SI1322476980

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

PENJUALAN BARANG BERBASIS WEB PADA

PT. INDOSARI MANDIRI TANGERANG

SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1322476980
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

PENJUALAN BARANG BERBASIS WEB PADA

PT. INDOSARI MANDIRI TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1322476980
Nama
Jenjang Studi
: Strata 1
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
:Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Teknik Informatika
           
           
           
           
(Untung Rahardja, Ir.,M.T.I.)
       
(Junaidi,M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 001405


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

PENJUALAN BARANG BERBASIS WEB PADA

PT. INDOSARI MANDIRI TANGERANG


Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

NIM
: 1322476980
Nama
Jenjang Studi
: Strata 1
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif,

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016 / 2017

Tangerang, Juli 2017

Pembimbing 1
   
Pembimbing 2
       
       
       
       
(Triyono,S.kom)
   
(Ilamsyah,M.Kom)
NID : : 08166
   
NID : 12003

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

PENJUALAN BARANG BERBASIS WEB PADA

PT. INDOSARI MANDIRI TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322476980
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

Tangerang, Juli 2017

Ketua Penguji
 
Anggota Penguji 1
 
Anggota Penguji 2
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

Nama
: Ismi Nurhasanah
NIM
: 1322476980
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1322476980

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Sistem informasi eksekutif salah satu yang dibutuhkan untuk perusahaan, karena sangat membantu pihak eksekutif untuk menganalisis dan memberikan informasi dalam bentuk ringkas dan menampilkan data sesuai kebutuhan. Begitu juga pada PT. Indosari Mandiri Tangerang yang dirasa perlu adanya Executive Information System (EIS) khususnya pada bidang penjualan karena PT. Indosari Mandiri Tangerang merupakan salah satu perusahaan distributor dalam bidang makanan ringan seperti jenis produk wafer stick,wafer chocolate bar, biscuit, bakery, dan lain-lain. Maka penting untuk cepat dan tanggap dalam memperoleh informasi penjualan demi memantau keadaan penjualan dengan penyajian informasi penjualan yang sesuai dengan kebutuhan pihak eksekutif. Yaitu guna sebagai bahan pertimbangan untuk menganalisis serta memberikan gambaran apa yang akan menjadi strategi penjualan kedepanya demi tercapainya sebuah target penjualan pada perusahaan. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu analisis Value Chain sehingga dapat diketahui kondisi PT. Indosari Mandiri Tangerang secara keseluruhan baik dari luar dan perancangan yang terstruktur mulai dari sistem yang diusulkan melalui UML (Unifed Modelling Language) dan pengujian program yang diusulkan menggunakan black box testing. Adapun perancangan aplikasinya menggunakan PHP (PHP Hypertext Prepocessor) dan pembuatan database pada MySQL. Hasil dari penelitian ini dapat memudahkan eksekutif dalam menganalisis hasil penjualan dari proses bisnis yang berjalan..


Kata kunci : Sistem Informasi Eksekutif, Analisis, Penjualan.

ABSTRACT

Executive information system is one that is needed for the company, because it helps the executive to analyze and provide information in a concise form and display the data as needed. So also at PT. Indosari Mandiri Tangerang which is deemed necessary executive information system (EIS) especially in the field of sales because of PT. Indosari Mandiri Tangerang is one of the distributor companies in the field of snacks such as wafer stick products, chocolate bar wafer, biscuit, bakery, and others. So it is important to be quick and responsive in obtaining sales information in order to monitor the state of sales by presenting sales information in accordance with the needs of the executive. That is the use as a consideration to analyze and provide a picture of what will be the sales strategy kedepanya for the achievement of a sales target at the company. The research methodology used is Value Chain analysis so it can know the condition of PT. Indosari Mandiri Tangerang as a whole both from outside and structured design starting from the proposed system through UML (Unifed Modeling Language) and testing the proposed program using black box testing. The design of the application using PHP (PHP Hypertext Prepocessor) and making the database on MySQL. The results of this study can facilitate executives in analyzing the sales results of the running business process.


Keywords : Executive Information System, Analysis, Sales.

KATA PENGANTAR


Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yang penulis uraikan dalam laporan ini adalah “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PENJUALAN BARANG BERBASIS WEB PADA PT. INDOSARI MANDIRI TANGERANG”. Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini antara lain memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan jenjang Stara Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika (TI) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja, juga berguna untuk memperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistem agar dapat diterapkan dengan baik.

Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan dorongan semua pihak maka penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu penuualis dalam menyusun Laporan Skripsi ini, terutama kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I (PKI) STMIK Raharja
  3. Bapak Junaidi,M.Kom , selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika
  4. Bapak Triyono,S.Kom., MTI selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi penulis sehingga Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  5. Bapak Ilamsyah,M.Kom selaku pembimbing kedua yang telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu kepada penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Benny,S.kom selaku stakeholder PT. Indosari Mandiri yang telah memberikan bimbingan dan arahan.
  7. Kedua Orang Tua Yang Selalu Memberikan Dukungan dan Mendo’akan Anaknya Agar Lulus Dalam Menyelesaikan Skripsi.
  8. Yang terkasih dan sahabat tercinta yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis..
  9. Seluruh Dosen, karyawan dan staf keluarga besar STMIK Raharja yang telah banyak membantu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, baik dari segi materi maupun teknis hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, sehingga penulis mengharapkan saran maupun kritik yang bersifat membangun.

Akhir kata, penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan manfaat bagi Pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yan bermanfaat dikemudian hari.


Tangerang, Juli 2017
Ismi Nurhasanah
NIM. 1322476980

Daftar isi


DAFTAR GAMBAR


  1. Gambar 2.1 Model Excutive Information System
  2. Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Indosari Mandiri
  3. Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
  4. Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
  5. Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
  6. Gambar 3.5. Aktivitas Value chain
  7. Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
  8. Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
  9. Gambar 4.3. Sequence Diagram Yang Diusulkan
  10. Gambar 4.4. Class Diagram Yang Diusulkan
  11. Gambar 4.5. Prototype Halaman Login
  12. Gambar 4.6. Prototype Halaman Menu Home
  13. Gambar 4.7. Prototype Halaman Menu Produk
  14. Gambar 4.8. Prototype Halaman Menu User
  15. Gambar 4.9. Prototype Halaman Menu Customer
  16. Gambar 4.10. Prototype Halaman Menu Purchase Order
  17. Gambar 4.11. Prototype Halaman Menu Delivery
  18. Gambar 4.12. Prototype Halaman Menu Faktur
  19. Gambar 4.13. Prototype Halaman Menu PO Perperiode
  20. Gambar 4.14. Prototype Halaman Menu Delivery Perperiode
  21. Gambar 4.15. Prototype Halaman Menu Faktur Perperiode
  22. Gambar 4.16. Prototype Halaman Menu Stock
  23. Gambar 4.17. Tampilan Halaman Login
  24. Gambar 4.18. Tampilan Halaman Home
  25. Gambar 4.19. Tampilan Halaman Menu Produk
  26. Gambar 4.20. Tampilan Halaman Menu User
  27. Gambar 4.21. Tampilan Halaman Menu Data Customer
  28. Gambar 4.22. Tampilan Halaman Menu Transaksi Purchase Order
  29. Gambar 4.23. Tampilan Halaman Menu Transaksi Delivery
  30. Gambar 4.24. Tampilan Halaman Menu Transaksi Faktur
  31. Gambar 4.25. Tampilan Halaman Menu Laporan PO Perpriode
  32. Gambar 4.26. Tampilan Halaman Menu Laporan Delivery Perperiode
  33. Gambar 4.27. Tampilan Halaman Menu Laporan Faktur Perperiode
  34. Gambar 4.29. Tampilan Halaman Menu Laporan Stok

DAFTAR TABEL


  1. Tabel 3.5. Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 3.6. Elisitasi Tahap II
  3. Tabel 3.7. Elisitasi Tahap III
  4. Tabel 3.8. Final Draft Elisitasi
  5. Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur
  6. Tabel 4.2. Tabel Customer
  7. Tabel 4.3. Tabel Delivery
  8. Tabel 4.4. Tabel Detaile PO
  9. Tabel 4.5. Tabel Faktur
  10. Tabel 4.6. Tabel Login
  11. Tabel 4.7. Tabel Purchase Order
  12. Tabel 4.8. Tabel Produk
  13. Tabel 4.9.Tabel Black Box Testing Menu Login
  14. Tabel 4.10.Tabel Black Box Testing Menu data
  15. Tabel 4.11. Time Schedule
  16. Tabel 4.12. Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

classdiagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

IT merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling pesat perkembangannya. Banyak alat dari teknologi informasi yang sangat berperan penting bagi dunia pendidikan maupun industri. Terbukti dengan banyak terciptanya alat-alat canggih yang dapat memudahkan atau meringankan pekerjaan manusia. Salah satu kemajuan teknologi yang telah menerobos kehidupan masyarakat adalah dengan adanya suatu peralatan canggih yang dikenal dengan nama “komputer”.

PT. Indosari Mandiri Tangerang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri makanan ringan. Namun dengan memiliki pelanggan yang semakin banyak dan luas maka dibutuhkannya sistem yang dapat menunjang dan memantau hasil penjualan namun sistem penjualan barang pada PT. Indosari Mandiri masih kurang memuaskan karena masih manual dan menggunakan sebuah peragkat lunak Microsoft Office Excel. Maka dari itu di perlukan sistem executive information system (EIS) yang dapat menjawab kebutuhan perusahaan, EIS dapat menyampaikan informasi dan analisis bisnis untuk mendukung perencanaan dan mengontrol aktivitas manajemen. EIS itu sendiri mengkombinasikan informasi dengan analisis bisinis untuk menyediakan solusi yang dapat dirancang untuk pengambilan keputusan sesuai kebutuhan perusahaan. Dengan EIS juga dapat melacak key activity yang bersifat kritis dari eksekutif serta dapat mengevaluasi pencapaian yang telah dicapai apakah sesuai dengan tujuan atau tidak dan EIS juga dapat menganalisis trend yang mungkin muncul terhadap penjualan sehingga sangat membantu dalam penentuan strategi di masa mendatang. Dengan diterapkannya executive information system (EIS) pada PT. Indosari Mandiri Tangerang diharapkan pihak perusahaan dapat meningkatkan performa bisnis dengan memudahkan eksekutif dalam membuat serta membantu perusahaan ke arah yang lebih maju lagi untuk mencapai tujuan perusahaan.

