SI1411482178

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BERBASIS WEB DI UNIVERSITAS RAHARJA

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh:

NIM
: 1411482178
Nama


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BERBASIS WEB DI UNIVERSITAS RAHARJA


Disusun Oleh :

NIM
: 1411482178
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang,

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
NIP : 000594
       
NIP : 060003




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BERBASIS WEB DI UNIVERITAS RAHARJA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411482178
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas SAINS DAN TEKNOLOGI

Program Studi SISTEM INFORMASI

Konsentrasi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


Disetujui Oleh :

Tangerang, ..........

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Padeli, M.Kom.)
   
NIDN : 0409077301
   
NIDN : 0410036703




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BERBASIS WEB DI UNIVERSITAS RAHARJA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411482178
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas SAINS DAN TEKNOLOGI

Program Studi SISTEM INFORMASI

Konsentrasi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, ..........

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BERBASIS WEB DI UNIVERSITAS RAHARJA


Disusun Oleh :

NIM
: 1411482178
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ......
Bonari Simanjuntak
NIM. 1411482178


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Sistem penerimaan mahasiswa baru di Universitas Raharja saat ini masi berjalan semi manual, calon mahasiswa datang ke kampus untuk mendaftarkan diri dan melengkapi formulir dan persyaratan lalu di input dalam database, sehingga dalam proses pengerjaannya membutuhkan waktu yang lama dan jika calon mahasiswa yang ingin medaftar sangat banyak, mereka harus antri, hal ini yang membuat sistem dinilai belum efektif dan efisien. Maka dari itu tujuan penelitain ini untuk membuat sistem penerimaan mahasiswa baru berbasis web yang terintegrasi internet yang dibuat dengan bahasa pemrograman PHP dan database MySql sehingga calon mahasiswa yang berminat berkuliah di Universitas Raharja tidak perlu repot datang ke kampus untuk melengkapi persyaratan, calon mahasiswa dapat melakukan pendaftaran pada web penerimaan mahasiswa Universitas Raharja dan melakukan pembayaran pendaftaran via virtual account, sehingga penerimaan mahasiswa baru di Universitas Raharja menjadi efektif dan efisien. Diharapkan sistem penerimaan mahasiswa ini akan meningkatkan kuantitas mahasiswa pada Universitas Raharja.

Kata kunci : Penerimaan mahasiswa baru, Universitas Raharja, Berbasis web


ABSTRACT


The new student admission system at Raharja University is currently running semi-manually, the candidates students are required to come to campus for register themselves and complete forms and provide the required data and then campus staff input into the database, so the admission proces would take a long time and if there are many students who want to register, they must be queued, this is what makes the system considered ineffective and inefficient. Therefore the purpose of this research is to design a web-based admission system that is integrated with the internet, created with the PHP programming language and MySql database. So that candidates students who interested to studying at Raharja University do not have to bother coming to campus to complete the requirements, the candidates students can register at home or anywhere by accessing the Raharja University admissions website and making registration payments via virtual account. so that the student admission at Raharja University become effective and efficient. It is expected that this student admission system will increase the quantity of students at Raharja University.

Keywords: Student admission, Raharja University, Web-based




KATA PENGANTAR


Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Penerimaan Mahasiswa Berbasis Web pada Universitas Raharja”.

Tujuan penulisan laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi Pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari Bahwa tanpa adanya bimbingan dan dukungan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja dan sebagai Dosen Pembimbing I yang telah sabar memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  4. Desy Apriani, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  5. Bapak Eduard Hotman Purba, Ir., MM. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak Dede Cahyadi, Se. MTi. Selaku kepala marketing Universitas Raharja sekaligus stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta; Bapak, Mama, Ijo, Deto yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  9. Saudari Lilis Sirait yang selalu memberikan doa serta dukungan dan selalu mengingatkan penulis untuk menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan tepat waktu.
  10. Teman – teman seperjuangan Sistem Informasi yang senantiasa menjadi teman kuliah selama 4 tahun yang telah melalui banyak suka-duka bersama.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu akan terwujudnya laporan skripsi ini, semoga Tuhan YME selalu melimpahkan berkat-Nya untuk kita semua.

Tangerang, .........
Bonari Simanjuntak
NIM. 1411482178


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem terbuka dan tertutup

Gambar 2.2 Kualitas Informasi

Gambar 2.3 Komponen dari sistem informasi

Gambar 3.1 Logo Universitas Raharja

Gambar 3.2 Stuktur Organisasi Universitas Raharja

Gambar 3.3 Use Case Diagram Penerimaan Mahasiswa Baru

Gambar 3.4 Activity Diagram Penerimaan Mahasiswa Baru yang berjalan

Gambar 3.5 Squence Diagram Penerimaan Mahasiswa Baru

Gambar 4.1 Use case diagram yang diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Calon Mahasiswa

Gambar 4.3 Activity Diagram Admin

Gambar 4.4 Squence diagram Calon Mahasiswa

Gambar 4.5 Class Diagram yang diusulkan

Gambar 4.6 Perancangan prototipe menu login

Gambar 4.7 Tampilan prototype Home

Gambar 4.8 Tampilan prototype form pendaftaran

Gambar 4.9 Tampilan prototype admin

Gambar 4.10 Tampilan Home

Gambar 4.11 Tampilan Profil

Gambar 4.12 Tampilan halaman alur pendaftaran

Gambar 4.13 Tampilan form login

Gambar 4.14 Tampilan form pendaftaran

Gambar 4.15 Tampilan dashboard admin


DAFTAR TABEL




DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM



Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Dalam era globalisasi dewasa ini, perkembangan teknologi informasi sangat pesat dan berpengaruh sangat signifikan terhadap segala aktivitas hingga gaya hidup dan cara berfikir, sekaligus menyadarkan kita akan pentingya kemudahan dan kecepatan dalam mendapat informasi. Sejalan dengan itu siapapun yang dapat menyediakan informasi dan menjajakan kemudahan dalam pengolahannya akan menjadi pilihan utama bagi semua orang.

Universitas Raharja merupakan instansi pendidikan yang terfokus pada ilmu komputer dan teknologi, teretak di Kota Tangerang, melaksanakan penerimaan peserta didik baru dimana dalam proses penerimaan itu sudah dengan komputerisasi namun belum sepenuhnya, seperti masih harus datangnya calon peserta didik ke kampus untuk bertemu panitia guna mencari informasi dan mendaftarkan diri, itu dinilai masih kurang efektif dan efisien karna penerimaan mahasiswa baru dilakukan pada waktu tertentu (periode). Dan setiap waktu penerimaan tiba antrian panjang pada ruang marketing menjadikan proses penerimaan mahasiswa baru kuran efektif

Tujuan dari penelitian ini adalah terciptanya sebuah sistem yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja oleh calon mahasiswa. Serta membantu panitia penerimaan mahasiswa baru dalam melakukan pengolahan data calon mahasiswa, dengan lebih mudah, cepat, dan flexibel.

Rumusan Masalah

Perumusan masalah pada umumnya berfungsi mendiskripsikan atau menjelaskan tentang ruang lingkup yang diteliti yaitu dalam bentuk suatu pernyataan yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang diteliti sehingga ruang lingkup dan batasan-batasan masalahnya menjadi jelas. Adapun masalah-masalah yang dirumuskan sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem penerimaan mahasiswa baru yang berjalan di Universitas Raharja?
  2. Bagaimana membuat sistem penerimaan mahasiswa baru yang efektif dan efisien?
  3. Bagaimana merancang sistem pembayaran registrasi yang efisien dalam sitem penerimaan mahasiswa baru di Raharja?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem informasi penerimaan mahasiswa baru pada Universitas Raharja. Dengan harapan dapat membantu dan mempermudah dalam penerimaan mahasiswa baru.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah :

  1. Mempercepat proses penerimaan mahasiswa baru karna pemyimpanan data dilakukan secara otomatis oleh sistem
  2. Memudahkan calon mahasiswa untuk melakukan pendaftaran
  3. Memudahkan staff marketing dalam mengelola data mahasiswa baru dengan sistem yang lebih efisisen.

