SI1511483483

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REMINDER PEMBAYARAN HUTANG BERBASIS WEB PADA PT. CBA CHEMICAL INDUSTRY

SKRIPSI

 





Disusun Oleh :

 

 

 

                                                                                  NIM      : 1511483483

                                                                                 NAMA  : WINDAH LESTARI GULO

 

 

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020

 





UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REMINDER PEMBAYARAN HUTANG BERBASIS WEB PADA PT CBA CHEMICAL INDUSTRY

Disusun Oleh :



                                                                                                                    NIM                            : 1511483483

                                                                                                                    Nama                          : WINDA LESTARI GULO

                                                                                                                    Fakultas                      : Sains dan Teknologi

                                                                                                                    Program Pendidikan : Strata 1

                                                                                                                    Program Studi           : Sistem Informasi

                                                                                                                    Konsentrasi                : Sistem Informasi Manajemen

 

Disahkan Oleh :

 

Tangerang,22 Januari 2020

 

Rektor

UniversitasRaharja 

 

           Ketua Program Studi                        Program Studi Sistem Informasi

 

 

 

(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)                  (Desy Apriani, S.Kom.,M.T.I)

                        NIP : 010814                                               NIP : 000603

 

Rektor

Universitas Raharja

Dibuat Oleh :

 

                                                                  NIM        : 1511483483

                                                                  Nama      : WINDA LESTARI GULO


 

 

(Dr. PO. Abas Sunarya, M.Si)

NIP : 000603






UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REMINDER PEMBAYARAN HUTANG BERBASIS WEB PADA PT. CBA CHEMICAL INDUSTRY


                                                                              Disusun Oleh :


                                                                                NIM                                 : 1511483483

                                                                                Nama                               : WINDA LESTARI GULO

                                                                                Fakultas                           : Sains dan Teknologi

                                                                                Program Pendidikan        : Strata 1

                                                                                Program Studi                  : Sistem Informasi

                                                                                Konsentrasi                      : Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 22 Januari 2020

 

 

WINDA LESTARI GULO

NIM : 1514490267

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;





ABSTRAKSI

 

Peningkatan dalampengembangan teknologi mengharuskan perusahaan  menggunakan sistem manual untuk beralih ke sistem komputerisasi. Misalnya reminder penaggihan hutang atara perusahaan dengan suppliernya selama ini masih menggunakan selebaran kertas atau surat kebanyakan terselit atau terbuang. Berdasarkan kondisi ini, maka perlu dibangun sebuah  sistem informasi piutang,  penyebaran informasi kegiatan di perusahaan, yang dapat menangani proses penyampaian informasi dari perusahaan  kepada customer. Diperkirakan sistem ini akan mampu mengelola penyebaran informasi. Secara khusus, pengiriman informasi dari perusahaan ke customer. PT. CBA Chemical Industryadalah sistem reminder pembayaran hutangyang masih menggunakan semi komputerisasi sehingga staff A.P mengalami kesulitan membedakan mana hutang supplier yang telah jatuh tempo dan belum jatuh tempo. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis ingin membuat sistem reminder berbasis web pada PT. CBA Chemical Industry. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisa SWOT, elisitasi kebutuhan sistem dan perancangan sistem dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) untuk menggambarkan secara visualisasi. Selain itu, bahasa pemrograman yang dipakai adalah PHP (Hypertext Preprocessor), database server dengan MySQL, sublime text 2, framework Codeigniter dan web server dengan XAMPP. Dengan adanya sistem monitoring pembayaran piutang ini dapat mempermudah staff A.P (Account Pavable) dalam reminderhutang supplier dan juga memudahkan dalam membuat dan menghasilkan laporan pembayaran serta laporan hutang.

Kata kunci : Sistem, Informasi, Reminder, Hutang

 

ABSTRACT

 

Improvements in technology development require companies to use manual systems to switch to computerized systems. For example, a debt collection reminder between a company and its suppliers has so far used paper leaflets or letters, most of which are tainted or wasted. Based on these conditions, it is necessary to build a accounts receivable information system, information dissemination activities in the company, which can handle the process of delivering information from the company to the customer. It is estimated that this system will be able to manage the dissemination of information. Specifically, sending information from the company to the customer. PT. CBA Chemical Industry is a debt payment reminder system that still uses semi-computerized systems so that A.P staff has difficulty distinguishing which suppliers' debts are due and not due. Based on the background of the problem, the writer wants to make a web-based reminder system at PT. CBA Chemical Industry. This research was conducted with a SWOT analysis method, elicitation of system requirements and system design using UML (Unified Modeling Language) to describe visualization. In addition, the programming language used is PHP (Hypertext Preprocessor), database server with MySQL, sublime text 2, Codeigniter framework and web server with XAMPP. With the existence of a monitoring system for payment of accounts receivable, it can facilitate the staff A.P (Account Pavable) in reminder supplier debt and also makes it easier to create and produce payment reports and debt reports.

Keywords: System, Information, Reminder, Debt




KATA PENGANTAR

 

   Puji Tuhan, penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang disajikan dalam buku yang sederhana. Adapunjudul penulisan Skripsi ini yaitu PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REMINDER PEMBAYARAN HUTANG BERBASIS WEB PADA PT. CBA CHEMICAL INDUSTRY”.

   Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1, Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Desy Apriani S.kom.,M.T.I selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  5. Bapak Handy Januar Permana, S.E., M.M sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Fauzan Manafi Albar, S.kom.,M.M sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Markus Sebastian selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar juga semangat dan doa di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman – teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

   Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

 

 

                                                                                Tangerang, 22 Januari2020

 

                                                                                   Winda Lestari Gulo

                                                                                   NIM : 1511483483



Daftar Tabel
Tabel    3.1    Analisa SWOT Sistem Berjalan    
Tabel    3.2    Gambar Elisitasi Tahap I
Tabel    3.3    Gambar Elisitasi Tahap II    
Tabel    3.4    Gambar Elisitasi Tahap III    
Tabel    3.5    Gambar Final DraftElisitasi    
Tabel    4.1    Tabel Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan    
Tabel    4.2    Tabel m_user    
Tabel    4.3    Tabel m_produk    
Tabel    4.4    Tabel m_Supplier    
Tabel    4.5    Tabel transaksi_Pembelian     
Tabel    4.6    Tabel transaksi_pembayaran    
Tabel    4.7    Tabel Pengujian Black Box Testing    
Tabel    4.8    Tabel Time Schedule    
Tabel    4.9    Tabel Estimasi Biaya    


Daftar Gambar
Gambar    3.1    Gambar Struktur Organisasi PT.CBA Chemical Industry    
Gambar    3.2    Gambar Usecase Diagram Reminder  Pembayaran Hutang Berjalan    
Gambar    3.3    Gambar Activity Diagram Reminder Pembayaran HutangBerjalan    
Gambar    3.4    Gambar Sequence Diagram Reminder  Pembayaran Piutang Berjalan    
Gambar    4.1    Gambar Usecase DiagramSistem Monitoring Pembayaran hutang Diusulkan    
Gambar    4.2    Gambar Activity DiagramStaff A.P Yang Diusulkan    
Gambar    4.3    Gambar Activity DiagramManager Yang Diusulkan    
Gambar    4.4    Gambar Activity Diagram Direktur Yang Diusulkan    
Gambar    4.5    Gambar Sequence DiagramStaff A.P Yang Diusulkan    
Gambar    4.6    Gambar Sequence DiagramManager Yang Diusulkan    
Gambar    4.7    Gambar Sequence DiagramDirektur Yang Diusulkan    
Gambar    4.8    Gambar Class Diagram Yang Diusulkan    
Gambar    4.9    Tampilan Prototype Home Beranda    
Gambar    4.10    Tampilan Prototype Home Latar Belakang    
Gambar    4.11    Tampilan PrototypeHome Produk    
Gambar    4.13    Tampilan PrototypeHome Alamat    
Gambar    4.14    Tampilan PrototypeRegister    
Gambar    4.15    Tampilan Prototype Menu Login    
Gambar    4.16    Tampilan Prototype Menu Halaman Utama    
Gambar    4.17    Tampilan Prototype Menu Data User    
Gambar    4.18    Tampilan Prototype Menu Input Data Produk    
Gambar    4.19    Tampilan Prototype Menu View Data Produk    
Gambar    4.20    Tampilan Prototype Menu Input DataSupplier    
Gambar    4.21    Tampilan Prototype Menu View DataSupplier    
Gambar    4.22    Tampilan Prototype Menu Input Transaksi Pembelian    
Gambar    4.23    Tampilan Prototype Menu View Transaksi Pembelian    
Gambar    4.24    Tampilan Prototype Menu Input Transaksi Pembelian    
Gambar    4.25    Tampilan Prototype Menu View Transaksi Pembelian     
Gambar    4.26    Tampilan Prototype Menu MonitoringHutang    
Gambar    4.27    Tampilan Prototype Menu Laporan Pembayaran    
Gambar    4.28    Tampilan PrototypeMenu View Laporan Pembayaran    
Gambar    4.29    Tampilan Prototype Menu Laporan  Hutang    130
Gambar    4.30     Tampilan Prototype Menu View Laporan Hutang    
Gambar    4.31    Tampilan Menu HomeBeranda    
Gambar    4.32    Tampilan Menu HomeLatar Belakang    
Gambar    4.33    Tampilan Menu HomeProduk       
Gambar    4.35    Tampilan Menu HomeAlamat       
Gambar    4.36    Tampilan Menu Register       
Gambar    4.37    Tampilan Menu Login    
Gambar    4.38    Tampilan Menu Halaman Utama       
Gambar    4.39    Tampilan Menu Data User       
Gambar    4.40    Tampilan Menu Input Data Produk       
Gambar    4.41    Tampilan Menu View Data Produk       
Gambar    4.42    Tampilan Menu Input DataSupplier       
Gambar    4.43    Tampilan Menu View Data Supplier       
Gambar    4.44    Tampilan Menu Input Transaksi Penjualan       
Gambar    4.45    Tampilan Menu View Transaksi Penjualan       
Gambar    4.46    Tampilan Menu Input Transaksi Pembayaran      
Gambar    4.47    Tampilan Menu View Transaksi Pembayaran       
Gambar    4.48    Tampilan Menu ReminderHutang      
Gambar    4.49    Tampilan Menu Laporan Pembayaran    
Gambar    4.50    Tampilan Menu Laporan Hutang       

 

 

SKRIPSISkripsi 1511489090


Daftar Simbol





Daftar Isi

Daftar isi

BAB I


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Peningkatan dalam pengembangan teknologi mengharuskan perusahaan menggunakan sistem manual untuk beralih ke sistem komputerisasi. Misalnya reminder penaggihan piutang atara perusahaan dengan custommernya selama ini masih menggunakan selebaran kertas atau surat kebanyakan terselit atau terbuang. Berdasarkan kondisi ini, maka perlu dibangun sebuah sistem informasi piutang, penyebaran informasi kegiatan di perusahaan, yang dapat menangani proses penyampaian informasi dari perusahaan kepada customer. Diperkirakan sistem ini akan mampu mengelola penyebaran informasi. Secara khusus, pengiriman informasi dari perusahaan ke customer. Metode sistem pembayaran hutang di kalangan industri membawa risiko yang timbul dari perbedaan jarak dan waktu meredam untuk kecemasan supplier. Setelah penyelesaian pengiriman, bahkan jika pembayaran tidak tertunda, tidak ada cara lain selain mendorong pembayaran. Karena itu, manajemen kredit sebelum pengiriman barang menjadi penting untuk itu. PT. CBA Chemical Industry sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kimia khususnya herbisida yang didirikan tahun 2001, dan telah berkembang pesat sehingga dapat mengembangkan pusat distribusi hingga 30 cabang di seluruh Indonesia. Dengan perkembangannya yang semakin pesat, PT.CBA Chemical Industry tetap berkomitmen untuk tetap mempertahankan nilai awal perusahaan, yaitu komitmen untuk terus berinovasi dan memenuhi kebutuhan petani dengan produk pertanian yang bekualitas dan terjangkau, tidak terbatas hanya pada produk agrokimia saja. PT.CBA Chemical Industry sudah mempenetrasi pasar ekspor tepung kelapa pada tahun 2012 dan pasar lokal untuk snack turunan tepung tapioka pada tahun 2014.

Karna banyaknya proses pembelian, maupun import, menyebabkan kesusahan untuk melakukan pembayaran utang yang telah jatuh tempo. Salah satunya menunjang pembayaran hutang kepada vendor yang dikelola dengan baik efektif dan efesien. Pengelolaan utang yang berjalan saat ini pada PT CBA Chemical Industry sudah masih manual sehingga sistem yang sudah berjalan masih terdapat beberapa kekurangan , belum bisa memberikan informasi yang tepat dan akurat mengenai histori pembayaran hutang kepada pimpinan sehingga perusahaan tidak dapat mengetahui berapa jumlah hutang yang sudah dibayarkan, sistem tidak dapat memberikan informasi hutang secara perperiode (perhari, perminggu, perbulan) sehingga data hutang dari semua supplier dan tanggal jatuh tempo utang tampil secara keseluruhan, masih terjadinya kesalahan pada saat pembuatan laporan pembayaran hutang dikarenakan bagian account payable harus mendata satu persatu dokumen dan bukti pembayaran hutang kepada supplier untuk membuat laporan pembayaran hutang. Dengan latar belakang diatas penulis memperoleh gambaran mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan permasalahan sistem yang ada. Untuk mencapai maksud di atas maka penulis menjadikan permasalahan ini sebagai objek penelitian KKP (Kuliah Kerja Praktek) dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REMINDER PEMBAYARAN HUTANG BERBASIS WEB PADA PT. CBA CHEMICAL INDUSTRY”.

Rumusan Masalah

<p>Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas maka dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana sistem informasi reminder pembayaran hutang yang sedang berjalan saat ini di PT. CBA Chemical Industry. 2. Apakah yang menjadi kendala pada sistem informasi reminder pembayaran hutang yang sedang berjalan saat ini di PT. CBA Chemical Industry. 3. Bagaimana sistem informasi reminder pembayaran hutang yang akan dibuat ini mampu berfungsi dengan baik di PT. CBA Chemical Industry.</p>

 

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penulisan laporan kerja kuliah praktek, yang dilakukan dengan judul “Rancangan  Sistem Informasi Reminder Pembayaran Utang Berbasis Web Pada PT. CBA Chemical Industry”. Memiliki Batasan masalah sebagai berikut:

1.      Proses analisa yang dilakukan hanya sistem reminder hutang pembelian  dari supplier  dan laporan akhir saldo hutang.

2.      Sistem yang akan dibuat meliputi sistem reminder hutang pembelian  tanggal jatuh tempo pembayaran  hutang, kelola data pembayaran hutang, laporan saldo akhir hutang.


 

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

 Dalam Setiap penelitian memiliki tujuan serta manfaat. Dalam penelitian ini,peneliti memiliki tujuan penelitian sebagai berikut:

1)    Untuk mengetahui proses monitoring pembayaran piutang yang saat ini sedang berjalan pada PT. CBA Chemical Industry.

2)    Untuk mengetahui permasalahan yang terjadi dalam proses monitoring pembayaran piutang dari customer yang sedang berjalan pada PT. CBA Chemical Industry.

3)    Untuk mengolah hasil rancangan dan pembuatan sistem informasi monitoring pembayaran piutang pada PT. CBA Chemical Industry.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapatkan peneliti dari laporan penelitian, yaitu:

1.  Memberikan informasi kepada perusahaan tentang masalah yang terjadi lalu berusaha melakukan perbaikan.

2.  Agar hasil dari penelitian yang peneliti lakukan dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh PT CBA Chemical Industry sebagai bahan evaluasi dasar untuk memperbaiki sistem pembayaran utang yang berjalan saat ini.

3.  Terciptanya aplikasi reminder utang berbasis web yang mempermudah account payable dalam proses pembayaran utang dan mengoptimalkan kinerja account payable menjadi lebih baik.

 

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam pembuatan Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk dapat memperoleh dan mengumpulkan data-data dengan fungsi dan tujuan tertentu. Dalam penyusunan laporan skripsi ini, jenis penelitian yang dilakukan penulis ialah lebih mengarah pada jenis penelitian yang deskriptif yaitu dengan meneliti secara langsung, mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan dan akurat. Dari metode penelitian ini, penulis dapat merancang tentang sistem monitoring mengenai penagihan piutang yang berjalan pada PT CBA Chemical Industry.

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Pengamatan Langsung (observasi)

Dengan menggunakan metode ini, penulis melakukan observasi dengan melakukan peninjauan langsung ke PT CBA Chemical Industryguna mendapat gambaran awal mengenai proses monitoring penagihan piutang yang ada di PT CBA Chemical Industry.

.

  1. Metode Wawancara (Interview)

Untuk melengkapi hasil observasi, penulis melakukan metode wawancara atau tanya jawab dengan stakeholder pada PT CBA Chemical Industry. untuk mendapatkan suatu data.

  1. Metode Studi Pustaka (Study Literature)

Selain observasi dan wawancara, metode yang lainnya ialah menggunakan metode studi pustaka. Dalam metode ini, penulis melakukan studi kepustakaan untuk mendapat data yang lebih akurat dengan cara mengumpulkan data-data teoritis yang diambil dari buku, jurnal, laporan penelitian dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penyusunan skripsi ini. Sehingga penulis mendapatkan gambaran tambahan untuk membantu menganalisa, merancang dan menulis skripsi ini.

