SI1414480733

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENJUALAN BARANG

BERBASIS WEB PADA PT. BAHTERA INDOAMPLAS GEMILANG

KOTA SERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1414480733
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI COMPUTER ACCOUNTANCY

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENJUALAN BARANG

BERBASIS WEB PADA PT. BAHTERA INDOAMPLAS GEMILANG

KOTA SERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1414480733
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM)
       
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 079010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENJUALAN BARANG

BERBASIS WEB PADA PT. BAHTERA INDOAMPLAS GEMILANG

KOTA SERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414480733
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom)
   
(Sri Rahayu,S.T,.MMSI)
NID : 10002
   
NID : 08182

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENJUALAN BARANG

BERBASIS WEB PADA PT. BAHTERA INDOMPLAS GEMILANG

KOTA SERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414480733
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENJUALAN BARANG

BERBASIS WEB PADA PT. BAHTERA INDOAMPLAS GEMILANG

KOTA SERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1414480733
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Akuntansi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1414480733

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Perkembangan sistem komputerisasi tidak lepas dari perkembangan teknologi yang dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Dengan berbagai kelebihan dan kemudahan yang ditawarkannya. Salah satu kelebihan dari sistem komputerisasi ialah menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Sistem penjualan yang berjalan saat ini pada PT. Bahtera Indoamplas Gemilang masih melewati proses yang cukup lama sehingga proses laporan belum dapat memberikan laporan yang cepat dan sering terjadi ketidakakuratan. Sistem yang dibutuhkan adalah sistem informasi yang terkomputerisasi berbasis web, agar proses pengolahan data penting bisa tersusun dengan baik, sehingga mampu mempermudah dalam penyimpanan dan pencarian data. Metode yang digunakan oleh penulis yaitu metode analisa sistem yang digunakan adalah analisa SWOT, metode perancangan menggunakan UML (Unified Modelling Language), dan metode pengujian menggunakan metode Black Box. Untuk bahasa pemrograman menggunakan PHP (Hypertext Preprocessor), database MySQL untuk pembuatan aplikasi, dengan koneksi XAMPP yang dapat menghasilkan laporan dan informasi yang sesuai dengan kebutuhan secara efektif dan efisien dan dapat menjadi lebih cepat dalam memberikan laporan tersebut.


Kata Kunci : PT. Bahtera Indoamplas Gemilang, Penjualan, Laporan

ABSTRACT

The development of computerized system in Indonesia can not be separated from the development of technology which is influence many aspect of human life. This is one of the advantage of computerized system is delivered relevant information, in exact time and accurate. Sales system used by PT. Bahtera Indoamplas Gemilang now a days, still pass through long process that is why the report process can not be finished in exact time and lack of accurancy. They need a system which is coputerize based on web system information so the data processing can be organize well that it will be easier to save and search the data. The writer used analyze system method that used by analyze SWOT analyze, UML (Unified Modelling Language) is the design method used, and the test method used is black box method. For the Languange program, the writer use PHP (Hypertext Preprocessor), database MySQL to make application, by XAMPP connection that can produce report and information which is accordance with the needs in effective and effecient and it can be quick in giving the report.


Keywords : PT. Bahtera Indoamplas Gemilang, Sales, Report.

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat yang dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik dan berjalan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi dengan konsentrasi Komputer Akuntansi di Perguruan Tinggi Raharja. Penulis berharap laporan Skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa pada khususnya.

Dalam penyelesaian laporan ini, penulis banyak sekali mendapatkan bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi dan Dosen Pembimbing Pertama yang telah membimbing dan mendukung penulis selama proses skripsi ini.
  4. Ibu Sri Rahayu, S.T,.MMSI, selaku Dosen Pembimbing Kedua yang telah membimbing dan mendukung penulis selama proses skripsi ini.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Bapak Wahyudi Willis selaku Stakeholder Skripsi yang telah membantu dan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  7. Orang Tua tercinta dan Adikku Brema Haganta, yang selalu mendoakan dan memotivasi baik berupa moril maupun materil untuk keberhasilan penulis.
  8. Teman-Teman seperjuangan mahasiswa/i Perguruan Tinggi Raharja, UKM MARANATHA, GSM TIGARAKSA dan Kuyyyyyy yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah saling berbagi ilmu dan dukungan sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam penulisan laporan ini penulis menyadari masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang selalu penulis nantikan. Semoga penulisan laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, baik bagi praktikan maupun pembaca.


Tangerang, 23 Januari 2018
Noviariska
NIM. 1414480733

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan sistem komputerisasi tidak lepas dari perkembangan teknologi yang dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Dengan berbagai kelebihan dan kemudahan yang ditawarkannya. Salah satu kelebihan dari sistem komputerisasi ialah menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Informasi yang dihasilkan tidak terlepas dari manajemen informasi yaitu pengelolaan data dimana di dalamnya mencakup proses mencari, menyusun, mengklasifikasikan serta menyajikan berbagai data yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan perusahaan sehingga dapat dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan oleh pihak manajemen sehingga mampu menjaga kelancaran kebutuhan informasi dalam sirkulasi data suatu sistem. Manajemen sistem informasi juga menyangkut adanya suatu database yang mampu mengorganisasikan data yang ada didalamnya sehingga informasi yang dihasilkan berpengaruh pada proses pengambilan keputusan.

PT. Bahtera Indoamplas Gemilang adalah perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan amplas. Berdasarkan pengamatan penulis, dalam proses pengolahan data penjualan barang saat ini pada PT. Bahtera Indoamplas Gemilang masih manual yang pada akhirnya dapat mempengaruhi dalam proses pelaporan dan pengambilan keputusan.

Dengan adanya perubahan yang didasari pada perkembangan teknologi informasi ini diharapkan sistem yang tadinya masih manual akan menghasilkan sistem data yang mudah diakses oleh user. Karena alasan tersebut diatas, maka penulis menggambil judul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Penjualan Barang Berbasis Web Pada PT. Bahtera Indoamplas Gemilang Kota Serang”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem informasi penjualan yang sedang berjalan saat ini pada PT. Bahtera Indoamplas Gemilang?

  2. Apakah proses pengolahan data penjualan pada PT. Bahtera Indoamplas Gemilang yang berjalan saat ini sudah mampu memberikan laporan secara cepat dan akurat?

  3. Bagaimana proses pengolahan data penjualan pada PT. Bahtera Indoamplas Gemilang agar berjalan secara efektif dan efisien?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah sehingga tidak menimbulkan kekeliruan dalam pembahasan selanjutnya. Adapun penelitian ini akan mendeskripsikan bagaimana proses mulai dari barang produksi, barang siap dikirim ke pelanggan sampai dengan laporan penjualan yang dapat dilaporkan secara efektif dan efisien.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Mengetahui bagaimana sistem penjualan yang sedang berjalan saat ini pada PT. Bahtera Indoamplas Gemilang.

  2. Mengetahui apakah proses pengolahan data yang berjalan pada PT. Bahtera Indoamplas Gemilang sudah mampu memberikan laporan secara cepat dan akurat.

  3. Merancang sistem informasi yang dapat menghasilkan laporan dan informasi yang sesuai dengan kebutuhan user secara efektif dan efisien.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain :

  1. Mengetahui kendala-kendala yang terdapat pada sistem informasi penjualan pada PT. Bahtera Indoamplas Gemilang.

  2. Untuk mendapatkan informasi yang efektif dan efisien dari pengolahan data penjualan pada PT. Bahtera Indoamplas Gemilang.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan laporan Skripsi, peneliti menggunakan beberapa metode. Adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)
    Kegiatan yang dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan data dengan melakukan pengamatan langsung dan melaksanakan pencatatan sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti, penulis melakukan tinjauan langsung ke PT. Bahtera Indoamplas Gemilang.

