SI1411481629

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI START UP DIGITAL

DOSENKU BERBASIS E-COMMERCE DI

PT. PENUKAL INTEGRITAS INDONESIA

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

Disusun Oleh:

NIM : 1411481629

NAMA : Fitria Arnita

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI START UP DIGITAL

DOSENKU BERBASIS E-COMMERCE DI

PT. PENUKAL INTEGRITAS INDONESIA

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1411481629
Nama  : Fitria Arnita
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Direktur         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM.)         (Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594         NIP : 078010

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI START UP DIGITAL

DOSENKU BERBASIS E-COMMERCE DI

PT. PENUKAL INTEGRITAS INDONESIA

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1411481629
Nama  : Fitria Arnita

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Khozin Yuliana, Ir., MM)     (Dewi Immaniar D., S.Kom., M.T.I)
NID : 15015     NID : 11006

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI START UP DIGITAL

DOSENKU BERBASIS E-COMMERCE DI

PT. PENUKAL INTEGRITAS INDONESIA

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1411481629
Nama  : Fitria Arnita

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2018

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
()   ()   ()
NID :   NID :   NID :

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI START UP DIGITAL

DOSENKU BERBASIS E-COMMERCE DI

PT. PENUKAL INTEGRITAS INDONESIA

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1411481629
Nama  : Fitria Arnita

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2018
Fitria Arnita
NIM. 1411481629

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAK

Pengembangan sistem informasi pemesanan pengajar dan transaksi pembayaran training pada PT. Penukal Integritas Indonesia yang pusatnya terdapat di Tangerang merupakan penyedia layanan pendidikan semua pelajaran, yang telah berdiri sejak tahun 2002. PT. Penukal Integritas Indonesia selalu sukses dalam mencetak lulusan sangat baik karena PT. Penukal Integritas Indonesia memiliki metode belajar yang berfokus pada skill. Perkembangan dan penggunaan teknologi komputer saat ini bukan hal yang asing bagi PT. Penukal Integritas Indonesia. Sistem pemesanan pengajar dan transaksi pembayaran pada PT. Penukal Integritas Indonesia belum tersistem dalam penginputan pemesanan menggunakan sistem pengolahan secara manual dan diinputkan ke Ms. Excel dan dalam melakukan transaksi pembayaran masih mempunyai banyak kelemahan yaitu lemahnya administrasi, pemborosan tenaga, banyaknya data yang membuat penyajian tidak optimal. Permasalahan yang dibahas yaitu bagaimana membuat sistem informasi pemesanan kelas dan transaksi pembayaran untuk mengatasi masalah dalam pengolahan data pemesanan dan pembayaran pada PT. penukal Integritas Indonesia. Tujuan dibuatkan sistem yaitu menyajikan sistem informasi yang dibutuhkan dalam pemesanan kelas dan transaksi pembayaran sehingga dapat mempermudah user mendapatkan informasi berkualitas, cepat, efektif dan efisien. Metode Analisa yang digunakan yaitu menggunakan Analisa SWOT, untuk metode perancangan modelnya menggunakan UML (Unified Modeling Language), sedangkan untuk Bahasa pemrograman yang digunakan Bahasa PHP dan HTML yang menggunakan aplikasi Notepad++, untuk framework PHP yang digunakan yaitu Laravel dan databasenya menggunakan Versi MariaDB. Sistem informasi pemesanan kelas ini digunakan dengan Browser dan dalam transaksi pembayarannya pun bisa offline maupun online dengan menggunakan topup saldo melalui virtual account.

Kata kunci: Pemesanan Pengajar, Transaksi Pembayaran, Topup Saldo, Virtual Account

ABSTRACT

The Development of teacher's order information system and training payment transaction at PT. Penukal Integritas Indonesia, whose center is located in Tangerang, is a provider of all-learning education services, which has been established since 2002. PT. Penukal Integritas Indonesia is always successful in printing excellent graduates because PT. Penukal Integritas Indonesia has a skills-focused learning method. The development and use of computer technology today is not something unfamiliar to PT. Penukal Integritas Indonesia. Teacher ordering system and payment transaction at PT. Penukal Integritas Indonesia has not been systemized in ordering input using the system manually and inputted to Ms. Excel and in performing payment transactions still have many weaknesses are weak administration, waste of energy, the amount of data that makes the presentation is not optimal. The problem discussed is how to make the information system of class booking and payment transaction to overcome the problem in ordering data processing and payment at PT. Penukal Integritas Indonesia. purpose system is created that presents the information system required in order class and payment transactions so as to facilitate users get quality information, fast, effective and efficient. Analytical method used is using SWOT Analysis, for the method of designing the model using UML (Unified Modeling Language), while for programming language used PHP and HTML language using Notepad ++ application, for PHP framework used is Laravel and database using MariaDB Version. This classroom booking information system is used with the Browser and in payment transactions can be offline or online by using a topup balance through a virtual account.

Keywords : Teacher Booking, Payment Transaction, Topup Balance, Virtual Account


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dengan karunia-Nya, sehingga penelitian Skripsi ini dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan penelitian Skripsi ini adalah “Perancngan Sistem Informasi Start Up Digital Dosenku Berbasis E-Commerce Di PT. Penukal Integritas Indonesia”.

Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan sumber yang mendukung penuisan laporan ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Bapak Khozin Yuliana, Ir., MM, selaku Pembimbing I yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan serta pengarahan kepada penulis sehingga penelitian Skripsi ini dapkelurahaat terselesaikan dengan baik.
  5. Ibu Dewi Immaniar D., S.Kom., M.T.I, selaku Pembimbing II yang telah membantu penyusunan penelitian Skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Jamhari, S.Kom, selaku Stakeholder yang telah banyak membantu dan memberikan informasi kepada penulis selama melakukan observasi.
  8. Kedua orang tua, adik dan semua saudara yang selalu memberikan dukungan serta memberikan semangat dan doa dalam mengerjakan penilitian Skripsi ini dengan baik.
  9. Rekan-rekan terdekat serta semua pihak yang telah membantu dan memberikan saran kepada penulis.
  10. epada Ririn Eka Cipta Devi, Gista Melandy, A.md., Yasinta Addaafi’ah, A.md., Andri yanti Irmawan, A.md., yang selalu menyemangati dan membantu memberikan saran dalam mengerjakan penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan penelitian Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati dan keterbukaan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat menyempurnakan karya tulis ini. Semoga penelitian Skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak dan dapat menjadi pembelajaran yang lebih baik.

Tangerang, 17 Juli 2018
Fitria Arnita
NIM: 1411481629

Daftar isi

 

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Struktur Tabel Order

Tabel 4.2 Struktur Tabel Waktu Belajar

Tabel 4.3 Struktur Tabel T_rans

Tabel 4.4 Struktur Tabel T_req_bca

Tabel 4.5 Struktur Tabel T_res_bca

Tabel 4.6 Struktur Tabel T_topupva

Tabel 4.7 Struktur Tabel T_playflag_bca

Tabel 4.8 Struktur Tabel M_bank

Tabel 4.9 Struktur Tabel M_kelas

Tabel 4.10 Struktur Tabel M_jenjang

Tabel 4.11 Struktur Tabel M_mapel

Tabel 4.12 Struktur Tabel M_prov

Tabel 4.13 Struktur Tabel M_kota

Tabel 4.14 Struktur Tabel M_kec

Tabel 4.15 Struktur Tabel I_jam

Tabel 4.16 Struktur Tabel I_ rekening

Tabel 4.17 Struktur Tabel I_hari

Tabel 4.18 Struktur Tabel I_jenkel

Tabel 4.19 Struktur Tabel I_type_doc

Tabel 4.20 Struktur Tabel I_biaya_layanan

Tabel 4.21 Struktur Tabel I_trans_type

Tabel 4.22 Struktur Tabel I_order_status

Tabel 4.23 Struktur Tabel I_waktu_belajar_status

Tabel 4.24 Struktur Tabel Verify_status

Tabel 4.25 Struktur Tabel Migrations

Tabel 4.26 Struktur Tabel Password_reset

Tabel 4.27 Struktur Tabel Users

Tabel 4.28 Struktur Tabel Profil

Tabel 4.29 Struktur Tabel Jadwal

Tabel 4.30 Struktur Tabel Dokumen

Tabel 4.31 Struktur Tabel Identitas

Tabel 4.32 Struktur Tabel Lokasi_mengajar

Tabel 4.33 Struktur Tabel Mengajar_mapel

Tabel 4.34 Struktur Tabel Pengalaman_Mengajar

Tabel 4.35 Struktur Tabel Riwayat_Pendidikan

Tabel 4.36 Struktur Tabel Pengalaman_kerja

Tabel 4.37 Blackbox Testing

Tabel 4.38 Time Schedule

Tabel 4.39 Estimasi Biaya


 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Penukal Integritas Indonesia

Gambar 3.2 Usecase Diagram Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram Berjalan

Gambar 4.1 Usecase Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan untuk Peserta

Gambar 4.3 Activity Diagram Yang Diusulkan untuk Pengajar

Gambar 4.4 Activity Diagram Yang Diusulkan untuk Admin

Gambar 4.5 Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Peserta

Gambar 4.6 Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Pengajar

Gambar 4.7 Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

Gambar 4.8 Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.9 Prototype Halaman Utama

Gambar 4.10 Prototype Registrasi Untuk Peserta

Gambar 4.11 Prototype Registrasi Untuk Pengajar

Gambar 4.12 Prototype Login

Gambar 4.13 Prototype Dashboard Untuk Peserta

Gambar 4.14 Prototype Dashboard Untuk Pengajar

Gambar 4.15 Prototype Dashboard Untuk Admin

Gambar 4.16 Prototype Pemesanan Kelas

Gambar 4.17 Prototype Halaman Pemesanan Kelas

Gambar 4.18 Prototype Simulator Top Up Virtual Account

Gambar 4.19 Halaman Utama

Gambar 4.20 Halaman Registrasi

Gambar 4.21 Halaman Login

Gambar 4.22 Tampilan Dashboard

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Profil

Gambar 4.24 Menu Identitas

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Pemesanan Kelas

Gambar 4.26 Menu Bahan Ajar

Gambar 4.27 Menu Jadwal

Gambar 4.27 Menu Jadwal

 

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

 


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi telah membawa dampak dalam kehidupan masyarakat. Sejak ditemukannya komputer pada tahun 1955, peradaban dunia telah memasuki era informasi, teknologi informasi dengan komputer sebagai motor penggeraknya telah mengubah segalanya. Saat ini hampir semua institusi memanfaatkan pengembangan teknologi informasi untuk meningkatkan manajemen dan kinerja institusi tersebut.

Contoh terkenal yang sudah banyak dipublikasikan mengenai aplikasi teknologi informasi untuk bisnis adalah e - commerce berbasis internet.

Menurut McLeod dalam Maulana (2015:2)[1], Perdagangan elektronik atau yang disebut juga e-commerce adalah penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis. Bisnis dapat dijalankan tanpa harus terbentur pada batas negara dengan adanya teknologi digital. Biaya operasional dapat ditekan sedikit mungkin, mempercepat waktu pemrosesan, mengurangi resiko human error dan mengurangi dalam penggunaan kertas untuk pendistribusian marketing.

PT. Penukal Integritas Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan jasa teknologi informasi yang terbagi dalam 3 divisi utama yaitu Divisi Training, Divisi Konsultasi & Jasa dan Divisi Software. Dalam divisi training, pada saat ini masih menggunakan sistem manual dengan penyimpanan, pengolahan, dan penyajian data seperti data peserta, data pengajar, pendaftaran, pemesanan kelas, jadwal kelas, laporan, pembuatan sertifikat dan bukti pembayaran.

Masalah yang terjadi pada proses pendaftaran dan pembayaran training adalah bagian administrasi harus merekap data peserta dari berkas formulir pendaftaran ke dalam buku besar dan menginputkan ke Ms. Excel.

Masalah yang ada pada proses penjadwalan adalah memeriksa dan mengolah satu per satu antara hari, jam, ruangan dan pengajar untuk membuat jadwal kelas kursus ataupun pelatihan agar tidak ada kelas kursus yang bentrok.

Masalah dalam proses belajar mengajar adalah pengajar dan murid harus datang ke tempat kursus yang membuat kurang efisien dan tidak terjangkau untuk belajar.

Untuk menangani permasalahan yang terjadi dibutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat menjadi solusi untuk permasalahan yang telah disebutkan sebelumnya.

Berdasarkan dari permasalahan yang sudah dijelaskan, maka ditarik penelitian Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Start Up Digital Dosenku Berbasis E-Commerce Di PT. Penukal Integritas Indonesia”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah penelitian ini adalah :

  1. Bagaimana menyajikan informasi pengajar berkualitas dan lokasi yang terjangkau kepada peserta?

  2. Bagaimana sistem informasi dalam melakukan pemesanan kelas di PT. Penukal Integritas Indonesia sudah efektif dan efisien?

  3. Bagaimana transaksi pembayaran pada pemesanan pengajar di PT. Penukal ntegritas Indonesia sehingga informasi yang diberikan dengan mudah dan cepat?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini perlu dibatasi agar pembahasannya tidak melebar dari yang ingin disampaikan. Penelitian ini dibatasi permasalahannya tentang pemesanan kelas dan transaksi pembayaran. Dimulai dari pendaftaran, pemesanan pengajar, jadwal trainning sampai proses transaksi pembayaran.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian tentunya mempunyai beberapa tujuan dan manfaat agar penelitian sesuai dengan keinginan, dalam penelitian ini peneliti memiliki tujuan sebagai berikut :

  1. Menyajikan informasi yang dibutuhkan peserta untuk mengetahui pengajar yang berkualitas dan menghemat biaya dan waktu.