Metode Analisa Sistem

Setelah proses pengumpulan data, maka langkah selanjutnya adalah menentukan metode dalam menganalisa sistem dimana fungsinya adalah untuk mendapatkan hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian. Dalam merancang sistem, metode yang digunakan adalah metode analisaSWOT. Kepanjangan dari SWOT adalah Strength, Weakness, Opportunity, Threats. Alasan pemilihan metode analisa SWOT karena dapat diterapkan dengan cara menganalisa dan memilih hal yang dapat mempengaruhi keempat faktor yang kemudian diterapkan ke dalam gambar matriks SWOT.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan adalah dengan UML (Unified Modeling Language) sebagai modeling tools yaitu dengan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram. Selain itu juga menggunakan bahasa pemrograman PHP, database server MySQL, sublime text 2, framework Codeigniter dan web server dengan XAMPP.

Metode Testing

Dalam penulisan dan penelitian Perancangan Sistem Informasi Monitoring Pembayaran Piutang Penjualan Berbasis Web PT. CBA Chemical Industry. ini penulis menggunakan metode pengujian Black Box Testing yang merupakan metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software (perangkat lunak).

Dalam metode Black Box ini berusaha untuk menemukan kesalahan atau umpan balik (feedback) yang diberikan oleh sistem pada tahapan pengujian dari beberapa kategori, misalnya fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan akses database eksternal, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Sistematika Penelitian

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi empat (IV) bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, keempat bab tersebut yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab I adalah bab yang menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab II berisi tentang pengertian dan definisi yang diambil dengan cara mengutip buku, jurnal, laporan penelitian dan sumber-sumber lain yang menjadi literature review dari penyusunan skripsi ini.

BAB IIIANALISA YANG BERJALAN

Bab III  berisikan  tentang gambaran umum PT. CBA Chemical Industry.

, struktur organisasi perusahaan, dan pembahasan tentang sistem yang berjalan dengan menggunakan UML(Unified Modeling Language). Analisa permasalahan sistem dengan metode SWOT, analisa kebutuhan sistem yang direncanakan, solusi yang diberikan, user requirement dengan menggunakan Elisitasi tahap 1,2,3 dan draft final sebagai landasan untuk mendesain atau membuat sistem.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada Bab IV akan membahas tentang perancangan sistem usulan yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yang baru. Analisa sistem yang diusulkan mulai dari perancangan UML, spesifikasi basis data, rancangan (prototype) layar program, rangkaian tampilan output sampai dengan tahap implementasi.

BAB V PENUTUP

Bab V berisi tentang berbagai kesimpulan dan saran dari penulis mengenai hasil laporan Skripsi.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

 

BAB II


LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

[1] berpendapat bahwa setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.

[2] berpendapat bahwa perancangan sistem yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP (Personal Home Page) dengan metode bootstrap. Tampilan pada aplikasi memanfaatkan frameworkbootstrap agar lebih menarik dan responsive atau dapat menyesuaikan dengan device yang digunakan.

[3] berpendapat bahwa perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem.

Tujuan Perancangan

[4]  berpendapat bahwa tujuan perancangan sistem yaitu untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user), untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

[5] berpendapat bahwa sistem adalah sekumpulan subsistem, komponen ataupun elemen yang saling bekerja sama dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan output yang ditentukan sebelumnya.

[6] berpendapat bahwa sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

[7]  sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Berdasarkan pengertian sistem di atas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan seperangkat elemen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam proses yang dapat mendukung sebuah sistem yang lebih besar dan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, dan saling bergantung satu sama lain.

Karakteristik Sistem

[8] Menurut Priyo Sutopo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin dalam Jurnal Informatika Mulawarman, (2016:24) , berpendapat bahwa sistem mempunyai karakteristik atau sifat–sifat tertentu, yaitu :


Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.


Batasan Sistem


Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

  1. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

 

  1. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

  1. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

  1. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  1. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

  1. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Menurut berbagai pendapat para ahli rersebut dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan komponen atau subsistem yang saling terkait satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Adapun syarat-syarat sistem adalah sebagai berikut:

  1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu tujuan.
  2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
  3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
  4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting daripada elemen sistem.
  5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

[9]Menurut Abhishek Kanal dan Aishwarya, (2016:5) , dalam Journal Of Computer Science And Information Technologies berpendapat bahwa “Data is an important driving force in paving the way for an optimized business approach irrespective of the size of the organization”. Artinya data merupakan pendorong penting dalam membuka cara untuk pendekatan bisnis yang optimal dalam ukuran organisasi.

[10]Menurut pendapat Martono, Kartika, Putri Aullia,  (2017 : 231)  dalam Jurnal CCIT, Vol 10 No 2, berpendapat bahwa data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

[11]Menurut Kris H. Timotius, (2017: 63) , menerangkan bahwa data adalah nilai dari fakta keberadaan sesuatu atau keadaan yang dapat diamati, diukur, dan dihitung. Data tidak otomatis memberikan informasi yang bermanfaat. Data perlu dianalisis, diklasifikasikan, diseleksi, dipilah-pilah sehingga menjadi bermakna.

Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari suatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, dapat berupa angka, huruf, simbol, gambar dan video yang perlu diolah dalam bentuk yang dapat dimengerti.

Teknik Pengumpulan Data

[12]Menurut Noor, (2015:138-141) , menyatakan bahwa umumnya terdapat beberapa teknik dalam mengumpulkan data, yaitu sebagai berikut :

  1. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan berhadapan secara langsung dengan yang diwawancarai tetapi dapat juga diberikan daftar pertanyaan dahulu untuk dijawab pada lain kesempatan.

  1. Kuesioner / Angket

Angket merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut.

  1. Observasi

Pada teknik ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitian.

  1. Dokumen

Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi.

  1. Focus Group Discussion (FGD)

Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan bertujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

[13]Menurut Utari, Muhammad Ichwan, Ika Purwanti Ningrum, dan Muh Yamin dalam Jurnal Semantik, (2016:188), berpendapat bahwa informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk pengetahuan bagi yang menerimanya.
Menurut pendapat Lusyani Sunarya, Ogi Dermawan, Muhammad Hanif Amrullah, dalam Jurnal SENSI, Vol 2 No 1, (2016 : 60) berpendapat bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.
Menurut pendapat Muhamad Evan Widyawan Brata, Dini Wahjoe Hapsari dan Siska Priyandani Yudowati dalam e-Proceeding of Management, (2018:861) , berpendapat bahwa informasi adalah data yang telah terorganisir dan diproses untuk menyediakan makna dan meningkatkan proses pengambilan keputusan.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah dan digunakan untuk mengambil sebuah keputusan.

Kualitas Informasi

[14]Menurut Maniah dan Dini Hamidin, (2017:2), berpendapat bahwa kualitas informasi (Information Quality) adalah informasi yang dirasakan dan digunakan oleh penggunanya yang ditampilkan dapat mempengaruhi para pengambil keputusan dan dapat merubah bagaimana penggunaannya membuat keputusan.

Adapun pendapat lain [15]menurut Sutabri dalam buku karya Muslihudin M dan Oktavianto, (2016:10), mengemukakan bahwa kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu :

  1. Informasi harus akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  1. Tepat Waktu (on time)

Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  1. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

[16]Menurut kutipan Krismiaji, (2016:201) , dalam Ilamsyah, Desy Wiriyanty, Eva Setiawati, Jurnal SENSI, Vol.2 No.2, berpendapat bahwa sistem informasi adalah cara-cara yang terorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

[17]Menurut Gilang Ramadhan, Edy Budiman, dan Andi Syakir, (2017 : 256-262) , dalam Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Vol. 2, No. 1, Maret 2017, berpendapat bahwa sistem informasi adalah sistem yang didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan).

[18]Menurut Suryantara, (2017:2) , berpendapat bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri atas komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan, yaitu untuk menyajikan informasi.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa definisi sistem informasi adalah suatu proses sistem yang mengolah data hingga menjadi suatu informasi yang dibutuhkan oleh para pengguna informasi untuk dijadikan suatu alat dalam mengambil keputusan.

Komponen Sistem Informasi

[19]Menurut Latif dan Aditya dalam Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Vol. 3, No. 1, (2015:23) [25], berpendapat bahwa dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti:

  1. Perangkat keras (hardware), mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
  2. Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
  3. Basis data, adalah sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
  4. Prosedur, adalah sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemprosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
  5. Personil atau orang, adalah semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemprosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.
  6. Jaringan komputer dan komunikasi data, merupakan sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Tujuan Sistem Informasi

[20]Menurut Nina Rahayu, Putri Sugiarti, Siti Islamiyah, (2017:44) , dalam Jurnal Semnasteknomedia, Vol 5 No 1, berpendapat bahwa tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

  1. Kegunaan (Usefulness). Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
  2. Ekonomi (Economic). Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Keandalan (Reliability). Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  4. Pelayanan Langganan (Customer Service). Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
  5. Kesederhanaan (Simplicity). Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
  6. Fleksibilitas (Flexibility). Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

[21]Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal SisfotekGlobal, Vol. 5 No. 1, (2015:72) [27], mendefinisikan bahwa analisa sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, dan apa saja kekurangannya.

[22]Menurut Suryadi, dan Emi dalam Jurnal CCIT, Vol. 9 No. 3, (2016:270) [28], berpendapat bahwa analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan atau hambatan yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

[23]Menurut Hanif dikutip dari Dimas, Mochammad Al Musadieq, Heru Susilo, dalam Jurnal Administrasi Bisnis, (2017 : 20) [29], berpendapat bahwa analisis sistem adalah tahapan dimana sistem yang sedang berjalan di pelajari dan sistem pengganti diusulkan. Tujuan utama dari fase analisis adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan persyaratan proses dari sistem baru.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa definisi analisa sistem adalah suatu cara untuk mengidentifikasi sistem yang sedang berjalan serta mencari kekurangan nya untuk dijadikan referensi membuat perkembangan dari sistem yang sedang berjalan itu.

Tahapan Analisa Sistem

[24]Menurut Husda N dan Yvonne Wangdra, (2016:107) [30], berpendapat bahwa di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem yaitu sebagai berikut:

  1. Identification, yaitu mengidentifikasi masalah.
  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
  3. Analyze, yaitu menganalisa sistem.
  4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Prinsip Analisa Sistem

Menurut Tyoso J, (2016:18) [25], berpendapat bahwa analisis sistem memiliki contoh yang baik dari pendekatan sistem yang bertujuan untuk memecahkan masalah. Prinsip-prinsip analisis sistem yaitu untuk :

  1. Mengidentifikasi masalah
  2. Menyatakan sasaran sistem
  3. Menetapkan batasan sistem
  4. Menetapkan kendala sistem
  5. Dekomposisi sistem (dibagi menjadi subsistem)

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Budi R yang dikutip dari Sri Rahayu, Muhamad Yusup dan Sinta Puspita Dewi dalam Jurnal CCIT, Vol.9 No.1, (2015:54)[26] , berpendapat bahwa database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat. Menurut pendapat Faridi, Peni Aripianti dan Retno Widuri dalam Jurnal CERITA, Vol.2 No.2, (2016:192)[27], mendefinisikan bahwa database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal: sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat. Sedangkan menurut Arie Nugroho dan Arik Sofan Tohir, dalam Jurnal Semnasteknomedia, Vol 5 No 1, (2017 : 50)[28], berpendapat bahwa database dari hasil penelitian ini file XML dapat diimplementasikan untuk membuat otomatisasi SQL untuk membentuk database dan struktur tabel, stored procedure (insert, update, delete dan select join table) untuk database engine MySQL dan Microsoft SQL Server. FileXML juga dapat digunakan untuk membentuk database dan struktur tabel dan membuat view pada database engine SQLite. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa definisi database (basis data) adalah data yang dikumpulkan dan disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan suatu informasi.

Pengguna Database

Menurut Anhar, (2016:20) [29] berpendapat bahwa pengguna basis data dibedakan sebagai berikut :

  1. Database Administrator adalah orang yang mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan, koreksi terhadap basis data.
  2. Programmer Aplikasi adalah pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basis data.
  3. Sophisticated User (pengguna yang ahli) maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.
  4. Specialized User (pengguna yang mempunyai keahlian di bidang tertentu) maksudnya pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.
  5. Naive User (pengguna yang memiliki pengetahuan komputasi dan basis data terbatas). Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.

Konsep Dasar Hutang

Definisi Hutang

Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pihak lain. Hutang digunakan perusahaan untuk membiayai berbagai macam kebutuhan yang diperlukan oleh perusahaan, misalnya untuk membeli aktiva, bahan baku, dan lain-lain. Menurut Winarno dalam Jurnal Independent Fakultas Hukum (2013:47) [30], Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dinyatakan dalam jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia atau mata uang lainnya, baik secara langsung maupun kontijen. Menurut Kurniawan dalam Jurnal Magister Hukum Udayana Vol.3, No.1 (2014:11)[31] utang adalah suatu kegiatan yang timbul dari adanya sebuah perikatan, yang menimbulkan kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai balasan atas hak-hak yang telah diterimanya terlebih dahulu. Menurut R. Setiawan dalam Kurniawan dalam Jurnal Magister Hukum Udayana Vol.3, No.1 (2014:11)[32], utang seyogyanya diberi arti luas baik dalam arti kewajiban membayar sejumlah uang tertentu yang timbil karena adanya perjanjian utang-piutang. Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa utang adalah suatu kewajiban membayarkan sejumlah uang baik dalam mata uang Indosenesia atau mata uang lainnya atas kegiatan suatu perjanjian yang mengikat.

Jenis-Jenis Hutang

Utang dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

  1. Utang Jangka Panjang/ Kewajiban Lancar

Utang jangka pendek adalah utang yang diharapkan harus dibayar dalam jangka waktu satu tahun atau satu siklus operasi perusahaan.Utang jangka pendek terdiri dari :

  1. Utang Jangka Panjang

Utang jangka panjang adalah utang yang pembayarannya lebih dari satu tahun.

Yang termasuk utang jangka panjang yaitu :

Definisi Jasa

Dalam ilmu ekonomijasa atau layanan adalah aktivitas ekonomi yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan.

Berikut adalah beberapa definisi jasa menurut beberapa ahli, diantaranya 

  1. Phillip Kotler, jasa adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip intangibel dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk fisik.
  2. Adrian Payne, jasa adalah aktivitas ekonomi yang mempunyai sejumlah elemen (nilai atau manfaat) intangibel yang berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan. Perubahan daiam kondisi bisa saja muncul dan produksi suatu jasa bisa memiliki atau bisa juga tidak mempunyai kaitan dengan produk fisik.
  3. Christian Gronross, jasa adalah proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yang biasanya(namun tidak harus selalu) terjadi pada interaksi antara pelanggan dan karyawan jasa dan atau sumber daya fisik atau barang dan atau sistem penyedia jasa, yang disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan". Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan kerapkali terjadi dalam jasa, sekalipun pihak-pihak yang terlibat mungkin tidak menyadarinya. Selain itu, dimungkinkan ada situasi di mana pelanggan sebagai individu tidak berinteraksi langsung dengan perusahaan jasa.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Wiga Ariyani, Djoko Hanantjo dan Bambang Eka Purnama dalam International Journal of Science and Research (USR), (2015:380) [33] , berpendapat bahwa website is a location on the internet which presents a collection of information with respect to the profile of the site owner. (Website adalah lokasi di internet yang menyajikan kumpulan informasi berkenaan dengan profil pemilik situs).

Menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi, Vol.1 No.1, (2017:52)[34] mendefinisikan bahwa website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet.

Menurut Jurnal Nasional Indra Griha Tofik Isa, George Pri Hartawan Universitas Muhammadiyah Sukabumi, dalam Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi (Jurnal Akuntansi, Pajak dan Manajemen), Vol. 5 Edisi 10, (2017 : 139-151) [35], berpendapat bahwa web adalah kumpulan kumpulan halaman web yang di dalamnya terdapat sebuah domain mengandung informasi.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa definisi website adalah halaman yang saling berhubungan yang berisi kumpulan informasi yang diberikan oleh individu, kelompok, atau organisasi yang diakses melalui internet.

Jenis – Jenis Website

Menurut Arief yang dikutip oleh Untung Rahardja, Khanna Tiara dan Imam Prayogi dalam Jurnal CCIT, Vol 8 no.3, (2015:249)[36] , berpendapat bahwa bila ditinjau dari aspek content atau isi, web dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamiskarena dinamisatau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Seth, (2015 : 20)[37], berpendapat bahwa analisis SWOT adalah alat multidimensi untuk analisis strategis: Ini mengidentifikasi faktor internal organisasional (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal yang terkait dengan lingkungannya (peluang dan ancaman). Hal ini juga memungkinkan organisasi untuk memprioritaskan faktor dalam hal dampak yang diharapkan, apakah positif (kekuatan dan peluang) atau negatif (kelemahan dan ancaman). Analisis SWOT tidak memiliki nilai intrinsik tanpa senjata yang digunakan untuk tujuan strategis.

