SI1433482190

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ALAT PENDETEKSI HEWAN PELIHARAAN MENGGUNAKAN

WEMOS D1 MINI DENGAN MEDIA GPS

PADA OKE PET SHOP

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1433482190
NAMA


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


ALAT PENDETEKSI HEWAN PELIHARAAN MENGGUNAKAN

WEMOS D1 MINI DENGAN MEDIA GPS

PADA OKE PET SHOP

Disusun Oleh :

NIM
: 1433482190
Nama
: Tommy Wiratama Putra
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication And Innovative Technology

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
       
(Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd., M.T.I., C.H.t)
NIP : 000594
       
NIP : 079010

 



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


ALAT PENDETEKSI HEWAN PELIHARAAN MENGGUNAKAN

WEMOS D1 MINI DENGAN MEDIA GPS

PADA OKE PET SHOP

Dibuat Oleh :

NIM
: 1433482190
Nama
: Tommy Wiratama Putra

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 11002
   
NID : 14004



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


ALAT PENDETEKSI HEWAN PELIHARAAN MENGGUNAKAN

WEMOS D1 MINI DENGAN MEDIA GPS

PADA OKE PET SHOP

Dibuat Oleh :

NIM
: 1433482190
Nama
: Tommy Wiratama Putra

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


ALAT PENDETEKSI HEWAN PELIHARAAN MENGGUNAKAN

WEMOS D1 MINI DENGAN MEDIA GPS

PADA OKE PET SHOP

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

NIM
: 1433482190
Nama
: Tommy Wiratama Putra
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication And Innovative Technology

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di perguruan tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan ini tidak benar.

Tangerang, Juli 2018

 
 
 
 
 
(Tommy Wiratama Putra)
NIM : 1433482190

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

Dengan perkembangan ilmu teknologi yang semakin pesat, ditandai dengan terciptanya suatu alat canggih yang menggunakan bantuan mikrokontroler untuk kemudahan dan efisien waktu. Saat ini trend masyarakat dalam memelihara hewan peliharaan dijadikan suatu hobi mulai dari kalangan bawah sampai kalangan atas. Faktor penting dalam memelihara hewan peliharaan ialah suatu pengamanan terhadap hewan tersebut dikarena kan hewan ini dapat hilang, bagi para pemilik hewan peliharaan terkadang kesehariannya disibukkan dengan kegiatan-kegiatan lain yang begitu padat, bahkan aktifitas lain tersebut dapat menyita waktu hingga berhari-hari. Keadaan ini menyebabkan proses kehilangan pada hewan peliharaan bisa terjadi. Sistem keamanan hewan yang digunakan secara manual masih kurang efisien dan sering menyebabkan kehilangan hewan yang dititipkan pada Oke Pet Shop. Untuk permasalahan tersebut maka penulis mengembangkan suatu alat sederhana yaitu alat pendeteksi hewan peliharaan menggunakan wemos d1 mini dengan media gps. Sistem ini dilengkapi dengan sistem kontrol melalui web ubidots dengan cara mengetahui titik koordinat yang dikirimkan dari gps sehingga petugas bisa dapat mengetahui dimana keberadaannya.


Kata Kunci : Hewan Peliharaan, Wemos D1 Mini, GPS, Web Ubidots.

ABSTRACT

With the rapid development of science technology, marked by the creation of an advanced tool that uses the help of microcontroller for ease and efficient time. Currently the community trend in pet care is a hobby from the bottom to the upper class. An important factor in keeping a pet is a safeguard against the animal because this animal can be lost, for the owners of pets sometimes busy everyday with other activities that are so dense, even these other activities can take up to days. This situation causes the process of loss in pets can occur. Manually used animal safety systems are still less efficient and often lead to the loss of animals deposited at Oke Pet Shop. For these problems then the authors developed a simple tool that is a pet detecting tool using wemos d1 mini with gps media. This system is equipped with a control system via web ubidots by knowing the coordinate points sent from the gps so that officers can know where it exists.


Keywords: Pets, Wemos D1 Mini, GPS, Web Ubidots.




KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmah sehat dan panjang umur serta senantiasa melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi ini dapat berjalan dengan baik dan dapat diselesaikan. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah “ALAT PENDETEKSI HEWAN PELIHARAAN MENGGUNAKAN WEMOS D1 MINI DENGAN MEDIA GPS PADA OKE PET SHOP”.

Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang Strata Satu (S1) pada Perguruan Tinggi Raharja.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan pujian dan terima kasih kepada:

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur STMIK Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua Bidang Akademik Perguruan Tinggi Raharja
  4. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M,Pd., M.T.I., C.Ht selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer Perguruan Tinggi Raharja Raharja.
  5. Ibu Ageng Setiani Rafika, S.Kom., M.Si selaku Sekertaris Jurusan Sistem Komputer Perguruan Tinggi Raharja Raharja.
  6. Bapak Ir. Supardi Sigit., MM. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membantu penyusunan laporan Skripsi.
  7. Bapak Dendy JonasM.Kom. selaku Dosen Pembimbing II yang telah membantu penyusunan laporan Skripsi.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis
  9. Bapak Trisno selaku Pimpinan sekaligus stakeholder, terima kasih atas pengarahan dan saran-sarannya yang telah memberikan data-data untuk keberhasilan kepada penulis.
  10. Papah dan Mamah selaku orang tua yang telah memberikan dukungan baik moril, materil, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  11. Serta teman-teman mahasiswa/i yang telah memberikan dukungan, wawasan, saran maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai pendorong untuk dapat berkarya lebih baik lagi.

Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak dan dapat menjadi pembelajaran yang lebih baik.

Tangerang, Juli 2018
Tommy Wiratama Putra
NIM. 1433482190

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Spesifikasi Wemos D1 Mini

Tabel 2.2. Fungsi Pin Wemos D1 Mini

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Pengujian Blac Box Pada Saat Terhubung Web

Tabel 4.2. Pengujian Black Box Pada Saat Mengakses Ubidots

Tabel 4.3. Pengujian Black Box Pada GPS

Tabel 4.4. Schedule

Tabel 4.5. Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Karakteristik Sistem

Gambar 2.2. Internet of Things

Gambar 2.3. Wemos D1 Mini ESP8266

Gambar 2.4. Tampilan Software IDE Arduino

Gambar 2.5. Logo Ubidots

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Flowchart Sistem Yang Berjalan

Gambar 4.1. Diagram Blok Rangkaian

Gambar 4.2. Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Flowchart Cara Kerja Alat

Gambar 4.4. Rangkaian GPS

Gambar 4.5. Rangkaian Baterai

Gambar 4.6. Rangkaian Keseluruhan

Gambar 4.7. Membuka Software Arduino

Gambar 4.8. Penulisan Code Program

Gambar 4.9. Kompilasi Listing Program

Gambar 4.10. Code Upload



DAFTAR SIMBOL

SIMBOL FLOWCHART (DIAGRAM ALIR)




Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Petshop merupakan suatu tempat penitipan hewan peliharaan, pakan hewan, serta aksesoris-aksesoris hewan lainnya, Petshop juga tersedia Gromming, yang mana para customer tidak sulit lagi karena adanya petshop. Seperti pada petshop lainnya, Oke Pet Shop terletak di Jl. Raya Aria Santika Rt 003/003 N0.7 Sumur Pacing Karawaci – Tangerang. Dimana tempat ini merupakan petshop yang diperuntukan untuk seluruh masyarakat dari kalangan bawah, menengah, maupun atas.

Penerapan teknologi yang terdapat pada Oke Petshop masih belum menggunakan teknologi atau yang lebih tepatnya masih menggunakan secara manual, yang mana pegawai oke pet shop harus mencari hewan peliharaan yang melarikan diri dari kandangnya seperti misalnya kucing, kucing terkenal dengan kelucuan dan sifat manjanya sehingga para pegawai membutuhkan penjagaan ekstra keras karena kucing memiliki sifat agresif. Yang mana para pegawai kesulitan bila mana harus menjaga hewan peliharaan tersebut terlebih lagi bila kucing itu melarikan diri sehingga dapat menimbulkan kehilangan, disitulah petugas harus mencari nya secara manual mengelilingi sekitar area Oke Pet Shop dengan cara seperti itu sangat sulit bagi pegawai untuk mencari nya.

