SI1411480855

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

       

PERANCANGAN SISTEN INFORMASI PEMBELIAN SPAREPART AC

MOBIL KE SUPPLIER GUNA MEMUDAHKAN MONITORING

SPAREPART PADA PT NIKI AC MOBIL

(NIKI AC MOBIL)


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1411480855
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEN INFORMASI PEMBELIAN SPAREPART AC

MOBIL KE SUPPLIER GUNA MEMUDAHKAN MONITORING

SPAREPART PADA PT NIKI AC MOBIL

(NIKI AC MOBIL)


Disusun Oleh :

NIM
: 1411480855
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 14 Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
       
NIP : 000594
       
NIP : 078010





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEN INFORMASI PEMBELIAN SPAREPART AC

MOBIL KE SUPPLIER GUNA MEMUDAHKAN MONITORING

SPAREPART PADA PT NIKI AC MOBIL

(NIKI AC MOBIL)


Dibuat Oleh :

NIM
: 1411480855
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, 14 Juli 2018

Pembimbing I
       
Pembimbing II
       
       
       
       
(Harfizar, M.Kom)
       
(Handy Januar Permana, S.E., MM)
NID : 15028
       
NID : 15029





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEN INFORMASI PEMBELIAN SPAREPART AC

MOBIL KE SUPPLIER GUNA MEMUDAHKAN MONITORING

SPAREPART PADA PT NIKI AC MOBIL

(NIKI AC MOBIL)

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411480855
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, 14 Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEN INFORMASI PEMBELIAN SPAREPART AC

MOBIL KE SUPPLIER GUNA MEMUDAHKAN MONITORING

SPAREPART PADA PT NIKI AC MOBIL

(NIKI AC MOBIL)

Disusun Oleh :

NIM
: 1411480855
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 14 Juli 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1411480855

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi komputer di era globalisasi ini semakin berkembang, hampir semua lingkungan kerja saat ini sudah menggunakan teknologi komputer. Baik bergerak di bidang industri, jasa dan lain sebagainya. apabila suatu dunia tidak dapat mengikuti perkembangan zaman khususnya perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin lama semakin maju, tentu kesulitan dan rintangan akan menghampiri. Sehingga dunia usaha tersebut tidak dapat mengikuti dalam persaingan di dunia usaha. Karena dengan menggunakan komputer pekerjaan yang kita lakukan lebih cepat dan efisien serta dan yang dihasilkan akurat. Pada PT Niki Anugerah Sejati (Niki Ac Mobil) belum sepenuhnya menggunakan komputer masih menggunakan manual seperti buku dalam hal pembelian sparepart maupun barang masuk ke gudang. Maka dengan menggunakan web yang sangat sederhana dapat membantu dan memberikan kemudahan dalam hal penanganan bisnis dan usaha yang telah di jalan sehingga memudahkan bagian pembeli dalam memperoleh informasi yang akurat mengenai barang-barang yang memiliki kualitas yang baik, dalam penginputan barang masuk ke gudang agar tidak mengalami selisih. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan disajikan pembahasan tentang perancangan sistem informasi pembelian sparepart Ac mobil guna memudahkan monitoring sparepart pada PT Niki Anugerah Sejati (Niki Ac Mobil) yang dapat digunakan sebagai referensi pengembangan sistem informasi pembelian sparepart Ac Mobil yang berjalan saat ini untuk dapat lebih meningkatkan kinerja bagian pembelian dalam menginput data dan meningkatkan nilai kompetitif.


Kata Kunci: Perancangan Sistem, Manual, Pembelian, Monitoring, Sparepart Ac Mobil


ABSTRACT

The development of computer technology in this era of globalization is growing, almost all the work environment is now using computer technology. Whether engaged in industry, services and so forth. if a world can not keep up with the times, especially the development of science and technology that progressively progressively advance, the difficulties and obstacles will come. So that business world can not follow in the competition in the business world. Because by using computer work that we do more quickly and efficiently as well as the resulting accurate. At PT Niki Anugerah Sejati (Niki Ac Mobil) has not fully used the computer still use manuals such as books in terms of purchasing spare parts and goods into the warehouse. So by using a very simple web can help and provide convenience in terms of handling businesses and businesses that have been on the road so as to facilitate the buyer in obtaining accurate information about goods that have good quality, in inputting goods into the warehouse so as not to experience difference. Therefore, in this study will be presented a discussion about the design of information systems purchasing spare parts Ac cars to facilitate monitoring spare parts on PT Niki Anugerah Sejati (Niki Ac Mobil) which can be used as a reference development of information systems purchasing spare part Ac Car that runs today to be able to further improving the performance of the purchasing department in inputting data and increasing the competitive value.


Keywords : System design, Manual, Purchase, Monitoring, Spare Parts Car Ac





KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan puji Syukur kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada peneliti sehingga Laporan Skripsi peneliti dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penelitian ini merupakan salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang Strata Satu (S1) Pada Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, peneliti memperoleh informasi berdasarkan sumber yang mendukung penulisan laporan ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M. Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Harfizar, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada peneliti.
  5. Bapak Handy Januar Permana, SE.,MM selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada peneliti.
  6. Bapak Bryan Aditya Pradana selaku Stakeholder pada PT Niki Anugerah Sejati (Niki Ac Mobil) yang telah membantu peneliti selama melakukan observasi.
  7. Bapak dan ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang berguna kepada peneliti.
  8. Papa, Mama, Kakak dan Saudara yang selalu memberikan dukungan dan doa untuk keberhasilan peneliti.
  9. Seluruh Staff PT Niki Anugerah Sejati (Niki Ac Mobil) yang membantu peneliti untuk melakukan observasi.
  10. Semua Teman dan Sahabat yang tidak hentinya memberikan dukungan kepada peneliti

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan penelitian skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritikan dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih atas perhatian dari pembaca dan semoga laporan penelitian skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.


Tangerang, 14 Juli 2018
Tanti Mayang Sari
NIM. 1411480855

Daftar isi


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Identifikasi SWOT

Tabel 3.2 Analisa SWOT

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap - I

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap - II

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap - III

Tabel 4.1 Perbedaan sistem berjalan dengan sistem usulan

Tabel 4.2 Data User

Tabel 4.3 Data Supplier

Tabel 4.4 Pembelian Barang

Tabel 4.5 Masuk Barang Gudang

Tabel 4.6 Keluar Barang Gudang

Tabel 4.7 PO

Tabel 4.8 Detail PO

Tabel 4.9 Blackbox Pengujian Login

Tabel 4.10 Blackbox Pengujian Data Supplier

Tabel 4.11 Blackbox Pengujian Data Pembelian Barang

Tabel 4.12 Blackbox Pengujian Data Masuk Barang Gudang

Tabel 4.13 Blackbox Pengujian Logout

Tabel 4.14 Estimasi Biaya

Tabel 4.15 Rancangan Waktu


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Gambar 3.3 Activity Diagram

Gambar 3.4 Activity Diagram Bag. Gudang

Gambar 3.5 Activity Diagram Bag. Pembelian

Gambar 3.6 Activity Diagram Supplier

Gambar 3.7 Sequence Diagram

Gambar 3.8 Sequence Diagram Bag. Gudang

Gambar 3.9 Sequence Diagram Bag. Pembelian

Gambar 3.10 Sequence Diagram Supplier

Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Use Case Diagram Admin

Gambar 4.3 Use Case Diagram Bag. Gudang

Gambar 4.4 Usecase Diagram Bag. Pembelian

Gambar 4.5 Usecase Diagram Pimpinan

Gambar 4.6 Activity Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.7 Activity Diagram Admin

Gambar 4.8Activity Diagram Bag. Gudang

Gambar 4.9 Activity Diagram Bag. Pembelian

Gambar 4.10 Activity Diagram Pimpinan

Gambar 4.11 Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.12 Sequence Diagram Admin

Gambar 4.13Sequence Diagram Bag. Gudang

Gambar 4.14 Sequence Diagram Bag. Pembelian

Gambar 4.15Sequence Diagram Pimpinan

Gambar 4.16 Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.17Prototype Halaman Utama

Gambar 4.18Prototype Halaman Login

Gambar 4.19Prototype Halaman Dashboard Admin

Gambar 4.20Prototype Halaman Menu Data Supplier

Gambar 4.21Prototype Halaman Menu Data Pembelian Barang

Gambar 4.22Prototype Halaman Dashboard Bag. Gudang

Gambar 4.23Prototype Halaman Menu Data Masuk Barang Gudang

Gambar 4.24Prototype Halaman Menu Data Keluar Barang Gudang

Gambar 4.25Prototype Halaman Dashboard Bag. Pembelian

Gambar 4.26Prototype Halaman Menu Cetak PO

Gambar 4.27Prototype Halaman Dashboard Pimpinan

Gambar 4.28Prototype Halaman Menu Laporan

Gambar 4.29Rancangan Halaman Utama

Gambar 4.30 Rancangan Halaman Login

Gambar 4.31Rancangan Halaman Dashboard Admin

Gambar 4.32Rancangan Menu Data Supplier

Gambar 4.33Rancangan Menu Data Pembelian Barang

Gambar 4.34Rancangan Halaman Dashboard Bag. Gudang

Gambar 4.35Rancangan Menu Data Masuk Barang Gudang

Gambar 4.36Rancangan Menu Data Keluar Barang Gudang

Gambar 4.37Rancangan Halaman Dashboard Bag. Pembelian

Gambar 4.38Rancangan Menu Cetak PO

Gambar 4.39Rancangan Halaman Dashboard Pimpinan

Gambar 4.40Rancangan Menu Laporan


DAFTAR SIMBOL

I. Gambar Simbol Use Case Diagram

II. Gambar Simbol Class Diagram

III. Gambar Simbol Sequence Diagram

IV. Gambar Simbol State Chart Diagram

V. Gambar Simbol Activity Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini kemajuan teknologi sangat pesat khususnya dalam bidang Ilmu Teknologi. Dimana kemajuan teknologi memasuki ke semua bidang penjualan, pendidikan, pertanian dan lain sebagainya. Perkembangan kebutuhan sistem komputerisasi juga sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya ilmu komputer. Karena itu diketahui bersama bahwa komputer mampu memegang peran penting sebagai alat bantu dalam pengolahan data serta dapat memecahkan masalah kecil sampai dengan masalah yang kompleks sekalipun.

Pada PT. NIKI ANUGERAH SEJATI (Niki Ac Mobil) saat ini sistem pembelian barang masih berjalan secara semi komputerisasi sehingga banyak menimbulkan masalah seperti sering terjadinya kesalahan pada saat proses pencatatan data masuknya barang setelah pembelian, data-data ada yang sering hilang, jumlah barang yang tidak cocok dengan gudang, sehigga laporan yang dihasilkan kurang akurat. Dengan menggunakan sistem yang terkomputersasi maka pekerjaan yang kita kerjakan lebih efektif dan efisien serta data yang dihasilkan akurat. Mengenai masih banyak kekuarangan dalam hal cara pembelian sparepart maka penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN SPAREPART AC MOBIL KE SUPPLIER GUNA MEMUDAHKAN MONITORING SPAREPART PADA PT NIKI ANUGRAH SEJATI (NIKI AC MOBIL)”

Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut maka penulisan dapat merumuskan penulisan perumusan masalah sebagai berikut?