  2. Wawancara
    Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan stackholder yang bersangkutan dan karyawan lainnya. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

  3. Studi Pustaka
    Adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain.

Metode Analisa

Untuk mengetahui atau mengukur efektifitas sebuah sistem perlu dilakukan analisis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats).

Analisa SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

Dalam merancang sistem, penulis menggunakan Unified Modelling Language (UML) dan elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan elisitasi final.

Metode Perancangan

Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode rancangan berorientasi objek melalui tahapan pembuatan UML (Unified Modeling Language) meliputi usecase diagram, class diagram, sequence diagram dan activity diagram dengan menggunakan Visual Paradigm 6.4. Kemudian bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor), database MySQL, dan Adobe Dreamweaver CS3 untuk pembuatan aplikasi, dengan koneksi XAMPP.

Metode Pengujian

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminasi kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Penulis menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis membuat sistematika yang terbagi menjadi beberapa Bab. Adapun sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang digunakan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan teori umum, teori khusus, dan definisi lainnya yang berkaitan dengan analisis sistem yang dibahas dan literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum mengenai sejarah singkat PT. Bahtera Indoamplas Gemilang, ruang lingkup, visi misi, serta struktur organisasi perusahaan tersebut. Kemudian analisa sistem yang sedang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, dan user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari spesifikasi basis data, rancangan prototype, rancangan program, konfigurasi sistem usulan, testing, estimasi biaya dan rancangan waktu. Serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada dibab sebelumnya, dijabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan hasil penelitian yang dilakukan terhadap sistem yang terdapat pada PT. Bahtera Indoamplas Gemilang.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

1. Definisi Perancangan Sistem

Menurut Josi dalam Jurnal UISU Vol. 2 No. 1 (2017:69)[1] “Perancangan Sistem ialah suatu kondisi dimana pengembang membuat skema aplikasi yang akan dibangun, yang didasarkan pada hasil dari analisis”.

2. Tujuan Perancangan

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user).
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Dikutip dari buku Bambang Hartono (2013:10)[2], Menurut Schrode dan Voich (1974) dalam bukunya yang berjudul Organization and Management: Basic Systems Concept Misalnya, menyatakan bahwa sistem adalah “whole compounded of several parts” (Suatu kesatuan yang tersusun dari sejumlah elemen).

Menurut Hesty dkk (2017:66)[3], “Sistem adalah serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan sebelumnya”.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Tohari (2013:2)[4], menyatakan bahwa karakteristik suatu sistem sebagai berikut:
1. Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
2. Batasan Sistem (Boundary System) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Adanya batas sistem, maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena dengan sistem ini, fungsi dan tugas dari subsistem satu dengan yang lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Dengan kata lain, batas sistem merupakan ruang lingkup atau scope dari sistem atau subsistem itu sendiri.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi suatu sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga dapat merugikan. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan Sedangkan, lingkungan luar yang merugikan harus dihilangkan supaya tidak mengganggu operasi dari sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface) Penghubung merupakan suatu media (penghubung) antara satu subsistem dengan subsistem lainnya yang membentuk satu kesauan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya. Dengan kata lain, melalui penghubung, output dari subsistem akan menjadi input bagi subsistem lainnya.
5. Masukan (Input) Input adalah energi atau sesuatu yang dimasukkan ke dalam suatu sistem yang dapat berupa masukkan yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi atau masukkan sinyal yang merupakan energi yang di proses untuk menghasilkan suatu luaran.
6. Luaran (Output) Merupakan hasil dari energi yang diolah da dilasifikasikan menjadi luaran yang berguna, juga merupakan luaran atau tujuan akhir dari sistem.
7. Pengolah (process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi output.
8. Sasaran (Objective) Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukkan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:42)[5], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Menurut Susanto dalam Rusdiana dan Irfan (2014:68), “Data adalah fakta yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Data dapat berupa bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan atau pengukuran. Saat ini, data tidak hanya dalam bentuk kumpulan huruf-huruf dalam bentuk kata atau kalimat, tetapi juga dapat dalam bentuk suara, gambar diam dan bergerak, baik dalam bentuk dua maupun tiga dimensi”.

Menurut Siagian dalam Rusdiana dan Irfan (2014:68), “Data merupakan bahan ‘mentah’. Sebagai bahan mentah, data merupakan input yang setelah diolah berubah bentuknya menjadi output yang disebut informasi”.

Menurut Wawan dan Munir dalam Rusdiana dan Irfan (2014:68), “Data adalah nilai yang mempresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian”.

Berdasarkan uraian beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf, atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.”

2. Definisi Informasi

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:91)[5], karakteristik informasi yang baik yaitu sebagai berikut:
1. Information must be pertinent. Artinya, informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi).
2. Information must be accurate. Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada keadaan.
3. Information must be timely. Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang telah usang tidak akan mempunyai nilai karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
4. Relevan. Artinya, informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya.

3. Kualitas Informasi

Menurut Delone Mc Lean dalam Eko Budi Setiawan (2016:2)[6], kualitas informasi harus didukung dengan indikator-indikator berikut:

  1. Completeness

    Suatu informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat di katakan berkualitas jika informasi yang di hasilkannya lengkap. Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan. Informasi yang lengkap ini mencakup seluruh informasi yang di butuhkan pengguna.

  2. Relevance

    Kualitas informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya.

  3. Accurate

    Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang akurat harus terbebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga informasi tersebut harus jelas dengan kata lain harus mencerminkan maksud dari informasi yang disediakan oleh sistem informasi.

  4. Timeliness

    Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Dengan kata lain untuk informasi yang sudah usang maka informasi tersebut sudah tidak memiliki nilai lagi, karena informasi landasan didalam pengambilan keputusan.

  5. Format

    Maksudnya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kulitas informasi yang baik. Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap berkualitas, tujuannya untuk memudahkan pengguna.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut:

Menurut Turban dalam Eko Budi Setiawan (2016:2)[7], “Informasi adalah data yang telah diorganisir sehingga memberikan arti dan nilai kepada penerimanya”.

Menurut Jogiyanto dalam Eko Budi Setiawan (2016:2)[7], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima dan membutuhkannya”.

Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang sudah diolah untuk menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna dalam mengambil keputusan.

2. Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut:

  1. Sistem nformasi berdasarkan level organisasi.

    Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

  2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen.

    Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

  3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis.

    Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

3. Tujuan Sistem Informasi

Menurut Nina Rahayu dkk (2017:44)[8], tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

  1. Kegunaan (Usefulness). Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  2. Ekonomi (Economic). Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  3. Keandalan (Realibility). Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  4. Pelayanan Langganan (Customer Service). Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

  5. Kesederhanaan (Simplicity). Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  6. Fleksibilitas (Fleksibility). Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi

Konsep Dasar Analisis Sistem

1. Definisi Analisis Sistem

Menurut Yogiyanto dalam Sunyoto (2014:210)[9], “Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

2. Tahapan Analisa Sistem

Menurut Murad dkk (2013:51)[10], ”Tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya”.

3. Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Teori Khusus

Konsep Penjualan

1. Definisi Penjualan

Keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya dinilai berhasil dilihat dari kemampuannya dalam dalam memperoleh laba. Dengan laba yang diperoleh, perusahaan akan dapat mengembangkan berbagai kegiatan, meningkatkan jumlah aktiva dan modal serta dapat mengembangkan dan memperluas bidang usahanya. Untuk mencapi tujuan tersebut, perusahaan mengandalkan kegiatannya dalam bentuk penjualan semakin besar volume penjualan semakin besar pula laba yang akan diperoleh perusahaan.

