SI1412482089

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DAN

REKOMENDASI PURCHASING ORDER BAHAN BAKU

PADA PD. HARSINDO UNITED INTERNUSA


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1412482089
NAMA
: INDRI JULIANTI KOSASIH


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2019/2020


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DAN

REKOMENDASI PURCHASING ORDER BAHAN BAKU

PADA PD. HARSINDO UNITED INTERNUSA

Disusun Oleh :

NIM
: 1412482089
Nama
: Indri Julianti Kosasih
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Dekan Fakultas
       
Ketua Program Studi
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom)
       
(Desy Apriani, S.Kom., M.T.I)
NIP : 006095
       
NIP : 010814
Rektor
           
           
           
           
NIP : 000603


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DAN

REKOMENDASI PURCHASING ORDER BAHAN BAKU

PADA PD. HARSINDO UNITED INTERNUSA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412482089
Nama
: Indri Julianti Kosasih

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Bussines Intellegence

Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Danang Rifai, S.Kom., M.M.)
   
(Fauzan Manafi Albar, S.Kom., M.M)
NID : 13003
   
NID : 15017



LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DAN

REKOMENDASI PURCHASING ORDER BAHAN BAKU

PADA PD. HARSINDO UNITED INTERNUSA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412482089
Nama
: Indri Julianti Kosasih


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Bussines Intellegence

Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________



LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DAN

REKOMENDASI PURCHASING ORDER BAHAN BAKU

PADA PD. HARSINDO UNITED INTERNUSA


Disusun Oleh :

NIM
: 1412482089
Nama
: Indri Julianti Kosasih
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020

 
 
 
(Indri Julianti Kosasih)
NIM : 1412482089

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Perkembangan di era modern saat ini dibutuhkan informasi yang cepat dan akurat oleh setiap instansi baik pemerintah maupun swasta. Khususnya instansi yang bergerak dibidang industri dan perdagangan memerlukan sistem pendukung keputusan dalam menetapkan langkah-langkah bisnis yang dilakukan secara rutin. Purchasing adalah bagian dari manajemen yang dibertugas untuk melakukan pembelian segala kebutuhan perusahaan dalam menjalankan bisnis rutin maupun berkala. Sistem penunjang keputusan dibutuhkan sebagai media yang dapat mempermudah untuk menentukan langkah berikutnya mengenai pembelian mulai dari apa dan berapa banyak sesuatu akan dibeli untuk perusahaan, sehingga segala pengeluaran untuk pembelian bisa lebih efektif dan akurat. Purchasing yang berjalan saat ini di PD. Harsindo United Internusa, masih belum maksimal karena untuk data stok keluar masuk barang yang berpengaruh besar masih dilakukan secara manual dan belum terdapat pada sistem yang terkomputerisasi. Oleh karena itu perlu adanya sebuah sistem penunjang keputusan yang terkomputerisasi berbasis web yang dapat memberikan rekomendasi secara otomatis melalui data-data yang akurat. Dalam penelitian ini menggunakan metode SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threatment) dalam menganalisa sistem yang didukung dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka untuk pengumpulan datanya. Berdasarkan sistem sebelumnya pendataan stok barang bahan baku memakan waktu yang cukup lama dan tidak akurat, dengan adanya sistem pengelolaan data stok dan rekomendasi pembelian diharapkan dapat dengan mudah mengatasi segala kesalahan yang selama ini terjadi.


Kata Kunci : Purchasing, Pembelian, Rekomendasi, Stok dan Web

ABSTRACT

Developments in the modern era now need information fast and accurate by every agency both government and private. Especially the agencies engaged in industry and trade require a decision support system in establishing routine business measures. Purchasing is a part of management that is task to make the purchase of all company needs in conducting regular or periodic business. The decision support system is needed as a medium that can make it easier to determine the next step regarding the purchase starting from what and how many things will be bought for the company, so that all expenses for purchase can be more Effective and accurate. Purchasing is currently running in PD. Harsindo United Internusa, still not maximal because for stock data out of the big influential goods still done manually and not yet contained in a computerized system. Therefore, there needs to be a computerized web-based decision-making system that can provide recommendations automatically through accurate data. In this study using SWOT methods (Strenght, Weakness, Opportunity, Threatment) in analyzing systems supported by observation, interviews, and library studies for data collection. According to the previous system data collection of raw material goods take a long time and inaccurate, with the presence of stock-management system and purchase recommendations are expected to easily overcome any errors that have been happening.


Keywords : Purchasing, recommendation, stock and WEB.


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "Perancangan Sistem Informasi dan Rekomendasi Purchasing Order Bahan Baku pada PD. Harsindo United Internusa”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom., M.T.I selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  4. Bapak Danang Rifai, S.Kom., M.M. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Fauzan Manafi Albar, S.Kom., M.M. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Ibu Mega Sylvia, S.Kom. selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  9. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.
  10. Teman – teman “YGK”, “Resepsionis Raharja”, & “Rekan Kerja Powerline Genset” yang banyak memberikan dukungan moril dan memberikan semangat sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Juni 2020




Indri Julianti Kosasih

NIM.1412482089





Daftar isi


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Metode Analisa SWOT

Tabel 3.2 Metode Matriks SWOT

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Analisis SWOT Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.3 Matriks SWOT Yang Diusulkan

Tabel 4.4 Tabel Struktur Barang

Tabel 4.5 Tabel Struktur Data Pejabat

Tabel 4.6 Tabel Struktur Data Pesanan

Tabel 4.7 Tabel Struktur Data Profil

Tabel 4.8 Tabel Struktur Data Riwayat

Tabel 4.9 Tabel Struktur Data Satuan

Tabel 4.10 Tabel Struktur Data User

Tabel 4.11 Black Box Testing Login Admin menggunakan Username dan Password

Tabel 4.12 Black Box Testing Login Staf Gudang menggunakan Username dan Password.

Tabel 4.13 Black Box Testing Daftar Barang

Tabel 4.14 Black Box Testing Menambahkan User Akun

Tabel 4.15 Black Box Testing Admin Menambahkan Daftar Barang

Tabel 4.16 Time Schedule Pengembangan Sistem

Tabel 4.17 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo MySQL

Gambar 2.2 Logo XAMPP

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 3.3 Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambar 3.4 Activity Diagram Yang Berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Sequance Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.3 Activity Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.4 Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Utama Admin

Gambar 4.8 Tampilan Modul Tambah Barang

Gambar 4.9 Tampilan Modul Daftar Barang

Gambar 4.10 Tampilan Modul Rekomendasi

Gambar 4.11 Tampilan Modul Satuan

Gambar 4.12 Tampilan Tambah User

Gambar 4.13 Tampilan Daftar User

Gambar 4.14 Tampilan Laporan Transaksi

Gambar 4.15 Tampilan Laporan Transaksi Bulanan

Gambar 4.16 Tampilan Profil Website

Gambar 4.17 Tampilan Halaman Utama Staf Gudang

Gambar 4.18 Tampilan Halaman Daftar Barang

Gambar 4.19 Tampilan Halaman Utama Produksi

Gambar 4.20 Tampilan Daftar Permintaan


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kemajuan teknologi pada era globalisasi saat ini sangat pesat dan membawa perubahan yang cukup pesat di peradaban kehidupan manusia saat ini yang di tandai dengan adanya berbagai macam teknologi yaitu salah satunya adalah dengan adanya komputer lalu dengan adanya teknologi komputer seluruh kegiatan untuk membutuhi kinerja dari suatu sistem akan berjalan dengan baik. Komputer juga merupakan alat yang dapat membantu kita untuk mempermudah dalam menyelesaikan suatu pekerjaan kita. Sehingga dengan adanya komputer sudah mengubah cara pikiran manusia secara lebih modern salah satunya yaitu membantu dalam hal pembelian dan pengelolaan stok bahan baku seperti Purchasing Planning and Inventory Control (PPIC) yang bertugas mengontrol jalannya transaksi persediaan barang dengan sistem PPIC yang baik dapat berpengaruh untuk perkembangan dan kemajuan suatu perusahaan.

Sistem PPIC yang kurang baik juga akan berpengaruh terhadap aspek lainnya, seperti kurangnya kepercayaan konsumen kepada perusahaan atau pelanggan terhadap perusahaan PD. Harsindo United Internusa Tangerang adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pangan olahan. Akan tetapi sistem Purchasing Planning and Inventory Control (PPIC) masih belum terkelola dengan baik, sehingga sering terjadi kebutuhan produksi tidak terpenuhi dengan persediaan barang sampai berdampak pada keterlambatan produksi hingga jatuh tempo pengiriman pasar.

Pengelolaan data stok barang yang tidak terinput secara baik setelah penggantian planning dan klasifikasi order yang masih manual oleh karena itu perlu adanya sistem yang dapat mempermudah dalam pengambilan keputasan purchas order agar tidak lagi terjadi keterlambatan dalam order bahan baku dan juga transaksi keluar masuk bahan baku yang tidak terinput karena masih manual. Berdasarkan latar belakang diatas maka diperlukan adanya penelitian dengan judul : “Perancangan Sistem Informasi dan Rekomendasi Purchasing Order Bahan Baku pada PD. Harsindo United Internusa“.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka permasalahan pada PD. Harsindo United Internusa dibahas dalam penelitian ini yaitu :

1. Bagaimana alur pendataan stok bahan baku dan proses pengambilan keputusan untuk pembelian bahan baku yang berjalan saat ini pada PD. Harsindo United Internusa?

2. Apa saja kendala yang dihadapi dengan sistem Purchasing yang berjalan saat ini di PD. Harsindo United Internusa?

3. Solusi apa yang tepat untuk mengatasi permasalahan pada sistem yang berjalan saat ini ?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk lebih memfokuskan penelitian pada permasalahan yang sedang terjadi agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang sedang diteliti. Adapun ruang lingkup penelitian ini yaitu hanya pada lingkup seputar sistem Purchasing Planning and Inventory Control mulai dari pengelolaan data stok bahan baku sampai dengan pengadaan stok bahan baku.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Dan dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian adalah sebagai berikut :

1. Pengamatan terhadap sistem manajemen pengadaan bahan baku di PD. Harsindo United Internusa.

2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang keadaan dan situasi yang terjadi di lapangan kerja. Sehingga dapat memahami secara langsung dunia kerja pada umumnya.

