SI1412477716

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENERAPAN VIEWBOARD PENSIL (PENILAIAN ASISTEN LAB) BERBASIS YII

UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGABDIAN TRI DHARMA

PADA PERGURUAN TINGGI

 

SKRIPSI

 

 

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1412477716
NAMA

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)

 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENERAPAN VIEWBOARD PENSIL (PENILAIAN ASISTEN LAB) BERBASIS YII

UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGABDIAN TRI DHARMA

PADA PERGURUAN TINGGI

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1412477716
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
       
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PENERAPAN VIEWBOARD PENSIL (PENILAIAN ASISTEN LAB) BERBASIS YII

UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGABDIAN TRI DHARMA

PADA PERGURUAN TINGGI

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412477716
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017 / 2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Qurotul Aini, S.Kom.,M.T.I)
   
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
NID :14012
   
NID : 99001

 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PENERAPAN VIEWBOARD PENSIL (PENILAIAN ASISTEN LAB) BERBASIS YII

UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGABDIAN TRI DHARMA

PADA PERGURUAN TINGGI

 

Disusun oleh :

 

NIM
: 1412477716
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

PENERAPAN VIEWBOARD PENSIL (PENILAIAN ASISTEN LAB) BERBASIS YII

UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGABDIAN TRI DHARMA

PADA PERGURUAN TINGGI

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1412477716
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Januari 2018

 
 
 
 
NIM : 1412477716

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 


 


ABSTRACT

Tri dharma College is one of the objectives the achievement of which should be done by each College. From a tri dharma devotion should be the existence of a judgment regarding student attendance at an/i run the tri dharma. Although the student/i and Professor in charge in the tri dharma should know the information of student absences attendance/i running tri dharma but is not the existence of an effective online and system. Hence the need for a system concerning the assessment of student absences attendance/i running tri dharma universities in order to be in charge of the tri dharma else can easily view absences student attendance/i tri dharma on time or else late in the run tri dharma. Then it should be created-its a design and development in order to create a system that will be used for student/i with person in charge in order to make it easier in knowing the activities performed by the student attendance/i tri dharma. In this study, found three problems on systems that existed previously. Ago and supported by four (4) research methods as well as limited with the four (4) scope, the study was able to identify the stages of pengimplementasiannya using flowcharts and UML (Unified Modelling Language), HIPO as well as blackbox Yii Framework Yemelyanovo testing. Proven implementation stage with 15 strategies to achieve results that match your expectations. In this research are expected to facilitate the assessment of attendance tri dharma College.


Keywords: Performance Tri dharma and assessment As Tri Dharma.

ABSTRAK

Tri dharma Perguruan Tinggi merupakan salah satu tujuan pencapaian yang harus dilakukan oleh setiap Perguruan Tinggi. Dari sebuah pengabdian tri dharma harus adanya sebuah penilaian mengenai kehadiran pada mahasiswa/i yang menjalankan tri dharma. Meskipun mahasiswa/i dan dosen penanggung jawab dalam tri dharma harus mengetahui informasi kehadiran absensi mahasiswa/i yang menjalankan tri dharma namun belum adanya sistem yang online dan efektif. Maka perlu adanya sebuah sistem mengenai penilaian kehadiran absensi mahasiswa/i yang menjalankan tri dharma pada perguruan tinggi agar penanggung jawab tri dharma pun dengan mudah dapat melihat absensi hadir mahasiswa/i tri dharma tepat waktu atau pun terlambat dalam menjalankan tri dharma. Maka harus tercipta-nya sebuah perkembangan dan perancangan guna membuat sebuah sistem yang akan digunakan untuk mahasiswa/i beserta penanggung jawab agar mempermudah dalam mengetahui kegiatan absensi yang dilakukan oleh mahasiswa/i tri dharma. Dalam penelitian ini, ditemukan 3 (tiga) permasalahan pada sistem yang ada sebelumnya. Lalu dengan didukung 4 (empat) metode penelitian serta dibatasi dengan 4 (empat) ruang lingkup, penelitian ini mampu mengindentifikasi tahap pengimplementasiannya dengan menggunakan flowchart dan UML (Unified Modelling Language), HIPO serta blackbox testing dan berbasis Yii Framework. Tahap implementasi yang sudah dibuktikan dengan 15 strategi untuk mencapai hasil yang sesuai harapan. Dalam penelitian ini diharapkan dapat mempermudah penilaian absensi tri dharma pada perguruan tinggi.

Kata Kunci : Performa Tri dharma dan Penilaian Absensi Tri Dharma.

 

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat ilmu, kesehatan, serta melimpahkan segala rahmat dan karunia Nya. Sehingga penulis dapat membuat dan menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun judul yang diambil adalah “ PENERAPAN VIEWBOARD PENSIL (PENILAIAN ASISTEN LAB) BERBASIS YII UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGABDIAN TRI DHARMA PADA PERGURUAN TINGGI “

Laporan Skripsi ini di tulis dan tersusun rapi untuk memenuhi salah satu persyaratan lulus pada jenjang Sarjana (S1) dan sekaligus sebagai implementasi ilmu yang di dapat oleh Penulis setelah di pelajari selama masa perkuliahan dan Skripsi.

Hati kecil penulis pun menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dukungan dari semua pihak, penyusunan laporan Skripsi ini kurang berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang di karunia kebahagiaan ini, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I,.MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga selaku Pembimbing Kedua yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan, ilmu serta memberikan arahan dan juga masukan kepada penulis.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Ibu Qurotul Aini, S.Kom, M.T.I selaku Pembimbing Pertama yang telah banyak memberikan kasih sayang, arahan dan motivasi kepada Penulis selama Skripsi.
  6. Bapak Erick Febriyanto, S.Kom, M.T.I selaku Stakeholder penulis selama penelitian yang selalu memberikan support.
  7. Ibu Eka Purnama Harahap, S.Kom selaku Dosen Pengajar yang mengajarkan berpikir baik dan selalu memberikan motivasi.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan dukungan kepada Penulis.
  9. Kedua Orang Tua, Kakak dan Adik tercinta yang telah memberikan semangat, materil, dan doa untuk keberhasilan Penulis.
  10. BTS Fams ( Anggy Fatillah, Sarah Pratiwi, Yustin Novita Dewi, Dwi Anjani) sahabat yang selalu memberikan dukungan dan perhatian kepada penulis.
  11. BIJI Group ( Anggy, Sarah, Yustin, Dwi, Anggun, Dina, Kevin, Yatna, Yoyo dan Randy) teman teman yang selalu memberikan dukungan dan bersama sama berjuang menjalani Skripsi dengan baik.
  12. Nesya Elivina Ayudita, Anna Azizah, Anni Farida, Tegar Nugroho, Yuli Widiastuti dan Marviola Hardini yang selalu memberikan support lebih kepada penulis.
  13. Sahabat-sahabat tersayang Timur 4 (Edelweiss, SEIHA dan Auror) yang telah menemani selama menjalani perjuangan Skripsi bersama sama.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan di dalam pengembangan ataupun isi laporan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu Penulis harapkan kritik dan saran yang membangun untuk memacu agar semakin lebih baik lagi. Semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 23 Januari 2018
Femi Allamiah
NIM. 1412477716

Daftar isi


Daftar Gambar

 

Gambar 2.1 Logo Yii Framework

Gambar 2.2 Logo Pensil (Penilaian Asisten Lab)

Gambar 3.1 Gedung Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2 Logo Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.3 Logo Green Campus

Gambar 3.4 Pribadi Raharja

Gambar 3.5 Motto Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.6 Keunggulan Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.7 Kerjasama Dalam Negeri

Gambar 3.8 Kerjasama Luar Negeri

Gambar 3.9 Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.10 Flowchart yang Sedang Berjalan

Gambar 3.11 Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.10 Activity Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.12 Activity Diagram Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.13 Sequence Diagram Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.14 Analisis SWOT Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.15 Matriks SWOT Yang Sedang Berjalan

Gambar 4.1 Flowchart Penilaian Asisten Lab

Gambar 4.2 Use Case Diagram Penilaian Asisten Lab

Gambar 4.3 Activity Diagram Penilaian Asisten Lab

Gambar 4.4 Sequence Diagram Penilaian Asisten Lab

Gambar 4.5 Rancangan Program HIPO Pensil (Penilaian Asisten Lab)

Gambar 4.6 Terdapat 17 user Asisten Lab iLearning

Gambar 4.7 Viewboard Total Absen 100 Kali Scan

Gambar 4.8 Absen Tepat Waktu 50 Kali Scan

Gambar 4.9 Ranking Aslab dengan total waktu 1000 Jam

Gambar 4.10 Schedule Today 4 Jam jaga

Gambar 4.11 Top Aslab dengan jumlah scan absensi terbanyak

Gambar 4.12 Top 3 Aslab dengan jumlah durasi jam jaga terbanyak

Gambar 4.13 Menampilkan Chart per shift 1,2 dan 3

Gambar 4.14 Top 3 disetiap per shift Aslab dengan durasi Jam jaga terbanyak

Gambar 4.15 Top 3 disetiap per shift Aslab dengan Jumlah scan terbanyak

Gambar 4.16 Tampilan website dengan desain simple dan menarik

Gambar 4.17 Sistem support user friendly

Gambar 4.18 Membuat artikel di iRan total pengunjung 50

Gambar 4.19 Sosialisasi kepada Asisten Lab

Gambar 4.20 Membuat 3 artikel Tutorial di iRan

Gambar 4.21 Tampilan Website Pensil (Penilaian Asisten Lab)

Gambar 4.22 Tampilan Schedule Today Asisten Lab

Gambar 4.23 Perbedaan warna yang tepat waktu danterlambat dalam absensi

Gambar 4.24 Ranking Pada Absensi ASLAB

Gambar 4.25 Viewboard Pensil (Penilaian Asisten Lab)

Gambar 4.26 Chart per shift Absensi asisten lab

Gambar 4.27 Scan Qrcode

DAFTAR TABEL

 

Tabel 3.1 Jurusan/Program Studi STMIK Raharja

Tabel 3.2 Jurusan/Program Studi AMIK Raharja

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur

Tabel 4.2 Analisa SWOT Sistem yang diusulkan

Tabel 4.3 Matriks SWOT

Tabel 4.4 Dapat absensi kehadiran asisten lab dengan hanya scan qrcode

Tabel 4.5 Dapat melihat viewboard kehadiran absensi asisten lab

Tabel 4.6 Time Schedule

Tabel 4.7 Estimasi Biaya

 

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Daftar Simbol Use Case Diagram

 

Gambar 2. Daftar Simbol Activity Diagram

 

Gambar 3. Daftar Simbol Sequence Diagram

 

Gambar 4. Daftar Simbol FLOWCHART (Entity Relation Diagram)

 

Gambar 5. Daftar Simbol HIPO (Entity Relation Diagram)

 


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Absensi adalah sebuah kegiatan pengambilan data guna mengetahui jumlah kehadiran, setiap kegiatan yang membutuhkan informasi mengenai kehadiran tentu akan melakukan sebuah absensi. Penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil yang baik. Tri dharma Perguruan Tinggi adalah salah satu visi dari seluruh Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia. Tri dharma Perguruan Tinggi merupakan salah satu tujuan pencapaian yang harus dilakukan oleh setiap Perguruan Tinggi. Karena setiap Perguruan Tinggi haruslah melahirkan orang orang yang memiliki semangat juang yang tinggi, diri yang diselimuti pemikiran-pemikiran yang kritis, kreatif, mandiri dan inovatif dan sebagainya. Dapat dinyatakan pula bahwa tri dharma Perguruan Tinggi adalah salah satu tanggung jawab yang harus ditopang penuh oleh seluruh mahasiswa.

Dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 pasal 1[1], disebutkan bahwa Tridharma Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut Tridharma adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat.

Penilaian absensi sangat berperan penting bagi mahasiswa yang sedang menjalankan sebuah pengabdian tri dharma pada Perguruan Tinggi. Menurut Anwar (2015),[2], Penilaian adalah proses sistematik meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan.

Sistem absensi dari waktu ke waktu sudah mulai banyak perkembangan dan mudah diakses secara online maupun manual. Absensi kini sudah semakin diperhatikan dengan baik guna meningkatkan kedisiplinan mahasiswa. Yang dimana jika diperhatikan ternyata masih ada sistem absensi yang bersifat manual seperti yang dibayangkan itu masih kurang efektif karena sebuah sistem absensi yang manual bisa saja dimanipulasi oleh mahasiswa seperti saling menitip absensi sesama teman. Maka dari itu diperlukan sebuah sistem absensi online yang memudahkan sebuah penilaian yang efektif. Tidak jarang juga sebuah penilaian absensi pada tri dharma yang dijalankan pada mahasiswa sering kali tidak diperhatikan tingkat penilaian absensinya.

Sebuah penilaian absensi untuk yang menjalankan tri dharma sering kali kurang diperhatikan dengan baik. Semestinya sebuah penilaian absensi untuk tri dharma sudah mulai diperhatikan dengan baik guna meningkatkan kualitas kedisiplinan pada tri dharma. Tetapi di Perguruan Tinggi Raharja ini belum menerapkan sebuah absensi untuk tri dharma yang lebih akurat dan online. Semestinya kampus IT harus menerapkan segala hal sesuatunya dengan mudah dengan mengakses sebuah sistem. Tri dharma seharusnya diperhatikan dengan nilai kedisiplinan melalui absensi yang tepat dan akurat. Sehingga nilai kedisiplinan tidak hanya diukur dari seberapa besar di mengabdi pada tri dharma tersebut. Maka haruslah ada sebuah sistem yang dapat mewujudkan hasil absensi yang baik dan akurat.

Sistem ini akan menjadi pacuan bagi para pengabdi tri dharma di dalam Perguruan Tinggi, semakin baik hasil kinerja dalam kehadiran tepat waktu maka akan berpengaruh juga bagi kedisiplinan para pengabdi tersebut. Maka hal inilah yang melandasi penulis untuk melakukan penelitian dalam sebuah laporan skripsi dengan judul ‘’PENERAPAN VIEWBOARD PENSIL (PENILAIAN ASISTEN LAB) BERBASIS YII UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGABDIAN TRI DHARMA PADA PERGURUAN TINGGI’’.

Rumusan Masalah

Rumusan Masalah adalah usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau dicarikan jalan pemecahan masalahnya. Rumusan masalah merupakan suatu penjabaran dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Dengan kata lain, rumusan masalah ini merupakan pertanyaan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti didasarkan atas identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Suatu perumusan masalah yang baik berarti telah menjawab setengah pertanyaan atau dari masalah. Namun demikian terdapat kaitan erat antara masalah dengan rumusan masalah, karena setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah.

Rumusan masalah sangat diperlukan saat menjalankan sebuah penelitian. yang tahapan selanjutnya dengan pemecahan masalah. Dengan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka dari itu sebuah penelitian ini sangat jelas sekali berhubungan dengan sebuah sistem yang mampu memberikan hasil sebuah penilaian dalam pengabdian tri dharma yang dijalankan oleh mahasiswa yang bisa di sebut asisten lab saat sedang mengabdi, maka dari itu dengan sebuah penelitian ini penulis mengambil beberapa sebuah pokok kesimpulan dalam permasalahan yang ada yaitu diantaranya terdapat 3 (tiga) permasalahan yaitu:

  1. Apakah sistem absensi tri dharma akan berjalan dengan baik dan efesien di dalam Perguruan Tinggi Raharja?

  2. Apakah sebuah penilaian absensi mahasiswa yang sedang menjalankan tri dharma akan terealisasi dengan akurat dan cepat?

  3. Apakah sistem ini harus terus terealisasi dengan baik sehingga para mahasiswa yang mengabdi akan merasa lebih puas dalam mendapatkan sebuah penilaian dengan hasil yang sesuai?

Ruang Lingkup

Untuk terus mempermudah sebuah penelitian skripsi ini dan menjadikannya sebuah penelitian yang diharapkan sesuai dengan jalan penelitian yang lebih terarah baik, maka penulis akan membatasi masalahnya dalam ruang lingkup penelitian, terdapat 4 (empat) ruang lingkup penelitian sebagai berikut ini:

  1. Penelitian dilakukan di Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Dapat diakses oleh asisten lab guna melakukan absensi.

  3. Asisten lab yang sudah mempunyai Rinfo maka dapat melakukan absensi pada sistem dengan Scan Qrcode.

  4. Penanggung jawab asisten lab dapat melihat hasil hadir dan pulang asisten lab.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Di setiap tujuan penelitian yang dimana semua permasalahan bisa teralisasi dengan baik dan tepat. Maka dari itu dari rumusan masalah yang telah dijelaskan. Dan berdasarkan perumusan masalah yang ada sudah diuraikan melalui 3 (tiga) tujuan penelitian berikut ini:

  1. Sistem absensi tri dharma yang akan berjalan sebagai suatu landasan penilaian absensi pengabdian tri dharma.

  2. Demi meningkatkan kualitas penilaian absensi asisten lab iLearning yang sedang menjalankan tri dharma.

  3. Memberikan sebuah sistem yang lebih valid dan akurat dalam memproses hasil penilaian pengabdian tri dharma.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian jika semuanya tercapai sesuai dengan yang diharapkan, dari tercapainya sebuah rumusan masalah yang tepat dan akurat. Maka dari itu penulis mempunyai 3 (tiga) manfaat penelitian, Sebagai berikut ini:

  1. Dapat mempermudah untuk melihat absensi asisten lab yang sedang menjalankan pengabdian tri dharma.

  2. Bisa meningkatkan kualitas kinerja asisten lab iLearning dalam kehadiran pengabdian tri dharma.

  3. Dapat mengetahui sesuatu masalah yang terjadi saat sistem penilaian sedang dijalankan.

Metode Penelitian

Metode penelitian ini digunakan sebagai cara untuk penelitian sehingga dapat menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian. Maka dari itu metode penelitian ini penulis terapkan selama melakukan penelitian.

Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan sebuah penelitian ini, maka penulis menggunakan 3 (tiga) metode pengumpulan data sebagai berikut ini:

  1. Metode Observasi(Pengamatan)

    Yang peneliti lakukan dalam pengamatan dengan secara langsung terhadap sebuah penilaian absensi pada asisten lab yang sedang mengabdi pada tri dharma di dalam Perguruan Tinggi, ini telah di lihat prosesnya dalam sebuah penilaian yang belum terlihat efektif. maka dari itu peneliti pun mencari data agar bisa dapat menjadi sebuah sumber dalam hal menjalankan dan menganalisa untuk pembangunan hingga terlahirlah sebuah sistem yang lebih baik.

  2. Metode Wawancara(Interview Research)

    adalah suatu metode yang dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab kepada beberapa narasumber pada objek yang diteliti yaitu lab iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan oleh peneliti bersama stakeholder.

  3. Metode Studi Pustaka

    Metode pustaka dengan adanya metode ini dapat lebih mudah dalam mencari sebuah informasi untuk mendapatkan beberapa sumber dari karangan ilmiah, buku buku dan sumber lainnya yang bisa menerapkan sebuah sistem penilaian pengabdian tri dharma.

Metode Analisis Sistem

Tahap analisa merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecahan masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah dengan menggunakan metode SWOT. di dalam sistem elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi dengan sebuah pencapaian strategi pada penelitian ini. Strategi yang sudah dihasilkan pada penelitian ini juga telah memiliki data yang kuantitatif.

Metode Perancangan

Pada metode ini perancangan sistem yang dilakukan pada penelitian maka itu penulis menggambarkan dalam bentuk sebuah UML (Unified Modeling Language), terdapat juga flowchart sebagai sebuah rancangan langkah langkah atau prosedur dan HIPO (Hierarchy Input Process Output).

Metode Testing

Metode testing sangat digunakan untuk menganalisis suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dikembangkan untuk mengeliminasi kesalahan pada sistem saat diterapkan. dalam penelitian ini peneliti menerapkan black box sistem dimana black box sistem ini berfungsi untuk mengetahui apakah perangkat lunak dapat berfungsi sebagaimana yang telah diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahasannya secara sistematis, maka dari itu penulisan laporan skripsi ini terdiri dari beberapa sub BAB dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang sebuah informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian yang dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian diantaranya adalah Konsep Dasar Sistem, Konsep Dasar Sistem Informasi, Konsep Dasar Business Intelligence, Definisi Viewboard, Definisi Dashboard, Konsep Dasar Penerapan Sistem, Konsep Dasar Penilaian, Konsep Dasar Website, Definisi Internet, Definisi Online, Definisi PHP, Definisi Xampp, Definisi MySQL, Definisi Database, Konsep Dasar Yii Framework, Konsep Dasar TriDharma, Konsep Dasar Pensil (Penilaian Asisten Lab), Definisi SWOT, Konsep Dasar Elisitasi, Konsep Dasar Black Box Testing, Konsep Dasar UML, Definisi Flowchart, Definisi HIPO, Definisi Literature Riview, Literature Riview.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi gambaran gambaran tentang instansi yang merupakan tempat sebuah penelitian, beberapa daftar keinginan dari pihak terkait yang diajukan dan terangkum dalam elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, dan final draft elisitasi. Selain itu menjelaskan beberapa alternatif pemecahan masalah yang muncul.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari analisa elisitasi sistem untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran. Diagram HIPO (Hierarchy Plus Input Proces Output), analisis SWOT konfigurasi sistem, testing, evaluasi.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil laporan SKRIPSI.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Hutahaean (2015:2[3]) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.

Menurut Djahir dan Pratita (2015:7[4]) Sistem dikelompokan menjadi dua bagian yang menekan pada prosedurnya dan ada yang menekankan pada elemennya. Kedua kelompok ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekantannya.

Menurut Oliver Nelles[5]) Sistem adalah langkah-langkah utama yang harus dilakukan atau proses yang memiliki keluaran.

Menurut Swastika dan Putra[6] Kata ‘sistem’ mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dan lainnya. Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.

Dari 4 (empat) pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu komponen atau unsur yang saling keterkaitan satu sama lain sehingga dapat mencapai sebuah tujuan yang telah direncanakan.

Dari definisi diatas menyimpulkan bahwa beberapa definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan sekumpulan kelompok elemen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran yang diinginkan.

Klasisfikasi Sistem

Menurut Hutahaean (2015:6[3]) Sistem dapat dikiasifikasikan dalam beberapa sudut pandang diantaranya sebagai berikut:

  1. Kiasifikasi sistem sebagai:
    1. Sistem abstrak )
      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-permikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
    2. Sistem fisik (physical system)
      Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
  2. Sistem dikiasifikasikan sebagai:
    1. Sistem alamiyah (natural system)
      Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
    2. Sistem buatan manusia (human made system) Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melihat interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).
  3. Sistem dikiasifikasikan sebagai:
    1. Sistem tertentu (deterministicl system)
      Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.
    2. Sistem tak tentu (prohalistic system)
      Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.
  4. Sistem dikiasifikasikan sebagai:
    1. sistem tertutup (close system)
      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan Iingkungan luar, sisterm bekerja otornatis tanpa ada turut campur lingkung luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.
    2. Sistem terbuka (open system)
      Sistem terbuka adalah sistem yang berhuhungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem Iainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh Iingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut O’brian, J.A. (2005) dalam buku Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:33[7]) “Sistem Informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data untuk mengumpulkan serta menyebarkan informasi dalam organisasi”.

Menurut Anggun Nugroho (2015[8]) “Sistem Informasi adalah kumpulan elemen-elemen atau sub sistem yang disatukan yang saling berkaitan atau berhubungan untuk mengelola data sehingga menjadi berarti bagi penerima dan bermanfaat untuk pengambilan keputusan di saat ini atau di masa yang akan datang.”

Menurut H. Muhyiddin Zainul Arifin, M.M.,Martin dan Nuril Huda (2016[9]) “Sistem Informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang diperlukan.

Berdasarkan 3 (tiga) teori yang telah dikemukakan di atas memiliki keterkaitan erat dengan Penerapan Viewboard Penilaian Asisten Lab Berbasis YII untuk meningkatkan kualitas pengabdian tri dharma pada perguruan tinggi.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogianto dalam bukunya Yakub (2012:20[7]) Sistem Informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari 10 (sepuluh) komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block) dan basis data (database block).

  1. Blok Masukan (Input Block)

  2. Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

  3. Blok Model (Model Block)

  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

  5. Blok Keluaran (Output Block)

  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (Technologi Block)

  8. Teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan.

  9. Blok Basis Data (Database Block)

  10. Basis Data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya

Konsep Dasar Business Intelligence

Definisi Business Intelligence

Dikutip dari Jurnal Philbert dan Paramita, (2015:2[10]) “Business intelligence adalah sebuah istilah yang menggabungkan arstitektur, tools, database, analytical tools, aplikasi, dan metodologi. Tujuan utama dari BI adalah memungkinkan akses interaktif (terkadang secara real time) kepada data, untuk memungkinkan manipulasi data dan untuk memberikan kemampuan terhadap manajer bisnis dan analis untuk melakukan analisis yang tepat.”

Menurut Armadyah Amborowati dan M.Suyanto (2015[11]) “Business Intelligence adalah dukungan strategi pemasaran yang digunakan untuk menjawab pertanyaan top manajemen dan menyediakan fakta yang ada di lingkungan organisasi.”

Berdasarkan 2 (dua) definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Business Intelligence adalah kumpulan teknik dan alat untuk mentransformasi dari data mentah menjadi sebuah informasi yang bermakna dan bermanfaat untuk tujuan analisis bisnis.

Teknologi BI dapat mengatasi data yang tak berbentuk dalam kuantitas yang sangat besar untuk mengembangkan, mengidentifikasi, membantu dan selain itu membuat kemungkinan strategi bisnis yang baru.

Tujuan dari BI adalah untuk mempermudah interpretasi dari jumlah data yang besar tersebut. Mengidentifikasi kesempatan yang baru dan mengimplementasikan sebuah strategi yang efektif bersumber pengetahuan dapat menyediakan bisnis suatu keuntungan pasar yang kompetitif dan stabilitas dalam jangka panjang.

Kegunaan Business Intelligence

Berbagai macam Perusahaan sudah menggunakan Sistem BI (Business Intelligence) untuk memperoleh informasi lebih dalam lagi mengenai berbagai macam informasi yang berhubungan dengan kinerja bisnis perusahaan atau kantor. Hal tersebut digunakan untuk memahami, mendalami, demi meningkatkan kinerja, penganggaran biaya agar lebih efisien dan mengidentifikasi peluang bisnis baru yang sedang familiar. Dan berikut adalah sepuluh (10) macam-macam kegunaan dari Sistem BI (Business Intelligence), yaitu:

  1. Analisa dalam perilaku konsumen, pola pembelian dan trend penjualan

  2. Mengukur, melacak dan memprediksi penjualan dan kinerja keuangan.

  3. Penganggaran, perencanaan keuangan dan peramalan

  4. Mengetahui kinerja kegiatan pemasaran.

  5. Optimalisasi proses dan kinerja operasional

  6. Meningkatkan efektifitas pengiriman dan pasokan

  7. Analisa CRM (Customer Relationship Management)

  8. Analisa Resiko

  9. Analisa nilai strategis

  10. Analisa social media

Teori Khusus

Konsep Dasar Penerapan Sistem

Implementasi (Penerapan) Sistem. Setelah sistem dianalisis dan di desain secara rinci dan teknologi telah di seleksi dan dipilih. Tiba saatnya bagi sistem untuk di implementasikan (diterapkan).

Tahap Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut ini:

  1. Menetapkan rencanaan implementasi

  2. Melakukan kegiatan implementasi

  3. Tindak lanjut implementasi

Devisi Viewboard

Technology Partners (2014[12]) ViewBoard is a custom application created by Technology Partners, with it you can have the most important information you need to make mission critical business decisions on a daily basis in one easy to read dashboard. From metrics and socials to department level critical information, you decide what you want to have in your custom dashboard. The dashboard interface is fully dynamic, you are able to connect it to a CMS system or have it directly access your database to manage the information feeds.Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Viewboard adalah suatu aplikasi custom yang dibuat oleh Mitra Teknologi, yang fungsinya untuk mengetahui informasi penting dan juga informasi yang dibutuhkan. (Tiara, Nurhaeni. 2016: 66)

Menurut Untung Rahardja, Deddy Pratama, dan Ely Susanti (2016:252[13]) Viewboard merupakan sistem aplikasi yang menampilkan informasi dalam bentuk panel yang sangat penting bagi pemimpin institusi pendidikan (yang dapat dianalogikan di sini sebagai driverorganisasi) dalam mengendalikan dan membawa organisasinya mencapai sasaran, tujuan, visi dan misi yang telah ditetapkan.

Menurut Untung Rahardja, Khanna Tiara dan Maya Ima ( 2016:62[13]) Viewboard adalah aplikasi custom yang dibuat oleh Mitra Teknologi, yang fungsinya agar dapat mengetahui informasi penting dan juga informasi yang dibutuhkan.

Berdasarkan 3 (tiga) pengertian di atas disimpulkan bahwa Viewboard adalah sebuah tampilan yang menampilkan informasi secara real time dan dinamis sesuai dengan data yang masuk sehingga terdapat keluaran yang bermanfaat bagi pengguna.

Devisi Dashboard

Menurut Anggoro dan Aksani (2015: 219[14]. Dashboard merupakan salah satu bentuk sebuah aplikasi komputer yang umum digunakan untuk mendukung dalam pengambilan keputusan.

Menurut Mubarok dan Chandra Kurniawan (2015:335[15]. Dashboard adalah halaman utama untuk users, halaman ini menyambut users dengan menyuguhkan headline tentang ujian online.

Menurut Mita Rohayati (2014:2[16]. Dashboard adalah sebuah tampilan visual dari informasi terpenting yang dibutuhkan untuk mencapai satu atau lebih tujuan, digabungkan dan diatur pada sebuah layar, menjadi informasi yang dibutuhkan dan dapat dilihat secara sekilas.

Berdasarkan 3 (tiga) definisi diatas dapat disimpulkan, dashboard adalah sebuah pusat untuk control panel yang berfungsi untuk mengatur semua akses kegiatan dari sebuah situs atau website yang sudah ada.

Konsep Dasar Penilaian

Definisi Nilai

Menurut Hidayattullah (2013:13[17], Nilai merupakan penggambaran normatif yang bertujuan sebagai tolak ukur tingkah laku yang berkaitan dengan lingkungan.

Menurut Ristica dan Juliarti (2014:21[18], Nilai adalah sifat atau kualitas yang melekat pada suatu objek, bukan objek itu sendiri. Sesuatu hal yang mengandung nilai artinya ada sifat atau kualitas yang melekat pada sesuatu itu. Dengan demikian maka nilai adalah suatu kenyataan yang tersembunyi dibalik kenyataan lainnya.

Menurut Arifin dalani Hidayatullah (2013: 13[19], nilai adalah suatu pola normatif berfungsi sebagai penentu tingkah laku yang yang diinginkan bagi suatu sistem yang ada kaitannya dengan lingkungan sekitar tanpa membedakan fungsi bagian-bagiannya.

Berdasarkan 3 (tiga) pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai adalah suatu tolak ukur yang dapat menunjukkan kualitas suatu objek dan merupakan komponen yang penting dalam kegiatan penilaian.

Definisi Penilaian

Pendapat dari Arikunto dalam jurnal Sasomo (2015[20]) “Penilaian merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan ketercapaian tujuan pendidikan, bahkan aktivitas penilaian dapat pula digunakan untuk mengambil keputusan. Penilaian dilakukan dengan berbagai cara dan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi.”

Menurut Danumiharja (2014:287[21]) Penilaian merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dalam sistem pendidikan saat ini, peningkatan pendidikan dapat dilihat dari nilai-nilai yang diperoleh oleh siswa.

Menurut Dahe Qin (2013:37[22]) Penilaian adalah pembuktian kualitas dari hasil analisis kumpulan data pengamatan untuk menunjukan ada tidak adanya perubahan suatu objek.

Menurut Anwar (2015[23]) Penilaian adalah proses sistematik meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan.

Berdasarkan 4 (empat) pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sebuah penilaian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam sebuah kegiatan pengumpulan informasi untuk mengambil sebuah keputusan.

Prinsip Penilaian

Menurut Anwar (2015[23]). Prinsip penilaian dalam melaksanakan penilaian mempertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

  1. Memandang penilaian dan kegiatan pembelajaran secara terpadu.

  2. Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian sebagai cermin diri.

  3. Melakukan berbagai strategi penilaian di dalam program pembelajaran untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta didik.

  4. Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik.

  5. Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik.

  6. Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi. Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan, produk portofolio, unjuk kerja, proyek. dan pengamatan tingkah laku.

  7. Melakukan penilaian secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil, dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Wahidin Abbas (2013:2[24]) Website disebut juga site, situs, situs web atau portal. Merupakan kumpulan halaman web yang berhubungan antara satu dengan lainnya, halaman pertama sebuah website adalah homepage, sedangkan halaman demi halamannya secara mandiri disebut webpage, dengan kata lain website adalah situs yang dapat diakses dan dilihat oleh para pengguna internet di seluruh dunia. Website adalah situs yang dapat diakses dan dilihat oleh para pengguna Internet.

Menurut Hastanti, Wardati dan Purnama (2013:2[25]) Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang berisi informasi yang disimpan di internet yang bisa diakses atau dilihat melalui jaringan internet pada perangkat perangkat yang bisa mengakses internet itu sendiri seperti komputer. Definisi kata web adalah Web sebenarnya penyederhanaan dari sebuah istilah dalam dunia komputer yaitu WORLD WIDE WEB yang merupakan bagian dari tekhnologi Internet.

Menurut Hastanti, Wardati dan Purnama (2013: 3[25]) Website Website adalah lokasi di internet yang menyajikan kumpulan informasi sehubungan dengan profil pemilik situs. Website adalah suatu halaman yang memuat situs-situs web page yang berada di internet yang berfungsi sebagai media penyampaian informasi, komunikasi, atau transaksi.

Berdasarkan 3 (tiga) definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Website adalah kumpulan dari beberapa halaman yang menampilkan informasi yang dapat di akses secara online.

Definisi Internet

Menurut Greenwald (2016:73[26]) Internet adalah dunia tempat pikiran dan kepribadian nya berkembang, ruang khusus yang menjanjikan kebebasan peluang untuk eksplorasi dan sarana yang memupuk akal budi.