  2. Menyajikan sistem informasi pemesanan pengajar dalam melakukan pemesanan secara efektif dan efisien.

  3. Memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi pembayaran yang dibutuhkan peserta dan admin secara mudah sehingga informasi yang diberikan dengan cepat.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dipengaruhi oleh pemecahan suatu rumusan masalah yang telah tercapai sesuai dengan tujuan. Dalam penelitian ini dipaparkan ada 3 manfaat dalam penelitian, yaitu :

  1. Dengan Dosenku mempermudah peserta memilih pengajar yang berkualitas dan lokasi terdekat sehingga menghemat biaya dan waktu.

  2. Mempermudah sistem pemesanan kelas pada Dosenku untuk training di PT. Penukal Integritas Indonesia menjadi efektif dan efisien.

  3. Mempermudah sistem transaksi pembayaran di PT. Penukal Integritas Indonesia pada Dosenku agar informasi yang diberikan lebih cepat.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasarkan oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi.

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan oleh peneliti dalam penyusunan skripsi ini sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

  2. Merupakan cara pengumpulan data dimana penulis diharuskan untuk terlibat langsung dalam pencarian data atau peninjauan secara cermat dan langsung dilokasi penelitian. Dengan cara ini penulis diharapkan dapat mengetahui dan memahami sistem yang akan penulis analisa.

  3. Metode Studi Pustaka

  4. Adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis/disertasi, ensiklopedia, dan sumber-sumber lain serta melakukan searching pada internet. Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, penulis dapat memperoleh informasi secara sistematis kemudian menuangkannya dalam bentuk rangkuman yang utuh.

  5. Metode Wawancara

  6. Adalah cara mendapatkan informasi secara langsung dari stakeholder di tempat observasi, wawancara dilakukan memperoleh informasi dalam membangun sebuah sistem yang berkaitan langsung dengan sistem apa yang dikehendaki untuk digunakan.

Metode Analisa

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 (dua) metode yaitu metode SWOT (Strenghth, Weakness, Opportunities, Threats) sebagai upaya untuk membantu dalam mengidentifikasi faktor luar (eksternal) dan faktor dalam (internal) perusahaan secara sistematis, dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan yang baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. dan metode sistem elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft.

Metode Perancangan

  1. Perancangan Model

  2. Pada penelitian ini, perancangan model yang diusulkan menggunakan metode berorientasi objek dengan diagram UML (Use case diagram, Activity diagram, Sequence diagram dan Class diagram) yang menggunakan software Visual Paradigm.

  3. Bahasa Pemrograman

  4. Dalam penelitian ini, bahasa pemrograman yang diusulkan menggunakan PHP dan HTML, tampilan antar muka aplikasinya menggunakan CSS, pembuatan database menggunakan MariaDB, membuat desainnya menggunakan aplikasi Notepad++, framework PHP yang digunakan merupakan Laravel dan untuk server menggunakan Apache.

Metode Pengujian (Testing)

Metode pengujian pada penelitian ini menggunakan Blackbox Testing. Blackbox Testing yaitu metode uji coba yang difokuskan pada keperluan software. Pengujian Blackbox Testing dapat menemukan fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan kinerja.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini, untuk memberikan sebuah gambaran mengenai penelitian ini. Adapun sistematika penulisan ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan teori berupa definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan, serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi gambaran umum PT. Penukal Integritas Indonesia, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah serta user requirement sebagai landasan mendesain sistem.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini terdiri dari rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, testing, implementasi dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari seluruh penelitian yang dilakukan, berdasarkan yang telah diuraikan di dalam bab-bab sebelumnya

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


 

 

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya :

Menurut Muslihudin (2016:2)[2] mendefinisikan “Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu”.

Definisi sistem menurut Dede Bachtiar dan Atikah (2015:72)[3] adalah “Sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu”.

Sedangkan menurut Dewayani dan Fitri Wahyuningsih (2016:11)[4] mengatakan bahwa “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.

Sedangkan menurut Dewayani dan Fitri Wahyuningsih (2016:11)[4] mengatakan bahwa “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.

Menurut Hartono (2013:9)[5] mengatakan “sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya menjadi satu kesatuan.”

Berdasarkan pengertian sistem dari beberapa ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang memiliki tujuan tertentu dengan menghasilkan sebuah output yang teratur.

Karakteristik Sistem

Menurut Hutahean (2015:3)[6] , Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). Komponen dari karakteristik sistem tersebut diantaranya yaitu:

  1. Komponen (Components)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary)

  4. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

  6. Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)

  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  9. Masukan Sistem (Input)

  10. Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Yang dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran Sistem (Output)

  12. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi keluaran yang dibutuhkan.

  13. Pengolahan (Process)

  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

  15. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

  16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objectives). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran aturan tertentu.

Klasifikasi Sistem

Menurut Rohmat Taufiq dalam Harfizar, dkk (2017:193)[7] sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).

  2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran- pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi dan sistem transportasi.

  3. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan.

  4. Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input, proses dan output sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

  5. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.

  6. Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

  7. Sistem Manusia dan Sistem Mesin.

  8. Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli dipasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain.

  9. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks.

  10. Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

  11. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi.

  12. Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

  13. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).

  14. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.

  15. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.

  16. Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara, sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan 5 (lima) tahun mendatang kemungkinan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data umum atau data item.

Definisi data menurut Indriyani dan Humdiana dalam Jermias (2016:818)[8] adalah “Fakta-fakta, simbol dan karakter data atau observasi yang menggambarkan suatu fenomena tertentu”.

Sedangkan menurut Iswandy (2015:73)[9] Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

Kesimpulan dari beberapa penjelasan di atas, data adalah sekumpulan fakta-fakta, simbol-simbol dan karakter yang masih memerlukan adanya pengolahan, yang hasilnya akan mempunyai arti bagi penerimanya.

Definisi Informasi

Menurut Maimunah dalam Harfizar, Khozin Yuliana dan Muh Afiffudin (2015:57)[7], ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Sedangkan menurut Menurut George H.B & William S.H dalam Mulyati, dkk (2016:3)[10], “Informasi adalah data diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan”.

Menurut pendapat yang dikemukakan di atas dapat diberi kesimpulan bahwa informasi adalah data yang telah diolah yang akan memiliki nilai jika informasi tersebut disampaikan kepada orang yang tepat.

Kualitas Informasi

Menurut Azizah, dkk (2017:16)[11] kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini:

  1. Akurat (Accurate), Informasi harus bebas dari kesalahan- kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  2. Tepat Waktu (Timelines), Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

  3. Relevan (Relevance), Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap- tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Nilai Informasi

Menurut Hutahaean (2014:12)[12] Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkanya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya. Biaya informasi terdiri dari:

  1. Biaya Perangkat Keras

  2. Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

  3. Biaya Untuk Analisis

  4. Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

  5. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Control Lingkungan

  6. Biaya ini setengah berubah/semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.

  7. Biaya Perubahan

  8. Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.

  9. Biaya Operasi

  10. Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Sistem Informasi

Definisi menurut Mantala (2015:57)[13] Sistem informasi merupakan bagian dari sistem yang lebih besar meliputi pemasukan data (input) kemudian diolah melalui suatu mekanisme pemrosesan data (process) dan informasi sebagai hasil dari pemrosesan dapat dijadikan kembali sebagai suatu input pada proses yang lainnya sehingga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi sebagai sistem yang khusus mengolah data dan informasi tersebut.

Sedangkan menurut Tiara (2015:34)[12]mengatakan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sementara menurut Suprihadi, dkk (2013:310)[14] mendefinisikan bahwa “Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas mengenai sistem informasi, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah keterkaitan antara teknologi informasi dengan aktivitas manusia yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian, dan pelaporan yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya untuk menghasilkan suatu informasi dari hasil pengolahan data mentah yang berisi fakta dalam mendukung pengambilan keputusan.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia, sedangkan informasi adalah sekumpulan data/ fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima.

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia, sedangkan informasi adalah sekumpulan data/ fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima.

Teknologi informasi menurut Mulyadi (2014:21)[15], adalah “Mencakup komputer (baik perangkat keras dan perangkat lunak), berbagai peralatan kantor elektronik, perlengkapan pabrik dan telekomunikasi.

Teknologi informasi menurut Kadir dan Triwahyuni (2013:10)[16], adalah “Studi penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisis, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar”.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Tahap analisis merupakan tahap yang penting dan bersifat kritis, karena apabila dalam tahap ini terdapat kesalahan akan menyebabkan kesalahan pada tahapan-tahapan yang akan dilakukan selanjutnya. Berikut definisi analisis menurut pakar :

Menurut Kadir (2014:345)[17], menjelaskan “analisa sistem adalah proses untuk menentukan hal-hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya). Tahapan analisa sistem dilakukan untuk mengembangkan sistem yang sudah ada atau mengatasi masalah-masalah yang belum tertangani”.

Definisi analisa sistem menurut Nugraha (2014:28)[18] adalah Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

Sedangkan menurut Lasminiasih, dkk (2016:885)[19] mendefinisikan bahwa “Analisis sistem adalah mengidentifikasi sistem yang sudah ada apakah terdapat masalah yang telah terjadi pada sistem yang lama”.

Berdasarkan pendapat ahli yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa analisa sistem merupakan sebuah proses yang menjelaskan tentang sistem yang sudah ada dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang disebabkan sistem sehingga sistem perlu diperbaharui dan dirancang.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Setiap instansi memerlukan perancangan sistem yang baik untuk menunjang kelangsungan kegiatan. Terdapat beberapa pengertian perancangan sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:

Setiap instansi memerlukan perancangan sistem yang baik untuk menunjang kelangsungan kegiatan. Terdapat beberapa pengertian perancangan sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:

Sedangkan menurut Fatta (2015:69)[20] mendefinisikan “Perancangan sistem mulanya diawali dengan menentukan segala keperluan yang akan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh sistem, siapa yang mengambil langkah dan bagaimana cara menyesuaikannya”.

Sedangkan menurut Fatta (2015:69)[20] mendefinisikan “Perancangan sistem mulanya diawali dengan menentukan segala keperluan yang akan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh sistem, siapa yang mengambil langkah dan bagaimana cara menyesuaikannya”.

Konsep Dasar Basis Data (Database)

Definisi database menurut Warsito (2015:29)[21] adalah “Struktur penyimpanan data untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.

Sedangkan menurut Budi Raharjo dalam Agusli (2017:22)[22] mendefinisikan bahwa “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil dan dicari secara cepat”.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Database adalah kumpulan data yang terintegrasi untuk menambah, mengakses, memproses, dapat dimanipulasi dan diambil kembali dalam sebuah manajemen sistem.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Prastomo (2014:166)[23] mendefinisikan bahwa “Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak”. Elisitasi di dapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu:


  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:

    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem yang dibahas.

  5. Elisitasi Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

Sedangkan menurut Fatkurrotin, dkk (2015:10)[24] Elisitasi kebutuhan (pengumpulan kebutuhan) adalah tahap pertama yang dilakukan untuk melakukan proses analisis kebutuhan. Proses elisitasi pertama kali dilakukan dengan cara identifikasi permasalahan, yaitu melalui proses wawancara dan observasi. Proses wawancara dilakukan hanya kepada stakeholder yang terkait saja.

Menurut Siahaan dalam Dzulhaq, dkk (2017:66)[25] mengatakan bahwa “elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus di kumpulkan melalui proses elisitasi”.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Elisitasi adalah Metode pengumpulan informasi kebutuhan sistem dengan cara menyeleksi tingkat kebutuhan berdasarkan skala prioritas.

Teori Khusus

Definisi E-Commerce dan Klasifikasi E-Commerce

Definisi E-Commerce

Menurut Rayport dan Jaworski dalam Mustofa (2015:63)[26], mengatakan bahwa “E-Commerce merupakan Pertukaran yang dimediasi oleh teknologi antara beberapa kelompok (individual atau organisasi) secara elektronik berbasiskan aktivitas intraorganisasional atau interorganisasional yang memfasilitasi pertukaran tersebut”.

Sedangkan menurut Adam dalam Halim (2015:22)[27] “E-commerce adalah Penggunaan komunikasi elektronik dan teknologi pemroses informasi digital didalam transaksi bisnis untuk membuat, mengtransformasikan, dan meredifinisikan hubungan untuk menciptakan nilai antar organisasi, dan antara organisasi dan individu”.

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa E-Commerce adalah kegiatan ekonomi atau bisnis bisa berupa barang atau jasa yang melibatkan media elektronik.

Klasifikasi E-Commerce

Gambar 2.1 Empat Klasifikasi Dalam E-Commerce

Ada 4 ( Empat ) klasifikasi E-Commerce menurut pola interaksi atau transaksi yaitu :

  1. Consumer-to-Business ( C2B )

  2. Model E-Commerce dimana individu menggunakan Internet untuk menjual produk atau jasa kepada perusahaan atau individu, atau untuk mencari penjual atas produk atau jasa yang diperlukannya.

  3. Business-to-Cunsumer ( B2C )

  4. Transaksi E-Commerce terjadi antara perusahaan/bisnis dengan konsumen individual.

  5. Business-to-Business ( B2B )

  6. Transaksi E-Commerce yang dapat terjadi antara dua organisasi diantara aktifitas lainnya, yang meliputi pembelian, pengadaan, pengendalian inventory, penjualan, pembayaran, pelayanan serta dukungan.

  7. Peer-to-Peer ( P2P )

  8. Transaksi E- Commerce yang mencakup transaksi antara beberapa atau lebih konsumen. Pertukaran tersebut dapat meliputi keterlibatan 3 bagian konsumen.