Melihat kendala yang sering terjadi pada proses pencarian kucing yang melarikan diri di Oke Pet Shop, maka hal ini yang melandasi peneliti untuk melalukan penelitian serta tertarik untuk mengambil sebuah topik pada laporan Skripsi dengan judul “ ALAT PENDETEKSI HEWAN PELIHARAAN MENGGUNAKAN WEMOS D1 MINI DENGAN MEDIA GPS PADA OKE PET SHOP”. Dengan mengangkat judul diatas diharapkan terealisasinya suatu alat yang dapat memudahkan para pegawai untuk mencari kucing yang melarikan diri atau hilang tersebut.

Rumusan Masalah

Dalam pembuatan sebuah sistem, tentu tidak akan terlepas dari beberapa permasalahan. Dari latar belakang diatas maka, dapat disimpulkan beberapa permasalahan yang ada yaitu sebagai berikut:

  1. Bagaimana prosedur yang berjalan mengenai pencarian hewan peliharaan yang melarikan diri dari area petshop ?
  2. Bagaimana cara merancang alat pendeteksi hewan peliharaan dengan media GPS  ?
  3. Apakah dengan adanya alat pendeteksi hewan peliharaan dengan media GPS dapat mempermudah proses pencarian hewan yang melarikan diri ?

Ruang Lingkup Penelitian

Sebagai pembatas pembahasan atas penyusunan laporan ini sehingga tetap fokus dan sesuai dengan tujuan, maka penulis memberikan ruang lingkup penelitian sebagai berikut :

  1. Alat ini menerima input dari GPS yang diletakkan pada tubuh hewan dan akan mengirimkan informasi keberadaan hewan tersebut melalui website ubidots.com.
  2. Menggunakan wemos D1 mini sebagai pusat kendali dari GPS yang terkoneksi dimana nantinya informasi yang didapat akan diteruskan pada website ubidots.
  3. Alat ini bekerja dalam radius kurang lebih 15 meter dengan jaringan internet untuk upload data ke website ubidot. Data yang diterima dapat dibaca menggunakan google maps.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan dan manfaat yang diharapkan penulis. Tujuan dan manfaat tersebut adalah sebagai berikut :

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

  1. Untuk menghasilkan suatu alat pendeteksi hewan peliharaan menggunakan Wemos D1 Mini dengan media gps pada Oke Pet Shop.
  2. Membantu para pegawai untuk memudahkan dalam mencari hewan yang melarikan diri.
  3. Dapat memberikan solusi cara merancang alat pendeteksi hewan dengan media gps pada Oke Pet Shop.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Dapat mengetahui cara kerja alat tersebut.
  2. Menjaga keamanan pada hewan yang mudah melarikan diri.
  3. Memberikan kemudahan kepada pemelihara hewan, karena alat ini dapat membantu mengetahui dimana lokasi keberadaannya.

Metode Penelitian

Berikut penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Laporan Skripsi ini sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi

    Metode pengumpulan data yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung pada Oke Pet Shop, dimana pengamatan tersebut menuju pada pegawai yang masih menggunakan pencarian hewan yang hilang dengan cara manual, oleh karena itu dibuatlah suatu alat pendeteksi hewan yang hilang, agar para pegawai tidak perlu repot-repot dalam mencari hewan tersebut. Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu masalah yang ada pada Oke Pet Shop.

  2. Wawancara

    Selain observasi penulis juga melakukan wawancara untuk memperoleh keterangan dalam melakukan penelitian ini.

  3. Studi Pustaka
    Metode ini dilakukan untuk mencari dan mendapatkan sumber-sumber kajian. Landasan teori yang mendukung, data-data, atau informasi sebagai acuan dalam pembuatan dan penyusunan laporan.

Metode Analisa

Metode analisa yang digunakan penulis yaitu menganalisa sistem yang sudah ada dengan beberapa point pertimbangan, seperti bagaimana cara kerja sistem, komponen yang membangun sistem dan juga kekurangan dari sistem tersebut.

Metode Perancangan

Dalam laporan skripsi ini perancangan yang digunakan adalah metode perancangan melalui tahap pembuatan flowchart yang didesain dengan mengikuti cara kerja alat. Pada perancangan alat menggunakan diagram blok, metode ini dimaksudkan untuk bagaimana sistem itu dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan. Untuk pembuatan alat ini, penulis menggunakan alat seperti : Aplikasi Arduino IDE, Wemos D1 Mini sebagai mikrokontroller, Modul GPS, Baterai LiPo, serta Web Ubidots dan memanfaatkan handphone untuk mengontrol.

Metode Pengujian

Pada metode pengujian ini penulis menggunakan metode pengujian blackbox testing, blackbox testing merupakan metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Pengujian ini berhubungan dengan struktural internal atau cara kerja alat. Pada metode pengujian ini, pengembangan software untuk membuat sebuah input yang meliputi seluruh syarat - syarat fungsional suatu program. Pada metode pengujian blackbox berguna untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, di antaranya fungsi - fungsi yang salah atau hilang.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan laporan Skripsi ini, penulis membagi dan mengelompokan materi penulisan menjadi 5 bab, dimana setiap bab akan membahas dan menguraikan pokok bahasan dengan lebih terperinci, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus berupa pengertian dan definisi yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang akan mendukung pembahasan, serta penulisan dan penyusunan Laporan Skripsi dari beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan yang terdiri dari profil Oke Pet Shop, sejarah singkat, visi - misi, dan struktur organisasi tugas dan wewenang, serta tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan msalah, serta user requirement yang terdiri dari 4 tahap elisitasi meliputi elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft merupakan elisitasi yang diusulkan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini berisikan tentang rancangan sistem yang diusulkan, langkah – langkah perancangan, diagram blok, flowchart sistem yang diusulkan, cara kerja alat, pengujian, implementasi dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan pembuatan alat dan laporan berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya sebagai upaya perbaikan kedepan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Maniah dan Dini Hamidin (2017:1)[1], “Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan sasaran tertentu yang sama.".

Menurut Romney dan Steinbart dalam Sri Mulyani (2016:2)[2] “Mengatakan sistem adalah kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan berhubungan mencapai tujuan tertentu.”

Berdasarkan kedua definisi sistem di atas , maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling berhubungan satu sama lain yang berfungsi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:3-5)[3], Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik harus memiliki beberapa karakteristik berikut ini, yaitu:

  1. Komponen Sistem (component).
    Bagian-bagian atau elemen-elemen yang dapat berupa benda atau manusia,berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.
  2. Penghubung antar bagian (interface).
    Sesuatu yang bertugas menghubungkan suatu bagian dengan bagian lain, memungkinkan terjadinya interaksi atau komunikasi antar bagian.
  3. Batas (boundary).
    Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain.
  4. Lingkungan (environment).
    Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.
  5. Masukan (input).
    Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.
  6. Mekanisme Pengolahan (processing).
    Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.
  7. Keluaran (output).
    Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.
  8. Tujuan (goal/objective).
    Suatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
  9. Sensor dan Kendali (sensor & control).
    Sesuatau yang bertugas memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan dalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.
  10. Umpan Balik (feedback).
    Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.
    Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
    Sumber: Jeperson Hutahean (2014:3-5)

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Sutrisno, Afriyudi, dan Widiyanto (2013:6)[4], “Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan serta hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulan perbaikan.”.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Susanto dalam Muharto dan Arisandy Ambarita (2016:103)[5], "Perancangan Sistem adalah proses menyusun atau mengembangkan sistem infromasi yang baru. Dalam tahap ini harus dapat dipastikan bahwa semua prasyaratan untuk menghasilkan sistem infromasi dapat dipenuhi. Hasil sistem yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan pemakai untuk mendapatkan informasi. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa sistem yang disusun harus dapat dikembangkan lagi".

Menurut Jogiyanto dalam Muharto dan Arisandy Ambarita (2016:103)[5], "Perancangan sistem sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi."

Berdasarkan dari dua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah penggambaran dan pembuatan sketsa yang direncanakan dengan kebutuhan pemakai untuk mendapatkan suatu informasi dari beberapa elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.

Konsep Dasar Flowchart

Definisi Flowchart

Menurut Ainul Faizin Abdul Hamid dkk (2016:4)[6]. “Flowchart adalah suatu diagram alur yang menggambarkan logika atau urut-urutan intruksi program dari suatu permasalahan”.

Menurut Purnomo, dan M. Taofik Chulkamdi Sulis (2016:20)[7]. “flowchart adalah untuk menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur untuk memudahkan pemahaman pengguna terhadap informasi tersebut". Oleh karena itu, desain sebuah Flowchart harus ringkas, jelas, dan logis”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa flowchart merupakan suatu prosedur penggambaran alur kerja sistem untuk menyelesaikan suatu dengan menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Gordon B. Davis dalam Hutahaean (2014:8)[3], “Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai sekelompok lambang-lambang tidak acak menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya.”.