Menurut Hendrianto (2014:59[27]) Internet adalah singkatan dari Intercinnected Network. Internet merupakan sebuah sistem komunikasi yang mampu menghubungkan jaringan-jaringan komputer seluruh dunia.

Berdasarkan 2 (dua) definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Internet adalah sebuah koneksi yang dapat menguhubungkan komputer di seluruh dunia untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi.

Definisi Online

Menurut Untung Rahardja, Muhamad Yusup dan Ana Nurmalia (2014: 342[13]) "Online adalah bila ia terkoneksi/terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata Online lainnya yang lebih spesifik yaitu: Dalam percakapan umum, jaringan network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan Online jika elemen tersebut beroperasional".

MMenurut Khanna dan Tuti Nurhaeni (2016: 66[12]) Online adalah jika kita sedang terhubung dengan internet, baik itu terhubung dengan akun media sosial kita, email dan berbagai jenis akun lainnya yang kita pakai atau gunakan lewat internet. Dengan internet kita dapat menerima dan mengakses informasi dalam berbagai format dari seluruh penjuru dunia. Kehadiran internet juga dapat memberikan kemudahan dalam dunia pendidikan dan informasi lainnya, hal ini terlihat dengan begitu banyaknya situs web yang menyediakan media pembelajaran dan sebuah pelayanan yang semakin mudah.

Berdasarkan 2 (dua) definisi di atas disimpulkan bahwa Online adalah sebuah jaringan yang dapat menguhubungkan komputer di seluruh dunia untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi.

Definisi PHP

Menurut Wibowo (2103:63[28]) PHP adalah suatu bahasa pemrograman Open Source yang digunakan secara luas terutama untuk pengembangan web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML. Keuntungan utama menggunakan PHP adalah script PHP tidak benar-benar sederhana bagi pemula, tetapi menyediakan banyak fitur tambahan untuk programmer professional. Meskipun PHP lebih difokuskan sebagai script Server Side.

Menurut Rotmianto dan Wahyudi (2016:21[29]) Definisi PHP adalah akronim dari PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML (Hyper Text Markup Language).

Berdasarkan 2 (dua) definisi di atas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML (kode dasar Website) dan dijalankan pada server side. Artinya, semua sintaks PHP yang diberikan akan separuhnya dijalankan pada server, sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja.

Definisi Xampp

Menurut Haryanti, (2013: 21[30]) Xampp adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi beberapa program. Berfungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache, MySQL Database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Xampp adalah salah satu perangkat lunak yang mendukung banyak sistem yang terdiri dari program dan salah satunya Apache dan MySQL Database.

Definsi MySQL

Menurut Wardani (2012:70[31]) MySQL adalah Relational Database Mangement System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Di mana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed Source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam Database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian Database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Menurut Wardani (2012:70[31]) MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS (Database Management System), Database ini multithread, multi user. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licence (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah lisensi komersial untuk kasus-kasus yang bersifat khusus.

Berdasarkan 2 (dua) definisi di atas dapat disimpulkan bahwa XAMPP adalah program aplikasi pengembang yang berguna untuk pengembangan website berbasis PHP dan MySQL.

Definisi Database

Menurut Hermansyah dan Danar (2016: 24[32]). Database dapat dibayangkan ibarat sebuah lemari arsip. Database terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan base. Yang artinya berbasiskan pada data. Tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data yang saling berhubungan (relation). Disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi. Sebuah informasi yang berdiri sendiri tidaklah dikatakan Database.

Menurut Azzam, Saptomo dan Irawati (2014: 17[33]). Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal: Sebuah Database flat dan sebuah Database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal di bandingkan Database flat. MySQL adalah sebuah Database relasional. Istilah “Database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai Database komputer. Catatan yang mirip dengan Database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Berdasarkan 2 (dua) definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Database adalah sebuah tempat penyimpanan yang besar dimana terdapat kumpulan data yang tidak hanya berisi data operasional tetapi juga deskripsi data.

Konsep Dasar YII Framework

Definisi YII Framework

Menurut Praptiningsih dan Bambang Eka Purnama (2015:24[34]). Yii Framework merupakan kerangka kerja yang memberikan kemudahan kepada programmer untuk membuat sebuah aplikasi sehingga programmer akan lebih mudah dalam melakukan perubahan.

Menurut Ary Budi, Muhammad Yusup dan Iqbal Awi ( 2015: 26[35]) Yii Framework adalah (kerangka kerja) PHP berbasis komponen,berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala­besar. Yii adalah free software dengan isensi BSD licence,aplikasi web framework open­source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari “ Yes It Is !”.

Menurut Wikipedia (2015[36]) Yii Framework adalah kerangka kerja (Framework) open source berbasis php Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!". Seperti juga Framework PHP pada umumnya, Yii juga telah mengadopsi konsep MVC- Model, View, Controller dalam struktur pemogramanya.

Gambar 2.1 Logo Yii Framework
(Sumber: http://www.yiiframework.com)

Berdasarkan 3 (tiga) definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Yii Framework adalah kerangka kerja yang memberikan kemudahan kepada programmer agar dapat mempermudah dalam membangun sebuah sistem.

Fitur YII Framework

Menurut pengembang dan komunitas Yii framework dari situs web resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii:

  1. Menggunakan pola Mvc. Yii mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (view), logika program (controller), dan modelnya (model).

  2. Data Access Objects (DAO), Query Builder, Active Reco dan DB Migration. Yii memungkinkan pengembang menggunakan berbagai model database dengan objek yang dapat mengurangi kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar database.

  3. Form input dan validasi. Yii menyediakan form dan validasi yang memudahkan pengembang untuk bekerja dengan input form dan melakukan validasi input dari form.

  4. AJAX Widget Yii menyediakan AJAX widget yang terintegrasi dengan jQuery, berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti auto complete, treeview, data grid dan lain-lain.

  5. Authentication dan authorization. Dukungan internal sehingga memudahkan pengembangan autentikasi dan autorisasi aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.

  6. Skin dan theme: Yii mengimplementasikan skin dan yang memudahkan pengembangan aplikasi dalam merancang tampilan aplikasi.

  7. Internationalization (18N) dan localization (LION). Yii mendukung pengembangan aplikasi dalam multi dan lokasi seperti penggunaan bahasa waktu dan tanggal dan terjemahan antarmuka.

  8. Web Services Yii mendukung manajemen penanganan layanan Web services.

  9. Skema layer cache. Yii mendukung layer cache untuk cache data, cache halaman, dan keseluruhan aplikasi sehingga dapat meningkatkan performa dengan beragam pilihan media cache. Penggunaan media cache seperti database, APc, memcache, dan sebagainya diatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode.

  10. Penanganan error dan log sehingga memudahkan pengembangan dalam melakukan debugging aplikasi dalam masa pengembangan aplikasi. 11. Keamanan. Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantu mencegah aplikasi Web dari serangan seperti SQL inyection, cross-site scripting (xss), cross-site request forgery (CSRF), dan cookie tampering.

  11. Pengujian unit dan fungsional. Yii menyediakan dukungan untuk menulis dan menjalankan pengujian unit serta pengujian fingsional, menggunakan PHP Unit dan Selenium.

  12. Penghasil kode otomatis. Yii sediakan penggunaan beragam perintah otomatis seperti meng-generate struktur dasar aplikasi model dan CRUD.

  13. Library ekstension Yii menyediakan dukungan ekstensi dan komponen tambahan sehingga beragam fitur tambahan dapat ditambahkan.

Keunggulan YII Framework

Menurut Warsito (2015: 27[35]). Yii Framework memiliki keunggulan baik dalam segi kelengkapan, fitur, keamanan, dan paling penting adalah berkinerja tinggi serta kecepatannya yang jauh mengungguli Framework PHP lainnya.

Berikut adalah beberapa keunggulan dari Yii Framework:

  1. Yii adalah Framework yang menggunakan PDO (PHP Data Objects). PDO bekerja dengan membuat sebuah abstraksi akses Database sehingga kita sebagai programmer tidak perlu terlalu jauh memikirkan kompatibilitas antar Database.

  2. Yii adalah Framework yang full OOP (Object Oriented Programming) dimana dengan OOP ini, kita lebih baik dalam memanage code, dapat menglompokkan fungsi–fungsi kedalam kelas–kelas, dapat modify program dengan lebih baik, program dapat lebih rapi dan lebih mudah dibaca.

  3. Yii menggunakan model MVC (Model View Controller). Dengan MVC kita dapat lebih terstruktur dalam membuat aplikasi kita. Kita tidak perlu membuat banyak file pada root directory aplikasi kita.

  4. Yii mempunyai lisensi BSD. Lisensi BSD tidak mengharuskan kita untuk mendeliver source code aplikasi kita.

  5. Yii mempunyai code generator (gii). Ini adalah salah satu tool yang sangat membantu kecepatan pengembangan aplikasi kita. Tool gii ini dapat mengenerate code untuk kemudian dimodifikasi oleh kita

  6. Yii mempunyai komponen untuk pengecekan input yang terintegtrasi. Ini merupakan fitur yang sangat berguna untuk keamanan.

Konsep Dasar Tridharma

Definisi Tridharma

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia[37]). Tridharma adalah tiga kewajiban, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat: -- perguruan tinggi Dapat disimpulkan pengertian tri dharma di atas merupakan aktivitas yang dilakukan sebagai dasar dan tanggung jawab secara terus-menerus dan dikembangkan secara beriringan yang terdiri dari 3 (tiga) lingkup yaitu pendidikan berarti meningkatkan mutu diri secara khusus dengan ilmu yang dipelajari selama pendidikan di kampus sesuai bidang keilmuan tertentu, penelitian berarti ilmu yang dikuasai melalui proses pendidikan di perguruan tinggi harus diimplementasikan dan diterapkan, yang terakhir yaitu pengabdian kepada masyarakat berarti disini mahasiswa berperan untuk membela kepentingan masyarakat, tentu tidak dengan jalan kekerasan dan aksi chaotic, namun menjunjung tinggi nilai-nilai luhur pendidikan, kaji terlebih dahulu, pahami, dan sosialisasikan pada rakyat, mahasiswa memiliki ilmu tentang permasalahan yang ada, mahasiswa juga yang dapat membuka mata rakyat sebagai salah satu bentuk pengabdian terhadap rakyat..

Definisi Analisa SWOT

Menurut Chasanah (2015:61[38]). Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Menurut Bohari, Cheng, Wei Hin dan Nurwahida Fuad .

Menurut Rohman (2014:13[39]). Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Menurut Bohari, Cheng, Wei Hin dan Nurwahida Fuad .

Berdasarkan 2 (dua) pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa analisa SWOT adalah suatu cara perencanaan atau strategi yang dipakai untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

(Siahaan, 2012:66[40]) Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

  1. Elisitasi Tahap I
    Merupakan seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II
    Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI yang bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI, yaitu:
    1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
    2. “D” pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut tidak termasuk dalam bagian sistem yang dibahas.
  3. Elisitasi Tahap III
    Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa akan diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:
    1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik dalam pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. “O” artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut didalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. “E” artinya Economi, maksudnya biaya yang diperlukan untuk membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H), sulit untuk dikerjakan, karena teknik dalam pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M), mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L), mudah untuk dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi
    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Bustomi (2013[41]). Pengujian Black Box Testing teridiri dari Usability Test dan User Statisfaction yang akan mengidentifikasi kesalahan dalam beberapa kategori, yang mana diantaranya, kesalahan interface, fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan pada struktur data ataupun akses Database eksternal, kesalahan inisialisasi serta terminasi dan lainnya.

Menurut Archaya dan Pandya [42]). “Black Box Testing is a software testing techniques in which functionality of the software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure”.

Berdasarkan 2 (dua) definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian black box merupakan metode pengujian pada sistem untuk mengetahui kinerja perangkat lunak sistem.


Keuntungan Black Box

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis black box testing antara lain :

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun pun seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

  3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi perangkat lunak.

  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

Konsep UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut (Lilyani Asri Utami, 2015:36[43])Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.

Menurut Imbar dan Hartanto (2015:130[44]) Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun sistem perangkat lunak.

Berdasarkan 2 (dua) definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian UML merupakan bahasa pemodelan yang digunakan untuk penyederhanaan suatu permasalahan untuk membuat analisis dan desain dalam pemograman berorientasi objek.

Jenis jenis UML (Unified Modeling Language)

  1. Use Case

    Menurut Murad (2013:57)[45], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”. Menurut Triandini (2012:18), langkah-langkah m embuat diagram use case:

    1. Menurut Murad (2013:57)[45], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”. Menurut Triandini (2012:18)[46], langkah-langkah m embuat diagram use case:

    2. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengunjung sistem serta kegunaan yang diurus oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapat pada tahap analisis sistem.

  2. Activity Diagram

    Menurut Murad (2013:53)[45], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

    Menurut Vidia (2013:20)[47], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram didapatkan berdasarkan use case diagram yang dibuat, bisa digambarkan activity diagram yang menjelaskan alur kerja untuk setiap use case.

  3. Sequence Diagram

    Menurut Vidia (2013:21)[47],” Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

    Menurut Wijayanto (2013:35)[48],” Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, bisa disimpulkan sequence diagram adalah diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram adalah iterasiksi yang berfokus pada pengiriman pesan dalam jangka waktu tertentu.

  4. Class Diagram

    Menurut Vidia (2013:21)[47], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”. Sedangkan, Menurut Wijayanto (2013:33), “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram menunjukan kumpulan kelas-kelas, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram biasa ditemui pada gambaran sistem berorientasi objek.

Definisi Flowchart

Sedangkan menurut Hadi dkk (2017:61[49]) Flowchart adalah representasi grafik yang menggambarkan setiap langkah yang akan dilakukan dalam suatu proses, yang merupakan alat bantu yang digunakan untuk menerangkan logika program, berupa suatu bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.

Menurut Prawiyanti dan Boyolali[50]) Flowchart adalah gambaran atau bagan yang memerlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya.

Berdasarkan 2 (dua) definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Flowchart merupakan gambaran setiap langkah yang memperlihatkan urutan antar proses untuk menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari suatu proses program.

Definisi HIPO

Menurut Utomo ( 2014: 118[51]) Hipo adalah alat dokumentasi program, yang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi yaitu, tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

Menurut Ayu mayang Sari (2015:104[52]) Hipo adalah Teknik penggambaran modul yang nantinya akan dikembangkan oleh programmer menjadi prosedur-prosedur dalam program sistem informasi

Menurut Suciningtyas (2014:118[53]) menyatakan bahwa, “HIPO adalah alat dokumentasi program, yang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya”.

Berdasarkan 3 (tiga) definisi diatas dapat disimpulkan bahwa HIPO merupakan alat untuk membuat spesifikasi program dalam pengembangan sistem yang digambarkan fungsi utamanya melalui proses berisi input-output.

Definisi Literatur Review

Menurut Mulyandi, (2013:17[54]), berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian.Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the weel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini,

Literature Review

Penelitian dimulai dengan penelusuran 10 daftar pustaka yang berhubungan dengan subyek penelitian:

  1. Penelitian yang dilakukan Kanna Tiara, Tuti Nurhaeni dan Ika Amalia ( 2016)[55] penelitian yang berjudul “ Penerapan Viewboard Go+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa ” Jurnal Technomedia:Vol 1, No 1. Penelitian ini membahas tentang pengembangan pada sistem Go+ (Green Orchestra Plus) merupakan sebuah sistem pelayanan informasi pembayaran mahasiswa secara online yang dibuat untuk keperluan pada sistem Go+ pada Perguruan Tinggi Raharja sebagai sistem yang memberikan informasi mengenai pembayaran semester pada Perguruan Tinggi pembayarannya berupa RBK dan cara pembayaran menggunakan virtual account Go+ memiliki tujuan yaitu membantu mahasiswa mendapatkan informasi dari data-data yang ada dalam database Go+ sehingga pada akhirnya informasi yang disampaikan atau ditampilkan menjadi lebih akurat dan real time pada akhirnya mahasiswa menjadi lebih mudah dalam proses pengecekan informasi mengenai pembayaran bukan hanya mahasiswa yang diuntungkan namun juga staff dalam proses memonitoring data pembayaran mahasiswa menjadi lebih mudah. Viewboard Go+ menggunakan Website yang bisa menampilkan sebuah data dan menggunakan tools Yii Framework sebagai bahan membuat viewboard. Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Website berskala-besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi website framework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Website dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan.

