SI1321476599

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL PADA

PT. SARANA PRASADA SEMESTA PRATAMA

CIKARANG UTARA


SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg



Disusun Oleh:


NIM : 1321476599

NAMA : GLADIES CHRISTIE



JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAGEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

PADA PT. SARANA PRASADA SEMESTA

PRATAMA CIKARANG UTARA

Disusun Oleh :

NIM
: 1321476599
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
       
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

PADA PT. SARANA PRASADA SEMESTA

PRATAMA CIKARANG UTARA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1321476599
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Lusyani Sunarya, S.Sn., M.Si.)
   
(Maimunah M.Kom)
NID : 06124
   
NID : 02012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

PADA PT. SARANA PRASADA SEMESTA

PRATAMA CIKARANG UTARA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1321476599
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

PADA PT. SARANA PRASADA SEMESTA

PRATAMA CIKARANG UTARA

Disusun Oleh :

NIM
: 1321476599
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM :1321476599

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Teknologi informasi berkembang cukup pesat dan menghasilkan inovasi-inovasi baru yang senantiasa terus berubah ke era yang lebih baik. Teknologi informasi khususnya media komunikasi visual diharapkan dapat memberikan peranan penting dalam proses penyaluran informasi serta mampu menghasilkan suatu informasi menjadi lebih efektif dan komunikatif. Saat ini PT. Sarana Prasada Semesta Pratama merupakan sebuah badan perusahaan swasta yang bergerak dibidang jasa dalam pembuatan karton berbentuk (box). Media yang digunakan sebelumnya hanya berupa kartu nama dan kop surat sederhana. Promosi yang dilakukan menggunakan media komunikasi visual. Perusahaan juga membutuhkan rancangan media komunikasi visual berupa media sign system sebagai petunjuk arah didalam perusahaan, dan media himbauan untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan dalam mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan. Dalam penyusunan penelitian, terdapat metodologi penelitian yang digunakan yaitu: metode analisis permasalahan, metode pengumpulan data, metode analisis perancangan, dan metode konsep desain. Hasil akhir dari perancangan media komunikasi visual ini adalah: Buku Company Profile, Kaos, Kop Surat, Amplop, ID Card Karyawan, Kartu Nama Perusahaan, Prohibition Signs, (do not ride the freight evalator, no smoking, don't be noise, don't take pictures, do not touch, no food and drink), Safe Condition Signs (fire exit, exit, smoking area), Fire Signs (fire extinguisher, fire alarm), Information Signs (toilet, meeting room, staff only)yang dapat meningkatkan citra atau image perusahaan.

Kata Kunci: Desain Komunikasi Visual, Media Informasi, Media Promosi.

ABSTRACT

Information technology is growing rapidly and producing new innovations that are constantly changing to a better era. Information technology, especially visual communication media is expected to provide an important role in the process of information distribution and able to produce an information becomes more effective and communicative. Currently PT. Sarana Prasada Semesta Pratama is a private company company engaged in services in the manufacture of cartons shaped (box). Previously used media were just a business card and a simple letterhead. Promotion is done using visual communication media. The company also requires the design of visual communication media in the form of media sign system as a guidance within the company, and media appeal to improve employee discipline in following the rules set by the company. In the preparation of research, there are research methodology used are: problem analysis methods, data collection methods, design analysis methods, and design concept methods. The end result of this visual communication media design is: Company Profile Book, T-shirt, Letter Head, Envelope, Employee ID Card, Company Name Card, Prohibition Signs, (do not ride the freight evalator, don no signage (fire exit, exit, smoking area), Fire Signs (fire extinguisher, fire alarm), Information Signs (toilet, meeting room, staff only) can improve the image or company image.

Keywords : Visual Communication Design, Media Information, Media Promotion

KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “Perancangan Media Komunikasi Visual Pada PT. Sarana Prasada Semesta Pratama Cikarang Utara”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I (Puket I) bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK RAHARJA.
  4. Ibu Ribka C Perdana, S.E., selaku stakeholder yang telah memberikan masukan dan motivasi baik dalam perancangan maupun penyusunan laporan Skripsi ini.
  5. Ibu Lusyani Sunarya, S.Sn.,M.Si., selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Maimunah, M.Kom., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Mamah, Papah, Kakak dan Abang tersayang yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, semangat, dukungan moril dan materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  9. Chris Syahnaz, Siti Mariah Ulfah, Andri Pandiangan, Depit Ulan Sari, Chandra Wijaya dan seluruh sahabat yang sudah memberikan dukungan dalam menyelesaikan penulisan Laporan Skripsi ini.
  10. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan dukungan
  11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam laporan skripsi ini. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 22 Januari 2018
Gladies Christie
1321476599

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Teknologi informasi berkembang cukup pesat dan menghasilkan inovasiinovasi baru yang senantiasa terus berubah ke era yang lebih baik. Informasi menjadi kunci dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya pada sebuah perusahaan, siapa yang dapat menguasai informasi, ia akan bisa bertahan ditengah persaingan yang sedemikian ketat. Dengan inilah perhatian terhadap proses informasi menjadi sangat ditekankan. Teknologi informasi khususnya media komunikasi visual diharapkan dapat memberikan peranan penting dalam proses penyaluran informasi serta mampu menghasilkan suatu informasi menjadi lebih efektif dan komunikatif.

Selain Informasi menjadi kunci dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya pada sebuah perusahaan, promosi juga merupakan salah satu aspek penting pada suatu perusahaan yang berupaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup perushaan. Media promosi dapat menjadi salah satu langkah yang digunakan oleh perusahaan untuk menyapaikan informasi dan untuk menciptakan citra (image) positif dari perusahaan, agar perusahaan dapat dikenal masyarakat secara positif, sehingga masyarakat tersebut dapat menjadi pengguna jasa atau produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Sehingga dengan adanya media promosi kualitas penjualan perusahaan dapat meningkat. Perkembangan ilmu Advertising dan Graphic Design pada zaman sekarang ini sangat cepat dan maju, semakin meningkatnya persaingan menjadikan perusahaan berlomba untuk melakukan promosi penjualan yang baik, salah satunya adalah perkembangan mediakomunikasi visual yang akan digunakan sebagai alat bantu berkomunikasi, sebagai media pemasaran produk agar dapat dikenal oleh para konsumen dan karyawanm perusahaan itu sendiri. Sehubungan dengan hal tersebut, maka penggunaan media komunikasi visual dapat memberikan manfaat yang sangat besar, baik dalam kualitas maupun nilai informasi yang diterimanya, sehingga dapat meningkatkan penjualan dan memberikan suasana kerja yang baik bagi karyawan

Media komunikasi visual merupakan sebuah sarana informasi, promosi maupun sosialisasi yang efektif dalam hal menyampaikan infomasi kepada masyarakat luas. Perkembangan dunia industri yang semakin pesat menjadikan perusahaan harus terus mengikuti perkembangan pasar yang ada, untuk melihat keadaan pasar saat ini. Dapat dikatakan bahwa proses penyampaian informasi dan promosi itu merupakan intisari dan ujung tombak dari pemasaran, karena keberhasilan suatu produk banyak ditentukan oleh berbagai aspek salah satunya adalah proses penyampaian infomasi dan promosinya.

Oleh sebab itu penggunaan media komunikasi visual sangat dibutuhkan dalam pengenalan sebuah perusahaan. Secara sederhana, media komunikasi visual menjadi sebuah perantara dalam menyampaikan sebuah informasi kepada masyarakat. Selain media komunikasi visual, media promosi merupakan sebuah sarana yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan suatu produk/jasa/image perusahaan ataupun yang lain untuk dapat dikenal oleh masyarakat yang lebih luas.

PT. Sarana Prasada Semesta Pratama yang beralamat di Jl. Jababeka VIB Blok J No. 7E, Cikarang Utara. Merupakan sebuah badan perusahaan swasta yang bergerak dibidang jasa dalam pembuatan karton berbentuk (box). Permasalahan yang terdapat pada PT. Sarana Prasada Semesta Pratama dalam hal proses penyampaian informasi dan promosi yang dilakukan saat ini, hanya melalui presentasi kepada klien secara lisan. Media yang digunakan sebelumnya hanya berupa kartu nama dan kop surat sederhana. Media informasi dan promosi pada PT. Sarana Prasada Semesta Pratama masih sangat terbatas, sehingga dibutuhkan perancangan media komunikasi visual yang dapat membantu proses komunikasi yang lebih efektif dari perusahaan kepada klien perusahaan dan masyarakat, agar lebih memudahkan klien perusahaan dan masyarakat untuk mengenal perusahaan serta mengetahui produk yang ditawarkan oleh PT. Sarana Prasada Semesta Pratama. Dengan standar kebutuhan operasional perusahaan, dibuat perancangan media komunikasi visual, guna meningkatkan daya tarik konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh PT. Sarana Prasada Semesta Pratama. Selain itu perusahaan juga membutuhkan rancangan media komunikasi visual berupa media sign system sebagai petunjuk arah didalam perusahaan, dan media himbauan untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan dalam mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan. Perancangan media komunikasi visual dapat dijadikan sebagai strategi pemasaran yang tepat dan efektif dalam hal memberikan informasi tentang perusahaan dan mempromosikan produk yang dihasilkan perusahaan.

Dengan menganalisa permasalahan yang terdapat pada PT. Sarana Prasada Semesta Pratama khususnya pada bagian media informasi dan promosinya yang belum efektif, maka penelitian skripsi ini diberi judul "Perancangan Media Komunikasi Visual Pada PT. Sarana Prasada Semesta Pratama Cikarang Utara".

Rumusan Masalah

Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat diambil beberapa pokok permasalahan yaitu :

  1. Media dalam bentuk apa yang efektif sebagai sarana penunjang informasi dan promosi PT. Sarana Prasada Semesta Pratama ?
  2. Konsep desain seperti apa yang dapat menarik dalam menyampaikan informasi dan promosi di PT. Sarana Prasada Semesta Pratama ?
  3. Target seperti apa yang ingin di capai PT. Sarana Prasada Semesta Pratama melalui perancangan media komunikasi visual ?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan menjadi jelas dan terarah maka perlu membatasi ruang lingkup masalah. Adapun permasalahan yang akan dibahas adalah hal-hal yang berhubungan dengan perancangan media komunikasi visual PT. Sarana Prasada Semesta Pratama yang meliputi : Buku Company Profile, Kaos, Kop Surat, Amplop, ID Card Karyawan, Kartu Nama Perusahaan, Prohibition Signs, (do not ride the freight evalator, no smoking, don't be noise, don't take pictures, do not touch, no food and drink), Safe Condition Signs (fire exit, exit, smoking area), Fire Signs (fire extinguisher, fire alarm), Information Signs (toilet, meeting room, staff only).

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk dapat merancang media komunikasi visual yang lebih informatif dan efektif sebagai media penunjang informasi dan promosi pada PT. Sarana Prasada Semesta Pratama.
  2. Untuk dapat menghasilkan media komunikasi visual dengan konsep desain yang lebih kreatif secara visualisasi dengan memperhatikan image, warna, layout, typografi dan elemen visual, sehingga dapat menarik minat audience yang melihatnya.
  3. Untuk mencapai Target PT. Sarana Semesta Pratama dalam hal menyampaikan informasi dan promosi tentang produk yang dihasilkannya kepada klien perusahaan dan masyarakat serta memberikan informasi himbauan kepada karyawan PT. Sarana Semesta Pratama.

Manfaat Penelitian

  1. Melalui perancangan media komunikasi visual ini perusahaan memiliki media penyampaian informasi dan promosi yang efektif dan bermanfaat bagi klien perusahaan, karyawan dan masyarakat.
  2. Agar dapat menarik minat klien perusahaan dan masyarakat untuk mengenal perusahaan serta tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan PT. Sarana Semesta Pratama.
  3. Dengan dirancangnya media komunikasi visual ini diharapkan perusahaan akanmencapai target yang ditetapkan sebelumya dan dapat memberikan manfaat positif, meningkatkan daya tarik audience, serta diharapkan akan meningkatkan omset PT. Sarana Prasada Semesta Pratama

Metode Penelitian

Analisa Permasalahan

Analisa permasalahan didapatkan berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder bahwa di dalam penyampaian informasi dan promosi perusahaan sebelumnya hanya menggunakan media kartu nama dan kop surat sederhana, serta penjelasan produk secara lisan kepada klien, perusahaan belum memiliki media penunjang informasi dan promosi untuk dapat lebih menarik minat klien dan masyarakat untuk mengenal serta membeli produk yang dihasilkan perusahaan, sehingga melalui perancangan media komunikasi visual ini perusahaan dapat mencapai target setiap tahunnya dan omset perusahan. Selain itu perusahaan juga membutuhkan media penunjang informasi himbauan untuk melengkapi standar operasional PT. Sarana Semesta Pratama.

Pengumpulan Data

Adapun metode-metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :

  1. Observasi

    Metode pengambilan data melalui pengamatan langsung pada PT. Sarana Prasada Semesta Pratama dan melaksanakan pencatatan secara sistematis tentang perancangan media komunikasi visual pada PT. Sarana Prasada Semesta Pratama.

  2. Interview / Wawancara(interview)

    Wawancara dilakukan secara terstruktur yaitu mengumpulkan data-data dengan cara melakukan tanya jawab secara lisan dengan narasumber atau stakehoder yaitu Ibu Ribka C Perdana S.E. selaku HRD di PT. Sarana Prasada Semesta Pratama.

