SI1412482315

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN PENGOLAHAN

DATA PEMBANGUNAN PERUMAHAN PADA PT TIRTA

MANUNGGAL REALTY TANGERANG

 

SKRIPSI

 

 

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1412482315
NAMA

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN PENGOLAHAN

DATA PEMBANGUNAN PERUMAHAN PADA PT TIRTA

MANUNGGAL REALTY TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1412482315
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, September 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M)
       
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 078010




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN PENGOLAHAN

DATA PEMBANGUNAN PERUMAHAN PADA PT TIRTA

MANUNGGAL REALTY TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412482315
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017 / 2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Mulyati, SE., M.M., M.Pd)
NID : 06126
   
NID : 11003




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN PENGOLAHAN

DATA PEMBANGUNAN PERUMAHAN PADA PT TIRTA

MANUNGGAL REALTY TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

 

NIM
: 1412482315
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN PENGOLAHAN

DATA PEMBANGUNAN PERUMAHAN PADA PT TIRTA

MANUNGGAL REALTY TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1412482315
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, September 2018

 
 
 
 
NIM : 1412482315

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

PT Tirta Manunggal Realty adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang developer perumahan, PT Tirta Manunggal Realty sendiri sudah banyak membangun perumahanan didaerah tangerang. Sistem pelaporan pambangunan perumahan yang berjalan saat ini masih dilakukan secara manual seperti karyawan masih harus mengantarkan informasi pembangunan perumahan dari kantor cabang ke kantor pusat. Oleh karena itu, sistem informasi pengolahan data pembangunan perumahan sangatlah penting, agar bisa meringankan beban karyawan. Berdasarkan sistem berjalan diperoleh hasil bahwa sistem masih terdapat beberapa kekurangan sehingga perlu adanya sistem baru yang bisa menghasilkan laporan yang lebih efisien yaitu sistem informasi pengolahan data pembangunan perumahan berbasis website yang dirancang menggunakan pemrograman PHP, HTML dan pembuatan database dengan My Sql. Data yang dibutuhkan untuk merancang sistem ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi pustaka, setelah itu data analisi mengguanakan metode SWOT untuk kekuatan, kelemahan, peluan dan ancaman bagi perusahaan. Unified Modeling Language (UML) digunakan untuk merancang berorientasi dan metode testing menggunakan blackbox testing.


Kata Kunci: Perumahan, UML, Database, Pembangunan.


ABSTRACT

PT Tirta Manunggal realty is one of the companies engaged in housing developers, Pt Tirta Manunggal Realty itself has built a lot of housing in Tangerang area. The current housing development reporting system is still done manually as employees still have to deliver housing construction information from the branch office to the head office. Therefore, the information system of housing data processing is very important, in order to ease the burden on employees. Based on the current system obtained the result that the system there are still some shortcomings so that the need for a new system that can generate reports more efficient data processing system is housing-based housing development data designed using PHP programming, HTMl and database creation with My Sql. The data needed to design this system was obtained through observation, interview and literature study, after which the analytical data used the SWOT method for strengths, weaknesses, threats and threats for the company. Unified Modeling Language (UML) is used to design oriented and testing methods using blackbox testing.


Keywords: Housing, UML, Database, Development.



KATA PENGANTAR


Puji Syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik penulisan Laporan Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pembangunan Perumahan pada PT Tirta Manunggal Realty Tangerang”.

Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi, wawancara dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Ketua Pembantu I Bidang Akademik STMIK Raharja
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom., selaku kepala jurusan Sistem Informasi yang telah mengarahkan penulis dalam persiapan maupun pelaksanaan Skripsi.
  5. Ibu Giandari Maulani, M.Kom selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan maupun, arahan, serta motivasi kepada penulis selama pelaksanaan Skripsi maupun penyusunan laporan Skripsi.
  6. Ibu Mulyati, SE., M.M., M.Pd selaku pembimbing II yang juga telah berkenan memberikan bimbingan, bantuan masukan dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
  7. Bapak Andy Ahmad, SE. selaku Komisaris dan pendamping Lapangan yang telah membantu penulis dalam melaksanakan Skripsi di PT Tirta Manunggal Realty.
  8. Bapak Sutisna, SH selaku Direktur PT Tirta Manunggal Realty yang telah menerima penulis sebagai peserta Skripsi.
  9. Kedua Orang Tua yang telah memberikan Do’a, dukungan, serta motivasi agar penulis mampu melaksanakan Skripsi serta menyelesaikan laporan Skripsi sesuai dengan yang diharapkan.
  10. Teman-teman Seperjuangan yang banyak memberikan dukungan moral, memberikan semangat untuk terselesaikanya laporan Skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa di dalan pelaksanaan Skripsi maupun penyusunan laporan Skripsi ini masihlah terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karna itu dengan tangan terbuka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca yang budiman, guna penyempurnaan laporan peneliti di karya ilmiah yang selanjutnya agar dapat menjadi lebih baik.

Akhir kata semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi peneliti pada khususnya.


Tangerang, 17 Juli 2018
Muhamad Rifki Azij
NIM. 1412482315

Daftar isi



DAFTAR TABEL
  1. Tabel 3.1 Tabel SWOT
  2. Tabel 3.2 Tabel Matrix SWOT
  3. Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap I
  4. Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap II
  5. Tabel 3.5 Tabel Elisitasi Tahap III
  6. Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi
  7. Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
  8. Tabel 4.2 Analisis SWOT Sistem Yang Diusulkan
  9. Tabel 4.3 Matriks SWOT Yang Diusulkan
  10. Tabel 4.4 Struktur Admin
  11. Tabel 4.5 Struktur Marketing
  12. Tabel 4.6 Struktur Pembangunan
  13. Tabel 4.7 Struktur Perumahan
  14. Tabel 4.8 Struktur Perusahaan
  15. Tabel 4.9 Struktur Konsumen
  16. Tabel 4.10 Pengujian Black Box Testing
  17. Tabel 4.11 Time Schedule Pengembangan Sistem
  18. Tabel 4.12 Implementasi


DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Tirta Manunggal Realty
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Berjalan
  3. Gambar 3.3 Activity Diagram Berjalan
  4. Gambar 3.4 Sequence Diagram Berjalan
  5. Gambar 4.1 Use Case Diagram Diusulkan
  6. Gambar 4.2 Activity Diagram Diusulkan Admin
  7. Gambar 4.3 Activity Diagram Diusulkan User
  8. Gambar 4.4 Sequence Diagram Diusulkan
  9. Gambar 4.5 Class Diagram yang Diusulkan
  10. Gambar 4.6 Prototype Tampilan Login
  11. Gambar 4.7 Prototype Tampilan Dashboard
  12. Gambar 4.8 Prototype Tampilan profile perusahaan
  13. Gambar 4.9 Prototype Tampilan Data unit
  14. Gambar 4.10 Prototype Tampilan Pencatatan Pembangunan
  15. Gambar 4.11 Prototype Tampilan Laporan
  16. Gambar 4.12 Tampilan Login
  17. Gambar 4.13 Tampilan Dashboard
  18. Gambar 4.14 Tampilan Profile Perusahaan
  19. Gambar 4.15 Tampilan Perumahan
  20. Gambar 4.16 Tampilan Data Unit
  21. Gambar 4.17 Tampilan Marketing
  22. Gambar 4.18 Tampilan Pencatatan perumahan
  23. Gambar 4.19 Tampilan Laporan


DAFTAR SIMBOL


Simbol Use Case Diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Sequence Diagram
Simbol Class Diagram



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada masa ini kebutuhan akan informasi dalam dunia perbisnisan sangat penting dalam memajukan suatu perusahaan. Aktivitas yang baik pada suatu perusahaan dan juga teknologi sangat ditentukan oleh peran informasi yang tersedia. Untuk mengelola informasi yang tersedia tersebut dibutuhkan sebuah teknologi yang dapat mengorganisir sebuah data secara terstruktur dan mudah dipahami dengan baik.

Sebuah perusahaan pasti memiliki tujuan utama menjadi lebih maju dan berkembang. Kunci utama dalam memajukan sebuah sebuah perusahaan ialah dengan menanamkan sistem informasi yang cepat dan tepat. Tujuan tersebut membuat perusahaan terus memperbaharui teknologi sistem informasi di era globalisasi seperti sekarang ini. Melihat perkembangan teknologi yang semakin hari semakin canggih, maka perusahaan memerlukan suatu sistem yang handal dalam pengumpulan, penyimpanan dan pengolahan data menjadi informasi yang berguna agar pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih baik.

