SI1312477173

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN

SISWA BERBASIS WEB PADA SMK YUPPENTEK 3

BALARAJA TANGERANG


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1312477173
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KOSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2019/2020

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA '

BERBASIS WEB PADA SMK YUPPENTEK 3

BALARAJA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1312477173
Nama
Fakultas
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2020

Dekan Fakultas
       
Ketua Program Studi
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom,)
       
( Desy Apriani, S.Kom., M.T.I)
NIP : 006095
       
NIP : 010814


Rektor
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
NIP : 000063


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA

BERBASIS BERBASIS WEB PADA SMK YUPPENTEK 3

BALARAJA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1312477173
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ita Erliyani, S.Kom., M.M.)
   
NID : 17014
   
NID : 03018

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA

BERBASIS BERBASIS WEB PADA SMK YUPPENTEK 3

BALARAJA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1312477173
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas SAINS DAN TEKNOLOGI

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Skripsi 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA

BERBASIS BERBASIS WEB PADA SMK YUPPENTEK 3

BALARAJA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1312477173
Nama
Jenjang Studi
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Februari 2020

 
 
 
 
 
NIM : 1312477173

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat ditandai dengan penggunaan teknologi komputer di kehidupan sehari-hari, disegala bidang kehidupan termasuk bidang pendidikan. Teknologi informasi merupakan sarana untuk mempermudah kebutuhan masyarakat dalam mengelola data dan memproses data, sehingga menyajikan dalam bentuk informasi. Sistem pengolahan nilai siswa yang berjalan pada SMK Yuppentek 3 Balaraja Tangerang masih dilakukan secara semi terkomputerisasi, yang artinya sistem belum terintergrasi dan proses pengolahannya secara individual. Permasalahan yang ada saat ini adalah sistem pengolahan nilai siswa masih menggunakan Microsoft Excel, dimana jika data nilai siswa terjadi perubahan tidak dapat dilakukan secara otomatis masih harus menggunakan rumus tertentu dan masalah penyimpan data nilai siswa dicatat dan disimpan secara konvensional, maka membutuhkan waktu yang lama pada saat membutuhkan informasi. Adapun tujuan peneliti adalah merubah sistem penilaian siswa yang semi terkomputerisasi menjadi sistem yang terkomputerisasi yaitu sistem yang berbasis web yang dapat diakses lebih cepat, tepat dan efisien dalam pengolahan nilai siswa serta menggunakan fitur SMS Gateway dimana siswa mendapat informasi nilai melalui SMS dan siswa dapat beralih ke website untuk melihat nilai dengan cara menginput username dan password. Untuk memenuhi kebutuhan sistem penilaian siswa berbasis web maka peneliti membutuhkan metode pengumpulan data yang berupa observasi, wawancara dan metode analisa elisitasi. Sedangkan metode perancangan sistem dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) dan implementasinya menggunakan bahasa pemograman PHP dengan database MYSQL, serta pengujian dengan menggunakan Black Box testing dan hasil penelitian berupa rancangan sistem . Demikian sistem berbasis web ini dapat mempermudah user dalam proses penilaian siswa, serta dapat dilakukan secara efektif dan efisien.


Kata Kunci: Sistem Informasi, Perancangan, Nilai Siswa

ABSTRACTION

The development of information technology is very quickly characterized by the use of computer technology in everyday life, in the field of life including education. Information technology is a means to facilitate the needs of people in managing data and processing data, so it presents in the form of information. The value processing system of students running on SMK Yuppentek 3 Balaraja Tangerang is still done in semi-computerized, which means the system has not been integrated and the process of processing it individually. The current problem is that the value processing system of the student still uses Microsoft Excel, where if the student value data occurs no changes can be made automatically still have to use a certain formula and issue a data storage value Students are recorded and stored conventionally, it takes a long time in the need of information. The purpose of the researcher is to change the student assessment system which is semi-computerized to be a computerized system that is a Web-based system that can be accessed faster, precise and efficient in the processing of student grades as well as using features SMS Gateway where students get value information through SMS and students can switch to the website to view the value by inputting the username and password. To meet the needs of a web-based student assessment system, researchers need data collection methods in the form of observation, interviews and elisitation analysis methods. While the system design method using Unified Modeling Language (UML) and its implementation using PHP programming language with MYSQL database, as well as testing using Black Box testing and the research results in the form of design System. Thus, this web-based system can facilitate users in the student assessment process, and can be done effectively and efficiently.


Key Words: information systems, design, student grades

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT senantiasa membantu serta melimpahkan segala rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul " Perancangan Sistem Informasi Penilaian Siswa Berbasis Web Pada SMK Yuppentek 3 Balaraja Tangerang ” dilaksanakan bertujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi Konsentrasi Busines Inteligence Universitas Raharja.

Penulisan Sripsi ini belum sempurna dan Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan, dorongan, bantuan dan arahan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
  3. Ibu Desy Apriani S.Kom., M.T.I, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  4. Ibu Ita Erliyani, S.Kom., M.M.. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Ir. Eduard Hotman Purba, M.M. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak Tri Uboyo MK, S.Sos.,M.Pd. selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Kedua orang tua dan keluarga, yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik.
  9. Teman-teman yang telah membantu dalam project perancangan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, skripsi ini masih membutuhkan kritik dan saran yang membangun, Semoga Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat.

Tangerang, Februari 2020
Jesus Gregory
NIM. 1312477173

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Literature Review

Tabel 3.1 Analisis SWOT system berjalan

Tabel 3.2 matriks TOWS system berjalan

Tabel 3.3 Elisitasi tahap I

Tabel 3.4 Elisitasi tahap II

Tabel 3.5 Elisitasi tahap III

Tabel 3.6 Final Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan prosedur

Tabel 4.2 Struktur guru

Tabel 4.3 Struktur kelas guru

Tabel 4.4 Struktur kelas

Tabel 4.5 Struktur siswa

Tabel 4.6 Struktur mata pelajaran

Tabel 4.7 Struktur penilaian

Tabel 4.8 Struktur user

Tabel 4.9 Struktur Setup

Tabel 4.10 Black box testing

Tabel 4.11 Schedule Implementasi

Tabel 4.12 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Lima komponen sistem informasi

Gambar 3.1 Sekolah SMK Yuppentek 3 Kab Tangerang

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang berjalan

Gambar 3.3 Activity diagram system yang berjalan

Gambar 3.4 Sequence diagram system yang berjalan

Gambar 4.1 Use diagram penilaian siswa yang diusulkan

Gambar 4.2 Activity diagram penilaian siswayang diusulkan .

Gambar 4.3 Sequence diagram penilaian siswa yang diusulkan

Gambar 4.4 Class diagram yang diusulkan

Gambar 4.5 Prototype menu loging OP/Guru/siswa

Gambar 4.6 Prototype menu home operator

Gambar 4.7 Prototype menu master data siswa

Gambar 4.8 Prototype halaman create data siswa .

Gambar 4.9 Prototype menu master data guru

Gambar 4.10 Prototype halaman create data guru

Gambar 4.11 Prototype menu master data kelas

Gambar 4.12 Prototype halaman create data kelas

Gambar 4.13 Prototype menu data mata pelajaran

Gambar 4.14 Prototype halaman create data mata pelajaran

Gambar 4.15 Prototype menu kelas guru

Gambar 4.16 Prototype halaman create data kelas guru

Gambar 4.17 Prototype menu periode

Gambar 4.18 Prototype halaman create priode

Gambar 4.19 Prototype menu pengguna/user

Gambar 4.20 Prototype halaman create data user

Gambar 4.21 Prototype menu print laporan

Gambar 4.22 Prototype tampilan icon user operator

Gambar 4.23 Prototype halaman ubah password operator

Gambar 4.24 Prototype tampilan menu guru

Gambar 4.25 Prototype submit nilai UTS

Gambar 4.26 Prototype halaman submit nilai UAS

Gambar 4.27 Prototype nilai yang telah di submit

Gambar 4.28 Prototype halaman ubah nilai

Gambar 4.29 Prototype tampilan icon user menu

Gambar 4.30 Prototype halaman ubah password guru

Gambar 4.31 Prototype halaman menu siswa

Gambar 4.32 Prototype halaman lihat nilai siswa

Gambar 4.33 Prototype tampilan icon user siswa

Gambar 4.34 Prototype halaman ubah password siswa

Gambar 4.35 Tampilan menu login OP/Guru/Siswa

Gambar 4.36 Tampilan menu home operator

Gambar 4.37 Tampilan menu master data siswa

Gambar 4.38 Tampilan menu halaman create data siswa

Gambar 4.39 Tampilan menu master data guru

Gambar 4.40 Tampilan menu halaman create data guru

Gambar 4.41 Tampilan menu halaman create data kelas .

Gambar 4.42 Tampilan menu master data mata pelajaran

Gambar 4.43 Tampilan menu halaman create data matapelajaran

Gambar 4.44 Tampilan menu halaman submit nilai UTS


DAFTAR BAGAN

Tabel 3.1 Sasaran dan Strategi Sekolah

Tabel 3.2 Struktur Organisasi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi sudah semakin pesat dengan dukungan penggunaan basis data, sejalan dengan hal tersebut kebutuhan akan aplikasi sistem juga semakin meningkat. Fasilitas yang dimiliki oleh komputer dengan perangkat teknologi penunjangnya yang memungkinkan dikembangkannya sistem informasi yang memiliki beberapa kelebihan, diantaranya kemudahan dalam mendistribusikan program aplikasi, mudah dan praktis sehingga dapat diakses kapanpun. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat ditandai dengan penggunaan teknologi di kehidupan sehari-hari, disegala bidang kehidupan termasuk bidang pendidikan. Teknologi informasi merupakan sarana untuk mempermudah masyarakat dalam mengelola data , memproses sehingga menyajikan dalam bentuk informasi.

SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang ini telah menggunakan layanan web dan brosur sebagai media promosi dan informasi tetapi belum efektif dan tidak memenuhi target yang di inginkan. Berdasarkan data yang peneliti miliki, media komunikasi visual sangat diperlukan oleh SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang masih kurangnya media promosi dan informasi yang dikemas secara menarik, sehingga peneliti memutuskan untuk membuat media promosi yang sesuai dan efektif untuk memberikan informasi tentang SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang kemasyarakat luas dan menaikan jumlah calon siswa-siswi. Dengan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian Skripsi yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA BERBASIS WEB PADA SMK YUPPENTEK 3 BALARAJA TANGERANG”

Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang telah disampaikan, penulis mengambil beberapa pokok permasalahan, yaitu:

  1. Bagaimana sistem penilaian siswa yang sedang berjalan pada SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang ?
  2. Apa kendala yang dihadapi dalam sistem penilaian siswa pada SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang ?
  3. Bagaimana merancang sistem penilaian siswa pada SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang agar sistemnya dapat berjalan dengan secara efektif dan efisien?

Ruang Lingkup

Adapun batasan masalah yang dilakukan peneliti dalam penulisan skripsi ini, peneliti membatasi ruang lingkup pembahasannya. Hanya membahas masalah penilaian siswa pada SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang yang meliputi:

  1. Sekolah SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang.
  2. Pengolahan nilai siswa yang terdiri dari :
    1. Data Siswa
    2. Data Guru
    3. Menampilkan Kelas
    4. Menampilkan Mata Pelajaran
    5. Menampilkan Kelas Guru
    6. Menginput Nilai dan hasil yang terdiri dari : Nilai Ulangan Harian, Nilai Tugas Individu, Nilai Ujian Tengah Semester, Nilai Ujian Akhir Semester.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian skripsi ini, yaitu:

  1. Merancang sebuah sistem informasi yang lebih efektif dan efisien dalam proses penginputan nilai siswa.
  2. Dapat membantu menyajikan informasi data nilai siswa yang akurat dan relevan.
  3. Dapat memberikan kemudahan bagi guru/wali kelas dan siswa dalam mengakses sistem penilaian siswa dimanapun dan kapanpun.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian, peneliti menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Observation Research)
    Pada metode ini peneliti melakukan pengamatan langsung ke SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang dengan menemui sumber penelitian secara langsung yang dituju untuk melakukan pengamatan langsung dan peneliti menganalisis secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti sehingga memperoleh gambaran penyusunan sistem yang akan peneliti buat nantinya.
  2. Metode Wawancara (Interview Research)
    Pada Metode ini dilakukan melalui proses tanya jawab dengan narasumber pada SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang yaitu Bapak Tri Uboyo MK, S.Sos.,M.Pd. berperan sebagai stakeholder. Pada penelitian ini memperoleh informasi yang bersangkutan dengan data penilaian siswa serta saran yang digunakan untuk menganalisa kebutuhan sistem yang akan dirancang.
  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)
    Pada Metode ini Peneliti mencari dan membaca beberapa referensi dari perpustakaan, jurnal dan internet untuk mendapatkan informasi. yang terkait dengan penelitian ini sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan skripsi ini guna menunjang metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti.

Metode Analisa

Dalam metode analisa sistem, peneliti menggunakan metode analisa SWOT dan Analisis TOWS. SWOT menganalisa berdasarkan pada logika yang dapat mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Serta analisis TOWS untuk dapat mengidentifikasi faktor-faktor tersebut kemudian diolah menjadi sebuah strategi, dimana metode tersebut berguna sebagai alat untuk menentukan strategi bisnis dengan melihat dari faktor eksternal instansi dan selanjutnya faktor internal suatu instansi yang memanfaatkan peluang serta kekuatan yang telah ada akan dijadikan strategi bisnis baru instansi tersebut guna bisa bersaing dengan instansi sejenis.

Metode tersebut digunakan untuk melakukan atau melihat suatu kondisi pada SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang baik secara internal maupun eksternal serta mendapatkan strategi baru, sehingga terbentuknya penyampaian informasi secara efektif dan efisien.

Metode Pengembangan

Setelah proses pengumpulan data yang dilakukan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis untuk mendapatkan hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Dalam metode perancangan sistem peneliti menggunakan UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigm, rancangan yang digunakan yaitu use case diagram, class diagram, sequence diagram, activity diagram.

Dalam rancangan ini peneliti juga menggunakan software XAMPP dengan pendukung bahasa pemrograman PHP sehingga dapat memudahkan peneliti dalam pembuatan sistem ini.

Model Testing

Metode testing yang digunakan peneliti adalah Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian Blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memahami dalam penulisan Laporan Skripsi maka peneliti menyusunnya secara sistematis dan Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa BAB dengan sistematika penulisan sebagai berikut :


BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang informasi umum , yaitu latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini berisi tentang teori-teori umum, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, literature review, analisa sistem, Unified Modeling Language (UML), serta teori-teori yang berhubungan dengan pembuatan laporan skripsi ini.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Pada Bab ini berisi Analisa Sistem Yang Berjalan untuk menguraikan tentang sejarah umum SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang, Struktur organisasi,visi dan misi, wewenang dan tanggung jawab dan Analisa permasalahan yang diajukan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada Bab ini menjelaskan penjabaran hasil rancangan yang diusulkan, yang menerangkan tentang usulan sistem yang akan akan dijelaskan dalam bentuk UML(Unified Modelling Language) yang terdiri dari diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram, berapa perbedaan sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan. Dan dijelaskan juga tentang basis data dan flowchart system meliputi rancangan program yang dibuat, rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan, konfigurasi sistem yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasisistem, serta estimasi biaya dari sistem yang diajukan yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan atau masyarakat.

BAB V PENUTUP

Pada Bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisa penelitian yang telah dilakukan dan saran dari peneliti agar dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi agar dapat terselesaikan dengan baik dari laporan skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

Mencakup seluruh referensi yang digunakan dalam laporan skripsi.

LAMPIRAN

Seluruh lampiran – lampiran yang dikumpulkan guna melengkapi suatu lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Menurut Jogiyanto yang dikutip oleh Budi Santoso dalam Jurnal Teknologi Informasi (2018:100)[1] , “Perancangan sistem adalah tahap yang dilakukan setelah melakukan analisis sistem, pendefinisian kebutuhan–kebutuhan sistem yang akan dibangun, dan persiapan untuk merancang bangun implementasi sistem dengan menggambarkan sistem yang akan dibangun. Perancangan sistem dimulai dengan memahami sistem yang sedang berjalan dan kriteria–kriteria sistem yang akan dibangun biasanya menggunakan pemodelan secara terstruktur yang digambarkan oleh grafik atau diagram .”