  2. Penelitian yang dilakukan Untung Rahardja, Deddy Pratama dan Ely Susanti (2016)[56] penelitian yang berjudul “ Implementasi Viewboard Informasi Dengan Penyajian Artificial Informatics Pada Perguruan Tinggi” Jurnal: Vol.9 No.3. ISSN : 1978 -8282. Penelitian ini membahas tentang penerapan aplikasi Viewboard untuk institusi suatu pendidikan sebagai modul pembantu pimpinan dalam membuat keputusan strategis. Aplikasi Viewboard dikembangkan berdasarkan database yang sudah ada pada sistem yang lain sebagai data warehouse. Dalam penerapannya, aplikasi Viewboard dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk front-office interface dengan konsep Artificial Informatics sebagai hasil sajian dari olahan query database. Aplikasi Viewboard telah diuji coba untuk mengukur statistik overview kemahasiswaan pada Perguruan Tinggi Raharja sebagai tempat pengembangan dan penelitian Viewboard dilakukan. Hasil akhir pengujian menunjukkan bahwa Viewboard dapat menarik olahan data dari berbagai repository database yang sudah ada dan menampilkan informasi bersifat critical dengan penyajian karakteristik dari Artificial Informatics. Viewboard merupakan sebuah tampilan visual dari informasi yang diperlukan untuk mencapai satu atau lebih tujuan, disatukan dan dikelompokkan pada sebuah panel, menjadi informasi yang diperlukan dan dapat dilihat secara sekilas.Tampilan visual di sini mengandung pengertian bahwa penyajian informasi harus dirancang sebaik mungkin, sehingga mata manusia dapat menangkap informasi secara cepat dan otak manusia dapat memahami maknanya secara benar. Viewboard ditampilkan dalam satu monitor komputer penuh, yang berisikan informasi yang bersifat critical, agar kita dapat melihatnya dengan cepat, sehingga dengan melihat viewboard saja kita dapat mengetahui hal-hal yang perlu diketahui.

  3. Penelitian yang dilakukan Ahmad Yusri dan Erma Suryani (2014)[57] penelitian yang berjudul “ Purwarupa Performance Dashboard untuk Membantu Analisa Data Evaluasi Diri Perguruan Tinggi (PT) Berdasarkan Key Performance Indicators (KPI) Studi Kasus: PT X” Dashboard merupakan suatu alat yang dapat membantu pimpinan perguruan tinggi mengevaluasi kinerja organisasinya dengan menyajikan informasi Key Performance Indicators (KPI) dalam bentuk antar muka visual secara sekilas dalam satu layar, sehingga data dapat dianalisa dengan lebih efektif, efisien, dan komprehensif.Purwarupa dashboard dibangun melalui pendekatan user-centric dengan empat tahapan utama yaitu identifikasi kebutuhan, perencanaan, perancangan prototype, dan review prototype.Berdasarkan aktifitas yang dilakukan, disimpulkan bahwa dashboard yang dibangun untuk perguruan tinggi X adalah strategic dan tactical dashboard yang dapat menampilkan informasi KPI dalam grafik gauge, bar chart dan pie chart dengan kode warna yang interaktif. Hasil review pengguna terhadap dashboard yang dibangun dapat diketahui bahwa informasi yang disajikan dapat dipersepsikan dengan benar sehingga tujuan dari penyampaian informasi tersebut dapat tercapai. Selain itu, informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan mudah dan cepat oleh pengguna.Metode pembangunan dashboard pada paper ini mengadopsi pendekatan user-centric, yang mengutamakan pembangunan desain antar muka dashboard sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pembangunan dashboard ini terdiri dari empat tahapan yaitu identifikasi kebutuhan, perencanaan, perancangan prototype, dan review protoype.Telah dikembangkan perencanaan purwarupa performance dashboard untuk membantu analisis data evaluasi diri perguruan tinggi melalui pendekatan user-centric dengan tahapan kegiatan: identifikasi kebutuhan, perencanaan, perancangan prototype, dan review prototype.

  4. Penelitian ini dilakukan oleh Sri Yuliati pada tahun 2012 yang[58] berjudul “Pendidikan Kajian Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi Sebagai Fenomena Pendidikan Tinggi Di Indonesia”. Penelitian ini menjelaskan Perguruan tinggi sebagai masyarakat ilmiah dituntut untuk berperan secara aktif positif dalam memecahkan permasalahan (problem solver) yang dihadapi masyarakat dengan menghasilkan ilmu yang siap pakai, dalam arti penemu masalah (problem finder). Dengan demikian ilmu yang diperoleh melalui penelitian dapat digunakan untuk menerangkan (to explain), meramalkan (to predict) atau peristiwa (event) di dalam kehidupan masyarakat, dunia usaha dan dunia industri. Oleh karena itu perguruan tinggi haruslah mampu menghasilkan lulusan (output) yang memiliki kepribadian tangguh, berkemampuan unggul, cerdas, kreatif sehingga mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain dalam menghadapi globalisasi.

  5. Penelitian ini dilakukan oleh Setiaji dan Kurniawan pada tahun 2012[59] yang berjudul “Sistem Informasi Penelitian Dan Pengabdian Dosen Guna Otomatisasi Penentuan Angka Kredit Dosen Dan Mendukung Aktivitas Tridharma Perguruan Tinggi”. Penelitian ini menjelaskan Dosen sebagai tenaga kependidikan memiliki tugas untuk menjalankan tridharma perguruan tinggi. Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat merupakan kesatuan yang melekat dan tidak terpisahkan dari tugas dan fungsi Dosen. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu komponen yang terdapat pada nilai angka kredit dosen. Kebutuhan untuk mengelola angka kredit dosen dan penelitian dosen itu sendiri sudah menjadi kebutuhan yang penting bagi Perguruan Tinggi dan perlu dilakukan dengan cara terkomputerisasi. Hal ini dapat dilakukan untuk mempercepat pencarian data penelitian dan kebutuhan pengelolaan angka kredit dosen. Sistem informasi penelitian, publikasi dan pengabdian dosen merupakan solusi untuk mengelola dan mengorganisir data-data hasil penelitian, publikasi dan pengabdian dari dosen berbasis teknologi informasi. Dengan adanya database penelitian, publikasi dan pengabdian ini maka nantinya dapat dihasilkan laporan-laporan bidang penelitian, publikasi dan pengabdian secara jelas dan terperinci. Informasi penelitian, publikasi dan pengabdian juga dapat menjadi sebuah library yang dapat digunakan untuk kegiatan penelitian dosen lainnya.

  6. Penelitian yang dilakukan Joshua J, Mitchell, Andrerw J dan Ryder ( 2013)[60] Penelitian yang berjudul “ Developing and Using dashboard Indicators in Student Affairs Assessment” Penelitian ini membahas tentang sistem dashboard penilaian yang semakin popular sebagai alat kinerja manajemen dalam perguruan tinggi serta membahas penggunaan dashboard dalam urusan kemahasiswaan sehingga dapat dipertimbangkan untuk pengembanagan yang dapat diimplementasikan dengan membuat dashboard untuk mempersiapkan informasi nilai agar dapat menilai sebuah proyek atau program yang bertujuan untuk mengumpulkan data yang mendukung, tujuan dashboard penilaian agar dapat dengan mudah menyebarkan informasi penilaian kepada mahasiswa. Menciptakan dashboard dan menampilkan data itu merupakan informasi yang didapat bagi users dashboar dicipkan bukan hanya untuk mahasiswa namun juga agar dapat membantu manajemen dalam memantau operasional proses menganalisa data penting agar dapat mengelola pencapaian adapun manfaat dari dashboard penilaian dapat dipublikasikan.

  7. Penelitian yang dilakukan Katrien Verbert, Eric Duval dan Joris Klerkx ( 2013)[61] Penelitian yang berjudul “Learning Analytics Dashboard Applications” Jurnal: American behavioral scientist 57.(10), 1500-1509. Penelitian ini membahas tentang pembelajaran yang memperkenalkan analisa dashboard agar dapat memvisualisasikan rekapan proses pembelajaran pelajar dan guru dengan menggunakan kerangka konseptual yang dapat membantu pengguna dalam menganalisa aplikasi untuk belajar sehingga dapat mempersentasikannya sendiri metode ini lebih efektif dan efesien dari pada hanya sekedar menjelaskan tanpa alat peraga sehingga dapat lebih menarik dan menghibur sehingga dapat menambah semangat bagi pelajar. Dashboard digunakan sebagai pendukung pengguna atau pelajar dalam proses mendapatkan informasi pribadi tentang berbagai aspek kehidupan, prilaku, kebiasaan, pikiran dan minat agar dapat meningkatkan pengetahuan diri dengan menyediakan alat untuk tinjauan banyak memberikan manfaat karena informasi yang didapat menjadi lebih akurat.

  8. Penelitian yang dilakukan Zhongbin Yin dan Vienna Va ( 2013)[62] Penelitian yang berjudul “ Situational Web-based Dashboard “ penelitian ini membahas tentang sebuah metode untuk merakit dasboard berbasis web situasional dari beragam halaman web, media digital dan komponen hanya dengan beberapa klik dan tanpa pemrograman, sehingga pengguna dapat melihat informasi yang tersebar dari sumber yang berbeda pada satu layar berbasis web. Komponen yang dapat dimasukkan ke dalam halaman dasboard adalah: komponen area langsung yang dibuat sesuai permintaan dari sub-bagian manapun dari halaman web atau aplikasi web Komponen multimedia seperti teks kaya, video, gambar, widget; Dan dokumen kantor (dokumen Microsoft Office dan PDF dll). Setiap halaman dasboard bisa berisi sejumlah komponen yang menyampaikan informasi diataranya Nilai, Ukuran, posisi, lokasi dan tata letak komponen di dasboard dapat dengan mudah dikonfigurasi menggunakan mouse komputer, atau melalui antarmuka layar sentuh. Setiap komponen di dasboard dapat melakukan penyegaran otomatis dari sumber dengan interval waktu yang ditentukan, yang juga mencegah batas waktu sesi pengguna untuk situs web yang aman. Dashboard yang dihasilkan juga bisa dibagi dengan orang lain untuk kolaborasi. Satu set halaman dasboard juga bisa digabungkan bersama, dan secara otomatis ditampilkan dalam mode slideshow di layar ke tampilan otomatis dan memantau sejumlah besar informasi.

  9. Penelitian ini dilakukan oleh Nii, dkk pada tahun 2015[63] yang berjudul “Framework Enabling End-Users to Maintain Web Applications”. Penelitian ini menjelaskan INTER-Mediator adalah kerangka kerja untuk mengembangkan aplikasi web dan dapat diterapkan pada sistem TI dari organisasi kecil yang tidak memiliki anggaran besar. Halaman web berdasarkan INTER-Mediator dapat disinkronkan dengan database hanya dengan menggunakan deskripsi deklaratif, dan tidak ada kode imperatif yang diperlukan sejauh pengikatannya ke database berjalan. Meskipun insinyur perangkat lunak harus melakukan pengembangan awal, pengguna akhir dan perancang web dapat dilibatkan di bagian pengembangan selanjutnya, terutama dalam tahap pemeliharaan karena beberapa modifikasi dapat ditangani dengan deskripsi deklaratif. Dalam tulisan ini, kami menunjukkan bahwa kerangka kerja ini memungkinkan pengguna akhir tanpa keahlian pemrograman khusus untuk melakukan perawatan pada aplikasi web. Kami menjelaskan mekanisme pengikatan dan pemrosesan template dan memeriksa betapa mudahnya bagi perancang web untuk belajar bagaimana menggunakan INTER-Mediator. Jika non programer seperti pengguna akhir, desainer, dan sebagainya, dapat berpartisipasi dalam proses pengembangan sistem, total biaya dapat dikurangi, dan organisasi berukuran kecil dan menengah akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengenalkan sistem bisnis berbasis web.

  10. Penelitian ini dilakukan oleh Lancor dan Katha pada tahun 2013[64] yang berjudul “Analyzing PHP Frameworks for Use in a Project-based Software Engineering Course”. Penelitian ini menjelaskan bahwa sebuah studi komparatif dilakukan untuk menentukan kerangka kerja mana yang paling sesuai untuk dimasukkan ke dalam kurikulum program rekayasa perangkat lunak sarjana yang menggunakan pembelajaran berbasis proyek. Enam kerangka PHP teratas (Zend, Yii, CakePHP, CodeIgniter, PRADO, dan Symphony) pada awalnya dipertimbangkan dan kemudian dipersempit menjadi dua (CakePHP dan CodeIgniter) berdasarkan keselarasan mereka dengan fungsi umum pada proyek kelas sebelumnya, kompleksitas kerangka untuk yang baru. Ke kerangka kerja (kurva belajar), dan keramahan pengembang (ketersediaan dokumentasi dan sumber online). Sebuah studi komparatif mendalam dilakukan dengan mengembangkan aplikasi web yang setara secara fungsional dengan menggunakan masing-masing dua kerangka kerja serta PHP biasa (tidak ada kerangka kerja). Karya ini dimotivasi oleh kesulitan yang dihadapi dalam kursus rekayasa perangkat lunak yang berkembang dan kaya akan konten dan membahas perubahan pendidikan yang dilakukan untuk menyelaraskan pembelajaran siswa dengan prinsip rekayasa perangkat lunak yang baik dan praktik pengembangan perangkat lunak saat ini yang digunakan dalam industri komputasi.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Perguruan Tinggi Raharja saat ini sedang berusaha menjadi salah satu Perguruan Tinggi yang unggulan. dalam upaya pencapaian tersebut maka dapat dilihat dari penemuan, pengembangan, dan penyebaran ilmu di dalam lingkungan kampus. Perguruan Tinggi Raharja juga mempunyai komitmen dalam mengupayakan keaktivitasan dalam penelitian yang ada di lingkupannya. Perguruan Tinggi Raharja di bangun pada tahun 1994 yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara.

Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

3.1. Tabel Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Tahun Sejarah
1994 Yayasan Nirwana Nusantara mendirikan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer (LPPK) Raharja yang diresmikan oleh Walikota Tangerang pada waktu itu Drs.H.Djakaria Machmud dan lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya.
1999 Berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika dengan diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No:56/D/O/1999, dengan menyelenggarakan Jurusan Manajemen Informatika (MI) jenjang D3.
2000 AMIK Raharja Informatika menambah Jurusan Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) berdasarkan Surat Keputusan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IV Nomor:3024/004/KL/1999, AMIK Raharja Informatika secara resmi menyelenggarakan program Diploma I (D1) dengan gelar Ahli Pratama,Diploma II (D2) dengan gelar Ahli Muda, dan Diploma III (D3) dengan gelar Ahli Madya.
2001 Terwujudlah Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 74/D/O/2001, STMIK Raharja menjadi Perguruan Tinggi Komputer yang memiliki program studi terlengkap di Provinsi Banten.
2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status Akreditasi B untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002.
2006 Dengan tekad yang bulat dan keyakinan untuk mempunyai harapan bahwa saat ini Program Studi yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan predikat terakreditasi, yaitu Strata Satu Program Studi Sistem Informasi No.SK.002/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai "314" mendapatkan peringkat "B" dan Teknik Informatika No.SK.001/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai "335" mendapatkan peringkat "B".
2007 Terakreditasi Program Studi Sistem Komputer Strata Satu No.SK.019/BAN-PT/Ak-X/S1/VIII/2007 dengan nilai "352" mendapatkan peringkat "B",untuk Diploma Tiga Program Studi Manajemen Informatika No.SK.006/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/VII/2007 dengan nilai "320" mendapatkan peringkat "B". Teknik Informatika No.SK.017/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/XII/2007 dengan nilai "358" mendapatkan peringkat "B".
2008 Pada tahun ini Program Studi Diploma Tiga, yaitu Komputerisasi Akuntansi No.SK.019/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/I/2008 dengan nilai "381" mendapatkan peringkat "A". Saat ini seluruh Program Studi yang ada pada AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja statusnya telah terakreditasi.
2009 Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam Verifikasi dan Tersertifikasi ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja) dari Lloyd Register Quality Assurance (LRQA-UKAS). Untuk menambah wawasan dibidang IT serta memperkenalkan AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja terhadap dunia luas, pada tahun 2009 diselenggarakan International Conference on Creative Communication and Innovative Technology 2009 (ICCIT) yang diikuti oleh para kandidat Doktor dibidang IT dari dalam dan luar negeri. Selain itu Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan penghargaan Juara II tingkat Provinsi Banten untuk Kategori Penghijauan dan Kebersihan.
2011 Pada tahun ini Program Studi Teknik Informatika Jenjang Sarjana sesuai dengan SK BAN-PT 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011 mendapatkan peringkat "B" dan pada tahun yang sama Program Studi Sistem Informasi jenjang Sarjana sesuai dengan SK BAN-PT 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011 mendapatkan peringkat "B". Untuk meningkatkan mutu pembelajaran, Perguruan Tinggi Raharja membuat terobosan baru dengan membuka perkuliahan iLearning.
2012 Pada tahun ini Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika sesuai dengan SK BAN-PT No. SK.019/BAN-PT/Ak-XII/Dpl-III/III/2012 dengan nilai mendapatkan peringkat "A". Perguruan Tinggi Raharja terus berupaya menyiapkan sarana penunjang kebutuhan Infornasi dan pengembangan Teknologi Informasi guna mendukung layanan Civitas Perguruan Tinggi Raharja, atas dedikasi ini Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan penghargaan TESCA 2012, peringkat 60 besar perguruan tinggi skala nasional.
2013 Upaya untuk menjaga mutu, dengan diperolehnya ISO 9001:2008 pada tahun 2009 dan renewal tahun 2013 dengan Approval Certificate No: JKT6007007. Pada Tahun ini Perguruan Tinggi Raharja memperoleh penghargaan TESCA 2013, peringkat 3 besar kategori Sekolah Tinggi skala nasional.
2014 Pada tahun ini diselenggarakan MMSP 2014 di Perguruan Tinggi Raharja. MMSP 2014 merupakan workshop Internasional ke-16 Multimedia Signal Processing yang diselenggarakan oleh IEEE Signal Processing Society pada tanggal 22 – 24 September 2014. Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja membuka perkuliahan iLearning Plus dan kelas Executive dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin bergabung bersama Perguruan Tinggi Raharja karena keterbatasan waktu kuliah.
2015 Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) dengan Peringkat B, Oktober 2015.
Kerja sama dengan Sun Moon University, Korea, yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding untuk kerja sama dalam bidang Pendidikan, Riset, dan Pertukaran Budaya, Oktober 2015.
Renewal Sertifikasi ISO 9001:2008 Ketiga, Nopember 2015.
2016 Pada tahun ini adanya pembentukan TUK (Tempat Uji Kompetensi) Raharja, telah ditanda tangani MoU (Memorandum of Understanding) antara LSP INFORMATIKA (Lembaga Sertifikasi Profesi) dengan PERGURUAN TINGGI RAHARJA pada tanggal 5 Februari tentang PROGRAM PEMBENTUKAN DAN PENYELENGGARAAN TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK) PERGURUAN TINGGI RAHARJA, Nomor : 003/MOU/LSP-INFORMATIKA-PT/II/2016.
Visitasi Akreditasi S1 – Sistem Informasi.

