SI1422482060: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Latar Belakang)
Baris 603: Baris 603:
 
=<div style=" text-align: center;margin-bottom:10px;">'''BAB I'''</div> <div style="font-size: 14pt; text-align: center">'''PENDAHULUAN'''</div>=
 
=<div style=" text-align: center;margin-bottom:10px;">'''BAB I'''</div> <div style="font-size: 14pt; text-align: center">'''PENDAHULUAN'''</div>=
  
==Latar Belakang==
+
=='''Latar Belakang'''==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Dengan kemajuan teknologi informasi pengaksesan terhadap informasi yang tersedia dapat berlangsung dengan cepat, efektif dan efisien. Perkembangan dalam bidang komputer pada saat ini telah membuka peluang seluas-luasnya kepada pengambil keputusan dalam sebuah institusi, organisasi maupun perusahaan untuk menyelesaikan semua permasalahan dengan menggunakan komputer. ''E-Rectrutment'' membantu perusahan untuk medapatkan karyawan yang mempunyai kopetensi sesuai dengan kebutuan, hal ini dapat tercapai karena calon karyawan yang jelas dari perusahan dapat mengakses informasi penerimaan karyawan.</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Dengan kemajuan teknologi informasi pengaksesan terhadap informasi yang tersedia dapat berlangsung dengan cepat, efektif dan efisien. Perkembangan dalam bidang komputer pada saat ini telah membuka peluang seluas-luasnya kepada pengambil keputusan dalam sebuah institusi, organisasi maupun perusahaan untuk menyelesaikan semua permasalahan dengan menggunakan komputer. ''E-Rectrutment'' membantu perusahan untuk medapatkan karyawan yang mempunyai kopetensi sesuai dengan kebutuan, hal ini dapat tercapai karena calon karyawan yang jelas dari perusahan dapat mengakses informasi penerimaan karyawan.</p></div>

Revisi per 3 September 2018 12.49


APLIKASI LAPORAN PENJUALAN BERBASIS WEB UNTUK

MENDUKUNG PENGAMBILAN KUPUTUSAN KONTRAK KERJA

PADA PT. WINN APPLIANCE


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1422482060
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

APLIKASI LAPORAN PENJUALAN BERBASIS WEB UNTUK

MENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONTRAK KERJA

PADA PT. WINN APPLIANCE.


Disusun Oleh :

NIM
: 1414481430
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja M.T.I.,MM)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


APLIKASI LAPORAN PENJUALAN BERBASIS WEB UNTUK

MENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONTRAK KERJA

PADA PT.WINN APPLIANCE


Dibuat Oleh :

NIM
: 1422482060
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sutrisno, M.Kom)
   
(Sendy Zul Friandi, S.Kom., MM)
NID : 10020
   
NID : 15021




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


APLIKASI LAPORAN PENJUALAN BERBASIS WEB UNTUK

MENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONTRAK KERJA

PADA PT.WINN APPLIANCE


Dibuat Oleh :

NIM
: 1422482060
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Penguji :


Tangerang, Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


Disusun Oleh :

NIM
: 1422482060
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 


 


Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, Serta belum pernah dipublikasi sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1422482060

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

PT. Winn Appliance merupakan perusahaan penjualan komoditi alat – alat gas yang menggunakan Microsoft Excel dan Whatsapp sebagai media dalam pembuatan laporan hasil penjualan yang merupakan salah satu pendukung bagi manajemen dalam pengambilan keputusan perpanjangan kontrak kerja. Namun manajamen perlu meningkatkan sistem laporan penjualan yang berjalan saat in, karena sistem penjualan yang berjalan saat ini belum memenuhi standar kepuasan, baik dari segi waktu, maupun dari segi kualitas laporan. Karena pada bagian Team Leader marketing dalam pembuatan laporan belum terkomputerisasi berbasis website melainkan masih menggunakan Microsoft Excel sebagai media penginputan laporan dan Whatsapp sebagai media pengiriman data laporan penjualan, Kondisi ini mengakibatkan Team Leader sering mengalami kesulitan dalam pembuatan laporan hasil penjualan. Permasalahan pada PT. Winn Appliance khususnya pada bagian Team Leader marketing seperti pengiriman data laporan penjualan harian, hasil laporan penjualan bulanan, stok barang sesuai tipe dan jenis model, data penjualan harian dan bulanan belum dapat dilihat. Oleh karena itu perlu dibangun sebuah aplikasi penjualan berbasis website yang menghasilkan sistem untuk mengelola semua data tersebut, Dengan membangun rancangan sistem menggunakan metode UML (Unified Modeling Language), serta sebagai hasil aplikasi sistem yang dibangun mendukung terciptanya aplikasi laporan penjualan berbasis website ini. Dengan adanya sistem aplikasi berbasis website, diharapkan dapat membantu Team Leader marketing yang berkepetingan untuk mendapatkan informasi laporan penjualan.


Kata Kunci: Sistem, Laporan, Penjualan



ABSTRACT

PT. Winn Appliance is a gas commodity sales company that uses Microsoft Excel and Whatsapp as a media in making sales reports which is one of the supporters for management in making contract extension decisions. But manajamen needs to improve the current sales report system, because the current sales system has not met the satisfaction standard, either in terms of time, or in terms of quality reports. Because in the Team Leader marketing in preparing reports are not computerized based on the website but still using Microsoft Excel as a media inputting reports and Whatsapp as a media delivery of sales report data, this condition resulted in Team Leader often have difficulty in making sales reports. Problems at PT. Winn Appliance especially in the Marketing Team Leader parts such as daily sales report data submissions, monthly sales report results, stock of goods according to type and model type, daily and monthly sales data can not be seen. Therefore, it is necessary to build a website-based sales app that generates a system to manage all the data. By building the system design using UML (Unified Modeling Language) method, as well as the result of system application built support the creation of this website based sales reporting application. With the existence of a website-based application system, is expected to help Team Leader marketing berkepetingan to obtain information sales reports.


Keywords: System, Reports, Sales




KATA PENGANTAR


Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan skripsi ini. Adapun judul yang diambil adalah “APLIKASI LAPORAN PENJUALAN BERBASIS WEB UNTUK MENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONTRAK KERJA PADA PT. WINN APPLIANCE”. Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini dalam rangka memenuhi salah satu syarat akademik untuk menyelesaikan program Studi Strata Satu (S1) Jurusan Tehnik Informatika (TI) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja.

Dalam kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materil demi selesainya laporan skripsi ini, kepada yang terhormat :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja
  4. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja Raharja.
  5. Bapak Sutrisno, M.Kom selaku dosen pembimbing pertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada peneliti sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  6. Bapak Sendy Zul Friandi, S.Kom., MM selaku dosen pembimbing kedua yang juga telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu pengetahuan kepada peneliti.
  7. Bapak Yudi Karla selaku Team Leader sekaligus pembimbing lapangan PT. Winn Appliance
  8. Kedua orang tua, adik dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis
  9. Rekan – rekan seangkatan 2014 beserta teman – teman yang lain yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari dalam penyelesaian laporan ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu segala kritik dan saran akan peneliti terima dengan hati terbuka untuk menjadikan skripsi ini lebih baik.

Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan juga orang lain yang membaca dapat memperoleh ilmu dari laporan ini.

Tangerang, Juli 2018
Reza Kurniawan
NIM. 1422482060


Daftar isi



DAFTAR TABEL
  1. Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap - I
  2. Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap - II
  3. Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap - III
  4. Tabel 3.4 Tabel Final Draft Elisitasi
  5. Tabel 4.1 Tabel Perbandingan
  6. Tabel 4.2 Tabel Struktur Pegawai
  7. Tabel 4.3 Tabel User
  8. Tabel 4.4 Tabel User_userauth
  9. Tabel 4.5 Tabel Userauth
  10. Tabel 4.6 Tabel Penjualan
  11. Tabel 4.7 Tabel Toko
  12. Tabel 4.8 Tabel Model
  13. Tabel 4.9 Tabel Produk
  14. Tabel 4.10 Tabel logs
  15. Tabel 4.11 Tabel Pengujian Black Box Testing Login User
  16. Tabel 4.12 Tabel Pengujian Black Box Testing Input Penjualan
  17. Tabel 4.13 Tabel Pengujian Black Box Testing Tambah Penjualan
  18. Tabel 4.14 Tabel Pengujian Black Box Testing Input Form Tambah Pegawai
  19. Tabel 4.15 Tabel Pengujian Black Box Testing Form Tambah Toko
  20. Tabel 4.16 Tabel Pengujian Black Box Testing Input Laporan bulanan
  21. Tabel 4.17 Tabel Pengujian Schedule Peneliti
  22. Tabel 4.18 Tabel Estimasi Biaya Penelitian




DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Winn Appliance
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Laporan Penjualan
  3. Gambar 3.3 Sequence Diagram Laporan Penjualan Yang Berjalan
  4. Gambar 3.4 Activity Diagram Yang Sedang Berjalan
  5. Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan
  6. Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan pada Spg/Spb
  7. Gambar 4.3 Activity Diagram Yang Diusulkan pada Team Leader
  8. Gambar 4.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan pada Spg/Spb
  9. Gambar 4.5 Sequence Diagram Yang Diusulkan pada Team Leader
  10. Gambar 4.6 Sequence Diagram Yang Diusulkan pada Team Leader
  11. Gambar 4.7 Class Diagram
  12. Gambar 4.8 Tampilan Prototipe Halaman Login
  13. Gambar 4.9 Tampilan Prototipe Halaman Utama Admin
  14. Gambar 4.10 Tampilan Prototipe Halaman Utama Team Leader
  15. Gambar 4.11 Tampilan Prototipe Menu Laporan Bulanan
  16. Gambar 4.12 Tampilan Prototipe Menu Laporan Per Produk
  17. Gambar 4.13 Tampilan Prototipe Halaman Menu Laporan Per Toko
  18. Gambar 4.14 Tampilan Prototipe Halaman Spg/Spb
  19. Gambar 4.15 Tampilan Prototipe Halaman Form Laporan penjualan harian
  20. Gambar 4.16 Tampilan Awal Admin Laporan Penjualan
  21. Gambar 4.17 Tampilan Menu Master Pegawai Pada Admin
  22. Gambar 4.18 Tampilan Menu Master Toko Pada Admin
  23. Gambar 4.19 Tampilan Menu Master Produk Pada Admin
  24. Gambar 4.20 Tampilan Menu Master Model Pada Admin
  25. Gambar 4.21 Tampilan Awal Team Leader Laporan Penjualan
  26. Gambar 4.22 Tampilan Menu Laporan Bulanan
  27. Gambar 4.23 Tampilan Laporan Per Toko pada Team Leader
  28. Gambar 4.24 Tampilan Laporan Per Produk pada Team Leader
  29. Gambar 4.25 Tampilan Awal Form Tambah Penjualan Pada Spg/Spb
  30. Gambar 4.26 Tampilan Menu Form Tambah Penjualan Spg/Spb
  31. Gambar 4.27 Tampilan Menu Report Penjualan Spg/Spb




DAFTAR SIMBOL


Simbol Use Case Diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Sequence Diagram
Simbol Class Diagram


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dengan kemajuan teknologi informasi pengaksesan terhadap informasi yang tersedia dapat berlangsung dengan cepat, efektif dan efisien. Perkembangan dalam bidang komputer pada saat ini telah membuka peluang seluas-luasnya kepada pengambil keputusan dalam sebuah institusi, organisasi maupun perusahaan untuk menyelesaikan semua permasalahan dengan menggunakan komputer. E-Rectrutment membantu perusahan untuk medapatkan karyawan yang mempunyai kopetensi sesuai dengan kebutuan, hal ini dapat tercapai karena calon karyawan yang jelas dari perusahan dapat mengakses informasi penerimaan karyawan.

Penggunaan perangkat komputer juga mempengaruhi bagaimana sebuah prosedur yang ada dalam sebuah institusi, organisasi maupun perusahaan. Salah satu faktor yang menjadi topik dalam penelitian dan penulisan laporan skripsi ini adalah sistem penerimaan karyawan baru yang dapat ditampilkan secara online pada PT Sewu Segar Nusantara. Sumber Daya Manusia (SDM) terus dirasakan sebagai salah satu aset yang paling penting dan berharga dalam perusahaan. Karena SDM memainkan peran sebagai pemberi ide, pendorong dan pelaksana ide, juga kegiatan-kegiatan lain dalam perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Maka dari itu semakin baik modal sumber daya manusia dalam suatu perusahaan, akan semakin baik pula kinerja perusahaan tersebut.

Dalam menjalankan kegiatan perusahaan, tidak hanya dituntut kemajuan bisnis atau pengguna teknologi yang canggih, tetapi juga perlu diperhatikan dari sumber daya manusianya, yaitu bagaimana sebuah perusahaan dapat memiliki aset berupa sumber daya manusia yang mempunyai kedisiplinan yang tinggi dan kinerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

PT Sewu Segar Nusantara sebagai perusahaan yang bergerak di bidang distribusi dan pemasaran buah lokal merupakan perusahaan yang sedang berkembang, saat ini proses rekrutmen dan seleksi karyawannya masih menggunakan menggunakan media kertas untuk pendataan dan tes calon karyawan. Sistem yang berjalan saat ini masih terdapat kekurangan diantaranya belum tersedianya tempat penyimpanan data sehingga banyak data pelamar yang hilang atau rusak, tes penerimaan karyawan baru masih dilakukan menggunakan media kertas sehingga data hasil tes rentan hilang, terjadinya kebocoran soal sebelum calon pelamar melakukan tes, membutuhkan waktu yang lama untuk pembuatan laporan penerimaan karyawan baru karena harus merekap data satu persatu.

Berdasarkan permasalahan yang ada maka peneliti tertarik mengangkat permasalahan ini dalam penelitian skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi E-Recruitment Karyawan Berbasis Website Pada PT Sewu Segar Nusantara”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti dapat merumuskan permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem rekrutmen karyawan yang berjalan saat ini pada PT Sewu Segar Nusantara?
  2. Kendala-kendala apa saja yang terjadi pada sistem rekrutmen karyawan yang berjalan saat ini pada PT Sewu Segar Nusantara?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi rekrutmen karyawan yang dapat membantu HRD dalam mengelola data rekrutmen karyawan sehingga dapat mempermudah HRD dalam mengelola data rekrutmen karyawan?


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Tujuan Operasional

    1. Untuk mengetahui sistem yang berjalan pada proses rekrutmen karyawan pada PT Sewu Segar Nusantara.
    2. Membantu menyelesaikan masalah yang ada di perusahaan khususnya pada bagian HRD.
  2. Tujuan Fungsional

    1. Memudahkan bagian HRD dalam mengelola data rekrutmen karyawan menggunakan sistem rekrutmen online.
    2. Membantu dan mempermudah HRD dalam proses perekrutan karyawan.
  3. Tujuan Individual

    1. Memenuhi syarat kelulusan untuk jenjang Strata (S1) pada Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
    2. Menerapkan ilmu sistem informasi yang didapat selama masa perkuliahan.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Manfaat Operasional

    1. Memudahkan perusahaan dalam proses rekrutmen dan seleksi calon karyawan.
    2. Diharapkan sistem perekrutan karyawan dapat lebih baik.
  2. Manfaat Fungsional

    1. Memudahkan calon pelamar untuk mengirimkan berkas lamaran.
    2. Dapat mengurangi biaya operasional perekrutan karyawan.
  3. Manfaat Individual

    1. Memberikan pengalaman untuk menerapkan, merancang dan memperluas wawasan penerapan teori yang selama ini hanya dilakukan dalam perkuliahan.
    2. Bentuk apresiasi dan kontribusi bagi pengembang teknologi aplikasi dibidang sistem informasi.


Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka peneliti membatasi permasalahan yang akan dibahas sebai berikut :

  1. Sistem yang di bahas hanya sebatas rekrutmen karyawan baru pada PT Sewu Segar Nusantara.

  2. Sistem yang akan dibangun terdiri dari kelola data pegawai, kelola data calon karyawan, kelola data tes, sampai dengan pembuatan laporan rekrutmen karyawan.

  3. Sistem ini akan dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP,database Mysql dan CodeIgniter.

  4. Metode analisis menggunakan SWOT, metode pengembangan sistem menggunakan SDLC, metode perancangan sistem menggunakan UML, metode pengujian sistem menggunakan Black Box system.


Metode Penulisan

Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam mengumpulkan data dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka, untuk mengetahui keadaan secara langsung dari tempat objek penelitian dan untuk mendapatkan data secara relevan. Pemaparannya adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan Langsung)

    Peneliti melakukan pengamatan secara langsung pada proses perekrutan karyawan pada PT Sewu Segar Nusantara yang terletak di Kawasan Industri Telesonik Dalam Jl. Gatot Subroto Km.8 Tangerang, Banten 15810.

  2. Interview (Wawancara)

    Peneliti melakukan tanya jawab atau wawancara langsung kepada pihak yang bersangkutan dibagian HRD dengan Ibu Krisna Eka Dewanti pada PT Sewu Segar Nusantara, agar peneliti dapat mengetahui tugas yang mereka kerjakan serta sistem yang digunakan, sehingga dapat memperoleh informasi yang diperlukan untuk penulisan ini.