Menurut Hery (2013)[11] menyatakan bahwa, “Penjualan merupakan total jumlah yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dagangan yang dijual perusahaan, baik meliputi penjualan tunai, maupun penjualan secara kredit”.

2. Prosedur Penjualan

Prosedur penjualan melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar transaksi penjualan yang terjadi dapat diawasi dengan baik. Dalam system berjalan sesungguhnya terdapat unit-unit fungsional namun belum mendukung arus informasi dapat berjalan dengan baik. Hal ini merupakan salah satu hambatan yang menyebabkan proses pencatatan transaksi tidak berjalan sebagaimana mestinya.


Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Henderi dalam Saefudin dan Sri Lestari (2015:40)[12], “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

Menurut Maimunah dkk (2017:1)[13], “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modeling Language) yaitu bahasa yang digunakan untuk memvisualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak.

2. Jenis Jenis Diagram Unified Modelling Language (UML)

Menurut Akhmad Syukron dan Noor Hasan (2015:30)[14], jenis-jenis Diagram UML (Unified Modelling Language) terdiri dari:
1. Use Case Diagram
Use Case Diagram adalah mendeskripsikan interaksi tipical antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan.
2. Activity Diagram
Activity Diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika procedural, proses bisnis dan proses kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior pararel.
3. Class Diagram
Class Diagram yaitu menggambarkan jenis objek dalam sistem dan berbagai jenis hubungan statis yang ada diantara mereka. Class Diagram juga menunjukan sifat-sifat dan operasi dari sebuah kelas dan kendala yang berlaku untuk cara objek yang terhubung.
4. Squence Diagram Squence Diagram yaitu m
enggambarkan interaksi antar objek didalam dan di sekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Squence Diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.
5. Component Diagram
Component Diagram yaitu digunakan untuk menggambarkan organisasi dari sistem dan ketergantungan dari komponen perangkat lunak dalam sistem. Dapat juga digunakan untuk menunjukkan bagaimana kode program dibagi menjadi modul-modul atau komponen.
6. Deployment Diagram
Deployment Diagram yaitu mendeskripsikan arsitektur fisik dalam node untuk perangkat lunak dalam sistem. Komponen perangkat lunak, processor dan peralatan lain yang membangun arsitektur sistem secara run-time.

3. Langkah-Langkah Penggunaan UML (Unified Modelling Language)

Menurut Adi Nugroho dalam Muh Rizal (2014:15)[15], langkah-langkah penggunaan UML (Unified Modelling Language) sebagai berikut:
1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
2. Petakan Use Case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus Use Case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
11. Mulailah membangun sistem. Ada 2 (dua) pendekatan yang tepat digunakan:
a. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta kodenya. Model harus selalu sesuai dengan kode yang aktual perangkat lunak siap dirilis.

Konsep Dasar Analisa SWOT

1. Definisi Analisa SWOT

Menurut Henderi dalam Saefudin dan Sri Lestari (2015:40)[12], “Definisi SWOT menurut Ciarmiello A (2016:271) adalah “The SWOT analysis is a support decision tool designed to combine internal (strengths and weaknesses) and external (opportunities and threats) factors in organizational or technology change planning. SWOT analysis is not only devoted to profit-seeking organizations, but can also be used in any decision-making process in which the proposed objectives are clear”.

(Analisis SWOT adalah alat keputusan mendukung dirancang untuk menggabungkan internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) faktor dalam perencanaan perubahan organisasi atau teknologi. Analisis SWOT tidak hanya dikhususkan untuk organisasi yang mencari laba, tetapi juga dapat digunakan dalam setiap proses pengambilan keputusan di mana tujuan yang diusulkan jelas).

Menurut Fatimah dkk (2016:7), Analisis SWOT merupakan akronim atau singkatan dari 4 kata yaitu strengths, weaknesses, opportunities, dan threaths. Analisis SWOT ini merupakan salah satu metode ang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportinities), dan ancaman (threats) dalam suatu spekulasi bisnis, Beberapa instrumen perencanaan strategis klasik yang memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik dalam menentukan sebuah stategi. Instrumen ini memudahkan para praktisi untuk menentukan apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu di perhatikan oleh mereka.

2. Tipe Strategi SWOT

Menurut Khusnita dalam Sunaryo dkk (2017:91)[16] tersedia empat macam strategi, yakni:
a. Strategi SO (SO Strategic)
Strategi ini memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Jika perusahaan memiliki kekuatan besar, maka perusahaan akan berjuang untuk mengatasinya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Tatkala sebuah organisasi dihadapkan pada ancaman yang besar, maka perusahaan akan berusaha untuk menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang. Strategi ini dirumuskan dengan pertimbangan bahwa manajemen hendak memanfaatkan kekuatan perusahaan dan keunggulan bersaing yang dimiliki untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang tersedia. Strategi ini bersifat agresif, memacu pertumbuhan perusahaan.
b. Strategi WO (WO Strategic)
Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Terkadang, peluang-peluang besar muncul, tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghalanginya memanfaatkan peluang tersebut. Strategi ini tidak seagresif yang disebut pertama, karena manajemen tidak sepenuhnya dapat memanfaatkan peluang bisnis yang tersedia. Ia lebih berkonsentrasi untuk menyehatkan perusahaan dengan cara mengeliminir kelemahan yang dimiliki.
c. Strategi ST (ST Strategic)
Strategi ini menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Strategi ST serupa dengan strategi WO karena variabel yang ada tidak maksimal. Strategi ST lahir dari analisis manajemen yang hendak menggunakan kekuatan dan keunggulan yang dimiliki untuk menghindari efek negatif dari ancaman bisnis yang dihadapi. Perusahaan memiliki keunggulan akan tetapi tidak dapat memanfaatkannya secara maksimal karena yang tersedia hanya ancaman bisnis.
d. Strategi WT (WT Strategic)
Merupakan taktik defensive yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal. Strategi WT pada dasarnya lebih merupakan strategi bertahan yakni strategi bisnis yang masih mungkin ditemukan dan dipilih dengan meminimalisasi kelemahan dan menghindari ancaman bisnis. Strategi ini hanya amat sedikit memberikan ruang gerak bagi manajemen. Perusahaan telah sampai pada soal mati atau hidup (survival), bahkan mungkin harus memilih untuk melakukan likuidasi. Sekalipun demikian, masih tersedia pilihan lain, misalnya merjer dengan perusahaan lain atau mengurangi skala operasi secara besar-besaran.

