SI1414481927

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

SPP SISWA DI SMA DHARMA

PUTRA



SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh:

NIM
: 1414481927
Nama
: Siska Yunita Wulandari


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2017/2018




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

SPP SISWA DI SMA DHARMA

PUTRA


Disusun Oleh:

NIM
: 1414481927
Nama
: Siska Yunita Wulandari
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh:

Tangerang, 17 Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP: 000594
       
NIP: 078010




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

SPP SISWA DI SMA DHARMA

PUTRA


Dibuat Oleh:

NIM
: 1414481927
Nama
: Siska Yunita Wulandari

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Infomasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Oleh:

Tangerang, 17 Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Harfizar, M.Kom)
   
(Gilang Kartika Hanum Ramadhan, M.Pd)
NID: 15028
   
NID: 15032




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

SPP SISWA DI SMA DHARMA

PUTRA


Dibuat Oleh:

NIM
: 1414481927
Nama
: Siska Yunita Wulandari

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Akuntansi Komputer

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Penguji:


Tangerang, 17 Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID:
 
NID:
 
NID:




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

SPP SISWA DI SMA DHARMA

PUTRA


Disusun Oleh:

NIM
: 1414481927
Nama
: Siska Yunita Wulandari
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Infomasi
Konsentrasi
: Akuntansi Komputer

 


 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 17 Juli 2018

 
 
 
 
 
(Siska Yunita Wulandari)
NIM: 1414481927

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan masalah-masalah apa saja yang timbul dari sistem yang berjalan sebelum dilakukan penelitian, mempermudah dan mempercepat bagian administrasi dalam melayani pembayaran SPP, memperbaiki sistem yang lama dan menggantikannya dengan sistem baru. Kemajuan sistem informasi mengalami perkembangan dari tahun ke tahun menuntut kita untuk selalu melangkah maju dan mengikuti perkembangan tersebut, demikian pula dengan SMA Dharma Putra. Pengembangan kualitas pendidikan dimana sekolah sebagai suatu institusi yang bergerak dibidang pendidikan sangat diharuskan untuk membuat dan menyediakan informasi yang baik, diantaranya adalah pembayaran SPP. Perancangan sistem informasi pembayaran SPP siswa di SMA Dharma Putra ini diharapkan dapat membantu permasalahan yang dihadapi oleh bagian administrasi dalam hal pembayaran. Dengan sistem pembayaran yang telah terkomputerisasi memungkinkan meminimalisasikan kekurangan-kekurangan sistem yang dilakukan secara manual. Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode observasi, metode wawancara, dan metode studi pustaka. .

Kata Kunci : Tujuan Penelitian, Pembayaran SPP, Sekolah




ABSTRACT

The purpose of this study is to find out the picture and what problems arise from the system that runs before the research, simplify and speed up the administration in serving the payment of SPP, improve the old system and replace it with the new system. The progress of information system has been progressing from year to year requires us to always step forward and follow these developments, as well as SMA Dharma Putra. Development of the quality of education in which the school as an institution in the field of education is required to create and provide a good information system, including the presence of a payment of SPP. The design of payment information system at SMA Dharma Putra is expected to help the problems faced by the administratiton in term of payment. With the payment system that has been computerized allows to minimize the deficiencies of the system is done manually. The method used by the author is the method of observation, interview method, and literature study method.

Keywords:Research Objectives, SPP Payment, School




KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pembayaran SPP Siswa di SMA Dharma Putra”, sesuai dengan waktu yang telah di tentukan.

Tujuan dari pembuatan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Sistem Informasi Konsentrasi Komputer Akuntansi di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari pihak- pihak yang telah banyak membantu penulis baik dari segi moril, materi maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menucapkan rasa terimakasih yang sebesar- besarnya kepada ::

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja

  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja.

  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.M.Kom selaku kepala Jurusan Sistem Informasi (SI)

  4. Bapak Harfizar M.Kom selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada peneliti sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

  5. Ibu Gilang Kartika Hanum Ramadhan, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan skripsi ini.

  6. Bapak Subardi, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Dharma Putra yang telah memberikan masukan dalam perancangan maupun penyusunan laporan skripsi ini.

  7. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas skripsi ini.

  8. Kepada suami tercinta Muhamad Iqbal Wahib yang selalu mendukung dan memberikan semangat, perhatian, dan masukkan dalam menyelesaikan penulisan laporan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan tugas skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu penulis mengucapkan banyak terima kasih

Tangerang, 17 Juli 2018
Siska Yunita Wulandari
NIM: 1414481927




Daftar isi




DAFTAR TABEL


  1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap 1

  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap 2

  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap 3

  4. Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

  5. Tabel 4.1 Pembayaran

  6. Tabel 4.2 Bulan

  7. Tabel 4.3 Tahun_Angkatan

  8. Tabel 4.4 Siswa

  9. Tabel 4.5 User

  10. Tabel 4.6 Pengujian Black Box Pada Login

  11. Tabel 4.7 Pengujian Black Box Pada Form Siswa

  12. Tabel 4.8 Pengujian Black Box Pada Form Angkatan

  13. Tabel 4.9 Jadwal Kegiatan

  14. Tabel 4.10 Estimasi Biaya




DAFTAR GAMBAR


  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Dharma Putra

  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Berjalan

  3. Gambar 3.3 Activity Diagram Yang Berjalan

  4. Gambar 3.4 Sequence Diagram Yang Berjalan

  5. Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang di Usulkan

  6. Gambar 4.2 Activity Diagram Usulan Kasir

  7. Gambar 4.3 Activity Diagram Usulan Kepala Sekolah

  8. Gambar 4.4 Activity Diagram Usulan Yayasan

  9. Gambar 4.5 Activity Diagram Usulan Siswa

  10. Gambar 4.6 Sequence Diagram Usulan Kasir

  11. Gambar 4.7 Sequence Diagram Usulan Kepala Sekolah

  12. Gambar 4.8 Sequence Diagram Usulan Yayasan

  13. Gambar 4.9 Sequence Diagram Usulan Siswa

  14. Gambar 4.10 Class Diagram Yang Diusulkan

  15. Gambar 4.11 Rancangan Prototype Halaman Login

  16. Gambar 4.12 Rancangan Prototype Halaman Utama

  17. Gambar 4.13 Rancangan Prototype Data Siswa

  18. Gambar 4.14 Rancangan Prototype Data Angkatan

  19. Gambar 4.15 Rancangan Prototype Menu Input Pembayaran

  20. Gambar 4.16 Rancangan Prototype Menu Laporan

  21. Gambar 4.17 Rancangan Halaman Login

  22. Gambar 4.18 Rancangan Halaman Utama

  23. Gambar 4.19 Rancangan Data Siswa

  24. Gambar 4.20 Rancangan Data Angkatan

  25. Gambar 4.21 Rancangan Menu Input Pembayaran

  26. Gambar 4.22 Rancangan Menu Laporan

  27. Gambar 4.23 Pengujian WAPT Login




DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUANCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada saat ini teknologi sudah berkembang pesat dengan adanya komputer yang bukan hanya sebagai pengolahan data tetapi juga bisa menampilkan informasi. Perkembangan teknologi informasi membuat hidup manusia menjadi mudah, terutama sejak diciptakannya jaringan internet, komunikasi menjadi semakin tidak terbatas dan tanpa hambatan.

Kebutuhan akan sistem informasi yang sangat dibutuhkan dalam mengelola semua masalah apapun baik didalam maupun diluar dunia sekolah, dan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan oleh kepala sekolah. Teknologi yang sudah maju sekarang, pihak sekolah dapat leluasa menggunakan sistem tersebut untuk keperluan absensi guru, absensi murid, pembayaran SPP, penggajian, data perpustakaan, data siswa, dan sebagainya.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis akan mencoba melakukan penelitian terhadap sistem informasi yang saat ini berjalan pada sekolah SMA Dharma Putra dengan judul Perancangan Sistem Informasi Pembayaran SPP siswa di SMA Dharma Putra untuk menunjang proses pembayaran SPP para siswa agar lebih efektif dan efesien dengan menggunakan teknologi sistem informasi.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang yang ada diatas, maka masalah yang akan dikaji dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimanakah prosedur sistem pembayaran SPP yang ada di sekolah SMA Dharma Putra ?

  2. Apa saja yang menjadi kendala pada saat menggunakan sistem yang sekarang?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi pembayaran SPP pada SMA Dharma Putra?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya batasan masalah pada analisa ini diantaranya :

  1. Penelitian di lakukan di SMA Dharma Putra.

  2. Menganalisa tentang bagaimana proses Pembayaran SPP yang ada pada SMA Dharma Putra.

  3. Dalam Analisa Sistem Informasi Pembayaran SPP ini penulis memberikan batasan masalah, dimana tidak mengikutsertakan pembayaran lainnya.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan diatas, maka tujuan dari penulis adalah sebagai berikut :

Tujuan Operasional

Adapun tujuan operasional dari penelitian ini :

  1. Menganalisa dan merancang sistem pembayaran SPP siswa pada SMA Dharma Putra.

  2. Mengetahui dengan baik semua kebutuhan apa saja yang terkait pada sistem informasi pembayaran SPP pada SMA Dharma Putra.

  3. Mempermudah mendapatkan data yang lebih akurat dalam prosesnya dengan sistem informasi pembayaran SPP pada SMA Dharma Putra.

Tujuan Fungsional

Adapun tujuan fungsional dari penelitian ini :

  1. Mempermudah dalam proses pencatatan atau yang terkait dengan pembayaran SPP disekolah.

  2. Membuka wawasan tentang pentingnya sebuah penelitian.

Tujuan Individu

Adapun tujuan individu dari penelitian ini :

  1. Memenuhi syarat untuk menyelesaikan tugas skripsi Jurusan Sistem Informasi pada STMIK (Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer) Raharja.

  2. Menambah wawasan berfikir untuk mencapai solusi informasi, sistem informasi khususnya terhadap masalah sang penulis teliti dan dalam dunia kerja pada umumnya.

  3. Menerapkan teori dan ilmu pengetahuan yang penulis dapatkan dalam perkuliahan.

Manfaat Penelitian

Dengan melakukan penelitian ini, penulis berharap agar hasil penelitian dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

  1. Manfaat operasional

  2. Mengetahui tentang bagaimana sistem pembayaran SPP yang sedang berjalan pada SMA Dharma Putra.

  3. Manfaat fungsional

  4. Membantu siswa dan staff TU dalam pembayaran SPP agar lebih efektif dan efisien.

  5. Manfaat individual

  6. Menambah ilmu pengetahuan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode penelitian terhadap pihak sekolah, metodenya yaitu sebagai berikut:

  1. Observasi (pengamatan langsung)

  2. Penulis melaksanakan penelitian menggunakan metode ini dengan cara studi langsung ke lapangan yakni di SMA Dharma Putra guna meneliti langsung kinerja pembayaran SPP pada sekolah tersebut serta sistem yang sudah berjalan di sekolah tersebut untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penyusunan laporan.

  3. Interview (wawancara)

  4. Penulis melaksanakan proses tanya jawab kepada staff tata usaha (TU) untuk mengetahui data-data dan sistem yang sudah digunakan pada pembayaran SPP di sekolah SMA Dharma Putra.

  5. Literature Review (studi pustaka)

  6. Metode pengumpulan data dengan mencari informasi yang berkaitan dengan penelitian yang dibuat baik dari buku, internet, jurnal, maupun penelitian yang sudah ada. Metode ini dilakukan guna menunjang metode-metode pengumpulan data lainnya.

Metode Perencanaan

Dalam penelitian ini, metode perencanaan yang digunakan yaitu SWOT, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (meakness), kesempatan (opportunities), dan yang menjadi ancaman (Threats). Metode analisa ini digunakan untuk melihat kondisi pada SMA Dharma Putra baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap sekolah tersebut, sehingga dapat membantu terbentuknya penyampaian informasi akurat dan tepat.

Metode Perancangan Sistem

Untuk merancang sistem yang akan dibuat, peneliti menggunakan metode UML (Unified Modelling Language) yang berisikan 4 diagram, yaitu use case diagram, class diagram, sequence diagram, dan class diagram. Perancangan UML dibantu dengan tools Visual Paradigm CE. Bahasa pemrograman yang dipakai yaitu PHP dan menggunakan database MySQL. Penulisan PHP dibantu dengan tools Sublime Text 3, sedangkan untuk database MySQL penyimpanannya dibantu dengan tools XAMPP.