  3. Studi Pustaka

    Pengumpulan data dengan cara mencari data yang berhubungan dengan topik penelitian tersebut di dalam buku, jurnal ilmiah, dan sumber data terkait lainnya, yang kemudian dipelajari sehingga mendapat pemahaman tentang hal tersebut.

Pengumpulan Data

Untuk melakukan desainperancangan media komunikasi visual yang mempunyai illustrasi, teks, gambar, dan warna menjadi kesatuan yang balance. Diperlukannya aplikasi penunjang yaitu Adobe Photoshop CS6 dan Adobe Illustrator CS6.

Konsep Desain

Konsep desain penelitian ini yang akan digunakan adalah untuk menyampaikan beberapa tahapan yaitu :

  1. Perencanaan Media

    Perencanaan media yang diajukan digunakan sebagai sarana penunjang informasi dan promosi pada PT. Sarana Prasada Semesta Pratama. Adapun media yang direncanakan untuk dirancang pada PT. Sarana Prasada Semesta Pratama adalah : Buku Company Profile, Kaos, Kop Surat, Amplop, ID Card Karyawan, Kartu Nama Perusahaan, Prohibition Signs, (do not ride the freight evalator, no smoking, don't be noise, don't take pictures, do not touch, no food and drink), Safe Condition Signs (fire exit, exit, smoking area), Fire Signs (fire extinguisher, fire alarm), Information Signs (toilet, meeting room, staff only).

  2. Perencanaan Pesan

    Konsep kreatif yang akan dituangkan ke dalam media komunikasi visual pada PT. Sarana Prasada Semesta Pratama adalah dengan menampilkan informasi seperti profil perusahaan, visi misi perusahaan, mitra kerja perusahaan, himbauan kerja, sign system (petunjuk arah), kontak perusahaan, dan alamat perusahaan. Sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang akan ditata sesuai dengan kebutuhan pesan yang direncanakan oleh pihak perusahaan.

  3. Perencanaan Visual

    Image yang ingin disampaikan yaitu dengan menampilkan item-item dari media komunikasi visual yang dirancang dengan kesan yang dinamis, modern dan menarik,diantaranya tata letak (layout), warna, tipografi dan gambar.

Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab I menjelaskan tentang materi latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab II menjelaskan tentang teori umum, teori khusus, dan literature review yang akan dijadikan dasar untuk laporan penelitian skripsi yang penulis ajukan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada Bab III berisi tentang gambaran umum objek yang diteliti yang meliputi : sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, product information, market analisis, potensial market, market segmentation, marketing objective, (tujuan pemasaran), marketing strategy, (strategi pemasaran), budget produksi media, konfigurasi perancangan, dan elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab V ini dijelaskan mengenai langkah-langkah tentang perencanaan media (konsep media) yaitu, mengenai tujuan media, strategi media, program media, perencanaan pesan (konsep kreatif) yang meliputi tujuan kreatif dan strategi kreatif, perencanaan visual (konsep visual) yaitu, tujuan visual (visual objective), strategi visual (visual strategy), penulisan naskah (copy writing), pengarahaan visualisasi (art directing) dan proses desain (designing).

BAB V PENUTUP

Bab V menjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang diberikan kepada PT. Sarana Prasada Semesta Pratama.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.

LAMPIRAN

Berisi daftar keseluruhan dari lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai laporan.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Maya, dkk (2016:100)[1]menjelaskan “Perancangan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan terbaik.”

Dieter dan Linda C. Schmidt (2013:1)[2] berpendapat “Design establishes and defines solution to and pertinent structures from problems not solved before, or new solutions to problems which have previously been solved in a different way.”

(Perancangan menetapkan dan mendefinisikan solusi dan sturktur terkait masalah yang tidak dapat dipecahkan sebelumnya, atau solusi baru untuk masalah yang sebelumnya telah dipecahkan dengan cara yang berbeda.)

Jadi dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan yang kemudian diterjemahkan ke dalam sebuah konsep perancangan.

Konsep Dasar Media

  1. Pengertian Media

    Pengertian Media Fandi Tjiptono yang dikutip oleh Desrianti, dkk (2014:386)[3]“Media adalah aneka sarana komunikasi yang dipakai untuk mengantar dan menyebarluaskan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti brosur, spanduk, media luar ruang”.

    CTI Reviews (2016:1)[4]Media are the storage and transmission channels or tools used to store and deliver information or data. It is often referred to as synonymous with mass media or news media, but may refer to a single medium used to communicate any data for any purpose. (Media adalah penyimpanan dan saluran transmisi atau alat yang digunakan untuk menyimpan dan menyampaikan informasi atau data. Hal ini sering disebut sebagai media massa atau media berita, tetapi mungkin mengacu pada media tunggal yang digunakan untuk berkomunikasi data untuk tujuan apapun).

    Dapat disimpulkan bahwa media adalah sarana perantara yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim pesan kapada penerima pesan dan bentuk dalam berbagai unsur komunikasi grafis untuk menyampaikan informasi kepada publik.

  2. Jenis-Jenis Media
    Media Fandi Tjiptono yang dikutip oleh Desrianti, dkk (2014:386)[3]
    Media dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruangan dan media dalam ruangan.
    a. Media cetak, yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih.
    b. Media elektronik, yaitu media dengan teknologi dan hanya digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk–bentuk iklan dalam media elektronik biasanya dalam sponsorship, iklan partisipasi, iklan layanan masyarakat dan lain-lain.
    c. Media luar ruangan (outdoor) yaitu dipasang di tempat-tempat terbuka seperti pinggir jalan, di pusat keramaian, atau di tempat-tempat khusus lainnya. Jenis-jenis media luar ruangan meliputi: billboard, baliho, poster, spanduk dan lain-lain.
    d. Media dalam ruangan (indoor) yaitu media dalam ruangan yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan. Jenis media dalam ruangan adalah : panel indoor, poster, poster session, dan lain-lain.

Konsep Dasar Promosi

  1. Pengertian Promosi

    Hackey (2014:68)[5] “Promotion is one quarter of the marketing mix, along with physical distribution, price and product, but it can command extensive resources and can also be the most important element of competitive success in some circumstances.” (Promosi adalah seperempat dari bauran pemasaran, bersama dengan fisik distribusi, harga dan produk, tetapi dapat mengontrol sumber daya yang luas dan juga dapat menjadi unsur paling penting dari keberhasilan kompetitif dalam beberapa keadaan).

    Menurut Manap (2016:301)[6]“Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa”

    Jadi dapat disimpulkan bahwa promosi adalah bentuk komunikasi untuk menginformasikan kepada public dengan menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk konsumen agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

  2. Tujuan Promosi

    Manap (2016:303)[6]berpendapat “Tujuan utama dari promosi adalah memberi informasi, menarik perhatian dan selanjutnya memberi pengaruh meningkatnya penjualan.”

  3. Bentuk Promosi

    Umumnya bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, hanya saja dapat dibedakan berdasarkan tugastugas khususnya.Menurut Desrianti. dkk (2014:425-426)[3], Beberapa tugas khusus itu disebut bentuk promosi, yaitu :

    a. Personal selling, adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.
    b. Mass selling, adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling, namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.
    c. Promosi Penjualan, adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
    d. Public Relations (Hubungan Masyarakat), adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
    e. Direct Marketing (Pemasaran Langsung), adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respons yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.

Konsep Dasar Informasi

  1. Pengertian Informasi

    Pengertian informasi menurut Davies (2016:137)[7] “Information refers to analysed data, often presented in a form that is specifically designed for a given decision-making task, and transmitted to/received by decision-makers.” (Informasi mengacu pada analisis data, sering disajikan dalam bentuk yang dirancang khusus untuk tugas pengambilan keputusan yang diberikan, dan ditransmisikan ke/diterima oleh pengambil keputusan).

    Sebagaimana yang dijelaskan oleh Yudarnadi dan Nicko Willy Santoso (2015:45)[34] “Informasi merupakan bagian dari komunikasi yang sangat diperlukan oleh semua masyarakat baik semua kalangan dan umur.”

    Informasi dapat disimpulkan sebagai kumpulan dari data yang diolah sehingga menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.

  2. Fungsi Informasi

    Menurut Rusdiana dan Moch. Irfan [8] “fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi ketika berbekal informasi seseorang dapat mengambil keputusan dengan baik. Akan tetapi, dalam pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi berbagai macam pilihan.”

  3. Kualitas Informasi

    Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate, timelinness, dan relevance.

    a. Akurat (accuracy)
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.
    b. Tepat Waktu (timeliness)
    Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
    c. Relevan (relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiaptiap orang akan berbeda-beda.

  4. Nilai Informasi
    Nilai informasi berdasarkan sifat diantaranya adalah:
    a. Kemudahan dalam memperoleh
    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
    b. Sifat luas dan kelengkapannya
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
    c. Ketelitian (Accuracy)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
    d. Kecocokan dengan pengguna (Relevance)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
    e. Ketepatan waktu (Timeless)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
    f. Kejelasan (Clarity)
    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
    g. Fleksibilitas
    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat mengambil keputusan.
    h. Dapat dibuktikan
    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.
    i. Tidak ada prasangka
    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
    j. Dapat diukur
    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Konsep Dasar Desain Grafis

  1. Pengertian Grafis

    Sangwaranatee dkk (2016:66)[9]menjelaskan “The computer graphic design in recognize as an excellent tool for modern designers, where there are two different levels of design involved, for instan, 2D and 3D, which depends on the designer requirements.” (Desain grafis komputer diakui sebagai alat yang sangat baik untuk desainer modern, dimana terdapat dua tingkatan yang berbeda dari desain yang terlibat, untuk instan, 2D dan 3D, yang tergantung pada persyaratan desain.)

    Luthfi (2014:14)[10]menjelaskan “Desain grafis adalah menciptakan sesuatu dari ide-ide, inspirasi, imajinasi, dan kreatifitas yang ada pada diri kita melalui proses Perencanaan, pengaturan dan pengolahan elemen.”

    Berdasarkan teori dasar yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa desain grafis sebagai metode penyampaian pemikiran dan pesan yang diwujudkan dalam gambar yang di dalamnya terdapat imajinasi dan kreatifitas.

  2. Fungsi Desain Grafis a. Information
    Desain selalu menyampaikan informasi dari pengirim pesan secara visual.
    b. Identification
    Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.
    c. Expression/Persuassion
    Desain mampu mengekspresikan isi pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat meminbulkan persuasi.
  3. Unsur-unsur Desain Grafis

    Unsur dalam setiap hasil karya desain grafis terdiri dari bagian-bagian yang bisa dipelajari secara terpisah. Pada setiap hasil karya desain pasti ada minimal satu dari unsur berikut :

    a. Garis (Line)
    Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam dunia komunikasi visual sering kali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putusputus.
    b. Bentuk (Shape)
    Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Pada desain komunikasi visual kita akan mempelajari betuk dasar dan bentuk turunan. Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
    1. Huruf (Character) adalah yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb.
    2. Simbol (Symbol) adalah yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam bentuk nyata (dengan detail).
    3. Bentuk Nyata (Form) adalah bentuk ini betulbetul mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya.
    a. Tekstur (Texture)
    Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain sebagainya.
    b. Ruang (Space)
    Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Sebagai contoh, tanpa ruang anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang anda tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).
    c. Ukuran (Size)
    Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat dan dibaca terlebih dahulu.
    d. Warna (Color)
    Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color atau RGB) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsurunsur tinta atau cat (Substractive color atau CMYK) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastik. Dengan menggunakan unsur –unsur desain tersebut anda akan membuat bentuk desain yang diinginkan. Tentunya supaya desain Anda dapat dilihat bagus (sesuai maksud dan tujuan Anda membuatnya), maka Anda harus mengenal unsur – unsur di atas secara baik.

  4. Prinsip-prinsip Desain Grafis

    Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :

    a. Keseimbangan (Balance)
    Secara keseluruhan komponen – komponen desain harus tampil seimbang. Mata kita akan menangkap keseluruhan atau halaman desain dalam satu komponen yang lebih kecil.
    b. Tekanan (emphasis)
    Penekanan atau penonjolan objek dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan menggunakan warna mencolok, ukuran foto atau ilustrasi dibuat paling besar, menggunakan huruf sans serif ukuran besar, arah diagonal, dan dibuat berbeda dengan elemenelemen lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menonjolkan elemen visual dalam karya desain, yaitu sebagai berikut :
    1) Kontras. Focal point dapat diciptakan dengan teknik kontras, yaitu objek yang dianggap paling penting dibuat berbeda dengan elemenelemen lainnya.
    2) Isolasi objek. Focal point juga dapat diciptakan dengan cara memisahkan objek dari kumpulan objekobjek yang lain. Secara visual, objek yang terisolasi akan lebih menarik perhatian.
    3) Penempatan objek. Objek yang ditempatkan di tengah bidang akan menjadi focal point. Objek yang ditempatkan pada titik pusat garis perspektif juga akan menjadi fokus perhatian.
    c. Irama (Rhythm)
    Pengulangan atau variasi komponen – komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola atau pattern tertentu.
    d. Skala dan Proporsi
    Skala adalah perubahan ukuran atau size tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.
    e. Fokus
    Tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus difokuskan atau diarahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis atau konflik pada komponen desain grafis.
    f. Kesatuan (Unity)
    Desain dikatakan menyatu secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna dan unsur-unsur desain lainnya. Menciptakan kesatuan pada desain yang hanya memiliki satu muka, seperti poster dan iklan, relatif lebih mudah dibandingkan bentuk baku atau folder yang memiliki beberapa halaman. Pada desain majalah atau buku, kesatuan dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
    1) Mengulang warna, bidang, garis, grid atau elemen yang sama pada setiap halaman.
    2) Menyeragamkan jenis huruf untuk judul, body copy dan caption.
    3) Menggunakan unsur-unsur visual yang memiliki kesamaan warna, tema dan bentuk.
    4) Gunakan satu atau dua jenis huruf dengan variasi ukuran dan style (bold, italic dan sebagainya).
    5) Elemen atau Unsur Desain

    Pengertian Elemen yang dijelaskan oleh Lutfi (2014:14)[8]“Elemen dalam Desain Grafis adalah : Gambar (jpeg, bmp, tiff, dsb), Tulisan/Text, Garis dan Warna. Sedangkan Kategori obyek utama dalam desain grafis adalah : Gambar, Teks, Warna dan Ukuran.”