Visi, Misi, dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Visi dari Perguruan Tinggi Raharja yaitu menjadikan Perguruan Tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikan, memberikan sebuah pelayanan untuk menciptakan sumber daya manusia yang tangguh dan memiliki daya saing yang tinggi dalam era globalisasi terutama yang terkait berbagai bentuk penerapan dibidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan Pribadi Raharja sebagai sumber daya manusia yang terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan profesional, dan mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

Dalam rangka untuk mencapai visi yang sudah digariskan, Perguruan Tinggi Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya yaitu sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang pengembangan dan penerapan Teknologi Informasi dalam berbagai bidang ilmu.

  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan kegiatan belajar - mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan - lulusan yang bermoral, terampil, dan kreatif.

  3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial ekonomi dan industri indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.

  4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak dari dalam maupun luar negeri, sehingga Ilmu dan Teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat-guna.

Visi dan misi tersebut, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen, dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut "Total Quality Management". Konsep berpikir kualitas terdiri dari : Performance (Kinerja), Feature (Fasilitas), Durability (Daya tahan), Reliability (Kehandalan), Conformance (Kesesuaian), Aesthetic (Keindahan), dan Easy to be Repaired (Kemudahan perbaikan ). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan di dalam ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan dan memperluas informatika dan komputer secara profesional.

  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.

  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Moto Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.1. Moto Perguruan Tinggi Raharja

(Sumber: http://raharja.ac.id/acid/tentangraharja/motto_raharja)

"Get the Better Future by Computer Science" yang artinya "Meraih Sukses yang Gemilang melalui ilmu Komputer". Motto Raharja diinspirasikan dari keyakinan Pribadi Raharja bahwa di jaman atau era informasi ini , tuntutan komputerisasi di seluruh sektor kehidupan menjadi semakin nyata.

Arti Nama Raharja

“Raharja”. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

Arti Green Campus

Gambar 3.2. Logo Green Campus

(Sumber : http://raharja.ac.id/green-campus-raharja/)

Green” atau dengan sebutan “Green Leaf” sering diartikan dengan masih hijau yaitu merupakan bibit-bibit unggul generasi muda kita yang masih hijau. Hanya di Green Campuslah yang akan bisa melahirkan seorang Pribadi Raharja yang setelah menempuh proses perkuliahan akan menjelma menjadi Pribadi Raharja yang matang dan berguna bagi bangsa dan negara.

Green” identik dengan istilah ilmu biologi dalam proses photosynthesis, yang sangat berperan dalam mewujudkan oksigen(O2) dan memberi hidup kepada seluruh kehidupan satwa. Berarti Green Campus berperan untuk memberi bekal kehidupan dalam bentuk ilmu pengetahuan agar Pribadi Raharja kelak dapat dengan mantap menempuh kehidupan dalam bermasyarakat.

Green” dalam Konteks “Green Field”, “Green House” atau “Green Peace” mengandung arti kemakmuran, kesejahteraan dan kedamaian. Diharapkan Green Campus akan menciptakan Pribadi Raharja yang makmur, sejahtera dan cinta damai.

Green” dalam konteks “Green Power” berarti kekuatan finansial, mengandung tujuan bahwa Green Campus sebagai kampus yang memiliki finansial yang kuat untuk menopang seluruh aktifitas dan fasilitas perkuliahan agar menciptakan Pribadi Raharja yang dapat mandiri secara finansial (Financially Independence).

Green” identik dengan tumbuh-tumbuhan yang hidupnya tersebar dari puncak gunung sampai dasar lautan, dari kutub utara sampai kutub selatan. Ini berarti bahwa Pribadi Raharja dengan bekal yang dimiliki, dapat hidup (survive) dimana-mana.

Arti Pribadi Raharaja

Pribadi Raharja merupakan cerminan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang wajib memiliki keyakinan bahwa perguruan tinggi benar-benar harus merupakan lembaga ilmiah dan kampus benar-benar harus merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Gambar 3.3. Pribadi Raharja

(Sumber : http://raharja.ac.id)

Pribadi Raharja mencakup empat unsur Civitas Akademika, yaitu Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni. Dimana civitas tersebut harus manunggal melalui almamater, berbakti kepada almamater dan mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara melalui almamter dengan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.


Pencapaian Perguruan Tinggi Raharja

Berikut pencapaian yang sudah didapatkan oleh Perguruan Tinggi Raharja :

Sertifikat Akreditasi Manajemen Informatika (B)

Sertifikat Akreditasi Komputerisasi Akuntansi(A)

Sertifikat Akreditasi Teknik Informatika (B)

Sertifikat Akreditasi Teknik Informatika(B)

Sertifikat Akreditasi Sistem Komputer (B)

Sertifikat Akreditasi Sistem Informasi (B)

Certificate No : JKT 6007007 Approved by Lloyd's Register Quality Assurance to the following Quality Management System Standards : ISO 9001:2008

Gambar 3.5. Hasil Pencapaian Perguruan Tinggi Raharja

(Sumber: http://raharja.ac.id/acid/tentangraharja/pencapaian_raharja)

Keunggulan Perguruan Tinggi Raharja

Di bawah ini merupakan gambaran wujud dari komitmen kampus yang sudah direncanakan dan dilaksanakan secara konsisten, dari seluruh pelaksanaan sudah memiliki semangat tinggi untuk berkompetisi secara sehat dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas dan bersaing secara tinggi pada era global saat ini.

Gambar 3.6. Keunggulan yang ada di Perguruan Tinggi Raharja

Dengan pola kerja manajemen Perguruan Tinggi Raharja yang Terencana, Terealisasi dan Terukur dengan baik sehingga tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu yang semuanya itu dapat dituangkan dalam Renstra Manajemen, maka tidak heran berbagai pengakuan telah diraih mulai dari Pengakuan ISO 9001:2008 sampai dengan pengakuan mutu akademik oleh Badan Akreditasi Nasional pada level terbaik.

Pengakuan mutu pelayanan yang baik oleh manajemen kampus digambarkan dengan terealisasinya target yang telah ditetapkan dan terwujudnya kerjasama di dalam menata perkembangan Kampus Raharja sekarang dan dimasa yang akan datang.

Gambaran tersebut diatas wujud dari komitmen manajemen kampus dalam perencanaan yang ditetapkan serta dilaksanakan secara konsisten, sehingga seluruh pelaksana pada jajaran manajemen memiliki semangat tinggi serta memiliki kemampuan untuk berkompetensi secara sehat dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing tinggi memasuki era global.

Kerjasama Raharja

Kerjasama Dalam Negeri

Gambar 3.7. Kerjasama Dalam Negeri

(Sumber: http://raharja.ac.id/acid/tentangraharja/kerjasama_raharja)

Perguruan Tinggi Raharja memiliki kerja sama dengan beberapa perusahaan ada kerjasama dalam negeri dan luar negeri. Kerjasama Dalam Negeri yang dijalin oleh Perguruan Tinggi Raharja.

Kerjasama Luar Negeri

Kerjasama Luar Negeri yang dijalin oleh Perguruan Tinggi Raharja antara lain:

Gambar 3.8. Kerjasama Luar Negeri

(Sumber: http://raharja.ac.id/acid/tentangraharja/kerjasama_raharja)

jurusan/Program Studi Perguruan Tinggi Raharja

Jurusan/Program Studi STMIK Raharja

Jurusan/Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 3.1 Jurusan/Program Studi STMIK Raharja

Jurusan/Program Studi AMIK Raharja

Jurusan/Program Studi pada AMIK Raharja

Tabel 3.2 Jurusan/Program Studi AMIK Raharja

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

Gambar 3.4. Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.


Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.


4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.


10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Menganalisa sistem yang berjalan pada saat ini penulis melakukan penelitian menggunakan analisa penggambaran proses yang berjalan, sebelum adanya Penilaian Asisten Lab, proses penyampaian sebuah penilaian tri dharma asisten lab masih terbilang sangat sulit untuk di jangkau dan terkadang masih manual sehingga asisten lab tidak dapat mengetahui nilai berdasarkan kehadiran mereka menjalankan tri dharma. Karena sistem yang berjalan masih dengan menggunakan absensi yang dapat diakses dengan RME dan memasukkan password terkadang juga sistem tersebut mengalami eror sehingga membuat asisten lab terkadang telat untuk absensi tri dharma.

Dengan permasalahan di atas, maka hal ini yang menyebabkan kurang efektif, sehingga para asisten lab bisa dikatakan sangat sulit untuk mengakses absensi secara online dan penilaian yang akurat.

Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan terhadap sistem yang sedang berjalan saat ini asisten lab terkadang memiliki kendala saat sedang absensi dan tidak adanya informasi penilaian yang akurat untuk tri dharma. Dan penanggung jawab pun mengalami kesulitan dalam perhitungan penilaian untuk asisten lab yang harus melihat satu persatu asisten lab tepat waktu dan terlambat dalam absensi asisten lab, perhitungan dari absensi yang terkadang masih manual.

Rancangan Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan jauh sebelum adanya sistem penilaian asisten lab, asisten lab dan penanggung jawab dapat melihat absensi dengan mengakses RME dengan memiliki password yang diberikan penanggung jawab agar dapat absensi. Flowchart dan Unified Modelling Language (UML) yang bertujuan untuk menggambarkan rancangan proses yang berjalan sebelum adanya sistem penilaian asisten lab.

Flowchart Sistem yang Berjalan

Gambar 3.10 Flowchart yang sedang berjalan

Dapat dijelaskan dari gambar 3.10 terdapat 6 (enam) proses flowchart menyampaikan proses penilaian absensi asisten lab :

  1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai "start" dan "end" pada aliran proses flowchart untuk proses penilaian absensi asisten lab.

  2. 1 (satu) simbol input/output yang menunjukan bahwa penanggung jawab harus input sebuah passwoard untuk absensi asisten lab.

  3. 5 (lima) Simbol proses, Proses yang berjalan masih manual yang dimana penanggung jawab harus menyiapkan sebuah passwoard agar asisten lab dapat absensi dengan menggunakan RME, lalu asisten lab dapat absensi terkadang jika RME mengalami eror. Asisten lab absensi dengan menggunakan kertas dan diberikan oleh penanggung jawab.

  4. 7 (tujuh) Simbol Arus/Flow yang berfungsi untuk menghubungkan antara proses yang satu dengan proses yang selanjutnya.

Usecase Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.11 Use Case Diagram

Dapat dijelaskan dari gambar 3.11 Use Case yang berjalan yaitu terdapat 7 (tujuh) proses :

  1. 2 (dua) actor, yang terkait dalam proses penilaian absensi asisten lab

  2. 7 (tujuh) use case, penanggung jawab asisten lab yang memberikan sebuah passwoard kepada asisten lab agar dapat absensi dengan RME, asisten lab dapat absensi dengan RME menggunakan passwoard yang sudah diberikan kepada penanggung jawab.

Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.12 Activity Diagram yang Berjalan

Dapat dijelaskan dari gambar 3.12 di atas adalah Activity diagram yang terdapat 7 (tujuh) activity proses yaitu :

  1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang diawali.

  2. 7 (tujuh) activity proses penanggung jawab asisten lab yang memberikan sebuah passwoard kepada asisten lab agar dapat absensi dengan RME, asisten lab dapat absensi dengan RME menggunakan passwoard yang sudah diberikan kepada penanggung jawab.

  3. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.

Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.13 Sequence Diagram yang berjalan

Dapat dijelaskan dari gambar 3.13 di atas adalah Sequence diagram yang terdapat 7 (tujuh) sequence proses yaitu :

  1. 2 (dua) actor yang terkait dalam penilaian asisten lab.

  2. 3 (tiga) lifeline menunjukan password, RME, absen.

  3. 7 (tujuh) message proses penanggung jawab asisten lab yang memberikan sebuah password kepada asisten lab agar dapat absensi dengan RME, asisten lab dapat absensi dengan RME menggunakan password yang sudah diberikan kepada penanggung jawab.

Analisa Sistem Berjalan

Metode Analisa SWOT

Penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats). Berikut ini merupakan Analisa SWOT dari proses penilaian asisten lab pada sistem yang berjalan :

Gambar 3.14 Analisis SWOT

Selanjutnya agar mendapatkan strategi yang dapat dilaksanakan untuk mengatasi ancaman serta memanfaatkan peluang yang telah dijabarkan dengan tabel menggunakan Matriks SWOT untuk mengidentifikasi SWOT yaitu:

  1. Strategi S-O (Strength-Opportunity) Menggunakan kekuatan yang telah dimiliki oleh sebuah object.

  2. Strategi S-T ( Strength-Threats) Untuk mengatasi ancaman yang menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh sebuah object.

  3. Strategi W-O (Weakness – Threats) Untuk mengatasi kelemahan agar dapat mencapai peluang

  4. Strategi W-T ( Weakness-Threats) Untuk mengurangi kelemahan pada sistem.

Gambar 3.15 Matriks SWOT yang Berjalan

Metode Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Analisa Masukan

Analisa masukan merupakan penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data/informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan 5 (lima) proses dibawah ini yaitu :

  1. Nama Masukan : Penilaian Absensi Asisten Lab

  2. Fungsi : Penyampaian hasil penilaian absensi asisten lab

  3. Sumber : Penanggung Jawab Asisten Lab

  4. Media : RME

  5. Distribusi : Dapat absensi hadir dan absensi pulang

Analisa Proses

Analisa proses merupakan penguraian yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data/informasi yang masuk akan di olah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada terdapat 4 (empat) proses dibawah ini yaitu:

  1. Nama Masukan : Pengolahan penilaian asisten lab

  2. Masukan : Hasil penilaian absensi

  3. Keluaran : Nilai berupa angka

  4. Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan nilai asisten lab berupa angka dari keseluruhan semua asisten lab sehingga dapat mengetahui nilai.

Analisa keluaran

Analisa keluaran merupakan penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan nilai sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data terdapat 4 (empat) proses yang ada dibawah ini yaitu:

  1. Nama Masukan : Sistem Penilaian Asisten Lab

  2. Fungsi : Dapat absensi asisten lab dengan online dan terdapat hasil penilaian yang akurat.

  3. Media : Sistem Penilaian Absensi Asisten Lab

  4. Keterangan : Penanggung jawab dapat melihat absensi asisten lab dan memberikan nilai yang akurat. Asisten Lab dapat absensi secara online dan dapat melihat hasil penilaian yang akurat.


Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti terhadap sistem penilaian asisten lab ada 4 (empat) proses absensi tri dharma yang manual, yang ada di Perguruan Tinggi Raharja, memiliki masalah yang dihadapi yaitu:

  1. Penanggung Jawab harus mempersiapkan nama, nim dan passwoard agar asisten lab dapat mempunyai akses untuk absensi menggunakan RME.

  2. Setelah asisten lab mendapatkan passwoard maka asisten lab dapat menggunakan RME sebagai akses untuk absensi hadir dan absensi pulang.

  3. Penanggung Jawab di akhir semester akan melihat rekapan absensi satu per-satu untuk penilaian.

  4. Terkadang jika RME mengalami eror, asisten lab hanya dapat absensi manual dengan tulis di kertas dan diberikan kepada penanggung jawab.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah peneliti melakukan observasi dari berbagai permasalahan yang dihadapi saat ini. Terdapat 5 (lima) alternatif pemecahan masalah, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Penanggung Jawab tidak perlu lagi membuatkan sebuah passwoard untuk asisten lab.

