SI1321475372

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN BUKU KOTA TANGERANG

DALAM LENSA PADA DINAS KOMINFO

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 1321475372

NAMA : MUHAMMAD ARIEF MUJAHID

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN BUKU KOTA TANGERANG

DALAM LENSA PADA DINAS KOMINFO

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1321475372
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK Raharja
       
Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM.)
       
(Junaidi, M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 001405





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN BUKU KOTA TANGERANG

DALAM LENSA PADA DINAS KOMINFO

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1321475372
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2017 / 2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Lusyani Sunarya, S.Sn., M.Si.)
   
(Ruli Supriati, S.Kom.,MTI.)
NID : 06124
   
NID : 08166





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN BUKU KOTA TANGERANG

DALAM LENSA PADA DINAS KOMINFO

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1321475372
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018

Dewan Penguji

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(..........)
 
(..........)
 
(..........)
NID :
 
NID :
 
NID :






SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

Nama
: Muhammad Arief Mujahid
NIM
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan

Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain,

serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1321475372

 






ABSTRAK

Pertumbuhan pembangunan sebuah Kota tidak lepas dari dukungan program Pemerintah. Begitupun dengan memperkenalkan wilayahnya ke publik dibutuhkan sarana informasi yang memadai sehingga masyarakat dapat mengetahui informasi sebuah kota. Buku adalah sebuah media baca yang berisi gambar dan sebuah informasi yang singkat. Tujuan penelitian ini adalah agar menarik minat masyarakat, wisatawan, instansi swasta serta para investor untuk mengetahui, berkunjung, dan berinvestasi di Kota Tangerang. Dinas Kominfo adalah instansi pemerintahan yang mewadahi informasi seputar Kota Tangerang. Saat ini Dinas Kominfo Kota Tangerang membutuhkan perancangan media buku informasi yang lengkap dan up to date sesuai dengan perkembangan Kota Tangerang dan kebutuhan masyarakat saat ini. Buku tersebut menggunakan teknik image fotografi, ilustrasi hingga grafik. metode penelitiannya yaitu : analisa permasalahan, pengumpulan data yaitu : observasi, wawancara dan studi pustaka, analisa perancangan media dan konsep desain. Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa rancangan media buku Informasi Kota Tangerang. Melalui Dinas Kominfo yang diharapkan dapat menyampaikan informasi, promosi, dan edukasi yang menarik minat masyarakat Kota Tangerang, wisatawan lokal dan mancanegara, instansi swasta maupun para investor yang tertarik untuk berkunjung dan berinvestasi di Kota Tangerang.

Kata Kunci  : Buku, Informasi, Promosi.

ABSTRACT

The growth of a city development can not be separated from the support of the Government program. Likewise, by introducing its territory to the public required adequate information facilities so that the public can know the information of a city. The book is a reading media that contains pictures and a brief information. The purpose of this study is to attract the public, tourists, private agencies and investors to know, visit, and invest in the City of Tangerang. Dinas Kominfo is a government institution that accommodate information about Tangerang City. Currently the Office of Kominfo Tangerang City requires the design of a complete and up-to-date information media media in accordance with the development of Tangerang City and the needs of today's society. The book uses image photography techniques, illustrations to graphs. research methods are: problem analysis, data collection are: observation, interview and literature study, media design analysis and design concepts. The final result of this research is in the form of media book design of Tangerang City Information. Through the Department of Communications and Informatics is expected to convey information, promotion, and education that attracts the people of Tangerang City, local and foreign tourists, private agencies and investors interested in visiting and investing in the city of Tangerang

Keywords : Book, Information, Promotion.




KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah atas Rahmat dan Hidayah yang diberikan Allah SWT kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun penelitian Skripsi ini, dengan judul “Perancangan Media Buku Kota Tangerang Dalam Lensa Pada Dinas Komifo Pemerintah Kota Tangerang”. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB) STMIK Raharja Tangerang.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM., selaku Ketua STMIK RAHARJA.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK RAHARJA.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK RAHARJA.
  4. Ibu Lusyani Sunarya, S.Sn., M.Si., selaku Pembimbing I, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan pada penelitian tersebut.
  5. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., MTI., Pembimbing II, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan pada penelitian tersebut.
  6. Bapak Tisna Wijaya selaku stakeholder dari bagian Pemasaran yang telah membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan selama berlangsungnya penelitian.
  7. Seluruh Dosen dan Staff STMIK Raharja yang telah banyak memberikan pelajaran maupun bimbingan guna menyempurnakan setiap tugas yang penulis laksanakan.
  8. Kedua Orang Tua saya yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam menyelesaikan penelitian skripsi ini.
  9. Annisa, Akur, Yuliadi, Jamal, Rudi, Andykha, Suci, Nesya dan Debri yang sudah membantu dan memberi semangat dalam menjalankan skripsi ini.

Akhir kata, besar harapan penulis mudah-mudahan laporan skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.



Tangerang, Januari 2018
(Muhammad Arief Mujahid)
NIM : 1321475372



Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Fungsi Pada Menu Bar Adobe Photoshop CC

Tabel 2.2 Toolbox pada Adobe Photoshop CC

Tabel 2.3 Tools Box Adobe Illustrator CC

Tabel 2.4 Matrix SWOT

Tabel 2.5 Literature Review

Tabel 3.1 Material Produk

Tabel 3.2 Analisis SWOT

Tabel 3.3 Budget Produksi Media

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7 Final Draf Elisitasi

Tabel 4.1 Isi Buku Informasi



DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Working Space Adobe Photoshop CC

Gambar 2.2 Menu Bar Adobe Photoshop CC

Gambar 2.3 Interface Adobe Illustrator CC

Gambar 2.4 Menu Bar Adobe Illustrator CC

Gambar 2.5 Layar kerja Adobe Indesign CC

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Kominfo Kota Tangerang

Gambar 4.1 Layout Kasar Cover Buku

Gambar 4.2 Layout Kasar Headline Judul Buku

Gambar 4.3 Layout Kasar Kata Pengantar

Gambar 4.4 Layout Kasar Daftar Isi

Gambar 4.5 Layout Kasar Lambang Kota Tangerang

Gambar 4.6 Layout Kasar Kota Tangerang Secara Geografis

Gambar 4.7 Layout Kasar Wisatawan, Bedah Rumah, Pendidikan dan Tangerang AYO!

Gambar 4.8 Layout Kasar Pusat Pemerintahan Kota Tangerang

Gambar 4.9 Layout Kasar Bandara Soekarno – Hatta

Gambar 4.10 Layout Kasar Smart City

Gambar 4.11 Layout Kasar Sejarah Kota Tangerang

Gambar 4.12 Layout Kasar Perubahan Nama Tangeran Menjadi Tangerang

Gambar 4.13 Layout Kasar Tari Lenggang Cisadane dan Gambang Kromong

Gambar 4.14 Layout Kasar Lenong, Barongsai, Silat Beksi dan Batik Motif Sungai Cisadane

Gambar 4.15 Layout Kasar Peradaban Masyarakat Kota Tangerang

Gambar 4.16 Layout Kasar Peta Wisata dan Kampung Bekelir

Gambar 4.17 Layout Kasar Rusunawa

Gambar 4.18 Layout Kasar Wisata Belanja dan Car Free Day

Gambar 4.19 Layout Kasar Masuknya Islam Ke Tangerang

Gambar 4.20 Layout Kasar Masjid Nurul Yakin

Gambar 4.21 Layout Kasar Masjid Al – Azhom

Gambar 4.22 Layout Kasar Masjid Jami Kalipasir

Gambar 4.23 Layout Kasar Sejarah Cina Benteng

Gambar 4.24 Layout Kasar Klenteng Boen Tek Bio

Gambar 4.25 Layout Kasar Statistik Kota Tangerang

Gambar 4.26 Layout Kasar Ekonomi dan Konsep Pembangunan Kota Tangerang

Gambar 4.27 Layout Kasar Sungai Cisadane

Gambar 4.28 Layout Kasar Bendung Pasar Baru Irigasi Cisadane

Gambar 4.29 Layout Kasar Museum Juang Taruna

Gambar 4.30 Layout Kasar Museum Benteng Heritage

Gambar 4.31 Layout Kasar Kuliner Pasar Lama

Gambar 4.32 Layout Kasar Kuliner Khas Tangerang

Gambar 4.33 Layout Kasar Festival Cisadane

Gambar 4.34 Layout Kasar Festival Perahu Naga

Gambar 4.35 Layout Kasar Taman Tematik

Gambar 4.36 Layout Kasar Taman Tematik

Gambar 4.37 Layout Kasar Jam Gede Jasa dan Tugu Adipura

Gambar 4.38 Layout Kasar Situ Cipondoh dan Alun – Alun Kota Tangerang

Gambar 4.39 Layout Kasar Titik 0 Km dan Klenteng Boen San Bio

Gambar 4.40 Layout Kasar Flying Deck Cisadane dan Masjid Agung Al – Ittihad

Gambar 4.41 Layout Kasar Tangerang Tempo Dulu

Gambar 4.42 Layout Kasar Tangerang Night

Gambar 4.43 Layout Kasar Dinas Kota Tangerang

Gambar 4.44 Layout Kasar Pengargaan Pemerintah Kota Tangerang

Gambar 4.45 Layout Kasar Program Pemerintah Kota Tangerang

Gambar 4.46 Layout Kasar Social Media

Gambar 4.47 Layout Kasar Potret Kota Tangerang

Gambar 4.48 Layout Kasar Potret Kota Tangerang

Gambar 4.49 Layout Kasar Headline dan Thanks To

Gambar 4.50 Layout Kasar Back Cover Buku

Gambar 4.51 Layout Komprehensif Cover Buku

Gambar 4.52 Layout Komprehensif Headline Buku

Gambar 4.53 Layout Komprehensif Kata Pengantar

Gambar 4.54 Layout Komprehensif Daftar Isi

Gambar 4.55 Layout Komprehensif Lambang Kota Tangerang

Gambar 4.56 Layout Komprehensif Kota Tangerang Secara Geografis

Gambar 4.57 Layout Komprehensif Wisatawan, Bedah Rumah, Pendidikan Dan Tangerang AYO!

Gambar 4.58 Layout Komprehensif Pusat Pemerintahan Kota Tangerang

Gambar 4.59 Layout Komprehensif Bandara Soekarno – Hatta

Gambar 4.60 Layout Komprehensif Smart City

Gambar 4.61 Layout Komprehensif Sejarah Kota Tangerang

Gambar 4.62 Layout Komprehensif Perubahan Nama Tangeran Menjadi Tangerang

Gambar 4.63 Layout Komprehensif Tari Lenggang Cisadane dan Gambang Kromong

Gambar 4.64 Layout Komprehensif Lenong, Barongsai, Silat Beksi dan Batik Motif Sungai Cisadane

Gambar 4.65 Layout Komprehensif Peradaban Masyarakat Kota Tangerang

Gambar 4.66 Layout Komprehensif Peta Wisata dan Wisata Kampung Bekelir

Gambar 4.67 Layout Komprehensif Gedung Rusunawa

Gambar 4.68 Layout Komprehensif Wisata Belanja dan Car Free Day

Gambar 4.69 Layout Komprehensif Masuknya Islam Ke Tangerang

Gambar 4.70 Layout Komprehensif Masjid Nurul Yakin

Gambar 4.71 Layout Komprehensif Masjid Al – Azhom

Gambar 4.72 Layout Komprehensif Masjid Jami Kalipasir

Gambar 4.73 Layout Komprehensif Sejarah Cina Benteng

Gambar 4.74 Layout Komprehensif Klenteng Boen Tek Bio

Gambar 4.75 Layout Komprehensif Statistik Kota Tangerang

Gambar 4.76 Layout Komprehensif Ekonomi dan Konsep Pembangunan Kota Tangerang

Gambar 4.77 Layout Komprehensif Sungai Cisadane

Gambar 4.78 Layout Komprehensif Bendung Pasarbaru Irigasi Cisadane

Gambar 4.79 Layout Komprehensif Museum Juang

Gambar 4.80 Layout Komprehensif Museum Benteng Heritage

Gambar 4.81 Layout Komprehensif Kuliner Pasar Lama

Gambar 4.82 Layout Komprehensif Kuliner Khas Tangerang

Gambar 4.83 Layout Komprehensif Festival Cisadane

Gambar 4.84 Layout Komprehensif Festival Perahu Naga

Gambar 4.85 Layout Komprehensif Taman Tematik

Gambar 4.86 Layout Komprehensif Taman Tematik

Gambar 4.87 Layout Komprehensif Jam Gede Jasa dan Tugu Adipura

Gambar 4.88 Layout Komprehensif Situ Cipondoh dan Alun – Alun Tangerang

Gambar 4.89 Layout Komprehensif Titik 0 Km dan Klenteng Boen San Bio

Gambar 4.90 Layout Komprehensif Flying Deck dan Masjid Agung Al – Ittihad

Gambar 4.91 Layout Komprehensif Tangerang Tempo Dulu

Gambar 4.92 Layout Komprehensif Tangerang Night

Gambar 4.93 Layout Komprehensif Dinas Kota Tangerang

Gambar 4.94 Layout Komprehensif Penghargaan Kota Tangerang

Gambar 4.95 Layout Komprehensif program Pemerintah Kota Tangerang

Gambar 4.96 Layout Komprehensif Social Media

Gambar 4.97 Layout Komprehensif Potret Kota Tangerang

Gambar 4.98 Layout Komprehensif Potret Kota Tangerang

Gambar 4.99 Layout Komprehensif Headline dan Thanks To

Gambar 4.100 Layout Komprehensif Back Cover

Gambar 4.101 Final Artwork Cover Buku

Gambar 4.102 Final Artwork Headline Buku

Gambar 4.103 Final Artwork Kata Pengantar

Gambar 4.104 Final Artwork Daftar Isi

Gambar 4.105 Final Artwork Lambang Kota Tangerang

Gambar 4.106 Final Artwork Kota Tangerang Secara Geografis

Gambar 4.107 Final Artwork Wisatawan, Bedah Rumah, Pendidikan Dan Tangerang AYO!

Gambar 4.108 Final Artwork Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang

Gambar 4.109 Final Artwork Bandara Soekarno – Hatta

Gambar 4.110 Final Artwork Smart City

Gambar 4.111 Final Artwork Sejarah Kota Tangerang

Gambar 4.112 Final Artwork Perubahan Nama Tangeran Menjadi Tangerang

Gambar 4.113 Final Artwork Tari Lenggang dan Gambang Kromong

Gambar 4.114 Final Artwork Barongsai, Lenong, Silat Beksi dan Batik Motif Sungai Cisadane

Gambar 4.115 Final Artwork Peradaban Masyarakat Kota Tangerang

Gambar 4.116 Final Artwork Peta Wisata dan Kampung Bekelir

Gambar 4.117 Final Artwork Rusunawa

Gambar 4.118 Final Artwork Wisata Belanja dan Car Free Day

Gambar 4.119 Final Artwork Masuknya Islam ke Tangerang

Gambar 4.120 Final Artwork Masjid Nurul Yakin

Gambar 4.121 Final Artwork Masjid Al – Adzhom

Gambar 4.122 Final Artwork Masjid Jami Kalipasir

Gambar 4.123 Final Artwork Sejarah Cina Benteng Tangerang

Gambar 4.124 Final Artwork Klenteng Boen Tek Bio

Gambar 4.125 Final Artwork Statistik Kota Tangerang

Gambar 4.126 Final Artwork Ekonomi dan Indeks Pembangunan Kota Tangerang

Gambar 4.127 Final Artwork Sungai Cisadane

Gambar 4.128 Final Artwork Bendung Pasar Baru Irigasi Cisadane

Gambar 4.129 Final Artwork Museum Juang

Gambar 4.130 Final Artwork Museum Benteng Heritage

Gambar 4.131 Final Artwork Kuliner Pasar Lama

Gambar 4.132 Final Artwork Kuliner Khas Tangerang

Gambar 4.133 Final Artwork Festival Cisadane

Gambar 4.134 Final Artwork Festival Perahu Naga

Gambar 4.135 Final Artwork Taman Tematik Bagian I

Gambar 4.136 Final Artwork Taman Tematik Bagian II

Gambar 4.137 Final Artwork Jam Gede Jasa dan Tugu Adipura

Gambar 4.138 Final Artwork Situ Cipondoh dan Alun – Alun Tangerang

Gambar 4.139 Final Artwork Titik 0 Km dan Klenteng Boen San Bio

Gambar 4.140 Final Artwork Flying Deck Cisadane dan Masjid Agung Al – Ittihad

Gambar 4.141 Final Artwork Tangerang Tempo Dulu

Gambar 4.142 Final Artwork Tangerang Night

Gambar 4.143 Final Artwork Dinas Kota Tangerang

Gambar 4.144 Final Artwork Penghargaan Pemerintah Kota Tangerang

Gambar 4.145 Final Artwork Program Pemerintah Kota Tangerang

Gambar 4.146 Final Artwork Social Media

Gambar 4.147 Final Artwork Potret Kota Tangerang

Gambar 4.148 Final Artwork Potret Kota Tangerang

Gambar 4.149 Final Artwork Headline dan Thanks To

Gambar 4.150 Final Artwork Back Cover






DAFTAR GAMBAR

1. Kartu bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja

2. Formulir Seminar Proposal Skripsi

3. Formulir Pertemuan dengan Stakeholder Skripsi

4. Surat Pengantar Observasi/penelitian Skripsi

5. Formulir Validasi Skripsi

6. Formulir Persetujuan dan Penugasan Pembimbing

7. Formulir Pergantian judul

8. Surat Keterangan Observasi Penelitian

9. Surat Keterangan Implementasi Program

10. Surat Keterangan Hibah dan Kwitansi Hibah

11. Jurnal Yang Sudah Diterima Pessta+

12. Hibah Yang Sudah Diterima Pessta+

13. Elisitasi Tahap I,II,II & Final

14. Sertifikat Prospek

15. Sertifikat TOEFL RCEP

16. Fotokopi Sertifikat Juara 3 Lomba Fotografi Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Tangerang

17. Fotokopi Sertifikat tridharma lab skills

18. Sertifikat Seminar IT National dan International

19. Surat Undangan Stakeholder

20. Daftar Wawancara

21. KSTF Mahasiswa

22. Daftar Nilai

23. Matakuliah Cocok dan Tidak Cocok

24. Bimbingan Email

25. Tiket Konsultasi

26. Kwitansi Pembayaran Skripsi

27. X-Banner & Kartu Nama

28. Slide Presentasi

29. Katalog Produk dan Daftar Riwayat Hidup


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Pertumbuhan pembangunan sebuah Kota tidak lepas dari dukungan program Pemerintah. Begitupun dengan memperkenalkan wilayahnya ke publik dibutuhkan sarana informasi yang memadai sehingga masyarakat dapat mengetahui informasi sebuah kota. Banyak sarana media informasi yang dapat kita gunakan. Dengan mengakses social media, website, koran, maupun sebuah buku.

Buku adalah sebuah media baca yang berisi gambar dan sebuah informasi yang singkat. Pada era teknologi saat ini, buku menjadi tantangan tersendiri, karena masih rendahnya minat membaca sehingga kurangnya pengetahuan sebuah informasi yang mengedukasi. Saat ini banyak masyarakat yang membutuhkan buku sebagai media informasi. Maka dari itu, permintaan sebuah buku untuk sarana informasi sangat diperlukan. Dengan buku yang didesain serta berisi foto dan informasi yang menarik maka, minat baca akan semakin meningkat.

Kota Tangerang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Banten. Terbentuk dari pecahan Kabupaten Tangerang yang memisahkan diri, Sesuai dengan dasar hukum UU No 2. 1993. Pada tanggal 28 Februari 1993. Kota Tangerang memisahkan diri dengan Kabupaten Tangerang. Kota Tangerang yang wilayahnya strategis dengan pusat Ibukota Negara Jakarta dan JABODETABEK (Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi). Kota Tangerang memiliki luas wilayah Kota 164,5 km2 dan memiliki 13 Kecamatan dan 104 Kelurahan telah memiliki beragam tempat menarik yang dapat dikunjungi oleh masyarakat lokal maupun mancanegara.

Kota Tangerang yang di pimpin oleh Walikota Tangerang Bpk. Arief Rachadiono Wismansyah serta dengan Wakil Walikota Bpk. Sachrudin membuat program yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Kota Tangerang, agar Kota Tangerang semakin dikenal bagi masyarakat Indonesia maupun Dunia. Program Pemerintah Kota Tangerang untuk memperkenalkan Kotanya, yaitu dengan membuat acara yang menarik seperti Kampung Pemuda, Pasar Lama Culinary Night, Festival Cisadane, serta memperkenalkan produk Usaha Kecil Menengah (UKM), bahwa masyarakat Kota Tangerang mampu memproduksi karya lokal Kota Tangerang.

Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Tangerang (Dinas Kominfo) adalah sebuah Instansi Pemerintahan yang membidangi pengolahan data informasi dan komunikasi yang dibutuhkan oleh Pemerintahan Kota Tangerang. Dinas Kominfo berlokasi di Jalan Satria Sudirman Nomor 1 Kota Tangerang dan memiliki kantor yang satu gedung dengan kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Dinas Kominfo Letaknya berada di lantai 4. Instansi ini di pimpin oleh seorang Kepala Dinas, serta terdapat satu sekertariat dalam tiga bidang, diantaranya : Bidang Pengolahan Data dan Desiminasi Informasi, Bidang Pos dan Telekomunikasi dan Bidang Telematika. Dinas Kominfo terbentuk pada tahun 2008 oleh Perwal (Peraturan Walikota) Tangerang No 28 tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Informasi dan Komunikasi. Dinas Kominfo Kota Tangerang mempunyai peran yang sangat besar bagi pertumbuhan informasi mengenai perkembangan pembangunan di Kota Tangerang. Maka, Dinas Kominfo menyediakan ruang untuk masyarakat luas untuk mengetahui informasi. Seperti media yang digunakan sebelumnya oleh Dinas Kominfo Kota Tangerang diantaranya : media sosial, Koran Benteng, dan fasilitas media center yang tersedia di ruang Dinas kominfo Kota Tangerang. Media yang tersedia sebelumnya dirasakan belum memenuhi kebutuhan informasi masyarakat tentang Kota Tangerang secara menyeluruh, dan update sesuai perkembangan Kota Tangerang saat ini.

Sesuai dengan perkembangan Kota Tangerang yang semakin cepat, Dinas Kominfo Kota Tangerang membutuhkan perancangan media buku informasi yang lengkap dan up to date sesuai dengan perkembangan Kota Tangerang dan kebutuhan masyarakat saat ini. Perancangan media buku Informasi ini, nantinya dapat dibaca oleh masyarakat lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, perpustakaan, event yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tangerang, serta sebagai media penunjang informasi dalam kegiatan kunjungan yang diadakan oleh Pemerintah Kota lainnya untuk melakukan penelitian, maupun riset, sehingga masyarakat maupun kunjungan dari Kota lainnya yang datang ke Kota Tangerang semakin mengetahui informasi mengenai sejarah Kota Tangerang, bangunan bersejarah di Kota Tangerang, kebudayaan lokal Kota Tangerang, destinasi wisata yang mengedukasi, taman-taman yang menggunakan nama menarik serta menggunakan konsep tematik, museum yang mengangkat sejarah Kota Tangerang, landmark yang menjadi ciri khas dari Kota Tangerang seperti Jembatan, Jam dan bangunan yang dapat dikenal oleh masyarakat. kuliner khas Kota Tangerang, serta kesenian khas Kota Tangerang, menjadikan informasi yang dikemas dalam bentuk buku dapat memberikan informasi dan edukasi kepada pembacanya.

Penelitian ini dilakukan untuk merancang sebuah desain komunikasi visual dalam bentuk buku informasi dalam lensa Kota Tangerang. Melalui media buku informasi ini, diharapkan dapat memberikan informasi, promosi, dan edukasi yang menarik minat masyarakat Kota Tangerang, wisatawan lokal dan mancanegara, instansi swasta maupun para investor yang tertarik untuk berbisnis dan berinvestasi di Kota Tangerang.

Berdasarkan analisa di atas, maka penelitian ini mengangkat tema Skripsi dengan judul : “Perancangan Buku Kota Tangerang Dalam Lensa Pada Dinas Kominfo Pemerintah Kota Tangerang”

Rumusan Masalah

Dalam permasalahan yang sudah dituliskan pada latar belakang penelitian, maka dirumuskan masalah yaitu :

  1. Solusi seperti apa yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah Diskominfo Kota Tangerang dalam hal penyampaian informasi mengenai Kota Tangerang ?
  2. Konsep desain seperti apa yang dapat menarik audience untuk mengetahui informasi tentang Kota Tangerang ?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam ruang lingkup penelitian ini dilakukan pembatasan masalah yang akan di teliti yaitu Perancangan Media Buku Informasi dalam Lensa Kota Tangerang Pada Dinas Kominfo Pemerintah Kota Tangerang. Adapun permasalahan yang akan dibahas adalah hal-hal yang berkaitan dengan perancangan media komunikasi visual dalam bentuk buku. Adapun buku tersebut berisi informasi tentang seputar Sejarah, Bangunan Bersejarah, Seni dan Kebudayaan, destinasi wisata yang mengedukasi, taman-taman yang menggunakan nama yang menarik serta menggunakan konsep tematik, museum-museum, landmark sebagai identitas, kuliner khas serta yang menjadi ciri khas dari Kota Tangerang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah :

  1. Untuk memberikan solusi Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang dalam hal penyampaian informasi yang lengkap dan efektif melalui buku informasi Kota Tangerang.
  2. Untuk menerapkan konsep desain yang kreatif, informatif dan edukatif, dengan menggunakan unsur image fotografi, warna, layout, tipografi dan elemen desain Sehingga dapat menarik minat masyarakat, wisatawan, instansi swasta serta para investor untuk mengetahui, berkunjung, dan berinvestasi di Kota Tangerang.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari Penelitian yang dilakukan adalah :

  1. Melalui perancangan media buku informasi Kota Tangerang yang lengkap dan efektif, diharapkan dapat memberikan manfaat positif dan dapat membantu Diskominfo dalam menginformasikan dan mempromosikan Kota Tangerang
  2. Perancangan Media buku informasi Kota Tangerang ini, dapat menjadi informasi, edukasi, dan daya tarik bagi masyarakat, wisatawan lokal dan asing serta para investor untuk mengetahui sejarah, bangunan bersejarah, seni dan budaya, wisata dan kuliner yang ingin berkunjung, ataupun berinvestasi di Kota Tangerang.

Metode Penelitian

Metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni Pengumpulan Data, Analisa Perancangan Media dan Konsep Desain.

Analisa Permasalahan

Pada analisa permasalahan ini. Dilakukan wawancara dengan pihak stakeholder Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang. Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang membutuhkan media buku sebagai media informasi seputar sejarah, bangunan bersejarah, seni dan kebudayaan, destinasi wisata yang mengedukasi, statistik, taman-taman yang menggunakan nama yang menarik serta menggunakan konsep tematik, museum-museum, landmark sebagai identitas, kuliner khas serta yang menjadi ciri khas dari Kota Tangerang. Dengan media buku akan menjadikan informasi yang lebih up to date dari media informasi yang sebelumnya seperti media sosial, website, koran dan buku – buku.

Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data untuk mengumpulkan data – data dengan melakukan :

  1. Observasi
    Mendapatkan data dengan melakukan penelitian lapangan, dengan menggunakan dan melaksanakan pencatatan serta melakukan dokumentasi secara sistematis, yang berhubungan dengan informasi yang ada pada Dinas Kominfo Pemerintah Kota Tangerang yang beralamatkan di Jalan Satria Sudirman Nomor 1 gedung Pusat Pemerintah Kota Tangerang lantai 4.
  2. Interview (wawancara)
    Wawancara adalah tahapan sesi memberikan pertanyaan dari peneliti kepada stakeholder. Wawancara diperlukan untuk membicarakan mengenai konsep desain buku yang menarik serta mengetahui informasi mengenai perkembangan Kota Tangerang. Wawancara dilakukan oleh Bapak Tisna Wijaya, pada Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang dan juga pihak-pihak yang terkait dengan judul penelitian.
  3. Studi Pustaka
    Selain melakukan observasi dan wawancara, pengumpulan data dengan cara studi pustaka dilakukan untuk melengkapi data-data yang relevan dalam pemilihan judul yang penulis ajukan baik dari buku-buku, jurnal, dan dari referensi lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian.

Analisa Perancangan Media

Perancangan media buku informasi Kota Tangerang yang dibutuhkan oleh Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang akan di rancang menggunakan software Adobe Illustrator CC, Adobe Photoshop CC dan Adobe Indesign CC.

Konsep Desain

Dalam perancangan media buku informasi. Maka diperlukan perencanaan konsep desain agar tahapan-tahapan yang sudah terkonsep dapat dilakukan dengan baik. Berikut tahapan konsep desain :
1.Perencanaan Media
Pada tahap perencanaan media menjelaskan maksud dan tujuan dari media tersebut secara terkonsep, memberikan target audience tentang desain yang telah dibuat serta media yang digunakan untuk memberikan informasi kepada audience.
2. Perencanaan Pesan
Pada tahap perencanaan pesan. Menjelaskan informasi serta isi konsep yang berisikan pesan yang akan disampaikan kepada para pembaca buku tersebut. bahwa didalam informasi tersebut harus menjelaskan pesan yang akan disampaikan kepada audience.
3. Perencanaan Visual
Pada tahap perencanaan visual. Terlebih dahulu menyiapkan konsep dari desain yang akan dirancang seperti tujuan dan image yang akan ditunjukkan. Visual strategy yang dibuat untuk menyampaikan informasi kepada audience. menyiapkan pengarahan visualisasi serta proses desain yang berisikan proses pengembangan ide atau gagasan desain secara visual sesuai dengan konsep yang ditentukan.

Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada BAB I menjelaskan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan yang memberikan gambaran tentang keterangan deskriptif dari setiap bab.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada BAB II menjelaskan tentang teori dasar yang melandasi penulisan tentang teori konsep dasar umum dan teori-teori khusus yang digunakan sebagai landasan dan acuan dalam penyelesaian penulisan laporan ilmiah, konsep dasar perancangan, informasi promosi, media desain dan Literature Review.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada BAB III menjelaskan tentang gambaran umum objek yang diteliti terkait dengan tempat penelitian Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang yang meliputi : sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, product information, market analisis, potensial market, market segmentation, marketing objective (tujuan pemasaran), marketing strategy (strategi pemasaran), budget produksi media, konfigurasi perancangan, dan elisitasi.

BAB IV KONSEP DESAIN

Pada BAB IV menjelaskan tentang konsep desain yang diciptakan sesuai dengan tema penelitian dan menggunakan konsep desain berisi perencanaan media (konsep media) yaitu, mengenai tujuan media, strategi media, program media, perencanaan pesan (konsep kreatif) yang meliputi tujuan kreatif dan strategi kreatif, perencanaan visual (konsep visual) yaitu, tujuan visual (visual objective), strategi visual (visual strategy), penulisan naskah (copy writting), pengarahaan visualisasi (art directing) dan proses desain (designing).

BAB V PENUTUP

Pada BAB V menjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan pada Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka menjelaskan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan penelitian skripsi.

LAMPIRAN

Lampiran menjelaskan daftar dari keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Soepadmo (2013:10)[1] menjelaskan setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini, pesan, dan visual dilakukan guna mendapatkan rancangan visual yang kreatif yang telah terencana dan tersusun secara sistematika.

Haryanto dan Dede Koswara (2015:54)[2] menerangkan Perancangan Sistem yaitu merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi.

Dari pengertian Perancangan dapat disimpulkan Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.


Proses Perancangan Secara Umum

a. Data
Sunarya, dkk (2013:81)[3] menjelaskan data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
b. Ide
Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.
c. Konsep
Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
d. Media
Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.
e. Visualisasi
Yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout sampai finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.
f. Produksi
Setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang diperlukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat dipergunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagai media cetak, media elektronik atau media luar ruang. Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer tetapi desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi, agar hasil visualisasinya sesuai dengan apa yang diinginkan.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Promosi menurut Setiawanta dan Nila Tristiarini (2013:93)[4] adalah dinyatakan sebagai strategi komunikasi yang dipergunakan oleh produsen dengan tujuan untuk membujuk atau meningkatkan intensitas ketertarikan suatu produk atau jasa yang telah dihasilkan.

Putra dan Marianty Ibrahim (2016:5)[5] menjelaskan promosi adalah kombinasi strategi promosi yang paling baik, terdiri dari beberapa variabel yaitu periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, publisitas, dan pemasaran langsung yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan penjualan

Maka dapat disimpulkan bahwa promosi adalah salah satu bagian dari pemasaran perusahaan, yang akan memberikan informasi kepada masyarakat atau konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.

Tujuan Promosi

Tujuan Promosi menurut Yuliana (2015:49)[6] diantaranya adalah :

a. Menginformasikan (informing)
Adalah menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru, memperkenalkan cara pemakaian yang baru dengan menyampaikan perubahan harga kepada pasar.
b. Membujuk pelanggan sasaran (persuading)
Adalah membentuk pilihan merk, mengalihkan pilihan ke merk tertentu, mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk dan mendorong pembeli untuk belanja saat itu.
c. Mengingatkan (reminding)
Adalah mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat serta pembeli tetap ingat akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan walaupun tidak ada kampanye iklan.


Bentuk Promosi

Menurut Chrismardani (2014:180-181)[7] ada beberapa bentuk promosi :

a. Personal Selling
Adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
b. Mass Selling
Merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Ada dua bentuk utama mass selling yaitu :
1. Periklanan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya.
2. Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang, dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu. Publisitas merupakan 22 pemanfaatan nilai-nilai berita yang terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang bersangkutan.
c. Promosi Penjualan (sales promotion)
Adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
d. Hubungan Masyarakat (public relation)
Merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.
e. Direct Marketing
Adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi. Dalam direct marketing, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual, dan tujuan agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan.

Konsep Dasar Data

Pengertian Data

Sunarya, dkk (2013:80)[3] menjelaskan “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka secara relatif tidak berarti bagai pemakai”. Sedangkan pengertian data menurut Rizqi dan Abdul Wachid (2013:95)[8] “Data adalah Bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item, dan Data merupakan kenyataan yang menggambarkansuatu kejadian - kejadian dan kesatuan nyata”.

Maka dapat disimpulkan Data merupakan hasil yang nyata sehingga data dapat menjadi suatu data yang asli sehingga dapat menjadi data dengan hasil yang murni.

Metode Pengumpulan Data

Slat (2013:114)[9] menerangkan proses pengumpulan data dilakukan dengan dua metode, yakni melalui :

a. Studi Kepustakaan
Teknik ini dilakukan dengan cara mendapatkan informasi dari teori-teori dengan cara mempelajari serta mencatat dari buku-buku yang berhubungan erat dengan masalah yang akan dibahas atau diteliti untuk digunakan sebagai dasar teori.
b. Studi Lapangan
Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan tinjauan secara langsung pada objek dari penelitian. Adapun cara yang telah ditetapkan oleh penulis dalam melakanakan penelitian lapangan ini, yaitu dengan cara : peninjauan Langsung (Observasi) ke lokasi objek yang ingin diteliti.

Jenis Data

Dalam penelitian ada dua jenis data yang digunakan, yaitu :
a. Data Kualitatif
Data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik atau cara penyajian data secara deskriptif.
b. Data Kuantitatif
Data yang dapat diukur dalam skala numerik atau data-data yang disajikan dalam bentuk angka-angka.

Sumber Data

Sumber data dalam penelitian pada umumnya ada dua, yaitu :
a. Data Primer
Data yang diperoleh dengan survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original.
b. Data Sekunder
Data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Pengertian Informasi menurut Alannita dan I Gusti Ngurah Agung Suaryana (2014:36)[10] menyatakan “informasi merupakan suatu data yang diorganisasi yang dapat mendukung ketepatan pengambilan keputusan”. Sedangkan pengertian informasi menurut Jayanti dan Siska Iriani (2014:37)[11] menjelaskan “Informasi adalah sebagai hasil dari pengolahan data yang secara prinsip memiliki nilai atau value yang lebih dibandingkan dengan data mentah”. Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya untuk mengambil keputusan.

Jenis-jenis Informasi

Sunarya, dkk (2013:81)[49] menjelaskan jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

a. Informasi Manajerial
Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
b. Sumber Informasi
Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan diluar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan menjadi tingkat atas.
c. Informasi Rutinitas
Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insedentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

Kualitas Informasi

Menurut Sunarya, dkk (2015:81)[48] istilah kualitas informasi terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan :
a. Relevansi
Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.
b. Ketepatan waktu
Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang/kadarluasa ketika sampai di penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.
c. Akurasi
Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sebagai akurat.

Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Fungsi Informasi

Menurut Hutahaean (2015:10)[12] Fungsi Informasi utamanya adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standar, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan.

Kegunaan Informasi

Kegunaan informasi pun tergantung pada :
a. Tujuan Si Penerima
Bila tujuannya ingin memberi bantuan, maka informasi itu harus membantu si penerima apa yang ia usahakan untuk memperolehnya.
b. Ketelitian Penyampaian dan Pengolahan Data
Dalam menyampaikan dan mengolah data, inti dan pentingnya informasi harus dipertahankan.
c. Waktu
Apakah informasi tersebut masih up to date?
d. Ruang atau Tempat
Apakah informasi tersebut tersedia dalam ruangan atau tenpat yang tepat?
e. Bentuk
Apakah informasi tersebut dapat digunakan secara efektif. Apakah informasi tersebut menunjukkan hubungan-hubungan yang diperlukan, bidang-bidang yang memerlukan perhatian manajemen? Dan apakah informasi itu menekan situasi-situasi yang ada hubungannya.
f. Sematik
Apakah hubungan antara kata-kata dan arti yang diinginkan cukup jelas? Apakah ada kemungkinan salah tafsir?

Definisi Penelitian

Pengertian Penelitian

Penelitian Menurut Hamdi (2014:1)[13] Penelitian adalah obyek ilmu pengetahuan ialah dunia fenomenal, dan metode pendekatannya berdasarkan pengalaman (experience) dengan menggunakan berbagai cara seperti observasi, eksperimen, survei, studi kasus, dan sebagainya. Pengalaman-pengalaman itu diolah oleh fikiran atas dasar hukum logika yang tertib. Data yang dikumpulkan diolah dengan cara analistis, induktif, kemudian ditentukan relasi antara data-data, diantaranya relasi kausalitas. Konsepsi-konsepsi dan relasi-relasi disusun menurut suatu sistem tertentu yang merupakan suatu keseluruhan yang terintergratif. Keseluruhan integratif itu dapat disebut dengan ilmu pengetahuan. Sedangkan penelitian menurut Adi (2015:1)[1] Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi. Dari pengertian Penelitian diatas dapat disimpulkan penelitian adalah suatu tindakan untuk memperoleh informasi maupun data sesuai dengan kebutuhan dari penelitian tersebut.

Jenis Penelitian

Penelitian Menurut Lestari (2014:14)[14] terdapat beberapa jenis penelitian antara lain:
a. Penelitian kuantitatif
Adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.
b. Penelitian kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, skema, dan gambar.


Teori Khusus

Definisi Media

Pengertian Media

Menurut Sunarya, dkk (2013:80)[49] Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Media adalah saluran penyimpanan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, radio, majalah, buku profil, media luar ruangan dan direct mail. Sedangkan pengertian media menurut Setyono dan Daru Wahyuningsih (2013:190)[15] Pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran. Berdasarkan pengertian diatas, Media dapat disimpulkan media digunakan untuk memudahkan menyampaikan sebuah informasi kepada masyarakat luas.

Fungsi Media

Fungsi media secara umum adalah :
a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenanga dan daya indra.
c. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara orang yang lebih banyak.

Alternatif Media

Menurut Sunarya, dkk (2013:80)[49] Macam-macam komunikasi media grafis dapat dikelompokan sebagai berikut:
a. Media Komunikasi Cetak/visual. contohnya poster (dalam dan luar), sticker, sampul buku, pembungkus selipat (folder), selembaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.
b. Media Luar Ruangan. contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil books.
c. Media Elektronik. contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.
d. Tempat Pajang (Display). contohnya etalase (window) display point of purchase, desain gantung, floor stand.
e. Barang Kenangan. Contohnya kaos, topi, payung, gelas, aneka souvenir, tas dan lainnya.

Definisi Desain Komunikasi Visual

Pengertian Desain Komunikasi Visual

Menurut Habsari (2016:108)[16] keberadaan desain komunikasi visual sangat lekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Karena suatu disain merupakan representasi social budaya masyarakat. komunikasi visual dalam pengertian modern adalah yang dihasilkan dari rasionalitas, dilandasi pengetahuan, bersifat rasional dan pragmatis. Sedangkan menurut Sunarya, dkk (2016:6)[47]. Desain Komunikasi Visual (DKV) karena memiliki peran mengkomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dari pengertian Desain Komunikasi Visual (DKV) dapat disimpulkan dengan media desain komunikasi visual dapat memberikan informasi berupa visual yang menarik dengan tujuan tertentu.

Proses Desain Komunikasi Visual

Menurut Herman dan Yulianti Said (2015:131) [17] Proses desain komunikasi visual meliputi tahap berikut :
a. Inspirasi
1. Inspirasi adalah alat yang menggembangkan desain
2. Desainer perlu mencari inspirasi
3. Desainer bisa mendapat inspirasi dan harus secara aktif mencari dari berbagai sumber.
b. Identifikasi
Meliputi proses seorang desainer dalam identifikasi idenya dan membicarakan dalam beberapa tahap yang terjadi, termasuk meninjau hambatan dan mendapat solusi, juga meliputi tanggung jawab desainer terhadap komunitas dan masyarakat keseluruhan apabila dihadapi dengan pilihan-pilihan yang dapat mempengaruhi keamanan, kesehatan dan kesejahteraan manusia.
c. Konseptualisasi
Setelah mengenal masalah desain, memeriksa metode konseptualisasi ide untuk mendapatkan solusi, memeriksa konsep sifat desain dan bagaimana menggunakan ituisi dan metafor untuk membantu menciptakan presentasi yang berhubungan, hal ini memaksa untuk mengembangkan sebuah struktur pikiran yang memakai image-image elementer untuk menerangkan yang tidak diketahui dan yang tidak terlihat, menentukan untuk kebutuhan untuk mempresentasikan konsep pada sasaran yang berbeda dalam suaru cara yang jelas dan teratur.
d. Definisi
Menerangkan hirarki kebutuhan dalam desain dan mengidentifikasi jenis-jenis keputusan yang terlibat memenuhi kebutuhan tersebut.
e. Eksplorasi
Menjelajahi metoda dasar untuk memperbaiki konsep sehingga lebih jelas, bahwa pilihan metoda dan media mempengaruhi perkembangan ide dan dapat memakai pilihan yang selaras dengan kepentingan, bagaimana sebuah konsep dapat berguna setelah teruji.
f. Komunikasi menyoroti bahwa tanggung jawab seorang desainer adalah mampu mengkomunikasikan kepada siapa, bagaimana dan mengapa
1. Komunikasi adalah faktor kunci untuk keberhasilan proyek desain keseluruhan.
2. Khalayak yang berbeda memerlukan teknik komunikasi yang berbeda.
g. Produksi merupakan tahap akhir ini yang berperan penting dalam kerja sama antar desainer dan tim produksi serta melihat manfaat umpan balik.

Pengertian Fotografi

Sejarah Fotografi

Menurut Prayoga, dkk (2017:2)[18] Fotografi adalah proses melukis atau menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenal objek tersebut pada media yang peka cahaya.

Sedangkan pengertian fotografi menurut Asterina, dkk (2017:3)[19] Fotografi merupakan bentuk seni yang dapat merekam sebuah peristiwa, fakta, citra, atau menceritakan sebuah kisah, serta dapat memberi sebuah kejutan, menghibur, dan mendidik.

Dari pengertian tentang sejarah fotografi disimpulkan. Fotografi adalah menggambar dengan bantuan cahaya dengan beberapa sifatnya mampu merekam sesuatu atau peristiwa dengan tepat dan obyektif

Kategori Fotografi

Menurut Karyadi (2017:16-17)[20] ada beberapa kategori dalam dunia fotografi diantaranya :
a. Foto Deskriptif
Foto – foto jenis ini secara akurat menggambarkan benda (subject matter) yang direpresentasikan.
b. Foto yang Menjelaskan Sesuatu
Foto jenis ini memiliki sifat menjelaskan suatu fenomena, kejadian, yang dapat menjadi bukti visual dati suatu teori ilmiah, baik ilmu fisik maupun ilmu sosial (sosiologi visual dan antopologi visual).
c. Foto Interpretasi
Tidak seperti foto ilmiah yang sangat obyektif, foto interpretasi lebih bersifat simbolik, puitik, fiksi, dramatik dan diinterpretasi secara subyektif personal.
d. Foto Etik
Kategori ini memuat foto – foto yang memuat aspek – aspek sosial kemasyarakatan yang harus dinilai secara etik. Foto-foto etik ini umumnya yang membawa misi meningkatkan hubungan kemasyarkatan yang dibangun dari kesadaran dan kepedulian akan perbedaan.
e. Foto Estetik
Kategori ini mencangkup karya foto yang biasa kita sebut “foto seni”, foto-foto yang memerlukan tinjauan dan kontemplasi estetik.
f. Foto Teori
Kategori ini mencangkup foto tentang fotografi, foto tentang seni dan pembuatan karya seni, politik seni, foto tentang film, model representasi, dan teori-teori tentang fotografi. Foto jenis ini biasanya menjadi semacam reproduksi dari suatu karya seni.

Definisi Buku

Pengertian Buku

Sunarya, dkk (2013:79)[49] menjelaskan “buku mempunyai arti sebagai hasil karya yang ditulis atau dicetak dengan halaman halaman yang dijilid pada satu sisi ataupun juga merupakan suatu hasil karya yang ditujukan untuk penerbitan”. Sedangkan pengertian buku menurut Octavia, dkk (2016:188)[21] “buku yang disusun untuk kepentingan proses pembelajaran baik yang bersumber dari hasil penelitian atau hasil dari sebuah pemikiran tentang kajian bidang tertentu”. Dapat disimpulkan buku adalah bentuk cetak yang berisi teks yang memuat informasi serta adanya image dan bentuk layout yang menarik dapat dijadikan sumber referensi informasi yang menarik.

Definisi Dokumentasi

Pengertian Dokumentasi

Menurut Mawardi (2016:30)[22] dokumentasi merupakan jenis/teknik yang paling banyak dan paling menonjol digunakan oleh para peneliti sejarah. Istilah lain yang sering digunakan ialah studi kepustakaan (library research). Dalam kaitan ini, pengertian dokumentasi sesungguhnya tidak lagi hanya mengandung pengertian dokumentasi ansich, tetapi mencakup pengertian luas.

Sedangkan dokumentasi menurut Widayanti, dkk (2014:140)[23] dokumentasi adalah sebuah peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya.

Dokumentasi dapat disimpulkan sebagai alat informasi yang valid serta memiliki visualisasi yang dapat dipahami oleh pembaca informasi tersebut.

Definisi Tipografi

Pengertian Tipografi

Menurut Florencia dkk (2016:5)[24] Pengertian Tipografi memiliki pengertian sangat luas yang mencakup penyusunan dan bentuk halaman, atau setiap barang cetak. Tipografi juga diartikan sebagai pemilihan, penataan dan berbagai hal yang berhubungan dengan pengaturan baris-baris serta susunan huruf (typeset). Tidak termasuk didalamnya bentuk ilustrasi dan unsur-unsur lain yang bukan susunan huruf pada halaman cetak.

Sedangkan pengertian tipografi menurut Brewer (2013 :116)[25] Tipografi adalah pemilihan, penataan dan berbagai hal terkait pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain, atau susun huruf pada halaman cetak.

Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Gabungan dari seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf. Berikut adalah anaotomi huruf :

a. Baseline
Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap huruf besar.
b. Capline
Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar.
c. Meanline
Sebuah garis maya lurus horizontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan setiap huruf kecil.
d. X-Height
Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X-Height merupakan tinggi dari badan huruf kecil.
e. Ascender
Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline.
f. Decender
Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada dibawah baseline.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Tipografi adalah Gabungan dari seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain.

Jenis Huruf

a. Huruf tak berkait (sans serif)
Jenis huruf yang tidak memiliki stroke atau ekor . Huruf jenis ini meiliki ujung yang bisa berbentuk tumpul atau tajam. Bentuk huruf sans serif yang paling popular adalah Helvetica dan Arial.
b. Huruf berkait (serif)
Jenis huruf dengan stroke atau ekor, dinamakan serif menghiasi jenis huruf ini bentuk huruf jenis ini yang paling umum adalah Times New Roman.
c. Huruf Dekoratif
Bentuk huruf yang sangat rumit desain nya bentuk huruf ini kan sangat memusingkan jika dipakai untuk headline.
d. Huruf Tulis (Script)
Bentuk huruf yang menyerupai tulisan tangan bersambung, huruf ini sering disebut juuga kursif, huruf ini memberikan keanggunan.
e. Huruf Miring (Italic)
Teks italic akan menarik mata karena kontras dengan teks normal, Teks italic ini sering dipakai untuk kata kata asing dan kedokteran, teks ini sulit dibaca jiga dalam kalimat panjang.


f. Huruf Tebal (Bold)


16 Huruf Tebal sama dengan uruf italic yakni kontras dan menarik perhatian, huruf tebal ini sering digunakan pada headline sebagai jugl ataupun sub judul utuk memberikan kesan tegas.

Definisi Warna

Pengertian warna

Menurut Darmawan dan Dyah Gayatri Putri (2015:72-73)[26] warna adalah salah satu alat identitas visual terkuat untuk sebuah produk. Warna secara efektif dapat mengungkapkan pesan, ide, atau gagasan tanpa menggunakan tulisan atau bahasa. Warna merupkan metode Analisis dan Strategi yang paling tepat dalam usaha penyampaian pesan dan tujuan. Warna adalah bagian dari proses perlengkapan identitas. Warna juga mendorong dan bekerja sama secara bersamaan dengan seluruh arti, simbol, dan konsep pemikiran yang abstrak. Warna mengekspresikan fantasi, mengingat kembali waktu, tempat, dan memproduksi suatu keindahan/reaksi secara emosional.

Sedangkan menurut Ulfah dan Benny. Y. F. Nasution (2016:75-76)[27] “warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang dikenai cahaya tersebut”. Dapat disimpulkan Warna memiliki keutamaan untuk dapat memberikan sebuah kesan sesuai dengan konsep yang diberikan maka warna memilik peran yang penting dalam memberikan arti dari sebuah konsep desain.

Karakter Warna

a. Merah
Warna api, mentari pagi, dan warna darah. Memberi kesan kehangatan, bahagia, keberanian, semangat, kekuatan, kegairahan, tanda peringatan (berhenti untuk traffic light).
b. Biru
Warna langit dan laut. Memberi kesan luas pada ruangan, kesejukan, dingin damai, dan menenangkan fikiran.
c. Hijau
Representasi warna alam, dedaunan, kesegaran, relaksasi, harmoni, alami, sejuk, bersifat menenangkan.
d. Hitam
Mengandung kesan misteri, kegelapan, independen, dramatis, juga berkesan sunyi. Hitam adalah warna tegas, solid, dan kuat.
e. Putih
Menunjukkan rendah hati, netral, suci, kedamaian, permoh onan maaf, pencapaian diri, simpel, aman, imajinasi, spiritualitas, netral, harapan, kedewaan, keperawanan atau kesucian, kesederhanaan, kesempurnaan, kebersihan, cahaya, tak bersalah, keamanan, persatuan. Warna putih sangat bagus untuk menampilkan atau menekankan warna lain serta memberi kesan kesederhanaan dan kebersihan.


Pembagian Warna

a. Warna primer
Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna- warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan kuning.
b. Warna Sekunder
Merupakan hasil pencampuran warnawarna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.
c. Warna Tersier
Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan 20 didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga. Warna coklat merupakan campuran dari ketiga warna merah, kuning dan biru.

Pencampuran Warna Cahaya dan Pigmen

Menurut Nugroho (2015:25-26)[28] warna pokok cahaya terdiri dari merah (red), hijau (green) dan biru (blue). Atau RGB.
a. Cahaya Biru (blue)
Dipadukan dengan cahaya merah (red) menghasilkan cahaya maggenta.
b. Cahaya Merah (red)
Dipadukan dengan cahaya hijau (green) menghasilkan cahaya kuning (yellow).


c. Cahaya Hijau (green)
Dipadukan dengan cahaya biru (blue) menghasilkan cahaya sian (cyan).
d. Cahaya Hijau (green)
Menghasilkan cahaya putih jernih/bening/ cahaya terang siang hari.
Sementara warna pokok bahan terdiri dari sian (cyan), magenta, dan kuning (yellow) atau disebut CMYK (cyan,magenta,yellow dan black).
a. Kuning (yellow)
Dicampur dengan sian (cyan) menghasilkan hijau. (green).
b. Magenta
Dicampur dengan kuning (yellow) menghasilkan jingga merah (orange).
c. Sian (cyan)
Dicampur dengan magenta menghasilkan ungu biru (violet).
d. Black
Dicampur magenta dicampur sian (cyan) menghasilkan warna gelap/hitam.

Konsep Dasar Desain

Definisi Desain

Menurut Wibowo (2013:10)[29] “Desain adalah metode penyampaian pesan visual berbentuk teks dan gambar dari komunikator kepada komunikan”. Sedangkan definisi desain Menurut Nathalia (2014 : 13)[30]. Istilah desain sendiri secara etimologi berasal dari beberapa serapan bahasa yang diambil dari bahasa Italia yaitu “Designo” yang secara gramatikal berarti gambar. Kata desain tersebut dapat digunakan pada berbagai kalimat, baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Apabila sebagai kata kerja, istilah “desain” dapat diartikan sebagai proses dalam membuat atau menciptakan sebuah objek baru, Sedangkan dalam kata benda istilah “desain” dapat digunakan sebagai hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk karya nyata. Definisi Desain dapat disimpulkan bahwa perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur. Dan mempunyai artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi.

Tujuan Desain

Menurut Surya (2015:97)[31] Studi desain secara luas dapat disempitkan berfokus pada bentuk dan fungsi dan dasar pemikiran, kebutuhan, maksud dan tujuan kegunaan serta implikasi bentuk. Dengan lebih memahami fungsi bentuk (form), kita lebih memahami bagaimana bentuk dapat menghubungkan kita ke orang lain dan ke dunia. Tiap bentuk memiliki fungsi utama dan sejumlah fungsi tambahan atau pendukung. Fungsi-fungsi tersebut kadang jelas terkait pada bentuk tertentu.