3. Mengaplikasikan secara teori yang diterima diperkuliahan dengan kenyataan di lapangan kerja.

Manfaat Penelitian

Berikut ini manfaat penelitian yang terbagi menjadi 3 (tiga) bagian diantaranya :

1. Memberikan wawasan lebih serta menambah pengalaman dalam menganalisa sebuah permasalahan agar dapat dengan mudah mendapatkan solusi terbaiknya.

2. Memudahkan dalam hal sistem perencanaan pembelian bahan baku pada PD. Harsindo United Internusa.

3. Mendapatkan hasil yang efektif untuk membuat system informasi dan rekomendasi purchasing yang berguna pada PD. Harsindo United Internusa.

Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan laporan penelitian skripsi ini, diantaranya sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini memerlukan data yang akan dibutuhkan dalam menulis penelitian Skripsi yang menggunakan metode dalam pengumpulan data yang diterapkan diantaranya sebagai berikut :

a. Metode Observasi

Pada Metode Observasi ini dilakukan dengan mendatangi perusahaan PD. Harsindo United Internusa untuk mengetahui secara detail keseluruhan dan kendala yang ada. Metode pengumpulan data ini dengan cara mengadakan tinjauan secara langsung.

b. Metode Wawancara (Interview)

Metode Wawancara merupakan suatu kegiatan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab atau dialog secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait. Nama Stakeholder Ibu Mega Sylvia,S.Kom yang bertanggung jawab dibagian PPIC.

c. Metode Studi Pustaka

Metode Studi Pustaka ini metode pengumpulan data dari sumber buku, jurnal terakreditasi, prosiding dari seminar nasional yang berkaitan dengan judul yang sedang diteliti.

Metode Analisa Sistem

Dalam menganalisa suatu data, metode yang digunakan yaitu Analisis SWOT yang dapat berupa Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Kesempatan (Opportunity) dan Ancaman (Threat). Untuk menemukan segala permasalahan yang ditemukan maka akan diadakan analisa sistem yang ada agar sistem yang baru dapat memberi solusi atas kelemahan tersebut.

Metode Perancangan

Perancangan pada sistem ini dilakukan setelah tahap analisis selesai. Dalam tahap perancangan atau tahap dalam mendesain ini merupakan tahap yang akan menentukan proses sistem yang baru. Maka dari itu, metode perancangan sistem ini yang akan digunakan yaitu seperti Dreamweaver untuk mengcoding script program, Visual Paradigm for UML Interprise Edition yang akan digunakan untuk model diagram, dan web browser yang digunakan untuk membuka web yang sudah dirancang yaitu dengan Google Chrome.

Metode Pengujian

Pada Metode pengujian ini digunakan ketika akan menguji atau mendeteksi kesalahan yang ada pada sistem baru yang telah selesai dibuat. Pada metode pengujian ini yang akan digunakan adalah Black-Box Testing. Ada pula Black Box testing dan untuk itu sendiri adalah metode uji coba yang mengfokuskan pada fungsional software yang ada.

Sistematika Penulisan

Agar lebih memperjelas dan mempermudahkan didalam mengetahui objek yang akan dibahas, maka penelitian Skripsi ini akan dibagi menjadi lima bab dan akan dijelaskan secata detail. Adapun sistematika yang dimaksud sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan secara umum tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang membahas sistem sesuai dengan keterkaitan dengan penelitian yang sedang dijalani. Definisi yang diambil dari kutipan-kutipan buku yang berkaitan serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi tentang sejarah singkat tentang perusahaan, struktur organisasi, tugas dan wewenang yang ada pada perusahaan, analisa sistem saat ini, serta permasalahan atau kendala yang ada pada sistem data produksi barang yang sedang berjalan saat ini dan solusi dari permasalah yang ada.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN

Bab ini merupakan penjabaran dari sistem apa yang sudah diusulkan oleh penelitian. Berupa rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan program yang telah dibuat.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan, agar dapat berkembang untuk sistem yang lebih lanjut lagi.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Untuk mendukung sebuah penelitian maka diperlukan beberapa pengertian-pengertian yang berkaitan dengan ruang lingkup dan permasalahan sebagai landasan dalan suatu penulisan.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Definisi sistem dapat dilakukan dari beberapa pendekatan, yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen.

Menurut Mulyadi (2016:5)[1], Sistem adalah “suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

Menurut Gang Liang, Wenbo He, Chun Xu (2015:99-108), Rumor Identification in Microblogging Systems Based on Users' Behavior. In International Journal IEEE Trans On Computational Social System, Vol 2 Berpendapat Bahwa, A system is a network made up of users and their have relationship for information sharing. (Sebuah sistem adalah jaringan yang terdiri dari pengguna dan mereka memiliki hubungan untuk berbagi informasi).

Kesimpulan untuk pengertian sistem di atas, sistem adalah suatu jaringan yang saling berhubungan antara komponen satu dengan yang lainnya untuk dapat melakukan suatu tujuan.

Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2015:2)[2], agar sistem bisa berjalan dengan baik, sistem harus memiliki karakteristik. Karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :

1. Penghubung Sistem (Interface), penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lain melalui penghubung.

2. Pengolahan Sistem (Processing) merupakan suatu proses yang akan merubah masukan menjadi keluaran, sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini mengolah data transaksi menjadi laporan yang akan dibutuhkan oleh semua pihak manajemen.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment), bentuk lingkungan yang ada di luar lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem itu disebut dengan lingkungan luar sistem. Dimana lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat merugikan sistem.

4. Masukan Sistem (Input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (Maintenance Input) dan sinyal (Signal Input).

5. Batasan Sistem (Boundary System) merupakan daerah pembatas yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Rusdiana dan Irfan (2015:42)[3], bahwa sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, yaitu di antaranya adalah :

1. Sistem tertentu dan sistem tidak tentu : Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

2. Sistem abstrak dan sistem fisik : Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidal tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang secara interaksi.

3. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka: Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoretis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Richa Gupta (2015:18)[4], berpendapat bahwa “Data is the collection of values and variables related in certain sense and differing in some other sense.” (Data adalah kumpulan nilai dan variable terkait dalam arti tertentu dan berbeda dalam beberapa hal lainnya).

Menurut Rusdiana dan Irfan (2015:71)[3], mengatakan bahwa data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek,kondisi, atau situasi lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.

Menurut Edy Irwansyah (2015:2)[5], “Data adalah kumpulan item yang belum diproses, yang dapat mencakup teks, angka, gambar, audio dan video”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa "Data adalah bahan mentah bagi informasi yang menggambarkan suatu kejadian dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi".

Definisi informasi

Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:9)[6], “Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan)”.

Menurut Pratama (2015:9)[7], “Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang telah dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa "Informasi adalah suatu data atau objek yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang memiliki arti bagi penerimanya, yang bermanfaat dan dapat membantu dalam pengampilan keputusan".

Kualitas Informasi

Menurut Kadir (2015:56)[8], Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung pada keakuratan, tepat pada waktu, relevan penjelasan tentang suatu kualitas informasi agar baik disampaikan secara akurat relevan juga tepat pada waktunya. dibawah ini ada 3 (tiga) hal penjelasannya yaitu sebagai berikut :

• Akurat

Suatu informasi yang dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi yang manajemen inginkan untuk upaya dalam memperbaiki secara akurat.

• Tepat pada waktunya

Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil, karena informasi adalah bahan pengambilan keputusan.

• Relevan

Sebuah informasi yang disampaikan oleh seorang manajer kepada bawahannya harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian. Kadar relevansi informasi dengan kepentingan pihak penerima tidak sama.

Nilai Informasi

Menurut Kadir (2015:56)[8], Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value ofinformation) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

Nilai dari suatu informasi ditentukan dari dua hal, yaitu :

1. Manfaat Biaya Suatu informasi akan bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungakn dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Giandari Maulani, dkk (2018:157)[9], "Sistem informasi adalah suatu sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan dan pemrosesan data, baik yang dilakukan secara manual,maupun berbantuan computer, untuk menghasilkan informasi yang sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan".

Menurut Krismiaji dalam Ilamsyah, dkk (2016:201)[10], mengatakan bahwa sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk menggumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan pendapat dari para ahli yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa "sistem informasi adalah suatu prosedur dan kombinasi antara orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah serta menyimpan data agar dapat mencapai tujuan yang spesifik".

Komponen Sistem Informasi

Menurut Kadir (2015:56)[8], Sistem informasi mengandung komponen-komponen sebagai berikut :

1. Perangkat keras (hardware) : mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.

2. Perangkat lunak (software) atau program : sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

3. Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang / Manusia : semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

5. Basis data (database) : sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jaringan komputer dan komunikasi data : sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Menurut Didik Setiawan dan Yhoni Agus Setya Mahendra Indonesian Journal on Networking and Security (IJNS) Vol.4 No.2 (2015:23)[11], “analisis sistem (systems analysis) adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah masalah, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan dan kebutuhan-kebutuhan yang ada agar selanjutnya dapat dilakukan pembenahan”.

Menurut Mulyani (2017:40)[12], “Analisis sistem adalah suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menggunakan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga di dapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelebihan maupun kelemahan sistem”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, Analisa Sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai macam permasalahan maupun hambatan yang terjadi pada sistem serta untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui.

Tahapan-tahapan Analisis Sistem

Menurut Yasin Efendi, Saipul Anwaro dkk (2015:10)[13], kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :

Menganalisa sistem yang ada, yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang dikerjakan dan mengetahui apa yang dikerjakan oleh sistem yang ada.

Menspesifikasi sistem, yaitu menspesifikasi masukan yang digunakan database yang ada proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan.

Teori Khusus

Konsep Dasar Rekomendasi

Definisi Rekomendasi

Menurut Kotler dan Keller (2012) di dalam JGH Krussell, EL Paramita (2016: 27), “Rekomendasi adalah suatu proses untuk memilih salah satu pilihan dari berbagai alternative kebijakan yang ada berdasarkan kriteria-kriteria dan indicator yang telah ditetapkan.” Tujuannya adalah untuk memberikan altefnatif kebijakan yang paling baik diantara alternative kebijakan lainnya.