Ruang Lingkup (Batasan Masalah)

Agar pembahasan dan penyusunan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka perlu diberikan batasan-batasan masalah yaitu:

  1. Sistem Informasi ini hanya menangani masalah penerimaan mahasiswa baru yaitu proses input data diri, pengolahan database, dan pembayaran biaya registrasi online.
  2. Sistem informasi ini hanya digunakan di Universitas Raharja.

Metodelogi Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan, penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Metode Pengamatan (Observation Research)

Pada kegiatan ini penulis melakukan pengamatan secara langsung dan melaksanakan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang dianggap perlu dalam pengumpulan data hendaknya dikemukakan dan dijelaskan dalam laporan. Sifat dan tujuan penelitian, sifat dan wujud data yang hendaknya dikumpulkan di Universitas Raharja.

Metode Wawancara (Interview Research)

Selain melakukan observasi di Universitas Raharja, penulis juga melakukan wawancara dengan (Pak Dede Cahyadi. SE. M.T.I) selaku Kabiro Marketing Universitas Raharja guna menggali informasi serta mendapatkan data untuk keperluan membangun sistem penerimaan mahasiswa di Universitas Raharja.

Metode Studi Pustaka (Library Research)

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data tambahan dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas pada laporan yang penulis sedang teliti saat ini. Dalam metode ini digunakan dan diterapkan teori-teori dari buku-buku referensi, internet dan sebagainya.

Metode Analisa Sistem

Pada metode analisa sistem penulis melakukan analisa terhadap prosedur sistem yang berjalan menggunakan analisis SWOT yang dapat berupa Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Kesempatan (Opportunity) dan Ancaman (Threat). Untuk menemukan masalah- masalah yang akan ditemui makan akan diadakan analisa sistem yang ada agar sistem yang baru dapat mengatasi kelemahan tersebut.

Metode Perancangan Sistem

  1. Perancangan Model

    Dalam perancangan ini mengunakan UML (Unified Modelling Language) yang meliputi Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram dengan menggunakan aplikasi software Visual Paradigm.

  2. Perancangan Sistem

    Untuk membuat sistem perlulah sebuah tools atau dukungan dari aplikasi untuk dapat membangun sistem baru. Dalam pembuatan sistem ini mengusulkan memakai bahasa PHP (PHP Hypertext Preprocessor), Mysql untuk pembuatan database, Dreamweaver dan Sublime Text unruk membuat suatu desain atau tampilan, serta aplikasi Xampp sebagai server atau penghubung bahasa pemograman.

Metode Testing

Metode yang digunakan untuk pengujian perangkat lunak yaitu Black-Box Testing. Black-Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional pada perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodelogi penelitian, metode analisa sistem, metode perencanaan yang diusulkan dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan menguraikan landasan teori yang menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan konsep dasar sistem informasi yang berlaku umum dan beberapa istilah maupun konsep yang berkaitan dengan objek penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini membahas masalah dan gambaran umum, sejarah singkat sekolah, struktur organisasi dan fungsinya, serta wewenang dan tanggung jawab pada sekolah, analisa sistem menggunakan Unified Modeling language (UML) dan elisitasi

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan tentang rancangan sistem usulan dengan menggunakan Unified Modelling language (UML), testing dengan menggunakan blackbox dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan : kesimpulan, rekomendasi yang diberikan sebagai tidak lanjut yang diperlukan untuk melakukan perbaikan di instansi tersebut, dan saran ditunjukan pada peneliti / pihak lain, dimana ada temuan baru dalam instansi tersebut yang belum peneliti lakukan agar ditindaklanjuti oleh peneliti lain.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi yang didapat guna pedoman selama penelitian yang dilakukan.

LAMPIRAN

Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan selama penelitian, untuk melengkapi laporan Skripsi yang dibuat.


BAB II

PENDAHULUAN

Definisi Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan dapat tercapai. Ada banyak definisi mengenai sistem diantaranya adalah:

  1. Menurut Taufiq Rohmat (2013:2)[1], Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
  2. Menurut Azizah (2007:45)[2]”Perancangan sistem merupakan tahap persiapan untuk membentuk suatu sistem yang akan dibangun setelah sebelumnya melakukan analisis”.
  3. Menurut Yakub (2012:1)[3]“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.
  4. Menurut Mulyadi (2016:5)[4], “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.
  5. Menurut Dewayani dan Fitri Wahyuningsih (2016:11)[5], mendefinisikan, “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2016:16)[6], sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah:

  1. Komponen Sistem (Components)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

  2. Batasan Sistem (Boundary)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkankan

  3. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)

    Bentuk apa pun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Media yang menghubung sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input)

    Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi

  6. Keluaran Sistem (Output)

    Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  7. Pengolahan Sistem (Process)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  8. Sasaran Sistem (Objective)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq (2013:2)[1], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, di antaranya:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

  2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilitas

    Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

    Sistem tertutup merupkana sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

    Gambar 2.1 Sistem tertutup dan terbuka


  5. Sistem Manusia dan Sistem Mesin

    Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya.Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.

    Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain..

  6. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

    Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks.Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

  7. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi

    Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan.Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

  8. Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan manusia

    Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini, misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain.Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup.Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.

  9. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya

    Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

Daur Hidup Sistem

Menurut Tata Sutabri (2016:16)[6], Siklus hidup sistem (system life cycle) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara top down. Siklus hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem.

Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:

  1. Mengenali Adanya Kebutuhan

    Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan atau problema yang harus dapat dikenali sebagaimana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Semua kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.

  2. Pembangunan Sistem

    Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

  3. Pembangunan Sistem

    Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

  4. Pemasangan Sistem

    Setalah tahap pembangunan sistem selesai. sistem kemudian akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting pula dalam daur hidup sistem. Peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya, yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.

  5. Pengoperasian Sistem

    Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbarui.

  6. Sistem Menjadi Usang

    Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknis sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Terdapat beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan mengenai definisi analisa sistem, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Menurut Mulyani (2016:38)[7], “ Analisis sistem merupakan suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem”..
  2. Definisi analisa sistem menurut Atikah (2015:35)[8], adalah “Langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, dan apa saja kekurangannya”.
  3. Sementara menurut Agusli dkk (2017:21) [9], mendefinisikan “Analisis sistem merupakan kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagaimana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.

Fungsi Analisa Sistem

Menurut Erni (2014:online)[10], Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Tahap-Tahap Analisa Sistem

Tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap yang selanjutnya. Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem adalah :

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang harus dilakukan diantaranya :
    1. Mengidentifikasikan penyebab masalah.
    2. Mengidentifikasikan titik keputusan.
    3. Mengidentifikasikan personil-personil kunci.
  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang harus dilakukan diantaranya:
    1. Menentukan jenis penelitian.
    2. Mengatur jadwal penelitian.
    3. Mengatur jadwal wawancara.
    4. Mengatur jadwal observasi.
    5. Membuat agenda wawancara.
    6. Mengumpulkan hasil penelitian.
  3. Analize, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diataranya:
    1. Menganalisis kelemahan sistem.
    2. Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai).
  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :
    1. Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan.
    2. Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses analisa yang tidak sesuai menurut manajemen.
    3. Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Kristanto (2008:61)[11] Analisa sistem dapat di definisikan sebagai penguraian suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya termasuk untuk mengindentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan dan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang di harapkan sehinggga dapat diusulkan perbaikan-perbaikanya.

Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut .

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user).
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Sasaran Yang Harus Dicapai

Menurut Kusrini (2007:79-80)[12], Sasaran yang harus dicapai dalam perancangan sistem diantara lain:

  1. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan, data harus mudah ditangkap, metode harusmudah diterapkan, informasi mudah dihasilkan dan mudah pula dipahami.
  2. Desain sistem harus mendukung tujuan utama perusahaan.
  3. Desain sistem harus efisien dan efektif dalam mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan pembuatan keputusan.
  4. Desain sistem harus memberikan komponen sistem informasi secara rinci, meliputi data, informasi, media penyimpanan, prosedur yang digunakan, sumber daya manusia yang dibutuhkan, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendaliannya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. MenurutMcLeod dalam bukunya Yakub (20012:5)[3], Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video, penjelasan dibawah ini:

  1. Mengembangkan ilmu penegetahuan dan teknologi, seni serta budaya yang relevan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat pada zamanya.
  2. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masingmasing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
  3. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal ataujam, dan nilai mata uang.
  4. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
  5. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detakjantung, dan lain-lain.
  6. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Definisi Informasi

Menurut Yustini (2012:14)[13], Informasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.

Menurut Sutarman (2012:13)[14], Informasi adalah kumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.

Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Apabila kita masukan nama-nama konsumen dengan saldo bank, jumlah gaji dengan jumlah jam kerja, kita akan mendapatkan informasi yang berguna. Dengan kata lain,inforamasi dating dari kata yang proses.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah sebagai data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Tata sutabri (2012:43)[6]:

  1. Akurat (Accurate), Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat Waktu (Timelines), Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
  3. Relevan (Relevance), Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
Kualitas-informasi.jpg

Gambar 2.2 Kualitas Informasi

Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Mulyanto (2009:247)[15].

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian system informasi menurut beberapa para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut.

Menurut Agus Mulyanto (2009:29) [15] Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Sutarman (2012:13) [14]Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2009:42-52) [16]Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen masukan (input), komponen model, komponen keluaran (output), komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau pengendalian

Sebagai suatu sistem, ke enam komponen ini harus ada bersama sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak dapat melaksanakan fungsinya.

Gambar Gambar 2.3 Struktur Organisasi

Berikut adalah penjelasan dari Gambar 2.2. komponen sistem informasi,diantaranya yaitu :

  1. Komponen Masukan (input)Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi.Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.
  2. Komponen Model Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model - model tertentu.
  3. Komponen Keluaran (output) Produk dari sistem informasi adalah Output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi.
  4. Komponen Teknologi Teknologi merupakan komponen sistem yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya
  5. Komponen Basis Data Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi
  6. Komponen Kontrol atau Pengendalian Komponen kontrol merupakan komponen yang penting dan harus ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang kuat. Sebagai suatu sistem, keenam komponen tersebut masing - masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2010:13) [16]Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen masukan (input), komponen model, komponen keluaran (output), komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau pengendalian

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness) Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat,tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personiloperasi di dalam organisasi.Komponen Masukan (input)Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi.Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.
  2. Ekonomi (Economic) Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Keandalan (Realibility) Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secaraefektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  4. Pelayanan Langganan (Customer Service) Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
  5. Kesederhanaan (Simplicity) Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti
  6. Fleksibilitas (Fleksibility) Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Teori Khusus

Konsep Dasar Penerimaan Mahasiswa Baru

Definisi Mahasiswa

Menurut Prasetyo dkk (2013:7)[17], Mahasiswa atau peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di Universitas atau Perguruan Tinggi, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berkepribadian, berakhlak mulia, dan mandiri

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa adalah sekelompok orang dengan usia tertentu yang secara mandiri mengikuti proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

Definisi Penerimaan Mahasiswa Baru

Penerimaan mahasiswa baru merupakan sebuah kegiatan rutin pada awal tahun ajaran di setiap lembaga pendidikan khususnya perguruan tinggi untuk menyeleksi calon mahasiswa baru. Pada umumnya alur penerimaan mahasiswa baru adalah setiap calon mahasiswa diharuskan mendaftarkan diri secara pribadi atau kolektif dengan mengisi formulir dan melengkapi berkas persyaratan yang telah ditetapkan. (Decky Iskandar, 2011)[18]

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT dari berbagai sumber:

  1. Menurut Ezra Randalinggi Parrangan dalam jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 26 No. 2 (2015:4) [19], Analisis SWOT adalah analisis yang membantu dalam pengambilan keputusan demi untuk pengembangan sebuah strategi dalam suatu organisasi berdasarkan informasi dan data yang telah dikumpulkan.
  2. Menurut Mary dan Coulter dalam bukunya suryatama (2014:25) [19], "Analisa SWOT adalah suatu analisis organisasi dengan menggunakan kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman dari lingkungan”.
  3. Menurut Yusmini dalam bukunya Hatmanto (2013:49)[19], Analisa SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan kesempatan (Oportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas analisa SWOT adalah penilaian terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki suatu organisasi dan menjadikannya peluang untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas organisasi/perusahaan yang bersangkutan.

Konsep Dasar (UML) Unified Modeling Language

Definisi (UML) Unified Modeling Language

Ada beberapa pendapat yang menjelaskan tentang UML (Unified Modeling Language), diantaranya :

UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Menurut Chonoles (2003 : bab 1)[19], mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang harus kita buat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. Ketika pelanggan memesan sesuatu dari sistem, bagaimana transaksinya? Bagaimana sistem mengalami error yang terjadi? bagaimana keamanan terhadap sistem yang kita buat? Dan sebgainya dapat dijawab dengan UML ( Pudjo, 2011 : 8)[19]

Dan pendapat lain menjelaskan UML adalah suatu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena uml menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku (Suyatno, dkk. 2008 : 70)[19]

Definisi Diagram UML(Unified Modeling Language)

Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain (Pudjo, 2011 : 10-12):[19]

  1. Diagram kelas. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
  2. Diagram paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
  3. Diagram use-case. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan actor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
  4. Diagram interaksi dan sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekannkan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
  5. Diagram komunikasi (communication diagram). Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
  6. Diagram statechart (statechart diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.
  7. Diagram aktivitas (activity diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
  8. Diagram komponen (component diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Diagram deploymen (deployment diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.</ref>

Bangun Dasar Metodologi UML (Unified Modeling Language)

“Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu (Nugroho, 2008 : 18)[6]

  1. Sesuatu (things)

    Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

    1. Structural things Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual
    2. Behavioral things Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu
    3. Grouping things Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem
    4. Annotational things Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML)
  2. Relasi(Relationship)

    Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

    1. Kebergantungan Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent)
    2. Asosiasi Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya
    3. Generalisasi Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi
    4. Realisasi Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek
  3. Diagram

    Ada 5 (empat) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

    1. Use Case yaitu suatu deksripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara pengguna sebuah sistem (aktor) dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Diagram ini memperihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
    2. Class Diagram Class Diagram yaitu suatu spesifikasi yang jika diintansikan akan menghasilkan sebuah objek. Class menggambarkan keadaan (atribut / property) suatu sistem, sekaligus menawarkan pelayanan untuk memanipulasi keadaan tersebut ( metode / fungsi) Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.
    3. Sequence Diagram Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu
    4. State Chart Diagram Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif
    5. Activity Diagram Diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek

Konsep Dasar MySQL

MySQL merupakan program database server sebagai tempat penyimpanan dan mengolah data (Oktavian, 2010 : 32)[6]

Pendapat lain menjelaskan MySQL adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source. SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar ANSI/ISO SQL (Woro Widya, 2010 : 26)[6]

Beberapa kelebihan database MySQL antara lain:

  1. MySQL merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet selain itu juga dapat berperan sebagai client
  2. MySQL adalah sebuah software data open source artinya software ini bebas digunakan oleh siapasaja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuat
  3. MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karenamemiliki password untuk mengaksesnya
  4. MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna
  5. MySQL menggunakan suatu bahas permintaan standar yaitu SQL (Structured Query Language) yaitu sebuah perintah yang di standarkan pada database server.Klasifikasi data menurut sumber data :

Konsep Dasar XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. (Jaelani, 2011:25)[6]

XAMPP merupakan paket yang berbasis Open Source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Dengan menggunakan XAMPP tidak perlu melakukan penginstalan program-program yang lain, karena semua kebutuhan telah disediakan oleh XAMPP. Berikut adalah beberapa paket yang telah disediakan :XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. (Jaelani, 2011:25)[6]

  1. Apache
  2. MySQL
  3. PHP
  4. FileZilla
  5. PhpMyAdmin

Konsep Dasar PHP

XPHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis (up to date) (Anhar, 2010 : 3)[6]

Pendapat lain menjelaskan PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu satu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimnya kembali ke web browser menjadi kode HTML. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu (Oktavian, 2010 : 31) :[6]

  1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, missal :Apache
  2. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server
  3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti : MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain
  4. Merupakan software yang bersifat open source
  5. Gratis untuk di-donwload dan digunakan
  6. Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan menggunakan
  7. Sistem operasi apapun, seperti : Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

Konsep Sublime Text

Menurut Aulia dalam Jurnal Psyche (2018 : 56), [6]“Sublime text adalah teks editor berbasis Python, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simple yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer.

Menurut Johni dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan (2017 : 158)[6]“Sublime text editor adalah editor teks untuk berbagai bahasa pemograman termasuk pemograman PHP. Sublime text editor merupakan editor text lintas platform dengan Python Application Programming Interface (API). Sublime text editor juga mendukung banyak bahasa pemograman dan bahasa markup, dan fungsinya dapat di tambah dengan plugin, dan sublime text editor tanpa lisensi perangkat lunak.

Definisi Blackbox Testing Pengujian

Menurut Zaldy Samudra (2015:182), [6]”yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah pengujian black box testing dimana pengujian black boxini hanya memperhatikan pada fungsionalitas dan spesifikasi perangkat lunak. Kelebihan black box testing:

  1. Dapat menguji keseluruhan fungsionalitas perangkat lunak.
  2. Dapat memilih subsettest yang secara efektif dan efisien dapat menemukan cacat. Kekurangan black box testing adalah tester tidak sepenuhnya yakin atas perangkat lunak yang diuji.

Elisitasi

Definisi Elisitasi

Elisitasi (elicitation) menurut Hidayati (2007) adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut, (Rahardja, dkk. 2011 : 302) [6]

Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara (Rahardja, dkk. 2011 : 303) [6]

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi (Rahardja, dkk. 2011 : 303) [6]

  1. (M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
  3. (I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE (Rahardja, dkk. 2011 : 303) [6]

  1. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
  3. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

Final Draft Elisitasi

Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan (Rahardja, dkk. 2011 : 303). [6]

Konsep Dasar Literature Riview

Definisi Literature Riview

Literature review dalam suatu penelitian adalahmengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untukpertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapatmenemukanjawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka ataulaporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukanpenelitian yang sama (Sudaryono, 2011:86) [6]

Berdasar kan penelitian diatas dapat disimpulkan Literature review adalah suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian dimana suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kitarumuskan.

Manfaat Literature Riview

Manfaat Literature Review sebagai berikut (Sudaryono,2011:86) : [6]

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing thewheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahanyang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakuka ndan yang relevant terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akandilakukan dapat membangun diatas platform dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum Universitas Raharja

Dengan semakin maraknya Universitas di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Universitas Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Universitas ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Universitas Raharja. Pada tahun 2001 berdirilah Sekolah tinngi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) dan merupakan pendidikan terbaik dalam bidang pendidikan komputer, setelah 18 tahun tetap berjalan mencerdaskan masyarakat khususnya kota Tangerang, pada tahun 2019 Perguruan Tinggi Raharja telah resmi berevolusi menjadi Universitas Raharja.

Sejarah Singkat SMK Islam Iqro Pasar Kemis

Universitas Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada 5 April 2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status “B” untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002
  2. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  3. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  8. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  9. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  10. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
Logo stmik raharja.jpg
Gambar 3.3 Tabel Jurusan Raharja
Logo stmik raharja.jpg
Gambar 3.3 Logo Universitas Raharja
Logo stmik raharja.jpg
Gambar 3.3 Logo Universitas Raharja

Visi Misi dan Tujuan Universitas Raharja

Visi dan Misi

Visi Universitas Raharja adalah menjadi Universitas swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas

Untuk mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif.
  3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyaraka.
  4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat guna.

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Universitas Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Kualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiridari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability (kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Universitas Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja)

Tujuan Universitas Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Arti Nama Raharja

“Raharja”. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

Arti Nama Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

Arti Pribadi Raharja

Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Universitas Raharja yang berkeyakinan bahwa Universitas harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Universitas sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Univeristas.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Universitas Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

Logo stmik raharja.jpg
Gambar 3.4 Struktur Organisasi Universitas Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

  1. Presiden Direktur

    Wewenang:

    1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
    2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
    3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
    4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

    Tanggung Jawab:

    1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.
  2. Direktur

    Wewenang:

    1. Merupakan wakil presiden direktur.
    2. Membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.
  3. Pembantu (Bidang Akademik)

    Wewenang:

    1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
    2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
    3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
    4. Mengadakan afiliasi.
    5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

    Tanggung Jawab:

    1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Pembantu Direktur II (Administrasi)

    Wewenang:

    1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
    2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
    3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

    Tanggung Jawab:

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.
  5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

    Wewenang:

    1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
    2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
    3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

    Tanggung Jawab:

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.
  6. Asisten Direktur Akademik

    Wewenang:

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
    6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
    7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.
  7. Kepala Jurusan

    Wewenang:

    1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
    2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
    4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
    5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
    6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.
  8. Asisten Direktur Finansial

    Wewenang:

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
    2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
    3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
  9. Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

    Wewenang:

    1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
    2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
    2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.
  10. Asisten Direktur Operasional (ADO)

    Wewenang:

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
    5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
    6. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
    7. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
    2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
    3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
  11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU)

    Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

    1. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

      Wewenang:

      1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
      2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
      3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
      4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

      Tanggung Jawab:

      1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
      2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
      3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.
  12. Perkuliahan dan Ujian (PU)

    Wewenang:

    1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
    2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
    4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Yang Berjalan

Calon siswa yang ingin mendaftar di Universiatas Raharja, dapat langsung mendaftar pada staff tata usaha/ staff marketing yang tersedia di Universitas Raharja, setelah mengisi formulir pendaftaran, staff tersebut akan menjelaskan keunggulan Universitas Raharja dan jurusan apa saja yang ada di Universitas Raharja lalu staff menjelaskan syarat-syarat pendaftaran ketika ingin mendaftar di Universitas Raharja.

Syarat-syarat yang perlu dilampirkan para Pendaftar:

  1. Mengisi formulir yang ada di Universitas Raharja.
  2. Menyerahkan foto copy Ijazah SMA legalisir, 2 lembar.
  3. Menyerahkan foto copy SKHUN legalisir, 2 lembar.
  4. Menyerahkan foto copy AKTE KELAHIRAN legalisir, 2 lembar.
  5. Menyerahkan foto copy KARTU KELUARGA legalisir, 2 lembar.
  6. Menyerahkan Pas foto ukuran 3x4(2lembar), dan 4x6 (2lembar).

