SI1314476379

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENANGANAN

KELUH KESAH KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

PT. KMK GLOBAL SPORT K1 KABUPATEN

TANGERANG

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

OLEH:

1314476379 INDRY ARDIYANI SUDIAR

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2016 / 2017)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENANGANAN

KELUH KESAH KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

PT. KMK GLOBAL SPORT K1 KABUPATEN

TANGERANG

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1314476379
Nama  : Indry Ardiyani Sudiar
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 15 Juli 2017

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 078010

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENANGANAN

KELUH KESAH KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

PT. KMK GLOBAL SPORT K1 KABUPATEN

TANGERANG

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1314476379
Nama  : Indry Ardiyani Sudiar

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 15 Juli 2017

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Eduard Hotman Purba,Ir.,M.M)     (Muhamad Zahruddin, S.Kom.,MM)
NID : 03018     NID : 15013

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENANGANAN

KELUH KESAH KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

PT. KMK GLOBAL SPORT K1 KABUPATEN

TANGERANG

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1314476379
Nama  : Indry Ardiyani Sudiar

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 15 Juli 2017

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(_______)   (_______)   (_______)
NID : ____   NID : ____   NID : ____

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1314476379
Nama  : Indry Ardiyani Sudiar
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Komputer Akuntansi

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 15 Juli 2017
Indry Ardiyani Sudiar
NIM. 1314476379

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 


ABSTRAKSI

Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang serba canggih dan modern, komputer adalah salah satu sarana yang sangat penting perananya untuk membantu manusia dalam mengatasi berbagai masalah pekerjaan di dalam perusahaan, instansi atau organisasi. Sistem yang berjalan pada PT.KMK Global Sport K1 Kabupaten Tangerang masih dilaksanakan secara konvensional dengan menggunakan aplikasi Ms.office, dan pemakaian komputer masih terbatas. Pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan cara seperti menggunakan Ms Office dan kertas yang berbentuk dokumen yang banyak ditemukan kekurangan-kekurangan, kesalahan menginput data, kesalahan penulisan, dan lamanya waktu yang dibutuhkan. Sehingga mengakibatkan data yang dihasilkan belum akurat dan kurang efesien. Untuk mencegah terjadinya kesalahan data karyawan yang akan dimasukan ke dalam sistem, dibutuhkan ketelitian yang tinggi untuk mengatasi permasalahan sistem penulis mengusulkan adanya perancangan sistem informasi penanganan keluh kesah karyawan berbasis web dengan menggunakan metode analisa berorientasi objek, menggunakan alat bantu Unified Modeling Language (UML) . Hasil dari penulisan ini dalam bentuk rekomendasi terhadap penyelesaian masalah yang ada selama ini.

Kata kunci : perancangan sistem,keluh kesah, karyawan,web

ABSTRACT

Science and technology have developed quite rapidly. With the advancement of science and technology all sophisticated and modern, the computer is one of the very important means peranaya to assist human in overcoming various problems of work within the company, agency or organization. The system running on PT.KMK Global Sport K1 Tangerang Regency is still implemented conventionally using Ms.office application, and the use of computer is still limited. Data processing is done by using such as using Ms Office and paper in the form of a document that found many deficiencies, data input errors, writing errors, and the length of time required. So that the resulting data is not accurate and less efficient. To prevent the occurrence of errors employee data that will be included into the system, required high accuracy to solve system problems the authors propose the design of information systems handling complaints web-based employee complaints using object-oriented analysis method, using tools Unified Modeling Language (UML). The results of this writing in the form of recommendations to solve existing problems so far.

Keywords: system design, complaints, employees, web

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT pemilik alam semesta raya, karena hanya atas berkah dan rahmat-Nya maka penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi dengan judul ”PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENANGANAN KELUH KESAH KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT. KMK GLOBAL SPORT K1 KABUPATEN TANGERANG”

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan jenjang studi Strata Satu Jurusan Sistem Komputer pada STMIK Raharja. Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan berupa petunjuk, saran, bimbingan dan dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Terima kasih kepada Allah SWT dan Rasullah SAW
  2. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I. selaku Ketua STMIK Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso , M.Kom selaku puket 1 STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja
  5. Bapak Eduard Hotman Purba, Ir., M.M, selaku dosen pembimbing I yang juga telah banyak membantu memberikan waktu, bimbingan dan pengarahan yang sangat berarti selama penyusunan Skripsi .
  6. Bapak Muhamad Zahruddin, S.kom., M.M selaku dosen pembimbing II yang juga telah banyak membantu memberikan waktu, bimbingan dan pengarahan yang sangat berarti selama penyusunan Skripsi .
  7. Kedua Orangtua ku, tercinta yang telah memberikan dorongan moral maupun materil serta do’anya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi.
  8. Sahabat-sahabatku dan teman-teman seperjuangan Skripsi yang telah banyak membantu terselesaikannya Skripsi ini, yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
  9. Seluruh karyawan dan pimpinan di PT. KMK GLOBAL SPORT yang telah membantu.


Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan karena terbatasnya kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca yang akan sangat membantu untuk menyempurnakan Skripsi ini.

Akhir kata, semoga Skripsi ini dapat diterima sehingga mempunyai arti dan makna yang berarti baik bagi penulis dan terlebih bagi lingkungan sekitar. Semoga rahmat dan hidayah Allah SWT tetap bersama kita, Aamiin.

Tangerang, 25 Januari 2016
INDRY ARDIYANI SUDIAR
NIM. 1314476379

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitas Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap Final

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Tabel Unnormal

Tabel 4.3 First Normal Form

Tabel 4.4 Struktur Tabel Karyawan

Tabel 4.5 Tabel Erorr Handling

Tabel 4.6 Black Box Testing

Tabel 4.7 Time Schedule

Tabel 4.8 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

3.1 Struktur Organisasi

3.2 Sistem yang Sedang Berjalan

3.3 Sequence Diagram

3.4 Activity System Yang Berjalan

4.1 Use Case Diagram Admin

4.2 Use Case Diagram User

4.3 Activty Diagram yang di usulkan

4.4 Sequence Diagram Login

4.5 Sequence Diagram Input data keluhan

4.6 Sequence Diagram Input Jawab Keluhan

4.7 Class Diagram

4.8 Second Normal Form

4.9 Third Normal Form

4.10 HIPO

4.11 Prorotype Halaman Dashboard

4.12 Prorotype Halaman Data Karyawan

4.13 Prorotype Bentuk Keluhan

4.14 Prorotype Halaman keluhan Form

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pengaduan atau penyampaian aspirasi dan keluh kesah karyawan merupakan hal penting pada sebuah perusahaan, karena dengan adanya penyampaian aspirasi dan keluh kesah tersebut sebuah perusahaan dapat dengan mudah memperbaiki dan meningkatkan kualitas perusahaan.

Pengaduan karyawan merupakan suatu bentuk partisipasi karyawan agar penyedia layanan perusahaan yang dapat menampung keluhan dari karyawan. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar pihak managemen perusahaan dapat memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan karyawan sehingga tercipta hubungan yang lebih baik antara karyawan dengan pihak managemen.

PT. KMK Global Sports K1 Kabupaten Tangerang merupakan salah satu perusahaan yang mempunyai tag line “HUMAN TOUCH MANAGEMENT” yang memiliki arti memberikan sentuhan dengan kata lain bimbingan kepada setiap karyawan dengan cara memanusiakan manusia untuk memberikan kenyaman dalam bekerja.

Kritikan, keluhan, masukan, atau saran yang disampaikan bisa ditanggapi dengan penjelasan atau ditampung karena membutuhkan banyak langkah untuk menyelesaikan. Jika hal-hal yang disampaikan karyawan harus ditampung terlebih dahulu perlu adanya sistem yang sesuai. Sistem ini harus mampu menampung kritikan, keluhan, masukan, atau saran dari karyawan secara mudah. Selain itu, sistem ini harus mudah digunakan, mampu mencatat keluhan, mampu menampilkan kemajuan atau tindakan apa yang telah dilakukan oleh managemen perusahaan. Sistem juga harus dapat menyampaikan informasi dalam bentuk tampilan web yang lebih mudah diakses dan dipahami oleh karyawan selaku user.

Dengan adanya perubahan sistem yang didasari pada perkembangan teknologi informasi ini diharapkan sistem yang akan dibangun dapat mempermudah karyawan dan staff admin untuk menyelesaikan keluh kesan ataupun saran, maka hal inilah yang melandasi peneliti untuk mengembangkan sistem ini dengan melakukan penelitian dan mendokumentasikannya dalam sebuah laporan Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penanganan Keluh Kesah Karyawan Berbasis Web Pada PT. KMK Global Sport K1 Kabupaten Tangerang.”

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang pemilihan judul yang telah penulis dan paparkan di atas, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem yan berjalan sekarang di PT. KMK GLOBAL SPORTS K1 Kabupaten Tangerang ?

  2. Kendala apa sajakah yang dihadapi dalam penyampaian keluh kesah yang masih manual menggunakan form kertas dan pulpen ?

  3. Bagaimana cara kerja program penanganan keluh kesah yang diusulkan ?

Ruang Lingkup Penelitian

Penulis menyadari akan luasnya permasalahan yang terjadi di PT. KMK Global Sport K1 Kabupaten Tangerang, sehingga penulis harus memberi batasan hanya pada perancangan sistem informasi penanganan keluh kesah. Hal ini dimaksudkan agar masalah yang diteliti tidak berkembang dan tidak melebar ke masalah-masalah di luar penelitian, karena perancangan sistem informasi penanganan keluh kesah di sini masih terbatas atau pengolahan data yang masih manual dan belum berkembang.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Membuat sistem program penanganan keluh kesah yang terkomputerisasi.