Menurut Susanto dalam A.Rusdiana, dkk. (2014:68)[8], “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Menurut McFadden, dkk. Dalam Kadir (2014:45) [9], “Mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.”.

Menurut Dra. Hj. Yulia Djahir, M.M., dan Dewi Pratita, S.Pd.,M.Pd., (2015:10)[10], “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang mennggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.”.

Menurut Prof. Dr. Sri Muyani, Ak., CA. (2016:12)[2], “Informasi merupakan data yang sudah diolah yang ditujukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan.”.

Dari Ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga dapat bermanfaat untuk pengambilan keputusan saat ini dan saat mendatang.

Konsep Dasar Pengujian

Definisi Pengujian

Menurut Mustaqbal dkk (2015:323)[11], “Pengujian adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan. Suatu kasus test yang baik adalah apabila test tersebut mempunyai kemungkinan menemukan sebuah kesalahan yang tidak terungkap. Suatu test yang sukses adalah bila test tersebut membongkar suatu kesalahan yang awalnya tidak ditemukan”.

Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah Blackbox dan White box testing.

Jenis-Jenis Pengujian

  1. Black Box Testing

    Menurut Ary Budi Warsito, Muhammad Yusup, dan Iqbal Makaram (2015:32)[12], “black box testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data”.

    Menurut Harson Kapoh dkk (2016:23)[13] mengemukakan “Tests on a model using black box method is a method of testing the model or program without considering the structure of the program. Black box method used in this study was to determine whether the program can receive data input, process the data and generate the appropriate information and the program was not error “. (Blackbox testing adalah metode pengujian program tanpa mempertimbangkan struktur program. Hal ini untuk menentukkan apakah program dapat menerima data input, proses data dan menghasilkan informasi yang tepat tanpa adanya error).

  2. White Box Testing

    Menurut Archarya dan Pandya (2013:176)[14], “White box testing is testing beyond the user interface and into the nitty-gritty of a system. This method is named so because the software program, in the eyes of the tester, is like a white/transparent box; inside which one clearly sees. White Box Testing is contrasted with Black Box Testing”.

    (White Box adalah pengujian di luar antarmuka pengguna dan menjadi intisari dari sistem. Metode ini dinamakan demikian karena program perangkat lunak, di mata tester, seperti kotak putih / transparan dalam yang satu jelas melihat. Pengujian White Box adalahkontras dengan Black Box Testing).

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Menurut Untung Rahardja dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No. 3 (2014)[15], “Internet adalah menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi”.

Konsep Dasar Internet of Things

Definisi Internet of Things

Internet of Things sebuah istilah yang belakangan ini mulai ramai ditemui namun masih banyak yang belum mengerti arti dari istilah ini. Sebetulnya hingga saat ini belum ada pengertian atau definisi standar mengenai Internet of Things, namun secara singkat Internet of Things bisa dibilang adalah di mana benda-benda di sekitar kita dapat berkomunikasi antara satu sama lain melalui sebuah jaringan seperti internet. ".

"Ide awal Internet of Things pertama kali dimunculkan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 di salah satu presentasinya. Kini banyak perusahaan besar mulai mendalami Internet of Things sebut saja Intel, Microsoft, Oracle, dan banyak lainnya.

"Banyak yang memprediksi bahwa pengaruh Internet of Things adalah “the next big thing” di dunia teknologi informasi, hal ini karena IoT menawarkan banyak potensi yang bisa digali. Contoh sederhana manfaat dan implementasi dari Internet of Things misalnya adalah kulkas yang dapat memberitahukan kepada pemiliknya via SMS atau email tentang makanan dan minuman apa saja yang sudah habis dan harus distok lagi.

"Bagi pengembang, kini banyak perusahaan yang menyediakan berbagai macam program untuk membantu pengembang dalam mengembangkan produk berbasis IoT.Salah satu yang menyediakan program ini adalah Intel dengan IoT Developer Program mereka."

Manfaat Internet of Things

Berikut ini adalah beberapa manfaat dalam beberapa bidang yaitu:

  1. Sektor Pembangunan
  2. Sektor Energi
  3. Sektor Rumah Tangga
  4. Sektor Kesehatan
  5. Sektor Industri
  6. Transportasi
  7. Perdagangan
  8. Keamanan
  9. Teknologi dan Jaringan.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Shadab Khan dalam International Journal of Advanced Research in Electrical, Electronics and Instrumentation Engineering (2014:134)[16], “Requirements elicitation is one of the first activities that tries to define the project scope and elicit user requirements. This activity relies in communication and cooperation between stakeholders which makes collaboration crucial for the success of this activity, especially in global software development projects with distributed teams and stakeholders.”

Yang terjemahannya adalah Persyaratan elisitasi adalah salah satu kegiatan pertama yang mencoba untuk menentukan cakupan proyek dan mendapatkan persyaratan pengguna. Kegiatan ini bergantung pada komunikasi dan kerjasama antara pemangku kepentingan yang membuat kolaborasi sangat penting bagi keberhasilan kegiatan ini, terutama dalam proyek pengembangan perangkat lunak global dengan tim dan pemangku kepentingan terdistribusi."

Sedangkan menurut [17]Prastomo (2014:166), “Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak”. Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

  1. Elisitasi Tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :

  3. 1. M pada MDI itu berarti Mondatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membua sistem baru.

    2. D pada MDI itu berarti Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namnu jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI itu bearti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem dibahas.

  4. Elisitasi Tahap III, Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersissa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE,yaitu:

  5. 1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirrment tersebut dalam sistem yang diusulkan ?

    2. O artinya Operational, maksdunya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

    3. E artinya Econimi, maksudunya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem ?

  6. Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahapan-tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem.

Teori Khusus

Konsep Dasar Mikrokontroler

Definisi Mikrokontroler

Menurut Santoso dkk di dalam Jurnal FEMA Vol. 1, No. 1 (2013:17)[18],” Mikrokontroler adalah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena sebuah mikrokontroler umumnya telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan pemrograman Input-Output.

Menurut Wardoyo, dkk (2015:65), “Mikrokontroler adalah IC (Integrated Circuit) single chip yang di dalamnya terkandung RAM (Random Access Memory), ROM (Read Only Memory), mikroprosessorm dan piranti I/O (Input/Output) yang saling terkoneksi, serta dapat diprogram berulang kali, baik ditulis maupun dihapus.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa mikrokontroler adalah suatu alat elektronik digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus secara khusus, dengan cara kerja yang sebenarnya membaca dan menulis.

Karakteristik Mikrokontroler

Karakteristik mikrokontroler mempunyai beberapa komponen-komponen yaitu :
  1. CPU (Central Procesing Unit )
  2. RAM (Read Only Memory)
  3. I/O (Input/Output)
Adapun ketiga komponen tersebut secara bersama-sama membentuk sistem komputer dasar. Beberapa mikrokontroler memiliki tambahan komponen lain, misalnya ADC (Analog Digital Converter), Timer/Counter, dan lain-lain.

Konsep Dasar Wemos D1 Mini

Definisi Wemos D1 Mini

Menurut Yuliza (2016:190) [19]. “Microcontroller Wemos adalah sebuah Microcontroller pengembangan berbasis modul microcontroller ESP8266.Microcontroller wemos dibuat sebagai solusi dari mahalnya sebuah sistem wireless berbasis microcontroller lainnya. Dengan menggunakan microcontroller wemos biaya yang dikeluarkan untuk membangun sistem WiFi berbasis microcontroller sangat murah, hanya sepersepuluhnya dari biaya yang dikeluarkan apabila membangun sistem WiFi dengan menggunakan microcontroller Arduino Uno dan WiFi Shiled”.

Gambar 2.3 Wemos D1 Mini EPS8266
Sumber: wemos.cc


Tabel 2.1. Spesifikasi Wemos D1 mini
Sumber: wemos.cc


Tabel 2.2. Fungsi Pin Wemos D1 Mini
Sumber: wemos.cc

Konsep Dasar Arduino IDE

Definisi Arduino IDE

Menurut Mulyana (2014:173)[20], "Integrated Development Environment (IDE) yaitu berupa software processing yang digunakan untuk menulis program kedalam arduino uno, merupakan penggabungan antara bahasa C++ dan Java”. Software Arduino dapat di-install di berbagai sistem operasi seperti Linux, Mac OS, Windows".

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan Integrated Development Environment (IDE) adalah software atau program komputer yang memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan sebuah perangkat lunak.