  3. Literatur Review (Studi Pustaka)

    Selain melakukan observasi dengan wawancara, peneliti juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka. Dalam hal ini peneliti berusaha melengkapi data-data yang diperoleh untuk mendapatkan informasi dan data dari buku-buku atau literature-literature yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Skripsi ini. Peneliti juga melakukan studi pustaka melalui internet atau sumber-sumber yang berhubungan dengan judul yang diajukan untuk membantu menganalisa dan sebagai bahan acuan untuk peneliti.


Metode Pengembangan Sistem

Peneliti menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) untuk pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti :perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifat nyamasih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa:mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisis (Analysis)

    1. Metode Analisa SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats) Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Kesempatan (Oppurtunities), dan yang menjadi Ancaman (Threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.
    2. Metode analisa dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang meliputi adanya dengan software Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram. yang dilakukan melalui 4 (Empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem.
  3. Perancangan (Design)

    Dalam skripsi ini, metode perancangan yang digunakan oleh peneliti adalah UML (Uniefied Modeling Language) Visual Paradigma, yang merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkonstruksi, dan mendokumentasikan artifact yang terdapat dalam sebuah software. Selain itu juga peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP, Appserv MySQL, Xampp dan bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem.

  4. Pengujian (testing)

    Sedangkan metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

  5. Implementasi (Implementation)

    Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan.Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  6. Pemeliharaan (Maintenance)

    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.


Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan Skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT Sewu Segar Nusantara, struktur organisasi, tugas dan wewenang, analisa sistem yang berjalan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML), analisa SWOT, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, konfigurasi sistem yang berjalan, elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN
Bab ini merupakan penjabaran hasil rancangan yang diusulkan, yang menerangkan tentang : usulan sistem yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML (Unified Modelling Language), rancangan basis data, rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan program yang dibuat, konfigurasi sistem yang diusulkan, testing yang digunakan, serta estimasi biaya yang berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan.

BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat penulis berikan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik dari hasil penyusunan laporan Skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuaan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori para ahli yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Azhar Susanto dalam Rahmat Taufiq (2013:2)[1], sistem yaitu kumpulan dari bagian atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain yang bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Hutahaean (2015:2)[2], “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.”

Menurut Djahir dan Pratita (2014:45)[3], ”berpendapat bahwa sistem sebagai kumpulan atau grup dan bagian atau komponen apapun, baik secara fisik maupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.”

Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai sekelompok atau kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Rusdina & Moch.Irfan (2014:36)[4], karekteristik dalam sebuah sistem adalah sebagai berikut:

1) Komponen sistem

Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa elemen-elemen lebih kecil yang deisebut sub sistem, dan elemen-elemen lebih besar yang disebut suprasistem.

2) Batasan sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi satu sistem dan sistem lainnya ataupun dengan lingkungan luarnya. Batas sistem dipandang sebagai suatu kesatuan batas sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3) Lingkungan luar sistem

Lingkungan dari sistem adalah semua hal yang ada diluar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem.

4) Penghubung sistem (interface system)

Penghubung merupakan media perantara atau subsitem. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.

5) Masukan

Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem yang dapat berupa maintenance input atau sinyal input.

6) Penoglahan sistem (output system)

Suatu sistem dapat memiliki bagian pengolahan atau sistem tersebut sebagai pengolahannya. Pengolah yang akan mengubah dari masukan menjadi keluaran.

7) Keluaran

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan

8) Sasaran atau Tujuan

Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.

Klasifikasi Sistem

Menurut McLeod, Jr. didalam buku H.A Rusdina dari Moch irfan (2014:41)[4], “sistem dapat dikelompokan mejadi dua yaitu sistem terbuka dan sistem tetutup. Sistem terbuka yaitu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya. Sedangkan sistem tertutup yaitu sistem yang tidak berinteraksi secara langsung dengan lngkungan nya melalui arus sumber daya”. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Tujuan Sistem

Menurut Sutanta dalam Wibowo (dalam Jurnal UNSRAT Vol 4 No 4, 2014:12)[5], mengatakan bahwa tujuan perancagan sistem secara umum adalah memberikan gambaran secara umum atau global kepada pemakai tentang sistem yang akan dikembangankan dan berfungsi sebagai persiapan untuk tahap perancagan sistem. Bagian-bagian dari perancangan sistem meliputi context diagram (cd), data flow diagram (DFD), entity relationship diagram (EFD), kerelasian antar relasi (Relationship).

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Gordon B. Davis dalam Hutahaean (2015:8)[2], “data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai sekelompok lambing-lambang tidak acak menunjukan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal hal dan sebagainya.”

Menurut Darmawan dan Fauzi (2013:1)[6], “data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi.”

Menurut Taufiq (2013:13)[6], “data adalah sesuatu yang diberikan kemudian diolah.”

Klasifikasi Data

Menurut H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:71)[4], data dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Bersifat data, berdasarkan sifat data ada dua data yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.
  2. Berdasarkan sumber data, berdasarkan sumber data ada dua yaitu data internal dan data dari eksternal.
  3. Berdasarkan cara memperolehnya, berdasarkan dari cara memperolehnya, data dapat dikelompokkan menjadi data primer dan data sekunder.
  4. Berdasarkan cakupan pengumpulannya, berdasarkan cakupan pengumpulannya, data dikelompokkan menjadi data sensus dan data sample.
  5. Berdasarkan dinamika data, Berdasarkan dinamikanya data dapat dikelompokkan menjadi data statis, data semi statis dan data dinamis.
  6. Berdasarkan skala pengukurannya, berdasarkan skala pengukurannya dikenal data nominal, data ordinal, data internal, dan data rasio.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Samuel Eilon (2014:40)[7], “Informasi adalah sebagai pernyataan yang menjelaskan suatu peristiwa atau suatu objek atau suatu konsep yang sedemikian rupa sehingga dapat membantu kita dalam membedakan dari yang lain”.

menurut H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:75)[4], “Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat”.

Karakteristik Informasi

Menurut H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:9192)[4], mendefinisikan karakteristik informasi yang baik adalah sebagai berikut:

  1. Information must be pertinent, yang berarti informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi).
  2. Berdasarkan sumber data, berdasarkan sumber data ada dua yaitu data internal dan data dari eksternal.
  3. Information must be accurate, informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada keadaan.
  4. Information must be timely, informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada keadaan.
  5. Berdasarkan dinamika data, Berdasarkan dinamikanya data dapat dikelompokkan menjadi data statis, data semi statis dan data dinamis.
  6. Relevance,informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Kualitas Informasi

Menurut Lippeveld, Sauborn, dan bodart didalam bukunya Bambang Hartono Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer (2013:17-18)[4], yaitu sebagai berikut :

  1. Relevansi

    Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan yaitu untuk apa informasi itu akan digunakan.

  2. Kelengkapan dan Keluasan

    Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersusun sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikianpun bila informasi itu hanya mencakup area yang sempit dari suatu permasalahan.

  3. Kebenaran

    Kebeneran informasi ditentukan oleh validitas atau dapatnya dibuktikan. Informasi berasal dari data, dan data fakta. Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasa dari fakta, bukan opini atau ilusi.

  4. Terukur

    Informasi berasal dari data atau hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali pada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.

  5. Keakuratan

    Informasi berasal dari data atau hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatata fakta akan menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.

  6. Kejelasan

    Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk teks, tabel, grafik, chart, dan lain-lain. Namun, apapun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan pemakai mudah mamahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk penyajiannya harus benar, juga harus diperhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.

  7. Keluwesan

    Informasi yang baik adalah informasi yang mudah diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.

  8. Ketepatan Waktu

    Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan. Informasi yang terlambat datang menjadi informasi basi yang tidak lagi ada nilainya (misalnya untuk pengambilan keputusan).

Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit), dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataanya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

Menurut Sutarman (2013:14)[8], nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal yaitu :

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
  2. Untuk mendapatkan pengalaman.
  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat dipublikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
  4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan mereflesikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seseorang manajer dari membuat kesalahan yang sama dilakukan oleh manajer lain.
  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir efektivitasnya.

Konsep Dasar Aplikasi

Menurut Abdul Kadir (2014:16)[9], “Aplikasi adalah hasil terjemahan program berupa kode yang dipahami oleh mesin”.

Menurut minarni & Ariani (2013:38)[6], “Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna”.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Fahmi (2016:301)[10], “dari berbagai literature yang menjelaskan tentang SWOT dapat kiranya ditarik suatu benang merah, bahwa sebenarnya analisis SWOT merupakan suatu penyempurnaan pemikiran dari berbagai kerangka kerja dan rencana strategi (Framework and Strategic Planning) yang pernah diterapkan baik dimedan pertempuran maupun bisnis”.

