SI1411480600

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BOOKING ONLINE CUCI

MOBIL PADA PT. AMRIN JAMI ABADI

DI TIGARAKSA

SKRIPSI


jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1411480600
NAMA

JURUSAN Sistem Informasi

KONSENTRASI Sistem Informasi Manajemen

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2018/2019)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BOOKING ONLINE CUCI

MOBIL PADA PT. AMRIN JAMI ABADI

DI TIGARAKSA

Disusun Oleh :

NIM
: 1411480600
Nama
Jenjang Studi
: Strata 1
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
       
(Euis ,M.Akt.,M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BOOKING ONLINE CUCI

MOBIL PADA PT. AMRIN JAMI ABADI

DI TIGARAKSA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

NIM
: 1411480600
Nama
Jenjang Studi
: Strata 1
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif,

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2018 / 2019

Tangerang, Januari 2019


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BOOKING ONLINE CUCI

MOBIL PADA PT. AMRIN JAMI ABADI

DI TIGARAKSA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411480600
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2018/2019

Tangerang, Januari 2019

Ketua Penguji
 
Anggota Penguji 1
 
Anggota Penguji 2
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

Nama
: Kurnia Yuli Herza
NIM
: 1411480600
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2019

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Perkembangan sistem komputerisasi tidak lepas dari perkembangan teknologi yang dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Salah satu kelebihan dari sistem komputerisasi ialah menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Membangun suatu sistem informasi memerlukan pemahaman yang baik dan jelas mengenai sistem yang akan digunakan baik dalam prosedur sistem, input, output maupun hal-hal yang mempengaruhi kinerja sistem baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satunya di bidang jasa pengiriman barang. Pada PT. Kabetunas Nusantara sistem pencatatan transaksi pengiriman barang yang dilakukan saat ini dengan menggunakan sistem manual. Contoh seperti membuat surat tanda terima pengiriman barang serta membuat laporan yang dilakukan sebulan sekali. Sehingga sering sekali terjadi kesalahan pengiriman barang. Dengan menggunakan metodologi SDLC (system development life cycle ) maka diusulkan untuk membangun sebuah aplikasi dalam bentuk system informasi yang dapat digunakan oleh admin gudang dan user dalam mengolah data transaksi pengiriman barang secara online. Diharapkan aplikasi ini dapat membantu selain mengolah data informasi juga dapat menyimpan data-data dengan baik dan mempermudah proses transaksi pengiriman barang.


Kata kunci : SDLC, Admin Gudang, Online, Pengiriman Barang

ABSTRACT

The development of computerized systems has a connection with the development of technology that affect many aspects of humans life. One excess of computerized system is to give relevant information, on time and accurate. Building a system of information need good and clear comprehension about the system that is used in the procedure, input, output of the system and also things that affect the system performance both for short and long terms. One of it is in the delivery system of PT. Kabetunas Nusantara. The recent system that used in that company is the manual one. For example like making the receipt of a delivery order and making monthly report. So that the errors of the delivery often happened. By using SDLC method (system development life cycle) so an application in the form of information system is proposed which is can be used by the warehouse administration and user in processing the online data of transaction. This application is expected to help in processing information data and saving datum with the good condition and also make the delivery process of transaction easier.


Keyword : SDLC, Warehouse Administration, Online, Product Delivery


BAB I

PENDAHULUAN

1.1.                Latar Belakang

Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini. Teknologi informasi membuat suatu kegiatan menjadi lebih mudah, cepat, dan akurat untuk dilakukan. Perkembangan teknologi tersebut juga mempengaruhi sistem kegiatan pada suatu perusahaan. Hampir semua kegiatan dalam suatu instansi perusahaan menggunakan sistem berbasis teknologi informasi.

Peranan teknologi informasi kini sangat penting dalam kaitannya dengan kegiatan bisnis. Dengan pemanfaatan teknologi informasi yang tepat oleh perusahaan akan menghasilkan keuntungan tersendiri bagi perusahaan tersebut. Selain itu perusahaan yang menerapkan teknologi informasi dalam kegiatan bisnisnya akan dapat bersaing dalam dunia bisnis yang saat ini berada dalam era globalisasi.

Contoh salah satu kemajuan teknologi adalah berkembangnya jaringan internet. Internet berkembang pesat terutama dalam dunia bisnis, karena dengan internet dapat membantu kinerja dari perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien sehingga tidak membuang-buang waktu dan dapat menghemat biaya-biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan bisnis perusahaan.

Sistem informasi yang menggunakan internet atau sistem informasi online sudah banyak diterapkan pada perusahaan. Terutama perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Perusahaan tersebut menggunakan internet untuk memudahkan calon pengguna jasa mengakses situs resmi perusahaan dan melakukan reservasi secara online.

Salah satu contoh aplikasi teknologi informasi di bidang Jasa adalah dengan mengimplementasikan suatu sistem yang dapat merekam semua proses pencatatan data baik data pelanggan, data booking, dan data pembayaran yang bersifat komputerisasi.

Cuci Mobil PT Amrin Jami Abadi (Yuri Andira) berdiri sejak 2016, selama ini Cuci Mobil PT Amrin Jami Abadi  (Yuri Andira) mengandalkan konsumen untuk datang langsung, mengakibatkan penumpukan antrian dan konsumen merasa waktunya terbuang sia–sia dengan menunggu sekian lama atas pelayanan yang diberikan karena tidak maksimal. Dengan berkembangnya jaringan di Cuci Mobil PT Amrin Jami Abadi (Yuri Andira) dapat dimanfaatkan dalam pengembangan sistem booking antrian untuk mencuci mobil secara komputerisasi.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi  Booking Online Cuci Mobil Pada PT Amrin Jami Abadi Di Tigaraksa”.

 

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan Rumusan Masalah yang telah dijabarkan di atas, maka dapat dirumuskan  perumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem yang berjalan saat ini pada PT Amrin Jami Abadi (Yuri Andira) ?.  

2. Kendala – kendala apa saja yang terjadi pada sistem berjalan saat ini ?.

 

3. Bagaimana cara membuat Perancangan Sistem Informasi Booking

                 Online Cuci Mobil Pada PT.Amrin Jami Abadi (Yuri Andira)?

 

1.3. Ruang Lingkup

     Adapun batasan masalah tugas skripsi ini adalah :

1. Penelti membatasi tentang pemesanan dalam proses booking secara

online pada PT Amrin Jami Abadi (Yuri Andira).

2. Sistem hanya menangani reservasi. Sedangkan check-in dilakukan

oleh Front Office menggunakan sistem offline.

3. Pembayaran dilakukan pada saat konsumen check-in.

 

1.4. Tujuan dan Manfaat

Tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan dan penelitian ini adalah membuat suatu sistem informasi untuk membantu memudahkan proses pemesanan booking cuci mobil yang terkomputerisasi, membantu pendataan konsumen dan pendapatan.

Adapun beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Bagi Peneliti

Meningkatkan ilmu pengetahuan dalam bidang Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan dapat mengimplememtasikan teori-teori yang dipelajari diperkuliahan de dalam bentuk projek sehingga dapat bermanfaat bagi instasi terkait.

