SI1321476966

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE GUNA

PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI

PADA LEMO HOTEL SERPONG

KABUPATEN TANGERANG

 

SKRIPSI

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1321476966
NAMA

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE GUNA

PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI

PADA LEMO HOTEL SERPONG

KABUPATEN TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1321476966
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE GUNA

PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI

PADA LEMO HOTEL SERPONG

KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1321476966
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2017 / 2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Wahyu Hidayat, S.I.Kom)
   
(Triyono,S.Kom)
NID : 12002
   
NID : 05078

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE GUNA

PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI

PADA LEMO HOTEL SERPONG

KABUPATEN TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

 

NIM
: 1321476966
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE GUNA

PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI

PADA LEMO HOTEL SERPONG

KABUPATEN TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1321476966
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

 
 
 
 
NIM : 1321476966

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

Seiring berkembangnya Teknologi Informasi, Lemo Hotel yang menjalankan bisnis dibidang Hospitality tentunya harus mengikuti alur perkembangan melalui media yang tepat dan mumpuni untuk tetap bersaing dibidangnya. Akan tetapi penyampaian informasi yang dilakukan Lemo Hotel belum maksimal, yang mana masih berupa media cetak seperti banner, spanduk dan brosur. Maka penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk mencapai nilai efektivitas adalah dengan melalui video company profile yang diharapkan mampu dapat meningkatkan relasi dan pendapatan Lemo Hotel. Dengan metodologi yang dipergunakan dalam penelitian yang terdapat Metode Observasi, Metode Wawancara , Studi Pustaka serta Analisa Perancangan Media. Dan melalui Konsep Produksi Media (KPM) yang memiliki tahapan : preproduction, production dan postproduction. Maka hasil perancangan video company profile ini sebagai penunjang informasi dan promosi pada Lemo Hotel Tangerang. Adapun manfaat dari penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai fasilitas unggulan yang tersedia yang dikemas secara menarik serta mudah diterima oleh audience yang akhirnya dapat menjalin relasi dengan klien, dan memberikan informasi kepada masyarakat, serta dapat membantu perusahaan dalam mencapai target pendapatan perusahaan.

Kata Kunci : video profile, informasi, Lemo hotel.

ABSTRACT

As the development of Information Technology, Lemo Hotel that concern business in Hospitality must follow the flow of development through appropriate media and qualified to remain competitive in their field. However, the delivery of information at Lemo Hotel is not maximized, which is still in the form of print media such as banners and brochures. So the delivery of information needed to achieve the value of effectiveness is through a video company profile that is expected to be able to improve the relation and income Lemo Hotel. With the methodology used in the research that there are Observation Methods, Interview Methods, Library Studies and Media Design Analysis. And through the Konsep Produksi Media (KPM) which has stages: preproduction, production and postproduction. So the result of designing this company profile video as supporting information and promotion at Lemo Hotel Tangerang. The benefits of this research can provide information about available excellent facilities that are packaged attractively and easily accepted by the audience who finally can establish relationships with clients, and provide information to the community, and can assist companies in achieving corporate revenue targets.

Keyword : video profile, information, Lemo Hotel.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kasih dan sayang serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE GUNA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA LEMO HOTEL SERPONG KABUPATEN TANGERANG”. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB) STMIK Raharja Tangerang. Penulis juga sangat menyadari tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan singkat ini, ijinkanlah penulis menyampaikan rasa terimakasih dan pujian kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja Tangerang.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja Tangerang.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom. selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Wahyu Hidayat., S.I.Kom selaku Pembimbing I yang telah membantu dalam terselesaikannya laporan skripsi, membantu baik moril maupun moral dan pelajaran yang berarti kepada penulis.
  5. Bapak Triyono, S.Kom., selaku Pembimbing II yang telah memberikan kesempatan, pengarahan dan kasih untuk kelancaran penyusunan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Billy Aris selaku Stakeholder dari Lemo Hotel yang telah membantu kepada penulis selama melakukan pengambilan gambar dan pembuatan video.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pengetahuan tidak ternilai kepada penulis.
  8. Teman – teman serta Sahabat seperjuangan dan seluruh pihak terkait yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang mana sangat banyak membantu dan memberikan dukungan kepada saya..

Penulis menyadari betul bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan tugas skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk menyempurnakan laporan ini. Akhir kata kepada semua pihak yang sudah membantu Semoga Allah SWT senantiasa menyertai serta melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin Ya Rabbal’alamin.

Tangerang, Januari 2018
Muhammad Nur Fajri
NIM. 1321476966

DAFTAR TABEL

 

Tabel 3.1 Kondisi Pesaing

Tabel 3.2 Budget Produksi Media

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 3

Tabel 4.1 Script Writing

Tabel 4.2 Sususan Crew dan Talent

Tabel 4.3 Time Schedule

Tabel 4.4 Anggaran/Budget

DAFTAR GAMBAR

 

Gambar 2.1 Tampilan Jendela Adobe Premiere

Gambar 2.2 Tampilan Jendela Adobe After Effect

Gambar 2.3 Tampilan Jendela Adobe Photoshop

Gambar 2.4 Tampilan Jendela Adobe Audition

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Lemo Hotel

Gambar 4.1 Konsep Produksi Media (KPM)

Gambar 4.2 Tahap Preproduction

Gambar 4.3 Video Timelapse Gedung Lemo Hotel

Gambar 4.4 Video Icon Lemo Hotel

Gambar 4.5 Video Resepsionis Menyapa

Gambar 4.6 Video Media Promosi Lemo Hotel

Gambar 4.7 . Video outdoor pool

Gambar 4.8 Kamera DSLR Canon 600D

Gambar 4.9 Lensa ES-F 15-35

Gambar 4.10 LED Lighting

Gambar 4.11 Slider

Gambar 4.12 Tripod

Gambar 4.13 Tahap Production

Gambar 4.14 Tahap PostProduction


Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Berkembangnya Teknologi Informasi sekarang ini sangat pesat dalam menawarkan sebuah produk dan jasa, setiap pihak mempunyai cara berbeda dalam mempromosikan sebuah produk maupun jasa yang di miliki, sehingga dapat memikat daya tarik untuk persaingan dunia bisnis.

Lemo Hotel Kabupaten Tangerang yang bertempatkan di Jalan Raya Legok No.88, Serpong Kabupaten Tangerang Banten adalah bentuk bisnis usaha di bidang Hospitality, dalam meningkatkan persaingan pasar membutuhkan media sarana penunjang informasi yang kreatif dan menarik, namun media promosi yang digunakan saat ini belum mencapai nilai efektivitas dalam meningkatkan usaha perhotelan yang mana masih berupa media cetak.

SUntuk terpenuhi nilai efektivitas di dalam mempromosikan produk dan fasilitas Lemo Hotel Kabupaten Tangerang, dibutuhkan media yang dapat menjadi citra usaha perhotelan, maka media bentuk video sangat dibutuhkan.

Dalam hal itu, penulis selaku mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) yang memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang desain grafis dan perancangan media berbentuk video dalam penugasan Skripsi, mengambil topik penelitian yang diberi judul ”Perancangan Video Company Profile Guna Penunjang Informasi Dan Promosi Pada Lemo Hotel Serpong Kabupaten Tangerang”.

Dari hasil analisa kebutuhan yang dilakukan terhadap Lemo Hotel Kabupaten Tangerang, hotel tersebut membutuhkan media video company profile sebagai sarana informasi dann promosi yang kreatif dan menarik untuk memperkenalkan seluruh fasilitas dan keunggulan hotel yang diharapkan melalui perancangan media video company profile ini dapat meningkatkan persentase pengunjung di Lemo Hotel Kabupaten Tangerang.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas maka terdapat tiga rumusan masalah yaitu :

  1. Media dalam bentuk apa yang tepat untuk mengikat daya tarik calon pengunjung ?
  2. Bagaimana merancang media video yang menarik dalam mempromosikan fasilitas Lemo Hotel Kabupaten Tangerang ?
  3. Target seperti apa yang di inginkan melalui perancangan video company profile pada Lemo Hotel Kabupaten

Ruang Lingkup Penelitian

Agar ruang lingkup penelitian skripsi ini dapat fokus dan terarah, pembatasan ruang lingkup dari perancangan video company profile yang akan dibuat hanya berisi informasi dan promosi yang berkaitan dengan Lemo Hotel Kabupaten diantaranya pelayanan yang ramah serta gambaran fasilitas Lemo Hotel Kabupaten Tangerang.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Sebagai media yang tepat menunjang informasi dengan menerapkan konsep perancangan visual yang dikemas dalam bentuk video.

  2. Merancang media berbasis audio visual agar dapat menjadi media penunjang yang kreatif dan menarik, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan Lemo Hotel Kabupaten Tangerang.

  3. Untuk mencapai target Lemo Hotel Kabupaten Tangerang, dalam hal menyampaikan informasi dan promosi kepada calon pengunjung, menjalin relasi dengan klien, dan memberikan informasi kepada masyarakat.


Manfaat Penelitian

  1. Agar penyampaian informasi dan promosi mengenai keseluruhan Lemo Hotel Kabupaten Tangerang dapat tersampaikan kepada konsumen, klien dan masyarakat luas.

  2. Memiliki media penunjang informasi dan promosi tambahan dengan menggunakan media video company profile ini yang tentunya lebih kreatif dan menarik dari segi tampilan.

  3. Melalui perancangan video company profile ini diharapkan akan mencapai target perusahaan, meningkatkan image perusahaan, meningkatkan daya tarik konsumen, serta meningkatkan pengunjung Lemo Hotel Kabupaten Tangerang.

Metodologi Penelitian

Metode-metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk mencari data-data yang nantinya akan diolah menjadi informasi adalah Metode Observasi, Metode Wawancara dan Studi Pustaka. Berikut uraian metode yang digunakan dalam penelitian ini .


Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

    Observasi Observasi dilakukan untuk pengambilan data yang diperlukan untuk perancangan video company profile melalui pengamatan dengan mencatat dan dokumentasi semua data yang didapat secara sistematik yang berhubungan dengan informasi perihal fasilitas-fasilitas dan keunggulan - keunggulan di Lemo Hotel Kabupaten Tangerang.

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Wawancara Wawancara yang dilakukan dengan mengumpulkan data secara bertatap muka langsung dengan stakeholder, untuk memperoleh informasi yang lebih jelas dan gambaran mengenai media video company profile penunjang informasi dan promosi seperti apa yang diinginkan oleh Lemo Hotel Kabupaten Tangerang.

  3. Studi Pustaka

    Studi Pustaka Pengumpulan data – data berupa teori dengan mempelajari dan memahami buku – buku, jurnal, dan sumber informasi terkait lainnya, berkaitan dengan topic penelitian.

Metode Analisa Perancangan Media

DAnalisa perancangan video company profile Lemo Hotel Kabupaten Tangerang sebagai sarana informasi dan promosi, dirancang menggunakan beberapa program pendukung audio visual seperti : Adobe Premiere Pro, Adobe After Effect, dan Adobe Audition.

Metode Konsep Produksi Media

Akan disampaikan tahapan dari proses Konsep Produksi Media yaitu :

  1. Preproduction

  2. Production

  3. Post Production

Sistematika Penulisan

Agar dapat lebih memahami penjelasan dalam penyusunan laporan skripsi ini, maka penulis mengelompokkan menjadi beberapa sub bab. Dimana antara bab yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan yang terbagi menjadi beberapa bagian dengan sistematika penyampaiannya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam Penelitian Skripsi ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan Penelitian Skripsi, yang meliputi Konsep Dasar Teori Umum dan Konsep Dasar Teori Khusus.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Tentang Perusahaan meliputi Sejarah Perusahaan, Struktur Organisasi, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, sInformasi Tentang Produk, Market Analisis, Potensial Market, Segmentasi Pemasaran, Tujuan Pemasaran, Stratregi Pemasaran, Budget Produksi Media, Konfigurasi Hardware.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Konsep produksi media dalam penelitian ini menggunakan Konsep Produksi Media MAVIB atau konsep produksi media yang berbasis video. Adapun dalam konsep produksi tersebut terdapat tahapan-tahapan diantaranya: Preproduction, Production dan Postproduction.

BAB V PENUTUP

Pada Bab ini berisikan tentang Kesimpulan dan Saran yang diberikan kepada Perusahaan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi jurnal, buku – buku, dan makalah tertulis yang digunakan dalam penyusunan hasil Penelitian Skripsi.

DAFTAR LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi Penelitian sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

1. Pengertian Perancangan

Menurut Bin dalam Haryanto dan Dede Koswara (2015 : 54)[1] “Perancangan adalah merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi.”

Sedangkan Menurut Nugroho dan Markus Kudeng Sallata (2015:29) [2] Perancangan adalah bagian penting dalam tahapan pembangunan mikro hidro. Perancangan dilakukan untuk menentukan kelayakan pembangunan mikro hidro dan desain mikro hidro sesuai dengan kondisi lokasi dan kebutuhan.