3. Langkah-Langkah Analisa SWOT

Menurut Rangkuti dalam Syefri Maulana Husain (2013:11)[17] langkah-langkah mudah penyusunan SWOT, yaitu:
1) Melakukan Proses Input Untuk Menyusun SWOT
Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi strategis apa saja yang harus dikumpulkan sebelum menyusun SWOT.
2) Mengembangkan Timeline (Ketepatan Waktu)
Tujuannya adalah untuk menentukan target berapa lama penyusunan SWOT ini dibutuhkan sampai selesai.
3) Membentuk Teamwork Berdasarkan Metode OCAI
Tujuannya adalah menentukan isu penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota dalam teamwork dengan nilai-nilai budaya organisasi yang sesuai dan tepat.
4) Kuisioner Riset SWOT
Tujuannya adalah untuk menyusun formulasi strategis, berdasarkan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor faktor eksternal (peluang dan ancaman).
5) Identifikasi Penyebab Masalah
Tujuannya adalah untuk menemukan masalah yang sebenarnya dan tidak terjebak dengan fenomena.
6) Menentukan Tujuan Dan Sasaran Strategi.
Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategis berikut sasaran strategis secara tepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.
7) Menyusun Isu Strategis, Formulasi Strategis, Tema Strategis, Dan Pemetaan Strategis.
Tujuannya adalah pengujian apakah isu strategis dan tema strategis yang akan dipakai dalam SWOT sudah cukup baik dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan. Berdasarkan isu strategis dan tema strategis ini disusun pemetaan strategis. Pemetaan strategis adalah rencana pemetaan strategis ke dalam kerangka empat perspektif SWOT, sehingga semuanya dapat terintegrasi dalam tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai perusahaan.
8) Menentukan Ukuran yang Dipakai Dalam SWOT
Tujuannya adalah menentukan ukuran apa saja yang ingin dipakai dalam SWOT, berikut bagaimana cara mengukurnya.
9) Merumuskan Strategis Initiatives Dan Key Performance Indicators Dalam Bentuk Tag Dan Lead Indicato.
Tujuannya adalah untuk merumuskan strategic initiative dan menyusun key performance Indicator dalam bentuk lag dan lead indicator. Dalam bagian ini akan dijelaskan juga perbandingan ukuran hasil dengan pemicu kinerja.
10) Memberikan Bobot Dan Nilai Untuk Mengukur Kinerja
Tujuannya adalah untuk mengkuantifikasi semua persoalan pengukuran kinerja kedalam bentuk ukuran yang mudah dipahami.
11) Melakukan Cascading SWOT
Tujuannya untuk mengukur objectivies (O), cara pengukuran atau measurement (M), cara menentukan target (T), serta cara menentukan program (P) yang menjadi prioritas. Selanjutnya OMTP ini didistribusikan mulai dari tingkat atas, unit bisnis, sampai tingkat individual dalam bentuk kartu individu. 12) Analisa Risiko Menggunakan Key Risk Indicator.
Tujuannya adalah untuk mengukur besarnya risiko serta melakukan antisipasi penanggulangannya.
13) Analisis Anggaran Dan Model Keuangan
Tujuannya adalah untuk membuat anggaran berbagai program yang sudah disusun sebelumnya berikut perkiraan rasio-rasio keuangan yang akan diperoleh dalam rencana anggaran perusahaan.
14) Analisis Kasus Corporate Strategy Menggunakan SWOT
Pada bagian ini pembaca akan memperoleh contoh penerapan SWOT pada suatu perusahaan, sehingga mendapat gambaran tentang betapa mudah menerapkan SWOT dalam bisnis yang sedang ia jalankan.

Konsep Dasar Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Definisi elisitasi menurut Dede Bachtiar dan Atikah (2015:74)[18], adalah “usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Siahaan dalam Muhammad Iqbal Hanafri dkk (2017:7)[19], mengatakan bahwa “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan system”.

Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa elisitasi merupakan suatu usulan rancangan baru yang diinginkan oleh pengguna dan disanggupi oleh peneliti untuk dibuat”.

Konsep Dasar Web

Definisi web menurut Priyo dkk (2016:25)[20], adalah “Terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnyadi internet, web cepat sekali populer di lingkungan pengguna internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.

Menurut Doni Wahyudi dalam Eviana Septiana Rachman dan Beni Noviyanto (2017:46)[21], mengatakan bahwa “Web/situs adalah suatu kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi, gambar gerak, suara atau gabungan dari semua itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing digubungkan dengan link”.

Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa web merupakan teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam untuk menampilkan informasi, gambar gerak, suara atau gabungan dari semua itu baik agar membentuk suatu rangkaian yang saling terkait.

Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Menurut Faridi, dkk dalam Jurnal CERITA (2016:192)[22] mendefinisikan bahwa “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal: sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat”.

Sementara menurut Sri Rahayu, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:54)[23] mengatakan bahwa “Database adalah kumpulan data yang teintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

2. Manfaat Database

Menurut Imam Heryanto (2017:4)[24] “salah satu manfaat database yang paling utama adalah untuk memudahkan dalam mengakses data, kemudian pengaksesan data ini adalah sebagai implikasi dari keteraturan data yang merupakan syarat mutlak dari suatu database yang baik”.

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Er Saurabh Walia dan Er Satinderjit Kaur Gill (2014:26)[25] adalah “XAMPP stands for Cross-Platform (X), Apache (A) MySQL (M), PHP (P) and Perl(P), XAMPP is a small and light Apache distribution containing the most common web development technologogies in a single package. Its contents, small size, and portability and testing applications on PHP and MySQL”.

Definisi XAMPP menurut Yogi Wicaksono dalam Edi Haerulah dan Sri Ismiyah (2017:44)[26], adalah “Sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL dikomputer local”.

Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa XAMPP merupakan software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL.

Konsep Dasar MySQL

Menurut Er Saurabh Walia dan Er Satinderjit Kaur Gill (2014:29)[25] adalah “MySQL is relational database system, it can store bits of information in separate tables and link those tables together, each table consists of separe fields, which represent each bit og information”.

Definisi MySQL menurut Budi Raharjo dalam Rahmat Agusli dkk, Jurnal Sisfotek Global (2017:22)[27], adalah ”Software Relation Database Management System (RDBMS) yang dapat mengelola databas dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dan dapat diakses oleh banyak user (multi-user) dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded)”.

Definisi Blackbox Testing

Menurut Asrin Hosseini dan Amir Sheikh-Ahmadi dalam International Journal of Computer Applications (2015:44)[28] adalah “The black box test is a test thatdoes not pay attention to the inner mechanism of a system or tool; it is only focused on the produced outputs based on the selected inputs and running conditions”.

(Uji kotak hitam adalah tes yang tidak memperhatikan mekanisme dalam sistem atau alat; itu hanya difokuskan pada output produksi berdasarkan input dan kondisi yang dipilih).

