SI1414481693

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KAS KECIL

SEBAGAI LAPORAN HARIAN KAS KASIR PADA

PT. SARANA ANUGERAH PERDANA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1414481693
NAMA


JURASAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KAS KECIL

SEBAGAI LAPORAN HARIAN KAS KASIR PADA

PT. SARANA ANUGERAH PERDANA

Disusun Oleh :

NIM
: 1414481693
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KAS KECIL

SEBAGAI LAPORAN HARIAN KAS KASIR PADA

PT. SARANA ANUGERAH PERDANA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414481693
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputerisasi Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Handy Januar Permana, S.E.,MM)
   
(Bayu Pramono, S.Kom.,MTI)
NID : 15029
   
NID : 14023

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KAS KECIL

SEBAGAI LAPORAN HARIAN KAS KASIR PADA

PT. SARANA ANUGERAH PERDANA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414481693
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KAS KECIL

SEBAGAI LAPORAN HARIAN KAS KASIR PADA

PT. SARANA ANUGERAH PERDANA

Disusun Oleh :

NIM
: 1414481693
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
:Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 20 Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM :1414481693

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT. Sarana Anugerah Perdana adalah sebuah perusahaan penyedia jasa konstruksi. Sistem kas kecil masih menggunakan Microsoft Excel sehingga kurangnya pengawasan dan kerapihan dalam format laporan kas kecil, serta sistem penyimpanan data berupa sheet per sheet sehingga menyulitkan user untuk mencari laporan kas kecil di bulan sebelumnya, sistem belum berjalan optimal karena user membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan laporan kas kecil, tidak adanya data cadangan sehingga meningkatkan resiko kehilangan data. Dengan permasalahan yang ada, maka peneliti mengusulkan sistem kas kecil berbasis web, menggunakan metode analisis SWOT.Perancangan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP. Sistem yang di usulkan dapat memudahkan user mencari informasi dan menyusun laporan kas kecil dengan baik, format laporan kas kecil lebih rapi, keamanan data kas kecil terjamin karena adanya menu login, mengefisienkan waktu user dalam pembuatan laporan kas kecil di PT. Sarana Anugerah Perdana .


Kata Kunci : Kas Kecil, PT. Sarana Anugerah Perdana, Konstruksi

ABSTRACT

PT. Sarana Anugerah Perdana is a construction service provider company. The petty cash system still uses Microsoft Excel so the lack of oversight and tidiness in the format of the petty cash report, as well as the data sheet system of sheet per sheet making it difficult for users to search for small cash reports in the previous month, the system has not run optimally because the user takes a lot of time to complete the report petty cash, the absence of backup data increases the risk of data loss. With the existing problems, the researchers proposed a small web-based cash system, using the SWOT analysis method. System design using PHP programming language. The proposed system can facilitate the user to find information and prepare a small cash report with good, smaller format of small cash report, security of small cash data guaranteed because of the login menu, streamline user time in making a small cash statement in PT. Sarana Anugerah Perdana.


Keywords: Petty cash, PT. Sarana Anugerah Perdana, Construction

KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan Puji Syukur kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada peneliti sehingga laporan TA/Skripsi peneliti dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penelitian ini merupakan salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang Strata Satu (S1) pada Perguruan Tinggi Raharja.Sebagai bahan penulisan, peneliti memperoleh informasi berdasarkan sumber yang mendukung penulisan laporan ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Ketua STIMIK Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 (Puket) Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Bapak Handy Januar Permana, SE.,MM selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada peneliti.
  6. Bapak Bayu Pramono, S.Kom.,M.T.I selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada peneliti.
  7. Ibu Yeni Marliyani selaku Stakeholder PT. Sarana Anugerah Perdana yang telah membantu peneliti selama melakukan observasi.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang berguna kepada peneliti.
  9. Papah, mamah, kembaranku, dan adik-adikku yang telah memberikan dukungan moril maupun material serta doa untuk keberhasilan peneliti.
  10. Untuk Maria Dame Hutahaean dan Abangnya mauliatte godang yang sudah sangat membantu.
  11. Untuk team Baper yang sudah memberi semangat dan doa.
  12. Untuk Tim POP yang sudah memberi semangat.
  13. Semua Sahabat dan teman-teman yang telah memberikan dukungan.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun , sehingga laporan peneliti selanjutnya dapat menjadi lebih baik.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat member manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi peneliti pada khususnya.


Tangerang, 20 Januari 2018
Magdhalena Octaviana
NIM. 1414481693

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1.Analisa Faktor Internal

Tabel 3.2.Analisa Faktor Eksternal

Tabel 3.3.Strategi S-O

Tabel 3.4.Strategi S-T

Tabel 3.5.Strategi W-O

Tabel 3.6.Strategi W-T

Tabel 3.8.1Elisitasi Tahap I

Tabel 3.8.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.8.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.8.4 Final Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem yang berjalan dengan usulan

Tabel 4.2 Detail User94

Tabel 4.3 Tabel Saldo

Tabel 4.4 Tabel Pengajuan

Tabel 4.5 Tabel Kas Masuk

Tabel 4.6 Nama Kas

Tabel 4.3 Tabel Kas Keluar

Tabel 4.9Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.2.Use Case DiagramSistem yang berjalan

Gambar 3.3.Sequence Diagram Sistem yang berjalan

Gambar 3.4.Activity DiagramSistem yang bejalan

Gambar 4.6Rancangan Tampilan Login

Gambar 4.7Rancangan Tampilan Menu Home

Gambar 4.8.Rancangan Tampilan Hak Akses

Gambar 4.9.Rancangan Tampilan Saldo Awal

Gambar 4.10.Rancangan Tampilan Menu Nama Kas

Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Menu Pengajuan Anggaran

Gambar 4.12.Rancangan Tampilan Menu Kas Masuk

Gambar 4.13.Rancangan Tampilan Menu Kas Keluar

Gambar 4.14.Rancangan Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.15.Tampilan Menu Login

Gambar 4.16.Tampilan Menu Home

Gambar 4.17. Tampilan Menu User

Gambar 4.18.Tampian Menu Saldo Awal

Gambar 4.19. Tampilan Menu Nama Kas

Gambar 4.20. Tampilan Menu Pengajuan Anggaran

Gambar 4.21. Tampilan Menu Kas Masuk

Gambar 4.22.Tampilan Menu Kas Keluar

Gambar 4.23.Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.24.Pengujian Blackbox

Gambar 4.26.Pengujian Blackbox

Gambar 4.27.Pengujian Blackbox2

Gambar 4.28.Pengujian Blackbox

Gambar 4.29.Pengujian Blackbox

Gambar 4.30.Pengujian Blackbox

Gambar 4.31.Pengujian Blackbox

Gambar 4.32.Pengujian Blackbox

Gambar 4.33.Pengujian Blackbox

Gambar 4.34.Pengujian Blackbox


DAFTAR SIMBOL


Actifty

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram

Squem

Gambar 2. Simbol Sequence Diagram

Use-_Case

Gambar 3 Simbol Actifity Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia teknologi di era globalisasi menuntut suatu perusahaan untuk berusaha mengikuti perkembangan-perkembangan yang terjadi. Persaingan yang ketat antar perusahaan dengan berbagai jenis teknologi maupun usaha juga menuntut perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Perusahaan harus mampu mengelola sumber dana perusahaan sesuai dengan rencana yang ditetapkan, dalam hal ini perusahaan memerlukan pengambilan keputusan yang tepat. Keputusan tersebut dilakukan dengan menerapkan suatu sistem yang dapat menghasilkan informasi yang jelas dan terpercaya.

Berjalannya waktu semakin hari semakin meningkat sehingga teknologi yang harus dikembangkan pun semakin maju. dan di negara-negara maju teknologi merupakan suatu hal yang menunjang kebutuhan manusia dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Dalam era global sekarang membutuhkan suatu sistem sangat meningkat pesat sehingga pengguna sangat membutuhkan sistem tersebut dalam menunjang kebutuhannya.

Pengolahan data yang ada dalam suatu sistem sangat penting untuk menunjang kebutuhan sistem tersebut. Dengan adanya pengolahan data, maka sistem dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Biasanya pengguna sangat membutuhkan data-data dalam suatu sistem untuk membantu pekerjaan menjadi lebih mudah dan efektif. Data-data ini sangat dibutuhkan pengguna dan disimpan di dalam suatu sistem yang dapat memudahkan pengguna untuk melakukan pemeriksaan data, keberlakuan data, data yang harus diolah, data yang harus disimpan, data yang harus dipisahkan ke bagian-bagian tertentu sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Kemajuan teknologi ini mendorong perusahaan swasta untuk manfaatkan kemajuan dalam memberikan kualitas perusahaan tersebut dalam membuat laporan kas kecil, Pemilik dan manajemen harus mengetahui berapa uang masuk dalam suatu periode tertentu uang yang keluar juga harus rinci penggunaannya serta masing-masing jumlahnya. Kemajuan teknologi ini mendorong perusahaan swasta untuk manfaatkan kemajuan dalam memberikan kualitas perusahaan tersebut dalam membuat laporan kas kecil, pemilik dan manajemen harus mengetahui berapa uang masuk dalam suatu periode tertentu. Uang yang keluar juga harus di rinci penggunannya serta masing-masing jumlahnya. Demikian pula dengan jenis pendapatan yang diperolehnya. Pembuatan kas kecil dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang berlaku agar mampu menunjukkan kondisi dan posisi keuangan yang sesungguhnya.

Dengan skripsi ini akan diperoleh gambaran yang jelas mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan permasalahan sistem yang ada. Untuk mencapai maksud di atas maka penulis menjadikan permasalahan ini sebagai objek penelitian Skripsi dengan judul PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KAS KECIL SEBAGAI LAPORAN HARIAN KAS KASIR PADA PT. SARANA ANUGERAH PERDANA

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka dapat disimpulkan permasalahan sebagai berikut:

  1. Bagaimana proses pengeluaran dan penerimaan dana kas kecil yang sedang berjalan saat ini pada Sarana Anugerah Perdana (SAP)?
  2. Apakah ada kendala dari pengeluaran dan penerimaan dana kas kecil untuk mendapatkan laporan harian kas kasir pada perusahaan?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi pengelolaan anggaran kas kecil dalam menunjang laporan yang dibutuhkan?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan laporan Skripsi ini lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan Skripsi ini yaitu hanya lingkup seputar perusahaan yang akan dibahas meliputi kas kecil yang membatasi pembahasan pada transaksi kas pengeluaran kas dan mengecekan antara pengeluaran dan pemasukan yang dilakukan berdasarkan prosedur yang terdapat di perusahaan tersebut sehingga menghasilkan realisasi kas.

Prosedur pengeluaran dan penerimaan kas pada perusahaan hanya sebuah rekap data pada Microsoft Excell, maka penulis akan membuat suatu sistem dari dana kas tersebut. Hal ini dilakukan agar kegiatan penerimaan dan pengeluaran berjalan efektif.

Tujuan Dan Manfaat

Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah proses pengeluaran dan penerimaan kas kecil yang sedang berjalan pada PT Sarana Anugerah Perdana adalah :

  1. Proses pengeluaran kas kecil selama ini langsung meminta pada pemegang dana kas kecil dengan bentuk catatan tulisan di buku kasbon harian.
  2. Untuk melakukan identifikasi kendala-kendala pada sistem yang dijadikan dasar untuk menghasilkan informasi yang tepat, akurat dan tidak membutuhkan waktu yang lama sehingga tidak lagi menyulitkan karyawan.
  3. Untuk menunjang laporan yang dibutuhkan perusahaan yaitu merancang suatu sistem yang diolah dari laporan kas kecil menjadi suatu informasi laporan harian yang tepat waktu, akurat, dan jelas.

Manfaat

Adapun Manfaat dari penelitian ini antara lain :

  1. Dapat membantu mengetahui kelemahan sistem yang ada, sehingga dapat memberikan kontribusi berupa ide-ide kepada manajemen perusahaan yang terkait dalam suatu bentuk informasi kepada PT. Sarana Anugerah Perdana.
  2. Dapat memberikan solusi terhadap hasil identifikasi permasalahan sistem sehingga dalam pelaksanaan pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas kecil dapat memberikan perbaikan dan pengembangan dalam sistem kas kecil yang lebih baik bagi perusahaan.
  3. Dapat mewujudkan serangkaian pengendalian dan pengawasan internal yang baik untuk mengatur dan menangani perkembangan dalam sistem dana kas kecil agar dapat mempercepat kegiatan dalam mempergunakan dana kas kecil secara mendadak dan tidak terencana yang diterapkan untuk mengawasi jalannya sistem pembentukan dana kas kecil agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam upaya melindungi kas kecil dari pencurian dan penyalahgunaan.


