SI1322474551

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


SISTEM APLIKASI PENILAIAN PELANGGAN SEBAGAI

PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN

KUALITAS PRODUK PADA PT. SINTECH

BERKAH ABADI



SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1322474551
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2017/2018



 



 

LEMBAR PENGESAHAN


SISTEM APLIKASI PENILAIAN PELANGGAN SEBAGAI

PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN

KUALITAS PRODUK PADA PT. SINTECH

BERKAH ABADI

Disusun Oleh :

NIM
: 1322474551
Nama
Jenjang Studi
: Strata 1
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
:Software Engineering

 

Disahkan Oleh :

Tangerang,23 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Teknik Informatika
           
           
           
           
(Untung Rahardja, Ir.,M.T.I.)
       
(Junaidi,M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 001405


 



 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


SISTEM APLIKASI PENILAIAN PELANGGAN SEBAGAI

PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN

KUALITAS PRODUK PADA PT. SINTECH

BERKAH ABADI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

NIM
: 1322474551
Nama
Jenjang Studi
: Strata 1
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif,

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2017 / 2018

Tangerang, 23 Januari 2018

Pembimbing 1
   
Pembimbing 2
       
       
       
       
(Junaidi,.M.kom)
   
(Khanna Tiara,S.Kom.,M.T.I)
NID : 105062
   
NID : 14030

 



 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

SISTEM APLIKASI PENILAIAN PELANGGAN SEBAGAI

PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN

KUALITAS PRODUK PADA PT. SINTECH

BERKAH ABADI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322474551
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2017/2018

Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Anggota Penguji 1
 
Anggota Penguji 2
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

 



 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


SISTEM APLIKASI PENILAIAN PELANGGAN SEBAGAI

PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN

KUALITAS PRODUK PADA PT. SINTECH

BERKAH ABADI


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

Nama
: Jiha Alkarim
NIM
: 1322474551
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Januari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1322474551

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 



 

ABSTRAKSI

Sistem penilaian pelanggan yang tepat dan sesuai merupakan hal penting bagi perusahaan dalam bidang survei. Jika salah dalam penerapannya, dapat menyebabkan kehilangan data, karena form penilaian pelanggan masih menggunakan media manual/kertas, dalam survei sebuah produk yang dibuat oleh perusahaan PT.Sintech Berkah Abadi. Hal ini berdampak kurang baik bagi perusahaan jika kehilangan data pelanggan, menyebabkan kelambatan pelayanan perusahaan terhadap pelanggan. Hal ini menjadi dasar pemikiran bagaimana merubah dari yang kurang baik menjadi lebih baik lagi dengan membuat sistem aplikasi penilaiaan pelanggan untuk menunjang kualitas produk pada PT. Sintech Berkah Abadi, sehingga memudahkan perusahaan dalam penyimpanan dan mengetahui report tingkat kepuasa serta keluhan pelanggan sebagai laporan. Hal ini dimungkinkan menggunakan metode observasi dan wawancara. Kepuasan pelanggan adalah hal penting dalam meningkatkan perusahaan, sehingga jika terjadi permasalahan pelanggan, perusahaan dapat langsung menangani permasaahan tersebut. Sehingga dapat meningkatkan nilai produk dan jasa yang diberikan perusahaan terhadap pelanggan, dan menurunkan tingkat permasalahan yang ada diperusahaan PT.Sintech Berkah Abadi.


Kata Kunci : Sistem Penilaian, Kepuasan Pelanggan, Pelayanan Perusahaan

ABSTRACT

Appropriate and appropriate customer rating systems are important to companies in the field of surveying. If incorrect in its application, it can cause data loss, because the customer's appraisal form still uses manual / paper media, in a survey of a product made by PT.Sintech Berkah Abadi company. This has an adverse effect on the company if it loses customer data, leading to slowness of the company's service to customers. This is the rationale of how to change from the less good to be better again by making the application system customer penilaiaan to support product quality at PT. Sintech Eternal Blessing, making it easier for companies in storage and know the report of the level of kepuasa and customer complaints as a report. It is possible to use observation and interview methods. Customer satisfaction is important in improving the company, so if there is a customer problem, the company can directly handle the appeal. So as to increase the value of products and services provided by the company to customers, and reduce the level of problems existing in the company PT.Sintech Berkah Abadi


Keywords: Assessment System, Customer Satisfaction, Corporate Service

 



 

KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan beribu jalan serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisan laporan Skripsi ini dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, pada kesempatan yang singkat ini izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I,. M.M. selaku Ketua STMIK Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika merangkap sebagai dosen pembimbing I yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan SKRIPSI
  4. Ibu Khanna Tiara,S.Kom.,M.T.I selaku dosen pembimbing II yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan SKRIPSI.
  5. Hormat dan bakti penulis khususkan pada kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil serta do’a sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dengan baik.
  6. Bapak Yasin selaku stakeholder yang telah banyak membantu dalam memahami sistem di lapangan.
  7. Nike Nur Annisa yang senantiasa memberikan semangat, dukungan dan motivasi dikala penulis dilanda kesulitan.
  8. Rekan-rekan yang aktif di HMJ-HIMTIF yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu-persatu yang selalu senantiasa memberikan ide-ide baru dalam menyelesaikan laporan.
  9. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu namanya yang telah ikut membantu dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya. Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan seluruh pembaca.



Tangerang, Juli 2017
Jiha Alkarim
NIM. 1322474551

Daftar isi


DAFTAR GAMBAR


  1. Gambar 2.1. Formula Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
  2. Gambar 2.2. Cara Kerja PHP
  3. Gambar 3.1. Struktur Organisasi
  4. Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
  5. Gambar 3.3. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
  6. Gambar 3.4. Sequence Diagram Pelanggan Sistem Yang Berjalan
  7. Gambar 3.5. Sequence Diagram Marketing Sistem Yang Berjalan
  8. Gambar 3.6. Sequence Diagram HRD Sistem Yang Berjalan
  9. Gambar 3.7. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
  10. Gambar 3.8. Activity Diagram Pelanggan Sistem Yang Berjalan
  11. Gambar 3.9. Activity Diagram Marketing Sistem Yang Berjalan
  12. Gambar 3.10. Activity Diagram HRD Sistem Yang Berjalan
  13. Gambar 4.1. Sistem Usulan pada Use Case Diagram
  14. Gambar 4.2. Sistem Usulan pada Activity Diagram
  15. Gambar 4.3. Sistem Usulan pada Sequence Diagram
  16. Gambar 4.4. Class Diagram Penilaian Pelanggan
  17. Gambar 4.5. Halaman Login
  18. Gambar 4.6. Halaman Depan
  19. Gambar 4.7. Halaman Kuesioner
  20. Gambar 4.8. Halaman Kritik dan Saran
  21. Gambar 4.9. Halaman Penutup
  22. Gambar 4.10. Halaman Login Admin
  23. Gambar 4.11. Halaman depan Admin
  24. Gambar 4.12. Halaman Data Pelanggan-Registrasi
  25. Gambar 4.13. Halaman Data Pelanggan-Data Pelanggan
  26. Gambar 4.14. Halaman Data soal
  27. Gambar 4.15. Halaman Nilai Pelanggan
  28. Gambar 4.16. logout/keluar
  29. Gambar 4.17. Halaman Login Aplikasi
  30. Gambar 4.18. Halaman Depan Aplikasi
  31. Gambar 4.19. Halaman Kuesioner Aplikasi
  32. Gambar 4.20. Halaman Kritik dan Saran Aplikasi
  33. Gambar 4.21. Halaman Penutup Aplikasi
  34. Gambar 4.22. Halaman Dasboard Aplikasi
  35. Gambar 4.23. Halaman Data Pelanggan Aplikasi
  36. Gambar 4.24. Halaman Create Pelanggan Aplikasi
  37. Gambar 4.25. Halaman Data Pertanyaan Aplikasi
  38. Gambar 4.26. Halaman Create Pertanyaan Aplikasi
  39. Gambar 4.27. Halaman Nilai Pelanggan Aplikasi
  40. Gambar 4.28. Halaman Detail Nilai Pelanggan Aplikasi

DAFTAR TABEL


  1. Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II
  3. Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III
  4. Tabel 3.4. Elisitasi final
  5. Tabel 4.1. Perbedaan Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan
  6. Tabel 4.2. Tabel Pelanggan
  7. Tabel 4.3. Tabel Pertanyaan
  8. Tabel 4.4. Tabel Penilaian
  9. Tabel 4.5. Tabel Kuesioner
  10. Tabel 4.6. Tabel Admin
  11. Tabel 4.7. Tabel Login
  12. Tabel 4.8. Tabel Akses Pelanggan
  13. Tabel 4.9. Tabel Akses Admin
  14. Tabel 4.10. Schedule Time
  15. Tabel 4.11. Estimasi Biaya

 



 

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

classdiagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Komputer adalah alat yang digunakan untuk mengolah data menurut perintah yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk melakukan perhitungan aritmatika dengan menggunakan mesin. Secara luas, komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Pada tahun 1967, komputer masuk ke Indonesia. Komputer di Indonesia terbagi dalam empat era, antara lain : era 1960-an yang menjadi awal mulanya komputer masuk kedalam Indonesia, yang kedua adalah era 1980-an yang merupakan masa-masa perkenalan dan pemahaman dengan dunia komputer, era ke tiga adalah era 1990-an yang merupakan masa-masa pengembangan komputer di Indonesia, dan yang ke empat adalah era di awal 2000-an yang telah yang telah jauh lebih modern dan ditandai dengan fakta bahwa komputer sudah menjadi barang umum bagi masyarakat Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi di Indonesia, hampir seluruh instansi menggunakan teknologi dari instansi pemerintahan, kesehatan, pendidikan, bahkan perusahan swasta dari yang kecil hingga yang besar. Perusahaan menuntut kemudahan, kenyamanan dan keamanan pelanggan dalam pengambilan tindakan. Sehingga yang diharapkan mampu membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan. PT.Sintech Berkah Abadi adalah perusahaan yang bergerak dibidang software house . Sistem penilaian produk saat ini masih belum dapat tersimpan dengan baik atau masih menggunakan media kertas, sehingga perusahaan sering mengalami kehilangan data, terutama sistem penilaian pelanggan. Beberapa permasalahan penilaian pelanggan diantaranya, banyak terjadinya kehilangan data pelanggan dan berakibat penurunan kualitas produk yang dihasilkan. Penurunan kualitas produk dapat menyebabkan kerugian yang begitu besar, karena dapat menurunkan kepercayaan pelanggan pada perusahaan. Hal ini disebabkan karena perusahaan memiliki sistem yang kurang efektif untuk menanggapi keluhan pelanggan. Maka laporan SKRIPSI ini dibuat dengan berjudul “Sistem Aplikasi Penilaiaan Pelanggan Sebagai Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Kualitas Produk Pada PT. Sintech Berkah Abadi”.