Oleh karena itu, berdasarkan gambaran yang telah dipaparkan diatas maka dalam penyusunan Skripsi ini penulis mengambil judul penulisan mengenai “Perancangan Sistem Informasi Eksekutif Penjualan Barang Berbasis Web Pada PT. Indosari Mandiri Tangerang”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dapat merumuskan berbagai masalah antara lain :

  1. Apakah sistem informasi penjualan barang yang berjalan di PT. Indosari Mandiri Tangerang sudah memenuhi kebutuhan ?

  2. Bagaimana tingkat efektifitas dan efisiensi sistem yang berjalan saat ini ?

  3. Bagaimana merancang aplikasi sistem informasi eksekutif penjualan barang pada PT. Indosari Mandiri Tangerang agar dapat menghasilkan informasi yang akurat ?

Ruang Lingkup

Agar dalam permasalahan lebih terarah dan berjalan dengan sangat baik maka perlu adanya pembatasan masalah sebagai ruang lingkup pembahasan yaitu :

  1. Perancangan yang berisi informasi penjualan barang berbasis web untuk menampilkan tampilan yang mudah dipahami.

  2. Data mengenai penjualan barang yang dicapai PT. Indosari Mandiri Tangerang.

  3. Merancang sistem informasi eksekutif untuk penjualan barang pada PT. Indosari Mandiri Tangerang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan laporan Skripsi perancangan sistem informasi eksekutif penjualan barang berbasis web pada PT. Indosari Mandiri Tangerang adalah :

  1. Menambah wawasan dan dapat dijadikan gambaran untuk suatu penelitian khusus dibidang yang sama baik bagi penulis maupun bagi pembaca lainnya.

  2. Sebagai penerapan disiplin ilmu yang selama ini diperoleh selama kegiatan perkuliahan.

  3. Menetapkan suatu perancangan sistem informasi eksekutif penjualan barang berbasis web pada PT. Indosari Mandiri Tangerang.

  4. Memberikan informasi, bahwa penggunaan sistem informasi eksekutif penjualan barang berbasis web lebih baik dibandingkan dengan sistem manual yang menggunakan Microsoft Office excel.

Manfaat Penelitian

  1. Manfaat bagi peneliti

    1. Meningkatkan motivasi diri untuk berusaha lebih baik lagi dalam menciptakan aplikasi–aplikasi lain agar bisa mempermudah pekerjaan di masyarakat.

    2. Menambah wawasan dan pengetahuan baru khususnya dari guru dan stakeholder tentang sesuatu yang belum peneliti ketahui di dunia kerja.

  2. Manfaat bagi PT. Indosari Mandiri Tangerang

    1. Dapat menangani penyelesaian pada suatu kelemahan dalam sistem yang sedang berjalan, agar menjadi lebih efektif dan efisien.

    2. Manfaat bagi PT. Indosari Mandiri Tangerang berkurangnya kelemahan pada sistem yang sedang berjalan, maka dengan sendirinya akan meningkatkan kualitas PT. Indosari Mandiri Tangerang di mata masyarakat.

  3. Manfaat bagi kampus

    1. Meningkatkan reputasi kampus STMIK Raharja di mata masyarakat.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan cara mengumpulkan data menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau objek dari penelitian untuk mendapatkan data secara relevan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mencari, mengumpulkan data serta mengelola informasi yang diperlukan yaitu :

  1. Metode Observasi

  2. Penulis langsung meneliti dengan mendatangi tempat untuk mengetahui secara langsung dan melakukan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti serta menganalisa suatu sistem yang sedang berjalan pada PT. Indosari Mandiri Tangerang yang beralamatkan di Jl. Iskandar muda no.48A tangerang banten.

  3. Metode Wawancara

  4. Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada pihak perusahaan yaitu pada bagian marketing yang terkait untuk mengetahui bagaimana sistem penjualan barang yang dilakukan oleh PT. Indosari Mandiri Tangerang serta kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam sistem penjualan yang telah ada sekarang.

  5. Metode Studi Pustaka

  6. Penulis malakukan study kepustakaan untuk mendapatkan data yang lebih akurat dengan cara mengumpulkan data teoritis yang bersumber dari hasil kuliah, literatur dari koleksi buku perpustakaan, serta sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penyusunan skripsi tersebut.

Metode Analisa

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa value chain yang menggambarkan rantai proses bisnis yang membentuk nilai suatu produk pada PT. Indosari Mandiri Tangerang yang bertujuan untuk menurunkan biaya atau nilai tambah agar menjadi perusahaan yang kompetitif.

Metode Perancangan

  1. Perancangan Model

  2. Didalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, State Machine Diagram dan Class Diagram dengan software Visual Paradigm.

  3. Bahasa Pemograman

  4. Didalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode rancangan bahasa pemograman dengan menggunakan bahasa pemrogramman PHP (PHP Hypertext Preprocessor), pembuatan database pada MySQL, untuk membuat desain menggunakan aplikasi Adobe Dreamweaver, dan aplikasi penghubung yang menyambungkan PHP dan MySQL dengan Xampp.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi- fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan otput, kesalahan dalam struktur data atau akses database, dan kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Penulisan tentang laporan ini disusun menjadi beberapa bab dan dalam setiap bab nya diberikan gambaran mengenai pokok pembahasan yang ada, sehingga dengan demikian dapat memberikan penjelasan yang lengkap mengenai laporan skripsi ini. Adapun sistematika penulisannya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menguraikan landasan teori yang dipakai dan berisi mengenai definisi, pengertian-pengertian yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Pada bab ini penulis menguraikan sekilas mengenai PT. Indosari Mandiri Tangerang, sejarah singkat, struktur organisasi perusahaan serta wewenang dan tanggung jawab pada perusahaan, analisa sistem yaitu, use case diagram, activity diagram, sequence diagram, analisa permasalahan sistem, analisa kebutuhann sistem, solusi yang diberikan, elisitasi tahap 1,2,3 dan final elisitasi sebagai landasan mendisain sistem.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN
Bab ini membahas tentang perancangan sistem baru yang lebih sistematis yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yang baru. Analisa sistem yang diusulkan mulai dari perancangan proses Unified Modelling Language (UML), software visual paradigm, dan rancangan database, layout atau tampilan program serta implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan, serta saran-saran seputar pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Rusdiana dan lrfan [1] (2014:28), “Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut”.

Definisi sistem terdapat beberapa pandangan, diantaranya yaitu :

  1. Menurut Jogianto di dalam buku Rusdiana dan Irfan [1] (2014:29), “Sistem adalah kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda,serta orang-orang yang ada dan terjadi”.

  2. Menurut Murdick di dalam buku Rusdiana dan Irfan [1] (2014:29), “Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan dengan mengoprasikan data atau input barang pada waktu tertentu untuk menghasilkan informasi”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah satu kesatuan elemen yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Rusdiana dan Irfan [1][1] (2014:35), Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :

  1. Komponen (Components)

  2. Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyususnan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata atau pun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsitem.

  3. Batas (Boundary)

  4. Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

  5. Lingkungan (Environments)

  6. Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu di pertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.

  7. Penghubung atau antarmuka (Interface)

  8. Penghubung atau antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung atau antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.

  9. Masukan (Input)

  10. Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.

  11. Pengolahan (Processing)

  12. Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

  13. Keluaran (Output)

  14. Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

  15. Tujuan (Goal)

  16. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem

    .

Klasifikasi Sistem

Menurut McLeod di dalam buku Rusdiana dan Irfan [1](2014:41), “Sistem dapat dikelompokan menjadi dua yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka yaitu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya. Sedangkan sistem terbuka yaitu sistem yang tidak berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya melalui arus sumber daya”. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

  2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan lain-lain.

  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasistas dari sistem yang ada.

  5. Pembangunan sistem

  6. Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

  7. Pemasangan sistem

  8. Setelah tahap pembangunan sistem selesai, sistem kemudian akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting pula dalam daur hidup sistem. Peralihan dari tahap pembanguna menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya, yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan.

  9. Pengoperasian sistem

  10. Program komputer dan prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis. Sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi. Selalu mengalami perubahan–perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-perubahan tersebut. Sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.

  11. Sistem menjadi usang

  12. Kadang perubahan yang terjadi begitu drasitis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknis sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk mengoperasiaknnya. Sistem infomasi kemudian akan melanjutkan daur hidupnya. Sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan dan sistem beradaptasi terhadap perubahan-perubahan yang dinamis.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Rusdiana dan Irfan [1] (2014:68), “Data adalah fakta-fakta mentah yang harus dikelola untuk menghasilkan informasi yang memiliki arti bagi suatu organisasi atau perusahaan. Data terdiri atas fakta-fakta dan angka-angka yang secara relative tidak berarti bagi pemakai atau fakta mentah yang belum diolah”.

Menurut Suprihadi, dkk (2013:310)[2], “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah”.

Berdasarkan kedua definisi tersebut, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukan fakta.

Definisi Informasi

Menurut Rusdiana dan Irfan [1] (2014:75), “Informasi adalah suatu data atau objek yang diperoses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dengan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat”.

pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapat, mengolah dan mengirimkannya.

  1. Relevan (relevance)

  2. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk oang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi relevan sebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

Fungsi Informasi

Menurut Sutabri di dalam buku Rusdiana dan Irfan [1] (2014:77), “Fungsi informasi adalah menambah pengetahuan atau menguragi kemungkinan ketidakpastian pemakai informasi ketika berbekal informasi seseorang dapat mengambil keputusan dengan baik. Akan tetapi, dalam pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi berbagai macam pilihan”.

Nilai Informasi

Menurut Sutabri [3] (2012:37), Berpendapat bahwa parameter untuk mrngukur nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suau sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk mengubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan. Informasi tidak dapat persis di tafsir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektifitasnya.

  1. Block Basis Data ( Database Block )

  2. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu degan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Menurut Yakub [4](2012:142), “Analisis sistem (systems analysis), dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (busisness users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and solution), business tolls, dan rencana-rencana perusahaan (business plans). Metode pengumpulan data dari business users dapat dilakukan dengan observasi, daftar pertanyaan, pengambilan sempel, wawancara, dan studi kepustakaan.

Teori Khusus

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Defenisi Diagram Unified Modeling Language (UML)

Menurut Rochman, dkk [5](2015:45), “UML singkatan dari (UnifIed Modeling Language) berarti bahasa pemodelan standar. Ketika kita membuat model menggunkan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model- model yang kita buat berhubungan satu dangan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram tetapi juga menceritakan konteksnya”.