Menurut Sarsby, (2016 : 35) [38], berpendapat bahwa SWOT telah ada selama beberapa dekade dan dapat diklaim sebagai alat strategi yang paling banyak digunakan di zaman modern. Ini digunakan oleh industri, perdagangan, dan organisasi amal dan sukarela. Di perguruan tinggi, SWOT sering kali dalam kurikulum studi bisnis dan kursus strategi pelatihan. Jika Anda pernah mengajukan pinjaman bank bisnis, kemungkinan bank tersebut ingin melihat analisis SWOT atau sejenisnya.

Menurut Zahrutuk Nisak Nisak, (2015:3)[39], berpendapat bahwa analisis SWOT (SWOT analysis) mencakup upaya-upaya untuk mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja perusahaan. Informasi eksternal mengenai peluang dan ancaman dapat diperoleh dari banyak sumber, termasuk pelanggan, dokumen pemerintah, pemasok, kalangan perbankan, rekan di perusahaan lain.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa definisi SWOT adalah suatu metode analisis yang melihat dari sisi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sebelum mengembangkan sistem yang akan dibuat.

Manfaat Analisa SWOT

Menurut kutipan Suryatama dalam pendapat Bilung di E-Journal Administrasi Bisnis, Vol. 4, ISSN 2355-5408, (2016:119) [40] menyatakan bahwa beberapa manfaat yang bisa didapat dari analisa SWOT diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Sebagai panduan bagi perusahaan untuk menyusun berbagai kebijakan strategis terkait rencana dan pelaksanaan di masa anak datang.
  2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem perencanaan sebuah perusahaan.
  3. Memberikan tantangan ide-ide bagi pihak manajemen perusahaan.
  4. Memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan.

Konsep Dasar UML

Definisi UML

Menurut Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup., Moh. Iqbal Awi Makaram dalam Jurnal CCIT, Vol 8 No 2, (2015:29)[41] , berpendapat bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.

Menurut pendapat Maimunah , Ilamsyah, Muhamad Ilham, dalam Jurnal CSRID, Vol.8 No.1, (2016 : 25-36)[42], berpendapat bahwa UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Menurut Rajesh Ku. Sahoo, Santosh Kumar Nanda dan Manas Ranjat Patra dalam International Journaldari MECS, (2017: 43)[43] , mengatakan bahwa “UML is a modeling language which specified for analysis and design of software. It is important for the design of test cases, reduce cost and improve the quality of software. UML specifies the behavior and structure of the system.UML provides the structural analysis of the higher level system”. Artinya UML adalah bahasa pemodelan yang ditentukan untuk analisis dan desain perangkat lunak. Hal ini penting untuk desain uji kasus, mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas perangkat lunak. UML menentukan perilaku dan struktur sistem. UML memberikan analisis struktural dari sistem tingkat yang lebih tinggi.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah suatu metode untuk membangun rancangan sistem yang berorientasi objek.

  1.  

Jenis-Jenis UML

Use Case Diagram

Menurut pendapat Indrajani, (2015:45)[44], use case diagram merupakan suatu diagram yang berisi use case, actor, serta relationship diantaranya. Use case diagram merupakan titik awal yang baik dalam memahami dan menganalisis kebutuhan sistem pada saat perancangan. Use case diagram dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan dari suatu sistem.

Activity Diagram

Menurut Nasril dan Adri Yanto Saputra dalam Jurnal Lentera ICT, Vol.3 No.1, (2016 : 49)[45], berpendapat bahwa activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem bukan apa yang dilakukan actor.

Sequence Diagram

Menurut Indrajani, (2015:50)[46] , berpendapat bahwa sequence diagram merupakan suatu diagram interaksi yang menggambarkan bagaimana objek-objek berpartisipasi dalam bagian interaksi (particular interaction) dan pesan yang ditukar dalam urutan waktu.

Class Diagram

Menurut Nugroho dan Andri Yanto dalam Jurnal Ilmiah Go Infotech, Vol 21 No 1, (2015 : 9) [47], class diagram digunakan untuk menggambarkan suatu class lainnya dalam sebuah sistem yang sedang dibuat dan bagaimana cara agar saling dapat berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Saefudin dan Sri Lestari dalam Jurnal Protekinfo, Vol 2, (2015 : 40-43)[48] , berpendapat bahwa MySQL adalah salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

Menurut Bunafit Nugroho yang dikutip oleh Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih dalam Jurnal Ilmiah Komputer Akuntansi, Vol.9 No.1, (2016:13)[49]berpendapat bahwa MySQL adalah database server, database yang dibuat di MySQL dapat diakses dalam komputer jaringan, baik untuk aplikasi single user maupun multi user.

Menurut Nahlah, Amiruddin., Adam Rasid dalam jurnal Prosiding Seminar Hasil Penelitian (SNP2M), (2017 : 11-16)[50]berpendapat bahwa MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat Open Source. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain itu tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara mendownload di internet secara gratis.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah database server yang paling sering digunakan karena akses yang diberikan open source (boleh digunakan siapa saja dan bisa dikembangkan oleh siapapun).

Kelebihan MySQL

Menurut Hastomo dalam Seminar Nasional Sains Dan Teknologi yang dilakukan oleh Fauziah, Helmi Yulianti, Sukowati, Antonius Irianto Dan Purwanto Imam, (2017:4)[51]  berpendapat bahwa kelebihan MySQL sebagai database server antara lain :

  1. Source MySql dapat diperoleh dengan mudah dan gratis.
  2. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit.
  3. Pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah.
  4. MySQL merupakan program yang multi threaded, sehingga dapat dipasang pada server yang memiliki multi CPU.
  5. Didukung program umum seperti C++, Java, Perl, PHP, Python, dsb.
  6. Bekerja pada berbagai platform. (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem operasi).
  7. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi sistem operasi.
  8. Memiliki sistem security yang cukup baik dengan verifikasi host.
  9. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows.
  10. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang bervariasi.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

[52]Menurut Tommy,(2016:95)  berpendapat bahwa PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan berada di server (server side HTML embedded scripting). Perintah-perintah yang kita masukkan akan sepenuhnya dijalankan dan dikerjakan di server.

[53]Aris, Indah Puspita Sari, Desi Artriyani, Tia Cahya Restiqi, ISSN : 2302-3805, dalam JurnalSemnasteknomedia, (2016 : 58 ) berpendapat bahwa PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server - side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis (up to date).

[54]Menurut Abdulloh, (2016:3)  berpendapat bahwa PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor yang merupakan server-side programming, yaitu bahasa pemrograman yang diproses di sisi server. Fungsi utama PHP dalam membangun website adalah untuk melakukan pengolahan data pada database.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa PHP pada awalnya memiliki kepanjangan Personal Home Page namun dikarenakan adanya perkembangan versi dari PHP maka saat ini PHP merupakan singkatan dari ProgrammingHypertext Preprocessing.PHP adalah suatu bahasa pemrograman yang saat ini banyak digunakan oleh pengguna untuk membuat dan mengembangkan suatu situs web.

Kelebihan dan Kekurangan PHP

[55]Menurut Wiwenty Lula Alaika, (2018:15)berpendapat bahwa PHP memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu:

Kelebihan PHP :

  1. Membuat website menjadi tidak statis atau membuat website menjadi dinamis.
  2. PHP dapat dipakai secara gratis atau open source.
  3. Program atau aplikasi yang dibuat dengan php dapat berjalan di semua web browser.
  4. Mendukung banyak database.
  5. Berbagai script sudah tersedia dengan gratis.

Kekurangan PHP :

  1. Sering terjadi permasalahan pada Register Global.
  2. Perlu encoding agar PHP dapat dibaca semua orang.
  3. Tidak mengenal package.
  4. Berorientasi objek yang tidak sesungguhnya.

Konsep Dasar Sublime Text

Definisi Sublime Text

[56]Menurut Adi Tri dan Agus Ganda Permanadalam e-Proceeding of Applied Science, Vol.1 No. 1, (2015:723)  berpendapat bahwa Sublime Text adalah editor teks yang dirancang untuk mengolah potongan-potongan kode, plugin, dan markup. Tetapi sublime text juga dapat digunakan untuk menulis artikel dan mengetik dalam prosa normal keunggulan sublime text terletak pada kualitas dan kuantitas fitur-fiturnya seperti blok multi tempat, kursor banyak, dan pengolahan split.

[57]Menurut Vidiandry Putratama Supono, (2016:14) menjelaskan bahwa Sublime Text merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan untuk membuat atau mengedit suatu aplikasi. Sublime Text mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan programmer.

[58]Menurut Pasaribu dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, Volume III, No 2, (2017:158) berpendapat bahwa Sublime Text adalah editor teks untuk berbagai bahasa pemrograman termasuk pemrograman PHP. Sublime Text merupakan editor text lintas platform dengan Python Application Programming Interface(API). Sublime Text juga mendukung banyak bahasa pemrograman dan bahasa markup, dan fungsinya dapat ditambah dengan plugin, dan Sublime Text tanpa lisensi perangkat lunak.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwaSublime Text adalah suatu editor teks yang digunakan untuk melakukan edit kode (code) dan teks dalam membuat sebuah situs web.

Konsep Dasar Codeigniter

Definisi Codeigniter

[59]Menurut Donni Prabowo dalam Jurnal Ilmiah DASI, (2015 : 24) berpendapat bahwa Codeigniter adalah sebuah framework untuk web yang dibuat dalam format PHP. Format yang dibuat ini selanjutnya dapat digunakan untuk membuat sistem aplikasi web yang kompleks. Codeigniter dapat mempercepat proses pembuatan web , karena semua class dan modul yang dibutuhkan sudah ada dan programmer hanya tinggal menggunakannya kembali pada aplikasi web yang akan dibuat.

[60]Menurut Betha Sidik, (2018:2)berpendapat bahwa Codeigniter(CI) adalah framework pengembangan aplikasi (application development framework) dengan menggunakan PHP, suatu kerangka pembuatan program dengan menggunakan PHP. Pengembangan dapat langsung menghasilkan program dengan cepat, dengan mengikuti kerangka kerja untuk membuat yang telah disiapkan oleh frameworkCI ini.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwaCodeigniter adalah framework atau template yang digunakan untuk mendukung dalam pembuatan web dimana di dalamnya terdiri dari model, view, controller dan juga bersifat open source.

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

[61]Menurut Rizkidiniah dalam Jurnal Semantik Universitas Halu Oleo, Kendari Vol.2 No.2, (2016:90) menjelaskan bahwa prototype adalah proses interaktive dalam pengembangan sistem dimana requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis.

[62]Menurut Astuti, Kondar Siahaan Dui dan Joni Devitra, dalam Jurnal Manajemen Sistem Informasi STIKOM Dinamika Bangsa Jambi, (2017:516) [78] menyimpulkan bahwa prototype sistem informasi adalah teknik berharga untuk cepat mengumpulkan informasi spesifik tentang sistem informasi pengguna.

[63]Menurut Syahrina Ramadhina dalam Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, (2015:328) [79] berpendapat bahwa Prototype adalah suatu metode pengembangan sistem yang dapat membuat sebuah program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pengguna (user).

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa definisi prototype ialah cara untuk membuat gambaran sistem yang akan dibuat melalui model sederhana sistem.

Tahapan Prototype

Ada 6 (enam) tahapan yang dilakukan pada prototype menurut Roger S Pressman dalam Effendy dan Nyimas pada Jurnal Ilmiah MATRIK, (2017:32-33), yaitu:

  1. Komunikasi dan pengumpulan data awal, yaitu analisis terhadap kebutuhan pengguna.
  2. Quick design (desain cepat), yaitu pembuatan desain secara umum untuk selanjutnya dikembangkan kembali.
  3. Pembentukan prototype, merupakan pembuatan perangkat prototype termasuk pengujian dan penyempurnaan.
  4. Evaluasi terhadap prototype, mengevaluasi dan memperhalus analisis terhadap kebutuhan pengguna.
  5. Perbaikan prototype, yaitu pembuatan tipe yang sebenarnya berdasarkan hasil dari evaluasi prototype.
  6. Produksi akhir, yaitu memproduksi perangkat secara benar sehingga dapat digunakan oleh pengguna.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

[64]Menurut Sunarya, Sudaryono dan Sugeng Santoso dalam Jurnal Innovative Creative and Information Technology(ICIT), (2015:18) , berpendapat bahwa elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Menurut Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global, ISSN : 2088-1762, Vol. 5 No.1, (2015:74)[65]  berpendapat bahwa elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

[66]Menurut Agit Amrullah, Rifda Faticha Alfa., Danang Sutedjo., Renna Yanwastika Ariyana., Hendi S dan Eri Sasmita Susanto, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, (2016:27)  berpendapat bahwa elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa definisi elisitasi adalah cara yang dilakukan peneliti dengan stakeholder dalam menganalisa sistem yang diusulkan agar dapat dieksekusi.

Tahapan Elisitasi

[67]Menurut Agit Amrullah, Rifda Faticha Alfa., Danang Sutedjo., Renna Yanwastika Ariyana., Hendi S dan Eri Sasmita Susanto, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, (2016:27) , Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 4 (empat) tahap, sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  1. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

  • “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting).

Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  • “D” pada MDI itu artinya Desirable.

Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  • “I” pada MDI itu artinya Inessential.

Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  1. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

  • “T” artinya Technical

Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  • “O” artinya Operational

Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

  • “E” artinya Economy

Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  • High (H) yaitu sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  • Middle (M) yaitu mampu untuk dikerjakan.
  • Low (L) yaitu mudah untuk dikerjakan.
  1. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi BlackBox Testing

[68]Menurut M. Sidi Mustaqbal yang dikutip oleh Giandari Maulani, Devi Septiani dan Putri Noer Fauziyah Sahara, dalam Jurnal CCIT, Vol.4 No.2, (2015:157) [85]berpendapat bahwa Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Menurut Himawan, Cahyadi, Dede Munawati dalam Jurnal CCIT, Vol.9 No.3, (2016:342) [69] menyatakan bahwa metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

  1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.
  2. Kesalahan dalam struktur data atau akses databaseinternal.
  3. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.
  4. Kesalahan performa.

Menurut Syed Rohillah Jan dalam International Journal Scientific Research in Science Engineering Technology(IJSRSET), Vol.2 Issue.2, (2016:683)mengatakan bahwa Black Box Testing is a software testing technique which play an important role in software testing. Yang artinya Black box testing adalah pengujian perangkat lunak yang memainkan peran penting dalam pengujian perangkat lunak.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa definisi black box testing adalah suatu cara atau metode untuk menguji sistem yang sudah dibuat dengan mengamati hasil eksekusi dan memeriksa fungsi dari perangkat lunak tersebut atau jika diumpamakan seperti kita melihat penampilan luar dari kotak hitam tanpa tahu ada apa saja isi di dalam kotak hitam tersebut.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Warsito dan Budi dalam Jurnal CCIT, (2015:29)[70]  menerangkan bahwa metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

Menurut Djiwandono, (2015:27)[71] berpendapat bahwa literature review atau studi pustaka adalah pencarian sumber-sumber atau opini pakar tentang suatu hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian.

Menurut Semiawan, (2016: 104)[72] mengutip bahwa literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa definisi literature review adalah penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya sebagai referensi (penelitian yang relevan) bagi peneliti yang akan meneliti hal yang hampir mirip atau yang sama.