 

2) Bagi Cuci Mobil PT. Amrin Jami Abadi (Yuri Andira)

Sebagai media promosi cuci mobil, sehingga dapat lebih dikenal  oleh berbagai pihak luar dan Mempermudah pihak pengelola cuci mobil dalam mengelola  data booking cuci mobil oleh konsumen.

3) Bagi STMIK Raharja

Sebagai salah satu bahan referensi untuk STMIK Raharja dalam pengembangan sistem informasi reservasi

 

1.5. Metodologi Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan skripi, peneliti menggunakan beberapa metode diantaranya :

1.5.1. Metodologi Pengumpulan Data

     1. Metodologi Observasi

Peneliti melakukan pengamatan dan penelitian ke PT Amrin Jami Abadi (Yuri Andira) yang terletak Tigaraksa – Tangerang, guna mendapatkan data dan informasi serta mengetahui permasalahan-permasalahan atau kendala yang dihadapi dalam proses yang sedang berjalan.

2. Metodologi Wawancara

Metode dengan cara wawancara atau tanya jawab terhadap pihak-pihak yang terkait secara lisan kepada stakeholder Bapak Mashuda Chanifa selaku koordinator dan Ibu Adinda Selaku Manager di PT Amrin Jaya Abadi (Yura Andira)

 

3. Metodologi Studi Pustaka

Metode yang dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait dengan permasalahan yang akan diteliti peneliti mendapatkan data dengan cara membaca literature yang berhubungan dengan sistem booking, merangkum dan mengutip data sebagai acuan peneliti.

1.5.2. Metodologi Analisis

Metode analisa sistem yang digunakan yaitu berupa analisa SWOT. SWOT adalah sebuah metode analisa prosedur analisa kondisi yang memklarifikasi kondisi objek dalam empat katagori, Strenght (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Kesempatan) dan Threat (Ancaman). Factor analisa SWOT dibagi menjadi dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal.

1.5.3. Metodologi Perancangan

Metode perancangan dengan menggunakan metode UML (Unified Modelling Language) yang digunakan untuk melakukan abstraksi terhadap sebuah sistem atau perangkat lunak berbasis objek.

 

1.5.4. Metodologi Testing

Dalam metode testing, metode yang digunakan adalah Black Box Testing, metode pengujian Black Box Testing berusaha menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya : Fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

1.6. Sistematika Penulisan

Penulisan penelitian ini dibagi dalam (5) bab, yaitu:

BAB I                                PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang latar belakang penulisan, ruang lingkup  yang diteliti, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penulisan, serta sistematika penulisan.

BAB II                LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang teori-teori yang mendasari penulisan penelitian ini  yang terdiri dari dua jenis teori yakni teori-teori umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

BAB III                ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini menjelaskan teori dan definisi yang berhubungan dengan penelitian yaitu gambaran umum sejarah instansi, struktur organisasi, dan fungi- fungsinya penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, UML sebagai sistem yang akan berjalan dan permasalahan pokok serta alternatif pemecahan masalah, elisitasi tahap 1, 2, 3 dan final.

BAB IV                RANCANGAN SITEM YANG DIUSULKAN

Bab ini membahas tentang analisa dan perancangan sistem yang akan berjalan sistematis yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yang baru, perancangan sistem dengan rancangan Use Case Diagram, Class Diagram, Activity Diagram, Squence Diagram dan terdapat tampilan dari menu-menu yang digunakan pada sistem yang diusulkan.

BAB V                 PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari penelitian yang berguna untuk pengembangan terhadap sistem yang bersangkutan lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Teori Umum

2.1.1. Definisi Sistem

                Menurut Priyo Sutopo dkk (2016:24), Kata sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) yang artinya adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.

                Menurut Fauziah Latif dan Aditya Wirangga Pratama (2015:23) secara umum sistem dapat didefinisikan menjadi 2 kelompok, yaitu sistem yang menekankan pada prosedurdan sistem yang menekankan pada komponen atau elemen. Sistem adalah suatu sistem umum memiliki beberapa komponen yang saling berhubunngan dan saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.2. Definisi Sistem Informasi

                Menurut Aris Martono dkk (2017:73) definisi sistem informasi adalah suatu sitem yang didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Menurut Priyo Sutopo dkk (2016:24), Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.

2.1.3. Karakteristik Sistem

Menurut J Hutahaean (2015:3-5), bahwa supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu:

1.                Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2.                Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

 

3.                Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

Lingkungan luar sistem (Environment) adalah diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4.                Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain.

5.                Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input)..

6.                Pengolah Sistem (Procces)

Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

 

7.                Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan

8.                Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

                9. Pengolahan ( Proses Sistem)

                                Suatu istem menjadi bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi pengeluaran.

10.Sasaran (Objective) atau Tujuan (Goal)

                                Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (Goal) atau saran (Objective).

2.1.4. Klasifikasi Sistem

Menurut J Hutahaean (2015: 6-7) Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

1.                Klasifikasi Sistem sebagai :

a.                Sistem Abstrak (Abstract System

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau yang tidak tampak secara fisik.

b.                Sistem Fisik (Physical System)

Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2.                Sistem diklasifikasikan sebagai :

a.                Sistem Alamiah (Natural System), Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak di buat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

b.                Sistem Buatan Manusia (Human Made System), Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

3.                Sistem diklasifikasikan sebagai:

a.                Sistem Tertentu (Deterministic System)Sistem tertentu adalah, sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

b.                Sistem Tak Tentu (Probabilistic System), Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

c. 

4.                Sistem diklasifikasikan sebagai:

a.                Sistem Tertutup (Close System), Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

b.                Sistem Terbuka (Open System), Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan ouput dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

2.1.5. Definisi Data

                Menurut Aradea Yudha Prasetyo dan Ida Kusnawati Tj (2018:2) data adalah fakta dari suatu, kejadian, aktifitas dan tranaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum di organisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti.

Menurut Abhisek Kanal Dan Aishwarya. Data Analysis And Business Modelling In Microsoft Excel Using Analysis Tollpax. In International Journal Of Computer Science And Information Technologies, (2016:5). Data is an important driving force in paving the way for an optimized business approach irrespective of the size of the organization. (Data Merupakan Pendorong penting dalam membuka cara untuk pendekatan bisnis yang optimal dalam ukuran organisasi).

2.1.6. Definisi Dasar Informasi

                Menurut M Toha dan Miyanto (2015:58) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerima dan bermanfaat dalam mengambil keputusan aat ini atau mendatang.

Menurut Agustinus Haryanta dkk (2017:88) informasi adalah data yang telah diklasifikasikan dan diinterprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputuan.

2.1.7. Siklus Informasi

                Menurut Rosmila dkk (2016:228) siklus informasi adalah data yang masih merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk menghasilkan informasi melalui suatu model, model yang digunakan untuk mengolah data disebut model pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus informasi)

2.1.8. Definisi Analisa Sistem

                Menurut Diah Puspitasari (2015:189) analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponenya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

                Menurut Jery Ariska dan M.Jazman (2016:131) analisa sistem didefinisikan sebagai penguraian suatu sistem informasi yang utuh kedalam komponen-komponen yang bertujuan untuk mengidentifikasikan, mengetahui dan memahami serta melakukan proses evaluasi yang baik atas permasalahan yang terjadi.