Menurut George M. Scott yang dikutip oleh Abdul Rokhman dalam Jurnal IT (2017:168)[2] , “Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.”

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Eka Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF (2015:72)[3] , “Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan dan sasaran. Unsur-unsur yang terdapat dalam sistem itulah yang disebut dengan subsistem. Subsistemsubsistem tersebut harus saling berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja secara efektif dan efisien.

Menurut Ilfa Stephane dan Heru Saputra dalam Jurnal JOISIE (2017:78)[4] , “Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untukmenyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Menurut McLeod yang dikutip oleh Sucianti Saiful dkk dalam Jurnal IJIS (2017:79)[5] , “sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Rinna Yunia dan Andri Sukma indrayana dalam Jurnal Manajemen dan Teknik Informatika (2018:83)[6] , “Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai :

  1. Komponen Sistem
    Terdiri dari jumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan.
  2. Batasan Sistem
    Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
  3. Lingkungan Luar Sistem
    Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi system. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan.
  4. Penghubung Sistem
    Merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
  5. Masukan Sistem
    Adalah energy yang dimasukan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan maintenance.
  6. Keluaran Sistem
    Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
  7. Pengolahan Sistem
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
  8. Sasaran Sistem
    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan goal atau sasaran objective. tidak akan ada gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Rohmat Taufiq yang dikutip oleh Harfizar, Fauzan Manafi Albar, Muh Afiffudin dalam Jurnal CERITA (2017:230)[7] , Sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang yang diantaranya adalah :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi.
  2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem yang tidak dapat dipastikan
    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
  3. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
  4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.
  5. Sistem Sederhana dan Sistem kompleks Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
  6. Sistem yang bisa beradaptasi dan Sistem tidak bisa beradaptasi Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
  7. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Mode System) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Contohnya sstem tata surya.Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Contohnya siste Telekomunikasi.
  8. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

Konsep Dasar Informasi dan Data

Definisi Informasi

Menurut John dan Gary Grudnitski yang dikutip oleh Ruli Puji Hastanti dkk dalam jurnal Bianglala Informatika (2015:2)[8] , “Informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan di dalam pembuatan keputusan.”

Menurut Juluanto Sunu Punjul Tyoso (2016:21)[9] , “Informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangakan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui. Informasi bertumpu pada konteks dan pengetahuan umum si penerima untuk kepentingannya. Agar dapat menerima informasi yang sebenarnya.”

Kualitas Informasi

Menurut O’Brien yang dikutip oleh Ni Made Sri Rukmiyati dalam E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (2016:122)[10] , “Kualitas informasi adalah tingkat dimana informasi memiliki karakteristik isi, bentuk, dan waktu, yang memberikannya nilai buat para pemakai akhir tertentu.”

Menurut Jhon Burch dan Gary Grudnitski yang dikutip oleh Taat Kuspriyono dalam Jurnal Perspektif (2017:58)[11] , menyatakan bahwa suatu informasi dikatakan berkualitas apabila ditunjang oleh tiga hal yaitu :

  1. Akurat (accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bias dalam mencerminkan maksud dari informasi itu sendiri
  2. Tepat Pada Waktunya (Time Liness)
    Informasi yang dihasilkan tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai yang baik untuk digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan berakibat fatal dalam keputusannya.
  3. Relevan (relevancy)
    Informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda dengan yang lainnya.

Definisi Data

Menurut Zaki dan Supriatna yang dikutip oleh Adi Putra Nanda dalam Jurnal J-Click (2017:4)[12] , “Data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media.”

Menurut Sri Wahyuning (2015:27)[13] , “Data adalah fakta dan angka yang relatif tidak berarti bagi pemakai. Dari kumpulan data yang kemudian diolah atau diproses dengan cara, metode atau rumusan tertentu akan menghasilkan informasi yang berarti bagi pemakai.”

Menurut Tata Sutabri yang dikutip oleh Ali Amran dalam Jurnal Teknik Informatika Musirawas (2017:3)[14] , “Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian serta merupakan suatu kesatuan yang nyata, dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.”

Jenis-Jenis Data

Menurut Hendy Tannady dan Gunawan (2017:146)[15], dikenal dua jenis data, yaitu data variabel dan data atribut.

  1. Data Variabel (Variables Data) merupakan data kuantitatif yang diukur untuk keperluan analisis. Contoh dari data variabel karakteristik kualitas adalah diameter pipa, ketebalan produk kayu lapis, berat semen dalam kantong, banyaknya kertas setiap rim. Ukuran-ukuran berat, panjang, lebar, tinggi, diameter, volume biasanya merupakan data variabel.
  2. Data Atribut (Attributes Data), yaitu data kualitatif yang dapat dihitung untuk pencatatan dan analisis. Contoh dari data atribut karakteristik kualitas adalah ketiadaan label pada kemasan produk, kesalahan proses administrasi buku tabungan nasabah, banyaknya jenis cacat pada produk. Data atribut biasanya diperoleh dalam bentuk unit-unit nonkonformans atau ketidaksesuaian dengan spesifikasi atribut yang ditetapkan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Satrio Dirgantoro yang dikutip oleh Resti Pratama dalam Jurnal Sistem Informasi (2017:63)[16] , “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi, untuk mencapai suatu tujuan”

Menurut Nurlaela yang dikutip oleh Asti Herliana dkk dalam Jurnal Informatika (2016:43)[17] , “Sistem Informasi adalah sistem yang menyediakan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerima.”

Menurut Kenneth dan Jane yang dikutip oleh Mona Permatasari Mokodompit dkk dalam Jurnal Sistem Infromasi Bisnis (2016:98)[18] , “Sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi”

Komponen Sistem Informasi

Menurut Jeperson Hutahaean yang dikutip oleh Rangga Satria Perdana dalam Jurnal IINFOTRONIK (2018:10)[19], “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah Building Block, yaitu :

  1. Blok masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.
  2. Blok model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan metode matematika yang akan memanimpulasi data input.
  3. Blok keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah informasi yang berkualitas dan terdokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen.
  4. Blok teknologi (Technology Block)
    Teknologi digunakan untuk melakukan semua proses yang ada pada sistem informasi.
  5. Blok basis data (Database Block)
    Kumpulan data yang berhubungan antara satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
  6. Blok kendali (Control Block)
    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Menurut Al Bahra Ladjamudin dikutip dari Moch. Subchan Mauludin dalam Jurnal SIMETRIS (2017:171)[20], Komponen dasar sistem informasi dapat di kelompokan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Lima Komponen Sistem Informasi

  1. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin.
  2. People dan procedure yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin.
  3. Data merupakan jembatan penghubung anatara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolah data.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Khairullah, Bambang Soedijono, Hanif Al Fatta dalam Jurnal Informasi Interaktif (2017:85)[21], Manfaat adanya sistem informasi yaitu:

  1. Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan suatu keputusan.
  2. Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian.
  3. Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Prawitasari yang dikutip oleh Susi Dwi Rahayu dkk dalam Jurnal OPSI (2018:59)[22], “Analisis SWOT adalah sebuah teori yang digunakan untuk merencanakan sesuatu hal yang dilakukan dengan SWOT. SWOT adalah sebuah singkatan dari, S adalah Strenght atau Kekuatan, W adalah Weakness atau Kelemahan, O adalah Oppurtunity atau Kesempatan, dan T adalah Threat atau Ancaman. SWOT ini biasa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu, sebagai contoh, program kerja.”

Faktor-Faktor Strategi SWOT

Menurut Andika Yoga Baskara dan Supriono dalam Jurnal Administrasi Bisnis (2018:210)[23], Memaparkan tentang kekuatan yang dimiliki pelaku usaha atau pelaku bisnis yang digunakan untuk mnganalisis berikur adalah faktornya :

  1. Faktor kekuatan
    Faktor kekuatan adalah kompetensi yang terdapat dalam sebuah organisasi atau perusahaan yang berakibat pada keunggulan komparatif dipasar. Dikatakan demikian karena sebuah bisnis memiliki sumber keterampilan, produk andalan dan lain-lain yang membuatnya dianggap kuat dalam persaingan industri.
  2. Faktor kelemahan
    Faktor kelemahan adalah sumber keterbatasan sumber daya, sumber keterampilan dana kemampuan yang menjadi penghalang kinerja suatu negara atau organisasi bisnis yang memuaskan. Dalam prakteknya, kekurangan dan keterbatasan kemampuan tersebut bisa dilihat dari sarana dan prasarana yang dimiliki atau tidak dimiliki perusahaaan atau organisasi bisnis.
  3. Faktor peluang
    Definisi sederhana dari faktor peluang adalah situasi yang dianggap menguntungkan bagi sebuah organisasi bisnis atau perusahaan.
  4. Faktor ancaman
    Faktor ancaman ini adalah kebalikan dari faktor peluang yang definisi singkatnya adalah faktor yang tidak menguntungkan bagi organisasi bisnis. Jika ancaman itu tidak segera diatas maka lakan menjadi sebuah penghalang untuk sebuah organisai bisnis atau perusahaan menjalankan sebuah bisnisnya baik untuk sekarang maupun untuk masa depan.

Konsep Dasar Analisis TOWS

Menurut Rangkuti yang dikutip oleh Candra Yuliana dan Retna Hapsari dalam Jurnal Rekayasa Sipil (2018:110)[24], “TOWS matrix merupakan bentuk penjabaran dari analisis SWOT dalam bentuk matriks. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang jelas posisi strategi alternatif”

Menurut David yang dikutip oleh Sofiyan Munawar dalam Jurnal Wacana Ekonomi (2018:3)[25], “TOWS adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu para manajer mengembangkan empat jenis strategi: Strategi SO (Strengths-Opportunnities), Strategi WO (Weakness-Opportunities), Strategi ST (Strengths-Threats), dan Strategi WT (Weakness-Threats).”

Teori Khusus

Konsep Dasar Penilaian

Menurut Lorens Bagus yang dikutip oleh Sri Sudarsih dalam Jurnal Kiryoku (2017:49)[26], Nilai berarti harkat dan keistimewaan. Harkat maknanya adalah kualitas sesuatu hal yang menyebabkan sesuatu itu diinginkan, disukai, bermanfaat, atau menjadi objek kepentingan. Keistimewaan mengandung pengertian bahwa nilai adalah sesuatu yang dihargai sebagai suatu kebaikan.

Menurut Darji Darmodiharjo dan Sidharta yang dikutip oleh M. Syahnan Harahap dalam Jurnal Hukum (2018:32)[27], “Nilai (value) dalam filsafat aksiologis (filsafat nilai) adalah suatu keberhargaan (worth) atau kebaikan (goodness). Sedangkan menilai berarti menimbang diteruskan dengan suatu kegiatan manusia untuk menghubungkan sesuatu dengan sesuatu lainnya.”

Konsep Dasar Guru

Definisi Guru

Menurut Zakiah Daradjat yang dikutip oleh Ummu Kulsum Yunus dan Kurnia Dewi dalam Jurnal Inspiratif Pendidikan (2018:82), “Guru adalah seseorang yang memiliki kemampuan dan pengalaman yang dapat memudahkan dalam melaksanakan peranannya dalam membimbing siswanya, ia harus sanggup menilai diri sendiri tanpa berlebih-lebihan, sanggup berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain, selain itu perlu diperhatikan pula bahwa ia juga memiliki kemampuan dan kelemahan.”

Menurut Wibowo yang dikutip oleh Ariani Rosadi dalam Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan (2017:36)[28], “Guru adalah orang yang profesional, artinya secara formal mereka disiapkan oleh lembaga atau institusi pendidikan yang berwenang. Mereka dididik secara khusus memperoleh kompetensi sebagai guru, yaitu meliputi pengetahuan, keterampilan, kepribadian, serta pengalaman dalam bidang Pendidikan.”

Konsep Dasar Siswa

Menurut I Ketut Sudarsana dalam Prosiding Senada 2 (2017:252)[29], “Siswa adalah subjek yang sedang belajar, untuk itu perhatian perlu dilakukan oleh subjek yang sedang belajar dalam sosialisasi Tri Hita Karana”.

Kurikulum Penilaian Tingkat Satuan Pendidikan (KSTP 2013)

Menurut Zulian Vina Kurnia Kastina (2016:3)[30], Ketentuan mengenai sistem penilaian kurikulum 2013 diatur dalam Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, yaitu :

  1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar.
  2. Lingkup penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan.
  3. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai instrumen penilaian berupa tes, pengamatan, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.

UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Roger S. Pressman yang dikutip oleh Nelly Monica dkk dalam IT Journal Research and Development (2018:47)[31], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar untuk penulisan cetak biru perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasikan, menentukan, mengonstruksi, dan mendokumentasikan artifak-artifak suatu suatu sistem software-intensive. Dengan kata lain, sama seperti arsitek bangunan membuat cetak biru untuk digunakan oleh perusahaan konstruksi, arsitek perangkat lunak membuat diagram UML untuk membantu pengembangan perangkat lunak dalam membangun perangkat lunak.”

Menurut Rosa yang dikutip oleh Salman Alfarisi dalam Seminar Nasional Teknologi (2018:795)[32], “UML (Unified Modeling Language) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram teks-teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek.”

Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modelling Language)

Menurut Renny Puspita Sari dan Istikoma dalam Prosiding Seminar Nasional SISFOTEK (2018:156)[33], “Jenis-jenis UML yang digunakan di dalam penelitian ini antara lain :

1. Usecase Diagram

Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem.Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah usecase merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem Seorang/sebuah actor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

2. Activity diagram

Activity diagram menyediakan gambaran visual dari aliran aktifitas, baik dalam sistem, bisnis, alur kerja, atau proses lainnya. Diagram ini berfokus pada kegiatan yang dilakukan dan siapa (atau apa) yang bertanggung jawab atas kinerja dari kegiatan tersebut. Fungsi activity diagram adalah menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses , memperlihatkan urutan aktifitas proses pada sistem, activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram.

3. Sequence Diagram

Sequence diagram ini adalah diagram yang menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object. Sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence Diagram merupakan Intraction Diagram yang digunakan untuk menjelaskan eksekusi sebuah skenario semantik. Sequence Diagram juga digunakan untuk menjelelaskan interaksi antar objek dalam urutan waktu. Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

4. Class Diagram

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi obyek. Sebuah class diagram digunakan untuk menunjukkan keberadaan dari kelas dan hubungannya di dalam pandangan logic dari sebuah sistem. Sebuah kelas tunggal merepresentasikan sebuah sudut pandang dari struktur kelas dari sebuah sistem. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Atribut dan metoda dari doagram class dapat memiliki salah satu sifat berikut :

  1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.
  2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya.
  3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

Tujuan UML (Unified Modelling Language)

Menurut I Gede Handika dan Ayi Purbasari dalam Konferensi Nasional Sistem Informasi (2018:1334)[34], Tujuan UML (Unified Modelling Language) diantaranya:

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa. Menyatukan praktik-praktik terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

Konsep Dasar Black Box Testing

Menurut Nidhra dan Dondeti yang dikutip oleh Muhammad Fuat Asnawi dalam Jurnal PPKM 1 (2018:45)[35], “Black Box Testing yaitu sebuah cara pengujian aplikasi atau software yang menitik beratkan pada pengujian secara fungsional dengan cara merancang test case berlandaskan informasi dari spesifikasi.”

Menurut Eka Yuniar dan Mochamad Hasanudin Muslim dalam Jurnal Teknik Informatika (2018:4)[36], “Black Box testing yaitu pengujian sistem yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Konsep Dasar Database

Menurut Cosmas Eko Suharyanto, Dkk yang dikutip oleh Adi Widarma dan Sri Rahayu dalam Jurnal Teknologi Informasi (2018:169), “Database adalah kumpulan data terstruktur. Agar dapat menambahkan, mengakses, dan memproses data yang tersimpan dalam database komputer, dibutuhkan sistem manajemen basis data (database management system).”

Menurut Kustiyaningsih yang dikutip oleh Nofyat Dkk dalam Indonesian Journal on Information System (2018:12)[37], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan system manajemen database seperti MySQL Server.”