Metodode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam pembuatan laporan skripsi menggunakan metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Observation)
  2. Peneliti melakukan pengamatan langsung di PT. Sarana Anugerah Perdana. Kemudian dari pengamatan tersebut, peneliti mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisa dan merancang sistem tersebut.

  3. Wawancara (Interview)
  4. Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan beberapa narasumber secara langsung pada PT. Sarana Anugerah Perdana. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

    Kemudian peneliti menggunakan metode Elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan pada stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan system yang dibutuhkan user. Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2(dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational, dan Economic) dan draft final elisitasi.

  5. Studi Pustaka (Library Pustaka)
  6. Selain melakukan observasi peneliti juga melakukan studi kepustakaan, browsing internet, dan artikel sebagai referensi yang berhubungan dengan penelitian ini.

Metode Analisa

Setelah proses pengumpulan data dilakukan dengan beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis agar memberikan hasil akhir yang bermanfaat bagi peneliti. Dalam merancang sistem informasi pada PT. Sarana Anugerah Perdana metode analisa sistem yang digunakan oleh penulis yaitu SWOT ( Strength Weakness Opportunity Threat ).

Metode Perancangan

Setelah metode analisa dilaksanakan untuk melengkapi laporan skripsi ini peneliti merancangan sistem dengan menggunaka program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak dengan melalui tahapan : Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Statechart Diagram. Serta menggunakan tools (alat bantu) UML ( Unified Modeling Language ).

Pada proses pembuatan program peneliti menggunakan sistem program PHP dan CSS. Untuk pembuatan aplikasi menggunakan Dreamweaver dengan pembuatan database yang digunanakan adalah program aplikasi XAMPP yang sudah mencakup Apache, PHP dan MySQL.

Metode Pengujian Testing dan Implementasi

Metode pengujian testing dan implementasi dalam penelitian ini menggunakan BlackBox Testing. Metode ini dapat menemukan kesalahan dalam suatu system yaitu interface, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan laporan skripsi ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi sub bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, sub bab tersebut yaitu::

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang uraian teori umum dan khusus atau konsep dasar perancangan yang melandasi hal-hal yang terdapat pada penelitian, yang berhubungan dengan kas kecil, baik dikutip dari berbagai referensi, literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Dalam bab ini berisikan analisa gambaran dan sejarah PT. Sarana Anugerah Perdana, Struktur organisasi, tugas dan fungsi organisasi, analisa sistem yang berjalan dan penggambaran sistem menggunakan analisa SWOT dan UML, serta alternatif pemecahan masalah. Elisitasi tahap I, Elisitasi tahap II, Elisitasi tahap III, Final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan mengenai perancangan system yang akan penulis usulkan. Perancangan sistem akan dijelaskan dalam prosedur usulan sistem, tatalaksana sistem yang akan diusulkan menggunakan UML, rancangan basis data, rancangan tampilan system yang akan diusulkan, konfigurasi system usulan, implementasi diusulkan dan pengajuan blackbox. Uraian rancangan system yang diharapkan akan menjadi pertimbangan untuk mengganti system yang berjalan saat ini.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dari hasil analisa yang telah dilakukan dan saran-saran yang peneliti berikan untuk pengembangan dan penunjang kegiatan operasional instansi perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem (desain sistem) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.

Menurut Hanik Mujiati Dan Sukadi dalam Indonesian Jurnal On Computer Science – Speed (IJCSS) FTI UNSA (2013: 2088-0162)[1]  berpendapat bahwa, “Perancangan sistem adalah sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:203)[2] pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan “metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC) atau waterfall. SDLC atau waterfall merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan daru usaha analisa dan desain”.Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut :

  1. Perancangan Sistem
  2. Dalam tahapan perancangan sistem ini dijalaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.

  3. Analisa Sistem
  4. Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

  5. Perancangan
  6. Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu : perancangan Interface, perancangan isi, dan perancangan program.

Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa penentuan proses penerjemahan kebutuhan pemakai informasi tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem dengan membentuk sistem tersebut untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

Tujuan Perancangan Sistem

Untuk mencapai tujuan ini, maka perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern. Dalam tahap perancangan, alat bantu yang digunakan dalam mendesain program komputer adalah bagan terstruktur

Menurut Darmawan dalam buku yang berjudul Metode Penelitian Kuantitatif (2013:228)[3] berpendapat bahwa Tahap Perancangan atau Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310)[4]  sistem adalah “sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Zemp, H. ICTS and Effective Communication Strategies: Specific Needs Of Information Before, During And After Disasters. In Proceedings of IEEE International Conference on Innovative Mobile and Internet Services In Ubiquitous Computing, Vol1(2011:235-240)[5] . Berpendapat Bahwa, “System is an integrative information system that support the work process and resource management of an organization”. (Sistem adalah sebuah informasi integrative yang mendukung proses kerja dan manajemen sumber daya dari organisasi).

Menurut Gang Liang, Wenbo He, Chun Xu. Rumor Identification in Microblogging Systems Based on Users' Behavior. In International JournalIEEE Trans On Computational Social System, Vol 2(2015:65-76) [6] Berpendapat Bahwa, “A system is a network made up of users and their have relationship for information sharing.”(Sebuah sistem adalah jaringan yang terdiri dari pengguna dan mereka memiliki hubungan untuk berbagi informasi).

Berdasarkan pengertian diatas ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dan elemen-elemen dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan satu sama lain dan dirancang untuk mencapai tujuan bersama.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[7] karakteristik Sistem merupakan “sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (components system)
  2. Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong,tapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Apabila sutu sistem merupakan salah satu dari suatu komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut subsystem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya. Setiap subsystem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut super sistem. Sebagi contoh apabila fakultas dianggap sebuah sistem, maka perguruan tinggi merupakan super sistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary)
  4. Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem menetukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas sistem ini memungkinakan suatu sistem dipandang sebagi suatu kesatuan. Batas suatu sistem juga menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar (Environment)
  6. Lingkungan luar adalah apapun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaru yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungak ini tentunya harus di jaga sehingga mendukung kelangsungan oprasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan hasrus ditahan dan dikendalikan agar tidak menggangu kelangsunagn sebuah sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)
  8. Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan. Sebagai contoh, apabila dalam perusahaan memilki beberapa sistem seperti produksi, finansial, pemasaran dan HRD yang tidak memiliki penghubung satu sama lain tentu saja proses bisnis di dalam perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan semestinya. Pengubung (Interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsitem lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang akan digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsystem yang lain yang membentuk suatu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (input)
  10. Masukan atau input merupakan energi yang di masukan dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenace input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenace input adalah bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroprasi. Signal input adalah masukan yang di proses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenace input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. Contoh lain di dalam suatu perusahaan, kariyawan merupakan maintenace input yang akan mengoprasikan sistem tersebut, sedangkan data merupakan signal input yang akan diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran Sistem (output)
  12. Keluaran merupakan hasil dari proses atau pengolahan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan. Misalnya, dalam sistem pencernaan, energi merupakan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem lain, sedangkan ampasnya merupakan sisa yang harus dibuang.

  13. Pengolahan Sistem (process)
  14. Pengolahan sistem merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Sistem pencernaan akan mengolah makanan menjadi energi. Sistem produksi akan mengolah bahan mentah menjadi bahan stengah jadi atau barang jadi. Dalam sistem informasi, pengolahan dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengurutan, atau operasi lainnya yang nantinya akan mengubah masukan berupa data menjadi informasi yang berguna.

  15. Sasaran Sistem
  16. Sutau sistem pasti memiliki sasaran (obejective) atau tujuan. Apabila sistem menjadi tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali. Tujuan sistem informasi tergantung pada kegiatan yang ditangani.

Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:22)[7] menyatakan bahwa sistem merupakan suatu bentuk integrasi anatara satu komponen dengan komponen lain karena system memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam system terssebut. Oleh karena itu, istem dalap diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Sistem Abstrak (abstact system)
  2. Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem agama/ teologi.

  3. Sistem Fisik (physical system)
  4. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya, sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem transportasi.

  5. Sistem Alamiah (natural system)
  6. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya, sistem tata surya, sistem rotasi bumi.

  7. Sistem buatan manusia (human made system)
  8. Sistem buatan adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer, sistem transportasi.

  9. Sistem tertentu (deterministicsystem)
  10. Sistem tertentu adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Misalnya, sistem komputer karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program yang dijalankan.

  11. Sistem Tak Tentu (probabilisticsystem)
  12. Sistem tak tentu adalah sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem persediaan.

  13. Sistem Tertutup (closed system)
  14. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sebenarnya sistem tertutup tidak ada, yang ada adalah relatif tertutup.

  15. Sistem Terbuka (open system)
  16. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan output untuk subsistem yang lain.

Tujuan Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:6)[7], tujuan sistem adalah suatu sasaran yang mempererat hubungan satu system dengan system yang lain agar tercapainya tujuan yang diinginkan.

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan sistem adalah suatu target atau sasaran yang dapat mempererat hubungan satu dengan yang lain agar tercapai tujuan yang diinginkan dari sistem tersebut.


Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisis Sistem

Menurut Ni Luh Gede Pivin Suwirmayanti dalam Jurnal Ilmiah DASI Vol.17 No.3 (2016:15-20)[8] Berpendapat bahwa, “Analisa Sistem yaitu menganalisa terhadap permasalahan untuk mengetahui dan menentukan batasan-batasan sistem sehingga dapat menentukan cara yang efektif dalam menyelesaikan permasalahan tersebut dan dapat dirancang sebuah sistem informasi”.

Menurut Henderi dkk dalam Jurnal CCIT (2011:322)[9] berpendapat bahwa analisa sistem adalah “penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

Menurut Yakub (2012:142)[10] analisa sistem dapat diartikan sebagai “suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business process), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu sistem yang telah ada pemahaman dan penentuan secara rinci dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

Tahap-Tahap Analisa Sistem

Dina, Murad, Fitria (2013:51)[11], berpendapat bahwa Tahap Analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisa sistem sebagai berikut :

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
  2. Hal yang dilakukan diantaranya :

    1. Mengidentifikasi penyebab masalah;
    2. Mengklasifikasikan titik keputusan;
    3. Mengidentifikasi titik keputusan.
  3. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem yang berjalan.
  4. Hal yang dilakukan diantaranya :

    1. Menentukan jenis penelitian;
    2. Merencanakan jadwal penelitian;
    3. Mengatur jadwal wawancara;
    4. Membuat jadwal observasi;
    5. Mengatur agenda wawancara;
    6. Mengumpulkan data hasil penelitian.
  5. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
  6. Hal yang dilakukan diantaranya :

    1. Menganalisa kelemahan sistem;
    2. Menganalisa kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai).
  7. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisa yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
  8. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :

    1. Sebagai laporan proses analisis telah selesai dilakukan;
    2. Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses analisis yang tidak sesuai menurut manajemen;
    3. Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

Fungsi Analisa Sistem

Menurut Haerudin, Ruli Supriati, dalam jurnal CCIT Vol 7 (2013:117)[12] , adalah:

  1. Mengidentifikasi masalah kebutuhan pemakai
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai
  3. Memilih alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya, pada tugas dan fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui pemakai.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Abhisek Kanal Dan Aishwarya. Data Analysis And Business Modelling In Microsoft Excel Using Analysis Tollpax. In International Journal Of Computer Science And Information Technologies, Vol 7 (2016:5)[13]Data is an important driving force in paving the way for an optimized business approach irrespective of the size of the organization. (Data Merupakan Pendorong penting dalam membuka cara untuk pendekatan bisnis yang optimal dalam ukuran organisasi).

Menurut Suprihadi, Rini Kartika dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310)[4] , “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

Bambang Hartono (2013:15)[14], berpendapat bahwa, “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

Rohmat Taufiq (2013:13)[15] berpendapat “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Berdasarkan ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Data adalah bahan mentah yang masih berdiri sendiri untuk diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta”.

Klasifikasi Data

Berikut ini penguraian mengenai klasifikasi data yaitu : (Hartono, 2013:18)

  1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data 
  2. Data Hitung (Enumeration/Couting Data). Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mashasiswa/ dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung. Data hitung adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seseorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

  3. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data
    1. Data kuantitatif (Quantitative Data). Data kualitaif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. 
    2. Data kualitatif (Qualitative Data). Data kualitatif adalah data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa simbol angka atau bilangan.

Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain data yang diperoleh harus diukur dan dinilai baik baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

Menurut Sutabri (2012:6)[7], pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini :

  1. Penyimpanan Data (Data Storage)
  2. Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file makafile dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: file induk dan file transaksi.