Bagian-bagian Arduino IDE

Menurut Mulyana (2014:173)[20], Software IDE (Integrated Development Environment) Arduino Uno terdiri dari tiga bagian yaitu:.

a. Editor Program

Untuk menulis dan mengedit program dalam bahasa processing. Listing program pada Arduino disebut Sketch.

b. Compiler

Modul yang berfungsi mengubah bahasa processing (kode program) ke dalam kode biner, karena kode biner adalah bahasa satu-satunya bahasa program yang dipahami oleh Mikrokontroler.

c. Uploader

Modul yang berfungsi memasukan kode biner kedalam memori Mikrokontroler.

Gambar 2.4 Tampilan Software Arduino IDE


Struktur perintah pada arduino secara garis besar terdiri dari dua bagian yaitu void setup dan void loop. Void setup berisi perintah yang akan dieksekusi hanya satu kali sejak arduino dihidupkan sedangkan void loop berisi perintah yang akan di eksekusi berulang-ulang selama Arduino dinyalakan.

Konsep Dasar Smartphone

Definisi Smartphone

Telepon cerdas (smartphone) adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi, kadang-kadang dengan fungsi yang menyerupai komputer. Bagi beberapa pendapat, telepon pintar merupakan telepon yang bekerja menggunakan sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi. Dengan kata lain, telepon cerdas merupakan sebuah telepon genggam yang mempunyai kemampuan sebuah computer. (Atika, 2013)

Dalam penelitian ini smartphone adalah media yang digunakan dalam berkomunikasi. Dimana dalam komunikasi tersebut akan dilihat seberapa jauh interaksi yang dilakukan melalui smartphone dapat membuat penggunanya menjadi ketergantungan. Baik melalui komunikasi telepon, sms, massanger (BBM, line, kakao) dan internet.

Fitur-fitur pada smartphone antara lain :

  1. Sistem Operasi Ciri utama sebuah smartphone adalah memiliki sistem operasi di dalamnya yang memungkinkan kita menjalankan berbagai aplikasi, misalnya Windows Mobile, Android, Symbian, ataupun Sistem Operasi Blackberry.
  2. Software / Aplikasi Sebuah smartphone selalu dilengkapi berbagai aplikasi/software yang tentunya ditujukan untuk meningkatkan produktivitas dan mendukung kegiatan sehari-hari. Misalnya Doc To Go, sebuah aplikasi untuk membuat dan mengedit dokumen word di smartphone.
  3. Mengakses Internet / Web Kemampuan lain yang dimiliki oleh sebuah smartphone adalah bisa digunakan untuk mengakses web / internet. Konten yang disajikan di browser nya, sudah hamper mendekati seperti layaknya kita mengakses web lewat komputer, Opera Mobile, SkyFire Mobile, IE Mobile adalah contoh beberapa browser disebuah smartphone.
  4. Keyboard QWERTY Ciri khas lainnya dari smarphone adalah QWERTY keyboard. Ini tentunya untuk mempermudah penggunanya mengetik dokumen atau mengirim pesan. Tampilan QWERTY keyboard bisa dalam bentuk fisik (hardware) misalnya seperti pada Blackberry, juga bisa tampil dalam bentuk Keyboard virtual seperti pada iPhone.
  5. Messaging Kemampuan mengolah pesan pada smartphone tidak hanya terbatas pada mengirim sms, tapi juga telah dilengkapi kemampuan mengirim email. Sehingga dengan mudah kita bisa mengakses pesan yang sama baik lewat smartphone maupun komputer kita.
  6. Multi tasking Kemampuan sebuah smartphone dalam mengakses banyak fitur di satu waktu, sangat bergantung dengan Sistem Operasi yang tertanam didalamnya. fitur multi tasking dimana user dapat mengakses berbagai aplikasi dalam satu waktu.
  7. Touch screen Dengan teknologi ini pengguna tidak memerlukan keypad untuk menulis pesan atau menelpon. Cukup hanya dengan menyentuhkan jari pada layar smartphone. Teknologi ini sangat identik dengan iPhone sebagai smartphone touch screen paling populer di dunia.
  8. Wi-fi Teknologi dengan nama panjang wireless fidelity ini memungkinkan pengguna smartphone untuk terhubung dengan internet tanpa menggunakan kabel penghubung internet. Dengan fitur ini pengguna smartphone dapat browsing internet dengan leluasa.

Konsep Dasar Ubidots

Definisi Ubidots

Menurut Siddagangaiah (2016:883)[21], ‘’Ubidots is the most important component of the plant health monitoring system. When building an IoT system based on sensors, dev board sends data to the cloud platform. These platforms store data and use it to build charts. An Ubidots IoT cloud platform is like a PaaS (Platform as a service) that provides some services useful in IoT ecosystem. These services enable dev boards connecting to remote services or other service providers. It would be expensive to connect Arduino to a remote service. These platforms make the heavy work. They execute a set of custom rules based on the incoming events from Arduino sensors. These events trigger external action like sending a short message. Most of these platforms have a free account that is useful to build an IoT Project’’.

(Ubidots adalah komponen terpenting dalam sistem pemantauan kesehatan tanaman. Saat membangun sistem IoT berdasarkan sensor, dewan dev mengirimkan data ke platform awan. Platform ini menyimpan data dan menggunakannya untuk membuat grafik. Platform awan Ubtots IoT seperti PaaS (Platform sebagai layanan) yang menyediakan beberapa layanan yang berguna dalam ekosistem IoT. Layanan ini memungkinkan papan dev menghubungkan ke layanan jarak jauh atau penyedia layanan lainnya. Akan sangat mahal untuk menghubungkan Arduino dengan layanan jarak jauh. Platform ini membuat pekerjaan berat. Mereka menjalankan seperangkat aturan khusus berdasarkan kejadian yang akan datang dari sensor Arduino. Peristiwa ini memicu aksi eksternal seperti mengirim pesan singkat. Sebagian besar platform ini memiliki akun gratis yang berguna untuk membangun Proyek IoT).

Gambar 2.5 Logo Ubidots

Sumber: http://www.ubidots.com

Konsep Dasar GPS Module Neo 6M

Defisini GPS Module Neo 6M

Menurut Gusmanto (2016:3)[22]) modul GPS uBlox NEO-6M. Modul yang sangat mudah digunakan dan dikoneksikan ke mikrokontroler atau dihubungkan langsung dengan PC. Dengan modul GPS ini memungkinkan untuk mengetahui posisi (Titik Koordinat) dengan bantuan satelit GPS.

Konsep Dasar (Literature Review)

Definisi (Literature Review)

Menurut Meta Amalya Dewi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.1 (2014:125), [23]. Metode literature review dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

Study Pustaka (Literature Review)

Menurut Budianto dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138)[24] literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah.

