SI1321476829

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA

RESTAURANT ORIRANG JANGORANG

TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA

RESTAURANT ORIRANG JANGORANG.

TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA

RESTAURANT ORIRANG JANGORANG.

TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Adi Kusuma Widya Tama, S.Kom. )
   
( Triyono, S.Kom. )
NID : 15006
   
NID : 05078

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA

RESTAURANT ORIRANG JANGORANG.

TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA

RESTAURANT ORIRANG JANGORANG.

TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1321476829

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Teknologi media promosi pada saat ini semakin berkembang. Dengan munculnya terobosan – terobosan baru dimana computer menjadi hal yang tidak terpisahkan dari kebutuhan sehari – hari, sehingga membuat integrasi antara berbagai disiplin ilmu seperti desain grafis, broadcasting dan audio visual. Ditandai dengan munculnya berbagai macam betuk media promosi video profile sekolah, company profile perusahaan, feature biografi seseorang, web design, dan berbagai bentuk rancangan citra diam lainnya, hal ini membuktikan bahwa media promosi menggunakan aplikasi computer meningkat lebih baik sehingga mengikuti tuntutan perkembangan teknologi. Restoran Orirang Jangorang adalah restoran yang menyediakan makanan khas dengan fasilitas serta ruangan ala korea selatan untuk para pelanggan di indonesia yang berada di wilayah Karawaci, Tangerang, Saat ini Restoran Orirang Jangorang, menggunakan media promosi dan informasi dalam bentuk media cetak saja yaitu masih berupa spanduk, dari hasil analisa kebutuhan yang dilakukan penulis terhadap Restoran Orirang Jangorang, Restoran tersebut membutuhkan media promosi yang menarik untuk memperkenalkan seluruh kapasitas restoran dan diharapkan melalui perancangan media komunikasi visual ini dapat meningkatkan pendapatan Restoran. Maka dari itu karena kebutuhan tersebut penulis melakukan perancangan media desain majalah yang dituangkan dalam laporan skripsi yang berjudul ”PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA RESTAURANT ORIRANG JANGORANG TANGERANG”.


Kata Kunci: media, komunikasi visual, informasi dan promosi.


ABSTRACT

Media promotion technology at this time growing. With the emergence of new breakthroughs in which computers become inseparable from everyday needs, thus making integration between various disciplines such as graphic design, broadcasting and audio visual. Characterized by the emergence of a variety of media promotion media video profile of the school, company profile company, biography features of someone, web design, and various other forms of silent image design, this proves that the media campaign using computer applications improved better to follow the demands of technological development. Restaurant Orirang Jangorang is a restaurant that provides typical food with facilities and rooms ala south korea for customers in indonesia residing in region Karawaci, Tangerang, Currently Restaurant Orirang Jangorang, using media of promotion and information in the form of print media only that is still in the form of banner, from the analysis of the needs of the writer of the restaurant Orirang Jangorang, the restaurant needs an interesting media campaign to introduce the entire restaurant capacity and is expected through the design of this visual communication media can increase the income of the restaurant. Therefore, because of the needs of the authors do the design of magazine design media that poured in a thesis report entitled "DESIGN OF VISUAL COMMUNICATION MEDIA AS SUPPORT PROMOTION AND INFORMATION ON ORIRANG JANGORANG TANGERANG"


Keywords : media, visual communication, information and promotion.


KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya serta karunia berupa kesehatan yang sekarang ini masih melekat pada diri penulis merupakan anugrah yang tidak ternilai harganya, dengan karunia ini akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi, dengan judul “PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA RESTAURANT ORIRANG JANGORANG TANGERANG” dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Dalam penyusunan laporan kuliah kerja praktek ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Raharja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku pembantu ketua I bagian akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Program Studi Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. Bapak Adi Kusuma Widya Tama, S.Kom., selaku staf ahli konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) dan selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak membimbing penulis dan memberikan masukan yang berarti dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  5. Bapak Triyono, S.Kom., selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak membimbing penulis dan memberikan masukan yang berarti dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis
  7. Kepada Orang Tua, Keluarga serta pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan laporan ini.

Demikian penulis ucapkan terima kasih, Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa menyertai kita semua dalam meraih cita-cita menuju kesuksesan.


Tangerang, Januari 2018
Ayu Yunita Listantiyo
NIM. 1321476829

DAFTAR TABEL

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Informasi Produk

Tabel 3.2. Material Produk

Tabel 3.3. Daftar Kondisi Pesaing

Tabel 3.4. Faktor-faktor Strategi Internal

Tabel 3.5. Faktor-faktor Strategi Eksternal

Tabel 3.6. Daftar Bugdet Produksi Media

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Lembar Kerja Adobe Photoshop CS6

Gambar 2.2. Lembar Kerja CorelDraw X6

Gambar 4.1. Layout Kasar Cover Depan Menu Makanan

Gambar 4.2. Layout Kasar Cover Belakang Menu Makanan

Gambar 4.3. Layout Kasar Menu Meal

Gambar 4.4. Layout Kasar Soup Menu

Gambar 4.5. Layout Kasar Broiled Fish

Gambar 4.6. Layout Kasar Special Menu

Gambar 4.7. Layout Kasar Special Menu Addition Menu 1

Gambar 4.8. Layout Kasar Special Menu Addition Menu 2

Gambar 4.9. Layout Kasar Brosur

Gambar 4.10. Layout Kasar Kalender

Gambar 4.11. Layout Kasar Jam

Gambar 4.12. Layout Kasar Papper Bag

Gambar 4.13. Layout Kasar Spanduk Horizontal

Gambar 4.14. Layout Kasar Spanduk Vertical

Gambar 4.15. Layout Kasar Menu Penutup

Gambar 4.16. Layout Komprehensif Cover Depan Menu Makanan

Gambar 4.17. Layout Komprehensif Cover Belakang Menu Makanan

Gambar 4.18. Layout Komprehensif Menu Meal

Gambar 4.19. Layout Komprehensif Broiled Fish

Gambar 4.20. Layout Komprehensif Soup Menu

Gambar 4.21. Layout Komprehensif Special Menu

Gambar 4.22. Layout Komprehensif Special Menu Addition Menu 1

Gambar 4.23. Layout Komprehensif Special Menu Addition Menu 2

Gambar 4.24. Layout Komprehensif Menu Steam

Gambar 4.25. Layout Komprehensif Menu Penutup

Gambar 4.26. Layout Komprehensif Brosur

Gambar 4.27. Layout Komprehensif Kalender

Gambar 4.28. Layout Komprehensif Jam

Gambar 4.29. Layout Komprehensif Mug

Gambar 4.30. Layout Komprehensif Papper Bag

Gambar 4.31. Layout Komprehensif Piring

Gambar Gambar 4.32. Layout Komprehensif Spanduk Horizontal

Gambar 4.33. Layout Komprehensif Spanduk Vertical

Gambar 4.34. Layout Komprehensif Web Banner

Gambar 4.35. Final Artwork Cover Depan Menu Makanan

Gambar 4.36. Final Artwork Cover Belakang Menu Makanan

Gambar 4.37. Final Artwork Menu Meal

Gambar 4.38. Final Artwork Broiled Fish

Gambar 4.39. Final Artwork Soup Menu

Gambar 4.40. Final Artwork Special Menu

Gambar 4.41. Final Artwork Special Menu Addition Menu 1

Gambar 4.42. Final Artwork Special Menu Addition Menu 2

Gambar 4.43. Final Artwork Steam Menu

Gambar 4.44. Final Artwork Penutup

Gambar 4.45. Final Artwork Brosur

Gambar 4.46. Final Artwork Kalender

Gambar 4.47. Final Artwork Jam

Gambar 4.48. Final Artwork Mug

Gambar 4.49. Final Artwork Papper Bag

Gambar 4.50. Final Artwork Piring

Gambar 4.51. Final Artwork Spanduk Horizontal

Gambar 4.52. Final Artwork Spanduk Vertical

Gambar 4.53. Final Artwork Web Banner



Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Perumusan Masalah

Saat ini keterbukaan akses informasi memungkinkan informasi dapat dengan mudah diperoleh kapanpun dan dimanapun. Informasi menjadi hal penting, karena dengan informasi orang akan mendapat semua yang diinginkan. Penyebaran informasi tersebar melalui media cetak ataupun media elektronik, dari media itulah masyarakat dapat memperoleh informasi. Informasi menjadi kebutuhan bagi masyarakat tanpa terkecuali. Kebutuhan adanya informasi dirasakan akan terus bertambah bagi setiap orang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu. Rasa ingin tahu timbul ketika seseorang ingin menambah pengetahuannya.

Teknologi tersebut adalah teknologi informasi berbasis komputer yang cenderung lebih mudah dalam penggunaan dan lebih cepat dari segi akses. Pemanfaatan multimedia menjadi salah satu bentuk dari teknologi informasi yaitu teknologi yang menggabungkan gambar, teks, suara, video, animasi menjadi sistem informasi yang berguna dalam menyampaikan pesan hingga sebagai media informasi diberikan kepada pembaca senantiasa digunakan untuk menciptakan citra positif dari pihak terkait yang menginginkan restorannya lebih dikenal masyarakat luas secara positif.

Restoran Orirang Jangorang, Karawaci Tangerang. Restoran yang bergerak di bidang masakan korea dengan berbagai macam menu dan tempat yang sangat nyaman, full AC dan dengan system room service dan masih banyak fasilitas keunggulan lainnya.

Media informasi dan promosi merupakan sarana yang sangat penting dalam penyampaian informasi yang lengkap dan terperinci dalam bentuk media komunikasi visual mengenai profil Restoran Orirang Jangorang, mulai dari sejarah, visi dan misi, mutu, kualitas, dan fasilitas yang tersedia. Sampai saat ini media informasi dan promosi yang biasa terdapat pada bagian pemasaran baru berupa, spanduk, brosur, dan banner yang dianggap masih kurang dalam hal kelengkapan dalam menjelaskan informasi dan promosi. Sebagai contoh pada desain brosur dan menu makanan terdapat desain yang masih kurang begitu menarik. Media promosi tersebut, kurang memberikan nilai-nilai yang dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan promosi bagi restoran tersebut, dan kurang mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan informasi yang dibutuhkan, dengan media informasi dan promosi dalam bentuk media komunikasi visual yang lebih menarik dan dikemas secara praktis, menarik, masyarakat juga diajak untuk menyimak karena adanya konsep yang kreatif sehingga masyarakat lebih mudah memahami informasi yang disampaikan. Selain itu media komunikasi visual mampu memberikan informasi yang lengkap dan detail mengenai ruang lingkup restoran, keunggulan dan sekaligus sebagai aset Restoran Orirang Jangorang, sehingga mampu menjawab kebutuhan audience akan informasi mengenai restoran tersebut. Saat ini persaingan di dunia makanan yang berkembang semakin pesat, membuat pihak restoran berlomba - lomba untuk meningkatkan media pemasaran. media komunikasi visual ini dapat pula menjadi solusi dalam pemecahan masalah pada media promosi dan informasinya, dimana media komunikasi visual ini akan dipakai oleh bagian pemasaran pada promosi kegiatannya itu pada acara sekolah, pameran pendidikan, dan lain – lain. Dari kondisi tersebut sesuai dengan tujuan pengembangan yang ada, sebagai pelengkap media informasi dan promosi dalam bentuk media komunikasi visual dalam hal ini telah dirancang media interaktif yang dipergunakan oleh pihak pemasaran. Dari media tersebut diharapkan dapat lebih menarik perhatian para pengunjung untuk dating ke Restoran Orirang Jangorang, serta meningkatkan angka pendapatan setiap tahunnya.

Dari hal tersebut, penulis mengangkat penelitian Skripsi dengan judul : “PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA RESTAURANT ORIRANG JANGORANG TANGERANG”.

Dari rancangan diatas diharapkan media komunikasi visual ini dapat diimplementasikan dengan baik dan bermanfaat bagi penulis dan Restoran Orirang Jangorang.

Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang disampaikan, penulis dapat merumuskan beberapa point yang menjadi permasalahan pada Restaurant Orirang Jangorang yaitu, sebagai berikut :

  1. Media apa yang digunakan dalam memberikan informasi dan promosi tentang Restoran Orirang Jangorang?

  2. Bagaimana merancang sebuah media promosi yang dapat menarik perhatian sehingga informasi yang disampaikan lebih efektif ?

  3. Target seperti apa yang akan dicapai melalui perancangan media informasi pada Restoran Orirang Jangorang?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan dari permasalahan yang ada lebih terarah, penulis membatasi ruang lingkup dari media komunikasi visual yang akan dibuat. Adapun permasalahan yang berhubungan dengan perancangan tersebut meliputi hal – hal yang digunakan sebagai penunjang informasi dan promosi terkait dengan profil Restoran, sejarah, visi misi dan informasi yang bisa menggambarkan Restoran Orirang Jangorang secara keseluruhan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mempermudah pihak Restoran untuk menyampaikan promosi dan informasi mengenai Restoran Orirang Jangorang kepada calon konsumen dan masyarakat.

  2. Untuk merancang media berbasis komunikasi visual agar dapat bermanfaat dan menjadi daya tarik terutama dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan Restoran Orirang Jangorang.

  3. Untuk memudahkan pihak pemasaran dalam melakukan promosi serta meningkatkan angka pendapatan setiap tahunnya.

Manfaat Penelitian

  1. Dengan menggunakan media promosi komunikasi visual, masyarakat akan mendapatkan informasi lebih jelas tentang Restoran Orirang Jangorang, serta memahami dan tertarik untuk berkunjung ke Restoran Orirang Jangorang.

  2. Sebagai media penunjang informasi dan promosi untuk menarik minat masyarakat berkunjung ke Restoran Orirang Jangorang.

  3. Melalui perancangan media komunikasi visual ini diharapkan dapat meningkatkan pencapaian target pemasaran, meningkatkan angka pendapatan, serta meningkatkan image Restoran Orirang Jangorang.