Konsep Dasar Transaksi

Menurut Slamet Wiyono dalam Mauliyah (2017:2)[28] berpendapat bahwa transaksi adalah suatu kejadian ekonomi atau keuangan yang melibatkan paling tidak dua pihak (seseorang dengan seseorang atau beberapa orang lainnya) yang saling melakukan pertukaran, melibatkan diri dalam perserikatan usaha pinjam meminjam dan lain-lain atas dasar suka sama suka ataupun atas dasar suatu ketetapan hukum/syariat yang berlaku.

Sedangkan menurut Skousen dalam Fauzia (2015:17)[29], “transaksi adalah pertukaran barang dan jasa antara (baik individu, perusahan-perusahaan, organisasi lain) kejadian lain yang mempunyai pengaruh ekonomi atau bisnis”.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa transaksi adalah pertukaran barang, jasa atau uang antara dua pihak atau lebih yang mempunyai kegiatan ekonomi atau bisnis.

Konsep Dasar Pembayaran

Menurut Arifin, dkk (2013:2)[30] Ada dua pengertian pembayaran, yaitu pengertian secara sempit dan yuridis teknis. Pengertian pembayaran dalam arti sempit, adalah pelunasan oleh debitur kepada kreditur. Pembayaran seperti ini di lakukan dalam bentuk uang atau barang. Sedangkan pembayaran dalam arti yuridis tidak hanya dalam bentuk uang atau barang, tetapi juga dalam bentuk jasa, seperti jasa dokter bedah, tukang cukur atau guru privat.

Pengertian sistem pembayaran yang lebih lengkap sebagaimana definisi sistem pembayaran menurut UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia pasal angka 6 : “Sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi”.

Sedangkan menurut hasibuan dalam Setiono (2017:2343)[31] adalah “berpindahnya hak pemilikan atas sejumlah uang atau dan dari pembayar kepada penerimanya, baik langsung maupun melalui media jasa-jasa perbankan.

Sedangkan menurut hasibuan dalam Setiono (2017:2343)[31]adalah “berpindahnya hak pemilikan atas sejumlah uang atau dan dari pembayar kepada penerimanya, baik langsung maupun melalui media jasa-jasa perbankan.

Konsep Dasar Pemesanan

Istilah booking sama artinya dengan pemesanan, dimana pengertian booking adalah banyaknya jumlah pemesanan jasa untuk mengirimkan muatan di dalam periode tertentu.

Menurut Edwin dan Chris dalam Susanti, dkk (2015:4)[32] Pemesanan dalam arti umum adalah perjanjian pemesanan tempat antara 2 (dua) pihak atau lebih, perjanjian pemesanan tempat tersebut dapat berupa perjanjian atas pemesanan suatu ruangan, kamar, tempat duduk dan lainnya, pada waktu tertentu dan disertai dengan produk jasanya. Produk jasa yang dimaksud adalah jasa yang ditawarkan pada perjanjian pemesanan tempat tersebut, seperti pada perusahaan penerbangan atau perusahaan pelayaran adalah perpindahan manusia atau benda dari satu titik (kota) ketitik (kota) lainnya.

Menurut pendapat Bastian & Guntur dalam Umar (2016:370)[33], “pemesanan online adalah pemanfaatan teknologi internet yang mengarah pada kegiatan transaksi online.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa pemesanan adalah perjanjian untuk mengirimkan atau memesan kan suatu jasa atau barang dalam periode tertentu.

Definisi Internet

Menurut Siregar dalam Jurnal Sutopo, dkk (2016:25)[34] Mendefinisikan Internet atau Interconnected Networking merupakan dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia, yang saling berinteraksi dan bertukar informasi, terhadap masalah sosial misalnya dengan menggunakan alat-alat bantu online untuk mencapai bisnis elektronik (ecommerce), kepemilikan informasi dan interaksi dengan masyarakat.

Ada beberapa fasilitas dari internet yang sering kita temui bahkan digunakan antara lain:

  1. Email

  2. World Wide Web (WWW)

  3. Newsgroup

  4. Telnet

  5. Chat

  6. File Transfer Protocol (FTP)

Menurut Abdul Kadir (2014:306)[17], “Internet merupakan sebuah jaringan besar yang dapat menghubungkan jutaan komputer dan tidak memiliki kaitan apapun terhadap suatu organisasi”.

Sedangkan menurut Ariyani (2015:380)[35] mendefinisikan, “Internet is a network of computers around the world which are interrelated or interconnected”.

Disimpulkan bahwa internet merupakan sebuah jaringan komputer yang menghubungkan pengguna seluruh dunia untuk saling berbagi informasi.

Konsep Dasar Aplikasi Web

Definisi Web

Menurut Ariyani (2015:380)[35] mendefinisikan, “Website is a location on the internet which presents a collection of information with respect to the profile of the site owner”.

Sedangkan menurut Zufria, dkk (2017:52)[36] mendefinisikan, Website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain maka dari makna itu, bisa kita pahami bahwa definisi website secara sederhana adalah informasi apa saja yang bisa diakses dengan menggunakan koneksi jaringan internet.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat penyimpanan di internet, yang menyajikan informasi apa saja dalam berbentuk teks, gambar, bahkan video dan lainnya.

Jenis-Jenis Web

Menurut Zufria, dkk (2017:52)[36] Secara umum, situs web digolongkan menjadi 3 jenis yaitu: Website Statis, Website Dinamis, Website Interaktif.

  1. Website Statis

  2. Website Statis adalah web yang mempunyai halaman tidak berubah. Artinya adalah untuk melakukan perubahan pada suatu halaman dilakukan secara manual dengan mengedit code yang menjadi struktur dari situs itu.

  3. Website Dinamis

  4. Website Dinamis merupakan website yang secara struktur diperuntukan untuk update sesering mungkin. Biasanya selain utama yang bisa diakses oleh user pada umumnya, juga disediakan halaman backend untuk mengedit kontent dari website. Contoh umum mengenai website dinamis adalah web berita atau web portal yang didalamnya terdapat fasilitas berita polling dan sebagainya.

  5. Website Interaktif

  6. Website Interaktif adalah web yang saat ini memang sedang booming. Salah satu contoh website interaktif adalah blog dan forum. Di website ini user bisa berinteraksi dan beradu argument mengenai apa yang menjadi pemikiran mereka. Biasanya website seperti memiliki moderator untuk mengatur supaya topik yang diperbincangkan tidak melenceng dari alur pembicaraan.

Konsep Dasar Pembuatan Website

Definisi HTML

Menurut Palevi, dkk (2013:2)[37] mendefinisikan, “HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web. Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web atau browser”.

Sedangkan menurut Yulius, dkk (2016:10)[38] mengatakan bahwa, “HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa dari World Wide Web (www) yang dipergunakan untuk menyusun dan membentuk dokumen agar dapat ditampilkan pada program web browser.client (user) sehingga isi informasinya dapat di tampilkan secara visual di komputer pengguna”.

Berdasarkan pendapat diatas bahwa HTML adalah Bahasa untuk sebuah program yang berisi tentang perintah-perintah kemudian diterjemahkan atau diartikan oleh browser.

Definisi PHP

Menurut Sutopo, dkk (2016:25)[34] mengatakan bahwa, “PHP merupakan salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisispkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak akan terlihat”.

Sedangkan menurut Adhatrao, dkk (2013:43)[39] mendefinisikan, “PHP (recursive acronym for PHP: Hypertext Preprocessor) is a widely-used open source general purpose server side scripting language that is especially suited for web development and can be embedded into HTML”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan sebuah script server-side yang disisipkan pada HTML untuk membuat web lebih menarik.

Definisi CSS

Menurut Aditama dalam Andini dan Khairul Anwar Hafizd (2015:50)[40] mendefinisikan CSS (Cascading Style Sheet) merupakan salah satu bahasa pemrograman web yang bertujuan untuk membuat web kita menjadi lebih menarik dan terstruktur, dalam CSS kita bisa merubah warna tabel, besar font atau tata letak menu yang terkendali dari CSS sehingga semua jendela web yang berkaitan dengan perubahan tersebut secara otomatis dapat berubah, dengan CSS kita tidak perlu membuat style pada setiap file PHP, karena cukup dengan satu file CSS kita telah bisa mengontrol semua style yang kita inginkan pada setiap file PHP yang akan ditampilkan pada web browser.

Sedangkan menurut Adhatrao, dkk (2013:43)[39] mendefinisikan, CSS (Cascading Style Sheets) is designed to enable the separation between document content (in HTML or similar markup languages) and document presentation. This technique is used to improve content accessibility also to provide more flexibility and control in the specification of content and presentation characteristics. This enables multiple pages to share formatting and reduce redundancies.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa CSS (Cascading Style Sheets) adalah sebuah pemrograman untuk membantu tampilan agar lebih menarik dan terstruktur didalamnya bisa mengubah warna, font, tata letak secara otomatis.

Konsep Dasar MariaDB

Definisi MariaDB menurut Permana (2016:1)[41] adalah “sistem manajemen database relasional yang dikembangkan dari MySQL. MariaDB dikembangkan oleh komunitas pengembang yang sebelumnya berkontribusi untuk database MySQL”. Tools yang mampu bekerja dengan MariaDB, diantaranya:

  1. Database Workbench: Aplikasi untuk pengembangan dan administrasi database relasional MariaDB dan database lainnya.

  2. DBEdit: Aplikasi administrasi dan manajemen database MariaDB dan database lainnya.

  3. HeidiSQL: Aplikasi client yang bersifat open source untuk sistem operasi Windows. HeidiSQL juga mendukung MariaDB dengan dukungan fitur yang spesifik seperti Virtual Column.

  4. Navicat: Aplikasi manajemen berbagai database termasuk MariaDB. Navicat termasuk aplikasi yang cross-platform dengan lisensi proprietary.

  5. phpMyAdmin: Aplikasi administrasi dan manajemen database berbasis web untuk MySQL.

  6. SQLyog: Aplikasi administrasi dan manajemen database untuk sistem operasi Windows dan Linux.

Konsep Dasar Notepad++

Definisi Notepad++ menurut Palevi, dkk (2013:4)[37]“Sebuah aplikasi text editor yang bersifat gratis dengan menitik beratkan kegunaan aplikasi untuk editing text dalam waktu yang cepat dan praktis dengan mendukung banyak format bahasa pemrograman seperti PHP, HTML, JavaScript dan CSS”.

Sedangkan menurut Nuryanti (2013:57)[42] mengatakan bahwa “Notepad++ merupakan program teks editor yang memudahkan programmer dalam menggunakan coding serta mendukung berbagai bahasa pemrogramn yang berjalan di sistem operasi windows dan dapat digunakan untuk merancang dan membuat halaman web”.

Dari beberapa definisi di atas dapat diberi kesimpulan Notepad++ merupakan teks editor untuk memudahkan dalam editing text berupa coding secara cepat dan praktis.

Konsep Dasar Framework Laravel

Definisi Framework

Definisi Framework menurut Basuki dalam Octafian (2015:2)[43] adalah “Sebagai koleksi atau kumpulan potongan-potongan program yang disusun dan diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan untuk membantu aplikasi utuh tanpa harus membuat semua kodenya dari awal”. Keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan framework adalah:

  1. Waktu pembuatan aplikasi website jauh lebih singkat,

  2. Kode website jadi lebih mudah dibaca, karena sedikit dan sifatnya pokok, detailnya adalah kode dari framework,

  3. Website menjadi lebih mudah diperbaiki, karena tidak perlu fokus ke semua komponen kode website, terutama kode sistem framework,

  4. Tidak perlu lagi membuat kode penunjang aplikasi website seperti koneksi database, validasi form, GUI (Graphical User Interface) dan keamanan,

  5. Pikiran pengembang menjadi lebih terfokus ke kode alur permasalahan website, apa yang ditampilkan dan layanan apa saja yang diberikan dari aplikasi website tersebut,

  6. Jikiran pengembang menjadi lebih terfokus ke kode alur permasalahan website, apa yang ditampilkan dan layanan apa saja yang diberikan dari aplikasi website tersebut,

Definisi Laravel

Definisi laravel menurut Aminudin (2015:2)[44] adalah Laravel dirilis dibawah lisensi MIT dengan kode sumber yang sudah disediakan oleh Github, sama seperti framework-framework yang lain, laravel dibangun dengan konsep MVC (Model-Controller-View), kemudian Laravel dilengkapi juga command line tool yang bernama “Artisan” yang bisa digunakan untuk packaging bundle dan instalasi bundle melalui command prompt.

Definisi Composer

Definisi Composer menurut Aminudin (2015:13)[44] adalah “Fitur (dependency) tambahan untuk PHP yang memiliki basis layaknya Command Line dan berfungsi sebagai penginstall third-party plugin untuk aplikasi web secara cepat”.

Konsep Dasar Xampp

Definisi Xampp

Menurut Yahya, dkk (2015:59)[45] mendefinisikan, “XAMPP adalah suatu bundel sub server yang populer digunakan untuk coba-coba di windows karena kemudahan instalasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web, Apache, interpreter PHP, dan basis data MySQL”.

Sedangkan menurut Walia (2014:26)[46] mendefinisikan, “XAMPP stands for Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P), and Perl (P). It is a simple, lightweight Apache distribution that makes it extremely easy for developers to create a local web server for testing purposes”.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa XAMPP merupakan sebuah perangkat lunak yang berfungsi sebagai DBMS yang bersifat local.