Konsep Dasar Warna

  1. Definisi Warna

    Menurut David yang dikutip oleh Anditya (2016:7)[11]menggolongkan warna menjadi dua, yakni warna eksternal dan warna internal, yang secara prinsip sama dengan definisi warna secara objektif dan subjektif. Warna eksternal adalah warna yang bersifat fisika atau faali atau fisik, yaitu sifat cahaya yang dipancarkan. Sedangkan warna internal adalah warna sebagai persepsi manusia secara psikologis, cara manusia melihat warna kemudian mengolahnya di otak, dan cara mengekspresikannya.

  2. Klasifikasi Warna
    a.Warna Primer
    Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.
    b. Warna Sekunder
    Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, (merah + kuning), hijau (kuning + biru), dan ungu (merah + biru).
    c. Warna Quarter
    Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.
    d. Warna Tersier
    Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna–warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange–jingga, orange–hijau, dan hijau–jingga.
    e. Warna Complementer
    Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warnawarna ini dianggap dapat menghasilkan “gangguan optis” bila digoyang sepertinya dapat bergerak.
  3. Makna Simbolik Warna a. Warna Merah : Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.
    b. Warna Kuning : Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.
    c. Warna Kuning Emas : Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.
    d. Warna Hijau : Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.
    e. Warna Biru : Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.
    f. Warna Putih : Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.
    g. Warna Hitam : Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.
    h. Warna Abuabu : Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.
    i. Warna Oranye : Kemajuan, semangat, perkembangan, energy.
    j. Warna Violet : Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan
    k. Warna Indigo : Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewa

Konsep Dasar Tipografi

Hendratman (2015:44)[12]menjelaskan “Tata huruf (Typography) merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan pembaca dapat membaca semaksimal mungkin.”.

Menurut Sinaga dkk (2016:13)[13]“Tipografi didefinisikan sebagai suatu proses seni untuk menyusun bahan publikasi menggunakan huruf cetak, meliputi merancang bentuk huruf cetak hingga merangkainya dalam sebuah komposisi yang tepat untuk memperoleh suatu efek tampilan yang dikehendaki.”

Tipografi dapat disimpulkan sebagai ilmu yang mempelajari tentang huruf meliputi merancang bentuk huruf cetak hingga merangkainya dalam sebuah komposisi yang tepat.

Konsep Dasar Layout

Menurut Hendratman (2015:197)[12]“Layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel, dll) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.“

Sebagaimana yang dikatakan oleh Graham (2013:65)[14]“Layout is one in which visual elements are mirrored from side to side or from top to bottom.” (Layout atau tata letak adalah satu dimana elemen visual dicerminkan dari sisi ke sisi atau dari atas ke bawah).

Dapat disimpulkan Layout atau tata letak adalah usaha menyusun atau menata elemen visual sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistic menjadi media komunikasi visual yang komunikatif.

Konsep Dasar Analisis SWOT

  1. Pengertian Analisi SWOT

    Hatmansyah dkk (2015:93)[15] menjelaskan “Analisis SWOT adalah mengenali tingkat kesiapan fungsi dan keseluruhan fungsi terikat pada tujuan perusahaan, maka analisa SWOT dilaksanakan dari satu fungsi ke fungsi yang lain menurut urutan yang sesuai dengan hierarki struktur fungsi-fungsi baku, yakni dari fungsi transaksi sampai dengan fungsi inti manajemen.”

    Menurut Nisak (2013:2)[16]“Analisis SWOT (SWOT analysis) yakni mencakup upaya-upaya untuk mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja perusahaan.” Dapat disimpulkan analisis SWOT adalah suatu cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki dan dihadapi oleh suatu organisasi perusahaan maupun organisasi pemerintahan.


IFA/EFA

STRENGHTS (S)

WEAKNESSES (W)

OPPORTUNITIES (O)

Strategi SO
Menciptakan startegi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.

Srategi WO
Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang

TREATHS (T)

Strategi ST
Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

Strategi WT
Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman.

  • Faktor Analisis SWOT

    Menurut Nisak (2013:2)[16] Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:


    a. Strengths (kekuatan)
    Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
    b. Weakness (kelemahan)
    Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
    c. Opportunities (peluang)
    Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
    d. Threats (ancaman)
    Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

    Teori Khusus

    Teori Desain Komunikasi Visual

    "Menurut Kusrianto yang dikutip oleh Sriwitari dan I Gusti Nyoman Widnyana (2014:2)[27] “Desain Komunikasi Visual adalah suatu disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari konsep – konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar, tatanan huruf, serta komposisi warna dan layout (tata letak/perwajahan). Dengan demikian gagasan bisa diterima oleh orang atau kelompok yang menjadi sasaran penerima pesan.” Menurut Sunarya, dkk (2015:79)[28] menjelaskan bahwa media komunikasi visual adalah sarana untuk penyampaian pesan atau informasi kepada public yang dirangkai dengan penggunaan media penggambaran yang hanya dapat terbaca oleh indera penglihatan. ”Dapat disimpulkan bahwa desain komunikasi visual atau biasa di sebut desain grafis memiliki peran mengkomunikasikan sesuatu secara visual dengan mengelola elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar, tatanan huruf, serta komposisi warna dan layout (tata letak/perwajahan).

    Tujuan Desain Komunikasi Visual

    Anggraini dan Kirana Nathalia berpendapat (2014:15)[2] “Desain komunikasi visual bertujuan untuk menginformasikan, mempengaruhi, hingga mengubah perilaku target (audience) sesuai dengan tujuan yang ingin diwujudkan. Proses pada desain umumnya memperhitungkan aspek, fungsi, estetik, dan berbagai aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya”.

    Fungsi Dasar Desain Komunikasi Visual
    Anggraini dan Kirana Nathalia (2014:15)[2] menjelaskan Fungsi dasar desain komunikasi visual adalah sebagai berikut :

    1. Sarana Identifikasi (Branding)
      Sarana indentifikasi merupakan wujud pengenalan baik identitas seseorang, perusahaan, produk, maupun jasa. Dimana identitas tersebut harus mencerminkan jiwa yang sesuai dengan pribadi, perusahaan, produk, atau jasa tersebut agar lebih mudah dikenali, diingat, dan dapat menjadi pembeda satu dengan yang lain.
    2. Sarana Informasi, Pengendali, Pengawas dan Pengontrol
      Bertujuan menunjukan hubungan antara suatu hal dengan yang lain. Baik dalam bentuk petunjuk, informasi, cara penggunaan, arah, posisi, sekala diagram dan simbol. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan dengan orang yang tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, dengan menggunakan bentuk yang dapat dimengerti serta dipresentasikan secara logis dan konsisten.
    3. Sarana Motivasi
      Sarana komunikasi sebagai motivasi memiliki peranan dapat meningkatkan motivasi baik perseorangan, kelompok, maupun masyarakat.
    4. Sarana Pengutaran Emosi
      Komunikasi dengan fungsi pengutaraan emosi biasa digunakan untuk menggambarkan situasi agar dapat menambah kepekaan terhadap pembaca. Penggunaan komunikasi ini dapat digambarkan melalui tulisan, karakter, emoticon, icon dan lain-lain.
    5. Sarana Presentasi dan Promosi
      Tujuan dari sarana presentasi dan promosi adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual) sehingga pesan tersebut mudah diingat konsumen.

    Macam Media Komunikasi Visual

    Triyono, dkk (2017:102)[32] berpendapat “Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunkan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks, gambar, atau foto”. Media komunikasi grafis secara garis besar dapat dikelompokan sebagai berikut:

    1. Media Cetak (Printed Material), Contoh : Poster, sticker, sampul buku, packaging, folder, leaflet, amplop & kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.
    2. Media Luar Ruangan (Outdoor), Contoh : Spanduk, banner, papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho dan mobil box.
    3. Media Elektonik (Electronic), Contoh : Radio, televisi, internet, film, program, video dan animasi komputer.
    4. Tempat pajang (Display), Contoh : Etalase (window display), point of purchase, desain gantung dan floor stand
    5. Barang-barang kenangan (Special offer), Contoh: Kaos, topi, payung, gelas, aneka souvenir, tas dan sebagainya.

    Setiap jenis media grafis memilki karakteristik sendiri-sendiri, tergantung kepada tujuan penggunaan media tersebut. Untuk mengetahui secara fisik berikut akan dijelaskan dengan disertai visualisasi masing-masing contoh:

    1. Company Profile : Company Profile merupakan penjelasan pada perusahaan mencangkup produk mereka secara verbal dan grafik dibesarkan nilai perusahaan dan nilai produk serta keunggulan daripada pesaing perusahaan.
    2. Kaos (T-shirt), : Kaos adalah media komunikasi grafis yang dicetak di atas kain katun. Cara mencetaknya adalah menggunakan teknik cetak saring atau sablon. Bagian yang tercetak biasanya bagian depan dan bagian belakang. Unsur-unsur yang digunakan meliputi warna, teks dan ilustrasi
    3. Kop Surat dan Amplop : Berfungsi memperkenalkan dan mempromosikan perusahaan, memuat nama perusahaan, logo, telepon, fax, dan email.
    4. Identity Card : Identity Card atau tanda pengenal berfungsi sebagao alat untuk memperkenalkan diri.
    5. Kartu Nama : Sebuah perangkat bisnis yang bisa dijadikan sebagai alat promosi yang bisa mewakili image sebuah perusahaan.
    6. Sign System : Suatu symbol yang bertujuan sebagai media dalam melakukan interaksi manusia dalam ruang publik.

    Program Aplikasi Penunjang Desain

    1. Adobe Illustrator CS6

      Botello (2013:2)[5] menjelaskan “Adobe illustrator CS6 in a professional illustration software application created by Adobe System Incorporated. If this name is familiar to you, it’s because Adobe Illustrator is a leading producer of graphic software for the personal computer.” (Adobe ilustrator CS6 adalah aplikasi perangkat lunak ilustrasi profesional dibuat oleh Adobe System Incorporated. Jika nama ini akrab bagi Anda, itu karena Adobe Illustrator adalah produsen terkemuka perangkat lunak grafis untuk komputer pribadi.)

      Berikut adalah penjelasan mengenai tool – tool (alat – alat) yang ada pada Adobe Illustrator CS6 :
      a. Menu Bar
      Menu bar berisi opsi atau perintah yang berfungsi untuk menuju ke fitur illustrator, tool-tool, dan perintah untuk memaksimalkan pekerjaan desain.
      b. Control Panel
      Control panel adalah perintah khusus yang menawarkan akses cepat kepilihan yang berhubungan dengan objek yang anda pilih. Secara default, Control panel adalah dock (area khusus) di bagian atas lembar kerja. Pilihan yang ditampilkan di control panel bervariasi, tergantung pada jenis objek atau alat yang anda pilih. Misalnya, jika anda memilih salah satu objek teks, control panel menampilkan pilihan format teks selain pilihan untuk mengubah warna, penempatan dan dimensi objek.
      c. Status Bar
      Status Bar akan muncul di bagian kiri bawah ujung lembar kerja yang menampilkan persentase zoom/tampilan dan informasi tentang salah satu topik berikut : alat yang sedang digunakan, tanggal dan waktu, jumblah undo dan redo yang tersedia profil warna dokumen, atau status dari sebuah file yang dikelola.
      d. Magnification
      Magnification berada di dalam status bar, berfungsi untuk mengatur zoom (tampilan) lembar kerja, mulai dari 3.13% sampai 6400% gunakan menu drop down untuk mengatur pembesaran, atau gunakan kombinasi tombol ctrl++ pada keyboard untuk menambah perbesaran.
      e. Artboard Navigation
      Artboard Navigation berada di dalam status bar, berfungsi untuk memilih salah satu dari beberapa Artboad yang ada di area kerja. Gunakan menu drop down untuk memilih Artboard yang di inginkan.
      f. Panel Tools
      Panel Tools adalah perangkat yang digunakan untuk membuat, menggambar dan mengelolah objek. Saat anda menjalankan illustrator, panel tersebut tampil disebelah kiri lembar kerja, jika mouse diarahkan pada salah satu tool maka akan ditampilkan nama tool shortcut keyboard dari tool tersebut (minalnya, P untuk Pen Tool).