Menurut Warsito, dkk [6] (2015:29), “Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

Menurut Vani [7](2015:1213), “The UML is a language for visualizing, specifying, constructing, documenting the artifacts of a software-intensive system”.

kedua definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa UML adalah pemodelan desain program berorientasi objek yang digunakan untuk visualisasi, spesifikasi, pembangunan dan pendekomentasian artifak dari sistem perangkat lunak.

Jenis - Jenis Diagram Unified Modeling Language (UML)

Use Case Diagram

Menurut Murad, dkk [8](2013:53), “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan Use Case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user.

Activity Diagram

Menurut Murad [8](2013:53), “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

Sequence Diagram

Menurut Indrajani [9](2015:50), “Sequence diagram merupakan suatu digaram interaksi yang menggambarkan bagaimana objek-objek berpartipasi dalam bagian interaksi (particular interaction) dan pesan yang ditukar dalam urutan waktu”.

Class Diagram

Menurut Qader, dkk [10] (2013:22), “The class diagram used in the object oriented software design is a static structure diagram and is a type of the Unified Modeling Language (UML). The class diagram notations describe the structure of a system by showing the system's classes, and their attributes, operations or methods and the relationships among the classes”.

Konsep Dasar Value Chain

Definisi Value Chain

Menurut Imtihan (2015:75), "Value chain adalah suatu rantai nilai yang terdiri dari aktifitas utama dan aktifitas pendukung yang memberikan konstribusi kepada margin. Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis, taktis maupun operasional. Perancangan strategis sistem informasi dapat digunakan untuk mengubah arah sebuah perusahaan dalam mendapatkan keunggulan strategisnya".

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Trivedi [11](2012:433), “Software testing is more than just error datection; Testing software is operating the software under controlled conditions, to (1) verify that it behaves “as specified”; (2) to detect errors and (3) to validate that what has been specified is what the user actually wanted”.

Tahapan Pengujian Sistem

Menurut Nidhra, dkk [12] (2012:29), tahapan pengujian sistem adalah :

  1. Unit Testing is a code based testing which is performed by developers, this testing is mainly done to test each and individual units separately. This unit testing can be done for small units of code or generally no larger than a class.

  2. Integration Testing validates that two or more units or other integrations work together properly, and inclines to focus on the interfaces specified in low-level desain.

  3. System Testing reveals that the system works and-to and in a production-like location to provide the business functions specified in the high-level design.

  4. Acceptance Testing is conducted by business owners, the purpose of acceptance testing is to test whether the system does in fact, meet their business requirements.

  5. Regression Testing is the testing of software after changes has been made; this testing is done to make sure that the reliability of each software release, testing after changes has been made to ensure that changes did not introduce any new errors into the system.

  6. Alpha Testing, usually in the existence of the developer at the developer’s site will be done.

  7. Beta Testing is done at the customer’s site with no developer in site.

  8. Functional Testing is done for a finished application; this testing is to verify that it provides all of the behavior’s required of it.

Jenis - Jenis Testing

  1. White Box Testing

  2. Menurut Tjandra [13](2015:369), “White Box Testing atau sering disebut clea boxtesting, software tester dapat mengakses source code software dan menguji atau memeriksanya sebagai petunjuk untuk membantu pengujian yang sedang dillakukan. Dengan demikian penguji dapat menentukan bahwa beberapa dari kode software tersebut kemungkinan besar gagal, sehingga dapat menyesuaikan dengan pengujian yang dilakukan berdasarkan informasi tersebut”.

  3. Black Box Testing

  4. Menurut Saefullah, dkk [14](2015:62), “Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan Perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internetnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing dibagian luar”.

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

Dreamweaver

Menurut Wahana Komputer [15](2013:2), “Dreamweaver adalah aplikasi desain dan pengembangan web yang menyediakan editor WYSIWYG (What You See Is What You Get) visual (lebih dikenal sebagai design view) dan code editor dengan fitur standar seperti syntak highlighting, code completion dan code collapsing”.

Konsep Dasar PHP

PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

Menurut Sidik [16](2014:5), “PHP merupakan kependekan dari (PHP HypertText Preprocessor), yang merupakan bahasa utama script server side yang disisispkan pada HTML yang dijalankan di server, dan juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi desktop”.

Menurut Mishra (2014:331), “PHP (PHP:Hypertext Preprocessor) is an open source general-purpose scripting language that is specifically suited for web development and can be embedded into HTML”.

Berdasarkan kedua definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

Konsep Dasar Prototype

Pegertian Prototype

Menurut Mubarok dkk, (2015:116), "Prototype merupkan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan. dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selam proses pembuatan sistem. Prototyping, di mulai dengan pengumpulan kebutuhan pelanggan terhadap perangkat lunak yang akan dibuat, mendifinisikan objektif keseluruhan dari sotware, mengindentifikasikan segala kebutuhan, kemudian dilakukan "perancangan kilat" yang difokuskan pada penyajian aspek yang diperlukan agar pelanggan lebih terbayang dengan apa yang sebenarnya diinginkan".

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Kurniawan dan Iriani [17](2015:14), “Database adalah kumpulan data yang saling berkaitan, berhubungan yang disimpan secara bersama-sama sedemikian rupa tanpa pengulangan yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Data-data ini harus mengandung semua informasi untuk mendukung semua kebutuhan sistem “.

Konsep Dasar MySQL

MySQL

Menurut Sudaryono, dkk [18](2013:98), “MySQL (My Structure Query Languange) adalah salah satu database management system (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre dan lainnya. MySQL berfungsi untuk mengolah database mengggunakan bahasa SQL. MYSQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis, pemrograman PHP juga sangat mendukung atau suppport dengan database MySQL”.

Keunggulan MySQL

Menurut Watung, [19]dkk (2014:2), “MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:

  1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris.Amiga dan masih banyak lagi.

  2. Open Source. MySQL didistribusikan secara Open Source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara Cuma-Cuma.

  3. Mulitiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

  4. Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani querysederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

  5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed or unsigned, float double char, text, date,timestamp dan lain-lain.

  6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

  7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

  8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indekspada tiap tabelnya.

  9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

  10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

  11. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface)

  12. Klien dan Peralatan.MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

  13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksible dalam menangani ALTER TABELE, dibandingkan basis data lainya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

Konsep dasar Xampp

Definisi XAMPP

Menurut Februariyanti Dan Zuliarso [20] (2012:129), "XAMPP adalah sebuah software web server yang didalamnya sudah tersedian database server MYSQL dan dapat mendukung pemrograman PHP. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa modul lainnya”.

Konsep Dasar Itranet

Definisi intranet

Menurut Fridayanthie dan Mahdianti (2016:129), "Intranet adalah sebuah jaringan komputer yang khusus digunakan dalam sebuah organisasi dengan memaksimalkan penggunaaan WWW dalam sebuah jaringan LAN. Intranet sebenarnya adalah sebuah jaringan lokal (LAN) yang diberikan teknologi internet atau world wide web. Untuk mambangun intranet, LAN (local area network) atau jaringan komputer lokal terdiri dari beberapa komputer, dimana saling berhubungan dan mengakses sumber-sumber daya yang ada pada komputer yang lain. Sumber daya (resource) yang dimaksud disini bisa berupa data pada server, data pada komputer lain, printer, periferal lain, dan sebagainya".

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Rahardja, dkk [21](2015:2), “Ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi 2 jenis yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi. Web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut.

Jenis – Jenis Webside

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah ubah maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis clien side scripting seperti HTML, cascanding style atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan aplikasi flash belum tentu termasuk web dinamis kerena dinamis atau berubah-ubah tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data user secara online diinternet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar Sistem Informasi Eksekutif

Sistem Informasi Eksekutif

Menurut Sudarto dkk [22]( 2014:2 ) “ Executive Information System (EIS) merupakan aplikasi sistem informasi yang terdapat dalam manajemen puncak. Dalam level manajemen puncak akan melihat hasil dari analisa dalam level MIS yang telah diringkas. Executive Information System (EIS) merupakan salah satu feature yang banyak ditawarkan para pembuat perangkat lunak kepada perusahaan”.

Gambar 2.1 Model Excutive Information System

Konsep Dasar Penjualan

Definisi Penjualan

Penjualan yaitu suatu aktivitas yang paling utama dan penting dalam memperoleh pendapatan, baik untuk perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Penjualan juga merupakan sasaran akhir dari kegiatan pemasaran. Pada bagian ini terjadi penepatan harga melalui perundingan dan perjanjian serah terima barang cara pembayaran yang disepakati oleh kedua belah pihak, sehingga tercipta suatu titik kepuasan.

Menurut Hery [23](2016:123), "Penjualan merupakan total jumlah yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dagangan yang dijual, baik meliputi penjualan tunai maupun penjualan secara kredit".

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Bactiar dan Atikah [24] (2015:74), "Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi".

Tahap-tahap elisitasi

Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara .

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

  1. "M" pada MDI itu artinya mandatory (penting).maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  2. "D" pada MDI itu artinya desirable.maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem,akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  3. "I" pada MDI itu artinya inessensial,maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisistasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI.selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE yaitu sebagai berikut:

  1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

  3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Deviachrista [25](2013:1), “Literature review adalah uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti”.

Manfaat Literature Review

Menurut Maulani, dkk (2016:231), “Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) diantaranya untuk mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini”.

Study Pustaka (Literature Review)

Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain :

  1. Menurut Mutia Anisa Novianti [26] (STIMIK Raharja, 2014) dalam laporan SKRIPSI yang berjudul "Perancangan Executive Information System (EIS) Penjualan Di PT. Tirta Varia Intipramata"

  2. Penelitian ini membahas tentang Sistem informasi eksekutif pada PT. Tirta Varia Intipratama yang memiliki 12 depo yang tersebar pada daerah Jakarta dan Tangerang. Maka penting untuk cepat dan tanggap dalam memperoleh informasi penjualan demi memantau keadaan penjualan dengan penyajian informasi penjualan yang sesuai dengan kebutuhan pihak eksekutif Sales Development Manager, Sales Manager, Channel Manager, Branch Manager dan Sales Supervisor. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu analisis dengan menggunakan tools CSF (Critical Success Factor), SWOT dan Value Chain sehingga dapat diketahui kondisi PT. Tirta Varia Intipratama secara keseluruhan baik dari dalam maupun dari luar dan perancangan yang terstrukur mulai dari sistem yang diusulkan melalui UML (Unified Modeling Language) dan pengujian program yang diusulkan menggunakan Blackbox Testing. Ada pun perancangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman PHP (PHP Hypertext Preprocessor) dengan Framework CodeIgniter (CI) dan pembuatan database pada MySQL.

