SI1411477629
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN
PENJUALAN PADA KOPERASI PPDK LAPAS
PEREMPUAN KLAS IIA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM : 1411477629
NAMA : NOVIANTI ASTUTI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
STMIK RAHARJA
2017/2018
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN
PENJUALAN PADA KOPERASI PPDK LAPAS
PEREMPUAN KLAS IIA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1411477629
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Februari 2018
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
|||||
NIP : 000594 |
NIP : 078010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN
PENJUALAN PADA KOPERASI PPDK LAPAS
PEREMPUAN KLAS IIA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1411477629
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Oleh :
Tangerang, Januari 2018
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
NID : 03009 |
NID : 15001
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN
PENJUALAN PADA KOPERASI PPDK LAPAS
PEREMPUAN KLAS IIA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1411477629
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Penguji :
Tangerang, ___________ 2018
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN
PENJUALAN PADA KOPERASI PPDK LAPAS
PEREMPUAN KLAS IIA TANGERANG
Saya yang bertandatangan di bawah ini,
NIM |
: 1411477629
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata penyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 23 Januari 2018
NIM. 1411477629
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRACT
Cooperatives are business organizations owned and operated by the individual for the common interest. Cooperatives bases its activities on the principle of people's economic movement based on the principle of kinship. Cooperative PPDK Class IIa Tangerang Women's Prison is one of them. Cooperatives mememiliki several business units. One business that has an important contribution is a business unit of shops engaged in the purchase and sale of goods. This business unit should be supported by a computerized system that will facilitate transactions - transactions that occur daily. Thus the necessary analysis in advance so that it will find obstacles and problems that are often encountered.
Keywords : Analysis, Information Systems, Cooperative Purchasing, Sales.
ABSTRAKSI
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi PPDK Lapas Wanita Klas IIa Tangerang adalah salah satunya. Koperasi yang mememiliki beberapa unit usaha. Salah usaha yang memiliki konstribusi penting adalah unit usaha pertokoan yang bergerak dibidang pembelian dan penjualan barang. Unit usaha ini perlu didukung oleh sistem yang terkomputerisasi sehingga akan mempermudah transaksi - transaksi yang terjadi sehari-hari. Maka dari itu diperlukan analisa terlebih dahulu sehingga akan ditemukan kendala-kendala dan masalah yang sering dihadapi.
Kata Kunci: Analisa, Sistem Informasi, Koperasi, Pembelian, Penjualan.
Puji dan syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan atas ke-Hadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuat langkah serta melimpahkan segaka rahmat dan karunia-Nya, sehingga Laporan Kuliah Kerja Praktek penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.
Penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.
Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan Laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Dr. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Ibu Maimunah, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. serta Bapak Suwarto, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
- Orang Tua serta keluarga yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
- Teman–teman yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi.
Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Tangerang,23 Januari 2018 | |
(Novianti Astuti) | |
NIM. 1411477629 |
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
SIMBOL FLOWCHART
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Analisa SWOT
Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I
Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II
Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III
Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1. Perbedaan prosedur sistem berjalan dan sistem usulan
Tabel 4.2. Struktur Tabel user
Tabel 4.3. Struktur Tabel anggota
Tabel 4.4. Struktur Tabel kategori
Tabel 4.5. Struktur Tabel barang
Tabel 4.6. Struktur Tabel pembelian
Tabel 4.7. Struktur Tabel pembelian_sem
Tabel 4.8. Struktur Tabel transaksi_pembelian
Tabel 4.9. Struktur Tabel penjualan
Tabel 4.10. Struktur Tabel penjualan_sem
Tabel 4.11. Struktur Tabel transaksi_penjualan
Tabel 4.12. Struktur Tabel shu_anggota
Tabel 4.13. Struktur Tabel shu_koperasi
Tabel 4.14. Pengujian Black Box
Tabel 4.15. Akurasi Sistem
Tabel 4.15. Pengolahan Jadwal (schedule) Implementasi
Tabel 4.16. Pengolahan Jadwal (schedule) Penerapan
Tabel 4.18. Estimasi Biaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Koperasi
Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Berjalan
Gambar 3.3. Activity Diagram Penjualan Sistem Berjalan
Gambar 3.4. Activity Diagram Pembelian Sistem Berjalan
Gambar 3.5. Activity Diagram Laporan Sistem Berjalan
Gambar 3.6. Sequence Diagram Sistem Berjalan
Gambar 4.1. Use Case Diagram yang Diusulkan
Gambar 4.2. Activity Diagram Pengurus
