SI1412481960

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN

DATA-DATA PRODUKSI PADA PT. KURALON

INDAH SEJAHTERA

 

SKRIPSI

 

 

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1412481960
NAMA

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN

DATA-DATA PRODUKSI PADA PT. KURALON

INDAH SEJAHTERA

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1412481960
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, September 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M)
       
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 078010




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN

DATA-DATA PRODUKSI PADA PT. KURALON

INDAH SEJAHTERA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412481960
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017 / 2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Nur Azizah, M.Akt.,M.kom)
   
NID : 078010
   
NID : 15017




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN

DATA-DATA PRODUKSI PADA PT. KURALON

INDAH SEJAHTERA

 

Dibuat Oleh :

 

NIM
: 1412481960
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN

DATA-DATA PRODUKSI PADA PT. KURALON

INDAH SEJAHTERA

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1412481960
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, September 2018

 
 
 
 
NIM : 1412481960

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Saat ini PT Kuralon Indah Sejati masih menggunakan proses manual untuk pengarsipan data-data produksi yaitu dengan menyimpan di filling cabinet dan menyimpannya kedalam buku sehingga banyak mengeluarkan tumpukan kertas dan butuh waktu lama dalam pencarian. Dikarenakan banyak kendala yang dihadapi oleh admin dalam penyimpanan arsip produksi. Oleh karena itu dibuat lah sistem pengarsipan berbasis web dan sudah terkomputerisasi agar kendala-kendala yang dihadapi dapat terselesaikan. Sistem dibuat dengan Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) Analisis SWOT mencakup lingkungan ekstern dan lingkungan intern. Metode Perancangan yang digunakan adalah SDLC(system design life cycle) dan dibantu oleh UML(unified modeling language) dalam pembuatan diagramnya. Metode testing yang digunakan yaitu black box serta tahap terakhir yaitu implementasi. Kesimpulan setelah adanya sistem ini diharapkan dapat mempermudah admin dalam proses pengarsipan.


Kata Kunci: UML, Pengarsipan, Produksi


ABSTRACT

Currently PT Kuralon Indah Sejati still uses manual process for archiving production data that is by storing in filling cabinet and store it into book so many out of pile of paper and take long time in search. Due to the many obstacles faced by the admin in the storage of production archives. Therefore created a web-based filing system and has been computerized so that the constraints faced can be resolved. System is made by Data analysis technique used is SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) SWOT analysis covers external environment and internal environment. Design method used is SDLC (system design life cycle) and assisted by UML (unified modeling language) in making the diagram. The testing method used is the black box and the last stage is the implementation. The conclusion after the existence of this system is expected to facilitate admin in the process of filing.


Keywords: UML, Archiving, Production



KATA PENGANTAR


Puji syukur Alhamdulillah, saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini yang penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul yang diambil adalah “Perancangan Sistem Informasi Pengarsipan Data-Data Produksi Pada PT. Kuralon Indah Sejahtera Tangerang”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan sakripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan.Oleh karenaitu, penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membimbing serta mendukung penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Ketua Pembantu I Bidang Akademik STMIK Raharja
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom., selaku kepala jurusan Sistem Informasi yang telah mengarahkan penulis dalam persiapan maupun pelaksanaan Skripsi.
  5. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.kom selaku Dosen Pembimbing I yang yang telah berkenan memberikan bimbingan, arahan serta semangat kepada penulis sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Erna Astriyani, S.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama kuliah kepada penulis.
  8. Ibu Herlina Lestari,Amd selaku stakeholder yang telah membantu dan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  9. Kedua Orang Tua dan adik yang telah memberikan dukungan dan doa bagi keberhasilan penulis.
  10. Semua teman-teman sahabat seperjuangan (Putri fauziah, Hadra choiriyah, Rifki Azij, Pryudha bima henryanto, Kevin Rama Putra, Chesta Mayestia, Angga Panugali, YGK’14) yang selalu memberikan support kepada penulis.
  11. Thanks to my lovely girl Tian Nur Agustiani who has helped and encouraged me to complete this Skripsi.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun penulis harapkan untuk pemicu karya yang lebih baik lagi. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkannya.

Tangerang, 17 Juli 2018
Recky Taemima
NIM. 1412481960

Daftar isi



DAFTAR TABEL
  1. Tabel 3.1 Analisis SWOT
  2. Tabel 3.2.2 Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.2.3 Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.2.4 Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.2.5 Final Draft Elisitasi
  6. Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur yang Berjalan dan Sistem Usulan
  7. Tabel 4.2 Analisa SWOT Sistem yang Diusulkan
  8. Tabel 4.3 Matriks SWOT Yang Diusulkan
  9. Tabel 4.4 Tabel Admin
  10. Tabel 4.5 Tabel Bagian
  11. Tabel 4.6 Tabel Perintah kerja
  12. Tabel 4.7 Tabel Produk
  13. Tabel 4.8 Tabel Produksi
  14. Tabel 4.9 Tabel Black Box Testing
  15. Tabel 4.10 Tabel Schedule
  16. Tabel 4.11 Tabel Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 3.1 Struktur organisasi perusahaan
  2. Gambar 3.1.2 Use Case Diagram Alur yang Berjalan
  3. Gambar 3.1.3 Activity Diagram Alur yang Berjalan
  4. Gambar 3.1.4 Sequence Diagram Alur yang Berjalan
  5. Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan
  6. Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan
  7. Gambar 4.3 Sequence Diagram Yang Diusulkan
  8. Gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan
  9. Gambar 4.5 Prototype Login
  10. Gambar 4.6 Prototype Home
  11. Gambar 4.7 Prototype Produk
  12. Gambar 4.8 Prototype Bagian
  13. Gambar 4.9 Prototype User
  14. Gambar 4.10 Tampilan Menu Login
  15. Gambar 4.11 Tampilan Menu Home
  16. Gambar 4.12 Tampilan Menu User
  17. Gambar 4.13 Tampilan Menu Produk
  18. Gambar 4.14 Tampilan Menu Bagian
  19. Gambar 4.15 Pembuktian Strategi 1
  20. Gambar 4.16 Pembuktian Strategi 2
  21. Gambar 4.17 Pembuktian Strategi 3
  22. Gambar 4.18 Pembuktian Strategi 4
  23. Gambar 4.19 Pembuktian Strategi 5
  24. Gambar 4.20 Pembuktian Strategi 6
  25. Gambar 4.21 Pembuktian Strategi 7
  26. Gambar 4.22 Pembuktian Strategi 8
  27. Gambar 4.23 Tampilan Halaman Login
  28. Gambar 4.24 Tampilan Menu Home
  29. Gambar 4.25 Tampilan Menu Master User
  30. Gambar 4.26 Tampilan Menu Master Produk
  31. Gambar 4.27 Tampilan Menu Unit Kerja
  32. Gambar 4.28 Tampilan Menu Data Petintah kerja
  33. Gambar 4.29 Tampilan Menu Laporan perintah Kerja
  34. Gambar 4.30 Tampilan Menu Hasil produksi


DAFTAR SIMBOL


Simbol Use Case Diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Sequence Diagram
Simbol Class Diagram



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi informasi dan komunikasi saat ini sudah semakin maju dan berkembang, terutama di bidang sistem informasi yang saatini sudah menjadi kebutuhan yang sangat mendasar bagi setiap instansi pemerintah maupun perusahaan. Saat ini peranan sistem informasi telah menjadi peranan penting yang berpengaruh bagi kemajuan instansi maupun perusahaan. Sebagai alat bantu dalam pengolahan data, kebutuhan akan suatu sistem informasi setiap perusahaan atau instansi sangat membutuhkan informasi yang akurat. Namun dalam kenyataan hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan, dikarenakan masih terbatasnya sistem informasi yang digunakan. Agar suatu perusahaan dapat bersaing maka diperlukan sistem informasi yang baik dan dapat mempermudah dalam pekerjaan terutama dalam proses pengolahan data.

Dalam pengarsipan data-data produksi seperti laporan data produksi dan statistic produksi setiap bulan pada PT Kuralon Indah Sejahtera dibutuhkan penataan data yang baik agar data dapat tertata rapi tersimpan dengan baik dan aman. Saat ini PT Kuralon Indah Sejahtera masih menggunakan proses manual untuk pengarsipan data-data produksi yaitu dengan menyimpan di filling cabinet dan menyimpannya kedalam buku sehingga banyak mengeluarkan tumpukan kertas dan butuh waktu lama dalam pencarian. Dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini banyak kemudahan didalamnya, kini pihak perusahaan dapat memanfaatkan fasilitas teknologi dalam pengarsipan data yang diproses manual dapat diubah menjadi sistem terkomputerisasi yang dapat memudahkan dalam proses pengarsipan data secara cepat dan akurat. Untuk itu maka perlu diadakan komputerisasi untuk mengarsipankan data-data produksi tersebut.

PT Kuralon Indah Sejahtera adalah perusahaan yang cukup besar yang terletak di kawasan industri jatake tangerang. Sangat disayangkan PT Kuralon Indah Sejahtera masih menggunakan proses manual dalam pengarsipan data produksinya.

Permasalahan yang sering dihadapi oleh perusahaan ini adalah proses pencarian data yang memakan waktu dan kehilangan data-data produksi yang lampau. Sehingga membutuhkan sistem aplikasi untuk dapat mempermudah pengarsipan data produksi. Oleh karena itu berdasarkan latar belakang di atas diperlukan pembuatan sistem dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN DATA-DATA PRODUKSI PADA PT. KURALON INDAH SEJAHTERA”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, peneliti mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem informasi pengarsipan data-data produksi pada PT. Kuralon Indah Sejahtera yang berjalan saat ini?
  2. Apakah sistem data-data produksi yang berjalan pada PT. Kuralon Indah Sejahtera Tangerang sudah tertata rapi dalam pengarsipan?
  3. Bagaimana merancang sistem pengarsipan data-data produksi pada PT. Kuralon Indah Sejahtera yang baik dan akurat?


Ruang Lingkup

Untuk lebih memfokuskan penelitian pada permasalahan yang sedang terjadi agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang sedang diteliti. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas difokuskan pada laporan data-data produksi, penyimpanan arsip, pencarian arsip, pengiriman arsip dan pembuatan statistic produksi setiap bulannya pada PT. Kuralon Indah Sejahtera. Sistem informasi yang akan dibangun tidak meliputi tentang penyusutan arsip.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Membantu proses pengarsipan data-data produksi yang sedang berjalan saat ini pada PT Kuralon Indah Sejahtera Tangerang.

