SI1433482052

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

ALAT PENGUKUR DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN

WEMOS D1 MINI BERBASIS INTERNET OF THINGS

PADA RS. SARI ASIH

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1433482052
NAMA

JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

ALAT PENGUKUR DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN

WEMOS D1 MINI BERBASIS INTERNET OF THINGS

PADA RS. SARI ASIH

Disusun Oleh :

NIM
: 1433482052
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication And Innovative Technology

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, september 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Ferry Sudarto,S.Kom., M.Pd)
NIP: 000594
       
NIP: 079010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

ALAT PENGUKUR DETAK JANTUNG DENGAN MENGGUNAKAN

WEMOS D1 MINI BERBASIS INTERNET OF THINGS

PADA RS. SARI ASIH

Dibuat Oleh :

NIM
: 1433482052
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ignatius Agus Supriyono, S.Kom.,MM )
   
(Listina Nadhia Ningsih, S.Kom)
NID :
   
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

ALAT PENGUKUR DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN

WEMOS D1 MINI BERBASIS INTERNET OF THINGS

PADA RS SARI ASIH

Dibuat Oleh :

NIM
: 1433482052
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And innovative Technology

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, september 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

ALAT PENGUKUR DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN

WEMOS D1 MINI BERBASIS INTERNET OF THINGS

PADA RS SARI ASIH

Disusun Oleh :

NIM
: 1433482052
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication And Innovative Technology

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, September 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1433482052

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Teknologi di era globalisasi dan modernisasi seperti sekarang ini sudah sangat berkembang, dunia kedokteran pun sudah semakin modern dengan adanya alat-alat yang sudah terkomputerisasi. Hal ini dapat membantu dan mempermudah pekerjaan dokter dalam menganalisa penyakit. Banyak alat-alat kesehatan yang canggih digunakan untuk membantu memeriksa kesehatan pasien di rumah sakit modern . Dalam kehidupan sehari-hari banyak dari kita yang ingin memeriksa kesehatan jantung tapi malas untuk berkunjung ke rumah sakit atau klinik. Karena terbentur biaya yang lumayan mahal apalagi untuk kalangan masyarakat menengah kebawah. Alat Perhitungan Detak Jantung Menggunakan Wemos d1 mini adalah sebuah Android Application yang menggukan media sensor jantung dan smartphone android sebagai interfacenya, sistem ini memiliki kemampuan untuk menghitung detak jantung manusia, data sensor yang dikirimkan ke mikrokontroller akan di proses untuk selanjutnya di tampilkan kedalam layar smartphone. Sehingga Sistem Perhitungan Detak Jantung Menggunakan Wemos d1 mini adalah solusi untuk mempermudah kita dalam memeriksa kesehatan jantung tanpa harus ke dokter atau klinik, cukup tempelkan bagian dari tubuh kita ke sensor kemudian kita akan melihat kondisi kesehatan jantung kita dengan akurat. Belajar dari perkembangan teknologi baru menggunakan Internet sebagai media pengontrolan dan databasenya. Masih banyak ditemukan proyek-proyek karya tugas akhir mahasiswa yang masih masih mengadopsi teknologi lama, yakni sistem pengontrolan berbasis bluetooth, infrared & wifi yang masih berstatus Intranet yang berarti masih mengadopsi teknologi yang sudah mulai ditinggalkan saat ini. Bahwa dengan perkembangan teknologi baru itu bisa di kerjakan yang tadinya pekerjaan-pekerjaan manual menggunakan komputer yaitu Raspberry Pi. Namun sejauh ini sebagian masih bersifat lokal (Intranet), contohnya Infrared, Bluetooth dan Wireless LAN. Dengan adanya teknologi terbaru merubah paradigma lokal (Intranet) menjadi IoT / Internet Protocol Based.

Kata kunci : Perhitungan Detak Jantung, Android, Wemos d1 mini, Internet Of Things

ABSTRACT

Technology in the era of globalization and modernization as it is today is already highly developed, the medical world was already more modern with the tools that are already computerized. This can assist and facilitate the work of doctors in analyzing disease. Many medical devices are sophisticated used to help check the health of the patient in a modern hospital. In everyday life many of us who want to check the health of the heart but lazy to visit the hospital or clinic. Due to hit the cost is quite expensive especially for high society down. Tools Calculation Heartbeats Using Wemos d1 mini is an Android Application menggukan media sensor is the heart and android smartphones as interfaces, this system has the ability to calculate the human heartbeat, sensor data that is sent to the microcontroller to be in the process for the next display into a smartphone screen. So the Calculation System Using Wemos Heartbeats mini d1 is the solution to facilitate us in check the health of the heart without having to see a doctor or clinic, please paste the parts of our body to the sensor and then we will look at the condition of our heart health accurately. Learning from the development of new technologies using the Internet as a medium control and database. There are still many projects that students' final work was still adopt old technology, the control system based on Bluetooth, Infrared & wifi which still existed Intranet which means they adopt technologies that are becoming obsolete at this time. That with the development of new technologies that could be done previously manual tasks using a computer that is Raspberry Pi. But by far the majority still be local (Intranet), for example, Infrared, Bluetooth and Wireless LAN. With the latest technology to change the paradigm of local (Intranet) into the IOT / Internet Protocol Based.

Keywords: Calculation Heartbeats, Android, Wemos d1 mini, Internet Of Things

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah "ALAT PENGUKUR DETAK JANTUNG DENGAN MENGGUNAKAN WEMOS D1 MINI BERBASIS INTERNET OF THINGS PADA RS SARI ASIH ".

Laporan ini merupakan salah satu syarat yang ditempuh oleh mahasiswa sebelum melaksanakan Skripsi dalam jenjang Sarjana jurusan Sistem Komputer pada Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya Skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:


  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik.
  4. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd. selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer.
  5. Bapak Ignatius Agus Supriyono, S.Kom.,MM selaku pembimbing I yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan Skripsi ini.
  6. Ibu Listina Nadhia Ningsih, S.Kom sebagai dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan Skripsi ini.
  7. Ibu Wiwik Widiarti sekalu Stakeholder dalam dilakukannya skripsi ini
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  9. Kedua orang tua, Adik dan semua saudara dalam keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  10. Seluruh teman seangakatan jurusan Sistem Komputer khususnya konsentrasi CCIT dan semua pihak yang telah membantu penulis selama ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penyusun untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.

Tangerang, September 2016
Rudy Rachmad Darmawan
NIM. 1433482052

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kesehatan merupakan bagian yang penting bagi manusia karena dengan sehat kita dapat melakukan berbagai kegiatan dan berpikir dengan baik. Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh berada diatas 37,5 derajat celsius. Infeksi ringan hingga parah bisa menyebabkan demam. Demam dianggap sangat tinggi dan berpotensi berbahaya jika suhu tubuh mencapai 39oc atau lebih. Suhu tubuh yang sangat tinggi menandakan terjadi infeksi yang serius didalam tubuh.Berikut ini gejala-gejala yang harus diwaspadai setelah demam tinggi yaitu sakit kepala yang parah, muntah terus menerus, sesak nafas dan sakit di dada, kejang-kejang, gerakan otot dan panca indera melemah, tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, detak jantung yang lebih cepat dan tingkat kesadaran menurun.

Jantung merupakan organ vital yang dimiliki manusia, akan tetapi banyak masyarakat yang kurang menyadari akan pentingnya organ jantung sehingga banyaknya penderita penyakit jantung. Berdasarkan data statistik Departemen Kesehatan Republik Indonesia pada akhir tahun 2004 mencatat 20 juta masyarakat Indonesia menderita penyakit jantung. Hasil analisa survei kesehatan rumah tangga Departemen Kesehatan RI melaporkan, penyakit kardiovaskuler kini menduduki jenjang tertinggi penyebab kematian. Kondisi tersebut tidak jauh berbeda dengan di negara-negara maju. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan rasio penderita gagal jantung di dunia satu sampai lima orang setiap 1.000 penduduk. Dengan adanya permasalahan di atas, penulis berkeinginan untuk membuat suatu solusi agar dalam memonitoring sekaligus mengantisipasi secara dini atas resiko kelainan jantung pada manusia. Solusi yang akan dibuat yaitu dengan merancang suatu alat yang dapat memonitor keadaan detak jantung manusia. Alat tersebut berupa Heartbeat detector sehingga manusia dapat memonitoring keadaan detak jantungnya, serta manusia dapat mengetahui jumlah detak jantung melalui smartphone yang dimiliki dan riwayat penghitungan detak jantung dapat tersimpan pada smartphone android melalui intenet yang dapat terhubung ke database, Sehingga untuk mengetahui detak jantung kita dapat menerapkan suatu teknik komunikasi data antara wemos d1 mini, sensor detak jantung, internet dan smartphone yang berfungsi sebagai interface. Dengan menggunakan teknik komunikasi data tersebut, maka diharapkan dapat mengetahui gangguan kesehatan pada seseorang.

Sadar akan banyaknya pemakaian smartphone dan sekarang sudah menjadi barang wajib bagi manusia, serta mudahnya pemakaian smartphone dan seiring berkembang pesatnya internet maka, internet menjadi salah satu penemuan teknologi terpenting dalam teknologi kita. Sekarang ada jenis teknologi baru yang akan memperbaharui. Tidak hanya menghubungkan manusia dengan benda atau yang disebut dalam bahasa inggris itu Things. Lalu benda tersebut dapat berinteraksi dengan benda lainnya yang lebih dikenal dengan istilah Internet Of Things.

Belajar dari perkembangan teknologi baru yang menggunakan internet sebagai media pengontrolan dan databasenya. Dan saat ini masih banyak ditemukan proyek-proyek karya tugas akhir mahasiswa yang masih menggunakan teknologi lama, yakni sistem pengontrolan berbasis bluetooth, infrared dan wifi yang masih berstatus intranet yang sudah mulai ditinggalkan saat ini.

Perkembangan teknologi baru dengan menggunakan internet sebagai media pengontrolan dan databasenya lebih efektif dibandingkan dengan sistem yang manual yaitu menggunakan komputer Wemos D1 Mini. Namun sejauh ini sebagian masih bersifat lokal (intranet), contohnya infrared, bluetooth dan wireless LAN, dengan adanya teknologi terbaru merubah paradigma lokal (intranet) IoT/Internet Protocol Based. Maka, penulis akan membuat sebuah penelitian untuk menguji apa saja yang dapat dilakukan oleh sebuah perangkat mobile ini dengan judul “ALAT PENGUKUR KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN WEMOS D1 MINI BERBASIS INTERNET OF THINGS PADA RS. SARI ASIH”.

Perumusan Masalah

Beberapa hal yang menjadi perumusan dalam penyusunan laporan ini antara lain :

  1. Bagaimana sistem yang dibuat untuk dapat menghitung detak jantung dan suhu tubuh menggunakan wemos d1 mini?

  2. Bagaimana sensor detak jantung, sensor suhu dan wemos d1 mini dapat di implementasikan dalam Internet Of Things?

  3. Bagaimana cara kerja sistem penghitungan detak jantung dan suhu tubuh dengan menggunakan sensor jantung dan sensor suhu?

Ruang Lingkup Penelitian

Sebagai pembatasan atas penyusunan laporan ini untuk tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka penulis memberikan ruang lingkup penelitian sebagai berikut:

  1. Alat dapat menghitung dan terdapat menu info kualitas detak jantung dan suhu tubuh.

  2. Monitoring antara ubidots dengan sensor penghitung detak jantung dan suhu tubuh ini dapat menggunakan koneksi internet sehingga dapat dilakukan dari jarak jauh selama terhubung dengan internet.

  3. Riwayat perhitungan dapat tersimpan pada ubidots.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan laporan ini adalah :

  1. Untuk mempelajari cara kerja komunikasi wemos d1 mini menggunakan smartphone android, sensor jantung dan sensor suhu yang berbasis internet of things.
  2. Membuat mekanisme penghitungan detak jantung dan suhu tubuh yang dapat bekerja efektif dan dapat digunakan dimanapun berada (anywhere).
  3. riwayat penghitungan dapat tersimpan pada smartphone android melalui intenet yang dapat terhubung ke database.
</div>

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah :

  1. Efesiensi waktu dalam perhitungan detak jantung dan suhu tubuh.
  2. Mempermudah bagi dokter atau perawat dalam mengecek detak jantung dan suhu tubuh pasien.
  3. riwayat penghitungan dapat tersimpan pada smartphone android melalui internet yang dapat terhubung ke database.

Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, maka metode yang penulis gunakan adalah:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Wawancara
  2. Dalam metode ini, penulis mewawancarai langsung, stakeholder ingin membuat sebuah sistem untuk menghitung detak jantung dan suhu tubuh selain secara manual.

  3. Metode Studi Pustaka
  4. Metode untuk mendapatkan informasi dengan mencatat dan mempelajari buku-buku atau literature review yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber yang tertulis maupun elektronik. Sebagian besar penulis melakukan pengumpulan data dan metode diambil dari situs-situs internet, dan sisanya dari buku cetak.

  5. Metode Observasi
  6. Pada observasi yang dilakukan selama dua bulan, penulis melihat masih adanya user yang mengukur detak jantungnya dan suhu tubuh secara manual.

Metode Perancangan

Dalam laporan skripsi ini, perancangan yang digunakan adalah metode perancangan melalui tahap pembuatan flowchart yang di desain dengan mengikuti cara kerja sistem. Metode ini dimaksudkan untuk bagaimana sistem itu dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan. Pada pembuatan alat ini, penulis menggunakan alat seperti: sensor detak jantung, sensor suhu, Smartphone Android, Internet dan Wemos d1 mini.

Metode Pengujian

Pada metode pengujian ini dilakukan sebagai serangkaian uji coba pada masing masing blok rangkaian yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang sesuai.

Metode Analisa Sistem

Metode ini melakukan analisa suatu sistem yang sudah ada, bagaimana sistem itu berjalan dan apakah kekurangan dari sistem tersebut. Pada sistem yang sekarang dalam penggunaannya masih manual, sehingga perlu adanya sistem yang dapat membantu pekerjaan di bidang kesehatan.

Sistematika Penulisan

ULaporan ini terbagi dalam beberapa bab yang berisi urutan secara garis besar dan kemudian dibagi lagi dalam sub-sub yang akan membahas dan menguraikan masalah yang lebih terperinci. Secara garis besar penulisan ini terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab kedua ini berisi landasan teori sebagai konsep dasar dalam penyusunan alat dan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran umum instansi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, dan user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Bab ini menjelaskan tentang implementasi dari sistem yang telah dirancang kemudian dilakukan pengujian atas kinerja dari sistem dan analisa antara wemos d1 mini, sensor jantung, sensor suhu, internet dan smartphone android sebagai media interface untuk menampilkan hasil penghitungan detak jantung dan suhu tubuh.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari pembuatan alat dan laporan sebagai upaya untuk perbaikan kedepan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Sistem dapat terdiri dari beberapa bagian yang menjadi satu kesatuan tertentu dan dibagi beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Elemen-elemen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri-sendiri, namun saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai. Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Taufiq (2013:2)[1], “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Menurut Sutarman (2012 :13)[2],”Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan interaksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Menurut Hartono (2013:9) [3],”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

Berdasarkan beberapa definisi sistem yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen yang berinteraksi dengan satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[4], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Pengolahan Sistem (Process)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  7. Keluaran Sistem (Output)
    Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
  8. Sasaran Sistem (Objective)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22)[4] “sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut”. Oleh karena itu , sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
  2. Sistem alamiah dan Sistem buatan manusia
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
  3. Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistic (interface)
    Sistem yang berinteraksi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program – program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilistic.
  4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.


  5. Konsep Dasar Monitoring

    1. Definisi monitoring

    Menurut Khana (2013)[5],Monitoring adalah kegiatan memantau yang dilakukan secara rutin mengenai kemajuan project yang sedang berjalan atau kegiatan memantau perubahan output project.”

    Menurut Prasetyo (2013)[6],Monitoring Jaringan Komputer adalah proses pengumpulan dan melakukan analisis terhadap data-data pada lalu lintas jaringan dengan tujuan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki Jaringan Komputer.”

    Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan monitoring adalah kegiatan memantau yang dilakukan untuk kemajuan sebuah project yang sedang berjalan dengan ujuan memaksimalkan seluruh sumber daya.

    2. Jenis-Jenis Monitoring

    Menurut Prasetyo (2013)[6],Monitoring jaringan komputer dapat dibagi menjadi dua bagian:

    1. Connection Monitoring
    2. Connection Monitoring adalah teknik monitoring jaringan yang dapat dilakukan dengan melakukan tes ping antara monitoring station dan device target, sehingga dapat diketahui bila koneksi terputus.

    3. Traffic Monitoring
    4. Traffic Monitoring adalah teknik monitoring jaringan dengan melihat paket aktual dan traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan traffic jaringan.

    2. Tujuan Monitoring

    Menurut Prasetyo (2013)[6],Tujuan Monitoring Jaringan Kmputer adalah untuk mengumpulkan informasi yang berguna dari berbagai bagian jaringan sehingga jaringan dapat diatur dn dikontrol dengan menggunakan informasi yang telah terkumpul. Dengan begitu diharapkan jika terjadi trouble atau permasalahan dalan jaringan akan cepat diketahui dan diperbaiki sehingga stabilitas jaringan lebih terjamin. Berikut ini beberapa alasan utama dilakukan monitoring jaringan:

    1. Untuk menjaga stabilitas jaringan.
    2. Sulit untuk mengawasi apa yang sedang terjadi di dalam jaringan yang memiliki sejumlah besar mesin (host) tanpa alat pengawas yang baik.
    3. Untuk mendeteksi kesalahan pada jaringan, gateway, server, maupun user.
    4. Untuk memberitahu trouble kepada administrator jaringan secepatnya.
    5. Mempermudah analisis troubleshooting pada jaringan
    6. Mendokumentasikan jaringan.

    Konsep Dasar Pengontrolan

    1. Definisi Pengontrolan

    Menurut Erinofiardi (2012 : 261)[7],“Suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis)”.

    Kontrol otomatis mempunyai peran penting dalam dunia industry modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul disekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.

    Berdasarkan ejaan yang disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengna pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian. Pada industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perangcangan desain sistem pengendali termasuk teknisi professional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.

    Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka ( Open-loop Control System ) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup ( Closed-loop Control System ).



    2. Jenis-jenis Sistem Kontrol

    Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka ( Open-loop Control System ) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup ( Closed-loop Control System ).