Menurut yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[11], “analisis SWOT adalah suatu bentk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths), dan kelemahan kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi kesempatan kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Oportunities/'), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.

Menurut Rangkuti dalam E-Jurnal Administrasi Bisnis 4 (1) (2016:119)[12], “analisis SWOT adalah identifikasi sebagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini berdasarkan pada logika yang dapat dimaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman”.

Menurut Suryatna dalam E-jurnal Administrasi Bisnis 4 (1), (2016:119)[10], “uraian atau pengertian strengths, weakness, opportunity, threat adalah sebagai berikut:”

  1. Strenghts : Strenghts merupakan faktor internal yang mendukung perusahaan dalam mencapai tujuannya.
  2. Weakness : Weakness adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tapi tidak memiliki oleh organisasi.
  3. Opportunity : Opportunity adalah faktor yang muncul dari lingkungan dan memberikan kesempatan bagi organisasi atau program kita untuk memanfaatkannya.
  4. Threats : Threats adalah faktor negatif dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya sebuah organisasi dan program.

Menurut Fatimah dkk (2016:7)[13], Analisis SWOT merupakan akronim atau singkatan dari 4 kata yaitu strengths, weaknesses, opportunities, dan threaths. Analisis SWOT ini merupakan salah satu metode ang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportinities), dan ancaman (threats) dalam suatu spekulasi bisnis, Beberapa instrumen perencanaan strategis klasik yang memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik dalam menentukan sebuah stategi. Instrumen ini memudahkan para praktisi untuk menentukan apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu di perhatikan oleh mereka.

Tujuan Analisa SWOT

Menurut Fahmi (2016:304)[10] "Tujuan diperlukannya analisis SWOT adalah dimana setiap produk yang beredar dipasaran pasti mengalami pasang surut dalam penjualan atau yang dikenal dengan istilah daur hidup produk (life cycle product). Konsep daur hidup produk dirujuk berdasarkan keadaan realita yang terjadi dipasar, bahwa konsumen memiliki tingkat kejenuhan dalam memakai suatu produk".

Menurut Dewi dalam Nina Rahayu (2013)[14], Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi.

Menurut Septinor Bilung dalam eJurnal Administrasi Bisnis 4 (1) (2016:119)[13], Dengan analisa SWOT memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi baik positif maupun negatif dari dalam dan dari luar perusahaan. Peran kunci dari SWOT adalah untuk membantu mengembangkan kesadaran penuh dari semua faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan strategi dan pengambilan keputusan tujuan yang dapat diterapkan pada hampir semua aspek industri.

Tahap-tahap Analisa SWOT

Menurut rangkuti dalam Syefri Maulana Husain (2013:11)[15], “langkah-langkah mudah penyusunan SWOT”, yaitu :

  1. Melakukan Proses Input Untuk Menyusun SWOT

    Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi strategis apa saja yang harus dikumpulkan sebelum menyusun SWOT.

  2. Mengembangkan Timeline (Ketepatan Waktu)

    Tujuannya adalah untuk menentukan target berapa lama penyusunan SWOT ini dibutuhkan sampai selesai.

  3. Membentuk Teamwork Berdasarkan Metode OCAI

    Tujuannya adalah menentukan isu penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota dalam teamwork dengan nilai-nilai budaya organisasi yang sesuai dan tepat.

  4. Kuisioner Riset SWOT

    Tujuannya adalah untuk menyusun formulasi strategis, berdasarkan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor faktor eksternal (peluang dan ancaman).

  5. Identifikasi Penyebab Masalah

    Tujuannya adalah untuk menemukan masalah yang sebenarnya dan tidak terjebak dengan fenomena.

  6. Menentukan Tujuan Dan Sasaran Strategi.

    Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategis berikut sasaran strategis secara tepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.

  7. Menyusun Isu Strategis, Formulasi Strategis, Tema Strategis, Dan Pemetaan Strategis.

    Tujuannya adalah pengujian apakah isu strategis dan tema strategis yang akan dipakai dalam SWOT sudah cukup baik dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan. Berdasarkan isu strategis dan tema strategis ini disusun pemetaan strategis. Pemetaan strategis adalah rencana pemetaan strategis ke dalam kerangka empat perspektif SWOT, sehingga semuanya dapat terintegrasi dalam tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai perusahaan.

  8. Menentukan Ukuran yang Dipakai Dalam SWOT

    Tujuannya adalah menentukan ukuran apa saja yang ingin dipakai dalam SWOT, berikut bagaimana cara mengukurnya.

  9. Merumuskan Strategis Initiatives Dan Key Performance Indicators Dalam Bentuk Tag Dan Lead Indicato.
  10. Memberikan Bobot Dan Nilai Untuk Mengukur Kinerja

    Tujuannya adalah untuk mengkuantifikasi semua persoalan pengukuran kinerja kedalam bentuk ukuran yang mudah dipahami.

  11. Melakukan Cascading SWOT

    Tujuannya untuk mengukur objectivies (O), cara pengukuran atau measurement (M), cara menentukan target (T), serta cara menentukan program (P) yang menjadi prioritas. Selanjutnya OMTP ini didistribusikan mulai dari tingkat atas, unit bisnis, sampai tingkat individual dalam bentuk kartu individu.

  12. Analisa Risiko Menggunakan Key Risk Indicator.

    Tujuannya adalah untuk mengukur besarnya risiko serta melakukan antisipasi penanggulangannya.

  13. Analisis Anggaran Dan Model Keuangan

    Tujuannya adalah untuk membuat anggaran berbagai program yang sudah disusun sebelumnya berikut perkiraan rasio-rasio keuangan yang akan diperoleh dalam rencana anggaran perusahaan.

  14. Analisis Kasus Corporate Strategy Menggunakan SWOT

    Pada bagian ini pembaca akan memperoleh contoh penerapan SWOT pada suatu perusahaan, sehingga mendapat gambaran tentang betapa mudah menerapkan SWOT dalam bisnis yang sedang ia jalankan.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

menurut Siahaan yang dikutip oleh Muhammad Iqbal Hanafri dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:7)[16], mengemukakan bahwa “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

Menurut siahaan dalam Iqbal dkk (2017:1)[17], “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirments Engineering)”.

Tahap-tahap Elisitasi

Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:74)[18] elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya mondatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar sistem
  3. Elisitasi Tahap III
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirment tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    4. High H : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.
    5. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    6. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Teori Khusus

Konsep Dasar Penjualan

Definisi Penjualan

Penjualan menurut Kotler yang dikutip oleh Fendy Nurcahyono dalam Jurnal Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi (SPEED) Vol.4 No.3 (2012:7)[19]“Penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan”.

Menurut Hery (2013)[20], menyatakan bahwa, “Penjualan merupakan total jumlah yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dagangan yang dijual perusahaan, baik meliputi penjualan tunai, maupun penjualan secara kredit”.

Menurut Irham Fahmi (2014:80)[10], memberikan pengertian penjualan sebagai berikut. “sales adalah penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan produk seperti pengiriman barang (goods) atau pemberian jasa (service) yang diberikan.”

Menurut Yulianti dalam Furqon (2013:18)[21], “Sistem Informasi penjualan adalah Sistem Informasi yang menyangkut pengolahan data penjualan. Dengan demikian sistem informasi penjualan mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu sistem penjualan dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

Menurut Mulyadi dalam Sondy Damanik (2014)[22], “penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut.”

Menurut Basu Swastha dalam Irwan Sahaja (2014:246)[23], “penjualan adalah suatu proses penukaran barang atau jasa antara penjual dan pembeli.”

Menurut Lupiyoadi (2013-180)[24], “penjualan perseorangan dapat dikatakan lebih luwes karena tenaga penjualan dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli.”

Menurut L.M Samryn (2014:249)[25], “ penjualan tunai merupakan penjualan yang direalisasikan dengan penerimaan kas pada saat penjualan”.

Fungsi Penjualan

Menurut I Cenik Ardana dan Hendro Lukman (2016:128)[26] dalam siklus penjualan, kontak pertama pelanggan adalah dengan fungsi penjualan. Fungsi ini bertugas antara lain :

  1. Melayani pertanyaan dan memberikan informasi tentang produk kepada calon pelanggan,
  2. Menerima order pembelian dari pelanggan,
  3. Berkoordinasi dengan fungsi keuangan untuk proses persetujuan kredit,
  4. Menyiapkan kontrak penjualan dan/atau order penjualan,
  5. Berkoordinasi dengan fungsi gudang untuk mengetahui informasi tentang status barang dan penyiapan barang,
  6. Berkoordinasi dengan fungsi pengangkutan untuk proses pengiriman barang, dan
  7. Menyiapkan faktur penjualan


Konsep Dasar UML (Unifield Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Fowler dalam syukron dan Hasan (2015:30)[27], “Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun dengan menggunakan pemrogaman berorientasi objek (OOP).”

