SI1411482512

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY BERBASIS

WEB DI RSUD KOTA TANGERANG

SKRIPSI

logo.png

Disusun Oleh :

                                                                        NIM           : 1411482512

                                                                        NAMA       : FADJAR BUDIMAN ARDIANSYAH

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY BERBASIS WEB DI RSUD KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

                                                                                        NIM                            : 1411482512

                                                                                        Nama                           : Fadjar Budiman Ardiansyah

                                                                                        Fakultas                       : Sains dan Teknologi

                                                                                        Program Pendidikan   : Strata 1

                                                                                        Program Studi             : Sistem Infomasi

                                                                                        Konsentrasi                 : Sistem Informasi Manajemen

 

Disahkan Oleh :

                                                                                 Tangerang,      Januari 2020

Dekan                                                                      Ketua

Fakultas Sains dan Teknologi                                 Program Studi Sistem Informasi

 

 

 

(Sugeng Santoso, M.Kom.)                                      (Desy Apriani S.Kom.,M.T.I)

            NIP : 006095                                                               NIP : 010814

Rektor

Universitas Raharja

 

 

 

Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si

NIP : 000603




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSUTUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY BERBASIS WEB DI RSUD KOTA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

                                                                Nim                 : 1411482512

                                                                            Nama               : Fadjar Budiman Ardiansyah

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui oleh :

                                                                                             Tangerang,        Januari 2020

          Pembimbing I                                                            Pembimbing II

 

 

 

(Sugeng Santoso, M.Kom.)                                  ([[Ruli Supriati, S.Kom., MTI.]])

           NID : 03009                                                               NID : 08166


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY BERBASIS WEB DI RSUD KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :


                                                                                               NIM                            : 1411482512
                                                                                               Nama                         : Fadjar Budiman Ardiansyah
                                                                                               Fakultas                     : Sains dan Teknologi
                                                                                               Program Pendidikan    : Strata 1
                                                                                               Program Studi             : Sistem Informasi
                                                                                               Konsentrasi                : Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar


            Tangerang,        Januari 2020


Fadjar Budiman Ardiansyah
           NIM: 1411482512

 



ABSTRAKSI

 

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang sebagai institusi yang menangangi status kesehatan masyarakat memegang peran yang cukup strategis dalam mewujudkan misi, visi dan menunjang pencapaian tujuan-tujuan penting Pemerintah Indonesia dalam mengendalikan kesehatan masyarakat di masa-masa mendatang. Pada saat ini pengelolahan sistem informasi inventory data barang dan laporan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang masih menggunakan cara kerja yang konvensional atau manual. Yaitu masih dengan menggunakan Microsoft  Excel dan menggunakan form-form yang terbuat dari kertas serta kartu stock, yang kemungkinan untuk rusak dan hilang cendrung lebih rentan. Adapun manfaatnya adalah untuk memberikan solusi sistem informasi inventory barang pengolahan data di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang berbasis komputerisasi untuk menunjang staff dan pegawai untuk mempercepat waktu dan keefisienan data  yang akurat, untuk mengurangi pemakaian kertas untuk efisiensi dan ramah lingkungan. Oleh sebab itu, penelitian ini mengusulkan rancangan sistem untuk mengelola data inventory barang agar terstruktur dengan rapi secara otomatis dengan berbagai metode pengumpulan data, analisa modeling sistem menggunakan UML ( Unified Modeling Language ) sebagai alat yang membantu dalam bahasa pemrograman berorientasi objek yang kemudian di implementasikan dengan bahasa pemrograman PHP ( preprocessor Hypertext Language ) dan menggunakan MySQL sebagai database. Dari penelitian ini dapat menghasilkan sebuah sistem inventory data barang yang dapat memudahkan pengguna agar bisa lebih efektif dan efisien.

 

Kata kunci : Inventory, RSUD, UML



ABSTRACT

 

Tangerang City General Hospital (RSUD) as an institution that handles public health status plays a strategic role in realizing the mission, vision and supporting the achievement of important goals of the Government of Indonesia in controlling public health in the future. At present the management of the inventory data information system and reports in the Tangerang City Regional General Hospital still uses conventional or manual work methods. Ie still using Microsoft Excel and using forms made of paper and card stock, which is likely to be damaged and lost tends to be more vulnerable. The benefit is to provide a computerized data processing inventory information system solution at the Tangerang-based Regional General Hospital in order to support staff and employees to accelerate the time and efficiency of accurate data, to reduce the use of paper for efficiency and environmentally friendly. Therefore, this study proposes a system design to manage inventory data so that it is neatly structured automatically with various data collection methods, system modeling analysis uses UML (Unified Modeling Language) as a tool that helps in object-oriented programming languages ​​which are then implemented with PHP programming language (preprocessor Hypertext Language) and using MySQL as a database. From this research can produce an inventory system of goods data that can facilitate users to be more effective and efficient.

 

Keywords : Inventory, RSUD, UML

 



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY BERBASIS WEB DI RSUD KOTA TANGERANG”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
  3. Ibu Desy Apriani S.Kom.,M.T.I selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
  4. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing 1 yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., MTI. sebagai Dosen Pembimbing 2 yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Ibu Mistilawati selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  9. Teman – teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

 

Tangerang,         Januari 2020

 

 

 

Fadjar Budiman Ardiansyah

NIM : 1411482512

DAFTAR TABEL

 

Tabel 3.1. Analisis SWOT.....................................................................................76

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I....................................................................................77

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II...................................................................................80

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III..................................................................................82

Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi...............................................................................86

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan.....................93

Tabel 4.2. Tabel Barang.........................................................................................94

Tabel 4.3. Tabel Barang Masuk.............................................................................95

Tabel 4.4. Tabel Failed_jobs..................................................................................96

Tabel 4.5 Tabel Lokasi...........................................................................................97

Tabel 4.6. Tabel Migration.....................................................................................97

Tabel 4.7. Tabel Password Reset...........................................................................98

Tabel 4.8. Tabel Pemakaian Aset...........................................................................98

Tabel 4.9. Tabel Pemakaian Barang......................................................................99

Tabel 4.9. Tabel Pemakaian Aset...........................................................................98

Tabel 4.10. Tabel Satuan......................................................................................100

Tabel 4.11. Tabel Stok Barang.............................................................................100

Tabel 4.12. Tabel Suplier.....................................................................................101

Tabel 4.13. Tabel Users.......................................................................................102

Tabel 4.14. Schedule............................................................................................111


DAFTAR GAMBAR

 

Gambar 2.1. XAMPP.............................................................................................41

Gambar 2.2. Notepad++.........................................................................................43

Gambar 3.1. Struktur Organisasi RSUD Kota Tangerang.....................................66

Gambar 3.2. Use Case Diagram.............................................................................72

Gambar 3.3. Sequence Diagram.............................................................................73

Gambar 3.4. Activity Diagram................................................................................74

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Usulan....................................................90

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Usulan........................................................91

Gambar 4.3. Sequence Diagram Sistem Usulan.....................................................92

Gambar 4.4. Class Diagram Yang Diusulkan........................................................94

Gambar 4.5. Tampilan Home Page......................................................................103

Gambar 4.6. Tampilan Menu Dashboard............................................................103

Gambar 4.7. Tampilan Data Master Satuan.........................................................104

Gambar 4.8. Tampilan Data Master Suplier........................................................104

Gambar 4.9. Tampilan Data Master Barang........................................................105

Gambar 4.10. Tampilan Data Master Lokasi.......................................................105

Gambar 4.11. Tampilan Data Master User..........................................................106

Gambar 4.12. Tampilan Transaksi Barang Masuk...............................................106

Gambar 4.13. Tampilan Transaksi Pemakaian ATK...........................................107

Gambar 4.14. Tampilan Transaksi Pemakaian Aset............................................107

Gambar 4.15. Tampilan Report Stok Barang.......................................................108

Gambar 4.16. Tampilan Report Flow Barang......................................................108

 

DAFTAR SIMBOL

 


1. Use Case Diagram


use-case.png

2. Activity Diagram

act.png

3. Squence Diagram

sequence.png


Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Kemajuan teknologi di era globalisasi ini memberikan pengaruh yang sangat besar pada dunia administrasi. Setiap organisasi atau pemerintahan seperti halnya di pemerintah bagian administrasi sangat membutuhkan sistem yang terkomputerisasi secara relevan, akurat, cepat dan efesien. Ketersediaan informasi yang cepat dan akurat serta didukung dengan penerepan sistem yang optimal menjadi kelebihan tersendiri yang harus dimiliki oleh setiap organisasi atau pemerintahan. Hal tersebut dapat menjadi ukuran sejauh mana kualitas dan kuantitas dari pemerintahan  tersebut. Dengan demikian keoptimalan serta tingkat kepuasan yang tinggi menjadi tujuan utama yang harus dicapai.

Penggunaan komputer dalam sistem informasi tidak lepas dari penyediaan sarana berupa software (perangkat lunak) dan hardware (perangkat keras) yang memiliki kecepatan proses yang memadai sebanding dengan tingkat pekerjaan, serta penyediaan brainware (manusia), user (pengguna) dan sumber daya manusia (SDM) yang menjalankan sistem tersebut agar peningkatan perbaikan sistem dapat digunakan oleh stakeholder.

RSUD Kota Tangerang adalah salah satu instansi yang bergerak di bidang Pelayanan Kesehatan dan harus memberikan pelayanan yang komprehensif kepada masyarakat Kota Tangerang dengan tenaga ahli di bidangnya yang nantinya menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan sistem pemerintahan atas kemajuan Pelayanan Kesehatan di Kota Tangerang.</a>

Pada saat ini pengolahan data inventory di RSUD Kota Tangerang masih menggunakan cara kerja yang konvensional atau manual. Yaitu masih dengan menggunakan Microsoft  Excel dan menggunakan form-form yang terbuat dari kertas, yang kemungkinan untuk rusak dan hilang cendrung lebih rentan. Hal ini tentunya menjadi beban bagi petugas adminstrasi Pelayanan Rumah Sakit. Dan hal ini juga dapat merugikan salah satu pihak ataupun pihak-pihak lain yang terlibat dalam permohonan informasi tersebut. Oleh karena itu perlu adanya perubahan kearah yang lebih baik.

Dengan latar belakang inilah peneliti ingin melakukan penelitian tentang sistem informasi inventory di RSUD Kota Tangerang. Metode penelitian menggunakan metode observasi, wawancara dengan stakeholder dan studi pustaka. Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah mengetahui sistem yang berjalan berserta kelemahan dan kelebihannya serta memberikan solusi pada RSUD Kota Tangerang agar dalam pengolahan persediaan barang inventory tidak lagi menggunakan cara kerja manual tetapi menggunakan cara kerja yang terstruktur atau terkomputerisasi.

Berdasarkan permasalahan yang ada maka peneliti tertarik mengangkat permasalahan ini dalam penelitian skripsi yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY BERBASIS WEB DI RSUD KOTA TANGERANG”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat diuraikan beberapa permasalahan yang dihadapi, antara lain:

  1. Bagaimana sistem informasi inventory dalam sistem pengolahan  data pada RSUD Kota Tangerang yang berjalan saat ini?
  2. Bagaimana identifikasi terhadap masukan, pengeluaran, dan pemakaian inventory di RSUD Kota Tangerang?
  3. Apakah Manfaat yang akan didapat dari penerapan sistem informasi secara sistem komputerisasi pada pengadaan inventory pada RSUD Kota Tangerang?

 

Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup pembatasan masalah :

  1. Sistem ini hanya membahas bagaimana proses input output inventory barang.
  2. Sistem pendataan sistem informasi inventory akan dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database Mysql.
  3. Sistem yang akan dibuat terdiri dari pencatatan input output barang , harga barang, jumlah barang dan laporan persediaan barang.
  4. Metode analisa yang digunakan menggunakan analisa SWOT, perancangan sistem menggunakan UML dan metode pengujian menggunakan blackbox testing.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Individual
  1. Untuk mengetahui sistem informasi laporan input output inventory di RSUD Kota Tangerang yang berjalan saat ini.
  2. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana (S1) di Universitas Raharja.
  1. Operasional
  1. Untuk identifikasi terhadap kendala pembuatan pengolahan informasi data inventory di RSUD Kota Tangerang.
  2. Untuk mengetahui apakah sistem yang berjalan saat ini sudah mampu menghasilkan laporan dan kelola data inventory dengan baik.
  1. Fungsional
  1. Untuk mengetahui Manfaat yang akan didapat dari penerapan secara sistem informasi data inventory di RSUD Kota Tangerang.