Literature Review

Sebagai metode studi pustaka, penulis juga mencari beberapa referensi dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai pembayaran piutang ataupun yang masih berkaitan dengan akuntansi. Berikut beberapa penelitian yang telah dilakukan serta metode juga hasil yang di dapat :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Deden Roni Nurjaman, Turki Salim, dan Risma Damayanti dalam Jurnal CERITA, ISSN   : 2461-1417, Vol 5 No 1, (2019 : 89-96) [73]. Penelitian ini dilakukan karena adanya permasalahan yaitu pada saat proses pembukuan sering terjadi masalah seperti tidak tercatatnya dengan baik setiap transaksi yang kecil dan rutin, adanya kesalahan perhitungan yang disebabkan human error, lambatnya proses perhitungan sisa hasil usaha yang menyebabkan tertundanya pembuatan laporan. Metode penelitian yang digunakan ada beberapa macam yaitu metode pengumpulan data dengan interview, observasi, dan literature review. Metode analisa menggunakan PIECES. Metode perancangan dengan UML dan metode testing menggunakan Black Box Testing. Hasil dari penelitian ini adalah membuat rancangan model sistem informasi pembukuan dalam bentuk usecase diagram sebagai model rancangan dan class diagram sebagai model database serta aplikasi sistem sebagai bentuk implementasi, sehingga hal ini mampu menciptakan suatu sistem informasi pembukuan untuk monitoring transaksi koperasi dalam mendukung perhitungan sisa hasil usaha secara efisien, cepat dan akurat.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh M. Ibnu Safari, Marviyana, Irfan Setiawan dalam Jurnal CERITA, ISSN : 2461-1417, Vol 2 No 2, (2016 : 236-246) [74]. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa sistem komputerisasi yang tepat dan akurat. Namun dalam kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, karena terbatasnya sistem komputerisasi sehingga mengalami kelemahan pada aplikasi perhitungan piutang  yang digunakan pada Showroom Mobil Alya Motor tersebut. Dengan kurangnya sistem yang terkomputerisasi ini, maka banyak sekali masalah yang terjadi khususnya dalam menyusun laporan penjualan dan menentukan limit kredit pada Showroom Mobil Alya Motor. Antara lain yaitu belum adanya sistem input data laporan kredit sehingga sulit untuk pengambilan keputusan, pembuatan laporan masih belum menghasilkan data yang tepat dan akurat karena sering terjadinya kesalahan dalam penghitungan keluar masuknya uang, dan sering terjadinya selisih / tidak balance akibatnya proses pembuatan laporan jadi tidak tepat waktu. Metode penelitian yang dilakukan ialah dengan metode perancangan UML dan implementasi rancangan sistem pengkreditan. Hasil penelitian ini adalah hasil yang didapatkan setelah tahapan uji coba implementasi terhadap sistem cukup memuaskan karena dapat memenuhi kebutuhan user sekaligus mempermudahkan proses transaksi kredit oleh pelanggan.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Euis Siti Nur Aisyah, Ruli Supriati, Yovina Niawan Putri dalam Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015, STMIK STIKOM Bali, 9 – 10 Oktober 2015, (2015 : 379-384) [75]. Penelitian ini dilakukan karena adanya permasalahan yang ada dalam perusahaan yaitu proses pembayaran pembayaran piutang customer masih menggunakan sistem berkas/arsip dengan penulisan tangan, hal ini menjadi salah satu penyebab terjadinya keterlambatan dalam pembuatan laporan dan tidak optimalnya pelayanan pada perusahaan. Oleh karena itu diperlukan pengembangan sistem pada perusahaan agar pelayanan menjadi tepat waktu dan efisien serta akurat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus pada PT Logistik Indoraya. tahap penelitian yang dilakukan diawali dengan menganalisis dan merumuskan permasalahan, lalu dilanjutkan dengan tinjauan studi yang terdiri dari tinjauan pustaka dan literature review, rancangan sistem digambarkan dengan pemodelan UML, perancangan basis data dibuat menggunakan database MySql dan rancangan prototype adalah berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP. Hasil dari penelitian ini adalah prototype sistem monitoring pembayaran piutang customer berbasis web. Sistem ini digunakan untuk pengolahan data piutang customer, pembuatan invoice dan penyajian laporan untuk memonitoring pembayaran piutang customer.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Khairil Ahsyar, Tengku. Abd Rahman dalam Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 4, No. 2, Agustus 2018, ISSN 2460-8181, (2018 : 142-149) [76].Penelitian ini dilakukan karena adanya permasalahan yang ada dalam perusahaan yaitu pada pengolahan data piutang dan data inventori pada PT. Anugrah Citra Pestisindo yang masih dilakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan buku besar dan arsip yang dilakukan dengan penulisan tangan. Penggunaan barang gudang oleh teknisi lapangan seringkali hanya mencatat di kertas kecil dan ditempelkan di halaman dinding. Bagian gudang juga harus memeriksa satu-persatu lembaran data yang ada untuk mengetahui keberadaan barang yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Object Oriented Analysis Design (OOAD) dan model Unified Modelling Language (UML), teknik pengujian sistem menggunakan teknik User Acceptance Testing (UAT) dengan hasil 100% sistem berjalan dengan baik, dengan metode pengembangan sistem menggunakan metode waterfall dan analisa sistem menggunakan metode PIECES. Hasil penelitian ini adalah sebuah sistem monitoring piutang dan inventori.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Ryfan Racel Rompas, Inggriani Elim, I Gede Suwetja dalam Jurnal Riset Akuntansi Going Concern, Vol 13 No.3, (2018 : 285-293) [77].Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis manajemen piutang dan kerugian atas piutang tak tertagih di PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Bitung. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif yaitu menganalisis data dengan menentukan, mengumpulkan, mengklasifikasi, dan menafsirkan menghasilkan gambaran yang jelas tentang kontrol piutang terhadap risiko kredit macet. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, peneliti menggunakan observasi dan wawancara. Jenis data adalah data primer dan data sekunder. Pengelolaan piutang tak tertagih pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Bitung menggunakan metode cadangan atau penyisihan berdasarkan kategori umur piutang. Semakin lama umur piutang maka semakin besar juga persentase kerugian sementara yang akan ditanggung oleh perusahaan dan kemungkinan akan tidak tertagihnya juga semakin besar. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Bitung mengestimasi piutang bermasalah sebesar 3%. Apabila piutang tak tertagih <3%, maka pengelolaan piutangnya baik.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Charles Adusei dalam Journal of Finance & Banking Studies, Volume 6 No 1, ISSN: 2147-4486, (2017: 101-112) [78].This paper studies how Zoomlion Company Limited manages its trade receivables. Based on multiple linear regression analysis, Kendall's concordance coefficient and One sample test, the results show an effective credit control system by the company. However, poor supervision and lack of effective follow-up measures are the main challenges of debt management. The method used is primary data, five likert scale, secondary data and purposive sampling. The results of this study are the coefficients of the lack of appropriate evaluations which look into the careful assessment of prospective debtors before the approval of credit facilities has a positive and significant impact on the challenges of debt collection which requires more time from debt management staff to do more monitoring for collect debt. If more rigorous and precise evaluations are carried out less time will be spent on monitoring and even if the same time will be used this can be used to build customer relationships to develop long-term engagement to improve company performance. This finding agrees with Burt (2004) which states that many credit problems will be avoided if the organization ensures the holistic assessment of their customers' credit. (Makalah ini mempelajari bagaimana Zoomlion Company Limited mengelola piutang dagangnya. Berdasarkan analisis regresi linier berganda, koefisien konkordansi Kendall dan One sample test, yaitu hasilnya menunjukkan sistem kontrol kredit yang efektif oleh perusahaan. Namun, pengawasannya buruk dan kurang langkah-langkah tindak lanjut yang efektif adalah tantangan utama manajemen utang. Metode yang digunakan adalah data primer, skala lima likert, data sekunder dan pengambilan sampel purposive. Hasil dari penelitian ini adalah koefisien dari kurangnya evaluasi yang tepat yang melihat ke dalam penilaian hati-hati calon debitur sebelum persetujuan pemberian fasilitas kredit memiliki dampak positif dan signifikan terhadap tantangan penagihan utang yang membutuhkan lebih banyak waktu dari staf manajemen utang untuk melakukan lebih banyak pemantauan untuk menagih hutang. Jika evaluasi yang tepat dan lebih ketat dilakukan lebih sedikit waktu akan dihabiskan untuk pemantauan dan bahkan jika sama waktu akan digunakan ini dapat digunakan untuk membangun hubungan pelanggan untuk mengembangkan keterlibatan jangka panjang untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Temuan ini setuju dengan Burt (2004) yang menyatakan bahwa banyak masalah kredit akan dihindari jika organisasi memastikan penilaian kredit holistik pelanggan mereka).
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Francis Munene dan Dr. Charles Yugi Tibbs dalam International Academic Journal of Economics and Finance, Volume 3, Issue 2, ISSN 2518-2366, (2018 : 216-240) [79]. This research was conducted to determine the effect of the accounts receivable management of the financial performance of PT Embu Water and Sanitation Company Limited, Embu District, Kenya. Because the problem faced is the ability to maximize income is limited due to inadequate infrastructure coverage, dilapidated infrastructure that affects companies losing a sizeable percentage, water supply, and inability to regulate economic water tariffs. The method used is secondary data obtained from accounts and departments of finance, descriptive and inferential statistics statistical techniques used to analyze data and presented in tables. The results of this study are that inventory turnover on a daily basis has a negative relationship with Return on Equity, which means that company financial performance can be increased by reducing inventory in a few days. The average collection period and current ratio are found to be a significant positive relationship with Return on Equities, indicating that if the debtor repayment period increases then the overall financial performance of Embu Water and Sanitation Company Limited in Jakarta, Embu District, Kenya also improves. (Penelitian ini dilakukan untuk menentukan efek piutang usaha manajemen kinerja keuangan PT Perusahaan Air dan Sanitasi Embu terbatas, Kabupaten Embu, Kenya. Karena masalah yang dihadapi adalah kemampuan untuk memaksimalkan pendapatan terbatas karena cakupan infrastruktur yang tidak memadai, infrastruktur bobrok yang mempengaruhi perusahaan kehilangan persentase yang cukup besar, pasokan air, dan ketidakmampuan untuk mengatur tarif air ekonomi. Metode yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari akun dan departemen keuangan, statistik deskriptif dan inferensial teknik statistik digunakan untuk menganalisis data dan disajikan dalam tabel. Hasil dari penelitian ini adalah perputaran persediaan dalam hitungan hari memiliki hubungan negatif dengan Return on Ekuitas yang berarti perusahaan kinerja keuangan dapat ditingkatkan dengan mengurangi persediaan dalam beberapa hari. Rata-rata periode pengumpulan dan rasio saat ini ditemukan menjadi hubungan positif yang signifikan dengan Return on Equities, menunjukkan bahwa jika waktu periode pembayaran debitur meningkat kemudian keseluruhan kinerja keuangan Embu Perusahaan Air Minum dan Sanitasi Terbatas di Jakarta Kabupaten Embu, Kenya juga membaik).
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Paul, S dalam Journal of Accounting in Emerging Economies, Emerald Publishing, JAEE-01-2017-0005, (2018 : 166-184) [80]. This paper investigates the factors that influence the level of investment in accounts receivable in the Malaysian manufacturing sector. We test several theories of the level of investment in accounts receivable, using a cross-section of 262 listed manufacturing firms over a period of five years (2007-2011). Both fixed and random effect approaches are adopted to deal with potential heterogeneity across firms. Our results show that investment in accounts receivable in Malaysia are influenced by firm size, short-term finance, sales growth, and collateral. Profit, liquidity and gross margins have no role in affecting the decision of trade credit granting to customers. Our results are inconsistent with previous studies. Size and short-term finance have a negative, rather than positive, impact. Liquidity and gross margins have no, rather than positive, effect. While profit and sales growth are predicted to feature a U-shaped relationship with investment in accounts receivable, the former is insignificant while the latter is strictly increasing. The only factor found to be consistent with prior studies is collateral. This has important implications for policy makers in Malaysia and may apply to emerging economies. (Makalah ini menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat investasi dalam akun piutang di sektor manufaktur Malaysia. Kami menguji beberapa teori tingkat investasi dalam piutang, menggunakan penampang 262 perusahaan manufaktur yang terdaftar selama lima tahun (2007-2011). Kedua pendekatan efek tetap dan acak adalah diadopsi untuk menangani heterogenitas potensial di seluruh perusahaan. Hasil kami menunjukkan investasi itu dalam piutang di Malaysia dipengaruhi oleh ukuran perusahaan, keuangan jangka pendek, penjualan pertumbuhan, dan jaminan. Laba, likuiditas dan margin kotor tidak memiliki peran dalam mempengaruhi keputusan pemberian kredit perdagangan kepada pelanggan. Hasil kami tidak konsisten dengan sebelumnya studi. Ukuran dan keuangan jangka pendek memiliki dampak negatif, bukan positif. Likuiditas dan margin kotor tidak memiliki efek, bukan positif. Sementara laba dan pertumbuhan penjualan diperkirakan fitur hubungan berbentuk U dengan investasi dalam piutang, yang pertama tidak signifikan sementara yang kedua semakin meningkat. Satu-satunya faktor yang ditemukan konsisten dengan penelitian sebelumnya adalah jaminan. Ini memiliki implikasi penting bagi kebijakan pembuat di Malaysia dan dapat berlaku untuk negara berkembang).
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Mary Nelima Lyani Sindani dalam Expert Journal of Finance,Volume 6, ISSN 2359-7712, (2018 : 1-11) [81]. The purpose of this study is to evaluate the effect of trade receivable financing practices on the growth of SMEs in Kenya. Descriptive survey design and purposive random sampling were used in this case empirical studies, based on a sample of 359 respondents. Secondary data was obtained from the Kakamega District Revenue Department, for the period of time examined. The assumptions that form the basis for the use of regression models are tested using homosexuality and autocorrelation. The Ordinary Least Square method is used to determine the causal relationship between variables, while the main hypothesis is tested at a significance level of 5%. The findings revealed that accounts for the practice of financing receivables led to growth when they were adopted by SMEs. This finding provides a basis for governments and policy makers to formulate strategies and policies that will help reduce the level of bound capital in the form of accounts receivable. This study also forms the basis for further research and adds to the existing body of knowledge. (Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efeknya praktik pembiayaan piutang usaha pada pertumbuhan UKM di Kenya. Desain survei deskriptif dan purposive random sampling digunakan dalam hal ini studi empiris, berdasarkan sampel 359 responden. Data sekunder diperoleh dari Departemen Pendapatan Kabupaten Kakamega, untuk jangka waktu yang diperiksa. Itu asumsi yang membentuk dasar untuk penggunaan model regresi diuji menggunakan homoseksualitas dan autokorelasi. Metode Ordinary Least Square digunakan untuk menentukan hubungan sebab-akibat antar variabel, sedangkan hipotesis utama diuji pada tingkat signifikansi 5%. Temuan mengungkapkan bahwa Akun praktik pembiayaan piutang menyebabkan pertumbuhan ketika mereka diadopsi oleh UKM. Temuan ini memberikan dasar bagi pemerintah dan pembuat kebijakan untuk merumuskan strategi dan kebijakan yang akan membantu mengurangi level modal terikat dalam bentuk piutang. Studi ini juga membentuk dasar untuk penelitian lebih lanjut dan menambah tubuh pengetahuan yang ada).
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Azizah, Dedeh Supriyanti, Siti Fairuz Aminah Mustapha, Holly Yang dalam Aptisi Transactions on Agriculture, Vol 1 No 1, ISSN: 2622-6812, (2017 : 44-49) [82]]. This study produced a web-based online accounting system version 2.0. This system has a user-friendly system with navigation that makes it easy for financial management to use it. Starting from the creation of a cash account the company is used as a cash account and company bank account on the system, deleting or archiving cash accounts, to the feature of making invoice transfers, receiving and sending money. Thus, this system is very effective and efficient in managing income and cash disbursing companies. (Penelitian ini menghasilkan suatu sistem akuntansi online berbasis web versi 2.0. Sistem ini memiliki sistem yang ramah pengguna dengan navigasi itu membuatnya mudah bagi manajemen keuangan untuk menggunakannya. Mulai dari penciptaan perusahaan rekening kas digunakan sebagai rekening kas dan rekening bank perusahaan pada sistem, penghapusan atau pengarsipan rekening tunai, hingga fitur pembuatan faktur transfer, terima dan kirim uang. Dengan demikian, sistem ini sangat efektif dan efisien dalam pengelolaan pendapatan dan perusahaan pencairan uang tunai).

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

PT.CBA Chemical Industry CBA adalah perusahaan agrokimia yang didirikan tahun 2001 dimulai dari sebuah cita-cita sederhana untuk memenuhi kebutuhan petani dengan produk lokal yang kompetitf dan berkualitas.CBA telah berkembang pesat sehingga dapat mengembangkan pusat distribusi hingga 30 cabang di seluruh Indonesia, untuk memudahkan akses petani dalam mendapatkan produk pertanian yang berkualitas.CBA sudah menjadi bagian daripada kebutuhan sehari-hari petani. Kehadiran PT CBA Chemical Industry adalah untuk selalu memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, PT CBA Chemical Industry terus berupaya untuk mengembangkan usaha dan menyempurnakan layanan serta kualitas produk-produk sesuai dengan kebutuhan konsumen, baik saat sekarang maupun akan datang.

Tinjauan Perusahaan

Suatu perusahaan tentu mempunyai sejarah tentang awal berdiri dan struktur organisasinya serta tugas dan fungsi berbeda-beda.Tujuan merupakan sesuatu yang hendak dicapai atau diwujudkan dan dapat dikatakan merupakan salah satu motivasi dari aktivitas kerja suatu perusahaan. Tanpa adanya tujuan, tidak akan mungkin suatu perusahaan akan teratur dan berkesinambungan. Manusia merupakan unsur penting dalam melaksanakan atau menangani berbagai jenis pekerjaan dalam perusahaan atau organisasi.Kerjasama merupakan unsur yang menentukan dalam pekerjaan, sebab tanpa adanya kerjasama dari tiap personil atau` divisi, tujuan yang akan dicapai tidak akan ada artinya.Bagaimanapun ahlinya yang menangani pekerjaan tersebut.

Sejarah Singkat PT CBA Chemical Industri

Dengan perkembangannya yang semakin pesat, CBA tetap berkomitmen untuk tetap mempertahankan nilai awal perusahaan, yaitu komitmen untuk terus berinovasi dan memenuhi kebutuhan petani dengan produk pertanian yang bekualitas dan terjangkau, tidak terbatas hanya pada produk agrokimia saja.Pada tahun 2016, CBA sudah mengembangkan produk agribisnis lainnya yaitu benih dan pupuk cair.Inovasi juga dilakukan oleh CBA terhadap produk utama pertanian, yakni pangan.CBA sudah mempenetrasi pasar ekspor tepung kelapa pada tahun 2012 dan pasar lokal untuk snack turunan tepung tapioka pada tahun 2014.Beberapa di antaranya adalah Benjiro.