Metode Pengujian

Untuk mengetahui apakah semua fungsi pada sistem berjalan dengan sesuai, peneliti menggunakan metode pengujian blackbox testing. Blackbox testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari sebuah sistem.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada penelitian ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai berbagai masalah yang akan dibahas diantaranya latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian serta uraian sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan permasalahan pada penelitian tersebut, seperti landasan teori yang membahas tentang: konsep dasar perancangan, konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar elisitasi, konsep dasar pembayaran, konsep dasar SPP, konsep dasar UML (unified modelling language), konsep dasar MySQL, konsep dasar PHP, konsep dasar Blackbox testing, konsep dasar WAPT, konsep dasar XAMPP, konsep dasar sublime text 3, dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini akan menjelaskan mengenai analisa organisasi, gambaran umum sekolah, sejarah, struktur organisasi, tugas serta wewenangnya, analisa sistem saat ini, permasalahan serta alternatif pemecahan masalah, elisitasi yang terdiri dari 3 (tiga) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitiasi tahap III, serta final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan usulan prosedur yang baru berdasarkan hasil analisa permasalahan di BAB III. Tatalaksana sistem menggunakan UML, rancangan basis data, rancangan tampilan sistem yang diusulkan, konfigurasi sistem usulan, rancangan implementasi,serta pengendalian dan pemeliharaan sistem. Uraian dari rancangan sistem ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk mengganti sistem yang telah berjalan saat ini.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil dari skripsi dan juga saran yang akan diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan untuk melakukan perbaikan di masa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Menurut AL-Bahra Bin Ladjamudin dalam Reni (2013:18), [1] “Tahapan perancangan (design) memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik”. Sedangkan definisi perancangan sistem menurut Kusrini, “Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem”.

Selain itu menurut Verzello dan John Reuter III dalam Puput Puspito dkk (2016:63), [2] “Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, dan persiapan untuk rancang bangun implementasi (menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk)”.

Dari ketiga definisi tersebut peneliti dapat berkesimpulan bahwa perancangan sistem adalah membuat/mengembangkan sebuah sistem yang dapat mengatasi masalah pada sistem terdahulu yang telah di analisis sebelumnya.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Azhar Susanto dalam Boyke (2014:11), [3] “Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

Menurut Romney dan Steinbart (2015:3), [4] “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”.

Menurut Mulyadi (2016:4), [5]“Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

Berdasarkan dari definisi yang telah di uraikan diatas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan/grup dari beberapa komponen yang saling berinteraksi dalam sebuah prosedur untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dimana sistem dapat memproses masukan (input) dan menghasilkan pengeluaran (output) yang diinginkan.

Karakteristik Sistem

Suatu sistem bisa dikatakan sebagai sebuah sistem informasi apabila memenuhi karakteristik utama dari sebuah sistem informasi. Karakteristik utama ini menunjukkan bahwa sebuah sistem memang benar-benar sebuah sistem yang dapat memberikan arus informasi dari server menuju usernya. Berikut ini adalah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh sistem informasi:

  1. Komponen Sistem (Component system)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batasan Sistem (Boundary System)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Linkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, karena kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari subsitem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari suatu subsitem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input system)

    Masukan adalah energi atau data mentah yang dimasukkan kedalam sistem yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energy yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara data adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

  6. Pengolahan sistem (Process)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  7. Keluaran (Output)

    Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

  8. Sasaran atau Tujuan (Objectives)

    Suatu sistem yang memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai tujuan atau sasaran yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem teologi, yaitu sebuah pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan tuhan. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya, sistem komputer, sistem akuntansi dan sistem lainnya.

  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya, sistem tata surya yang terdiri atas sekumpulan planet. Sistem buatan manusia adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer dan sistem transportasi.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem persediaan.

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan diluar sistem. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka dalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

“Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tidak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya.” Sutabri dalam Irhas Chaerur dkk (2013:13) [6].

Menurut Agus Mulyanto dalam Boyke (2014:18), [3] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata”.

Jadi, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga dapat berguna bagi penerimanya dan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.selain itu juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan.

Kualitas Informasi

Menurut Delone Mc Lean dalam Eko (2014:2), [7]. Kualitas informasi harus didukung dengan indikator-indokator berikut:

  1. Kelengkapan (Completeness)

    Suatu informasi dapat dikatakan berkualitas jika informasi yang dihasilkan lengkap. Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan. Informasi yang lengkap ini mencangkup seluruh informasi yang dibutuhkan.

  2. Relevan (Relevance)

    Kualitas informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya.

  3. Akurat (Accurate)

    Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang akurat harus terbebas dari kesalahan. Akurat juga informasi harus jelas dengan kata lain harus mencerminkan maksud dari informasi yang disediakan oleh sistem informasi.

  4. Tanpa Batas Waktu (Timeless)

    Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Dengan kata lain untuk informasi yang sudah usang maka informasi tersebut sudah tidak memiliki nilai lagi, karena informasi landasan didalam pengambilan keputusan.

  5. Format

    Maksudnya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kualitas informasi yang baik. Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap berkualitas.

Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto, H.M. dalam Boyke (2014:20), [3] “Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya”. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu mamnfaat dan biaya mendapatkannya.

Informasi dalam konteks sistem informasi akan menjadi bernilai, semakin formal, dan ideal apabila didasarkan pada sepuluh sifat menurut Burch dan Strater dalam Sri Ati dkk, (2014: 6) [8] berikut :

  1. Mudah diakses (Accesibility): sifat ini menunjukkan mudah dan cepatnya diperoleh keluaran informasi.

  2. Luas dan lengkapnya (Comprehensiveness): sifat ini menunjukkan lengkapnya suatu informasi. Hal ini tidak berarti mengenai volumenya, tetapi juga mengenai output informasinya

  3. Ketelitian (Accuracy): berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan pengeluaran informasi.

  4. Kecocokan (Appropriateness): sifat ini menunjukkan seberapa jauh keluaran infromasi berhubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus berhubungan dengan masalah.

  5. Ketepatan waktu (Timeliness): berhubungan dengan waktu yang dilalui dan yang lebih pendek pada saat diperolehnya informasi.

  6. Kejelasan (Clarify): atribut ini menunjukkan tingkat keluaran informasi dan bebas dari istilah-istilah yang sulit dipahami.

  7. Keluwesan (Flexibility): sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi.

  8. Dapat dibuktikan (Veriflability): atribut ini menunjukkan kemampuan beberapa pengguna informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

  9. Tidak ada prasangka (Freedom from bias): sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  10. Dapat diukur (Quantifiable): sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan pada sistem informasi formal.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Para ahli telah mengemukakan pendapatnya tentang pengertian sistem informasi, berikut adalah contohnya:

  1. Menurut Witarto dalam Nur dkk (2017:57),[9] “Sistem informasi merupakan sistem yang berisi jaringan SPD (Sistem Pengolahan Data), yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang digunakan dalam sistem organisasi data. Elemen proses dari sistem informasi antara lain mengumpulkan data (data gathering), mengolah data yang tersimpan, menyebarkan informasi”.

  2. Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:13), [10] “Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama untuk mengelola data menjadi informasi yang berguna”.

Kesimpulan yang dapat dibuat oleh peneliti “Sistem Informasi adalah sebuah kumpulan dari subsistem yang terorganisir yang dapat mengumpulkan data, mengolah data dan menghasilkan sebuah informasi yang disediakan untuk pihak-pihak tertentu berupa laporan-laporan yang diperlukan”.

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi menerima sumber data sebagai input dan memprosesnya sebagai informasi sebagai outputnya. Komponen yang terlibat didalam sistem informasi mendayagunakan agar sistem informasi mencapai tujuan.

Komponen sistem terdiri dari beberapa bagian yang saling berintegrasi yang membentuk sebuah sistem. Menurut Al-Bahra (2013: 14), [11]mengemukakan bahwa terdapat 5 komponen dalam sistem informasi dan kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin.

  2. People dan procedures yang merupakan manusi dan tatacara menggunakan mesin.

  3. Data merupakan jembatan penghubung.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Sommerville dan Sawyer dalam Puput Puspito dkk (2016: 64),[12] “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi tahap I

  2. Elisitasi tahap II

  3. Elisitasi tahap III

  4. final draft elisitasi

Tahap Elisitasi

Menurut Andi Prastomo (2014:166),[13] Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tidga tahap yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:

    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.

    2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.

  3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

    3. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

Teori Khusus

Konsep Dasar Pembayaran

Definisi Pembayaran

Dalam Undang-Undang No.23 tentang Bank Indonesia (Pasal 1 angka 6) berbunyi: Sistem pembayaran adalah Sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi.

Menurut Teguh dalam Baswananda (2014:5), [14] Menyatakan bahwa: istilah pembayaran berarti bahwa kegiatan pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi.

Menurut Maharani dalam Jurnal Informatika Vol.1 (2015:21),[15] Pembayaran adalah memberikan uang sebagai pengganti barang atau jasa yang diterima.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa sistem pembayaran adalah kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan atau mengatur semua kegiatan didalam mencapai suatu tujuan karena pembayaran merupakan unsur penting bagi sebuah instansi maka diperlukan suatu sistem yang dapat mengelola sistem pembayaran secara baik.

Jenis-Jenis pembayaran

Secara garis besar ada dua jenis sistem pembayaran di Indonesia, yaitu pembayaran tunai dan non tunai.

Pembayaran tunai atau yang biasa disebut dengan pembayaran cash, merupakan pembayaran atas harga barang atau jasa secara tunai, dimana pihak pembeli menyerahkan uang sebagai bukti pembayaran sebesar harga barang yang dibeli bersamaan dengan surat pesanan. Pembayaran tunai ini biasanya dilakukan dengan menggunakan uang tunai. Instrumen pembayaran tunai adalah uang kartal yang terdiri dari uang kertas dan uang logam.

Sedangkan yang dimaksud dengan pembayaran non tunai adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara:

  1. Bayar dimuka yaitu pembayaran harga sebelum barang diterima atau sebelum barang ada.

  2. Bayar dibelakang yaitu pembayaran yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu setelah barang diterima.

  3. COD (cash on delivery) dimana pembayaran dilakukan pada waktu barang diserahkan pada pembeli, dan ada pula yang pembayarannya dilakukan pada waktu barang tiba.

Instrumen pembayaran non tunai dapat dibagi atas alat pembayaran non tunai dengan media kertas, seperti cek, bilyet giro, wesel, serta alat pembayaran non tunai dengan media kartu (plastic money) seperti kartu kredit, kartu debit, kartu ATM, dan lain-lain.

Konsep Dasar SPP

Definisi SPP

Menurut kamu besar Bahasa Indonesia SPP ada beberapa singkatan, antara lain:

  1. Surat Persetujuan Pembayaran

  2. Sumbangan Pembinaan Pendidikan

  3. Surat Perjanjian Penerbitan

Namun jika hubungannya dengan pendidikan atau sekolah, berarti SPP adalah (Sumbangan Pembinaan Pendidikan). Jadi, SPP adalah sejumlah biaya yang dibebankan kepada siswa atau mahasiswa untuk membantu lembaga pendidikan memperlancar proses belajar mengajar. Besarnya sumbangan pembinaan pendidikan di semua jenjang tingkat pendidikan tidak seragam. Tiap jenjang sekolah maupun perguruan tinggi menentukan sendiri besarnya sumbangan pembinaan pendidikan meskipun tetap mengacu pada peraturan pemerintah. Besarnya SPP yang dikelola oleh pemerintah dengan yang dikelola swasta umumnya berbeda. SPP yang wajib dibayar siswa maupun mahasiswa di sekolah swasta biasanya lebih besar dibandingkan SPP sekolah negeri. Hal ini terjadi lantaran sekolah swasta membiayai penyelenggaraan pendidikannya dari SPP saja, sedangkan sekolah negeri mendapat bantuan dari pemerintah.

Konsep Dasar UML (Unified Model Language)

Definisi UML (Unified Model Language)

“UML (Unified Model Language) adalah Sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi, dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun.” (Yuni Sugiarti 2013:34) [16].

Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:140). [17] “Pada UML terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan menjadi 3 kategori. Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut:

  1. Structure diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. Structure diagram terdiri dari class diagram, object diagram, component diagram,composite structure diagram, package diagram dan deployment diagram.

  2. Behavior diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem. Behavior diagram terdiri dari use case diagram, activity diagram, state machine system.

  3. Interaction diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem. Interaction diagram terdiri dari sequence.”

Jenis-Jenis UML (Unified Model Language)

Berikut ini dijelaskan jenis-jenis UML (Unified Model Language) oleh Yuni Sugiarti (2013:41)[16]:

  1. Use Case Diagram

  2. Use Case Diagram atau diagram use case merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat. Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Dengan pengertian yang cepat, diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada disebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.

  3. Activity Diagram

  4. Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (alur kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

  5. Class Diagram

  6. Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

    1. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

    2. Atribut mendeskripsikan properti dengan sebaris teks didalam kotak kelas tersebut.

    3. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

    Diagram kelas mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai hubungan dengan statis yang terdapat diantara mereka. Diagram kelas juga menunjukan properti dan operasi sebuah kelas dan bataasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut. Diagram kelas menggambarkan struktur dan deskripsi kelas, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti contaiment, pewaris, asosiasi dan lain-lain.