Gambar 4.3. Activity Diagram Kasir
Gambar 4.4. Sequence Diagram Pengurus yang Diusulkan
Gambar 4.5. Sequence Diagram Kasir yang Diusulkan
Gambar 4.6. Class Diagram
Gambar 4.7. Rancangan Program
Gambar 4.8. Prototype Tampilan Login
Gambar 4.9. Prototype Tampilan Home
Gambar 4.10. Prototype Tampilan Input User
Gambar 4.11. Prototype Tampilan Input Barang
Gambar 4.12. Prototype Tampilan Input Anggota
Gambar 4.13. Prototype Tampilan Data User
Gambar 4.14. Prototype Tampilan Data Barang
Gambar 4.15. Prototype Tampilan Data Anggota
Gambar 4.16. Prototype Tampilan Transaksi Pembelian
Gambar 4.17. Prototype Tampilan Transaksi Penjualan
Gambar 4.18. Prototype Tampilan Data Transaksi Pembelian
Gambar 4.19. Prototype Tampilan Data Transaksi Penjualan
Gambar 4.20. Prototype Tampilan Laporan Data User
Gambar 4.21. Prototype Tampilan Laporan Data Barang
Gambar 4.22. Prototype Tampilan Laporan Data Anggota
Gambar 4.23. Prototype Tampilan Data Transaksi Pembelian
Gambar 4.24. Prototype Tampilan Laporan Data Transaksi Penjualan
Gambar 4.25. Prototype Tampilan Laporan SHU Anggota
Gambar 4.26. Prototype Tampilan Laporan SHU Koperasi
Gambar 4.27. Prototype Tampilan Backup Database
Gambar 4.28. Prototype Tampilan Restore Database
BAB I
Latar Belakang
Dalam era globalisasi saat ini, peranan sistem informasi sangat dibutuhkan dalam setiap kegiatan pada sebuah koperasi terutama pada bidang-bidang usaha yang dijalankan oleh koperasi tersebut. Teknologi informasi dan komputer yang semakin berkembang pesat mempermudah dalam mengolah data menjadi lebih cepat, akurat, dapat otomatis menyimpan, memproses dan menghasilkan informasi sesuai. Saat ini sistem informasi yang terkomputerisasi menjadi kebutuhan utama bagi berbagai instansi maupun koperasi dalam mengolah berbagai data. Hal ini dikarenakan sistem yang sudah terkomputerisasi memiliki banyak keunggulan dan kemudahan dibandingkan dengan sistem yang masih manual.
Salah satu koperasi yang memerlukan pengelolaan informasi dan data dalam bidang usaha adalah Koperasi PPDK Lapas Perempuan Klas IIA Tangerang. Aktifitas usaha yang meliputi aktifitas penjualan dan pembelian dalam suatu bidang usaha adalah salah satu penentu adanya kegiatan kopersi yang sehat. Kegiatan penjualan dan pembelian tentunya terdapat sebuah sistem yang membantu dalam berjalannya transaksi jual beli, pencatatan pembelian bulanan, laporan keuangan, laporan stock barang, dan menyajikan informasi yang berkenaan dengan penjualan dan pembelian. Sistem tersebut mencakup aktifitas yang digunakan dalam penjualan dan pembelian yang memudahkan dalam hal pencatatan transaksi yang terjadi sampai kepada pembuatan laporan yang ada dalam sebuah sistem informasi koperasi pada bidang pertokoan.
Dalam kondisi yang sebenarnya, kegiatan penjualan dan pembelian sekarang sangat kurang maksimal dalam segala transaksi. Sulitnya membuat laporan ketersedian barang, dikarenakan sistem manual yang ada di Koperasi ini dan masih berupa data, dan tidak adanya sistem komputerisasi. Untuk mempermudah proses jual beli dan akutnya data stok barang, maka dibutuhkan sebuah sistem. Kegiatan transaksi jual beli akan efektif jika terdapat sebuah sistem yang juga akan sangat membantu dalam berjalannya pencatatan, pembelian barang bulanan, laporan keuangan, laporan stock barang dan menyajikan informasi yang berkenaan dengan penjualan dan pembelian. Sistem tersebut mencakup aktifitas yang dapat digunakan dalam proses penjualan dan pembelian yang memudahkan dalam hal pencatatan transaksi yang terjadi sampai kepada pembuatan laporan yang ada dalam sebuah koperasi.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka penulis bermaksud untuk membuat laporan Skripsi, dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN PADA KOPERASI PEGAWAI PENGAYOMAN DEPARTEMEN KEHAKIMAN LAPAS PEREMPUAN KLAS IIA TANGERANG”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dirumuskan beberapa masalah. Yaitu :
Bagaimanakah proses sistem pemasukan dan pengeluaran barang yang saat ini sedang berjalan pada Koperasi Pegawai Pengayoman Departemen Kehakiman Lapas Perempuan Klas IIa Tangerang?
Bagaimana sistem penyimpanan data stok barang yang ada saat ini pada Koperasi Pegawai Pengayoman Departemen Kehakiman Lapas Perempuan Klas IIa Tangerang?
Bagaimanakah perancangan sistem penjualan dan pembelian untuk bidang usaha pertokoan Koperasi Pegawai Pengayoman Departemen Kehakiman Lapas Perempuan Klas IIa Tangerang?
Bagaimana tingkat kelayakan sistem informasi penjualan dan pembelian bidang usaha pertokoan Koperasi Pegawai Pengayoman Departemen Kehakiman Lapas Perempuan Klas IIa Tangerang?
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dibutuhkan untuk mempermudah penulisan laporan skripsi agar lebih terarah dan berjalan dengan baik. Maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas adalah mencakup penjualan dan pembelian barang serta sistem yang seharusnya berjalan di usaha pertokoan pada Koperasi Pegawai Pengayoman Departemen Kehakiman Lapas Perempuan Klas IIa Tangerang.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan
1. Tujuan Operasional
Penelitian ini mempunyai tujuan operasional sebagai sarana untuk mendapatkan informasi dari sistem yang sedang berjalan saat ini serta dapat mengidentifikasi kelemahan sistem pembelian dan penjualan di bidang usaha pada Koperasi Pegawai Pengayoman Departemen Kehakiman Lapas Perempuan Klas IIa Tangerang.
2. Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional dari penelitian ini yaitu untuk dapat mengatasi sistem lama yang masih terbilang manual dan kurang akurat pada Koperasi Pegawai Pengayoman Departemen Kehakiman Lapas Perempuan Klas IIa Tangerang.
3. Tujuan Individual
Tujuan individual yaitu sebagai pelengkap kurikulum pendidikan yang telah ditetapkan oleh akademik sebagai syarat kelulusan. Koperasi Pegawai Pengayoman Departemen Kehakiman Lapas Perempuan Klas IIa Tangerang.
Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Dapat teridentifikasi kendala dan permasalahan pada sistem yang sudah ada pada sebuah koperasi terutama pada bidang usaha pertokoan.
Terciptanya efektifitas dan efisiensi waktu dalam mengelola data-data pembelian.
Memudahkan dalam transaksi penjualan dan pembelian maupun laporan-laporan bulanan.
Adanya kinerja yang terkontrol dari pengurus maupun pengawas terhadap karyawan ataupun konsumen agar meminimalkan tindakan kecurangan serta proses transaksi yang lambat.
Mengembangkan kreatifitas penulis khususnya dan pembaca pada umumnya terutama dalam menganalisa sistem koperasi.
Memberi pengetahuan bagi penulis tentang bagaimana sistem pembayaran yang baik dalam bisnis.
Memperluas wawasan penulis serta memberikan kesempatan untuk menerapkan teori yang telah di dapat.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data primer dan data sekunder yang diperlukan dalam penyusunan laporan skripsi ini. Data primer didapatkan dari teknik observasi langsung ke tempat penelitian serta melakukan wawancara dengan stackholder, sedangkan data sekunder didapatkan dari studi pustaka. Inilah beberapa metode yang digunakan oleh penulis, yaitu:
1. Observasi
Melakukan analisa masalah yang ada dengan cara mengamati sumber dan pengolahan data serta mengumpulkan data dari bidang-bidang yang berhubungan dengan sistem informasi penjualan dan pembelian, baik berupa catatan-catatan, maupun laporan.
2. Wawancara
Wawancara adalah suatu metode untuk mendapatkan data dan keterangan-keterangan dengan melakukan tanya jawab langsung dengan berbagai pihak yang berkaitan dengan bahan penelitian penulis, dan tentunya untuk mencari kelengkapan suatu data yang akan dibuat menjadi sebuah laporan yang benar dan akurat. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan Bapak Suhartono selaku ketua pengurus dan Ibu Neneng Komalasari selaku karyawan pertokoan pada Koperasi Pegawai Pengayoman Departemen Kehakiman Lapas Perempuan Klas IIa Tangerang.
3. Studi Pustaka
Metode studi pustaka, dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan yaitu dengan membacadan mempelajari beberapa sumber melalui media cetak maupun media massa. Dengan metode ini, penulis berusaha melengkapi data-data yang diperoleh dari buku-buku, jurnal dan juga karya ilmiah yang terkait dengan topik penelitian sebagai refensi Skripsi ini dan juga untuk membantu menulis dalam menyususn sebuah laporan.
Metode Analisa dan Testing
Pada metode analisa dan testing ini, metode yang digunakan yaitu blackbox testing. Blackbox testing adalah metode pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Sebagai contoh apakah pemasukan data diterima dengan benar dan keluaran data yang dihasilkan telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Metode Perancangan
Dalam perancangan ini menggunakan metode flowchart atau bagan alir untuk menggambarkan tahap-tahap penyelesaian masalah (prosedur) beserta aliran data dengan simbol-simbol yang mudah dipahami.
Tujuan utama penggunaan flowchart adalah untuk menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur untuk memudahkan pemahaman pengguna terhadap informasi, dan desain sebuah flowchart memiliki keringkasan jelas dan logis.
Metode Prototype
Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengizinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat.
Dalam menerapkan prototype ini menggunakan Evolutionary karena pada metode ini hasil prototype tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem ayau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.
Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai susunan penulisan laporan Skripsi ini, penulis akan membagi ke dalam lima bab seperti dibawah ini :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang masalah pada instansi terkait, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini merupakan penjabaran hasil penelitian dilokasi kerja meliputi tinjauan organisasi yang berisi penjelasan singkat mengenai gambaran umum tentang Koperasi PPDK Lapas Perempuan Klas IIa Tangerang, visi dan misi, struktur organisasi serta tugas dan wewenang instansi, tata laksana sistem, rancangan prosedur, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, serta user requirement.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini menjabarkan tentang rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, flowchart, rancangan program, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, implementasi, dan etimasi biaya.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisa dan perancangan Sistem Informasi Penjualan dan pembelian, saran yang dapat dilakukan di masa mendatang untuk menghasilkan sistem yang akurat dan optimal.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
Untuk mendukung pembuatan laporan ini, perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
a. Definisi Sistem
Sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau bagian dari sistem-sistem. Komponen dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, namun saling berinteraksi dan berhubungan membentuk satu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan. Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut para ahli yang dijabarkan dibawah ini.