 

 

Manfaat Penelitian

  1. Manfaat Bagi Peneliti
  1. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama proses pembelajaran pada kampus UNIVERSITAS  RAHARJA dengan membuat laporan analisa penelitian secara ilmiah dan sistematis.
  2. Dapat menghasilkan pengamatan dan peninjauan yang lebih baik dari proses pengolahan data yang sedang berjalan saat ini, agar mampu user membuat sistem informasi data inventory yang sudah ada agar ada pembaruan dan terkomputerisasi tanpa harus manual.
  3. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan usaha untuk meningkatkan kemampuan berpikir melalui karya ilmiah.
  1. Manfaat Bagi Instansi
  1. Memberikan solusi sistem informasi pengolahan data inventory di RSUD Kota Tangerang berbasis komputerisasi untuk memaksimalkan pelayanan pengadaan ketersediaan barang.
  2. Mempercepat waktu dan keefisienan data  yang akurat.
  3. Mengurangi pemakaian kertas untuk efisiensi dan ramah lingkungan.

 

 

 

Metode Penelitian

Peneliti menggunkan metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Wawancara

Metode yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab lisan baik itu kepada kepada jurusan sistem informasi selaku stake holder ataupun kepada pihak-pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan data yang diperlukan.

  1. Observasi

Suatu metode untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan dan untuk mencari sumber informasi dengan melakukan evaluasi terhadap masalah yang ada dan melaksanakan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti.

  1. Studi Pustaka

Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan judul-judul diambil. Sehingga peneliti mendapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk perancangan maupun penulisan penelitian ini.

Metode Analisis

            Peneliti menggunakan metode analisis sebagai berikut :

  1. Analisis (analysis)

Metode analisa SWOT digunakan untuk melihat sistem yang berjalan saat ini, memuaskan atau tidaknya penyampaian informasi (information) yang tersedia, Nilai Ekonomi (Economics) yang dikeluarkan dan keuntungannya, Pengendalian dan Pengamanan (Control/Security) untuk sistem yang berjalan, keefisienan (efficiency) dalam menjalankan sistemnya, dan pelayanan (service) yang tersedia untuk user.

  1. Perancangan (Design)

Dalam skripsi ini, metode perancangan yang digunakan oleh peneliti adalah UML (Unified Modeling Language), visual paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition, yang merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis dan Design ) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkontruksi dan mendokumentasikan artifact yang terdapat pada sebuah software. Selain itu juga peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP (hypertext Processor), notepad++ untuk text editor, pengelolaan basis data menggunakan MySQL, menerapkan Bootstrap (HTML, CSS, Javascript) sebagai interface website, dan web server menggunakan Xampp 3.2.4.

Metode Pengujian (Testing)

Metode pegujian yang digunakan yaitu blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

 

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang apa yang dibahas dalam penelitian ini, maka peneliti akan mengemukakan secara garis besar sistematika penyampaiannya adalah sebagai berikut :

 

            BAB I             PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penelitian.

 

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang mengenai uraian secara teoritis yang menguraiakan penelitian-penelitian dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi.

 

 

            BAB III          ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi tentang penjabaran hasil penelitian dilokasi penelitian yang berisi penjelasan singkat mengenai gambaran umum, sejarah singkat, struktur organisasi, lingkup kerja RSUD Kota Tangerang dari struktur organisasi, analisa kontrol, dan analisa sistem yang berjalan.

 

            BAB IV           RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN

Bab ini berisi tentang penjabaran hasil rancangan sistem yang diusulkan di RSUD Kota Tangerang, yang menerangkan sistem yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML (Unified Modeling Language), rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, serta implementasi sistem yang disusulkan berupa tampilan layar, dll.

 

 

 

 

 

            BAB V            PENUTUP

Bab ini adalah bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan dan saran sehingga tujuan dan manfaat dari laporan Skripsi ini dapat berguna bagi pembaca.

 

            DAFTAR PUSTAKA

            DAFTAR LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

 

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:2016)[1]menjelaskan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.

       Menurut Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih (2016:11)[2], mendefinisikan, “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.

         Menurut Mulyadi (2016:4): “Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang didalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang”.

       Maka berdasarkan dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa prosedur merupakan suatu urutan pekerjaan yang tersusun dari awal hingga akhir yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian departemen atau lebih sesuai dengan bagiannya masing-masing, yang disusun untuk menjamin 8 penanganan secara seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

Karakteristik Sistem

  1. Komponen Sistem (compenents)
  2. Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan slah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan sub sistem sedangkan sistem yang lebih besar tersebut sering disebut supra sistem

  3. Batasan Sistem (boundary)
  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar (environment)
  6. Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan ataupun yang merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga dan dipelihara sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem tersenkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  7. Mempunyai Penghubung (interface) Antar Komponen
    Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu sistem dengan sub sistem yang lainnya. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari sautu subsistem ke subsistem lain. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu sistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan sub sistem yang membentuk suatu kesatuan.
  8. Mempunyai Masukan (input)
  9. Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa pemeliharaan (maintance input), yaitu bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh didalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  10. Mempunyai Keluaran (output)
  11. Keluaran (output) merupakan hasil energi dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi yang dapat digunakan sebagai masukan untuk mengambil keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.

  12. Mempunyai Pengolahan (processing)
  13. Pengolahan (process) merupakan suatu sistem yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  14. Mempunyai Sasaran (objective) dan Tujuan (goal)
    Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal) yang bersifat deterministic. Apabila suatu sistem tidak mempunyai sasaran,maka operasi sistem tidak ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem, tanpa adanya tujuan sistem menjadi tidak terarah dan terkendali. Suatu sitem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
  15. Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)
  16. Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikanya ke dalam kondisi normal.


Klasifikasi Sistem

       Menurut Hutahaean (2015:6)[3], Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Adapun klasifikasi sistem dapat diuraikan sebagai berikut :

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem telogi. Sedangkan sistem fisik diartikan sebagai sistem yang nampak secara fisik sehingga setiap mahluk dapat melihatnya, misalnya sistem komputer.
     
  2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
    Sistem alamiah merupakan sistem  yang terjadi  melalui proses  alam, tidak dibuat  oleh  manusia,  misalnya  sistem  tata  surya,  sistem  galaksi,  sistem reproduksi dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang melibatkan interaksi manusia, misalnya sistem akuntansi, sistem informasi, dan lain-lain.
     
  3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
    Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang  sudah  dapat  diprediksi.  Interaksi  bagian-bagiannya  dapat  dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem komputer, adalah contoh sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem robabilistik merupakan sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem manusia.
     
  4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
    Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan beriteraksi dengan kontrol oleh  satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya, misalnya sistem kebudayaan manusia.  Sedangkan  sistem  tertutup  merupakan  sistem  yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar- benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup) 

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

          Hutahean (2016:13)[4],Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelola transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihal luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

          Menurut Swastika dan Putra (2016:3)[5], “ Sistem informasi merupakan kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengalihan informasi”.

          Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem perusahaan atau organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelola transaksi.

Definisi Informasi

  1. Menurut Tohari dalam Rochman dan Yanti (2016:39)[6], “Informasi merupakan suatu aset penting bagi suatu institusi atau organisasi. Oleh karena itu, informasi harus berkualitas, dijaga, dan dipelihara dengan baik”.
  2. Menurut Abidin dalam Sutopo, dkk (2016:24)[7], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidak pastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan”.

Jenis-jenis Informasi

         Menurut Lusyani dalam Jurnal CCIT (2015: 80)[8], “Sistem informasi manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang di operasikan dalam manajemen. Dari berbagai pendapat yang berbeda dapat di dimpulkan bahwa informasi dalam manajemen di klasifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang di antaranya adalah :

  1.  1. Informasi berdasarkan persyaratan.
  2.      Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagai mana di butuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera di lakukan.
  3.  2.Informasi berdasarkan dimensi waktu di bagi menjadi dua (2), yaitu :
  4.     a. Informasi masa lalu
  5.         Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang di pergunakan, namun dalam penyimpanannya dalam storage perlu di susun secara rapih dan teratur.
        b.Informasi masa kini
          Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.

Nilai Informasi


Menurut Palit, dkk (2015:2)[9], ada 10 kategori dalam nilai informasi diantaranya:


                    1. Kemudahan dalam memperoleh

Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

                    2. Sifat luas dan kelengkapannya

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

                   3.Ketelitian (accuracy)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi atau akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

                  4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

                  5. Ketepatan waktu

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

                  6. Kejelasan (clarity)

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

                  7. Fleksibilitas atau keluwesannya

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

                  8. Dapat dibuktikan

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

                  9.Tidak ada prasangka

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

                 10.Dapat diukur

  1.              Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Kualitas Informasi

Menurut Abidin dalam Sutopo, dkk (2016:24)[7], Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu :

1. Relevan (Relevancy)

2. Akurat (Accurancy)

3. Tepat waktu (Time liness)

4. Ekonomis (Economy)

5. Efisien (Efficiency)

6. Ketersediaan (Availability)

7. Dapat dipercaya (Reliability)

8. Konsisten

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Definisi Teknologi Informasi

  Berikut ini beberapa pengertian tentang teknologi informasi menurut beberapa ahli, yaitu:

    1. Menurut Wawan Dhewanto dan Grisna Anggadwita (2015:19)[10], “Teknologi informasi terdiri dari atas dua kata yang memiliki makna berbeda. Kata teknologi berasal dari dua kata, yaitu techno yang berarti seni, dan logia (logos) yang berarti ilmu, teori. Sedangkan kata informasi berasal dari kata Perancis kuno pada tahun 1387, yaitu informacion yang diambil dari bahasa latin informationem yang berarti garis besar, konsep, ide. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan. Berdasarkan pendekatan tersebut maka teknologi informasi didefinisikan sebagai seni dan ilmu dalam menyampaikan informasi dari pengirim ke penerima”.
    2. Menurut Haaq dan Keen dalam Rusdiana dan Irfan (2015:52)[11], “Teknologi Informasi sebagai seperangkat alat yang membantu bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi”.
    3. Menurut Martin (2015)[12], “Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, Melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
    4. Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka peneliti menarik kesimpulan bahwa teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu dalam bekerja dengan menggabungkan komputer dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi.

 

Definisi Analisa Sistem

          Analisa sistem merupakan proses atau metode yang digunakan untuk memahami atau melakukan penelitian terhadap sebuah sistem guna mendapatkan solusi dalam menangani permasalahan. Pendapat tersebut dipertegas kembali oleh Suryadi dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:270)[13],  yang mengungkapkan bahwa analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

 

Prinsip-prinsip Analisa Sistem

          Analisis sistem merupakan contoh yang baik dari pendekatan sistem untuk memecahkan masalah dengan tujuan pada pengembangan sistem yang relatif mudah diubah manakala diperlukan. Sehingga terdapat prinsip-prinsip analisis sistem yaitu (Tyoso, 2016:18),:

  1. Mendefinisikan masalah, masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenaan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.
  2. Menyatakan sasaran sistem, tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
  3. Menetapkan batasan sistem (system boundaries), pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci. Hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.
  4. Menetapkan kendala sistem, kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem, harus dipastikan.

Dekomposisi sistem, sistem dipecah kedalam sub-subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antara subsistem ditentukan sehingga seorang analis sistem mampu melihat sistem dengan terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.