PT. Tirta Manunggal Realty merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang developer properti. Sistem yang berjalan untuk saat ini masih memiliki sebuah kekurangan dan kelemahan seperti sistem laporan pendataannya harus terlebih dahulu diantarkan kekantor pusat oleh salah seorang staf kantor cabang, hal tersebut tentu tidak efisien karena memakan banyak waktu dan juga tenaga.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka dibutuhkan sistem yang dapat membantu pengolahan data menjadi lebih cepat, tepat dan pastinya membuat pelaporan menjadi lebih baik. Untuk itu judul dalam penelitian Skripsi yaitu :

“Perancangan Sistem Informasi Laporan Pengolahan Data Pembangunan Perumahan pada PT. Tirta Manunggal Realty Tangerang”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka permasalahan yang dihadapi oleh PT. Tirta Manunggal Realty yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu :

  1. Apakah proses laporan pengolahan data yang digunakan oleh PT. Tirta Manunggal Realty saat ini telah baik dan efisien?
  2. Apakah sering terjadinya keterlambatan pelaporan ketika sistem belum berbasis website?
  3. Apakah dengan menerapkan sistem website dapat memudahkan laporan dan pengolahan data pembangunan pada PT. Tirta Manunggal Realty?


Ruang Lingkup

Agar pembahasan lebih terarah maka ruang lingkup penelitian ini terbatas hanya pada Sistem Informasi laporan pengolahan data pada PT. Tirta Manunggal Realty. Adapun ruang lingkup permasalahan difokuskan pada laporan status perumahan yang tersedia, laporan alamat perumahan, laporan keadaan perumahan dan hasil laporan dari kantor cabang.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian memiliki tujuan serta manfaat dan tujuan penelitian ini sebagai berikut :

  1. Mendapatkan sistem informasi yang efisien dalam laporan dan pengolahan data di PT. Tirta Manunggal Realty.

  2. Mengetahui masalah yang menghambat laporan sehingga sering terjadinya keterlambatan.

  3. Menghasilkan sebuah sistem yang nanti akan dapat memudahkan para staf dalam hal memperoleh data yang akurat.


Manfaat Penelitian

Berikut ini beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian :

  1. Proses laporan pengolahan data menjadi lebih efektif dan efisien.

  2. Dapat mengetahui secara detail dan mendalam mengenai gambaran dan kondisi nyata dunia kerja.

  3. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa lain, agar mahasiswa lainnya dapat memiliki gambaran atau referensi tentang project yang mereka buat saat Pembuatan penelitian Skripsi nantinya.


Metodologi Penelitian

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian maka digunakan beberapa metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data mengenai analisa sistem informasi laporan pengolahan data pada PT. Tirta Manunggal Realty sebagai bahan penelitian Skripsi. Penelitian menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data diantaranya sebagai berikut :

  1. Metode Observasi

    Dilakukan penelitian dengan mendatangi perusahaan untuk mengetahui secara detail dan menyeluruh kendala atau masalah apa saja yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan.

  2. Metode Wawancara (interview)

    Untuk melengkapi hasil observasi, peneliti melakukan metode wawancara atau tanya jawab untuk mendapatkan suatu data dan juga melakukan tanya jawab secara lisan kepada stakeholder dengan narasumber Bapak Andy Ahmad, SE. Sebagai komisaris.

  3. 3Studi Pustaka

    Referensi yang didapat dari membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan judul yang sedang diteliti guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan, serta dijadikan landasan teoritis dalam melaksanakan penelitian.


Metode Analisis Sistem

Metode analisis yang digunakan adalah analisis SWOT dengan didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) baik secara internal maupun eksternal.


Metode Perancangan

Dalam penelitian Skripsi ini, metode perancangan yang digunakan adalah metode Prototyping dengan menggunakan program Visual Paradigm for UML untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram, yaitu pengembangan peranti lunak berbasis “object oriented” dan untuk pembuatan sistem ini digunakan program Sublime text dan notepad ++ sebagai penulisan listing program. Kemudian penulis juga memilih PHP sebagai bahasa pemrogramannya.


Metode Pengujian

Pengujian merupakan proses eksekusi suatu program untuk menemukan kesalahan sebelum digunakan oleh pengguna akhir (end-user). Salah satu metode pengujian perangkat lunak yaitu menggunakan black box testing. black box testing itu sendiri merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional pada perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.


Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan secara umum mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang membahas sistem sesuai dengan keterkaitan dengan penelitian yang sedang dijalani. Definisi yang diambil dari kutipan-kutipan buku yang berkaitan serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini, berisi tentang sejarah singkat tentang perusahaan, struktur organisasi, tugas dan wewenang yang ada pada perusahaan, analisa sistem saat ini, serta permasalahan atau kendala yang ada pada sistem kompetensi karyawan yang sedang berjalan saat ini dan solusi dari permasalahan yang ada.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN
Bab ini merupakan penjabaran dari sistem apa yang sudah diusulkan. Berupa rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan program yang telah dibuat.

BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan, agar dapat berkembang untuk sistem yang lebih lanjut lagi.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II
LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Definisi sistem menurut Mulyadi dalam buku Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen (2014:45)[1], “Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Gang Liang, Wenbo He, Chun Xu. Rumor Identification in Microblogging Systems Based on Users' Behavior. In International Journal IEEE Trans On Computational Social System, Vol 2 (2015:99-108)[2] Berpendapat Bahwa, “A system is a network made up of users and their have relationship for information sharing.” (Sebuah sistem adalah jaringan yang terdiri dari pengguna dan mereka memiliki hubungan untuk berbagi informasi).

Sedangkan Churchman dalam Rochmawati Daud (2014:18)[3], sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan saling berpengaruh satu sama lain yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan tertentu.


Karakteristik Sistem

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:35)[4], karakteristik sebuah sistem sebagai berikut :

  1. Komponen (Components)

    Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak Komponen sistem disebut sebagai subsistem.

  2. Lingkungan (Environment)

    Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan, umunya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.

  3. Penghubung (Interface)

    Penghubung merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani. Hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung merupakan saran setiap komponen saling berinterkasi dan berkomunikasi.

  4. Masukan (Input)

    Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasikan keluaran (output) yang berguna.

  5. Pengolahan (Processing)

    Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

  6. Keluaran (Output)

    Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

  7. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

    Setiap komponen dalam sistem perlu dijada agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

  8. Kendali (Control)

    Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

  9. Umpan Balik (Feed Back)

    Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.


Klasifikasi Sistem

Menurut Azhar Susanto dalam dalam buku Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen (2014:52), sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandangan, di antaranya sebagai berikut :

  1. Sudut Pandang Lingkungan

    1. Sistem Terbuka Sistem terbuka bila aktifitas di dalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya.
    2. Sistem Tertutup Sistem tertutup bila aktivitas di dalam sistem tersebut tidak terpengaruh oleh perubahan yang terjadi di lingkungannya.
  2. Sudut Pandang Asal Pembuatannya

    1. Sistem Buatan Manusia: Sistem buatan manusia yaitu sistem yang dirancang oleh manusia.
    2. Sistem Alamiah: Sistem alamiah yaitu sistem yang terjadi melalui proses alam, seperti sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi, dll.
  3. Sudut Pandang Keberadaannya

    1. Sistem Berjalan: Sistem berjalan adalah sistem yang saat ini digunakan.
    2. Sistem Konseptual: Sistem konseptual adalah sistem yang menjadi harapan atau masih di atas kertas.
  4. Sudut Pandang Kesulitan

    1. Sistem Sederhana: Sistem sederhana adalah sistem yang memiliki sedikit tingkatan dan subsistem atau komponen serta hubungan antara mereka sangat sederhana.
    2. Sistem Komplek Sistem komplek adalah sistem yang memiliki banyak tingkatan dan subsistem atau komponen yang dihubungkan dalam berbagai cara yang berbeda.
  5. Sudut Pandang Output/Kinerjanya

    1. Sistem yang Dapat Dipastikan Dapat dipastikan artinya dapat ditentukan pada saat sistem akan dan sedang dibuat.
    2. Sistem yang Tidak Dapat Dipastikan Tidak dapat dipastikan artinya tidak dapat ditentukan dari awal, tergantung kepada situasi yang dihadapi.
  6. Sudut Pandang Waktu Keberadaannya

    1. Sistem Sementara Sementara artinya sistem hanya digunakan untuk periode waktu tertentu.
    2. Sistem Selamanya Selamanya artinya sistem digunakan selama-lamanya untuk waktu yang tidak ditentukan.
  7. Sudut Pandang Wujudnya

    1. Sistem Ada secara fisik. Ada secara fisik artinya di sini dapat diraba, seperti sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dll.
    2. Sistem Abstrak. Abstrak artinya di sini tidak dapat diraba.
  8. Sudut Pandang Tingkatannya

    1. Sistem: Sistem merupakan komponen dari sistem yang lebih besar.
    2. Subsistem: Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dari sebuah sistem.
    3. Supersistem: Supersistem adalah sistem yang lebih besar dan sangat komplek. Supersistem mengacu kepada sistem apa pun yang memiliki sistem-sistem yang lebih kecil.
  9. Sudut Pandang Fleksibilitas

    1. Sistem Dapat Beradaptasi Dapat beradaptasi artinya bisa menyesuaikan diri terhadap setiap pengaruh yang diakibatkan oleh perubahan yang terjadi di lingkungannya.
    2. Sistem Tidak Dapat Beradaptasi Tidak dapat beradaptasi artinya tidak dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.


Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Tyoso (2016:21)[5], Informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui.

Sedangkan menurut M. Thoha dan Miyanto dalam Jurnal PROSISKO (2015:58)[6] mengatakan bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.


Fungsi Informasi

Menurut Hutahaean (2014:9)[7], fungsi utamanya yaitu menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standar, ataupun maupun indikator bagi pengambil keputusan.

Sedangkan menurut Agus (2014:9)[8] “fungsi informasi adalah memberikan nilai dan pemahaman kepada pengguna. Pengguna dalam hal ini mencakup pembaca, pendengar, penonton, bergantung pada bagaimana pengguna tersebut menikmati sajian dan dalam media apa informasi tersebut disajikan”.


Kualitas Informasi

Menurut Park dan Kim dalam Iswara (2016:42)[9], kualitas informasi didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap kualitas informasi tentang produk atau layanan yang disediakan oleh sebuah website. Semakin berkualitas informasi yang diberikan kepada pembeli online, maka akan semakin tinggi minat pembeli online untuk membeli produk tersebut.

Sedangkan menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:16)[10] kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini :

  1. Akurat (Accurate), Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut

  2. Tepat Waktu (Timelines), Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi

  3. Relevan (Relevance), Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya


Definisi Data

Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:10)[11], data adalah “Nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun”.

Menurut Deni Prasetiyati (2016:4)[12], mengatakan bahwa “Data dapat didefinisikan sebagai kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak terbentuk. begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk dari data tersebut bisa banyak menghasilkan informasi yang berkualitas baik untuk disampaikan kepada pengguna informasi yang membutuhnkannya.


Jenis Data

Menurut Kuncoro dalam Wanda dkk (2014:1444)[13] menyatakan data berdasarkan jenis tebagi dua, yaitu :

  1. Data Kuantitatif yaitu data yang terbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitaif dapat diolah atau dianalisi menggunakan teknik perhitungan matematik atau statistika

  2. Data Kualitatif yaitu data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kuantitatif diperoleh melalui berbagai wawancara, analisis dokumen, atau observasi


Pengolahan Data

Menurut George R. Terry Ph.D dalam buku karya Hutahaean (2014:8)[7], menyatakan, “Pengolahan data adalah serangkaian operasiatas informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan”.

Menurut George R. Terry Ph.D dalam buku karya Hutahaean (2014:8)[7], Ada 8 unsur pokok pengolahan data, yaitu :

  1. Membaca

  2. Menulis, mengetik

  3. Mencatat atau mencetak

  4. Menyortir

  5. Menyampaikan atau memindahkan

  6. Menghitung

  7. Membandingkan

  8. Menyimpan


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Definisi sistem informasi menurut Wing Wahyu Winarno (2016:11), mengatakan bahwa “Sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling bekerja sama, yang digunakan untuk mencatat data, mengolah data dan menyajikan informasi untuk para pembuat keputusan agar dapat membuat keputusan dengan baik”.

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:13)[7], adalah “Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.


Komponen Sistem Informasi

Menurut Kadir (2014:71-72)[14], Sistem informasi mengandung komponen-komponen seperti-berikut.

  1. Perangkat keras (hardware), yang mencangkup piranti-piranti fisik seperti komponen dan printer.

  2. Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.

  3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk menwujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki

  4. Orang, yakni semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi

  5. Basis data (database), yaitu kumpulan tebel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data

  6. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersamaan atau diakses oleh sejumlah pemakai


Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Abdul Kadir (2014:345)[14], analisa sistem adalah proses untuk menentukan hal-hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya). Tahapan analisa sistem dilakukan untuk mengembangkan sistem yang sudah ada atau mengatasi masalah-masalah yang belum tertangani.

Menurut McLeod dalam jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:69)[15], “Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui”.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa “Analisa Sistem merupakan penguraian dari beberapa sistem informasi yang utuh kedalam komponen-komponen tertentu yang bertujuan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan dan juga hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.


Fungsi Analisa Sistem

Menurut Erni (2014: online)[16], Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.


TEORI KHUSUS

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Menurut Gatoet dalam Maimunah dkk (2017:4.6-38)[17], "Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini".

Menurut Jogiyanto dalam Pangemanan, dkk (2016:1)[18], “Perancangan Sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Dari dua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan merupakan penggambaran suatu proses yang dituangkan kedalam sketsa dengan berbagai teknik secara rinciuntuk tujuan di realisasikan secara nyata.


Tujuan Tahapan Perancanaan Sistem

Menurut Kausar, dkk dalam Jurnal Prosisko (2015:22)[19] tahap perencanaan sistem mempunyai tujuan utama, yaitu untuk :

  1. Memenuhi kebutuhan kepada pemakai system.

  2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancangan desain yang lengkap kepada ahli-ahli teknis lainnya yang terlibat.


Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Murya dalam Esa Wijayanti (2014:22)[20], “Bahwa WWW (World Wide Web) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), media memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet)”.

Menurut Putra (2015:17)[21], “Website adalah situs yang dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan suatu informasi, gambar gerak, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik itu bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian pada gabungan yang saling terkait dimana setiap masing-masing dihungungkan dengan link-link”.


Fungsi Website

Menurut Esa Wijayanti (2014:31)[20], berdasarkan pada fungsinya website terbagi atas :

  1. Personal Website; Website yang berisi informasi pribadi seseorang.

  2. Commercial Website; Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

  3. Government Website; Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

  4. Non-Profit Organization Website; Website yang dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.


Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Budi Raharjo yang dikutip oleh Rachmat Agusli, dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2017:22)[22] mendefinisikan bahwa “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil dan dicari secara cepat”.

Sedangkan menurut Jubilee (2014:1)[23], Database adalah suatu aplikasi yang menyimpan sekumpulan data. Setiap database mempunyai API tertentu untuk membuat, mengakses, mengatur, mencari, dan menyalin data yang ada di dalamnya.


Karakteristik Database

Menurut Rusdiana dan Irfan, (2014:303)[4], “dalam Database Management Systems (DBMS) memiliki 3 (tiga) karakteristik utama, yaitu :

  1. Data yang sama dapat diakses secara serempak oleh beberapa pengguna untuk berbagai kegunaan yang berbeda.

  2. Data tidak bergantung pada struktur penyimpanan atau cara membaca data dari program aplikasi, atau data bersifat transparan terhadap program aplikasi.

  3. Data memiliki integrasi (akurasi dan validasi) yang terkendali.


Konsep Dasar HTML

Definisi HTML

Menurut Solihin (2016:10)[24], HTML merupakan singkatan dari Hyper Text Markup Language. HTML dikembangkan pertama kali oleh Tim Berners-Lee bersamaan dengan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) pada tahun 1989. Tujuan utama pengembangan HTML adalah untuk meghubungkan suatu halaman web dengan halaman web lainnya. Tentunya pada awal pengembangannya.

Sedangkan menurut Madcoms (2016b:33)[24] “HTML (Hypertext Markup Language) adalah suatu bahasa yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web”. HTML itu bahasa yang fleksibel karena tidak tergantung pada suatu platform (sistem operasi) tertentu. HTML terdiri dari tagtag yang mendefenisikan elemen tertentu pada sebuah halaman web. HTML merupakan bahasa yang tidak case sensitive, tidak seperti bahasa pemrograman server-side seperti PHP atau ASP. HTML bisa disebut bahasa yang digunakan untuk menampilkan dan mengelola hypertext.


Konsep Dasar Perangkat Lunak Pendukung

Menurut Faridl (2015:3)[25], “Sublime text adalah teks editor berbasis Python, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simpel yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer. Para programmer biasanya menggunakan sublime text untuk menyunting source code yang sedang ia kerjakan. Sampai saat ini sublime text sudah mencapai versi 3”.

Sedangkan Menurut Supono dan Putratama (2016:14)[26] “Sublime text merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu aplikasi.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Subline Text merupakan sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk membangun atau membuat sebuah program atau website.


Definisi XAMPP

Menurut Hidayatullah (2015:127-128)[27], “XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis dan dapat diakses secara lokal menggunakan web server local (localhost)”.

Sedangkan menurut Walia dalam International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC) (2014:26)[28], “XAMPP stands for Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P), and Perl (P). It is a simple, lightweight Apache distribution that makes it extremely easy for developers to create a local web server for testing purposes”. Yang artinya adalah XAMPP adalah singkatan dari Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P), dan Perl (P). Ini adalah distribusi Apache sederhana dan ringan yang membuatnya sangat mudah bagi pengembang untuk membuat server web lokal untuk tujuan pengujian.


Definisi Bootstrap

Menurut Husein Alatas (2015:1)[29], “Bootstrap adalah framework ataupun tools untuk membuat aplikasi web ataupun website yang bersifat responsive secara cepat, mudah, dan gratis”.

Sedangkan menurut Snig Bhaumik (2015), Bootstrap is a frontend framework for faster and easier web development in the new standard of the mobile-first philosophy. It uses HTML, CSS, and JavaScript. In August 2010, Twitter released Bootstrap as open source (Bootstrap adalah kerangka kerja frontend untuk pengembangan web yang lebih cepat dan mudah dalam standar baru filosofi mobile-first. Ini menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript. Pada bulan Agustus 2010, Twitter merilis Bootstrap sebagai open source).