Prinsip Desain

Prinsip Desain Menurut Wibowo (2013:106)[60] Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :
a. Keseimbangan (balance), secara keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang.
b. Irama (Rhytm), pengulangan atau variasi komponen-komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola atau pattern tertentu.
c. Skala dan Proporsi, skala adalah perubahan ukuran tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.
d. Fokus, tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus fokuskan atau arahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis atau konflik pada komponen desain grafis.
e. Kesatuan (Unity), semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahami sebagai satu kesatuan.

Fungsi Desain

Menurut Sunarya, dkk (2013:7)[49] fungsi-fungsi desain mencakup :
a. Fungsi Informasi
Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.
b. Fungsi identifikasi
Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.
c. Fungsi Persuasi
Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

Layout

Layout menurut Septarina dan Octavianus Arnanto Pratama (2015:6)[32] layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media. Definisi layout dalam perkembangannya sudah sangat meluas dan melebur dengan definisi desain itu sendiri, sehingga banyak yang mengatakan bahwa me-layout sama dengan mendesain.

Sedangkan layout menurut Arifin dan Aditya Mulyo Prakoso (2015:49)[33] Layout Pada dasarnya Layout dapat dijabarkan sebagai Tata letak elemen – elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang dibawanya. Layout adalah salah satu proses Atau tahapan kerja dalam desain. Dapat dikatakan bahwa desain merupakan arsiteknya, sedangkan layout pekerjaannya. Dapat disimpulkan, layout adalah proses mengatur hal atau pembuatan layout adalah merangkaikan unsur tertentu menjadi susunan yang baik, sehingga mencapai tujuan.

Perencanaan Layout

Krisnawati (2015:7)[31] Layout merupakan salah satu keputusan strategis operasional yang turut menentukan efesiensi operasi perusahaan dalam jangka panjang. Layout yang tepat menunjukkan ciri-ciri adanya penyesuaian tata letak fasilitas operasional itu dengan jenis produk atau jasa yang dihasilkan dan proses konversinya. Layout yang baik akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan produktivitas perusahaan.

Jenis Layout

Menurut Desrianti dkk (2014:288)[34] jenis-jenis layout diantaranya adalah:
a. Layout Kasar
Adalah Penerapan elemen-elemen desain media yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media katalog yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat,umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout Kasar diperlukan sebagai panduan pada saat diproses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.
b. Layout Komprehensif
Adalah Layout Komprehensif adalah Proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi san pewarnaan,namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.
c. Final Artwork
Adalah hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki. Dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.

Definisi Kebudayaan

Pengertian Kebudayaan

Pengertian Kebudayaan menurut Marzali (2014:253)[35] kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budidaya rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerah di seluruh Indonesia terhitung sebagai kebudayaan. Sedangkan pengertian Kebudayaan menurut Susanti (2014:226)[36] Kebudayaan berarti buah budi manusia, yaitu hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni pengaruh alam dan zaman (kodrat dan masyarakat). Hal tersebut merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai. Dari dua pengertian tentang kebudayaan. Dapat disimpulkan kebudayaan adalah sebagai identitas atau ciri khas sebuah negara atau wilayah yang dapat dipelajari menjadi sebuah informasi sebuah identitas wilayah tersebut.

Definisi Pariwisata

Pengertian Pariwisata

Pengertian Pariwisata menurut Astuti (2014:1037)[37] pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Sedangkan Pariwisata menurut Zakaria dan Rima Dewi Suprihardjo (2014:246)[38] Pariwisata adalah suatu aktivitas dari yang dilakukan oleh wisatawan ke suatu tempat tujuan wisata di luar keseharian dan lingkungan tempat tinggal untuk melakukan persinggahan sementara waktu dari tempat tinggal, yang didorong beberapa keperluan tanpa bermaksud untuk mencari nafkah dan namun didasarkan atas kebutuhan untuk mendapatkan kesenangan, dan disertai untuk menikmati berbagai hiburan yang dapat melepaskan lelah dan menghasilkan suatu travel experience dan hospitality service. Dari pengertian Pariwisata. Dapat disimpulkan Pariwisata adalah sebuah tempat yang dikunjungi oleh pengunjung yang ingin mencari tempat baru dan sebagai tempat untuk edukasi pengetahuan.

Program Aplikasi Penunjang Media

Adobe Photoshop CC

Menurut Waskito (2014:62)[39]Adobe Photoshop merupakan program pengolah grafik yang populer, fasilitas-fasilitas didalamnya dapat digunakan untuk memanipulasi grafik sedemikian rupa sehingga terlihat sempurna. Adobe Photoshop banyak digunakan untuk membuat gambar bitmap 2D maupun 3D, seperti bingkai lembar kerja, tombol-tombol navigasi seperti tombol keluar, masuk, serta teks. Walaupun dapat juga digunakan desain vector.

Program Kerja Adobe Photoshop CC

Selain dapat digunakan untuk mengedit gambar/photo, Adobe Photoshop juga dapat dimanfaatkan sebagai program yang dapat mengilustrasikan sebuah desain karena memiliki tool yang dapat membantu dalam hal pewarnaan desain dan pemberian efek gradasi. Program Photoshop yang digunakan adalah versi keduabelas disebut Adobe Photoshop CC dimana program software tidak telalu berat ataupun ringan dan dapat digunakan untuk semua spek komputer. Dalam memudahkan proses menggambar sebaiknya menggunakan Pen Digitizer. Berikut ini merupakan program kerja adobe photoshop.




Layar Kerja Adobe Photoshop CC

Menu Bar Adobe Photoshop CC

Menu Bar merupakan baris yang berisi perintah-perintah yang dikelompokkan berdasarkan kategorinya. Sebagai contoh, menu Layer berisi perintah-perintah yang berkaitan dengan pengeditan layer.

Fungsi Menu Bar Adobe Photoshop CC

Berikut ini merupakan komponen-komponen yang terdapat pada Menu Bar beserta keterangannya : Tabel 2.1
Fungsi pada menu bar Adobe Photoshop CC

Menu

Kegunaan

File

Semua perintah pada menu File ini berhubungan dengan semua file yang akan dibuat dan yang sudah dibuat

Edit

Menu edit ini menjelaskan semua bantuan untuk mengedit image secara maksimal.

Image

Menu image ini menjelaskan semua perintah bantuan untuk menambah manfaat image secara maksimal

Layer

Menu layer ini menjelaskan semua bantuan untuk memanfaatkan layer secara maksimal.

Select

Pada Menu ini memperlihatkan semua bantuan yang berkaitan dengan seleksi motif.

Filter

Pada menu ini diperlihatkan berbagai macam jenis efek yang dapat dipakai memberikan efek dalam pembuatan motif.

View

Pada menu ini diperlihatkan perintah bantuan yang diperlukan, namun tidak semuanya dipakai.

Window

Pada window diletakan semua perintah tambahan yang berupa palet dan kotak dialog yang banyak dipakai waktu membuat desain dan bisa ditampilkan di ruang kerja atau disimpan di tempat penyimpanan palete supaya tidak mengganggu waktu kerja.




Tabel 2.2

Toolbox pada Adobe Photoshop CC

Toolbox

Kegunaan

Move Tool

Berfungsi Untuk memindahkan objek gambar.

Rectangular Marquee Tool

Berfungsi untuk membuat seleksi berbentuk kotak persegi empat.

Polygonal Lasso Tool

Berfungsi untuk membuat seleksi lurus.

Magic Wand Tool

Berfungsi untuk menyeleksi gambar dengan warna yang sama.

Crop Tool

Berfungsi untuk memotong gambar.

Eyedropper Tool

Berfungsi untuk mengambil warna.

Spot Healing Brush Tool

Berfiungsi untuk memperbaiki kerusakan gambar.

Brush Tool

Berfungsi untuk menggambar ataumewarnai dengan bentuk kuas.

Clone Stamp Tool

Berfungsi untuk melakukan duplikasi/copy area tertentu pada sebuah gambar atau biasa disebut cloning.

Eraser Tool

Berfungsi untuk menghapus gambar yang tidak diinginkan.

Gradient Tool

Berfungsi untuk menghasilkan warna gradasi.

Blur Tool

Berfungsi untuk menggaburkan area atau memramkan gambar.

Dodge Tool

Berfungsi untuk membuat area lebih terang.

Pen Tool

Berfungsi untuk membuat gambar (garis lurus dan lengkung) dalam bentuk path/vektor.

Horizontal Text Tool

Berfungsi untuk membuat teks secara horisontal.

Path Selection Tool

Berfungsi untuk merapikan alur path.

Custom Shape Tool

Berfungsi untuk membentuk bebas.

Objeck Rotate Tool

Berfungsi memutar objek gambar.

Camera Rotate Tool

Berfungsi memutar slide video.

Hand Tool

Berfungsi untuk menggeser tampilan (canvas) pada layar.

Zoom Tool

Berfungsi untuk memperbesar tampilan gambar

Set Background/ Foreground Color

Berfungsi untuk merubah warna baik depan maupun belakang.

Quick Mask Mode

Berfungsi untuk pengeditan menggunakan efek mask.

Definisi Adobe Illustrator

Adobe Illustrator CC

Menurut Wahana Komputer (2013:3)[40] Adobe Illustrator CC adalah software pengolah vector dan gambar serta illustrasi yang dapat digunakan untuk menciptakan suatu gambar imajinasi atau tokoh karakter. Adobe illustrator CC  telah lama menjadi pilihan para professional ilustrasi, desainer, dan siapa saja yang ingin berkerja dengan grafis vector. Hal baru dari Adobe Illustrator CC yang paling jelas adalah antarmuka (interface) yang halus. Selain itu, Adobe Illustrator CC  juga dilengkapi dengan Mercury Performance System yang membuat anda dapat mengerjakan data yang besar dan kompleks dengan cepat dan stabil. Adanya Anvanced creative tool memungkinkan anda untuk meng-capture gambar dengan lebih baik dari sebelumnya. Pemahaman elemen dasar dari jendela kerja Adobe Illustrator CC secara tidak langsung akan meningkatkan produktifitas kerja. Elemen dasar dari jendela kerja Adobe Illustrator CC diantaranya: Untuk melihat interface program Adobe Illustrator, anda bisa melihatnya pada Gambar di bawah ini :

Layar kerja Adobe Illustrator CC


Tabel 2.3
Tools Box Adobe Illustrator CC

Menu bar Adobe Illustrator CC

Menu merangkum segala fasilitas yang dimiliki Illustrator CC berupa kumpulan perintah-perintah dalam drop-down menu yang letaknya di bagian paling atas jendela program. Menu-menu perintah tersebut disusun berdasarkan kesamaan fungsi, seperti menu File berisi kumpulan perintah yang berhubungan dengan pengaturan dokumen, seperti pembuatan dokumen kerja, penyimpanan, ekspor-impor file dan sebagainya.


Gambar 2.4 Menu Bar Adobe Illustrator CC

Tools Box

Toolbox secara default mengambang (floating) di sisi kiri jendela program Illustrator CC  berupa kumpulan tool-tool (alat) yang Anda gunakan untuk membuat atau mengedit obyek ilustrasi.  Illustrator CC  melengkapi Anda dengan beragam tool dengan fungsi yang beragam pula. Anda bisa memindah-mindahkan toolbox ini di bagian mana pun pada jendela program Illustrator CC. Hal ini memungkinkan Anda untuk memperoleh ruang kerja yang lebih luas saat bekerja.

Tabel 2.3
Tools Box Adobe Illustrator CC


<COL WIDTH="101"> <COL WIDTH="311">

Tools

Kegunaan

Selection Tool


Untuk memilih atau menyeleksi objek.

Direct-Select Tool


Untuk memilih atau menyeleksi objek lebih mendalam, misalnya memilih objek yang berada dalam suatu grup.

Magic Wand Tool

Untuk memilih objek lebih dari satu yang mempunyai atribut sama, seperti warna, ketebalan garis atau gradasi.


Lasso Tool


Untuk memilih objek dengan analogi tali lasso, yaitu mengelilingi objek yang akan dipilih menggunakan tool ini.


Pen Tool


Untuk membuat objek secara detail titik per titik atau anchor point sehingga membentuk sebuah kurva.

Type Tool


Untuk membuat dan mengedit text. Sama seperti Pen Tool, ada beberapa icon tambahan bila Type Tool ditekan agak lama.


Line Tool


Untuk membuat garis lurus. Sama seperti tool-tool sebelumnya, ada beberapa icon tambahan bila tool ini ditekan agak lama. Indikasinya adalah segitiga kecil di masing-masing icon Tool Box.


Rectangle Tool


Untuk membuat gambar kotak. Sama seperti tool-tool sebelumnya, ada beberapa tool tambahan bila icon ini ditekan agak lama.


Paint brush Tool


Untuk menggambar dengan efek kuas.


Pencil Tool


Untuk menggambar bebas / freehand. Cocok digunakan dengan tablet. Tool ini kurang lebih mirip dengan Pen Tool.

Rotate Tool


Untuk memutar objek. Tekan shift untuk memutar dengan sudut putaran 45 derajat.

Reflect Tool


Untuk membuat refleksi atau kebalikan dari objek.

Scale Tool


Untuk merubah ukuran objek. Jika objek sudah terefleksi, tekan Alt untuk membuat duplikat objek.

Shear Tool


Untuk memiringkan objek. Jika objek sudah terefleksi

Free Transform Tool


Untuk mentransformasi objek.

Warp Tool


Untuk mendistorsi objek. Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi parameter perubahan objek.


Symbol Sprayer Tool


Untuk “menyemprotkan” objek yang berada di tab symbol ke dalam artwork. Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi parameter “semprotan”. Klik terlebih dahulu gambar di tab symbol lalu tinggal semprotkan pada area kerja.


Column Graph Tool


Untuk membuat grafik batang.


Mesh Tool


Untuk mengedit gradient mesh, seperti mengurangi dan menambah kolom & baris pada mesh.

Gradient Tool

Untuk mengedit arah gradasi pada objek.

Eyedropper Tool


Untuk mengambil atribut pada suatu objek.

Blend Tool


Untuk mengubah atribut blending objek. Klik ganda pada icon ini akan menampilkan menu Blend Options.


Live Paint Bucket


Untuk mengisi warna pada sekumpulan path. Tool ini biasa dipakai untuk mewarnai objek yang sudah terusun lebih dari satu path tertutup, dengan cara “menuangkan” warna yang sudah dipilih.

Live Paint Selection


Untuk memilih path yang akan diwarnai dengan Live Paint Bucket.


Slice Tool


Untuk memotong gambar untuk keperluan pembuatan web site.


Scissors Tool


Untuk “menggunting” atau membelah suatu kurva atau path. Klik pada isi objek yang akan dipotong dan sisi satunya lagi.


Knife Tool


Untuk memotong suatu objek. Prinsipnya sama dengan Scissors Tool, namun dengan pendekatan yang berbeda. Pilih objek lalu klik+Alt bersamaan sambil drag mouse terhadap bagian objek yang akan dipotong.


Hand Tool


Untuk menggeser bidang kerja sehingga lebih leluasa dalam menjelajah design yang kita buat. Tekan spasi/space bar untuk menggeser bidang kerja.


Zoom Tool


Untuk memperbesar atau memperkecil area kerja. Klik untuk zoom out dan Alt klik untuk zoom in.






Definisi Adobe In Design CC

Pengertian Adobe InDesign CC

Smith and the ACI Creative Team explained (2013:1)[44] Adobe InDesign CC lets you create print and digital layouts for brochures, magazines, books, flyers, marketing, and sales sheets. InDesign was originally conceived for creating print and PDF documents, but it is evolving into a tool for creating interactive and digital documents.

(Smith dan tim kreatif ACI Menjelaskan (2013:1)[41] Adobe InDesign CC memungkinkan Anda membuat layout cetak dan digital untuk brosur, majalah, buku, selebaran, pemasaran, dan lembaran penjualan. In Design pada awalnya dibuat untuk membuat dokumen cetak dan dokumen PDF, namun kemudian berkembang menjadi alat untuk membuat dokumen interaktif dan digital).

Layar kerja Adobe Indesign CC

Analisis SWOT

Pengertian Analisis SWOT

Menurut Kumalasari (2016:228)[42] Analisis SWOT adalah metode untuk mendapatkan strategi yang tepat dengan mengevaluasi sumber daya internal dalam perusahaan (kekuatan dan kelemahan) dengan situasi eksternal (peluang dan ancaman) Pentingnya memahami faktor–faktor tersebut bahwa perusahaan tidak berdiri sendiri melainkan dengan lingkungan satu dengan yang lain. Kedua faktor tersebut berhubungan dengan analisis SWOT, yaitu faktor internal adalah kekuatan (Strenght), kelemahan (Weakness) dan faktor eksternal adalah peluang (Opportunity), ancaman atau tantangan (Threat). Sedangkan analisis SWOT menurut Nugraha (2014:254)[43] adalah SWOT mengajukan empat pertanyaan besar yang sederhana. Dua yang pertama, kekuatan dan kelemahan organisasi dan dua yang kedua adalah peluang dan ancaman yang dihadapi organisasi. Dari keempat pertanyaan ini , dua diantaranya melihat area-area yang membantu (kekuatan dan peluang) dan dua lagi melihat area-area yang membahayakan. Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan analisis SWOT adalah metode yang digunakan untuk menganalisa sebuah faktor untuk menentukan kekuatan dan kelemahan dari sebuah perusahaan tersebut.

Tabel 2.4
Matrix Swot (Wignyo,2017:6)[44]


Kekuatan

(Strengths – S)

  1. Kualitas Produk

  2. Teknologi Produksi

  3. Menerima Job Order

Kemudahan dalam Retur

Kelemahan

(Weakness – W)

  1. Harga Plastik Tinggi

  2. Tidak Ramah Lingkungan

  3. Pangsa Pasar

Peluang

(Oportunities – O)

  1. Peningkatan Produksi Blodegradeable

  2. Ketertarikan Konsumen

  3. Daya Tarik Pemasok

Strategi (SO)

  1. Menambah Jumlah Agen Distributor (S1,S2,O1)

  2. Mengembangkan Varian (S2,O1,O2,O3)

  3. Ekspansi Pasar (S1,S2,S3,S4,O2)

Strategi (WO)

  1. Memanfaatkan Inovasi (W1,W2,O1)

  2. Menghasilkan Produk Lain (W3,O2,O3)

Ancaman

(Threat – T)

  1. Daya Tawar Konsumen

  2. Distribusi Kompetitor

Strategi (ST)

  1. Menerapkan Distribution Selling (S3,S4,T1,T2)

  2. Kerja Sama Bisnis Lain (S1,S4,T2)

  3. Menambah Unit Mesin Produksi (S3,S4,T2)

Strategi (WT)

  1. Mengurangi Ketebalan Isi Plastik (W1,W3,T1)

  2. Diskon Dalam Pengambilan Jenis Tertentu (W1,W2,T1,T2)

Definisi Elisitasi

Pengertian Elisitasi

Menurut Ariawan (2015:63)[45] Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

a. Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
b. Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
c. Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:


1. T artinya Technical
Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
2. O artinya Operational
Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
3. E artinya Economy
Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
a) High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
b) Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
c) Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
d. Final Draft Elisitasi

Literatur Review (Penelitian Sebelumnya)

Literatur Review Menurut Fink (2014:3)[46] A research literature review is a systematic, explicit and reproducible method for identifying, evaluating and synthesizing the existing body of complete and recorded work produced by researches, scholars and practitioner. (Literatur Review Menurut Fink (2014:3)[18] Kajian pustaka penelitian adalah metode sistematis, eksplisit dan diulang untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan sintesis tubuh yang ada kerja lengkap dan rekaman yang diproduksi oleh penelitian, para peneliti dan praktisi). Menurut Aveyard (2014:2)[47] A literature review is the comprehensive study and interpretation of literature that addresses specific topic. if your literature review is a preliminary review prior to a large study, the purpose of the review will be to provide a critical account of the literature in a particular area in order to demonstrate why a new research study is required. (Kajian pustaka adalah studi komprehensif dan interpretasi sastra yang membahas topic tertentu. Jika kajian pustaka adalah tinjauan awal sebelum sebuah studi besar, maka tujuan tinjauan akan memberikan literature yang kritis tentang pembahasan tertentu untuk menunjukkan mengapa sebuah studi penelitian baru diperlukan). Dari beberapa difinisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa literature review adalah tinjauan dari penelitian sebelumnya menggunakan metode sistematis, eksplisit dan diulang untuk mengidentifikasi, dan mengevaluasi yang kritis tentang pembahasan tertentu untuk menunjukkan mengapa sebuah studi penelitian baru diperlukan. Berdasarkan hasil penelitian tinjauan pustaka, maka peneliti melakukan penelitian literatur review terhadap penelitian sebelumnya sebagai berikut :

Penelitian yang di lakukan oleh Soedarso (2014:561)[48] yang berjudul “Perancangan Buku Ilustrasi Perjalanan Mahapatih Gajah Mada”. Penelitian tersebut menjelaskan Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan besar Hindu-Buddha yang pernah ada di Nusantara yang mempengaruhi jalan nya sejarah serta peradapan di kawasan Asia Tenggara pada abad ke13-16 M. Namun kini, cerita sejarah dianggap sesuatu hal yang membosankan sehingga nilai budaya yang terkandung di dalamnya mulai ditinggalkan. Salah satu cara agar cerita sejarah dapat disampaikan secara menarik adalah dengan merancang sebuah buku yang bertemakan sejarah dengan penyajian ilustrasi yang menarik. Penelitian ini dilakukan untuk mencari sosok karakter Gajah Mada dan menyajikan momen-momen penting dalam hidupnya dari sumber sejarah dan legenda yang berbed dan pada akhirnya menciptakan interpretasi baru mengenai Gajah Mada.
2.3.2 Penelitian yang dilakukan Babuta dan Dwi Wahyurini (2014:28)[49] yang berjudul “Perancangan Buku Pendidikan Karakter Toleransi dan Cinta Damai untuk Anak Usia 3-5 Tahun”. Penelitian tersebut menjelaskan Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya dalam menghadapi degradasi moral yang mengancam nilai karakter bangsa Indonesia. Berdasarkan data jumlah kekerasan dan pelanggaran HAM meningkat tiap tahunnya di Indonesia. Untuk mengatasi masalah kekerasan yang semakin meningkat tersebut, maka diperlukan penanaman budi pekerti tentang nilai toleransi dan cinta damai khususnya untuk anak usia 3-5 tahun, mereka mengalami pertumbuhan yang amat pesat atau disebut juga Golden Age. Perancangan ini adalah merancang buku cerita pendidikan karakter toleransi dan cinta damai untuk anak usia dini yang melibatkan anak secara fisik dan emosi dengan menggunakan konsep Funimalia (Fun Animal of Indonesian) yang intinya adalah bercerita kepada anak tentang budi pekerti serta budaya asli Indonesia melalui cerita hewan yang lucu dan dengan cara menyenangkan.
2.3.3 Penelitian yang dilakukan Salim, dkk (2017:1)[39] yang berjudul “Perancangan Buku Kesenian Tentang Topeng Malangan di Kota Malang” Penelitian tersebut menjelaskan tentang topeng Malangan merupakan seni pertunjukan drama kuno khas Malang, dengan media penutup muka. Seiring perkembangan jaman, kesenian ini telah tergusur oleh budaya modern. Melalui perpaduan unsur-unsur rupa dan nilai perlambangannya, topeng Malang mencerminkan tipologi perwatakan manusia dengan menggambarkan tokoh-tokoh Panji. Latar belakang sejarah, sosial dan budaya masyarakatnya membuat topeng Malang menampakkan perbedaannya dari topeng daerah lain sebagai ciri khasnya. Oleh karena itu perancangan buku ini sebagai sarana memberikan informasi mengenai sejarah dan pementasan topeng Malangan. Desain menggunakan fotografi digital dengan tujuan memperkenalkan topeng Malangan kepada masyarakat Kota Malang.
2.3.4 Penelitian yang dilakukan Ardhanariswari dan Retno Hendariningrum (2014:259)[50] yang berjudul “Desain Layout Dalam Iklan Cetak (Analisis Deskriptif pada Iklan di Majalah Kartini)” penelitian tersebut menjelaskan tentang Periklanan merupakan salah satu bentuk komunikasi visual dan salah satu jenis komunikasi pemasaran. Iklan merupakan bentuk komunikasi prabayar yang menggunakan media massa dan media interaktif untuk menjangkau audiens yang luas dalam rangka menghubungkan sponsor yang jelas dengan pembeli dan memberikan informasi tentang produk (barang, jasa, dan gagasan). Layout atau tata letak merupakan perencanaan semua unsur naskah iklan seperti tulisan, gambar, ilustrasi, teks, nama, alamat, dan sebagainya, dengan pengukuran seksama. Dalam sebuah iklan, layout memegang peranan penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis design layout iklan di Majalah Kartini khususnya iklan kosmetik. Metode penelitian yang digunakan analisis isi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan yang dinalisis lebih banyak menggunakan tipe the law of variety. The law of variety merupakan design layout iklan yang dibuat bervariasi. Hal ini bertujuan agar iklan yang dibuat lebih bervariasi yaitu teks yang dibuat memiliki ukuran besar dan ketebalan yang berbeda dari huruf yang lain diharapkan dapat memberi tahu pembaca dan dengan huruf yang berbeda itulah produsen ingin menyampaikan inti dari produk tersebut dibuat. Temuan untuk tipe layout adalah type layout jumble. Jumble adalah susunan penyajian iklan yang komposisi beberapa
2.3.5 Penelitian yang dilakukan Nuraini dan Nugrahardi Ramadhani (2014:13)[51] yang berjudul “Perancangan Buku Interaktif Jarimatika Penjumlahan dan Pengurangan sebagai Alternatif Pembelajaran Matematika untuk Anak Usia 5-7 Tahun”. Penelitian tersebut menjelaskan tentang pembelajaran matematika pada anak-anak merupakan suatu permasalaan yang menarik, karena adanya perbedaan karakteristik antara hakikat anak dengan hakikat matematika. Mengingat adanya perbedaan karakteristik itu, maka diperlukan adanya metode khusus untuk menjembatani antara dunia anak yang belum berpikir secara konkret untuk dapat mengerti dunia matematika yang bersifat abstrak. Saat ini berkembang berbagai macam metode untuk pembelajaran berhitung yang dapat menjembatani cara berpikir anak dengan matematika itu sendiri. Salah satu metode tersebut adalah berhitung dengan menggunakan jari tangan atau populer dengan nama Jarimatika. Minat masyarakat yang tinggi terhadap Jarimatika merupakan potensi yang besar bagi Jarimatika untuk diangkat menjadi media lain yang sesuai bagi anak. Buku interaktif Jarimatika ini merupakan alternatif media pembelajaran matematika dasar dengan metode Jarimatika yang interaktif dan mampu memberikan kemudahan dan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak dengan pendekatan cerita bergambar. Buku ini juga akan mengakomodir konsep dasar Jarimatika secara sederhana melalui halaman interaktif buku sekaligus mampu memberikan pengalaman baru bagi anak-anak untuk belajar matematika.
2.3.6 Penelitian yang dilakukan Tiggemann et al (2013:45)[52] yang berjudul “Disclaimer Labels on Fashion Magazine Advertisements: Effects on Social Comparison and Body Dissatisfaction” Penelitian tersebut menjelaskan tentang : Recent proposals across a number of Western countries have suggested that idealised media images should carry some sort of disclaimer informing readers when these images have been digitally enhanced. The present studies aimed to experimentally investigate the impact on women's body dissatisfaction of the addition of such warning labels to fashion magazine advertisements. Participants were 120 and 114 female undergraduate students in Experiment 1 and Experiment 2 respectively. In both experiments, participants viewed fashion magazine advertisements with either no warning label, a generic warning label, or a specific more detailed warning label. In neither experiment was there a significant effect of type of label. However, state appearance comparison was found to predict change in body dissatisfaction irrespective of condition. Unexpectedly, trait appearance comparison moderated the effect of label on body dissatisfaction, such that for women high on trait appearance comparison, exposure to specific warning labels actually resulted in increased body dissatisfaction. In sum, the present results showed no benefit of warning labels in ameliorating the known negative effect of viewing thin-ideal media images, and even suggested that one form of warning (specific) might be harmful for some individuals. Accordingly, it was concluded that more extensive research is required to guide the most effective use of disclaimer labels.