Dalam upaya menyempurnakan penelitian maka perlu dilakukan studi pustaka (Literature Review), diantaranya yaitu :
  1. Penelitian ini dilakukan oleh Leni Mariani dari Perpustakaan UNIKOM[25] berjudul “Aplikasi Pendeteksian RAS Kucing Dengan Mendeteksi Wajah Kucing Dengan Metode Viola Jones Berbasis Android” . Penelitian ini menjelaskan tentang keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung yang mendominasi sedangkan jumlah kucing ras hanyalah 1% di seluruh dunia, sehingga harga kucing ras cenderung mahal. Banyaknya ras kucing yaitu sekitar 32 kucing yang diakui secara internasional. Setiap ras memiliki ciri khusus, tapi karena sering terjadinya kawin silang, maka penentuan ras kucing asli menjadi sulit dan dapat membingungkan orang yang ingin membeli kucing ataupun orang yang ingin mengetahui jenis-jenis kucing. Banyak metode dalam pembangunan pendeteksi gambar, salah satunya yang saat ini banyak dikembangkan adalah Viola-Jones.
  2. Penelitian ini dilakukan oleh Dani Permana Koswara dari Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang [26] berjudul "Perancangan System Pemberi Pakan Hewan Otomatis Menggunakan Arduino Uno Berbasis Android Pada Petshop Vet De Villa". Penelitian ini menjelaskan untuk membantu memudahkan para pemelihara kucing untuk memberi makan peliharaannya setiap hari secara otomatis dengan menggunakan Arduino Uno .
  3. Penelitian ini dilakukan Galuh Gupita, Budi Harijanto, dan Yuri Ariyanto dari Politeknik Negeri Malang [27] berjudul "Pengembangan Sistem Pakar Pendeteksi Penyakit Kucing Dengan Metode Case Based Reasoning dan Certainty Factor Berbasis Android". Penelitian ini menjelaskan Sistem pakar yang mampu melakukan diagnosa penyakit pada kucing dengan melihat gejala-gejala yang ada pada kucing yang sedang sakit sistem pakar ini juga berguna untuk membantu para pemilik kucing agar dapat mengetahui, mengerti dan memahami jenis penyakit pada kucing yang dipelihara.
  4. Penelitian ini dilakukan oleh Yoga Pradana, M Resa & Trianggaram Adjie & Hermanto, Dedy dari STMIK MDP [28] berjudul "Prototipe GPS Collar Pada Hewan Peliharaan Dengan Informasi Melalui Android ". Penelitian ini merancang sistem GPS collar pada hewan peliharaan dengan infromasi melalui android. Metodologi yang diterapkan dalam penelitian adalah metodologi prototipe. Informasi didukung dengan pemberitahuan apabila kucing berada pada lokasi yang tidak aman atau lebih dari 100 meter. Sim808 memberikan informasi data latitude dan longitude yang dikirim ke web server, namun dilakukan proses enkripsi dekripsi pada data menggunakan metode XOR.
  5. Penelitian ini dilakukan oleh Fatmah Rizkidiniah, Muh. Yamin dan Nur Fajriah Muchlis [29] berjudul "Prototype Sistem GPS (Global Positioning System) dan SMS Gateway Pada Pencarian Kendaraan Bermotor Berbasis Arduino Uno". Penelitian ini menjelaskan sistem untuk melacak posisi kendaraan sehingga pemilik dapat mengetahui lokasi kendaraan tersebut dan secara bersamaan memberhentikan mesin motor menggunakan relay dalam bentuk simulasi. Alat ini memanfaatkan teknologi GPS (Global Positioning System), Arduino dan Smartphone Android. GPS berfungsi untuk memberikan posisi dimana kendaraan berada.
  6. Penelitian ini dilakukan oleh Abha Damani, Hardik Shah, Krishna Shah [30] berjudul "Global Positioning System for Object Tracking".Penelitian ini Penelitian ini menjelaskan bagaimana sistem pelacakan GPS bekerja dan dimana itu berguna dalam lingkungan dunia nyata. Kita bandingkan berbagai algoritme seperti pelokalan algoritma, algoritma dan metedologi Kalman filter seperti GPS, GPRS, GSM, GIS dan RFID serta juga mengindentifikasi beberapa masalah GPS.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Marnix Naber; Maximilian Hilger; Wolfgang Einhauser[31] yang berjudul "Animal detection and identification in natural scenes: Image statistics and emotional valence". Penelitian ini menjelaskan manusia memproses adegan alami dengan cepat dan akurat. Fitur gambar tingkat rendah dan valensi emosional mempengaruhi proses tersebut tetapi sebagian besar telah dipelajari secara terpisah. Pada tahap pemrosesan, faktor-faktor ini beroperasi dan bagaimana mereka berinteraksi tetap tidak tertangani. Di sini, kami secara singkat mempresentasikan gambar alam dan meminta pengamat untuk melaporkan ada atau tidak adanya hewan (deteksi), spesies hewan yang terdeteksi (identifikasi), dan kepercayaan diri mereka.
  8. Penelitian ini dilakukan oleh MR.Shanmugasundaram, S.Pavithra, V.Sangeetha, S.Tamilselvan, A.H.Thanveer Ahmeddari[32] yang berjudul "Iot Based Animal Tracking and Monitoring Sytem In Zoo ". Penelitian ini menjelaskan tentang melacak lokasi Hewan di kebun binatang atau taman nasional. Sistem ini akan mencakup sensor suhu dan sensor PIR. Sensor suhu merasakan suhu setiap hewan dan sensor PIR merasakan kehadiran manusia di dalam batas hewan atau daerah terlarang.
  9. Penelitian ini dilakukan oleh J. Krishna Chaithanya, Dr. T. Ramashri[33] yang berjudul "Real-Time Vehicle Tracking Using GSM & GPS with Location Display on Google Maps Using Raspeberry Pi". Penelitian ini menjelaskan implementasi sistem pelacakan kendaraan (VTS) di Google Maps disajikan bersama eksperimenhasil. Unit Transmitter memiliki Modul GSM, Modul GPS. Modul GPS terus membaca data dari Satelit danmengirimkannya ke Arduino menggunakan Komunikasi Serial. Nilai Lintang dan Bujur yang diterima ditransmisikan ke Receivermelalui Teknologi GPRS yang tersedia di Modul SIM900. Data ditransmisikan ke Server Apache di Raspberry Pi. Setelah ituData diterima oleh Raspberry Pi yang memposting data tersebut ke Laman Web tempat Google Maps Code diimplementasikan. ItuLokasi ditampilkan di Maps sebagai Red Dot kecil yang menunjukkan Lokasi Kendaraan Saat Ini.
  10. Penelitian ini dilakukan oleh Pooja Singal, Dr. R.S. Chhillar[34] yang berjudul "A Review on GPS and its Applications in Computer Science". Penelitian ini menjelaskan sistem navigasi berbasis satelit. GPS digunakan untuk membimbing &aplikasi pemetaan dan juga digunakan dalam layanan lokasi. Saat ini, GPS tidak hanya menyediakan posisi tetapiGPS juga digunakan dalam berbagai aplikasi dalam ilmu komputer seperti pemrosesan video nirkabel & pemantauan menggunakanmobile, lokalisasi mobil, dalam penelitian perikanan & kelautan, dalam jaringan IEEE 802.11, secara otomatis regresifmodel prediksi ionosfer dll.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Oke Petshop

Sejarah Singkat Oke Petshop

Oke Petshop ini mulai dibuka pada bulan februari 2016 karena awalnya saya bekerja sebagai kurir selama kurang lebih 3 tahun lama kemudian saya berpikir untuk membuka usaha petshop sendiri, pada saat itu bos saya menawarkan modal untuk saya, lalu modal yang ditawarkan itu saya pinjam serta saya juga diberikan peralatan petshop. Saya namakan Oke Petshop karena sejak berjalannya usaha ini beberapa bulan kemudian banyak yang bilang petshop ini oke disitulah saya berpikir untuk menamakan usaha ini sebagai Oke Petshop yang bertempat di Jl. Raya Aria Santika Rt. 003/003 No. 7 Sumur Pacing Karawaci Tangerang.

Saya merasa sudah cukup banyak melayani dalam hal kesehatan, perawatan pemeliharaan hewan kesayangan dan pemenuhan kebutuhannya baik dalam hal pakan, aksesoris, dan juga vitamin. Seiring waktu berjalan tidak terasa sekarang usaha saya sudah menginjak 1 tahun 9 bulan mau menginjak 2 tahun, tidak hanya disitu saja saya suda hmembuka cabang baru bernama L.E Petshop yang mana bertempat di Jl. Pembangunan 3 No. 38, KarangAnyar, Kota Tangerang.

Visi - Misi Oke Petshop

Oke Petshop ini adalah CV yang bergerak di bidang dalam ha lkesehatan, perawatan pemeliharaan hewan kesayangan dan pemenuhan kebutuhannya baik dalam hal pakan, aksesoris, dan juga vitamin.

Visi
Menjadikan Oke Petshop sebagai petshop yang dapat bersaing dengan baik di Tangerang.

Misi
Memberikan pelayanan secara maksimal serta professional yang mengedepankan kualitas, kuantitas dan rutinitas.

Struktur Organisasi Oke Petshop

Struktur organisasi pada Oke Petshop disusun untuk menunjang lancarnya kegiatan yang sedang berjalan. Adapun bagan struktur organisasi pada Oke Petshop adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Tugas dan Wewenang

Pimpinan :

Tugas dari seorang pimpinan, yaitu :

  1. Menentukan segala apa yang harus dicapai atau diselesaikan.
  2. Memimpin segala aktivitas dan segala sesuatunya untuk menyelenggarakan pencapaiannya.

Wewenang dari seorang pimpinan, yaitu :

  1. Menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan lain.
  2. Memberikan persetujuan atas permohonan keuangan dan lain-lain.

Keuangan :

Tugas dari seorang pimpinan, yaitu :

  1. Menentukan segala apa yang harus dicapai atau diselesaikan.
  2. Memimpin segala aktivitas dan segala sesuatunya untuk menyelenggarakan pencapaiannya.

Wewenang dari seorang pimpinan, yaitu :

  1. Menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan lain.
  2. Memberikan persetujuan atas permohonan keuangan dan lain-lain.

Kasir :

Tugas dari seorang kasir, yaitu :

  1. Menjalankan proses penjualan dan pembayaran.
  2. Melakukan pencatatan atas semua transaksi.
  3. Membantu pelanggan dalam memberikan informasi mengenai suatu produk.