  2. Membuat sistem berbasis web yang sudah terkomputerisasi pada PT Kuralon Indah Sejahtera Tangerang.

  3. Merancang sebuah sistem pengarsipan data-data produksi pada PT Kuralon Indah Sejahtera.


Manfaat Penelitian

Berikut beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini :

  1. Untuk menjadikan sistem terkomputerisasi agar pencarian data lebih cepat dan akurat.

  2. Dapat memberikan kemudahan kepada manager dalam menemukan data-data produksi yang dibutuhkan.

  3. Dapat memudahkan staf bagian produksi dalam proses penyimpanan data-data produksi.


Metodologi Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara untuk memecahkan masalah ataupun cara mengembangkan ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. Di bawah ini adalah metode penelitian yang diterapkan pada penelitian ini :

Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

    Observasi merupakan suatu metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pendataan secara langsung terhadap objek yang dianalisa secara detail. Penelitian dilakukan dalam jangka waktu 6 bulan, dengan studi kasus pada PT. Kuralon Indah Sejahtera yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dari keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian.

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab secara lisan dan tulisan kepada pihak-pihak terkait. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan peneliti bersama stakeholder Ibu Lina agar mendapatkan data yang diperlukan guna menyelesaikan penelitian Skripsi ini.

  3. Metode Studi Pustaka

    Metode pengumpulan data yang berguna untuk memperoleh informasi dari sejumlah sumber seperti buku, jurnal, serta berbagai laporan yang berkaitan dengan permasalahan dalam laporan ini.


Metode Analisis Sistem

Analisis data adalah salah satu langkah dalam memperoleh temuan-temuan hasil penelitian, dikarenakan data akan menuntun kearah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem yang digunakan adalah metode analisis SWOT, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (oppurtunities), dan ancaman (threats). Penelitian ini menggunakan metode analisis SWOT karena analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah.


Metode Perancangan Sistem

Dalam penelitian ini, perancangan sistem yang digunakan yaitu, SDLC (system design life cycle) dengan bantuan Visual Paradigm For UML Interprise Edition untuk membuat model diagram, Adobe Dreamweaver untuk mengcoding script program, XAMPP untuk membuat database dan Google Chrome untuk membuka web yang sudah dirancang.


Metode Pengujian

Pengujian merupakan proses yang bertujuan memastikan apakah semua fungsi sistem bekerja dengan baik dan mencari kesalahan yang mungkin terjadi pada sistem. Salah satu metode pengujian perangkat lunak yang digunakan pada metode pengujian ini adalah black box testing. Black box testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional pada perangkat lunak sehingga dapat diketahui apakah software yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.


Sistematika Penulisan

Untuk lebih memperjelas dan memudahkan pembaca dalam memahami objek yang dibahas, maka laporan ini terdiri dari beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literatur review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Bab ini berisikan gambaran mengenai sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi PT. Kuralon Indah Sejahtera, tugas dan wewenang yang ada pada PT. Kuralon Indah Sejahtera, dan analisa sistem yang berjalan dengan menggunakan metode UML diantaranya Use case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN
Bab ini berisi tentang analisa sistem yang diusulkan, pemecahan masalah, batasan masalah, prosedur sistem yang diusulkan, rancangan sistem yang diusulkan dengan menggunakan metode UML (Unified Modelling Language), Blackbox Testing, konfigurasi sistem yang diusulkan, serta estimasi biaya.

BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta beberapa saran yang berguna bagi kelanjutan penelitian yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berisi tentang referensi-referensi yang diperoleh selama penelitian.

DAFTAR LAMPIRAN
Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi yang pernah dilakukan selama penelitian, untuk melengkapi Laporan Skripsi yang telah dibuat.



BAB II
LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Untuk mendukung penelitian skripsi ini, perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan untuk menganalisis permasalahan dalam skripsi ini.


Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Palit, dkk dalam Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 7 (2015:1)[1], “Pengertian sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan”. Sedangkan Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2015:72)[2] mengatakan bahwa, “Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, kompunen atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu”.

Dengan demikian suatu sistem dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kesatuan komponen atau variabel yang saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan.


Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean dalam bukunya yang berjudul Konsep Sistem Informasi (2015:3-5)[3], bahwa supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

  1. Komponen

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen– komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan sistem (Boundary)

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan luar sistem (Environment)

    Lingkungan luar sistem (Environment) adalah diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  4. Penghubung sistem (interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsitem ke subsistem lain.

  5. Masukkan sistem (input)

    Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input).

  6. Keluaran sistem (output)

    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  7. Pengolahan sistem

    Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  8. Sasaran sistem

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.


Klasifikasi Sistem

Menurut Rohmat Taufiq yang dikutip oleh Harfizar, dkk dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 (2017:193)[4], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi dan sistem transportasi.

  2. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan

    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input, proses dan output sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

  3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

  4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin

    Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli dipasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain.

  5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

    Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

  6. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi

    Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

  7. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.

  8. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya

    Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara, sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan 5 (lima) tahun mendatang kemungkinan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.


Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Menurut Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No.1 (2016:24)[1], “Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Data adalah fakta yang jelas lingkup tempat dan waktunya”. Sedangkan Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF (2015:73)[5] mengatakan bahwa, “Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan”.

Dari beberapa pengertian di atas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat.


Definisi Informasi

Menurut Sitohang dalam Journal Of Informatic Pelita Nusantara Vol. 3 No. 1 (2018:7)[6] mengatakan bahwa, “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerima”. Sedangkan Yuliana, dkk dalam Jurnal SENSI Vol. 4 No. 1 (2018:48)[7] mengatakan bahwa, “Secara umum, informasi dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan”.


Nilai Informasi

Menurut Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:17)[8], ada 10 Sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam memperoleh (Accesibility)

    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.

  2. Sifat luas dan kelengkapannya (Comprehenshiveness)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.

  3. Ketelitian (Accuracy)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi.

  4. Kecocokan dengan pengguna (Relavance)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

  5. Ketepatan waktu (Timelines)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.

  6. Kejelasan (Clarity)

    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.

  7. Fleksibilitas (Flexibility)

    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.

  8. Dapat dibuktikan (Verified)

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.

  9. Dapat diukur (Measurable)

    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Rachmadi, dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 7 No. 1 (2015:96)[9], “Sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih”. Sedangkan Mahatmyo dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi Suatu Pengantar (2014:6)[10] menjelaskan bahwa, “Sistem Informasi (information system) adalah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan di distribusikan kepada pengguna”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah gabungan empat bagian utama yaitu perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang disatukan dan saling berkaitan atau berhubungan untuk mengelola data sehingga menjadi berarti dan bermanfaat untuk pengambilan keputusan di saat ini atau di masa yang akan datang.


Komponen Sistem Informasi

Menurut Pratama (2014:11)[11], Komponen-komponen yang terdapat didalam semua jenis sistem informasi mencakup tujuh poin. Berikut ketujuh komponen tersebut beserta dengan penjelasan masing-masing :

  1. Input (Masukan)

    Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverifikasi sehingga akurat, bermanfaat dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna, inputan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa buah sumber.

  2. Output (Keluaran)

    Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (Output) berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi.

  3. Software (Perangkat Lunak)

    Komponen software (perangkat lunak) mencakup semua perangkat lunak yang digunakan didalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini membatu sistem informasi didalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagainya mestinya.

  4. Hardware (Perangkat Keras)

    Komponen hardware (perangkat keras) mencakup semua perangkat komputer yang digunakan secara fisik didalam sistem informasi, baik dikomputer server maupun dikomputer client.

  5. Database (Basis Data)

    Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi kedalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap tabel memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta atar tabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).


Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Menurut Nugraha dalam Jurnal SIMETRIS (2014:28)[12], “Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan”. Sedangkan Maniah dan Dini Hamidin (2017:6)[13] menjelaskan bahwa, “Analisis sistem informasi digunakan untuk menciptakan dan mengelola sistem informasi dalam melakukan fungsi dasar bisnisnya”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis sistem adalah mengidentifikasi sistem yang sudah ada apakah terdapat masalah yang telah terjadi pada sistem yang lama sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.


Tahap-Tahap Analisa Sistem

Menurut Al Fatta dan Robert Marco dalam Jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:69)[14], “Ada beberapa langkah-langkah dasar dari analisis sistem berikut ini :

  1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah.

  2. Understand, yaitu memahami kerja sistem yang ada.

  3. Analyze, yaitu menganalisa sistem.


TEORI KHUSUS

Konsep Dasar Pengarsipan

Definisi Arsip

Menurut Saputri dan Suratman dalam Jurnal Administrasi Perkantoran Vol. 5 No. 3 (2017:4)[15], “Arsip merupakan sebuah bukti dari berbagai kejadian-kejadian dan peristiwa apapun yang dibuat orang untuk membantu daya ingat orang yang biasanya dibuat dan diterima oleh lembaga-lembaga dan badan-badan pemerintahan untuk pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”. Sedangkan Ekasari dalam Economic Education Analysis Journal (EEAJ) No. 3 Vol. 3 (2014:510)[16] mengatakan bahwa, “Arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara sistematis dan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan bisa dengan cepat ditemukan kembali”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa arsip adalah kumpulan dokumen tertulis yang disimpan secara teratur, terencana, karena mempunyai nilai sesuatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat cepat ditemukan kembali.


Definisi Kearsipan

Menurut Lestanti dan Susana (2016:71)[17], “Kearsipan adalah suatu proses mulai dari penciptaan, penerimaan, pengumpulan, pengaturan, pengendalian, pemeliharaan, dan perawatan serta penyimpanan berkas menurut sistem”. Sedangkan menurut Wahid (2015:28)[18] mengatakan bahwa, “Kearsipan adalah kegiatan yang memiliki arti penting dalam tata administrasi perkantoran guna mencapai tujuan organisasi sebagai sumber informasi dan sebagai alat pengawasan yang sangat diperlukan dalam setiap organisasi dalam rangka kegiatan perencanaan, penganalisaan, pengembangan, perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, pembuatan laporan pertanggungjawaban, penilaian dan pengendalian setepat-tepatnya”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kearsipan adalah suatu proses yang memiliki arti penting dan sebagai alat pengawasan yang sangat diperlukan dalam setiap organisasi mulai dari penciptaan, penerimaan, pengumpulan, pengaturan, pengendalian, pemeliharaan, perawatan serta penyimpanan berkas menurut sistem.