(Proposal baru-baru ini di sejumlah negara Barat telah menyarankan bahwa gambar media ideal harus memuat semacam penyangkalan yang menginformasikan pembaca saat gambar-gambar ini telah disempurnakan secara digital. Penelitian saat ini bertujuan untuk menyelidiki secara eksperimental dampak pada ketidakpuasan tubuh perempuan terhadap penambahan label peringatan semacam itu terhadap iklan majalah mode. Peserta masing-masing 120 dan 114 siswa sarjana perempuan di Eksperimen 1 dan Percobaan 2. Dalam kedua percobaan tersebut, para peserta melihat iklan majalah mode tanpa label peringatan, label peringatan generik, atau label peringatan yang lebih spesifik. Dalam percobaan tidak ada pengaruh yang signifikan dari jenis label. Namun, perbandingan penampilan negara ternyata dapat memprediksi perubahan ketidakpuasan tubuh terlepas dari kondisinya. Tanpa diduga, perbandingan penampilan sifat memoderasi efek label terhadap ketidakpuasan tubuh, sehingga untuk wanita yang memiliki perbandingan penampilan sifat tinggi, keterpaparan pada label peringatan tertentu justru mengakibatkan ketidakpuasan tubuh meningkat. Singkatnya, hasil ini tidak menunjukkan manfaat label peringatan dalam memperbaiki efek negatif yang diketahui dari melihat gambar media ideal tipis, dan bahkan menyarankan agar satu bentuk peringatan (spesifik) mungkin berbahaya bagi beberapa individu. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa penelitian yang lebih luas diperlukan untuk memandu penggunaan label disclaimer yang paling efektif).


2.3.7 Penelitian yang dilakukan Bury et al (2014:357)[53] dengan judul “Directing Gaze : The Effect Of Disclaimer Labels On Women's Visual Attention To Fashion Magazine Advertisements” penelitian tersebut menjelaskan tentang : In an effort to combat the known negative effects of exposure to unrealistic thin ideal images, there is increasing worldwide pressure on fashion, media and advertising industries to disclose when images have been digitally altered. The current study used eye tracking technology to investigate experimentally how digital alteration disclaimer labels impact women's visual attention to fashion magazine advertisements. Participants were 60 female undergraduate students who viewed four thin ideal advertisements with either no disclaimer, a generic disclaimer, or a specific more detailed disclaimer. It was established that women did attend to the disclaimers. The nature of the disclaimer had no effect on time spent looking at particular body parts, but did affect the direction of gaze following reading of the disclaimer. This latter effect was found to be greater for women high on trait appearance comparison. Further research is paramount in guiding effective policy around the use of disclaimer labels.

(Dalam upaya untuk memerangi efek negatif yang diketahui dari paparan gambar ideal tipis yang tidak realistis, ada tekanan yang meningkat di seluruh dunia mengenai industri fashion, media dan periklanan untuk mengungkapkan kapan gambar telah diubah secara digital. Penelitian saat ini menggunakan teknologi pelacakan mata untuk menyelidiki secara eksperimental bagaimana label penafian alterasi digital mempengaruhi perhatian visual wanita terhadap iklan majalah mode. Peserta adalah 60 mahasiswi yang melihat empat iklan ideal tipis tanpa disclaimer, sanggahan umum, atau penafian yang lebih spesifik. Didirikan bahwa wanita memang memperhatikan penolakan tersebut. Sifat penafian tersebut tidak berpengaruh pada waktu yang dihabiskan untuk melihat bagian tubuh tertentu, namun memang mempengaruhi arah tatapan setelah membaca sanggahan. Efek terakhir ini ditemukan lebih besar untuk wanita dengan perbandingan penampilan sifat. Penelitian lebih lanjut sangat penting dalam membimbing kebijakan yang efektif seputar penggunaan label disclaimer).


2.3.8 Penelitian yang dilakukan Conlin dan Kim Bissell (2014:1)[54] dengan judul “Beauty Ideals in the Checkout Aisle: Health-Related Messages in Women’s Fashion and Fitness Magazines”. Penelitian tersebut menjelaskan tentang : This study analyzed magazine covers, as well as editorial and advertising content in women’s health/fitness and beauty/fashion magazines. Results indicated that models in these magazines were of relatively the same thinness, and that there was very little emphasis placed on weight loss for the sake of overall health. Models in fashion/beauty magazines were glamorous, while models in health/fitness magazines were conspicuously thin. Health and body image content was generally framed as appearance-related rather than health-related in both types of magazines. These representations emphasize a thin, glamorous ideal, contradictory to the health-related messages that could be used to promote healthy body images and provide readers with healthy dieting and exercise advice.

(Studi ini menganalisis sampul majalah, serta konten editorial dan iklan di majalah kesehatan wanita / kebugaran dan kecantikan / mode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model di majalah ini memiliki ketipisan yang sama, dan hanya ada sedikit penekanan pada penurunan berat badan demi kesehatan secara keseluruhan. Model di majalah fashion / beauty glamor, sementara model majalah kesehatan / kebugaran sangat tipis. Konten gambar kesehatan dan tubuh pada umumnya dibingkai sebagai penampilan yang berhubungan daripada terkait kesehatan di kedua jenis majalah. Representasi ini menekankan cita-cita yang tipis dan glamor, bertentangan dengan pesan terkait kesehatan yang dapat digunakan untuk mempromosikan citra tubuh yang sehat dan memberi saran diet dan latihan yang sehat bagi para pembaca).
2.3.9 Penelitian yang dilakukan oleh Dur (2014:39)[55] dari United States yang berjudul “Data Visualization and Infographics in Visual Communication Design Education at the Age of Information”. Penelitian tersebut menjelaskan tentang : Information design has become much more important as a result of the chaos created by the processed data and stack rising to ensure easier understood through the presentation of information. The visual design of the information and data is important not only to improve perceptibility but also revealed a pattern of complex information, and instructive, persuasive and guides depending on its content and purpose. In this study, combining data visualization and graphic info worked into visual communication design education will have significant contributions to train designers with enough qualifications to meet the requirements of today's world by using comparative analysis examines the use of linguistic differences and a systematic analysis of the documents that make use of large data sets to identify cultural specific conventions in the category of design. (Desain informasi telah menjadi jauh lebih penting sebagai akibat dari kekacauan yang dibuat oleh diproses tumpukan data dan meningkat untuk memastikan lebih mudah dipahami melalui presentasi informasi. Desain visual dari informasi dan data penting tidak hanya untuk meningkatkan perceptibility tetapi juga mengungkapkan pola kompleks informasi, dan instruktif, persuasif dan panduan tergantung pada isi dan tujuan. Dalam penelitian ini, menggabungkan visualisasi data dan info grafis bekerja ke pendidikan desain komunikasi visual akan memiliki kontribusi yang signifikan untuk melatih desainer dengan cukup kualifikasi untuk memenuhi persyaratan dari dunia sekarang ini dengan menggunakan analisis komparatif mengkaji perbedaan penggunaan fitur linguistic dan analisis sistematis dokumen yang memanfaatkan kumpulan data besar untuk mengidentifikasi budaya desain konvensi dalam kategori tertentu).


2.3.10 Penelitian yang dilakukan oleh Emmanouil (2015:358)[56] dari Turki yang berjudul “Human-Centred Design Projects and Co-Design in/outside the Turkish Classroom : Responses and Challenges”. Penelitian tersebut menjelaskan tentang : Perhaps more than any other professional group in modern history, designers have felt compelled to undertake the responsibility of addressing and engaging with societal problems in their practice. Initially, this liability involved concerns of form and production methods during the industrial revolution era, and developed into existential, ethical and context-specific (Western) priorities of working and living during the twentieth century. Today, citizenship by design involves efforts that are directed towards creating social change for and with the audience. Drawn from empirical research, this article presents the challenges met and lessons learnt when introducing human-centred design practices to Visual Communication Design (Graphic Design) students in Turkey.

(Mungkin lebih dari profesional kelompok lainnya dalam sejarah modern, desainer merasa terdorong untuk melakukan tanggung jawab menangani dan terlibat dengan masalah-masalah masyarakat dalam praktik mereka. Pada awalnya, kewajiban ini terlibat keprihatinan metode bentuk dan produksi selama era revolusi industri, dan berkembang menjadi eksistensial, etika dan konteks khusus (Barat) prioritas bekerja dan hidup selama abad kedua puluh. Hari ini, kewarganegaraan oleh desain melibatkan upaya yang juga diarahkan untuk menciptakan perubahan sosial dan dengan penonton. Ditarik dari penelitian empiris, artikel ini menyajikan tantangan bertemu dan pelajaran yang dipelajari ketika memperkenalkan desain berpusat pada manusia praktik desain komunikasi visual (desain grafis) siswa di Turki).


Tabel 2.5 Literature Review

No.

Peneliti, Judul Penelitian

Metode Penelitian & Tools

Hasil Penelitian

Perbedaan

1

Soedarso (2014:561)[45] “Perancangan Buku Ilustrasi Perjalanan Mahapatih Gajah Mada”





Metode yang digunakan adalah :

Komunikasi visual dengan menggunakan ilustrasi karakter Gajah Mada dan melalui proses line art.


Tools yang digunakan :

Adobe photoshop CS5

Adobe illustrator CS6

Buku Illustrasi

Penelitian tersebut hanya menggunakan ilustrasi dan proses line art sehingga proses desain yang dihasilkan belum maksimal.

2

Babuta dan Dwi Wahyurini (2014:28)[9] “Perancangan Buku Pendidikan Karakter Toleransi dan Cinta Damai untuk Anak Usia 3-5 Tahun”

Metode yang digunakan adalah :

Dengan menggunakan data kualitatif dan kuantitatif dan menggunakan desain visual karakter, desain enviroment hingga logo judul buku cerita sehinnga menciptakan buku yang menarik. serta menggunakan analisis SWOT sehingga sesuai dengan kebutuhan dari buku anak tersebut.


Tools yang digunakan :

Corel Draw

Adobe Photoshop

Buku Karakter

Penelitian tersebut menggunakan dua jenis data yang berbeda sehingga data yang dihasilkan sangat akurat serta konsep desain yang menggunakan proses yang sesuai dengan kebutuhan dari isi buku tersebut.

3

Salim, dkk (2017:1)[57] Perancangan Buku Kesenian Tentang Topeng Malangan di Kota Malang

Metode yang digunakan adalah :

Metode analisa data yang digunakan (5W1H ( What, Where, When, Why, Who, How) yang dimana akan memberi penjelasan tentang keadaan yang masih relevan.


Tools yang digunakan :

Adobe illustrator


Buku Kesenian

Penelitian tersebut hanya sebatas untuk memberikan gambaran tentang kesenian topeng malangan yang menjadi ciri khas di Kota Malang. Sehingga informasi yang dimuat sangat terbatas.

4

Ardhanariswari dan Retno Hendariningrum (2014:259)[3] “Desain Layout Dalam Iklan Cetak (Analisis Deskriptif pada Iklan di Majalah Kartini)”

Metode yang digunakan adalah :

Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kualitatif dengan tujuan membahas secara mendalam.


Tools yang digunakan :

Adobe Illustrator

Adobe Photoshop


Majalah

Penelitian tersebut hanya menganlisa desain layout pada majalah kartini sehingga metode yang digunakan pun hanya berdasarkan sampling bagi para pembaca isi majalah tersebut.

5

Nuraini dan Nugrahardi Ramadhani (2014:13)[34] Perancangan Buku Interaktif Jarimatika Penjumlahan dan Pengurangan sebagai Alternatif Pembelajaran Matematika untuk Anak Usia 5-7 Tahun

Metode yang digunakan adalah :

Jenis data, observasi, teknik sampling, populasi dan teknik desain supaya desain yang diciptakan sesuai dengan karakter bagi anak-anak.


Tools yang digunakan :

Adobe Illustrator CS5


Buku Interaktif

Penelitian tersebut memberikan alternatif belajar kepada anak agar anak tersebut lebih semangat dalam belajar matematika. Dan membuat anak tersebut mudah dalam berhitung.

6

Tiggemann et al (2013:45)[52] yang berjudul Disclaimer Labels on Fashion Magazine Advertisements: Effects on Social Comparison and Body Dissatisfaction

Metode yang digunakan adalah :

Dari penelitian tersebut dilakukan sampeling. Peserta masing-masing 120 dan 114 siswa sarjana perempuan di Eksperimen 1 dan Percobaan 2. Dalam kedua percobaan tersebut, para peserta melihat iklan majalah mode tanpa label peringatan, label peringatan generik, atau label peringatan yang lebih spesifik.


Tools yang digunakan :

Adobe Photoshop CS4

Adobe Illustrator


Majalah

Kesehatan

Penelitian tersebut mengunakan metode sampeling dengan menggunakan iklan majalah sehingga metode yang digunakan hanya sebatas data dari peserta sampling tersebut.

7

Bury et al (2014:357)[11] dengan judul Directing Gaze : The Effect Of Disclaimer Labels On Women's Visual Attention To Fashion Magazine Advertisements

Metode yang digunakan adalah :

Penelitian saat ini menggunakan teknologi pelacakan mata untuk menyelidiki secara eksperimental bagaimana label penafian alterasi digital mempengaruhi perhatian visual wanita terhadap iklan majalah mode. Peserta adalah 60 mahasiswi yang melihat empat iklan ideal tipis tanpa disclaimer, sanggahan umum, atau penafian yang lebih spesifik.


Tools yang digunakan :

Adobe Photoshop CS4

Adobe Illustrator



Majalah

Kesehatan

Penelitian tersebut menggunakan sampeling yang bertujuan bagi para pembaca majalah tersebut lebih memudahkan dalam memahami isi dari iklan yang terdapat pada majalah tersebut.

8

Conlin dan Kim Bissell (2014:1)[13] dengan judul Beauty Ideals in the Checkout Aisle: Health-Related Messages in Women’s Fashion and Fitness Magazines.

Metode yang digunakan adalah :

Menganalisa setiap sampul majalah yang berhubungan dengan kesehatan wanita yang bertujuan untuk memberikan dampak kesehatan yang positif bagi wanita.


Tools yang digunakan :

Adobe Photoshop CS4

Adobe Illustrator


Majalah

Kesehatan

Penelitian tersebut hanya bertujuan untuk menganalisa kesehatan dari setiap wanita. karena dengan melalui sampul majalah. Penelitian tersebut mendapatkan data yang akurat pada setiap wanita yang dianalisa.

9

Dur (2014:39)[16] “Data Visualization and Infographics in Visual Communication Design Education at the Age of Information”

Metode yang digunakan, adalah:

Desain komunikasi visual dengan desain informasi menggunakan visualisasi data dan infografis.


Tools yang digunakan :

Adobe Illustrator


Majalah

Penelitian tersebut menggunakan desain komunikasi visual hanya sebatas untuk umur tertentu dan metode yang digunakan hanya sebatas menggunakan visualisasi data dan infografis.

10

Emmanouil (2015:358)[17]

Human-Centred Design Projects and Co-Design in/outside the Turkish Classroom: Responses and Challenges”.


Metode yang digunakan, adalah:

Desain komunikasi Visual (desain grafis) siswa di Turki. Sebagai studi refleksif diri, itu menarik dari siswa penerimaan dan umpan balik pada sebuah studio proyek pada kesadaran sosial, aksesibilitas dan otoritas yang berbagi dengan orang-orang tunanetra, dan karya yang diterapkan pada manfaat pengguna kolaborasi dalam desain


Tools yang digunakan :

Corel Draw X8

Adobe Photoshop CS6


Majalah Interaktif

Penelitian tersebur menggunakan studi hanya sebatas untuk siswa di Turki yang bertujuan untuk memberikan kesadaran akan sosial kepada tunanetra. Media yang digunakan berupa desain sehingga informasi dapat berjalan dengan baik.

Berdasarkan Literature Review diatas, bahwa penelitian mengenai desain buku ini dengan metode kualitatif, dengan melakukan perancangan media buku informasi Kota Tangerang. Media buku sangatlah penting karena berisi informasi yang akurat serta di desain secara menarik dengan menggunakan warna yang sesuai dengan isi informasi pembahasan, teknik fotografi yang dapat membuat pembaca buku tersebut menjadi lebih menarik, grafis dengan menggunakan vektor dan konsep desain yang sesuai dengan tema pembahasan pada isi buku tersebut. Dengan isi buku yang sangat up to date, maka buku tersebut dijadikan referensi bagi masyarakat Kota Tangerang, wisatawan lokal dan mancanegara, instansi swasta maupun para investor yang tertarik untuk berbisnis dan berinvestasi di Kota Tangerang. yang ingin mengetahui isi informasi seputar Kota Tangerang.

Perancangan media buku Kota Tangerang dalam Lensa tersebut memiliki konsep desain yang unik serta menarik. Dengan nuansa warna, bentuk visual serta image yang menggunakan teknik fotografi menjadikan isi buku tersebut lebih nyaman untuk dibaca dan dilihat bagi para audience. Karena didalam buku ini memiliki kelebihan diantaranya : media buku yang berisi mengenai sejarah, seni, dan kebudayaan, bangunan bersejarah, museum, wisata kuliner dan tempat menarik di Kota Tangerang belum diciptakan oleh Pemerintah Kota Tangerang dibawah Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang. Terlebih buku tersebut memuat informasi statistik pertumbuhan Kota Tangerang yang dapat mengacu investor yang berminat berinvestasi di Kota Tangerang.

Dari 10 literature review diatas, penelitian ini mengacu kepada literature review nomor 2. Penelitian tersebut dilakukan oleh Babuta dan Dwi Wahyurini (2014:28)[9] dengan judul “Perancangan Buku Pendidikan Karakter Toleransi dan Cinta Damai untuk Anak Usia 3-5 Tahun”. Karena penelitian tersebut menggunakan teknik penelitian yang dapat mengacu keakuratan dan keefektifan dalam melakukan penelitian.

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti

Sejarah Singkat

Sejarah Dinas Kominfo

Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Tangerang (Diskominfo) adalah sebuah Instansi Pemerintahan yang membidangi pengolahan data informasi dan komunikasi yang dibutuhkan oleh Pemerintahan Kota Tangerang. Dinas Kominfo berlokasi di Jalan Satria Sudirman Nomor 1 Kota Tangerang dan memiliki kantor yang satu gedung dengan kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Dinas Kominfo Letaknya berada di lantai 4. Instansi ini di pimpin oleh seorang Kepala Dinas, serta terdapat satu sekertariat dalam tiga bidang, diantaranya : Bidang Pengolahan Data dan Desiminasi Informasi, Bidang Pos dan Telekomunikasi dan Bidang Telematika. Dinas Kominfo terbentuk pada tahun 2008 oleh Perwal (Peraturan Walikota) Tangerang No 28 tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Informasi dan Komunikasi. Dinas Kominfo Kota Tangerang mempunyai peran yang sangat besar bagi pertumbuhan informasi mengenai perkembangan pembangunan di Kota Tangerang. Sehingga peran Dinas Kominfo sangat dibutuhkan bagi masyarakat lokal maupun mancanegara yang ingin mengetahui infromasi di Kota Tangerang. Saat ini Dinas Kominfo memiliki berbagai macam media informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini diantaranya website, youtube hingga media aplikasi Tangerang LIVE. Dinas Kominfo Kota Tangerang memberikan layanan informasi kepada pengunjung yang terdiri dari masyarakat Kota Tangerang, wisatawan lokal dan mancanegara, instansi swasta maupun para investor yang tertarik untuk berbisnis dan berinvestasi di Kota Tangerang.

Visi dan Misi Dinas Kominfo

Dinas Kominfo Kota Tangerang memiliki visi dan misi, hal tersebut untuk menunjang agar program-program yang dibuat oleh Diskominfo Kota Tangerang bisa diterima oleh masyarakat dan tentunya dengan program Dinas Kominfo mempunyai tujuan dan arah yang baik.

Visi

“Pelopor Pengembangan Teknologi Komunikasi Dan Informatika Yang Maju dalam tata laksana pemerintahan komunikasi dan informatika publik yang baik” Penjabaran atas makna dari visi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pelopor Pengembangan Teknologi komunikasi dan informatika yang Maju, maksudnya adalah Dinas Komunikasi dan Informatika diharapkan mampu menjadi institusi yang mempelopori penerapan teknologi komunikasi dan informatika yang maju di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Tangerang.
2. Tata Laksana Pemerintahan; maksudnya adalah Dinas Komunikasi dan Informatika diharapkan mampu memfasilitasi terselenggaranya kegiatan administrasi yang efektif dan efisien melalui penerapan aplikasi teknologi komunikasi dan informtika untuk mendukung aktivitas administrasi pemerintah daerah dan mampu menjadi institusi yang dapat membuat jejaring koordinasi lintas dinas dalam lingkup Pemerintah Daerah Kota Tangerang menjadi lebih baik, optimal dan mudah, melalui penerapan sistem koordinasi berbasis teknologi komunikasi dan informatika.
3. Komunikasi Publik dengan baik, maksudnya adalah Dinas Komunikasi dan Informatika mampu menjadi institusi yang dapat memfasilitasi komunikasi antara pemerintah daerah dengan masyarakat. Menginformasikan dan mensosialisasikan berbagai aktivitas pemerintah berikut kebijakan dan programnya, sekaligus menampung dan menyampaikan aspirasi masyarakat terkait dengan kebutuhan pelayanan dari Pemerintah Daerah Kota Tangerang.

Misi

Dalam rangka mewujudkan visi di atas, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang menetapkan 5 misi, yaitu :
1. Mewujudkan sumber daya manusia yang handal guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi dinas.
2. Mewujudkan sarana dan prasarana yang memadai baik perangkat keras maupun lunak dalam mencapai  kinerja yang tinggi.
3. Mendorong terwujudnya sistem kinerja administrasi dan koordinasi pemerintahan yang optimal melalui dukungan teknologi komunikasi dan informatika.
4. Mengembangkan dan mengelola database dan informasi daerah secara optimal untuk Kota Tangerang yang informatif.
5. Mengembangkan aplikasi teknologi komunikasi dan informatika bagi peningkatan pelayanan publik.

Struktur Organisasi

Berikut adalah susunan struktur organisasi pada Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang :


Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Kominfo Kota Tangerang

Wewenang dan Tanggung Jawab

1. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas pokok untuk memimpin, mengatur, mengkoordinasikan, dan mengendalikan seluruh kegiatan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas dalam penyelenggaraan urusan Daerah yang berkenaan dengan komunikasi dan informatika.
2. Kelompok Jabatan Fungsional
a. Kelompok Jabatan Fungsional pada Lembaga Teknis Daerah terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan Bidang keahlian dan profesinya;
b. Kelompok Jabatan Fungsional yang dijelaskan pada ayat (1) yang berisi adalah dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Unit Kerja masing-masing.
c. Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja;
d. Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional serta uraian tugas Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam pengkoordinasian pelaksanaan kebijaksaaan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas serta menyelenggarakan kegiatan di bidang administrasi umum, keuangan, kepegawaian dan perencanaan.
4. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian ini dipimpin oleh seorang kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang administrasi umun dan administrasi kepegawaian.
5. Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat dibidang administrasi keuangan.
6. Sub Bagian Perencanaan
Sub Bagian Perencanaan ini dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang mempunyai tugas pokok dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat dibagian sub bagian perencanaan.
7. Bidang Data dan Diseminasi Informasi
Bidang Pengolahan Data dan Diseminasi Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas Dinas dalam lingkup pengolahan data, penyebarluasan yang berhubungan dengan informasi.
8. Seksi Pengolahan Data dan Informasi
Seksi Pengolahan Data dan Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas untuk mengatur dalam pengelolaan data dan informasi yang akan disampaikan ke masyarakat.
9. Seksi Pengembangan Multimedia dan Kelembagaan Informasi
Seksi Pengembangan Multimedia dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan dalam pengembangan informasi yang akan disampaikan dengan media yang tersedia pada Dinas Kominfo Kota Tangerang.
10. Seksi Pengembangan Lembaga Informasi
Seksi Pengembangan Lembaga Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Pengolahan Data dan Diseminasi Informasi yang berkenaan dengan pembinaan pers, percetakan dan kelompok komunikasi; penyebarluasan informasi melalui media cetak, media tradisional dan media tatap muka; serta promosi Daerah melalui media cetak.
11. Bidang Pos dan Telekomunikasi
Bidang Pos dan Telekomunikasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas mengatur dalam menyelenggarakan kegiatan sebagian tugas Dinas dalam lingkup pembangunan, pengadaan, pemeliharaan, perbaikan prasarana dan sarana, serta layanan teknis persandian dan telekomunikasi yang berhubungan dengan media informasi mengenai pemerintahan.


12. Seksi Pos dan Pengendalian Frekuensi Radio
Seksi Pos dan Pengendalian Frekuensi Radio dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas mengatur dalam pengendalian frekuensi radio.
13. Seksi Sandi dan Telekomunikasi
Seksi Sandi dan Telekomunikasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Pos dan Telekomunikasi yang berkenaan dengan pembangunan, pengadaan dan pengembangan sistem persandian (sissan) untuk jaring persadian, peralatan sandi (palsan) dan jaringan telekomunikasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta perijinan di bidang Telekomunikasi.
14. Seksi Layanan Teknis Telekomunikasi
Seksi Layanan Teknis Telekomunikasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Pos dan Telekomunikasi yang berkenaan dengan layanan, pemeliharaan serta perbaikan prasarana dan sarana persandian dan telekomunikasi di lingkungan Pemerintah Daerah.
15. Bidang Telematika
Bidang Telematika dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertugas memberikan arahan dalam menyelenggarakan kegiatan stugas Dinas dalam lingkup website Kota Tangerang.