  3. Menurut Nina Rahayu [27](STMIK Raharja, 2013) dalam laporan SKRIPSI yang berjudul "Perancangan Executive Information System (EIS) Dalam Bidang Penjualan Pada Karinda Cafe Dan Resto"

  4. Penelitian tersebut menghasilkan aplikasi Executive Information System (EIS) yang dapat mengolah data penjualan (permenu perkategori, per item, jumlah pembeli selama sehari atau perminggu, perbulan maupun pertahun, menu terfavorit, menu yang kurang diminati) menu yang dipesan dan laporan kinerja pelayanan. Namun dalam penelitian yang dilakukan oleh Nina Rahayu terdapat kekurangan sistem yaitu belum adanya growt realisasi penjualan bulan berjalan dengan bulan yang sama tahun lalu. Untuk itu pada penelitian ini dimana aplikasi EIS terdapat growt realisasi penjualan bulan berjalan dengan bulan yang sama tahun lalu, sehinggga dapat membantu dalam pengontrolan penjualan terdapat kenaikan atau penurunan penjualan dari waktu ke waktu.

  5. Menurut Fauzan Aziz, Leon Andretti Dan Novri Hadinata [28](Uiversitas Muhammadiyah Palembang, 2015)

  6. Penelitian yang berjudul “ Sistem Informasi Eksekutif Berbasis Web Pada Fakultas Pertanian Universitas Muhamamadiyah Palembang", penelitian ini membahas tentang Teknologi informasi (TI) mampu memenuhi salah satu kebutuhan utama sebuah organisasi, seperti bagaimana eksekutif mengetahui dan mengelola kinerja organisasi yang dipimpinnya, termasuk sumber daya manusia (SDM). Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) telah memiliki sistem informasi personalia yang digunakan untuk mengelola data SDM baik karyawan maupun dosen. Namun, sistem informasi hanya untuk mendukung kegiatan operasional saja. Oleh karena itu perlu dibangun sistem informasi eksekutif (SIE) di fakultas yang dekan. Dengan menggunakan SIE, dekan dapat dengan mudah mengakses visualisasi data ringkasan, yaitu munculnya informasi dalam bentuk grafik sehingga memudahkan pihak eksekutif untuk membuat keputusan.

  7. Menurut Ida Bagus Ketut Surya Arnawa Dan I Ketut Dedy Suryawan (STIMIK STIKOM BALI, 2015)

  8. Penelitian yang berjudul "Perancangan Sistem Informasi Eksekutif Bagian Akademik STIMIK STIKOM Bali Berbasis Web" penelitian ini membahas tentang dihasillkan sebuah rancangan sistem informasi eksekutif bagian akademik pada STIMIK STIKOM bali berbasis web yang dapat memudahkan tim pengembang sistem dalam mengembangkan sistem informasi eksekutif dan perancagan sistem ini akan digunakan oleh eksekutif, dan Admin. Admin dapat maintenance semua data yang berkaitan dengan sistem informasi eksekutif ini. Eksekutif dapat melihat hasil data yang telah diolah oleh sistem dalam bentuk laporan".

  9. Menurut Priyono Sutopo,Dedi Cahyadi,Dan Zainal Arifin (Universitas Mulawarman, 2016)

  10. Penelitian yang berjudul "Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Dikalimantan Timur Berbasis Web", penelitian ini membahas tentang Pesatnya penjualan kendaraan bermotor roda 2 di Kalimantan timur sangat cepat, hal tersebut menimbulkan masalah pedataan kendaraan tersebut di masing-masing wilayah di Kalimantan timur, dalam hal ini eksekutif mengalami kesulitan dalam melihat penyajian data penjualan kendaraan bermotor atau grafik penjualan kendaraan, data yang di berikan untuk eksekutif hanyalah laporan manual dan mungkin sangat sulit dipahami, sehingga tidak efektif dan efisien, sehingga dibutuhkan sebuah aplikasi untuk membantu eksekutif dalam melihat penyajian data penjualan kendaraan bermotor dan grafik penjualan kendaraan. Aplikasi yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut adalah sistem informasi eksekutif sebaran kendaraan bermotor roda 2, Aplikasi yang mengelolah sebaran penjualan kendaraan bermotor roda 2, Aplikasi ini memberikan kemudahan untuk para eksekutif, karena aplikasi ini berbasis web jadi dapat dilihat di mana pun, dan data yang di berikan selalu terbaru, sehingga mempermudah eksekutif mengambil keputusan untuk penjualan kendaraan bermotor”.

    Oleh karena itu, berdasarkan studi pustaka (literature review) diatas, maka penulis melakukan perancangan sistem dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Eksekutif Penjualan Barang Berbasis Web Pada PT. Indosari Mandiri Tangerang”.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Indosari Mandiri adalah perusahaan swasta yang berkedudukan di Sidoarjo - Jawa Timur didirikan pada tahun 2008 dengan akte pendirian No. 66 tanggal 31 Oktober 2008 dari Choiriyah, SH., notaris di Sidoarjo. Dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Ham No. AHU-11364.AH.01.01 Tahun 2009. Anggaran Dasar telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akte No. 09 tanggal 13 Mei 2012 dari Sri Amini Miadji,SH., notaris di Jakarta. Dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia No. AHU-28354.AH.01.02.Tahun 2013.

Perusahaan bergerak dalam bidang usaha industry food atau makanan ringan terutama untuk jenis produk wafer stick, wafer, chocolate bar, biscuit, bakery dan lain-lain. Dan telah memiliki izin usaha industri yang dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu pemerintah kabupaten Sidoarjo Nomor : 503/61/404.6.2/2009 tanggal 10 Desember 2009. Dan izin BPOM tentang Persetujuan PendaftaranProdukPangan No.PN.06.05.5.51.04.11.075.PKPD/MD636.

Setelah peralihan kepemilikan pada bulan Nopember 2012 maka pemegang saham dan managemen baru PT Indosari Mandiri mulai memperluas usahanya ke Tangerang, Banten dengan membeli aset-aset pabrik usaha industri sejenis yang terletak di Jl. Iskandar Muda No. 48 A, Neglasari, Tangerang-Banten sebagaimana dicatat dalam Akte Pengikatan Jual Beli dan Akta Jual Beli di depan Munyati Sullam, SH, Notaris di Tangerang atas tanah-tanah dan berikut bangunan, mesin dan peralatan yang terdapat diatasnya, sebagai berikut :

Visi dan Misi Perusahaan

PT. Indosari Mandiri Tangerang adalah perusahaan yang mempunyai visi dan misi yaitu :

Visi

Menjadi perusahaan makanan ringan terkemuka yang berkualitas dengan cita rasa tinggi dan sehat di Indonesia.

Misi

  1. Menghasilkan produk-produk perusahaan menjadi produk unggulan yang terkemuka.

  2. Menyediakan produk-produk pilihan dengan cita rasa tinggi, inovatif , harga terjangkau dan memastikan ketersediannya bagi pelanggan.

  3. Berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi yang efisien, dan teknologi yang berkembang dan semakin canggih dalam bidang produk makanan.

  4. Meningkatkan kinerja karyawan agar lebih baik dalam Perusahaanya.

Struktur Organisasi Perusahaan

PT. INDOSARI MANDIRI
ORGANIZATION CHART



Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Indosari Mandiri

Wewenang dan Tanggung Jawab

Berikut di bawah ini adalah divisi-divisi dan tugas serta tanggung jawab yang ada pada PT. Indosari Mandiri :

  1. Direktur Utama

    1. Menetapkan garis-garis kebijakan perusahaan, menetapkan tujuan perusahaan.

    2. Memiliki wewenang dalam menangani masalah keuangan, mencari dan mengatur penggunaan dana perusahaan untuk kelancaran operasi perusahaan.

    3. Memimpin rapat evaluasi bulanan dan mengawasi usaha operasi perusahaan.

    4. Berhak meminta penjelasan atas apa yang dilakukan diluar kebijakan yang telah ditetapkan dari setiap bagian yang ada dibawahnya.

  2. Marketing

    1. Memfollow up order dari pelanggan.

    2. Bertanggung jawab atas segala kegiatan dan pelayanan.

    3. Menjalin komunukasi yang baik dengan pelanggan.

    4. Mempertahankan pelanggan yang telah ada.

    5. Memastikan pencapaian target penjualan.

  3. Administrasi Penjualan

    1. Bertanggung jawab membuat faktur penjualan, penagihan, dan laporan unit penjualan barang

    2. Mengelola stok unit opname dan pelaporan.

    3. Memasukkan data-data ke system.

    4. Mengendalikan SPK ( Pemesanan Penjualan).

  4. Staff Operasional

    1. Memperhatikan dan mencatat jumlah stok atau gudang yang tersedia.

    2. Membuat laporan operasional secara berkala.

    3. Membuat laporan dokumen yang dibutuhkan perusahaan.

    4. Menerima dan memeriksa setiap berkas legal dokumen perusahaan.

    5. Membuat SOP bagi perusahaan secara umum.

    6. Melengkapi setiap kebutuhan perusahaan, termasuk bagian material.<

  5. Manager Finance & Accounting

    1. Mengelola keluar masuknya uang.

    2. Mengontrol piutang dan utang.

    3. Menyediakan laporan keuangan.

    4. Menyimpan uang dengan baik dan menjaganya.

  6. Asisten Manager Finance & Accounting

    1. Mengelola fungsi akutansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.

    2. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaa, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

    3. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan dan mengontrol pengguna anggaran tersebut untuk memastikan pengguna danasecara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan

    4. Merencanakan dan mengkonsolidasiakan perpajakan seluruh perusahaan untuk memastikan efesiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.

  7. Manager Produksi

    1. Mengontrol ketersediaan bahan baku.

    2. Melakukan penerimaan barang dan meneliti apakah barang yang sesuai dengan faktur pembelian dan surat pesanan.

    3. Membuat Bukti Barang Masuk (BBM).

    4. Membuat pengajuan permintaan barang kepada Divisi Keuangan

    5. Melapor semua ketersediaan bahan baku kepada divisi admin marketing.

  8. Supervisor Produksi

    1. Memimpin dan mengarahkan secara teknis dan admininstratif semua tugas pengolahan dan pengemasan batch produksi.

    2. Bersama-sama dengan departemen PPIC menyusun rencana produksi.

    3. Jika ada kegagalan produksi melaporkan dan mendiskusikannya dengan manajer produksi untuk mencari penyebab serta jalan keluarnya.