Rumusan Masalah

Masalah-masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu :

  1. Bagaimana Sistem Aplikasi Penilaiaan Pelanggan Sebagai Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Kualitas Produk yang berjalan saat ini pada PT. Sintech Berkah Abadi?

  2. Apakah Sistem Aplikasi Penilaiaan Pelanggan Sebagai Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Kualitas Produk yang berjalan sudah efektif dan efisien?

  3. Apakah Sistem Aplikasi Penilaiaan Pelanggan Sebagai Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Kualitas Produk Pada PT. Sintech Berkah Abadi dalam menciptakan laporan dengan cepat dan akurat?

Ruang Lingkup

Penelitian ini akan dilakukan di PT. Sintech Berkah Abadi. Membahas tentang bagaimana pelanggan memberikan nilai terhadap projek yang dikerjakan PT. Sintech Berkah Abadi atau kepuasan pelanggan dalam pengerjaan projek yang diberikan kepada PT. Sintech Berkah Abadi dengan berbasis aplikasi web dan batasan- batasan masalah dalam laporan ini adalah :

  1. Proses analisa hanya dilakukan pada sistem penilaian pelanggan milik PT. Sintech Berkah Abadi yang beralamat di Jl. HR. Rasuna Said No. 76 RT. 005/001 Pakojan, Pinang, Tangerang – Banten 15124.

  2. Penelitian dilakukan guna melengkapi tools yang belum tersedia didalam sistem yang lama dan memperbaharui tampilan sistem.

  3. Dibatasi hanya untuk 2 aktor yang terlibat didalam sistem.

  4. Di implementasikan untuk mengetahui seberapa kepuasan pelanggan terhadap pengerjaan projek yang diberikan.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan Penelitian

Agar penelitian dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat, tentunya harus ada tujuan-tujuan yanng jelas, yang telah ditetapkan sebuah pelaksanaan penelitian tersebut. Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut :

  1. Menganalisa sistem penilaiaan pelanggan yang sedang berjalan pada PT. Sintech Berkah Abadi.

  2. Menganalisa dan mengetahui kebutuhan yang diinginkan oleh PT. Sintech Berkah Abadi.

  3. Mengetahui kendala-kendala yang terjadi dalam menjalankan aplikasi penilaiaan pelanggan dalam berbasis web ini.

Manfaat Penelitian

  1. Manfaat bagi peneliti

    • Meningkatkan kemampuan dalam menganalisa suatu sistem yang ada diperusahaan.

    • Dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat dibangku kuliah ke dunia nyata secara langsung.

    • Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis baik dari segi teori maupun peraktek secara langsung sehingga mampu menyesuaikan diri apa bila ditempatkan didunia kerja.

  2. Manfaat bagi Perguruan Tinggi Raharja

    • Menerima hasil laporan tepat pada waktu yang ditentukan.

    • Dapat menambah daftar kerjasama atau kemitraan antar instansi.

    • Dapat menilai kualitas penuis untuk acuan nilai

Metode Penelitian

Metode Analisa

Metode analisa sistem yang digunakan yaitu berupa analisis HIPO (Hierarchy Input Proses Output). HIPO (Hierarchy Input Proses Output) adalah sebuah alat untuk membuat suatu rancangan sistem yang ingin dibuat dengan penggunakan 3 tingkatan yaitu Input-Proses-Output.

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

  2. Melakukan peninjauan langsung atau pengamatan secara langsung ke lapangan pada PT. Sintech Berkah Abadi dengan cara mengumpukan data, dan mempelajari kinerja perusahaan. Adapun hasil yang didapat dari observasi adalah mengetahui sistem kerja yang berjalan, sehingga dapat meaporkan kegiatan yang pernah dilihat dan dipelajari sehingga dapat dituangkan dalam penulisan ini.

  3. Wawancara

  4. Melakukan tanya jawab dengan pimpinan PT. Sintech Berkah Abadi yang berperan sebagai stakeholder pada penelitian ini. Dari hasil wawancara dengan stakeholder, stakeholder mengiginkan perbaikan pada sistem penilaian pelanggan pada PT. Sintech Berkah Abadi.

  5. Studi Pustaka

  6. Selain melakukan observasi dan wawancara pencarian data dengan cara studi pustaka dalam metode ini dilakukan untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan cara membaca dan mempelajari dari buku, artikel dan browsing internet. Pengumpuan data dengan memanfaatkan daftar pustaka ini adalah agar dapat mendukung objek penelitian dengan pelakukan perbandingan teori-teori yang sudah ada dilokasi sumber data.

Metode Perancangan

Dalam metode perancangan yang digunakan adalah Unified Modelling Language (UML), dimana diagram UML yang digunakan adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram, untuk mengambangkan suatu rancangan sistem yang ingin dibangun.

Metode Prototype

Prototyping perangkat lunak (software prototyping) atau siklus hidup menggunakan protoyping (life cycle using prototyping) adalah salah satu metode siklus hidup sistem yang didasarkan pada konsep model bekerja (working model). Tujuannya adalah mengembangkan model menjadi sistem final. Artinya sistem akan dikembangkan lebih cepat dari pada metode tradisional dan biayanya menjadi lebih rendah.

Ciri khas dari metodologi ini adalah pengembang sistem (system developer), klien, dan pengguna dapat melihat dan melakukan eksperimen dengan bagian dari sistem komputer dari sejak awal proses pengembangan.

Metode Testing

Dalam skripsi ini metode pengujian (testing) yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software yang memungkinkan pengembang aplikasi untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat – syarat fungsional suatu program. Metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya : fungsi – fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi. Alasan mengapa menggunakan metode ini adalah :

  • Untuk mengetahui pesan kesalahan atau umpan balik (feedback) yang diberikan oleh sistem pada tahapan pengujian.

  • Untuk dapat melakukan analisa dan juga mengevaluasian dari pengujian yang dilakukan pada sistem tersebut.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan SKRIPSI dikelompokkan menjadi 5(lima) bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu Latar Belakang , Perumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan Laporan SKRIPSI.

BAB III: ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. Sintech Berkah Abadi, struktur organisasi, pembahasan tugas dan wewenang, serta penggambaran sistem yang berjalan dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language)

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN
Bab ini berisi tentang rancangan sistem yang diusulkan dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language), serta hasil rancangan sistem menggunakan framework CI (Codeigniter) dan Mysql yang terangkum dalam xampp, serta implementasi program yang dibuat, kelebihan, dan kekurangandari program yang diusulkan.

BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulisan ini kepada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga tujuan dan manfaat dari laporan SKRIPSI ini dapat tersampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Alter dalam Abdul Kadir (2014:9),[1] “ Sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi “.

Menurut Menurut Bodnar dan Hopwood dalam Abdul Kadir (2014:9),[1] “ Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna“.

Menurut Taufiq (2013:2),[2] “ Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu“.

Menurut Tata Sutabri (2012:16),[3] “ Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang teroganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu“.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk dapat mencapai suatu tujuan tertentu”.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[3], Model umum sebuah sistem adalah input, process, output, hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran.

Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

  3. Batasan Sistem (Boundary)

  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

  6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface)

  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

  9. Masukkan Sistem (Input)

  10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan”data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran Sistem (Output)

  12. Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran ini merupakan masukkan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

  13. Pengolahan Sistem (Proses)

  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen

  15. Sasaran Sistem (Objective)

  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut O’Brien dalam Yakub (2012:17)[4],“Sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

Menurut Tata Sutabri (2012:38) [3],"Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu"

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu sistem yang sangat dibutuhkan organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan dan menyebarkan hasilnya (informasi).

Tujuan Informasi

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Basuki Heri dalam International journal of Designing and Developing Interactive, Vol.4 (2014:86)[5], "In general, the process of data is validation Data from media expert, material expert and student’ respons are calculated using rating scala and then compared with the ideal value to determine its feasibility". (Secara umum, proses data adalah validasi data dari ahli media, ahli materi dan respon siswa di hitung dengan menggunakan skala penilaian dan kemudian dibandingkan dengan nilai ideal untuk menentukan kelayakannya).

Menurut Suprihadi et all dalam Jurnal CCIT (2013:310)[6], “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.”

Menurut Sutarman (2012:13)[7], “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Menurut H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:71)[8], “Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf atan symbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lainnya yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu".

Klasifikasi Data

Menurut H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:71)[8], data dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Bersifat data, berdasarkan sifat data ada 2 (dua) data yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.
  2. Berdasarkan sumber data, berdasarkan sumber data ada dua yaitu data internal dan data dari eksternal.
  3. Berdasarkan cara memperolehnya, berdasarkan dari cara memperolehnya, data dapat dikelompokkan menjadi data primer dan data sekunder.
  4. Berdasarkan cakupan pengumpulannya, berdasarkan cakupan pengumpulannya, data dikelompokkan menjadi data sensus dan data sample.
Berdasarkan dinamika data, Berdasarkan dinamikanya data dapat dikelompokkan menjadi data statis, data semi statis dan data dinamis.

Konsep Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Dede Bactiar dan Atikah (2015:74)[9] , "Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi", sedangkan definisi elisitasi menurut Siahaan dalam Iqbal dkk (2017:1)[10], “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering)”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering) yang berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk di eksekusi.

Tahap-tahap Elisitasi

Menurut Dede Bactiar dan Atikah (2015:74)[9] , elisitasi terbagi menjadi beberapa tahapan yaitu :

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara .

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    a. "M" pada MDI itu artinya mandatory (penting).maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    b. "D" pada MDI itu artinya desirable.maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem,akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    c. "I" pada MDI itu artinya inessensial,maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisistasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI.selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE yaitu sebagai berikut:

    a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    a. High (H) , sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    b. Middle (M) , mampu untuk dikerjakan.

    c. Low (L), mudah untuk dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.:

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Menurut Darmawan dalam buku Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (2013:229)[11], “Prototype adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”.

Tahap-Tahap Prototype

Tahap-tahap pengembangan Prototype menurut Roger S. Pressman dalam buku Rekaya Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi Edisi 7 (2012:4)[12] adalah:

  1. Mendengarkan Pelanggan, Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan dari sistem dengan cara mendengar keluhan dari pelanggan. Untuk membuat suatu sistem yang sesuai kebutuhan, maka harus diketahui terlebih dahulu bagaimana sistem yang sedang berjalan untuk kemudian mengetahui masalah yang terjadi.

  2. Merancang dan Membuat Prototype, Pada tahap ini, dilakukan perancangan dan pembuatan prototype system. Prototype yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan sistem yang telah didefinisikan sebelumnya dari keluhan pelanggan atau pengguna.