    1. Sistem Kontrol loop terbuka
      Menurut Erinofiardi (2012:261)[7], sistem kontrol loop terbuka adalah ”suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”




    2. Gambar%202.1%20sistem%20loop%20terbuka_zpscgk8nvwm.jpg

      Sumber: Erinofiardi (2012:261) [7]

      Gambar 2.1. Sistem pengendali loop terbuka







      Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.

    3. Sistem Kontrol loop tertutup
      Menurut Erinofiardi (2012:261)[7], sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan”.
    4. Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.






      Gambar%202.2%20Loop%20tertutup_zpspwooqsfi.jpg

      Sumber: Erinofiardi (2012:261) [7]

      Gambar 2.2 Sistem Pengendali Loop Tertutup






    Gambar 2.2. diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.

    Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalsikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.

    Konsep Dasar Perangkat Mobile

    1. Definisi Perangkat Mobile

    Menurut Purnama (2010:5)[8],Perangkat mobile (juga dikenal dengan istilah cellphone, handheld device, handheld computer, ”Palmtop”, atau secara sederhana disebut dengan handheld) adalah alat penghitung (computing device) yang berukuran saku, ciri khasnya mempunyai layar tampilan (display screen) dengan layar sentuh atau keyboard mini”.


    Untuk mendapatkan pelayanan dan kenyamanan dari sebuah komputer konvensional yang dapat dibawa-bawa dan praktis adalah smartphone dan PDA. Kedua peralatan ini yang paling populer, selain itu ada Enterprise Digital Assistants yang dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan bisnis, yang menawarkan peralatan yang mampu me-ngambil data terintegrasi seperti Bar Code, RFID dan Smart Card.

    Konsep Dasar Prototype

    1. Definisi Prototype

    Menurut Simarmata(2010 : 62)[9],” Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan”.

    Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:229)[10],” Prototype adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memeberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai.

    Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Prototype adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan.

    2. Jenis-Jenis Prototype

    Menurut Simarmata(2010 : 64)[9],” Jenis-jenis Prototipe secara general dibagi menjadi dua, yaitu:

    1. Rapid Throwaway Prototyping
    2. Pendekatan pengembangan perangkat keras/Iunak ini dipopulerkan oleh Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri, terutama di dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item yang berisiko tinggi (high-risk) atau dengan bagian dari sistem yang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, Prototype "quick and dirty" dibangun, diverifikasi oleh kansumen, dan dibuang hingga Prototype yang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar dimulai.

    3. Prototype Evolusioner
    4. Pada pendekatan evolusioner, suatu Prototype berdasarkan kebutuhan dan pemahaman secara umum.Prototype kemudian diubah dan dievolusikan daripada dibuang.Prototype yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. Prototype ini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang aplikasi (Hough, 1993).

    3. Kelebihan dan Kelemahan Prototype

    Kelebihan dan Kelemahan prototyping adalah sebagai berikut:




    Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Prototype

    Tabel%202.1%20Kelebihan%20dan%20kekurangan%20prototype_zpsgub6nzla.jpg



    Konsep Dasar Flowchart

    1. Definisi Flowchart

    Menurut Adelia di dalam Jurnal Sistem Informasi (2011:116)[11],“Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

    Menurut Sulindawati (2010:8),[12] “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengopersian.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan flowchart atau diagram alur adalah suatu alat yang banyak digunakan untuk membuat algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan suatu kegiatan. Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensi berupa simbol-simbol grafis. Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya.

    2. Jenis-Jenis FlowChart


    Menurut Sulindawati (2010:8), Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu:

    1. Flowchart Sistem (System Flowchart)
    2. Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistemsecara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk sistem.Flowchart sistem terdiri dari tiga data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).

    3. Flowchart Paperwork (Document Flowchart)
    4. Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem.Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat atau disimpan.

    5. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
    6. Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standart, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripeheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.

      Flowchart Skemantik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh sesorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart.

    7. Flowchart Program (Program Flowchart)
    8. Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem.Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan.Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi.Programmer menggunakan Flowchart Program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer.Analisa sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.

    9. Flowchart Proses (Process Flowchart)
    10. Flowchart Proses merupakan teknikmenggambarkan rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Flowchart Proses memiliki lima simbol khusus. Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, Flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan.

    Konsep dasar Pengujian

    1. Definisi Pengujian

    Menurut Rizky (2011:237),[13], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.

    Menurut Simamarta (2010:323),[9], “Pengujian adalah proses terhadap aplikasi. Program untuk menemukan segala kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada pelanggan.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian adalah prose terhadap aplikai yang saling terintegrasi guna untuk menemukan kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan.

    Sistem Komputer

    1. Definisi

    Menurut Syaifurrahman (2014),[14] Pengertian Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari Software dan Hardware yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam bentuk informasi). Selain itu dapat pula diartikan sebagai elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktivitas dengan menggunakan komputer. Jika Anda tertarik untuk memperdalam masalah tersebut, maka jurusan yang sangat cocok untuk Anda adalah jurusan sistem komputer. Komputer dapat membantu manusia dalam pekerjaan sehari-harinya, pekerjaan itu seperti: pengolahan kata, pengolahan angka, dan pengolahan gambar. Elemen sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware). Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem komputer. Tentu saja hardware tidak berarti apa-apa jika tidak ada salah satu dari dua lainnya (software dan brainware).

    Teori Khusus

    Jantung

    1. Definisi Jantung

    Menurut Karel Dourman (2011:06),[15] bahwa “Secara anatomis jantung adalah satu organ, sisi kanan dan kiri jantung berfungsi sebagai dua pompa yang terpisah”. Jantung terbagi atas separuh kanan dan separuh kiri serta memiliki empat ruang, ruang bagian atas dan bawah di kedua belahannya. Ruang bagian atas disebut dengan serambi(atrial) kanan yang meneriama darah dari organ-organ yang kembali ke jantung lal dengan kontraksi ringan atrial tersebut melalui 2 helai daun katup (pintu searah) mitral, darah akan pindah ke ruang bawah, yaitu ventrikel yang selanjutna berfungsi memompa darah keluar dari jantung ke pembuluh darah besar (aorta) yang terdiri dari 3 helai daun katup untuk selanjutnya memberi oksigen ke berbagai organ.





    Gambar%202.3%20Anatomi%20Jantung_zpseggwzrty.jpg

    Gambar 2.3 Anatomi Jantung Manusia

    (Sumber:anatomijantungmanusia.jpg)





    2. Cara Kerja Jantung

    Jantung merupakan fungsi penting dalam tubuh manusia. Jantung berfungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar darah dapat mengalir ke seluruh bagian tubuh melalui pembuluh darah arteri dan vena berguna sebagai saluran darah untuk didistribusikan oleh jantung ke seluruh tubuh dan dikembalikan ke jantung. Darah berjalan melalui sistem sirkulai ke dan dari jantung melalui 2 lengkung sirkulasi vaskuler (pembuluh darah) yang terpisah. Lengkung sirkulasi vaskuler itu terdiri dari:


    1. Sikulasi paru, terdiri atas lengkung tertutup pembuluh darah yang mengangkut darah dari paru yang sudah teroksigenisasi (darah bersih) dengan kadar O2 nya 100%, darah ini dari paru menuju ke serambi (atrial) kiri.
    2. Sirkulasi sistematik, terdiri atas pembuluh darah yang mengangkut darah dari seluruh organ tubuh setelah oksigennya terpakai (desaturasi) kembali ke serambi jantung (atrial) kanan dengan kisaran O2 sekitar 70%.

    3. Detak Jantung

    Denyut pembuluh arteri menggambarkan detak jantung itu sendiri. Setiap kali jantung berdetak, artinya jantung sedang memompa darah ke seluruh tubuh. Berikut jumlah detak jantung normal pada manusia dari bayi yang baru lahir hingga orang dewasa:




    Tabel 2.2. Detak Jantung Normal

    Tabel%202.2%20Detak%20Jantung%20Normal_zps7tjmegih.jpg




    4. Gangguan-Gangguan Jantung

    Jenis gangguan jantung kadang tidak sama, kadang lebih dari satu gangguan atau terjadi komplikasi. Berikut jenis-jenis gangguan yang tedapat pada jantung:

    1. ATEROSKLEROSIS
    2. Atemerosklerosis adalah penebalan dinding arteri bagian dalam akibat endapan plak (lemak, kolesterol dan buangan sel lainna) yang menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel otot. Jika terjadi pada dinding arteri, disebut penyakit jantung coroner, dengan gejala nyeri dada.

    3. INFARK MIOKARID AKUT
    4. Infark Miokarid Akut adalah otot jantung rusak atau mati gara-gara penyumbatan arteri coroner.

    5. KARDIOMIPATI
    6. Kardiomipati adalah otot jantung rusak, membuat dinding jantung tidak bergerak sempurna saat menyedot dan memompa darah. Penderita bias terkena gagal jantung mendadak.

    7. ARITMIA
    8. Aritmia adalah irama jantung tidak normal akibat gangguan rangsang dan penghantar rangsang jantung.

    9. GAGAL JANTUNG KONGESTIF
    10. Gagal Jantung Kongestif adalah jantung tidak mampu memompa darah efektif ke seluruh tubuh. Akibatnya, darah bebalik ke paru-paru dan bagian tubuh lain.

    11. FIBRILASI ATRIAL
    12. Fibrilasi Atrial adalah gangguan ritme listrik jantung, akibatnya kontraksi otot jantung tidak beraturan dan darah di pompa tidak efisien.

    13. INFLAMASI JANTUNG
    14. Inflamasi Jantung adalah terjadi pada dinding jantung, selaput jantung atau bagian dalam jantung. Penyebabnya racun atau infeksi.

    15. JANTUNG REMATIK
    16. Jantung Rematik adalah katup jantung rusak akibat demam rematik dicetus bakteri streptokokus hemolitikus grub beta.

    17. KELAINAN KATUP JANTUNG
    18. Kelainan Katup Jantung adalah pengecilan katup, kebocoran atau katup tidak menutup sempurna sehingga aliran darah di dalam jantung terganggu. Kebanyakan kondisi ini suatu penyakit bawaan lahir, namun ada juga sebagai akibat infeksi atau efek samping pengobatan.

    5. Penyebab Rusaknya Jantung

    Terganggu atau rusaknya jantung dan pembuluh darah tanpa disadari disebabkan oleh berbagai hal yang dianggap sepele dalam kehidupan seseorang. Sebagai contoh kurang tidur atau kurang istirahat merupakan kebiasaan yang sering diabaikan, misalnya akibat begandang menonton sepakbola, tugas ronda, sering kerja lembur, kebiasaan main kartu dan lainnya, dapat menyebabkan gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Berikut penyebab umum rusaknya jantung:

    1. Kelelahan dan Kurang Istirahat
    2. Kurang Tidur dan Insomnia
    3. Kurang Gerak Akibat Sering Berkomputer
    4. Pengaruh Rokok dan Kebanyakan Minum Kopi
    5. Stres dan Depresi
    6. Gigi Berlubang Kuman ke Jantung
    7. Pengaruh Flu Bagi Jantung
    8. Obat-obatan yang Tidak Bersahabat
    9. Kolesterol dan Arterosklerosis
    10. Migrain dan Pengentalan Darah
    11. Tingginya Tekanan Darah
    12. Kegemukan (Obesitas)
    13. Gagal Jantung Akibat Dengkuran
    14. Komplikasi Gagal Ginjal

    6. Gejala Umum Gangguan Jantung

    Serangan jantung ketika aliran darah ke suatu bagian otot jantung terhalang. Jika aliran darah tidak bisa diperbaiki dengan cepat, bagian jantung yang tidak mendapat pasokan darah dan oksigen akan mengalami kerusakan. Gejala penyakit koroner sebagai penyakit jantung yang paling sering terjadi biasanya ditandai dengan nyeri dada hebat dan mendadak yang tidak bias hilang dengan obat pereda rasa nyeri biasa. Selain nyeri dada yang disertai rasa sakit di bagian tangan kiri, pasien sering berkeringat, sesak dan seakan mau pingsan.

    Berikut gejala umum gangguan jantung:

    1. Rasa Kuatir/gelisah
    2. Rasa Tidak Nyaman di Dada
    3. Sering Pusing
    4. Keletihan
    5. Sakit Perut dan Muntah-muntah
    6. Rasa Sakit di Bagian Lain Tubuh
    7. Sesak Nafas dan Nyeri
    8. Sering Berkeringat
    9. Pembengkakan Akibat Cairan Tubuh
    10. Lemah Kronis

    Definisi Arduino

    Menurut Syahwil (2013:60)[16], Arduino adalah kit elektonik atau papan rangkaian elektronik open source yang didalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (Integrated Circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elekronik dapat memberikan input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai 'otak' yang mengendalikan input, proses dan output sebuah rangkaian elektronik.

    Secara umum, Arduino terdiri dari dua bagaian, yaitu:

    1. Hardware berupa papan input/output (I/O) yang open source.
    2. Software Arduino yang juga open source, meliputi software Arduino IDE untuk menulis program dan driver untuk koneksi dengan komputer.
    1. Sejarah Singkat Arduino
    2. Pembuatan arduino dimulai pada tahun 2005, di mana sebuah situs perusahaan komputer Olivetti di Ivrea Italia, membuat perangkat lunak untuk mengendalikan proyek desain interaksi siswa supaya lebh murah dibandingkan sistem yang ada pada saat itu. Dilanjutkan pada bulan mei 2011, di mana sudah lebih dari 300.000 unit Arduino terjual.

      Pendiri dari Arduino itu sendiri adalah Massimo Banzi dan David Cuartielles sebagai founder. Awalnya mereka memberi nama proyek itu dengan sebutan Arduin dari Ivrea tetapi seiring dengan perkembangan zaman, nama proyek itu diubah menjadi Arduino yang berarti “teman yang kuat” atau dalam versi bahasa inggrisnya dikenal dengan sebutan “hardwin”.

      Proyek pengkabelan diciptakan oleh seniaman sekaligus programmer asal kolombia bernama hernando barragain. Pengkabelan ini adalah proyek tesis hernando pada Desaiin Interaksi Institue Ivrea. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjadi versi elektronik pengolahan yang digunakan dilingkuangan pemrograman dan mengambil pola sintaks processing dengan perkembangnnya teknologi, arduino menjadi sangat populer dikalangan mahasiswa dan pelajar saat ini. Mereka mengembangkan Arduino dengan Bootloader dan software yang user friendly sehingga menghasilkan sebuah board mikrokontroler yang bersifat open source yang bisa dipelajari dan dikembangkan oleh mahasiswa, pelajar, profesional, pemula dan penggemar elektronika maupun robotik diseluruh dunia. IDE (Integrated Development Environment) dicipttakan oleh Casey Reas dan Ben Fry, beberapa programmer yang lain juga terlibah seperti Tom Igoe, Gianluca Martino, David Mellis, dan Nicolas Zambett.

    3. Kelebihan Arduino
    4. Tentu saja ada banyak mikrokontroler maupun platform mikrokontroler tersedia, misalnya saja basic stamp-nya prallax, BX-24-nya Netmedia, Phidget, MIT's HandyBoard, dan lain sebagainya. Semua alat tersebut bertujuan untuk menyederhanakan berbagai macam kerumitan maupun detail rumit pada pemrograman mikrokontroler sehingga menjadi paket mudah digunakan (easy-to-use) Arduino juga menyederhanakan proses bekerja dengan mikrokontroler. Sekaligus menawarkan berbagai macam kelebihan antara lain:

      1. murah papan (perangkat keras) Arduno biasanya dijual relatif murah (harga Arduino Uno-R3 yang penulis beli seharga Rp. 279.000,00) dibandingkan dengan platform mikrokontroler pro lainnya. Jika ingin lebih murah lagi, tentu bisa dibuat sendiri dan itu sangat mungkin sekali karena semua sumebr daya untuk membuat Arduino tersedia lengkap di website Arduino bahkan di website-website komunitas Arduino lainnya. Tidak hanya cocok untuk windows, namun juga cocok bekerja di Linux, Mac.
      2. Sederhana dan sangatlah mudah pemrogramannya. Perlu diketahui bahwa lingkungan pemrograman di Arduino mudah digunakan untuk pemula, dan cukup fleksibel bagi mereka yang sudah tingkat lanjut. Untuk guru/dosen, Arduino berbasis pada lingkungan pemrograman Processing, sehingga jika mahasiswa atau murid-murid terbiasa menggunakan processing tentu saja akan mudah menggunakan Arduino. Bahkan didalam dos/kotak Arduino terdapat tulisan bahwa Arduino diperuntukan bagi seniman, desainer, penghobi, dan siapa saja. Sungguh membesarkan hati dan membangkitkan semangat bahwa penggunanya tidak harus teknisi berpengalaman atau ilmuwan berotak jenius
      3. Perangkat lunak open source. Perangkat lunak Arduino IDE dipublikasikan sebagai Open Source, tersedia bagi para pemrogram berpengalam untuk mengembangkan lebih lanjut bahasanya bisa dikembangkan lebih lanjut melalui pustaka C++ yang berbasis pada Bahasa C untuk AVR.
      4. Perangkat kerasnya open source. Perangkat keras Arduino berbasis mikrokontroler ATMEGA8, ATMEGA168, ATMEGA328,dan ATMEGA1280. Dengan demikian, siapa saja bisa membuatnya (dan kemudian bisa menjualnya) perangkat keras Arduino ini, apalagi bootloader tersedia langsung dari perangkat Arduino IDE-nya. Bsa juga menggunakan breadboard untuk membentuk perangkat Arduino beserta periferal-periferal lain yang dibutuhkan.
      5. Tidak perlu perangkat chip programmer. Karena didalamnya sudah ada bootloader yang akan menangani upload program dari komputer
      6. sudah memiliki saran komunikasi USB sehingga pengguna laptop yang tidak memiliki Port serial/RS323 bisa menggunakannya
      7. bahas pemogram relatif mudah, karena software Arduino dilengkapi dengan kumpulan Library yang cukup lengkap
    5. Penggunaan dan Pemanfaatan Arduino
    6. Kegunaan Arduino tergantung kepada kita yang membuat program. Arduino bisa digunakan untuk mengontrol LED, mengontrol lampu lalu lintas, bisa juga digunakan untuk mengontrol helikopter, sudah banyak contoh yang sudah pernah dibuat diantaranya MP3 Player, pengontrol motor, mesin CNC, monitor kelembaban tanah, pengukur jarak, penggerak servo, balon udara, pengotrol suhu, monitor energi, stasium cuaca, pembaca RFID, drum elektronik, GPS longger, monitoring bensin, dan masih banyak lagi. Silahkan buka Google, Youtube, atau lihat di http://freeduino.org.

