SI1433478756

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PROTOTYPE PENGHITUNG JUMLAH PRODUKSI TABUNG

LPG MENGGUNAKAN ARDUINO UNO PADA

PT. DUYUNG UTAMA NESA

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1433478756
NAMA


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PROTOTYPE PENGHITUNG JUMLAH PRODUKSI

TABUNG LPG MENGGUNAKAN ARDUINO UNO

PADA PT. DUYUNG UTAMA NESA

Disusun Oleh :

NIM
: 1433478756
Nama
: Antonio Febryanto
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication And Innovative Technology

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
       
(Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd., M.T.I., C.H.t)
NIP : 000594
       
NIP : 079010

 



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PROTOTYPE PENGHITUNG JUMLAH PRODUKSI

TABUNG LPG MENGGUNAKAN ARDUINO UNO

PADA PT. DUYUNG UTAMA NESA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1433478756
Nama
: Antonio Febryanto

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd., M.T.I., C.H.t)
   
NIP : 079010
   
NID : 14004



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PROTOTYPE PENGHITUNG JUMLAH PRODUKSI

TABUNG LPG MENGGUNAKAN ARDUINO UNO

PADA PT. DUYUNG UTAMA NESA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1433478756
Nama
: Antonio Febryanto

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PROTOTYPE PENGHITUNG JUMLAH PRODUKSI

TABUNG LPG MENGGUNAKAN ARDUINO UNO

PADA PT. DUYUNG UTAMA NESA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

NIM
: 1433478756
Nama
: Antonio Febryanto
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication And Innovative Technology

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di perguruan tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan ini tidak benar.

Tangerang, Juli 2018

 
 
 
 
 
(Antonio Febryanto)
NIM : 1433478756

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

Seiring dengan berkembang dan kemajuan teknologi informasi dalam dunia industri perusahaan di era globalisasi saat ini, maka semakin bertambah banyak pula kebutuhan sistem dalam lingkungan industri perusahaan yang gunanya untuk lebih mempermudah dan menyingkat waktu dalam setiap aktifitas pada industri perusahaan tersebut. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk membuat Alat Penghitung Jumlah Produksi Tabung Gas LPG berdasarkan ukuran tabung, alat ini menggunakan Arduino Uno sebagai mikrokontroler, sensor infrared E18-D80NK sebagai pembaca objek, sensor proximity inductive dan menggunakan modul wifi ESP8266-12E sebagai pemisah, sebagai hasil penelitian ini diharapkan mampu membantu para pengguna atau pemilik perusahaan untuk mempermudah proses pemilahan.


Kata Kunci : Arduino Uno, ESP8266-12E, Infrared Proximity E18-D80NK.

ABSTRACT

Along with the development and advancement of information technology in the industrial world of companies in the current era of globalization, the greater the system needs in the industrial environment more effective company and shorten the time in every activity in the company's industry. This research was conducted to make Total Counter Production of LPG Gas Tube based on tube size, this tool using Arduino Uno as microcontroller, infrared sensor E18-D80NK as object reader, inductive proximity sensor and using wifi module ESP8266-12E as separator, as the research result is allowed to help users or owners for the sorting process.


Keywords: Arduino Uno, ESP8266-12E, Infrared Distance E18-D80NK.




KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi ini dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah “PROTOTYPE PENGHITUNG JUMLAH PRODUKSI TABUNG LPG MENGGUNAKAN ARDUINO UNO PADA PT. DUYUNG UTAMA NESA”..

Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang Strata Satu (S1) pada Perguruan Tinggi Raharja.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan pujian dan terima kasih kepada:

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur STMIK Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua Bidang Akademik Perguruan Tinggi Raharja
  4. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M,Pd., M.T.I., C.Ht selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer Perguruan Tinggi Raharja Raharja.
  5. Ibu Ageng Setiani Rafika, S.Kom., M.Si selaku Sekertaris Jurusan Sistem Komputer Perguruan Tinggi Raharja Raharja.
  6. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M,Pd., M.T.I., C.Ht selaku Dosen Pembimbing I yang telah membantu penyusunan laporan Skripsi.
  7. Bapak Dendy JonasM.Kom. selaku Dosen Pembimbing II yang telah membantu penyusunan laporan Skripsi.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis
  9. Bapak Oregis Everistus selaku Pimpinan sekaligus stakeholder, terima kasih atas pengarahan dan saran-sarannya yang telah memberikan data-data untuk keberhasilan kepada penulis.
  10. Ayah dan Ibu selaku orang tua yang telah memberikan dukungan baik moril, materil, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  11. Serta teman-teman mahasiswa/i yang telah memberikan dukungan, wawasan, saran maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai pendorong untuk dapat berkarya lebih baik lagi.

Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak dan dapat menjadi pembelajaran yang lebih baik.

Tangerang, Juli 2018
Antonio Febryanto
NIM. 1433478756

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kelebihan dan Kekurangan Protipe

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Pengujian Blac Box Pada Saat Terhubung Web

Tabel 4.2. Pengujian Black Box Pada Website

Tabel 4.3. Pengujian Black Box Pada Sensor

Tabel 4.4. Pengujian Black Box Upload Output Pada Website

Tabel 4.5. Pengolahan Jadwal Proses Pembuatan Sistem

Tabel 4.6. Estimasi Biaya Yang Di Keluarkan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Simbol Flowchart Dan Fungsinya

Gambar 2.2. Arduino UNO

Gambar 2.3. Spesifikasi Arduino UNO

Gambar 2.4. Macam-macam Wifi Modul ESP8266

Gambar 2.5. Spesifikasi ESP8266-12E

Gambar 2.6. Sensor Infrared E18-D80NK

Gambar 2.7. Inductive Proximity Sensor

Gambar 2.8. Tampilan LCD 2x16

Gambar 2.9. Prinsip Kerja I2CPada LCD

Gambar 2.10. Switch/Sakla

Gambar 2.11. Adaptor

Gambar 2.12. Buzzer

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Flowchart Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3. Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Gambar 3.4. Rangkaian Alat

Gambar 3.5. Diagram Blok Alat Keseluruhan

Gambar 3.6. Memulai IDE Arduino

Gambar 3.7. Tampilan IDE Arduino

Gambar 3.8. Menambahkan Libraries LCD dan ESP8266

Gambar 3.9. Memilih Port COM3

Gambar 3.10. Diagram Blok Alat Keseluruhan

Gambar 3.11. Menyimpan File Program Pada Arduino Uno

Gambar 3.12. Memilih Lokasi Penyimpanan Project

Gambar 3.13. Listing Program Keseluruhan Arduino

Gambar 3.14. Proses Kompilasi Listing Program

Gambar 3.15. Tampilan Hasil Proses Kompilasi Listing Program

Gambar 3.16. Membuat Database

Gambar 3.17. Membuat Nama Database

Gambar 3.18. Membuat User Mysql

Gambar 3.19. Menambahkan User Database

Gambar 3.20. Pilih Semua Centang All Privileges

Gambar 3.21. Klik Make Chanes

Gambar 3.22. Buat table, klik phpmyadmin

Gambar 3.23. Memilih Database Yang Dibuat

Gambar 3.24. Membuat Table

Gambar 3.25. Mengisi Field Tipe Data/File

Gambar 3.26. Klik File Manager

Gambar 3.27. Upload Folder/File

Gambar 4.1. Hasil Pengujian Modul ESP8266-12E Tidak Terhubung Internet

Gambar 4.2. Hasil Pengujian Modul ESP8266-12E Terhubung Internet

Gambar 4.3. Pengujian Sensor Infrared Proximity E18-D80NK

Gambar 4.4. Tampilan Realtime Pada Tabung 12 KG

Gambar 4.5. Tampilan Realtime Pada Tabung 50 KG

Gambar 4.6. Tampilan Tabel Laporan Pada Website

Gambar 4.7. Listing Program Prototype Penghitung Jumlah Produksi


DAFTAR SIMBOL

SIMBOL FLOWCHART (DIAGRAM ALIR)




Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada saat ini masih banyak industri yang melakukan penghitungan jumlah produksi dengan cara manual, produksi yang banyak membuat sebagian karyawan melakukan pekerjaan dengan menambah jumlah produksi diluar target produksi harian tanpa sepengetahuan ketua produksi dan pengawas lapangan..

Adanya masalah seperti ini mengakibatkan stok bahan baku produksi selalu mengalami kekurangan, apabila jumlah produksi dalam sehari sesuai target yang telah ditentukan seharusnya stok bahan baku dalam sebulan masih tersisa. Dengan adanya kecurangan dalam produksi ini, membuat curiga pemilik perusahaan, ketua produksi dan pengawas lapangan.

Untuk itu perhitungan manual yang dilakukan oleh ketua produksi menjadi kurang efisien, maka perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat dibutuhkan untuk memonitoring kegiatan produksi dan jumlah produksi dalam sehari, serta memberi keuntungan dalam bentuk informasi untuk perusahaan tersebut.

Berdasarkan permasalahan diatas, alat untuk monitoring produksi merupakan salah satu solusi untuk memecahkan masalah tersebut, maka dalam penulisan Skripsi peneliti mengambil judul “Alat Penghitung Jumlah Produksi Tabung Gas LPG Menggunakan Arduino Uno Pada PT. Duyung Utama Nesa”


Rumusan Masalah

Setelah melihat latar belakang di atas maka mengambil kesimpulan rumusan-rumusan masalah yang ada yaitu sebagai berikut:

  1. Bagaimana cara mendapatkan data jumlah produksi ?
  2. Bagaimana data dari sensor dikirim ke Arduino Uno dan diolah menjadi data informasi jumlah produksi ?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini adalah :

  1. Monitoring jumlah produksi tabung gas LPG dengan menggunakan Arduino Uno.
  2. Sebagai input yaitu memanfaatkan data yang didapat dari sensor, dimana sensor tersebut digunakan untuk mendeteksi objek yang lewat. Kemudian data yang didapat dari sensor tersebut di proses oleh Arduino Uno. Sebagai output, data yang telah diolah Arduino Uno akan dikirim ke dalam website.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan dan manfaat yang diharapkan penulis. Tujuan dan manfaat tersebut adalah sebagai berikut:

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

  1. Tujuan Individu

    A. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mempraktekan ilmu yang sudah didapat pada mata kuliah yang telah diajarkan.

    B. Sebagai salah satu syarat penulisan laporan Skripsi di Jurusan Sistem Komputer pada STMIK Raharja.

  2. Tujuan Fungsional

    A. Membuat alat berbasis mikrokontroler Arduino Uno yang dijadikan sebagai alat untuk monitoring jumlah produksi di PT. Duyung Utama Nesa. Sehingga apabila terdapat kecurangan dalam jumlah produksi yang melebihi target, maka data jumlah produksi bisa di monitoring pemilik perusahaan melalui website menggunakan smartphone yang terhubung ke jaringan internet.