Jenis-Jenis Arsip

Menurut Yanni Suherman (2017:28)[19], Adapun jenis-jenis arsip yaitu terdiri dari :

  1. Ditinjau dari kepentingannya

    1. Arsip tidak penting merupakan arsip-arsip yang kegunaannya habis setelah dibaca
    2. Contohnya seperti : surat undangan, memo.

    3. Arsip biasa adalah arsip yang menmpunyai nilai kegunaan biasa untuk jangka waktu biasa.
    4. Contohnya : surat-surat niaga.

    5. Arsip penting adalah arsip yang mempunyai nilai kegunaan besar untuk suatu organisasi dalam jangka waktu yang cukup lama.
    6. Contohnya : surat penjanjian kerjasama.

    7. Arsip sangat penting adalah arsip yang mempunyai nilai guna sangat penting bagi suatu organisasi oleh karena itu arsip ini harus disimpan secara terus menerus atau abadi oleh organisasi tersebut.
    8. Contohnya : surat tanah, surat kepemilikan bangunan dan lain-lain.

    9. Arsip rahasia adalah arsip yang hanya boleh diketahui oleh orang yang berkepentingan dengan surat tersebut.
    10. Contohnya : laporan keuangan, strategi pemasaran.

  2. Ditinjau dari masalahnya atau isinya

    1. Financial record adalah arsip yang berisi catatan yang berhubungan kegiatan atau masalah keuangan.
    2. Contoh : kwitansi, cek, giro, faktur dan lain-lain.

    3. Personal record adalah arsip yang berisi tentang data-data kepegawaian.
    4. Contohnya : riwayat hidup, surat lamaran pekerjaan, absen pegawai dan lain-lain.

    5. Inventory record adalah arsip yang berisi tentang data-data keadaan barang dagangan.
    6. Contoh : surat yang memuat tentang jumlah barang, kondisi barang, lokasi atau tempat barang tersebut.

    7. Production Record adalah arsip yang berisi catatan mengenai keadaan produksi.
    8. Contohnya: laporan produksi.

    9. Sales Record adalah arsip yang berisi catatan-catatan informasi mengenai penjualan.
    10. Contoh : surat pesanan, list harga dan lain-lain.


Definisi Pendataan

Menurut Sugianur (2015:2)[20], “Pendataan adalah kegiatan untuk mengumpulkan data dan informasi”. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia / KBBI (2018:1)[21], “Pendataan merupakan proses, cara, perbuatan mendata atau pengumpulan data”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pendataan adalah mengumpulkan semua data dan informasi lalu memproses serta menyajikan data sesuai yang diharapkan.


Definisi Produksi

Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilaiguna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.Produksi tidak hanya terbatas pada pembuatannya saja tetapi juga penyimpanan, distribusi, pengangkutan, pengeceran, dan pengemasan kembali atau yang lainnya (Millers dan Meiners, 2000).

Produksi adalah suatu proses dimana barang dan jasa yang disebut input diubah menjadi barang-barang dan jasa-jasa lain yang disebut output. Banyak jenis-jenis aktifitas yang terjadi di dalam proses produksi, yang meliputi perubahan-perubahan bentuk, tempat, dan waktu penggunaan hasil-hasil produksi. Masing-masing perubahan-perubahan ini menyangkut penggunaan input untuk menghasilkan output yang diinginkan. Produksi dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang menciptakan atau menabah nilai atau manfaat baru (Atje Partadiradja, 1979). Guna atau manfaat mengandung pengertian kemampuan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.Jadi produksi meliputi semua aktifitas menciptakan barang dan jasa (Ari Sudarman, 1999).

Konsep Dasar Analisis SWOT

Definisi Analisis SWOT

Menurut Haile & Krupka dalam International Journal Of Supply Chain Management No. 5 Vol. 3 (2016:172)[22], “SWOT analysis is used for identifying the importance of sub characteristics in order to choose the best strategy for an organization”. (Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi pentingnya sub karakteristik untuk memilih strategi terbaik untuk sebuah organisasi). Sedangkan menurut Alaaraj & Hassan dalam International Journal Of Multidisciplinary Reasearch and Development (2014:183)[23], “SWOT analysis is an important analytical technique for understanding the performance and prospects of any issue under study through identifying the external and internal factors influencing it”. (Analisis SWOT adalah teknik analisis yang penting untuk memahami kinerja dan prospek dari setiap masalah yang diteliti melalui identifikasi faktor eksternal dan internal yang mempengaruhinya).

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa analisa SWOT adalah teknik analisa yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor eksternal dan internal dari setiap masalah yang diteliti agar dapat memilih strategi terbaik untuk mengatasinya.


Tujuan Analisis SWOT

Menurut Bilung dalam eJournal Administrasi Bisnis (2017:119)[24] , “Dengan analisis SWOT memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi baik positif maupun negatif dari dalam dan dari luar perusahaan”.


Manfaat Analisis SWOT

Menurut Pratama dan Suhermin dalam Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Vol. 6 No. 7 (2017:5)[25], Berikut ini merupakan manfaat analisis SWOT, antara lain :

  1. Untuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa depan dengan melakukan pengkajian berdasarkan pengalaman masa lampau, ditopong sumber daya dan kemampuan yang dimiliki saat ini yang akan diproyeksikan ke masa depan.

  2. Untuk menganalisis kesempatan atau peluang dan kekuatan dalam membuat rencana jangka panjang.

  3. Untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai kecenderungan menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu rencana untuk perbaikan.

  4. Bisa tahu mengenai keunggulan dan kelemahan diri sendiri dan pesaing.


Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Divayana, dkk dalam Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika Vol. 5 No. 3 (2016:151)[26], “World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet”. Sedangkan Bakhtiar dalam Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknik Komputer Vol. 10 No. 1 (2018:10)[27] mengemukakan bahwa, “Web atau lengkapnnya www (World Wide Web) adalah sebuah koleksi keterhubungan dokumen-dokumen yang tersimpan di internet dan diakses menggunakan protocol (HTTP–Hyper Text Transfer Protocol)”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa web adalah halaman informasi yang disediakan melalui internet dan diakses menggunakan protocol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol).


Jenis-jenis Website

Menurut Adi, Sumaryadi (2014:4-9)[28], Web dapat dapat dikelompokan kedalam beberapa kelompok bisa berdasarkan tujuannya, besar kecilnya hingga karakteristik website itu sendiri. Berikut Jenis Website Berdasarkan Sifatnya :

  1. Website Dinamis, merupakan website yang kontennya dapat berubah setiap saat. Contoh dari website dinamis ini antara lain adalah wikipedia, mypangandaran, abatasa, detik, tokobagus dan blog. Faktor utama yang membuat sebuah web menjadi dinamis adalah Content Management System. Dengan adanya CMS ini, siapapun yang memiliki akses ke administrator website dapat mengupdate contentnya dengan sangat mudah.

  2. Website Statis, merupakan website yang jarang sekali dirubah karena memang tidak diperlukan perubahan yang sangat sering. Contohnya adalah website company profile dan website profil organisasi.


Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Candra, dkk dalam Jurnal Media Infotama Vol. 11 No. 1 (2014:35)[29]Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya”. Sedangkan menurut Utama, dkk dalam Jurnal Rekursif Vol. 3 No. 1 (2015:48)[30], “Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi bagi para pemakai”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer yang dapat diolah dan dimanipulasi menggunakan perangkat lunak untuk menghasilkan informasi.


Pengguna Database

Menurut Anhar (2016:20)[31], berdasarkan cara berinteraksi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut :

  1. Database Administrator adalah Orang yang mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan dan koreksi terhadap basis data.

  2. Program Aplikasi adalah Pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basis data.

  3. Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.

  4. Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu, maksudnya adalah Pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.

  5. Naveuser. Pengguna yang memiliki pengetahuan komputasi dan basis data secara terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.


Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Jayachandran & Anbumani dalam International Journal Of Advance Research, Ideas And Innovations In Technology (2017:1067)[32], “The unified modelling language (UML) is a general purpose modeling language in the field of software engineering, which is designed to provide a standard way to visualize the design of a system”. (Secara umum tujuan bahasa pemodelan terpadu di bidang rekayasa perangkat lunak, adalah merancang untuk memberikan sebuah cara standar untuk memvisualisasikan desain sistem). Sedangkan menurut Kumar & Singh dalam International Journal for Innovative Research in Science & Technology Vol. 2 Issue 03 (2015:71)[33], “UML is a standard visual modeling language which is designed for specifying, visualizing, constructing and documenting of the artifacts of software systems”. (UML adalah bahasa pemodelan visual standar yang dirancang untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan dari artefak sistem perangkat lunak).

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang berorientasi objek untuk membuat desain dan menggambarkan arsitektur sistem ”.


Jenis-Jenis Unified Modeling Language (UML)

  1. Use Case Diagram

  2. Menurut Tarigan dan Romanus Damanik (2017:5)[34], “Use case adalah sebuah diagram interaksi atau dialog antara sistem dan aktor (penggguna), termasuk pertukaran pesan dan tindakan yang dilakukan oleh sistem”.

  3. Activity Diagram

  4. Menurut Jihan Sy dan Aziz Susanto (2015:29)[35], “Activity diagram merupakan sebuah diagram dimana dalam diagram tersebut dapat diterangkan semua aktivitas yang bisa dilakukan oleh setiap actor yang ada dalam sistem informasi”.

  5. Sequence Diagram

  6. Menurut Menurut Jihan Sy dan Aziz Susanto (2015:29)[35], “Sequence diagram adalah suatu penyajian prilaku yang tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah percontohan dari waktu ke waktu”.

  7. Class Diagram

  8. Menurut Mathur & Khausik dalam International Journal of Advanced Computer Science and Applications (IJACSA) Vol. 7 No. 5 (2016:33)[36], “The class diagram is a significant initial object that sets the basis of completely imminent model and application task”. (Diagram kelas adalah objek awal yang signifikan yang menetapkan dasar dari model dan tugas aplikasi yang akan segera selesai).


Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Definisi perancangan sistem menurut Rochman (2014:44)[37], “Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru”. Sedangkan menurut pendapat Ambon Saragih, dkk dalam Jurnal TIMES Vol. 4 No. 1 (2015:33)[38], “Perancangan adalah satu langkah untuk memberikan gambaran secara umum kepada manusia atau pengguna tentang sistem yang diusulkan”. Sementara itu, Fanny Andalia dan Eko Budi dalam Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika Vol. 4 No. 2 (2015:93)[39] mengatakan bahwa “Perancangan sistem merupakan tahapan dalam membangun sebuah sistem setelah tahapan analisis sistem dan siklus pengembangan sistem”.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah tahapan dalam membangun sebuah sistem baru setelah tahapan analisis sistem dan siklus pengembangan sistem.


Tahap-tahap Perancangan Sistem

Menurut Al Fatta dan Robert Marco dalam Jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:70)[14], tahap-tahap dalam merancang sistem meliputi :

  1. Menyiapkan perancangan sistem secara rinci

  2. Analisis bekerjasama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru menggunakan peralatan tertentu.

  3. Mengindentifikasi alternatife konfigurasi sistem

  4. Analisis harus mengindetifikasi konfigurasi peralatan komputer yang memberi hasil sesuai dengan yang diperlukan untuk menyelesaikan proses.

  5. Mengevaluasi alternatife konfigurasi sistem

  6. Analisis bekerjasama dengan manager untuk mengevaluasi alternatife.

  7. Memilih konfigurasi terbaik

  8. Menyiapkan usulan implementasi

  9. Menyiapkan usulan penerapan yang memberi ringkasan tugas-tugas penerapan yang harus dilakukan dari dokumentasi perancangan

  10. Menyetujui dan menolak penerapan sistem


Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Fatkurrotin, dkk dalam Jurnal Sistem Informasi dan Komputer Akutansi (JSIKA) Vol. 4 No. 1 (2015:10)[40], “Elisitasi kebutuhan (pengumpulan kebutuhan) adalah tahap pertama yang dilakukan untuk melakukan proses analisis kebutuhan”. Sedangkan Sugihartono, dkk dalam Jurnal SISFOKOM Vol. 7 No. 1 (2018:53)[41] mengatakan bahwa, ”Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai yang diinginkan atau yang dibutuhkan user”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa elisitasi adalah tahapan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem yang sesuai dan dibutuhkan oleh pengguna sistem atau user.


Tahap-tahap Elisitasi

Menurut Prastomo dalam Jurnal Faktor Exacta (2014:166)[42], mendefinisikan bahwa “Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak”. Elisitasi di dapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu :

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :

    M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem yang dibahas.

  5. Elisitasi Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :

    T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

    O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

    E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?


Konsep Dasar Testing

Definsi Testing

Menurut Sari, dkk dalam Jurnal Algoritma Vol. 11 No. 1 (2014:3)[43], “Testing merupakan tahap dimana aplikasi di jalankan setelah menyelesaikan tahap pembuatan (assembly) dan dilihat apakah ada kesalahan atau tidak, tahap ini disebut juga sebagai tahap pengujian alpha (alpha test) dimana pengujian dilakukan oleh pembuat atau lingkungan pembuatannya sendiri setelah lolos dari pengujian alpha, pengujian beta yang melibatkan pengguna akhir akan dilakukan”. Sedangkan Martono dalam Jurnal Sistem Komputer Vol. 5 No. 1 (2015:26)[44] mengatakan bahwa, “Testing merupakan tahap pengujian dari prototype yang sudah dihasilkan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa testing adalah tahap pengujian dari prototype yang sudah dihasilkan dan dilihat apakah ada kesalahan atau tidak.


Tujuan Testing

"Rohmat Taufiq dan Ikhsan Shahlin dalam Jurnal TI Atma Luhur Vol. 4 No.1 (2017:105)[45] mengemukakan bahwa, “Tujuan testing ini adalah untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi dan menjamin bahwa inputan yang telah didefinisikan outputan sesuai dengan hasil yang dibutuhkan”. Sedangkan menurut Hendrik Setyo dan Rahman dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 2 No.1 (2016:46)[46], “Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian diperbaiki”.


Definisi Black Box Testing

"Tenia Wahyunningrum dan Dwi Januarita dalam Jurnal Komputer Terapan Vol. 1 No. 1 (2015:61)[47] mengatakan bahwa, “Pengujian metode black box merupakan pengujian terhadap fungsionalitas input/output dari suatu perangkat lunak”. Sedangkan menurut Dewi Tresnawati dan Taufik Sapta dalam Jurnal Algoritma Vol. 12 No.1 (2015:2)[48], “Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak”.


Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Abas Sunarya dan Lisa Anisah dalam Jurnal Creative Education Of Research In Information Technology And Artificial (CERITA) Vol. 4 No. 1 (2018:78)[49], “Literature review atau penelitian sebelumnya merupakan bentuk literatur tentang sebuah penemuan yang telah ditemukan oleh sumber sebelumnya (emprical finding) dan berkaitan dengan topik penelitian”. Sedangkan menurut Muhammad Ali dan Abdullah Ramdhani dalam International Journal of Basics and Applied Sciences Vol. 3 No. 2 (2014:1)[50], “In doing a research , literature review is used to conduct a formulation of the research problem, which is then used as the basis of research in making research logical framework in the form of conceptual model and research paradigm”. (Dalam melakukan penelitian, tinjauan pustaka digunakan untuk melakukan perumusan masalah penelitian, yang kemudian digunakan sebagai dasar penelitian dalam pembuatan penelitian kerangka kerja logis dalam bentuk model konseptual dan paradigma penelitian).

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa literature review adalah merupakan bentuk literatur tentang sebuah penemuan yang telah ditemukan oleh sumber sebelumnya untuk dijadikan landasan dalam pembuatan kegiatan penelitian.


Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Basri dan Joni Devitra pada Jurnal Manajemen Sistem Informasi Vol. 2 No. 1 (2017)

  2. Penelitian ini berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Berbasis Web (Studi Kasus : Pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tebo)”. Tujuan utama penelitian ini adalah pembuatan sistem informasi pengelolaan arsip berbasis web yang dapat mempermudah kerja petugas dalam melakukan pengelolaan dan pencarian arsip.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Yeni Kurnia Wati dan Ika Ratna Indra Astutik pada Jurnal Sistem Informasi Teknologi Informatika dan Komputer Vol. 8 No. 1 (2017)

  4. Penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Efilling Dokumen Desa Berbasis Web (Studi Kasus : Desa Bangun-Pungging)”. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi yang dapat mempermudah admin, staff dan masyarakat dalam proses pengarsipan data dan pencarian data dengan lebih efektif dan efisien.

  5. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Riwan Tri Haryono dan Siska Iriani pada Jurna IJNS (2013)

  6. Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Produksi Dan Penjualan Pada Pabrik Penggergajian Batu CV. Bumi Indah Persada”. Tujuan dari penelitian ini adalah Mempermudah dan mempercepat analisa sehingga perusahaan dapat dengan cepat menentukan langkah dan kebijakan dengan berdasarkan hasil pelaporan.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Dahlan Abdullah, Cut Yusra Novita dan Cut Ita Erliana pada Jurnal SISFOTENIKA Vol. 4 No. 2 (2014)

  8. Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengarsipan Pada PDAM Tirta Mon Pase Aceh Utara”. Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu sistem informasi yang dapat membantu pegawai PDAM Tirta Mon Pase dalam melakukan pengolahan dan pengarsipan data surat sehingga proses pencarian surat yang dibutuhkan dapat ditemukan dengan lebih cepat.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Achmad Sidik, Lilis Sakuroh dan Diana Pratiwi pada Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 7 No. 2 (2017)

  10. Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Filling di PT BCA Cabang MH Thamrin Tangerang”. Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu sistem informasi pengarsipan atau filling berkas yang mempermudah proses pencarian, penyimpanan dan monitoring berkas.

Maka, dari kelima penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berhubungan erat dengan referensi penelitian yang diambil dari penelitian sebelumnya namun berbeda dalam hal objek penelitian dan metodenya. Penelitian ini menggunakan metode analisis SWOT dalam proses penyelesaian masalah yang dihadapi dan menggunakan teknik pengujian sistem menggunakan Black Box Testing.



Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Pengumpulan informasi sangat dibutuhkan dalam menggali referensi-referensi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Sebelumnya banyak peneliti-peneliti yang melakukan penelitian perihal dengan sistem penerbitan jurnal elektronik dan penelitian lainnya. Adanya studi pustaka ( literature review ) ini untuk mengidentifikasi kesenjangan, meneruskan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan menghindari pembuatan ulang.

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Untari dan Aniek Wahyuati pada Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Vol. 3 No. 10 (2014). Penelitian ini berjudul “Pengaruh Kompetensi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan”. Penelitian ini mengetahui pengaruh kompetensi dan lingkungan kerja baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan CV Buana Mas Jaya Surabaya, sedangkan data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer (dari kuesioner).

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Ridha Hanafi pada Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol. 3 No. 3 (2017). Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Kinerja Pegawai Studi Kasus: BUMN Kontruksi”. Implementasi kinerja pegawai secara manual tidak efisien dan efektif untuk dilaksanakan karena proses bisnis yang kompleks, mekanisme pelaporan dan monitoring kinerja ajan sangat memakan waktu dan sulit dilakukan.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Tia Dwi Chasanah, Usman Effendi dan Rizky L.R Silalahi pada Jurnal Industria Vol. 4 No. 1 (2015). Penelitian ini berjudul “Penilaian Kinerja Karyawan Bagian Personalia Berdasarkan Kompetensi Dengan Metode 360 Derajat ( Studi KAsus di PG Kebon Agung – Malang )”. Penelitian ini menentukan bobot kriteria kompetensi dan bobot penilai untuk menilai kinerja karyawan berdasarkan bagian personalia dengan Analytic Network Process (ANP) dan menentukan peringkat kinerja karyawan berdasarkan kompetensi dengan metode 360 derajat.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Evan Nugraha dan Rini Mulyani Sari pada Jurnal Jurnal SIFO Mikroskil Vol. 17 No. 2 (2016). Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan Berbasis Kompetensi”. Sistem penilaian yang diusulkan bersifat terbuka, memiliki standard yang jelas adanya kepercayaan karena melibatkan karyawan dalam proses penilaian dan terjadi komunikasi dua arah sehingga memungkinkan terjadinya umpan balik antara ternilai dan penilai.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Maghvirul Huda, Sulistiowati dan Yoppy Mirza Maulana pada JSIKA Vol. 5 N0. 2 (2016). Penelitian ini berjudul “Ranacang Bangun Aplikasi Training Needs Analysis Berdasarkan Kompetensi Pada PT. Tunggal Djaja Indah”. Proses pelatihan saat ini di PT. TDI menggunakan formulir yang disebut peta keterampilan. Penilaian kebutuhan pelatihan menggunakan peta keterampilan memaksa kepala departemen untuk mengisi kompetensi sendiri. Itu membuat hasil kebutuhan pelatihan tidak sejajar untuk memenuhi standar perusahaan.