  7. Sequence Diagram

  8. Sequence Diagram atau diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada Use Case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diintansiasi menjadi objek itu.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Loka Diartara dalam Nur dkk (2017:57), [9]“MySQL merupakan database yang dapat menyimpan berbagai informasi dengan membaginya berdasarkan kategori-kategori tertentu. Dimana informasi-informasi tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya. MySQL bersifat RDBMS (Relational Database Management System) yang memungkinkan seorang admin dapat menyimpan banyak informasi ke dalam tabel-tabel, dimana table tersebut saling berkaitan satu sama lain. Keuntungan RDBMS sendiri adalah kita dapat memecah database kedalam tabel-tabel yang berbeda. Setiap tabel memiliki informasi yang berkaitan dengan tabel lainnya. Pasangan yang cocok dengan PHP. Wajar jika banyak hosting saat ini mendukung adanya PHP dan MySQL karena kecepatan, gratis, dan dapat dijalankan disistem operasi manapun.

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin dalam Puput Puspito dkk (2016:64), [12] “MySQL adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada RDBMS (Relational Database Management System).” SQL tidak terbatas hanya untuk mengambil data (query), tetapi juga dapat digunakan untuk membuat tabel, menghapus tabel, menambahkan data ke tabel, menghapus data pada tabel, mengganti data pada tabel, serta operasi lainnya. MySQL merupakan aplikasi untuk mengelola database atau manajemen data.

Dari pengertian diatas, peneliti berkesimpulan bahwa yang dimaksud dengan MySQL adalah sebuah database yang sifatnya RDBMS (Relational Database Management System) yang berisi tabel-tabel yang saling berhubungan. MySQL ini gratis dan dapat dijalankan diberbagai jenis sistem operasi.

Fungsi-Fungsi MySQL

Menurut Kadir dalam Sabrina (2016:27), [18] MySQL memiliki sejumlah fungsi yang berawalan mysql_ yang digunakan untuk mengakses database server MySQL, seperti:

  1. Fungsi mysql_connect

  2. Fungsi mysql_connect() digunakan untuk membuat hubungan ke database mysql yang terdapat pada suatu host. Bentuk pemanggilannya: Mysql_connect (host,nama_pemakai,password).

  3. Fungsi mysql_close

  4. Fungsi ini berguna untuk menutup hubungan ke database MySQL. Bentuk pemanggilannya: Mysql_close (pengenal_hubungan).

  5. Fungsi mysql_select_db

  6. Fungsi ini berguna untuk memilih database, seperti kalau menggunakan perintah use pada program klien MySQL. Format pemanggilannya: Mysql_select_db (database, pengenal_hubungan).

  7. Fungsi mysql_query

  8. Fungsi mysql_query berguna untuk mengeksekusi permintaan terhadap sebuah tabel atau sejumlah tabel. Bentuk pemanggilannya: mysql_query (permintaan, pengenal_hubungan).

  9. Fungsi mysql_db_query

  10. Fungsi ini berguna untuk menjalankan suatu permintaan terhadap suatu database. Bentuk pemanggilannya: mysql_db_query (database,permintaan,pengenal_hubungan).

  11. Fungsi mysql_num_rows

  12. Fungsi ini berguna untuk memperoleh jumlah baris dari suatu hasil permintaan (query) yang menggunakan select. Bentuk permanggilannya: mysql_num_rows (pengenal_hasil).

  13. Fungsi mysql_affected_rows

  14. Fungsi ini berguna untuk memperoleh jumlah baris yang dikenai operasi insert, delete, dan update. Bentuk pemanggilannya: mysql_affected_rows (pengenal_hubungan).

  15. Fungsi mysql_num_fields

  16. Fungsi ini berguna untuk memperoleh jumlah kolom pada suatu hasil permintaan. Bentuk pemanggilannya: mysql_num_fields (pengenal_hasil).

  17. Fungsi mysql_fetch_row

  18. Fungsi ini menghasilkan suatu array yang berisi seluruh kolom dari sebuah baris pada suatu himpunan hasil. Bentuk pemanggilannya: mysql_fetch_row (pengenal_hasil).

  19. Fungsi mysql_fetch_array

  20. Fungsi ini mempunyai kegunaan yang serupa dengan mysql_fetch_row(). Hanya saja, setiap kolom akan disimpan dua kali pada array hasil. Yang pertama memiliki indeks angka (dimulai dari nol) dan yang kedua berindekskan nama kolom. Bentuk pemanggilannya: mysql_fetch_array (pengenal_hasil).

  21. Fungsi mysql_fetch_field

  22. Fungsi ini berguna untuk memperoleh informasi suatu kolom. Bentuk pemanggilannya: mysql_fetch_field(pengenal_hasil, [nomor_kolom]).

  23. Fungsi mysql_data_seek

  24. Fungsi ini berguna untuk memindah pointer pada suatu himpunan hasil supaya menunjuk ke baris tertentu. Format pemanggilannya: mysql_data_seek (pengenal_hasil, nomor_baris).

  25. Fungsi mysql_field_seek

  26. Fungsi ini berguna untuk memindah pointer pada suatu himpunan hasil supaya menunjuk ke kolom tertentu. Format pemanggilannya: mysql_field_seek (pengenal_hasil, nomor_kolom).

  27. Fungsi mysql_create_db

  28. Fungsi ini berguna untuk menciptakan database MySQL. Format pemanggilannya:Mysql_create_db(database, [pengenal_hubungan]).

  29. Fungsi mysql_drop_db

  30. Fungsi ini berguna untuk menghapus database MySQL. Format pemanggilannya: Mysql_drop_db (database, [pengenal_hubungan]).

  31. Fungsi mysql_list_dbs

  32. Fungsi ini berguna untuk menghasilkan daftar database MySQL. Format pemanggilannya: Mysql_list_dbs ([pengenal_hubungan]).

  33. Fungsi mysql_list_tables

  34. Fungsi ini berguna untuk memperoleh daftar nama tabel dalam suatu database. Format pemanggilannya: mysql_list_tables (database, [pengenal_hubungan]).

  35. Fungsi mysql_list_fields

Fungsi ini berguna untuk memperoleh daftar nama kolom dalam suatu database. Format pemanggilannya: mysql_list_fields (database, nama_tabel, [pengenal_hubungan]).

Tipe Data MySQL

Tipe data untuk MySQL terbagi menjadi tiga, yaitu:

  1. Tipe Data Bilangan

    1. TinyInt

    2. SmallInt

    3. MediumInt

    4. Int/Integer

    5. BigInt

    6. Float

    7. Double/Real

    8. DoublePrecision

  2. Tipe Data Jam dan Tanggal

    1. DateTime

    2. Date

    3. TimeStamp

    4. Time

  3. Tipe Data Karakter

    1. Char

    2. Varchar

    3. TinyBlob, TinyText

    4. Blob, Text

    5. MediumBlob, MediumText

    6. LongBlob, LongText

    7. Enum

    8. Set

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Sunarfrihantoro dalam Hendrianto dalam Indonesian Journal On Networking and Security Vol.3 No.4 (2014:59) [19]Menyatakan bahwa PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya akan dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web.

Menurut Tommy (2016:95) [20] “PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan berada di server (server side HTML embedded scripting). Perintah-perintah yang kita masukkan akan sepenuhnya dijalankan dan dikerjkan di server”.

“PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. PHP merupakan bahasa pemrograman skrip yang diletakkan dalam server yang biasa digunakan untuk membuat aplikasi web yang bersifat dinamis. Maksud web dinamis adalah dapat membentuk suatu tampilan web berdasarkan permintaan terkini, dapat dilakukan dengan menampilkan isi database ke halaman web. PHP juga digunakan secara command line, yaitu skrip PHP dapat dijalankan tanpa melibatkan web server maupun browser. Dengan menggunakan lisensi GPL (GNU Public License), PHP bebas didistribusikan oleh siapa saja dan kemana saja. Software ini dapat diunduh pada situs http://www.php.net dan tersedia untuk berbagai platform (seperti windows, linux, dan lain-lain). PHP tersedia dalam bentuk kode biner maupun kode sumber yang lengkap.” (Loka Dwiartara dalam Nur dkk, 2017:57) [9] .

Menurut Agus Saputra dan Feni Agustin dalam Puput Puspito dkk (2016:64), [12] “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website yang dinamis”.

Jadi, PHP ini adalah sebuah bahasa pemrograman yang berguna untuk membuat sebuah website yang dinamis. PHP ini merupakan open source yang dapat dipakai dihampir semua web server yang ada.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Rizky dalam Puput Puspito dkk (2016:64)[12]. “Testing adalah sebuah proses yang disebut sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Black box testing ditunjukan untuk berusaha menemukan kesalahan dalam beberapa kategori yaitu:

  1. Fungsi-fungsi yang tidak sesuai atau hilang.

  2. Kesalahan interface.

  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

  4. Kesalahan kinerja.

Iskandaria dalam Mutiara (2014:22), [21] “Pengujian blackbox (blackbox testing) adalah salah satu metode pengujian perangkat lunak yang berfokus pada sisi fungsionalitas, khususnya pada input dan output aplikasi (apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum). Tahap pengujian merupakan salah satu tahap yang harus ada dalam sebuah siklus pengembangan perangkat lunak”.

Menurut Shihab dalam Mutiara (2015:22), [21] “Black box testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

Selanjutnya Shihab, mengemukakan ciri-ciri black box testing, yaitu:

  1. Black box testing berfokus pada kebutuhan fungsional pada software, berdasarkan pada spesifikasi kebutuhan dari software.

  2. Black box testing bukan teknik alternatif daripada white box testing. Lebih daripada itu, ia merupakan pendekatan pelengkap dalam mencakup error dengan kelas yang berbeda dari metode white box testing.

Pada black box testing terdapat jenis teknik design tes yang dapat dipilih berdasarkan tipe testing yang digunakan, diantaranya sebagai berikut:

  1. Equivalence class Partitioning

  2. Boundary Value Analysis

  3. State Transitions Testing

  4. Cause-Effect Graphing

Kategori kesalahan/error yang akan diketahui melalui black box testing:

  1. Fungsi yang hilang atau tak benar/salah.

  2. Error dari antar-muka/interface.

  3. Error dari struktur data atau akses eksternal database.

  4. Error dari kinerja atau tingkah laku/perform.

  5. Error dari inisialisasi dan terminasi.

Konsep Dasar WAPT

Definisi WAPT

Web Application Performance Tools (WAPT) digunakan untuk menguji aplikasi web dan antarmuka terkait web. Alat ini digunakan untuk pengujian kinerja dan pengujian aplikasi web, situs web, web API, server web, dan antarmuka web lainnya. WAPT cenderung mensimulasikan pengguna virtual yang mengulang URL yang tercatat atau URL yang ditentukan dan memungkinkan pengguna untuk menentukan jumlah waktu atau iterasi yang harus diulang pengguna virtual untuk mengulang URL yang tercatat. Dengan demikian, alat ini berguna untuk mengecek bottleneck dan performance leakage di website atau aplikasi web yang sedang diuji.

WAPT menghadapi berbagai tantangan selama pengujian dan harus mampu melakukan tes untuk:

  1. Kompatibilitas browser

  2. Kompatibilitas sistem operasi

  3. Kompatibilitas aplikasi windows jika diperlukan

  4. WAPT memungkinkan pengguna untuk menentukan bagaimana pengguna virtual terlibat dalam lingkungan pengujian. Baik pengguna yang meningkat maupun pengguna konstan atau pengguna berkala dimuat. Peningkatan beban pengguna, langkah demi langkah disebut RAMP dimana pengguna virtual meningkat dari 0 hingga ratusan. Beban pengguna konstan mempertahankan beban pengguna tertentu setiap saat. Beban pengguna berkala cenderung meningkat dan menurunkan beban pengguna dari waktu ke waktu.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Nugroho dalam Yunni (2014:24),[22] “XAMPP adalah Paket program web lengkap yang dapat anda pakai untuk belajar pemrograman web, khususnya PHP dan MySQL”.

Menurut Buana dalam Yunni (2014:24),[22] “XAMPP adalah Perangkat lunak opensource yang diunggah secara gratis dan bisa dijalankan disemua operasi seperti windows, linux, solaris, dan mac”.

Selanjutnya, Nugroho dalam Yunni (2014:25),[22] Menjelaskan bahwa didalam folder utama xampp terdapat beberapa folder penting yang perlu diketahui. Untuk memahami setiap fungsinya, anda dapat melihat penjelasannya sebagai berikut:

  1. Apache folder utama dari Apache Webserver.

  2. Htdoc folder utama untuk menyimpan data-data latihan web, baik PHP maupun HTML biasa.

  3. Manual berisi subfolder yang didalamnya terdapat manual program dan database, termasuk manual PHP dan MySQL.

  4. MySQL folder utama untuk database MySQL Server.

  5. PHP folder utama untuk program PHP.

Konsep Dasar Sublime Text 3

Definisi Sublime Text 3

Sublime Text adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan diberbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi phyton API. Terciptanya aplikasi ini terinspirasi dari aplikasi Vim, aplikasi ini sangatlah fleksibel dan powerfull. Fungsionalitas dari aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menggunakan sublime-packages. Seblime text bukanlah aplikasi opensource dan juga aplikasi yang dapat digunakan dan didapatkan secara gratis, akan tetapi beberapa fitur pengembangan fungsionalitas (packages) dari aplikasi ini merupakan hasil dari temuan dan mendapat dukungan penuh dari komunitas serta memiliki lisensi aplikasi gratis.