    B. Membuat alat menggunakan Arduino Uno untuk memproses data masukkan yaitu sensor deteksi objek. Kemudian diunggah ke website sebagai output untuk melihat jumlah produksi.

  3. Tujuan Operasional

    A. Mampu menciptakan sebuah inovasi baru dalam dunia industri yang dapat membantu tugas dan peran serta karyawan dan pemilik perusahaan.

    B. Merancang sebuah alat yang terintegrasi langsung melalui internet kedalam website untuk monitoring.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Manfaat Bagi Peneliti

    A. Menambah pengalaman secara langsung, serta menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan pada dunia kerja dan bisa memanfaaatkan teknologi saat ini.

  2. Manfaat Bagi perusahaan PT. Duyung Utama Nesa

    A. Sebagai media informasi jumlah produksi di perusahaan PT. Duyung Utama Nesa melalui internet.

    B. Dapat mengetahui jumlah produksi tabung gas LPG di perusahan PT. Duyung Utama Nesa. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan bisa memberikan kontribusi kepada perusahaan PT. Duyung Utama Nesa.

Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan penulis terdari dari beberapa metode penelitian, yaitu sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Observation)

    Dalam metode ini peneliti melakukan observasi ke perusahaan PT. Duyung Utama Nesa, Sehingga penulis bisa mendapatkan data-data yang diperlukan untuk melakukan penelitian..

  2. Wawancara (Interview)

    Merupakan suatu metode untuk mendapatkan data dan keteranganketerangan yang diinginkan dengan cara melakukan wawancara atau tanya jawab kepada pihak-pihak terkait..

  3. Studi Pustaka
    Selain telah melakukan observasi dan wawancara, peneliti juga melakukan studi pustaka, browsing internet, jurnal, dan artikel dengan cara pengumpulan data, dengan cara ini peneliti berusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh sebagai referensi yang berhubungan dengan pembuatan alat ini.

Metode Analisa

Pada metode ini penulis menganalisa sistem yang sudah ada dengan beberapa point pertibangan, seperti bagaimana cara kerja sistem, apa saja komponen yang membangun sistem tersebut dan juga kekurangan dari sistem tersebut.

Metode Perancangan

Dalam metode perancangan ini kita dapat mengetahui bagaimana sistem itu dibuat atau dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan. Melalui tahapan pembuatan flowchart dari sistem yang akan dibuat dan pembuatan desain aplikasi pengontrolan berupa perancangan perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

Metode Prototipe

Metode yang dipakai adalah metode prototype evolutionary, karena dengan evolutionary ini sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.


Metode Testing

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang di inginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mendeteksi kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Penulis menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan laporan Skripsi ini, penulis membagi dan mengelompokan materi penulisan menjadi beberapa bab, dimana setiap bab akan membahas dan menguraikan pokok bahasan dengan lebih terperinci, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori dan literature review yang sesuai dan akurat sehingga bisa mendukung penelitian dalam penulisan sehingga menghasilkan karya tulis yang bernilaiilmiah.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan yang terdiri dari profile perusahaan PT. Duyung Utama Nesa, sejarah singkat PT. Duyung Utama Nesa, visi dan misi PT. Duyung Utama Nesa, struktur organisasi dan wewenang serta tanggung jawab, pembahasan sistem, cara kerja rangkaian alat secara keseluruhan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah serta user requirement yang terdiri dari 4 tahap elisitasi meliputi elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft merupakan elisitasi yang diusulkan.

BAB IV HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini membahas tentang sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur sistem berjalan, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototype, konfigurasi sistem, pengujian, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil karya sebagai upaya untuk perbaikan dan pengembangan kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Prototipe

Definisi Prototipe

Menurut Fatmah Rizkidiniah (2016:2) [1], Prototype adalah model atau simulasi dari semua aspek produk sesungguhnya yang akan dikembangkan, model ini harus bersifat representatif dari produk akhirnya. Pada pengembangan sistem seringkali terjadi keadaan dimana pengguna sistem sebenarnya telah mendefinisikan secara umum atau tujuan perangkat lunaknya meskipun belum mendefinisikan secara rinci masukan, proses dan keluaran.

Menurut Nugroho HA (2015:4)[2], Prototype adalah metode yang akan digunakan dalam pengembangan sistem. Metode Prototype adalah metode yang memberikan kesempatan bagi pengembang dan pengguna untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan sisitem. Sehingga diharapkan dengan menggunakan pendekatan ini dapat membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai.

Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan prototipe adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan.

Jenis-Jenis Prototipe

Menurut Simamarta dalam (Saefullah 2015:64)[3], Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik harus memiliki beberapa karakteristik berikut ini, yaitu:

  1. Rapid Throwaway Prototyping.
    Pendekatan pengembangan perangkat keras/Iunak ini dipopulerkan Soleh Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri, terutama di dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item yang berisiko tinggi (high-risk) atau dengan bagian dari sistem yang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, Prototype "quick and dirty" dibangun diverifikasi oleh kansumen, dan dibuang hingga Prototype yang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar dimulai.
  2. Prototype Evolusioner.
    Pada pendekatan evolusioner, suatu Prototype berdasarkan kebutuhan dan pemahaman secara umum. Prototype kemudian diubah dan dievolusikan dari pada dibuang. Prototype yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. Prototype ini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadangkadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang aplikasi (Hough, 1993). Kelebihan dan Kelemahan prototyping adalah sebagai berikut :
    Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Prototipe
    Sumber: Simarmata (2010:68)

Konsep Dasar Monitoring

Definisi Monitoring

Menurut Rizan, dkk (2016:46),[4], “Monitoring adalah penilaian secara terus menerus terhadap fungsi kegiatan-kegiatan program-program di dalam hal jadwal penggunaan input / masukan data oleh kelompok sasaran berkaitan dengan harapan-harapan yang telah direncanakan”.

Sementara Menurut (Mardiani et al. 2013),[5], “Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program/kegiatan itu selanjutnya”.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa monitoring adalah proses analisa dan pengumpulan data atau informasi yang di lakukan secara periodic yang berguna sebagai pengambilan keputusan serta tindakan untuk penyempurnaan program / kegiatan selanjutnya.

Tujuan Monitoring

Terdapat beberapa tujuan sistem monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program. Memantau perubahan yang fokus pada proses dan keluaran. Adapun beberapa tujuan dari sistem monitoring yaitu (Mardiani, G.T, 2013),[5] yaitu :

  1. Mengkaji apakah kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana.
  2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi.
  3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan kegiatan.
  4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan.
  5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.
  6. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.

Konsep Dasar Internet Of Things

Definisi Internet Of Things

Menurut Puspitaningayu (2018:2),[6], Internet of Things adalah di mana berbagai perangkat komunikasi digital terhubung pada suatu jaringan internet sehingga pertukaran data menjadi jauh lebih mudah dilakukan dengan begitu luas penerapan.

Menurut Hutabarat (2018:2),[7], Internet of Things (IoT) adalah istilah yang menggambarkan interkoneksi berbagai objek melalui internet tanpa interaksi manusia dengan manusia.

Berdasarkan kesimpulan diatas, Internet of Things adalah beberapa perangkat atau peralatan bisa berkomunikasi digital dengan terhubung ke suatu jaringan internet.

Konsep Dasar Wifi

Definisi Wifi

Menurut Arthur Daniel Limantara(2017:4)[8]. “WiFi yang sudah banyak digunakan untuk berbagai bidang. WiFi adalah sebuah teknologi jaringan yang bekerja dengan memanfaatkan teknologi Wireless dan bisa bekerja pada dua jenis spectrum frekuensi yang berbeda yaitu 2.4 GHz dan 5.8 GHz. Dua jenis frekuensi ini tentu memiliki sistem kerja yang berbeda dan bisa dioperasikan dalam dua kondisi yang berbeda.”.

Frekuensi 2.4 GHZ memiliki beberapa ciri yang sangat jelas terlihat yaitu bekerja dengan 3 chanel tanpa overlapping, standar wireless adalah B, G dan N, jangkauan jaringan yang lebih luas, dan tingkat gangguan yang lebih tinggi. Tingkat Gangguan dari frekuensi 2.4 GHz karena ada beberapa perangkat elektronik dan komunikasi lain yang memang memakai tingkat frekuensi 2.4 GHz. Frekuensi 2.4 GHz juga bisa ditemukan untuk jaringan telepon, microwave, komputer dan perangkat lain. Jadi pemakai WiFi dengan frekuensi 2.4 GHz harus berusaha untuk mengurangi beberapa gangguan lingkungan yang terjadi karena tabrakan jaringan. Pemakaian frekuensi 2.4 GHz harus disesuaikan dengan daya pemakaian yang diinginkan. Beberapa tujuan yang paling sesuai untuk 2.4 GHz adalah akses internet sederhana seperti pencarian data, browsing dan penggunakan email saja karena beberapa aplikasi ini memang tidak banyak mengambil bandwith dan bisa bekerja dengan baik meskipun memiliki daya jangkau jarak yang lebih luas. Keuntungan dari pemakaian frekuensi 2.4 GHz adalah memiliki toleransi pemakaian dan gangguan yang lebih kecil, sesuai untuk pemakaian beberapa perangkat yang membutuhkan WiFi standar seperti pemakaian WiFi pada ponsel, laptop, dan kamera, juga tidak membutuhkan lisensi untuk memakai frekuensi ini jadi lebih hemat dan mudah. Sementara itu kerugian dari pemakaian frekuensi 2.4 GHz adalah jumlah channel yang lebih kecil hanya tiga saja, frekuensi ini lebih banyak gangguan dan pemakai yang lebih banyak.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Hengki Tamando Sitohang (2018:2)[9], "Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerima”. Dan Sistem Informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi".

Menurut Anggun Nugroho (2015:2)[10], Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berharga bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau dimasa yang akan datang. Informasi dikatakan berkualitas apabila informasi tersebut akurat, dan tepat waktu.

Berdasarkan kesimpulan diatas bahwa informasi adalah suatu proses yang bermanfaat dalam mengambil keputusan untuk dimasa yang akan datang.

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Menurut Maimunah (2017:2)[11], Setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.

Menurut Rudol (2017:2),[12], Perancangan adalah pembuatan suatu gambaran atau apa – apa yang sudah dipersiapkan pada aplikasi yang akan dibuat. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah aktifitas kreatif menuju sesuatu yang baru dan berguna yang tidak ada sebelumnya.