Perbedaan

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang sebelumnya ada pada metode yang digunakan, dalam penyelesaian masalah yang dihadapi menggunakan metode analisa SWOT. Perancangan sistem objek penelitian menggunakan Unified Modelling Language (UML), sedangkan metode pengujian menggunakan Black Box Testing.



BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan PT Kuralon Indah Sejahtera

PT. KURALON INDAH SEJAHTERA adalah sebuah perusaahan yang bergerak di bidang manufaktur didirikan pada tahun 1978. Para pendiri memilih tanah seluas 1.200m di Pluit, Jakarta, untuk menjadi lokasi fasilitas manufaktur pertama mereka, yang memiliki satu jalur produksi interlining. Perusahaan ini merupakan produsen pertama diindonesia yang menghasilkan kain nonwoven. Selama bertahun – tahun, perusahaan ini terus tumbuh dan berkembang. Pada tahun 1980, perusahaan ini memindahkan fasilitas manufaktur pada 5000m di Daan Mogot dan menambahkan barisan lain untuk produksi interlining nya. Serta pada tahun 1985, perusahaan manambahkan lagi untuk produksi padding. Namun pada tahun 1990 perusahaan mengalami ekspansi besar dengan mendirikan pabrik baru ditanah seluas 3 ha di tangerang, Hal ini terjadi karena perusahaan terus berkembang hingga saat ini. Saat ini perusahaan memiliki 3 (Tiga) lini produksi untuk padding, 3 (Tiga) lini untuk interlining serta 1 (Satu) untuk sintetis turun, dan lebih dari dua puluh mesin jahit komputerisasi dan non komputerisasi untuk quilting. Saat ini PT Kuralon Indah Sejahtera adalah produsen terkemuka bukan tenunan, merupakan pemasok interlining dan padding produk untuk lokal maupun juga internasional.Perusahaan berusaha untuk menjamin kualitas yang masuk ke setiap langkah operasinya untuk memenuhi peningkatan permintaan produk – produk berkualitas tinggi.Visi PT. Kuralon Indah Sejahtera adalah menjadi pemimpin industri lokal dan internasional di bidang manufaktur bukan tenunan melalui kualitas dan keandalan produk dan layanan. Sedangkan untuk Misi adalah meningkatkan produktivitas pelanggan dan profitabilitas dengan terus menyediakan produk berkualitas tinggi dan layanan cepat handal serta memberikan inovasi tanpa mengorbankan integritas. Berikut struktur organisasi PT. Kuralon Indah Sejahtera :

Gambar 3.1. Struktur Organisasi


Tugas dan Tanggung Jawab

Fungsi dari masing-masing departemen dalam gambar di atas dapat di uraikan secara singkat sebagai berikut :

  1. Direktur Utama

    1. Keseluruhan bertanggung jawab penuh dalam pengendalian kualitas di setiap departemen.
    2. Memastikan bahwa segala proses administrasi pabrik berjalan dengan lancar.
    3. Menghubungkan setiap proses tiap-tiap departemen yang ada di dalam perusahaan untuk memenuhi objektifitas perusahaan.
    4. Mengatur jadwal meeting tiap-tiap departemen untuk membahas performance masing-masing bagian dan segala macam operasional yang berhubungan dengan departemen tersebut.
    5. Menjalankan tugas yang lain yang diberikan oleh Executive Director.
  2. Manager Personalia

    1. Merencanakan perekrutan karyawan sesuai dengan kebutuhan masing -masing departemen.
    2. Mengatur kegiatan yang beerhubungan dengan karyawan dan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan berdisiplin.
    3. Menampung dan mencari solusi keluhan karyawan.
    4. Bertanggung jawab terhadap disiplin kerja karyawan.
  3. Dept. PPIC (Production planning and Inventory Control)

    1. Melakukan pengecekan stok barang.
    2. Membuat perencanaan produksi.
    3. Mengawasi jalannya produksi.
  4. Dept. Maintenance

    1. Menyiapkan Spare part yang diperlukan.
    2. Memperbaiki segala mesin yang berkaitan dengan bidangnya, serta juga membantu dari bagian MTNC.
    3. Mengerjakan job order serta merevisi mesin-mesin.
  5. Dept. HRD

    1. Bertanggung jawab kepada direktur atas semua yang berhubungan dengan karyawan.
    2. Menerima dan memberhentikan karyawan.
    3. Mengembangkan SDM diperusahaan.
    4. Bertanggung jawab terhadap penggajian karyawan.
    5. Menangani semua masalah yang berhubungan dengan karyawan.
  6. Dept. Produksi

    1. Melaksanakan proses produksi sesuai SPK ( Surat Perintah Kerja).
    2. Melakukan produksi barang sesuai planning PPIC.
    3. Membuat laporan hasil produksi.
  7. Dept. Purchasing

    1. Mencari supplier.
    2. Membuka PO.
    3. Memberikan laporan akhir order pembelian kepada Manager.
  8. Dept. Warehouse

    1. Bertanggung jawab terhadap proses penerimaan material, accesories, dan semua bahan baku yang digunakan untuk proses produksi.
    2. Bertanggung jawab terhadap pendistribusian material atau bahan baku dan produk jadi.
    3. Pengecekan stock material yang ada digudang sesuai data yang ada perharinya.
    4. Bertanggung jawab atas pendokumenan dan administrasi kearsipan gudang.
  9. Dept. Accounting

    1. Bertanggung jawab kepada direktur atas segala kegiatan finance dan pembelian.
    2. Menjalankan kebijaksanaan pimpinan perusahaan dibidang finance dan pembelian.
  10. Dept. Qc ( Quality Control)

    1. Bertanggung jawab sepenuhnya dalam mendukung kualitas atau mutu produk.
    2. Menerapkan tujuan mutu perusahaan dan memimpin manajemen untuk mencapai misi perusahaan.
    3. Meneriman dan meninjau ulang laporan kinerja mutu yang di tetapkan oleh perusahaan yang di laksanakan sebagai tinjauan manajemen.
  11. Karyawan

    1. Merupakan orang - orang yang bertugas menjalankan jalannya produksi dalam suatu perusahaan.
    2. Menjalankan semua perintah atau aturan yang berlaku di perusahaan.


Tata Letak Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem Berjalan

Prosedur sistem yang berjalan saat ini untuk melihat arsip mengenai informasi data - data produksi pada PT. Kuralon Indah Sejahtera masih sangatlah manual, divisi produksi memproduksi sesuai perintah kerja hasil produksinya di tulis dikertas, di laporkan ke admin produksi lalu di input di ms.excel.


Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan saat ini, penelitian ini menggunakan Flowchart dan Unified Modelling Language (UML) untuk memaparkan rancangan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.


Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.1.2. Use Case Diagram Alur yang Berjalan

Berdasarkan pada gambar Use Case Diagram yang ada diatas, Dapat dijabarkan berikut ini :

  1. Terdapat 1 sistem mencakup proses kegiatan yang berjalan saat ini.
  2. Terdapat 2 (lima) Actor, yaitu Customer, PreOrder, Divisi Produksi dan Admin Produksi.
  3. Terdapat 7 (tujuh) behavior, yaitu :.
    1. Customer Memesan Produk.

    2. PreOrder Menerima Pesanan.

    3. PreOrder Memberikan Perintah Kerja.

    4. Divisi Produksi Memproduksi Barang Sesuai Pesanan.

    5. Divisi Produksi Membuat Laporan Produksi.

    6. Admin Produksi Menerima Laporan Produksi.

    7. Admin Produksi Menginput Laporan Produksi.


Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.1.3. Activity Diagram Alur yang Berjalan

Berdasarkan pada gambar Activity Diagram yang ada diatas, dapat dijabarkan berikut ini :

  1. Terdapat 1 (satu) initial node, sebagai objek yang diawali.

  2. Terdapat 8 (delapan) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya, yaitu :

    1. Customer Memesan Produk.
    2. PreOrder Menerima Pesanan.
    3. PreOrder Memberikan Perintah Kerja.
    4. Divisi Produksi Menerima Perintah Kerja.
    5. Divisi Produksi Memproduksi Barang Sesuai Pesanan.
    6. Divisi Produksi Membuat Laporan Produksi.
    7. Admin Produksi Menerima Laporan Produksi.
    8. Admin Produksi Menginput Laporan Produksi.
  3. Terdapat 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.


Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.1.4. Sequence Diagram Alur yang Berjalan

Berdasarkan pada gambar Sequence Diagram yang ada diatas, Dapat dijabarkan berikut ini :

  1. Terdapat 4 (empat) Actor, yaitu Customer, PreOrder, Divisi Produksi dan Admin Produksi.

  2. Terdapat 2 (dua) Objek yaitu Produk dan Laporan.

  3. Terdapat 3 (tiga) Reply Message yaitu :

    1. Menerima Pesanan.
    2. Menerima Perintah Kerja.
    3. Menerima Laporan Kerja.
  4. Terdapat 5 (lima) Message, yaitu .

    1. Menerima Pesanan.
    2. Memberikan Perintah Kerja.
    3. Memproduksi Barang sesuai Pesanan .
    4. Memberikan Laporan Produksi.
    5. Menginput Laporan Produksi.


Analisa SWOT yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Pada metode ini di identifikasi kan berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi instansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur - unsur internal, yaitu kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness), terhadap unsur - unsur eksternal yaitu peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).