Visi PT. CBA Chemical industry

Untuk menjadi pemimpin didalam rantai pasok kebutuhan agrikultur di Indonesia pada tahun 2020 dengan melalui:

1. Menggandakan omset dan mempertahankan profitabilitas yang baik
2. Menghasilkan kebutuhan agrikultur yang efektif dan ekonomis bagi masyarakat
3. Meningkatkan taraf hidup petani dan karyawan

Misi PT. CBA Chemical industry

Menciptakan keuntungan yang berkesinambungan bagi petani, karyawan dan menejemen

Value PT. CBA Chemical Industry

Spirit kami adalah membawa integritas ke dalam pekerjaan,komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab kerja, seta kemitraan yang erat dengan seluruh team kerja dan partner bisnis.

Struktur Organisasi Perusahaan

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai sesuatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka  hubungan antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab dan untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu struktur organisasi. Sama hal nya dengan PT.CBA Chemical Industry mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Stuktur Organisasi PT. CBA Chemical Industry

 

Gambar 3.1

Struktur Organisasi PT. CBA Chemical Industry

Berikut adalah tugas serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada PT CBA Chemical Industry, yaitu sebagai berikut :

  1. Direktur Utama

Merupakan pimpinan  yang bertanggung jawab terhadap operasional perusahaan sehari-hari. Memimpin serta membawahi bagian-bagian dalam perusahaan.Tugasnya:

  1. Bertanggung jawab terhadap operasional perusahaan sehari-hari.
  2. Mengawasi jalannya perusahaan sesuai prosedur serta ketetapan perusahaan yang berlaku.
  3. Sebagai penghubung antara bagian lain dengan komisaris perusahaan.
  4. Menyusun, melaksanakan dan meningkatkan jumlah mutu produksi, serta penggunaan sarana dan prasarana perusahaan.
  5. Bertanggung jawab terhadap kualitas dan kuantitas produksi.
  6. Memimpin rapat perusahaan.
  7. Mengontrol kedisiplinan seluruh bawahannya.
  8. Mengesahkan dan mengirim laporan perusahaan kepada komisaris perusahaan.
  1. Direktur Operasional

Merupakan suatu fungsi kerja di sebuah perusahaan atau instansi yang bertanggung jawab pada semua aktivitas operasional perusahaan yang di bawahinya, mulai dari perencanaan proses hingga bertanggung jawab pada hasil akhir proses. Tugasnya :

  1. Rencana produksi, alokasi mesin produksi / teknik, kebutuhan bahan baku, bahan langsung lainnya, bahan pembantu, suku cadang, energi dan tenaga kerja.
  2. Mengkoordinir dan mengendalikan pelaksanaan kebijakan perusahaan dibidang produksi dan teknik sesuai RKAP.
  3. Menetapkan kebijakan dan mengendalikan pemakaian bahan baku, bahan pembantu energi, bahan dalam proses, dan barang jadi, baik secara kwantitas maupun kwalitas.
  4. Menetapkan kebijakan dan mengendalikan pemeliharaan mesin-mesin produksi dan teknik.
  5. Bertanggung jawab atas tegaknya disiplin dan tata tertib perusahaan diseluruh unit yang dipimpin.
  6. Bertanggung jawab atas hasil kerja bawahan dengan kewajiban mentransfer ilmu dan keahlian minimal sampai tingkat Kepala Bagian.
  1. Direktur Marketing

Tugasnya adalah :

  1. Membuat, merumuskan, menyusun, menetapkan konsep dan rencana umum perusahaan, mengarahkan dan memberikan kebijakan/keputusan atas segala rancang bangun dan implementasi manajemen pemasaran, penjualan dan promosi ke arah pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.
  2. Mengarahkan karyawan untuk meningkatkan seluruh sumber daya yang ada secara optimal bagi kepentingan perusahaan
  3. Memberikan kemampuan profesional secara optimal bagi kepentingan perusahaan
  4. Menyusun, mengatur, menganalisis, mengimplementasi dan
    mengevaluasi manajemen pemasaran, penjualan dan promosi secara bertanggungjawab bagi perkembangan dan kemajuan perusahaan
  5. Melakukan pengawasan dan pengendalian atas seluruh kinerja
    manajemen pemasaran, penjualan dan promosi bagi kepentingan perusahaan
  6. Menciptakan suasana tenang, damai dan enerjik terhadap seluruh aktivitas perusahaan
  7. Mengarahkan seluruh karyawan untuk bekerja secara profesional, efisiendan efektif
  8. Merealisasikan dan melaksanakan rencana-rencana serta prosedur prosedur yang diterapkan melalui pendelegasian wewenang padadepartemen pemasaran, penjualan dan promosi, yang berada di bawahtanggung jawabnya
  9. Membuat laporan kegiatan kepada Direktur Utama setiap 1 (satu) bulan sekali sebagai pertanggungjawaban seluruh aktivitas manajemen pemasaran, penjualan dan promosi.
  10. Mengadakan pengawasan terhadap seluruh kinerja departemen
    pemasaran, penjualan dan promosi.
  1. Manager Keuangan dan Accounting

Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansi di perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang mendukung pencapaian target financial perusahaan.Tugas dan tanggung jawab :

  1. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data  dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
  2. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar lebih efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
  3. Merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengontrol arus kas perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
  4. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasioanl perusahaan.
  5. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi resiko keuangan.
  6. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanan dan analisis keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambilan keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya.
  7. Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.
  1. SPVdan staff Accounting

Spv Accounting merupakan jabatan yang bertanggung jawab atas laporan aktivitas keuangan secara tertulis selain itu pada jabatan ini dituntut untuk mengerti masalah perpajakan yang berlaku di negara Indonesia karena laporan perpajakan perusahaan dibuat oleh Accounting. Berikut deskripsi pekerjaan:

  1. Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan.
  2. Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan.
  3. Menyusun dan membuat laporan perpajakan perusahaan. 
  4. Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan ). 
  5. Menyusun dan membuat anggaran pendapatan perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan ).
  6. Menyusun dan membuat surat-surat yang berhubungan dengan perbankan dan kemampuan keuangan perusahaan
  1. Staff AP

Merupakan bagian yang mengatur seluruh arus dana dan keuangan perusahaan. Tugasnya :

a. Mencatat dana masuk maupun dana keluar perusahaan.

b. Membuat laporan keuangan harian.

c. Membantu kepala accounting dalam penyusunan. laporan keuangan bulanan, serta penggajian karyawan.

d. Melakukan proses pembayaran hutang ke vendor.

e. Menginformasikan kepada vendor transaksi pelunasan hutang.

f. Mengontrol arus kas kecil (patty cash).

 

  1. Staff AR

Merupakan bagian yang memuat tagihan dan menagih hutang customer.Tugasnya :

a. Membuat invoice tagihan atas pengambilan barang.

b. Menginformasikan jatuh tempo pembayaran customer.

c. Menagih pembayaran customer.

 

 

  1. Purchasing

Melakukan proses pembelian barang agar tersedianya barang sesuai dengan permintaan kebutuhan setiap departemen, agar operasional perusahaan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

         Tugas dan tanggung jawabnya:

  1. Membuat dan mencetak PO (Purchase Order) dan mengirimkannya ke Vendor, agar proses pembelian dapat berjalan dengan baik sesuai jadwal dan spesifikasi yang diinginkan.
  2. Membuat laporan bulanan untuk pembelian dan outstanding PO, untuk menjadi bahan informasi bagi atasan dalam pengambilan keputusan.
  3. Melakukan pembelian alat- alat , barang, seperti office supplies, agar tersedia sesuai dengan yang dibutuhkan oleh setiap departemen.
  1. Operasional Manager

Operational Manager memiliki tugas utama atas seluruh aktivitas operasional perusahaan, mulai dari pembuatan rencana produksi, pembuatan rencana pemakaian sistem dan anggaran produksi, memastikan kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan standar perusahaan hingga pengelolaan suasana kerja agar SDM mampu bekerja secara optimal. Tugas dan tanggung jawab:

  1. Mengelola seluruh kegiatan operasional pabrik dan manajemen pasokan.
  2. Bertanggung jawab untuk membuat perencanaan produksi, pengembangan tenaga kerja, proses perbaikan, pengiriman/distribusi, dan kualitas produk hasil produski .
  3. Menganalisis permasalahan pada kegiatan operasi .
  4. Merekomendasikan program atau menyusun SOP baru dalam rangka meningkatkan produktivitas, efisiensi dan hasil produksi 
  5. Memastikan suasana kerja yang positif untuk mendorong kinerja tim dan semangat kerja untuk mengembangkan karir karyawan di masa depan.
  6. Turut serta dalam penyusunan sasaran dan anggaran perusahaan.
  7. Memantau dan menjaga pengeluaran biaya sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 
  8. Menetapkan prioritas dan tujuan kerja sesuai dengan ketentuan.
  9. Turut serta dalam proses persiapan, pengkoordinasian dan perencanaan kegiatan produksi perusahaan 

 

  1. Spv Gudang
  1. Melakukan penerimaan barang dan meneliti apakah barang yang sesuai dengan faktur pembelian dan surat pesanan. Mengecek kesesuaian antara surat pesanan (SPP) pembelian dengan fakturnya.
  2. Membuat Bukti penerimaan Barang (BPB)
  3. Membuat laporan bulanan stock
  4. Menyiapkan barang sesuai dengan SOuntuk dikirim.
  5. Mengkoordinir bagian adm dan operator.

 

  1. AdministrasiProduksi

Administrasi produksi adalah pihak yang bertanggung jawab atas kelancaran dan keteraturan proses administrasi di departemen produksi. Tugas dan tanggung jawab admin produksi:

  1. Melakukan input atau pencatatan hasil produksi yang dilakukan setiap hari.
  2. Berkoordinasi dengan bagian gudang dan accounting untuk proses input laporan produksi.
  3. Memberikan informasi pada pihak terkait apabila ditemukan permasalahan dalam administrasi produksi.
  4. Menganalisa dan menelusuri masalah apabila terjadi selisih bahan baku atau hasil produksi.
  5. Memberikan laporan produksi perbulan kepada manager
  6. Mencetak surat jalan
  1. AdministrasiGudang

Administrasi gudang adalah pihak yang bertanggung jawab atas kelancaran dan keteraturan proses administrasi di gudang. Tugas dan tanggung jawab admin gudang:

  1. Melakukan pencatatan kartu stock
  2. Membuat bukti penerimaan barang (BPB) apabila ada barang datang dari supplier/vendor.
  3. Mengkoordinir jadwal pengiriman dengan operator gudang.
  4. Menganalisa dan menelusuri masalah apabila terjadi selisih bahan baku atau hasil produksi.
  5. Melakukan stock opname bersama accounting setiap bulan.
  6. Memberikan laporan data stock perhari keseluruh pihak yang terkait.
  1. Spv Produksi

Spv produksi bertanggungjawab untuk mengkoordinir dan mensupervisi keseluruhan proses produksi agar dapat berjalan lancar sesuai dengan standar perusahaan dan terjaga kualitas dan kuantitasnya.Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

  1. Membuat perencanaan dan permintaan semua kebutuhan untuk proses produksi.
  2. Mengatur, mengkoordinasi dan mengawasi semua tugas bawahannya agar sesuai perencanaan, prosedur dan standar kerja perusahaan.
  3. Bertanggung jawab pada dalam pencapaian target produksi dan kualitas standar hasil produksi.
  4. Memberi bimbingan pada bawahan agar bawahan dapat meningkatkan kemampuannya dan melakukan penilaian kinerja bawahan.
  5. Memimpin dan mengawasi proses pelaksanaan produksi agar sesuai dengan standar perusahaan.
  6. Bertanggung jawab pada ketertiban dan kedisiplinan bawahan.
  7. Membuat laporan kerja dan analisa permasalahan kerja yang terjadi kepada atasan secara berkala.
  8. Bertanggung jawab pada kebersihan lingkungan kerja dan keselamatan kerja bawahannya.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sistem informasi pembayaran yang berjalan saat ini menggunakan sistem FINA dan ORACLE.Jadwal pembayaran di PT. CBA Chemical Industry dilakukan 2x (dua kali) dalam sebulan. Untuk mengetahui jatuh tempo suatu pembayaran staff pembayaran harus menarik data dari sistem FINA dan ORACLE yang hasilnya adalah semua data pembayaran terhadap vendor baik yang sudah jatuh tempo dan yang belum jatuh tempo.

Karena itu staff pembayaran harus memeriksa satu persatu tanggal jatuh tempo untuk mengetahui transaksi pembayaran mana yang akan dibayarkan pada saat jadwal pembayaran saat ini. Banyaknya list jatuh tempo vendor membuat staff pembayaran harus lebih teliti sehingga tidak ada satupun yang terlewatkan. Hal ini membuat sering terjadinya redudansi data pembayaran.

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya, yang dapat berupa orang ataupun sistem lainnya yang dapat memberikan input ataupun output terhadap sistem ini. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi dalam sistem, maka penelitian terhadap sistem ini hanya dibatasi pada pembayaran dari pembelian barang dan jasa yang dilakukan pada PT.CBA Chemical Industry.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut:

  1. Produksi meminta permintaan barang kebutuhan produksi kepada admin produksi.
  2. Admin produksi membuat spp (surat permintaan pembelian) barang yang dibutuhkan produksi.
  3. Admin produksi mengajukan spp (surat permintaan pembelian) barang untuk di acc oleh manager factory dan manager operasional.
  4. Purchasing membuat po (purchase order).
  5. Purchasing meminta penawaran harga barang kepada vendor.
  6. Purchasing melakukan pemesanan barang kepada vendor.
  7. Vendor kirim barang pesanan beserta surat jalan.
  8. Admin gudang input surat jalan.
  9. Vendor kirim invoice / faktur penjualan kepada AP ( account payable).
  10. Ap (account payable) input faktur penjualan.
  11. Ap (account payable) proses pembayaran hutang.
  12. Ap (account payable) mengajukan pembayaran hutang kepada F.A.M.
  13. Ap (account payable) melakukan transaksi pembayaran hutang.
  14. Ap (account payable) menginformasikan pelunasan hutang kepada vendor.

Use Case Diagram

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

  1. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan Untuk Sistem Pembayaran Pembelian barang dan Jasa

 

Gambar 3.2 Use case Diagram Monitoring Pembayaran

 Hutang  Berjalan

Berdasarkan gambar 3.2 Use case Diagram Monitoring Pembayaran Piutang Berjalan pada saat ini terdapat :

  1. Satu sitem yang mencakup seluruh proses monitoring pembayaran piutang yang saat ini berjalan pada PT Sarana Anugerah Perdana.

  2. Enam actor yang melakukan proses monitoring pembayaran piutang diantaranya :StaffProcurement, Staff Gudang, Staff A.P, Satff Finance, Manager dan Direktur.
  3. Sepuluh use case yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya :
  • Membuat PO
  1. Actor               : Staff Procurement dan Staff A.P
  2. Skenario          : Staff Procurement membuat PO untuk Supplier kepada Staff A.P.
  • Membuat Surat Jalan
  1. Actor                :  Staff Gudang dan Staff A.P
  2. Skenario          : Staff Gudang menerima surat jalan Dari supplier yang kemudian akan diberikan kepada supir untuk pengiriman barang kepada customer.
  • Membuat Invoice
  1. Actor                : Staff A.R dan Supplier
  2. Skenario          : Sebelum barang dikirim, Staff A.P membuat invoice untuk Supplier terkait.
  • Memberikan Invoice
    • 1. Actor                : Staff A.P dan Supplier
    • 2. Skenario          : Kemudian Staff A.P memberikan invoice melalui kurir untuk Staff A.P.
  • Melakukan Pembayaran
  1. Actor                :  Supplier dan Staff A.P
  2. Skenario          : Setelah barang dikirim dan diterima, kemudian supplier  menerimapembayaran hutang.
  • Melakukan Rekap Pembayaran
  1. Actor                :   Staff A.P dan Manager
  2. Skenario           :   Staff A.R kemudian melakukan rekap pembayaran dari customer di perusahaan yang ditujukan untuk Manager.
  • Melakukan Rekap Piutang
  1. Actor                : Staff A.P dan Manager
  2. Skenario          : Setelah rekap pembayaran, kemudian Staff A.P melakukan kembali rekap hutang perusahaan.
  • Membuat Laporan Piutang
  1. Actor                :   Staff A.P dan Manager
  2. Skenario          : Kemudian Staff A.P membuat laporan hutang untuk diberikan kepada Manager.
  • Memeriksa Laporan Piutang
  1. Actor                : Manager dan Staff A.P
  2. Skenario          : Managermemeriksa laporan hutang yang telah dibuat oleh Staff A.P.
  • Memberikan Hasil Laporan Piutang
  1. Actor                : Manager dan Direktur
  2. Skenario          : Managermemberikan laporan hasil hutang perusahaan kepada Direktur.
  1. Dua includeyaitu :cash dan transfer.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan Pada Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram Monitoring Pembayaran Piutang Berjalan pada saat ini terdapat :

Gambar 3.3 Activity Diagram Monitoring Pembayaran Piutang Berjalan

  1. Enam Vertical Swimlane yang mencakup seluruh kegiatan monitoring pembayaran piutang yang berjalan pada PT Sarana Anugerah Perdana yang dilakukan oleh : Staff Procurement, Staff Gudang, Staff A.R, Customer, Manager, Direktur.
  2. Satu Initial Node, awal dalam melakukan kegiatan.
  3. Sebelas Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : membuat PO, membuat surat jalan, membuat invoice, memberikan invoice, melakukan pembayaran, melakukan rekap pembayaran, melakukan rekap piutang, membuat laporan piutang, memeriksa laporan piutang, memberikan laporan piutang, dan menerima laporan piutang.
  4. Satu Activity Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan Pada Sequence Diagram

Sequence Diagram Sistem Berjalan Pembayaran Hutang

  1. Enam Vertical Swimlane yang mencakup seluruh kegiatan monitoring pembayaran piutang yang berjalan pyang dilakukan oleh : Staff Procurement, Staff Gudang, Staff A.P, SupplierManager, Direktur.
  2. Satu Initial Node, awal dalam melakukan kegiatan.
  3. Sebelas Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : membuat PO, membuat surat jalan, membuatinvoice, memberikan invoice, melakukan pembayaran, melakukan rekap pembayaran, melakukan rekap piutang, membuat laporan piutang, memeriksa laporan piutang, memberikan laporan piutang, dan menerima laporan piutang.
  4. Satu Activity Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I adalah elisitasi yang berisi semua rancangan sistem baru yang diusulkan oleh stakeholder kepada peneliti dengan tahap wawancara juga observasi ke lapangan.

