SI1321477200

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA INFORMASI DAN PROMOSI PADA

SMK TEKNOLOGI PILAR BANGSA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1321477200
NAMA
: ERWANA AMARULLOH SUNARYA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA INFORMASI DAN PROMOSI PADA

SMK TEKNOLOGI PILAR BANGSA

Disusun Oleh :

NIM
: 1321477200
Nama
: ERWANA AMARULLOH SUNARYA
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I, M.M.)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA INFORMASI DAN PROMOSI PADA

SMK TEKNOLOGI PILAR BANGSA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1321477200
Nama
: ERWANA AMARULLOH SUNARYA

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Tahun Akademik 2016 / 2017

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(DRS. SUGENG WIDADA, M.SI)
   
(ARIS MARTONO, S.KOM., M.M.S.I)
NID : 06098
   
NID : 08197

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA INFORMASI DAN PROMOSI PADA

SMK TEKNOLOGI PILAR BANGSA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1321477200
Nama
: ERWANA AMARULLOH SUNARYA

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA INFORMASI DAN PROMOSI PADA

SMK TEKNOLOGI PILAR BANGSA

Disusun Oleh :

NIM
: 1321477200
Nama
: ERWANA AMARULLOH SUNARYA
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Juli 2017

 
 
 
 
 
(ERWANA AMARULLOH SUNARYA)
NIM : 1321477200

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan dunia IT ditahun 2017 saat ini sudah berkembang pesat dengan adanya komputerisasi. Komputerisasi yang menunjang promosi dan informasi bagi masyarakat semakin baik. Media informasi dan promosi yang ada di Istana Nelayan Hotel Tangerang saat ini masih berupa media komunikasi visual yang belum up date seperti media cetak yaitu banner, brosur, flyer, spanduk, x-banner, dll. Istana Nelayan Hotel Tangerang membutuhkan media informasi dan promosi yang menarik dan efektif untuk memperkenalkan seluruh fasilitas dan keunggulan perusahaan dan diharapkan melalui perancangan media video profile ini dapat meningkatkan omset perusahaan. Metode penelitian yang digunakan diantaranya : pengumpulan data, analisa perancangan media, dan konsep produksi media (KPM) yang meliputi : pre production, productionn, dan post production. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mencapai target Istana Nelayan Hotel Tangerang, dalam hal menyampaikan informasi dan promosi kepada calon customer, menjalin relasi dengan klien, dan memberikan informasi kepada masyarakat, sehingga diharapkan dapat memberikan informasi dan promosi yang lebih efektif, menarik, dan mudah di mengerti oleh masyarakat luas. Serta, dapat membantu perusahaan dalam mencapai target pendapatan perusahaan.


Kata Kunci: Video Profile, Informasi, Promosi

ABSTRACT

2017 year of the IT world are now growing rapidly in the presence of computerization. Computerized support the promotion and information for the public the better. Media information and promotion in Istana Nelayan Hotel Tangerang currently still in the form of visual communication media that have not been up to date as the print media, namely banners,brochures, flyers,banners, x-banner,etc. Istana Nelayan Hotel Tangerang require information and promotional media interesting and effective way to introduce the entire facility and corporate excellence and expected through the design ofmedia profile video thiscan increase turnover. The research methods used include: data collection, analysis of media design and media production concept (KPM) which includes: pre-production, productionn, and post production. Therefore, this study aims to achieve the target Istana Nelayan Hotel Tangerang, in terms of conveying information and promotions to potential customers, build relationships with clients, and provide information to the public, is expected to provide information and the promotion of a more effective, attractive, and easily understood by the public. As well, it can help the company achieve its revenue target company.


Keywords: Video Profile, Information, Promotion

KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK TEKNOLOGI PILAR BANGSA”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Penulisan Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB) di Perguruan Tinggi Raharja. Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu, membimbing dan memberikan motivasi dari berbagai pihak yang terkait yang selama ini telah meluangkan waktu dan tenaganya.. Oleh karena itu, pada kesempatan ini mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :


  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Drs. Sugeng Widada, M.Si., selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  5. Bapak Aris Martono, S.Kom., M.M.S.I., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Bapak Suhendi, S.Pd., selaku Stakeholder pada SMK Teknologi Pilar Bangsa.
  7. Bapak Mulyadi, SH., selaku Kepala Sekolah, seluruh Guru dan siswa-siswi SMK Teknologi Pilar Bangsa yang selalu memberikan waktunya pada saat pelaksanaan pengambilan gambar.
  8. Teman – teman seperjuangan Muhamad Ichsan, Edray Pranata, Ariffandi Maulana dan Hirzi Supriadi Saputra
  9. Deni Erlangga, Citra Jessycha, Iqbal Fadillah, Muhammad Farhan, Isna dan seluruh kerabat yang sudah memberikan dukungan dalam menyelesaikan penulisan Laporan Skripsi ini.
  10. Teman – Teman MAVIB serta seluruh mahasiswa STMIK Raharja yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dan sudah memberikan dukungan kepada saya.
  11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu pada kesempatan ini.


Terima kasih kepada kedua Orang tua saya, yang telah mendidik dan merawat saya dari kecil sampai sekarang hingga mampu menjadi pribadi yang lebih baik dan bertanggung jawab.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran. Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.


Tangerang, Juli 2017
Erwana Amarulloh Sunarya
NIM. 1321477200


Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Metodologi Penelitian

Gambar 2.1. Tampilan Project Adobe Premiere CC 2015

Gambar 2.2. Tampilan Project Adobe After Effect CC 2015

Gambar 2.3. Tampilan Project Adobe Photoshop CC 2015

Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMK Teknologi Pilar Bangsa

Gambar 4.1. Konsep Produksi MAVIB

Gambar 4.2. Tahap Prepoduction

Gambar 4.3. Menampilkan timelapse gedung sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa

Gambar 4.4. Menampilkan kegiatan upacara

Gambar 4.5. Menampilkan video ruang kelas

Gambar 4.6. Menampilkan video Lab. Komputer

Gambar 4.7. Menampilkan video studio band

Gambar 4.8. Menampilkan video wawancara kepala sekolah

Gambar 4.9. Menampilkan video jurusan Teknik Kendaraan Ringan

Gambar 4.10. Menampilkan video jurusan Multimedia

Gambar 4.11. Menampilkan video jurusan Administrasi Perkantoran

Gambar 4.12. Menampilkan video ekstrakulikuler Paskibra

Gambar 4.13. Menampilkan video ekstrakulikuler Pencak Silat

Gambar 4.14. Menampilkan video ekstrakulikuler Futsal

Gambar 4.15. Menampilkan video ekstrakulikuler Teater

Gambar 4.16. Camera Canon 60D

Gambar 4.17. Tripod

Gambar 4.18. Slider

Gambar 4.19. Lensa Fix

Gambar 4.20. Tahap Production

Gambar 4.21. Menampilkan timelapse gedung sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa

Gambar 4.22. Menampilkan kegiatan upacara

Gambar 4.23. Menampilkan video ruang kelas

Gambar 4.24. Menampilkan video Lab. Komputer

Gambar 4.25. Menampilkan video studio band

Gambar 4.26. Menampilkan video wawancara kepala sekolah

Gambar 4.27. Menampilkan video jurusan Teknik Kendaraan Ringan

Gambar 4.28. Menampilkan video jurusan Multimedia

Gambar 4.29. Menampilkan video jurusan Administrasi Perkantoran

Gambar 4.30. Menampilkan video ekstrakulikuler Paskibra

Gambar 4.31. Menampilkan video ekstrakulikuler Pencak Silat

Gambar 4.32. Menampilkan video ekstrakulikuler Futsal

Gambar 4.33. Menampilkan video ekstrakulikuler Teater

Gambar 4.34. Tahap Postproduction

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Jenis Media

Tabel 2.2. Literature Review

Tabel 3.1. Daftar Nama dan Tugas Pengajar

Tabel 3.2. Material Produk Video Profile

Tabel 3.3. Kondisi Pesaing

Tabel 3.4. Budget Produksi Media

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.7. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.8. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Script Writting

Tabel 4.2. Rundown

Tabel 4.3. Penyusunan Crew and Talent

Tabel 4.4. Time Schedule

Tabel 4.5. Kesan Visual Effect

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian


Persaingan usaha dibidang pendidikan, setiap pihak berlomba untuk menggunakan bentuk media yang dinilai dapat dijadikan daya tarik dalam memenangkan persaingan terhadap setiap kompetitornya, seiring dengan perkembangan teknologi multimedia, media dalam bentuk video dinilai lebih memberikan daya tarik, karena media berbasis video dapat menyampaikan pesan informasi dalam bentuk gambar bergerak, melalui media tersebut dapat menyampaikan informasi detail lembaga yang lebih akurat dan lebih lebih up to date.

SMK Teknologi Pilar Bangsa merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di wilayah Sepatan, Kabupaten Tangerang – Banten. Dengan berbagai prestasi yang dimiliki menjadikan sekolah tersebut dapat disampaikan unggulan-unggulanya, dengan berbagai prestasi yang dimiliki sesuai dengan hasil interview dengan pihak terkait bahwa lembaga sekolah tersebut belum menggunakan media berbasis video, maka dari pihak sekolah menilai program promosi sekolah agar lebih memiliki daya taraik terhadap masyarakat, saat ini menghendaki untuk dirancang media sarana informasi yang dapat digunakan sebagai penyampaian pesan profile yang lebih akurat dan up to date jika dipergunakan.

Saya selaku mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) yang memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang produksi media berbasis video, dalam tugas skripsi menentukan topik penelitian yang diberi judul: “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK TEKNOLOGI PILAR BANGSA”.

Dari rancangan diatas diharapkan video profile ini dapat menjadi daya tarik tersendiri agar banyak siswa-siswi SMP untuk bergabung dan membantu pemasaran sekolah dalam mencapai target setiap tahunnya, agar SMK Pilar Bangsa dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia.


Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang disampaikan, penulis dapat merumuskan beberapa point yang menjadi permasalahan pada SMK Pilar Bangsa yaitu, sebagai berikut :

  1. Media dalam bentuk apa yang dapat digunakan penyampaian pesan secara akurat dan up to date?
  2. Bagaimana merancang sebuah video profile yang dapat dijadikan daya tarik dalam mempromosikan lembaga sekolah?
  3. Target seperti apa yang diinginkan oleh lembaga sekolah SMK Pilar Bangsa?


Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan dapat fokus dan terarah, permasalahan dibatasi hal-hal yang dibutuhkan dalam perancangan sebuah media berbasis video yang digunakan sebagai daya tarik promosi pada SMK Teknologi Pilar Bangsa Kab. Tangerang.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

Penulis mengelompokkan tujuan menjadi 3 bagian yaitu :

  1. Tujuan Operasional
    1. Dapat digunakan sebagi saran untuk mempermudah menjelaskan tentang profile kegiatan-kegiatan, fasilitas dan infrastruktur yang dimiliki oleh lembaga sekolah.
    2. Dapat dijadikan sarana media daya tarik dalam mempromosikan lembaga sekolah.
    3. Dapat untuk mengetahui orientasi unggulan yang dimiliki lembaga sekolah.
  2. Tujuan Funsional
    1. Dijadikan media sarana daya tarik untuk meningkatkan perolehan calon siswa baru setiap tahunnya.
    2. Dijadikan sarana untuk meningkatkan keuntungan lembaga sekolah.
    3. Dijadikan sarana untuk meningkatkan target perolehan calon siswa sehingga eksistensi lembaga sekolah dapat diketahui masyarakat.
  3. Tujuan Individual
    1. Untuk dijadikan bukti implementasi terhadap pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan di Kampus STMIK Raharja Tangerang.
    2. Dapat menuangkan ide-ide kreatif yang dapat dijadikan kontribusi positif terhadap peningkatan eksistensi sebuah lembaga sekolah.
    3. Mempermudah pihak pemasaran dalam menyampaikan informasi pesan promosi lembaga sekolah guna meningkatkan perolehan angka pendaftaran setiap tahunnya.

Manfaat Penelitian

  1. Manfaat Bagi Sekolah
    1. Mempermudah menjelaskan keberadaan kegiatan operasional Sekolah.
    2. Sebagai daya tarik promosi sekolah yang ditujukan kepada masyarakat.
    3. Sebagai sarana meningkatkan perolehan calon siswa setiap tahunnya.
  2. Manfaat Bagi Mahasiswa
    1. Dapat menambah wawasan dalam menuangkan ide kreatif ke sebuah rancangan media berbasis video.
    2. Sebagai sarana untuk memenuhi syarat kelulusan mahasiswa memperoleh gelar sarjana Strata satu STMIK Raharja tangerang.
    3. Dapat memberikan solusi pemecahan masalahan dalam kebutuhan pemasaran, khususnya merancang media berbasis video sebagai daya tarik promosi yang ditujukan pada Bagian Pemasaran sebuah Lembaga Sekolah.

Metodode Penelitian

Untuk melengkapi data – data yang diperlukan dalam penulisan laporan skripsi terkait dengan perancangan video profile ini, penulis menggunakan beberapa metode. Adapun metode yang penulis gunakan sebagai berikut:


Gambar 1.1. Metodologi Penelitian

Metodologi Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi
  2. Observasi dilakukan untuk pengambilan data yang diperlukan menentukan topik penelitian skripsi yakni: perancangan video profile ysng akan dijadikan daya tarik dalam mempromosikan SMK Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang.

  3. Metode Wawancara
  4. Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara bertatap muka dan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada stakeholder untuk mendapatkan informasi yang lebih terperinci dan gambaran mengenai media yang sebelumnya dipergunakan sebagai sarana penunjang SMK Pilar Bangsa, yang sampai saat ini jika ditinjau segi efektifitasnya sampai dimana? dan perlu untuk dilengkapi dan disempurnakan dengan menggunakan media dengan bentuk yang bagaimana dan seperti apa?

  5. Studi Pustaka
  6. Dalam melengkapi data dukung mengenai teori-teori dasar yang dibutuhkan dalam laporan penelitian, penulis mencari dan membaca literature-literatur, buku-buku ataupun dari internet maupun artikel jurnal yang dijadikan untuk melengkapi ketentuan-ketentuan pada penilaian obyektif penguji yang berkaitan dengan desain grafis dan aplikasi program komputer grafis yang relevan dengan topik penelitian desain grafis berbasis media video.


Metode Analisa Permasalahan

    Analisa permasalahan didapatkan pada saat melakukan observasi kepada Bagian yang terkait Lembaga Sekolah yakni: Bagian Pemasaran sekaligus dilakukan wawancara untuk menentukan permasalahan skripsi dan untruk mendapatkan data dukung mengenai profile Lembaga Sekolah, yang dilaksanakan Hari Selasa Tanggal 22 Maret 2017, walaupun demikian interview terus dilakukan demi lengkapnya dan sempurnanya laporan yang dibutuhkan dalam Skripsi, karena materi sebagai pertanyaan penelitian terus berkembang sesuai target permasalahan yang harus dipenuhi dalam mempromosikan lembaga sekolah. Dalam hal ini ditemui oleh Bapak Suhendi, S.Pd


Metode Analisa Perancangan

    Perancangan media informasi dan promosi berbasis video profile pada SMK Pilar Bangsa dirancang berdasarkan analisa terhadap kebutuhan media yang diajukan kepada stakeholder. Media-media yang akan digunakan sebagai sarana penunjang informasi dan promosi SMK Pilar Bangsa dirancang dengan menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro CC, Adobe After Effect CC dan Adobe Photoshop CC.

Konsep Produksi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting)

    Pada tahap ini terdapat 3 bagian yaitu :

    1. Preproduction
    2. Menjelaskan secara terperinci tentang tahap-tahap yang akan dilakukan sebelum tahapan proses produksi media video profile.

    3. Production
    4. Menjelaskan tahapan dimana terdapat kerjasamanya pemain dengan tim yang mempersiapkan rancangan media video dari Perencanaan Media, Perencanaan Pesan dan Perencanaan Visual.Tujuan Broadcasting, Strategi Broadcasting dan Program Broadcasting.

    5. Postproduction
    6. Merupakan penjelasan tahap akhir dalam menentukan format video sesuai dengan program Broadcasting, dari tahapan editing, mixing sesuai  pendistribusian yang telah diprogramkan.

Hasil Rancangan Video

    Adalah merupakan hasil final sebuah rancangan media yang berupa gambar bergerak yang dapat menyampaikan pesan secara aktual dan faktual yang dijadikan daya tarik dalam menyampaikan pesan promosi oleh sebuah lembaga sekolah yang diyujukan kepada masyarakat wilayah Kab. Tangerang.



Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan Skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam laporan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi. Yang meliputi Konsep Dasar Teori Umum dan Konsep Dasar Teori Khusus.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran umum tinjauan lembaga sekolah, sejarah sekolah, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, produk informasi, market analis, potensial market, market segmentation, tujuan pemasaran, strategi pemasaran, biaya produksi media, konfigurasi perancangan.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Pada bab ini berisi tentang perancangan media yang akan dibuat didalamnya terdapat beberapa tahapan – tahapan produksi rancangan media yaitu: Preproduction, Production dan Postproduction. Sesuai dengan teknik perancangan pembuatan video.

BAB V PENUTUP

Pada Bab ini berisikan tentang Kesimpulan, Saran, dan Kesan yang diberikan penulis kepada lembaga sekolah sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.

LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Teori Perancangan

    Menurut Nugroho dan Markus Kudeng Sallata (2015:29)[1] “Perancangan adalah bagian penting dalam tahapan pembangunan mikro hidro. Perancangan dilakukan untuk menentukan kelayakan pembangunan mikro hidro dan desain mikro hidro sesuai dengan kondisi lokasi dan kebutuhan”.

    Menurut Soepadmo (2012:12)[2] “Perancangan adalah semacam kesimpulan-kesimpulan yang akan dijadikan acuan dan batasan pokok untuk membuat perancangan (gambar-gambar perancangan)”.

    Dari beberapa dua kutipan yang disampaikan di atas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah obyek gambar video yang disertai penyusunan elemen tulisan dan audio yang telah ditata dan dirancanng sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi fungsi komunikasi kebutuhan penyampaian informasi dan promosi pada sebuah lembaga pendidikan agar masyarakat tertarik untuk bergabung dengan lembaga tersebut.

Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Hendratman (2015:21)[3] secara umum Proses Perancangan Grafis mulai dari konsep sampai produksi sebagai berikut:

  1. Mencari Informasi Kebutuhan
    • Target
    • Kriteria
    • Media
    • Selera Perusahaan
    • Studi Banding
    • Revisi-revisi
  2. Membuat Kerangka Kerja
    • Tujuan Spesifik
    • Jenis Media
    • Ukuran Media
    • Batasan Konten
    • Batasan Waktu
    • Batasan Biaya
  3. Mencari Ide Kreatif
    • Tema
    • Slogan
    • Sketsa Ide
    • Brainstorm
    • Jalan-jalan
    • Revisi-revisi
  4. Olah Data
    • Koreksi Data
    • Image, Teks, Audio Video
    • Seleksi Data
    • Organisasi Data
    • Konversi Data
  5. Visualisasi
    • Layout
    • Logo pada media
    • Dummy
    • Prototype
    • 3D
    • Alternatif
    • Revisi-revisi
  6. Produksi
    • Penempatan pada media
    • Ukuran sebenarnya
    • Teknis produksi
    • Cek Warna
    • Kualitas cetak

Konsep Dasar Produksi

  1. Pengertian Promosi
  2. Menurut Desrianti, dkk (2014:425)[4] "Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek”.

    Menurut Sunarya dkk (2015:79)[5] "Promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan-kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen”.

    Menurut Rajni, et al (2015:142)[6] "Promotion aimed at the intended market to inform and persuade them. This set of steps constitutes the backbone of commercial marketing and is summarized as the 4Ps”.

    Promosi adalah pasar untuk menginformasikan dan membujuk mereka. set ini langkah merupakan tulang punggung pemasaran komersial dan diringkas sebagai 4P)

    Menurut Jaiz (2014:44-45)[7] ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu:

  3. Tujuan Promosi
  4. Menurut Danumiharja (2014-213)[8] hampir setiap kegiatan promosi diharapkan berdampak positif pada sekolah. Tidak ada sekolah yang mengharapkan sekolahnya mengalami kemunduran dan kebangkrutan. Alternatif jatuh pada pilihan bagaimana melaksanakan program promosi pada tenaga pendidik dan kependidiknya sehingga berdapak positif pada sekolah. Tujuan yang ingin dicapai melalu kegiatan promosi, antara lain meningkatnya moral kerja, meningkatnya kedisiplinan kerja, terwujudnya iklim sekolah yang menggairahkan dan meningkatkan produktifitas kerja.