Definisi Apache

Menurut Prasetyo, dkk (2015:13)[47] mendefinisikan, “Apache web server merupakan web server yang bersifat open source dan mempunyai performance bagus, fleksibel, dan mendukung berbagai macam platform sistem operasi”.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML

Menurut Yulius, dkk (2016:10)[38] mengatakan bahwa, “UML (Hypertext Markup Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (Object-Oriended)”.

Menurut Onu, dkk (2016:506)[48] mendefinisikan, A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering. A UML diagramis a partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas bahwa UML adalah sebuah metode pengembangan sistem dengan menggunakan bahasa visual berupa diagram-diagram dan teks pendukung untuk pendokumentesian dan penetapan spesifikasi sistem.

Konsep Dasar Blackbox Testing

Berikut adalah beberapa definisi Blackbox Testing, diantaranya:

Definisi Blackbox Testing menurut Hosseini, dkk (2015:44)[49] adalah “The black box test is a test thatdoes not pay attention to the inner mechanism of a system or tool; it is only focused on the produced outputs based on the selected inputs and running conditions”. (Uji kotak hitam adalah tes yang tidak memperhatikan mekanisme dalam sistem atau alat; itu hanya difokuskan pada output produksi berdasarkan input dan kondisi yang dipilih).

Sedangkan menurut Mustaqbal (2015:34)[50] mendefinisikan bahwa “Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

Sedangkan menurut Sparx S dalam Jayant, dkk (2014:148)[51] mendefinisikan, “The UML is a visual modeling language and used for visualize, specify, construct and document the artifacts of a software system”.

Sedangkan menurut Sparx S dalam Jayant, dkk (2014:148)[51] mendefinisikan, “The UML is a visual modeling language and used for visualize, specify, construct and document the artifacts of a software system”.

Konsep Dasar SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Susena, dkk (2015:6)[52], SWOT yaitu singkatan dari Strengths (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang), Threats (Tantangan). Analisa SWOT merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengenali isu – isu internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuan dalam memasarkan. Analisa SWOT merupakan sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang memiiki sifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini dibagi atas empat komponen dasar yakni :

Gambar 2.2 Model Analisa SWOT

Sedangkan menurut Rangkuti dalam Sari, dkk (2017:504)[53], analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi suatu organisasi ataupun perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).

Berdasarkan beberapa definisi di atas bisa disimpulkan bahwa Analisa SWOT adalah sebuah metode analisa untuk menjadikan sistem lebih optimal dengan mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari suatu sistem.

Literature Review

Definisi Literature Review

Definisi menurut Ariawan, dkk (2016:87)[54], mendefinisikan “Literature review merupakan analisa berupa kritik dari penelitian yang dilakukan terhadap topik khusus atau pernyataan terhadap suatu bagian dari keilmuan.”.

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain :

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Anjar Pratama Putra dan Sirojul Munir S.Si, M.Kom dari Sekolah Tinggi Terpadu Nurul Fikri dalam Jurnal Informatika Terpadu yang berjudul “Pengembangan Aplikasi Web Market Place Jasa Rumah Tangga (Beresin)”, Vol.3 No.1 tahun 2017[55]. Pada Berdasarkan hasil penelitian ini menjelaskan Usaha berbasis teknologi tersebut banyak diminati oleh masyarakat yang ingin mempermudah segala sesuatu, dalam hal pemesanan maupun pemasaran produk atau jasanya. Hal ini tentunya membuat para UMKM yang menyediakan suatu produk ataupun jasa memerlukan pengetahuan lebih tentang teknologi agar dapat tetap bersaing dan berkembang. Selain itu hal pendukung seperti smartphone juga memudahkan kedua pihak untuk melakukan transaksi dari setiap produk ataupun jasa yang di pesannya. Dengan membuat aplikasi web pencarian jasa terkait kebutuhan rumah tangga yang dapat memudahkan para pencari jasa dalam hal melakukan pencarian jasa serta membantu memasarkan para penyedia jasa dalam memasarkan jasanya tersebut.

  2. Penelitian yang telah dilakukan oleh Dedi Irawan, Yoeyong Rahsel, Taufik Udin dari STMIK Pringsewu Lampung dalam Jurnal TAM (Technology Acceptance Model) yang berjudul “Perancangan Electronic Commerce Berbasis B2C Pada Toko Atk Sindoro”, Vol. 8 No.1 tahun 2017[56]. Penelitian ini mempunyai kendala lain yang dihadapi oleh sistem yang ada adalah tidak terdapat sistem penyimpanan data, sehingga menyebabkan sering terjadinya kehilangan dokumen dan pada sistem yang ada proses pemasaran yang dilakukan Toko Atk Sindoro masih berada dalam wilayah tertentu (Pringsewu) sehingga menghambat customer yang diluar Pringsewu dalam melakukan pemesanan barang. Pada pemesanan untuk customer dilakukan dengan cara menghubungi melalui telepon atau mendatangi perusahaan, sehingga membutuhkan waktu yang lama dan menghambat customer dalam melakukan transaksi.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Arief Budhi Dharma, Anggoro Panji Nugroho, Dian Nur Mastuti STIE AUB Surakarta dalam Jurnal Ilmiah Go Infotech yang berjudul “Model Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Batik Berbasis Web (Online Shopping) Pada CV. The Safira Manahan”, Vol. 21 No.2 tahun 2015[57]. Penelitian ini menjelaskan sebuah aplikasi berbasis web berupa website e-commerce yang mampu memberikan informasi mengenai produk kepada pelanggan dengan cepat melalui teknologi jaringan internet. Dengan adanya website e-commerce pelanggan bisa melakukan pembelian dan pemesanan secara online tanpa harus mendatangi tempat industri pakaian itu berada. Selain melakukan pembelian dan pemesanan secara online, fasilitas yang dapat dimiliki sebuah website e-commerce adalah adanya transaksi pembayaran dengan cara online maupun offline melalui transfer antar rekening bank.

  4. penelitian yang dilakukan oleh Aulio Romadho Agung, Rinta Kridalukmana dan Ike Pertiwi Windasari dalam Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Pemesanan Layanan Jasa Cleaning Service Berbasis Web Dan Mobile Di Liochita Cleaning Semarang”, Vol. 4 No. 1 tahun 2016[58]. Penelitian ini menjelaskan sistem informasi berbasis web dan mobile yang diharapkan mampu memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan, memudahkan karyawan untuk melakukan pelayanan dan pemasaran serta dapat digunakan untuk memonitor perusahaan bagi pemilik.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Nuril Anwary dalam Jurnal Algoritma yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi E-Commerce Di Outlet Persib”, Vol. 11 No. 1 tahun 2014[59]. Penelitian ini menjelaskan dalam strategi pemasaran yang diterapkan oleh outlet Persib Hardcore sekarang ini dirasa kurang efisien dan efektif, karena hanya dilakukan secara konvensional dan jangkauannya belum mencapai luar kota. Jika masih mengandalkan sistem penjualan dengan cara tersebut maka dari segi pendapatan perusahaan tidak akan mengalami peningkatan yang signifikan dan peluang untuk mendapatkan pelanggan baru akan terasa lebih sulit. Selain itu belum adanya pengolahan data produk yang bisa memudahkan admin dalam mengeloala data produk yang tersedia.

  6. penelitian yang dilakukan oleh Wiga Ariyani dalam International Journal of Science and Research (IJSR) yang berjudul E-Commerce Web Development in Wiga Art, Vol. 4 No. 5 tahun 2015[35]. Penelitian ini menjelaskan “The development of the creativity of artisans is quite good , but the development of product marketing is still difficult because of the limited scope . Wiga Art can be as a platform for creativity and handmade art from around the teenager's place of business”. (Pengembangan kreativitas seniman cukup bagus, tetapi pengembangan pemasaran produk masih sulit karena ruang lingkup yang terbatas. Wiga Art dapat menjadi platform untuk kreativitas dan seni buatan tangan dari ruang lingkup bisnis remaja).

Dari literatur di atas yang lebih menjurus kepada penelitian penulis yaitu dengan judul Pengembangan Aplikasi Web Market Place Jasa Rumah Tangga (Beresin) yang diteliti oleh Anjar Pratama Putra dan Sirojul Munir S.Si, M.Kom dari Sekolah Tinggi Terpadu Nurul Fikri dalam Jurnal Informatika Terpadu dalam segi sistem pemesanan. kelebihan dalam sistem ini adalah dalam sistem pemesanan jasa yang dimana dapat memudahkan para pencari jasa dalam hal melakukan pencarian jasa yang dibutuhkan. sedangkan kekurangan dalam sistem ini adalah sistem pembayarannya masih menggunakan upload foto bukti transaksi.

untuk penelitian yang dibuat oleh penulis yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Start Up Digital Dosenku Berbasis E-Commerce di PT. Penukal Integritas Indonesia adalah dari segi pemesanan kelas atau pengajar dan segi pembayarannya. kelebihan sistem ini adalah dalam pemesanan kelas atau pengajar dibuat semudah mungkin agar pengguna tidak ribet karena terlalu banyak platform dan dalam transaksi pembayarannya menggunakan virtual account mempermudah pengguna tanpa harus upload bukti transaksi dan konfrimasi akan diterima secara otomatis.

 

 

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum PT Penukal Integritas Indonesia

Latar Belakang PT Penukal Integritas Indonesia

PT. Penukal Integritas Indonesia berdiri pada tahun 2002. PT. Penukal Integritas Indonesia adalah institusi yang bergerak dibidang jasa Teknologi Informasi, didirikan oleh para praktisi yang berpengalaman dibidangnya masing-masing lebih dari 5 tahun dan terbagi dalam 3 divisi utama yaitu divisi training, divisi konsultasi dan jasa, dan divisi software. Dengan jaringan yang luas, profesionalisme kerja serta komitmen atas setiap pelayanannya.

Didukung oleh tim yang memiliki kompetensi tinggi, PT. Penukal Integritas Indonesia memberikan berbagai produk dan jasa lainnya atas dasar prinsip kemitraan, dimana kepuasan mitra adalah segalanya tanpa menghiraukan tujuan utama dari kegiatan usaha itu sendiri (value for money). Setiap intitusi memiliki karakter dan tujuan yang unik. Dengan alasan itu, PT. Penukal Integritas Indonesia berkomitmen untuk memberikan produk, program dan solusi yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan institusi.

PT. Penukal Integritas Indonesia tepatnya terletak di Ruko Modern Mutiara Karawaci Blok C 19 Lippo Karawaci, Tangerang, Banten 15810 Indonesia. Selain itu, PT. Penukal Integritas Indonesia juga mempunyai cabang yang terletak di Tangerang dan Palembang.

Visi Misi PT Penukal Intergritas Indonesia

Visi Misi PT Penukal Intergritas Indonesia

  1. Visi Penukal

  2. Kemitraan dengan organisasi untuk bisnis yang lebih baik melalui pengembangan sistem manajemen perusahaan yang luas dan kompetensi karyawan. Kita sadar tidak ada yang namanya “kita dapat melakukan semua”, kita bisa menjadi partner yang terbaik.

  3. Misi Penukal

  4. Menjadikan perusahaan mitra dengan solusi jangka panjang yang tepat, bertujuan untuk memberikan solusi tepat waktu, melayani tujuan, menerapkan dan memasukkan ke dalam sistem manajemen klien kami.

  5. Penilaian Penukal

  6. Pahami dahulu, membangun kepercayaan, lalu tanggapi kebutuhan dengan usaha terbaik melalui kesopanan secara proaktif untuk melakukan lebih banyak dan nilai kompetitif terbaik. Kegiatan konsultasi kami didasarkan pada gagasan untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan atau klien.

Struktur Organisasi PT. Penukal Integritas Indonesia

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Penukal Integritas Indonesia

Berdasarkan dari struktur organisasi diatas maka uraian tugasnya adalah sebagai berikut:

  1. Commissioner

  2. Secara garis besar bertanggung jawab melakukan pengawasan terhadap pengurusan perusahaan yang dilakukan oleh direksi serta memberikan nasihat berkenaan dengan kebijakan direksi dalam menjalankan perusahaan.

  3. Director

  4. Sebagai koordinator, komunikator, pengambil keputusan, pemimpin, pengelola dan eksekutor dalam menjalankan dan memimpin perusahaan Perseroan Terbatas (PT).

  5. HRD

    1. Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan, mulai dari mencari calon karyawan, wawancara hingga seleksi.