  3. Penanganan Data (Data Handling)
  4. Penanganan Data (Data Handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Berikut ini adalah pengertian Definisi Informasi dari beberapa ahli, yaitu:

Menurut Tohari Hamim (2014:7), “Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga memiliki arti yang lebih bermanfaat bagi penggunanya”

Menurut Bambang Hartono (2013:15)[14], “Informasi pada dasarnya adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas”.

Maimunah, Lusyani Sunarya, dkk dalam jurnal CCIT (2012:57)[16], berpendapat bahwa ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”.

Struktur Informasi

Struktur Informasi adalah hubungan antar data (antar-record), yang dapat berupa hubungan Hierarki atau hubungan asosiatif: (Hartono, 2013:86) :

  1. Hubungan Hierarki adalah hubungan berjenjang yang bersifat “atasan-bawahan”. Contoh: record tentang gaji atau record tentang hutang seorang karyawan merupakan “bawahan” dari record tentang karyawan tersebut.
  2. Hubungan Asosiatif adalah hubungan antardata (antar-record) hal yang terjadi karena kesamaan isi atau nilai dari data (records) tersebut. Misalnya kesamaan dalam hal tempat kerja.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Berikut ini adalah pengertian Definisi Sistem Informasi dari beberapa ahli, yaitu:

I Putu Agus Eka Pratama (2014:10)[17], menyatakan bahwa: Sistem Informasi merupakan bagian dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih. Keempat bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Menurut Rohmat Taufiq (2013:17)[15], Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah komponen-komponen yang membentuk sistem untuk diolah agar menjadi suatu informasi yang berfungsi dan bermanfaat sebagai penyedia informasi dalam suatu laporan.

Komponen-Komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen yang terdapat di dalam semua jenis sistem informasi mencakup tujuh poin. Berikut ketujuh komponen tersebut beserta dengan penjelasan masing-masing: (Pratama, 2014:11[17])

  1. Input (Masukan) 
  2. Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan di verifikasi sehingga akurat, bermanfaat, dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna, inputan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa buah sumber.

  3. Output (Keluaran)
  4. Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (Output) berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi.

  5. Software (Perangkat Lunak) 
  6. Komponen software (perangkat lunak) mencakup semua perangkat lunak yang digunakan didalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini akan membantu sistem infromasi didalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagaimana mestinya.

  7. Hardware (Perangkat Keras) 
  8. Komponen hardware (perangkat keras) mencakup semua perangkat keras komputer yang digunakan secara fisik di dalam sistem informasi, baik dikomputer server maupun di komputer klient.

  9. Database (Basis Data) 
  10. Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi kedalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap tabel memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta antartabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).

  11. Kontrol dan prosedur 
  12. Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini komputer server).

  13. Teknologi dan Jaringan Komputer 
  14. Komponen terakhir di dalam sistem informasi ini, yaitu teknologi jaringan komputer, memegang peranan terpenting untuk sebuah sistem informasi. Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur, input, dan output.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Berikut ini adalah beberapa pengertian database menurut beberapa ahli yaitu:

I Putu Agus Eka Pratama (2014:17)[17], menyatakan bahwa Elemen basis data pada sistem informasi berfungsi sebagai media untuk menyimpan data dan informasi yang dimiliki oleh sistem informasi bersangkutan. Setiap aplikasi dan sistem yang memiliki data didalamnya (dengan disertai proses manipulasi data berupa insert, delete, edit/update) pasti memiliki sebuah basis data.

Menurut Haerudin, Ruli Supriati, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:18)[12] , menyatakan bahwa Database merupakan salah satu komponen penting didalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan Database dalam sistem informasi disebut dengan Sistem Database (Database System).

Sunguk Lee berpendapat dalam “International Journal Of Database Theory and Application vol.5, No. 1, March 2012 [18] Database is an ordered collection of related data elements intended to meet the information needs of an organization and designed to be shared by multiple users”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat menarik kesimpulan bahwa, database adalah kumpulan data sistem informasi yang memiliki kemudahan untuk dapat diakses disistem maupun aplikasi dengan sangat cepat dan efisien.

Pengguna Database

Berdasarkan cara berinteraksi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut: (Anhar, 2016:20)

  1. Database Administrator adalah orang yang mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan dan koreksi terhadap basis data.
  2. Programmer Aplikasi adalah Pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basis data.
  3. Sophisticated User adalah Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.
  4. Specialized User adalah Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu, maksudnya adalah Pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.
  5. Naveuser adalah pengguna yang memiliki pengetahuan komputasi dan basis data secara terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.

Manfaat Database

Adapun manfaat daripada pengguna database dapat disimpulkan sebagai berikut :

  1. Keakuratan (accurancy), dengan menggunakan database keakuratan dari informasi yang didapat jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan manual atau tanpa basis data.
  2. Kerangkapan data (redudans), bisa dikurangi, basis data yang dirancang sudah didesain seminimal mungkin terjadinya reudansi daya.
  3. Kecepatan (speed), kecepatan pemrosesan (simpan, ubah, hapus, tampil). Standarisasi Data, standarisasi table yang ada didalam database bisa diterapkan untuk memudahkan pengembangan database yang sudah ada.
  4. Efisiensi Ruang Penyimpanan (space), ruang yang dibutuhkan untuk melakukan penyimpanan jauh lebih efisien, karena seluruh berkas yang ada dikemas dan disimpan dalam computer
  5. Keamanan (security), untuk memberikan keamanan yang maksimal, programmer bisa mendesain sistem keamanan dan menentukan siapa saja penggunanya.
  6. Kebersamaan Pemakai (sharebility), dengan berbasis computer dan jaringan maka database bisa digunakan secara bersama-sama sesuai hak akses dalam waktu yang bersamaan. Perbedaan kebutuhan dapat diseimbangkan, setiap pengguna pasti membutuhkan data atau informasi yang berbeda dan itu bisa diatur agar database tidak terlalu berat waktu diakses oleh banyak pengguna.

Istilah-Istilah dalam Database

Adapun istilah-istilah yang ada didalam database, yaitu :

  1. Table 
    Table adalah suatu kumpulan data dalam record-record yang disatukan.
  2. Field 
    Field adalah jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya.
  3. Record 
    Record adalah kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris.

Untuk dapat mengelola data di dalam database diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam pengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 (tiga) sub bahasa, yaitu :

  1. DDL (Data Definition Language), yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.
  2. DML (Data Manipulation Language), yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan tabel.
  3. DLC (Data Contol Language), yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. Ketiga Sub Bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.

Teori Khusus

Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi

Definisi Sistem Kas Kecil

Menurut Yulius Eka Agung Seputra (2013:390)[19] dana kas kecil adalah “untuk pembelian yang sifatnya kecil dan insidentil, perusahaan harus menyediakan uang tunai di brankas perusahaan”. Berikut adalah contoh transaksi pembelian yang menggunakan dana kas kecil :

  1. Pembelian teh, gula, kopi, dan makanan kecil
  2. Pembelian alat tulis yang sifatnya mendadak
  3. Pembayaran langganan koran dan majalah
  4. Pembayaran biaya perjalanan yang nilainya kecil

Berdasarkan definisi diatas, menyimpulkan bahwa pengertian dana kas kecil adalahdigunakan untuk pengeluaran-pengeluaran yang relatif kecil (nilainya tidak terlalu besar) yang tidak mungkin dilakukan dengan menggunakan cek.

Metode Dana Kas Kecil

Menurut Mulyadi (2013:529)[20] penyelenggaraan dana kas kecil “untuk memungkinkan pengeluaran kas dengan uang tunai dapat diselengarakan dengan 2 (dua) cara, yaitu” :

Metode fluktuasi (fluctuating fund-balance system)

Dalam metode fluktuasi penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan sebagai berikut :

  1. Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan mendebit Rekening dana kas kecil.
  2. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengkredit dana kas kecil, sehingga setiap saat saldo rekening ini berfluktuasi.
  3. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan jumlah sesuai dengan keperluan dan dicatat dengan mendebit rekening-rekening dana kas kecil. Dalam sistem ini, saldo rekening berfluktuasi dari waktu ke waktu.

B. Metode dana tetap (imprest-fund system)

Dalam metode dana tetap penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan sebagai berikut :

  1. Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. Saldo rekening dana kas kecil ini tidak boleh berubah dari yang telah ditetapkan tersebut dinaiki atau dikurangi.
  2. Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal. Bukti-bukti pengeluaran kas kecil dikumpulkan saja dalam arsip sementara yang diselenggarakan oleh pemegang dana kas kecil.
  3. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil. Pengisian kembali dana kas kecil ini dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening biaya dan mengkredit rekening kas.

=Pengendalian Atas Dana Kas Kecil

Alasan perlu dibentuknya sebuah sistem kas kecil (petty cash) adalah bahwa pembayaran-pembayaran yang jumlahnya relatif kecil ini, namun sering terjadi yang pada akhirnya juga dapat menjadi jumlah yang cukup signifikan atau besar. Oleh sebab itu maka perlu monitoring atau pengendalian internal.

Menurut Firdaus A (2013 :172) “pengendalian dalam kas kecil mutlak dibutuhkan dan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut”:

  1. Menunjuk seorang karyawan sebagai petugas yang mencatat dan mengelola dana kas kecil.
  2. Pengeluaran-pengeluaran dilakukan dengan membuat voucher atau bukti pengeluaran kas kecil.
  3. Mengisi kembali dana kas kecil dalam jumlah yang sama dengan pengeluarannya melalui prosedur yang berjalan.

Konsep Dasar Laporan Kas Kecil

Pengertian Kas

Menurut Harahap dalam Widyaningsih (2015:3), Kas adalah uang dan surat berharga lainnya yang dapat diuangkan setiap saat serta surat berharga lainnya yang sangat lancar yang memenuhi syarat sebagai berikut :

  1. Setiap saat dapat ditukarkan menjadi kas.
  2. Tanggal jatuh temponya sangat dekat.
  3. Kecil resiko perubahan nilai yang disebabkan perubahan tinggi harga.

Menurut Hery (2014:200), “kas merupakan asset atau aktiva yang paling likuid yang dimiliki perusahaan kas akan diurutkan sebagai komponen pertama dari asset atau aktiva lancar dalam neraca”.

Menurut peneliti dapat disimpulkan bahwa “Kas adalah aset keuangan milik perusahaan yang diperuntukan untuk keberlangsungan kegiatan perekonomian perusahaan.”

Sifat Kas

Sifat – Sifat Kas:

  1. Dapat segara digunakan sebagai alat pembayaran
  2. Kecil dan ringan.
  3. Mudah ditukar dengan barang lain.
  4. Nilai uang tersebut pasti lebih tinggi dari bahan pembuatnya

Pengendalian Kas

Mengingat kas merupakan asset atau aktiva lancar yang paling tinggi tingkat likuiditasnya, maka perlu adanya pengendalian internal yang baik agar terhindar dari penyalagunaan atau penyimpanan oleh pihak-pihak tertentu. Berikut langkah pengamanan atau pengendalian kas :

  1. Membuat perencanaan arus kas (cash flow planing atau cash budget).
  2. Menerapkan sistem dana tetap (imprest fund) kas kecil.
  3. Melakukan rekonsiliasi bank.

Sistem Kas Kecil

Tiap-tiap dana kas kecil yang dibentuk ditinjuk seorang kasir yang masing-masing bertanggung jawab pada penggunaan atau pengeluaran dari dana kas kecil tersebut. Pada umumnya, dana kas kecil yang dibentuk dibatasi jumlahnya, dan secara periodik atau saat-saat tertentu diadakan pengisian kembali untuk mengganti dana kas kecil yang telah digunakan. Terdapat dua alternatif metode atau prosedur penyelenggaran dana kas kecil, yaitu:

  1. Sistem dana tetap
  2. Sistem dana berfluktuasi

Menurut ulfa (2013:23), sistem dana kas kecil dapat diselenggarakan dengan dua metode, yaitu :

  1. Sistem Saldo Fluktuasi (Fluctuating fund balance system)

Dalam sistem fluktuasi, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :

  1. Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil.
  2. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengredit rekening dana kas kecil,sehingga setiap saldo rekening ini berfluktuasi.
  3. Pengisian kembali dana kas kecil ini dilakukan dengan jumlah sesuai dengan keperluan dan dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. Dalam sistem ini,saldo rekening dana kas kecil berfluktuasi dari waktu ke waktu.

Dengan demikian, dalam saldo berfluktuasi, catatan kas perusahaan tidak dapat direkonsiliasi dengan catatan bank, oleh karena rekonsiliasi bak bukan merupakan alat pengendalian bagi catatan kas perusahaan.