  3. Uji Coba, Pada tahap ini, prototype dari sistem di uji coba oleh pelanggan atau pengguna. Kemudian dilakukan evaluasi kekurangan-kekurangan dari kebutuhan pelanggan. Pengembangan kemudian kembali mendengarkan keluhan dari pelanggan untuk memperbaiki prototype yang ada.

Kelebihan Dan Kekurangan Prototype

Terdapat kelebihan dan kekurangan pada prototype, adalah sebagai berikut:

a. Kelebihan prototype adalah:

  1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan atau user

  2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.

  3. Pelanggan dapat berperan aktif dalam pengembangan sistem

  4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem

  5. Penerapan sistem menjadi lebih mudah karena pemakai sudah mengetahui seperti apa sistem yang dibangun dari prototipe.

b. Kekurangan Prototipe adalah:

Pelanggan kadang tidak menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas secarakeseluruhan.

Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan projek, sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan bahwa prototyping sebenarnya hanya cetak biru sistem.

Fungsi Prototype

Prototype memiliki tujuan sebagai berikut :

  1. Mengurangi waktu sebelum melihat software yang konkret.

  2. Menyediakan feedback cepat dari user ke pengembang.

  3. Membantu menggambarkan kebutuhan user dengan menekan kesalahan sesedikit mungkin.

Meningkatkan kesepahaman antara user dengan pengembang terhadap sasaran yang akan dicapai

Konsep Dasar Penilaian

Definisi Penilaian

Menurut Zainal (2012 : 4) Penilaiaan adalah suatu proses atau kegiatan yang disistematis dan berkeseimbangan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan berdasarkan kritera dan pertimbangan tertentu.

Menurut Kusaeri dan Suprananto (2012 : 8) Penilaian adalah suatu prosedur sistematis dan mencakup kegiatan mengumpulkan, menganalisis, serta mengintrepetasikan informasi yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan tentang karakteristik seseorang atau objek.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa “Penilaiaan adalah hasil yang dimana dihasilkan dari beberapa informasi atau data untuk pertimbangan evaluasi”.

Tujuan Penilaian

  1. Evaluasi dari penilaian pelanggan terhadap perusahaan agar perusahaan dapat mengetahui kekurangan yang ada didalam perusahaan tersebut.

  2. Meningkatkan kinerja karyawan terhadap produk yang dibuat perusahaan

Konsep Kepuasan Pelanggan/Konsumen

Definisi Kepuasan Pelanggan

Menurut (Philip Kotler & Kevin Lane Keller, 2013:194)[13] pengertian kepuasan pelanggan adalah tingkat keadaan perasaan seseorang yang merupakan hasil perbandingan antara penilaian kinerja/hasil akhir produk dalam hubungannya dengan harapan pelanggan. “Satisfaction is the function of the closeness between expectations and the product’s perceived performance. If performance falls short of expectations, the consumer is dissapointed; if it meets expectations, the consumer is satisfied; if it exceeds expectations, the consumer is delighted”

Kepuasan Pelanggan

Menurut (Hasan, 2013:93)[14] Formulasi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan loyalitas (increased customer satisfaction and loyalty) dapat dilakukan dengan cara melakukan pekerjaan pertama kali dengan benar (doing the righ job on the first time), kemudian menangani complain dengan efektif (effective complain handling).

Gambar. 2.1 Formula Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa “Kepuasan pelanggan adalah pendapat yang akan kita dapat dengan cara loyalitas pada pelayanan dan kinerja terhadap pelanggan”.

Teori Khusus

Konsep Dasar Website

Definisi Web

Menurut Asropudin (2013:109) [15], Web adalah sebuah kumpulan halaman yang diawali dengan halaman muka yang berisikan informasi, iklan, serta program aplikasi.

Menurut Dina Fitria Murad dkk dalam (2013:49) [16], web adalah sebuah system dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server webinternet yang disajikan dalam bentuk hyper text.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan Web merupakan suatu perangkat lunak yang menggunakan hypelink yang berfungsi untuk menerima serta menyajikan informasi di internet.

Definisi Aplikasi Web

aplikasi web [17] (bahasa Inggris: web application atau sering disingkat webapp) adalah suatu aplikasi yang diakses menggunakan penjelajah web melalui suatu jaringan seperti Internet atau intranet. Ia juga merupakan suatu aplikasi perangkat lunak komputer yang dikodekan dalam bahasa yang didukung penjelajah web (seperti ASP, HTML, Java, Java Script, PHP, Python, Ruby, dll) dan bergantung pada penjelajah tersebut untuk menampilkan aplikasi.

HTML(Hypertext Markup Language)

Menurut Sutarman (2012:163)[18], “HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executeable”.

HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksi browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozila Firefox atau Internet Explorer.HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki kemampuan browser.

Selain markup presentational, markup yang lain tidak menentukan bagaimana tampilan dari sebuah teks. Namun untuk saat ini, penggunaan tag HTML untuk menentukan tampilan telah dianjurkan untuk mulai ditinggalkan dan sebagai gantinya digunakan Cascading Style Sheet.

CSS(Cascading Style Sheet)

Menurut Saputra, Subagio, dan Saluky (2012, p.6)[19], kepanjangan dari CSS adalah Cascading Style Sheet yang merupakan suatu bahasa pemrograman suatu bahasa pemrgraman web yang digunakan untuk mengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam web sehingga tampilan web akan lebih rapi, terstruktur, dan seragam. CSS juga merupakan pemrograman wajib yang harus dikuasai oleh setiap pembuat program (Web Programmer), terebih lagi pada desain web (Web Desainer).

CSS saat ini dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C) dan menjadi bahasa standard dalam pembuatan web. CSS difungsikan sebagai penopang atau pendukung, dan pelengkap dari file html yang berperan dalam penataan kerangka dan layout. CSS dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi dan web browser. Secara umum, yang dilakukan oleh CSS adalah pengaturan layout, kerangka, teks, gambar, warna, tabel, spasi, dan lain sebagainya. Saat ini, CSS telah mencapai pada versi yang ketiga, dimana pada setiap versi selalu ada peningkatan, antara lain :

  1. CSS – 1, dikembangkan dan berpusat pada formatting dokumen HTML.

  2. CSS – 2, dikembangkan untuk bisa memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen supaya bisa ditampilkan di printer dan mendukung juga dalam penentuan posisi konten downloadable, font, table – layout, dan media type untuk printer.

  3. CSS – 3, merupakan versi pengembangan dari sebelumnya. Pada versi ini terdapat beberapa tambahan dan mengarah pada efek animasi. Namun, saat ini belum semua didukung oleh web browser.

CSS juga memeliki 2 jenis sifat, yaitu :

  1. Internal, CSS yang dibuat disisipkan ke dalam file kode html. Cara ini akan sungguh merepotkan jika membuat file lain dengan metode yang sama, artinya harus melakukan cara yang sama berulang – ulang (menyisipkan kode CSS ke dalam kode HTML). Jika membuat 10 file HTML maka menyisipkan juga kode CSS sebanyak 10 kali.

  2. Eksternal, pembuatan kode CSS dan HTML terpisah. Artinya, membuat satu file CSS dan file CSS tersebut dapat dipanggil berulang – ulang kali untuk dihubungkan dengan file HTML (melalui linked). Cara ini sangat disarankan untuk pembuatan desain web karena dapat menyikat waktu pembuatan.

PHPHypertext Preprocessor

Menurut Prasetio (2014:122) [20] menjelaskan, PHP (Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa script yang ditanam disisi server.

Menurut Saputra, Subagio, Saluky (2012, p.2)[19], PHP memiliki kepanjangan Hypertext Preprocessor merupakan yang difungsikan untuk membangun suatu web dinamis. PHP menyatu dengan code HTML, maksudnya adalah beda kondisi. HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya, sehingga dengan adanya PHP maka sebuah web akan sangat mudah di-maintenance. PHP berjalan pada sisi server sehingga PHP sisebut dengan Server Side Scripting yang artinya dalam setiap/untuk menjalankan PHP, wajib dibutuhkan web server dalam mejalankannya.

Gambar. 2.2 Cara Kerja PHP

Dengan penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah sebuah bahasa pemrograman untuk membangun sebuah website dinamis. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Dan website dapat berinteraksi dengan database.

Konsep Dasar Aplikasi

Definisi Aplikasi

Menurut Abdul Kadir (2014:16)[1] “Aplikasi adalah hasil terjemahan program, berupa kode yang dipahami oleh mesin”, sedangkan definisi aplikasi menurut Minarni & Ariani (2013:38) “Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.

Bootstrap

Bootstrap[21] adalah Aplikasi sumber terbuka yang berupa freamwork untuk kerangka kerja untuk membangun website dinamis dengan menggunakan bahasa script CSS.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan Bootstrap ini digunakan untuk mempermudah pembuatan tampilan agar lebih efektif dalam pengerjaan.

Javascript

Javascript[22] adalah bahasa pemograman web yang bersifat client site programming language. Client site programming language adalah tipe bahasa pemograman yang pemrosesannya dilakukan oleh client.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan javascript adalah bahasa tingkat tinggi dalam bahasa pemograman yang digunakan oleh client.

Sublime Text Editor

Sublime Text Editor[23] adalah editor teks untuk berbagai bahasa pemograman termasuk pemograman PHP. Sublime Text Editor merupakan editor text lintas-platform dengan Python application programming interface (API). Sublime Text Editor juga mendukung banyak bahasa pemrograman dan bahasa markup, dan fungsinya dapat ditambah dengan plugin, dan Sublime Text Editor tanpa lisensi perangkat lunak.

Adobe Dreamweaver CS4

Adobe Dreamweaver[24] adalah aplikasi desain dan pengembangan web yang menyediakan editor WYSIWYG visual (bahasa sehari-hari yang disebut sebagai Design view) dan kode editor dengan fitur standar seperti syntax highlighting, code completion, dan code collapsing serta fitur lebih canggih seperti real-time syntax checking dan code introspection untuk menghasilkan petunjuk kode untuk membantu pengguna dalam menulis kode. Tata letak tampilan Design memfasilitasi desain cepat dan pembuatan kode seperti memungkinkan pengguna dengan cepat membuat tata letak dan manipulasi elemen HTML. Dreamweaver memiliki fitur browser yang terintegrasi untuk melihat halaman web yang dikembangkan di jendela pratinjau program sendiri agar konten memungkinkan untuk terbuka di web browser yang telah terinstall.

XAMPP

Xampp [25] adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi,merupakan komplikasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl.

Asal kata dari XAMPP :

X : program yang dapat dijalankan dibanyak sistem oprasi, seperti windows, Linux, Mac OS, dan Solaris

A : Apache merupakan aplikasi web server. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahas terstruktur yang digunakan untuk mengolah database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL yang menambahkan, menubah dan menghapus data yang berada di dalam database.