    7. Jenis-jenis Perangkat Keras Arduino
    8. Saat ini ada bermacam-macam bentuk dan jenis papan Arduino yang disesuaikan dengan peruntukannya, tidak hanya board (papan) Arduino yang disediakan juga terdapat modul siap pakai (Shield), juga aksesoris seperti USB adapter dan sebagainya. Berikut jeni-jenis papan Arduino yang ada di pasaran.

      1. Papan/board Arduino
      2. Arduino Uno adalah papan mikorokontroler berbasis ATmega328 yang memiliki 14 pin digital input/output (di mana 6 pn dapat digunakan sebagai output PWM) 6 input analog. Clock speed 16 MHz. Koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Board ini menggunakan daya yang terhubung kekomputer dengan kabel USB atau daya eksternal dengan adaptor AC-DC atau Baterai.

        Arduino Uno adalah pilihan yang baik untuk pertama kali atau pemula yang ingin mengenal Arduino. Di samping sifatnya yang realibel juga harganya murah.




        Tabel 2.3. Spesifikasi board Arduino Uno

        Tabel%202.3%20Spesifikasi%20board%20arduino%20A_zpslndbhrru.jpg

        Tabel%202.3%20Spesifikasi%20board%20arduino%20B_zpsojz2rqqx.jpg





      3. Sumber (catu daya)
      4. Arduino dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Sumber daya eksternal (non-USB) dapat berasal dari AC-DC atau baterai. Adaptor ini dapat dihuungkan dengan mencancapkan Power Jack, dapat juga dihubungkan pada power pin (Gnd dan Vin).

        Board Arduino Uno dapat beroprasi pada pasokan eksternal dari 6 sampai 20 volt. Jika disuplai kurang 7 V meskipun pin 5 V dapat di suplai kurang dari lima volt, board Arduino mungkin tidak stabil. Jika menggunakan tegangan lebih dari 12 V. regulator tegangan bisa panas dan merusak board. Karena kisaran yang disarankan adalah 7 sampai 12 volt. Adapun pin power suplai pada Arduino Uno adalah:

        1. VIN. Tegangan input board Arduino ketika menggunakan sumber daya (5 volts dari sambungan USB atau dari sumber regulator lain). Anda dapat mensuplai tegangan pada pin ini, jika suplai tegangan lewat poer jack, dapat mengakses melalui pin ini.
        2. %V keluaran pin ini telah diatur sebesar 5V dari regulator pada board. Board dapat disuplai melalui DC jack power (7-12V). menyuplai tegangan melalui ppin 5V atau 3.3V bypasses regulator, dapat merusak board.
        3. 3v3 Suplai 3,3 volt dihasilkan oleh regulator pada board. Menarik arus maksimum 50 mA.
        4. GND. Pin Ground


      5. Memory
      6. ATmega328 mempunyai memori 32 KB (dengan 0,5 KB dipergunakan untuk bootloader), juga mempunyai 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM (yang mana dapat dibaca tulis dengan Library EEPROM).

      7. Input dan Output
      8. Setiap pin digital pada board Arduino Uno dapat digunakan sebagai input ataupun output. Dengan menggunakan fungsi pimMode(), digitalWrite(). Dan digitalRead(). Pin-pin ini beroperasi pada tegangan 5 Volts, setiap pin mampu memberikan atau menerima arus maksimum dan memiliki resistor pull-up internal (secara default tidak terhubung) dari 20-50 kOhms. Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi khusus:

        1. Serial: 0 (RX) dan 1 (TX) digunakan untuk menerima (RX) dan mengirimkan (TX) data serial TTL. Pin ini terhubung ke pin yang sesuai dari chip ATmega8U2 USB-To-TTL serial.
        2. Interupsi Eksternal: 2 dan 3. pin ini dapat dikonfigurasi untuk memicu interrupt pada nilai yang rendah, tepi naik atau turun, atau perubahan nilai.
        3. PWM: 3,5,6,9,10 dan 11. menyediakan 9-bit output PWM dengan fungsi angaloWrite ().
        4. SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mendukung komunikasi SPI mengunakan Library SPI.
        5. LED:12 terdapat LED pin digital 13 pada board. Keitka pin bernilai TINGGI (HIGH), LED menyala (ON). Ketika pin bernilai rendah (LOW), LED akan mati (OFF).
        6. Arduino Uno memiliki 6 input analog, berlabel A10 sampai A5, yang masing-masing menyediakan 10 bit resolusi (yaitu 1024 nilai yang berbeda). Secara default, 5 volt dari ground.
      9. Komunikasi

      Arduino Uno memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan komputer, Arduino lain, atau mikrokontroler lainnya. ATmega328 menyediakan UART TTL (5V) komunikasi serial, yang tersedia di pin digital 0 (RX) dan 1 (TX).

    1. Arduino Leonardo
    2. Arduino Leonardo adalah sebuah papan mikrokontroler berbasis ATmega32u4, yang mempunyai 20 pin digital input/output. Di mana 7 pin dapat digunakan sebagai output PWM dan 12 pin analog input, clock speed 16 MHz crystal oscillator, sambungan micro USB, power jack, ICSP header, dan sebuah tombol reset. Board ini juga menggunakan daya terhubung ke komputer dengan kabel USB atau daya eksternal dengan adaptor AC-DC atau beterai.

    3. Arduino Mega 2560
    4. Arduino Mega 2560 adalah papan mikrokontroler berbasis ATmega2560. Yang mempunyai 54 pin digital input/output, di mana 14 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 16 analog input 4UARTs (Hardware serial port), 16 MHz crystal oscillator, sambungan USB, power jack, ICSP header dan tombol reset.

      Board ini juga menggunakan daya yang terhuung kekomputer dengan kabel USB atau daya eksternal dengan adaptor AC-DC atau beterai, Arduino mega compatibel dengan Shield yang didesain untuk Arduino Duemilanove or Diecimila.

    5. Arduino Due
    6. Arduino Due adalah sebuah papan mikrokontroler berbasis Atmel SAM3XSE ARM Cortex-M3 CPU, Arduino Due merupakan mikrokontroler pertama dari Arduino berbasis ARM 32-bit. Mempunyai 54 pin digital input/output (di mana 12 pin digunakan untuk output PWM), 12 analog input, 4 UARTs (Hardware serial port), clock speed 84 Mhz, sambungan OTG USB, 2 DAC (digital to analog), 2 TWI, power jack, SPI header, JTAG header, tombol reset, dan tombol erase

    7. Arduino Ethernet
    8. Arduino Ethernet adalah mikrokontroler berbasis ATmega328, terdapat 14 pin digital/output, 6 analog input, clock speed 16 MHz, sambungan RJ45, power jack, ICSP header, dan tombol reset

      Arduino Ethernet berbeda dari board yang lain karena tidak mempunyai chip driver onboard USB-to-serial, tetapi mempunyai Wiznet Ethernet interface (sama yang ditemukan pada Ethernet Shield). Terdapat pembaca kartu memori microSD. Yang dapat digunakan untuk menyimpan file-file untuk data akses jaringan. Juga dapat diakses melalui Library SD. Pin 10 untuk Wiznet interface.

    9. Arduino Mega ADK
    10. Arduino ADK adalah papan mikrokontroler berbasis ATmega2560. Terdapat USB host interface untuk koneksi pada handphone berbasis Android, berbasis MAX3421eIC. Mempunyai 54 pin digital input/output (di mana 14 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 16 analog input, 4 UARTs (Hardware serial port), 16 MHz crystal oscillator, sambungan USB, power jack, ICSP header, dan tombol reset.

    11. Arduino Micro
    12. Arduino Micro adalah papan mikrokoontroler berbasis ATmega32u4 mempunyai 20 pin digital input/ output (di mana 7 pin dapat digunakan sebagai output PWM dan 12 analog input), 16 MHz crystal oscillator, sambungan micro USB, ICSP header, dan tombol reset button.

      Arduino Micro mirip dengan Arduino Leonardo yang berbasis ATmega32u4, didukung dengan komunikasi USB, dan dapat dihubungkan dengan keyboard dan mouse komputer.

    13. Arduino Nano
    14. Arduino Nano adalah board Arduino berukuran kecil, lengkap dan berbasis ATmega328 untuk Arduino Nano 3.0 atau ATmega168 untuk Arduino Nano 2.x mempunyai kelebihan yang sama fungsional dengan Arduino Deumilanove, namun dalam paket yang berbeda kerkurangnya tidak mempunyai DC power jackm dan hanya dengan kabel Mini-B USB standar. Arduino Nano didesain dan diproduksi oleh Gravitech.

    15. Arduino Fio
    16. Arduino Fio adalah mikrokontroler berbasis ATmega328p, beroperasi pada tegangan 3.3V dan clock 8 MHz. Mempunyai 14 pin digital input/output (6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 8 analog input, on-board resonator, tombol reset, dan pin berlubang. Terdapat baterai Lithium Polymer dan termasuk rangkaian charge circuit via USB. Juga terdapat soket Xbee pada bagian bawah.

      Arduino Fio ditujukan untuk aplikasi wireless. Pengguna dapat mengupload sketch/program dengan kabel FTDI atau Sparkfun breakout board. Dengan memodifikasi adaptor USB-to-Xbee seperti Xbee Explorer USB. Pengguna dapat meng-upload sketch melalui wireless. Arduino Fio didesain oleh shigeru kobayashi dan dipublikasikan oleh SparkFun Electronics.


    17. Arduino Pro
    18. Arduino Pro adalah papan mikrokontroler berbasis ATmega168 atau ATmega328, Arduino Pro terdiri versi 3.3V/8 MHz dan 5V/16MHz mempunyai 14 pin digital input/output (6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6 analog input, baterai power jack, ICSP header, dan pin Headers. Enam pin header dapat dihubungkan pada kabel FTDI atau sparkfun breakout board untuk daya USB dan komunikasi ke board.

    19. Arduino Shields
    20. Arduino Shields adalah modul siap apakai yang bisa ditancapkan atau dipasang pada board Arduino, seperti modul Ethernet (Arduino Ethernet Shield), modul wifi (Arduino Wifi Shield), modul Wireless ( Arduino Wireless SD Shield), modur motor (Arduino Motor Shield), dan Shield lainnya dari arduino atau yang kompatibel.

    21. Arduino Ethernet Shield
    22. Arduino Ethernet Shield merupakan modul untuk sambungan internet. Dengan hanya mencolokan modul ini dalam board Arduino, Arduino akan terhubung ke internet dalam beberapa menit. Dengan beberapa intruksi, anda dapat melakukan pengendalian lewat internet. Arduino Ethernet Shield berbasis chip Ethernet Wiznet W5100.

      Wiznet W5100 merupakan jaringan provider (IP) yang mendukung TCP dan UDP. Dengan menggunakan Library Ethernet untuk penulisan/upload sketch, modul ini bisa digunakan untuk terhubung dengan internet.

    23. Arduino Wifi Shield
    24. Arduino Wifi Shield menghubungkna Arduino anda ke wireless internet (internet tanpa kabel). Dengan beberapa intruksi sederhana kita dapat menghubungkan jaringan wireless untuk memulai pengendalian via internet. Wifi Shield beroperasi pada tegangan 5V, terkoneksi via jaringan 802.11b/g. Terdapat Encryption types: WEP and WPA2, SPI port, slot micro SD, ICSP Headers, sambungan FTDI dan mini-USB untuk update wifi firmware.

      Wifi Shield berbasis sistem paket HDG104 Wireless LAN 802.11 b/g. Berbasis ATmega32UG3 jaringan provider (IP) yang mengdukung TCP and UDP. Untuk menggunakan modul internet ini. Kita gunakan Library Wifi untuk penulisan/upload sketch pada board.

    25. Arduino Wireless SD Shield
    26. Wireless SD Shield adalah modul pada papan/board untuk komunikasi tanpa kabel dengan menggunakan modul wireless Arduino. Berbasis pada modul Xbee. Modul ini dapat berkomunikasi.terjangkau pada jarak 100 kaki didalam rumah dan jarak 300 kaki diluar rumah. Pada modul ini terdapat slot micro SD.

    27. Arduino Motor Shield
    28. Arduino Motor Shield berbasis pada L298, yang terdiri dari dua driver jembatan penuh yang didesain untuk beban induktif seperti relay, selenoid, motor DC dan motor stepper. Modul ini menggerakkan motor DC dengan papan Arduino yang dapat mengendallikan kecepatan dan arah putaran motor.

    29. Arduino Proto Shield
    30. Arduino Proto Shield adalah modul prototype yang memudahkan kita dalam mendesain rangkaian. Anda dapat mensolder bagian pada prototype untuk membuat sebuah project atau rangkaian. Modul ini sangat berguna untuk menghubungkan pin I/O Arduino untuk sambungan komponen tambahan dari sebuah project.

    Mikrokontroler

    1. Definisi Mikrokontroler

    Menurut Mohammad Syahwill (2013:53) ,[17], “Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip yang di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori program atau keduanya), dan perlengkapan input-output”.

    Menurut Sumardi (2013:1),[18], “Mikrokontroler merupakan suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data”.

    Dari beberapa definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Mikrokontroler adalah sebuah sistem mikroprosesor dalam chip tunggal yang dimana didalamnya terdapat CPU, ROM, RAM, I/O, Clock dan peralatan internal lainnya, dan juga mempunyai masukan dan keluaran serta kendali yang difungsikan untuk membaca data, dan dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus.

    2. Pengenalan Mikrokontroler

    Mikrokontroler sebagai suatu terobosan teknologi mikroprosesor dan mikrokomputer, hadir memenuhi kebutuhan pasar (market need) dan teknologi baru. Sebagai teknologi baru, yaitu teknologi semikonduktor dengan kandungan transistor yang lebih banyak namun hanya membutuhkan ruang yang kecil serta dapat diproduksi secara massal (dalam jumlah banyak) membuat harganya menjadi lebih murah (dibandingkan mikroprosesor). Sebagai kebutuhan pasar, mikrokontroler hadir untuk memenuhi selera industri dan para konsumen akan kebutuhan dan keinginan alat-alat bantu bahkan mainan yang lebih baik dan canggih.

    Tidak seperti sistem komputer, yang mampu menangani berbagai macam program aplikasi (misalnya pengolah kata, pengolah angka dan lain sebagainya), mikrokontroler hanya bisa digunakan untuk suatu aplikasi tertentu saja (hanya satu program saja yang bisa disimpan). Perbedaan lainnya terletak pada perbandingan RAM dan ROM. Pada sistem komputer perbandingan RAM dan ROM-nya besar, artinya program-program pengguna disimpan dalam ruang RAM yang relatif besar, sedangkan rutin-rutin antarmuka perangkat keras disimpan dalam ruang ROM yang kecil. Sedangkan pada Mikrokontroler, perbandingan ROM dan RAM-nya yang besar, artinya program kontrol disimpan dalam ROM (bisa Masked ROM atau Flash PEROM) yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan sebagai tempat penyimpan sementara, termasuk register-register yang digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan. Adapun kelebihan dari mikrokontroler adalah sebagai berikut :

    1. Penggerak pada mikrokontoler menggunakan bahasa pemograman assembly dengan berpatokan pada kaidah digital dasar sehingga pengoperasian sistem menjadi sangat mudah dikerjakan sesuai dengan logika sistem (bahasa assembly ini mudah dimengerti karena menggunakan bahasa assembly aplikasi dimana parameter input dan output langsung bisa diakses tanpa menggunakan banyak perintah). Desain bahasa assembly ini tidak menggunakan begitu banyak syarat penulisan bahasa pemrograman seperti huruf besar dan huruf kecil untuk bahasa assembly tetap diwajarkan.
    2. Mikrokontroler tersusun dalam satu chip dimana prosesor, memori, dan I/O terintegrasi menjadi satu kesatuan kontrol sistem sehingga mikrokontroler dapat dikatakan sebagai komputer mini yang dapat bekerja secara inovatif sesuai dengan kebutuhan sistem.
    3. Sistem running bersifat berdiri sendiri tanpa tergantung dengan komputer sedangkan parameter komputer hanya digunakan untuk download perintah instruksi atau program. Langkah-langkah untuk download komputer dengan mikrokontroler sangat mudah digunakan karena tidak menggunakan banyak perintah.
    4. Pada mikrokontroler tersedia fasilitas tambahan untuk pengembangan memori dan I/O yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem.
    5. Harga untuk memperoleh alat ini lebih murah dan mudah didapat.


    Menurut Sugeng Adi Atma dalam Bagus (2012:1-2), Mikrokontroler digunakan jika proses yang dikontrol melibatkan operasi yang kompleks baik itu aritmetika. Logika, pewaktuan, atau lainnya yang akan sangat rumit bila diimplementasikan dengan komponen-komponen diskrit. Salah satu keunggulan dari mikrokontroler adalah fleksibilitas dalam merangkai komponen-komponen diskrit karena dilakukan secara software. Prosesor didalam mikrokontroler mengerjakan instruksi sesuai software yang didalam memorinya (ROM). software tersebut berupa bahasa assembler yang sebenarnya mewakili kode-kode (opcode) yang diterjemahkan dan dieksekusi oleh prosesor.

    Sinyal yang bisa diolah oleh mikrokontroler adalah sinyal digital, untuk sinyal analog diperlukan konversi dengan menggunakan ADC (analog to digital converter) untuk mendapatkan nilai digital setaranya, sebaiknya jika menginginkan keluaran sinyal analog dari data digital maka diperlukan DAC (digital to analog converter).






    Gambar%202.4%20Blok%20Diagram%20Internal%20Mikrokontroler_zpsjle90mbm.jpg

    Gambar 2.4 Blok Rangkaian Internal Mikrokontroler

    Sumber: pemrograman mikrokontroler dengan bahasa c




    Gambar 2.4 memperlihatkan contoh blok rangkaian internal sebuah mikrokontroler beserta jalur datanya. Didalamnya selain ada Mikroprosessor, ROM, RAM, dan Port I/O bisa juga peripheral lain seperti UART, ADC, EEPROM, Timer dan lainnya.

