SI1422482060

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


APLIKASI LAPORAN PENJUALAN BERBASIS WEB UNTUK

MENDUKUNG PENGAMBILAN KUPUTUSAN KONTRAK

KERJA PADA PT. WINN APPLIANCE


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1422482060
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

APLIKASI LAPORAN PENJUALAN BERBASIS WEB UNTUK

MENDUKUNG PENGAMBILAN KUPUTUSAN KONTRAK

KERJA PADA PT. WINN APPLIANCE


Disusun Oleh :

NIM
: 1414481430
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja M.T.I.,MM)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


APLIKASI LAPORAN PENJUALAN BERBASIS WEB UNTUK

MENDUKUNG PENGAMBILAN KUPUTUSAN KONTRAK

KERJA PADA PT. WINN APPLIANCE


Dibuat Oleh :

NIM
: 1422482060
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sutrisno, M.Kom)
   
(Sendy Zul Friandi, S.Kom., MM)
NID : 10020
   
NID : 15021




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


APLIKASI LAPORAN PENJUALAN BERBASIS WEB UNTUK

MENDUKUNG PENGAMBILAN KUPUTUSAN KONTRAK

KERJA PADA PT. WINN APPLIANCE


Dibuat Oleh :

NIM
: 1422482060
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Penguji :


Tangerang, Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


Disusun Oleh :

NIM
: 1422482060
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 


 


Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, Serta belum pernah dipublikasi sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1422482060

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

PT. Winn Appliance merupakan perusahaan penjualan komoditi alat – alat gas yang menggunakan Microsoft Excel dan Whatsapp sebagai media dalam pembuatan laporan hasil penjualan yang merupakan salah satu pendukung bagi manajemen dalam pengambilan keputusan perpanjangan kontrak kerja. Namun manajamen perlu meningkatkan sistem laporan penjualan yang berjalan saat in, karena sistem penjualan yang berjalan saat ini belum memenuhi standar kepuasan, baik dari segi waktu, maupun dari segi kualitas laporan. Karena pada bagian Team Leader marketing dalam pembuatan laporan belum terkomputerisasi berbasis website melainkan masih menggunakan Microsoft Excel sebagai media penginputan laporan dan Whatsapp sebagai media pengiriman data laporan penjualan, Kondisi ini mengakibatkan Team Leader sering mengalami kesulitan dalam pembuatan laporan hasil penjualan. Permasalahan pada PT. Winn Appliance khususnya pada bagian Team Leader marketing seperti pengiriman data laporan penjualan harian, hasil laporan penjualan bulanan, stok barang sesuai tipe dan jenis model, data penjualan harian dan bulanan belum dapat dilihat. Oleh karena itu perlu dibangun sebuah aplikasi penjualan berbasis website yang menghasilkan sistem untuk mengelola semua data tersebut, Dengan membangun rancangan sistem menggunakan metode UML (Unified Modeling Language), serta sebagai hasil aplikasi sistem yang dibangun mendukung terciptanya aplikasi laporan penjualan berbasis website ini. Dengan adanya sistem aplikasi berbasis website, diharapkan dapat membantu Team Leader marketing yang berkepetingan untuk mendapatkan informasi laporan penjualan.


Kata Kunci: Sistem, Laporan, Penjualan



ABSTRACT

PT. Winn Appliance is a gas commodity sales company that uses Microsoft Excel and Whatsapp as a media in making sales reports which is one of the supporters for management in making contract extension decisions. But manajamen needs to improve the current sales report system, because the current sales system has not met the satisfaction standard, either in terms of time, or in terms of quality reports. Because in the Team Leader marketing in preparing reports are not computerized based on the website but still using Microsoft Excel as a media inputting reports and Whatsapp as a media delivery of sales report data, this condition resulted in Team Leader often have difficulty in making sales reports. Problems at PT. Winn Appliance especially in the Marketing Team Leader parts such as daily sales report data submissions, monthly sales report results, stock of goods according to type and model type, daily and monthly sales data can not be seen. Therefore, it is necessary to build a website-based sales app that generates a system to manage all the data. By building the system design using UML (Unified Modeling Language) method, as well as the result of system application built support the creation of this website based sales reporting application. With the existence of a website-based application system, is expected to help Team Leader marketing berkepetingan to obtain information sales reports.


Keywords: System, Reports, Sales




KATA PENGANTAR


Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan skripsi ini. Adapun judul yang diambil adalah “APLIKASI LAPORAN PENJUALAN BERBASIS WEB UNTUK MENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONTRAK KERJA PADA PT. WINN APPLIANCE”. Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini dalam rangka memenuhi salah satu syarat akademik untuk menyelesaikan program Studi Strata Satu (S1) Jurusan Tehnik Informatika (TI) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja.

Dalam kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materil demi selesainya laporan skripsi ini, kepada yang terhormat :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja
  4. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja Raharja.
  5. Bapak Sutrisno, M.Kom selaku dosen pembimbing pertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada peneliti sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  6. Bapak Sendy Zul Friandi, S.Kom., MM selaku dosen pembimbing kedua yang juga telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu pengetahuan kepada peneliti.
  7. Bapak Yudi Karla selaku Team Leader sekaligus pembimbing lapangan PT. Winn Appliance
  8. Kedua orang tua, adik dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis
  9. Rekan – rekan seangkatan 2014 beserta teman – teman yang lain yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari dalam penyelesaian laporan ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu segala kritik dan saran akan peneliti terima dengan hati terbuka untuk menjadikan skripsi ini lebih baik.

Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan juga orang lain yang membaca dapat memperoleh ilmu dari laporan ini.

Tangerang, Juli 2018
Reza Kurniawan
NIM. 1422482060


Daftar isi



DAFTAR TABEL
  1. Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap - I
  2. Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap - II
  3. Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap - III
  4. Tabel 3.4 Tabel Final Draft Elisitasi
  5. Tabel 4.1 Tabel Perbandingan
  6. Tabel 4.2 Tabel Struktur Pegawai
  7. Tabel 4.3 Tabel User
  8. Tabel 4.4 Tabel User_userauth
  9. Tabel 4.5 Tabel Userauth
  10. Tabel 4.6 Tabel Penjualan
  11. Tabel 4.7 Tabel Toko
  12. Tabel 4.8 Tabel Model
  13. Tabel 4.9 Tabel Produk
  14. Tabel 4.10 Tabel logs
  15. Tabel 4.11 Tabel Pengujian Black Box Testing Login User
  16. Tabel 4.12 Tabel Pengujian Black Box Testing Input Penjualan
  17. Tabel 4.13 Tabel Pengujian Black Box Testing Tambah Penjualan
  18. Tabel 4.14 Tabel Pengujian Black Box Testing Input Form Tambah Pegawai
  19. Tabel 4.15 Tabel Pengujian Black Box Testing Form Tambah Toko
  20. Tabel 4.16 Tabel Pengujian Black Box Testing Input Laporan bulanan
  21. Tabel 4.17 Tabel Pengujian Schedule Peneliti
  22. Tabel 4.18 Tabel Estimasi Biaya Penelitian




DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Winn Appliance
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Laporan Penjualan
  3. Gambar 3.3 Sequence Diagram Laporan Penjualan Yang Berjalan
  4. Gambar 3.4 Activity Diagram Yang Sedang Berjalan
  5. Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan
  6. Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan pada Spg/Spb
  7. Gambar 4.3 Activity Diagram Yang Diusulkan pada Team Leader
  8. Gambar 4.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan pada Spg/Spb
  9. Gambar 4.5 Sequence Diagram Yang Diusulkan pada Team Leader
  10. Gambar 4.6 Sequence Diagram Yang Diusulkan pada Team Leader
  11. Gambar 4.7 Class Diagram
  12. Gambar 4.8 Tampilan Prototipe Halaman Login
  13. Gambar 4.9 Tampilan Prototipe Halaman Utama Admin
  14. Gambar 4.10 Tampilan Prototipe Halaman Utama Team Leader
  15. Gambar 4.11 Tampilan Prototipe Menu Laporan Bulanan
  16. Gambar 4.12 Tampilan Prototipe Menu Laporan Per Produk
  17. Gambar 4.13 Tampilan Prototipe Halaman Menu Laporan Per Toko
  18. Gambar 4.14 Tampilan Prototipe Halaman Spg/Spb
  19. Gambar 4.15 Tampilan Prototipe Halaman Form Laporan penjualan harian
  20. Gambar 4.16 Tampilan Awal Admin Laporan Penjualan
  21. Gambar 4.17 Tampilan Menu Master Pegawai Pada Admin
  22. Gambar 4.18 Tampilan Menu Master Toko Pada Admin
  23. Gambar 4.19 Tampilan Menu Master Produk Pada Admin
  24. Gambar 4.20 Tampilan Menu Master Model Pada Admin
  25. Gambar 4.21 Tampilan Awal Team Leader Laporan Penjualan
  26. Gambar 4.22 Tampilan Menu Laporan Bulanan
  27. Gambar 4.23 Tampilan Laporan Per Toko pada Team Leader
  28. Gambar 4.24 Tampilan Laporan Per Produk pada Team Leader
  29. Gambar 4.25 Tampilan Awal Form Tambah Penjualan Pada Spg/Spb
  30. Gambar 4.26 Tampilan Menu Form Tambah Penjualan Spg/Spb
  31. Gambar 4.27 Tampilan Menu Report Penjualan Spg/Spb




DAFTAR SIMBOL


Simbol Use Case Diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Sequence Diagram
Simbol Class Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

PT. Winn Appliance merupakan salah satu unit pelaksana yang bekerja sama dengan PT. Rich Indonesia dalam penjualan produk kompor gas dan kompor industri di seluruh Indonesia.

PT. Winn Appliance telah konsisten untuk menjadi perusahaan yang terdepan dalam melayani konsumen, melalui produk-produk berkualitas dengan standart mutu yang tinggi dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing segementasi di Indonesia.

PT. Winn Appliance yang bergerak dibidang memproduksi berbagai jenis Regulator gas elpiji, Kompor gas, dan perlengkapan gas, selalu berusaha meningkatkan dan memberikan pelayanan terbaik bagi karyawan maupun kebutuhan para pelanggan.

Dalam hal ini PT. Winn Appliance yang bekerja sama dengan PT. Rich Indonesia yang merupakan perusahan yang memproduksi berbagai jenis Regulator gas elpiji, Kompor gas, dan perlengkapan gas yang berlokasikan di Jakarta Pusat. Dimana sistem kerja nya masih menggunakan Microsoft excel untuk penyusunan laporan penjualan secara berkala, dan menggunakan Whatsapp untuk laporan setiap produk. Semakin bertambahnya sales marketing maka dibutuhkan sistem yang dapat membantu Team Leader menjadi mudah dalam mengakses dan mengontrol laporan penjualan setiap produk dan penyusunan laporan penjualan secara berkala setiap sales promotion yang melakukan penjualan diberbagai modern market yang berbeda. Penjualan setiap produk dan penyusunan laporan penjualan merupakan sebagai hasil kinerja setiap Sales promotion yang bertugas disetiap penempatan modern market. Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas penulis mengambil judul ”Aplikasi Laporan Penjualan Berbasis Web Untuk Mendukung Pengambilan Keputusan Kontrak Kerja Pada PT. Winn Appliance“ untuk jadi penelitian penyusunan Skripsi.


Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut:

  1. Apakah cara pembuatan laporan penjualan sudah berjalan dengan baik saat ini?
  2. Apa saja kendala yang dihadapi didalam cara pembuatan laporan penjualan yang berjalan saat ini?
  3. Apa sistem yang berjalan saat ini dapat untuk mendukung keputusan dalam perpanjangan kontrak kerja Spg/Spb?


Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penyusunan skripsi ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu dibuat suatu batasan masalah. Adapun penulis membatasi ruang lingkup penyusunan Skripsi ini pada proses laporan penjualan yang meliputi:

  1. Penginputan data penjualan perhari

  2. Laporan penjualan setiap toko perhari

  3. Laporan penjualan setiap toko perbulan


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adanya tujuan penelitan adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dan dalam menentukan tujuan penelitian juga harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada.

Dalam penulisan laporan ini, penulis membagi tujuan dalam (3) tiga tujuan penelitian yaitu :

  1. Mengetahui bagaimana sistem laporan penjualan yang sedang berjalan saat ini.

  2. Untuk memberikan kontribusi terhadap perusahaan berupa pemikiran dengan memperbarui cara manual menjadi menggunakan sebuah sistem.

  3. Agar dapat memberikan kemudahan bagi pegawai dalam penginputan penjualan maupun pembuatan laporan penjualan.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama belajar di perguruan tinggi raharja dengan membuat laporan secara sistematis.

  2. Untuk mendapatkan informasi serta hasil yang akurat dari laporan penjualan.

  3. Mengetahui kendala-kendala pada sistem laporan penjualan PT. Winn Appliance


Metode Penulisan

Metode Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data penulis melakukan beberapa metode dalam penyusunan skripsi menggunakan metode dengan cara mengumpulkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau tempat yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penulis mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Pengamatan)
    Peneliti telah medatangin dan melakukan pengamatan secara langsung pada PT. Winn Appliance. Yang menjadi lokasi penelitian guna memproleh data dan keterangan. Kemudian dari pengamatan yang telah dilakukan, peneliti dapat mengumpulkan data sebagai sumber informasi dalam hal membantu menganalisa dalam rangka pembangunan sistem tersebut.
  2. Metode Wawancara
    melakukan tanya jawab dengan Bapak Yudi Karla selaku Team Leader secara langsung sebagi pihak yang berkaitan dengan sistem ini dimana penilitan dilakukan. guna memperoleh informasi data yang lebih detail, akurat, dan tepat.
  3. Metode PustakaMetode ini berfungsi untuk mendapatkan informasi serta data yang dibutuhkan dilakukan dengan cara mencari referensi-referensi dari beberapa sumber (literatur) atau buku yang berhubungan dengan penilitian yang dilakukan. untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan yang terkait dengan laporan ini.


Metode Analisa Sistem

Analisis sistem merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi beberapa bagian komponen-komponen dengan tujuan mempelajari kinerja dari masing komponen-komponen dan berinteraksi untuk mencapai tujuan.


Metode Analisa Sistem

Analisis sistem merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi beberapa bagian komponen-komponen dengan tujuan mempelajari kinerja dari masing komponen-komponen dan berinteraksi untuk mencapai tujuan.


Metode Pengembangan

Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.


Metode Perancangan

Metode perancangan meruapakan merancang sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif yang baik.


Metode Prototipe

Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.


Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam memahami lebih jelas tentang laporan penilitian yang dibuat. Penulis membuat penulisan laporan dan pembahasanya secara sistematis, maka penulisan laporan skripsi ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang landasan teori sebagai konsep dasar dalam pembentukan system, peralatan pendukung ( System Tool ) dan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah.

BAB III PEMBAHASAN
Menganalisa sistem yang sedang berjalan di PT. Winn Appliance yang selanjutnya diharapkan dapat diperoleh suatu jalan keluar untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi tersebut, Bab ini juga berisi tentang sejarah perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi, deskripsi pekerjaan analisa sistem yang sedang berjalan yan digambarkan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML).

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN
Bab ini berisikan rancangan sistem yang akan diusulkan pada PT. Winn Appliance, bagaimana usulan tersebut dapat diterima dan dapat diterapkan yang nanti nya akan bermanfaat bagi PT. Winn Appliance itu sendiri.

BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dari Pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan pada skripsi ini dan beberapa saran yang dapat disampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuaan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori para ahli yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Azhar Susanto dalam Rahmat Taufiq (2013:2)[1], sistem yaitu kumpulan dari bagian atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain yang bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Hutahaean (2015:2)[2], “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.”

Menurut Djahir dan Pratita (2014:45)[3], ”berpendapat bahwa sistem sebagai kumpulan atau grup dan bagian atau komponen apapun, baik secara fisik maupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.”

Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai sekelompok atau kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Rusdina & Moch.Irfan (2014:36)[4], karekteristik dalam sebuah sistem adalah sebagai berikut:

1) Komponen sistem

Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa elemen-elemen lebih kecil yang deisebut sub sistem, dan elemen-elemen lebih besar yang disebut suprasistem.

2) Batasan sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi satu sistem dan sistem lainnya ataupun dengan lingkungan luarnya. Batas sistem dipandang sebagai suatu kesatuan batas sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3) Lingkungan luar sistem

Lingkungan dari sistem adalah semua hal yang ada diluar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem.

4) Penghubung sistem (interface system)

Penghubung merupakan media perantara atau subsitem. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.

5) Masukan

Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem yang dapat berupa maintenance input atau sinyal input.

6) Penoglahan sistem (output system)

Suatu sistem dapat memiliki bagian pengolahan atau sistem tersebut sebagai pengolahannya. Pengolah yang akan mengubah dari masukan menjadi keluaran.

7) Keluaran

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan

8) Sasaran atau Tujuan

Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.

Klasifikasi Sistem

Menurut McLeod, Jr. didalam buku H.A Rusdina dari Moch irfan (2014:41)[4], “sistem dapat dikelompokan mejadi dua yaitu sistem terbuka dan sistem tetutup. Sistem terbuka yaitu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya. Sedangkan sistem tertutup yaitu sistem yang tidak berinteraksi secara langsung dengan lngkungan nya melalui arus sumber daya”. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Tujuan Sistem

Menurut Sutanta dalam Wibowo (dalam Jurnal UNSRAT Vol 4 No 4, 2014:12)[5], mengatakan bahwa tujuan perancagan sistem secara umum adalah memberikan gambaran secara umum atau global kepada pemakai tentang sistem yang akan dikembangankan dan berfungsi sebagai persiapan untuk tahap perancagan sistem. Bagian-bagian dari perancangan sistem meliputi context diagram (cd), data flow diagram (DFD), entity relationship diagram (EFD), kerelasian antar relasi (Relationship).

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Gordon B. Davis dalam Hutahaean (2015:8)[2], “data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai sekelompok lambing-lambang tidak acak menunjukan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal hal dan sebagainya.”

Menurut Darmawan dan Fauzi (2013:1)[6], “data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi.”

Menurut Taufiq (2013:13)[6], “data adalah sesuatu yang diberikan kemudian diolah.”

Klasifikasi Data

Menurut H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:71)[4], data dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Bersifat data, berdasarkan sifat data ada dua data yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.
  2. Berdasarkan sumber data, berdasarkan sumber data ada dua yaitu data internal dan data dari eksternal.
  3. Berdasarkan cara memperolehnya, berdasarkan dari cara memperolehnya, data dapat dikelompokkan menjadi data primer dan data sekunder.
  4. Berdasarkan cakupan pengumpulannya, berdasarkan cakupan pengumpulannya, data dikelompokkan menjadi data sensus dan data sample.
  5. Berdasarkan dinamika data, Berdasarkan dinamikanya data dapat dikelompokkan menjadi data statis, data semi statis dan data dinamis.
  6. Berdasarkan skala pengukurannya, berdasarkan skala pengukurannya dikenal data nominal, data ordinal, data internal, dan data rasio.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Samuel Eilon (2014:40)[7], “Informasi adalah sebagai pernyataan yang menjelaskan suatu peristiwa atau suatu objek atau suatu konsep yang sedemikian rupa sehingga dapat membantu kita dalam membedakan dari yang lain”.

menurut H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:75)[4], “Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat”.

Karakteristik Informasi

Menurut H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:9192)[4], mendefinisikan karakteristik informasi yang baik adalah sebagai berikut:

  1. Information must be pertinent, yang berarti informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi).
  2. Berdasarkan sumber data, berdasarkan sumber data ada dua yaitu data internal dan data dari eksternal.
  3. Information must be accurate, informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada keadaan.
  4. Information must be timely, informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada keadaan.
  5. Berdasarkan dinamika data, Berdasarkan dinamikanya data dapat dikelompokkan menjadi data statis, data semi statis dan data dinamis.
  6. Relevance,informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Kualitas Informasi

Menurut Lippeveld, Sauborn, dan bodart didalam bukunya Bambang Hartono Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer (2013:17-18)[4], yaitu sebagai berikut :

  1. Relevansi

    Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan yaitu untuk apa informasi itu akan digunakan.

  2. Kelengkapan dan Keluasan

    Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersusun sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikianpun bila informasi itu hanya mencakup area yang sempit dari suatu permasalahan.

  3. Kebenaran

    Kebeneran informasi ditentukan oleh validitas atau dapatnya dibuktikan. Informasi berasal dari data, dan data fakta. Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasa dari fakta, bukan opini atau ilusi.

  4. Terukur

    Informasi berasal dari data atau hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali pada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.

  5. Keakuratan

    Informasi berasal dari data atau hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatata fakta akan menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.

  6. Kejelasan

    Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk teks, tabel, grafik, chart, dan lain-lain. Namun, apapun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan pemakai mudah mamahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk penyajiannya harus benar, juga harus diperhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.

  7. Keluwesan

    Informasi yang baik adalah informasi yang mudah diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.

  8. Ketepatan Waktu

    Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan. Informasi yang terlambat datang menjadi informasi basi yang tidak lagi ada nilainya (misalnya untuk pengambilan keputusan).

Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit), dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataanya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

Menurut Sutarman (2013:14)[8], nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal yaitu :

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
  2. Untuk mendapatkan pengalaman.
  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat dipublikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
  4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan mereflesikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seseorang manajer dari membuat kesalahan yang sama dilakukan oleh manajer lain.
  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir efektivitasnya.

Konsep Dasar Aplikasi

Menurut Abdul Kadir (2014:16)[9], “Aplikasi adalah hasil terjemahan program berupa kode yang dipahami oleh mesin”.