16. Seksi Pemberdayaan Telematika
Seksi Pemberdayaan Telematika dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Telematika yang berkenaan dengan sosialisasi serta pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi dalam rangka optimalisasi penerapan dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Daerah.
17. Seksi E-Government
Seksi E-Government dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Telematika yang berkenaan dengan penyusunan rencana pembangunan dan pengembangan Sistem Informasi Manajemen Daerah serta pengelolaan Bank Data dan Website Kota Tangerang.
18. Seksi Sarana dan Prasarana Telematika
Seksi Sarana dan Prasarana Telematika dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Telematika yang berkenaan dengan pengadaan, pemeliharaan, dan perbaikan sarana dalam Pemerintah Daerah.
19. Bidang Layanan Pengadaan Secara Elektronik ( LSPE )
Pusat Layanan Pengadaan Secara Elektronik yang selanjutnya disebut Pusat LPSE mempunyai tugas mengoordinasikan dan menyiapkan rumusan kebijakan di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik, dalam melaksanakan tugas, Pusat Layanan Pengadaan Secara Elektronik menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan pengadaan barang dan jasa dalam Kementerian Negara.
b. Pelayanan Pengadaan Secara Elektronik Kepada Panitia Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan Kementerian Keuangan Serta Kementerian/Lembaga/Komisi.
c. Pembinaan Dan Pengawasan Pelaksanaan Pengadaan Secara Elektronik di Lingkungan Kementerian Keuangan.
d. Pelaksanaan Administrasi Pusat LPSE.
20. Seksi Administrasi Sistem Elektronik
Unit Administrasi Sistem Elektronik menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan Dan Pemeliharaan Perangkat Lunak, Perangkat Keras dan Jaringan,
b. Penanganan untuk memberikan dukungan pelayanan.
c. Pernberian Informasi Kepada LKPP Tentang Kendala Teknis Yang Terjadi di LPSE;
d. Pelaksanaan Instruksi Teknis Dari LKPP
21. Seksi Registrasi dan Verifikasi
a. Melakukan registrasi online pada website Kominfo Kota Tangerang
b. Mengunduh (Download) formulir data penyediaan dan formulir.
22. Seksi Layanan dan Dukungan
a. Kebijakan teknis dalam pelayanan dukungan.
b. Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang komunikasi dan informatika.
c. Pelaksanaan fungsi selaku Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).
d. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan bidang pos dan telekomunikasi.
e. Pelaksanaan pengarahan dalam fasilitas pelaksanaan diesiminasi informasi daerah.
23. UPT (Unit Pelayanan Terpadu)
untuk melaksanakan tugas kearsipan, pengelolaan administrasi kepegawaian dan keuangan, pemeliharaan peralatan kantor hingga melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh seksi lainnya.

Product Information (Informasi Produk)

Produk

Media Komunikasi Visual memiliki peran penting dalam mengkomunikasikan penyampaian pesan atau informasi yang berhubungan dengan unsur desain komunikasi visual yang terdiri dari garis, layout, warna dengan menggunakan teknologi komputer yang dapat dirancang sesuai dengan kebutuhan. Dalam sebuah promosi sangat diperlukan sebuah media komunikasi visual, biasanya digunakan untuk keperluan penyampaian informasi, dan menampilkan citra atau image. Media Komunikasi Visual yang dirancang untuk mendukung promosi pada Dinas Kominfo Pemerintah Kota Tangerang. Media yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan Dinas Kominfo Kota Tangerang sebagai penunjang informasi dan promosi yaitu perancangan media Buku Informasi tentang Kota tangerang yang meliputi : Sejarah, Bangunan Bersejarah, Seni dan Kebudayaan, destinasi wisata yang mengedukasi, taman-taman yang menggunakan nama yang menarik serta menggunakan konsep tematik, museum-museum, landmark sebagai identitas, kuliner khas serta yang menjadi ciri khas dari Kota Tangerang. Perancangan media buku Informasi ini, nantinya dapat dibaca oleh masyarakat lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, perpustakaan, event yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tangerang, serta sebagai media penunjang informasi dalam kegiatan kunjungan yang diadakan oleh Pemerintah Kota lainnya untuk melakukan penelitian, maupun riset, sehingga masyarakat maupun kunjungan dari Kota lainnya yang datang ke Kota Tangerang semakin mengetahui informasi mengenai Kota Tangerang secara keseluruhan.

=== Latar Belakang Produk

Saat ini Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang secara berkelanjutan menata dan mempromosikan aset kesenian, bangunan bersejarah hingga objek wisata dan kuliner khas dari Kota Tangerang sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan warga Kota Tangerang dan meningkatkan peran Kota Tangerang dalam konsentrasi seni dan budaya, bangunan bersejarah hingga objek wisata dan kuliner khas dari Kota Tangerang dan kebudayaan nasional. Namun seiring berkembangnya informasi mengenai kesenian, bangunan bersejarah hingga objek wisata dan kuliner yang ada di Kota Tangerang, Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang membutuhkan perancangan buku dengan informasi yang sesuai perkembangan Kota Tangerang saat ini, agar melalui perancangan buku informasi Kota Tangerang ini, masyarakat lebih mengenal Sejarah, Bangunan Bersejarah, Seni dan Kebudayaan, destinasi wisata yang mengedukasi, taman-taman yang menggunakan nama yang menarik serta menggunakan konsep tematik, museum-museum, landmark sebagai identitas, kuliner khas serta yang menjadi ciri khas dari Kota Tangerang. Media yang digunakan sebelumnya oleh Dinas Kominfo Kota Tangerang diantaranya : media sosial, Koran Benteng, dan fasilitas media center yang tersedia di ruang Dinas kominfo Kota Tangerang. Media yang tersedia sebelumnya dirasakan belum memenuhi kebutuhan informasi masyarakat tentang Kota Tangerang secara menyeluruh, dan update sesuai perkembangan Kota Tangerang saat ini. Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang membutuhkan media penunjang informasi dan promosi untuk memperkenalkan Sejarah, Bangunan Bersejarah, Seni dan Kebudayaan, destinasi wisata yang mengedukasi, taman-taman yang menggunakan nama yang menarik serta menggunakan konsep tematik, museum-museum, landmark sebagai identitas, kuliner khas serta yang menjadi ciri khas dari Kota Tangerang. Adapun informasi detail tentang Kota Tangerang dikemas dalam bentuk buku informasi.

Perkembangan Produk

Dalam mempromosikan dan menginformasikan buku informasi. Dinas Kominfo, sebelumnya menggunakan media sosial, Koran Benteng, dan fasilitas media center yang tersedia di ruang Dinas kominfo Kota Tangerang. Oleh karena itu Dinas Kominfo menginginkan media informasi yang lebih efektif dalam bentuk buku informasi, untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat Kota Tangerang, wisatawan lokal dan mancanegara, instansi swasta maupun para investor yang tertarik untuk berbisnis dan berinvestasi di Kota Tangerang.

Material Produk

Material yang digunakan dalam merancang media komunikasi visual berbentuk buku informasi yang dibutuhkan oleh Diskominfo Pemerintah Kota Tngerang adalah sebagai berikut :

Jenis Produk

Material Produk

Media penunjang informasi dan promosi dalam bentuk perancangan Buku Informasi Kota Tangerang pada Dinas Kominfo Pemerintah Kota Tangerang

Komputer Intel(R) Core(TM) i5-2430M CPU @2.40GHz

Camera Canon EOS 600D

Camera Canon Kiss x7

Kertas Art Carton 260 gram

Kertas Art Paper 150 gram



Tabel 3.1. Material Produk

Spesifikasi Produk

Spesifikasi produk yang digunakan dalam perancangan buku tersebut terdiri cover dan backcover, kata pengantar, daftar isi serta terdiri dari 50 halaman yang berisi informasi berupa sejarah Kota Tangerang, bangunan bersejarah di Kota Tangerang, kebudayaan lokal Kota Tangerang, destinasi wisata yang mengedukasi, taman-taman yang menggunakan nama menarik serta menggunakan konsep tematik, museum yang mengangkat sejarah Kota Tangerang, landmark yang menjadi ciri khas dari Kota Tangerang seperti Jembatan, Jam dan bangunan yang dapat dikenal oleh masyarakat, kuliner khas Kota Tangerang, serta kesenian khas Kota Tangerang.
1. Manfaat
a. Memperoleh kemitraan dengan instansi swasta yang ada di Kota Tangerang.
b. Melalui perancangan media buku informasi Kota Tangerang yang lengkap dan efektif, diharapkan dapat memberikan manfaat positif dan dapat membantu Diskominfo dalam menginformasikan dan mempromosikan Kota Tangerang
c. Perancangan Media buku informasi Kota Tangerang ini, dapat menjadi informasi, edukasi, dan daya tarik bagi masyarakat, wisatawan lokal dan asing serta para investor untuk mengetahui sejarah, bangunan bersejarah, seni dan budaya, wisata dan kuliner yang ingin berkunjung, ataupun berinvestasi di Kota Tangerang.
2. Kelebihan
a. Menggunakan image dengan menggunakan teknik fotografi dalam buku informasi Kota Tangerang.
b. Menghemat waktu dalam penyampaian seluruh informasi tentang Kota Tangerang.
c. Media buku informasi Kota Tangerang yang up to date.
3. Kekurangan
a. Membutuhkan biaya produksi yang cukup besar dalam pembuatan buku informasi Kota Tangerang.
b. Dalam pembuatan buku informasi Kota Tangerang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengumpulkan image disetiap informasi buku tersebut.
c. Dalam pengambilan image butuh izin tempat dalam proses produksi pengambilan image.

Biaya Produk

Pembuatan media buku informasi ini, membutuhkan biaya yang cukup besar, didalam proses pembuatannya dibutuhkan jenis bahan yang sesuai dengan kebutuhan media penunjang informasi dan promosi Dinas Kominfo Kota Tangerang. Persaingan hargapun menjadi pertimbangan yang sangat kompleks, karena hal ini yang juga mempengaruhi persaingan antar media cetak. Dimana saat ini masyarakat sudah sangat pintar memilih media yang praktis yang berkualitas namun tidak begitu banyak biaya yang harus dikeluarkan. Akan tetapi pertimbangan harga itu adalah bersifat relatif.

Market Analisis

Market Analisis adalah penyelidikan  kedalam pelaksanaan marketing untuk mengetahui informasi yang didapat dari analisa yang digunakan pada saat marketing analisis. Secara umum analisis permasalahan berhubungan dengan konsumen yang pengaruh yang sangat penting diantaranya :

Market Positioning

Positioning adalah cara menyampaikan isi dari pesan tersebut kepada  masyarakat yang pesan tersebut memiliki celah suatu image mengenai produk, jasa, ide maupun gagasan untuk menarik minat wisatawan, dan masyakarat luas setiap tahunnya serta meningkatakan sumber pendapatan daerah dan meningkatkan image Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang. Adapun sasaran buku informasi Kota Tangerang pada Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang adalah masyarakat Kota Tangerang, wisatawan lokal dan mancanegara, instansi swasta maupun para investor. Perancangan media buku Informasi ini, nantinya dapat dibaca oleh masyarakat lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, perpustakaan, event yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tangerang, serta sebagai media penunjang informasi dalam kegiatan kunjungan yang diadakan oleh Pemerintah Kota lainnya untuk melakukan penelitian, maupun riset, sehingga masyarakat maupun kunjungan dari Kota lainnya yang datang ke Kota Tangerang semakin mengetahui informasi mengenai sejarah Kota Tangerang, bangunan bersejarah di Kota Tangerang, kebudayaan lokal Kota Tangerang, destinasi wisata yang mengedukasi, taman-taman yang menggunakan nama menarik serta menggunakan konsep tematik, museum yang mengangkat sejarah Kota Tangerang, landmark yang menjadi ciri khas dari Kota Tangerang seperti Jembatan, Jam dan bangunan yang dapat dikenal oleh masyarakat, kuliner khas Kota Tangerang, serta kesenian khas Kota Tangerang, menjadikan informasi yang dikemas dalam bentuk buku dapat memberikan informasi dan edukasi kepada pembacanya. Sehingga melalui perancangan buku informasi pada Dinas Kominfo Kota Tangerang yang meliputi : Sejarah Kota Tangerang, Bangunan Bersejarah di Kota Tangerang, kebudayaan lokal Kota Tangerang, destinasi wisata yang mengedukasi, taman-taman yang menggunakan nama menarik serta menggunakan konsep tematik, museum yang mengangkat sejarah Kota Tangerang, landmark yang menjadi ciri khas dari Kota Tangerang seperti Jembatan, Jam, dan bangunan yang dapat dikenal oleh masyarakat. kuliner khas Kota Tangerang, serta kesenian khas Kota Tangerang. Sehingga buku tersebut dapat dijadikan sumber referensi bagi kunjungan yang diadakan oleh Pemerintah Kota lainnya untuk melakukan penelitian, maupun riset, wisatawan, masyarakat maupun kunjungan dari Kota lainnya serta instansi swasta yang datang ke Kota Tangerang. Target dari Dinas Kominfo setelah dirancang buku informasi tentang Kota Tangerang adalah nantinya buku tersebut dapat dibaca di, perpustakaan, event yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tangerang, serta sebagai media penunjang informasi dalam kegiatan kunjungan yang diadakan oleh Pemerintah Kota lainnya untuk melakukan penelitian, maupun riset, sehingga masyarakat maupun kunjungan dari Kota lainnya serta instansi swasta yang datang ke Kota Tangerang sehingga bagi para audience yang membaca buku tersebut dapat memahami ruang lingkup Kota Tangerang.

Potensial Market

Media promosi dan informasi dalam bentuk buku informasi ini sebagai sarana Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang dalam memberikan data informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat Kota Tangerang, wisatawan lokal dan mancanegara, instansi swasta maupun para investor, yang dapat memberikan suatu informasi lengkap dan spesifik mengenai sejarah Kota Tangerang, bangunan bersejarah di Kota Tangerang, kebudayaan lokal Kota Tangerang, destinasi wisata yang mengedukasi, taman-taman yang menggunakan nama menarik serta menggunakan konsep tematik, museum yang mengangkat sejarah Kota Tangerang, landmark yang menjadi ciri khas dari Kota Tangerang seperti Jembatan, Jam dan bangunan yang dapat dikenal oleh masyarakat. kuliner khas Kota Tangerang, serta kesenian khas Kota Tangerang. Perancangan media buku informasi tersebut nantinya dapat dibaca oleh masyarakat lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, perpustakaan, event yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tangerang, serta sebagai media penunjang informasi dalam kegiatan kunjungan yang diadakan oleh Pemerintah Kota lainnya untuk melakukan penelitian, maupun riset, sehingga masyarakat maupun kunjungan dari Kota lainnya yang datang ke Kota Tangerang

Market Segmentation

Geografi  : Kota Tangerang, Indonesia, dan Dunia Internasional
Demografi : ● Jenis Kelamin  : Pria & Wanita
● Kelas Ekonomi  : Menengah
● Usia : 13 Tahun keatas
● Sasaran : 1. Masyarakat Kota Tangerang.
2. Wisatawan lokal & mancanegara.
3. Instansi swasta
4. Investor

Psikografi : Masyarakat Kota Tangerang, wisatawan lokal & mancanegara yang ingin berkunjung ke Kota Tangerang, Instansi swasta yang bekerjasama dengan Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang dan calon investor yang ingin mengetahui informasi seputar Kota Tangerang.

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Dalam memberikan informasi melalui media buku Dinas Kominfo Kota Tangerang dalam bentuk media promosi dan informasi diharapkan dapat menjadi sarana informasi yang efektif, untuk memberikan solusi Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang dalam hal penyampaian informasi yang lengkap dan efektif melalui buku informasi Kota Tangerang. Serta untuk menerapkan konsep desain yang kreatif, informatif dan edukatif, dengan menggunakan unsur image fotografi, warna, layout, tipografi dan elemen desain, sehingga dapat menarik minat masyarakat, wisatawan, instansi swasta serta para investor untuk mengetahui, berkunjung, dan berinvestasi di Kota Tangerang.

Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)

Saat ini media informasi yang digunakan oleh Dinas Komimfo hanya menggunakan media sosial, Koran Benteng, dan fasilitas media center yang tersedia di ruang Dinas kominfo Kota Tangerang. Masyarakat ,pemerintah Kota lainnya untuk melakukan penelitian, maupun riset, calon investor dan instansi swasta yang ingin mengetahui informasi seputar Kota Tangerang. Masih menggunakan media yang kurang memenuhi kebutuhan informasi bagi masyarakat maupun calon investor yang datang ke Kota Tangerang Perancangan media buku Informasi ini, nantinya dapat dibaca oleh masyarakat lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, perpustakaan, event yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tangerang, serta sebagai media penunjang informasi dalam kegiatan kunjungan yang diadakan oleh Pemerintah Kota lainnya untuk melakukan penelitian, maupun riset, sehingga masyarakat maupun kunjungan dari Kota lainnya yang datang ke Kota Tangerang dapat mengetahui informasi seputar Kota Tangerang. Dari perancangan media buku tersebut selain memberikan informasi kepada masyarakat, wisatawan, pemerintah Kota lainnya untuk melakukan penelitian, maupun riset, calon investor dan instansi swasta. Buku ini memberikan edukasi seputar Kota Tangerang. Menggunakan konsep desain buku yang kreatif, informatif dan edukatif, dengan menggunakan unsur image fotografi, warna, layout, tipografi dan elemen desain, sehingga dapat menarik minat masyarakat, wisatawan, instansi swasta serta para investor untuk mengetahui, berkunjung, dan berinvestasi di Kota Tangerang.




Analisis SWOT

Tabel. 3.2
Tabel Analisis SWOT
Berikut adalah tabel Matriks Analisis SWOT :

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Kekuatan

(Strengths – S)


  1. Menggunakan image dengan menggunakan teknik fotografi dalam buku informasi Kota Tangerang.

  2. Menghemat waktu dalam penyampaian seluruh informasi tentang Kota Tangerang.

  3. Media buku informasi Kota Tangerang yang up to date.

Kelemahan

(Weakness – W)


  1. Membutuhkan biaya produksi yang cukup besar dalam pembuatan buku informasi Kota Tangerang.

  2. Dalam pembuatan buku informasi Kota Tangerang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengumpulkan image disetiap informasi buku tersebut.

  3. Dalam pengambilan image butuh izin tempat dalam proses produksi pengambilan image.

Peluang

(Oportunities – O)


  1. Minimnya edukasi mengenai informasi seputar Kota Tangerang.

  2. Belum pernah ada media buku informasi tentang Kota Tangerang.

  3. Promosi dapat dilakukan yaitu melalui official account Website Kota Tangerang, dan media social seperti facebook dan media centre.


Strategi (SO)


  1. Membuat buku yang menggunakan konsep sesuai dengan isi konten informasi, warna hingga tampilan yang menarik audinece yang membaca buku tersebut.

  2. Menyampaikan informasi yang detail, padat dan jelas mengenai informasi seputar Kota Tangerang.

  3. Mengembangkan buku informasi Kota Tangerang dan update setiap 1 tahun sekali sesuai perkembangan dan kebutuhan Kota Tangerang.





Strategi (WO)


  1. Mempublikasikan buku informasi Kota Tangerang secara online.

  2. Membuat schedulle yang jelas dalam pengambilan foto.

  3. Melakukan koordinasi dengan Dinas Kominfo Kota Tangerang untuk menerbitkan surat dan berkoordinasi dengan tempat yang menggunakan izin untuk pengambilan image.

Ancaman

(Threat – T)

  1. Rasa bosan masyarakat ketika membaca buku.

  2. Inovasi media informasi dan promosi yang terus berkembang.

  3. Sebagian masyarakat tidak ingin mengetahui mengenai detail suatu tempat di Kota Tangerang.


Strategi (ST)


  1. Adanya inovasi baru dalam pembuatan buku informasi dengan cara selalu memperbaharui tampilan buku informasi tersebut agar lebih menarik.

  2. Mengembangkan konsep yang lebih kreatif dalam perancangan media buku informasi Kota Tangerang.

  3. Melalui event yang diadakan Pemerintah Kota Tangerang. Masyarakat dapat mengetahui informasi seputar Kota Tangerang.

Strategi (WT)


  1. Buku informasi Kota Tangerang dirancang secara menarik agar audience tidak mudah bosan membacanya.

  2. Dengan media buku online dapat dijadikan referensi agar audience dapat membaca buku tersebut semakin mudah.

  3. Selain pada acara event Kota Tangerang. Buku tersebut dapat dibaca saat car free day dan pasar lama culinary night.


Budget Produksi Media

Tabel. 3.3

Budget Produksi Media

CETAK SATUAN

No

Jenis Media

Material

Satuan

Quantity

Harga

1

Cover Buku

Kertas A3 Art Carton 260 gram

Rp. 7.000

1

Rp. 7.000

2

Isi Buku

Kertas A3 art paper 150 gram

Rp. 5.000

x12

Rp. 60.000

JUMLAH

Rp 67.000


CETAK AKHIR

No

Jenis Media

Quantity

Harga Stuan

Total

1

Buku Informasi Kota Tangerang

30 Pcs

Rp. 67.000

Rp. 2.010.000

POTONGAN HARGA

Rp. 900.000

JUMLAH

Rp. 1.110.000


PRODUKSI

No

Peralatan

Keterangan

Jumlah

1

Kamera Canon 600D

Milik sendiri

-

2

Kamera Canon Kiss x7

Milik Sendiri

-

3

Drone

Sewa 2 hari

Rp. 400.000 x 2 = Rp. 800.000

4

Tripod

Milik sendiri

-

5

Survei dan Hunting image

15 Hari

Rp. 50.000 x 15 = Rp. 750.000

TOTAL

Rp. 1.550.000


ESTIMASI BIAYA KESELURUHAN

No

Keterangan

Jumlah

1

Cetak Satuan

Rp. 67.000

2

Cetak Akhir

Rp. 1.560.000

3

Produksi

Rp. 1.110.000

JUMLAH

Rp. 2.737.000


Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

Perancangan desain media promosi dan informasi tersebut menggunakan 1 unit Komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:
a. Processor : AMD A4-9120 RADEON R3, 4 COMPUTER CORES 2C +2G
b. Monitor : LCD 17” Widescreen
c. Mouse : Optical Mouse
d. Keyboard : Logitech K120
e. RAM : 6.00 GB
f. Harddisk : 4 TB
g. Printer : HP Officejet 7612

Software yang Digunakan

Dalam konsep media informasi dan promosi tersebut, penulis menggunakan software :
a. Adobe Ilustrator CC.
b. Adobe Photoshop CC.
c. Adobe InDesign CC.

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap I

FUNGSIONAL

No.

Analisa Kebutuhan

Saya ingin Menampilkan :

Tampilan Pada Media

1

Menampilkan Cover buku

2

Menampilkan Back cover buku

3

Menampilkan nama buku Kota Tangerang dalam Lensa

4

Menampilkan nama Dinas Kominfo, alamat serta website Pemerintah Kota Tangerang pada backcover buku

5

Menampilkan konsep desain prespektif, dan vector pada bangunan Kota Tangerang

6

Menampilkan Kata pengantar

7

Menampilkan Daftar isi

8

Menampilkan lambang Kota Tangerang

9

Menampilkan peta Kota Tangerang secara geografis

10

Menampilkan peta Indonesia

11

Menampilkan batik pada peta Indonesia

12

Menampilkan statistik wisatawan, bedah rumah dan pendidikan

13

Menampilkan Tangerang AYO!

14

Menampilkan gedung pusat Pemerintahan Kota Tangerang

15

Menampilkan bandara Soekarno – Hatta Kota Tangerang

16

Menampilkan konsep Smart City Kota Tangerang

17

Menampilkan sejarah Kota Tangerang

18

Menampilkan kebudayaan Kota Tangerang

19

Menampilkan tari lenggang Cisadane

20

Menampilkan gambang kromong

21

Menampilkan barongsai

22

Menampilkan lenong

23

Menampilkan silat beksi

24

Menampilkan motif batik khas Kota Tangerang

25

Menampilkan quotes Ir. Soekarno tentang melestarikan budaya

26

Menampilkan peradaban masyarakat Kota Tangerang

27

Menampilkan peta wisata Kota Tangerang

28

Menampilkan kampung bekelir

29

Menampilkan fasilitas rusunawa

30

Menampilkan wisata belanja

31

Menampilkan car free day

32

Menampilkan masuknya islam ke Tangerang

33

Menampilkan Masjid Nurul Yakin.

34

Menampilkan Masjid Raya Al-Adzhom

35

Menampilkan Masjid Jami Kalipasir

36

Menampilkan sejarah masuknya Cina Benteng

37

Menampilkan Klenteng Boen Tek Bio

38

Menapilkan statistik jumlah penduduk Kota Tangerang

39

Menampilkan statistik agama

40

Menampilkan grafik tenaga kerja

41

Menampilkan peta transportasi

42

Menampilkan grafik angka melek huruf

43

Menampilkan grafik indeks pembangunan Kota Tangerang

44

Menampilkan grafik angka kriminalitas

45

Menampilkan statistik kesehatan

46

Menampilkan visual Asian games 2018

47

Menampilkan transportasi Kota Tangerang

48

Menampilkan grafik pertumbuhan ekonomi

49

Menampilkan grafik kontribusi sektor ekonomi

50

Menampilkan vektor peta konsep pembangunan Kota Tangerang

51

Menampilkan sungai Cisadane

52

Menampilkan bendung Pasar Baru irigasi Cisadane

53

Menampilkan Museum Juang Taruna

54

Menampilkan Museum Benteng Heritage

55

Menampilkan kawasan Kuliner Pasar Lama

56

Menampilkan pasar lama culinary night

57

Menampilkan makanan laksa.

58

Menampilkan kecap SH

59

Menampilkan visual TNG Event – Festival Cisadane

60

Menampilkan visual TNG Event ­– Festival perahu naga

61

Menampilkan taman potret

62

Menampilkan taman prestasi

63

Menampilkan taman bambu

64

Menampilkan taman kelinci dan kupu – kupu

65

Menampilkan taman gajah

66

Menampilkan taman cikokol

67

Menampilkan hutan kota

68

Menampilkan eco park

69

Menampilkan skate park

70

Menampilkan jam gede jasa dan tugu adipura

71

Menampilkan alun – alun Kota Tangerang dan situ Cipondoh

72

Menampilkan titik 0 Km dan Klenteng Boen San Bio

73

Menampilkan flying deck Cisadane dan masjid Agung Al – Ittihad

74

Menampilkan Tangerang tempo doloe

75

Menampilkan Tangerang night

76

Menampilkan dinas – dinas Kota Tangerang

77

Menampilkan penghargaan Pemerintah Kota Tangerang

78

Menampilkan program Pemerintah Kota Tangerang

79

Menampilkan social media Kota Tangerang

80

Menampilkan galeri islam masjid Al-Azhom

81

Menampilkan perahu di tepian Cisadane

82

Menampilkan mancing di pintu air 10

83

Menampilkan Indonesia kaya akan Budaya

84

Menampilkan fashion icon festival Cisadane

85

Menampilkan berolahraga di Alun-alun Kota Tangerang

86

Menampilkan tarian pada event festival Cisadane

87

Menampilkan Klenteng Boen Tek Bio

88

Menampilkan bermain di taman gajah tunggal

89

Menampilkan ramainya taman gajah tunggal

90

Menampilkan Cisadane walk di bantaran Cisadane

91

Menampilkan masih terdapat sawah di Kota Tangerang

Non Fungsional

1

Membutuhkan Processor : IntelI CoreI i5-2430M CPU @2.40GHz

Speaker : Multimedia

2

Membutuhkan Monitor : LCD 17” Widescreen

3

Membutuhkan Mouse : Optical Mouse

4

Membutuhkan RAM : 3.00 GB

5

Membutuhkan Harddisk : 1 TB

6

Membutuhkan Speaker : Multimedia

7

Membutuhkan Adobe Illustrator CC untuk membuat desain grafis

8

Membutuhkan Adobe Photoshop CC untuk menyempurnakan image

9

Membutuhkan Adobe InDesign CC untuk menempatkan halaman buku

10

Waktu : Waktu untuk membuat buku ini diperlukan 6 bulan



Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap II

FUNGSIONAL


No.