2.1.9. Definisi UML (Unified Modeling Language)

                Menurut Mulyati dkk                (2018:119) UML adalah bahasa visual untuk permodelan dan pengomunikasian sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

                Menurut Abas Sunarya dkk (2018:1183), “Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisa dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek”.

a. Use Case Diagram

Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat secara kasar use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

b. Class Diagram

Class diagram adalah inti forward engineering maupun reverse engineering memanfaatkan diagram ini. Forward engineering adalah proses perubahan model menjadi kode program sedangkan reverse engineering sebaliknya mengubah kode program menjadi model.

c. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau Activity diagram menggambarkan work flow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas yang dapa dilakukan oleh sistem.

d. Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu menggambarkan diagram sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diintansiasi menjadi objek itu.

2.2.10. Langkah-langkah Penggunaan UML (Unified Modeling Language)

Menurut pendapat Henderi yang dikutip Ferly Ardi (2016:55-56), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) yaitu:

1.                Langkah pertama dengan membuat daftar business process dari tingkatan tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin akan muncul.

2.                Kemudian petakan use case untuk setiap business process untuk memberikan definisi dengan tepat fungsional yang harus disediakan  oleh sistem, selanjutnya perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.

3.                Kemudian buatlah deployment diagram secara kasar untuk bisa mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

4.                Selanjutnya definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

5.                Lalu berdasarkan use case diagram yang sudah didefiniskan, mulailah membuat activity diagram.

6.                Langkah selanjutnya definisikan obyek-obyek tingkat atas package atau domain serta buatlah sequence atau collaboration untuk tiap aturan pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, kemudian buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

7.                Buatlah rancangan user interface model yang dapat menyediakan antar muka bagi pengguna untuk dapat melakukan skenario use case.

8.                Berdasarkan model-model yang sudah tersedia, buatlah class diagram. Pada setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut serta metodenya. Lebih dianjurkan jika untuk setiap class dibuat unit test untuk dapat menguji fungsionalitas class serta interaksi dengan class lain.

9.                Selanjutnya setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengkategorian class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Serta definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.

10.                Lalu perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak (software), sistem operasi, jaringan dan lannnya. Petakan komponen ke dalam node.

11.                Dan mulailah membangun sistem. Terdapat dua pendekatan yang tepat digunakan:

a.                Pertama pendekatan use case dengan cara meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu agar mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

b.                Kedua pendekatan komponen yaitu dengan cara meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

 

 

2.1.11. Definisi Elisitasi

Menurut Dede Bactiar dan Atikah (2015:74), "Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait serta disanggupi oleh penulis untuk dilaksanakan".

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulan bahwa elisitasi adalah kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering) yang berisi atas usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk di dilaksanakan.

 

2.1.12. Tahap – tahap Elisitasi

Menurut Dede Bactiar dan Atikah (2015:74), elisitasi terbagi menjadi beberapa tahapan yaitu:

1.                Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui sebuah proses wawancara .

2.                Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengkategorian dari elisitasi tahap I. Metode MDI bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dilaksanakan.

a.                "M" ialah mandatory (penting), artinya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sebuah sistem baru.

b.                "D" ialah desirable, artinya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

c.                "I" ialah inessensial, artinya bahwa requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

3.                Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil seleksi dari elisistasi tahap II dengan cara menghilangkan yang option-nya I pada semua requirement, selanjutnya semua requirement yang tersisa dikelompokan kembali melalui metode TOE yaitu sebagai berikut:

a.                T ialah Technical, artinya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut ke dalam sistem yang diusulkan.

b.                O ialah Operational, artinya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan diusulkan.

c.                E ialah Economy, artinya berapakah biaya yang dibutuhkan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa pilihan, yaitu:

a.                H (High), sulit untuk dikerjakan, dikarenakan teknik pembuatan, pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dihapus.

b.                M (Middle), mampu untuk dikerjakan.

c.                L (Low), mudah untuk dikerjakan.

4.                Final Draf Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang diperoleh dari suatu proses elisitasi yang dapat dipakai sebagai dasar pembuatan sebuah sistem yang akan dikembangkan.

 

2.2. Teori Khusus

2.2.1. Definisi Booking

Menurut Afif Susanti dan Dwi Wahyu Prabowo (2015:2),  booking atau pemesanan adalah suatu perjanjian pemesanan yang dilakukan oleh 2 (dua) pihak atau lebih yaitu pemberi dan pemakai jasa dan atau barang untuk memenuhi kebutuhannya dalam mengusahakan barang dan atau jasa tersebut sehingga dapat digunakan.

Menurut Fauzi Rahman dan Santoso (2015:79), booking atau pemesanan adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh konsumen sebelum membeli.

 

 

2.2.2. Definisi Analisis SWOT

Menurut Iis Mei Susilawati dan Muhamad Harun (2017:115), analisis SWOT adalah gambaran tentang lingkungan internal Strengths dan Weekness serta lingkungan ektrenal Oppportunities dan Threath yang dihadapi oleh dunia usaha ataupun dunia pendidikan.  

                Menurut Maimunah dkk. (2016:26), analisa SWOT adalah perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekutatan (Strength), kelemahan (Weekness), peluang (Opportunies) dam (Threats) dalam satu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akromin SWOT (Strengths, Weekness, Opportunities dan Threrats).

2.2.4. Keuntungan dan Kerugian Analisis SWOT

Menurut Alan Sarsby (2016:3-4), ada beberapa keuntungan dan kekurangan menggunakan analisis SWOT adalah sebagai berikut:

1.                Keunggulan,                SWOT memiliki beberapa banyak kelebihan diantaranya adalah:

a.                SWOT mudah dimengerti, diagram sederhana dan tidak ada matematika.

b.                SWOT berlaku untuk banyak tingkatan dalam organisasi, dari individu, tim, unit bisnis atau divisi, dan strategi perusahaan.

c.                SWOT dapat diterapkan pada kedalaman yang berbeda, perawatan ringan untuk keadaan yang lebih sederhana, hingga penanganan yang sangat rinci untuk masalah yang lebih besar atau kompleks.

d.                SWOT sangat visual, sehingga mudah untuk berkomunikasi dengan pemangku kepentingan lainnya.

2.                Kekurangan, meski memiliki popularitas dan keunggulan di atas, SWOT memiliki beberapa kelemahan. Beberapa di antaranya meliputi:

a.                Menggunakan data berkualitas buruk termasuk anekdot, desas- desus, dan faktor-faktor yang dinyatakan sebagai generalisasi.

b.                Menggunakan data yang bias oleh persepsi, kepercayaan, tipe kepribadian dan preferensi.

c.                Tidak memisahkan unsur analisis pengumpulan data, evaluasi, dan pengambilan keputusan yang konsekuen.

d.                Mudah untuk mengabaikan para pangeran yang mendasari yang mengarah pada faktor-faktor yang ditugaskan ke area analisis yang salah dan akibatnya menghasilkan strategi yang tidak benar.

2.2.5. Definisi Website

Menurut Yuhefizar(th……..) yang dikutif oleh Deni Ramdani dan Agus Suheri (2016:50), Website adalah suatu metode untuk menampilan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suaramaupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.