  2. Membuat sistem program yang lebih efektif dari sistem yang berjalan sekarang tentang keluh kesah karyawan.

  3. Merancang program yang mudah dipahami dan mudah digunakan unuk karyawan selaku user untuk memberikan keluh kesah mereka.

Manfaat Penelitian

  1. Karyawan merasa sangat terbantu dengan adanya sistem yang terkomputerisasi.

  2. Terindentifikasinya keluh kesah karyawan selaku user untuk laporan yang dihasilkan oleh sistem.

  3. Hubungan antara karyawan dengan management perusahaan lebih terjaga profesionalisme nya.

Metode Penelitian

1.5 Metode Penelitian

Dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, penulis mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan untuk penelitian dengan metode sebagai berikut :

  1. Observasi

  2. Merupakan metode pengumpulan data dengan melalui pengamatan secara langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung dilapangan atau lokasi penelitian, yang pada penelitian ini dilakukan pada PT. KMK Global Sports K1 Kabupaten Tangerang Yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dari keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian.

  3. Wawancara

  4. Untuk mendapatkan informasi mengenai penanganan keluh kesah serta sistem yang berjalan pada perusahaan terkait, maka diperlukan informasi dari bagian terkait yang mengetahui sistem yang berjalan tersebut. Dengan metode ini, peneliti bisa mendapatkan data atau informasi yang berguna mengenai sistem yang berjalan dengan lebih detail.

  5. Studi Pustaka

  6. Pengambilan data yang diambil dari sumber tertulis yang bersangkutan dengan penelitian yang dilakukan, atau dari buku dan jurnal yang berkaitan dengan permasalahan dalam laporan ini.

Metode Analisa

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian. Dalam merancang system penulis menggunakan analisa SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threats), Analisa SWOT digunakan penulis untuk meganalisa dan memilih berbagai hal baik secara internal maupun eksternal dari keempat factor tersebut dan juga melalui 3 Tahap Elistasi untuk mengetahui sistem seperti apa yang di butuhkan.

Metode Perancangan Sistem

Dalam penelitian ini metode perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) yaitu usecase diagram, activity diagram, dan squence diagram untuk menggambarkan rancangan tersebut.

Metode Testing

Dalam penelitian ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox testing adalah metode ujicoba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software, karena itu ujicoba Blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas Laporan Skripsi ini, dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa subbab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodelogi penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan menguraikan landasan teori yang penulis gunakan untuk menjelaskan tentang sistem yang berlaku umum dan beberapa istilah maupun konsep yang berhubungan dengan objek penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil penelitian dilokasi kerja yang meliputi analisa organisasi yang berisi penjelasan singkat mengenai gambaran umum PT. KMK Global Sport Tangerang, sejarah singkat PT. KMK Global Sport K1 Kabupaten Tangerang, struktur organisasi PT. KMK Global Sport K1 Kabupaten Tangerang, alur penanganan keluh kesah pada PT. KMK Global Sport K1 Kabupaten Tangerang menggunakan UML (Unified Modelling language), desain input dan output.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi perancangan procedural, rancangan database dan implementasi dari sistem yang dibuat.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan yang berkaitan dengan hasil perancangan sistem guna menjawab tujuan penelitian yang diajukan, serta saran dari penulis untuk lebih mengoptimalkan kinerja sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Berikut adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya :

Menurut Taufiq (2013:9)[1] Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Utami Dewi Widianti dalam jurnal KOMPUTA vol 1 no 2(2012)[2] Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Luppicini dalam International Forum of Educational Technolgy and Society (IFTS) (2015:108)[3] “System : The sum total of parts interrelated within one another and the whole structure or organization”.

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310)[4] “System adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”

Menurut Ross.D.Arnold dan Jon.P.Wade dalam International Conference on Enterprise Information Systems - Procedia Computer Science (2015:675)[5] “Systems : Groups or combinations of interrelated, interdependent, or interacting elements forming collective entities”.

Berdasarkan definisi sistem di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok unsur yang saling berhubungan satu sama lain dan berfungsi untuk mencapai sutau tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:13)[6] Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu,yaitu komponen-komponen batasan sistem,lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran.

  1. Komponen Sistem (Components)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya salingbekerja sama membentuk suatu kesatuan. komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem .

  3. Batas sistem (boundary)

  4. Batas sistem iyalah merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain nya,atau dengan lingkungan luarnya.Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai sebuah kesatuan, yang tidak dapat di pisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

  6. Lingkungan luar dari sistem adalah segala apapun di luar sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut di sebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar tersebut dapat menguntungkan serta merugikan, Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap di jaga dan di pelihara, lingkungan luar yangmerugikan harus dikendalikan kalau tidak akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (interface)

  8. Melalui penghubung ini dapat memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. dan Dengan penghubung suatu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya dan membentuk satu-kesatuan.

  9. Masukan Sistem (input)

  10. Suatu energi yang di masukkan kedalam sistem dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoprasikan komputer dan “data” adalah signal input yang digunakan ntuk mengolah informasi.

  11. Keluaran Sistem (output)

  12. Hasil dari energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi suatu keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem, keluaran yang di hasilkan adalah suatu informasi, jadi dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem yang lain.

  13. Pengolahan Sistem (process)

  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses atau bagian pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran sesuai yang di inginkan dan proses tersebut dapat berupa pengklasifikasian, peringkasan, pencarian dan sebagainya.

  15. Sasaran Sistem (objectives)

  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran dan tujuannya , maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran dan tujuannya.

Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri, (2012:22)[6] :Sistem merupakan suatu bentuk interaksi antara suatu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu Suatu sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide, sistem abstrak itu sendiri tidak bisa dipegang atau di lihat secara kasat mata atau sering di sebut sebagai prosedur.Sedangkan sistem fisik itu sendiri merupakan sistem yang ada secara fisik.

  3. Sistem Alamiah dan Buatan Manusia.

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia. Contoh : Sistem Perputaran Bumi. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang di rancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dan mesin.Contoh : Sistem Informasi.

  5. Sistem Determinasi dan Probabilistik

  6. Sistem Determinasi merupakan suatu operasian dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan.contoh: sistem komputer melalui program. Sedangkan sistem Probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  7. Sistem Tertutup dan Terbuka

  8. Sistem tertutup adalah sistem yang berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Dan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Konsep Dasar Peracangan Sistem

Definisi Perancangan System

Menurut Yoori Koo dalam International journal of Design (2016:49-65)[7] “Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes,servicesand products are delivered”.

Menurut Yoori Koo dalam International journal of Design (2016:49-65)[7] “Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes,servicesand products are delivered”.

Menurut McLeod dalam Fauzi dkk dalam Jurnal Surya Infromatika Vol.1 No.1 (2015:26)[8] “Perancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer, perancangan dapat dinyatakan spesifikasi peralatan yang digunakan”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas perancangan system dapat disimpulkan “perancangan system merupakan proses pembuatan sebuah system yang baru dilakukan setelah menganalisis sistem yang sedang berjalan”.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Taufiq (2013:13)[1] “Data adalah suatu informasi yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Menurut Hartono (2013:15)[9] “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”. Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310)[4] “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, “Data adalah suatu fakta yang masih dalam keadaan mentah yang akan diolah menjadi informasi.

Klasifikasi Data

Berikut ini penguraian mengenai klasifikasi data: (Hartono, 2013:18)[9]

  1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data

  2. Data Hitung (Enumeration/Couting Data). Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mashasiswa/i dalam kelas itu menghasilkan sutau data hitung. Data hitung adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seseorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

  3. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data

    1. Data kuantitatif (Quantitative Data). Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

    2. Data kualitatif (Qualitative Data). Data kualitatif adalah data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa simbol angka atau bilangan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Informasi merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu organisasi yang berfungsi untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan manajemen.Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam pegambilan keputusan pada suatu keadaan.

Menurut Jogiyanto dalam Priyanti dalam Indonesian Journal On Networking and Scurity (IJNS) Vol.2 No.3 (2013:56) menyatakan bahwa: Informasi dapat didefinsikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan sutau kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Menurut Maimunah dkk.dalam Jurnal CCIT (2012:57)[10]. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimaanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan

Kualitas dari informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :

  1. Akurat (accurate)

  2. Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan.Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan-gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat Waktu (Timeliness)

  4. Tepat waktu berarti informasi yang diberikan pada penerima tidak boleh terlambat karena apabila informasi yang diberikan terlambat maka informasi tersebut tidak mempunyai nilai lagi dan hal itu sangat merugikan dalam proses pengambilan keputusan.

  5. Relevan (Relevancy)

  6. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya karena relevansi suatu sistem informasi oleh tiap-tiap orang berbeda.Nilai informasi seseorang pemakai ditentukan oleh reabilitas (kehandalan).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Infomasi

Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitchdan K. Roscoe Davis dalam jurnal Utami Dewi Widianti (KOMPUTA) Volume. I Nomor. 2, (2012)[2] sebagai berikut: Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

Komponen Sistem Informasi

Menurut sarma fuad dalam buku berjudul Sistem informasi dan implementasi nya. I Putu Agus Eka Pratama (2014:11)[11] disebutkan mengenai adanya Komponen-komponen di dalam sebuah sistem informasi. Sebuah sistem informasi memiliki sejumlah komponen didalam nya Komponen-komponen ini memiliki fungsi dan tugas nya Masing-masing yang saling berkaitan satu sama lain. Keterkaitkan antar komponen ini membentuk suatu kesatuan kerja, yang menjadikan sistem inforamasi dapat mencapai tujuan dan fungsi yang ingin dicapai oleh pengguna dan pengembang sistem informasi yang bersangkutan.