  1. Sistem Dana Tetap (Imprest System)

Dalam imprest sysem, penyelenggaran dana kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :

  1. Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. Saldo rekening dana kas kecil ini tidak boleh berubah dari yang telah ditetapkan tersebut dinaikan atau diturunkan.
  2. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dalam jurnal (sehingga tidak mengkredit rekening dana kas kecil). Bukti-bukti pengeluaran dana kas kecil dikumpulkan saja dalam arsip sementara yang diselenggarakan oleh pemegang dana kas kecil.
  3. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan cek dicatat dengan mendebit rekening-rekening biaya dan mengkredit rekening kas.

Dokumen Dalam Kas Kecil

Berikut adalah dokumen yang dibutuhkan dalam proses pencatatan kas kecil :

  1. Bukti Kas Keluar
  2. Cek
  3. Permintaan pengeluaran kas kecil. Dokumentasi ini digunakan oleh pemakai dana kas kecil, dokumen ini berfungsi sebagai bukti yang terlah dikeluarkannya kas kecil olehnya. Dokumen ini diarsipkan oleh pemegang dana kas kecil menurut nama pemakai dana kas kecil.
  4. Bukti pengeluatan kas kecil. Dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk dipertanggung jawabkan pemakai dana kas kecil. Dokumen ini dilampirkan dengan bukti-bukti pengeluaran kas kecil dan diserahkan ole pemakai dana kas kecil untuk meminta kepada bagian utang agar dibuatkan bukti kas keluar guna pengisian kembali dana kas kecil.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari UML (Unified Modelling Language), yaitu:

Menurut Wibawa (2015:5)  menyatakan bahwa “bahasa pemodelan yang konsisten, dengan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD untuk menentukan. Visualisasi, kontruksi dan mendokumentasikan artefact dari sistem software. Model yang dikerjakan dengan UML ada dua model yaitu model bisnis dan model rekayasa software. UML memiliki diagram grafis seperti usecase diagram, class diagram, statechart diagram, activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, component diagram dan deployment diagram”.

Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2014:147), menyatakan bahwa UML (Unified Modelling Language) merupakan bahasa visual untuk permodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung UML muncul karena adanya kebutuhan permodelan visual untuk menspesifikasikan dan menggambarkan serta membangun sistem dari perangkat lunak.

Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana, dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2 [21]“The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka berpendapat dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)[22] , “A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering. A UML diagramis a partial graphical viewof a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges ( flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”.

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan dalam pembuatan program yang membangun dan mendokumentasikan suatu sistem perangkat lunak.”

Konsep Dasar XAMP

Definisi XAMPP

Wahana Komputer (2014:72), menyatakan bahwa “XAMPP merupakan singkatan dari x (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP, Server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi Web ServerApache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis”. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.

Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi Web ServerApache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

  1. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
  2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.
  3. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
  4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.
  5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

Bagian – Bagian Tool XAMP

agian Tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, phpMyadmin dan Perl: (Wahana, 2014:72)

  1. Apache 
    Apache
    bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.
  2. PHP 
    Bahasa pemograman PHP merupakan bahasa pemograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung sistem management database oracle, Microsoft accsess, interbase, d-base dan
  3. MySQL 
    SQL kepanjangan dari Structed Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MYSQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.
  4. PhpMyAdmin 
    Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat table dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal seluruh perintahnya.
  5. Perl 
    Perl
    adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall dimesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Anisya (2013:15), adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau DBMS), seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, didefiniskan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya adalah SQL adalah bahasa perintahnya. Menurut Dikutip Maudi dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:102), MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi seluruh di seluruh dunia. MySQL adalah implementasi dari manajemen basis data relasional (RDBMS). Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah perangkat lunak untuk mengelola database.


Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Shadab Khan Dkk, dalam International Journal of Information and Computation Technology. Volume 4, Number 2 (2014:134)[23] Requirement Elicitation merupakan suatu kegiatan utama yang dilakukan untuk menentukan ruang lingkup proyek dan menjelaskan kebutuhan pengguna. Kegiatan ini bergantung pada komunikasi dan operasinal para pemangku kepentingan yang membuat kolaborasi penting bagi keberhasilan kegiatan ini, terutama dalam proyek pengembangan perangkat lunak global dengan tim distribusi dan pemangku kepentingan.

Menurut Andi Prastomo dalam Jurnal Exact Tahun (2014:166)[24]. Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I
  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II
  4. Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem.

    Berikut penjelasan mengenai metode MDI:

    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna
    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
  5. Elisitasi Tahap III
  6. Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

    Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahapan-tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Archarya dan Pandya (ISSN-2277-1956-Vol.2), “Black Box Testing is a software testing techniques in which functionality of the software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure”.

Menurut Khan dalam International Journal of Advanced Computer Science and Applications (IJCSA) (2012:12)[23], “Black Box Testing is a technique of testing without having any knowledge of the internal working of the application. It only examines the fundamental aspects of the system and has no or little relevance with the internal logical structure of the system.

Secara umum, Black Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Kategori eror yang akan diketahui melalui Black Box Testing antara lain :

  1. Fungsi yang hilang atau tak benar
  2. Error dari antar-muka
  3. Error dari struktur data atau akses eksternal database
  4. Error dari kinerja atau tingkah laku
  5. Error dari inisialisasi dan terminasi

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Archarya dan Pandya (ISSN-2277-1956-Vol.2), “Black Box Testing is a software testing techniques in which functionality of the software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure”.

Menurut Khan dalam International Journal of Advanced Computer Science and Applications (IJCSA) (2012:12)[23], “Black Box Testing is a technique of testing without having any knowledge of the internal working of the application. It only examines the fundamental aspects of the system and has no or little relevance with the internal logical structure of the system.

Secara umum, Black Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Kategori eror yang akan diketahui melalui Black Box Testing antara lain :

  1. Fungsi yang hilang atau tak benar
  2. Error dari antar-muka
  3. Error dari struktur data atau akses eksternal database
  4. Error dari kinerja atau tingkah laku
  5. Error dari inisialisasi dan terminasi

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Deviachrista (2013:1), “Literature Review adalah uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti”.

Menurut Mulyandi (2013:17-153), berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

Dalam upaya perlu dilakukan literature pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.

Studi Pustaka (Literature Review)

Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini, antara lain :

  1. Penelitian yang telah dilakukan oleh Ade Mubarok dan Sri Handayani Jurnal Informatika, Vol.III No.1 Tahun 2016
  2. Penelitian ini berjudul “Perancangan Program Transaksi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Web”. Metode menggunakan metode Air Terjun (Waterfall) Informasi yang dihasilkan dari sistem ini bertujuan pembuatan aplikasi lebih terstruksur dan aplikasi yang dihasilkan bias membantu pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas kecil lebih efektif dan efesien.

  3. Penelitian yang telah dilakukan oleh Deri Asmawati (2015)
  4. Penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Web Pada UIN Raden Fatah Palembang”.Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Waterfall. Tools UML menggunakan Usecase Diagram, Activity Diagram dan juga menggunakan DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram). Pada tahap pengujian (testing) menggunakan Blackbox Testing yang di ujicoba untuk admin. Bahasa pemograman yang digunakan yaitu PHP dan MySQL sebagai basis data.Informasi yang dihasilkan dari sistem ini tujuannya adalah agar menunjang kinerja para pegawai dibagian keuangan tersebut, agar lebih cepat dan efisien

  5. Penelitian yang telah dilakukan oleh Vivi Dwi Anggraeni (2014)
  6. Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Pengelolahan Kas Kecil Dan Kas Besar Pada PT Tiki Tangerang” pada tahun 2014. Sistem pengolahan data pada PT TIKI Tangerang yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang dan dokumen. Penelitian ini bertujuan menganalisa dan mengevaluasi sistem yang sudah berjalan secara manual berkembang dapat menghasilkan sistem terkomputerisasi secara akurat, cepat dan tepat waktu.

  7. Penelitian yang telah dilakukan oleh Annisa Dwiyanti (2015)
  8. Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggunaan Dana Kas Kecil Pada PT Jumbo Power Internasional. Penulis mengusulkan sistem informasi penggunaan dana kas kecil dengan menggunakan metode SWOT dan mengusulkan sistem dengan rancangan layar (user interface) menggunakan metode prototype. Penelitian ini bertujuan membuat laporan harian kas kecil dengan adanya sistem pengecekan saat pengajuan dana kas kecil, menginput satu per satu rincian pengeluaran dana kas kecil, membuat laporan harian kas kecil secara akurat dengan memonitoring dengan baik sehingga tidak terjadi kecurangan dalam penyalahgunaan.

  9. Penelitian yang dilakukan Dwi Jayanthy (2015)
  10. Penelitian ini berjudul “ Sistem Aplikasi Kas Kecil Di PT Universal Star Multilink Tangerang”. Metode rancangan menggunakan Usecase Diagram, Activity Diagram dan juga menggunakan DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram). Pada tahap pengujian (testing) menggunakan Blackbox Testing yang diujicoba untuk admin. Bahasa pemograman yang digunakan yaitu PHP dan MySQL sebagai basis data. Penelitian ini bertujuan membuat suatu aplikasi dalam pengolahan data yang dapat mewujudkan kelancaran dalamfungsi operasional perusahaannya, dalam menangani pengolahan data khususnyamengenai kas kecil..

    Selanjutnya, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk “Perancangan Sistem Informasi Kas Kecil Sebagai Laporan Harian Kas Kasir PT. Sarana Anugerah Perdana” dengan menggunakan metode analisa SWOT kemudian dilanjutkan pemrograman menggunakan database MySQL.


BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT. Sarana Anugerah Perdana

PT. Sarana Anugerah Perdana adalah sebagai salah satu kontraktor di Tangerang yang sedang bersaing dengan kontraktor Jakarta untuk mendapatkan kontrak pekerjaan dengan Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta. PT. Anugerah Perdana merupakan kontraktor yang umurnya masih 3 tahun, tetapi sudah dapat menghasilkan dan memuaskan pelanggan dalam pekerjaan proyek pemasangan pagar panel di daerah Tangerang maupun Jakarta. Faktor diantaranya meningkatkan status proyek sebelumyaK1 menjadi M1 yang artinya proyek sudah mencapai miliaran. Atas perkembangan dan kebutuhan Ibu Kota Jakarta yang sedang banyak pekerjaan proyek daerah Jakarta, maka membuat PT. Sarana Anugerah Perdana menjadi meningkat pesat baik dari SDM maupun perusahaan. Pada awal tahun 2016 terjadilah kerja sama atau kontrak kerja antara Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta dengan P Sarana Anugerah Perdana yang pada saat itu baru berumur 1,5 tahun.

PT. Sarana Anugerah didirikan sejak tahun 2014 yang mempunyai karyawan dibawah 50orang. Pertama kali perusahaan membuka jasa konstruksi yaitu pemasangan pagar panel beton. Saat itu perusahaan hanya mendapatkan kontrak kerja dari perusahaan swasta, kerja sama atau kontrak pertama yang terbesar yaitu dari Citra Maja Raya. Sejak saat itu perusahaan meningkatkan kualitas beton yang terbaik agar dapat bersaing dengan kontraktor lainnya yang sudah jaya. Ketika itu, PT Sarana Anugerah mendapatkan suatu kerja sama atau kontrak kerja dengan Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta.

Pada hakikatnya perusahaan beton ini adalah bagian penting dari tugas pemerintah dibidang pemeliharaan jalan maupun pembangunan proyek yang merupakan suatu bentuk perbaikan kondisi daerah Ibu Kota Jakarta yang kotor, kumuh, dan lainnya menjadi terealisasi nyaman dipakai oleh masyarakat sekitar yang dapat merasakannya sendiri. Contohnya yaitu, jembatan penyebrangan, jalan trotoar, serta taman di pinggir-pinggir kota Jakarta Dengan mengembangkan tugas-tugasnya dibidang konstruksi berkeinginan untuk dapat memberikan kualitas pekerjaan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah Tangerang, Jakarta, Kepulauan Seribu, maupun daerah khusus lainnya.

Visi dan Misi PT. Sarana Anugerah Perdana

  1. Visi Perusahaan PT Sarana Anugerah Perdana (SAP):
  2. “Menjadikan perusahaan terkemuka dalam bidangnya. Dimulai dengan doa, team work, inovasi, dan development”.