Literature Review

Ada beberapa penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai pengajuan kredit dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penelitian ini perlu studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya sebagai berikut:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Surya, M Panca (2014) Politeknik Negeri Sriwijaya, dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Dan Penjualan Berbasis Visual Basic 6.0 Pada UKM Sentosa Jaya”. Penelitian ini menghasilkan sebuah kesimpulan, yaitu: Tidak adanya laporan setiap transaksinya dikarenakan pemilik sukar untuk menghitung satu persatu setiap transaksinya, Penghitungan manual dapat memakan waktu yang lama, sehingga menyebabkan kinerja perusahaan kurang efektif dan efisien, dan Tidak adanya tempat penyimpanan khusus untuk buku-buku pencatatan sehingga pemilik sering lupa meletakkan buku-buku pencatatan sebelumnya.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Rochmawati and Valeria (2014) Universitas Sriwijaya. Dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Berbasis Komputer Pada Perusahaan Kecil (Studi Kasus Pada PT. Trust Technology)”. Pada penelitian ini penulis akan mengembangkan suatu sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas dengan menggunakan sistem berbasis computer yang tepat bagi PT. Trust Technology. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Trust Technology dari sistem manual menjadi sistem berbasis komputer.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Asep Rahman, Asep Deddy (2015) Sekolah Tinggi Teknologi Garut, dengan judul “Pembuatan Aplikasi Pengolahan Data Penjualan Tiket Untuk Unit Pelaksana Teknis Daerah Objek Wisata Alam Dengan Daya Tarik Danau Di Kabupaten Garut”. Proses bisnis pengolahan data penjualan tiket di Objek Pariwisata Garut khususnya objek wisata danau masih menggunakan sistem pencatatan dan penyimpanan berkas secara manual, sehingga cukup besar resiko terjadi kesalahan dalam pengolahan data seperti kesalahan dalam memasukan data, dan kesalahan dalam penghitungan data tiket yang sudah terjual, serta cukup lambatnya proses pencarian dalam data penjualan tiket yang dibutuhkan karena berkas yang menumpuk dan resiko kehilangan data yang disebabkan oleh bencana alam maupun oleh kelalaian manusia cukup besar. Pada penelitian ini akan membuat aplikasi penjualan tiket, dengan menggunakan sistem perancangan yang berorientasi objek yaitu Unified Approach (UA) dari Bahrami (1999) yang terdiri dari tahapan-tahapan Object Orientred Analiysis (OOA) dan Objek Oriented Design (OOD), serta untuk memodelkan kebutuhan sistemnya digunakan Unified Modeling Language (UML). bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah bahasa pemrograman Java dan MySQL dengan dibantu tools Netbean sebagai perancangan antarmuka dan XAMPP sebagai penyedia database. Penggunaan Aplikasi Penjualan Tiket diharapkan dapat memudahkan pekerjaan dan pencarian data penjualan tiket serta penyajian informasi yang dihasilkan lebih akurat dan tepat waktu.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Dody Cipta Pratama Diaz, Sulistiowati, Julianto Lemantara (2016) Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya, dengan judul ”Rancangan Bangun Aplikasi Penjualan Online Pada CV. Mitra Techo Sains”. Penelitian ini menghasilkan sebuah kesimpulan, yaitu: Aplikasi yang telah dibangun dapat menjangkau customer yang berada di luar kota maupun di luar pulau, Aplikasi yang telah dibangun dapat membantu customer untuk dapat mengetahui informasi mengenai data harga dan produk terbaru yang dibutuhkan, dan Aplikasi yang telah dibangun dapat menghasilkan laporan barang, laporan customer dan laporan penjualan.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Maimunah, Ilamsyah, Muhamad Ilham (2016) STMIK Raharja, dengan judul ”Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture”. Penelitian ini membahas mengenai system penjualan pada sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan furniture. Penjualan pada customers adalah hal yang utama dan menjadi suatu tujuan yang harus dicapai guna memberikan keputusan dan kemudahan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh para customer. Namun sistem penjualan yang berjalan pada Mitra Karsa Furniture belum optimal. Karena penjualan terhadap customer saat ini masih sangat manual yaitu customer datang untuk bertanya langsung mengenai produk. Hal tersebut menyebabkan ketidakpuasan customer terhadap layanan dan berdampak terhadap adanya indikasi omset penjualan yang menurun. Oleh Karena itu perlu adanya kajian terhadap kondisi perusahaan ini, untuk mengembangkan system informasi penjualan terhadap customers. Dengan menyediakan media sistem informasi penjualan berbasis web dinamis diharapkan keseluruhan sistem penjualan yang ada di Mitra Karsa Furniture dapat menyajikan informasi dengan mudah, cepat, tepat dan akurat dan memuaskan bagi customers dan dapat memperluas area penjualan.
6. Penelitian yang dilakukan oleh Helmi Kurniawan (2016) Universitas Amikom Yogyakarta, dengan judul “Perancangan Aplikasi Penjualan Sepeda Motor Pada CV. Yamaha SBM”. Penelitian ini menghasilkan sebuah kesimpulan, yaitu: Aplikasi penjualan sepeda motor pada CV. Yamaha SBM telah berhasil dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman VB.net dan menggunakan database SQL Server, Aplikasi ini dapat menyajikan infosistem perhitungan dan grafik persentasi penjualan sepeda motor Yamaha menawarkan kemudahan dalam penginputan data dan perhitungan persentasi penjualan sepeda motor Yamaha, Aplikasi ini juga memberikan kemudahan dalam penyebaran informasi kepada pihak yang membutuhkan karena berbasis client server, dan Hasil perhitungan persentasi penjualan sepeda motor Yamaha berbentuk grafik agar dapat mudah dilihat persentasinya.
7. Penelitian yang dilakukan oleh Aris, Dini Andriani, Apriyani Romondor, Dian Eka sari (2016) STMIK RAHARJA, dengan judul “Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Tiket Pada PT Nur Rizky Pratama Travel Berbasis Web”. Penelitian ini membahas tentang permasalahan pengolahan data pada PT. Nur Rizky Pratama Travel ditemukan banyak kesulitan karena data yang di buat oleh bagian ticketing terkadang tidak terdokumentasi dengan baik oleh bagian accunting, maka peneliti membuat sebuah sistem informassi penjualan tiket yang diharapkan akan dapat membantu accouting untuk membuat laporan penjualan yang efektif dan efisien karna data sudah tersimpan dengan baik.
8. Penelitian yang dilakukan oleh Bibit Sudarsono (2017) AMIK BSI Karawang, dengan judul “Perancangan Program Sistem Informasi Persediaan dan Penjualan Barang Pada Toko Sparepart Motor”. Sistem informasi perancangan program persediaan dan penjualan barang yang terkomputerisasi dapat memudahkan proses pengelompokan dan pencarian datadata yang diperlukan. Sistem Perancangan program yang telah dibuat dapat memudahkan dalam mengkontrol stok barang. Sistem informasi persediaan dan penjualan barang yang terkomputerisasi dapat mengurangi resiko kesalahan dalam pencatatan maupun perhitungan atas transaksi yang terjadi. Proses komputerisasi dapat mempercepat pembuatan laporan yang ditampilkan secara cepat,lengkap dan akurat. Penggunaan teknologi komputerisasi membantu dalam menghasilkan keputusan-keputusan yang akurat dan cepat, sehingga pelayanan terhadap pelanggan dapat meningkat dan membaik.
9. Penelitian yang dilakukan oleh Martha Viola (2017) STIE Multi Data Palembang, dengan judul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Persediaan Pada PT XYZ”. Hasilnya diperoleh kendala dan permasalahan dalam sistem manual yang berjalan terkait kinerja dan proses yang terjadi terutama dalam penjualan dan persediaan. Dalam penelitian ini menghasilkan suatu rancangan sistem informasi akuntansi yang disesuaikan untuk membantu permasalahan yang dihadapi oleh PT. XYZ terutama pada pencatatan penjualan dan persediaan.
10. Penelitian yang dilakukan oleh Gunawan, Maria Febe (2017) Widya Mandala Catholic University, dengan judul “Analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi pada sistem penjualan perusahaan dagang bahan bangunan (Studi kasus pada PT. MAP)”. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan sistem informasi penjualan secara terkomputerisasi. Dari hasil penelitian ini, diharapkan mampu membantu perusahaan dalam mengatasi masalahmasalah dari sistem lama. Adanya sistem baru ini dapat meningkatkan kualitas informasi yang tepat waktu, efisien, dan akurat.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Bahtera Indoamplas Gemilang adalah perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan amplas.

Mulai tahun 1986, kami memulai usaha kami sebagai distributor Alat Industri seperti Produk Amplas (coated abrasive). Pasar produk Amplas tumbuh dari tahun ke tahun, baik di dalam maupun luar negeri. Sementara hanya ada sedikit produsen Ampelas. Pada tahun 1995 kami mulai mendirikan PT. Bahtera Indoamplas Gemilang pabrik Amplas dan menjadi salah satu perusahaan investasi terbesar di Indonesia.