Wewenang dari seorang kasir, yaitu :

  1. Melakukan proses transaksi pelayanan jual beli serta melakukan pembungkusan.
  2. Melakukan pengecekkan atas jumlah barang pada set penerimaan barang.
  3. Melakukan pencatatan kas fisik serta melakukan pelaporan kepada pimpinan.
  4. Melakukan pengecekkan atas stok bulanan.

Gromming :

Tugas dari seorang grooming adalah bagian yang mengurusi perawatan hewan contohnya memandikan hewan menjaga penampilan hewan dan kesehatan hewan.

Pegawai :

Tugas dari seorang pegawai adalah membantu seorang grooming serta juga melakukan tugas – tugas yang diberikan pimpinan kepada seorang pegawai.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Prosedur sistem yang berjalan pada Oke Pet Shop adalah sebagai berikut :

  1. Petugas mencari keberadaan hewan peliharaan yang melarikan diri dari kandangnya.
  2. Jika hewan yang dicari tidak ketemu, petugas harus mencari hewan tersebut di area Oke Pet Shop.
  3. Setelah hewan ditemukan, maka hewan itu dinyatakan aman tidak hilang maupun diambil orang.

Rancangan Sistem yang Berjalan

Gambar 3.2. Flowchart Sistem Yang Berjalan


Pada Gambar 3.2 Menggambarkan proses kerja sistem yang saat ini berjalan pada Oke Pet Shop, penjelasan flowchart tersebut adalah :

  1. START : Mulainya suatu sistem
  2. Cek keberadaan kucing ada dilokasi atau hilang
  3. Jika ada dilokasi maka kucing tidak hilang
  4. Jika tidak ada dilokasi berarti kucing hilang
  5. Ketika kucing hilang petugas harus mencari secara manual yaitu berkeliling sampai kucing ditemukan

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Permasalahan yang dihadapi
  2. Sistem yang berjalan saat ini masih secara manual, khususnya pada proses pencarian kucing yang hilang. Dimana petugas harus berkeliling mencari kucing hingga ditemukan dengan berjalannya sistem yang manual seperti ini tentunya cukup menyulitkan petugas .

  3. Alternatif pemecahan masalah
  4. Setelah mengamati permasalahan yang ada pada Oke Petshop maka peneliti mencoba merancang suatu alat pendeteksi hewan peliharaan menggunakan Wemos D1 Mini dengan media gps yang mana dapat menginformasikan keberadaan lokasi kucing.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan pihak stakeholder mengenai sistem yang akan diusulkan, adapun beberapa kebutuhan yang diperlukan untuk membangun sistem yang diinginkan.

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklarifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Berdasarkan Tabel 3.2 terdapat (15) functional dan (2) nonfunctional opsinya Inessential (I) harus dieliminasi. Semua requirment tersebut adalah bagian dari sistem yang dibahas, namun sifatnya tidak terlalu penting karena walaupun ke- requirment tersebut tidak dipenuhi, “Alat Pendeteksi Hewan Peliharaan Menggunakan Wemos D1 Mini Dengan Media GPS Pada Oke Pet Shop” tetap dapat bekerja dengan baik.

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut Tabel Elisitasi Tahap III.

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat menjadikan acuan dan dasar untuk mengimplementasikan “Alat Pendeteksi Hewan Peliharaan Menggunakan Wemos D1 Mini Dengan Media GPS Pada Oke Pet Shop”. Berdasarkan Elisitasi Tahap III diatas, dapat dihasilkan Final Draft Elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam mengimplementasikan sistem.

Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah melakukan penelitian tentang prosedur sistem yang berjalan saat ini pada Oke PetShop, selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan prosedur sistem yang diusulkan. Ada beberapa prosedur yang akan dijelaskan untuk memudahkan proses pendeteksian kucing yang hilang pada Oke PetShop. Prosedur tersebut yaitu sebagai berikut :

  1. Web ubidots akan mengirimkan pesan kepada nomor yang terdaftar.
  2. Alat akan mengirim informasi lokasi keberadaan kucing.
  3. Petugas menghampiri dan membawa kucing ke area petshop.

Diagram Blok

Gambar 4.1. Diagram Blok


Pada diagram blok diatas digambarkan alur kerja dari sistem mulai dari input, proses, output. Berikut keterangan diagram blok :

  1. GPS mengirimkan data lokasi keberadaan hewan sebagai indicator informasi.
  2. Wemos D1 Mini mengolah data yang diterima dari GPS dan kemudian diteruskan kepada Ubidots sebagai output.
  3. Ubidots akan menampilkan informasi berupa pembacaan google maps.
  4. Baterai LiPo digunakan sebagai power atau juga supply tegangan listrik pada rangkaian alat.

Cara Kerja Alat

Cara kerja dari alat pendeteksi hewan peliharaan ini dapat dibagi menjadi 3 bagian. Pada bagian pertama berupa input suatu perintdah yang kemudian akan diproses oleh Wemos D1 Mini pada bagian kedua. Setelah itu pada bagian ketiga berupa output atau hasil yang sudah diproses oleh Wemos D1 Mini .

  1. Sistem Input
  2. Pada sistem input ini GPS mengirimkan data lokasi keberadaan hewan sebagai indikator informasi yang mana berupa suatu perintah yang dijalankan pada Ubidots.

  3. Sistem Proses
  4. Pada sistem proses menggunakan mikrokontroler berupa wemos d1 mini sebagai pusat pengendali serta pengolah semua informasi untuk diteruskan menjadi sebuah output dari alat. Yang mana informasi itu berasal dari sistem input, yang akan di proses oleh wemos d1 mini kemudian dijadikan perintah kepada alat untuk mendeteksi keberadaan lokasi kucing tersebut.

  5. Sistem Output
  6. Hasil dari semua proses tersebut akan menjadi sebuah output berupa informasi keberadaan yang akan dibuka pada google maps didalam web ubidots yang sudah diterjemahkan.

Flowchart Sistem Yang Diusulkan

  1. Flowchart Sistem
  2. Gambar 4.2. Flowchart Sistem Yang Diusulkan


    Penjelasan Flowchart :

    1. Mulainya suatu sistem.
    2. Cek keberadaan kucing ada dilokasi atau hilang itu sebagai input.
    3. Jika ada dilokasi maka kucing tidak hilang.
    4. Jika tidak ada dilokasi berarti kucing hilang.
    5. Web Ubidots mengirimkan SMS notifikasi pada nomor yang terdaftar pada web ubidots dimana artinya hewan tersebut melarikan diri dari area petshop.
    6. Lalu GPS akan mengirimkan informasi kepada ubidots yang berupa perintah.
    7. Dan mana nantinya data akan ditampilkan dalam bentuk google maps yang berupa informasi keberadaan kucing tersebut maps itu di jadikan sebagai output.


  3. Flowchart Cara Kerja Alat
  4. Penjelasan Flowchart cara kerja alat yang diusulkan :

    Gambar 4.3. Flowchart Cara Kerja Alat

    1. Mulainya suatu sistem.
    2. Cek keberadaan kucing ada dilokasi atau hilang itu sebagai input.
    3. Jika ada dilokasi maka kucing tidak hilang.
    4. Jika tidak ada dilokasi berarti kucing hilang.
    5. Web Ubidots mengirimkan SMS notifikasi pada nomor yang terdaftar pada web ubidots dimana artinya kucing melarikan diri dari area petshop.
    6. Lalu GPS akan mengirimkan informasi kepada ubidots yang berupa perintah.
    7. Dan mana nantinya data akan ditampilkan dalam bentuk google maps yang berupa informasi keberadaan kucing, maps itu di jadikan sebagai output.
    8. Dimana petugas akan mencari nya dengan data yang ditampilkan tersebut sehingga kucing yang melarikan diri dapat ditemukan.