Konsep Dasar Purchasing

Definisi Purchasing

Purchasing adalah suatu departement dalam suatu organisasi perusahaan yang berfungsi merencanakan dan mengendalikan rangkaian proses pengadaan barang / bahan baku agar berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan serta mengendalikan jumlah inventory agar sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Purchasing merupakan bagian dari organisasi perusahaan yang mengurus segala pengadaan barang-barang yang diperlukan oleh perusahaan. Purchasing menterjemahkan kebutuhan marketing kedalam bentuk rencana produksi dan ketersediaan bahan baku yang akan dijalankan agar order yang diterima marketing bisa dikirim tepat waktu dan tepat quantity.

Inventory (persediaan) memiliki arti yang sangat penting bagi operasi suatu perusahaan untuk memenuhi kebutuhan produksi dan memastikan order yang diterima marketing bisa selesai tepat waktu. Ada 3 (tiga) alasan mengapa inventory perlu dikendalikan yaitu :

1. Antisipasi adanya unsur ketidakpastian permintaan (order dari marketing).

2. Adanya unsur ketidakpastian pasokan dari supplier..

3. Adanya unsur ketidakpastian tenggang waktu (lead time) barang yang kita pesan.

Untuk mengendalikan inventory itulah mengapa di Purchasing ada bagian yang namanya MRP (Material Requirement Planning) agar ketersediaan bisa benar-benar seimbang dan tidak berlebihan, karena inventory pada dasarnya adalah biaya. Inventory yang berlebihan tentu akan membebani cashflow perusahaan.

Tugas- tugas Purchasing adalah sebagai berikut :

1. Menerima permintaan dari gudang dan membuat rencana pembelian sesuai kebutuhan permintaan.

2. Memenuhi permintaan sample dari gudang dan memantau proses kedatangan barang sampai diterima dengan baik oleh bagian gudang.

3. Membuat rencana pengadaan bahan berdasarkan forecast dari marketing dengan memperhatikan kondisi stock dengan menghitung kebutuhan material produksi menurut standard stock yang ideal.

4. Memonitor semua inventory baik untuk proses produksi, stock yang ada di gudang maupun yang akan didatangkan sehingga proses produksi dan penerimaan order bisa berjalan lancar dan seimbang.

5. Memantau jadwal proses produksi pada waktu, routing dan quantity yang tepat sehingga barang bisa dikirim tepat waktu dan sesuai dengan permintaan pelanggan.

6. Menjaga keseimbangan lini kerja di produksi dan gudang agar tidak ada mesin yang overload sementara mesin lain tunggu order.

7. Menginformasikan ke bagian marketing jika ada masalah di proses produksi yang menyebabkan delay delivery.

8. Aktif berkomunikasi dengan semua pihak yang terkait sehinggga diperoleh informasi akurat dan up to date.

Syarat agar kinerja PURCHASING bisa optimal :

1. Ada rencana penjualan yang jelas dari marketing.

2. Ada keseimbangan jenis order sesuai dengan mesin yang dimiliki perusahaan.

3. Ada standard kapasitas produksi tiap-tiap mesin.

4. Ada pengaturan delivery time yang merata dari marketing sesuai kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan.

5. Ada pedoman waktu kedatangan (time arrival) untuk pengadaan bahan/material, baik lokal maupun impor.

6. Ada batasan minimum dan maksimum stock.

7. Ada koordinasi dan komunikasi yang baik dengan bagian terkait yaitu marketing, produksi, purchasing, logistic ware house, quality control dan F&A (Finance & Accounting).

Konsep Dasar Notepad++

Definisi Notepad++

Menurut Agustian Noor dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 2 No.2 (2016:78)[14], “Notepad++ adalah program aplikasi pengembangan yang berguna untuk mengedit teks dan skrip kode pemrograman”.

Menurut Venkatatamangarao Nampally, Dr. M. Raghavender Sharma dkk dalam International Journal of Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information Technology Vol. 2 No. 5 (2017:885)[15], “Notepad++ is a text editor and source code editor for use with Microsoft Windows. It support tabbed editing, which allows working with multiple open files in a single windows”.

Menurut Achmad Sidik, Lilis Sakuroh dkk dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 7 No. 2 (2017:82)[16], “Notepad++ adalah program penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi windows”.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Prito Sutopo dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1 (2016:25)[17], “Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, Web cepat sekali populer di lingkungan pengguna internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.

Menurut Kadir dalam Kusuma dan Widodo (2016:11), mengatakan bahwa website adalah suatu media publikasi elektronik yang terdiri dari halaman-halaman web (web page) yang terhubung satu dengan yang lain menggunakan link yang dilekatkan pada suatu teks atau image.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Web adalah suatu media informasi elektronik yang terdiri dari halaman-halaman dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang terhubung dengan server”.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Gambar 2.1. Logo MySQL

Menurut Sutanto (2015:73)[18], “MySQL merupakan sistem manajemen database yang bersifat relational. Artinya, data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat”.

Menurut Herman Yuliansyah Jurnal Informatika Vol. 8 No. 1 (2015:827)[19], “MySQL adalah sebuah database manajemen system (DBMS) popular yang memiliki fungsi sebagai relational database manajemen system (RDBMS), suatu aplikasi yang sifatnya open source serta server basis data MySQL memiliki kinerja sangat cepat, reliable, dan mudah untuk digunakan serta bekerja dengan arsitektur client server atau embedded systems”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “MySQL adalah salah satu data yang dikelola dalam database management system (DBMS) yang diletakkan pada beberapa table yang terpisah”.

Konsep Dasar Perangkat Lunak Pendukung

Definisi Sublime Text

Menurut Wikipedia (2017)[20], Sublime Text is a proprietary cross-platform source code editor with a Python application programming interface (API). It natively support many programming languages and markup languages, and functions can be added by user with plugins, typically community-built and maintained under free software licenses.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Sublime Text adalah cross-platform kode editor dengan pemrograman aplikasi Python (API). Sublime Text mendukung banyak bahasa pemrograman dan bahasa markup, dan juga berbagai fungsi dapat ditambahkan oleh pengguna menggunakan plugin, biasanya dibuat dan dikelola dibawah lisensi perangkat lunak secara gratis.

Definisi XAMPP

Gambar 2.2. Logo XAMPP

Menurut Hutabarat, dkk (2017)[21], XAMPP merupakan perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi. Xampp merupakan komplikasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache HTTP server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama Xampp merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl.

Menurut Santoso (2016 : 333)[22], XAMPP merupakan alat bantu yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka kita tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP, dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis atau auto konfigurasi. XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis open source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

Konsep Dasar HTML

Definisi HTML

Menurut Fauzan Masykur, Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal Sains Teknologi dan Industri Vol. 14 No.1 (2016:95)[23], “HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser”.

Menurut Giandari Maulani, Mutia Sari, Susi Lestari (2017:44)[9], HTML mempunyai kepanjangan Hyper Text Markup Language, yaitu suatu pemrograman hyper text. Html ini memiliki fungsi untuk membangun kerangka ataupun format web berbasis html.

Berdasarkan beberapa definisi tentang HTML diatas maka dapat disimpulkan bahwa HTML adalah kumpulan dari simbol atau tag-tag yang berbahasa standar yang digunakan dalam pembuatan halaman pada web.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Jubilee Enterprise (2017)[24], PHP merupakan bahasa pemprograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website.

Menurut Giandari Maulani, Mutia Sari, Susi Lestari (2017:44)[9], PHP atau yang memiliki kepanjangan PHP Hypertext Prepocessor, merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun website dinamis.

Berdasarkan definisi-definisi diatas maka ditarik kesimpulan bahwa PHP (Hypertext Preprocessor) adalah perangkat lunak yang menggunakkan bahasa pemograman untuk menerjemahkan kode program menjadi kode mesin agar dapat dimengerti oleh komputer.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Definisi menurut Prasetio (2015:22)[25], Database adalah tempat media penyimpanan data kita dalam membuat sebuah program yang berisikan table, field dan record, yang diselimuti namanya DBMS (Database Management System).

Menurut Giandari Maulani, Mutia Sari, Susi Lestari (2017:44)[9], Basis data (database) diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Prinsip utama basis data adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibilitas dan kecepatan dalam pengambilan data kembali.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Ariawan dan Wahyuni (2015:63)[26], elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Menurut Masooma Yousuf dan M.asger dalam International Journal Of Computer Applications (ISSN 0975-8887 Vol.116 No.4, 2015),[27], “Requirements Elicitation (RE) is defined as the process of obtaining a comprehensive understanding of stakeholder’s requirements. It is the initial and main process of requirements engineering phase. Elicitation process usually involves interaction with stakeholders to obtain their real needs”.

Tahapan-Tahapan Elisitasi

1. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

a. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

b. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

c. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

a. T artinya Technical, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?

b. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

c. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

Metode TOE tersebut dibagi menjadi beberapa option, yaitu :

a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

b. Middle (M) : Mampu dikerjakan.

c. Low (L) : Mudah dikerjakan.

4. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar UML

Definisi UML

Menurut Giandari Maulani, dkk (2018:157), “UML merupakan sintesis dari tiga (3) metode analisis dan perancangan berbasis objek serta ditambah dengan keunggulan metode-metode berorientasi objek lainnya (fushion, shlaer-mellon, coad-yourdom) yang juga disintesiskan dalam UML menawarkan pendekatan yang cukup baik yang sudah digunakan diindustri perangkat lunak.”

Menurut Manalu (2015:185)[28], “Unifield Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industry untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan piranti lunak.”

Menurut Vani dalam International Research Journal of Engineering and Technology Vol. 2 No. 5 (2015:1213)[29], “The UML is a language for visualizing, specifying, constructing, documenting the artifacts of a software-intensive system”. (UML adalah bahasa untuk memvisualisasikan, menentukan, membuat, mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat lunak yang intensif).

Dari definisi di atas dapat di simpulkan UML adalah bahasa yang dapat membantu pendeskripsian dalam industri visualisasi khususnya dalam perancangan sistem.