Definisi Analisa Sistem

          Analisa sistem merupakan proses atau metode yang digunakan untuk memahami atau melakukan penelitian terhadap sebuah sistem guna mendapatkan solusi dalam menangani permasalahan. Pendapat tersebut dipertegas kembali oleh Suryadi dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:270)  yang mengungkapkan bahwa analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

 

Prinsip-prinsip Analisa Sistem

          Analisis sistem merupakan contoh yang baik dari pendekatan sistem untuk memecahkan masalah dengan tujuan pada pengembangan sistem yang relatif mudah diubah manakala diperlukan. Sehingga terdapat prinsip-prinsip analisis sistem yaitu (Tyoso, 2016:18):

  1. Mendefinisikan masalah, masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenaan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.
  2. Menyatakan sasaran sistem, tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
  3. Menetapkan batasan sistem (system boundaries), pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci. Hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.
  4. Menetapkan kendala sistem, kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem, harus dipastikan.
  5. Dekomposisi sistem, sistem dipecah kedalam sub-subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antara subsistem ditentukan sehingga seorang analis sistem mampu melihat sistem dengan terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.

Teori Khusus

Konsep Unified Modeling Language (UML)

            1.  

Definisi UML

          Menurut Munawar dalam Waspodo (2015:2)[14], Unified Modelling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.

         Menurut F. Alaghbari dan Noura Aknin, dalam Global Journal of Engineering Science and Researches (GJESR) Vol.2 (2) (2015:63-68)[15],  The Unified Modeling Language (UML) is a standard language for writing software blueprints that premiered with version 1.1 in 1997. Three prominent object oriented programming professionals, Gray Booch, Ivar Jacobsen, and James Rumbaugh are the principle authors of UML. UML establishes a collection of graphical symbols as well as semantics to support and define these symbols. There are nine different kinds of diagrams in UML: class, object, use case, sequence, collaboration, state chart, activity, component, and deployment [5]. UML was developed and is being maintained by OMG. The current version - UML 2.4.1 was released in 2011. The main objective of UML is “ to provide system architects, software engineers, and software developers with tools for analysis, design, and implementation of software-based systems as well as for modeling business and similar processes” [6]. In this paper we present UML Activity Diagram And UML Use-Case Diagram For Sales Process Modeling. The work presented in this paper is a development of a previous work which presented in the previous studies mentioned in the list of references which are : [3] and [4]. The representation performed are: develop a model of the sales process by providing Depository service during Sales Processes. And create a model for the management of warehouse Depository with the possibility of withdrawal of quantities sold to the customer on parts until the end of the customer's balance of quantities in the warehouse Depository.

 

      1.  

Jenis-jenis Diagram UML

  Menurut Rochman dan Yanti (2016:39)[16], Diagram UML mempunyai beberapa jenis, diantaranya:

        1.  

Use case Diagram

Use Case atau diagram Use Case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

 

        1.  

Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

      1.  
    1. Sequence Diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskipsikan waktu hidup objek dan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat didalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas diinstansi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk membuat sekenario yang ada pada use case”.

Konsep Dasar WEB (World Wide Web)

Definisi WEB

Menurut John maeda yang dimuat oleh Dewi Immaniar pada jurnal CCIT (2015:143)[17],“web merupakan rancangan untuk media berkomunikasi virtual yang dikaitkan dengan teknologi internet”. Abdullah (2015:1), “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang terdiri dari beberapa laman yang berisi informasi dalam bentuk data digital baik berupa text, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet”.

        Abdullah (2015:1)[18], “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang terdiri dari beberapa laman yang berisi informasi dalam bentuk data digital baik berupa text, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet”.

         Bekti (2015:35)[19], “Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masingmasing masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

         Menurut Untung Rahardja, dkk dalan jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015)[20],  ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web : Web statis adalah web yang isinya atau content tidak dapat berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

      1.  

Jenis - jenis Website

          Selain dari sisi konten atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web :

  1. Web statis adalah web yang isinya atau konten tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
     
  2. Web dinamis adalah jenis web yang konten atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di Internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.


Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Sri Rahayu, Muhammad Yusup, Sinta Puspita Dewi dalam jurnal CCIT (2015: 53)[21]PHP adalah kependekan dari Personal Home Page. Rasmus Ledofrf adalah pencipta bahasa pemrograman PHP pada tahun 1995 yang pada masa itu masih dikenal dengan nama Form Interpreted (FI). Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. PHP adalah bahasa server – side scripting yang menyatu dalam HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server – side scripting adalah sintaks dan perintah – perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server. Tetapi disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web.

          Menurut Arief dalam Iqbal dkk (2017:2)[22], PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dnamis.

    Supono dan Putratama (2016:3)[23], mengemukakan bahwa ”PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) </a>adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang berbasis server-side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML”.

     Menurut Solichin (2016:11)[24], mengemukakan bahwa “PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis web </a>yang ditulis oleh dan untuk pengembang web”. PHP merupakan bahasa (script) pemrograman yang sering digunakan pada sisi server sebuah web.

    Menurut Muhammad Bello Aliyu, dkk dalam International Journal of Engineering Science Invention (Vol. 6 Issue 9, September 2017)[25], </a>PHP which is known as Hypertext preprocessor is a scripting language initially designed for the web. PHP was just starting its emergence as more than a niche scripting language for hobbyists. That was the time of PHP 4 and the first Zend Engine had made PHP faster and more stable. PHP deployment was also increasing exponentially, but it was still a hard sell to use PHP for large commercial web sites. This difficulty originated mainly from two sources: Firstly, Perl/ColdFusion/other-scripting-language developers who refused to update their understanding of PHP’s capabilities from when it was still a nascent language. Secondly, Java developers who wanted large and complete frameworks, robust object oriented support, static typing, and other “enterprise” features.

Konsep Dasar My SQL

Definisi MySQL

    Menurut Raharjo dalam Ulfa dan Fikri (2015:21)[26], “MySQL adalah sebuah perangkat yang berperan sebagai server database</a>, yang selanjutnya akan digunakan untuk mempelajari kode-kode PHP yang berkaitan atau membutuhkan akses ke server database”.

Perintah Dasar Definisi MySQL

Perintah SQL dibagi dalam 2 kategori besar sesuai fungsinya, yaitu :

  1. DDL - Data Definition Language merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur dan definisi data dari objek-objek database.

  2. DML - Data Manipulation Language merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk proses pengolahan isi data di dalam table seperti memasukan, merubah dan menghapus isi data – dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tife data dari objek database.

Konsep Elisitasi

Definisi Elisitasi

    Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74)[27], Elisitas berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen </a>terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
    4. Elisitasi Tahap III Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
      1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
      2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
      3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
  3. Final Draft Elisitasi Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Analisa SWOT

            1.  

Analisa SWOT

 Menurut Irfan Fahmi (2015:252)[28], ”SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), </a>dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komperhensif”

    1. Kekuatan (strenghts)

Keuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan layani atau hendak layani. Kekuatan merupaka suatu kompetensi yang berbeda (destintive competence) yang memberi perusahaan suatu keunggulan komparatif (comparative advantage) dalam pasar. Kekuatan berkaitan dengan sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar hubungan pembeli atau pemasok dan faktor-faktor lain.

    1. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kemampuan secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan.

    1. Peluang (Opportunities)

Suatu peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan kecenderungan-kecenderungan utama ini adalah salah satu peluang identifikasi dari segmen pasar pasar yang sebelumnya terlewatkan perubahan-perubahan dalam kedaan bersaing atau peraturan, hubungan pembeli, perubahan teknologi dan hubungan pembeli dan pemasok yang telah diperbaiki dapat menunjukan peluang bagi perusahaan.

    1. Ancaman (Threaths)

Ancaman adalah rintangan-rintangan utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan bagi perusahaan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan pemasok utama yang meningkat, perubahan teknologi, dan peraturan yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi keberhasilan suatu perusahaan.

Konsep Web Server

    1.  

Definisi Web Server

     Menurut Siregar dalam Sutopo [29], dkk (2016:25), “Web server adalah sebuah bentuk server</a> yang khusus digunakan untuk menyimpan halaman website atau homepage. Komputer dapat dikatakan web server jika komputer tersebut memiliki suatu program server yang disebut Personal Web Server (PWS)”.

  1.  
  2. Definisi Database

      Menurut Dan Michael A. Cortez[30], , dkk, dalam International Journal of Computer Science and Information Technologies (IJCSIT) Vol.6 (2) (2015:1143), </a>“A database is a collection of information that is organized so that it can easily be retrieved, managed, and updated. In one view, databases can be classified according to types of content: bibliographic, full-text, numeric, and images”.

       Menurut Warnars (dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.1, 2014:84)[31], , juga menyatakan bahwa database baik dalam bentuk database terstruktur</a> dan tidak terstruktur dibutuhkan sebagai tempat penyimpanan tetap untuk merekam kegiatan proses transaksi bisnis.

Konsep XAMPP

      1.  

Definisi XAMPP

     Menurut Betha Sidik (2018:6)[32], , XAMPP </a>kependekan dari X Apache MySQL PHP and Perl, X mewakili sistem operasi, A untuk Apache adalah server web, M untuk MySQL atau MariDB adalah server database, P yang pertama untuk PHP adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi, dan P yang kedua untuk Perl adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi juga. X menyatakan bahwa paket ini bisa untuk Windows ataupun Linux.

     Menurut Palit, dkk (2015:3)[33], ,  XAMPP adalah perangkat lunak bebas, </a>yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk “blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.

xampp.png

Gambar 2.1.  XAMPP

Sumber : <a href="http://www.maniacms.web.id/2012/01/pengertian-xampp.html" style="color:blue; text-decoration:underline">http://www.maniacms.web.id/2012/01/pengertian-xampp.html</a>

      1.  

Konsep XAMPP

     Menurut Poonam Kumari dan Dr. Mahesh Yadav dalam International Journal of Science, Engineering and Technology Research (IJSETR) Volume 4, Issue 6, June 2015[34], ,  XAMPP memiliki 4 (empat) komponen utama,</a> yaitu :

  1. Apache, web server online yang paling populer dengan penggunaan hampir 54% dari seluruh situs. Apache adalah aplikasi web server yang memproses dan memberikan konten web ke komputer.
  2. MySQl, merupakan aplikasi open source yang menyediakan sistem pengaturan database.
  3. PHP, adalah bahasa script di sisi server yang banyak dipakai beberapa situs paling popoler di dunia, termasuk WordPress dan Facebook. PHP banyak digunakan oleh para pengembang aplikasi karena merupakan open source dan mudah dipelejari.
  4. Perl, Perl adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dinamis yang digunakan secara luas dalam pemrograman jaringan, sistem admin, dan lain-lain.

 

Konsep Dasar Notepad++

Definisi Notepad++

          Notepad++ adalah program aplikasi pengembang yang berguna untuk mengedit teks dan skrip kode pemrograman. Versi terbaru program ini adalah Notepad++ v5.9, yang dirilis pada tanggal 06 April 2012. Software Notepad++ dibuat dan dikembangkan oleh Tim Notepad++. Perangkat lunak komputer ini memiliki kelebihan pada peningkatan kemampuan sebuah program text editor, lebih dari sekedar program Notepad bawaan Windows. Notepad++ bisa mengenal tag dan kode dalam berbagai bahasa pemrograman. Fitur pencarian tingkat lanjut dan pengeditan teks yang tersedia juga cukup ampuh, sangat membantu tugas seorang programmer atau developer dalam menyelesaikan skrip kode programnya. Program Notepad++ banyak diaplikasikan dan digunakan oleh kalangan pengguna komputer di bidang pemrograman aplikasi desktop dan web. Notepad++ merupakan software gratis (opensource). Notepad++ dapat dijalankan di sistem operasi Win2K, Windows XP, Vista, dan Windows 7.

notepad.png

Gambar 2.2. Logo Notepad++

Sumber : <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Notepad%2B%2B%0d" style="color:blue; text-decoration:underline">https://id.wikipedia.org/wiki/Notepad%2B%2B</a>

 

Konsep Dasar Bootstrap

Definisi Bootstrap

    Menurut Snig Bhaumik dalam Rahardja, dkk (2016:62)[35], , Bootstrap is a frontend framework for faster and easier web development in the new standard of the mobilefirst philosophy</a>. It uses HTML, CSS, and JavaScript. In August 2010, Twitter released Bootstrap as open source. Dapat disimpulkan bahwa Bootstrap merupakan produk Twitter yang digunakan sebagai frontend framework yang menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript sebagai fondasinya.

          1.  