    Menurut Jaiz dalam bukunya yang berjudul “Dasar-Dasar Periklanan” (2014:44-45)[9] ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu:

    1. Menginformasikan, maksudnya adalah menginformasikan pasar tentang produk baru, mengemukakan manfaat baru sebuah produk, menginformasikan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan bagaimana produk bekerja, menggambarkan jasa yang tersedia, memperbaiki kesan yang salah, mengurangi ketakutan pembeli, membangun citra perusahaan.
    2. Membujuk, maksudnya mengubah resepsi mengenai atribut produk agar diterima pembeli.
    3. Mengingatkan, maksudnya agar produk tetap diingat pembeli sepanjang masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat perhatian.
    4. Setelah diadakan promosi diharapkan audiens, yaitu adanya pembelian dan kepuasan yang tinggi. Pembelian adalah akhir dari proses komunikasi. Pembeli juga memiliki keterikatan yang tinggi dengan produk yang dikonsumsinya.

      Ada enam hal yang dapat menjelaskan komunikasi tersebut yaitu:

      1. Kesadaran (awareness)
      2. Jika sebagian besar audiens sasaran tidak menyadari objek tersebut maka tugas komunikator adalah membangun kesadaran dari mengenai produk dan terus mengenal produk ke audiens.

      3. Pengetahuan (knowledge)
      4. Diharapkan audiens memiliki kesadaran tentang perusahaan atau produk yang telah dikeluarkan dan jangan sampai audiens tidak mengetahui produk tersebut.

      5. Menyukai (liking)
      6. Dapat mengetahui perasaan mereka terhadap produk yang dikonsumsi oleh audiens, sehingga audiens dapat menyukai produk tersebut.

      7. Preferensi (preference)
      8. Dapat dikatakan audiens menyukai produk tersebut dan lebih melilih produk itu dibanding produk lain.

      9. Keyakinan (conviction)
      10. Audiens diharapkan yakin untuk membeli produk yang sudah dipilihnya.

      11. Pembelian (purchase)
      12. Pembelian yang dilakukan audiens adalah tahap akhir dalam komunikasi.

Konsep Dasar Informasi

  1. Pengertian Informasi
  2. Menurut Pratama (2014:9)[10] ”Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat”.

    Menurut Husda dan Yvonne Wangdra B (2016:9)[11] Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.

    Menurut Davis (1974) dalam bukunya Hutahaean (2015:9-10)[12] Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.

  3. Fungsi Informasi
  4. Fungsi utamanya, yaitu: menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standart, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan.:

    1. Tujuan si penerima, Bila tujuannya untuk memberi bantuan, maka informasi itu harus membantu si penerima dalam apa yang ia usahakan untuk memperolehnya.
    2. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data, Dalam menyampaikan dan mengolah data, inti dan pentingnya informasi harus dipertahankan.
      • Waktu, Apakah informasi itu masih up to date?
      • Ruang dan Tempat, Apakah informasi itu tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat?
      • Bentuk, Dapatkah informasi itu digunakan secara efektif. Apakah informasi itu menunjukkan hubungan-hubungan yang diperlukan, bidang-bidang yang memerlukan perhatian manajemen? Dan apakah informasi itu menekankan situasi-situasi yang ada hubungannya.
      • Semantik, Apakah hubungan antara kata-kata dan arti yang diinginkan cukup jelas? Apakah ada kemungkinan salah tafsir?

      Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengelolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

  5. Nilai Informasi(value of infortation)
  6. Menurut Hutahaean (2015:11-12)[12] “Nilai Informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya”. Biaya informasi terdiri dari:

    1. Biaya perangkat keras
    2. Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisme yang lebih tinggi.

    3. Bentuk untuk analisis
    4. Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisme yang lebih tinggi.

    5. Biaya untuk tempat dan faktor control lingkungan
    6. Biaya ini setengah berubah/semivariable. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisme yang lebih tinggi.

    7. Biaya perubahan
    8. Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.

    9. Biaya operasi
    10. Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Konsep Dasar Media

  1. Pengertian Media
  2. Menurut Maimunah, dkk (2012:284)[13] “Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar/foto”.

    Menurut Desrianti dkk (2012:133)[14] Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for Education Communication and Tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum.

    Media dapat disimpulkan sebagai sarana perantara yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim pesan kapada penerima pesan.

  3. Jenis-Jenis Media
  4. Menurut Wahyudi (1992)dalam bukunya Morissan (2013:11)[15] upaya menyampaikan informasi melalui media cetak, audio, dan audio visual, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

    Penyebabnya adalah sifat fisik masing-masing jenis media seperti terlihat pada tabel di bawah ini:

    Tabel 2.1. Jenis Media

  5. Waktu Media
  6. Menurut Nurudin (2016:30)[16] Media yang dilihat dari waktu terbitnya dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

    1. Media Periodik yaitu, media massa yang terbit secara teratur (harian, mingguan, bulanan, tri wulan, dan catur wulan). Seperti, elektronik (TV dan radio), dan cetak (surat kabar, majalah, dan tabloid) termasuk media online.
    2. Media Non periodik yaitu, media yang bersifat eventual, tergantung event tertentu. Media non periodik bisa dibedakan antara manusia (sales promotion girl, dan juru kampanye), dengan benda (poster, stiker, spanduk, leaflet, dan baliho).


Konsep Dasar Desain

  1. Pengertian Typografi
  2. Menurut Hendratman (2015:151)[3] “Typography adalah ilmu yang mempelajari tentang penempatan, penataan huruf untuk mendapatkan kesan tertentu agar pembaca bisa mendapat informasi secara maksimal”.

    Menurut Murtono (2014:117)[17] Tipografi yang berkarakter sangat kuat diperlukan untuk merekayasa stoping power bila kekuatan tipografi tersebut berkorelasi kuat dengan isi pesan.

    Berdasarkan beberapa kutipan di atas dapat di simpulkan pengertian dari tipografi adalah kesenian, teknik memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang yang tersedia, untuk meciptakan kesan tertentu, guna kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

  3. Fungsi Tipografi
  4. Menurut Sihombing (2015:10)[18] Tipografi memiliki peran penting dalam setiap karya desain grafis yang berlangsung dari setiap masa ke masa yang bersetuhan dengan peradaban manusia. Karya-karya yang muncul senantiasa mewakili semangat zaman dari aksi seorang desainer grafis dalam menyikapi setiap kebutuhan komuniasi visual melalui dimensi dan disiplin yang terdapat dalam tipografi.

  5. Definisi Tentang Psikologi Warna
    1. Pengertian Warna
    2. Menurut Hendratman (2015:121)[3] "Warna adalah bagian / komponen dari desain.dengan warna kita dapat mempresentasikan suasana hati / mood atau pesan tertentu. Karena dapat mempengaruhi suasana hati oleh karena itu sangat mempengaruhi psikologi manusia. Meskipun di beberapa tempat dan budaya, sebuah warna mempunyai arti yang berbeda, namun di bab ini penulis mengartikan warna dalam lingkup yang universal, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya"

    3. Makna Simbolik Warna
    4. Mengenai arti dari sebuah warna sebagai berikut:

      1. Warna Merah
        • Representasi dari objek alam: Api, darah, dll.
        • Citra positif : Emosi yang kuat, energi keberanian, perjuangan, gairah dan kemauan keras.
        • Citra negatif : Nafsu, aktif, agresif, marah, dominasi, bahaya.

      2. Warna Biru Tua
        • Representasi dari objek alam : langit di malam hari.
        • Citra positif : konsentrasi, kooperatif, cerdas, tenang, bijaksana, integratif, banyak teman, keamanan, teknologi, kebersihan, keteraturan, dll.
        • Citra negatif : Kaku, keras, perasa, serius.

      3. Warna Biru Muda
        • Representasi dari objek alam : langit, lautan.
        • Citra positif : Ketenangan, ketentraman, kesedihan, teduh, kepercayaan, dll.
        • Citra negatif : santai, tidak enak dimakan.

      4. Warna Hijau
        • Representasi dari objek alam : Pohon, tanaman.
        • Citra positif : Alami, sehat, rileks, kesuburan, muda, pembaruan, sukses, keinginan, keberuntungan, kekerasan hati dan berkuasa.
        • Citra negatif : Kurang formal, kurang serius, terlalu umum alias kurang unik / ekslusif bagi beberapa orang.
      5. Warna Kuning
        • Representasi dari objek : Sinar matahari, lebah, bunga dan jeruk lemon.
        • Citra positif : Menonjol, akrab, spontan, semangat, ceria, main-main, kreatif, bebas.
        • Citra negatif : Pengecut, tidak punya sikap.

      6. Warna Ungu/Jingga
        • Representasi dari objek  : Bunga anggrek, buah manggis.
        • Citra positif  : Spiritual, kebangsawanan, mimpi.
        • Citra negatif : misteri, sombong, kasar, keangkuhan, kurang teliti, tidak membumi, tidak masuk akal, tidak akrab.

      7. Warna Orange
        • Representasi dari objek : Jeruk.
        • Citra positif : Energi, semangat, flamboyan, segar, keseimbangan ceria, hangat, ramah, kreatif.
        • Citra negatif : Murah, feminim.

      8. Warna Pink
        • Representasi dari objek : bunga mawar.
        • Citra positif : Kasih sayang, pengasuhan, lembut, cinta dan asmara, tidak mengancam.
        • Citra negatif : Sangat tidak cocok bagi laki-laki.

      9. Warna Coklat
        • Representasi dari objek : tanah/bumi, kayu, tanaman, kopi/coklat, kotoran, dll.
        • Citra positif : kenyamanan, daya tahan, antik, kekuatan, solidaritas, membumi, tenang, matang dan handal.
        • Citra negatif : kotor, kumal, kuno, konvensional, kurang bersemangat, kurang toleran, pesimis.
      10. Warna Abu-Abu
        • Representasi dari objek : batu, beton, pasir.
        • Citra positif : netral, tidak berpihak, keamanan, kehandalan, kesederhaan.
        • Citra negatif : Kurang energi, tidak menyakinkan, tidak peduli, tidak merangsang, tidak jelas, tidak menarik, kurang intelek, sedih.

      11. Warna Putih
        • Representasi dari objek : Awan, salju.
        • Citra positif : Suci, bersih, tepat, tidak bersalah, sederhana.
        • Citra negatif : Tidak tegas, kosong, tanpa ekspresi, kurang usaha, santai.

      12. Warna Hitam
        • Representasi dari objek : Arang, batu bara, minyak mentah.
        • Citra positif : Power, kepatuhan anggun, tidak bersalah, sederhana, abadi, berkelas.
        • Citra negatif : Simbol kejahatan, kematian, horror, misteri, mistik, alam gaib, ketakutan, berduka.

      13. Warna Emas
        • Representasi dari objek : Emas, madu.
        • Citra positif : Mencerminkan prestise, perasaan kagum, konsentrasi.
        • Citra negatif : Keserakahan, egois, pemimpi.
      14. Warna Perak
        • Representasi dari objek : Perak, bulan.
        • Citra positif : Mencerminkan prestise berkilau, keseimbangan, kemegahan, modern, high tech, futuristik, mahal, murni, esklusif, kagum, konsentrasi.
        • Citra negatif : Menyendiri, kaku, tidak jujur, bimbang, ragu-ragu.
  6. Definisi Layout
    1. Pengertian Layout
    2. Menurut Hendratman (2015:197)[3] Layout arti katanya secara bahasa adalah tata letak atau penempatan. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, table dll) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetika.

    3. Jenis-Jenis Layout
    4. Menurut Desrianti, dkk (2014:434)[4] Jenis-jenis layout diantaranya adalah :

      1. Layout Kasar
      2. Layout kasar merupakan gambaran kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambar yang akan dibuat, pada layout kasar dibuat hitam putih, berupa coretan kasar atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar yang dibuat secara manual.

      3. Layout Komprehensif
      4. Layout Komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

      5. Final Artwork
      6. Final artwork adalah tahap akhir dimana keseluruhan unsur-unsur sudah tersusun dengan baik dan siap untuk dicetak (dipublikasikan).


  7. Definisi Desain Komunikasi Visual
    1. Penggertian Desain Komunikasi Visual
    2. Menurut Sriwitari dan I Gusti Nyoman Widnyana (2014:47-52)[19] dalam desain komuniasi visual dikenal dengan prinsip-prinsip desain sebagai panduan kerja maupun sebagai konsep desain. Prinsip-prinsip itu adalah :

      1. Keseimbangan (balance)

      2. Tekanan (emphasis)

      3. Irama (rhythm)

      4. Kesatuan (unity)

      Pada umumnya, desain grafis yang baik selalu memenuhi prinsip-prinsip diatas. Adapun ada designer yang tidak memperhatikan prinsip tersebut biasanya ada tujuan tertentu yang ingin ia capai ketika mengabaikan pakem karena ingin menarik perhatian audience-nya dan tampil beda dengan eye-grabber yang tidak biasa dan dramatis, sehingga menjadi salah satu unsur kejutan yang memikat dan gampang diingat. Namun bagaimanapun, designer professional secara otomatis bekerja atas dasar jurus-jurus desain yang sudah diluar kepala (Supriyono,2010). dalam bukunya Sriwitari dan I Gusti Nyoman Widnyana (2015).

      1. Keseimbangan (balance)
      2. Keseimbangan atau balance adalah pembagian sama berat, baik secara visual maupun optik. Komposisi desain dapat dikatakan seimbang apabila objek di bagian kiri dan kanan terkesan sama berat. Ada dua pendekatan untuk menciptakan balance.

        Pertama, keseimbangan formal (formal balance) yaitu dengan membagi sama berat kiri-kanan atau atas-bawah secara sistematis atau setara. Keseimbangan simetris (formal) mempunyai kesan kokoh, sesuai citra tradisional dan konservatif.

        Kedua, keseimbangan asimetris (informal balance) yaitu penyusunan elemen-elemen desain yang tidak sama antara sisi kiri dan sisi kanan, namun terasa seimbanga (Supriyono,2010)dalam bukunya Sriwitari dan I Gusti Nyoman Widnyana (2015). Penonjolan elemen hendaknya bukan sekedar memperbesar foto atau menggemukkan huruf, namun perlu disesuaikan dengan elemen yang dianggap penting. Satu elemen akan tampak mencuat jika ia memiliki perbedaan dengan elemen visual yang lain.jika semua elemen berwarna dingin maka satu elemen yang berwarna panas akan tampak menonjol. Objek yang kecil akan menjadi focal point jika berada di area kosong yang luas.

      3. Tekanan (emphasis)
      4. Dalam desain dikenal istilah focal point atau focus of interest yaitu penonjolan salah satu elemen visual dengan tujuan menarik perhatian. Focal point juga sering center of interest, pusat perhatian. Ada beberapa cara untuk menonjolkan salah satu elemen desain, yaitu:

        a. Kontras, Focal point dapat diciptakan dengan menunjukkan kontras antara objek yang dianggap penting dengan objek lain disekitarnya.

        b. Isolasi objek, Focal point juga dapat diciptakan dengan cara memisahkan objek dari kumpulan objek-objek yang lain. Secara visual, objek yang terisolasi akan lebih menarik perhatian.

        c. Penempatan objek, Objek yang ditempatkan di tengah bidang atau pusat garis perspektif akan menjadi focal point. Dalam karya DKV diperlukan adanya aksentuasi atau penonjolan salah satu elemen untuk menarik perhatian. Elemen kunci ini disebut dengan eye-catcher atau stopping power yang berfungsi untuk menghentikan pembaca dari aktivitasnya (Supriyono,2010). Penonjolan elemen hendaknya bukan sekedar memperbesar foto atau menggemukkan huruf, namun perlu disesuaikan dengan elemen yang dianggap penting. Satu elemen akan tampak mencuat jika ia memiliki perbedaan dengan elemen visual yang lain.jika semua elemen berwarna dingin maka satu elemen yang berwarna panas akan tampak menonjol. Objek yang kecil akan menjadi focal point jika berada di area kosong yang luas.

      5. Irama (Rhythm)
      6. Irama adalah adalah pengulangan atau gerak mengalir yang ajek, teratur, terus menerus (Sanyoto,2009) dalam bukunya Sriwitari dan I Gusti Nyoman Widnyana (2015). Irama adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyusun elemen-elemen visual secara berulang-ulang. Irama visual dalam desain grafis dapat berupa repetis dan variasi.

        Dalam nirmana tulisan Sanyoto (2009) dalam bukunya Sriwitari dan I Gusti Nyoman Widnyana (2015). Disebutkan bahwa repetisi merupakan hubungan pengulangan dengan kesamaan ekstrim pada semua unsur-unsur atau elemen seni rupa yang digunakan, hasilnya monoton. Repetisi akan menimbulkan kesan statis, kalem dan mungkin membosankan karena hanya menyusun elemen secara berulang dan tanpa ada perubahan (konsisten). Jika menginginkan kesan yang riang, dinamis dan tidak monoton, lakukan irama yang bervariasi. Variasi adalah perulangan elemen visual disertai perubahan bentuk, ukuran dan posisi.

      7. Kesatuan (Unity)
      8. Kesatuan merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang dimana baik dalam wujudnya maupun dalam kaitannya dengan ide yang melandasi. Desain dikatakan menyatu apabila secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna dan unsur-unsur yang lain. Kesatuan bisa dicapai dengan cara mengulang warna, bidang, garis atau elemen; memiliki penggunaan font yang sejenis dan bervariasi pada ukuran style¬-nya; menggunakan unsur-unsur visual yang warna, tema dan bentuknya salam (Supriyono,2010) dalam bukunya Sriwitari dan I Gusti Nyoman Widnyana (2015).

Teori Khusus

Konsep Dasar Video

  1. Pengertian Video
  2. Menurut Maryati dan Bambang Eka Purnama (2013:22)[20] “Video adalah system gambar hidup atau gambar bergerak yang saling berurutan”.

    Menurut Ali et al (2012:3)[21]

    “A video element describes a sequences of moving pictures. At a logical level, a video document can be divided into a set of basic components such as: episode (i.e. a group of related scenes), scene (i.e. a set of consecutive shots that has meaningful semantic value), shots (i.e. a set of consecutive frames) and frame (i.e. a single picture of a movie film and no temporal analysis)”.

    (Elemen video menjelaskan urutan gambar bergerak. Pada tingkat logis, dokumen video dapat dibagi kedalam satu set komponen dasar seperti : episode (yaitu kelompok adegan-adegan yang terkait), adegan (yaitu set berturut-turut tembakan yang memiliki nalai semantic bermakna), gambar (yakni set berturut-turut frame) dan frame (yaitu sebuah gambaran film-film dan analisis fosil tidak).

    Video dapat disimpulkan bahwa video adalah gambar yang bergerak dan didampingin dengan audio visual serta penambahan effect yang sangat menarik agar pesan yang disampaikan dapat diterima dan dimengerti oleh audience.


  3. Macam-Macam Video
  4. Menurut Maryati dan Bambang Eka Purnama (2013:22)[20] terdapat dua macam video yaitu :

    1. Video Analog
    2. Video analog dibentuk dari deretan sinyal elektrik (gelombang analog) yang direkam oleh kamera dan dipancarluaskan melalui gelombang udara.

    3. Video Digital
    4. Video Digital dibentuk dari deretan sinyal digital yang berbentuk, yang menggambarkan titik sebagai rangkaian nilai minimum dan maksimum, nilai minimum berarti 0 dan nilai maksimum berarti 1.

  5. Format Video
  6. Menurut Nugroho dalam bukunya yang berjudul (2014:69-75)[22] terdapat banyak format video diantaranya:

    1. AVI
    2. AVI adalah singkatan dari Audio Video Interlaced, merupakan salah satu format video paling tua yang dibangun oleh Microsoft. Berbeda dengan format lainnya, AVI mendukung beberapa jenis kompresi, seperti Cinepak, Intel Indeo, Microsoft Video 1, Clear Video, dan IVI. Pada awalnya, format AVI hanya mendukung resolusi maksimal 160 x 120 pixel, dengan refreshrate 15 frame per detik. Namunbersamaan dengan perkembangan Windows dan DirctX-nya, format AVI kini mampu menyimpan sebuah klip video dengan resolusi sampai 320 x 240 pixel, dan refreshrate sampai 30 frame per detik.