Jenis - Jenis UML

Menurut Fowler dalam Syukron (2015:30)[30], UML memiliki 4 (empat) jenis yaitu :

1. Use Case Diagram

Mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan.

2. Activity Diagram

Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis dan proses kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior paralel.

3. Class Diagram

Class diagram menggambarkan jenis objek dalam sistem dan berbagai jenis hubungan statis yang ada diantara mereka. Class diagram juga menunjukan sifat-sifat dan operasi dari sebuah kelas dan kendala yang berlaku untuk cara objek yang terhubung.

4. Sequence diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan di sekitar.

Konsep Dasar SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Rokhani Hasbullah, dkk (2015:45)[31], “Analisis SWOT merupakan analisis untuk mengukur kinerja internal sebuah objek pengamatan, dan juga menilai faktor pendukung dan ancaman yang ditimbulkan dari lingkungan eksternalnya dalam sebuah matriks”.

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Komarudin dalam Jurnal Computech & Bisnis Vol. 9 No. 2 (2015:91)[32], berpendapat bahwa, “Testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki”.

Sedangkan menurut Eko Pandara, Stanley Karouw dkk dalam E-Jurnal Teknik Informatika Vol. 4 No. 2 (2015:1)[33], “Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan untuk menemukan defect/error/bugs dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software”.

Jenis-Jenis Testing

Menurut Andreas Christian, Herry Sujaini dkk (2017:31)[34], “Black box testing dilakukan untuk menguji kesesuaian antara masukan dengan hasil yang di tampilkan pada aplikasi”.

Menurut Feby Zulham Adami dan Cahyani Budihartanti dalam Jurnal Teknik Informatika Vol. 2 No. 1 (2016:123)[35], “White box testing merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap isi dari perangkat lunak itu sendiri”.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Giandari Maulani, dkk (2018:157-158), “Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.”

Menurut Padeli, dkk (2017:140)[36], “Blackbox testing merupakan metode uji coba yang focus terhadap perangkat lunak atau software.”

Tujuan Metode Black Box Testing

Menurut Pratiwi (2015:99)[37], “Tujuan dari metode Black-Box Testing adalah mendapatkan kesalahan sebanyak – banyaknya."

Sedangkan menurut Mustaqbal dkk (2015:34)[38], “Black-Box Testing cenderung untuk menemukan hal - hal berikut :

1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada.

2. Kesalahan antamuka (interface errors).

3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data.

4. Kesalahan performansi (performance errors).

5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Konsep Dasar Literature review

Definisi Literature review

Berikut ini merupakan definisi studi literature menurut beberapa ahli, di antaranya sebagai berikut :

Menurut Dewi (2015:2)[39], berpendapat bahwa studi literatur merupakan pengumpulan data dan informasi dengan cara menggali pengetahuan atau ilmu dari sumber-sumber seperti buku, karya tulis, diktat catatan kuliah, serta beberapa sumber lainnya yang ada hubungannya dengan objek penelitian.

Sedangkan, Menurut Rosyidhana (2015:3)[40], “Studi literatur adalah metode pengumpulan data dengan cara mencari dan membaca sumber- sumber tertulis yang ada seperti buku atau literatur yang menjelaskan tentang landasan teori.”

Literature Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai produksi barang dan stok barang dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penelitian produksi barang baru ini diperlukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Berikut ini adalah penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya yaitu :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Rafika (2015)[41], yang berjudul "Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Obat Coparcetin Kid Cough Syrup Dengan Menggunakan Metode Material Requirements Planning (MRP) Berbasis Sistem Informasi Pada PT. SAMPHARINDO PERDANA". Masalah dalam penelitian ini mengenai persediaan bahan baku, dimana terjadi keterlambatan pengiriman bahan baku. Oleh karena itu dibutuhkan pula suatu sistem informasi yang diharapkan dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku dapat dilakukan dengan tepat dan penentuan biaya persediaannya dapat ditetapkan seoptimal mungkin yaitu melalui penerapan MRP. Variabel penelitian dalam hal ini adalah perencanaan persediaan bahan baku. Sumber data berasal dari sumber internal perusahaan. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder perusahaan tempat penelitian dilakukan.Teknik pengumpulan data yang digunakana dalah wawancara dan dokumentasi perusahaan.Teknik analisis yang dilakukan yaitu MRP (Material Requirements Planning), dan analisis sistem. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan metode Lot Sizing Lot for Lot untuk setiap bahan baku Coparcetin Cough Kid Syrup 60 ml pada PT. Sampharindo Perdana Semarang dapat meminimalkan biaya total persediaan apabila dibandingkan dengan metode Lot Sizing Part Period Balancing dan Algoritma Wagner Within selain itu perancangan sistem informasi PURCHASING yang baru sangat diperlukan manajer agar dapat dengan cepat mengambil keputusan yang berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Giandari Maulani, Devi Septiani, Putri Noer Fauziyah Sahara (2018)[9], yang berjudul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORY FASILITAS MAINTENANCE PADA PT. PLN (PERSERO) TANGERANG”. PT. PLN (Persero) merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara yang mengurusi seluruh kebutuhan kelistrikan untuk masyarakat Indonesia. PT. PLN (Persero) Tangerang bergerak dalam bidang pendistribusian listrik khusus untuk masyarakat yang bermukim diwilayah Tangerang. Permasalahan terjadi ketika banyaknya peralatan serta barang-barang di gudang yang masih tidak terkontrol.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Giandari Maulani, Mutia Sari, Susi Lestari (2017)[9], yang berjudul “SISTEM INFORMASI MONITORING PENJUALAN DAN INVENTORY FINISHED GOODS BERBASIS WEBSITE PADA PT. CJM”. PT. CJM merupakan singkatan dari PT. Camiloplas Jaya Makmur merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang plastic manufacturing. Proses pencatatan penjualan dan inventory finished goods (persediaan barang jadi) pada PT. CJM masih menggunakan metode manual dan diolah dengan Ms.excel, yang dilakukan oleh staff akuntan perusahaan. Dalam membuat laporan penjualan dan laporan inventory finished goods, data yang dibutuhkan terdiri dari beberapa dokumen, yang bejurnal persediaan perguruan tinggi raharja stmik raharjalum berelasi sehingga menimbulkan potensi terjadinya kesalahan-kesalahan.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Hayat, Tantri Prastica, Susanti, Amalia Isyamarwati (2015)[42], yang berjudul “Prototipe Sistem Informasi Persediaan Barang Logistik Berbasis Web Dengan Pemodelan UML”. Selama ini sistem persediaan barang yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharaja masih menerapkan sistem semi komputerisasi dimana admin dalam proses penginputan data masih menggunakan Microsoft Excel, dalam proses pencatatan tersebut penggunaan komputer masih kurang optimal sehingga dalam menghasilkan laporan yang akurat dan tepat membutuhkan waktu yang lama sehingga itu dinilai kurang efektif. Perguruan Tinggi Raharja merupakan kampus IT yang terus berupaya mengikuti perkembangan teknologi informasi dan menciptakan produk sistem informasi yang terintegrasi. Sistem yang digunakan pada bagian logistik saat ini masih semi komputerisasi, pengolahan data stok barang dilakukan menggunakan aplikasi microsoft excel, permasalahan yang dihadapi diantaranya kesulitan untuk mencari data tertentu, laporan data persediaan yang tidak update. Analisa terhadap sistem persediaan barang dilakukan melalui Analisis SWOT, perancangan sistem digambarkan dengan pemodelan UML.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Erna Astriyani, Rahmadi, Ahmad Ricky Alfariz (2018)[43], yang berjudul “RANCANGAN SISTEM PENGADAAN STOK BARANG PADA PT. LAJU KARUNIA JAYA”. Perkembangan ilmu sistem informasi pada saat ini sangatlah pesat. Semakin dibutuhkannya sistem yang cepat untuk mengolah suatu informasi, setiap instansi ataupun perusahaan saling berkompetensi melakukan peningkatan sistem informasi yang lebih baik, antara lain mengembangkan sistem yang lebih kompleks dengan memanfaatkan teknologi yang ada pada saat ini.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Dedeh Supriyanti, Yudo Bangun Romadhon, Dedy Iskanda (2018)[44], yang berjudul “SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA PT.HANKOOK CERAMIC INDONESIA”. PT. Hankook Ceramic Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi piranti makanan, dalam pendataan persediaan barang yang terdapat di PT. Hankook Ceramic Indonesia sudah terkomputerisasi tapi masih menggunakan Microsoft Office.

7. Penelitian yang dilakukan oleh Khanna Tiara, Dewi Immaniar, Fiqih Arzia (2015)[45], yang berjudul “Penerepan Sistem Inventory Labotarium Digital Dengan Metode Critical Succes Factor Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Sistem persediaan barang yang tepat dan sesuai merupakan hal penting bagi Perguruan Tinggi Raharja dalam hal bidang persedian dan peminjaman barang pada Laboratorium Sistem Komputer (Lab. Digital). Lab. Digital pada Perguruan Tinggi Raharja merupakan tempat yang digunakan untuk melakukan kegiatan pengujian, riset ilmiah, praktek pembelajaran, dan penelitian. Lab.

8. Penelitian yang dilakukan oleh Maimunah, Berkat Jaya Batee, Mega Agustina Margareta (2017)[46], yang berjudul “PENINGKATAN KINERJA ADMINISTRASI PENJUALAN CHEMICAL WATER TREATMENT PRODUCT DENGAN PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI”. Kemajuan sistem informasi dalam perkembangan dan laju perusahaan sangat mempengaruhi minat suatu perusahaan untuk memanfaatkan sistem informasi tersebut. Para pelaku dunia usaha memanfaatkan sistem informasi berbasis web dalam melengkapi kebutuhan dan keperluannya. Pemanfaatan tersebut akan mempermudah suatu pekerjaan seperti keputusan yang akan diambil lebih tepat, pengolahan data yang lebih cepat, menghemat waktu dan biaya. Selain itu, sistem informasi yang berbasis web juga dapat meningkatkan kinerja suatu perusahaan dan sumber informasi yang dapat diakses oleh pengguna internet. Perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan air limbah atau chemical water treatment product yaitu perusahaan yang menjual berbagai jenis bahan kimia dan jasa pengolahan air limbah serta berbagai sparepart mesin –mesin pabrik seperti Boiler, Chiller, Condensor, dan lain lain.