    2. Adobe Photoshop CS6 Basoya dkk (2016:164)[4] berpendapat “Adobe Photoshop is graphics editing program developed and published by adobe system. Adobe Photoshop CS6 is the 13th major release of Adobe Photoshop having 3d image creation, motion graphics editing, band advanced image analysis features.” (Adobe Photoshop adalah program editing grafis yang dikembangkan dan ditebitkan oleh sistem adobe. Adobe Photoshop CS6 adalah perilisan utama 13 adobe photoshop yang memiliki penciptaan gambar 3D, editing gerak grafis, dan fitur analisis gambar.) Adobe Photoshop CS6 mempunyai tiga mode warna yang digunakan yaitu RGB, CMYK, dan Index Color. Stuktur image atau gambar yang dihasilkan monitor dengan image atau gambar cetak mempunyai perbedaan. Layar komputer atau monitor mempunyai elemen pembentukan warna Red, Green, dan Blue (RGB) sedangkan warna yang dihasilkan oleh media cetak mempunyai 4 kali proses pewarnaan yaitu Cyan, Magenta, Yellow, dan blacK (CMYK). Photoshop CS6 memiliki kemampuan yang mencakup semua fitur pada Adobe Photoshop CS6, ditambah fitur baru untuk dapat bekerja dengan 3D model (visualisasi 3D), gerakan berbasis konten (motion-based content), dan kemampuan analisa gambar yang lebih lengkap.

    Elisitasi

    Menurut Zowghi (2014:90-104)[35] Requirements Elicitation (RE) is a critical process in system/software engineering. Its goal is to understand the stakeholders needs and constraints, which will be analyzed and specified with requirements. RE should consider the analysis of the organization structure with its business domain and processes. The identification and modeling of organization business processes can help requirements to represent the real business needs, reduce the number of redundant requirements, and be used to guide the development life cycle as a whole. Defining requirements is not a simple knowledge transfer process where requirement engineers elicit and document existing client knowledge. Rather, it is a cognitive.

    (Persyaratan Elicitation (RE) adalah proses kritis dalam rekayasa sistem/perangkat lunak. Tujuannya adalah untuk memahami kebutuhan dan kendala pemangku kepentingan, yang akan dianalisis dan ditentukan dengan persyaratan. RE harus mempertimbangkan analisis struktur organisasi dengan domain bisnis dan prosesnya. Identifikasi dan pemodelan proses bisnis organisasi dapat membantu persyaratan untuk mewakili kebutuhan bisnis yang sebenarnya, mengurangi jumlah persyaratan yang berlebihan, dan digunakan untuk memandu siklus hidup pengembangan secara keseluruhan. Mendefinisikan persyaratan bukanlah proses transfer pengetahuan sederhana dimana teknisi persyaratan memperoleh dan mendokumentasikan pengetahuan klien yang ada. Sebaliknya, ini adalah kognitif.)

    Kebutuhan elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

    1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.
    2. Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :
      a. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.
      b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect.
      c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.
    3. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
      a. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan?
      artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
      b. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual?
      c. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
      1) High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2) Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
      3) Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
    4. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

    Literature Review

    Coughlan dkk (2013:1)[7] menjelaskan “The process of undertaking a literature review is an integral part of doing research. While this may be considered to be its primary function, the literature review is also an important tool that serves to inform and develop practice invite discussion in academic work.” (Proses melakukan literature review merupakan bagian integral dalam melakukan penelitian. Meskipun hal ini dapat dianggap sebagai fungsi utamanya, tinjauan literatur juga merupakan alat penting yang berfungsi untuk menginformasikan dan mengembangkan praktik yang mengundang diskusi dalam karya akademis).

    Sebagaimana yang dikatakan oleh Fitrianti (2016:42)[13] “Tinjauan pustaka (literature review) adalah berbagai definisi dari variabel yang ada dan dari berbagai temuan penelitian sebelumnya yang dipergunakan peneliti dalam menetukan alternatif yang akan diimplementasikan.”

    Dapat disimpulkan Tinjauan pustaka (literature review) adalah tinjaun dari penelitian sebelumnya menggunakan metode sistematis, dan diulang untuk mengidentifikasi, dan mengevaluasi tentang pembahasan tertentu untuk menunjukkan mengapa sebuah studi penelitian baru diperlukan.

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Triyono, dkk (2017:100)[32] dengan judul “Desain Media Komunikasi Visual Penunjang Wisuda” Penelitian ini menjelaskan tentang penyelenggaraan event wisuda pada Perguruan Tinggi Raharja. Di Perguruan Tinggi Raharja Penyelenggaraan Wisuda setiap tahunnya merupakan sebuah event besar, oleh karena itu mulai dari pembentukan panitia, persiapan acara sampai pelaksanaan membutuhkan persiapan yang matang. Mengacu pada penyelenggaraan event Wisuda Perguruan Tinggi Raharja tahun sebelumnya bahwa dalam setiap penyelenggaraan selalu membutuhkan sarana media komunikasi visual dengan desain yang baru dan menarik sebagai penunjang suksesnya event tersebut.
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Desrianti,dkk (2017:280)[10] yang berjudul “Perancangan Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Perguruan Tinggi” Penelitian ini menjelaskan tentang sebuah project yang mencoba memaparkan sebuah proses perancangan media untuk menginformasikan suatu pesan berkenaan dengan upaya promosi sebuah institusi yang bergerak dalam bidang pendidikan yaitu STKIP Pasundan. Melihat kondisi dan permasalahan, dirancang suatu desain komunikasi visual yang dapat berfungsi efektif dan variatif yang dapat menyampaikan informasi tentang profil STKIP Pasundan secara detail dan kreatif hingga kalangan masyarakat dan relasi kerja citra STKIP Pasundan Cimahi dapat pengakuan secara positif.
    3. Penelitian yang dilakukan oleh Desrianti, dkk (2014:281)[11] dengan judul “Perancangan Media Katalog Sebagai Penunjang Informasi Dan Promosi Pada CV. Zero Store” Penelitian ini menjelaskan tentang media komunikasi visual berbentuk katalog sebagai sarana informasi dan promosi yang efektif melalui media katalog. Perancangan ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra dari perusahaan untuk menjalin kerjasama dengan relasi perusahaan.
    4. Penelitian yang dilakukan oleh Sunarya,dkk (2016:10)[29] dengan judul “Pengembangan Media Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi pada Hotel Sitamiang 2 Bogor” penelitian ini menjelaskan tentang rancangan media berbasis desain komunikasi visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai hal–hal yang berkaitan dengan keseluruhan yang ada pada Hotel Sitamiang 2 Bogor. Permasalahan yang ada pada Hotel Sitamiang 2 Bogor masih belum mempunyai media-media sarana penunjang progam promosi yang efektif seperti yang diinginkan dalam target pemasaran yang telah diprogamkan.
    5. Penelitian yang dilakukan Sunarya, dkk (2016:58)[30] dengan judul “Desain Media Sign System Dan Himbauan Sebagai Penunjang Informasi Pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa” Penelitian ini menjelaskan tentang merancang media sign system dan himbauan sebagai alat infomasi yang mempunyai peranan penting untuk menginformasikan pesan kepada audience adapun media sign system dan himbauan yang menarik ini ditunjukan kepada siswa/siswi, guru, staff, serta seluruh audience yang melihatnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka pada penelitian ini akan memproduksi media sign system dan himbauan untuk Yayasan Perguruan Islam Attaqwa, yang nantinya diharapkan menjadi salah satu media informasi yang efektif, dan diharapkan audience mengerti, disiplin, dan teratur pada peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen sekolah. Melalui rancangan sign system dan media himbauan ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam pemecahan masalah dalam menunjang media informasi pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.
    6. Penelitian yang dilakukan Asmawati, dkk (2016:39)[3] dengan judul “The Design Of Visual Communication Design Media Shaped Product Catalog As A Medium Of Promotion And Information On PT. Trans Nusantara Acces (Authorized Dealer XL) Tangerang” Penelitian ini menjelaskan tentang PT. Excelcomindo Pratama yang bergerak di bidang barang dan jasa. Dengan dilakukannya analisa terhadap permasalahan yang ada yaitu kurang lengkapnya informasi mengenai perusahaan ini dan belum terdapatnya katalog sebagai media promosi yang interaktif, maka penulis tertarik untuk merancang sebuah karya desain katalog produk, agar customer lebih percaya dan mengetahui lebih detail mengenai segala hal yang berkaitan dengan informasi tentang perusahaan.Serta dapat memperkenalkan seluruh kapasitas proses perancangan ini dapat meningkatkan omset perusahaan.
    7. Research done Mustagfirin (2015:1)[22] “Company Profile Distro DEVGRU CLOTHING using Multimedia Method” Now it needs the information or announcement ease in information technology in search of desired information as well as reduce error flags caused by human error . The developers of the internet now have started to grow very rapidly. Because almost all people around the world use the internet, that serves as aspects of a communication, information and facilities for the promotion of providers. Distro business “DEVGRU CLOTHING” is a company move in production and sale of a garment (clothes, a jacket, pants, hat ) asesoris and other .But in the selling process still use manual way and promotion and have not had a system information that supports. The use of information technology in the form of information systems can be used to improve their performance in terms of promotion or sale. (Kini dibutuhkan informasi atau pengumuman dalam teknologi informasi untuk mencari informasi yang diinginkan serta mengurangi kesalahan akibat manusia. Perkembangan internet sekarang sudah tumbuh dengan sangat pesat. Karena hampir semua orang di seluruh dunia menggunakan internet, itu berfungsi sebagai aspek komunikasi, informasi dan fasilitas untuk promosi provider. Bisnis Distro "DEVGRU CLOTHING" adalah perusahaan yang bergerak dalam produksi dan penjualan garmen (pakaian, jaket, celana, topi) aksesoris dan lainnya. Tapi dalam proses penjualan masih menggunakan cara dan promosi manual dan belum memiliki informasi yang memadai. Penggunaan teknologi informasi dalam bentuk sistem informasi dapat digunakan untuk meningkatkan kinerjanya dalam hal promosi atau penjualan.)
    8. Research done Hamdani dan Ananda Risya Triani (2016)[16] “ The Design of Klettern Media Promotion“ The use of the Internet as a promotional and business media grows higher. Internet makes it easy for businesses to market their products or services. A brand named Klettern that sell outdoor gear products, market their products through online promotional media such as Facebook and Instagram. But, marketing is done through the media is not able to attract these consumers, because not every community or target market used the social media. Therefore, optimizing the strategy of content is very important for marketing the product. In marketing, it takes a strategy for the products offered to align with the needs of consumers. One of the route that can be used is the inbound marketing technique that comprised of content marketing and social media participation. In this study, the author conducted several data collection methods, such as literature studies, observation, interviews, questionnaire, and documentation. Through the research, it is expected that Klettern brand can devise a grand plan to promote and expand their market nation wide and overseas. (Penggunaan Internet sebagai media promosi dan bisnis semakin tinggi. Internet memudahkan bisnis untuk memasarkan produk atau layanan mereka. Sebuah merek bernama Klettern yang menjual produk outdoor gear, memasarkan produknya melalui media promosi online seperti Facebook dan Instagram. Tapi, pemasaran yang dilakukan melalui media tidak mampu menarik konsumen ini, karena tidak setiap komunitas atau target pasar menggunakan media sosial. Karena itu, mengoptimalkan strategi konten sangat penting untuk memasarkan produk. Dalam pemasaran, dibutuhkan strategi untuk produk yang ditawarkan agar sesuai dengan kebutuhan konsumen. Salah satu cara yang bisa digunakan adalah teknik pemasaran inbound yang terdiri dari konten pemasaran dan partisipasi media sosial. Dalam penelitian ini, penulis melakukan beberapa metode pengumpulan data, seperti studi literatur, observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Melalui penelitian ini, diharapkan merek Klettern dapat merancang rencana besar untuk mempromosikan dan memperluas pasarnya secara nasional dan luar negeri.)
    9. Research done Yan and Wenlong Liu (2015:49)[33] "Application of Mind Mapping in Poster Design Classroom Teaching and Practice Guiding".Based on the characteristics of the radioactive brain thinking, British educator Tony Buzan first proposed two concepts“Radiant Thinking” and “Mind Mapping”. And the Mind Map is the external manifestation of radioactive brain thinking. With mastery of the mind map, this way of thinking has been widely used in various aspects of life and work, including learning, communication, management, etc. Because it can effectively stimulate human creativity, in recent years, this way of thinking is also increasingly being recognized and adopted in the field of art and design.For the learner of design, mind maps can help the brain’s active thinking brain active thinking and to break conventional thinking. Within the scope of the confirmed concept, mind Maps provide a guide to the direction of thinking. And, a lot of inspiration subsequently emerges in minds. This process is so interesting and effective; for instructors, good use of mind maps to guide the students make the classroom active and significantly improve the quality and quantity of design. Therefore, the proper use of mind maps improves the efficiency and quality of teaching. (Berdasarkan karakteristik pemikiran otak radioaktif, pendidik Inggris Tony Buzan pertama kali mengajukan dua konsep - "Radiant Thinking" dan "Mind Mapping". Peta Pikiran adalah manifestasi eksternal pemikiran otak radioaktif. Dengan penguasaan peta pikiran, cara berpikir ini telah banyak digunakan dalam berbagai aspek kehidupan dan pekerjaan, termasuk pembelajaran, komunikasi, manajemen, dan sebagainya. Karena secara efektif dapat merangsang kreativitas manusia, dalam beberapa tahun terakhir, cara berpikir ini juga semakin diakui dan diadopsi di bidang seni dan desain. Bagi pelajar desain, peta pikiran dapat membantu pemikiran otak otak aktif berpikir aktif dan untuk memecahkan pemikiran konvensional. Dalam lingkup konsep yang telah dikonfirmasi, peta pikiran memberikan panduan menuju arah pemikiran. Dan, banyak inspirasi kemudian muncul dalam pikiran. Proses ini sangat menarik dan efektif; Bagi instruktur, penggunaan peta pikiran yang baik untuk membimbing siswa membuat kelas aktif dan secara signifikan memperbaiki kualitas dan kuantitas desain. Oleh karena itu, penggunaan peta pikiran yang tepat meningkatkan efisiensi dan kualitas pengajaran.)
    10. Research done Desmet, at al (2013)[9] dari Netherlands Delft University of Technology yang berjudul “Positive Design: An Introduction to Design for Subjective Well-Being” (desain dapat berkontribusi pada kebahagiaan individu-to kesejahteraan subjektif mereka. Sebuah kerangka kerja untuk desain positif diperkenalkan yang mencakup tiga komponen utama kesejahteraan subjektif: kesenangan, makna pribadi dan kebajikan. Setiap komponen merupakan bahan desain untuk kebahagiaan, dan kami mengusulkan bahwa desain yang tegas mencakup semua tiga bahan adalah desain yang mempromosikan perkembangan manusia. Orang yang berkembang sedang mengembangkan sebagai individu, hidup mereka untuk mereka sepenuhnya potensi, dan bertindak dalam kepentingan terbaik masyarakat). Keunggulan Project Peneliti & Referensi Literature Review yang digunakan : Berdasarkan literature review diatas, tujuan penelitian kali ini peneliti ingin merancang media penyampaian informasi dan promosi berbentuk media komunikasi visual yang berisi informasi lengkap PT. Sarana Prasada Semesta Pratama dan diharapkan dapat meningkatkan image perusahaan serta menarik minat klien perusahaan , dan masyarakat pada produk yang dihasilkan PT. Sarana Prasada Semesta Pratama. Perancangan media komunikasi visual akan menampilkan konsep desain baru yang lebih kreatif secara visualisasi dengan informasi up date, sehingga mampu menarik minat klien perusahaan, dan masyarakat pada produk yang dihasilkan. Pada penelitian ini lebih mengacu kepada literature review nomor 1 yang ditulis oleh Triyono,dkk (2017) dengan judul “Desain Media Komunikasi Visual Penunjang Wisuda”. Dikarenakan bentuk media yang sama dan metodologi penelitian yang sama yaitu metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data, metode analisa perancangan media, dan metode konsep desain yang terdiri dari perencanaan media, perencanaan pesan, dan perencanaan visual.