Konsep Dasar Web

Menurut Kustiyaningsih yang dikutip oleh Sanusi Mulyo Widodo dan Joko Sutopo dalam Jurnal Informatika UPGRIS (2018:39)[[38], “Web adalah fasilitas Hypertext untuk menampilkan data berupa text, gambar, bunyi, animasi dan data lainnya, yang diantara data tersebut saling berhubungan satu sama lain. Untuk memudahkan membaca data dan informasi tersebut, dapat mengunakan Web browser seperti internet explorer.”

Konsep Dasar Website

Menurut Gregorius Agung yang dikutip oleh Sutrisno dan Rohmawati Ningsih dalam Jurnal CERITA (2018:131)[39], “Website adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung . Web memiliki beberapa page atau halaman. Pada umumnya setiap halaman dinamakan homepage yang dibawahnya terdapat childpage yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web. Website yang dapat diakses oleh publik secara kolektif merupakan World Wide Web. World Wide Web atau WWW adalah suatu ruang informasi yang digunakan oleh pengenal global yang disebut Identifikator Sumber Seragam untuk mengenal secara pasti sumber daya yang berguna. WWW adalah bagian dari internet.

PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Hidayatullah dan Kawistara yang dikutip oleh Prawido Utomo Dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2018:64)[40], “PHP Hypertext Preprocessor atau disingkat dengan PHP ini adalah suatu bahasa scripting khususnya di gunakan untuk web delevopment. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server.”

Menurut Saputra yang dikutip oleh Muhdar Abdurahman dalam Jurnal Ilmiah ILKOMINFO (2018:74)[41], “PHP atau yang memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP berjalan pada sisi server sehingga PHP disebut juga sebagai bahasa Server Side Scripting. Artinya bahwa dalam setiap/untuk menjalankan PHP wajib adanya seb server.”

HTML (Hypertext Markup Language)

Menurut Ryan Adytia dalam e-Proceeding of Engineering (2018:1023)[42], “Hypertext Markup Language (HTML) merupakan dokumen text biasa yang mudah untuk dimengerti dibandingkan bahasa pemrograman lainnya. Dan karena itu HTML dapat dibaca lewat platform yang berlainan seperti Windows, UNIX dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya HTML adalah suatu script dimana kita bias menampilkan informasi dan daya kreasi kita lewat internet.”

CSS (Cascading Style Sheet)

Menurut Agung Nugroho dalam Jurnal Teknologi Pelita Bangsa (2017:178)[43], “CSS adalah suatu bahasa untuk mengatur suatu tampilan pada suatu elemen website. CSS di gunakan oleh web untuk menentukan warna , jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada struktur isi.”

Konsep Dasar MYSQL

Menurut Miranthy F. Takalelumang dkk dalam E-journal Teknik Informatika (2018:25)[44], “MySql merupakan database server dimana pemrosesan data terjadi diserver dan client hanya mengirim data serta meminta data. Oleh karena pemrosessan terjadi di server sehingga pengaksessan data tidak terbatas. Pengaksesan dapat dilakukan dimana saja oleh siapa saja dengan catatan komputer telah terhubung ke server. Lain halnya dengan database desktop dimana segala pemrosesan data seperti penambahan data ataupun penghapusan data harus dilakukan pada komputer yang bersangkutan.”

Menurut Sianipar yang dikutip oleh Pradikta Andrianto dkk dalam Prosiding Seminar Nasional Komputer dan Informatika (2017:48)[45], “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Relational Database Management System (RDBMS).”

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Suratman dalam Jurnal Teknologi Pelita Bangsa (2017:118)[46], “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.”

Konsep Dasar Sublime Text

Definisi Sublime Text

Menurut Dwi Susanti , Dkk dalam Jurnal CYBER-TECHN (2018:85)[47], “Sublime Text merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan sebagai untuk membuat atau meng‐edit suatu apilkasi. Sublime Text mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan programmer. Selain itu, sublime text juga memiliki desain yang simple dan keren menjadikan Sublime Text terkesan elegan untuk sebuat syntax editor. Selain ringan, IDE ini memiliki kecepatan proses simpan dan buka file. Tidak heran kalau IDE ini paling banyak digunakan terutama di kalangan programmer berbasis web.”

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Sommerville and Sawyer yang dikutip oleh Muhammad Iqbal Hanafri dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2018:82)[48], “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.”

Menurut Alhadi Saputra yang dikutip oleh Hilmi Fuad dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2018:2)[49], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”

Jenis-Jenis Elisitasi

Menurut Tarigan Daud yang dikutip oleh Andi Prastomo (2015:166)[50], elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:
    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
  3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    3. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

Studi Pustaka (Literatur Review)

Definisi Studi Pustaka (Literatur Review)

Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29)[[51], “Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”.

Tujuan Studi Pustaka (Literatur Review)

Menurut Dony Ariyus dan Falah Agung Anggara dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia [2018:20][52], “Studi literature dilakukan untuk meperoleh data, teori-teori dari hasil analisa dari penelitian yang sudah dilakukan. Hasil analisa tersebut akan dijadikan acuan dan relevansi untuk penelitian peneliti yang akan digunakan untuk melengkapi kekurangan dari penelitian sebelumnya.”

Literatur Review

Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain:

Tabel 2.1 Literature Review

No

Judul Penelitian

Nama Peneliti

Metode / Aplikasi Yang di Gunakan

Hasil Penelitian

1

Penerapan Gamifikasi Pada Sistem Informasi

Penilaian Ujian Mahasiswa Untuk

Meningkatkan Kinerja Dosen

Qurotul Aini, Untung Rahardja, Anoesyirwan Moeins, Dewi Mariana Apriani

Dalam Jurnal INFORMATIKA UPGRIS (2018) href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1414481836#cite_note-Apriani-58">[53]

Metode :

✔ pengumpulan data,

✔ pengembangan sistem

✔ analisa sistem,

✔ perancangan,

✔ pengujian.

Aplikasi yang digunakan :

✔ UML

✔ Yii Framework

 

Hasil dari penelitian ini membahas Penerapan gamifikasi PEN+ menggunakan

metode pengumpulan data, pengembangan sistem, analisa sistem, perancangan, dan pengujian yang dapat memberikan

keuntungan. Pertama, mahasiswa dapat melihat nilai dengan cepat. Kedua, memotivasi dosen dalam proses penginputan

nilai. Ketiga, dapat menjaga kedisplinan dosen sehingga dapat meningkatkan mutu dosen.

2

Penerapan Data Market Query (Dmq) Pada

Sistem Penilaian Berbasis Yii Framework

Qurotul Aini, Untung Rahardja, Anoesyirwan Moeins, Ayu Martha Wardani

 

Dalam Jurnal Nasional Informatika dan Teknologi Jaringan (2018) href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1414481836#cite_note-Wardani-59">[54]

Metode :

✔ Perumusan Masalah,

✔ Perancangan Penelitian,

✔ Pengumpulan Data,

✔ Pengolahan Data,

✔ Penyajian Data,

✔ Analisis Data,

✔ Laporan Penelitian.

 

Aplikasi yang digunakan :

✔ Data Mart Query,

✔ Yii Framework.

 

Hasil dari penelitian ini membahas (1) DMQ membantu proses loading pada website menjadi lebih cepat dikarenakan penggunaan Query yang terlau banyak dapat diminimalisirkan, (2) Dan para pengguna

Website akan mendapatkan informasi yang lebih Up to date.

3

Optimalisasi Dashboard pada Sistem Penilaian Ujian Mahasiswa Sebagai Media Informasi Perguruan Tinggi

Untung Rahardja, Qurotul Aini, Neng Enay

 

Dalan Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA (2017) href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1414481836#cite_note-Enay-60">[55]

Metode :

✔ analisa,

✔ interview /wawancara,

✔ observasi,

✔ perancangan

✔ implementasi

 

Aplikasi yang digunakan yaitu Yii Framwork.

 

Hasil dari penelitian ini membahas Setelah di implementasikan pada sistem PEN+ terdapat dashboard yang menyampaikan informasi nilai keseluruhan satu kelas dan mahasiswa dapat mengetahui berapakah nilai tertinggi dan berapakah nilai terendah di kelasnya secara online dan tentunya efesien.

4

Perancangan Android Package Mobile Web pada

Sistem Penilaian di Perguruan Tinggi

Diah Aryani, Qurotul Aini, Fernanda Setyobudi Armansyah

 

Dalam Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA (2017) href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1414481836#cite_note-Aryani-61">[56]

Metode :

✔ data dari Website

✔ HTTP Connection

✔ JSON Parsing

 

Aplikasi yang digunakan yaitu :

✔ Java

✔ tools IDE Eclipse

✔ MySQL

Hasil penelitian ini membahas sebuah Android Packaging penilaian plus yang sudah ada, akan di kombinasikan dengan Google Play. Dengan tujuan pengguna dapat menemukan penilaian plus dengan mudah. Dan hasilnya, feedback yang di dapatkan mencapai 576 Downloader dan 352 Rating Review. Dapat di simpulkan bahwa sebuah sistem yang di build sebagai Android Packaging dengan hasil webview cukup membantu pengguna dalam mengoperasikan sistem dengan mobile device.

5

Optimalisasi Dream Innovation Day Sebagai

Media Penunjang Penilaian Raharja Career

Khanna Tiara,

Desy Apriani,

Julipah Al Munawaroh

 

Dalam Jurnal ICIT (2017) href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1414481836#cite_note-Tiara-62">[57]

Metode :

✔ Mind Mapping

✔ Analisa SWOT

 

Media Pendukung yaitu : iMe (iLearning Media)

Hasil dari penelitian ini membahas Pada saat mahasiswa ikut serta dalam

Raharja Career mahasiswa tidak perlu menghimpun data secara manual cukup dengan melakukan

request author dan memiliki email Rinfo, maka mahasiswa sudah bisa membuat dokumentasi Raharja

Career sesuai syarat dan ketentuan yang ada. Setelah membuat maka link dokumentasi dapat di

konfirmasi kepada Admin DID untuk di input ke dalam daftar dokumentasi Raharja Career dengan status layak dan masuk dalam penilaian Raharja Career. Hadirnya sistem ini pada Raharja Career diharapkan agar mahasiswa dapat mengerjakan dokumentasi Raharja Career dengan mudah dan dosen pengajar dapat melakukan PO mahasiswa melalui pengerjaan tugas ini kapan saja dan dimana

saja karena dapat diakses secara online dan tersentralisasi.

6

Rancang Bangun Sistem Sms Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan

Maimunah, Supra Singgih,

Anwar Supriyadi

 

Dalam jurnal CERITA (2017) href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1414481836#cite_note-Maimunah-63">[58]

Metode :

✔ Observasi

✔ Wawancara

✔ Studi Pustaka

Aplikasi yang digunakan :

✔ OS Windows 8

✔ PHP

✔ Gammu

✔ XAMPP

✔ MySQL

Hasil Dari penelitian ini membahas Masalah yang terjadi sebelumnya proses cuti masih menggunakan cara manual, sehingga perlu adanya pengelolaan proses cuti yang terkomputerisasi. Dalam memenuhi hal tersebut maka dibangun sebuah fasilitas sistem permohonan cuti karyawan berbasis aplikasi SMS Gateway. Sistem ini dibangun menggunakan software Gammu dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP sebagai awal penginputan data pengajuan yang disimpan pada database MySQL, kemudian dihubungkan dengan konsep client-server yang sesuai dalam Osi layer, serta output hasil memanfaatkan fasilitas sms gateway. Dengan adanya sistem aplikasi permohonan cuti karyawan berbasis SMS Gateway ini maka proses layanan cuti pegawai menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Proses pengajuan, pengecekan dan pengambilan keputusan hak cuti pegawai dapat dilakukan secara sistematis. Selain itu,proses pengajuan cuti bisa menjadi lebih transparan.

7

Rancang Bangun Sistem Informasi Konsultasi Akademik Mahasiswa Jurusan Berbasis Web

Pada Stmik Prastikom

Sutrisno, Rohmawati Ningsih

 

Dalam Jurnal CERITA (2018) href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1414481836#cite_note-Sutrisno-40">[[39]40]

Metode :

✔ Observasi

✔ Wawancara

✔ Studi Pustaka

Aplikasi yang digunakan :

✔ Macromedia Dreamweaver 8

✔ PHP

✔ MySQL

 

Hasil dari penelitian ini membahas Kesulitan yang bervariasi dimulai dari semester awal hingga semester akhir,kesulitan dalam hal kegiatan belajar di kampus atau bahkan pergaulan dalam lingkungan kampus. Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut dibutuhkan knowledge sharing dan aplikasi yang dapat menjembatani kebutuhan mahasiswa dengan dosen jurusan. Perancangan web ini juga bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan mahasiswa dan membangun motivasi belajar mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikannya tepat waktu. Dengan adanya web konsultasi akademik ini di harapkan dapat membantu pelayanan dosen menjadi maksimal,mahasiswa lebih termotivasi untuk menyelesaikan kuliahnya dan mengurangi tingkat kegagalan mahasiswa dalam menyelesaikan kuliahnya.

 

8

Rancang Bangun Sistem Informasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) Perusahaan Berbasis Web Pada PT. Bumi Tangerang Mesindotama

Anita B. Wandanaya, Andrian Wicaksono

 

Dalam Jurnal CERITA (2018) href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1414481836#cite_note-Wicaksono-64">[59]

Metode :

✔ SDLC

✔ Observasi

✔ Studi Pustaka

 

Aplikasi yang digunakan :

✔ PHP

✔ HTML

✔ CSS

✔ MySQL

Hasil penelitan ini membahas diperlukan sebuah sistem yang dapat menghasilkan output rekapan dalam bentuk rincian laporan untuk perencanaan anggaran biaya perusahaan dalam memenuhi sistem pengadaan sebuah perencanaan proyek. Dalam penelitian ini diimplementasikan sebuah sistem berbasis web untuk perencanaan anggaran biaya proyek pada perusahaan, maka dari itu perlu dirancang sebuah sistem rencana anggaran biaya perusahaan berbasis web. Sistem ini menggunakan input berbasis web dalam proses pengisian kegiatan proyek, rincian bahan yang diperlukan dan perencanaan anggaran biaya yang dibutuhkan sehingga dapat menghasilkan laporan akhir dalam bentuk rekapan yang rapih. Dengan dibuatnya sistem rencana anggaran biaya ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang ada dan perusahaan tidak perlu lagi menggunakan cara manual untuk melakukan perencanaan anggaran biaya, sehingga proses perencanaan anggaran biaya dapat berjalan lebih cepat dan akurat.

 

9

A Web-based Decision Support System with SMS-based Technology for Agricultural Information and Weather Forecasting

Jumoke Soyemi,

Adesi Adesola Bolaji

 

Dalam International Journal of Computer Applications (2018) href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1414481836#cite_note-Bolaji-65">[60]

Metode :

✔ DSS

Aplikasi yang digunakan :

✔ UML

✔ MySQL

Hasil Penelitian ini membahas aplikasi berbasis web yang berisi pembinaan pertanian informatif dan berwawasan dikembangkan untuk membantu pengambilan keputusan dalam pengolahan pertanian, merangsang informasi iklim petani dan memberikan informasi yang berguna yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman, terutama di daerah pedesaan. Aplikasi ini menggunakan Teknologi Pesan Singkat (SMS) untuk menyebarluaskan ramalan cuaca ke petani sesuai dengan pengaturan eWarning mereka. Oleh karena itu, Sistem Pendukung Keputusan dengan semua informasi pertanian dan cuaca yang siap akan menjadi keuntungan besar bagi para petani pada umumnya dan diharapkan berdampak positif pada situasi ekonomi negara saat ini melalui peningkatan produktivitas petani kecil.