9. Penelitian yang dilakukan oleh Lukman Nulhakim, Nur Azizah, Mety Trisna Ajija (2018)[47], yang berjudul “Sistem Informasi Monitoring Inventory Dengan Analisa PIECES Pada PT Care Spundbond”. Perkembangan sistem informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat, hal ini diakibatkan karena banyaknya data yang harus diolah dan disajikan dalam bentuk informasi sehingga penanganan sistem yang handal sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah tersebut. PT Care Spunbond adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur nonwoven spunbond yang kini mulai membentangkan bisnisnya di bidang jasa penyewaan gudang logistik. Dalam menghadapi persaingan di era modern perusahaan membutuhkan suatu sistem untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada penyewa. Sistem yang berjalan saat ini masih terdapat beberapa kelemahan, yaitu membutuhkan waktu yang lama untuk pencarian data barang karena harus mencari data barang satu persatu dengan mencari nama barang pada Microsoft Excel dan juga sering terjadi kesalahan.

10. Penelitian yang dilakukan oleh Valentina Winda Kristianti, Djoni Haryadi Setiabudi, Zeplin Joshua Tarigan (2015)[48], yang berjudul “PERENCANAAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI DENGAN INVENTORY CONTROL PADA PERUSAHAAN MIE IKAN MAS”. Perusahaan Ikan Mas merupakan suatu Perusahaan yang bergerak di bidang produksi mie. Perusahaan ini merupakan sebuah home industry yang awalnya berdiri pada tahun 1970. Pola produksi dari Perusahaan ini adalah Make To Order dimana produksi yang dilakukan untuk memenuhi pesanan serta membuat stock inventori barang jadi dalam jumlah yang kecil. Perusahaan industry yang memilih strategi make to order hanya mempunyai desain produk dan beberapa material standar dalam sistem inventori. Di antara banyak perusahaan yang bergerak di bidang produksi mie, saat ini perusahaan mie ikan mas ini masih dilakukan secara sederhana yaitu dengan menggunakan sistem pencatatan yang masih manual.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT Harsindo Oetama Perkasa

Harsindo Grup adalah perusahaan milik swasta yang didirikan oleh bapak Harris Chow mulai dari PT Harsindo Oetama Perkasa yang memiliki anak perusahaan cabang usaha seperti PD Harsindo United Internusa, CV.Mitra Aneka pangan, serta 4 anak perusahaan cabang yang tersebar di daerah Bandung, Cirebon, Medan, dan Palembang. Pertama berdiri Harsindo Group berlokasi di ruko taman palem Cengkareng, Jakarta Barat. Pada tahun 2015.

PT Harsindo Oetama Perkasa mendirikan gudang dan pabrik diwilayah Tangerang yang beralamat di Jl. Pondok Teko no. 38 Kelurahan Kedaung Baru, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Harsindo Group bergerak dibidang industri bahan pangan olahan dan distributornya. Usaha yang dibangun mulai dari pengemasan kembali bahan pangan olahan yang di import dari luar pulau atau bahkan luar negeri sukses dipasaran pulau Jawa dan Sumatera sampai dengan saat menciptakan produk baru dan melakukan produksi sendiri. Demikianlah sampai PT Harsindo Oetama Perkasa memiliki cabang pemasaran di beberapa daerah.

Visi dan Misi PT Harsindo Oetama Perkasa

1. Visi

Menjadi perusahaan yang mempunyai reputasi tinggi. Dan menjadi salah satu perusahaan yang handal didalam bidang produsen dam distributor bahan pangan olahan.

2. Misi

a. Kami bertekad untuk menjadi produsen bahan pangan olahan dengan kualitas terbaik dan halal.

b. Memberikan produk dan layanan yang terbaik dengan harga yang kompetitif untuk semua pelanggan kami.

c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara terus menerus untuk agar dapat mengikuti perubahan dan inovasi tepung di masa sekarang dan akan datang.

d. Melakukan efisiensi secara terus menerus untuk memastikan keuntungan yang memuaskan kepada pemegang saham dan pihak eksternal.

Struktur Organisasi PT Harsindo Oetama Perkasa

Perusahaan PT Harsindo Oetama Perkasa mempunyai struktur organisasi. Yang dimaksud struktur organisasi disini adalah disebabkan perusahaan terbagi atas produk pemasaran dan juga packing didalam perusahaan juga terdapat beberapa divisi seperti bagian produksi, penanggung jawab atas teknis, HRD & GA, pajak, warehouse, administrasi dan lain sebaginya masih banyak divisi yang berada di perusahaan PT Harsindo Oetama Perkasa ini.

Dari masing-masing manager atau kepala bagian dalam tiap divisi terbagi menjadi beberapa bagian dan untuk itu maka setiap perusahaan atau organisasi perlu menyusun organisasi agar perusahaan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang di harapkan.

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Harsindo Oetama Perkasa

Tugas dan Tanggung Jawab

PT Harsindo Oetama Perkasa dalam manajemennya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

1. Direktur PT Harsindo Oetama Perkasa

Tugas dan tanggung jawab direktur adalah :

a. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan.

b. Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efisien.

2. Manager Accounting

Tugas dan tanggung jawab manager accounting adalah :

a. Mengambil keputusan investasi (investment decision), menyangkut pemilihan investasi yang diingikan dari sekelompok kesempatan yang ada, memilih satu atau lebih investasi yang dinilai paling menguntungkan.

b. Analisis lingkungan internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus.

c. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, serta mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.

3. Manager Produksi

Tugas dan tanggung jawab manager Produksi adalah :

a. Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan trend pasar dan sumber daya perusahaan.

b. Merencanakan Produksi research yaitu dengan mengikuti perkembangan pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari perusahaan pesaing.

c. Melakukan perencanaan tindakan antisipatif dalam menghadapi penurunan order.

d. Melakukan analisa perilaku pasar atau konsumen sebagai dasar dalam menentukan kebijakan pemasaran.

4. Manager Operasional

Tugas dan tanggung jawab manager operasional adalah :

a. Mengelola dan mengarahkan tim operasi untuk mencapai target bisnis.

b. Memberikan penilaian karyawan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja berdasarkan tinjauan kinerja.

5. Kepala produksi

Tugas dan tanggung jawab kepala bagian produksi adalah :

a. Melakukan perencanaan dan pengawasan terhadap semua kegiatan produksi.

b. Memenuhi target kualitas dan kuantitas hasil produksi agar tepat waktu dan sesuai dengan standard yang ditetapkan.

c. Melakukan analisa dan mengatasi permasalahan pada proses produksi.

6. Kepala Gudang

Tugas dan tanggung jawab kepala gudang adalah :

a. Mengawasi dan mengontrol semua barang yang masuk dan keluar sesuai dengan SOP.

b. Melaporkan semua transaksi keluar masuk barang dari dan ke gudang.

7. Kepala IT

Tugas dan tanggung jawab kepala bagian IT adalah :

a. Merencanakan strategi implementasi atas kebijakan perusahaan.

b. Menyediakan layanan dan pengembangan dalam lingkup IT dan komunikasi.

c. Melakukan analisis terhadap spesifikasi dan efektifitas aplikasi baru.

d. Bertanggung jawab atas pengembangan dan peningkatan sistem IT.

8. Kepala pajak

Tugas dan tanggung jawab Penanggung Jawab kepala bagian pajak adalah :

a. Perumusan kebijakan di bidang perpajakan.

b. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang perpajakan.

9. Kepala bagian purchasing

Tugas dan tanggung jawab kepala bagian purchasing adalah :

a. Melakukan riset dan mencari barang serta supplier baru.

b. Menilai tender dari supplier potensial.

c. Menentukan barang, jasa, perlengkapan apa saja yang dibutuhkan.

d. Melakukan negosiasi harga dan menyetujui kontrak.

e. Mengurus penganggaran, penetapan biaya, dan penghematan biaya setelah melakukan review terhadap informasi manajemen yang ada.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Visual Pradigm untuk menggambarkan Use Case diagram, Sequence Diagram, Activity diagram.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Adapun urutan prosedur sistem Production, Planning and Inventory Control (Purchasing) yang berjalan yaitu sebagai berikut :

1. Bagian administrasi memberikan surat perintah kerja ke bagian Purchasing.

2. Staf Purchasing melakukan login kedalam sistem.

3. Kemudian melakukan pengecekan stok barang apakan barang yang di pesan mencukupi atau tidak, bila tidak maka staf Purchasing akan memasukan jenis barang yang dipesan kedalam sistem untuk dibuatkan perencanaan produksi.

4. Kemudian staf Purchasing akan melakukan pengecekan mesin dimana order akan di produksi.

5. Kemudian staf Purchasing akan mencetak planning produksi.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Languange (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, Sebuah usecase mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Berikut ini adalah usecase diagram sebagai berikut :

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.2. Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang ada terdapat :

a. 1 (satu) sistem yang mencakup proses kegiatan yang berjalan saat ini.

b. 3 (tiga) aktor yang melakukan kegiatan yaitu Admin Produksi, Admin Gudang, dan Purchasing.

c. Terdapat 7 (tujuh) use case yang biasa dilakukan oleh actor.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3. Sequence Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 3.3 Sequence Diagram yang diusulkan diatas terdapat :

1. 3 (tiga) actor melakukan kegiatan yaitu Admin Produksi, Admin Gudang, dan Purchasing.

2. 3 (tiga) lifeline antar muka yang saling berinteraksi.

3. 6 (emam) Message yang merupakan urutan kegiatan proses message spesification dari komunikasi antar objek.

4. Terdapat 2 (dua) Reply Message.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4. Activity Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram yang diusulkan diatas terdapat :

1. 1 (satu) initial node, objek yang diawali.