  3. Misi PT Sarana Anugerah Perdana (SAP)::
  4. “Fokus untuk menghasilkan karya yang berkualitas, melalui kerja yang tertata, efisien, dengan SDM yang terlatih di bidangnya, teknologi unggul dan inovasi

  5. Budaya Kerja PT Sarana Anugerah Perdana (SAP) yaitu :
    1. Doa dan Kerja
    2. Kejujuran, Ketaatan, dan Loyalitas Penuh
    3. Team Work dan Kebersamaan
    4. Tanggung Jawab
    5. Bersih dan Tertata
    6. Praktis dan Efektif
    7. Terencana dan Selalu Berusaha Menghasilkan Yang Terbaik.Inovatif

Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme formal dimana organisasi tersebut dikelola. Struktur organisasi berarti penetapan batas tugas dan tanggung jawab atas bagian atau posisi, maupun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas, serta wewenang dari masing-masing karyawan.Struktur mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuankerja.

STRUKTUR ORGANISASI

SARANA ANUGERAH PERDANA

image001

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Sarana Anugerah Perdana

Tugas dan Tanggung Jawab

Adapun uraian tugas dari masing – masing jabatan pada struktur organisasi PT. Sarana Anugerah Perdana yang akan dijelaskan sebagai berikut :

Salah satu alat manajemen untuk mencapai suatu tujuan organisai adalah terciptanya suatu struktur organisasi yang baik dan tepat.Struktur organisasi sangat berpengaruh antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam suatu kelompok kerjasama untuk mencapai tujuan yang sama. Oleh karena itu struktur pengorganisasian dibuat agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai, untuk memperjelas tugas dan tanggungjawab dari masing- masing bagian, maka diperlukan bagian organisasi yang menunjukan hubungan- hubungan dalam struktur berdasarkan wewenang yang sah

Berikut ini adalah penjelasan mengenai wewenang dan tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT. Sarana Anugerah Perdana:

  1. Komisaris
  2. Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi

    Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris:

    1. Pelaksanaan rapat secara berkala satu bulan sekali
    2. Komisaris berkewajiban mengawasi kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi
    3. Komisaris wajib dengan itikad baik dan penuh tanggungjawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan
    4. Komisaris wajib melapor kepada Perseroan tentang kepemilikan sahamnya beserta keluarganya
  3. Direktur Utama
  4. Direktur Utama adalah orang yang berwenang merumuskan dan menetapkan suatu kebijaksanaan dan program umum perusahaan, atau organisasi sesuai dengan batas wewenang yang diberikan oleh suatu badan pengurus atau badan pimpinan yang serupa seperti dewan komisaris

    Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama:

    1. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan.
    2. Bertanggug jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan
    3. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan
    4. Menetapkan strategi-strategi untuk mencapai visi dan misi perusahaan
    5. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan perusahaan, mulai dari administrasi, kepegawaian hingga penggandaan barang
    6. Mengangkat dan memberhentikan karyawan
  5. Direktur
  6. Direktur adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Perseroan Terbatas (PT). Direktur dapat seseorang yang memiliki perusahaan tersebut atau orang profesional yang ditunjuk oleh pemilik usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas

    Tugas dan Tanggung Jawab Direktur :

    1. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan
    2. Merencanakan pembagian tugas yang akan diberikan kepada seluruh karyawan
    3. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian
    4. Menyetujui anggaran perusahaan
  7. Finance &Accounting Manager
  8. Tugas dan Tanggung Jawab Finance& Accounting Manager :

    1. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
    2. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
    3. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kasperusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
    4. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional.
  9. General Affair
  10. Tugas dan Tanggung Jawab General Affair:

    1. Melakukan kegiatan sehubungan dengan karyawan mulai dari perekrutan, absensi, tunjangan kesehatan bagi karyawan, sampai dengan penggajian.
    2. Bertanggung jawab mengenai perjanjian-perjanjian orang asing.
    3. Building Management, Asset management.
    4. Pengurusan kendaraan perusahaan dan fasilitas pool.
    5. Alat Tulis Kantor (ATK).
    6. Penanganan Listrik, Air dll.
  11. Marketing Manager
  12. Tugas dan Tanggung Jawab Marketing Manager:

    1. Menetapkan tujuan dan sasaran jalannya operasional perusahaan dan strategi penjualan kepada konsumen.
    2. Membuat analisa terhadap pangsa pasar dan menentukan strategi penjualan terhadap konsumen atau pelanggan.
    3. Menganalisis laporan yang dibuat oleh bawahannya.
    4. Mengoptimalkan kerja staf dan administrasi dibawah wewenangnya untuk mencapai tujuan perusahaan.
    5. Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran.
  13. Marketing
  14. Tugas dan Tanggung Jawab Marketing :

    1. Melakukan promosi kepada pihak luar.
    2. Melakukan komunikasi dengan klien tentang proyek yang akan atau sedang berjalan.
    3. Melakukan penelitian pasar dan melaporkanya kepada pimpinan.
    4. Memberikan ide atau terobosan baru untuk menunjang kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan.
    5. Marketing memiliki tugas untuk menyerap informasi dan menyampaikan kepada perusahaan tentang segala sesuatu yang bermanfaat untuk mendukung peningkatan kualitas dan penjualan produk.
  15. Procurement
  16. Tugas dan Tanggung Procurement:

    1. Melaksanakan kegiatan penjualan melalui telepon terhadap target konsumen.
    2. Melakukan tindak lanjut pelayanan, untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
    3. Melaksanankan kegiatan pemasaran lainnya sesuai dengan tugas yang diberikan oleh manajer penjualan
    4. Memastikan tercapainya target sales sesuai business plan.
  17. Account Receivable
  18. Tugas dan Tanggung Jawab Account Receivable:

    1. Mencatat dan mengarsip seluruh transaksi penjualan dengan benar.
    2. Membuat file piutang penjualan dengan benar.
    3. Menyiapkan Piutang dagang
    4. Memeriksa laporan tanda terima tagihan.
    5. Membuat performance piutang salesman.
    6. Memerikasa limit kredit.
    7. Bertanggung jawab terhadap keberadaan faktur-faktur kredit
    8. Mengingatkan salesman untuk segera menyelesaikan faktur bermasalah.
  19. Account Payable
  20. Tugas dan Tanggung Jawab Account Payable:

    1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembelian bahan-bahan agar rencana operasi dapat dipenuhi dan pemebelian bahan-bahan tersebut pada tingkat harga yang akan bersaing dalam memasarkan produknya.
    2. Bertanggung jawab atas usaha-usaha untuk dapat mengikuti perkembangan bahan-bahan baru yang dapat menguntungkan dalam proses produksi, perkembangan dalam desain, harga dan faktor lain yang dapat mempengaruhi produk perusahaan.
    3. Menjaga hubungan dengan suplier yang baik
  21. Accounting Pajak
  22. Tugas dan Tanggung Jawab Accounting Pajak:

    1. Melaksanakan kegiatan rutin dan pengembangan di Divisi Keuangan dan Pajak.
    2. Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.
    3. Menyusun daftar gaji, honorarium, pengeluaran dana pajak, dana pensiun, zis, THT dan atau potongan lain
    4. Menyusun dan melaksanakan prosedur/mekanisme kerja Divisi Keuangan dan Pajak meliputi prosedur pembayaran, penerimaan dan pelaporannya.
    5. Melakukan perhitungan, pemotongan, penyetoran, pencatatan dan pelaporan PPh pasal 21.
    6. Melaporkan seluruh aktivitas Divisi Keuangan dan Pajak kepada Direktur Keuangan dan Anggaran.
  23. Kasir
  24. Tugas dan Tanggung Jawab Kasir:

    1. Membuatnota, mencatat kas keluar, dan kas masuk..
    2. b. Memeriksa rangkuman kas kecil untuk memastikan penggunaan dan ketersediaan kas kecil yang efektif
    3. c. Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban administrasi dan memudahkan penelusuran dokumen.
    4. d. Mengecek hasil data bagian administrasi kas kasir atas penggunaan kas kecil pada perusahaan.
  25. Staff Keuangan
  26. Tugas dan Tanggung Jawab Administrasi Keuangan:

    1. Membuat, memeriksa dan mengarsip faktur, nota supplier, laporan untuk memastikan status hutang/piutang.
    2. Membuat, mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan tagihan terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu.
    3. Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban administrasi dan memudahkan penelusuran dokumen.
  27. Administrasi Gudang
  28. Tugas dan Tanggung Jawab Administrasi Gudang:

    1. Membuat laporan mengenai pergudangan dan logistic.
    2. Membuat Standar Operasional Perusahaan yang berhubungan dengan gudang.
    3. Membuat memo internal yang berhubungan dengan pergudangan
    4. Mengecek stock barang.


Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut:

  1. Staff department masing-masing mengecek keperluan yang diperlukan dalam kegiatan operasional perusahaan sehari-hari lalu melakukan permintaan anggaran kas kecil ke Staff Kasir.
  2. Staff Kasir mengajukan permintaan anggaran dana kas kecil kepada Manager Finance & Accounting
  3. Manager Finance &Accountingmembuat perkiraan anggaran untuk dana kas kecil.
  4. Staff Keuangan menerima memberikan dana kas kecil yang dibutuhkan setiap department.
  5. Staff Account Receivable membuat laporan penagihan piutang, dan diserahkan ke Staff Keuangan.
  6. Staff Keuangan akan menyajikan laporan kas setiap hari kepada Manager Finance & Accounting.

Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

Ada beberapa cara merancang suatu sistem yaitu :

  1. Analisa Sistem Informasi Kas Kecil

Sistem informasi kas kecil pada PT. Sarana Anugerah Perdana sudah cukup baik, namun mmasih terdapat kekurangan yaitu penumpukan laporan yang belum dicek dikarenakan adanya keterlambatan menyajikan laporan kas setiap harinya.

Analisis Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penulis menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

Melihat permasalahan yang ada pada PT. Sarana Anugerah Perdana, maka peneliti membatasi permasalahan Perancangan Sistem Informasi Kas Kecil Sebagai Laporan Harian Kas Kasir dimulai dari proses penginputan data, sampai menghasilkan laporan. Laporan yang akan dikembangkan diantaranya sebagai berikut:

  1. Membuat sistem informasi piutang berbasis web dimulai dari pencatatan pengeluaran dana, dana kas masuk hingga laporan yang dihasilkan.
  2. Memberikan kemudahan bagi petugas dalam proses menyajikan laporan kas harian.
  3. Memberikan kemudahan bagi pimpinan untuk melihat informasi laporan kas dan lebih cepat dalam pengambilan keputusan.

Analisa Masalah

Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti, sistem serta proses pencatatan kas kecilyang sedang berjalan saat ini di PT. Sarana Anugerah Perdana cukup berjalan baik namun masih membutuhkan waktu yang lama yaitu orang yang melakukan pengajuan anggaran setiap saatnya harus menanyakan ke bagian keuangant, jika dalam pencatatan ada kendala saat cash opname, maka sangatlah beresiko, sedangkan dalampencatatan diharuskan keakuratan dan kehati – hatian karena kasir harus menhitung uang yang jumlahnya tidak sedikit setelah jam kasir tutup. Disamping itu, pencatatan data kasbon masih menggunakan Microsoft Excel yang menyebabkan sering terjadinya salah pencatatan dan memerlukan waktu yang lama karena harus banyak membuka data yang lain.

Sejalan dengan perkembangan zaman dan berkembangnya kebutuhan atas informasi penagihan piutang, maka diperlukan perancangan sistem agar informasi yang dihasilkan memenuhi kebutuhan perusahaan dan juga bisa menghemat waktu (efisien). Pengembangaan yang dilakukan yaitu dengan cara merancang sebuah sistem informasi kas kecil sebagai laporan harian kas kasir, yang diharapkan dapat memberikan informasi dengan mudah, cepat dan akurat sesuai dengan keinginan user.

Analisis Kekurangan Sistem

Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh peneliti, sebuah data yang disajikan akan salah jika dari kasir atau staff keuangan tidak melakukan sebuah crosscheck pada saat waktu cash opname dilakukan, untuk mengkontrol datakas harian dari staff keuangan. Permintaan anggaran yang banyak serta staff keuangan masih kurang adanya kerjasama. Hal ini dikarenakan untuk bagian kasir yang akan melakukan memberi dana kas kecil terkadang tidak melakukan pembuatan pengecekan kembali, sehingga yang terjadi ada beberapa kekeliruan, bahkan data belum terupdate (data laporan kas baru belum tercatat).

Berdasarkan penelitian ini kekurangan-kekurangan yang terjadi pada PT. Sarana Anugerah Perdana yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut;

  1. Proses input data yang terjadi pada laporan kas harian masih memakan waktu yang lama dikarenakan masih menggunakan Microsoft Excel untuk media penyimpanan dan penginputan data serta banyaknya dokumen yang diperlukan.
  2. Input data yang memakan waktu yang lama dikarenakan adanya bukti traksaksi yang tidak sama, bukti yang tidak akurat dan tercecernya bukti transaksi barang tersebut.
  3. Lamanya proses crosscheck sehingga data yang dibutuhkan pimpinan menjadi lambat.