Berdasarkan kesimpulan diatas perancangan adalah gambaran berupa perancanan yang dipersiapkan pada aplikasi yang akan dibuat, sehingga dapat berfungsi dengan baik

Konsep Dasar Flowchart

Definisi Flowchart

Menurut Peter Sutanto dkk (2017:2)[13], Flowchart adalah suatu teknik analisa yang digunakan untuk mendeskripsikan beberapa aspek dari sistem informasi dalam pola yang jelas, logikal dan ringkas. Keuntungan dari penggunaan flowchart adalah representasi dalam bentuk gambar lebih mudah dipahami dan membuat lebih mudah dalam menyimpan suatu data interview serta dapat dengan mudah dan cepat untuk direvisi.

Menurut Andini Tirta Cricela Suleman dkk (2017:3)[14], Flowchart adalah penyajian secara grafis dari sistem informasi dan sistem operasi yang terkait. Sistem informasi disini meliputi proses, aliran logis, input, output, dan arsip.

Berdasarkan kesimpulan diatas Flowchart adalah suatu teknik analisa dengan penyajian secara grafis untuk mendeskripsikan beberapa aspek dari sistem informasi dalam pola yang jelas, logikal dan ringkas.

Gambar 2.1 Simbol Flowchart Dan Fungsinya

Konsep Dasar Pengujian

Definisi Pengujian

Menurut M. Sidi Mustaqbal1 dkk (2015:2)[15], Pengujian adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan.

Menurut Tafifa Redita Putri dkk (2015:1)[16], Pengujian adalah sebuah proses, atau serangkaian proses yang dirancang untuk memastikan bahwa program telah berjalan sesuai dengan requirement dan kebutuhan.

Berdasarkan kesimpulan diatas pengujian proses adalah suatu proses yang berupa rangkaian proses dengan tujuan menemukan suatu kesalahan dan untuk memastikan bahwa program telah berjalan.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Faristia, F. (2016)[17], Elisitasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara terarah dan langsung kepada narasumber untuk menemukan titik permasalahan utama yang terjadi pada perusahaan.

Menurut Hilmi Fuad dkk (2018:2)[18], Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Tahap-Tahap Elisitasi

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Tahap II Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. Tahap III Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersissa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

  4. 1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu : a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi. b. Middle (M) : Mampu dikerjakan. c. Low (L) : Mudah dikerjakan. d. Final Draft Elisitasi

  5. Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan

Teori Khusus

Konsep Dasar Mikrokontroler

Definisi Mikrokontroler

Menurut Santoso, (2013:1)[19],” Mikrokontroler adalah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena sebuah mikrokontroler umumnya telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan pemrograman Input-Output.

Menurut Octavia, dkk (2018:1), Mikrokontroler adalah suatu sistem komputer yang dirancang untuk keperluan pengontrolan sistem. Mikrokontroler yang digunakan dalam pembuatan alat ini adalah produksi Atmel dengan generasi AVR (Alf and Vegard’s RISC processor).

Berdasarkan beberapa pengertian diatas Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai Mikrokontroller dapat disimpulkan sebagai otak/pengatur suatu system yang telah terkomputerisasi yang didalamnya terdapat beberapa komponen yang mempunyai fungsi tertentu.

Karakteristik Mikrokontroler

Karakteristik mikrokontroler mempunyai beberapa komponen-komponen yaitu :
  1. CPU (Central Procesing Unit )
  2. RAM (Read Only Memory)
  3. I/O (Input/Output)
Adapun ketiga komponen tersebut secara bersama-sama membentuk sistem komputer dasar. Beberapa mikrokontroler memiliki tambahan komponen lain, misalnya ADC (Analog Digital Converter), Timer/Counter, dan lain-lain.

Klasifikasi Mikrokontroler

Mikrokontroler memiliki beberapa klasifikasi yaitu sebagai berikut :
  1. ROM (Flash Memory) dengan kapasitas 1024 byte (1 KB)
  2. RAM berkapasitas 68 byte
  3. EEPROM (memori data) berkapasitas 64 byte
  4. Total 13 jalur I/O (Port B 8 bit)
  5. Timer/Counter 8 bit dengan prescaler
  6. Fasilitas pemrograman di dalam sistem (ICSP = In Circuit Serial Programing)

Beberapa fitur yang umumnya ada di dalam mikrokontroler adalah

sebagai berikut :
  1. RAM (Random Access Memory), RAM digunakan oleh mikrokontroler untuk tempat penyimpanan variabel. Memori ini bersifat volatile yang berarti akan kehilangan semua datanya jika tidak mendapatkan catu daya.
  2. ROM (Read Only Memory), ROM seringkali disebut sebagai kode memori karena berfungsi untuk tempat penyimpanan program yang akan diberikan oleh user
  3. Register, Merupakan tempat penyimpanan nilai–nilai yang akan digunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler.
  4. Special Function Register, Merupakan register khusus yang berfungsi untuk mengatur jalannya mikrokontroler. Register ini terletak pada RAM
  5. Input dan Output Pin, Pin input adalah bagian yang berfungsi sebagai penerima signal dari luar, pin ini dapat dihubungkan ke berbagai media inputan seperti keypad, sensor, dan sebagainya. Pin output adalah bagian yang berfungsi untuk mengeluarkan signal dari hasil proses algoritma mikrokontroler.
  6. Interrupt, Interrupt bagian dari mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yang dapat melakukan interupsi, sehingga ketika program utama sedang berjalan, program utama tersebut dapat diinterupsi dan menjalankan program interupsi terlebih dahulu.

Konsep Dasar Arduino Uno

Definisi Arduino

Menurut Himawan dkk (2017:2) [20]. Arduino adalah sebuah board mikrokontroller yang berbasis ATmega328. Arduino memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu men-support mikrokontroller; dapat dikoneksikan dengan komputer menggunakan kabel USB.

Menurut Ihsanto (2014:3) [21]. Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang didalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.

Berdasarkan kesimpulan diatas, Arduino adalah board rangkaian elektronik open source dengan mikrokontroler yang berbasis ATmega328.
Gambar 2.3 Arduino Uno

Spesifikasi Arduino

Menurut Lehman (2017:2) [22]. Adapun spesifikasi Arduino Uno sebagai berikut Arduino Uno mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuah tombol reset.

Gambar 2.4 Spesifikasi Arduino Uno

Konsep Dasar ESP8266-12E

Definisi ESP8266-12E

Menurut Bando dkk (2016:3)[23], ESP8266-12E adalah modul wifi dengan output serial Transistor-transistor logic (TTL) yang dilengkapi dengan General Purpose Input/Output (GPIO). Dengan adanya GPIO ini kita bisa melakukan fungsi input atau output layaknya sebuah mikrokontroler. Wifi module ini dapat dipergunakan secara standalone maupun dengan mikrokontroler tambahan untuk kendalinya. ESP8266 dirancang khusus untuk perangkat mobile dan aplikasi berbasis Internet of Things (IoT), perangkat fisik pengguna dapat terhubung ke jaringan nirkabel, internet atau intranet komunikasi dan jaringan kemampuan wifi.

Gambar 2.5 Macam-Macam Wifi Modul ESP8266

Spesifikasi ESP8266-12E

Dalam kutipan penulisan menurut Mihalache (2017:5),[24], dijelaskan spesifikasi ESP8266-12 E sebagai berikut :

Gambar 2.4 Spesifikasi Arduino Uno

Konsep Dasar Sensor Infrared E18-D80NK

Definisi Sensor Infrared E18-D80NK

Menurut Supandi dkk (2017:2)[25], Sensor infra merah E18-D80NK-N adalah pengirim dan penerima sinyal infra merah yang membentuk sebuah sensor foto listrik. Sensor ini memiliki jarak deteksi yang cukup panjang dan tidak terpengaruh cahaya sekitar karena menggunakan cahaya inframerah yang termodulasi. Sensor ini juga dapat disesuaikan untuk mengatur jarak deteksi, kemudian keluaran dari sensor ini berupa sinyal digital ketika merasakan sesuatu dalam rentang pengukurannya.

Gambar 2.7 Sensor Infrared E18-D80NK

Spesifikasi Sensor Infrared E18-D80NK

Menurut Mayang (2015:25),[26], Sensor ini memiliki jarak deteksi panjang dan memiliki sensitifitas tinggi terhadap cahaya yang menghalanginya. Sensor ini memiliki penyesuaian untuk mengatur jarak terdeteksi. Sensor ini tidak mengembalikan nilai jarak. Implementasi sinyal IR termodulasi membuat sensor kebal terhadap gangguan yang disebabkan oleh cahaya normal dari sebuah bola lampu atau sinar matahari. Spesifikasi Sensor Infrared Tipe E18-D80NK yaitu :

  1. Jarak Deteksi: 3 cm sampai 80 cm
  2. Sumber Cahaya: Infrared
  3. Dimensi: 18 mm (D) x 45mm (L)
  4. Panjang Kabel Koneksi: 4.5 cm
  5. Tegangan Input: 5V DC
  6. Konsumsi Arus: 100 mA
  7. Operasi Output: Normally Open (NO)
  8. Output: NPN

Konsep Dasar Inductive Proximity Sensor

Definisi Inductive Proximity Sensor

Menurut Zulkarnain & Julian (2017:5) [27], Inductive Proximity Sensor digunakan inductive proximity sensor yang berfungsi untuk mendeteksi objek metal. Sensor mengirimkan data ke mikrokontroler selanjutnya akan diketahui sebagai keberadaan kendaraan pada slot tertentu.

Menurut Sumardi dkk (2014:9) [28], AInductive Proximity Sensor adalah untuk mendeteksi obyek besi/metal. Meskipun terhalang oleh benda non-metal, sensor akan tetap dapat mendeteksi selama dalam jarak (nilai) normal sensing atau jangkauannya. Jika sensor mendeteksi adanya besi di area sensingnya, maka kondisi output sensor tersebut memastikan dan mendeteksi akan perubahahan nilainya.