Menurut minarni & Ariani (2013:38)[6], “Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna”.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Fahmi (2016:301)[10], “dari berbagai literature yang menjelaskan tentang SWOT dapat kiranya ditarik suatu benang merah, bahwa sebenarnya analisis SWOT merupakan suatu penyempurnaan pemikiran dari berbagai kerangka kerja dan rencana strategi (Framework and Strategic Planning) yang pernah diterapkan baik dimedan pertempuran maupun bisnis”.

Menurut yusmini dalam Hatmanto (2013:49)[11], “analisis SWOT adalah suatu bentk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths), dan kelemahan kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi kesempatan kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Oportunities/'), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.

Menurut Rangkuti dalam E-Jurnal Administrasi Bisnis 4 (1) (2016:119)[12], “analisis SWOT adalah identifikasi sebagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini berdasarkan pada logika yang dapat dimaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman”.

Menurut Suryatna dalam E-jurnal Administrasi Bisnis 4 (1), (2016:119)[10], “uraian atau pengertian strengths, weakness, opportunity, threat adalah sebagai berikut:”

  1. Strenghts : Strenghts merupakan faktor internal yang mendukung perusahaan dalam mencapai tujuannya.
  2. Weakness : Weakness adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tapi tidak memiliki oleh organisasi.
  3. Opportunity : Opportunity adalah faktor yang muncul dari lingkungan dan memberikan kesempatan bagi organisasi atau program kita untuk memanfaatkannya.
  4. Threats : Threats adalah faktor negatif dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya sebuah organisasi dan program.

Menurut Fatimah dkk (2016:7)[13], Analisis SWOT merupakan akronim atau singkatan dari 4 kata yaitu strengths, weaknesses, opportunities, dan threaths. Analisis SWOT ini merupakan salah satu metode ang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportinities), dan ancaman (threats) dalam suatu spekulasi bisnis, Beberapa instrumen perencanaan strategis klasik yang memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik dalam menentukan sebuah stategi. Instrumen ini memudahkan para praktisi untuk menentukan apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu di perhatikan oleh mereka.

Tujuan Analisa SWOT

Menurut Fahmi (2016:304)[10] "Tujuan diperlukannya analisis SWOT adalah dimana setiap produk yang beredar dipasaran pasti mengalami pasang surut dalam penjualan atau yang dikenal dengan istilah daur hidup produk (life cycle product). Konsep daur hidup produk dirujuk berdasarkan keadaan realita yang terjadi dipasar, bahwa konsumen memiliki tingkat kejenuhan dalam memakai suatu produk".

Menurut Dewi dalam Nina Rahayu (2013)[14], Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi.

Menurut Septinor Bilung dalam eJurnal Administrasi Bisnis 4 (1) (2016:119)[13], Dengan analisa SWOT memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi baik positif maupun negatif dari dalam dan dari luar perusahaan. Peran kunci dari SWOT adalah untuk membantu mengembangkan kesadaran penuh dari semua faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan strategi dan pengambilan keputusan tujuan yang dapat diterapkan pada hampir semua aspek industri.

Tahap-tahap Analisa SWOT

Menurut rangkuti dalam Syefri Maulana Husain (2013:11)[15], “langkah-langkah mudah penyusunan SWOT”, yaitu :

  1. Melakukan Proses Input Untuk Menyusun SWOT

    Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi strategis apa saja yang harus dikumpulkan sebelum menyusun SWOT.

  2. Mengembangkan Timeline (Ketepatan Waktu)

    Tujuannya adalah untuk menentukan target berapa lama penyusunan SWOT ini dibutuhkan sampai selesai.

  3. Membentuk Teamwork Berdasarkan Metode OCAI

    Tujuannya adalah menentukan isu penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota dalam teamwork dengan nilai-nilai budaya organisasi yang sesuai dan tepat.

  4. Kuisioner Riset SWOT

    Tujuannya adalah untuk menyusun formulasi strategis, berdasarkan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor faktor eksternal (peluang dan ancaman).

  5. Identifikasi Penyebab Masalah

    Tujuannya adalah untuk menemukan masalah yang sebenarnya dan tidak terjebak dengan fenomena.

  6. Menentukan Tujuan Dan Sasaran Strategi.

    Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategis berikut sasaran strategis secara tepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.

  7. Menyusun Isu Strategis, Formulasi Strategis, Tema Strategis, Dan Pemetaan Strategis.

    Tujuannya adalah pengujian apakah isu strategis dan tema strategis yang akan dipakai dalam SWOT sudah cukup baik dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan. Berdasarkan isu strategis dan tema strategis ini disusun pemetaan strategis. Pemetaan strategis adalah rencana pemetaan strategis ke dalam kerangka empat perspektif SWOT, sehingga semuanya dapat terintegrasi dalam tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai perusahaan.

  8. Menentukan Ukuran yang Dipakai Dalam SWOT

    Tujuannya adalah menentukan ukuran apa saja yang ingin dipakai dalam SWOT, berikut bagaimana cara mengukurnya.

  9. Merumuskan Strategis Initiatives Dan Key Performance Indicators Dalam Bentuk Tag Dan Lead Indicato.
  10. Memberikan Bobot Dan Nilai Untuk Mengukur Kinerja

    Tujuannya adalah untuk mengkuantifikasi semua persoalan pengukuran kinerja kedalam bentuk ukuran yang mudah dipahami.

  11. Melakukan Cascading SWOT

    Tujuannya untuk mengukur objectivies (O), cara pengukuran atau measurement (M), cara menentukan target (T), serta cara menentukan program (P) yang menjadi prioritas. Selanjutnya OMTP ini didistribusikan mulai dari tingkat atas, unit bisnis, sampai tingkat individual dalam bentuk kartu individu.

  12. Analisa Risiko Menggunakan Key Risk Indicator.

    Tujuannya adalah untuk mengukur besarnya risiko serta melakukan antisipasi penanggulangannya.

  13. Analisis Anggaran Dan Model Keuangan

    Tujuannya adalah untuk membuat anggaran berbagai program yang sudah disusun sebelumnya berikut perkiraan rasio-rasio keuangan yang akan diperoleh dalam rencana anggaran perusahaan.

  14. Analisis Kasus Corporate Strategy Menggunakan SWOT

    Pada bagian ini pembaca akan memperoleh contoh penerapan SWOT pada suatu perusahaan, sehingga mendapat gambaran tentang betapa mudah menerapkan SWOT dalam bisnis yang sedang ia jalankan.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

menurut Siahaan yang dikutip oleh Muhammad Iqbal Hanafri dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:7)[16], mengemukakan bahwa “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

Menurut siahaan dalam Iqbal dkk (2017:1)[17], “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirments Engineering)”.

Tahap-tahap Elisitasi

Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:74)[18] elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya mondatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar sistem
  3. Elisitasi Tahap III
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirment tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    4. High H : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.
    5. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    6. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Teori Khusus

Konsep Dasar Penjualan

Definisi Penjualan

Penjualan menurut Kotler yang dikutip oleh Fendy Nurcahyono dalam Jurnal Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi (SPEED) Vol.4 No.3 (2012:7)[19]“Penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan”.

Menurut Hery (2013)[20], menyatakan bahwa, “Penjualan merupakan total jumlah yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dagangan yang dijual perusahaan, baik meliputi penjualan tunai, maupun penjualan secara kredit”.

Menurut Irham Fahmi (2014:80)[10], memberikan pengertian penjualan sebagai berikut. “sales adalah penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan produk seperti pengiriman barang (goods) atau pemberian jasa (service) yang diberikan.”

Menurut Yulianti dalam Furqon (2013:18)[21], “Sistem Informasi penjualan adalah Sistem Informasi yang menyangkut pengolahan data penjualan. Dengan demikian sistem informasi penjualan mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu sistem penjualan dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

Menurut Mulyadi dalam Sondy Damanik (2014)[22], “penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut.”

Menurut Basu Swastha dalam Irwan Sahaja (2014:246)[23], “penjualan adalah suatu proses penukaran barang atau jasa antara penjual dan pembeli.”

Menurut Lupiyoadi (2013-180)[24], “penjualan perseorangan dapat dikatakan lebih luwes karena tenaga penjualan dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli.”

Menurut L.M Samryn (2014:249)[25], “ penjualan tunai merupakan penjualan yang direalisasikan dengan penerimaan kas pada saat penjualan”.

Fungsi Penjualan

Menurut I Cenik Ardana dan Hendro Lukman (2016:128)[26] dalam siklus penjualan, kontak pertama pelanggan adalah dengan fungsi penjualan. Fungsi ini bertugas antara lain :

  1. Melayani pertanyaan dan memberikan informasi tentang produk kepada calon pelanggan,
  2. Menerima order pembelian dari pelanggan,
  3. Berkoordinasi dengan fungsi keuangan untuk proses persetujuan kredit,
  4. Menyiapkan kontrak penjualan dan/atau order penjualan,
  5. Berkoordinasi dengan fungsi gudang untuk mengetahui informasi tentang status barang dan penyiapan barang,
  6. Berkoordinasi dengan fungsi pengangkutan untuk proses pengiriman barang, dan
  7. Menyiapkan faktur penjualan


Konsep Dasar UML (Unifield Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Fowler dalam syukron dan Hasan (2015:30)[27], “Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun dengan menggunakan pemrogaman berorientasi objek (OOP).”

Shanti Ria Serepia Siregar, Penti Sundari (Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Kependudukan Desa (Studi Kasus di Kantor Desa Sangiang Kecamatan Sepatan Timur) dalam JIMP - Jurnal Sisfotek Global ISSN : 2088 – 1762 Vol. 6 No. 1 / Maret 2016) Definisi UML menurut Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2015:133),[28]“UML atau (Unified Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

Ada empat jenis diagram dalam UML yakni:

  1. Use Case Diagram
  2. Activity Diagram
  3. Class Diagram
  4. Sequence Diagram

Menurut Yusuf dkk. dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29)[29], “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

Menurut Yasin dalam Jurnal Paradigma Vol. XV1 No. 2 (2014:34)[28], “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem”.

Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Tri Hartati dalam Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer (2017:185)[30], “CFS (Critical Success Factor) memiliki tipe dan sumber sbb” :

  1. Use Case Diagram

    Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem.

  2. Activity Diagram

    Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flowchart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem.

  3. Sequence Diagram

    Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objekjuga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu dengan use case diagram. Dalam sequence diagram terdapat 2 (dua) model, yaitu: Actor dan Lifeline.

  4. Class Diagramm

    Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, objek beserta hubungan satu antara lain seperti containment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan orientasi objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).

Langkah-langkah Penggunaan UML (Unified Modeling Language)

Menurut Adi Nugroho dalam Muh Rizal (2014:15)[31], langkah langkah penggunaan UML (Unified Modelling Language) sebagai berikut:

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan Use Case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus Use Case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkapdengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada 2 (dua) pendekatan yang tepat digunakan.
    1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
    2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
    3. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
    4. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
  12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta kodenya. Model harus selalu sesuai dengan kode yang aktual perangkat lunak siap dirilis.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Agus Hariyanto (2015:2)[32], ”Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink)”.