    1. Mikroprosessor: unit yang mengoreksi program dan mengatur jalur data, jalur alamat, dan jalur kendali perangkat-perangkat yang terhubung dengannya.
    2. ROM (Read Only Memory): memori untuk menyimpan program yang dieksekusi oleh mikroprosesor. Bersifat non volatile artinya dapat mempertahankan data didalamnya walapun tak ada sumber tegangan. Saat sistem berjalan memori ini bersifat read only (hanya bisa dibaca).
    3. RAM (Random Access Memory): memori untuk menyimpan data sementara yang diperlukan saat eksekusi program. Memori ini bisa digunakan untuk operasi baca tulis.
    4. Port I/O: Port Input/Output sebagai pintu masukan atau keluaran bagi mikrokontroler. Umumnya sebuah port bisa difungsikan sebagai port masukan atau port keluaran bergantung kontrol yang dipilih.
    5. Timer: pewaktu yang bersumber dari oscillator mikrokontroler atau sinyal masukan ke mikrokontroler. Program mikrokontroler bisa memanfaatkan timer untuk menghasilkan pewaktuan yang cukup akurat.
    6. EEPROM: memori untuk menyimpan data yang sifatnya non volatile
    7. ADC: converter sinyal analog menjadi data digital
    8. UART: sebagai antarmuka komunikasi serial asynchronous.

    3. Pemanfaatan Mikrokontroler

    Menurut Mohammad Syahwill (2013:54),[17], Mikrokontroler ada pada perangkat elekronik di sekeliling kita. Misalnya handphone, MP3 player, DVD, televise, AC, dll. Mikrokontroler juga dipakai untuk keperluan mengendalikan robot. Baik robot mainan, maupun robot industri. Mikrokontroler juga digunakan dalam produck dan alat yang dikendalikan secara otomatis, seperti sistem kontrol mesin, remote control, mesin kantor, peralatan rumah tangga, alat berat, dan mainan. Dengan mengurangi ukuran, biaya, dan konsumsi tenaga dibandingkan dengan mendesain menggunakan mikrokontroler memori, dan alat alat input output yang terpisah, kehadiran mikrokontroler membuat kontrol elektrik untuk berbagai proses men-j adi lebih ekonomis. Dengan penggunaan mikrokontroler ini, maka:

    1. Memiliki program khusus yang disimpan dalam memori untuk aplikasi tertentu, tidak seperti PC yang multifungsi karena mudahnya memasukkan program. Program mikrokontroler relative lebih kecil daripada program-program pada PC.
    2. Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas
    3. Rancang bangun sistem elektronik akan lebih cepat karena sebagian besar dari sistem adalah perangkat lunak yang mudah dimodifikasi
    4. Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang kompak.

    Namun demikian tidak sepenuhnya mikrokontroler bisa mereduksi komponen IC TTL dan CMOS yang sering kali masih diperlukan untuk aplikasi kecepatan tinggi atau sekadar menambah jumlah saluran masukan dan keluaran (I/O). Dengan kata lain, mikrokontroler adalah versi mini atau mikro dari sebuah komputer karena mikro-kontroler sudah mengandung beberapa periferal yang langsung bisa dimanfaatkan, misalnya port paralel, port serial, komparator, konversi digital ke analog (DAC), konversi analog ke digital dan sebagainya hanya menggunakan sistem minimum yang tidak rumit atau kom-pleks.

    Agar sebuah mikrokontroler dapat berfungsi, mikrokontroler tersebut memerlukan komponen eksternal yang kemudian disebut dengan sistem minimum. Untuk membuat sistem minimal paling tidak di-butuhkan sistem clock dan reset, walaupun pada beberapa mikrokon-troler sudah menyediakan sistem clock internal, sehingga tanpa rangkaian eksternal pun mikrokontroler sudah beroperasi.

    Untuk merancang sebuah sistem berbasis mikrokontroler, kita memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu:

    1. Sistem minimal mikrokontroler
    2. Software pemrograman dan kompiler, serta downloader

    Yang dimaksud dengan sistem minimal adalah sebuah rangkaian mikrokontroler yang sudah dapat digunakan untuk menjalankan sebuah aplikasi. Sebuah IC mikrokontroler tidak akan berarti bila hanya berdiri sendiri. Pada dasarnya sebuah sistem minimal mikrokontroler AVR memiliki prinsip yang sama, yang terdiri dari 4 bagian, yaitu:

    1. Prosesor, yaitu mikrokontroler itu sendiri.
    2. Rangkaian reset agar mikrokontroler dapat menjalankan program mulai dari awal.
    3. Rangkaian clock, yang digunakan untuk memberi detak pada CPU.
    4. Rangkaian catu daya, yang digunakan untuk memberi sumber daya.

    Pada mikrokontroler jenis-jenis tertentu (AVR misalnya), poin no 2, 3 sudah tersedia di dalam mikrokontroler tersebut dengan frekuensi yang sudah diseting dari vendornya (biasanya 1MHz, 2MHz, 4MHz, 8MHz), sehingga pengguna tidak memerlukan rangkaian tambahan. Namun bila ingin merancang sistem dengan spesifikasi tertentu (misal ingin komunikasi dengan PC atau handphone), pengguna harus menggunakan rangkaian clock yang sesuai dengan karakteristik PC atau HP tersebut, biasanya menggunakan kristal 11,0592 MHz, untuk menghasilkan komunikasi yang sesuai dengan baud rate PC atau HP tersebut.

    4. Perkembangan Mikrokontroler

    Mikrokontroler pertama kali dikenalkan oleh Texas Instrument dengan seri TMS 1000 pada tahun 1974 yang merupakan mikrokon-troler 4 bit pertama Mikrokontroler ini mulai dibuat sejak 1971. Merupakan mikrokomputer dalam sebuah chip, lengkap dengan RAM dan ROM. Kemudian, pada tahun 1976 Intel mengeluarkan mikro-kontroler yang kelak menjadi populer dengan nama 8748 yang merupakan mikrokontroler 8 bit, yang merupakan mikrokontroler dari keluarga MCS 48. Sekarang di pasaran banyak sekali ditemui mikrokontroler mulai dari 8 bit sampai dengan 64 bit, sehingga perbedaan antara mikrokontroler dan mikroprosesor sangat tipis. Masing-masing vendor mengeluarkan mikrokontroler dengan dileng-kapi fasilitas yang cenderung memudahkan user untuk merancang sebuah sistem dengan komponen luar yang relatif lebih sedikit.

    Saat ini mikrokontroler yang banyak beredar di pasaran adalah mikrokontroler 8 bit varian keluarga MCS51 (CISC) yang dikeluarkan oleh Atmel dengan seri AT89Sxx, dan mikrokontroler AVR yang merupakan mikrokontroler RISC dengan seri ATMEGA8535 (walau-pun varian dari mikrokontroler AVR sangatlah banyak, dengan masing-masing memiliki fitur yang berbeda-beda). Dengan mikro-kontroler tersebut pengguna (pemula) sudah bisa membuat sebuah sistem untuk keperluan sehari-hari, seperti pengendali peralatan rumah tangga jarak jauh yang menggunakan remote control televisi, radio frekuensi, maupun menggunakan ponsel, membuat jam digital, termometer digital, dan sebagainya. Mohammad Syahwill (2013:57).[17]

    5. Jenis-Jenis Mikrokontroler

    Secara teknis, hanya ada 2 macam mikrokontroler. Pembagian ini didasarkan pada kompleksitas instruksi-instruksi yang dapat diterapkan pada mikrokontroler tersebut. Pembagian itu, yaitu RISC dan CISC serta masing-masing mempunyai keturunan atau keluarga sendiri-sendiri.

    1. RISC merupakan kependekan dari Reduced Instruction Set Computer. Instruksi yang dimiliki terbatas, tetapi memiliki fasilitas yang lebih banyak.
    2. Sebaliknya, CISC kependekan dari Complex Instruction Set Computer. Instruksi bisa dikatakan lebih lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya.

    6. Jenis-jenis Mikrokontroler Umum Digunakan

    ol>
  6. Keluarga MCS51
  7. Mikrokontroler ini termasuk dalam keluarga mikrokontroler CISC. Sebagian besar instruksinya dieksekusi dalam 12 siklus clock. Mikrokontroler ini berdasarkan arsitektur Harvard dan meskipun awalnya dirancang untuk aplikasi mikrokontroler chip tunggal, sebuah mode perluasan telah mengizinkan sebuah ROM luar 64 KB dan RAM luar 64 KB diberikan alamat dengan cara jalur pemilihan chip yang terpisah untuk akses program dan memori data. Salah satu kemampuan dari mikrokontroler 8051 adalah pemasukan sebuah mesin pemroses boolean yang mengizinkan operasi logika boolean tingkatan-bit dapat dilakukan secara langsung dan secara efisien dalam register internal dan RAM. Karena itulah MCS51 digunakan dalam rancangan awal PLC (Programmable Logic Control).

  8. AVR
  9. Mikrokontroler Alv and Vegard's Risc processor atau sering disingkat AVR merupakan mikrokontroler RISC 8 bit. Karena RISC inilah sebagian besar kode instruksinya dikemas dalam satu siklus clock. AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam bidang elektronika dan instrumentasi. Secara umum, AVR dapat dikelompokkan dalam 4 kelas. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, periferal dan fungsinya. Keempat kelas tersebut adalah keluarga ATTiny, keluarga AT90S,oc, keluarga ATMega, dan AT86RFxx.

  10. PIC
  11. Pada awalnya, PIC merupakan kependekan dari Programmable Interface Controller. Tetapi pada perkembangannya berubah men-jadi Programmable Intelligent Computer. PIC termasuk keluarga mikrokontroler berarsitektur Harvard yang dibuat oleh Microchip Technology. Awalnya dikembangkan oleh Divisi Mikroelektronik General Instruments dengan nama PIC1640. Sekarang Microhip telah mengumumkan pembuatan PIC-nya yang keenam PIC cukup populer digunakan oleh para developer dan para penghobi ngoprek karena biayanya yang rendah, ketersediaan dan penggunaan yang luas, database aplikasi yang besar, serta pemrograman (dan pemrograman ulang) melalui hubungan serial pada komputer.

  12. Arduino
  13. Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama, yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.

  14. ARM Cortex-M0
  15. ARM adalah prosesor dengan arsitektur set instruksi 32bit RISC (Reduced Instruction Set Computer) yang dikembangkan oleh ARM Holdings. ARM merupakan singkatan dari Advanced RISC Machine (sebelumnya lebih dikenal dengan kepanjangan Acorn RISC Machine). Mohammad Syahwill (2013:58-59)[17]


7. Mikrokontroler AVR ( Alf and Vegaard’s Risc Processor)

Menurut Mohammad Syahwill (2013:54),[17]Mikrokontroler Alf and Vegaard’s Risc Processor atau sering disingkat AVR merupakan mikrokontroler RISC 8 bit. Karena RISC inilah sebagian besar kode instruksinya dikemas dalam satu siklus clock. AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam bidang elektronika dan instrumentasi.

Secara umum, AVR dapat dikelompokan dalam 4 kelas. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, periferal dan fungsinya. Keempat kelas tersebuat adalah keluarga ATTiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATmega, dan keluarga AT86RFFxx.


Konsep Dasar Node Mcu

1. Definisi Node Mcu

Node Mcu adalah Opensource firmware dan pengembangan kit yang membantu untuk membuat prototipe produk IOT (Internet Of Things) dalam beberapa baris skrip Lua. Node Mcu adalah sebuah platform o pen source IOT (Internet Of Things). Node Mcu menggunakan Lua sebagai bahasa scripting . Hal ini didasarkan pada proyek Elua, dan dibuat di atas ESP8266 SDK 1.4. Menggunakan banyak proyek o pen source , seperti luacjson. Ini mencakup firmware yang berjalan pada WiFi SoC ESP8266, dan perangkat keras yang di dasarkan pada ESP12.




Gambar%202.5%20Modul%20ESP8266_zpsndqqi91v.jpg

Gambar 2.5 Modul ESP8266



2. Sejarah Node Mcu

Node Mcu diciptakan tidak lama setelah ESP8266 keluar. Pada 30 Desember 2013, sistem Espressif mulai produksi ESP8266 tersebut. ESP8266 adalah SoC WiFi terintegrasi dengan inti Tensilica Xtensa LX106, banyak digunakan dalam aplikasi I OT (Internet Of Things) . NodeMCU dimulai pada 13 Oktober 2014, ketika Hong berkomitmen file pertama nodemcu firmware untuk GitHub. Dua bulan kemudian, proyek ini diperluas untuk mencakup sebuah platform terbuka hardware ketika pengembang Huang R berkomitmen file Gerber dari papan ESP8266, bernama devkit 1.0. Kemudian di bulan itu, Tuan PM porting perpustakaan klien MQTT dari Contiki ke p latform ESP8266 SoC, dan berkomitmen untuk proyek NodeMCU, maka NodeMCU mampu mendukung protokol MQTT I OT (Internet Of Things) , menggunakan Lua untuk mengakses MQTT broker. U pdate penting lain dibuat pada 30 Januari 2015, ketika Devsaurus untuk proyek Node MCU. Node Mcu memungkinkan untuk dengan mudah mengarahkan LCD, Screen, OLED, bahkan VGA display.

3. Fitur Node Mcu

Fitur yang disediakan oleh Node Mcu adalah O pen source , Interaktif, Telah diprogram, biaya rendah, sederhana, Smart , WIFI diaktifkan.

  1. API (Application Programming Interface) Arduino seperti hardware IO Canggih A PI (Application Programming Interface) untuk h ardware IO , yang secara dramatis dapat mengurangi pekerjaan berlebihan untuk mengkonfigurasi dan memanipulasi hardware. Kode seperti Arduino, tetapi secara interaktif dalam script Lua.
  2. Gaya Node Js Jaringan API (Application Programming Interface) kejadian A PI (Application Programming Interface) untuk aplikasi jaringan, yang memfasilitasi pengembang menulis kode yang berjalan pada 5mm*5mm berukuran MCU di Nodejs. Sangat mempercepat proses pengembangan aplikasi IOT (Internet Of Thing .
  3. Biaya Terendah Untuk WiFi Kurang dari $2 WIFI MCU ESP8266 suda h terintegrasi dan mudah untuk pengembangan prototipe. Node Mcu menyediakan platform terbaik untuk pengembangan aplikasi IOT (Internet Of Thing) dengan biaya terendah.

4. Spesifikasi Node Mcu

  1. Pengembang : ESP8266 Open source Komunitas
  2. Jenis : Singlepapan mikrokontroler
  3. Sistem Operasi : XTOS
  4. CPU : ESP8266 dan (LX106)
  5. Memori : 20kBytes.
  6. Penyimpanan : 4MBytes
  7. Power : USB

5. Pengembangan Alat

Pengembangan alat berdasarkan ESP8266, mengintegrasikan GPIO, PWM, IIC, 1Wire dan ADC semua dalam satu papan. Daya perkembangan dalam cara combinating tercepat dengan NodeMCU Firmware. USBTTL termasuk, plug, 10 GPIO, setiap GPIO bisa PWM, I2C, 1kawat, dan FCC BERSERTIFIKAT WIFI modul, antena PCB.

6. Proyek Yang Terkait

  1. Tombol
  2. Button adalah tombol push terhubung WiFi yang dirancang oleh Peter Jennings. Tombol ini desain untuk satu tujuan, fungsi i nternetenabled. Ketika tombol ditekan, sambungan dibuat ke server web yang akan melakukan tugas yang diinginkan. Aplikasi termasuk bel pintu atau tombol panik.

  3. Node USB
  4. Node U SB adalah sebuah platform I OT (Internet Of Things) terbuka tentang ukuran standar USB stick. Ia dirancang untuk memanfaatkan Node MCU (Lua) untuk pemrograman yang mudah dan memiliki fitur tambahan kemampuan USB. Ini sangat ideal untuk solusi P lugnPlay, memungkinkan prototyping mudah untuk pengembangan.

  5. Ijwatch
  6. Ijwatch merupakan o penhardware dan o pensource smartwatch WiFi, Menggunakan layar OLED dan berjalan Node MCU firmware.

Konsep Dasar Komponen Elektronika

1. Definisi elektronika

Menurut Chandra (2011:9)[19], “Komponen-komponen elektronika dibagi dalam jenis komponen pasif dan komponen aktif”.

Menurut Rusmadi (2009:10),[20], komponen elektronika dibagi menjadi 2 kelompok yaitu:

A. Komponen pasif

Menurut Rusmadi (2009:10),[20], “Komponen pasif adalah komponen-komponen elektronika yang apabila dialiri aliran listrik tidak menghasilkan tenaga seperti: perubahan tegangan, pembalikan fasa, penguatan dan lain-lain”.

ada beberapa komponen yang termasuk dalam komponen pasif di antaranya adalah:

  1. Resistor atau Tahanan
  2. Kapasitor atau Kondensator
  3. Trafo atau Transformator



div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">

B. Komponen Aktif

</div>

Menurut Rusmadi (2009:33),[20], “Komponen aktif adalah komponen yang apabila dialiri aliran listrik akan menghasilkan sesuatu tenaga baik berbentuk penguatan maupun mengatur aliran listrik yang melaluinya”. ada beberapa yang termasuk komponen aktif antara lain adalah:

  1. Dioda
  2. Transistor
  3. IC (Intragated Circuit)
  4. Thyristor atau SCR (Silicon Controller Recifier)

Konsep Dasar Resistor

Menurut John (2010:21) [21] , “Tahanan atau dikenal juga tahanan listrik, resistor atau dengan istilah lain yakni werstan. Besarnya nilai tahanan dinyatakan dalam Ohm ( )”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi memberikan tahanan atau hambatan arus listrik.

Resistor (hambatan listrik) berfungsi sebagai mengendalikan arus listrik dan membagi tegangan (voltage divider) dalam suatu rangkaian tertutup. Satuan dari resistor adalah ohm, hokum ohm menyatakan bahwa “tegangan yang mengalir pada berbagai jenis penghantar adalah berbanding lurus dengan arus yang mengalir pada penghantar tersebut”. Dalam rumusanya dapat ditulis sebagai berikut :".