Konfigurasi Sistem Usulan

Pada perancangan sistem usulan ini terdapat beberapa hardware dan software yang digunakan untuk melakukan perancangan serta pembuatan program. Untuk penjabaran mengenai hardware dan software adalah sebagai berikut :

Spesifikasi Hardware

Pada spefisikasi hardware akan dijelaskan secara garis besar mengenai perangkas keras yang digunakan dalam perancangan alat ini. Beberapa perangkat keras tersebut terdiri dari :

  1. Laptop : Laptop yang digunakan memiliki spesifikasi dengan prosesor Inter® Core™ i3 CPU M 370 @ 2.40GHz, Memory 2 GB DDR3, dengan System type 64-bit dan harddsik 320GB HDD. Laptop ini yang digunakan sebagai pengolah software dalam pembuatan rancangan dan program.
  2. Wemos D1 Mini EPS8266 : Sebuah board mikrokontroler yang berfungsi sebagai otak untuk mengolah semua informasi data dan perintah yang akan dirancang.
  3. Modul GPS (NEO6MV2) : Fungsi modul ini untuk membaca titik koordinat longitude dan latitude posisi dari gps itu sendiri, dimana modul ini dinyalakan dan mendapatkan sinyal (ditandai dengan kedip kedip lampu indicator).
  4. Sensor Ultrasonik : Sensor yang digunakan yaitu sensor HC-SR04. Sensor ini akan difungsikan sebagai pendeteksi objek atau halangan ketika robot sedang berjalan.
  5. Kabel Jumper : Penghubung antar satu komponen ke komponen lain.
  6. Baterai LiPo : Supply tegangan listrik pada rangkaian alat.
  7. PCB : Sebagai sambungan atau paralel.
  8. Box Hitam : Tempat untuk menyimpan alat.

Spesifikasi Software

Pada spesifikasi software akan dijelaskan secara garis besar mengenai perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan program, flowchart, serta kebutuhan lain yang berkaitan dengan perancangan alat ini. Beberapa perangkat lunak tersebut terdiri dari :

  1. Aplikasi Arduino IDE : Sebuah aplikasi pemrograman berbasis Bahasa C yang sudah disederhanakan, aplikasi ini digunakan untuk menulis program yang ditanam pada board EPS8266
  2. Microsoft Office : Penulis menggunakan office 2016 untuk proses pembuatan secara tertulis mengenai perancangan dan laporan skripsi..
  3. Paint : Sebagai media untuk membuat gambar menjadi JPEG dimana yang sudah di screenshoot.
  4. Corel Draw X7 : Aplikasi desain grafis berbasis vector, yang digunakan dalam proses pembuatan flowchart dan skematik alur diagram blok rangkaian alat.
  5. Google Chrome : Sebuah aplikasi web browser untuk mencari referensi dan membuka web yang digunakan alat ini.
  6. Web Ubidots : Sebuah platform Internet of Things yang berasal dari Boston, Amerika Serikat.

Pembuatan Alat

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai proses pembuatan alat, mulai dari perakitan semua komponen hingga proses penulisan program yang ditanamkan pada Wemos D1 Mini. Diperlukan alat dan bahan dari segi hardware dan software yang akan dijabarkan sebagai berikut :

Hardware

  1. Laptop
  2. Wemos D1 Mini Esp 8266
  3. Modul GPS (NEO6MV2)
  4. Kabel Jumper
  5. Baterai
  6. Solder
  7. Timah
  8. PCB
  9. Box Hitam

Software

  1. Aplikasi Arduino IDE 1.8.1
  2. Microsoft Office 2016
  3. Paint
  4. Corel Draw X7
  5. Google Chrome
  6. Web Ubidots

Perancangan Hardware

  1. Rangkaian GPS
  2. Gambar 4.4. Rangkaian GPS

    Keterangan Rangkaian :

    • Pada jalur Hitam sebagai arus negative (-), untuk menghubungkan Wemos D1 Mini dengan pin GND pada GPS Module.
    • Pada jalur Merah sebagai arus positif (+), untuk menghubungkan Wemos D1 Mini dengan pin VCC pada GPS Module
    • Pada jalur Biru pin D2 dihubungkan ke pin RX pada GPS Module.
    • Pada jalur Hijau D1 dihubungkan ke pin TX pada GPS Module.


  3. Rangkaian Baterai
  4. Gambar 4.5. Rangkaian Baterai


    Keterangan Rangkaian Baterai:

    • Pada jalur Hitam sebagai arus negative (-) untuk menghubungkan Wemos D1 Mini dengan pin GND pada Baterai LiPo
    • Pada jalur Merah sebagai arus positif (+) untuk menghubungkan Wemos D1 Mini dengan pin VCC pada Baterai LiPo
  5. Rangkaian Keseluruhan
  6. Gambar 4.6. Rangkaian Keseluruhan

    Keterangan Rangkaian :

    • Pada jalur Hitam sebagai arus negative (-), untuk menghubungkan ke pin GND pada Wemos D1 Mini dan pin GND pada GPS Module ke Baterai LiPo yang diParalelkan.
    • Pada jalur Merah sebagai arus positif (+) untuk menghubungkan Wemos D1 Mini ke pin 5V pada Baterai LiPo.
    • Pada jalur Hijau pin 3V3 pada Wemos D1 Mini dihubungkan ke pin VCC pada GPS Module.
    • Pada jalur Biru pin D2 pada Wemos D1 Mini dihubungkan ke pin RX pada GPS Module.
    • Pada jalur Oranye pin D1 pada Wemos D1 Mini dihubungkan ke pin TX pada GPS Module.

Perancangan Software

Setelah melakukan perancangan perangkat keras, selanjutnya akan dilakukan perancangan perangkat lunak yang meliputi penulisan listing program dengan menggunakan software Arduino ide 1.8.2. program tersebut akan ditanamkan pada board arduino uno agar alat bisa berjalan secara otomatis. Untuk langkah – langkah pembuatan program akan dijabarkan sebagai berikut :

  1. Download software Arduino pada arduino.cc
  2. Lakukan instalasi software
  3. Download driver CH340 agar arduino terdeteksi pada PC.
  4. Setelah semua sudah terpasang, buka software arduino ide dengan klik menu windows dan pilih arduino.
  5. Gambar 4.7. Membuka Software Arduino


  6. Setelah itu lakukan penulisan code program.
  7. Gambar 4.8. Penulisan Code Program

  8. Langkah selanjutnya adalah melakukan kompilasi listing program, untuk memastikan bahwa code program tidak ada yang salah.
  9. Gambar 4.9. Kompilasi Listing Program

  10. Jika sudah berhasil dan code program tidak terjadi eror, maka program bisa di upload untuk menanamkan pada arduino uno.

Gambar 4.10. Code Upload

Pengujian

Pengujian yang dilakukan terhadap Alat pendeteksi hewan peliharaan menggunakan wemos d1 mini dengan media gps ini menggunakan metode pengujian Black Box atau yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat keras. Berikut ini merupakan beberapa pengujian yang dilakukan meliputi :


Tabel 4.1. Pengujian Black Box Pada Saat Terhubung Web

Tabel 4.2. Pengujian Black Box Pada Saat Mengakses Ubidots

Tabel 4.3. Pengujian Black Box Pada GPS

Implementasi

Pada Tahap ini merupakan tahap-tahap untuk merealisasikan dari sistem yang dirancang. Yang dimulai dari tahap pengumpulan data-data diharapkan dapat membantu dan mendukung sehingga sampai tercapainya penerapan.

Schedule

Berdasarkan data yang dikumpulkan sehingga “Alat Pendeteksi Hewan Menggunakan Wemos D1 Mini Dengan Media GPS Pada Oke PetShop” dapat dirancang dan dibuat sebagaimana mestinya, penulis melakukan pendekatan terhadap pihak petshop serta merupakan tempat observasi penulis. Adapun jadwal yang dilakukan dalam proses perancangan hingga selesai dijelaskan pada table berikut :

Tabel 4.4. Schedule

Estimasi Biaya

Berikut estimasi biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan alat yaitu :

Tabel 4.4. Estimasi Biaya

BAB V

KESIMPULAN

Kesimpulan

Berdasarkan perancangan dan implementasi yang dilakukan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

  1. Dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan petshop tentunya diperlukan fasilitas yang dapat membuat para pelanggan merasa yakin dan aman akan hewan peliharaan yang selalu terpantau oleh petugas petshop. Telah diketahui bahwa prosedur yang berjalan saat ini mengenai proses pencarian hewan yang melarikan diri dari area petshop yaitu petugas harus berkeliling mencari hewan tersebut. Tentunya proses seperti ini cukup menyulitkan petugas, terlebih lagi jika lebih dari satu hewan yang melarikan diri dari area petshop.
  2. Penulis membuat sebuah alat pendeteksi hewan peliharaan dengan media GPS, dimana menggunakan wemos D1 mini sebagai pusat kendali yang mana GPS akan mengirimkan data lokasi keberadaan hewan tersebut, jika berada diluar area petshop data tersebut kemudian diteruskan pada website ubidots yang kemudian diterjemahkan dalam tampilan google maps.
  3. Dengan adanya alat ini dapat membantu memudahkan petugas dalam proses pencarian hewan yang melarikan diri dari area petshop, sehingga pegawai tidak perlu lagi berkeliling dan hanya perlu memantau via website ubidots untuk mengetahui lokasi keberadaan hewan tersebut.