Berikut Komponen-komponen dan penjelasan nya Masing-masing:

  1. Blok Masukan (Input Block)

  2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model (Model Block)

  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran (Output Block)

  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (Technology Block)

  8. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

  9. Blok Basis Data (Database Block)

  10. Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

  11. Blok Kendali (Controls Block)

  12. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Klasifikasi Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:48)[6] Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi.penjelasan Klasifikasi sistem informasi sebagai berikut :

  1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi

  2. Dikelompokan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

  3. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen

  4. Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sisteminformasi perhotelan.

  5. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

  6. dikelompokan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

Tujuan Sistem Informasi

Jogiyanto H.M. (2010:13)[12] Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Pelanggan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)

  2. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  3. Ekonomi (Economic)

  4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  5. Keandalan (Realibility)

  6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  7. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)

  8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya

  9. Kesederhanaan (Simplicity)

  10. Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  11. Fleksibilitas (Fleksibility).

  12. Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Analisis Sistem

Definisi Analis Sistem

Secara bahasa, sistem berasal dari kata sistem yang berarti susunan atau cara. Menurut Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011: 322)[13] Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.

Tahapan Analisis Sistem

Menurut Sutabri (2012:220)[6] memaparkan proses analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi dan sebelum tahap rancangan sistem, dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

  2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk men-dapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah di capai.

  3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

  4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

Menurut Sutabri (2012:221)[6] Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengumumkan penelitian sistem

  2. Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

  3. Mengorganisasikan tim proyek

  4. Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek.Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif.

  5. Mendefinisikan kebutuhan sistem

  6. Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

  7. Mendefinisikan kriteria kinerja system

  8. Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya

    adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem,yaitu kriteria kinerja sistem.

  9. Menyiapkan usulan rancangan

  10. Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya.Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

  11. Menyetujui atau menolak rancangan proyek

  12. Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan proyek maju ke tahap rancangan.

Teori Khusus

Definisi Keluh Kesah

Keluhan atau keluh kesah adalah salah satu bagian dari ekspresi negatif yang dihasilkan karena ke tidak sesuai kenyataan dengan keinginan seseorang (James, 2012) Keluhan adalah satu pernyataan atau ungkapan rasa kurang puas terhadap satu produk atau layanan, baik secara lisan maupun tertulis, dari pelanggan internal maupun external.

Manfaat prosedur penanganan keluhan antara lain:

  1. Tersedia prosedur yang jelas ketika terjadi keluhan.

  2. Menciptakan pemahaman dan keyakinan cara menangani keluhan.

  3. Membantu mengatasi rasa “bersalah” secara pribadi bagi orang yang menangani keluhan.

  4. Menerima keluhan sebagai umpan balik yang berharga, bukan sebagai kritik.

  5. Menghasilkan catatan yang dapat digunakan untuk menganalisa kemungkinan peningkatan layanan.

Secara definisi Keluhan diartikan sebagai satu pernyataan atau ungkapan rasa kurang puas terhadap satu produk atau layanan jasa, baik secara lisan maupun tertulis, dari penyampaian keluhan baik internal maupun eksternal. Atau sebuah ungkapan ke tidak puas antara harapan dengan fakta terhadap apa yang diterima dalam bentuk produk maupun layanan jasa.

Adanya keluhan dalam satu sisi merupakan alat kendali atau evaluasi terhadap pemberian kualitas pelayanan yang selama ini diberikan kepada masyarakat. Namun pada sisi lain adalah suatu hal yang perlu diperhatikan, yang menjadikan keluhan sebagai suatu masalah yang perlu dicari solusinya. Penanganan terhadap munculnya keluhan harus ditanggapi secara rasional dan sebaiknya faktor emosional. Sesungguhnya apabila terjadi keluhan sulit untuk membedakan sifat dari yang dikeluhkan yang biasanya keluhan berupa masalah yang serius

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Anhar (2016:19)] “Database (basis data) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Menurut Haerudin dkk dalam jurnal CCIT (2013:18)Database merupakan salah satu komponen penting di dalam system informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam system informasi disebut dengan system database (database system).

Menurut Pratama (2014:17)[11] menyatakan bahwa: Element basis data pada sistem informasi berfungsi sebagai media untuk menyimpan data dan informasi yang dimiliki oleh sistem informasi bersangkutan. Setiap aplikasi dan sistem yang memilik data didalamnya (dengan disertasi proses manipulasi data berupa insert, delete, edit/update), pasti memiliki sebuah basis data.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, “Database adalah kumpulan data yang disimpan di hardisk komputer dengan tujuan dapat kemudahan akses.”

Pengguna Database

Berdasar cara berinteraksi dengan system, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut: (Anhar, 2016:20)

  1. Database Administrator adalah orang yang mendefiniskan basisdata, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan, koreksi terhadap basis data.

  2. Programme Aplikasi adalah pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basisdata.

  3. Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.

  4. Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu. Maksudnya pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.

  5. Naveuser. Pengguna yang memilki pengetahuan komputasi dan basis data terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Murad dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49)[14] Website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Arief (2011:43)[15] PHP adalah Bahasa server-side –scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML.

Sejarah PHP

Pada tahun 1994 seseorang programmer bernama Rasmus Lerdorf awalnya membuat sebuah halaman website pribadi, tujuannya adalah untuk mempertahankan halaman website pribadi tersebut sekaligus membangun halaman web yang dinamis. PHP pada awalnya diperkenalkan sebagai singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor pertama ditulis menggunakan bahasa Perl (Perl Script), kemudian ditulis ulang menggunakan bahasa pemograman C CGI-BIN (Common Gateway Interface-Binary) yang ditunjukan untuk mengembangkan halaman website yang mendukung formulir dan penyimpanan data. Pada tahun 1995 PHP Tool 1.0 dirilis untuk umum, kemudian pengembangannya dilanjutkan oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski.

Perusahaan bernama Zend kemudian melanjutkan pengembangan PHP dan merilis PHP versi terakhir pada saat ini. Aplikasi bahasa PHP dapat dipergunakan diantaranya untuk:

  1. PHP digunakan sebagai landasan operasi pada pemograman jaringan berbasis web.

  2. PHP digunakan juga untuk pemograman database.

  3. PHP digunakan untuk membuat aplikasi web.

Konsep Dasar Xammp

Definisi Xampp

Menurut pandangan beberapa ahli xampp dapat diartikan sebagai berikut:

Menurut Puspitasari (2011:1)[16] berpendapat bahwa XAMPP adalah sebuah softwarewebserver apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan.

Menurut Kartini (2013:26-27)[17] berpendapat bahwa, Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan Xampp merupakan tool paket perangkat lunak yang menggambungkan Apache, PHP, dan MySQL dalam satu paket aplikasi.

Mengenal Xampp

Menurut Kartini (2013:26-27)[17] Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

  1. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

  2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.

  3. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.

  4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.

  5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

Menurut Aditya dalam Priyanti dalam Indonesian Journal On Networking and Scurity (IJNS) Vol.2 No.3 (2013:56) menyatakan bahwa: XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak system operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAPP merupakan singkatan dari X (empat system operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Alexander F. K. Sibero (2011: 97)[18], berpendapat bahwa MySQL adalah suatu RDBMS (Relational Database Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data.

Menurut Raharjo (2011:21)[19] MySQL adalah RDBMS atau server database yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user.

Berdasarkan definisi di atas, dapat diartikan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang bersifat open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.

Definisi PHP MyAdmin

Nugroho (2011:88)[20], PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi Open Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemprograman PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses database MySQL. Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimiliki-nya mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan database dan tabel. Arief (2011:429)[15] juga mengatakan bahwa PhpMyAdmin adalah salah suatu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengelola database MySQL.

Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa PhpMyAdmin merupakan aplikasi atau software yang digunakan untuk mengelola berbagai database MySQL sebagai pendukung aplikasi XAMPP.

Unified Modeling Language

Definisi UML

UML singkatan dari Unified Modelling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Menurut Chonoles dalam buku milik Prabowo, Pudjo Widodo dan Herlawati (2011:6)[21] mengatakan bahwa sebagai bahasa UML memiliki sintaks dan semantiks. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan–aturan yang harus diikuti, dan bagaimana elemen pada model–model yang ada berhubungan satu sama lain mengikuti standar yang ada yang berarti UML tidak hanya sekedar gambar dan diagram belaka, namun juga menceritakan konteksnya.

Menurut K. P. Jayant dkk dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, Vol 2 (2014, 148-153) menyatakan bahwa: The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

Menurut Fergus. U. Onu dkk dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506) “A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering. A UML diagramis a partial graphical viewof a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”.

Bisa dikatakan bahwa UML merupakan bahasa pemodelan standar dalam pembuatan rancangan software sehingga mudah dipahami bagi seorang pembuat program dalam membangun arsitektur dan alur program.

Diagram UML

Beberapa referensi menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, sedang yang lain ada delapan karena beberapa diagram yang digabung. Namun demikian model–model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram-diagram itu menurut Prabowo, Pudjo Widodo dan Herlawati (2011:10)[21] antara lain:

  1. Diagram kelas, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas–kelas, antar muka, kolaborasi, serta relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, namun sering kali diagram ini memuat kelas–kelas aktif.

  2. Diagram paket, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

  3. Diagram use case, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang diharapkan dan dibutuhkan oleh pengguna

  4. Diagram interaksi dan sequence (urutan), bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam kurun waktu tertentu.

  5. Diagram komunikasi, bersifat dinamis. Diagram yang menekankan organisasi struktural dari objek–objek yang menerima serta mengirim pesan.