V = I . R

Keterangan :

V = Tegangan listrik (volt)

I = Arus yang mengalir (ampere)

R = Tahanan (ohm)

Untuk mengetahui nilai resistor berdasarkan warnanya dapat dilihat pada table 2.1. sebagai berikut:





Tabel 2.4. Tabel baca resistor

Tabel%202.4%20Resistor_zpssuj7jlbw.jpg

Sumber: Rusmadi (2009:13)[20]





Menurut macamnya resistor terbagi atas dua macam yaitu:

1. Resistor Tetap ( Fixed Resistor)

Menurut Rusmadi (2009:11) [20] , “bahwa Resistor tetap adalah resistor yang memiliki nilai hambatan yang tetap tidak dapat diubah-ubah. Apabila nilai tahanannya semakin besar, maka arus semakin kecil. Sebaliknya bila nilai tahanannya kecil, maka arus yang mengalir semakin besar.”.






Gambar%202.6%20Resistor%20Tetap_zpsiawa0q03.jpg

Gambar 2.6. Bentuk fisik dan simbol resistor tetap




2. Resistor Tidak Tetap (Variable Resistor)

Menurut Rusmadi (2009:16) [20] , bahwa “Resistor tidak tetap adalah resistor yang nilai resistansinya (tahananya) dapat dirubah-rubah sesuai dengan keperluan dan perubahannya dapat dilakukan dengan jalan mengeser atau memutar pengaturnya”. Jenisnya antara lain : hambatan geser, trimpot dan potensiometer. Dimana trimpot dan potensimeter adalah yang paling sering digunakan.

a) Tahanan Variabel adalah jenis tahanan yang resistansinya bisa diubah-ubah, seperti Potensiometer dengan cara diputar dan Trimpot (trimer potensiometer).

b) LDR (Light Dependent Resistance) adalah tahanan yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh cahaya, nilai tahananya akan mengecil apabila terkena cahaya dan membesar apabila tidak terkena cahaya.

c) NTC (negative thermal coeffisien) dan PTC (positive thermal coeffisien) adalah jenis tahanan yang nilai tahanannya dipengaruhi oleh perubahan suhu. NTC pada suhu yang tinggi nilai tahanannya turun dan pada suhu yang rendah nilai tahananya naik, sedangkan PTC kebalikannya pada suhu yang tinggi nilai tahanannya naik dan pada suhu yang rendah nilai tahanannya turun. Adapun resistor tidak tetap dapat dilihat seperti pada gambar 2.4. sebagai berikut:

</ol>





Gambar%202.7%20Resistor%20Tidak%20tetap_zpst7g8bnxw.jpg

Sumber: http://elektronika-dasar.web.id

Gambar 2.7. Bentuk fisik dan simbol resistor tidak tetap




Konsep Dasar Kapasitor atau Kondensator

Menurut John (2010:61) [21] , “Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat digunakan untuk menyimpan muatan listrik”.

Pengertian lain kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas, elektrolit dan lain-lain.

Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini “tersimpan” selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebuat dengan kapasitansi atau kapasitas. Untuk melihat kontruksi dari kapasitor, dapat dilihat pada gambar 2.8. sebagai berikut:



Gambar%202.8%20Lapisan%20Kapasitor_zpswahjfvgq.jpg

Sumber: http://elektronika-dasar.web.id

Gambar 2.8. Susunan lapisan kapasitor





Berikut ini adalah prinsip pembentukan kapasitor :

  1. Jika dua buah plat atau lebih yang berhadapan dan dibatasi oleh isolasi, kemudian plat tersebut dialiri listrik maka akan terbentuk kondensator (isolasi yang menjadi batas kedua plat tersebut dinamakan dielektrikum).
  2. Bahan dielektrikum yang digunakan berbeda-beda sehingga penamaan kapasitor berdasarkan bahan dielektrikum. Luas plat yang berhadapan bahan dielektrikum dan jarak kedua plat mempengaruhi nilai kapasitansinya.
  3. Pada suatu rangkaian yang tidak terjadi kapasitor liar. Sifat yang demikian itu disebutkan kapasitansi parasitic. Penyebabnya adalah adanya komponen-komponen yang berdekatan pada jalur penghantar listrik yang berdekatan dan gulungan-gulungan kawat yang berdekatan.




Gambar%202.9%20Lapisan%20dalam%20Kapasitor_zpsg0gkgvpo.jpg

Sumber: http://elektronika-dasar.web.id

Gambar 2.9. Lapisan dalam kapasitor




Gambar 2.9 diatas menunjukan bahwa ada dua buah plat yang dibatasi udara. Jarak kedua plat dinyatakan sebagai d dan tegangan listrik yang masuk. Besaran Kapasitansi Kapasitas dari sebuah kapasitor adalah perbandingan antara banyaknya muatan listrik dengan tegangan kapasitor dapat ditulis menggunakan rumus sebagai berikut: C = Q / V Jika dihitung dengan rumus C= 0,0885 D/d. Maka kapasitasnya dalam satuan piko farad.

D = luas bidang plat yang saling berhadapan dan saling mempengaruhi dalam satuan cm2.

d = jarak antara plat dalam satuan cm. Bila tegangan antara plat 1 volt dan besarnya muatan listrik pada plat 1 coulomb, maka kemampuan menyimpan listriknya disebut 1 farad. Dalam kenyataannya kapasitor dibuat dengan satuan dibawah 1 farad. Kebanyakan kapasitor elektrolit dibuat mulai dari 1 mikrofarad sampai beberapa milifarad.

Kapasitor seperti juga resistor nilai kapasitansinya ada yang dibuat tetap dan ada yang variabel. Kapasitor dielektrikum udara, kapasitansinya berubah dari nilai maksimum ke minimum. Kapasitor variabel sering kita jumpai pada rangkaian pesawat penerima radio dibagian penala dan osilator. Agar perubahan kapasitansi di dua bagian tersebut serempak maka digunakan kapasitor variabel ganda. Kapasitor variabel ganda adalah dua buah kapasitor variabel dengan satu pemutar. Berdasarkan dielektrikum kapasitor dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

  1. kapasitor keramik
  2. kapasitor film / kapasitor elektrolit
  3. kapasitor tantalum
  4. kapasitor kertas

Berdasarkan polaritas kutup pada elektroda kapsitor dapat dibedakan dalam 2 jenis yaitu :

  1. Kapasitor Non-Polar, kapasitor yang tidak memiliki polaritas pada kedua elektroda dan tidak perlu dibedakan kaki elektrodanya dalam pesangannya pada rangkaian elektronika.
  2. Kapasitor Bi-Polar, yaitu kapasitor yang memiliki polaritas positif dan negatif pada elektrodanya, sehingga perlu diperhatikan pesangannya pada rangkaian elektronika dan tidak boleh terbalik. Kapasitor elektrolit dan kapasitor tantalum adalah kapasitor yang mempunyai kutub atau polar, sering disebut juga dengan nama kapasitor polar. Kapasitor film terdiri dari beberapa jenis yaitu polyester film, poly propylene film.

Konsep Dasar Dioda

1. Definisi Dioda

Menurut John (2010:143) [21] ,“Dioda merupakan alat yang hanya bisa mengalirkan arus DC dalam satu arah, sedang pada arah yang berlawanan ia tidak bisa menghantarkannya. Kalau ia dialiri arus AC maka akan berhasil didapatkan arus DC dari arus AC ini. Karenanya pada sifat yang demikian maka dioda bisa digunakan sebagai perata arus yang biasa dipasang di adaptor”.

Komponen elektronika dengan dua terminal, yang terbentuk dari dua jenis semikonduktor, yaitu type P yang biasa disebut dengan anoda dan type N yang biasa disebut dengan katoda, dimana kemudian kedua semikonduktor ini digabungkan.





Gambar%202.10%20Dioda_zps3qjjohwb.jpg

Gambar 2.10. Dioda

Sumber: Rusmadi (2009:33)[20]




Perlu diketahui bahwa komponen dioda ini pada umumnya hampir selalu dipergunakan dalam rangkaian, terutama pada rangkaian Power Supply.

Menurut Rusmadi (2009:34) [20] ,Fungsi diode dalam suatu rangkaian adalah:

  1. Penyearah tegangan listrik.
  2. Pengaman tegangan listrik.
  3. Memblokir tegangn listrik.


Konsep Dasar Transistor

1. Definisi Transistor

Menurut Budiharto (2009:3)[22] ,bahwa “Transistor adalah memiliki 3 terminal biasanya dibuat dari bahan silicon atau germanium”.

Menurut Rusmadi (2009:42) [20],bahwa “Transistor adalah merupakan komponen dasar yang paling penting dan banyak dipergunakan dalam setiap rangkaian”.

Alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.




Gambar%202.11%20transistor_zpsdvks9hud.jpg

Gambar 2.11. Transistor

Sumber: Rusmadi (2009:40)[20]

Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor. Transistor disusun menggunakan sambungan dioda. Berdasarkan jenis sambungan transistor dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut.

  1. NPN (Negative Positive Negative)
  2. Transistor NPN terdiri dari 1 lapisan semikondutor tipe-P di antara 2 lapisan semikonduktor tipe-n. Arus kecil yang memasuki basis pada emitter dikuatkan di keluran kolektor. Dengan kata lain, transistor NPN hidup ketika tegangan basis lebih tinggi dari pada tengan emitter.






    Gambar%202.12%20Transistor%20NPN_zps2akct1l5.jpg

    Gambar 2.12. Simbol Transistor NPN


    Sumber: Rusmadi (2009:41)[20]






  3. PNP (Positive Negative Positive)
  4. Transistor PNP terdiri dari 2 lapisan semikonduktor tipe-n di antara 2 alpisan semikonduktor tipe-p. arus kecil yang meninggalkan basis pada moda tunggal emitter dikuatkan dikeluran kolektor. Dengan kata lain, transistor PNP hidup ketika tegangan basis lebih rendah dari pada tegangan emitter.





    Gambar%202.13%20Transistor%20PNP_zpsrosje2rx.jpg

    Gambar 2.13. Simbol Transistor PNP

    Sumber: Rusmadi (2009:41)[20]




    Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat).



Konsep Dasar Kristal

Berfungsi untuk menghasilkan sinyal dengan tingkat kestabilan frekuensi yang sangat tinggi. Kristal pada oscilator ini terbuat dari quartz atau Rochelle salt dengan kualitas yang baik. Material ini memiliki kemampuan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa getaran atau sebaliknya. Kemampuan ini lebih dikenal dengan piezoelectric effect.

Gambar%202.14%20Rangkaian%20internal%20kristal_zpsohkjsley.jpg

Gambar 2.14. Rangkaian internal kristal

Sumber: http://elektronika-dasar.web.id

Gambar 2.14. diatas memperlihatkan rangkaian setara kristal. Rangkaian setara resonansi seri akan berubah jika kristal ditempatkan pada suatu wadah atau “pemegang”. Kapasitansi akibat adanya keping logam akan terhubung paralel dengan rangkaian setara kristal. Dalam hal ini kristal memiliki kemampuan untuk memberikan resonansi paralel dan resonansi seri.


Jaringan Komputer Nirkabel

Jaringan nirkabel merupakan sebuah LAN dimana transmisi data (pengiriman maupun penerimaan data) dilakukan melalui teknologi frekuensi radio lewat udara, menyediakan sebagian besar keunggulan dan keuntungan dari teknologi lama LAN namun tidak dibatasi media kabel atau kawat.

Muncul dan berkembangnya sistem jaringan nirkabel dipicu oleh kebutuhan akan biaya pengeluaran yang lebih rendah menyangkut infrastruktur jaringan dan untuk mendukung aplikasi jaringan bergerak dalam efisiensi proses, akurasi dan biaya pengeluaran yang rendah dalam hitungan bisnis.

Kemudahan bergerak (Mobilitas) kemudahan bergerak memungkinkan pengguna untuk berpindah-pindah secara fisik ketika menggunakan aplikasi seperti handheld PC (seperti PDA/personal digital assistance dan semacamnya) atau data collector (alat seperti kalkulator yang biasa dibawa untuk pengecekan dan pengisian data).

Aplikasi bergerak membutuhkan jaringan tanpa kabel termasuk semua yang berhubungan atau bergantung pada sistem real time dalam mengakses database biasanya disimpan dalam database yang terpusat. Ada dua jenis jaringan wireless :

  1. Sebuah “ad-hoc” atau peer-to-peer wireless network yang mencakup sejumlah komputer dimana setiap komponennya dilengkapi dengan kartu antar muka jaringan nirkabel (w-NIC – wireless Network Interface Card). Setiap komputer dapat berkomunikasi secara langsung dengan semua komputer yang tersambung dengan jaringan wireless tadi.
  2. Sebuah jaringan wireless juga dapat menggunakan access point, atau base station. Pada tipe jaringan wireless ini, access point bekerja seperti layaknya Hub, menyediakan sambungan untuk komputer wireless. Juga dapat menyambungkan (sebagai bridge) dari jaringan local wireless ke jaringan kabel (Wireles LAN to Wired LAN).

Standar yang digunakan pada perangkat wireless yang di gunakan oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah 802.11. untuk lebih melenhkapi, akan di jelaskan beberapa protokol pada wireless LAN sebagi berikut:

  1. 802.11b, Pertama kali digubakan sekitar akhir tahun 1999 dengan menggunakan frekunsi 2,4 GHz, maksimun bandwith yang dapat dicapai adalah 11 Mbps (Mega bit per second), radio sinyal yang digunakan adalah DSSS( Direct Sequence Spreed Spectrum ). Kanal yang tidak overlapping ada 3 (yaitu kanal 1, kanal 6, dan kanal 11). Kompitibel dengan tipe g jika dijalankan pada mode mixed.
  2. 802.11a, Digunakan pada akhir tahun 2001 dengan menggunakan frekunsi 5,8 GHz. Maksimum bandwith yang bisa dicapai 54 Mbps, radio sinyal yang digunakan adalah OFDM. Kanal yang tidak overlapping 12 (bisa lebih) dan tidak kompitibel dengan tipe b dan g.
  3. 802.11g, Digunakan pada pertengahan tahun 2003 dengan menggunakan frekuensi 2,4 GHz, maksimum bandwith yang bisa dicapai pada awal pertama kali keluar sebesar 54 Mbps. Dengan berkembangnya teknologi, sekarang ini tipe g sudah bisa mencapai 108 Mbps.
  4. 802.11a/g, Digunakan mulai pertengahan tahun 2003 dengan menggunakan frekuensi 2,4 GHz dan 5,8 GHz, maksimum bandwith yang bisa dicapai adalah 5,4 GHz, modulasi sinyal yang digunakan OFDM. Tipe a/g ini diberi keleluasaan untuk menggunakan salah satu dari protokol; yang dapat digunakan pada jaringan Wi-Fi.


Operating Sistem Android

1. Sejarah Android

Menurut Nazruddin Safaat H (2011:1),[23] “android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet.”

Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

Fitur-fitur yang dimiliki android adalah:

  1. Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
  2. Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat telepon seluler.
  3. Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
  4. SQLite: untuk penyimpanan data.
  5. Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
  6. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G dan WiFi (tergantung piranti keras)
  7. Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, NFC dan accelerometer (tergantung piranti keras)

2. Perkembangan Android

Wahana (2012:2),[24] didalam bukunya mengemukakan perkembangan Android dan keunggulannya diantaranya sebagai berikut:

  1. Android versi 1.1
    Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
  2. Android Versi 1.5 (Cupcake)
    Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
  3. Android Versi 1.6 (Donut)
    Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus, kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan, CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, gestures, kemampuan dial kontak, teknologi text to change speech, pengadaan resolusi VWGA.
  4. d. Android Versi 2.1 (Eclair)
    Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikutnya, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik. Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
  5. Android Versi 2.2 (Froyo: Frozen Yogurt)
    Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuanWiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
  6. Android Versi 2.3 (Gingerbread)
    Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
  7. Android Versi 3.0 (Honeycomb)
    Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis.
  8. Android Versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)
    Ice Cream Sandwich didesain untuk baik itu telepon ataupun tablet. Android ICS menawarkan banyak peningkatan dari apa yg sudah ada di Gingerbread dan Honeycomb dengan pada saat yang sama memberikan inovasi-inovasi baru. Beberapa peningkatan itu antara lain kemampuan copy paste yang lebih baik, data logging dan warnings, dan kemampuan utk mengambil screenshot dengan menekan power dan volume bersamaan. Selain itu keyboardnya dan kamus juga mendapat perbaikan. Inovasi-inovasi baru di ICS antara lain penggunaan font “Roboto”. di Android 4.0 Ice Cream Sandwich System Bar dan Action Bar. adanya Android 4.0 Ice Cream Sandwich voice control yang memungkinkan kita mendikte teks yang ingin kita ketik. Selain itu Face Unlock merupakan salah satu hal yang menonjol di Android versi baru ini. Juga ada NFC based app yang disebut Android Bump, yang memungkinkan pengguna untuk bertukar informasi/data hanya dengan menyentuhkan gadget.
  9. Android Versi 4.1 (Jelly Bean)
    Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Tidak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.
  10. j. Android Versi 4.4 (KitKat)
    Android terbaru dengan nama Android KitKat telah resmi dirilis oleh Google pada bulan Oktober 2013, dimana Nexus 5 adalah Smartphone pertama yang bakal mencicipi OS Android Kitkat. Berikut ini adalah beberapa fitur Android KitKat yang diklaim lebih baik dari Android sebelumnya :
    1. Terdapat fasilitas Could Printing, dimana pengguna dapat Printing secara nirkabel / mengirim perintah ke Laptop / PC yang terhubung dengan printer.
    2. Desain ikon dan tema yang lebih unik dan realistic serta tampilan Interface yang sangat halus.
    3. Mendengarkan perintah suara dari Google Now tanpa menguras daya baterai.
    4. Navigasi dan statusbar yang mengalami pembaruan.
    5. Bisa akses kamera langsung pada saat layar masih terkunci.

3. Basic4Android

Menurut Ebook Basic4Android (Rudi Hidayat): Basic4Android adalah development tool sederhana yang powerful untuk membangun aplikasi Android. Bahasa Basic4Android mirip dengan bahasa Visual Basic dengan tambahan dukungan untuk objek. Aplikasi Android (APK) yang dicompile oleh Basic4Android adalah aplikasi Android native/asli dan tidak ada extra runtime seperti di Visual Basic yang ketergantungan file msvbvm60.dll, yang pasti aplikasi yang dicompile oleh Basic4Android adalah NO DEPENDENCIES (tidak ketergantungan file oleh lain). IDE Basic4Android hanya fokus pada development Android.



Gambar%202.15%20IDE%20basic4android_zpsqqgykigu.jpg

Gambar 2.15. IDE Basic4Android



Basic4Android termasuk designer GUI untuk aplikasi Android yang powerful dengan dukungan Built-in untuk multiple screens dan orientations, serta tidak dibutuhkan lagi penulisan XML yang rumit.

