalam mengambil sebuah keputusan. Pendapat tersebut dipertegas oleh Sutabri dalam bukunya Pengantar Teknologi Informasi (2014:3)[12] yang berpendapat bahwa teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.


Komponen Sistem Teknologi Informasi

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:55)[5] menyatakan bahwa komponen utama sistem teknologi informasi berupa :

  1. Data
  2. Perangkat Keras (Hardware)
  3. Perangkat Lunak (Software)
  4. Perangkat Jaringan (Netware)
  5. Orang (Brainware)


Pengelompokkan Teknologi Informasi

Berdasarkan pendapat Haag, dkk. (dalam Kadir, 2014:11-15)[16] membagi teknologi menjadi enam kelompok, yaitu :

  1. Teknologi Masukan (Input Technology)

    Teknologi masukan adalah segala perangkat yang digunakan untuk menangkap data atau informasi dari sumber asalnya.

  2. Teknologi Keluaran (Output Technology)

    Teknologi keluaran mempunyai andil yang besar dalam menyajikan informasi dengan berbagai bentuk.

  3. Teknologi Perangkat Lunak (Software Technology)

    Perangkat lunak atau sering disebut program adalah sekumpulan instruksi yang digunakan untuk mengandalkan perangkat keras komputer.

  4. Teknologi Penyimpan (Storage Technology)

    Teknologi penyimpanan menyangkut segala segala peralatan yang digunakan untuk menyimpan data.

  5. Teknologi Telekomunikasi (Telecommunication Technology)

    Teknologi telekomunikasi merupakan teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh.

  6. Mesin Pemroses (Processing Machine)

    Mesin pemroses adalah bagian penting dalam teknologi informasi yang berfungsi untuk mengingat data atau program dan mengeksekusi program.


Konsep Dasar Analisa Sistem Informasi

Definisi Analisa Sistem Informasi

Menurut Shalahuddin (2013:18)[17], "Kegiatan analisa sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem baru”.

Menurut Rohmat Taufiq (2013:155), “Analisa sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem yang manual atau pun sistem yang sudah terkomputerisasi secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, design logic, dan memberikan keputusan dari analisa tersebut”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusun alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.


Prinsip Analisa Sistem Informasi

Analisis sistem merupakan contoh yang baik dari pendekatan sistem untuk memecahkan masalah dengan tujuan pada pengembangan sistem yang relatif mudah diubah manakala diperlukan. Sehingga terdapat prinsip-prinsip analisis sistem yaitu (Tyoso, 2016:18)[6] :

  1. Mendefinisikan masalah, masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenaan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.
  2. Menyatakan sasaran sistem, tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
  3. Menetapkan batasan sistem (system boundaries), pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci. Hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.
  4. Menetapkan kendala sistem, kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem, harus dipastikan.
  5. Dekomposisi sistem, sistem dipecah kedalam sub-subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antara subsistem ditentukan sehingga seorang analis sistem mampu melihat sistem dengan terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.


Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan implementasi dari analisa sistem yang telah dilakukan baik berupa rancangan dari tahap awal maupun pengembangan terhadap sebuah sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Hal ini dipertegas oleh pendapat Sugianto (dalam Zohrahayati, 2013:28)[18] yang menyatakan bahwa perancangan sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan peran suatu sistem informasi berbasis komputer.

Menurut pendapat Verzello atau Jhon Reuter III yang dikutip oleh Darmawan (2013:227)[19] menyatakan bahwa perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, yaitu pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional serta persiapan untuk rancang bangun implementasi, yakni menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.


Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Sutanta dalam Wibowo (2014:12), “Perancangan sistem secara umum adalah memberikan gambaran secara umum atau global kepada pemakai tentang sistem yang akan dikembangkan dan berfungsi sebagai persiapan untuk tahap perancangan sistem”. Bagian-bagian dari perancangan system meliputi Context Diagram (CD), Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Kerelasian Antar Relasi (Relationship).


Konsep Dasar Data

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan suatu pemaparan kejadian yang dialami secara langsung atau dapat dikatakan sebagai pencapaian satu keputusan dari kesimpulan yang dihasilkan berdasarkan fakta – fakta yang didapat.

Menurut Drs. John J. Longkutoy (dalam Sutabri, 2016:18)[12], “Data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol, yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain”. Jelasnya data itu dapat berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja. Kemudian kegunaan data adalah sebagai bahan dasar yang objektif (relative) di dalam proses penyusunan kebijaksanaan dan keputusan oleh pimpinan organisasi.

Sementara itu, menurut Indrajani (2014:2)[20], “Data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis”. Sedangkan menurut Suprihadi, dkk. dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No. 3 (2013:310)[1], “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka data merupakan bukti nyata yang tertuang dalam tulisan yang bersumber dari observasi maupun dari hasil sebuah keputusan sebagai perwakilan objek yang dimaksud.


Klasifikasi Data

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:71-72)[5] menyatakan bahwa data dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Berdasarkan Sifat Data
    1. Data kuantitatif (quantitative data), yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan.
    2. Data kualitatif (qualitative data), yaitu data bukan dalam bentuk penjumlahan atau angka, melainkan dalam bentuk pernyataan dan atau kategori.
  2. Berdasarkan Sumber Data
    1. Data internal (internal data), yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan atau karya orang lain.
    2. Data eksternal (external data), yaitu data yang berasal dari luar organisasi atau institusi, atau data hasil observasi orang lain.
  3. Berdasarkan Cara Memperolehnya
    1. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti atau diperoleh dari sumber pertama dan datanya belum diolah.
    2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua yang mengumpulkan data tersebut. Data sekunder biasanya telah diolah atau diatur sedemikian rupa oleh pengumpulnya.
  4. Berdasarkan Cakupan Pengumpulannya
    1. Data sensus, yaitu data yang diperoleh dari populasi.
    2. Data sampel, yaitu data yang diperoleh dari sampel.
  5. Berdasarkan Dinamika Data
    1. Data statis, yaitu data yang dalam jangka waktu lama tidak akan mengalami perubahan.
    2. Data semi dinamis, yaitu data yang dalam waktu kemungkinan mengalami perubahan, sedikit mengalami perubahan.
    3. Data dinamis, yaitu data yang menurut waktu akan mengalami perubahan.
  6. Berdasarkan Skala Pengukurannya
    1. Data nominal.
    2. Data ordinal.
    3. Data interval.
    4. Data rasio.


Syarat Data

Sudaryono dalam bukunya Aplikasi Statistik untuk Penelitian (2014:10)[21] mengatakan data yang baik memiliki persyaratan yaitu :

  1. Objektif

    Data yang objektif berarti bahwa data harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya (as it is).

  2. Representative (Mewakili)

    Data harus dapat mewakili objek yang telah diamati.

  3. Kesalahan Baku (Standard Error)

    Suatu perkiraan (estimate) dikatakan baik (mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi) apabila kesalahan bakunya kecil.

  4. Tepat Waktu

    Apabila data akan dipergunakan untuk melakukan pengendalian atau evaluasi, maka syarat tepat waktu ini penting sekali agar sempat dilakukan penyesuaian atau koreksi seperlunya kalau ada kesalahan atau penyampaian yang terjadi di dalam implementasi suatu perencanaan.

  5. Relevan

    Data yang dikumpulkan harus ada hubungannya dengan masalah yang akan dipecahkan.


Konsep Dasar Database

Definisi Database

Database merupakan layout dari tempat penyimpanan sekumpulan data yang berisikan banyak informasi mengenai suatu project yang disimpan dalam komputer pada sebuah sistem. Pendapat tersebut dipertegas oleh Nandari dan Sukadi dalam Jurnal IJNS Vol.3 (2014:43)[22] yang mengatakan bahwa database adalah sekumpulan data yang berisikan informasi mengenai satu atau beberapa project.

Sementara itu menurut, I Putu Agus Eka Pratama (2014:17)[13], menyatakan bahwa Elemen basis data pada sistem informasi berfungsi sebagai media untuk menyimpan data dan informasi yang dimiliki oleh sistem informasi bersangkutan. Setiap aplikasi dan sistem yang memiliki data didalamnya (dengan disertai proses manipulasi data berupa insert, delete, edit/update) pasti memiliki sebuah basis data.

Menurut Haerudin, Ruli Supriati, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:18)[23], menyatakan bahwa Database merupakan salah satu komponen penting didalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan Database dalam sistem informasi disebut dengan Sistem Database (Database System).

Berdasarkan pendapat tersebut, dapat diartikan bahwa database merupakan layout dari tempat penyimpanan sekumpulan data yang berisikan banyak informasi mengenai suatu project yang disimpan dalam komputer pada sebuah sistem.


Kriteria Database

Berdasarkan definisi yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa database memiliki beberapa kriteria penting, yaitu (Rusdiana dan Irfan, 2014:304)[5] :

  1. Bersifat data oriented, dan bukan program oriented.
  2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
  3. Dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
  4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
  5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.


Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari UML (Unified Modelling Language), diantaranya :

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:137)[24], “UML (Unified Modeling Language) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

Menurut Nugroho dalam Melani & Bayu (2014:2)[25], mengemukakan bahwa ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”.

Menurut Mulyani (2016:35)[26], “UML adalah sebuah teknik pengembangan system yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada system”.

Menurut Esa wijayanti (2014:22)[27], “UML adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan ini digunakan untuk menyederhanakan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih muda dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, UML atau Unified Modeling Languange adalah sebuah bahasa yang dapat memberikan gambaran suatu analisa yang berorientasikan objek, sehingga dapat dipahami dengan mudah alur suatu sistem tertentu.


Macam Unified Modeling Language (UML)

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:140-141)[24] mengatakan bahwa dari beberapa macam diagram dapat dikelompokkan dalam 3 kategori yaitu :

  1. Structure diagrams, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.
  2. Behavior diagrams, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem
  3. Interaction diagrams, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem.
Gambar 2.1 Tabel Literature Review


Berikut uraian tentang ke tiga belas macam diagram UML, antara lain yaitu (Rosa dan Shalahuddin, 2015:141-171) :

  1. Class diagram, yaitu diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.
  2. Object diagram, yaitu diagram objek menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek dan jalannya objek dalam sistem.
  3. Component diagram, yaitu diagram komponen atau component diagram dibuat untuk menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem.
  4. Composite structure diagram, yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan struktur dari bagian-bagian yang saling terhubung maupun mendeskripsikan struktur pada saat berjalan (runtime) dari instance yang saling terhubung.
  5. Package diagram, yaitu menyediakan cara mengumpulkan elemen-elemen yang saling terkait dalam diagram UML.
  6. Deployment diagram, yaitu diagram yang menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.
  7. Usecase diagram, yaitu pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat.
  8. Activity diagram, yaitu diagram yang menggambaran workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.
  9. State machine diagram, yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan perubahan status atau transisi status dari sebuah mesin, atau sistem, atau objek.
  10. Sequence diagram, yaitu diagram yang menggambarkan kelakuan objek pada usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.
  11. Communication diagram, yaitu diagram yang menggambarkan interaksi antar objek/bagian dalam bentuk urutan pesan.
  12. Timing diagram, yaitu diagram yang fokus pada penggambaran terkait batasan waktu. Diagram ini digunakan untuk menggambarkan tingkah laku sistem dalam periode waktu tertentu.
  13. Interaction overview diagram, yaitu diagram yang berfungsi untuk menggambarkan sekumpulan urutan aktivitas. Interaction overview diagram adalah bentuk aktivitas diagram yang setiap titik mempresentasikan diagram interaksi.


TEORI KHUSUS

Konsep Dasar Rekrutmen Karyawan

Definisi Rekrutmen

Rekrutmen adalah proses pencarian anggota baru untuk sebuah organisasi atau instansi yang dilakukan melalui tahapan tertentu guna mendapatkan anggota yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Pernyataan tersebut dipertegas oleh Meiastoko dalam Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 6 (2013:3)[28], mengatakan bahwa recruitment merupakan serangkaian aktivitas pencarian dan pemikatan pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, serta pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang teridentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.

Sementara itu menurut Winarta (2017:90), “Maksud rekrutmen adalah untuk mendapat persediaan sebanyak mungkin calon-calon pelamar sehingga organisasi atau perusahaan akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pilihan terhadap calon pekerjaan yang dianggap memenuhi standar kualifikasi”.

Menurut Meiastoko dalam Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 6 (2013:3)[28] mengatakan bahwa, “Rekrutmen merupakan serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, serta pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang teridentifikasi dalam perencanaan kepegawaian”.


Definisi Rekrutmen Online

Menurut Nuran dalam European Journal of Business and Management (2013:11)[29] “Online rekrutmen sebagai sarana pemasangan iklan lowongan pekerjaan melalui internet dan sumber-sumber lain dari informasi tentang pekerjaan online. Online rekrutmen juga dikenal sebagai E-rekrutmen, adalah praktek di mana teknologi online digunakan terutama website sebagai sarana menilai, wawancara, dan mempekerjakan karyawan.


Tujuan Rekrutmen

Dalam pelaksanaan rekrutmen terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai yaitu (Kasmir, 2016:95)[30] :

  1. Memperoleh sumber tenaga kerja yang potensial

  2. Hal ini dapat diartikan bahwa pelamar yang melamar harus benar-benar memiliki potensi sesuai dengan yang diharapkan oleh instansi atau perusahaan agar sesuai dengan posisi yang akan ditempatinya sehingga mengetahui kadar atau tingkat kesulitan pekerjaan dan paham untuk pengambilan solusinya.

  3. Memperoleh sejumlah pelamar yang memenuhi kualifikasi

  4. Artinya pelamar harus memenuhi persyaratan atau kualifikasi yang telah ditentukan oleh instansi, sehingga berkas yang telah diajukan tidak dianggap sampah karena tidak memenuhi kualifikasi.

  5. Menentukan kriteria minimal untuk calon pelamar

  6. Hal ini merupakan bagian dari pemenuhan kualifikasi dimana terdapat syarat minimal yang harus dipenuhi pelamar ketika hendak melamar pada suatu instansi

  7. Untuk kebutuhan seleksi

  8. Dengan memperoleh pelamar yang memiliki kualifikasi yang melimpah, maka proses seleksi akan lebih mudah, karena memiliki banyak pilihan. Perlu diketahui seleksi merupakan proses untuk memilih calon pegawai yang sesuai dengan persyaratan atau standar yang telah ditetapkan (Kasmir, 2016:101)[30].


Tahapan Rekrutmen

Sebelum melakukan proses seleksi harus mengetahui dahulu tahapan dalam seleksi yang pada umumnya dilakukan oleh instansi seperti berikut (Kasmir, 2016:107-114)[30] :

  1. Seleksi Surat Lamaran

  2. Wawancara Awal

  3. Tes Tertulis Umum

  4. Tes Psikotes

  5. Wawancara Kedua

  6. Tes Kesehatan (Medical Test)

  7. Wawancara Atasan Langsung

  8. Keputusan Penerimaan

  9. Penempatan


Definisi Perusahaan

Menurut Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 ayat 6, Perusahaan adalah :

  1. Setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.

  2. Usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang mempunyai pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.


Definisi Karyawan

Karyawan adalah orang yang menjual jasanya kepada orang lain atau orang yang bekerja pada sebuah perusahaan atau lembaga atau instansi (UU No.13 Tahun 2003).

Menurut Juniar Sofyanti (2014;35)[31], "Karyawan adalah penjual jasa (pikiran dan tenaganya) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Dalam hal ini, karyawan wajib dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak memperoleh kompensasi sesuai dengan perjanjian”.

Berdasarkan sifat dan jangka waktu ikatan kerjanya, status pekerja dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu :

  1. Karyawan Tetap

  2. Karyawan tetap adalah pekerja yang memenuhi kriteria penerimaan yang telah ditentukan, diterima, dipekerjakan, dan memperoleh imbalan atas kontribusinya serta terikat pada hubungan kerja dengan perusahaan yang tidak terbatas waktunya dan telah menyelesaikan masa training selama 3 bulan.

  3. Karyawan Kontrak

  4. Karyawan kontrak adalah pekerja yang terikat pada hubungan kerja dengan perusahaan secara terbatas atas dasar kontrak atau perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu.


Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Pearce dan Robinsin dalam Retnasari (2014:130)[32], “Analisis SWOT adalah metode manajemen strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

  1. Strength (kekuatan) merupakan sumber daya atau kapabilitas yang dikendalikan oleh atau tersedia bagi suatu organisasi yang membuat organisasi relatif lebih unggul dibandingkan pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilayaninya.

  2. Weakness (kelemahan) merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau lebih sumber daya atau kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif.

  3. Opportunity (peluang) merupakan situasi atau tren yang menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya segmen pasar baru dan membaiknya hubungan antara pembeli dan pemasok adalah contoh faktor yang dapat menjadi peluang bagi organisasi.

  4. Threat (ancaman) merupakan situasi atau tren yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya pesaing baru adalah contoh faktor yang dapat menjadi ancaman bagi organisasi.

Sementara itu menurut Rangkuti dalam Hermanto (2016:14)[33], "Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis".


Manfaat Analisa SWOT

Menurut Suryatama dalam Bilung (2016:119)[34], beberapa manfaat yang bisa didapat dari analisa SWOT diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Sebagai panduan bagi perusahaan untuk menyusun berbagai kebijakan strategis terkait rencana dan pelaksanaan di masa anak datang.
  2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem perencanaan sebuah perusahaan.
  3. Memberikan tantangan ide-ide bagi pihak manajemen perusahaan.
  4. Memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan.