  6. Diagram status atau statechart, bersifat dinamis. Diagram ini memperlihatkan keadaan pada sistem, membuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas. Diagram ini sangat penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka (interface), kelas, kolaborasi, dan sangat penting pada pemodelan sistem yang reaktif.

  7. Diagram aktivitas, bersifat dinamis. Tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam sebuah sistem. Diagram ini penting dalam pemodelan fungsi suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.

  8. Diagram komponen, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan organisasi serta ketergantungan sistem. Perangkat lunak pada komponen–komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas, antarmuka, serta kolaborasi yang Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/ perangkat lunak pada komponen- komponen yang telah ada sebelumnya.

  9. Diagram deployment, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan. Membuat simpul serta komponen yang ada didalamnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram komponen dimana diagram ini memuat satu atau lebih komponen. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing).

Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Sommerville and Sawyer dalam Siahaan (2012:66)[22] berkata, Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

Menurut Guritno (2011:302)[23], Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

Dari pendapat tersebut bisa dikatakan bahwa elisitasi adalah suatu rancangan yang berupa daftar fungsi dan sistem seperti apa yang diinginkan pada sistem baru dan seperti apa pengembangan yang diperlukan

Tahapan Elisitasi

Menurut Guritno dan kawan-kawan (2011:302)[23] elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan Metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:

    1. M pada MDI berarti Mandatory (Penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi Tahap III

  6. C. Elisitasi Tahap III

    1. 1T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atauteknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan?

    2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

    3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi tiga pilihan, yaitu :

    1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement harus dieleminasi.

    2. Middle (M): Mampu dikerjakan.

    3. Low (L): Mudah dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Final Draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai konsep dasar pembuatan suatu sistem yang dikembangkan.

Tujuan Elisitasi Kebutuhan

Menurut Leffingwel dalam Siahaan (2012:67)[22] elisitasi kebutuhan bertujuan untuk:

  1. Mengetahui masalah apa saja yang perlu dipecahkan dan mengenali batasan-batasan sistem (system boundaries). Proses-proses dalam pengambangan perangkat lunak sangat ditentukan olehseberapa dalam dan luas pengetahuan developerakan ranah permasalahan. Setiap ranah permasalahan memiliki ruang lingkup dan batsan-batasan. Batasan-batasan ini mendefinisikan sistem akhir yang dibentuk sesuai dengan lingkungan operasional saat ini. Identifikasi dan persetujuan batasan sistem mempengaruhi proses elisitasi selanjutnya. Identifikasi pemangku kepentingan dan kelas pengguna, tujuan dan tugas, dan skenario serta usecase bergantung pada pemilihan batasan.

  2. Mengenali siapa saja pemangku kepentingan. Sebagaimana disebutkan pada bagian sebelumnya, instansiasi dari pemangku kepentingan antara lain adalah konsumen atau klien (yang membayar sistem), pengembang (yang merancang, membangun, dan merawat sistem), dan pengguna (yang beriteraksi dengan sistem untuk mendapatkan hasil pekerjaan mereka). Untuk sistem yang bersifat interaktif, pengguna memegang peran utama dalam proses elisitasi. Secara umum, kelas pengguna tidak bersifat homogen, sehingga bagiandari proses elisitasi adalah menidentifikasi kebutuhan kelas pengguna yang berbeda, seperti pengguna pemula, pengguna ahli, pengguna sesekali, pengguna cacat, dan lain-lain.

  3. Mengenali tujuan dari sistem yaitu sasaran-sasaran yang harus dicapai. Tujuan merupakan sasaran sistem yang harus dipenuhi. Penggalian high level goals di awal proses pengembangan sangatlah penting. Penggalian tujuan lebih terfokus pada ranah masalah dan kebutuhan pemangku kepentingan dari pada solusi yang dimungkinkan untuk masalah tersebut.

Tahapan Elisitasi Kebutuhan

Menurut Sommerville and Sawyer dalam Siahaan (2012:75)[22] berikut ini bagaimana melakukan tahapan elisitasi kebutuhan:

  1. Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami kebutuhan organisasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan.

  2. Menentukan lingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, sistem operasi, kebutuhan telekomunikasi) ke mana sistem atau produk akan ditempatkan.

  3. Identifikasi ranah permasalahan, yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik keranah aplikasi.

  4. Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan, misalnya wawancara, kelompok fokus, dan pertemuan tim.Meminta partisipasi dari banyak pihak sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan bias atau semu yang teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari stakeholder dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.

  5. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak jelas dan menyelesaikannya.

  6. Membuat skenario penggunaan untuk membantu user mengidentifikasi kebutuhan utama.

Masalah Dalam Elisitasi

Menurut Nuseibeh dan Eastbrook dalam Siahaan (2012:68)[22] menjelaskan bahwa tahap elisitasi termasuk tahap yang sulit dalam spesifikasi perangkat lunak. Secara umum kesulitan ini disebabkan tiga masalah, yakni:

  1. Masalah Ruang Lingkup

  2. User menentukan detail teknis yang tidak perlu sebagai batasan sistem yangmungkin membingungkan dibandingkan dengan menjelaskan tujuan sistem secara keseluruhan.

  3. Masalah Pemahaman

  4. Hal tersebut terjadi ketika user tidak benar-benar yakin tentang apa yang dibutuhkan oleh sistem, memiliki pemahaman yang sedikit atau tidak memiliki pemahaman penuh terhadap ranah masalah.

  5. Masalah Perubahan

  6. Yaitu perubahan kebutuhan dari waktu ke waktu dan mencegah sistem menjadi usang. Untuk membantu mengatasi masalah ini, perekayasa sistem (system engineers) harus melakukan kegiatan pengumpulan kebutuhan secara terorganisir.

Tahapan Analisis

Definisi Analisis SWOT

Menurut Xia Chan dalam jurnal international Journal of Business and Social Science Vol. 2 No. 11 (2011)[24] Analisis strategi SWOT adalah metode perencanaan strategis dasar yang digunakan untuk mengevaluasi Kekuatan,Kelemahan, Peluang, dan Ancaman yang terlibat dalam sebuah proyek atau usaha bisnis sehingga membuat strategi menjadi layak.

Blackbox Testing

Menurut Srinivas Nidhra, Jagruthi Dondeti dalam jurnal (IJESA) Vol.2, No.2, (2012)[25] Black box testing memainkan peran penting dalam pengujian perangkat lunak, membantu validasi fungsi keseluruhan dari sistem.

Menurut Roger S. Pressman (2010)[26] memaparkan bahwa pengujian blackbox berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian blackbox memungkinkan pengembang rekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian blackbox bukan merupakan alternatif dari teknik whitebox, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan dari pada metode whitebox.

Ia juga mengungkapkan bahwa pengujian blackbox berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

  1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

  2. Kesalahan Interface.

  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

  4. Kesalahan kinerja.

  5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Study Pustaka (Literature Review)

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Gugus jaminan mutu Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang pada tahun 2013 dengan judul “Manual prosedur penanganan keluhan dan evaluasi kepuasan pelanggan” mejelaskan sistem yang merancang penangan keluhan dan evaluasi kepuasan pelanggan dengan menggunakan email yang berfungsi sebagai media penyampaian keluhan oleh pelanggan dan kuisioner untuk menilai stastik kepuasan pelanggan.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Shabrina Ayulia Rusyan pada tahun 2014 dengan judul “STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN DI PT. NASMOCO BAHTERA MOTOR ” membahas mengenai strategi komunikasi dalam penanganan keluhan pelanggan di PT. Nasmoco Bahtera Motor . Upaya yang dilakukan PT. Nasmoco Bahtera Motor ini adalah membuat sebuah konsep strategi komunikasi yang dikhususkan untuk penanganan keluhan pelanggan. Strategi komunikasi continuous improvement follow up merupakan strategi komunikasi yang digunakan untuk melakukan perbaikan berkelanjutan. Pesan yang ingin disampaikan kepada pelanggan adalah bahwa perusahaan akan melakukan continuous improvement untuk meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Di dalam konsep tersebut terdapat lima nilai sebagai pedoman untuk bertindak, antara lain adalah challenge, kaizen, genci genbutsu, respect, teamwork, excellent service, dicipline and integration.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Rosmala pada tahun 2012 dengan judul “ APLIKASI PELAYANAN DAN KELUHAN GANGGUAN TELEPON PELANGGAN DI PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk (STUDI KASUS DI KANCATEL XXX)” yang membahas penanganan keluhan dengan aplikasi berbasis web dengan menggunakan local internet sehingga bisa diakses oleh pelanggan telepon kable dari PT. TELKOM.

  4. Penelitian Yang Dilakukan oleh Utami Dewi Widianti pada tahun 2013 dengan judul “PERILAKU KELUHAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN JASA” yang menjelaskan tentang bagaimana perilaku komplain yang dilakukan konsumen, penyebabnya dan bagaimana pengaruhnya terhadap kepuasan pelanggan setelah melakukan komplain. Beberapa hasil riset menyebutkan bahwa terdapat pengaruh antara kegagalan jasa dan ketidakpuasan dengan perilaku komplain. Terdapat pengaruh antara penanganan komplain dengan loyalitas pelanggan.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Peni Tunjangsari pada tahun 2012 yang berjudul “PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PADA KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG” yang membahas tentang pengaruh kepuasan karyawan dan cara meningkatkan kepuasan karyawan yang membuat kinerja kerja membaik.