Definisi HTML

     Menurut Sidik dalam Pramatasari dan Bambang (2017:327-328)[36], , HTML (Hypertext Markup Language) yaitu salah satu bahasa scripting </a>yang dapat menghasilkan halaman website sehingga halaman tersebut dapat diakses pada setiap komputer pengakses (client). Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi ataupun interface aplikasi dalam internet.

    1.  

Definisi CSS

     Menurut Suyanto dalam Pramatasari dan Bambang (2017:328)[37], , CSS (Cascading Style Sheets) banyak digunakan untuk memperluas kemampuan HTML </a>dalam memformat dokumen web atau untuk mempercantik tampilan bahkan untuk memposisikan dan layouting halaman web. Dengan mendefinisikan suatu style sekali saja maka style itu akan digunakan berulang kali.

    1.  

Definisi Javascript

     Menurut Suryana, dkk dalam Pramatasari dan Bambang (2017:327)[38], , JavaScript adalah bahasa script berdasar pada objek </a>yang memperbolehkan pemakai untuk mengendalikan banyak aspek interaksi pemakai pada suatu dokumen HTML. Objek tersebut dapat berupa suatu windows, frame, URL, dokumen, form, button, atau item yang lain. Terdapat dua piranti yang diperlukan dalam JavaSricpt yaitu browser dan texteditor. Text editor adalah sebuah pengolah kata (word processor) yang menghasilkan file dalam format ASCII murni.

 


Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

     Menurut Khan dalam Mustaqbal, dkk (2015:33)[39], , “Black-Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional </a>dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

     Menurut Manish Kumar dkk, dalam International Journal of Advamce Research in Computer Science and Management Studies (ISSN: 2321-7782)[40], , Volume 3, Issue 10, October 2015</a>,  “Blackbox testing adalah pengujian tanpa pengetahuan tentang kerja internal dari aplikasi yang diuji (AUT). Dikenal juga sebagai pengujian fungsional atau input output berbasis pengujian”.

            1.  

Metode Black Box Testing

     Menurut Mustaqbal (2015:34)[2], , Saat ini terdapat banyak metode atau teknik untuk melaksanakan Black Box Testing</a>, antara lain:

  1. Equivalence Partitioning
  2. Boundary Value Analysis/Limit Testing
  3. Comparison Testing
  4. Sample Testing
  5. Robustness Testing
  6. Behavior Testing
  7. Requirement Testing
  8. Performance Testing
  9. Uji Ketahanan (Endurance Testing)

Uji Sebab-Akibat (Cause-Effect Relationship Testing)

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

              Menurut Ageng Setiani Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138)[41], , [44] menjelaskan bahwa “Literature review berisi tentang uraian teori</a>, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah”.

              Menurut Jesa Ariawan dan Sri Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:62)[42], , “Literature review </a>adalah mempelajari teori-teori dan mencari informasi yang berhubungan dengan permasalahan sesuai dengan judul penelitian ini”.

Langkah-langkah Literature Review

              Menurut Ageng Setiani Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138)[43], , [44], Metode literature review </a>ini dilakukan untuk menunjang metode observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi sangat dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang sangat berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode apa saja yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap ppenelitian ini.
  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat termasuk dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Jenis-jenis Penelitian

Jenis-jenis penelitian yaitu:

  1. 1. Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya

Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktik.

2. Penelitian Dasar

Penelitian dasar (basic research) disebut pula penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental resesarch). Penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.

  1. 3. Penelitian Terapan

Penelitian terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.

Penelitian evaluasi (evaluation research) fokus pada suatu kegiatan dalam unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, atau pun hasil kerja, sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, atau pun lembaga.

a. Jenis-jenis Penelitian Berdasarkan Tujuannya

Selain berdasarkan pendekatan dan fungsinya, penelitian dapat pula dibedakan berdasarkan tujuannya yaitu:

  1. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif (descriptive research), bertujuan mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena apa adanya.

  1. Penilaian Prediktif

Penilaian prediktif (predictive research), studi ini bertujuan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.

  1. Penelitian Improftif

Penelitian improftif (improvetive research) bertujuan memperbaiki meningkatan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.

  1. Penelitian Eksplanatif

Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.

  1. Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat.

  1.   Penelitian Ex Post Facto

Ex post facto berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, peneliti menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variabel-variabel.

  1. Penelitian Partisipasi

Bonnie J. Cain penulis buku Participation Research: Research with Historical Consciousness, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian partisipatori berada dalam istilah yang berciri negatif serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.

  1. Penelitian dan Pengembangan

Metode penelitian dan pengembangan atau dalam istilah bahasa inggrisnya research and development adalah metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.


Literature Review

         Dalam upaya menerapkan metode penelitian ini, maka peneliti menarik beberapa sumber penelitian dalam bentuk karya ilmiah atau jurnal yang relevan dengan pembahasan, 5 jurnal nasional dan 5 jurnal internasional diantaranya:

  1. Imasita, Andi Gunawan dan Hirman dalam jurnal sinsmat, September 2015, Halaman 196-204 yang berjudul “Pengembangan Model Pengelolaan Arsip (Surat) dan Dokumen Pemerintah Berbasis Web pada Kantor Pemerintah Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan”, </a>berupa: Pengembangan produk model pengelolaan arsip yang dapat membantu dalam penyajian arsip (surat) dan dokumen dengan cepat, tepat dan dapat diakses secara online oleh semua pegawai. Penelitian ini menggunakan metode waterfall, Kelebihan dari sistem ini adalah menyiapkan buku agenda secara on line, memudahkan penemuan fisik arsip dengan cara cepat dan tepat, pencarian arsip dapat dilakukan berdasarkan asal surat, tanggal surat, tanggal terima/kirim, perihal surat, isi ringkas surat dan lain-lain, fisik arsip dapat ditemukan secara on line, program ini menyiapkan menu print untuk mencetak arsip tersebut, sedangkan kekurangannya dalam sistem ini masih memiliki kekurangan yaitu rentan kebocoran data terhadap sistem yang berbasis online.
  2. Fauzan Masykur dan Ibnu Makruf Pandu Atmaja dalam Indonesian Journal on Networking and Security, Volume 4 No. 3 – Juli 2015 yang berjudul “Sistem Administrasi Pengelolaan Arsip Surat Masuk Dan Surat Keluar Berbasis Web”, </a>berupa: Pengelolaan memanfaatkan bahasa pemrograman PHP dan database MySql tersebut tidak lagi berupa hardcopy atau lembaran kertas namun sudah berupa file hasil dari pemindai atau scan dari surat yang asli. Arsip hasil scan akan disimpan dengan kode-kode tertentu untuk memudahkan dalam pencarian sehingga arsip yang masuk sudah beberapa tahun yang lalu tidak rusak dan mudah dicari. Kelebihan pada sistem ini adalah sistem yang dibangun sangat memudahkan pengolahan arsip surat masuk dan surat keluar, sehingga data lebih teratur dan tersimpan rapi, sedangkan kekurangannya pada sistem tersebut tidak dapat menampilkan dashboard untuk monitoring persentase surat masuk dan surat keluar.
     
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Khozin Yuliana, Ahmad Fathi Shofwan dan Koko Satria Nuryadin dalam jurnal CCIT Vol.2 No.2 – Agustus 2016 Penelitian ini berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Inventarisasi Surat Masuk dan Surat Keluar Berbasis Web”.  </a>Setiap instansi pasti ada surat masuk dan surat keluarnya yang merupakan sebuah hal yang dapat dijadikan sebagai bukti kegiatan pengeluaran atau pemasukan administrasi selama satu periode. Sistem inventarisasi surat masuk dan surat keluar adalah sistem tentang laporan yang dimiliki oleh setiap instansi yang biasanya terdiri dari bentuk usaha dari suatu instansi. Setiap instansi memiliki sistem surat masuk dan surat keluar yang berbeda-beda, tergantung dengan sistem manajemen yang diterapkan oleh instansi tersebut. Sistem surat masuk dan surat keluar biasanya dilakukan dengan sistem manual. Dengan sistem yang terkomputerisasi akan dapat menjamin adanya waktu yang tetap untuk menghasilkan informasi serta dapat mengontrol mekanisme secara otomatis dengan penerapan kontrol yang baik dan tidak membutuhkan tempat yang luas untuk pengarsipan data karena sebagian besar data disimpan dalam database. Maka penulis melakukan analisis yang hasilnya digambarkan dalam Unified Modeling Language (UML) dengan menggunakan software visual paradigm 6.4. Proses pembuatan sistem dengan menggunakan software PHP dan database MySQL. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengguna terutama pada Direktorat Pencegahan Dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Kelebihan pada sistem yang dibangun sangat membantu dalam mengelola pencarian dan inventarisasi arsip surat masuk dan surat keluar, sehingga pekerjaan inventarisasi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, sedangkan kekurangan pada sistem ini yaitu tampilan sistem yang terlalu ramai, sehingga dalam mengelola sistem sedikit terganggu dengan warna tampilan.
     
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Ruli Supriati dkk dalam Jurnal Informatika ATM Vol. 1 No. 1 Januari (2017)[56] </a>e-ISSN: 2622-6804 p-ISSN: 2622-6812 STMIK RAHARJA yang berjudul “Asset Management Using a Web-Based Accounting Online System To Maintain Value of Company Assets”. With asset management, companies are increasingly eager in planning outgoing expenses to maintain the value of existing assets, monitoring assets that are bought, sold, or otherwise depreciated. Asset management based on this online accounting system, companies get asset data reports, accumulated depreciation of each asset until the asset value is updated or real-time. Any assets that have been added in the system can be archived, edited or deleted. Import feature on this system also facilitate the company in doing penginputan asset data in large quantity. Thus, with the asset management system directly synchronized with the company's financial data, will provide work efficiency in monitoring each company's assets. (Dengan manajemen aset, perusahaan semakin bersemangat dalam merencanakan pengeluaran untuk mempertahankan nilai aset yang ada, memantau aset yang dibeli, dijual atau disusutkan. Manajemen aset berdasatkan sistem akuntansi online ini. Perusahaan mendapatkan laporan data aset, akumulasi penyusutan setiap aset, hingga nilai aset diperbarui atau real-time. Aset apapun yang telah ditambahkan dalam sistem dapat diarsipkan, diedit atau dihapus. Fitur impor pada sistem ini juga memudahkan perusahaan dalam melakukan penginputan data aset dalam jumlah besar. Dengan demikian, dengan sistem manajeman aset yang secara langsung disinkronkan dengan data keuangan perusahaan akan memberikan efisiensi kerja dalam memonitor setiap aset perusahaan.)
     
  5. Penelitian yan</a>g dilakukan oleh Ary Budi Warsito dan Eka Yuliandini dalam Jurnal CCIT Vol. 7 No.2 – Juli 2017. Penelitian ini berjudul Penerapan Google Drive Sebagai Media Penyimpanan Bahan Perkuliahan Dalam Mendukung Aplikasi Mobile App”. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan server pada Perguruan Tinggi, peneliti menggunakan Google efisiensi penyimpanan bahan ajar pada Perguruan Tinggi, agar mempermudah mahasiswa mengakses bahan ajar, serta mengoptimalkan penyimpanan bahan ajar. Dengan adanya fasilitas Google Drive kita menghemat keterbatasan hardisk dan bandwith. Kelebihan pada sistem yang dibangun memiliki kelebihan yaitu sistem yang fleksibel sehingga mudah digunakan dimanapun dan kapanpun, sedangkan kekurangannya adalah dengan sistem yang berbasis cloud, maka dibutuhkan koneksi internet yang stabil, jika tidak, maka pekerjaan yang dilakukan akan terhambat.
     
  6. Edo Pratama, Leon Andretti Abdillah and Susan Dian Purnamasari dalam Jurnal International Conference on Information Technology and Engineering Application (2015) yang berjudul “Correspondence Archival Information Systems In Bina Darma University”, </a>berupa: Informatioan technology era support the growth of the organization in making every job done easyly, quickly, and accurately. Archive is a medium that is used by each institution, especially educational institutions such as foundations or university for storage, grouping, organization, control and maintenance of a variety of archival records in particular letter. Bina Darma University has 5 category archives. In order to solve some problems related to arcvhiving correspondence letters, authors develop correspondence archival information systems (CAIS) or electronic Archive (e-Archive). Reason and purpose of this research is to build information systems archives of more structured and computerized in order to speed up the search exist-ing data and making of incoming and outgoing mail and paperwork required. This study will use the method of First In First Serve (FIFS). The research results ob-tained is that the administration needed a system in search for existing archives and manufacture of incoming and outgoing mail and the mail archives report.
     