Menurut Jogiyanto (2005:7)[1] bahwa “Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang memiliki hubungan erat satu dengan yang lain, yang memiliki fungsi bersama-sama dalam mencapai tujuan”.
Menurut Tata Sutabri (2004:6)[2] bahwa “Sistem adalah kelompok yang menekankan pada prosedur dan elemen atau kelompoknya”.
b. Karakteristik Sistem
Sistem memiliki beberapa karakteristik tertentu, yaitu sebagai berikut:
i. Komponen Sistem (Component)
Suatu sistem terdiri dari beberapa komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama dalam membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat sistem yang dapat menjalankan suatu fungsi tertentu sehingga dapat mempengaruhi proses sistem.
ii. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan lingkungannya. Batasan sistem memungkinkan suatu sistem sebagai satu kesatuan.
iii. Subsistem
Bagian-bagian dari sistem yang beraktivitas maupun berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasaran yang diinginkan.
iv. Lingkungan Luar Sistem
Bentuk apapun yang berada di luar batasan sistem atau ruang lingkup yang dapat mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem ini. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dapat diatasi.
v. Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain yang disebut dengan penghubungan sisten. Penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Dengan demikian terjadi integrasi yang membentuk satu kesatuan.
vi. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem.
vii. Keluaran Sistem (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain.
viii. Pengolahan Sistem (Processing)
Suatu sistem dapat mempunyai proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
ix. Sasaran Sistem (Object)
Suatu sistem pasti memiliki tujuan. Jika suatu sistem tidak memiliki tujuan, maka operasi sistem tidak akan berguna sama sekali. Suatu sistem dikatakan berhasil jika dapat mencapai tujuan.
c. Klasifikasi Sistem
Menurut Yakub (2012:4)[3], bahwa Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi sistem tersebut diantaranya :
i. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Probabilistic system adalah suatu sistem yang kondisinya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur tak tentu.
ii. Sistem Abstrak (Abstract System)
Abstract system adalah sistem yang berupa pemikiran yang tidak tampak secara fisik.
iii. Sistem Fisik (Physichal System)
Physichal system adalah sistem yang ada tampak secara fisik.
iv. Sistem Tertentu (Deterministic System)
Deterministic system adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat dilihat dengan pasti sehingga bentuk keluarannya dapat diprediksikan.
v. Sistem Tertutup (Closed System)
Closed system adalah sistem yang tidak bertukar apapun baik materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi bahkan tidak dipengaruhi dengan lingkungan.
vi. Sistem Terbuka (Open System)
Open system adalah sistem yang sangat berhubungan erat dengan lingkungan serta dipengaruhi oleh lingkungan.
Konsep Dasar Informasi
a. Definisi Data
Menurut Sutarman (2012:3)[1], “Data adalah fakta dari sesuatu informasi yang berasal dari kenyataan, dimana informasi tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Dan data dapat berupa angka, huruf, serta simbol-simbol khusus.”
Menurut Situmorang (2010:1)[4], “Data adalah things known or assumed, yang memiliki arti, data merupakan sesuatu yang dapat diketahui ataupun sesuatu yang dianggap.”
Dari pendapat-pendapat yang dikemukakan diatas bahwa dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari sesuatu kejadian atau aktifitas yang dicatat, diklasifikasikan, dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara yang belum dapat dimengerti, sehingga perlu adanya pengelolahan.
i. Bentuk Data
Menurut Yakub (2012:5)[4] data dapat dibentuk menjadi lima, antara lain sebagai berikut :
1. Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara indivisual, misalnya artiket, majalah, dan lain-lain.
2. Data yang terformat adalah suatu data dengan memiliki format tertentu, seperti data tanggal, jam, dan nilai mata uang.
3. Citra atau image adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara, misalnya suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
4. Audio adalah data dalam bentuk suara, misalnya instrument musik, suara-suara dan lain-lain.
ii. Sumber Data
Menurut Yakub (2012:6)[4] “Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber. Sumber data digolongkan menjadi sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.”
1. Data internal. Sumber dari data internal adalah orang yang merupakan produk layanan, serta proses. Data internal biasanya disimpan dalam basis data sebuah perusahaan dan biasanya dapat diakses dengan mudah.
2. Data personal. Sumber dari data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi juga mencakup konsep, pemikiran, serta opini.
3. Data eksternal. Sumber dari data eksternal dimulai dari basis data komersial, serta satelit. Data ini dapat tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya.
iii. Hirarki Data
Menurut Yakub (2012:6)[4] “Hirarki data dapat dikelompokkan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:
1. Elemen data merupakan satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi beberapa unit lain yang dapat bermakna. Istilah yang dikenal dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom item, serta atribut.
2. Record merupakan gabungan dari sejumlah elemen data yang memiliki kaitan tertentu. Istilah yang dikenal dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.
3. File merupakan kumpulan record sejenis yang memiliki panjang atribut sama, namun memiliki isi yang berbeda. Istilah yang dikenal dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, serta relasi.”
b. Definisi Informasi
Menurut Sutarman (2012:14)[1], “Informasi adalah sekumpulan fakta yang memiliki nilai.”
Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[1], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih bernilai.”
Berdasarkan pendapat para ahli yang telah dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data-data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang memiliki nilai bagi penerima informasi, serta dapat menjadi suatu yang dapat mendukung pengambilan keputusan.
c. Jenis – Jenis Informasi
Menurut Yakub (2012:15)[1], “Informasi jika dilihat dari sifat dan sumbernya dapat dibedakan dari beberapa jenis-jenis informasi. Jenis-jenis informasi tersebut dibedakan menjadi, antara lain :
i. Informasi manajerial, yaitu informasi yang termasuk informasi strategis, biasanya digunakan untuk tingkat manajerial atas, informasi taktis, biasanya digunakan untuk tingkat manajerial menengah, dan informasi operasional, biasanya digunakan untuk tingkat manajerial bawah.
ii. Sumber informasi, dibagi menjadi informasi internal dan informasi eksternal. Informasi internal merupakan informasi yang menggambarkan keadaan seperti profile, sedangkan informasi eksternal merupakan informasi yang menggambarkan adanya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak dipergunakan oleh tingkat manajerial atas untuk kegiatan-kegiatan.
iii. Informasi rutinitas, terbagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin biasa digunakan secara periodik dan terjadwal, serta digunakan untuk menanggulangi permasalahan rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan jika menanggulangi masalah-masalah khusus.
iv. Informasi fisik, dapat diartikan sebagai susunan yang terdiri dari beberapa perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksananya yang secara bersama-sama akan saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi adalah suatu proses berurutan yang dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.”
Konsep Dasar Sistem Informasi
a. Definisi Sistem Informasi
Menurut Tata Sutabri (2012:38)[1], bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang didalamnya terdapat pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial ditingkat manapun, dengan kegiatan-kegiatan strategi suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak-pihak tertentu.”
Menutut O’brian dalam Yakub (2012:17)[1], bahwa “sistem informasi (information system), yang termasuk perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, kemudian sumber daya data yang akan mengumpulkan, mengubah, serta menyebarkan informasi didalam organisasi.”
b. Komponen Sistem Informasi
Menurut Yakub (2012:20)[4], “sistem informasi merupakan suatu urutan yang terdiri dari beberapa komponen serta elemen. Komponen sistem informasi dapat disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari beberapa blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), dan basis data (database block).
i. Blok masukan (input block), input atau masukan data yang masuk ke dalam sebuah sistem informasi, serta adanya metode-metode untuk menangkap data yang dimasukan tersebut.
ii. Blok model (model block), blok ini terdiri dari beberapa kombinasi prosedur logika dan model matematik yang nantinya akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
iii. Blok keluaran (output block), produk yang terdapat pada sistem informasi berupa keluaran yang merupakan informasi yang memiliki kualitas serta memiliki dokumentasi yang sangat berguna untuk semua tingkatan manajerial serta semua pemakai sistem.
iv. Blok teknologi (technology block), blok teknologi biasanya digunakan untuk menerima input atau masukan untuk menyimpan serta mengakses data, kemudian menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sebuah sistem secara keseluruhan. Terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
v. Blok basis data (database block), basis data merupakan suatu kumpulan dari data yang terhubungan satu dengan yang lainnya, yang tersimpan di perangkat keras komputer kemudian digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.”
Konsep Dasar Perancangan Sistem Informasi
Menurut Yakub (2012:30)[3], bahwa “teknologi informasi dan sistem informasi dapat dibentuk dan direncanakan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan sebuah organisasi atau perusahaan. Untuk merencanakan teknologi informasi dan sistem informasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, dimulai dengan tingkatan-tingkatan sebagai berikut:
a. Ide, untuk mengetahui adanya perubahan sistem dalam perusahaan terhadap perkembangan teknologi informasi.
b. Desain, untuk merancang arsitektur teknologi informasi serta mengetahui cara mengatasinya.
c. Pelaksanaan, menerapkan desain teknologi informasi terhadap sistem informasi yang dibutuhkan.
d. Kontrol, untuk memeriksa tingkatan pelaksanaan yang akan dijalankan sesuai dengan desain sebelumnya.
e. Evaluasi, untuk memeriksa pembahasan yang terjadi sesuai dengan tujuan awal.
f. Tindak lanjut, untuk melaksanakan perubahan-perubahan yang terjadi, sesuai dengan evaluasi terhadap sistem yang baru.”
Teori Khusus
Konsep Dasar Pembelian
Menurut Mulyadi (2008:316)[5], “pembelian merupakan suatu rangkaian tindakan untuk mendapatkan barang dan jasa dapat melalui penukaran, dengan maksud tertentu untuk digunakan sendiri atau diperjualbelikan kembali.”
Berdasarkan uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa pembelian adalah suatu kegiatan atau tindakan yang dilakukan untuk mendapatkan serta pengadaan barang maupun jasa yang akan dibutuhkan organisasi atau perusahaan dalam menjalankan usahanya yang dimulai dari pemilihan sumber sampai dengan memperoleh barang.