Metodologi Penelitian

Untuk memperoleh dan melengkapi data–data yang diperlukan dalam penulisan laporan skripsi terkait dengan perancangan media komunikasi visual ini, penulis menggunakan beberapa metode. Adapun metode yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :

1.5.1. Analisis Permasalahan

Analisis permasalahan di dapatkan pada saat penulis melakukan pertemuan dengan stakeholder Restoran Orirang Jangorang yaitu Lilis Herlinawati, yang bertempat di Ruko Madrid Blok I No. 3, Lippo Karawaci Kota Tangerang.

1.5.2. Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

  2. Observasi dilakukan untuk pengambilan data yang diperlukan untuk perancangan media komunikasi visual melalui pengamatan dan membuat pencatatan secara sistematik terhadap unsur unsur yang telah diteliti dengan tujuan secara langsung pada Restoran Orirang Jangorang.

  3. Metode Wawancara (Interview)

  4. Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang yang akan diwawancarai, untuk memperoleh informasi yang lebih jelas dan gambaran mengenai media penunjang media komunikasi visual seperti apa yang diinginkan oleh Restoran Orirang Jangorang.

  5. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah pengumpulan data–data berupa teori, mempelajari dan memahami buku–buku diktat. Penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akurat berdasarkan pada buku-buku, jurnal, dan media tertulis lain yang berkaitan dengan penulisan Laporan Skripsi konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB), sebagai panduan secara teoritis.

1.5.3. Metode Analisa Perancangan Media

Perancangan media komunikasi visual sebagai penunjang media informasi dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya, selain dari itu juga terhadap analisa kebutuhan yang di ajukan kepada stakeholder, selanjutnya dirancang menggunakan aplikasi program komputer grafis. Media-media yang akan digunakan sebagai sarana penunjang informasi dan promosi Restoran Orirang Jangorang dirancang dengan menggunakan aplikasi Adobe Photoshop Cs6, Corel Draw x6.

1.5.4. Metode Konsep Produksi Media (KPM)

Akan disampaikan tahapan-tahapan proses konsep produksi media yaitu :

a. Layout Kasar

b. Layout Komprehensif

c. Final Artwork

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam laporan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi. Yang meliputi Konsep Dasar Teori Umum dan Konsep Dasar Teori Khusus.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Berisikan tentang Gambaran Umum Tentang Perusahaan meliputi Sejarah Perusahaan, Struktur Organisasi, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Informasi Tentang Produk, Market Analisis, Potensial Market, Segmentasi Pemasaran, Tujuan Pemasaran, Stratregi Pemasaran, Budget Produksi Media, Konfigurasi Hardware.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Konsep Produksi MAVIB ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Dalam bab ini diuraikan tentang Perencanaan Media, Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif), Perencanaan Visual (Konsep Visual).

BAB V PENUTUP

Berisikan tentang Kesimpulan, Saran, dan Kesan yang diberikan penulis kepada Perusahaan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.

LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep dasar Perancangan

A. Pengertian Perancangan

Menurut Soepadmo (2013: 10)[1], “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Menurut Maimunah, dkk (2017 : 164)[2] perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada system lama diharapkan sudah teratasi pada system yang baru. Perancangan adalah tahapan dimana dimulai mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal – hal yang tidak teratur berupa gagasan ide – ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal – hal yang teratur, sehingga hal – hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Adapun kesimpulannya adalah bahwa setiap tahap perancangan yang dilakukan harus melalui tahapan – tahapan yang sesuai. Dari perancangan media, pesan, dan visual dilakukan guna mendapatkan rancangan visual yang kreatif yang telah terencana dan tersusun secara sistematika.

Konsep Dasar Promosi

A. Pengertian Promosi

Menurut Hidayat (2016 : 240)[3] promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Menurut Cannon yang dikutip oleh Sari (2015 : 5)[4] promosi adalah mengkomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli potensial atau orang lain untuk mempengaruhi sikap dan perilaku.

Menurut Smith yang dikutip Akbar (2016 : 323)[5] promosi adalah semua jenis komunikasi persuasif antara satu fungsi pemasaran atau lebih. terhadap konsumen potensial atau stakeholder yang bertujuan baik langsung atau tidak langsung untuk meningkatkan kemungkinan terhadap pembelian barang atau jasa.

Menurut Kurniawan (2016 : 31)[6] promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Menurut Immaniar (2014 : 425)[7] promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan-kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan promosi adalah mengomunikasikan suatu produk oleh perusahaan yang bersangkutan kepada konsumen agar tertarik dengan produk yang diinformasikan.

B. Fungsi Promosi

Menurut Jaiz (2014 : 44)[8] adapun fungsi dari promosi yaitu:

  1. Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli. Perhatian calon pembeli harus diperoleh, karena merupakan titik awal proses pengambilan keputusan didalam membeli suatu barang atau jasa.
  2. Menciptakan dan menumbuhkan interest pada diri calon pembeli. Perhatian yang sudah diberikan oleh seseorang mungkin akan dilanjutkan pada tahap berikutnya atau mungkin berhenti. Yang dimaksudkan dengan tahap berikutnya ini adalah timbulnya rasa tertarik dan rasa tertarik ini yang akan menjadi fungsi utama promosi.
  3. Pengemangan rasa ingin tahu (desire) calon pembeli untuk memiliki barang yang ditawarkan. Hal ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya. Setelah seseorang tertarik pada sesuatu, maka timbul rasa ingin memilikinya. Bagi calon pembeli merasa mampu (dalam hal harga, cara pemakainnya dan sebagainya), maka rasa ingin memilikinya ini semakin besar dan diikuti oleh suatu keputusan untuk membeli.

C. Tujuan Promosi

Menurut Jaiz (2014 : 44-45)[9] adapun beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu:

  1. Menginformasikan, maksudnya adalah menginformasikan pasar tentang produk baru, mengemukakan manfaat baru sebuah produk, menginformasikan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan bagaimana produk bekerja, menggambarkan jasa yang tersedia, memperbaiki kesan yang salah, mengurangi ketakukan pembeli, membangun citra perusahaan.
  2. Membujuk, maksudnya mengubah persepsi mengenal atribut produk agar diterima pembeli.
  3. Mengingatkan, maksudnya agar produk tetap diingat pembeli sepanjang masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat perhatian.

Setelah diadakan Promosi diharapkan audiens, yaitu adanya pembelian dan kepuasan yag tinggi. Pembeli adalah akhir dari proses komunikasi. Pembeli juga memiliki ketertarikan yang tinggi dengan produk yang dikonsumsinya.

Ada 6 hal yang dapat menjelaskan komunikasi tersebut yaitu:

  • Kesadaran (Awareness)
    Jika sebagian besar audiens sasaran tidak menyadari objek tersebut, maka tugas komunikator adalah membangun kesadaran dari mengenai produk dan terus mengenalkan produk ke audiens.
  • Pengetahuan (Knowladge)
    Diharapkan audiens memiliki kesadaran tentang perusahaan atau produk yang telah ikeluarkan dan jangan sampai audiens tidak mengetahui produk tersebut.
  • d
  • Menyukai (Liking)
    Dapat mengetahui perasaan mereka terhadap produk yang dikonsumsi oleh audiens, sehingga audiens dapat menyukai produk tersebut.
  • Preferensi (Preference)
    Dapat dikatakan audiens menyukai produk tersebut dan lebih memilih produk itu dibanding produk lain.
  • Keyakinan (Conviction)
    Dapat mengetahui perasaan mereka terhadap produk yang dikonsumsi oleh audiens, sehingga audiens dapat menyukai produk tersebut.
  • Preferensi (Preference)
    Audiens diharapkan yakin untuk membeli produk yang sudah dipilihnya.
  • Pembelian (Purchase)
    Pembelian yang dilakukan audiens, adalah tahap terakir dalam komunikasi.

D. Bentuk Promosi

Menurut Kotler dan Armtrong yang dikutip oleh Astriyani (2016 : 206): [10]

  1. Advertising atau iklan
    Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang dapat dengan mudah cepat meluas dan meraih target konsumen merka namun dalam pelaksanaannya, memberikan dana yang besar.
  2. Personal Selling atau Penjualan Personal
    Dikatakan bahwa Personal penjualan Personal merupakan alat paling efetif pada tahap tertentu dalam proses keputusan pembelian, keyakinan dan tindakan yang akan diputuskan.
  3. Sales Promotion atau Promosi Penjualan
    Promosi penjualan sering kali tidak terlalu efektif dibandingkan dengan iklan dana penjualan Personal dalam membangun prefensi merek jangka panjang dan hubungan pelanggan.
  4. Public Relation atau Hubungan Pelanggan
    Hubungan pelanggan dipercaya dalam hal sponsorship, pembuatan event dan carita baru dalam perusahaan karena terlihat lebih nyata untuk para konsumen atau pembaca dibanding dengan iklan.
  5. Direct Marketing atau Pemasaran Langsung
    Banyak bentuk yang digunakan dalam pemasaran langsung sesuai dengan kebutuhan atau karakteristik setiap perusahaan dan bidang yang digeluti, sepert email langsug, katalog, tele-Marketing, dan sebagainya.


Konsep Dasar Informasi

A. Pengertian Data

Menurut Masykur (2015 : 2) [11] data adalah suatu istilah majemuk dari kata Datum yang berarti fakta atau bagian fakta yang mengandung arti yang di hubungakan dengan kenyataan, gambaran, kata-kata, huruf-huruf atau yang menunjukkan suatu ide.

Menurut Aris (2016 : 26) [12] data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi. Dan data juga “suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol, gambar, angka, huruf atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi”.

Menurut Mahmud (2016 : 696) [13] data adalah kumpulan keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan data adalah kumpulan keterangan yang mengandung arti dan biasanya sudah diolah sehingga bisa dibuktikan kebenarannya.

B. Pengertian Informasi

Menurut Hidayat (2016 : 240) [14] informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut: Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.

Menurut Nugroho (2015 : 974) [15] informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berharga bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau dimasa yang akan datang. Informasi dikatakan berkualitas apabila informasi tersebut akurat, dan tepat waktu.

Menurut Ramadhan (2016 : 67) [16] informasi merupakan pesan atau kumpulan pesan (ekspresi atau ucapan) yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan, hal ini merupakan tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang.

Menurut Utari (2016 : 188) [17] informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan informasi adalah data yang diolah agar memiliki kualitas dan dapat berguna bagi yang menerimanya sehingga lebih bermanfaat dalam mengambil keputusan dimasa yang akan datang.

C. Jenis-jenis Informasi

Menurut Rachmat Krisyantono yang dikutip oleh Astriyani (2016 : 206-207) [18]:

  1. Informasi Penyejuk
    Informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum bisnis atau orgaisasi.
  2. Peringatan
    Berisi petunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan-perubahan rencana.
  3. Indikator Kunci
    Berisi ukurn aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.
  4. Informasi Situasional
    Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manager.
  5. Gosip
    Informasi informal yang berasal dari sumber seperti pihak industri yang terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.
  6. Informasi eksternal
    Informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan. Kadangkala informasi ini masih hangat dan berjangkapendek (misalnya adanya penandatanganan kontrak oleh pesaing) tetap kadangkala berjangka pajang (misalnya studi lingkungan yang dilakukan lima tahun terakhir).

Konsep Dasar Media

A. Pengertian Media

Menurut Giandari (2016 : 212) [19] media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah “media” memiliki makna yang sangat umum.

Menurut Criticos yang dikutip oleh Danang (2015 : 3) [20], media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan.

Menurut Saputro (2016 : 112) [21], media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehingga proses pembelajaran terjadi.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan media adalah serana yang digunakan untuk menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada penerima informasi.

Konsep Dasar Desain

A. Definisi Desain

Menurut Koskinen (2015 : 212) [22]. Design is aesthetically accountable. The question is whether a design ‘works,’ not whether the methods used to devise them are sound. Design is not epistemologically accountable; designers do not have to justify their methods as scientists do. Designs can be seen as embodiments of beliefs or theories about the myriad of issues relevant to them. These beliefs need not be explicated by the designer.


(Desain estetis bertanggung jawab. Pertanyaannya adalah apakah 'karya desain,' tidak Apakah metode yang digunakan untuk merancang mereka suara. Desain bukanlah epistemologically jawab; desainer tidak memiliki untuk membenarkan metode mereka sebagai para ilmuwan melakukan. Desain dapat dilihat sebagai sangat keyakinan atau teori tentang berbagai isu-isu yang berkaitan dengan mereka. Keyakinan ini tidak perlu diuraikan oleh perancang.)

Menurut Widodo (2016 : 36) [23], desain adalah cara untuk membuat apa yang kita ingin buat dan bagaimana kita membuatnya.

Menurut Rakhmat Supriyono yang dikutip oleh Wandanaya (2014 : 6) [24], desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan desain adalah cara yang digunakan untuk membuat apa yang diinginkan supaya dapat terlihat menarik.

B. Fungsi-fungsi Desain

Menurut Livingston yang dikutip oleh Santoso (2015 : 218) [25], tiga fungsi utama desain grafis adalah fungsi persuasi, fungsi informasi, dan fungsi instruksi. Jadi sebelum melkukan visualisasi sebuah karya, perlu pemecahan masalah dengan suatu perancangan dan pemecahan sebuah masalah.