BAB III

SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum

Sejarah Singkat PT KMK Global Sport

Perusahaan ini berdiri pada tanggal 10 September 1983 dengan status perseroan Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) dengan pimpinan perusahaan yaitu Bapak Frank Surya Sentosa dilokasi seperti sekarang ini yang memproduksi sepatu dengan merk “ Nike dan Convers”. Pada tahun 1985 pabrik ini mengalami musibah kebakaran yang cukup parah sehinggga mengharuskan untuk pindah kegiatan produksi di jalan jembatan Dua – Jakarta. Pada 1986 kegiatan produksinya dijalankan seperti semula seperti yang kita lihat sekarang ini.

Pada tahun 1988 PT Karet Murni Jelita (KMJ) yang beralamat di Jln.Telesonik Ujung,Desa Kadu Jaya Kec Curug Kab Tangerang mengalami perubahan status perseroan menjadi Penanaman Modal Asing (PMA) sesuai dengan akte tangggal 13 April 1998 no 76 dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 536/177 tahun 1985, dengan pimpinan Mr. C.K.Song.Pada tanggal 15 mei 2000 didirikan pabrik baru yang bernama PT Karet Murni Kencana Global Sport yang beralamat di Cikupa Mas Industri Estate dan Warehouse di JLN Cikupa Mas Raya No.17 yang merupakan bagian dari Karet Murni Group. PT Karet Murni Kencana Global Sport terdiri dari tiga (tiga) factory yang disebut Factory K1, Factory K2, dan Factory K3.

PT Karet Murni Kencana Global Sport adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industry sepatu karet (Colcement Shoes- Nike) dengan orientasi pasar ekspor karena hasil produksinya adalah ditujukan keberbagai Negara di Asia maupun Amerika.

PT Karet Murni Kencana Global Sport telah mengalami perkembangan tidak hanya dari sudut kapasitas produksi tetapi juga dalam manajemennya, sehingga dapat dilihat dengan fasilitas yang tersedia untuk digunakan dan dimanfaatkan oleh para pekerjanya.

Komitmen perusahaan dalam bidang mutu ini agar bisa terus berjalan dalam industri sepatu ditandai dengan srtifikat sistem mutu ISO 9002 pada tahun 1988, sebagai salah satu wujud bahwa kesadaran mutu tidak hanya dilingkungan pabrik tetapi juga di kehidupan sehari-hari pekerja pekerja, kesadaran inilah yang selalu ditanamkan kepada pekerjanya.

Selain itu sejak februari 1999 pabrik ini sudah mengimplementasikan MESH (Management Environment Safety, And Healthg), yaitu sistem manajemen lingkungan , Kesehatan, dan Keselamatan Kerja. Kesadaran akan pentingnya lingkungan kerja berorientasi lingkungan , kesehatan, dan keselamatan kerja.

Visi, Misi dan Tujuan

PT KMK Global Sport adalah perusahaan PMA ( Penanaman Modal Asing) yang bergerak di bidang industry pembuatan sepatu olahraga yang bermerk “NIKE” di area Industri Tangerang-Banten Indonesiadan produk yang dihasilkan telah dieksport kebeberapa Negara Asing.

PT KMK Global Sport terdiri dari tiga factory yang disebut Factory K1, K2 dan Factory K3. Nama dan logo Factory K1 PT KMK Global Sport diresmikan pada tanggal 15 mei 2000.Visi,Misi dan Tujuan PT.KMK Global Sport adalah sebagai berikut:

  1. Visi

  2. PT Karet Murni Kencana Global Sport mempunyai motto yaitu “Quality Product and Service begin.With Quality Thinking.” Motto ini menandakan bahwa perusahaan harus mempunyai komitmen untuk melakukan improment (perbaikan) secara kontiyu yang terfokus pada costumer satisfaction.

  3. Misi

  4. Mengimplementasikan Human Touch Management (HTM). Maksudnya adalah kebijakan yang diambil oleh perusahaan menggunakan pendekatan humaniticitic.

  5. Tujuan

  6. Memuaskan pelanggan dengan membuat produk sepatu yang cocok, style yang baik, nyaman dan kuat.

Struktur Organisasi PT. KMK GLOBAL SPORT

Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah perusahaan karena untuk menunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Struktur organisasi pada PT. KMK GLOBAL SPORT disusun untuk menunjang lancarnya kegiatan yang sedang berjalan. Adapun bagan struktur organisasi pada PT. KMK GLOBAL SPORT adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :

  1. CEO/Chairman

  2. Tugasnya:

    1. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan dan mengkoordinasikan semua departemen.

    2. Menunjuk dan mengangkat semua personel untuk tugas atau jabatan sesuai dengan struktur organisasi.

    3. Menandatangani sertifikasi mutu.

  3. Director Sustainibility Development

  4. Tugasnya:

    1. Membuat dan mengusulkan perencanaan, investasi serta pengembangan dan kelangsungan usaha perusahaan, baik jangka panjang dan jangka pendek.

    2. Melaksanakan kebijakan stategi usaha yang diterapkan oleh perusahaan dan membuat laporan operasional.

    3. Mengarahkan dan mengembangkan produktifitas.

    4. Memeriksa dan mengusulkan sasaran perusahaan yang dibuat setiap departemen.

    5. Membuat keputusan final sesuai wewenangnya atas masalah-masalah yang belum diselesaikan.

  5. Human Resources Development

  6. Bagian-bagian dari divisi HRD adalah sebagai berikut:

    1. Beyond Compliance

    2. Adalah bagian yang memberikan pelatihan untuk pegawai baru dan untuk perecrutan karyawan baru pada PT.KMK Global Sport K1.

    3. Communication

    4. Adalah bagian yang mengurusi tentang administrasi dan pembukuan karyawan dan calon karyawan baru yang telah lulus tes terlebih dahulu.

    5. ODTM

    6. Adalah bagian yang melakukan pemantauan tentang kemampuan dan prestasi karyawan dalam upaya pengembangan kwalitas dan sumber daya manusia untuk peningkatan produksi.

    7. Murni Boardcasting System (MBS)

    8. Adalah bagian yang bertgas memberikan informasi kepada semua karyawan tentang kegiatan yang dilakukan hari ini dan informasi-informasi lainya yang berhubungan dengan kegiatan atau hal yang ada pada perusahaan.

    9. Nike School

    10. Adalah yang mengurusi tentang pendidikan karyawan apakah memerlukan pendidikan lebih lanjut atau tidak.

  7. dCR dan General Affair

  8. Kalimat

    1. Security

    2. Adalah bagian yang mengurusi tentang keamanan dan kenyamanan dalam lingkungan perusahaan.

    3. P2K3LH

    4. Adalah bagian yang menangani tentang penanganan karyawan PT KMK Global Sport K1 yang mengalami kecelakaan atau sakit akibat kerja dan memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan sebelum dibawa kerumah sakit untuk penanganan lebih lanjut apabila karyawan tersebut mengalami kecelakaan yang serius.

  9. Divisi Marketing

  10. Bagian-bagian dari divisi Divisi Marketing adalah sebagai berikut:

    1. Export dan Import

    2. Adalah bagian yang mengurusi tentang pemasaran prouk sepatu “NIKE” untuk pemasaran dalam negri atau luar negri.

    3. Redaksi

    4. Adalah bagian yang mengeluarkan majalah tiap bulan sebagai wadahi informasi kegiatan.

  11. Divisi Finance dan Accounting

  12. Adalah bagian yang mengurusi tentang dokumen-dokumen penting dan tentang hal-hal yang berhubungan dengan keuangan perusahaan.

  13. Divisi Produksi

  14. Bagian-bagian dari divisi Produksi adalah sebagai berikut:

    1. Material Warehouse (gudang material)

    2. Warehouse (gudang material)adalah gudang material bertugas dalam penyediaan bahan baku. Pada gudang material akan memeriksa jumlah serta kwalitas dari bahan baku yang diperlukan.Gudang material juga memiliki hal-hal yang diperlukan pada gudang material.

    3. Emboss/Salon

    4. Proses produksi emboss/salon adalah pembuatan screen film, persiapan material dan pembuatan comform.

    5. Laminating

    6. Merupakan penempelan dua macam material atau lebih yang berbeda yang menggunakan cemical lem melalui proses healting press dan rolling. Proses laminating meliputi laminating material dengan material dan laminating material dengan stiker. Proses laminating material dengan proses penempelan dari dua atau lebih dari jenis yang telah ditentukan dalam consumption material.Sedangkan proses laminating material dengan stiker adalah proses penempelan material dengan satu atau dua stiker yang dikerjakan sesuai dengan instruksi kerja terkait.

    7. Cutting

    8. Cutting adalah proses pemotongan material lether, fabric, dan synthetic. Untuk menjadi komponen upper dan dilakukan sesuai dengan instruksi kerja bagian .Proses cutting, Fabric dan synthetic diawali dengan kegiatan perhitungan kebutuhan material per komponen, per order sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Hasil dari proses cutting, yang berupa komponen dilakukan pemeriksaan oleh petugas untuk memastikan ukuran, warna, jumlah dan hasil potongan sesuai dengan bentuk cutting dies yang digunakan. Hasil cutting yang sudah diinspeksi atau diidentifikasi dengan menempel stiker produksi pada pengemasannya untuk ditulis size , quantity dan no ordernya. Komponen cutting dies atas dilakukan proses skiving dan buffing dikerjakan oleh bagian masing-masing sesuai dengan instruksi kerja.

    9. Sewing Computer

    10. Adalah proses penggabungan dari komponen-komponen dan aksesoris menjadi sebuah upper. Proses jahit upper terdiri dari beberapa proses kerja yaitu proses punching atau pembuatan lubang tali, proses trimung yaitu pemotongan benang jait untuk menghindari benang panjang pada proses jahit upper , proses cleaning yaitu proses pembersih upper, proses cementing yaitu proses pengeleman dan proses attaching yaitu proses penempelan.