Maka kesimpulan dari pengertian diatas adalah merancang input, output, program dan prosedur sehingga menghasilkan wujud audio dan visual yang di hasilakn dari bentuk yang kreatif dengan kondisi lokasi dan kebutuhan.

2.Pengertian Proyek (project)

Menurut Teguh Rizani, Sudiadi yang mengutip buku Iman Soeharto dalam Diktat Manajemen Proyek STMIK MDP Palembang (2015:1-2)[3] ”Kegiatan proyek dapat diartikan sebagai satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas dan dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya sudah digariskan dengan jelas.”

Sedangkan menurut Tjiptono dalam buku Media Strategi Pemasaran yang dicetak di Yogyakarta (2012: 219) [4] “project adalah objek atau gambar yang telah dibuat melalui proses desain yang menarik sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi suatu project yang memiliki nilai visual yang menarik dan dapat digunakan sebagai sarana untuk tercapainya suatu tujuan.”

Konsep Dasar Promosi

  1. Pengertian Promosi
  2. Menurut Swasta dalam Safrida (2015 : 4)[5] “Promosi adalah komunikasi non individu dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga-lembaga non laba dan individu-individu. Dalam memasarkan produknya perusahaan perlu merangsang dan menyebarkan informasi tentang kehadiran, ketersediaan, ciri-ciri, kondisi produk, dan manfaat atau kegunaan dari produk yang dihasilkan. Kegiatan ini disebut sebagai promosi.”

    Sedangkan menurut Immaniar, dkk dalam jurnal Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Bookstore (2014:425) [6] “Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan-kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.”

    Maka kesimpulan dari pengertian diatas adalah promosi merupakan komunikasi melalui berbagai media untuk menyebarkan informasi mengenai suatu produk dan jasa.

  3. Tujuan Promosi
  4. Menurut Yuliana dan Rony Ika Setiawan (2015 : 49) [7] “Ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu :

    1. Menginformasikan (Informing) adalah menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru, memperkenalkan cara pemakaian yang baru dengan menyampaikan perubahan harga kepada pasar.
    2. Membujuk Pelanggan Sasaran (Persuading) membentuk pilihan merk, mengalihkan pilihan ke merk tertentu, mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk dan mendorong pembeli untuk belanja saat itu.
    3. Mengingatkan (Reminding) mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat serta pembeli tetap ingat akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan walaupun tidak ada kampanye iklan.”
  5. Bentuk Promosi
  6. Menurut Sunyoto dalam bukunya Strategi Pemasaran yang dicetak di Yogyakarta (2015 : 159)[8] menyatakan bahwa “Bentuk promosi meliputi :

    1. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling) Penjualan pribadi adalah suatu penyajian (presentasi) suatu promosi kepada konsumen akhir yang dilakukan oleh tenaga penjual perusahaan yang representative.
    2. Periklanan (Advertising) Periklanan adalah suatu bentuk penyajian yang bukan dengan orang pribadi, dengan pembayaran oleh sponsor tertentu.
    3. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan adalah suatu perencanaan untuk membantu atau melengkapi koordinasi periklanan atau penjualan pribadi.
    4. Publisitas (Publicity) Publisitas adalah semacam periklanan yang dilakukan dengan sejumlah komunikasi untuk merangsang permintaan
    5. Hubungan Masyarakat (Public Relations) Hubungan Masyarakat merupakan usaha terencana oleh suatu organisasi untuk memengaruhi sikap atau golongan.

Konsep Dasar Media

  1. Pengertian Media
  2. Menurut Saputra dkk dalam Pengembangan Media Pembelajaran Mengenal Organ Pencernaan Manusia Menggunakan Teknologi Augmented Reality (2014) [9] “Secara harfiah, kata media berasal dari bahasa latin medium yang memiliki arti “perantara” atau “pengantar”. Menurut Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Guruan (Association for Education and Communication technology/AECT) mendefinisikan media sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional.”

    Sedangkan menurut Miarso dalam Setyono, dkk (2013 : 120) [10] “Mengartikan media sebagai wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut, materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar.”

    Maka kesimpulan dari pengertian diatas adalah media merupakan sebuah perantara atau pengantar suatu pesan yang diteruskan untuk efektivitas informasi.”

  3. Jenis-Jenis Media
  4. Menurut Wahyudi dalam bukunya Morissan (2013:11) [11] upaya menyampaikan informasi melalui media cetak, audio, dan audio visual, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

    Penyebabnya adalah sifat fisik masing-masing jenis media seperti terlihat pada di bawah ini:

    1. Cetak : Dapat dibaca, di mana dan kapan saja, Dapat dibaca berulang-ulang, Biaya relative rendah, Daya jangkau terbatas.
    2. Radio : Dapat didengar bila siaran, Dapat didengar kembali bila diputar kembali, Daya rangsang rendah, Elektris, Daya jangkau luas.
    3. Televisi : Dapat didengar dan dilihat bila ada siaran, Dapat dilihat dan didengar kembali,Bila diputar kembali, Elektris, Daya jangkau luas.”

    Konsep Dasar Informasi

    1. Pengertian Informasi
    2. Menurut Hutahaean dalam bukunya Konsep Sistem Informasi yang dicetak di Yogyakarta (2015 : 9) [12] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian – kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu.”

      Sedangkan Menurut Husda dan Yvonne Wangdra B (2016:9) [13] Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.

      Maka kesimpulan dari pengertian diatas adalah informasi merupakan data dari sebuah model, formasi ataupun organisasi yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya.

    3. Manfaat Informasi
    4. Menurut Sutanta dalam buku Rusdiana dan Irfan pada bukunya Sistem Informasi Manajemen yang dicetak di Bandung (2014 : 87)[14] “Informasi dikatakan bernilai apabila dapat memberikan manfaat kepada para pengguna :

      1. Menambah pengetahuan. Adanya informasi akan menambah pengetahuan bagi penerima yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung proses pengambilan keputusan.
      2. Mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Informasi akan mengurangi ketidakpastian karena hal – hal yang akan terjadi dapat diketahui sebelumnya sehigga dapat menghindari keraguan pada saat pengambilan keputusan.
      3. Mengurangi risiko kegagalan. Adanya informasi akan risiko kegagalan dapat diantisipasi dengan baik sehingga kegagalan dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan yang tepat.
      4. Mengurangi keanekaragaman yang tidak diperlukan akan menghasilkan keputusan yang lebih terarah.
      5. Mengurangi keanekaragaman yang tidak diperlukan akan menghasilkan keputusan yang lebih terarah.
    5. Jenis – jenis Informasi
    6. Menurut O’Brien dalam Sunarya, dkk (2013 : 81)[15] “Jenis – jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

      1. Informasi Manajerial
      2. Informasi Manajerial, informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

      3. Sumber Informasi
      4. Sumber Informasi dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan – kegiatan manajerial tingkat atas.

      5. Informasi Rutinitas
      6. Informasi Rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.”

    Konsep Dasar Analisis SWOT

    1. Definisi Analisis SWOT
    2. Menurut Maimunah dkk (2016:27) [16] Analisis SWOT adalah singkatan internal strength dan weaknes serta lingkungan external opportunities dan threats yang dihadapi oleh dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor external peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness).

    3. Matriks Anlisis SWOT
    4. Menurut Dewi dan I Putu Mertha Astawa (2016:76) [17] Analisis SWOT adalah sebagai berikut:

      1. Strength
        • Support Yang Tinggi Dari Top Management Politeknik Negeri Bali
        • Politeknik Negeri Bali Adalah Perguruan Tinggi Negeri Sehingga Keberlangsungan Operasional Perguruan Tinggi Akan Stabil
        • Sumber Daya Manusia Yang Dimiliki Baik Dari Sisi Teknis Dan Pendukung Pengisian Konten E-Learning Tersedia Sehingga Keberlangsungan E-Learning Akan Terjaga Dengan Baik.
        • Kemampuan Ekonomi Untuk Mendukung Keberlangsungan Sistem E-Learning Tercukupi.
      2. Weakness
        • Belum Adanya Pembagian Beban Pekerjaan Yang Jelas Dari Sisi Teknis Pendukung Sistem E-Learning Sehingga Sering Terjadi Lempar Tanggung Jawab Di Antara Para Teknisi.
        • Belum Idealnya Infrastruktur Yang Mendukung Sistem E-Learning Seperti Kapasitas Bandwidth Internet Dan Cakupan Access Point Di Lingkungan Politeknik Negeri Bali.
        • Manajemen Inventaris Sarana Dan Prasarana Pendukung Sistem E-Learning Yang Belum Terlaksana Dengan Baik.
        • Sebagian Staf Pengajar Berusia Cukup Lanjut Sehingga Akan Menyulitkan Dalam Proses Adaptasi Sistem E-Learning.
        • Belum Ada Regulasi Yang Dapat Mengakomodasi Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Dengan Menggunakan Sistem E-Learning.
      3. Opportunity
        • Berkembangnya Model Dan Konten Pembelajaran Online Yang Semakin Meluas.
        • Semakin Terbukanya Wawasan Civitas Akademika Terhadap Perkembangan Teknologi Sehingga Akan Memudahkan Untuk Beradaptasi Dengan Sistem E-Learning
        • Banyaknya Model Pelatihan Yang Dapat Digunakan Dalam Menyesuaikan Kemampuan Civitas Akademika Politeknik Negeri Bali Untuk Beradaptasi Dengan Perkembangan Teknologi.
        • Banyaknya Teknologi Baru Yang Dapat Digunakan Untuk Memudahkan Dalam Pembuatan Content Digital.
      4. Threat
        • Tidak Semua Materi Bisa Dijadikan Dalam Bentuk Digital Sehingga Perlu Strategi Khusus Dalam Pelaksanaan Sistem E-Learning.
        • Resistensi Dari Mahasiswa Karena Akan Muncul Biaya Tambahan Seperti Pengadaaan Laptop.
        • Budaya Civitas Yang Belum Menyesuaikan Dengan Penggunaan Sistem E-Learning.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Video

    1. Pengertian Video
    2. Menurut Maryati dan Bambang Eka Purnama (2013:22) [18] “Video adalah system gambar hidup atau gambar bergerak yang saling berurutan”.

      Sedangkan menurut Effendy dalam bukunya Mari Membuat Film (2014 : 12)[19] “Video merupakan format berbahan dasar pita magnetik yang digunakan untuk keperluan profesional seperti stasiun televisi maupun keperluan pribadi. Pita magnetik yang terdapat dalam kaset video bisa merekam gambar dan suara dengan baik, sementara film hanya dapat merekam gambar.”

      Maka kesimpulan dari pengertian diatas adalah bahwa video direkam dari pita magnetic lalu menghasilkan gabungan gambar yang bergerak dan dengan audio visual agar pesan dapat mudah dipahami.

    3. Format Video
    4. Menurut Nugroho (2014:69-75)[20] terdapat banyak format video diantaranya :

      1. AVI
      2. AVI adalah singkatan dari Audio Video Interlaced, merupakan salah satu format video paling tua yang dibangun oleh Microsoft. Berbeda dengan format lainnya, AVI mendukung beberapa jenis kompresi, seperti Cinepak, Intel Indeo, Microsoft Video 1, Clear Video, dan IVI. Pada awalnya, format AVI hanya mendukung resolusi maksimal 160 x 120 pixel, dengan refreshrate 15 frame per detik. Namunbersamaan dengan perkembangan Windows dan DirctX-nya, format AVI kini mampu menyimpan sebuah klip video dengan resolusi sampai 320 x 240 pixel, dan refreshrate sampai 30 frame per detik.

      3. MPEG – 1
      4. MPEG – 1 memungkinkan sebuah video dapat dikompresi dengan rasio 50:1 sampai 100:1, tergantung kualitas gambar yang diinginkan. Format ini memiliki kecepatan pembacaan data sekitar 1.5 mbit per detik sehingga cukup setara dengan pembacaan data pada CD-ROM berkecepatan 2X. Motion Picture Expert Group 1 (MPEG – 1) dapat digunakan untuk menyimpan video dengan resolusi maksimal 352 x 288 pixel. Kualitasnya dapat disetarakan dengan format VHS. Format MPEG – 1 saat ini banyak digunakan sebagai format video dalam VCD.

      5. MPEG – 2
      6. MPEG – 2 merupakan pengembangan dari MPEG – 1 yang mulai diperkenalkan pada 1995. Format ini memungkinkan data video berjalan dengan kecepatan 100 mbit per detik. Selain lebih unggul pada kecepatan transfer data, MPEG – 2 juga memiliki peningkatan kualitas gambar dan suara. Pada video berformat MPEG – 2, format ini dapat digunakan pada keping Super VCD, DVD, dan siaran digital TV.