  1. Apakah sistem pembelian sparepart Ac Mobil yang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien?

  2. Bagaimana kelebihan sistem yang di usulkan?

  3. Bagaimana memonitoring sparepart Ac mobil setelah pembelian ke supplier?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup permasalahan disini hanya pada pembelian sparepart Ac Mobil pada PT Niki Anugerah Sejati (Niki Ac Mobil). Mulai dari penginputan data pembelian barang ke supplier, pembuatan PO dan membuat laporan setelah pembelian barang ke supplier.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Mengenai tentang pembelian sparepart di PT Niki Anugerah Sejati ini belum cukup efektif dan efisien karena dalam hal pembelian sparepart masih manual menggunakan buku dan saat penyimpanan data supplier masih menggunakan kartu nama dan begitu juga dalam hal penginputan data barang masuk sering mengalami kesalahan maka dibuatlah sistme pembelian barang ke supplier supaya semua pekerjaan tersusun secara rapih.
  2. Kelebihan sistem ini tujuannya untuk mempermudah pekerjaan dan tidak terjadi kesalahan lagi, karena sistem ini dibuat lebih mudah dipahami dan setiap divisi masing-masing mempunyai akses di sistem tersebut
  3. Memonitoring setelah pembelian barang ke supplier dengan cara melihat ke sistem awal pemesanan sesuai dengan barang yang datang atau tidak jika sesuai kemudian dimasukkan ke penginputan barang masuk

Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Manfaat dari penelitian tentang pembelian kita bisa lebih membuat efektif suatu dengan cara membuat pekerjaan itu tersusun rapih dahulu, kemudian membuat sistem yang dapat mempermudah pekerjaan supaya tidak mengalami kesalahan terus-menerus
  2. Kelebihan dari sistem ini masih sangat mudah digunakan dan mudah diajarkan kepada staff-staffnya, pekerjaan yang dikerjakan nantinya lebih mudah karena sistem tersebut dibuat sesuai dengan penelitian
  3. Membantu monitoring perkembangan pembelian sparepart beserta monitoring barang yang ada digudang supaya seimbang dari segi pendataan maupun jumlah barang tersebut.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan pada penyusunan skrispi ini, dilakukan beberapa metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Dalam rangka usaha pengumpulan data yang dibutuhkan dalam pembuatan perancangan sistem pembelian, maka penulis melakukan serangkaian penelitian. Karena sistem yang akan dikembangkan ini menggunakan metode Analis dan Perancangan Sistem Berbasis Web ini membagi kegiatan dalam 3 (tiga) tahap yaitu:

  1. Metode Observasi (Observasi Research)

    Dilakukan dengan mengamati secara langsung cara kerja bagian yang terkait dengan pencatatan hasil-hasil kegiatan dilakukan, maka penulis diberikan kesempatan untuk melihat sistem yang bekerja dalam pengolahan data pembelian dan monitoring sparepart Ac Mobil pada PT Niki Anugerah Sejati (Niki Ac Mobil).

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Metode wawancara yaitu dengan cara tanya jawab oleh pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan yang sedang terjadi saat ini sebagai sumber data dan informasi. Dengan dasar pertimbangan dan persetujuan dari pihak tersebut khususnya dalam sistem pembelian sparepart Ac Mobil beserta permasalahan di bagian gudang penyimpanan barang. Elisitasi merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari wawancara yang dilakukan dengan cara observasi mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap 1, tahap 2, tahap 3 dan final elisitasi.

  3. Metode Study Pustaka (Library Research)

    Dalam penulisan ini tidak terlepas dari data-data yang terdapat dari buku-buku yang menjadi referensi seperti pedoman penulisan tugas akhir, diktat buku-buku lain yang dapat berhubungan dengan penyusunan Skripsi ini sebagai landasan teori untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Metode Analisa

Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT, yaitu melakukan analisa terhadap kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (treatment) dari perancangan sistem informasi pembelian sparepart ac mobil ke supplier guna memudahkan monitoring sparepart pada PT Niki Anugerah Sejati (Niki Ac Mobil). Dengan melakukan analisa SWOT, maka akan diketahui bagaimana metode yang cocok agar tercapai tujuan pada PT Niki Anugerah Sejati (Niki Ac Mobil).

Metode Perancangan

Dalam metode perancangan ini, menggunakan UML (Unified Modelling Language) sebagai modelling tools untuk menggambarkan rancangan sistem yang ada saat ini, diantaranya yang digunakan Usecase Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Activity diagram, state diagram dan spesifikasi basis data.

Metode Prototype

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti juga menggunakan metode rancangan prototype. Prototype digunakan untuk menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Prototype memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi dalam proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat.

Metode Testing

Dalam metode pengujian Pada PT. Niki Anugerah Sejati (Niki Ac Mobil), peneliti menggunakan metode Blackbox. Testing yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada tujuan fungsional software. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Untuk memberikan kemudahan dalam memahami isi dari skripsi ini serta memberikan gambaran secara menyeluruh secara garis besar, sistematika ini terbagi atas:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, metode analisa, metode perancangan, metode prototype, metode testing dan sistematika penulisan Skripsi ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan disajikan teori yang relevan, lengkap dan sejalan dengan permasalahan yang diteliti. Teori yang dikemukakan berasal dari sumber-sumber teori dan dari hasil penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini terdiri atas pembahasan secara umum yang meliputi sejarah berdirinya PT. Niki Anugerah Sejati (Niki Ac Mobil), struktur organisasi, pembahasan tugas dan wewenang, Analisa Sistem Berjalan melalui Diagram UML.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisikan rancangan sistem yang diusulkan menggunakan Unified Modelling Language (UML), dan perancangan basis data, Rancangan Program, Prototype system, Konfigurasi system hardware dan software, Aplikasi, Hak akses, Evaluasi Dan Implementasi.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Wahyu Hidayat dkk dalam jurnal CERITA (2016:49) [1] “Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Menurut McKay, dkk dalam International Journal of computer intergrated manufacturing (2016:237) [2] “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. Hight-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and throught-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatic brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.(Desain teknik merupakan tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar di mana tantangan sosial ditangani dan kekayaan dihasilkan. Informasi desain teknik berkualitas tinggi sangat penting untuk pembuatan, produksi, dan dukungan seumur hidup yang efektif dan efisien dari produk tersebut. Disiplin yang muncul dari perancangan teknik informatika menyatukan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan desain teknik untuk mendukung terciptanya sistem pendukung informasi teknik yang mapan).

menurut Dadang Haryanto dkk (2015:4)[3], “Perancangan sistem merupakan bagian dari metodologi pengembangan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahapan analisis”.

Sedangkan menurut Akik Hidayat dan Tria Sugiarto (2016:6)[1], “Perancangan sistem yaitu merancang sebuah sistem untuk memperbaiki kekurangan dan kelebihansistem yang sedang berjalan”.

Berdasarkan definsi di atas dapat disimpulkan perancangan sistem adalah suatu desain rancangan sistem yang dibuat untuk menggambarkan alur jalannya suatu sistem yang baik dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Tujuan Perancangan Sistem

  1. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli – ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

  2. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Terdapat beberapa pendapat para pakar mengenai definisi sistem, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Abdul Kadir (2014:61)[4], “sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran jika dalam sebuah sistem terdapat sebuah elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem”.

Menurut Ludwig Von Bertalanfly “Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terikat dalam suatu antarrelasi di antara unsur-unsur tersebut dan dengan lingkungan” (Sunyoto, 2014: 32).

Menurut Rice Novita dan Novita Sari (2015: 2)[5] dalam jurnal TEKNOTIF Vol. 3 No. 2 “Sistem adalah suatu grup dari elemen-elemen baik berbentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sistem”.

Dari definisi sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Agung Wahana dan Asep Ririh Riswaya (2014: 26)[6] dalam jurnal Computech & Bisnis Vol. 8 No. 1, Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu:

  1. Bagian-bagian Sistem (Components)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau bagian-bagian sistem.

  2. Batas sistem (Boundary)

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu-kesatuan serta menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan luar sistem (Outline Environments)

    Lingkungan luar suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan merugikan sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.

  5. Masukan Sistem (Input)

    Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance Input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

  6. Keluaran Sistem (Output)

    Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

  7. Pengolahan (Process)

    Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Seperti suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

  8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

    Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan. Apabila suatu sistem tidak mempunyai sasaran. Maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut McLeod dalam bukunya (Yakub, 2014: 4) sistem yang dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Phisical System)

    Sistem abstrak adalah yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem Alami (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    Sistem alami adalah yang keberadaannya terjadi secara alami (natural) tanpa campur tangan manusia, sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alami adalah sistem tata surya terdiri dari atas sekelompok planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tertentu (Probalistic System)

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem tingkah lakunya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalitas. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas dan terstruktur.

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    Sisten tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dangan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan lainnya.

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:42)[7], “sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Djahir (2014:68) “Analisa Sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui”.

“Analisis Sistem adalah studi tentang sistem bisnis yang sedang berjalan dan permasalahannya, menentukan kebutuhan aktivitas bisnis dan permintaan-permintaan pemakai sistem dan melakukan evaluasi terhadap berbagai alternatif solusi”. (Susanto, 2017:332)[8]

Berdasarkan pendapat diatas analisa sistem adalah penelitian dari sistem yang ada dan sudah utuh bagian komponennya yang bertujuan untuk memperbaiki sistem atau merancang suatu sistem yang baru.

Tahap – Tahap Analisa Sistem

Dikutip dari jurnal Aris Martono, dkk (2016:185)[9], Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan memalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi peneliti. Dalam metode analisis sistem dilakukan melalui 4 tahap, yaitu :

  1. Survey terhadap sistem yang berjalan.

  2. Analisis terhadap sistem yang berjalan.

  3. Identifikasi kebutuhan sistem

  4. Identifikasi persyaratan sistem.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Dalam menganalisa dan merencanakan perancangan suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen-komponen yang ada dalam sistem tersebut. Dimana data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan.

Menurut Sunyoto (2014:39) [10] “Informasi adalah sebagai pernyataan yang menjelaskan suatu peristiwa atau suatu objek atau suatu konsep, sedemikian rupa sehingga membantu kita untuk membedakan dari yang lain. Arus informasi dalam suatu jaringan komunikasi merupakan garis hidup suatu bisnis, seumpama darah mengalir dalam urat nadi dan urat-urat sebuah tubuh”.

Menurut Sunyoto (2014: 40)[10] “informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi dan sebagainya. Tetapi ada beberapa gagasan yang mendasari pemakaian istilah informasi dalam sistem informasi. Informasi memperkaya penyajian, mempunyai nilai kejutan atau mengungkap sesuatu yang penerimanya tidak tahu atau tidak tersangka. Dalam definisi umum informasi adalah data yang telah ditelaah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang”.

Kualitas Informasi

Menurut Sunyoto (2014:41) [10], Mengenai sikap manajemen terhadap sistem informasi, sebanyak 75% manajer ,menilai peningkatan kuantitas dan kualitas hampir identik dampaknya terhadap prestasi kerja. Tetapi jika diminta memilih, maka 90% lebih menyukai peningkatan dalam kualitas informasi dibandingkan kuantitas. Informasi bervariasi dalam kualitasnya karena adanya kesalahan, di mana kesalahan dalam hal ini merupakan persoalan yang sangat penting karena terhadap hal ini tidak dapat dilakukan penyesuaian sederhana. Kesalahan tersebut dapat disebabkan oleh:

  1. Metode pengukuran dan pengumpulan data yang salah.

  2. Tidak mengikut prosedur pengolahan yang benar.

  3. Data hilang atau tidak terolah.

  4. Kesalahan mencatat atau mengoreksi data.

  5. File induk yang salah.

  6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan.

  7. Kesalahan yang disengaja.

Kesalahan akibat kesalahan (bias) dapat ditangani dalam pengolahan informasi melalui prosedur-prosedur untuk mencari dan meengukur kesalahan dan kemudian menyesuaikannya. Kesulitan menghadapi kesalahan dapat diatasi dengan:

  1. Pengendalian intern untuk mengetahui kesalahan.

  2. Audit intern dan ekstern.

  3. Menambah batas-batas kepercayaan pada data.

  4. Intruksi pemakai dalam prosedur pengukuran yang mungkin terjadi.

  5. Cara penyajian data akan mempengaruhi atau menyebabkan kesalahan pada cara pemakaiannya. Misalnya jika seorang manajer portofolio meminta daftar persediaan barang berdasarkan tingkat keuntungan di atas 5% maka persediaan tersebut dapat disajikan dalam cara yang berbeda-beda. Ancangan manajer dalam pengambilan keputusan biasanya terpengaruh oleh penyajian tersebut.

Nilai Informasi

Menurut Sutabri dalam buku H. A. Rusdiana (2014:77)[7], Nilai informasi didasarkan pada 10 sifat sebagai berikut, yaitu:

  1. Mudah diperoleh, yaitu mudah dan cepatnya informasi dapat diperoleh;

  2. Luas dan lengkap, yaitu volume dan keluaran informasi;

  3. Ketelitian, yaitu bebas dari kesalahan;

  4. Kecocokan, yaitu informasi memiliki hubungan dengan masalah yang dihadapi;

  5. Ketepatan waktu, yaitu informasi tersedia pada saat dibutuhkan;

  6. Kejelasan, yaitu informasi yang ada sangat jelas dan dimengerti oleh si pemakai;

  7. Keluwesan, yaitu informasi dapat disesuaikan oleh beberapa pengguna dalam pengambilan keputusan;

  8. Dapat dibuktikan, yaitu pemakai informasi dapat menguji keluaran informasidan sampai pada kesimpulan sama;

  9. Tidak ada prasangka, yaitu informasi tidak dapat diubah untuk mendapatkan keputusan yang telah dipertimbangkan sebelumnya;

  10. Dapat diukur, yaitu keputusan dihasilkan dari informasi formal.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Sunyoto (2014:47)[10]. “Sistem informasi secara teknis dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Selain menunjang proses pengambilan, koordinasi, dan pengawasan, sistem informasi juga dapat membantu manajer dan karyawan menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal yang rumit, dan menciptakan produk baru. Sistem informasi berisi informasi tentang orang-orang, tempat, dan hal-hal penting didalam organisasi atau di lingkungan sekelilingnya. Informasi sendiri data yang telah dibentuk menjadi sesuatu yang memiliki arti dan berguna bagi manusia. Sebaliknya, data merupakan sekumpulan fakta mentah yang mewakili kejadian-kejadian yang terjadi dalam organisasi atau lingkungan fisik perusahaan. Data biasanya belum dikelola dan diorganisasikan ke dalam bentuk yang dapat secara efektif dipahami oleh manusia”.