Konsep Dasar Penjualan
a. Definisi Penjualan
Menurut Basu Swastha Dharmesta (1979:1)[6], “Menjual adalah ilmu serta seni yang mempengaruhi pribadi seseorang dan dilakukan oleh penjual untuk dapat mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkannya.”
Definisi penjualan menurut Soemarso dalam buku yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar, “penjualan adalah penjualan berupa barang dagang oleh organisasi maupun perusahaan, penjualan tersebut dapat dilakukan secara kredit dan tunai.” (2009:164)[6]
Definisi lain mengenai penjualan menurut Kotler adalah “penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli serta kebutuhan penjualan dapat terpenuhi, melalui antar pertukaran informasi maupun kepentingan.”
Berdasarkan pengertian penjualan diatas penulis dapat menyimpulkan kembali bahwa penjualan adalah kegiatan pertukaran kepentingan yang terjadi antara penjual maupun pembeli yang berguna memenuhi kebutuhan masing-masing yang dapat dilakukan melalui tunai maupun kredit.
i. Penjualan Tunai
Menurut Soemarno dalam bukunya Akuntansi Suatu Pengantar mendefinisikan penjualan tunai adalah : “penjualan barang secara tunai yang dicatat sebagai debit pada akun kas serta kredit pada akun penjualan. Didalam praktiknya, biasanya penjualan secara tunai tersebut akan dicatat dalam buku penerimaan kas” (2009:164).[6].
ii. Penjualan Kredit
Definisi penjualan secara kredit, menurut Soemarno : “penjualan barang yang dilakukan secara kredit dicatat sebagai debit pada akun piutang dagang serta kredit pada akun penjualan. Transaksi ini, biasanya dicatat dalam buku penjualan” (2009:164)[6].
Penulis dapat menyimpulkan bahwa penjualan tunai merupakan proses penjualan barang dimana dilakukan pembayaran atas transaksi keuangan akan dilakukan secara langsung kemudian diakui sebagai pemasukan tunai bagi organisasi ataupun perusahaan. Sedangkan penjualan kredit merupakan proses transaksi penjualan barang dimana pembayaran dilakukan atas transaksi tersebut akan dibayarkan ketika tiba batas waktu tersebut serta atau tanpa syarat sehingga menjadi piutang bagi organisasi maupun perusahaan.
b. Jenis – Jenis Penjualan
Menurut Basu Swastha (1988:11)[6], “Tugas-tugas wiraniaga sering dikelompokkan menurut jenis hubungan pembeli yang telah terlibat didalam penjualan tersebut. Dalam hal ini, jenis-jenis penjualan dapat digolongkan menjadi sebagai berikut:
i. Trade Selling
Trade selling dapat terjadi jika produsen dan pedagang besar memperbolehkan pengecer untuk mengupayakan perbaikan terhadap distributor produk-produk mereka. Hal ini dapat melibatkan para penyalur dengan kegiatan-kegiatan promosi, peragaan, serta persediaan maupun produk baru. Jadi titik beratnya dalah pada penjualan melalui penyalur tersebut daripada penjualan ke pembeli akhir.
ii. Missionary Selling
Dalam misionary selling, penjualan akan berusaha meningkatkan serta mendorong pembeli agar membeli barang-barang dari penyalur perusahaan. Disini, wiraniaga lebih cenderung pada penjualan untuk penyalur tersebut. Sehingga, wiraniaga sendiri tidak menjual barang-barang jualnya secara langsung.
iii. Technical Selling
Technical selling, penjual berusaha meningkatkan penjualan dengan cara memberikan saran serta nasehat kepada pembeli akhir dari barang maupun jasanya. Disini, tugas utama wiraniaga adalah mengidentifikasikan serta mengelompokkan dan menganalisis masalah-masalah yang akan dihadapi oleh pembeli, serta menunjukkan bagaimana cara produk atau jasa yang ditawarkan akan dapat mengatasi masalah tersebut.
iv. New Business Selling
New business selling akan berusaha membuka atau memulai transaksi baru dengan merubah calon pembeli menjadi pembeli. Jenis penjualan ini, biasa dipakai oleh Perusahaan Asuransi.
v. Responsive Selling
Setiap tenaga penjualan diharapkan dapat memberikan respon terhadap permintaan pembeli. Dua jenis penjualan disini adalah route driving dan retailing.
Konsep Dasar Website
Website atau yang lebih dikenal sebagai web merupakan salah media informasi berbasis jaringan komputer yang dapat dengan mudah diakses di mana saja dan kapan saja dengan biaya relative lebih murah. Web merupakan salah satu bentuk implementasi dari bahasa pemograman web (web programming). Sejarah perkembangan bahasa pemrograman web yang diawali dengan munculnya HTML (Hypertext Markup Language), lalu dikembangkan sehingga munculnya CSS (Cascading Style Sheet) yang bertujuan agar memperindah tampilan website tersebut (Wahana Komputer).
a. Jenis-Jenis Website
Secara umum, situs web dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu sebagai berikut (Wahana Komputer) :
i. Website Statis, adalah web yang memiliki halaman yang tidak berubah. Artinya adalah jika ingin melakukan perubahan pada suatu halaman, maka harus dilakukan secara manual dengan mengedit code yang menjadi struktur dari situs tersebut.