Menurut Dina Fitria Murad, dkk (2013:49)[33]Website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Wahidin Abbas (2013: 2)[34], Website disebut juga site, situs, situs web atau portal. Merupakan kumpulan halaman web yang berhubungan antara satu dengan lainnya, halaman pertama sebuah website adalah home page, sedangkan halaman demi halamannya secara mandiri disebut web page, dengan kata lain website adalah situs yang dapat diakses dan dilihat oleh para pengguna internet diseluruh dunia. Website adalah situs yang dapat diakses dan dilihat oleh para pengguna Internet.

Jenis-jenis Website

Menurut Arief dalam Rahardja, dkk (2015:5)[35], ditinjau dari aspek konten atau isi, web dapat dibagi dua jenis yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi. Web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis website:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau konten tidak berubah ubah maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, cascanding style atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
  2. Web dinamis adalah jenis web yang konten atau isinya dapat berubahubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan aplikasi flash belum tentu termasuk web dinamis kerena dinamis atau berubah-ubah tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data user secara online diinternet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Mia Andini dkk. Dalam Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 2 (2015:49)[36], “Personal Home Page merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membuat aplikasi web (website, blog atau aplikasi web)”.

Menurut Nugroho Dalam Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 2 (2015:49)[37], “PHP adalah bahasa pemogramannya, dalam membuat website ataupunaplikasi berbasis web, bukan hanya kode PHP saja yang kita dibutuhkan, tapi kita juga akan menggunakan kode HTML (Hyper Text Markup Language).

Dalam Penelitian Trupti Tawari dan Prof. A.J Nathe yang berjudul “Comparative Study Of Different Framework Of PHP” Pada International Journal of Research in Computer & Information Technology (IJRCIT) Vol.1 No.2 (2016:264)[38] Mengatakan PHP adalah bahasa script sisi server yang dirancang untuk pengembangan web namun juga digunakan sebagai bahasa pemrograman tujuan umum. Awalnya dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994, implementasi referensi PHP sekarang diproduksi oleh The PHP Group. PHP awalnya berdiri untuk Personal Home Page, tapi sekarang singkatan dari backronym rekursif PHP: Hypertext Preprocessor. Kode CPP dapat dimasukkan ke dalam kode HTML, atau dapat digunakan dalam kombinasi dengan berbagai sistem template web, sistem manajemen konten web dan kerangka kerja web . Kode PHP biasanya diproses oleh juru bahasa PHP yang diimplementasikan sebagai modul di web server atau sebagai Common Gateway Interface (CGI) yang bisa dieksekusi. Server web menggabungkan hasil kode PHP yang diinterpretasikan dan dieksekusi, yang mungkin merupakan jenis data, termasuk gambar, dengan halaman web yang dihasilkan. Kode PHP juga bisa dijalankan dengan command-line interface (CLI) dan bisa digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi grafis mandiri.

Kelebihan PHP

Menurut Erliza Septia Nagara dan Rini Nurhayati (2015:5)[39], kelebihan PHP dibandingkan pemprograman lain :

  1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
  2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah.
  3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
  4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak.
  5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Definisi database menurut Ary Budi Warsito, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29)[40] adalah “Struktur penyimpanan data untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.

Sedangkan menurut Budi Raharjo yang dikutip oleh Rachmat Agusli, dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2017:22)[41] mendefinisikan bahwa “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil dan dicari secara cepat”.

Menurut Faridi, dkk dalam Jurnal CERITA (2016:192)[42], mendefinisikan bahwa “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal: sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat”.

Sementara menurut Sri Rahayu, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:54)[43] , mengatakan bahwa “Database adalah kumpulan data yang teintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Nugroho Dalam Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 2 (2015:49)[44], “MySQL merupakan database yang paling digemari dikalangan Programmer Web, dengan alasan bahwa program ini merupakan database yang sangat kuat dan cukup stabil untuk digunakan sebagai media penyimpanan data. Sebagai sebuah database server yang mampu untuk memanajemen database dengan baik, MySQL terhitung merupakan database yang paling digemari dan paling banyak digunakan dibandingkan database lainnya”.

Menurut Andi dalam Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1 (2016:2)[45], “Database MySQL merupakan aplikasi yang bersifat daemon atau menetap dalam memori yang berjalan bersama dengan sistem operasi Microsoft windows”.

Menurut Kusuma Ardhana dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 6 No. 1 (2016:77)[46], “MySQL merupakan turunan konsep utama dalam basis data, yaitu SQL. SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan input data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah”.

Definisi MySQL menurut Budi Raharjo dalam Rahmat Agusli dkk, Jurnal Sisfotek Global (2017:22)[47], adalah ”Software Relation Database Management System (RDBMS) yang dapat mengelola databas dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dan dapat diakses oleh banyak user (multi-user) dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded)”.

Keunggulan MySQL

Menurut Watung, dkk (2014:2)[48], “MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:

  1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris.Amiga dan masih banyak lagi.
  2. Open Source. MySQL di distribusikan secara open source, di bawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
  3. Mulitiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
  4. Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
  5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed or unsigned, float double char, text, date,timestamp dan lain-lain.
  6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
  7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
  8. Skalabilitas dan pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
  9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
  10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
  11. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
  12. Klien dan Peralatan.MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan(tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
  13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksible dalam menangani ALTER TABELE, dibandingkan basis data lainya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

Konsep Dasar Xampp

Definisi Xampp

Definisi XAMPP menurut Yogi Wicaksono dalam Edi Haerulah dan Sri Ismiyah (2017:44)[49], adalah “Sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL dikomputer local".

Menurut Kartini dalam jurnal semnas teknomedia (2015:2726)[50], "XAMPP Merupakan tools yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (Server Side Scripting), Perl, FTP Server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis kepada pengguna. XAMPP adalah sebuah web server".

Menurut Hidayatullah (2015:127-128)[51], "XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis dan dapat diakses secara lokal menggunakan web server local (localhost)".

Konsep Dasar Perancangan Graphical User Interface (GUI)

Menurut Mauladi dan Tri Suratno dalam Jurnal Penelitian Universitas Jambi Vol. 18 No 1 (2016:64)[50], “GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar – gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk (Pointing Device) seperti Mouse atau Track Ball. Elemen – Elemen utama dari GUI bisa diringkas dengan konsep WIMP (Windows, Icon, Menu, Pointing Device)”.

Konsep Dasar Codeigniter

Definisi Codeidniter

Dalam penelitian Hustinawati, Albert Kurnia Himawan dan Latifah yang berjudul “Performance Analysis Framework Codeigniter and CakePHP in Website Creation” dalam International Journal of Computer Applications Vol. 94 No. 20 ( 2014:6 )[12], Mengatakan CodeIgniter adalah framework aplikasi web yang bersifat open source yang digunakan untuk membangun aplikasi PHP yang dinamis. Tujuan utamanya adalah untuk membantu pengembangan pengembang CodeIgniter untuk mengerjakan aplikasi lebih cepat daripada menulis semua kode dari nol.

Karakteristik CodeIgniter adalah sebagai berikut:

  1. Memiliki karakteristik yang fleksibel dan ringan untuk memudahkan dalam belajar, memodifikasi, dan mengintegrasikan Library and Helper.
  2. Menggunakan pola MVC sehingga struktur kode yang dihasilkan lebih terstruktur dan memiliki standar yang jelas.
  3. Menghasilkan URL yang sangat ramah. Di CodeIgniter diminimalkan gunakan $ _GET dan diganti dengan URL.

Struktur kerja CodeIgniter dimulai dari browser yang akan berinteraksi via controller. Kemudian controller akan menerima dan membalas semua permintaan dari browser. Untuk data, controller akan meminta model dan untuk pengontrol UI / template akan meminta untuk melihat. Bila browser meminta halaman web maka router akan menemukan controller yang seharusnya menangani permintaan tersebut. Nantinya akan digunakan controller untuk mengakses data dan tampilan model untuk menampilkan data. MVC digunakan untuk memisahkan akses data dan logika bisnis dari presentasi data dan interaksi pengguna. Pemisahan dilakukan agar setiap perubahan dalam logika presentasi atau logika bisnis tidak berpengaruh satu sama lain sangat kompleks. Solusi pemisahan MVC diharapkan dapat meningkatkan fleksibilitas dan usabilitas aplikasi. Arsitektur MVC memisahkan aplikasi menjadi tiga bagian, yaitu Model, View dan Controller.

  1. Model: Representasi database, termasuk tabel desain terhadap hubungan yang ada antar tabel. Fungsi utama dari model ini adalah untuk menangani data, mengambil data dari database, memasukkan data ke dalam database, manipulasi data melalui validasi data.
  2. View: View untuk membuat model data yang diberikan dan akan mengirimkan gerak / aktivitas dari konsistensi tampilan data ke perubahan yang terjadi. Dengan mengelompokkan semua tampilan dan kode presentasi di satu tempat, akan memudahkan untuk mengubah tampilan tanpa mempengaruhi logika bisnis dan data.
  3. Controller: Controler mendefinisikan perilaku yang terjadi pada aplikasi, dan kemudian memetakannya ke dalam tindakan dari pengguna ke model. Pengontrol akan sangat erat kaitannya dengan View, karena setiap interaksi pengguna yang akan dilakukan akan ditunjukkan oleh View to a response oleh Controller. Di dalam controller akan ada metode yang akan merespon perilaku aplikasi.

Konsep Dasar Prototipe

Definisi Prototipe

Menurut Khotimah K dalam jurnal Teknologi Vol. 8 No. 2 (2016:54)[50], mengatakan bahwa prototipe adalah “Proses pembuatan model sederhana perangkat lunak yang mengijinkan pengguna memeliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal”. Sedangkan menurut Susatya, dkk dalam jurnal Teknologi Industri Pertanian (TIP) (2014:15)[52] mengatakan bahwa prototipe adalah “Metode dalam perancangan perangakat lunak yang dikembangkan secara terus menerus antara penggguna dan analis”.

Prototipe adalah suatu proses dalam membangun sebuah model yang menunjukkan fitur dari produk yang diusulkan, layanan atau sistem (Husni, 2016:4). Sementara itu Aryani, .dkk (2017:38)[53]berpendapat bahwa prototipe merupakan suatu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai.

Kelebihan Dan Kekurangan Prototipe

Menurut Rizaldi (2014:31)[31], kelebihan dan kekurangan prototipe adalah sebagai berikut :

  1. Kelebihan Prototipe
    1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan atau user.
    2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
    3. Pelanggan dapat berperan aktif dalam pengembangan sistem.
    4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem. Penerapan sistem menjadi lebih mudah karena pemakai sudah mengetahui seperti apa sistem yang dibangun dari prototipe.
  2. Kekurangan Prototipe
    1. Pelanggan kadang tidak menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas secara keseluruhan.
    2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek, sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan bahwa prototyping sebenarnya hanya cetak biru sistem.