Setelah pemaparan syarat pendaftaran para calon mahasiswa memilih jurusan lalu staff raharja akan menginput data ke dalam database kampus

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Use Case Diagram Sistem Penerimaan Siswa Baru

    Alur penerimaan mahasiswa baru yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar 3.3 sebagai berikut:

    Gambar 3.3 Use Case Diagram Penerimaan Mahasiswa Baru

    Berdasarkan gambar 3.3 use case diagram sistem penerimaan siswa baru yang berjalan pada sat ini di terdapat :

    1. Sistem yang mencakup seluruh kegiatan penerimaan siswa baru.
    2. 2 actor yang melakukan kegiatan diantaranya :Calon Mahasiswa dan Staff Marketing
    3. 6 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor yaitu Calon Mahasiswa datang ke Universitas Raharja, mengisi formulir & melengkapi persyaratan yang diminta, lalu staff marketing raharja menginput data kedatabase, lalu calon mahasiswa membayar uang registrasi, dan staff marketing membuatkan dan memberikan kwitansi, lalu calon mahasiswa mendapat jadwal tes.
  2. Analisa sistem yang berjalan dengan Activity Diagram

    Berikut ini adalah gambaran sistem penerimaan mahasiswa baru pada Universitas Raharja Tangerang dengan Activity Diagram:

    Gambar 3.4 Activity Diagram Penerimaan Mahasiswa Baru yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan diatas terdapat :

    1. 1 Intial Node, sebagai objek yang diawali.
    2. 8 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu: Datang ke Universitas Raharja, memberikan formulir pendaftaran, mengisi formulir dan menyiapkan data yang diperlukan, menerima formulir dan data yang diperlukan, membayar pembayaran registrasi, memberikan kwitansi, input data ke database, mendapat jadwal tes.
    3. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri.
    4. 1 Vertical Swim line agar terlihat rapih.
  3. Analisa sistem yang bejalan pada Squence Diagram
    Gambar 3.4 Squence Diagram Penerimaan Mahasiswa Baru

    Berdasarkan gambar 3.4 Squence Diagram yang berjalan sebagai berikut:

    1. 4 Life antar muka yang saling berinteraksi, diantaranya formulir, pembayaran registrasi, kwintansi, input database.
    2. 2 Actor yang melakukan kegiatan Calon mahasiwa, Staff Marketing.
    3. 7 Message dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut.




Visi dan Misi SMK Islam Iqro Pasar Kemis

Untuk memajukan dan menjadikan sekolah unggulan SMK Islam Iqro memiliki visi dan misi untuk kedepannya yaitu :

Visi dan Misi SMK Islam Iqro Pasar Kemis

  1. Memiliki mutu lulusan yang beriman, bertaqwa serta berakhlaq mulya juga kompeten dalam penguasaan IPTEK

Misi SMK Islam Iqro Pasar Kemis

  1. Menyelenggarakan pendidikan yang menyenangkan dan religious.
  2. Meningkatkan profesionalisme guru.
  3. Meningkatkan disiplin bersama.
  4. Memanfaatkan potensi sekolah.
  5. Mengembangkan berbagai kegiatan akademisi.
  6. Memberdayakan komite dan meningkatkan peran orang tua, masyarakat dan instansi.
  7. Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan yang bersifat rasional, transparan dan berdasarkan prinsip akuntabilitas.

Struktur Organisasi SMK Islam Iqro Pasar Kemis

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukan kerangka hubungan diantara fungsi, tugas dan wewenang serta tanggung jawab dan untuk menunjukan rantai atau garis perintah dan perangkapan fungsi maka diperlukan struktur organisasi.

Adapun struktur organisasi dalam SMK Islam Iqro Pasar Kemis adalah sebagai berikut:

Struktur Organisasi SMK Islam Iqro Pasar Kemis
Gambar Gambar 3.1 Struktur Organisasi


Tanggung Jawab dan Wewenang

Sehubungan dengan bagan struktur organisasi SMK Islam Iqro Pasar Kemis, maka dapat dijelaskan mengenai tanggung jawab dan wewenang berdasarkan struktur organisasi tersebut. Adapun pembahasan mengenai tanggung jawab dan wewenang tersebut sebagai berikut :

  1. Kepala Sekolah

    Tugas dan fungsi Kepala Sekolah

    1. Kepala sekolah sebagai pendidik.
    2. Kepala sekolah sebagai manajer.
    3. Kepala sekolah sebagai pengelola administrasi.
    4. Kepala sekolah sebagai penyelia.
    5. Kepala sekolah sebagai pemimpin.
    6. Kepala sekolah sebagai pembaharu.
    7. Kepala sekolah sebagai motivator.
  2. Tata Usaha

    Tugas dan fungsi Tata Usaha

    1. Mengelola keluar masuknya uang.
    2. Membuat pertanggung jawaban keuangan dalam buku kas harian yang disahkan oleh bendahara lembaga.
    3. Membuat laporan pertanggung jawaban perbulan dan menyimpan bukti pembayaran.
  3. Kepala Bidang Kurikulum

    Tugas dan fungsi Kepala Bidang Kurikulum

    1. Menyusun program kurikulum.
    2. Menyusun jadwal kegiatan belajar mengajar.
    3. Menyusun pembagian tugas mengajar.
    4. Menyusun jadwal pelajaran, program tahunan dan program semester.
    5. Menyusun jadwal evaluasi.
    6. Menyusun program pelaksanaan ujian nasional.
    7. Menentukan kriteria kelas dan keberhasilan ujian nasional.
    8. Meyusun personil wali kelas dan piket bersama dengan kepala sekolah.
    9. Membimbing dan mengarahkan penyusunan program pembelajaran.
    10. Mengkordinasikan penyusunan.
  4. Kepala Bidang Kesiswaan

    Tugas dan fungsi Kepala Bidang Kesiswaan

    1. Mengkoordinasikan pelaksanaan program bimbingan, pengarahan dan pengendalian program kesiswaan.
    2. Menyusun program kesiswaan.
    3. Mengkoordinasikan hubungan sekolah dengan orang tua siswa.
    4. Mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan siswa.
    5. Menyusun program pelaksanaan program kesiswaan.
  5. Kepala Bidang Humas

    Tugas dan fungsi Kepala Bidang Humas

    1. Melakukan kerja sama dengan baik dengan komite sekolah ataupun pihak luar (dinas, instansi, dan masyarakat).
    2. Mengkoordinasikan peringatan hari-hari besar keagamaan, dan hari-hari besar nsional.
    3. Mencari dan memberi informasi dalam rangka pengembangan pendidikan di sekolah.
  6. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana

    Tugas dan fungsi Kepala Bidang Sarana dan Prasarana

    1. Mengkoordinasikan penginvestasian semua sarana yang ada.
    2. Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan sarana dan prasaran di sekolah.
    3. Mengawasi pengunaan sarana dan prasarana.
    4. Pengadaan sarana dan prasarana.
    5. Penyusunan laporan kebutuhan sarana dan prasarana.
    6. Membuat laporan.
  7. Wali Kelas

    Tugas dan fungsi Wali Kelas

    1. Mencatat dan mengetahui identitas dan keadaan siswa di kelasnya.
    2. Memeriksa buku agenda harian dan absensi siswa.
    3. Bertindak selaku BP/BK serta koordinasi dengan orang tua siswa.
    4. Melakukan pemanggilan terhadap orang tua siswa, bagi siswa yang bermasalah.
    5. Mengisi buku catatan khusus siswa dan laporan pendidikan.
  8. Dewan Guru

    Tugas dan fungsi Dewan Guru

    1. Membuat program pengajaran atau rencana kegiatan belajar mengajar.
    2. Membuat satuan pelajaran.
    3. Melakukan kegiatan belajar.
    4. Membuat alat praga atau program.
    5. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Guru membuat ujian untuk diberikan kepada murid.
  2. Murid mengerjakan ujian yang telah diberikan oleh guru.
  3. Guru menilai hasil ujian para murid.
  4. Guru membuat laporan hasil ujian untuk diberikan kepada wali kelas.
  5. Wali kelas membuat laporan yang telah diterima dari guru matapelajaran untuk diberikan kepada wali murid.
  6. Wali murid menerima hasil nilai keseluruhan.