P : PHP, bahasa pemograman web. Bahasa pemograman PHP merupakan bahasa pemograman untuk membuat web yang bersifat server-side-scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis.

P : Perl, bahas pemograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall dimesin Unix.

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Rosa A. Sdan M. Shalahuddin(2014:133)[26] “UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek.”

Menurut Rahardi dkk dalam jurnalnya (2016 : 4)[27] UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkanUnified Modeling Language(UML) adalah suatu alat bantu yang dapatdigunakan untuk menganalisis dan mendesain arsitektur pemrograman.

Tujuan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Yasin (2012:268) [28], tujuan Unified Modeling Language (UML), diantaranya adalah:

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.

Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

Tipe Unified Modeling Language (UML)

  1. Use Case Diagram

  2. Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem.

    a. Actor

    Actor mewakili siapa pun atau apa saja yang harus berinteraksi dengan sistem. Actor bisa didefinisikan sebagai berikut:

    1. Actor hanya memberikan informasi kepada sistem.

    2. Actor hanya menerima informasi dari sistem.

    3. Actor memberikan dan menerima informasi ke dan dari sistem.

    b. Use Case Model

    Use case model adalah dialog antara actor dengan sistem yang akan menggambarkan fungsi yang diberikan oleh sistem.Use Case Relationship adalah suatu hubungan, baik itu antara actor dan use case atau antara use case dan use case. Hubungan antara actor dan use case disebut dengan communicate association.

    c. Association/Directed Association

    Asosiasi yaitu hubungan statis antar elemen. Umumnya menggambarkan elemen yang memiliki atribut berupa elemen lain, atau elemen yang harus mengetahui eksistensi elemen lain. Tanda panah menunjukkan arah query antar elemen.

    d. Generalization/Pewarisan

    Pewarisan merupakan hubungan hierarkis antar elemen. Elemen dapat diturunkan dari elemen lain dan mewarisi semua atribut dan metode elemen asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga disebut anak dari elemen yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.

  3. Activity Diagram

  4. Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut:

    a. Activity

    Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dari aliran pekerjaan.

    b. Transition

    Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity.

    c. Decision

    Notasi yang menandakan kontrol cabang aliran berdasarkan decision point.

    d. Sychromization Bar

    Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (paralel).

  5. Sequence Diagram

  6. Sequence Diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirm antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagrammenjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.Dalamsequence diagram terdapat 2 model, yaitu:

    a. Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem.

    b. Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek.

  7. Class Diagram

  8. Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan satu, antara lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class Diagramberfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstarisiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan orientasi objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).

Konsep Dasar HIPO (Hierarchy Input Process Output)

Definisi HIPO

Menurut Praptiningsih (2012:03)[29], “HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output”.

Menurut Hasan dkk (2014:61)[30], “Hirearchy Input Proses Output (HIPO) adalah Bagan jenjang (HIPO) ini digunakan mempersiapkan penggambaran diagram alur data untuk menuju level – level lebih bawah lagi. Dimana jenjang ini terdiri dari 3 bagian yaitu top level, level 0, level 1.”

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan “HIPO(Hierarchy Input Process Output) adalah Alat bantu yang digunakan untuk membuat struktur program yang memiliki 3 tahapan yaitu Input-Proses-Output.

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Trivedi (2012:433)[31], “Software testing is more than just error datection; Testing software is operating the software under controlled conditions, to (1) verify that it behaves “as specified”; (2) to detect errors and (3) to validate that what has been specified is what the user actually wanted”.Yang Artinya"Pengujian perangkat lunak lebih dari sekedar kesalahan dateksi; Perangkat lunak pengujian mengoperasikan perangkat lunak dalam kondisi terkendali, untuk (1) memverifikasi bahwa ia berperilaku "sebagaimana ditentukan"; (2) mendeteksi kesalahan dan (3) memvalidasi bahwa apa yang telah ditentukan adalah apa yang sebenarnya diinginkan pengguna ".

Jenis-Jenis Testing

1) White Box Testing

Menurut Tjandra (2015:369)[30], “White Box Testing atau sering disebut clea boxtesting, software tester dapat mengakses source code software dan menguji atau memeriksanya sebagai petunjuk untuk membantu pengujian yang sedang dillakukan. Dengan demikian penguji dapat menentukan bahwa beberapa dari kode software tersebut kemungkinan besar gagal, sehingga dapat menyesuaikan dengan pengujian yang dilakukan berdasarkan informasi tersebut”.

2) Black Box Testing

Menurut Saefullah, dkk (2015:62)[30], “Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan Perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internetnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing dibagian luar”

Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Mulyandi, dkk (2013:17-153)[32], berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature. tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”, sedangkan definisi litelature review sedangkan menurut Deviachrista (2013:1)[33], “Literature review adalah uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti”.

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan Literature Review adalah meninjau dan memeriksa kembali penelitian kita dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian kita.

Manfaat Literature Review

Menurut Giandari Maulani, dkk (2016:231)[34], “Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) diantaranya untuk mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini”.

Study Pustaka (Literature Review)

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam SKRIPSI ini, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Dede Abdurahman dan Tri Perga Prsetio [35] pada tahun 2016 pada jurnal Jurnal J-Ensitec: Vol 02 No. 02 yang berjudul “Mengukur Tingkat Kepuasan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Dengan Menggunakan Sistem Pakar (Studi kasus : mahasiswa Teknik Informatika)”. Penilaian ini membahas tentang pengukurang kepuasan mahasiswa terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh dosen terhadap mahasiswa, agar bertujuan untuk memperbaiki tingkat pendidikan khususnya dibidang teknik informatika.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Joona Keränen [36] pada tahun 2014 di Finlandia yang berjudul ”Custom Value Assessment In Business Markets” . Penelitian ini membahas beberapa penilaian pelanggan yang berbeda agar mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang penawaran layak atau tidaknya bagi pelanggan dan mengukur dampak penawaran pemasok terhadap biaya dan pengembalian pelanggan.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Galih Rangga Satria, Bambang Suryono[37] diSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya, pada Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 2 No. 10 (2013), yang berjudul “Penelitian Kinerja Pelayanan Kantor Kelurahan Genteng” . Penelitian ini membahas tentang mengetahui bagaimana mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap kantor Kelurahan Genteng dengan menggunakan Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah dan tingkat kinerja unit pelayanan kantor Kelurahan Genteng sebagai unit pelayanan instansi pemerintah untuk peningkatan kualitas pelayanan publik.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Pankaj Setia, Viswanath Venkatesh, and Supreet Joglekar [38], Department of Information Systems, Walton College of Business, University of Arkansas, Fayetteville, AR 72701 U.S.A, MIS Quarterly Vol. 37 No. 2, pp. 565-590/June 2013, yang berjudul “Leveraging Digital Technologies : How Information Quality Leads To Localized capabilities And Customer Service Performance” . Penelitian ini membahas tentang memahami keefektifan strategi bisnis digital sisi pelanggan yang berfokus pada dinamika lokal - di sini, unit layanan pelanggan, kemampuan untuk mengusulkan desain digital sebagai anteseden terhadap dua kemampuan layanan pelanggan yaitu, kemampuan orientasi pelanggan dan kemampuan respons pelanggan diseluruh perusahaan.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Melfa Yola dan Duwi Budianto [39], di Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 12 No.12, April 2013 yang berjudul ”Analisis Kepuasan Konsumen terhadap Kualitas Pelayanan dan Harga Produk pada Supermarket dengan Menggunakan Metode Importance Performance Analysis (IPA)” . Penelitian ini membahas faktor-faktor penting kepuasan pelanggan di supermarket, sebagai strategi bagi perusahaan untuk bertahan dalam bisnis ritel. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner kepada 385 responden, dan diproses dengan menggunakan Importance-Performance Analysis (IPA) untuk membandingkan antara harapan pelanggan dan kinerja perusahaan.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Budi Harijanto dan Yuri Ariyanto [40], di Jurnal ELTEK, Vol 12 No 02, Oktober 2014 yang berjudul “Sistem Informasi Pengukuran Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Politeknik Negeri Malang)”. Penelitian ini membahas bagaimana menggunakan metode quality grade descriptor setiap pertanyaan pada kuesioner nilai skor-nya diberikan rubrik yang menjabarkan standar dan elemen yang diukur. Hasil yang diharapkan mahasiswa sebelum mahasiswa menjawab setiap pertanyaan pada kuesioner, mahasiswa melihat rubrik yang menjabarkan standar dan elemen yang diukur, dengan demikian di harapkan dicapai penilaian yang sama pada setiap mahasiswa. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah diketahuinya perbedaan harapan dan fakta tingkat kepuasan pelanggan (mahasiswa) menggunakan metoda Gap Analysis terhadap keberadaan atau ketersediaan dan jumlah sarana dan prasarana penunjang pendidikan di institusi Politeknik Negeri Malang. Selanjutnya, dari perbedaan yang sangat besar menjadi prioritas perbaikan atau pemenuhan sarana dan prasarana.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Elissavet Keisidou, Lazaros Sarigiannidis, Dimitrios I. Maditinos, Eleftherios I. Thalassinos [41]. Pada International Journal of Bank Marketing, Vol. 31 Issue: 4, pp.259-288 (2013), yang berjudul "Customer satisfaction, loyalty and financial performance: A holistic approach of the Greek banking sector". Penelitian ini membahas upaya untuk memberikan pendekatan holistik sektor perbankan Yunani dan bagaimana operasinya, dan memahas tentang faktor tangibles diuji sebagai individu dan bukan sebagai bagian dari kualitas layanan. Selain itu, penelitian ini termasuk di antara sedikit yang memasukkan kepuasan pelanggan, loyalitas dan kinerja keuangan bank. Untuk mengambil satu langkah lebih jauh, beberapa faktor lagi disertakan untuk menyajikan pendekatan yang lebih holistik tentang bagaimana kepuasan dan loyalitas pelanggan ditingkatkan.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Lily Harjati dan Yurike Venesia [42], di E-Journal WIDYA Ekonomika, Volume 1 Nomor 1 Oktober 2015 ISSN 2338-7807. Yang berjudul “Pengaruh Kualitas Layanan dan Persepsi Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan pada Maskapai Penerbanagan Tiger Air Mandala” . Penelitian ini membahas tentang tujuan perusahaan TigerAir Mandala (1) Kualitas Layanan TigerAir Mandala, (2) Persepsi Harga pelanggan pada TigerAir Mandala, (3) Kepuasan Pelanggan TigerAir Mandala, (4) pengaruh Kualitas Layanan dan Persepsi Harga terhadap Kepuasan Pelanggan TigerAir Mandala. Metode yang digunakan adalah judgment sampling dengan 100 responden orang-orang yang pernah menggunakan jasa penerbangan TigerAir Mandala.