Sublime text mendukung berbagai bahasa pemrograman dan mampu menyajikan fitur syntax highlight hampir di semua bahasa pemrograman yang didukung ataupun dikembangkan oleh komunitas seperti: C, C++, C#, CSS, D, Dylan, Erlang, HTML, Groovy, Haskell, Java, JavaScript, LaTeX, Lisp, Lua, Markdown, MATLAB, Ocaml, Perl, PHP, Phyton, R, Ruby, SQL, TCL, Textile and XML. Biasanya bagi bahasa pemrograman yang didukung ataupun belum terdukung secara default dapat lebih dimaksimalkan atau didukung dengan menggunakan add-ons yang bisa di download sesuai kebutuhan user.

Fitur-fitur Sublime Text:

  1. Goto Anything

  2. Multiple Selections

  3. Powerful Api and Package Ecosystem

  4. Split Editing

  5. Goto Definition

  6. Command Palette

  7. Costumize Anything

  8. Instant Project Switch

  9. Cross Platform

Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Pohan dalam Fitri (2016:15),[23] “Penyusunan kajian pustaka adalah kegiatan mengumpulkan data dan informasi ilmiah. Berupa teori-teori, metode atau pendekatan yang pernah berkembang dan telah didokumentasikan dalam bentuk buku, jurnal, naskah, catatan, rekaman sejarah, dokumen-dokumen, dan lain-lain. Berikut secara luas dalam pembahasan dibawah ini”.

Menurut Wibirama (2013:1), [24] “Studi pustaka, atau literature review, adalah bagian dari sebuah karya tulis ilmiah yang memuat pembahasan-pembahasan penelitian terdahulu dan referensi ilmiah yang terkait dengan penelitian yang dijelaskan oleh penulis dalam karya tulis tersebut”.

Jadi, literature review/studi pustaka adalah metode pengumpulan data ilmiah dari berbagai macam sumber terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dibuat.

Sumber Literature Review

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Kurnia Puji Astuti[25] tahun 2013: penelitian iini membahas perihal “Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Angsuran Mobil Pada PT. Mitra Pinasthika Mustika Finance” penelitian ini menggunakan metode rancangan berorientasi objek unified modelling language (UML) dan bertujuan untuk menggantikan sistem perekapan data pembayaran yang ada pada PT. Mitra Pinastika Mustika Finance yang dulunya manual dapat menjadi terkomputerisasi. Perbedaan dengan sistem yang penulis buat terletak pada ruang lingkup yang dibahas, maka penulis membahas melayani pembayaran SPP pada sekolah.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Ucep Suryana[26] tahun 2013 berjudul: “Perancangan Sistem Informasi Pembayaran SPP Pada Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Balaraja Kabupaten Tangerang Berbasis WEB”. Penelitian ini bertujuan untuk menggantikan sistem perekapan data pembayaran yang ada pada sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Balaraja Kabupaten Tangerang yang dulunya manual dapat menjadi terkomputerisasi dan kinerja menjadi lebih efisien. Adapun metode yang digunakan dalam sistem informasi pembayaran SPP ini adalah SDLC (System 68 Development Life Cyce), yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu identifikasi, analisis, desain, implementasi, testing, maintenance.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Anggi Anggriani[27] tahun 2014 berjudul: “Penerapan Sistem Pembayaran SPP Dengan Laporan SMS Gateway Pada SMK Sakti School” bertujuan untuk memberikan gambaran tentang hasil implementasi notifikasi pembayaran SPP siswa di SMK Sakti School. Proses analisis dilakuka menggunakan analisis PIECES dengan membandingkan proses pemberitahuan pembayaran SPP siswa di SMK Sakti School.

  4. Penelitian yang dilakukan Eka Rini Handayani[28] tahun (2014) pada bimbingan belajar dan konseling galileo institute, penulis menjelaskan bahwa dalam proses penginputan data ini masih menggunakan cara kerja konvensional atau manual, yaitu masih menggunakan tulisan-tulisan tangan dan masih menggunakan form-form yang terbuat dari kertas yang kemungkinan untuk rusak atau hilang cenderung lebih rentan. Metode analisa sistem yang digunakan oleh penulis yaitu dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) dalam perancangan sistem yang diusulkan dengan metode SWOT (Strengths Weaknesses, Opportunities, Threats). metode perancangan program ini menggunakan Bagan Alir Program (Flowchart Program), menggunakan metode prototype Throw-away, menggunakan Black Box Testing. Keuntungan yang didapat dalam proses perancangan sistem pembayaran yang terkomputerisasi dengan data yang terintegrasi dapat memudahkan pimpinan dan pegawai dalam membuat laporan pembayaran dan pendaftaran dan data siswa menjadi lebih update.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Not Suco Sinaga[29] tahun 2013 berjudul: “Perancangan Sistem Informasi Pembayaran SPP Pada SMA Negeri 23 Kabupaten Tangerang” Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan sistem informasi pembayaran SPP yang masih manual di SMAN 23 Kabupaten Tangerang. Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah proses penginputan data pembayaran yang masih manual. Sistem yang masih manual banyak memakan waktu dan kadang terjadi kesalahan data penulisan data. Sistem ini dikembangkan menggunakan teknologi seperti PHP, HTML, dan Adobe Dreamweaver. Adobe dreamweaver digunakan untuk membangun sebuah website baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung. Sedangkan PHP dan HTML digunakan untuk membangung user interface.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Erwin Indrawati[30] tahun 2014 yang berjudul: “Perancangan Sistem Informasi Transaksi Pembayaran Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) Di SMAN 1 Badegan” bertujuan untuk mengatasi kinerja pembayaran SPP pada SMK Negeri 1 Badegan yang masih manual agar terkomputerisasi sehingga lebih optimal. Hasil rancangan akhir menggunakan PHP dan MySQL untuk mengelola data pembayaran agar tersimpan dengan baik untuk mengurangi terjadinya kesalahan yang disebabkan oleh manusia (human error).

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Nurul Hak[31] dkk tahun 2014 Penelitian ini membahas tentang mengetahui sistem informasi administrasi pembayaran keuangan siswa yang sedang berjalan di SMK Muhammadiyah 2 Kadungora. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara. Sedangkan metodologi pengembangan sistemnya menggunakan Unified Approach. Alat bantu analisis dan perancangan yang digunakan adalah data terstruktur, diantaranya identifikasi actor, activity diagram, use case diagram, class diagram dan relationship diagram. Program aplikasi yang digunakan adalah PHP (Personal Home Page Tools) serta database menggunakan MySQL.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Ma’mun Murod[32] tahun 2014 yang berjudul “Perancangan Sistem Aplikasi Kasir Online pada SMIP Gemagawita” pada tahun 2014, metode yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan program macromedia dreamweaver MX dengan MySQL. Memberikan usulan kepada sekolah SMIP Gemagawita tentang sistem kasir online yang telah dikembangkan agar lebih mudah digunakan secara efektif dan efisien serta ingin mengetahui lebih jauh tentang sistem yang sedang berjalan.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Syaifulloh[33] tahun 2013, Penelitian ini membahas tentang sistem pembayaran SPP di SMA Negeri 1 Sukoharjo masih dilakukan secara manual baik dalam hal transaksi maupun rekap data. Sehingga memperlambat didalam proses pembayaran, pencatatan dan rekap pembayaran. Hal ini menyebabkan proses–proses yang terkait dengan pembayaran SPP belum berjalan secara optimal. Untuk mengatasi masalah itu, maka penulis mengusulkan untuk merancang dan membangun aplikasi yang mendukung sistem basis data agar pengolahan pembayaran SPP lebih efektif dan efisien. Sistem ini dirancang dan dibangun menggunakan Visual Basic 6.0, dengan menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC).

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Endang Retnoningsih[34] tahun 2017, Penelitian ini membahas sistem manual dalam pengolahan data transaksi siswa. Permasalahan timbul ketika data tidak sesuai serta dilakukannya beberapa kali proses perekapan data. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun suatu sistem informasi mengenai administrasi siswa SMP Darun Nurjati Kota Bekasi dengan menggunakan Visual Basic.Net yang dapat menangani suatu permasalahan mengenai data pembayaran administrasi spp dan pendidikan siswa. Pengembangan sistem dalam penelitian menggunakan Software Development Life Cycle (SDLC) dengan model waterfalldan disertai dengan analisis SWOT. Sistem yang dibangun diuji dengan pengujian black box.

  11. Tinjauan studi pustaka Li-Ru Chen dkk (2017)[35] , "Measuring the Quality of Financial Electronic Payment System: Combined with Fuzzy AHP and Fuzzy TOPSIS". Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan Fuzzy AHP di TOPSIS untuk membahas faktor-faktor kunci yang menumbuhkan keberhasilan online pihak ketiga saat ini platform pembayaran serta sistem pembayaran online ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah fisik waktu dan tenaga kerja, tetapi juga dapat memberikan lingkungan yang aman, cepat dan banyak keuntungan yang lainnya. Penelitian ini menggunakan metode hirarki sebagai metode pengambilan keputusan.

  12. Tinjauan studi pustaka Amarendra Sahoo (2016)[36] , "Payment Systems in India: Opportunities and Challenges". Penelitian ini bertujuan untuk mempercepat aliran likuiditas di ekonomi, selain memastikan pemanfaatan sumber daya terbatas yang juga dihilangkan risiko sistemik serta meningkatkan efisiensi dan menghemat biaya dan membuat upaya sederhana untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan untuk India.

  13. Tinjauan studi pustaka penelitian Souvik Roy dkk (2014)[37] ,"Online Payment System using Steganography and Visual Cryptography". Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan informasi terbatas yang diperlukan untuk transfer dana selama belanja online sehingga menjaga data pelanggan dan meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mencegah pencurian identitas. Metode ini menggunakan aplikasi gabungan steganografi dan kriptografi visual.

  14. Tinjauan studi pustaka penelitian Mamta dkk (2016)[38], "The Study of Electronic Payment Systems". Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran tentang berbagai metode sistem pembayaran online, untuk menciptakan kesadaran tentang berbagai penipuan pembayaran elektronik, Memotivasi orang untuk menggunakan sistem pembayaran online serta untuk membuat pembayaran online aman dan terjamin.

  15. Tinjauan studi penelitian S.Sibin Raj (2017)[39], “Online toll payment system using android application”. Penelitian ini membahas tentang sistem pembayaran tol online akan berguna untuk penumpang dan juga pembayarannya bisa on line. Sistem pembayaran tol terdiri dari aplikasi menghasilkan kode QR-Scanner yang akan ditampilkan perangkat seluler setelah pembayaran selesai. Memberikan pemberitahuan kepada penumpang sebelum 2km atau 3km mencapai pintu tol. Kode QR yang dihasilkan akan dipindai melalui perangkat seluler kamera yang terhubung server mySql. Kode yang dihasilkan dibandingkan data dan akan diverifikasi.



BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisis Tempat Penelitian

Gambaran Umum Sekolah

Tinjauan atau analisa adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui dan memahami gambaran serta keseluruhan tentang keadaan sistem yang sudah berjalan pada sekolah tersebut, dan hasil yang diperoleh dalam analisis sistem yang sedang berjalan itu akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam merancang sistem yang baru dan memperbaiki sistem yang sudah lama.

Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut dan juga merupakan salah satu tujuan, maka SMA Dharma Putra yang merupakan organisasi yang ada dibidang pendidikan.

Sejarah SMA Dharma Putra

Sekolah Menengah Atas (SMA) Dharma Putra adalah salah satu sekolah swasta yang berada di Kota Tangerang. Sekolah Dharma Putra berada dibawah naungan Yayasan Pendididkan Dharma Putra. Yayasan Pendidikan Dharma Putra berdiri pada tahun 1979. Beberapa pemerhati pendidikan bertemu dan akhirnya membentuk suatu yayasan pendidikan yang bernama “Yayasan Pendididkan Dharma Putra” yang berlokasi di Jl. Otto Iskandardinata 80 Tangerang. Selama kurang lebih tiga puluh delapan tahun Yayasan Pendidikan Dharma Putra telah mengabdi kepada Negara dan pemerintah ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehingga masyarakat mampu menghadapi tantangan, hambatan, dan pengaruh globalisasi dalam persaingan internasional.