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Mustaqbal dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol. 1 No. 3 (2015:32),[54]“Pengujian software adalah satu elemen dari sebuah topik yang lebih luas yang sering diartikan sebagai verifikasi dan validasi (V&V). Verifikasi: menunjuk kepada kumpulan aktifitas yang memastikan bahwa software telah mengimplementasi sebuah fungsi spesifik. Validasi: menunjuk kepada sebuah kumpulan berbeda dari aktivitas yang memastikan bahwa software yang telah dibangun dapat ditelusuri terhadap kebutuhan customer”.

Sementara menurut Yadav, dkk dalam International Journal of Computer Science and Information Technologies Vol. 4 No. 2 (2013:306)[55],“Software testing is a process of finding errors or bug in the software or program and it involves any activity & evaluating an attribute or capabilities of a program or system or software and determining that it meets its required results.”

Definisi Black Box Testing

Black Box Testing adalah metodelogi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. pengujian blackbox berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekstrenal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi (Aisyah, dkk. dalam Journal SENSI, 2016:177)[56].

Selain itu menurut Jan, dkk. dalam International Journal of Scientific Research in Science, Engineering and Technology (2016:683)[57], “Black Box Testing is a software testing technique which play an important role in software testing.

Konsep Dasar Litterarture Review

Definisi Litterarture Review

Definisi literature review atau studi literatur menurut Canggih Ajika Pamungkas dalam Jurnal INFORMA (2015:11)[58] adalah “Penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dengan cara membaca dan mempelajari bahan-bahan yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini termasuk bahanbahan yang berkaitan dengan proses akademik”.

Menurut Maulani, dkk. dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 2 (2016:231)[59], “Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) diantaranya untuk mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini”.

Adapun literature review yang peneliti ambil sebagai landasan awal ataupun pendukung dari kegiatan penelitian, yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Doni Susanto pada tahun (2014/2015) [60] dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Laporan Penjualan Pada PT KINNARA MITRA SELARAS”. Penelitian ini membahas tentang sistem laporan penjualan yang berjalan pada PT.Kinnara Mitra Selaras, dimana pembuatan laporan penjualan yang berjalan saat ini masih menggunakan proses semi komputerisai, menggunakan Ms. Excel. Laporan penjualan ini di lakukan sebulan sekali setelah semua datadata terkumpul (Invoice dan Faktur Pajak) yang terkirim dan tidak ada refisi lagi, sehingga banyak data yang tidak terkelola dengan baik karena sistem penyimpanan data masih berupa file atau pengarsipan, seringkali terjadi berkas hilang atu rusak secara fisik.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Asep Rahman, Asep Deddy (2015)[61] Sekolah Tinggi Teknologi Garut, dengan judul “Pembuatan Aplikasi Pengolahan Data Penjualan Tiket Untuk Unit Pelaksana Teknis Daerah Objek Wisata Alam Dengan Daya Tarik Danau Di Kabupaten Garut”. Proses bisnis pengolahan data penjualan tiket di Objek Pariwisata Garut khususnya objek wisata danau masih menggunakan sistem pencatatan dan penyimpanan berkas secara manual, sehingga cukup besar resiko terjadi kesalahan dalam pengolahan data seperti kesalahan dalam memasukan data, dan kesalahan dalam penghitungan data tiket yang sudah terjual, serta cukup lambatnya proses pencarian dalam data penjualan tiket yang dibutuhkan karena berkas yang menumpuk dan resiko kehilangan data yang disebabkan oleh bencana alam maupun oleh kelalaian manusia cukup besar. Pada penelitian ini akan membuat aplikasi penjualan tiket, dengan menggunakan sistem perancangan yang berorientasi objek yaitu Unified Approach (UA) dari Bahrami (1999) yang terdiri dari tahapan-tahapan Object Orientred Analiysis (OOA) dan Objek Oriented Design (OOD), serta untuk memodelkan kebutuhan sistemnya digunakan Unified Modeling Language (UML). bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah bahasa pemrograman Java dan MySQL dengan dibantu tools Netbean sebagai perancangan antarmuka dan XAMPP sebagai penyedia database. Penggunaan Aplikasi Penjualan Tiket diharapkan dapat memudahkan pekerjaan dan pencarian data penjualan tiket serta penyajian informasi yang dihasilkan lebih akurat dan tepat waktu.
  3. Penelitian dalam Journal Speed Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi yang dilakukan oleh Fendi Nurcahyono [62] yang berjudul “Pembangunan Aplikasi Penjualan dan Stok Barang pada Toko Nuansa Elektronik Pacitan”. Aplikasi penjualan barang ini dibuat dengan menggunakan software PHP sebagai pembuat interface utama dan MySQL sebagai basis datanya. Program ini memungkinkan user untuk input data, edit data, hapus data, pencarian data, penyaringan data dan pencetakan data ke media kertas. Data yang diinputkan berupa data barang, data supplier, data jenis barang dan data penjualan barang. Sedangkan output yang dihasilkan sistem informasi ini berupa laporan data barang, laporan data supplier, data penjualan barang dan nota transaksi penjualan barang.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Surya, M Panca (2014)[63] Politeknik Negeri Sriwijaya, dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Dan Penjualan Berbasis Visual Basic 6.0 Pada UKM Sentosa Jaya”. Penelitian ini menghasilkan sebuah kesimpulan, yaitu: Tidak adanya laporan setiap transaksinya dikarenakan pemilik sukar untuk menghitung satu persatu setiap transaksinya, Penghitungan manual dapat memakan waktu yang lama, sehingga menyebabkan kinerja perusahaan kurang efektif dan efisien, dan Tidak adanya tempat penyimpanan khusus untuk buku-buku pencatatan sehingga pemilik sering lupa meletakkan buku-buku pencatatan sebelumnya.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Helmi Kurniawan (2016)[64] Universitas Amikom Yogyakarta, dengan judul “Perancangan Aplikasi Penjualan Sepeda Motor Pada CV. Yamaha SBM”. Penelitian ini menghasilkan sebuah kesimpulan, yaitu: Aplikasi penjualan sepeda motor pada CV. Yamaha SBM telah berhasil dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman V .net dan menggunakan database SQL Server, Aplikasi ini dapat menyajikan infosistem perhitungan dan grafik persentasi penjualan sepeda motor Yamaha menawarkan kemudahan dalam penginputan data dan perhitungan persentasi penjualan sepeda motor Yamaha, Aplikasi ini juga memberikan kemudahan dalam penyebaran informasi kepada pihak yang membutuhkan karena berbasis client server, dan Hasil perhitungan persentasi penjualan sepeda motor Yamaha berbentuk grafik agar dapat mudah dilihat persentasinya.

BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum

Sejarah Singkat PT. Winn Appliance

PT.Winn Appliance merupakan perusahaan terpercaya yang bergerak dibidang komoditi dan manufaktur alat-alat pemanfaatan energi gas. Perusahaan kami berdiri dan berproduksi sejak 1990 – hingga saat ini, perusahan kami juga ikut mendukung dan ikut serta dalam program konfersi minyak tanah ke gas LPG yang digulirkan oleh Pemerintah Indonesia.

Reputasi yang saat ini kami capai merupakan sebuah kehormataan yang sangan besar bagi kami, karena perusahaan kami di tunjuk sebagai penyusun Teknis Standart Nasional Indonesia (SNI), oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Hal tersebut merupakan sebuah kepercayaan dan komitmen bagi kami untuk terus membantu, berpartisipasi program-program gas Negara sehinggi pengalaman kami selama lebih dari 20 tahun dapat kami bagikan kepada pihak-pihak lain diseluruh belahan dunia, dan kami berharap apa yang kami bagikan dapat bermanfaat bagi semua.

Dimulai dari tangan ribuan pekerja dalam industry pemanfaatan gas, kami juga menjadi pioneer dalam produksi dan penyediaan Regulator, Selang, serta alat-alat pemanfaatan gas rumah tangga dan industry seperti kompor gas dan kompor untuk industri kuliner diseluruh Indonesia.

Produk kami sudah terbukti memiliki kualitas tinggi dengan Sertifikat Standart Nasional Indonesia (SNI), ISO 9001:2008 dan uji laboratorium yang berkualitas.

Komponen local pada produk kami juga telah mencapai diatas 40% dan ini adalah satu satu upaya dan usaha kami untuk mencapai produk kebanggaan dan kepercayaan dalam negeri. Produksi Regulator gas dimulai dari bahan baku yang berkualitas melalui proses penctekan bentuk, menentukan kapasitas tekanan rendah atau tinggi, ditambah cat warna yang diwarnai dengan beragam.

Kami membuat desain dengan berbagai model, diawali dari desain yang muda di kenal dipasar, sampa dengan model yang berdesain mewah seperti kompor tanam, dan ada juga yang disertakana dengan oven yang berkualitas bagus. Semua diproduksi dari bahan baku dan dikelola dari sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga kami dapat pastikan semua barang yang kami produksi mempunyai manfaat yang tinggi dan berorientasi di pasar besar Indonesia.

Untuk melengkapi itu semua. Kami juga melakukan, pertama teknologi dan laboratorium yang terpadan, kedua kelengkapan pendukung mesin-mesin berat, ketiga sumber daya manusia yang berkomitmen dan berkualitas.

Tabung gas sekarang ini tanpa disadari sudah merambah, mendominasi, dan menjadi bagian yang sudah tidak terpisah kan dari kehidupan manusia sehari-hari, tabung gas di produksi dengan standart mutu yang baik dan tinggi, menghasilkan suatu produk yang berkualitas dan terpercaya di tengah-tengah pasar Indonesia dengan bahan dasar lokal sebesar 60% dari total bahan dasar yang kami pergunakan. Serta kontrol kualitas yang sangat ketat kami dapat menghasilkan 15.000 unit tabung gas setiap hari nya, untuk kemudian di distribusikan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Kami telah dipercaya oleh PT.PERTAMINA persero sebagai salah satu perusahaan rekanan untuk depot pengisian tabung gas LPG. Sebagai produk unggulan program konfersi minyak tanah ke gas, tabung gas 3 Kg merupakan komoditi besar bagi sector gas rumah tangga terutama apabila anda dipercaya untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 50 Jt rumah tangga diseluruh Indonesia, inilah perusahaan kami.

Visi dan Misi PT.Winn Appliance

Visi PT.Winn Appliance

Menjadi perusahaan yang terdepan dalam melayani konsumen, melalui produk-produk berkualitas dengan standart mutu yang tinggi dan sesuai dengan kebutuhan masing – masing segmentasi di Indonesia.

Misi PT.Winn Appliance

Membentuk perusahaan dengan kredibilitas yang tinggi melalui kinerja management yang optimal. Mendukung seluruh stakeholders perusahaan untuk melaksanakan organisasi kelembagaan serta terus berinvestasi dan berinovasi secara cerdas untuk meningkatkan nilai dan aset – aset perusahaan.