Tujuan Analisa SWOT

Penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang. Fahmi (2013:254)[35].

Menurut Bilung dalam eJurnal Administrasi Bisnis (2016:119)[34], “Dengan analisis SWOT memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi baik positif maupun negatif dari dalam dan dari luar perusahaan. Peran kunci dari SWOT adalah untuk membantu mengembangkan kesadaran penuh dari semua faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan strategi dan pengambilan keputusan, tujuan yang dapat diterapkan pada hampir semua aspek industri”.


Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Nugroho (2013:1)[36], yang menjelaskan bahwa, XAMPP adalah paket program web lengkap yang dapat dipakai untuk belajar pemograman web, khususnya PHP dan MySQL. XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Menurut Kartini (2013:26), “XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket, adapun paketnya sudah terdapat Apache (Web Server), MySQL (database) PHP (Server Side Scripting), Perl, FTP Server, PhpMyadmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server apache.

Adapun pengertian dari XAMPP adalah sebagai berikut :

  1. X yang berarti program ini dapat dijalankan di banyak sistem operasi

  2. A yang berarti Apache merupakan suatu aplikasi web server

  3. M yang berarti MySQL merupakan untuk penyimpanan database server

  4. P yang berarti PHP merupakan bahasa pemrograman yang dipakai untuk membangun website dinamis

  5. P yang berarti Perl bahasa pemrograman untuk segala keperluan. Perl merupakan penangan teks dan berbagai jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan umum, perl sangat populer digunakan dalam pemrograman CGI (Commaon Gateway Interface)


Bagian Tools Xampp

Bagian Tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, phpMyadmin dan Perl (Wahana, 2014:72)[37] :

  1. 1. Apache

  2. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

  3. PHP

  4. BBahasa pemograman PHP merupakan bahasa pemograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung sistem management database oracle, Microsoft accsess, interbase, d-base dan postgreSQL.

  5. MySQL

  6. Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat table dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal seluruh perintahnya.

  7. phpMyAdmin

  8. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

  9. Perl

  10. Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall dimesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.


Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Anisya (2013:15)[38], adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau DBMS), seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, didefiniskan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya adalah SQL adalah bahasa perintahnya.

Sementara itu, menurut Maudi dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:102)[39], MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi seluruh di seluruh dunia. MySQL adalah implementasi dari manajemen basis data relasional (RDBMS).


Perintah Dasar MySQL

Perintah SQL dibagi dalam 2 kategori besar sesuai fungsinya, yaitu :

  1. DDL, Data Definition Language merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur dan definisi metadata dari objek-objek database yang mendefinisikan data yang berhubungan dengan pembuatan dan penghapusan objek seperti tabel, indeks, bahkan basis datanya sendiri. Misalnya, CREATE, DROP, dan ALTER.

  2. DML, Data Manipulation Language merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk proses pengolahan isi data di dalam table seperti berhubungan dengan proses manipulasi data pada tabel, record dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tipe data dari objek database. Kumpulan perintahnya biasa disebut CRUD yang berisi INSERT, SELECT, UPDATE, dan DELETE.


Konsep Dasar PHP (Personal Home Page)

Definisi PHP

Menurut Diar Puji (2013:69)[40], “PHP preprocesor, yaitu suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengolah suatu data dan browser menjadi kode HTML”.

Menurut David Upton dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No.3 (2013:331), PHP adalah bahasa pemograman yang memudahkan dalam membuat aplikasi web dengan cepat, dapat diginakan untuk membuat dynamic website, baik itu yang memerlukan penggunaan databse ataupun tidak”. Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu :

  1. Open Source

  2. Kompatibel dengan berbagai OS

  3. Fleksibel dan dinamis

  4. Resource besar

  5. User Friendly

  6. Hemat Biaya

  7. Data processing

  8. Performa tinggi

  9. Cross Platform

  10. Support

  11. 1Object Oriented

  12. Mudah mencari hosting

  13. Skalabilitas

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemrograman script yang dimengerti oleh komputer secara langsung dengan hak cipta terbuka (open source) yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis.


Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Mujiyana dan Inge Elissa (2013)[41], “Website merupakan sarana yang efektif untuk melakukan promosi produk dan jasa sehinggan cukup banyak perusahaan penjualan barang dan jasa yang membuat website atau dapat disebut dengan istilah ecommerce. Website juga terbukti menjadi media informasi yang diminati selain media informasi lainya. Hal ini disebabkan karena sifat website yang interaktif, menarik, jangkauan global dan informasinya yang up to date”.

Menurut Murad (2013:49)[42], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Andika dan Dewanto jurnal informatika Vol.2 No.2 (2013:62)[43], WEB (World Wide Web) adalah sistem yang saling terkait menggunakan dokumen Hypertext yang diakses melalui jaringan internet. Sebuah halaman web yang berisi teks, gambar, video dan file multimedia lainnya hanya dapat menggunakan web.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan web adalah sistem yang terhubung langsung dengan jaringan internet yang berguna untuk memberikan informasi seperti teks, gambar, video, dan file multimedia lainnya.


Jenis-Jenis Web

Ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : web statis and web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis and web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web :

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menamilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai


Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Menurut Priyanto (2014:1)[44], “Internet adalah Jaringan global yang menghubungkan komputer-komputer diseluruh dunia dengan menggunaka teknologi internet” Internet banyak memberikan keuntungan bagi pemakainnya namun dibalik semua manfaat yang diperoleh, internet juga memberikan dampak negatif. Keuntungan pertama yang diperoleh adalah kemudahan mencari informasi. Adapun dampak dari negatif dari internet adalah kemudahan orang untuk melakukan kejahatan seperti menjiplak karya orang lain, kejahatan kartu keredit, perusakan sistem yang berbasis web, penayangan pornografi.


Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box

Black Box Testing adalah metodelogi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. pengujian blackbox berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekstrenal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi (Aisyah, dkk. dalam Journal SENSI, 2016:177)[45].

Menurut Chinmay (2015:4)[46], “Blackbox testing adalah teknik pengujian tanpa memiliki pengetahuan tentang kerja internal dari aplikasi. Hanya meneliti aspek fundamental dari sistem dan tidak memiliki atau sedikit relevansi dengan struktur logis internal sistem”.

Secara umum, Black Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Kategori error yang akan diketahui melalui Black Box Testing antara lain :

  1. Fungsi yang hilang atau tak benar.

  2. Error dari antar-muka.

  3. Error dari struktur data atau akses eksternal database.

  4. Error dari kinerja atau tingkah laku.

  5. Error dari inisialisasi dan terminasi.


Definisi Testing

Menurut Mustaqbal dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol. 1 No. 3 (2015:32)[47], “Pengujian software adalah satu elemen dari sebuah topik yang lebih luas yang sering diartikan sebagai verifikasi dan validasi (V&V). Verifikasi: menunjuk kepada kumpulan aktifitas yang memastikan bahwa software telah mengimplementasi sebuah fungsi spesifik. Validasi: menunjuk kepada sebuah kumpulan berbeda dari aktivitas yang memastikan bahwa software yang telah dibangun dapat ditelusuri terhadap kebutuhan customer”.


Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Shadab Khan Dkk, dalam International Journal of Information and Computation Technology. Volume 4, Number 2 (2014:134)[48], Requirement Elicitation merupakan suatu kegiatan utama yang dilakukan untuk menentukan ruang lingkup proyek dan menjelaskan kebutuhan pengguna. Kegiatan ini bergantung pada komunikasi dan operasinal para pemangku kepentingan yang membuat kolaborasi penting bagi keberhasilan kegiatan ini, terutama dalam proyek pengembangan perangkat lunak global dengan tim distribusi dan pemangku kepentingan.

Menurut Andi Prastomo dalam Jurnal Exact Tahun (2014:166)[49], “Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak”. Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem.

    Berikut penjelasan mengenai metode MDI :

    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.

    2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.

  5. Elisitasi Tahap III

  6. Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu :

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
    3. E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem ?
  7. Final Draft Elisitasi

  8. merupakan bentuk akhir dari tahapan-tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem.


Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Literature review adalah sekumpulan jurnal, atau penelitian lain yang akan menjadi sebuah acuan penelitian peneliti, dalam penelitian yang dilakukan ilmuwan sebelumnya dapat memberikan masukan atau ide yang didalamnya hampir memiliki topik penelitian yang sama.

Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[50], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.

Literature review adalah uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti (Deviachrista, 2013:1).


Manfaat Literature Review

Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps)

  2. Menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel)

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan

  4. Meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini


Sumber Literature Review

Adapun literature review yang peneliti ambil sebagai landasan awal ataupun pendukung dari kegiatan penelitian yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Wulan Ayu dan Ilham (Desember 2014)[51], dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Rekrutmen Dan Seleksi Karyawan Berbasis WEB di PT. Qwods Company International”. Dalam penelitian ini sistem yang dirancang menggunakan test online untuk mempermudah calon karyawan serta HRD dalam penilaian serta adanya proses kelola job description & job specification, kelola jabatan, kelola pengadaan soal, kelola penilaian tes, dan layanan mengirim lamaran serta psikotest online untuk calon pelamar dan pelamar.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmatun Nazillah Khaerunisa (2014)[52] dengan judul “Perancangan Sistem Informasi E-Recruitment Karyawan Pada PT. Kalila Indonesia”. Dalam penelitian ini terdapat kesimpulan bahwa penggunaan aplikasi yang masih tebilang rumit jika digunakan oleh orang awan sehingga banyak calon karyawan baru yang meminta bantuan dari operator

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Yudha Aditya (2014)[53] yang berjudul “Perancangan Aplikasi Sistem Seleksi Penerimaan Calon Karyawan Baru Berbasis Web Pada PT. Indotaichen”. Dalam penelitian ini terdapat kesimpulan bahwa aplikasi yang di gunakan sudah sangat baik namun tidak uptodate dan tampilan yang digunakan terlalu sederhana.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Diyan Agus Permana, Rizki Yudhi Dewantara Universitas Brawijaya, 2018)[54] dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Perekrutan Karyawan Berbasis Web Pada PT. Sumber Abadi Bersama” Dalam penelitian ini sistem yang dibuat terdapat fungsi upload untuk berkas lamaran, sehingga pelamar kerja dapat dengan mudah mengakses informasi lowongan pekerjaan yang ada.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Erni Krisnaningsih, Rosad Agus Kurniawan (Universitas Serang Raya, 2017)[55] dengan judul “Penerapan Metode Weighted Product Untuk Rekrutmen Karyawan PT. Krakatau Argo Logistics” Dalam penelitian ini sistem sudah berbasis web sehingga dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Serta sudah tersedia fasilitas input nilai hasil seleksi serta perangkingan peserta hasil seleksi.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Irfan Agus M, Fitri Marisa, Indra Dharma Wijaya (Januari, 2017)[56] dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan dan Penilaian Karyawan Warehouse dengan Aplikasi Web” Dalam penelitian ini sistem yang dibuat terdapat fungsi upload untuk berkas lamaran calon karyawan serta terdapat form penilaian yang dibedakan berdasarkan 5 kriteria yaitu nilai pelayanan, nilai inovasi, nilai hasil kerja, nilai kerjasama tim, dan nilai perilaku yang dapat mempercepat proses hasil tes dan interview, sehingga waktu yang dibutuhkan menjadi lebih cepat.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Ratna Herlina Wati, Arief Saptono, Jefri Rivaldi Nainggolan (2017)[57] STMIK Raharja dalam Jurnal Maklumatika Vol. 3, No. 2, Januari 2017 dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Seleksi Dan Perekrutan Calon Karyawan” Dalam penelitian ini sistem telah terkomputerisasi, dimana dengan penggunaan sistem rekrutmen secara online dapat membantu para staf HRD dalam hal penyusunan data berkas lamaran, data cv, dan dokumen pendukung lainnya menjadi lebih teratur dan rapih.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Mary Grace G. Ventura, Rex P. Bringula (University of the East, July 2013)[58] dengan judul “Effectiveness of Online Job Recruitment System” Dalam penelitian ini sistem dapat secara selektif memilih pelamar yang memenuhi kualifikasi dalam waktu yang lebih singkat.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Amanda J.Daly, Michelle C.Barker, dan Paul Mc Carthy (International Journal of Organisational Behaviour, vol.9 no.1)[59] dengan judul “Preferences In Recruitment And Selection In A Sample of Australian Organisations”. Pada penelitian ini memaparkan proses rekrutmen yang beragam, mulai dengan teknik wawancara tatap muka dan iklan tertulis sebagai sumber informasi yang paling sering digunakan. Meningkat kepada informasi yang disampaikan lewat internet. Penulis melakukan penelitian di level berikutnya yaitu membuat E-Recruitment dengan basis web yang tidak hanya untuk memudahkan pelamar mendapatkan informasi lowongan pekerjaan tetapi pelamar dapat langsung melamar pekerjaan secara online.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Helen Herhoeven and Sue Williams (International Review of Business Research Papers, Vol.4 No.1)[60] dengan judul “Advantages and Disadvantages of Internet Recruitment : A UK Study into Imployers’ Perceptions”. Pada penelitian ini mengemukakan keuntungan dan kerugian dari proses rekrutmen online. Beberapa pendapat dikemukakan namun tetap pada pilihannya adalah rekrutmen online cara paling efektif dan efisien untuk mencari pekerjaan sesuai dengan posisi yang di inginkan. Sehingga sistem E-Recruitment dengan berbasis web tidak hanya untuk memudahkan pelamar mendapatkan informasi lowongan pekerjaan tetapi pelamar dapat langsung melamar pekerjaan secara online.



BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT. Corsa Industries

PT. Corsa Industries merupakan perusahaan industri farmasi yang telah berdiri sejak tahun 1962 dengan nama PT. Japhar Agung Antibiotic. Sejak tahun 1969, nama tersebut berubah menjadi PT. Corsa Industries.

Sesuai dengan kebijakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada tahun 1991 bahwa perusahaan industri farmasi harus menerapkan standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), maka PT. Corsa Industries mendirikan sebuah pabrik baru di Jalan Gatot Subroto Km 7,5 Jatiuwung, Tangerang dan memperoleh sertifikat CPOB pada tahun 1993. Saat ini, PT. Corsa Industries telah memperoleh sertifikat CPOB terkini dari BPOM pada tahun 2012 lalu.

  1. Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)

    CPOB adalah suatu pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu, bertujuan untuk menjamin bahwa produk obat dibuat senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya.

  2. Badan Pengawas Obat dan Makanan

    Badan Pengawas Obat dan Makanan atau disingkat Badan POM adalah sebuah lembaga di Indonesia yang bertugas mengawasi peredaran obat-obatan dan makanan di Indonesia.

  3. Adapun logo dan arti PT. Corsa Industries adalah seperti berikut :

    Gambar 3.1 Logo PT. Corsa Industries

    Garis melingkar dengan anak panah berarti pertumbuhan dan perkembangan yang terus menerus secara berkesinambungan. Heksagonal berarti Kokoh, Kuat, dan Stabil. Warna Biru artinya kepercayaan dan bersifat profesional. Sedangkan CORSA sendiri adalah singkatan dari CORpus SAnus yang memiliki makna tubuh yang sehat.


Visi, Misi, Tujuan, Nilai Inti, dan Ruang Lingkup PT. Corsa Industries

Visi PT. Corsa Industries

“Menjadi perusahaan yang memberikan nilai tambah dan layanan terbaik atas produk kesehatan kepada para pelanggan dan pemangku kepentingan sehingga bertumbuh dan berkembang dengan solid dan berkesinambungan”.


Misi PT. Corsa Industries

  1. Berkomitmen memproduksi produk yang memenuhi persyaratan mutu, khasiat, dan keamanan yang berpedoman pada Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).

  2. Meningkatkan profesionalisme, kompetisi, dan kemampuan sumber daya manusia.

  3. Memberikan layanan prima dan optima kepada para pelanggan dan pemagku kepentingan.

  4. Menciptakan nilai inovasi dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.


Tujuan PT. Corsa Industries

“Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan pendistribusian produk secara merata ke seluruh Indonesia.


Nilai Inti dari PT. Corsa Industries

Nilai Inti dari PT. Corsa Industries terdiri dari 5 huruf C-O-R-S-A itu sendiri, yaitu :

  1. Commitment // Komitmen.

  2. Orientation to Innovation // Orientasi terhadap Inovasi.

  3. Respect Each Other // Saling Menghormati.

  4. Synergy // Sinergi.

  5. Attitude in Integrity // Sikap dalam Integritas.


Ruang Lingkup dan Divisi Kerja

Ruang lingkup kegiatan yang terdapat pada PT. Corsa Industries begitu kompleks dimulai dari produksi sampai non produksi. PT. Corsa Industries memproduksi “Obat” yang berdasarkan pesanan dari permintaan pelanggan melalui tim marketing. Dalam hal ini fungsi dari marketing sangat dibutuhkan, karena mereka harus sebaik mungkin mencari perhatian dari para pelanggan.

Untuk menjaga kelangsungan produksi, untuk setiap produksi ada syarat-syarat yang ditentukan oleh tim Quality Control (QC) yang dimana setiap produksi atau obat harus melalui tes uji QC. Jumlah karyawan pada PT. Corsa Industries berjumlah ± 200 orang.


Struktur Organisasi

Struktur PT. Corsa Industries

PT. Corsa Industries secara struktural dipimpin oleh seorang Presiden Direktur yang membawahi Head Recruitment, Plant Manager, Manager Marketing, dan Manager Keuangan dan Administrasi, dan diawasi oleh komisaris perseroan. Manager pabrik langsung membawahi 7 departemen di antaranya :

  1. Research and Development (R&D) dan Validasi

  2. Quality Assurance (QA) / Pemastian Mutu

  3. Quality Control (QC) / Pengawasan Mutu

  4. Production / Produksi

  5. Product Planning and Inventory Control (PPIC)

  6. Regulaory / Registrasi

  7. Maintence / Teknik

Detail mengenai rantai dan arah komando organisasi PT. Corsa Industries tercantum berikut gambar strukturnya.

Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Corsa Industries


Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Komisaris Perseroan

  2. Komisaris wajib melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam menjalankan perseroan serta memberi nasihat kepada Direksi.

  3. Presiden Direktur Perseroan

    1. Mampu memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.
    2. Dapat menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi.
    3. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Direktur Utama.
    4. Dalam melaksanakan tugas-tugas Direktur Umum bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
    5. Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh BOD atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting BOD.
    6. Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum.
    7. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
  4. Plant Manager

    1. Bertanggung jawab terhadap semua bawahan.
    2. Pengambil keputusan tertinggi.
    3. Manajer bukan hanya memerintah namun juga mengayomi karyawan.
    4. Manajer harus menguasai SDM dan juga faktor penting dalam pabrik.
    5. Menjalin hubungan baik dengan klien.
    6. Manajer harus mengetahui, memantau dan mengerti semua asset perusahaan yang dikelola pabrik.
  5. Manager HRD

    1. Bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, yaitu dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sumber daya manusia, termasuk pengembangan kualitasnya dengan berpedoman pada kebijaksanaan dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
    2. Bertanggung jawab dalam terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pembinaan government & industrial serta mempunyai kewajiban memelihara dan menjaga citra perusahaan.
    3. Menyusun, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi anggaran biaya kegiatan secara efektif dan efisien serta bertanggungjawab terhadap setiap pengeluaran hasil kegiatan.
    4. Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengawasan dan melaksanakan evaluasi terhadap jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.
    5. Melaksanakan seleksi, promosi, transfering, demosi terhadap karyawan yang dianggap perlu.
    6. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pengembangan mental, keterampilan dan pengetahuan karyawan sesuain dengan standard perusahaan.
    7. Mengawasi dan selalu mengevaluasi anggaran perusahaan agar terwujudnya anggaran yang efektif dan efisien serta bertanggung jawab terhadap setiap pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan.
  6. StafF HRD

    1. Membuat lowongan serta membuat jadwal interview pelamar dan menerima CV dari setiap pelamar.
    2. Menyusun rencana anggaran pengeluaran tahunan HRD.
    3. Membuat Memo internal dan lampirannya yang berisi mengenai aturan kerja dan kebijakan perusahaan.
    4. Membuat laporan secara periodik terhadap pekerjaannya kepada atasan serta menyusun, mendistribusikan dan memeriksa rekapitulasi evaluasi penilaian kinerja karyawan.
    5. Merekomendasikan kandidat berdasarkan hasil tes psikologi dan interview awal, serta mengatur jadwal interview lanjutan agar proses rekrutmen dapat berjalan dengan baik sesuai rencana.
    6. Menyiapkan perjanjian kerja dan kontrak kerja karyawan serta mengupdate masa berlakunya kontrak kerja.
    7. Bertanggung jawab terhadap pengarsipan dokumen administrasi Perusahaan serta menginput data karyawan dan ke sistem agar semua terdata dengan baik.
    8. Membuat laporan rekapitulasi mutasi, promosi dan status karyawan (tambahan anak, menikah, berhenti).


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, pada penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.


Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3 Use Case Diagram Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 Use Case Diagram yaitu :

  1. Terdapat 1 sistem mencakup proses kegiatan yang berjalan.
  2. Terdapat 2 Actor dalam proses kegiatan yang berjalan, yaitu Staff HRD, dan Calon Pelamar.
  3. 7 use case kegiatan oleh actor.


Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4 Activity Diagram Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 Initial Node sebagai awal objek.

  2. 2 Vertical Swimeline yaitu Staff HRD dan Calon Pelamar.

  3. 9 Action State, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  4. 1 Activity Final Node merupakan akhir proses kegiatan.


Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.5 Sequance Diagram Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.5 Sequance Diagram diatas yaitu :

  1. Terdapat 2 Actor terdiri dari : Staff HRD, dan Calon Pelamar.

  2. Terdapat 4 Lifeline terdiri dari : Lowongan, Form Calon Pelamar, Tes Seleksi dan Wawancara.

  3. 8 Message memberikan informasi – informasi tentang gambaran aktifitas yang berlangsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.


Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa SWOT

Untuk mengetahui situasi dan kondisi PT. Corsa Industries maka dilakukan analisis SWOT dengan mengidentifikasi faktor Internal yaitu Strength dan Weakness dan juga faktor Eksternal yaitu Opportunity dan Threat.

  1. Faktor Internal

    1. Strength (kekuatan)
      • Perusahaan memiliki SOP yang jelas.
      • Setiap karyawan memahami proses rekrutmen karyawan dan mempunyai pengetahuan yang cukup tentang produk.
      • Karyawan yang kompeten di masing-masing bidang membuat kinerja perusahaan terorganisir dengan baik.
      • Strategi promosi jabatan di dalam lingkungan pekerjaan untuk pegawai yang kualitas dan dedikasi tinggi.
      • Strategi tunjangan atau rewards bagi karyawan yang bekerja dengan membanggakan atas nama perusahaan.
    2. Weakness (kelemahan)
      • Prosedur penerimaan karyawan yang cukup panjang.
      • Terbatasnya informasi lowongan kerja jika dilakukan dalam lingkungan internal.
      • Banyaknya pelamar yang masih sulit dalam melamar pekerjaan.
      • Membutuhkan biaya yang cukup besar untuk pengadaan sistem.
  2. Faktor Eksternal

    1. Opportunity (peluang)
      • Permintaan pasar semakin meningkat sesuai kebutuhan maka dari itu dibutuhkan karyawan yg kompeten.
      • Memungkinkan adanya pelamaran kerja secara online sehingga dapat menjaring pelamar di berbagai wilayah secara efektif dan efisien.
      • Adanya jaminan kesejahteraan untuk karyawan dapat membuat karyawan tersebut setia terhadap perusahaan.
    2. Treath (ancaman)
      • Adanya perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama dari perusahaan dalam negeri maupun perusahaan asing menjadikan persaingan semakin ketat.
      • Sistem outsourching atau kontrak kerja membuat para karyawan yang sudah bekerja dengan baik akan terganggu untuk mengembangkan kualitasnya.
      • Penipuan lowongan kerja sehingga menimbulkan kerugian bagi para pelamar.
      • Munculnya persaingan tidak sehat antara masing-masing kandidat.
      • Banyaknya lamaran yang masuk menyebabkan proses seleksi lebih ketat.


Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Analisa Masukan

Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.

Nama Masukan : Data pelamar (Surat Lamaran dan CV)

Fungsi : Proses peyeleksi pelamar

Sumber : Pelamar

Media : Kertas

Frekuensi : Selama pendaftaran

Keterangan : Berisi data-data pelamar


Analisa Proses

Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

Nama Proses : Test Akademik dan Psikotest
Masukan : Hasil Test
Keluaran : Keputusan
Ringkasan Proses: Proses dimana pelamar di uji kemampuannya

Analisa Keluaran

Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap.

Nama Keluaran : Panggilan Wawancara
Fungsi : Sebagai panggilan kepada calon pelamar untuk proses wawancara
Media : Kertas
Distribusi : Untuk bagian Admin, dan Manager HRD

Konfigurasi Sistem yang Berjalan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
    1. Processor : Intel Celeron
    2. Monitor : 14 Inci
    3. Mouse : Logitech USB
    4. Keyboard : Logitech K120
    5. RAM : 2 GB
    6. Hardisk : 500 GB
    7. Printer : Inkjet
  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
    1. Microsoft Windows 7 Ultimate 64 Bit
    2. Microsoft Office 2007
  3. Hak Akses (Brainware)

    Hak akses untuk menangani sistem informasi berikut adalah :

    1. System Administrator
    2. Manager HRD
    3. Staff HRD
    4. Pelamar


Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Sistem rekrutmen pada PT. Corsa Industries masih berupa aplikasi Ms.Excel yang masih memerlukan waktu yang cukup lama pada saat penginputan data pelamar, dan data-data pelamar tersebut tidak lengkap dan juga penyimpanan data masih berupa arsip sehingga sering terjadi hilangnya data pada saat dibutuhkan.

Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa perekrutan karyawan yang sedang berjalan saat ini belum berjalan dengan baik karena membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pengumpulan dan penyeleksian data calon karyawan. Sedangkan surat lamaran yang masuk cukup banyak dan bagian yang dilamarnya pun berbeda-beda. Sehingga pihak HRD (Human Resources Department) harus menyortir kembali surat lamaran yang masuk sesuai dengan kebutuhan Departement. Dengan begitu belum adanya sistem perekrutan karyawan yang dapat mempermudah pihak HRD dalam penyeleksian karyawan baru.


Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah meneliti dan mengamati permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, supaya memudahkan setiap orang yang ingin melamar pekerjaan dan perusahaan yang ingin merekrut karyawan baru maka diperlukan sistem yang lebih terkomputerisasi yaitu berbasis Web karena dengan adanya sistem informasi penerimaan karyawan berbasis Web perusahaan dapat mengolah data pelamar dalam suatu database sehingga data pelamar tidak menumpuk.

Adapun alternatif pemecahan masalah yang penulis usulkan adalah :

  1. Perlu membangun aplikasi sistem informasi rekrutemen berbasis Web sehingga proses pengrekrutan karyawan dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan akurat serta lebih efektif dan efisien secara waktu.
  2. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web di manapun dan kapanpun tanpa harus kesulitan melakukan penginstalan terlebih dahulu.
  3. Aplikasi berbasis web dapat dijalankan asalkan kita memiliki browser serta akses internet.
  4. Dapat diakses lewat banyak media seperti : komputer, dan handphone yang sudah sudah sesuai dengan standard WAP (Wireless Application Protocol).
  5. Aplikasi berbasis web tidak perlu menggunakan spesifikasi komputer yang tinggi.


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data di lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan pada Elisitasi Tahap I yang diklasifikasikan dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian, maka semua requirement yang diberi opsi Inessential (I) harus dieleminasi :

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M (Mandatory) : Penting.

D (Desirable) : Tidak Terlalu Penting.

I (Inessential) : Tidak Mutlak Ada.

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikan dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Requirements yang opsinya High (H) dikolom TOE harus dieleminasi :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III


Keterangan :

T (Technical) H (High)

O (Operational) M (Middle)

E Economic L (Low)


Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari seluruh proses Elisitasi yang menjadi dasar pembuatan suatu sistem yang akan dibuat :

Tabel 3.4 Final Elisitasi



BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Rancangan sistem yang di usulkan akan di jelaskan ke dalam sebuah bentuk diagram, dimana dalam pembuatan diagram tersebut penulis menggunakan program Unified Modelling Language (UML). Berikut gambaran dari Use Case Diagram dan Activity Diagram yang digunakan oleh penulis untuk mengkomunikasikan rancangan sistem kepada user.


Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, bukan “bagaimana” sebuah sistem bekerja. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.

Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem Rekrutmen pada PT. Corsa Industries.
  2. Terdapat 3 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya Calon Pelamar, Staff HRD, dan Manager HRD.
  3. 10 use case kegiatan oleh actor.


Activity Diagram Yang di Usulkan

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang berjalan, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu, activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur aktivitas dari level atas secara umum.

Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan


Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan terdapat :

  1. 1 Initial Node sebagai awal objek.
  2. 3 Vertical Swimeline yaitu Manager HRD, Staff HRD dan Calon Pelamar.
  3. 9 Action State, state dari sistem yang menggambarkan eksekusi dari suatu aksi.
  4. 1 Activity Final Node merupakan akhir proses kegiatan.


Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.3 Sequence Diagram Yang Diusulkan


Berdasarkan Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan terdapat :

  1. Terdapat 3 Actor terdiri dari : Manager HRD, Staff HRD, dan Calon Pelamar.
  2. Terdapat 8 Lifeline terdiri dari : Beranda, Login, Dashboard, Karir, Informasi, Soal, Wawancara, Laporan dan Keluar.
  3. 15 Message memberikan informasi – informasi tentang gambaran aktifitas yang berlangsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.


Rancangan Basis Data

Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Class diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan himpunan kelas - kelas, antarmuka - antarmuka, kolaborasi - kolaborasi dan relasi relasi antar obyek.

Gambar 4.4 Class Diagram Yang Diusulkan


Spesifikasi Database

Spesifikasi database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Pada sistem yang dibangun memiliki spesifikasi database sebagai berikut :

  1. Nama File : Application
    Media : Harddisk
    Fungsi : Untuk menyimpan data form pelamar
    Panjang Record : 372 karakter
    Primary Key : application_id

    Tabel 4.1 Spesifikasi Tabel Form Pelamar


  2. Nama File : Department
    Media : Harddisk
    Fungsi : Untuk menyimpan data department
    Panjang Record : 112 karakter
    Primary Key : department_id

    Tabel 4.2 Spesifikasi Tabel Database Rekrutmen


  3. Nama File : Test
    Media : Harddisk
    Fungsi : Untuk menyimpan data test online
    Panjang Record : 273 karakter
    Primary Key : test_id

    Tabel 4.3 Spesifikasi Tabel Database Test Online


  4. Nama File : Test Result
    Media : Harddisk
    Fungsi : Untuk menyimpan data hasil test online
    Panjang Record : 44 karakter
    Primary Key : test_result_id

    Tabel 4.4 Spesifikasi Tabel Database Hasil Test Online


  5. Nama File : User
    Media : Harddisk
    Fungsi : Untuk menyimpan data pengguna sistem
    Panjang Record : 272 karakter
    Primary Key : user_id

    Tabel 4.5 Tabel Database Spesifikasi User


  6. Nama File : Vacancy
    Media : Harddisk
    Fungsi : Untuk menyimpan data lowongan
    Panjang Record : 103 karakter
    Primary Key : vacancy_id

    Tabel 4.6 Spesifikasi Database Input Lowongan


Rancangan Prototype

  1. Prototype Tampilan Halaman Utama

  2. Gambar 4.5 Prototype Tampilan Halaman Utama

    Tampilan diatas akan muncul pada saat user mengunjungi halaman utama website perusahaan. Halaman tersebut dapat diakses oleh semua kategori user. Dalam prototype tersebut terdapat baris menu beranda, tentang, kontak, lowongan, dan login.

  3. Prototype Tampilan Login

  4. Gambar 4.6 Prototype Tampilan Login

    Tampilan diatas merupakan prototype untuk tampilan login, yang dirancang dengan adanya text input untuk username dan password.

  5. Prototype Tampilan Login Gagal

  6. Gambar 4.7 Prototype Tampilan Login Gagal

    Tampilan diatas merupakan prototype untuk tampilan login jika gagal, dirancang dengan adanya text input untuk username dan password.

  7. Prototype Tampilan Dashboard dan Menu Pada Hak Akses Admin

  8. Gambar 4.8 Prototype Tampilan Menu Pada Hak Akses Admin

    Tampilan diatas merupakan prototype untuk tampilan dashboard dan menu dengan hak akses milik administrator. Pada dashboard dengan hak akses admin terdapat informasi data master, dan laporan.

  9. Prototype Tampilan Tampilan Data Lamaran

  10. Gambar 4.9 Prototype Tampilan Data Lamaran

    Tampilan diatas merupakan prototype untuk tampilan menu data master lamaran.

  11. Prototype Tampilan Input Lowongan

  12. Gambar 4.10 Prototype Tampilan Input Lowongan

    Tampilan diatas akan muncul jika Staff HRD sudah melakukan login pada halaman dashboard kemudian memilih menu lowongan dan staff HRD bisa menginput setiap lowongan yang diajukan.

  13. Prototype Tampilan Form Daftar Pelamar

  14. Gambar 4.11 Prototype Tampilan Form Daftar Pelamar

    Tampilan diatas akan muncul jika pelamar membuka info lowongan kerja dan kemudian mengisi form serta mengupload CV (hanya format PDF).

  15. Prototype Tampilan Test Online

  16. Gambar 4.12 Prototype Tampilan Test Online

    Tampilan diatas akan muncul jika pelamar sudah di approved CV-nya oleh Staff HRD maka setelah itu baru bisa mengikuti test online.

  17. Prototype Tampilan Tampilan Hasil Test Online

  18. Gambar 4.13 Prototype Tampilan Hasil Test Online

    Tampilan diatas akan muncul jika pelamar sudah selesai mengikuti test online dan akan muncul hasil nilai dari test online serta status pelamar juga tanggal jadwal wawancara.

  19. Prototype Tampilan Data Laporan

  20. Gambar 4.14 Prototype Tampilan Data Laporan

    Tampilan diatas merupakan prototype untuk tampilan menu laporan untuk melihat data lamaran yang diterima ataupun ditolak dengan hak akses milik setiap user.


Tampilan Sistem Yang Diusulkan

  1. Tampilan Halaman Utama

  2. Gambar 4.15 Tampilan Home

    Tampilan diatas akan muncul pada saat user mengunjungi halaman utama website perusahaan. Tampilan tersebut memberikan informasi secara umum tentang instansi terkait dan halaman tersebut dapat diakses oleh semua kategori user.

  3. Tampilan Login

  4. Gambar 4.16 Tampilan Login

    Tampilan diatas merupakan tampilan yang akan muncul setelah memilih button login pada halaman home atau beranda. Pada tampilan tersebut terdapat kolom penginputan nama pengguna dan kata sandi sebagai autentifikasi untuk dapat masuk dalam sistem online recruitment dengan hak akses yang telah ditentukan.

  5. Tampilan Login jika salah

  6. Gambar 4.17 Tampilan Login Jika Salah

    Tampilan diatas merupakan tampilan yang akan muncul, jika salah memasukkan nama pengguna atau kata sandi maka akan muncul seperti tampilan itu.

  7. Tampilan Dashboard dan Menu Pada Hak Akses Admin

  8. Gambar 4.18 Tampilan Menu Pada Hak Akses Admin

    Setelah melakukan login dengan memasukan username dan password yang benar, maka sistem akan menampilkan dashboard sistem. Tampilan diatas merupakan tampilan dashboard dan menu untuk hak akses admin, dengan menampilkan seluruh menu sistem online recruitment.

  9. Tampilan Menu Data Pelamar

  10. Gambar 4.19 Tampilan Menu Data Pelamar

    Tampilan diatas merupakan tampilan menu data lamaran dengan hak akses milik administrator, staff HRD serta Manager HRD. Untuk status Approved dan Reject hanya bisa di akses oleh Manager HRD.

  11. Tampilan Menu Input Lowongan

  12. Gambar 4.20 Tampilan Menu Input Lowongan

    Tampilan diatas akan muncul jika Staff HRD sudah melakukan login pada halaman dashboard kemudian memilih menu lowongan dan staff HRD bisa menginput setiap lowongan yang diajukan.

  13. Tampilan Form Daftar Pelamar

  14. Gambar 4.21 Tampilan Form Daftar Pelamar

    Tampilan diatas akan muncul jika pelamar membuka info lowongan kerja dan kemudian mengisi form serta mengupload CV (hanya format PDF).

  15. Tampilan Test Online

  16. Gambar 4.22 Tampilan Test Online

    Tampilan diatas akan muncul jika pelamar sudah di approved CV-nya oleh Staff HRD maka setelah itu baru bisa mengikuti test online. Dan jika sudah selesai mengerjakan test online, maka akan muncul seperti tampilan di atas.

  17. Tampilan Hasil Test Online

  18. Gambar 4.23 Tampilan Hasil Test Online

    Tampilan diatas akan muncul jika pelamar sudah selesai mengikuti test online dan akan muncul hasil nilai dari test online dan hanya Manager HRD yang bisa terima lamaran dan tolak lamaran.

  19. Tampilan Data Laporan

  20. Gambar 4.24 Tampilan Data Laporan

    Tampilan diatas merupakan tampilan menu laporan untuk melihat semua data lamaran yang di kategorikan menjadi 5 field dengan hak akses milik administrator, staff HRD, dan manager HRD.


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang diusulkan untuk sistem informasi online recruitment terhadap manajemen kinerja, yaitu :

  1. Processor : Intel® Core™ i3-3240 CPU @3.40GHz
  2. Monitor : Lenovo LED 18,5 inch
  3. Mouse : Logitech M150
  4. Keyboard : Logitech K120
  5. RAM : 4.00 GB
  6. Hardisk : 500GB (Utama) dan 500GB (Tambahan)

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang diusulkan untuk sistem ini, yaitu :

  1. Microsoft Windows 7 Ultimate 64 Bit
  2. Microsoft Office 2007
  3. Google Chrome
  4. XAMPP

Hak Akses (Brainware)

Hak akses yang diperbolehkan untuk mengoperasikan sistem rekrutmen karyawan terhadap manajemen kinerja, yaitu :

  1. Admin sebagai System Administrator
  2. Pimpinan sebagai Manager HRD
  3. Pegawai sebagai atau Staff HRD
  4. Pelamar sebagai User



Testing dan Implementasi

Pada tahap pengujian peneliti menggunakan metode black box testing untuk memastikan sistem yang dibuat dapat berjalan dengan baik. Testing dilakukan terhadap sistem, sebab tidak menutup kemungkinan akan terjadi suatu kesalahan (bug) dari sistem yang di tes. Testing dapat meminimalkan kesalahan fungsionalitas program dalam sistem. Hasil black box testing pada sistem online recruitment yaitu sebagai berikut :

  1. Login Sistem

  2. Untuk dapat login pada sistem dengan menggunakan username dan password. Pada pengujian ini dilakukan dengan beberapa skenario, yaitu sebagai berikut :

    Tabel 4.7 Table Testing Login Sistem

  3. Posting Data Lowongan

  4. Pengujian untuk input data lowongan dilakukan dengan beberapa skenario sebagai berikut :

    Tabel 4.8 Table Testing Posting Data Lowongan

  5. Pencarian Data Pelamar

  6. Pengujian pada pencarian data transaksi form dengan menggunakan batasan atau filter data berdasarkan tanggal dapat dilakukan dengan skenario sebagai berikut :

    Tabel 4.9 Tabel Testing Pencarian Data Pelamar



Time Schedule

Time schedule merupakan perencanaan terhadap waktu atau penjadwalan yang diperlukan dan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian sampai pada proses implementasi tentang “Perancangan Sistem Informasi Rekrutmen Karyawan Pada PT. Corsa Industries”. Pada tahap ini dapat dikatakan sebagai langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang dirancang pada instansi terkait. Maka jadwal kegiatan yang diperlukan peneliti yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.10 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan




Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan terhadap kebutuhan biaya untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan dengan penyesuaian pada jadwal kegiatan yang telah ditentukan sebelumnya. Maka rincian estimasi biaya yang diperlukan peneliti dalam melakukan perancangan ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.11 Daftar Estimasi Biaya



BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Corsa Industries, maka ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

  1. Perusahaan yang cukup berkembang ini menggunakan sistem perekrutan karyawan yang masih manual. Data yang terdistribusi di beberapa tempat membuat banyaknya form yang hilang saat informasi dibutuhkan, serta data yang menumpuk sehingga memakan waktu yang tidak sedikit dalam pencariannya.

  2. Dari sistem yang berjalan belum dibuatkan database calon karyawan yang terkomputerisasi, sehingga penggunaan sistem yang manual masih belom efektif serta efisien karena HRD masih melakukan penginputan data calon karyawan.

  3. Perlu dibuatkan sistem yang dapat mempermudah proses dalam perekrutan karyawan secara online agar dapat mempermudah HRD untuk memberikan informasi kepada calon karyawan mengenai lowongan serta hasil tes yang didapatkan. Dan para calon karyawan pun bisa mendapatkan hasil tes tersebut secara cepat dan akurat, tanpa menunggu kabar dari perusahaan tersebut.


Saran

Dengan melihat kesimpulan yang ada, maka penulis ingin memberikan saran-saran yang sesuai dengan apa yang penulis dapatkan selama menyelesaikan laporan skripsi ini. Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut :

  1. Dibutuhkan pengembangan sistem terkomputerisasi pada proses perekrutan yang dapat mengelola database pelamar hingga menjadi karyawan, agar kinerja proses bisa lebih optimal dan dapat menghemat waktu sehingga menghasilkan tenaga kerja yang professional.

  2. Media teknologi informasi dan komunikasi bisa di manfaatkan sebagai sarana untuk berjalannya sistem perekrutan tenaga kerja, sehingga keakuratan data dan informasi terjaga dengan baik.

  3. Perlu adanya pengontrolan atau pengawasan dalam pelaksanaan penginputan data karyawan.



DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya 2013 “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web menggunakan Metode Model View Controller” Vol. 6 No. 3 Mei 2013 ISSN : 1978-8282 STMIK RAHARJA.
  2. Suntoyo, Danang. 2014. “Sistem Informasi Manajemen Perspektif Organisasi”. Yogyakarta : CAPS.
  3. Muslihudin M dan Oktafianto. 2016. “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML” Penerbit : CV. Andi Offset.
  4. Husda Elfi Nur dan Wangdra Yvonne. “Pengantar Teknologi Informasi “. Baduose Media, Jakarta 2016.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 Rusdiana, dan Moch. Irfan. 2014. “Sistem Informasi Manajemen”. Bandung: Pustaka Setia.
  6. 6,0 6,1 Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Edisi Pertama, Cet.1. Yogyakarta : Deepublish.
  7. Hanim, Tohari. 2014. Analisis Serta Perancangan Sistem Informasi Melalui Pendekatan UML. Yogyakarta : Andi Offset.
  8. Handoko. 2016. Pemanfaatan windows api untuk sistem informasi AMIK Cipta Darma Surakarta. Palembang : Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnis dan Desain 2016. STMIK PalComtech.
  9. Hartono. Bambang. 2013 “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer, Jakarta. Rineka Cipta.
  10. Endah, Maselina dan Eny Maria. 2013. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Penyebaran Pelayanan Jemaat (Studi Kasus : Gereja Huria Kristen Batak (HKBP) di Pulau Jawa). Yogyakarta : Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
  11. 11,0 11,1 Hartanto, Jogiyanto. 2014. “Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta : Andi.
  12. 12,0 12,1 12,2 Sutabri, Tata. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta : ANDI.
  13. 13,0 13,1 Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya : Teori & Konsep Sistem Informasi Disertai Berbagai Contoh Praktiknya Menggunakan Perangkat Lunak Open Source. Bandung : Informatika.
  14. Putu, I. Agus Swastika, dan I Gusti Lanang A.R. 2016. Audit Sistem Informasi dan Tata Kelola Teknologi Informasi. Penerbit : Andi.
  15. 15,0 15,1 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  16. Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.
  17. M.Shalahuddin, Rosa A.S. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung : Informatika.
  18. Zohrahayati. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Butik Luwes Fashion Kecamatan Tulakan”. Surakarta : Universitas Gajah Mada Fakultas Teknik Informatika.
  19. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
  20. Indrajani. 2014. Database System : Case Study All in One. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
  21. Sudaryono. 2014. Aplikasi Statistika untuk Penelitian. Jakarta : Lentera Ilmu Cendikia.
  22. Nandari, Bhirawa Anoraga dan Sukadi. 2014. “Pembuatan Website Portal Berita Desa Jetis Lor”. IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security. Vol.3 No.3 - Juli 2014.
  23. Haerudin, Ruli Supriati, Abdul Hakim.2013.”Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis WEB Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang”. Journal CCIT Vol.7 No.1-September 2013.
  24. 24,0 24,1 A.S., Rosa dan M.Shalahuddin. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak : Terstruktur dan Berorientasi Objek. Cet.3. Bandung : Informatika.
  25. Trisnawati, Melani dan Bayu Adi Dwi Ananda. 2014. Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Berbasis Web Pada PT. Akses Nusa Karya Infratek.
  26. Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung. Abdi Sistematika. ISBN : 978-979-19906-2-2.
  27. Nugroho, Adi dan Esa Wijayanti 2014 Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Yogyakarta : Andi Offset.
  28. 28,0 28,1 Meiastoko, dody. 2013. “Implementasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Dalam, Kegiatan Rekruitmen Karyawan”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.6 No.2-September 2013.
  29. Nuran Ally Mwasha. 2013. “An Over-view of Online Recruitment: The Case of Public and Private Sectors in Tanzania”. European Journal of Business and Management VOL.5 No.32 (2013) ISSN 2222-2839. School of Economics & Business Administration, Central China Normal University.
  30. 30,0 30,1 30,2 Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia : Teori dan Praktik. Edisi Pertama, Cet.2. Jakarta : Rajawali Pers.
  31. Juniar Sofyanti. 2014. “Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Karyawan Berbasis Web PT Desalite Esbang Jaya. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
  32. Retnasari, Tri. 2014. Analisis Penerapan Standart Operational Procedure (SOP) Dalam Pelayanan Kesehatan Berbasis It Menggunakan Analisa Swot. Perspektif, Vol XII No.2.
  33. Hermanto. 2016. Analisis SWOT Obat Batuk Prospan pada PT. Soho Global Health. Jurnal Metris ISSN: 1411 -3287.
  34. 34,0 34,1 Bilung, Septinor. 2016. “Analisis SWOT Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Sepeda Motor Honda Pada CV. Semoga Jaya Di Area Muara Wfahau Kabupaten Kutai Timur”. eJournal Administrasi Bisnis. Vol. 4, ISSN 2355-5408.
  35. Fahmi, dkk. 2013. Analisis SWOT. Jakarta: Gramedia.
  36. Nugroho, Bunafit. 2013. Dasar Pemograman web PHP – MySQL Dengan Dreamweaver. Yogyakarta : Gava Media.
  37. Wahana Komputer. Sistem Informasi Penjualan Online Untuk Tugas Akhir. Semarang: Andi Offset, 2014.
  38. Anisya. 2013. Aplikasi Sistem Database Rumah Sakit Terpusat Pada Rumah Sakit Umum (RSU) ‘Aisyiyah Padang Dengan Menerapkan Open Source (PHP-MYSQL). Padang. Jurnal Momentum Vol.15 No.2. Agustus 2013.
  39. Meiska Firstiara Maudi, Arief Laila Nugraha, Bandi Sasmito. 2014. “Desain Aplikasi Sistem Informasi Pelanggan PDAM Berbasis Web GIS (Studi Kasus : Kota Demak)”. Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3, Juli 2014.
  40. Puji, Diar. 2013. Membuat Website Powerfull Menggunakan PHP. Yogyakarta.
  41. Mujiyana, Ingge Elissa.2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Via Internet Pada Toko Online. Jurnal Teknologi Informasi. Vol VIII, No. 3.
  42. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No.1. September 2013.
  43. Dewanto, Andika. 2013. Jurnal Informatika Vol.2 No.2. Pengukuran Kinerja Goodreads Application Programming Interface (API) pada aplikasi Mobile Android. Bandung: Institut Teknologi Nasional Bandung.
  44. Hidayatullah, Priyanto. 2014. Pemrograman Web. Jakarta : Informatika.
  45. Aisyah. Euis. Sitinur, Padeli, dan Sumasih. 2016. ”Penerapan activity based costing system dalam laporan keungan untuk mempermudah pengendalian biaya”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Journal SENSI. Vol. 2 No. 2, Agustus 2016 ISSN: 2461-1409.
  46. Chinmay, V. 2015. Jurnal International Comparison Study Of Black Box And White Box Testing. Volume 1 Issue 12 | ISSN: 2349-6002.
  47. Mustaqbal. M. Sidi, Firdaus. Roeri. Fajri, Rahmadi. Hendra. 2015. “Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis”. Bandung : Universitas Widyatama. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol. 1 No. 3, Agustus 2015 ISSN : 2407 – 3911.
  48. Khan, Shadab; Aruna B Dulloo and Meghna Verma. 2014. “Systematic Review of Requirement Elicitation Techniques”. International Journal of Information and Computation Technology, Vol. 4, No. 2. ISSN : 0974-2239.
  49. Prastomo, Andi. (2014). “Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi”. Faktor Exacta 7 (2): 165-175, 2014 Issn: 1979-276.
  50. Rasdiana Erlita. 2013. “Analisa pengembangan sistem SIS (System Information Students) pada perguruan tinggi Raharja”. KKP STMIK Raharja : Tangerang.
  51. Wulan Ayu dan Ilham Perdana. Desember 2014. “Perancangan Sistem Informasi Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Bebasis Web di PT. Qwords Company International” Jurnal Manajemen Indonesia Vol. 14. No. 3.
  52. Rahmatun Nazilla Khaerunisa (2014). “Perancangan Sistem Informasi E-Recruitment Karyawan Pada TP. Kalila Indonesia”.
  53. Yudha Aditya. 2014. “Perancangan Aplikasi Sistem Seleksi Penerimaan Calon Karyawan Baru Berbasis Web Pada PT. Indotaichen”.
  54. Diyan Agus Permana dan Rizki Yudhi. Dewantara Universitas Brawijaya. 2018. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Perekrutan Karyawan Berbasis Web Pada PT. Sumber Abadi Bersama”.
  55. Erni Krisnaningsih dan Rosad Agus Kurniawan. Universitas Serang Raya, 2017. “Penerapan Metode Weighted Product Untuk Rekrutmen Karyawan PT. Krakatau Argo Logistics”.
  56. Irfan Agus M. Fitri Marisa. dan Indra Dharma Wijaya. Januari. 2017. “Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan dan Penilaian Karyawan Warehouse dengan Aplikasi Web”.
  57. Ratna Herlina Wati, Arief Saptono, dan Jefri Rivaldi Nainggolan (2017) STMIK Raharja dalam Jurnal Maklumatika Vol. 3, No. 2, Januari 2017 “Perancangan Sistem Informasi Seleksi Dan Perekrutan Calon Karyawan”.
  58. Mary Grace G. Ventura1 and Rex P. Bringul. 2013. “Effectiveness of Online Job Recruitment System: Evidence from the University of the East”. IJCSI International Journal of Computer Science Issues, Vol. 10 No.01, Issue 4 (July 2013) ISSN 1694-0784. University of the East Manila, Philippines.
  59. Amanda J.Daly, Michelle C.Barker, and Paul Mc Carthy. International Journal of Organisational Behaviour, Vol. 9 No. 1. “Preferences In Recruitment And Selection In A Sample of Australian Organisations”.
  60. Helen Herhoeven and Sue Williams. International Review of Business Research Papers, Vol.4 No.1. “Advantages and Disadvantages of Internet Recruitment : A UK Study into Imployers’ Perceptions”.



Contributors

Meylinda Claveringa D