Ada tiga aktivitas di dalam sistem informasi akan memproduksi informasi yang dibutuhkan organisasi untuk membuat keputusan, mengendalikan operasi, menganalisis permasalahan dan menciptakan produk baru. Aktivitas tersebut adalah input, proses, dan output. Input merekam atau mengumpulkan data mentah dari dalam maupun luar organisasi. Pemrosesan mengubah data input mentah ini menjadi bentuk yang berarti. Output mengirimkan informasi yang telah diproses tersebut ke orang-orang yang akan menggunakan atau kepada aktivitas yang akan menggunakan informasi tersebut. Sistem informasi juga memerlukan umpan balik yang merupakan output yang dikembalikan ke anggota organisasi yang tepat untuk mengevaluasi atau mengoreksi tahapan output.

Menurut Khanna, dkk dalam jurnal CCIT (2015:34)[11], “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Agung Wahana dan Asep Ririh Riswaya (2014: 26) [6] dalam jurnal Computech & Bisnis Vol. 8 No. 1, “Data adalah kumpulan kejadian yang diambil dari suatu fakta dan data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol khusus atau gabungan dari kesemuanya. Suatu data mentah adalah merupakan data yang belum dapat memberi informasi yang banyak dan lengkap, sehingga perlu diolah terlebih dahulu”.

Menurut Susanto dalam Rusdiana dan Irfan (2014:68) [7], “Data adalah fakta yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Data dapat berupa bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan atau pengukuran. Saat ini, data tidak hanya dalam bentuk kumpulan huruf-huruf dalam bentuk kata atau kalimat, tetapi juga dapat dalam bentuk suara, gambar diam dan bergerak, baik dalam bentuk dua maupun tiga dimensi”.

Menurut Taufiq (2013:13)[12] “Data merupakan sesuatu hal utama yang harus dipahami lebih dahulu sebelum membahas informasi, karena data menjadi dasar dari sebuah informasi, setelah data diproses dengan berbagai langkah dan prosedur sehingga mampu menghasilkan sebuah informasi yang berkualitas”.

Klasifikasi Data

Menurut Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:42-43)[7] dalam buku Sistem Informasi Manajemen, data dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Berdasarkan Sifat Data

    Berdasarkan sifat data, dikenal 1) data kuantitatif, yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan. 2) data kualitatif, yaitu data bukan dalam bentuk penjumlahan atau angka, melainkan dalm bentuk kategori.

  2. Berdasarkan Sumber Data

    Berdasarkan sumber data, dikenal 1) data internal, yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan atau karya orang lain. 2) data eksternal, yaitu data yang berasal dari luar organisasi atau institusi atau data hasil observasi orang lain.

  3. Berdasarkan Cara memperolehnya

    Berdasarkan cara memperolehnya, data dapat dikelompokkan menjadi:

    • Data Primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti atau diperoleh dari sumber pertama dan datanya belum diolah.

    • Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua mengumpulkan data tersebut.

  4. Berdasarkan Cakupan Pengumpulnya

    Berdasarkan cakupan pengumpulnya, data dikelompokkan menjadi 2 yaitu:

    • Data Statis, yaitu data yang dalam jangka waktu lama tidak akan mengalami perubahan.

    • Data Semi Dinamis, yaitu data yang dalam waktu kemungkinan mengalami perubahan; sedikit mengalami perubahan.

    • Data Dinamis, yaitu data yang menurut waktu akan mengalami perubahan.

  5. Berdasarkan Skala Pengukurannya

    Berdasarkan skala pengukurannya, dikenal data nominal, data ordinal, data internal, dan data rasio.


Teori Khusus

Konsep Dasar Pembelian

Definisi Pembelian

Menurut Himyati dalam Romandhika Istiansyah (2014:28)[13], “pembelian adalah suatu transaksi dimana perusahaan membutuhkan barang atau jasa untuk dipakai maupun untuk persedian yang akan dijual. Pembelian dapat dilakukan kepada semua pihak atau hanya kepada kalangan tertentu (supplier) tujuan pembelian adalah untuk menambahkan stock barang-barang yang akan disimpan digudang atau tempat penyimpanan barang dan kemudian akan dijual kembali kepada konsumen yang membelinya”.

Konsep Dasar Suku Cadang (Spare part)

Definisi Suku Cadang

Menurut Richard Eko Indrajit dan Richardus Djokopranoto dalam Ilham Prawira (2017:11)[14], Dalam bukunya Manajemen persediaan menyatakan definisi suku cadang adalah sebagai berikut: “Suku cadang atau Spare part adalah suatu alat yang mendukung pengadaan barang untuk keperluan peralatan yang digunakan dalam proses produksi”. Berdasarkan definisi diatas, suku cadang merupakan faktor utama yang menentukan jalannnya proses produksi dalam suatu perusahaan. Sehingga dapat dikatakan suku cadang ini mempunyai peranan yang cukup besar dalam serangkaian aktivitas perusahaan.

Konsep Dasar Monitoring

Definisi Monitoring

Mita Rohayati (Membangun Sistem Informasi Monitoring Data Inventori di Vio Hotel Indonesia dalam Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) Edisi 1 Volume 1, Februari 2014 ISSN : 2089-9033)[15] Pengertian Monitoring (bahasa Indonesia : pemantauan) adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan.

Kegiatan monitoring bisa diartikan sebagai suatu kegiatan memonitor atau mengawasi seluruh aktivitas yang dilakukan oleh seseorang. Kegiatan monitoring ini dapat dilakukan secara langsung. Monitoring langsung dilakukan dengan cara peninjauan langsung terhadap aktivitas yang sedang berlangsung seperti peninjauan barang yang masuk, barang yang keluar dan lain-lain. Sedangkan monitoring tidak langsung dilakukan melalui kegiatan penelaahan laporan tertulis, mencermati laporan lisan atau mewawancarai salah satu dari beberapa orang yang terlibat dalam satu kegiatan.

Gentisya Tri Mardiani (Sistem Monitoring Data Aset dan Inventaris PT TELKOM Cianjur Berbasis Web dalam Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 35 Vol. 2, No. 1, Maret 2013, ISSN : 2089-9033)[16] Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan/ program sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program/ kegiatan itu selanjutnya. Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedang berjalan. Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program. Memantau perubahan yang fokus pada proses dan keluaran. Monitoring menyediakan data mentah untuk menjawab pertanyaan sedangkan evaluasi adalah meletakkan data-data tersebut agar dapat digunakan dan dengan demikian memberikan nilai tambah. Evaluasi adalah tempat belajar kejadian, pertanyaan yang perlu dijawab, rekomendasi yang harus dibuat, menyarankan perbaikan. Namun tanpa monitoring, evaluasi tidak akan ada dasar, tidak memiliki bahan baku untuk bekerja dengan, dan terbatas pada wilayah spekulasi oleh karena itu Monitoring dan Evaluasi harus berjalan seiring.

Tujuan Monitoring

Gentisya Tri Mardiani (Sistem Monitoring Data Aset dan Inventaris PT TELKOM Cianjur Berbasis Web dalam Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 35 Vol. 2, No. 1, Maret 2013, ISSN : 2089-9033)[16] Tujuan dari monitoring adalah :

  1. Mengkaji apakah kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana
  2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi.
  3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan kegiatan.
  4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan.
  5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced In Computer Science and Software Engineering February, 2014 , pp. 148-153 ISSN: 2277128X Vol. 2, Isue. 2 [17] ,“ The UML is a visual modeling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual permodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun dan artefakdari mendokumentasikan sistem perangkat lunak). Sedangkan menurut Maimunah dkk (2017:1), “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Maimunah dkk (2017:1)[18]. “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

“Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”. (Warsito, dkk, 2015:29)[19]

Tujuan UML (Unified Modelling Language)

Menurut Fitri Anasari dkk (2015:13)[20] UML (Unified Modelling Language) mempunyai tujuan sebagai berikut:

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.
  3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modelling Language)

Berikut adalah jenis-jenis Diagram UML (Unified Modelling Language) sebagai berikut :

  1. Use Case Diagram
  2. Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dengan judul A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platfroms (2016:20)[21],“ Use case modeling is the way of showing hoe the system stakeholders will interact with the system”. (Model use case adalah cara menunjukkan bagaimana stakeholder sistem akan berinteraksi dengan sistem).

  3. Class Diagram
  4. Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dengan judul A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platfroms (2016:20)[21],“ “The is static structure diagram that describe the structure of a system by showing the system’s classes, their atributes, operations (or method), and the relationships among the classes. Figure 2 shows the main classes of the system how tey interact with each other”. (Diagram struktur statis yang menggambarkan struktur suatu sistem dengan menunjukkan kelas sistem, atribut, operasi (atau metode), dan hubungan antar kelas. Gambar 2 menunjukkan kelas utama dari sistem bagaimana tey berinteraksi satu sama lain).

  5. Sequence Diagram
  6. Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dengan judul A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platfroms (2016:20)[21],“ A Sequence Diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and classes involved in the scenario and the sequence of massages exchanged between the objects needed to carry the functionality of the scenario”. (Sequence Diagram menunjukkan interaksi objek yang diatur dalam urutan waktu. Ini menggambarkan objek dan kelas yang terlibat dalam skenario dan urutan pijat dipertukarkan antara benda-benda yang dibutuhkan untuk membawa fungsi skenario).

  7. Activity Diagram
  8. Menurut Akhmad Syukron dan Noor Hasan (2015:30)[22],” Activity Diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika procedural, proses bisnis dan proses kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior pararel.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Miles, dkk dari National Institute of Standards and technology (NIST) dalam buku I Putu Agus (2016:161), “Web didefinisikan sebagai bentuk pemanfaatan teknologi informasi berupa perangkat keras computer (hardware) dan perangkat lunak (software) yang menyediakan layanan untuk menyimpan dan mendistribusikan data dan informasi digital melalui jaringan komputer, dengan menggunakan protocol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol).” Dari pendapat di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen yang tersimpan didalam sebuah web server berbentuk HTTP (hypertext transfer protocol) dan saling berkaitan dengan jaringan (hyperlink) serta jika ingin mengaksesnya menggunakan browser.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014)[7],“Database adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basia data”.

Abdul Kadir dalam Eka Choliviana dan Lies Yulianto (2013:55)[4], “Database sering didefinisikan sebagai kumpulan data yang terkait. Secara teknis, yang berada dalam sebuah database adalah sekumpulan tabel atau objek lain (indeks, view, dan lain-lain)”.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan Database adalah sekumpulan data yang sanling berhubungan dan mempunyai arti tertentu untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL (My Structured Query Language).

Karakteristik Database

Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:303)[7], “karakteristik database dalam Database Management System (DBMS) memiliki 3 karakteristik utama, yaitu:

  1. Data yang sama dapat diakses secara serempak oleh beberapa penggunaan untuk berbagai kegunaan yang berbeda.
  2. Data yang bergantung pada struktur penyimpanan atau cara membaca data dari program aplikasi, atau data bersifat transparan terhadap program aplikasi.
  3. Data memiliki integritas (akurasi dan validasi) yang terkendali.

Konsep Dasar HTML ((Hyper Text Markup Language)

Definisi HTML ((Hyper Text Markup Language)

Menurut Harkamal Kaur (2017:2)[23],“Hyper Text Markup Language, commonly abbreviated as HTML, is the standard markup language used to create web pages. Along with CSS, and JavaScript, HTML is a cornerstone technology used to create web pages as well as to create user interfaces formobile and web applications”.