Tujuan serta tugas pokok Yayasan Pendidikan Dharmaputra tetap konsisten dengan gagasan dasar yaitu untuk mengupayakan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemberdayaan sumber data di wilayah Kodya Tangerang. Berkembangnya “Yayasan Pendidikan Dharma Putra” dimulai dengan mendirikan taman kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Menengah Umum (SMU), dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK). Upaya peningkatan kualitas dibidang pendidikan telah dilakukan dengan penyelenggaraan pendidikan. Sekolah Menengah Atas Dharma Putra didirikan tahun 1995 dengan status “diakui”. Sekolah Menengah Atas Dharma Putra telah terakreditasi “A”. Pada saat ini SMA Dharma Putra memiliki jumlah kelas belajar sebanyak 15 kelas yang terdiri dari:

  1. Jumlah kelas belajar : 15 kelas

    1. Kelas I : 5 kelas

    2. Kelas II : 5 kelas

    3. Kelas III : 5 kelas

  2. Jumlah siswa : 580 siswa

  3. Jumlah guru : 26 guru

Yayasan pendidikan dharma putra terus ikut berperan serta dalam bidang pendidikan dengan mengadakan tahap yang lebih yaitu Sekolah Menengah Umum (SMU). Sekolah Menengah Umum Dharma Putra mendapatkan ijin pada tanggal 1 Mei 1996 dengan No : 229/I.02/Kep/OT/96. Sampai tahun 2003 siswa SMU yang aktif berjumlah 568 siswa dan yang tamat 1061.

Visi dan Misi SMA Dharma Putra

Dalam usaha mewujudkan tujuan pendidikan nasional, sekolah harus menyusun Visi dan Misi sekolah. Untuk mencapainya diperlukan program kerja yang baik dan berkelanjutan.

Visi SMA Dharma Putra adalah “SMA Dharma Putra menjadi sekolah bermutu yang diminati untuk mencetak kader-kader bangsa yang berilmu, terampil, kreatif, mandiri, dan berwawasan luas, berlandaskan iman dan taqwa”. Adapun indikator pencapaiannya, yaitu :

  1. Sukses Ujian Nasional

  2. Olimpiade (OSN)

  3. Seleksi PTN

  4. Santun dalam berperilaku, bertutur, bertaqwa dan berkarakter bangsa Indonesia

  5. Berjiwa kompetitif

Misi dari SMA Dharma Putra yaitu :

  1. Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien dengan melaksanakan kurikulum nasional yang dikembangkan.

  2. Meningkatkan kemampuan guru dan tenaga kependidikan lainnya, sehingga menjadi guru maupun pegawai yang professional dalam bidangnya.

  3. Memberdayakan dan mengembangkan sarana / prasarana yang dimiliki secara maksimal.

  4. Membina dan meningkatkan kerjasama seluruh komponen sekolah dengan masyarakat secara berkesinambungan.

  5. Berusaha menghasilkan alumni yang berkarakter mandiri, disiplin, professional pada jenjang pendidikan tinggi maupun dunia kerja.

Tujuan sekolah :

  1. Meningkatkan kedisiplinan, kejujuran, kreatifitas, inovasi, keuletan, dan ketekunan siswa dalam belajar.

  2. Membekali peserta didik pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dan sesuai dengan potensinya untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

  3. Membekali peserta didik pengetahuan dan keterampilan serta teknologi yang diperlukan oleh masyarakat sekitar.

  4. Membekali peserta didik agar mempunyai semangat juang dan sikap kerja keras untuk mengejar ketertinggalan.

  5. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi pribadi yang mempunyai semangat yang tinggi untuk belajar secara mandiri.

  6. Membekali peserta didik agar menjadi pribadi yang menyayangi dan dapat beradaptasi dengan lingkungan dan budaya sekitar.

  7. Mempersiapkan peserta didik yang memahami budaya bangsa dan mengikuti keteladanan para pendiri bangsa dan tokoh bangsa.

  8. Mempersiapkan peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

Struktur Organisasi SMA Dharma Putra

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan perngkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukan kerangka hubungan diantara fungsi, tugas dan wewenang serta tanggung jawab dan untuk menunjukkan rantai atau garis perintah dan perangkapan fungsi maka diperlukan struktur organisasi.

STRUKTUR ORGANISASI SMA DHARMA PUTRA

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Dharma Putra

Tugas dan Tanggung Jawab

  1. KEPALA SEKOLAH (SUBARDI, S.Pd)

  2. Merupakan pemimpin sekolah tersebut, tugas dan kewajibannya:

    1. Kepala sekolah sebagai pendidik (educator)

      1. Membimbing guru dalam hal menyusun dan melaksanakan program pengajaran, mengevaluasi hasil belajar dan melaksanakan program pengajaran dan remedial.

      2. Membimbing karyawan dalam hal menyusun program kerja dan melaksanakan tugas sehari-hari.

      3. Membimbing siswa dalam kegiatan ektra kurikuler, OSIS dan mengikuti lomba diluar sekolah.

      4. Mengembangkan staff melalui pendidikan/latihan, melalui pertemuan, seminar, dan diskusi, menyediakan bahan bacaan, memperhatikan kenaikan pangkat, mengusulkan kenaikan jabatan melalui seleksi calon kepala sekolah.

      5. Mengikuti perkembangan iptek melalui pendidikan/latihan, pertemuan, seminar, diskusi dan bahan-bahan.

    2. Kepala sekolah sebagai pengelola administrasi (administrator)

      1. Mengelola administrasi kegiatan belajar dan bimbingan konseling dengan memiliki data lengkap administrasi kegiatan belajar mengajar dan kelengkapan administrasi bimbingan konseling.

      2. Mengelola administrasi kesiswaan dengan memiliki data administrasi kesiswaan dan kegiatan ekstra kurikuler secara lengkap.

      3. Mengelola administrasi ketenagaan dengan memiliki data administrasi tenaga guru, karyawan (TU/ laboran/ teknisi/ perpustakaan).

      4. Mengelola administrasi keuangan, baik administrasi keuangan rutin, OPF maupun BP3.

      5. Mengelola administrasi sarana/prasarana baik administrasi gedung/ruang, alat laboratorium, perpustakaan.

    3. Kepala sekolah sebagai manajer (manager)

      1. Menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah mapun jangka panjang.

      2. Menyusun organisasi ketenagaan disekolah, baik wakasek, walikelas, TU, bendahara, personalia kegiatan temporer, seperti panitia ujian, panitia peringatan hari besar nasional atau keagamaan dan sebagainya.

      3. Menggerakan staf/guru/karyawan dengan cara memberikan arahan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas.

      4. Mengoptimalkan sumber daya manusia secara optimal, memanfaatkan sarana/prasarana secara optimal dan merawat sarana/prasarana milik sekolah.

    4. Kepala sekolah sebagai penyelia (supervisor)

      1. Menyusun program supervisi kelas, kegiatan ekstra kurikuler dan sebagainya.

      2. Melaksanakan program supervise baik supervise kelas. Dadakan, kegiatan ekstra kurikuler dan lain-lain.

      3. Memanfaatkan hasil sepervisi untuk meningkatkan kinerja guru/karyawan dan untuk pengembangan sekolah.

    5. Kepala sekolah sebagai pemimpin (leader)

      1. Memiliki kepribadian yang kuat, jujur, percaya diri, bertanggung jawab, berani mengambil resiko, dan berjiwa besar.

      2. Memahami kondisi anak buah, baik guru, karyawan, dan anak didik.

      3. Memiliki visi dan memahami misi sekolah yang dipimpin.

      4. Mampu mengambil keputusan baik urusan intern maupun ekstern.

      5. Mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tertulis.

    6. Kepala sekolah sebagai pembaharu (innovator)

      1. Mampu mencari, menemukan dan mengadopsi gagasan baru dari pihak lain.

      2. Mampu melakukan pembaharuan di bagian kegiatan belajar mengajar dan bimbingan konseling, pengadaan dan pembinaan tenaga guru dan karyawan, kegiatan ektrakurikuler dan mampu melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya manusia di dewan sekolah dan masyarakat.

    7. Kepala sekolah sebagai pendorong (motivator)

      1. Mampu mengatur lingkungan kerja.

      2. Mampu mengatur pelaksanaan suasana kerja yang memadai.

      3. Mampu menerapkan prinsip member penghargaan maupun sanksi hukuman yang sesuai dengan aturan yang ada.

  3. WAKASEK BIDANG KURIKULUM (Ir.saparji)

    1. Menyusun program pengajaran.

    2. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.

    3. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.

    4. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir.

    5. Menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan kelulusan.

    6. Mengatur jadwal penerimaan rapor dan ijazah.

    7. Mengkoordinasi, menyusun dan mengarahkan penyususnan kelengkapan mengajar.

    8. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan.

    9. Mengaur pengembangan MGMP/MGBK dan koordinator mata pelajaran.

    10. Melakukan supervisi administrasi akademis.

    11. Melakukan pengarsipan program kurikulum.

    12. Mengontrol pelaksanaan KBM setiap harinya.

  4. WAKASEK BIDANG KESISWAAN (WALIYANTO, S. Ag, M. Pd.B)

    1. Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS), dan ekstra kurikuler.

    2. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS.

    3. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi.

    4. Menyusun jadwal dan pembinaan secara berkala dan insidental.

    5. Membina dan melaksanakan koordinasi 7k.

    6. Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerimaan bea siswa.

    7. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan diluar sekolah.

    8. Mengatur mutasi siswa.

    9. Meyusun dan membuat kepanitiaan penerimaan siswa baru dan pelaksanaan MOS.

    10. Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah.

    11. Menyelenggarakan cerdas cermat dan olahraga prestasi.

    12. Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala.

  5. WAKASEK BIDAN SARANA DAN PRASARANA (FX. HARIYADI PURWANTO,S. Pd)

    1. Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana.

    2. Mengkoordinasikan penggunaan sarana prasarana.

    3. Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran.

    4. Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana.

    5. Bertanggung jawab atas perlengkapan data sekolah secara keseluruhan.

    6. Melaksanakan pembukuan sarana dan prasarana secara rutin.

    7. Menyusun laporan secara berkala.

  6. WAKASEK BIDANG KEHUMASAN (ROHEDI, S. AB)

    1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan sekolah.

    2. Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid.

    3. Membina pengembangan antara sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya.

    4. Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah.

    5. Koordinasi dengan semua staff untuk kelancaran kegiatan sekolah.

    6. Menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah.

    7. Melakukan koordinasi dengan semua staff dan bertanggung jawab untuk mewujudkan 7K.

    8. Menyusun kegiatan bakti sosial, karya wisata, dan pameran hasil pendidikan.

    9. Mewakili kepala sekolah apabila berhalangan untuk menghadiri rapat masalah-masalah bersifat umum.

    10. Menyusun laporan secara berkala.

  7. TATA KOORDINATOR USAHA

    1. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah.

    2. Pengelolaan dan pengarsipan surat-surat masuk dan keluar.

    3. Pengurusan administrasi sekolah.

    4. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah.

    5. Penyusunan administrasi sekolah meliputi kesiswaan dan ketenagaan.

    6. Penyusunan dan penyajian data/statistic sekolah secara keseluruhan.

    7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K.

    8. Penyusunan laporan pelaksanaan secara berkala.

  8. WALIKELAS

    1. Pengelola kelas

      1. Mewakili kepala sekolah dan orang tua dalam lingkungan pendidikan.

      2. Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

      3. Mempertinggi budi pekerti dan kepribadian anak didik.

      4. Membantu pengembangan keterampilan anak didik.

      5. Membantu pengembangan kecerdasan anak didik.

    2. Keadaan Anak Didik

      1. Mengetahui jumlah anak didik.

      2. Mengetahui jumlah anak didik putra (Pa).

      3. Mengetahui jumlah anak didik putri (Pi)

      4. Mengetahui nama-nama anak didik.

      5. Mengetahui identitas lain dari anak-anak.

      6. Mengetahui kehadiran anak didik setiap hari.

      7. Mengetahui masalah-masalah yang dihadapi anak didik (tentang pelajaran, status sosial/ekonomi, dan lain-lain)

    3. Melakukan penilaian

      1. Tingkah laku anak didik sehari-hari di sekolah.

      2. Kerajinan, ketekunan, dan kesantunan.

      3. Kepribadian/ketertiban, dan lain-lain.

    4. Mengambil Tindakan bila diperlukan

      1. Pemberitahuan, pembinaan, dan pengarahan.

      2. Peringatan secara lisan

      3. Peringatan khusus yang terkait dengan BP/Kepala Sekolah.

    5. Langkah Tindak Lanjut

      1. Memperhatikan buku nilai rapor anak didik.

      2. Memperhatikan keberhasilan/kenaikan anak didik.

      3. Memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan anak didik.

      4. Memperhatikan dan membina suasana kekeluargaan.

    6. Penyelenggara Administrasi Kelas, Meliputi :

      1. Denah tempat duduk anak didik.

      2. Papan absensi anak didik.

      3. Daftar pelajaran.

      4. Daftar piket.

      5. Buku absensi.

      6. Buku jurnal kelas.

      7. Tata tertib kelas.

    7. Penyususnan dan Pembuatan Statistik bulanan anak didik

      1. Pengisian DKN dan daftar kelas

      2. Pembuatan catatan khusus tentang anak didik.

      3. Pencatatan mutasi anak didik.

      4. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar.