2.2.6. Jenis-jenis Website

Menurut Maxmanroe (2018), menyatakan semua website dapat diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) jenis, yaitu:

1.                Website statis ialah suatu halaman website yang tampilannya tidak berubah-ubah atau statis. Jadi jika pemilik website menginginkan untuk mengubah tampilan maka harus dilakukan secara manual, yaitu dengan cara melakukan pengeditan kode-kode struktur website-nya. Jenis website statis ini biasanya memiliki setidaknya 5 halaman (page) utama untuk dapat menjelaskan informasi mengenai website tersebut. Selain itu, website statis umumnya tidak memungkinkan untuk terjadinya interaksi langsung antara pemilik atau pengelola website dengan pengunjung di website tersebut. Contoh dari website statis adalah website perusahaan atau company profile.

2.                Website dinamis ialah jenis website yang dirancang khusus untuk bisa menampilkan update konten sesering mungkin. Website dinamis dapat disesuaikan dengan kebutuhan, baik dari sisi antar muka maupun dari sisi fiturnya. Website dinamis umumnya dirancang dengan konsep visual dengan kemampuan interaksi tinggi dengan penggunanya. Terdapat beberapa fitur yang dapat ditambahkan pada website dinamis anatara lain: kolom komentar, formulir pendaftaran, fitur live chatting, dan lainnya. Contoh dari website dinamis adalah blog atau juga website pribadi, situs e-commerce, berita dan lain sebaginya.

3.                Website interaktif ialah jenis website yang biasanya digunakan untuk tujuan berinteraksi dengan orang lain secara online. Umumnya pengguna website interaktif yaitu komunitas atau pengguna internet aktif.

2.2.7. Definisi HTML (Hyper Text Markup Language)

                Menurut Fatmawati (2016:34), Hyper Text Markup Language merupakan suatu bahasa yang dikenal oleh web broser untuk menampilkan informasi seperti text, gambar, suara, animasi, bahkan video.

                Menurut Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetyowati (2016:95), merupakan kumpulan dari symbol atau tag-tag yang dituliskan dalm sebuah file yang dimagsudkan untuk penampilkan halaman pada web browser. Tag-tag memberitahukan browser bagaimana menampilkan halaman web dengan lengkap pada pengguna.

2.2.8. Definisi Database

Menurut Ruko Mandar (2017:25), Database atau basis data merupakan suatu kumpulan data terhubung yang disimpan bersama- sama pada suatu media”.

Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan database adalah sekumpulan data informasi yang saling berhubungan yang digunakan untuk prosedur seperti mengakses informasi, menarik kesimpulan dan membuat keputusan yang tepat.

2.2.9. Pengertian Testing

Menurut Indrawan Febriyanto dan Erik hadi Saputra yang dikutif dari  Nidhra dan Dondeti (2015:2), pengujian software adalah teknik yang sering digunakan untuk verifikasi dan validasi kualitas suatu software. Pengujian software adalah prosedur untuk eksekusi sebuah program atau sistem dengan tujuan untuk menemukan kesalahan.

Kesimpulan yang dapat diambil dari pendapat-pendapat tersebut pengujian software adalah proses verifikasi dan validasi apakah software memenuhi requirement dan mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang ditemukan saat eksekusi program.

2.2.10. Definisi Black Box Testing

Menurut M Sidi Mustaqbal dkk. (2015:34), “Pengujian software ialah satu elemen dari sebuah topik yang lebih luas yang sering diartikan sebagai verifikasi dan validasi (V&V). Verifikasi: menunjuk kepada kumpulan kegiatan yang memastikan bahwa software (perangkat lunak) telah mengimplementasi sebuah fungsi spesifik. Validasi: menunjuk kepada sebuah kumpulan berbeda dari sebuah aktivitas yang dapat memastikan bahwa software yang telah dibuat dapat ditelusuri terhadap kebutuhan pelanggan”.

Black Box Testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut:

1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada.

2. Kesalahan antarmuka (interface errors).

3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data.

4. Kesalahan performansi (performance errors).

5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Menurut Jan, dkk. (2016:683) dalam International Journal of Scientific Research in Science, Engineering and Technology, “Black Box Testing is a software testing technique which play an important role in software testing, artinya Black Box Testing adalah teknik pengujian perangkat lunak yang memainkan peran penting dalam pengujian perangkat lunak itu sendiri.

2.2.11. C-Sharp (C#)

                Menurut Yahya dan Amri Muliawan Nur (2018:82) , C# merupakan salah satu aplikasi yang memili kemampuan dalam penguatan Framework.NET. C# dibuat sejalan dengan perkembangan Framework. NET, C# sendiri dikembangkan oleh Microsoft. Dalam penerapannya C-Sharp (C#) menjanjikan produktifitas, fleksibilitas serta kemudahan yang ada dari aplikasi sebelumnya yaitu Visual Basic, Java dan C++.

2.2.12. Definisi Framework

                Menurut Yudhi Kurniawan dan Yuswanto (2015:5) yang dikutif dari Oxford English Dictionary definisi framework adalah ‘a structure composed of parts framed together, one designed for enclosing or supporting anything; a frame or skelaton’ . Secara umum framework mengacu kepada asumsi dasar atau fundamental untuk original intelektual yang diformulasikan sebagai basis dalam pengambilan tindakan. Berarti sebuah framework harus memiliki satu kesatuan perangkat, struktur, prinsip, dan memiliki dasar kuat secara teori untuk mencapai hasil yang maksimal dalam tindakan sehubungan dengan sistem yang akan dikembangkan.

2.2.13. Literature Review

Menurut Maulani, dkk. (2016:231), “Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) diantaranya untuk mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini”. Adapun literature review yang peneliti ambil sebagai landasan awal ataupun pendukung dari kegiatan penelitian, yaitu :

1. Penelitian yang dilakukan M. Muslihudin (2017) pada penelitian jurnalnya yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan Batik Basurek Berbasis Web Pada Basurek Collection Bengkulu” Batik Basurek itu sendiri adalah batik khas dari Bengkulu. Peranan internet bagi penjualan batik basurek ini akan berdampak positif bagi pengerajin batik yang ada di Bengkulu. Tujuan dari penelitian jurnal ini adalah memberikan informasi seputar batik basurek dan meningkatkan pemasaran batik melalui web untuk menambah pendapatan dari target penjualan.

2.  Penelitian yang dilakukan Sulistiyah (2017) yang berjudul “Kajian Penerapan Sistem Informasi Pelayanan Pajak Reklame” . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi efektivitas sistem informasi untuk mendeteksi layanan pajak reklame, bagaimana model keberhasilan sistem informasi DeLone dan McLean terbaru pada efektivitas sistem informasi pelayanan pajak reklame, menguji signifikansi hubungan kausal antara faktor-faktor dalam efektivitas Model pajak reklame sistem informasi layanan dan untuk menyelidiki bagaimana tingkat penggunaan yang efektif dari sistem informasi pelayanan pajak reklame.