ii. Website Dinamis, adalah website atau web yang secara struktur digunakan untuk di lakukan pengupdate sesering mungkin. Biasanya selain hal utama yang bisa diakses oleh user pada umumnya, dan juga disediakan halaman admin untuk mengedit konten.
iii. Website Interaktif, adalah web yang saat ini memang sedang booming. Salah satu contoh website interaktif adalah blog dan forum. Di website ini user bisa berinteraksi dan beradu argument mengenai apa yang menjadi pemikiran mereka.
b. Aplikasi Web
Menurut Budi Raharjo (2002:46)[6], “Aplikasi web adalah yang disimpan lalu dieksekusi di lingkungan web server. Setiap keingin atau permintaan yang dilakukan oleh user harus melalui aplikasi klien (web browser), kemudian akan direspon oleh aplikasi web dan hasilnya akan dikembalikan lagi ke hadapan user.” Dengan aplikasi web, halaman yang akan tampil di layar web browser dapat bersifat dinamis, hal ini tergantung dari nilai data atau parameter yang dimasukkan oleh user.
Aplikasi web dapat berguna untuk mengakses file-file yang bersifat statis (misal dokumen HTML, file gambar maupun teks).
Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web
Aplikasi berbasis web (web application) merupakan satuan aplikasi yang luas. Dalam wujud yang sederhana, web application dapat berupa sekumpulan hypertext files yang saling terhubung serta memberikan informasi berupa teks dengan sedikit gambar atau grafik. Seiring dengan perkembangan, web memiliki banyak sekali fungsi, fitur, serta konten, yang terhubung dengan database korporasi dan aplikasi bisnis yang cukup rumit.
a. Web Browser
Web Browser adalah salah satu perangkat lunak yang dapat mengakses informasi melalui web ataupun untuk melakukan beberapa transaksi melalui web. beberapa contoh web browser seperti : Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Opera, Netscape, dan Safari. (Kadir, 2010)[7].
Bahasa Pemograman Berbasis Web
Pemrograman yang berbasis web merupakan salah satu hal yang sudah sering kita jumpai dan kita pergunakan pada saat ini karena mudahnya menemukan koneksi internet yang mendukung penggunaan dan pemakaian sebuah pemrograman berbasis web, sehingga sering menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
a. HTML
HTML singkatan dari HyperText Markup Language yaitu sebuah bahasa markup yang biasa digunakan dalam sebuah halaman web, menampilkan berbagai macam informasi di dalamnya. Sebuah penjalajah web internet yang memiliki formatting hypertext sederhana yang dapat ditulis kedalam berkas format ASCII (American Standard Code For Information Interchange) agar dapat menghasilkan serta mewujudkan tampilan yang saling terintegrasi.
HTML (HyperText Markup Language) adalah bahasa pemrograman web yang memiliki sintak atau aturan tertentu dalam hal penulisan script atau kode-kode tertentu, sehingga browser dapat menampilkan suatu informasi dengan membaca kode-kode HTML. HTML merupakan salah satu bahasa standar yang menjadi tampilan dari website dan menjadi dasar saat anda akan membangun sebuah website. (Akbar Ali, 2012:1)[7].
HTML merupakan suatu bahasa yang dapat dikenali oleh browser untuk menampilkan sebuah informasi dengan lebih menarik dibandingkan dengan sebuah tulisan teks biasa (plain text). (Diar Puji Oktavian, 2013:17)[7].
HTML (HyperText Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk membuat halaman-halaman web. (Abdul Kadir, 2010:3)[7].
b. PHP
PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yang merupakan bahasa pemrograman web server-side yang memiliki sifat open source. PHP berupa script yang berintegrasi dengan HTML dan berada dalam server (server side HTML embedded scripting). PHP merupakan script yang digunakan dalam pembuatan halaman website yang dinamis. Dinamis disini, berarti halaman yang akan ditampilkan digunakan saat halaman itu diminta oleh client. Aturan ini mengakibatkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up-to-date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. (Anhar, 2010:3)[7].
i. Kelebihan-Kelebihan PHP
PHP secara dasar memiliki kelebihan dapat mengerjakan semua yang pekerjaan yang dikerjakan oleh program CGI, seperti contoh mendapatkan data dari form, menghasilkan ini halaman web yang sangat dinamik, serta menerima cookies. Kemampuan (featurel) PHP ini, yang sangat diandalkan dan sangat signifikan adalah dukungannya terhadap banyak database. Membuat halaman web yang mempergunakan data dari database dengan mudah dapat dilakukan.
PHP juga sangat mendukung untuk dapat berkomunikasi dengan layanan lain yang menggunakan protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP, dan lainnya yang tidak dapat dihitung. (Kadir, 2010)[7].
PHP dapat berjalan dengan lancar di berbagai sistem operasi seperti windows, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh. PHP adalah salah satu software open source yang dapat didownload secara gratis dari situs resminya yaitu http://www.php.net ataupun dari situs-situs yang menyediakan software tersebut. Software ini juga dapat berjalan pada web seperti PWS (Personal Web Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya.
ii. Sintaks PHP
PHP merupakan bahasa yang dirancangan sedemikian rupa untuk mudah diletakkan di dalam kode HTML. Banyak sekali dijumpai kode PHP yang telah menyatu dengan kode HTML. (Budi Raharjo dkk, 2002:48)[7].