      5. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar.

  9. GURU BP/BK

    1. Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling.

    2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi anak didik tentang kesulitan belajar.

    3. Memberikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar.

    4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada anak didik dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dari lapangan pekerjaan yang sesuai.

    5. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling.

    6. Menyusun statistic hasilpenilaian bimbingan dan konseling.

    7. Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar.

    8. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling.

    9. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling.

  10. GURU

  11. Bertanggung jawab kepada sekolah dalam melaksanakan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), Meliputi :

    1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

    2. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap.

    3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir.

    4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.

    5. Menyusun dan melaksanakan prigram perbaikan dan pengayaan.

    6. Mengisis daftar nilai anak didik.

    7. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan). Kepada guru lain dalam proses pembelajaran.

    8. Membuat alat pelajaran/alat peraga.

    9. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni

    10. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.

    11. Mengadakan tugas tertentu disekolah.

    12. Mengadakan pengembangan program pembelajaran.

    13. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik.

    14. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran.

    15. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya.

    16. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat.

  12. GURU PIKET/JAGA

    1. Meningkatkan pelaksanaan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan dan kesehatan).

    2. Mengadakan pendataan dan mengisi buku piket.

    3. Menertibkan kelas-kelas yang kosong dengan jalan menginval.

    4. Pada jam ke-2 harus berusaha menghubungi orangtua siswa yang tidak masuk tanpa keterangan melalui telepon, atau mengunjungi ke rumah bagi yang tidak memiliki telepon.

    5. Mencatat guru dan siswa yang terlambat, guru dan siswa yang pulang sebelum waktunya, kejadian-kejadian yang penting dan berusaha menyelesaikan.

    6. Mengawasi siswa sewaktu berada diluar kelas karena istirahat, dan keliling kelas sambil mengingatkan siswa untuk beristirahat bagi siswa yang masih berada didalam kelas.

    7. Petugas piket harus hadir paling lambat 10 menit sebelum bel masuk.

    8. Mengawasi berlakunya tata tertib sekolah.

  13. KOORDINATOR PERPUSTAKAAN SEKOLAH

    1. Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronika.

    2. Pelayanan perpustakaan.

    3. Perencanaan pengembangan perpustakaan.

    4. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku dan media elektronika.

    5. Inventarisasi dan pengadministrasian.

    6. Penyimpanan buku/bahan pustaka,dan media elektronika.

    7. Menyusun tata tertib perpustakaan.

    8. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala.

  14. LABORAN

    1. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium.

    2. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium.

    3. Mengatur penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat laboratorium.

    4. Membuat dan menyusun daftar alat-alat laboratorium.

    5. Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat laboratorium.

    6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium secara berkala.

  15. PESURUH

    1. Melaksanakan tugas kebersihan.

    2. Menyediakan makan/minum untuk Kepala Sekolah dan Tamu Sekolah.

    3. Meminta dan menerima tugas dari Kepala Sekolah.

    4. Membantu menyediakan kebutuhan barang-barang yang diperlukan kepala sekolah

    5. Melakukan tugas belanja makan/minum.

    6. Mengecek ketersediaan air minum, teh, gula, dan kopi setiap hari.

    7. Memelihara dan menjaga barang-barang milik sekolah.

  16. PENJAGA SEKOLAH

    1. Melaksanakan tugas pengamanan sekolah.

    2. Memonitor lingkungan seklah sebanyak 3 (tiga) kali :

      1. Setelah bel masuk dibunyikan, petugas berkeliling sekolah untuk memastikan bahwa seluruh siswa sudah masuk kelas.

      2. Setelah bel istirahat berakhir, petugas berkeliling sekolah untuk memastikan bahwa seluruh siswa sudah masuk kelas.

      3. Setelah bel pulang, petugas berkeliling untuk terakhir kali untuk memastikan bahwa kondisi lingkungan sekolah aman.

    3. Mengawasi dan menjaga keamanan lahan parkir sekolah.

    4. Memelihara dan menjaga barang-barang milik sekolah.

    5. Bekerja sama dengan dinas terkait apabila ada masalah keamanan yang tidak dapat dilakukan secara internal atau sudah terjadi perbuatan melanggar hukum.

Profil Sekolah

Nama Sekolah : SMA Dharma Putra

NPSN : 20606508

NIS : 302287110033

NSS : 302026401098

Tahun Berdiri : 1995

SK Pendiri : 229/I.02/Kep/OT/96

Alamat Sekolah : JL. Otto iskandardinata 80 RT 004/10 Kelurahan Gerendeng Kecamatan Karawaci Kota Tangerang Banten 15113

Website : www.smadp.sch.id

Nama Yayasan : Yayasan Pendidikan Dharmaputra

Nama Ketua Yayasan : Heru Soetanto Putra,ST. M.M., S.H., M.H.

Nama Kepala Sekolah : Subardi S. pd

No. Ijin Memimpin : 821.2/4881 –Dikmen/2016

Status Tanah : Hak Milik

Status Bangunan : Milik Sendiri

Pelaksanaan KBM : Pagi hari pukul 07.00 s.d 15.10 wib

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Analisa Batasan Sistem

Melihat permasalahan yang ada pada SMA Dharma Putra, maka penulis membatasi permasalahan mengenai analisa sistem informasi pengolahan data pembayaran SPP, agar terhindar dari kerancuan data sehingga data tunggakan dapat diketahui dengan cepat dan akurat.

Masalah Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan, Sistem informasi pembayaran SPP sudah baik, namun sejalan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi serta kebutuhan bagian keuangan pada khususnya dan siswa pada umumnya atas informasi mengenai keuangan siswa, maka sistem ini masih memerlukan pengembangan lebih banyak lagi sehinggan sistem yang benar-benar handal dan dapat berfungsi semaksimal mungkin untuk memberikan informasi serta memenuhi kebutuhan sistem tersebut.

Oleh karena itu berdasarkan analisa dari segi kekurangan serta kebutuhan saat ini, kebutuhan pengembangan terhadap sistem hendaknya:

  1. Dapat menambah data-data serta informasi yang dibutuhkan oleh bagian keuangan dalam proses pengambilan keputusan juga dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan dari sistem yang telah ada saat ini.

  2. Dapat menambahkan beberapa menu baru terutama untuk laporan transaksi baik laporan harian, bulanan, mingguan maupun keseluruhan.

  3. Dapat memberikan informasi yang akurat dan cepat sehingga informasi yang didapatkan relevan sesuai dengan kebutuhan bagian keuangan.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur sistem yang berjalan merupakan kegiatan yang terstruktur dalam pelaksanaan suatu proses, dalam sistem kelancaran setiap pengolahan data, ataupun bentuk aktifitas apabila didukung oleh prosedur yang baik dan tepat, maka sistem yang berjalan tampak teratur dan output yang dihasilkan akan lebih baik. Adapun sistem yang berjalan pada SMA Dharma Putra secara khusus dalam hal pembayaran SPP adalah sebagai berikut :

  1. Murid membawa kartu SPP serta uang untuk diberikan kepada staff TU.

  2. Staff TU melakukan pemeriksaan dengan menghitung jumlah uang dan mencatatnya.

  3. Kemudian staff TU mengembalikan kartu SPP kepada siswa.

  4. Staff TU membuat catatan/ laporan pembayaran SPP yang akan diberikan kepada kepala sekolah.

  5. Kepala sekolah menerima hasil laporan pembayaran SPP siswa.

Analisa Kontrol

Pada sistem pembayaran SPP yang berjalan saat ini proses pengontrolan dilakukan secara manual oleh bagian adminitrasi, dengan melakukan pengecekan pembayaran pendaftaran dan data siswa sebelum melanjutkan dengan meneliti penerimaan pembayaran SPP.

Analisa Perangkat Sistem

  1. Piranti Keras (Hardware)

    1. Processor : Intel Pentium IV

    2. Monitor : CRT 15”

    3. Mouse : USB

    4. RAM : 2 GB

    5. Harddisk : 500 GB

    6. Keyboard : PS/2 Standard Keyboard

    7. Printer : Laser Jet

  2. Piranti Lunak (Software)

    1. Microsoft Windows XP Profesional

    2. Microsoft Excel 2013

    3. XAMPP

  3. Brainware

  4. Untuk mengoperasikan atau mengolah data yang dibutuhkan dapat dilakukan oleh 3 (tiga) orang yaitu:

    1. Kepala Sekolah

    2. Kasir

    3. Siswa

Analisa Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Dalam penelitian Perancangan Sistem Informasi Pembayaran SPP Siswa Pada SMA Dharma Putra, penelitian dapat menyimpulkan kekurangan pada sistem tersebut:

  1. Sebagian pembayaran SPP sekolah dilakukan secara manual dengan menggunakan buku besar baru menginput ulang ke komputer dengan memakai Ms.Excel sebagai database.

  2. Proses pencarian data untuk melakukan pembayaran masih terbilang rumit karena data tidak dikelompokkan dengan baik.

  3. Masih menggunakan program Ms.Excel padahal data yang dimasukkan tergolong cukup banyak.

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Usecase Diagram

Gambar 3.2 Use Case Diagram Pembayaran SPP

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Terdapat 4 (empat) Actor yang dapat melakukan kegiatan didalam sistem, diantaranya Siswa, Kasir, Kepala Sekolah dan Yayasan.

  2. 5 (lima) Use Case yang dapat dilakukan oleh actor tersebut, diantaranya Memberikan kartu SPP, Membayar SPP, mengembalikan kartu SPP, mencatat laporan pembayaran SPP, dan memberikan laporan hasil pembayaran SPP.

Analisa Sistem yang Berjalan Pada Activity Diagram

Gambar 3.3 Activity Diagram Pembayaran SPP

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 (satu) Initial Node, model yang diawali.

  2. 10 (sepuluh) Action State, yang dimulai dari melakukan pembayaran, memberikan kartu SPP, menerima kartu SPP, mencatat pembayaran, mengembalikan kartu SPP, menerima kartu SPP, membuat laporan hasil pembayaran, menerima hasil laporan pembayaran, memberikan hasil laporan pembayaran dan menerima hasil laporan pembayaran.

  3. 1 (satu) Final State, objek yang diakhiri.

Analisa Sistem yang Berjalan Pada Squence Diagram

Gambar 3.4 Sequence Diagram


Berdasarkan gambar 3.4. Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. Terdapat 4 (empat) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya Siswa, Kasir, Kepala Sekolah, dan Yayasan.

  2. 3 (tiga) Lifeline yang berinteraksi, diantaranya kartu SPP, Kwitansi, Laporan.

  3. 7 (tujuh) Message dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor, diantaranya datang ke kasir, memberikan kartu SPP, menerima kartu SPP, Mencatat pembayaran, mengembalikan kartu, menerima kartu, menerima kwitansi, membuat laporan hasil pembayaran, menerima hasil laporan pembayaran (kepala sekolah), memberikan hasil laporan pembayaran, menerima hasil laporan pembayaran (yayasan).

User Requirment

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem pembayaran SPP yang terkomputerisasi, berikut lampiran elisitasi tahap I yang telah dibuat.

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian yang terkait serta pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistemyang akan dibuat dalam hal wawancara dilakukan terhadap bagian pembayaran SPP mengenai sistem yang di usulkan oleh pihak penerima pembayaran SPP.

Elisitasi Tahap II

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M: Mandatory (diperlukan)

D: Desirable (yang diinginkan)

I: Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian di klasifikasikan dengan metode MDI.

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Keterangan:

T (Technical) : Tingkat kesulitan dalam pengembangan sistem yang akan dibuat.

O (Operational) : Tingkat kesulitan dalam penggunaan sistem oleh usernya.

E (Economical) : Tingkat biaya yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal.

H (High) : Sulit untuk dikerjakan

M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan

L (Low) : Mudah untuk dikerjakan

Elisitasi Tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirment yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirment yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

Final Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem informasi penelitian yang akan dibentuk.

Berdasarkan elisitasi tahap III, dihasilkan requirment final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem informasi pembayaran SPP.