  9. Supervisior Gudang

    1. Melakukan penerimaan barang dan meneliti apakah barang yang sesuai dengan faktur pembelian dan surat pesanan.

    2. Membuat laporan bulanan stock barang kepada direktur logistik.

    3. Membuat surat permintaan barang yang ditunjukan kepada direktur logistik.

    4. Menyiapkan barang sesuai dengan pesanan dan relasi untuk dikirim.

  10. Manager HRD

    1. Melaksanakan kebijakan di bidang Personalia seperti: perekrutan karyawan yang akan diterima perusahaan.

    2. Menandatangani surat-surat penting.

    3. Bertanggung jawab atas urusan umum seperti Transportasi, Kantin, Perizinan dan lain-lain.

    4. Bertanggung jawab atas penilaian karyawan.

    5. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran bidang personalia dan umum.

    6. Menciptakan, menjaga dan meningkatkan disiplin, suasana tertib, semangat bekerja yang baik bagi seluruh karyawan sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan.

  11. GA (General Affair)

    1. Membuat menjalankan dan mengembangkan sistem kerja atau prosedur atas pengadaan dan pemeliharaan fasilitas penunjang kerja.

    2. Melakukan aktivitas pemeliharaan atas seluruh fasilitas dan sarana penunjang serta melakukan proses penggantian atas fasilitas atau sarana penunjang yang rusak.

    3. Mendukung seluruh kegiatan operasional kantor dengan melakukan proses pengadaan seluruh peralatan kebutuhan kerja.

    4. Menyiapkan laporan bulanan untuk keperluan rapat anggaran, laporan, keuangan atas aset dan beban biaya kantor.

  12. IT (Technology Information)

    1. Menilai inovasi teknologi baru dengan melakukan perbandingan (benchmarking), ujicoba dan analisis untuk mendapatkan teknologi yang sesuai dengan proses bisnis perusahaan.

    2. Menganalisis sistem dan teknologi yang ada di perusahaan dengan cara outsourcing agar dapat mengetahui sistem dan teknologi yang aplikatif.

    3. Membuat usulan dan saran-saran penyesuaian program dan strategi dibidang Sistem dan Teknologi Informasi yang dipandang perlu dengan cara menyampaikan hasil evaluasi dalam rangka pencapaian tujuan jangka panjang.

    4. Merencanakan manajemen sistem informasi dengan membuat strategi, metodologi sistem informasi agar dapat diaplikasikan.

    5. Menyelenggarakan layanan kerja kolaboratif berupa forum diskusi bermoderator sebagai sarana knowledge sharing secara virtual dengan bantuan TI.

    6. Mengelola penerapan teknologi baru menggunakan prinsip-prinsip manajemen perubahan dengan cara sosialisasi yang terencana untuk meminimalkan resistensi pengguna.

    7. Perencanaan dan pengembangan strategi sistem dan teknologi informasi sesuai kebutuhan perusahaan.

    8. Perancangan implementasi serta pemeliharaan sistem informasi perusahaan yang terintegrasi yang mampu mendukung upaya perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja.

    9. Pengelolaan Data Center dan Disaster Recovery Center, Penyusunan laporan unit kerja, Pencapaian kinerja di unit kerjanya, Penyusunan RKA, POA, dan evaluasi SOP unit kerja.

    10. Penyelesaian tindak lanjut temuan audit internal dan eksternal di lingkungan unit kerjanya.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada analisa ini terdiri dari beberapa Unified Modelling Language (UML) diagram untuk menggambarkan sistem yang berjalan saat ini, diantaranya prosedur penjualan barang yang berjalan, yaitu :

  1. Penjualan berdasarkan purchase order (PO) dari customer ke marketing. Marketing mengecek purchase order (PO) customer untuk di Acc (PO) atau tidak di Acc (PO) untuk diserahkan kepada staff penjualan. Lalu bagian marketing mengirim purchase order (PO) ke bagian staff penjualan. Dan Staff penjualan konfirmasi purchase order (PO) ke bagian logistics.

  2. Bagian logistics mengecek barang purchase order (PO), setelah itu Bagian logistics konfirmasi kedatangan barang kepada customer. Dan Customer melakukan pembayaran via transfer kepada kasir, lalu Staff penjualan membuat faktur. Bagian logistics mengirim barang kepada customer. Customer konfirmasi kedatangan barang kepada bagian logistics.

  3. Staff penjualan mengirim laporan data barang kepada staff operasional untuk diterima.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Visual Paradigm For Unified Modeling Languange (UML) Versi 6.4 Enterprice Edition untuk menggunakan Use Case Diagram, Activity Diagram Dan Sequence Diagram.

Use Case Diagram

Berikut ini adalah Use Case Diagram penjualan barang yang ditunjukkan ada gambar 3.2 :

Gambar 3.2 Use Case Penjualan Barang

Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case diagram sistem penjualan barang diatas terdapat :

  1. 6 (Enam) actor yang melakukan kegiatan di dalam sistem, yaitu customer, marketing, staff penjualan, bagian logistic, kasir dan staff operasional.

  2. 11 (Sebelas) use case yang dilakukan oleh actor yaitu membuat purchase order, mengecek purchese order tidak acc atau acc, mengirim purchase order, konfirmasi puchase order, mengecek barang PO, melakukan pembayaran via transfer, membuat faktur, mengirim barang, konfirmasi kedatangan barang, dan megirim laporan data barang.

Activity Diagram

Berikut ini adalah Use Case Diagram penjualan barang yang ditunjukkan ada gambar 3.3 :

Gambar 3.3 Activity Diagram Penjualan Barang

Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram sistem penjualan barang diatas terdapat:

  1. 1 (Satu) initial node, diawalin objek.

  2. 19 (Sembilan belas) acion state yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  3. 1 (satu) Decision node, satu atau lebih transisi sesuai dengan suatu kondisi.

Sequence Diagram

Berikut ini adalah Sequence Diagram penjualan barang yang ditunjukkan ada gambar 3.4 :

Gambar 3.4 Sequence Diagram Pejualan Barang


Berdasarkan Gambar 3.4 Sequence Diagram sistem penjualan barang diatas terdapat :

  1. 6 (Enam) Actor yaitu : Customer, marketing, staff penjualan, bagian logistics, kasir, dan staff operasional.

  2. 6 (Enam) Lifeline yaitu : Purchase order, ATM, struk, faktur, barang dan laporan.

  3. 20 (Dua puluh) : Customer membuat PO, Marketing menerima PO, Marketing mengecek PO, Marketing mengirim PO, Staff penjualan menerima PO, Staff penjualan konfirmasi PO, Bag. Logistics menerima PO, Bag. Logistics mengecek barang, Customer melakukan pembayaran, customer mengirim struk Pembayaran, kasir menerima struk pembayaran, staff penjualan membuat faktur, staff penjualan mengirim faktur, customer menerima faktur, Bag.logistics mengirim barang, bag. Logistics konfirmasi kedatangan barang, customer menerima barang, staff penjualan mengirim laporan data barang dan staff operasional menerimaa laporan data barang.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Adapun metode analisa yang penulis gunakan untuk menggambarkan sistem yang berjalan pada PT. Indosari Mandiri Tangerang adalah Value chain. Hal ini untuk menggambarkan rantai proses bisnis yang membentuk nilai suatu produk pada PT. IndosarI Mandiri yang Tangerang yang bertujuan untuk menurunkan biaya atau nilai tambah agar menjadi perusahaan yang kompetitif. Berikut ini penggambaran metode analisa pada PT. Indosari Mandiri Tangerang :

Gambar 3.5 Aktivitas Value Chain


  1. Aktivitas Utama

    1. Penerimaan produk dari pabrik

    2. Proses penyimpanan dan pengontrolan produk pada gudang

    3. Pendistribusian produk ke pelanggan

    4. Sosialisasi, publikasi, dan promosi

    5. Pelayanan pada pelanggan

    6. Pelayanan produk dari pihak

    1. Penerimaan produk dari pabrik

    2. PT. Indosari Mandiri Tangerang adalah: Perusahaan swasta yang bergerak dibidang industry food atau makanan ringan, yang bertugas mendistribusikan produk kepada pelanggan. Dan memiliki peran penting dalam mewujudkan pelayanan terbaik.

    3. Proses penyimpanan dan pengontrolan produk pada gudang

    4. Proses ini merupakan kegiatan penyimpanan dan pengontrolan produk dengan sistem FIFO (first in first out ) Pada gudang.

    5. Pendistribusian Produk Ke Pelanggan

    6. Tahap ini merupakan kegiatan pendistribusian produk, kegiatan yang di mulai dari penawaran produk, pemesanan produk, sampai dengan pengiriman produk.

    7. Sosialisasi, Publikasi, dan Promosi

    8. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan produk kepada pelanggan guna meningkatkan penyebaran produk di semua kalangan masyarakat.

    9. Pelayanan Pada Pelanggan

    10. Kegiatan ini merupakan rutinitas yang dijalani oleh PT. Indosari Mandiri sebagai distributor makanan ringan yang melayani pelanggan.

  2. Aktifitas Pendukung

  3. Aktivitas-aktivitas yang menjadi pendukung, yang dihasilkan dari analisa value chain terhadap organisasi PT. Indosari Mandiri adalah :

    1. Keuangan

    2. Penjualan

    3. Management information system (MIS)

    4. Bekerjasama antara perusahaan dengan petugas keamanan setempat

    1. Keuangan

    2. Aktivitas keuangan yaitu aktivitas pengelolaan keuangan perusahaan yang dilakukan secara efisien, efektif, akuntabel, transparan dan tertib sesuai dengan pendapatan perusahaan dan pengeluaran perusahaan.

    3. Penjualan

    4. Aktivitas penjualan adalah sebuah usaha atau langkah yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen.

    5. Management information system (MIS)

    6. Aktivitas management information system (MIS) yaitu aktivitas yang melaksanakan pengembangan software, hardware, dan peralatan prosedur di dalam transformasi produk dari input menjadi output.

    7. Bekerjasama antara perusahaan dengan petugas keamanan setempat

      kerjasama antara perusahaan dengan petugas keamanan setempat yaitu polisi, satpol PP guna mengontrol tata tertib dalam berkendaraan.