Berikut ini tabel analisis SWOT pada sistem Pengarsipan Data Produksi pada PT. Kuralon Indah Sejahtera :

Tabel 3.2.0. Analisa SWOT


Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Analisis Masukan

Adapun data masukan pada sistem yang berjalan, sebagai berikut :

  1. Nama masukan : Arsip dokumen penjualan

  2. Sumber  : Pegawai

  3. Fungsi  : Melaporkan pengarsipan dokumen penjualan

  4. Media  : Kertas

  5. Frekuensi  : Setiap hari kerja

  6. Keterangan  : Berisi jenis arsip po dan laporan produksi


Analisis Proses

Adapun yang termasuk dalam proses pada sistem yang berjalan saat ini sebagai berikut :

  1. Nama proses  : Pengolahan arsip dokumen penjualan

  2. Masukan  : Data arsip dokumen produksi

  3. Keluaran  : Laporan data arsip dokumen produksi

  4. Ringkasan proses: Pegawai membuat laporan pengarsipan dokumen produksi untuk diproses dan disimpan dalam filling cabinet


Analisis Keluaran

Adapun data keluaran pada sistem yang berjalan, sebagai berikut :

  1. Nama keluaran  : Laporan data arsip dokumen produksi

  2. Fungsi  : Untuk mengetahui informasi mengenai arsip dokumen produksi yang ada

  3. Media  : Kertas

  4. Sumber  : Pegawai

  5. Frekuensi  : Setiap hari kerja

  6. Keterangan  : Berisi informasi dokumen produksi


Permasalah yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Pada suatu perusahaan, arsip merupakan salah satu faktor yang paling penting, dengan arsip perusahaan dapat memperoleh manfaat yang banyak, diantaranya yaitu untuk dapat menganalisa hasil penjualan, membuat keputusan dan menentukan langkah yang harus diambil bagi perusahaan untuk kedepannya, namun permasalahan yang saat ini dihadapi adalah belum adanya sistem informasi mengenai pengarsipan data - data penjualan, sehingga untuk melihat kembali arsip mengenai data penjualan perusahaan seringkali mengalami kendala, seperti beberapa arsip yang hilang ataupun lamanya proses untuk dapat melihat data penjualan pada arsip perusahaan.

Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan diatas maka peneliti berniat untuk merancang sistem informasi pengarsipan data - data produksi pada PT. Kuralon Indah Sejahtera, agar dapat memudahkan admin untuk melihat kembali data - data produksi yang ada pada arsip perusahaan. Dan dapat menyimpan data - data dengan lebih aman.Serta mengetahui grafik dan statistik produksi di perusahaan. Jadi permasalahan yang dihadapi yaitu :

  1. Untuk melihat kembali arsip mengenai data produksi perusahaan seringkali mengalami kendala yaitu memakan waktu lama dalam pencarian data.

  2. Banyak masalah dalam proses penyimpan laporan data produksi seperti hilangnya berkas-berkas dan banyak berkas yang termakan usia.

  3. Proses pengiriman data produksi banyak memakan waktu karena perpindahan data masih manual yaitu dengan sistem dari satu tangan ke tangan lainnya.


Analisa Batasan Alur

Adapun batasan pada analisa alur yang dilakukan peneliti adalah pada laporan data-data produksi, penyimpanan arsip, pencarian arsip, pengiriman arsip dan pembuatan statistic produksi setiap bulannya pada PT. Kuralon Indah Sejahtera. Sitem informasi yang akan dibangun tidak meliputi tentang penyusutan arsip.


Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati hingga meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada alur sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, yaitu :

  1. Dengan dibuatnya sistem informasi pengarsipan data-data produksi pada PT. Kuralon Indah Sejahtera, diharapkan dapat memudahkan admin dalam melihat kembali arsip data produksi.

  2. Dengan adanya sistem informasi pengarsipan data-data produksi dapat memberikan kemudahan bagi pengguna menyimpan laporan data produksi.

  3. Dengan dibuatnya sistem sistem informasi pengarsipan data - data produksi agar memudahkan pengguna untuk mengirim laporan produksi ke divisi lain.


Konfigurasi Sistem Berjalan

Konfigurasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Intel® Core(TM) i3-3217U [email protected]
  2. Monitor : Asus 14”
  3. Mouse : Logitech
  4. Hard Disk : 500 GB
  5. RAM : 2048 MB
  6. Printer : HP DeskJet Ink Advantage 2135


Konfigurasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Sistem Operasi Windows 7
  2. Microsoft Office Word 2007
  3. Microsoft Office Excel 2007
  4. Google Chrome


User Requirement (Elisitasi)

Menurut Untung Rahardja, Dkk (2011), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk segera dieksekusi”.Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah :

  1. Unambiguous (tidak ambigu).

  2. Complete (lengkap).

  3. Consistent (konsisten).

  4. Modifiable (dapat diubah).

  5. Traceable (dapat dilacak).

  6. Format : Lampiran.

  7. Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance.

Requirement diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Functional requirements

  2. Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya yang terpisah dari implementasi.Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

  3. Nonfunctional requirements

  4. Aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior, response time harus kurang dari 1 detik, dan the accuracy must be whitin a second.

  5. Constraints (psudo requirement)

  6. Requirement ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.


Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait dengan melalui proses wawancara.

Tabel 3.22 Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan dengan metode Mandatory, Diserable, dan Innsential (MDI).

Tabel 3.23 Elisitasi Tahap II


Elisitasi Tahap III

Hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan langkah mengenleminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode Technical, Operational, dan Economic (TOE).

Keterangan :

T : Technical

O : Operational

E : Economic

L : Low

M : Middle

H : High

Tabel 3.24 Elisitasi Tahap III


Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi disajika berupa strategi yang sudah dibuat oleh peneliti.

Tabel 3.25 Final Draft Elisitasi



BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah melakukan analisa serta penelitian yang dilakukan dalam proses pengarsipan yang berjalan saat ini ternyata belum adanya media penyimpanan arsip perusahaan yang bisa diakses secara online dimana saja dan kapan saja. Maka tahap selanjutnya yang peneliti lakukan adalah membahas mengenai sistem usulan untuk melakukan pengembangan sistem pengarsipan berbasis web yang bertujuan untuk mempermudahkan admin dalam melakukan penyimpanan dan mempermudah user dalam mengakses arsip yang dibutuhkan agar lebih efektif dan efisien. Adapun sistem yang diusulkan untuk prosedur yang baru ini yaitu dengan menggunakan UML untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.


Use Case Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram terdiri dari :

  1. Satu sistem yang mencakup tentang pengarsipan.
  2. Terdapat 2 actor yang melakukan kegiatan didalam sistem yaitu, Admin, User.
  3. Terdapat 7 Use Case yang dapat dilakukan oleh actor tersebut yaitu, Login, Home, Menu Dashboard, Menu master, Menu transaksi, Menu laporan , Logout.
  4. Terdapat 4 Extension yaitu :
    1. Input, delete, save di menu user, produk, bagian.
    2. Input, delete, save di menu hasil produksi dan perintah kerja.(Transaksi).
    3. View dan print di menu hasil produksi dan perintah kerja (Laporan).
    4. View grafik pada menu dashboard.


Activity Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2. Activity Diagram diatas terdiri dari :

  1. Terdapat 1 Initial Node, sebagai awal objek.
  2. Terdapat 18 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi. Login, Home, Menu master, Menu Dashboard, Menu transaksi, Menu laporan, User, Produk, Bagian, Hasil produksi, Perintah kerja, Grafik, Input,delete,save, Print, Logout.
  3. Terdapat 1 Final Node, sebagai objek yang diakhiri.


Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.3. Sequence Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3. Sequence Diagram diatas terdiri atas :

  1. Terdapat 2 actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin dan User.
  2. Terdapat 6 lifeline yaitu Login, Home, Master, Transaksi, Laporan, Dashboard, Logout.
  3. Terdapat 2 selfmessage yaitu 1.1 gagal login, 1.2 gagal login.
  4. Terdapat 13 message yang menggambarkan komunikasi, yaitu : Admin melakukan login, Admin berhasil login, Input, delete, save di menu user,produk,bagian, Berhasil input, delete, save di menu user,produk,bagian, Input, delete, save di menu hasil produksi dan laporan kerja, Berhasil input, delete, save di menu hasil produksi dan laporan kerja, View dan print hasil produksi dan laporan kerja, Berhasil View dan print hasil produksi dan laporan kerja , View grafik laporan perbulan, Admin logout, User login, User berhasil login, View dan print hasil produksi dan laporan kerja, Berhasil View dan print hasil produksi dan laporan kerja , View grafik laporan perbulan, User logout.


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini merupakan tabel perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan :

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan



Analisa Sistem yang Diusulkan

Analisa SWOT yang Diusulkan

Berikut ini merupakan analisis SWOT yang diusulkan dimana pada analisis ini mengidentifikasi Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan) yang merupakan faktor internal dan Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) yaitu merupakan faktor eksternal. Berikut ini merupakan tabel analisa SWOT yang diusulkan :

Tabel 4.2. Analisis SWOT Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan identifikasi analisis SWOT yang dilakukan, maka selanjutnya melakukan analisa untuk mencari strategi menggunakan tabel matrik SWOT. Matriks SWOT yaitu matriks yang menggambarkan secara jelas peluang yang tersedia dengan menggunakan strategi S-O dan kekuatan untuk mengatasi sebuah ancaman dengan menggunakan strategi S-T, lalu analisis strategi yang bertujuan untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki sistem dan untuk meraih sebuah peluang yang ada dengan menggunakan strategi W-O, mengatasi ancaman dengan menggunakan strategi W-T. Berikut ini merupakan table Matriks SWOT :

Tabel 4.3. Matriks SWOT Yang Diusulkan

Langkah selanjutnya yaitu melakukan analisa untuk menemukan strategi S-O (Strength-Opportunity), yang digunakan untuk mencari peluang kekuatan, strategi S-T (Strength-Threats), yang digunakan untuk mengatasi ancaman yang ada menggunakan kekuatan, strategi W-O (Weakness-Opportunity), yang digunakan untuk mengatasi kelemahan supaya dapat mencapai sebuah peluang dan strategi W-T (Weakness-Threats), digunakan untuk mengurangi kelemahan sistem dan menghindari ancaman.