Konsep Dasar Black Box Testing

Menurut Mustaqbal, dkk (2016:34)[30], Black box testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Menurut Rizky dalam Nina Rahayu (2014:42)[31], “black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.


Tujuan Black Box Testing

Menurut Pratiwi (2014: 99)[32] “Tujuan dari metode black-box testing adalah mendapatkan kesalahan sebanyak banyaknya”.


Konsep Dasar Analisis SWOT

Definsi Analisis SWOT

Menurut Pearce dan Robinsin dalam Retnasari (2014:130)[33] “Analisis SWOT adalah metode manajemen strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman”.

  1. Strength (kekuatan) merupakan sumber daya atau kapabilitas yang dikendalikan oleh atau tersedia bagi suatu organisasi yang membuat organisasi relatif lebih unggul dibandingkan pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilayaninya.

  2. Weaknes (kelemahan) merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau lebih sumber daya atau kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif.

  3. Opportunity (peluang) merupakan situasi atau tren yang menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya segmen pasar baru dan membaiknya hubungan antara pembeli dan pemasok adalah contoh faktor yang dapat menjadi peluang bagi organisasi.

  4. Threat (ancaman) merupakan situasi atau tren yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya pesaing baru adalah contoh faktor yang dapat menjadi ancaman bagi organisasi.


Konsep Dasar UML

Definisi UML

Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2 “The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

Sedangkan menurut Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)[34], “A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering. A UML diagramis a partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges ( flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts” (UML adalah standar bahasa pemodelan untuk bidang rekayasa perangkat lunak di dunia. Diagram UML mempunyai tampilam grafis yang parsial dari tampilam sistem implementasi, atau dari sistem yang sudah ada. diagram UML terdiri dari elemen grafis,, simpul UML terhubung dengan tepi (arus) yang mewakili elemen sistem model. Model UML dari sistem mungkin juga berisi dokumentasi lain seperti use case yang ditulis sebagai teks).

Dari dua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa UML merupakan salah satu bahasa pemodelan terbaik untuk sebuah perangkat lunak dan sistem.


Diagram UML

Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modeling Language).

  1. Use Case Diagram

  2. Menurut Murad, dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 7. No. 1 (2013:53)[35], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

  3. Activity Diagram

  4. Menurut Murad dalam Jurnal CCIT Vol. 7. No. 1 (2013:53)[36], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

  5. Sequence Diagram

  6. Indrajani (2015:50)[37], “Sequence diagram merupakan suatu digaram interaksi yang menggambarkan bagaimana objek-objek berpartipasi dalam bagian interaksi (particular interaction) dan pesan yang ditukar dalam urutan waktu”.

  7. Class Diagram

  8. Menurut Sri Rahayu, dkk dalam jurnal CCIT (2015:96)[38], “Class diagram merupakan diagram yang selalu ada di permodelan sistem berorientasi objek”. Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.


Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Definisi elisitasi menurut Srinivasan K S I, dkk dalam International Journal of Reseach in Computer and Communication Tecnology (2014:383)[39], menyatakan bahwa “Requirement elicitation is a vital activiti in the process of requirement development and it descovers the requirement of end user”. Artinya kebutuhan elisitasi merupakan aktivitas vital dalam sebuah proses pengembangan kebutuhan dan memenuhi kebutuhan pengguna akhir.

Sedangkan menurut Mohd. Arif dan Saoud Sarwar dalam Identification of Requirements using Goal Oriented Requirements Elicitation Process. International Journal of Computer Applications. Vol 120, No.15 (2015:17)[40], mengemukakan “Requirements elicitation is an important sub-process of requirement engineering. It is the process of searching, uncovering, achieving, and detailing requirements for different type of systems like computer based system, web based systems etc. Requirements elicitation is all about attainments and understanding the needs of users and project promoters with the ultimate aim of communicating these needs to the system developers”. (Persyaratan elisitasi adalah sub-proses penting dari rekayasa kebutuhan. Proses mencari, mengungkap, mencapai, dan merinci persyaratan untuk jenis sistem yang berbeda seperti sistem berbasis komputer, sistem berbasis web, dll. Persyaratan elisitasi adalah tentang pencapaian dan pemahaman kebutuhan pengguna dan promotor proyek dengan tujuan akhir untuk komunikasikan kebutuhan dengan pengembang sistem).


Tahapan Elisitasi

Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74)[41], Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya mondatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna
    3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar sistem.
  5. Elisitasi Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
    3. E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem ?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High H: Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.
    2. Middle (M): Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L): Mudah untuk dikerjakan.
  7. Final Draft Elisitasi

  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Konsep Dasar Literature review

Definisi Literature Review

Menurut Menurut Ahmed (2015:7)[42]The literature review was performed on a journal to collect related information and facts that can be used in the design process of this project prior to design process.” (Kajian pustaka dilakukan pada sebuah jurnal untuk mengumpulkan informasi terkait dan fakta-fakta yang dapat digunakan dalam proses desain proyek ini sebelum proses desain).

</ol>

Sedang kan Menurut Lawrance (2016:5)[43], Literature review adalah argument tertulis yang mendukung posisi tesis dengan membangun kasus dari bukti kredibel yang diperoleh dari penelitian sebelumnya.

Langkah-langkah dalam pembuatan literature review :

  1. Memilih topik, mendefinisikan masalahnya.

  2. Membuat proses untuk pemecahan masalah.

  3. Kumpulkan dan mengatur informasi.

  4. Temukan bukti-bukti yang menguatkan dan bangun penemuan.

  5. Gambarkan kesimpulan.

  6. Komunikasikan dan evaluasi kesimpulan.

Dan berikut ini beberapa referensi (literature review), diantaranya yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Moch. Bagoes Pakarti, Avin Wimar B., Firdhaus Hari S.A.H. (2014) yang berjudul “Pengembangan Aplikasi Pengolahan Data Barang Bukti di Polres Boyolali Berbasis Web”. Sat Tahti (Satuan Tahanan dan Barang Bukti) di Polres Boyolali mempunyai sebuah tugas untuk mengelola data barang bukti berupa kendaraan, memberikan informasi tentang kendaraan yang disita dan menyiapkan proses pelayanan kepada masyarakat. Sat Tahti sendiri telah menyediakan sebuah aplikasi media, namun aplikasi tersebut sulit untuk dioperasikan dan tidak ada media komunikasi antar pengguna yang disediakan. Sehingga perlu adanya pengembangan demi Mempermudah Sat Tahti mengelola data barang bukti kendaraan. Memberikan kemudahan dalam pencarian data kendaraan berdasarkan nomor polisi kendaraan dan juga meningkatkan komunikasi antara masyarakat dengan polisi melalui media komunikasi yang disediakan.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Seni Susilowati (2017) yang berjudul “Perancangan Model Sistem Informasi dan Pengolahan Data Karyawan Berbasis Web pada PT. Modeltama Banteng Sejati” Sistem pengolahan data nya masih menggunakan metode manual sehingga menyebabkan keterlambatan dalam memberikan informasi data pegawai yang dibutuhkan, dan keterlambatan dalam membuat laporan akhir bulan. Maka dari itu perusahaan membutuhkan sebuah sistem informasi pengolahan data karyawan, yang dapat mempermudah dan mempercepat penyampaian informasi yang dibutuhkan.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Sandhika Jayaa, Kusworo Adib, Beta Noranitab (2011) yang berjudul “Sistem Pemilihan Perumahan dengan Metode Kombinasi Fuzzy C-Means Clustering dan Simple Additive Weighting” Perumahan merupakan salah satu kebutuhan sekunder, sehingga dalam pemilihan perumahan yang tepat agar sesuai dengan keinginan konsumen. Dalam pemilihan perumahan ada beberapa kriteria yang digunakan seperti harga, lokasi, fasilitas umum, perijinan, desain rumah, dan kredibilitas pengembang. Untuk mendapatkan hasil optimal dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu dalam penentuan perumahan agar konsumen merasa puas.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Ratno Purwanto (2018) yang berjudul “Perancangan Sistem Aplikasi dan Implementasi Metode Bubble Sorting Untuk Manajemen Pengolahan Data Persedian Barang Berbasis Client Server” Sistem yang digunakan oleh PT PG Rajawali II masih menggunakan Microsoft Word dan Excel sebagai metode pengolahan data, aplikasi tersebut masih menyulitkan para karyawan dalam pencarian barang yang sulit ditemukan dan laporan barang masuk dan barang keluar, serta stok laporan ketersediaan barang di pergudangan. Maka dari itu dibuatlah sebuah program dengan metode client server dan dibantu dengan aplikasi pendung yaitu visual basic 6.0 dan Microsoft acces.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Dyna Marisa Khairina, Tomy Reza Adianto dan Zainal Arifin (2017) yang berjudul “Sistem Pendukung keputusan pemilihan Rumah Tinggal Diperumahan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)” Dengan perkembangan waktu para developer menawarkan berbagai alternative rumah dari mulai harga, lokasi, desain, maupun cara pembayaran. Hal inilah yang menyebabkan konsumen harus pandai-pandai memilih perumahan mana yang akan konsumen ambil yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang diinginkan. Maka dibuat lah Sistem pendukung keputusan dibangun untuk membantu orang dalam menentukan pilihan dan membantu orang untuk memilih perumahan yang diinginkan dari berbagai pilihan perumahan yang ada berdasarkan ke enam aspek corresponding author.