    3. MPEG – 1
    4. MPEG – 1 memungkinkan sebuah video dapat dikompresi dengan rasio 50:1 sampai 100:1, tergantung kualitas gambar yang diinginkan. Format ini memiliki kecepatan pembacaan data sekitar 1.5 mbit per detik sehingga cukup setara dengan pembacaan data pada CD-ROM berkecepatan 2X. Motion Picture Expert Group 1 (MPEG – 1) dapat digunakan untuk menyimpan video dengan resolusi maksimal 352 x 288 pixel. Kualitasnya dapat disetarakan dengan format VHS. Format MPEG – 1 saat ini banyak digunakan sebagai format video dalam VCD.

    5. MPEG – 2
    6. MPEG – 2 merupakan pengembangan dari MPEG – 1 yang mulai diperkenalkan pada 1995. Format ini memungkinkan data video berjalan dengan kecepatan 100 mbit per detik. Selain lebih unggul pada kecepatan transfer data, MPEG – 2 juga memiliki peningkatan kualitas gambar dan suara. Pada video berformat MPEG – 2, format ini dapat digunakan pada keping Super VCD, DVD, dan siaran digital TV.

    7. MPEG – 4
    8. Rasio ukuran layar standar yang digunakan oleh hampir semua pesawat televisi standar. Perbandingan ukuran pastinya adalah empat satuan lebar (horizontal) dan tiga satuan tinggi (vertical). Ukuran ini sekarang sudah mulai ditinggalkan, seiring keluarnya berbagai peranti yang menyuguhkan ukuran layar yang lebar dan panoramik. Rasio yang lebih dikenal dengan sebutan layar lebar (wide screen) karena ukurannya memang relative lebih lebar dibandingkan rasio standar. Pada ukuran rasio ini, gambar yang ditampilkan lebih lebar dan lebih sesuai dengan sudut pandang manusia

    9. MOV
    10. MOV merupakan format video yang diperkenalkan oleh Apple, dan menjadi format standar Apple yang bisa diputar dengan Aplikasi Quicktime. MOV sendiri bisa dinikmati baik di Macintosh maupun PC, asal menginstal aplikasi Quicktime.

    11. MJPEG
    12. Singkatan dari Motion JPEG, format ini boleh dibilang berada diantara format gambar diam (foto) dan video berisi urutan (slide show) gambar atau foto berformat JPEG. MJPEG sebenarnya tak hanya merupakan format yang menyatukan kumpulan gambar berformat JPEG, melainkan juga menawarkan kompresi dengan rasio 5:1. Kelemahannya, sinkronisasi data video dan audio belum diimplementasikan disini sehingga format video yang dihasilkan masih dalam bentuk slide show yang tak bersuara.

    13. ASF
    14. Advanced Streaming Format (ASF) merupakan format video lain dari Microsoft, yang lebih dispesialisasikan sebagai media streaming. Format ini bisa terdiri dari audio, video, maupun slide show. ASF dapat dikemas dalam file dengan kompresi tinggi, dan dapat disalurkan ke dalam data yang mengalir secara terus – menerus, seperti siaran TV dan radio online. Ukuran file-nya pun bisa diatur sesuai dengan bandwidth (kecepatan koneksi) yag direkomendasikan.

    15. WMV
    16. Ada satu lagi format video yang diusung oleh Microsoft, yakni WMV (Windows Media Video). Format ini dibangun dan dikontrol oleh Microsoft, dan menjadi nama dari salah satu solusi video encoding yang dimiliki Microsoft.

    17. AAC
    18. AAC (Advanced Audio Coding) adalah file suara yang dikompresi. Ukurannya 30 persen lebih kecil ketimbang MP3.

Pengertian Video Profile

    Menurut Sutrisno dan Aziz Ahmadi (2014:26)[23] “Video profile merupakan salah satu media yang efektif dalam mempropagandakan perusahaan, produk, hingga propaganda untuk potensi daerah. Dengan komunikasi melalui audio dan visual tentunya penyampaian propaganda atau promosi semakin efektif. Selain dikemas dalam format linier (dioperasikan melalui media player seperti VCD atau DVD) yang juga dapat di produksi melalui format CD interaktif di operasikan melalui komputer”.

    Menurut Santoso dan Ramadhian Agus Triyono (2014:6)[24] “Video Profile merupakan rekaman gambar mengenai grafik yang memberikan gambaran tentang hal khusus yang ditayangkan kembali melalui layar Televisi”.

    Dari beberapa kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa Video Profile adalah salah satu media yang memberikan gambaran tentang hal khusus dengan media komunikasi melalui audio dan visual sebagai sarana promosi.


Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting=

  1. Pengertian Multimedia
  2. Menurut Hendratman (2014:5)[3] “Multimedia merupakan perpaduan antara ilmu desain grafis dan teknologi informasi/komputer”.

    Menurut Purwanto dan Shofwan Hanief (2016:13)[25] “Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video atau secara umum merupakan kombinasi tiga elemen yaitu suara, gambar, dan teks atau kombinasi dari yang sedikit dua media input atau output dari data yang berupa audio (suara dan musik)”.

    Dapat disimpulkan bahwa multimedia adalah perpaduan antara suara gambar dan teks yang mencakup menjadi satu.


  3. Pengertian Audio Visual
  4. Menurut Tim Dosen PAI (2016:96)[26] “Audio Visual berasal dari kata audible dan visible, audible yang artinya didengar, visible artinya dapat dilihat”.

    Menurut Aina et al (2013:418)[27]

    “Audio-visual resources/materials are part of our cultural heritage, carrying a huge amount of information that needs to be preserved for future use.The rich variety of media expressions in society should be reflected in the services offered to users by the libraries. Non-printed materials are however, often referred to as audio-visual resources. They are the product of advanced technology, some of which require special equipment to operate. Non-printed resources can be grouped into three (that is, audio, visual and audio-visual)”.

    (Sumber daya/bahan audio-visual adalah bagian dari warisan budaya, membawa sejumlah besar informasi yang perlu dipertahankan untuk penggunaan masa depan. Beragam media ekspresi dalam masyarakat harus tercermin dalam layanan yang ditawarkan kepada pengguna dengan perpustakaan. Bahan-bahan yang dicetak bebas ini namun, sering disebut sebagai audio-visual sumber. Mereka adalah produk dari teknologi canggih, beberapa diantaranya memerlukan peralatan khusus untuk beroperasi. Dicetak bebas sumber daya dapat dikelompokkan kedalam tiga bagian (audio, visual dan audio-visual).

    Dari beberapa kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa Audio Visual dapat disimpulkan bahwa suara yang dapat didengar dan dilihat melalu gambar.


  5. Pengertian Audio
  6. 1. Definisi Audio

    Menurut Munir (2013:18)[28] “Audio didefinisikan sebagai macam-macam bunyi dalam bentuk digital seperti suara, musik, narasi dan sebagainya yang bisa untuk suara latar. Audio juga untuk menyampaikan pesan duka, sedih, senang, ketakutan dan sebagainya, disesuaikan situasi dan kondisi. Audio dalam multimedia dapat berbentuk narasi, lagu dan sound effect, narasi bisanya ditampilkan berbarengan dengan teks atau foto untuk memperjelas informasi yang disampaikan”.

    Jenis-jenis format audio sebagi berikut :

    1. Type file = .aiff (audio interchang file format)
    2. Type file = .au dan .snd
    3. Type file = .ra atau .rm (real audio)
    4. Type file = .mp3 ( MPEG audio Layer 3 )
    5. Type file = .mov (Quicktime Movie)
    6. Type file = .swa ( shockware Audio )
    7. Type file = .asf ( Advance Streaming Format )

    Menurut Saifuddin (2014:132)[29] audio adalah jenis media yang berhubungan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan pada lambang-lambang auditif. Jenis-jenis audio antara lain radio dan alat perekan atau tape recorder.

    Audio dapat disimpulkan bahwa jenis media yang terdiri dari macam macam bunyi seperti suara dan backsound yang bisa untuk menyampaikan pesan tersendiri.

  7. Pengertian Visual
  8. Menurut Garvey dan Williams (2014:14)[30] “Visual adalah pemahaman dasar tentang berbagai proses di sekeliling kita atau melihat sebuah foto adalah dasar yang penting bagi apresiasi kita akan beberapa prinsip dasar komposisi dalam fotografi yang akan kita pelajari”.

    Menurut Saifuddin (2014:132)[29] “Visual berfungsi untuk menyalurkan pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam bentuk-bentuk visual. Selain itu visual juga untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan fakta yang mungkin dapat mudah untuk dicerna dan diingat jika disajikan dalam bentuk visual”.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa visual adalah pemahaman tentang gambar yang akan disampaikan untuk menarik perhatian dan mudah untuk dicerna atau dipahami.


  9. Pengertian Broadcasting
  10. Menurut Gokul et al (2016: 29)G, Gokul. Baskaran T. Ramakrishnan R. 2016. Feasibility Optimal Broadcasting Policy Framework in Wireless Network. International Journal of Scientififc Research in Science and Technology Vol. 2 No. 2. India: Kalasalingam University. https://goo.gl/VfF3Q3

    “how the data is broadcasted in the network and uses a storage for packet information and once there is a node failure it studies why the failure occurs if due to a technical failure or incapacity of sever to process the request or the client to receive the data it is analysed and resend or if a deliberate rejection from client or some middle man acquiring packets or destination ip and the receivers ip don’t match it drops the node and uses optimal grouping to decide the next best linking if a node is dropped to achieve the best throughput rather than a random selection of link and in turn making it very inefficient even for a small roundtrip”.

    (Bagaimana data disiarkan di jaringan dan menggunakan penyimpanan untuk paket informasi dan sekali ada kegagalan node studi mengapa kegagalan terjadi jika karena kegagalan teknis atau ketidakmampuan memutuskan untuk memproses permintaan atau klien untuk menerima data ini diteliti dan kirim kembali atau jika penolakan disengaja dari klien atau beberapa orang tengah yang memperoleh paket atau tujuan ip dan ip penerimaan tidak cocok itu turun node dan menggunakan pengelompokan optimal untuk memutuskan yang terbaik berikutnya yang menghubungkan jika sebuah node menjatuhkan untuk mencapai yang terbaik melalui menempatkan dari pada pilihan acak link dan pada gilirannya membuatnya sangat tidak efisien bahkan untuk ulang-alink kecil.)

    Menurut Evans dan Lars Laundgren (2016:63)[31]

    “involving national broadcasters in 18 different countries as well as regional broadcast organizations such as the European Broadcasting Union (EBU) and International Organization of Radio and Television (OIRT). It was thus a unique example of cooperation between broadcasters on both sides of the Iron Curtain, with the BBC and Soviet Central Television as central actors. In the end, the cooperation failed when Central Television, together with five other broadcasters in Eastern Europe, decided to withdraw from the program as a consequence of the outbreak of the Six-Day War. The program thus fell short as a truly global event, though it still reached an estimated 400 million people around the world”.

    (Tetapi melibatkan lembaga penyiaran nasional di 18 negara yang berbeda serta organisasi siaran regional seperti European Broadcasting Union (EBU) dan International Organization of Radio dan Televisi (OIRT). Itu sehingga contoh yang unik dari kerjasama antara penyiar di kedua sisi Tirai Besi, dengan BBC dan Soviet Central Television sebagai aktor sentral. Pada akhirnya, kerjasama itu gagal ketika Central Television, bersama-sama dengan lima lembaga penyiaran lain di Eropa Timur, memutuskan untuk menarik diri dari program ini sebagai konsekuensi dari pecahnya Perang Enam Hari. Program ini sehingga jatuh pendek sebagai peristiwa yang benar-benar global, meskipun masih mencapai sekitar 400 juta orang di seluruh dunia.l).

    Dapat disimpulkan bahwa broadcast adalah sebuah metode pengiriman data, dimana data dikirim ke banyak titik sekaligus, tanpa melakukan pengecekan apakah titik tersebut siap atau tidak, atau tanpa memperhatikan pakah data itu sampai atau tidak. Salah satunnya, contoh penggunaan sistem ini adalah siaran televisi dan radio.


  11. Pengertian Sinopsis
  12. Menurut Sinaga dan Basuki (2016:101)[32] “Sinopsis adalah ikhtisar sebuah karya yang memberikan gambaran umum tentang karya tersebut”. Langkah-langkah yang bisa diikuti dalam membuat sinopsis yaitu :

    1. a. Membaca (cerpen/novel) atau menonton (film) sendiri karya yang diringkas sampai paham benar agar sinopsis yang dibuat tidak menyimpang dari cerita aslinya.
    2. b. Daftarlah peristiwa-peristiwa penting.
    3. c. Temukan alurnya
    4. d. Susunlah menjadi rangkaian paragraf dengan berpedoman pada alur yang ada.

    Menurut Fatoni dan Nofi Puspitasari (2016:58)[33] “Sinopsis adalah ringkasan sebuah cerita yang diperlukan untuk memberikan gambaran secara ringkas dan padat tentang tema atau pokok cerita secara keseluruhan”.

    Dapat disimpulkan bahwa sinopsis adalah sebuah karya yang memberikan gambaran secara ringkas tentang tema atau pokok cerita

  13. Pengertian Naskah
  14. Menurut Fatoni dan Nofi Puspitasari (2016:58)[33] “Naskah adalah sebuah ide atau gagasan cerita yang ditulis dengan sebuah konsep menarik untuk mempertunjukan atau menampilkan sesuatu gagasan yang telah di desain sebelumnya”.

    Menurut Andreanus (2015:3)[21] “Naskah adalah karya tulis yang dibuat khusus untuk program film atau televisi. Berikut gerakan, tindakan, ekspresi dan dialog karakter yang diriwayatkan”.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa Naskah adalah sebuah ide/gagasan yang dibuat khusus untuk prgram televisi, drama dan lain lain.

  15. Pengertian Storyboard
  16. Menurut Tim MD Animation (2016:20)[34] “Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah. Berfungsi untuk membantu menyampaikan ide cerita kepada aktor (para animator) agar dapat diimplementasikan dengan lebih mudah”.

    Menurut Fatoni dan Nofi Puspitasari (2016:58)[33] “Storyboard itu sendiri yakni penyelenggara grafis seperti rangkaian ilustrasi atau gambar yang ditampilkan secara berurutan yang bertujuan untuk pra¬-visualisasi gambar yang bergerak, animasi, motion, grafik atau urutan media interaktif”.

    Dapat disimpulkan bahwa Storyboard adalah rangkaian gambar atau ilustrasi untuk membantu menyampaikan ide cerita agar dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah.


Konsep Dasar Produksi

  1. 1. Preproduction (Praproduksi)
  2. Menurut Nugroho (2014: 106-110)[22] tahapan ini menciptakan proses awal dari seluruh kegiatan yang akan datang; bermula dari timbulnya gagasan atau lazimnya disebut ide. Berpijak dari gagasan ini, produser mulai melakukan berbagai kegiatan untuk mengumpulkan berbagai data yang diperlukan sebagai bahan pengembangan gagasan tersebut. Selanjutnya, dengan bekal informasi dari produser, penulis naskah mulai merangkai berbagai data menjadi suatu naskah dengan format yang telah ditentukan sebelumnya.

    Apabila naskah dinilai telah memenuhi syarat, maka produser menyelenggarakan planning meeting (penjelasan rencana) dengan mengundang anggota kerabat kerja inti (key members), yang terdiri atas pengarah acara, technical director (TD), audio engineer, lighting engineer, art director. Dalam planning meeting ini, produser melakukan pendekatan produksi (production approach) tentang rencana produksinya dan seluruh anggota inti tersebut memberikan berbagai masukan yang diperlukan sehingga akhirnya rencana produksi tersebut dapat direalisasikan.

    Selanjutnya, produser mempersiapkan berbagai hal yang bersifat mendukung rencananya, misalnya, melakukan casting artis pendukungnya, menyusun anggaran yang diperlukan, dan sebagainya. Sedangkan para anggota inti mempersiapkan sesuatu yang berhubungan dengan tugas dan tanggungjawabnya.


  3. Production (Produksi)
  4. Yang dimaksud dengan produksi ialah pelaksanaan pengubahan bentuk naskah menjadi bentuk auditif dan visual sesuai dengan kaidah – kaidah yang berlaku bagi pertelevisian. Seperti telah kita ketahui bahwa acara televisi, khususnya acara pendidikan, dapat dibuat di dalam maupun di luar studio dan pelaksanaannya dapat menggunakan beberapa kamera atau hanya satu kamera jinjing saja.

  5. Postproductiom
  6. Tahapan postproduction ini merupakan suatu kerja pada tahapan terakhir dari bahan yang telah diproduksi, baik dengan satu maupun beberapa kamera. Penyelesaian pekerjaan meliputi :

    1. Melakukan penyuntingan suara maupun gambarnya;
    2. Pengisian grafik, baik yang berbentuk tulisan maupun berupa foto dan sebagainya;
    3. Pengisian narasi;
    4. Pengisian ilustrasi musik, dan
    5. Pengevaluasian program yang telah dinyatakan selesai, agar diadakan perbaikan, jika ternyata terdapat kekurangan.

    Pada setiap tahapan, dari segi perencanaan sampai dengan penyelesaian akhir, harus ditaati, kecuali acara yang terikat aktualitasnya, misalnya berita. Meskipun demikian, tidak berarti bahwa berbagai jenis kegiatan yang ada dalam setiap tahapan tidak dilaksanakan, sebab setiap jenis kegiatan yang ada dalam setiap tahapan itu merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan satu dari lainnya.


Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

  1. Adobe Premiere CC 2015
  2. Menurut Shortcourse (2013:2)[35] “Adobe Premiere merupakan aplikasi editing untuk mengolah video menjadi lebih menarik. Aplikasi ini sangat populer dan banyak digunakan oleh para ahli multimedia karena fasilitas dan kemampuannya dalam mengolah dan mengedit video yang handal”.

    image001
    Gambar 2.1. Tampilan Project Adobe Premiere CC 2015
  3. Adobe After Effect CC 2015
  4. Menurut Lovure Cyber Team (2013:130)[36] “Adobe After Effect adalah sebuah software yang sangat professional untuk kebutuhan motion graphic design. Dengan perpaduan dari macam macam software design yang telah ada, Adobe After Effect menjadi salah satu software design yang handal. Standar efek yang mencapai sekitar 50 macam lebih, yang sangat bisa untuk mengubah dan menganimasikan obyek. Disamping itu, membuat animasi dengan Adobe After Effect, juga bisa dilakukan dengan hanya mengetikkan beberapa kode script yang biasa disebut expression untuk menghasilkan pergerakan yang lebih dinamis”.

    image002
    Gambar 2.2. Tampilan Project Adobe After Effect CC 2015
  5. Adobe Photoshop CC 2015
  6. Menurut Scholeclulazis (2013:6)[37] “Adobe Photoshop adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan membuat efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (Market Leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar atau foto dan bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems”.

    image003
    Gambar 2.3. Tampilan Project Adobe Photoshop CC 2015

Konsep Dasar Elisitasi

    Menurut Prastomo dalam (2014:166)[38] Elisitasi adalah adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Menurut Sommerville, Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

    Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

  1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:
    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
  3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    3. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?
  4. Final Draft Elisitasi merupaka bentuk akhir dari tahapan-tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembanagan.


Konsep Dasar Literature Review

  1. Pengertian Literature Review
  2. Menurut Swarjana (2015:34)[39] Literature Review adalah bagian penting dari proses penelitian. Peneliti membuat Literature Review agar peneliti lebih memahami tentang pengetahuan area yang akan diteliti”.


  3. Tujuan dari Literature Review
    1. Mengidentifikasi masalah penelitian dan mengenbangkan rumusan masalah dan hipotesis.
    2. Orientasi apa yang sudah dan belum diketahui tentang area penelitian serta mendeterminasi gap atau inkonsistensi dalam a body of knowledge.


Literature Review

    Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari study pustaka ini antara lain.

    1. Mengidentifikasikan kesenjangan dari penelitian ini.
    2. Menghindari membuat ulang sehingga banyak menghemat waktu.
    3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan.

    Studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:


  1. Penelitian yang dilakukan oleh Haryanto dan Sarwo Nugroho (2015)[40] Perancangan Media Company Profile Sebagai Media Promosi Perusahaan Pada PT. Propan Jaya ICC Semarang. Media informasi berupa media cetak mempunyai kelemahan, dilihat dari sisi effisiensi penyampaian informasi dan distribusi, namun bila menggunakan media informasi berupa Video Company Profile, informasi lebih efektif dan efisien, karena pengemasannya lebih menarik, dimana berupa file video yang menggabungkan beberapa format file, yaitu video, animasi dan suara, serta pengemasannya menggunakan media keping DVD sehingga lebih murah. Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Pemasaran Produk (Studi Kasus Di PT. Propan Raya ICC Semarang) merupakan sebuah media informasi yang mengangkat tema media pemasaran produk, dimana perlunya sebuah media informasi yang efektif dan efisien untuk mendukung upaya promosi yang berisi informasi lengkap tentang PT. Propan Raya ICC Semarang.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Kausar dkk (2015)[9] Perancangan Media Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere Pro CS 5”. Di Indonesia khususnya Provinsi Banten mengetahui hal tentang terbentuknya Kota Serang dan potensi pariwisata yang ada dalam wilayah Kota Serang ini. Sangat disayangkan jika ada masyarakat di luar Provinsi Banten yang beranggapan Ibukota dari Provinsi Banten adalah Kota Tangerang, dan Humas Kota Serang masih dalam bentuk manual (dengan menggunkan buku) sebagai media promosi dan publikasi. Hal ini membuat Kota Serang tidak diketahui keberadaannya dan penyebaran buku inipun hanya tersimpan di perpustakaan daerah. Maka dari itu terbentuklah Perancangan Media Company Profile Kota Serang sebagai Sarana Media Informasi, Promosi dan Publikasi.
  3. Penelitian yang dilakukan oeh Prihantini dan Gesang Kristianto Nugroho (2013)[41] Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Pertama Negeri Dua Sambungmacan Sragen Menggunakan Komputer Multimedia”. Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Sambungmacan Sragen adalah salah satu sekolah negeri di Kabupaten Sragen. Penyampaian informasi tentang SMP N 2 Sambungmacan Sragen masih sederhana yakni dengan menyebarkan pamflet, serta bagi masyarakat atau kalangan siswa yang membutuhkan informasi sekolah harus datang langsung ke sekolah, sehingga menyebabkan penyampaian informasi kurang efektif dan efisien.  Berlandaskan pada perkembangan dunia informasi dan komputerisasi yang semakin pesat dan ke berbagai sisi kehidupan, maka pada akhirnya mendorong Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Sambungmacan Sragen untuk mengikuti perkembangan tersebut demi meningkatkan mutu dan kualitas sistem pendidikannya. Oleh karena itu penulis akan membuat video profil  yang akan menyediakan informasi-informasi, profil sekolah, visimisi, dan hal-hal lain yang diperlukan di SMP N 2 Sambungmacan Sragen.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2014)[42] Pembuatan Video Profil Sekolah Dasar Negeri 1 Tugu Jumantono Kabupaten Karanganyar”. Penyampaian informasi pada saat sekarang ini mengalami kemajuan yang cukup pesat ,sehingga setiap orang dapat dengan mudah mendapatkan informasi secaraa cepat dan tepat. Pemberian dan penerimaan informasi tidak hanya dilakukan dengan saling berbicara tetapi juga bisa dilakukan dengan membaca ataupun melihat sebuah interface misalnnya membaca Koran ataupun browsing Pembuatan video profil sekolah dasar negeri 1 Tugu Jumantono bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas dan supaya sekolah dasar negeri 1 Tugu Jumantono memiliki suatu media informasi yang bisa digunakan untuk promosi karena sebelumnya dalam penyampaian informasi kepada masyarakat masih banyak kekurangan yaitu masih menggunakan cara- cara secara lesan (penyuluhan) dan proses konvensional. Dengan tujuan memberikan informasi tentang Sekolah Dasar Negeri 1 Tugu Jumantono kepada guru, karyawan dan masyarakat luas.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Irfan (2013)[43] Pembuatan Video Company Profil Pada Belukar Merch Di Kelurahan Jayengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta. Multimedia sebagai media komunikasi, penyampaian informasi, dan promosi menjadi salah satu bidang teknologi yang paling digemari dewasa ini. Sebagai sebuah bidang yang fleksibel dan dapat menarik, serta memanjakan indera manusia, multimedia dapat sekaligus mempengaruhi manusia secara visual, audio, dan sentuhan sehingga mampu membuat konsumennya mencerna pesan yang terkandung secara lebih maksimal. Salah satu produk yang membutuhkan multimedia untuk meningkatkan keunggulannya adalah company profile atau profil perusahaan. Belukar Merch adalah sebuah independent store atau distro khusus barang - barang merchandise band yang ada di Kota Surakarta yang dibangun dan dikelola manajemennya oleh CV. Tri Tunggal Hitam. Belukar Merch secara resmi memulai kegiatan perdagangan pada tahun 2008. Belukar Merch juga dikenal sebagai pionir distro merchandise band di Kota Surakarta. Pembuatan video company profile berbasis multimedia pada Belukar Merch akan mendukung kegiatan promosi dan penyebaran informasi sehingga menjadi lebih efektif dan efisien dari segi waktu, biaya, serta tenaga.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Nuansa et al (2014)[44] Designing Promotion Strategy of Malang Raya’s Tourism Destination Branding Through Audio Visual Media”.
  7. This study examines the suitability concept of destination branding with existing models of Malang tourism promotion. This research is qualitative by taking the data directly in the form of existing promotional models of Malang, namely : information portal sites, blogs, social networking, and video via the internet. This study used SWOT analysis to find strengths, weaknesses, opportunities, and threats on existing models of the tourism promotion. The data is analyzed based on destination branding’s concept indicators. Results of analysis are used as a basis in designing solutions for Malang tourism promotion through a new integrated tourism advertising model. Through the analysis we found that video is the most suitable media that used to promote Malang tourism in the form of advertisements. Videos are able to show the objectivity of the fact that intact better through audio-visual form, making it easier to associate the viewer thoughts on the phenomenon of destination. Moreover, video creation of Malang tourism as well as conceptualized advertising is still rare. This is an opportunity, because later models of audio-visual advertisements made of this study is expected to be an example for concered parties to conceptualize the next Malang tourism advertising.

     

    (Studi ini meneliti konsep kesesuaian tujuan branding dengan model promosi pariwisata Malang. Penelitian kualitatif dengan mengambil data secara langsung dalam bentuk model promosi Malang, yaitu : situs portal informasi, blog, jaringan sosial, dan video melalui internet. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT untuk menemukan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di model yang ada pada promosi pariwisata. Data dianalisis berdasarkan konsep indikator tujuan branding. Hasil analisis yang digunakan sebagai dasar dalam merancang solusi untuk promosi pariwisata Malang melalui model iklan pariwisata terpadu baru. Melalui analisis kami menemukan bahwa video adalah media yang paling cocok yang digunakan untuk mempromosikan pariwisata Malang dalam bentuk iklan. Video mampu menunjukkan objektivitas fakta dengan utuh yang lebih baik melalui audio-visual, membuatnya lebih mudah untuk mengaitkan tujuan dari pikiran penampil fenomena. Selain itu, penciptaan video pariwisata Malang dikonseptualisasikan iklan masih jarang. Ini adalah kesempatan, karena kemudian model iklan audio-visual dari penelitian ini diharapkan menjadi contoh bagi pihak – pihak yang bersangkutan dengan iklan pariwisata Malang berikutnya).Penelitian yang dilakukan oleh

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Haddad (2014)[45]Heritage Multimedia and Children Edutainment: Assessment and Recommendations”.
  9. Despite the rising commodification of heritage sites and practices, children engagement in their own cultures remains incredibly low, greatly endangering the future preservation of nations’ unique nonrenewable resource. Considering children’s very early engagement with cultural attitudes and identities, it is increasingly critical to develop a deeply rooted culture of responsibility and conservation from the earliest years, ensuring that children naturally feel invested in their surroundings. Unfortunately, heritage education remains largely undervalued, with most efforts relying on in-person experiences in formal cultural institutions. This paper thus aims to explore how heritage education can be redefined, using some of the most innovative virtual imaging and artificial reality technologies to at once expand access and engagement with one’s own history.Though there have been introductory applications of this edutainment multimedia technology, it will require a multidisciplinary team to create heritage programming which is as entertaining as it is intellectually challenging for young children. With the rich resources of 3D imaging and interactive programming already at our disposal, we are well-equipped to do so, given a coordinated effort.

     

    (Meskipun komodifikasi meningkatnya situs warisan dan praktek, keterlibatan anak dalam budaya mereka sendiri masih sangat rendah, sangat membahayakan masa depan pelestarian sumber daya tak terbarukan unik bangsa – bangsa. Mengingat anak – anak sangat awal keterlibatan dengan sikap budaya dan identitas, hal ini semakin penting untuk mengembangkan budaya berakar tanggung jawab dan konservasi dari tahun – tahun awal, memastikan bahwa anak – anak secara alami merasakan diinvestasikan dilingkungan mereka. Sayangnya, warisan pendidikan tetap sebagian besar kurang bernilai, dengan upaya sebagian bergantung pada pengalaman orang dalam lembaga – lembaga budaya yang formal. Karya ini dengan demikian bertujuan untuk menjelajahi bagaimana pendidikan warisan dapat didefinisi, menggunakan beberapa pencitraan virtual yang paling inovatif dan teknologi buatan realitas sekaligus memperluas akses dan keterlibatan dengan sejarah sendiri. Meskipun telah ada pengantar aplikasi teknologi multimedia edutainment ini, itu akan membutuhkan tim multi disiplin yang membuat warisan pemrograman yang cukup menghibur sebagaimana menantang intelektual anak – anak. Dengan sumber daya yang kaya pencitraan 3D dan interaktif pemrograman kami dilengkapi untuk melakukannya, mengingat upaya yang terkoordinasi).

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Varaprasad et al (2015)[46]Online Video Promotion with User Specific Information”.
  11. There are various ways and methods used in video recommendation which are purely statistical. These would give recommendations to users based on either their previous search or other criteria. These systems set up a large number of context collectors at the terminals. However, the context collecting and exchanging result in heavy network overhead, and the context processing consumes huge computation. Due to these criterion users end up getting unnecessary content which makes the browser slow. In this paper we propose a user specific category based promotion, we propose and provide for characterization of individual content as well as social attributes that help distinguish each user class. Thus a user defined video recommendation would ensure faster access to only important information which is in the user's domain of interest which utilises low buffer space and increase the speed of the system for user satisfaction.

    (Ada berbagai cara dan metode yang digunakan dalam rekomendasi video yang murni bersifat statistik. Ini akan memberi rekomendasi kepada pengguna berdasarkan penelusuran sebelumnya atau kriteria lainnya. Sistem ini mengatur sejumlah besar pengumpul konteks di terminal. Namun, konteks pengumpulan dan pertukaran hasil overhead jaringan yang berat, dan pengolahan konteks menggunakan perhitungan yang sangat besar. Karena pengguna kriteria ini akhirnya mendapatkan konten yang tidak perlu yang membuat browser menjadi lambat. Dalam makalah ini kami mengusulkan promosi berbasis kategori khusus pengguna, kami mengusulkan dan menyediakan karakterisasi konten individual serta atribut sosial yang membantu membedakan setiap kelas pengguna. Dengan demikian, rekomendasi video yang ditentukan pengguna akan memastikan akses lebih cepat ke hanya informasi penting yang ada dalam domain kepentingan pengguna yang memanfaatkan ruang penyangga rendah dan meningkatkan kecepatan sistem untuk kepuasan pengguna.).

  12. Penelitian yang dilakukan oleh Lupton (2014 )[47] Health Promotion In The Digital Era : A Critical Commentary”.
  13. A range of digitized health promotion practices have emerged in the digital era. Some of these practices are voluntarily undertaken by people who are interested in improving their health and fitness, but many others are employed in the interests of organizations and agencies. This article provides a critical commentary on digitized health promotion. I begin with an overview of the types of digital technologies that are used for health promotion, and follow this with a discussion of the socio-political implications of such use. It is contended that many digitized health promotion strategies focus on individual responsibility for health and fail to recognize the social, cultural and political dimensions of digital technology use. The increasing blurring between voluntary health promotion practices, professional health promotion, government and corporate strategies requires acknowledgement, as does the increasing power wielded by digital media corporations over digital technologies and the data they generate. These issues provoke questions for health promotion as a practice and field of research that hitherto have been little addressed.

    (Berbagai praktik promosi kesehatan digitized telah muncul di era digital. Beberapa praktek ini secara sukarela dilakukan oleh orang – orang yang tertarik untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran, tapi banyak orang lain bekerja di kepentingan organisasi dan lembaga. Artikel ini memberikan komentar kritis tentang promosi kesehatan digitized. Ikhtisar dari jenis teknologi digital yang digunakan untuk promosi kesehatan dan dengan sebuah diskusi tentang implikasi sosial-politik dari penggunaan tersebut. Itu berpendapat bahwa strategi promosi kesehatan digitized banyak fokus pada tanggung jawab individu untuk kesehatan dan gagal untuk mengenali dimensi sosial, budaya, dan politik penggunaan teknologi digital. Meningkatkan garis kabur antara praktik promosi kesehatan sukarela, promosi kesehatan profesional, pemerintah dan strategi perusahaan membutuhkan pengakuan, seperti halnya meningkatkan kekuatan dikerahkan oleh perusahaan – perusahaan digital, media teknologi digital dan data yang mereka hasilkan. Isu – isu ini memprovokasi pertanyaan untuk promosi kesehatan sebagai praktek dan bidang penelitian yang sampai sekarang telah sedikit dibahas).

  14. Penelitian yang dilakukan oleh Waung et al (2015)[48]Self-Promotion Statements in Video Resumes: Frequency, Intensity and Gender Effect On Job Applicant Evaluation”.
  15. Although video resumes have received a substantial amount of media attention and there seems to be a growing awareness among Human Resource professionals of video-based job applications, little is known about the effect of video resumes on applicant evaluation. This research investigates the effectiveness of self-promotion within the context of video resumes. Self-promotion frequency and intensity and applicant gender were manipulated. Ratings by recruiters and college students indicate that high levels of self-promotion in video resumes are ineffective for male applicants and potentially detrimental for female applicants. Job applicants should use caution when attempting to promote themselves using video resumes. More research is needed on impression management tactics used at the earliest stages of selection and on the mechanisms operating within video resumes that impact applicant evaluation.

    (Meskipun resume video telah menerima banyak perhatian media dan tampaknya ada kesadaran yang berkembang di kalangan profesional Sumber Daya Manusia untuk aplikasi pekerjaan berbasis video, sedikit yang diketahui tentang efek resume video terhadap evaluasi pemohon. Penelitian ini meneliti efektivitas promosi diri dalam konteks resume video. Frekuensi promosi diri dan intensitas dan jenis kelamin pemohon dimanipulasi. Rating oleh perekrut dan mahasiswa menunjukkan bahwa tingkat promosi diri yang tinggi dalam resume video tidak efektif untuk pemohon pria dan berpotensi merugikan pemohon wanita. Pelamar kerja harus berhati-hati saat mencoba mempromosikan diri menggunakan resume video. Penelitian lebih lanjut diperlukan pada taktik manajemen kesan yang digunakan pada tahap awal seleksi dan mekanisme yang beroperasi dalam resume video yang mempengaruhi evaluasi pemohon).

    Tabel 2.2. Literature Review

    No.

    Penulis,

    Judul Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Metode Penelitian

    1.

     

    Haryanto dan Sarwo Nugroho (2015)[40]

     

    Perancangan Media Company Profile Sebagai Media Promosi Perusahaan Pada PT. Propan Jaya ICC Semarang

     

    Untuk mendekati pelanggan potensial dengan memasukan kelebihan perusahaan meliputi kapasitas, kualitas, kebutuhan financial, pengalaman dan untuk memperlihatkan kemampuan untuk memulai dan mengembangkan bisnis usaha dalam kepercayaan. Ide yang melatar belakangi dalam pembuatan Company Profile adalah untuk meyakinkan pasar potensial dan memberikan informasi yang relevan sebagai upaya penawaran.

     

     

    Metode yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut:

     

    a.    Pengumpulan Data

    b.    Pemilihan responden/targen audien

    c.    Pemilihan lokasi

     

    Aplikasi yang digunakan :

     

    a.    Adobe Premiere

    b.    Adobe After Effect

    c.    Adobe Photoshop

    a.    Corel Draw

    2.

     

    Kausar dkk (2015)[9]

     

    Perancangan Media Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere Pro CS 5

     

    Tujuan penelitian ini Diharapkan video company profile ini nantinya bisa menjadi media promosi dan dokumentasi untuk Humas Kota Serang.

     

     

    Metode yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut:

     

    a.    Observasi

    b.    Wawancara

    c.    Studi pustaka

     

    Aplikasi yang digunakan :

     

    a.    Adobe Premiere

     

    3.

     

    Prihantini dan Gesang Kristianto Nugroho (2013)[41]

     

    Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Pertama Negeri Dua Sambungmacan Sragen Menggunakan Komputer Multimedia

     

     

    Untuk menghasilkan video profil pada Sekolah Dasar Negeri 1 Tugu Jumantono yang bermanfaat untuk menyampaikan informasi dan mempublikasikan sekolah tersebut kepada masyarakat umum dengan lebih efektif , tepat dan akurat.

     

    Metode yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut:

     

    a.    Observasi

    b.    Wawancara

    c.    Studi pustaka

     

    Aplikasi yang digunakan :

     

    a.    Adobe Premiere

     

    4.

     

    Astuti (2014)[42]

     

    Pembuatan Video Profil Sekolah Dasar Negeri 1 Tugu Jumantono Kabupaten Karanganyar

     

    Bertujuan untuk menjelajahi bagaimana warisan pendidikan dapat didefinisi, menggunakan beberapa multimedia pencitraan virtual paling inovatif dan memperluas akses multimedia dan keterlibatan anak – anak dengan sejarah dari warisan tersebut.

     

    Metode yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut:

     

    a.    Observasi

    b.    Wawancara

    c.    Studi pustaka

    d.   Anilisis

    e.    Perancangan

    f.     Pengambilan gambar

    g.    Pengeditan

    h.    Implementasi

     

     

     

     

    Aplikasi yang digunakan :

     

    a.    Sony Vegas Pro

    b.    Ulead Video Studio

    a.    Cool Edit Pro

     

    5.

     

    Irfan (2013)Irfan, Mohammad. 2013. Pembuatan Video Company Profil Pada Belukar Merch Di Kelurahan Jayengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta. Jurnal Seruni Vol. 2 No.1. Surakarta: Universitas Surakarta. https://goo.gl/nvOjXo

     

    Pembuatan Video Company Profil Pada Belukar Merch Di Kelurahan Jayengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta

     

     

    Untuk Menghasilkan video company profile untuk Belukar Merch, Belukar Merch memiliki media penyampai informasi yang lebih efektif dan efisien dan Memperkenalkan Belukar Merch kepada masyarakat lebih luas

     

    Metode yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut:

     

    a.     Pendataan

    b.     Observasi

    c.    Wawancara

    d.   Studi pustaka

    e.    Pendeketan

    f.     Anilisis

    g.    Perancangan

    h.    Pengambilan gambar

    i.      Pengeditan

    j.      Implementasi

     

    Aplikasi yang digunakan :

     

    a.     Adobe Premiere Pro

    b.    Adobe Flash

    a.    Adobe Audition

     

    6.

     

    Nuansa et al (2014)[44]

     

    Designing Promotion Strategy of Malang Raya’s Tourism Destination Branding Through Audio Visual Media

     

    Untuk merancang solusi promosi pariwisata Malang melalui model iklan pariwisata terpadu. Video adalah media yang paling cocok digunakan untuk mempromosikan pariwisata Malang.

     

     

    Penelitian ini menggunakan analisis SWOT untuk menemukan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman di model yang akan dibuat. Data di analisis berdasarkan tujuan branding konsep indikatornya.

     

    7.

     

    Haddad (2014)[45]

     

    Heritage Multimedia and Children Edutainment: Assessment and Recommendations

     

    Karya ini bertujuan untuk menjelajahi bagaimana warisan pendidikan dapat didefinisi, menggunakan beberapa multimedia pencitraan virtual paling inovatif dan memperluas akses multimedia dan keterlibatan anak – anak dengan sejarah dari warisan tersebut.

     

     

     

     

    Metode yang mengarah ke rekomendasi tentang bagaimana untuk membuat pengalaman yang paling berharga untuk anak – anak di era digital dengan pemanfaatan multimedia.

    .

    8.