    2. Bertanggung jawab pada hal yang berhubungan dengan kepegawaian, perencanaan dan penyiapan cuti pegawai.

    3. Mengadakan pelatihan-pelatihan SDM yang dimiliki.

    4. Melakukan tindakan disipliner pada karyawan yang melanggar peraturan atau kebijakan perusahaan.

  6. VP General Affair

    1. Melakukan perawatan gedung

    2. Melakukan Perawatan lingkungan kantor

    3. Perawatan dan pengadaan instalasi listrik (mechanical dan electrical)

    4. Semua bentuk perizinan perusahaan

    5. Mengurusi semua kebutuhan operasional perusahaan

  7. VP Trading

  8. Membuat perencanaan, mengatur, memimpin, dan memonitor atau mengontrol manajemen perusahaan.

  9. VP Consultation & Training

    1. Merancang program training

    2. Berpartisipasi dalam perencanaan SDM agar sesuai dengan kebutuhan bisnis

    3. Menyiapkan dan memonitor anggaran training

    4. Memasarkan program training didalam/internal perusahaan

    5. Membuat data statistic mengenai kegiatan training

    6. Melakukan evaluasi terhadap efektifitas training

    7. Menangani administrasi training

  10. VP Commercial

  11. Bertugas dalam mengatur dan melayani agar pemasukan perusahaan lancar sesuai job yang direncanakan, mendata semua pemasukan dan pengeluaran perusahaan.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Sistem berjalan adalah proses pengelolaan yang terjadi pada suatu sistem yang sedang berjalan, maksud dari sistem yang berjalan ini adalah untuk mendapat gambaran lebih jelas tentang bentuk permasalahan yang ada disuatu organisasi. Berikut adalah urutuan prosedur dari sistem pemesanan dan transaksi pembayaran yang sedang berjalan pada PT. Penukal Integritas Indonesia :

  1. Calon peserta harus melakukan pendaftaran dengan mengisi form biodata diri

  2. Admin memberikan penjelasan mengenai aturan-aturan dan tata cara pembayaran

  3. Calon peserta membayar pendaftaran sesuai jumlah yang sudah disepakati yaitu peserta bisa membayar melalui transfer atau tunai

  4. Kemudian peserta memberikan bukti transaksi kepada admin.

  5. Selanjutnya, admin menginput jumlah pembayaran yang diberikan oleh peserta ke dalam MS. Excel.

  6. Setelah itu, admin membuat bukti terima pembayaran dengan menggunakan kwitansi maka status calon peserta berubah menjadi peserta

  7. Selanjutnya peserta bisa melakukan pemesanan kelas sesuai jadwal yang sudah dijelaskan oleh admin.

  8. Setelah itu, admin melakukan penginputan data dengan buku dan data diinput ke dalam MS. Excel.

  9. Admin akan mengkonfrimasi kepada peserta jika kelas sudah siap mulai.

  10. Peserta akan mendapatkan konfrimasi kelas sudah siap mulai .

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Use case Diagram Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram. Use Case Diagram ini digunakan untuk mempresentasikan sebuah interaksi antara actor (admin atau sistem lainnya) dengan sistem.

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.2 use case diagram tersebut:

  1. 1 (Satu) sistem yang berjalan pada PT Penukal Integritas Indonesia

  2. 2 (Dua) actor yang menjalankan sistem yaitu : peserta dan admin

  3. 14 (Empat Belas) use case yang dilakukan pada actor yaitu : pendaftaran, mengisi data diri, memberikan keterangan mengenai aturan kursus, pembayaran kursus, memberikan bukti transaksi, menginput data peserta dan pembayaran, menerima bukti pembayaran berupa kwitansi, menanyakan jadwal kelas, mencatat pesanan kelas, menunggu konfrimasi, memberikan konfrimasi, menerima konfrimasi.

  4. 2 (Dua) Extend yaitu : kelas tersedia atau kelas penuh dan kelas siap dan kelas belum siap.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Activity diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis maupun use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Gambar 3.3 Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.3 activity diagram diatas:

  1. 1 (Satu) Initial node, sebagai objek yang diawali.

  2. 2 (Dua) Swimline adalah peserta dan admin.

  3. 13 (Tiga Belas) action yang mencerminkan eksekusi dari sistem yaitu : melakukan pendaftaran, mengisi data diri, memberikan keterangan mengenai kursus, melakukan pembayaran, memberikan bukti transaksi, menginput data peserta dan pembayaran, membuat bukti pembayaran, menerima bukti pembayaran, menanyakan jadwal kelas, memberikan informasi jadwal kelas, mencatat pemesanan kelas, memberikan konfrimasi, menerima konfrimasi.

  4. 2 (Dua) decision node yaitu : kelas tersedia atau tidak dan kelas belum siap atau kelas siap.

  5. 1 (Satu) Folk Node diantaranya : menunggu konfrimasi dan memberikan konfrimasi via SMS dan telpon

  6. 1 (Satu) Final state, sebagai objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Dari keterangan diatas dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai informasi sistem yang berjalan saat ini, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam sistem penyampaian informasi.

Gambar 3.4 Sequency Diagram

Berdasarkan gambar 3.4 sequency diagram diatas :

  1. 2 (Dua ) actor melakukan kegiatan yaitu : peserta dan admin

  2. 4 (Empat) lifeline antarmuka yang saling interaksi yaitu : data pribadi, data pembayaran, data jadwal kelas dan data pemesanan kelas

  3. 21 (Dua Puluh Satu) message yang merupakan alat komunikasi antara actor dan sistem aplikasi yaitu : memberikan form data diri, menerima form data diri, menyerahkan form data diri, memberikan keterangan mengenai kursus, melakukan transaksi pembayaran, memberikan bukti transaksi, menerima bukti pembayaran, menginput data peserta, menginput data pembayaran, membuat bukti pembayaran, menerima bukti pembayaran berupa kwitansi, menanyakan jadwal, memberikan informasi jadwal kelas yang tersedia, kelas tersedia atau kelas penuh, menerima informasi jadwal kelas, pemesanan kelas yang telah disepakati, mencatat kelas yang dipesan, menunggu konfrimasi, memberikan konfrimasi kelas via sms atau telpon, kelas siap atau kelas belum siap, menerima konfrimasi.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Analisa terhadap sistem yang berjalan dilakukan dengan menggunakan metode SWOT, yaitu merumuskan strategi berdasarkan strength (S), weakness (W), opportunity (O), dan threat (T). Penerapanna yaitu bgaimanam menggunakan kekuatan untuk mengambil peluang (S-O), bagaimana mengatasi kelemahan yang menghasilkan keuntungan (W-O), bagaimana memanfaatkan kekuatan untuk mengatasi ancaman (S-T), dan bagaimana mengatasi kelemahan yang memberikan ancaman (W-T).

Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisa SWOT yaitu:


Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

  2. Nama Masukan  : Data Peserta
    Fungsi  : Untuk mengetahui identitas peserta
    Sumber  : Peserta
    Tujuan  : Admin
    Media  : Kertas
    Frekuensi  : setiap ada pendaftaran peserta
    Format  : 1 lembar
    Keterangan  : Berisi data peserta

     

    Nama Masukan  : data pemesanan kelas
    Fungsi  : Untuk mengetahui kelas telah dipesan
    Sumber  : Peserta
    Tujuan  : Admin
    Media  : Kertas
    Frekuensi  : setiap ada pemesanan kelas
    Format  : lampiran
    Keterangan  : Berisi data kelas yang tersedia

     

    Nama Masukan  : transaksi pembayaran
    Fungsi  : Untuk mengetahui pembayaran kursus
    Sumber  : Peserta
    Tujuan  : Admin
    Media  : File atau dokumen yang tersimpan di komputer
    Frekuensi  : setiap ada pembayaran kursus
    Format  : lampiran
    Keterangan  : Berisi data cicilan pembayaran peserta

  3. Analisa Proses

  4. Nama    : Pengolahan data peserta
    Masukan    : Data peserta
    Keluaran    : Laporan data peserta aktif
    Ringkasan Proses    : Peserta memberikan data pribadi kepada admin lalu admin merekap sebagai data peserta aktif.

     

    Nama   : Pengolahan pemesanan kelas
    Masukan   : data pemesanan kelas
    Keluaran   : Laporan kelas yang tersedia
    Ringkasan Proses   : Peserta bertanya kepada admin, kelas yang tersedia atau sesuai hari atau jam yang diinginkan kemudian admin memberikan informasi kelas yang diinginkan tersedia atau penuh selanjutnya admin mencatat pesanan kelas sesuai peserta inginkan.

     

    Nama    : pengolahan transaksi pembayaran
    Masukan    : transaksi pembayaran
    Keluaran    : Laporan cicilan pembayaran
    Ringkasan Proses    : Peserta melakukan transaksi pembayaran kemudian bukti transaksi diberikan kepada admin untuk penginputan cicilan pembayaran.

  5. Analisa Keluaran

  6. Nama Keluaran  : Laporan data peserta
    Fungsi  : Mengetahui peserta yang aktif pada setiap bulan.
    Media  : Kertas/ hardcover
    Rangkap  : 1 lembar laporan data peserta aktif
    Distribusi  : pimpinan.

     

    Nama Keluaran  : Laporan pemesanan kelas
    Fungsi  : Mengetahui kelas yang sudah terisi untuk memulai.
    Media  : kertas/ hardcover
    Rangkap  : 1 rangkap laporan kelas yang terisi atau kosong
    Distribusi  : Pimpinan

     

    Nama Keluaran  : Laporan transaksi pembayaran
    Fungsi  : Mengetahui pembayaran cicilan peserta yang sudah lunas atau belum.
    Media  : Kertas/ hardcover
    Rangkap  : 1 rangkap laporan pembayaran peserta
    Distribusi  : Pimpinan

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Hardware

1. Processor  : Intel Core i5-460M, Clock Speed 2.53 GHz dan Cache 3 MB.
2. Monitor  : LED Backlight (WXGA LED) 14 inchi dan resolusi 1366×768 Piksel.
3. RAM  : 2 GB DDR3 dan 2 Slot RAM DIMM.
4. Hardisk  : 500 GB (serial ATA-5400-rpm).
5. Printer  : Inkjet

Spesifikasi Software

  1. Windows 7

  2. Office 2010

Hak Akses (Brainware)

  1. Peserta

  2. Admin

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terhadap sistem yang sedang berjalan peserta harus menunggu beberapa waktu lebih lama untuk menyelesaikan pembayaran dan pemesanan kelas karena masih berlakunya sistem yang manual di PT. Penukal Integritas Indonesia, maka dibuatkan sistem Dosenku untuk mempermudah peserta mengikuti tanpa ada kendala waktu dan jarak.

Pada sistem pemesanan kelas dan transaksi pembayaran saat ini, proses masih manual dan diinputkan pada Ms.Excel dan mencatat dipembukuan. Pada pemesanan kelas, admin menjadwalkan dan mencatat data peserta yang telah memesan dan peserta harus menunggu konfrimasi dari admin jika kelas tersebut telah siap. Pada transaksi pembayaran, peserta harus datang ke tempat untuk memberikan bukti pembayaran dan admin memberikan kwitansi sebagai bukti peserta sudah membayar.

Dari permasalahan yang telah dijabarkan, dapat diambil kesimpulan bahwa pemesanan kelas dan transaksi pembayaran yang sedang berjalan pada PT. Penukal Integritas Indonesia saat ini masih terbilang belum efektif dan efisien karena sistem pemesanan kelas dan transaksi pembayaran masih manual.

Oleh karena itu berdasarkan analisa dari segi kekurangan serta kebutuhan saat ini, sistem yang dibutuhkan hendaknya:

  1. Dapat bersifat online sehingga dapat diakses dimana pun dan siapa pun.

  2. Transaksi pembayaran bersifat offline atau online menggunakan Virtual Account sehingga peserta tidak perlu datang ke tempat.

  3. Sistem yang ditampilkan sudah terkomputerisasi sehingga admin hanya memonitoring.

  4. Laporan yang dihasilkan tidak menginput secara manual.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan penelitian dari analisa kekurangan dan kebutuhan perihal sistem pemesanan dan transaksi pembayaran saat ini, sistem yang berjalan belum efisien sehingga memberikan alternatif pemecahan masalah dengan cara :

  1. Dibuatkan sistem informasi untuk pemesanan kelas.

  2. Dalam transaksi pembayarannya pada sistem yang dikelola, admin tidak perlu mengecek dan menginput satu persatu data peserta yang sudah membayar maka diperlukan transaksi virtual account dan konfrimasi pembayaran berhasil lewat email secara otomatis.

  3. Data peserta, admin tidak perlu mencari satu persatu data peserta yang memesan dan melakukan pembayaran karena data sudah terstruktur rapih. Selain itu, dapat mempermudah peserta, admin dan pengajar karena peserta langsung menghubungi pengajar dan admin hanya memonitoring pengajar.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan hasil dari observasi atau wawancara langsung kepada stakeholder terkait sistem yang diusulkan. Berikut adalah tabel elisitasi tahap I:

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil dari pengklasifikasian pada elisitasi tahap I yang berdasarkan pada metode MDI (Mandatory, Desirable, Innesential). Pada elisitasi tahap II ini requirement yang memiliki option I (Innesential) harus di eliminasi pada tahap selanjutnya. Berikut adalah tabel elisitasi tahap II beserta keterangan yang telah dibuat:

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Keterangan
M (Mandatory)  : penting
D (Desirable)  : tidak terlalu penting
I (Innesential)  : tidak mutlak ada

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil eliminasi yang memiliki option I (Innesential) dari elisitasi tahap II. Selanjutnya requirement yang tersisa di klasifikasikan kembali menggunakan metode TOE dengan option HML. Berikut merupakan elisitasi tahap III:

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Keterangan
T (Technology) H (High)
O (Operational) M (Middle)
E (Economic) L (Low)

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan tahapan akhir dari elisitasi yang telah disetujui oleh Stakeholder, yang dapat digunakan untuk dasar merancang sebuah sistem. Berikut adalah final draft elisitasi:

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Setelah melakukan analisis dan penelitian dari sistem yang sedang berjalan pada PT. Penukal Integritas Indonesia, selanjutnya akan membahas tentang rancangan sistem yang diusulkan yang dapat dijelaskan pada use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram dengan menggunakan Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition.

Prosedur Sistem Usulan

Berikut beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam menjalankan sistem pemesanan dan transaksi pembayaran pada PT. Penukal Integritas Indonesia yaitu :

  1. Prosedur Registrasi

  2. Sebelum dapat mengakses sistem, setiap pengguna diwajibkan melakukan proses registrasi dengan mengisi profil sesuai pemilihan hak akses sebagai pengajar (guru) atau peserta (murid).

  3. Prosedur Login

  4. Untuk mengakses sistem, setiap pengguna diwajibkan melakukan proses login dengan mengisi username / email dan password sesuai dengan username dan password pengguna.