Analisa kebutuhan


Saya ingin menampilkan:


Tampilan pada media

M

D

I






1

Menampilkan Cover buku

v




2

Menampilkan Back cover buku

v




3

Menampilkan nama buku Kota Tangerang dalam Lensa

v




4

Menampilkan nama Dinas Kominfo, alamat serta website Pemerintah Kota Tangerang pada backcover buku

v




5

Menampilkan konsep desain prespektif, dan vector pada bangunan Kota Tangerang

v




6

Menampilkan kata pengantar

v




7

Menampilkan daftar isi

v




8

Menampilkan lambang Kota Tangerang


v



9

Menampilkan peta Kota Tangerang secara geografis


v



10

Menampilkan peta Indonesia


v



11

Menampilkan batik pada peta Indonesia



v


12

Menampilkan statistik wisatawan, bedah rumah dan pendidikan


v



13

Menampilkan Tangerang AYO!



v


14

Menampilkan gedung pusat Pemerintahan Kota Tangerang


v



15

Menampilkan Bandara Soekarno – Hatta Kota Tangerang


v



16

Menampilkan konsep Smart City Kota Tangerang

v




17

Menampilkan sejarah Kota Tangerang

v




18

Menampilkan kebudayaan Kota Tangerang

v




19

Menampilkan tari lenggang Cisadane


v



20

Menampilkan gambang kromong


v



21

Menampilkan barongsai


v



22

Menampilkan lenong


v



23

Menampilkan silat beksi


v



24

Menampilkan motif batik khas Kota Tangerang


v



25

Menampilkan quotes Ir. Soekarno tentang melestarikan budaya



v


26

Menampilkan peradaban masyarakat Kota Tangerang





27

Menampilkan peta wisata Kota Tangerang


v



28

Menampilkan kampung bekelir


v



29

Menampilkan fasilitas rusunawa


v



30

Menampilkan wisata belanja


v



31

Menampilkan car free day



v


32

Menampilkan masuknya islam ke Tangerang


v



33

Menampilkan Masjid Nurul Yakin.

v




34

Menampilkan Masjid Raya Al-Adzhom

v




35

Menampilkan Masjid Jami Kalipasir

v




36

Menampilkan sejarah masuknya Cina Benteng


v



37

Menampilkan Klenteng Boen Tek Bio

v




38

Menapilkan statistik jumlah penduduk Kota Tangerang


v



39

Menampilkan statistik agama



v


40

Menampilkan grafik tenaga kerja


v



41

Menampilkan peta transportasi


v



42

Menampilkan grafik angka melek huruf


v



43

Menampilkan grafik indeks pembangunan manusia


v



44

Menampilkan grafik angka kriminalitas


v



45

Menampilkan statistik kesehatan


v



46

Menampilkan visual Asian Games 2018



v


47

Menampilkan transportasi Kota Tangerang

v




48

Menampilkan grafik pertumbuhan ekonomi

v




49

Menampilkan grafik kontribusi sektor ekonomi


v



50

Menampilkan vektor peta konsep pembangunan Kota Tangerang

v




51

Menampilkan sungai Cisadane


v



52

Menampilkan bendung Pasar Baru irigasi Cisadane


v



53

Menampilkan Museum Juang Taruna

v




54

Menampilkan Museum Benteng Heritage

v




55

Menampilkan kawasan kuliner Pasar Lama


v



56

Menampilkan pasar lama culinary night


v



57

Menampilkan makanan laksa


v



58

Menampilkan kecap SH


v



59

Menampilkan visual TNG Event – Festival Cisadane

v




60

Menampilkan visual TNG Event ­– Festival Perahu Naga

v




61

Menampilkan taman potret


v



62

Menampilkan taman prestasi


v



63

Menampilkan taman bambu


v



64

Menampilkan taman kelinci dan kupu – kupu


v



65

Menampilkan taman gajah


v



66

Menampilkan taman cikokol


v



67

Menampilkan hutan kota


v



68

Menampilkan eco park


v



69

Menampilkan skate park


v



70

Menampilkan jam gede jasa dan tugu adipura


v



71

Menampilkan alun – alun Kota Tangerang dan situ Cipondoh


v



72

Menampilkan titik 0 Km dan Klenteng Boen San Bio


v



73

Menampilkan flying deck Cisadane dan Masjid Agung Al – Ittihad


v



74

Menampilkan Tangerang tempo doloe

v




75

Menampilkan Tangerang night

v




76

Menampilkan dinas – dinas Kota Tangerang


v



77

Menampilkan penghargaan Pemerintah Kota Tangerang

v




78

Menampilkan program Pemerintah Kota Tangerang

v




79

Menampilkan social media Kota Tangerang


v



80

Menampilkan galeri islam masjid Al-Azhom

v




81

Menampilkan perahu di tepian Cisadane


v



82

Menampilkan mancing di pintu air 10


v



83

Menampilkan Indonesia kaya akan Budaya


v



84

Menampilkan fashion icon festival Cisadane


v



85

Menampilkan berolahraga di Alun-alun Kota Tangerang


v



86

Menampilkan tarian pada event festival Cisadane

v




87

Menampilkan Klenteng Boen Tek Bio

v




88

Menampilkan bermain di taman gajah tunggal


v



89

Menampilkan ramainya taman gajah tunggal

v




90

Menampilkan Cisadane walk di bantaran Cisadane


v



91

Menampilkan masih terdapat sawah di Kota Tangerang

v




Non Fungsional

1

Membutuhkan Processor : Intel(R) Core(TM) i5-2430M CPU @2.40GHz

Speaker : Multimedia


v


2

Membutuhkan Monitor : LCD 17” Widescreen


v


3

Membutuhkan Mouse : Optical Mouse


v


4

Membutuhkan RAM : 3.00 GB


v


5

Membutuhkan Harddisk : 1 TB


v


6

Membutuhkan proyektor beresolusi tinggi


v


7

Membutuhkan Adobe Illustrator CC untuk membuat desain grafis


v


8

Membutuhkan Adobe Photoshop CC untuk menyempurnakan image


v


9

Membutuhkan Adobe InDesign CC untuk menempatkan halaman buku


v


10

Waktu : Waktu untuk membuat buku ini diperlukan 6 bulan


v


Keterangan:
M = Mandatory (yang diinginkan)
D = Desirable (diperlukan)
I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap III


FUNGSIONAL

No

Analisa kebutuhan

Saya ingin menampilkan:

T

O

E

Bagian isi

L

M

H

L

M

H

L

M

H

Tampilan Pada Media










1

Menampilkan Cover buku



v

v




v


2

Menampilkan Back cover buku

v



v




v


3

Menampilkan nama buku Kota Tangerang dalam Lensa

v



v



v



4

Menampilkan nama Dinas Kominfo, alamat serta website Pemerintah Kota Tangerang pada backcover buku

v



v



v



5

Menampilkan konsep desain prespektif, dan vector pada bangunan Kota Tangerang


v


v




v


6

Menampilkan kata pengantar

v



v



v



7

Menampilkan daftar isi


v


v




v


8

Menampilkan lambang Kota Tangerang.

v



v




v


9

Menampilkan peta Kota Tangerang secara geografis

v




v



v


10

Menampilkan peta Indonesia


v



v



v


11

Menampilkan statistik wisatawan, bedah rumah dan pendidikan


v


v




v


12

Menampilkan Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang


v



v



v


13

Menampilkan Bandara Soekarno – Hatta Kota Tangerang


v



v



v


14

Menampilkan konsep Smart City Kota Tangerang



v


v


v



15

Menampilkan sejarah Kota Tangerang


v


v



v



16

Menampilkan kebudayaan Kota Tangerang


v


v




v


17

Menampilkan tari lenggang Cisadane


v


v



v



18

Menampilkan gambang kromong


v


v



v



19

Menampilkan barongsai

v



v



v



20

Menampilkan lenong

v



v



v



21

Menampilkan silat beksi


v


v



v



22

Menampilkan motif batik khas Kota Tangerang


v


v



v



23

Menampilkan peradaban masyarakat Kota Tangerang


v



v



v


24

Menampilkan peta wisata Kota Tangerang


v


v




v


25

Menampilkan kampung bekelir


v


v



v



26

Menampilkan fasilitas rusunawa


v



v


v



27

Menampilkan wisata belanja

v




v



v


28

Menampilkan masuknya islam ke Tangerang

v



v



v



29

Menampilkan Masjid Nurul Yakin


v



v


v



30

Menampilkan Masjid Raya Al-Adzhom


v



v



v


31

Menampilkan Masjid Jami Kalipasir


v



v



v


32

Menampilkan sejarah masuknya Cina Benteng


v



v



v


33

Menampilkan Klenteng Boen Tek Bio


v



v



v


34

Menapilkan statistik jumlah penduduk Kota Tangerang


v


v



v



35

Menampilkan grafik tenaga kerja


v


v



v



36

Menampilkan peta transportasi


v


v




v


37

Menampilkan grafik angka melek huruf


v


v



v



38

Menampilkan grafik indeks pembangunan Kota Tangerang


v


v



v



39

Menampilkan grafik angka kriminalitas


v


v



v



40

Menampilkan statistik kesehatan


v


v



v



41

Menampilkan transportasi Kota Tangerang


v


v




v


42

Menampilkan grafik pertumbuhan ekonomi


v


v



v



43

Menampilkan grafik kontribusi sektor ekonomi


v


v



v



44

Menampilkan vektor peta konsep pembangunan Kota Tangerang



v


v


v



45

Menampilkan sungai Cisadane


v



v


v



46

Menampilkan bendung Pasar Baru irigasi Cisadane


v



v


v



47

Menampilkan Museum Juang Taruna


v



v



v


48

Menampilkan Museum Benteng Heritage


v



v



v


49

Menampilkan kawasan Kuliner Pasar Lama


v


v



v



50

Menampilkan pasar lama culinary night.


v



v


v



51

Menampilkan makanan laksa


v


v



v



52

Menampilkan kecap SH


v


v



v



53

Menampilkan visual TNG Event – Festival Cisadane


v



v



v


54

Menampilkan visual TNG Event ­– Festival Perahu Naga


v



v



v


55

Menampilkan taman potret


v



v



v


56

Menampilkan taman prestasi


v



v


v



57

Menampilkan taman bambu


v



v


v



58

Menampilkan taman kelinci dan kupu – kupu


v



v


v



59

Menampilkan taman gajah


v



v



v


60

Menampilkan taman cikokol


v



v


v



61

Menampilkan hutan kota


v



v


v



62

Menampilkan eco park


v



v


v



63

Menampilkan skate park


v



v


v



64

Menampilkan jam gede jasa dan Tugu Adipura


v



v



v


65

Menampilkan alun – alun Kota Tangerang dan situ Cipondoh


v



v



v


66

Menampilkan titik 0 Km dan Klenteng Boen San Bio


v



v



v


67

Menampilkan flying deck Cisadane dan Masjid Agung Al – Ittihad


v



v



v


68

Menampilkan Tangerang tempo doloe


v



v


v



69

Menampilkan Tangerang night


v



v



v


70

Menampilkan dinas – dinas Kota Tangerang

v



v



v



71

Menampilkan penghargaan Pemerintah Kota Tangerang

v




v



v


72

Menampilkan program Pemerintah Kota Tangerang

v




v



v


73

Menampilkan social media Kota Tangerang


v


v



v



74

Menampilkan galeri islam masjid Al-Azhom


v



v



v


75

Menampilkan perahu di tepian Cisadane


v



v



v


76

Menampilkan mancing di pintu air 10


v



v



v


77

Menampilkan Indonesia kaya akan Budaya


v



v



v


78

Menampilkan fashion icon festival Cisadane


v



v



v


79

Menampilkan berolahraga di Alun-alun Kota Tangerang


v



v



v


80

Menampilkan tarian pada event festival Cisadane


v



v



v


81

Menampilkan Klenteng Boen Tek Bio


v



v



v


82

Menampilkan bermain di taman gajah tunggal


v



v



v


83

Menampilkan ramainya taman gajah tunggal


v



v



v


84

Menampilkan Cisadane walk di bantaran Cisadane


v



v



v


85

Menampilkan masih terdapat sawah di Kota Tangerang


v



v



v


Non Fungsional

1

Membutuhkan Processor : Intel(R) Core(TM) i5-2430M CPU @2.40GHz

Speaker : Multimedia


v



v



v


2

Membutuhkan Monitor : LCD 17” Widescreen

v



v



v



3

Membutuhkan Mouse : Optical Mouse

v



v



v



4

Membutuhkan RAM : 3.00 GB


v



v



v


5

Membutuhkan Harddisk : 1 TB


v



v



v


6

Membutuhkan proyektor beresolusi tinggi


v



v



v


7

Membutuhkan Adobe Illustrator CC untuk membuat desain grafis


v



v



v


8

Membutuhkan Adobe Photoshop CC untuk menyempurnakan image


v



v



v


9

Membutuhkan Adobe InDesign CC untuk menempatkan halaman buku


v



v



v


10

Waktu : Waktu untuk membuat buku ini diperlukan 6 bulan


v



v



v


Keterangan:
T = Technical     L = Low
O = Operasional     M = Middle
E = Economic     H = High


Elisitasi Final

Tabel 3.7. Final Draf Elisitasi

Fungsional

No

Analisa kebutuhan

Saya ingin menampilkan :


Tampilan Pada Media

1

Menampilkan Cover buku

2

Menampilkan Back cover buku

3

Menampilkan nama buku Kota Tangerang dalam Lensa

4

Menampilkan nama Dinas Kominfo, alamat serta website Pemerintah Kota Tangerang pada backcover buku

5

Menampilkan konsep desain prespektif, dan vector pada bangunan Kota Tangerang

6

Menampilkan kata pengantar

7

Menampilkan daftar isi

8

Menampilkan lambang Kota Tangerang.

9

Menampilkan peta Kota Tangerang secara geografis

10

Menampilkan peta Indonesia

11

Menampilkan statistik wisatawan, bedah rumah dan pendidikan

12

Menampilkan gedung pusat Pemerintahan Kota Tangerang

13

Menampilkan Bandara Soekarno – Hatta Kota Tangerang

14

Menampilkan konsep Smart City Kota Tangerang

15

Menampilkan sejarah Kota Tangerang

16

Menampilkan kebudayaan Kota Tangerang

17

Menampilkan tari lenggang Cisadane

18

Menampilkan gambang kromong

19

Menampilkan barongsai

20

Menampilkan lenong

21

Menampilkan silat beksi

22

Menampilkan motif batik khas Kota Tangerang

23

Menampilkan peradaban masyarakat Kota Tangerang

24

Menampilkan peta wisata Kota Tangerang

25

Menampilkan kampung bekelir

26

Menampilkan fasilitas rusunawa

27

Menampilkan wisata belanja

28

Menampilkan masuknya islam ke Tangerang

29

Menampilkan Masjid Nurul Yakin

30

Menampilkan Masjid Raya Al-Adzhom

31

Menampilkan Masjid Jami Kalipasir

32

Menampilkan sejarah masuknya Cina Benteng

33

Menampilkan Klenteng Boen Tek Bio

34

Menapilkan statistik jumlah penduduk Kota Tangerang

35

Menampilkan grafik tenaga kerja

36

Menampilkan peta transportasi

37

Menampilkan grafik angka melek huruf

38

Menampilkan grafik indeks pembangunan Kota Tangerang

39

Menampilkan grafik angka kriminalitas

40

Menampilkan statistik kesehatan

41

Menampilkan transportasi Kota Tangerang

42

Menampilkan grafik pertumbuhan ekonomi

43

Menampilkan grafik kontribusi sektor ekonomi

44

Menampilkan vektor peta konsep pembangunan Kota Tangerang

45

Menampilkan sungai Cisadane

46

Menampilkan bendung Pasar Baru irigasi Cisadane

47

Menampilkan Museum Juang Taruna

48

Menampilkan Museum Benteng Heritage

49

Menampilkan kawasan Kuliner Pasar Lama

50

Menampilkan pasar lama culinary night.

51

Menampilkan makanan laksa

52

Menampilkan kecap SH

53

Menampilkan visual TNG Event – Festival Cisadane

54

Menampilkan visual TNG Event ­– Festival Perahu Naga

55

Menampilkan taman potret

56

Menampilkan taman prestasi

57

Menampilkan taman bambu

58

Menampilkan taman kelinci dan kupu – kupu

59

Menampilkan taman gajah

60

Menampilkan taman cikokol

61

Menampilkan hutan kota

62

Menampilkan eco park

63

Menampilkan skate park

64

Menampilkan jam gede jasa dan Tugu Adipura

65

Menampilkan alun – alun Kota Tangerang dan situ Cipondoh

66

Menampilkan titik 0 Km dan Klenteng Boen San Bio

67

Menampilkan flying deck Cisadane dan Masjid Agung Al – Ittihad

68

Menampilkan Tangerang tempo doloe

69

Menampilkan Tangerang night

70

Menampilkan dinas – dinas Kota Tangerang

71

Menampilkan penghargaan Pemerintah Kota Tangerang

72

Menampilkan program Pemerintah Kota Tangerang

73

Menampilkan social media Kota Tangerang

74

Menampilkan galeri islam masjid Al-Azhom

75

Menampilkan perahu di tepian Cisadane

76

Menampilkan mancing di pintu air 10

77

Menampilkan Indonesia kaya akan Budaya

78

Menampilkan fashion icon festival Cisadane

79

Menampilkan berolahraga di Alun-alun Kota Tangerang

80

Menampilkan tarian pada event festival Cisadane

81

Menampilkan Klenteng Boen Tek Bio

82

Menampilkan bermain di taman gajah tunggal

83

Menampilkan ramainya taman gajah tunggal

84

Menampilkan Cisadane walk di bantaran Cisadane

85

Menampilkan masih terdapat sawah di Kota Tangerang

Non Fungsional

1

Membutuhkan Processor : Intel(R) Core(TM) i5-2430M CPU @2.40GHz

Speaker : Multimedia

2

Membutuhkan Monitor : LCD 17” Widescreen

3

Membutuhkan Mouse : Optical Mouse

4

Membutuhkan RAM : 3.00 GB

5

Membutuhkan Harddisk : 1 TB

6

Membutuhkan proyektor beresolusi tinggi

7

Membutuhkan Adobe Illustrator CC untuk membuat desain grafis

8

Membutuhkan Adobe Photoshop CC untuk menyempurnakan image

9

Membutuhkan Adobe InDesign CC untuk menempatkan halaman buku

10

Waktu : Waktu untuk membuat buku ini diperlukan 6 bulan

BAB IV

KONSEP DESAIN

Perencanaan Media (Konsep Media)

Konsep media yang digunakan sebagai sarana media informasi pada Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang adalah dalam bentuk buku. Buku yang berisi informasi seputar Kota Tangerang berisi cover dan backcover buku, serta informasi mengenai sejarah Kota Tangerang, bangunan bersejarah di Kota Tangerang, kebudayaan lokal Kota Tangerang, destinasi wisata yang mengedukasi, taman-taman yang menggunakan nama menarik serta menggunakan konsep tematik, museum yang mengangkat sejarah Kota Tangerang, landmark yang menjadi ciri khas dari Kota Tangerang seperti Jembatan, Jam dan bangunan yang dapat dikenal oleh masyarakat. kuliner khas Kota Tangerang, serta kesenian khas Kota Tangerang.

Tujuan Media

Tujuan dari perancangan media buku ini adalah untuk memberikan solusi Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang dalam hal penyampaian informasi yang lengkap dan efektif melalui buku informasi Kota Tangerang. Serta buku informasi tersebut juga untuk menerapkan konsep desain yang kreatif, informatif, dan edukatif, dengan menggunakan unsur image fotografi, warna, layout, tipografi dan elemen desain Sehingga dapat menarik minat masyarakat, wisatawan, instansi swasta serta para investor untuk mengetahui, berkunjung, dan berinvestasi di Kota Tangerang.

Strategi Media

Sebelum melakukan proses perancangan desain buku informasi Kota Tangerang, terlebih dahulu melakukan strategi media. Adapun sasaran dari media yang dirancang untuk memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :
Geografi  : Kota Tangerang, Indonesia, dan Dunia Internasional
Demografi  : ● Jenis Kelamin  : Pria & Wanita
● Kelas Ekonomi  : Menengah
● Usia  : 13 Tahun keatas
● Sasaran : 1. Masyarakat Kota Tangerang.
2. Wisatawan lokal & mancanegara.
3. Instansi swasta
4. Investor
Psikografi : Masyarakat Kota Tangerang, wisatawan lokal & mancanegara yang ingin berkunjung ke Kota Tangerang, Instansi swasta yang bekerjasama dengan Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang dan calon investor yang ingin mengetahui informasi seputar Kota Tangerang. Media buku ini merupakan media utama yang digunakan pada Dinas Kominfo Pemerintah Kota Tangerang untuk memberikan informasi, promosi, dan edukasi yang menarik minat masyarakat Kota Tangerang, wisatawan lokal dan mancanegara, instansi swasta maupun para investor yang tertarik untuk berbisnis dan berinvestasi di Kota Tangerang. Adapun media buku informasi yang akan dirancang adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1. Isi Buku Informasi Kota Tangerang


No.

Isi Buku Informasi

1

Menampilkan Cover buku

2

Menampilkan Back cover buku

3

Menampilkan nama buku Kota Tangerang dalam Lensa

4

Menampilkan nama Dinas Kominfo, alamat serta website Pemerintah Kota Tangerang pada backcover buku

5

Menampilkan konsep desain prespektif, dan vector pada bangunan Kota Tangerang

6

Menampilkan kata pengantar

7

Menampilkan daftar isi

8

Menampilkan lambang Kota Tangerang.

9

Menampilkan peta Kota Tangerang secara geografis

10

Menampilkan peta Indonesia

11

Menampilkan statistik wisatawan, bedah rumah, dan pendidikan

12

Menampilkan gedung pusat Pemerintahan Kota Tangerang

13

Menampilkan Bandara Soekarno – Hatta Kota Tangerang

14

Menampilkan konsep Smart City Kota Tangerang

15

Menampilkan sejarah Kota Tangerang

16

Menampilkan kebudayaan Kota Tangerang

17

Menampilkan tari lenggang Cisadane

18

Menampilkan gambang kromong

19

Menampilkan barongsai

20

Menampilkan lenong

21

Menampilkan silat beksi

22

Menampilkan motif batik khas Kota Tangerang

23

Menampilkan peradaban masyarakat Kota Tangerang

24

Menampilkan peta wisata Kota Tangerang

25

Menampilkan kampung bekelir

26

Menampilkan fasilitas rusunawa

27

Menampilkan wisata belanja

28

Menampilkan masuknya islam ke Tangerang

29

Menampilkan Masjid Nurul Yakin

30

Menampilkan Masjid Raya Al-Adzhom

31

Menampilkan Masjid Jami Kalipasir

32

Menampilkan sejarah masuknya Cina Benteng

33

Menampilkan Klenteng Boen Tek Bio

34

Menapilkan statistik jumlah penduduk Kota Tangerang

35

Menampilkan grafik tenaga kerja

36

Menampilkan peta transportasi

37

Menampilkan grafik angka melek huruf

38

Menampilkan grafik indeks pembangunan Kota Tangerang

39

Menampilkan grafik angka kriminalitas

40

Menampilkan statistik kesehatan

41

Menampilkan transportasi Kota Tangerang

42

Menampilkan grafik pertumbuhan ekonomi

43

Menampilkan grafik kontribusi sektor ekonomi

44

Menampilkan vektor peta konsep pembangunan Kota Tangerang

45

Menampilkan sungai Cisadane

46

Menampilkan bendung Pasar Baru irigasi Cisadane

47

Menampilkan Museum Juang Taruna

48

Menampilkan Museum Benteng Heritage

49

Menampilkan kawasan Kuliner Pasar Lama

50

Menampilkan pasar lama culinary night.

51

Menampilkan makanan laksa

52

Menampilkan kecap SH

53

Menampilkan visual TNG Event – Festival Cisadane

54

Menampilkan visual TNG Event �– Festival Perahu Naga

55

Menampilkan taman potret

56

Menampilkan taman prestasi

57

Menampilkan taman bambu

58

Menampilkan taman kelinci dan kupu – kupu

59

Menampilkan taman gajah

60

Menampilkan taman cikokol

61

Menampilkan hutan kota

62

Menampilkan eco park

63

Menampilkan skate park

64

Menampilkan jam gede jasa dan Tugu Adipura

65

Menampilkan alun – alun Kota Tangerang dan situ Cipondoh

66

Menampilkan titik 0 Km dan Klenteng Boen San Bio

67

Menampilkan flying deck Cisadane dan Masjid Agung Al – Ittihad

68

Menampilkan Tangerang tempo doloe

69

Menampilkan Tangerang night

70

Menampilkan dinas – dinas Kota Tangerang

71

Menampilkan penghargaan Pemerintah Kota Tangerang

72

Menampilkan program Pemerintah Kota Tangerang

73

Menampilkan social media Kota Tangerang

74

Menampilkan galeri islam masjid Al-Azhom

75

Menampilkan perahu di tepian Cisadane

76

Menampilkan mancing di pintu air 10

77

Menampilkan Indonesia kaya akan Budaya

78

Menampilkan fashion icon festival Cisadane

79

Menampilkan berolahraga di Alun-alun Kota Tangerang

80

Menampilkan tarian pada event festival Cisadane

81

Menampilkan Klenteng Boen Tek Bio

82

Menampilkan bermain di taman gajah tunggal

83

Menampilkan ramainya taman gajah tunggal

84

Menampilkan Cisadane walk di bantaran Cisadane

85

Menampilkan masih terdapat sawah di Kota Tangerang

Program media

Program media buku informasi Kota Tangerang akan di jadwalkan untuk penerbitan pada tahun 2018. Buku tersebut digunakan selama satu tahun hingga awal tahun 2019.

Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif)

Konsep pesan kreatif yang ingin diterapkan ke media buku informasi ini adalah sebuah konsep dengan ide yang kreatif berdasarkan informasi yang dibahas disetiap isi informasi di dalam buku tersebut. Karena data yang didapatkan dari Dinas Kominfo diolah menjadi sebuah konsep pesan yang menarik dan dapat mudah dipahami oleh para pembaca buku tersebut. Serta image yang ditampilkan pun menggunakan teknik fotografi. Dimana fotografi dapat menceritakan sebuah isi dari foto tersebut. Sehingga dapat merasakan isi informasi dari sebuah foto. Perancangan disetiap alur informasi buku informasi menggunakan konsep minimalis modern pada setiap isi halaman sesuai dengan isi informasi yang dibahas. Konsep tersebut dirancang dengan penuh ketelitian yang tinggi karena sebuah informasi harus disertakan konsep yang menarik agar daya tarik membaca buku informasi Kota Tangerang tinggi.

Tujuan Kreatif

Tujuan kreatif pada perancangan buku informasi Kota Tangerang menggunakan tema konsep minimalis modern dari perancangan media buku ini adalah untuk menarik para pembaca buku yaitu masyarakat Kota Tangerang, wisatawan lokal dan mancanegara, instansi swasta maupun para investor yang tertarik untuk berbisnis dan berinvestasi. Sehingga memiliki daya tarik dalam membaca buku informasi Kota Tangerang.