     

    Varaprasad et al (2015)[46]

     

    Online Video Promotion with User Specific Information

     

    Untuk mengusulkan sistem rekomendasi berbasis pengguna untuk video. Di sinilah pengguna menentukan kategori minat mereka sehingga rekomendasi akan disalurkan sesuai dengan itu. Namun jika spammer mencapai puncak pengguna, dengan tidak menyukai video, akan memberikan suara agar bisa menjadi spam sehingga bisa diblokir.

     

     

    Metode yang mengarah ke rekomendasi tentang bagaimana untuk membuat pengalaman yang paling berharga untuk anak – anak di era digital dengan pemanfaatan multimedia.

     

    9.

     

    Lupton (2014 )[47]

     

    Health Promotion In The Digital Era : A Critical Commentary

     

    Untuk mempromosikan kesehatan digitized di era modern. Diperlukan promosi kesehatan digitized karena banyak yang hanya berfokus pada tanggung jawab individul untuk kesehatan dan gagal untuk mengenali dimensi sosial, budaya, dan politik penggunaan teknologi digital untuk sebuah promosi.

     

     

    Dengan menggunakan metode reviewer, melihat kembali penelitian sebelumnya yang bersangkutan dengan promosi kesehatan.

     

     

    10.

     

    Waung et al (2015)[48]

     

    Self-Promotion Statements in Video Resumes: Frequency, Intensity and Gender Effect On Job Applicant Evaluation

     

     

    Untuk meneliti efektivitas promosi diri dalam konteks resume video. Frekuensi promosi diri dan intensitas dimanipulasi.

     

    Dengan menggunakan metode reviewer, melihat kembali penelitian sebelumnya yang bersangkutan dengan promosi resume video

    Keunggulan Project Peneliti dan Referensi Literature Review Yang Digunakan :

    Penelitian yang dilakukan dengan judul “Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Informasi Dan Promosi Pada SMK Pilar Bangsa” memiliki tampilan yang menarik dalam menyampaikan informasi dan promosi dalam bentuk video. Dalam perancangan ini membuat video informasi dan promosi sekolah yang menampilkan fasilitias dan keunggulan. Kemudian dalam penyajiannya pun lebih singkat, padat dan jelas dalam memberikan informasi tentang fasilitas, kegiatan, jurusan dan keunggulan. Memiliki manfaat sebagai media penunjang informasi dan promosi untuk menarik calon siswa-siswi baru dan masyarakat untuk bergabung bersama SMK Teknologi Pilar Bangsa serta bertujuan untuk menarik perhatian, mempromosikan, dan memperkenalkan SMK Pilar Bangsa.

    Kelebihan dari project yang dibuat oleh peneliti adalah menyajikan sebuah informasi SMK Teknologi Pilar Bangsa. Menampilkan cuplikan video dari setiap objek serta fasilitas – fasilitas yang tersedia di SMK Teknologi Pilar Bangsa dan didukung dengan backsound yang sesuai dengan konsep video yang ingin dibuat. Transisi perpindahan gambar pun dibuat semenarik mungkin.

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH


Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

Sejarah Singkat

  1. Sejarah SMK Teknologi Pilar Bangsa
  2. Seiring dengan perkembangan teknologi dan pendidikan yang semakin ketat sehingga perlu dipersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki kuantitas yang tinggi untuk generasi muda, mereka yang akan menentukan nasib bangsa selanjutnya. Harus siap menjadi pribadi yang handal dan terampil.

    Untuk menghadapi tantangan tersebut diperlukan sebuah lembaga pendidikan yaitu Sekolah Pilar Bangsa, terpanggil untuk memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan yang memadai. Didirikan pada tahun 2008 Sekolah Pilar Bangsa yang dikelola oleh Yayasan Pilar Bangsa dan diketuai H. Firmansyah, S.Pd, M.Pd itu, membawahi SD, SMP Reguler, SMP Plus dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMK Pilar Bangsa memulai pendaftaran pada tahun 2010 dan membuka tiga jurusan yaitu Teknologi Kendaraan Ringan (Otomotif), Administrasi Perkantoran (AP) dan Multimedia. Kini SMK Pilar Bangsa sudah tujuh tahun menjajaki dunia pendidikan.

    SMK Pilar Bangsa menjadi salah satu sekolah favorit di Sepatan, Kabupaten Tangerang. Dengan adanya teknologi, fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai, menjadikan SMK Pilar Bangsa sebagai sekolah yang diminati masyarakat Sepatan, Kabupaten Tangerang.


  3. Visi dan Misi SMK Teknologi Pilar Bangsa
    1. Visi SMK Teknologi Pilar Bangsa
    2. Unggul dalam akademis, eksis dalam prestasi, mampu menguasai teknologi yang berlandaskan iman dan taqwa.

    3. Misi SMK Teknologi Pilar Bangsa
    4. a. Meningkatkan iman warga sekolah melalui suasana yang kondusif, keteladanan serta mewujudkan suasana kekeluargaan.

      b. Meningkatkan profesional guru, motivasi dan prestasi belajar siswa.

      c. Meningkatkan kualitas peserta didik dalam bidang akademik dan teknologi.

      d. Meningkatkan kemampuan penggunaan media pembelajaran yang bervariasi baik media konvensional maupun media elektronik (Audio Visual).

      e. Meningkatkan kreatifitas siswa dalam seni, budaya, olahraga dan karya ilmiah.

    5. Tujuan SMK Teknologi Pilar Bangsa
    6. Menyediakan tenaga kerja yang profesional, terampil dan siap bersaing serta mampu memanfaatkan peluang kerja guna mengembangkan potensi diri.

Struktur Organisasi

    Struktur Organisasi SMK Teknologi Pilar Bangsa dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini:

    Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMK Teknologi Pilar Bangsa

    Sumber: SK Yayasan SMK Teknologi Pilar Bangsa tahun 2016/2017

Wewenang dan Tanggung Jawab

    Seperti instansi pendidikan, SMK Teknologi Pilar Bangsa mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam sebuah pendidikan. Berikut penjelasan wewenang dan tanggung jawab SMK Pilar Bangsa.

  1. Kepala Sekolah
    1. Wewenang Kepala Sekolah adalah :
      1. Merencanakan program kerja sekolah (mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan).
      2. Menjalankan semua peraturan/instruksi dari lembaga yang lebih tinggi.
      3. Mengatur pembagin tugas guru/staff.
      4. Membuat DP3 guru dan TU.
      5. Membuat supervisi pelaksanaan tugas guru dan staff.
      6. Menandatangani berkas-berkas dan dokumen yang berlaku untuk surat-surat dan berkas-berkas baik intern maupun ekstern.
      7. Mengelola keuangan sekolah.
      8. Membina dan mempromosikan guru dan staff.
      9. Membina siswa dan mengeluarkan siswa sesuai aturan yang berlaku.
      10. Rekruitmen tenaga kependidikan.
      11. Mengusulkan pengangkatan/pemberhentian tenaga kependidikan
      12. Pengusulan mutasi bagi tenaga kependidikan.
    2. Tanggung Jawab Kepada Sekolah sebagai berikut:
      1. Tercapainya tujuan institusional sekolah.
      2. Adanya administrasi sekolah yang baik dan benar
      3. Terpeliharanya semangat dan gairah kerja/belajar pada diri guru,staff dan siswa.
      4. Berfungsinya komponen sekolah yang baik dan benar.
      5. Terpeliharanya sarana dan prasarana sekolah dengan baik.
      6. Tercapainya 7K dengan baik.
      7. Memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan tenaga kependidikan.
  2. Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum
    1. Wewenang Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum, antara lain:
      1. Mewakili kepala sekolah apabila tidak ada di tempat.
      2. Menyusun jadwal pelajaran.
      3. Memberikan data tentang guru/pegawai kepada Kepala Sekolah.
      4. Dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan.
    2. Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum adalah:
      1. Pencapaian target kurikulum.
      2. Pelaksanaan ujian/ulangan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
      3. Dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan.
  3. Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan
    1. Wewenang Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan sebagai berikut:
      1. Mewakili Kepala Sekolah apabila tidak ada di tempat.
      2. Menyusun daftar pembagian tugas siswa untuk memelihara kebersihan sekolah.
      3. Menyusun daftar pembagian tugas guru untuk tugas pengawas kebersihan dan ketertiban sekolah.
      4. Memilih siswa untuk penerimaan beasiswa, paskibra serta siswa teladan.
      5. Menyiapkan siswa untuk kegiatan ekstrakurikuler.
      6. Membuat daftar pelaksana upacara disekolah.
      7. Mengkordinir pelaksana upacara sekolah.
      8. Dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan.
    2. Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan adalah:
      1. Melaksanakan tugas harian sesuai denga surat tugas dari Kepala Sekolah.
      2. Memelihara 7K di sekolah.
      3. Dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan.
  4. Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana Prasarana
    1. Wewenang Wakil Kepala Sekolah Bagian adalah:
      1. Mewakili Kepala Sekolah apabila tidak berada di tempat.
      2. Mendata iventaris sekolah secara rutin.
      3. Merencanakan pengadaan inventaris sekolah.
      4. Mengusulkan penghapusan inventaris yang sudah tidak layak dipakai.
      5. Mengadakan pengawasan penggunaan sarana/prasarana.
      6. Dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan.
    2. Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana Prasarana antara lain:
      1. Perawatan dan pemeliharaan terhadap invetaris sekolah.
      2. Adanya Buku Inventaris Sarana prasarana sekolah.
      3. Adanya nomor kode barang inventaris sekolah.
      4. Dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan.
  5. Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas
    1. Wewenang Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas sebagai berikut:
      1. Mewakili kepala sekolah apabila tidak ada di tempat.
    2. Wewenang Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas adalah:
      1. Melaksanakan tugas harian sesuai dengan tugas dari Kepala sekolah apabila kepala sekolah tidak ada di tempat


  6. Wali Kelas
    1. Wewenang Wali Kelas antara lain:
      1. Membina kelas yang diasuhnya.
      2. Mengisi Daftar Kumpulan Nilai.
      3. Mengisi dan menandatangani rapor.
    2. Tanggung Jawab Wali Kelas adalah:
      1. Kebenaran dalam memberikan bimbingan dan pembinaan kelas yang diasuhnya.
      2. Kebenaran dan ketertiban dalam penyelenggaraan administrasi kelas
      3. Membantu tugas guru dalam KBM.


  7. Guru Budi Pekerti (BP)/Bimbingan Konseling (BK)
    1. Wewenang Guru BP/BK
      1. Menyusun program kegiatan BP/BK.
      2. Memeriksa kemajuan siswa.
      3. Menindaklanjuti laporan guru wali kelas atas pelanggaran tata tertib siswa.
      4. Melakukan bimbingan dan konseling terhadap siswa yang bermasalah.
      5. Melaksanakan pembinaan siswa.
      6. Melaksanakan pengelolaan sistem administrasi BP/BK.
      7. Melakukan home visit (kunjungan rumah).
      8. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah.


Product Informatioin

Produk

    Media video profile Istana Nelayan Hotel Tangerang ini berfungsi sebagai salah satu media penunjang informasi dan promosi dalam bentuk audio visual, biasanya dipakai untuk mempromosikan keunggulan dan fasilitas yang ada di Istana Nelayan Hotel Tangerang. Video profile ini berisikan informasi tentang fasilitas Hotel yang ada didalam Istana Nelayan Hotel Tangerang.

    Melalui perancangan video Profile Istana Nelayan Hotel Tangerang ini, diharapkan calon konsumen, relasi, dan masyarakat. lebih mengenal dan tertarik untuk berkunjung ke Istana Nelayan Hotel Tangerang sehingga dapat meningkatkan omset Istana Nelayan Hotel, disetiap manfaat dan kegunaannya nanti dipengaruhi oleh menariknya tampilan audio visual, sehingga video Profile Istana Nelayan Hotel Tangerang akan banyak menarik perhatian calon konsumen, relasi, dan masyarakat untuk menginap atau mengadakan acara di Istana Nelayan Hotel Tangerang, serta meningkatkan image hotel. Melalui media penunjang informasi dan promosi dalam bentuk video profile ini, Istana Nelayan Hotel semakin dikenal khalayak luas.

Latar Belakang Produk

    Saat ini media promosi dan informasi yang digunakan oleh Istana Nelayan Hotel Tangerang masih berupa website dan media komunikasi visual seperti : spanduk, brosur, pamflet, banner, dan lainnya. Media informasi dan promosi yang digunakan oleh Istana Nelayan Hotel Tangerang saat ini, dinilai kurang menarik dan informasinya belum update sesuai perkembangan hotel saat ini.

    Pada umumnya audience sangat mudah menerima informasi melalui media yang interaktif dan komunikatif, berbentuk audio visual. Karena video merupakan media yang paling lengkap, karena video mempunyai unsur gerak, visualisasi yang nyata, gambar, suara, dan juga banyak unsur musik. Dan saat ini persaingan di dunia perhotelan juga berkembang semakin pesat, sehingga Istana Nelayan Hotel membutuhkan video profile yang mampu mengemas seluruh aset hotel meliputi produk, fasilitas, dan keunggulan yang dimiliki oleh hotel sebagai media penunjang informasi dan promosi yang di tunjukkan kepada calon konsumen, menjalin relasi atau kerjasama dengan klien perusahaan, instansi atau lembaga terkait, serta memperkenalkan Istana Nelayan Hotel Tangerang kepada masyarakat luas. Hal ini melatarbelakangi peneliti untuk membuat sebuah media video Profile yang nantinya akan digunakan sebagai penunjang informasi dan promosi kepada calon konsumen, klien, dan masyarakat. Diharapkan melalui video Profile ini calon konsumen, klien, dan masyarakat. lebih mengenal Istana Nelayan Hotel Tangerang dan beberapa Fasilitas yang ada di dalamnya serta dapat meningkatkan omset Istana Nelayan Hotel setiap tahunnya.


Daftar Nama dan Tugas Pengarar SMK Teknologi Pilar Bangsa, lihat tabel dibawah ini :

Tabel 3.1. Daftar Nama dan Tugas Pengajar

No

Nama Guru

Mata Pelajaran

1

Edi Purwanto, S.Pd.I

Pendidikan Agama

2

Khodijah Tusaliah, S.Pd.I

Pendidikan Agama

3

Khoiriah

Pendidikan Agama

4

Didin Syahrudin, S.Pd

Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan

5

Ibnu Fathul Azis, S.Pd.I

Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan

6

Ernawati, S.Pd

Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan

7

M. Ismail, S.Pd

Bahasa Indonesia

8

Nurhasanah

Bahasa Indonesia

9

Wisnu Reza P, S.Pd

Bahasa Indonesia

10

Sri Suharmi, S.Pd

Matematika

11

Yupiter Charlis Gulo, S.Pd

Matematika

12

Alviyani Damayanti

Matematika

13

Khusnul Khotimah

Matematika

14

Roheaeti, S.Pd

IPA/Fisika

15

Alviyani Damayanti

IPA/Fisika

16

Nurmala, S.Pd

IPA/Fisika

17

Ade Ria Apriyanthi, S.Pd

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

18

Jaenudin, S.PdI

Pendidikan Agama Islam

19

Nurul Aeni, S. Pd.

Bahasa Inggris

20

Mitha,S.Pd.

Bahasa Inggris

21

Tika Etika Sari

Bahasa Inggris

22

Dwi Kusmiyati, S. Pd.

Bahasa Inggris

23

Tyas Sucipta, S.Pd.

Seni Budaya

24

Ade Ria Apriyanthi, S.Pd.

Seni Budaya

25

Ari Arwati, S. Pd.

Seni Budaya

26

Ozi Fahruroji, S. Pd.

Seni Budaya

27

Sobri, S. Pd.

Seni Budaya

28

Kadmarih, S.Pd.

Penjasrkes

29

Saipuloh

Penjasrkes

30

Silaning Murtiasih, S.Pd.

Penjasrkes

31

Sunarto. S.T

KKPI

32

Robby Rasmaedi, S.Kom

KKPI

33

Suhendi

KKPI

34

Dwi Rahayu, S.Pd.

Kewirausahaan

35

Kadmarih, S.Pd.

Kewirausahaan

36

Ari Arwati, S. Pd.

Kewirausahaan

37

Asep Suwandi, S. Kom

Film Maker

38

Badrudin, S.Pd.

Akutansi Komputer

39

Maman Darmansyah

Teknik Sepeda Motor (TSM)

40

Imriani, S. Pd.

English Conversation

41

Ficky Restu Nugrahani, S.Pd.

English Conversation

42

Surbein (TKR)

Produktif

43

Zakaria (TKR)

Produktif

44

Mulyadi, SH (TKR)

Produktif

45

M. Syamsul Maarif. S.Pd (AP)

Produktif

46

Zesisca Zein Arifin, S.Pd.(AP)

Produktif

47

Ampriyani, S.Pd. (AP)

Produktif

48

Saepudin (MM)

Produktif

49

Muharom, S. Kom (MM)

Produktif

50

C Hanafi, S. Pd. (MM)

Produktif

Sumber: SK Yayasan SMK Teknologi Pilar Bangsa tahun 2016/2017


Product Video Profile

Produk Video Profile

    SMK Teknologi Pilar Bangsa adalah salah satu lembaga pendidikan yang berada di Sepatan, Kabupaten Tangerang. Kini SMK Teknologi Pilar Bangsa sudah dalam generasi ketujuh.

    Adanya tiga jurusan yang berada di SMK Teknologi Pilar Bangsa, yaitu Teknik Kendaraan Ringan, Multimedia dan Administrasi Perkantoran. Dengan didukung fasilitas dan keunggulan yang berada di SMK Teknologi Pilar Bangsa yang menjadikan SMK Teknologi Pilar Bangsa sebagai salah satu sekolah favorit di Sepatan, Kabupaten Tangerang.


Latar Belakang Produk Video Profile

    Dengan dibukanya tiga jurusan yang pada SMK Teknologi Pilar Bangsa yaitu, Teknik Kendaraan Ringan (Otomotif), Multimedia dan Administrasi Perkantoran. Jurusan tersebut merupakan tuntutan dari masyarakat dan lembaga pendidikan karena kurangnya pengetahuan tentang otomotif, multimedia, teknologi dan Administrasi perkantoran pada masyarakat Sepatan, Kabupaten Tangerang.


Perkembangan Produk video profile

    SMK Teknologi Pilar Bangsa mempunyai tiga jurusan yang ditawarkan untuk masyarakat Sepatan, Kabupaten Tangerang yaitu Teknik Kendaraan Ringan (Otomotif), Multimedia dan Administrasi Perkantoran. Kini ketiga jurusan tersebut terus mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan bertambah banyaknya calon siswa-siswi baru yang inigin bergabung bersama SMK Teknologi Pilar Bangsa dan didukung dengan fasilitas, prestasi dan keunggulan teknologi yang selalu di update dengan konsep yang unggul dalam akademis, prestasi dan mampu menguasai teknologi.


Material Produk Video Profile

    Material Program Studi yang berada di SMK Teknologi Pilar Bangsa adalah sebuah yayasan pendidikan yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai konsistensi manajemen pendidikan yang berkualitas dan hampir semua pengajar di SMK Teknologi Pilar Bangsa adalah lulusan diploma dan sarjana dari perguruan tinggi favorit ditanah air ini.

    Tabel 3.2. Material Produk Video Profile

    Nama Sekolah

    Material Program Studi

    SMK Teknologi Pilar Bangsa

    -          Kepada Sekolah

    -          Wakil Kepala Sekolah

    -          Guru dan staff tata usaha

Spesifikasi Produk Video Profile

    Dari setiap jurusan yang berada di SMK Teknologi Pilar Bangsa mempunyai spesifikasi diantaranya seperti dibawah ini:

  1. 1. Teknik Kendaraan Ringan (Otomotif) meliputi :
    1. Mempelajari tentang kendaraan ringan yaitu sepeda motor dan mobil.
    2. Mempelajari Kesehatan Keselamatan Kerja (K3).
    3. Memahami setiap jenis-jenis kendaraan.
  2. 2. Multimedia meliputi :
    1. Mempelajari desain.
    2. Mempelajari Microsoft Office.
    3. Mempelajari aplikasi editing
  3. 3. Administrasi Perkantoran meliputi :
    1. Administrasi Perkantoran meliputi :
    2. Mempelajari tentang pembukuan
    3. Memahami Administrasi yang ada diperkantoran.
    4. Memahami tentang surat dan sebagainya.

Harga Produk Video Profile

Dalam pembuatan video profile SMK Pilar Bangsa ini membutuhkan biaya yang cukup besar, dikarenakan didalam produksi ini dibutuhkan seorang Sutradara, Asisten Sutradara, Camera Person, Assistant Camera Person, dan kru pembantu lainnya dan juga membutuhkan beberapa peralatan yang memadai dari proses pengambilan gambar menggunakan camera hingga proses editing menggunakan laptop.