      7. MPEG – 4
      8. Rasio ukuran layar standar yang digunakan oleh hampir semua pesawat televisi standar. Perbandingan ukuran pastinya adalah empat satuan lebar (horizontal) dan tiga satuan tinggi (vertical). Ukuran ini sekarang sudah mulai ditinggalkan, seiring keluarnya berbagai peranti yang menyuguhkan ukuran layar yang lebar dan panoramik. Rasio yang lebih dikenal dengan sebutan layar lebar (wide screen) karena ukurannya memang relative lebih lebar dibandingkan rasio standar. Pada ukuran rasio ini, gambar yang ditampilkan lebih lebar dan lebih sesuai dengan sudut pandang manusia

      9. MOV
      10. MOV merupakan format video yang diperkenalkan oleh Apple, dan menjadi format standar Apple yang bisa diputar dengan Aplikasi Quicktime. MOV sendiri bisa dinikmati baik di Macintosh maupun PC, asal menginstal aplikasi Quicktime.

      11. MJPEG
      12. Singkatan dari Motion JPEG, format ini boleh dibilang berada diantara format gambar diam (foto) dan video berisi urutan (slide show) gambar atau foto berformat JPEG. MJPEG sebenarnya tak hanya merupakan format yang menyatukan kumpulan gambar berformat JPEG, melainkan juga menawarkan kompresi dengan rasio 5:1. Kelemahannya, sinkronisasi data video dan audio belum diimplementasikan disini sehingga format video yang dihasilkan masih dalam bentuk slide show yang tak bersuara.

      13. ASF
      14. Advanced Streaming Format (ASF) merupakan format video lain dari Microsoft, yang lebih dispesialisasikan sebagai media streaming. Format ini bisa terdiri dari audio, video, maupun slide show. ASF dapat dikemas dalam file dengan kompresi tinggi, dan dapat disalurkan ke dalam data yang mengalir secara terus – menerus, seperti siaran TV dan radio online. Ukuran file-nya pun bisa diatur sesuai dengan bandwidth (kecepatan koneksi) yag direkomendasikan.

      15. WMV
      16. Ada satu lagi format video yang diusung oleh Microsoft, yakni WMV (Windows Media Video). Format ini dibangun dan dikontrol oleh Microsoft, dan menjadi nama dari salah satu solusi video encoding yang dimiliki Microsoft.

      17. AAC
      18. AAC (Advanced Audio Coding) adalah file suara yang dikompresi. Ukurannya 30 persen lebih kecil ketimbang MP3.

    5. Macam-Macam Video
    6. Menurut Maryati dan Bambang Eka Purnama (2013:22)[21] terdapat dua macam video yaitu :

      1. Video Analog
      2. Video analog dibentuk dari deretan sinyal elektrik (gelombang analog) yang direkam oleh kamera dan dipancarluaskan melalui gelombang udara.

      3. Video Digital
      4. Video Digital dibentuk dari deretan sinyal digital yang berbentuk, yang menggambarkan titik sebagai rangkaian nilai minimum dan maksimum, nilai minimum berarti 0 dan nilai maksimum berarti 1.

    Konsep Dasar Video Profile

      Menurut Santoso dan Ramadhian Agus Triyono (2014:6) [22] “Video Profile merupakan rekaman gambar mengenai grafik yang memberikan gambaran tentang hal khusus yang ditayangkan kembali melalui layar Televisi”.

      Menurut Sutrisno dan Aziz Ahmadi (2014:26) [23] Video profile merupakan salah satu media yang efektif dalam mempropagandakan perusahaan, produk, hingga propaganda untuk potensi daerah. Dengan komunikasi melalui audio dan visual tentunya penyampaian propaganda atau promosi semakin efektif. Selain dikemas dalam format linier (dioperasikan melalui media player seperti VCD atau DVD) yang juga dapat di produksi melalui format CD interaktif di operasikan melalui komputer.

      Maka kesimpulan dari pengertian diatas adalah media company profile merupakan jatidiri atau sebuah identitas sebuah perusahaan dan produk.

    Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting

    1. Pengertian Multimedia
    2. Menurut Diartono dalam Hartono dan Daniel Rudjiono (2015:3)[24] “Multimedia adalah kombinasi dari penggunaan beberapa media seperti film, slide, musik, penerangan dengan text, image, khususnya untuk tujuan pendidikan, dan hiburan. Unsur-unsur seperti teks, audio (narasi, dialog, sound effect), musik, film, video, fotografi, animasi dan grafik merupakan media pendukung yang tergantung dan terintegrasi menjadi satu kesatuan karya multimedia.”

      Menurut Purwanto dan Shofwan Hanie (2016:13) [25] Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video atau secara umum merupakan kombinasi tiga elemen yaitu suara, gambar, dan teks atau kombinasi dari yang sedikit dua media input atau output dari data yang berupa audio (suara dan musik).

    3. Pengertian Audio Visual
    4. Menurut Tim Dosen PAI (2016:96) [26] “Audio Visual berasal dari kata audible dan visible, audible yang artinya didengar, visible artinya dapat dilihat”.

      Sedangkan menurut Sunarya Lusyani, Putri Apryllia, Siti Isnaini yang mengutip buku Soegito Atmohoetomo dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.3 yang berjudul Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual And Broadcasting As A Media Promotion (2016:320)[27]“Audio visual merupakan gabungan dari dua kata yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan audio visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar bergerak menimbulkan suara.”

    5. Pengertian Broadcasting
    6. Menurut Faradiba (2015 : 28)[28]“Penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.”

      Sedangkan menurut Budiman (2015 : 111)[29]“Penyiaran bersifat tersebar kesemua arah (broad) yang dikenal sebagai omnidirectional. Dari definisi sifat penyiaran tersebut dapat diketahui bahwa semua sistem penyiaran yang alat penerima siarannya harus dilengkapi dengan satu unit decorder, adalah kurang sejalan dengan definisi broadcasting.”

      Maka kesimpulan dari pengertian diatas adalah multimedia gabungan dari teks, gambar dan suara mampu menghasilkan apa yang disebut audio visual dan bisa diteruskan melalui penyiaran.

    7. Pengertian Sinopsis
    8. Menurut Maulani, dkk dalam jurnalnya Pengembangan Media Promosi Pariwisata Kota Tangerang Dalam Bentuk Video Digital Pada Dinas Porparekraf (2016:215)[30] "sinopsis adalah konsep cerita yang akan dibuat atau mencerminkan alur cerita dari awal sampai akhir adegan.”

      Sedangkan Menurut Sinaga dan Basuki (2016:101) [31] “Sinopsis adalah ikhtisar sebuah karya yang memberikan gambaran umum tentang karya tersebut”. Langkah-langkah yang bisa diikuti dalam membuat sinopsis yaitu :

      1. Membaca (cerpen/novel) atau menonton (film) sendiri karya yang diringkas sampai paham benar agar sinopsis yang dibuat tidak menyimpang dari cerita aslinya.
      2. Daftarlah peristiwa-peristiwa penting.
      3. Temukan alurnya
      4. Susunlah menjadi rangkaian paragraf dengan berpedoman pada alur yang ada.

      Maka kesimpulan dari pengertian diatas adalah sebuah konsep cerita yang dibuat sebagai gambaran umum karya tersebut.

    9. Pengertian Naskah
    10. Menurut Sutrisno dan Aziz Ahmadi (2014 : 26) [32]“Naskah (script) dalam pembuatan video, sangat diperlukan untuk mempermudah dan memperlancar pembuatan video. Naskah dibuat sebelum proses pengambilan gambar dan pengeditan gambar.”

      Sedangkan Menurut Andreanus (2015:3) [33] “Naskah adalah karya tulis yang dibuat khusus untuk program film atau televisi. Berikut gerakan, tindakan, ekspresi dan dialog karakter yang diriwayatkan”.

      Maka kesimpulan dari pengertian diatas adalah rincian naskah siap produksi yang berisi ide atau sebuah gagasan guna memperlancar pembuatan video.

    11. Pengertian Storyboard
    12. Menurut Irawan dalam Rahman (2015 : 8)[34] “Storyboard adalah coretan gambar/sketsa seperti gambar komik yang menggambarkan kejadian dalam film. Di dalam gambar tersebut berisi catatan mengenai adegan, sound, sudut dan pergerakan kamera.”

      Sedangkan Menurut Fatoni dan Nofi Puspitasari (2016:58)[35] Storyboard itu sendiri yakni penyelenggara grafis seperti rangkaian ilustrasi atau gambar yang ditampilkan secara berurutan yang bertujuan untuk pra¬-visualisasi gambar yang bergerak, animasi, motion, grafik atau urutan media interaktif.

      Maka kesimpulan dari pengertian diatas adalah rangkaian ilustrasi dari berbagai sudut, adegan, suara dan pergerakan kamera menjadi media interaktif.

    13. Konsep Dasar Produksi
    14. Menurut Tino dalam Fatimah (2015 : 38 – 40)[36] “Proses produksi sebuah film terdiri dari tiga bagian utama, yaitu :

      1. Preproduction (Praproduksi) Tahap praproduksi merupakan tahap persiapan dalam membuat sebuah film. Hal-hal yang harus disiapkan dalam tahap ini adalah : menetapkan sebuah skenario yang disepakati bersama sebagai draf skenario akhir; pembedahan skenario (scenario breakdown); pembuatan papan produksi (production strip board); pembuatan jadwal; membuat perkiraan anggaran; memanggil kru (recruitment); pencarian lokasi; perijinan; pencarian pemain (casting); tanda tangan kontrak kerja; latihan; dan pembuatan call sheet (jadwal shooting).
      2. Production (Produksi) Tahap produksi merupakan tahap eksekusi sesuai dengan persiapan yang ada. Tahap ini terdiri dari pengambilan gambar (shooting), membuat laporan harian produksi, serta pengecekan hasil gambar dan suara yang diambil. Semua kru produksi dalam tahap produksi menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai kesepakatan. Fokus atau target dari tahap produksi adalah bahan atau materi, seperti gambar dan suara, untuk editing pada tahap pascaproduksi.
      3. Postproduction (Pascaproduksi) Tahap yang dilakukan setelah proses produksi berlangsung adalah pascaproduksi. Hasil dari produksi tersebut diproses kembali dalam tahap ini. Pascaproduksi terdiri dari proses penyuntingan (editing) dan pendistribusian.”
    15. Program Aplikasi Penunjang Media Video
      1. Adobe Premiere
      2. Menurut Bentelu, dkk pada jurnal Animasi 3 Dimensi Pencegahan Cyber Crime (2016 : 4)[37] “Adobe Premiere adalah salah satu software yang populer dan digunakan secara luas dalam pengeditan video. Ada antarmuka yang sama dengan Adobe Photoshop. Adobe Premiere dan Adobe After Effect adalah untuk memberikan kemudahan penggunaan, gambar – gambar dapat dibuat dengan Adobe Photoshop dan efek – efek khusus juga dapat disiapkan dari Adobe After Effect. Adobe Premiere merupakan program yang sudah umum digunakan oleh rumah – rumah produksi, televisi dan praktisi dibidangnya. Keuntungan belajar melakukan edit video menggunakan fungsi utama Adobe Premiere lebih untuk merangkai gambar, video, dan audio, bukan untuk animasi, agar penampilan multimedia anda lebih menarik.”

        Gambar 2.1 Tampilan Jendela Adobe Premiere
        image001


      3. Adobe After Effect
      4. Menurut Daniel (2015 : 23 – 24)[38] “Adobe After Effect adalah program pengolah video editing. Adobe After Effect adalah digunakan untuk mengolah dan menambahkan efek – efek khusus dalam pembuat video acara -acara seperti pernikahan, maupun pembuatan iklan di industri. Berikut ini cara membuat lembar kerja baru di Adobe After Effect pada Windows Klik Start >> All Program >> Adobe After Effect maka anda akan melihat tampilan seperti ini :

        Gambar 2.2. Tampilan Jendela Adobe After Effect
        image001
      5. Adobe Photoshop
      6. Menurut Agustina dan Ade Chandra (2017 : 25)[39] “Adobe Photoshop adalah software (perangkat lunak) buatan Adobe Systems yang digunakan untuk pengeditan foto/gambar, termasuk pembuatan efek grafis. Adobe Photoshop sering digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan (advertising)”

        Gambar 2.3. Tampilan Jendela Adobe Photoshop
        image001


      7. Adobe Audition
      8. Menurut Wahana Komputer, (2014:2–3)[40] "Adobe Audition adalah aplikasi multimedia untuk mengolah file audio. Aplikasi ini secara khusus digunakan untuk membantu pengguna komputer yang ingin mengolah dan membuat komposisi audio dengan cepat. Tidak hanya itu, dengan Adobe Audition, pengguna komputer dapat merekam audio, memperbaiki kualitas audio, menambahkan bermacam efek suara, menggabungkan beberapa file audio hingga pengguna dapat menyimpan audio dengan beberapa format suara. Adobe Audition adalah multitrack digital audio recording, editor, dan mixer yang mudah digunakan serta memiliki berbagai fasilitas pengolahan audio. Adobe Audition memberikan fasilitas perekaman audio hingga 128 track hanya dengan satu sound card. Hal ini tentunya memberikan kemudahan bagi seorang sound editor untuk bereksperimen lebih jauh. Pengeditan audio dapat dilakukan dalam bentuk .wav dan fileoutputnya dapat dikonversi dalam berbagai bentuk format audio, seperti .wma, .mp3, .mp3pro, dan lain sebagainya. Dalam mengaransemen sebuah audio dapat dilakukan dengan menambah beberapa alat musik, serta dihubungkan dengan line in atau microphone dari sound card.”