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi



BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa sistem dan penelitian sistem yang berjalan, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yaitu, prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang berjalan sekarang. Prosedur yang dibutuhkan adalah merubah proses input data SPP yang awalnya menulis di kwitansi kini menjadi sistem pembayaran SPP berbasis WEB. Perbedaan yang terjadi pada sistem berjalan selanjutnya adalah proses rekapan untuk menghasilkan sebuah laporan yang tidak perlu melalui beberapa pihak karena admin sudah dapat mengerjakan semuanya. Berdasarkan perubahan sistem yang terjadi, maka setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, ada langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki atau mengganti sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas proses desain sistem dari awal hingga akhir penellitian. Sistem usulan ini menggunakan Visual Paradigm CE untuk menggambarkan Use Case Diagram, Class Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

Prosedur Sistem Usulan

Prosedur sistem usulan pembayaran SPP siswa yaitu sebagai berikut:

  1. Kasir

    1. Melakukan login

    2. Menampilkan halaman utama

    3. Melakukan penambahan data siswa

    4. Melakukan penambahan data per angkatan

    5. Melakukan perubahan data

    6. Melakukan penghapusan data

    7. Menampilkan laporan

    8. Mencetak laporan

    9. Melakukan logout

  2. Kepala sekolah

    1. Melakukan login

    2. Menampilkan halaman utama

    3. Melihat data siswa

    4. Melihat laporan pembayaran

    5. Mencetak laporan pembayaran

    6. Melakukan logout

  3. Yayasan

    1. Melakukan login

    2. Menampilkan halaman utama

    3. Melihat laporan pembayaran

    4. Mencetak laporan pembayaran

    5. Melakukan logout

  4. Siswa

    1. Melakukan login

    2. Menampilkan halaman utama

    3. Melihat data pembayaran

    4. Melakukan logout

Perbedaan Prosedur Sistem Yang berjalan dan Sistem Usulan

Diagram Rancangan Sistem

Use case Diagram Sistem yang Diusulkan

UseCase Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem yang akan dibangun. Sebuah Use Case Merepresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Berikut adalah penjelasan use case diagram pada gambar 4.1

Gambar 4.1 Use Case Diagram Usulan

Berdasarkan gambar 4.1, use case diagram sendiri terdiri atas:

  1. Nama Use Case : Login

    Aktor : Kasir, Kepala Sekolah, Yayasan, Siswa

    Skenario : Aktor harus melakukan login dengan mengisi username dan password yang telah terdaftar

  2. Nama Use Case : Halaman utama

    Aktor : Kasir, Kepala Sekolah, Yayasan, Siswa

    Skenario : Setelah login sistem akan menampilkan halaman utama

  3. Nama Use Case : Siswa

    Aktor : Kasir, Kepala Sekolah, Siswa

    Skenario : Kasir dapat menambah, mengubah, dan menghapus Data siswa. Sedangkan Kepala Sekolah hanya dapat melihat data siswa

  4. Nama Use Case : Bulan

    Aktor : Kasir

    Skenario : Kasir dapat melihat, menambah, mengubah, dan menghapus data pembayaran per bulan.

  5. Nama Use Case : Tahun

    Aktor : Kasir

    Skenario : Kasir dapat menambah, mengubah, dan menghapus data rincian pembayaran siswa per angkatan

  6. Nama Use Case : Pembayaran

    Aktor : Kasir, Kepala Sekolah, Yayasan, Siswa

    Skenario : Semua aktor dapat melihat data pembayaran, Tetapi hanya kasir yang dapat menginput pembayaran SPP siswa.

  7. Nama Use Case : Laporan

    Aktor : Kasir, Kepala Sekolah, Yayasan

    Skenario : Semua aktor dapat melihat dan mencetak laporan Pembayaran siswa.

  8. Nama Use Case : Logout

    Aktor : Kasir, Kepala Sekolah, Yayasan, Siswa

    Skenario : Semua aktor dapat melakukan logout dari sistem Pembayaran siswa.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur, decision, yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Berikut penjelasan activity diagram pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.2 Activity Diagram Usulan Kasir

Berdasarkan gambar 4.2 activity diagram tediri atas :

  1. Satu initial node, sebagai awal objek.

  2. Empat fork node

  3. 13 action yaitu login, verifikasi login, halaman utama sistem, menu siswa, menu pembayaran, menu bulan, menu tahun, menu laporan dan tombol logout. dimana kasir bisa menambah, menghapus, dan mengubah data siswa dan data pembayaran, serta dapat membuat laporan pembayaran per kelas dan per bulan nya.

  4. Satu final node, sebagai objek yang diakhiri.

Gambar 4.3 Activity Diagram Usulan Kepala Sekolah

Berdasarkan gambar 4.3 activity diagram terdiri atas:

  1. Satu initial node, sebagai objek awal.

  2. 8 action yang dimulai dari login, lalu masuk kehalaman utama yang hanya menampilkan menu data siswa, menu laporan dan logout.

  3. Satu final node untuk mengakhiri objek.

Gambar 4.4 Activity Diagram Usulan Yayasan

Berdasarkan gambar 4.4 activity diagram terdiri atas:

  1. Satu initial node, sebagai objek awal.

  2. Terdapat 6 action, dimulai dari login, setelah berhasil login masuk kehalaman utama, terdapat menu laporan dimana pihak yayasan hanya bisa melihat dan mencetak laporan pembayaran, setelah itu melakukan logout.

  3. Satu final node untuk mengakhiri objek.

Gambar 4.5 Activity Diagram Usulan Siswa

Berdasarkan gambar 4.5 activity diagram terdiri atas:

  1. Satu initial node, sebagai objek awal.

  2. 6 action dimulai dari login lalu masuk ke halaman utama, terdapat menu pembayaran dimana siswa hanya dapat melihat laporan pembayaran dan rincian biaya pembayaran, dan melakukan logout.

  3. Satu final node, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram yang Diusulkan

Sequence diagram dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam sistem usulan ini. Berikut adalah sequence diagram yang terdapat dalam gambar dibawah ini:

Gambar 4.6 Sequence Diagram Usulan Kasir

Berdasarkan gambar 4.6, sequence diagram kasir terdapat:

  1. Satu aktor (kasir) yang harus mengisi username dan password untuk bisa login.

  2. Jika berhasil login, aktor akan masuk ke halaman utama yang berisi beberapa menu seperti siswa, bulan, tahun, pembayaran dan laporan, jika gagal maka aktor akan kembali ke menu login.

  3. Terdapat 1 boundary lifeline, 1 control lifeline, dan 6 entity lifeline.

  4. Pada boundary lifeline aktor dapat melakukan login.

  5. Pada control lifeline aktor dapat masuk kehalaman utama.

  6. Pada entity lifeline siswa, bulan, tahun, dan pembayaran, aktor dapat menambahkan, mengubah, dan menghapus data. Pada entity lifeline laporan aktor dapat menginput laporan pembayaran dan mencetak laporan pembayaran, aktor dapat melakuan logout

Gambar 4.7 Sequence Diagram Usulan Kepala Sekolah

Berdasarkan gambar 4.7, sequence diagram kepala sekolah terdapat:

  1. Satu aktor (kepala sekolah) yang mengisi data username dan password untuk login.

  2. Jika berhasil login, aktor akan masuk ke halaman utama yang berisi menu siswa, pembayaran, dan laporan.

  3. Terdapat 1 boundary lifeline, 1 control lifeline, dan 4 entity lifeline.

  4. Pada entity lifeline siswa, aktor dapat menampilkan data siswa. Pada entity lifeline pembayaran, aktor dapat melihat data pembayaran per angkatan, pada entity lifeline laporan aktor dapat melihat dan mencetak laporan hasil pembayaran, dan melakukan logout pada entity lifeline logout.

Gambar 4.8 Sequence Diagram Usulan Yayasan

Berdasarkan gambar 4.8, sequence diagram terdiri atas:

  1. Satu aktor (yayasan) yang mengisi username dan password untuk login ke dalam sistem.

  2. Terdapat 1 boundary lifeline, 1 control lifeline, dan 2 entity lifeline.

  3. Aktor dapat melakukan login kemudian masuk kehalaman utama yang hanya berisi menu laporan, pada menu tersebut aktor dapat melihat dan mencetak laporan pembayaran SPP siswa.

  4. Setelah itu aktor dapat melakukan logout pada entity lifeline logout.

Gambar 4.9 Sequence Diagram Usulan Siswa

Berdasarkan gambar 4.9, sequence diagram terdiri atas:

  1. Satu aktor (siswa) melakukan login dengan memasukkan data username dan password.

  2. Terdapat 1 boundary lifeline, 1 control lifeline, dan 2 entity lifeline.

  3. Aktor dapat login dan masuk ke halaman utama yang berisi menu pembayaran. Pada menu tersebut aktor dapat melihat bukti pembayaran dan melihat rincian pembayaran. Selanjutnya aktor dapat melakukan logout pada entity lifeline logout.

Rancangan Basis Data

Rancanngan basis data pada sistem ususlan pembayaran SPP di SMA Dharma Putra ini digambarkan menggunakan class diagram. Selain itu, rancangan basis data juga berisi spesifikasi basis data yang dibuat.

Class Diagram

Class diagram merupakan diagram yang menjelaskan hubungan antar class dalam sebuah sistem yang sedang dibuat dan bagaimana caranya agar mereka saling berkolaborasi untuk mencapai tujuan. Berikut adalah class diagram sistem usulan:

Gambar 4.10 Class Diagram Usulan

Spesifikasi Basis Data

Berikut adalah rancangan basis data pada sistem usulan pembayaran SPP di SMA Dharma Putra:

Tabel 4.1 Pembayaran

Keterangan :

Nama Tabel : pembayaran

Media : harddisk

Fungsi : Untuk menyimpan data pembayaran

Primary key : Kode Pembayaran

Panjang record : 41

Struktur : kode pembayaran, NIS, nama bulan, nama tahun, jumlah bayar.

Tabel 4.2 Bulan

Keterangan :

Nama tabel : Bulan

Media : Harddisk

Fungsi : menyimpan data laporan pembayaran per bulan

Primary key : Nama bulan

Panjang record : 14

Struktur : nama bulan, kode bulan.

Tabel 4.3 Tahun_Angkatan

Keterangan :

Nama tabel : Tahun Angkatan

Media : Harddisk

Fungsi : Menyimpan data rincian biaya per angkatan

Primary key : Rincian biaya

Panjang record : 14

Struktur : Nama tahun, Rincian biaya

Tabel 4.4 Siswa

Keterangan :

Nama tabel : Siswa

Media : Harddisk

Fungsi : Menyimpan data siswa

Primary key : NIS

Panjang record : 44

Struktur : Nis, nama, nama kelas, tahun angkatan

Tabel 4.5 User

Keterangan :

Nama tabel : User

Media : Harddisk

Fungsi : Menyimpan data user

Primary key : id

Panjang record : 105

Struktur : id, username, password, level

Rancangan Prototype Sistem Usulan

  1. Rancangan Prototype Halaman Login

  2. Gambar 4.11 Rancangan Prototype Halaman Login

  3. Rancangan Prototype Halaman Utama

  4. Gambar 4.12 Rancangan Prototype Halaman Utama

  5. Rancangan Prototype Data Siswa

  6. Gambar 4.13 Rancangan Prototype Data Siswa

  7. Rancangan Prototype Data Angkatan

  8. Gambar 4.14 Rancangan Pototype Data Angkatan

  9. Rancangan Prototype Menu Input Pembayaran

  10. Gambar 4.15 Rancangan Prototype Menu Input Pembayaran

  11. Rancangan Prototype Menu Laporan

  12. Gambar 4.16 Rancangan Prototype Menu Laporan

Rancangan Sistem Usulan

  1. Rancangan Halaman Login

  2. Gambar 4.17 Rancangan Halaman Login

  3. Rancangan Halaman Utama

  4. Gambar 4.18 Rancangan Halaman Utama

  5. Rancangan Data Siswa

  6. Gambar 4.19 Rancangan Data Siswa

  7. Rancangan Data Angkatan

  8. Gambar 4.20 Rancangan Data Angkatan

  9. Rancangan Menu Input Pembayaran

  10. Gambar 4.21 Rancangan Menu Input Pembayaran

  11. Rancangan Menu Laporan

Gambar 4.22 Rancangan Menu Laporan

Konfigurasi Sistem Usulan

Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem yaitu unit personal computer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfogurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah:

  1. Processor : intel core i3

  2. Monitor : Generic PnP monitor

  3. Mouse : optik USB

  4. Harddisk : 250 GB

  5. Keyboard : Ps2 Compatible

  6. Printer : HP Laserjet Pro P1106

  7. RAM : 2 MB

Perangkat Lunak

  1. Windows 7 ultimate

  2. Browser : google chrome

  3. XAMPP

Hak Akses

  1. Kasir

  2. Kepala Sekolah

  3. Yayasan

  4. Siswa

Testing

Pengujian yang dilakukan dalam program ini menggunakan metode blackbox testing dan WAPT. Pertama, pengujian black box testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya utuk melihat apakah program dapat menghasilkan output yang sesuai degan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tesebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program dan selanjutnya dilakukan penelusran untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi

Pengujian dengan WAPT atau Web Application Performance Testing dilakukan dengan melakukan perekaman setiap mengakses sistem yang diuji. Lalu WAPT mensimulasikan pengguna virtual yang akan mengulang URL yang tercatat atau URL yang ditentukan dan memungkinkan pengguna untuk menentukan jumlah waktu atau literasi yang harus di ulang pengguna virtual untuk mengulang URL yang tercatat.