  2. Asisten lab tidak perlu lagi mengakses RME untuk absensi.

  3. Penanggung Jawab tidak perlu melihat satu per-satu absensi asisten lab.

  4. Asisten lab tidak perlu lagi absensi manual menggunakan kertas jika RME eror.

  5. Akan ada sistem penilaian yang sangat akurat untuk asisten lab dengan mudah dan friendly.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap 1 ( satu) adalah seluruh permintaan yang didapat dari proses wawancara yang telah peneliti lakukan dengan stakeholder. hasil wawancara merupakan permintaan untuk rancangan sistem baru yang terdiri dari 60 ( enam puluh) kebutuhan fungsional dan 10 (sepuluh ) kebutuhan non fungsional.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No. Keterangan
1 Sistem dapat menampilkan 17 user asisten lab ilearning yang aktif
2 Sistem dapat menampilkan menu alltime absensi asisten lab
3 Sistem dapat menampilkan fitur tampilan cuaca
4 Sistem dapat Login SSO
5 Sistem dapat menampilkan kolom pencarian user asisten lab
6 Sistem dapat menampilkan text berkedip
7 Sistem dapat menampilkan viewboard Total Absen 100 kali scan
8 Sistem dapat menampilkan foto seluruh mahasiswa tri dharma
9 Sistem dapat menampilkan NIM mahasiswa
10 Sistem dapat dapat menampilkan nilai absensi asisten lab
11 Sistem dapat menampilkan Viewboard Absen tepat waktu 50 kali scan
12 Sistem dapat menampilkan back link iRan
13 Sistem dapat menampilkan nilai absensi tertinggi dan terendah
14 Sistem dapat menampilkan informasi email rinfo mahasiswa aktif
15 Sistem dapat menampilkan ranking absensi tertinggi dan terendah
16 Sistem dapat menampilkan biodata asisten lab
17 Sistem dapat menampilkan Ranking Aslab dengan total waktu 1000 jam
18 Sistem dapat menampilkan biodata penanggung jawab asisten lab
19 Sistem dapat menampilkan nilai tambahan absensi asisten lab
20 Sistem terdapat kolom keluhan asisten lab
21 Sistem dapat terkoneksi dengan SIS+
22 Sistem dapat menampilkan link log pages SIS+
23 Sistem dapat menampilkan link browser yang sering digunakan oleh user
24 Sistem dapat menampilkan log out
25 Sistem dapat menampilkan link trafik aktivitas Sis+
26 Sistem dapat menampilkan tabel durasi asisten lab
27 Sistem dapat menampilkan list jadwal asisten lab
28 Sistem dapat menampilkan viewboard all
29 Sistem dapat menampilkan visitor per IP
30 Sistem dapat menampilkan grafik batang
31 Sistem dapat menampilkan setiap harinya Schedule Today 4 jam jaga
32 Sistem dapat menampilkan back link iDuhelp !
33 Sistem dapat menampilkan nama asisten lab
34 Sistem dapat menampilkan shift lusa
35 Sistem dapat terkoneksi dengan website raharja.ac.id
36 Sistem dapat menampilkan top 3 asisten lab dengan jumlah scan absensi terbanyak
37 Sistem dapat menampilkan to top scroll
38 Sistem dapat menampilkan informasi email asisten lab aktif
39 Sistem dapat menampilkan emoticon sebagai pendukung informasi yang disampaikan
40 Sistem dapat notifikasi pemberitahuan ulang tahun asisten lab
41 Sistem dapat menampilkan informasi users
42 Sistem dapat menampilkan top 3 asisten lab dengan jumlah durasi jam jaga terbanyak
43 Sistem terdapat fasilitas print
44 Sistem dapat menampilkan foto profile mahasiswa
45 Sistem dapat menampilkan informasi pembayaran
46 Sistem dapat menampilkan asisten lab yang datang terlambat
47 Sistem dapat menampilkan Chart per shift 1, 2 dan 3
48 Sistem dapat menerapkan rank alexa
49 Sistem dapat menampilkan text berjalan
50 Sistem dapat menampilkan top 3 disetiap per shift asisten lab dengan durasi jam jaga terbanyak
51 Sistem dapat menampilkan FAQ
52 Sistem dapat menampilkan zoom out dan zoom in
53 Sistem dapat menampilkan foto seluruh mahasiswa tri dharma
54 Sistem dapat menampilkan garde nilai
55 Sistem dapat menampilkan 10 asisten lab tepat waktu
56 Sistem dapat menampilkan 10 asisten lab terlambat
57 Sistem dapat menampilkan top 3 disetiap per shift asisten lab dengan jumlah scan terbanyak
58 Sistem dapat menampilkan search users
59 Sistem dapat menampilkan menu subscriber untuk asisten lab
60 Sistem dapat menampilkan absensi asisten lab per semester
Non Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No. Keterangan
1 Sistem mudah digunakan
2 Sistem Support user friendly (komputer, tablet, dan smartphone).
3 Memiliki tampilan website dengan desain yang simpel dan menarik.
4 Update informasi Sistem pada 3 sosial media Perguruan Tinggi
5 Sistem Pensil dapat diimplementasikan di luar Perguruan Tinggi Raharja.
6 Memiliki SK (Surat Keputusan) Sistem
7 Membuat artikel di iRan total pengunjung 50
8 Sosialisasi kepada 10 asisten lab
9 Mengirimkan Mailchimp kepada asisten lab
10 Sudah membuat 3 artikel tutorial di iRan
Penyusun,





(Femi Allamiah)
NIM : 1412477716
Stakeholder





(Erick Febriyanto, S.Kom, M.T.I)
NID : 14011

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II adalah hasil dari pemisahan kebutuhan dari tahap 1 sesuai dengan metode yang ada yaitu MDI yang agar dapat menghasilkan hasil yang sesuai harapan. berikut di bawah ini penjelasan mengenai MDI yaitu:

  1. 1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut hal yang penting dan diperlukan oleh sistem.

  2. 2. “D” pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  3. 3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut tidak termasuk dalam bagian sistem yang akan diterapkan atau dibuat. Berikut di bawah ini adalah tahap II yang telah diklasifikasikan sesuai dengan metode MDI. Dalam tahap II terdapat 60 ( enam puluh) kebutuhan functional dan 10 (sepuluh ) kebutuhan non fungsional.

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No. Keterangan M D I
1 Sistem dapat menampilkan 17 user asisten lab ilearning yang aktif
2 Sistem dapat menampilkan menu alltime absensi asisten lab
3 Sistem dapat menampilkan fitur tampilan cuaca
4 Sistem dapat Login SSO
5 Sistem dapat menampilkan kolom pencarian user asisten lab
6 Sistem dapat menampilkan text berkedip
7 Sistem dapat menampilkan viewboard Total Absen 100 kali scan
8 Sistem dapat menampilkan foto seluruh mahasiswa tri dharma
9 Sistem dapat menampilkan NIM mahasiswa
10 Sistem dapat dapat menampilkan nilai absensi asisten lab
11 Sistem dapat menampilkan Viewboard Absen tepat waktu 50 kali scan
12 Sistem dapat menampilkan back link iRan
13 Sistem dapat menampilkan nilai absensi tertinggi dan terendah
14 Sistem dapat menampilkan informasi email rinfo mahasiswa aktif
15 Sistem dapat menampilkan ranking absensi tertinggi dan terendah
16 Sistem dapat menampilkan biodata asisten lab
17 Sistem dapat menampilkan Ranking Aslab dengan total waktu 1000 jam
18 Sistem dapat menampilkan biodata penanggung jawab asisten lab
19 Sistem dapat menampilkan nilai tambahan absensi asisten lab
20 Sistem dapat kolom keluhan asisten lab
21 Sistem dapat terkoneksi dengan SIS+
22 Sistem dapat menampilkan link log pages SIS+
23 Sistem dapat menampilkan link browser yang sering digunakan oleh user
24 Sistem dapat menampilkan log out
25 Sistem dapat menampilkan link trafik aktivitas Sis+
26 Sistem dapat menampilkan tabel durasi asisten lab
27 Sistem dapat menampilkan list jadwal asisten lab
28 Sistem dapat menampilkan viewboard all
29 Sistem dapat menampilkan visitor per IP
30 Sistem dapat menampilkan grafik batang
31 Sistem dapat menampilkan setiap harinya Schedule Today 4 jam jaga
32 Sistem dapat menampilkan back link iDuhelp !
33 Sistem dapat menampilkan nama asisten lab
34 Sistem dapat menampilkan shift lusa
35 Sistem dapat terkoneksi dengan website raharja.ac.id
36 Sistem dapat menampilkan top 3 asisten lab dengan jumlah scan absensi terbanyak
37 Sistem dapat menampilkan to top scroll
38 Sistem dapat menampilkan informasi email asisten lab aktif
39 Sistem dapat menampilkan emoticon sebagai pendukung informasi yang disampaikan
40 Sistem dapat notifikasi pemberitahuan ulang tahun asisten lab
41 Sistem dapat menampilkan informasi users
42 Sistem dapat menampilkan top 3 asisten lab dengan jumlah durasi jam jaga terbanyak
43 Sistem terdapat fasilitas print
44 Sistem dapat menampilkan foto profile mahasiswa
45 Sistem dapat menampilkan informasi pembayaran
46 Sistem dapat menampilkan asisten lab yang datang terlambat
47 Sistem dapat menampilkan Chart per shift 1, 2 dan 3
48 Sistem dapat menerapkan rank alexa
49 Sistem dapat menampilkan text berjalan
50 Sistem dapat menampilkan top 3 disetiap per shift asisten lab dengan durasi jam jaga terbanyak
51 Sistem dapat menampilkan FAQ
52 Sistem dapat menampilkan zoom out dan zoom in
53 Sistem dapat menampilkan foto seluruh mahasiswa tri dharma
54 Sistem dapat menampilkan garde nilai
55 Sistem dapat menampilkan 10 asisten lab tepat waktu
56 Sistem dapat menampilkan 10 asisten lab terlambat
57 Sistem dapat menampilkan top 3 disetiap per shift asisten lab dengan jumlah scan terbanyak
58 Sistem dapat menampilkan search users
59 Sistem dapat menampilkan menu subscriber untuk asisten lab
60 Sistem dapat menampilkan absensi asisten lab per semester
Non Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No. Keterangan M D I
1 Sistem mudah digunakan
2 Sistem Support user friendly (komputer, tablet, dan smartphone).
3 Memiliki tampilan website dengan desain yang simpel dan menarik.
4 Update informasi Sistem pada 3 sosial media Perguruan Tinggi
5 Sistem Pensil dapat diimplementasikan di luar Perguruan Tinggi Raharja.
6 Memiliki SK Sistem
7 Membuat artikel di iRan total pengunjung 50
8 Sosialisasi kepada 10 asisten lab
9 Mengirimkan Mailchimp kepada asisten lab
10 Sudah membuat 3 artikel tutorial di iRan
Penyusun,





(Femi Allamiah)
NIM : 1412477716
Stakeholder





(Erick Febriyanto, S.Kom, M.T.I)
NID : 14011

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa akan diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:

  1. 1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik dalam pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  2. 2. “O” artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut didalam sistem yang akan dikembangkan.

  3. 3. “E” artinya Economi, maksudnya biaya yang diperlukan untuk membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. 1. High (H), sulit untuk dikerjakan, karena teknik dalam pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.

  2. 2. Middle (M), mampu untuk dikerjakan.

  3. 3. Low (L), mudah untuk dikerjakan.

Dibawah ini merupakan Elisitasi Tahap III yang telah disusun berdasarkan metode TOE. Dalam Elisitasi Tahap III ini terdapat 30 (tiga puluh ) kebutuhan Functional dan 5 (lima) kebutuhan Non Functional.

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Functional
No. Analisa Kebutuhan T O E
Saya ingin sistem dapat: L M H L M H L M H
1 Sistem dapat menampilkan 17 user asisten lab ilearning yang aktif
2 Sistem dapat menampilkan menu alltime absensi asisten lab
3 Sistem dapat Login SSO
4 Sistem dapat menampilkan kolom pencarian user asisten lab
5 Sistem dapat menampilkan viewboard Total Absen 100 kali scan
6 Sistem dapat menampilkan NIM mahasiswa
7 Sistem dapat menampilkan Viewboard Absen tepat waktu 50 kali scan
8 Sistem dapat menampilkan nilai absensi tertinggi dan terendah
9 Sistem dapat menampilkan Ranking Aslab dengan total waktu 1000 jam
10 Sistem dapat menampilkan hasil absensi tertinggi dan terendah
11 Sistem dapat menampilkan log out
12 Sistem dapat menampilkan tabel durasi asisten lab
13 Sistem dapat menampilkan list jadwal asisten lab
14 Sistem dapat menampilkan viewboard all
15 Sistem dapat menampilkan grafik batang
16 Sistem dapat menampilkan setiap harinya Schedule Today 4 jam jaga
17 Sistem dapat menampilkan nama asisten lab
18 Sistem dapat terkoneksi dengan website raharja.ac.id
19 Sistem dapat menampilkan top 3 asisten lab dengan jumlah scan absensi terbanyak
20 Sistem dapat menampilkan to top scroll
21 Sistem dapat menampilkan top 3 asisten lab dengan jumlah durasi jam jaga terbanyak
22 Sistem dapat menampilkan foto profile mahasiswa
23 Sistem dapat menampilkan asisten lab yang datang terlambat
24 Sistem dapat menampilkan Chart per shift 1, 2 dan 3
25 Sistem dapat menerapkan rank alexa
26 Sistem dapat menampilkan top 3 disetiap per shift asisten lab dengan durasi jam jaga terbanyak
27 Sistem dapat menampilkan 10 asisten lab tepat waktu
28 Sistem dapat menampilkan 10 asisten lab terlambat
29 Sistem dapat menampilkan top 3 disetiap per shift asisten lab dengan jumlah scan terbanyak
30 Sistem dapat menampilkan search users
No. Analisa Kebutuhan T O E
Saya ingin sistem ini: L M H L M H L M H
1 Memiliki tampilan website dengan desain yang simpel dan menarik.
2 Sistem Support user friendly (komputer, tablet, dan smartphone).
3 Membuat artikel di iRan total pengunjung 50
4 Sosialisasi kepada 10 asisten lab
5 Sudah membuat 3 artikel tutorial di iRan
Penyusun,





(Femi Allamiah)
NIM : 1412477716
Stakeholder





(Erick Febriyanto, S.Kom, M.T.I)
NID : 14011

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

Functional
Analisa Kebutuhan
No. Saya ingin sistem ini dapat :
1 Sistem dapat menampilkan 17 user asisten lab ilearning yang aktif
2 Sistem dapat menampilkan viewboard Total Absen 100 kali scan
3 Sistem dapat menampilkan Viewboard Absen tepat waktu 50 kali scan
4 Sistem dapat menampilkan Ranking Aslab dengan total waktu 1000 jam
5 Sistem dapat menampilkan setiap harinya Schedule Today 4 jam jaga
6 Sistem dapat menampilkan top 3 asisten lab dengan jumlah scan absensi terbanyak
7 Sistem dapat menampilkan top 3 asisten lab dengan jumlah durasi jam jaga terbanyak
8 Sistem dapat menampilkan Chart per shift 1, 2 dan 3
9 Sistem dapat menampilkan top 3 disetiap per shift asisten lab dengan durasi jam jaga terbanyak
10 Sistem dapat menampilkan top 3 disetiap per shift asisten lab dengan jumlah scan terbanyak
Non Functional
Analisa Kebutuhan
No. Saya ingin sistem ini:
11 Memiliki tampilan website dengan desain yang simpel dan menarik.
12 Sistem Support user friendly (komputer, tablet, dan smartphone).
13 Membuat artikel di iRan total pengunjung 50
14 Sosialisasi kepada 10 asisten lab
15 Sudah membuat 3 artikel tutorial di iRan
Penyusun,





(Femi Allamiah)
NIM : 1412477716
Mengetahui
          Pembimbing I                                           Pembimbing II 


 (Qurotul Aini, S.Kom, M.T.I )                        ( Dr. Ir. Untung Rahardja , M.T.I,.MM )
          NID: 14012                                               NID: 99001
Menyetujui
          Stakeholder                                           Kepala Jurusan 


(Erick Febriyanto, S.Kom, M.T.I)                       ( Nur Azizah, M.Akt., M.Kom )
          NID: 14011                                            NIP: 10002

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

Rancangan Sistem yang Diusulkan

Prosedur Sistem yang Diusulkan

Setelah penulis melakukan analisa serta penelitian yang dilakukan dalam sistem penilaian kehadiran asisten lab saat ini ternyata belum adanya sebuah sistem hasil penilaian kehadiran asisten lab. Sehingga kurang efektif bagi asisten lab dalam melakukan absensi dan penanggung jawab dalam melihat hasil kehadiran asisten lab. Maka tahap selanjutnya yang peneliti lakukan adalah membahas mengenai sistem absensi asisten lab yang akan memberikan hasil kehadiran yang akurat, maka dari itu hadir lah sebuah sistem yang mempermudah asisten lab dan penanggung jawab dalam melihat hasil kehadiran asisten lab yang dimana dapat melihat kehadiran tepat waktu dan telat. Semua asisten lab dapat melihat hasil saat mereka sudah absensi hadir atau absensi pulang dengan hanya melakukan scan qr code saja yang. Sehingga mempermudah bagi asisten lab dalam melakukan absensi dan juga penanggung jawab dengan mudahnya melihat dan memberikan nilai objektif kepada asisten lab dengan hanya melihat bagian sistem yaitu viewboard penilaian asisten lab. Adapun sistem yang diusulkan untuk prosedur yang baru ini yaitu dengan menggunakan visual paradigm untuk menggambarkan Flowchart serta UML untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram.