Berikut gambar tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Setelah elisitasi I langkah selanjutnya ialah elisitasi II dengan cara metode MDI pada semua elisitasi I. Kepanjangan dari MDI ialah Mandatory (penting), Desirable (boleh ada / boleh tidak ada), Inessential (tidak penting). Requirement yang opsinya I harus dihilangkan.

Berikut gambar tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

 

Elisitasi Tahap III

Tahap selanjutnya setelah elisitasi II adalah elisitasi III. Elisitasi III adalah proses lanjutan dari MDI dengan metode TOE. Metode TOE dibagi kembali menjadi beberapa bagian yaitu HML (High, Middle, Low) dimana requirement yang berada pada opsi H harus dihilangkan.

Berikut gambar tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

No

Functional

T

O

E

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem terdapat :

H

M

L

H

M

L

H

M

L

  1.  

Tampilan logo perusahaan.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Tampilan menu home beranda perusahaan.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Tampilan menu home latar belakang perusahaan.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Tampilan menu home produk perusahaan.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Tampilan menu home proyek perusahaan.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Tampilan menu home alamat perusahaan.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Tampilan menu register user.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (register) pada menu register user.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Tampilan menu login dengan username dan password.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Tampilan pesan jika password salah.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (login) pada menu login.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Tampilan menu halaman utama berupa dashboard.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Tampilan nama user yang mengakses di pojok kanan atas.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (edit profile | logout) pada icon yang menunjukkan nama user.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Menampilkan view menu master data user.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (add user | edit | delete) pada menu master data user.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Tampilan menu add user pada menu master data user.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (close | save) pada menu add data user dalam master data user.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas search pada menu master data user.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (copy | excel | pdf | print) pada menu master data user.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Menampilkan view menu master data produk.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (add data | edit | delete) pada menu master data produk.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Tampilan menu add data produk pada master data produk.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (close | save) pada menu add data produk master data produk.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas search pada menu master data produk.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (copy | excel | pdf | print) pada menu master data produk.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Menampilkan view menu master data supplier .

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (add data | edit | delete) pada menu master data supplier .

 

 

 

 

 

 

  1.  

Tampilan menu add data supplier  pada master data supplier .

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (close | save) pada menu add data supplier  dalam master data supplier .

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas search pada menu master data supplier .

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (copy | excel | pdf | print) pada menu master data supplier .

 

 

 

 

 

 

  1.  

Menampilkan view menu transaksi pembelian.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (input pembelian) pada menu transaksi pembelian.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (cancel | save) pada menu input form pembelian.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (edit | delete) pada menu data pembelian.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (print invoice) pada menu data pembelian.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (close input pembelian) pada menu data pembelian.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (copy | csv | excel | pdf | print) pada menu data pembelian.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas search pada menu data pembelian.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Menampilkan view menu transaksi pembayaran.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (input pembayaran) pada menu transaksi pembayaran.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Pada fasilitas input pembayaran di bagian keterangan maksimal pembayaran cicilan sebanyak 5 kali ketika ingin menambah pembayaran lagi apabila sudah 5x akan muncul pop up bahwa sudah tidak dapat menambah pembayaran.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (close | save) pada menu input form pembayaran.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (edit | delete) pada menu data pembayaran.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (print kwitansi) pada menu data pembayaran.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas search pada menu transaksi pembayaran.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Tampilan menu view reminder hutang.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas perbedaan warna yang menunjukkan jumlah hari sebelum tanggal jatuh tempo. Warna merah : overdue 3-7 days, warna orange : overdue 7-14 days, warna biru : overdue 14-30 days.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Pada menu reminder hutang apabila jumlah hutang = 0 maka akan ada keterangan “Lunas” dan juga berubah warna menjadi warna putih.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (copy | csv | excel | pdf | print) pada menu reminder hutang.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (open task | edit task | complete task) pada menu reminder hutang.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Tampilan menu laporan pembayaran dengan dapat memilih tanggal yang diinginkan.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (ok | batal) pada menu laporan pembayaran.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Menampilkan view menu laporan pembayaran.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (pdf | excel | print) pada view menu laporan pembayaran.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Tampilan menu laporan hutang dengan dapat memilih tanggal yang diinginkan.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (ok | batal) pada menu laporan hutang.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Menampilkan view menu laporan hutang.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas (pdf | excel | print) pada view menu laporan hutang.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Fasilitas logout dari sistem untuk semua user yang melakukan akses.

 

 

 

 

 

 

No

Non Functional

T

O

E

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem terdapat :

H

M

L

H

M

L

H

M

L

  1.  

Menampilkan jam dan tanggal yang update.

 

 

 

 

 

 

  1.  

User friendly.

 

 

 

 

 

 

  1.  

Mudah dipahami oleh pengguna sistem.

 

 

 

 

 

 

Penyusun

 

 

 

 

(Winda Lestari Gulo)

NIM : 1511483483

 

 

 

 

(Markus Sebastian)

NIP :1809726

 

 

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi adalah hasil akhir dari tahap elisitasi, dimana dari final draft elisitasi ini digunakan sebagai dasar dalam membuat sebuah sistem yang baru. Selain itu, final draft elisitasi merupakan kesepakatan akhir dari stakeholder dan peneliti untuk membuat sistem tersebut.

Berikut gambar tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

No

Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem terdapat :

  1.  

Tampilan logo perusahaan.

  1.  

Tampilan menu home beranda perusahaan.

  1.  

Tampilan menu home latar belakang perusahaan.

  1.  

Tampilan menu home produk perusahaan.

  1.  

Tampilan menu home proyek perusahaan.

  1.  

Tampilan menu home alamat perusahaan.

  1.  

Tampilan menu register user.

  1.  

Fasilitas (register) pada menu register user.

  1.  

Tampilan menu login dengan username dan password.

  1.  

Tampilan pesan jika password salah.

  1.  

Fasilitas (login) pada menu login.

  1.  

Tampilan menu halaman utama berupa dashboard.

  1.  

Tampilan nama user yang mengakses di pojok kanan atas.

  1.  

Fasilitas (edit profile | logout) pada icon yang menunjukkan nama user.

  1.  

Menampilkan view menu master data user.

  1.  

Fasilitas (add user | edit | delete) pada menu master data user.

  1.  

Tampilan menu add user pada menu master data user.

  1.  

Fasilitas (close | save) pada menu add data user dalam master data user.

  1.  

Fasilitas search pada menu master data user.

  1.  

Menampilkan view menu master data produk.

  1.  

Fasilitas (add data | edit | delete) pada menu master data produk.

  1.  

Tampilan menu add data produk pada master data produk.

  1.  

Fasilitas (close | save) pada menu add data produk master data produk.

  1.  

Fasilitas search pada menu master data produk.

  1.  

Menampilkan view menu master data supplier .

  1.  

Fasilitas (add data | edit | delete) pada menu master data supplier .

  1.  

Tampilan menu add data supplier  pada master data supplier .

  1.  

Fasilitas (close | save) pada menu add data supplier  dalam master data supplier .

  1.  

Fasilitas search pada menu master data supplier .

  1.  

Menampilkan view menu transaksi pembelian.

  1.  

Fasilitas (input pembelian) pada menu transaksi pembelian.

  1.  

Fasilitas (cancel | save) pada menu input form pembelian.

  1.  

Fasilitas (edit | delete) pada menu data pembelian.

  1.  

Fasilitas (print invoice) pada menu data pembelian.

  1.  

Fasilitas (close input pembelian) pada menu data pembelian.

  1.  

Fasilitas (copy | csv | excel | pdf | print) pada menu data pembelian.

  1.  

Fasilitas search pada menu data pembelian.

  1.  

Menampilkan view menu transaksi pembayaran.

  1.  

Fasilitas (input pembayaran) pada menu transaksi pembayaran.

  1.  

Fasilitas (close | save) pada menu input form pembayaran.

  1.  

Fasilitas (edit | delete) pada menu data pembayaran.

  1.  

Fasilitas (print kwitansi) pada menu data pembayaran.

  1.  

Pada fasilitas input pembayaran di bagian keterangan maksimal pembayaran cicilan sebanyak 5 kali ketika ingin menambah pembayaran lagi apabila sudah 5x akan muncul pop up bahwa sudah tidak dapat menambah pembayaran.

  1.  

Fasilitas search pada menu transaksi pembayaran.

  1.  

Tampilan menu view reminder hutang.

  1.  

Fasilitas perbedaan warna yang menunjukkan jumlah hari sebelum tanggal jatuh tempo. Warna merah : overdue 3-7 days, warna orange : overdue 7-14 days, warna biru : overdue 14-30 days.

  1.  

Pada menu reminder hutang apabila jumlah hutang = 0 maka akan ada keterangan “Lunas” dan juga berubah warna menjadi warna putih.

  1.  

Fasilitas (copy | csv | excel | pdf | print) pada menu reminder hutang.

  1.  

Tampilan menu laporan pembayaran dengan dapat memilih tanggal yang diinginkan.

  1.  

Fasilitas (ok | batal) pada menu laporan pembayaran.

  1.  

Menampilkan view menu laporan pembayaran.

  1.  

Fasilitas (pdf | excel | print) pada view menu laporan pembayaran.

  1.  

Tampilan menu laporan hutang dengan dapat memilih tanggal yang diinginkan.

  1.  

Fasilitas (ok | batal) pada menu laporan hutang.

  1.  

Menampilkan view menu laporan hutang.

  1.  

Fasilitas (pdf | excel | print) pada view menu laporan hutang.

  1.  

Fasilitas logout dari sistem untuk semua user yang melakukan akses.

No

Non Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem terdapat :

  1.  

Menampilkan jam dan tanggal yang update.

  1.  

User friendly.

  1.  

Mudah dipahami oleh pengguna sistem.

Penyusun

 

 

 

 

 

(Winda Lestari Gulo)

NIM : 1511483483

       Tangerang, 20 januari 2020        

   Mengetahui,

Pembimbing I                                               Pembimbing II

 

 

    (Handy Januar Permana,S.E., M.M)               (Fauzan Manafi Albar,S.Kom.,M.M)

NID : 15029                                                  NID : 15014

       

      Menyetujui,

                   Stakeholders                                             Kepala Program Studi

 

 

(Markus Sebastian)                                      (Desy Apriani,S.,Kom.,MTI)

     NIP : 1809726                                                     NIP : 010814

 

 

 

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan hasil dari analisa dan penelitian yang dilakukan pada sistem Reminder pembayaran Hutang pembelian yang sedang berjalan pada PT. CBA Chemical Industry maka pembahasan selanjutnya adalah mengenai usulan rancangan sistem yang akan dibangun oleh penulis. Adapun beberapa usulan yang diberikan dengan tujuan untuk memaksimalkan sistem Reminder pembayaran hutang yang berjalan saat ini yaitu mengubah sistem remider dan pembuatan laporan hutang yang semula dilakukan secara semi komputerisasi menjadi sistem reminder pembayaran hutang penjualan yang terkomputerisasi dan berbasis web. Selain itu, kemudahan yang didapatkan adalah dalam penginputan data menjadi cepat, tepat dan akurat. Serta memudahkan staff A.P dalam melakukan reminder pembayaran hutang dan juga dalam membuat laporan hutang. Dalam pembuatan sistem usulan ini, peneliti menggunakan software Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver 15.1 untuk menggambarkan usecase diagram, activity diagram,sequence diagram dan class diagram.

Prosedur Sistem Usulan

Berikut beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam menjalankan Sistem Reminder  Pembayaran Huutang Pembelian  pada . PT. CBA Chemical Industry yaitu :

  1. Staff A.P (Account Payable )

Staff A.P dapat melakukan kegiatan keseluruhan hak akses dalam sistem, seperti :

  1. Staff A.P dapat melakukan login.

  2. Menambah menu user sesuai hak akses yang telah ditentukan.

  3. Staff A.P dapat melakukan edit, delete dan menampilkan semua menu yang ada dalam sistem, yaitu mulai dari dashboard, data user, data produk, data supplier, transaksi pembelian, transaksi pembayaran, reminder hutang, laporan pembayaran dan laporan hutang.

  4. Staff A.P dapat melakukan logout.

  1. Manager AFM

Manager dapat melakukan kegiatan di dalam sistem antara lain :

  1. Manager dapat melakukan login.

  2. Menampilkan halaman utama berupa dashboard.

  3. Melihat dan menampilkan proses dari menu transaksi pembelian  dan transaksi pembayaran juga melihat hasil akhir dari laporan pembayaran dan laporan hutang.

  4. Selain itu, manager dapat juga melakukan reminderhutang  yang sama dengan staff A.P namun hanya dapat melihat saja.

  5. Manager dapat melakukan logout.

  1. Direktur

Direktur dapat melakukan kegiatan di dalam sistem antara lain :

  1. Direktur dapat melakukan login.

  2. Menampilkan halaman utama berupa dashboard.

  3. Melihat dan menampilkan hasil akhir di menu laporan pembayaran dan juga laporan hutang.

  4. Direktur dapat melakukan logout.

Use Case Diagram yang di usulkan

Gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar diatas, usecase diagram Sistem Monitoring Pembayaran Piutang Penjualan yang diusulkan terdapat :

  1. Satu sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses monitoring piutang penjualan.
  2. Tiga actor yang melakukan kegiatan yaitu : Staff A.R, Manager dan Direktur.
  3. Dua Puluh usecase yang akan dilakukan oleh actor tersebut yaitu : Login, Dashboard, Data Master, Data User, Data User Statement, Data Produk, Data Produk Statement, Data Customer, Data Customer Statement, Transaksi Penjualan, Invoice Statement, Transaksi Pembayaran, Kwitansi Statement,Monitoring Piutang, Laporan, Laporan Pembayaran, Laporan Pembayaran Statement, Laporan Piutang, Laporan Piutang Statement, dan Logout.
  4. Tujuh Extend yaitu : Data User Statement, Data Produk Statement, Data Customer Statement,Invoice Statement,Kwitansi Statement, Laporan Pembayaran Statement, dan Laporan Piutang Statement.
  5. Tujuh Include yaitu : Dashboard, Data Master, Transaksi Penjualan, Transaksi Pembayaran, Monitoring Piutang, Laporan, Logout.

Berdasarkan Gambar 4.1 Deskripsi Usecase Yang Diusulkan terdapat :

  1. Nama Usecase    :    Login

Actor                   :    Staff A.P, Manager, Direktur.

Scenario               : Staff A.P, Manager, dan Direktur  melakukan login ke sistem sesuai dengan username dan password masing-masing.

  1. Nama Usecase    : Dashboard

Actor                   : Staff A.P, Manager, Direktur.

Scenario              : Staff A.P, Manager, dan Direktur masuk ke halaman utama yang berupa dashboard.

  1. Nama Usecase    : Data Master

Actor                   : Staff A.P

Scenario              : Staff A.P dapat melakukan add, edit, delete pada semua menu yang tedapat dalam menu data master.

  1. Nama Usecase    : Data User

Actor                   : Staff A.P

Scenario              : Staff A.P dapat melakukan add user, edit, delete pada menu master data user.

  1. Nama Usecase    : Data User Statement

Actor                   : Staff A.P

Scenario              :Staff A.P dapat melihat data user statement.

  1. Nama Usecase    : Data Produk

Actor                   : Staff A.P

Scenario              : Staff A.P dapat melakukan add data produk, edit, delete pada menu master data produk.

  1. Nama Usecase    : Data Produk Statement

Actor                   : Staff A.P

Scenario              : Staff A.P dapat melihat data produk statement.

  1. Nama Usecase    : Data Supplier

Actor                   : Staff A.P

Scenario              : Staff A.P dapat melakukan add data customer, edit, delete pada menu master data customer.

  1. Nama Usecase    :  Data Supplier Statement

Actor                   :  Staff A.P

Scenario              : Staff A.P dapat melihat data supplier statement.