Berdasarkan kesimpulan diatas, bahwa Inductive Proximity Sensor digunakan untuk mendeteksi benda logam, dan mempunyai prinsip kerja yang sama seperti sensor proximity lainnya. Hanya saja sensor ini bisa mendeteksi benda yang mengandung logam.
Gambar 2.8 Inductive Proximity Sensor

Konsep Dasar LCD 2x16

Definisi LCD

Liquid Crystal Display atau disingkat LCD adalah sebuah media yang tipis dan datar yang menggunakan media cair sebagai penghasil warna. LCD sendiri tidak mengeluarkan cahaya, karena itu LCD memerlukan cahaya aktif atau pasif. Hampir semua alat elektronik pada jaman ini menggunakan LCD sebagai media informasinya, dari kalkulator sampai dengan komputer notebook. LCD berfungsi untuk menampilkan data yang telah diolah sebelumnya. elemen penampil data. LCD dibagi menjadi dua jenis, yaitu LCD karakter dan LCD grafik. Pada proyek akhir ini digunakan LCD karakter 2x16. LCD karakter adalah LCD yang dapat menampilkan karakter ASCII dengan format dot matrix. Untuk dapat mengirimkan sebuah karakter ke LCD, dapat dilakukan dengan dua cara pengiriman, yaitu pengiriman data 4 bit dan pengiriman data 8 bit. Berikut pada Gambar 2... adalah contoh dari LCD 2x16.

Gambar 2.9 Tampilan LCD 2x16

Prinsip Protokol LCD

Untuk mengatasi terbatasnya jumlah PIN pada arduino, beberapa perusahaan IC mengembangkan teknik transfer data secara seri untuk menghubungkan IC prosesor ke IC pendukungnya, Sebuah IC memori dengan kapasitas 2 KiloByte yang dibentuk dengan teknik transfer data secara pararel paling tidak mempunyai 24 kaki, yaitu : ➢ 8 kaki untuk jalur data, ➢ 11 kaki untuk jalur penomoran memori (jalur alamat), ➢kaki untuk jalur kontrol, ➢ 2 kaki untuk catu daya. Komunikasi data secara I2C dilakukan melalui dua saluran, masing-masing adalah saluran data secara seri (SDA) = Serial Data dan saluran clock (SCL) = Serial Clock, kedua saluran ini dikenal sebagai I2C Bus yang dipakai menghubungkan banyak IC I2C untuk berbagai macam keperluan. IC-IC I2C itu dibedakan menjadi induk (master) dan anak buah (slave), yang dimaksud dengan induk adalah peralatan I2C yang memulai transfer data dan yang membangkitkan clock (SCK). Gambar 2... merupakan contoh penggunaan protokol I2C.

Gambar 2.10 Prinsip Kerja I2CPada LCD

Konsep Dasar Webiste

Definisi Website

Menurut Hernandhi dkk (2018:4) [29], Website adalah informasi yang dapat diakses melalui internet dimana dokumen-dokumen hypermedia (file-file komputer) disimpan dan kemudian diambil dengan cara-cara yang menggunakan metode penentuan alamat yang unik.

Menurut Sari dkk (2017:4) [30], Website adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan/atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.

Berdasarkan kesimpulan diatas, website adalah kumpulan informasi berupa teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dalam sebuah halaman-halaman yang dapat diakses melalui internet.

Konsep Dasar Switch/Saklar

Definisi Switch/Saklar

Menurut Zain, Abdul (2016:38)[31] Saklar/Switch adalah suatu komponen yang berfungsi untuk memutus atau menghubungkan arus listrik, switch didalam firealarm ini berfungsi untuk Manual Switch, Bypass Switch, Reset Switch, Hold Switch, Mute Switch.

Menurut Badaruni, dkk (2018:176) [32] Saklar atau lebih tepatnya adalah Saklar listrik adalah suatu komponen atau perangkat yang digunakan untuk memutuskan atau menghubungkan aliran listrik. Saklar yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Switch ini merupakan salah satu komponen atau alat listrik yang paling sering digunakan. Hampir semua peralatan elektronika dan listrik memerlukan Saklar untuk menghidupkan atau mematikan alat listrik yang digunakan.

Pada dasarnya, sebuah Saklar sederhana terdiri dari dua bilah konduktor (biasanya adalah logam) yang terhubung ke rangkaian eksternal, Saat kedua bilah konduktor tersebut terhubung maka akan terjadi hubungan arus listrik dalam rangkaian. Sebaliknya, saat kedua konduktor tersebut dipisahkan maka hubungan arus listrik akan ikut terputus. Saklar yang paling sering ditemukan adalah Saklar yang dioperasikan oleh tangan manusia dengan satu atau lebih pasang kontak listrik. Setiap pasangan kontak umumnya terdiri dari 2 keadaan atau disebut dengan “State”. Kedua keadaan tersebut diantaranya adalah Keadaan “Close” atau “Tutup” dan Keadaan “Open” atau “Buka”. Close artinya terjadi sambungan aliran listrik sedangkan Open adalah terjadinya pemutusan aliran listrik.
Berdasarkan kesimpulan diatas saklar/switch adalah suatu komponen atau yang digunakan untuk memutuskan atau menghubungkan aliran listrik.


Gambar 2.11 Switch/Saklar

Konsep Dasar Adaptor

Definisi Adaptor

Menurut Siswanto, dan Sumar Hadi Suryo (2015:269), Adaptor adalah sebuah alat yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik dan mengubah tegangan listrik AC (Alternating Current) menjadi tegangan listrik DC (Direct Current). Pada saat ini ada banyak rangkaian adaptor mulai dari adaptor yang sangat sederhana hingga adaptor yang canggih.

Menurut Nazarudin, Satyo Nuryadi (2018:4), Adaptor adalah sebuah rangkaian elektronika yang dapat mengubah tegangan AC menjadi DC. Rangkaian ini adalah alternatif pengganti dari sumber tegangan DC, misalnya batu baterai dan accumulator. Keuntungan dari adaptor dibanding dengan batu baterai atau accumulator adalah sangat praktis berhubungan dengan ketersediaan tegangan karena adaptor dapat di ambil dari sumber tegangan AC yang ada di rumah, di mana pada jaman sekarang ini setiap rumah sudah menggunakan listrik.

Berdasarkan Kesimpulan Adaptor adalah sebuah rangkaian elektronika yang dapat mengubah tegangan AC menjadi DC. Dan adaptor dibanging dengan batu baterai atau accumulator adalah sangat praktis.


Gambar 2.12 Adaptor

Konsep Dasar Buzzer

Definisi Buzzer

Menurut Zain, Abdul (2016:3)[31], Buzzer adalah adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara.

Menurut Purnamasari dkk (2017:2) Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzerhampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer ini digunakan sebagai indikator (alarm).