10

Getting parents involved in child's school: using attendance application system based on sms gateway

Tri Susilowati, M. Ihsan Dacholfany, Sudirman Aminin, Dkk

 

Dalam International Journal of Engineering & Technology (2018) href="https://widuri.raharja.info/index.php/SI1414481836#cite_note-Susilowati-66">[61]

 

Metode :

✔ Dokumentasi

✔ Tinjauan Teoritis

✔ Studi Pustaka

Aplikasi yang digunakan :

✔ XAMPP

✔ PHP

✔ MySQL

✔ Apache

✔ Gammu

Hasil penelitian ini membahas . Pemilihan sistem absensi sidik jari berdasarkan teknologi komunikasi dalam bentuk SMS adalah karena lebih praktis, murah, dan efisien untuk menyampaikan informasi. Orangtua tidak perlu repot lagi datang ke sekolah hanya untuk mengetahui ada tidaknya putra / putrinya. Dalam implementasi aplikasi ini, pada tahap awal pengguna harus mendaftarkan identitasnya dengan menggunakan program aplikasi absensi yang dibangun dengan bahasa pemrograman PHP, untuk selanjutnya disimpan data absensi ke dalam database My SQL yang telah mengintegrasikan SMS Gateway melalui pengiriman SMS. perangkat lunak itu adalah Gammu. Selain dengan teknologi SMS Gateway, orang tua akan lebih mudah memperoleh informasi tentang kehadiran putra / putrinya. Dari sisi mahasiswa, diharapkan dapat menumbuhkan sikap disiplin pada waktunya karena secara tidak langsung aplikasi ini akan menumbuhkan sikap mental tepat waktu kepada siswa, dan diharapkan aplikasi ini dapat memperbaiki kekurangan dalam aplikasi absensi yang telah diimplementasikan sebelumnya.

 

Dari kesepuluh penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Siswa Berbasis Web Dengan Notifikasi SMS Gateway Pada SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang” berhubungan erat dengan referensi penelitian yang diambil dari penelitian sebelumnya tetapi berbeda dalam hal objek penelitian dan penggunaan metodenya, maka penelitian ini dikembangkan.

BAB III

PEMBAHASAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum Sekolah SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang

Gambar 3.1 Sekolah SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang

Dengan semakin maraknya dunia pendidikan terutama dalam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) didaerah tangerang khususnya dalam bidang komputer, hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan sekolah dalam memperoleh data secara komputerisasi disetiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis dalam dunia pendidikan, baik sekolah negeri maupun swasta sangat cepat perkembangannya. Oleh karena itu SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang yang berlokasi di Jl. Raya Serang Km. 24 Balaraja, Kabupaten Tangerang , Banten , 15610 mempunyai misi ingin menjadi lembaga pendidikan yang cerdas, mandiri dan berakhlakul karimah. Serta ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Sejarah Sekolah SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang

Sebagai Yayasan usaha yang bergerak di bidang dunia pendidikan, Yuppentek kini menjadi organisasi swasta terdepan di kota Tangerang dan kabupaten Tangerang dalam ikut membentuk SDM masyarakat ini menyongsong masa depannya. Tanpa banyak menonjol-nonjolkan kelebihan tetapi dengan kemantapan langkah, yayasan ini terus mengembangkan dunia pendidikan di bawah naungannya ke seantero kota Tangerang dan kabupaten Tangerang.

Tujuannya hanya satu yaitu melayani dan menyediakan sarana pendidikan yang di butuhkan masyarakat di dua daerah itu agar tak tertinggal kemajuan zaman. Setelah memasuki usia 40 tahun, Yuppentek kini berada benar-banar di tengah denyut nadi kehidupan pendidikan masyarakat kota Tangerang dan kabupaten Tangerang. Salah satu alasan mengapa banyak orang tua di kota Tangerang dan kabupaten Tangerang menyekolahkan anaknya ke Yuppentek adalah karena yayasan ini di kenal mampu menerapkan disiplin pada anak didiknya, sehingga anak didik bisa menjadi mandiri.

Visi dan Misi Sekolah SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang

  1. Visi dari SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang yaitu:
    Menjadikan peserta didik SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang sebagai siswa yang pandai, religius, edukatif, sehat, tertib, amaliah, santun, ilmiah dan kreatif.
  2. Misi Sekolah SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang
    1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang bermutu, dengan mengoptimalkan pemanfaatan segala sumber daya dan daya dukung yang dimiliki oleh sekolah.
    2. Mengembangkan dan menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri sesuai dengan bakat, minat, dan kebutuhan peserta didik, serta mengikutsertakan dalam berbagai perlombaan/kejuaraan baik regional maupun nasional.
    3. Melaksanakan penilaian secara komprehensif terhadap proses dan hasil belajar meliputi kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk seluruh KI dan KD.
    4. Menyelenggarakan layanan Bimbingan dan Konseling komprehensif.
    5. Menanamkan dan membudayakan nilai kehidupan (religius, santun, disiplin, jujur, tertib, cinta damai, ilmiah, amaliah, saling menghargai, sportif, patriotis, cinta lingkungan dan sebagainya) melalui pembiasaan.
    6. Menegakkan tata tertib sekolah, dengan menerapkan prinsip reward and punishment secara proporsional dan mendidik.
    7. Menyelenggarakan berbagai perlombaan di tingkat sekolah dengan harapan terjadi peningkatan kreatifitas peserta didik, sekaligus sebagai ajang pencarian siswa-siswa berbakat.

Tujuan Sekolah SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang

  1. Peserta didik menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, serta sehat dan cerdas.
  2. Peserta didik memiliki kemampuan dan daya saing untuk masuk ke perguruan tinggi sesuai program studi yang diminatinya.
  3. Peserta didik memiliki kemampuan yang memadai untuk mengikuti pendidikan di perguruan tinggi.
  4. Peserta didik memiliki kemampuan dan daya saing untuk mendapatkan pekerjaan sesuai kemampuan yang dimiliki dengan lapangan pekerjaan yang tersedia.
  5. Peserta didik memiliki kemampuan dasar untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
  6. Peserta didik memiliki kemampuan untuk memanfaatkan potensi diri yang dimiliki demi kepentingan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Sasaran dan Strategi Sekolah SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang

Bagan 3.1 Sasaran dan Strategi Sekolah SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang

Sarana dan Prasarana Sekolah SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang

  1. Perpustakaan
  2. Ruang Tata Usaha
  3. Ruang Ibadah
  4. Ruang Aula
  5. Ruang OSIS
  6. Ruang UKS
  7. Ruang Penjaga Sekolah
  8. Gudang
  9. Tersedia Laboratorium Lab TKJ
  10. Tersedia Bengkel Kendaraan Ringan
  11. Tersedia lab instalasi listrik
  12. Tersedia Bengkel permesinan
  13. Tersedianya komputer untuk dua ruang lab komputer.
  14. Tersedia komputer pentium 5 untuk program SAS/SIP agar setiap guru dgn satu komputer.
  15. Tersedianya AC untuk ruang kepala Sekolah/Guru/kelas.
  16. Tersedianya perlengkapan ATK.
  17. Tersedianya perlengkapan KBM.
  18. Tersedia peralatan praktek
  19. Tersedianya Lapangan Upacara, Lapangan Basket, Lapangan Volley, Lapangan Futsal
  20. Tersedianya Parkiran
  21. Tersedianya Kantin Sekolah

Struktur Organisasi Sekolah SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang

Bagan 3.2 Struktur Organisasi SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Setiap anggota disekolah mengembangkan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka menciptakan suasana kerja yang kondusif untuk kemajuan dan perkembangan sekolah.

Berikut ini wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang sebagai berikut :

  1. Kepala Sekolah
    Wewenang :
    1. Menyelenggarakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang meliputi :
      1. Perencanaan Program Kerja Sekolah, RPS dan RAPBS.
      2. Melaksanakan seluruh program kegiatan di sekolah.
      3. Memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatan.
      4. Menentukan kebijakan untuk perbaikan selanjutnya.
    2. Pengelolaan teknik edukatif program diklat berdasarkan visi dan misi sekolah, yaitu :
      1. Kepala sekolah berfungsi sebagai edukator, manager, administrator, supervisor, leader, innovator dan motivator di sekolah.
      2. Mengelola unsur pokok-pokok manajemen sekolah.
      3. Mengadakan kerjasama dengan pihak luar, seperti orang tua, komite, alumni, jajaran pemerintah, dunia usaha dan sekolah dalam dan luar negeri.
    3. Mengkoordinator seluruh staff guru dan pegawai-pegawai sekolah serta bertanggung jawab atas sukses atau tidaknya sekolah tersebut.
    4. Merencanakan dan mengarahkan semua kegiatan pendidikan.
    5. Mengimplementasikan kebijakan Diknas.
    6. Menjabarkan, melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran kurikulum/program.
    7. Mengangkat dan menetapkan personal struktur organisasi.
    8. Menetapkan program kerja sekolah.
    9. Membina, mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan pendidikan.
      Tanggung jawab  :
      1. Bertanggung jawab kepada Pemerintah Kota dan Dinas Pendidikan.
      2. Bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan di sekolah, sesuai dengan visi dan misi sekolah.
  2. Komite Sekolah
    Wewenang :
    1. Memberikan masukan terhadap kebijakan mutu pendidikan.
    2. Mengawasi kebijakan sekolah.
    3. Menangani kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan bendahara dan tugas sekolah lainnya.
    4. Membuat laporan bulanan kepada Dinas dan Kepala Sekolah.
    5. Menangani pelaporan terpadu ke Dinas Pendidikan.
    6. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.
      Tanggung jawab :
      1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan kewajiban komite sekolah.
      2. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam mengelola dan mengendalikan aktivitas keuangan organisasi, administrasi atau pembukuan untuk menjamin ketepatan dan keamanan data dan kelancaran arus kas.
  3. Kepala Tata Usaha (TU)
    Wewenang :
    1. Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan administrasi dan tata usaha.
    2. Menyusun dan melaksanakan program tata usaha sekolah.
    3. Menyusun dan melaksanakan kegiatan keuangan sekolah.
    4. Mengkoordinator semua tenaga tata usaha.
    5. Memberikan tugas pengetikan dan penggandaan kepada tenaga tata usaha.
    6. Mengawasi kebersihan, keindahan dan keamanan sekolah.
    7. Mengurus administrasi kepegawaian.
    8. Mengurus administrasi kesiswaan.
    9. Mengurus administrasi inventaris sekolah.
    10. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah.
    11. Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah.
    12. Mengkoordinir kegiatan lainnya yang berhubungan dengan tata usaha.
    13. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.
      Tanggung jawab :
      1. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas terselenggaranya seluruh kegiatan ketatausahaan dan pelaksanaan fungsi hubungan masyarakat.
      2. Bertanggung jawab sebagai pelaksana urusan kepegawaian dan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta bertanggung jawab terhadap seluruh proses akademik yang berhubungan dengan proses administrasi.
  4. Staff Tata Usaha (TU)
    Wewenang :
    1. Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan administrasi dan tata usaha.
    2. Mengurusi pengisian buku induk siswa.
    3. Membantu pengetikan yang ditugasi sekolah.
    4. Menangani mutasi guru dan karyawan.
    5. Menangani pembayaran siswa dan tabungan.
    6. Menangani data sekolah dan statistik sekolah.
    7. Menangani usulan berkala dan kenaikan pangkat.
    8. Memasukkan data dan mencetak kartu pembayaran siswa.
    9. Mengurus mutasi siswa dan membuat surat keterangan siswa.
    10. Mengurus agenda surat masuk dan keluar.
    11. Melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan kebutuhan sekolah.
    12. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.
      Tanggung jawab :
      1. Bertanggung jawab dalam mengkoordinir dan mengatur seluruh kegiatan administrasi baik surat masuk maupun surat keluar mulai dari perencanaan, implementasi maupun evaluasi.
      2. Bertanggung jawab dalam memelihara dan melindungi catatan mutu sehubungan dengan siswa seperti identifikasi status siswa dan status mata pelajaran selama proses belajar mengajar yaitu buku induk siswa.
  5. Wakasek Kurikulum (Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum)
    Wewenang :
    1. Menyelenggarakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan di sekolah yang berkaitan dengan KBM dan Penilaian.
    2. Menyusun program kerja bidang Kurikulum/Program.
    3. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan kurikulum.
    4. Memantau pelaksanaan pembelajaran.
    5. Menyusun KTSP bersama dengan guru.
    6. Menyelenggarakan rapat koordinasi kurikulum.
    7. Mengkoordinasikan pengelolaan perpustakaan.
    8. Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi pembelajaran.
    9. Menyusun kalender pendidikan dan jadwal pembelajaran.
    10. Melaporkan hasil pelaksanaan pembelajaran.
    11. Menyediakan perangkat administrasi PBM bagi guru.
    12. Mengatur pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian nasional.
    13. Menyusun rencana pelatihan profesionalisme guru tingkat sekolah.
    14. Merencanakan kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan.
    15. Merencanakan dan melaksanakan bimbingan belajar.
    16. Melaksanakan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan akademis.
    17. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.
      Tanggung jawab :
      1. Bertanggung jawab terhadap seluruh hal yang berkaitan dengan kurikulum belajar mengajar dan mengatur jadwal pembelajaran yang akan diberikan oleh siswa.
      2. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas terlaksananya KTSP, KBM, dan Penilaian.
      3. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah untuk mengkoordinir dan mengatur seluruh kegiatan akademik mulai dari perencanaan, implementasi maupun evaluasi.
  6. Wakasek Kesiswaan (Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan)
    Wewenang :
    1. Mengkoordinasikan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
    2. Mengkoordinasikan pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS).
    3. Mengkoordinasikan pemilihan kepengurusan dan diklat OSIS.
    4. Mengkoordinasikan pelaksanaan 4K (Ketertiban, Kedisplinan, Keamanan dan Kekeluargaan).
    5. Mengatur mutasi siswa dan penanganan ketertiban siswa.
    6. Mengatur pelaksanaan pemilihan siswa berprestasi.
    7. Menyelenggarakan BKS (Biro Konseling Siswa).
    8. Menyelenggarakan kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler siswa.
    9. Mengusulkan staff urusan sesuai bidang penanganan kebutuhan kegiatan.
    10. Melakukan tindakan terhadap siswa terkait pelanggaran tata tertib siswa.
    11. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan lomba.
    12. Mengkoordinasikan program ekstrakurikuler.
    13. Mengkoordinasikan peringatan hari-hari besar.
    14. Membina ketertiban siswa bersama wali kelas.
    15. Membina kegiatan siswa sehingga tercipta proses belajar mengajar yang sesuai dengan kebijakan yang ditentukan oleh organisasi.
    16. Menyusun laporan kegiatan kesiswaan.
    17. Melaksanakan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kesiswaan.
    18. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.
      Tanggung jawab :
      1. Bertanggung jawab terhadap seluruh hal yang berkaitan dengan siswa meliputi penerimaan siswa baru dan pembagian kelas.
      2. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam penyelenggaraan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) dan kegiatan bidang kesiswaan.
      3. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah untuk mengkoordinir dan mengatur seluruh kegiatan kesiswaan mulai dari perencanaan, implementasi dan evaluasi.
  7. Wakasek Sarana dan Prasarana (Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana)
    Wewenang :
    1. Menyelenggarakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pembangunan, perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
    2. Mengusulkan staff urusan sesuai bidang penanganan kebutuhan kegiatan.
    3. Merencanakan pengembangan sarana prasarana sekolah.
    4. Merencanakan pengembangan sarana prasarana pembelajaran.
    5. Merencanakan pengembangan sarana lainnya.
    6. Melaksanakan pemenuhan sarana prasarana.
    7. Melaksanakan pemeliharaan sarana prasarana sekolah.
    8. Membuat laporan kegiatan.
    9. Melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan sarana prasarana.
    10. Menyusun laporan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana secara berkala.
    11. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.
      Tanggung jawab :
      1. Bertanggung jawab terhadap seluruh hal dalam penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana serta mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana di sekolah.
      2. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas terlaksananya pembangunan pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana.
      3. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah yang menyangkut penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana serta memelihara lingkungan yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan produk yaitu lancarnya proses belajar mengajar.
  8. Wakasek Humas (Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas)
    Wewenang :
    1. Merencanakan pembinaan dan pengembangan karir serta kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan.
    2. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua/wali siswa.
    3. Membina hubungan sekolah dengan pengurus komite sekolah.
    4. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga-lembaga pemerintah, dunia usaha-usaha industri dan lembaga sosial lainnya.
    5. Melaksanakan kegiatan untuk mengembangkan kemampuan Bahasa Inggris Guru dan Karyawan.
    6. Melaksanakan kegiatan pengembangan kemampuan Komputer dan Internet Guru dan Karyawan.
    7. Melaksanakan pengembangan kemampuan penulisan karya tulis ilmiah.
    8. Melaksanakan kegiatan pengembangan kemampuan professional, sosial, kepribadian guru dan karyawan.
    9. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.
    10. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.
      Tanggung jawab :
      1. Bertanggung jawab dalam mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orangtua/wali siswa.
      2. Bertanggung jawab dalam membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha dan lembaga sosial lainnya.
      3. Bertanggung jawab dalam mengidentifikasi kebutuhan sekolah di bidang humas serta melaporkan dan mengevaluasi program kegiatan bidang humas.
      4. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah untuk mengkoordinir dan mengatur seluruh kegiatan hubungan masyarakat.
      5. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas pembinaan, pemberdayaan dan pengembangan tenaga pendidik dan
      6. endidikan.
  9. Dewan Guru
    Wewenang :
    1. Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan tugas mengajar.
    2. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari : silabus, program tahunan/semester, program rencana pelaksanaan pembelajaran, daftar nilai/skala nilai dan agenda mengajar.
    3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran (PBM).
    4. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan semester, ujian nasional, penugasan, portopolio dan lain-lain.
    5. Menyusun analisa hasil ulangan harian/ulangan tengah semester.
    6. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
    7. Mengisi daftar nilai siswa.
    8. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasanan pengetahuan) kepada guru lain dalam proses PBM.
    9. Mengikuti pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.
    10. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.
    11. Mengikuti upacara bendera.
    12. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
    13. Membuat catatan kemajuan belajar siswa.
    14. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.
    15. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum.
    16. Menjadi guru piket.
    17. Menjadi contoh atau teladan bagi siswa.
    18. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.
    19. Melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan siswa.
    20. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.
      Tanggung jawab :
      1. Bertanggung jawab dalam membuat program pengajaran yang meliputi : analisa materi pelajaran, program tahunan, program satuan pelajaran, program rencana pengajaran dan lembar kegiatan siswa.
      2. Bertanggung jawab dalam melaksanakan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
      3. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah berkenaan dengan kegiatan PKM menurut tingkat yang diajarkan.
      4. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) serta bertanggung jawab dalam membuat program pengajaran yang meliputi : analisa materi pelajaran, program tahunan, program satuan pelajaran, program rencana pengajaran dan lembar kegiatan siswa.
  10. Wali Kelas
    Wewenang :
    1. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pendampingan pembinaan dan monitoring kelas.
    2. Mewakili Kepala Sekolah dan orang tua dalam pembinaan siswa.
    3. Membina kepribadian, ketertiban dan kekeluargaan.
    4. Membantu pengembangan peningkatan kecerdasan dan keterampilan siswa.
    5. Evaluasi nilai raport dan kenaikan kelas.
    6. Membantu wakil Kepala Kurikulum dan wakil Kepala Kesiswaan dalam permasalahan yang terkait.
    7. Memiliki data pilihan seni budaya.
    8. Memiliki data secara kelompok.
    9. Melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan siswa.
    10. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.
      Tanggung jawab :
      1. Bertanggung jawab menangani seluruh kegiatan yang terjadi dalam kelas.
      2. Bertanggung jawab dalam melaksanakan koordinasi tingkat kelas.
      3. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas terlaksananya pendampingan pembinaan dan monitoring kelas.
  11. Guru Bidang Studi
    Wewenang :
    1. Menyusun program tahunan, program semester, pemetaan standar isi, silabus, KKM, RPP dan analisis hasil ulangan harian.
    2. Mempelajari, menguasai dan melaksanakan KBM sesuai dengan kurikulum.
    3. Melaksanakan PBM sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
    4. Merencanakan dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
    5. Mencatat hasil belajar siswa ke dalam buku evaluasi dan memberikan laporan kepada wali kelas pada akhir semester.
    6. Membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam PBM.
    7. Menyelesaikan sendiri masalah dalam hubungannya dengan bidang studi yang diajarkan.
    8. Menyampaikan kepada guru BK, masalah yang bersifat khusus.
    9. Mencatat kehadiran siswa pada waktu melaksanakan PBM.
    10. Ikut bertanggung jawab dalam pelaksanaan program 8K.
    11. Memegang teguh kode etik guru.
    12. Membina studi pekerti anak didik.
    13. Bekerjasama dengan sesama guru dan Kepala Sekolah serta pegawai dalam mengelola sekolah.
    14. Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran tiap akhir semester.
    15. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala. Tanggung jawab :
      1. Bertanggung jawab atas penyusunan program dan pengembangan mata pelajaran serta mengkoordinasikan penyusunan naskah soal ulangan harian.
      2. Bertanggung jawab atas pencapaian target kurikulum bidang studi masing-masing.
  12. Guru BP/BK
    Wewenang :
    1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan bimbingan konseling.
    2. Melaksanakan pengembangan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
    3. Melaksanakan koordinasi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan bimbingan dan konseling.
    4. Melaksanakan pengembangan siswa dan sekolah.
    5. Melaksanakan layanan bimbingan konseling yang optimal.
    6. Melaksanakan pengembangan diri.
    7. Membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar.
    8. Membantu siswa dalam menggali potensinya.
    9. Membantu siswa sehingga siswa menjadi cerdas, terampil dan berakhlak mulia.
    10. Membantu siswa dalam pengembangan kehidupan pribadi, pengembangan kehidupan sosial, pengembangan kemampuan belajar dan pengembangan karir.
    11. Melaksanakan kegiatan lain yang berhubungan dengan bimbingan dan konseling.
    12. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.
      Tanggung jawab :
      1. Bertanggung jawab dalam memberikan layanan bimbingan penyuluhan dan karir kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar.
      2. Bertanggung jawab dalam mengkoordinir dan mengatur seluruh proses bimbingan terhadap siswa mulai dari perencanaan, implementasi maupun evaluasi.
      3. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah yang berhubungan dengan bimbingan konseling (BK).
  13. Siswa/Peserta Didik
    Wewenang dan Tanggung jawab :
    1. Siswa/peserta didik merupakan siswa yang menerima segala bentuk pembelajaran dari guru.
    2. Menuntut ilmu sebaik-baiknya.
    3. Mempertanggung jawabkan hasil pembelajarannya.
    4. Mematuhi peraturan yang sudah diterapkan oleh pihak sekolah.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unifield Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Siswa melakukan ujian.
  2. Guru mengoreksi hasil ujian siswa, lalu memberikan nilai kepada siswa.
  3. Setelah itu guru menyerahkan nilai siswa kepada operator.
  4. Operator menerima nilai siswa, lalu operator merekap nilai siswa setelah itu operator menyerahkan rekapan nilai keseluruhan siswa kepada wali kelas.
  5. Wali kelas menerima rekapan nilai siswa, lalu wali kelas mencari nilai yang masih dibawah kkm.
  6. Lalu jika wali kelas menemukan nilai siswa yang masih di bawah kkm, wali kelas memberitahukan siswa yang bersangkutan untuk menghubungi guru mata pelajaran agar adanya perbaikan nilai.
  7. Setelah adanya perbaikan nilai guru menyerahkan nilai baru kepada operator untuk diinput kembali dan memberikan hasil final ke wali kelas.
  8. Setelah itu wali kelas membuat laporan raport siswa.

Analisa Prosedur Sistem Yang Berjalan

Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Dalam analisa yang dilakukan peneliti, sistem pengolahan nilaisiswa yang sedang berjalan saat ini masih dilakukan secara semiterkomputerisasi yang artinya belum terintergrasi, sehingga peneliti dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut:

  1. Kelebihannya yaitu prosedur yang digunakan selama ini telah memenuhi kebutuhan sistem informasi pada pengolahan nilai siswa yang meliputi penginputan nilai siswa oleh operator dan tenaga pengajar pada setiap mata pelajaran hingga sampai proses nilai akhir setiap semester.
  2. Kekurangannya yaitu proses dalam sistem pengolahan nilai siswa yang berjalan saat ini masih semi komputerisasi yang artinya belum terintergrasi, sehingga sistem informasi yang didapat belum secara optimal.

Analisa Proses Sistem Yang Berjalan

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai perancangan sistem informasi nilai siswa pada SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang yang sedang berjalan dapat digambarkan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML).

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram system yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Terdapat 4 (empat) Actor yang dapat melakukan kegiatan didalam sistem, diantaranya yaitu , Siswa, Guru, Operator, Wali Kelas.
  2. 16 (enam belas) Use Case yang dapat dilakukan oleh Actor tersebut, diantaranya:
    1. Siswa Mengerjakan Tugas & Melakukan Ujian,
    2. Guru Mengoreksi Hasil Ujian,
    3. Guru Memberikan Nilai Siswa,
    4. Guru Input Nilai Siswa di ms. excel,
    5. Guru Menyerahkan Nilai Siswa Operator,
    6. Operator Merekap Nilai Siswa,
    7. Operator Menyerahkan Rekapan Nilai Siswa ke Wali Kelas,
    8. Wali Kelas Mencari Nilai yang masih dibawah KKM,
    9. Wali Kelas menginformasikan perbaikan nilai kepada Siswa,
    10. Siswa melakukan perbaikan nilai dengan mengerjakan tugas,
    11. Guru Memberikan nilai baru kepada siswa,
    12. Guru Menyerahkan nilai perbaikan ke Operator
    13. Operator input nilai kembali,
    14. Operator memberikan nilai final ke wali Kelas,
    15. Wali Kelas Mengisi Raport Siswa,
    16. Siswa menerima raport.
Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.5Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 (satu) Initial Node, model yang diawali.
  2. 16 (enam belas) Action State yang dimulai dari :
    1. Siswa Mengerjakan Tugas & Melakukan Ujian,
    2. Guru Mengoreksi Hasil Ujian,
    3. Guru Memberikan Nilai Siswa,
    4. Guru Input Nilai Siswa di ms excel,
    5. Guru Menyerahkan Nilai Siswa ke Operator,
    6. Operator Merekap Nilai Siswa,
    7. Operator Menyerahkan Rekapan Nilai Siswa ke Wali Kelas,
    8. Wali Kelas Mencari Nilai yang masih dibawah KKM,
    9. Siswa dapat informasi perbaikan nilai,
    10. Siswa Melakukan Perbaikan Nilai dengan mengerjakan tugas,
    11. Guru Memberi Nilai Perbaikan kepda Operator,
    12. Operator menerima Nilai Perbaikan,
    13. Operator input nilai kembali,
    14. Operator memberikan nilai final ke wali kelas,
    15. Wali Kelas Mengisi Raport Siswa,
    16. Siswa menerima Raport.
  3. 1 (satu) Final State, objek yang diakhiri.
Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.6Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Terdapat 4 (empat) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya Siswa, Guru, Operator, Wali Kelas.
  2. Terdapat 3 (tiga) Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranyaTugas dan Ujian, Nilai Siswa dan Raport.
  3. Terdapat 17 (tujuh belas) Message dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor, diantaranya:
    1. Mengerjakan Tugas & Melakukan Ujian,
    2. Mengoreksi Hasil Ujian,
    3. Memberikan Nilai Siswa,
    4. Input Nilai Siswa ke Ms. Excel,
    5. Menerima Softcopy data Nilai Siswa,
    6. Membuat Rekapan Nilai,
    7. Menerima rekapan Nilai Siswa,
    8. Mencari Nilai yang masih dibawah KKM,
    9. Mendapatkan Informasi untuk perbaikan Nilai,
    10. Melakukan Perbaikan Nilai dengan mengerjakan Tugas,
    11. Memberikan nilai Perbaikan,
    12. operator Menerima Nilai Perbaikan,
    13. operator input Perubahan Nilai,
    14. Merekap Ulang Nilai,
    15. wali kelas menerima rekapan Nilai Final,
    16. Mengisi Raport Siswa,
    17. Siswa menerima raport.
    18. Terdapat 6 (enam) Self Massageyang dilakukan dengan tujuan untuk komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Untuk menganalisa sistem yang digunakan peneliti mengunakan metode analisa SWOTyaitu singkatan dari, S adalah Strenght atau Kekuatan, W adalah Weakness atau Kelemahan, O adalah Oppurtunity atau Peluang, dan T adalah Threat atau Ancaman. SWOT ini biasa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatuuntuk menemukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kelemahan dan kekuatan sistem.

Tabel 3.1 Analisis SWOT Sistem Berjalan

Lalu untuk mendapatkan strategi yang ingin dilakukan dalam mengatasi ancaman dan memanfaatkan peluang yang dimiliki dilanjutkan dengan menggunakan Analisis matriks TOWS mengembangkan 4 (empat) jenis strategi: Strategi SO (Strengths Opportunnities), Strategi WO (Weakness-Opportunities), Strategi ST (Strengths Threats), dan Strategi WT (Weakness-Threats), analisis strategi mengurangi kelemahan internal supaya bisa meraih peluang yang ada yaitu strategi W-O, serta mengatasi ancaman yang ada di eksternal yaitu strategi W-T.

Tabel 3.2 Matriks TOWS Sistem Berjalan


Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran.

Analisa Masukan

Analisa masukan merupakan analisa masalah yang akan dilakukan oleh semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input yang menghasilkan proses.

  1. Nama Masukan : Siswa
    Fungsi : Untuk mengatahui data siswa
    Sumber : Siswa
    Media : Kertas
    Frekuensi :Setiap satu semester
    Format :223 siswa
    Keterangan : Berisi biodata siswa
  2. Nama Masukan : Guru
    Fungsi : Untuk mengatahui data guru
    Sumber : Guru
    Media : Kertas
    Frekuensi : Setiap penerimaan guru baru
    Format :30 guru
    Keterangan : Berisi biodata guru
  3. Nama Masukan : Nilai
    Fungsi : Untuk data nilai ulangan harian, nilai tugas, nilai UTS, nilai UAS dan nilai kelakuan
    Sumber : Guru mata pelajaran
    Frekuensi : Persemester
    Format : 23 sampai 25 pelajaran
    Keterangan : Berisi data nilai ulangan harian,nilai tugas, nilai UTS, nilai UAS, dan nilai kelakuan
  4. Nama Masukan : Kelas
    Fungsi : Untuk data kelas
    Sumber : Operator
    Media : Kertas
    Frekuensi : Persemester
    Format : Sembilan kelas
    Keterangan : Berisi data kelas
  5. Nama Masukan : Nama Pelajaran
    Fungsi : Data mata pelajaran
    Sumber :Operator
    Media : Kertas
    Frekuensi : Persemester
    Format :23 sampai 25 pelajaran Keterangan : Berisi data mata pelajaran

Analisa Proses

Analisa proses merupakan analisa masalah yang dilakukan dengan proses hasil respon baik yaitu adanya data input. Di dalam proses yang masuk akan diolah dengan menggunakan sistem yang ada .