Kita dapat develop dan debug dengan Emulator Android atau dengan real device (koneksi ke USB atau melalui local network). Basic4Android memiliki kekayaan dalam satuan liblaries (perpustakaan) yang memabuatnya menjadi lebih mudah untuk mengembangkan macam-macamaplikasi Android yang Advanced.





Gambar%202.16%20Designer%20basic4android_zpsgohe0v0o.jpg

Gambar 2.16. Designer Basic4Android




Gambar%202.17%20Emulator%20android_zps8e0ffnqy.jpg

Gambar 2.17. Emulator Android




Gambar%202.18%20Library4android_zps34nsichh.jpg

Gambar 2.18. Library Android






4. Android SDK

Menurut Nazruddin Safaat H (2011:15),[23] “SDK (Software Development Kit) merupakan alat bantu dan API dalam mengembangkan aplikasi pada platform android menggunakan bahasa pemrograman JAVA”

SDK Android sebenarnya adalah kumpulan tools yang di sediakan oleh google untuk para pengembang yang ingin mencoba mengembangkan aplikasi android nya. Sdk sendiri merupakan kependekan dari system development kits, dalam sdk ini terdapat tools tool yang di butuhkan dalam pengembangan android, diantaranya adalah:





Gambar%202.19%20tools%20SDK_zps4volnjus.jpg

Gambar 2.19. Tampilan tools SDK







  1. Adb Shell
  2. Adb sendiri merupakan bagian dari android development bridge yang dapat menjalankan terminal android seperti anda menjalankan terminal pada sistem operasi linux, dan command yang terdapat adalam adb shell sendiri sama seperti command linux pada umumnya, dan sistem yang berjalan pun juga hampir sama seperti linux pada umumnya.

  3. Android Simulator
  4. Fungsi dari android simulator ini berguna untuk para programer yang ingin melakukan testing aplikasi yang di buat nya kedalam sistem operasi android secara virtual sebelum mengaplikasikanya kedalam handset android sebenarnya, bila kita menjalankan android virtual ini, yang kita lihat sama seperti kita menjalankan handset android yang sesungguh nya, dan versi versi android terdahulu juga bisa kita jalankan apabila kita menginstal dan mendownload nya pada situs resmi google.




    Gambar%202.20%20Android%20simulator_zpszavzzxxs.jpg

    Gambar 2.20. Tampilan android simulator




  5. DDMS
  6. DDMS dapat mencatat semua log yang aktif yang di lakukan pada ponsel android, hal ini memungkinkan para pengembang juga dapat melakukan benchmark terhadap aplikasi yang dibuatnya apabila sudah di terapkan langsung dalam ponsel android.


DSSS

1. Definisi DSSS

Menurut Arif (2008),[25] DSSS merupakan suatu metode untuk mengirimkan data dimana sistem pengirim dan penerima keduanya berada pada set frekuensi yang lebarnya adalah 22 MHz. Saluran yang lebar ini memungkinkan piranti untuk memancarkan lebih banyak informasi pada data rate yang lebih tinggi dibanding FHSS system yang ada sekarang. Teknik spreading yang terkenal dan banyak dipilih para produsen dalam desain produk adalah Direct Sequence Spread Spektrum (DSSS). Sistem ini dipilih karena adanya kemudahan dalam mengacak data yang akan dispreading. Disamping itu, DSSS juga mempunyai unjuk kerja terbaik untuk gangguan noise dan anti jamming, serta paling susah untuk dideteksi. Dalam DSSS spreading hanya menggunakan sebuah generator noise yang periodik yang di sebut Pseudo Noise Generator. Namun ada kekurangan pada DSSS ini yang sering menjadi kendala dalam implementasinya, yaitu pada proses sinkronisasi sinyal yang diterima dengan sinyal dari generator noise lokal pada penerima.

DSSS menggabungkan sinyal data pada stasiun pengirim dengan suatu data rate bit sequence yang lebih tinggi, yang dikenal sebagai chipping code atau processing gain. Processing gain yang tinggi meningkatkan tahanan sinyal terhadap interferensi. Adapun standar processing gain dari FCC adalah minimum 10, seddangkan 802.11 IEEE menetapkan minimum 11. Proses direct sequence memodulasi carrier dengan suatu code sequence. Jumlah “chips” dalam code tersebut akan menentukan seberapa besar penyebaran (spreading) yang terjadi, dan jumlah chip per bit dan laju code (dalam chip per detik) akan menentukan data rate. Adapun yang perlu diatur di dalam teknologi DSSS adalah band frekuensi dan pengaturan saluran.

  1. Band Frekuensi.
  2. Pada 2.4 GHz ISM band, IEEE menetapkan penggunaan DSSS pada data rate 1 atau 2 Mbps menurut standar 802.11. Sedangkan untuk standar 802.11b (high-rate wireless) menetapkan data rate sebesar 5.5 dan 11 Mbps. Piranti IEEE 802.11b yang bekerja pada 5.5 atau 11 Mbps mampu berkomunikasi dengan piranti-piranti 802.11 yang bekerja pada 1 atau 2 Mbps karena standar 802.11b menyediakan backward compatibility. Atau dengan kata lain, user yang menggunakan piranti-piranti 802.11 tidak perlu mengupgrade keseluruhan piranti LAN nirkabel mereka untuk dapat menggunakan piranti-piranti 802.11b pada jaringan mereka. Sedangkan teknologi 802.11g menjadi teknologi 54 Mbps pertama yang memiliki backward compatibility dengan piranti 802.11 dan 802.11b. Teknologi 802.11g merupakan sistem direct sequence yang bekerja pada 2.4 GHz ISM band yang dapat mengirimkan data hingga mencapai data rate sebesar 54 Mbps.

  3. Co-Channel.
  4. Berbeda dengan frequency hopping system yang menggunakan hop sequences untuk mendefinisikan saluran, direct sequence system menggunakan suatu definisi saluran yang lebih konvensional. Tiap saluran merupakan suatu band frekuensi yang bersebelahan yang lebarnya 22 MHz. Saluran 1, misalnya, bekerja dari frekuensi 2,401 GHz sampai 2,432 GHz (2,412 GHz ± 11 MHz); saluran 2 bekerja dari 2,406 sampai 2,429 GHz (2.417 ± 11 MHz), dan seterusnya. Kita dapat melihat bahwa saluran 1 dan 2 bertumpang tindih (overlap) dengan suatu besaran yang signifikan. Pemakaian sistem DSSS dengan saluran-saluran yang bertumpang-tindih (overlapping channel) akan menimbulkan interferensi antar-sistem tersebut. Jika kita melihat gambar di atas maka terdapat jarak 5 Mhz dari masing-masing frekuensi sentral (mis. saluran 1 f-sentral = 2,412 GHz sedangkan saluran 2 f-sentral = 2,417 dan seterusnya). Maka dengan demikian saluran-saluran hanya boleh ditempatkan pada lokasi yang sama dan yang terpisah satu sama lain yaitu saluran 1, 6 dan 11 tidak bertumpang-tindih; saluran 2 dan 7 tidak bertumpang-tindih, dan seterusnya.

FHSS

1. Definisi FHSS

Menurut Arif (2008),[25] Frequency Hopping Spread Spectrum merupakan teknik spread spectrum yang menggunakan teknik lompatan frekuensi yang berubah-ubah pada sinyal carrier untuk membawa suatu data informasi. Sinyal carrier atau sinyal pembawa mengubah-ubah frekuensi, atau melompat menurut urutan yang bersifat pseudorandom. Urutan pseudorandom ini digunakan sebagai suatu daftar beberapa frekuensi ke arah mana pembawa akan melompat pada suatu interval waktu yang ditetapkan sebelum terjadi pengulangan pola tersebut. Transmiter menggunakan urutan lompatan ini untuk memilih frekuensi pemancarnya. Apabila daftar frekuensi tersebut telah terpakai semua, maka transmiter atau pemancar akan mengulangi urutan tersebut.Karena kompleksnya teknologi yang digunakan pada FHSS maka perlu dibuat standarisasi aturan. Keempat parameter tersebut perlu diatur dan distandardkan agar seluruh sistem yang memanfaatkan teknologi FHSS ini dapat saling kompetibel dan bisa digunakan antara yang satu dengan yang lain.

  1. Band Frekuensi.
  2. IEEE 802.11 menetapkan standart data rates sebesar 1 Mbps dan 2 Mbps, sedangkan OpenAir (suatu standar yang diciptakan oleh forum antar operasi LAN nirkabel yang sekarang tidak berfungsi) menetapkan data rates sebesar 800 kbps dan 1.6 Mbps. Agar suatu frequency hopping systems berada pada 802.11 atau sesuai dengan OpenAir, maka ia harus beroperasi pada band frekuensi 2.4 GHz ISM (yang didefinisikan oleh FCC berada pada kisaran dari 2.4000 GHz sampai 2.5000 GHz). Kedua standar ini memungkinkan operasi pada kisaran frekuensi 2.4000 GHz sampai 2.4833 GHz, atau dengan kata lain frequency hopping band memiliki lebar lebih dari 83 MHz.

  3. Hop Sequence.
  4. Untuk menentukan saluran yang digunakan pada FHSS menggunakan hop sequence. Frekuensi hopping bekerja menggunakan hop pattern yang disebut dengan channel. Berikut analogi dari teknik FHSS, dimana pada tiap periode waktu tertentu sinyal carrier akan mengalami perubahan frekuensi. Dari frekuensi di atas yang dimiliki dimungkinkan terdapat pembagian frekuensi hingga 79 sinkronisasi (2.401 GHz – 2.479 GHz dengan masing-masing kanal 1 MHz), dimana dengan system sebanyak ini setiap frekuensi hopping radio membutuhkan sinkronisasi dengan yang lain tanpa adanya interferensi. Frequency hopping system secara tipikal menggunakan 26 pola lompatan sesuai standar dari FCC. Berikut contoh sederhana untuk membantu kita memperjelas maksud hop sequence. Pada gambar di bawah ini memperlihatkan suatu frequency hopping system yang menggunakan urutan lompatan (hop sequence) sebanyak 5 frekuensi pada suatu band yang berukuran 5 MHz. Dalam contoh ini urutannya adalah:

    1. 2.449 Ghz
    2. 2.452 GHz
    3. 2.448 GHz
    4. 2.450 Ghz
    5. 2.451 Ghz


    Setelah radio memancarkan informasi pada pembawa 2.451 GHz, radio tersebut akan mengulang hop sequence (urutan lompatan), kemudian dimulai lagi dari frekuensi 2.449 GHz.

  5. Dwell Time
  6. Dalam FHSS kita tahu bahwa frekuensi dari carrier akan berpindah-pindah atau melompat-lompat dari frekuensi yang satu ke frekuensi yang lain. Penempatan carrier pada suatu frekuensi memiliki waktu tertentu. Waktu inilah yang dinamakan dwell time. Atau dengan kata lain, dwell time merupakan rentang lamanya waktu yang diperlukan oleh sistem untuk menempati suatu kanal tertentu, sehingga carrier masih akan berada pada suatu frekuensi tertentu selama jangka waktu yang ditetapkan. Ketika dwell time habis, sistem akan berganti ke frekuensi yang berbeda dan memulai untuk mengirim lagi.

  7. Hop Time
  8. Pada saat suatu frequency hopping radio melompat dari frekuensi A ke frekuensi B maka ia harus mengubah frekuensi pancar dalam salah satu dari dua cara yaitu, radio tersebut harus beralih ke suatu rangkaian yang berbeda yang telah diselaraskan dengan frekuensi baru tersebut, atau ia harus mengubah sebagian elemen dari rangkaian yang ada untuk menyelaraskan dengan frekuensi baru tersebut. Pada tiap cara, proses peralihan ke frekuensi baru harus tuntas sebelum transmisi dapat dijalankan kembali, dan perubahan ini membutuhkan waktu karena adanya latensi listrik yang inheren dalam sistem rangkaian. Terdapat sedikit waktu selama perubahan frekuensi ini dimana radio tersebut tidak memancar, yang disebut hop time. Hop time diukur dalam mikrodetik (μs) dan dengan dwell time yang relatif panjang yaitu sekitar 100-200 ms, hop time menjadi tidak signifikan. Sistem FHSS 802.11 yang tipikal melompat antar saluran dalam waktu 200-300 μs.

Internet Protokol

Menurut Imam Riadi ( 2011:72 ) [26] , “Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) merupakan protokol untuk mengirim data antar komputer pada jaringan”.

Protokol ini merupakan protokol yang digunakan untuk akses Internet dan digunakan untuk komunikasi global. TCP/IP terdiri atas dua protokol yang terpisah. TCP/IP menggunakan pendekatan lapisan (layer) pada saat membangun protokol ini. Dengan adanya pendekatan berlapis ini memungkinkan dibangunnya beberapa layanan kecil untuk tugas-tugas khusus. TCP/IP terdiri dari lima layer, yaitu:

  1. Layer Application, di dalam layer ini aplikasi seperti FTP, Telnet, SMTP, dan NFS dilaksanakan.
  2. Layer Transport, di dalam layer ini TCP menambahkan data transport ke paket dan melewatkannya ke layer Internet.
  3. Layer Internet, layer ini mengambil paket dari layer transport dan menambahkan informasi alamat sebelum mengirimkannya ke layer network interface.
  4. Layer Network Interface, di dalam layer ini data dikirim ke layer physical melalui device jaringan.
  5. Layer Physical, layer ini merupakan sistem kabel yang digunakan untuk proses mengirim dan menerima data.

</ol>

TCP/IP dikirimkan ke setiap jaringan lokal sebagai subnet yang masing-masing subnet telah diberi alamat. IP yang menggunakan pengalamatan disebut dengan IP Address. Internet Protocol (IP) berfungsi menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. Oleh karena itu Internet Protocol memegang peranan yang sangat penting dari jaringan TCP/IP. Karena semua aplikasi jaringan TCP/IP pasti bertumpu kepada Internet Protocol agar dapat berjalan dengan baik. Suatu datagram bisa saja tidak sampai dengan selamat ke tujuan karena beberapa hal berikut:

  1. Adanya bit error pada saat pentransmisan datagram pada suatu medium.
  2. Router yang dilewati men-discard datagram karena terjadinya kongesti dan kekurangan ruang pada memori buffer
  3. Putusnya rute ke tujuan untuk sementara waktu akibat adanya router yang down
  4. Terjadinya kekacauan routing, sehingga datagram mengalami looping

Setiap protokol memiliki bit-bit ekstra diluar informasi/data yang dibawanya. Selain informasi, bit-bit ini juga berfungsi sebagai alat kontrol. Dari sisi efisiensi, semakin besar jumlah bit ekstra ini, maka semakin kecil efisiensi komunikasi yang berjalan. Sebaliknya semakin kecil jumlah bit ekstra ini, semakin tinggi efisiensi komunikasi yang berjalan. Disinilah dilakukan trade-off antara keandalan datagram dan efisiensi. Sebagai contoh, agar datagram IP dapat menemukan tujuannya, diperlukan informasi tambahan yang harus dicantumkan pada header ini.

IP (Internet Protocol) address (alamat IP) adalah suatu identitas yang unik dari suatu host atau komputer pada jaringan (network). Format alamat dari IP adalah W.X.Y.Z. Dimana masing-masing huruf tersebut terdiri dari 8 bit, sehingga apabila ditampilkan dalam bentuk desimal menjadi berupa angka dari 0-255 dan dipisahkan oleh notasi titik (dot).


Web Browser

Menurut Hastanti (2013 : 4 ) [27] , Web browser merupakan sebuah perangkat lunak atau software yang berfungsi untuk menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh server web.

Menurut Pratama ( 2013 : 2 ), [28] , Web Browser adalah sebuah program aplikasi yang memungkinkan user untuk melihat dan berinteraksi dengan teks, dan informasi lain yang terletak pada web page yang berada pada WorldWide Web atau Local Area Network.

Berdasarkan definisi web browser yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa web browser merupakan suatu software yang digunakan untuk menghubungkan user dengan dunia maya pada Local Area Network. Dengan web browser kita dapat memperoleh informasi yang disediakan oleh server web. Web browser dikenal juga dengan istilah browser, atau peselancar, atau Internet browser adalah suatu program komputer yang menyediakan fasilitas untuk membaca halaman web di suatu komputer. Dua program web browser yang cukup populer saat ini adalah Microsoft Internet Explorer, Mozila Firefox, Opera, Safari dan Netscape Navigator. Program browser pertama adalah mosaic, yang merupakan suatu text browser, yang sekarang web browser telah berkembang ke dalam bentuk multimedia.


Konsep Dasar Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:66) [29] , “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

Menurut Guritno (2011:302)[30], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa elisitasi adalah suatu rancangan pada sebuah sistem yang diinginkan pengguna dan pihak yang terkait untuk dilakukan pengembangan.

2. Tahap-Tahap Elisitasi

Menurut Guritno dan kawan-kawan (2011:302)[30] elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

a. Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

b. Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan Metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :

  1. (M) pada MDI berarti Mandatory (Penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. (D) pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. (I) pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

c. Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :

  1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atauteknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan ?
  2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan ?
  3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem ?

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieleminasi.
  2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
  3. Low (L) : Mudah dikerjakan.

d. Final Elisitasi

Final Draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangakan.


Literature Riview

Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:86) [30] , “Literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”.