    BAB III

    IDENTIFIKASI MASALAH

    Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti

    Sejarah Singkat

    PT. Sarana Prasada Semesta Pratama didirikan pada tahun 2007, dengan status perusahaan Perseroan Terbatas, PT. Sarana Prasada Semesta Pratama merupakan salah satu perusahaan di Indonesia khusus pembuatan karton berbentuk (box). Produk utama dari PT. Sarana Prasada Semesta Pratama adalah karton yang akan dibentuk box atau kardus. PT. Sarana Prasada Semesta berlokasi di Jl. Jababeka VIB Blok J No. 7E, Cikarang Utara, dengan komitmen yang tinggi dan layanan pelanggan yang sangat baik, didukung oleh proses yang terintegrasi produksi karton dengan tingkat akurasi yang tinggi.

    PT. Sarana Prasada Semesta Pratama mempunyai visi dan misi, yaitu :

    1. Visi PT. Sarana Prsada Semesta Pratama Menjadi perusahaan packaging yang berskala nasional. Yang tangguh di bidang kualitas produk dan pelayanan serta terus berinovasi untuk menjadi yang terbaik.
    2. Misi PT. Sarana Prasada Semesta Pratama Memproduksi mini box kemasan yang berkualitas dengan produktivitas dan efisiensi yang tinggi serta memberikan pelayanan yang ramah, cepat, dan tepat waktu.

    Struktur Organisasi

    Wewenang dan Tanggung Jawab

    1. Direktur
      a. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan
      b. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan
      c. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan
      d. Memelihara dan mengawasi perusahaan
      e. Bertanggung jawab dalam memimpin kekayaan perusahaan
    2. Departemen Marketing bertugas merencanakan dan merumuskan kebijakan strategis yang menyangkut pemasaran
    3. Bagian Marketing bertugas mencari order.
    4. Bagian Kalkulasi bertugas menghitung harga.
    5. Bagian Desain bertugas membuat desain sesuai dengan keinginan pelanggan.
    6. Departemen Produksi bertugas mengawasi kegiatan produksi di lantai pabrik seperti pemotongan, pengeleman, perakitan, dan proses lainnya.
    7. Bagian PPIC bertugas membuat perencanaan kerja produksi.
    8. Bagian Pra Cetak bertugas menyiapkan plate untuk menjadi dasar dibagian cetak.
    9. Bagian Finishing bertugas memproses produk yang sudah dicetak sehingga menjadi barang siap kirim.
    10. Departemen Logistik bertugas mengelola stock dan distribusi peralatan
    11. Bagian Purchasing bertugas membeli semua kebutuhan perusahaan.
    12. Bagian Warehouse bertugas menerima, menyimpan, dan mengeluarkan barang.
    13. Bagian Ekspedisi bertugas mengirim barang.
    14. Bagian Satpam bertugas menjaga keamanan perusahaan beserta seluruh asetnya.
    15. Departemen R & D bertugas mengelola sejumlah dana tertentu yang telah dianggarkan.
    16. Bagian R & D bertugas melakukan riset terhadap berbagai macam pengembangan produk maupun bisnis perusahaan.
    17. Bagian Quality Control bertugas memastikan bahan baku datang sampai vendor, dan produk jadi sesuai dengan kualitas yang diinginkan pelanggan.
    18. Bagian IT bertugas merawat dan memperbaiki komputer, laptop, dan seluruh software yang digunakan perusahaan.
    19. Departemen HRD brtugas merencanakan, mengarahkan, dan mengkordinasikan fungsi administrasi suatu organisasi.
    20. Bagian Rekrutment bertugas merekrut SDM.
    21. Bagian Kompensasi bertugas melakukan penghitungan kompensasi seluruh SDM.
    22. Bagian Development bertugas melakukan pengembangan SDM dengan berbagai training yang dibutuhkan.
    23. Departemen Akunting dan Keuangan bertugas merencanakan, mengendalikan, dan membuat keputusan atas semua aktivis akuntansi.
    24. Bagian Keuangan bertugas mengelola keuangan.
    25. Bagian Akunting bertugas mencatat seluruh pengeluaran dan pendapatan perusahaan.
    26. Bagian Inventory Control bertugas mengontrol penggunaan material baik yang ada pada Warehouse, atau material yang sedang dalam proses produksi dan material sisa produksi.

    Informasi Produk

    Produk

    Media komunikasi visual memiliki peran yang penting dalam mengkomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Perancangan media komunikasi visual yang dapat membantu proses komunikasi yang lebih efektif dari perusahaan kepada klien perusahaan dan masyarakat, agar lebih memudahkan klien perusahaan dan masyarakat untuk mengenal perusahaan seta mengetahui produk yang ditawarkan oleh PT. Sarana Prasada Semesta Pratama. Dengan standar kebutuhan operasional perusahaan, dibuat perancangan media komunikasi visual, guna meningkatkan daya tarik konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh PT. Sarana Prasada Semesta Pratama. Selain itu perusahaan juga membutuhkan rancangan media komunikasi visual berupa media sign system sebagai petunjuk arah didalam perusahaan, dan media himbauan untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan dalam mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan. Perancangan media komunikasi visual dapat dijadikan sebagai strategi pemasaran yang tepat dan efektif dalam hal memberikan informasi tentang perusahaan dan mempromosikan produk yang dihasilkan perusahaan.

    Berikut beberapa media desain komunikasi visual yang dirancang adalah : Buku Company Profile, Kaos, Kop Surat, Amplop, ID Card Karyawan, Kartu Nama Perusahaan, Prohibition Signs, (do not ride the freight evalator, no smoking, don't be noise, don't take pictures, do not touch, no food and drink), Safe Condition Signs (fire exit, exit, smoking area), Fire Signs (fire extinguisher, fire alarm), Information Signs (toilet, meeting room, staff only).

    Latar Belakang Produk

    Pada saat ini media yang digunakan PT. Sarana Prasada Semesta Pratama hanya berupa kartu nama sederhana dan kop surat yang belum didesain secara menarik dengan informasi yang lengkap dan update sesuai perkembangan perusahaan saat ini. Selain itu promosi yang dilakukan perusahaan saat ini dengan presentasi kepada klien secara lisan, melakukan pemasaran dengan memperkenalkan produk-produknya secara langsung pada kepada klien dan belum dikemas dalam bentuk yang menarik, rapi, dan terorganisir dengan baik. Selain itu perusahaan membutuhkan adanya perancangan media sign system (petunjuk arah) dan media himbauan sesuai dengan standar kerja perusahaan yang harus dipatuhi oleh seluruh karyawan dan pengunjung yang berada di PT. Sarana Prasada Semesta Pratama.

    Perkembangan Produk

    Dengan berkembangnya perusahaan dan kebutuhan media setiap tahunnya. Oleh karena itu PT. Sarana Prasada Semesta Pratama perlu menyusun strategi pemasaran yang tepat dan efektif untuk menciptakan citra (image) positif di benak konsumen, meningkatkan daya tarik, serta meningkatkan omset perusahaan setiap tahunnya, perlu adanya perancangan media komunikasi visual PT. Sarana Prasada Semesta Pratama yang dikemas dalam bentuk yang kreatif dan menarik yang mencangkup keseluruhan informasi dari perusahaan, sebagai media penunjang promosi pada saat perusahaan ingin menyampaikan segala informasi dari perusahaan.

    Material Produk

    Berikut adalah beberapa material yang dibutuhkan dalam perancangan media komunikasi visual sebagai sarana informasi dan promosi pada PT. Sarana Prasada Semesta Pratama

    Spesifikasi Produk

    Agar dapat meningkatkan daya tarik dan kepercayaan klien perusahaan dan masyarakat, maka PT. Sarana Prasada Semesta Pratama perlu media penunjang informasi dan promosi dalam bentuk media komunikasi visual yang menarik dan update untuk menyampaikan informasi terbaru tentang perusahaan yang lebih efektif dan sarana media yang dapat menunjang efektivitas dalam proses komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itulah kebutuhan menyusun strategi pemasaran yang tepat dan efektif menjadi hal mutlak yang harus dilakukan. Maksud dari strategi tersebut dapat didefinisikan sebagai cara untuk menentukan dan mencapai tujuan dalam mengimplementasikan promosinya. Didalam proses perancangan media komunikasi visual ini terdapat manfaat, kelebihan, dan kekurangan diantaranya :

    1. Manfaat
      a. Dapat menjadi media penyampaian informasi dan promosi yang efektif bagi perusahaan.
      b. Lebih mudah memberikan informasi dan promosi kepada klien perusahaan dan masyarakat.
      c. Dapat meningkatkan citra perusahaan.
    2. Kelebihan
      a. Produk beragam.
      b. Produk berkualitas.
    3. Kekurangan
      a. Biaya produksi cukup besar.
      b. Media sebelumnya berbentuk kartu nama sederhana dan kop surat biasa yang belum mencangkup seluruh informasi tentang perusahaan.

    Harga Produk

    Pembuatan media komunikasi visual ini membutuhkan biaya yang cukup besar di dalam produksinya, jika media diproduksi dalam jumlah banyak, di dalam proses perancangan media komunikasi visual ini membutuhkan kreativitas dalam menentukan konsep desain, penataan layout, warna, typography, image, dan elemen desain yang akan di gunakan dalam perancangan desain media komunikasi visual.

    Market Analisis

    Market analisis merupakan penyelidikan ke dalam pelaksanaan marketing untuk mengetahui dan menginformasikan apa saja kegiatan perencanaan perusahaan terutama sekitar keputusan persediaan, pembelian, perluasan tenaga kerja, fasilitas, pembelian peralatan modal, kegiatan informasi dan banyak aspek lain dari perusahaan.

    Market Positioning

    Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat memberikan kesan tertentu diingatan konsumen, dengan demikian konsumen dapat memahami dan menghargai yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya. PT. Sarana Prasada Semesta Pratama merupakan salah satu perusahaan di Indonesia khusus pembuatan karton berbentuk (box). Adapun upaya dalam meningkatkan omset yaitu dengan cara mempromosikan PT. Sarana Prasada Semesta Pratama melalui media promosi dan informasi berupa media cetak yaitu melalui media komunikasi visual yang menarik yang berisikan informasi terbaru dan lengkap sesuai dengan perkembangan perusahaan saat ini dan kebutuhannya. Pada tahun 2015 omset yang didapatkan perusahaan sebanyak Rp. 16 (miliar) dan pada tahun 2016 perusahaan mendapatkan omset sebanyak Rp. 20 (miliar) dimana mengalami kenaikan sebesar 25%. Dapat diprediksi penghasilan omset pada tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 35% dengan target penghasilan sebanyak Rp. 27 (miliar).