Struktur Organisasi

Gambar 3.1Struktur Organisasi PT. Winn Appliance

 

Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Manager
    1. To manage the commercial relationship with existing large key clients.
    2. Proactively contacting clients to maintain a consistent high level of service delivery, whilst identifiying further new business opportunities.
    3. Maintaining the revenue and gross profit of each account ensuring they remain profitable in line with annual targets.
    4. Manage and develop existing Modern Market Accounts effectively and efficiently.
    5. Deliver budget, sales and profit for each account.
    6. Develop new Business in Modern Market including identification of opportunity.
    7. Plan products & pricing strategies, define promotional programs assisted by marketing department in order to achieve targets for each account.
    8. Nogetiate all treding terms with customers.
    9. Prepare, monitor, control, the annual department budget.
    10. Make all related report to Bos.
  2. Asisten Manager Marketing
    1. Nego ke buyer untuk request Purchase Order.
    2. Nego ke buyer supermarket untuk penawaran New item.
    3. Kontrol stok dan penjualan all store supermarket berdasarkan email dari buyer / cek langsung ke store.
    4. Setting promosi untuk stok barang yang tinggi dan slow moving di supermarket.
    5. Metting ke buyer – buyer supermarket.
    6. Meminta dan mengambil Purchase Order ke store – store yang tidak ada Spg / Spb.
  3. TL / Koordinatior
    1. Cek absensi spg/spm.
    2. Kunjungan ke store cek display, stok & promo competitor.
    3. Meminta Purchase Order ke store yang ada Spg / Spb.
    4. Mencari spg/b untuk took yang telah di pilih oleh team.
    5. Training spg/b baru.
    6. Menganalisa kinerja Spg/b.
    7. Mencatat atau mendata penjualan Spg/b.
    8. Menghitung komisi penjualan Spg/b.
    9. Menghitung Gaji Spg/b.
  4. SPG / SPB
    1. Mengirimkan Foto absensi ke TL.
    2. Mengirimkan data penjualan Harian ke TL.
    3. Mengirimkan data penjualan Mingguan ke TL.
    4. Mengirimkan data stok barang mingguan ke TL
    5. Membuat data laporan penjualan Per-Bulan.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Adapun urutan prosedur dari sistem laporan penjualan yang berjalan pada PT. WINN APPLIANCE yaitu sebagai berikut:

  1. SPG/SPB mengirimkan laporan penjualan harian ke Team Leader (TL) melalui whatsapp.
  2. Team Leader (TL) mendata setiap laporan penjualan yang dikirimkan setiap hari oleh SPG/SPB.
  3. Team Leader (TL) menginput setiap laporan pejualan yang dikirimkan kedalam Microsoft excel
  4. Team Leader (TL) membuat laporan penjualan bulanan berdasarkan data penjualan harian yang dikirimkan oleh SPG/SPB.
  5. Team Leader (TL) melakungan perhitungan komisi berdasarkan data laporan penjualan harian dan bulanan.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Use Case Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram Laporan Penjualan yang berjalan

 

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yaitu :

  1. Terdapat 1 sistem mencakup proses kegiatan yang berjalan
  2. Terdapat 3 actor dalam proses kegiatan yang berjalan, yaitu Spg/Spb, Team Leader, Manager
  3. 7 use case kegiatan oleh actor

Sequence Diagram Sistem Laporan Penjualan Yang Berjalan

Gambar 3.3 Sequence Diagram Laporan Penjualan Yang berjalan

 

Berdasarkan gambar 3.3 Sequance Diagram diatas yaitu :

  1. Terdapat 3 Actor terdiri dari : SPG/SPB, Team Leader dan Manager.
  2. Terdapat 4 Lifeline terdiri dari :stok barang, laporan penjualan harian, laporan penjualan bulanan, komisi.
  3. 8 Message memberikan informasi – informasi tentang gambaran aktifitas yang berlangsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.

Activity Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.4 Activity Diagram Yang Sedang Berjalan

 

Berdasarkan gambar Gambar 3.4 Activity Diagram diatas yaitu :

  1. Terdapat 1 Initial node merupakan awal proses kegiatan.
  2. 3 vertical swimeline yaitu SPB/SPG, Team Leader, Manager.
  3. 10 activity dilakukan oleh actor-actor.
  4. 1 final node yang merupakan akhir proses kegiatan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa SWOT


Analisa Masukan

Analisa Masukan
Nama Masukan : Pendataan
Fungsi : Untuk pendataan laporan penjualan dan monitoring stok
Sumber : Team Leader / koordinator
Media : Komputer
Frekuensi : Setiap hari laporan yang dikirimkan
Keterangan : Berisi rincian data barang terjual, jumlah barang terjual, harga per barang, dan sisa stok barang.

Analisa Proses

Analisa Proses
Nama Modul : Laporan
Masukan : Penjualan
Keluaran : Laporan Penjualan
Ringkas Proses : Proses yang terjadi adalah Team Leader menerima laporan penjualan yang dikirim kan karyawan melalui pesan whatsapp lalu Team Leader mendata dan menginput setiap laporan yang masuk sebagai bahan pertimbangan kinerja karyawan.

Analisa Keluaran

Nama Keluaran : Laporan
Fungsi : Mencetak atau menampilkan hasil laporan penjualan
Media : Komputer
Frekuensi : Setelah laporan terkirim selama satu bulan
Keterangan : Berisi laporan hasil penjualan

Konfirgurasi Sistem Yang Berjalan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras
    1. Processor : Core i5
    2. Ram : 4 Gb
    3. Harddisk : 500 Gb
    4. Monitor : Samsung
    5. Mouse : Logitech
    6. Keyboard : Logitecth
    7. Printer : Canonn
  2. Spesifikasi Perangkat Lunak
    1. Windows 7
    2. Microsoft Office
    3. Browser Google Chrome dan Mozilla Firefox
  3. Hak Akses
    1. Sales Pronotion Gril / Man
    2. Team Leader / Koordinator
    3. Pimpinan

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Masalah Yang Dihadapi

  1. Permasalah pengiriman data laporan penjualan masih menggunakan media whatsapp menyebabkan Team Leader kurang maksimal dalam masalah pendataan hasil laporan. Karena harus melakukan input ulang menggunakan Microsoft exel
  2. Permasalah penyimpanan file data yang hanya berupa pesan whatsapp, menyebabkan data yang terkirim sangat riskan terjadi salah hapus atau terjadi eror ketika whatsapp gagal log in dan eror saat melakukan pembaharuan.
  3. Sulitnya user untuk mengetahui total hasil penjualan dan barang apa saja yang sudah terjual karena harus menunggu laporan cetak karena hanya boleh di cetak oleh Team Leader
  4. Terkadang laporan masih belum akurat dalam menghasilkan laporan yang baik dikarenakan data ada yang hilang

Alternatif Pemecahan Masalah

Sebagai salah satu alternatif untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi. Peneliti membuat sistem yang terkomputerisasi sebagai media untuk melakukan penginpuntan data laporan penjualan dengan memanfaatkan teknologi informasi berbasis web, sehingga dapat menghasilkan laporan penjualan yang lebih baik karena akurat nya data yang diperoleh.

User Requirment

User Requirment atau kebutuhan User, menjelaskan mengenai kemampuan software yang hendak dibangun dari sudut pandang user. Misalnya dalam bentuk kebutuhan fungsional.

Elisitasi Tahap I


Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

 

Elisitasi Tahap II


Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

 

Elisitasi Tahap III



Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

 

Final Draft Elisitasi


Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

 


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada PT. Winn Appliance, maka proses selanjutnya yang akan dibahas yaitu mengenai rancangan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki pengolahan data laporan penjualan yang berjalan saat ini. Yaitu mengubah proses penginputan yang saat ini masih manual menjadi terkomputerisasi berbasis web sehingga memudahkan bagian Team Leader untuk kontrol data penjualan. Setelah semua kebutuhan sistem telah ditentukan, maka langkah berikutnya yaitu perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan jelas menurut proses desain awal hingga akhir penelitian. Dalam melakukan analisa usulan prosedur yang baru penelitian ini digunakan program Visual Paradigm 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram.

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan

 

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yaitu :

  1. Terdapat 1 sistem mencakup proses kegiatan yang berjalan
  2. Terdapat 3 actor dalam proses kegiatan yang berjalan, yaitu Spg/Spb, Team Leader, Admin
  3. 15 use case kegiatan oleh actor

Activity Diagram Yang Diusulkan Pada Spg/Spb

Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan pada Spg/Spb

 

Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram diatas yaitu :

  1. Terdapat 1 initial node merupakan awal proses kegiatan
  2. 2 vertical swimeline yaitu Spg/Spb dan Sistem
  3. 8 activity yang dilakukan oleh actor
  4. 1 final node yang merupakan akhir dari kegiatan

Activity Diagram Yang Diusulkan Pada Team Leader

Gambar 4.3 Activity Diagram yang diusulkan pada Team Leader

 

Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram diatas yaitu :

  1. Terdapat 1 initial node merupakan awal proses kegiatan
  2. 2 vertical swimeline yaitu Spg/Spb dan Sistem
  3. 13 activity yang dilakukan oleh actor
  4. 1 final node yang merupakan akhir dari kegiatan

Sequence Diagram Yang Diusulkan Pada Spg/Spb

Gambar 4.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan Pada Spg/Spb

 

Berdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram diatas yaitu :

  1. Terdapat 1 actor terdiri dari : SPG/SPB.
  2. Terdapat 4 Lifeline terdiri dari : Login, Laporan Penjualan Harian, Data Penjualan Per hari, Data penjualan Perbulan.
  3. 9 Message memberikan informasi – informasi tentang gambaran aktifitas yang berlangsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.

Sequence Diagram Yang Diusulkan Pada Team Leader

Gambar 4.5 Sequence Diagram Yang Diusulkan Pada Team Leader

 

Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram diatas yaitu :

  1. Terdapat 1 actor terdiri dari : Team Leader.
  2. Terdapat 5 Lifeline terdiri dari : Login, jumlah toko, laporan penjualan harian per toko, laporan bulanan per toko, jumlah keseluruhan produk.
  3. 11 Message memberikan informasi – informasi tentang gambaran aktifitas yang berlangsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.

Sequence Diagram Yang Diusulkan Pada Team Leader

Gambar 4.6 Sequence Diagram Yang Diusulkan Pada Team Leader

 

Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram diatas yaitu :

  1. Terdapat 1 actor terdiri dari : Team Leader.
  2. Terdapat 4 Lifeline terdiri dari : Login, grafik nilai transaksi, persentase penjualan, melihat laporan per produk.
  3. 11 Message memberikan informasi – informasi tentang gambaran aktifitas yang berlangsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.

Perbedaan Prosedur Antara Sitem Yang Berjalan dan Sistem Usulan

Untuk mengetahui perbedaan antara sistem yang telah berjalan dengan sistem aplikasi yang diusulkan, dideskripsikan dalam tebel 4.1. sebagai berikut.