  1. Pengujian Black Box

    1. Pengujian Black Box pada Login

    2. Tabel 4.6 Pengujian Black Box pada Login

    3. Pengujian Black Box pada Form Siswa

    4. Tabel 4.7 Pengujian Black Box pada Form Siswa

    5. Pengujian Black Box pada Form Angkatan

    6. Tabel 4.8 Pengujian Black Box pada Form Angkatan

  2. Pengujian WAPT

    1. Skenario Login

    2. Pengujian dengan metode ramp-up dilakukan selama 1 menit. Setiap 10 detik akan menambah user virtual hingga 5 user. Berikut ini adalah kesimpulan dari tes yang dilakukan

      Gambar 4.23 Pengujian WAPT Login

Rancangan Waktu

Jadwal Kegiatan

Untuk mempermudah menyelesaikan penelitian ini, maka dibuatlah jadwal kegiatan oleh penulis yaitu seperti pengumpulan data, analisis proses bisnis, analisa database local, perancangan sistem, pembuatan desain tampilan, pembuatan program, testing program, evaluasi program, dan implementasi

Tabel 4.9 Jadwal Kegiatan

Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar, dan sesuai dengan target dan jadwal yang direncanakan, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya. Berkut adalah estimasi biaya yang digunakan sebagai perhitungan biaya untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan.

Tabel 4.10 Estimasi Biaya


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah di uraikan pada bab-bab sebelumnya dan juga berdasarkan hasil pengamatan penulis dari rumusan masalah, maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:

  1. Sistem pembayaran dan pelayanan SPP siswa masih dilakukan secara manual.

  2. Dengan merancang sistem pembayaran diharapkan pelayanan kasir/staff TU terhadap siswa menjadi lebih efisien.

  3. Dengan adanya sistem pembayaran ini, perekapan data pembayaran untuk dilaporkan ke kepala sekolah menjadi efektif.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

Kesimpulan Terhadap Tujuan Penelitian

Dari hasil penelitian ini dapat memberikan dampak positif bagi sistem informasi yang saat ini berjalan agar sesuai dengan kebutuhan pada SMA Dharma Putra. sistem ini dapat mengoptimalkan sistem dengan menggunakan pengolahan data yang sudah terkomputerisasi agar proses pengolahan data lebih baik dan dapat mengidentifikasi kendala-kendala kekurangan dan kelebihannya agar dapat berjalan sempurna.

Kesimpulan Terhadap Manfaat Penelitian

Dengan dibuatnya sistem pembayaran menggunakan website ini memudahkan staff TU dalam melayani pembayaran SPP siswa dengan cepat dan efektif tanpa harus membuka buku besar dan menulisnya secara manual.

Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

  1. Kesimpulan Pada Metode Observasi

  2. Penulis mengumpulkan data dengan cara mendatangi langsung objek yang dijadikan tempat observasi untuk skripsi serta menganalisa secara langsung unsur-unsur yang diteliti pada SMA Dharma Putra sehingga penulis tahu bagaimana sistem yang berjalan pada proses pembayaran SPP di instansi tersebut serta terdapatnya surat keterangan bahwa penulis telah melakukan observasi pada instansi tersebut.

  3. Kesimpulan Pada Metode Wawancara

  4. Pada metode ini data-data yang diperlukan didapat dari wawancara langsung yang dilakukan dengan cara tanya jawab dengan Stakeholder yaitu Kepala Sekolah, Staff TU, dan beberapa murid di sekolah tersebut untuk mendapatkan data akurat yang dapat dipertanggung jawabkan oleh pihak yang bersangkutan langsung dengan instansi, sehingga penulis dengan mudah membuat sistem yang diperlukan untuk instansi yang bersangkutan.

  5. Kesimpulan Pada Metode Studi Pustaka

  6. Bahan-bahan yang digunakan dalam landasan teori dalam laporan penelitian ini diperoleh dan didapatkan dari beberapa sumber tertulis, yaitu buku-buku dan internet yang terkait dan memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk digunakan dalam penyusunan laporan penelitian ini sehingga penulis dapat dengan mudah mengerjakan skripsi ini.

Saran

Agar penerapan sistem aplikasi dan informasi pada SMA Dharma Putra dapat terwujud dengan baik, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:

  1. Rancangan sistem informasi siswa yang telah penulis buat diharapkan dapat diimplementasikan untuk memberikan kemudahan dalam penyelesaian pekerjaan pihak sekolah.

  2. Untuk menjalankan sistem yang terkomputerisasi, perlu dilakukan pelatihan atau training tentang sistem yang dipakai.

  3. Pihak sekolah perlu melakukan sosialisasi kepada seluruh user atau pengguna sistem yang baru diusulkan.

Kesan

Dalam penyusunan skripsi ini, banyak kesan, ilmu, pengalaman, dan cara bersosialisasi yang saya dapatkan selama penyusunan skripsi ini. Terimakasih kepada dosen pembimbing 1 saya bapak Harfizar M.Kom karena telah memberikan masukkan dan arahan selama penyusunan skripsi ini. Dan dosen pembimbing 2 saya Ibu Gilang Kartika Hanum Ramadhan, M.Pd yang selalu dapat menyempatkan waktu untuk membimbing dan memotivasi saya lebih baik lagi. Terima kasih kepada pihak sekolah SMA Dharma Putra atas kerja sama yang diberikan kepada saya, semoga skripsi saya ini dapat berguna di SMA Dharma Putra


DAFTAR PUSTAKA

  1. Reni Yulianti. 2013. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Realisasi Anggaran Pada Kantor Kecamatan Rancasari Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Sql Server 2000 Berbasis Client Server. Bandung : Universitas Komputer Indonesia.
  2. Puput Puspito Rini Dkk.2016. Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan Dan Lanjutan. Tangerang: STMIK Global. Jurnal Sisfotek Global Vol. 6 No 1
  3. 3,0 3,1 3,2 Boyke Fitriadi. 2014. Tinjauan Atas Sistem Informasi Akuntansi Pada Transaksi Pembelian Bahan Baku Pada Pt. Bumi Bersama. Bandung : Universitas Komputer Indonesia.
  4. Romney, Marshall B Dan Paul John Steinbart. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.
  5. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
  6. Rizal, Irhas Chaerur Dkk. 2013. Analisis Sistem Informasi Akademik Online Di Universitas Diponegoro Semarang. Palembang : Universitas Bina Darma.
  7. Hendrianto, Dani Eko. 2014. Pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan Bebasis Website Pada Sekolah Menengan Pertama Negeri 1 Donorojo Kabupaten Pacitan. IJNS Indonesian Journal on Networking and Security Vol.3 No.4.
  8. Dra. Sri Ati, M.Si., dkk. 2014. Pengantar Konsep Informasi, Data, Dan Pengetahuan. Jakarta: Universitas Terbuka.
  9. 9,0 9,1 9,2 Aristania, Nur dan Indah Uly Wardati. 2017. Pembuatan SIstem Informasi Pengelolaan Persediaan Barang dan Data Proyek Gypsum pada Utomo Gypsum. Journal Speed Vol9 No 1.
  10. Darmawan, Deni Dan Fauzi, Nur Kunkun. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya.
  11. Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2013. Analisis Dan Desain Sitem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  12. 12,0 12,1 12,2 12,3 Puput Puspito Rini Dkk.2016. Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan Dan Lanjutan. Tangerang: STMIK Global. Jurnal Sisfotek Global Vol. 6 No 1.
  13. Andi Prastomo. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Jakarta: Univ. Budi Luhur. Faktor Exacta Vol 7 No 2
  14. Baswananda, Aji Raino. 2014. Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer. http://eprints.dinus.ac.id/
  15. Maharani, Putri. 2015 Sistem Informasi Pengolahan Data Pembayaran Kursus pada Cambrichindo English Language Center (CELC) Palembang. Jurnal Informanika, Vol.1, Januari-Juni 2015. Dikutip dari http://s3.amazonaws.com/ diakses pada tanggal 12 April 2017.
  16. 16,0 16,1 Sugiarti, Yuni. 2013. Analisis Danperancangan Unified Modeling Language Generated Vb.6. Jakarta : Graha Ilmu.
  17. Shalahuddin, M Dan Rosa A.S. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur Dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika
  18. Anggi, Sabrina. 2016. Aplikasi Pengolahan Data Inventaris IT (Information Technology) pada PT Kereta Api Indonesia Palembang. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.
  19. Hendrianto, Dani Eko. 2014. Pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan Bebasis Website Pada Sekolah Menengan Pertama Negeri 1 Donorojo Kabupaten Pacitan. IJNS Indonesian Journal on Networking and Security Vol.3 No.4.
  20. Tommy. 2016. Trik membuat Software BOT dengn Visual Basic.Net. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  21. 21,0 21,1 Rifta, Mutiara. 2015. Pengembangan Aplikasi Mobile Learning Berteknologi Android Pada Sma Negeri 6 Palembang. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.
  22. 22,0 22,1 22,2 Yunni, Fadillah Samali. 2014. Aplikasi Pendaftaran Pasien pada Pusat Kesehatan Masyarakat Merdeka Palembang berbasis Web. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya
  23. Fazrin, Fitri Febriyani. Pengaruh Kompetisi, Independensi dan Integritas Auditor Terhadap Kualitas Audit. Bandung: Univ Pasundan
  24. Wibirama, Sunu. 2013. "Bagaimana Membuat Studi Pustaka Yang Baik". Diakses Pada Link Http://Wibirama.Staff.Ugm.Ac.Id/2013/04/
  25. Kurnia, Dewi. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Angsuran Mobil pada PT Mitra Pinastika Mustika Finance”. Skripsi STMIK Raharja.
  26. Suryana, Muhammad. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Pembayaran SPP pada Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Balaraja Kabupaten Tangerang Berbasis WEB” Skripsi STMIK Raharja.
  27. Anggraini, Anggi. 2014. “Penerapan Sistem Pembayaran SPP dengan Laporan SMS Gateway pada SMK Sakti School”. Skripsi STMIK Raharja.
  28. Handayani, Eka. 2014. “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pembayaran Siswa Terkomputerisasi pada Bimbingan Belajar dan Konseling Galileo Institute di Tangerang”. Skripsi : STMIK Raharja
  29. Sinaga, Not Suco. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Pembayaran SPP pada SMA Negeri 23 Kabupaten Tangerang”. Skripsi STMIK Raharja.
  30. Indrawati, Erwin. 2014. “Perancangan Sistem Informasi Transaksi Pembayaran Sambungan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) di SMAN 1 Badegan”. Di akses pada link http://eprints.umpo.ac.id/169/2/HAL%20DEPAN%2C%20BAB%20I%20erwin.pdf.
  31. Ahmad Nurul Hak, Cepy Slamet dan Rina Kurniawati. 2014. Implemetasi sistem informasi SMS Gateway Di SMK MUHAMMADIYAH 2 Kadunggora. Jurnal Algoritma. Vol.11 No.1.
  32. Murod, Ma’mun, 2014. “Perancangan Sistem Aplikasi Kasir Online pada SMIP Gemagawita”.
  33. Ahmad Syaifulloh dan Dedi Irawan. 2017. Perancangan Program Aplikasi Transaksi Pembayaran SPP Pada SMA Negeri 1 Sukoharjo. Jurnal KMSI (Konferensi Mahasiswa Sistem Informasi). Vol.5 No.1
  34. Endang Retnoningsih dan Bagus Irawan. 2017. Sistem Informasi Administrasi Pembayaran Sekolah pada SMP Darun Nurjati kota Bekasi. Journal Informatics For Educators And Professionals. Vol.1 No.2.
  35. Li-Ru Chen, Kai-Hao Liu, Fang-Pin Lai, Shao-Shiun Chang dan Kou-Yi Lee. 2017. "Measuring the Quality of Financial Electronic Payment System: Combined with Fuzzy AHP and Fuzzy TOPSIS". Taiwan: International Conference on Electronic Business (ICEB) Proceedings
  36. Amarendra Sahoo. 2016. "Payment Systems in India: Opportunities and Challenges". India: Journal of Internet Banking and Commerce Vol.21 No.2.
  37. Souvik Roy and P. Venkateswaran. 2014. "Online Payment System using Steganography and Visual Cryptography". India: IEEE Students’ Conference on Electrical, Electronics and Computer Science.
  38. Mamta, Prof. Hariom Tyagi dan Dr. Abhishek Shukla. 2016. "The Study of Electronic Payment Systems". India: International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering Vol.6 No.7
  39. S.Sibin Raj, S.Siva Subramanian dan P.Rupasudha. 2017. “Online toll payment system using android application”. India: International Journal of Research and Engineering Vol.4 No.4.