C. Unsur Unsur Desain Grafis

Menurut Sriwitari (2014 : 36-46) [26], hubungan antara elemen-elemen dasar disusun sesuai prinsip-prinsip desain sehingga tercipta desain yang komunikatif dan dapat diterima oleh masyarakat. Unsur-unsur dasar dari desain yang akan dibahas adalah:

  1. Garis (line)
    Garis adalah jejak dari suatu benda. Ia tidak memiliki kedalaman; hanya memiliki ketebalan dan panjang sehingga disebut elemen satu dimensi. Kualitas garis ditentukan oleh orang yang membuatnya, alat yang digunakan serta bidang dasar tempat garis digoreskan. Garis sangat berpengaruh terhadap pembentukkan suatu objek. Karater objek ditentukan oleh jenis goresan yang diinginkan. Sebagai sebuah garis mempunyai arti yang lebih dari titik; karena dengan bentuknya sendiri garis menimbulkan kesan tertentu pada pengamatnya. Garis yang kencang memberikan perasaan yang lain daripada garis yang membelok atau melengkung. Yang satu memberikan kesan kaku, keras dan yang yang lain memberi kesan luwes, lemah lembut. Kesan yang diberikan juga tergantung dari ukurannya tebal dan tipisnya, serta dari penempatannya terhadap garis yang lain.
  2. Bidang (shape)
    Bidang adalah suatu bentuk raut pipih, datar sejajar dengan dimensi panjang dan lebar serta menutup permukaan bidang dapat diartikan sebagai bentuk yang menempati ruang dwimatra. Bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris (lingkaran, segitiga, segiempat, elips, setengah lingkaran dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan. Bidang geometris memiliki kesan formal, sedangkan non geometris berkesan tidak formal, santai dan dinamis.
  3. Warna (Color)
    Salah satu elemen visual terpenting yang membuat sebuah karya menjadi paripurna dalan esensi visualnya adalah warna. Selain untuk menarik perhatian warna juga berperan untuk memperkuat makna pesan yang disampaikan. Penggunaan warna yang tepat akan membantu menciptakan mood dan membuat teks lebih berbicara. Pemakaian warna-warna lembut (soft) dapat menyampaikan kesan lembut, tenang dan menarik, sementara warna-warna kuat dan kontras dapat menyampaikan kesan dinamis, cenderung meriah.
  4. Gelap-terang (value)
    Value merupakan perbedaan gelap-terang. Dalam desain komunikasi visual value berguna untuk menciptakan kemudahan “membaca” desain melalui kontras gelap terang tersebut. kontras value, bersifat relatif karena nilainya sangat dipengaruhi oleh elemen-elemen lain di sekitarnya. Komposisi warna-warna yang kontras (high contrast value) dapat memberikan kesan dinamis, enerjik, riang, dramatis dan bergairah. Sebaliknya komposisi warna-warna yang kurang kontras (low contrast value) dapat menciptakan kesan kalem, damai, statis dan tenang.
  5. Tekstur (Teksture)
    Tekstur adalah nilai raba atau halus kasarnya suatu permukaan benda. Setiap permukaan atau raut tentu memiliki nilai atau ciri khas. Nilai atau ciri khas permukaan tersebut bisa kasar, halus, polos, bermotif/bercorak, mengkilat, buram, licin, keras, lunak dan sebagainya. Pada umumnya tekstur dihubungkan dengan permukaan yang kasar, padahal sesungguhnya permukaan yang halus pun disebut tekstur, dimana nilai, sifat atau ciri khas permukaannya atau teksturnya halus. Disarankan bahwa seorang desainer komunikasi visual, harus cermat memperhitungkan besar kecilnya elemen visual agar memiliki nilai kemudahan baca (legibility) yang tinggi.

D. Prinsip-prinsip Desain Grafis

Menurut Sriwitari (2014 : 47-52) [27] dalam desain komunikasi visual dikenal prinsip-prinsip desain yang dipergunakan sebagai panduan kerja maupun sebagai konsep desain. Prinsip-prinsip itu adalah:

  1. Keseimbangan atau balance
    adalah pembagian sama berat, baik secara visual maupun optik. Komposisi desain dapat dikatakan seimbang apabila objek dibagian kiri atas dan kanan.
  2. Tekanan (Emphasis)
    dalam desain dikenal istilah focal point atau focus of interest yaitu penonjolan salah satu elemen visual dengan tujuan menarik perhatian.
  3. Irama (Rythm)
    adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyusun elemen visual secara berulang-ulang. Irama visual dalam desain komunikasi visual dapat berupa repetisi dan variasi.
  4. 4. Kesatuan (Unity), kesatuan merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun baik dalam wujudnya maupun dalam kaitannya dengan ide yang melandasi. Desain dikatakan menyatu apabila secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna dan unsur-unsur yang lain. Kesatuan bisa dicapai denga cara mengulang warna, bidang, garis atau elemen; memilih penggunaan font yang sejenis dengan variasi pada ukuran dan style-nya; menggunakan unsur-unsur visual yang warna, tema dan bentuknya sama.


E. Definisi Typografi

Menurut Pengertian tipografi menurut Herman Zapf yang dikutip oleh Awwali (2015:21)[28], Typography can defined a art of selected right type printing in accordance with specific purpose ; of so arranging the letter, distributing the space and controlling the type as to aid maximum the reader’s.

(Tipografi merupakan seni memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.)

Menurut Klimchuk yang dikutip oleh Rahardjo (2016 : 3)[29] tipografi adalah penggunaan bentuk huruf untuk mengkomunikasikan secara visual suatu bahasa lisan. Kemudahan untuk dibaca, dikenali, waktu bacaan, ukuran, bentuk dan gaya, semuanya merupakan karakteristik tipografi yang mempengaruhi komunikasi pada sebuah kemasan.

Menurut Brewer yang dikutip oleh Florensia (2016 : 5)[30] tipografi memiliki pengertian sangat luas yang mencakup penyusunan dan bentuk halaman, atau setiap barang cetak. Tipografi juga diartikan sebagai pemilihan, penataan dan berbagai hal yang berhubungan dengan pengaturan baris-baris serta susunan huruf (typeset). Tidak termasuk didalamnya bentuk ilustrasi dan unsur-unsur lain yang bukan susunan huruf pada halaman cetak.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan tipografi adalah penggunaan huruf sesuai dengan tema atau konteks sehingga menciptakan kesan khusus bagi yang membacanya dan mudah dimengerti.


F. Definisi Tentang Psikologi Warna

Teori Warna

Menurut Awwali (2015:21) [31], warna adalah sifat cahaya yang bergantung dari panjang gelombang. Warna suatu benda tergantung kepada panjang yang dipantulkan benda tersebut. benda tersebut terlihat putih benda yang sama sekali tidak memantulkan cahaya/sinar terlihat hitam. Dispersi terjadi jika sinar matahari melalui prisma dan spectrum. Kecepatan warna menjalar bergantung dari panjang gelombangnya.

Menurut Wirya yang dikutip oleh Rahardjo (2016 : 3) [32], warna adalah suatu mutu cahaya yang dipantulkan dari suatu objek ke mata manusia. Konsumen melihat warna lebih cepat daripada bentuk atau rupa. Warna dengan daya pantul tinggi akan lebih terlihat dari jarak jauh dan direkomendasikan bagi sebagian besar kemasan karena daya tarik nya lebih besar.

Menurut Alkhulaniah (2016 : 3) [33], warna adalah sebuah sensivitas yang berhubungan dengan indera. Sensivitas warna dihasilkan dari interaksi antara warna dengan indera warna yang ada pada kita.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan warna adalah cahaya yang dipantulkan ke mata oleh suatu benda, tergantung kepada panjang yag dipantulkan benda tersebut.

Jenis/Bentuk Warna

Menurut Christiyanto (2014 : 3) [34], ada tiga jenis warna yaitu:

G. Definisi Citra Image

Menurut Bidin (2014 : 327) [35] Image, on the other hand, is the sets of meanings by which an object is known and through which people describe, remeber, and relate to. That is, it is the net result of the interaction of person’s beliefs, ideas, feeling and impressions about an object.

(Gambar, di sisi lain, adalah "set makna yang objek dikenal dan melalui orang-orang yang menggambarkan, mengingat dan berhubungan dengan. Ini adalah hasil dari interaksi kepercayaan seseorang, ide, perasaan dan tayangan tentang suatu objek.)

Menurut Upamanyu (2015 : 21) [36] All the organizations have unique image and this image is formed on the basis of perception of its stakeholders, whether the organization does good jobs for them or not to do but the image of each organization would be “unique” in nature.

(Semua organisasi memiliki citra yang unik dan gambar ini dibentuk berdasarkan persepsi para pemangku kepentingan, Apakah organisasi melakukan pekerjaan yang baik untuk mereka atau tidak harus dilakukan tapi gambar dari masing-masing organisasi akan "unik" di alam.)

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan image adalah semua oraganisasi memiliki citra yang unik, sehingga mudah untuk dikenal oleh masyarakat luas. Gambar ini dibentuk berdasarkan persepsi para pemangku kepentingan, ini adalah hasil dari interaksi kepercayaan seseorang, ide, perasaan dan tayangan tentang suatu objek

H. Definisi Layout

Pengertian Layout

Menurut Anggraini (2016 : 74) [37] layout merupakan tata letak ruang atau bidang layout bisa kita lihat pada majalah, website, iklan televisi, bahkan susunan funitur disalah satu ruangan dirumah kita. Dalam desain komunikasi visual, layout merupakan salah satu hal yang utama. Sebuah desain yang baik harus mempunyai layout yang terpadu.

Menurut Sumayang yang dikutip oleh Kalangi (2016 : 326) [38] layout adalah merupakan tatanan secara fisik dari suatu kerja beserta peralatan dan perlengkapan yang mengacu pada produksi dan merupakan pengaturan letak dari sumber yang digunakan dalam proses produksi yang akan mengatur arus material, produktifitas dan hubungan antara manusia.

Menurut Herry (2016 : 4) [39] layout adalah tata letak dari sebuah desain, menjadi sebuah pendukung penilaian terhadap suatu karya, jika layoutnya baik, maka penyampaian pesan dari karya tersebut menjadi lebih mudah dipahami daripada suatu karya desain yang layout nya terlalu rumit dan berantakan.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan layout adalah salah satu hal yang utama yang diperlukan dalam sebuah desain komunikasi visual agar terlihat lebih menarik.

Jenis-jenis Layout

Menurut Dabner yang dikutip oleh Kimbal (2014 : 6) [40] pada dasarnya layout dibagi menjadi dua macam gaya dasar, yaitu: simetris dan asimetris. Secara umum, layout simetris diasosiasikan dengan pendekatan desain tradisional di mana desain yang dihasilkan disusun terpusat pada satu titik suatu bidang kerja. Jenis layout ini awalnya digunakan pada penerbitan buku, yang mengambil kecenderungan dari manuskrip tulisan tangan dari abad pertengahan. Yang termasuk dalam jenis layout ini adalah manuscript grid, column grid, hierarchical grid, dynamic grid, dan modural grid. Layout yang asimetris sering pula disebut layout ungrid, mulai digunakan pada awal 1930, yang dipelopori oleh desainer dari sekolah Bauhaus, dan berkembang seiring jenis huruf sans serif. Pada masa sekarang layout yang asimetris sering dipadukan dengan gaya yang asimetris dalam satu halaman.

Konsep Dasar Swot

A. Pengertian analysis SWOT

Menurut Marimin dalam Suhudi dan Anggit Dwi Hartanto (2014:54)[13] analisis SWOT adalah suatu caran mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam rangka merumusukan strategi perusahaan. analisis SWOT mempertimbangkan faktor lingkungan internal strengths dan weaknesses serta lingkungan eksternal oportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. analisis SWOT didahului dengan indentifikasi posisi perusahaan melalui evaluasi nilai faktor eksternal. Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:

  1. Strengths (kekuatan)
    Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
  2. Weakness (kelemahan)
    Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
  3. Opportunities (peluang)
    Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
  4. Threats (ancaman)
    Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Menurut Saputro, dkk (2016:164)[24] menjelaskan bahwa analisis SWOT adalah kegiatan membandingkan antara faktor eksternal Opportunity (peluang) dan Threats (ancaman) dengan faktor internal Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan).

Menurut Saputro, dkk (2016:164-165)[24] terdapat delapan langkah dalam membentuk sebuah matriks SWOT:

  1. Buatlah daftar peluang-peluang eksternal utama.
  2. Buatlah daftar ancaman-ancaman eksternal utama.
  3. Buatlah daftar kekuatan-kekuatan internal utama.
  4. Buatlah daftar kelemahan-kelemahan internal utama.
  5. Cocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan catat hasilnya pada sel strategi SO.
  6. Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan catat hasilnya pada sel strategi WO.
  7. Cocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan catat hasilnya pada sel strategi ST
  8. Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan catat hasilnya pada sel strategi WT.

Teori Khusus

Definisi Media Komunikasi Visual

A. Definisi Media Komunikasi Visual

Menurut Maryodi (2016 : 35)[29], desain komunikasi visual adalah suatu disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar, tatanan huruf, serta komposisi warna serta layout, dengan demikian, gagasan bisa diterima oleh orang atau kelompok yang menjadi penerima pesan.

Menurut Maulana (2016 : 2)[31], desain komunikasi visual merupakan representasi sosial budaya masyarakat, dan salah satu manifestasi kebudayaan yang berwujud produk dari nilai-nilai yang berlaku pada waktu tertentu. DKV merupakan kebudayaan yang benar-benar dihayati, bukan kebudayaan dalam arti sekumpulan sisa bentuk, warna, dan gerak masa lalu yang kini dikagumi sebagai benda asing yang terlepas dari diri manusia yang mengamatinya.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari tentang cara dalam menyampaikan informasi yang dibalut oleh desain yang menarik. Desain yang menarik diapatkan dari ide yang kreatif dan unik, dalam memadukan bentuk dan gambar, tatanan huruf, serta komposisi warna serta layout, sehingga pesan atau informasi yang disampaikan lebih menarik dan mudah untuk diterima oleh penerima pesan.

Aplikasi Penunjang Desain

Adobe Photoshop CS6

Menurut Hendratman, (2014 : ix)[15], Adobe Photoshop adalah software berbasis Bitmap (pixel), yang biasa dipakai untuk mengedit foto, membuat illustrasi bahakan desain web. program pengolah grafik yang mampu bekerja pada dua tipe grafik yaitu bitmap dan vector. Oleh sebab itu, file kerja pada Adobe Photoshop dapat berupa gambar bitmap maupun vector. Hal ini merupakan keunggulan dari program Adobe Photoshop karena dengan kemampuan tersebut akan memudahkan anda untuk membuat obyek, mengolah foto maupun pengeditan foto lebih lanjut.

Berikut akan dijelaskan tentang perbedaan keduanya agar anda dapat menentukan tipe grafik yang akan digunakan dalam mengolah foto :

  1. Obyek Vektor

  2. Obyek vektor tersusun dari sekumpulan garis, kurva dan bidang tertentu sehingga membentuk suatu gambar. Gambar vektor terbentuk oleh fill dan stroke, oleh karena itu gambar vektor sama sekali tidak terpengaruh oleh resolusi. Kondisi gambar vektor tetap tajam saat dicetak. Gambar vektor mempunyai keunggulan warna yang solid sehingga sangatlah cocok untuk bentuk-bentuk logo yang sederhana. Selain itu obyek vektor tidak akan pecah jika anda melakukan pengaturan ukuran. Oleh karena itu, dimungkinkan untuk memindah, mengatur ulang ukurannya atau mengganti warnanya tanpa menurunkan kualitas.