3. Penelitian dilakukan oleh Deybi W. E. Sede, Alicia A. E. Sinsuw, dan Xaverius B. N. Najoan. (2015). Dalam Jurnal yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Pemesanan Tiket Online Kapal Laut Berbasis Android”. Adapun masalah yang dihadapi berupa ketidaktahuan pelanggan tentang jadwal terbaru pemberangkatan, kedatangan dan harga tiket yang sewaktu-waktu bisa berubah-ubah. Maka dengan di adakannya penelitian ini adalah untuk merancang aplikasi pemesanan tiket online kapal laut berbasis android dengan menggunakan metodologi DAD (Disciplined Agile Delivery) dan Memberikan informasi bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan menggunakan transportasi kapal laut, baik informasi mengenai kapal, jadwal pelayaran, pemesanan tiket ke masing-masing tujuan. Rancang bangun pemesanan tiket online kapal laut berbasis android telah berhasil di bangun dan di implementasikan dengan fitur aplikasi jadwal kapal, cek tiket, booking tiket dan mendaftar sebagai member.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Intan Septavia, dkk (2015) dengan judul “Sistem Informasi Penyewaan Mobil Berbasis Web di Jasa Karunia Tour and Trevel” tujuannya adalah untuk memperbaiki sistem aplikasi financial sehingga memberi kemudahan kepada para pelanggan pada saat melakukan transaksi. Metodologi yang digunakan Waterfall yang terdiri dari analisa kebutuhan, desain sistem, coding, pengujian program dan pemeliharaan.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Aris Martono dkk. (2017) yang merupakan jurnal nasional yang berjudul “Project Application untuk sistem pemesanan dan pengiriman Barang berbasis web pada PT. Arai Rubber Seal Indonesia” Penelitian ini membahas tentang perancangan sistem pemesanan dan pengiriman barang berbasis web untuk mempermudah perusahanan dalam menglolah pesanan dan pengiriman barang.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Varsha Chavan dkk. (2015) yang berjudul “Implementing Customizable Online Food Ordering System Using Web Based Application” (Pelaksanaan Sistem Pemesanan Makanan Online Menggunakan Aplikasi Berbasis Web).“Food Pre-Order System using Web Based Application” in which customer can be able to create the order before they appro ach the restaurant. Customer using Smartphone. When the customer approach to the restaurant, the saved order can be confirmed by touching the Smartphone. The list of selected pre-ordered items shall be shown on the kitchen screen, and when confirmed, order slip shall be printed for further order processing. The solution provides easy and convenient way to select pre-order transaction form customers.

(Metode alternatif untuk pelanggan adalah "sistem Pre-Order makanan menggunakan berdasarkan aplikasi web" di mana pelanggan dapat dapat membuat urutan sebelum mereka sampai di restoran. Pelanggan menggunakan smartphonenya. Apabila pelanggan datang ke restoran, urutan yang tersimpan dapat dikonfirmasikan dengan hannya menyentuh smartphone. Daftar praorder yang dipilih item akan ditampilkan pada layar dapur, dan Ketika dikonfirmasi, slip pesanan akan dicetak untuk pemerosesan order lebih lanjut. Menyediakan solusi cara mudah dan nyaman untuk memilih pre-order transaksi bentuk pelanggan.

7. Penelitian yang dilakukan oleh Patel Krishna M dkk.  (2015) Yang berjudul “Automated Food Ordering System” (Sistem Pemesanan Makanan Otomatis). In this paper we discuss about the design & implementation of automated food ordering system with real time for restaurants. This system, implements wireless data access to servers. The android application on user’s mobile will have all the menu details. The order details from customer’s mobile are wirelessly updated in central database and subsequently sent to kitchen and cashier respectively. The restaurant owner can manage the menu modifications easily. The wireless application on mobile devices provides a means of convenience, improving efficiency and accuracy for restaurants by saving time, reducing human errors.

(Dalam makalah ini kami membahas tentang desain & implementasi sistem pemesanan makanan otomatis dengan waktu yang tepat untuk restoran. Sistem ini, mengimplementasikan akses data nirkabel ke server. Aplikasi Android di ponsel pengguna akan memiliki semua detail menu. Detail pesanan dari ponsel pelanggan diperbarui secara nirkabel di basis data pusat dan selanjutnya dikirim ke dapur dan kasir. Pemilik restoran dapat mengelola modifikasi menu dengan mudah. Aplikasi nirkabel pada perangkat seluler menyediakan sarana kenyamanan, meningkatkan efisiensi dan akurasi untuk restoran dengan menghemat waktu, dan mengurangi kesalahan manusia).

8. Penelitian yang dilakukan oleh Xianjun Chen dkk. (2017) yang berjudul “RESTful API Architecture Based on Laravel Framework” (Arsitektur API RESTful Berdasarkan Kerangka Laravel).  This paper presents a development model of RESTFUL API construction based on PHP language and LARAVEL framework. The key technical problems that need to be solved during the construction of RESTFUL API are discussed, and implementation details based on LARAVEL are given.

                (Makalah ini menyajikan model pengembangan konstruksi RESTFUL API berdasarkan bahasa PHP dan kerangka LARAVEL. Masalah teknis utama yang perlu dipecahkan selama konstruksi RESTFUL API dibahas, dan rincian implementasi berdasarkan LARAVEL yang diberikan).

9. Penelitian yang dilakukan G. Anusha (2016) yang berjudul Effectiveness Of Online Advertising (Efektivitas Periklanan Online).Online marketing media allows the user to make changes as and when required to meet the latest demands of the market. The main strength of Internet as an advertising medium is its ability to reach out to a vast audience at one goes. Internet advertising is also not bound by limitations such as time and accessibility.

                                (Media pemasaran online memungkinkan pengguna untuk melakukan perubahan ketika diperlukan untuk memenuhi tuntutan pasar terkini. Kekuatan utama Internet sebagai media iklan adalah kemampuannya untuk menjangkau khalayak luas sekaligus. Iklan internet juga tidak terikat oleh batasan seperti waktu dan aksesibilitas).

10. Penelitian yang dilakukan Chrishtopher John R.Lianda dkk (2016) yang berjudul “Assist Web-Based Grade Entry and Inquiry System” (ASIST Berbasis Web Inquiry dan Entry System). Software Usability Measurement Inventory determined the usability of the developed ASIST Web-Based Grade Entry and Inquiry System. The data gathered were analyzed and interpreted with the use of frequency count and measures of central tendency. Policies of grade entry and inquiry are based from the ASIST Code. ASIST Web-Based Grade Inquiry and Entry System software was developed by the used of code and fix software development methodology. PHP, JavaScript, CSS and HTML scripting languages was used for system’s frontend and MySQL DBMS was used for system’s backend.

(Software Usability Measurement Inventory menentukan kegunaan dari ASIST Berbasis Web yang dikembangkan. Kelas Masuk dan Sistem Inquiry. Data yang dikumpulkan dianalisis dan ditafsirkan dengan menggunakan hitungan frekuensi dan ukuran tendensi sentral. ASIST Berbasis Web Inquiry dan Entry System perangkat lunak dikembangkan oleh penggunaan kode dan memperbaiki metodologi pengembangan perangkat lunak. PHP, JavaScript, CSS dan Bahasa skrip HTML digunakan untuk frontend sistem dan DBMS MySQL digunakan untuk backend sistem).

 

                Perbedaan dari penilitian yang dilakukan olehpeneliti dengan 10 penelitian yang diatas

 



BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1. Sejarah Singkat PT. Amrin Jami Abadi (Yuri Andira)

                PT. Amrin Jami Abadi (Yuri Andira) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dan pelayanan salah satunya dalam bidang jasa cuci mobil. Sudah Berdiri sejak 10 Juli 2016 yang berlokasi Jl. Raya Munjul Kecamatan Solear, Tigaraksa-Tangerang. Semua kegiatan pengolahan data dan sistem yang berjalan masih menggunakan cara manual, membuat informasi yang dihasilkan secara manual akan menghambat kegiatan operasional dan informasi manjemen menjadi kurang maksimal. Hal ini disebabkan kurangnya komunikasi antar bagian dalam perusahaan, data sulit di cari dan terhambatnya laporan-laporan yang harus masuk ke manajemen. Sampai saat ini cuci mobil PT. Amrin Jami Abadi (Yuri Andira) belum menemukan inovasi baru dalam mengatasi beberapa waktu penumpukan antrian cuci mobil yang ada saat ini.