    Dengan adanya media komunikasi visual ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi yang menarik dan efektif juga membantu dalam mempromosikan perusahaan dan mendapatkan kenaikan omset sebanyak 10% dan diharapkan klien perusahan dan masyarakat, lebih mengenal kualitas jasa dan produk yang diberikan oleh PT. Sarana Prasada Semesta Pratama. Klien perusahaan, karyawan dan masyarakat sebagai target sasaran yang paling diutamakan. Distribusi pemasaran desain komunikasi visual ini khususnya terpusat pada kunjungan klien perusahaan dan klien baru pada PT. Sarana Prasada Semesta Pratama, yang di berikan oleh pihak marketing, dan umumnya sebagai informasi kepada masyarakat yaitu calon pembeli agar lebih mengenal perusahaan dan produk yang di hasilkan oleh PT. Sarana Prasada Semesta Pratama. Konsentrasi pemasaran desain komunikasi visual untuk saat ini diutamakan khususnya untuk daerah Cikarang, seluruh Indonesia dan Internasional.

    Kondisi Pesaing

    Kompetitor yang ada saat ini cukup banyak, baik dari segi kualitas, produk, dan fasilitas. Sistem promosi yang dilakukan kompetitor hampir sama dengan PT. Sarana Prasada Semesta Pratama.

    Adapun pesaing-pesaing menurut manajemen PT. Sarana Prasada Semesta Pratama diantaranya adalah :

    Potential Market

    Media komunikasi visual sebagai sarana penyampaian informasi dan promosi ini ditujukan untuk masyarakat, karyawan, dan klien perusahaan PT. Sarana Prasada Semesta Pratama, agar dapat mengetahui informasi tentang perusahaan, produk dan jasa yang ditawarkan pada PT. Sarana Prasada Semesta Pratama. Subjek atau sasaran yang dituju adalah untuk calon konsumen, klien perusahaan, karyawan dan masyarakat. Dengan konsentrasi pemasaran khususnya di wilayah Cikarang, dan sekitarnya, dengan cara menginformasikan pesan yang akan disampaikan melalui media komunikasi visual ini diharapkan dapat membantu pihak pemasaran PT. Sarana Prasada Semesta Pratama dalam memberikan informasi dan promosi kepada sasaran dan PT. Sarana Prasada Semesta Pratama semakin dikenal khalayak luas.

    Market Segmentation

    Geografi  : Cikarang, seluruh Indonesia, dan Internasional (Dunia).

    Demografi :

    1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
    2. Usia : 20 tahun keatas
    3. Kelas Ekonomi : Menengah
    4. Sasaran  :
      a. Calon konsumen
      b. Klien Perusahaan
      c. Karyawan
      d. Masyarakat

    Psikografi : Calon konsumen, klien perusahaan, dan masyarakat yang ingin lebih mengetahui informasi lebih detail serta membutuhkan pelayanan jasa dan pembuatan karton berbentuk (box) yang diproduksi oleh PT. Sarana Prasada Semesta Pratama serta karyawan perusahaan agar kinerjanya sesuai dengan standar operasional di PT. Sarana Prasada Semesta Pratama.

    Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

    Tujuan perancangan dari media komunikasi visual yang dibuat yaitu untuk menunjang penyampaian informasi dan promosi dalam menjalin relasi atau kerjasama baik dengan calon konsumen, klien perusahaan, dan masyarakat. Selain itu sebagai media himbauan yang informasinya untuk menghimbau karyawan agar kinerjanya sesuai dengan standar operasional perusahaan. Dengan dirancangnya media komunikasi visual ini, diharapkan target PT. Sarana Semesta Pratama dapat tercapai dalam hal menyampaikan informasi dan promosi tentang produk yang dihasilkannya kepada calon konsumen, klien perusahaan dan masyarakat serta memberikan informasi himbauan kepada karyawan PT. Sarana Semesta Pratama.

    Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)

    Saat ini strategi pemasaran yang dilakukan masih sebatas memperlihatkan kartu nama sederhana dan kop surat biasa dan belum didesain secara menarik dengan informasi yang lengkap dan update sesuai perkembangan perusahaan saat ini kepada calon konsumen dan mitra kerja yang datang ke PT. Sarana Prasada Semesta Pratama, media komunikasi visual yang dirancang ini sangat dibutuhkan pihak perusahaan sebagai sarana informasi dan promosi yang nantinya akan diperlihatkan kepada calon konsumen, klien perusahaan, karyawan dan masyarakat. Melalui perancangan media komunikasi visual ini merupakan pengembangan strategi dalam penjualan dan peningkatan omset perusahaan. Dari rancangan media komunikasi visual tersebut selain diinformasikan ruang lingkup perusahaan, juga disetiap halaman akan diberikan informasi mengenai produk yang dihasilkan perusahaan. Dengan adanya media komunikasi visual yang diajukan, diharapkan akan mendukung dalam hal penyampaian informasi dan promosi yang dilakukan, sekaligus dapat meningkatkan image atau citra perusahaan. Melalui bagian pemasaran akan dipresentasikan media komunikasi visual ini kepada calon konsumen yang tertarik dengan jasa dan produk yang dihasilkan PT. Sarana Prasada Semesta Pratama dan diberikan kepada klien perusahaan yang ingin menjalin kerjasama dengan PT. Sarana Prasada Semesta Pratama, serta sebagai media informasi berupa sign system dan media himbauan yang ditujukan kepada karyawan PT. Sarana Prasada Semesta Pratama.

    Analisa SWOT digunakan untuk mengidentifikasikan kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal, kelemahan, dan faktor-faktor negatif dari internal, peluang, kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal. Analisa untuk mencari strange manggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (Strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (Startegi S-T). Selain itu dianalisa pula Strategi yang mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (Strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (Strategi W-T). Pemetaan Strategi S-O,W-O,S-T dan W-T.

    Berikut adalah tabel Matriks Analisis SWOT :

    Budget Produksi Media

    Adapun perkiraan biaya produksi yang akan dikeluarkan untuk produksi media komunikasi visual ini adalah sebagai berikut :

    BAB IV

    KONSEP DESAIN

    Perencanaan Media (Konsep Media)

    Media yang diajukan sebagai sarana penunjang informasi dan promosi adalah media komunikasi visual. Media komunikasi visual ini berisi tentang informasi perusahaan yang lengkap dan up to date. Semua isi yang terkait dalam media komunikasi visual ini dikemas dengan menggunakan pengembangan kreatif desain grafis. Dalam hal ini, konsep media yang diajukan pada PT. Sarana Prasada Semesta Pratama meliputi : Buku Company Profile, Seragam, Kop Surat, Amplop, ID Card Karyawan, Kartu Nama Perusahaan, Prohibition Signs, (do not ride the freight evalator, no smoking, don't be noise, don't take pictures, do not touch, no food and drink), Safe Condition Signs (fire exit, exit, smoking area), Fire Signs (fire extinguisher, fire alarm), Information Signs (toilet, meeting room, staff only).

    Tujuan Media

    Tujuan dari perancangan media komunikasi visual ini adalah sebagai salah satu sarana media informasi dan promosi tentang profil serta ruang lingkup perusahaan kepada klien perusahaan dan masyarakat yang bekerjasama dengan PT. Sarana Prasada Semesta Pratama. Dari perancangan media komunikasi visual ini diharapkan dapat meningkatkan image perusahaan serta menarik minat klien perusahaan dan masyarakat pada produk yang dihasilkan PT. Sarana Prasada Semesta Pratama.

    Strategi Media

    Dalam menunjang nilai efektifitas media yang dirancang strategi media infomasi dan promosi adalah dengan menggunakan bentuk media media komunikasi visual, secara visual orientasi gambar-gambar tampilan dengan menggunakan teknik drawing yang diproduksi melalui aplikasi penunjang gambar vektor, hal tersebut secara visual untuk memenuhi 3 aspek sasaran yaitu :

    Geografi  : Cikarang, seluruh Indonesia, dan Internasional (Dunia). Demografi :

    1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
    2. Usia  : 20 tahun keatas
    3. Kelas Ekonomi : Menengah
    4. Sasaran :
      a. Calon konsumen
      b. Klien Perusahaan
      c. Karyawan Perusahaan
      d. Masyarakat

    Psikografi : Calon konsumen, klien, dan masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih detail serta membutuhkan pelayanan jasa dan pembuatan karton berbentuk (box) yang diproduksi oleh PT. Sarana Prasada Semesta Pratama serta karyawan perusahaan agar kinerjanya sesuai dengan standar operasional di PT. Sarana Prasada Semesta Pratama. Media komunikasi visual ini merupakan media utama (Prime Media) yang digunakan perusahaan untuk menginformasikan dan mempromosikan pelayanan jasa dan pembuatan karton berbentuk (box) yang diproduksi oleh PT. Sarana Prasada Semesta Pratama. Adapun media komunikasi visual yang akan dirancang adalah sebagai berikut :

    Media Utama :
    1. Buku Company Profile
    2. Kaos
    3. Kop Surat
    4. Amplop
    5. ID Card Karyawan
    6. Kartu Nama Perusahaan
    7. Prohibition Signs (do not ride the freight evalator)
    8. Prohibition Sign (don’t be noise)
    9. Information Sign (meeting room)
    Media Penunjang
    1. Prohibition Signs (no Smoking)
    2. Prohibition Sign (don’t take pictures)
    3. Prohibition Sign (don’t touch)
    4. Prohibition Sign (no food and drink)
    5. Safe Condition Sign (fire exit)
    6. Safe Condition Sign (exit)
    7. Safe Condition Sign (smoking area)
    8. Fire Sign (fire exhtinguiser)
    9. Fire Sign (fire alarm)
    10. Information Sign (toilet)
    11. Information Sign (staff only)

    Media utama yaitu media yang digunakan untuk kepentingan yang paling diutamakan perusahaan, berupa Buku Company Profile, Kaos, Kop Surat, Amplop, ID Card Karyawan, Kartu Nama Perusahaan. Sedangkan media pendukung yaitu media yang di buat untuk menambahkan media utama dengan fungsi yang hampir sama untuk kelengkapan media komunikasi visual pada perusahaan, berupa Prohibition Signs, (do not ride the freight evalator, no smoking, don't be noise, don't take pictures, do not touch, no food and drink), Safe Condition Signs (fire exit, exit, smoking area), Fire Signs (fire extinguisher, fire alarm), Information Signs (toilet, meeting room, staff only).

    Program Media

    Adapun program atau jadwal penayangan media komunikasi visual ini adalah sebagai berikut :

    Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif)

    Konsep perencanaan pesan atau kreatif yang ingin dituangkan ke dalam media komunikasi visual ini adalah sebuah ide kreatif yang berdasarkan dari data-data obyek yang diperoleh dari PT.Sarana Prasada Semesta Pratama, kemudian diolah menjadi sebuah rancangan yang menarik pada alur proses kreatif yang bertemakan konsep modern dan simple yang dilakukan pada setiap halaman sesuai dengan kebutuhan.

    Tujuan Kreatif

    Tujuan kreatif dari perancangan media komunikasi visual ini adalah untuk meningkatkan image perusahaan serta menarik minat calon konsumen dan klien perusahaan pada produk yang dihasilkan PT. Sarana Prasada Semesta Pratama sehingga diharapkan dapat menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik dan dapat memberikan informasi dan membantu konsumen dalam memenuhi kebutuhan karton berbentuk (box) yang diproduksi oleh PT. Sarana Prasada Semesta Pratama.

    Strategi Kreatif

    Dari rancangan media komunikasi visual yang disampaikan akan menampilkan beberapa foto dari produk yang di hasilkan perusahaan, selain itu akan ditampilkan juga beberapa rancangan media komunikasi visual yaitu media sign system sebagai petunjuk arah didalam perusahaan, dan media himbauan untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan dalam mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan. Rancangan ini akan memberikan daya tarik terhadap Calon konsumen, klien, dan masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih detail serta membutuhkan pelayanan jasa dan pembuatan karton berbentuk (box) yang diproduksi oleh PT. Sarana Prasada Semesta Pratama serta karyawan perusahaan agar kinerjanya sesuai dengan standar operasional di PT. Sarana Prasada Semesta Pratama.

    Perencanaan Visual

    Image yang ingin disampaikan yaitu menampilkan media komunikasi visual dengan kesan yang modern dan simple, diantaranya dengan tata letak (layout) yang menarik, warna yang sesuai dengan identitas perusahaan seperti warna merah adalah warna yang berasal dari warna identik PT. Sarana Prasada Semesta Pratama, yang diolah dengan menggunakan kombinasi warna lain yang senada dengan warna aslinya, tipografi yang jelas untuk mendukung informasi pesan yang ingin disampaikan dan menggunakan gambar yang sesuai kebutuhan perusahaan seperti, logo perusahaan PT. Sarana Prasada Semesta Pratama, dan foto-foto yang diambil oleh penulis sendiri dan diolah dengan menggunakan gabungan beberapa software pendukung yaitu Adobe Photoshop CS6 dan Adobe Illustrator CS6, serta dilengkapi dengan elemen desain yang menarik untuk menunjang tampilan desain media komunikasi visual PT. Sarana Prasada Semesta Pratama.