  1. Nama Modul : Siswa persemester
    Masukan : Data siswa
    Keluaran : Laporan data siswa
    Ringkasan Proses : Siswa mengisi biodata pribadi, lalu diserahkan ke Staff Kurikulum, setelah itu diberikan ke Operator, dan Operator melakukan pendataan siswa.
  2. Nama Modul :Guru setiap penerimaan guru baru
    Masukan :Data guru
    Keluaran :Laporan data guru
    Ringkasan Proses :Proses yang terjadi saat penerimaan guru, lalu guru mengisi data,lalu diserahkan ke Staff
    Kurikulum,setelah itu diberikan ke Operator, dan Operator melakukan pendataan guru.
  3. Nama Modul : Kelas, setiap persemester
    Masukan : Data kelas
    Keluaran : Laporan data kelas
    Ringkasan Proses : Proses yang terjadi saat penerimaan siswa baru, siswa melakukan pendaftaran lalu di serahkan ke Staff Kurikulum, setelah itu diberikan ke Operator, dan Operator melakukan pendataan kelas.
    Nama Modul : Mata pelajaran, setiap persemester
    Masukan : Data mata pelajaran
    Keluaran : Laporan mata pelajaran
    Ringkasan Proses : Proses yang terjadi saat staff kurikulum memberikan data mata pelajaran kepada Operator kemudian Operator mencatat data mata pelajaran.
  4. Nama Modul : Nilai siswa, setiap semester
    Masukan : Nilai Tugas
    Keluaran : Laporan nilai Tugas Siswa
    Ringkasan Proses : Siswa mengerjakan tugas, guru mata pelajaran menilai tugas tersebut, lalu nilai tugas di serahkan kepada Operator.
  5. Nama Modul : Nilai siswa, setiap semester
    Masukan : Nilai ulangan harian
    Keluaran : Laporan nilai ulangan harian siswa
    Ringkasan Proses : Siswa melakukan ulangan harian, guru mata pelajaran menilai ulangan harian tersebut, lalu nilai ulangan harian di serahkan kepada Operator.
  6. Nama Modul : Nilai siswa, setiap semester
    Masukan : Nilai kelakuan
    Keluaran : Laporan nilai kelakuan siswa
    Ringkasan Proses : Proses yang terjadi setiap tingah laku siswa setiap harinya, guru melakukan pencatatan hasil nilai kelakuan siswa lalu di serahkan kepada wali kelas masing-masing siswa.
  7. Nama Modul : Nilai siswa, setiap persemester
    Masukan : UTS (Ujian Tengah Semester)
    Keluaran : Laporan nilai UTS siswa
    Ringkasan Proses : Proses yang terjadi apabila siswa melakukan UTS (Ujian Tengah Semester), guru mata pelajaran melakukan pencatatan hasil nilai UTS (Ujian Tengah Semester) siswa lalu di serahkan Operator.
  8. Nama Modul : Nilai siswa, setiap persemester
    Masukan : UAS (Ujian Akhir Semester)
    Keluaran : Laporan nilai UAS siswa
    Ringkasan Proses : Proses yang terjadi apabila siswa melakukan UAS (Ujian Akhir Semester), guru mata pelajaran melakukan pencatatan hasil nilai UAS (Ujian Akhir Semester) siswa lalu di serahkan kepada Operator.
  9. Nama Modul : Prestasi, setiap persemester Masukan : Nilai siswa
    Keluaran : Laporan prestasi nilai siswa
    Ringkasan Proses : Proses yang terjadi apabila siswa melakukan ujian, guru mata pelajaran melakukan pencatatan hasil nilai ujian siswa lalu di serahkan kepada wali kelas masing-masing siswa kemudian walikelas melihat dan membandingan nilai setiap siswa untuk mengetahui siapa yang mendapat nilai tertinggi dan siapa yang mendapat nilai terendah.

Analisa Keluaran

Analisa keluaran merupakan analisa masalah yang akan dilakukan dari keseluruhan hasil proses yang terjadi dari mulai pengimputan data sampai pengolahan data dengan menggunakan sistem pengolahan sistem yang ada, dan melalui proses pencetakan data-data apa bila terjadi kesalahan.

  1. Nama Keluaran : Laporan data guru.
    Fungsi : Mencetak laporan data guru setiap penerimaan guru baru
    Media : Kertas
    Rangkap : Empat lembar
  2. Nama Keluaran : Laporan data siswa.
    Fungsi : Mencetak laporan data siswa persemester
    Media : Kertas
    Rangkap : Lima lembar.
  3. Nama Keluaran : Laporan data kelas.
    Fungsi : Mencetak laporan data kelas persemester
    Media : Kertas
    Rangkap : Dua lembar.
  4. Nama Keluaran : Laporan data mata pelajaran.
    Fungsi : Mencetak laporan data mata pelajaran persemester
    Media : Kertas
    Rangkap : Tiga lembar.
  5. Nama Keluaran : Laporan nilai tugas.
    Fungsi : Mencetak laporan nilai tugas persemester
    Media : Kertas
    Rangkap : satu lembar.
  6. Nama Keluaran : Laporan nilai ulangan harian.
    Fungsi : Mencetak laporan nilai ulangan harian persemester
    Media : Kertas
    Rangkap : satu lembar.
  7. Nama Keluaran : Laporan nilai perilaku.
    Fungsi : Mencetak laporan nilai perilaku persemester
    Media : Kertas
    Rangkap : Dua lembar.
  8. Nama Keluaran : Laporan nilai UTS.
    Fungsi : Mencetak laporan nilai UTS persemester
    Media : Kertas
    Rangkap : Tiga lembar.
  9. Nama Keluaran : Laporan nilai UAS.
    Fungsi : Mencetak laporan nilai UAS persemester
    Media : Kertas
    Rangkap : Tiga lembar.
  10. Nama Keluaran : Laporan ranking nilai siswa
    Fungsi : Mencetak laporan ranking nilai siswa persemester
    Media : Kertas
    Rangkap : Tiga lembar.

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Sistem yang sedang berjalan masih semiterkomputerisasiyaitu dengan menggunakan Ms. Excel. Adapun permasalahan yang dihadapi pada sistem berjalan ini sebagai berikut:

  1. Sistem informasi Penilaian Siswa yang sedang berjalan saat ini dalam proses pengolahan datanya masih belum optimal, karena belum terintegrasi dan terkomputerisasi, sehingga pengolahan data belum diperoleh secara cepat, tepat dan akurat serta belum berjalan secara efektif dan efisien.
  2. Hasil cetak keseluruhan Nilai Siswa masih tercampur jadi satu belum ada sistem otomatis yang menandakan bahwa nilai sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) atau masih dibawah KKM sehingga Wali Kelas memakan waktu yang sangat lama untuk mencari nilai siswa yang masih dibawah KKM.

Alternatif pemecahan masalah

Dengan permasalahan yang sedang dihadapi di SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang, bahwa dengan adanya penelitian ini akan memberikan alternatif dalam pemecahan masalah yang dapat mendukung dan bisa menjadi referensi bagi SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang. Adapun alternatif pemecahan masalah, diantaranya :

  1. Untuk mengoptimalkan pekerjaan Operator,Guru, dan Wali KelasSistem Penilaian Siswa yang dilakukan secara semi terkomputerisasi akan diperbaharui dengan sistem yang terkomputerisasi dan terintegrasi.
  2. Merancang Sistem Penilaian Siswa dengan menggunakan program PHP dan MySQL. Sistem ini diharapkan dapat mempercepat proses penilaian dan menjadi solusi dalam mengatasi masalah yang dihadapi.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Konfigurasi Hardware

  1. Processor : Intel Core i3-2120 CPU
  2. Monitor ; Lenovo 16” Inci
  3. Hardisk : 500 GB
  4. RAM : 4 GB
  5. Keyboard : Lenovo
  6. Printer : Hp 1606dn
  7. Mouse : E proo

Konfigurasi Software

  1. Microsoft Windows 7
  2. Microsoft Office 2007

Konfigurasi Akses (Brainware)

  1. Siswa
  2. Guru
  3. Staff Kulikulum
  4. Wali Kelas

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Requirement Elisitasi Tahap I dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawacara. Untuk membuat perancangan sistem informasi penginputan nilai siswa, berikut ini lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Functional

 

Analisa Kebutuhan

 

Saya Ingin Sistem dapat

1

Menampilkan menu utama

2

Menampilkan logo sekolah

3

Menampilkan nama sekolah

4

Menampilkan alamat sekolah

5

Menampilkan foto profil sekolah

6

Menampilkan menu login operator

7

Menampilkan menu login guru

8

Menampilkan menu login siswa

9

Menampilkan menu logout operator

10

Menampilkan menu logout guru

11

Menampilkan menu logout siswa

12

Menampilkankolom reset

13

Menampilkan kolom search

14

Menampilkan menu print

15

Menampilkan ekspor data excel

16

Menampilkan impor data excel

17

Menginputoperator

18

Mengedit password

19

Menampilkan data guru

20

Mengedit data guru

21

Menambahkan data guru baru

22

Mengedit foto profil guru

23

Menampilkan mata pelajaran

24

Mengedit mata pelajaran

25

Menampilkan data Siswa

26

Mengedit data siswa

27

Menambahkan data siswa baru

28

Mengedit foto profil siswa

29

Menampilkan kelas dan jurusan

30

Menginput jadwal mata pelajaran

31

Mengedit jadwal mata pelajaran

32

Menampilkan kelas guru

33

Mengedit kelas guru

34

Menambahkan kelas guru baru

35

Menampilkan status inputan

36

Menampilkan ruang kelas

37

Menampilkan nilai siswa

38

Menginput nilai siswa

39

Mengedit nilai siswa

40

Menampilkan grafik presentasi

41

Menampilkan menu users

42

Mengedit data users

43

Menampilkan tahun ajar

44

Menampilkan jadwal mengajar guru

45

Mengedit foto profil operator

Non Functional

 

Analisa Kebutuhan

 

Saya Ingin Sistem Dapat

1

Sistem Berbasis web

2

Sistem dapat berjalan dengan baik

3

Sistem User Friendly

 

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibuat dari hasil elisitasi tahap I, yang diklasifikasikan dengan metode MDI, yaitu sebagai berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

Table 3.4 Elisitasi Tahap II

Functional

M

D

I

 

Analisa Kebutuhan

 

 

 

 

Saya Ingin Sistem Dapat

 

 

 

1

Menampilkan menu utama

 

 

2

Menampilkan logo sekolah

 

 

3

Menampilkan nama sekolah

 

 

4

Menampilkan alamat sekolah

 

 

✔   

5

Menampilkan foto profil sekolah

 

 

✔    

6

Menampilkan menu login operator

 

 

7

Menampilkan menu login guru

 

 

8

Menampilkan menu login siswa

 

 

9

Menampilkan menu logout operator

 

 

10

Menampilkan menu logout guru

 

 

11

Menampilkan menu logout siswa

 

 

12

Menampilkan kolom reset

 

 

13

Menampilkan kolom search

 

 

14

Menampilkan menu print

 

 

15

Menampilkan ekspor data excel

 

 

 

16

Menampilkan impor data excel

 

 

 

17

Menginput operator

 

 

18

Mengedit password

 

 

19

Menampilkan data guru

 

 

20

Mengedit data guru

 

 

21

Menginput data guru baru

 

 

22

Mengedit foto profil guru

 

 

23

Menampilkan mata pelajaran

 

 

24

Mengedit mata pelajaran

 

 

25

Menampilkan data Siswa

 

 

26

Mengedit data siswa

 

 

27

Menginput data siswa baru

 

 

28

Mengedit foto profil siswa

 

 

29

Menampilkan kelas dan jurusan

 

 

30

Menginput jadwal mata pelajaran

 

 

31

Mengedit jadwal mata pelajaran

 

 

32

Menampilkan kelas guru

 

 

33

Mengedit kelas guru

 

 

34

Menginput data kelas guru baru

 

 

35

Menampilkan status inputan

 

 

36

Menampilkan ruang kelas

 

 

37

Menampilkan nilai siswa

 

 

38

Menginput nilai siswa

 

 

39

Mengedit nilai siswa

 

 

40

Menampilkan grafik presentasi

 

 

41

Menampilkan menu users

 

 

42

Mengedit data users

 

 

43

Menampilkan tahun ajar

 

 

44

Menampilkan jadwal mengajar guru

 

 

45

Mengedit foto profil operator

 

 

 

Non Functional

 

Analisa Kebutuhan

 

Saya Ingin Sistem Dapat

1

Sistem Bebrbasis Web

 

 

2

Sistem dapat berjalan dengan baik

 

 

3

Sistem User Friendly

 

 

 

Keterangan :

  1. M (Mandatory) : berarti penting atau dibutuhkan
  2. D (Desirable) : berarti di inginkan yaitu tidak terlalu penting dan dapat dihilangkan
  3. I (Innesential)  : berarti di luar sistem.

Elisitasi Tahap III

Elisitasi Tahap III yang dapat diklasifikasikan dengan menggunakan motode TOE dengan opse LMH, berikut ini lampiran Elisitasi Tahap III yang telah di buat :

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Feasibility

T

O

E

Risk

L

M

H

L

M

H

L

M

H

 

Analisa Kebutuhan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1

Menampilkan menu utama

 

 

 

 

 

 

2

Menampilkan logo Sekolah

 

 

 

 

 

 

3

Menampilkan nama sekolah

 

 

 

 

 

 

4

Menampilkan menu login operator

 

 

 

 

 

 

5

Menampilkan menu login guru

 

 

 

 

 

 

6

Menampilkan menu login siswa

 

 

 

 

 

 

7

Menampilkan menu logout operator

 

 

 

 

 

 

8

Menampilkan menu logout guru

 

 

 

 

 

 

9

Menampilkan menu logout siswa

 

 

 

 

 

 

10

Menampilkan kolom search

 

 

 

 

 

 

11

 

Menampilkan menu print

 

 

 

 

 

 

12

Menampilkan ekspor data excel

 

 

 

 

 

 

13

Menampilkan import data excel

 

 

 

 

 

 

14

Mengedit password

 

 

 

 

 

 

15

Menampilkan data guru

 

 

 

 

 

 

16

Mengedit data guru

 

 

 

 

 

 

17

Menginput data guru baru

 

 

 

 

 

 

18

Menampilkan mata pelajaran

 

 

 

 

 

 

19

Mengedit mata pelajaran

 

 

 

 

 

 

20

Menampilkan data siswa

 

 

 

 

 

 

21

Mengedit data siswa

 

 

 

 

 

 

22

Menginput data siswa baru

 

 

 

 

 

 

23

Menampilkan kelas dan jurusan

 

 

 

 

 

 

24

Menampilkan kelas guru

 

 

 

 

 

 

25

Mengedit kelas guru

 

 

 

 

 

 

26

Menginput kelas guru baru

 

 

 

 

 

 

27

Menampilkan status inputan

 

 

 

 

 

 

28

Menampilkan nilai siswa

 

 

 

 

 

 

29

Menginput nilai siswa

 

 

 

 

 

 

30

Mengedit nilai siswa

 

 

 

 

 

 

 

 

31

Menampilkan menu users

 

 

 

 

 

 

32

Menampilkan tahun ajar

 

 

 

 

 

 

Non Functional

 

Analisa Kebutuhan

 

Saya Ingin Sistem Dapat

1

Sistem Berbasis Web

 

 

 

 

 

 

2

Sistem dapat berjalan dengan baik

 

 

 

 

 

 

3

Sistem User Friendly

 

 

 

 

 

 

      

Keterangan :

  1. T artinya (Technical), maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. O artinya (Operational), maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
  3. E artinya (Economic), maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

  1. L artinya Low, mudah dikerjakan.
  2. M artinya Middle, mampu dikerjakan.
  3. H artinya High, sulit untuk dikerjakan karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal.

Final Draft Elisitasi

Elisitasi Final adalah bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan sebagai acuan dasar untuk membangun Perancangan Sistem Informasi Penginputan Nilai Siswa yang dilakukan secara online pada SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang. Berikut ini lampiran Final Draft Elisitasi yang telah dibuat :

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

Functional

 

Analisa Kebutuhan

 

Saya Ingin Sistem Dapat

1

Menampilkan menu utama

2

Menampilkan logo sekolah

3

Menampilkan nama sekolah

4

Menampilkan menu login operator

5

Menampilkan menu login guru

6

Menampilkan menu login siswa

7

Menampilkan menu logout operator

8

Menampilkan meno logout guru

9

Menampilkan menu logout siswa

10

Menampilkan kolom search

11

Menampilkan menu print

12

Menampilkan ekspor data excel

13

Menampilkan import data excel

14

Mengedit password

15

Menampilkan data guru

16

Mengedit data guru

17

Menginput data guru baru

18

Menampilkan mata pelajaran

19

Mengedit mata pelajaran

20

Menampilkan data siswa

21

Mengedit data siswa

22

Menginput data siswa baru

23

Menampilkan kelas dan jurusan

24

Menampilkan kelas guru

25

Mengedit kelas guru

26

Mengedit kelas guru baru

27

Menampilkan status inputan

28

Menampilkan nilai siswa

29

Menginput nilai siswa

30

Mengedit nilai siswa

31

Menampilkan menu users

32

Menampilkan tahun ajar

Non Functional

 

Analisa Kebutuhan

 

Saya Ingin Sistem Dapat

1

Sistem Berbasis Web

2

Sistem dapat berjalan dengan baik

3

Sistem User Friendly

 

Penyusun

 

 

 

 

(Jesus Gregory)

Nim : 1312477173

 

Mengetahui

 

Pembimbing I

 

 

 

 

 

(Ita Erliyani, S.Kom, M.M.)