Pada tahun 1996 kami mulai memproduksi Amplas untuk memenuhi permintaan pasar dalam dan luar negeri. Didukung oleh para ahli produksi dan kombinasi teknologi Jerman-Indonesia, kami yakin dapat berpartisipasi dalam Industri Amplas dengan kualitas yang konsisten dan bermutu. Dalam kemitraan dengan pelanggan kami, kami didukung oleh staf "After Sales Service" untuk menjaga konsistensi dan hubungan berkesinambungan, terutama ketika pelanggan menemui masalah pada produk kami. Kami tumbuh dengan pengalaman bertahun-tahun dalam Industri Amplas, dengan sangat memahami terhadap semua kebutuhan pasar dengan segala penyelesaian permasalahannya untuk industri produk Amplas.


Visi dan Misi PT. BIG

  1. VISI PT. BIG

  2. Menjadi Prabrik amplas yang terbaik dan terpercaya di Asia Tenggara.

  3. MISI PT. BIG

  4. Memenuhi kebutuhan pelanggan dan permintaan pasar melalui penemuan – riset dan pengembangan serta konsisten di kwalitas produk.

Struktur Organisasi Perusahaan

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan PT. Bahtera Indoamplas Gemilang yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.


Gambar 3.1
PT.BIG

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

Melihat permasalahan yang ada di PT. Bahtera Indoamplas Gemilang, maka peneliti membatasi permasalahan perancangan pada sistem penjualan di PT. Bahtera Indoamplas Gemilang yaitu mulai dari proses barang produksi, barang siap dikirim ke pelanggan sampai dengan laporan penjualan yang dapat dilaporkan secara efektif dan efisien.

Analisa Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur adalah suatu urut-urutan kegiatan klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi. Adapun urutan sistem penjualan yang berjalan pada perusahaan pada PT Bahtera Indoamplas Gemilang yaitu:
1. Pelanggan menelpon atau datang langsung ke bagian sales admin PT Bahtera Indoamplas Gemilang.
2. Pelanggan memesan produk amplas yang akan dipilih.
3. Bagian sales admin PT Bahtera Indoamplas Gemilang menginput data barang dan memberitahukan kepada produksi dan membuat invoice pemesanan produk dan akan dikonfirmasikan lagi ke Pelanggan.
4. Bagian Produksi mengecek stok barang dan memberikan informasi barang kepada sales admin.
5. Pelanggan melakukan proses pembayaran ke bagian sales admin sesuai dengan produk yang dipesan.
6. Bagian sales admin PT Bahtera Indoamplas Gemilang mencetak kwitansi pembayaran dan memberikannya sebagai tanda bukti transaksi yang dilakukan oleh pelanggan.
7. Bagian sales admin membuat laporan penjualan untuk diserahkan kepada marketing direktur.
8. Marketing direktur mengecek dan menerima hasil laporan penjualan amplas tersebut.

Usecase Diagram Sistem Yang Berjalan



Gambar 3.2
usecase sistem yang berjalan

Berdasarkan gambar Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :
1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan penjualan di PT Bahtera Indoamplas Gemilang.
2. 4 actor yang melakukan kegiatan yaitu Pelanggan, Sales Admin, Produksi dan Marketing Direktur.
3.11 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya melakukan order barang, menerima order barang, memberikan info oreder barang, mengecek stok barang, memberikan info stok barang, mempersiapkan barang, membuat laporan data penjualan barang, melakukan pembayaran, mengirim barang, membuat laporan hasil penerimaan barang, mengecek dan menerima laporan hasil penjualan.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan



Gambar 3.3
Activity sistem yang berjalan

Berdasarkan Activity Diagram diatas terdapat :
1.1 Initial Node yang merupakan awal kegiatan.
2.4 Vertical Swimeline yaitu Pelanggan, Sales Admin, Produksi dan Marketing Direktur.
3.12 activity yang dilakukan.
4.1 Initial Node yang merupakan akhir kegiatan.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan



Gambar 3.3
Sequence sistem yang berjalan

Berdasarkan Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :
1.5 Lifeline yaitu berkasi PO, bukti pembayaran, program kerja converting, surat jalan dan laporan surat jalan.
2.4 actor yang melakukan kegiatan yaitu, pelanggan, sales ademin, produksi dan marketing direktur.
3.12 Message spesifikasi yang terjadi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Metode Analisa Sistem

Analisa SWOT

Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi, kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal, peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi.

Analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T dan W-T dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini :


Tabel 3.1
Matriks SWOT
Tabel-3.1

Analisa Permasalahan

Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa :
1. Proses pencarian pengolahan data penjualan berjalan lambat.
2. Maketing Direktur kesulitan memonitoring hasil penjualan secara online.
3. Hasil laporan data penjualan barang belum berjalan dengan cepat dan akurat.

Analisa Kontrol

Permasalahan pada sistem yang berjalan disebabkan oleh kurangnya sistem untuk penginputan data, ditambah dengan adanya item yang akan di input dari masing-masing kategori membuat waktu yang di butuhkan untuk pengerjaan semakin lama.

Analisa Waktu dan Tenaga Kerja

Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis, waktu yang dibutuhkan saat ini untuk menghasilkan penjualan barang dan penginputan barang ± 3 hari. Hal ini dikarenakan data yang akan diolah masih dengan cara penginputan data dengan bantuan microsoft excel.

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Intel Pentinum IV
  2. Monitor : 14.0” WXGA HD LED
  3. Hardisk : 500 GB HDD
  4. RAM : 2,00 GB

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Microsoft Excel 2007

Hak Akses (Brainware)

Untuk proses penginputan data hanya dapat dilakukan oleh bagian penjualan.

Analisa Kebutuhan Sistem

Aplikasi sistem ini mempunyai peranan penting dalam penyajian data bagi sales admin. Penyajian data yang terkomputerisasi sangat dibutuh untuk memproses data penjualan secara cepat dan akurat.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah meneliti dan mengamati beberapa permasalahan yang terjadi di dalam sistem informasi pengolahan data penjualan yang berjalan, penulis memberikan beberapa alternatif pemecahan masalahan yang dihadapi sistem yang berjalan yaitu :
1. Membangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan aplikasi berbasis web sehingga proses pencarian dapat dilakukan secara cepat, tepat dan akurat.
2. Membuat aplikasi sistem yang dibutuhkan oleh bagian Marketing Direktur untuk memonitoring hasil penjualan secara online.
3. Memanfaatkan Teknologi Informasi yang berbasis web secara maksimal sesuai dengan kebutuhan sales admin sehingga bagian sales admin dapat memberikan laporan data penjualan barang secara cepat dan akurat.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap I

Tabel-3.2

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap I I

Tabel-3.3

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut adalah gambar elisitasi tersebut :

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap I II

Tabel-3.4

Final elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkanlah 14 requirement final elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah dalam membuat suatu sistem pengontrolannya. Berikut lampirkan Gambar Final Elisitasi :

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.5 Tabel Final Draft Elisitasi

Tabel-3

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Usulan Prosedur Yang Baru

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada PT. Bahtera Indoamplas Gemilang, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem pengolahan data penjualan yang berjalan saat ini, yaitu merubah proses penginputan yang saat ini masih manual menjadi terkomputerisasi berbasis web sehingga memudahkan bagian sales admin untuk menginput data barang. Setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm UML 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

Diagram Rancangan Sistem

Use Case Diagram

Berikut ini adalah use case diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses pengolahan data penjualan pada PT. Bahtera Indoamplas Gemilang.

 

image001

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Pengolahan Data Penjualan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram di atas :

1. Nama Use Case : Login Pelanggan, Sales Admin dan Marketing Direktur.

Aktor : Pelanggan, Sales Admin dan Marketing Direktur.

Keterangan : Melakukan login terlebih dahulu untuk memiliki hak akses masuk dengan mengisi username dan password.