        Gambar 2.4. Tampilan Jendela Adobe Audition
        image001
    16. Konsep Dasar Elisitasi
      1. Menurut Sommerville dalam Prastomo (2014 : 166)[41]“Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.” Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

        1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

        2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :

        a. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.

        b. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

        c. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.

        3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu :

        a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

        b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

        c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

    17. Konsep Dasar Literature Review
      1. Pengertian Literature Review
      2. Menurut Triyono dalam Sistem Informasi Agroteknologi Berbasis Web Dan Jejaring Sosial Twitter (2015:207)[42] “Metode studi kepustakaan/literature merupakan sebuah cara dalam pengumpulan data dengan mempelajari literature atau bahan pustaka baik berupa dokumen tertulis ataupun berupa gambar dengan membandingkan beberapa referensi seperti isi”

        Sedangkan menurut Aveyard dalam Doing A Literature Review In Health And Social Care (2014 : 2)[43] “A literature review is the comprehensive study and interpretation of literature that addresses specific topic. If your literature review is a preliminary review prior to a large study, the purpose of the review will be to provide a critical account of the literature in a particular area in order to demonstrate why a new research study is required.”

      3. Tujuan dari Literature Review
        1. Mengidentifikasi masalah penelitian dan mengenbangkan rumusan masalah dan hipotesis.
        2. Orientasi apa yang sudah dan belum diketahui tentang area penelitian serta mendeterminasi gap atau inkonsistensi dalam a body of knowledge.

      Literature Review

        Dari beberapa hasil studi, penulis mendapatkan beberapa Literature Review yang penulis gunakan sebagai acuan di antaranya sebagai berikut :


      1. Penelitian yang dilakukan oleh Sibgatullah Achmad Mudjadi (2014) [44] dari STMIK Raharja, penelitian ini membahas tentang “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI PADA PT. TESIN INDONESIA”. Penelitian ini dilakukan penulis sebagai media video profile pada PT. TESIN INDONESIA berdasarkan hasil analisa kebutuhan media informasi dan promosi masih kurang interaktif dan menarik sebagai proses pengenalan profil perusahaan. Karena media sebelumnya masih media komunikasi visual seperti spanduk, brosur, banner, katalog produk dan website. Maka dari itu penulis tertarik untuk merancang subuah karya audio visual agar dapat meningkatkan omset perusahaan.
      2. Penelitian yang dilakukan oleh Haryanto dan Sarwo Nugroho (2015) [45] “PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI MEDIA PROMOSI PERUSAHAAN PADA PT. PROPAN JAYA ICC SEMARANG”. Media informasi berupa media cetak mempunyai kelemahan, dilihat dari sisi effisiensi penyampaian informasi dan distribusi, namun bila menggunakan media informasi berupa Video Company Profile, informasi lebih efektif dan efisien, karena pengemasannya lebih menarik, dimana berupa file video yang menggabungkan beberapa format file, yaitu video, animasi dan suara, serta pengemasannya menggunakan media keping DVD sehingga lebih murah. Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Pemasaran Produk (Studi Kasus Di PT. Propan Raya ICC Semarang) merupakan sebuah media informasi yang mengangkat tema media pemasaran produk, dimana perlunya sebuah media informasi yang efektif dan efisien untuk mendukung upaya promosi yang berisi informasi lengkap tentang PT. Propan Raya ICC Semarang
      3. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Alfian (2015) [46] dari STMIK Raharja, penelitian ini membahas tentang “PERANCANGAN VIDEO PROFILE STUDIO SATU SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA PT. METRO TV”. Penelitian ini dilakukan penulis sebagai media video profile studio satu PT. METRO TV, berdasarkan analisa kebutuhan informasi ini nantinya akan digunakan untuk menunjang berbagai kegiatan, diantaranya persensai dengan klien ataupun partner dari Metro Tv yang ingin mengetahui studio satu secara menyeluruh dan juga workshop ke kampus-kampus untuk mengajak minat mahasiswa menjadi salah satu crew.
      4. Penelitian yang dilakukan oleh Kausar dkk (2015)[47] “PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE KOTA SERANG DENGAN TEKNIK EDITING MENGGUNAKAN ADOBE PREMIERE PRO CS 5”. di Indonesia khususnya Provinsi Banten mengetahui hal tentang terbentuknya Kota Serang dan potensi pariwisata yang ada dalam wilayah Kota Serang ini. Sangat disayangkan jika ada masyarakat di luar Provinsi Banten yang beranggapan Ibukota dari Provinsi Banten adalah Kota Tangerang, dan Humas Kota Serang masih dalam bentuk manual (dengan menggunkan buku) sebagai media promosi dan publikasi. Hal ini membuat Kota Serang tidak diketahui keberadaannya dan penyebaran buku inipun hanya tersimpan di perpustakaan daerah. Maka dari itu terbentuklah Perancangan Media Company Profile Kota Serang sebagai Sarana Media Informasi, Promosi dan Publikasi.
      5. Penelitian yang dilakukan oleh Isnaini (2015)[48] “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK KESEHATAN LETRIS INDONESIA”. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang media berbasis audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan keseluruhan yang ada pada SMK Kesehatan Letris Indonesia. SMK Kesehatan Letris Indonesia merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di wilayah Bintaro, Tangerang Selatan.

      6. Penelitian yang dilakukan oleh Nuansa et al (2014)[49] “DESIGNING PROMOTION STRATEGY OF MALANG RAYA’S TOURISM DESTINATION BRANDING THROUGH AUDIO VISUAL MEDIA”.
      7. This study examines the suitability concept of destination branding with existing models of Malang tourism promotion. This research is qualitative by taking the data directly in the form of existing promotional models of Malang, namely : information portal sites, blogs, social networking, and video via the internet. This study used SWOT analysis to find strengths, weaknesses, opportunities, and threats on existing models of the tourism promotion. The data is analyzed based on destination branding’s concept indicators. Results of analysis are used as a basis in designing solutions for Malang tourism promotion through a new integrated tourism advertising model. Through the analysis we found that video is the most suitable media that used to promote Malang tourism in the form of advertisements. Videos are able to show the objectivity of the fact that intact better through audio-visual form, making it easier to associate the viewer thoughts on the phenomenon of destination. Moreover, video creation of Malang tourism as well as conceptualized advertising is still rare. This is an opportunity, because later models of audio-visual advertisements made of this study is expected to be an example for concered parties to conceptualize the next Malang tourism advertising.

        (Studi ini meneliti konsep kesesuaian tujuan branding dengan model promosi pariwisata Malang. Penelitian kualitatif dengan mengambil data secara langsung dalam bentuk model promosi Malang, yaitu : situs portal informasi, blog, jaringan sosial, dan video melalui internet. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT untuk menemukan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di model yang ada pada promosi pariwisata. Data dianalisis berdasarkan konsep indikator tujuan branding. Hasil analisis yang digunakan sebagai dasar dalam merancang solusi untuk promosi pariwisata Malang melalui model iklan pariwisata terpadu baru. Melalui analisis kami menemukan bahwa video adalah media yang paling cocok yang digunakan untuk mempromosikan pariwisata Malang dalam bentuk iklan. Video mampu menunjukkan objektivitas fakta dengan utuh yang lebih baik melalui audio-visual, membuatnya lebih mudah untuk mengaitkan tujuan dari pikiran penampil fenomena. Selain itu, penciptaan video pariwisata Malang dikonseptualisasikan iklan masih jarang. Ini adalah kesempatan, karena kemudian model iklan audio-visual dari penelitian ini diharapkan menjadi contoh bagi pihak – pihak yang bersangkutan dengan iklan pariwisata Malang berikutnya).

      8. Research conducted by Patel & Meshram (2012 : 13) [50]Content Based Video Retrieval Systems
      9. With the development of multimedia data types and available bandwidth there is huge demand of video retrieval systems, as users shift from text based retrieval systems to content based retrieval systems. Selection of extracted features play an important role in content based video retrieval regardless of video attributes being under consideration. These features are intended for selecting, indexing and ranking according to their potential interest to the user. Good features selection also allows the time and space costs of the retrieval process to be reduced. This survey reviews the interesting features that can be extracted from video data for indexing and retrieval along with similarity measurement methods. We also identify present research issues in area of content based video retrieval systems.”

        (Dengan pengembangan tipe data multimedia dan bandwidth yang tersedia, ada permintaan besar akan sistem pengambilan video, karena pengguna beralih dari sistem pengambilan berbasis teks ke sistem pengambilan berdasarkan konten. Pemilihan fitur yang diekstrak memainkan peran penting dalam pencarian video berbasis konten terlepas dari atribut video yang sedang dipertimbangkan. Fitur ini ditujukan untuk memilih, mengindeks dan memberi peringkat sesuai dengan potensi minat mereka kepada pengguna. Pilihan fitur yang bagus juga memungkinkan biaya waktu dan ruang untuk proses pengambilannya dikurangi. Survei ini mengulas fitur menarik yang dapat diambil dari data video untuk pengindeksan dan pengambilan beserta metode pengukuran kesamaan. Kami juga mengidentifikasi masalah penelitian saat ini di bidang sistem pengambilan video berbasis konten.)

      10. Research conducted by the Epley (2014) [51]Developing a Promotional Video.
      11. “There is a need for Extension professionals to show clientele the benefits of their program. This article shares how promotional videos are one way of reaching audiences online. An example is given on how a promotional video has been used and developed using iMovie software. Tips are offered for how professionals can create a promotional video and share it with audiences.”

        (Ada kebutuhan untuk profesional Ekstensi untuk menunjukkan kepada klien manfaat program mereka. Artikel ini membagikan bagaimana video promosi menjadi salah satu cara untuk menjangkau pemirsa secara online. Contoh diberikan tentang bagaimana video promosi telah digunakan dan dikembangkan menggunakan perangkat lunak iMovie. Kiat ditawarkan untuk bagaimana profesional dapat membuat video promosi dan membaginya dengan pemirsa)

      12. Penelitian yang dilakukan oleh Waung et al (2015) [52]Self-Promotion Statements in Video Resumes: Frequency, Intensity and Gender Effect On Job Applicant Evaluation”.
      13. Although video resumes have received a substantial amount of media attention and there seems to be a growing awareness among Human Resource professionals of video-based job applications, little is known about the effect of video resumes on applicant evaluation. This research investigates the effectiveness of self-promotion within the context of video resumes. Self-promotion frequency and intensity and applicant gender were manipulated. Ratings by recruiters and college students indicate that high levels of self-promotion in video resumes are ineffective for male applicants and potentially detrimental for female applicants. Job applicants should use caution when attempting to promote themselves using video resumes. More research is needed on impression management tactics used at the earliest stages of selection and on the mechanisms operating within video resumes that impact applicant evaluation.

        (Meskipun resume video telah menerima banyak perhatian media dan tampaknya ada kesadaran yang berkembang di kalangan profesional Sumber Daya Manusia untuk aplikasi pekerjaan berbasis video, sedikit yang diketahui tentang efek resume video terhadap evaluasi pemohon. Penelitian ini meneliti efektivitas promosi diri dalam konteks resume video. Frekuensi promosi diri dan intensitas dan jenis kelamin pemohon dimanipulasi. Rating oleh perekrut dan mahasiswa menunjukkan bahwa tingkat promosi diri yang tinggi dalam resume video tidak efektif untuk pemohon pria dan berpotensi merugikan pemohon wanita. Pelamar kerja harus berhati-hati saat mencoba mempromosikan diri menggunakan resume video. Penelitian lebih lanjut diperlukan pada taktik manajemen kesan yang digunakan pada tahap awal seleksi dan mekanisme yang beroperasi dalam resume video yang mempengaruhi evaluasi pemohon.).

      14. Penelitian yang dilakukan oleh Lupton (2014 ) [53]Health Promotion In The Digital Era : A Critical Commentary”.
      15. A range of digitized health promotion practices have emerged in the digital era. Some of these practices are voluntarily undertaken by people who are interested in improving their health and fitness, but many others are employed in the interests of organizations and agencies. This article provides a critical commentary on digitized health promotion. I begin with an overview of the types of digital technologies that are used for health promotion, and follow this with a discussion of the socio-political implications of such use. It is contended that many digitized health promotion strategies focus on individual responsibility for health and fail to recognize the social, cultural and political dimensions of digital technology use. The increasing blurring between voluntary health promotion practices, professional health promotion, government and corporate strategies requires acknowledgement, as does the increasing power wielded by digital media corporations over digital technologies and the data they generate. These issues provoke questions for health promotion as a practice and field of research that hitherto have been little addressed.