Strategi Kreatif

Dari perancangan media buku informasi Kota Tangerang yang disampaikan akan menampilkan image seputar Kota Tangerang yang terdiri dari sejarah, bangunan bersejarah, kebudayaan lokal, destinasi wisata, taman-taman yang menggunakan nama menarik serta menggunakan konsep tematik, museum yang mengangkat sejarah Kota Tangerang, landmark yang menjadi ciri khas dari Kota Tangerang seperti Jembatan, Jam dan bangunan yang dapat dikenal oleh masyarakat. kuliner khas Kota Tangerang, serta kesenian khas Kota Tangerang. Terdapat pula informasi mengenai statistik, konsep pembangunan Kota Tangerang, program pemerintah hingga penghargaan pemerintah Kota Tangerang dengan keseluruhan image menggunakan teknik fotografi. Serta teks yang berisikan informasi yang dijelaskan secara mendetail. Rancangan buku informasi Kota Tangerang akan menjadi daya tarik terhadap yang membacanya yaitu masyarakat Kota Tangerang, wisatawan lokal dan mancanegara, instansi swasta maupun para investor.

Perencanaan Visual

Pada rancangan buku informasi Kota Tangerang, Image yang ingin disampaikan adalah dengan menggunakan tema desain modern dengan menggunakan warna yang sesuai dengan isi informasi yang dibahas disetiap informasi didalam buku informasi tersebut. Menggunakan tipografi yang menyampaikan isi informasi dan pesan disetiap pembahasan informasi buku tersebut. Serta image yang menggunakan teknik fotografi menjadikan informasi mengenai tempat di Kota Tangerang semakin dikenal oleh para pembaca buku informasi tersebut.

Tujuan Visual

Tujuan visual dalam perancangan buku informasi Kota Tangerang adalah untuk memberikan informasi tentang Kota Tangerang kepada masyarakat Kota Tangerang, wisatawan local, dan mancanegara, instansi swasta maupun para investor.

Strategi Visual

Visual yang ditampilkan pada perancangan media buku informasi Kota Tangerang dibuat dengan pendekatan secara emosional yang memberikan kesan formal. namun dapat mudah dipahami dimulai dari penampilan grafis, warna yang digunakan disesuaikan dengan isi informasi yang di tampilkan. Image yang menggunakan teknik fotografi yang bertujuan memberikan pesan kepada pembaca buku. Layout yang dirancang sesederhana mungkin serta jenis huruf yang digunakan mudah dibaca dan satu konsep dengan isi informasi yang dibahas karena akan menjadi daya tarik bagi para pembaca yaitu masyarakat Kota Tangerang, wisatawan lokal dan mancanegara, instansi swasta maupun para investor.

Penulisan Naskah (Copy Writing)

a. Judul (Headline)
Dalam rancangan media buku informasi Kota Tangerang. Judul adalah hal utama yang akan dibaca sebelum audience membaca isi buku tersebut. Judul akan mengarahkan para pembaca untuk lebih jauh mengetahui isi dari media buku informasi Kota Tangerang. Rancangan media buku tersebut mempunyai judul yang bertuliskan “Kota Tangerang Dalam Lensa”. b. Naskah (Body Copy) Naskah adalah kalimat yang menjelaskan secara rinci mengenai isi pesan atau informasi dari Kota Tangerang secara detail. Naskah dalam rancangan media buku tersebut berisi informasi mengenai sejarah Kota Tangerang, bangunan bersejarah di Kota Tangerang, kebudayaan lokal Kota Tangerang, destinasi wisata yang mengedukasi, taman-taman yang menggunakan nama menarik serta menggunakan konsep tematik, museum yang mengangkat sejarah Kota Tangerang, landmark yang menjadi ciri khas dari Kota Tangerang seperti Jembatan, Jam dan bangunan yang dapat dikenal oleh masyarakat. kuliner khas Kota Tangerang, serta kesenian khas Kota Tangerang. Naskah tersebut berfungsi untuk mengarahkan pembaca dalam ilmu pengetahuan mengenai seputar Kota Tangerang. c. Gambar (Image) Gambar yang ditampilkan dalam buku informasi Kota Tangerang adalah mengenai sejarah, bangunan bersejarah, kebudayaan, destinasi wisata yang mengedukasi, taman-taman yang menggunakan nama menarik serta menggunakan konsep tematik, museum yang mengangkat sejarah Kota Tangerang, landmark yang menjadi ciri khas dari Kota Tangerang seperti Jembatan, Jam dan bangunan,. kuliner khas serta kesenian khas Kota Tangerang, akan memberikan informasi dan edukasi kepada pembacanya. d. Logo Rancangan media buku informasi Kota Tangerang harus mencantumkan logo Kota Tangerang. Karena logo adalah sebuah identitas yang digunakan untuk memperkenalkan sebuah kota. Karena didalam logo tersebut terdapat sebuah konsep yang sesuai dengan konsep Kota Tangerang. e. Mandatoris Mandatoris pada media buku tersebut adalah : Jl. Satria Sudirman No.1 Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Dinas Komunikasi dan Informatika Lantai 4. Kota Tangerang. Website : www.tangerangkota.go.id.

Pengarahan Visualisasi (Art Directing)

Agar desain media buku informasi Kota Tangerang yang dirancang terlihat menarik dan memiliki karakter tersendiri. Dalam proses visualisasi harus memperhatikan hal-hal yang akan mempengaruhi kegunaan dan nilai artistik sebuah media, seperti menentukan warna, jenis huruf dan tata letak yang akan diterapkan, maka visualisasi yang dipilih dalam perancangan media sebagai berikut :
a. Warna yang digunakan disesuaikan dengan pembahasan informasi pada buku informasi Kota Tangerang, yaitu :
1. Warna biru mencerminkan menenangkan, kepercayaan.
2. Warna merah mencerminkan gairah dan memberi energi dan menyerukan terlaksananya suatu tindakan.
3. Warna kuning mencerminkan kehangatan dan rasa bahagia.
4. Warna pink mencerminkan simbol kasih sayang dan cinta, persahabatan.
5. Warna hijau mencerminkan suasana tenang dan santai.
6. Warna coklat mencerminkan kuat dan dapat diandalkan.
7. Warna abu – abu mencerminkan keseriusan, kestabilan, kemandirian dan tanggung jawab.
8. Warna cream mencerminkan elegan dan antik.
9. Warna putih mencerminkan kesan kebebasan dan keterbukaan.
10. Warna orange mencerminkan hangat dan bersemangat.
11. Warna ungu mencerminkan keaakraban dan rasa aman.
12. Warna Hitam mencerminkan warna hampa.
b. Tipografi yang digunakan dalam rancangan media buku informasi Kota Tangerang adalah Myriad Pro, Impact, Hello Stranger dan Sweetly Broken. Karena jenis huruf tersebut mudah untuk dibaca oleh seluruh audience buku informasi Kota Tangerang.
c. Tata letak atau layout yang dipergunakan adalah dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi visual mulai dari teks, gambar dan warna agar menjadi media komunikasi visual yang komunikatif dan dapat menarik perhatian masyarakat.
d. Gaya penampilan grafis yang digunakan dalam rancangan media buku informasi Kota Tangerang adalah minimalis modern dengan perpaduan vector pada pembahasan khusus media buku informasi tersebut.
e. Image yang digunakan dalam buku informasi Kota Tangerang menggunakan teknik fotografi.

Proses Desain (designing)

a. Layout Kasar
Layout kasar berupa kumpulan sketsa dari penuangan gagasan yang telah direncanakan namun masih dapat direvisi kembali dalam pembuatan desainnya dan dapat dikembangkan lagi. Penerapan layout kasar sendiri masih berupa coretan tangan atau sketsa yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi visual yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat sebelum membuat rancangan melalui komputer. Layout kasar diperlukan, sebagai panduan pada saat proses desain dengan menggunakan aplikasi komputer. Tahap ini akan menyesuaikan terhadap banyaknya jenis media yang akan dirancang dari media pertama hingga selanjutnya. Berikut adalah gambar layout kasar proses perancangan media buku informasi Kota Tangerang.


Gambar 4.1 Layout Kasar Cover Buku


Gambar 4.2 Layout Kasar Headline Judul Buku



Gambar 4.3 Layout Kasar Kata Pengantar



Gambar 4.4 Layout Kasar Daftar Isi



Gambar 4.5 Layout Kasar Lambang Kota Tangerang



Gambar 4.6 Layout Kasar Kota Tangerang Secara Geografis


Gambar 4.7 Layout Kasar Wisatawan, Bedah Rumah, Pendidikan dan Tangerang AYO!



Gambar 4.8 Layout Kasar Pusat Pemerintahan Kota Tangerang





Gambar 4.9 Layout Kasar Bandara Soekarno - Hatta



Gambar 4.10 Layout Kasar Smart City



Gambar 4.11 Layout Kasar Sejarah Kota Tangerang



Gambar 4.12 Layout Kasar Perubahan Nama Tangeran Menjadi Tangerang



Gambar 4.13 Layout Kasar Tari Lenggang Cisadane dan Gambang Kromong



Gambar 4.14 Layout Kasar Lenong, Barongsai, Silat Beksi dan Matik Motif Sungai Cisadane



Gambar 4.15 Layout Kasar Peradaban Masyarakat Kota Tangerang




Gambar 4.16 Layout Kasar Peta Wisata dan Kampung Bekelir





Gambar 4.17 Layout Kasar Rusunawa



Gambar 4.18 Layout Kasar Wisata Belanja dan Car Free Day



Gambar 4.19 Layout Kasar Masuknya Islam Ke Tangerang





Gambar 4.20 Layout Kasar Masjid Nurul Yakin




Gambar 4.21 Layout Kasar Masjid Al - Azhom




Gambar 4.22 Layout Kasar Masjid Jami Kalipasir




Gambar 4.23 Layout Kasar Sejarah Cina Benteng




Gambar 4.24 Layout Kasar Klenteng Boen Tek Bio




Gambar 4.25 Layout Kasar Statistik Kota Tangerang



Gambar 4.26 Layout Kasar Ekonomi dan Konsep Pembangunan Kota Tangerang



Gambar 4.27 Layout Kasar Sungai Cisadane



Gambar 4.28 Layout Kasar Bendung Pasar Baru Irigasi Cisadane



Gambar 4.29 Layout Kasar Museum Juang Taruna



Gambar 4.30 Layout Kasar Museum Benteng Heritage



Gambar 4.31 Layout Kasar Kuliner Pasar Lama


Gambar 4.32 Layout Kasar Kuliner Khas Tangerang



Gambar 4.33 Layout Kasar Festival Cisadane



Gambar 4.34 Layout Kasar Festival Perahu Naga



Gambar 4.35 Layout Kasar Taman Tematik



Gambar 4.36 Layout Kasar Kuliner Taman Tematik



Gambar 4.37 Layout Kasar Jam Gede Jasa dan Tugu Adipura



Gambar 4.38 Layout Kasar Situ Cipondoh dan Alun – Alun Kota Tangerang



Gambar 4.39 Layout Kasar Titik 0 Km dan Klenteng Boen San Bio



Gambar 4.40 Layout Kasar Flying Deck Cisadane dan Masjid Agung Al – Ittihad



Gambar 4.41 Layout Kasar Tangerang Tempo Dulu



Gambar 4.42 Layout Kasar Tangerang Night



Gambar 4.43 Layout Kasar Dinas Kota Tangerang



Gambar 4.44 Layout Kasar Penghargaan Pemerintah Kota Tangerang



Gambar 4.45 Layout Kasar Program Pemerintah Kota Tangerang



Gambar 4.46 Layout Kasar Social Media



Gambar 4.47 Layout Kasar Potret Kota Tangerang



Gambar 4.48 Layout Kasar Potret Kota Tangerang



Gambar 4.49 Layout Kasar Headline dan Thanks To



Gambar 4.50 Layout Kasar Back Cover Buku


b. Layout Komprehensif Layout kompherensif adalah proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan dengan menggunakan software desain grafis yaitu Adobe Illustrator CC, Adobe Photoshop CC, Adobe In Design CC, tetapi tahap ini belum selesai seutuhnya, karena masih harus mengalami proses revisi. berikut adalah layout kompherensif perancangan buku informasi Kota Tangerang.


Gambar 4.51
Layout Komprehensif Cover Buku

Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Carton 260 gram



Gambar 4.52
Layout Komprehensif Headline Buku


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram


Gambar 4.53
Layout Komprehensif Kata Pengantar


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram




Gambar 4.54
Layout Komprehensif Daftar Isi


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram


Gambar 4.55
Layout Komprehensif Lambang Kota Tangerang


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.56
Layout Komprehensif Kota Tangerang Secara Geografis


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.57
Layout Komprehensif Wisatawan, Bedah Rumah, Pendidikan Dan Tangerang Ayo


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.58
Layout Komprehensif Pusat Pemerintahan Kota Tangerang


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.59
Layout Komprehensif Bandara Soekarno – Hatta


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.60
Layout Komprehensif Smart City


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram





Gambar 4.61
Layout Komprehensif Sejarah Kota Tangerang


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.62
Layout Komprehensif Perubahan Nama Tangeran Menjadi Tangerang


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram




Gambar 4.63
Layout Komprehensif Tari Lenggang Cisadane dan Gambang Kromong


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram




Gambar 4.64
Layout Komprehensif Lenong, Barongsai, Silat Beksi dan Batik Motif Sungai Cisadane


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.65
Layout Komprehensif Peradaban Masyarakat

Kota Tangerang


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram




Gambar 4.66
Layout Komprehensif Peta Wisata dan Wisata Kampung Bekelir


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.67
Layout Komprehensif Gedung Rusunawa


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.68
Layout Komprehensif Wisata Belanja dan Car Free Day


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.69
Layout Komprehensif Masuknya Islam Ke Tangerang


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.70
Layout Komprehensif Masjid Nurul Yakin


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram




Gambar 4.71
Layout Komprehensif Masjid Al – Azhom


Spesifikasi : Br> Ukuran Media : 29,7 x 21 cm Br> Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.72
Layout Komprehensif Masjid Jami Kalipasir



Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm Br> Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.73
Layout Komprehensif Sejarah Cina Benteng


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm Br> Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.74
Layout Komprehensif Klenteng Boen Tek Bio


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.75
Layout Komprehensif Statistik Kota Tangerang


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.76
Layout Komprehensif Ekonomi dan Konsep Pembangunan Kota Tangerang


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.77
Layout Komprehensif Sungai Cisadane


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.78
Layout Komprehensif Bendung Pasarbaru Irigasi Cisadane


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.79
Layout Komprehensif Museum Juang


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.80
Layout Komprehensif Museum Benteng Heritage


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.81
Layout Komprehensif Kuliner Pasar Lama


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.82
Layout Komprehensif Kuliner Khas Tangerang


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.83
Layout Komprehensif Festival Cisadane



Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.84
Layout Komprehensif Festival Perahu Naga


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.85
Layout Komprehensif Taman Tematik


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.86
Layout Komprehensif Taman Tematik


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.87
Layout Komprehensif Jam Gede Jasa dan Tugu Adipura


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150



Gambar 4.88
Layout Komprehensif Situ Cipondoh dan Alun – Alun Tangerang


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.89
Layout Komprehensif Titik 0 Km dan Klenteng Boen San Bio


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.90
Layout Komprehensif Flying Deck dan Masjid Agung Al - Ittihad


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.91
Layout Komprehensif Tangerang Tempo Dulu


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.92
Layout Komprehensif Tangerang Night


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.93
Layout Komprehensif Dinas Kota Tangerang


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.94
Layout Komprehensif Penghargaan Kota Tangerang


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.95
Layout Komprehensif program Pemerintah Kota Tangerang


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.96
Layout Komprehensif Social Media


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.97
Layout Komprehensif Potret Kota Tangerang


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.98
Layout Komprehensif Potret Kota Tangerang


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.99
Layout Komprehensif Headline dan Thanks To


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Paper 150 gram



Gambar 4.100
Layout Komprehensif Back Cover


Spesifikasi :
Ukuran Media : 29,7 x 21 cm
Bahan: Art Carton 260 gram

c. Final Artwork
Hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki. Tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing, yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi. Berikut tahapan proses akhir dari perancangan media buku informasi Kota Tangerang.
a. Final Artwork Cover depan
1. Gambar : (a) Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
(b) Barongsai
(c) Taman Potret.
(d) Kuliner Laksa.
(e) Tari Lenggang Cisadane
(f) Klenteng Boen Tek Bio.
(g) Event Festival Perahu Naga
(h) Walikota dan Wakil Walikota Tangerang
2. Teks & Font  : (a) Kota Tangerang (Streetwear)
(b) Taman (Impact)
(c) Sejarah, seni dan budaya (Impact)
(d) Bangunan Bersejarah (Impact)
(d) Kuliner (Impact)
(e) Event (Impact)
(f) Wisata (Impact)
(g) Dalam (Hello Stranger)
(h) Lensa (Hello Stranger)
3. Warna  : Biru, merah, kuning, orange dan hijau.


Gambar 4.101
Final Artwork Cover Buku

a. Final Artwork Kata Pengantar
1. Teks & Font  : (a) Kota Tangerang Dalam Lensa
(Myriad Pro)
(b) Dinas Kominfo (Myriad Pro)
2. Warna  : Merah.


Gambar 4.102

Final Artwork Headline Buku
a. Final Artwork Kata Pengantar
1. Teks & Font  : (a) Kata Pengantar (Sweetly Broken)
(b) Isi Kata Pengantar (Myriad Pro)
2. Warna  : Merah, pink, orange, biru dan cream.


Gambar 4.103

Final Artwork Kata Pengantar
a. Final Artwork Daftar Isi
1. Gambar : (a) Ilustrasi Tugu Adipura.
(b) Ilustrasi Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang
(c) Ilustrasi Masjid Raya Al – Azhom.
(d) Ilustrasi Masjid Jami Kalipasir.
(e) Ilustrasi Jembatan Kota Tangerang.
(f) Ilustrasi Bendung Pasar Baru Irigasi Cisadane.
2. Teks & Font  :
(a) Daftar isi (Myriad Pro)
(b) Informasi setiap halaman (Myriad Pro)
3. Warna  : Merah, hijau, biru, abu-abu, pink, kuning, cokelat.


Gambar 4.104
Final Artwork Daftar Isi

a. Final Artwork Lambang Kota Tangerang
1. Gambar : Logo Kota Tangerang.
2. Text & Font : (a) Lambang Kota Tangerang (Hello Stranger)
(b) Penjelasan Lambang (Myriad Pro)
3. Warna : Hijau, biru, kuning dan merah.



Gambar 4.105
Final Artwork Lambang Kota Tangerang

a. Final Artwork Kota Tangerang Secara Geografis
1. Gambar : (a). Peta Kota Tangerang.
(b) Peta Indonesia.
(c) Peta Dunia.
2. Text & Font : Seluruh Informasi Geografis (Myriad Pro)
3. Warna : Pink, biru, kuning, ungu, orange, cream, cokelat.


Gambar 4.106
Final Artwork Kota Tangerang Secara Geografis

a. Final Artwork Kota Tangerang Secara Geografis
1. Gambar : (a) Statistik Wisatawan, Bedah rumah
(b) Peta dunia
(c) Rumah
(d) Sekolah
2. Text & Font : (a) Isi Informasi (Myriad Pro)
(b) wisatawan, bedah rumah dan pendidikan
(Hello Stranger)
(c) Tangerang AYO!. (Myriad Pro)
(d) Informasi Tangerang AYO!. (Myriad Pro)
3. Warna : orange, biru, merah, kuning, pink, hijau, cokelat.


Gambar 4.107
Final Artwork Wisatawan, Bedah Rumah, Pendidikan Dan Tangerang AYO!

a. Final Artwork Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang
1. Gambar : Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
2. Text & Font : Isi Informasi (Myriad Pro) 3. Warna : Biru, kuning.



Gambar 4.108
Final Artwork Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang


a. Final Artwork Bandara Soekarno – Hatta
1. Gambar : Bandara Soekarno – Hatta.
2. Text & Font : Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Layout : Biru.


Gambar 4.109
Final Artwork Bandara Soekarno – Hatta


a. Final Artwork Smart City
1. Gambar :
(a) Konsep Smart City.
(b) Aplikasi Google Play.
2. Text & Font : Informasi Smart City (Myriad Pro)
3. Warna : Biru, pink, cokelat, kuning, hijau, ungu.


Gambar 4.110 Final Artwork Smart City


a. Final Artwork Sejarah Kota Tangerang
1. Gambar : (a) Keluarga Oak Oek Dji.
2. Text & Font : (a) Sejarah Kota Tangerang (Myriad Pro).
(b) Kota Tangerang disebut Kota Benteng (Sweetly Broken).
(c) Informasi Sejarah (Myriad Pro).
3. Warna : Pink, biru, cream.





Gambar 4.111
Final Artwork Sejarah Kota Tangerang


a. Final Artwork Perubahan Nama Tangeran Menjadi Tangerang
1. Gambar : (a) Kediaman Oak Oek Dji
(b) Sultan Agung Tirtoyoso
2. Text dan font : (a). Perubahan Nama Tangeran Menjadi Tangerang (Myriad Pro)
(b). Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Warna : Biru, pink dan kuning.


Gambar 4.112
Final Artwork Perubahan Nama Tangeran Menjadi Tangerang


a. Final Artwork Tari Lenggang Cisadane dan Gambang Kromong
1. Gambar :
(a) Tari Lenggang Cisadane
(b) Gambang Kromong
2. Text & font :
(a) Kebudayaan Kota Tangerang

  (Myriad Pro)


(b) Tari Lenggang Cisadane (Myriad Pro)
(c) Gambang Kromong (Myriad Pro)
(d) Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Warna : Orange, pink, kuning dan biru.





Gambar 4.113
Final Artwork Tari Lenggang dan Gambang Kromong


a. Final Artwork Barongsai, Lenong, Silat Beksi dan Batik Cisadane
1. Gambar : (a) Barongsai.
(b) Lenong.
(c) Silat Beksi.
(d) Ir. Soekarno.
(e) Batik motif sungai Cisadane.
2. Text & font : (a) Barongsai (Myriad Pro)
(b) Lenong (Myriad Pro)
(c) Silat Beksi (Myriad Pro)
(d) Isi Informasi (Myriad Pro)
(e) Quotes Ir. Soekarno (Myriad Pro)
(f) Batik motif sungai Cisadane (Myriad Pro)
3. Warna : Orange, pink, kuning, cream.





Gambar 4.114
Final Artwork Barongsai, Lenong, Silat Beksi dan Batik Motif Sungai Cisadane



a. Final Artwork Peradaban Masyarakat Kota Tangerang 1. Gambar :
(a) Acara festival Cisadane
(b) Acara Tangerang expo.
(c) Tarian pada acara Tangerang expo.
(d) Klenteng Boen Tek Bio
2. Text & Font  :
(a) Peradaban masyarakat (Myriad Pro)
3. Warna  : Merah, biru, kuning, pink.





Gambar 4.115
Final Artwork Peradaban Masyarakat Kota Tangerang


a. Final Artwork Peta Wisata dan Kampung Bekelir
1. Gambar  : (a) Peta Kota Tangerang
(b) Wisata Kota Tangerang
(c) Kampung Bekelir
2. Text & Font  : (a) Peta wisata (Myriad Pro)
(b) Isi informasi (Myriad Pro)
(c) Kampung Bekelir (Myriad Pro)
(d) Isi Informasi Kampung Bekelir
(Myriad Pro)
3. Warna  : Merah, biru, kuning, pink dan ungu.





Gambar 4.116
Final Artwork Peta Wisata dan Kampung Bekelir


a. Final Artwork Rusunawa
1. Gambar : Gedung Rusunawa
2. Text & font : (a) Fasilitas (Myriad Pro)
(b) Pembangunan Gedung Rusunawa (Myriad Pro)
(c) Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Warna : Orange, biru dan abu-abu.


Gambar 4.117
Final Artwork Rusunawa


a. Final Artwork Wisata Belanja dan Car Free Day
1. Gambar :
(a) Tangcity Mall
(b) Suasana car free day
2. Text & Font  : (a) Wisata belanja (Myriad Pro)
(b) Isi informasi Wisata Belanja
(Myriad Pro)
(c) Car free day (Myriad Pro)
(d) Isi Informasi car free day (Myriad Pro)
3. Warna  : Merah, biru, kuning dan abu – abu.






Gambar 4.118
Final Artwork Wisata Belanja dan Car Free Day


a. Final Artwork Masuknya Islam ke Tangerang
1. Gambar  : Sejarah penyebaran Islam
2. Text & Font  : (a) Masuknya Islam ke Tangerang
(Myriad Pro)
(b) Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Warna : Kuning dan hijau.





Gambar 4.119
Final Artwork Masuknya Islam ke Tangerang


a. Final Artwork Masjid Nurul Yakin
1. Gambar : Bangunan Masjid Nurul Yakin
2. Text & Font : (a) Masjid Nurul Yakin (Myriad Pro)
(b) Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Warna  : Pink, kuning, orange dan biru.





Gambar 4.120
Final Artwork Masjid Nurul Yakin




a. Final Artwork Masjid Al – Azhom
1. Gambar : Bangunan Masjid Al - Azhom
2. Text & Font : (a) Masjid Al - Azhom (Myriad Pro)
(b) Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Warna  : Pink, kuning, orange dan biru.




Gambar 4.121
Final Artwork Masjid Al - Adzhom


a. Final Artwork Masjid Jami Kalipasir
1. Gambar : Bangunan Masjid Jami Kalipasir
2. Text & Font : (a) Masjid Jami Kalipasir (Myriad Pro)
(b) Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Warna  : Pink, kuning, orange dan biru.





Gambar 4.122
Final Artwork Masjid Jami Kalipasir


a. Final Artwork Sejarah Cina Benteng
1. Gambar  : (a) Bagian dalam Klenteng Boen Tek Bio
(b) Gedung adat Boen Tek Bio
2. Text & Font : (a) Sejarah Cina Benteng Tangerang
(Sweetly Broken)
(b) Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Layout  : Merah dan orange.





Gambar 4.123
Final Artwork Sejarah Cina Benteng Tangerang


a. Final Artwork Klenteng Boen Tek Bio
1. Gambar  : (a) Bagian depan Klenteng Boen Tek Bio
(b) Aktivitas Klenteng Boen Tek Bio
2. Text & Font : (a) Klenteng Boen Tek Bio
(Sweetly Broken)
(b) Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Layout  : Merah.





Gambar 4.124
Final Artwork Klenteng Boen Tek Bio


a. Final Artwork Statistik Kota Tangerang
1. Gambar  : (a) Ilustrasi orang
(b) Logo Kota Tangerang Selatan
(c) Logo Kabupaten Tangerang
(d) Peta Kota Tangerang
(e) Kereta Commuter Line
(f) Kereta Bandara
(g) Pesawat
(h) Bus Transjakarta
(i) Buslane
(j) Jalan Tol
(k) Asian Games 2018
2. Text & Font : (a) Klenteng Boen Tek Bio (Sweetly Broken)
(b) Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Warna : Ungu, hijau, cokelat, pink, ungu, biru, merah.





Gambar 4.125
Final Artwork Statistik Kota Tangerang


a. Final Artwork Ekonomi dan Indeks Pembangunan Kota Tangerang
1. Gambar  : (a) Konsep Pembangunan Kota Tangerang
(b) View jembatan Kota Tangerang
(c) Ilustrasi sungai
(d) Ilustrasi gedung
(e) Ilustrasi transportasi
(f) Ilustrasi pabrik
(g) Ilustrasi rumah sakit
2. Text & Font : (a) Ekonomi (Myriad Pro)
(b) Isi informasi ekonomi (Myriad Pro)
(c) Konsep indeks pembangunan
Kota Tangerang (Myriad Pro)
(d) Isi informasi statistik (Myriad Pro)
3. Warna  : Biru, pink, hijau, orange, abu – abu,cokelat, cream, kuning dan merah.