    11. Stock fitting

    12. Adalah membuat insole dan penggabungan rubber dengan phylon tau cva sehingga menjadi outsole sepatu.

    13. Assembling

    14. Proses produksi emboss/salon adalah pembuatan screen film, persiapan adalah proses memproduksi sepatu dengan merakit upper dan outsole beserta aksesoris/komponen yang diperlukan.

    15. Finishing

    16. Adalah proses pelepasan ;aste atau bentuk dari kaki sebelum dilakukan proses packing.

    17. Packing

    18. Adalah proses pengepakan atau sepatu yang sudah jadi dan telah diceking oleh inspeksi dan akan dibungkus dan siap untuk diekspor atau dijual.

    19. Preparing

    20. Adalah proses perbaikan atau memperbaiki kembali apabila ada bagian yang kurang atau rusak dari sepatu yang telah dibuat.

    21. Engineering

    22. Adalah bagian yang menangani segala sesuatu yang berhubungan dengan tehnik seperti pembentulan kabel putus mesin rusak perbaikan pintu yang rusak pembuatan rak dokumen.

    23. Quality Control

    24. Adalah bagian yang melakukan inspeksi atau pemeriksaan terakhir apakah barang atau sepatu tersebut sudah sesuai dengan kwantitas yang diminta atau belum apabila sesuai denga kualitas yang diharapkan , maka barang (sepatu )tersebut akan disiapkan untuk diekspor tetapi apabila tidak maka akan dilakukan proses preparing.

    25. Deplopment

    26. Adalah proses pengembangan dari model sepatu yang dikembangan oleh perusahaan dan didesain untuk transfer model yang sudah dikembangkan ditempat lain sesuai dengan permintaan buyer.

  15. Divisi Sistem Informasi

  16. Bagian-bagian dari divisi Sistem informasi adalah sebagai berikut:

    1. Industrial Engineering (IE)

    2. Adalah bagian yang bertugas mencari data, mengolah data, mengolah data dan menilai data tersebut apakah bersifat efisien dan efektif atau tidak.

    3. Technology Information (IT)

    4. Adalah bagian yang mengurusi tentang pengolahan data serta penyampaian data kebagian yang bersangkutan atau berkepentingan dengan data tersebut dan memperbaiki komputer apabila ada komputer yang bermasalah dalam perusahaan.

    5. Data System Control (DS)

    6. Adalah bagian yang bertanggung jawa dalam mengontrol dokumen tentang ISO (International Standart Organization).

  17. Divisi Purchasing (pembelanjaan)

  18. Adalah bagian yang menangani tentang pembelanjaan atau pembelian bahan baku sesuai dengan kebutuhan per order yang diterima oleh perusahaan.

  19. Manager Administrasi

  20. Tugasnya :

    1. Merekrut pegawai yang akan diterima oleh perusahaan.

    2. Menandatangani surat-surat penting.

    3. Mengurus semua pendataan absensi pegawai.

    4. Bertanggung jawab atas penilaian pegawai dari masing-masing departemen.

  21. Manager Accounting

  22. Tugasnya :

    1. Mengelola keluar masuk uang dan membuat kwitansi biaya analisa.

    2. Membuat laporan pertanggung jawaban perbulan dan menyimpan bukti pembelian.

    3. Membuat pertanggung jawaban keuangan dalam buku kas harian kepada section manager.

  23. Manager Purchasing

  24. Tugasnya :

    1. Mengadakan transaksi pembelian dengan perusahaan lain atas barang barang yang diperlukan oleh perusahaan.

    2. Membuat laporan hasil penjualan dan pembelian.

    3. Bertanggung jawab atas penyediaan barang dan pembelian barang.

  25. Manager Produksi

  26. Kalimat

    1. Memberikan atau membuat rencana kerja kepada supervisor.

    2. Mengontrol hasil produksi.

    3. Bertanggung jawab atas pembuatan laporan hasil produksi kepada section manager.

  27. Manager Planning Product Control (PPC)

  28. Tugasnya :

    1. Membuat rancangan kerja untuk produksi.

    2. Mengontrol stock barang yang ada di gudang.

    3. Membuat laporan kerja kepada section manager.

  29. Manager Manufactory Product Engineering (MPE)

  30. Tugasnya:

    1. Melakukan gemba (terjun langsung) apabila ada permasalahan dalam produksi.

    2. Melakukan trial pada produksi.

  31. Manager Export Import

  32. Tugasnya :

    1. Mengontrol barang yang akan masuk maupun barang yang akan keluar dari perusahaan.

    2. Membuat surat jalan untuk barang yan akan keluar maupun masuk.

    3. Bertanggung jawab atas pendokumentasian administrasi surat bukti keluar dan masuknya barang.

  33. Manager Engineering

  34. Tugasnya :

    1. Mengontrol semua mesin yang ada diperusahaan.

    2. Memberikan tugas pada staff dan operator engineering atas perbaikan mesin, peralatan dan sarana produksi.

    3. Bertanggung jawab atas semua jalannya operasi mesin.

    4. Membuat laporan pertanggung jawaban atas perbaikan mesin kepada section manager.

  35. Supervisor

  36. Tugasnya :

    1. Membuat rencana kerja untuk pegawai produksi.

    2. Mengawasi kerja pegawai produksi.

    3. Membuat laporan kerja produksi kepada kepala produksi.

  37. Staff

  38. Tugasnya :

    1. Menmbuat laporan pertanggung jawaban kegiatan administrasi.

    2. Mengusulkan sasaran yang ingin dicapai dalam hal pendataan administrasi.

    3. Meminta pertanggung jawaban karyawan tentang pendataan hasil produksi administrasi dari masing-masing departemen.

    4. Melaksanakan kebijakan dan sasaran perusahaan agar berjalan dengan baik.

  39. Line Leader

  40. Tugasnya :

    1. Melaksanakan proses produksi sesuai dengan instruksi kerja.

    2. Menjaga kebersihan tempat kerja dan lingkungannya.

    3. Mencatat referensi mengenai mutu produksi hasil proses kerja.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut :

  1. Karyawan mengambil form keluh kesah yang telah disediakan.

  2. Karyawan mengisi form keluh kesah untuk pribadi atau umum

  3. Karyawan memasukkan form kedalam kotak keluh kesah.

  4. Petugas CR LP mengambil form yang berada dikotak keluh kesah dan memberikan form keluh kesah kepada Dept. HRD.

  5. Pegawai HRD memisahkan form pribadi atau form umum.

  6. Pegawai HRD memberitahukan kepada pihak terkait jika form tersebut bersifat pribadi.

  7. Pegawai HRD memberitahukan kepada Departement terkait jika bersifat umum.

  8. Pegawai HRD menjadi mediator antara pihak yang melaporkan dengan pihak terlapor.

  9. Pegawai HRD menjadi mediator antara pihak yang melaporkan dengan Departemen terlapor.

  10. Jika masalah untuk umum terselesaikan, pegawai HRD memberikan kertas yang berisi pengumuman kepada pegawai LP CR.

  11. Petugas LP CR menempelkan kertas yang berisi pengumuman di papan pengumuman.

  12. Karyawan melihat hasil pengumuman tesebut.

Rancangan prosedur sistem yang berjalan

Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.

  1. Use Case Diagram

  2. Use case diagram akan menggambarkan kebiasaan yang terjadi dalam pendataan terhadap pendaftar yang berjalan saat ini. Use case diagram dilihat pada gambar 3.2 berikut.

    Gambar 3.2 Sistem Yang Sedang Berjalan
    1. 1 System yang mencakup seluruh kegiatan Penanganan keluh kesah karyawan.

    2. 3 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Karyawan, HRD, dan petugas CR LP

    3. 6 Use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor ( Karyawan, HRD, dan petugas CR LP).

  3. Sequence Diagram

  4. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan cenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.3 berikut :

    Gambar 3.3 Sequence Diagram
    1. 4 Lifeline : Formulir Keluh kesah, Keluh kesah pribadi atau umum, Kotak saran, papan info

    2. 3 Actor : Karyawan, Petugas CR LP, dan HRD

    3. 9 Message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

  5. Activity Diagram

  6. Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan Activity Diagram yaitu,sebagai berikut:

    Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

    Keterangan :

    1. 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.

    2. 3 vertical swimeline yaitu Karyawan, Petugas CR LP, dan HRD

    3. 11 activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

    4. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Pada metode analisa ini penulis menganalisa suatu sistem yang sudah ada, yaitu dengan metode :

  1. Kesatuan (Unity)

  2. AHP membuat permasalahan yang luas dan tidak terstruktur menjadi suatu model yang fleksibel dan mudah dipahami.

  3. Kompleksitas (Complexity)

  4. AHP memecahkan permasalahan yang kompleks melalui pendekatan sistem dan pengintegrasian secara deduktif.

  5. Saling ketergantungan (Inter Dependence)

  6. AHP dapat digunakan pada elemen-elemen sistem yang saling bebas dan tidak memerlukan hubungan linier.

  7. Struktur Hirarki (Hierarchy Structuring)

  8. AHP mewakili pemikiran alamiah yang cenderung mengelompokkan elemen sistem ke level-level yang berbeda dari masing-masing level berisi elemen yang serupa.