Shanti Ria Serepia Siregar, Penti Sundari (Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Kependudukan Desa (Studi Kasus di Kantor Desa Sangiang Kecamatan Sepatan Timur) dalam JIMP - Jurnal Sisfotek Global ISSN : 2088 – 1762 Vol. 6 No. 1 / Maret 2016) Definisi UML menurut Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2015:133),[28]“UML atau (Unified Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

Ada empat jenis diagram dalam UML yakni:

  1. Use Case Diagram
  2. Activity Diagram
  3. Class Diagram
  4. Sequence Diagram

Menurut Yusuf dkk. dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29)[29], “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

Menurut Yasin dalam Jurnal Paradigma Vol. XV1 No. 2 (2014:34)[28], “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem”.

Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Tri Hartati dalam Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer (2017:185)[30], “CFS (Critical Success Factor) memiliki tipe dan sumber sbb” :

  1. Use Case Diagram

    Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem.

  2. Activity Diagram

    Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flowchart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem.

  3. Sequence Diagram

    Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objekjuga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu dengan use case diagram. Dalam sequence diagram terdapat 2 (dua) model, yaitu: Actor dan Lifeline.

  4. Class Diagramm

    Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, objek beserta hubungan satu antara lain seperti containment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan orientasi objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).

Langkah-langkah Penggunaan UML (Unified Modeling Language)

Menurut Adi Nugroho dalam Muh Rizal (2014:15)[31], langkah langkah penggunaan UML (Unified Modelling Language) sebagai berikut:

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan Use Case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus Use Case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkapdengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada 2 (dua) pendekatan yang tepat digunakan.
    1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
    2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
    3. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
    4. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
  12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta kodenya. Model harus selalu sesuai dengan kode yang aktual perangkat lunak siap dirilis.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Agus Hariyanto (2015:2)[32], ”Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink)”.

Menurut Dina Fitria Murad, dkk (2013:49)[33]Website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Wahidin Abbas (2013: 2)[34], Website disebut juga site, situs, situs web atau portal. Merupakan kumpulan halaman web yang berhubungan antara satu dengan lainnya, halaman pertama sebuah website adalah home page, sedangkan halaman demi halamannya secara mandiri disebut web page, dengan kata lain website adalah situs yang dapat diakses dan dilihat oleh para pengguna internet diseluruh dunia. Website adalah situs yang dapat diakses dan dilihat oleh para pengguna Internet.

Jenis-jenis Website

Menurut Arief dalam Rahardja, dkk (2015:5)[35], ditinjau dari aspek konten atau isi, web dapat dibagi dua jenis yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi. Web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis website:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau konten tidak berubah ubah maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, cascanding style atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
  2. Web dinamis adalah jenis web yang konten atau isinya dapat berubahubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan aplikasi flash belum tentu termasuk web dinamis kerena dinamis atau berubah-ubah tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data user secara online diinternet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Mia Andini dkk. Dalam Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 2 (2015:49)[36], “Personal Home Page merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membuat aplikasi web (website, blog atau aplikasi web)”.

Menurut Nugroho Dalam Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 2 (2015:49)[37], “PHP adalah bahasa pemogramannya, dalam membuat website ataupunaplikasi berbasis web, bukan hanya kode PHP saja yang kita dibutuhkan, tapi kita juga akan menggunakan kode HTML (Hyper Text Markup Language).

Dalam Penelitian Trupti Tawari dan Prof. A.J Nathe yang berjudul “Comparative Study Of Different Framework Of PHP” Pada International Journal of Research in Computer & Information Technology (IJRCIT) Vol.1 No.2 (2016:264)[38] Mengatakan PHP adalah bahasa script sisi server yang dirancang untuk pengembangan web namun juga digunakan sebagai bahasa pemrograman tujuan umum. Awalnya dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994, implementasi referensi PHP sekarang diproduksi oleh The PHP Group. PHP awalnya berdiri untuk Personal Home Page, tapi sekarang singkatan dari backronym rekursif PHP: Hypertext Preprocessor. Kode CPP dapat dimasukkan ke dalam kode HTML, atau dapat digunakan dalam kombinasi dengan berbagai sistem template web, sistem manajemen konten web dan kerangka kerja web . Kode PHP biasanya diproses oleh juru bahasa PHP yang diimplementasikan sebagai modul di web server atau sebagai Common Gateway Interface (CGI) yang bisa dieksekusi. Server web menggabungkan hasil kode PHP yang diinterpretasikan dan dieksekusi, yang mungkin merupakan jenis data, termasuk gambar, dengan halaman web yang dihasilkan. Kode PHP juga bisa dijalankan dengan command-line interface (CLI) dan bisa digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi grafis mandiri.

Kelebihan PHP

Menurut Erliza Septia Nagara dan Rini Nurhayati (2015:5)[39], kelebihan PHP dibandingkan pemprograman lain :

  1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
  2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah.
  3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
  4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak.
  5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Definisi database menurut Ary Budi Warsito, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29)[40] adalah “Struktur penyimpanan data untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.

Sedangkan menurut Budi Raharjo yang dikutip oleh Rachmat Agusli, dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2017:22)[41] mendefinisikan bahwa “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil dan dicari secara cepat”.

Menurut Faridi, dkk dalam Jurnal CERITA (2016:192)[42], mendefinisikan bahwa “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal: sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat”.

Sementara menurut Sri Rahayu, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:54)[43] , mengatakan bahwa “Database adalah kumpulan data yang teintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Nugroho Dalam Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 2 (2015:49)[44], “MySQL merupakan database yang paling digemari dikalangan Programmer Web, dengan alasan bahwa program ini merupakan database yang sangat kuat dan cukup stabil untuk digunakan sebagai media penyimpanan data. Sebagai sebuah database server yang mampu untuk memanajemen database dengan baik, MySQL terhitung merupakan database yang paling digemari dan paling banyak digunakan dibandingkan database lainnya”.

Menurut Andi dalam Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1 (2016:2)[45], “Database MySQL merupakan aplikasi yang bersifat daemon atau menetap dalam memori yang berjalan bersama dengan sistem operasi Microsoft windows”.

Menurut Kusuma Ardhana dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 6 No. 1 (2016:77)[46], “MySQL merupakan turunan konsep utama dalam basis data, yaitu SQL. SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan input data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah”.

Definisi MySQL menurut Budi Raharjo dalam Rahmat Agusli dkk, Jurnal Sisfotek Global (2017:22)[47], adalah ”Software Relation Database Management System (RDBMS) yang dapat mengelola databas dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dan dapat diakses oleh banyak user (multi-user) dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded)”.

Keunggulan MySQL

Menurut Watung, dkk (2014:2)[48], “MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:

  1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris.Amiga dan masih banyak lagi.
  2. Open Source. MySQL di distribusikan secara open source, di bawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
  3. Mulitiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
  4. Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
  5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed or unsigned, float double char, text, date,timestamp dan lain-lain.
  6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
  7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
  8. Skalabilitas dan pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
  9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
  10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
  11. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
  12. Klien dan Peralatan.MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan(tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
  13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksible dalam menangani ALTER TABELE, dibandingkan basis data lainya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

Konsep Dasar Xampp

Definisi Xampp

Definisi XAMPP menurut Yogi Wicaksono dalam Edi Haerulah dan Sri Ismiyah (2017:44)[49], adalah “Sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL dikomputer local".

Menurut Kartini dalam jurnal semnas teknomedia (2015:2726)[50], "XAMPP Merupakan tools yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (Server Side Scripting), Perl, FTP Server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis kepada pengguna. XAMPP adalah sebuah web server".

Menurut Hidayatullah (2015:127-128)[51], "XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis dan dapat diakses secara lokal menggunakan web server local (localhost)".

Konsep Dasar Perancangan Graphical User Interface (GUI)

Menurut Mauladi dan Tri Suratno dalam Jurnal Penelitian Universitas Jambi Vol. 18 No 1 (2016:64)[50], “GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar – gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk (Pointing Device) seperti Mouse atau Track Ball. Elemen – Elemen utama dari GUI bisa diringkas dengan konsep WIMP (Windows, Icon, Menu, Pointing Device)”.

Konsep Dasar Codeigniter

Definisi Codeidniter

Dalam penelitian Hustinawati, Albert Kurnia Himawan dan Latifah yang berjudul “Performance Analysis Framework Codeigniter and CakePHP in Website Creation” dalam International Journal of Computer Applications Vol. 94 No. 20 ( 2014:6 )[12], Mengatakan CodeIgniter adalah framework aplikasi web yang bersifat open source yang digunakan untuk membangun aplikasi PHP yang dinamis. Tujuan utamanya adalah untuk membantu pengembangan pengembang CodeIgniter untuk mengerjakan aplikasi lebih cepat daripada menulis semua kode dari nol.