Kode PHP diawali dengan tag <?php dan diakhir dengan tag ?>. Dengan mengubah konfigurasi nilai short_open_tag menjadi On pada file php.ini, maka akan mengizinkan penggunaan tag pendek menjadi <? dan diakhiri dengan ?>. dala PHP 5, nilai default dari short_open_tag adalah Off.
iii. Tipe Data PHP
PHP telah mengenal beberapa macam tipe data. Tipe data ini sangat berperan penting pada pengelolahan data yang telah tersimpan didalam sebuah variabel. (Anhar, 2010)[7].
c. MySQL
Kutipan dari buku (Dreamweaver CS 5 PHP MySQL untuk Pemula, 2011, hal. 288)[7]. Salah satu database untuk server adalah MySQL, jenis database ini sangat populer dan banyak digunakan pada website sebagai bank data. Selain itu, MySQL dapat beroperasi di berbagai platform, antara lain Linux dan Windows.
Menurut Kadir (2010:14)[7], MySQL merupakan turunan dari salah satu konsep database yaitu SQL (Structure Query Language). SQL merupakan konsep dari sebuah pengoperasian database, terutama untuk pemilihan serta pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data diproses dengan mudah secara otomatis. MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam hal query data. Hal ini terbukti dalam query MySQL lebih cepat sepuluh kali dibanding dengan PortgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.
d. Macromedia Dreamweafer
Menurut Wahyu Gunawan (2010:10)[7], Macromedia Dreamweaver adalah sebuah program aplikasi HTML authoring, yaitu sebuah aplikasi yang digunakan untuk membuat situs web atau mendesain halaman halaman web, baik untuk desain, coding, pembuatan situs web yang kompleks dan aplikasi web lainnya secara visual. Versi terbaru dari aplikasi ini adalah Macromedia Dreamweaver versi 8 ini style CSS dapat dibuat menggunakan panel CSS baru yang menyediakan kemudahan bagi pengguna dalam membuat dan mengedit style CSS secara visual dan lebih mudah untuk dipahami. Aplikasi pada Dreamweafer juga dapat memungkinkan untuk dapat membuat sebuah aplikasi dinamis dengan datadase menggunakan bahasa server seperti CFML, ASP.NET, ASP, JSP dan PHP. Cassading atau CSS merupakan sebuah dokumen yang berisi aturan yang dibuat.
e. XAMPP
Menurut Bunafit Nugroho (2011)[7], XAMPP adalah bundle web server yang sangat populer digunakan untuk percobaan di windows karena sangat mudah instalasinya. Bundle program open source tersebut antara lain server web Apache, Interpreter PHP dan basis data MySQL. Setelah menginstall XAMPP, mita bisa memulai program PHP di komputer sendiri maupun mencoba menginstall aplikasi-aplikasi web. XAMPP sendiri mendukung dua system operasi yaitu windows dan Linux.
f. phpMyAdmin
phpMyAdmin sebuah aplikasi berbasis web yang dibuat dari pemrograman PHP serta diramu dengan HTML dan javascript (Bunafit:2011)[7].
phpMyAdmin disebut sebagai tools yang berguna dalam mengakses database MySQL dalam bentuk tampilan web. Tools secara standar telah diikutsertakan pada saat menginstalan paket PHP, seperti XAMPP, Apache2 Triad dan WampServer.
g. Unifield Modeling Language (UML)
Menurut Widodo (2011:6)[7], “UML merupakan bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak serta sematik”.
i. Jenis-Jenis UML
UML tersedia dalam 4 jenis diagram yang dapat digolongkan berdasarkan sifatnya, yaitu (Adi Nugroho, 2010:6)[7] :
1. Use-Case Diagram adalah suatu kumpulan urusan interaksi yang terjadi antara user dengan sistem agar mencapai suatu tujuan dimana use case tersebut menggambarkan kebutuhan fungsional sebuah sistem tanpa menampilkan struktur internal sistem tersebut.
2. Class Diagram dapat menggambarkan struktur object sebuah sistem. Diagram ini dapat menunjukkan class object yang menyusun sebuah sistem dan juga hubungan antara class object.
3. Sequence Diagram adalah sequence diagram digunakan untuk dapat menggambarkan event yang dilakukan seorang aktor external pada sistem atau intersystem event. Hal ini dapat dilihat suatu use case.
4. Activity Diagram merupakan representasi secara grafis dari sebuah proses serta control flow dan berfungsi untuk memperlihatkan alur-alur dari satu aktivitas ke aktivitas yang lain serta menggambarkan perilaku yang lebih kompleks.
ii. Tujuan UML
Menurut Anhar (2010)[7], Tujuan UML antara lain adalah :
1. Memberikan sebuah model yang siap pakai, serta bahasa pemodelan visual yang lebih ekspresif untuk dapat mengembangkan dan saling menukar model dengan sangat mudah dan dapat dimengerti secara umum.
2. Memberikan sebuah bahasa pemodelan yang lebih bebas dari berbagai bahasa pemrograman serta proses rekayasa.
3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam suatu pemodelan.
Literature Review
Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
ditemukan, tapi tag <references/>
tidak ditemukan