Saran

Berdasarkan perancangan dan kesimpulan diatas, saran yang dapat diberikan dalam rangka pengembangan yaitu :

  1. Alat ini dapat dikoneksikan kedalam aplikasi smartphone, sehingga lebih mudah dan efisien dalam melakukan pemantauan.
  2. Web ubidots masih terdapat hambatan sehingga tidak dapat mengirimkan pesan via smartphone dengan cepat.
  3. Jangkauan nya masih belum luas karna mengandalkan wifi yang jarak nya sekitar kurang lebih 1 kilometer saja.
  4. Terdapat GSM Shield untuk memudahkan pencarian yang mana tidak menggandalkan wifi yang terdapat pada oke petshop.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Maniah., Dini Hamidin. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis Dengan Contoh Kasus. Yogyakarta : Deepublish.
  2. 2,0 2,1 Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisis Dan Perancangan Sistem. Bandung : Abdi Sistematika.
  3. 3,0 3,1 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
  4. Sutrisno, Afriyudi, Widiyanto. 2013. Penerapan Data Mining Pada Penjualan Menggunakan Metode Clustering Study Kasus PT. Indomarco Palembang. Universitas Bina Darma Palembang. Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol. x No.x
  5. 5,0 5,1 Muharto dan Arisandy Ambarita. 2016. Metode Penelitian Sistem Informasi (Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian). Yogyakarta : Deepublish
  6. Hamid, Ainul Faizin Abdul., Bambang Eka Purnama, Indah Uly Wardati. 2016. Sistem Informasi Penjualan Produk Unggulan Berbasis Website Pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, Vol.4 No.3.
  7. Purnomo, Sulis., M. Taofik Chulkamdi. 2016. Perancangan Dan Implementasi Game Interaktif Pengenalan Huruf Dan Angka Untuk Media Pembelajaran Di Paud Wachid Hasyim Ponggok Kabupaten Blitar. Antivirus : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika, Vol.10, No.1, Issn : 1978-5232, Mei 2016.
  8. Rusdiana, A., & Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
  9. Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi.Yogyakarta : Andi Offset.
  10. Djahir, Yulia., Dewi Pratita. 2015. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepubish.
  11. Mustaqbal, M. Sidi, Roeri Fajri Firdaus, dan Hendra Rahmadi. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus: Aplikasi Prediksi Kelulusan Smnptn). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. Volume I, No 3. ISSN : 2407 – 3911
  12. Warsito, Ary Budi, Muhammad Yusup & Moh Iqbal. 2015. Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. Volume.8 No.2, Januari 2015.
  13. Kapoh. Harson, Lumunon. Edwin Stephanus, Melo. Olga. 2016. Material Requirement Model of Coconut Flour Production and Performance Testing based Multi User in North Sulawesi. International Journal of Computer Applications. Vol 152, No.7, October 2016
  14. Acharya, Shivani dan Vidhi Pandya Lecturer. 2013. Bridge between Black Box and White Box–Gray Box Testing Technique.International Journal of Electronics and Computer Science Engineering. ISSN- 2277-1956 Vol.2.
  15. Rahardja, Untung, Muhammad Yusup, Ana Nurmalina. 2014. Penerapan (Isur) Dalam Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi Selama Proses Pembelajaran Di Perguruan Tinggi Rahardja. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol.7 No. 3- Mei 2014.
  16. Khan, Shadab, Aruna B Dulloo dan Meghna Verma. 2014. “Systematic Review of Requirement Elicitation Techniques”. International Journal of Information and Computation Technology, Vol. 4, No. 2. ISSN : 0974-2239. Diambil : https://www.semanticscholar.org (06 Agustus 2017)
  17. Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus SMP Yamad Bekasi. Jakarta: Jurnal Faktor Exacta.
  18. Santoso, Ari Beni, Martinus dan Sugiyanto. 2013. Pembuatan Otomatis Pengaturan Kereta Api, Pengereman, dan Palang Pintu Pada Rel Kereta Api Mainan Berbasis Mikrokontroler. Jurnal FEMA Vol. 1, No. 1.
  19. Yuliza. Pangaribuan Hasan. 2016. “Rancang Bangun Kompor Listrik Digital IoT” Jurnal Teknologi Elektro” Vol.7 No.3, September 2016.
  20. 20,0 20,1 Mulyana, Eka dan Rindi Kharisman. 2014. Perancangan Alat Peringatan Dini Bahaya Banjir Dengan Mikrokontroler Arduino Uno R3. Citec Journal Vol. 1, No. 3.
  21. Srinidhi Siddagangaiah. 2016. A Novel Approach to IoT Based Plant Health Monitoring System. International Research Journal of Engineering ang and Technology (IRJET). Vol. 03 Issue: 11.
  22. [https://id.scribd.com/document/383276597/191394-ID-rancang-bangun-sistem-peringatan-dini-da-pdf Gusmanto. Marindani, Elang Derdian dan Sanjaya Bomo Wibowo. 2016. Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini dan Pelacakan Pada Kendaraan Sepeda Motor dengan Menggunakan Mikrokontroler Arduino Nano.]
  23. Dewi, Meta Amalya, et al. (2014), “Penggunaan Ekstention Waktu Dalam Role Online System Ticketing Raharja (Rooster) Sebagai Penunjang Pelayanan Iduhelp!”. Jurnal CCIT. Vol (1), 125
  24. Rafika, Ageng Setiani, Mukti Budiarto, Wahyu Budianto. 2015, Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.8 No.3.
  25. Mariani, Leni 2016 Aplikasi Pendeteksian RAS Kucing Dengan Mendeteksi Wajah Kucing Dengan Metode Viola Jones Berbasis Android. "https://repository.unikom.ac.id/450/
  26. Koswara, Permana Dani 2015 Perancangan System Pemberi Pakan Hewan Otomatis Menggunakan Arduino Uno Berbasis Android Pada Petshop Vet De Villa. "https://widuri.raharja.info/index.php/SI1133469622
  27. GUPITA, Galuh; HARIJANTO, Budi; ARIYANTO, Yuri. PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT PADA KUCING DENGAN METODE CASE BASED REASONING DAN CERTAINTY FACTOR BERBASIS ANDROID. Jurnal Informatika Polinema, [S.l.], v. 3, n. 2, p. 8, mar. 2017. ISSN 2407-070X 2017."http://jip.polinema.ac.id/ojs3/index.php/jip/article/view/8
  28. Pradana, M Resa and Trianggara, Adjie and Hermanto, Dedy PROTOTIPE GPS COLLAR PADA HEWAN PELIHARAAN DENGAN INFORMASI MELALUI ANDROID. STMIK MDP."http://eprints.mdp.ac.id/1852/
  29. Rizkidiniah, Muh. Yamin, Nur Fajriah Muchlis 2016. Perancangan dan Implementasi Prototype Sistem GPS (Global Positioning System) dan SMS Gateway Pada Pencarian Kendaraan Bermotor Berbasis Arduino Uno."http://ojs.uho.ac.id/index.php/semantik/article/view/1655
  30. Damani, Hardik Shah, Krishna Shah dalam International Journal of Computer Applications (0975-8887) Volume 109-No.8, January 2015 dari Departement of Computer Science and Technology, Uka Tarsadia University
  31. Marnix, ximilian Hilger; Wolfgang Einhauser dalam Journal of Vision January 2012, Vol.12, 25 "https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22281692
  32. MR., S.Pavithra, V.Sangeetha, S.Tamilselvan, A.H.Thanveer Ahmeddari. AhmeddariDepartment of ECE, Knowledge Institute of Technology, Salem dalam South Asian Journal of Engineering and Technology Vol.3, No.2 (2017) 162–168 "http://ishitvtech.in/pdf/sajet-vol-3-no2-20.pdf
  33. J. Krishna,Dr. T. Ramashri. International Journal of Engineering Research in Electronics and Communication Engineering Vol 4, Issue 3, March 2017 ISSN (Online) 2394-6849 "https://www.slideshare.net/editorijritcc1/real-time-vehicle-tracking-on-google-maps-using-raspberry-pi-web-server
  34. Pooja, Dr. R.S. Chhillar International Journal of Computer Science and Mobile Computing, Vol 3 Issue 5, May 2014, pg. 1295-1302 "https://ijcsmc.com/docs/papers/May2014/V3I5201499b16.pdf

Contributors

Tommy Wiratama Putra