Analisis Kontrol

Banyaknya permasalahan pada sistem yang berjalan saat ini juga disebabkan oleh faktor pengontrolan yang masih lemah. Pengontrolan input belum dilakukan sehingga pada permintan/pelayanan kasir tidak disertai form pengajuananggaran, hal ini menyababkan selisih uang. Kontrol pada proses masih dilakukan secara manual oleh kepala keuangan, yaitu dengan cara melakukan ceklis setiap hari dan crosscheck dilakukan secara manual juga. Hal ini menyulitkan proses pengontrolan. Sementara belum ada pengontrolan terhadap output, laporan yang diterima oleh pimpinan tidak diperiksa ulang dan langsung disetujui oleh pimpinan, sehingga jika terjadi kesalahan akan sangat sulit melakukan perbaikan pada laporan.

Analisis Prosedur

Berdasarkan analisis yang penulis dapatkan, dalam hal prosedur yang berjalan saat ini masih belum berjalan baik. Hal ini bisa dilihat dengan kurangnya kontrol dari bagian administrasi untuk proses penginputan data. Dimulai dari kurang disiplinnya bagian kasir dalam prosesnya masih sangat manual. Hal ini menyebabkan bagian kasir harus bekerja secara ekstra dalam melakukan pengecekkan ulang, dari pihak yang bersangkutan, agar mampu membenahi prosedur yang berjalan saat ini agar menjadi lebih disiplin dalam bekerja, sehingga akan menghasilkan disiplin yang baik bagi masing-masing pihak.

Analisis Waktu dan Tenaga Kerja

Berdasarkan analisis yang penulis dapatkan, waktu yang dibutuhkan saat ini untuk menghasilkan sebuah laporan kas harianbisa mencapai kurang lebih 90 menit. Hal ini dikarenakan setiap akan melakukan penagihan piutangpetugas penagihan harus mendatangi rumah sakit, itu menjadikan hal yang tidak efektif dan efisien. Ditambah lagi dengan jam kerja untuk tutup kasir hanya sampai pukul 16:00 wib.

Sedangkan untuk tenaga yang saat ini ada, dirasa masih kurang cukup untuk menanganinya.Dikarenakan tenaga kerja yang ada saat ini untuk melakukan pengontrolan terhadap pengecekkan laporan belum ada. Ini membuat kasir harus melakukan pengecekan disetiap harinya dan invoice secara manual.

Analisis Kebutuhan Sistem

Berdasarkan analisis permasalahan pada sistem yang berjalan memerlukan waktu yang lebih lama dalammenyajikan laporan kas,penginputan data dan laporan yang dihasilkan dikarenakan sistem tersebut masih menggunakan Microsoft excel sehingga waktunya memerlukan waktu yang lebih lama dalam menghasilkan sebuah laporan yang dibutuhkan oleh pimpinan. Maka dengan dirancangnya sebuah sistem yang terkomputerisasi dengan harapan dapat membantu petugas dalam penagihan, penginputan dan akan mengurangi kesalahan atau kendala yang terjadi, maka kebutuhan sistem hendaknya :

  1. Sistem terkomputerisasi yang dapat melakukan pengontrolan secara mudah dan jelas, sehingga mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi.
  2. Dapat memberikan informasi yang akurat sehingga informasi tersebut dapat berguna oleh petugas dan pimpinan.
  3. Dapat menambahkan data baru ataupun mengubah data, sehingga sistem tersebut dapat segera diperbaiki jika ada kesalahan dalam penginputan atau belum diinput.

Use Case Diagram UTD PMI Kab. Tangerang

image002

Gambar 3.2 Tampilan Usecase

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat:

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.
  2. 3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu staff Kasir, Manager Finance & Accounting, Direktur PT. Sarana Anugerah Perdana.
  3. 13use case yang biasa dilakukan oleh actor.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

image003

Gambar 3.3 Tampilan Sequence Diagram

 Berdasarkan gambar 3.3 sequence diagram diatas terdapat:

  1. 4 lifeline yaitu : Anggran, Dana, Kas, Kas Kecil
  2. 3 actor yaitu :Kasir, Manager Finance &Accounting, Direktur PT. Sarana Anugerah Perdana.
  3. 15 message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

Activity Diagram Yang Berjalan

image004

Gambar 3.4 Tampilan Activty Diagram

Berdasarkan gambar 3.4 Activity diagram diatas terdapat :

  1. 1 initial node merupakan awal kegiatan
  2. 3 swimline yaitu Kasir, Manager Finance & Accounting, Direktur PT. Sarana Anugerah Perdana
  3. 11 action menggambarkan eksekusi kegiatan pembuatan laporan permintaan anggaran petty cash.
  4. 1 decision node, menjelaskan tentang hasil dari action yang dilakukan.
  5. 1 activity final node yang menjelaskan bahwa alur berakhir.


Metode Analisa Sistem

Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan sistem penjualan dan pengeluaran danaPT. Sarana Anugerah Perdana. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength)dan peluang (opportunities), tetapi secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threat).

Berikut ini adalah rincian mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.

  1. Faktor Internal yang berasal dari dalam lingkungan perusahaan yang berupa kekuatan dan kelemahan perusaahaan.
    1. Kekuatan (Strength), terdiri dari : 
      1. Laporan dapat di cek tepat waktu
      2. Pelayanan dalam pengajuan anggaran sangat bagus
    2. Kelemahan (Weakness), terdiri dari :
      1. Adanya laporan data yang hilang
      2. Keterlambatan dalam penginputan data laporan kas.
      3. Penumpukan laporan kasyang datanya hilang.
  2. Factor eksternal yang berasal dari luar lingkungan perusahaan berupa peluang dan ancaman.
    1. Peluang (Opportunities), terdiri dari :
      1. Tingkatan dalam permintaan anggaran dari setiap department meningkat.
      2. Laporan kas harian dapat diselesaikan setiap hari.
    2. Ancaman (Threat), terdiri dari :
      1. Kondisi ekonomi yang tidak stabil
      2. Adanya kerugian kas kecil
      3. Resiko dalam penggunaan dana

Table 3.1 Analisa Faktor Internal

Tabel-3.1

Table 3.2 Analisa Faktor Eksternal

Tabel-3.2

Berdasarkan table 3.1 dan 3.2 diatas, maka dilakukan analisa untuk mecari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untul memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasii ancaman yang ada (strategi S-T).  Setelah dianalisa, strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T).

Table 3.3 Strategi S-O

Tabel-3.3

Table 3.4 Strategi S-T

Tabel-3.4

Table 3.5 Strategi W-O

Tabel-3.5

Table 3.6 Strategi W-T

Tabel-3.6

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Analisa Masukan

Agar suatu sistem berjalan dengan semestinya diperlukan adanya masukan yang teridiri dari data produk dan data perusahaan. Data produk sangat berguna bagi rumah sakit dalam proses pemesanan beton, sedangkan data customer berguna bagi PT. Sarana Anugerah Perdana untuk proses kontrak pekerjaan proyek. Berikut beberapa form yang digunakan dalam Kasir.

  1. Nama Masukan :Form Pengajuan Dana
  2. Fungsi : Sebagai data awal pembuatan laporan pengajuan

    dana anggaran.

    Sumber : Departemen terkait

    Tujuan : Manager Finance & Accounting, Direktur

    Media : Kertas

    Frekuensi : Setiap hari

    Format : Lampiran C.1

    Keterangan : Berisi data pengajuan dana anggaran

  3. Nama Masukan :Mencatat transaksi pengeluaran kas kecil
  4. Fungsi : Sebagai data awal pembuatan laporan pengeluaran

    harian kas kecil.

    Sumber : Kasir

    Tujuan : Manager Finance & Accounting, Direktur

    Media : Kertas

    Frekuensi : Setiap hari

    Format : Lampiran C.2

    Keterangan : Berisi data transaksi pengeluaran kas kecil.

  5. Nama Masukan :Laporan bulanan kas kecil
  6. Fungsi : Sebagai data awal transaksi yang sudah di input

    harian kas kecil.

    Sumber : Kasir

    Tujuan : Manager Finance & Accounting, Direktur

    Media : Kertas

    Frekuensi : Setiap transaksi pengeluaran kas kecil

    periode 1 s/d 30 hari di setiap bulan

    Format : Lampiran C.3

    Keterangan : Berisi data hasil rekapan transakasi pengeluaran

    kas setiap bulan

Analisa Proses

  1. Nama Modul :Laporan Pengajuan Anggaran
  2. Masukan : Pengajuan anggaran dana dari departemen

    terkait

    Keluaran : Laporan pengajuan anggaran

    Ringkasan Proses :Proses dan hasil mencatat pengajuan

    anggaran dana dari departemen terkait dan

    dibuat laporan pengajuan anggaran untuk

    diperiksa Manager Finance & Accounting

  3. Nama Modul : Laporan Kas Kecil
  4. Masukan : Transaksi pengeluaran kas kecil

    Keluaran : Laporan pengeluaran kas kecil

    Ringkasan Proses :Proses dan hasil mencatat transaksi harian

    ke dalam form bukti kas keluar dan dibuat

    laporan pengeluaran kas kecil untuk

    diperiksa serta diserahkan kepada Manager

    Finance & Accounting


Analisa Keluaran

  1. Nama Keluaran : Laporan Pengajuan Anggaran
  2. Fungsi : Mencetak atau menampilkan data laporan

    pengajuan anggaran

    Media : Kertas

    Rangkap : 2 (dua) lembar

    Distribusi : Lembar 1(satu) asli, untuk Direktur

    Lembar 2(dua) copy, untuk Manager

    Finance & Accounting.

  3. Nama Keluaran : Laporan Pengeluaran Kas Kecil
  4. Fungsi : Mencetak atau menampilkan data laporan

    pengeluaran kas kecil

    Media : Kertas

    Rangkap : 2 (dua) lembar

    Distribusi : Lembar 1(satu) asli, untuk Direktur

    Lembar 2(dua) copy, untuk Manager

    Finance & Accounting.

  5. Nama Keluaran : Laporan bulanan pengeluaran kas kecil
  6. Fungsi : Mencetak atau menampilkan rekap data

    Laporan bulanan pengeluaran kas kecil.

    Media : Kertas

    Rangkap : 1 (satu) lembar

    Distribusi : Lembar 1(satu) asli, untuk Manager

    Finance & Accounting.

Konfigurasi Sistem yang berjalan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Dual Core
  2. Monitor : 14” LED
  3. Mouse :Optical
  4. Keyboard : 108 Keys
  5. RAM : 2 GB
  6. Hardisk   : 80 GB
  7. Flashdisk : 16 GB
  8. Printer : Inkjet

Spesifikasi Software

Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam system adalah sebagai berikut :

  1. Windows 7
  2. Microsoft Excel

Hak Akses

Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh3 orang yaitu :

  1. Direktur
  2. Manager Finance & Accounting
  3. Kasir

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan masalah

Permasalahan yang dihadapi

Permasalahan yang dihadapi dari sistem yang berjalan adalah sistem kas kecil yang masih harus mencatat manual dengan menggunakan software lama yaitu MS.Excel, yang memiliki keterbatasan dalam fasilitas untuk penyimpanan aplikasi ini memerlukan banyak memory (RAM), dan Processor yang besar, sehingga memiliki keterbatasan dalam fasilitas untuk validasi data yang pada akhirnya keakuratan data kurang maksimal.

Alternatif Pemecahan Masalah

Dilihat dari permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan maka alternatif pemecahan masalah yang bisa membantu sistem kerja dalamkas kecilyaitu dengan membuat rancangan sistem yang baru berbasis web, sehingga dalam pengimputan data lebih cepat, tepat dan akurat serta up to date, dan dapat memaksimalkan resource komputer baik berupa hardware maupun software sehingga dapat mempermudah dalam pencatatan kasir.

User Requirement

Elisitas Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh piihak manajemen terkait melalui proses wawancara penulis dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem data piutang, agar efisien dan terstruktur dengan baik. Berikut lampiran Elisitas Tahap I :

Tabel 3.7Elisitasi Tahap 1

Tabel-3-_Elisitasi-1

Elisitas Tahap II

Tabel 3.8Elisitasi Tahap II

Tabel-3-_Elisitasi-2

Elisitas Tahap IIII

Tabel 3.9Elisitasi Tahap III

Tabel-3-_Elisitasi-3

Elisitas Tahap Final

Tabel 3.10Final

Tabel-3-_Elisitasi-4

BAB IV

RANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Berdasarkan analisis sistem berjalan, diketahui bahwa sistem masih belum dapat memenuhi kebutuhan karena dalam pengolahan datanya masih membutuhkan waktu yang cukup lama dan hasil yang datanya belum tepat.Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak didapat dari sistem yang berjalan.