  3. Obyek Bitmap

  4. Gambar bitmap terdiri dari titik-titik yang sering disebut dengan pixel. Pixel tersusun secara terstruktur pada bidang tertentu. Setiap pixel mempunyai warna-warna tertentu yang akhirnya dapat membentuk pola tertentu dan menjadi sebuah gambar. Semakin tinggi resolusi suatu gambar maka semakin solid atau halus gambar tersebut. Akibatnya semakin tinggi resolusi mengakibatkan ukuran file juga semakin besar.

    Image bitmap cocok untuk mereproduksi gradasi warna yang halus seperti gradasi warna didalam fotografi. Tepi image bitmap dapat pecah (tidak rapi) apabila diperbesar tampilannya atau apabila image bitmap tersebut dicetak dengan resolusi yang lebih rendah dari aslinya.

    Dengan mengetahui karakteristik dari dua tipe grafik diatas, tentunya akan memudahkan dalam melakukan manipulasi image menggunakan program Adobe Photoshop CS6.

ptsp.jpg

Gambar 2.1. Lembar Kerja Adobe Photoshop CS6

Berikut ini keterangan masing-masing bagian area kerja Adobe Photoshop CS6 :

  1. Title Bar

  2. Title Bar untuk menampilkan judul dokumen yang aktif (yang sedang dibuka dan diedit), persentase tampilan, layer yang aktif dan mode warna yang digunakan pada dokumen.

  3. Menu Bar

  4. Menu Bar berisi menu-menu untuk menjalankan perintah-perintah didalam program Adobe Phothoshop CS6. Menu-menu tersebut diorganisasikan sesuai dengan kategori tertentu. Misalnya menu file berisikan submenu perintah-perintah yang berkaitan dengan manajemen file, atau menu Select yang berisikan submenu perintah-perintah yang berkaitan dengan seleksi.

  5. Option Bar

  6. Hampir semua tool didalam program Adobe Photoshop CS6 mempunyai opsi yang ditampilkan pada Options Bar. Tampilan Options Bar akan berubah secara dinamis sesuai tool yang sedang anda gunakan.

  7. Toolbox

  8. Toolbox berisikan seperangkat fasilitas (tool) untuk mengedit dan memanipulasi image. Toolbox bersifat mengambang, hal ini memungkinkan user untuk memindah posisinya sesuai keinginan. Pada Adobe Photoshop CS6 terdapat sedikit perbedaan dengan versi sebelumnya, anda dapat mengubah tampilan toolbox secara memanjang atau standart.

  9. Layer

  10. Bekerja dengan photoshop tidak lepas dari penggunaan layer karena pada layer-lah suatu image akan diedit dan dimanipulasi. Layer dapat didefinisikan sebagai lembar kerja transparan. Untuk lebih memudahkan pemahaman layer, bayangkanlah sebuah plastic berwarna bening (transparan) dan tembus pandang. Demikianlah halnya layer, layer bersifat transparan sehingga apabila memasang image pada layer akan sama halnya dengan memasang image pada selembar plastic bening.


    Keuntungan penggunaan layer adalah untuk memudahkan pengeditan image secara terpisah dari komposisi gambar yang kompleks. Dengan kata lain, konsentrasi pengeditan suatu komposisi gambar akan lebih terfokus apabila pengeditan dilakukan perbagian dari pada pengeditan dilakukan pada keseluruhan komposisi gambar.

  11. Status Bar

  12. Status Bar didalam dokumen menampilkan informasi dokumen dan tampilannya. Selain itu, Status Bar juga menampilkan informasi ringkas tentang tool yang dipilih (sedang digunakan). Untuk lebih jelasnya, dibawah ini adalah keterangan item-item yang terdapat pada Status Bar.


    • Kotak yang berisikan nilai dengan parameter persentase merupakan informasi tampilan dokumen yang aktif.

    • Menu Pop-up workgroup berfungsi untuk pengorganisasian kerja didalam workgroup.

    • Informasi dokumen menampilkan data dakumen sesuai item yang dipilih didalam menu pop-up.

  13. Stage

  14. Stage merupakan bidang kanvas yang digunakan untuk area pengeditan dan pembuatan obyek gambar.

  15. Palet-palet

  16. Palet-palet didalam Adobe Phothoshop CS6 digunakan untuk memonitor dan memodifikasi image. Pada Adobe Photoshop CS6 tampilan palet sedikit berbeda dengan versi sebelumnya. Secara default, palet-palet akan ditampilkan dalam dua group yang sudah ditentukan. Group pertama terdiri dari palet Tool Presents, Brushes, Clone Source, Character, Paragraph, dan Layer Comps. Sedangkan group kedua dari palet Navigator, Color, dan Layer.


    Adobe Photoshop CS6 tidak menutup kemungkinan memisahkan salah satu atau lebih palet dari group-nya, yaitu dengan mendrag nama palet keluar dari group. Anda juga dapat menampilakan salah satu palet dengan cara mengklik salah satu nama palet didalam suatu group palet, atau lakukanlah dengan mengklik menu Window kemudian nama palet, apabila susunan palet-palet yang sudah diatur sesuai keinginan anda akan dikembalikan sesuai default yang diberikan, klik menu Window > Workspace > Default Workspace.

C. Tujuan Promosi

Menurut Jaiz (2014 : 44-45)[9] adapun beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu:

  1. Menginformasikan, maksudnya adalah menginformasikan pasar tentang produk baru, mengemukakan manfaat baru sebuah produk, menginformasikan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan bagaimana produk bekerja, menggambarkan jasa yang tersedia, memperbaiki kesan yang salah, mengurangi ketakukan pembeli, membangun citra perusahaan.
  2. Membujuk, maksudnya mengubah persepsi mengenal atribut produk agar diterima pembeli.
  3. Mengingatkan, maksudnya agar produk tetap diingat pembeli sepanjang masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat perhatian.

Setelah diadakan Promosi diharapkan audiens, yaitu adanya pembelian dan kepuasan yag tinggi. Pembeli adalah akhir dari proses komunikasi. Pembeli juga memiliki ketertarikan yang tinggi dengan produk yang dikonsumsinya.

Ada 6 hal yang dapat menjelaskan komunikasi tersebut yaitu:

  • Kesadaran (Awareness)
    Jika sebagian besar audiens sasaran tidak menyadari objek tersebut, maka tugas komunikator adalah membangun kesadaran dari mengenai produk dan terus mengenalkan produk ke audiens.
  • Pengetahuan (Knowladge)
    Diharapkan audiens memiliki kesadaran tentang perusahaan atau produk yang telah ikeluarkan dan jangan sampai audiens tidak mengetahui produk tersebut.
  • Menyukai (Liking)
    Dapat mengetahui perasaan mereka terhadap produk yang dikonsumsi oleh audiens, sehingga audiens dapat menyukai produk tersebut.
  • Preferensi (Preference)
    Dapat dikatakan audiens menyukai produk tersebut dan lebih memilih produk itu dibanding produk lain.
  • Keyakinan (Conviction)
    Dapat mengetahui perasaan mereka terhadap produk yang dikonsumsi oleh audiens, sehingga audiens dapat menyukai produk tersebut.
  • Preferensi (Preference)
    Audiens diharapkan yakin untuk membeli produk yang sudah dipilihnya.
  • Pembelian (Purchase)
    Pembelian yang dilakukan audiens, adalah tahap terakir dalam komunikasi.

Coreldraw X6

Menurut Menurut Asep Effendhy, (2015 : xvi)[11]. CorelDraw adalah program computer grafis yang sangat cocok untuk membuat desain logo.

CorelDraw merupakan program aplikasi desain grafis yang menyediakan fasilitas, kemudahan dan keleluasaan bagi pengguna dalam membuat sebuah objek desain grafis.

crl.jpg

Gambar 2.2. Tampilan Jendela Kerja CorelDraw X6

  • Title Bar
    Berfungsi menampilkan nama program, lokasi dan nama file yang sedang aktif.
  • Menu Bar
    Menu Bar berada pada bagian atas kotak dialog utama sistem.
  • Standar toolbar
    Standar toolbar terletak di bawah menu bar. Pada Standar toolbar, sistem meletakkan simbol proses cepat. Misalnya terdapat simbol seperti folder untuk membuka suatu data grafis CorelDraw.
  • Hints
    Fasilitas ini memberikan petunjuk apa dan bagaimana memproses suatu objek gambar atau teks.
  • Property Bar
    Fasilitas tambahan yang muncul setelah memilih salah satu alat dalam fasilitas toolbox. Tujuannya untuk mempermudah pemakai alat fasilitas toolbox terpilih.

  • Ruler
    Digunakan sebagai alat ukur saat membuat objek pada halaman kerja.
  • Toolbox
    Untuk menampilkan daftar sub alat tersebut dapat dilakukan dengan mengklik dan menahan simbol alat yang bersangkutan.
  • Status Bar
    Sistem meletakkan berbagai informasi pada baris status yang terdapat pada sisi bawah kotak dialog utama.
  • Scroolbar
    Digunakan untuk melihat area kerja, dapat melihat area sebelah kanan, kiri, atas, bawah dengan cara menekan dan menahan scroolbar ini.
  • Page Flipper
    Digunakan untuk menambah halaman, untuk berpindah dari satu halaman ke halaman lain.
  • Color Palette
    Untuk member warna pada objek gambar atau teks cukup melakukan klik seperti biasa. Sedangkan untuk member warna garis, klik kanan pada warna yang dipilih dalam kotak warna.
  • D. Bentuk Promosi

    Menurut Kotler dan Armtrong yang dikutip oleh Astriyani (2016 : 206): [10]

    1. Advertising atau iklan
      Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang dapat dengan mudah cepat meluas dan meraih target konsumen merka namun dalam pelaksanaannya, memberikan dana yang besar.
    2. Personal Selling atau Penjualan Personal
      Dikatakan bahwa Personal penjualan Personal merupakan alat paling efetif pada tahap tertentu dalam proses keputusan pembelian, keyakinan dan tindakan yang akan diputuskan.
    3. Sales Promotion atau Promosi Penjualan
      Promosi penjualan sering kali tidak terlalu efektif dibandingkan dengan iklan dana penjualan Personal dalam membangun prefensi merek jangka panjang dan hubungan pelanggan.
    4. 4. Public Relation atau Hubungan Pelanggan
      Hubungan pelanggan dipercaya dalam hal sponsorship, pembuatan event dan carita baru dalam perusahaan karena terlihat lebih nyata untuk para konsumen atau pembaca dibanding dengan iklan.
    5. 4. Direct Marketing atau Pemasaran Langsung
      Banyak bentuk yang digunakan dalam pemasaran langsung sesuai dengan kebutuhan atau karakteristik setiap perusahaan dan bidang yang digeluti, sepert email langsug, katalog, tele-Marketing, dan sebagainya.


    Konsep Dasar Informasi

    A. Pengertian Data

    Menurut Masykur (2015 : 2) [11] data adalah suatu istilah majemuk dari kata Datum yang berarti fakta atau bagian fakta yang mengandung arti yang di hubungakan dengan kenyataan, gambaran, kata-kata, huruf-huruf atau yang menunjukkan suatu ide.

    Menurut Aris (2016 : 26) [12] data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi. Dan data juga “suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol, gambar, angka, huruf atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi”.

    Menurut Mahmud (2016 : 696) [13] data adalah kumpulan keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat.

    Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan data adalah kumpulan keterangan yang mengandung arti dan biasanya sudah diolah sehingga bisa dibuktikan kebenarannya.

    B. Pengertian Informasi

    Menurut Hidayat (2016 : 240) [14] informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut: Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.

    Menurut Nugroho (2015 : 974) [15] informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berharga bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau dimasa yang akan datang. Informasi dikatakan berkualitas apabila informasi tersebut akurat, dan tepat waktu.

    Menurut Ramadhan (2016 : 67) [16] informasi merupakan pesan atau kumpulan pesan (ekspresi atau ucapan) yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan, hal ini merupakan tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang.

    Menurut Utari (2016 : 188) [17] informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.

    Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan informasi adalah data yang diolah agar memiliki kualitas dan dapat berguna bagi yang menerimanya sehingga lebih bermanfaat dalam mengambil keputusan dimasa yang akan datang.

    C. Jenis-jenis Informasi

    Menurut Rachmat Krisyantono yang dikutip oleh Astriyani (2016 : 206-207) [18]:

    1. Informasi Penyejuk
      Informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum bisnis atau orgaisasi.
    2. Peringatan
      Berisi petunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan-perubahan rencana.
    3. Indikator Kunci
      Berisi ukurn aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.
    4. Informasi Situasional
      Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manager.
    5. Gosip
      Informasi informal yang berasal dari sumber seperti pihak industri yang terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.
    6. Informasi eksternal
      Informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan. Kadangkala informasi ini masih hangat dan berjangkapendek (misalnya adanya penandatanganan kontrak oleh pesaing) tetap kadangkala berjangka pajang (misalnya studi lingkungan yang dilakukan lima tahun terakhir).

    Konsep Dasar Media

    A. Pengertian Media

    Menurut Giandari (2016 : 212) [19] media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah “media” memiliki makna yang sangat umum.

    Menurut Criticos yang dikutip oleh Danang (2015 : 3) [20], media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan.

    Menurut Saputro (2016 : 112) [21], media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehingga proses pembelajaran terjadi.

    Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan media adalah serana yang digunakan untuk menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada penerima informasi.

    Konsep Dasar Desain

    A. Definisi Desain

    Menurut Koskinen (2015 : 212) [22]. Design is aesthetically accountable. The question is whether a design ‘works,’ not whether the methods used to devise them are sound. Design is not epistemologically accountable; designers do not have to justify their methods as scientists do. Designs can be seen as embodiments of beliefs or theories about the myriad of issues relevant to them. These beliefs need not be explicated by the designer.