        (Berbagai praktik promosi kesehatan digitized telah muncul di era digital. Beberapa praktek ini secara sukarela dilakukan oleh orang – orang yang tertarik untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran, tapi banyak orang lain bekerja di kepentingan organisasi dan lembaga. Artikel ini memberikan komentar kritis tentang promosi kesehatan digitized. Ikhtisar dari jenis teknologi digital yang digunakan untuk promosi kesehatan dan dengan sebuah diskusi tentang implikasi sosial-politik dari penggunaan tersebut. Itu berpendapat bahwa strategi promosi kesehatan digitized banyak fokus pada tanggung jawab individu untuk kesehatan dan gagal untuk mengenali dimensi sosial, budaya, dan politik penggunaan teknologi digital. Meningkatkan garis kabur antara praktik promosi kesehatan sukarela, promosi kesehatan profesional, pemerintah dan strategi perusahaan membutuhkan pengakuan, seperti halnya meningkatkan kekuatan dikerahkan oleh perusahaan – perusahaan digital, media teknologi digital dan data yang mereka hasilkan. Isu – isu ini memprovokasi pertanyaan untuk promosi kesehatan sebagai praktek dan bidang penelitian yang sampai sekarang telah sedikit dibahas).

      BAB III

      IDENTIFIKASI MASALAH

      Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

      Sejarah Singkat Perusahaan

      1. Sejarah Lemo Hotel
      2. Perkembangan dunia bisnis dalam bidang hospitality yang meningkat setiap tahunnya membuat Lemo Hotel mulai didirikan pada tahun 2015 dengan beralamatkan di Jalan Raya Legok No.88, Serpong Kabupaten Tangerang yang dicetuskan oleh Bapak Fauzan Hanif, dengan konsep hotel simple dan modern, Lemo Hotel yang sebelumnya mempunyai nama Lemo Hotel 88 yang diambil dari nomor bangunan Lemo Hotel sendiri, lalu demi meningkatkan kualitas dan fasilitas hotel pada akhirnya nama hotel dirubah pada tahun 2017 menjadi Lemo Hotel, hanya penghilangan angka 88.

        Mempunyai letak strategis dengan luas tanah 1.800m2, Bapak Fauzan Hanif mengatakan inisiatifnya membangun sebuah hotel yang mengikuti perkembangan zaman dalam bisnis hospitality, bisnis ini merupakan bisnis yang menjanjikan, masyarakat yang mempunyai keperluan bisnis diluar kota atau berlibur akan melihat suatu tempat penginapan yang nyaman, maka dari itu Lemo Hotel didirikan sebagai tempat menginap impian para pebisnis dan wisatawan. Dengan standar pelayanan yang mumpuni dilengkapi dengan kamar nyaman, ruang pertemuan bisnis, restaurant, outdoor swimming pool dan tersedianya 62 kamar dengan fasilitas tv, internet access, smoking dan nonsmoking room. Terlengkapinya fasilitas tersebut akan membuat penginapan idak terasa bosan sehingga dapat meningkatkan persentasi pengunjung yang datang ke Lemo Hotel.

      3. Visi dan Misi Hotel
        1. Visi Lemo Hotel Kabupaten Tangerang
        2. “Menjadi penginapan premium modern dengan harga bersaing”.

        3. Misi Lemo Hotel Kabupaten Tangerang
        4. 1. Melayani pengunjung dengan ramah dan professional. 2. Memfasilitasi kebutuhan yang diperlukan pengunjung. 3. Membuat pengunjung merasakan nyaman dan puas menginap.

      Struktur Organisasi

        Gambar 3.1. Struktur Organisasi Lemo Hotel

        image.jpg

      Wewenang dan Tanggung Jawab

        1. General Manager
        2. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

          1. Memimpin operasional hotel secara keseluruhan untuk mempertahankan standar biaya dan kualitas.
          2. Mencapai target perusahaan yang ditetapkan oleh Direksi dan Komisaris.
          3. Mengelola kebijakan – kebijakan perusahaan dan prosedur –prosedur.
          4. Meninjau ulang operasional sistem sumber daya manusia hotel untuk memastikan bahwa staf yang dipilih, dilatih, dinasihati dan diberikan penghargaan untuk mempertahankan standar kinerja
        3. F&B Manager
        4. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

          1. Menyusun rancangan anggaran pendapatan dan biaya dari seluruh outlet.
          2. Membuat program kerja selama setahun (pelatihan, budgeting, pendapatan serta program kegiatan lainnya)
          3. Membuat laporan bulanan kinerja seluruh outlet.
          4. Membuat alur pelayanan (General Service Procedure, Standard Operating Procedure dan Specification Task Breakdown).
        5. Operational Manager
        6. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

          1. Menerapkan standar operasional prosedur kepada semua staf dan menjaga serta mengontrol pelaksanaannya dilapangan.
          2. Mengontrol pembelian yang mana pelaksanaannya dilakukan oleh purchasing staf sehingga akan terhindar dari pengeluaran yang berlebihan
          3. Menjaga semua fasilitas hotel agar bekerja sesuai dengan harapan.
          4. Mengontrol jumlah penjualan yang telah dilakukan perbulan dan pertahunnya yang dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan promosi atau perbaikan.
        7. Accounting
        8. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

          1. Menerima dan melakukan pembayaran
          2. Menerima pembayaran cash (cash payment), melakukan pembayaran secara cash maupun cek.
          3. Melakukan pencatatan uang dan barang(Pembukuan).
          4. Mencatat semua pembelian barang oleh hotel yang tidak dibayar cash
          5. Melakukan pencatatan pembeli barang barang yang diperlukan oleh hotel
        9. HRD
        10. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

          1. Persiapan dalam perencaan tenaga kerja.
          2. Rekrutment tenaga kerja
          3. Seleksi tenaga kerja
          4. Pengembangan dan evaluasi karyawan
          5. Memberikan kompensasi dan proteksi diri pada karyawan
        11. Security
        12. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

          1. Bertugas menjaga dan mengatur keamanan hotel
          2. Melakukan pengamanan seluruh area Hotel dan ikut memantau kamar-kamar tamu
          3. Memantau keluar masuknya tamu di kamar hotel dan mengawasi tamu-tamu yang mencurigakan
        13. Housekeeping
        14. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

          1. Melakukan uji pengawasan mutu proses kerja, survei untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya dan menghasilkan layanan yang lebih baik
          2. Tetap berhubungan dengan bagian front office mengenai status kamar
          3. Mengontrol kualitas layanan housekeeping dan memastikan kebutuhan tamu terpenuhi
        15. Restaurant
        16. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

          1. Mengelola makanan mulai dari makanan pembuka sampai makanan penutup
          2. Mengolah hidangan, mencampur semua ingredient dengan timbangan, jumlah ukuran yang tepat berdasarkan resep atau prosedute masak pada derajat panas dan waktu tertentu
        17. Front Office
        18. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

          1. Memastikan bahwa karyawan memiliki pemahaman yang lengkap dan mematuhi kebijakan yang berkaitan dengan kebijakan penanganan kebakaran, kebersihan, kesehatan, dan keselamatan dalam hotel
          2. Membentuk, memelihara, dan meninjau semua kebijakan administratif dan prosedur operasional di area front office sesuai tanggung jawab masing – masing
          3. Memastikan bahwa prosedur operasional dan format laporan sesuai dengan kebijakan Lemo Hotel Kabupaten Tangerang
          4. Mengawasi jalannya operasi di Front Desk, Bagian Reservasi, hubungan dengan tamu, penyambutan tamu, dan operator telepon. Memastikan bahwa standar kualitas dalam bekerja telah dipelihara

        Product Informatioin

        Produk

          Lemo Hotel Kabupaten Tangerang yang beralamatkan di Jalan Raya Legok merupakan hotel kelas bintang 1 (satu), dengan menciptakan penginapan premium modern namun harga bersaing menjadikan Lemo Hotel penginapan impian bagi pengunjung. Memiliki akses lokasi yang sangat strategis, 7 menit dari akses tol Karawaci , 8 menit ke Rumah Sakit Siloam dan 8 menit ke Summarecon Mall Serpong. Dengan total 62 (enam puluh dua) kamar type superior yang mempunyai 2 (dua) type tempat tidur single double bed dsn two twins bed yang mempunyai fasilitas kamar seperti TV LED, Air Conditioner, Private Bathroom, Non-Smoking dan Smoking Room

          Media video company profile Lemo Hotel Kabupaten Tangerang ini berfungsi sebagai salah satu media penunjang informasi dan promosi dalam bentuk audio visual, yang biasanya dipakai untuk memperkenalkan jati diri serta mempromosikan keunggulan dan fasilitas yang ada di Lemo Hotel Kabupaten Tangerang.

          Melalui perancangan video Company Profile Lemo Hotel ini, diharapkan calon konsumen, relasi, dan masyarakat. lebih mengenal dan tertarik untuk memilih dan berkunjung ke Lemo Hotel sehingga dapat meningkatkan omset Lemo Hotel, disetiap manfaat dan kegunaannya nanti dipengaruhi oleh menariknya tampilan audio visual kreatif dan menarik.

        Latar Belakang Produk

          Saat ini media promosi yang digunakan oleh Lemo Hotel Kabupaten Tangerang masih berupa website dan media cetak seperti: spanduk, brosur, pamflet, banner, dan lainnya. Sangat kurangnya media promosi dan informasi yang dimiliki oleh Lemo Hotel Kabupaten Tangerang sehingga melatarbelakangi penulis untuk membuat video company profile yang lebih efektif ditujukan untuk masyarakat luas. Diharapkan dengan adanya video company profile ini dapat meningkatkan citra Lemo Hotel Kabupaten Tangerang serta menambah pengunjung yang datang sehingga meningkatkan pendapatan bagi pengelola Hotel.

          Pada umumnya audience sangat mudah menerima informasi melalui media yang interaktif dan komunikatif, berbentuk audio visual. Karena video merupakan media yang paling lengkap, karena video mempunyai unsur gerak, visualisasi yang nyata, gambar, dan suara. Dan saat ini persaingan di dunia perhotelan juga berkembang semakin pesat, sehingga Lemo Hotel membutuhkan video profile yang mampu mengemas seluruh aset hotel meliputi produk, fasilitas, dan keunggulan yang dimiliki oleh hotel sebagai media penunjang informasi dan promosi yang di tunjukkan kepada calon konsumen, dapat menjalin relasi atau kerjasama dengan klien perusahaan, instansi atau lembaga terkait, serta memperkenalkan Lemo Hotel Tangerang kepada masyarakat luas.


        Perkembangan Produk

          Seperti yang telah dibahas diatas, promosi yang dilakukan bagian pemasaran Hotel hanya dengan menggunakan website dan media komunikasi visual seperti : spanduk, brosur, pamflet, banner, dan lainnya. Perkembangan dunia perhotelan yang semakin pesat, menyebabkan semakin banyaknya fasilitas dan keunggulan yang harus disediakan Lemo Hotel Kabupaten Tangerang untuk bersaing dengan kompetitornya. Dengan merubah nama hotel dari Lemo Hotel 88 menjadi Lemo Hotel, maka pihak hotel gencar menambah fasilitas baru seperti coffeshop dan spa membuat Lemo Hotel berinovasi agar mampu bersaing di bisnis Hospitality.

        Spesifikasi Produk

          Jika dilihat dari fasilitas yang ditawarkan Lemo Hotel, fasilitas yang ditawarkan cukup lengkap seperti 62 (enam puluh dua) kamar tidur dengan type superior, outdoor pool, jacuzi, restaurant, meeting room dan café. Dari berbagai macam fasilitas tersebut diharapkan dapat menarik minat calon pengunjung untuk menginap.

        Harga Produk

        Untuk hotel bintang 1 (satu), Lemo Hotel punya harga yang terjangkau namun dengan tidak menghilangkan aspek penting yang didapat pengunjungnya seperti kebersihan, kenyamanan, ketenangan dan pelayanan ramah.


        Market Analisis

        Market Positioning

          Fasilitas yang ditawarkan oleh Lemo Hotel terdapat berbagai macam unggulan yang bisa ditawarkan kepada calong pengunjung khususnya daerah Tangerang dan sekitarnya. Dari situ fasilitas yang ditawarkan diharapkan dapat menarik minat calon pengunjung untuk menginap di Lemo Hotel, maka semua kelebihan Lemo Hotel yang disampaikan dengan komunikasi ¬audio dan visual yang kreatif dan menarik lalu dikemas kedalam video company profile nantinya menjadi daya Tarik calon pengunjung.

        Kondisi Pesaing

          Lemo Hotel Kabupaten Tangerang saat ini memiliki pesaing yang cukup banyak diantara perusahaan – perusahaan yang bergerak dalam bidang Hospitality. Untuk itu Lemo Hotel menginginkan adanya penambahan pada media informasi yang dikemas dalam bentuk video company profile dengan menampilkan perpaduan gambar, audio, dan efek visual.

          Adapun pesaing Lemo Hotel Kabupaten Tangerang saat ini diantaranya yaitu :

          Tabel 3.1. Kondisi Pesaing

          tabel_3.1.jpg

        Potensial Market

          Video company profile Lemo Hotel Kabupaten Tangerang ini, sebagai sarana penunjang informasi dan promosi yang ditujukan kepada calon pengunjung, investor, dan masyarakat baik lokal maupun asing, selain itu video ini bertujuan untuk membantu Lemo Hotel Tangerang untuk mempromosikan fasilitas maupun keunggulan yang ada di Lemo Hotel Tangerang.