  5. Prosedur Cari Les Private

  6. Bagian peserta (murid) memiliki hak akses sistem untuk dapat mencari kursus sesuai kebutuhan sebelum melakukan pemesanan dengan menginput jenjang, mata pelajaran, provinsi, dan kota.

  7. Prosedur Input Pemesanan Kelas

  8. Bagian peserta (murid) memiliki hak akses sistem untuk dapat melakukan pemesanan setelah melakukan pencarian kursus sesuai kebutuhan peserta (murid) dengan menginput mata pelajaran, durasi pertemuan, jumlah pertemuan dan detail pesanan pengajar (guru).

  9. Prosedur transaksi pembayaran

  10. Bagian peserta (murid) memiliki hak akses sistem untuk dapat melakukan pembayaran berupa topup saldo dengan menggunakan metode transaksi Virtual Account peserta (murid) setelah melakukan pemesanan kelas dengan benar.

  11. Prosedur Input Master Data

  12. Bagian admin memiliki hak akses sistem yang dapat menginput data utama untuk mengupdate jika ada tambahan data baru.

  13. Prosedur Data Laporan

  14. Bagian admin memiliki hak akses untuk melihat dan mencetak laporan jika diperlukan.

  15. Prosedur Logout

  16. Bagian peserta (murid), pengajar (guru) dan admin dapat melakukan proses logout atau keluar dari sistem setelah selesai melakukan proses penggajian atau aktivitas lainnya di dalam sistem.

Use Case Diagram yang diusulkan

Diagram Use Case adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menunjukkan tampilan grafis dari fungsionalitas yang diberikan oleh sistem dilihat dari sisi aktor, tujuan aktor, dan hal yang berkaitan dengan use case yang ada.

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar diatas, usecase diagram pemesanan kelas dan transaksi pembayaran yang diusulkan terdapat :

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses penginputan.

  2. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu bagian Peserta, Pengajar, Admin.

  3. 11 usecase yang akan dilakukan oleh aktor tersebut, seperti Halaman Utama, registrasi, login, View Dashboard, Cari les Private, jadwal, View Kelas Aktif, View History Kelas Aktif, master data, Laporan dan Logout.

  4. 5 include yang dilakukan actor yaitu verifikasi email, berhasil dan salah, pesan les dan topup saldo.

  5. 12 ekstend yang dimiliki actor yaitu jenjang, mata pelajaran, kelas, provinsi, kota, kecamatan d, bank, data peserta, data pengajar, kelas dimulai, kelas berjalan, dan kelas sudah selesai.

Activity Diagram yang diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan untuk peserta

Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas, terdapat :

  1. 1 initial node sebagai tanda yang mengwali objek

  2. 1 actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu peserta

  3. 16 action yang menggambarkan eksekusi pada saat login yaitu registrasi, login, menu utama, View Dashboard, cari les private, pesan les, profil, edit profil, identitas, edit identitas, kelas aktif, view kelas aktif, history kelas aktif, view history kelas aktif, ubah password dan logout.

  4. Decision Node menggambarkan pada saat melakukan registrasi ada 2 kemungkinan yang pertama apabila registrasi salah maka akan kembali ke registrasi dan cek kembali alamat email dan apabila registrasi benar maka akan mendapatkan verifikasi email.

  5. 1 Fork Node menggambarkan pembagian aktifitas tersebut yaitu,

  6. 1 Activity Final Node menjelaskan bahwa objek dibentuk

  7. 1 Join node

Gambar 4.3 Activity Diagram yang diusulkan untuk pengajar

Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas, terdapat :

  1. 1 initial node sebagai tanda yang mengawali objek

  2. 1 actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu pengajar

  3. 14 action yang menggambarkan eksekusi yaitu registrasi, view, dashboard, profil, edit profil, identitas, edit identitas, kelas aktif, view kelas aktif, history kelas aktif, view history kelas aktif, ubah password, logout.

  4. Decision Node menggambarkan pada saat melakukan registrasi ada 2 kemungkinan yang pertama apabila registrasi salah maka akan kembali ke registrasi dan cek kembali alamat email dan apabila registrasi benar maka akan mendapatkan verifikasi email.

  5. Fork Node menggambarkan pembagian aktifitas tersebut yaitu,

  6. 1 Activity Final Node menjelaskan bahwa objek dibentuk

  7. 1 Join node

Gambar 4.4 Activity Diagram yang diusulkan untuk Admin

Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas, terdapat :

  1. 1 initial node sebagai tanda yang mengawali objek

  2. 1 actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu Admin

  3. 42 action yang menggambarkan eksekusi pada saat login yaitu, login, View dashboard, master data, jenjang, View jenjang, edit jenjang, mata pelajaran, View mata pelajaran, edit mata pelajaran, kelas, View kelas , edit kelas, provinsi, View provinsi, edit provinsi, kota, View kota, edit kota, kecamatan, View kecamatan, edit kecamatan, bank, View bank, edit bank, laporan, data peserta, View data peserta, print data peserta, data pengajar, view data pengajar, print data pengajar, kelas dimulai, view kelas dimulai, print kelas dimulai, kelas berjalan, view kelas berjalan, print kelas berjalan, kelas selesai, view kelas selesai, view kelas selesai, print kelas selesai, logout.

  4. Decision Node menggambarkan pada saat melakukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembali username dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama

  5. 1 Fork Node menggambarkan pembagian aktifitas tersebut yaitu,

  6. 1 Activity Final Node menjelaskan bahwa objek dibentuk

  7. 1 Join node

Sequence Diagram yang diusulkan

Gambar 4.5 Sequence Diagram peserta yang diusulkan

Berdasarkan gambar sequence diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 10 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi

  2. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu peserta

  3. 25 message yang berawal dari tampilan homepage yang terdiri dari melakukan registrasi, verifikasi email, menerima verifikasi email, login, view menu utama, view dashboard, pilih menu cari les private, pesan les, saldo tidak cukup, melakukan penambahan saldo, melakukan pembayaran, mengisi saldo, panduan pengisian saldo pada halaman topup, saldo sudah terisi, pilih tombol untuk ke form selanjutnya, memilih tanggal pertemuan, memilih jadwal pertemuan, mengisi alamat lengkap, pilih tombol pesan, mengirim konfrimasi, menerima konfrimasi, pilih menu kelas, view menu kelas aktif, pilih menu history kelas aktif, view history kelas aktif, logout.

Gambar 4.6 Sequence Diagram pengajar yang diusulkan

Berdasarkan gambar sequence diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 8 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi

  2. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu pengajar

  3. 13 message yang berawal dari tampilan homepage yang terdiri dari melakukan registrasi, verifikasi email, menerima verifikasi email, login, view menu utama, view dashboard, mengecek email, menerima konfrimasi pemesanan, pilih menu kelas aktif, view kelas aktif, pilih menu history kelas aktif, view history kelas aktif, logout.

Gambar 4.7 Sequence Diagram Admin yang diusulkan

Berdasarkan gambar sequence diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 10 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi

  2. 1 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi

  3. 23 message yang berawal dari tampilan homepage yang terdiri dari melakukan login, masukkan username dan password, view menu utama, view dashboard, pilih menu master data, view master data, input master data, pilih menu data pengajar, view data pengajar, print data pengajar, pilih menu data peserta, view data peserta, print data peserta, pilih menu kelas dimulai, view kelas dimulai, print kelas dimulai, view kelas berjalan, view kelas berjalan, print kelas berjalan, pilih menu kelas selesai, view kelas selesai, print kelas selesai, logout.

Class Diagram Yang diusulkan

Diagram Kelas (class diagram) sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini di sebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya satu dengan yang lain dan menggambarkan struktur dan deskripsi class pada sistem.

Gambar 4.8 Class Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar class diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 36 class, himpunan dari objek – objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama, yaitu class, order, class waktu_belajar, class t_trans, class t_req_bca, class t_res_bca, class t_topupva, class t_playflagbca, class m_bank, class m_jenjang, class m_mapel, class m_prov, class m_kota, class m_kec, class i_jam, class i_rekening, class i_hari, class i_waktu_belajar_status, class i_jenkel, class i_type_doc, class i_biaya_layanan, class i_trans_type, class i_order_status, class verify_users, class migrations, class passwords_reset, class dokumen, class pengalaman_mengajar, class profil, class jadwal, class users, class mengajar_mapel, class identitas, class riwayat_pendidikan.

  2. 18 association, digunakan untuk memodelkan relasi di antara objek.

Rancangan Database

Rancangan database dipakai untuk mempermudah dalam proses penyeleksian data, serta membantu pemprograman dalam mengambil dan menampilkan data. Pada database digunakan tabel-tabel, dan pada tabel-tabel ini akan dijelaskan nama field, type dan size mengenai data tersebut.

1. Nama File  : order
Media : Hard Disk
Isi  : order_code+order_date+guru_id+guru_name+ murid_id+mapel_id+mapel_name+durasi+tarif+ freq+total+catatan+status+mulai_belajar+prov_id +kota_id+kec_id+alamat+created_at+updated_at
Primary Key  : order_code
Panjang Record  : 20

Tabel 4.1 Struktur Tabel order

2. Nama File  : waktu_belajar
Media  : Hard Disk
Isi  : order_code+jam+hari+pertemuan+status+ catatan+created_at+updated_at
Foreign Key  : order_code
Panjang Record  : 20

Tabel 4.2 Struktur Tabel waktu_belajar

3. Nama File  : t_trans
Media  : Hard Disk
Isi  : Trans_no+trrans_date+trans_desc+ ref_trans_no+currency+flg_plus_min +trans_amount+trans_type_code+ trans_type_name+remark+user_id +user_name+guru_id+guru_name+ va_no+no_rekening+nama_pemilik+ bank_code+bank_name+created_at+ updated_at
Primary Key  : trans_no
Panjang Record  : 20

Tabel 4.3 Struktur Tabel t_trans

4. Nama File  : t_req_bca
Media  : Hard Disk
Isi  : transactionNo+currency+ transactionAmount+transactionDate transactionExpire+ description +customerAmount +customerName +inquiryrefId+addtionalData+trasactionFee +freetexts+insertId+status+statusmessage +status_dtm+created_at+updated_at
Primary Key  : transactionNo
Panjang Record  : 18

Tabel 4.4 Struktur Tabel t_req_bca

4. Nama File  : t_req_bca
Media  : Hard Disk
Isi  : transactionNo+currency+ transactionAmount+transactionDate transactionExpire+ description +customerAmount +customerName +inquiryrefId+addtionalData+trasactionFee +freetexts+insertId+status+statusmessage +status_dtm+created_at+updated_at
Primary Key  : transactionNo
Panjang Record  : 18

Tabel 4.5 Struktur Tabel t_res_bca

6. Nama File  : t_topupva
Media  : Hard Disk
Isi  : topup_va+user_id+name+email +topup_date+no_rekening +nama_rekening_pemilik +bank_code+bank_name +va_no+jumlah_topupva +ref_trans_no+created_at+updated_at
Primary Key  : topup_va
Panjang Record  : 20

Tabel 4.6 Struktur Tabel t_topupva

7. Nama File  : t_playflag_bca
Media  : Hard Disk
Isi  : transactionNo+currency+ transactionAmount+transactionDate transactionExpire+ description +customerAmount +customerName + paymentreffId+additionalData+ transactionFee+insertId+status+ statusmessage+created_at+updated_at
Foreign Key  : transactionNo
Panjang Record  : 18

Tabel 4.7 Struktur Tabel t_playflag_bca

8. Nama File  : m_bank
Media  : Hard Disk
Isi  : bank_code+bank_name+id +created_at+updated_at
Primary key  :
Panjang Record  :

Tabel 4.8 Struktur Tabel m_bank

9. Nama File  : m_kelas
Media  : Hard Disk
Isi  : id+kode_kelas+nama_kelas+ sequence+created_at+updated_at
Panjang Record  : 10

Tabel 4.9 Struktur Tabel m_kelas

9. Nama File  : m_kelas
Media  : Hard Disk
Isi  : id+kode_kelas+nama_kelas+ sequence+created_at+updated_at
Panjang Record  : 10

Tabel 4.10 Struktur Tabel m_jenjang

11. Nama File  : m_mapel
Media  : Hard Disk
Isi  : id+mapel_kode+mapel_nama+ jenjang_kode+created_at+updated_at
primary key  : mapel_kode
Panjang Record  : 20

Tabel 4.11 Struktur Tabel m_mapel

12. Nama File  : m_prov
Media  : Hard Disk
Isi  : id+prov_name+created_at+updated_at
Primary key  : id
Panjang Record  : 11

Tabel 4.12 Struktur Tabel m_prov

13. Nama File  : m_kota
Media  : Hard Disk
Isi  : id+kota_name+id_prov+ created_at+updated_at
Primary key  : id
Panjang Record  : 11

Tabel 4.13 Struktur Tabel m_kota

14. Nama File  : m_kec
Media  : Hard Disk
Isi  : id+kec_name+id_kota+ created_at+updated_at
Primary key  : id
Panjang Record  : 11

Tabel 4.14 Struktur Tabel m_kec

15. Nama File  : i_jam
Media  : Hard Disk
Isi  : id+nama+jam_mulai+jam_selesai
Panjang Record  : 61

Tabel 4.15 Struktur Tabel i_jam

16. Nama File  : i_rekening
Media  : Hard Disk
Isi  : no_rekening+nama_rekening+ bank_code+bank_name+type_rek_code +type_rek_name
Panjang Record  : 175