Market Analisis

    Peminat yang ingin bergabung bersama SMK Teknologi Pilar Bangsa adalah rata-rata dari wilayah Cadas dan Sepatan, Kabupaten Tangerang dikarenakan lokasi SMK Teknologi Pilar Bangsa berada ditengah-tengah antara cadas dan sepatan, Kabupaten Tangerang.


Market Poittioning

    SMK Teknologi Pilar Bangsa adalah lembaga pendidikan yang memiliki fasilitas dan infrastruktur yang unggul dari lembaga pendidikan yang berada disepatan bisa dikategorikan sebagai sekolah yang elite, meskipun dikategorikan sebagai lembaga sekolah yang elite siswa-siswinya rata-rata kelas menengah kebawah.


Kondisi Pesaing

    SMK Teknologi Pilar Bangsa saat ini merupakan salah satu sekolah yang sedang berkembang, yang dimana didalam perkembangannya tersebut memiliki beberapa sekolah pesaing (lihat tabel 3.3. dibawah ini) yang membawa pengaruh terhadap perkembangan SMK Teknologi Pilar Bangsa :

    Tabel 3.3. Kondisi Pesaing

    No

    Nama Sekolah

    Alamat

    Kelebihan

    Kekurangan

    1.

    SMK Angkasa 1

     

    Jl.Otista Raya Mauk Km.7 Cadas -

     Sepatan Tangerang.

     

    Menggunakan media website.

    Promosi masih menggunakan media cetak.

    2.

    SMK Angkasa 2

     

    Jl.Otista Raya Mauk Km.7 Cadas -

     Sepatan Tangerang.

     

    Menggunakan media website,

    Media cetak masih digunakan.

    3.

     

    SMK Perintis 1 Sepatan

    Jl. Raya KPR BTN Kutabumi Desa Karet Kec. Sepatan Kab. Tangerang.

    Menggunakan media website

    Promosi masih menggunakan media cetak.

    4.

     

    SMK Bintang Nusantara School

     

    Jl. Gatot Subroto Pondok Jaya Sepatan Tangerang

    Mempunyai website.

    Belum memiliki video promosi.

Market Potensial

    Pada tahun 2016 Siswa-siswi SMK Teknologi Pilar Bangsa sebanyak 462 orang dan rata-rata berdomisili di daerah Sepatan, Pakuaji dan Mauk, Kabupaten Tangerang. Meskipun begitu dengan mutu kualitas sekolah tersebut banyak juga yang berasal dari Kota Tangerang


Market Segmentation

    Geografi:Wilayah Kabupaten Tangerang

    Demografi:

    1. Jenis Kelamin: Pria & Wanita
    2. Kelas Ekonomi : Menengah
    3. Usia : 13-15 Tahun
    4. Sasaran : Siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP)
    5. transfer atau pindahan
    6. Masyarakat

    Psikografi:

    Siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP), siswa-siswi transfer, dan masyarakat khususnya di daerah Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail dan terperinci tentang fasilitas dan keunggulan di SMK Pilar Bangsa dan yang ingin melajutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Marketing Objective

    Tujuan pemasaran produk pendidikan yang diwarnai dengan baru tiga jurusan tersebut, program rencana program pendidikan yang ditawarkan dengan jurusan-jurusan tersebut, peminat siswa didiknya nanti diharapkan dapat berkembang sampai luar wilayah Tangerang, media video tersebut seiring dengan perkembangan teknologi khususnya perkembangan pemakaian internet tersebut, pengembangannya di harapkan sampai luar Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang maupun luar propinsi untuk dapat bergabung di SMK Pilar Bangsa.

    Target market pada tahun – tahun berikutnya diperkirakan akan meningkat sebanyak 20% dari tahun 2016 sebanyak 462 orang menjadi 554 orang di tahun 2017. Pihak SMK Teknologi Pilar Bangsa berusaha menarik calon siswa-siswi baru untuk bergabung bersama SMK Teknologi Pilar Bangsa.


Marketing Strategy

    Untuk Untuk mendapatkan calon siswa-siswi baru dan menambah mitra kerja bukan hal yang mudah, maka diperlukan sebuah strategi dalam bentuk promosi yang nantinya dapat meningkatkan presentase siswa baru dan dapat bergabung dengan SMK Pilar Bangsa sebagai salah satu sekolah favorit di Kabupaten Tangerang.

    Dengan adanya media Video Profile ini yang akan diajukan dan diharapkan dapat mendukung promosi yang dilakukan SMK Pilar Bangsa.

Budget Produksi Media

    Dalam penelitian ini memerlukan biaya yang besar. Lihat tabel 3.4 di bawah ini

    Tabel 3.4. Budget Produksi Media

    No.

    Alat Produksi

    Ket

    Biaya Produksi

    1.

    Survey Lokasi

    1 hari

    Rp. 100.000,-

    2.

    Transport dan Akomodasi

    2 bulan

    Rp. 1.000.000,-

    3.

    Camera Canon

    DSLR(60D kit II)

    2 buah

    @Rp 250.000,-

    Rp. 500.000,-

    4.

    Tripod

    Milik Pribadi

    -

    5.

    Slider

    Milik Pribadi

    -

    6.

    Lensa Fix

    1 buah

    @Rp 100.000,-

    Rp 160.000,-

    7.

    Lighting LED

    1        Buah

    @Rp 100.00,-

    RP 200.00,-

    8.

    DVD

    5 buah

    @Rp 5.000,-

    Rp.25.000,-

    9.

    Label DVD

    5 buah

    @Rp 3.000,-

    Rp. 15.000,-

    10.

    Biaya Kreatif Rancangan Media

    -

    Rp. 2.000.000,-

    Total

    Rp. 4.000.000,-


Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

    Perancangan video profile SMK Pilar Bangsa ini menggunakan satu unit laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:

    1. Processor : AMD A 10-8700P Radeon R6,10 Compute Cores 4C+6G (4 CPUs) - 1.8GHz Monitor
    2. Monitor : LCD 15.6 inchiwidescreen
    3. Mouse : Logitech Optical Mouse
    4. Keyboard : Qwerty SK 900
    5. RAM : 8 GB
    6. Harddisk : Seagate 1 TB
    7. Speaker : Speaker Multimedia

Sofware yang Digunakan

    Dalam konsep media promosi dan informasi menggunakan software antara lain :

    1. Adobe Premier Pro CC 2015
    2. Adobe Photoshop CC 2015
    3. Adobe After Effect CC 2015


Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap 1

FUNGSIONAL

No

Analisa Kebutuhan

Tampilan Awal

1

Menampilkan Bumper Opening

2

Menampilkan timelapse gedung sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa

Video Utama

3

Menampilkan video plang nama sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa

4

Menampilkan video gedung sekolah

5

Menampilkan foto kepala sekolah beserta jajarannya

6

Menampilkan video ruang kepala sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa

7

Menampilkan video ruang wakil kepala sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa

8

Menampilkan video ruang guru SMK Teknologi Pilar Bangsa

9

Menampilkan video pengibaran bendera

10

Menampilkan video gedung keseluruhan sekolah

11

Menampilkan video ruang kelas

12

Menampilkan video Lab. Komputer

13

Menampilkan video Studio Band

14

Menampilkan video ruang perpustakaan

15

Menampilkan video lapangan olahraga

16

Menampilkan video parkiran

17

Menampilkan video musholla

18

Menampilkan video juara penghargaan

19

Menampilkan video suasana belajar mengajar SMK Teknologi Pilar Bangsa

20

Menampilkan video wawancara kepada sekolah

21

Menampilkan video gedung sekolah

22

Menampilkan video jurusan Teknik Kendaraan Ringan

23

Menampilkan video jurusan Multimedia

24

Menampilkan video jurusan Administrasi Perkantoran

25

Menampilkan video ekstrakulikuler Marching Band

26

Menampilkan video ekstrakulikuler Paskibra

27

Menampilkan video ekstrakulikuler Pencak Silat

28

Menampilkan video ekstrakulikuler Band

29

Menampilkan video ekstrakulikuler Futsal

30

Menampilkan video ekstrakulikuler Teater

31

Menampilkan video kata-kata promosi

Tampilan Akhir

32

Menampilkan video gedung sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa Indonesia

33

Menampilkan logo SMK Teknologi Pilar Bangsa beserta alamat sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa

34

Menampilkan Credit Tittle

NON FUNGSIONAL

1

Processor        : AMD A 10-8700P Radeon R6,10 Compute

Cores 4C+6G (4 CPUs) - 1.8GHz Monitor

2

Monitor           : LCD 15.6 inchiwidescreen

3

Mouse              : Logitech Optical Mouse

4

Keyboard        : Qwerty SK 900

5

RAM                : 8.00 GB

6

Harddisk         : Seagate 1 TB

7

Speaker           : Speaker Multimedia

8

Adobe Premiere CC

9

Adobe After Effect CC

10

Adobe Photoshop CC

11

Waktu: waktu untuk membuat video ini selama 5 bulan

12

Informasi dari video ini berupa sound on tape – voice offer

Elisitasi Tahap II

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap 2

 

FUNGSIONAL

M

D

I

No

Analisa Kebutuhan

Tampilan Awal

1

Menampilkan Bumper Opening

Ö

   

2

Menampilkan timelapse gedung sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa

Ö

   

Video Utama

3

Menampilkan video plang nama sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa

 

Ö

 

4

Menampilkan video gedung sekolah

 

Ö

 

5

Menampilkan foto kepala sekolah beserta jajarannya

   

Ö

6

Menampilkan video ruang kepala sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa

   

Ö

7

Menampilkan video ruang wakil kepala sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa

   

Ö

8

Menampilkan video ruang guru SMK Teknologi Pilar Bangsa

   

Ö

9

Menampilkan video pengibaran bendera

 

Ö

 

10

Menampilkan video gedung keseluruhan sekolah

 

Ö

 

11

Menampilkan video ruang kelas

Ö

   

12

Menampilkan video Lab. Komputer

Ö

   

13

Menampilkan video Studio Band

Ö

   

14

Menampilkan video ruang perpustakaan

   

Ö

15

Menampilkan video lapangan olahraga

 

Ö

 

16

Menampilkan video parkiran

   

Ö

17

Menampilkan video musholla

   

Ö

18

Menampilkan video juara penghargaan

 

Ö

 

19

Menampilkan video suasana belajar mengajar SMK Teknologi Pilar Bangsa

   

Ö

20

Menampilkan video wawancara kepada sekolah

Ö

   

21

Menampilkan video gedung sekolah

 

Ö

 

22

Menampilkan video jurusan Teknik Kendaraan Ringan

Ö

   

23

Menampilkan video jurusan Multimedia

Ö

   

24

Menampilkan video jurusan Administrasi Perkantoran

Ö

   

25

Menampilkan video ekstrakulikuler Marching Band

Ö

   

26

Menampilkan video ekstrakulikuler Paskibra

Ö

   

27

Menampilkan video ekstrakulikuler Pencak Silat

 

Ö

 

28

Menampilkan video ekstrakulikuler Band

 

Ö

 

29

Menampilkan video ekstrakulikuler Futsal

Ö

   

30

Menampilkan video ekstrakulikuler Teater

Ö

   

31

Menampilkan video kata-kata promosi

Ö

   

Tampilan Akhir

32

Menampilkan video gedung sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa Indonesia

 

Ö

 

33

Menampilkan logo SMK Teknologi Pilar Bangsa beserta alamat sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa

Ö

   

34

Menampilkan Credit Tittle

 

Ö

 

NON FUNGSIONAL

1

Processor        : AMD A 10-8700P Radeon R6,10 Compute

Cores 4C+6G (4 CPUs) - 1.8GHz Monitor

 

Ö

 

2

Monitor           : LCD 15.6 inchiwidescreen

 

Ö

 

3

Mouse              : Logitech Optical Mouse

 

Ö

 

4

Keyboard        : Qwerty SK 900

 

Ö

 

5

RAM                : 8.00 GB

 

Ö

 

6

Harddisk         : Seagate 1 TB

 

Ö

 

7

Speaker           : Speaker Multimedia

 

Ö

 

8

Adobe Premiere CC

 

Ö

 

9

Adobe After Effect CC

 

Ö

 

10

Adobe Photoshop CC

 

Ö

 

11

Waktu: waktu untuk membuat video ini selama 5 bulan

 

Ö

 

12

Informasi dari video ini berupa sound on tape – voice over

 

Ö

 

 

 

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7. Elisitasi Tahap 3

Tabel 3.7. Elisitasi Tahap 3

No

Analisa Kebutuhan

T

O

E

Tampilan Awal

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Menampilkan Bumper Opening

 

Ö

 

 

 Ö

 

Ö

 

 

2

Menampilkan timelapse gedung sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa

 

Ö

 

 

Ö 

 

Ö

 

 

Video Utama

3

Menampilkan video plang nama sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa

 Ö

 

 

Ö

 

 

Ö

 

 

4

Menampilkan video gedung sekolah

 

Ö 

 

Ö 

   

Ö 

   

5

Menampilkan video pengibaran bendera

 

Ö 

 

 

Ö 

 

Ö

 

 

6

Menampilkan video gedung keseluruhan sekolah

 

Ö 

   

Ö 

 

Ö 

   

7

Menampilkan video ruang kelas

 

Ö 

 

 

Ö 

 

Ö

 

 

8

Menampilkan video Lab. Komputer

Ö

 

 

Ö

 

 

Ö

 

 

9

Menampilkan video Studio Band

 

Ö 

 

 

Ö 

 

Ö

 

 

10

Menampilkan video lapangan olahraga

Ö

 

 

Ö

 

 

Ö

 

 

11

Menampilkan video juara penghargaan

Ö

 

 

Ö

 

 

Ö

 

 

12

Menampilkan video wawancara kepada sekolah

Ö

 

 

Ö

 

 

Ö

 

 

13

Menampilkan video gedung sekolah

 

Ö

   

Ö

 

Ö

   

14

Menampilkan video jurusan Teknik Kendaraan Ringan

 

Ö 

 

 

Ö 

 

Ö

 

 

15

Menampilkan video jurusan Multimedia

 

Ö 

 

 

Ö 

 

Ö

 

 

16

Menampilkan video jurusan Administrasi Perkantoran

Ö

 

 

Ö

 

 

Ö

 

 

17

Menampilkan video ekstrakulikuler Marching Band

 

Ö

 

 

Ö

 

 Ö

 

 

18

Menampilkan video ekstrakulikuler Paskibra

 

Ö

   

Ö

 

Ö

   

19

Menampilkan video ekstrakulikuler Pencak Silat

Ö

   

Ö

   

Ö

   

20

Menampilkan video ekstrakulikuler Band

Ö

   

Ö

   

Ö

   

21

Menampilkan video ekstrakulikuler Futsal

Ö

   

Ö

   

Ö

   

22

Menampilkan video ekstrakulikuler Teater

 

Ö

 

Ö

   

Ö

   

23

Menampilkan video kata-kata promosi

 

Ö

 

Ö

   

Ö

   

Tampilan Akhir

24

Menampilkan video gedung sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa Indonesia

Ö

 

 

Ö

 

 

Ö

 

 

25

Menampilkan logo SMK Teknologi Pilar Bangsa beserta alamat sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa

 

Ö

   

Ö

 

Ö

   

26

Menampilkan Credit Tittle

Ö

 

 

Ö

 

 

Ö

   

NON FUNGSIONAL

1

Processor        : AMD A 10-8700P Radeon R6,10 Compute

Cores 4C+6G (4 CPUs) - 1.8GHz Monitor

 

Ö

   

Ö

   

Ö

 

2

Monitor           : LCD 15.6 inchiwidescreen

 

Ö

   

Ö

   

Ö

 

3

Mouse              : Logitech Optical Mouse

 

Ö

   

Ö

   

Ö

 

4

Keyboard        : Qwerty SK 900

 

Ö

   

Ö

   

Ö

 

5

RAM                : 8.00 GB

 

Ö

   

Ö

   

Ö

 

6

Harddisk         : Seagate 1 TB

 

Ö

   

Ö

   

Ö

 

7

Speaker           : Speaker Multimedia

 

Ö

   

Ö

   

Ö

 

8

Adobe Premiere CC

 

Ö

   

Ö

 

Ö

   

9

Adobe After Effect CC

 

Ö

   

Ö

 

Ö

   

10

Adobe Photoshop CC

 

Ö

   

Ö

 

Ö

   

11

Waktu: waktu untuk membuat video ini selama 5 bulan

 

Ö

   

Ö

   

Ö

 

12

Informasi dari video ini berupa sound on tape – voice over

 

Ö

 

 

Ö 

 

Ö

 

 

Final Draf Elisitasi

    Tabel 3.8. Final Draft Elisitasi

    No

    Analisa Kebutuhan

    1

    Menampilkan Bumper Opening

    2

    Menampilkan timelapse gedung sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa

    3

    Menampilkan video plang nama sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa

    4

    Menampilkan video gedung sekolah

    5

    Menampilkan video pengibaran bendera

    6

    Menampilkan video keseluruhan gedung sekolah

    7

    Menampilkan video ruang kelas

    8

    Menampilkan video Lab. Komputer

    9

    Menampilkan video Studio Band

    10

    Menampilkan video lapangan olahraga

    11

    Menampilkan video juara penghargaan

    12

    Menampilkan video wawancara kepada sekolah

    13

    Menampilkan video gedung sekolah

    14

    Menampilkan video jurusan Teknik Kendaraan Ringan

    15

    Menampilkan video jurusan Multimedia

    16

    Menampilkan video jurusan Administrasi Perkantoran

    17

    Menampilkan video ekstrakulikuler Marching Band

    18

    Menampilkan video ekstrakulikuler Paskibra

    19

    Menampilkan video ekstrakulikuler Pencak Silat

    20

    Menampilkan video ekstrakulikuler Band

    21

    Menampilkan video ekstrakulikuler Futsal

    22

    Menampilkan video ekstrakulikuler Teater

    23

    Menampilkan video kata-kata promosi

    24

    Menampilkan video gedung sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa

    25

    Menampilkan logo SMK Teknologi Pilar Bangsa beserta alamat sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa

    26

    Menampilkan Credit Tittle

    NON FUNGSIONAL

    1

    Processor        : AMD A 10-8700P Radeon R6,10 Compute

    Cores 4C+6G (4 CPUs) - 1.8GHz Monitor

    2

    Monitor           : LCD 15.6 inchiwidescreen

    3

    Mouse              : Logitech Optical Mouse

    4

    Keyboard        : Qwerty

    5

    RAM                : 8.00 GB

    6

    Harddisk         : Seagate 1 TB

    7

    Speaker           : Sonic Master

    8

    Adobe Premiere CC

    9

    Adobe After Effect CC

    10

    Adobe Photoshop CC

    11

    Waktu: waktu untuk membuat video ini selama 5 bulan

    12

    Informasi dari video ini berupa sound on tape – voice over


BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)


    Agar menghasilkan rancangan media berbasis video yang baik, menarik dan efektif, digunakan Konsep Media yang disebut Konsep KPM (Konsep Produksi Media), pada konsep tersebut terdapat tahapan-tahapan dari tahapan Preproduction, tahapan Production dan tahapan Postproduction.

    Preproduction adalah tahap dimana dimulainya ide, perencanaan, dan persiapan dimulai seperti dituangkannya ide, pembuatan Time Schedule, sinopsis, Script Writting, pembuatan Storyboard, pencarian pemain dan crew. Berkaitan dengan Production adalah bekerjasamanya pemain dan crew untuk pewujudan dari sinopsis, Storyboard dan tepatnya Time Schedule yang telah dibuat. Untuk itu Production memiliki empat tahapan berupa Perencanaan Multimedia, Perencanaan Audio, Perencanaan Visual dan yang terakhir Perencanaan Broadcasting. Sedangkan Postproduction adalah tahap format paket untuk media video profile yang dibuat dalam rangka pendistribusian ke berbagai media. Untuk lebih jelasnya Konsep Produksi Media di illustrasikan pada bagan berikut ini :

    image001
    Gambar 4.1. Konsep Produksi MAVIB

Preproduction

    Untuk Preproduction adalah step atau langkah dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan dari Konsep Produksi Media. Ada tujuh langkah Preproduction dalam Konsep Produksi Media, dimulai dari Ide yang dituangkan secara sistematis, lalu diikuti dengan pembuatan sinopsis, Script Writting dan Storyboard. Dua tahapan terakhir adalah pemilihan pemain dan crew dan Setting Alat. Semua tahapan yang ada harus sesuai Time Schedule yang ditetapkan. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada bagan berikut ini :

    image002
    Gambar 4.2. Tahap Prepoduction

Ide/Gagasan

    Media informasi yang sering kita nikmati merupakan realisasi dari sebuah ide pemikiran atau gagasan yang telah dituangkan ke dalam video. Media informasi dan promosi yang dibuat dari ide atau agagasan. Multimedia yang menampilkan fasilitas – fasilitas dan memaparkan segala sesuatu tentang SMK Teknologi Pilar Bangsa. Media informasi dan promosi yang dibuat mengambil garis besar dari ide tersebut.