    Tujuan Visual

    Tujuan visualisasi dalam desain media komunikasi visual adalah untuk menarik minat calon konsumen, klien perusahaan, karyawan perusahaan, serta masyarakat untuk dapat membaca, mengerti ataupun memahami seluruh informasi yang disampaikan, dimuat dalam media komunikasi visual. Sedangkan dengan dibuatnya media komunikasi visual, image atau citra yang ditampilkan yaitu dapat menciptakan suatu identitas yang baik dan menjadi perusahaan yang lebih dipercaya eksistensinya oleh para relasi bisnis PT. Sarana Prasada Semesta Pratama sehingga dapat meningkatkan image atau citra yang baik bagi PT. Sarana Prasada Semesta Pratama sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Proses desain media komunikasi visual ini lebih ditekankan kepada hal-hal yang akan mempengaruhi hasil dari desain yang berkualitas baik, dengan memperhatikan unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang digunakan, tata letak atau layout yang diterapkan, gambar yang dipilih dan ditampilkan dalam media komunikasi visual.

    Strategi Visual

    Penyajian visualisasi pada perancangan media informasi dan promosi yaitu dengan pembentukan objek-objek dan pengaturan tata letak dengan menggunakan Adobe IllustratorCS6 dan Adobe PhotoshopCS6, disesuaikan dengan kebutuhan rancangan. Adapun strategi visual yang ingin disampaikan penulis adalah dengan pendekatan secara emosional yang terkesan formal namun tegas mulai dari segi warna, tata letak atau layout, jenis huruf dan gaya penampilan grafis serta dalam bentuk penyampaiannya dilakukan secara sederhana agar calon konsumen ,relasi perusahaan, masyarakat dan karyawan dapat lebih mudah memahami dan tertarik terhadap produk yang dihasilkan PT. Sarana Prasada Semesta Pratama melalui rancangan media komunikasi visual ini.

    Penulisan Naskah (Copy Writing)

    Rancangan media komunikasi visual terdapat unsur-unsur komunikasi grafis seperti teks (tulisan), ilustrasi (foto atau image) dan warna. Salah satunya adalah teks (tulisan) yang mempunyai karakter khusus diperlukan dalam perancangan agar penyampaian misi media mudah dimengerti dan tepat sasaran, teks akan menyesuaikan bentuk-bentuk media yang telah direncanakan terdiri dari beberapa bagian yaitu judul, naskah (body copy), gambar, logo, mandatoris. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian dari teks (tulisan).

    1. Judul Judul merupakan identitas dari sebuah karya tulis, yang bersifat menjelaskan dan menarik perhatian yang akan mengarahkan pembaca untuk lebih jauh mengetahui tentang isi dari sebuah pesan atau informasi yang ada didalamnya. Khususnya pada media komunikasi visual pada PT. Sarana Prasada Semesta Pratama. Judul (headline) disampaikan dengan menggunakan kalimat yang singkat, padat dan jelas.Judul dalam desain adalah “Company Profile” pada media buku company profile.
    2. Sub Judul Lanjutan keterangan dari judul berupa kalimat penjelasan judul yang lebih spesifik dan memperjelas isi pesan komunikasi. Sub judul yang terdapat pada media company profile yaitu “Manufacture Of Caron Box”
    3. Naskah (body copy) Naskah merupakan kalimat yang menjelaskankan secara rinci mengenai isi pesan atau informasi dari sebuah media buku company profile yang ingin disampaikan. Naskah dalam rancangan media buku company profile berisikan profil perusahaan, visi misi, mitra kerja, jaminan kualitas perusahaan dan produk yang dihasilkan perusahaan untuk menarik minat calon konsumen dan menjalin kerjasama dengan klien perusahaan.
    4. Gambar Menampilkan gambar dari setiap produk yang dihasilkan perusahaan untuk media komunikasi visual yang sangat dibutuhkan agar calon konsumen, dan klien perusahaan dapat dengan mudah memahami, dan tertarik untuk membeli setiap produk yang diproduksi oleh perusahaan. Menampilkan gambar media sign system sebagai petunjuk arah didalam perusahaan, dan media himbauan untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan dalam mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan.
    5. Logo Logo merupakan lambang atau simbol khusus yang mewakili suatu perusahaan atau organisasi. Sebuah logo diciptakan sebagai identitas agar unik, mudah dibedakan dengan perusahaan lainnya dan mempermudah dalam mengingat identitas dari PT. Sarana Prasada Semesta Pratama.
    6. Mandatoris Mandatoris pada desain media komunikasi visual adalah adalah : l. Jababeka VI B Blok J No. 7E, Cikarang Utara, Indonesia. Email: [email protected] No. telp (021) 82569995, Fax (021) 82569996.

    Pengarahan Visualisasi (Art Directing)

    Agar desain media komunikasi visual yang dirancang terlihat menarik dan memiliki karakter tersendiri, maka dalam proses visualisasi penulis harus memperhatikan hal-hal yang akan mempengaruhi kegunaan dan nilai artistik sebuah media. Dalam menentukan unsur-unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang dipakai, tata letak atau layout yang diterapkan, gaya penampilan grafis yang sesuai serta model yang dipilih untuk ditampilkan di setiap rancangan media. Oleh sebab itu, penulis menjabarkan visualisasi yang dipilih dan dapat dipergunakan pada media-media rancangan:

    1. Totalitas warna yang dipergunakan adalah:
      a. Hitam  : Melambangkan Kekuatan, Kecanggihan, Keagungan.
      b. Putih  : Melambangkan Kesucian, Kebersihan.
      c. Merah  : MelambangkanPertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian
      d. Abu-abu : Melambangkan Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern
      e. Kuning  : Melambangkan persahabatan, optimism, santai, gembira, harapan, toleran, eksentrik
    2. Jenis huruf yang dipergunakan adalah jenis huruf, Chaparral Pro, Tw Cen MT Condensed Extra Bold, Times New Roman, AccanthisADFStd-Bold, Cambria karena jenis huruf tersebut menarik dan mudah dibaca oleh semua kalangan.
    3. Tata letak atau layout yang dipergunakan adalah dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi visual mulai dari teks, gambar dan warna agar menjadi media komunikasi visual yang komunikatif dan dapat menarik perhatian calon konsumen dan klien perusahaan.
    4. Gaya penampilan grafis yang dipergunakan adalah menciptakan kesan modern, simple dan menekankan pada produk yang dihasilkan oleh PT. Sarana Prasada Semesta Pratama yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pembuatan karton berbentuk (box).
    5. Model yang dipergunakan dalam media komunikasi visual adalah gambar dan foto aset-aset yang ada di PT. Sarana Prasada Semesta Pratama, karena untuk mewakili dari keterangan teks yang ada dalam media komunikasi visual agar pembaca lebih mengerti dan percaya.

    Proses Desain (Designing)

    Dalam proses perancangan media komunikasi visual ini, penulis melakukan secara bertahap sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan melalui buku panduan, untuk mendapatkan hasil rancangan yang menarik dan efektif penulis menerapkan 3 tahapan proses yaitu:

    1. Layout Kasar (Rough Layout)
      Sebelum membuat rancangan melalui komputer, penulis terlebih dahulu membuat layout kasar dengan menggunakan alat gambar pensil dan kertas, untuk memberikan kebebasan penulis dalam menuangkan ide gagasan yang sesuai dengan perancangan, selain itu sebagai pedoman pada saat proses desain dengan menggunakan komputer. Proses-proses berikutnya, dalam hal ini yang dimaksud layout kasar adalah penempatan elemen-elemen desain yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat hitam putih, salah satu diantaranya dapat dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar.
    2. Layout Komprehensif
      Layout Komprehensif adalah proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi

    Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif)

    Konsep perencanaan pesan atau kreatif yang ingin dituangkan ke dalam media komunikasi visual ini adalah sebuah ide kreatif yang berdasarkan dari data-data obyek yang diperoleh dari PT.Sarana Prasada Semesta Pratama, kemudian diolah menjadi sebuah rancangan yang menarik pada alur proses kreatif yang bertemakan konsep modern dan simple yang dilakukan pada setiap halaman sesuai dengan kebutuhan.

    Tujuan Kreatif

    Tujuan kreatif dari perancangan media komunikasi visual ini adalah untuk meningkatkan image perusahaan serta menarik minat calon konsumen dan klien perusahaan pada produk yang dihasilkan PT. Sarana Prasada Semesta Pratama sehingga diharapkan dapat menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik dan dapat memberikan informasi dan membantu konsumen dalam memenuhi kebutuhan karton berbentuk (box) yang diproduksi oleh PT. Sarana Prasada Semesta Pratama.

    Strategi Kreatif

    Dari rancangan media komunikasi visual yang disampaikan akan menampilkan beberapa foto dari produk yang di hasilkan perusahaan, selain itu akan ditampilkan juga beberapa rancangan media komunikasi visual yaitu media sign system sebagai petunjuk arah didalam perusahaan, dan media himbauan untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan dalam mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan. Rancangan ini akan memberikan daya tarik terhadap Calon konsumen, klien, dan masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih detail serta membutuhkan pelayanan jasa dan pembuatan karton berbentuk (box) yang diproduksi oleh PT. Sarana Prasada Semesta Pratama serta karyawan perusahaan agar kinerjanya sesuai dengan standar operasional di PT. Sarana Prasada Semesta Pratama.

    Perencanaan Visual

    Image yang ingin disampaikan yaitu menampilkan media komunikasi visual dengan kesan yang modern dan simple, diantaranya dengan tata letak (layout) yang menarik, warna yang sesuai dengan identitas perusahaan seperti warna merah adalah warna yang berasal dari warna identik PT. Sarana Prasada Semesta Pratama, yang diolah dengan menggunakan kombinasi warna lain yang senada dengan warna aslinya, tipografi yang jelas untuk mendukung informasi pesan yang ingin disampaikan dan menggunakan gambar yang sesuai kebutuhan perusahaan seperti, logo perusahaan PT. Sarana Prasada Semesta Pratama, dan foto-foto yang diambil oleh penulis sendiri dan diolah dengan menggunakan gabungan beberapa software pendukung yaitu Adobe Photoshop CS6 dan Adobe Illustrator CS6, serta dilengkapi dengan elemen desain yang menarik untuk menunjang tampilan desain media komunikasi visual PT. Sarana Prasada Semesta Pratama.

    Tujuan Visual

    Tujuan visualisasi dalam desain media komunikasi visual adalah untuk menarik minat calon konsumen, klien perusahaan, karyawan perusahaan, serta masyarakat untuk dapat membaca, mengerti ataupun memahami seluruh informasi yang disampaikan, dimuat dalam media komunikasi visual. Sedangkan dengan dibuatnya media komunikasi visual, image atau citra yang ditampilkan yaitu dapat menciptakan suatu identitas yang baik dan menjadi perusahaan yang lebih dipercaya eksistensinya oleh para relasi bisnis PT. Sarana Prasada Semesta Pratama sehingga dapat meningkatkan image atau citra yang baik bagi PT. Sarana Prasada Semesta Pratama sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Proses desain media komunikasi visual ini lebih ditekankan kepada hal-hal yang akan mempengaruhi hasil dari desain yang berkualitas baik, dengan memperhatikan unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang digunakan, tata letak atau layout yang diterapkan, gambar yang dipilih dan ditampilkan dalam media komunikasi visual.

    Strategi Visual

    Penyajian visualisasi pada perancangan media informasi dan promosi yaitu dengan pembentukan objek-objek dan pengaturan tata letak dengan menggunakan Adobe IllustratorCS6 dan Adobe PhotoshopCS6, disesuaikan dengan kebutuhan rancangan. Adapun strategi visual yang ingin disampaikan penulis adalah dengan pendekatan secara emosional yang terkesan formal namun tegas mulai dari segi warna, tata letak atau layout, jenis huruf dan gaya penampilan grafis serta dalam bentuk penyampaiannya dilakukan secara sederhana agar calon konsumen ,relasi perusahaan, masyarakat dan karyawan dapat lebih mudah memahami dan tertarik terhadap produk yang dihasilkan PT. Sarana Prasada Semesta Pratama melalui rancangan media komunikasi visual ini.

    Penulisan Naskah (Copy Writing)

    Rancangan media komunikasi visual terdapat unsur-unsur komunikasi grafis seperti teks (tulisan), ilustrasi (foto atau image) dan warna. Salah satunya adalah teks (tulisan) yang mempunyai karakter khusus diperlukan dalam perancangan agar penyampaian misi media mudah dimengerti dan tepat sasaran, teks akan menyesuaikan bentuk-bentuk media yang telah direncanakan terdiri dari beberapa bagian yaitu judul, naskah (body copy), gambar, logo, mandatoris. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian dari teks (tulisan).