  9. Pengukuran (Measurement)

  10. AHP menyediakan skala pengukuran dan metode untuk mendapatkan prioritas.

  11. Konsistensi (Consistency)

  12. AHP mempertimbangkan konsistensi logis dalam penilaian yang digunakan untuk menentukan prioritas.

  13. Sintesis (Synthesis)

  14. AHP mengarah pada perkiraan keseluruhan mengenai seberapa diinginkannya masing-masing alternatif.

  15. Trade Off

  16. AHP mempertimbangkan prioritas relatif faktor-faktor pada sistem sehingga orang mampu memilih alternatif terbaik.

  17. Penilaian dan Konsensus (Judgement and Consensus)

  18. AHP tidak mengharuskan adanya suatu konsensus, tapi menggabungkan hasil penilaian yang berbeda.

  19. Pengulangan Proses (Process Repetition)

  20. AHP mampu membuat orang menyaring definisi dari suatu permasalahan dan mengembangkan penilaian serta pengertian mereka melalui proses pengulangan.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Analisa Masukan, Analisa Proses, dan Analisa Keluaran berdasarkan pada Prosedur Sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

  1. Analisa Masukan

  2. Adapun analisa masukan yang sedang berjalan adalah

    Nama Masukan : Formulir Keluh kesah karyawan

    Fungsi : Sebagai sumber pengisian keluh kesah karyawan.

    Sumber : Dept. HRD

    Media : Kertas

    Frekuensi : Seluruh karyawan

    Keterangan : Berisi keluh kesah karyawan

  3. Analisa Proses

  4. Adapun analisa proses yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

    Nama Proses : Penyelesaian masalah ( mediasi)

    Masukan : Data keluh kesah karyawan.

    Keluaran : Laporan tentang hasil penyelesaian keluh kesah karyawan dengan kategori bersifat umum atau pribadi.

    Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan informasi tentang

    hasil penanganan keluh kesah karyawan yang dilakukan oleh dept. HRD terkait antara karyawan dengan pihak terkait .

  5. Analisa Keluaran

  6. Adapun analisa keluaran yang sedang berjalan adalah :

    Nama Keluaran : Laporan hasil penanganan keluh kesah

    Fungsi : Sebagai informasi untuk karyawan

    Media : Kertas

    Rangkap : 1 (satu) Rangkap

    Distribusi : Lembar 1 untuk karyawan

    Frekuensi : Seluruh Karyawan

Konfigurasi Sistem

Konfigurasi sistem ini berisi tentang spesifikasi hardware, software, dan hak akses (brainware) yang digunakan.

  1. Hardware

  2. Hardware atau perangkat keras yang digunakan yaitu :

    1. Intel Core 2.67Ghz

    2. Memory 2 Gb

    3. Printer Inkjet

    4. Hardisk 500Gb

    5. Mouse Optical

    6. Monitor 14 inch

  3. Software

  4. Software atau perangkat lunak yang digunakan yaitu : MS. Office Excell 2010, Ms. Office Word 2010, Windows 7 Ultimate 32 bit

  5. Brainware

  6. Brainware atau pengguna untuk mengoperasikan atau mengolah data dilakukan oleh panitia dalam hal ini tugas pokok dan fungsi dari panitia pendaftaran selaku admin/petugas dan penguji selaku penentu keputusan atau kebijakan terhadap calon mahasiswa baru.

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, maka penulis memutuskan permasalahan yang dihadapi oleh PT. KMK Global Sport K1 Kabupaten Tangerang pada saat ini adalah sebuah kritikan, keluhan, masukan, atau saran yang disampaikan bisa ditanggapi dengan penjelasan atau ditampung karena membutuhkan banyak langkah untuk menyelesaikan. Jika hal-hal yang disampaikan karyawan harus ditampung terlebih dahulu perlu adanya sistem yang sesuai. Sistem ini harus mampu menampung kritikan, keluhan, masukan, atau saran dari karyawan secara mudah. Selain itu, sistem ini harus mudah digunakan, mampu mencatat keluhan, mampu menampilkan kemajuan atau tindakan apa yang telah dilakukan oleh managemen perusahaan. Sistem juga harus dapat menyampaikan informasi dalam bentuk tampilan web yang lebih mudah diakses dan dipahami oleh karyawan selaku user.

Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam proses penanganan keluh kesah karyawan, maka penulis mengusulkan alternatif pemecahan masalah yaitu antara lain dengan membangun suatu sistem informasi yang dihasilkan lebih efektif dan efisien, diantaranya :

  1. Menyediakan aplikasi berbasis web untuk memudahkan karyawan dalam menyampaikan keluhan.

  2. Menyediakan Login untuk Karyawan dan admin

  3. Menyediakan data dan laporan untuk CEO agar dapat melihat apa yang menjadi keluh kesah karyawan.

User Requirement

Pada user requirement ini berisi tabel elisitasi tahap 1, 2, 3 dan final draft elisitasi. Pembuatan elisitasi dapat dibuktikan atau berdasarkan pada observasi dan wawancara dengan Divisi Communication, Andry Bastian selaku Stakeholder di PT. KMK Global Sport K1 Kabupaten Tangerang.

Elisitasi Tahap 1

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang di peroleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I dengan mengklasifikasikan kembali menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian, maka requirement di atas diberi opsi I (inessential) yang dapat terlihat.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

3.4 Tabel Elisitasi Draft Final

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Berdasarkan analisa pada proses yang sedang berjalan, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa prosedur sistem usulan yang digunakan dalam pembangunan pakar penyakit pada ana, di antaranya agar sistem diharapkan mampu memberikan hasil diagnosa secara dini sehingga mempercepat informasi yang diharapkan.

Rancangan sistem usulan bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses rancangan sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini menggunakan diagram UML yaitu : use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

  1. Use Case Diagram untuk Admin

  2. Gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan untuk Admin

    Berdasarkan Gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (Satu) Sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem penanganan keluh kesah karyawan.

    2. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : sebagai admin.

    3. 9 (Sembilan) Use Case yang dilakukan Menampilkan Login, Menampilkan Halaman Utama (Dashboard), Menampilkan Data karyawan, Menampikan bentuk keluhan,Menampilkan kolom keluhan pribadi, Menampikan history,Menampilkan kolom keluhan umum, Menampilkan history, dan Menampilkan dan Menampilkan Logout.

  3. Use Case Diagram untuk User

  4. Gambar 4.2. Use Case Diagram yang diusulkan untuk Admin

    Berdasarkan Gambar 4.2. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (Satu) Sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem penanganan keluh kesah karyawan.

    2. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : sebagai user.

    3. 8 (Delapan) Use Case yang dilakukan diantaranya : Menampilkan Login, Menampilkan Halaman Utama (Dashboard), Menampikan bentuk keluhan,Menampilkan kolom keluhan pribadi, Menampikan history,Menampilkan kolom keluhan umum, Menampilkan history, dan Menampilkan dan Menampilkan Logout.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity diagram dewan penguji dalam melakukan pengujian terhadap calon mahasiswa baru yang akan diuji dapat dilihat pada gambar dibawah ini

Gambar 4.3. Activity Diagram yang diusulkan
  1. Satu (1) Initial Node : Titil Awal Mulai

  2. Sebelas (11) Action : Login, Menu Utama, Melakukan Input data, Pencarian Data, Laporan dan Logout.

  3. 1 decision node, proses keputusan.

  4. 1 final node, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

  1. Sequence Diagram Login

  2. Gambar 4.4 Sequence Diagram Login
    1. Satu (1) Actor melakukan kegiatan yaitu panitia dan dewan penguji

    2. Lima (5) Message yang saling terhubung.

    3. 3 Lifeline yang saling berinteraksi.

  3. Sequence Diagram Input Data Keluhan

  4. Gambar 4.5. Sequence Diagram Input Pendaftar
    1. Satu (1) Actor melakukan kegiatan yaitu Panitia

    2. Empat (4) Message yang terhubung

    3. Dua Lifeline saling berinteraksi

  5. Sequance Diagram Input Data Jawab Keluhan

  6. Gambar 4.6 Sequence Diagram Input Jawab Keluhan
    1. Satu (1) Actor melakukan kegiatan yaitu Dewan Penguji

    2. Empat (4) Message yang terhubung

    3. Dua Lifeline saling berinteraksi

Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.7. Class Diagram

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Perbedaan prosedur sistem berjalan dan sistem usulan yang dibuat adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form(1NF), Second Normal Form(2NF) sampai ke bentuk Third Normal Form(3NF) akan dibahas dalam bagian berikut ini:

  1. Unnormalize

  2. Tabel 4.2 Tabel Unnormal

    Dapat dijelaskan table Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

  3. First Normal Form (1NF)

  4. Tabel 4.3 First Normal Form

    Dapat dijelaskan table First Normal Form(1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan dan mempunyai simbol (*) yang berperan sebagai candidate key pada aplikasi sistem penunjang keputusan penerimaan mahasiswa.

  5. Second Normal Form (2NF)

  6. Gambar 4.8 Second Normal Form

    Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form (2NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 6 tabel : yaitu pengguna,karyawan,keluhan karyawan,bentuk keluhan,jawaban keluhan dan ci sessions.

  7. Third Normal Form (3NF)

  8. Gambar 4.9 Third Normal Form

    Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 6 tabel : yaitu pengguna,karyawan,keluhan karyawan,bentuk keluhan,jawaban keluhan dan ci sessions.

Spesifikasi Basis Data

Basis Data terdiri dari , seperti berikut :

A. Tabel Karyawan

Nama tabel : karyawan

Primary key : id_karyawan

Deskripsi : Tabel yang digunakan menyimpan data karyawan.