  1. Nama Usecase    : Transaksi Pembelian

Actor                   : Staff A.P dan Manager

Scenario              : Staff A.P dapat melakukan add, edit, delete dan juga Manager dapat melihat dari transaksi pembelian.

  1. Nama Usecase    : Invoice

Actor                   : Staff A.P

Scenario              : Staff A.P dapat melihat dan print invoice.

  1. Nama Usecase    : Transaksi Pembayaran

Actor                  : Staff A.P dan Manager

Scenario            : Staff A.P dapat melakukan add, edit, delete dan juga Manager dapat melihat dari transaksi pembayaran.

  1. Nama Usecase    : Kwitansi Statement

Actor                   : Staff A.P

Scenario             : Staff A.P dapat melihat dan print kwitansi.

  1. Nama Usecase    : Monitoring Piutang

Actor                   : Staff A.P dan Manager

Scenario              : Staff A.R dan Manager dapat melakukan monitoring piutang pada menu ini.

  1. Nama Usecase    : Laporan

Actor                   : Staff A.P, Manager dan Direktur

Scenario              : Staff A.P, Manager dan Direktur dapat memilih tanggal dan melihat dari menu laporan ini.

  1. Nama Usecase    : Laporan Pembayaran

Actor                   : Staff A.P, Manager dan Direktur

Scenario             : Staff A.P, Manager dan Direktur dapat memilih tanggal dan melihat dari menu laporan pembayaran ini.

  1. Nama Usecase    : Laporan Pembayaran Statement

Actor                   : Staff A.P dan Manager

Scenario              : Staff A.P dan Manager dapat melihat dan print laporan pembayaran statement.

  1. Nama Usecase    : Laporan Hutang

Actor                   : Staff A.P, Manager dan Direktur

Scenario              : Staff A.P, Manager dan Direktur dapat memilih tanggal dan melihat dari menu laporan hutang ini.

  1. Nama Usecase    : Laporan Piutang Statement

Actor                   : Staff A.P dan Manager

Scenario              : Staff A.P dan Manager dapat melihat dan print laporan piutang statement.

  1. Nama Usecase    : Logout

Actor                   : Staff A.P, Manager dan Direktur

Scenario              : Staff A.P, Manager dan Direktur dapat melakukan logout pada menu logout ini.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity Diagram Staff A.R (Account Receivable)

Diagram Staff A.P (Account Payable)

Gambar 4.2 Activity Diagram Staff A.R yang diusulkan

Berdasarkan gambar diatas, Activity Diagram Staff A.R yang diusulkan terdapat :

  1. Satu Initial Node, awal dalam melakukan kegiatan.

  2. Satu actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu Staff A.R.

  3. Empat Puluh action state, yang menggambarkan eksekusi kegiatan.

  4. Satu decision node, yaitu menggambarkan pada saat melakukan login ada dua kemungkinan yang terjadi. Yang pertama apabila login salah maka harus konfirmasi kembali username dan password. Yang kedua apabila login benar maka akan masuk ke menu halaman utama.

  5. Lima Belas Fork Node yang merupakan pilihan dari Action tersebut.

  6. Satu Activity Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

Activity Diagram

Activity Diagram Manager

4.3 Activity DiagramManager yang diusulkan

Berdasarkan gambar diatas, Activity DiagramManager yang diusulkan terdapat :

  1. Satu Initial Node, awal dalam melakukan kegiatan.
  2. Satu actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu Manager.
  3. Tujuh Belas action state, yang menggambarkan eksekusi kegiatan.
  4. Satu decision node, yaitu menggambarkan pada saat melakukan login ada dua kemungkinan yang terjadi. Yang pertama apabila login salah maka harus konfirmasi kembali username dan password. Yang kedua apabila login benar maka akan masuk ke menu halaman utama.
  5. Tujuh Fork Node yang merupakan pilihan dari Action tersebut.
  6. Satu Activity Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

Activity Diagram Direktur

Gambar 4.4 Activity Diagram Direktur yang diusulkan

Berdasarkan gambar diatas, Activity Diagram Direktur yang diusulkan terdapat :

  1. Satu Initial Node, awal dalam melakukan kegiatan.
  2. Satu actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu Direktur.
  3. Sebelas action state, yang menggambarkan eksekusi kegiatan.
  4. Satu decision node, yaitu menggambarkan pada saat melakukan login ada dua kemungkinan yang terjadi. Yang pertama apabila login salah maka harus konfirmasi kembali username dan password. Yang kedua apabila login benar maka akan masuk ke menu halaman utama.
  5. Empat Fork Node yang merupakan pilihan dari Action tersebut.
  6. Satu Activity Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram Staff A.P

Sequence Diagram Staff A.P

Gambar 4.5 Sequence Diagram Staff A.P yang diusulkan

Berdasarkan gambar diatas, sequence diagram Staff A.P yang diusulkan terdapat :

  1. Satu actor yang melakukan kegiatan yaitu Staff A.P.
  2. Tiga Belas Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : Home, Register, Login, Halaman Utama, Master Data, Transaksi Penjualan, Invoice, Transaksi Pembayaran, Kwitansi, reminder hutang, Laporan Pembayaran, Laporan Piutang, Logout.
  3. Dua Belas message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi yang dilakukan oleh actor, diantaranya : masuk ke menu home, melakukan registrasi untuk dapat login, masukkan username dan password, validasi, login gagal, login berhasil, add, edit, deletemasterdata, add, edit, delete transaksi penjualan, print invoice, add, edit, delete transaksi pembayaran, print kwitansi, melakukan monitoring piutang, pilih tanggal dan tampilkan laporan pembayaran, pilih tanggal dan tampilkan laporan piutang, logout.

 

 

Sequence Diagram Manager

Gambar 4.6 Sequence Diagram Manager yang diusulkan

 

Berdasarkan gambar diatas, sequence diagram Manager yang diusulkan terdapat :

  1. Satu actor yang melakukan kegiatan yaitu Manager.
  2. Sepuluh Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : Home, Register, Login, Halaman Utama, Transaksi Penjualan, Transaksi Pembayaran, Monitoring Piutang, Laporan Pembayaran, Laporan Piutang, Logout.
  3. Sembilan message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi yang dilakukan oleh actor, diantaranya : masuk ke menu home, melakukan registrasi untuk dapat login, masukkan username dan password, validasi, login gagal, login berhasil, view menu transaksi penjualan, view menu transaksi pembayaran, view monitoringpiutang, pilih tanggal dan tampilkan laporan pembayaran, pilih tanggal dan tampilkan laporan piutang, logout.

 

Sequence Diagram Direktur

Gambar 4.7 Sequence Diagram Direktur yang diusulkan

Berdasarkan gambar diatas, sequence diagram Direktur yang diusulkan terdapat :

  1. Satu actor yang melakukan kegiatan yaitu Direktur.
  2. Tujuh Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : Home, Register, Login, Halaman Utama, Laporan Pembayaran, Laporan Piutang, Logout.
  3. Enam message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi yang dilakukan oleh actor, diantaranya : masuk ke menu home, melakukan registrasi untuk dapat login, masukkan username dan password, validasi, login gagal, login berhasil, pilih tanggal dan tampilkan laporan pembayaran, pilih tanggal dan tampilkan laporan piutang, logout.

 

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

No

Sistem Berjalan

Sistem Usulan

1.

Setiap melakukan pencatatan transaksi penjualan dan transaksi pembayaran hutang hingga pembuatan laporan pembelian  dan laporan pembelian masih dilakukan pada Microsoft Excel, sehingga prosesnya harus dilakukan step by step secara manual dan ada kemungkinan terjadi human error dalam proses pengolahannya.

Dengan adanya sistem reminder berbasis web ini dapat membantu staff A.P dalam melakukan reminder terhadap hutang supplier sebelum jatuh tempo dan juga dalam hal membuat laporan pembayaran serta laporan piutang.

2.

Sistem monitoring piutang yang masih menggunakan Microsoft Excel sehingga masih kurang maksimal dalam monitoring pembayaran piutang dari customer.

Pembuatan laporan pembayaran dan laporan piutang menjadi lebih cepat karena data yang dihasilkan sudah diintegrasikan dari satu proses ke proses yang lainnya secara otomatis.

3.

Akses data terbatas, karena hanya tersimpan pada komputer staff A.R yang mengerjakan laporan.

Akses sistem diberikan kepada 3 user yang berkepentingan yaitu Staff A.R, Manager dan Direktur. Sehingga untuk proses pengecekan hasil kerja menjadi lebih mudah.

         Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan.

 

Gambar 4.8 Class Diagram yang Diusulkan

Rancangan Basis Data

Berdasarkan gambar 4.8 Class Diagram yang diusulkan :

  1. Terdapat 5 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya t_user, t_produk, t_customer, t_penjualan, t_pembayaran.

  2. Terdapat 5 Association, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Spesifikasi Basis Data

1. Tabel User

Nama Tabel            : m_user

Media                     : Harddisk

Isi                           : Id_User+Username+Password+Role+Fullname

Primary Key           : Id_User

Panjang Record          : 103

 

m_user

No

Nama Field

Tipe Data

Field Size

Keterangan

1.

Id_User

Int

3

Id User

2.

Username

Varchar

30

Username

3.

Password

Text

8

Password

4.

Role

Varchar

20

Jabatan

5.

Fullname

Varchar

25

Nama Lengkap

         

2 Tabel 4.2 m_user

 

2. Tabel Produk

Nama Tabel            : m_produk

Media                     : Harddisk

Isi                           : Id_Produk+Kode_Produk+Nama_Produk+Harga_Produk

Primary Key           : Id_Produk

Panjang Record      : 51

m_produk

No

Nama Field

Tipe Data

Field Size

Keterangan

1.

Id_Produk

Int

11

Id Produk

2.

Kode_Produk

Varchar

10

Kode Produk

3.

Nama_Produk

Varchar

30

Nama Produk

4.

Harga_Produk

Float

-

Harga Produk

         

Tabel 4.3 Tabel m_produk

3. Tabel         : m_ supplier

Media                     : Harddisk

Isi                           : Id_Customer+Kode_supplier Nama_supplier +Alamat+Email

Primary Key           : Id_supplier

Panjang Record      : 351

m_supplier

No

Nama Field

Tipe Data

Field Size

Keterangan

1.

Id_Supplier

Int

11

Id Supplier

2.

Kode_supplier

Varchar

10

Kode supplier

3.

Nama_ supplier

Varchar

50

Nama  supplier

4.

Alamat

Varchar

100

Alamat  supplier

5.

Email

Varchar

30

Email  supplier

         

Tabel 4.4 Tabel m_supplier

 

4. Tabel Transaksi Pembelian

Nama Tabel            : transaksi_pembelian

Media                     : Harddisk

Isi                           : Id_Penjualan+Tgl_hutang+Id_Customer+Id_Produk+

Qty+Tgl_Jatuh_Tempo+Createdby+Createdtime+Id_Invoice

Primary Key           : Id_Pembelian

Panjang Record      : 48

transaksi_pembelian

No

Nama Field

Tipe Data

Field Size

Keterangan

1.

Id_Pembelian

Int

11

Id Pembelian

2.

Tgl_Hutang

Date

-

Tanggal Hutang

3.

Id_Customer

Int

11

Id Customer

4.

Id_Produk

Int

11

Id Produk

5.

Qty

Float

-

Quantity

6.

Tgl_Jatuh_Tempo

Date

-

Tanggal Jatuh Tempo

7.

Createdby

Varchar

5

Id user yang melakukan input atau view data pada menu yang dipilih.

8.

Createdtime

Timestamp

-

Waktu yang dibuat pada sistem.

9.

Id_Invoice

Varchar

10

Id Invoice

         

Tabel 4.5 Tabel transaksi_pembelian

5. Transaksi Pembayaran

Nama Tabel            : transaksi_pembayaran

Media                     : Harddisk

Isi                           : Id_Pembayaran+Id_Penjualan+Jumlah_Bayar+

Tgl_Bayar+Jenis_Bayar+Keterangan+Createdby+Createdtime

Primary Key           : Id_Pembayaran

Panjang Record      : 236

transaksi_pembayaran

No

Nama Field

Tipe Data

Field Size

Keterangan

1.

Id_Pembayaran

Int

11

Id Pembayaran

2.

Id_Penjualan

Int

5

Id Penjualan

3.

Jumlah_Bayar

Float

-

Jumlah Bayar

4.

Tgl_Bayar

Date

-

Tanggal Bayar

5.

Jenis_Bayar

Varchar

15

Jenis Bayar

6.

Keterangan

Varchar

200

Keterangan

7.

Createdby

Varchar

5

Id user yang melakukan input atau view data pada menu yang dipilih.

8.

Createdtime

Timestamp

-

Waktu yang dibuat pada sistem.

         

Tabel 4.6 Tabel transaksi_pembayaran

 

 

Rancangan Prototype

Berikut ini adalah rancangan prototype atau tampilan dari perancangan sistem monitoring pembayaran piutang pada PT. PT. CBA CHEMICAL INDUSTRY yang akan dibuat, yaitu :

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini merupakan gambaran tampilan interface mengenai sistem informasi monitoring pembayaran piutang penjualan pada PT. Sarana Anugerah Perdana dapat dilihat pada gambar berikut ini :

1. Tampilan Menu Home Beranda

Gambar 4.31 Tampilan Menu Home Beranda

Tampilan menu home beranda ini berisi tentang beberapa background gambar dari perusahaan dan menampilkan beberapa pelayanan yang disediakan oleh perusahaan.

 

2. Tampilan Menu Home Latar Belakang

Gambar 4.32 Tampilan Menu Home Latar Belakang

Tampilan menu home latar belakang ini berisi tentang keterangan latar belakang perusahaan.

 

3. Tampilan Menu Home Produk

Gambar 4.33 Tampilan Menu HomeProduk

Tampilan menu home produk ini berisi tentang produk-produk yang dihasilkan dari perusahaan.

 

4. Tampilan Menu Register

Gambar 4.36 Tampilan Menu Register

Tampilan menu home register ini berisi tentang registrasi user yang ingin mengakses sistem sebelum login.

 

5.Tampilan Menu Login

 


Gambar 4.37 Tampilan Menu Login

Tampilan menu login ini berisi username dan password. Setiap user yang akan memakai sistem ini diharuskan memiliki akun untuk mengakses sistem dengan memasukkan username dan password.

 

6. Tampilan Menu Halaman Utama

 

Gambar 4.38 Tampilan Menu Halaman Utama

Tampilan menu halaman utama ini berisi seperti jumlah pembelian  yang, jumlah hutang jatuh tempo beserta grafiknya.

 

7. Tampilan Menu Input Data Produk

 

Gambar 4.40 Tampilan Menu Input Data Produk

Tampilan menu input data produk ini berisi untuk menambah data produk yang ada pada perusahaan.

 

8. Tampilan Menu Detail Data Produk

 

Gambar 4.41 Tampilan Menu Detail Data Produk

Tampilan menu Detail  data produk ini berisi hasil masukan dari menu input dataproduk yang ada pada perusahaan.

 

9. Tampilan Menu Input Data Customer

 


Gambar 4.42 Tampilan Menu Input Data Customer

Tampilan menu input data customer ini berisi untuk menambah data customer yang ada pada perusahaan.

 

10. Tampilan Menu View Data Supplier

 

Gambar 4.43 Tampilan Menu View Data Supplier

Tampilan menu view data supplier ini berisi hasil masukan dari menu input data supplier yang ada pada perusahaan.

 

11. Tampilan Menu Input Transaksi Penjualan

 

Gambar 4.44 Tampilan Menu Input Transaksi Pembelian

 


Tampilan menu input transaksi pembelian ini berisi untuk menambah data dari proses transaksi pembelian  yang dilakukan oleh perusahaan.

 

12. Tampilan Menu Tambah  Pembelian

 

Gambar 4.45 Tampilan Menu Tambah Pembelian

Tampilan menu view transaksi pembelian  ini berisi hasil masukan dari menu input transaksi pembelian  yang dilakukan oleh perusahaan.

 

13. Tampilan Menu Input Transaksi Pembayaran

 


Gambar 4.46 Tampilan Menu Input Transaksi Pembayaran

Tampilan menu input transaksi pembayaran ini berisi untuk menambah data pembayaran dari customer yang dilakukan oleh perusahaan.

 

 

14. Tampilan Menu Tambah Pembayaran

 

Gambar 4.47 Tampilan Menu View Transaksi Pembayaran

Tampilan menu view transaksi pembayaran ini berisi hasil masukan dari menu input transaksi pembayaran dari customer yang dilakukan oleh perusahaan.

 

15. Tampilan Menu Reminder Hutang

 

Gambar 4.48 Tampilan Menu Reminder Hutang

Tampilan menu monitoring piutang ini berisi untuk memonitoringHutang supplier yang masuk dan juga ditandai dengan perbedaan warna untuk menunjukkan umur hutang sebelum jatuh tempo. Warna merah untuk jangka waktu 3-7 hari, warna oren untuk jangka waktu 7-14 hari, dan warna biru untuk jangka waktu 14-30 hari.

 

16. Tampilan Menu Laporan Pembayaran

 

Gambar 4.49 Tampilan Menu Laporan Pembayaran

Tampilan menu laporan pembayaran ini berisi untuk memilih tanggal atau bulan atau tahun untuk memperlihatkan hasil laporan pembayaran dari supplier.