Rancangan Basis data

Class Diagram yang Diusulkan

Class Diagram menggambarkan data apa saja yang akan diinput kedalam database. Berikut ini adalah class diagram sistem pengarsipan laporan data produksi berbasis web yang diusulkan :

Gambar 4.4. class diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar class diagram yang diusulkan terdapat :

  1. Terdapat 5 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama, yaitu Class tbl_user, Class tbl_perintah_kerja, Class tbl_produksi, Class tbl_produk, Class tbl_bagian

  2. Terdapat 6 association, digunakan untuk memodelkan relasi di antara objek


Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data menjelaskan secara rinci tentang masing-masing basis data yang digunakan dalam sistem, sebelum memaparkan basis data yang ada terlebih dahulu digambarkan oleh class diagram sistem yang diusulkan :

  1. Tabel Admin

  2. Tabel 4.4. Tabel Struktur Admin

    Keterangan :
    Nama Tabel  : Tabel Admin
    Media  : Harddisk
    Panjang Record  : 30
    Primary Key  : id_user

  3. Tabel Bagian

  4. Tabel 4.5. Tabel Struktur Bagian

    Keterangan :
    Nama Tabel  : Tabel Bagian
    Media  : Harddisk
    Panjang Record  : 35
    Primary Key  : id_bagian

  5. Tabel Perintah Kerja

  6. Tabel 4.6. Tabel Struktur Perintah Kerja

    Keterangan :
    Nama Tabel  : Tabel Perintah Kerja
    Media  : Harddisk
    Panjang Record  : 19
    Primary Key  : Id_cust

  7. Tabel Penjualan

  8. Tabel 4.7. Tabel Penjualan

    Keterangan :
    Nama Tabel  : tbl_penjualan
    Media  : Harddisk
    Panjang Record  : 25
    Primary Key  : no_pk

  9. Tabel Product

  10. Tabel 4.7. Tabel Struktur Product

    Keterangan :
    Nama Tabel  : Tabel Product
    Media  : Harddisk
    Panjang Record  : 49
    Primary Key  : id_product

  11. Tabel Produksi

  12. Tabel 4.8. Tabel Struktur Produksi

    Keterangan :
    Nama Tabel  : Tabel Produksi
    Media  : Harddisk
    Panjang Record  : 25
    Primary Key  : no_produki



Rancangan Prototype yang Diusulkan

Tahap ini merupakan gambaran mengenai rancang bangun yang lengkap kepada para pengguna, juga sebagai memenuhi kebutuhan dari pada pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari sistem yang akan dibuat oleh peneliti, yaitu :

  1. Prototype Login

  2. Gambar 4.5. Prototype Login


  3. Prototype Home

  4. Gambar 4.6. Prototype Home


  5. Prototype Menu Produk

  6. Gambar 4.7. Prototype Menu produk


  7. Prototype Menu Bagian

  8. Gambar 4.8. Prototype Bagian


  9. Prototype Tampilan Menu User

  10. Gambar 4.9. Prototype User



Tampilan Program yang Diusulkan

  1. Tampilan Halaman Login

  2. Halaman ini digunakan Admin dan User untuk Login ke sistem.

    Gambar 4.10. Tampilan Menu Login


  3. Tampilan Menu Home

  4. Halaman ini adalah halaman utama sistem yang berisikan menu-menu utama.

    Gambar 4.11. Tampilan Menu Home


  5. Tampilan Menu User

  6. Gambar 4.12. Tampilan Menu User

    Keterangan: Tampilan menu master user digunakan untuk menginput data user.


  7. Tampilan Menu Master Barang

  8. Halaman ini digunakan Admin untuk menambah dan menghapus User.

    Gambar 4.16. Tampilan Menu Barang


  9. Tampilan Menu Produk

  10. Halaman ini digunakan Admin untuk Menginput produk.

    Gambar 4.13. Tampilan Menu Produk


  11. Tampilan Menu Bagian

  12. Halaman ini digunakan Admin untuk menginput bagian karyawan.

    Gambar 4.14. Tampilan Menu Bagian



Konfigurasi Sistem yang Diusulkan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :

  1. Processor : Intel® Core(TM) i3-3217U CPU @1.80GHz

  2. Monitor : Lenovo 14” LCD

  3. Mouse : Optik

  4. Keyboard : Standar

  5. RAM : 2 GB

  6. Hardisk : 500 GB


Spesifikasi Software

Spesifikasi software atau perangkat lunak merupakan penunjang peralatan komputer yang digunakan untuk menghubungkan instruksi-instruksi yang diinginkan oleh brainware pada saat mengakses sistem tersebut agar menghasilkan sebuah informasi. Konfigurasi sistem yang dibutuhkan :

  1. Windows 7

  2. Microsoft Office 2007

  3. Google Chrome

  4. Notepad ++

  5. Xampp

  6. Visual Paradigm for UML 15.0

  7. Database : Mysql


Hak Akses (Brainware)

User yang dapat mengakses sistem ini terdiri dari :

  1. Admin

  2. User yang telah terdaftar



Testing

Black Box Testing

Untuk tahap pengujian pada sistem modul berbasis web, peneliti menggunakan metode 'black box testing. Metode black box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program.Tujuan dari metode black box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode black box testing dilakukan hanya mengganti hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output. Berikut ini pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan black box testing.

  1. Pengujian Login Admin dengan menggunakan Username dan Password


  2. Pengujian Admin menginput User


  3. Pengujian Admin menginput Produk


  4. Pengujian Admin menginput Bagian


  5. Pengujian Admin menginput Perintah kerja


  6. Pengujian Admin menginput Hasil kerja


  7. Pengujian Admin Mencetak Laporan Perintah kerja


  8. Pengujian Admin Mencetak Laporan Hasil Produksi


  9. Pengujian Admin View Grafik Laporan



Implementasi

Implementasi yang Diusulkan

  1. Tampilan Halaman Login

  2. Gambar 4.15 Tampilan Halaman Login

    Keterangan: tampilan menu login masukkan username dan password yang sesuai maka akan otomatis masuk ke halaman awal ( Home ).


  3. Tampilan Menu Home

  4. Gambar 4.16 Tampilan Menu Home

    Keterangan: Tampilan menu home akan muncul setelah berhasil login ke dalam sistem.


  5. Tampilan Menu Master User

  6. Gambar 4.17 Tampilan Menu Master User

    Keterangan: Tampilan menu create User digunakan saat ingin menambahkan data User.


  7. Tampilan Menu Master Produk

  8. Gambar 4.18 Tampilan Menu Master Produk

    Keterangan: Tampilan menu master produk digunakan saat ingin menambahkan data produk.


  9. Tampilan Menu Bagian

  10. Gambar 4.19 Tampilan Menu Unit Kerja

    Keterangan: Tampilan menu master Bagian digunakan saat ingin menambahkan data divisi pekerja.


  11. Tampilan Menu Data Perintah kerja

  12. Gambar 4.20 Tampilan Menu Data Petintah kerja

    Keterangan: Tampilan menu master Perintah kerja digunakan saat ingin menambahkan data Perintah pekerja.


  13. Tampilan Menu Data Laporan Perintah Kerja

  14. Gambar 4.21 Tampilan Menu Laporan perintah Kerja

    Keterangan: Tampilan menu data laporan perintah kerja merupakan Laporan siap cetak dari menu perintah kerja.


  15. Tampilan Menu Hasil produksi

  16. Gambar 4.22 Tampilan Menu Hasil produksi

    Keterangan: Tampilan menu master Hasil produksi digunakan saat ingin menambahkan data Hasil produksi.


  17. Tampilan Menu Laporan hasil produksi

  18. Gambar 4.23 Menu Laporan hasil produksi

    Keterangan: Tampilan menu data laporan Hasil produksi merupakan Laporan siap cetak dari menu hasil produksi.



Schedule

Perancangan sistem yang diusulkan pada tahap ini rencana yang berguna dalam hal melaksanakan tahap-tahap saat penerapan sistem. Tahap-tahap yang dilakukan dalam mewujudkan suatu sistem yang direncanakan dibuat dalam bentuk jadwal kegiatan atau time schedule. Berikut ini adalah jadwal yang telah dibuat pada table 4.8.

Tabel 4.8 schedule


Estimasi Biaya

Berikut adalah estimasi biaya yang dibutuhkan untuk sistem yang diusulkan diantaranya :

Tabel 4.9 Estimasi Biaya



BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Berikut ini adalah kesimpulan perihal rumusan masalah mengenai sistem yang ada saat ini di PT. Kuralon Indah Sejahtera, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

  1. Sistem informasi pengarsipan data-data produksi pada PT. Kuralon Indah Sejahtera yang berjalan saat ini adalah sistem manual yang dimana sistem ini masih menggunakan tulis menulis diketas dan pengiriman data dari tangan ke tangan.

  2. Sistem data-data produksi yang berjalan pada PT. Kuralon Indah Sejahtera Tangerang sudah tertata rapi dalam pengarsipan tapi menghabiskan banyak ruang dan waktu untuk penyimpanan dan pencarian arsip.

  3. Merancang sistem pengarsipan data-data produksi pada PT. Kuralon Indah Sejahtera yang baik dan akurat dengan menggunakan metode penelitian yaitu: metode pengumpulan data, metode analisa sistem, metode perancangan, metode pengujian.


Saran

Untuk meningkatkan pengarsipan pada PT. Kuralon Indah Sejahtera, penulis memberikan beberapa saran, yaitu :

  1. Diharapkan agar pihak perusahaan mengembangkan sistem pengarsipan agar penyimpanan dan pencarian data lebih cepat dan akurat.

  2. Diharapkan agar pihak perusahaan merekrut programmer agar dapat mengembangkan program agar selalu update.

  3. Diharapkan agar pihak perusahaan menambahkan anggaran training kepada staff agar terbiasa dalam menggunakan program komputerisasi.



DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Palit, Randi V, Yaulie D.Y. Rindengan dan Arie S.M. Lumenta, “Rancangan Sistem Informasi Keuangan Gereja Berbasis Web Di Jemaat GMIM Bukit Moria Malalayang”, E-Journal Teknik Elektro dan Komputer, vol. 4, no. 7, 2015.
  2. Bachtiar, Dede dan Atikah, “Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang”, Jurnal Sisfotek Global, vol. 5, no. 1, 2015 .
  3. Hutahaean, J, Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish, 2015.
  4. Hafizar, Khozin Yuliana dan Muh Afiffudin, “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web”, Jurnal SENSI Perguruan Tinggi Raharja, vol. 3, no. 2, 2017.
  5. Iswandy, Eka, “Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung-Barung Balantai Timur”, Jurnal Teknoif, vol. 3, no. 2, 2015.
  6. Sitohang, Hengki Tamando, “Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis Web Pada Pengadilan Tinggi Medan”, Journal Informatic Pelita Nusantara, vol. 3, no.1, 2018.
  7. Yuliana, Khozin. Muhamad Zahrudin dan Tri Utari, “Analisa Sistem Informasi Peminjaman Dan Pengembalian Buku Perpustakaan Pada SMA Nusantara 1 Tangerang”, Jurnal SENSI Perguruan Tinggi Raharja, vol. 4, no.1, 2018.
  8. Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana, “Rancang Bangung Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas Pada PT Flex Indonesia”, Jurnal SENSI Perguruan Tinggi Raharja, vol. 3, no.1, 2017.
  9. Rachmadi, Basuki, Triono dan Faizah Hanni, “Sistem Informasi Nilai Mata Pelajaran Dengan Metodologi Berbasis Objek”, Jurnal SISFOTEK Global STMIK Bina Sarana Global, vol. 7, no.1, 2017.
  10. Mahatmyo, Atyanto, Sistem Informasi Akuntansi Suatu Pengantar. Yogyakarta: Deepublish, 2014.
  11. Pratama, I Putu Agus Eka, Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: Informatika, 2014.
  12. Nugraha, Fajar, “Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan”, Jurnal SIMETRIS, vol. 5, no.1, 2014.
  13. Maniah, Hamidin, Dini, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis Dengan Contoh Kasus. Yogyakarta: Deepublish, 2017.
  14. 14,0 14,1 Hanif Al Fatta dan Robert Marco, “Analisis Pengembangan dan Perancangan Sistem Informasi Akademik Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Mengah Umum Negeri (SMUN) Di Daerah Istimewa Yogyakarta”, Jurnal Telematika, vol. 8, no.2, 2015.
  15. Saputri, Aselly Anggraini dan Prof. Dr. Bambang Suratman, “Proses Penyusutan Dan Pemusnahan Arsip Berdasarkan Jadwal Retensi Arsip Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ponorogo”, Jurnal Administrasi Perkantoran, vol. 5, no.3, 2017.
  16. Ekasari, April Lina, “Pengelolaan Arsip Dalam Upaya Untuk Meningkatkan Tertib Administrasi Pada Kantor Kecamatan Tembalang Kota Semarang”, Economic Education Analysis Journal (EEAJ), vol. 3, no. 3, 2014.
  17. Lestanti, Sri dan Ardina Desi Susana, “Sistem Pengarsipan Dokumen Guru Dan Pegawai Menggunakan Metode Mixture Modelling Berbasis Web”, Jurnal Ilmiah dan Teknik Informatika, vol. 10, no.2, 2016.
  18. Wahid, Abdul, “Optimalisasi Pengelolaan Kearsipan Dalam Aktifitas Kerja Administrasi Oleh Perangkat Desa Di Kantor Desa Giri Mulya Kecamatam Kuranji Kabupaten Tanah Bumbu”, Jurnal Al’Ulum, vol. 65, no.3, 2015.
  19. Suherman, Yanni, “Sistem Informasi Kearsipan Tata Kelola Surat Pada Kantor Inspeksi BRI Kota Padang”, Jurnal Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi, vol. 1, no.1, 2017.
  20. Sugianur dan Yuli Nurcahyanti, “Sistem Informasi Pendataan Penduduk Desa Ganepo Berbasis Desktop”, Jurnal Penelitian Dosen Fikom UNDA, vol. 3, no.1, 2015.
  21. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pendataan. Diakses pada link https://kbbi.web.id/data (27 April 2018).
  22. Haile, Meaza dan Jiri Krupka, “Fuzzy Evaluation of Swot Analysis”, IJSCM-International Journal of Supply Chain Management, vol. 5, no.3, 2016.
  23. Alaaraj, Hasan dan Sallahuddin Hassan, “Developing SWOT/ TOWS Strategic Matrix For E-government in Lebanon”, International Journal of Multidisciplinary Research and Development, 1(7), 2014.
  24. Bilung, Septinor, “Analisis SWOT Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Sepeda Motor Honda Pada CV. Semoga Jaya Di Area Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur”, eJournal Administrasi Bisnis, 4(1), 2016.
  25. Pratama, Aris dan Suhermin, “Strategi Pemasaran Bisnis Travel Dalam Meningkatkan Mutu Jumlah Konsumen”, Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, vol. 6, no.7, 2017.
  26. Divayana, Dewa Gede Hendra, P. Wayan Arta Suyasa dan Nyoman Sugihartini, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web Untuk Matakuliah Kurikulum dan Pengajaran di Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendididkan Ganesha”, Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika, vol. 5, no.3, 2016.
  27. Bakhtiar,K, “Sistem Informasi Pemesanan Tiket Berbasis Web Pada Perum Damri Palembang Menggunakan Metode Waterfall”, Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknik Komputer, vol. 10, no. 1, 2018.
  28. Sumaryadi, Adi, Onlinekan!. Bandung: Azzahra Publishing, 2014.
  29. Candra, Benni, Jusuf Wahyudi dan Hemawansyah, “Pengembangan Sistem Keamanan Untuk Toko Online Berbasis Kriptografi AES Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP dan MYSQL”, Jurnal Media Infotama, vol. 11, no.1, 2014.
  30. Utama, Wisnu Prasetya, Ernawati dan Desi Andreswari, “Aplikasi Sebaran Objek Wisata Di Kota Bengkulu Berbasis Android”, Jurnal Rekursif, vol. 3, no. 1, 2015.
  31. Anhar, Kumpulan Sourch Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2016.
  32. Jayachandran. K dan Anbumani, “Voice Based Email for Blind People”, IJARIIT-International Journal Of Advance Research, Ideas And Innovations In Technology, Volume 3, Issue 3, 2017.
  33. Kumar, Bhavnesh dan Kulvinder Singh, “Testing UML Designs Using Class, Sequence and Activity Diagrams”, International Journal for Innovative Research in Science & Technology, Volume 2, Issue 3, 2015.
  34. Tarigan, Rocky Christmas dan Romanus Damanik, “Aplikasi Game Tebak Aksara Karo Menggunakan Algoritma Runut Balik”, JTIUST-Jurnal Teknik Informatika Unika St. Thomas, vol. 2, no. 1, 2017.
  35. 35,0 35,1 Jihan Sy, Yulia dan Aziz Susanto, “Sistem Informasi Pemesanan Spanduk Birugo Digital Printing Bukit Tinggi”, Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi, vol. 3, no. 1, 2016.
  36. Mathur, Bhawana dan Manju Khausik, “Empirical Analysis of Metrics Using UML Class Diagram”, IJACSA-International Journal of Advanced Computer Science and Applications, vol. 7, no. 5, 2016.
  37. Rochman, Abdul, “Perancangan Sistem Informasi Keuangan Masjid Raudatul Jannah Makassar”, Jurnal IT, vol. 15, 2014.
  38. Saragih, Ambon, Emma Rosinta Simarmata dan Jhoni Maslan, “Perancangan Aplikasi E-Library Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP Pada Universitas Methodist Indonesia”, Jurnal TIMES, vol, 4, no. 1, 2015.
  39. Andalia, Fanny dan Eko Budi Setiawan, “Pengembangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pencari Kerja Pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang”, Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika Universitas Komputer Indonesia, vol. 4, no. 2, 2015.
  40. Fatkurrotin, Shofia, Henry Bambang Setiawan dan Yoppy Mirza Maulana “Rancang Bangun Sistem Informasi Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Menggunakan Metode Lot For Lot Pada PT. Elang Jagad”, JSIKA-Jurnal Sistem Informasi & Komputer Akuntansi, vol. 4, no. 1. 2015.
  41. Sugihartono, Tri, Dian Ardiansyah dan Muhammad Zakky, “Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan Rumah Tidak Layak Huni Berbasis Web”, Jurnal SISFOKOM. vol. 7, no.1, 2018.
  42. Prasmoto, Andi, “Prototipe Sistem E-learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter : Studi Kasus SMP Yamad Bekasi”, Jurnal Exacta, 7(2), 2014.
  43. Sari, Alsi Linda, Dewi Tresnawati dan Deden Nurul Hakim, “Rancang Bangun Aplikasi Pengenalan Dasar Bahasa Arab Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Multimedia”, Jurnal Algoritma, vol. 11, no. 1. 2014.
  44. Martono, Kurniawan Teguh, “Pengembangan Game Dengan Menggunakan Game Engine Game Maker”, Jurnal Sistem Komputer, vol. 5, no. 1, 2015.
  45. Taufiq, Rohmat dan Ikhsan Shahlin Mustofa, “Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Kejurusan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Di SMA Negeri 15 Tangerang”, Jurnal TI Atma Luhur, vol. 4, no. 1, 2017.
  46. Utomo, Hendrik Setyo dan Rahman, “Sistem Informasi Kepegawaian Berbasis Web Di Politeknik Negeri Tanah Laut”, Jurnal Sains dan Informatika, vol. 2, no. 2, 2016.
  47. Wahyunningrum, Tenia dan Dwi Januarita, “Implementasi dan Pengujian Web E-commerce Untuk Produk Unggulan Desa”, Jurnal Komputer Terapan, vol. 1, no. 1, 2015.
  48. Tresnawati, Dewi dan Taufik Sapta Nugraha, “Pengembangan Aplikasi Pengenalan Kesenian Daerah Indonesia Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Android”, Jurnal Algoritma, vol. 12, no.1, 2015.
  49. Sunarya, Po. Abas dan Lisa Anisah, “Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Informasi Pada Ditjen Aptika Kementrian Komunikasi Dan Informatika Jakarta”, Jurnal CERITA-Creative Education Of Research In Information Technology and Artificial Informatics, vol. 4, no. 1, 2018.
  50. Ramdhani, Muhammad Ali dan Abdullah Ramdhani, “Verification of Research Logical Framework Based on Literature Review”, International Journal of Basics and Applied Sciences, vol. 3, no. 2, 2014.



Contributors

Recky Taemima