Beberapa kelebihan pada website yang saya buat :

  1. Dengan menggunakan bootstrap membuat website menjadi mobile friendly sehingga bisa digunakan lebih baik di smartphone

  2. Dengan sistem analisis SWOT dapat mengetahui apa saja permasalahan yang ada didalam perusahaan yang dilihat dari 4 sisi yang berbeda



BAB III
PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat

Berawal dari pengalaman bekerja pada perusahaan-perusahaan Developer terkemuka serta keinginan yang kuat untuk membangun sebuah perusahaan secara mandiri, pada tahun 2013 Bapak Andy Ahmad, SE. dan Bapak Sutisna, SH. Memberanikan diri untuk mencoba bekerja sama dengan beberapa Bank khususnya Bank BTN untuk dapat membeli beberapa unit rumah yang berstatus kredit macet untuk nantinya dapat di bangun kembali menjadi rumah yang layak huni dan dipasarkan kembali.

Sungguh di luar dugaan hal tersebut mendapat sambutan yang cukup luar biasa dari pihak perbankan dan masyarakat berpenghasilan menengah kebawah. Dan pada akhirnya pada tanggal 16 Oktober 2014 nomor 109 dikantor Notaris Chairul Anam Abdullah, SH., M.Kn. terbentuklah sebuah perusahaan yang di beri nama PT. Tirta Manunggal Realty yang memfokuskan diri pada bidang property yaitu sebagai pengembang perumahan (Developer).

Hingga saat ini PT. Tirta Manunggal Realty telah membangun ratusan unit rumah di wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Serang, Kabupaten Serang dan Kabupaten Bogor. Selain itu PT. Tirta Manunggal Realty saat ini tengah membangun perumahan bersubsidi yang berlokasi di Provinsi Bangka Belitung tepatnya di Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.


Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan ditunjukan pada gambar 3.1.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Tirta Manunggal Realty


Tugas dan Tanggung Jawab

Dalam pelaksanaan setiap tugas/kinerja dalam management PT. Tirta Manunggal Realty telah disusun struktur organisasi, hal ini untuk mempermudah setiap pekerjaan serta pelimpahan wewenang masing masing bagian. Berikut rincian dari struktur organisasi serta tugas masing-masing bagian :

  1. Komisaris

    1. Melakukan kontroling dan memberi masukan atau nasihat kepada Direktur.
    2. Menerima laporan Progress dan perkembangan perusahaan dari Direktur.
  2. Direktur

    1. Memimpin organisasi perusahaan sehingga Perseroan dipastikan dapat berjalan sesuai Perencanaan baik jangka pendek ataupun jangka panjang yang telah disyahkan oleh Komisaris.
    2. Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perseroan.
    3. Bertanggung jawab penuh dalam menjalankan tugas untuk kepentingan perseroan sesuai ketentuan yang berlaku.
    4. Menyiapkan Rencana Jangka Pendek dan Rencana Jangka Panjang, menandatanganinya dan mengusulkan pengesahannya kepada Komisaris.
    5. Memberikan pertanggung jawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan kinerja perusahaan kepada Komisaris.
    6. Menyusun dan mengimplementasikan sistem akuntansi yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan.
    7. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan untuk disyahkan oleh Komisaris.
    8. Menetapkan struktur organisasi dan uraian tugasnya.
    9. Memberikan penjelasan kepada Komisaris baik secara berkala maupun sewaktu-waktu diminta.
    10. Menetapkan kebijakan-kebijakan dan membuat aturan kepegawaian.
    11. Mengangkat dan memberhentikan pekerja.
    12. Mengangkat seseorang/kuasanya untuk melakukan perbuatan tertentu atas tanggung jawabnya.
    13. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.
    14. Bertindak untuk dan atas nama Perseroan, serta mewakili Perseroan dengan terlebih dulu mendapat persetujuan rapat Direksi.
  3. General Manager

    1. Mengelola operasional harian perusahaan.
    2. Memantau dan mengkoreksi progress pembuatan RAB (Rencana Anggaran Belanja) setiap proyek yang di buat oleh Project Manager.
    3. Bertanggung jawab terhadap persiapan proyek yang meliputi perijinan (legalitas proyek), dan rencana penjualan.
    4. Membuat target penjualan bulanan/tahunan seluruh proyek yang dikerjakan perusahaan.
    5. Membuat rencana dan target cash in pada masing-masing proyek, mengawasi dan mengevaluasi kerja divisi dibawahnya.
    6. Melakukan kerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mendukung penjualan dan proses pembangunan.
    7. Atas persetujuan Direktur menetapkan harga jual dan diskon penjualan.
    8. Bertanggung jawab penuh pada keberhasilan penjualan proyek beserta target-targetnya yang meliputi legalitas dan pencairan dana dari perbankan.
    9. Mencari dan melakukan kerjasama dengan pihak perbankan.
  4. Project Manager

    1. Membuat perencanaan teknik pada setiap proyek yang akan dikerjakan oleh perusahaan meliputi rencana kawasan, fasum, jaringan listrik, air, dan block plan dan site plan.
    2. Menyusun Rencana Anggaran Belanja (RAB) masing-masing proyek dan mengajukannya kepada General Manager.
    3. Membuat perencanaan alur logistic (material) dalam mendukung perencanaan proyek.
    4. Melakukan kerjasama-kerjasama dengan mitra kerja dan kontraktor untuk mendukung keberhasilan proyek.
    5. Memantau Progress Proyek secara berkala dan melaporkannya kepada General Manager.
    6. Dalam hal ini Project manager dibantu oleh Assisten Project Manager.
  5. Assisten Project Manager

    1. Bertanggung jawab pada operasional proyek.
    2. Merealisasikan dan mengontrol progress RAB yang telah di tetapkan pada setiap pekerjaan.
    3. Membuat laporan bulanan proyek yang meliputi arus keluar masuknya material proyek.
    4. Melakukan koordinasi dengan pelaksana lapangan dan administrasi keuangan.
    5. Menanggapi segala masalah pekerjaan dan costumer/kontraktor apabila ada pertanyaan atau keluhan atas proses pekerjaan.
    6. Mempertimbangkan hasil pekerjaan atau mengecek pekerjaan pada bagian tertentu.
    7. Mengawasi dan mengevaluasi pekerjaan sub kontraktor maupun tenaga harian kantor dalam pelaksanaan proyek.
    8. Mengawasi dan memastikan secara langsung pekerjaan fisik dilapangan sesuai dengan spesifikasi.
    9. Bertanggung jawab terhadap keamanan lokasi proyek.
    10. Membuat laporan berkala kepada Project Manager.
    11. Menyetujui atau menolak progress pekerjaan yang diajukan oleh kontraktor.
  6. Manager Marketing

    1. Bertanggung jawab terhadap target penjualan yang diberikan perusahaan.
    2. Bersama-sama dengan General Manager membuat langkah-langkah strategis berupa perencanaan dan pelaksanaan penjualan.
    3. Membuat laporan berkala dan disampaikan kepada General Manager.
    4. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan administrasi user (pembeli).
    5. Bertanggung jawab atas penarikan uang muka user.
    6. Bertanggung jawab atas prores KPR jika pembelian menggunakan fasilitas KPR Perbankan.
    7. Pembelian unit secara CASH, mekanisme pembayarannya harus disetujui oleh General Manager dan direktur.
    8. Berkoordinasi dengan Project Manager perihal progress penjualan agar pembangunan dapat menyesuaikan dengan progress penjualan.
  7. Manager Keuangan

    1. Bersama dengan General Manager, Marketing Manager dan Project Manager membuat rencana anggaran dan pendapatan.
    2. Mengeluarkan biaya-biaya rutin yang menjadi tanggung jawabnya.
    3. Membuat laporan bulanan dan neraca.
    4. Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Direktur.
    5. Bertanggung jawab atas keluar masuknya kas.
    6. Bertanggung jawab terhadap laporan pembelian dan pembayaran material.
    7. Bertanggung jawab terhadap Gaji Karyawan, dan pembayaran jasa kontraktor.
    8. Bertanggung jawab terhadap Perhitungan dan Pelaporan Pajak.


Visi dan Misi Perusahaan

Visi pada PT Manunggal Realty

Ingin berperan serta membangun negeri dengan membangun sebuah grup usaha bisnis dalam bidang property dan atau yang terkait dengan property yang akan memberi manfaat bagi masyarakat.