  7. Miguel Costa, Daniel Gomes and Mário J. Silva dalam International Journal on Digital Libraries Vol.18, Issue 3, pp 191-205 (2016) yang berjudul “The evolution of web archiving”, </a>berupa: Web archives preserve information published on the web or digitized from printed publications. Much of this information is unique and historically valuable. However, the lack of knowledge about the global status of web archiving initiatives hamper their improvement and collaboration. To overcome this problem, we conducted two surveys, in 2010 and 2014, which provide a comprehensive characterization on web archiving initiatives and their evolution. We identified several patterns and trends that highlight challenges and opportunities. We discuss these patterns and trends that enable to define strategies, estimate resources and provide guidelines for research and development of better technology. Our results show that during the last years there was a significant growth in initiatives and countries hosting these initiatives, volume of data and number of contents preserved. While this indicates that the web archiving community is dedicating a growing effort on preserving digital information, other results presented throughout the paper raise concerns such as the small amount of archived data in comparison with the amount of data that is being published online.
     
  8. Mazen J. Al Shobaki, Samy S. Abu Naser, Mohammed Khair I. Kassab dalam International Journal of Engineering and Infromation System (IJEAIS) Vol. 1 Issue 2, April – 2017 yang berjudul “The Reality of the Application of Electronic Document Management System in Governmental Institutions - an Empirical Study on the Palestinian Pension Agency”, </a>berupa: The research aims to identify the status of the application of electronic document management system in governmental institutions – the study was applied on the Palestinian Pension Agency. The population of this study is composed of all employees in the Palestinian Pension Agency. In order to achieve the objectives of the study, the esearchers used the descriptive and analytical approach, through which try to describe the phenomenon of the subject of the study, analyze the data and the relationship between the components and the views put around it. Census method was used due to the small size of the study population and ease of access to the target group. (108) questionnaires were distributed to all members of the study population, were (65) employees in the Gaza Strip and (43) employees in the West Bank. All questionnaires were recovered. The study found the following results: There were no statistically significant differences in the members of the population in response to differences in the study about the reality of the application of electronic document management system in governmental institutions - case study on the Palestinian Pension Authority due to the age. There are no statistically significant differences in population members in response to the reality of the application of electronic document management system in governmental institutions - case Study on the Palestinian Pension Authority due to the variable nature of the job. As well as there are no statistically significant differences in the members of the population in response to the study about the reality of the application of electronic document management system in governmental institutions - case study on the Palestinian Pension Authority due to the variable of specialization. There are statistically significant differences in the study about the reality of the application of electronic document management system in governmental institutions - case study on the Palestinian Pension Authority due to Qualification variable for the benefit of members of the population study who are holding a Bachelor degree. There are statistically significant differences in the study about the reality of the application of electronic document management system in governmental institutions – case study on the Palestinian Pension Authority due to the variable number of years of experience for the benefit of members of the study population who have experience between 11-15 years. The study found a group of recommendations, including: the need to focus on the establishment of a general management of electronic documents in the organization structure that takes care of all the technical processes in it an contains scientifically qualified persons in the field of electronic document management. The need is for the attention in developing strategic plans, policies and mechanisms of action commensurate with the electronic document management system;
     
  9. Fakije Zejnullahu and Indrit Baholli dalam Mediterranean Journal of Scial Sciences Vol 8 No 1 January 2017 yang berjudul “System for Electronic Archiving of Document in Republic of Kosovo- An Evaluation of Success Factors- Design-Reality Gap Analysis”, </a>berupa: Use of Innovation of ICT in activities of the public sector, referred to as e-Government, has helped governments to improve their services to citizens, to businesses and to government units by making them more qualitative and easily accessible. The initiative of e-Government in Kosovo was identified as a priority of the government in 2008 and since then a number of projects have been implemented, amongst them the System for Electronic Archiving of Document (SEAD). Since the partial or full failure of implementation of e-government projects is very frequent phenomenon in developing countries, the identification of success and failure factors of projects is necessary in order to address them on time. In this study are assessed the level of success of implementation of SEAD and are identified the critical success and failure factors of this system through seven dimensions ITPOSMO by using the Design Reality Gap Analysis. By measuring the design-reality gap across seven dimensions, we have assessed the success of the implementation of SEAD, which scored 18.05. Results from this study indicate that if no action is taken to reduce the size of gaps, particularly the gap in dimensions “Processes” and “Staffing and Skills”, project risks falling in the category “Partial Failure”. Findings from this research will serve to reduce the risks that may affect the successful implementation of e-governance in Republic of Kosovo, and also will serve other researchers in identifying the failure and success factors of e-Government in developing countries.
  10. Made Pasek Agus Ariawan, Putu Bagus Indra Sukadiana Putra and Putu Arya Mertasana dalam International Journal of Engineering and Emerging Technology (IJEET) Vol.2 No.21 July – December 2017  yang berjudul “Design and Analysis of Mail Management Information System using PIECES Method: A Case Study at Faculty of Mathematics and Natural Sciences of Udayana University</a>, berupa: Information is needed by agencies, companies, organizations, institutions and the environment having no access to the system. Mail is an important means of communication for agencies. The faster the distribution of the mail the faster the information can be obtained by people or agencies. The increasing number of incoming and outgoing mail gives rise to some problems in mail management. From review of some researches, it can be said that the information management system can help handle the problem faced in mail data processing, mail filing, and mail searching. However, there are some drawbacks in the researches, among others the researches reviewed do not explain how the system works in the mail distribution, verification, signing, classification, and prioritization. This research aims to analyze and design an information system of incoming and outgoing mail management using the PIECES analysis. The advantages of the system are among others, it can help computerize data; the process of mail distribution can be real time with mail notification; the incoming mail data can be classified using the classification method; outgoing mail can be made using the SPK method and the mail signing can be made using the barcode system

BAB III Pembahasan

Analisa RSUD ( Rumah Sakit Umum Daerah ) Kota Tangerang

  1. Sejarah Singkat RSUD ( Rumah Sakit Umum Daerah ) Kota Tangerang

         Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang didirikan sebagai upaya tindak lanjut Pemerintah Daerah memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat Kota Tangerang, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Pengembangan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang adalah pelayanan berdasarkan standar Rumah Sakit Umum kelas C non kelas dengan kapasitas 150 Tempat Tidur (TT) yang dilaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi rumah sakit.

          Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang berlokasi di pusat Kota Tangerang, di Jalan Pulau Putri Raya Perumahan Modernland Kelurahan Kelapa Indah Kecamatan Tangerang. Pembangunan fisik RSUD telah dibuat dengan memperhatikan zoning dan rencana alur pelayanan sehingga tidak menyalahi aturan standar persyaratan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI, yang aman bagi pasien dan pelanggan serta efektif dan efisien. Pelayanan rumah sakit melihat dan mengacu kepada sumber daya yang adakan memberikan keuntungan kepada masyarakat dengan tetap memperhatikan kesejahteraan pegawai.

          Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang dibangun mulai pada tahun 2012 dan selesai pembangunannya pada tahun 2013, berdiri di atas lahan sebesar 14.000M2 dengan tinggi bangunan 8 lantai adalah merupakan Rumah Sakit tipe C non kelas. Fasilitas yang disediakan terdiri dari Instalasi gawat darurat, Instalasi rawat jalan dengan 4 bidang spesialistik dasar dan 8 bidang spesialistik tambahan lainnya, Instalasi rawat Inap, HCU, ICU, PICU, NICU, OK, VK, Hemodialisa, Radiologi, Laboratorium, Farmasi, Rehabilitasi Medik, Ruang jenazah, Workshop, dapur, laundry, CSSD, Ipal, Ruang Administrasi Rumah Sakit, Ruang Medical Record, dan Ruang Keamanan, berdasarkan SK Walikota No 445/Kep.87-RSUD/2014 , tertanggal 30 Januari 2014, RSUD Kota Tangerang ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah dengan status  penuh dan telah diresmikan oleh Walikota H. ARIF R WISMANSYAH pada tanggal 10 Maret 2014 dihadiri oleh tokoh - tokoh masyarakat Kota Tangerang, Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Juga berdasarkan Keputusan Walikota No 445/Kep.87-RSUD/2014 bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang telah ditetapkan sebagai Satuan Kerja Perangkap Daerah yang menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah pertanggal 30 Januari 2014 kemudian penyerahan sertifikat penempatan kelas RSUD Kota Tangerang oleh Menteri Kesehatan RI pada tanggal 23 Juli 2014.

         Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang didirikan sebagai upaya tindak lanjut Pemerintah Daerah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat Kota Tangerang, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Dalam mengembangkan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang sampai akhir tahun 2017 jumlah tempat tidur yang tersedia adalah 150 TT perawatan Umum dan 6 TT  perawatan bayi.

            Pencapaian RSUD Kota Tangerang di tahun 2017 meraih akreditasi Rumah Sakit denga predikat “Paripurna”. Dalam meningkatkan mutu pelayanan, RSUD Kota Tangerang membuka poliklinik sore (klinik konsultan ginjal hipertensi, klinik anak, klinik kebidanan kandungan, klinik jiwa dan klinik gigi spesialis), klinik DOTS, klinik Okupasi therapi, dan menambah jumlah tempat tidur ICU dari 4 TT menjadi 6 TT, Isolasi ICU 2 TT, tindakan operasi dengan Minimal Invasive Surgery (MIS) sebagai penunjang tindakan operatif.

 

  1. Lokasi RSUD ( Rumah Sakit Umum Daerah ) Kota Tangerang

         Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang berlokasi di pusat Kota Tangerang, di Jalan Pulau Putri Raya Perumahan Modernland Kelurahan Kelapa Indah Kecamatan Tangerang.

Visi Dan Misi RSUD ( Rumah Sakit Umum Daerah ) Kota Tangerang

a. Visi Rumah Sakit

Adapun visi yang ditetapkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang adalah

“Terwujudnya RSUD Kota Tangerang sebagai rumah sakit rujukan yang berdaya saing dan berakhlakul karimah”

Makna visi tersebut adalah bahwa RSUD akan menjadi pusat pelayanan kesehatan sekunder yang menjadi pilihan masyarakat dengan sumber tenaga kesehatan yang berkualitas dan didukung oleh teknologi informasi terkini.

b. Misi Rumah Sakit

Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan diatas maka perlu ditetapkan misi yang merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.