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan :

  1. Processor          : Minimal AMD E1 – 1500 APU With Radeon (tm)

 HD Grapics 1,48 GHz

  1. Monitor             : 14” LED

  2. Mouse                : Standard

  3. Keyboard           : Standard

  4. RAM                  : Minimal 4 GB

  5. Harddisk            : 250 GB

  6. Modem USB      : Minimal Kecepatan 14,4 Mbps

Spesifikasi Software

Selain dari perangkat keras, spesifikasi yang dibutuhkan selanjutnya adalah perangkat lunak. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat lunak yang dibutuhkan :

  1. Sistem operasi yang dapat digunakan bisa berupa Windows.

  2. Browser yang dapat digunakan antara lain Google Chrome dan Mozila Firefox.

Hak Akses (Brainware)

Dalam sistem yang dikembangkan yaitu pada sistem Monitoring Pembayaran Piutang Penjualan harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa user yang dapat mengakses Sistem Monitoring Pembayaran Piutang, diantaranya :

  1. Staff A.R (Account Receivable)

  2. Manager

  3. Direktur

Testing (Pengajuan)

Implementasi program pada Sistem Informasi Monitoring Pembayaran Piutang dengan menggunakan Black Box Testing dimana artinya adalah melakukan pengujian terhadap program dengan mengutamakan pengujian kebutuhan fungsi suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program misalnya fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan akses database eksternal, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Cara pengujian Black Box Testingadalah dengan memberikan input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila input yang diberikan ketika proses menghasilkan yang sesuai maka program tersebut sudah benar dibuat. Tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya maka program tersebut masih terdapat kesalahan dan harus dilakukan penelusuran

Black Box Testing

Pengujian yang dilakukan terhadap Sistem Informasi Monitoring Pembayaran Piutang ini menggunakan Black Box Testing yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Adapun beberapa pengujian yang dilakukan dengan Black Box Testing sebagai berikut :

Tabel 4.7 Pengujian Black Box Testing

No

Skenario Pengujian

Hasil Pengujian

Keterangan

1.

User melakukan registrasi sebelum login.

Sistem akan menerima inputan dari registrasi user dan muncul informasi : “Registrasi Berhasil”.

Valid

2

User salah menginput Username dan Password.

Sistem akan menolak dari masukan tersebut dan muncul pesan informasi : “Username atau Password tidak salah!”

 

 

Valid

3.

User menginput Username dan Password dengan benar.

 

User berhasil login dan masuk ke dalam sistem.

Valid

4.

Ketika user ingin melakukan registrasi dengan username yang sama maka hasilnya tidak bisa.

Sistem menolak hasil masukan username tersebut dan muncul pesan informasi : “Username sudah ada”.

Valid

5.

Ketika user ingin melakukan simpan data maka akan muncul pesan informasi : “Kamu yakin hapus (nama data yang ingin di simpan )”.

 

Muncul pesan informasi : “Kamu yakin batal (nama data yang ingin tidak di simpan )”.

Valid

       

 

Time Schedule

Time schedule adalah perencanaan terhadap waktu atau penjadwalan yang diperlukan dan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian sampai dengan pada proses implementasi tentang “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Pembayaran Piutang Penjualan Berbasis Web Pada PT. Sarana Anugerah Perdana”. Berikut adalah jadwal kegiatan yang diperlukan peneliti yaitu :

Tabel 4.8 Time Schedule

No

Kegiatan

Maret

2019

April

2019

Mei

2019

Juni

2019

Juli

2019

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

  1.  

Pengumpulan data

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1.  

Analisa Data

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1.  

Analisa sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1.  

Perancangan sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1.  

Pembuatan program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1.  

Testing program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1.  

Evaluasi program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1.  

Perbaikan program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1.  

Implementasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1.  

Dokumentasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                           

 

Estimasi Biaya

Tabel 4.9 Estimasi Biaya

No

Uraian kegiatan

Kuantitas

Harga Satuan

Biaya

  1.  

Pengumpulan dan Analisa Data

Analisa Data dan Sistem

Desain dan pembuatan program

 

 

 

Rp    750.000

Rp 1.250.000

Rp.1.750.000

  1.  

Bahan dan Peralatan Penelitian

Laptop

 

 

 

Rp 6.500.000

  1.  

Biaya Operasional

Transportasi

 

100x

 

Rp   5.000

 

Rp  500.000

  1.  

Biaya lain-lain

Kertas A4

Laporan Penyelesaian Tugas

 

1 rim

3 bundel

 

 

Rp 50.000

 

Rp     60.000

Rp   150.000

Jumlah

Rp 9.310.000

         

 

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. CBA Chemical Industry, dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :

  1. Dari Sistem informasi reminder pembayaran hutangpembelian yang saat ini berjalan pada PT. CBA Chemical Industry masih menggunakan semi komputerisasi yaitu dengan microsoft excel. Selain dari sistem reminder, pencatatan transaksi pembelian dan transaksi pembayaran hutang hingga pembuatan laporan pembelian dan laporan hutang juga masih dilakukan masih menggunakan microsoft excel sehingga prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama.

  2. Adanya masalah yang terjadi pada saat  sistem reminder pembayaran hutangpembelian yang berjalan saat ini adalah mengenai keluhan stakeholder yang meminta untuk dapat membuat sistem reminder mengenai penagihan hutangpembelian karena sistem reminder yang berjalan kurang maksimal dimana masih sulit membedakan mana hutangsupplier yang akan jatuh tempo dan yang sudah lewat dari tanggal jatuh tempo (telat bayar).

  3. Untuk mengetahui sistem informasi reminder pembayaran hutang yang dibuat berjalan dengan baik adalah dengan melakukan testing atau pengujian salah satunya dengan menggunakan black box testing dan juga melakukan survei kepuasan user yang menggunakan sistem tersebut.

Saran

Penulis menyarankan agar PT. CBA Chemycal Industry dapat menggunakan sitem Reminder pembayaran Hutang Yang Brebasis Web ini dengan keunggulan-keunngulan dan ke untungan sebagai berikut :

  1. Sistem reminder pembayaran hutang ini, dapat mengatasi permasalahan terlembat nya pelunasan yang jatuh tempo kepada supplier.

  2. Lebih mudah teridentifikasinya suplier-suplier yang terlambat bayar

  3. Terdokumentasinya data-data invoice tagihan supllier

  4. Mempermudah Account Payable untuk mengakses data_data tagihan setiap hari

  5. Memepermudah bagi manajemen perusahaan untuk pengambilan keputusan.

 

DAFTAR PUSTAKA

  1. Gatoet dalam Maimunah, David Ericson Manalu, Dina Budi Kusuma, dalam Jurnal </span></span></span>Semnasteknomedia, (2017:38) </li>
  2. Budiman dalam artikel ilmiah, (2017 : 7)
  3. Hanif Al Fatta dalam penelitian Aris, Andriani Dini, Romodor Apriyani dan Eka Sari Dian dalam Jurnal Semnasteknomedia, (2016:26) </li>
  4. Muharto & Arisandy, (2016:103)
  5. Sri Mulyani, (2016:2)
  6. Mulyadi, (2016:4) ,
  7. Sugiarti yang dikutip oleh Nur Azizah, Lina Yuliana dan Elsa Juliana dalam Jurnal SENSI, Vol.3 No.1, (2017:16) ,
  8. Priyo Sutopo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin dalam Jurnal Informatika Mulawarman, (2016:24)
  9. Abhishek Kanal dan Aishwarya, (2016:5)
  10. Martono, Kartika, Putri Aullia,  (2017 : 231)
  11. Kris H. Timotius, (2017: 63)
  12. Noor, (2015:138-141)
  13. Utari, Muhammad Ichwan, Ika Purwanti Ningrum, dan Muh Yamin dalam Jurnal Semantik, (2016:188)
  14. Maniah dan Dini Hamidin, (2017:2)
  15. Sutabri dalam buku karya Muslihudin M dan Oktavianto, (2016:10)
  16. kutipan Krismiaji, (2016:201)
  17. Gilang Ramadhan, Edy Budiman, dan Andi Syakir, (2017 : 256-262)
  18. Suryantara, (2017:2)
  19. Latif dan Aditya dalam Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Vol. 3, No. 1, (2015:23)
  20. Nina Rahayu, Putri Sugiarti, Siti Islamiyah, (2017:44)
  21. Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal SisfotekGlobal, Vol. 5 No. 1, (2015:72) </li>
  22. Suryadi, dan Emi dalam Jurnal CCIT, Vol. 9 No. 3, (2016:270)
  23. Hanif dikutip dari Dimas, Mochammad Al Musadieq, Heru Susilo, dalam Jurnal Administrasi Bisnis, (2017 : 20)
  24. Husda N dan Yvonne Wangdra, (2016:107)
  25. Tyoso J, (2016:18)
  26. Budi R yang dikutip dari Sri Rahayu, Muhamad Yusup dan Sinta Puspita Dewi dalam Jurnal CCIT, Vol.9 No.1, (2015:54)
  27. pendapat Faridi, Peni Aripianti dan Retno Widuri dalam Jurnal CERITA, Vol.2 No.2, (2016:192)
  28. Arie Nugroho dan Arik Sofan Tohir, dalam Jurnal Semnasteknomedia, Vol 5 No 1, (2017 : 50)
  29. Anhar, (2016:20)
  30. Winarno dalam Jurnal Independent Fakultas Hukum (2013:47)
  31. Kurniawan dalam Jurnal Magister Hukum Udayana Vol.3, No.1 (2014:11)
  32. R. Setiawan dalam Kurniawan dalam Jurnal Magister Hukum Udayana Vol.3, No.1 (2014:11)
  33. Wiga Ariyani, Djoko Hanantjo dan Bambang Eka Purnama dalam International Journal of Science and Research (USR), (2015:380)
  34. Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi, Vol.1 No.1, (2017:52)
  35. Jurnal Nasional Indra Griha Tofik Isa, George Pri Hartawan Universitas Muhammadiyah Sukabumi, dalam Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi (Jurnal Akuntansi, Pajak dan Manajemen), Vol. 5 Edisi 10, (2017 : 139-151)
  36. Arief yang dikutip oleh Untung Rahardja, Khanna Tiara dan Imam Prayogi dalam Jurnal CCIT, Vol 8 no.3, (2015:249)
  37. Seth, (2015 : 20)
  38. Sarsby, (2016 : 35)
  39. Zahrutuk Nisak Nisak, (2015:3)
  40. Suryatama dalam pendapat Bilung di E-Journal Administrasi Bisnis, Vol. 4, ISSN 2355-5408, (2016:119)
  41. Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup., Moh. Iqbal Awi Makaram dalam Jurnal CCIT, Vol 8 No 2, (2015:29)
  42. Maimunah , Ilamsyah, Muhamad Ilham, dalam Jurnal CSRID, Vol.8 No.1, (2016 : 25-36) </li>
  43. Rajesh Ku. Sahoo, Santosh Kumar Nanda dan Manas Ranjat Patra dalam International Journaldari MECS, (2017: 43)
  44. Indrajani, (2015:45)
  45. Nasril dan Adri Yanto Saputra dalam Jurnal Lentera ICT, Vol.3 No.1, (2016 : 49)
  46. Indrajani, (2015:50)
  47. Nugroho dan Andri Yanto dalam Jurnal Ilmiah Go Infotech, Vol 21 No 1, (2015 : 9)
  48. Saefudin dan Sri Lestari dalam Jurnal Protekinfo, Vol 2, (2015 : 40-43)
  49. Bunafit Nugroho yang dikutip oleh Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih dalam Jurnal Ilmiah Komputer Akuntansi, Vol.9 No.1, (2016:13)
  50. Nahlah, Amiruddin., Adam Rasid dalam jurnal </span>Prosiding Seminar Hasil Penelitian (SNP2M), (2017 : 11-16) </li>
  51. Hastomo dalam Seminar Nasional Sains Dan Teknologi yang dilakukan oleh Fauziah, Helmi Yulianti, Sukowati, Antonius Irianto Dan Purwanto Imam, (2017:4)
  52. Tommy, (2016:95)
  53. Aris, Indah Puspita Sari, Desi Artriyani, Tia Cahya Restiqi, ISSN : 2302-3805, dalam JurnalSemnasteknomedia, (2016 : 58 ) </li>
  54. Abdulloh, (2016:3)
  55. Wiwenty Lula Alaika, (2018:15)
  56. Adi Tri dan Agus Ganda Permanadalam e-Proceeding of Applied Science, Vol.1 No. 1, (2015:723) </li>
  57. Vidiandry Putratama Supono, (2016:14)
  58. Pasaribu dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, Volume III, No 2, (2017:158)
  59. Menurut Donni Prabowo dalam Jurnal Ilmiah DASI, (2015 : 24) </li>
  60. Menurut Betha Sidik, (2017:2)
  61. Menurut Rizkidiniah dalam Jurnal Semantik Universitas Halu Oleo, Kendari Vol.2 No.2, (2016:90)
  62. Astuti, Kondar Siahaan Dui dan Joni Devitra, dalam Jurnal Manajemen Sistem Informasi STIKOM Dinamika Bangsa Jambi, (2017:516)
  63. Menurut Syahrina Ramadhina dalam Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, (2015:328)
  64. Sunarya, Sudaryono dan Sugeng Santoso dalam Jurnal Innovative Creative and Information Technology(ICIT), (2015:18)
  65. Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global, ISSN : 2088-1762, Vol. 5 No.1, (2015:74)
  66. Agit Amrullah, Rifda Faticha Alfa., Danang Sutedjo., Renna Yanwastika Ariyana., Hendi S dan Eri Sasmita Susanto, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, (2016:27)
  67. Agit Amrullah, Rifda Faticha Alfa., Danang Sutedjo., Renna Yanwastika Ariyana., Hendi S dan Eri Sasmita Susanto, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, (2016:27)
  68. Menurut M. Sidi Mustaqbal yang dikutip oleh Giandari Maulani, Devi Septiani dan Putri Noer Fauziyah Sahara, dalam Jurnal CCIT, Vol.4 No.2, (2015:157)
  69. Menurut Himawan, Cahyadi, Dede Munawati dalam Jurnal CCIT, Vol.9 No.3, (2016:342)
  70. Warsito dan Budi dalam Jurnal CCIT, (2015:29)
  71. Djiwandono, (2015:27)
  72. Semiawan, (2016: 104)
  73. Deden Roni Nurjaman, Turki Salim, dan Risma Damayanti dalam Jurnal CERITA, ISSN   : 2461-1417, Vol 5 No 1, (2019 : 89-96) </li>
  74. M. Ibnu Safari, Marviyana, Irfan Setiawan dalam Jurnal CERITA, ISSN : 2461-1417, Vol 2 No 2, (2016 : 236-246) </li>
  75. Euis Siti Nur Aisyah, Ruli Supriati, Yovina Niawan Putri dalam Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015, STMIK STIKOM Bali, 9 – 10 Oktober 2015, (2015 : 379-384)
  76. Khairil Ahsyar, Tengku. Abd Rahman dalam Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 4, No. 2, Agustus 2018, ISSN 2460-8181, (2018 : 142-149)
  77. Ryfan Racel Rompas, Inggriani Elim, I Gede Suwetja dalam Jurnal Riset Akuntansi Going Concern, Vol 13 No.3, (2018 : 285-293)
  78. Charles Adusei</em> dalam Journal of Finance & Banking Studies, Volume 6 No 1, ISSN: 2147-4486, (2017: 101-112)
  79. Francis Munene</em> dan Dr. Charles Yugi Tibbs dalam International Academic Journal of Economics and Finance, Volume 3, Issue 2, ISSN 2518-2366, (2018 : 216-240) </li>
  80. Paul, S</em> dalam Journal of Accounting in Emerging Economies, Emerald Publishing, JAEE-01-2017-0005, (2018 : 166-184) </li>
  81. Mary Nelima Lyani Sindani</em> dalam Expert Journal of Finance,Volume 6, ISSN 2359-7712, (2018 : 1-11)
  82. Nur Azizah, Dedeh Supriyanti, Siti Fairuz Aminah Mustapha, Holly Yang dalam Aptisi Transactions on Agriculture, Vol 1 No 1, ISSN: 2622-6812, (2017 : 44-49)
  83. </ol>

    DAFTAR LAMPIRAN

    [Lampiran A]

    A.1 Kartu Bimbingan
    A.2 Kartu Study Tetap Final (KSTF)
    A.3 Daftar Nilai
    A.4 Form Validasi Skripsi
    A.5 Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
    A.6 Kwitansi Pembayaran Skripsi
    A.7 Formulir Seminar Proposal
    A.8 Formulir Pertemuan Stakeholder
    A.9 Formulir Final Presentasi Skripsi
    A.10 Kwitansi Pembayaran Raharja Career
    A.11 Kwitansi Pembayaran Sidang
    A.12 Sertifikat TOEFL
    A.13 Sertifikat Prospek
    A.14 Sertifikat Seminar IT Internasional
    A.15 Sertifikat Seminar IT Nasional
    A.16 Curriculum Vitae (CV)


    [Lampiran B]

    B.1 Bukti Observasi
    B.2 Katalog Produk
    B.3 Slide Presentasi

    Contributors

    Windah lestari