Tabel 4.16 Struktur Tabel i_rekening

17. Nama File  : i_hari
Media  : Hard Disk
Isi  : id+nama
Panjang Record  : 51

Tabel 4.17 Struktur Tabel i_hari

18. Nama File  : i_jenkel
Media  : Hard Disk
Isi  : id+nama
Panjang Record  : 51

Tabel 4.18 Struktur Tabel i_jenkel

19. Nama File  : i_type_doc
Media  : Hard Disk
Isi  : id+nama_doc
Primary key  : id
Panjang Record  : 111

Tabel 4.19 Struktur Tabel i_type_doc

20. Nama File  : i_biaya_layanan
Media  : Hard Disk
Isi  : biaya_layanan_aktif
Panjang Record  : 3

Tabel 4.20 Struktur Tabel i_biaya_layanan

21. Nama File  : i_trans_type
Media  : Hard Disk
Isi  : trans_type_code+trans_type_doc+ trans_type_desc
Panjang Record  : 102

Tabel 4.21 Struktur Tabel i_trans_type

22. Nama File  : i_order_status
Media  : Hard Disk
Isi  : order_status_code+order_status_note
Panjang Record  : 101

Tabel 4.22 Struktur Tabel i_order_status

23. Nama File  : i_waktu_belajar_status
Media  : Hard Disk
Isi  : order_status_code+order_status_note
Panjang Record  : 101

Tabel 4.23 Struktur Tabel i_waktu_belajar_status

24. Nama File  :verify_users
Media  : Hard Disk
Isi  : user_id+token+created_at+updated_at
Foreign key  : user_id
Panjang Record  : 11

Tabel 4.15 Struktur Tabel verify_users

25. Nama File  : migrations
Media  : Hard Disk
Isi  : id+migration+batch
Primary key  : id
Panjang Record  : 11

Tabel 4.25 Struktur Tabel migrations

26. Nama File  : passwprd_reset
Media  : Hard Disk
Isi  : email+token+created_at
Panjang Record  : 11

Tabel 4.26 Struktur Tabel password_reset

27. Nama File  : users
Media  : Hard Disk
Isi  : id+name+email+password+no_hp +level+kelas+verified+created_at +updated_at+remember_token+va_no+saldo
Primary key  : id
Panjang Record  : 11

Tabel 4.27 Struktur Tabel users

28. Nama File  : profil
Media  : Hard Disk
Isi  : user_id+photo+jenkel+prov_ktp +kota_ktp+kec_ktp+alamat_ktp +prov_domisili_kec_domisili +kec_domisili+alamat_domisili +biodata+tentang+created_at+updated_at+ id
Primary key  : id
Panjang Record  : 11

Tabel 4.28 Struktur Tabel profil

28. Nama File  : profil
Media  : Hard Disk
Isi  : user_id+photo+jenkel+prov_ktp +kota_ktp+kec_ktp+alamat_ktp +prov_domisili_kec_domisili +kec_domisili+alamat_domisili +biodata+tentang+created_at+updated_at+id
Primary key  : id
Panjang Record  : 11

Tabel 4.29 Struktur Tabel jadwal

30. Nama File  : dokumen
Media  : Hard Disk
Isi  : user_id+jenis_doc+nama_doc+ tahun+file+created_at+updated_at
foreign key  : user_id
Panjang Record  : 11

Tabel 4.30 Struktur Tabel dokumen

31. Nama File  : identitas
Media  : Hard Disk
Isi  : user_id+no_ktp+file_ktp+bank_code+ bank_name+no_rekening+nama_pemilik+
created_at+updated_at+id Primary key  : id
Panjang Record  : 11

Tabel 4.31 Struktur Tabel identitas

32. Nama File  : lokasi_mengajar
Media  : Hard Disk
Isi  : user_id+prov_id+kota_id+ kec_id+created_at+updated_at
Foreign Key  : user_id
Panjang Record  : 11

Tabel 4.32 Struktur Tabel lokasi_mengajar

33. Nama File  : mengajar_mapel
Media  : Hard Disk
Isi  : id+mapel_kode+mapel_nama+ jenjang_kode+created_at+update_at
foreign key  : user_id
Panjang Record  : 11

Tabel 4.33 Struktur Tabel mengajar_mapel

34. Nama File  : pengalaman_mengajar
Media  : Hard Disk
Isi  : user_id+deskripsi+bulan_masuk+ tahun_masuk+bulan_keluar+tahun_keluar+ bekerja_disini+created_at+updated_at
foreign key  : user_id
Panjang Record  : 11

Tabel 4.34 Struktur Tabel pengalaman_mengajar

35. Nama File  : riwayat_pendidikan
Media  : Hard Disk
Isi  : user_id+gelar+jenis_institusi+ nama_institusi+nama_institusi+ jurusan_tahun+masuk+tahun_keluar +foto_ijasah_created_at+updated+at
Foreign key  : user_id
Panjang Record  : 11

Tabel 4.35 Struktur Tabel riwayat_pendidikan

36. Nama File  : pengalaman_kerja
Media  : Hard Disk
Isi  : user_id+jabatan+perusahaan+Bulan_masuk +tahun_masuk+bulan_keluar+tahun_keluar +bekerja_disini+created_at+updated+at
foreign key  : user_id
Panjang Record  : 11

Tabel 4.36 Struktur Tabel pengalaman_kerja

Rancangan Prototype

Rancangan prototype sistem pemesanan dan Transaksi Pembayaran diantaranya yaitu:

Prototype Halaman Utama

Pada saat program pertama kali dijalankan pada tampilan yang muncul yaitu Halaman utama. Tampilan halaman utama berfungsi sebagai awal dalam menggunakan sistem informasi pemesanan kelas pada PT. Penukal Integritas Indonesia.

Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada Halaman utama yang ditunjukkan pada gambar 4.9 :

Gambat 4.9 Tampilan Halaman Utama

Prototype Registrasi

Setelah Halaman Utama diakses, untuk bisa menggunakan sistem ini dengan register atau pendaftaran terlebih dahulu.

Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada register yang ditunjukkan pada gambar 4.10 dan gambar 4.11 :

Gambat 4.10 Tampilan Register sebagai Murid

Gambat 4.11 Tampilan Register sebagai guru

Prototype Login

Tampilan login berfungsi sebagai akses masuk dalam menggunakan sistem informasi pemesanan dan transaksi pembayaran pada PT. Penukal Integritas Indonesia, yang berhak melakukan login yaitu: peserta (murid), pengajar (guru) dan admin.

Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada login yang ditunjukkan pada gambar 4.12:

Gambat 4.12 Tampilan Login

Keterangan pada menu login yaitu:

  1. Text field email : masukan email pada kolom email.

  2. Text field password : masukan password yang sesuai dengan email agar masuk ke dalam sistem.

  3. Check box remember me : klik remember me pada Check box untuk mempermudah agar tidak selalu memasukkan email dan password secara otomatis, langsung klik login.

  4. Button login : setelah memasukkan username dan password dengan benar selanjutnya klik remember me dan klik login setelah itu admin dapat masuk kedalam sistem. Sedangkan, jika username atau password salah maka tidak dapat masuk kedalam sistem dan akan muncul tulisan username atau password salah.

Prototype Dashboard

Rancangan Dashboard untuk menampilkan halaman awal pada sistem pemesanan dan transaksi pembayaran pada PT. Penukal Integritas Indonesia, yang berisi menu profil, Identitas, ubah kata sandi, kelas aktif, history kelas aktif, bahan ajar, kelas, dan jadwal.

Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada halaman dashboard yang ditunjukkan pada gambar 4.13 Dashboard peserta/ murid, gambar 4.14 dashboard pengajar dan gambar 4.15 dashboard admin:

Gambar 4.13 Tampilan Dashboard peserta/murid

Gambat 4.14 Tampilan Dashboard Pengajar/ Guru

Gambat 4.15 Tampilan Dashboard Pengajar/ Guru

Prototype Pemesanan Kelas

Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada halaman pemesanan yang ditunjukkan pada gambar 4.16 :

Gambaar 4.16 Tampilan Pemesanan Kelas

Keterangan pada tampilan pemesanan kelas yaitu:

  1. Nama guru, foto, description, dan Opsi.

  2. Jika saldo tidak cukup untuk melakukan pembayaran maka tombol Button Selanjutnya tidak akan tampil.

  3. Klik tombol Button Selanjutnya, maka akan tampil halaman untuk memilih Hari, Jam dan mengisi alamat yang ditunjukkan pada gambar 4.10:

Gambar 4.17 Tampilan halaman Pemesanan Kelas

Keterangan pada tampilan halaman pemesanan yaitu:

  1. Setelah klik tombol Button Selanjutnya akan tampil halaman berikutnya. Dalam halaman pemesanan kelas terdapat tanggal pertemuan pertama untuk menentukan kapan mulainya les/ kursus.

  2. Pilih opsi Hari dan Jam untuk menetukan pertemuan selanjutnya.

  3. Input alamat lengkap pada area text untuk pengajar agar mengetahui lokasi pertemuan.

  4. Terdapat button Pesan, jika pemesanan sudah terisi dengan benar.

Prototype Transaksi Pembayaran

Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada Transaksi Pembayaran yang ditunjukkan pada gambar 4.20 :

Gambar 4.20 Tampilan Simulator Virtual Account

Keterangan pada tampilan Simulator Virtual Account yaitu:

  1. Lakukan Topup saldo

  2. Text input untuk memasukkan Nomor Virtual Account yang akan tampil di Halaman Pemesanan jika saldo tidak mencukupi atau kosong.

  3. Terdapat tombol botton benar dan salah, jika nomor yang dimasukkan benar dan salah jika nomor yang dimasukkan tidak benar.

Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

Spesifikasi Hardware

1. Processor  : Intel i5-7200
2. Monitor  : 14 inch
3. Hardisk  : 1 Terra
4. RAM  : 8GB
5. Keyboard  : Qwerty Keyboard
6. Printer  : Canon LBP6200d
7. Mouse  : HP SM-2063

Spesifikasi Software

1. Sistem Operasi Windows 10
2. XAMPP
3. Notepad++
4. Visual Paradigm for UML 6.4
5. Web browser
6. MariaDB

Hak Akses

Untuk mengakses sistem terdapat 3 hak akses (brainware) yaitu.peserta (murid), pengajar (guru) dan admin.

Testing

Blackbox Testing

Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk dapat memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutupi kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, tetapi pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat di dalam sistem

Tabel 4.10 Blackbox Testing

Berdasarkan analisis blackbox testing yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa program atau sistem yang telah dibuat sudah terminimalisir dari bug (kesalahan) dilihat dari hasil yang sesuai dengan data yang telah diisi.

Implementasi

Berdasarkan requirements yang terdapat pada Final Draft Elisitasi di atas, kemudian dibangun beberapa prototype sistem, yaitu:


  1. Tampilan Halaman Utama

  2. Tampilan awal untuk memulai mengakses Dosenku pada Halaman Utama.

    Gambar 4.21 Tampilan Halaman Utama

  3. Tampilan Register

  4. Untuk mengakses sistem ini, user harus mendaftar terlebih dahulu agar bisa masuk dan membuat pesanan kelas.

    Gambar 4.22 Tampilan Register

  5. Tampilan Login

  6. Untuk mengakses sistem ini sumua user akan menuju halaman login dan hanya yang memiliki akun username dan password terdaftar yang dapat masuk. Berikut adalah tampilan login.

    Gambar 4.23 Tampilan Login

  7. Tampilan Dashbord peserta (murid) dan pengajar (guru)

  8. Setelah berhasil melakukan login, maka user akan masuk ke Dashboard, Berikut adalah tampilan Dashboard.

    Gambar 4.24 Tampilan Dashboard Murid

  9. Tampilan Profil

  10. Pada tampilan ini menampilkan data biodata user dan menampilkan No Virtual Account.

    Gambar 4.25 Tampilan Profil

  11. Tampilan Menu Identitas

  12. Pada tampilan ini dapat menampilkan tampilan identitas.

    Gambar 4.26 Tampilan Identitas

  13. Tampilan Pemesanan Kelas

  14. Pada tampilan ini menampilkan tampilan pemesanan kelas.

    Gambar 4.27 Tampilan Pemesanan Kelas

  15. Tampilan bahan ajar

  16. Pada tampilan ini dapat menampilkan data-data lokasi dan bahan ajar untuk memulai mendapatkan pesanan kelas.

    Gambar 4.28 Tampilan Bahan Ajar

  17. Tampilan jadwal

  18. Pada tampilan ini dapat menampilkan jadwal pengajar yang siap untuk mengajar.

    Gambar 4.29 Tampilan jadwal

  19. Tampilan Dashboard Admin

  20. Pada tampilan ini menampilkan Dashboard Admin.

    Gambar 4.30 Tampilan Dashboard Admin

Time Schedule

Time Schedule merupakan rencana alokasi dalam merancang, mempersiapkan, menguji dan mengimplementasikan sistem membutuhkan satuan waktu dalam periode tertentu sehingga dapat berjalan dengan benar. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dibuat dalam bentuk time table yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.11 Time Schedule

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan kebutuhan yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Berikut ini merupakan estimasi biaya yang ditunjukkan pada tabel 4.10  :

Tabel 4.12 Estimasi Biaya


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Penukal Integritas Indonesia, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

  1. Pada sistem sebelumnya, peserta tidak bisa menentukan pengajar yang diinginkan karena sesuai kelas yang tesedia selain itu kendala lokasi yang jauh membuat peserta dalam belajar kurang efektif. Maka dibuatkan sistem Dosenku ini yang memungkinkan peserta dapat memilih pengajar yang berkualitas dengan jarak lokasi yang terjangkau.