Misi yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang yaitu:

a. Menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau dan terpercaya

b. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan, pelatihan dan penelitian kesehatan

c. Mewujudkan rumah sakit yang nyaman dan ramah lingkungan

Struktur Organisasi RSUD ( Rumah Sakit Umum Daerah ) Kota Tangerang

Adapun Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Kota Tangerang sesuai  Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 8 Tahun 2016 tentang “Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah” dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi RSUD Kota Tangerang

31.png

Tugas Pokok, Fungsi dan Tanggung Jawab Rumah Sakit

Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang terdiri dari:

1. Unsur Organisasi Struktural

Unsur Organisasi Struktural Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang terdiri dari:

 

  1. Direktur

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang membawahi:

  • Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha, membawahi:

1. Sub Bagian Umum

2. Sub Bagian Keuangan

3. Sub Bagian Kepegawaian

  • Bidang Pelayanan Medik Dan Keperawatan

Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan membawahi:

    1.  
  • 1. Seksi Pelayanan Medik
  • 2. Seksi Keperawatan
  • Bidang Pelayanan Penunjang
    Bidang Pelayanan Penunjang membawahi:
  1. Seksi Pelayanan Penunjang Medik
  2. Seksi Pelayanan penunjang Non Medik
  • Bidang Perencanaan, Penelitian, Dan Pengembangan
    Bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan membawahi:
  1. Seksi Perencanaan
  2. Seksi Penelitian dan pengembangan

1.2 Unsur Organisasi Non Struktural

Unsur Organisasi Non Struktural Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang terdiri dari :

  1. Instalasi Rawat Jalan
  2. Instalasi Rawat Inap
  3. Instalasi Gawat Darurat
  4. Instalasi Bedah
  5. Instalasi Perawatan Intensif
  6. Instalasi Kebidanan
  7. Instalasi Radiologi
  8. Instalasi Farmasi
  9. Instalasi Laboratorium
  10. Instalasi Rehabilitasi Medik
  11. Instalasi Hemodialisis
  12. Instalasi
  13. Rekam Medik
  14. Instalasi Pemeliharaan Prasarana Dan Sarana
  15. Instalasi Gizi
  16. Instalasi Pemulasaraan
  17. Komite Medik
  18. Komite Keperawatan
  19. Staf Medik Fungsional
  20. Satuan Pemeriksaan Internal
  21. Kelompok Jabatan Fungsional

 

  • Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit

Untuk meningkatkan pelayanan yang efektif dan efisien, RSUD Kota Tangerang memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

      1.  
    1. 1. Rumah Sakit Umum Daerah  mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pemberian pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna2.Untuk melaksanakan
    2. 2. tugas pokok sebagaimana dimaksud pada poin 1 , Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai fungsi :
    a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan;
  1. b. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan paripurna tingkat kedua;
  2. c. Penyelenggaraan koordinasi dibidang pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia Rumah Sakit Umum Daerah;
  3. d. Penyelengggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan;
  4. e. Penyelenggaraan ketatausahaan;
  5.     Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Prosedur Sistem Berjalan

Pengadaan Barang / Jasa pemerintah

Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Nomor : 445/405.1/RSUD/2016 Tentang Kebijakan Umum Penyelenggaraan Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang :

  1. Menerima barang-barang yang di beli langsung ataupun lelang yang untuk di simpan sebelum di distribusikan kepada masing-masing bidang / instalasi.
  2. Memeriksa barang sesuai dengan yang di ajukan
  3. Mencatat jumlah dan jenis barang ke dalam kartu stock
  4. Melaksanakan penyimpanan dengan pengelolaan yang sebaik-baiknya di dalam gudang berdasarkan kartu stock
  5. Setiap bidang / instalasi mengajukan surat permintaan barang dengan tanda tangan kepala bidang masing-masing
  6. Memberikan barang yang di minta oleh pemohon sesuai dengan stock yang ada dalam gedung
  7. Pemohon dapat mengambil sendiri barang yang di minta melalui petugas gudang ATK
  8. Mengisi kartu stock barang yang telah di minta
  9. Setiap instalasi / bidang yang telah mengambil barang ATK di wajibkan untuk membubuhkan tanda tangan pada pendistribusian ATK

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Use Case Diagram Sistem

          Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.Use Case Diagram  menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang disebutkan sistem dan bukan “bagaimana”. Berikut Use Case system.

33.jpg

Gambar  3.2.  Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case diagram Inventory Barang saat ini terdapat :

      1. sistem yang mencakup seluruh kegiatan yang berjalan;
      2. 4 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Supplier, Bidang / Instalasi, Kepala Bidang, Petugas Gudang .
      3. 7 Use Case yang dilakukan oleh 4 actor diatas diantaranya :

Penerimaan Barang, Pemeriksaan Barang, Mencatat Barang ke Kartu Stock, Penyimpanan Barang di Gudang, Permintaan Barang, Memberikan Barang Yang Di Minta,Laporan Kartu Stock Barang.
 

Sequence Diagram Sistem

34.jpg

Gambar : 3.3.  Sequence Diagram

Berdasarkan gambar 3.3. Sequence diagram sistem Inventory Barang yang berjalan saat ini, terdapat :

  1. 4 Actor yang melakukan kegiatan yaitu : Supplier, Petugas Gudang, Bidang / Instalasi, Kepala Bidang
  2. 10 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat  informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor

Activity Diagram Sistem

          Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berakhir. Activity Diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. (Lihat ambar 3.4 Activity Diagram)

35.jpg

Gambar 3.4. : Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.4. Activity Diagram system Inventory Barang yang sedang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 Initial Node, Objek yang diawali
  2. 7 Action State dari sistem diantaranya : Penerimaan Barang, Pemeriksaan Barang, Mencatat Barang ke Kartu Stock, Penyimpanan Barang di Gudang, Permintaan Barang, Memberikan Barang Yang Di Minta, Laporan Kartu Stock Barang.
  3. 2 Decision Node
  4. 1 Final State, objek yang di akhir

Analisis dan Perancangan

Analisis SWOT

          Untuk menemukan masalah-masalah yang akan ditemui maka diadakan analisa terhadap sistem yang sedang berjalan untuk menemukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kelemahan dan kekuatan sistem sehingga sistem baru dapat mengatasi kelemahan tersebut. faktor-faktor yang terdapat pada analisis SWOT dapat berupa Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weeknesses), Kesempatan (Opportunity) dan Ancaman (Threat). (Lihat table 3.1. Analisis SWOT)

Tabel 3.1. : Analisis SWOT

 36.png

User Requirement

          User Requirement atau bisa disebut juga sebagai kebutuhan user yang menjelaskan mengenai kemampuan software yang hendak dibangun dari sudut pandang use

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan staff logistik. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I. (Lihat tabel 3.2 Elisitasi Tahap I).

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

1.png

              Stakeholder                                                       Penyusun

 

 

 

                Mistilawati                                                 Fadjar Budiman A.

              Stakeholder                                                       Penyusun

 

 

 

Elisitasi Tahap II

           lisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasi melalui MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus deliminasi (Lihat tabel 3.3 Elisitasi tahap II).

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II

Fuctional System

No

Keterangan

M

D

I

  1.  

Menampilkan logo

 

 

  1.  

Menampilkan Menu Masuk

 

 

  1.  

Menampilkan kalender dan jam

 

 

  1.  

Menampilkan form login

 

 

  1.  

Menampilkan data transaksi yang sudah dilakukan

 

 

  1.  

Jika berhasil sistem menampilkan Menu Data Master

 

 

  1.  

Jika memilih File sistem menampilkan Logoff, Ubah Password, Exit

 

 

  1.  

Jika memilih Logoff maka sistem menampilkan menu Login

 

 

  1.  

Jika memilih Ubah password maka sistem menampilkan ubah password

 

 

  1.  

Jika memilih Exit maka sistem langsung keluar

 

 

  1.  

Dapat menginput barang inventory

 

 

  1.  

Dapat melakukan edit barang inventory

 

 

  1.  

Sistem dapat otomatis Update ketika disave

 

 

  1.  

Dapat menghapus barang inventory yang telah di input

 

 

  1.  

Memiliki detail nama barang, harga barang, dan kode barang

 

 

  1.  

Memiliki data transaksi laporan barang inventory

 

 

  1.  

Dapat melakukan edit barang inventory yang telah di input

 

 

  1.  

Dapat melihat data barang yang ada

 

 

  1.  

Dapat melihat laporan barang yang masuk

 

 

  1.  

Dapat melihat laporan barang yang keluar

 

 

  1.  

Melihat total barang yang tersedia di dalam gudang

 

 

  1.  

Dapat melihat aktifitas terakhir menggunakan sistem

 

 

  1.  

Dapat mengetahui harga baru barang yang di pesan

 

 

  1.  

Dapat mengetahui harga lama barang yang di pesan

 

 

  1.  

Dapat mengetahui siapa yang menjalan sistem barang inventory

 

 

Non Fuctional System

 

 

 

1

Tampilan sistem yang tidak terlalu rumit

 

 

2

Mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna

 

 

         

 

Stakeholder                                                    Penyusun

 

 

 

           Mistilawati                                              Fadjar Budiman A.

Elisitasi Tahap III

           Elisitasi tahap III diatas, dibentukan elisitasi tahap III yang diklasifikasi kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapatt requirement yang opsinya High (H) dan ada requirement yang berada pada kolom high maka harus dieliminasi. Berikut adalah penjelasannya. (Lihat tabel 3.4 Elisitasi tahap III)

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

Elisitasi

Feasibility

T

O

E

No

Kebutuhan Sistem

L

M

H

L

M

H

L

M

H

  1.  

Menampilkan logo

 

 

 

 

 

 

  1.  

Menampilkan Menu Masuk

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1.  

Menampilkan kalender dan jam

 

 

 

 

 

 

  1.  

Menampilkan form login

 

 

 

 

 

 

  1.  

Menampilkan data transaksi yang sudah dilakukan

 

 

 

 

 

 

  1.  

Jika berhasil sistem menampilkan Menu Data Master

 

 

 

 

 

 

  1.  

Jika memilih File sistem menampilkan Logoff, Ubah Password, Exit

 

 

 

 

 

 

  1.  

Jika memilih Logoff maka sistem menampilkan menu Login

 

 

 

 

 

 

  1.  

Jika memilih Ubah password maka sistem menampilkan ubah password

 

 

 

 

 

 

  1.  

Jika memilih Exit maka sistem langsung keluar

 

 

 

 

 

 

  1.  

Dapat menginput barang inventory

 

 

 

 

 

 

  1.  

Dapat melakukan edit barang inventory

 

 

 

 

 

 

  1.  

Sistem dapat otomatis Update ketika disave

 

 

 

 

 

 

  1.  

Dapat menghapus barang inventory yang telah di input

 

 

 

 

 

 

  1.  

Dapat mengetahui siapa yang menjalan sistem barang inventory

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1.  

Sistem dapat otomatis Update ketika disave

 

 

 

 

 

 

  1.  

Memiliki detail nama barang, harga barang, dan kode barang

 

 

 

 

 

 

  1.  

Memiliki data transaksi laporan barang inventory

 

 

 

 

 

 

  1.  

Dapat melakukan edit barang inventory yang telah di input

 

 

 

 

 

 

  1.  

Dapat mengetahui siapa yang menjalan sistem barang inventory

 

 

 

 

 

 

  1.  

Sistem dapat menampilkan laporan barang inventory

 

 

 

 

 

 

  1.  

Memiliki data inventory persediaan barang di gudang

 

 

 

 

 

 

  1.  

Melihat total barang yang tersedia di gudang

 

 

 

 

 

 

Non Functional System

1

Tampilan sistem yang tidak terlalu rumit

 

 

 

 

 

 

2

Mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna

 

 

 

 

 

 

                     

 

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elsisitasi yang dapat di jasikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut Final draft elisitasi. (Lihat tabel 3.5 Final draft elisitasi).

Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi

 

Final Draft Elisitasi

 

Freasbility

 

No

Kebutuhan Sistem

 

1.

Menampilkan logo

 

2.

Menampilkan Menu Masuk

 

3.

Menampilkan form login

 

4.

Menampilkan data transaksi yang sudah dilakukan

 

5.

Jika berhasil sistem menampilkan Menu Data Master

 

6.

Dapat menginput barang inventory

 

 7.

Jika memilih Logoff maka sistem menampilkan menu Login

 

8.

Jika memilih Ubah password maka sistem menampilkan ubah password

 

9.

Jika memilih Exit maka sistem langsung keluar

 

10.

Dapat melakukan edit barang inventory

 

11.

Dapat menghapus barang inventory yang telah di input

 

12.

Sistem dapat otomatis update ketika di save

 

13.

Dapat mengetahui siapa yang menjalan sistem barang inventory

 

14.

Memiliki detail nama barang, harga barang, dan kode barang

 

15.

Memiliki data transaksi laporan barang inventory

 

16.

Dapat melakukan edit barang inventory yang telah di input

 

17.

Dapat melihat aktifitas terakhir menggunakan sistem

 

18.

Sistem dapat menampilkan laporan barang inventory

 

19.

Dapat mengetahui harga baru barang yang dipesan

 

20.

Dapat mengetahui harga lama barang yang dipesan

 

21.

Melihat total barang yang tersedia di gudang

 

22.

Memiliki data inventory persediaan barang di gudang

 

23.