    Dari analisa value chain diatas dapat disimpulkan bahwa dengan melihat aktifitas pendukung dan aktifitas utama pada perusahaan yaitu aktivitas utama dimulai dari penerimaan produk hinggan pendistribusian produk ke pada pelanggan. Setelah diketahuinnya aktifitas utama dengan aktifitas pendukung diharapkan terpenuhinya kebutuhan organisasi dengan tepat sehingga cepat tercapainya tujuan perusahaan.

  4. Analisa Batasan Sistem

  5. Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

    Melihat permasalahan yang ada pada PT. Indosari Mandiri, maka peneliti membatasi permasalahan perancangan sistem informasi eksekutif pejualan barang yaitu dimulai dari proses mengolah data penjualan barang, penginputan penjualan barang, pengeluaran penjualan barang, sampai menghasilkan laporan penjualan barang.

  6. Analisa Kekurangan Sistem Yang Berjalan

  7. Berdasarkan dari analisa yang dilakukan penulis, terhadap sistem yang berjalan pada PT. Indosari Mandiri, terdapat beberapa kekurangan sistem yang berjalan diantaranya sebagai berikut :

    1. Belum adanya sistem informasi yang mudah diakses pihak eksekutif.

    2. Belum adanya sistem informasi yang memudahkan pihak eksekutif untuk mamantau informasi penjualan barang.

    3. Belum adanya sistem informasi yang membantu pihak eksekutif sebagai bahan analisa pendukung perencanaan strategi penjualan.

    4. Pengolahan data yang menyulitkan admin penjualan karena masih menggunakan Microsoft Office Excel sehingga memakan waktu yang cukup lama.

    5. Lambatnya laporan yang diterima pihak eksekutif.

  8. Analisa Kontrol

  9. Adanya permasalahan pada sistem yang berjalan disebabkan oleh faktor pengontrolan yang lemah. Pengontrolan pengolahan data belum dilakukan sehingga dalam laporan yang dihasilkan belum selalu akurat dan teliti. Sementara belum adanya pengontrolan terhadap hasil pengolahan data, sehingga laporan yang diterima oleh pihak eksekutif tidak diperiksa ulang dan jika terjadi kesalahan dari hasil pegolahan data mengakibatkan laporan harus diperbaiki kembali.

  10. Analisa Prosedur

  11. Berdasarkan dari analisa yang dilakukan penulis. Dalam hal prosedur yang berjalan saat ini masih belum berjalan dengan baik. Hal ini bisa dilihat dengan kurangnya pengontrolan dari masing-masing pihak yang bersangkutan, dimulai dari kurang telitinya Admin Penjualan dalam mengolah data tanpa adanya pengecekan kembali dan hal ini menyebabkan pihak eksekutif mengalami hambatan dalam penerimaan laporan, sehingga dalam memantau dan menganalisis laporan hasil penjualan terhambat.

  12. Analisa Waktu dan Tenaga Kerja

  13. Berdasarkan dari analisa yang dilakukan penulis, waktu yang dibutuhkan saat ini untuk menghasilkan laporan penjualan membutuhkan waktu ± 120 menit. Hal ini dikarenakan data yang akan dioleh perlu ditarik dari microsoft excel dan membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu ± 20 menit dan proses pengolahan data hingga menjadi laporan membutuhkan waktu 100 menit. Sedangkan untuk menghasilkan laporan penjualan bulanan yang digunakan untuk bahan meeting pihak eksekutif membutuhkan waktu ± 2 hari dikarenakan proses pengolahan data yang cukup banyak dan rumit. Untuk tenanga yang ada pada saat ini yaitu admin penjualan sebanyak 1 (satu) orang dan dirasa kurang cukup karena banyaknya laporan yang diminta oleh pihak eksekutif

  14. Analisa Kebutuhan Sistem

  15. Berdasarkan analisa permasalahan pada sistem yang berjalan memerlukan waktu yang lebih lama dalam penginputan data dan laporan yang dihasilkan dikarenakan sistem tersebut masih menggunakan Microsoft excel sehingga waktunya memerlukan waktu yang lebih lama dalam menghasilkan sebuah laporan yang dibutuhkan oleh pimpinan. Maka dengan dirancangnya sebuah sistem yang terkomputerisasi dengan harapan dapat membantu petugas dalam penginputan dan akan mengurangi kesalahan atau kendala yang terjadi, maka kebutuhan sistem hendaknya.

    1. Sistem terkomputerisasi yang dapat melakukan pengontrolan secara mudah dan jelas, sehingga mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi.

    2. Dapat memberikan informasi yang akurat sehingga informasi tersebut dapat berguna oleh petugas dan pimpinan.

    3. Dapat menambahkan data baru ataupun mengubah data, sehingga sistem tersebut dapat segera diperbaiki jika ada kesalahan dalam penginputan atau belum diinput.

    4. Dapat menampilkan laporan dalam bentuk grafik sehingga pihak eksekutif mudah dalam membaca hasil penjualan dan menyusun strategi penjualan.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

  2. Analisa masukan merupakan penjelasan dari masukan (input) yang dibutuhkan oleh sistem yang ada. Masukan yang diperlukan yaitu :

    1. Nama Masukan : Data penjualan

    2. Fungsi : Penjualan barang

    3. Sumber : Marketing

    4. Media : Kertas

    5. Frekuensi : Setiap ada penjualan barang

    6. Keterangan : Berisikan data hasil penjualan barang

  3. Analisa Proses

  4. Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada. Ketika ada penjualan barang maka bagian marketing akan membuat faktur, menginput data penjualan dan membuat laporan hasil penjualan untuk diserahkan kepada manajer.

    1. Nama Proses : Penjualan barang

    2. Masukan : faktur penjualan barang

    3. Keluaran : Laporan penjualan barang

    4. Ringkasan Proses : Pada saat marketing berhasil melakukan penjualan maka akan dibuatkan faktur penjualan, lalu setelah itu akan di input ke microsoft excel untuk dibuatkan laporan penjualan yang hasilnya di print lalu diiserahkan ke manajer.

  5. Analisa Keluaran

  6. Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang berisi semua informasi.

    1. Nama Keluaran : Laporan penjualan barang

    2. Fungsi : Mencetak hasil laporan penjualan

    3. Media : Kertas

    4. Rangkap : 3 (tiga) Lembar

    5. Distribusi : 1 (satu) Lembar untuk Manajer 1 (satu) Lembar untuk Accountin 1 (satu) Lembar untuk Custome

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Intel (R) Pentium (R) CPU B960 @ 2.70 GHz

  2. Monitor : LED 16 inc

  3. RAM : 2048 MB

  4. Harddisk : 320 GB

  5. Printer : Epson LQ-2180

Spesifikasi Software

  1. Microsoft Office Excel

Hak Akses (Brainware)

  1. Marketing

  2. Admin Penjualan

Permasalah Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan dari analisa yang dilakukan penulis dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pengolahan data penjualan yang sedang berjalan saat ini pada PT. Indosari Mandiri Tangerang belum berjalan dengan baik karena membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pembuatan laporan. Sedangkan penyajian data dengan akurasi waktu yang cukup singkat menyebabkan admin penjualan tergesah-gesah dalam pengolahan data sehingga laporan yang dihasilkan masih harus diperbaiki kembali karena masih ada kesalahan. Dengan begitu belum terciptanya kelancaran penerimaan informasi untuk pihak eksekutif.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisa terhadap sistem yang berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan perancangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisa terhadap alternatif pemecahan masalah, yaitu :

Membangun suatu aplikasi sistem yang berbasis web, aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan user dapat menggunakan data secara bersama-sama di dalam waktu yang sama.

Berdasarkan pemecahan masalah diatas penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka dari itu perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan yang dapat diperoleh yaitu :

  1. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web kapanpun tanpa harus melakukan penginstalan.

  2. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.

Penulis akan membuat aplikasi berbasis web yang dapat digunakan oleh para pihak eksekutif. Dan sistem tersebut akan ditampilkan laporan yang dibutuhkan oleh pihak eksekutif yang mudah diakses dan mudah dipahami.

Adapun aplikasi yang dirancang merupakan solusi yang sangat tepat untuk mengatasi semua permasalahan yang ada pada sisem yang berjalan. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya. Penulis akan merancang sebuah sistem informasi eksekutif penjualan barang yang bermanfaat untuk pihak eksekutif dalam memperoleh informasi penjualan yang mudah diakses dan dipahami.

Selain itu dirancangnya sistem informasi eksekutif penjualan barang, penulis memberiksan solusi kepada manajemen perusahaan untuk tidak perlu menambah tenaga kerja yaitu admin penjualan karena dengan dirancangnya sistem ini pekerjaan admin penjualan berkurang tidak perlu lagi membuat laporan penjualan dan pihak eksekutif pun mendapatkan informasi penjualan dengan cepat tanpa perlu menunggu admin penjualan untuk mengolah data.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi. Dalam hal ini wawancara dilakukan kepada stakeholder mengenai sistem yang diusulkan. Berikut ini adalah elisitasi tahap I yang dapat di tunjukan pada tabel 3.3 :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklarifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasn mengenai MDI.

  1. M pada MDI artinya mandotory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  2. D pada MDI artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  3. I pada MDI artinya inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem. Berikut ini adalah tabel elisitasi tahap II yang ditunjukkan pada tabel 3.4 :

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optimalnya “I” pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa dikelasifikasikan kembali dengan metode TOE.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

  1. T artinya tecnikcal. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  2. O artinya Operasional. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

  3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

  1. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

  2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan

  3. H (high) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal.

Berikut ini adalah tabel Elisitasi Tahap III yang di tunjukkan pada tabel 3.5 :

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk menerapkan perancangan sistem informasi eksekutif penjualan barang berbasis web pada PT. Indosari Mandiri Tangerang.berdasarkan elisitasi tahap III, maka menghasilkan requirement final draft elisitasi yang dapat ditunjukkan pada tabel 3.6 :

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada PT. Indosari Mandiri Tangerang, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan ususlan sistem yang dibangun. prosedur usulan yang akan dijelaskan adalah use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Prosedur Sistem Usulan

Berikut ini urutan prosedur sistem yang diusulkan :

  1. Prosedur Penginputan Data

    1. Sebelum melakukan penginputan data penjualan barang, terlebih dahulu harus login dan masuk kehalaman admin dan usur dengan username dan password yang benar. Setelah admin dan user masuk kehalaman, user dapat melakukan penginputan data yaitu berupa input data barang, stok barang, dan data penjualan barang. Data tersebut yang diinput nanti akan dijadikan laporan-laporan untuk pimpinan.