    1. Judul Judul merupakan identitas dari sebuah karya tulis, yang bersifat menjelaskan dan menarik perhatian yang akan mengarahkan pembaca untuk lebih jauh mengetahui tentang isi dari sebuah pesan atau informasi yang ada didalamnya. Khususnya pada media komunikasi visual pada PT. Sarana Prasada Semesta Pratama. Judul (headline) disampaikan dengan menggunakan kalimat yang singkat, padat dan jelas.Judul dalam desain adalah “Company Profile” pada media buku company profile.
    2. Sub Judul Lanjutan keterangan dari judul berupa kalimat penjelasan judul yang lebih spesifik dan memperjelas isi pesan komunikasi. Sub judul yang terdapat pada media company profile yaitu “Manufacture Of Caron Box”
    3. Naskah (body copy) Naskah merupakan kalimat yang menjelaskankan secara rinci mengenai isi pesan atau informasi dari sebuah media buku company profile yang ingin disampaikan. Naskah dalam rancangan media buku company profile berisikan profil perusahaan, visi misi, mitra kerja, jaminan kualitas perusahaan dan produk yang dihasilkan perusahaan untuk menarik minat calon konsumen dan menjalin kerjasama dengan klien perusahaan.
    4. Gambar Menampilkan gambar dari setiap produk yang dihasilkan perusahaan untuk media komunikasi visual yang sangat dibutuhkan agar calon konsumen, dan klien perusahaan dapat dengan mudah memahami, dan tertarik untuk membeli setiap produk yang diproduksi oleh perusahaan. Menampilkan gambar media sign system sebagai petunjuk arah didalam perusahaan, dan media himbauan untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan dalam mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan.
    5. Logo Logo merupakan lambang atau simbol khusus yang mewakili suatu perusahaan atau organisasi. Sebuah logo diciptakan sebagai identitas agar unik, mudah dibedakan dengan perusahaan lainnya dan mempermudah dalam mengingat identitas dari PT. Sarana Prasada Semesta Pratama.
    6. Mandatoris Mandatoris pada desain media komunikasi visual adalah adalah : l. Jababeka VI B Blok J No. 7E, Cikarang Utara, Indonesia. Email: [email protected] No. telp (021) 82569995, Fax (021) 82569996.

    Pengarahan Visualisasi (Art Directing)

    Agar desain media komunikasi visual yang dirancang terlihat menarik dan memiliki karakter tersendiri, maka dalam proses visualisasi penulis harus memperhatikan hal-hal yang akan mempengaruhi kegunaan dan nilai artistik sebuah media. Dalam menentukan unsur-unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang dipakai, tata letak atau layout yang diterapkan, gaya penampilan grafis yang sesuai serta model yang dipilih untuk ditampilkan di setiap rancangan media. Oleh sebab itu, penulis menjabarkan visualisasi yang dipilih dan dapat dipergunakan pada media-media rancangan:

    1. Totalitas warna yang dipergunakan adalah:
      a. Hitam  : Melambangkan Kekuatan, Kecanggihan, Keagungan.
      b. Putih  : Melambangkan Kesucian, Kebersihan.
      c. Merah  : MelambangkanPertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian
      d. Abu-abu : Melambangkan Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern
      e. Kuning  : Melambangkan persahabatan, optimism, santai, gembira, harapan, toleran, eksentrik
    2. Jenis huruf yang dipergunakan adalah jenis huruf, Chaparral Pro, Tw Cen MT Condensed Extra Bold, Times New Roman, AccanthisADFStd-Bold, Cambria karena jenis huruf tersebut menarik dan mudah dibaca oleh semua kalangan.
    3. Tata letak atau layout yang dipergunakan adalah dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi visual mulai dari teks, gambar dan warna agar menjadi media komunikasi visual yang komunikatif dan dapat menarik perhatian calon konsumen dan klien perusahaan.
    4. Gaya penampilan grafis yang dipergunakan adalah menciptakan kesan modern, simple dan menekankan pada produk yang dihasilkan oleh PT. Sarana Prasada Semesta Pratama yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pembuatan karton berbentuk (box).
    5. Model yang dipergunakan dalam media komunikasi visual adalah gambar dan foto aset-aset yang ada di PT. Sarana Prasada Semesta Pratama, karena untuk mewakili dari keterangan teks yang ada dalam media komunikasi visual agar pembaca lebih mengerti dan percaya.

    Proses Desain (Designing)

    Dalam proses perancangan media komunikasi visual ini, penulis melakukan secara bertahap sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan melalui buku panduan, untuk mendapatkan hasil rancangan yang menarik dan efektif penulis menerapkan 3 tahapan proses yaitu:

    1. Layout Kasar (Rough Layout)
      Sebelum membuat rancangan melalui komputer, penulis terlebih dahulu membuat layout kasar dengan menggunakan alat gambar pensil dan kertas, untuk memberikan kebebasan penulis dalam menuangkan ide gagasan yang sesuai dengan perancangan, selain itu sebagai pedoman pada saat proses desain dengan menggunakan komputer. Proses-proses berikutnya, dalam hal ini yang dimaksud layout kasar adalah penempatan elemen-elemen desain yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat hitam putih, salah satu diantaranya dapat dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar.
    2. Layout Komprehensif
      Layout Komprehensif adalah proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi
    3. Final Artwork
      Hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki, dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing, yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi. Berikut tahapan proses akhir dari perancangan media komunikasi visual dan media sign system (petunjuk arah)

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan analisa yang dilakukan pada PT. Sarana Prasada Semesta Pratama, maka kesimpulan yang diperoleh perihal perancangan media komunikasi visual pada PT. Sarana Prasada Semesta Pratama adalah :

    1. Media yang efektif sebagai sarana penunjang informasi dan promosi pada PT. Sarana Prasada Semesta Pratama adalah media komunikasi visual berupa Buku Company Profile, Kaos, Kop Surat, Amplop, ID Card Karyawan, Kartu Nama Perusahaan, Prohibition Signs, (do not ride the freight evalator, no smoking, don't be noise, don't take pictures, sign do not touch, no food and drink), Safe Condition Signs (fire exit, exit, smoking area), Fire Signs (fire extinguisher, fire alarm), Information Signs (toilet, meeting room, staff only), dimana setiap media tersebut dapat memberikan informasi dan promosi sesuai dengan fungsinya masing – masing. Sehingga melalui perancangan media komunikasi visual ini dapat dijadikan sebagai sarana penunjang informasi dan promosi perusahaan untuk menarik minat calon konsumen, klien perusahaan, karyawan dan masyarakat terhadap produk yang dihasilkan PT.Sarana Prasada Semesta Pratama.
    2. Agar media - media yang telah diajukan dapat memenuhi fungsi bagi perusahaan, yakni dapat dijadikan daya tarik bagi perusahaan dan dapat meningkatkan citra (image) perusahaan, Konsep desain yang dapat menarik minat audience khususnya calon konsumen, klien perusahaan, karyawan dan masyarakat adalah dengan menerapkan beberapa unsur desain grafis seperti elemen-elemen desain pendukung, komposisi warna, typography, image, dan layout. Selain tampilan desain modern dan simple didukung juga dengan memberikan informasi yang up to date dan bermanfaat. Melalui konsep desain perancangan media komunikasi visual yang kreatif, diharapkan dapat meningkatkan image perusahaan serta menarik minat calon konsumen, klien perusahaan, karyawan dan masyarakat pada produk yang dihasilkan PT. Sarana Prasada Semesta Pratama
    3. Target yang ingin di capai PT. Sarana Prasada Semesta Pratama melalui perancangan media komunikasi visual ini diharapkan dapat mencapai target penjualan yang sesuai yang diharapkan PT. Sarana Prasada Semesta Pratama. Dimana omset pada tahun 2015 omset yang didapatkan perusahaan sebanyak Rp. 16 (miliar) dan pada tahun 2016 perusahaan mendapatkan omset sebanyak Rp. 20 (miliar) dimana mengalami kenaikan sebesar 25%. Dapat diprediksi penghasilan omset pada tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 35% dengan target penghasilan sebanyak Rp. 27 (miliar). Oleh karena itu dengan adanya perancangan media komunikasi visual ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan PT. Sarana Prasada Semesta Pratama karena media informasi dan promosi yang lebih menarik dan efektif.

    Saran

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan, terdapat beberapa saran untuk PT. Sarana Prasada Semesta Pratama diantaranya :

    1. Agar perancangan media komunikasi visual dapat tersampaikan secara efektif dan bermanfaat bagi audience khususnya calon konsumen, klien perusahaan dan masyarakat. Pihak perusahaan perlu melakukan pengembangan lebih lanjut, jika ada perubahan materi atau menginginkan adanya pengembangan dari media komunikasi visual tersebut dalam waktu 3-4 tahun atau sesuai kebutuhan perusahaan.
    2. Agar dapat menarik minat audience untuk mengetahui informasi pada PT. Sarana Prasada Semesta Pratama, maka konsep perancangan media komunikasi visual perlu memperhatikan aspek keindahan secara visualisasi, dengan informasi terbaru dan memiliki manfaat positif bagi audience yang melihatnya, dan konsep desain yang disesuaikan dengan identitas perusahaan. Dengan konsep desain yang menarik, dinamis, dan modern selalu diperbaharui setiap tahunnya akan mendukung program promosi perusahaan serta meningkatkan citra (image) PT. Sarana Prasada Semesta Pratama, sehingga dapat lebih dikenal lebih luas lagi.
    3. Agar rancangan media komunikasi visual ini dapat terus dimanfaatkan dengan baik dalam kegiatan promosi pemasaran, sehingga dapat meningkatkan penjualan yang diharapkan setiap tahunnya dan dapat dengan mudah digunakan saat melakukan presentasi terhadap calon konsumen, klien perusahaan dan masyarakat.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Maya, Diana, Mudatsir, dan Nizam Ismail. 2016. Perancangan Rapid Dengue Assessment Form Bagi Pegawai Surveilans Puskesmas Kota Banda Aceh. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol. 16 No. 2:100. Diambil dari : http://jurnal.unsyiah.ac.id/. (Diakses pada tanggal 21 November 2017).
    2. Dieter, E George dan Linda C. Schmidt. 2013. Engineering Design, Fifth -Edition. United State America : McGraw-Hill.
    3. 3,0 3,1 3,2 Desrianti, Dewi Immaniar. Triyono dan Richi Setiawan. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Book-Store. Tangerang : STMIK Raharja. CCIT Journal. ISSN. 2461-1409. Vol.7 No.3:386, 425-426.
    4. CTI Reviews. 2016. Media Essentials, A Brief Introduction. Cram101 Textbook Reviews.
    5. Hackley, Rungpaka Amy Hackley. 2014. Advertising and Promotion. London : Sage.
    6. 6,0 6,1 Manap, Abdul. 2016. Revolusi Manajemen Pemasaran. Jakarta : Mitra Wacana Media.
    7. Davies, Susanna. 2016. Introduction: information, knowledge and power. UK : Institute Of Development Studies.IDS bulletin Vol.47 No.6:137.
    8. 8,0 8,1 (2014:77)Rusdiana dan Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
    9. Sangwaranatee, Nisakorn. dkk. 2016. Graphic Design Using Cartesian Geometric Transformation Based STEM Education. Life Science Journal Vol.13 No.7:66-71. 2016. Diambil dari : http://www.lifesciencesite.com/ . (Diakses pada tanggal 21 November)
    10. Luthfi. 2014. Corel Draw & Media Advertising; Tutorial Dasar Corel Draw; Jakarta: Luthfi.
    11. Anditya. 2016. Ide Warna Rumah Gaya. Yogyakarta: Andi Offset.
    12. 12,0 12,1 Hendratman, Hendi. 2015. Computer Grapich Design. Bandung : Informatika
    13. Sinaga, Rommel, Salam Irianto Nadeak, dan Murtopo Murtopo. 2017. Pengaruh Typografi Buku Pelajaran Sekolah Terhadap Minat Baca Siswa Kelas IV SD Negeri Helvetia Medan. Medan: Politeknik Negeri Media Kreatif. Jurnal Kreator Vol.3 No.1:13.
    14. Graham, Lisa. 2013. Basic of Design: Layout and Typography For Beginners.USA: Cengage Learning.
    15. Hatmansyah, Syaipul Hadi, dan Jumi Herlita. 2015. Analisis SWOT dalam Rangka Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Mahasiswa Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Antasari. Banjarmasin: Institut Agama Islam Negeri Antasari.
    16. 16,0 16,1 Nisak, Zuhrotun. 2013. Analisis SWOT Untuk Menentukan Strategi Kompetitif. Jurnal EKBIS. Lamongan: Universitas Islam Lamongan.Vol 9 No.2:2.

    DAFTAR LAMPIRAN

    1. Kartu bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja
    2. Bimbingan Online
    3. Formulir Pertemuan dengan Stakeholder
    4. Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi
    5. Elisitasi Tahap I, II, III, Final Draft
    6. Daftar Pertanyaan Wawancara
    7. Surat Undangan Stakeholder
    8. Validasi Skripsi dan Kwitansi
    9. Surat Pengantar Observasi
    10. Surat Keterangan Implementasi
    11. Surat Keterangan Hibah
    12. Sertifikat Prospek
    13. Sertifikat TOEFL RCEP
    14. Sertifikat Juara Indie Movie STMIK Raharja
    15. Sertifikat Seminar IT National dan International
    16. KSTF Mahasiswa
    17. Daftar Matakuliah Belum Diambil/Gagal
    18. Daftar Nilai
    19. Slide Final Presentasi
    20. X Banner
    21. Kartu Nama
    22. Katalog Produk
    23. Curriculum Vitae