2. 9 (sembilan) action sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

3. 1 (satu) initial node, objek yang diakhiri.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan maka permasalahan yang dihadapi oleh staf Inventory Control pada PT Harsindo Oetama Perkasa Tangerang pada sistem yang berjalan saat ini, ada beberapa masalah yang dihadapi diantaranya :

1. Bagian Inventory Control tidak memiliki sistem untuk menginput data hasil pengecekan.

2. Bagian Inventory Control tidak memiliki laporan hasil pengecekan.

3. Jika terjadi komplain dari Costumer Bagian Inventory Control tidak memiliki data hasil pengecekan.

Metode Analisa Sistem

Pada metode ini mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi instansi masalah yang dihadapi dalam membuat analisa sistem yaitu analisa SWOT dan analisa ini juga terdiri dari beberapa unsur-unsur. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu yang dapat mengevaluasi kekuatan (strength) dan kelemahan (Weakness), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (treats) yang akan di analisa dengan membuat tabel SWOT bertujuan membuktikan dengan melakukan metode ini dapat dengan mudah mengetahui faktor secara efektif dan sistematis ini.

Strength (Kekuatan)

Strength (kekuatan) adalah sebuah faktor pendorong dan kekuatan yang berasal dari dalam perusahaan, dimana kekuatan disini meliputi semua komponen-komponen perusahaan baik sumber daya maupun kemampuan yang dapat dioptimalkan sehingga bermakna positif untuk pengembangan perusahaan ataupun pelaksanaan sebuah program kerja. Faktor Strength yang terdapat pada perusahaan adalah :

a. PT Harsindo Oetama Perkasa memiliki berbagai fasilitas komputer dan printer.

b. Lokasi yang sangat strategis didepan jalan raya dan dilalui banyak kendaraan.

c. Adanya dukungan dari pihak perusahaan terutama pihak manajemen untuk pengembangan aplikasi sebelumnya.

d. PT Harsindo Oetama Perkasa memakai jaringan LAN (Local Area Network) dan akses internet sebagai sarana pendukung.

Weakness (Kelemahan)

Weakness (kelemahan) adalah suatu faktor kekuatan “yang seharusnya dimiliki oleh perusahaan” namun tidak ada, yang akhirnya menjadi kelemahan dalam perusahaan tersebut. Maka weakness berarti kekurangan-kekurangan yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri. Faktor Weakness yang terdapat pada perusahaan adalah :

a. Masih kurangnya sumber daya manusia di bidang IT pada PT Harsindo Oetama Perkasa.

b. Membutuhkan biaya yang besar untuk pengadaan server.

c. Membutuhkan sosialisasi atau pelatihan kepada karyawan mengenai sistem yang telah dikembangkan.

d. Perlunya keamanan (security) web.

Opportunity (Kesempatan)

Opportunity (kesempatan) merupakan faktor-faktor pendukung dalam pengembangan maupun stabilitas perusahaan maupun pelaksanaan proker. Faktor pendukung ini merupakan faktor yang berasal dari luar perusahaan, bukan dari dalam perusahaan. Faktor Opportunity yang terdapat pada perusahaan adalah :

a. Teknologi berbasis web merupakan salah satu teknologi masa depan.

b. Tingginya presentase pertumbuhan persaingan bisnis penjualan di berbagai daerah Indonesia.

c. Banyaknya dukungan dari berbagai perusahaan yang menyediakan jasa layanan komunikasi internet.

Threats (Ancaman)

Threat (ancaman) merupakan faktor-faktor penghambat atau hal-hal yang dapat mengancam perkembangan maupun stabilitas perusahaan atau pelaksanaan proker, atau bahkan dapat mengancam keberadaan perusahaan atau proker. Faktor ini juga berasal dari luar perusahaan, bukan dari dalam perusahaan. Faktor Threat yang terdapat pada perusahaan adalah :

a. Persaingan bisnis produksi dalam hal penjualan barang, sehingga muncul kecenderungan dalam melakukan usaha yang negatif untuk mencari tenaga kerja yang tidak sesuai (penipuan kerja).

b. Adanya ancaman dari pihak luar (hacker) mengenai keamanan web di internet.

Penelitian menggunakan metode analisa SWOT yaitu bisa dilihat pada table dibawah ini :

Tabel 3.1. Metode Analisa SWOT

Berdasarkan identifikasi SWOT yang telah dilakukan, selanjutnya dilakukan analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Matriks SWOT ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang yang tersedia menggunakan (strategi S-O) dan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi suatu ancaman dengan menggunakan (strategi S-T) dan dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki untuk meraih peluang yang ada menggunakan strategi (W-O) serta mengatasi ancaman yang ada dengan menggunakan (strategi W-T). Matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :

Tabel 3.2. Metode Matriks SWOT

Berdasarkan Analisa SWOT diatas dapat diambil kesimpulan, bahwa pentingnya pengembangan sistem informasi production, planning and inventory control untuk mengoptimalkan sistem informasi production, planning and inventory control yang sebelumnya agar kinerja Staf Purchasing lebih efektif dan efisien.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

1. Analisa Masukan

Analisa masukan adalah rangkaian dari sebuah proses yang terjadi pada sistem yang berjalan dan memerlukan dokumen masukan untuk mendukung terhadap jalannya proses tersebut, untuk menghasilkan dokumen keluaran, berikut adalah beberapa analisa masukan pada seleksi dan Produksi barang pada PT Harsindo Oetama Perkasa :

a. Data stok barang

1. Nama Masukan : Data stok barang.

2. Fungsi : Data tersebut digunakan untuk mengetahui apakah barang masih tersedia atau tidak.

3. Sumber : Barang Produksi.

4. Media : kertas.

5. Frekuensi : Setiap adanya penjualan yang apply di perusahaan.

6. Format : Data berbentuk kertas.

7. Keterangan : Berisi rincian stok data barang pada perusahaan.

2. Analisa Proses

Analisa proses merupakan proses-proses yang akan digunakan untuk membahas sesuatu permasalahan, berikut adalah analisa proses yang berjalan pada seleksi dan Produksi barang di PT Harsindo Oetama Perkasa :

a. Pengecekan barang

1. Nama Proses : pengecekan barang.

2. Fungsi : Sebagai data untuk mengetahui stok barang produksi.

3. Sumber : Staf produksi.

4. Media : kertas.

5. Frekuensi : Setiap ada pengecekan awal.

6. Format : Format data masukan berbentuk kolom stok persediaan.

7. Keterangan : Berisi data barang produksi.

3. Analisa Keluaran

Analisa keluaran adalah suatu hasil dari proses pengolahan yang terjadi pada suatu sistem, dengan menggunakan inputan data berupa dokumen. Kemudian diproses, maka akan dihasilkan bentuk laporan-laporan sebagai berikut :

a. Laporan data produksi

1. Nama Keluaran : Laporan data produksi.

2. Fungsi : Untuk perencanaan produksi barang.

3. Sumber : Staf produksi.

4. Media : kertas.

5. Frekuensi : Perbulan.

6. Format : Format dalam bentuk kolom.

7. Keterangan : Sebagai laporan data produksi yaitu jumlah data stok barang yang masuk.

Konfigurasi Sistem Berjalan

Dalam pembuatan analisa SKRIPSI menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagai berikut :

a. Perangkat Keras (hardware)

a. Processor : Intel atom

b. Monitor  : LED backlight

c. RAM : 2GB

d. Harddisk  : 500 GB Serial ATA 5400 RPM

b. Perangkat Lunak (software)

a. Windows 2007

b. Ms. Word 2010

c. Visual paradigm

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Masalah Yang Dihadapi

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Languange (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

Berdasarkan dari analisis yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa sistem produksi barang yang sedang berjalan saat ini di PT Harsindo Oetama Perkasa belum berjalan dengan baik, karena membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses penyortiran data stok barang. Sedangkan permintan dari pemasok dan konsumen melalui web cukup banyak dan bagian permintaan pun berbeda-beda.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisis terhadap sistem yang berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan pengembangan perancangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisis terhadap alternatif pemecahan masalah, antara lain sebagai berikut :

Mengembangkan suatu aplikasi sistem berbasis web yang sudah ada untuk memudahkan pihak Staf PURCHASING dalam penjualan produksi secara online. Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas dapat dilakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu dikembangkan aplikasi sistem berbasis web yang sudah ada karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain :

Dapat menjalankan aplikasi berbasis online di manapun kapan pun tanpa harus melakukan penginstalan. Dapat dijalankan pada sistem operasi mana pun. Mengembangkan aplikasi sistem produksi barang secara online yang sudah ada yang dapat digunakan oleh pihak Staf Produksi. Pengembangan aplikasi yang dirancang merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan. Penelitian sistem dibuat dengan menggunakan SWOT untuk mengelola databasenya. yang akan mengembangkan sistem penunjang keputusan pembelian barang bahan baku yang ada dan bermaanfaat untuk pihak Staf Produksi agar kinerja tidak membutuhkan waktu yang lama dan akurat.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang merupakan observasi secara langsung kepada Stakeholder dalam sistem yang disulkan, berikut daftar tabel elisitasi tahap I :

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II adalah hasil dari pengklasifikasian dari tahap Elisitasi Tahap I dengan menggunakan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential). Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk di eksekusi.

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Elisitasi Tahap III merupakan penyusutan dari Elisitasi Tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa akan diklasifikasikan kembali dengan metode TOE.

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T : Technical

O : Operational

E : Economic

L : Low

M : Middle

H : High

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.6. Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Rancangan Sistem Usulan

Setelah melakukan analisa serta penelitian yang dilakukan dalam proses stok barang dan penjualan yang berjalan saat ini ternyata belum adanya media penyimpanan data stok barang dan penjualan yang bisa memberikan rekomendasi penunjang keputusan untuk pengadaan barang berikutnya. Maka tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah membahas mengenai sistem usulan untuk melakukan pengembangan sistem stok barang dan permintaan untuk mempermudah karyawan dan staf dalam melakukan upload barang dan juga jumlah dalam permintaan secara mudah agar lebih baik lagi dalam hal permintaan. Adapun sistem yang diusulkan untuk prosedur yang baru ini yaitu dengan menggunakan UML untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

Use Case Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram terdiri dari :

1. Terdapat 1 (satu) sistem yang mencakup kegiatan sistem Purchasing.

2. Terdapat 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan didalam sistem yaitu, Admin Purchasing, Staf Gudang, Produksi.