Tabel 4.1 Tabel Perbandingan (Sistem yang berjalan dengan sistem usulan)

 

Rancangan Basis Data

Class Diagram

Gambar 4.7 Class Diagram

 

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi Basis Data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain harus menjelaskan media penyimpanan yang telah digunakan. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut

  1. Tabel pegawai
    Nama file : Tmpegawai
    Tipe file : File master
    fungsi : menyimpan data pegawai
    Media : Hardisk
    Primary Key : Id

    Tabel 4.2 Struktur Tabel Pegawai

     

  2. Tabel user
    Nama file : tmuser
    Tipe file : file master
    Fungsi : menyimpan data user
    Media : hardisk
    Primary Key : id

    Tabel 4.3 Tabel User

     

  3. Tabel user_userauth
    Nama file : tmuser_userauth
    Tipe file : file master
    Fungsi : menyimpan data role user
    Media : hardisk
    Primary Key : id

    Tabel 4.4 Tabel User_userauth

     

  4. Tabel userauth
    Nama file : userauth
    Tipe file : file master
    Fungsi : menyimpan data role user
    Media : hardisk
    Primary Key : id

    Tabel 4.5 Tabel Userauth

     

  5. Tabel Penjualan
    Nama file : tmpenjualan
    Tipe file : file master
    Fungsi : menyimpan data penjualan
    Media : hardisk
    Primary Key : id

    Tabel 4.6 Tabel penjualan

     

  6. Tabel Toko
    Nama file : tmtoko
    Tipe file : file master
    Fungsi : menyimpan data toko
    Media : hardisk
    Primary Key : id

    Tabel 4.7 Tabel Toko

     

  7. Tabel Model
    Nama file : tmmodel
    Tipe file : file master
    Fungsi : menyimpan data model
    Media : hardisk
    Primary Key : id

    Tabel 4.8 Tabel Model

     

  8. Tabel Produk
    Nama file : tmproduk
    Tipe file : file master
    Fungsi : menyimpan data produk
    Media : hardisk
    Primary Key : id

    Tabel 4.9 Tabel Produk

     

  9. Tabel Logs
    Nama file : logs
    Tipe file : file master
    Media : hardisk
    Primary Key : id

    4.10 Tabel logs

     


Rancangan Prototipe

Tampilan Prototipe Halaman Login

Gambar 4.8 Tampilan Halaman Login

Keterangan Gambar 4.8 Tampilan Halaman login:
Tampilan diatas akan muncul jika user telah masuk ke web browser dan ingin melakukan login. User harus menginput username beserta password jika ingin masuk ke login.

Tampilan Prototipe Halaman Utama ADMIN

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Utama Admin

Keterangan Gambar 4.9 Tampilan Halaman Utama Admin:
Tampilan Protototipe Halama Utama ini berisi tentang menu untuk mengakses Pegawai, toko, produk dan model.

Tampilan Halaman Utama Team Leader

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Utama Team Leader

Keterangan Gambar 4.10 Tampilan Halaman Utama Team Leader:
Tampilan Protototipe Halama Utama ini berisi tentang menu untuk mengakses Laporan bulanan, laporan Per toko, laporan Per Produk, model.

Tampilan Halaman Menu Laporan Bulanan

Gambar 4.11 Tampilan Halaman Menu Laporan Bulanan

Keterangan Gambar 4.11 Tampilan Halaman Menu Laporan Bulanan:
Tampilan Protototipe Halama ini berisi tentang menu untuk mengakses laporan penjualan Bulanan dengan menggunakan filter tanggal, dan untuk mencetak hasil laporan penjualan.

Tampilan Prototipe Halaman Menu Laporan Per Produk

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Menu Laporan Per Produk

Keterangan Gambar 4.12 Tampilan Halaman Menu Laporan Per Produk:
Tampilan Protototipe Halama ini berisi tentang menu untuk mengakses Menu Nama Produk, Filter tanggal Penjualan, cetah hasil filter.

Tampilan Prototipe Halaman Menu Laporan Per toko

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Menu Laporan Per Toko

Keterangan Gambar 4.13 Tampilan Halaman Menu Laporan Per Toko:
Tampilan Protototipe Halama ini berisi tentang menu untuk mengakses Menu Nama Toko, Filter tanggal Penjualan, cetah hasil filter.

Tampilan Prototipe Halaman Utama Spg/Spb

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Utama Spg/Spb

Keterangan Gambar 4.14 Tampilan Halaman Utama Spg/Spb:
Tampilan Protototipe Halama ini berisi informasi kepada Spg/Spb untuk melihat total penjualan sementara yang telah dicapai.

Tampilan Prototipe Halaman Form Laporan Penjualan Harian

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Form Laporan Penjualan Harian

Tampilan Protototipe Halaman ini berisi form untuk Spg/Spb input laporan penjualan harian.


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Intel Pentium 4 core 2
  2. Monitor : LED 16’’
  3. RAM : 2 GB
  4. Harddisk : 320 Gb

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Microsoft Windows 7
  2. Microsoft Office 2007
  3. Google Chrome
  4. Mozzila Firefox
  5. Internet Exploler
  6. Notepad ++
  7. Xampp / My SQL

Hak Akses

  1. Admin
  2. Manager
  3. Team Leader
  4. Spg/Spb

Testing

Testing pada Aplikasi Laporan Penjualan Berbasis Web ini menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing digunakan untuk menemukan kesalahan fungsi pada program sehingga dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Pengujian dengan menggunakan Black Box Testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail. Melainkan hanya mengetahui input dan output.

Berikut pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing meliputi :

  1. Login User
  2. Login input penjualan
  3. Form tambah penjualan
  4. Form tambah pegawai
  5. Form tambah Toko
  6. Form Laporan Bulanan

Testing Login User


Gambar 4.11 Pengujian Black Box Testing Login user

 

Testing Form Login Input Penjualan

Gambar 4.12 Pengujian Black Box Testing Form Login Input penjualan

 

Testing Form Tambah Penjualan


Gambar 4.13 Pengujian Pengujian Black Box Testing Form Login Input penjualan

 

Testing Form Tambah Pegawai


Gambar 4.14 Pengujian Black Box Testing Form Tambah Pegawai

 

Testing Form Tambah Tambah Toko


Gambar 4.15 Pengujian Black Box Testing Form Tambah Toko

 

Testing Menu Laporan Bulanan

Gambar 4.16 Pengujian Black Box Testing Form Laporan Bulanan

 


Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black Box Testing yang dlakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada form, Login User, Login input penjualan, Form Tambah Penjualan, Form Tambah Pegawai, Form Tambah Toko, Form Laporan Bulanan. Aplikasi laporan penjualan berbasis web berjalan dengan baik, tetapi masih memerlukan pengembangan berbagai fitur untuk memaksimalkan kinerja aplikasi laporan penjualan berbasis web tersebut sehingga menghasilkan Ouput yang sesuai keinginan stakeholder.

Implementasi

Tampilan Aplikasi

  1. Tampilan Awal Admin Laporan Penjualan

    Gambar 4.16 Tampilan Awal Admin Laporan Penjualan

     

  2. Tampilan Menu Master Pegawai Pada Admin

    Gambar 4.17 Tampilan Menu Master Pegawai

     

  3. Tampilan Menu Master Toko Pada Admin

    Gambar 4.18 Tampilan Menu Master Toko Pada Admin

     

  4. Tampilan Menu Master Produk Pada Admin

    Gambar 4.19 Tampilan Menu Master Produk Pada Admin

     

  5. Tampilan Menu Master Model Pada Admin

    Gambar 4.20 Tampilan Menu Master Model Pada Admin

     

  6. Tampilan Awal Team Leader Laporan Penjualan

    Gambar 4.21 Tampilan Awal Team Leader Laporan Penjualan

     

  7. Tampilan Menu Laporan Bulanan Pada Team Leader

    Gambar 4.22 Tampilan Menu Laporan Bulanan

     

  8. Tampilan Menu Laporan Per Toko Pada Team Leader

    Gambar 4.23 Tampilan Menu Laporan Per Toko Pada Team Leader

     

  9. Tampilan Menu Laporan Per Produk Pada Team Leader

    Gambar 4.24 Tampilan Menu Laporan Per Produk Pada Team Leader

     

  10. Tampilan Awal Form Tambah Penjualan Pada Spg/Spb

    Gambar 4.25 Tampilan Awal Form Tambah Penjualan Spg/Spb

     

  11. Tampilan Form Tambah Penjualan Spg/Spb

    Gambar 4.26 Tampilan Form Tambah Penjualan Spg/Spb

     

  12. Tampilan Menu Report Penjualan Spg/Spb

    Gambar 4.27 Tampilan Menu Report Penjualan Spg/Spb

     


Schedule

Dalam melakukan penelitian ini banyak proses dan kegiatan yang dikerjakan. Kegiatan yang dimaskud terangkum didalam time table berikut ini :

Tabel 4.17 Tabel Schedule Penelitian

 

Estimasi Biaya

Berikut ini adalah rincian estimasi biaya yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitian dan membuat sebuah aplikasi laporan penjualan berbasis web :

Tabel 4.18 Tabel Estimasi Biaya Penelitian

 

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada sistem laporan Penjualan di PT. Winn Appliance Kota Jakarta Pusat maka didapat beberapa kesimpulan diantaranya :

  1. PT. Winn Appliance masih menggunakan semi komputerisasi, yaitu menggunakan Microsoft Excel sebagai media untuk Team Leader melakukan Input data penjualan. untuk diproses menjadi Print Out laporan Penjualan. Hal tersebut membuat pembuatan laporan saat ini masih kurang berjalan dengan baik karena proses yang terlalu lama dikarenakan Team Leader harus melakukan input ulang data penjualan yang telah dikirimkan oleh spg/spb melalui media whatsapp kedalam Microsofr Excel.
  2. PT. Winn Appliance masih menggunakan semi komputerisasi, yaitu menggunakan Whatsapp sebagai media untuk Spg/Spb mengirimkan data penjualan harian. Hal ini menjadi kendala karena media yang digunakan saat ini membuat spg/spb kesulitan untuk mengetahui rincian data penjualan yang telah dikirimkan dan berapa total penjualan yang telah dicapai.
  3. Aplikasi laporan penjualan berbasis web yang diusulkan peneliti untuk memudahkan Team Leader dan Spg/Spb dalam melakukan pengolahan data laporan penjualan dengan menggunakan media yang telah terkomputerisasi. Spg/spb juga dapat melihat rincian data penjualan yang telah dikirimkan dan berapa total penjualan yang telah dicapai. Sehingga akurasi data yang diproleh dapat lebih di pertanggung jawab kan, sehingga hasil akhir dari laporan penjualan dapat dijadikan sebagai salah satu faktor pendukung untuk menentukan perpanjangan kontrak kerja.