    2. Prosedur Penginputan Data Barang User menginput data barang yang akan diminta oleh customer kemudian stok barang akan berkurang.

    3. Prosedur Pembuatan Laporan

Dari hasil semua inputan yang telah diinput oleh user maka user dapat membuat laporan-laporan yaitu berupa laporan data barang, laporan penjualan barang, dan data stok barang.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Penjualan Barang

Berdasarkan gambar 4.1 diatas, rancangan use case diagram penjualan barang terdapat :

  1. a. 1 (satu) sistem, yang merupakan rancanangan usulan proses sistem pada admin.

  2. b. 3 (dua) actor, yang melakukan kegiatan diantaranya Admin, user, dan pimpinan.

  3. 16 (Enam belas) use case, yang dilakukan diantaranya: Login, home, data, transaksi, laporan, product, user, customer, purchase order, delivery, faktur, PO perperiode, delivery perperiode, faktur perperiode, stok dan logout.

Activity Diagram Sistem Yang Di Usulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Penjualan Barang

Berdasarkan gambar 4.2 diatas, rancangan Activity diagram pada penjualan barang terdapat :

  1. 1 (satu) initial node dimana objek memulai kegiatan.

  2. 3 (dua) actor yang dapat melakukan kegiatan yang sama yaitu pimpinan, admin dan user.

  3. 39 (Tiga Sembilan) action state yang berawal dari login jika gagal maka akan kembali ke login, jika bener akan masuk pada halaman home, data, product, add, edit, delete, user, add, edit,delete, customer, add, edit, delete, transaksi, purchase order, add, edit, delete, delivery, add, edit, delete, faktur, add, edit, delete, laporan, purchase order perpriode, cetak, delivery perpriode, cetak, faktur perpriode, cetak, stock, cetak, serta menu logout.

  4. 1 (satu) final node yang merupakan akhir dari kegiatan pimpinan, admin dan user.

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambaran mengenai Sequence Diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

  1. Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan:

  2. Berikut adalah gambar 4.3 dari Sequence diagram yang diusulkan untuk Admin selaku pengguna dari sistem yang diusulkan:

    Gambar 4.3 Sequence Diagram Admin

    Berdasarkan gambar 4.3 Sequence Diagram Admin Sistem Yang Diusulkan terdapat:

    1. 1 (actor) yang melakukan kegiatan yaitu,admin.

    2. 6 (enam) lifeline yaitu, login, beranda, data, surat, laporan, logout.

    3. 9 (sembilan) Message antara lain Melakukan login isi username dan password, masuk ke menu beranda, melihat menu data, menginput data akses penerima dan tujuan, melihat menu surat, menginput surat masuk disposisi surat surat keluar, melihat menu laporan, melihat laporan surat masuk disposisi surat keluar, melakukan logout.

  3. Sequence Diagram User Yang Diusulkan:

  4. Berikut ini adalah Sequence Diagram untuk user yang diusulkan yang ditunjukkan pada gambar 4.4:


    Gambar 4.4 Sequence Diagram user

    Berdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram user Yang Diusulkan terdapat:

    1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu User

    2. 5 (Lima) Lifeline yaitu , login , Home,Data, Transaksi, Log Out

    3. 4 (Empat) Message antara lain melakukan , Login isi username dan password, melihat grafik penjualan barang, melihat menu data, menginput dan mengedit data, produk, dan customer, melihat menu transaksi, menginputdata purchase order, deivery, dan faktur, logout.

  5. Sequence Diagram pimpinan Yang Diusulkan:

  6. Berikut ini adalah Sequence Diagram untuk pimpinan yang diusulkan yang ditunjukkan pada gambar 4.5:


    Gambar 4.5 Sequence Diagram Pimpinan

    Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram Pimpinan Yang Diusulkan terdapat:

    1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Pimpinan

    2. 3 (Tiga) Lifeline yaitu , Login , Home, Laporan, Logout.

    3. 5 (Lima) Message antara lain melakukan Login isi username dan Password, melihat grafik penjualan barang, klik menu laporan, dapat melihat semua laporan delivery,PO, faktur, dan stok, logout.

Class Diagram Yang Diusulkan

Class Diagram yang digunakan untuk menjelaskan tentang spesifikasi objek-objek yang terdapat dalam aplikasi sistem informasi eksekutif penjualan barang berbasis web pada PT. Indosari Mandiri Tangerang. Dimana class diagram yang diusulkan ini terdapat objek (class) yang saling berhubungan satu dengan yang lainya.

Berikut ini adalah class diagram untuk penjualan barang yang diusulan ditunjukan pada gambar 4.4 :

Gambar 4.4 Class Diagram Penjualan Barang

Berdasarkan gambar 4.4 diatas, rancangan Sequence diagram pada penjualan barang terdapat :

  1. 7 (Tujuh) Class, himpunan dari objek-obejek berbagai atribut serta operasi yang sama diantaranya, tbl_login, tbl_faktur, tbl_delivery, tbl_detail_po, tbl_po, tbl_produk, dan tbl_customer.

  2. 6 (Enam) multiciply, hubungan antara objek satu dengan objek lainya yang mempunyai nilai

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

Berikut ini adalah perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dan sistem usulan yang ditunjukkan pada tabel 4.1 :

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan Dan Sistem Usulan

Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya sistem yang diusulkan dapat membantu dalam pembuatan laporan yang dibutuhkan, dan informasi yang dihasilkan pun lebih akurat, dan tentu saja dalam waktu yang relatif lebih cepat sehingga dapat diketahui oleh pimpinan. Pada sistem yang berjalan membuat laporan waktu yang dibutuhkan 1 bulan sedangkan dengan adanya sistem membuat laporan cukup I minggu.

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama File : Customer
    Tipe File : File Master
    Fungsi : Untuk menyimpan data customer
    Media : Harddisk
    Primary key : id_customer
    Panjang Record : 96
    Table 4.2 Tabel Customer
  2. Nama File : Delivery
    Tipe File : File Master
    Fungsi : Untuk menyimpan data delivery
    Media : Harddisk
    Primary key : no_doc_delivery
    Panjang Record  : 34
    Tabel 4.3 Tabel Delivery


  3. Nama File : Detail PO
    Tipe File : File Master
    Fungsi : Untuk menyimpan data purchase order
    Media : Harddisk
    Primary key : detail_po
    Panjang Record  : 22
    Tabel 4.4 Tabel Detail Purchase Order



  4. Nama File : Faktur
    Tipe File : File Master
    Fungsi : Untuk menyimpan data faktur
    Media : Harddisk
    Primary key : id_faktur
    Panjang Record : 14
    Tabel 4.5 Tabel Faktur




  5. Nama File : Login
    Tipe File : File Master
    Fungsi : Untuk menyimpan data Login
    Media : Harddisk
    Primary key : id
    Panjang Record : 25
    Tabel 4.6 Tabel Login



  6. Nama File : Purchase Order
    Tipe File : File Master
    Fungsi : Untuk menyimpan data purchase order
    Media : Harddisk
    Primary key : id_po
    Panjang Record : 20
    Tabel 4.6 Tabel Purchase Order




  7. Nama File : Produk
    Tipe File : File Master
    Fungsi : Untuk menyimpan data produk
    Media : Harddisk
    Primary key : id_product
    Panjang Record : 63
    Tabel 4.8 Tabel Produk

Rancangan Prototype

Rancangan prototype sistem informasi eksekutif penjualan barang berbasis web pada PT. Indosari Mandiri Tangerang diantaranya yaitu :

Prototype Halaman Login

Gambar 4.5 Rancangan Tampilan login

Prototype Menu Utama (Home)

Gambar 4.6 Rancangan Tampilan Home


Prototype Menu Product

Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Product


Prototype Menu User

Gambar 4.8 Rancangan Tampilan User


Menu Customer

Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Customer


Menu Purchase Order

Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Purchase Order


Menu Delivery

Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Delivery


Menu Faktur

Gambar 4.12 Rancangan Tampilan faktur


Menu PO Perperiode

Gambar 4.13 Rancangan Tampilan PO Perperiode


Menu Delivery Perperiode

Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Delivery Perperiode


Menu Faktur Perperiode

Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Faktur Perperiode


Menu Stock

Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Stock

Rancangan Program

Tampilan Halaman Login

Dibawah ini dapat dilihat capture dari tampilan halaman login sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.18. tampilan halaman login di bawah ini.

Gambar 4.18 Tampilan Login

Menu Home

Dibawah ini dapat dilihat capture dari tampilan halaman utama (Home) sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.19 tampilan halaman login di bawah ini.

Gambar 4.19 Tampilan Home

Menu Data Produk

Dibawah ini dapat dilihat capture dari tampilan halaman menu data user sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.21 tampilan halaman login di bawah ini.

Dibawah ini dapat dilihat capture dari tampilan halaman data produk yang diusulkan. Lihat gambar 4.20 tampilan halaman login di bawah ini.
Gambar 4.20 Menampilkan Program Data produk

Menu Data User

Gambar 4.21 Menampilkan Program Data User

Menu Data Customer

Dibawah ini dapat dilihat capture dari tampilan halaman menu data user sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.22 tampilan halaman login di bawah ini.

Gambar 4.22 Menampilkan Program Data Customer

Menu Transaksi Purchase Order

Dibawah ini dapat dilihat capture dari tampilan halaman menu transaksi purchase order sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.23 tampilan halaman login di bawah ini.

Gambar 4.23 Menampilkan Program Transaksi Purchase Order

Menu Transaksi Delivery

Kalimat paragraf

Dibawah ini dapat dilihat capture dari tampilan halaman menu transaksi delivery sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.24 tampilan halaman login di bawah ini.
          ``
Gambar 4.24 Menampilkan Program Transaksi Delivery

Menu Transaksi Faktur

Dibawah ini dapat dilihat capture dari tampilan halaman menu transaksi fakur sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.25 tampilan halaman login di bawah ini.

Gambar 4.25 Menampilkan Program Transaksi Faktur

Menu Laporan PO Perperiode

Dibawah ini dapat dilihat capture dari tampilan halaman menu transaksi PO Perpriode sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.26 tampilan halaman login di bawah ini.

Gambar 4.26 Menampilkan Program Laporan PO Perpriode

Menu Laporan Delivery Perperiode

Dibawah ini dapat dilihat capture dari tampilan halaman menu laporan delivery Perperiode sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.26 tampilan halaman login di bawah ini.