          Video ini diharapkan akan menjangkau potential market khususnya wilayah Tangerang, wilayah Indonesia bahkan dunia agar tertarik untuk menginap di Lemo Hotel Kabupaten Tangerang.

        Market Segmentation

          Geografi          :

          Wilayah Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, Nasional dan Internasional.

          Demografi       :

          • Jenis Kelamin : Pria & Wanita
          • Kelas Ekonomi : Menengah
          • Usia : 17 tahun keatas
          • Sasaran : 
          1. Masyarakat
          2. Investor
          3. Wisatawan

        Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

          Dalam memberikan informasi tentang fasilitas dan keunggulan yang ada di Lemo Hotel Kabupaten Tangerang kepada masyarakat, investor dan wisatawan dalam bentuk video company profile dengan memanfaatkan kecanggihan tekhnologi agar hasil rancangan menjadi video yang semenarik mungkin dengan cara menggabungkan gambar, suara, musik serta efek - efek visual yang tentunya dapat menarik perhatian audience sehingga ditargetkan dapat meningkatkan citra hotel dan meningkatkan 10% benefit Lemo Hotel.

        Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)

          Saat ini strategi pemasaran yang diaplikasikan oleh Lemo Hotel Kabupaten Tangerang masih dalam bentuk sosialisasi mulut ke mulut, website, media cetak seperti banner, spanduk dan dan memberikan lembaran brosur yang tersedia di front office Lemo Hotel Kabupaten Tangerang, hal tersebut pastinya masih kurang efektif untuk memasarkan keunggulan Lemo Hotel Tangerang.

          Adapun kegiatan - kegiatan program informasi dan promosi dalam bentuk video company profile yang akan dilakukan Lemo Hotel menggunakan strategi yang tepat melalui publikasi video di laman social media. Sehingga proses penyampaian informasi dan promosi lebih mudah dipahami yang mana dapat meningkatkan citra Lemo Hotel.

        Budget Produksi Media

        Tabel 3.2.Budget Produksi Media

        tabel_3.2.jpg

        Konfigurasi Perancangan

        Spesifikasi Hardware

          Perancangan video profile Lemo Hotel Kabupaten Tangerang ini menggunakan satu unit laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:

          1. Processor  : Intel(R) core(TM) i5-5200 CPU @ 2.20GH
          2. Monitor : LCD 15 inchiwidescreen
          3. Mouse : Logitech Mouse
          4. Keyboard : Logitech K120
          5. RAM : 4.00 GB DDR3
          6. Harddisk : 500 GB HDD
          7. Speaker : Logitech Speaker

        Sofware yang Digunakan

          Dalam konsep video company profile informasi dan promosi menggunakan software :

          1. Adobe Premier Pro
          2. Adobe Photoshop
          3. Adobe After Effect
          4. Adobe Audition

        Elisitasi

        Elisitasi Tahap I

          Elisistasi tahap I berisi sebuah rancangan sistem baru atau konten – konten yang akan dimuat dalam video yang di inginkan oleh pihak hotel melalui wawancara, lalu didapatlah hasil observasi berikut :

        Tabel 3.3. Elisitasi Tahap 1

        tabel_3.3.jpg

        Elisitasi Tahap II

          Elisitasi tahap II adalah merupakan hasil pengklasifikasi dari elisitasi sebelumnya yaitu tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan untuk memisahkan video rancangan yang penting dan harus ada pada video company profile dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi, dalam hal ini elisitasi yang penulis dan pihak hotel rangkum sebagai berikut :

        Tabel 3.4. Elisitasi Tahap 2

        tabel_3.4.jpg

        Keterangan:

        M         : Mandatory (yang diinginkan)

        D         : Desirable (yang diperlukan)

        I           : Inessential (yang mutlak tidak diperlukan)

        Elisitasi Tahap III

          Elisitasi tahap III merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap II dengan cara mengeleminasi semua requirement yang optionnya I (inessential) pada metode sebelumnya yaitu metode MDI. Selanjutnya requirement yang tersisa diklasifikasi kembali melalui metode TOE yang dirangkum sebagai berikut :

        Tabel 3.5. Elisitasi Tahap 3

        tabel_3.5.jpg

        Keterangan:

        T         : Technical

        O         : Operational

        E         : Economic

        H         : High

        M         : Middle

        L         : Low

        Final Draf Elisitasi

          Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi dari tahap I, II dan III

        Tabel 3.6. Final Draft Elisitasi

        tabel_3.6.jpg

        BAB IV

        KONSEP PRODUKSI MEDIA

        Konsep Produksi Media MAVIB

        Perancangan video company profile ini di buat melalui Konsep Produksi Media MAVIB dengan melalui tahapan - tahapan, untuk mencapai target yang diinginkan, dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) yang merupakan bidang ilmu design 2(dua) dimensi, 2(tiga) dimensi, dan penggabungan dari dua dengan tiga dimensi. Kemajuan dari MAVIB akan menghasilkan suatu media audio visual yang menarik untuk disajikan kepada audience. Konsep Produksi Media ini terdiri dari 3 proses yaitu dimulai dari Preproduction, Production dan Postproduction. Untuk lebih jelasnya Konsep Produksi Media di ilustrasikan pada gambar dibawah ini :

        Gambar 4.1 Konsep Produksi MAVIB (KPM)

        KPM.jpg

        Preproductions

        Preproduction adalah sebuah proses tahapan awal dalam pembuatan produk multimedia, yang merupakan pengumpulan seluruh data dan elemen yang berkaitan dengan produksi. Dimulai dari menentukan ide cerita atau gagasan yang kemudian dituangkan kedalam sinopsis. Setelah sinopsis selesai maka dibuatlah narasi untuk memperjelas jalannya cerita yang telah dibuat. Kemudian akan masuk tahapan script writing dan storyboard. Semua tahapan yang ada harus sesuai time schedule yang sudah ditetapkan. Selain itu, harus ada perhitungan anggaran/budget dan peralatan yang digunakan selama proses pembuatan produksi berlangsung. Untuk penjelasnya akan di ilustrasikan pada gambar berikut ini :


        Gambar 4.2 Preproduction

        PREPRODUCTION.jpg


        Ide/Gagasan

        Ide/Gagasan dapat diartikan secara sederhana sebagai sebuah langkahSecara sederhananya ide dapat dikatakan sebuah gagasan, yang mana Ide/Gagasan sangat penting dalam proses preproduction, karena pembuatan video harus dimulai dengan menciptakan sebuah ide. Jika Ide/Gagasan belum direalisasikan dalam bentuk tulisan dan gambar maka tahapan preproduction selanjutnya belum dapat dilakukan.Dan juga perlu diperhatikan, ide dan konsep harus dikembangkan dalam hal ini analisa permasalahan yang sudah dilakukan. Dan dalam penelitian ini konsep media informasi dan promosi yang dibuat mengambil ide dari seluruh fasilitas Lemo Hotel KabupatenTangerang.

        Sinopsis

        Sinopsis / cerita merupakan konsep cerita yang akan dibuat atau mencerminkan alur cerita singkat namun tidak menghilangkan poin – poin yang akan disampaikan dalam video sehingga mempermudah penggambaran cerita. Sinopsis perancangan video company profile sebagai media penunjang informasi dan promosi pada Lemo Hotel Kabupaten Tangerang ini adalah :

        “Lemo Hotel Kabupaten Tangerang adalah salah satu hotel bintang 1 yang ada di Kabupaten Tangerang dengan lokasi yang sangat stategis beralamat di Jalan Raya Legok No.88, Serpong Kabupaten Tangerang, Indonesia. Lemo Hotel Kabupaten Tangerang memiliki fasilitas dan keunggulan yang belum di publikasikan secara maksimal. Dengan Total 62 (enam puluh dua) kamar hotel type superior dengan 1 (satu) double bed dan 2 (dua) twin beds yang masing-masing kamar difasilitasi TV LED, Shower, Air Conditioner, dan office desk serta didukung fasilitas yang lainnya seperti WiFi, Lift, Meeting Room, outdoor pool dan Restaurant. Lemo Hotel Tangerang memiliki lokasi yang strategis hanya berjarak 8 menit dari pintu tol Karawaci dan akses yang mudah menuju bandara Soekarno Hatta, tidak hanya itu Lemo Hotel Tangerang juga dekat dengan Supermall dan Rumah Sakit Siloam”

        Narasi

        Narasi adalah suatu karangan maupun ide cerita yang menyajikan suatu kejadian atau peristiwa yang berlangsung berdasarkan urutan waktu. Narasi sendiri berguna untuk menunjang keefektifan penyampaian informasi yang disampaikan oleh dubber. Berikut narasi yang digunakan dalam pembuatan video company profile Lemo Hotel Kabupaten Tangerang :

        SELAMAT DATANG DI LEMO HOTEL/ TEMPAT MENGINAP IMPIAN ANDA/ KAMI AKAN MELAYANI ANDA DENGAN KERAMAHAN DAN SEPENUH HATI/ AGAR MALAM ANDA NYAMAN DAN PUAS/ KAMI TELAH MENYEDIAKAN FASILITAS UNGGULAN KAMI/ DENGAN HANYA BERJARAK 7 MENIT DARI PINTU TOL KARAWACI/ AYO TUNGGU APALAGI// SEGERA PILIH LEMO HOTEL SEBAGAI TEMPAT MENGINAP ANDA//

        Storyboard

        Storyboard merupakan rancangan dalam tahapan Prepdocution berupa sketch yang di gambar secara manual untuk memudahkan keputusan saat pengambilan gambar ketika hendak shooting, selain itu storyboard juga membantu memperjelas gambaran dari sinopsis yang sudah dibuat. Berikut beberapa gambaran storyboard video company profile Lemo Hotel Tangerang :


        Gambar 4.3 Video Timelapse Gedung Lemo Hotel Kabupaten Tangerang

        image.jpg


        Gambar 4.4 Video Icon Lemo Hotel

        image.jpg


        Gambar 4.5 Video Resepsionis Menyapa

        image.jpg


        Gambar 4.6 Video Media Promosi Lemo Hotel

        image.jpg


        Gambar 4.7 Video Suasana Kamar

        image.jpg


        Gambar 4.8 Video outdoor pool

        image.jpg

        Script Writing

        Script Writing berfungsi sebagai sarana untuk mempermudah proses editting yang berisi tampilan awal hingga akhir konten - konten video beserta audio yang digunakan dalam proses editing. Berikut adalah Script dari video company profile Lemo Hotel Kabupaten Tangerang :

        Tabel 4.1 Script Writing

        tabel_4.1.jpg

        Produksi Crew dan Talent

        Berikut adalah susunan Talent dan Crew produksi yang terlibat dalam perancangan video company profile diantarnya :

        Tabel 4.2 Sususan Crew dan Talent

        tabel_4.2.jpg


        Time Schedule

        Berikut adalah Time Schedule pelaksanaan produksi media, sebagai berikut :

        Tabel 4.3 Time Schedule

        tabel_4.3.jpg


        Peralatan Yang Digunakan

        Peralatan yang digunakan dalam pembuatan video Company Profile Lemo Hotel Kabupaten Tangerang antara lain :

        Gambar 4.9 Kamera DSLR Canon 600D

        600d.jpg


        Gambar 4.10 Lensa ES-F 15-35

        lensa.jpg


        Gambar 4.11 LED Lighting

        LED.jpg


        Gambar 4.12 Slider

        SLIDER.jpg


        Gambar 4.13 Tripod

        TRIPOD.jpg


        Anggaran

        Anggaran adalah keuangan yang dikeluarkan untuk pembuatan sebuah project. Berikut ini adalah anggaran dalam pembuatan media video company profile Lemo Hotel Kabupaten Tangerang :

        Tabel 4.4 Anggaran/Budget

        tabel_4.4.jpg

        Productions

        Production adalah kegiatan pengambilan gambar yang dilakukan berdasarkan panduan dari preproduction yaitu Sinopsis, Storyboard, Script Writing dan naskah yang telah dibuat sebelumnya, pada tahap production keberadaan crew sangat penting untuk membantu kelancaran saat shooting berlangsung, sehingga crew harus ikut andil pada tugas yang telah ditentukan sebelumnya. Pada tahap production semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, pemain, dan sinematografi dijalankan sesuai petunjuk dan arahan sutradara. Dalam menjalankan proses production pengambilan gambar atau shooting video ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik.

        Gambar 4.14 Tahap Production

        PRODUCTION.jpg


        Perencanaan Multimedia

        Perencanaan multimedia merupakan rancangan mengkombinasi tiga elemen yaitu, suara, gambar dan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa video. Konsep multimedia yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program media prosedur yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, suara dan beberapa spesial efek. Untuk mensukseskan perencanaan multimedia ini diperlukan 3 tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan guna menarik masyarakat agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara). Dengan dibuatnya strategi multimedia maka perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target tujuan multimedia, sedangkan untuk program multimedia berisi jabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan dan strategi multimedia.