Saran

Ada beberapa saran yang peneliti ingin sampaikan untuk meningkatkan dan memaksimalkan kinerja aplikasi laporan penjualan berbasis web pada PT.Winn Appliance diantaranya adalah :

  1. PT. Winn Appliance agar melakukan pelatihan (training) dan sosialisasi mengenai aplikasi laporan penjualan berbasis web.
  2. Melakukan pengembangan aplikasi laporan penjualan berbasis web, agar dapat menjadi sebuah aplikasi berbasis android.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Susanto, Azhar. 2013. Konsep Sistem Akutansi. Bandung: Deepublish.
  2. 2,0 2,1 Hutahaean, Japerson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  3. Djahir, Yulia dan Pratita, D. 2014. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 Rusdiana, A, Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia
  5. Wibowo. Gallaleo. I, Rumagit. A. M, Tuturoong. N. J. 2014. “Perancangan Aplikasi Gudang Pada PT. Pakan Ternak Sejati”. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer. Manado: UNSRAT. Vol. 3 No. 4 ISSN : 2301-8402.
  6. 6,0 6,1 6,2 Darmawan, Deni. Nur Fauzi, Kunkun. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  7. Eilon, Samuel. 2014. Sistem Informasi Manajemen Organisasi. Yogyakarta: Center of Academic Publishing Service (CAPS).
  8. Sutarman. 2013. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara
  9. Abdul Kadir. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Andi.Yogyakarta.
  10. 10,0 10,1 10,2 10,3 Fahmi, Irham. 2016. Teori dan Teknik Pengambilan Keputusan Kualitatif dan Kuantitatif. Depok: Rajawali Pers.
  11. Hatmanto, Nugroho Adi. 2013. "Aplikasi Mobile Learning Berbasis Android Pada STMIK Raharja Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering". Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  12. 12,0 12,1 Rangkuti Fenddy. 2015. “Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  13. 13,0 13,1 Fatimah, Dwi, Nur’aini, Fajar. 2016. Teknik Analisis SWOT. Yogyakarta: Quadrant.
  14. Rahayu, Nina. 2014.“ Perancangan Executive Informasi System (EIS) Dalam Bidang Penjualan pada Karinda Cafe dan Resto”. (Laporan Skripsi, AMIK Raharja, Tangerang).
  15. Husain, Syefri Maulana. 2013. “Pemanfaatan Basic Android Dan Mysql Dalam Membangun Aplikasi Smartphone untuk Memonitoring Prestasi Siswa pada Sma Al-Ma'muniyah Tangerang”. Skripsi STMIK Raharja.
  16. Dzulhaq, M. Iqbal, Rahmat Tullah dan Putra Satia Nugraha. 2017. "Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013".>Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088 –1762 Vol.7 No.1-Maret 2017.
  17. Dzulhaq, M. Iqbal, Rahmat Tullah dan Putra Satia Nugraha. 2017. "Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013". Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088 –1762 Vol.7 No.1-Maret 2017.
  18. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. "Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis jaya Kota Tangerang". Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088-1762 Vol. 5 No.1
  19. Nurcahyono, Fendy.2012."Pembangunan Aplikasi Penjualan dan Stok Barang Pada Toko Nuansa Elektronik Pacitan. Jurnal Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi (SPEED)". Pacitan. ISSN : 1979-9330 Vol.4 No.3-2012. Diakses pada tanggal 6 Oktober 2017.
  20. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. "Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis jaya Kota Tangerang". Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088-1762 Vol. 5 No.1
  21. Furqon, Ali. 2013. "Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Berbasis Microsoft Access 2007 pada Toko Syafa Collection", Laporan Akhir Politeknik Negeri Sriwijya.
  22. Furqon, Ali. 2013. "Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Berbasis Microsoft Access 2007 pada Toko Syafa Collection", Laporan Akhir Politeknik Negeri Sriwijya.
  23. Abbas, W. (2013). "Analisa Kepuasan Mahasiswa terhadap Website Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)". Prosiding SNST Fakultas Teknik, 1(1).
  24. Lupiyoadi, Rambat. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa Berbasis Kompetensi (Edisi 3). Jakarta: Salemba Empat.
  25. Abbas, W. (2013). "Analisa Kepuasan Mahasiswa terhadap Website Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)". Prosiding SNST Fakultas Teknik, 1(1).
  26. Ardana, I Cenik dan Hendro Lukman.2016.Sistem Informasi Akuntansi.Jakarta: Mitra Wacana Media.
  27. Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. "Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong". Jurnal Bianglala Informatika. Vol.3, No.1.
  28. 28,0 28,1 A. S., Rosa dan Shalahuddin, M. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstrukturan Berorientasi Objek. Informatika Bandung.
  29. Yusuf, Muhammad, Ary Budi Warsito, Moh Iqbal Awi Makaram. 2015. “Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT Vol. 8 No. 2 Januari 2015
  30. Hartati,Tri. "Perencanaan Master Plan Metodologi Tozer Pada Lembaga Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Studi Kasus PT Pesona Edu Solution Jakarta)". Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 6 No. 22-April-Juni 2017. Jakarta Pusat : Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika. Juni 2017.
  31. 31,0 31,1 Rizal, Muhamad. 2014. “Perancangan Monitoring Pendataan Pemesanan Pasport Pada Cv. Mayida Berbasis Web”. Skripsi STMIK Raharja.
  32. Hariyanto, Agus. 2015. Membuat Web Profil Sekolah + PPDB Online. Yogyakarta: CV.LOKOMEDIA.
  33. Murad, DinaFitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. "Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang". Jurnal CCIT. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  34. Abbas, W. (2013). "Analisa Kepuasan Mahasiswa terhadap Website Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)". Prosiding SNST Fakultas Teknik, 1(1).
  35. Hatmanto, Nugroho Adi. 2013. "Aplikasi Mobile Learning Berbasis Android Pada STMIK Raharja Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering". Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  36. Andini, Mia dan, Khairul Anwar Hafizd. 2015. "Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Alumni Siswa:Studi Kasus SMK-SPP Negeri Pelaihari. Kalimantan Selatan":Jurnal Sains Dan Informatika. Vol.1 No.2:48-57.
  37. Hatmanto, Nugroho Adi. 2013. "Aplikasi Mobile Learning Berbasis Android Pada STMIK Raharja Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering". Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  38. Andini, Mia dan, Khairul Anwar Hafizd. 2015. "Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Alumni Siswa:Studi Kasus SMK-SPP Negeri Pelaihari. Kalimantan Selatan":Jurnal Sains Dan Informatika. Vol.1 No.2:48-57.
  39. Nagara, Erliza Septia dan Rini Nurhayati. 2015."Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Hama Padi Menggunakan PHP". Jurnal TAM (Technology Acceptance Model). Lampung : STMIK Pringsewu. Vol. 4 Juli 2015.
  40. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Iqbal Makaram. 2015."Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja". Jurnal CCIT Vol.8 No.2 Januari 2015. ISSN: . Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  41. gusli, Rachmat, Sutarman dan Suhendri. 2017. "Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor". Tangerang: Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol.7 No.1.
  42. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Iqbal Makaram. 2015."Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja". Jurnal CCIT Vol.8 No.2 Januari 2015. ISSN: . Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  43. gusli, Rachmat, Sutarman dan Suhendri. 2017. "Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor". Tangerang: Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol.7 No.1.
  44. Hatmanto, Nugroho Adi. 2013. "Aplikasi Mobile Learning Berbasis Android Pada STMIK Raharja Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering". Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  45. Andini, Mia dan, Khairul Anwar Hafizd. 2015. Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Alumni Siswa:Studi Kasus SMK-SPP Negeri Pelaihari. Kalimantan Selatan:Jurnal Sains Dan Informatika. Vol.1 No.2:48-57.
  46. Abbas, W. (2013). "Analisa Kepuasan Mahasiswa terhadap Website Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)". Prosiding SNST Fakultas Teknik, 1(1).
  47. Agusli, Rachmat, Sutarman dan Suhendri. 2017. Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor. Tangerang: Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol.7 No.1.
  48. Hustinawati, Albert Kurnia Himawan dan Latifah.2014. "Performance Analysis Framework Codeigniter and CakePHP in Website Creation". International Journal of Computer Applications. Vol.94 No.20.
  49. Haerulah, Edi, Sri Islamiyah. 2017. "Aplikasi E-Comerce Penjualan Souvenir Pernikahan pada Toko "XYZ"". ISSN: 2406-7733. Jurnal PROSISKO Vol. 4 No. 1-Maret 2017.Serang: Universitas Serang.
  50. 50,0 50,1 50,2 Khotimah. Khusnul. 2016. “Pengembangan Prototipe Computer Assisted Test (CAT) Menggunakan Arsitektur Model View Controller Pada Badan Kepegawaian Negara”. Jakarta: Univesitas Indraprasta PGRI. Jurnal Teknologi. Vol. 8 No. 2, Juli 2016 ISSN: 2085-1669.
  51. Haerulah, Edi, Sri Islamiyah. 2017. "Aplikasi E-Comerce Penjualan Souvenir Pernikahan pada Toko "XYZ"". ISSN: 2406-7733. Jurnal PROSISKO Vol. 4 No. 1-Maret 2017.Serang: Universitas Serang.
  52. Mustaqbal, M. Sidi, Roeri Fajri Firdaus dan Hendra Rahmadi. 2015. "Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis":Studi Kasus Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN. Bandung:Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. Vol.1 No. 3:31-36.
  53. Agusli, Rachmat, Sutarman dan Suhendri. 2017. "Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor". Tangerang: Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol.7 No.1.
  54. Mustaqbal, M. Sidi, Roeri Fajri Firdaus dan Hendra Rahmadi. 2015. "Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis":Studi Kasus Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN. Bandung:Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. Vol.1 No. 3:31-36.
  55. Nagara, Erliza Septia dan Rini Nurhayati. 2015."Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Hama Padi Menggunakan PHP". Jurnal TAM (Technology Acceptance Model). Lampung : STMIK Pringsewu. Vol. 4 Juli 2015.
  56. Agusli, Rachmat, Sutarman dan Suhendri. 2017. "Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor". Tangerang: Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol.7 No.1.
  57. Nagara, Erliza Septia dan Rini Nurhayati. 2015."Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Hama Padi Menggunakan PHP". Jurnal TAM (Technology Acceptance Model). Lampung : STMIK Pringsewu. Vol. 4 Juli 2015.
  58. Eilon, Samuel. 2014. Sistem Informasi Manajemen Organisasi. Yogyakarta: Center of Academic Publishing Service (CAPS).
  59. Rahayu, Nina “ Perancangan Executive Informasi System (EIS) Dalam Bidang Penjualan pada Karinda Cafe dan Resto”. (Laporan Skripsi, AMIK Raharja, Tangerang), 2014.
  60. Darmawan, Deni. Nur Fauzi, Kunkun. 2013. "Sistem Informasi Manajemen". Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  61. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088-1762 Vol. 5 No.1
  62. Nurcahyono, Fendy.2012."Pembangunan Aplikasi Penjualan dan Stok Barang Pada Toko Nuansa Elektronik Pacitan. Jurnal Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi (SPEED)". Pacitan. ISSN : 1979-9330 Vol.4 No.3-2012. Diakses pada tanggal 6 Oktober 2017.
  63. Fahmi, Irham. (2014). Analisa Kinerja Keuangan. Bandung : Alfabeta
  64. Nurcahyono, Fendy.2012."Pembangunan Aplikasi Penjualan dan Stok Barang Pada Toko Nuansa Elektronik Pacitan. Jurnal Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi (SPEED)". Pacitan. ISSN : 1979-9330 Vol.4 No.3-2012. Diakses pada tanggal 6 Oktober 2017.