Gambar 4.27 Menampilkan Program Laporan Delivery Perperiode

Menu Laporan Faktur Perperiode

Dibawah ini dapat dilihat capture dari tampilan halaman laporan faktur perpreriode transaksi PO Perpriode sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.28 tampilan halaman login di bawah ini :

Gambar 4.28 Menampilkan Program Laporan Faktur Perperiode


Menu Program Laporan Stock

Dibawah ini dapat dilihat capture dari tampilan halaman laporan faktur perpreriode transaksi PO Perpriode sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.29 tampilan halaman login di bawah ini.

Gambar 4.29 Menampilkan Program Laporan Stock

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Processor : Intel Core i3

  2. Monitor : ASUS 15 inchi

  3. Ram : 2 GB

  4. Harddisk : 320 GB

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Operasi windows 7

  2. Mocrosoft office 2007

  3. Xampp 1.7.3

  4. Adobe dreamweaver CS3

  5. Visual paradigm UML 6.4

  6. MySQL

  7. PHP

  8. Browser Mozilla firefox

Hak Akses (Brainware)

  1. Pimpinan

  2. Admin

  3. User

Testing

Rancangan Waktu

Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapan sistem. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time table seperti table 4.11 :

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Berikut ini adalah estimasi biaya yang ditunjukkan pada table 4.12 :

BAB V

PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dari observasi yang telah dilakukan pada sistem informasi penjualan barang pada PT. Indosari Mandiri Tangerang, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

  1. Sistem informasi penjualan barang yang berjalan pada PT. Indosari Mandiri Tangerang masih menggunakan Ms. Excel dimulai dari penerimaan barang dari supplier, berjalan dengan baik namun menimbulkan keterlambatan dalam proses pengolahan data, menyebabkan informasi yang dihasilkan tidak akurat. Sehingga untuk saat ini sistem yang berjalan masih belum memenuhi kebutuhan user.

  2. Sistem yang berjalan saat ini belum dapat memudahkan karyawan dalam memperoleh informasi hal ini disebabkan karena masih lamanya proses pencarian dan pembuatan laporan, diperlukan, sehingga proses pembuatan keputusan pun menjadi terhambat.

  3. Untuk merancang sistem informasi penjualan barang terkomputerisasi, yang dapat mempermudah stakholder dalam menghasilakn laporan yang dibutuhkan untuk proses 4 (empat) tahap dengan menggunakan teknik MDI pada tahap ke dua, teknik TOE pada tahap ketiga. Dilanjutkan dengan pembuatan diagram UML, yang terdiri dari lima buah diagram yaitu usecase diagram, sequence diagram, activity diagram, state chart diagram, dan class diagram sebagai awal rancangan sistem yang akan dibuat, selanjutnya dibuatlah programming dengan bahasa pemrograman PHP sesuai dengan prototype yang ada. App Serv sebagai pendukung aplikasi yang digunakan sebagai web server dan juga menggunakan MySQL sebagai database yang dibangun. Sebagai media tampilan menggunakan Dreamweaver sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

SARAN

Saran yang diberikan oleh penulis untuk permasalahn yang diatas adalah sebagai berikut :

  1. Untuk sistem yang telah dirancang diperlukan adanya pelatihan kepada karyawan yang terkait atau staff admin yang akan menggunakan program tersebut agar lebih dimengerti.

  2. Sistem informasi yang dirancangnya masih dalam tahap Local Area Neetwork (LAN), sehingga hak akses masih terbatas pada kegiatan-kegiatan yang menyangkut administrator dan stakholder terkait. Dan untuk kedepan nya dapat dikembangkanlagi yang dapat terkoneksi langsung dengan pusat.

  3. Perlu meningkatkan ketelitian dari user agar dapat meminimalisasi human erorr agar informasi yang dihasilkan akuarat, relevan dan tepat waktu.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 Rusdiana. A, Irfan. Moch. 2014.”Sistem informasi Manajemen”.Bandung: Pustaka Setia.
  2. Suprihadi, Hudiono. Rini. Kartika, Wijaya. Lina. Sinarta.2013.”Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”.Tangerang:STMIK Raharja.Jurnal CCIT Vol.6 No.3,Mei 2013 ISNN:1978-8282.
  3. Sutabri, Tata.2012.”Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta:Andi Offset.
  4. Yakub.2012.”Pengantar Sistem Informasi”.Yogyakarta:Graha Ilmu.
  5. Rochman. Abdur, Hilmi. Fuad, Ebi. Muhibin.2015.”Sistem Informasi Kinerjadosen Pada Universitas Kejuangan ‘45”.STMIK Bina Sarana Global.Jurnal Sisfoktek Global.Vol.5 No.1 Maret 2015.ISNN:2088-1762.
  6. Warsito. Ary, Budi. Yusup. Muhammad,M Ukaram, Moh. Iqbal. Awi.2015.”Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”.Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.Jurnal CCIT.Vol.8 No.2, Januari 2015.ISNN:1978-8282.
  7. Vani. M. L. V. Roopa, Kumari. M. Chandrika. Priya. M. Hari, Harlika. N. 2015.”An Effctive Languange For Object Oriented Design-UML (Unified Modeling Languange)”.India:Institude Of Engineering & Technology.Internasional Research Journal Of Engineering And Technology(IRJET) Vol.2 No.5,Agustus 2015.ISNN:1978-8282.
  8. 8,0 8,1 Murad. Dina. Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Vol. 7 No. 1, September 2013 ISSN: 1978 - 8282.
  9. Indrajani.2015.”Database Design”.Jakarta:PT Elex Media Komputindo.
  10. Qoder, Akram. Abdel, Musa. Khaled.2013.”Distributed Grapihical User Interfaces To Classdiagram Reverse Engineering Approach Using Patter Recognition”.Jorden:AL-Zaytoonah University Of Jordan.Internasional Journal Of Software Engineering & Applications (IJESA),Vol.4 No.3 May 2013.
  11. Trivedi, Shivkumar. Hasmukhrain. 2012. “Software Testing Techniques”. International Journal Of Advanced Research In Computer Science And Software Engineering (IJARCSSE), Vol. 2 No. 10. ISSN: 2277-128X.
  12. Nidhra. Srinivas, Jagruthi Dondeti. 2012. “Black Box And White Box Testing Techniques-A Literature Review”. International Journal Of Embedded Systems And Applications (IJESA), Vol. 2 No. 2.
  13. Tjandra. Suhatati, Pickerling. C. 2015. “Aplikasi Metoode-Metode Software Testing Pada Configuration, Compatibility Dan Usability Perangkat Lunak”. Surabaya: Sekolah Tinggi Teknik Surabaya. Seminar Nasional Inovasi Dalam Desain Dan Teknologi. IdeaTech 2015 ISSN: 2089-1121.
  14. Saefullah. Asep, Nur. Azizah, Andri. Ansyah.2015.”Perancangan Sistem Informasi Monitouring Amtrian Pembayaran Kuliah Pada LKM Pada Perguruan Tinggi Raharja”.Tangerang:STMIK Raharja.Jurnal CCIT Vol.9 No.1 September 2015.ISNN:1978-8282.
  15. Komputer, Wahana.2013.”Mobile Web Development With Adobe Dreamweavercs6”.Yogyakarta:Andi Offset.
  16. Sidiq, Betha.2014.”Pemrograman Web PHP”.Edisi Revisi Ke-2 Cetakan Ke-1,Bandung:Informatika Bandung.
  17. Kurniawan. Sanja, Iriani. Siska. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Helm Pada Toko Helm Swaka Pacitan”. Indonesian Journal On Networking And Security. Vol. 4 No. 3 2015. ISSN: 2302-5700.
  18. Sudaryono, Aryani. Diah, Awaludin, Fatwa, Ahmad.2013.”Aplikasi Sistem Informasi Penyewaan Alat Scanffolding (Studi Kasus CV. Pesona Alam Scanffolding)”.Tangerang:STMIK Raharja.Jurnalccit Vo.7 No.1 September 2013.ISNN:1978-8282.
  19. Watung. Ivan. Arifard. Sinsuw. Alicia. A. E, Paturusi. Sary. D. E, Najoan Xaverius. B.N.2014.”Perancangan Sistem Informasi Data Alumni Fakultas Teknik UNSRAT Berbasis Web”.E-Journal Teknik Elektro Dan Komputer.Manado:UNSRAT Vol.3 No.1 ISNN: 2277-8616.
  20. Februariyanti. Herny, Zuliarso. Eri. 2012. “Rancang Bangun Sistem Perpustakaan Untuk Jurnal Elektronik”. Fakultas Teknologi Informasi: Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Vol. 17 No. 2 Juli 2012 ISSN: 0854-9524.
  21. Rahardja, Untung. Yessi. Frencilia,Nurul Komaeni.2015.”Analisa Peminjaman Buku Perpustakaan Dengan Menggunakan Sistem RFID Pada Perguruan Tinggi Raharja”.Tangerang:Jurnal CCIT.Vol.9 No.1 September 2015.ISNN:1978-8282.
  22. Sudarto, Ferry. Nina. Rahayu ,Deden. Rustiana ,Oleh Soleh, Nurhidayatullah.2014.”Excecutive Information System (EIS) Bidang Penjualan Dengan Metode Swot Pada Karinda Café Dan Resto”.Yogyakarta:Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia.8 Februari 2014.ISNN:2302-3805.
  23. Hery.2016.”Manajemen Bisnis Terintegrasi (Indonesia Edition)”. Jakarta:Gramedia Widiasarana Indonesia (GRASINDO).ISBN:978-6023755875.
  24. Bactiar. Dede, Atikah.2015.”Sistem Informasi Dashboard Kependudukan Di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang”.STMIK Bina Saran Global.Jurnal Sisfotek Global.Vol.5 No.1 Maret 2015.ISSN:2088-1762.
  25. Deviachrista.2013.”Dasar Literature Riview”.Jakarta: Selemba Empat.
  26. Aswati. Safrian, Mulyani. Neni, Siagian. Yessica, Sya. Arridha. Zikra. 2015. “Peranan Sistem Informasi Dalam Perguruan Tinggi”. Sumatra Utara: STMIK Royal Kisaran Sumatra Utara. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi. Vol. 1 No. 2 Maret 2015.
  27. Rahayu, Nina.2013:2014.”Perancangan Executive Information System (EIS) Dalam Bidang Penjualan Pada Karinda Café Dan Resto”.Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.
  28. Aziz. Fauzan, Abdillah. Leon, Hadinati. Novi.2015.”Sistem Informasi Eksekutif Berbasisi Web Pada Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang”palembang:Jurnal Student Colloquium Sistem Informasi & Teknik Informatika.

Contributors

Ismi