3. Terdapat 30 (tiga puluh) Use Case yang dapat dilakukan oleh actor.

4. Terdapat 12 (dua belas) Include.

Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.2. Sequance Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2. Sequance Diagram terdiri dari :

1. Terdapat 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan.

2. Terdapat 11 (sebelas) lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.

3. Terdapat 1 (satu) selfmessage yaitu 3.2 login gagal.

4. Terdapat 17 (enam) message yang menggambarkan komunikasi.

Activity Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Activity Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3. Activity Diagram diatas terdiri dari :

1. Terdapat 1 (satu) Initial Node, sebagai awal objek.

2. Terdapat 30 (tiga puluh) action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

3. Terdapat 1 (satu) Final Node, sebagai objek yang diakhiri.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini merupakan tabel perbedaan prosedur antara sistem yang sedang berjalan dan sistem yang diusulkan :

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan

Analisa Sistem yang Diusulkan

Analisa SWOT Yang Diusulkan

Berikut ini merupakan analisis SWOT yang diusulkan dimana pada analisis ini mengidentifikasi Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan) yang merupakan faktor internal dan Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) yaitu merupakan faktor eksternal. Berikut ini merupakan table analisa SWOT yang diusulkan :

Tabel 4.2. Analisis SWOT Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan identifikasi analisis SWOT yang dilakukan, maka selanjutnya melakukan analisa untuk mencari strategi menggunakan tabel matriks SWOT. Matriks SWOT yaitu matriks yang menggambarkan secara jelas peluang yang tersedia dengan menggunakan strategi S-O dan kekuatan untuk mengatasi sebuah ancaman dengan menggunakan strategi S-T, lalu analisis strategi yang bertujuan untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki sistem dan untuk meraih sebuah peluang yang ada dengan menggunakan strategi W-O, mengatasi ancaman dengan menggunakan strategi W-T. berikut ini merupakan tabel Matriks SWOT :

Tabel 4.3. Matriks SWOT Yang Diusulkan

Langkah selanjutnya yaitu melakukan analisa untuk menemukan strategi S-O (Strength-Opportunity), yang digunakan untuk mencari peluang kekuatan, strategi S-T (Strength-Threats), yang digunakan untuk mengatasi ancaman yang ada menggunakan kekuatan, strategi W-O (Weakness-Opportunity), yang digunakan untuk mengatasi kelemahan supaya dapat mencapai sebuah peluang dan strategi W-T (Weakness-Threats), digunakan untuk mengurangi kelemahan sistem dan menghindari ancaman.

Rancangan Basis Data

Class Diagram yang Diusulkan

Class Diagram menggambarkan data apa saja yang akan diinput kedalam database. Berikut ini adalah class diagram sistem modul pembelajaran berbasis web yang diusulkan :

Gambar 4.4. Class Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan gambar class diagram yang diusulkan terdapat :

1. Terdapat 7 (Tujuh) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama, yaitu Class Riwayat, Class User, Class Pejabat, Class Profil, Class Satuan, Class Barang, Class Pesanan.

2. Terdapat 6 (enam) association, digunakan untuk memodelkan relasi di antara objek.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data menjelaskan secara rinci tentang masing-masing basis data yang digunakan dalam sistem, sebelum memaparkan basis data yang ada terlebih dahulu digambarkan oleh class diagram sistem yang diusulkan.

1. Tabel Barang

Tabel 4.4. Tabel Struktur Barang

Keterangan :

Nama Tabel : Tabel Barang

Media : Harddisk

Panjang Record: 11

Primary Key : id_ barang

2. Tabel Pejabat

Tabel 4.5. Tabel Struktur Data Pejabat

Keterangan :

Nama Tabel : Tabel Data Pejabat

Media : Hard Disk

Panjang Record  : 11

Primary Key : id_pejabat

3. Tabel Data Pesanan

Tabel 4.6. Tabel Struktur Data Pesanan

Keterangan :

Nama Tabel : Tabel Data Pesanan

Media : Hard Disk

Panjang Record  : 11

Primery Key : id_pesanan

4. Tabel Data Profil

Tabel 4.7. Tabel Struktur Data Profil

Keterangan :

Nama Tabel : Tabel Data Profil

Media : Hard Disk

Panjang Record  : 11

Primery Key : id_profil

5. Tabel Data Riwayat

Tabel 4.8. Tabel Struktur Data Riwayat

Keterangan :

Nama Tabel : Tabel Data Riwayat

Media : Hard Disk

Panjang Record  : 11

Primery Key : id_profil

6. Tabel Data Satuan

Tabel 4.9. Tabel Struktur Data Satuan

Keterangan :

Nama Tabel : Tabel Data Satuan

Media : Hard Disk

Panjang Record  : 11

Primery Key : id_ satuan

7. Tabel Data User

Tabel 4.10. Tabel Struktur Data User

Keterangan :

Nama Tabel : Tabel Data User

Media : Hard Disk

Panjang Record  : 11

Primery Key : id_ user

Tampilan Program yang Diusulkan

1. Tampilan Halaman Utama

Tampilan web modul berbasis web untuk para staff sebagai berikut :

Gambar 4.5. Tampilan Halaman Utama

2. Tampilan Halaman Login

Halaman ini berisi tampilan untuk login admin. Login dilakukan dengan menggunakan Username dan Password, seperti gambar 4.5. di bawah ini.

Gambar 4.6. Tampilan Halaman Login

3. Tampilan Halaman Utama Admin

Setelah berhasil login dengan memasukan Username dan Password admin bisa masuk ke halaman utama admin atau dashboard/home dimana admin dapat melihat modul barang, user akun, laporan dll. Seperti gambar 4.6. di bawah ini.

Gambar 4.7. Tampilan Halaman Utama Admin

4. Tampilan Modul Tambah Barang

Gambar 4.8. Tampilan Modul Tambah Barang

5. Tampilan Modul Daftar Barang

Gambar 4.9. Tampilan Modul Daftar Barang

6. Tampilan Modul Rekomendasi

Gambar 4.10. Tampilan Modul Rekomendasi

7. Tampilan Modul Satuan

Gambar 4.11. Tampilan Modul Satuan

8. Tampilan Tambah User

Gambar 4.12. Tampilan Tambah User

9. Tampilan Daftar User

Gambar 4.13. Tampilan Daftar User

10. Tampilan Laporan Transaksi

Gambar 4.14. Tampilan Laporan Transaksi

11. Tampilan Laporan Transaksi Bulanan

Gambar 4.15. Tampilan Laporan Transaksi Bulanan

12. Tampilan Profil Website

Gambar 4.16. Tampilan Profil Website

13. Tampilan Halaman Utama Staf Gudang

Setelah berhasil login dengan memasukan Username dan Password staf gudang dapat masuk ke halaman utama staf gudang atau dashboard, dimana staf gudang dapat Melihat dan Update Status Permintaan, dll. Seperti gambar 4.7. di bawah ini.

Gambar 4.17. Tampilan Halaman Utama Staf Gudang

14. Tampilan Halaman Daftar Barang

Di halaman ini terdapat Kode, Nama, Stok, Produksi selanjutnya, Tanggal update untuk barang yang telah disetujui.

Gambar 4.18. Tampilan Daftar Barang

15. Tampilan Halaman Utama Produksi

Setelah berhasil login dengan memasukan Username dan Password Produksi dapat masuk ke halaman utama Produksi atau dashboard, dimana Produksi dapat Melihat Daftar dan Status Permintaan Seperti gambar 4.18. di bawah ini.

Gambar 4.19. Tampilan Utama Produksi

16. Tampilan Daftar Permintaan

Di halaman ini terdapat Kode, barang, jumlah, tanggal, status.

Gambar 4.20. Tampilan Daftar Permintaan

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :

1. Processor : Intel ® Celeron ® CPU B815 @ 1.60GHz 1.60 GHz

2. Monitor : 15.0 HD LCD

3. Mouse : Optik

4. Keyboard : Standar

5. RAM : 4 GB DDR3 Memory

6. Hardisk : 1TB

Spesifikasi Software

Spesifikasi software atau perangkat lunak merupakan penunjang peralatan komputer yang digunakan untuk menghubungkan instruksi-instruksi yang diinginkan oleh brainware pada saat mengakses sistem tersebut agar menghasilkan sebuah informasi. Konfigurasi sistem yang dibutuhkan :

1. Microsoft Windows 7 Home Premium

2. Google Chrome

3. XAMPP

Hak Akses (Brainware)

User yang dapat mengakses sistem ini terdiri dari :

1. Admin

2. Staf Gudang

3. Produksi

Testing

Black Box Testing

Untuk tahap pengujian pada sistem Purchasing berbasis web, peneliti menggunakan metode Black Box Testing. Metode black box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode black box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode black box testing dilakukan hanya mengganti hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output. Berikut ini pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan black box testing :

1. Pengujian Login Admin menggunakan Username dan Password.

Tabel 4.11. Black Box Testing Login Admin menggunakan Username dan Password

2. Pengujian Login Staf Gudang menggunakan Username dan Password.

Tabel 4.12. Black Box Testing Login Staf Gudang menggunakan Username dan Password

3. Pengujian Daftar Barang

Tabel 4.13. Black Box Testing Daftar Barang

4. Pengujian Menambahkan User Akun.

Tabel 4.14. Black Box Testing Menambahkan User Akun

5. Pengujian Admin untuk menambahkan daftar barang.

Tabel 4.15. Black Box Testing Admin Menambahkan Daftar Barang

Implementasi

Schedule

Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time table yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.16. Time Schedule Pengembangan Sistem

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang dilakukan :

Tabel 4.17. Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan mengenai permasalahan yang ada di PD Harsindo United Internusa, sebagai berikut :

1. PD Harsindo United Internusa belum mempunyai sistem untuk hasil pengecekan ketersediaan dan kebutuhan stok barang bahan baku pada bagian Purchasing yang dapat dijadikan bahan pengambilan keputusan.

2. PD Harsindo United Internusa belum efektif dalam menghasilkan laporan karena banyaknya data yang tidak akurat sehingga pengambilan keputusan sering kali hanya berdasarkan dugaan.

3. PD Harsindo United Internusa belum memaksimalkan perencanaan pengadaan bahan baku sesuai kebutuhan yang akurat karena belum didukung sistem yang terkomputerisasi dan masih manual.