Analisa Prosedur Sistem Yang Berjalan

Berikut ini merupakan sistem proses sistem penilaian yang berjalan pada SMK Islam Iqro Pasar Kemis :

  1. Use Case Diagram

    Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian kali ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini. Terdapat siswa yang sedang mengerjakan tugas, ulangan perbab, dan ujian akhir sekolah yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran yang nantinya akan di nilai oleh masih-masing guru dan nilai akhir akan diolah oleh wali kelas untuk dimasukkan ke raport buku siswa. Dan penggambaran sistem yang berjalan menggunakan Use Case Diagram sebagai berikut :

    Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram
    Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan



    1. Terdapat sebuah sistem penilaian yang berjalan pada sekolah SMK Islam Iqro Pasar Kemis.
    2. Terdapat 4 Actor yang terdiri dari : Guru, Siswa, Wali Kelas, dan Orang Tua Murid.
    3. Terdapat 7 Use Case Diagram yang dilakukan oleh 4 Actor yaitu : Memberikan Ujian, Melakukan Ujian, Melakukan Penilaian Siswa, Menerima Hasil Ujian, Membuat rekap penilaian, Membuat laporan penilaian raport siswa, Hasil laporan raport siswa.
  2. Activity Diagram

    Menganalisa sistem yang berjalan di SMK Islam Iqro Pasar Kemis menggunakan activity diagram. sebagai berikut :


    Analisa sistem yang berjalan pada Activity Diagram
    Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan


    1. Memiliki 1 buah initial node sebagai start point.
    2. Memiliki 9 buah action sebagai proses yang berjalan.
    3. Memiliki 1 buah fork sebagai percabangan.
    4. Memiliki 1 buah join sebagai penggabungan.
    5. Memiliki 1 buah final state sebagai end point.
  3. Sequence Diagram

    Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem berupa message yang menggambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Pada sistem sequence diagram yang sedang berjalan terdapat 5 object yang terdiri dari tugas, ulangan perbab, UAS, rekap nilai, dan raport yang saling berinteraksi dengan para actor. Gambaran sistem sequence diagram yang sedang berjalan sebagai berikut :

    Analisa sistem yang berjalan pada Sequence Diagram
    Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan



    1. 4 actor yang memiliki kegiatan diantaranya : guru mapel, siswa, wali kelas, orangtua siswa.
    2. 5 object yang saling berinteraksi yaitu : tugas, ulangan perbab, uas, rekap nilai, rapor.
    3. 11 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor – actor tersebut.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisis SWOT

Untuk menemukan masalah - masalah yang akan ditemui maka diadakan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan untuk menemukan faktor - faktor yang berpengaruh terhadap kelemahan dan kekuatan sistem sehingga sistem baru dapat mengatasi kelemahan tersebut. Faktor - faktor yang terdapat pada analisis SWOT dapat berupa Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses) ,Kesempatan (Opportunity) dan Ancaman (Treat).

Tabel 3.1 SWOT


Analisa Masukan, Analisa Proses dan Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

    Adapun data masukan pada sistem yang berjalan, sebagai berikut :

    Tabel 3.2 Masukan


  2. Analisa Proses

    Adapun data proses pada sistem yang berjalan, sebagai berikut :

    Tabel 3.3 Proses


  3. Analisa Keluaran

    Adapun data keluaran pada sistem yang berjalan, sebagai berikut :

    Tabel 3.4 Keluaran


Konfigurasi Sistem Berjalan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    Adapun konfigurasi perangkat keras (Hardware) yang dibutuhkan pada sistem yang berjalan di SMK Islam Iqro Pasar Kemis Kab. Tangerang adalah sebagai berikut :

    1. Processor : Intel Core i3
    2. Monitor : 15 Inch
    3. Mouse : USB
    4. Keyboard : USB
    5. RAM : 2 GB
    6. Hardisk : 320 GB
    7. Printer : Catridge
  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    Adapun konfigurasi perangkat lunak (Software) yang dibutuhkan pada sistem yang berjalan di SMK Islam Iqro Pasar Kemis Kab. Tangerang adalah sebagai berikut :

    1. Windows 7
    2. Microsoft Excel 2010
    3. Microsoft Word 2010
    4. Google Chrome
  3. Hak Akses (Brainware)

    Untuk mengoperasikan sistem penilaia yang SMK Islam Iqro Pasar Kemis Kab. Tangerang dapat diakses oleh :

    1. Wali Kelas
    2. Guru
    3. Kepala Sekolah

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Setelah melakukan analisa proses penilaian yang ada pada SMK Islam Iqro Pasar Kemis, permasalahan yang sedang dihadapi oleh SMK Islam Iqro Pasar Kemis terbilang cukup merugikan dikarenakan di era globalisasi sekarang proses penilaian siswa masih menggunakan manual yaitu harus di input satu persatu oleh para guru sehingga memakan waktu yang tidak sedikit dan resiko terbesar pada proses tersebut adalah hilangnya data yang telah diselesaikan.

Proses sistem penilaian yang sedang berjalan pada SMK Islam Iqro Pasar Kemis untuk menghasilkan suatu data membutuhkan waktu yang sangat banyak sehingga para siswa harus menunggu hasil ujian mereka yang telah dikerjakan dan terkadang para guru lupa untuk menilai salah satu siswa yang ada.

Oleh karena itu sebaiknya proses penilaian siswa harus terkomputerisasi dengan cara yang berbeda dari sebelumnya agar kejadian yang merugikan sebelumnya bisa diminimalisir atau dihilangkan. Diharapkan dengan kemajuan teknologi sekarang ini bisa memberikan dampak positif bagi SMK Islam Iqro Pasar Kemis untuk mengembangkan sistem penilaian siswa yang ada tersebut.

Alternatif Pemecahan Masalah

Dalam proses perencanaan sistem penilaian, peneliti memberikan masukan untuk membuat sistem informasi penilaian siswa. Dengan sistem informasi penilaian siswa maka diharapkan sumber daya yang ada seperti komputer, internet dapat digunakan secara optimal. Agar sistem penilaian kedepannya bisa berjalan dengan lebih cepat, tepat, dan akurat dan bisa meringankan tugas para guru untuk melakukan proses pengolahan data nilai para siswa.

User Requierment

Elistasi Tahap I

Tabel 3.5 Tahap I


Elistasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan berdasakan metode MDI. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

  1. M artinya Mandatory (Penting), Requirement tersebut harus ada
  2. D artinya Desirable (Diinginkan), Requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka sistem tersebut lebih sempurna.
  3. artinya Inessential (Tidak Penting), Requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Tabel 3.6 Tahap II


Elistasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I (Inessential) pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebgai berikut:

  1. T artinya Teknikal, tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan.
  2. O artinya Operasional, tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.
  3. E artinya Ekonomi, biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.
    Tabel 3.7 Tahap III


    Final Draft Elisitasi

    Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi


    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Prosedur Sistem Usulan

    Setelah melakukan analisa sistem yang berjalan saat ini pada SMK Islam IQRO Pasar Kemis maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan sistem usulan yang akan dibangun. Adapun usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang berjalan saat ini. Dalam menganalisa rancangan usulan prosedur yang baru untuk penelitian ini menggunakan Visual Paradigm for UML 10.0 untuk menggambarkan Use Case diagram, Activity diagram, Squence diagram dan Class diagram.