3.1.2. Visi dan Misi PT. Amrin Jami Abadi (Yuri Andira)

                Berikut ini adalah Visi dan Misi pada PT. Amrin Jami Abadi (Yuri Andira).

1.                Visi

                Memenuhi kepuasan pelanggan atas pelayanan yang di berikan

2.                Misi

                Memajukan dan mengembangkan PT. Amrin Jami Abadi lebih baik lagi dan menjadi yang terbaik.

3.1.3. Struktur Organisasi PT. Amrin Jami Abadi (Yuri Andira)

                Struktur organisasi dalam sebuah perusahaan sangatlah penting untuk bisa mengetahui tugas dan tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan serta untuk mewujudkan pencapaian perusahaan akan lebih terarah. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu sistem untuk mengatur organisasi. Berikut adalah struktur organisasi PT. Amrin Jami Abadi (Yuri Andira) :

Gambar 3.3 Struktur Organisasi PT. Amrin Jami Abadi

3.1.4. Tugas dan Tanggung Jawab

Pembagian tanggung jawab dan wewenang meliputi sebagai berikut :

1. Komisaris

a. Memutuskan dan menentukan kebijakan dan peraturan tertinggi perusahaan.

b. Mengawasi kebijakan direktur dalam menjalankan Perseroan dan memberikan  nasehat kepada direktur

c. Mengadakan pelaksanaan rapat sebulan sekali

d. Mengadakan audit.

2. Direktur

a. Memutuskan dan menentukan kebijakan dan peraturan tertinggi perusahaan.

b. Bertanggung jawab dalam menjalankan dan memimpin perusahaan.

c. Bertanggung jawab atas untung dan ruginya yang didapat oleh perusahaan.

d. Menentukan strategi dalam mencapai visi dan misi perusahaan.

e. Mengkoordinasi dan mengawasi segala kegiatan yang ada di perusahaan.

f. Menyetujui anggaran pengeluaran  perusahaan

g. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.

h. Mengecek segala kegiatan yang ada di perusahaan.

3. Wakil Direktur

a. Membantu pekerjaan direktur.

b. Melakukan pengarahan pembuatan keputusan dan kebijakan.

c. Membuat rancangan organisasi dan pekerjaan.

d. Melakukan seleksi, penilaian ,pelatihan dan pengembangan terhadap karyawan dan perusahaan.

e. Melaporkan segala kegiatan perusahaan dan karyawan kepada direktur.

4. Koordinator Lapangan

a. Memberi bimbingan dan saran kepada bawahannya supaya pelakanaan kerja menjadi lancar.

b. Meneliti permintaan biaya

c. Bertanggung jawab atas penyelesaian kerja bawahannya.

5. Admin Keuangan

a. Membuat rencana keuangan perusahaan.

b. Mengatur arus keuangan perusahaan.

c. Mengetahui dan membayarkan hutang perusahaan.

d. Menyusun kebijakan anggaran keuangan perusahaan.

e. Melaporkan keuangan perusahaan kepada direktur

6. Kasir

a. Menerima segala pembayaran yang dilakukan customer.

b. Membuat laporan pendapatan harian dan bulanan.

c. Melaporkan segala penerimaan keuangan terhadap admin keuangan.

7. Teknisi

a. Mencuci mobil customer.

b. Memperbaiki apabila ada kerusakan.

c. Melaporkan tugas harian terhadap koordinator lapangan.

8. OB

a. Membersihkan segala apabila ada yang kotor.

3.2. Prosedur Sistem Yang Berjalan

                Pada saat ini ada beberapa prosedur yang harus dilakukan saat mencuci mobil di PT. Amrin Jami Abadi (Yuri Andira), yaitu :

1. Customer harus datang dan mengantri untuk bisa mencuci mobil.

2. Teknisi menerima mobil dan menanyakan dari customer,dia hendak mencuci+ vaccum atau dengan plus salon mobil ?.

3. Setelah customer memilih apa yang dia inginkan lalu teknisi mmbersihkan mobil sesuai permintaan customer

4. Teknisi menyiapkan mobil yang sudah di bersihkan untuk di serahkan kembali kepada customer yang telah menunggu.

5. Customer menerima mobilnya lalu membayar biaya kepada kasir

6. Kasir menerima pembayaran

7. Customer pulang

3.3. Diagram Unified Modeling Language Sistem Berjalan

3.3.1. Use Case Diagram Sitem Yang Berjalan

Gambar 3.4 Use case Diagram Berjalan

a. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan prosedur penelitian PT. Amrin Jami Abadi

b. 4 aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : Customer, Teknisi, Kasir, Pimpinan

c. 5 use case yang bisa dilakukan 4 actor tersebut

d. 2 extend

3.3.2. Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.5 Activity Diagram  Berjalan

a. 1 Initial Node, awal dalam melakukan kegiatan

b. 4 Action State dari sistem diantaranya : Datang, Cucu mobil, Bayar dan mencatat proses transaksi

c. 1 Activity Final Node untuk mengakhiri kegiatan

3.3.3. Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.6 Sequence Diagaram Berjalan

a. 4 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu bagian Cuatomer, Teknisi, Kasir, Pimpinan

b. 8 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi- informasi tentang aktifitas yang terjadi yang dilakukan oleh actor-actor terebut

3.3 Metode Analisa Sistem Yang

3.3.1.  Analisa SWOT

Metode analisis sistem yang digunakan adalah metode analisis SWOT di mana pada analisis ini mengidentifikasi faktor lingkungan internal yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) serta faktor lingkungan eksternal yaitu kesempatan (opportunities) dan ancaman (threat).

Berikut ini tabel analisis SWOT pada PT. Amrin Jami Abadi (Yura Andira).

Tabel 3.1 Identifikasi SWOT

<colgroup> <col style="width:205px" /> <col style="width:217px" /> </colgroup>

Kekuatan (Stranght)

Kelemahan (Weakness)

1.                Perusahaan memiliki kerjasama dengan banyak customer .

 

2.                Adanya kemauan dari management untuk berinovasi atau memperbaiki sistem yang ada sekarang.

1.                Masih kurangnya komunikasi antara bagian teknisi dan customer.

 

2.                Kurangnya akurat dalam pendataan pendapatan perusahaan antara kasir dan admin keuangan.

 

3.                Banyaknya antrian yang menyebabkan customer lama menunggu.

Peluang (opportunities)

Ancaman (threat)

1.                Peluang cukup menguntungkan berbisnis di bidang Cuci Mobil.

 

2.                Belum ada orang yang memakai istem Online Booking untuk cuci mobil sehingga bisa meminimalisir antrian dan mengefisienkan waktu menunggu para customer yang hendak mencuci mobil

1.                Banyaknya Competitor dalam bidang Cuci Mobil

 

Berdasarkan identifikasi faktor di atas, maka dilakukan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan (strengh) yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T dan W-T.