  2. Sistem pemesanan kelas yang berjalan saat ini belum eketif dan efisien karena dalam pengolahan data masih manual dan diinputkan pada Ms..Excel. Apabila ingin membuka kelas, admin harus mengecek satu persatu data peserta yang memesan duluan. Maka sistem Dosenku yang akan dibuat, peserta bisa langsung memesan kelas dan admin tidak perlu mengecek data peserta yang memesan selain itu peserta tidak perlu menunggu konfrimasi dari admin.

  3. Dalam melakukan transaksi pembayaran pada sistem sebelumnya, peserta membayar melalui tunai, transfer atm atau transaksi elektronik kemudian memberikan bukti transaksi kepada admin membuat peserta menjadi sulit karena harus datang ke tempat dan membutuhkan proses lama karena admin menginput pembayaran terlebih dahulu ke Ms. Excel. Namun, dengan dibuatnya sistem pembayaran dengan menggunakan virtual account mempermudah peserta dan mempercepat kerja admin.

Saran

Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah agar penelitian berikutnya dapat mengembangkan sistem ini menjadi lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada pada sistem saat ini bisa dilengkapi atau diperbaiki. Saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangannya adalah sebagai berikut:

  1. Dibutuhkan sistem accounting supaya dalam sistem keuangan perusahaan menjadi lebih rapih.

  2. Untuk rekening virtual account diperbanyak untuk mempermudah dalam melakukan pembayaran.

  3. Mengembangkan sistem informasi menjadi berbasis android agar peserta dapat melakukan pemesanan dengan fitur yang lebih mudah.




DAFTAR PUSTAKA

  1. Maulana, Shabur Miftah, Heru Susilo dan Riyadi. 2015. Implementasi E-Commerce Sebagai Media Penjualan Online (Studi Kasus Pada Toko Pastbrik Kota Malang). Malang : Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 29 No. 1.
  2. Muslihudin, Muhamad, Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: Andi.
  3. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Tangerang: Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 5 No. 1.
  4. 4,0 4,1 Dewayani, Julitta dan Fitri Wahyuningsih. 2016. Sistem Informasi Monitoring Persediaan Spareparts Motor Dengan Menggunakan Metode FIFO Pada Toko Adil Jaya Motor Semarang. Semarang: Jurnal KOMPAK Vol.9 No.1.
  5. Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
  6. Hutahean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  7. 7,0 7,1 Harfizar, Khozin Yuliana dan Muh Afiffudin. 2017. Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web. Tangerang: Jurnal SENSI Vol.3 No.2.
  8. Jermias, Randy Richi Wuaya. 2016. Analisa Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah Pada PT. Bank Sinarmas Tbk. Manado. Manado: Jurnal EMBA Vol.4 No.2.
  9. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu di Kenagarian Barung-Barung Balantai Timur. Padang: Jurnal TEKNOIF Vol.3 No.2.
  10. Mulyati, Astri Wulan Sari dan Siti Ika Danti. 2018. Aplikasi Graduation Organizer Berbasis Mobile Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang : Jurnal ICIT Vol. 4 No. 1.
  11. Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas Pada PT Flex Indonesia. Tangerang: Jurnal SENSI Vol.3 No.1.
  12. 12,0 12,1 Tiara, Khanna, Dewi Immaniar dan Fiqih Arzia. 2015. Penerapan Sistem Inventory Labotarium Digital Dengan Metode Critical Succes Factor Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.9 No.1.
  13. Mantala, Ronny. Muhammad Al Majid dan Said Fahmi Syahab. 2015. Pengembangan Sistem Informasi Inventaris Bahan Praktik Dan Tools Pada Ruang Training Aids Dan Tools Store Prodi Alat Berat Menggunakan Java Dan MySQL. Politeknik Negeri Banjarmasin: Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi. Vol.1, No.1 : 56-60.
  14. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono dan Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model Controller. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.6 No.3.
  15. Mulyadi. 2014. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Salemba Empat.
  16. Kadir, Abdul, Terra Ch. Triwahyuni. 2013. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta.
  17. 17,0 17,1 Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.
  18. Nugraha, Fajar. 2014. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan. Kudus: Jurnal SIMETRIS Vol.5 No.1.
  19. Lasminiasih, Sandhi P., Ali Akbar, Miftah Andriansyah dan Rooswhan B. Utomo. 2016. Perancangan Sistem Informasi Kredit Mikro Mahasiswa Berbasis Web. Palembang: Jurnal Sistem Informasi Vol.8 No.1.
  20. 20,0 20,1 Fatta, Hanif Al dan Robert Marco. 2015. Analisis Pengembangan Dan Perancangan Sistem Informasi Akademik Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Jurnal Telematika Vol.8 No.2
  21. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup dan Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.8 No.2.
  22. Agusli, Rachmat, Sutarman dan Suhendri. 2017. Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor. Tangerang: Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol.7 No.1.
  23. Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus SMP Yamad Bekasi. Jakarta: Jurnal Faktor Exacta.
  24. Fatkurrotin, Shofia, Henry Bambang Setyawan dan Yoppy Mirza Maulana. 2015. Rancang Bangun Sistem Informasi Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Menggunakan Metode Lot For Lot Pada PT. Elang Jagad. Jurnal JSIKA Vol.4 No.1 : 8-15.
  25. Dzulhaq, M.Iqbal, Rahmat Tullah dan Putra Satia Nugraha.2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Tangerang : JURNAL SISFOTEK GLOBAL Vol. 7 No.1.
  26. Mustofa, Ahmad dan Mutmainah. 2015. Perancangan E-Commerce Penjualan Komputer Dan Alat Elektronik Berbasis Web Pada Toko Damar Komputer Pringsewu. Lampung : Jurnal TAM (Technology Acceptance Model) Vol. 4.
  27. Halim, Monica Purnamasari. 2015. Kajian Indikator Kepercayaan Konsumen Akan Online Review Pada Proses Keputusan Booking Hotel Secara Online. Malang : Jurnal AKADEMIKA Vol. 13 No. 1.
  28. Mauliyah, Nurika ,Endah Masrunik, dan Arif Wahyudi. 2017. Model Transaksi “Kenceng Jreng” Dan Model “Saur Gowo” Pada Jual Beli Sayuran Di Kabupaten Blitar. Jurnal Ecoment Global : Kajian Bisnis dan Manajemen. Vol. 2, No 2.
  29. Fauzia, Amalianti Fitri. 2015. Skripsi. Pengaruh Usia, Pendapatan, Persepsi Manfaat, Gaya Hidup Dan Promosi Penjualan Terhadap Minat Masyarakat Dalam Menggunakan Kartu Debet Untuk Bertransaksi Non Tunai (Studi Kasus Masyarakat Kota Surakarta). Surakarta : Institut Agama Islam Negeri Surakarta.
  30. Arifin, Bambang Eka Purnama, Sukadi. 2013. Pembangunan Sistem Informasi Pembayaran Jasa Pada Percetakan Alphakom Pacitan. Indonesian Journal on Networking and Security. Pacitan : UNSA.
  31. 31,0 31,1 Setiono, Angelina, Inggriani Elim, Sintje Rondonuwu. 2017. Analisis Pengendalian Intern Dan Sistem Pembayaran Dana Pensiun Bulanan Pada PT. Taspen (Persero) Cabang Manado. Manado : Jurnal EMBA. Vol 5, No 2.
  32. Susanti, Apif dan Dwi Wahyu Prabowo. 2015. E-Commerce Pada Toko My Digital. Kalimantan : jurnal Penelitian Dosen FIKOM (UNDA).
  33. Umar, Rusydi dan Prasteya Hari Wibowo. 2016. Pencarian Dan Pemesanan Travel Berbasis Mobile dengan Google Maps API. Yogyakarta : Prosiding Annual Research Seminar 2016 Vol. 2 No. 1.
  34. 34,0 34,1 Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Kalimantan: Jurnal Informatika Mulawarman Vol.11 No.1.
  35. 35,0 35,1 35,2 Ariyani, Wiga, Djoko Hanantjo dan Bambang Eka Purnama. 2015. E-Commerce Web Development in Wiga Art. Surakarta: International Journal of Science and Research (USR) Vol.4 No.5.
  36. 36,0 36,1 Zufria, Ilka dan M. Hasan Azhari. 2017. Web-Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh). Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1
  37. 37,0 37,1 Palevi, Angga Reza dan Krisnawati. 2013. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Website Pada SMP Negeri 2 Mojosongo Boyolali. Yogyakarta: Jurnal Ilmiah DASI Vol.14 No.4.
  38. 38,0 38,1 Yulius, henny, Ronny Andri Wijaya. 2016. Perancangan Sistem manufaktur Menggunakan Konsep Enterprise Resource Planning (ERP) Pada Usaha Produsen Khubah Sido Harind Berbasis Web. Padang: Jurnal Teknologi. Vol.6 No.2.
  39. 39,0 39,1 Adhatrao, Kalpesh, Aditya Gaykar, Amiraj Dhawan, Rohit Jha dan Vipul Honrao. 2013. Predicting Students’ Performance Using ID3 and C4.5 Classification Algorithms. India: International Journal of Data Mining & Knowledge Management Process (IJDKP) Vol.3 No.5.
  40. Andini, Mia dan Khairul Anwar Hafizd. 2015. Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Alumni Siswa: Studi Kasus SMK-SPP Negeri Pelaihari. Kalimantan Selatan: Jurnal Sains Dan Informatika Vol.1 No.2.
  41. Permana, Yana. 2016. Mengenal MariaDB. Diambil Dari: https://www.codepolitan.com/mengenal-mariadb. Diakses Pada Tanggal 16 April 2018.
  42. Nuryanti, Noviana. 2013. Skripsi. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai Berbasis Web Pada Toko Bariklana. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
  43. Octafian, D Tri. 2015. Web Multi E-Commerce Berbasis Framework CodeIgniter. Yogyakarta: Jurnal TEKNOMATIKA Vol.5 No.1.
  44. 44,0 44,1 Aminudin. 2015. Cara Efektif Belajar Framework Laravel. Yogyakarta: CV. Lokomedia.
  45. Yahya, Tantowi, Radna Nurmalina. 2015. Aplikasi Pendataan Gudang Pupuk di Dinas Pertania Tanaman dan Perkebunan. Kalimantan Selatan: Jurnal Sains dan Informatika Vol.1 No.2.
  46. Walia, Er. Saurabh dan Er. Satinderjit Kaur Gill. 2014. A Framework for Web Based Student Record Management System using PHP. India: International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC) Vol.3 No.8.
  47. Prasetyo, Meiyanto Heri, Asnawati dan Yode Arliando. 2015. Sistem Informasi Nilai Mahasiswa Berbasis SMS Gateway pada Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Bengkulu: Jurnal Media Infotama Vol.11 No.1.
  48. Onu, Fergus U dan Umeakuka, Chinelo V. 2016. Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System. International Journal of Computer Applications Technology and Research Vol.5 No.8.
  49. Hosseini, Asrin dan Amir Sheikh-Ahmadi. 2015. Predicting Fault in the Process of Producing Important Android Aplications using Data Mining Techniques. Iran: International Journal of Computer Applications Vol.131 No.13.
  50. Mustaqbal, M. Sidi, Roeri Fajri Firdaus dan Hendra Rahmadi. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis: Studi Kasus Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN. Bandung: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol.1 No.3.
  51. 51,0 51,1 Jayant, K. P., Renu Garg, Vinod Kumar dan Prof. Ajaya Rana. 2014. An Approach of software Design Testing Based On UML Diagrams. India: International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering Vol.4 No.2.
  52. Susena, Edy, Ema Utami dan Andi Sunyoto. 2015. Perencanaan Strategis Sistem Informasi Smart Campus Untuk Meningkatkan Pelayanan Di Politeknik Indonusa Surakarta. Surakarta : Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta, Vol. 1 No. 3.
  53. Sari, Harikah Maya, Anwar As dan Melati Dama. 2017. Strategi Dinas Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dalam Meningkatkan Iklim Investasi Di Kota Samarinda. Samarinda : eJournal Ilmu Pemerintahan Vol. 6 No. 1.
  54. Ariawan, Jesa, Edy Tekat B.W, Novyran Alfahmi. 2016. Sistem Pakar Menentukan Gen Anakan pada Lovebird. Jurnal SISFOTEK Global. Vol. 6 No.2.
  55. Putra, Anjar Pratama dan Sirojul Munir S.Si, M.Kom. 2017. Pengembangan Aplikasi Web Market Place Jasa Rumah Tangga (Beresin). Jurnal Informatika Terpadu. Vol. 3 No. 1.
  56. Irawan, Dedi, Yoeyong Rahsel dan Taufik Udin. 2017. Perancangan Electronic Commerce Berbasis B2C Pada Toko Atk Sindoro. Lampung : Jurnal TAM (Technology Acceptance Model). Vol. 8.
  57. Dharma, Arief Budhi, Anggoro Panji Nugroho dan Dian Nur Mastuti. 2014. Model Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Batik Berbasis Web (Online Shopping) Pada CV. The Safira Manahan. Surakarta : Jurnal Ilmiah Go Infotech yang. Vol. 21.
  58. Agung, Aulio Romadho, Rinta Kridalukmana dan Ike Pertiwi Windasari. 2017. Pengembangan Sistem Informasi Pemesanan Layanan Jasa Cleaning Service Berbasis Web Dan Mobile Di Liochita Cleaning Semarang. Semarang : Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer. Vol. 4 No. 1.
  59. Anwary, Nuril, Asep Deddy dan Rina Kurniawati. 2014. Rancang Bangun Aplikasi E-Commerce Di Outlet Persib. Garut : Jurnal Algoritma. Vol. 11 No. 1.

Contributors

Fitria Arnita