Gambar 2.13 Buzzer

Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Meta Amalya Dewi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.1 (2014:125), [33]. Metode literature review dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari literature review ini antara lain :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.
Adapun Literature Review sebagai landasan dalam mendukung penelitian adalah sebagai berikut :
  1. Penelitian Aris Sutanto, Aria Adimulyono, Firza Widyani dari Universitas Amikom Yogyakarta [34] yang berjudul “ALAT PENGHITUNG JUMLAH LEMBAR KERTAS BERBASIS INTERNET OF THINGS MENGGUNAKAN INFRA RED PADA PT. INDAH KIAT” Tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung jumlah lembar kertas secara otomatis menggunakan website Ubidots, dengan Wemos sebagai mikrokontrolernya dan infrared sebagai sensor untuk membaca jumlah kertas.
  2. Penelitian Bambang Subiono dan Ari Sugiharto dari Universitas Teknologi Yogyakarta [35] yang berjudul “RANCANG BANGUN PROTOTIPE MESIN PENGERING KAYU YANG DI KENDALIKAN DENGAN MIKROKONTROLER” Tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk proses pengeringan, mempercepat proses dan meminimalisir biaya yang di keluarkan, dimana kelebihan dari mesin ini terletak pada pemilihan menu kayu yang lebih bervariasi. Alat ini menggunakan Arduino Nano sebagai komponen utamanya dan sensor LM35 sebagai pembacaan berat kayu, menghitung berat kondisi awal kayu dan kondisi akhir kayu.
  3. Penelitian S. Samsugi, Ardiansyah, Dyan Kastutara dari Universitas Teknokrat Indonesia [36] yang berjudul “ARDUINO DAN MODUL WIFI ESP8266 SEBAGAI MEDIA KENDALI JARAK JAUH DENGAN ANTARMUKA BERBASIS ANDROID” Tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengontrol alat elektronik rumah agar energi listrik yang digunakan tidak berlebihan sehingga menyebabkan pengeluaran biaya yang tinggi. Sistem kendali ini dirancang menggunakan Arduino UNO dengan mikrokontroler ATmega328 sebagai pusat kendali dari sistem, serta modul wifi ESP8266 guna untuk komunikasi kontroler ke internet melalui media wifi.
  4. Penelitian Thomas Sandu Handarto dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya [37] yang berjudul “PENGUKUR PANJANG KABEL OTOMATIS” Tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur panjang kabel secara otomati dan sebagai pengganti alat ukur kabel konvesional. Pengukuran kabel menggunakan roller yang terhubung dengan optical encoder. Menggunakan sebuah mikroprosesor yang akan menghitung panjang kabel dengan cara mengkonversi inputan dari optical encoder yang terbaca.
  5. Penelitian Nina Saniya dari Universitas Muhammadiyah Surakarta [38] yang berjudul “ALAT MONITORING SUHU KABEL TRAFO BERBASIS ARDUINO DENGAN SMS” Tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk monitoring suhu yang digunakan sebagai alat ukur dengan mengetahui nilai suhu kabel trafo di tiap fasanya yang direncanakan akan diujikan pada PLN Gardu Induk Jajar. Pengukuran dilakukan menggunakan DHT22 sebagai sensor suhu. Hasil pembacaan sensor akan diproses oleh arduino UNO R3. Data hasil pengukuran akan dikirim dengan SMS (Short Message Service) menggunakan modul SIM800L ke smartphone.
  6. Mrs.C.B.Selva Lakshmi, Ms. N. Indumathi, Ms. M. Pavithra, Ms. B. Akshaya from Velammal College of Engineering and Technology, Madurai, Tamilnadu, India 2018. [39] “Pollution Detection System” In this study discusses about to pay attention to different qualityus gas sensors such as CO2, smoke, alcohol, ben-zene, methane, NH3etc, By monitoring the gas level it will show the air quality on the LCD screen that allows us to monitor it very easily. We can install this system anywhere and also can make us collect pollution beyond a certain level. When pollution exceeds a certain level, it will instruct people in several ways to protect them from harmful infections. Also text messages are sent to the municipality-ty / corporate via GSM module whenever the volume More than the safe limits required for a particular application in the environment. From that information they can take steps to control the pollution. Penelitian yang dilakukan oleh Mrs.C.B.Selva Lakshmi, Ms. N. Indumathi, Ms. M. Pavithra, Ms. B. Akshaya dari Velammal College of Engineering and Technology, Madurai, Tamilnadu, India 2018. “Pollution Detection System”. Penelitian ini membahas tentang memantau Air Qualityus-ing sensor gas yang berbeda seperti CO2, asap, alkohol, ben-zene, metana, NH3etc. Dengan memonitor tingkat gas itu akan menunjukkan kualitas udara di PPM pada layar LCD sehingga kita dapat memonitornya dengan sangat mudah. Kita dapat menginstal sistem ini di mana saja dan juga dapat mengidentifikasi kita ketika polusi melampaui tingkat tertentu. Ketika polusi melampaui tingkat tertentu, itu akan menginstruksikan orang-orang dengan beberapa instruksi untuk mengamankan mereka dari infeksi berbahaya. Juga pesan teks dikirim ke kotamadya-ty / korporasi melalui modul GSM kapan pun volume melebihi batas aman tertentu yang ditujukan untuk aplikasi tertentu di lingkungan. Dari informasi itu mereka dapat mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan polusi.
  7. Hamara Chaudhuri, Nishanth P Raikar from Institute of Engineering, Mysuru 2018. [40] “Traffic Control Management with help of State of Control Algorithm using Ultrasonic Sensors & GSM Technology”. In this study discusses about to find the various functions that will change automatically and cross sensing in any terrain. Therefore we are the solution in which the time period of green light and daylight is at that time. This is done by using an ultrasonic sensor that is on the way. Specific road budgeting faces the long hours of Red Traffic Light. In any case in an emergency or last situation in a problem like VVIP, the SMS is sent to the Traffic Control Authority. Penelitian yang dilakukan oleh Hamara Chaudhuri dan Nisanth P Raikar dari Institure of Engineering, Myusuru 2018. “Traffic Control Management with help of State of Control Algorithm using Ultrasonic Sensors & GSM Technology” Penelitian ini membahas tentang sistem sinyal lalu lintas dinamis berbasis kepadatan di mana waktu sinyal akan berubah secara otomatis pada kepadatan lalu lintas penginderaan di persimpangan apapun. Dengan mengusulkan suatu mekanisme di mana periode waktu lampu hijau dan cahaya siang hari adalah pada waktu itu. Dan dicapai dengan menggunakan sensor ultrasonik yang ada di atas jalan. Pada persimpangan jalan tertentu menghadapi jam-jam panjang Red Traffic Light. Dalam kasus kendaraan apa pun dalam situasi darurat atau dalam masalah konektivitas last-mile seperti VVIP, SMS dikirim ke Traffic Control Authority, yang pada gilirannya memungkinkan mikrokontroler untuk mengubah lampu lalu lintas hijau untuk waktu tertentu berdasarkan prioritas.
  8. Archana D, Rajani B.R, Shalini C.K, Vidyashree H.N, Shilpashri V from Engineering and Information Technology Mysuru, Karanataka, India 2018. [41] “Bidirectional Visitor Counter for Smart Power Management”. In this study discusses about to develop a circuit that will turn the colors of life into simplicity. Auditorium, halls, malls, etc. This system includes visitors who enter and exit the auditorium or elsewhere, where it is located. Depending on the interrupt sensor, the identity system is the entrance and exit of the visitor. In general, it displays the number of visitors present in the auditorium or hall. Examples such as the number of people, lights and lights on environmental aspects such as temperature, light etc. If there is no fan and the light will be turned off automatically, fan speed corresponds to room temperature. When the projector switch is turned on, all lights will be turned off but remain on. Penelitian yang dilakukan oleh Archana D, Rajani B.R, Shalini C.K, Vidyashree H.N, Shilpashri V dari Engineering and Information Technology Mysuru, Karanataka, India 2018. “Bidirectional Visitor Counter for Smart Power Management”. Penelitian ini membahas tentang pengembangan sirkuit yang akan mengubah warna-warni kehidupan menjadi kesederhanaan. Auditorium, aula, mal, dll. Sistem ini mencakup pengunjung yang masuk dan keluar dari auditorium atau tempat lain, dimana ia ditempatkan. Tergantung pada sensor interupsi, sistem identitas pintu masuk dan keluar dari pengunjung. Pada umumnya, ini menampilkan jumlah pengunjung yang hadir di auditorium atau aula. Contohnya seperti jumlah orang, lampu dan lampu pada aspek lingkungan seperti suhu, cahaya dll. Jika tidak ada kipas dan lampu akan dimatikan secara otomatis, kecepatan kipas sesuai dengan suhu di kamar. Ketika saklar proyektor dihidupkan, semua lampu akan dimatikan tetapi tetap dalam kondisi hidup.
  9. Akash Kumar Singh, Nitin Karnatak, Rohit Samkaria, Rajesh Singh, Anita Gehlot, Sushabhan Choudharyf from University of Petroleum, Dehradun, Uttarakhand, India 2018. [42] “Consistent Tracking of Goods Throughout the Transportation Chain Based on Internet of Things and Wireless Sensor Network”. In this study discusses about tracking items for owners, transport companies, and customers who will be looking for the items they want. Wireless Sensor Networks and server-based goods clouds with different communication systems not only access the vehicle status with Waspmote installed, but have sensors that can be used in communications for data relating to their location with adjustments. with the previous route. Penelitian yang dilakukan Akash Kumar Singh, Nitin Karnatak, Rohit Samkaria, Rajesh Singh, Anita Gehlot, Sushabhan Choudharyf dari University of Petroleum, Dehradun, Uttarakhand, India 2018. “Consistent Tracking of Goods Throughout the Transportation Chain Based on Internet of Things and Wireless Sensor Network”. Penelitian ini membahas tentang pelacakan barang untuk pemilik kargo, perusahaan transportasi, dan pelanggan penerima yang akan mendapatkannya barang-barang yang diinginkan. Jaringan Sensor Nirkabel dan cloud barang berbasis server konsisten sistem pelacakan di seluruh rantai transportasi sistem bertujuan tidak hanya memantau status kendaraan transportasi oleh Waspmote terpasang di atasnya, tetapi memiliki sensor cerdas yang ditempatkan di kargo di dalam kendaraan untuk memberi secara berkala data tentang lokasi mereka dengan membandingkannya dengan rute yang direncanakan sebelumnya.
  10. Shivleela Patil, Dr. Sanjay Pardeshi from Rajarambapu Institute of Technology, Sangli, India 2018. [43] “Health Monitoring system using IoT”. In this study discusses about systems that provide body temperature and heart rate using LM35 and pulse sensors respectively. This sensor is removed with Arduino uno board controller. Wireless data transmissions are performed by Arduino via wifi module.ESP8266i for wireless data transmission on the IoT platform is speech. Data visualization is done on Speaking Thing. Information data can be stored for a period of time. This data is stored on a web server that can be viewed by who signs in. Penelitian yang dilakukan oleh Shivleela Patil, Dr. Sanjay Pardeshi dari Rajarambapu Institute of Technology, Sangli, India 2018. “Health Monitoring system using IoT”. Penelitian ini membahas tentang pengembangan sistem yang memberikan suhu tubuh dan denyut jantung menggunakan LM35 dan sensor pulse masing-masing. Sensor ini dihubungkan dengan pengontrol papan Arduino uno. Transmisi data nirkabel dilakukan oleh Arduino melalui modul wifi.ESP8266 digunakan untuk transmisi data nirkabel pada platform IoT yaitu hal berbicara. Visualisasi data dilakukan pada Thing berbicara. Sehingga catatan data dapat disimpan selama periode waktu. Data ini disimpan di server web sehingga dapat dilihat oleh siapa yang masuk.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT. Duyung Utama Nesa

PT. Duyung Utama Nesa adalah salah satu perusahaan mitra dari PT. Pertamina (Persero) yaitu sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertugas mengelola pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia. PT. Duyung Utama Nesa ini didirikan pada tahun 1997. Berawal dari suami pemilik perusahaan saat ini Ny Nyoman Wiyathi yang mempunyai perusahaan serupa namun berbeda wilayah dan jenis produksi yang dilakukan, pada saat itu melihat adanya peluang di wilayah Kabupaten Tangerang yang bermitra dengan Pertamina ini. Ada banyak perusahaan yang bermitra dengan Pertamina, diantaranya SPPBE (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji) dan Retest. PT. Duyung Utama Nesa ini termasuk jenis Retest, bertugas melakukan perbaikan tabung gas LPG dari SPBE. Pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan retest yaitu melakukan pengecekan valve (kepala tabung gas), kebocoran tabung gas, perbaikan las footring (bagian bawah tabung gas) dan melakukan pengecatan ulang.

Adapun Visi-Misi dari PT. Duyung Utama Nesa sebagai berikut :

  1. Menjadi Perusahaan Retest Tabung Gas LPG dengan kualitas terbaik.
  2. Menjalankan produksi pemeriksaan dan perbaikan Tabung Gas LPG sesuai prinsip-prinsip dari Pertamina dengan pekerjaan sesuai SNI.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada PT. Duyung Utama Nesa disusun untuk menunjang lancarnya kegiatan yang sedang berjalan. Adapun bagan struktur organisasi pada PT. Duyung Utama Nesa adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan Tanggung Jawab dari masing-masing jabatan adalah :

  1. Kepala Produksi
    Tugas dan Tanggung Jawab : Memonitor Seluruh Pelaksanaan Produksi.
  2. Tim Produksi 1
    Purging Gas : Membuang sisa isi gas yang masih tersisa.
    Pelepasan Valve : Melepas valve yang terdapat pada bagian atas tabung.
    Hydrostatic Test : Melakukan test hidrostatik untuk dilakukan pengecekan sisa isi gas yang tersisa.
    Blasting : Membersihkan kulit tabung untuk dilakukan pengecatan.
    Plat Balancer : Menambah plat pada kaki tabung sehingga berat tabung sesuai dengan prosedur.
  3. Tim Produksi 2
    Pengecatan : Melakukan pengecatan pada seluruh bodi tabung.
    Sablon : Melakukan sablon pada bagian bodi tengah tabung.
    Pasang Valve : Memasang kembali valve yang sebelumnya sudah dilepas.
    Penimbangan Akhir : Berat tabung ditimbang kembali, untuk dilakukan berat tabung yang sesungguhnya.
    Leakage Test : Melakukan test kebocoran pada tabung gas.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Dalam perancangan sistem yang dibutuhkan adalah seberapa jauh pihak stakeholder menginginkan output yang dihasilkan dari sistem tersebut. Dalam hal ini output yang diberikan oleh stakeholder adalah membuat sebuah sistem yang dapat memberikan informasi mengenai jumlah produksi.

Flowchart Sistem Yang Berjalan

Sistem yang berjalan pada ruang produksi di PT. Duyung Utama Nesa masih dilakukan secara manual dengan cara menghitung setiap tabung yang sudah selesai produksi. Berikut adalah flowchart sistem yang berjalan pada ruang produksi pada PT. Duyung Utama Nesa.