Misi pada PT Manunggal Realty

Kami akan menjadi yang terdepan dalam bisnis property dan yang berkaitan dengan property dengan menjadi yang paling unggul, professional dan menguntungkan sehingga menjadi pilihan pertama para konsumen, menjadi investasi yang paling menguntungkan bagi pemegang saham, menjadi tempat kerja yang paling menarik dan menantang bagi karyawan serta menjadi berkah yang nyata bagi masyarakat dan tanah air.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada PT Manunggal Realty Tangerang, proses pengolahan datanya masih menggunakan menggunakan cara tradisional dimana proses pencatatan datanya masih menggunakan Microsoft acces sehingga para atasan harus menunggu laporan data terbarunya di antarkan ke kantor pusat oleh karyawan cabang. Proses laporan saat ini nampaknya masih belum maksimal, karena proses laporanya masih membutuhkan perjalanan dan keterbatasan untuk diakses dikantor pusat.


Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.


Use Case Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. Terdapat 2 actor, terdiri dari: karyawan dan Pimpinan.
  2. Terdapat 6 Use Case, Terdiri dari: menginput alamat, menginput blok, menghitung persentase pembangunan, merekap hasil laporan pembangunan, melaporkan informasi pembangunan dan menerima laporan informasi pembangunan.


Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.3 Sequence Diagram

Dapat dijelaskan dari gambar 3.3 diatas adalah Sequence Diagram laporan data pembangunan pada PT Manunggal Realty yang berjalan saat ini, yaitu :

  1. Terdapat 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu karyawan dan pimpinan.
  2. Terdapat 5 Life Line, yaitu menginput alamat, menginput blok, presentase pembangunan, merekap laporan dan laporan.
  3. Terdapat 6 Message yaitu: menginput alamat, menginput blok, menghitung presentase pembangunan, merekap hasil laporan pembangunan, memberikan laporan informasi pembangunan dan menerima laporan.
  4. Terdapat 1 Reply Message yaitu: mengantarkan laporan ke kantor pusat.


Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.4 Activity Diagram

Dapat dijelaskan dari gambar 3.4 diatas adalah Activity Diagram laporan data pembangunan pada PT Manunggal Realty yang berjalan saat ini, yaitu :

  1. Terdapat 1 initial node sebagai objek yang diawal.
  2. Terdapat 8 activity proses dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya, yaitu: menginput alamat, menginput blok, menghitung persentase pembangunan, mengambil gambar pembangunan, merekap hasil laporan pembangunan, memberikan laporan informasi pembangunan, mengantarkan laporan ke kantor pusat dan menerima laporan.
  3. Terdapat 1 initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.


Analisa Sistem yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Untuk menemukan masalah-masalah yang akan ditemui, perlu diadakan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan untuk menemukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kelemahan dan kekuatan sistem sehingga sistem baru dapat mengatasi kelemahan tersebut. Faktor-faktor yang terdapat pada analisis SWOT dapat berupa Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses) ,Kesempatan (Opportunity) dan Ancaman (Threat).

Tabel 3.1. Tabel SWOT

Langkah selanjutnya yaitu melakukan analisa untuk menentukan strategi yang sesuai dengan yang telah dijelaskan di dalam table dengan menggunakan Matriks SWOT yang merupakan proses pencocokan terhadap identifikasi SWOT yang telah dilakukan untuk memberikan gambaran guna menemukan 4 strategi. 4 strategi tersebut yait :

  1. Strategi S-O (Strength-Opportunity), digunakan untuk mencari peluang kekuatan yang telah dimiliki oleh sebuah project.
  2. 2Strategi S-T (Strength-Threats), digunakan untuk mengatasi ancaman yang ada menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh project.
  3. Strategi W-O (Weakness-Opportunity), digunakan untuk mengatasi kelemahan supaya dapat mencapai sebuah peluang.
  4. Strategi W-T (Weakness-Threats), digunakan untuk mengurangi kelemahan sistem dan menghindari ancaman dari sebuah sistem.
  5. Tabel 3.2. Tabel Matrix SWOT


Metode Analisa Masukan, Analisa Keluaran

Analisis Masukan

    Nama Masukan : Pencatatan data
    Fungsi : Untuk pencatatan laporan pembangunan
    Sumber : Karyawan
    Media : Microsoft acces
    Frekuensi : Setiap Bulan
    Keterangan : Berisi informasi pembangunan


Analisis Keluaran

    Nama Keluaran : Laporan
    Fungsi  : Mencetak atau menampilkan laporan informasi pembangunan
    Media : Microsoft Acces


Konfigurasi Sistem Berjalan

  1. Spesifikasi Hardware
    1. Processor: Intel i3
    2. Monitor: 14 inc
    3. Keyboard: Standard
    4. Mouse: Optical
    5. RAM: 4 GB
    6. Harddisk: 500 GB
    7. Printer: CANON G2000
  2. Spesifikasi Software
    1. Windows 7
    2. Microsoft Office 2013
    3. Microsoft Acces
    4. Microsoft Word


Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Proses laporan pembangunan perumahan pada PT Tirta Manunggal Realty pada saat ini masih menggunakan metode tradisional dimana karyawan cabang yang sedang mengawasi pembangunan harus mengantarkan laporan pembangunan tersebut ke kantor pusat sehingga pimpinan atau petinggi perusahaan tidak bisa memantau langsung pembangunan tersebut secara real time.


3.3.Analisa Batasan Sistem

Adapun batasan pada analisa sistem yang dilakukan peneliti adalah untuk memudahkan pada karyawan di kantor cabang untuk melaporkan informasi pembangunan dan memciptakan program berbasis web.


Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan. peneliti mengusulkan untuk membuat sistem terkomputerisasi yang dibutuhkan oleh karyawan cabang agar lebih mudah dalam mengolah data menggunakan bahasa program PHP.


User Requirement

Pada User Requirement ini terdapat Elisitasi Tahap 1, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III, dan Final Draft Elisitasi.

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data yang berasal dari lapangan yang didapat dari hasil observasi dan hasil wawancara mengenai kekurangan sistem yang sedang berjalan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna yang belum terpenuhi sesuai dengan keinginan stakeholder pada saat wawancara berlangsung. Hasil wawancara merupakan permintaan untuk rancang sistem baru.

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dielisitasi :

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II


Elisitasi Tahap III

Elisitasi Tahap III merupakan penyusutan dari Elisitasi Tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa akan diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Dalam Elisitasi Tahap III ini terdapat kebutuhan functional dan kebutuhan Non Functional.

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T (Technical) H (High)

O (Operational) M (Middle)

E Economic L (Low)


Final Draft Elisitasi

Tabel 3.6 Tabel Final Draft Elisitasi



BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN

Rancangan Sistem yang Diusulkan

Prosedur Sistem Usulan

Berdasarkan analisa dan penelitian yang dilakukan pada sistem berjalan pada PT Tirta Manunggal Realty, maka selanjutnya akan dibahas tentang usulan sistem yang berjalan yang telah dibangun. Ada beberapa usulan yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi pada rancangan sistem informasi laporan pembangunan perumahan yang berjalan pada saat ini, yaitu merubah sistem pengolahan data laporan pembangunan perumahan yang semua dilakukan secara semi komputerisasi menjadi sistem rancangan sistem informasi laporan pembangunan perumahan yang terkomputerisasi serta berbasis website. Tujuan sistem ini diusulkan adalah untuk mempermudah laporan pembangunan perumahan dengan cara memenuhi setiap kebutuhan sistem yang tidak dapat ditemukan pada sistem yang berjalan saat ini. Dalam menganalisi usulan prosedur yang baru pada penelitian ini menggunalan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver 15.0 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.


Use Case Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.1 use case diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram terdiri dari :

  1. Satu system yang dapat mencakup laporan pembangunan perumahan.
  2. Terdapat 2 actor yang melakukan kegiatan didalam sisitem yaitu, Karyawan dan admin.
  3. Terdapat 11 use case yang bisa dilakukan oleh actor yaitu, login, halaman admin, halaman karyawan, input, edit, save profile perumahan, input, edit, save perumahan, input, edit, save data unit, input, edit, save marketing, halaman karyawan, booking, pencatatan pembangunan dan logout.
  4. Terdapat 1 include yaitu laporan.


Activity Diagram yang Diusulkan

Activity Diagram yang Diusulkan untuk Admin

Gambar 4.2. Activity Diagram yang Diusulkan untuk Admin

Berdasarkan gambar 4.2 activity diagram diatas, terdapat :

  1. Terdapat 1 initial node, sebagai objek awal.
  2. Terdapat 15 activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, diantaranya: login, halaman dashboard, profile perusahaan, input dan edit perusahaan, perumahan, edit dan hapus data perumahan, data unit, view data unit perumahan, marketing input edit dan hapus user marketing, pencatatan pembangunan, input edit dan hapus pencatatan pembangunan, laporan, view hasil inputan dari pencatatan perumahan dan logout.
  3. Terdapat 1 decision node untuk menyatakan “Gagal” atau “Sukses”.
  4. Terdapat 1 final node sebagai objek akhir.