Tabel 3.2 Analisa SWOT

<colgroup> <col style="width:158px" /> <col style="width:196px" /> <col style="width:172px" /> </colgroup>

                 

          Internal                    

 

 

Eksternal

Kekuatan (Stranght)

Kelemahan (Weakness)

Peluang (opportunities)

S-O

W-O

Menjaga nama baik perusahaan dan kepuasan pelayanan agar  hubungan dengan customer berjalan dengan baik.

Kurangnya komunikasi antar karyawan.

Ancaman

(threat)

S-T

W-T

Jika pelayanan terhadap customer kurang baik maka perusahaan akan merugi dan kurangannya minat customer untuk berlangganan mencuci mobil di PT. Amrin Jami Abadi (Yuri Andira).

Ketatnya persaingan dalam jasa cuci mobil.

 

 

 

3.3.2. Metode Analisa Masukan

Analisa Masukan adalah proses penguraian masalah yang dilakukan terhadap data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan aka nada hasil dari sebuah proses itu sendiri.

1) Nama Masukan                : Kasir

   Fungsi                                : Menerima pembayaran dan membuat laporan

   Media                                : Kertas

   Sumber                                : Bag. Kasir

   Frekuensi                                : Setiap customer bayar

   Format                                : Dapat dilihat pada lampiran

   Keterangan                                : Berisi data customer dan total pendapatan harian

 

2) Nama Masukan                : Teknisi

   Fungsi                                : Mencuci mobil customer

   Sumber                                : Teknisi

   Media                                : Kertas

   Frekuensi                                : Setiap customer cuci mobil

   Format                                : Dapat dilihat pada lampiran

   Keterangan                                : Berisi data berapa customer yang di tangani perhari

 

 

 

3.3.3. Analisa Proses

Analisis proses adalah analisis atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respek balik karena adanya data input. Di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada. Adapun analisa proses yang sedang berjalan sebagai berikut :

1) Nama Modul                : Transaksi pembayaran dan laporan harian

   Masukan                                : Penerimaan pembayaran cuci mobil

   Keluaran                                : Input data

   Ringkasan Proses    : Menampilkan transaksi harian dan jumlah pemasukan  

pendapatan harian

 

2) Nama Modul                : Transaksi pencucian mobil

   Masukan                                : Total mobil yang dicuci perhari

   Keluaran                                : Laporan transaksi cuci mobil

   Ringkasan Proses                : Proses yang terjadi apabila teknisi menyelesaikan mencuci

mobil customer

 

3.3.4. Analisa Keluaran

Analisis keluaran adalah analisis atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada, dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap. Adapun analisa keluaran sebagai berikut :

1. Nama Keluaran                : Laporan pencucian dan pendapatan perusahaan

   Fungsi                                : Menampilkan hasil laporan pencucian mobil dan pendapatan

 perhari

   Media                                : Kertas

   Rangkap                                : 2 Lembar

3.4. Konfigurasi Sistem

3.4.1. Spesifikasi Hardware

                Processor                : Inter Core i3

                Monitor                                : 19.5 inch

                Mouse                                : Optical

                Ram                                : 4 Gb

                Hardisk                                : 80 Gb

                Printer                                : Canon Lpb6000

3.4.2. Spesifikasi Software

                Microsoft Exel 2010

3.4.3. Hak Akses ( Brainware )

                a. Komisaris

                b. Direktur

                c. Wakil Direktur

                d. Admin Keuangan

3.5. Permaalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

3.5.1. Pemecahan Masalah Yang Dihadapi

                Berdasarkan

<colgroup> <col style="width:47px" /> <col style="width:217px" /> <col style="width:283px" /> </colgroup>

 

No

Fungsional

Analisa Kebutuhan

Peneliti ingin sistem dapat

1

Menampilkan menu home

2

Menampilkan halaman yang berisikan gambar-gambar mobil.

3

Menampilkan menu manage

4

Menampilkan menu cancel my booking

5

Menginput data no booking untuk di cancel

6

Menampilkan menu book my car wash now

7

Menampilkan form booking car wash data customer

8

Melakukan penginputan booking car wash data customer

9

Menampilkan halaman hasil booking number

10

Menampilkan menu corporate login

11

Melakukan Login untuk Manager

12

Menampilkan menu admin

13

Menampilkan menu sales

14

 

15

16

 

17

 

18

 

19

 

20

.

21

 

22

Menampilkan menu logout.

Non Functional

No

Keterangan

1

Customer dapat melakukan pemesanan cuci mobil secara online

2

Penyimanan data terjamin kemananannya

3

Sistem dapat menghindari jadwal yang bentrok

Penyusun

 

 

 

(Kuenia Yuli Herza)

NIM: 1411480600

Stakeholder

 

 

 

(Chanifa)

 

 

3.7.2. Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II didapat berdasarkan daftar Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI yaitu Mandatory (Wajib), Desirable (Dipertimbangkan) dan Inessential (Tidak Perlu). Sesuai dengan ruang lingkup yang telah dijelaskan pada bab II. Elisitasi Tahap II dapat dilihat pada tabel 3.3. dibawah ini  :

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

<colgroup> <col style="width:35px" /> <col style="width:396px" /> <col style="width:37px" span="2" /> <col style="width:35px" /> </colgroup>

 

No

Fungsional

Analisa Kebutuhan

 

M

 

D

 

I

Penelitian ingin sistem dapat

1

Halaman login yang digunakan untuk proses autotentifikasi user (penguna) untuk dapat mengakses menu login.

 

 

2

Menampilkan halaman galeri yang berisikan gambar-gambar mobil truk.

 

 

3

Menampilkan logo perusahaan PT Berkah Logam Makmur pada halaman utama.

 

 

4

Menampilkan halaman penginputan data supplier baru.

 

 

5

Menampilkan halaman penginputan karakteristik limbah.

 

 

6

Menampilkan halaman penginputan data kemasan limbah.

 

 

7

Menampilkan halaman penginputan data limbah.

 

 

 

8

Menampilkan halaman penginputan data nomor plat mobil truk.

 

 

 

9

Menampilkan halaman penginputan data supir.

 

 

10

Menampilkan halaman penginputan memo dan berita acara pengangkutan limbah.

 

 

11

Memiliki menu menghapus dan mengupdate data dokumen limbah bahan beracun dan berbahaya.

 

 

12

Sistem dapat melakukan pencarian data pengangkutan berdasarkan tanggal pengangkutan limbah.

 

 

13

Sistem dapat menampilkan  jumlah total pengangkutan limbah dalam 1 bulan.

 

 

14

Sistem dapat menampilkan menu print untuk melakukan cetak dokumen limbah bahan beracun dan berbahaya.

 

 

15

Laporan pengangkutan dapat di export data ke Microsoft excel.

 

 

16

Sistem dapat menampilkan jumlah limbah dalam satuan Kg (Kilogram).

 

 

17

Sistem dapat menampilkan menu print untuk melakukan cetak memo pengangkutan limbah bahan beracun dan berbahaya.

 

 

18

Sistem dapat menampilkan menu print untuk melakukan cetak berita acara pengangkutan limbah bahan beracun dan berbahaya.