       NID :

 

 Pembimbing II

 

 

 

 

 

(Ir.Eduard Hotman Purba, M.M.)

    NID :

Menyetujui

 

Stakeholder

 

 

 

 

 

(Tri Uboyo Margono, S.Sos)

 

 

Kepala Jurusan

 

 

 

 

 

(Desy Apriani.,M.T.I.)

 

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan penelitian yang berjalan di SMK Yuppentek 3 Balaraja Tangerang, maka akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Sistem yang diusulkan bertujuan untuk memperbaiki sistem yang sedang berjalan. Perancangan sistem informasi pengolahan nilai yang terkomputerisasi diharapkan dapat berjalan secara efektif dan efisein.

Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru, peneliti menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, class diagram, dan sequence diagram.

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Penilaian Siswa Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram Penilaian Siswa Yang Diusulkan diatas yaitu :

  1. 1 sistem yang dapat memproses seluruh kegiatan penilaian pada SMK Yuppentek 3 Balaraja Tangerang.
  2. 3 Actor yang dapat melakukan proses penilaian yaitu Operator, Guru dan Siswa.
  3. 9 Use case yang dapat dilakukan oleh actor yaitu login, akses master data siswa, input master data, lihat kelas dan maple, input nilai, lihat nilai,cetak laporan nilai dan logout.

Activity Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Penilaian Siswa Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2 Activity diagram nilai siswa yang diusulkan yaitu :

  1. 1 Intial nodes ebagai yang mewakili objek.
  2. Terdapat 28 action, state dari sistem yang menggambarkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. Satu final node, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram Penilaian Siswa Yang Diusulkan

Berdasarkan 4.3 Sequence diagram nilai siswa yang diusulkan yaitu,

  1. Terdapat 9 line life antarmuka yang saling berinteraksi.
  2. 3 actor yang dapat mewakili kegiatan yaitu operator, guru, dan siswa.
  3. 34 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang kegiatan yang terjadi.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Ini merupakan table antara perbedaan prosedur antara system berjalan dengan sistem yang diusulkan :

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur

Rancangan Basis Data

Class Diagram yang Diusulkan

Class diagram merupakan diagram yang berhubungan antara class dalamsebuahsistem yang akan diinput ke dalam database. Berikut adalah class diagram sistem nilai yang diusulkan pada SMK Yuppentek 3 Balaraja Tangerang:

Gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan

Keterangan :

  1. Terdapat 8 class yaitu : Guru, Kelas Guru, Kelas, Siswa, Mata Pelajaran, Penilaian, Users, dan Setup.
  2. Terdapat 7 association yang saling berelasi.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data yang menjelaskan tentang masing-masing basis data yang dapat digunakan dalam sistem, sebelum memaparkan basis data yang ada terlebih dahulu digambarkan class diagram sistem yang diusulkan seperti gambar diatas.

  1. Nama file:guru
    Fungsi :Untuk menyimpan data guru
    Isi : nig + nama_guru
    Media : Hardisk
    Panjang Record : 30
    Primary Key : nig
  2. Tabel 4.2 Struktur guru

  3. Nama file: kelas_guru
    Fungsi : Untuk menyimpan data kelas guru
    Isi : id_kelas + tahun_ajar + nig + nama_matpel + nama_kelas + status_uts + status_uas
    Media : Hardisk
    Panjang Record : 89
    Primary Key : id_kelas
  4. Tabel 4.3 Struktur kelas_guru

  5. Nama file : kelas
    Fungsi : Untuk menyimpan data kelas
    Isi : nama_kelas
    Media : Hardisk
    Panjang Record : 7
    Primary Key : nama_kelas
  6. Tabel 4.4 Struktur kelas

  7. Nama file: siswa
    Fungsi : Untuk menyimpan data siswa
    Isi :nis + nama_siswa + nama_kelas + jenis_kelamin+no_hp
    Media : Hardisk
    Panjang Record : 54
    Primary Key : nis
  8. Tabel 4.5 Struktur siswa

  9. Nama file : matapelajaran
    Fungsi : Untuk menyimpan data mata pelajaran
    Isi : nama_matpel
    Media : Hardisk
    Panjang Record : 35
    Primary Key : nama_matpel
  10. Tabel 4.6 Struktur mata pelajaran

  11. Nama file : penilaian
    Fungsi :Untuk menyimpan data nilai
    Isi :id_penilaian + tahun_ajar + id_kelas + nis + nilai_ulanganharian1 + nilai_tugas1 + nilai_uts + nilai_ulanganharian2 + nilai_tugas2 + nilai_uas
    Media: Hardisk
    Panjang Record : 38
    Primary Key : id_penilaian
  12. Tabel 4.7 Struktur penilaian

  13. Nama file : users
    Fungsi : Untuk menyimpan data users
    Isi : username + password + role
    Media : Hardisk
    Panjang Record : 33
    Primary Key : username
  14. Tabel 4.8 Struktur users

  15. Nama file : setup
    Fungsi :Untuk menyimpan data setup
    Isi : tahun_ajar + periode
    Media : Hardisk
    Panjang Record : 11
    Primary Key : Tahun ajar

Tabel 4.9 Struktur Setup

Rancangan Prototype

Rancangan Prototype yang Diusulkan

Tahap ini merupakan gambaran mengenai rancang bangun yang lengkap kepada para pengguna, juga sebagai memenuhi kebutuhan dari pada pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari sistem yang dibuat oleh peneliti, sebagai berikut:

Prototype Tampilan Menu Login Operator, Guru, dan Siswa

Gambar 4.5 Prototype Menu Login OP/Guru/Siswa

Prototype Tampilan Menu Home Operator

Gambar 4.6 Prototype Menu Home Operator

Prototype Tampilan Menu Master Data Siswa

Gambar 4.7 Prototype Menu Master Data Siswa

Prototype Tampilan halaman Create Data Siswa

Gambar 4.8 Prototype Halaman Create Data Siswa

Prototype Tampilan Menu Master Data Guru

Gambar 4.9 Prototype Menu Master Data Guru

Prototype Tampilan Halaman Create Data Guru

Gambar 4.10 Prototype Halaman Create Data Guru

Prototype Tampilan Menu Master Data Kelas

Gambar 4.11 Prototype Menu Master Data Kelas

Prototype Tampilan Halaman Create Data Kelas

Gambar 4.12 Prototype Halaman Create Data Kelas

Prototype Tampilan Master Data Mata Pelajaran

Gambar 4.13 Prototype Menu Master Data Mata Pelajaran

Prototype Tampilan Halaman Create Data Mata Pelajaran

<

Gambar 4.14 Prototype Halaman Cretae Data Mata Pelajaran

Prototype Tampilan Menu Kelas Guru

Gambar 4.15 Prototype Menu Kelas Guru

Prototype Tampilan Halaman Create Data Kelas Guru

Gambar 4.16 Prototype Halaman Create Data Kelas Guru

Prototype Tampilan Menu Periode

Gambar 4.17 Prototype Menu Periode

Prototype Tampilan Halaman Create Periode

Gambar 4.18 Prototype halaman Create Periode

Prototype Tampilan Menu Users

Gambar 4.19 Prototype Menu Pengguna/Users

Prototype Tampilan Halaman Create Data Users

Gambar 4.20 Prototype Halaman Create Data Users

Prototype Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.21 Prototype Menu Print Laporan

Prototype Tampilan Icon User Operator

Gambar 4.22 Prototype Tampilan Icon User Operator

Pada Gambar 4.22 menampilkan Button Ubah Password dan Sign Out Untuk Operator. Jika Operator ingin merubah Password pada akunnya dapat dilihat Prototypenya pada Gambar 4.23 berikut :

Gambar 4.23 Prototype Halaman Ubah Password Operator

Prototype Tampilan Menu Guru

Gambar 4.24 Prototype Tampilan Menu Guru

Prototype Tampilan Submit Nilai UTS

Gambar 4.25 Prototype Halaman Submit Nilai UTS

Prototype Tampilan Submit Nilai UAS

Gambar 4.26 Prototype Halaman Submit Nilai UAS

Prototype Tampilan Nilai yang telah di Submit

Gambar 4.27 Prototype Halaman Nilai yang telah di Submit

Prototype Tampilan Ubah Nilai

Gambar 4.28 Prototype Halaman Ubah Nilai

Prototype Tampilan Icon User Guru

Gambar 4.29 Prototype Tampilan Icon User Guru

Pada Gambar 4.29 menampilkan Button Ubah Password dan Sign Out Untuk Guru. Jika Guru ingin merubah Password pada akunnya dapat dilihat Prototypenya pada Gambar 4.30 berikut :

Gambar 4.30 Prototype Halaman Ubah Password Guru

Prototype Tampilan Menu Siswa

Gambar 4.31 Prototype Halaman Menu Siswa

Prototype Tampilan Lihat Nilai Siswa

Gambar 4.32 Prototype Halaman Lihat Nilai Siswa

Prototype Tampilan Icon User Siswa

Gambar 4.33 Prototype Tampilan Icon User Siswa

Pada Gambar 4.33 menampilkan Button Ubah Password dan Sign Out Untuk Siswa. Jika Siswa ingin merubah Password pada akunnya dapat dilihat Prototypenya pada Gambar 4.34 berikut :

Gambar 4.34 Prototype Halaman Ubah Password Siswa

Rancangan Program

Tampilan Menu Login Operator/Guru/Siswa

Gambar 4.35 Tampilan Menu Login OP/Guru/Siswa

Keterangan :
Pada tampilan ini terdapat menu login untuk Operator, Guru, dan Siswa. Untuk bias login maka Operator/Guru/Siswa harus mengisi username dan password lalu kemudian klik button Login. Jika Operator/Guru/Siswa berhasil login maka akan masuk ke menu selanjutnya.

Tampilan Menu Home Operator

Gambar 4.36 Tampilan Menu Home Operator

Keterangan :
Setelah Operator berhasil login maka akan tampil Menu Operator. Operator dapat mengakses menu-menu yang terdapat yaitu :

  1. Master Data
    1. Siswa
    2. Guru
    3. Kelas
    4. Mata Pelajaran
  2. Kelas Guru
  3. Setup
  4. Laporan
    Dan Operator dapat menambahkan, menghapus, dan mengedit data

Tampilan Menu Master Data Siswa

Gambar 4.37 Tampilan Menu Master Data Siswa

Keterangan :
Menu master data siswainidapatdiinput oleh Operator. Operator dapat melihat ,mengedit dan menghapus data siswa. Tampilan ini memunculkan Nis, Nama Siswa, Nama Kelas, Jenis Kelamin dan No Hp. Dan terdapat tombol “ADD” untuk membahkan data siswa, dan terdapat kotak putih kosong yang fungsinya“Search” untuk mencari data sesuai keterangan diatasnya.

Tampilan Halaman Create Data Siswa

Gambar 4.38 Tampilan Halaman Create Data Siswa

Keterangan :
Tampilan ini akan muncul jika Operator menekan tombol “ADD” pada menu master data siswa yang berfungsi untuk menginput/menambahkan data siswa baru. Data yang diinput berupa Nis, Nama Siswa, Nama Kelas, Jenis Kelamin, dan No Hp. Lalu jika semua data sudah terisi klik tombol create.

Tampilan Menu Master Data Guru

Gambar 4.39 Tampilan Menu Master Data Guru

Keterangan :
Menu masterdata guru ini dapat diinput oleh Operator. Operator dapat melihat ,mengedit dan menghapus data guru. Tampilan ini memunculkan Nig dan Nama Guru. Dan terdapat tombol “ADD” untuk membahkan data guru, dan terdapat kotak putih kosong yang fungsinya“Search” untuk mencari data sesuai keterangan diatasnya.

Tampilan Halaman Create Data Guru

Gambar 4.40 Tampilan Halaman Create Data Guru

Keterangan :
Tampilan ini akan muncul jika Operator menekan tombol “ADD” pada menu master data guru yang berfungsi untuk menginput/menambahkan data guru baru. Data yang diinput berupa Nig dan Nama Guru. Lalu jika semua data sudah terisi klik tombol create.

Tampilan Halaman Create Data Kelas

Gambar 4.41 Tampilan Halaman Create Data Kelas

Keterangan :
Tampilan ini akan muncul jika Operator menekan tombol “ADD” pada menu master data kelas yang berfungsi untuk menginput/menambahkan data kelas baru. Data yang diinput berupa Nama Kelas. Lalu jika semua data sudah terisi klik tombol create.

Tampilan Menu Master Data Mata Pelajaran

Gambar 4.42 Tampilan Menu master Data Mata Pelajaran

Keterangan :
Menu master data mata pelajaran ini dapat diinput oleh Operator. Operator dapat melihat ,mengedit dan menghapus data Mata Pelajaran. Tampilan ini memunculkan Nama Mata Pelajaran dan Nilai Minimal. Dan terdapat tombol “ADD” untuk menambahkan data Mata pelajaran, dan terdapat tombol“Search” yang berfungsi untuk mencari data sesuai keterangan diatasnya.

Tampilan Halaman Create Data Mata pelajaran

Gambar 4.43 Tampilan Halaman Create Data Mata Pelajaran

Keterangan :
Tampilan ini akan muncul jika Operator menekantombol “ADD” pada menu master data mata pelajaran yang berfungsi untuk menginput/menambahkan data mata pelajaran baru. Data yang diinput berupa Nama Mata pelajaran dan Nilai Minimal. Lalu jika semua data sudah terisi klik tombol save.

Tampilan Halaman Submit Nilai UTS

Gambar 4.44 Tampilan Halaman Submit Nilai UTS

Keterangan :
Tampilan ini akan muncul jika Guru menekan keterangan Input UTS yang berfungsi untuk menginput data Nilai UTS. Tampilan ini memunculkan Nis, Nama Siswa, Ulangan Harian 1, Tugas 1 dan UTS. Data yang diinput berupa Ulangan Harian 1, Tugas 1 dan UTS. Lalu jika semua data sudah terisi klik tombol submit.

Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Intel Core i3-2120 CPU
  2. Monitor : Lenovo 16” Inci
  3. Hardisk : 500 GB
  4. RAM : 4 GB
  5. Keyboard : Lenovo
  6. Printer : Hp 1606dn
  7. Mouse : E proo

Software yang Digunakan

  1. Windows 7
  2. Microsoft Office 2010
  3. Internet Browser seperti : (Google Chrome, Mozilla Firefox)
  4. Xampp
  5. PHP
  6. MYSQL

Hak Akses (Brainware)

  1. Operator yang dapat merubah, menginput, menghapus data siswa, data guru, pelajaran, kelas, dan jawdal pada tampilan website
  2. Guru bertugas menginput nilai siswa dan membuat laporan nilai siswa
  3. Siswa dapat melihat nilai

Black Box Testing

Untuk tahap pengujian yang dilakukan pada system menggunakan metode Black Box Testing yang merupakan uji coba pada program terhadap pengembangan software. Oleh karena itu pengujian metode black box testing untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori ,metode ini dilakukan hanya mengganti hasil eksekusi melalui data uji coba dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya dengan mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

Tabel 4.10 Black Box Testing




Implementasi

Schedule Implementasi

Schedule Implementasi merupakan rencanaa lokasi waktu untuk menyelesaikan masing_masing proses penerapan sistem. Rancangan schedule implementasi yang diusulkan memiliki kegiatan dan waktu pelaksanaan tersebut serta urutan-urutan pelaksanaan sebagai berikut :

  1. Mengumpulkan data
  2. Analisa sistem
  3. Perancangan sistem
  4. Pembuatan program
  5. Testing program
  6. Evalusi program
  7. Perbaikan program
  8. Pelatihan user
  9. Implementasi program
  10. Dokumentasi

Tabel 4.11 Schedule Implementasi

Estimasi Biaya

Estimasi biaya adalah hitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian. Sebagai berikut ini adalah rincian biaya yang perlukan oleh peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Siswa Berbasis Web Dengan Notifikasi SMS Gateway Pada SMK Yuppentek 3 Balaraja Tangerang”:

Tabel 4.12 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kurang lebih selama 4 bulan di SMK Yuppentek 3 Balaraja Tangerang tentang Sistem Informasi Penilaian Siswa Berbasis Web yang akan digunakan sebagai alat promosi ini, dapat diambil beberapa kesimpulan terhadap rumusan masalah yang ada. Kesimpulan tersebut diantaranya sebagai berikut :

  1. Sitem yang digunakan saat ini masih semi terkomputerisasi yaitu menggunakan Ms. Excel, yang artinya sistem pengolahan data nilai siswa masih dicatat dan disimpan secara konvensional.
  2. Kendala dalam penilaian siswa saat ini SMK Yuppentek 3 Balaraja Tangerang yaitu Penilaian Siswa memiliki Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang berarti penilaian siswa memiliki standar pencapaian kelulusan yang menandakan bahwa siswa tersebut lulus atau tidaknya dalam suatu mata pelajaran. Karena sistem yang dipakai masih menggunakan Ms. Excel maka jika ada pergantian nilai KKM Operator harus menggantinya menggunakan rumus yang rumit. Lalu Hasil cetak keseluruhan Nilai Siswa masih tercampur jadi satu belum ada sistem otomatis yang menandakan bahwa nilai sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) atau masih dibawah KKM sehingga Wali Kelas memakan waktu yang sangat lama untuk mencari nilai siswa yang masih dibawah KKM.
  3. Dalam perancangan sistem informasi penilaian siswa yang diusulkan peneliti menggunakan orientasi objek (Unified Modeling Language) UML dan implementasi dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MYSQL. Yang nantinya akan mempermudah Operator dan Guru dalam penginpuntan Nilai Siswa, serta Siswa dapat dengan mudah melihat nilai di gadgetnya. Sehingga Sistem Penilaian Siswa pada SMK Yuppentek 3 Balaraja Tangerang dapat berjalan efektif dan efisien.