Activity Diagram yang Diusulkan untuk Karyawan

Gambar 4.3. Activity Diagram yang Diusulkan untuk karyawan

Berdasarkan gambar activity diagram diatas, terdapat :

  1. Terdapat 1 initial node, sebagai objek awal.
  2. Terdapat 9 activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, diantaranya: login, halaman dashboard, pencatatan pembangunan, input edit dan hapus pencatatan pembangunan, laporan, view hasil input dari pencatatan pembangunan, booking, input edit dan hapus data konsumen.
  3. Terdapat 1 decision node untuk menyatakan “Gagal” atau “Sukses”.
  4. Terdapat 1 final node sebagai objek akhir.


Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.4. Sequence Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4 sequence diagram yang diusulkan terdapat :

  1. Terdapat 2 actor, yaitu admin dan karyawan.
  2. Terdapat 9 lifeline yaitu, login, dashboard, profile, perumahan, data unit, marketing, pencatatan pembangunan, laporan dan booking.
  3. Terdapat 12 massage yaitu, Input username dan password, View dashboard, Input edit dan save profile perusahaan, Input edit dan delete data unit, view data unit perumahan, Input edit dan delete menu pencatatan pembangunan, view laporan pencatatan pembangunan, Input username dan password, Input edit dan delete pencatatan pembangunan marketing/user, view laporan pencatatan pembangunan marketing/user dan input data konsumen.
  4. Terdapat 2 reply massage yaitu, view profile perusahaan dan view user atau marketing.
  5. Terdapat 2 self message yaitu, gagal login di bagian admin dan gagal login dibagian user.


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini merupakan table perbedaan prosedur antara sistem yang sedang berjalan dan sistem yang diusulkan :

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan



Analisa Sistem yang Diusulkan

Analisa SWOT yang Diusulkan

Berikut akan dijelaskan analisis SWOT di mana pada analisis ini mengidentifikasi kekuatan (strengh) dan kelemahan (weakness) yang merupakan faktor lingkungan internal serta faktor lingkungan eksternal yaitu kesempatan (opportunities) dan ancaman (threat).

Berikut ini tabel analisis SWOT pada sistem Autentikasi Sertifikat yang diusulkan :

Tabel 4.2. Analisis SWOT Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan identifikasi SWOT yang telah dilakukan, selanjutnya dilakukan analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Matriks SWOT ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang yang tersedia menggunakan (strategi S-O) dan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi suatu ancaman dengan menggunakan (strategi S-T) dan dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki untuk meraih peluang yang ada menggunakan strategi (W-O) serta mengatasi ancaman yang ada dengan menggunakan (strategi W-T). Matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel 4.3. dibawah ini.

Tabel 4.3. Matriks SWOT Yang Diusulkan


Rancangan Basis data

Class Diagram yang Diusulkan

Class Diagram menggambarkan data apa saja yang akan dimasukan kedalam database. Berikut ini adalah class diagram sistem modul pembelajaran berbasis web yang diusulkan :

Gambar 4.5. Class Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.5 class diagram yang diusulkan terdapat :

  1. Terdapat 6 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama, yaitu class admin, class marketing, class konsumen, class pembangunan, class pembangunan dan class perusahaan.
  2. Terdapat 6 association, digunakan untuk memodelkan relasi di antara objek.


Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data menjelaskan secara rinci tentang masing-masing basis data yang digunakan dalam sistem, sebelum memaparkan basis data yang ada terlebih dahulu digambarkan oleh class diagram sistem yang diusulkan.

  1. Tabel Admin
  2. Tabel 4.4. Struktur Admin

    Keterangan  :
    Nama Tabel  : Tabel Admin
    Media  : Harddisk/Hosting
    Panjang Record: 122
    Primary Key  : id

  3. Tabel Marketing
  4. Tabel 4.5. Struktur Marketing

    Keterangan  :
    Nama Tabel  : Tabel Marketing
    Media  : Harddisk/Hosting
    Panjang Record: 138
    Primary Key  : id_marketing

  5. Tabel Pembangunan
  6. Tabel 4.6. Struktur Pembangunan

    Keterangan  :
    Nama Tabel  : Tabel Pembangunan
    Media  : Harddisk/Hosting
    Panjang Record: 51
    Primary Key  : id_marketing

  7. Tabel Perumahan
  8. Tabel 4.7. Tabel Struktur Perumahan

    Keterangan  :
    Nama Tabel  : Tabel Perumahan
    Media  : Harddisk/Hosting
    Panjang Record: 113
    Primary Key  : id_perumahan

  9. Tabel Perusahaan
  10. Tabel 4.8. Tabel Struktur Perusahaan

    Keterangan  :
    Nama Tabel  : Tabel Perusahaan
    Media  : Harddisk/Hosting
    Panjang Record: 85
    Primary Key  : id_perusahaan

  11. Tabel Konsumen
  12. Tabel 4.9. Tabel Struktur Konsumen

    Keterangan  :
    Nama Tabel  : Tabel Konsumen
    Media  : Harddisk/Hosting
    Panjang Record: 332
    Primary Key  : id_konsumen



Rancangan Prototype yang Diusulkan

Tahap ini merupakan gambaran rancangan yang akan dibangun, juga sebagai memenuhi kebutuhan dari pada penggunaan sistem itu sendiri. Berikut ini merupakan propotype atau tampilan dari sistem yang akan dibuat :

  1. Prototype halaman Login
  2. Gambar 4.6. Prototype tampilan login


  3. Propotype halaman dashboard
  4. Gambar 4.7. Prototype tampilan dashboard


  5. Prototype halaman profile perusahaan
  6. Gambar 4.8. Prototype tampilan profile perusahaan


  7. Prototype halaman data unit
  8. Gambar 4.9. Prototype tampilan data unit


  9. Prototype halaman pencatatan pembangunan
  10. Gambar 4.10. Prototype tampilan pencatatan pembangunan


  11. Prototype halaman laporan
  12. Gambar 4.11. Prototype tampilan laporan


Tampilan Program yang Diusulkan

  1. Tampilan Halaman Login
  2. Pada halaman ini berisi tampilan login untuk admin dan karyawan/marketing. Login menggunakan username password dan juga type akun yang telah ditentukan oleh admin.

    Gambar 4.12. Tampilan Halaman Login


  3. Tampilan Halaman Dashboard
  4. Setelah berhasil login dengan memasukan username dan password admin akan dibawa langsung kedalam dashboard, dimana admin data melihat login sebagai, waktu.

    Gambar 4.13. Tampilan Halaman Dashboard


  5. Tampilan Halaman Profile Perusahaan
  6. Dihalaman ini terdapat profile perusahaan PT Tirta Manunggal realty yang sewaktu-waktu bisa di edit.

    Gambar 4.14. Tampilan Halaman Profile Perusahaan


  7. Tampilan Halaman Perumahan
  8. Halaman ini berfungsi untuk menginput perumahan yang sedang melakukan pembangunan.

    Gambar 4.15. Tampilan Halaman Perumahan


  9. Tampilan Halaman Data Unit
  10. Menampilkan data perumahan yang tadi sudah diinput dihalaman perumahan.

    Gambar 4.16. Tampilan Halaman Data Unit


  11. Tampilan Halaman Marketing
  12. Halaman berfungsi untuk menambahkan user karyawan/marketing yang sedang bertugas dikantor cabang.

    Gambar 4.17. Gambar Tampilan Halaman Marketing


  13. Tampilan Halaman Pencatatan Pembangunan
  14. Halaman ini menampilkan pentatan pembangunan pembangunan yang sedang dilakukan dan bisa diangkes langsung oleh karyawan agar lebih mudah melaporkan pencatatan pembangunan tersebut.

    Gambar 4.18. Tampilan Halaman Pencatatan Pembangunan


  15. Tampilan Halaman Laporan
  16. Halaman ini menampilkan laporan yang sudah diinput di halaman pencatatan pembangunan.

    Gambar 4.19. Tampilan Halaman Laporan


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu :

  1. Processor : Interl core i5
  2. Monitor : Generic PnP Monitor”
  3. Mouse : USB Optical Mouse
  4. Keyboard : PS/2
  5. RAM : 4.00 GB
  6. Hardisk : 1 TB
  7. Printer : Epson L310

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang digunakan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Microsoft Windows 10 Enterprise
  2. Google Chrome
  3. XAMPP
  4. Notepad ++

Hak Akses (Brainware)

User yang dapat mengakses sistem ini terdiri dari :

  1. Admin
  2. Karyawan



Testing

Black Box Testing

Pengujian pada sistem informasi laporan pengolahan data pembangunan perumahan ini menggunakan metode black box testing. Metode black box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program sehingga dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Pengujian dengan menggunakan metode black box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

Tabel 4.10. Pengujian Black Box Testing


Implementasi

Schedule

Schedule merupakan jadwal rencana yang menggambarkan segala sesuatu mengenai aktivitas dan rencana-rencana pembuatan sistem yang dibutuhkan untuk sistem yang akan diimplementasikan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari schedule yang dapat dijelaskan pada tabel berikut :

Tabel 4.10. Time Schedule Pengembangan Sistem


Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang dilakukan :

Tabel 4.11. Implementasi



BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil analisa yang dilakukan terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan mengenai sistem penggajian yang berjalan, maka penulis dapat beberapa kesimpulan sebagai berikut :

  1. Sistem laporan pembangunan perumahan yang saat ini digunakan oleh PT Tirta Manunggal Realty belum efektif dikarenakan harus menghabiskan banyak waktu untuk mengantarkan laporan tersebut kepada pemimpin yang ada dikantor pusat dan metode yang digunakannya masih menggunalan Microsoft acces yang bisa saja terjadi kesalahan ketika pengimputan laporan.