Karakteristik CodeIgniter adalah sebagai berikut:

  1. Memiliki karakteristik yang fleksibel dan ringan untuk memudahkan dalam belajar, memodifikasi, dan mengintegrasikan Library and Helper.
  2. Menggunakan pola MVC sehingga struktur kode yang dihasilkan lebih terstruktur dan memiliki standar yang jelas.
  3. Menghasilkan URL yang sangat ramah. Di CodeIgniter diminimalkan gunakan $ _GET dan diganti dengan URL.

Struktur kerja CodeIgniter dimulai dari browser yang akan berinteraksi via controller. Kemudian controller akan menerima dan membalas semua permintaan dari browser. Untuk data, controller akan meminta model dan untuk pengontrol UI / template akan meminta untuk melihat. Bila browser meminta halaman web maka router akan menemukan controller yang seharusnya menangani permintaan tersebut. Nantinya akan digunakan controller untuk mengakses data dan tampilan model untuk menampilkan data. MVC digunakan untuk memisahkan akses data dan logika bisnis dari presentasi data dan interaksi pengguna. Pemisahan dilakukan agar setiap perubahan dalam logika presentasi atau logika bisnis tidak berpengaruh satu sama lain sangat kompleks. Solusi pemisahan MVC diharapkan dapat meningkatkan fleksibilitas dan usabilitas aplikasi. Arsitektur MVC memisahkan aplikasi menjadi tiga bagian, yaitu Model, View dan Controller.

  1. Model: Representasi database, termasuk tabel desain terhadap hubungan yang ada antar tabel. Fungsi utama dari model ini adalah untuk menangani data, mengambil data dari database, memasukkan data ke dalam database, manipulasi data melalui validasi data.
  2. View: View untuk membuat model data yang diberikan dan akan mengirimkan gerak / aktivitas dari konsistensi tampilan data ke perubahan yang terjadi. Dengan mengelompokkan semua tampilan dan kode presentasi di satu tempat, akan memudahkan untuk mengubah tampilan tanpa mempengaruhi logika bisnis dan data.
  3. Controller: Controler mendefinisikan perilaku yang terjadi pada aplikasi, dan kemudian memetakannya ke dalam tindakan dari pengguna ke model. Pengontrol akan sangat erat kaitannya dengan View, karena setiap interaksi pengguna yang akan dilakukan akan ditunjukkan oleh View to a response oleh Controller. Di dalam controller akan ada metode yang akan merespon perilaku aplikasi.

Konsep Dasar Prototipe

10.1 Definisi Prototipe

Menurut Khotimah K dalam jurnal Teknologi Vol. 8 No. 2 (2016:54)[50], mengatakan bahwa prototipe adalah “Proses pembuatan model sederhana perangkat lunak yang mengijinkan pengguna memeliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal”. Sedangkan menurut Susatya, dkk dalam jurnal Teknologi Industri Pertanian (TIP) (2014:15)[52] mengatakan bahwa prototipe adalah “Metode dalam perancangan perangakat lunak yang dikembangkan secara terus menerus antara penggguna dan analis”.

Prototipe adalah suatu proses dalam membangun sebuah model yang menunjukkan fitur dari produk yang diusulkan, layanan atau sistem (Husni, 2016:4). Sementara itu Aryani, .dkk (2017:38)[53]berpendapat bahwa prototipe merupakan suatu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai.

Kelebihan Dan Kekurangan Prototipe

Menurut Rizaldi (2014:31)[31], kelebihan dan kekurangan prototipe adalah sebagai berikut :

  1. Kelebihan Prototipe
    1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan atau user.
    2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
    3. Pelanggan dapat berperan aktif dalam pengembangan sistem.
    4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem. Penerapan sistem menjadi lebih mudah karena pemakai sudah mengetahui seperti apa sistem yang dibangun dari prototipe.
  2. Kekurangan Prototipe
    1. Pelanggan kadang tidak menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas secara keseluruhan.
    2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek, sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan bahwa prototyping sebenarnya hanya cetak biru sistem.

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Mustaqbal dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol. 1 No. 3 (2015:32),[54]“Pengujian software adalah satu elemen dari sebuah topik yang lebih luas yang sering diartikan sebagai verifikasi dan validasi (V&V). Verifikasi: menunjuk kepada kumpulan aktifitas yang memastikan bahwa software telah mengimplementasi sebuah fungsi spesifik. Validasi: menunjuk kepada sebuah kumpulan berbeda dari aktivitas yang memastikan bahwa software yang telah dibangun dapat ditelusuri terhadap kebutuhan customer”.

Sementara menurut Yadav, dkk dalam International Journal of Computer Science and Information Technologies Vol. 4 No. 2 (2013:306)[55],“Software testing is a process of finding errors or bug in the software or program and it involves any activity & evaluating an attribute or capabilities of a program or system or software and determining that it meets its required results.”

Definisi Black Box Testing

Black Box Testing adalah metodelogi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. pengujian blackbox berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekstrenal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi (Aisyah, dkk. dalam Journal SENSI, 2016:177)[56].

Selain itu menurut Jan, dkk. dalam International Journal of Scientific Research in Science, Engineering and Technology (2016:683)[57], “Black Box Testing is a software testing technique which play an important role in software testing.

Konsep Dasar Litterarture Review

Definisi Litterarture Review

Definisi literature review atau studi literatur menurut Canggih Ajika Pamungkas dalam Jurnal INFORMA (2015:11)[58] adalah “Penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dengan cara membaca dan mempelajari bahan-bahan yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini termasuk bahanbahan yang berkaitan dengan proses akademik”.

Menurut Maulani, dkk. dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 2 (2016:231)[59], “Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) diantaranya untuk mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini”.

Adapun literature review yang peneliti ambil sebagai landasan awal ataupun pendukung dari kegiatan penelitian, yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Doni Susanto pada tahun (2014/2015) [60] dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Laporan Penjualan Pada PT KINNARA MITRA SELARAS”. Penelitian ini membahas tentang sistem laporan penjualan yang berjalan pada PT.Kinnara Mitra Selaras, dimana pembuatan laporan penjualan yang berjalan saat ini masih menggunakan proses semi komputerisai, menggunakan Ms. Excel. Laporan penjualan ini di lakukan sebulan sekali setelah semua datadata terkumpul (Invoice dan Faktur Pajak) yang terkirim dan tidak ada refisi lagi, sehingga banyak data yang tidak terkelola dengan baik karena sistem penyimpanan data masih berupa file atau pengarsipan, seringkali terjadi berkas hilang atu rusak secara fisik.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Asep Rahman, Asep Deddy (2015)[61] Sekolah Tinggi Teknologi Garut, dengan judul “Pembuatan Aplikasi Pengolahan Data Penjualan Tiket Untuk Unit Pelaksana Teknis Daerah Objek Wisata Alam Dengan Daya Tarik Danau Di Kabupaten Garut”. Proses bisnis pengolahan data penjualan tiket di Objek Pariwisata Garut khususnya objek wisata danau masih menggunakan sistem pencatatan dan penyimpanan berkas secara manual, sehingga cukup besar resiko terjadi kesalahan dalam pengolahan data seperti kesalahan dalam memasukan data, dan kesalahan dalam penghitungan data tiket yang sudah terjual, serta cukup lambatnya proses pencarian dalam data penjualan tiket yang dibutuhkan karena berkas yang menumpuk dan resiko kehilangan data yang disebabkan oleh bencana alam maupun oleh kelalaian manusia cukup besar. Pada penelitian ini akan membuat aplikasi penjualan tiket, dengan menggunakan sistem perancangan yang berorientasi objek yaitu Unified Approach (UA) dari Bahrami (1999) yang terdiri dari tahapan-tahapan Object Orientred Analiysis (OOA) dan Objek Oriented Design (OOD), serta untuk memodelkan kebutuhan sistemnya digunakan Unified Modeling Language (UML). bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah bahasa pemrograman Java dan MySQL dengan dibantu tools Netbean sebagai perancangan antarmuka dan XAMPP sebagai penyedia database. Penggunaan Aplikasi Penjualan Tiket diharapkan dapat memudahkan pekerjaan dan pencarian data penjualan tiket serta penyajian informasi yang dihasilkan lebih akurat dan tepat waktu.
  3. Penelitian dalam Journal Speed Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi yang dilakukan oleh Fendi Nurcahyono [62] yang berjudul “Pembangunan Aplikasi Penjualan dan Stok Barang pada Toko Nuansa Elektronik Pacitan”. Aplikasi penjualan barang ini dibuat dengan menggunakan software PHP sebagai pembuat interface utama dan MySQL sebagai basis datanya. Program ini memungkinkan user untuk input data, edit data, hapus data, pencarian data, penyaringan data dan pencetakan data ke media kertas. Data yang diinputkan berupa data barang, data supplier, data jenis barang dan data penjualan barang. Sedangkan output yang dihasilkan sistem informasi ini berupa laporan data barang, laporan data supplier, data penjualan barang dan nota transaksi penjualan barang.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Surya, M Panca (2014)[63] Politeknik Negeri Sriwijaya, dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Dan Penjualan Berbasis Visual Basic 6.0 Pada UKM Sentosa Jaya”. Penelitian ini menghasilkan sebuah kesimpulan, yaitu: Tidak adanya laporan setiap transaksinya dikarenakan pemilik sukar untuk menghitung satu persatu setiap transaksinya, Penghitungan manual dapat memakan waktu yang lama, sehingga menyebabkan kinerja perusahaan kurang efektif dan efisien, dan Tidak adanya tempat penyimpanan khusus untuk buku-buku pencatatan sehingga pemilik sering lupa meletakkan buku-buku pencatatan sebelumnya.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Helmi Kurniawan (2016)[64] Universitas Amikom Yogyakarta, dengan judul “Perancangan Aplikasi Penjualan Sepeda Motor Pada CV. Yamaha SBM”. Penelitian ini menghasilkan sebuah kesimpulan, yaitu: Aplikasi penjualan sepeda motor pada CV. Yamaha SBM telah berhasil dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman V .net dan menggunakan database SQL Server, Aplikasi ini dapat menyajikan infosistem perhitungan dan grafik persentasi penjualan sepeda motor Yamaha menawarkan kemudahan dalam penginputan data dan perhitungan persentasi penjualan sepeda motor Yamaha, Aplikasi ini juga memberikan kemudahan dalam penyebaran informasi kepada pihak yang membutuhkan karena berbasis client server, dan Hasil perhitungan persentasi penjualan sepeda motor Yamaha berbentuk grafik agar dapat mudah dilihat persentasinya.

BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum

PT.Winn Appliance merupakan perusahaan terpercaya yang bergerak dibidang komoditi dan manufaktur alat-alat pemanfaatan energi gas. Perusahaan kami berdiri dan berproduksi sejak 1990 – hingga saat ini, perusahan kami juga ikut mendukung dan ikut serta dalam program konfersi minyak tanah ke gas LPG yang digulirkan oleh Pemerintah Indonesia.

Reputasi yang saat ini kami capai merupakan sebuah kehormataan yang sangan besar bagi kami, karena perusahaan kami di tunjuk sebagai penyusun Teknis Standart Nasional Indonesia (SNI), oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Hal tersebut merupakan sebuah kepercayaan dan komitmen bagi kami untuk terus membantu, berpartisipasi program-program gas Negara sehinggi pengalaman kami selama lebih dari 20 tahun dapat kami bagikan kepada pihak-pihak lain diseluruh belahan dunia, dan kami berharap apa yang kami bagikan dapat bermanfaat bagi semua.

Dimulai dari tangan ribuan pekerja dalam industry pemanfaatan gas, kami juga menjadi pioneer dalam produksi dan penyediaan Regulator, Selang, serta alat-alat pemanfaatan gas rumah tangga dan industry seperti kompor gas dan kompor untuk industri kuliner diseluruh Indonesia.

Produk kami sudah terbukti memiliki kualitas tinggi dengan Sertifikat Standart Nasional Indonesia (SNI), ISO 9001:2008 dan uji laboratorium yang berkualitas.

Komponen local pada produk kami juga telah mencapai diatas 40% dan ini adalah satu satu upaya dan usaha kami untuk mencapai produk kebanggaan dan kepercayaan dalam negeri. Produksi Regulator gas dimulai dari bahan baku yang berkualitas melalui proses penctekan bentuk, menentukan kapasitas tekanan rendah atau tinggi, ditambah cat warna yang diwarnai dengan beragam.

Kami membuat desain dengan berbagai model, diawali dari desain yang muda di kenal dipasar, sampa dengan model yang berdesain mewah seperti kompor tanam, dan ada juga yang disertakana dengan oven yang berkualitas bagus. Semua diproduksi dari bahan baku dan dikelola dari sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga kami dapat pastikan semua barang yang kami produksi mempunyai manfaat yang tinggi dan berorientasi di pasar besar Indonesia.

Untuk melengkapi itu semua. Kami juga melakukan, pertama teknologi dan laboratorium yang terpadan, kedua kelengkapan pendukung mesin-mesin berat, ketiga sumber daya manusia yang berkomitmen dan berkualitas.

Tabung gas sekarang ini tanpa disadari sudah merambah, mendominasi, dan menjadi bagian yang sudah tidak terpisah kan dari kehidupan manusia sehari-hari, tabung gas di produksi dengan standart mutu yang baik dan tinggi, menghasilkan suatu produk yang berkualitas dan terpercaya di tengah-tengah pasar Indonesia dengan bahan dasar lokal sebesar 60% dari total bahan dasar yang kami pergunakan. Serta kontrol kualitas yang sangat ketat kami dapat menghasilkan 15.000 unit tabung gas setiap hari nya, untuk kemudian di distribusikan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Kami telah dipercaya oleh PT.PERTAMINA persero sebagai salah satu perusahaan rekanan untuk depot pengisian tabung gas LPG. Sebagai produk unggulan program konfersi minyak tanah ke gas, tabung gas 3 Kg merupakan komoditi besar bagi sector gas rumah tangga terutama apabila anda dipercaya untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 50 Jt rumah tangga diseluruh Indonesia, inilah perusahaan kami.

3.1.2 Visi dan Misi PT.Winn Appliance

Visi PT.Winn Appliance

Menjadi perusahaan yang terdepan dalam melayani konsumen, melalui produk-produk berkualitas dengan standart mutu yang tinggi dan sesuai dengan kebutuhan masing – masing segmentasi di Indonesia.

Misi PT.Winn Appliance

Membentuk perusahaan dengan kredibilitas yang tinggi melalui kinerja management yang optimal. Mendukung seluruh stakeholders perusahaan untuk melaksanakan organisasi kelembagaan serta terus berinvestasi dan berinovasi secara cerdas untuk meningkatkan nilai dan aset – aset perusahaan.