    (Desain estetis bertanggung jawab. Pertanyaannya adalah apakah 'karya desain,' tidak Apakah metode yang digunakan untuk merancang mereka suara. Desain bukanlah epistemologically jawab; desainer tidak memiliki untuk membenarkan metode mereka sebagai para ilmuwan melakukan. Desain dapat dilihat sebagai sangat keyakinan atau teori tentang berbagai isu-isu yang berkaitan dengan mereka. Keyakinan ini tidak perlu diuraikan oleh perancang.)

    Menurut Widodo (2016 : 36) [23], desain adalah cara untuk membuat apa yang kita ingin buat dan bagaimana kita membuatnya.

    Menurut Rakhmat Supriyono yang dikutip oleh Wandanaya (2014 : 6) [24], desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).

    Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan desain adalah cara yang digunakan untuk membuat apa yang diinginkan supaya dapat terlihat menarik.

    B. Fungsi-fungsi Desain

    Menurut Livingston yang dikutip oleh Santoso (2015 : 218) [25], tiga fungsi utama desain grafis adalah fungsi persuasi, fungsi informasi, dan fungsi instruksi. Jadi sebelum melkukan visualisasi sebuah karya, perlu pemecahan masalah dengan suatu perancangan dan pemecahan sebuah masalah.

    C. Unsur Unsur Desain Grafis

    Menurut Sriwitari (2014 : 36-46) [26], hubungan antara elemen-elemen dasar disusun sesuai prinsip-prinsip desain sehingga tercipta desain yang komunikatif dan dapat diterima oleh masyarakat. Unsur-unsur dasar dari desain yang akan dibahas adalah:

    1. Garis (line)
      Garis adalah jejak dari suatu benda. Ia tidak memiliki kedalaman; hanya memiliki ketebalan dan panjang sehingga disebut elemen satu dimensi. Kualitas garis ditentukan oleh orang yang membuatnya, alat yang digunakan serta bidang dasar tempat garis digoreskan. Garis sangat berpengaruh terhadap pembentukkan suatu objek. Karater objek ditentukan oleh jenis goresan yang diinginkan. Sebagai sebuah garis mempunyai arti yang lebih dari titik; karena dengan bentuknya sendiri garis menimbulkan kesan tertentu pada pengamatnya. Garis yang kencang memberikan perasaan yang lain daripada garis yang membelok atau melengkung. Yang satu memberikan kesan kaku, keras dan yang yang lain memberi kesan luwes, lemah lembut. Kesan yang diberikan juga tergantung dari ukurannya tebal dan tipisnya, serta dari penempatannya terhadap garis yang lain.
    2. Bidang (shape)
      Bidang adalah suatu bentuk raut pipih, datar sejajar dengan dimensi panjang dan lebar serta menutup permukaan bidang dapat diartikan sebagai bentuk yang menempati ruang dwimatra. Bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris (lingkaran, segitiga, segiempat, elips, setengah lingkaran dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan. Bidang geometris memiliki kesan formal, sedangkan non geometris berkesan tidak formal, santai dan dinamis.
    3. Warna (Color)
      Salah satu elemen visual terpenting yang membuat sebuah karya menjadi paripurna dalan esensi visualnya adalah warna. Selain untuk menarik perhatian warna juga berperan untuk memperkuat makna pesan yang disampaikan. Penggunaan warna yang tepat akan membantu menciptakan mood dan membuat teks lebih berbicara. Pemakaian warna-warna lembut (soft) dapat menyampaikan kesan lembut, tenang dan menarik, sementara warna-warna kuat dan kontras dapat menyampaikan kesan dinamis, cenderung meriah.
    4. Gelap-terang (value)
      Value merupakan perbedaan gelap-terang. Dalam desain komunikasi visual value berguna untuk menciptakan kemudahan “membaca” desain melalui kontras gelap terang tersebut. kontras value, bersifat relatif karena nilainya sangat dipengaruhi oleh elemen-elemen lain di sekitarnya. Komposisi warna-warna yang kontras (high contrast value) dapat memberikan kesan dinamis, enerjik, riang, dramatis dan bergairah. Sebaliknya komposisi warna-warna yang kurang kontras (low contrast value) dapat menciptakan kesan kalem, damai, statis dan tenang.
    5. Tekstur (Teksture)
      Tekstur adalah nilai raba atau halus kasarnya suatu permukaan benda. Setiap permukaan atau raut tentu memiliki nilai atau ciri khas. Nilai atau ciri khas permukaan tersebut bisa kasar, halus, polos, bermotif/bercorak, mengkilat, buram, licin, keras, lunak dan sebagainya. Pada umumnya tekstur dihubungkan dengan permukaan yang kasar, padahal sesungguhnya permukaan yang halus pun disebut tekstur, dimana nilai, sifat atau ciri khas permukaannya atau teksturnya halus. Disarankan bahwa seorang desainer komunikasi visual, harus cermat memperhitungkan besar kecilnya elemen visual agar memiliki nilai kemudahan baca (legibility) yang tinggi.

    D. Prinsip-prinsip Desain Grafis

    Menurut Sriwitari (2014 : 47-52) [27] dalam desain komunikasi visual dikenal prinsip-prinsip desain yang dipergunakan sebagai panduan kerja maupun sebagai konsep desain. Prinsip-prinsip itu adalah:

    1. Keseimbangan atau balance
      adalah pembagian sama berat, baik secara visual maupun optik. Komposisi desain dapat dikatakan seimbang apabila objek dibagian kiri atas dan kanan.
    2. Tekanan (Emphasis)
      dalam desain dikenal istilah focal point atau focus of interest yaitu penonjolan salah satu elemen visual dengan tujuan menarik perhatian.
    3. Irama (Rythm)
      adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyusun elemen visual secara berulang-ulang. Irama visual dalam desain komunikasi visual dapat berupa repetisi dan variasi.
    4. 4. Kesatuan (Unity), kesatuan merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun baik dalam wujudnya maupun dalam kaitannya dengan ide yang melandasi. Desain dikatakan menyatu apabila secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna dan unsur-unsur yang lain. Kesatuan bisa dicapai denga cara mengulang warna, bidang, garis atau elemen; memilih penggunaan font yang sejenis dengan variasi pada ukuran dan style-nya; menggunakan unsur-unsur visual yang warna, tema dan bentuknya sama.


    E. Definisi Typografi

    Menurut Pengertian tipografi menurut Herman Zapf yang dikutip oleh Awwali (2015:21)[28], Typography can defined a art of selected right type printing in accordance with specific purpose ; of so arranging the letter, distributing the space and controlling the type as to aid maximum the reader’s.

    (Tipografi merupakan seni memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.)

    Menurut Klimchuk yang dikutip oleh Rahardjo (2016 : 3)[29] tipografi adalah penggunaan bentuk huruf untuk mengkomunikasikan secara visual suatu bahasa lisan. Kemudahan untuk dibaca, dikenali, waktu bacaan, ukuran, bentuk dan gaya, semuanya merupakan karakteristik tipografi yang mempengaruhi komunikasi pada sebuah kemasan.

    Menurut Brewer yang dikutip oleh Florensia (2016 : 5)[30] tipografi memiliki pengertian sangat luas yang mencakup penyusunan dan bentuk halaman, atau setiap barang cetak. Tipografi juga diartikan sebagai pemilihan, penataan dan berbagai hal yang berhubungan dengan pengaturan baris-baris serta susunan huruf (typeset). Tidak termasuk didalamnya bentuk ilustrasi dan unsur-unsur lain yang bukan susunan huruf pada halaman cetak.

    Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan tipografi adalah penggunaan huruf sesuai dengan tema atau konteks sehingga menciptakan kesan khusus bagi yang membacanya dan mudah dimengerti.


    F. Definisi Tentang Psikologi Warna

    Teori Warna

    Menurut Awwali (2015:21) [31], warna adalah sifat cahaya yang bergantung dari panjang gelombang. Warna suatu benda tergantung kepada panjang yang dipantulkan benda tersebut. benda tersebut terlihat putih benda yang sama sekali tidak memantulkan cahaya/sinar terlihat hitam. Dispersi terjadi jika sinar matahari melalui prisma dan spectrum. Kecepatan warna menjalar bergantung dari panjang gelombangnya.

    Menurut Wirya yang dikutip oleh Rahardjo (2016 : 3) [32], warna adalah suatu mutu cahaya yang dipantulkan dari suatu objek ke mata manusia. Konsumen melihat warna lebih cepat daripada bentuk atau rupa. Warna dengan daya pantul tinggi akan lebih terlihat dari jarak jauh dan direkomendasikan bagi sebagian besar kemasan karena daya tarik nya lebih besar.

    Menurut Alkhulaniah (2016 : 3) [33], warna adalah sebuah sensivitas yang berhubungan dengan indera. Sensivitas warna dihasilkan dari interaksi antara warna dengan indera warna yang ada pada kita.

    Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan warna adalah cahaya yang dipantulkan ke mata oleh suatu benda, tergantung kepada panjang yag dipantulkan benda tersebut.

    Jenis/Bentuk Warna

    Menurut Christiyanto (2014 : 3) [34], ada tiga jenis warna yaitu:

    G. Definisi Citra Image

    Menurut Bidin (2014 : 327) [35] Image, on the other hand, is the sets of meanings by which an object is known and through which people describe, remeber, and relate to. That is, it is the net result of the interaction of person’s beliefs, ideas, feeling and impressions about an object.

    (Gambar, di sisi lain, adalah "set makna yang objek dikenal dan melalui orang-orang yang menggambarkan, mengingat dan berhubungan dengan. Ini adalah hasil dari interaksi kepercayaan seseorang, ide, perasaan dan tayangan tentang suatu objek.)

    Menurut Upamanyu (2015 : 21) [36] All the organizations have unique image and this image is formed on the basis of perception of its stakeholders, whether the organization does good jobs for them or not to do but the image of each organization would be “unique” in nature.

    (Semua organisasi memiliki citra yang unik dan gambar ini dibentuk berdasarkan persepsi para pemangku kepentingan, Apakah organisasi melakukan pekerjaan yang baik untuk mereka atau tidak harus dilakukan tapi gambar dari masing-masing organisasi akan "unik" di alam.)

    Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan image adalah semua oraganisasi memiliki citra yang unik, sehingga mudah untuk dikenal oleh masyarakat luas. Gambar ini dibentuk berdasarkan persepsi para pemangku kepentingan, ini adalah hasil dari interaksi kepercayaan seseorang, ide, perasaan dan tayangan tentang suatu objek

    H. Definisi Layout

    Pengertian Layout'

    Menurut Anggraini (2016 : 74) [37] layout merupakan tata letak ruang atau bidang layout bisa kita lihat pada majalah, website, iklan televisi, bahkan susunan funitur disalah satu ruangan dirumah kita. Dalam desain komunikasi visual, layout merupakan salah satu hal yang utama. Sebuah desain yang baik harus mempunyai layout yang terpadu.

    Menurut Sumayang yang dikutip oleh Kalangi (2016 : 326) [38] layout adalah merupakan tatanan secara fisik dari suatu kerja beserta peralatan dan perlengkapan yang mengacu pada produksi dan merupakan pengaturan letak dari sumber yang digunakan dalam proses produksi yang akan mengatur arus material, produktifitas dan hubungan antara manusia.

    Menurut Herry (2016 : 4) [39] layout adalah tata letak dari sebuah desain, menjadi sebuah pendukung penilaian terhadap suatu karya, jika layoutnya baik, maka penyampaian pesan dari karya tersebut menjadi lebih mudah dipahami daripada suatu karya desain yang layout nya terlalu rumit dan berantakan.

    Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan layout adalah salah satu hal yang utama yang diperlukan dalam sebuah desain komunikasi visual agar terlihat lebih menarik.

    Jenis-jenis Layout

    Menurut Dabner yang dikutip oleh Kimbal (2014 : 6) [40] pada dasarnya layout dibagi menjadi dua macam gaya dasar, yaitu: simetris dan asimetris. Secara umum, layout simetris diasosiasikan dengan pendekatan desain tradisional di mana desain yang dihasilkan disusun terpusat pada satu titik suatu bidang kerja. Jenis layout ini awalnya digunakan pada penerbitan buku, yang mengambil kecenderungan dari manuskrip tulisan tangan dari abad pertengahan. Yang termasuk dalam jenis layout ini adalah manuscript grid, column grid, hierarchical grid, dynamic grid, dan modural grid. Layout yang asimetris sering pula disebut layout ungrid, mulai digunakan pada awal 1930, yang dipelopori oleh desainer dari sekolah Bauhaus, dan berkembang seiring jenis huruf sans serif. Pada masa sekarang layout yang asimetris sering dipadukan dengan gaya yang asimetris dalam satu halaman.

    Konsep Dasar Swot

    A. Pengertian analysis SWOT

    Menurut Marimin dalam Suhudi dan Anggit Dwi Hartanto (2014:54)[13] analisis SWOT adalah suatu caran mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam rangka merumusukan strategi perusahaan. analisis SWOT mempertimbangkan faktor lingkungan internal strengths dan weaknesses serta lingkungan eksternal oportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. analisis SWOT didahului dengan indentifikasi posisi perusahaan melalui evaluasi nilai faktor eksternal. Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:

    1. Strengths (kekuatan)
      Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
    2. Weakness (kelemahan)
      Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
    3. Opportunities (peluang)
      Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
    4. Threats (ancaman)
      Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

    Menurut Saputro, dkk (2016:164)[24] menjelaskan bahwa analisis SWOT adalah kegiatan membandingkan antara faktor eksternal Opportunity (peluang) dan Threats (ancaman) dengan faktor internal Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan).

    Menurut Saputro, dkk (2016:164-165)[24] terdapat delapan langkah dalam membentuk sebuah matriks SWOT:

    1. Buatlah daftar peluang-peluang eksternal utama.
    2. Buatlah daftar ancaman-ancaman eksternal utama.
    3. Buatlah daftar kekuatan-kekuatan internal utama.
    4. Buatlah daftar kelemahan-kelemahan internal utama.
    5. Cocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan catat hasilnya pada sel strategi SO.
    6. Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan catat hasilnya pada sel strategi WO.
    7. Cocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan catat hasilnya pada sel strategi ST
    8. Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan catat hasilnya pada sel strategi WT.