        1. Tujuan Multimedia
          Adapun tujuan multimedia dalam konsep perancangan media ini adalah dapat meningkatkan efektivitas dari penyampaian suatu informasi. Tentunya dengan adanya multimedia, dalam hal ini media video company profile membantu dalam promosi hotel yang diperlukan oleh hotel tersebut. Secara spesifik dapat disampaikan bahwa tujuan dari multimedia adalah untuk meningkatkan jumlah pengunjung hotel setiap tahunnya.
        2. Media audio visual menyampaikan informasi dan promosi tentang Lemo Hotel Kabupaten Tangerang. Sebelum masuk ke proses produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, media yang akan dirancang dan dipersiapkan, yang setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu:
          1. Geografi
            1. Khusus : Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, Nasional dan Internasional.
          2. Demografi
            Jenis kelamin : Pria & Wanita
            Usia  : 17 keatas
            Kelas Ekonomi : Menengah
            Sasaran :
            1. Masyarakat
            2. Investor
            3. Wisatawan
          3. Psikografi : Klien Perseorangan, relasi perusahaan, pemerintahan, dan masyarakat yang ingin mengetahui informasi dan promosi pada Lemo Hotel.
        3. Program Multimedia

          Program multimedia media video informasi dan promosi yang dibuat ada tiga tahapan yaitu :

          1. Teks
            Teks dalam video ini memakai font Chapaza dan Adobe Gothic Std B diterapkan sebagai media memberikan informasi dengan beberapa tambahan efek.
          2. Picture
            Gambar yang dipakai dalam media informasi ini memakai gambar dalam bentuk png untuk logo pada bumper Hotel Binong Tangerang, yang hasilnya di export menjadi video berformat .mp4 dan .Avi.
          3. Sound
            Suara yang digunakan dalam media video company profile ini adalah menggunakan suara asli manusia (dubber), serta musik yang digunakan sebagai backsound video company profile Lemo Hotel Kabupaten Tangerang berjudul relaxed instrument music suara manusia sebagai pembaca naskah pada video tersebut. Penerapan dubber disesuaikan dengan konten dari video agar memperkuat gambar yang ditampilkan.


        Perencanaan Audio

        Dalam perancangan video company profile, audio sangat berperan penting dalam penyampaian informasi dalam bentuk suara. Jika tidak ada suara ataupun audio, video profile yang dibawakan atau di putar menjadi kurang memuaskan dan membosankan. Dalam konsep produksi ini perencanaan audio berupa Tujuan Audio, Strategi Audio dan Program Audio.

        1. Tujuan Audio
          Tujuan dari elemen audio yang diberikan dalam pembuatan media informasi ini adalah agar dapat memberikan interest kepada masyarakat hingga mengena dihati masyarakat. Lemo Hotel Tangerang telah memasuki tahap persaingan (competitive stage) maka maksud tujuan audio ini adalah dalam rangka meyakinkan masyarakat akan kelengkapan fasilitas dan keunggulan mutu program studi. Audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan gambar bergerak yang sedang diputar sehingga media informasi dan promosi berupa video ini akan lebih hidup dan memberikan interest dihati masyarakat hingga mempengaruhi masyarakat untuk dapat berkunjung ke Lemo Hotel Tangerang.
        2. Strategi Audio
          Dalam strategi audio, setidaknya memenuhi tiga aspek yaitu geografi, demografi dan psikografi. Dalam perancangan audio ini harus memperhatikan detail suara yang di hasilkan. Dalam pembuatan audio ini menggunakan suara manusia yaitu dengan dubber, mambaca naskah sesuai dengan background gambar yang sesuai. Dengan memberikan suara dubber maka informasi dan promosi yang di sampaikan akan terlihat jelas dan mudah untuk dipahami. Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :
          1. Geografi
            1. Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, Nasional dan Internasional.
          2. Demografi
            Jenis kelamin : Pria & Wanita
            Usia  : 17 keatas
            Kelas Ekonomi : Menengah
            Sasaran :
            1. Masyarakat
            2. Investor
            3. Wisatawan
          3. Psikografi : Klien Perseorangan, relasi perusahaan, pemerintahan, dan masyarakat yang ingin mengetahui informasi dan promosi pada Lemo Hotel.
        3. Program Audio
          Audio yang disiapkan dalam pembuatan project ini harus disesuaikan dengan gambar yang sudah ada, agar tidak terlihat jumping. Audio yang digunakan seperti suara instrument musik dengan format mp3. Adapun audio yang di hasilkan yaitu suara manusia yang disebut dubber. Dubber adalah orang yang membaca naskah untuk menyesuaikan dengan background gambar atau video yang akan di putar. Dalam melakukan dubbing suara yang di hasilkan harus jelas dan tepat pada gambar ataupun background video yang akan di putar. Dengan adanya program audio, media video profile ini akan menjadi lebih baik lagi karena ada penambahan dari suara dubbing untuk memperjelas gambar. Pengambilan audio yang sesuai diperlukan proses editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dapat diatur di volume mixing audio. Untuk lebih jelasnya, program audio yang dipakai dalam video informasi ini terdapat tiga tahapan yaitu :
          1. Sound effect digunakan sebagai background effect-effect yang ada. Untuk sound effect yang dipakai pada efek transisi pada perpindahan gambar.
          2. Music Background yang digunakan pada Perancangan Media Video profile Lemo Hotel Kabupaten Tangerang menggunakan music Relax Instrument.
          3. Dubbing digunakan untuk menceritakan suasana video sesuai dengan naskah yang telah dibuat dan perekaman naskah tersebut menggunakan alat yang dinamakan recorder.

        Perencanaan Visual

        Bentuk visualisasi yang dihasilkan nantinya akan berupa karya visual atau dalam bentuk video yang disusun secara rapi dengan menampilkan video, gambar-gambar yang interaktif dan diedit sedemikian rupa agar menarik perhatian audience yang melihatnya serta perencanaan visual ditujukan guna memberikan kesan dan image tertentu dalam video yang ditampilkan.

        1. Tujuan Visual
          Dalam tujuan visual ini merancang sebuah media visual dalam bentuk video company profile Lemo Hotel Kabupaten Tangerang dengan kesan visual yang modern, yang didalamnya terdapat beberapa effect visual yang akan mempercantik dan memperkaya disetiap tampilan video sehingga memanjakan mata audience.
        2. Strategi Visual
          Visual Effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan riil atau benar–benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut. Visualisasi tampilan video yang berbeda-beda dengan menampilkan visual effects diantaranya color grading untuk menekan tone atau warna pada video sehingga menghasilkan suasana tertentu pada setiap gambar, efek perpindahan gambar menggunakan beberapa tipe transisi, menggunakan presets Adobe Premiere Pro yaitu warp stabilizer untuk mengurangi getaran pada gambar sehingga membuat gambar lebih halus, ditambah efek Light Leaks untuk mempercantik tampilan gambar yang ada dan dibantu dengan presets Adobe Premiere Pro yang bernama Neat Video untuk meminimalisir noise yang terdapat pada gambar, dengan hal itu semua sehingga dapat menciptakan suatu bentuk visualisasi yang terkesan menarik.
        3. Program Visual
          Didalam proses produksi inilah perancangan special effects dibuat menggunakan aplikasi Adobe After Effects dan Adobe Premiere Pro yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi.

        Perencanaan Broadcasting

        Perencanaan broadcasting adalah tahapan terakhir dalam proses production yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program pendistribusian efektif serta efisien. Perencanaan broadcasting ditujukan guna menjangkau masyarakat lebih luas kedepannya. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi atau media promosi menjadi arahan untuk dapat mencapai target jangkauan masyarakat. Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

        1. Tujuan Broadcasting
          Tujuan Broadcasting, untuk menjangkau khalayak luas tanpa ada filter atau klasifikasi khalayak mana yang cocok untuk media informasi dan promosi yang dibuat. Namun tujuan broadcasting pembuatan media video company profile Lemo Hotel Kabupaten Tangerang ini diharapkan dapat meningkatkan 10% dari pengunjung hotel sebelumnya.
        2. Strategi Broadcasting
          Strategi yang akan dilakukan dalam hal ini yaitu pemanfaatan fasilitas tempat yang ada seperti internet, strategi Broadcasting yang dibuat memanfaatkan fasilitas DVD dan upload video ke YouTube.
        3. Program Broadcasting
          Program Broadcasting yakni untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. Untuk detailnya program broadcasting media informasi dan promosi yang dibuat dari hasil editing media video company profile Lemo Hotel Kabupaten Tangerang akan disalurkan melalui media :
          1. DVD secara garis besar sama dengan CD tetapi mempunyai kapasitas yang lebih besar. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan.
          2. Youtube, media informasi yang diunggah melalui Youtube, harus mempunyai akun sebelum malakukan aktifitas unggah, biasanya dengan secara otomatis Youtube akan meminta aktifasi akun . Jika telah melakukan aktifasi akun maka proses unggah tinggal mencari dimana video disimpan. Proses lama tidaknya unggah tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses unggah video.Media informasi dan promosi yang diupload melalui Youtube harus mempunyai account terlebih dulu sebelum melakukan aktifitas upload video, biasanya dengan secara otomatis Youtube akan meminta account aktifasi. Jika telah mempunyai account Youtube maka tinggal browse dimana video disimpan setelah video di upload. Lama tidaknya proses upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas video, semakin lama durasi dan besar kapasitasnya maka semakin lama proses upload.

        Postproductions

        Tahap postproduction adalah proses finishing sebuah karya menjadi sebuah video yang utuh dan siap untuk disebar luaskan. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production di review, dipilih dan proses editing oleh editor. Kegitan pemutaran dan distribusi juga masuk di dalam proses postproduction. Tahapan proses postproduction, yaitu :

        Gambar 4.15 Tahap Postproduction

        POSTPRODUCTION.jpg


        Digitizing

        Digitizing adalah proses pemindahan gambar dari media seperti kamera ke dalam sebuah perangkat komputer ataupun laptop. Digitizing juga dapat diartikan transfer format film ke digital agar dapat diproses dalam mesin offline dan online.

        Editing

        Pada tahap editing video dilakukan pemotongan, pemilihan dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai keinginan atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard.

        Mixing

        Mixing adalah proses editing dan penggabungan suara. Suara meliputi dubbing, music, dan effect suara. Sesudah proses mixing ini boleh dikatakan bagian yang penting dalam postproduction sudah selesai.

        Finishing

        Tahap finishing ini merupakan tahap terakhir dalam proses pembuatan video company profile ini. Pada tahap ini dilakukan proses export video dari Adobe Premiere Pro menjadi format video. Kemudian hasil export video di burning ke DVD dan di unggah ke Youtube untuk menyebarkan video informasi dan promosi ini kepada sasaran-sasaran yang telah ditentukan dalam potensi pasar

        1. Tahap Keluaran
          Tahap exporting ini video mengikuti format yang diinginkan mulai dari format video, format audio, dan nama keluaran dari video. Selanjutnya hasil export video akan di burning ke DVD, dan selanjutnya akan di upload ke dalam situs pemutar video yaitu Youtube.
        2. Segmen Pasar
          Segmen pasar adalah tahap paling akhir, di mana video company profile ini dirilis, diupload dan didistribusikan ke publik, media yang di pakai untuk mempromosikan video company profile ini adalah Youtube dan Social Media yang dimiliki oleh Lemo Hotel Kabupaten Tangerang. Pendistribusian video company profile ini dapat melalui link yang didapat dari link youtube dan disebarkan melalui sosial media yang dimiliki oleh Lemo Hotel Kabupaten Tangerang.

        BAB V

        PENUTUP

        Kesimpulan

        Berdasarkan penelitian yang dilakukan dalam bentuk video company profile dengan judul “Perancangan Video Company Profile Guna Penunjang Informasi dan Promosi Pada Lemo Hotel Serpong Kabupaten Tangerang”, dengan poin – poin yang didapat dari permasalahan yang telah disampaikan pada rumusan masalah yang mana dijelaskan pada laporan BAB I, adapun beberapa kesimpulan terhadap rumusan masalah sebagai berikut :

        1. Lemo Hotel Kabupaten Tangerang membutuhkan media berisi rangkaian audio visual yang berupa gambar, music dan visual effect lalu dikemas menjadi video company profile sebagai sarana informasi dan wadah dalam mempromosikan fasilitas – fasilitas yang ada pada hotel, sehingga dapat mengikat daya tarik calong pengunjung.
        2. Perancangan media video yang menggunakan Konsep Produksi Media (KPM) secara sistematis dengan tahapan preproduction, production dan postproduction akan memberikan hasil yang menarik.
        3. Melalui perancangan video company profile tersebut, target yang diinginkan oleh Lemo Hotel diharapkan mampu meningkatkan sebesar 10% benefit dari pendapatan tahun sebelumnya.