Dapat mengetahui siapa yang menjalan sistem barang inventory

Non Fuctional Sistem

No

Kebutuhan Sistem

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Menampilkan sistem yang tidak terlalu rumit

 

 

 

 

 

 

2

Mudah digunakan dan dipahami oleh user

 

 

 

 

 

 

                       

 


 

Penyusun,

 

 

 

( Fadjar Budiman Ardiansyah )

 

           Pembimbing 1                                                          Pembimbing 2

 

 

 

(Sugeng Santoso, M.Kom)                                      (Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I.)

            NID : 03009                                                                   NID : 08166

Stakeholder

 

 

(Mistilawati)

NIP : 197006031992032006

Kepala Program Studi

 

 

(Desy Apriani, S.Kom., M.T.I.)

NIP : 010814

   

 

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

          Setelah melakukan penelitian dan menganalisa sistem inventory persediaan barang di RSUD Kota Tangerang. Maka selanjutnya membahas mengenai sistem yang di usulkan berdasarkan observasi yang telah dilakukan sebelumnya. Beberapa masalah yang telah di uraikan sebelumnya yaitu sistem barang inventory barang di RSUD Kota Tangerang masih menggunakan Microsoft Excel untuk menginput dan output pengeluaran barang dan masih menggunakan cara yang manual untuk mendapatkan informasi stock persediaan barang yang ada di gudang sehingga masih tidak efisien dan harus mencari satu persatu untuk mengetahui informasi stok barang terkini.

          Untuk menganalisa sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram pada sistem yang diusulkan.

 

 

1. Use Case Diagram Yang Diusulkan

41.jpg

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Usulan

Berdasarkan Use Case Diagram Sistem Inventori yang diusulkan terdiri atas  :

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Informasi Inventori di RSUD Kota Tangerang.
  2. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Suplier, Petugas Gudang, Bidang/Instalasi, Kepala Bidang.
  3. 14 (empat belas) use case, yaitu : Home Page, Master, Transaksi, Report, Satuan, Suplier, User, Barang, Lokasi, Barang Masuk, Pemakaian ATK, Pemakaian Aset, Flow Barang, Stok Barang

2. Activity Diagram Yang Diusulkan

42.jpg

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Usulan

Berdasarkan Activity Diagram Sistem Inventori yang diusulkan terdiri atas  :

  1. 1 (satu) initial node, objek diawali.
  2. 11 (sembilan belas) action state sebagai alur proses pada program sistem usulan
  3. 2 (empat) join node sebagai penghubung dengan login pada masing-masing menu master, transaksi, Report.

1 (satu) final state yang berfungsi sebagai tanda pengakhir dari alur proses program sistem usulan

3. Sequence Diagram Yang Diusulkan

43.jpg

Gambar 4.3. Sequence Diagram Sistem Usulan

Berdasarkan gambar Sequence Diagram Prosedur Sistem inventory yang diusulkan diatas yaitu sebagai berikut :

  1. 4 (empat) actor yang melakukan rangkaian proses pada sistem usulan.
  2. 7 (tujuh) objek yang saling berhubungan yaitu : Home Page, User, Barang Masuk, Lokasi, Stok Barang, Pemakaian Barang, Report.
  3. 15 (lima belas) Message dari komunikasi antar objek yang berisi tentang informasi aktifitas yang sedang terjadi.
  4. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Berdasarkan analisis yang dilakukan, perbedaan sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang sedang diusulkan adalah sebagai berikut:

    Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    No.

    Sistem Berjalan

    Sistem Usulan

    1.

    Proses pencatatan masih manual menggunakan kartu stok lalu di input ke dalam Ms. Excel.

    Menggunakan sistem aplikasi berbasis web untuk memudahkan input barang.

    2.

    Proses pencarian barang masih manual dan membutuhkan waktu yang tidak efisien.

    Proses pencarian barang tidak membutuhkan waktu yang lama dan relatif lebih efektif dan efisien dengan mengelola informasi stok barang yang di butuhkan.

    3.

    Dalam laporan stok barang ke kepala bidang masih manual menggunakan laporan yang di output menggunakan Ms. Excel.

    Pada sistem usulan, kepala bidang dapat mengecek sendiri info barang keluar atau masuk dengan menggunakan aplikasi sistem berbasis web dengan akses akun yang tersedia.

    Rancangan Basis Data

    Class Diagram

    44.jpg

    Gambar 4.4 Class Diagram Yang Diusulkan


    a.Spesifikasi Database


    1. Nama File                    : Barang
      Media                          : Harddisk
      Primary Key                 : barangId
      Panjang Record            : 1050

    Tabel 4.2 Tabel Barang

    No

    Field Name

    Type

    File Size

    Keterangan

    1

    barangId

    Int

    10

    Primary Key

    2

    kodeBarang

    Varchar

    255

    -

    3

    namaBarang

    Varchar

    255

    -

    4

    satuanId

    Int

    10

    -

    5

    created_by

    Int

    10

    -

    6

    Kategory

    Varchar

    255

    -

    7

    Keterangan

    Varchar

    255

    -

    8

    created_at

    Timestamp

    -

    -

    9

    updated_at

    Timestamp

    -

    -

             

     

         2.    Nama File                    : Barang Masuk

                Media                          : Harddisk

          Primary Key                 : barangMasukId

                Panjang Record            : 579

    Tabel 4.3 Tabel Barang Masuk

    No

    Field Name

    Type

    File Size

    Keterangan

    1

    barangMasukId

    Int

    10

    Primary Key

    2

    Harga

    Double

    8

    -

    3

    Jumlah

    Int

    11

    -

    4

    barangId

    Int

    10

    -

    5

    suplierId

    Int

    10

    -

    6

    lokasiId

    Int

    10

    -

    7

    statusBarang

    Varchar

    255

    -

    8

    Keterangan

    Varchar

    255

    -

    9

    Created_by

    Int

    10

    -

    10

    Created_at

    Timestamp

    -

    -

    11

    Updated_at

    Timestamp

    -

    -

             

     

         2.    Nama File                    : Barang Masuk

                Media                          : Harddisk

          Primary Key                 : barangMasukId

                Panjang Record            : 579

    Tabel 4.3 Tabel Barang Masuk

    No

    Field Name

    Type

    File Size

    Keterangan

    1

    barangMasukId

    Int

    10

    Primary Key

    2

    Harga

    Double

    8

    -

    3

    Jumlah

    Int

    11

    -

    4

    barangId

    Int

    10

    -

    5

    suplierId

    Int

    10

    -

    6

    lokasiId

    Int

    10

    -

    7

    statusBarang

    Varchar

    255

    -

    8

    Keterangan

    Varchar

    255

    -

    9

    Created_by

    Int

    10

    -

    10

    Created_at

    Timestamp

    -

    -

    11

    Updated_at

    Timestamp

    -

    -

             

     

    3. Nama File                    : Failed_jobs
    Media                          : Harddisk
    Primary Key                 : Id
    Panjang Record            : 20

    Tabel 4.4 Tabel Failed_jobs

    No

    Field Name

    Type

    File Size

    Keterangan

    1

    Id

    Big Int

    20

    Primary Key

    2

    Connection

    Text

    -

    -

    3

    Queue

    Text

    -

    -

    4

    Payload

    Longtext

    -

    -

    5

    Exception

    Longtext

    -

    -

    6

    Failed_at

    Timestamp

    -

    -

             

     

    1. Nama File            : Lokasi

     Media                 : Harddisk

     Primary Key        : lokasiId

     Panjang Record   : 1475

    Tabel 4.5 Tabel Lokasi

    No

    Field Name

    Type

    File Size

    Keterangan

    1

    lokasiId

    Int

    10

    Primary key

    2

    kodeLokasi

    Varchar

    255

    -

    3

    namaLokasi

    Varchar

    255

    -

    4

    lokasiAlamat

    Varchar

    255

    -

    5

    statusLokasi

    Varchar

    255

    -

    6

    Keterangan

    Varchar

    255

    -

    7

    Created_by

    Int

    10

    -

    8

    Created_at

    Timestamp

    -

    -

    9

    Updated_at

    Timestamp

    -

    -

             

     

    5. Nama File           : Migration

        Media                 : Harddisk

       Primary Key        : id

       Panjang Record   : 276

    Tabel 4.6 Tabel Migration

    No

    Field Name

    Type

    File Size

    Keterangan

    1

    Id

    Int

    10

    Primary key

    2

    Migration

    Varchar

    255

    -

    3

    Batch

    Int

    11

    -

             

     

    6.   Nama File                    : Password Reset

          Media                          : Harddisk

          Foreign Key                 : email

          Panjang Record            : 510

    Tabel 4.7 Tabel Password Reset

    No

    Field Name

    Type

    File Size

    Keterangan

    1

    Email

    Varchar

    255

    ­Foreign Key

    2

    Token

    Varchar

    255

    -

    3

    Created_at

    Timestamp

    -

    -

             

     

    1. Nama File                    : Pemakaian Barang

    Media                          : Harddisk

    Primary Key                 : pemakaianId

    Panjang Record            : 566

    Tabel 4.8. Tabel Pemakaian Barang

    No

    Field Name

    Type

    File Size

    Keterangan

    1

    pemakaianId

    Int

    10

    Primary Key

    2

    barangId

    Int

    10

    -

    3

    lokasiId

    Int

    10

    -

    4

    Jumlah

    Int

    11

    -

    5

    Keperluan

    Varchar

    255

    -

    6

    Keterangan

    Varchar

    255

    -

    7

    Created_by

    Int

    10

    -

    8

    Created_at

    Timestamp

    -

    -

    9

    Updated_at

    Timestamp

    -

    -

             

     

           8. Nama File         : Pemakaian Aset

    Media                  : Harddisk

    Primary Key         : pemakaianAsetId

    Panjang Record    : 576

    Tabel 4.8 Tabel Pemakaian Aset

    No

    Field Name

    Type

    File Size

    Keterangan

    1

    pemakaianAsetId

    Int

    11

    Primary key

    2

    barangId

    Int

    11

    -

    3

    lokasiAwal

    Int

    11

    -

    4

    LokasiSekarang

    Int

    11

    -

    5

    Keperluan

    Varchar

    225

    -

    6

    Jumlah

    Int

    11

    -

    7

    Keterangan

    Varchar

    225

    -

    8

    Created_by

    Int

    11

    -

    9

    Created_at

    Date

    -

    -

    10

    Updated_at

    Date

    -

    -

             

     

    9. Nama File                : Satuan

    Media                          : Harddisk

    Primary Key                 : satuanId

    Panjang Record            : 530

    Tabel 4.10. Tabel Satuan

    No

    Field Name

    Type

    File Size

    Keterangan

    1

    satuanId

    Int

    10

    Primary Key

    2

    kodeSatuan

    Varchar

    255

    -

    3

    namaSatuan

    Varchar

    255

    -

    4

    Created_by

    Int

    10

    -

    5

    Created_at

    Timestamp

    -

    -

    6

    Updated_at

    Timestamp

    -

    -

             

     

    10. Nama File                    : Stok Barang

            Media                          : Harddisk

            Primary Key                 : stokbarangId

            Panjang Record            : 296

    Tabel 4.11. Tabel Stok Barang

    No

    Field Name

    Type

    File Size

    Keterangan

    1

    stokbarangId

    Int

    10

    Primary Key

    2

    barangId

    Int

    10

    -

    3

    lokasiId

    Int

    10

    -

    4

    stokJumlah

    Int

    11

    -

    5

    Keterangan

    Varchar

    255

    -

    6

    Created_at

    Timestamp

    -

    -

    7

    Updated_at

    Timestamp

    -

    -

             

     