  9. Penelitian yang dilakukan Trinh Le Tan dan Dao Thi Dai (2017) [43]. Di American Journal of Software Engineering and Applications. Vol. 6, No. 5, 2017, pp. 121-127 yang berjudul “Successful Factors of Implementation Electronic Customer Relationship Management (e-CRM) on E-commerce Company” . Penelitian ini membahas tentang penerapan e-CRM dalam perusahaan e-commerce. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan Library Research dengan menggunakan tiga indikator: keluhan pelanggan, loyalitas pelanggan dan manajemen pengendalian implementasi e-CRM. Hasilnya adalah setiap indikator bisa dijadikan patokan untuk suksesnya implementasi e-CRM dalam e-commerce.

  10. Penelitian yang dilakukan Catherine Prentice, (2013) [44], di International Journal of Contemporary Hospitality Management, Vol. 25 Issue: 1, pp.49-64 yang berjudul “Service quality perceptions and customer loyalty in casinos” . Penelitian ini membahas tentang Temuan - Temuan wawancara menunjukkan bahwa pemain pada segmen yang berbeda memiliki persepsi kualitas layanan yang berbeda. Operasionalkan kualitas layanan ke dalam lima dimensi, penelitian ini menunjukkan bahwa berbagai dimensi kualitas layanan memiliki pengaruh yang berbeda terhadap loyalitas pelanggan, dan tingkat loyalitas bervariasi di berbagai segmen.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT. Sintech Berkah Abadi

PT. Sintech Berkah Abadi, Jl. HR. Rasuna Said No. 76 RT. 005/001 Pakojan, Pinang, Tangerang – Banten. Perusahaan baru berdiri pada tahun 2015 dengan nama perusahaan adalah PT. Sintech Berkah Abadi.PT.Sintech Berkah Abadi adalah salah satu dari penyedia solusi perangkat lunak di pasar global, memberikan solusi bisnis dan berteknologi tinggi berbasis layanan untuk para pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia. PT. Sintech Berkah Abadi memiliki tim yang kuat dengan ukuran pelaksanaan proyek besar dan mengerahkan seluruh kemampuanya untuk memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi kepada pelanggan. Salah satu kunci keberhasilan kami adalah adaptasi kami terhadap berbagai macam dan aneka kebutuhan akan sistem informasi komputer sehingga menghasilkan Manajemen Kualitas, Manajemen Proyek, kebutuhan Infrastruktur, dan lainnya dengan sempurna untuk memberikan kepuasan kepada para pelanggan kami. Memegang portfolio yang terdiri dari produk, proyek dan layanan konsultasi, kami membuat produk inovatif dan menawarkan solusi terkini untuk permintaan pasar yang dinamis dan lingkungan digital yang dinamis.

Profile PT. Sintech Berkah Abadi

  1. Data Administrasi Perusahaan

Nama : PT sintechBerkah Abadi

Status Perusahaan : Pusat

Alamat : Jl.HR. Rasuna Said, RT.005/01 No. 76, Kelurahan Pakojan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Provinsi Banten, 15142

No. Telepon : 081383451482

E-Mail : [email protected] |

[email protected]

Visi dan MisiPT. Sintech Berkah Abadi

Adapun visi dan misi dari perusahaan adalah sebagai berikut :

  1. Visi

  2. “IT makes easier your works” Menghasilkan produk dan jasa Teknologi Informasi yang memudahkan pekerjaan dan aktivitas Anda.

  3. Misi

a. Meningkatkan kualitas SDM dalam pemanfaatan Teknologi Informasi

b. Mengembangkan produk Teknologi Informasi yang berkualitas dankompetitif

c. Menyajikan solusi yang tepat dan cermat dalam mengatasi permasalahankonsumen di bidang Teknologi Informasi

d. Membantu memenuhi kebutuhan masyarakat (user/konsumen)dalam pembuatan dan pengembangan aplikasi bidang TeknologiInformasi

e. Menciptakan komitmen dan kepercayaan masyarakat(user/konsumen) secara konsisten dan berkesinambungan

Struktur Organisasi PT. Sintech Berkah Abadi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Selain itu juga untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi. Struktur organisasi manajemen PT Sintech Berkah Abadi adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMK Gema Bangsa

Wewenang dan Tanggung Jawab

Pada PT Sintech Berkah Abadi terdapat bagian-bagian yang memiliki tugas dan wewenang dalam menyelesaikan semua pekerjaan. Adapun tugas dan wewenangnya sebagai berikut :

  1. Komisaris

  2. Tugas dan Wewenang :

    a. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha pada perusahaan dagang tersebut.

    b. Memeberikan nasihat kepada direktur dalam melaksanakan pengurusan perusahaan.

    c. Melakukan pelaksanaan dari setiap kebijaksanaan yang telah digariskan atau dikeluarkan.

    d. Dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas –tugas tertentu.

    e. Mengetahuisegalakebijakandantindakan yang telahdanakandijalankanolehdirektur.

  3. Direktur

  4. Tugas dan Wewenang :

    a. Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek & panjang.

    b. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada rapat umum pemegang saham.

    c. Menetapkan pencapaian tujuan untuk jangka panjang

    d. Menunjuk,mengangkat dan memberhentikan kepalabagian

    e. Menandatangani permintaan pengeluaran kas yang jumlahnya besar dan sifatnya penting.

    f. Mengawasi serta mengurus kekayaan perusahaan.

    g. Berwenang untuk menegur bawahan apabila melanggar tata tertib perusahaan.

  5. ManagerMarketing

  6. Tugas dan Wewenang:

    a. Menentukan strategi pemasaran yang efektif.

    b. Menjalin hubungan dengan pelanggan khususnya danmenerima komplainpelanggan

    c. Menjalin hubungan, dan kerja sama yang baik di dalam internperusahaanbaik bagian Marketing maupun dengan Bagian lain.

    d. Menciptakankenyamanandalambekerja di bagian marketing

    e. Berwenang untuk melakukan koordinasi dengan Bagian lain sehubungan dengan pelaksanaan fungsi kerja di Bagian Marketing.

    f. Berwenang melakukan langkah-langkah tindak lanjut dan penyelesaian terhadap keluhan dari pelanggan.

    g. Berwenang untuk menegur bawahan apabila melanggar tata tertib perusahaan.

  7. Manager finance

  8. Tugas dan Wewenang:

    a. Mengkoordinasikan pengendalian kegiatan Akuntansi Manajemen, Keuangan, Sistem Informasi Keuangan.

    b. Mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan (neraca, laporan laba / rugi, laporan arus kas) yang auditable secara berkala beserta perinciannya (bulanan, triwulan maupun akhir tahun) sesuai dengan kebijakan akuntansi Direksi.

    c. Mengevaluasi kajian kelayakan investasi dalam surat-surat berharga, akuisisi, merger dan privatisasi.

    d. Mengusulkan sistem dan prosedur akuntansi dan keuangan yang memadai untuk pengembangan sistem informasi & keuangan dan bentuk – bentuk pelaporan.

    e. Melakukan perubahan nomor rekening.

    f. Menerima atau menolak permintaan pembayaran dari unit kerja.

    g. Melakukan perubahan bentuk laporan keuangan.

    h. Menyusun dan merevisi Sasaran Mutu dan Prosedur Mutu Unit Kerja.

    i. Berwenang untuk menegur bawahan apabila melanggar tata tertib perusahaan.

  9. Manager Training

  10. Tugas dan Wewenang :

    a. Mengukur kebutuhan training yang relevan untuk karyawan baik untuk level individu atau level organisasi, berkonsultasi dengan kepala-kepala tiap departemen, termasuk metoda-metoda penilaian dan sistem pengukuran diperlukan.

    b. Selalu mengetahui informasi terkini tentang keterampilan-keterampilan dan level kualifikasi yang relevan yang diperlukan oleh karyawan untuk tetap mempunyai kinerja yang efektif dan menginformasikan ke setiap orang setiap tentang persyaratan dan informasi yang terkait dengan hal tersebut ke organisasi secara tepat.

    c. Mendesain program training dan kursus-kursus dan kurikulum yang di perlukan untuk memenuhi kebutuhan pelatihan atau mengatur terlaksanakan kegiatan ini dengan melibatkan penyedia jasa dari luar perusahaan.

    d. Mengidentifikasi, memilih dan mengatur lembaga pelatihan dan akreditasi eksternal, para agensi serta penyedia-penyedia jasa training untuk melaksanakan training yang diperlukan sesuai denga standar yang sudah ditentukan

    e. Mengorganisir tempat pelaksanaan pelatihan, logistik, pengangkutan, pemondokan seperti yang diperlukan untuk mencapai pengadaan dan pelaksanaan pelatihan secara efisien.

    f. Merencanakan dan melaksanakan kursus latihan secara pribadi sebagai supplement (tambahan) dari training yang disediakan secara external maupun internal oleh pihak lain.

  11. Manager Software

  12. Tugas dan Wewenang:

    a. Bekerjadalammenelitisebuahmasalah

    b. Merencanakansolusiterhadapmasalah yang ada

    c. Merekomendasikan software dansistem yang dibutuhkan

    d. Mengkoordinirpengembanganuntukmemenuhikebutuhanbisnisataukebutuhanlainnya.

    e. Merencanakanaliransistemdaribawahkeatas.

    f. Berinteraksidenganpelangganuntukbelajardanmendokumentasikankebutuhan yang nantinyaakandigunakanuntukmembuatBussiness Requirement Document.

    g. Menuliskankebutuhanteknisdarifasekritis.

    h. Berinteraksidengan designer untukmemahamiketerbatasanperangkatlunak.

    i. Membantu programmer selamapengembangansistem, sepertimenyediakan use case, flowchart, ataubahkan design database.

    j. Melakukanpengujiansistem.

  13. Manager Hardware

  14. Tugas dan Wewenang :

    a. Mensupervisi maintenance jaringan network perusahaan beseria hardwarependukungnya.

  15. Manager Perencanaan

  16. Tugas dan Wewenang :

    a. Membuatperencanaanuntuksetiapkegiatanrutinperusahaan

  17. Manager Hrd

  18. Tugas dan Wewenang :

    a. Merencanakan dan mengkordinasikan tenaga kerja perusahaan yang hanya mempekerjakan karyawan yang berbakat

    b. Menjadi penghubung antara Manajemen dengan karyawannya

    c. Melakukan pelayanan karyawan

    d. Memberi masukan pada manajer mengenai kebijakan perusahaan, seperti kesempatan yang sama pada karyawan atau apabila terjadi pelecehan seksual.

    e. Mengkordinir dan mengawasi pekerjaan para pegawai khusus dan staf pendukung

    f. Mengawasi proses perekrutan, wawancara kerja, seleksi, dan penempatan karyawan baru.

    g. Menangani isu-isu ketenagakerjaan, seperti memediasi pertikaian dan mengarahkan prosedur kedisiplinan.

  19. Staff Administrasi

  20. Tugas dan Wewenang

    a. Melaksanakan aktifitas penyiapan ruang kerja dan peralatan kantor untuk seluruh pegawai, untuk memastikan ketersediaan ruangan kerja dan peralatan kantor bagi setiap pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan dan jabatan.

    b. Melaksanakan kegiatan surat-menyurat, dokumentasi dan pengarsipan, untuk memastikan dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan seluruh karyawan.

    c. Membuat rencana dan mengevaluasi kerja harian dan bulanan untuk memastikan tercapainya kualitas target kerja yang dipersyaratkan dan sebagai bahan informasi kepada atasan.

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Prosedur Sistem Yang berjalan

  1. Registrasi

  2. Setelah project telah selesai, pelanggan melakukan pengisian biodata yang ada didalam form.

  3. Pengisian Form

  4. Pengisian form dilakukan setelah pengisian registrasi pelanggan. Lalu memberikannya kembali ke bagian marketing.

  5. Laporan

  6. Merekap dan memberikan laporan kepada HRD.

Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar use case diagram di atas terdapat:

  1. 1 System yang mencakup seluruh kegiatan yang berjalan, yaitu sistem penilaian

  2. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu: Pelanggan, Marketing, dan HRD.

  3. 3 use case yang bisa dilakukan oleh actor, diantaranya : melakukan penilaian (penerimaan form dan pengembalian form), rekap data, dan membuat laporan.

Analisa sistem yang berjalan pada Sequence Diagram

Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar Sequen diagram di atas terdapat:

  1. 3 actor yang melakukankegiatanyaitu: pelanggan, marketing, dan HRD.

  2. 3Message yang memuatinformasi – informasitentangaktifitas yang terjadi.kegiatan yang biasadilakukanolehactortersebut, diantaranya : 1. pemberian form, 2. registrasi, pengisian dan pengembalian form 3. Merekap data dan memberikan laporan.

  3. 2 lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : penilaiaan dan data penilaiaan.

A. Analisa sistem yang berjalan pada Sequence Diagram Pelanggan

Gambar 3.4 Sequence Diagram Pelanggan Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar Sequence diagram di atas terdapat :

  1. 1 actor yang melakukankegiatanyaitu: Pelanggan.

  2. 2Message yang memuatinformasi – informasitentangaktifitas yang terjadi.kegiatan yang biasadilakukanolehactortersebut, diantaranya : 1. Pemberian form, 2. Registrasi, pengisian dan pengembalian form.

  3. 2 lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : penilaian dan marketing.

B. Analisa sistem yang berjalan pada Sequence Diagram Marketing

Gambar 3.5 Sequence Diagram MarketingSistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar Sequence diagram di atas terdapat :

  1. 1 actor yang melakukankegiatanyaitu: Marketing.

  2. 4Message yang memuatinformasi – informasitentangaktifitas yang terjadi.kegiatan yang biasadilakukanolehactortersebut, diantaranya : 1. Memberikan form, 2. Pengembalian form, 3. Merekap data, 4. Memberikan laporan.

  3. 3 lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : pelanggan, data penilaian, dan HRD

C. Analisa sistem yang berjalan padaSequence Diagram HRD

Gambar 3.6 Sequence Diagram HRD Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar Sequence diagram di atas terdapat :

  1. 1 actor yang melakukankegiatanyaitu: HRD.

  2. 1Message yang memuatinformasi – informasitentangaktifitas yang terjadi.kegiatan yang biasadilakukanolehactortersebut, diantaranya : 1. Menerima laporan.

  3. 1 lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : Marketing.

Analisa sistem yang berjalan pada Activity Diagram

Gambar 3.7 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdiridari :

  1. 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.

  2. 3vertical swimeline yaitu pelanggan, marketing, dan HRD.

  3. 5activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor, diantaranya :memberikan form, registrasi, pengisian, merekap data, menerima laporan.

  4. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

A. Analisa sistem yang berjalan pada Activity Diagram Pelanggan

Gambar 3.8 Activity Diagram Pelanggan Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdiridari :

  1. 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.

  2. 3 action yang biasa dilakukan oleh actor-actor, diantaranya : menerima form, (registrasi dan pengisian), dan pengembalian form.

  3. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

B. Analisa sistem yang berjalan pada Activity Diagram Marketing

Gambar 3.9 Activity Diagram MarketingSistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdiridari :

  1. 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.

  2. 4action yang biasa dilakukan oleh actor-actor, diantaranya : memberi form, menerima form, merekap data dan memberikan laporan.

  3. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

C. Analisa sistem yang berjalan padaActivity Diagram HRD

Gambar 3.10 Activity Diagram HRD Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdiridari :

  1. 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.

  2. 1 action yang biasa dilakukan oleh actor, diantaranya : menerima laporan.

  3. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

  2. Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Data penilaiaan pelanggan masuk didapat ketika pelanggan mengembalikan form penilaian kepada bagian marketing.

    a. Nama Masukan : form.

    b. Fungsi : sebagai data yang akan dimasukan untuk pelanggan ke perusahaan.

    c. Sumber : pelanggan.

    d. Media : buku besar (kertas).

    e. Distribusi : pelanggan ke marketingsebagai petugas.

    f. Frekuensi : setiap penyelesaiaan pengerjaan produk yang dibuat perusahaan.

    g. Keterangan : berisi pertanyaan seputer penilaian jasa perusahaan.

  3. Analisa Proses

  4. Analisa Proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengelolah sistem yang ada.

    a. Nama modul : penilaian pelanggan

    b. Masukan : biodata pelanggan dan penilaian pelaggan

    c. Keluaran : catatan penilaian pelanggan

    d. Ringkasan proses : proses ini akan menghasilkan catatan manual terhadap data penilaiaan pelangganyang dibutuhkan perusahaan.

  5. Analisa Keluaran

  6. Analisa keluaran adalah analisa atau penguraiaan masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yany terjadi dari mulai dari masuknya data sampai terjadinya proses pengelolahan data melalui sistem pengeloan data yang ada, yaitu :

    a. Nama keluaran : Penilaian pelanggan

    b. Fungsi : menyimpan data penilaiaan pelanggan, dalam penilaiaan dan komplain dari pelanggan

    c. Media : buku besar (kertas).

    d. Distribusi : 1 lembar untuk perusahaan

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi perangkat keras (Hardware)

a. Processor : Intel Inside Core 2 duo

b. Monitor : LG 14 Inci

c. Hardisk : 500 GB

d. RAM : 2 GB

e. Keyboard : Logitech USB

f. Mouse : Logitech USB

Spesifikasi perangkat lunak (Software)

a. Microsoft Windows 7 Profesional 64 Bit

b. Microsoft Office 2010 Profesional

Hak Akses (Brainware)

a. Petugas yang berwenang

b. Pimpinan

Untuk mengoperasikan atau mengolah data yang dibutuhkan hanya dapat dilakukan oleh staff IT.

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Permasalahan yang dihadapi

  2. Prosedur sistem yang sedang berjalan saat ini pada proses penilaiaan pelanggan yang terdapat pada PT.Sintech Berkah Abadi masih berjalan secara manual, yaitu seperti penyimpanan data penilaian data pelanggan diperusahaan masih menggunakan kertas form sehingga data penilaian pelanggan mengumpul secara sembarngan (tidak rapih) yang akan mengakibatkan kehilangan data yang terselip, dan proses untuk mencari atau memfilter tanggal form sangat sulit karna form bercampur dengan tanggal yang berbeda-beda dan mengakibatkan kelambatan dalam kinerja.

    Kelambatan kinerja sangat mempengaruhi kualitas dari dari perusahaan tersebut, dan perusahaan dapat mengalami kerugian yang cukup besar karena dapat menurunkan tingkat kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Sehingga akan menimbulkan masalah baru yang akan membuat perusahaan mengalami penurunan kwalitas.

    Dari permasalahan-permasalahan yang telah dijelaskan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem penilaiaan pelanggan yang sedang berjalan pada PT.Sintech Berkah Abadi masih belum efektif dan efisien.

  3. Alternatif Pemecahan Masalah

  4. Setelah diatas dijabarkan permasalahan yang sedang dihadapi, makaalternatif pemecahan masalah yang ada pada PT.Sintech Berkah Abadi adalah membuatkan “SISTEM APLIKASI PENILAIAAN PELANGGAN SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN KUALITAS PRODUK”, lalu memanfaatkan kelemahan perusahaan dalam menyimpan penilaian pelanggan menjadi kelebihan dengan cara penyimpanan berbasis aplikasi web, mempermudah pencarian data yang disimpan di database, agar pelanggan merasa aman, nyaman dan mudah.

    Maka akan terdapat sistem yang akan memudahkan mengkontrol keluhan dan merespon dengan cepat agar tetap menjaga kualitas pelayanan pelanggan itu sendiri.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting

D (Desirable) : Diinginkan atau tidak terlalu penting

I (Innessential) : Di luar sistem atau di eliminasi

Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T  : Technical

O  : Operational

E  : Economic

M  : Medium

L  : Low

H  : High

Elisitasi Final

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Adapun perancangan sistem yang diusulkan ini dibuat denganmenggunakan UML (Unified Modelling Language) diagram denganmenggunakan aplikasi software Visual Paradigm for UML 6.4 EnterpriseEdition. Sedangkan untuk pembuatan perangkat lunaknya dibuat denganmenggunakan bahasa PHP dengan sistem aplikasi database menggunakanXAMPP. UML yang akan dibuat menggunakan antara lain:

a. Use Case Diagram

b. Activity Diagram

c. Sequence Diagram

d. Class Diagram

Prosedur Sistem Usulan

  1. Admin

  2. a. Menambahkan user pelanggan atau IDP(id pelanggan)

    b. Menampilkan halaman admin

    c. Melakukan edit tambah dan hapus data pelanggan

    d. Menampilkan grafik kepuasan pelanggan

    e. Menampilkan form keritik dan saran dari pelanggan

    f. Logout

  3. Pelanggan

  4. a. Masuk ke menu utama

    b. Memasukan idp (id pelanggan)

    c. Melakukan penilaiaan terhadap projek PT.Sintech Berkah Abadi

    d. Melakukan pengisian form keritik dan saran

    e. Logout

Prosedur Sistem Usulan pada Use Case Diagram

Setelah prosedur sistem yang diusulkan selesai dipaparkan, maka prosedur tersebut akan digambarkan ke dalam bentuk diagram agar mudah dibaca dan dipahami. Dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

  1. Use Case Diagram Sistem Penilaiaan Pelanggan

  2. Gambar 4.1 Sistem Usulan pada Use Case Diagram

    Berdasarkan Use Case Diagram Gambar 4.1 di atas terdapat :

    memiliki 1 sistem yang diberi nama sitem aplikasi penilaian, aplikas ini memiliki 3 aktor : Admin, Pelanggan dan Pimpinan, dari 3 aktor memiliki tugas pokok dan fungsinya masing-masing yang digambarkan melalui 10 use case yaitu; login antara Pelanggan dan Admin memiliki relasi login antara 2 aktor tersebut dan memiliki akses yang berbeda tetapi saling berelasi satu sama lain, login pelanggan diharuskan mendapatkan verifikasi dari admin yang telah diberikan kepada pelanggan untuk dapat masuk kedalam menu utama pelanggan, pelanggan dapat langsung masuk kemenu pelanggan dan admin pun sama dapat masuk langsung ke menu admin dengan memasukan username dan password, sebelum pelanggan dapat masuk admin menginput data pelanggan agar dapat masuk kedalam menu pelanggan, setelah pelanggan masuk kedalam menu pelanggan, pelanggan wajib mengisi pertanyaan yang telah diinput admin dan telah diacc oleh pimpinan dalam data soal, setelah pelanggan mengisi pertanyaan lalu mendapatkan hasil penilaian yang di include ke menu admin, lalu admin membuat laporan untuk diberikan kepada pimpinan, setelah selesai pelanggan dan admin dapat logout untuk keluar dari system aplikasi penilaian ini.

Prosedur Sistem Usulan pada Actifity Diagram

Gambar 4.2 Sistem Usulan pada Activity Diagram

Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram User yang diusulkan terdapat:

memiliki 2 Initial Node untuk mengawali sistem, 12 Action yang dilakukan 3 actor : pelanggan, admin dan pimpinan. Action yang pertama actor admin login untuk masuk ke menu admin lalu admin, dapat melakukan 2 hal : memasukan data pelanggan dan input data soal. Input data soal dalam action admin ini, admin memasukan soal-soal yang dibutuhkan perusahaan untuk menentukan pertanyaan yang akan diberikan kepada pelanggan, lalu diserahkan oleh pimpinan untuk di verifikasi soal tersebut setelah berhasil diverifikasi jadilah sebuah daftar pertanyaan untuk pelanggan. Didalam action admin data pelanggan, pelanggan memberikan data kepada admin untuk memasukan data pelanggan agar pelanggan dapat memasuki menu login. Setelah admin memasukan data pelanggan, pelanggan dapat memasuki login dengan username dan password yang diberikan oleh admin, setelah pelanggan masuk ke menu pelanggan dapat langsung melakukan penilaiaan atau menjawab pertanyaan yang telah masuk kedalam daftar pertanyaan, hasil dari jawaban pertanyaan tersebut akan mendapatkan hasil pertanyaan yang dapat dilihat oleh admin, lalu admin me-rekap penilaian yang menghasilkan laporan untuk pimpinan. Dari seluruh actor yang ada memiliki 1 Final State untuk mengakhiri aktivitas seluruh actor.

Prosedur Sistem Usulan pada Sequence Diagram

Gambar 4.3 Sistem Usulan pada Sequence Diagram

Prosedur Sistem Usulan pada Class Diagram

Gambar 4.4 Sistem Usulan pada Class Diagram

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dengan Sistem Diusulan

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

  1. Tabel pelanggan

  2. Nama File : tbl_pelanggan

    Media : Hardisk

    Primary Key : idp

  3. Tabel Pertanyaan

  4. Nama File : tbl_pertanyaan

    Media : Hardisk

    Primary Key : id_pertanyaan

  5. Tabel Penilaian

  6. Nama File : tbl_penilaian

    Media : Hardisk

    Primary Key : id_penilaian

    Foreign Key : id_kues, id_pertanyaan

  7. Tabel kuesioner

  8. Nama File : tb_kuesioner

    Media : Hardisk

    Primary Key : id_kues

    Foreign Key : idp

  9. Tabel Admin

  10. Nama File : tb_admin

    Media : Hardisk

    Primary Key : username

Rancangan Prototype

Prototype Halaman User

  1. Halaman Login

  2. Gambar 4.5 Halaman Login

    Pada halaman login ini, digunakan untuk masuk ke halaman absensi dengan memasukan username dan password.

  3. Halaman Depan

  4. Gambar 4.6 Halaman Depan

    Tampilan selamat datang pada halaman depan aplikasi penilaian pelanggan.

  5. Halaman Kuesioner

  6. Gambar 4.7 Halaman Kuesioner

    Terdapat 10 pertanyaan yang wajib diisi oleh user, dan memiliki 5 jawaban yang harus dipilih : Sangat Baik, Baik, Cukup Baik, Kurang Baik, Buruk.

  7. Kritik dan Saran

  8. Gambar 4.8 Halaman Keritik dan Saran

    Pada halaman keritik dan saran user wajib memberikan kritik dan saran.

  9. Halaman Penutup

  10. Gambar 4.9 Halaman Penutup

    Pada halaman penutup adalah halaman dimana halaman terakhir, user hanya dapat logout.

Prototype Halaman Admin

  1. Halaman Login

  2. Gambar 4.10 Halaman Login Admin

    Halaman login yang digunakan admin untuk masuk ke menu utama/dasboard.

  3. Halaman Depan Admin

  4. Gambar 4.11 Halaman Depan Admin

    Pada halaman depan Admin ini, hanya biasa melihat tampilan hasil dari penilaiaan pelanggan yang ditampilkan dihalaman depan.

  5. Halaman Data Pelanggan

  6. a. Registrasi

    Gambar 4.12 Data Pelanggan-Registrasi

    Pada halaman pelanggan sub menu Registrasi ini, untuk menambah user/pelanggan untuk dapat mengakses menu user.

    b. Data Pelanggan

    Gambar 4.13 Data Pelanggan-Data Pelanggan

    Pada halaman pelanggan sub menu Data Pelanggan ini, untuk Melihat, mengubah dan menghapus hapus user/pelanggan.

  7. Data Soal

  8. Gambar 4.14 Data Soal

    Pada halaman Data kuesioner, dapat menambahkan, mengubah dan menghapus pertanyaan-pertanyaan yang dibutuhkan sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan.

  9. Nilai Pelanggan

  10. Gambar 4.15 Nilai Pelanggan

    Pada halaman Nilai Pelanggan , menampilkan hasil perhitungan dari kuesoner yang telah di isi oleh user.

  11. Logout/keluar

  12. Gambar 4.16 Logout/keluar

    Pada halaman logout/keluar, akan otomatis keluar dari halaman dan kembali ke menu login

Evaluasi Prototype

Setelah rancangan prototype dibuat, maka ada beberapa evaluasi untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan agar didalam program tidak ada kesalahan. Dalam pototype aplikasi ini, ada kekurangan informasi mengenai admin pada halaman terakhir.

Program

Program Aplikasi penilaian pelanggan

  1. Halaman Login

  2. Gambar 4.17 Halaman Login Aplikasi

    Halaman Login yang digunakan untuk dapat masuk kedalam menu pelanggan atau admin, sesuai dengan yang ingin di akses.

  3. Halaman Depan

  4. Gambar 4.18 Halaman Depan Aplikasi

    Tampilan selamat datang pada halaman depan aplikasi penilaian pelanggan.

  5. Halaman Kuesioner

  6. Gambar 4.19 Halaman Kuesioner Aplikasi

    Terdapat 10 pertanyaan yang wajib diisi oleh user, dan memiliki 5 jawaban yang harus dipilih : Sangat Baik, Baik, Cukup Baik, Kurang Baik, Buruk.

  7. Halaman Kritik dan Saran

  8. Gambar 4.20 Halaman Kritik dan Saran Aplikasi

    Pada halaman penutup adalah halaman dimana halaman terakhir, user hanya dapat logout.

  9. Halaman Penutup

  10. Gambar 4.21 Halaman penutup/logout Aplikasi

    Pada halaman keritik dan saran user wajib memberikan kritik dan saran

Program Aplikasi Admin

  1. Dasboard

  2. Gambar 4.22 Halaman Dasboard Aplikasi
  3. Data Pelanggan

  4. Gambar 4.23 Halaman Data Pelanggan Aplikasi
  5. Create Pelanggan

  6. Gambar 4.24 Halaman Create Pelanggan Aplikasi
  7. Data Petanyaan

  8. Gambar 4.25 Halaman Data Pertanyaan Aplikasi
  9. Create Pertanyaan

  10. Gambar 4.26 Halaman Create Pertanyaan Aplikasi
  11. Nilai Pelanggan

  12. Gambar 4.27 Halaman Nilai Pelanggan Aplikasi
  13. Detail Nilai

  14. Pelanggan
    Gambar 4.28 Halaman Detail Nilai Pelanggan Aplikasi

Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh aplikasi atau sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Adapun Spesifikasi kebutuhannya adalah sebagai berikut :

  1. Processor : Intel Core i3 CPU 2.00 GHz (4CPUs)

  2. RAM : DDR3 4 GB

  3. Harddisk : 500 GB

  4. Monitor : LG 14 inch

Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak yang digunakan merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan. Agar sistem dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Windows 7 Pro 64 bit

  2. XAMPP

  3. Sublime Text 2.0, Adobe dreamweaver x4

  4. Visual Paradigm For UML 13

  5. Browser (Mozilla Firefox), internet exploler

Hak Akses

Hak akses untuk dapat mengoperasikan atau mengolahan data dapat dilakukan oleh :

  1. Admin

  2. Pelanggan

Testing

Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box Testing. Metode ini merupakan pengujian program terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program yang bertujuan untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dasar dari program tersebut.

Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan ouput yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah berjalan dengan baik, tetapi apabila ouput yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan funsionalnya, maka masih terdapt kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penulusuran perbiakan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Berikut metode testing dengan menggunakan metode black box :

  1. Login

  2. Akses Pelanggan

  3. Akses Admin

Evaluasi Sistem

Setelah dilakukan Pengujian dengan metode black box testing untuk penilaian pelanggan menggunakan aplikasi web dengan cara memasukan id pelanggan/username dan password lalu menekan tombol lanjut pada halaman welcome lalu isi kuesioner dengan benar dan seksama lalu mengisi form kritik dan saran dan menekan tombol kirim, sudah dapat berhasil. Setelah dicoba dilogout dan di input kembali username dan password user tidak biasa lagi mengisi kuesioner, karna sudah mengisinya.

Aplikasi yang dijalankan oleh admin dengan cara masuk dengan login admin dan dilihat masuk ke program atau tidak. Jika tidak masuk ke dalam program maka terdapat kesalahan pada memasukan username atau password, karena kesalahan pada login akan ditampilkan dalam bentuk pesan. Begitu pula pengujian terhadap login pelanggan.

Pengujian selanjutnya memasukan sejumlah input data pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan yang memberikan informasi kekurangan maupun kesalahan dari penginputan data tersebut.

Time Schedule

Time schedule merupakan hal-hal yang menjelaskan tentang perencanaan proses implementasi. Pada tahap ini, rencana implementasi sangat berguna dalam menentukan proses pelaksanaan langkah-langkah kegiatan implementasi. Adapun langkah-langkah time schedule ini adalah sebagai berikut:

Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya serta hasil analisa yang dilakukan mengenai Sistem Aplikasi Penilaian Pelanggan Sebagai Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Kualitas Produk Pada PT. SintechBerkah Abadi maka akhir dari penulisan laporan Skripsi ini adalah memberikan kesimpulan. Analisa yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut:

  1. Sistem penilaian pelanggan yang berjalan saat ini masih manual, karena masih menggunakan media kertas tidak biasa menambahkan soal secara automatis.

  2. Proses penilaiaan pelanggan pada PT. Sintech Berkah Abadi, masih terbilang kurang efektif dan efisien karena pengisian harus diisi di tempat membuang waktu pelanggan.

  3. Tampilan system penilaian pelanggan yang lama kurang menarik dibandingkan dengan system persediaan yang baru.

  4. Dalam perancangan system penilaian pelanggan yang diusulkan menggunakan database MySQL dan Bahasa pemograman PHP dengan freamwork CI (Codeigniter) dan menggunakan CSS Bootstrap, yang nantinya system diharapkan mampu membantu PT. SintechBerkah Abadi dalam memantau penilaiaan pelanggan terhadap kinerja projek yang dilakukan oleh PT. Sintech Berkah Abadi dan memudahkan pelanggan dalam memberikan aspirasinya kepada PT. Sintech Berkah Abadi.

Saran

Saran yang dapat disampaikan oleh penulis adalah agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa diperbaiki. Saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangannya adalah sebagai berikut:

  1. Perlu pengembangan lanjutan agar dapat terintegrasi dengan system lainnya.

  2. Apabila sistem yang baru sudah berjalan, maka perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan maintenance oleh SDM yang sesuai dengan bidangnya, agar sistem tersebut dapat berjalan dengan baik.

  3. Dalam pelaksanaan penggunaan sistem ini perlu dilakukannya training dan pelatihan secara berkala sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM yang ada.

  4. Dalam penerapan sistem persediaan barang, sebaiknya didukung oleh perangkat yang memadai, baik dari segi peralatannya (software dan hardware) maupun sumber daya manusia agar sistem dapat berjalan secara maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Kadir, Abdul. 2014. Buku Pertama Belajar Pemrograman Java Untuk Pemula. Yogyakarta: Mediakom.
  2. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen, . Yogyakarta: Graha Ilmu
  3. 3,0 3,1 3,2 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi,. Yogyakarta: Andi Offset
  4. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi,. Yogyakarta: Graha Ilmu
  5. Basuki Heri Winarno. 2014.Designing and Developing Interactive Learning Multimedia Using 3D Game Engine,. Journal International Vol.4 No.3 Yogyakarta.
  6. Suprihadi, et all. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller,. Vol.6 No.3-Mei 2013 ISSN: 1987-8282 STMIK Raharja.
  7. Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi,. Jakarta: Bumi Aksara
  8. 8,0 8,1 Rusdiana, H. A. dan Moch. Irfan. 2014. Sistem Manajemen Informasi,.Bandung: Pustaka Setia. ISBN 9789790764217
  9. 9,0 9,1 Bactiar, Dede dan Atikah. 2015. “Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang”.STMIK Bina Saran Global.Jurnal Sisfotek Global.Vol.5 No.1 Maret 2015.ISSN:2088-1762.
  10. Iqbal, M Dzulhaq, dkk. 2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal Sisfotek Global. ISSN:2088-1762 Vol.1.
  11. Darmawan. 2013. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosda karya
  12. Pressman, Roger S. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi Edisi 7 (Buku 2). Yogyakarta: Andi.
  13. Philip Kotler & Kevin Lane Keller, 2013. “MARKETING MANAGEMENT”. NEW YORK.
  14. Ali, Hasan . 2013. Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan. Yogyakarta. CAPS (Center For Academic Publishing Service)
  15. Asropudin Pipin. 2013. Kamus Teknologi Informasi . Bandung: Titian Ilmu.
  16. Murad, Dina fitria dkk. 2013. “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan Paud Pada Himpaudi Kota Tangerang”. Tangerang: STMIK Raharja
  17. Diakses pada hari senin, 07 November 2017,. https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi_web
  18. Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara
  19. 19,0 19,1 Saputra, A.,Subagio, R. T., &Saluky. 2012. Membangun Aplikasi E-Library. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
  20. Adi Prasetyo, 2014. Buku Sakti Web Master . Jakarta: Mediakita
  21. Diakses pada hari senin, 08 November 2017,. https://id.wikipedia.org/wiki/PHP_Bootstrap
  22. http://www.duniailkom.com/tutorial-belajar-javascript-pengertian-dan-fungsi-javascript-dalam-pemograman-web/ Diakses pada hari senin, 07 November 2017
  23. Diakses pada hari senin, 08 November 2017,. https://beon.co.id/news/5-aplikasi-text-editor-yang-paling-sering-di-gunakan-programmer
  24. https://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Dreamweaver Diakses pada hari senin, 07 November 2017
  25. Diakses pada hari senin, 07 November 2017,. https://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP
  26. Rosa, A.S. dan M. Shalahuddin. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung : Informatika Bandung.
  27. Rahardi, Majid. Lukito Edi Nugroho. Ridi Ferdiana. 2016. Perancangan Sistem Group Tracking Pada Aktivitas Touring Berbasis Mobile. Yogyakarta : STMIK AMIKOM.
  28. Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek,. Jakarta: Mitra Wacana Media.
  29. Praptiningsih. Yulia Eka. 2012. Aplikasi Penyewaan Ruangan PT. Simaeru Indonesia Raya Dengan Visual Basic 6.0. Depok: Universitas Gunadarma, UG Jurnal Vol. 6 No. 01, 2012.
  30. 30,0 30,1 30,2 Hasan Muhammad Alwi, LaksitoWawan, Siswanti Sri. 2014. “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN SERTIFIKASI GURU DENGAN METODE GAP/PROFILE MATCHING”. Surakarta: STMIK Sinar Nusantara, Jurnal TI KomSiN vol 2 No.2, 2014. ISSN : 2338-4018.
  31. Trivedi, Shivkumar. Hasmukhrain. 2012. “Software Testing Techniques”. International Journal Of Advanced Research In Computer Science And Software Engineering (IJARCSSE), Vol. 2 No. 10. ISSN: 2277-128X
  32. Mulyandi, dkk. 2013. “Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang”. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.
  33. Deviachrista. 2013. Dasar Litelature Riview. Jakarta: Selemba Empat.
  34. Maulani, Giandari, dkk .2016. “Video Sebagai E-Portofolio Mahasiswa untuk Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa”. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal CCIT. Vol. 9 No. 2, Januari 2016 ISSN : 1978 -8282.
  35. Abdurahman. Dede, Prasetyo. Tri Perga. 2016. “MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN MEMNGGUNKAN SISTEM PAKAR (Studi Kasus: Mahasiswa Teknik Informatika)”. Majalengka : Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Majalengka. Jurnal J-Ensitec: Vol 02 No. 02, Mei 2016.
  36. Keränen Joona. 2014. “CUSTOMER VALUE ASSESSMENT IN BUSINESS MARKETS”. Lappeenranta : Lappeenranta University of Technology Yliopistopaino 2014 Finlandia ISBN 978-952-265-605-6
  37. Satria. Galih Rangga, Suryono. Bambang. 2013. “Penelitian Kinerja Pelayanan Kantor Kelurahan Genteng”. Surabaya : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA). Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 2 No. 10 (2013).
  38. Pankaj Setia, Viswanath Venkatesh, and Supreet Joglekar. 2013. “Leveraging Digital Technologies : How Information Quality Leads To Localized capabilities And Customer Service Performance”. Walton College of Business, University of Arkansas, Fayetteville, AR 72701 U.S.A, MIS Quarterly Vol. 37 No. 2, pp. 565-590.
  39. Yola. Melfa, Budianto. Duwi. 2013. “ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK PADA SUPERMARKET DENGAN MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA)“. Riau : Teknik Industri, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 12 No.12, April 2013.
  40. Harijanto. Budi, Ariyanto. Yuri. 2014, “SISTEM INFORMASI PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS POLITEKNIK NEGERI MALANG)”. Malang : Politeknik Negeri Malang. Jurnal ELTEK, Vol 12 No 02, Oktober 2014 ISSN 1693-4024.
  41. Elissavet Keisidou, Lazaros Sarigiannidis, Dimitrios I. Maditinos, Eleftherios I. Thalassinos. 2013. "Customer satisfaction, loyalty and financial performance: A holistic approach of the Greek banking sector". International Journal of Bank Marketing, Vol. 31 Issue: 4, pp.259-288.
  42. Harjati. Lily dan Venesia. Yurike . 2015. ” PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA MASKAPAI PENERBANGAN TIGER AIR MANDALA” . E-Journal WIDYA Ekonomika, Volume 1 Nomor 1 Oktober 2015 ISSN 2338-7807
  43. Trinh Le Tan, Dao Thi Dai. 2017. “Successful Factors of Implementation Electronic Customer Relationship Management (e-CRM) on E-commerce Company”. American Journal of Software Engineering and Applications. Vol. 6, No. 5, 2017, pp. 121-127
  44. Catherine Prentice, (2013). “Service quality perceptions and customer loyalty in casinos”. International Journal of Contemporary Hospitality Management, Vol. 25 Issue: 1, pp.49-64

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A :

A.1. Surat Pengantar Skripsi
A.2. Kartu Bimbingan Skripsi
A.3. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.4. Form Validasi Skripsi
A.5. Kwitansi Pembayaran Skripsi
A.6. Kwitansi Pembayaran Raharja Career
A.7. Kwitansi Pembayaran Sidang Komprehensif
A.8. Daftar Nilai
A.9. Daftar Mata kuliah Yang Sudah Diambil
A.10. Validasi Sidang
A.11. Formulir Pendaftaran Sidang
A.12. Formulir Seminar Proposal
A.13. Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
A.14. Undangan Stakeholder
A.15. Sertifikat TOEFL
A.16. Sertifikat Prospek
A.17. Sertifikat IT Internasional
A.18. Sertifikat IT Nasional
A.19. Curriculum Vitae (CV)

LAMPIRAN B :

B.1. Daftar Wawancara
B.2. Surat Keterangan Observasi Skripsi
B.3. Surat Keterangan Implementasi Program
B.4. Katalog Produk
B.5. Slide Presentasi


Contributors

Jiha alkarim