Tabel 4.4 Struktur Tabel Karyawan

Rancangan Program

HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini:

Gambar 4.10 HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output)

Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, yaitu:

  1. Nama program : Menu Utama

  2. Fungsi program : Untuk menampilkan menu pilihan yang terdapat di dalam aplikasi berdasarkan hak akses user.

    Proses Program : Jalankan program Menu Utama, lalu pilih salah satu fitur yang terdapat pada menu utama, yaitu terdiri dari: Dasboard, management,keluhan, profile, logout

  3. Nama program : Dashboard

  4. Fungsi program : Untuk menampilkan tampilan utama dan menjelaskan mengenai kegunaan dari aplikasi

    Proses Program : Pilihan menu “dasboard” akan tampil di halaman pertama setiap aplikasi.

  5. Nama program : Management

  6. Fungsi program : Pengisian data terhadap karyawan pengguna sistem berdasarkan hak akses

    Proses Program :

    1. Pada “dashboard” lalu pilih menu “management”

    2. Didalam menu “management” terdapat 2(dua) submenu yaitu data karyawan dan bentuk keluhan.

  7. Nama program : Keluhan

  8. Fungsi program : Untuk menampilkan keluhan

Rancangan Prototype

Interface Pembuatan Sistem

Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancang bangun yang lengkap mengenai aplikasi yang akan dibuat, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan aplikasi sistem penunjang keputusan dalam penerimaan mahasiswa ini.

  1. Prototype Halaman Login

  2. Deskripsi :

    1. Halaman “Home” merupakan halaman awal pada saat ketika user mengkases.

    2. Halaman awal ini menampilkan logo fakultas

    3. Serta halaman awal ini menampilkan kalimat selamat datang

    4. Pada struktur menu navigasi halaman awal program hanya ada menu home, informasi dan login

  3. Prototype Halaman Dashboard

  4. Gambar 4.11 Prototype Halaman Dasboard

    Deskripsi :

    1. Halaman “Dasboard” merupakan halaman awal pada saat ketika user mengkases.

    2. Halaman awal ini menampilkan logo perusahaan

    3. Serta halaman awal ini menampilkan kalimat selamat datang

    4. Pada struktur menu navigasi halaman awal program hanya ada menu dasboard, informasi dan login

  5. Prototype Halaman Data Karyawan

  6. Gambar 4.12 Prototype Halaman Data Karyawan

    Deskripsi :

    1. Halaman “management” ini merupakan halaman untuk melihat data karyawan dan bentuk keluhan.

  7. Prototype halaman bentuk keluhan Form (pribadi )

  8. Gambar 4.13 Prototype halaman bentuk keluhan

    Deskripsi :

    1. Halaman “keluhan umum” ini merupakan halaman yang digunakan dalam memberikan keluhan atau saran yang terdaftar dalam sistem.

    2. Data singkat keluhan telah diisi oleh karyawan.

  9. Prototype Halaman Keluhan Form (umum)

  10. Gambar 4.14 Prototype Halaman Keluhan Form (umum)

    Deskripsi :

    1. Halaman “keluhan umum” ini merupakan halaman yang digunakan dalam memberikan keluhan atau saran yang terdaftar dalam sistem.

    2. Halaman “keluhan umum” ini merupakan halaman yang digunakan dalam memberikan keluhan atau saran yang terdaftar dalam sistem.

Testing

Untuk tahap pengujian peneliti menggunakan metode Black Box testing, Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

  1. Penanganan Kesalahan (Error Handling)

  2. Berikut ini adalah tabel penanganan kesalahan dengan menggunakan metode pengujian black box.

    Tabel 4.5 Error Handling
    Tabel 4.6 Uji Coba Black Box

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Blackbox yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak sesuai maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan pada saat input data yang salah, kemudian sistem akan memproses data dokumen sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan.

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras (hardware) yang diusulkan untuk sistem baru ini adalah sebagai berikut :

  1. Processor : Pentium Dual Core

  2. Monitor : 19 Inch

  3. Mouse : USB Optical

  4. Keyboard : USB

  5. RAM : 2 GB

  6. Hardisk : 320 GB

  7. Printer : Inkjet

Aplikasi yang digunakan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

  1. Microsoft Windows 7 Ultimate 64 Bit

  2. Google Chrome

  3. XAMPP

  4. PHP Codeigniter

  5. MySql

  6. Notepad++

  7. Visual Paradigm for UML Community Edition 11.2

Hak Akses

Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh dua orang, yaitu :

  1. Administator

  2. user

Implementasi

Schedule

Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :

Tabel 4.7 Schedule Implementasi

Estimasi Biaya

Biaya penelitian ini dirinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain :

Tabel 4.8 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berikut kesimpulan perihal rumusan masalah mengenai Perancangan Sistem Informasi Penanganan Keluh Kesah Karyawan Berbasis Web Pada PT. KMK Global Sport K1 Kabupaten Tangerang adalah sebagai berikut:

  1. Sistem yang berjalan pada saat ini pada proses penanganan keluh kesah karyawan yaitu dilakukan dengan cara manual masih berbentuk form, serta memerlukan waktu yang tidak sedikit dalam menangani keluh kesah tersebut. Dengan demikian dibuatkan suatu sistem yang dapat membantu dalam proses penyampaian keluh kesah karyawan tersebut.

  2. Kendala yang dihadapi dalam proses penyampaian hingga penanganan keluh kesah pada PT. KMK Global Sport K1 Kabupaten Tangerang adalah proses karyawan menyampaikan keluh kesah terkadang form keluh kesah hilang, serta tahapan proses yang begitu panjang sampai keluh kesah tersebut bisa ditangani. Dengan demikian dibuatkan suatu sistem yang dapat membantu dalam proses penyampaian keluh kesah karyawan tersebut.

  3. Karyawan harus login terlebih dahulu, mengisi kolom tujuan keluh kesah, kemudian karyawan mengetik keluh kesah di kolom keluh kesah, dan terakhir tinggal memposting keluh kesah tersebut. Admin mendapat pemberitahuan kalau ada keluh kesah yang masuk, Admin menyampaikan ke departemen terlapor dan pihak yang bersangkutan jika keluh kesah ditujukan untuk pribadi.

Saran

Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang sangat bermafaat dan dapat membantu karyawan PT.KMK GLOBAL SPORT K1 KABUPATEN TANGERANG untuk masa yang akan datang , yaitu :

  1. Diperlukannya pelatihan bagi user atau pengguna untuk menjalankan sistem yang dibangun saat ini.

  2. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya seperti pembuatan aplikasi berbasis mobile.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Taufiq, Rahmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen, Konsep Dasar, Analisa Dan Metode Pengembangan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  2. 2,0 2,1 Utami Dewi Widianti, 2012. Pembangunan Sistem Informasi Aset Di PT.Indrusti Telekomunikasi Indonesia (Persero) Berbasis Web. Bandung: Jurnal KOMPUTA vol 1 no 2
  3. Luppicini, Rocci. 2015. A Systems Definition of Educational Technology in Society. Dikutip dari http://www.ifets.info/ diakses pada tanggal 23 Maret 2017
  4. 4,0 4,1 Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Jurnal CCIT Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja
  5. Arnold.D.Ross, Jon.P.Wade. 2015. A Definition of Systems Thinking: A Systems Approach. Procedia Computer Science. Dikutip dari http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877050915002860 di akses pada tanggal 27 April 2017.
  6. 6,0 6,1 6,2 6,3 6,4 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  7. 7,0 7,1 Koo, Yoori. 2016. International Journal of Design (2016:49-65). Diakses pada tanggal 23 Maret 2017
  8. Fauzi, Moch.Agita, Titits Aji Wicaksono. 2015. System Inventory Control Pada Laboratorium Komputer SMK Muhammadiyah Kajen Berbasis Web dengan Framework Codeigniter. ISSN: 2477-3042. Surya Informatika Vol. 1 No.1 November 2015.
  9. 9,0 9,1 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT Rineka Cipta.
  10. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasti.2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi .Jurnal CCIT Vol.5 No.3-Mei 2012.Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.
  11. 11,0 11,1 I Putu Agus Eka Pratama. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: Informatika.
  12. Jogiyanto, Hartono. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: Andi.
  13. Henderi, Maimunah, Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi Elearning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics.Tangerang: Jurnal CCIT Vol-4 No.3 Mei. 2011 STMIK Raharja.
  14. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 7, No. 1, 2013. STMIK Raharja.
  15. 15,0 15,1 Arief,M.Rudyanto.2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi Offset.
  16. Puspitasari. 2011. Pemrograman Web Database dengan PHP & MySQL. Jakarta: Skripta
  17. 17,0 17,1 Kartini, Budi Utami Fahnun dan Dewi Pratiwi. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta.
  18. Sibero,Alexander F.K. 2011. Kitab Suci Web Programming. Jakarta : Mediakom.
  19. Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung: Informatika.
  20. Nugroho, Andi. Analisis Perancangan Sistem Teknologi Informasi Dengan Metodologi Berorientasi Object.Bandung:Informatika.
  21. 21,0 21,1 Widodo, Prabowo Pudjo. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.
  22. 22,0 22,1 22,2 22,3 Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi Offset.
  23. 23,0 23,1 Guritno,Suryo, Sudaryono, dan Untung Rahardja.2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi.Tangerang.
  24. Xia Chan. 2011. A SWOT Study of the Development Strategy of Haier Group as One of the Most Successful Chinese Enterprises. Guangzhou, China: International Journal of Business and Social Science Vol. 2 No. 11.
  25. Srinivas Nidhra, Jagruthi Dondeti. 2012. Black Box and White Box Testing Techniques-A Literature Review. Karlskrona, Sweden: International Journal of Embedded Systems and Applications (IJESA) Vol.2, No.2
  26. Pressman, Roger, S. (2010), Software Engineering : a practitioner’s approach, McGraw-Hill, New York.

Contributors

Essa aji, Indry ardiyani