Gambar 4.126
Final Artwork Ekonomi dan Indeks Pembangunan Kota Tangerang


a. Final Artwork Sungai Cisadane
1. Gambar  : (a) Nelayan mendayung perahu
(b) View jembatan Kota Tangerang
2. Text & Font : (a) Sungai Cisadane (Agency FB)
(b) Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Warna  : Biru





Gambar 4.127
Final Artwork Sungai Cisadane


a. Final Artwork Bendung Pasar Baru Irigasi Cisadane
1. Gambar  : Bangunan Pintu Air 10
2. Text & Font : (a) Bendung Pasar Baru Irigasi Cisadane (Agency FB)
(b) Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Warna  : Biru





Gambar 4.128
Final Artwork Bendung Pasar Baru Irigasi Cisadane


a. Final Artwork Museum Juang Taruna
1. Gambar  : (a) Gedung depan Museum Juang
(b) Taman makam pahlawan
(c) Foto pejuang
(d) Sejarah pertempuran Lengkong
2. Text & Font : (a) Museum Juang (Myriad Pro)
(b) Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Warna  : Coklat dan abu – abu.





Gambar 4.129
Final Artwork Museum Juang


a. Final Artwork Museum Benteng Heritage
1. Gambar  : (a) Gedung depan Museum Benteng
Heritage
(b) Bagian dalam Museum Benteng Heritage
2. Text & Font : (a) Museum Benteng Heritage (Myriad Pro)
(b) Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Warna  : Coklat dan abu – abu.





Gambar 4.130
Final Artwork Museum Benteng Heritage


a. Final Artwork Kuliner Pasar Lama dan Culinary Night
1. Gambar  : (a) Suasana Pasar Lama
(b) Tarian pada acara Culinary Night
(c) Pedagang Pasar Lama
(d) Tempat makan
2. Text & Font : (a) Kawasan Kuliner Pasar Lama (Myriad Pro)
(b) Pasar Lama Culinary Night (Myriad Pro)
(c) Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Warna  : Merah, kuning dan biru.





Gambar 4.131
Final Artwork Kuliner Pasar Lama


a. Final Artwork Kuliner Khas Tangerang
1. Gambar  : (a) Laksa Tangerang
(b) Kecap SH
2. Text & Font : (a) Kuliner Khas Tangerang (Myriad Pro)
(b) Laksa (Myriad Pro)
(c) Kecap SH (Myriad Pro)
(d) Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Warna  : Merah, kuning, biru dan orange.





Gambar 4.132
Final Artwork Kuliner Khas Tangerang



a. Final Artwork festival Cisadane
1. Gambar  : (a) Walikota Tangerang Arief R
Wismansyah
(b) Wakil Walikota Tangerang H.Sachrudin
(c) Peserta fashion icon
(d) Pembukaan festival Cisadane
(e) Perahu di sungai Cisadane
(f) Suasana pengunjung di Festival Cisadane
2. Text & Font : (a) Festival Cisadane (Myriad Pro)
(b) Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Warna  : Biru.





Gambar 4.133
Final Artwork Festival Cisadane


a. Final Artwork festival Perahu Naga
1. Gambar  : (a) Perahu di sungai Cisadane
(b) Pembukaan acara festival
(c) Permainan alat musik
(d) Acara perlombaan Perahu Naga
2. Text & Font : (a) Festival Perahu Naga (Myriad Pro) (b) Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Warna  : Merah.





Gambar 4.134
Final Artwork Festival Perahu Naga


a. Final Artwork Taman Tematik
1. Gambar  : (a) Taman Potret
(b) Taman Prestasi
(c) Taman Bambu
(d) Taman Kupu-kupu dan Kelinci
(e) Taman Gajah
(f) Taman Cikokol
(g) Hutan Kota
(h) Eco Park
(i) Skate Park
2. Text & Font : (a) Taman Tematik (Myriad Pro)
(b) Taman Potret (Myriad Pro)
(c) Taman Prestasi (Myriad Pro)
(d) Taman Bambu (Myriad Pro)
(e) Taman Kupu-kupu dan Kelinci (Myriad Pro)
(f) Taman Gajah (Myriad Pro)
(g) Taman Cikokol (Myriad Pro)
(h) Hutan Kota (Myriad Pro)
(i) Eco Park (Myriad Pro)
(j) Skate Park (Myriad Pro)
(k) Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Warna  : Hijau dan orange.





Gambar 4.135
Final Artwork Taman Tematik Bagian I



Gambar 4.136
Final Artwork Taman Tematik Bagian II


a. Final Artwork Jam Gede Jasa dan Tugu Adipura
1. Gambar  : (a) Jam Gede Jasa
(b) Tugu Adipura
2. Text & Font : (a) Jam Gede Jasa (Myriad Pro)
(b) Tugu Adipura (Myriad Pro)
3. Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Warna  : Biru.





Gambar 4.137
Final Artwork Jam Gede Jasa dan Tugu Adipura


a. Final Artwork Situ Cipondoh dan Alun – Alun Tangerang
1. Gambar  : (a) Jam Gede Jasa
(b) Tugu Adipura
2. Text & Font : (a) Jam Gede Jasa (Myriad Pro)
(b) Tugu Adipura (Myriad Pro)
(c) Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Layout  : Biru.





Gambar 4.138
Final Artwork Situ Cipondoh dan Alun – Alun Tangerang


a. Final Artwork Titik 0 Km dan Klenteng Boen San Bio
1. Gambar  : (a) Tugu Jam Argo Pantes
(b) Patung pada Klenteng Boen San Bio
2. Text & Font : (a) Titik 0 Kilometer (Myriad Pro)
(b) Klenteng Boen San Bio (Myriad Pro)
(c) Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Warna  : Pink.





Gambar 4.139
Final Artwork Titik 0 Km dan Klenteng Boen San Bio



a. Final Artwork Flying Deck Cisadane dan Masjid Agung Al - Ittihad
1. Gambar  : (a) Flying Deck Cisadane
(b) Masjid Agung Al - Ittihad
2. Text & Font : (a) Flying Deck Cisadane (Myriad Pro)
(b) Masjid Agung Al - Ittihad
(Myriad Pro)


(c) Isi Informasi (Myriad Pro)


3. Warna  : Pink.





Gambar 4.140
Final Artwork Flying Deck Cisadane dan Masjid Agung Al – Ittihad




a. Final Artwork Tangerang Tempo Dulu
1. Gambar  : (a) Perahu Kano Cisadane
(b) Kali Mookervart
(c) Pasar Lama Kisamaun
(d) Penjara Tanah Tinggi
2. Text & Font : (a) Perahu Kano Cisadane (Myriad Pro)
(b) Kali Mookervart (Myriad Pro)
(c) Pasar Lama Kisamaun (Myriad Pro)
(d) Penjara Tanah Tinggi (Myriad Pro)
(e) Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Warna: Orange dan abu – abu.





Gambar 4.141
Final Artwork Tangerang Tempo Dulu


a. Final Artwork Tangerang Night
1. Gambar  : (a) Tugu Adipura
(b) Jembatan Kota Tangerang
(c) Masjid Al - Azhom
(d) Jam Gede Jasa
(e) Jl. Moh Thamrin
(f) All Tangerang View
2. Text & Font : (a) Tugu Adipura (Myriad Pro)
(b) Jembatan Kota Tangerang (Myriad Pro)
(c) Masjid Al - Azhom (Myriad Pro)
(d) Jam Gede Jasa (Myriad Pro)
(e) Jl. Moh Thamrin (Myriad Pro)
(f) All Tangerang View (Myriad Pro)
3. Warna  : Putih.





Gambar 4.142
Final Artwork Tangerang Night


a. Final Artwork Dinas Kota Tangerang
1. Gambar  : (a) Dinas Kota Tangerang
(b) Dinas Komunikasi dan Informatika
(c) Dinas Pendidikan
(d) Dinas Kesehatan
(e) Dinas Kebudayaan Pariwisata
(f) Dinas Perhubungan
(g) Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
(h) Dinas Ketenagakerjaan
(i) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
(j) Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup
(k) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
(l) Dinas Pemadam Kebakaran
(m) Dinas Peindustrian, Perdagangan dan Koperasi
2. Text & Font : (a) Dinas Kota Tangerang (Myriad Pro)
(b) Seluruh Dinas (Myriad Pro)
(c) Informasi alamat (Myriad Pro)
3. Warna  : Orange, pink, biru dan abu-abu.





Gambar 4.143
Final Artwork Dinas Kota Tangerang


a. Final Artwork Penghargaan Kota Tangerang
1. Gambar  : 1. Walikota Tangerang dengan Presiden
Indonesia
2. Walikota beserta jajarannya
2. Text & Font : 1. Penghargaan Pemerintah Kota Tangerang (Myriad Pro)
2. Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Warna  : Pink, biru dan kuning.





Gambar 4.144
Final Artwork Penghargaan Pemerintah Kota Tangerang


a. Final Artwork Program Pemerintah Kota Tangerang
1. Gambar  : (a) Perjaka Gesit
(b) Kang dan Nong
(c) Penerangan Jalan Umum
(d) Sekolah
(e) Gedung RSUD Kota Tangerang
(f) Tangerang Live
2. Text & Font : (a) Program Pemerintah Kota Tangerang (Myriad Pro)
(a) Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Warna  : Biru dan abu – abu.





Gambar 4.145
Final Artwork Program Pemerintah Kota Tangerang


a. Final Artwork Social Media
1. Gambar  : (a) Icon Telepon
(b) Icon Email
(c) Icon TNG Live
(d) Icon Youtube
(e) Icon Website
(f) Icon Path
(g) Icon Facebook
(h) Icon Instagram
(i) Icon Twitter
2. Text & Font : (a) Social Media (Myriad Pro)
(b) Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Warna : Biru, kuning, hijau, cream, merah, orange dan ungu.




Gambar 4.146
Final Artwork Social Media


a. Final Artwork Potret Kota Tangerang
1. Gambar  : (a) Galeri Islam Al - Azhom
(b) Wayang pada stand Festival Cisadane
(c) Perahu di Tepian Cisadane
(d) Fashion Icon
(e) Mancing di Pintu 10
(f) Berolahraga di Alun-Alun Tangerang
2. Text & Font : (a) Potret Kota Tangerang (Myriad Pro)
(b) Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Warna  : Merah dan biru.





Gambar 4.147
Final Artwork Potret Kota Tangerang


a. Final Artwork Potret Kota Tangerang
1. Gambar  : (a) Klenteng Boen Tek Bio
(b) Sawah di Kota Tangerang
(c) Bermain di Taman Gajah Tunggal
(d) Ramainya Taman Gajah Tunggal
(e) Cisadane Walk
(f) Tarian Pada Event Festival Cisadane
2. Text & Font : Isi Informasi (Myriad Pro)
3. Warna  : Merah dan biru.





Gambar 4.148
Final Artwork Potret Kota Tangerang


1. Teks & Font  : (a) Kota Tangerang Dalam Lensa
(Myriad Pro)
(b) Dinas Kominfo (Myriad Pro)
(c) Thanks To (Myriad Pro)
2. Warna  : Merah.





Gambar 4.149
Final Artwork Headline dan Thanks To


a. Final Artwork Back Cover
1. Gambar  : Jembatan Kota Tangerang
2. Text & Font  : (a) Kota Tangerang (Myriad Pro)
(b) Dinas Kominfo (Myriad Pro)
(c) Website (Myriad Pro)
(d) Alamat (Myriad Pro)
3. Warna : Merah, pink, kuning, biru, hijau dan orange





Gambar 4.150
Final Artwork Back Cover



BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian pada Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah Diskominfo Kota Tangerang dalam hal penyampaian informasi mengenai Kota Tangerang adalah melalui media informasi dalam bentuk buku yang menjelaskan tentang Sejarah, bangunan bersejarah, seni dan kebudayaan, destinasi wisata yang mengedukasi, taman-taman yang menggunakan nama yang menarik serta menggunakan konsep tematik, museum, landmark sebagai identitas, kuliner khas serta yang menjadi ciri khas dari Kota Tangerang sehingga dapat memberikan informasi yang efektif bagi wisatawan, investor dan masyarakat.
2. Konsep desain yang dapat menarik audience untuk mengetahui informasi tentang Kota Tangerang adalah dengan menggunakan konsep desain yang terdapat unsur-unsur seperti : image yang beresolusi tinggi menggunakan teknik fotografi, warna – warna yang menarik, layout, tipografi yang menjelaskan informasi up to date tentang Kota Tangerang dan elemen desain. Dengan menggunakan aplikasi desain grafis adobe illustrator CC, adobe photoshop CC, dan adobe InDesign CC, sehingga informasi tersebut dapat dengan mudah dipahami oleh wisatawan lokal maupun asing, investor dan masyarakat yang ingin membaca buku tersebut sehingga tertarik untuk berkunjung ke Kota Tangerang.

Saran

Setelah melakukan penelitian pada Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang, maka dapat disarankan sebagai berikut :
1. Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang disarankan agar dapat memperbaharui informasi setiap 5 tahun sekali sesuai dengan perkembangan Kota Tangerang dan mempromosikan buku informasi melalui festival ataupun event yang diadakan di Kota Tangerang. Dengan adanya media informasi dalam bentuk buku, Sehingga masyarakat dapat mengenal Kota Tangerang.
2. Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang harus selalu mengembangkan ide kreatif dalam merancang buku informasi Kota Tangerang sesuai dengan kebutuhan audience dan perkembangan Kota Tangerang.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Soepadmo. 2013. Panduan Mudah Merancang Bangunan. Bandung : Griya Kreasi.
  2. Haryanto, Danang dan Dede Koswara. 2015. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi PT. Petrokimia (Studi Kasus di Toko/ Kios Pupuk Bersubsidi Cineam, Kantor Cab. PT.Angkasa Raya Christa (Arc) Kab.Tasikmalaya). Tasikmalaya : STMIK DCI Tasikmalaya. Jurnal Sistem Informasi. Vol.2 No.2 : 54.
  3. 3,0 3,1 Sunarya, Lusyani. Devy Rositarini dan Riska Andriyanti. 2016. Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Penunjang Informasi Pada Event Raker XII Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CERITA Journal. ISSN : 2356-5209. Vol.2 No.1 : 6.
  4. Setiawanta, Yulita dan Nila Tristiarini. 2013. Analisis Pengaruh Budaya, Kelas Sosial, Psikologis, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Studi Lanjut ke Program Sarjana Bidang Studi Akuntansi. Semarang : Universitas Dian Nuswantoro. Jurnal Media Ekonomi dan Teknologi Informasi. Vol.21 No.1 : 93.
  5. Putra, Rudi dan Marianty Ibrahim. 2016. Pengaruh Lokasi Dan Promosi Terhadap Kepuasan Konsumen Bisnis Properti. Riau : Universitas Riau : Jurnal Online Mahasiswa. ISSN : 2355 - 6919. Vol.3 No.1 : 5.
  6. Yuliana, Ika. 2015. Pengaruh Pelayanan dan Promosi Penjualan Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Ud. Kelapa Sari Blitar). Blitar : STIE Kusuma Negara. Jurnal Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK). Vol.2 No.1 : 49.
  7. Chrismardani, Yustina. 2014. Komunikasi Pemasaran Terpadu : Implementasi Untuk UMKM. Madura : Universitas Trunojoyo Madura : Jurnal Berkala Ilmu Ekonomi. ISSN : 1978-5275. Vol.8 No.2 : 180.
  8. Rizqi, Luhur Nurmala Tjahjanulin Domai dan Abdul Wachid. 2013. Penatausahaan Asset Pemerintah Daerah Melalui Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah (Simbada) di Kabupaten Malang (Studi Pada Bidang Asset Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang. Malang : Universitas Brawijaya. Jurnal Administrasi Publik. Vol.1 No.1 : 95.
  9. Slat, Andre Herni. 2013. Analisis Harga Pokok Produk Dengan Metode Full Costing dan Penentuan Harga Jual. Manado : Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi. ISSN : 2303-1174. Vol.1 No.3 : 114
  10. Alannita, Ni Putu dan I Gusti Ngurah Agung Suaryana. 2014. Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, dan Kemampuan Teknik Pemakai Sistem Informasi Akuntansi Pada Kinerja Individu. Bali : Universitas Udayana. E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana. ISSN : 2302-8556. Vol.6 No.1 : 36.
  11. Jayanti, Dwi dan Siska Iriani. 2014. Sistem Informasi Penggajian Pada CV. Blumbang Sejati Pacitan. Pacitan : STKIP PGRI Pacitan : Jurnal Speed. Vol.6 No.3 : 37.
  12. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. CV Budi Utama : Yogyakarta.
  13. Hamdi, Asep Saepul. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi Dalam Pendidikan. CV. Budi Utama : Yogyakarta.
  14. Lestari, Ika Wahyu Puji. 2014. Informasi Pemaketan Barang Pada Alfath Tours dan Travel Pacitan. Pasuruan : Universitas Yudharta Pasuruan. Indonesian Journal on Networking and Security System. ISSN : 2302-5700. Vol.3 No.4 : 14.
  15. Setyono, Yulian Adi Sukarmin dan Daru Wahyuningsih. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berupa Buletin Dalam Bentuk Buku Saku Untuk Pembelajaran Fisika Kelas VIII Materi Gaya Ditinjau Dari Minat Baca Siswa 1. Surakarta : Universitas Sebelas Maret. Jurnal Pendidikan Fisika. ISSN : 2338-0691. Vol.1 No.1:190.
  16. Habsari, Sinung Utami Hasri. 2016. Analisa Semiotika Komunikasi Visual Iklan Layanan Masyarakat Lingkungan Hidup. Semarang : Universitas Pandanaran : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ. ISSN : 2354 – 869X. Vol.3 No.2 : 108.
  17. Herman, Achmad Anita Pahlevi dan Yulianti Said. 2015. Proses Desain Komunikasi Visual Iklan Politik Dalam Pilkada Morowali Tahun 2012. Sulawesi Tengah : Universitas Tadukalo. Jurnal Kanal. Vol.3 No.1 : 131.
  18. Prayoga, Owen Wira. Baskoro Banindro. Yusuf Hendra Yulianto. 2017. Perancangan Website Dengan Pendekatan Fotografi Untuk Memperkenalkan Wisata Kuliner Khas Kota Surabaya. Surabaya : Universitas Kristen Petra. Jurnal DKV Adiwarna. Vol.1 No.1 : 2.
  19. Asterina, Gracia. Hartono Karnadi. Luri Renaningtyas. 2017. Fotografi Fashion Citra Rumah Batik Eks-lokalisasi Gang Dolly. Surabaya : Universitas Kristen Petra : Jurnal DKV Adiwarna. Vol.1 No.1 : 3.
  20. Karyadi, Bambang. 2017. Belajar Fotografi. Bogor : Nahlmedia.
  21. Octavia, Rosyidah Umami. Bambang Yulianto. Wahyu Sukartiningsih. 2016. Pengembangan Buku Teks Kelas V Sekolah Dasar Berbasis Tematik Dengan Model Multiple Games. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya : Jurnal Review Pendidikan Dasar. ISSN : 2460 – 8475. Vol.2 No.2 : 188.
  22. Mawardi, Amirah. 2016. Perkembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Di Indonesia. Makassar : Universitas Muhammadiyah Makassar : Jurnal Tarbawi. ISSN : 2527 – 4082. Vol.1 No.1 : 30.
  23. Widayanti, Alvionita. Roro Eko Susetyarini. Dwi Priyo Utomo. 2014. Penggunaan Dokumentasi Portofolio Sebagai Penilaian UTS Pada Anak Autis di Sekolah Inklusi. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang : Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar. ISSN : 2238 – 1140. Vol.1. No.3 : 140.
  24. Florencia, Claudia. Elisabeth Christine Yuwono dan Bambang Mardiono. 2016. Perancangan Buku Panduan Wisata Kuliner Khas Tarakan. Surabaya : Universitas Kristen Petra. Jurnal DKV Adiwarna. Vol.1 No.8. : 5.
  25. Brewer, Roy. 2013. Pengantar Tipografi. Jakarta : Sudiana.
  26. Darmawan, Andreas James dan Dyah Gayatri Putri. 2015. Analisis dan Strategi Komunikasi Perancangan Program Edutainment “Seri Aktivitas Alam : Gunung Meletus”. Jakarta : Universitas BINUS : Jurnal Humaniora. ISSN : 2087 – 1236. Vol.6 No.1 : 72.
  27. Ulfah, Maria. Emmy Wahyuningtyas. Benny. Y. F. Nasution. 2016. Pengenalan Warna dan Bentuk Untuk Anak Usia 4-6 Tahun Berbasis Augmented Reality. Surabaya : Universitas Wijaya Kusuma : Jurnal Teknologi Informasi. ISSN : 2442-4293. Vol.2 No.1 : 75.
  28. Nugroho, Sarwo. 2015. Manajemen Warna dan Desain. CV ANDI OFFSET : Yogyakarta.
  29. Wibowo, Teguh. 2013. Belajar Desain Grafis. Jakarta : Buku Pintar.
  30. Nathalia, Kirana. 2014. Desain Komunikasi Visual. Bandung : Nuansa Cendekia.
  31. Surya, Geggy Gama. 2015. Penciptaan Brainstroming Studio Dalam Aspek Fungsi dan Peranan. Jakarta : Universitas Esa Unggul. Jurnal Teknik Inosains. Vol.10 No.2 : 97.
  32. Septarina, Sri Wahyuning dan Octavianus Arnanto Pratama. 2015. Mengenal Kuliner Tradisional Yogyakarta Dalam Bentuk Perangko. Jakarta : Universitas Bunda Mulia : Jurnal Rupa Rupa. Vol.3 No.1 : 6.
  33. Arifin, Jaenal dan Aditya Mulyo Prakoso. 2015. Pembuatan Digital Magazine Komunitas Kawasaki Klx 150s Regional Malang. Malang : STMIK ASIA Malang : Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasi ASIA. Vol.9 No.1 : 49.
  34. Desrianti, Dewi Immaniar, Anita Wandayana dan Asih Sumaryani. 2014. Perancangan Media Katalog Sebagai Penunjang Informasi Dan Promosi Pada CV. Zero Store. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN : 1978-8282. Vol.7 No.2 : 288.
  35. Marzali, Amri. 2014. Memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia. Malaysia : University of Malaya : Jurnal Humaniora. Vol. 26 No.3 : 253.
  36. Susanti, Emilia. 2014. Budaya Malu Cerminan Bagi Perempuan Melayu. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Jurnal Sosial Budaya. ISSN : 1979-2603. Vol.11 No.2 : 226.
  37. Astuti, Tri. 2014. Upaya Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda Dalam Pengembangan Objek Wisata Desa Budaya Pampang. Samarinda : Universitas Mulawarman. E-journal Administrasi Negara Vol.4 No.2 : 1037.
  38. Zakaria, Faris dan Rima Dewi Suprihardjo. 2014. Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) : Jurnal Teknik Pomits. Vol.3 No.2 : 246.
  39. Waskito, Danang. 2014. Media Pembelajaran Interaktif Matematika Bagi Sekolah Dasar Kelas 6 Berbasis Multimedia. Surakarta : Universitas Surakarta. Jurnal Speed. ISSN : 1979 – 9330. Vol.11 No.3 : 62.
  40. Wahana Komputer. 2013. Mudah Menguasai Adobe Illustrator. Yogyakarta : Andi
  41. Smith, Christopher and the ACI Creative Team. 2013. Adobe In Design Digital Classroom. Indianapolis : Wiley.
  42. Kumalasari, Nurita Ayu. 2016. Perencanaan Strategi Promosi Melalui Analisa SWOT Pada Bisnis Ledicy. Surabaya : Universitas Ciputra Surabaya. Jurnal Manajemen dan Start-up Bisnis Vol.1 No.2 : 228.
  43. Nugraha, Rd.Much Jusup. 2014. Merancang Model Bisnis Rumahan Dengan Menggunakan Model Bisnis Canvas. Bandung. Universitas Widyatama. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed Vol.4 No.1 : 254.
  44. Wignyo, Surya. Ritzky Karina dan M.R. Brahmana. 2017. Analisa Strategi Pengembangan Bisnis Melalui Metode Competitive Positioning Analysis Pada PT. Surya Polyplas Utama. Surabaya : Universitas Kristen Petra : AGORA .Vol. 5, No.1 : 6.
  45. Ariawan, Jesa Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. Tangerang : STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088-1762 .Vol.5 No.1 : 63.
  46. Fink, Arlene. 2014. Conducting Research Literature Reviews. United States of America: SAGE Publications.
  47. Aveyard, Helen. 2014. Literature Review in Health and Sosial Care. London : Saffron House.
  48. Soedarso, Nick. 2014. Perancangan Buku Ilustrasi Perjalanan Mahapatih Gajah Mada. Jakarta : Universitas Bina Nusantara. Jurnal Humaniora Vol.5 No.2 : 561.
  49. Babuta, Yoddie. Y. I. dan Dwi Wahyurini. 2014. Perancangan Buku Pendidikan Karakter Toleransi dan Cinta Damai untuk Anak Usia 3-5 Tahun. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Jurnal Sains dan Seni Pomits. ISSN : 2337-3520. Vol.3 No.1 : 28.
  50. Ardhanariswari, Kartika Ayu dan Retno Hendariningrum. 2014. “Desain Layout Dalam Iklan Cetak (Analisis Deskriptif pada Iklan di Majalah Kartini)”. Yogyakarta : Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol.13 No.3 : 259
  51. Nuraini, Ainin dan Nugrahardi Ramadhani. 2014. Perancangan Buku Interaktif Jarimatika Penjumlahan dan Pengurangan sebagai Alternatif Pembelajaran Matematika untuk Anak Usia 5-7 Tahun. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh November : Jurnal Sains dan Seni Pomits. ISSN : 2337-3520. Vol.3 No.1 : 13.
  52. Tiggemann, Marika. Amy Slater. Belinda Bury. 2013. Disclaimer Labels on Fashion Magazine Advertisements: Effects on Social Comparison and Body Dissatisfaction. Australia. Flinders University : Journal Science Direct. Vol.10 No.1 : 45.
  53. Bury, Belinda. Marika Tiggemann. Amy Slater. 2014. Directing Gaze : The Effect Of Disclaimer Labels On Women's Visual Attention To Fashion Magazine Advertisements. Australia. Flinders University : Journal Science Direct. Vol.11 No.4 : 357.
  54. Conlin, Lindsey. Kim Bissell. 2014. Beauty Ideals in the Checkout Aisle: Health-Related Messages in Women’s Fashion and Fitness Magazines. Alabama. University of Alabama : Journal of Magazine and New Media Research. Vol.15 No.2 : 1.
  55. Dur, Banulnanc Uyan. 2014. Data Visualization and Infographics in Visual Communication Design Education at the Age of Information. United States : Journal of Art and Humanities Vol.3 No.5 : 39.
  56. Emmanouil. 2015. Human-Centred Design Projects and Co-Design in/outside the Turkish Classroom: Responses and Challenges. Turkish : International Journal of Art & Design Education Vol. 34 No.3 : 358.
  57. Salim, Andreas Jimmy. Petrus Gogor Bangsa dan Aniendya Christianna. 2017. Perancangan Buku Kesenian Tentang Topeng Malangan di Kota Malang. Surabaya : Universitas Kristen Petra : Jurnal Dkv Adiwarna. Vol.1 No.1 : 1.

Contributors

MuhammadAriefMujahid