    Use Case Diagram Admin Yang Diusulkan

    Gambar 4.1 Usecase Diagram Pengolahan Data Nilai Wali Kelas


    Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram Pengolahan Data Nilai Wali Kelas Yang Diusulkan diatas yaitu :

    1. 1 (satu) sistem yang dapat melakukan kegiatan pengolahan data nilai pada SMK Iqro Kabupaten Tangerang 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin.
    2. 27 (dua puluh tujuh) use case yang dapat dilakukan oleh Admin yaitu dari login,menu utama,beranda,data guru,data siswa,data kelas,data mapel,data ekstra,set tahun aktif,set kelas,set mapel,set wali kelas,ubah password.

    Use Case Diagram Wali Kelas Yang Diusulkan

    Gambar 4.2 Usecase Diagram Pengolahan Data Nilai Wali Kelas


    Berdasarkan gambar 4.2 Use Case Diagram Pengolahan Data Nilai Wali Kelas Yang Diusulkan diatas yaitu :

    1. 1 (satu) sistem yang dapat melakukan kegiatan pengolahan data nilai pada SMK Iqro Kabupaten Tangerang 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Wali Kelas.
    2. 29 (dua puluh sembilan) use case yang dapat dilakukan oleh Wali Kelas yaitu dari login,menu utama,beranda,mapel diampu,riwayat mengajar, nilai sikap spiritual, nilai sikap sosial, absensi, ekstrakulikuler, prestasi, catatan, cetak raport, cetak lagger, ubah password.

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.3 Activity Diagram Yang Diusulkan


    Berdasarkan gambar 4.3 Yang Diusulkan diatas yaitu :

    1. 1 (satu) Initial node terlihat sebagai objek yang mengawali sistem tersebut.
    2. Terlihat 51 (lima puluh satu) Action menggambarkan ekseskusi pada sistem pengolahan data yang dilakukan saat melakukan penilaian.
    3. 1 (satu) Decision node menggambarkan login gagal atau berhasil.
    4. 1 (satu) Activity Final Node menggambarkan akhir eksekusi.
    5. 2 (dua) forknode node menampilkan relasi menu menu pada sistem.
    6. 1 (satu) Final node.

    Sequence Diagram Admin yang Diusulkan

    Gambar 4.4 Sequence Diagram Admin yang Diusulkan


    Berdasarkan gambar 4.4 Yang Diusulkan diatas yaitu :

    1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin
    2. 13 (Tiga Belas) objek Life line saling berinteraksi antar muka.
    3. 15 (Lima belas) Messasge spesifikasi interaksi antar objek yang membuat informasi-informasi pada kegiatan terjadi.

    Sequence Diagram Wali Kelas yang Diusulkan

    Gambar 4.5 Sequence Diagram Wali Kelas yang Diusulkan


    Berdasarkan gambar 4.5 Yang Diusulkan diatas yaitu :

    1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu siswa.
    2. 14 (Empat Belas) objek Life Line saling berinterikasi antar muka.
    3. 16 (Enam Belas) Message spesifikasi antara objek yang membuat informasi – informasi pada kegiatan terjadi.

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

    Berikut ini tabel yang merupakan dimana perbedaan prosedur antara sistem berjalan dan sistem usulan :

    Tabel 4.1 Perbedaan prosedur anatara sistem berjalan dan sistem usulan


    Rancangan Database

    Pada rancangan database digunakan untuk mempermudah dalam penyeleksian data, lalu membantu membuat pemrograman dalam memunculkan dan mengambil data.

    Class Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.6 Class Diagram yang Diusulkan


    Spesifikasi Basis Data

    1. Nama Tabel : Pengguna
      Media : Hardisk
      Fungsi : Untuk Menjalankan Sistem
      Primary Key : Id
      Tabel 4.2 Tabel Pengguna



    2. Nama Tabel : m_ekstra
      Media : Hardisk
      Fungsi : Untuk Masuk ke Menu Ekstrakulikuler
      Primary Key : Id
      Tabel 4.3 Tabel Menu Ekstrakulikuler



    3. Nama Tabel : m_guru
      Media : Hardisk
      Fungsi : Untuk Masuk ke Menu Guru
      Primary Key : Id
      Tabel 4.4 Tabel Menu Guru



    4. Nama Tabel : m_kelas
      Media : Hardisk
      Fungsi : Untuk Masuk ke Menu Kelas
      Primary Key : Id
      Tabel 4.5 Tabel Menu Kelas



    5. Nama Tabel : m_mapel
      Media : Hardisk
      Fungsi : Untuk Masuk ke Mata Pelajara
      Primary Key : Id
      Tabel 4.6 Tabel Menu Mata Pelajaran



    6. Nama Tabel : m_siswa
      Media : Hardisk
      Fungsi : Untuk Masuk ke Menu Siswa
      Primary Key : Id
      Tabel 4.7 Tabel Menu Siswa



    7. Nama Tabel : tahun
      Media : Hardisk
      Fungsi : Untuk Masuk ke Menu Tahun Aktif
      Primary Key : Id
      Tabel 4.8 Tabel Menu Tahun Aktif



    8. Nama Tabel : t_guru_mapel
      Media : Hardisk
      Fungsi : Set Guru Mata Pelajaran
      Primary Key : Id
      Tabel 4.9 Tabel Set Guru Mata Pelajaran



    9. Nama Tabel : t_kelas_siswa
      Media : Hardisk
      Fungsi : Masuk Menu set Kelas
      Primary Key : Id
      Tabel 4.10 Tabel Set Kelas


    10. Nama Tabel : t_kkm
      Media : Hardisk
      Fungsi : Set Wali Kelas
      Primary Key : Id
      Tabel 4.11 Tabel Kkm


    11. Nama Tabel : t_mapel_kd
      Media : Hardisk
      Fungsi : Masuk Menu Mata Pelajaran Diampu
      Primary Key : Id
      Tabel 4.12 Tabel Mata Pelajaran Diampu


    12. Nama Tabel : t_naikkelas
      Media : Hardisk
      Fungsi : Masuk Menu
      Primary Key : Id
      Tabel 4.13 Tabel Menu Naik Kelas


    13. Nama Tabel : t_nilai
      Media : Hardisk
      Fungsi : Masuk Menu Nilai
      Primary Key : Id
      Tabel 4.14 Tabel Menu Nilai


    14. Nama Tabel : t_nilai_absensi
      Media : Hardisk
      Fungsi : Masuk Menu Absensi
      Primary Key : Id
      Tabel 4.15 Tabel Nilai Absensi


    15. Nama Tabel : t_nilai_ekstra
      Media : Hardisk
      Fungsi : Masuk Menu Ekstrakulikuler
      Primary Key : Id
      Tabel 4.16 Tabel Nilai Ekstrakulikuler


    16. Nama Tabel : t_nilai_ket
      Media : Hardisk
      Fungsi : Masuk Menu Catatan
      Primary Key : Id
      Tabel 4.17 Tabel Nilai Catatan


    17. Nama Tabel : t_nilai_sikap_so
      Media : Hardisk
      Fungsi : Masuk Menu Sikap Sosial
      Primary Key : Id
      Tabel 4.18 Tabel Nilai Sikap Sosial


    18. Nama Tabel : t_nilai_sikap_sp
      Media : Hardisk
      Fungsi : Masuk Menu Nilai Sikap Spiritual
      Primary Key : Id
      Tabel 4.19 Tabel Nilai Sikap Spiritual


    19. Nama Tabel : t_prestasi
      Media : Hardisk
      Fungsi : Masuk Menu Prestasi
      Primary Key : Id
      Tabel 4.20 Tabel Menu Prestasi



    20. Nama Tabel : t_walikelas
      Media : Hardisk
      Fungsi : Masuk Menu Wali Kelas
      Primary Key : Id
      Tabel 4.21 Tabel Menu Wali Kelas