    BAB III

    IDENTIFIKASI MASALAH

    Gambaran Umum Objek yang Diteliti

    Sejarah Singkat

    Restoran Orirang Jangorang terletak di Ruko Pinangsia Blok I No.3 Karawaci Tangerang, berdiri sejak 16 April 2012 mulai beroperasi sebagai restoran yang menyediakan makanan khas dengan fasilitas serta ruangan ala korea selatan untuk para pelanggan di indonesia.

    Pada awalnya restoran orirang jangorang hanya berada di Korea Selatan, namun dalam perkembangannya, mulai dibangun beberapa cabang khususnya di Indonesia Restoran Orirang Jangorang didirikan di daerah strategis di Kota Tangerang, tepatnya di kawasan Ruko Pinangsia Blok I No.3 Karawaci Tangerang.

    Pada awal dibukanya restoran ini di tahun 2012 belum begitu banyak menarik para pelanggan, menu yang terus dikembangkan sekiranya mampu menarik para pelanggan hingga restoran ini mampu berdiri sampai sekarang dan memiliki pelanggan tetap setiap harinya. Restoran Orirang Jangorang terus menyediakan makanan khas Korea Selatan yang higienis, ruangan yang nyaman dan dengan cita rasa yang lezat untuk masyakat kalangan menengah ke atas yang ingin menikmati makanan dengan korea dengan suasana seakan berada di Negara asalnya.

    Visi dan Misi Restoran Orirang Jangorang

    A. Visi

    Visi dari Restoran Orirang Jangorang adalah Menjadi penyedia makanan Korea Selatan yang terbaik, dengan suasana yang yang nyaman dan lebih dikenal lagi oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

    B. Misi

    Berkomitmen untuk menyediakan pelayanan yang terbaik dan profesional dalam bidang Masakan Korea Selatan.

    Struktur Organisasi

    Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

    Adapun struktur organisasi Restoran Orirang Jangorang adalah sebagai berikut:

    <gambar3.1.jpg>

    Bagan 3.1. Struktur Organisasi Restoran Orirang Jangorang

    Tugas, Wewenang Dan Tanggung Jawab

    Dalam sebuah perusahaan pasti terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Tugas, wewenang dan tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Restoran Orirang Jangorang adalah sebagai berikut:

    1. Owner

    Pimpinan dalam Restoran Orirang Jangorang ini adalah Ibu. Lilis Herlinawati, peran yang dimiliki oleh pimpinan yang paling banyak bekerja. Karena pimpinan harus selalu mengawasi atau mengkontrol restoran.

    2. Restaurant Manager

    Bertanggung jawab tentang kelancaran jalannya operasional restoran.

    3. Assistant Restaurant Manager

    Bertanggung jawab membantu tentang kelancaran jalannya operasional restoran.

    4. Supervisor

    Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas sehari-hari mengawasi kelancaran operasional di sebuah Restoran.

    5. Waiter/Waitress

    Bertugas melayani tamu dalam pemesanan makanan maupun minuman.

    6. Chef

    Bertanggung membuat makanan untuk disajikan kepada para tamu.

    7. Cook Helper

    Bertanggung untuk membantu chef membuat makanan untuk disajikan kepada para tamu.

    Produk Informasi

    Informasi Produk

    Restoran Orirang Jangorang adalah restoran yang menyediakan makanan khas dengan fasilitas serta ruangan ala korea selatan untuk para pelanggan di indonesia yang berada di wilayah Karawaci, Tangerang. Restoran mengedepankan kualitas pelayanan sebagai prioritas utama, oleh karena itu dalam pelayanannya restoran ini selalu melayani dengan sepenuh hati untuk menghasilkan makanan dengan kualitas terbaik, dengan menghasilkan kinerja terbaik pula sehingga dapat menciptakan inovasi – inovasi baru untuk mempertahankan strategi pemasaran yang dinamis, dengan melakukan efisiensi proses yang berkesinambungan sehingga dapat menghasilkan produk dengan harga yang kompetitif untuk mencapai kepuasan pelanggan.

    Ada beberapa produk yang ditawarkan Restoran Orirang Jangorang, antara lain :

    1. Meal, yang terdiri dari : Cheong kuk jang, Sundubu Jigae, Dolsot Bimbimbab, Dwaeji kuk bab, Bosintang, Seolleangtang, Chuotang, Yukjaegang, Dongtaetang, Gngjang Gejang.
    2. Special Menu, yang terdiri dari : Nakji Bokeum, Yeopo Nakji, Haemul Pajeon, Dubu Kimchi, Kkom jang egui, Kkom jang e-bokeum, Cham chi Choe, Jang Eo Gui.
    3. Soup Menu, yeng terdiri dari : Kimchi Jeongol, Dak Bokeumtamg, Gam Ja Tang, Gop Chang Jen Gol, Gop Chang Bokeum, A-Gu Tang, Hae Mul Tang, Kkot Ge Tang, Dong Tae Jeon Gol, Yeon Po Tang, Eo MUk Tang.
    4. Broiled Fish, terdiri dari : Godeongeo Gul, Jogi Gui, Gaichi Gui, Gajami Gui, Han Chi Hoe, Hanchi Mulhoe.
    5. Steam Menu, terdiri dari : A gu Jjim, Hae Mul Jjim, Kodari Jjim, Godeungeo Kimchijim, Godeungeo Jarim, Gaichi Jarim, Bo Sin Jeon Gol, Bo Sin Su Yuk.
    6. Boiled Menu, yang terdiri dari : Dak Baesook.
    7. Duck, terdiri dari : O ri Roast, O ri Bulgogi, Hunje O ri, O ri Jeongol, O ri Baeksook.
    8. Additonal Menu, yang terdiri dari : Jeon ea gui, Jeon ea mu chim, Spicy duck meat, Hangeotang, Udang Bakar, A nago Hoe.
    tabel%2B3.1.jpg

    Tabel 3.1. Informasi Produk

  • Meal, adalah menu makanan utama dari restoran. yang terdiri dari : Cheong kuk jang, Sundubu Jigae, Dolsot Bimbimbab, Dwaeji kuk bab, Bosintang, Seolleangtang, Chuotang, Yukjaegang, Dongtaetang, Gngjang Gejang.

  • Special Menu, yaitu Menu special dari restoran. yang terdiri dari : Nakji Bokeum, Yeopo Nakji, Haemul Pajeon, Dubu Kimchi, Kkom jang egui, Kkom jang e-bokeum, Cham chi Choe, Jang Eo Gui.

  • Soup Menu, adalah berbagai macam sajian sup yang terdiri dari : Kimchi Jeongol, Dak Bokeumtamg, Gam Ja Tang, Gop Chang Jen Gol, Gop Chang Bokeum, A-Gu Tang, Hae Mul Tang, Kkot Ge Tang, Dong Tae Jeon Gol, Yeon Po Tang, Eo MUk Tang.

  • Broiled Fish, adalah menu ikan yang terdiri dari : Godeongeo Gul, Jogi Gui, Gaichi Gui, Gajami Gui, Han Chi Hoe, Hanchi Mulhoe.

  • Steam Menu, adalah berbagai macam sajian dengan cara di asapi. terdiri dari : A gu Jjim, Hae Mul Jjim, Kodari Jjim, Godeungeo Kimchijim, Godeungeo Jarim, Gaichi Jarim, Bo Sin Jeon Gol, Bo Sin Su Yuk.

  • Boiled Menu, yang terdiri dari : Dak Baesook.

  • Duck, adalah sajian menu makanan berbahan dasar bebek. terdiri dari : O ri Roast, O ri Bulgogi, Hunje O ri, O ri Jeongol, O ri Baeksook.

  • Additonal Menu, menu tambahan. yang terdiri dari : Jeon ea gui, Jeon ea mu chim, Spicy duck meat, Hangeotang, Udang Bakar, A nago Hoe.

  • Latar Belakang Produk

    Restoran Orirang Jangorang adalah restoran yang menyediakan makanan khas dengan fasilitas serta ruangan ala korea selatan untuk para pelanggan di indonesia yang berada di wilayah Karawaci, Tangerang. Dalam memberikan informasi kepada masyarakat, Restoran Orirang Jangorang sebelumnya hanya menggunakan media cetak berupa spanduk dan dari klien ke klien secara lisan, melakukan pemasaran dengan memperlihatkan foto-foto dan fasilitas yang belum di kemas dalam bentuk buku yang sudah rapi dan terorganisir dengan baik.


    Dalam mengembangkan usahanya saat ini Restoran Orirang Jangorang, sangat membutuhkan sarana media penyampain informasi dan promosi yang mampu mengemas seluruh aset yang dimiliki perusahaan dalam menjalin relasi atau kerjasama baik dengan klien perseorangan, klien perusahaan, instansi atau lembaga terkait diharapkan melalui perancangan media desain majalah ini dapat meningkatkan omset perusahaan.

    Material Produk

    Kondisi-kondisi yang real atau yang sebenarnya yang menyangkut proses design, dan proses. Dari data tersebut diolah dan dikemas menjadi bentuk media desain berupa majalah yang diproses melalui ide-ide kreatif dari penulis dipadu dengan masukan-masukan dari pihak yang berkompeten di Restoran Orirang Jangorang. Berikut adalah gambar tabel material produksi media yang selama ini telah digunakan dalam program promosi diantaranya :

    tabel%2B3.2.jpg

    Tabel 3.2. Material Produk

    Spesifikasi Produk

    Jika dilihat dari produk yang ditawarkan oleh Restoran Orirang Jangorang memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk-produk pesaingnya. Terdapat berbagai macam produk yang ditawarkan kepada calon pelanggan, diantaranya ada : Menu Spesial, Menu Meal, dan Menu Soup, Menu Boiled. Dari berbagai macam produk tersebut diharapkan dapat menarik minat calon pembeli produk yang telah ditawarkan. Semua kelebihan-kelebihan yang diberikan dan informasi dari promosi yang dilakukan akan dikemas kedalam media komunikasi visual dalam bentuk dan desain yang menarik dan variatif agar nantinya menarik calon pembeli produk.


    Media visual memiliki kelebihan yaitu, dalam memberikan informasinya dapat memakai teks, foto, warna dan gambar serta strategi penyebarannya lebih mudah. Media tersebut tertib sesuai dengan kebutuhan, biaya relatif rendah dan pesan dapat dirancang semenarik mungkin, mulai dari layout, jenis huruf, warna dan jenis kertas dan bahan. Namun, dari media tersebut juga mempunyai kekurangan yaitu, informasi yang didapat menjadi kurang lengkap dan belum memenuhikebutuhan khalayak sasaran, serta image yang ingin ditampilkan menjadi kurang komunikatif. Jenis media promosi yang digunakan oleh Restoran Orirang Jangorang adalah spanduk. Dilihat dari fungsi media tersebut belum bisa mencakup informasi secara maksimal dan efektif. Selain media-media informasi yang telah disebutkan diatas diharapkan rancangan majalah promosi dan informasi yang penulis rancang dapat memperkuat jangkauan segmentasi pasar, agar masyarakat atau konsumen lebih tertarik dan mau menggunakan jasa Restoran Orirang Jangorang.


    Perancangan media komunikasi visual sebagai promosi dan informasi ini terdiri dari berbagai macam media desain ini diberikan kepada Restoran Orirang Jangorang sebagai alat penunjang promosi dan informasi kepada calon konsumen. Di dalam proses pembuatannya terdapat manfaat, kelebihan, dan kekurangannya.


    1. 1. Manfaat
      • Lebih mudah memberikan informasi dan promosi kepada klien dan calon konsumen.
      • Dapat menarik minat calon konsumen atau customer.
      • Dapat meningkatkan citra restoran.
      • Dapat dikenal oleh masyarakat luas.
        1. 2. Kelebihan
          • Tampilan lebih menarik dibanding sebelumnya.
          • Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi dan promosi.
          • Mudah dimengerti dan dipahami oleh calon konsumen.
            1. 3. Kekurangan
              • Proses produksi yang cukup memakan waktu.
              • Dapat lekang oleh waktu.

                3.2.5. Harga Produk

                Pembuatan media promosi dan informasi ini tidak terlalu membutuhkan biaya yang besar, di dalam proses pembuatannya dibutuhkan, fotografer, dan editor untuk melengkapi pembuatan media komunika visual sebagai penunjang promosi dan informasi ini.

                Market Analisis

                3.3.1 Posisi Pasar (Market Positioning)

                Positioning merupakan penempatan pesan dibenak audience. Pada celah mana suatu image atau citra “Pesan” mengenai produk, jasa, idea tau gagasan akan diposisikan didalam benak konsumen, relative terhadap penawaran pesaingnya.


                Restoran Orirang Jangorang merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang penyedia makanan khas Korea Selatan yang berada di Karawaci, Tangerang. Adapun upaya dalam meningkatkan omset yaitu dengan cara mempromosikan Restoran Orirang Jangorang melalui media promosi dan informasi berbasis media cetak yang menarik dan variatif sebagai sarana penunjang dalam mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.


                Dimana selama ini restoran di dalam mempromosikan produknya menggunakan media promosi dalam bentuk media cetak yang belum variatif dan belum berhasil merubah omset penjualan pada restoran, sehingga dapat dipastikan bahwa masyarakat diluar sekitar perusahaan belum mengenal perusahaan tersebut. Untuk itu perlu adanya media promosi yang lebih terarah, diantaranya yang menjadi sasaran atau market Restoran Orirang Jangorang adalah para costumer dari kalangan masyarakat menengah keatas. Selama ini produk Restoran Orirang Jangorang sudah sangat baik dibuktikan dengan kepuasan customer dari hasil kualitas produk yang berkualitas, hanya saja kurang dalam hal mempromosikan produk yang di produksi.


                3.3.2. Kondisi Pesaing

                Kompetitor yang ada saat ini cukup banyak, baik dari segi kualitas dan fasilitas. Untuk kualitas dan harga dari kompetitor cukup berimbang dengan Restoran Orirang Jangorang. Sistem promosi yang dilakukan kompetitor hampir sama dengan Restoran Orirang Jangorang, dengan cara memasang spanduk, dan melakukan presentasi ke klien secara lisan.