        Saran

        Berdasar dari hasil penelitian yang telah disimpulkan, peneliti memberikan saran yang bisa digunakan oleh Lemo Hotel untuk meningkatkan kualitas hotel yaitu sebagai berikut :

        1. Pada hasil rancangan video company profile Lemo Hotel Kabupaten Tangerang ini peneliti menyarankan agar di presentasikan kepada ruang lingkup calon client dan investor yang bergerak di bidang hospitality, agar terjalinnya kerjasama sehingga meningkatkan kualitas Lemo Hotel Kabupaten Tangerang.
        2. Disarankan kepada pihak marketing Lemo Hotel Kabupaten Tangerang menayangkan video company profile pada event – event yang ada diruang lingkup maupun diluar ruang lingkup hotel.
        3. Peneliti menyadari rancangan video company profile yang dibuat memiliki kekurangan, maka peneliti menyarankan agar setiap tahun Lemo Hotel mempunyai video company profile yang terus diperbaharui sehingga terus mengikat masyarakat.

        DAFTAR PUSTAKA

        1. Haryanto, Dadang dan Dede Koswara. 2015. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi PT. Petrokimia (Studi Kasus Di Toko/Kios Pupuk Bersubsidi Cineam, Kantor Cab. PT. Angkasa Raya Christa (ARC) Kab.Tasikmalaya). Jurnal Manajemen Informatika STMIK DCI Vol. 2 No. 2 ISSN: 2541-6316. Jawa Barat : Tasikmalaya.
        2. Nugroho, Hunggul. Y. S. Hdan Markus Kudeng Sallata. 2015. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro. Yogyakarta: ANDI
        3. Teguh Rizani, Sudiadi. 2015. Diktat Manajemen Proyek STMIK MDP Palembang. Palembang : STMIK MDP
        4. Tjiptono, Fandy. 2012. Media Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi
        5. Daniel. 2015. Pembuatan Video Profil Perguruan Swasta Buddhis Bodhicitta Medan. Medan : STMIK TIME
        6. Immaniar, Dewi. Sudaryono dan Dwi Ayu Ningrum. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Book- Store. Journal CCIT Vol. 2 No. 3. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja
        7. Yuliana, Ika dan Rony Ika Setiawan. 2015. Pelayanan Dan Promosi Penjualan Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada UD. Kelapa Sari Blitar). Jurnal Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2 No. 2 ISSN : 2407 – 2680. Blitar : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesuma Negara (STIEKEN
        8. Sunyoto, 2015. Dasar-Dasar Periklanan. Yogyakarta:Graha Ilmu.
        9. Saputro, Rujianto Eko dan Dhanar Intan Surya Saputra. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran Mengenal Organ Pencernaan Manusia Menggunakan Teknologi Augmented Reality. Jurnal Buana Informatika Vol. 6, No. 2, Hal. : 153 – 162 . Jawa Tengah : STMIK AMIKOM Purwokerto
        10. Miarso dalam Setyono, dkk (2013) Audio Visual As One Of The Teaching Resources On Ilearning. Tangerang: STMIK Raharja. CCIT Journal Vol. 5 No. 2.
        11. Morissan. 2013. Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
        12. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish
        13. Husda, NurElfi dan Yvonne Wangdra B. 2016. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Baduose Media.
        14. Rusdiana, Dr. H. A., M.M., Moch. Irfan, S.T., M.Kom. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PUSTAKA SETIA.
        15. Sunarya Lusyani, Radiyanto, Erna Susanti. 2013. Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Dan Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang : STMIK Raharja.
        16. Maimunah. Ilamsyah. Muhamad Ilham. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture. Jurnal Sales Application Online of Design Furniture on Mitra Karya Furniture. Tangerang:STMIK Raharja. Vol. 8 No. 1.
        17. Dewi, Kadek CahyadanI Putu Mertha Astawa. 2016. Perancangan Strategis E-Learning Politeknik Negeri Bali Menggunakan Ward And Peppard Framework. Politeknik Negeri Bali. Jurnal Matrik Vol. 6 No. 2.
        18. Maryati, Sri dan BambangEkaPurnama. 2013. Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Polokarto Kabupaten Sukoharjo Dengan Menggunakan Komputer Multimedia. JurnalSpeed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. Boyolali: APMI. Vol. 5 No. 1.
        19. Effendy, Heru. 2014. Mari Membuat Film. Jakarta : PT Gramedia.
        20. Nugroho, Sarwo. 2014. Teknik Dasar Videografi. Yogyakarta : ANDI.
        21. Maryati, Sri dan Bambang Eka Purnama. 2013. Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Polokarto Kabupaten Sukoharjo Dengan Menggunakan Komputer Multimedia. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 5 No 1 ISSN : 1979 – 9330 (Print) – 2088 – 0154 (Online). Solo : Indonesian Journal On Networking and Security.
        22. Santoso, Budhi. Ramadhian Agus Triyono. 2014. Pembuatan Video Profil Smart Preschool Kepunton Solo. JurnalSpeed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. Boyolali: APMI. Vol. 11 No. 3.
        23. Sutrisno dan Aziz Ahmadi. 2014. Pembuatan Video Profil Sekolah Dasar Negeri Menadi Kabupaten Pacitan Berbasis Multimedia. JurnalSpeed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. Boyolali: APMI. Vol. 6 No. 2.
        24. Hartono, Dody Saputro dan Daniel Rudjiono. 2015. Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Mata Pelajaran Bahasa Inggris "Theme I Have a Pet" untuk Kelas 4 SD Negeri Randungunting. Semarang : STEKOM Press
        25. Purwanto, Agus dan Shofwan Hanie. 2016. Multimedia Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa Berbasis Animasi. Jurnal Semnastekno media Online. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. Vol. 4 No. 1.
        26. Tim Dosen PAI. 2016. PenelitianDalamPendidikan Agama Islam. Yogyakarta :Deepublish.
        27. Sunarya Lusyani, Putri Apryllia, Siti Isnaini. 2016. Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual And Broadcasting As A Media Promotion. Jurnal CCIT Vol.9 No.3. Tangerang : STMIK Raharja.
        28. Faradiba, Lupita. 2015. Perlindungan Konsumen Melalui Gambar Peringatan Dalam Iklan Rokok Ditinjau Dari Undang-Undang No 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran Dan Undang-Undang No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Jawa Timur : Universitas Jember.
        29. Budiman, Arya. 2015. Kebut Semalam Jago Pidato, MC, Penyiar, Presenter Radio dan Televisi. Yogyakarta : Araska.
        30. Maulani, Giandari. Noviar Jalu Sasongko dan Ardi Mulyana. 2016. Pengembangan Media Promosi Pariwisata Kota Tangerang Dalam Bentuk Video Digital Pada Dinas Porparekraf. Journal ICIT Vol. 2 No. 2. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
        31. Sinaga, Sofia dan Basuki. 2016. Bahasa Indonesia. Singapore: Markono Print Media Pte Ltd.
        32. Sutrisno dan Aziz Ahmadi. 2014. Pembuatan Video Profil Sekolah Dasar Negeri Menadi Kabupaten Pacitan Berbasis Multimedia. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 6 No 2 ISSN : 1979 – 9330 (Print) – 2088 – 0154 (Online). Solo : Indonesian Journal On Networking and Security.
        33. Andreanus, Jansen. 2015. Tindak Ujar Ekspresif Dalam Film Freedom Writer Karya Erin Gruwell Suatu Kajian Pragmatik. Jurnal Elektronik Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi. Manado: UniversitasRatulangi.
        34. Rahman, Abdul. 2015. Produksi Video Feature “Ibu Rusmini Penjual Getuk Di Taman Pancasila Karanganyar”. Surakarta : Universitas Surakarta.
        35. Fatoni, Ahmad. Nofi Puspitasari. 2016. Perancangan Simulasi Pengembangan Sistem Programming Penyaluran Dana Zakat Di Badan Amil Zakat Kota SerangBerbasis Multimedia. Jurnal Prosisko. Serang: Universitas Serang Raya. Vol. 3 No.2
        36. Tino dalam Fatimah 2015. Produksi Video Feature “Ibu Rusmini Penjual Getuk Di Taman Pancasila Karanganyar”. Surakarta : Universitas Surakarta.
        37. Bentelu, Alan Stevenres. Steven Sentinuwo dan Oktavian Lantang. 2016. Animasi 3 Dimensi Pencegah Cyber Crime (Studi Kasus : Kota Ambon). E-Journal Teknik Informatika Vol. 8, No. 1. Manado : Universitas Sam Ratulangi.
        38. Daniel. 2015. Pembuatan Video Profil Perguruan Swasta Buddhis Bodhicitta Medan. Medan : STMIK TIME.
        39. Agustina, Rini dan Ade Chandra. 2017. Analisis Implementasi Game Edukasi “The Hero Diponegoro” Guna Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Mts. Attaroqie Malang. Jurnal Teknologi Informasi ISSN 2086 – 2989 Vol. 8 No. 1. Jawa Timur : Universitas Kanjuruhan Malang.
        40. Wahana Komputer. 2014. Shortcourse Adobe Audition CS6. Yogyakarta : ANDI.
        41. Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: StudiKasus Smp YamadBekasi. Journal Instituteof Research and Community (LPPM). Jakarta: University Of Indraprasta PGRI. Vol.7 No. 2.
        42. Triyono, Joko. 2015. Sistem Informasi Agroteknologi Berbasis Web Dan Jejaring Sosial Twitter. Seminar Nasional IENACO. Yogyakarta: Fakultas Teknologi Industri, IST AKPRIND Yogyakarta.
        43. Aveyard, Helen. 2014. Doing A Literature Review In Health And Social Care. England : Open University Press.
        44. Achmad Mudjadi Sibgatullah. 2014. Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Promosi Dan Informasi Pada PT. TESIN INDONESIA
        45. Haryanto, Tri. Sarwo Nugroho. 2015. Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Promosi Perusahaan Pada Pt. Propan Raya Icc Semarang. Jurnal Komputer Grafis. Semarang: STEKOM Press. Vol.8 No.1.
        46. Alfian Muhammad. 2015. Perancangan Video Profile Studio Satu Sebagai Penunjang Promosi Dan Informasi Pada PT. METRO TV
        47. Kausar, Ahmad. Yusuf Fazri Sutiawan. Vidilla Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premier Pro Cs 5. Serang: Universitas Serang Raya. Jurnal Prosisko Vol. 2 No. 1.
        48. Isnaini, Siti. 2015. Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Informasi Dan Promosi Pada Smk Kesehatan Letris Indonesia. Tangerang : STMIK Raharja.
        49. Nuansa, Chanira. Suryadi and DarsonoWisadirana. 2014. Designing Promotion Strategy Of Malang Raya’s Tourism Destination Branding Through Audio VisualMedia. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies .Indonesia: University of Brawijaya. Vol. 2 No. 2
        50. Patel. B. V and Meshram,B.B. 2012. Content Based Video Retrieval System. International Journal of Ubi Comp (IJU). Mumbai, India: Computer Technology Department, Veermata Jijabai Technological Institute, Matunga. Vol.3.No.2.
        51. Epley K. Hannah. 2014. Developing a Promotional Video. Journal of Extension. University. Ohio State. Vol.52, No.3.
        52. Waung, Marie. Robert Hymes. Joy E. Beatty. Pam McAuslan. 2015. Self-Promotion Statements in Video Resumes: Frequency, Intensity, and Gender Effects on Job Applicant Evaluation. International Journal of Selection And Assessment. USA : John Wiley & Sons Ltd. Vol. 23 No. 4.
        53. Lupton, Deborah. 2014. Health Promotion In The Digital Era : A Critical Commentary. Journal Health Promotion International Advance Access. Australia : University of Canberra. Vol. 30 No. 1

        DAFTAR LAMPIRAN

        1. [Kartu Bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja]
        2. [Formulir Seminar Proposal Skrpisi]
        3. [Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi]
        4. [Formulir Final Presentasi Skripsi]
        5. [Surat Pengantar Observasi / Penelitian Skripsi]
        6. [Formulir Validasi Skripsi]
        7. [Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi]
        8. [Formulir Persetujuan dan Penugasan Pembimbing]
        9. [Formulir Pergantian Judul]
        10. [Surat Keterangan Observasi Penelitian]
        11. [Surat Keterangan Implementasi Program]
        12. [Surat Keterangan Hibah]
        13. [Jurnal Yang Sudah Diterima Pessta+]
        14. [Hibah Yang Sudah Diterima Pessta+]
        15. [Elisitasi Tahap I,II,III & Final]
        16. [Sertifikat Prospek]
        17. [Sertifikat TOEFL RCEP]
        18. [Fotocopy Sertifikat Juara]
        19. [Fotocopy Sertifikat Tri Darma]
        20. [Sertifikat Seminar IT National dan International]
        21. [Surat Undangan Stakeholder]
        22. [Daftar Wawancara]
        23. [KSTF Mahasiswa]
        24. [Daftar Nilai]
        25. [Matakuliah Cocok dan Tidak Cocok]
        26. [Bimbingan Email]
        27. [Tiket Konsultasi]
        28. [Kwintansi]
        29. [X-Banner & Kartu Nama]
        30. [Slide Presentasi]
        31. [Katalog Produk dan Daftar Riwayat Hidup]

Contributors

Muhammad Nur Fajri