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkanUse Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram dan Squence Diagram.

Prosedur Sistem Usulan

Terdapat beberapa usulan prosedur baru, prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang ada sekarang. Prosedur yang diusulkan yaitu:

  1. Kasir
    1. Dapat melakukan login.
    2. Menampilkan menu home.
    3. Menampilkan menu hak akses. Dimana terdapat sub menu user.. Admin memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan hapus data.
    4. Menampilkan menu saldo awal. Dimana terdapat sub menu input, jenis kas, kategori, dan nama kas. Admin memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan hapus data.
    5. Menampilkan menu nama kas. Dimana terdapat sub menu input, jenis kas, kategori, dan nama kas. Admin memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan hapus data.
    6. Menampilkan menu pengajuan anggaran. Dimana terdapat sub menu input, tanggal, nama kas, jumlah, dan keterangan. Admin memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan hapus data.
    7. Menampilkan menu kas masuk. Dimana terdapat sub menu input, tanggal, Id Pengajuan, jumlah sisa pengajuan, dan keterangan. Admin memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan hapus data.
    8. Menampilkan menu kas keluar. Dimana terdapat sub menu input, tanggal, nama kas, jumlah, dan keterangan. Admin memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan hapus data.
    9. Menampilkan menu laporan. Dimana terdapat sub menu tahun anggaran. Admin memiliki hak akses untuk mencetak laporan yang sudah ditentukan.
    10. Dapat melakukan logout.
  2. Staff Keuangan
    1. Dapat melakukan login.
    2. Menampilkan menu home.
    3. Menampilkan menu hak akses. Dimana terdapat sub menu user.. Admin memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan hapus data.
    4. Menampilkan menu saldo awal. Dimana terdapat sub menu input, jenis kas, kategori, dan nama kas. Admin memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan hapus data.
    5. Menampilkan menu nama kas. Dimana terdapat sub menu input, jenis kas, kategori, dan nama kas. Admin memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan hapus data.
    6. Menampilkan menu pengajuan anggaran. Dimana terdapat sub menu input, tanggal, nama kas, jumlah, dan keterangan. Admin memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan hapus data.
    7. Menampilkan menu kas masuk. Dimana terdapat sub menu input, tanggal, Id Pengajuan, jumlah sisa pengajuan, dan keterangan. Admin memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan hapus data.
    8. Menampilkan menu kas keluar. Dimana terdapat sub menu input, tanggal, nama kas, jumlah, dan keterangan. Admin memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan hapus data.
    9. Menampilkan menu laporan. Dimana terdapat sub menu tahun anggaran. Admin memiliki hak akses untuk mencetak laporan yang sudah ditentukan.
    10. Dapat melakukan logout.


  3. Manager Finance & Accounting
    1. Dapat melakukan login.
    2. Menampilkan menu home.
    3. Menampilkan menu hak akses. Dimana terdapat sub menu user.. Admin memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan hapus data.
    4. Menampilkan menu saldo awal. Dimana terdapat sub menu input, jenis kas, kategori, dan nama kas. Admin memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan hapus data.
    5. Menampilkan menu nama kas. Dimana terdapat sub menu input, jenis kas, kategori, dan nama kas. Admin memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan hapus data.
    6. Menampilkan menu pengajuan anggaran. Dimana terdapat sub menu input, tanggal, nama kas, jumlah, dan keterangan. Admin memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan hapus data.
    7. Menampilkan menu kas masuk. Dimana terdapat sub menu input, tanggal, Id Pengajuan, jumlah sisa pengajuan, dan keterangan. Admin memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan hapus data.
    8. Menampilkan menu kas keluar. Dimana terdapat sub menu input, tanggal, nama kas, jumlah, dan keterangan. Admin memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan hapus data.
    9. Menampilkan menu laporan. Dimana terdapat sub menu tahun anggaran. Admin memiliki hak akses untuk mencetak laporan yang sudah ditentukan.
    10. Dapat melakukan logout.
  4. Direktur
    1. Dapat melakukan login.
    2. Menampilkan menu home.
    3. Menampilkan menu laporan. Dimana terdapat sub menu tahun anggaran. Pimpinan memiliki hak akses untuk mencetak laporan yang sudah ditentukan.
    4. Dapat melakukan logout.

Diagram Rancangan Sistem

Usecase Diagram yang Diusulkan

Berikut ini adalah usecase diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem kas kecil pada PT. Sarana Anugerah Perdana, sebagai berikut :

image001

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram sistem yang diusulkan terdapat

  1. Use Case : Input Username dan Password
  2. Actor : Kasir, Staff Keuangan, Manager Finance

    & Accounting, dan Direktur melakukan

    login ke sistem.

    Scenario :Kasir, Staff Keuangan, Manager Finance

    & Accounting, dan Direktur dapat melakukan

    login ke sistem

  3. Use Case Logout
  4. Actor : Kasir, Staff Keuangan, Manager Finance

    & Accounting, dan Direktur

    Scenario : Kasir, Staff Keuangan, Manager Finance

    & Accounting, dan Direktur dapat melakukan

    logout dari sistem

  5. Use Case : Menampilkan home
  6. Actor : Kasir, Staff Keuangan, Manager Finance

    & Accounting, dan Direktur

    Scenario : Kasir, Staff Keuangan, Manager Finance

    & Accounting, dan Direktur dapat menampilkan

    homepada sistem

  7. Use Case : Kelola akses saldo awal
  8. Actor : Kasir, Staff Keuangan, dan Manager Finance

    & Accounting

    Scenario :Kasir, Staff Keuangan, dan Manager Finance

    & Accountingdapatmenambah, mengedit

    danmenghapus akses datasaldo awal pada sistem.

  9. Use Case :Kelola akses nama kas
  10. Actor :Kasir, Staff Keuangan, dan Manager Finance

    & Accounting

    Scenario :Kasir, Staff Keuangan, dan Manager Finance

    & Accounting. Admindapat menambah, mengedit dan

    menghapus data nama kas

  11. Use Case : Kelola akses pengajuan anggaran
  12. Actor : Kasir

    Scenario :Kasirdapat melakukan pengajuan anggaran.Admin

    dapat menambah, mengedit danmenghapus data

    pengajuan anggaran.

  13. Use Case  : Kelola akses kas keluar
  14. Actor :Kasir, Staff Keuangan, dan Manager Finance

    & Accounting

    Scenario :Kasir, Staff Keuangan, dan Manager Finance

    & Accounting dapat menambah, mengubah, dan

    menghapus data kas keluar

  15. Use Case : Kelola akses kas keluar
  16. Actor :Kasir, Staff Keuangan, dan Manager Finance

    & Accounting

    Scenario :Kasir, Staff Keuangan, dan Manager Finance

    & Accounting dapat menambah, mengubah, dan

    menghapus data kas keluar

  17. Use Case : Kelola akses kas masuk
  18. Actor :Kasir, Staff Keungan, Manager Finance &

    Accounting, dan Direktur

    Scenario : Kasir, Staff Keuangan, Manager Finance &

    Accounting, dan Direktur. Admin dapat menampilkan

    dan mencetakdata laporan kas harian untuk di cek

Activity Diagram yang Diusulkan

Berikut merupakan activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem kas kecil yang dirancang, yakni:

image002

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram sistem kas kecil dari sistem yang diusulkan terdapat:

.
  1. 1 (satu) intial node untuk mengawali objek
  2. 31 (tiga puluh satu) action, yang terdiri dari :Masukkan username dan password, cek username dan password, menampilkan home, pilih menu akses user, menampilkan data akses user, pilih menu hak akses, menampilkan data user, dapat klik tambah, edit, dan hapus user, manampilkan data saldo awal, pilih menu saldo awal, menampilkan data saldo awal, dapat klik tambah, edit, dan hapus saldo awal, menampilkan data nama kas, pilih menu nama kas menampilkan list nama kas, dapat klik tambah, edit dan hapus nama kas, menampilkan data pengajuan kas, menampilkan list pengajuan kas, pilihklik, dapat tambah, detail, edit dan hapus, menampilkan menu kas masuk, menampilkan list dana kas masuk, dapat menampilkan dana pengajuan dan sisa pengajuan, menampilkan menu kas keluar, menampilkan list menu kas keluar, pilih klik tambah, detail, edit, dan hapus, menampilkan menu laporan kas, menampilkan list menu laporan kas, pilih cetak dan lihat.
  3. 8 (delapan) fork node
  4. 1 (satu) final nodeuntuk menjelaskan bahwa alur sistem telah berakhir.

Squence Diagram yang Diusulkan

Berikut merupakan sequence diagramyang menggambarkan alur aktivitas sistem monitoring piutang yang dirancang, yakni:

image003

Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3 Seuence diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 4 (empat) actoryang melakukan kegiatan yaitu :kasir, staff keuangan, manager finance & accounting, dan direktur.
  2. 10 (Sepuluh) lifelineyaitu form login, form home, menu hak akses,menu nama saldo awal, menu nama kas, menu pengajuan anggaran, menu kas keluar, menu kas masuk, dan menu laporan, form logout
  3. 35 (tiga puluh lima)message yaitu menjalankan program, menampilkan form login, masukkan username dan passwordproses login, cek validasi login, menampilkan menu home, menu hak akses, menu data tambah, detail, edit, dan hapus, menampilkan menu laporan, menu melihat dan cetak.

State Machine Diagram yang Diusulkan

Berikut merupakan state machine diagram yang diusulkan yaitu :

image004

Gambar 4.4 State Machine Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 38 (tiga puluh delapan) state
  2. 66 (enam puluh enam) transaction
  3. 1 (satu) initial pseudo
  4. 1 (Satu) final node

Class Diagram yang di Usulkan

Berikut merupakan class diagram yang diusulkan yatu :

image005

Gambar 4.5 ClassDiagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.5Class diagram sistem yang diusulkan terdapat  yaitu:

  1. 6 (enam) class, himpunan dari objek-objek yang berbagai atribut serta.
  2. 3 (tiga) association, hubungan antara objek satu dengan objek yang lainnya.

Perbedaan Antara Sistem Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.1Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

Tabel-4.1

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Untuk merancang suatu sistem, diperlukan perancangan basis data. Desain basis data menerangkan media penyimpanan yang digunakan, isi data yang disimpan, tipe data yang digunakan serta panjang record yang dibutuhkan. Spesfikasi basis data yang diperlukan pada sistem usulan pada pada PT. Sarana Anugerah Perdana :

  1. Nama Table : tbl_user
  2. Media : harddisk

    Isi : id_user+nama_lengkap+

    username+password+level+draw

    Primary Key : user_id

    Foreign Key :-

    Panjang Record : 180

    Tabel 4.2 Detail user

    Tabel-4.2


  3. Nama Table : tbl_saldo_awal
  4. Media : harddisk

    Isi : Id_saldo +Tanggal +Jumlah_saldo

    Primary Key : id_saldo

    Foreign Key : -

    Panjang Record : 13

    Table 4.3Tabel Saldo

    Tabel-4.3
  5. Nama Table : tbl_pengajuan_anggaran
  6. Media : harddisk

    Isi : id_pengajuan +tanggal +

    id_kas +jumlah +keterangan + status

    Primary Key : id_pengajuan

    Foreign Key : -

    Table 4.4Tabel pengajuan

    Tabel-4.4
  7. Nama Table : tbl_kas_masuk
  8. Media : harddisk

    Isi : Id_kas_masuk +Tanggal +

    Id_pengajuan+jumlah+keterangan+status

    Primary Key : Id_kas_masuk

    Foreign Key : -

    Panjang Record : 31

    Table 4.5Tabel Kas Masuk

    Tabel-4.5
  9. Nama Table : tbl_kas
  10. Media : harddisk

    Isi : Id_kas +Nama +Jenis+Kategori

    Primary Key : Id_kas : -

    Panjang Record : 217

    Table 4.6 Tabel Nama Kas

    Tabel-4.6
  11. Nama Table : tbl_kas_keluar
  12. Media : harddisk

    Isi : Id_kas_keluar +Tanggal +Id_kas +Jumlah

    Keterangan+Status

    Primary Key : id_kas_keluar

    Foreign Key : -

    Panjang Record : 30

    Table 4.7Tabel Kas Keluar

    Tabel-4.7

Rancangan Prototype Sistem Kas Kecil

Rancangan Layar Login

Halaman ini berfungsi sebagai sistem keamanan bagi pengguna untuk memastikan apakah pengguna (user) memiliki hak akses untuk masuk kedalam sistem atau tidak. Menu login berisi username dan password dan berfungsi untuk menjaga data pada sistem,

image006

Gambar 4.6Rancangan Tampilan Login

Rancangan Layar Menu Home

Halaman ini berfungsi untuk menampilkan beberapa menu utama sistem informasi kas kecil pada PT. Sarana Anugerah Perdana

image007

Gambar 4.7Rancangan Tampilan Menu Home

Rancangan Layar Hak Akses

 