Struktur Organisasi

DAFTAR PUSTAKA

  1. Susanto, Azhar. 2013. Konsep Sistem Akutansi. Bandung: Deepublish.
  2. 2,0 2,1 Hutahaean, Japerson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  3. Djahir, Yulia dan Pratita, D. 2014. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 Rusdiana, A, Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia
  5. Wibowo. Gallaleo. I, Rumagit. A. M, Tuturoong. N. J. 2014. “Perancangan Aplikasi Gudang Pada PT. Pakan Ternak Sejati”. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer. Manado: UNSRAT. Vol. 3 No. 4 ISSN : 2301-8402.
  6. 6,0 6,1 6,2 Darmawan, Deni. Nur Fauzi, Kunkun. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  7. Eilon, Samuel. 2014. Sistem Informasi Manajemen Organisasi. Yogyakarta: Center of Academic Publishing Service (CAPS).
  8. Sutarman. 2013. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara
  9. Abdul Kadir. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Andi.Yogyakarta.
  10. 10,0 10,1 10,2 10,3 Fahmi, Irham. 2016. Teori dan Teknik Pengambilan Keputusan Kualitatif dan Kuantitatif. Depok: Rajawali Pers.
  11. Hatmanto, Nugroho Adi. 2013. "Aplikasi Mobile Learning Berbasis Android Pada STMIK Raharja Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering". Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  12. 12,0 12,1 Rangkuti Fenddy. 2015. “Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  13. 13,0 13,1 Fatimah, Dwi, Nur’aini, Fajar. 2016. Teknik Analisis SWOT. Yogyakarta: Quadrant.
  14. Rahayu, Nina. 2014.“ Perancangan Executive Informasi System (EIS) Dalam Bidang Penjualan pada Karinda Cafe dan Resto”. (Laporan Skripsi, AMIK Raharja, Tangerang).
  15. Husain, Syefri Maulana. 2013. “Pemanfaatan Basic Android Dan Mysql Dalam Membangun Aplikasi Smartphone untuk Memonitoring Prestasi Siswa pada Sma Al-Ma'muniyah Tangerang”. Skripsi STMIK Raharja.
  16. Dzulhaq, M. Iqbal, Rahmat Tullah dan Putra Satia Nugraha. 2017. "Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013".>Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088 –1762 Vol.7 No.1-Maret 2017.
  17. Dzulhaq, M. Iqbal, Rahmat Tullah dan Putra Satia Nugraha. 2017. "Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013". Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088 –1762 Vol.7 No.1-Maret 2017.
  18. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. "Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis jaya Kota Tangerang". Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088-1762 Vol. 5 No.1
  19. Nurcahyono, Fendy.2012."Pembangunan Aplikasi Penjualan dan Stok Barang Pada Toko Nuansa Elektronik Pacitan. Jurnal Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi (SPEED)". Pacitan. ISSN : 1979-9330 Vol.4 No.3-2012. Diakses pada tanggal 6 Oktober 2017.
  20. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. "Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis jaya Kota Tangerang". Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088-1762 Vol. 5 No.1
  21. Furqon, Ali. 2013. "Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Berbasis Microsoft Access 2007 pada Toko Syafa Collection", Laporan Akhir Politeknik Negeri Sriwijya.
  22. Furqon, Ali. 2013. "Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Berbasis Microsoft Access 2007 pada Toko Syafa Collection", Laporan Akhir Politeknik Negeri Sriwijya.
  23. Abbas, W. (2013). "Analisa Kepuasan Mahasiswa terhadap Website Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)". Prosiding SNST Fakultas Teknik, 1(1).
  24. Lupiyoadi, Rambat. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa Berbasis Kompetensi (Edisi 3). Jakarta: Salemba Empat.
  25. Abbas, W. (2013). "Analisa Kepuasan Mahasiswa terhadap Website Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)". Prosiding SNST Fakultas Teknik, 1(1).
  26. Ardana, I Cenik dan Hendro Lukman.2016.Sistem Informasi Akuntansi.Jakarta: Mitra Wacana Media.
  27. Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. "Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong". Jurnal Bianglala Informatika. Vol.3, No.1.
  28. 28,0 28,1 A. S., Rosa dan Shalahuddin, M. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstrukturan Berorientasi Objek. Informatika Bandung.
  29. Yusuf, Muhammad, Ary Budi Warsito, Moh Iqbal Awi Makaram. 2015. “Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT Vol. 8 No. 2 Januari 2015
  30. Hartati,Tri. "Perencanaan Master Plan Metodologi Tozer Pada Lembaga Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Studi Kasus PT Pesona Edu Solution Jakarta)". Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 6 No. 22-April-Juni 2017. Jakarta Pusat : Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika. Juni 2017.
  31. 31,0 31,1 Rizal, Muhamad. 2014. “Perancangan Monitoring Pendataan Pemesanan Pasport Pada Cv. Mayida Berbasis Web”. Skripsi STMIK Raharja.
  32. Hariyanto, Agus. 2015. Membuat Web Profil Sekolah + PPDB Online. Yogyakarta: CV.LOKOMEDIA.
  33. Murad, DinaFitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. "Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang". Jurnal CCIT. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  34. Abbas, W. (2013). "Analisa Kepuasan Mahasiswa terhadap Website Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)". Prosiding SNST Fakultas Teknik, 1(1).
  35. Hatmanto, Nugroho Adi. 2013. "Aplikasi Mobile Learning Berbasis Android Pada STMIK Raharja Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering". Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  36. Andini, Mia dan, Khairul Anwar Hafizd. 2015. "Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Alumni Siswa:Studi Kasus SMK-SPP Negeri Pelaihari. Kalimantan Selatan":Jurnal Sains Dan Informatika. Vol.1 No.2:48-57.
  37. Hatmanto, Nugroho Adi. 2013. "Aplikasi Mobile Learning Berbasis Android Pada STMIK Raharja Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering". Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  38. Andini, Mia dan, Khairul Anwar Hafizd. 2015. "Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Alumni Siswa:Studi Kasus SMK-SPP Negeri Pelaihari. Kalimantan Selatan":Jurnal Sains Dan Informatika. Vol.1 No.2:48-57.
  39. Nagara, Erliza Septia dan Rini Nurhayati. 2015."Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Hama Padi Menggunakan PHP". Jurnal TAM (Technology Acceptance Model). Lampung : STMIK Pringsewu. Vol. 4 Juli 2015.
  40. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Iqbal Makaram. 2015."Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja". Jurnal CCIT Vol.8 No.2 Januari 2015. ISSN: . Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  41. gusli, Rachmat, Sutarman dan Suhendri. 2017. "Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor". Tangerang: Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol.7 No.1.
  42. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Iqbal Makaram. 2015."Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja". Jurnal CCIT Vol.8 No.2 Januari 2015. ISSN: . Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  43. gusli, Rachmat, Sutarman dan Suhendri. 2017. "Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor". Tangerang: Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol.7 No.1.
  44. Hatmanto, Nugroho Adi. 2013. "Aplikasi Mobile Learning Berbasis Android Pada STMIK Raharja Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering". Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  45. Andini, Mia dan, Khairul Anwar Hafizd. 2015. Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Alumni Siswa:Studi Kasus SMK-SPP Negeri Pelaihari. Kalimantan Selatan:Jurnal Sains Dan Informatika. Vol.1 No.2:48-57.
  46. Abbas, W. (2013). "Analisa Kepuasan Mahasiswa terhadap Website Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)". Prosiding SNST Fakultas Teknik, 1(1).
  47. Agusli, Rachmat, Sutarman dan Suhendri. 2017. Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor. Tangerang: Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol.7 No.1.
  48. Hustinawati, Albert Kurnia Himawan dan Latifah.2014. "Performance Analysis Framework Codeigniter and CakePHP in Website Creation". International Journal of Computer Applications. Vol.94 No.20.
  49. Haerulah, Edi, Sri Islamiyah. 2017. "Aplikasi E-Comerce Penjualan Souvenir Pernikahan pada Toko "XYZ"". ISSN: 2406-7733. Jurnal PROSISKO Vol. 4 No. 1-Maret 2017.Serang: Universitas Serang.
  50. 50,0 50,1 50,2 Khotimah. Khusnul. 2016. “Pengembangan Prototipe Computer Assisted Test (CAT) Menggunakan Arsitektur Model View Controller Pada Badan Kepegawaian Negara”. Jakarta: Univesitas Indraprasta PGRI. Jurnal Teknologi. Vol. 8 No. 2, Juli 2016 ISSN: 2085-1669.
  51. Haerulah, Edi, Sri Islamiyah. 2017. "Aplikasi E-Comerce Penjualan Souvenir Pernikahan pada Toko "XYZ"". ISSN: 2406-7733. Jurnal PROSISKO Vol. 4 No. 1-Maret 2017.Serang: Universitas Serang.
  52. Mustaqbal, M. Sidi, Roeri Fajri Firdaus dan Hendra Rahmadi. 2015. "Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis":Studi Kasus Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN. Bandung:Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. Vol.1 No. 3:31-36.
  53. Agusli, Rachmat, Sutarman dan Suhendri. 2017. "Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor". Tangerang: Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol.7 No.1.
  54. Mustaqbal, M. Sidi, Roeri Fajri Firdaus dan Hendra Rahmadi. 2015. "Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis":Studi Kasus Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN. Bandung:Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. Vol.1 No. 3:31-36.
  55. Nagara, Erliza Septia dan Rini Nurhayati. 2015."Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Hama Padi Menggunakan PHP". Jurnal TAM (Technology Acceptance Model). Lampung : STMIK Pringsewu. Vol. 4 Juli 2015.
  56. Agusli, Rachmat, Sutarman dan Suhendri. 2017. "Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor". Tangerang: Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol.7 No.1.
  57. Nagara, Erliza Septia dan Rini Nurhayati. 2015."Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Hama Padi Menggunakan PHP". Jurnal TAM (Technology Acceptance Model). Lampung : STMIK Pringsewu. Vol. 4 Juli 2015.
  58. Eilon, Samuel. 2014. Sistem Informasi Manajemen Organisasi. Yogyakarta: Center of Academic Publishing Service (CAPS).
  59. Rahayu, Nina “ Perancangan Executive Informasi System (EIS) Dalam Bidang Penjualan pada Karinda Cafe dan Resto”. (Laporan Skripsi, AMIK Raharja, Tangerang), 2014.
  60. Darmawan, Deni. Nur Fauzi, Kunkun. 2013. "Sistem Informasi Manajemen". Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  61. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088-1762 Vol. 5 No.1
  62. Nurcahyono, Fendy.2012."Pembangunan Aplikasi Penjualan dan Stok Barang Pada Toko Nuansa Elektronik Pacitan. Jurnal Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi (SPEED)". Pacitan. ISSN : 1979-9330 Vol.4 No.3-2012. Diakses pada tanggal 6 Oktober 2017.
  63. Fahmi, Irham. (2014). Analisa Kinerja Keuangan. Bandung : Alfabeta
  64. Nurcahyono, Fendy.2012."Pembangunan Aplikasi Penjualan dan Stok Barang Pada Toko Nuansa Elektronik Pacitan. Jurnal Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi (SPEED)". Pacitan. ISSN : 1979-9330 Vol.4 No.3-2012. Diakses pada tanggal 6 Oktober 2017.