    11. Nama File                    : Suplier

            Media                          : Harddisk

            Primary Key                 : suplierId

            Panjang Record            : 2060

    Tabel 4.12. Tabel Suplier

    No

    Field Name

    Type

    File Size

    Keterangan

    1

    suplierId

    Int

    10

    Primary Key

    2

    kodeSuplier

    Varchar

    255

    -

    3

    namaSuplier

    Varchar

    255

    -

    4

    faxSuplier

    Varchar

    255

    -

    5

    telfonSuplier

    Varchar

    255

    -

    6

    emailSuplier

    Varchar

    255

    -

    7

    alamatSuplier

    Varchar

    255

    -

    8

    statusSuplier

    Varchar

    255

    -

    9

    Keterangan

    Varchar

    255

    -

    10

    Created_by

    Int

    10

    -

    11

    Created_at

    Timestamp

    -

    -

    12

    Updated_at

    Timestamp

    -

    -

    12. Nama File                    : Users

            Media                          : Harddisk

            Primary Key                 : id

            Panjang Record            : 1640

    Tabel 4.13. Tabel Users

    No

    Field Name

    Type

    File Size

    Keterangan

    1

    Id

    Int

    10

    Primary Key

    2

    Name

    Varchar

    255

    -

    3

    Nip

    Varchar

    255

    -

    4

    Departemen

    Varchar

    255

    -

    5

    Jabatan

    Varchar

    255

    -

    6

    Email

    Varchar

    255

    Foreign Key

    7

    Email_verified_at

    Timestamp

    -

    -

    8

    Password

    Varchar

    255

    -

    9

    Remember_token

    Varchar

    100

    -

    10

    Created_at

    Timestamp

    -

    -

    11

    Updated_at

    Timestamp

    -

     

    Rancangan Program

    1. Tampilan Home Page

    45.jpg

    Gambar 4.5 Tampilan Home Page

    2. Tampilan Menu Dashboard

    46.jpg

    Gambar 4.6 Tampilan Menu Dashboard

    3. Tampilan Data Master Satuan

    47.jpg

    Gambar 4.7 Tampilan Data Master Satuan

    4. Tampilan Data Master Suplier

    48.jpg

    Gambar 4.8 Tampilan Data Master Suplier

    5. Tampilan Data Master Barang

    49.jpg

    Gambar 4.9 Tampilan Data  Master Barang

    6.Tampilan Data Master Lokasi

    50.jpg

    Gambar 4.10 Tampilan Data Master Lokasi

    7.Tampilan Data Master User

    51.png

    Gambar 4.11 Tampilan Data Master User

    8. Tampilan Transaksi Barang Masuk

    52.jpg

    Gambar 4.12 Tampilan Transaksi Barang Masuk

    9. Tampilan Transaksi Pemakaian ATK

    53.jpg

    Gambar 4.13 Tampilan Transaksi Pemakaian ATK

    10. Tampilan Transaksi Pemakaian Aset

    54.jpg

    Gambar 4.14 Tampilan Transaksi Pemakaian Aset

    11. Tampilan Report Stok Barang

    55.jpg

    12. Tampilan Report Flow Barang

    Gambar 4.15 Tampilan Report Stok Barang


    56.jpg

    Konfigurasi Sistem Usulan

    1. Spesifikasi Hardware

    Pada proses perancangan sistem inventory ini peneliti mengusulan menggunakan komputer yang memiliki spesifikasi Hardware sebagai berikut :

    1. Sistem Operasi       : Windows 10 Pro
    2. System Type          : 64 Bit
    3. Processor               : Intel Core i3
    4. Monitor                  : 14” LED
    5. Hardisk                  : HDD 500GB
    6. RAM                     : 4 GB

     

    2. Spesifikasi Software

    Pada proses perancangan sistem inventori ini peneliti mengusulkan menggunakan komputer yang memiliki spesifikasi Software sebagai berikut :

    1. Microsoft Windows 10 Profesional
    2. Google Chrome
    3. XAMPP
    4. Notepad++

    Visual Paradigm For UML 6.4 Enterprise Edition

    Testing

    Black Box Testing

    0.png

    Implementasi

    Schedule

    Dibawah ini adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan jadwal pelaksanaan kegiatan.

    No

    Kegiatan

    September

    Oktober

    November

    Desember

    Januari

    1

    2

    3

    4

    1

    2

    3

    4

    1

    2

    3

    4

    1

    2

    3

    4

    1

    2

    3

    4

    1

    Pengumpulan Data

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    2

    Analisa Sistem

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    3

    Perancangan Sistem

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    4

    Pembuatan Program

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    5

    Testing Program

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    6

    Evaluasi Program

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    7

    Perbaikan Program

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    8

    Implementasi

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    9

    Dokumentasi

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

                                                     

     

    Estimasi Biaya

    Estimasi biaya yang di perlukan dalam perancangan ini adalah sebagai berikut :

    No

    Uraian Kegiatan

    Volume

    Harga Satuan (Rp)

    Biaya (Rp)

    1

    Bahan dan Peralatan Penelitian

    Biaya Internet

    5 Bulan

    200.000

    1.000.000

    2

    Pengumpulan dan Analisa Data

    Pengumpulan Data

     

    300.000

    300.000

    Desain dan Program Sistem

     

    2.000.000

    2.000.000

    3

    Perjalanan

    Biaya Transportasi

    40 Trip

    40.000

    1.600.000

    4

    Biaya Lain-lain

    Kertas A4 80

    1 RIM

    50.000

    50.000

    Hardcover

    2 Rangkap

    40.000

    80.000

    Fotocopy

     

    50.000

    50.000

    Biaya Tidak Terduga

     

     

    200.000

    Jumlah

    5.280.000

    BAB V PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya serta hasil analisa yang dilakukan mengenai Sistem Informasi Inventory barang masuk maka dapat diberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

    1. Proses Sistem Persediaan Barang masuk di RSUD Kota Tangerang masih manual atau belum terkomputerisasi secara efektif dan efisien. Dalam menginput data persediaan barang masih menggunakan buku kartu stok dan kemudian di input ke dalam Microsoft Excel.
    2. Karena sistem manual yang berjalan saat ini, menyebabkan lamanya waku yang dibutuhkan sehingga tidak efektif dan efisien, hal ini menyebabkan kurang maksimalnya dalam mengelola data barang yang tersedia di dalam gudang maupun yang telah di gunakan.
    3. Dalam proses pembuatan laporan dengan tingkat manual yang tinggi berdampak pada ketidak akuratan data, selain itu juga menjadi penyebab lambatanya proses pembuatan laporan dan juga proses pencarian persediaan stok barang yang tersedia di dalam gudang.
    4. Sistem pengelolaan inventori yang di usulkan sudah terkomputerisasi sehingga mampu berjalan dengan efektif dan efisien yang dapat meningkatkan pencarian data input output barang dan memudahkan dalam memproses data barang, selain itu juga memaksimalkan keakuratan data stok barang yang tersedia dan menghindari dalam input ouput data barang.

    Saran

    Setiap sistem yang ada pasti memiliki kelebihan atau kekurangan dan itu juga berlaku pada sistem yang dikerjakan oleh peneliti, meskipun tidak ada sistem yang sempurna akan tetapi sistem yang dibuat peneliti bisa membuat sistem semakin baik, semakin efektif, dan semakin efisien. Saran peneliti terhadap sistem yang berjalan sebagai berikut:

    1. Sistem perlu ditingkatkan agar kekurangan sistem yang berjalan bisa berkurang dan mempermudahkan pengguna dalam pengolahan data dan penyimpanan data lebih aman.
    2. Sistem yang dipakai saat ini masih menggunakan localhost, semoga ke depannya bisa di kembangkan lagi melalui sistem online.
    3. Diperlukan pelatihan khusus bagi pengguna untuk menjalankan sistem yang telah di buat agar bisa menggunakannya dengan baik sehingga barang masuk atau input ouput barang agar bisa lebih efektif dan efisien sehingga mencegah terjadinya human error.


    Daftar Pustaka

    1. Rafika, Ageng Setiani, dkk. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi SidikJari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.8 No. 3. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    2. 2,0 2,1 Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih (2016:11) mendefinisikan sistem.
    3. Hutahaean (2015:6), Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut.
    4. Hutahean (2016:13)“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelola transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihal luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.
    5. Swastika dan Putra (2016:3) “ Sistem informasi merupakan kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengalihan informasi
    6. Tohari dalam Rochman dan Yanti (2016:39) “Informasi merupakan suatu aset penting bagi suatu institusi atau organisasi.
    7. 7,0 7,1 Abidin dalam Sutopo, dkk (2016:24) “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya.
    8. Lusyani dalam Jurnal CCIT (2015 : 80), “Sistem informasi manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama.
    9. Palit, dkk (2015:2), ada 10 kategori dalam nilai informasi.
    10. Wawan Dhewanto dan Grisna Anggadwita (2015:19) “Teknologi informasi terdiri dari atas dua kata yang memiliki makna berbeda.
    11. Haaq dan Keen dalam Rusdiana dan Irfan (2015:52) “Teknologi Informasi sebagai seperangkat alat yang membantu bekerja dengan informasi.
    12. Martin (2015) “Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak).
    13. CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:270) yang mengungkapkan bahwa analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh.
    14. Munawar dalam Waspodo (2015:2), Unified Modelling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek.
    15. F. Alaghbari dan Noura Aknin, dalam Global Journal of Engineering Science and Researches (GJESR) Vol.2 (2) (2015:63-68).
    16. Rochman dan Yanti (2016:39), Diagram UML mempunyai beberapa jenis.
    17. Dewi Immaniar, Iswahyudi, Wahyu Setiono. 2015.Potensi Perancangan Web Responsive Sebagai Media Komunikasi Visual. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja, ISSN: 1978-8282 Vol. 9, No. 2, Januari 2016. 135.
    18. Abdullah (2015:1), “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang terdiri dari beberapa laman yang berisi informasi.
    19. Bekti (2015:35), “Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks.
    20. Untung Rahardja, dkk dalan jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015), ditinjau dari aspek content atau isi.
    21. Rahayu, Sri, Muhammad Yusup dan Sinta Puspita Dewi. 2015. Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework YII. Jurnal CCIT Vol hal.53. Tangerang: STMIK Raharja.
    22. Arief dalam Iqbal dkk (2017:2), PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis.
    23. Supono dan Putratama (2016:3) mengemukakan bahwa ”PHP (PHP: Hypertext Preprocessor).
    24. Solichin (2016:11) mengemukakan bahwa “PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis web.
    25. Muhammad Bello Aliyu, dkk dalam International Journal of Engineering Science Invention (Vol. 6 Issue 9, September 2017).
    26. Raharjo dalam Ulfa dan Fikri (2015:21), “MySQL adalah sebuah perangkat yang berperan sebagai server database.
    27. Bachtiar dan Atikah (2015:74), Elisitas berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen.
    28. Irfan Fahmi (2015:252), ”SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman).
    29. Siregar dalam Sutopo, dkk (2016:25), “Web server adalah sebuah bentuk server.
    30. Dan Michael A. Cortez, dkk, dalam International Journal of Computer Science and Information Technologies (IJCSIT) Vol.6 (2) (2015:1143).
    31. Warnars (dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.1, 2014:84) juga menyatakan bahwa database baik dalam bentuk database terstruktur
    32. Betha Sidik (2018:6), XAMPP
    33. Palit, dkk (2015:3), XAMPP adalah perangkat lunak bebas.
    34. Poonam Kumari dan Dr. Mahesh Yadav dalam International Journal of Science, Engineering and Technology Research (IJSETR) Volume 4, Issue 6, June 2015, XAMPP memiliki 4 (empat) komponen utama.
    35. Snig Bhaumik dalam Rahardja, dkk (2016:62), Bootstrap is a frontend framework for faster and easier web development in the new standard of the mobilefirst philosophy.
    36. Sidik dalam Pramatasari dan Bambang (2017:327-328), HTML (Hypertext Markup Language) yaitu salah satu bahasa scripting.
    37. Suyanto dalam Pramatasari dan Bambang (2017:328), CSS (Cascading Style Sheets) banyak digunakan untuk memperluas kemampuan HTML.
    38. Suryana, dkk dalam Pramatasari dan Bambang (2017:327), JavaScript adalah bahasa script berdasar pada objek.
    39. Mustaqbal (2015:34), Saat ini terdapat banyak metode atau teknik untuk melaksanakan Black Box Testing.
    40. Manish Kumar dkk, dalam International Journal of Advamce Research in Computer Science and Management Studies (ISSN: 2321-7782) Volume 3, Issue 10, October 2015.
    41. Ageng Setiani Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138) [44] menjelaskan bahwa “Literature review berisi tentang uraian teori.
    42. Jesa Ariawan dan Sri Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:62) [45] “Literature review.
    43. Ageng Setiani Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138) [44], Metode literature review.