2. Nama Use Case : Menu Home.

Aktor : Pelanggan dan Sales Admin.

Keterangan : Use Case ini menggambarkan Pelanggan dan Sales Admin harus masuk ke menu home.

3. Nama Use Case : Surat Pesanan.

Aktor : Pelanggan dan Sales Admin.

Keterangan : Use Case ini menggambarkan Pelanggan melakukan order barang dan sales admin menerima pemesanan.

4.Nama Use Case : Surat Jalan.

Aktor : Sales Admin.

Keterangan : Use Case ini menggambarkan Sales Admin melakukan surat jalan untuk dikirimkan ke pelanggan.

5. Nama Use Case : Master.

Aktor : Sales Admin.

Keterangan : Use Case ini menggambarkan inputan produk, pelanggan dan user.

6. Nama Use Case : Approval.

Aktor : Sales Admin.

Keterangan : Use Case ini menggambarkan Sales Admin melakukan persetujuan pengiriman barang.

7. Nama Use Case : Laporan.

Aktor : Sales Admin dan Marketing Direktur.

Keterangan : Use Case ini menggambarkan Sales Admin memberikan laporan kepada Markting Direktur.

Activity Diagram

image002

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Pengolahan Data Penjualan

Berdasarkan gambar 4.1 Activity Diagram di atas :

1. Nama Activity Diagram : Login Pelanggan dan Sales Admin.

Aktor : Pelanggan dan Sales Admin.

Keterangan :Activity Diagram menggambarkan pelanggan dan sales admin saat login dapat terjadi gagal dan sukses.

2. Nama Activity Diagram : Surat Pesanan.

Aktor : Pelanggan dan Sales Admin.

Keterangan :Activity Diagram menggambarkan pelanggan dan sales admin melakukan inputan dalam surat pemesanan.

3. Nama Activity Diagram : Surat Jalan.

Aktor : Sales Admin

Keterangan :Activity Diagram menggambarkan bagian sales admin menginput surat jalan untuk diberikan kepada pelanggan.

4. Nama Activity Diagram : Laporan.

Aktor : Sales Admin dan Marketing Direktur.

Keterangan :Activity Diagram mengambarkan sales admin memberikan laporan kepada marketing direktur.

Sequence Diagram

image003

Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Pengolahan Data Penjualan

Berdasarkan gambar 4.2 Sequence Diagram di atas :

1. Nama Activity Diagram : Login Pelanggan dan Sales Admin.

Aktor : Pelanggan

Keterangan :Activity Diagram menggambarkan pelanggan saat login terjadi gagal maka akan kembali kemenu login tersebut untuk memasukkan data yang benar, jika login berhasil maka dapat melakukan transaksi atau mengorder barang.

2. Nama Activity Diagram : Menu Home.

Aktor : Sales Admin dan Pelanggan.

Keterangan :Activity Diagram menggambarkan pelanggan dan sales admin masuk dalam menu home.

3. Nama Activity Diagram : Produk Order.

Aktor : Pelanggan.

Keterangan :Activity Diagram mengambarkan pelanggan melakukan order produk.

4. Nama Activity Diagram : Data Pelanggan.

Aktor : Sales Admin.

Keterangan :Activity Diagram menggambarkan sales admin menerima data pelanggan yang masuk.

5. Nama Activity Diagram : Surat Pesanan.

Aktor : Sales Admin.

Keterangan :Activity Diagram menggambarkan sales admin menginput surat pesanan untuk diberikan kepada pelanggan dan sebagai laporan.

6. Nama Activity Diagram : Surat Jalan.

Aktor : Sales Admin.

Keterangan : Activity Diagram menggambarkan sales admin menginput surat pesanan untuk diberikan kepada pelanggan dan sebagai laporan.

7. Nama Activity Diagram : Laporan.

Aktor : Marketing Direktur.

Keterangan :Activity Diagram menggambarkan marketing direktur menerima laporan.

Class Diagram

image004


Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Pengolahan Data Penjualan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel-4.1

Rancangan Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

1. Nama File : Admin

Media : Hard Disk

Isi : username + password + nama + level

Primary Key : username

Panjang Record : 107

Tabel 4.2 Tabel Admin

Tabel-4.2


2. Nama File : Produk

Media : Hard Disk

Isi : kode produk + grid + ukuran + satuan

Primary Key : Kode_produk

Panjang Record : 115

Tabel 4.3 Tabel Produk

Tabel-4.3


3. Nama File : Pelanggan

Media : Hard Disk

Isi : id pelanggan + nama + alamat + nama penerima + alamat penerima + telp

Primary Key : id pelanggan

Panjang Record : 276

Tabel 4.4 Tabel Pelanggan

Tabel-4.4


4. Nama File : Surat jalan

Media : Hard Disk

Isi : id surat jalan + id surat pesanan + tgl surat jalan + no surat jalan + approval

Primary Key : id surat jalan

Panjang Record : 73

Tabel 4.5 Tabel Surat jalan

Tabel-4.5


5. Nama File : Surat pesanan

Media : Hard Disk

Isi : id surat pesanan + no surat pesanan + attribute + no po + id pelanggan + nama + alamat + nama penerima + alamat penerima + tgl pesanan + approval + status surat jalan

Primary Key : id pesanan

Panjang Record : 454

Tabel 4.6 Surat pesanan

Tabel-4.6


6. Nama File : Detail surat pesanan

Media : Hard Disk

Isi : id detail surat pesanan + id surat pesanan + kode produk + samb + jumlah + harga satuan + tgl diperlukan + keterangan

Primary Key : id detail surat pesanan

Panjang Record : 95

Tabel 4.7 Detai surat pesanan

Tabel-4.7

Rancangan Program

Tampilan Halaman Login

image005

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Login

Keterangan :

Tampilan diatas akan muncul jika user telah masuk ke web browser dan ingin melakukan login sistem. User harus menginput username beserta password jika ingin masuk ke sistem.

Tampilan Halaman Utama Home

image006

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Utama Home

Keterangan :

Tampilan halaman utama home akan muncul ketika user login.

Tampilan Halaman Surat Pesanan

image007

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Surat Pesanan

Keterangan :

Tampilan diatas akan muncul jika user memilih menu surat pesanan. Menu tersebut dapat digunakan sebagai hasil laporan.

Tampilan Halaman Surat Jalan

image008

Gambar 4.8 Tampilan Halaman Surat Jalan

Keterangan :

Tampilan diatas akan muncul jika user memilih menu surat jalan. Menu tersebut dapat digunakan sebagai hasil laporan.

Tampilan Halaman Laporan

image009

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Laporan

Keterangan :

Tampilan diatas akan muncul jika user memilih menu laporan. Menu tersebut berisikan tanggal pesanan dan tanggal surat  sebagai laporan.

Konfigurasi Sistem Usulan

  1. Perangkat Keras (Hardware)
    1. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-2330M
    2. Monitor : 14.0” WXGA HD LED
    3. Hardisk : 500 GB HDD
    4. RAM : 2,00 GB
  2. Perangkat Lunak (Software)
    1. Windows 7 Ultimate
    2. Microsoft Office 2010
    3. Mozilla Firefox
    4. Visual Paradigm UML 6.4
    5. MySQL
    6. PHP
    7. Dreamweaver CS6
    8. Xampp

Testing

Untuk tahap pengujian, penulis menggunakan metode blackbox untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap test pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah ditest, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.

Testing Black Box Pada Menu Login

Tabel 4.8 Testing Black Box Pada Menu Login

Tabel-4.8

Testing Black Box Pada Surat Pesanan

Tabel 4.9 Testing Black Box Pada Surat Pesanan

Tabel-4.9


Testing Black Box Pada Pelanggan

Tabel 4.10 Testing Black Box Pada Pelanggan

Tabel-4.10

Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut:

Tabel 4.11 Estimasi Biaya

Tabel-4.11

Rancangan Waktu

Dibuat jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.