Flowchart yang Diusulkan

Gambar 4.1. Flowchart Penilaian Asisten Lab

Dapat dijelaskan dari gambar di atas yaitu flowchart sistem penilaian asisten lab yang diusulkan terdiri dari :

  1. 2 (Dua) simbol terminal yaitu berperan sebagai start dan end pada aliran proses flowchart

  2. 5 (lima) Proses yang menyatakan suatu tindakan proses yang dilakukan asisten lab mengakses pensil.raharja.ac.id dengan login SSO dengan menggunakan Rinfo sebagai magic key maka asisten lab dapat absensi dengan klik button hadir atau pun pulang setelah itu scan untuk absensi selanjutnya asisten lab dan penanggung jawab pun dapat melihat hasil kehadiran absensi asisten lab dengan melihat pada viewboard yang tersedia dapat melihat absensi tepat waktu maupun terlambat.

Usecase Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2. Use Case Diagram Penilaian Asisten Lab

Dapat dijelaskan dari gambar di atas yaitu use case sistem penilaian asisten lab yang diusulkan terdiri dari :

  1. 2 (Dua)Actor yang melakukan kegiatan yaitu Asisten lab dan Penanggung Jawab.

  2. 1 (Satu) System yang mencakup keseluruhan kegiatan proses kehadiran asisten lab.

  3. 4 (Empat) Use case yang menyatakan suatu tindakan proses yang dilakukan asisten lab mengakses pensil.raharja.ac.id dengan login SSO dengan menggunakan Rinfo sebagai magic key maka asisten lab dapat absensi dengan klik button hadir atau pun pulang setelah itu scan untuk absensi selanjutnya asisten lab dan penanggung jawab pun dapat melihat hasil kehadiran absensi asisten lab dengan melihat pada viewboard yang tersedia dapat melihat absensi tepat waktu maupun terlambat.

Activity Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.3. Activity Diagram Penilaian Asisten Lab

Dapat dijelaskan dari gambar di atas yaitu Activity Diagram sistem penilaian asisten lab yang diusulkan terdiri dari :

  1. 1( satu) Initial Node sebagai objek yang mengawali proses

  2. 5(lima) Activity sebagai state dari sebuah sistem yang mencerminkan eksekusi diantaranya yaitu asisten lab mengakses pensil.raharja.ac.id dengan login SSO dengan menggunakan Rinfo sebagai magic key maka asisten lab dapat absensi dengan klik button hadir atau pun pulang setelah itu scan untuk absensi selanjutnya asisten lab dan penanggung jawab pun dapat melihat hasil kehadiran absensi asisten lab dengan melihat pada viewboard yang tersedia dapat melihat absensi tepat waktu maupun terlambat.

  3. 1 (satu) Final node sebagai objek yang mengakhiri.

Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.4. Sequence Diagram Penilaian Asisten Lab

Dapat dijelaskan dari gambar di atas yaitu Sequence Diagram sistem penilaian asisten lab yang diusulkan terdiri dari:

  1. 2 (dua) aktor yang melakukan kegiatan yaitu Asisten lab dan Penanggung Jawab

  2. 1 (satu) lifeline yang diusulkan yaitu untuk asisten lab dan penanggung jawab melihat viewboard.

  3. 5 (lima)Message yang membuat antar aktivitas terjadi.

Perbedaan Prosedur Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini merupakan tabel perbedaan prosedur antara sistem yang sedang berjalan dan sistem yang diusulkan :

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur

No. Sistem yang Berjalan Sistem yang Diusulkan
1 Asisten lab dan Penanggung jawab masih mengakses RME Asisten Lab dan Penanggung jawab mengakses pensil.raharja.ac.id dengan hanya login rinfo menggunakan SSO
2 Penanggung jawab aslab harus menyiapkan sebuah password agar aslab dapat absen dengan RME Penanggung jawab dan asisten lab bisa mengakses pensil.raharja.ac.id kapan pun dengan hanya login rinfo menggunakan SSO
3 Asisten lab harus masuk ke RME dan absensi menggunakan passwoard yang diberikan kepada penanggung jawab Asisten Lab absensi dengan hanya scan menggunakan Qr Code.
4 Penanggung jawab sulit melihat asisten lab yang tepat waktu dan terlambat Penanggung jawab dan asisten lab sudah dapat melihat absensi kehadiran tepat waktu dan terlambat dengan melihat Viewboard pensil


Analisis SWOT yang Diusulkan

Berikut ini merupakan penjelasan analisis SWOT yang diusulkan dimana pada analisis ini mengidentifikasi Strenght (kekuatan) dan Weakness (kelemahan) yang merupakan faktor internal dan Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman) yaitu merupakan faktor eksternal. Berikut ini merupakan tabel analisa SWOT yang diusulkan :

Tabel 4.2. Analisis SWOT Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan identifikasi analisis SWOT yang dilakukan, maka selanjutnya melakukan analisa untuk mencari strategi menggunakan tabel matriks SWOT. Matriks SWOT yaitu matriks yang menggambarkan secara jelas peluang yang tersedia dengan menggunakan strategi S-O dan kekuatan untuk mengatasi sebuah ancaman dengan menggunakan strategi S-T, lalu analisis strategi yang bertujuan untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki sistem dan untuk meraih sebuah peluang yang ada dengan menggunakan strategi W-O, mengatasi ancaman dengan menggunakan strategi W-T. Berikut ini merupakan tabel Matriks SWOT :

Tabel 4.3. Matriks SWOT

Rancangan Program

Pada saat menerapkan sistem Pensil (Penilaian Asisten Lab), Maka diperlukan nya rancangan program yang menjabarkan setiap menu yang terdapat pada sistem dengan rancangan program yang menggunakan HIPO ( Hirarchy Plus Input Pricess Output ) Dibawah ini merupakan spesifikasi Viewboard Pensil pada sistem Pensil (Penilaian Asisten Lab) yang diusulkan.

Gambar 4.5. Rancangan Program HIPO Pensil (Penilaian Asisten Lab)

Berikut ini adalah spesifikasi dari program diantaranya:

  1. Akses Website Pensil (Penilaian Asisten Lab)

    Nama Program : Pensil (Penilaian Asisten Lab)

    Fungsi : Untuk menampilkan halaman website Pensil (Penilaian Asisten Lab)

    Proses :

    1. Akses Browser pada PC ataupun mobile

    2. Akses website pensil.raharja.ac.id

  2. Login Menggunakan SSO

    Nama Program : Login menggunakan SSO

    Fungsi : User harus login Rinfo menggunakan SSO agar dapat masuk kedalam website

    Proses : User hanya klik button Rinfo

  3. Viewboard Pensil

    Nama Program : Viewboard Pensil

    Fungsi : Untuk mengakses menu menu dan dapat melihat viewboard kehadiran asisten lab

    Proses : Akses pensil.raharja.ac.id lalu klik Viewboard

  4. Absensi Hadir/Pulang (untuk asisten lab)

    Nama Program : Absensi Hadir/Pulang

    Fungsi : Untuk asisten lab dapat absensi hadir dan pulang

    Proses : Setelah berhasil akses pensil.raharja.ac.id maka asisten lab akan masuk untuk Scan qrcode hadir atau pulang

  5. Scan Qrcode

    Nama Program : Scan Qrcode

    Fungsi : Scan Qrcode ini hanya dapat dipakai jika asisten lab sedang menjalankan tri dharma maka setiap asisten lab sudah berhasil login maka akan masuk untuk segera scan qrcode hadir atau pun pulang

    Proses : Setelah berhasil login maka asisten lab akan masuk untuk absensi akan ada sebuah button hadir lalu klik dan scan, jika asisten sudah selesai maka wajib untuk absensi pulang dengan klik button pulang lalu scan qrcode

  6. Cek Viewboard

    Nama Program : Cek Viewboard

    Fungsi : Penanggung jawab dapat melihat asisten lab yang tepat waktu dan terlambat begitu pun asisten lab dapat melihat satu sama lainnya

    Proses : Setelah berhasil login maka hanya dengan klik button viewboard

Konfigurasi Sistem yang Diusulkan

Spesifikasi Hardware

Hardware atau perangkat keras yang diperlukan oleh sistem yaitu komputer Hardware yang diusulkan ini berdasarkan kebutuhan sistem antara lain terdapat 5 hardware yang diperlukan :

  1. Processor : Minimal 2,1 GHz

  2. Monitor : Minimal VGA

  3. RAM : Minimal 1 GB

  4. Modem USB : Minimal kecepatan 14.4 Mbps

  5. Hardisk : 320GB

Spesifikasi Software

Peran pendukung selain dengan perangkat keras adapun perangkat lunak yang dibutuhkan sebagai instruksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware yang pada akhirnya menghasilkan informasi yang dibutuhkan:

  1. Sistem operasi yang dapat digunakan adalah Windows 7 dan 8 , iOS dan Android.

  2. Browser yang dapat digunakan antara lain Google Chrome dan Mozilla

  3. Firefox.Yii Framework 2, PHP, dan MySQL.

Hak Akses (Brainware)

Pada sistem Pensil (Penilaian Asisten Lab) yang diusulkan harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. User yang dapat mengakses sistem Pensil (Penilaian Asisten Lab) yaitu :

  1. Admin

  2. Penanggung Jawab Asisten Lab

  3. Asisten Lab iLearning

Strategi

Strategi merupakan salah satu upaya untuk mencapai sebuah tujuan tertentu pada proses penerapan suatu sistem. Strategi bersifat kuantitatif sebagai cara untuk menentukan banyaknya pencapaian yang akan dicapai dalam menyelesaikan suatu masalah atau memecahkan permasalahan tersebut. Pembuatan strategi Pensil (Penilaian Asisten Lab) ini berguna bagi penulis sebagai sebuah batasan terhadap beberapa aktifitas yang dapat dikerjakan. Pembahasan strategi ini pun dijadikan sebagai penjabaran dari apa yang sudah dikerjakan secara keseluruhan dan menetapkan setiap butir nya secara satu per satu dengan detail tercantum di dalam final draft elisitasi. Didapatkan 15 strategi yang dijadikan sebagai pembuktian atas pencapaian yang telah dilakukan dan sudah tercantum di dalam Final Elisitasi.

  1. Strategi ke 1 (satu) Sistem dapat menampilkan Terdapat 17 user asisten lab ilearning yang aktif

    1. Sistem dapat menampilkan Terdapat 17 user asisten lab ilearning yang aktif

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 1 yaitu pada sistem dapat menampilkan Terdapat 17 user asisten lab ilearning yang aktif

      Gambar 4.6. Terdapat 17 user asisten lab ilearning

  2. Strategi ke 2 (dua) Sistem dapat menampilkan viewboard Total Absen 100 kali scan

    1. Sistem dapat menampilkan viewboard Total Absen 100 kali scan

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 2 yaitu dapat menampilkan viewboard Total Absen 100 kali scan

      Gambar 4.7. Viewboard Total Absen 100 Kali Scan

  3. Strategi ke 3 (tiga) Sistem dapat menampilkan Viewboard Absen tepat waktu 50 kali scan

    1. Sistem dapat menampilkan Viewboard Absen tepat waktu 50 kali scan

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 3 yaitu Sistem dapat menampilkan Viewboard Absen tepat waktu 50 kali scan

      Gambar 4.8. Absen tepat waktu 50 kali scan

  4. Strategi ke 4 (empat) Sistem dapat menampilkan Ranking Aslab dengan total waktu 1000 jam

    1. Sistem dapat menampilkan Ranking Aslab dengan total waktu 1000 jam

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 4 yaitu sistem dapat menampilkan Ranking Aslab dengan total waktu 1000 jam

      Gambar 4.9. Ranking Aslab dengan total waktu 1000 jam

  5. Strategi ke 5 (lima) Sistem dapat menampilkan setiap harinya Schedule Today 4 jam jaga

    1. Sistem dapat menampilkan setiap harinya Schedule Today 4 jam jaga

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 5 yaitu Sistem dapat menampilkan setiap harinya Schedule Today 4 jam jaga

      Gambar 4.10 Schedule Today 4 jam jaga

  6. Strategi ke 6 (enam) Sistem dapat menampilkan top 3 asisten lab dengan jumlah scan absensi terbanyak

    1. Sistem dapat menampilkan top 3 asisten lab dengan jumlah scan absensi terbanyak

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 6 yaitu sistem dapat menampilkan top 3 asisten lab dengan jumlah scan absensi terbanyak

      Gambar 4.11. Top 3 Asisten Lab Dengan Jumlah Scan Absensi Terbanyak

  7. Strategi ke 7 (tujuh) Sistem dapat menampilkan top 3 asisten lab dengan jumlah durasi jam jaga terbanyak

    1. Sistem dapat menampilkan top 3 asisten lab dengan jumlah durasi jam jaga terbanyak

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 7 yaitu Sistem dapat menampilkan top 3 asisten lab dengan jumlah durasi jam jaga terbanyak

      Gambar 4.12 Top 3 Asisten Lab Dengan Jumlah Durasi Jam Jaga Terbanyak

  8. Strategi ke 8 (delapan) Sistem dapat menampilkan Chart per shift 1, 2 dan 3

    1. Sistem dapat menampilkan Chart per shift 1, 2 dan 3

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 8 yaitu sistem dapat menampilkan Chart per shift 1, 2 dan 3

      Gambar 4.13. Menampilkan Chart Per Shift 1, 2 Dan 3

  9. Strategi ke 9 (sembilan) Sistem dapat menampilkan top 3 disetiap per shift asisten lab dengan durasi jam jaga terbanyak

    1. Sistem dapat menampilkan top 3 disetiap per shift asisten lab dengan durasi jam jaga terbanyak

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 9 yaitu sistem dapat menampilkan top 3 disetiap per shift asisten lab dengan durasi jam jaga terbanyak

      Gambar 4.14. Top 3 Disetiap Per Shift Asisten Lab Dengan Durasi Jam Jaga Terbanyak

  10. Strategi ke 10 (sepuluh) Sistem dapat menampilkan top 3 disetiap per shift asisten lab dengan jumlah scan terbanyak

    1. Sistem dapat menampilkan top 3 disetiap per shift asisten lab dengan jumlah scan terbanyak

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 10 yaitu sistem dapat menampilkan top 3 disetiap per shift asisten lab dengan jumlah scan terbanyak

      Gambar 4.15 Top 3 Disetiap Per Shift Asisten Lab Dengan Jumlah Scan Terbanyak

  11. Strategi ke 11 (sebelas) Memiliki tampilan website dengan desain yang simpel dan menarik.

    1. Memiliki tampilan website dengan desain yang simpel dan menarik.

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 11 yaitu memiliki tampilan website dengan desain yang simpel dan menarik.

      Gambar 4.16. Tampilan Website Dengan Desain Yang Simpel Dan Menarik.

  12. Strategi ke 12 (dua belas) Sistem Support user friendly (komputer, tablet, dan smartphone).

    1. Sistem Support user friendly (komputer, tablet, dan smartphone).

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 12 Sistem Support user friendly (komputer, tablet, dan smartphone).

      Gambar 4.17. Sistem Support User Friendly (Komputer, Tablet, Dan Smartphone).

  13. Strategi 13 (tigabelas) Membuat artikel di iRan total pengunjung 50 (lima puluh)

    1. Membuat artikel di iRan total pengunjung 50

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 13 yaitu membuat artikel di iRan total pengunjung 50

      Gambar 4.18. Membuat Artikel di iRan Total Pengunjung 50

  14. Strategi 14 (empat belas) Sosialisasi kepada 10 asisten lab

    1. Sosialisasi kepada 10 asisten lab

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 14 yaitu Sosialisasi kepada 10 asisten lab

      Gambar 4.19. Sosialisasi Kepada 10 Asisten Lab

  15. Strategi ke 15 (lima belas) Sudah membuat 3 artikel tutorial di iRan

    1. Sudah membuat 3 artikel tutorial di iRan

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 15 yaitu Sudah membuat 3 artikel tutorial di iRan

      Gambar 4.20. Membuat 3 Artikel Tutorial di iRan

Testing

Blackbox Testing

Pengujian yang dilakukan terhadap Pensil (Penilaian Asisten Lab) dengan menggunakan metode pengujian black box. Berikut ini merupakan pengujian yang dilakukan dengan kotak hitam untuk menguji 3 (tiga) inputan yang terdapat pada Pensil (Penilaian Asisten Lab). Di antaranya adalah Dapat absensi kehadiran asisten lab dengan hanya scan qrcode dan Dapat melihat viewboard kehadiran absensi asisten lab.

  1. Dapat absensi kehadiran asisten lab dengan hanya scan qrcode

    Pengujian ini dapat diakses oleh asisten lab dengan sangat mudah dengan hanya scan menggunakan qrcode maka asisten lab dapat hadir dan pulang lebih cepat dalam satu langkah.

    Tabel 4.4 Dapat absensi kehadiran asisten lab dengan hanya scan qrcode

  2. Dapat melihat viewboard kehadiran absensi asisten lab.

    Pengujian ini dapat diakses kapan jika asisten lab atau penanggung jawab aslab ingin melihat informasi mengenai asisten lab yang hadir tepat waktu maupun terlambat dengan hanya melihat viewboard.