    Rancangan Program

    1. Tampilan Menu Login


      Gambar 4.7. Tampilan Menu Login
    2. Tampilan Menu Beranda Admin


      Gambar 4.8. Tampilan Menu Beranda Admin
    3. Tampilan Menu Beranda Guru


      Gambar 4.9. Tampilan Menu Beranda Guru
    4. Tampilan Input Data Guru


      Gambar 4.10. Tampilan Input Data Guru
    5. Tampilan Input Data Siswa


      Gambar 4.11 Tampilan Input Data Siswa
    6. Tampilan Input Data Kelas


      Gambar 4.12 Tampilan Input Data Kelas
    7. Tampilan Menu Input Data Nilai


      Gambar 4.13 Tampilan Menu Input Data Nilai
    8. Tampilan Menu Set Tahun Aktif


      Gambar 4.14 Tampilan Menu Set Tahun Aktif
    9. Tampilan Menu Set Kelas


      Gambar 4.15 Tampilan Menu Set Kelas
    10. Tampilan Menu Set Mata Pelajaran Guru


      Gambar 4.16 Tampilan Menu Set Mata Pelajaran Guru

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    1. Processor : Intel ® Core ™ i3-2348M (2.3GHz)
    2. Monitor : 14.0” LED LCD
    3. RAM  : 2GB
    4. Hardisk : 500 GB

    Spesifikasi Software

    1. Sistem Operasi Windows
    2. Xampp
    3. Visual Paradigm for UML
    4. Google Chrome

    Pengujian Sistem Yang Diusulkan

    Black Box Testing

    Pengujian merupakan bagaian dari tahap-tahap pengujian yang akan dilakukan oleh penulis kepada sistem yang telah dibuat untuk menguji fungsionalitas sistem. Tujua dari metode ini untuk mengetahui kesalahan program.

    Tabel 4.22 Tabel Pengujian Sistem Yang Diusulkan


    Time schedule

    Dalam melakukan penelitian ini tentunya banyak proses dan kegiatan yang dilakukan yang tentunya banyak memakan waktu dalam menyelesaikannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian ini :

    Tabel 4.Tabel 4.23 Tabel Time Schedule


    Estimasi Biaya

    Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Semester Siswa Berbasis Web Pada SMK Islam Iqro Pasar Kemis Kab. Tangerang”.

    Tabel 4.Tabel 4.24 Tabel Esitimasi Biaya


    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang dilakukan penulis pada sistem pengolahan data nilai siswa pada SMK Islam Iqro Pasar Kemis maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

    1. Pengolahan data nilai siswa yang berjalan saat ini pada SMK Islam Iqro pasar kemis masih dilakukan secara manual dengan cara menuliskan data nilai ke dalam kertas sehingga menimbulkan arsip yang cukup banyak akan sulit dicari bila ingin dibutuhkan kembali dan kemungkinan besar data mudah hilang maupun rusak.
    2. Proses pengolahan data nilai siswa pada SMK Islam Iqro Pasar Kemis masih belum efektif dan efisien dengan cara mengolah data nilai secara manual akan memakan waktu yang cukup lama dan akan membutuhkan kertas yang cukup banyak sehingga akan mengeluarkan biaya yang relatif besar.
    3. Membuat sistem terkomputerisasi dengan menggunakan bahasa Pemrograman PHP dan MySQL untuk pembuatan databasenya serta Unified Modelling language (UML) untuk pembuatan perancangannya dan adapun tampilan yang terdapat dalam sistem yaitu menu mata pelajaran, menu nilai sikap spiritual siswa, menu nilai sikap sosial siswa, menu absensi siswa, menu ekstrakulikuler siswa, menu prestasi siswa, menu catatan siswa dan menu cetak raport siswa. Hal ini sesuai dengan kebutuhan pengolahan data nilai pada SMK Islam Iqro Pasar kemis Kab. Tangerang.

    Rekomendasi

    Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan oleh penulis mengenai sistem pengolahan data nilai siswa pada SMK Islam Iqro Pasar Kemis, maka terdapat beberapa rekomendasi yang dapat dijadikan masukkan untuk meningkatkan kinerja, yaitu sebagai berikut:

    1. Untuk memaksimalkan pemanfaatan sistem yang dibuat maka dapat dilakuakan pelatihan pengoperasian program bagi Wali kelas dan dewan guru agar lebih memahami sistem yang ada.
    2. Diperlukan back up data secara berkala dan perawatan untuk menghindari terjadinya kehilangan atau kerusakan data.
    3. Apabila sistem yang baru sudah berjalan, perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem, untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai perubahan dan perkembangan pada SMK Islam Iqro Pasar Kemis.

    Kesan

    Kesan selama menjalani observasi di SMK Islam Iqro Pasar Kemis Kab. Tangerang cukup baik dimana saat penulis membutuhkan data serta melakukan wawancara dengan stakholder dan dewan guru disana mereka tidak menutupi atau merahasiakannya, akan tetapi memberikan data yang cukup akurat bahkan di jelaskan agar penulis lebih paham mengenai prosedur yang sedang berjalan disana.

    Demikian kesimpulan, rekomendasi serta kesan yang penulis dapat sampaikan semoga dapat menjadi bahan acuan khususnya bagi SMK Islam Iqro Pasar Kemis Kab. Tangerang.

    Daftar Pustaka

    1. 1,0 1,1 Tauiq Rohmat, 2013, Sistem Informasi Manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta.
    2. Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana, 2017, Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas pada PT. Flex Indonesia, Jurnal SENSI, ISSN: 2461-1409. Vol.3 No.1-Februari 2017.
    3. 3,0 3,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta
    4. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
    5. Dewayani, Julitta dan Fitri Wahyuningsih. 2016. Sistem Informasi Monitoring Persediaan Spareparts Motor Dengan Menggunakan Metode FIFO Pada Toko Adil Jaya Motor Semarang. Semarang: Jurnal KOMPAK Vol.9 No.1.
    6. 6,00 6,01 6,02 6,03 6,04 6,05 6,06 6,07 6,08 6,09 6,10 6,11 6,12 6,13 6,14 6,15 6,16 6,17 6,18 6,19 Sutabri Tata, 2016, Sistem Informasi Manajemen, Andi Offset, Yogyakarta.
    7. Tyoso, J. S. Sri Mulyani. (2016). Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Abdi SisteMatika.
    8. Atikah dan Dede Bachtiar (2015). Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol. 5 NO. 1. ISSN: 2018-1762.
    9. Agusli, Rachmat, Sutarman dan Suhendri. (2017). Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor. Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No.1.
    10. Erni, Astuti. 2014. Analisa sistem.
    11. Andi Kristanto, 2008, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Gava media, Yogyakarta.
    12. Kusrini, Andi Koniyo. 2007. Tuntunan Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic & Microsoft SQL Server.. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
    13. Yustini, 2012, Buku Pengantar Teknologi Informasi., Bumi Aksara, Yogyakarta.
    14. 14,0 14,1 Sutarman, 2012, Sistem Informasi Manajemen, Bumi Aksara, Jakarta.
    15. 15,0 15,1 Agus Mulyanto, 2009, Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi., Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
    16. 16,0 16,1 Jogiyanto, 2009, Sistem Informasi Manajemen, Andi Offset, Yogyakarta.
    17. Prasetyo. 2013."Perancangan Sistem Informasi ". Vol.1 No.2. ISSN: 2580-409X
    18. Pamungkas, Ridho. 2017."Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Administrasi SMK Negeri 1 Jiwan". Vol.1 No.2. ISSN: 2580-409X
    19. 19,0 19,1 19,2 19,3 19,4 19,5 19,6 Anwar, Nuril. 2015. Penilaian Hasil Belajar. Diambil dari Kompetensi Profesional Penilaian Hasil Belajar.

Contributors

Bonari96