Saran

Berdasarkan Hasilpenelitian Yang Telah Disimpulkan, Peneliti Mengajukan Beberapa Saran Terhadap Permasalahan Yang Belum Terpecahkan. Saran Tersebut Diantaranya Sebagai Berikut:

  1. Dengan adanya sistem penilaian siswa yang terkomputerisasi diharapkan dapat membackup data nilai siswa maupun data yang lainnya agar data lebih aman terjaga.
  2. Dengan adanya sistem penilaian siswa ini dapat memudahkan operator guru dalam penginputan nilai siswa pada SMK Yuppentek 3 Balaraja Tangerang.
  3. Sistem penilaian siswa yang dibuat masih dapat pengembangan lagi dikemudian hari agar sistem menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Santoso, B. (2018). “Perancangan Aplikasi Olap (Online Analitycal Processing) Penjualan Buku Pada Toko Buku Gramedia Lubuklinggau Dengan Metode Clustering”. Jurnal Teknologi Informasi MURA, 9(2), 98-107.
  2. Rokhman, A. (2018). “Perancangan Web Masjid Raudhatul Jannah Makassar”. JURNAL IT: Media Informasi STMIK Handayani Makassar, 8(3).
  3. Iswandy, E. (2015). “Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung–Barung Balantai Timur”. Jurnal TeknoIf, 3(2).
  4. Stephane, I. S. (2018). “Perancangan Sistem Informasi Data Bibit Pada Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan Dan Kehutanan (BP3K) Kec. Sitinjau Laut”. JOISIE (Journal Of Information Systems And Informatics Engineering), 1(2), 77-84.
  5. Saiful, S., & Ambarita, A. (2017). “Pembuatan Aplikasi Web Pencarian Jasa Pembantu Rumah Tangga (Prt) Dikota Ternate”. IJIS-Indonesian Journal On Information System, 2(2).
  6. Yunia, R., & Indrayana, A. S. (2018). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MUTASI PESERTA DIDIK PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DCI KOTA TASIKMALAYA. Jurnal Manajemen dan Teknik Informatika (JUMANTAKA), 1(1).
  7. Harfizar, H., & Albar, F. M. (2017). “Rancang Bangun Sistem Informasi Penyalur Dana Bantuan Siswa (Bos) Berbasis Web”. CERITA Journal, 3(2), 228-244.
  8. Hastanti, R. P., & Purnama, B. E. (2015). Sistem penjualan berbasis web (e-commerce) pada Tata Distro Kabupaten Pacitan. Bianglala Informatika, 3(2).
  9. Tyoso, J. S. P. (2016). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
  10. Rukmiyati, N. M. S., & Budiartha, I. K. (2016). Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi dan Perceived Usefulness pada Kepuasan Pengguna Akhir Software Akuntansi (Studi Empiris pada Hotel Berbintang di Provinsi Bali). E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
  11. Kuspriyono, T. (2017). Pengaruh Kualitas Informasi Web dan Kualitas Layanan Online Terhadap Citra Bukalapak. com. Perspektif, 15(1), 56-62.
  12. Nanda, A. P. (2017). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIS PONDOK PESANTREN DARUL’ULUM PADANG. Jurnal J-Click, 4(1), 1-9.
  13. Wahyuning, S. (2015). SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG DENGAN METODE FIFO (Studi Kasus Pada De Kosmo Factory Outlet). KOMPAK, 8(1).
  14. Amran, A. (2017). Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Data Simpan Pinjam Pada Koperasi Serba Usaha Setia Mandiri Kota Lubuk Linggau. Jurnal Teknik Informatika Musirawas (JUTIM), 2(1).
  15. Tannady, H., & Gunawan, G. (2017). Six Sigma Implementation Of Quality Improvement On Chassis Rame Production In Assembly Line (A Case Study At PT Gemala Kempa Daya). Teknik dan Ilmu Komputer, 6(22).
  16. Pratama, R. (2017). RANCANG BANGUN KNOWLEDGE ACQUISITION BERBASIS WEB SEBAGAI SHARING INFORMASI KEGIATAN MAHASISWA (Studi Kasus: Organisasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). STUDIA INFORMATIKA: JURNAL SISTEM INFORMASI, 10(1).
  17. Herliana, A., & Rasyid, P. M. (2016). Sistem Informasi Monitoring Pengembangan Software Pada Tahap Development Berbasis Web. Jurnal Informatika, 3(1).
  18. Mokodompit, M. P., & Nurlaela, N. (2017). Evaluasi Keamanan Sistem Informasi Akademik Menggunakan ISO 17799&58; 2000 (Studi Kasus Pada Peguruan Tinggi X). Jurnal Sistem Informasi Bisnis, 6(2), 97-104.
  19. Perdana, R. S. (2018). AUDIT KEAMANAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN FRAMEWORK NIST SP 800-26 (Studi Kasus: Universitas Sangga Buana YPKP Bandung). Jurnal Teknologi Informasi dan Elektronika (INFOTRONIK), 3(1).
  20. Mauludin, M. S. (2017). PERANCANGAN DAN DESAIN SISTEM CUSTOMER PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (TELKOM) KANDATEL UNGARAN. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer, 8(1), 169-176.
  21. Khairullah, K., Soedijono, B., & Al Fatta, H. (2017). “Pengukuran Kualitas Sistem Informasi Inventaris Aset Universitas Muhammadiyah Bengkulu Menggunakan Metode MCCALL”. Informasi Interaktif, 2(2), 84-92
  22. Rahayu, S. D., Lucitasari, D. R., & Sutrisno, S. (2018). PENENTUAN STRATEGI BERSAING BERDASARKAN SIMULASI SISTEM DINAMIS (Studi Kasus di Industri Kecil Intan Rahmadhani Yogyakarta). JURNAL OPSI-ISSN 1693-2102, 11(1), 58-64.
  23. Baskara, A. Y., & Supriono, S. (2018). ANALISIS DAYA SAING EKSPOR KELAPA INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL (Studi Pada Industri kopra Jawa Timur). Jurnal Administrasi Bisnis, 61(1).
  24. Yuliana, C., & Kartadipura, R. H. (2018). Model Strategi Pemasaran Jasa Konsultansi Kontraktor Di Kalimantan Selatan. Rekayasa Sipil, 11(2), 108- 115.
  25. Munawar, S. (2018). ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI PADA UNIT BISNIS PERUSAHAAN UMUM PERHUTANI GARUT. Jurnal Wacana Ekonomi, 15(3), 001-017.
  26. Sudarsih, S. (2017). NILAI KESEDERHANAAN DAN NILAI KEDISIPLINAN SEBAGAI LANDASAN KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANG. KIRYOKU, 1(3), 48-53.
  27. Harahap, M. S. (2018). ARTI PENTING NILAI BAGI MANUSIA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT (Suatu Kajian Dari Filsafat Hukum). JURNAL HUKUM, 6(1).
  28. Rosadi, A. (2018). POLA KOMUNIKASI EDUKATIF ANTARA GURU DENGAN SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 WERA KABUPATEN BIMA. KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN, 4(2), 28-44.
  29. Sudarsana, I. K. (2017). “Optimalisasi Pemahaman Ajaran Tri Hita Karana Dalam Meningkatkan Karakter Siswa Sekolah Dasar (Perspektif Psikologi Pendidikan)”. Prosiding Senada 2, 250-256.
  30. Kastina, Z. V. K. (2016). Implementasi Sistem Penilaian Dalam Kurikulum 2013 Di SMA Negeri 2 Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 4(1), 1-15.
  31. Monica, N., Sarkum, S., & Purnama, I. (2018). Aplikasi Data Mahasiswa Berbasis Android: Studi Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Labuhanbatu. IT JOURNAL RESEARCH AND DEVELOPMENT, 3(1), 43-53.
  32. Alfarisi, S. (2018). Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar Pada Mi Al-Falah Berbasis Android.
  33. Sari, R. P., & Istikoma, I. (2018). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Rapat Online FMIPA UNTAN menggunakan UML. Prosiding SISFOTEK, 2(1), 154-165.
  34. Handika, I. G., & Purbasari, A. (2018). Pemanfaatan Framework Laravel Dalam Pembangunan Aplikasi E-Travel Berbasis Website. Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI) 2018.
  35. Asnawi, M. F. (2018). APLIKASI KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI MANAJEMEN BANDWIDTH DAN INTERNET GATEWAY BERBASIS WEB. Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNSIQ, 5(1).
  36. Yuniar, E., & Muslim, M. H. (2018). SISTEM INFORMASI LAYANAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN CODEIGNITER PADA PUSKESMAS BULULAWANG. ANTIVIRUS: Jurnal Ilmiah Teknik Informatika, 12(1).
  37. Nofyat, N., Ibrahim, A., & Ambarita, A. Sistem Informasi Pengaduan Pelanggan Air Berbasis Website Pada PDAM Kota Ternate. Indonesian Journal on Information Systems, 3(1).
  38. Widodo, S. M., & Sutopo, J. (2018). Metode Customer Satisfaction Index (CSI) Untuk Mengetahui Pola Kepuasan Pelanggan Pada E-Commerce Model Business to Customer. Jurnal Informatika Upgris, 4(1).
  39. 39,0 39,1 Sutrisno, S., & Ningsih, R. (2018). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KONSULTASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN BERBASIS WEB PADA STMIK PRASTIKOM. CERITA Journal, 4(2), 130-138.
  40. Utomo, P., & Sakuroh, L. (2018). Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web di SMP PGRI 174 Cikupa. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 8(1).
  41. Abdurahman, M. (2018). Sistem Informasi Data Pegawai Berbasis Web Pada Kementerian Kelautan Dan Perikanan Kota Ternate. Jurnal Ilmiah ILKOMINFO-Ilmu Komputer & Informatika, 1(2).
  42. Adytia, R., Kusuma, P. D., & Ansori, A. S. R. (2018). Pengembangan Motif Karang Jenis Acropora Aspera Pada Aplikasi Batik Berbasis Web. eProceedings of Engineering, 5(1).
  43. Nugroho, A. (2017). Rancang Bangun Jejaring Sosial Pelita Bangsa Berbasis Web Menggunakan Metode Waterfall. Jurnal Teknologi Pelita Bangsa, 6(2).
  44. Takalelumang, M. F., Rindengan, Y. D., & Sambul, A. (2018). Aplikasi E-Agri Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Teknik Informatika, 13(1).
  45. Andrianto, P., & Nursikuwagus, A. (2018, August). Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Berbasis Web di Puskesmas. In Seminar Nasional Komputer dan Informatika.
  46. Suratman, S. Aplikasi Reservasi Tiket Bis Pada PO. KRUI PUTRA Cikarang Berbasis Android Dengan Metode Waterfall.
  47. Susanti, D., & Laswijiyanto, G. S. (2018). Hal 82-93 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KRS BERBASIS WEB DENGAN PHP 5.5. 42, MYSQL 5.0. 10 DAN CODEIGNITER PADA STT POMOSDA. CYBER-TECHN EDISI APRIL VOL 12 NO 02 TAHUN 2018, 12(02).
  48. Hanafri, M. I., Triono, T., & Luthfiudin, I. (2018). Rancang Bangun Sistem Monitoring Kehadiran Dosen Berbasis Web Pada STMIK Bina Sarana Global. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 8(1).
  49. Fuad, H., Sutarman, S., & Yayah, Y. (2018). Perancangan Sistem Infomasi Customer Relationship Management Pelayanan Berbasis Web di PT Sahabat Kreasi Muda. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 8(1).
  50. Prastomo, A. (2015). Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Faktor Exacta, 7(2), 165-175.
  51. Warsito, A. B., Yusup, M., & Makaram, M. I. A. (2015). Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal, 8(2), 24-33.
  52. Ariyus, D., & Anggara, F. A. (2018). ANALISIS PERBANDINGAN METRIKS PADA EXPIRED DOMAIN TERHADAP INDEXING GOOGLE STUDI KASUS WEBSITE BERBASIS GALLERY. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 6(1), 1-3.
  53. Aini, Q., Rahardja, U., Moeins, A., & Apriani, D. M. (2018). Penerapan Gamifikasi pada Sistem Informasi Penilaian Ujian Mahasiswa Untuk Meningkatkan Kinerja Dosen. Jurnal Informatika Upgris, 4(1).
  54. Aini, Q., Rahardja, U., Moeins, A., & Wardani, A. M. (2018). Penerapan Data Market Query (DMQ) pada Sistem Penilaian Berbasis Yii Framework. InfoTekJar: Jurnal Nasional Informatika dan Teknologi Jaringan, 3(1), 26-31.
  55. Rahardja, U., Aini, Q., & Enay, N. (2017). Optimalisasi Dashboard pada Sistem Penilaian Sebagai Media Informasi di Perguruan Tinggi. Sisfotenika, 7(2), 167-176.
  56. Aryani, D., Aini, Q., & Armansyah, F. S. (2017). Perancangan Android Package Mobile Web pada Sistem Penilaian di Perguruan Tinggi. SISFOTENIKA, 7(2), 155-166.
  57. Tiara, K., Apriani, D., & Al Munawaroh, J. (2018). OPTIMALISASI DREAM INNOVATION DAY SEBAGAI MEDIA PENUNJANG PENILAIAN RAHARJA CAREER. ICIT Journal, 4(1), 74-90.
  58. Maimunah , Singgih, S., & Supriyadi, A. (2017). RANCANG BANGUN SISTEM SMS GATEWAY SEBAGAI FASILITAS PERMOHONAN CUTI KARYAWAN. CERITA Journal, 3(1), 36-48.
  59. Wandanaya, A. B., & Wicaksono, A. (2018). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PERUSAHAAN BERBASIS WEB PADA PT. BUMITANGERANG MESINDOTAMA. CERITA Journal, 4(2), 110-120.
  60. Soyemi, J., & Bolaji, A. A. (2018). A Web-based Decision Support System with SMS-based Technology for Agricultural Information and Weather Forecasting. World Meteorological Organization, 180(16).
  61. Susilowati, T., Dacholfany, M. I., Aminin, S., Ikhwan, A., & Nasir, B. M. (2018). Getting parents involved in child’s school: using attendance application system based on SMS gateway. International Journal of Engineering & Technology, 7(2.27), 167-174.


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran :

Pada “Lampiran A” ini berisi tentang berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Skripsi, diantaranya yaitu:

Contributors

Gregory