Halaman ini berfungsi untuk menampilkan Hak Akses.Menu Hak Akses digunakan untuk para pengguna sistem.

image008

Gambar 4.8Rancangan Tampilan Hak Akses

Rancangan Layar Saldo Awal

Halaman ini berfungsi untuk menampilkan data saldo awal.

image009

Gambar 4.9Rancangan Tampilan Menu Saldo Awal

Rancangan Layar Menu Nama Kas

Halaman ini berfungsi untuk menampilkan Menu Nama Kas.

image010

Gambar 4.10Rancangan Tampilan Menu Nama Kas

Rancangan Layar Pengajuan Anggaran

Halaman ini berfungsi untuk menampilkan menu pengajuan anggaran.

image011

Gambar 4.11Rancangan Tampilan  Data Permintaan Darah pada Menu Data

Rancangan LayarMenu Kas Masuk

Halaman ini berfungsi untuk menampilkan menu kas masuk.

image012

Gambar 4.12Rancangan Tampilan Menu Kas Masuk

Rancangan Layar Menu Kas Keluar

Halaman ini berfungsi untuk menampilkan menu kas keluar

image013

Gambar 4.13Rancangan Tampilan Menu Kas Keluar

Rancangan Layar Menu Laporan

Halaman ini berfungsi untuk menampilkan menu laporan kas.

image014

Gambar 4.14Rancangan Tampilan Menu Laporan

Tampilan Sistem Yang Diusulkan

Tampilan Halaman Login

Dalam halaman login, terdapat field username dan password.Hal ini berguna sebagai hak akses kasir, staff keuangan, manager finance & accountingdan direktur tertentu untuk mengakses sistem kas kecil. Hal ini berguna untuk menghinadari terjadinya perubahan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

image015

Gambar 4.15 Tampilan halaman login

Tampilan Menu Home

Tampilan menu home dapat dibuka apabila kasir, staff keuangan, manager finance & accounting dan direktur berhasil melakukan login. Menu home menampilkan gambar lingkungan dan sejarah Singkat Perusahaan.

image016

Gambar 4. 16 Tampilan halaman home

Tampilan Menu User

Menu user bisa diakses oleh kasir, staff keuangan, manager finance & accounting dan direktur.Dimana menu user adalah opsi untuk user dalam hak akses.Di dalam menu userberisi no, username, password, level, ubah, dan hapus.

image017

Gambar 4.17 Tampilan halaman user

Tampilan Menu Saldo Awal

Menu saldo awal hanya dapat diakses olehuser yang sudah terdaftar di menu user.Di dalam menu saldo awal terdapat sub menu input, tanggal, dan jumlah saldo.

image018

Gambar 4. 18 Tampilan Saldo Awal

Tampilan Menu Nama Kas

Di dalam menu nama kas berisi jenis kas, kategori, dan nama kas.

image019

Gambar 4.19  Tampilan halaman menu nama kas

Tampilan Menu Pengajuan Anggaran

Di dalam menu pengajuan anggaran terdapat sub menu input, tanggal, nama kas, jumlah, keterangan.

image020

Gambar 4.20 Tampilan halaman menu pengajuan anggaran

Tampilan Menu Kas Masuk

Di dalam form kas masuk terdiri dari tanggal, id pengajuan, dan keterangan.

image021

Gambar 4.21  Tampilan form halaman kas masuk

Tampilan Menu Kas Keluar

Dimana menu kas keluarterdiri dari tanggal, nama kas, jumlah, dan keterangan.

image022

Gambar 4.22 Tampilan halaman tagihan

Tampilan Menu Laporan Kas

Di dalam menu laporan terdapat pilihan laporan tahunan.

image023

Gambar 4.23 Tampilan halaman laporan kas

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : AMD E1 – 1500 APU With Radeon (tm) HD Grapics 1,48 GHz
  2. Monitor : 14” LED
  3. Mouse : -
  4. Keyboard : Standar
  5. RAM : 2 GB
  6. Flashdisk : 16 GB

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Windows 8.1 Pro
  2. Microsoft Office 2013
  3. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition
  4. Database server MySQL
  5. XAMPP
  6. Internet Browser Mozilla Firefox
  7. Internet Google Chrome

Hak Akses

Pengoprasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

  1. Kasir
  2. Staff keuangan
  3. Manager Finance & Accounting
  4. Direktur

Blackbox Testing

Dalam skripsi ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing.Black Box Testing merupakan metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black box memungkinkan pengembangan software untuk mengetahui kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan tampilan, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Pengujian Blackbox Pada Menu Login

Berikut ini adalah tabel pengujian Black box untuk fungsi menu login,yaitu:

  1. Scenario pengujian : jika admin mengisi username dan mengkosongkan password lalu klik login atau enter maka:
image024

Gambar 4.24 Pengujian login apabila mengkosongkan password

  1. Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan please entry username and password.
  2. Gambar pengujian
  3. image025

    Gambar 4.25 Hasil pengujian login apabila mengkosongkan password

  4. Kesimpulan Valid


  • Scenario pengujian : Jika usermengisi username dan salah password lalu klik login, maka :
  • image026

    Gambar 4.26 Memasukan loginusername passwordsalah

    1. Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan username atau password yang anda masukan salah!
    2. Gambar pengujian
    3. image027

      Gambar 4.27 Hasil pengujian loginpasswordsalah

    4. Kesimpulan : Valid
  • Skenario pengujian : Jika admin mengisi username dan password secara benar lalu klik entry, maka :
  • image028

    Gambar 4. 28 Memasukanloginusername dan passwordbenar

    1. Hasil yang diharapkan : User bisa masuk dan menampilkan notif Welcome to user = admin : level = admin : Id = U-1 !
    2. Gambar pengujian
    3. image029

      Gambar 4. 29 Hasil pengujian loginusername dan passwordbenar

    4. Kesimpulan : Valid
  • Skenario pengujian : Jika user mengisi username dan password secara benar lalu klik login, maka :
    1. Hasil yang diharapkan : User bisa masuk dan menampilkan nenu home
    2. Gambar pengujian
    3. image030

      Gambar 4.30 Hasil pengujian login menampilkan menu home

    4. Kesimpulan : Valid


    Pengujian Blackbox Pada Menu User

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black box untuk menu user, yaitu :

    1. Skenario pengujian : Menambahkan data user dengan mengisi kolom form user lalu simpan
    image031

    Gambar 4.31 Tampilan Pengujian form user dengan mengosongkan semua kolom

    1. Hasil yang diharapkan : Data user tersimpan dan muncul notif Data Berhasil Disimpan,
    2. Gambar pengujian,
    3. image032



      Gambar 4.32 Hasil Pengujian form user dengan mengisi semua kolom

    4. Kesimpulan : valid

    Pengujian Blackbox Pada Menu Saldo Awal

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black box untuk menu kantong darah, yaitu :

    1. Skenario pengujian : Menambahkan data kantong darah dengan mengisi kolom form kantong darah lalu simpan
    image033

    Gambar 4.33Pengujian form saldo dengan mengisi semua kolom

    1. Hasil pengujian : Data saldo awal tersimpan dan muncul notif Data Berhasil Disimpan,
    2. Gambar pengujian
    3. image034

      Gambar 4.34HasilPengujian form kantong darah dengan mengisi semua kolom

    4. Kesimpulan : valid

    Jadwal Penelitian

    Berikut adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan.

    Tabel 4.9 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

    Tabel-4.9


    Estimasi Biaya

    Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar, dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut :

    Tabel4.10 Estimasi Biaya

    Tabel-4.10


    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada PT. Sarana Anugerah Perdana tentang sistem kas kecil dapat disimpulkan bahwa:

    1. Proses pencatatan kas kecil pada PT. Sarana Anugerah Perdana masih menggunakan sistem semi komputerisasi (menggunakan MS. Excel) sehingga membuat staff accounting pada perusahaan tersebut membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan laporan kas kecil.
    2. Sistem yang sedang berjalan belum berjalan dengan optimal karena tidak adanya back up data atau data cadangan sebagai arsip yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga meningkatkan resiko kehilangan data. Lalu banyak data yang tidak terkelola dengan baik, karena sistem penyimpanan data masih berupa file Microsoft Excel sehingga menyulitkan staff accounting untuk mencari data laporan kas kecil di bulan sebelumnya dan tidak adanya keamanan pada data sistem kas kecil, dapat mengakibatkan terjadinya manipulasi data.
    3. Sistem yang diusulkan oleh peneliti menggunakan metode analisis SWOT, menggunakan metode berorientasi objek dengan tools Visual Paradigm for UML 6.0 Enterprise Edition. Dalam perancangan sistem, peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database My SQL. Lalu dalam metode pengujian (testing). Peneliti menggunakan metode Black Box Testing.
    4. Sistem yang dirancang sudah berjalan efektif karena sistem kas kecil sudah berbasis web, sehingga penginputan data, pengecekan, serta proses cetak laporan dapat dilakukan dengan cepat.

    Saran

    Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat peneliti berikan sebagai bahan pertimbangkan bagi PT. Sarana Anugerah Perdana, antara lain :

    1. Dibutuhkan ketelitian dalam menginput pemasukan dan pengeluaran perusahaan agar dapat meminimalkan kesalahan data.
    2. Perlu adanya sosialisasi untuk menerapkan sistem yang baru, agar dapat memaksimalnya kinerja staff terkait.
    3. Harus adanya maintenance dan control sistem agar tidak terjadi kerusakan pada sistem.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Mujiati, Hanik Dan Sukadi. 2013. Dalam Indonesian Jurnal On Computer Science – Speed (IJCSS) FTI UNSA
    2. Siti Aisyah, dkk di dalam Jurnal CCIT vol.5 Edisi 2 (2012:112)
    3. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
    4. 4,0 4,1 Suprihadi. 2013. Dalam Jurnal CCIT tentang pengertian system
    5. Zemp, H. ICTS and Effective Communication Strategies. 2011. : Specific Needs Of Information Before, During And After Disasters. In Proceedings of IEEE International Conference on Innovative Mobile and Internet Services In Ubiquitous Computing, Vol1
    6. Gang Liang, Wenbo He, Chun Xu. 2015. Rumor Identification in Microblogging Systems Based on Users' Behavior. In International JournalIEEE Trans On Computational Social System, Vol 2
    7. 7,0 7,1 7,2 7,3
    8. Suwirmayanti, Ni Luh Gede Pivin. 2016. Dalam Jurnal Ilmiah DASI Vol.17 No.3
    9. Henderi, dkk. 2011. Dalam Jurnal CCIT berpendapat tentanganalisa sistem.
    10. Yakub.2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: GrahaIlmu
    11. Dina, Murad, Fitria. 2013. Berpendapat tentang tahap analisis
    12. 12,0 12,1 Supriati, Ruli. 2013. Dalam jurnal CCIT Vol 7
    13. Kanal, Abhisek Dan Aishwarya. 2016. Data Analysis And Business Modelling In Microsoft Excel Using Analysis Tollpax. In International Journal Of Computer Science And Information Technologies, Vol 7
    14. 14,0 14,1 Hartono, Bambang. 2013. Berpendapat tentang data
    15. 15,0 15,1 Taufiq, Rohmat. 2013. Pengertian tentang data
    16. Maimunah dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3 (2012:284), Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Vol. 5, No.3
    17. 17,0 17,1 17,2 Pratama, I Putu Agus Eka Pratama. 2014. Tentang Sistem Informasi
    18. Seputra, Yulius Eka Agung. 2013. “Komputer Akuntansi”. Yogyakarta: MediaKom.
    19. Mulyadi, dkk. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.
    20. K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana, dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2 “The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system
    21. Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka. 2016. Berpendapat dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research
    22. 23,0 23,1 23,2 Khan, Shadab. Dkk. 2014. Dalam International Journal of Information and Computation Technology. Volume 4, Number 2 Requirement Elicitation
    23. Prastomo, Andi. 2014. Dalam Jurnal Exact tentang Elisitasi

    Contributors

    Magdhalena Octaviana