    Text

Evaluasi

Setelah melakukan pengujian dengan menggunakan tahapan black box testing dengan menerapkan sistem penilaian asisten lab. Dimulai dari menguji asisten lab yang absensi dengan satu step saja yaitu absensi dengan scan qrcode sehingga berhasil masuk kedalam viewboard agar penanggung jawab aslab maupun asisten lab tersebut ingin melihat absensi kehadiran tepat waktu dan terlambat dengan lebih mudah dan efektif dalam penilaian.

Implementasi

Tampilan Layar

Pada tahapan ini akan menampilkan mengenai side bar yang terdapat pada Sistem Pensil (Penilaian Asisten Lab) terdapat 7 tampilan diantaranya adalah:

  1. Tampilan Website Pensil (Penilaian Asisten Lab)

    Gambar 4.21. Tampilan Website Pensil (Penilaian Asiste Lab)

    Gambar diatas adalah tampilan website pensil (penilaian asisten lab)

  2. Tampilan Schedule Today Asisten Lab

    Gambar 4.22. Tampilan Schedule Today Asisten Lab

    Gambar diatas adalah tampilan schedule today bagi asisten lab yang sedang menjalankan tri dharma dan setiap harinya schedule akan berganti sesuai shift asisten lab tersebut.

  3. Terlihat perbedaan warna yang tepat waktu dan terlambat dalam absensi

    Gambar 4.23 perbedaan warna yang tepat waktu dan terlambat dalam absensi

    Gambar diatas adalah tampilan yang membedakan absensi kehadiran asisten lab yang tepat waktu dan terlambat yang dimana jika tepat waktu maka akan berwarna hijau dan jika terlambat akan berwarna merah.

  4. Tampilan Rangking pada absensi asisten lab

    Gambar 4.24 Rangking pada absensi asisten lab

    Gambar diatas adalah tampilan ranking dari semua asisten lab yang dimana terdapat 17 peringkat rangking asisten lab.

  5. Terdapat Viewboard Pensil (Penilaian Asisten Lab)

    Gambar 4.25 Viewboard Pensil (Penilaian Asisten Lab)

    Gambar diatas adalah sebuah viewboard guna melihat absensi dalam bentuk chart yang dapat kita ketahui perbandingannya.

  6. Tampilan Chart per- shift absensi asisten lab

    Gambar 4.26 Chart per-shift absensi asisten lab

    Gambar diatas adalah sebuah chart dan button shift 1, shift 2 dan shift 3 untuk absensi tepat waktu maka akan mengetahui disetiap shift tersebut asisten lab siapa saja yang berhasil absensi tepat waktu untuk disetiap shift nya.


  7. Tampilan Scan Qrcode

    Gambar 4.27. Scan Qrcode

    Gambar diatas adalah scan qrcode untuk absensi asisten lab hadir maupun absensi pulang yang dengan hanya satu kali scan qr code saja untuk melakukan absensi.

Time Schedule

Dalam melakukan penelitian ini tentunya banyak proses dan kegiatan yang dilakukan yang tentunya banyak memakan waktu dalam menyelesaikannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian ini :

Tabel 4.7 Time Schedule

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “PENERAPAN VIEWBOARD PENSIL (PENILAIAN ASISTEN LAB) BERBASIS YII UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGABDIAN TRI DHARMA PADA PERGURUAN TINGGI”.

Tabel 4.8 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berikut ini adalah kesimpulan dari rumusan masalah mengenai penerapan viewboard Pensil (penilaian asisten lab) berbasis Yii framework untuk meningkatkan kualitas pengabdian tri dharma pada perguruan tinggi ada 3 (tiga) kesimpulan sebagai berikut:

  1. Dengan adanya Pensil (Penilaian Asisten Lab) ini dapat menyempurnakan sebuah sistem penilaian bagi kehadiran asisten lab, dengan mudahnya hanya dengan masuk kedalam website pensil.raharja.ac.id maka asisten lab dapat absensi dengan satu langkah mudah yaitu scan qrcode yang sudah friendly.

  2. Penanggung Jawab aslab dengan sangat mudah untuk melihat atau memantau kehadiran asisten lab tiap harinya dengan hanya melihat viewboard pensil yang sudah dapat dilihat dengan mudah.

  3. Memudahkan bagi asisten lab untuk dapat absensi dengan hanya satu step saja yaitu absensi menggunakan scan qrcode, setelah itu asisten lab dan penanggung jawab lab pun dapat melihat keseluruhan kehadiran absensi tepat waktu dan terlambat dengan hanya melihat viewboard Pensil (Penilaian Asisten Lab)

Saran

Untuk memajukan sistem Pensil (Penilaian Asisten Lab) diperoleh beberapa saran yang kemungkinan bisa menjadi sebagai referensi demi memajukan sistem Pensil (Penilaian Asisten Lab), 3 (tiga) saran diantaranya:

  1. Dalam proses pengembangan pada viewboard pensil bisa lebih baik lagi tampilan nya dengan banyak menambahkan fitur atau informasi lainnya.

  2. Agar sistem Pensil (Penilaian Asisten Lab) selalu berkembang maka perlu adanya pengembangan yang dapat menampilkan inovasi yang baru agar selalu Fresh , ter update, serta pada sistem Pensil (Penilaian Asisten Lab) di butuhkannya admin yang selalu memelihara program dengan baik.

  3. Banyak mensosialisasikan kepada asisten lab disetiap semesternya agar terus dapat menggunakan pensil.raharja.ac.id sebagai media absensi kehadiran.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Undang undang (2012) Tridharma Perguruan Tinggi Nomor 12 Tahun 2012 pasal 1. Diambil dari :. http://risbang.ristekdikti.go.id/regulasi/uu-12-2012.pdf.
  2. Anwar, Nuril. 2015. Penilaian Hasil Belajar. Diambil dari :. https://sumberbelajarsmkn10.wordpress.com/kompetensiprofesional/penilaian-hasil-belajar/.
  3. 3,0 3,1 Hutahaean, J.(2015:2). Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta:Deepublish.
  4. Pratita, Djahir. (2015). bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Deepublish.
  5. Nelles Oliver,(2013). Nonlinear System Identification: From Classical Approaches to Neural Networks and Fuzzy Models. Springer Science & Business Media
  6. Swastika, I. P. A., Kom, M., & Putra, I. G. L. A. R. AUDIT SISTEM INFORMASI DAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: Implementasi dan Studi kasus. Penerbit Andi
  7. 7,0 7,1 Yakub. Hisbanarto, Vico. 2014. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  8. Nugroho, A., 2015. Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Aset Ukm (Unit Kegiatan Mahasiswa) STMIK STIKOM Bali Berbasis Client Server. Proceedings Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNS&I)
  9. Arifin, M.Z. and Huda, M.N., 2016. “Pembuatan dan Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Sekolah Dengan Microsoft Visual Foxpro di SMA Muhammadiyah 1 Jombang.” Saintekbu, 5(2).
  10. Setiawan, P.L. and Paramita, A.S., 2015. Rancang Bangun Aplikasi Business Intelligence Berbasis kan Arsitektur Aplikasi Akuntansi Accurate. Jurnal Informatika dan Sistem Informasi, 1(2), pp.133-141.
  11. Amborowati, A. and Suyanto, M., 2015, December. “Studi Dukungan Marketing Intelligence Pada Strategi Pemasaran”. In Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) (Vol. 1, No. 1).
  12. 12,0 12,1 Tiara, K., & Nurhaeni, T. 2016. Penerapan Viewboard GO+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa. Technomedia Journal, 1(1), 65-77.
  13. 13,0 13,1 13,2 Rahardja, U., Pratama, D., & Susanti, E. IMPLEMENTASI VIEWBOARD DALAM MENDUKUNG PENYEBARAN INFORMASI DENGAN PENYAJIAN ARTIFICIAL INFORMATICS PADA PERGURUAN TINGGI.Vol.1.No.1. E-ISSN:2528-6544.
  14. Anggoro, D., & Aksani, M. L. (2015). Dashboard Information System Sebagai Pendukung Keputusan dalam Penjualan Tiket Pesawat, Studi Kasus: PT. Nurindo Tour. SISFO, 5.
  15. Mubarok, A., & Kurniawan, M. C. (2016). APLIKASI UJIAN ONLINE PADA SMK MA’ARIF BANDUNG BERBASIS WEB. Jurnal Informatika, 2(1).
  16. Rohayati, M. (2014). Membangun Sistem Informasi Monitoring Data Inventory Di Vio Hotel Indonesia. Universitas Komputer Indonesia.
  17. Hidayatullah, Arief. (2013). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Tokoh Wayang Semar. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Islam Negeri Sunan Kali Jaga.
  18. Ristica. ( 2015). Prinsip Etika dan Moralitas.Yogyakarta:Deepublish
  19. Muzayyin Arifin. (2012). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
  20. Sasomo, B., 2017 . Pendekatan Saintifik Dengan Metode Role Playing Mempermudah Penilaian Individu Peserta Didik. Inspiramatika, 1(1).
  21. Danumiharja. (2014).Profesi Tenaga Kependidikan. Yogyakarta.Deepublish.
  22. Qin, D., Ding, Y., & Mu, M. (Eds.). (2015). Climate and environmental change in China: 1951–2012. Springer.
  23. 23,0 23,1 Anwar, Nuril. 2015. Penilaian Hasil Belajar. Diambil dari Kompetensi Profesional Penilaian Hasil Belajar.
  24. Abbas, W. (2013). Analisa Kepuasan Mahasiswa terhadap Website Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Prosiding SNST Fakultas Teknik, 1(1).
  25. 25,0 25,1 Hastanti, R. P., Purnama, B. E., & Wardati, I. U. 2013. Sistem Penjualan Berbasis Web (E-Commerce) Pada Tata Distro Kabupaten Pacitan. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, 4(3).
  26. Greenwald.( 2016). No Place to Hide. Bentang Pustaka
  27. Hendrianto, D. E. (2013). Pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Website Pada Sekolah Menegah Pertama Negeri 1 Donorojo Kabupaten Pacitan. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, 4(3).
  28. Wibowo, A. T. (2012). Pembuatan Aplikasi E-Commerce Pusat Oleh-Oleh Khas Pacitan Pada Toko Sari Rasa Pacitan. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security. Vol 2 .No 4.ISSN:2302-5700.
  29. Rotmianto, M., & Wahyudi, E. 2016. Developing Plugin e-DDC as an Additional Application for Senayan Library Management System with PHP Language Programming and MySQL Database. Record and Library Journal, 2(1), 16-34.
  30. Haryanti, S., & Riasti, B. K. (2013). Sistem Informasi Pengelolaan Data Retribusi Perijinan Pasar Gemolong. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, 7(2).
  31. 31,0 31,1 Wardani, K. T. 2012. Pembangunan Sistem Informasi Akademik Lembaga Bimbingan Belajar Spectrum. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, 4(2).
  32. Hermansyah, F., & Dana, R. D. 2016. Sistem Informasi Tagihan Air Berbasis Sms Gateway Untuk Meningkatkan Pelayanan Pelanggan Di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Cirebon. Jurnal Ict, 11(1).
  33. Azzam, A., Saptomo, W. L. Y., & Irawati, T. 2014. Aplikasi Perhitungan Kebutuhan Bahan Baku Produksi Buku Lks Dengan Metode Material Requirement Planning (Mrp) Study Kasus Pada Pt. Harapan Makmur.
  34. Praptiningsih, B. E. P. Pembuatan Engine E-Learning Pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kebonagung. IJNS–Indonesian Journal on Networking and Security. Vol 4. No 1. ISSN:2302-5700.
  35. 35,0 35,1 Warsito, A. B., Yusup, M., & Makaram, I. (2015). Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal.
  36. Wikipedia.(2015).Wikipedia bahasa Indonesia.Diakses pada tanggal 10-08-2017.Tersedia di https://id.wikipedia.org/wiki/Yii .
  37. Kbbi.web.id, Tridharma. Diakses pada tanggal 04 Desember 2017. Tersedia di https://kbbi.web.id/tridarma
  38. Chasanah,S.U.(2015). Pemasaran Sosial Kesehatan. Yogyakarta:Deepublish
  39. Rohman, M. F. (2014). Teknik Analisis Manajemen SWOT: Untuk Menyusun KKP Diklatpim & Renstra (Vol. 1). AFJ Mobicons.
  40. Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  41. Bustomi, Y. 2012. Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Sebaran Tempat Riset Teknologi Informasi Di Kota Garut”. Sekolah Tinggi Teknologi Garut)
  42. Archaya, Shivani dan Pandya, Vidhi. “Bridge Between Blackbox and Whitebox-Gray Box Testing Tecniques. International Journal of Electronics and Computer Science Engineering. Vol. 2. ISSN-2277-1956.
  43. Utami, L. A. (2015). Sistem Informasi Administrasi Pasien pada Klinik Keluarga Depok. Konferensi Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 1(1), 34-41.
  44. Imbar, R. V., & Hartanto, B. S. (2015). 10. Aplikasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia dengan Fitur DSS Menggunakan Metode Topsis pada PT. X. Jurnal Informatika, 7(2).
  45. 45,0 45,1 45,2 Murad, D. F., Kusniawati, N., & Asyanto, A. (2013). Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada HIMPAUDI Kota Tangerang. Jurnal CCIT, 7(1).
  46. Triandini, E., & Suardika, I. G. (2012). Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Penerbit Andi.
  47. 47,0 47,1 47,2 ANUTTAMA, D. V. (2012). ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA DENGAN METODE BERORIENTASI OBJEK (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA).
  48. WIJAYANTO, T. (2012). ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN DAN PENJUALAN BARANG DENGAN METODE BERORIENTASI OBJEK DI UD ANEKA JAYA SURABAYA (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA).
  49. Hadi, M. S., Karim, A. K. A., & Hidayat, Y. (2017). SISTEM INFORMASI KONSULTASI KESEHATAN ONLINE DENGAN MySQL DI BALAI PENGOBATAN AZZAINIYAH NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO. Jurnal Teknik Informatika, 5(02).
  50. Prawiyanti, A. A., & Boyolali, R. A. T. R. K. (2013, February). Perancangan Sistem Informasi Inventaris Program Studi Teknik Informatika Universitas Surakarta. In Seruni-Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika (Vol. 1, No. 1).
  51. Utomo, A. P., & Setiaji, P. (2014). VISUALISASI PRODUK BERPOTENSI HKI BERBASIS WEB GIS DI KABUPATEN KUDUS. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer, 5(2), 115-120.ISSN: 2252-4983
  52. Sari, A. M., & Yulianti, L. (2015). APLIKASI PENDATAAN PASIEN RUJUK BALIK PESERTA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) BENGKULU. Media Infotama, 11(2).
  53. Suciningtyas., Utomo, A. P., & Setiaji, P. (2014). VISUALISASI PRODUK BERPOTENSI HKI BERBASIS WEB GIS DI KABUPATEN KUDUS. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer, 5(2), 115-120.
  54. Mulyandi, Muhammad Rachman, Monica, Ega Mawarni, Arifah dan Liya Jayanti. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporam Penggajian Guru Honor Berbasis Web Pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: STMIK AMIKOM. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia).
  55. Tiara, K., & Nurhaeni, T. (2016). Penerapan Viewboard GO+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa. Technomedia Journal, 1(1), 65-77.ISSN: 2528-6544.
  56. Rahardja, U., Pratama, D., & Susanti, E. (2016). Implementasi Viewboard Dalam Mendukung Penyebaran Informasi Dengan Penyajian Artificial Informatics Pada Perguruan Tinggi Vol.9 No.3. ISSN : 1978 -8282.
  57. Authoni, A. Y., & Suryani, E. (2014). Purwarupa Performance Dashboard Untuk Membantu Analisis Data Evaluasi Diri Perguruan Tinggi (PT) Berdasarkan Key Performance Indikators (KPI) Studi Kasus: PX X. Program Studi MMT-ITS, Surabaya.
  58. Yuliawati, S. (2013). Kajian Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi Sebagai Fenomena Pendidikan Tinggi Di Indonesia. MAJALAH ILMIAH WIDYA.
  59. Setiaji, H., & Kurniawan, R. (2012, January). Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian Dosen Guna Otomatisasi Penentuan Angka Kredit Dosen Dan Mendukung Aktivitas Tridharma Perguruan Tinggi. In Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI).
  60. Mitchell, J. J., & Ryder, A. J. (2013). Developing and using dashboard indicators in student affairs assessment. New Directions for Student Services, 2013(142), 71-81.
  61. Verbert, K., Duval, E., Klerkx, J., Govaerts, S., & Santos, J. L. (2013). Learning analytics dashboard applications. American Behavioral Scientist, 57(10), 1500-1509.
  62. Yin, Z., & Hu, K. (2013). U.S. Patent No. 8,407,576. Washington, DC: U.S. Patent and Trademark Office
  63. Nii, M., Tei, K., & Ishikawa, F. (2015). Framework enabling end-users to maintain web applications. In Proceedings of the International MultiConference of Engineers and Computer Scientists (Vol. 1).
  64. Lancor, L., & Katha, S. (2013, March). Analyzing PHP frameworks for use in a project-based software engineering course. In Proceeding of the 44th ACM technical symposium on Computer science education (pp. 519-524). ACM.

Contributors

Femi Allamiah