Gambar 3.2. Flowchart Sistem Yang Berjalan

Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 flowchart sistem pada ruang produksi pada PT. Duyung Utama Nesa :

  1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “Mulai” dan “Selesai” pada aliran proses flowchart sistem yang berjalan diruang produksi.
  2. 1 (satu) simbol proses, yang menyatakan tabung gas masuk melalui conveyor dan berjalan masuk ke dalam oven. Sehingga lapisan cast pada tabung gas akan cepat mengering sempurna ketika masuk ke dalam oven.
  3. 1 (satu) simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu: Apakah tabung gas tidak ada cacat produksi pada seluruh bodi tabung. Jika "Tidak" maka akan dicek kembali, jika "Ya" maka tabung gas akan masuk ke dalam proses akhir.

Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Gambar 3.3. Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Dapat dijelaskan gambar 3.3 Flowchart Sistem yang di usulkan :

  1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “Mulai” dan “Selesai” pada aliran proses flowchart sistem Monitoring Jumlah Produksi.
  2. 1 (satu) simbol Proses, yang menyatakan Sensor Infrared aktif dan telah membaca input dari tabung gas yang lewat melalui conveyor berjalan dan data di proses oleh Arduino Uno.
  3. 1 (satu) simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”.
  4. 2 (dua) simbol input/output yang menyatakan tabung gas masuk.

Perancangan Alat

Pada perancangan saat ini yang dimaksudkan meliputi perancangan perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (software). Secara umum pada perancangan alat ini adalah seperti yang di tunjukkan pada diagram blok pada gambar 3.4 Alat yang dirancang akan membentuk suatu sistem “PROTOTYPE PENGHITUNG JUMLAH PRODUKSI TABUNG LPG MENGGUNAKAN ARDUINO UNO PADA PT. DUYUNG UTAMA NESA”. Perancangan sistem secara keseluruhan memerlukan beberapa alat dan bahan yang digunakan, berikut deskripsi alat dan bahan :
A. Alat yang digunakan meliputi :

  1. Laptop
  2. Arduino Uno
  3. LCD 16x2
  4. I2C
  5. ESP8266-12E
  6. Sensor Infrared E18-D80NK
  7. Sensor Proximity Inductive
  8. Adapter 12V
  9. Kabel Jumper
  10. Buzzer

B. Bahan-bahan pendukung yang digunakan :

  1. Timah
  2. Solder
  3. PCB
  4. Box Hitam
  5. Spacer
  6. Mur dan Baut

Perancangan Hardware

Rangkaian Alat Keseluruhan

Gambar 3.4. Rangkaian Alat

Keterangan rangkaian alat pada gambar :

  1. Pada jalur hitam sebagai arus negatif (-) di Arduino pada baris Pin Analog berfungsi menghubungkan beberapa modul yang membutuhkan arus negatif.
  2. Pada jalur hitam yang menghubungkan 2 sensor Infrared dan 1 sensor Inductive, modul I2C, ESP8266 dengan arus negatif (-) pada jalur hitam dari pin GND pada Arduino.
  3. Jalur kuning yang menghubungkan 3 sensor pada pin Digital di Arduino.
  4. Jalur merah yang menghubungkan 3 sensor dengan Arduino pada pin VCC 5V sebagai arus positif (+).
  5. Jalur merah yang menghubungkan buzzer dan switch dengan Arduino pada pin Digital.
  6. Jalur merah pada ESP8266 menghubungkan pin TX dan GND dengan Arduino pada pin 10 dan GND.
  7. Jalur ungu yang menghubungkan pin RX ESP8266 dengan Arduino pada pin 11.

Diagram Blok Alat Keseluruhan

Gambar 3.5. Diagram Blok Alat Keseluruhan

Keterangan diagram blok pada gambar :

  1. Saat sensor infrared proximity mendeteksi adanya objek yang lewat maka dia mengirim data.
  2. Saat sensor proximity mendeteksi object yang lewat adalah sebuah logam atau bukan dia akan mengirimkan data.
  3. LCD akan menampilkan 2 tampilan awal pada saat alat dihidupkan, yaitu status bahwa alat sudah terkoneksi dengan internet dan tampilan jumlah produksi.
  4. Arduino akan membaca kedua data yang dikirim oleh sensor.
  5. Arduino akan mengirim data pada ESP8266 untuk membaca SSID dan password yang sudah diprogram.
  6. Modul ESP8266 akan membaca SSID dan pasword yang sudah ditentukan dan terhubung pada modem internet.
  7. Website akan mendapatkan dan menampilkan data yang sudah diproses oleh Arduino lalu dikirim ESP8266 dan modem Internet sebagai gateway bahwa data akan diupload ke website.
  8. Switch untuk memberi input reset berupa tanda bahwa produksi telah selesai.
  9. Buzzer akan memberi output berupa suara bahwa alat sudah hidup dan ketika menekan tombol switch.

Penulisan Listing Program Pada Software Arduino IDE

Pada perancangan perangkat lunak ini menggunakan program Arduino untuk menuliskan listing program dan menyimpannya dengan file yang berekstensi .ino. Arduino Uno dapat menggunakan aplikasi ini. Program yang di input kedalam mikrokontroler sangatlah penting karena menentukan keingininan dari cara kerja sistem. Sebelum menggunakan Arduino Uno download terlebih dahulu libraries ESP8266 dan LCD. Berikut beberapa langkah dan listing program mikrokontroler :

Gambar 3.6. Memulai IDE Arduino

Gambar 3.7. Tampilan IDE Arduino

Setelah sketch utama aplikasi Arduino ditampilkan, langkah selanjutnya adalah menambahkan libraries LCD dan ESP8266. Adapun langkah-langkahnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3.8. Menambahkan Libraries LCD dan EPS8266

Langkah ini bertujuan untuk menambahkan libraries modul LCD dan ESP8266, sehingga bisa diprogram dari Arduino Uno untuk kemudian dijalankan. Setelah memasukkan libraries pada utama folder Arduino, langkah selanjutnya adalah melakukan sinkronisasi port koneksi pada device manager. Adapun langkah-langkahnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3.9. Memilih Port COM3

Langkah ini bertujuan untuk mensinkronisasikan pada port COM berapa mikrokontroler yang terpasang guna menghindari error saat upload program ke dalam mikrokontroler. Dan ini lah langkah berikutnya setelah melalukan langkah diatas :

Gambar 3.10. Menentukan Koneksi Port 3 Pada Arduino 1.8.5

Cocokan koneksi port COM pada Arduino 1.8.5 sesuai dengan yang terinstall pada device manager.

Gambar 3.11. Menyimpan file program pada Arduino Uno

Setelah IDE arduino terbuka untuk menghindari hilangnya data listingprogram yang perlu diperhatikan adalah melakukan menyimpanan terlebih dahulu.

Gambar 3.12. Memilih Lokasi Penyimpanan Project

Jendela diatas menggambarkan dari proses penyimpanan sebuah project baik yang akan di buat maupun yang sudah di tulis yang nantinya akan disimpan dalam sebuah folder tergantung dimana drive yang diinginkan.

Setelah melakukan penyimpanan file program, selanjutnya tahap penulisan listing program, berikut adalah gambar dari listing program secara keseluruhan :

Gambar 3.13. Listing Program Keseluruhan Arduino

Setelah melakukan penulisan program secara keseluruhan maka proses selanjutnya adalah melakukan proses kompilasi atau melakukan pengecekan terhadap baris program yang masih salah, adapun langkah-langkahnya dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 3.14. Proses Kompilasi Listing Program

Proses kompilasi untuk mengecek apakah listing program yang ditulis terjadi kesalahan atau tidak dan pada saat yang bersamaan ketika terjadi error maka program tersebut tidak dapat diupload kedalam mikrokontroler.

Gambar 3.15. Tampilan Hasil Proses Kompilasi Listing Program

Pada gambar diatas menampilkan hasil dari kompilasi listing program dan hasil proses kompilasi tidak terjadi error artinya proses penulisan listing program sudah benar, hasil dari kompilasi inilah yang nantinya akan ditanamkan kedalam sistem mikrokontroler melalui board Arduino Uno.

Perancangan Website

Membuat Website

  1. Membuat Database
  2. Mysql Database

    Gambar 3.16. Membuat Database

  3. Buat Nama Database

    Gambar 3.17. Membuat Nama Database

  4. Buat User

    Gambar 3.18. Membuat User Mysql

  5. Database yang tadi di buat di akses dengan user yg sudah di buat (klik add)

    Gambar 3.19. Menambahkan User Database

  6. Centang ALL PRIVILEGES untuk full akses

    Gambar 3.20. Pilih Semua Centang All Privileges

  7. Klik Make Changes

    Gambar 3.21. Klik Make Changes

  8. Buat table, klik phpmyadmin

    Gambar 3.22. Buat table, klik phpmyadmin

  9. Klik database yang sudah dibuat

    Gambar 3.23. Memilih Database Yang Dibuat

  10. Buat table (isi nama, jumlah table, klik go)

    Gambar 3.24. Membuat Table

  11. Isi Tipe Data lalu save

    Gambar 3.25. Mengisi Field Tipe Data

Membuat File PHP

  1. File Manager

    Gambar 3.26. Klik File Manager

  2. Upload folder/file yg di perlukan di public_html

    Gambar 3.27. Upload Folder/File

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

  1. Proses menghitung jumlah produksi masih menggunakan cara manual setiap kali selesai produksi.
  2. Pengawas masih harus datang ke tempat produksi untuk mengawasi kegiatan.
  3. Tidak termonitoring kegiatan dan jumlah produksi.

Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Membuat alat yang dapat menghitung jumlah produksi secara otomatis
  2. Pengawas tidak perlu datang ke tempat produksi untuk mengawasi kegiatan produksi secara langsung.
  3. Memberikan informasi produksi yang berlangsung secara realtime, dan dapat menampilkan jumlah laporan setiap kali selesai produksi.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan pihak stakeholder mengenai sistem yang akan diusulkan, adapun beberapa kebutuhan yang diperlukan untuk membangun sistem yang diinginkan.

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasrifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Berdasarkan tabel 3.1 terdapat 1 nonfunctional opsinya Inessential (I) dan 3 functional opsinya Inessential (I) harus dieliminasi. Semua requirement tersebut adalah bagian dari sistem yang dibahas, namum sifatnya tidak terlalu penting karena walaupun ke-3 requirement tersebut tidak dipenuhi, sistem Prototype Penghitung Jumlah Produksi Tabung Gas LPG Menggunakan Arduino Uno Pada PT. Duyung Utama Nesa dapat bekerja dengan baik.

Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas diberi opsi I (Inessential) dan yang dapat terlihat pada tabel elisitasi sebagai berikut :

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Keterangan :

  1. M pada MDI artinya Mandatory (dibutuhkan atau penting). Maksudnya adalah elisitasi tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan.
  2. D pada MDI artinya Desirable (Diinginkan atau tidak terlalu penting). Maksudnya adalah elisitasi tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan tetapi jika elisitasi tersebut digunakan dalam pembuatan sistem maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. I pada MDI artinya Inessential (diluar sistem atau dieliminasi). Maksudnya adalah elisitasi tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut Tabel Elisitasi Tahap III.

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Keterangan :

  1. T (Technical)
    Maksudnya, adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara atau teknik pembuatan elisitasi tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
  2. O (Operational)
    Maksudnya, adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun elisitasi tersebut didalam sistem.
  3. E (Economic)
    Maksudnya, adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun elisitasi tersebut didalam sistem.

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain:

  1. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.
  2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. H (High) : Sulit untuk dikerjakan karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal, sehingga elisitasi tersebut harus dieliminasi.

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat menjadikan acuan dan dasar untuk mengimplementasikan “Prototype Penghitung Jumlah Produksi Tabung Gas LPG Menggunakan Arduino Uno Pada PT. Duyung Utama Nesa”. Berdasarkan Elisitasi Tahap III diatas, dapat dihasilkan Final Draft Elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam mengimplementasikan sistem.

Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi

BAB IV

HASIL DAN UJI COBA

Uji Coba

Setelah melakukan perancangan dan pemasangan komponen, selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba pada masing-masing blok rangkaian yang bertujuan untuk mendapatkan kesesuaian dan hasil yang diinginkan. Untuk lebih jelas mengenai pembahasan uji coba yang akan dilakukan dan dapat dilihat pada sub sub berikut.

Metode Black Box

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box Prototype Penghitung Jumlah Produksi Tabung Gas LPG Menggunakan Arduino Uno Pada PT. Duyung Utama Nesa, untuk pengujian pada sistem sebagai berikut

Pengujian Black Box Pada Saat Terhubung Website

Tabel 4.1. Pengujian Black Box Pada Saat Terhubung Web

Pengujian Black Box Pada Website

Tabel 4.2. Pengujian Black Box Pada Website

Pengujian Black Box Pada Sensor

Tabel 4.3. Pengujian Black Box Pada Sensor

Pengujian Black Box Upload Output Pada Website

Tabel 4.4. Pengujian Black Box Upload Output Pada Website

Pengujian Black Box Pada Wifi

Tabel 4.5. Pengujian Black Box Pada Wifi

Uji Coba Hardware

Pengujian Modul Wifi ESP8266-12E

Pada uji coba ini adalah pengujian modul wifi ESP8266-12E, apakah modul ini berjalan sebagaimana mestinya pada Prototype Penghitung Jumlah Produksi Menggunakan Arduino Uno Pada PT. Duyung Utama Nesa dengan menggunakan 1 buah modul wifi ESP8266-12E yang memiliki 16 kaki pin pada board modul. Dengan hanya menggunakan 4 buah kaki pin pada ESP8266 yaitu VCC, GND, dan TX, RX. Dimana VCC dihubungkan pada pin 5V pada Arduino, pin GND dihubungkan dengan pin GND pada Arduino, dan pin TX, RX dihubungkan dengan pin 10,11 pada Arduino.

Gambar 4.1 Hasil Pengujian Modul ESP8266-12E Tidak Terhubung Internet

Gambar 4.2 Hasil Pengujian Modul ESP8266-12E Terhubung Internet

Pengujian Sensor Infrared Proximity E18-D80NK

Pada uji coba ini adalah pengujian sensor Infrared Proximity E18-D80NK apakah modul ini berjalan sebagaimana mestinya. Dengan jarak objek ke sensor yang cukup dekat maka sensor akan mengirim data objek tersebut ke Arduino lalu ditampilkan pada LCD. Sensor ini memilik 3 pin yaitu pin Data, VCC dan GND. Dimana pin Data dihubungkan dengan pin Digital pada Arduino, pin VCC dengan 5V dan GND dihubungkan dengan pin GND.

Gambar 4.3 Pengujian Sensor Infrared Proximity E18-D80NK

Pengujian Online Berbasis IoT Dengan Website

Dalam pengujian ini menggunakan server website dimana mikrokontroler yang telah terkoneksi internet mendapatkan domain website yang dituju dan data dari sensor akan di kirim ke server website. Data tersebut akan di upload secara otomatis dengan tampilan realtime dan terdapat laporan pada database website. Dimana data tersebut dapat dilihat menggunakan web browser.

Gambar 4.4 Tampilan Realtime Pada Tabung 12 KG

Gambar 4.5 Tampilan Realtime Pada Tabung 50 KG

Gambar 4.6 Tampilan Tabel Laporan Pada Website

Adapun listing program yang digunakan pada pengujian ini adalah :

Gambar 4.7 Listing Program Prototype Penghitung Jumlah Produksi Tabung Gas LPG Menggunakan Arduino Uno

Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.8. Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Dapat dijelaskan gambar 4.8 Flowchart Sistem yang di usulkan :

  1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “Mulai” dan “Selesai” pada aliran proses flowchart sistem Monitoring Jumlah Produksi.
  2. 1 (satu) simbol Proses, yang menyatakan Sensor Infrared aktif dan telah membaca input dari tabung gas yang lewat melalui conveyor berjalan dan data di proses oleh Arduino Uno.
  3. 1 (satu) simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”.
  4. 2 (dua) simbol input/output yang menyatakan tabung gas masuk.

Rancangan Program

Tahap pertama untuk pembuatan suatu alat dan program adalah tahap perancangan, digunakan sebagai tolak ukur perancangan yang harus sesuai dengan kebutuhnan. Dengan demikian hasil perancangan akan di jadikan acuan untuk perakitan alat dan pembuatan program. Pada dasarnya tujuan dari perancangan program adalah untuk mempermudah dalam merealisasikan pembuatan alat dan program dengan apa yang diharapkan.

Perancangan Perangkat Lunak Arduino Uno

Sistem perangkat lunak yang dimaksud adalah Arduino IDE yang merupakan perangkat lunak untuk menuliskan listing program Arduino Uno, sehingga sistem Arduino Uno yang sudah dibuat dapat bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada perancangan perangkat lunak Arduino Uno ini menggunakan bahasa pemrograman C yang dimana listing programnya dapat di compile dan upload langsung kedalam Arduino Uno menggunakan Arduino IDE, adapun tampilan jendela Arduino IDE pada saat menuliskan listing program seperti berikut :

Gambar 4.9 Tampilan Listing Program Arduino IDE

Adapun tahap yang akan dilakukan adalah menuliskan listing program ► mengecek apakah ada kesalahan dalam listing program yang ditulis ► mengupload listing program ke dalam Wemos D1 mni menggunakan Arduino IDE. Adapun langkah-langkahnya dapat kita di lihat sebagai berikut :

Gambar 4.10 Upload Listing Program Kedalam Arduino Uno

Konfigurasi Sistem Usulan

Pada perancangan sistem usulan ini terdapat beberapa hardware dan software yang digunakan untuk melakukan perancangan dan membuat program. Adapun perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan dapat dilihat sebagai berikut :

Spesifikasi Hardware

Pada spesifikasi perangkat keras (hardware) dibawah ini merupakan perangkat keras atau modul yang digunakan, memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing, serta dapat digambarkan secara garis bersar saya tidak secara detail dalam pembuatan suatu modul tersebut. Adapun perangkat keras (hardware) sebagai berikut :

  1. Laptop : Acer (Processor I3 6006U CPU 2.00 GHz, Memory 4GB DDR 3, HardDisk 250 GB).
  2. Arduino Uno
  3. Sensor Infared Proximity E18-D80NK
  4. Sensor Proximity Inductive
  5. LCD&I2C
  6. ESP8266-12E
  7. Buzzer
  8. Switch
  9. Kabel Jumper
  10. Box Hitam

Spesifikasi Software

Pada spesifikasi perangkat lunak (software) dibawah ini merupakan aplikasi yang digunakan membuat program, merancang alur diagram, mengedit program, sebagai interface, media untuk mengupload program dan mengedit suatu gambar. Adapun perangkat lunak (software) sebagai berikut :

  1. Microsoft Office 2013
  2. Google Chrome
  3. Arduino IDE 1.8.5
  4. Paint
  5. Fritzing
  6. Drawi.io Diagram Flowchart

Testing

Pada tahap testing dilakukan pengujian terhadap sistem yang dibuat yaitu dengan menggunakan metode BlackBox testing, adapun pengujian dilakukan melalui interface Arduino IDE, dimana pengujian tersebut agar dapat mengetahui fungsionalitas dari suatu interface yang dirancang, adapun tahapannya tersebut untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Dengan memperhatikan fungsi-fungsi yang digunakan, seperti fungsi untuk berkomunikasi dengan piranti lain dengan memperhatikan fungsionalitasnya.
  2. Memperhatikan kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi ketika melakukan debug ataupun running program
  3. Dengan memperhatikan struktur performa sehingga aplikasi dapat digunakan dengan baik dan mendukung sistem yang dibuat.
  4. Dengan memperhatikan kesalahan-kesalahan inisialisasi fungsi yang digunakan dalam berinteraksi dengan piranti lain.

Pengujian dengan metode BlackBox sangat memperhatikan pada fungsi fungsional dari suatu program dengan melakukan pendekatan yang melengkapi untuk menemuka kesalahan atau error.

Implementasi

Pada Tahap ini merupakan tahap-tahap untuk merealisasikan dari sistem yang dirancang. Yang dimulai dari tahap pengumpulan data-data diharapkan dapat membantu dan mendukung sehingga sampai tercapainya penerapan.

Schedule

Berdasarkan data yang dikumpulkan, sehingga Prototype Penghitung Jumlah Produksi Tabung Gas LPG Menggunakan Arduino Pada PT. Duyung Utama Nesa dirancang dan dibuat, penulis melakukan pendekatan terhadap pihak yang berkaitan dan merupakan tempat observasi penulis. Adapaun jadwal yang dilakukan dalam proses mulai perancangan hingga selesai disajikan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.6 Pengolahan Jadwal Proses Pembuatan Sistem

Estimasi Biaya

Berikut ini adalah rincian biaya yang di keluarkan dari pembuatan alat ini yaitu sebagai berikut

Tabel 4.7. Estimasi Biaya Yang Di Keluarkan

BAB V

KESIMPULAN

Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan penelitian dan mencoba memecahkan masalah yang ada, maka mendapatkan beberapa kesimpulan antara lain :

  1. Dengan cara membuka website http://afebryanto.my.id/prototype.
  2. Menggunakan sensor Infrared Proximity dan Proximity Inductive untuk mendapatkan data produksi dan jenis benda yang lewat.
  3. Alat seperti Prototype Penghitung Jumlah Produksi Menggunakan Arduino Uno pengawas tidak harus selalu cek jumlah produksi secara manual.

Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan lebih lanjut :

  1. Dapat ditambahkan sensor ketebalan cat.
  2. Dapat ditambahkan sensor pendeteksi gas.
  3. Dapat ditambahkan sensor pendeteksi warna.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Fatmah., Rizkidiniah, F., Yamin, M. and Muchlis, N.F., 2016. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROTOTYPE SISTEM GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM) DAN SMS GATEWAY PADA PENCARIAN KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS ARDUINO UNO. semanTIK, 2(2).
  2. Nugroho, Nugroho, A., 2015. Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Aset Ukm (Unit Kegiatan Mahasiswa) STMIK STIKOM Bali Berbasis Client Server. Proceedings Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNS&I).
  3. , Saefullah, A.N.A.A.A., 2015. Perancangan Sistem Informasi Monitoring Antrian Pembayaran Kuliah Pada LKM Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal, 9.
  4. , Rizan, O., 2016. Sistem Informasi Penjadwalan Dosen Ajar Studi Kasus: STMIK Atma Luhur. Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi, 2(1), pp.65-74.
  5. 5,0 5,1 , Mardiani, L.K., Sukarsa, K.G. & I Gusti Ayu, 2013. PENERAPAN REGRESI ZERO INFLATED POISSON UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA REGRESI POISSON (Studi Kasus: Ketidaklulusan Siswa SMA/MA dalam Ujian Nasional di Buleleng). E-Jurnal Matematika, 2(3), p.23
  6. Puspitaningayu, P., Widodo, A. & Yundra, E., Wireless Body Area Networks dan Pengaruhnya dalam Perkembangan Teknologi m-Health. Jurnal INAJEEE, 01, p.1
  7. Hutabarat, D.P., 2018. APLIKASI BERBASIS IOT UNTUK PEMANTAUAN POSISI PADA AREA TERTENTU DENGAN MENGGUNAKAN GPS DAN IP CAMERA. Jurnal Teknik dan Ilmu Koputer, 07(27), p.2.
  8. Arthur, Limantara, A.D., Purnomo, Y.C.S. and Mudjanarko, S.W., 2017. Pemodelan Sistem Pelacakan Lot Parkir Kosong Berbasis Sensor Ultrasonic dan Internet of Things (IoT) Pada Lahan Parkir Diluar Jalan. Prosiding Semnastek.
  9. Hengki, Sihotang, H.T., 2018. Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis Web Pada Pengadilan Tinggi Medan. Journal Of Informatic Pelita Nusantara, 3(1).
  10. Anggun, Nugroho, A., 2015. Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Aset Ukm (Unit Kegiatan Mahasiswa) STMIK STIKOM Bali Berbasis Client Server. Proceedings Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNS&I).
  11. Maimunah, AMaimunah, M., Manalu, D.E. and Kusuma, D.B., 2017. PERANCANGAN PROTOTYPE VISUAL PADA BAGIAN DESAIN SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. SULINDAFIN. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 5(1), pp.4-6.
  12. Rudol, Rudol, R., 2017. IMPLEMENTASI KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER PADA VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) MENGGUNGAKAN IPSEC. Jurnal Ilmiah INFOTEK, 2(1).
  13. Susanto, Sutanto, P., Setiawan, A. and Setiabudi, D.H., 2017. Perancangan Sistem Forecasting di Perusahaan Kayu UD. 3G dengan Metode ARIMA. Jurnal Infra, 5(1), pp.325-330.
  14. Suleman, Sutanto, Suleman, A.T.C., Tinangon, J.J. and Pontoh, W., 2017. ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PELUMAS (STUDI KASUS PADA PT. FAJAR INDAH KUSUMA). Jurnal Riset Akuntansi Going Concern, 12(01).
  15. Mustaqbal, Mustaqbal, M.S., Firdaus, R.F. and Rahmadi, H.,2016. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus: Aplikasi Prediksi Kelulusan SMNPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 1(3).
  16. Putri, Putri, T.R., Widowati, S. and Hakim, I.L., 2015. Pembangkitan Kasus Uji Untuk Pengujian Aplikasi Berbasis Sequence Diagram. eProceedings of Engineering, 2(3).
  17. Faristia, Faristia, F., 2016. TA: Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Field Collector Pada PT Chrismalis Artha (Doctoral dissertation, Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya).
  18. Fuad, Fuad, H., Sutarman, S. and Yayah, Y., 2018. Perancangan Sistem Infomasi Customer Relationship Management Pelayanan Berbasis Web di PT Sahabat Kreasi Muda. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 8(1).
  19. Santoso, Ari Beni, Martinus dan Sugiyanto. 2013. Pembuatan Otomatis Pengaturan Kereta Api, Pengereman, dan Palang Pintu Pada Rel Kereta Api Mainan Berbasis Mikrokontroler. Jurnal FEMA Vol. 1, No. 1.
  20. Himawan. Himawan, F.P., Sunarya, U. & Nurmantris, D.A., 2017. PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI ASAP BERBASIS MIKROKONTOLLER, MODUL GSM, SENSOR ASAP, DAN SENSOR SUHU. In e-Proceeding of Applied Science. Universitas Telkom, p. 1963.
  21. Ihsanto. Ihsanto, E. & Hidayat, S., 2014. RANCANG BANGUN SISTEM PENGUKURAN Ph METER DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ARDUINO UNO. Jurnal Teknologi Elektro, 5.
  22. Lehman. Lehman, A.S. & Sanjaya, J., 2017. Automatic Fish Feeder Using Microcontroller. In Seminar Nasional Teknologi Informasi, Komunikasi dan Industri (SNTIKI) 9. UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
  23. [Bando, S.A., Mt, D.D.S. & Stmt, S.A., 2016. IMPLEMENTASI PERANGKAT DETEKSI DINI BANJIR DI PERUMAHAN PERMATA BUAH BATU DENGAN TEKNOLOGI INTERNET OF THINGS (IoT). In e-Proceeding of Applied Science. Telkom University.]
  24. Mihalache, A., 2017. Wireless Home Automation System using IoT. Informatica Economica, 21(2).
  25. [Supandi, Hilda & Hadary, F., Perancangan Sistem Data Logger Pengisian Air Galon Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATMega32. Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika (JEPIN),3.]
  26. , Mayang Sari, S., 2015. APLIKASI SENSOR ULTRASONIK SRF04 DAN SENSOR PROXIMITY PADA LEVEL PENGISIAN TANGKI AIR BERBASIS ATMEGA8535 (Doctoral dissertation, Politeknik Negeri Sriwijaya).
  27. Zulkarnain. Zulkarnain, D. & Julian, E.S., 2017. PERANCANGAN SISTEM PARKIR DENGAN REKOMENDASI LOKASI PARKIR. JETri, 14, p.5.
  28. Sumardi. Sumardi & Handoko, L., 2014. PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS MESIN MIXER PENGADUK BAHAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN. Jurnal Teknik, 3, p.9.
  29. Hernandhi. Hernandhi, D.T., Astuti, E.S. & Priambada, S., 2018. DESAIN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BERBASIS WEBSITE UNTUK PROMOSI. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 55.
  30. E]"> Sari. Sari, D.E., Santosa, S. & Susilaningsih, 2017. PENGEMBANGAN BURSA KERJA KHUSUS (BKK) BERBASIS WEBSITE DI SMK NEGERI JATIPURO KARANGANYAR UNTUK MENINGKATKAN KETERSERAPAN LULUSAN DI. Jurnal “Tata Arta” UNS, 3.
  31. 31,0 31,1 Zain. Zain, A., 2016. Rancang Bangun Sistem Proteksi Kebakaran Menggunakan Smoke dan Heat Detector. INTEK: Jurnal Penelitian, 3(1), pp.36-42.
  32. Badaruni. Badaruni, D.S., Wuwung, J.O. and Mamahit, D.J., 2018. Perancangan dan Pembuatan Trainer Praktikum Dasar Elektronika di Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi. Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, 7(2), pp.175-182.
  33. Dewi, Meta Amalya, et al. (2014), “Penggunaan Ekstention Waktu Dalam Role Online System Ticketing Raharja (Rooster) Sebagai Penunjang Pelayanan Iduhelp!”. Jurnal CCIT. Vol (1), 125
  34. Aris, Aria Adimulyono, Firza Widyani dari Universitas Amikom Yogyakarta "http://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/download/2095/1904
  35. Bambang, Ari Sugiharto dari Universitas Teknologi Yogyakarta "http://eprints.uty.ac.id/1037/
  36. Ardiansyah, Dyan Kastutara dari Universitas Teknokrat Indonesia "http://ejurnal.teknokrat.ac.id/index.php/teknoinfo/article/view/42
  37. Sandu Thomas dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya "http://repository.wima.ac.id/id/eprint/13359
  38. Nina, dari Universitas Muhammadiyah Surakarta "http://eprints.ums.ac.id/59111/
  39. Mrs.C.B., Ms. N. Indumathi, Ms. M. Pavithra, Ms. B. Akshaya from Velammal College of Engineering and Technology, Madurai, Tamilnadu, India 2018. "http://www.ijaict.com/v4issue11/ijaict%202018110302.pdf
  40. Nishanth P Raikar from Institute of Engineering, Mysuru 2018. "https://www.irjet.net/archives/V5/i4/IRJET-V5I4898.pdf
  41. Rajani B.R, Shalini C.K, Vidyashree H.N, Shilpashri V from Engineering and Information Technology Mysuru, Karanataka, India 2018. "http://ijsrcseit.com/paper/CSEIT1846195.pdf
  42. Nitin Karnatak, Rohit Samkaria, Rajesh Singh, Anita Gehlot, Sushabhan Choudharyf from University of Petroleum, Dehradun, Uttarakhand, India 2018."http://computerjournals.stmjournals.in/index.php/JoCES/article/view/14
  43. Dr. Sanjay Pardeshi from Rajarambapu Institute of Technology, Sangli, India 2018. "https://www.irjet.net/archives/V5/i4/IRJET-V5I4375.pdf

Contributors

Antonio Febryanto

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1433478756&oldid=320389"