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Wallace Jackson dari apress di United States Of America dengan menciptakan buku “ANDROID APPS FOR ABSOLUTE BEGINNER” tahun 2011. Penelitian ini membahas tahap dasar dalam proses pembuatan aplikasi android untuk mempermudah bagi pemula.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh M. Shafanizam, Y. Z. Arief, Z. Adzis, yang ditulis diInternational Journal of Engineering and Innovative Technology (IJEIT) Volume 1, yang diterbitkan pada 14 April 2012, dengan judul “Development of Electrical Appliance Controlling System using Bluetooth Technology”, penelitian tersebut menggunakan Bluetooth sebagai sarana komunikasinya dan computer sebagai pengontrolnya.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Dhida Restu Giri Madya (2013) dari STMIK Raharja Tangerang sebagai bentuk kuliah kerja praktek dengan judul “Sistem Pengukur Tekanan Darah dan Suhu Tubuh Menggunakan ATMEGA 8535 Di Klinik Citra Tiara” Penelitian ini membahas tentang membuat sebuah alat pengukur tekanan darah dan suhu tubuh yang dapat di control oleh sebuah mikrokontroller. Dengan menggunakan mikrokontroller sebagai pengontrol, hasil pengukuran dapat di tampilkan secara digital, sehingga pemantauan terhadap temperature suhu tubuh dapat di lakukan dengan mudah.
  4. Penelitian Wahyu Kusuma dan Sendy Frandika (2014) Universitas Gunadarma tentang alat pengukur jumlah detak jantung berdasar aliran darah ujung jari. Pada penelitian ini membahas mengenai pemanfaatan Fingertip Pulse Sensor sebagai input untuk mengukur detak jantung. Sistem ini menggunakan ATMega8535 dan LCD sebagai output. Cara kerja sistem ini adalah ketika jari menempel pada sensor maka akan menghitung selama 15 detik, jika waktu telah menunjukan = 15 detik, maka jumlah perhitungan dari deteksi sensor akan dikalikan dengan 4, yang nantinya nilai pendektesian sensor tersebut sama bernilainya dengan lamanya waktu 1 menit (60 detik).
  5. Penelitian Ahmad Nawawi Harahap dan Dr. Bisman Perangin-angin, M.Eng. SC. (2013) FMIPA USU Medan tentang System Pengukuran Setak Jantung Manusia Menggunaka Media Online dengan Jaringan Wi-fi berbasis PC. Penelitian ini menggunakan rangkaian sensor infra merah menggunakan phototransistor dan led infra merah dengan Ms.Visual Basic 6.0 sebagai output. Cara kerja system ini adalah pada saat phototransistor menerima cahaya maka phototransistor ON sehingga Vout dihubungkan ke ground melalui photo transistor sehingga Vout berlogika LOW dan sebaliknya pada saat tidak menerima cahaya maka phototransistor OFF dan Vout dihubungkan ke Vcc melalui RL sehingga berlogika HIGH. Kemudian pada saat phototransistor menerima cahaya maka phototransistor mendapat bias basis sehingga phototransistor ON dan Vout dihubungkan ke ground sehingga Vout berlogika LOW. Kemudian pada saat phototransistor tidak menerima cahaya makan phototransistor OFF dan basis tidak mendapat bias maju sehingga phototransistor OFF dan Vout dihubungkan ke Vcc melalui RL sehingga Vout berlogika HIGH.
  6. Penelitian Agung Budi Wijaya, Achmad Subhan halilullah (2010) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya mengenai rancang bangun alat pengukur detak jantung dan suhu tubuh manusia bebasis komunikasi Bluetooth. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur suhu tubuh serta detak jantung di saat bersamaan. Sistem ini menggunakan sensor LM35 untuk mengukur suhu tubuh serta sensor RCM3100 untuk mengukur detak jantung. Cara kerja sistem ini menggunakan PC sebagai output, untuk menampilkan pada PC dengan menggunakan komunikasi dua arah melalui bluetooth device dan dapat ditampilkan pada hyperterminal.

BAB III

PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

Badan usaha kesehatan Sari Asih telah berdiri sejak tahun 1981 yang dirintis dari praktek bidan swasta oleh Ibu bidan Siti Rochayah (pendiri) sejak tahun 1977 di Karawaci, Kota Tangerang. RS. SARI ASIH telah menjadi rumah sakit swasta pertama di Tangerang dan Provinsi Banten.

Sebagai salah satu Grup Rumah Sakit besar di Tangerang dan Banten kami senantiasa memberikan mutu pelayanan yang profesional di setiap jaringan rumah sakit kepada semua pasien dengan mengutamakan “Kasih Sayang” didukung oleh para dokter berpengalaman dan ahli di bidangnya (spesialis).

Fasilitas yang memadai, perangkat teknologi kesehatan modern yang canggih dan lengkap menjadikan Sari Asih rumah sakit yang sering menerima pasien rujukan dari sarana kesehatan lainnya. Kami juga memberikan kemudahan bagi setiap pasien untuk dapat menggunakan fasilitas kesehatan di seluruh jaringan rumah sakit kami yang tersebar di Tangerang dan Banten.

RS. SARI ASIH terus mengembangkan sayapnya dengan membuka beberapa cabang rumah sakit di Tangerang dan Banten. Cabang rumah sakit terbaru yang dimiliki Sari Asih yaitu RS. SARI ASIH Serang dan Ciputat dengan fasilitas tak kalah modern serta mudah dijangkau. Hingga saat ini, RS. SARI ASIH telah memiliki dan mengelola enam cabang rumah sakit dan berhasil mendapatkan penghargaan baik nasional maupun internasional dalam hal keilmuan, fasilitas dan alat kesehatan.




Gambar%203.1%20Rumah%20sakit%20sari%20asih_zpstf4zl2ts.jpg

Gambar 3.1 Rumah Sakit Sari Asih





Pada tahun 2011, RS. SARI ASIH Group telah melayani 40.000 pasien rawat inap dan 420.000 kunjungan pasien rawat jalan. Tahun ini RS. SARI ASIH telah memasuki usia ke-31 tahun dan memiliki kurang lebih 1500 karyawan di seluruh cabangnya. Berikut adalah Visi dan Misi RS. SARI ASIH.

Visi : Menjadi RS paling diminati dan dipilih oleh masyarakat.

Misi : RS Islami dengan tarif terjangkau dan mutu pelayanan berkualitas.

Struktur Organisasi

Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian, maupun tugas dan wewenang, serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan RS. SARI ASIH yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:




Gambar%203.2%20Struktur%20organisasi_zpssldwafbh.jpg

Gambar 3.2 Struktur Organisasi RS. SARI ASIH




Tugas dan Tanggung Jawab

Pembagian tugas masing-masing bagian dalam susunan organisasi RS. SARI ASIH terdiri dari :

  1. Komisaris Utama
  2. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam menjalankan perseroan serta memberi nasihat keapada Direksi.

  3. Direktur Utama
  4. Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan, pengendalian, terhadap pengelolaan dan pelaksanaan operasioanal rumah sakit, serta mutu menejemen pada:

    1. Manager Medik
    2. Manager Marketing.
    3. Manager HRD dan Umum.
    4. Manager Akuntansi dan Keuangan
  5. Manager Medik.
  6. Mempunyai tugas mengelola dan membina penunjang medik pada :


    1. Supv. YanMed
    2. upv. Keperawatan & Dutty Officer
    3. Supv. JangMed
    4. Supv. RM


  7. Manager Marketing
  8. Mempunyai tugas mengelola dan membina pemasaran serta pelayanan pada :

    1. Marketing Eksternal
    2. Customer Service
    3. Admin Marketing


  9. Manager HRD & Umum
  10. Mempunyai tugas mengelola dan membina kesejahteraan karyawan pada :

    1. Bagian Sumber Daya Manusia
    2. Bagian Umum


  11. Manager Akuntansi & Keuangan
  12. Mempunyai tugas mengelola dan membina administrasi umum dan keuangan pada :

    1. Bagian Akuntansi
    2. Bagian Keuangan
    3. Bagian Purchasing
    4. Bagian Logistikn
  13. Komite Medik
  14. Mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan penyusunan standar mutu pelayanan medis, penegakan kode etik medik dan melaksanakan audit mutu pelayanan medik.


Tujuan Perancangan

Adapun tujuan dari perancangan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Fungsional
    1. Membuat mekanisme pengontrolan alat yang bekerja secara baik serta mudah digunakan.
    2. Membuat sebuah alat yang dapat mengukur detak jantung dan suhu tubuh manusia.
  2. Operasional
    1. Membantu mengetahui masalah yang ada di lingkungan masyarakat khususnya di bidang kesehatan.
    2. Membuat konfigurasi antara ubidots dengan wemos d1 mini untuk mengetahui hasil perhitungan dari pulse sensor dan sensor suhu.

Analisa Sistem

Metode Analisa Sistem

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini akan dibahas mengenai kelebihan dan kekurangan alat bagi sistem pengukur detak jantung ini, serta membahas tentang perancangan perangkat keras (hardware) dan perancangan perangkat lunak (software). Dari kedua pembahasan perancangan ini dianggap penting untuk dibahas karena ingin menghasilkan sistem yang baik, serta menghasilkan sinkronisasi antara perangkat keras dengan perangkat lunak.

Untuk membahas perangkat keras akan dibagi kedalam beberapa blok rangkaian yang sesuai dengan fungsi masing-masing blok rangkaian. Sedangkan untuk pembahasan perancangan perangkat lunak akan dibahas mengenai rangkaian sistem serta penggunaan perangkat lunak yang digunakan untuk menuliskan listing program.

Observasi ini dilakukan langsung di RS SARI ASIH yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No.38 Karawaci-Tangerang 15113.Observasi dilakukan dengan melihat berapa banyak yang menderita penyakit jantung. Berdasarkan analisa, alat ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan diantaranya sebagai berikut :

a) Kelebihan Alat

  1. Alat ini mampu mengukur detak jantung dan suhu tubuh manusia menggunakan Pulse sensor dan sensor suhu dengan Wemos D1 Mini sebagai pengolah.
  2. Pada sistem pengukur detak jantung dan suhu tubuh ini masyarakat yang ingin memeriksa kesehatan nya dapat menggunakan smartphone sebagai media interfacenya melalui ubidots.

b) Kelemahan Alat

  1. Pada sistem pengukur detak jantung ini hendaknya menggunakan pulse sensor dengan kualitas yang lebih baik sehingga dapat mengukur dengan lebih akurat.
  2. Harus keadaan rileks jika ingin memenuhi persyaratan yang di inginkan dari suatu alat ukur.


Diagram Blok

Dalam perancangan perangkat keras atau Hardware ini dibutuhkan beberapa komponen elektronika, perlengkapan mekanik dan device penunjang agar sistem dapat bekerja dan berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Agar mudah dipahami maka penulis membuat diagram blok dan alur kerjanya.





Gambar%203.3%20Diagram%20Blok_zpsieswpq7p.jpg

Gambar 3.3 Diagram Blok Alat





Keterangan dan penjelasan Diagram Blok diatas adalah sebgai berikut :

  1. Wemos D1 mini berfungsi sebagai otak yang mengatur dan menyampaikan perintah dari web browser smartphone terhadap sensor suhu dan sensor jantung.
  2. Catu Daya berfungsi untuk mengalirkan tegangan ke seluruh rangkaian alat.
  3. Pulse sensor berfungsi sebagai penghitung detak jantung, Jika perintah start ditekan pada web browser smartphone, maka sensor detak jantung mulai menghitung detak jantung. Selanjutnya hasil dari perhitungan detak jantung akan ditampilkan pada web browser melalui jaringan internet.
  4. Sensor Suhu berfungsi untuk mengukur suhu tubuh pengguna.
  5. Smartphone Android berfungsi untuk menampilkan hasil dari penghitungan sensor detak jantung melalui yang dikirimkan melalui internet web browser.

Cara Kerja Alat

Alat ini dibuat untuk mengetahui perhitungan detak jantung serta mengetahui suhu tubuh penggunanya. Berikut adalah cara kerja alat ini berdasarkan Input, Proses, dan Output yang diinginkan :

  1. Input
  2. User menjalankan browser internet bisa dalam aplikasi Google chrome, FireFox, Safari, dan opera mini yang sudah terinstall Java Plugin. Selanjutnya pengguna harus memiliki akun ubidots untuk mengetahui hasil dari pulse sensor dan sensor suhu kemudian user akan diminta untuk memasukkan id dan password ubidots. Saat pengguna telah berhasil login maka pengguna sudah dapat mengetahui hasil perhitungan dari pulse sensor dan sensor suhu.

  3. Proses
  4. Dalam proses penggunaan, pada saat pulse sensor dan sensor suhu direkatkan ke bagian tubuh maka kedua sensor tersebut akan mengaktifkan program yang tersimpan pada wemos d1 mini kemudian wemos d1 mini akan mengeksekusi program untuk menampilkan hasil grafik dan tabel perhitungan dari pulse sensor dan sensor suhu pada ubidots.


  5. Output

Dalam proses output, pulse sensor dan sensor suhu akan melakukan perhitungan terhadap detak jantung dan suhu tubuh user selanjutnya data-data grafik dan hasil dari perhitungan tersebut akan dieksekusi oleh wemos d1 mini untuk ditampilkan pada ubidots yang ada pada halaman web browser melalui koneksi internet.

Pembuatan Alat

Perancangan yang dimaksudkan pada sistem kontrol ini meliputi perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Secara umum pada perancangan alat ini adalah seperti yang di tunjukkan pada diagram Blok pada gambar 3.3. Alat yang dirancang akan membentuk suatu sistem perhitungan detak jantung. Perancangan sistem secara keseluruhan memerlukan beberapa alat dan bahan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam pembuatan sistem, adapun deskripsi alat dan bahan sebagai berikut :

a) Alat yang digunakan meliputi :

  1. Personal Computer (PC) atau Laptop
  2. Kabel USB
  3. Router Wifi
  4. Solder
  5. Catu daya

b) Sedangkan Bahan-bahan yang digunakan :

  1. WemosD1 Mini
  2. Sensor Suhu
  3. Sensor jantung
  4. Smartphone Android
  5. Powerbank
  6. Modul PCF
  7. Timah
  8. Kabel jumper
  9. Baut dan mur 3 mm

Perangkat Keras ( Hardware )

  1. Perancangan Fisik


  2. Gambar%203.4%20Perancangan%20Fisik_zps176fjfsp.jpg

    Gambar 3.4 Perancangan Fisik





    Agar lebih mudah memahami perancangan diatas dan cara kerjanya dibawah ini merupakan tabel 3.1 keterangan dan penjelasannya.





    Tabel 3.1. Keterangan cara kerja masing-masing komponen

    Tabel%203.1%20Keterangan%20cara%20kerja_zpsbf7fysgq.jpg





  3. Rangkaian Keseluruhan
  4. Pada alat pengukur kesehatan ini Wemos D1 mini merupakan tempat penyimpanan program dalam hal mengolah data dan pengoperasian sistem yang dibuat. Wemos D1 mini ini juga berfungsi sebagai otak dari seluruh sistem rancangan yang bisa disesuaikan dengan perintah yang akan dijalankan dan digunakan oleh User. Adapun deskripsi pemasangan bahan – bahan seperti sensor suhu DS18B20 dan pulse sensor pada Wemos D1 mini yang dibuat melalui aplikasi fritzing sehingga terbentuk suatu rangkaian dapat dilihat dalam gambar 3.5 sebagai berikut :



    Gambar%203.5%20Rangkaian%20keseluruhan_zpsq1dbzrv7.jpg

    Gambar 3.5 Rangkaian Keseluruhan




Perangkat Lunak ( Software )

  1. Instalasi Arduino

  2. Dalam pembuatan alat ini penulis menggunakan software arduino sebagai tempat untuk memberikan perintah program terhadap wemos.



    Gambar%203.6%20Simbol%20arduino_zps1b4aojea.jpg

    Gambar 3.6 Simbol Arduino



Agar Arduino uno dapat terbaca oleh Personal Computer (PC) atau Laptop maka dilakukan instalasi driver, langkah-langkahnya sebagai berikut:


  1. Instal driver Arduino, driver tersebut dapat di-download secara gratis melalui internet atau dari CD yang terdapat di arduinonya.
  2. Gambar%203.7%20Install%20driver%20arduino_zpswojtfgrm.jpg

    Gambar 3.7 Instal driver Arduino





  3. Pilih I Agree
  4. Gambar%203.8%20Arduino%20set%20up_zpsboaitazk.jpg

    Gambar 3.8 Arduino set up




  5. Pilih Next
  6. Gambar%203.9%20Arduino%20install%20setup_zpswoko4iae.jpg

    Gambar 3.9 Arduino Installation Set up



  7. Pilih Install
  8. Gambar%203.10%20Arduino%20instalasi_zpskv3gagu2.jpg

    Gambar 3.10 Proses Instalasi




  9. Pilih Install untuk menginstal USB Driver
  10. Gambar%203.11%20windows%20security_zpshbnyfrrr.jpg

    Gambar 3.11 Instal USB Driver




  11. Proses Install selesai lalu pilih close
  12. Gambar%203.12%20Arduino%20complete_zps6w3xw3bk.jpg

    Gambar 3.12 Arduino completed


Flowchart Sistem

Pada pembuatan sebuah sistem pengontrolan diperlukan sebuah gambar atau alur yang dapat menjelaskan langkah-langkah dari suatu sistem yang akan dibuat. Sehingga dapat memberikan penjelasan dalam bentuk gambar. berikut ini merupakan gambaran diagram sistem flowchart.



Gambar%203.13%20flowchart%20diagram_zpsxhpqmlnc.jpg

Gambar 3.13 Flowchart Diagram



Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan, user tidak dapat mengetahui keadaan normal jantungnya secara mudah setelah melakukan berbagai aktifitas, selain itu banyak user yang menginginkan sebuah sistem kontrol yang mengetahui baik atau tidaknya keadaan jantung tanpa harus pergi ke rumah sakit secara rutin.

Setelah mengamati dan meneliti permasalahan yang ada dapat dirincikan sebagai berikut:

  1. Belum adanya sebuah sistem yang praktis untuk digunakan dalam mengetahui keadaan jantung seseorang.
  2. Pengecekan normal atau tidaknya jantung harus dilakukan di rumah sakit.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang ada, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain:

  1. Membuat sistem yang dapat digunakan secara aman dan praktis.
  2. 2. Membuat sebuah alat yang mampu mengukur normal atau tidaknya jantung seseorang melalui smartphone android / pc dan riwayat hasil pengecekannya tersimpan kedalam database.

Proses penggunaan diawali dengan user diminta untuk melakukan cek koneksi jika tidak tersedia maka user diminta untuk mengecek kembali koneksi jaringan komputer yang ada, sedangkan Jika koneksi tersedia maka selanjutnya user melakukan cek sensor jika sudah siap dan tersedia maka alat sudah siap untuk digunakan. Untuk lebih jelasnya bisa diperhatikan flowchart diagram sistem pada gambar 3.13 diatas.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem. Berikut adalah hasil Elisitasi Tahap I:





Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel%203.2%20elisitasi%20tahap%201%20a_zps0ybhr7s7.jpg

Tabel%203.2%20elisitasi%20tahap%201%20b_zps2c510syd.jpg




Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI.




Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel%203.3%20elisitasi%20tahap%202%20a_zpsgvfdxkvb.jpg

Tabel%203.3%20elisitasi%20tahap%202%20b_zpsoa9dhnrv.jpg




Keterangan :

  1. M= Mandatory
  2. D= Desirable
  3. I= Innesential

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut tabel elisitasi tahap III tersebut:

Keterangan :

  1. T : Technical / Proses pembuatan
  2. O : Operasional / Manfaat
  3. E : Economic / Harga
  4. L : Low
  5. M : Middle
  6. H : High




Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel%203.4%20elisitasi%20tahap%203%20a_zpsspagyhiw.jpg

Tabel%203.4%20elisitasi%20tahap%203%20b_zpsrabd9gdq.jpg





Final Elisitasi

Final elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkanlah 11 fucntional dan 1 nonfucntional final elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah dalam membuat suatu sistem pengontrolannya. Berikut tabel final elisitasi tersebut:

Tabel 3.5 Final Elisitasi

Tabel%203.5%20final%20elisitasi_zpsncfwtmrg.jpg

Tabel%203.5%20final%20elisitasi%20b_zpsxnw7oxva.jpg


BAB IV

HASIL DAN UJI COBA

Prosedur Sistem

Sistem pengukur kesehatan ini mampu melakukan perhitungan terhadap detak jantung dan mengetahui suhu tubuh selain itu riwayat perhitungannya dapat tersimpan kedalam ubidots yang terhubung melalui jaringan internet. Alat ini dapat digunakan kapanpun dan dimanapun. Alat ini mampu mengukur detak jantung dan suhu tubuh manusia menggunakan Pulse sensor dan sensor suhu dengan Wemos D1 Mini sebagai pengolah.

  1. Merekatkan komponen pada bagian lengan tubuh.
  2. Memberikan tegangan sebesar 5 v pada Wemos D1 mini untuk mengaktifkannya.
  3. Jika wemos D1 mini telah diaktifkan maka secara langsung sensor suhu dan pulse sensor juga dapat operasikan untuk melakukan perhitungan detak jantung dan mengetahui suhu tubuh.
  4. Data perhitungan detak jantung dan suhu tubuh akan tersimpan kedalam ubidots sebagai database penyimpanan.


Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan

Adapun perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dan sistem yang akan diusulkan, bisa dilihat pada table 4.1. dibawah ini :



Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Sistem yang berjalan dan Sistem Usulan

Tabel%204.1%20Sistem%20berjalan%20sistem%20usulan_zpssdswm1uk.jpg




Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi hardware

Adapun spesifikasi hardware yang digunakan adalah sebagai berikut :

  1. Laptop atau PC
  2. Sensor suhu
  3. Pulse sensor
  4. Wemos D1 mini
  5. Smartphone android
  6. Hotspot
  7. Power bank
  8. Kabel USB
  9. Perekat


Aplikasi yang Digunakan

Adapun aplikasi yang digunakan adalah sebagai berikut :

  1. Arduino software
  2. Paint
  3. Snipping tool
  4. Fritzing
  5. Note pad ++
  6. Ubidots.com

Uji Coba

Setelah melakukan berbagai tahapan perancangan dan pemasangan komponen, selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba pada masing masing blok rangkaian yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Tujuan dari pengujian ini adalah proses komunikasi data antara pulse sensor dan sensor suhu dengan ubidots, melalui perangkat wifi /internet sebagai media komunikasi.

Pengujian Sensor Suhu

Pengujian modul Sensor suhu dilakukan untuk memastikan sesuai atau tidaknya hasil yang diinginkan. Berikut ini merupakan hasil uji coba sensor suhu :



Tabel 4.2 Hasil Ujicoba sensor suhu

Tabel%204.2%20Hasil%20Uji%20coba%20Sensor%20suhu_zpsexrpb6cr.jpg


Selanjutnya pengujian sensor suhu terhadap beberapa orang dilakukan dengan cara menempelkan sensor suhu terhadap beberapa orang untuk mengetahui suhu tubuh masing-masingnya. Berikut adalah tabel hasil pengujiannya :



Tabel 4.3. Pengujian Sensor Suhu terhadap beberapa orang

Tabel%204.3%20Pengujian%20sensor%20suhu%20terhadap%20beberapa%20orang_zps9ojszzys.jpg



====Pengujian Pulse Sensor ====

Pengujian modul pulse sensor dilakukan dengan cara menjepitkan pulse sensor ke telinga user untuk mengetahui berfungsi atau tidaknya pulse sensor. Gambar 4.1 berikut merupakan hasil pengujian yang ditampilkan melalui software arduino.




Gambar%204.1%20Hasil%20perhitungan%20pulse%20sensor_zpslq9kqrhi.jpg

Gambar 4.1 Hasil perhitungan pulse sensor via software arduino


Berikut ini merupakan tabel pengujian pulse sensor hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan user, untuk lebih jelasnya perhatikanlah tabel 4.3 berikut ini


Tabel 4.4. Pengujian Pulse Sensor

Tabel%204.4%20tabel%20pengujian%20pulse%20sensor_zpsajnnhi0f.jpg


Pengujian Catu daya

Catu daya sebagai sumber tegangan pergerakan alat merupakan bagian yang sangat penting. Dalam merealisasi sistem alat ini menggunakan sebuah powerbank sebagai catu dayanya. Wemos D1 mini hanya membutuhkan tegangan sebesar 5v untuk dapat bekerja, sedangkan untuk sensor suhu dan pulse sensor akan berfungsi jika Wemos D1 mini aktif karena kedua sensor ini mendapatkan daya dari wemos D1 mini.

Pengujian Catu Daya untuk Wemos D1 mini dilakukan dengan cara menggunakan multitester. Ujung multitester berwarna merah dihubungkan ke pada pin positif pada soket USB dan ujung multitester berwarna hitam dihubungkan ke pin negatif pada soket USB.



Gambar%204.2%20Pengujian%20catu%20daya_zpsrkdwltdi.jpg

Gambar 4.2. Pengujian Catu Daya untuk Wemos D1 mini



Setelah dilakukan pengujian sesuai gambar 4.2 didapatkan hasil tegangan yang keluar dari Catu Daya sebesar 5v dengan arus 1 Ampere. Hasil ini bisa dikatakan cukup untuk menghidupkan Wemos D1 mini.


Pengujian Jaringan internet

Untuk pengujian internet ini penulis menggunakan sebuah Mobile Wireless sebagai penghubung antara wemos d1 mini dengan ubidots melalui jaringan internet. Tabel 4.5 berikut ini merupakan hasil dari uji coba koneksi terhadap jaringan internet.



Tabel 4.5. Pengujian jaringan internet

Tabel%204.5%20pengujian%20internet_zpslwtkhvgj.jpg



Dari tabel 4.5 diatas dapat disimpulkan bahwa untuk mengoperasikan alat pengukur kesehatan ini smartphone android dan wemos d1 mini harus sama sama terhubung ke mobile wireless jika salah satunya tidak terhubung maka alat ini belum bisa digunakan.

Analisa Program

Proses analisa ini dilakukan untuk mendapatkan kesesuaian antara perangkat keras yang sudah di uji coba dengan perangkat lunak yang telah diprogram ke dalam Wemos d1 mini maupun ubidots yang digunakan pada smartphone android.


Pembuatan Fungsi alat

Daftar program berikut adalah pengontrolan pada framework Wemos d1 mini yang akan mengatur bekerjanya alat seperti yang telah direncanakan pada BAB III.

  1. Listing program pulse sensor
  2. Berikut ini merupakan listing program pulse sensor yang mengontrol jalannya alat :


    Gambar%204.3%20listing%20program%201_zpsuwyb1471.jpg

    Gambar%204.3%20listing%20program%202_zpsr7wgp02c.jpg

    Gambar%204.3%20listing%20program%203_zpsv7jhkge0.jpg

    Gambar%204.3%20listing%20program%204_zpskgdxx2f4.jpg

    Gambar%204.3%20listing%20program%205_zpserfz8ozy.jpg

    Gambar 4.3 Listing program pulse sensor




  3. Listing program sensor suhu
  4. Berikut ini merupakan listing program sensor suhu yang mengontrol jalannya alat :

    Gambar%204.4%20listing%20program%20sensor%20suhu_zpsi0gzq4zp.jpg

    Gambar%204.4%20listing%20program%20sensor%20suhu%201_zpsd6rmuf7z.jpg

    Gambar%204.4%20listing%20program%20sensor%20suhu%202_zpsyoe8fyta.jpg

    Gambar%204.4%20listing%20program%20sensor%20suhu%203_zpskcce5tqq.jpg

    Gambar%204.4%20listing%20program%20sensor%20suhu%204_zpsrmsvmcpj.jpg

    Gambar%204.4%20listing%20program%20sensor%20suhu%205_zpsulbetsim.jpg

    Gambar%204.4%20listing%20program%20sensor%20suhu%206_zpsckwdc47n.jpg

    Gambar 4.4 Listing program sensor suhu

Tampilan Ubidots

Setelah listing program dibuat, selanjutnya adalah mengkonfigurasikan ubidots dengan wemos d1 mini untuk melakukan penyimpanan sebagai database. Ubidots berfungsi sebagai media penyimpan hasil perhitungan pulse sensor dan sensor suhu. Berikut ini merupakan tampilan hasil perhitungan pulse sensor dan sensor suhu pada gambar 4.5 dan gambar 4.6



Gambar%204.5%20Tampilan%20Ubidots%20perhitungan%20pulse%20sensor_zps3jcljwwy.jpg

Gambar 4.5 Tampilan ubidots hasil perhitungan pulse sensor

Gambar%204.6%20Tampilan%20ubidots%20hasil%20perhitungan%20sensor%20suhu_zpseexblerg.jpg

Gambar 4.6 Tampilan ubidots hasil perhitungan sensor suhu


Rancangan Alat

Perancangan alat ini dibuat berdasarkan gambar rancangan yang ada pada BAB 3. Alat ini dapat digunakan di lengan dengan menggunakan perekat sebagai penopang komponen alat selanjutnya user hanya perlu menjepitkan pulse sensor ke telinga kemudian membuka ubidots melalui smartphone untuk melihat hasil perhitungan.



Gambar%204.7%20Tampak%20atas_zpsbzpad9ra.jpg

Gambar 4.7 Tampak atas


Pulse sensor diposisikan di telinga untuk mendapatkan hasil yang lebih sensitif dalam melakukan pengukuran. Untuk mengetahui suhu tubuh user hanya perlu menempelkan sensor suhu ke kulit. Kedua sensor ini menggunakan catu daya 5v dari wemos d1 mini.

Implementasi

Schedule

  1. Mengumpulkan Data
  2. Proses pengumpulan data dilakukan untuk mencari sumber dan mengetahui beberapa teori yang digunakan dalam pembuatan sistem dilakukan selama 4 minggu.


  3. Perancangan Sistem
  4. Dalam perancangan sistem ini terbagi menjadi dua, perancangan hardware dan software merupakan proses yang dilakukan agar dapat menghasilkan suatu rancangan yang mudah dipahami oleh user.


  5. Pengujian Sistem
  6. Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada, dan untuk memastikan pemasangan hardware dan Software.


  7. Perbaikan Sistem
  8. Penambahan atau pengurangan pada point-point tertentu yang tidak diperlukan, sehingga program benar-benar dapat dioptimalkan sesuai kebutuhan user.


  9. Training User
  10. Percobaan alat yang sudah di buat apakah benar-benar dapat berjalan atau tidak.

  11. Implementasi Sistem
  12. Setelah diketahui kelayakan dari program yang dibuat, maka akan dilakukan implementasi program.


  13. Dokumentasi Sistem
  14. Sistem yang dibuat didokumentasikan selama penelitian dan perancangan berlangsung.


Tabel 4.6. Tabel Rencana Implementasi Program

Tabel%204.6%20Tabel%20implementasi_zpsxdfgwj1j.jpg


Implementasi Sistem

Berikut ini merupakan tabel hasil uji coba implementasi yang telah dilakukan terhadap beberapa orang.




Tabel 4.7 Tabel hasil uji coba Implementasi

Tabel%204.7%20tabel%20hasil%20uji%20coba%20implementasi_zps0fa3ss9p.jpg



Setelah melakukan uji coba implementasi alat berikut ini merupakan kebutuhan aplikasi smartphone dan alat untuk sistem yang akan diimplementasikan adalah sebagai berikut :

  1. Kebutuhan smartphone
  2. A. Sebuah mobile wireless yang mampu menghubungkan antara smartphone dengan alat.


  3. Kebutuhan alat.
  4. A.Wemos D1 mini : sebagai otak yang mengatur dan menyampaikan perintah dari aplikasi smartphone terhadap sensor suhu dan sensor jantung.

    B.Pulse sensor  : berfungsi sebagai pengukur normal atau tidaknya sebuah jantung.

    C.Sensor suhu : berfungsi untuk mengukur suhu tubuh user.

    D.Power bank : Sebagai catu daya untuk memberikan tegangan pada alat.

    E.Ubidots : berfungsi sebagai media penyimpanan hasil perhitungan pulse sensor dan sensor suhu.

    </P></div>

Estimasi Biaya

Adapun estimasi biaya sistem keseluruhan yang dibuat dan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :


Tabel 4.8 Estimasi Biaya

Tabel%204.8%20estimasi%20biaya_zpst2llilkl.jpg


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari perancangan dan implementasi yang dilakukan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

  1. Sistem ini dibuat menggunakan Pulse Sensor dan sensor suhu ds18b20 untuk menghitung detak jantung dan mengukur suhu tubuh yang dapat di tampilkan pada ubidots melalui web browser yang terkoneksi melalui jaringan internet dengan Wemos D1 Mini sebagai pengolahnya yang dapat di implementasikan dalam Internet Of Things.
  2. Cara kerjanya sensor detak jantung, sensor suhu dan Wemos D1 Mini terkoneksi ke Ubidots lalu dari Ubidots terhubung ke Internet Of Things.
  3. Perhitungan dilakukan dengan cara menempelkan sensor detak jantung di telinga dan sensor suhu di rekatkan di bagian lengan tangan yang nantinya sensor detak jantung dan sensor suhu akan menghitung detak jantung dan suhu badan kemudian hasil dari penghitungan akan di kirimkan dan ditampilkan melalui ubidots yang bisa dibuka melalui web browser dan tersimpan di database.


Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan lebih lanjut:

  1. Hendaknya menggunakan sensor detak jantung dan sensor suhu dengan kualitas yang lebih baik sehingga deteksi akan lebih akurat.
  2. Alat ini sebaiknya digunakan dengan kondisi rileks, agar dapat memenuhi persyaratan yang diinginkan dari suatu alat ukur yaitu tepat (akurat), dan teliti (presisi).
  3. Alat ini yang hanya untuk mengukur detak jantung dan suhu tubuh dan untuk pengembangan sebaiknya ditambahkan fungsinya untuk mengukur tekanan darah dan untuk tes darah.





DAFTAR PUSTAKA


  1. Taufiq , Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.
  2. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  3. Hartono,Bambang.2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT . Rineka Cipta
  4. 4,0 4,1 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  5. Khana, Ika Nur. 2013. WirelessMon, Very Handle to Capturing Your WiFi Network Access. Diambil dari http://ilmukomputer.org
  6. 6,0 6,1 6,2 Prasetyo, Imam. 2013. Pengenalan Monitoring Jaringan Komputer. Diambil dari http://ilmukomputer.org
  7. 7,0 7,1 7,2 7,3 7,4 Erinofiardi, Nurul Iman Supardi, Redi. 2012. Penggunaan PLC Dalam Pengontrolan Temperatur, Simulasi Pada Prototype Ruangan. Jurnal Mekanikal, Vol.3 No.2–Juli 2012
  8. Purnama, Rangsang. 2010. Mari Mengenal J2ME. Prestasi Pustaka:Jakarta.
  9. 9,0 9,1 9,2 Simarmata, Janner. 2010. “REKASA PERANGKAT LUNAK”. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET
  10. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
  11. Adelia dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung. Jurnal Sistem Informasi, Vol. 6, No.2.
  12. Sulindawati, Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analiasa Sistem. Jurnal SAINTIKOM Vol. 9, No. 2 Agustus 2010.
  13. Rizky, Soetam.2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.
  14. Syarifurrahman, 2014.
  15. Dourman, Karel 2011, Waspadalah! Jantung Anda Rusak. Jakarta: Penerbit Cerdas Sehat.
  16. Syahwil,Muhammad.2013. Panduan Mudah Simulasi & Praktek Mikrokontroler Arduino. Yogyakarta: ANDI
  17. 17,0 17,1 17,2 17,3 17,4 Syahwil,Muhammad.2013. Panduan Mudah Simulasi & Praktek Mikrokontroler Arduino. Yogyakarta: ANDI
  18. Sumardi. 2013. Mikrokontroler ATMega328.
  19. Chandra dan Deni. 2011. Jago Elektronika Rangkaian Sistem Otomatis. Jakarta: PT Kawan Pustaka
  20. 20,00 20,01 20,02 20,03 20,04 20,05 20,06 20,07 20,08 20,09 20,10 20,11 Rusmadi, Dedy. 2009. Mengenal Komponen Elektronika. Bandung: Pionir Jaya.
  21. 21,0 21,1 21,2 Bird John. 2010. Electrical And Electronic Principles And Technology. Oxford: PT. Elsevier & Technology.
  22. Budiharto, Widodo. 2009.10 Proyek Robot Spektakuler. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
  23. 23,0 23,1 Safaat, Nazruddin. 2011. Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Jakarta: Informatika.
  24. Wahana, Komputer 2012. Membuat Aplikasi Android Untuk Tablet dan Handphone. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  25. 25,0 25,1 Arif. 2008. DSSS
  26. Riadi, Imam. 2011. Optimalisasi Keamanan Jaringan Menggunakan Pemfilteran Aplikasi Berbasis Mikrotik. Universitas Ahmad Dahlan. Yoyakarta.
  27. Hastanti, Rulia Puji. 2013. Sistem Penjualan Berbasis Web (E-Commerce) Pada Tata Distro Kabupaten Pacitan. Indonesian Jurnal on Computer Science. UNSA.
  28. Pratama, Azhari Nugraha. dkk. 2013. Seminar Telekomunikasi dan Informasi Maret 2013. Universitas Hasanuddin Makassar.
  29. Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset
  30. 30,0 30,1 30,2 Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja. theory and application of IT Research. April 2010Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja.2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.




Daftar Lampiran

Contributors

Rudy rachmad darmawan