                Restoran Orirang Jangorang membuat suatu terobosan dari segi kualitas, kuantitas dan biaya yang dapat terjangkau oleh kalangan ekonomi menengah serta fasilitas yang memadai. Sehingga calon konsumen tertarik untuk menjadi konsumen Restoran Orirang Jangorang. Adapun pesaing-pesaing menurut manajemen Restoran Orirang Jangorang diantaranya adalah :

                tabel%2B3.3.jpg
                Tabel 3.3. Daftar Kondisi Pesaing

                3.4. Potensial Market

                Jika ditinjau dari tujuan informasi ini adalah untuk mengarahkan seseorang agar dapat mengetahui informasi mengenai penjualan produk yang ditawarkan oleh Restoran Orirang Jangorang, dengan memberikan penawaran kualitas dan juga harga jual yang dapat menarik perhatian calon pembeli sehingga berubah sikap, menyukai, dan yakin, kemudian akhirnya tertarik untuk menggunakan produk yang ditawarkan. Hal ini, dapat meningkatkan jumlah permintaan akan suatu media informasi dan promosi Restoran Orirang Jangorang untuk menginformasikan dan memberi pemahaman tentang produk yang ditawarkan kepada calon konsumen dari masyarakat kalangan menengah ke atas.

                3.5. Market Segmentation

                Geografi  : Wilayah Kota Tangerang, Tangerang.

                Demografi : Jenis Kelamin : Pria & Wanita

                Kelas Ekonomi : Menengah keatas

                Sasaran : Masyarakat, Relasi

                Psikografi : Bagi masyarakat yang ingin menikmati cita rasa dari masakan khas Korea Selatan dengan suasana yang nyaman dengan pelayanan terbaik.

                3.6 Market Objective (Tujuan Pemasaran)

                Tujuan pemasaran dari media informasi yang dibuat yaitu untuk memberikan hasil yang maksimal dalam proses informasi dan promosi dalam bentuk media komunikasi visual yang variatif kepada masyarakat agar dapat menarik minat calon pembeli.

                3.7 Market Strategi (Strategi Pemasaran)

                Restoran Orirang Jangorang adalah restoran yang menyediakan makanan khas dengan fasilitas serta ruangan ala korea selatan untuk para pelanggan di indonesia yang berada di wilayah Karawaci, Tangerang. Oleh karena itu dalam pembuatan media komunikasi visual agar bisa memberikan informasi yang mudah supaya segala acara bisa terselenggara dengan maksimal dan terkonsep sehingga memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat yang melihat.

                Analisa SWOT digunakan untuk mengidentifikasikan kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal,kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal,peluang dan kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksrternal.

                Analisa untuk mencari strage menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatjkan peluang yang tersedia (Strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (Startegi S-T). Selain itu dianalisa pula Strategi yang mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (Strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (Strategi W-T).Pemetaan Strategi S-O,W-O,S-T dan W-T. Dapat dilihat dibawah ini:

                Berikut adalah tabel Matriks Analisis SWOT :

                tabel%2B3.4.jpg

                Tabel. 3.4. Faktor-faktor Strategi Internal

                peluang.jpg

                Tabel. 3.5. Faktor-faktor Strategi Eksternal

                tabel%2Bineks.jpg

                Tabel. 3.6. Faktor-faktor Internal dan Eksternal

                3.8. Budget Produksi Media

                tabel%2B3.6.jpg

                Tabel. 3.7. Daftar Bugdet Produksi Media

                3.9. Spesifikasi Hardware

                1. Perancangan tersebut menggunakan 1 unit laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:

                2. a. Processor : Intel (R) Core (TM) i3-2310M CPU @ 2.1GHz (4CPUs) - 2.1 GHz

                  b. Mouse : Logitech Optical Mouse

                  c. RAM : 4 Gb

                  d. Harddisk : 500 Gb


                  3.10. Spesifikasi Software

                  Dalam pembuatan majalah promosi ini penulis menggunakan software pendukung yaitu Adobe Photoshop cs6 dan Corel Draw x7.


                  BAB IV

                  KONSEP DESAIN

                  4.1. Perencanaan Media

                  Dalam hal ini, konsep media yang diajukan adalah perancangan media komunikasi visual berupa : Menu Makanan, Brosur, Kalender, Mug, Piring, Jam, Web Banner, Spanduk Horizontal, Spanduk Vertikal, dan Papper Bag. Media komunikasi visual ini terdiri dari segala aspek untuk kebutuhan promosi dan informasi pada Restoran Orirang Jangorang. Semua isi yang terkait dalam pembuatan media komunikasi visual tersebut dikemas dengan menggunakan pengembangan kreatif desain grafis.

                  4.1.1. Tujuan Media

                  Tujuan dari perancangan media komunikasi visual ini adalah sebagai salah satu sarana media informasi untuk mempromosikan Restoran kepada konsumen atau relasi agar datang berkunjung ke Restoran Orirang Jangorang dan diharapkan pula dari rancangan media komunikasi visual ini dapat meningkatkan image serta dapat mencapai target yang ditetapkan dan diharapkan dapat meningkatkan omset restoran pada tahun berikutnya.

                  4.1.2. Strategi Media

                  Dari bentuk-bentuk rancangan media yang dirancang: Menu Makanan, Brosur, Kalender, Mug, Piring, Jam, Web Banner, Spanduk Horizontal, Spanduk Vertikal, dan Papper Bag. dalam pengunaannya disesuaikan kebutuhan saat program promosi sedang berjalan. Adapun sasaran yang telah direncanakan dalam perancangan media komunikasi visual sebagai penunjang promosi yang dirancang ini adalah untuk memenuhi 3 aspek sasaran yaitu :
                  Geografi  : Wilayah Kota Tangerang, Tangerang.
                  Demografi : Jenis Kelamin : Pria & Wanita
                  Kelas Ekonomi : Menengah keatas
                  Sasaran : Masyarakat, Relasi
                  Psikografi : Bagi masyarakat yang ingin menikmati cita rasa dari masakan khas Korea Selatan dengan suasana yang nyaman dengan pelayanan terbaik.

                  4.1.3. Program Media

                  Rencananya Media Desain Komunikasi Visual sebagai informasi dan promosi ini mulai digunakan pada awal tahun 2018 dengan jadwal promosi dalam jangka panjang yang disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan dari Restoran Orirang Jangorang.

                  4.2. Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif)

                  Konsep perencanaan pesan atau kreatif yang ingin dituangkan ke dalam media ini adalah sebuah ide kreatif yang berdasarkan dari data-data obyek yang diperoleh di Restoran Orirang Jangorang, kemudian diolah menjadi sebuah rancangan yang menarik pada alur proses kreatif yang dilakukan pada setiap halaman sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini penulis membutuhkan pemikiran yang serius dan teliti agar dalam menuangkan ide kreatif atau gagasan dapat sesuai dengan yang ingin ditampilkan karena jika tidak sesuai akan mempengaruhi citra/image pada Restoran Orirang Jangorang.

                  4.2.1. Tujuan Kreatif

                  Tujuan kreatif ini adalah untuk menarik perhatian calon konsumen agar dapat menimbulkan rasa minat dan tertarik akan produk yang ditawarkan oleh Restoran, maka penulis merancang sebuah visualisasi media informasi berupa pesan. Bentuk pesan yang dipergunakan dalam rancangan media penyampaian informasi produk Restoran yang dijual dalam bentuk teks yang merupakan penjelasan pesan informasi yang disampaikan tujuannya agar komunikan atau masyarakat mudah mengetahui informasi spesifikasi produk yang Restoran Orirang Jangorang tawarkan. Selain pesan berbentuk teks, pesan juga disampaikan dengan gambar-gambar, selain gambar tersebut sebagai daya tarik tujuannya komunikan mengetahui keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh produk yang bersangkutan.
                  Tujuan kreatif dari perancangan media Komunikasi Visual ini adalah untuk menarik perhatian calon konsumen agar dapat menyukai dan meyakinkan terhadap kualitas pelayanan serta produk Restoran yang tersedia sehingga diharapkan dapat menjalin kerjasama yang baik dan dapat membantu kebutuhan dari konsumen akan makanan dengan cita rasa khas korea selatan.

                  4.2.2. Strategi Kreatif

                  Sehubungan hal yang harus disampaikan kepada masyarakat mengenai reminder yang diwujudkan melalui Media Desain Komunikasi Visual, maka hal tersebut disampaikan melalui pola penyampaian pesan atau kreatif yang berbeda pula. Pada rancangan media komunikasi visual strategi pesannya pada rancangan media berupa Pesan gambar digunakan sebagai bagian yang mempermudah pesan informasi dan digunakan sebagai daya tarik media. Pesan teks selain merupakan penjabaran isi dari informasi juga digunakan sebagai bagian yang memperjelas gambar-gambar yang ditampilkan dalam media komunikasi visual. Pesan yang digunakan kepada target audience akan memberikan informasi terhadap keungulan yang terdapat pada Restoran Orirang Jangorang.
                  Bentuk pesan yang diberikan kepada target audience merupakan pesan yang efektif sehingga audience tertarik untuk berkunjung ke Restoran Orirang Jangorang.
                  Bentuk visual yang direncanakan adalah berupa foto, teks, pewarnaan , layout, dan elemen grafis penunjang artistik yang dapat digunakan sebagai daya tarik media komunikasi visual yang dirancang. Dari setiap elemen visual yang akan ditampilkan diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk elemen visual yang berkualitas dan dapat menambah nilai daya tarik dan efektifitas penggunaan media.
                  Sedangkan penggambaran secara visualnya di desain oleh penulis sendiri berdasarkan ide kreatif yang disesuaikan dengan identitas dari Restoran Orirang Jangorang.

                  4.3. Perencanaan Visual

                  Terdapatnya foto di beberapa rancangan media promosi dan informasi bertujuan untuk menarik audience dalam hal penyampaian informasi yang lebih efektif,didukung dengan unsur-unsur desain grafis seperti : warna , layout, typografi dan elemen grafis agar mampu menarik minat customer untuk berkunjung ke Restoran Orirang Jangorang.
                  Penyajian media komunikasi visual dengan warna-warna seperti warna Abu-abu Hitam, yang diolah dengan menggunakan kombinasi warna lain yang senada. Untuk gambar, penulis menggunakan gambar atau image foto-foto yang berasal dari data restoran dan beberapa oleh penulis sendiri dan diolah dengan menggunakan gabungan beberapa software pendukung yaitu Adobe Photoshop CS6 dan CorelDraw X6.

                  4.3.1. Tujuan Visual

                  Tujuan visualisasi dalam pembuatan media desain majalah adalah untuk mempengaruhi minat konsumen untuk dapat berkunjung ke Restoran Orirang Jangorang. Sedangkan dengan dibuatnya media komunikasi visual, image atau citra yang ditampilkan yaitu dapat menciptakan suatu identitas yang baik dan menjadi Restoran yang lebih dipercaya eksistensinya oleh masyarakat, sehingga dapat menimbulkan image atau citra baru yang baik bagi Restoran Jangorang sebagai sebuah restoran yang menyediakan makanan khas korea dengan fasilitas serta ruangan ala korea selatan untuk para pelanggan di. Proses desain media komunikasi visual ini lebih ditekankan kepada hal-hal yang akan mempengaruhi hasil dari desain yang berkualitas baik, serta mempunyai nilai seni yang tinggi, dengan memperhatikan jenis huruf yang digunakan, gambar yang dipilih lalu ditampilkan dalam majalah desain, unsur warna yang dipilih dan tata letak atau layout yang diterapkan.

                  4.3.2 Strategi Visual

                  Penyajian visual pada perancangan media informasi yaitu dengan pembentukan objek objek dan pengaturan tata letak dengan menggunakan Coreldraw X6 disesuaikan dengan kebutuhan rancangan. Adapun strategi visual yang ingin disampaikan penulis adalah dengan pendekatan secara emosional yang terkesan formal namun mulai dari gaya penampilan grafis, layout, jenis huruf dan warna dalam bentuk penyampaiannya dilakukan secara sederhana agar konsumen dan relasi lebih dapat memahami.

                  4.3.3 Penulisan Naskah (Copy Writting)

                  Rancangan media desain majalah terdapat unsur-unsur komunikasi grafis seperti warna, ilustrasi (foto atau image) dan teks (tulisan). Salah satunya adalah teks (tulisan) yang mempunyai karakter khusus diperlukan dalam perancangan agar penyampaian misi media mudah dimengerti dan tepat sasaran, teks akan menyesuaikan bentuk-bentuk media yang telah direncanakan terdiri dari beberapa bagian yaitu judul (headline), subjudul, naskah (body copy), logo. Mandatoris. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian dari teks (tulisan).
                  1. Judul (Headline)
                  Bagian terpenting dari teks menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali dibaca. Judul akan mengarahkan pembaca untuk lebih jauh mengetahui tentang isi dari sebuah pesan atau informasi yang ada di Restoran tersebut.
                  2. Sub Judul
                  Lanjutan keterangan dari judul yang akan menjelaskan makna dari judul, biasanya subjudul akan lebih panjang dari judul.
                  3. Lead
                  Bagian penting dari suatu majalah, berfungsi untuk menyentak pembaca, sebagian untuk memancing rasa ingin tahu pembaca.
                  4. Naskah (body copy)
                  Kalimat yang menerangkan lebih rinci tentang isi pesan yang ingin disampaikan, berfungsi untuk mengarahkan pembaca dalam mengambil sikap berpikir dan bertindak lanjut. Secara kreatif bentuk naskah atau body copy dapat dikombinasikan dengan gambar dalam berbagai bentuk.
                  5. Logo
                  Setiap rancangan buku dicantumkan identitas atau logo perusahaan, karena logo adalah tanda pengenal atau identitas yang teteap dari sebuah perusahaan yang dibuat secara singkat, sederhana dan komunikatif.
                  6. Slogan
                  Motto atau frasa yang dipakai pada konteks politik, komersial, agama dan lainnya. Sebagai ekspresi sebuah ide atau perkataan yang menarik dan mencolok agar mudah diingat.
                  7. Mandatoris
                  Alamat Perusahaan, No Telp, Fax, Email, Website.