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka terdapat beberapa saran terhadap perencanaan pembelian bahan baku ini diantaranya :

1. Menerapkan Sistem yang baru, dengan adanya sistem yang baru ini, maka ketersediaan dan kebutuhan stok bahan baku selalu tercontrol dengan baik.

2. Perlu dilakukan pengenalan dan pelatihan tentang sistem perencanaan pembelian dan stok barang kepada para pengguna system agar lebih memahami cara pemakaiannya.

3. Diharapkan agar pengembangan selanjutnya dapat menambahkan design baru sehingga lebih menarik nantinya akan terlihat lebih user friendly.

4. Untuk tahap selanjutnya pihak perusahan dapat meningkatkan dan mengembangkan sistem ini untuk lebih Modern lagi kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.
  2. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
  3. 3,0 3,1 Rusdiana. Dr.H.A, Irfan. Moch. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Bandung. CV Pustaka Setia.
  4. Irwansyah, Edy. Jurike V. Moniaga. 2015. Pengantar Teknologi Informasi. Jogyakarta: Deepublish.
  5. Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  6. Pratama, I Putu Agus Eka. 2015. Sistem Informasi dan Implementasinya : Teori & Konsep Sistem Informasi Disertai Berbagai Contoh Praktiknya Menggunakan Perangkat Lunak Open Source. Bandung : Informatika.
  7. 8,0 8,1 8,2 Kadir, Abdul. 2015. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: CV. Andi. Offset.
  8. 9,0 9,1 9,2 9,3 9,4 9,5 Maulani, Giandari, Mutia Sari dan Susi Lestari. 2017.
  9. Ilamsyah, Desy Wiriyanty, dan Eva Setiawati. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Pendapatan Pada PT. GMF AERO ASIA. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No.2-Agustus 2016. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  10. Setiawan, Didik dan Yhoni Agus. 2015. Perancangan Sistem Informasi Penduduk Pada Kantor Desa Kebonsari. Pasuruan: Indonesian Journal on Networking dan Security Vol. 4, No. 2, April 2015.
  11. Mulyani, S. (2017). Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung: Abdi Sistematika.
  12. Efendi, Yasin. Saipul. Anung dan Amin. 2015. Rancangan Sistem Informasi Administrasi Rekening Tabungan Pada Baitul Maal Wat Tamwil Usaha Mulya. Jakarta: Jurnal Sistem Informasi Vol. 8, No. 2, Oktober 2015.
  13. Noor, Agustian. 2016. Aplikasi Kisah 25 Nabi dan Rasul Berbasis Android. Kalimantan Selatan: Jurnal Sains & Informatika Vol. 2, No. 2, November 2016.
  14. Nampally, Venkatatamangarao. M. Raghavender dan K.R. alaji. 2017.Network Simulator Version 2 for VANET. International Journal of Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information Technology Vol. 2, No. 5, Oktober 2017.
  15. Sidik, Achmad. Lilis dan Diana. 2017. Perancangan Sistem Informasi Filling di PT BCA Cabang MH Thamrin Tangerang. Jurnal SISFOTEK Global Vol. 7, No. 2, September 2017.
  16. Sutopo, Prito, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 11 No 1.
  17. Sutanto, Ery Hermawan. 2015. PAS Sistem Informasi Penjualan Online Untuk Tugas Akhir. Semarang: Wahana Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.
  18. Yuliansyah, Herman. 2015. Perancangan Replikasi Basis Data MySQL Dengan Mekanisme Pengamanan Menggunakan SSL Encryption. Yogyakarta: Jurnal Informatika Vol. 8, No. 1, Januari 2015.
  19. Wikipedia, Sublime Text, Diakses pada tanggal 21 Maret 2017, https://en.wikipedia.org/wiki/Sublime_Text.
  20. Hutabarat, M. F., Setyaningsih, S., Si, M., Qur'ania, A., & Kom, M. (2017). Sistem Komputerisasi Data Suku Cadang Kendaraan Bermotor Roda Dua Berbasis Web. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Komputer/Informatika.
  21. Santoso, S. (2016). Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Absensi Dosen Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut). Prosiding SENIATI, (Book-2). ISSN : 2085-4218.
  22. Masykur, Fauzan dan Fiqiana. 2016. Aplikasi Rumah Pintar (Smart Home) Pengendali Peralatan Elektronik Rumah Tangga Berbasis Web. Ponorogo: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol. 14, No. 1, Desember 2016.
  23. Enterprise, Jubilee. 2017. PHP Komplet. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
  24. Prasetio, Adhi. 2015. Buku Pinter Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita.
  25. Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. ISSN: 2088-1762. Jurnal Sisfotek Global Vol.5 No.1-Maret 2015.
  26. Masooma Yousuf dan M.asger. 2015. “Comparison of Various Requirements Elicitation TechniquesInternational Jurnal Of Computer applications (ISSN 0975-8887 Vol.116 No.4, April 2015).
  27. Manalu, Risma Uly, 2015, Analis Dan Perancangan Sistem Manajemen Ruang Kuliah di Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, Universitas Kristen Indonesia, JDP, Vol.8, No.3.
  28. Vani. M. L. V. Roopa, Kumari. M. Chandrika, Priya. M. Hari, Harika. N. 2015. “An Effective Language for Object Oriented Design-UML(Unified Modeling Language)”. India: Institute of Engineering & Technology. International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET) Vol. 2 No. 5, Agustus 2015 ISSN: 2395-0056.
  29. Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong. Jurnal Bianglala Informatika. Vol.3, No.1.
  30. Hasbullah, Rokhani. Memen. Ahmad. Deva dan Elisa. 2015. Model Pendampingan UMKM Pangan Melalui Inkubator Bisnis Perguruan Tinggi. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vo. 19, No.1, April 2015.
  31. Komarudin. 2015. Implementasi Sistem Informasi Pengolahan Data Piutang. Bandung: Jurnal Computech & Bisnis Vol. 9, No. 2, Desember 2015.
  32. Pandara, Eko. Stanley dan Meiesy. 2015. Implementasi Proses Uji Sistem Informasi Admisi Pascasarjana Universitas San Ratulangi. Manado: E-Journal Teknik Informatika Vol. 4, No. 2, 2015.
  33. Christian, Andreas. Herry dan Arif. 2017. Implementasi Sistem Penjadwalan Akademik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Menggunakan Metode Algoritma Genetika. Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No.2, 2017.
  34. Adami, Zulham Feby dan Cahyani. 2016. Penerapan Teknologi Augmented Reality Pada Media Pembelajaran Sistem Pencernaan Berbasis Android. Jurnal Teknik Komputer Amik BSI Vol. 2, No. 1, Februari 2016.
  35. Padeli. (2017:140).
  36. Pratiwi, Heny. 2015.Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Berprestasi Menggunakan Metode Multifactor Evaluation Process. Jurnal Sistem Informasi, Volume 5, Nomor 2.
  37. 24. Mustaqbal, M. Sidi, Roero Fajri Firdus, Hendra Rahmadi 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol.1, No.3.
  38. Dewi, M. K., Khotimah, S., & Puspitasari, N., "Telah Financial Literasi Mahasiswa FEB Universitas," Sustainable Competitive Advantage (SCA), p. 828, 2015.
  39. Rosyidhana, Akbar. 2015. Sistem Informasi Inventori Dan Penjualan Berbasis Web Di Toko Bangunan Enggal Jaya Klaten. Tugas Akhir. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
  40. Rafika. 2015. Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Obat Coparcetin Kid Cough Syrup Dengan Menggunakan Metode Material Requirements Planning (MRP) Berbasis Sistem Informasi.
  41. Hayat, Abdul. Prastica, Tantri. Susanti. dan Isyamawarti, Amalia. 2015. Prototipe Sistem Informasi Persediaan Barang Logistik Berbasis Web Dengan Pemodelan UML tahun 2015.
  42. Astriyani, Erna, Rahmadi dan Ahmad Ricky Alfariz. 2018. Rancangan Sistem Pengadaan Stok Barang. Jurnal Vol 3 No. 1.
  43. Supriyanti, Dedeh, Yudo Bangun Romadhon dan Dedy Iskanda. 2018.
  44. Tiara, Khanna, Dewi Immaniar dan Fiqih Arzia. 2018.
  45. Maimunah, Berkat Jaya Batee dan Mega Agustina Margareta. 2017. Peningkatan Kinerja Administrasi Penjualan Chemical Water Treatment Product Dengan Pemanfaatan Sistem Informasi. Vol 3 No 2 (2017): Journal Cerita.
  46. Nulhakim, Lukman, Nur Azizah dan Mety Trisna Ajija. 2018. Sistem Informasi Monitoring Inventory Dengan Analisa PIECES.
  47. Kristianti, Valentina Winda, Djoni Haryadi Setiabudi dan Zeplin Joshua Tarigan. 2015. Perencanaan Dan Pembuatan Sistem Informasi Administrasi Dengan Inventory Control Pada Perusahaan Mie Ikan Mas Vol. 3, No. 2, 2015.

LAMPIRAN

LAMPIRAN A

1. Kartu Bimbingan Skripsi

2. Surat Pengantar Observasi Skripsi

3. Formulir Validasi Skripsi

4. Kwitansi Pembayaran Skripsi

5. Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi

6. Formulir Pergantian Judul

7. Formulir Seminar Proposal

8. Formulir Pertemuan Stakeholder

9. Elisitasi Tahap I

10. Elisitasi Tahap II

11. Elisitasi Tahap III

12. Final Draft Elisitasi

13. Surat Keterangan Observasi

14. Surat Keterangan Implementasi

15. Surat Keterangan Hibah

16. Surat Keterangan Jurnal Penelitian yang sudah direview

17. Sertifikat Prospek

18. Sertifikat TOEFL

19. Sertifikat Penghargaan

20. Sertifikat Seminar Nasional dan Internasional

21. Daftar Wawancara

22. Daftar Nilai

23. Kartu Studi Tetap Final (KSTF)

24. Surat Undangan Stakeholder

25. Bukti Bimbingan via Email

26. Bukti Cover Widuri

27. Slide Final Presentasi

28. Katalog Produk

29. Daftar Riwayat Hidup

Contributors

SI1412482089