  2. Sering terjadinya laporan keterlambatan, namun dengan adanya sistem ini karyawan cabang tidak perlu susah payah mengantarkan laporan tersebut karena pimpinan bisa akses secara langsung.

  3. Dengan menerapkan sistem ini pastinya memudahkan laporan dan pengolahan karena semua sistemnya sudah menjadi satu dan bisa diakses dimana saja.


Saran

Adapun saran yang dapat diberikan peneliti sebagai gambaran untuk mengatasi pemecahan masalah yang terjadi pada sistem laporan pembangunan perumahan di PT Tirta Manunngal Realty antara lain :

  1. Sistem informasi laporan pembangunan perumahan yang dilakukan oleh pihak PT Tirta Manunggal Realty yang belum terkomputerisasi sebaiknya segera untuk direalisasikan agar sistem yang berjalan bisa segera terintegrasi dengan baik.

  2. Laporan pembangunan perumahan yang didukung dengan sistem Komputerisasi akan jauh lebih membantu dalam pekerjaan bagi karyawan cabang yang bertugas untuk mengontrol dan akan terlihat lebih efisien dan efektif.

  3. Mengenai kendala-kendala yang terjadi dalam terciptanya rencana pembuatan sistem yang terkomputerisasi sebaiknya dapat dikoordinasikan kepada pihak-pihak terkait sehingga hasil yang diinginkan dapat tercapai dengan maksimal dan tidak keluar dari ketentuan.



DAFTAR PUSTAKA

  1. Dra.Hj.Yulia Djahir, MM dan Dewi Pratita, S.Pd.,M.Pd. 2014. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:Deepublish.
  2. Liang. Gang, Wenbo He and Chun xu. 2015. Rumor Identification in Microblogging Systems Based on Users' Behavior. In: International Journal IEEE Trans On Computational Social System,99-108.
  3. Daud, Rochmawati dan Valeria Mimosa Windana,“Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas Berbasis Komputer Pada Perusahaan Kecil”. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya Vol.12 No.1 Maret 2014.
  4. 4,0 4,1 Rusdiana, H. A. dan Moch. Irfan. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: CV. Pustaka Setia. ISBN 9789790764217.
  5. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:Deepublish.
  6. Thoha, M. dan Miyanto. 2015. Jurnal PROSISKO.
  7. 7,0 7,1 7,2 7,3 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  8. Agus, Putu. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: Informatika Bandung.
  9. Iswara, Danu. 2016. Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, Kualitas Informasi, Dan Persepsi Resiko Terhadap Keputusan Pembelian Studi Kasus Pada Pengguna Media Sosial Instagram di Kota.
  10. Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas Pada PT Flex Indonesia. Tangerang: Jurnal SENSI Vol.3 No.1.
  11. Muslihudin, Muhamad, Oktafianto. 2016. Analisi dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  12. Prastiyati, Deni. 2016. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Di PT Eka Timur Raya Purwodadi Pasuruan. Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi. Vol. 4 No. 1. ISSN: 2337-56xx. Malang: Universitas Kanjuruhan.
  13. Wanda J.N. Tumbol., dan Agus T. Poputra. 2014. Analisis Dengan Menggunakaninformasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Atau Membuat Sendiri Bakso Pada Bakso Pasuruan. Jurnal EMBAVol.2 No.2.
  14. 14,0 14,1 Kadir, Abdul. 2014. "Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi". Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  15. Al Fatta, Hanif dan Robert Marco. 2015. Analisis Pengembangan Dan Perancangan Sistem Informasi Akademin Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta:Jurnal Telematika. Vol.8 No.2:63-91.
  16. Erni astuti (2014: online) Analisa sistem, http://erni92.ilearning.me/kkp-bab-ii/2-4-analisis-sistem/.
  17. Maimunah, David Ericson Manalu, Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT.Sulindafin. Seminar Teknologi Informasi dan Multimedia.
  18. Pangemanan, Ryan. dkk. 2016. Perancangan Animasi 3 Dimensi Alur Pengurusan Administrasi Pasien Umum dan Jaminan Dibagian Rehabilitasi Medik RSUP Prof. DR. R.D Kandou Manado. E-journal Teknik Informatika, Vol. 9, No 1.
  19. Ahmad Kausar,Yusuf Fazri Setiawan,Vidilia Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premire Pro Cs5. Jurnal PROSISKO ISSN: 2406-7733 Vol. 2 No. 1 Universitas Serang Raya Kota Serang Banten.
  20. 20,0 20,1 Wijayanti, Esa. 2014. "Perancangan Sistem Informasi pada Kantor Kecamatan Batu Ceper." Tangerang: STMIK Raharja.
  21. Putra,Yoka Irfan. 2015. “Buku Pintar Membuat Website Gratis Tanpa Guru”.Jakarta Selatan:Ufuk Cyber.
  22. Agusli, Rachmat, Sutarman dan Suhendri. 2017. Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor. Tangerang: Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol.7 No.1.
  23. Enterprise, Jubilee. MySQL untuk Pemula (2014).
  24. 24,0 24,1 Achmad Solichin, 2016. “Pemrograman Web dengan PHP dan MySQL”, Penerbit Budi Luhur.
  25. Faridl, Miftah. 2015. Fitur Dahsyat Sublime Text 3. Surabaya: LUG STIKOM.
  26. Vidiandry & Supono Putratama, Pemrograman Web dengan menggunakan Framework Codeigniter. Yogyakarta: Deepublish, 2016.
  27. Hidayatullah, Priyanto., dan Jauhati Khairul K. 2015. Pemrograman WEB. Bandung: Informatika Bandung.
  28. Walia, Er. Saurabh; Er. Satinderjit Kaur Gill. 2014. “A Framework for Web Based Student Record Management System using PHP”. International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC), Vol. 3 No. 8.
  29. Alatas, Husein. Proyek Membangun Responsive Web Design dengan Bootstrap 3&4. Yogyakarta: Lokomedia, 2015.
  30. Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2016). PENGUJIAN APLIKASI MENGGUNAKAN BLACK BOX TESTING BOUNDARY VALUE ANALYSIS (STUDI KASUS: APLIKASI PREDIKSI KELULUSAN SMNPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 1(3).
  31. Rahayu,Nina. 2014.” Perancangan Executive Informasion System (EIS) Dalam Bidang Penjualan Pada Karinda Café dan Resto”. STMIK Raharja. Tangerang.
  32. Pratiwi, Heny 2014. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Berprestasi Menggunakan Metode Multicator Evaluation Process.Jurnal Sistem Informasi Vol.5, No.2.
  33. Retnasari, Tri. 2014. “Analisis Penerapan Standart Operational Procedure (SOP) dalam Pelayanan Kesehatan Berbasis IT Menggunakan Analisa SWOT”. Jakarta: Perspektif (Jurnal Ekonomi, Sains dan Manajemen) Vol.7 No.2:130.
  34. Fergus, U, Onu dan Chinelo, V, Umeakuka. 2016. Dalam International Journal of Computer Appliactions Technologi and Reaseacrh.
  35. Irzal. 2016. Dasar-Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jakarta : Kencana.
  36. Murad, D.F, Nia K, Agus A. 2013 “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang”.Jurnal CCIT, Vol. 7, No. 1. Tangerang; Perguruan Tinggi Raharja.
  37. Indrajani. 2015. “Database Design”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  38. Rahayu, Sri, Muhamad Yusup dan Sinta Puspita Dewi. 2015. Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web dengan menggunakan Framework YII. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 1978-8282. Vol.9 No.1- September 2015.
  39. Swarnalatha K S I, Srinivasan G N, Pooja Bhandary P V, Kishore dan Rakesh R. 2014. Requrement Elicatitation in Web Application. Challenges. International Journal of Reseach in Computer and Communication Tecnology. India: CSE Department. Vol.3 Issue.3.
  40. Arif. Mohd, Sarwar. Saoud. 2015. Identification of Requirements using Goal Oriented Requirements Elicitation Process. International Journal of Computer Applications. Vol 120, No.15, Juni 2015.
  41. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. ISSN: 2088-1762 Vol. 5 No.1.
  42. Ahmed, Sharif Ahmed qasem. 2015. An Array Atenna Design For RF Energy Harvesting System. (01 Juni 2017).
  43. Machi, Lawrence A. dan Brenda T. McEvoy. 2016. The Literature Review: Six Steps to Success. Corwin Press.



Contributors

Rifkiazij