Tabel 4.12 Rancangan Waktu

Tabel-4.12

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Bahtera Indoamplas Gemilang, maka ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem penjualan yang berjalan saat ini masih melewati proses yang cukup lama. Hal ini dikarenakan sebelum diserahkan ke bagian penjualan (sales admin) untuk diproses, pelanggan harus membuat berkas PO lalu di printout dan ditanda tangan oleh sales admin, setelah itu diserahkan ke pihak marketing direktur berupa print out atau dikirim melalui email. Akibat dari sistem ini sering sekali terjadi keterlambatan dalam proses pengolahan data penjualan.
2. Dalam proses pengolahan data penjualan saat ini pada PT. Bahtera Indoamplas Gemilang masih harus melewati beberapa proses yang lama sehingga proses laporan belum dapat memberikan laporan yang cepat dan sering terjadi ketidakakuratan.
3. Merancang sistem informasi menggunakan metode pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor), database MySQL, dan Adobe Dreamweaver CS3 untuk pembuatan aplikasi, dengan koneksi XAMPP yang dapat menghasilkan laporan dan informasi yang sesuai dengan kebutuhan user secara efektif dan efisien guna meningkatkan mutu pengolahan data dan laporan.

Saran

Dengan melihat kesimpulan yang ada, maka penulis ingin memberikan saran-saran yang sesuai dengan apa yang penulis dapatkan selama menyelesaikan laporan skripsi ini. Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut :
1. Melakukan pelatihan (training) secara bersama-sama terutama kepada staf-staf yang berhubungan langsung dengan sistem komputerisasi.
2. Perlu meningkatkan ketelitian dari user agar dapat meminimalisasi human error agar informasi yang dihasilkan akurat, relevan dan tepat waktu.
3. Bagi mahasiswa yang akan menjalani skripsi dengan judul yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Josi. Ahmat. 2017. Universitas Islam Sumatera Utara.
  2. Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Rineka Cipta. Jakarta.
  3. Sari, Hesty Puspita dkk. 2017. “Sistem Aplikasi Pengolahan Nilai Raport SDN Tanjunganom 2 Kecamatan Tanjunganom Nganjuk”. Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Vol 11 No 1.
  4. Tohari, Hamim. 2013. Analisis Serta Perancangan Sistem Informasi Melalui Pendekatan UML. Yoyakarta: Andi.
  5. 5,0 5,1 Rusdiana dan Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PUSTAKA SETIA.
  6. Setiawan, Eko Budi. 2016. “Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Praktek di Perguruan Tinggi”. Jurnal ULTIMA Vol 7 No 1.
  7. 7,0 7,1 Setiawan, Eko Budi. 2016. “Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Praktek di Perguruan Tinggi”. Jurnal ULTIMA Vol 7 No 1.
  8. Rahayu, Nina dkk. 2017. “SWOT Analysis Recruitment: PT Indo Taichen Textile Industry”. Jurnal Semnasteknomedia Vol 5 No 1.
  9. Sunyoto, Danang. 2014. Konsep Dasar Riset Pemasaran & Perilaku Komsumen. Yogyakarta: CAPS.
  10. Murad, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website untuk Penunjang Laporan PAUD pada Himpaudi Kota. Journal CCIT Vol-4 Agustus 2013.
  11. Hery. 2013. “Teori Akuntansi Suatu Pengantar”. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
  12. 12,0 12,1 Saefudin dan Sri Lestari. 2015. “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penilaian Kinerja Karyawan PT. Mulya Spindo Milis Menggunakan Metode Algoritma C4.5”. Jurnal PROTEKINFO Vol 2.
  13. Maimunah dkk. 2017. “Aplikasi Sistem Order Online Berbasis Mobile Android Pada Outlet Pizza Hut Delivery”. Jurnal SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE Vol 5 No 1.
  14. Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong”. Jurnal Bianglala Informatika Vol 3 No 1.
  15. Rizal, Muhamad. 2014. “Perancangan Monitoring Pendataan Pemesanan Pasport Pada Cv. Mayida Berbasis Web”. Skripsi STMIK Raharja.
  16. Sunaryo dkk. 2017. “Analisis SWOT Untuk Menetapkan Strategi Bersaing Pada PT. Tarindo”. Jurnal Economics Development Analysis Vol 6 No 1.
  17. Husain, Syefri Maulana. 2013. “Pemanfaatan Basic Android Dan Mysql Dalam Membangun Aplikasi Smartphone untuk Memonitoring Prestasi Siswa pada Sma Al-Ma'muniyah Tangerang”. Skripsi STMIK Raharja.
  18. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. ISSN: 2088-1762. Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol.5 No.1-Maret 2015. Tangerang: Bina Sarana Global.
  19. Hanafri, Muhammad Iqbal, Siti Maisaroh Mustafa dan Arip Hidayat. 2017. Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. ISSN : 2088 – 1762. Jurnal SISFOTEK GLOBAL. Vol. 7 No. 1-Maret 2017.
  20. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman Vol.11 No.1-Februari 2016. Kalimantan Timur: Universitas Mulawarman. https://fmipa.unmul.ac.id/files/docs/4.%2023-28%20Priyo%20Sutopo%20(Dedy,%20Zainal).pdf. Diakses pada 15 April 2017.
  21. Rachman, Eviana Septiana dan Beni Noviyanto. 2017. Pemanfaatan E-Government pada Desa Wonokarto untuk Meningkatkan Akurasi dan Informasi Potensi Desa. Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No.1-Februari 2016. Kalimantan Timur: Universitas Mulawarman. http://ojs.stmikpringsewu.ac.id/index.php/JurnalTam/article/view/86/80. Pada tanggal 22 Juli 2017.
  22. Faridi, Peni Aripianti dan Retno Widuri. 2016. Perancangan Sistem Informasi E-Jurnal pada Perguruan Tinggi Berbasis Web. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 2461-1417. Vol.2 No.2-Agustus 2016.
  23. Rahayu, Sri, Muhamad Yusup dan Sinta Puspita Dewi. 2015. Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web dengan menggunakan Framework YII. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 1978-8282. Vol.9 No.1- September 2015.
  24. Heryanto, Imam. 2017. Membuat Database dengan Microsoft Access. Edisi Revisi. Bandung : Informatika.
  25. 25,0 25,1 Walia, Er Saurabh, Er Satinderjit Kaur Gill. 2014. A Framework for Web Based Student Record Management System using PHP. ISSN 2320–088X. International Journal of Computer Science and Mobile Computing, Vol.3 Issue.8-August 2014. India: Eternal University.
  26. Haerulah, Edi, Sri Islamiyah. 2017. Aplikasi E-Comerce Penjualan Souvenir Pernikahan pada Toko "XYZ". ISSN: 2406-7733. Jurnal PROSISKO Vol. 4 No. 1-Maret 2017.Serang: Universitas Serang.
  27. Agusli, Rahmat, Sutarman, Suhendri. 2017. Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor. Jurnal SISFOTEK GLOBAL. Vol. 7 No. 1-Maret 2017. Tangerang: STMIK Bina Sarjana Global. http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/127/124. Diakses pada 15 April 2017.
  28. Hosseini, Asrin dan Amir Sheikh-Ahmadi. 2015. Predicting Fault in the Process of Producing Important Android Aplications using Data Mining Techniques. Iran: International Journal of Computer Applications Vol.131 No.13.

Contributors

Noviariska