Sinopsis

    Sinopsis adalah ringkasan atau ulasan singkat tentang sebuah cerita atau film dengan tujuan agar pembaca memiliki gambaran sekilas dari isi, memberikan pembacaan tepat, dan memungkinkan untuk memberikan garis besar sebagai acuan pokok improvisasi. Sinopsis perancangan video profile sebagai media promosi dan informasi pada SMK Teknologi Pilar Bangsa ini adalah :

    “SMK Teknologi Pilar Bangsa Indonesia merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di wilayah sepatan, Kabupaten Tangerang. SMK Teknologi Pilar Bangsa yang berdiri sejak tahun 2010. Hingga saat ini SMK Teknologi Pilar Bangsa sudah mencapai generasi ketujuh, dan setiap tahunnya angka peminat masyarakat untuk bergabung bersama di SMK Teknologi Pilar Bangsa semakin meningkat. Program keahlian yang ada di SMK Teknologi Pilar Bangsa adalah Teknik Kendaraan Ringan (Otomotif), Multimedia dan Administrasi Perkantoran. Adapun fasilitas yang dimiliki SMK Teknologi Pilar Bangsa adalah Gedung tiga lantai, ruang kelas yang nyaman, Lab. Komputer dan masih banyak fasilitas yang lainnya. Didukung dengan teknologi dan fasilitas yang selalu di update, membuat sarana belajar membuat siswa/i nyaman saat proses belajar mengajar. Meskipun baru mencapai generasi ketujuh, sekolah ini sudah mencapai beberapa prestasi bidang akademik maupun non akademik. SMK Teknologi Pilar Bangsa membutuhkan sebuah video promosi berbasis audio visual sebagai media penunjang informasi dan promosi yang berkaitan dengan SMK Teknologi Pilar Bangsa”.


Narasi

    Narasi adalah suatu pengembangan paragraf dari dalam sebuah karangan tulisan yang rangkaian peristiwanya dari waktu ke waktu dan dijabarkan dengan urutan dari awal sampai akhir. Narasi bertujuan untuk menceritakan suatu scene atau gambar sehingga audience seolah – olah merasakan apa yang terjadi sesuai dengan gambar tersebut. Narasi juga dapat memperkuat sebuah jalan cerita dari isi video yang ingin disampaikan. Berikut adalah narasi video profile SMK Teknologi Pilar Bangsa :

    SMK Pilar Bangsa berdiri sejak tahun 2010/ kini sudah tujuh tahun menjajaki dunia pendidikan// SMK Pilar Bangsa menjadi salah satu sekolah favorit di Sepatan Kabupaten Tangerang// dengan tiga jurusan/ yaitu Teknik Kendaraan Ringan (Otomotif)/ Multimedia/ dan Administrasi Perkantoran// SMK Pilar Bangsa memiliki fasilitas sarana prasarana yang selalu kita update disesuaikan dengan kebutuhan kurikulum/ sehingga menjadikan SMK Pilar Bangsa sebagai sekolah yang diminati masyarakat di Sepatan Kabupaten Tangerang//


Pembuatan Storyboard

    Storyboard adalah sketsa yang digambar berurutan atau sesuai dengan naskah, dengan Storyboard kita bisa menyampaikan suatu ide kita kepada orang lain agar lebih mudah dipahami dan dimenegerti dan kita dapat menggiring khayalan seseorang untuk mengikuti skesta gambar yang kita buat sehingga menghasilkan pengertian yang sama dengan ide kita. Untuk melihat storyboard video profile dapat dilihat pada gambar 4.3 sampai dengan gambar 4.15 di bawah ini.

    image003
    Gambar 4.3. Menampilkan timelapse gedung sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa
    image004
    Gambar 4.4. Menampilkan kegiatan upacara
    image005
    Gambar 4.5. Menampilkan video ruang kelas
    image006
    Gambar 4.6. Menampilkan video Lab. Komputer
    image007
    Gambar 4.7. Menampilkan video studio band
    image008
    Gambar 4.8. Menampilkan video wawancara kepala sekolah
    image009
    Gambar 4.9. Menampilkan video jurusan Teknik Kendaraan Ringan
    image010
    Gambar 4.10. Menampilkan video jurusan Multimedia
    image011
    Gambar 4.11. Menampilkan video jurusan Administrasi Perkantoran
    image012
    Gambar 4.12. Menampilkan video ekstrakulikuler Paskibra
    image013
    Gambar 4.13. Menampilkan video ekstrakulikuler Pencak Silat
    image014
    Gambar 4.14. Menampilkan video ekstrakulikuler Futsal
    image015
    Gambar 4.15. Menampilkan video ekstrakulikuler Teater
    image016

Script Writing

    Script Writing yakni membuat rancangan naskah penulisan yang detail supaya mempermudah proses editing (lihat tabel 4.1 di bawah ini).

    Tabel 4.1. Script Writing

    No.

    Visual

    Audio

    1.

    Menampilkan Bumper Opening

    Music

    2.

    Menampilkan timelapse gedung sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa

    Music

    3.

    Menampilkan video plang nama sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa

    Music

    4.

    Menampilkan video gedung sekolah

    Music

    5.

    Menampilkan video pengibaran bendera

    Music

    6.

    Menampilkan video keseluruhan gedung sekolah

    Music

    7.

    Menampilkan video ruang kelas

    Music

    8.

    Menampilkan video Lab. Komputer

    Music

    9.

    Menampilkan video Studio Band

    Music

    10.

    Menampilkan video lapangan olahraga

    Music

    11.

    Menampilkan video juara penghargaan

    Music + Dubbing

    12.

    Menampilkan video wawancara kepada sekolah

    Music + Dubbing

    13.

    Menampilkan video gedung sekolah

    Music + Dubbing

    14.

    Menampilkan video jurusan Teknik Kendaraan Ringan

    Music + Dubbing

    15.

    Menampilkan video jurusan Multimedia

    Music + Dubbing

    16.

    Menampilkan video jurusan Administrasi Perkantoran

    Music + Dubbing

    17.

    Menampilkan video ekstrakulikuler Marching Band

    Music

    18.

    Menampilkan video ekstrakulikuler Paskibra

    Music

    19.

    Menampilkan video ekstrakulikuler Pencak Silat

    Music

    20.

    Menampilkan video ekstrakulikuler Band

    Music

    21.

    Menampilkan video ekstrakulikuler Futsal

    Music

    22.

    Menampilkan video ekstrakulikuler Teater

    Music

    23.

    Menampilkan video kata-kata promosi

    Music

    24.

    Menampilkan video gedung sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa

    Music

    25.

    Menampilkan logo SMK Teknologi Pilar Bangsa beserta alamat sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa

    Music

    26.

    Menampilkan Credit Tittle

    Music

Rundown

    Rundown merupakan susunan inti cerita dari sebuah project yang dibatasi oleh durasi (panjang item video). Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini.

    Tabel 4.2. Rundown

    No.

    SCENE

    LOCATION

    DURATION

    INT/EXT

    DESCRIPTION

    1.

    1

    Bumper Opening

    00:00 – 00:05

     

    Menampilkan Logo

    SMK Teknologi Pilar Bangsa

    2.

    2

    Gedung Sekolah

    00:05 – 00:10

    EXT

    Menampilkan timelape gedung SMK Teknologi Pilar Bangsa

    3.

    3

    Luar Gedung Sekolah SMK

    00:10 – 00:15

    EXT

    Menampilkan plang tulisan nama SMK Teknologi Pilar Bangsa

    4.

    3

    Gedung Sekolah

    00:15 – 00:20

    EXT

    Menampilkan gedung sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa

    5.

    3

    Lapangan Sekolah

    00:20 – 00:25

    EXT

    Menampilkan kegiatan upacara

    6.

    4

    Gedung Sekolah

    00:25 – 00:30

    EXT

    Menampilkan keseluruhan gedung sekolah

    7.

    4

    Ruang Kelas

    00:30 – 00:35

    INT

    Menampilkan video ruang kelas

    8.

    5

    Lab. Komputer

    00:35 – 00:40

    INT

    Menampilkan video Lab. Komputer

    9.

    5

    Studio Band

    00:40 – 00:45

    INT

    Menampilkan video Studio Band

    10.

    6

    Lapangan Olahraga

    00:45 – 00:50

    EXT

    Menampilkan video lapangan olahraga

    11.

    6

    Depan Ruang Guru

    00:50 – 01.05

    EXT

    Menampilkan video juara penghargaan

    12.

    7

    Ruang Kepala Sekolah

    01:05 – 01:45

    INT

    Menampilkan video wawancara kepada sekolah

    13.

    7

    Gedung Sekolah

    01:10 – 01:15

    EXT

    Menampilkan video gedung sekolah

    14.

     

    8

    Bengkel Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (Otomotif)

    01:20 – 01:25

    INT

    Menampilkan video jurusan Teknik Kendaraan Ringan

    15.

    8

    Lab. Komputer

    01:25 – 01:28

    INT

    Menampilkan video jurusan Multimedia

    16.

    8

    Ruang Kelas

    01:28 – 01:31

    INT

    Menampilkan video jurusan Administrasi Perkantoran

    17.

    9

    Lapangan Olahraga

    01:45 – 01:55

    EXT

    Menampilkan video ekstrakulikuler Marching Band

    18.

    10

    Lapangan Olahraga

    01:55 – 02:05

    EXT

    Menampilkan video ekstrakulikuler Paskibra

    19.

    10

    Lapangan Olahraga

    02:05 – 02:15

    EXT

    Menampilkan video ekstrakulikuler Pencak Silat

    20.

    11

    Studio Band

    02:00 – 02:20

    INT

    Menampilkan video ekstrakulikuler Band

    21.

    11

    Lapangan Olahraga

    02:20 – 05:25

    EXT

    Menampilkan video ekstrakulikuler Futsal

    22.

    11

    Ruang Kelas

    02:25 – 02:35

    INT

    Menampilkan video ekstrakulikuler Teater

    23.

    12

    Depan Ruang Kelas

    02:35 – 02:45

    EXT

    Menampilkan video kata-kata promosi

    24.

    13

    Gedung Sekolah

    02:45 – 02:55

    EXT

    Menampilkan video gedung sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa Indonesia

    25.

    14

    Bumper Closing

    02:55 – 03:00

     

    Menampilkan logo SMK Teknologi Pilar Bangsa beserta alamat sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa

    26.

    25

    Credit Title

    03:00 – 03:10

     

    Menampilkan Credit Tittle

Penyusunan Crew dan Talent

    Pemain dari video profile ini adalah seluruh siswa/siswi, kepala sekolah dan pengajar SMK Teknologi Pilar Bangsa, sedangkan untuk crew secara garis besar dibutuhkan sutradara, cameramen, editor, script writting, dan pembaca naskah. Adapun pemain dan crew yang terlibat dalam pembuatan video profile ini antara lain susunan crew dan talent seperti tabel 4.3 di bawah ini dengan time schedule seperti pada tabel 4.4.

    Tabel 4.3. Susunan Crew dan Talent

    No

    Jabatan

    Nama

    1.

    Sutradara

    Erwana

    2.

    Cameraman 1

    Erwana

    3.

    Cameraman 2

    Muhammad Ichsan

    4.

    Editor

    Erwana

    5.

    Script Writting

    Erwana

    6.

    Dubber

    Sound on tape

    7.

    Video Dokumentasi 1

    Deni Erlangga

    8.

    Video Dokumentasi 2

    Edray Pranata

    9.

    Pemain

    Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, Staff dan seluruh Siswa-Siswi SMK Teknologi Pilar Bangsa

Time Schedule

    Tabel 4.4. Time Schedule


Peralatan Yang Digunakan

    Dalam pembuatan video profile ini menggunakan alat Camera (lihat gambar 4.16), Tripod (lihat gambar 4.17), Slider (lihat gambar 4.18) dan lensa fix (lihat gambar 4.19). Untuk Camera yang digunakan untuk produksi video profile menggunakan Camera DSLR Canon 60D. Dalam video audio visual ini banyak digunakan di lokasi dalam ruangan dan luar ruangan.

    Gambar 4.16. Camera Canon 60D
    image017
    Gambar 4.17. Tripod
    image018
    Gambar 4.18. Slider
    image019
    Gambar 4.19. Lensa Fix

Production

    Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasamanya antara pemain dan crew untuk pewujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat. Pada tahap production (lihar gambar 4.20) semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, actor, sinematografi dan suara bergabung dibawah pengawasan kreatif sutradara. Dalam menjalankan proses production pengambilan gambar atau shooting video ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik, diataranya : desain produksi termasuk storyboard yang bisa menjadi panduan yang baik tentang hal-hal yang harus dikerjakan selama shooting, kesiapan kru dalam menjalankan perannya masing-masing dan kesiapan perlengkapan yang juga merupakan tanggung jawab masing-masing kru.

    image020
    Gambar 4.20. Tahap Production

Perencanaan Multimedia

    Perencanaan multimedia merupakan rancangan dalam mengkombinasikan tiga elemen yaitu suara, gambar, dan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa video. Konsep multimedia yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program media prosedur yang efektif dan efisien, yaitu dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, suara dan beberapa spesial efek. Maka dari itu untuk menyukseskan perencanaan multimedia ini diperlukan 3 tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan guna menarik masyarakat agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara). Dengan dibuatnya strategi multimedia maka perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target tujuan multimedia, sedangkan untuk program multimedia berisi jabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan dan strategi multimedia.

  1. Tujuan Multimedia
  2. Adapun tujuan Multimedia dalam konsep perancangan media ini adalah untuk menjangkau lebih kurang 80% dari target audience yang diinginkan oleh pihak lembaga. Adapun audience yang dimaksud dalam laporan ini adalah para calon siswa-siswi baru dan tidak menutup kemungkinan terhadap pihak yang berkunjung ke SMK Teknologi Pilar Bangsa sebagai penunjang sosialisasi orientasi profile sekolah. Secara spesifik dapat disampaikan bahwa tujuan dari multimedia adalah untuk meningkatkan perolehan siswa baru untuk setiap tahun ajaran baru.

  3. Strategi Multimedia
  4. Media audio visual yang guna menyampaikan informasi dan promosi tentang SMK Teknologi Pilar Bangsa, sebelum masuk proses produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, media yang hendak akan dirancang, dan dipersiapkan untuk memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

    Geografi               : Wilayah Kabupaten Tangerang

    Demografi            :

    1. Jenis Kelamin             : Pria Wanita
    2. Kelas Ekonomi : Menengah
    3. Usia             : 13-15 Tahun
    4. Sasaran : Siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama

         (SMP)

    1. transfer atau pindahan
    2.    Masyarakat

    Psikografi :

    Siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP), siswa-siswi transfer, dan masyarakat khususnya di daerah Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail dan terperinci tentang fasilitas dan keunggulan di SMK Pilar Bangsa dan yang ingin melajutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).


  5. Program Multimedia
  6. Program multimedia media video informasi dan promosi yang dibuat ada tiga tahapan yaitu :

    1. Teks
    2. Teks awal bumper dan closing bumper tulisan nama sekolah berserta alamatnya dalam video ini menggunakan Typo College LC Demo, sedangkan untuk bagian yang lainnya menggunakan Times New Roman

    3. Picture
    4. Gambar yang dipakai dalam media informasi ini menggunakan gambar dalam bentuk png yang digabungkan dengan beberapa take video di tempat yang berekstensi .mov.

    5. Sound
    6. Suara yang digunakan dalam media video profile ini adalah menggunakan suara asli manusia (dubber) dan beberapa efek suara alunan musik seperti piano, gitar, drum, dan bass. Penerapan dubber di sesuaikan dengan background video yang telah dibuat agar sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

Perencanaan Audio

    Tujuan audio ini dapat artikan untuk penerapan dibidang video profile. Agar video yang telah di buat dapat dimengerti oleh audience dan dapat menjadi salah satu jalan untuk mendapatkan relasi dari sekolah tertentu khususnya untuk menambah jumlah siswa baru setiap tahunnya. Tujuan audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan gambar bergerak yang sedang diputar sehingga media informasi dan promosi berupa video ini akan lebih hidup dan memberikan informasi dan promosi pada masyarakat luas, dan media video profile ini dapat menjadi acuan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang luas dan lengkap mengenai SMK Teknologi Pilar Bangsa. Audio ini juga berperan besar dalam pembentukan dan penempatan suara dengan latar background gambar yang sesuai, sehingga pesan yang di sampaikan lebih jelas dan memiliki arti.


  1. Tujuan Audio
  2. Tujuan audio ini dapat artikan untuk penerapan dibidang video profile. Agar video yang telah di buat dapat dimengerti oleh audience dan dapat menjadi salah satu jalan untuk mendapatkan relasi dari sekolah tertentu khususnya untuk menambah jumlah siswa baru setiap tahunnya. Tujuan audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan gambar bergerak yang sedang diputar sehingga media informasi dan promosi berupa video ini akan lebih hidup dan memberikan informasi dan promosi pada masyarakat luas, dan media video profile ini dapat menjadi acuan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang luas dan lengkap mengenai SMK Teknologi Pilar Bangsa. Audio ini juga berperan besar dalam pembentukan dan penempatan suara dengan latar background gambar yang sesuai, sehingga pesan yang di sampaikan lebih jelas dan memiliki arti.


  3. Strategi Audio
  4. Strategi Audio, media yang digunakan setidaknya memenuhi tiga aspek yaitu geografi, demografi dan psikografi. Dalam perancangan audio ini harus memperhatikan secara terperenci dan detail suara yang di hasilkan. Dalam pembuatan audio ini menggunakan suara manusia yaitu dengan dubber, mambaca naskah sesuai dengan background gambar yang pas. Dengan memberikan suara dubber maka informasi yang di sampaikan akan terlihat jelas, gambar dan suara yang sesuai memungkinkan masyarakat mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat. Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

    Geografi               : Wilayah Kabupaten Tangerang

    Demografi            :

    1. Jenis Kelamin             : Pria & Wanita
    2. Kelas Ekonomi : Menengah
    3. Usia             : 13-15 Tahun
    4. Sasaran : Siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama

          (SMP)

    1. transfer atau pindahan
    2.    Masyarakat

    Psikografi :

    Siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP), siswa-siswi transfer, dan masyarakat khususnya di daerah Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail dan terperinci tentang fasilitas dan keunggulan di SMK Teknologi Pilar Bangsa dan yang ingin melajutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).


  5. Program Audio
  6. Audio yang telah disiapkan dalam pembuatan project ini sudah dilakukan untuk menyesuaikan dengan gambar yang sudah ada, agar tidak terlihat jumping. Audio yang digunakan seperti suara instrument musik dengan format mp3. Adapun suara audio yang di hasilkan dari suara manusia, yaitu dubber. Dubber adalah orang yang membaca naskah untuk menyesuaikan dengan background gambar atau video yang akan di putar. Dalam dubber ini biasanya suara yang di hasilkan harus jelas dan tepat pada gambar ataupun background video yang akan di putar. Dengan adanya program audio, media video profile ini akan menjadi lebih baik lagi karena ada penambahan dari suara dubbing untuk memperjelas suatu gambar. Pengambilan audio yang sesuaikan ini diperlukan proses editing dari pemotongan atau cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang telah ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume mixing audio. Untuk lebih jelasnya, program audio yang dipakai dalam video informasi ini terdapat dua tahapan yaitu :

    1. Sound effect digunakan sebagai background effect-effect yang ada. Untuk sound effect yang dipakai pada efek bumper opening tulisan dan logo SMK Teknologi Pilar Bangsa mengambil suara awalan musik intrumen that upbeat feeling.
    2. Music background yang digunakan pada profile SMK Teknologi Pilar Bangsa menggunakan musik Wistle Snap.
    3. Dubbing digunakan untuk menceritakan suasana video sesuai dengan naskah yang telah dibuat dan perekaman naskah tersebut menggunakan aplikasi rekaman suara yang terdapat pada handphone.