 

 

19

Sistem dapat menampilkan detail laporan yang berisikan nama limbah, jumlah limbah dan nomor dokumen limbah B3 yang telah dikelompokan berdasarkan nama supplier.

 

 

 

20

Sistem dapat membaca penginputan data dokumen limbah bahan beracun dan berbahaya yang sebelumnya sudah ada sehingga tidak terjadi double file atau penginputan data ganda.

 

 

 

21

Sistem dapat menampilkan laporan dalam bentuk grafik batang  pengangkutan limbah.

 

 

22

Menampilkan menu logout.

 

 

Non Functional

No

Keterangan

M

D

I

1

Sistem mudah digunakan dan dipahami oleh user.

 

 

2

Penyimanan data terjamin kemananannya.

 

 

3

Melakukan pengaksesan  sesuai denagan hak akses.

 

 

 

3.7.3. Elisitasi Tahap III

                Hasil Penyusutan dari Elisitasi Tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya “I” pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, sebagai-berikut :

a)                T artinya  Tehnikal, Bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

b)                O artinya Operasional,  Bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

c)                E artinya Ekonomi, Berapa biaya yang diperlukan dalam membangun requirement tersebut didalam sistem?

Metode TOE tersebut dibagi dalam beberapa option, yaitu :

a)                High (H), sulit dalam tahap pengerjaan, pembuatan dan pemakaiannya, serta biayanya yang mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

b)                Middle (M), mampu untuk dikerjakan.

c)                Low (L), mudah untuk dikerjakan.

Untuk keterangan elisitasi tahap III lebih detail lihat pada tabel 3.4. sebagai berikut

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

<colgroup> <col style="width:45px" /> <col style="width:179px" /> <col style="width:38px" /> <col style="width:37px" /> <col style="width:37px" span="3" /> <col style="width:28px" /> <col style="width:37px" /> <col style="width:29px" /> <col style="width:35px" /> </colgroup>

 

No

Fungsional

Analisa kebutuhan

T

O

E

Saya ingin sistem dapat

L

M

H

L

M

H

L

M

H

 

1

Halaman login yang digunakan untuk proses autotentifikasi user (penguna) untuk dapat mengakses menu login.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Menampilkan logo perusahaan PT Berkah Logam Makmur pada halaman utama.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Menampilkan halaman penginputan data supplier baru.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

Menampilkan halaman penginputan karakteristik limbah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Menampilkan halaman penginputan data kemasan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

Menampilkan halaman penginputan data limbah.

 

 

 

 

 

 

7

Menampilkan halaman penginputan data nomor plat mobil truk.

 

 

 

 

 

 

8

Menampilkan halaman penginputan data supir.

 

 

 

 

 

 

 

9

Menampilkan halaman penginputan memo dan berita acara pengangkutan limbah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10

Sistem dapat melakukan pencarian data pengangkutan berdasarkan tanggal pengangkutan limbah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

11

Sistem dapat menampilkan  jumlah total pengangkutan limbah dalam 1 bulan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

12

Sistem dapat menampilkan menu print untuk melakukan cetak dokumen limbah bahan beracun dan berbahaya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

13

Laporan pengangkutan dapat di export data ke Microsoft excel.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

14

Laporan pengangkutan dapat di export data ke Microsoft excel.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

15

Sistem dapat menampilkan jumlah limbah dalam satuan Kg (Kilogram).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

16

Sistem dapat menampilkan menu print untuk melakukan cetak memo pengangkutan limbah bahan beracun dan berbahaya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

17

Sistem dapat menampilkan menu print untuk melakukan cetak berita acara pengangkutan limbah bahan beracun dan berbahaya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

18

Sistem dapat menampilkan detail laporan yang berisikan nama limbah, jumlah limbah dan nomor dokumen limbah B3 yang telah dikelompokan berdasarkan nama supplier.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

19

Sistem dapat membaca penginputan data dokumen limbah bahan beracun dan berbahaya yang sebelumnya sudah ada sehingga tidak terjadi double file atau penginputan data ganda.

 

 

 

 

 

 

20

Menampilkan menu logout.

 

 

 

 

 

 

Non Fuctional

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Saya ingin sistem dapat :

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1

Sistem mudah digunakan dan dipahami oleh user.

 

 

 

 

 

 

2

Penyimanan data terjamin kemananannya.

 

 

 

 

 

 

3

Melakukan pengaksesan  sesuai denagan hak akses

 

 

 

 

 

 

 

 

3.7.4. Final Draft Elisitasi

                Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pembuatan sistem yang akan dibentuk. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkan requierement final draft seperti yang ditampilkan pada tabel berikut ini :

Tabel 3.5. Elisitasi Final Draft

<colgroup> <col style="width:35px" /> <col style="width:236px" /> <col style="width:271px" /> </colgroup>

 

No

Fungsional

Analisa Kebutuhan

Peneliti ingin sistem dapat

1

Halaman login yang digunakan untuk proses autotentifikasi user (penguna) untuk dapat mengakses menu login.

2

Menampilkan logo perusahaan PT Berkah Logam Makmur pada halaman utama.

3

Menampilkan halaman penginputan data supplier baru.

4

Menampilkan halaman penginputan karakteristik limbah.

5

Menampilkan halaman penginputan data kemasan.

6

Menampilkan halaman penginputan data limbah.

7

Menampilkan halaman penginputan data nomor plat mobil truck.

8

Menampilkan halaman penginputan data supir.

9

Menampilkan halaman penginputan memo dan berita acara pengangkutan limbah.

10

Memiliki menu menghapus dan mengupdate data dokumen limbah bahan beracun dan berbahaya.

11

Sistem dapat melakukan pencarian data pengangkutan berdasarkan tanggal pengangkutan limbah.

12

Sistem dapat menampilkan  jumlah total pengangkutan limbah dalam 1 bulan.

13

Sistem dapat menampilkan menu print untuk melakukan cetak dokumen limbah bahan beracun dan berbahaya.

14

Laporan pengangkutan dapat di export data ke Microsoft excel.

15

Sistem dapat menampilkan jumlah limbah dalam satuan Kg (Kilogram).

16

Sistem dapat menampilkan menu print untuk melakukan cetak memo pengangkutan limbah bahan beracun dan berbahaya.

17

Sistem dapat menampilkan menu print untuk melakukan cetak berita acara pengangkutan limbah bahan beracun dan berbahaya.

18

Sistem dapat menampilkan detail laporan yang berisikan nama limbah, jumlah limbah dan nomor dokumen limbah B3 yang telah dikelompokan berdasarkan nama supplier.

19

Menampilkan menu logout.

Non Functional

 

No

Keterangan

Saya ingin sistem dapat

1

Sistem mudah digunakan dan dipahami oleh user

2

Penyimanan data terjamin kemananannya

3

Melakukan pengaksesan  sesuai denagan hak akses

Penyusun,

 

 

Kurnia Yuli Herza

Nim : 1411480600

Pembimbing 1

 

 

 

(Harfizar M.Kom)

NID : 15028

Pembimbing 2

 

 

 

(Aris Martono, S.Kom., MMSI)

NIP : 08197

Stakeholder

 

 

 

(Mashuda Chanifa S.)

 

Kepala Jurusan

 

 

 

(Euis Sitimur Aisyah, M.Kom)

NIP : 060003

 

Contributors

Kurnia yuli herza