(Hyper Text Markup Language, yang biasa disingkat HTML, adalah bahasa markup standar yang digunakan untuk membuat halaman web. Seiring dengan CSS, dan JavaScript, HTML merupakan teknologi cornerstone yang digunakan untuk membuat halaman web sekaligus untuk menciptakan user interface aplikasi mobile dan mobile).

Konsep Dasar CSS (Cascading Style Sheet)

Definisi CSS (Cascading Style Sheet)

Menurut Eko Priyo Utomo (2013:59)[24],“CSS merupakan file yang ditambahkan ke dalam website untuk mengatur style website agar terlihat seragam. Hampir semua programmer website sekarang menggunakan file CSS karena memudahkan programmer ketika haru mengubah keseluruhan atau sebagian tampilan pada website”.

Konsep Dasar MySQL (My Structured Query Language)

Definisi MySQL(My Structured Query Language)

Menurut Betha sidik dan Husni (2014:18)[25],“ MySQL (My Structured Query Language) merupakan software database yang termasuk paling populer di lingkungan Linu, kepopuleran ini karena ditunjang karena performasi query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat, dan jarang bermasalah.”

Konsep Dasa Prototype

Definisi Prototype

Menurut Kendall dan Kendall dalam Basri dan Joni Devitra (2017:230)[26],“Prototype adalah teknik berharga untuk cepat mengumpulkan informasi spesifik tentang sistem informasi pengguna”.

Keuntungan Prototype

Menurut Danny (2016)[27], prototype memiliki beberapa keuntungan, yaitu:

  1. Dapat memberikan bukti konsep yang diperlukan untuk menarik dana.
  2. Awal visibilitas prototipe memberikan pengguna gagasan tentang apa sistem akhir seperti apa.
  3. Mendorong partisipasi aktif antara pengguna dan produsen.
  4. Memungkinkan output yang lebih tinggi untuk pengguna.
  5. Biaya yang efektif (biaya pengembangan dikurangi).
  6. Meningkatkan kecepatan pengembangan sistem.
  7. Membantu untuk mengidentifikasi masalah dengan kemanjuran dari desain sebelumnya, analisis persyaratan dan kegiatan coding.
  8. Membantu menyempurnakan potensi risiko yang terkait dengan pengiriman sistem yang dikembangkan.
  9. Berbagai aspek dapat diuji dan umpan balik yang cepat bisa didapat dari pengguna.
  10. Membantu memberikan produk dengan kualitas bagus.
  11. Pengguna dapat berinteraksi selama siklus pengembangan prototype.

Konsep Dasar PHP (Hypertext Prepocessor)

Definisi PHP (Hypertext Prepocessor)

Menurut Betha Sidik (2014:4)[28],“ “PHP (Hypertext Prepocessor) merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script script yang membuat dokumen HTML (HyperText Mark up Language) secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML. Dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side.”

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Iqbal Kamil Siregar dan Faisal Taufik (2017:65)[29],“XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl”.

Konsep Dasar Sublime Text

Definisi Sublime Text

Menurut Eric Haughee (2013:50)[30],“Sublime text adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan di berbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi Phyton API. Terciptanya aplikasi ini terinspirasi dari aplikasi Vim. Aplikasi ini sangatlah fleksibel dan powerfull. Fungsionalitas dari aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menggunakan sublime-packages. Sublime textbukanlah aplikasi open source, yang artinya aplikasi ini membutuhkan lisensi (license) yang harus dibeli. Akan tetapi beberapa fitur pengembangan fungsionalitas (packages) dari aplikasi ini merupakan hasil dari temuan dan mendapat dukungan penuh dari komunitas serta memiliki linsensi (license) aplikasi gratis”.

Berdasarkan pengertian dari para ahli di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa sublime text adalah tool yang digunakan untuk membuka dan merubah file apapun. Biasanya para programmer menggunakan sublime text untuk menulis kode bahasa pemrograman seperti bahasa C, C++, C#, PHP, CSS, HTML dan lain-lain.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Muchlisin Riadi (2013)[31] "analisis SWOT memiliki fungsi untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman). Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan. Analisis SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk meningkatkan analisis dalam usaha penetapan strategi. Umumnya, yang sering digunakan adalah sebagai kerangka atau panduan sistematis dalam diskusi untuk membahas kondisi alternatif dasar yang mungkin menjadi pertimbangan perusahaan."

Definisi SWOT menurut Ciarmiello A (2016:27)[32] adalah: “The SWOT analysis is a support decision tool designed to combine internal (strengths and weaknesses) and external (opportunities and threats) factors in organizational or technology change planning. SWOT analysis is not only devoted to profit-seeking organizations, but can also be used in any decision-making process in which the proposed objectives are clear”.

(Analisis SWOT adalah alat keputusan mendukung dirancang untuk menggabungkan internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) faktor dalam perencanaan perubahan organisasi atau teknologi. Analisis SWOT tidak hanya dikhususkan untuk organisasi yang mencari laba, tetapi juga dapat digunakan dalam setiap proses pengambilan keputusan di mana tujuan yang diusulkan jelas).

Konsep Dasar Pengujian atau Testing

Definisi Blackbox Testing

Menurut Shivani Acharya dan Vidhi Pandya dalam International Journal of Electronics and Computer Science Engineering Vol. 2 No. 1 dengan judul Bridge Between Black Box and White Box – Gray Bo Testing Technique (2013:176)[33],“ Black Box Testing ia a software testing technique in which functionality of the software under test (SUT) is tested without looking at the internal code structure, implementation details and knowledge of internal paths of the software. This type of testing is based entirely on the software requirement and specifications”. Black Box Testing adalah perangkat lunak pengujian teknik di mana fungsi dari perangkat lunak diuji (SUT) diuji tanpa melihat struktur kode internal, rincian pelaksanaan dan pengetahuan internal jalan perangkat lunak. Jenis pengujian didasarkan sepenuhnya pada persyaratan perangkat lunak dan spesifikasi.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Sommerville dan Sawyer dalam Puput Puspito Rini dkk (2016:64)[33],“Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

Berdasarkan pengertian para ahli diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Jenis-Jenis Elisitasi

Menurut Hidayati dalam Arief (2013:8), elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elisitasi tahap I yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:
    • M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    • D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
    • I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirementyang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
    • T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    • O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    • E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. Middle (M): Mampu untuk dikerjakan
  3. Low (L): Mudah untuk dikerjakan

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Semiawan dalam Romandhika Istiansyah (2014:48)[13], “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Zain dan Hari Susanto pada Journal INTEK Vol. 4, No. 1, 2017[34] yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Pembelian Material” Dapat meningkatkan kinerja dalam dalam pengolahan data pembelian material, menghasilakan data dan informasi yang akurat , cepat dan meminimalisir kesalahan.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Yogi Siswanto dan Lies Yulianto pada Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Vol. 6, No.1, 2014 [35]yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Bahan Baku Plywood Pada Usaha Dagang (UD) Tunas Subur Kabupaten Pacitan" Untuk sistem perhitungan biaya pembelian yang sedang berjalan saat ini, agar dalam proses perhitungan biaya pembelian menjadi lebih cepat terselesaikan tepat dan akurat.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Hany Juwitasary, Marlene Martin Dkk pada Jurnal COMTECH Vol. 6, No.1, 2015 yang berjudul “Analisa Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Persediaan Pada PT. XYZ” Agar mengurangi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi serta dapat menjaga kelancaran operasional perusahaan.
  4. Penelitian yang di lakukan oleh Hanhan Hanafiah Solihin dan Arvid Alnuron Fuja Nusa pada Jurnal INFOTRONIK Vol. 2, No. 2, 2017[36] yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan, Pembelian dan Persediaan Suku Cadang Pada Bengkel Tiga Putra Motor Garut” supaya pembelian dan penjualan agar berjalan dengan lancar dan agar mudah mengkontrol masuknya barang ke gudang supaya jumlah gudang sama dengan jumlah pemesanan.
  5. Penelitian yang di lakukan oleh Hilari Larasati dan Siti Masripah pada Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol. 13, No. 2, 2017[37] yang berjudul “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pembelian GRC Dengan Metode Waterfall” Untuk membangun sebuah sistem informasi yang berhubungan dengan sistem berbasis komputer, senhingga proses yang di lakukan dapat berlangsung dengan lebih cepat dan efisien serta dapat meminimalkan kesalahan yang mungkin terjadi.
  6. Penelitian yang di lakukan oleh Faustine Panga, Alban Mchopa pada journal international Vol. 1, No. 2, 2014 yang berjudul “The Impact of Trading Counterfeited Vehicle Spare Parts across the Local Supply Chain: Case of Moshi Municipality” the study aimed at identifying the factors driving suppliers/dealers and consumers to trade counterfeited vehicle spare parts across the supply chain and examining the effects of trading counterfeited vehicle spare parts on the supply chain. suppliers and customers trade counterfeited vehicle parts for a number of reasons including price affordability and inadequate awareness. This has resulted to a various effects to the participant in the local supply chain such as accidents, high replacement costs and damaged reputation. (Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong pemasok / dealer dan konsumen untuk memperdagangkan suku cadang kendaraan palsu di seluruh pasokan dan memeriksa dampak perdagangan suku cadang kendaraan palsu pada pasokan tersebut. Pemasok dan pelanggan memperdagangkan suku cadang kendaraan palsu karena sejumlah alasan termasuk keterjangkauan harga dan kesadaran yang tidak memadai. Hal ini mengakibatkan berbagai efek pada peserta pasokan lokal seperti kecelakaan, biaya penggantian tinggi dan reputasi yang rusak).
  7. Penelitian yang di lakukan oleh St. Ady Triwidodo and Gatot Yudoko pada journal international Vol. 2, No. 15, 2013 yang berjudul “Optmizing Spare parts Procurement To Enhance Equipment Availability” The working method started by spare part classification, inventory policy for each spare part classification, and procurement method. Spare part will divide different classes to decide inventory policy. These are two inventory policies: with-out stock and more pieces stock. Spare part procurement method should able to support defined inventory policy and concern to vendor availability. There are some spare part procurements method alternatives that have individually strong and weak point. (Metode kerja dimulai dengan klasifikasi suku cadang, kebijakan persediaan untuk masing - masing klasifikasi suku cadang, dan metode pengadaan. Spare part akan membagi kelas yang berbeda untuk menentukan kebijakan persediaan. Ini adalah dua kebijakan persediaan: stok habis-habisan dan stok lebih banyak. Metode pengadaan suku cadang harus dapat mendukung kebijakan persediaan yang ditetapkan dan memperhatikan ketersediaan vendor. Ada beberapa alternatif metode pengadaan suku cadang yang secara individual kuat dan lemah).
  8. Penelitian yang di lakukan oleh Brenda Kathleen Lolowang pada journal International Vol. 3, No. 3, 2015[38] yang berjudul “The Effect Of Brand Image, After Sales Service And Promotion Mix On Consumer Buying Behavior At PT. HASJRAT ABADI MANADO TENDEAN” To set competitive price for the spare part because the result shows that the spare part’s price is still considered by customers as high, and it is better for the management to maintain the Brand Image as well as Promotion Mix. (untuk menetapkan harga yang kompetitif untuk suku cadang karena hasilnya menunjukkan bahwa harga spare part masih dianggap oleh pelanggan setinggi, dan lebih baik bagi manajemen untuk mempertahankan Gambar merek dan juga Campuran Promosi).
  9. Penelitian yang di lakukan oleh Parvaneh Samouei, Amir Saman Kheirkhah and Parviz Fattahi pada Journal International yang berjudul “A network approach modeling of multi-echelon spare-part inventory system with backorders and quantity discount” when more spare parts bought from an external supplier; seller gives quantity discount for all units. So, this paper considers a multi-echelon spare-part inventory system with backorders and quantity discount of external suppliers. Furthermore, a network approach is applied for modeling and solving these problems. (ketika lebih banyak suku cadang membeli dari pemasok eksternal; penjual memberikan potongan harga untuk semua unit. Jadi, makalah ini mempertimbangkan sistem persediaan suku cadang multi-eselon dengan diskon linier dan kuantitas pemasok eksternal. Selanjutnya, pendekatan jaringan diterapkan untuk pemodelan dan pemecahan masalah ini).
  10. Penelitian yang di lakukan oleh Kojo Mensah Sedzro,Godfred Amewu ,Joseph Darko,Ezekiel Nii Noye Nortey & Julius B. Dasah journal International Vol. 19, No. 4, 2014 yang berjudul “Determinants of Automobile Purchase and Brand Choice in Ghana: Multinomial Logit Approach” studies by examining the purchasers’ criteria choice of automobile in the Ghanaian market and establishing the factors that influence the purchase and estimating the choice of brand. (studi dengan memeriksa kriteria pembeli pilihan mobil di pasar Ghana dan menetapkan faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian dan perkiraan pilihan merek.


BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN


Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaana

PT NIKI ANUGERAH SEJATI (Niki Ac Mobil) adalah salah satu bentuk usaha dagang yang bergerak dibidang pendistribusian sparepart Ac Mobil seperti Evapulator, Filter Drier, Motor Blowe, Condenssor, Magnet Cluth, Thermostat, Motor Fan, Pressure Swith dan Lain-lain.

Perusahaan ini, dalam aktivitas pendistribusiannya lebih mengutamakan proses transaksi penjualan sparepart. Dan ruang lingkupnya adalah nasional, bahkan bisa dikatakan salah satu perusahaan yang cukup berkembang dibidangnya. Dalam hal ini cenderung banyak proses kegitan transaksi jual beli.

Perusahaan PT NIKI ANUGERAH SEJATI yang beralamat di JL. Raya Cilegon (Gerbang Tol Cilegon Timur) Serdang Barat. Didirikan oleh bapak Hj. Sudirman, pada tahun 1996 sampai saat ini.

Dengan semakin meninggkatnya penjualan perbulannya perusahaan yang bergerak dibidang sparepart ini dan berawal dengan modal secukupnya pemilik yakin perusahaan akan maju dan berkembang.

Visi dan Misi PT NIKI ANUGERAH SEJATI (Niki Ac Mobil)

  1. Visi Perusahaan
  2. Menjadi Penyedia Sparepart Ac kendaraan terbaik di indonesia.

  3. Misi Perusahaan
  4. Mengutamakan kualitas peroduk di sertai pelayanan terbaik bagi mitra bisnis dengan harga yang kompetetif.

Struktur Organisasi

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT Niki Anugerah Sejati

Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Owner
    • Menentukan tujuan yang ingin di capai
    • Memimpin perusahaan secara keseluruhan
    • Menentukan langkah-langkah dalam pengambilan keputusan
    • Menerima hasil laporan pertanggung jawaban dari seluruh aktivitas di PT Niki Anugerah Sejati (Niki Ac Mobil)
  2. Manager
    • Mengembangkan perusahaan agar berjalan dengan lancar sesuai prosedur yang telah di tentukan
    • Memimpin divisi yang ada di bawahnya
    • Mengatur dan Mengendalikan divisi-divisinya
    • Mengatasi berbagai masalah yang di hadapi perusahaan
    • Mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang ada di perusahaan
  3. Supervisor
    • Mengatur kerjanya para bawahannya (staf)
    • Membuat Job Deskriptions untuk Staf Bawahanya.
    • Bertanggung jawab atas hasil kerja Staf.
    • Memberi motivasi kerja kepada Staf Bawahanya.
    • Membuat Jadwal Kegiatan Kerja untuk karyawan.
    • Memberikan Breafing bersama Staf.
  4. Bagian Akunting
    • Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan
    • Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan
    • Menyusun dan membuat laporan perpajakan perusahaan
    • Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran perusahaan
    • Membuat tagihan penjualan spare part dan pembelian spare part
    • Menyusun dan membuat anggaran pendapatan perusahaan
    • Melakukan pembayaran gaji karyawan
  5. Bagian Admin
    • Filling dokumen/rekap data perusahaan
    • Membuat surat kerjasama kepada supplier
    • Menjawab telfon masuk jika ada complain dan jika customer ingin memesan barang
    • Membuat agenda perusahaan
  6. Bagian Gudang
    • Mengecek barang yang di gudang masih ada atau sudah habis
    • Menginput barang masuk ke gudang dan barang keluar dari gudang
    • Membuat PO barang
    • Membuat surat jalan
    • Menginput data supplier
    • Menginput barang masuk ke gudang
  7. Bagian Pembelian
    • Membeli barang pesanan ke supplier
    • Mengecek barang dari supplier apakah sesuai dengan Purchase order / PO
    • Memberitahukan ke bagian gudang bahwa barang tersebut sudah dikirim dari pihak supplier
  8. Bagian Marketing
    • Melakukan penawaran barang dan harga kepada customer
    • Melayani customer yang ingin membeli sparepart
    • Follow up customer tentang perubahan harga sparepart
  9. Bagian Pengiriman
    • Mengirim barang pesanan dan surat jalan kepada Customer
    • Memberitahukan kepada bag. Gudang jika barang tersebut sudah sampai ke customer

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Adapun sistem yang berjalan pada PT Niki Anugerah Sejati sebagai berikut :

  1. Prosedur Pembelian Barang Kepada Supplier
  2. Bagian gudang memberitahukan stock barang yang kosong dan memberitahukan jumlah sparepart yang akan di beli kepada bagian pembelian, kemudian bagian gudang membuatkan PO untuk pembelian barang sparepart dan memberikan uang untuk pembelian sparepart, bagian pembelian memberikan PO dan melakukan transaksi pembelian barang kepada supplier, supplier membuat surat jalan dan menyiapkan barang yang di pesan sesuai PO tersebut, mengirimkan surat jalan dan barang yang telah di pesan, lalu bagian pembelian menerima barang beserta surat jalan yang dikirim dari supplier.

  3. Prosedur penerimaan sparepart ke gudang
  4. Saat sparepart telah sampai di tempat bagian pembelian mengecek barang sudah sesuai dengan yang di pesan / yang ada di PO, jika memang sudah sama bagian pembelian menghubungi bagian gudang untuk memberitahukan barang yang di pesan sudah datang dan sudah sesuai dengan PO kemudian bagian gudang menginput jumlah stock barang yang masuk ke gudang.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Usecase Diagram

Usecase adalah abstraksi dari interaksi antara system edan actor. Usecase bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Usecase merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana system akan terlihat di mata user. Sedangkan usecase diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna

Gambar 3.2. Use case Diagram

  1. Terdapat tiga actor yang melakukan kegiatan di dalam sistem tersebut diantaranya yaitu: bagian gudang, bagian pembelian dan supplier.
  2. Terdapat sembilan use case yang dapat dilakukan oleh actor tersebut, diantaranya Bag. Gudang Mengecek stock barang, Memberitahukan stock barang yang kosong, Membuat PO barang yang akan di beli, Menyerahkan PO kepada bagian pembelian, Menerima PO, Memberikan PO dan melakukan transaksi pembayaran, kemudian Supplier Menerima PO dan Pembayaran, Memberikan Invoice dan Mengeluarkan surat jalan, Mengirimkan barang Pesanan, kemudian Bag. Pembelian Menerima barang Pesanan, Mengecek barang Pesanan, Memberitahukan barang sudah sesuai dengan pesanan, Kemudian Bag. Gudang Menerima barang yang telah di cek dan menginput stock barang masuk.

Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Gambar 3.3. Activity Diagram

  1. 1 Initial Node, awal dalam melakukan kegiataan
  2. 14 Action State dari sistem diantaranya : Mengecek stock barang, Memberitahukan stock barang yang kosong, Membuat PO barang yang akan di beli, Menyerahkan PO, Menerima PO, Memberikan PO dan melakukan transaksi pembayaran, Menerima PO dan Pembayaran, Memberikan Invoice dan Mengeluarkan surat jalan, Mengirimkan barang Pesanan, Menerima barang Pesanan, Mengecek barang Pesanan, Memberitahukan barang sudah sesuai dengan pesanan, Menerima barang yang telah di cek dan menginput stock barang masuk.
  3. 1 Activitty Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.
Activity Diagram Bag. Gudang

Gambar 3.4. Activity Diagram Bag. Gudang

  1. 1 Initial Node, awal dalam melakukan kegiataan
  2. 6 Action State dari sistem diantaranya : Mengecek Stock Barang, Memberitahukan Stock Barang, Membuat PO barang yang di beli, Menyerahkan PO, Menerima barang yang telah di cek, Menginput barang masuk.
  3. 1 Activitty Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.
Activity Diagram Bag. Pembelian

Gambar 3.5. Activity Diagram Bag. Pembelian

  1. 1 Initial Node, awal dalam melakukan kegiataan
  2. 5 Action State dari sistem diantaranya : Menerima PO, Memberikan PO dan Melakukan Transaksi Pembayaran, Menerima barang pesanan, Mengecek barang pesanan, Memberitahukan barang sudah sesuai dengan pesanan.
  3. 1 Activitty Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.
Activity Diagram Supplier

Gambar 3.6. Activity Diagram Supplier

  1. 1 Initial Node, awal dalam melakukan kegiataan
  2. 3 Action State dari sistem diantaranya : Menerima PO, Memberikan Invoice dan Mengeluarkan Surat Jalan, Mengirim Barang
  3. 1 Activitty Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

Sequence Diagram

Dari keterangan diatas dapat digambarkan dengan sequence diagram. Diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam sistem pembelajaran yang berjalan saat ini

Gambar 3.7. Sequence Diagram

Berdasarkan gambar 3.7. Sequence Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :

  1. 3 Actor yaitu Bg. Gudang, Bag. Pembelian dan Supplier.
  2. 6 lifeline yaitu Stock barang, Konfirmasi, Purchase order dan Transaksi, Surat Jalan, Laporan, Input.
  3. 14 Message yaitu spesifikasi dari komunikasi antara Object yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa di lakukan oleh Actor tersebut, diantaranya:
    • Mengecek stock barang
    • Memberitahukan stock barang yang kosong
    • Membuat PO barang yang akan di beli
    • Menyerahkan PO
    • Menerima PO
    • Memberikan PO dan melakukan transaksi pembayaran
    • Menerima PO dan Pembayaran
    • Memberikan Invoice dan Mengeluarkan surat jalan
    • Mengirimkan barang Pesanan
    • Menerima barang Pesanan
    • Mengecek barang Pesanan
    • Memberitahukan barang sudah sesuai dengan pesanan
    • Menerima barang yang telah di cek
    • menginput stock barang masuk
Sequence Diagram Bag. Gudang

Gambar 3.8. Sequence Diagram Bag. Gudang

  1. 1 Actor yaitu Bag. Gudang,
  2. 4 lifeline yaitu Stock barang, Konfirmasi, Purchase order dan Transaksi, Input.
  3. 6 Message yaitu spesifikasi dari komunikasi antara Object yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa di lakukan oleh Actor tersebut, diantaranya:
    • Mengecek stock barang
    • Memberitahukan stock barang yang kosong
    • Membuat PO barang yang akan di beli
    • Menyerahkan PO
    • Menerima barang yang telah di cek
    • menginput stock barang masuk
Sequence Diagram Bag. Pembelian

Gambar 3.9. Sequence Diagram Bag. Pembelian

  1. a. 1 Actor yaitu Bag. Pembelian
  2. b. 3 lifeline yaitu Purchase Order dan Transaksi, Laporan, Konfirmasi.
  3. c. 5 Message yaitu spesifikasi dari komunikasi antara Object yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa di lakukan oleh Actor tersebut, diantaranya:
    • Menerima PO
    • Memberikan PO dan melakukan transaksi pembayaran
    • Menerima barang Pesanan
    • Mengecek barang Pesanan
    • Memberitahukan barang sudah sesuai dengan pesanan
Sequence Diagram Supplier

Gambar 3.10. Sequence Diagram Supplier

  1. 1 Actor yaitu Supplier
  2. 3 lifeline yaitu Purchase Order dan Transaksi, Surat Jalan, Laporan.
  3. 3 Message yaitu spesifikasi dari komunikasi antara Object yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa di lakukan oleh Actor tersebut, diantaranya:
    • Menerima PO dan Pembayaran
    • Memberikan Invoice dan Mengeluarkan surat jalan
    • Mengirimkan barang Pesanan


Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Metode analisis sistem yang digunakan adalah metode analisis SWOT di mana pada analisis ini mengidentifikasi faktor lingkungan internal yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) serta faktor lingkungan eksternal yaitu kesempatan (opportunities) dan ancaman (threat).

Tabel 3.1 Identifikasi SWOT


Berdasarkan identifikasi faktor di atas, maka dilakukan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T dan W-T.

Berikut ini tabel analisis SWOT pada PT Niki Anugerang Sejati (Niki Ac Mobil).

Tabel 3.2 Analisa SWOT

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisis Masukan
  2. Analisis masukan adalah analisis atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi. Analisis masukan berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.

    Nama Masukan  : Purchase Order

    Fungsi : Pembelian Sparepart

    Sumber : Bag. Gudang

    Media : Kertas

    Frekuensi : Memberitahukan ke Bag. Pembelian

    Format : Dapat Dilihat Pada Lampiran

    Keterangan : Berisi barang yang harus di beli dan jumlah pembayaran

  3. Analisis Proses
  4. Analisis proses adalah analisis atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respek balik karena adanya data input. Di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

    Nama modul : Pengecekan Sparepart masuk

    Masukan : Form Retur

    Keluaran : Form Pemberitahuan Barang

    Ringkasan proses : Menampilkan jumlah barang dan harga

  5. Analisis Keluaran
  6. Analisis keluaran adalah analisis atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada, dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap.

    Nama keluaran : Laporan Pembelian

    Fungsi : Menampilkan hasil barang apa saja yang dibeli beserta jumlah

    Media : Kertas

    Rangkap : 2 Lembar


Konfigurasi Sistem Berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Procesor Intel 3
  2. Monitor  : 22 Inci
  3. Mouse : Standard (Mouse Optikal)
  4. Harddisk  : 1 Tera
  5. RAM : 4 GB
  6. Keyboard : USB
  7. Printer  : HP

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Windows XP
  2. Microsoft office 2007
  3. Google Chrome

Hak Akses (Brainware)

  1. Owner
  2. Bagian Gudang


Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang dihadapi

Berdasarkan permasalahan yang di hadapi pada PT Niki Anugerah Sejati (Niki Ac Mobil) yaitu:

  1. Bagaimana membuat alur proses pembelian spareapart kepada supplier menjadi sistem yang terkomputerisasi karena sistem yang berjalan saat ini masih semi komputerisasi sehingga di butuhkan sebuah sistem agar dapat mempermudah dalam proses pembelian kepada supplier.
  2. Bagaimana memonitoring sparepart yang sudah di beli untuk masuk ke gudang, karena sering terjadi kesalahan di bagian penginputan barang masuk ke gudang tidak sesuai dengan jumlah di gudang dan data di komputer.

Alternatif Pemecahan Permasalahan

Berdasarkan permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan saat ini, maka peneliti memberikan pemecahan masalah yang sekiranya dapat membantu dan berguna pada PT Niki Anugerah Sejati (Niki Ac Mobil). Pemecahan masalah yang diusulkan yaitu:

  1. Membuatkan sistem pembelian agar semua data dapat terkoneksi agar lebih mudah dalam pengerjaan alur pembelian kepada supplier.
  2. Membuatkan sistem monitoring masuknya barang ke gudang agar tidak ada selisih lagi antar jumlah barang di gudang dan jumlah data di komputer.


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data di lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap - I

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap - II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML (High, Middle, Low). Pada elisitasi tahap III, terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus di eliminasikan. Berikut adalah requirement tersebut :

  1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
  2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
  3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain:

  1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap - III

Final Draft Elisitasi

Final elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkanlah 17 requirement final elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah dalam membuat suatu sistem pengontrolannya. Berikut lampirkan Gambar Final Elisitasi :

Tabel 3.6 : Tabel Final Draft Elisitasi



BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Untuk Usulan

Rancangan sistem yang di usulkan akan di jelaskan ke dalam sebuah bentuk diagram, dimana dalam pembuatan diagram tersebut penulis menggunakan program Unified Modelling Language (UML). Berikut gambaran dari Use Case Diagram dan Activity Diagram yang digunakan oleh penulis untuk mengkomunikasikan rancangan sistem kepada user.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, bukan “bagaimana” sebuah sistem bekerja. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem tersebut

Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan terdapat :

  1. 4 (Dua) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Bag. Gudang, Bag. Pembelian, Admin dan Pimpinan.
  2. 16 (Lima Belas) Use Case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : login, dashboard, master data, data, laporan, data supplier, data pembelian barang, data masuk barang gudang, data keluar barang gudang, cetak PO, view, edit, add, print, delete dan logout.

Berdasarkan Usecase Diagram berikut penjelasan scenario yang diusulkan:

  1. Usecase : Login
  2. Actor : Bag. Gudang, Bag. Pembelian, Admin dan Pimpinan

    Skenario : Memasukkan username dan password untuk melakukan Login.

  3. Usecase : Menu Dashboard
  4. Actor : Bag. Gudang, Bag. Pembelian, Admi dan Pimpinan

    Skenario : Masuk ke halaman dashboard, di halaman Dashboard terdapat beberapa menu perusahaan.

  5. Usecase : Menu Master Data
  6. Actor  : Bag. Gudang dan Admin

    Skenario : Terdapat menu data supplier, data pembelian barang, data stock barang gudang, dan data barang masuk gudang.

  7. Usecase : Menu Data
  8. Actor  : Bag. Pembelian

    Skenario : Terdapat Menu cek PO

  9. Usecase : Laporan
  10. Actor  : Pimpinan

    Skenario : Melihat hasil laporan pembelian barang/bulan

  11. Usecase : Menu Data Supplier
  12. Actor  : Admin

    Skenario : Menampilkan data supplier seperti kode supplier, Nama, Alamat, Telepon.

  13. Usecase : Menu Data Pembelian Barang
  14. Actor  : Admin

    Skenario : Menampilkan Kode Barang, Nama Barang, Jumlah Barang, Harga barang, Tanggal Masuk.

  15. Usecase : Manu Data Masuk Barang Gudang
  16. Actor  : Bag. Gudang

    Skenario : Menampilkan kode barang, tanggal, nama barang, stok masuk, stok barang, total stok.

  17. Usecase : Menu Data Keluar Barang Gudang
  18. Actor  : Bag. Gudang

    Skenario : Menampilkan kode barang, tanggal, nama barang, total stok, stok keluar, sisa stok.

  19. Usecase : Menu Cetak PO
  20. Actor  : Bag. Pembelian

    Skenario : Menampilkan Nomor PO, Tanggal PO, Supplier.

  21. Usecase : Menu View
  22. Actor  : Bag. Gudang, Bag. Pembelian, dan Admin.

    Skenario : Aktor dapat mengakses menu data supplier, menu data pemesanan barang, menu data stok barang gudang, menu data barang masuk gudang dan cetak PO.

  23. Usecase : Menu Add
  24. Actor  : Bag. Gudang, Bag. Pembelian, dan Admin.

    Skenario : Aktor dapat mengakses menu data supplier, menu data pemesanan barang, menu data stock barang gudang, menu data barang masuk gudang dan cetak PO.

  25. Usecase : Menu Edit
  26. Actor  : Bag. Gudang dan Admin

    Skenario : Aktor dapat mengakses menu data supplier, menu data pemesanan barang, menu data stock barang gudang, dna menu data barang masuk gudang.

  27. Usecase : Menu Print
  28. Actor  : Bag. Pembelian dan Pimpinan

    Skenario : Menampilkan cetak PO dan laporan yang akan di print.

  29. Usecase : Menu Delete
  30. Actor  : Bag. Gudang, Bag. Pembelian, dan Admin

    Skenario : Aktor dapat mengakses menu data supplier, menu data pemesanan barang, menu data stock barang gudang, menu data barang masuk gudang dan cetak PO.

  31. Usecase : Logout
  32. Actor  : Bag. Gudang, Bag. Pembelian, Admin, dan Pimpinan

    Skenario : Semua actor dapat mengakhiri program melalui menu logout.


1. Usecase Diagram Admin

Gambar 4.2 Use Case Diagram Admin

Dari gambar diatas, dapat dijelaskan bahwa: Admin memiliki hak untuk mengakses login, menu Master Data yang terdiri atas Data supplier dan Data pembelian barang.

2. Use Case Diagram Bag.Gudang

Gambar 4.3 Use Case Diagram Bag. Gudang

Dari gambar diatas, dapat dijelaskan bahwa: Bag. Gudang memiliki hak untuk mengakses login, menu Master Data yang terdiri atas Data masuk barang gudang dan Data keluar barang gudang.

3. Use Case Diagram Bag. Pembelian

Gambar 4.4 Use Case Diagram Bag. Pembelian

Dari gambar diatas, dapat dijelaskan bahwa: Bag. Pembelian memiliki hak untuk mengakses login, menu Data yang terdiri atas Cetak PO.

4. Use Case Diagram Pimpinan

Gambar 4.5 Use Case Diagram Pimpinan

Dari gambar diatas, dapat dijelaskan bahwa: Pimpinan memiliki hak akses untuk melihat laporan pembelian selama /bulan.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.6 Activity Diagram yang di Usulkan

Berdasarkan Gambar 4.6 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan terdapat:

  1. 1 initial Node, objek yang diawali
  2. 33 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 Decesion Node, Untuk membuat keputusan
  4. 9 Forknode, satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.
  5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.


1. Activity Diagram Admin

Gambar 4.7 Activity Diagram Admin

Berdasarkan Gambar 4.7 Activity Diagram Admin terdapat::

  1. 1 initial Node, objek yang diawali
  2. 15 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 Decesion Node, Untuk membuat keputusan
  4. 5 Forknode, satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.
  5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

2. Activity Diagram Bag.Gudang

Gambar 4.8 Activity Diagram Bag. Gudang

Berdasarkan Gambar 4.8 Activity Diagram Bag. Gudang terdapat:

  1. 1 initial Node, objek yang diawali
  2. 15 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 Decesion Node, Untuk membuat keputusan
  4. 5 Forknode, satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.
  5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

3. Activity Diagram Bag. Pembelian

Gambar 4.9 Activity Diagram Bag. Pembelian

Berdasarkan Gambar 4.9 Activity Diagram Bag. Pembelian terdapat:

  1. 1 initial Node, objek yang diawali
  2. 10 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 Decesion Node, Untuk membuat keputusan
  4. 4 Forknode, satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.
  5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

4. Activity Diagram Pimpinan

Gambar 4.10 Activity Diagram Pimpinan

Berdasarkan Gambar 4.10 Activity Diagram Pimpinan terdapat:

  1. 1 initial Node, objek yang diawali
  2. 6 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 Decesion Node, Untuk membuat keputusan
  4. 2 Forknode, satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.
  5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.11 Sequence Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.11 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan terdapat :

  1. 4 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Bag. Gudang dan Pimpinan
  2. 3 Entity Lifeline yaitu data, laporan dan logout.
  3. 2 Control Lifeline yaitu dashboard dan master data
  4. 1 Boundary Lifeline yaitu Login
  5. 9 Message yang dilakukan actor


1. Sequence Diagram Admin

Gambar 4.12 Sequence Diagram Admin

Berdasarkan gambar 4.12 Sequence Diagram Admin terdapat :

  1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin
  2. 1 Entity Lifeline yaitu Logout.
  3. 2 Control Lifeline yaitu dashboard dan master data
  4. 1 Boundary Lifeline yaitu Login
  5. 5 Message yang dilakukan actor

2. Sequence Diagram Bag. Gudang

Gambar 4.13 Sequence Diagram Bag. Gudang

Berdasarkan gambar 4.13 Sequence Diagram Bag. Gudang terdapat :

  1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Bag. Gudang
  2. 1 Entity Lifeline yaitu Logout.
  3. 2 Control Lifeline yaitu dashboard dan master data
  4. 1 Boundary Lifeline yaitu Login
  5. 5 Message yang dilakukan actor

3. Sequence Diagram Bag. Pembelian

Gambar 4.14 Sequence Diagram Bag. Pembelian

Berdasarkan gambar 4.14 Sequence Diagram Bag. Pembelian terdapat :

  1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Bag. Pembelian
  2. 2 Entity Lifeline yaitu data dan logout.
  3. 1 Control Lifeline yaitu dashboard
  4. 1 Boundary Lifeline yaitu Login
  5. 4 Message yang dilakukan actor

4. Sequence Diagram Pimpinan

Gambar 4.15 Sequence Diagram Pimpinan

Berdasarkan gambar 4.15 Sequence Diagram pimpinan terdapat :

  1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Pimpinan
  2. 2 Entity Lifeline yaitu laporan dan logout.
  3. 1 Control Lifeline yaitu dashboard
  4. 1 Boundary Lifeline yaitu Login
  5. 4 Message yang dilakukan actor.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini merupakan perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan dalam sistem proses pembelian sparepart dan memonitoring sparepart, adapun perbedaannya sebagai berikut:

No Sistem yang Berjalan Sistem Usulan
1 Sistem yang berjalan mengenai data supplier masih cukup manual, dengan cara menerima kartu nama dari supplier dan menyimpan nomornya di buku telpon atau handphone yang kadang sering hilang. Karena terselip atau di handphone terhapus nomor supplier tersebut. Dengan adanya web ini dapat membantu perusahaan agar data supplier tidak hilang dengan menyimpan data di web nama supplier, alamat dan nomor telfon supaya dapat mempermudah pekerjaan.
2 Proses saat pembelian barang yang berjalan saat ini dengan cara whatsapp barang apa saja yang di pesan atau melalui telfon, buku catatan dan kwitansi kosong yang sering mengalami salah komunikasi dan kekeliruan barang yang datang dengan jumlah yang tidak sesuai. Adanya web ini dapat mempermudah pembelian barang ke supplier dengan data yang jelas dan tidak akan mengalami ke keliruan karna di web sudah sangat jelas apa saja barang yang akan di beli dan berapa jumlah barang yang akan di beli
3 Data barang di gudang yang berjalan saat ini masih menggunakan excel yang di simpan di file komputer yang kadang masih mengalami kesalahan atau tidak sesuai dengan jumlah yang ada di gudang atau file tersebut jarang di perbarui karna bag. Gudang sering mengalami human erorr.. Dengan sistem yang di usulkan ini barang di gudang sesuai dengan data karena lebih muda dengan sistem saat ini tinggal memasukan barang masuk di web dan jumlah sesuai dengan yang ada di gudang jadi tidak mengalami kesalahan atau human erorr.

Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan


Class Diagram


Gambar 4.16 class diagram yang di usulkan

Berdasarkan gambar 4.16 class diagram di atas yaitu:

  1. 5 (empat) class, himpunan dari objek-objek yang berbagai atribut serta operasi yang sama diantaranya tbl_data supplier, tbl_pembelian barang, tbl_masuk barang, tbl_keluar barang tbl_po.
  2. 4 (empat) multiciply, hubungan antar objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama File  : login

  2. Media  : Harddisk

    Isi  : id, username, password, nama_lengkap, last_activity

    Primary Key: id, username

    Panjang Record : 410

    No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
    1 Id Int 11 Id Admin
    2 Username Varchar 30 Username admin
    3 Password Varchar 255 Password admin
    4 Nama_lengkap Varchar 100 Nama admin
    5 Last_activity Timestamp 14 Waktu terakhir aktifitas

    Tabel 4.2 User


  3. Nama File  : Supplier

  4. Media  : Harddisk

    Isi  : kd_supplier, nama_supplier, alamat_supplier, telepon_supplier

    Primary Key: kd_supplier

    Panjang Record : 65654

    No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
    1 kd_supplier* Varchar 6 Kode supplier
    2 Nama_supplier Varchar 100 Identitas supplier
    3 Alamat Supplier Text 65.535 Alamat supplier
    4 Telepon_supplier Varchar 13 No telepon supplier

    Tabel 4.3 Data Supplier


  5. Nama File  : barang_pembelian

  6. Media  : Harddisk

    Isi  : kd_barang, nama_barang, jumlah_barang, Harga_barang, tgl_masuk

    Primary Key: kd_barang

    Panjang Record : 136

    No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
    1 kd_barang* Varchar 6 Kode barang
    2 Nama_barang Varchar 100 Nama barang yang dibeli
    3 Jumlah_barang Varchar 2 Jumlah barang yang dibeli
    4 Harga_barang Varchar 20 Harga barang
    5 Tgl_masuk Date 8 Tanggal Masuk barang

    Tabel 4.4 Data Pembelian Barang


  7. Nama File  : barang_gudang

  8. Media  : Harddisk

    Isi  : kd_barang_gudang, nama_barang_gudang, stock_masuk_barang_gudang, stock_barang_gudang, total_barang.

    Primary Key: kd_masuk_barang_gudang

    Panjang Record : 147

    No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
    1 kd_barang_gudang Varchar 6 Kode barang gudang
    2 Tangga_masuk date 8 Tanggal masuk barang
    3 Nama_barang_gudang Varchar 100 Nama barang digudang
    4 Stok_masuk_barang_gudang* Int 11 Jumlah barang masuk
    5 Stok_barang_gudang Int 11 Jumlah barang yang digudang

    Tabel 4.5 Data Masuk Barang Gudang


  9. Nama File  : barang_gudang

  10. Media  : Harddisk

    Isi  : kd_barang_keluar_gudang, nama_barang_keluar_gudang, total_stock, stock_keluar, sisa_stock, tanggal_keluar

    Primary Key: kd_barang_keluar_gudang

    Panjang Record : 147

    No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
    1 kd_barang_keluar_gudang* Varchar 6 Kode barang keluar gudang
    2 nama_barang_keluar_gudang Varchar 100 Nama barang keluar gudang
    3 total_stock Int 11 Jumlah barang di gudang
    4 stok_keluar* Int 11 Jumlah keluar barang
    5 sisa_stock Int 11 Sisa barang di gudang
    6 tanggal_keluar date 8 Tanggal keluar barang

    Tabel 4.6 Data Keluar Barang Gudang


  11. Nama File  : PO

  12. Media  : Harddisk

    Isi  : no_PO, tgl_PO, kd_supplier

    Primary Key: no_po

    Panjang Record : 20

    No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
    1 no_PO* Varchar 6 Nomor PO
    2 tgl_PO Date 8 Tanggal pembuatan PO
    3 kd_supplier Varchar 6 Kode Supplier

    Tabel 4.7 PO


  13. Nama File  : deti_PO

  14. Media  : Harddisk

    Isi  : -

    Primary Key: -

    Foreign Key: -

    Panjang Record : 18

    No Nama Field Type Data Field Size Keterangan
    1 no_po Varchar 6 Nomor PO
    2 Kd_supplier Date 6 Kode Supplier
    3 Kd_barang Varchar 6 Kode Pembelian Barang

    Tabel 4.8 Tabel Detail PO


Rancangan Prototype

Prototype Halaman Utama

Gambar 4.17 Prototype Halaman Utama

Keterangan

Tampilan diatas akan muncul pada saat mengunjungi halaman utama website perusahaan

Prototype Halaman Login

Gambar 4.18 Prototype Halaman Login

Keterangan

Tampilan halaman logni untuk masuk ke menu dashboard

Prototype Halaman Dashboard Admin

Gambar 4.19 Prototype Halaman Dashboard Admin

Keterangan

Tampilan diatas akan muncul jika sudah melakukan login user admin dan akan muncul dashboard admin.

Prototype Menu Data Supplier Pada Halaman Admin

Gambar 4.20 Prototype Menu Data Supplier Pada Halaman Admin

Keterangan

Menu supplier ini untuk memasukkan data-data supplier yang baru/mengecek data supplier yang sudah lama.

Prototype Menu Data Pembelian Barang Pada Halaman Admin

Gambar 4.21 Prototype Menu Data Pembelian Barang Pada Halaman Admin

Keterangan

Menu pembelian barang ini untuk menginput barang yang mau dibeli apa dan jumlah yang mau dibeli berapa.

Prototype Halaman Dashboard Bag. Gudang

Gambar 4.22 Prototype Halaman Dashboard Bag. Gudang

Keterangan

Tampilan diatas akan muncul jika sudah melakukan login user gudang dan akan muncul dashboard Bag. Gudang.

Prototype Menu Data Masuk Barang Gudang

Gambar 4.23 Prototype Menu Data Masuk Barang Gudang

Keterangan

Menu data masuk barang ini menentukan jumlah barang masuk dan barang yang ada digudang.

Prototype Menu Data Keluar Barang Gudang

Gambar 4.24 Prototype Menu Data Keluar Barang Gudang

Keterangan

Menu data keluar barang ini menentukan jumlah barang keluar dan barang yang ada digudang.

Prototype Halaman Dashboard Bag. Pembelian

Gambar 4.25 Prototype Halaman Dashboard Bag. Pembelian

Keterangan

Tampilan diatas akan muncul jika sudah melakukan login user pembelian dan akan muncul dashboard Bag. Pembelian.

Prototype Menu Cetak PO Pada Halaman Bag. Pembelian

Gambar 4.26 Prototype Menu Cetak PO Pada Halaman Bag. Pembelian

Keterangan

Menu cetak PO ini untuk PO pembelian barang yang dibawa nantinya untuk supplier.

Prototype Halaman Dashboard Pimpinan

Gambar 4.27 Prototype Halaman Dashboard Pimpinan

Keterangan

Tampilan diatas akan muncul jika sudah melakukan login user pimpinan dan akan muncul dashboard pimpinan.

Prototype Menu Laporan Pada Halaman Pimpinan

Gambar 4.28 Prototype Menu Laporan Pada Halaman Pimpinan

Keterangan

Menu laporan ini hanya di cek setiap bulan oleh pimpinan supaya pimpinan tau dalam sebulan berapa barang apa saja yang sering dibeli dan berapa jumlahnya.


Rancangan Program

Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.29 Rancangan Halaman Utama

Keterangan

Tampilan diatas akan muncul pada saat mengunjungi halaman utama website perusahaan

Tampilan Halaman Login

Gambar 4.30 Rancangan Halaman Login

Keterangan

Tampilan halaman logni untuk masuk ke menu dashboard

Tampilan Halaman Dashboard Admin

Gambar 4.31 Rancangan Halaman Dashboard Admin

Keterangan

Tampilan diatas akan muncul jika sudah melakukan login user admin dan akan muncul dashboard admin.

Tampilan Menu Data Supplier Pada Halaman Admin

Gambar 4.32 Rancangan Menu Data Supplier Pada Halaman Admin

Keterangan

Menu supplier ini untuk memasukkan data-data supplier yang baru/mengecek data supplier yang sudah lama.

Tampilan Menu Data Pembelian Barang Pada Halaman Admin

Gambar 4.33 Rancangan Menu Data Pembelian Barang Pada Halaman Admin

Keterangan

Menu pembelian barang ini untuk menginput barang yang mau dibeli apa dan jumlah yang mau dibeli berapa.

Tampilan Halaman Dashboard Bag. Gudang

Gambar 4.34 Rancangan Halaman Dashboard Bag. Gudang

Keterangan

Tampilan diatas akan muncul jika sudah melakukan login user gudang dan akan muncul dashboard Bag. Gudang.

Tampilan Menu Data Masuk Barang Gudang

Gambar 4.35 Rancangan Menu Data Masuk Barang Gudang

Keterangan

Menu data masuk barang ini menentukan jumlah barang masuk dan barang yang ada digudang.

Tampilan Menu Data Keluar Barang Gudang

Gambar 4.36 Rancangan Menu Data Keluar Barang Gudang

Keterangan

Menu data keluar barang ini menentukan jumlah barang keluar dan barang yang ada digudang.

Tampilan Halaman Dashboard Bag. Pembelian

Gambar 4.37 Rancangan Halaman Dashboard Bag. Pembelian

Keterangan

Tampilan diatas akan muncul jika sudah melakukan login user pembelian dan akan muncul dashboard Bag. Pembelian.

Tampilan Menu Cetak PO Pada Halaman Bag. Pembelian

Gambar 4.38 Rancangan Menu Cetak PO Pada Halaman Bag. Pembelian

Keterangan

Menu cetak PO ini untuk PO pembelian barang yang dibawa nantinya untuk supplier.

Tampilan Halaman Dashboard Pimpinan

Gambar 4.39 Rancangan Halaman Dashboard Pimpinan

Keterangan

Tampilan diatas akan muncul jika sudah melakukan login user pimpinan dan akan muncul dashboard pimpinan.

Tampilan Menu Laporan Pada Halaman Pimpinan

Gambar 4.40 Rancangan Menu Laporan Pada Halaman Pimpinan

Keterangan

Menu laporan ini hanya di cek setiap bulan oleh pimpinan supaya pimpinan tau dalam sebulan berapa barang apa saja yang sering dibeli dan berapa jumlahnya.


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : AMD® APU C50 1.0GHz (dual core) Processor
  2. Monitor : 10.1" LED Backlight WSVGA (1024x600) Screen
  3. Mouse : Standar
  4. Keyboard : Standar
  5. RAM : 1 GB
  6. Harddisk : 320 GB HDD
  7. Printer : Epson

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Windows 10
  2. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition
  3. DatabaseServer : MySQL
  4. Pemrograman PHP
  5. Microsoft Office 2010
  6. XAMPP v3.2.1
  7. Balsamiq Mockups 3
  8. Internet Browser: Google Chrome

Hak Akses

Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

  1. Admin
  2. Bag. Gudang
  3. Bag. Pembelian
  4. Pimpinan

Blackbox Testing

Untuk tahap pengujian, penulis menggunakan metode blackbox testing, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah di tes, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem tersebut.

No Pengujian
1 Login
2 Menginput data supplier
3 Menginput data pembelian barang
4 Menginput data masuk barang gudang
5 Logout
  1. Login
  2. Pengujian pada login ini berfungsi sebagai apakah login yang digunakan pada website dapat beroperasi sebagaimana yang diharapkan dimana inputan username dan password harus benar dan telah terdaftar sebelumnya di website tersebut. berikut ini merupakan hasil pengujian pada login :

    Tabel 4.9 : Pengujian Login


  3. Menginput Data Supplier
  4. Dalam pengujian ini bertujuan agar kita tau jika tidak mengisi data dengan lengkap maka website tesebut tidak mau menyimpan data yang telah kita buat, jika mengisinya lengkap maka data tesebut mau tersimpan dan muncul di data supplier, adapun pengujiannya sebagai berikut :

    Tabel 4.10 : Pengujian Data Supplier


  5. Menginput Data Pembelian Barang
  6. Dalam pengujian ini bertujuan agar kita tau jika kita menginput jumlah barang yang mau di beli tidak sesuai / kelebihan angka maka barang pembelian tersebut secara otomatis menolak penyimpanan, adapun pengujiannya sebagai berikut :

    Tabel 4.11 : Pengujian Data Pembelian Barang


  7. Menginput Data Masuk Barang Gudang
  8. Dalam pengujian ini bertujuan agar kita tau jika kita menginput data barang tidak sesuai / keurang angka maka secara otomatis menolak penyimpanan, adapun pengujiannya sebagai berikut :

    Tabel 4.12 : Pengujian Data Masuk Barang Gudang


  9. Logout

Dalam pengujian ini bertujuan untuk menguji logout dapat berjalan dengan baik atau tidak, yang memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adapun pengujiannya sebagai berikut :

Tabel 4.13 : Pengujian Logout


Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut:

Tabel 4.14 Estimasi Biaya

Rancangan Waktu

Dibuat jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.

Tabel 4.15 Rancangan Waktu

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Niki Anugerah Sejati, maka ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

  1. Sistem Pembelian barang ke supplier yang berjalan pada PT. Niki Anugerah Sejati saat ini masih dilakukan secara manual seperti melihat di buku catatan nama supplier hingga barang yang akan di pesan sehingga waktu yang diperlukan untuk mencari relatif lama.
  2. Kendala yang terjadi pada PT Niki Anugerah sejati ini sering mengalami human error atau tidak cocok barang di gudang dengan catatan.
  3. Dengan adanya sistem pembelian ke pada supplier yang telah terkomputerisasi mempermudah dalam melakukan pencarian data supplier dan akuratnya barang di gudang dengan di data sehingga terciptanya pekerjaan yang lebih baik, efektif dan efisien.

Saran

Dengan melihat kesimpulan yang ada, maka penulis ingin memberikan saran-saran yang sesuai dengan apa yang penulis dapatkan selama menyelesaikan laporan skripsi ini. Adapun saran-sarannya sebagai berikut :

  1. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang diperlukan adanya pelatihan kepada karyawan PT. Niki Anugerah Sejati yang terkait menggunakan program tersebut agar mudah digunakan.
  2. Perlu meningkatkan ketelitia kepada bagian tersebut agar tidak mengalami human error dan selisih barang supaya informasi yang di hasilkan lebih akurat, relevan dan tepat waktu.
  3. Setiap tahun dilakukan evaluasi mengenai sistem yang berjalan supaya lebih baik lagi dan lebih berkembang.

Kesan

Selama penulis melakukan observasi di PT. Niki Anugerah Sejati tempat tersebut menyambut baik kehadiran penulis untuk melakukan sebuah penelitian yang digunakan untuk mencapai kelulusan perkuliahan. Stakeholder di PT Niki Anugerah Sejati sangat membantu dalam proses pendataan, pengimplementasi, serta uji coba pada sistem yang penulis usulkan. Pada situasi ini penulis selalu dapat sambutan yang sangat positif dari perusahaan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Hidayat, Akik dan Tria Sugiarto. 2016. “Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Beasiswa Kopertis Untuk Mahasiswa Dengan Metode Profile Matching di STMIK DCI Kota Tasikmalaya”. Jurnal Teknik Informatika Vol 4 No 2.
  2. McKay. Alison, George N Stiny, Alan de Pennington. 2016 “Principles for the definition of design structures”. International Journal of computer integrated manufacturing. Vol.29 Issue 3 (hlm. 237-250). Dikutip dari http://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/0951192X.2014.1003412. diakses pada tanggal 21 Oktober 2017.
  3. Haryanto, Dadang dkk. 2015. “Perancangan sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi PT Petrokimia (Studi Kasus Di Toko/Kios Pupuk Bersubsidi Cineam, Kantor Cab. PT. angkasa raya Christina (ARC) Kab. Tasikmalaya). Jurnal Manajemen Informatika Vol 2 No 2.
  4. 4,0 4,1 Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Publisher.
  5. Novita, Rice dan Novita Sari. 2015. Sistem Informasi Penjualan Pupuk Berbasis E-Commerce. Jurnal TEKNOIF Vol. 3 No. 2.
  6. 6,0 6,1 Wahana Agung, dan Asep Ririh Riswaya. 2014. Perancangan Aplikasi Pengolahan Data Report Penjualan. Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 8 No. 1.
  7. 7,0 7,1 7,2 7,3 7,4 7,5 Rusdiana, dan Moch. Irfan. 2014. “Sistem Informasi Manajemen”. Bandung: CV. Pustaka Setia.
  8. Susanto, Azhar. 2017. "Sistem Informasi Manajemen: Konsep dan Pengembangan Secara Terpadu". Bandung: Lingga Jaya.
  9. Martono. Aris, Padeli, Miliartha. Rosalina. 2016. “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Diskusi Pembelajaran On-Line Pada Perguruan Tinggi”. Jurnal CCIT Vol.9 No.2. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  10. 10,0 10,1 10,2 10,3 Sunyoto, Danang. 2014. Sistem Informasi Manajemen (Perspektif Organisasi). Yogyakarta.
  11. Khanna, Dewi Immaniar, Fiqih Arzia. 2015. “Penerapan Sistem Inventory Laboratorium Digital Dengan Metode Critical Succes Factor Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT Vol. 9 No.1 – September 2015. Tangerang: STMIK Raharja.
  12. Taufiq, Rohmat. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  13. 13,0 13,1 Istiansyah , Romandhika. 2014 “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN SPAREPART MOTOR BERBASIS WEB PADA UD. JAYA MOTOR VARIASI”. Tangerang. STMIK Raharja
  14. Prawira, Ilham. 2017 “Sistem informasi persediaan suku cadang barang berbasis web pada bengkel mobil auto rizal palembang”.Palembang.UIN Raden Fatah.
  15. Mita Rohayati (2014). "Membangun Sistem Informasi Monitoring Data Inventori di Vio Hotel Indonesia". Edisi 1 Volume 1, ISSN : 2089-9033). Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
  16. 16,0 16,1 Gentisya Tri Mardiani (2013). "Sistem Monitoring Data Aset dan Inventaris PT TELKOM Cianjur Berbasis Web". Vol. 2 No. 1, ISSN : 2089-9033. Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
  17. Jayant, K. P. Garg. Renu, Kumar. Vino, Prof. Rana. Ajaya. 2014. “ An Approach of Software Design Testing Based on UML Diagram”. Ghazjabad, India: International Journal of Advanced In Computer Science and Software Engineering February. Vol. 2, Issue. 2 (148-153). ISSN: 2277128X
  18. Maimunah dkk. 2017. “Aplikasi Sistem Order Online Berbasis Mobile Android Pada Outlet Pizza Hut Delivery”. Jurnal SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE Vol 5 No 1.
  19. Warsito, Ary Budi dkk. 2015. “Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT Vol 8 No 2.
  20. Anasari, Fitri dkk. 2015. “Sistem Pelaporan Terpadu Kuliah Kerja Nyata Berbasis Digital (Studi Kasus: Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Mulawarman)”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 10 No 1.
  21. 21,0 21,1 21,2 Titus, Carina. 2016. “A Proposal Prototype on using Online Social Networks as Learning Platforms”. International Journal of Computer Application Vol. 145 No.9 July 2016. ISSN:0975-8887.
  22. Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong”. Jurnal Bianglala Informatika Vol 3 No 1.
  23. Kaur, Harkamal. 2017. “Lost And Found Web Application For Cal Poly Pomona Students”. California State Polytechnic University, Pomona.
  24. Utomo, Eko Priyo. 2013. Mobile Web Programming. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET (Penerbit Andi). ISBN: 978-979-29-4011-4
  25. Sidik, Betha dan Husni Iskandar Pohan. 2014. PEMROGRAMAN WEB dengan HTML. Bandung: Informatika. ISBN: 978-602-1514-52-8
  26. Basri dan Joni Devitra. 2017. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Berbasis Web”. Jual Manajemen Sistem Informasi Vol 2 No 1.
  27. Danny. 2016. “Apa fungsi atau kegunaan dari prototype?”. Artikel Timur. Diambil dari: http://timur.ilearning.me/2016/03/01/apa-fungsi-atau-kegunaan-dari-prototype/ (30 November 2017).
  28. Sidik, Betha dan Husni Iskandar Pohan. 2014. PEMROGRAMAN WEB dengan HTML. Bandung: Informatika. ISBN: 978-602-1514-52-8.
  29. Siregar, Iqbal Kamil dan Faisal Taufik. 2017. “Perancangan Aplikasi SMS Alert Berbasis Web”. Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan” Vol 2 No 2.
  30. Haughee. Eric. 2013. Instant Sublime Text Starter. Birmingham: Packt Publishing Ltd.
  31. Riadi, Muchlisin. 2013. “Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT)”. Diambil dari: http://www.kajianpustaka.com/2013/03/strenghts-weakness-opportunities.html. diakses pada 21 Oktober 2017
  32. Ciarmiello, A. 2016. International Journal of Springer International Publishing Switzerland, Department of Nuclear Medicine, Second University of Naples, “Italy SWOT Analysis and Stakeholder Engagement for Comparative Evaluation of Hybrid Molecular Imaging Modalities”. Department of Nuclear Medicine. Department of Nuclear Medicine, S. Andrea Hospital, La Spezia, Italy. ISSN: 978-3-319-31612-3.
  33. 33,0 33,1 Acharya, Shivani dan Vidhi Pandya. 2013. “Bridge between Black Box and White Box – Gray Box Testing Technique”. International Journal of Electronics and Computer Science Engineering Vol. 2 No. 1 2013. ISSN: 2277-1956.
  34. Zain, Susanto. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Pembelian Material” Journal Intek, Vol 4 No.1
  35. Siswanto, Yuliyanto. 2014. “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Bahan Baku Plywood Pada Usaha Dagang (UD) Tunas Subur Kabupaten Pacitan" Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, Vol. 6 No.1
  36. Solihin dan Nusa. 2017.” Perancangan Sistem Informasi Penjualan, Pembelian dan Persediaan Suku Cadang Pada Bengkel Tiga Putra Motor Garut” Jurnal INFOTRONIK Vol. 2 No. 2
  37. Larasati dan Masripah. 2017. “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pembelian GRC Dengan Metode Waterfall” Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol. 13 No. 2
  38. Mohammadali, Seyed Nabizadeh., Seyed Ali Omrani. 2014. Effective Factors on Accounting Information System Alignment; a Step towards Organization Performance Improvement. International Journal of Scientific and Research Publication, Vol. 4 Issue 9, ISSN 2250-3153.


DAFTAR LAMPIRAN

[LAMPIRAN A]

A.1 Surat Pengantar Observasi
A.2 . From Pergantian Judul
A.3. Kartu Bimbingan Pembimbing 1
A.4. Kartu Bimbingan Pembimbing 2
A.5. KSTF (Kartu Studi Tetap Final)
A.6. Form Validasi Skripsi
A.7. Validasi Sidang Akademik
A.8. Kwitansi Pembayaran Skripisi
A.9. Kwitansi Pembayaran Sidang
A.10. Kwitansi Pembayaran Raharja Career
A.11. Daftar mata kuliah yang sudah di ambil dan tidak cocok
A.12. Daftar Nilai
A.13. Formulir seminar proposal tugas akhir/TA
A.14 Sertifikat TOEFL
A.15. Sertifikat Prospek
A.16. Sertifikat Nasional
A.17. Formulir Final Presentasi
A.18. Formulir Pertemuan Stakeholder TA/Skripsi
A.18. Curriculum Vitae


[LAMPIRAN B]

B.1. Surat Tanda Observasi
B.2. Surat Observasi
B.3. Surat Keterangan Implementasi Program



Contributors

Tanti Mayang Sari