Perencanaan Visual

    Perencanaan visual yang telah dihasilkan adalah keseluruhan penggabungan dari gambar, suara, dan teks yang menghasilkan satu video utuh yang digunakan untuk memberikan sebuah informasi maupun promosi pada SMK Teknologi Pilar Bangsa. Dengan menggabungkan teks dengan format penulisan yang telah ditentukan, lalu gambar yang telah di take sebelumnya dengan suara yang dihasilkan dari membaca naskah kemudian di edit dan di render, setelah tahap render akan menghasilkan video yang siap untuk digunakan. Tampilan video yang dihasilkan pun akan lebih menarik dan tidak membosankan. Dengan adanya perencanaan visual semua tahapan akan terlaksana dengan baik dan akurat. Perencanaan visual juga ditujukan untuk memberikan kesan atau image dalam video yang ditampilkan.

  1. Tujuan Visual
  2. Dalam tujuan visual ini penulis merancang sebuah media visual dalam bentuk video profile SMK Teknologi Pilar Bangsa dengan kesan visual yang sangat modern, yang didalamnya terdapat beberapa visual effect (lihat tabel 4.5) yang akan mempercantik dan memperkaya disetiap tampilan media video profile.

    Tabel 4.5. Kesan visual effect

    Visual Effect

    Kesan yang ditimbulkan

    Intro Bumper

    Elegance

    Outro Bumper

    Elegance

  3. Strategi Visual
  4. Visual Effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan riil atau benar–benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut. Visualisasi tampilan video yang berbeda-beda dengan menampilkan beberapa unsur seperti : Bumper opening, suasana gedung sekolah, mengenai jurusan sekolah, suasana kegiatan belajar mengajar, serta fasilitas sarana dan prasarana yang disediakan oleh SMK Teknologi Pilar Bangsa, semua dirancang dan disajikan dengan efisien dan efektif.


  5. Program Visual
  6. Didalam proses produksi inilah perancangan special effects dibuat menggunakan aplikasi Adobe After Affect dan Adobe Premiere yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Adapun tampilan special effect video storyboard dapat dilihat pada gambar 4.21 sampai dengan 4.33.

    image021
    Gambar 4.21. Menampilkan timelapse gedung sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa
    image022
    Gambar 4.22. Menampilkan kegiatan upacara
    image023
    Gambar 4.23. Menampilkan video ruang kelas
    image024
    Gambar 4.24. Menampilkan video Lab. Komputer
    image025
    Gambar 4.25. Menampilkan video studio band
    image026
    Gambar 4.26. Menampilkan video wawancara kepala sekolah
    image027
    Gambar 4.27. Menampilkan video jurusan Teknik Kendaraan Ringan
    image028
    Gambar 4.28. Menampilkan video jurusan Multimedia
    image029
    Gambar 4.29. Menampilkan video jurusan Administrasi Perkantoran
    image030
    Gambar 4.30. Menampilkan video ekstrakulikuler Paskibra
    image031
    Gambar 4.31. Menampilkan video ekstrakulikuler Pencak Silat
    image032
    Gambar 4.32. Menampilkan video ekstrakulikuler Futsal
    image033
    Gambar 4.33. Menampilkan video ekstrakulikuler Teater



Perencanaan Broadcasting

    Perencanaan broadcasting bertujuan untuk menjangkau sasaran yang lebih dalam dan lebih luas. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi dan promosi menjadi suatu arahan untuk tercapainya sebuah target jangkauan masyarakat. Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

  1. Tujuan broadcasting
  2. Tujuan Broadcasting adalah untuk menjangkau khalayak luas tanpa adanya filter atau klasifikasi khalayak mana yang cocok untuk media informasi yang dibuat. Namun Tujuan Broadcasting pembuatan media Video profile ini diharapkan akan menjangkau 80% dari khalayak yang ditetapkan oleh pihak SMK Teknologi Pilar Bangsa.

  3. Strategi broadcasting
  4. Strategi yang akan dilakukan dalam hal ini yaitu contohnya pemanfaatan sebuah fasilitas era globalisasi. Strategi Broadcasting yang dibuat memanfaatkan fasilitas DVD, social media dan website.

  5. Program broadcasting
  6. Program broadcasting melingkupi pada khalayak luas. Untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. Untuk detailnya program broadcasting media informasi dan promosi yang dibuat dari hasil editing media video profile SMK Teknologi Pilar Bangsa akan disalurkan melalui media :

    1. DVD secara garis besarnya sama dengan CD namun DVD mempunyai kapasitas yang lebih besar dari CD. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan.
    2. Social media, sebuah media infromasi yang dengan para penggunanya bisa berbagi dan saling berinteraksi tanpa batas ruang dan waktu. Contoh dari social media adalah youtube, facebook, instagram dan lain-lain. Jadi video profile SMK Teknologi Pilar Bangsa dalam bentuk audio visual bisa diupload melalu social media.


Postproduction

    Tahap postproduction adalah proses finishing dalam sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production disatukan dan di edit. Kegitan pemutaran dan dpendistribusian juga masuk di dalam proses postproduction. Tahapan proses postproduction (lihat pada gambar 4.34) yaitu :

    image034
    Gambar 4.34. Tahap Postproduction

Digitizing

    Digitizing adalah pemindahan sebuah gambar dari media seperti kamera ke dalam sebuah perangkat komputer ataupun laptop. Setelah proses pengambilan gambar selesai dan lengkap selanjutnya gambar yang sudah di-take lalu dipindahkan ke dalam komputer untuk melalui proses selanjutnya.

Editing

    Pada tahap editing video dilakukan pemotongan, pemilihan, dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai ide atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard.

Mixing

    Mixing adalah suatu proses percampuran gambar dan audio serta penambahan beberapa teks, selanjutnya ditambahkan dengan efek animasi agar tampilannya terlihat sangat menarik dan sesuai dengan naskah ataupun storyboad. kesinambungan antara suara asli, narasi, ilustrasi musik, dan sound efek sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah melalui proses mixing ini, kemudian di render dan di ubah ke beberapa format file selanjutnya akan di pasarkan dan di sebarkan kepada masyarakat luas.

Finishing

    Tahap finishing ini adalah tahap terakhir dalam proses pembuatan media video profile ini setelah penggabungan semua gambar, teks, suara musik, maupun suara dubber telah di masukkan ke dalam satu video.

Exporting

    Tahap exporting ini merupakan tahap akhir setelah mengedit seluruh video dari Adobe Premiere menjadi format video yang sesuai dan telah ditentukan. Selanjutnya hasil export video akan di-burning ke DVD dan akan disebar melalui social media.

Segmen Pasar

    Pada tahap ini adalah target pasar yang akan dituju untuk jangkauan luas seperti masyarakat umum dan untuk cakupan sempit adalah relasi dari lembaga sekolah tersebut. Diharapkan video profile ini mencapai target pasar dan meningkatkan persentase minat masyarakat sebesar 20 % untuk bergabung di SMK Teknologi Pilar Bangsa.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

    Berdasarkan analisa yang dilakukan dengan judul Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Informasi Dan Promosi Pada SMK Teknologi Pilar Bangsa. Sesuai dengan point – point permasalahan yang telah disampaikan pada rumusan masalah pada laporan BAB I, hasil kesimpulan penelitian skripsi yang dilakukan adalah:

  1. Dari analisa permasalahan yang dilakukan dengan bentuk wawancara yang dilakukan dengan Bapak Suhendi, S.Pd. selaku wakil Kepala Sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa, pada wawancara tersebut beliau menjawab, bahwa untuk saat ini dalam mempromosikan sekolah sangat dibutuhkan media sarana penunjang dalam bentuk video, dari bentuk media tersebut dapat difungsikan penyampaian informasi dan promosi yang akurat dan aktual mengenai kegiatan-kegiatan positif sekolah, fasilitas operasional pembelajaran dan pengelolaan yang dapat dijadikan daya tarik promosi kepada masyarakat. Dari daya tarik tersebut pihak lembaga sekolah berharap perolehan calon siswanya di tahun-tahun mendatang akan terus meningkat. Jika dapat diharapkan dari pihak manajemen lembaga dapat mendapatkan peningkatan lebih kurang 20%.
  2. Agar perancangan media dapat baik, efektif dan efesien pada proses produksi media berbasis video digunakan konsep desain yang disebut KPM (Konsep Produksi Media MAVIB) pada konsep tersebut terdapat tiga tahapan: Tahapan Preproduction, Tahapan Production dan Tahapan Postproduction. Pada tahapan Preproduction adalah merupakan tahan dari mencari ide gagasan jalannya isi video, pembuatan Sinopsis (Ringkasan Cerita isi Video) dilanjutkan pembuatan pengembangan Naskah jalannya video dan dibuat gambar sketsa tiap-tiap scene adegan, yang digunakan sebagai panduan pada saat melakukan peliputan gambar dan proses editing video. Melalui tahapan proses tersebut diharapkan dapat menghasilkan rancangan media berbasis video yang menarik.
  3. Dengan direncanakan rancangannya media video profile sebagai penunjang informasi dan promosi pada SMK Teknologi Pilar Bangsa, jika dari implementasi telah menarik dan efektif dapat mencapai target jumlah siswa-siswi baru dapat meningkat sebanyak 20% setiap tahunnya.

Saran

    Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dalam penelitian ini, saya selaku mahasiswa Program Studi Teknik Informtik dari konsentrasi MAVIB (multimedia audio visual and broadcasting) yang memiliki kompetensi di bidang rancangan media berbasis video memberikan masukan demi kemajuan Sekolah atas diizinkannya observasi, adapun masukan yang ingin saya sampaikan sebagai berikut:

  1. Dengan ditunjngnya perkembangan teknologi informasi, agar dapat seiring dengan perkembangan target yang diinginkan dari manajemen sekolah, yakni terus dapat peningkatan perolehan siswanya setiap tahun maka demi penyempurnaan dan up date tentang perbaikan fasilitas maupun pelaksanaan operasional pihak manajemen sekolah maka hendaknya pihak lembaga sekolah tersebut selalu membuka diri atas kemajuan teknologi informasi tersebut dan mau memanfaatkan fasilitas-fasilitas kemajuan teknologi seoptimal mungkin dengan selalu memperbaiki kualitas pembelajaran disekolah demi mutu lulusan sekolah, dengan demikian informasi peningkatan sekolah berkualitas bukan dari sisi bentuk media sarana penunjangnya melainkan dari kualitas pembelajaran yang nantinya dapat mencetak kualitas bangsa melalui potensi kompetensi lulusan dari sekolah tersebut.
  2. Jika ingin meningkatkat kualitas lulusan sekolah yang dapat dijadikan kebanggaan yang merupakan unggulan sekolah yang layak untuk dipublikasikan melalui program promosi, hendaknya pihak sekolah selalu berbenah diri mengenai kualitaf fasilitas-fasilitas pembelajaran yang dibutuhkan, fasilitas-fasilitas praktek jurusan, fasilitas komputer demi lancarnya operasional praktek di laboratorium kualitas fasilitasnya selalu diperbaiki.
  3. Sebaiknya kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang dibutuhkan dalam operasiopnal belajar mengajar selalu selektif dengan kebutuhan, dapat mengesampingkan kepentingan pribadi tiap-tiap elemen SDM (Sumber Daya Manusia) lembaga sekolah dapat membentuk katakter, kompetensi dan komitmen yang dibutuhkan lembaga sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Nugroho, Hunggul. Y. S. H dan Markus Kudeng Sallata. 2015. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro. Yogyakarta: ANDI
  2. Soepadmo, Gatot. 2012. Panduan Mudah Merancang Bangunan. Depok: Griya Kreasi.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 Hendratman, Hendi. 2015. Computer Graphic Design. Bandung :Informatika.
  4. 4,0 4,1 Desrianti, Dewi Immaniar. Sudaryono. Dwi Ayu Ningrum. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Bookstore. Jurnal CCIT Vol. 7 No. 3. Tangerang: STMIK Raharja.
  5. Sunarya, Lusyani. Po. Abas Sunarya. Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol. 9 No.1. Tangerang: STMIK Raharja.
  6. Rajni, Ms. S. K. Modi. B. B. Singla. 2015. An Empirical Study On Product Promotion On Social Networking Sites: A Review. International Journal In Applied Studies And Production Management Vol. 1 No. 2. India: Punjabi University. https://goo.gl/vvIYpx
  7. Jaiz, Muhammad. 2014. Dasar-Dasar Periklanan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  8. Danumiharja, Mintarsih. 2014. Profesi Tenaga Kependidikan. Yogyakarta : Deepublish.
  9. 9,0 9,1 9,2 Kausar, Ahmad. Yusuf Fazri Sutiawan. Vidilla Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premier Pro Cs 5. Jurnal Prosisko Vol. 2 No. 1. Serang: Universitas Serang Raya. https://goo.gl/ricjoK
  10. Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: Informatika.
  11. Husda, Nur Elfi dan Yvonne Wangdra B. 2016. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Baduose Media.
  12. 12,0 12,1 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta. Deepublish.
  13. Maimunah. Lusyani Sunarya. Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol. 5 No. 3. Tangerang: STMIK Raharja.
  14. Desrianti, Dewi Immaniar. Untung Rahardja. Reni Mulyani. 2012. Audio Visual As One Of The Teaching Resources On Ilearning. Jurnal CCIT Vol. 5 No. 2. Tangerang: STMIK Raharja.
  15. Morissan. 2013. Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
  16. Nurudin. 2016. Ilmu Komunikasi Ilmiah dan Komputer. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
  17. Murtono, Taufik. 2014. Penguatan Citra Merek Batik Dengan Tipografi Vernacular. Jurnal Penelitian Seni Budaya Vol. 6 No. 2. Surakarta: ISI Surakarta. https://goo.gl/5uN8Bw
  18. Sihombing, Danton. 2015. Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  19. Sriwitari, Ni Nyoman dan I Gusti Nyoman Widnyana. 2014. Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  20. 20,0 20,1 Maryati, Sri dan Bambang Eka Purnama. 2013. Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Polokarto Kabupaten Sukoharjo Dengan Menggunakan Komputer Multimedia. Jurnal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol. 5 No. 1. Boyolali: APMI. https://goo.gl/Ug0Y2K
  21. 21,0 21,1 Ali, Nazlena Mohamad. Alan F. Smeaton. Hyowon Lee. Pat Brereton and Finnian Buckley. 2012. Design, Deployment And Assessement Of A Movie Archive System For Film Studies – A Case Study. Journal IJMA – The International Journal of Multimedia & Its Applications Vol. 4 No. 5. India: Academy & Industry Research Collaboration Center (AIRCC). https://goo.gl/UBQWCo
  22. 22,0 22,1 Nugroho, Sarwo. 2014. Teknik Dasar Videografi. Yogyakarta : ANDI.
  23. Sutrisno dan Aziz Ahmadi. 2014. Pembuatan Video Profil Sekolah Dasar Negeri Menadi Kabupaten Pacitan Berbasis Multimedia. Jurnal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol. 6 No. 2. Boyolali: APMI. https://goo.gl/NNMN7N
  24. Santoso, Budhi dan Ramadhian Agus Triyono. 2014. Pembuatan Video Profil Smart Preschool Kepunton Solo. Jurnal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol. 11 No. 3. Boyolali: APMI. https://goo.gl/39xbMd
  25. Purwanto, Agus dan Shofwan Hanie. 2016. Multimedia Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa Berbasis Animasi. Jurnal Semnasteknomedia Online Vol. 4 No. 1. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. https://goo.gl/auNYBy
  26. Tim Dosen PAI. 2016. Penelitian Dalam Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta : Deepublish.
  27. Aina, J. Adebowale. Adekanye E. Ademola. 2013. Audio-Visual Resources Availability And Use For Library Services Among Colleges Of Education in Lagos State Nigeria. International Journal of Library and Information Science Vol. 5 No.10. Nigeria: Lagos State University. https://goo.gl/gAcsgI
  28. Munir. 2013. Multimedia Konsep Dan Aplikasi Dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
  29. 29,0 29,1 Saifuddin. 2014. Pengelolaan Pembelajaran Teoritis dan Praktis. Yogyakarta: Deepublish.
  30. Garvey, Richard dan Williams. 2014. Mastering Composition. Jakarta: PT Flex Media Komputindo
  31. Evans, Christine dan Lars Lundgren. 2016. Geographies of Liveness: Time, Space, and Satellite Networks as Infrastructures of Live Television in the Our World Broadcast. International Journal of Communication Vol. 10. California: University of Southern California. https://goo.gl/Lgdg7u
  32. Sinaga, Sofia dan Basuki. 2016. Bahasa Indonesia. Singapore: Markono Print Media Pte Ltd.
  33. 33,0 33,1 33,2 Fatoni, Ahmad. Nofi Puspitasari. 2016. Perancangan Simulasi Pengembangan Sistem Programming Penyaluran Dana Zakat Di Badan Amil Zakat Kota Serang Berbasis Multimedia. Jurnal Prosisko Vol. 3 No.2. Serang: Universitas Serang Raya. https://goo.gl/Vwggqe
  34. Tim MD Animation. 2016. Serunya Adit Sopo Jarwo. Yogyakarta: B First.
  35. Shortcourse. 2013. Adobe Premiere Pro CS 6. Yogyakarta: ANDI.
  36. Lovure Cyber Team. 2013. Smart Book Video Editing. Jakarta: KunciKom.
  37. Scholeclulazis. 2013. Master Brush Photoshop. Jakarta: Kunci Aksara.
  38. Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Journal Institute of Research and Community (LPPM) Vol.7 No. 2. Jakarta: University Of Indraprasta PGRI. https://goo.gl/B2h3G6
  39. Swarjana, I Ketut. 2015 Metologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: ANDI.
  40. 40,0 40,1 Haryanto, Tri. Sarwo Nugroho. 2015. Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Promosi Perusahaan Pada Pt. Propan Raya Icc Semarang. Jurnal Komputer Grafis Vol.8 No.1. Semarang: STEKOM Press. https://goo.gl/GWO3QG
  41. 41,0 41,1 Prihantini, Ciptaningrum dan Gesang Kristianto Nugroho. 2013. Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Pertama Negeri Dua Sambungmacan Sragen Menggunakan Komputer Multimedia. Jurnal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol. 5 No. 1. Boyolali: APMI. https://goo.gl/CIY6cn
  42. 42,0 42,1 Astuti, Indri Tri. 2014. Pembuatan Video Profil Sekolah Dasar Negeri 1 Tugu Jumantono Kabupaten Karanganyar. Jurnal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. Volume 6 No 1. Boyolali: APMI. https://goo.gl/dT7NTM
  43. Irfan, Mohammad. 2013. Pembuatan Video Company Profil Pada Belukar Merch Di Kelurahan Jayengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta. Jurnal Seruni Vol. 2 No.1. Surakarta: Universitas Surakarta. https://goo.gl/nvOjXo
  44. 44,0 44,1 Nuansa, Chanira. Suryadi and DarsonoWisadirana. 2014. Designing Promotion Strategy Of Malang Raya’s Tourism Destination Branding Through Audio VisualMedia. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies Vol. 2 No. 2. Indonesia: University of Brawijaya. https://goo.gl/4MBex5
  45. 45,0 45,1 Haddad, A. Naif. 2014. Heritage Multimedia and Children Edutainment: Assessment and Recommendations. Journal Hindawi – Advances in Multimedia Vol. 2014. Jordan : The Hashemite University. https://goo.gl/wgjO1k
  46. 46,0 46,1 Varaprasad, A.Deva. N.J.Subashini. Shepard Chifamba. 2015. Online Video Promotion with User Specific Information. International Journal of Innovative Research in Computer and Communication Engineering Vol. 3 No. 2. Zimbabwe: Harare Institute of Technology. https://goo.gl/2dD50h
  47. 47,0 47,1 Lupton, Deborah. 2014. Health Promotion In The Digital Era : A Critical Commentary. Journal Health Promotion International Advance Access Vol. 30 No. 1. Australia : University of Canberra. https://goo.gl/SUTWcF
  48. 48,0 48,1 Waung, Marie. Robert Hymes. Joy E. Beatty. Pam McAuslan. 2015. Self-Promotion Statements in Video Resumes: Frequency, Intensity, and Gender Effects on Job Applicant Evaluation. International Journal of Selection And Assessment Vol. 23 No. 4. https://goo.gl/2a5bG4

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Erwana