                  4.3.4 Pengarahan Visualisasi (Art Directing)

                  Agar desain media komunikasi visual yang dirancang terlihat menarik dan memiliki karakter tersendiri, maka dalam proses visualisasi penulis harus memperhatikan hal-hal yang akan mempengaruhi kegunaan dan nilai artistik sebuah media. Dalam menentukan unsur-unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang dipakai, tata letak atau layout yang diterapkan, gaya penampilan grafis yang sesuai serta model yang dipilih untuk ditampilkan di setiap rancangan media. Oleh sebab itu, penulis menjabarkan visualisasi yang dipilih dan dapat dipergunakan pada media-media rancangan:
                  1. Warna Emas
                    • Kebahagiaan, kebijakan, kegembiraan, arti, tujuan, percarian kedalam hati, kekayaan, kemakmuran, berharga.
                  2. Warna Hitam
                    • Perlindungan, dramatis, serius, anggun, formalitas, kesanggupan, kekuatan, berwibawa, disiplin, berkemauan keras.
                  3. Warna Abu - abu
                    • Melambangkan Keseriusan, Kestabilan, Kemandirian dan Tanggung Jawab.
                  4. Warna Putih
                    • Melambangkan Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.
                  5. Warna biru
                    • Melambangkan kepercayaan, konservatif, keamanan, teknologi, kebersihan, keteraturan.
                  6. Warna Merah
                    • Melambangkan semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman dan kesakitan.
                    1. 2. Typografi yang banyak digunakan dalam rancangan ini adalah Jenis huruf yang fleksibel, berkesan sederhana dan menarik. Pemakaian typografi dengan huruf besar dimaksudkan agar memberikan kemudahan kepada masyarakat luas serta calon konsumen dalam memahami maksud dan tujuan dari pesan yang ingin disampaikan secara lugas, lembut dan tegas. Jenis huruf yang dipergunakan adalah jenis huruf, Alexander, Berlin Sans, BahnSchript, Sweet Sensation, karena jenis huruf tersebut menarik dan mudah dibaca oleh semua kalangan.
                    1. 3. Tata letak atau layout yang dipergunakan adalah dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi visual mulai dari teks, gambar dan warna agar menjadi media komunikasi visual yang komunikatif dan dapat menarik perhatian konsumen atau relasi bisnis.
                    1. 4. Gaya penampilan grafis yang dipergunakan adalah menciptakan kesan simpel namun menarik.
                    1. 5. Model yang dipergunakan dalam media komunikasi visual penunjang informasi dan promosi ini adalah gambar dan foto produk yang ada di Restoran Orirang Jangorang, karena untuk mewakili dari keterangan teks yang ada dalam majalah agar masyarakat dan relasi perusahaan lebih mudah memahami isi informasi tersebut.

                    4.3.5 Proses Desain (Designing)

                    Proses rancangan desain media komunikasi visual pada Restoran Orirang Jangorang dibuat dengan proses bertahapan, yaitu :
                    1. Layout Kasar
                    1. Layout Komprehensif
                    1. Final ArtWork
                    1. Layout Kasar
                    Layout kasar adalah penerapan elemen-elemen desain media yang natinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi visual yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar diperlukan, sebagai panduan pada saat proses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.
                    Berikut adalah urutan proses tahapan perancangan media komunikasi visual pada Restoran Orirang Jangorang, antara lain:


                    Layout Kasar:
                    1. Layout Kasar Menu Cover Depan Menu Makanan
                    <cv%2Bdepan%2Bmenu.jpg>

                    Gambar 4.1 Layout Kasar Cover Depan Menu Makanan

                    1. Layout Kasar Cover Belakang Menu Makanan
                    <cv%2Bblkng.jpg>

                    Gambar 4.2 Layout Kasar Cover Belakang Menu Makanan

                    1. Layout Kasar Menu Meal
                    <meal.jpg>

                    Gambar 4.3 Layout Kasar Menu Meal

                    1. Layout Kasar Soup Menu
                    <soup.jpg>

                    Gambar 4.4 Layout Kasar Soup Menu

                    1. Layout Kasar Broiled Fish
                    <broiled.jpg>

                    Gambar 4.5 Layout Kasar Broiled Fish

                    1. Layout Kasar Special Menu
                    <special%2Bmenu.jpg>

                    Gambar 4.6 Layout Kasar Special Menu

                    1. Layout Kasar Special Menu Addition Menu 1
                    <special%2Bmenu%2Baddition%2Bmenu.jpg>

                    Gambar 4.7 Special Menu Addition Menu 1

                    1. Layout Kasar Special Menu Addition Menu 2
                    <special%2Bmenu%2Baddition%2Bmenu%2Bb.jpg>

                    Gambar 4.8 Layout kasar Layout Kasar Special Menu Addition Menu 2

                    1. Layout Kasar Brosur
                    <brosur.jpg>

                    Gambar 4.9 Layout kasar Brosur

                    1. Layout Kasar Kalender
                    <calender.jpg>

                    Gambar 4.10 Layout kasar Kalender

                    1. Layout Kasar Jam
                    <calender.jpg>

                    Gambar 4.11 Layout kasar Jam

                    1. Layout Kasar Papper Bag
                    <pp%2Bbag.jpg>

                    Gambar 4.12 Layout kasar Papper Bag

                    1. Layout Kasar Spanduk Horizontal
                    <spnduk%2B2.jpg>

                    Gambar 4.13 Layout Spanduk Horizontal

                    1. Layout Kasar Spanduk Vertical
                    <spnduk%2B1.jpg>

                    Gambar 4.14 Layout kasar Spanduk Vertical

                    1. Layout Kasar Menu Penutup
                    <penutup.jpg>

                    Gambar 4.15 Layout kasar Menu Penutup

                    1. Layout Komprehensif
                    Layout Komprehensif adalah proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya karena masih harus mengalami proses revisi atau suatu gambar yang sudah mendekati komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna dan disertai dengan deskripsi rancangan media. Berikut adalah layout komprehensif yang telah dihasilkan sebagai berikut:
                    1. Layout Komprehensif Cover Depan Menu Makanan
                    2. <penutup.jpg>

                      Gambar 4.16. Layout Komprehensif Cover Depan Menu Makanan

                      1. Layout Komprehensif Cover Belakang Menu Makanan
                      2. <penutup.jpg>

                        Gambar 4.17. Layout Komprehensif Cover Belakang Menu Makanan

                        1. Layout Komprehensif Menu Meal
                        2. <penutup.jpg>

                          Gambar 4.18. Layout Komprehensif Menu Meal

                          1. Layout Komprehensif Menu Broiled Fish
                          2. <penutup.jpg>

                            Gambar 4.19. Layout Komprehensif Menu Broiled Fish

                            1. Layout Komprehensif Menu Soup
                            2. <penutup.jpg>

                              Gambar 4.20. Layout Komprehensif Menu Soup

                              1. Layout Komprehensif Special Menu
                              2. <penutup.jpg>

                                Gambar 4.21. Layout Komprehensif Special Menu

                                1. Layout Komprehensif Special Menu Addition 1
                                2. <penutup.jpg>

                                  Gambar 4.22. Layout Komprehensif Special Menu Addition 1

                                  1. Layout Komprehensif Special Menu Addition 2
                                  2. <penutup.jpg>

                                    Gambar 4.23. Layout Komprehensif Special Menu Addition 2

                                    1. Layout Komprehensif Menu Steam
                                    2. <penutup.jpg>

                                      Gambar 4.24. Layout Komprehensif Menu Steam

                                      1. Layout Komprehensif Menu Penutup
                                      2. <penutup.jpg>

                                        Gambar 4.25. Layout Komprehensif Menu Penutup

                                        1. Layout Komprehensif Brosur
                                        2. <penutup.jpg>

                                          Gambar 4.26. Layout Komprehensif Brosur

                                          1. Layout Komprehensif Kalender
                                          2. <penutup.jpg>

                                            Gambar 4.27. Layout Komprehensif Kalender

                                            1. Layout Komprehensif Jam
                                            2. <penutup.jpg>

                                              Gambar 4.28. Layout Komprehensif Jam

                                              1. Layout Komprehensif Mug
                                              2. <penutup.jpg>

                                                Gambar 4.29. Layout Komprehensif Mug

                                                1. Layout Komprehensif Papper Bag
                                                2. <penutup.jpg>

                                                  Gambar 4.30. Layout Komprehensif Papper Bag

                                                  1. Layout Komprehensif Piring
                                                  2. <penutup.jpg>

                                                    Gambar 4.31. Layout Komprehensif Piring

                                                    1. Layout Komprehensif Spanduk Horizontal
                                                    2. <penutup.jpg>

                                                      Gambar 4.32. Layout Komprehensif Spanduk Horizontal

                                                      1. Layout Komprehensif Spanduk Vertical
                                                      2. <penutup.jpg>

                                                        Gambar 4.33. Layout Komprehensif Spanduk Vertical

                                                        1. Layout Komprehensif Web Banner
                                                        2. <penutup.jpg>

                                                          Gambar 4.34. Layout Komprehensif Web Banner

                                                          1. Layout Komprehensif Web Banner
                                                          2. <penutup.jpg>

                                                            Gambar 4.34. Layout Komprehensif Web Banner

                                                            1. Final Artwork Cover Depan Menu Makanan
                                                            2. <penutup.jpg>

                                                              Gambar 4.35. Final Artwork Cover Depan Menu Makanan

                                                              1. Final Artwork Cover Belakang Menu Makanan
                                                              2. <penutup.jpg>

                                                                Gambar 4.36. Final Artwork Cover Belakang

                                                                1. Final Artwork Menu Meal
                                                                2. <penutup.jpg>

                                                                  Gambar 4.37. Final Artwork Daftar Isi Menu Meal

                                                                  1. Final Artwork Menu Broiled Fish
                                                                  2. <penutup.jpg>

                                                                    Gambar 4.38. Final Artwork Menu Broiled Fish

                                                                    1. Final Artwork Menu Soup
                                                                    2. <penutup.jpg>

                                                                      Gambar 4.39. Final Artwork Menu Soup

                                                                      1. Final Artwork Special Menu
                                                                      2. <penutup.jpg>

                                                                        Gambar 4.40. Final Artwork Special Menu

                                                                        1. Final Artwork Special Menu Addition Menu 1
                                                                        2. <penutup.jpg>

                                                                          Gambar 4.41. Final Artwork Special Menu Addition Menu 1

                                                                          1. Final Artwork Special Menu Addition Menu 2
                                                                          2. <penutup.jpg>

                                                                            Gambar 4.42. Final Artwork Special Menu Addition Menu 2

                                                                            1. Final Artwork Steam Menu
                                                                            2. <penutup.jpg>

                                                                              Gambar 4.43. Final Artwork Steam Menu

                                                                              1. Final Artwork Menu Penutup
                                                                              2. <penutup.jpg>

                                                                                Gambar 4.44. Final Artwork Menu Penutup

                                                                                1. Final Artwork Brosur
                                                                                2. <penutup.jpg>

                                                                                  Gambar 4.45. Final Artwork Brosur

                                                                                  1. Final Artwork Kalender
                                                                                  2. <penutup.jpg>

                                                                                    Gambar 4.46. Final Artwork Kalender

                                                                                    1. Final Artwork Jam
                                                                                    2. <penutup.jpg>

                                                                                      Gambar 4.47. Final Artwork Jam

                                                                                      1. Final Artwork Mug
                                                                                      2. <penutup.jpg>

                                                                                        Gambar 4.48. Final Artwork Mug

                                                                                        1. Final Artwork Papper Bag
                                                                                        2. <penutup.jpg>

                                                                                          Gambar 4.49. Final Artwork Papper Bag

                                                                                          1. Final Artwork Piring
                                                                                          2. <penutup.jpg>

                                                                                            Gambar 4.50. Final Artwork Piring

                                                                                            1. Final Artwork Spanduk Horizontal
                                                                                            2. <penutup.jpg>

                                                                                              Gambar 4.51. Final Artwork Spanduk Horizontal

                                                                                              1. Final Artwork Spanduk Vertical
                                                                                              2. <penutup.jpg>

                                                                                                Gambar 4.52. Final Artwork Spanduk Vertical


                                                                                                1. Final Artwork Web Banner
                                                                                                2. <penutup.jpg>

                                                                                                  Gambar 4.53. Final Artwork Spanduk Vertical

                                                                                                  BAB V

                                                                                                  PENUTUP

                                                                                                  Kesimpulan

                                                                                                  1. Media komunikasi visual yang baik dalam bentuk cetak seperti banner, spanduk, brosur, flyer, daftar menu, kalender, mug, yang dapat dijadikan sebagai penunjang informasi dan promosi dalam bentuk yang menarik, Dari bentuk media tersebut diharapkan dapat memberikan nilai efektifitas dalam penyampaian informasi dan promosi yang diinginkan.
                                                                                                  2. Merancang media komunikasi visual yang dapat menarik perhatian dengan berbasis 2D dimana terdapat unsur desain grafis, font, dan warna yang menarik sehingga penyampaian informasi kepada masyarakat dapat dilakukan secara efektif dalam kegiatan promosi restoran Orirang Jangorang.
                                                                                                  3. Target yang diinginkan dari nilai-nilai efektifitas yang didapatkan dari media komunikasi visual yang dirancang adalah dapat meningkatkan jumlah pengunjung yang datang ke restoran sesuai target-target yang telah ditetapkan perbulan-pertahunnya oleh pihak restoran. Pihak restoran menargetkan tingkat penjualan pada tahun 2018 harus meningkat paling sedikit 10% dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2017.

                                                                                                  Saran

                                                                                                  1. Diharapkan pihak Restoran Orirang Jangorang agar dapat terus mengikuti perkembangan dalam penggunaan sarana penyampaian pesan atau informasi dan promosi guna memajukan restoran.
                                                                                                  2. Rancangan Media Komunikasi Visual ini semoga dapat memberi nilai efektif sebagai media informasi dan promosi dari pihak Restoran Orirang Jangorang. kapada pengunjung yang datang. Agar Restoran Orirang Jangorang terus maju dan selalu mengadakan inovasi-inovasi guna memajukan angka pendapatan restoran.
                                                                                                  3. Untuk penulis yang ingin melanjutkan agar lebih membuat media komunikasi visaul yang lebih menarik agar pembaca lebih tertarik.



Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan