SI1312477167

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK

MEMONITORING DATA PENJUALAN PADA

PT.SINAR PROPERTY GROUP

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1312477167
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK

MEMONITORING DATA PENJUALAN PADA

PT.SINAR PROPERTY GROUP

Disusun Oleh :

NIM
: 1312477167
Nama
: AHMAD RICKY ALFARIZI
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 24 Juli 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK

MEMONITORING DATA PENJUALAN PADA

PT.SINAR PROPERTY GROUP

Dibuat Oleh :

NIM
: 1312477167
Nama
: AHMAD RICKY ALFARIZI

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, 24 Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sri Rahayu, S.T., MMSI.)
   
(Oleh Soleh, S.Kom., MMSI.)
NID : 08182
   
NID : 04043

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK

MEMONITORING DATA PENJUALAN PADA

PT.SINAR PROPERTY GROUP

Dibuat Oleh :

NIM
: 1312477167
Nama
: AHMAD RICKY ALFARIZI

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK

MEMONITORING DATA PENJUALAN PADA

PT.SINAR PROPERTY GROUP

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

NIM
: 1312477167
Nama
: Ahmad Ricky Alfarizi
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di perguruan tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan ini tidak benar.

Tangerang, 24 Juli 2017

 
 
 
 
 
(Ahmad Ricky Alfarizi)
NIM : 1312477167

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

Perkembangan sistem informasi secara signifikan telah menjadi kebutuhan pada segala aspek manajemen dalam meningkatkan efektivitas kinerja bagi perusahaan. PT. Sinar Property Group adalah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan rumah. Divisi pemasaran paling mendominasi dalam pengolahan data penjualan rumah sehingga penyajian suatu informasi sangatlah dibutuhkan. Data konsumen yang membeli rumah menjadi acuan dasar dalam monitoring yang difungsikan sebagai pengontrolan status transaksi pembayaran konsumen dan pengarsipan transaksi pembayaran. Dalam analisis sistem pelaporan penjualan perusahaan menggunakan metode SWOT untuk mengetahui strategi kekuatan perusahaan, kelemahan perusahaaan, peluang perusahaan serta ancaman perusahaan serta melalui beberapa tahapan wawancara dan studi pustaka. Setelah melalui analisa, keadaan yang berjalan pada proses monitoring data penjualan harus menunggu laporan dari laporan penjualan perbulan, Sehingga dalam peranannya berdampak pada kinerja marketing yang kurang efektif. Dari hasil analisa yang didapat peneliti mencoba membangun sistem dengan proses monitoring data penjualan rumah yang terpusat dimana dalam fungsionalnya manager marketing dapat mengetahui total konsumen dan total rumah yang terjual menggunakan satu sistem yang dapat diakses secara realtime berbasis website sehingga memudahkan daam mengambil sebuah keputusan.

Kata Kunci : Penjualan, Monitoring, Laporan Penjualan.

ABSTRACT

The development of information system significantly needs it in all aspects management in increase the effective performance for the company . PT. Sinar Property Group is a company that move in home sales .Marketing division most dominated in data processing home sales so presentation of any information is needed .Data consumers who buy house for reference the basis for monitoring functioned as control status payment transaction consumers and for payment transaction . In the analysis of the system of reporting sale of the company uses the method training strategy to know the underlying corporate strength , weakness perusahaaan , opportunities and threats company company and in several phases interviews and the literature study .After going through the analysis , the state of that runs on the process of monitoring the selling data have to wait for reports from the monthly sales report , so that in its role has had an impact on the performance of marketing is ineffective. Of the results of the analysis obtained

researchers try to build the system with the process of monitoring data home sales centralized where in fungsionalnya marketing manager to know the total customer and the total house sold use one system that can be accessed in disallow module loading based in order to facilitate website dwelling take a decision.

Keywords: Sales, Monitoring, Sales Report.






DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tabel Analisis SWOT

Tabel 3.2. Matrik Internal Factor Analysis Sumamry (IFAS)

Tabel 3.3. Matrik EFAS.

Tabel 3.4. Rumusan Matrik SWOT

Tabel 3.5. Tabel Analisa Kombinasi Strategi Matriks SWOT

Tabel 3.6. Matriks Perencanaan Kombinasi Strategi Kuantitatif.

Tabel 3.7. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.8. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.9. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.10. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur

Tabel 4.2. Basis Data User

Tabel 4.3. Basis Data Konsumen

Tabel 4.4. Basis Data Pekerjaan

Tabel 4.5. Basis Data Marketing

Tabel 4.6. Basis Data Perumahan

Tabel 4.7. Basis Data Detail Perumahan

Tabel 4.8. Basis Data Transaksi Pembelian

Tabel 4.9. Basis Data Cash Keras

Tabel 4.10. Basis Data Cash Bertahap

Tabel 4.11. Basis Data Cash Bertahap

Tabel 4.12. Basis Data Kreadit Angsuran Uang Muka

Tabel 4.13. Basis Data Bayar Cicilan Angsuran Uang Muka

Tabel 4.14. Daftar pengujian

Tabel 4.15. Pengujian

Tabel 4.16. Schedule Implementasi

Tabel 4.17. Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Karakteristik Dari Suatu Sistem

Gambar 2.2. Blok Sistem Informasi Yang Saling Berinteraksi

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Sinar Property Group

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.4. Usecase diagram yang diusulkan

Gambar 3.5. Diagram Cartesius Analisis SWOT PT. Sinar Property Group

Gambar 4.1. Use Case Diagram Prosedur Sistem Monitoring Data Penjualan

Gambar 4.2. Use Case Diagram Prosedur Laporan Penjualan

Gambar 4.3. Activity Diagram Pada Staff Admin

Gambar 4.4. Activity Diagram Yang Diusulkan Pada Manager Marketing

Gambar 4.5. Activity Diagram Pada Prosedur Laporan Penjualan

Gambar 4.6. Sequence Diagram Sistem Monitoring Yang Dilakukan Staff Admin.

Gambar 4.7. Sequence Diagram Prosedur Monitoring Data Penjualan Yang Dilakukan Manager Marketing

Gambar 4.8. Class Diagram

Gambar 4.9. Tampilan Login

Gambar 4.10. Tampilan Dashboard

Gambar 4.11. Tampilan Input Data Konsumen

Gambar 4.12. Tampilan Input Data Pekerjaan

Gambar 4.13. Tampilan Input Data Marketing

Gambar 4.14. Tampilan View Konsumen

Gambar 4.15. Tampilan Total Konsumen

Gambar 4.16. Tampilan Login

Gambar 4.17. Tampilan Dashboard

Gambar 4.18. Tampilan Input Data Konsumen

Gambar 4.19. Tampilan Input Pekerjaan Konsumen

Gambar 4.20. Tampilan Input Data Marketing

Gambar 4.21. Tampilan Input Perumahan

Gambar 4.22. Tampilan Input Tanda Jadi Pembelian

Gambar 4.23. Tampilan Input Metode Pembayaran Cash

Gambar 4.24. Tampilan Input Metode Pembayaran Cash Bertahap

Gambar 4.25. Tampilan Input Metode Pembayaran Kredit Angsuran Uang Muka

Gambar 4.26. Tampilan View Total Konsumen

Gambar 4.27. Tampilan Laporan Penjual



DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Diagram Use Case
Gambar 2. Simbol Class Diagram
Gambar 3. Simbol Sequence Diagram
Gambar 4. Simbol State Diagram
Gambar 5. Simbol Activity Diagram


Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pesatnya pekembangan dunia informasi dari waktu kewaktu semakin mengalami peningkatan. Secara signifikan kemajuan teknologi telah mendominasi dalam segala aspek kehidupan manusia. Sehingga penyajian suatu informasi harus mendapatkan perhatian yang serius guna mendapatkan informasi secara cepat dan akurat. Hal ini disebabkan kerena tuntutan dalam segala bidang kebutuhan masyarakat, instansi, maupun perusahaan akan pentingnya suatu informasi. Pada umumnya suatu perusahaan membutuhkan suatu informasi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam berbagai faktor manajemen tertentu, baik dari segi produktifitas maupun pelayanan. Khususnya pada perusahaan jasa, peranan teknologi komputer memungkinkan dalam mengolah data secara cepat sehingga mampu menghasilkan informasi yang akurat serta berpengaruh dalam meningkatkan efisiensi kinerja manajemen pada perusahaan. Faktor tersebut yang juga dibutuhkan pada PT. Sinar Property Group untuk bisa berkompetensi dan selangkah lebih maju dalam kinerja manajemennya.

PT. Sinar Property Group merupakan perusahaan jasa yang bergerak dibidang pemasaran penjualan rumah. Sampai dengan saat ini PT. Sinar Property Group telah berpengalaman dalam memasarkan lebih dari 50 perumahan, baik perumahan dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) maupun perumahan komersil dan cluster ekslusif. Dalam perkembangannya PT. Sinar Property Group semakin mengalami peningkatan penjualan yang sangat baik, akan tetapi belum diimbangi dengan sistem informasi yang proposional dimana dalam pengolahan data penjualannya sudah menggunakan semi komputerisasi yang prosedurnya melakukan penginputan dari catatan manual kedalam microsoft excel. Tentunya metode pengolahan data tersebut menimbulkan beberapa kendala diantaranya arsip data calon pembeli rumah tidak tertata dengan baik sehingga ketika dalam pencarian datanya tidak efisien, serta dalam mengakses data laporan penjualan dilakukan secara individual dalam pengontrolannya yang berpengaruh kepada operasional kerja perusahaan. dalam hal ini belum dapat mewujudkan efektifitas dalam menangani pengolahan data khususnya mengenai laporan penjualan.

Melihat kendala yang sering terjadi pada proses pengelohaan data laporan penjualan yang berjalan saat ini pada PT. Sinar Property Group, maka hal ini yang melandasi peneliti untuk melakukan penelitian serta tertarik untuk mengambil sebuah topik pada laporan skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Untuk Memonitoring Data Penjualan Pada PT. Sinar Property Group”. dengan mengangkat judul diatas diharapkan dapat terealisasinya sistem informasi penjualan yang terintegrasi lebih baik lagi guna menunjang efisiensi dalam menyelesaikan persoalan yang ada serta dapat meningkatkan kinerja mutu manajemen yang diterapkan pada PT. Sinar Property Group.

Rumusan Masalah

  1. Bagaimana prosedur laporan penjualan rumah pada PT. Sinar Property Group yang sedang berjalan ?
  2. Bagaimana merancang sebuah sistem yang dapat meningkatkan kinerja manajemen terhadap pengelolaan data penjualan rumah ?
  3. Bagaimana memonitoring data penjualan yang mampu menyediakan informasi secara efektif ?

Ruang Lingkup Penelitian

Dari rumusan masalah yang ditemukan, maka peneliti membatasi ruang lingkup penelitian penjualan rumah yang terfokus pada pendataan produk, data pelanggan dan display monitoring informasi penjualan dengan beberapa hak akses untuk mengetahui secara realtime jumlah produk secara keseluruhan dari beberapa vendor yang bekerja sama yang telah disepakati akan dibeli maupun yang belum terjual pada PT. Sinar Property Group.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengetahui sistem laporan penjualan pada PT. Sinar Property Group yang berjalan saat ini.
  2. Membantu mereferensikan solusi mengenai permasalahan yang berkaitan dengan laporan penjualan.
  3. Merancang sistem yang dapat mempermudah dalam memonitoring laporan penjualan.
  4. Untuk menyajikan laporan penjualan yang lebih akurat dan efisien.

Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat yang dipaparkan peneliti dalam penulisan laporan skripsi ini, sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti sendiri mapun bagi perusahaan. diantaranya, yaitu :

  1. Manfaat untuk Peneliti
    Yaitu untuk mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh selama mengampuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja yaitu dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.
  2. Manfaat untuk Perusahaan
    Dapat mengarsipkan data calon pembeli rumah secara terstruktur dari beberapa vendor, Dapat memonitoring data penjualan rumah dengan beberapa hak akses sehingga dapat memudahkan pemimpin dalam mengambil sebuah keputusan.

Metodologi Penelitian

Dalam penulisan laporan skripsi, peneliti menggunakan beberapa metode yang digunakan, diantaranya sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi
  2. Metode yang digunakan peneliti dengan cara studi lapangan yaitu melakukan peninjauan secara langsung pada sistem yang akan diteliti serta mengamati kinerja manajemen pada perusahaan. sehingga dengan teknik ini dapat memahami kegiatan operasional perusahaan, mengetahui kendala yang terjadi guna mengevaluasi terhadap masalah yang ada serta melakukan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti. observasi dilakukan secara langsung pada PT. Sinar Property Group yang berlokasi di Jl. Raya Sepatan No. 52, Desa Cadas Pasir, Sepatan, Tangerang, Banten 15540. Dari hasil pengamatan diperoleh data yang nyata dan akurat sesuai dengan apa ditinjau secara langsung.

  3. Metode Wawancara
  4. Adalah metode dengan cara mengajukan pertanyaan langsung kepada Bapak Imam Fahmi selaku stakeholder mengenai kegiatan yang berkaitan dengan sistem penjualan pada PT. Sinar Property Group yang bertujuan agar mendapatkan informasi dengan lengkap.

  5. Studi Pustaka

Metode yang digunakan oleh peneliti dengan upaya menghimpun segala informasi melalui referensi-referensi dari beberapa sumber seperti karya ilmiah, jurnal, buku serta penelitian yang relevan. sebagai landasan analisa dalam merancang sistem yang berkaitan laporan ini.

Metode Analisa Sistem

Setelah melakukan pengumpulan data dalam penelitian ini kemudian peneliti merekomendasikan metode analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses) peluang (opportunities) dan ancaman (threats) pada internal dan eksternal manajemen terhadap PT. Sinar Property Group sehingga perusahaan dapat mengetahui dan menjadi acuan yang diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya.

Metode Perancangan

Pada penelitian ini, peneliti mengguakan metode perancangan berorientasi objek dengan menggunakan Visual Paradigm for UML 14.0 CE. Enterprise Edition dalam pembuatan 3 (tiga) macam diagram UML yang terdiri dari use case diagram, activity diagram dan sequence diagram. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan menggunakan framework yaitu YII Framework dan menggunakan database MySQL. Rancangan basis data digambarkan dengan menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram) melalui MySQL Workbench. Sedangkan pembuatan program disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum pada elisitasi.

Metode Pengujian

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi serta fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminasi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Peneliti menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Dalam mengikuti aturan penelitian yang berlaku, maka peneliti mengelompokkan laporan skripsi ini berdasarkan hasil penelitian menjadi beberapa bab meliputi :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian meliputi metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, studi literatur, metode analisa sistem, metode pengembangan, metode perancangan, metode pengujian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, jurnal dan karya ilmiah lainnya yang berupa definisi. Bab ini juga menjelaskan teori umum yang terdiri dari definisi pengembangan sistem, definisi sistem, konsep dasar data, definisi informasi, definisi sistem informasi, definisi online, definisi observasi, definisi wawancara, konsep dasar studi literature. Terdapat juga teori khusus yang terdiri dari konsep dasar laporan penjualan, definisi penjualan dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas serta literature review.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Bab ini berisikan gambaran umum PT. Sinar Property Group, tata laksana sistem yang berjalan meliputi prosedur sistem berjalan yang berjalan, use case diagram, activity diagram, sequence diagram, analisa sistem yang berjalan meliputi metode analisa SWOT, metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan meliputi analisa masukan, analisa proses, analisa keluaran, konfigurasi sistem yang berjalan meliputi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), hak akses (brainware), permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, serta user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi meliputi elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi yang merupakan elisitasi yang diusulkan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Dalam bab ini peneliti menguraikan rancangan sistem yang diusulkan meliputi prosedur sistem yang diusulkan, use case diagram, activity diagram, sequence diagram, perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan, rancangan basis data meliputi ERD (Entity Relationship Diagram), spesifikasi basis data, prototype meliputi halaman sistem, konfigurasi sistem yang diusulkan meliputi spesifikasi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang digunakan, hak akses (brainware), testing dengan menggunakan metode black box testing, evaluasi, serta implementasi meliputi implementasi sistem yang diusulkan berupa tampilan layar, schedule dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan, serta saran terhadap sistem yang diusulkan agar dapat bermanfaat bagi pihak lain yang berkepentingan untuk pengembangan sistem lebih lanjut

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Jogiyanto dalam Muharto dan Arisandy Ambarita (2015:103), Perancangan sistem sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Menurut Susanto dalam Muharto dan Arisandy Ambarita (2015:103), Perancangan Sistem adalah proses menyusun atau mengembangkan sistem infromasi yang baru. Dalam tahap ini harus dapat dipastikan bahwa semua prasyaratan untuk menghasilkan sistem infromasi dapat dipenuhi. Hasil sistem yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan pemakai untuk mendapatkan informasi. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa sistem yang disusun harus dapat dikembangkan lagi.

Menurut Kristanto dalam Muharto dan Arisandy Ambarita (2015:103), Perancangan Sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.

Berdasarkan dari 3 (tiga) definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah penggambaran dan pembuatan sketsa yang direncanakan dengan kebutuhan pemakai untuk mendapatkan suatu informasi dari beberapa elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Mantala, dkk (2015 : 57)[1], “Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Menurut Fat dalam Hutahean (2014:1)[2],”Sistem adalah suatu himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (Unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.

Menurut Maniah, dkk. (2017: 1)[3], Sistem dapat didefinikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama.

Menurut Romney dan Steinbart dalam Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak.,CA. (2016:2)[4], Mengatakan sistem adalah kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan berhubungan mencapai tujuan tertentu.

Menurut Kamus Teknologi dan Informasi dalam Prof. Dr. Sri Mulyani, (2016:2)[4], Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Berdasarkan dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berketergantungan dan saling mendukung yang biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (Unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.

Karakteristik Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:3-5), Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik harus memiliki beberapa karakteristik berikut ini, yaitu:

  1. Komponen.
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
  2. Batasan Sistem (Boundary).
    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu istem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
  3. Lingkungan Luar Sistem (environment).
    Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
  4. Penghubung Sistem (interface).
    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.
  5. Masukkan Sistem (input).
    Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem yang dapat berupa perawatan (maintenace input) dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (output).
    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
  7. Pengolah Sistem.
    Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, system akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.
  8. Sasaran Sistem.
    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Gambar 2.1. Karakteristik dari suatu sistem

Sumber: Jeperson Hutahaean (2014:5)

Definisi Informasi

Menurut Prof. Dr. Sri Muyani, Ak., CA. (2016:12)[4], Informasi merupakan data yang sudah diolah yang ditujukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan.

Menurut Barry E.Cushing dalam Dra. Hj. Yulia Djahir, M.M., dan Dewi Pratita, S.Pd.,M.Pd., (2015:9)[5], Informasi merupakan sesuatu yang menunjukan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.

Menurut Dra. Hj. Yulia Djahir, M.M., dan Dewi Pratita, S.Pd.,M.Pd., (2015:10)[5], Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang mennggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan data yang telah diorganisasi menjadi bentuk yang lebih berguna lagi dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

Definisi Data

Menurut Gordon B. Davis dalam Hutahaean (2015:8)[2], “Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai sekelompok lambang-lambang tidak acak menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya.”

Sumber informasi adalah data. Data adalah fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. (Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi, 2013:1)[6].

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan data adalah bahan mentah dari fakta-fakta yang dioleh kembali sebagai input dalam menghasilkan suatu informasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Jeperson Hutahean (2015:13)[2], Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Menurut Dra. Hj. Yulia Djahir, M.M., dan Dewi Pratita, S.Pd.,M.Pd. (2014:40)[5], Sistem Informasi didefinisikan sebagai kumpulan dari sub-sistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.

Dari beberapa definisi diatas dapat diambil kesimpulan yaitu sistem informasi ialah kumpulan dari sub-sistem yang saling terkait yang satu dengan yang lainnya bersifat manajerial dan bekerja sama untuk mencapai satu tujuan yaitu menyediakan laporan yang dibutuhkan.

Komponen Sistem Infromasi

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:13-14)[2], Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu :

  1. Blok masukkan (input block)
    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
  2. Blok model (model block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.
  3. Blok keluaran (output block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok teknologi (technology block)
    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian din secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama :
    1. Teknisi (humanware atau brainware)
    2. Perangkat lunak (software)
    3. Perangkat keras (hardware)
  5. Blok basis data (database block)
    Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi nya.
  6. Blok kendali (control block)
    Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidak efisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian pedu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Gambar. 2.2. Blok Sistem Informasi yang Saling berinteraksi

Sumber : Jeperson Hutahean (2014:15)

Definisi Analisa Sistem

Menurut Sutrisno, Dkk. (2013:6)[7], Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan serta hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulan perbaikan.

Konsep Dasar Basis Data (Database)

Menurut Aris, Dkk. (2015:2)[8], ”Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.”

Menurut Prasetio (2012:181)[9], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.

Bagian-bagian Basis Data (Database)

Dikutip dari kajian pustaka (2012)[10], Membangun basis data adalah langkah awal dari pembuatan sebuah aplikasi. Keberhasilan dalam membangun basis data akan menyebabkan program lebih mudah dibaca, mudah dikembangkan dan mudah mengikuti perkembangan perangkat lunak. Berikut ini diuraikan mengenai komponen-komponen yang terdapat dalam basis data.

  1. Tabel
    Tabel adalah kumpulan dari suatu field dan record. Dalam hal ini biasanya field ditunjukan dalam bentuk kolom dan record ditunjukan dalam bentuk baris.
  2. Field
    Field adalah sebutan untuk mewakili suatu record. Misalnya seorang pegawai dapat dilihat datanya melalui field yang diberikan padanya seperti nip, nama, alamat, dan lain-lain.
  3. Record
    Record adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu isi data secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang misalnya, nomor daftar, nama pendaftar, alamat, tanggal masuk.
  4. Primary Key
    Primary key adalah suatu kolom (field) yang menjadi titik acuan pada sebuah tabel, bersifat unik dalam artian tidak ada satu nilai pun yang sama atau kembar dalam tabel tersebut, dan dalam satu tabel hanya boleh ada satu primary key.
  5. Foreign Key
    Foreign key atau disebut juga kunci relasi adalah suatu kolom dalam tabel yang digunakan sebagai “kaitan” untuk melengkapi satu hubungan yang didapati dari tabel induk, dan biasanya hubungan yang terjalin antar tabel adalah satu ke banyak (one to many).
  6. Index.
    Index adalah struktur basis data secara fisik, yang digunakan untuk optimalisasi pemrosesan data dan mempercepat proses pencarian data.

TEORI KHUSUS

Konsep Dasar Sistem Monitoring

Definisi Monitoring

Menurut Ikhsan Dwi Rahmantio, Dkk. (2013:1)[11], “Monitoring merupakan suatu aktivitas yang bertujuan untuk memantau atau mengamati sesuatu”.

Menurut Kimweli dalam International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences (2014:12)[12], “Monitoring is a continuous function that uses the systematic collection of data on specified indicators to provide management and the main stakeholders of an ongoing development intervention with indications of the extent of progress and achievement of objectives and progress in the use of allocated funds”. Yang terjemahannya adalah Pemantauan adalah fungsi terus menerus yang menggunakan pengumpulan data yang sistematis mengenai indikator yang ditentukan untuk memberikan manajemen dan pemangku kepentingan utama dari intervensi pembangunan berkelanjutan dengan indikasi tingkat Kemajuan dan pencapaian tujuan dan kemajuan dalam penggunaan dana yang dialokasikan ".

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulan bahwa monitoring adalah suatu aktivitas yang bertujuan untuk memantau seacara terus menerus menggunakan pengumpulan data yang sistematismengenai indikator yang ditentukan untuk memberikan manajemen dalam pencapaian suatu tujuan.

Tujuan Monitoring

Adapun tujuan monitoring Menurut Fahmi dalam Aldy Afrizal (2014:18-19)[13], ialah sebagai berikut :

  1. Untuk meyakinkan bahwa masukkan dan keluaran telah berjalan sesuai dengan perencanaan.
  2. Untuk membuat dokumen tentang kegunaan masukan, aktifitas dan hasil.
  3. Untuk menjaga hasil deviasi dari tujuan awal dan hasil yang diharapkan.
  4. Ilmu pengawasan menjadi salah satu alat dalam mewujudkan suatu pengontrolan pekerjaan dalam mendukung visi dan misi organisasi.

Definisi Penjualan

Menurut Armstrong dan Kotler dalam Aldy Afrizal (2014:25)[13], Pengertian penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjual dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan.

Definisi Sistem Informasi Penjualan

Menurut Ladzamudin dalam Aldy Afrizal (2014:26-27)[13], Sistem Informasi penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan menganalisa, menyebarkan, dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai pennjualan.

Definisi Rumah

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Pemukiman BAB 1 Pasal 1 No.7 (2016:3)[14], Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, Sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta aset bagi pemiliknya. Sedangan menurut Pasal 1 No.6 (2016:3)[14], Perumahan adalah kumpulan Rumah sebagai bagian dari Permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum sebagai hasil upaya pemenuhan Rumah yang layak huni.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Menurut Ary Budi Warsito, Muh. Yusup dan Moh Iqbal Awi Makaram (2015:29)[15], “Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd dalam buku System Analysis and Design in a Changing World 6th edition (2012:46)[16], “Unified Modeling Language (UML) is the standard set of model construct and notations defined by the Object Management Group (OMG), a standart organization for system development”. Yang terjemahannya adalah Unified Modeling Language (UML) merupakan kumpulan model standar kontruksi dan notasi yang didefinisikan oleh Object Management Group (OMG), yang adalah sebuah organisasi standart untuk pengembangan sistem.

Diagram-Diagram UML (Unified Modeling Language)

Berikut adalah definisi diagram-diagram yang terdapat di dalam UML yang akan digunakan, yaitu:

  1. Use Case Diagram
    Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dengan judul A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platforms (2016:20)[17], “Use case modeling is the way of showing how the system stakeholders will interact with the system”. Yang terjemahannya adalah cara untuk menunjukkan bagaimana pemangku kepentingan sistem akan berinteraksi dengan sistem. Sedangkan menurut Untung Rahardja, Meta Amalya Dewi dan Winarti Prastiwi dengan judul Implementasi Widuri Sebagai Media Penyimpanan Laporan Dari Referensi Digital Karya Ilmiah (2014:491), “Use case pada dasarnya merupakan gambaran dari proses sistem secara keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan”.
  2. Activity Diagram
    Menurut Satzinger, Jackson dan Burd dalam buku System Analysis and Design in a Changing World 6th edition (2012:57)[16], “an Activity Diagram describes user (or system) activities, the person who does each activity, and the sequential flow of these activities”. Yang terjemahannya adalah Activity Diagram yang menggambarkan beberapa aktivitas pengguna (atau sistem), orang yang melakukan setiap aktivitas dan arus yang berurutan dari aktivitas.
  3. Sequence Diagram
    Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dengan judul A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platforms (2016:20)[17], “A Sequence Diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and classes involved in the scenario and the sequence of messages exchanged between the objects needed to carry out the functionality of the scenario”. yang terjemahannya adalah menunjukkan interaksi objek yang diatur dalam urutan waktu. Ini menggambarkan objek dan kelas yang terlibat dalam skenario dan urutan pesan dipertukarkan antara objek yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi skenario ".
  4. Class Diagram
    Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dengan judul A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platforms (2016:20)[17], “This is static structure diagram that describes the structure of a system by showing the system's classes, their attributes, operations (or methods), and the relationships among the classes. Figure 2 shows the main classes of the system and how they interact with each other”. Yang terjemahannya adalah menunjukkan interaksi objek yang diatur dalam urutan waktu. Ini menggambarkan objek dan kelas yang terlibat dalam skenario dan urutan pesan dipertukarkan antara objek yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi skenario ".

Definisi SWOT

Menurut Ifediora Christian Osita, Idoko Onyebuchi R. dan Nzekwe Justina dalam International Journal of Innovative and Applied Research Vol. 2 Issues 9 dengan judul Organization’s stability and productivity: the role of SWOT analysis an acronym for strength, weakness, opportunities and threat (2014:23)[18], “The SWOT analysis is one of several strategic planning tools that are used by businesses and other organizations to ensure that there is a clear objective defined for the project or venture, and that all factors related to the effort, both positive and negative, are identified and addressed. In order to accomplish this task, the process involves four areas of consideration: strengths, weaknesses, opportunities, and threats. It should be noted that, when identifying and classifying relevant factors, the focus is not just on internal matters, but also external components that could impact the success of the project”. Yang terjemahannya Analisis SWOT adalah salah satu beberapa alat perencanaan strategis yang digunakan oleh perusahaan dan organisasi lain untuk memastikan bahwa ada sebuah tujuan yang jelas didefinisikan untuk proyek atau usaha, dan bahwa semua faktor-faktor yang berhubungan dengan usaha, baik positif maupun negatif, diidentifikasi dan ditangani. Untuk menyelesaikan tugas ini, proses melibatkan empat bidang pertimbangan: kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Perlu dicatat bahwa, ketika mengidentifikasi dan mengklasifikasikan faktor relevan, fokus bukanlah hal-hal yang hanya pada internal, tetapi juga komponen eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan proyek.

Definisi Website

Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Stefan Frits Pangalila, Dkk. (2014:4)[20], “ WEB (World Wide Web) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyper link (tautan), media memudahkan surfer (sebutan parapemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).”

Dari kedua definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa website adalah suatu layanan sajian informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang menggunakan konsep hyperlink (tautan) dan tersimpan dalam sebuah server web internet.

Definisi Prototype

Definisi Prototype

Menurut Wiyancoko dalam Saefullah, Dkk. (2015:64)[21], “Prototype adalah model produk yang mewakili hasil produksi sebenarnya”. Faktor keberhasilan model prototype adalah dengan mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pengembang dan calon pengguna harus setuju bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan. Prototype akan dihilangkan sebagian atau seluruhnya dan perangkat lunak aktual aktual direkayasa dengan kualitas dan implementasi yang sudah ditentukan.

Menurut Rizkidiniah, Muh. Yamin dan Nur Fajriah (2016:195)[22], Prototype adalah model atau simulasi dari semua aspek produk sesungguhnya yang akan dikembangkan, model ini harus bersifat representatif dari produk akhirnya.

Tahapan-Tahapan Prototyping

Ada beberapa tahapan-tahapan dalam prototyping menurut Vega, Muh. Yamin dan Fid Aksara (2016:198), yaitu sebagai berikut :

  1. Requiments Gathering
    Pelanggan dan pengembang bersamasama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak dan keras, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
  2. Quick Design
    Desain cepat ini memfokuskan pada representasi aspek-aspek software yang dapat dilihat oleh user, misalnya format input dan output, selanjutanya dari desain cepat diteruskan pada pembentukan prototype.
  3. Build Prototype
    Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).
  4. Evaluated and Refinements Prototyping
    Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah selanjutnya akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangi langkah pertama. Memperhalus analisis kebutuhan calon pengguna dengan melakukan pembuatan sebenarnya termasuk design, coding, dan testing.

Konsep Dasar PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

Definisi PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

Menurut Kamus Komputer dalam Ary Budi Warsito, Muhammad Yusuo, Yulianto. (2014:27)[23], “PHP adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet.”

Keunggulan menggunakan PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

Menurut Anggaeni dan Sujatmiko (2013 : 40)[24], PHP memiliki kelebihan yaitu sebagai berikut :

  1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.
  2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda pula.
  3. PHP dapat berjalan disistem operasi Unix, Windows 98 dan NT, Machintosh.
  4. PHP diedarkan secara gratis.
  5. PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya.
  6. PHP termasuk bahasa yang embeded (bisa diletakkan atau ditempel di HTML).
  7. PHP termasuk server-side programming.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Anggaeni, Puspita Aritias dan Bambang Sujatmiko, (2013:39)[24], MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.

Keunggulan Menggunakan MySQL

Menurut M. Rudyanto Arief dalam Puspita Aritias Anggaeni dan Bambang Sujatmiko (2013:39-40)[24], MySQL memiliki keunggulan dalam penggunaannya yaitu sebagai berikut :

Struktur Direktori MySQL. Software MySQL secara default akan diletakkan pada direktori C:\MySQL jika diinstall pada system operasi windows. Apabila Koneksi PHP Dengan MySQL dapat dilakukan dengan menghubungkan bahasa pemrograman PHP dengan MySQL di butuhkan beberapa perintah-perintah khusus, yang terdiri dari :

  1. Pembuatan koneksi antara server dari MySQL dengan webserver tempat menyimpan halaman web.
  2. Setelah terbentuk koneksi maka selanjutnya dilakukan pemilihan database yang akan digunakan. Jika belum pernah di bentuk suatu database maka dapat dibuat sebuah database.
  3. Kemudian dapat dilakukan perintah-perintah SQL yang lain seperti select, update, delete, insert, dan perintah-perintah lainnya.

Definisi FrameWork

Menurut Badiyanto (2014:23), “Framework adalah suatu kerangka kerja dalam aplikasi web yang terdiri atas susunan potongan-potongan program (modul), sehingga programmer tidak perlu membuat kode atau not, karena framework telah menyediakannya.” Terdapat beberapa macam framework seperti Yii, Code Igniter (CI), Zend, CakePHP, Symphony, dll. Ada beberapa alasan mengapa menggunakan framework :

  1. Mempercepat dan mempermudah dalam pembuatan aplikasi.
  2. Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah Ada pola tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada).
  3. Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM, pagination, multiple basisdata, scaffolding, pengaturan session, error handling, dll). Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan Customer Management System (CMS).

Definisi Elisitasi

Menurut Shadab Khan dalam International Journal of Information and Computation Technology (2014:134)[25], “Requirements elicitation is one of the first activities that tries to define the project scope and elicit user requirements. This activity relies in communication and cooperation between stakeholders which makes collaboration crucial for the success of this activity, especially in global software development projects with distributed teams and stakeholders.” Yang terjemahannya adalah Persyaratan elisitasi adalah salah satu kegiatan pertama yang mencoba untuk menentukan cakupan proyek dan mendapatkan persyaratan pengguna. Kegiatan ini bergantung pada komunikasi dan kerjasama antara pemangku kepentingan yang membuat kolaborasi sangat penting bagi keberhasilan kegiatan ini, terutama dalam proyek pengembangan perangkat lunak global dengan tim dan pemangku kepentingan terdistribusi."

Konsep Dasar Pengujian (Testing)

Definisi Testing

Menurut Trivedi dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering (IJARCSSE) (2012:433)[26], “Software testing is more than just error detection; Testing software is operating the software under controlled conditions, to (1) verify that it behaves “as specified”; (2) to detect errors and (3) to validate that what has been specified is what the user actually wanted”. Yang terjemahannya ialah Pengujian perangkat lunak lebih dari sekadar deteksi kesalahan; Perangkat lunak pengujian mengoperasikan perangkat lunak dalam kondisi terkendali, untuk (1) memverifikasi bahwa ia berperilaku "sebagaimana ditentukan"; (2) untuk mendeteksi kesalahan dan (3) memvalidasi bahwa apa yang telah ditentukan adalah apa yang sebenarnya diinginkan pengguna ".

Tahapan Pengujian Sistem

Menurut Nidhra dalam International Journal of Embedded Systems and Applications (IJESA) (2012:29)[27], tahapan pengujian sistem adalah :

  1. Unit Testing is a code based testing which is performed by developers, this testing is mainly done to test each and individual units separately. This unit testing can be done for small units of code or generally no larger than a class.
  2. 2Integration Testing validates that two or more units or other integrations work together properly, and inclines to focus on the interfaces specified in low-level design.
  3. System Testing reveals that the system works end-to-end in a production-like location to provide the business functions specified in the high-level design.
  4. Acceptance Testing is conducted by business owners, the purpose of acceptance testing is to test whether the system does in fact, meet their business requirements.
  5. Regression Testing is the testing of software after changes has been made; this testing is done to make sure that the reliability of each software release, testing after changes has been made to ensure that changes did not introduce any new errors into the system.
  6. Alpha Testing, usually in the existence of the developer at the developer’s site will be done.
  7. Beta Testing is done at the customer’s site with no developer in site.
  8. Functional Testing is done for a finished application; this testing is to verify that it provides all of the behaviors required of it.

Yang diterjemahkan yaitu :

  • Pengujian Unit adalah pengujian berbasis kode yang dilakukan oleh pengembang, pengujian ini terutama dilakukan untuk menguji masing-masing unit individual secara terpisah. Pengujian unit ini bisa dilakukan untuk unit kode kecil atau umumnya tidak lebih besar dari kelas.
  • Integration Testing memvalidasi bahwa dua atau lebih unit atau integrasi lainnya bekerja sama dengan baik, dan condong untuk fokus pada antarmuka yang ditentukan dalam desain tingkat rendah.
  • Pengujian Sistem menunjukkan bahwa sistem bekerja end-to-end di lokasi seperti produksi untuk menyediakan fungsi bisnis yang ditentukan dalam desain tingkat tinggi.
  • Pengujian Penerimaan dilakukan oleh pemilik usaha, tujuan pengujian penerimaan adalah untuk menguji apakah sistem tersebut benar-benar memenuhi kebutuhan bisnis mereka.
  • Pengujian Regresi adalah pengujian perangkat lunak setelah dilakukan perubahan; Pengujian ini dilakukan untuk memastikan keandalan setiap rilis perangkat lunak, pengujian setelah perubahan telah dilakukan untuk memastikan bahwa perubahan tidak memperkenalkan kesalahan baru ke dalam sistem.
  • Pengujian Alfa, biasanya dalam keberadaan pengembang di situs pengembang akan dilakukan.
  • Pengujian Beta dilakukan di situs pelanggan tanpa pengembang di situs.
  • Pengujian Fungsional dilakukan untuk aplikasi jadi; Pengujian ini adalah untuk memverifikasi bahwa ia menyediakan semua perilaku yang dibutuhkannya.

Literature Review

Berikut ini ialah beberapa penelitian yang telah dilakukan serta memiliki korelasi yang searah dan sebaggai acuan dalam penelitian ini :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahayu,[28] Sunar Abdul Wahid, Syarah yang berjudul “Monitoring Kuota Dosen Pembimbing Dengan Optimalisasi Sistem Informasi Pada Perguruan Tinggi Raharja.” Penelitian ini membahas mengenai pengontrolan dalam pemilihan dosen pembimbing bagi mahasiswa yang telah layak validasi KKP, TA/Skripsi pada jurusannya masing-masing, dan menjadi sarana yang efektif bagi setiap kepala jurusan untuk mendapatkan informasi yang cepat dan up to date dalam proses pengajuan bimbingan tugas akhir mahasiswa. Metode yang digunakan ialah pengumpulan data.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Fachruddin[29] yang berjudul “Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan (Studi Kasus : STIKOM Dinamika Bangsa).” Penelitian ini membahas mengenai kegiatan monitoring dan evaluasi proses pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Kaprodi (Ketua program studi) di masing-masing Prodi (program studi) yang bertujuan untuk memantau penerapan standar proses pembelajaran yang dilakukan oleh dosen secara terus menerus dan untuk pengambilan tindakan berdasarkan kondisi yang ada. Metode yang digunakan pada peelitian ini ialah menggunakan pendekatan berorientasi objek.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Aldy Afrizal[30] yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring Penjualan PT. FITRAFOOD.” Penelitian ini membahas mengenai aplikasi sistem monitoring penjualan untuk mengelola data pemesanan, pengiriman, persediaan, dan penjualan yang terintegrasi dan realtime serta adanya forecasting dalam pembuatan laporannya. Penelitian ini menggunakan metode RAD (Rapid Application Development) dengan UML (Unified Modeling Language) sebagai tools pengembangnya. Sedangkan pembuatan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk pengolahan databasenya.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Enny Nuraini[31] yang berjudul “Aplikasi Monitoring Pencatatan Data Penjualan Alat Industri Berbasis Mobile Android Pada PT.Phosphatindo Perkasa”. Penelitian ini membahas mengenai pemantauan data penjualan secara realtime dari pengguna atau marketing kepada manager sehingga dapat mempermudah manager dalam mengevaluasi dan mengambil keputusan. Metode yang digunakan untuk merancang aplikasi ini diantaranya metode pengumpulan data, analisa, perancangan serta metode pengujian blackbox testing.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Asep Saefullah[32], Nur Azizah, Andri Ansyah yang berjudul ” Perancangan Sistem Informasi Monitoring Antrian Pembayaran Kuliah Pada LKM Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini membahas mengenai sebuah sistem monitoring antrian yang dapat memonitoring pergerakan jumlah mahasiswa sehingga pada saat mengantri tidak perlu lagi berdiri didepan LKM. Metode yang digunakan dalam untuk merancang penelitian ini dimulai dari pengumpulan data, sedangkan perancangan program menggunakan bahasa PHP (HypertextPrepocessor), database MySQL dengan metode penelitian Prototype.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Allegra Shawabi[33] Andrian yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan dan Monitoring Di Toko Royal Motor Bandung”. penelitian ini membahas mengenai pemantauan persediaan stok barang dan dalam proses transaksi penjualan yang terintegrasi dengan data barang dapat memudahkan dalam transaksi penjualan. Dalam monitoring persedian stok barang, agar dapat melakukan pembelian kembali dapat menggunakan metode pengisian kembali persediaan yaitu Re Order Point.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Dhanke D.T, [34], Dkk yang berjudul “LAN Monitoring Using Android Phone”. Penelitian ini membahas mengenai monitoring jaringan LAN jarak jauh dengan ponsel Android dengan tujuan memberikan semua rincian penting dari jaringan ke admin diponsel android mereka dengan bantuan GPRS atau Wifi.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Riski Wahyuniardi, Leni Herliani Afrianti, Sidik Nurjaman, Wanda Gustya[35] yang berjudul “Sistem Informasi Berbasis Web Untuk Monitoring Dan Evaluasi Sentra Industri Kecil Di Jawa Barat”. Penelitian membahas mengenai Penggunaan sistem informasi berbasis web telah banyak diterapkan di berbagai bidang. Kecepatan, ketepatan, dan keakuratan merupakan kelebihan dari aplikasi ini monitoring dan evaluasi alas kaki usaha kecil menengah (UKM) di provinsi Jawa Barat, Dalam perancangan dan penyusunan sistem informasi berbasis web, metodologi yang digunakan adalah pendekatan pembangunan berbasis objek.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Dodi Wahyugi [36]yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Pelaporan Monitoring Dan Evaluasi Badan Perencanaan Pebangunan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Berbasis Web.” Penelitian ini membahas mengenai peningkatan kualitas serta pegendalian monitoring, dan evaluasi, transparansi, dan membantu membantu memuat kebijakan dalam langkah-langkah pengambil kebijakan. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah dengan menggunakan tahapan-tahapan dalam metode System Development Life Cycle (SDLC).
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Rizki Wahyuniardi[37], Erwin M. Pribadi, Bram Priyanto, Sidik Nurjaman, Muhammad Yunus yang berjudul “Penyusunan Sistem Informasi Berbasis Web untuk Monitoring dan Evaluasi Sentra IKM Alas Kaki di Cibaduyut – Jawa Barat.” Penelitian ini membahas mengenai sistem informasi ini dapat menjadi alat dalam melakukan monitoring terhadap sentra binaan yang ada di daerahnya. Hasil monitoring ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi instansi pemerintah dalam menyusun program/kegiatan dalam rangka peningkatan kinerja sentra di masa yang akan datang. Metode yang digunakan iaah object oriented dengan pendekatan analisis SWOT

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT. Sinar Property Group

PT. Sinar Property Group adalah perusahaan jasa yang bergerak di bidang Property Agent yang saat ini berdomisili di wilayah Tangerang. Beranjak dari pengalaman di bidang property sejak tahun 2008 dan akhirnya meresmikan diri menjadi Perseroan Terbatas (PT) di tahun 2014. Sampai dengan saat ini tim SPG sudah berpengalaman memasarkan lebih dari 50 perumahan baik perumahan dengan fasilitas subsidi (FLPP) maupun perumahan komersil dan cluster eksklusif.

Berbekal pengalaman ini kami berharap bisa membantu masyarakat luas khususnya di wilayah sekitar Jabodetabek yang ingin berinvestasi di dunia property maupun yang mencari rumah untuk tempat tinggal. PT. Sinar Property Group menyediakan layanan konsultasi pembelian rumah secara gratis tanpa dipungut biaya, layanan survey lokasi perumahan baik perorangan maupun kolektif perusahaan, serta layanan pengurusan persyaratan pengajuan KPR Bank.

Dan kini kami sempurnakan pelayanan kami dengan menyediakan website promosi yang informatif yang Tujuannya adalah agar masyarakat luas bisa mendapatkan informasi dan pilihan rumah yang sesuai dengan keinginannya serta dalam rangka mensukseskan ”Program Sejuta Rumah Untuk Rakyat” yang dicanangkan oleh pemerintah. Dan pada akhirnya PT. Sinar Property Group berharap agar masyarakat Indonesia bisa hidup lebih sejahtera, diawali dengan bisa memiliki aset properti yaitu rumah milik sendiri.


Visi
Menjadi agen Properti yang terdepan dalam segala aspek manajemen yang berkualitas dan berintegritas serta mampu bersaing bersama dalam menghadapi era globalisasi.

Misi

  • Mengembangkan kualitas pelayanan terbaik dalam aspek memasarkan properti yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
  • Berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan bisnis properti di Tanah Air.
  • Menjadi wadah komunikasi untuk menghasilkan tenaga marketing profesional guna memenuhi kebutuhan para pengembang.

Struktur Organisasi PT. Sinar Property Group

Tugas dan Tanggung Jawab

Untuk menunjang lancarnya pelaksanaan pengelola perusahaaan diperlukan adanya suatu kelompok kerja. Untuk itu tugas dan wewenang dapat dilihat secara lebih rinci sebagai berikut :

  1. Direktur Utama :
  2. Wewenang :

    1. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan
    2. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan
    3. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan dunia luar perusahaan
    4. Menetapkan strategi-strategi stategis untuk mencapakai visi dan misi perusahaan
    5. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang.
    6. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan

    Tanggung Jawab

    1. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan
    2. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan


  3. Manager Keuangan :
  4. Wewenang :

    1. Manajer Keuangan bekerja sama dengan manajer lain, bertugas merencanakan dan meramalkan beberapa aspek dalam perusahaan termasuk perpencanaan umum keuangan perusahaan
    2. Manajer keuangan bertugas mengambil keputusan penting investasi dan berbagai pembiayaan serta semua hal yang terkait dengan keputusan tersebut
    3. Manajer keuangan bertugas dalam menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan seefisien mungkin dengan menjalin kerja sama dengan manajer lainnya
    4. Manajer keuangan bertugas sebagai penghubung antara perusahaan dengan pasar keuangan sehingga bisa mendapatkan dana dan memperdagangkan surat berharga perusahaan
    5. Secara ringkas dari empat tugas utama manager keuangan di atas dapat kita simpulkan bahwa tugas utama manager keuangan berhubungan dengan keputusan investasi dan pembiayaan perusahaan yang berpengaruh terhadap laju pertumbuhan perusahaan.


    Tanggung Jawab

    1. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasi
    2. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan pembelanjaan
    3. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan deviden
    4. Merencanakan, mengatur dan mengontrol perencaaan, laporan dan pembiayaan perusahaan
    5. Merencanakan, mengatur dan mengontrol arus kas perusahaan
    6. Merencanakan, mengatur dan mengontrol anggaran perusahaan
    7. Merencanakan, mengatur dan mengontrol pengembangan sistem dan prosedur keuangan perusahaan
    8. Merencanakan, mengatur dan mengontrol analisis keuangan
    9. Merencanakan, mengatur dan mengontrol untuk memaksimalkan nilai perusahaan



  5. Manager Marketing :
  6. Wewenang :

    1. Menetapkan tujuan dan sasaran jalannya operasional perusahaan dan strategi penjualan kepada konsumen.
    2. Membuat analisa terhadap pangsa pasar dan menentukan strategi penjualan terhadap konsumen atau pelanggan.
    3. Menganalisis laporan yang dibuat oleh bawahannya.
    4. Mengoptimalkan kerja staf dan administrasi dibawah wewenangnya untuk mencapai tujuan perusahaan.
    5. Memberikan pelayanan yang prima kepada setiap konsumen atau pelanggan.

    Tanggung Jawab

    1. Bertanggung jawab terhadap Manager Umum
    2. Bertanggung jawab terhadap strategi pemasaran yang telah disusun
    3. Bertanggung jawab atas efisiensi dan efektivitas kerja di Departemen Marketing.
    4. Bertanggung jawab dalam membina hubungan baik dengan konsumen. </
    5. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas-tugasnya kepada Direktur Operasional.
    6. Bertanggung jawab atas konsistensi pelaksanaan prosedur yang berlaku di Bagian Marketing dan melakukan analisa atas efisiensi prosedur tersebut.
    7. Bertanggung jawab atas kedisiplinan kerja bawahan sesuai dengan ketentuan perusahaan yang berlaku.


  7. Human Resources Development (HRD) :
  8. Wewenang :

    1. Menyusun, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi anggaran biaya kegiatan secara efektif dan efisien serta bertanggung jawab terhadap setiap pengeluaran hasil kegiatan
    2. Melaksanakan seleksi, promosi, transfering, demosi terhadap karyawan yang dianggap perlu.
    3. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pengembangan mental, keterampilan dan pengetahuan karyawan sesuain dengan standard perusahaan.

    Tanggung Jawab

    1. Bertanggung jawab di dalam pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, yaitu dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sumber daya manusia, termasuk pengembangan kualitasnya dengan berpedoman pada kebijaksanaan dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
    2. Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pembinaan government & industrial serta mempunyai kewajiban memelihara dan menjaga citra perusahaan.
    3. Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan rekapitulasi absensi karyawan,perhitungan gaji, tunjangan dan bonus.


  9. IT Support
  10. Wewenang :

    1. Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT..
    2. Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware & software Windows & Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dll.
    3. Mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT.
    4. Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan department regular

    Tanggung Jawab

    1. Bertanggung jawab atas keperluan yang berkaitan dengan IT, dan tugas yang diberikan kepada staff dibawahnya.


  11. Staff Penjualan
  12. Wewenang :

    1. Mengkoordinir penjualan agar memenuhi target
    2. Menyusun rencana penjualan
    3. Mengikuti dan menganalisa perkembangan pasar
    4. Menganalisa laporan penjualan dan mengadakan evaluasi
    5. Memberikan saran dalam rangka peningkatan penjualan

    Tanggung Jawab

    1. aMemberikan kebijakan-kebijakan atas rencana penjualan




  13. Staff Promosi :
  14. Wewenang :

    1. Menerima dan memahami setiap keluhan pelanggan
    2. Membuat rencana “costumer visit” dan “costumer call” untuk periode tertentu
    3. cMenetapkan cara mempromosikan barang ke pelanggan

    Tanggung Jawab

    1. Bertanggung jawab atas kegiatan promosi
  15. Staff IT

Wewenang :

  1. Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT.
  2. Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut.
  3. Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware & software Windows & Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dll.
  4. Korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa Email, hardware, dan software supplier, dll.
  5. Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan department regular

Tanggung Jawab

  1. Bertanggung jawab atas keperluan yang berkaitan dengan IT, sesuai dengan job desk yang diberikan perusahaan.
  2. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat – alat seperti komputer, pengkabelan jaringan internet dan lainnya.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

  1. Prosedur sistem penjualan yang berjalan saat ini pada PT. Sinar Property Group adalah sebagai berikut :
  2. Konsumen memesan rumah kepada staff penjualan.
  3. Konsumen membayar booking fee kepada staff penjualan sebagai tanda jadi kavling yang telah dipilih akan dibeli.
  4. Konsumen mengisi form surat pemesanan rumah yang diberikan oleh staff penjualan.
  5. Konsumen memilih metode pembayaran yang diberikan dalam membeli rumah kepada staff penjualan.
  6. Selanjutnya staff penjualan menyerahkan data konsumen beserta Form Surat Pemesanan Rumah (SPR) kepada staff admin untuk diinputkan kedalam ms.excel.
  7. Staff admin membuat laporan penjualan rumah perbulan.
  8. Kemudian staff admin laporan yang telah dibuat, diserahkan kepada manager marketing untuk dilisting kembali target penjualan rumah yang telah diberikan.

Rancangan Sistem yang Berjalan

Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Berikut gambaran sistem laporan penjualan yang berjalan pada PT. Sinar Property Group.

Berdasarkan gambar diatas menunjukkan use case diagram Daftar yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 (Satu) sistem yang menjelaskan alur laporan penjualan.
  2. 4 (Empat) actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Konsumen, Staff Penjualan, Staff Admin, Manager Marketing.
  3. 10 (Sepuluh) use case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : Memesan rumah, Membayar Boking Fee, Mengisi Form Surat Pemesanan Rumah, Memilih Metode Pembayaran diantaraanya yaitu Hard Cash, Cash Bertahap dan Kredit, Menyerahkan data Konsumen, Membuat Laporan Penjualan, Menyerahkan Laporan Penjualan.

Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Berikut gambaran sistem laporan penjualan yang berjalan pada PT. Sinar Property Group.


Berdasarkan gambar diatas menunjukkan activity diagram Laporan Penjualan yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 (satu) initial node, obyek yang diawali.
  2. 4 (empat) vertical swimlane, mencerminkan pihak yang terlibat meliputi Konsumen, Staff Penjualan, Staff Admin dan Manager Marketing.
  3. 17 (tujuh belas) action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  4. 1 (satu) final state, obyek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Berikut gambaran sistem laporan penjualan yang berjalan pada PT. Sinar Property Group.

Berdasarkan gambar diatas menunjukkan sequence diagram daftar pada sistem integram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 4 (Empat) actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Konsumen, Staff Penjualan, Staff Admin, Manager Marketing.
  2. 4 (Empat) Life Line, Yaitu : Booking Fee, Form Surat Pemesanan Rumah, Data Konsumen, Laporan Penjualan.
  3. 19 (Sembilan belas) message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Analisis Sistem yang Berjalan

Metode Analisis Sistem

Pada Penelitian ini menggunakan analisis SWOT untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang bernilai positif yang berasal dari manajemen (Strengths), faktor-faktor kelemahan dari internal (Weakness), Peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal (Opportunities) serta ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal manajemen (Treath).

Strengths (S) Weakness (W)
PT. Sinar Property Group merupakan salah satu agen properti terbesar yang berada di Kabupaten Tangerang dan memiliki beberapa cabang. Belum optimalnya Penggunaan Teknologi Informasi yang menunjang Efektivitas dan Efiesensi kinerja pada manajemen.
PT. Sinar Property Group memiliki banyak kerja sama dengan Developer khusunya dalam properti Perumahan. Pada divisi Pemasaran belum memiliki sistem informasi yang terpusat diantaranya yaitu proses pencatatan data penjualan masih menggunakan ms.excel spreadsheet.
PT. Sinar Property Group banyak memiliki Tenaga Ahli dibidang Pemasaran. Dalam proses pembuatan laporan penjualan relatif memakan waktu yang cukup lama karena data penjualan tidak terpusat pada satu sistem.
Opportunities (O) Threats (T)
Semakin meningkatnya pembangunan perumahan, baik yang bisa dikategorikan dari daya beli masyarakat khususnya daerah provinsi banten. Meningkatnya perkembangan teknologi

yang begitu cepat secara tidak langsung dapat memicu menurunnya daya saing perusahaan yang belum optimal dalam penggunaan informasi teknologi pada segala aspek manajemennya.

Semakin meningkatnya minat beli masyarakat tehadap properti sebagai investasi jangka panjang. Jika proses pemasaran tidak dilakukan secara maksimal dengan point-point penunjang yang mendukung maka dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan.

Tabel 3.1. Tabel Analisis SWOT

Berikut ini ialah tabel Matrik Internal Factor Analysis Sumamry (IFAS) yang dirangkum dari Faktor Strength dan Weakness yaitu :


Strength
No Uraian Bobot Rating Nilai/Skor
1 PT. Sinar Property Group merupakan salah satu agen properti terbesar yang berada di Kabupaten Tangerang dan memiliki beberapa cabang. 0,20 3 0,60
2 PT. Sinar Property Group memiliki banyak kerja sama dengan Developer khusunya dalam properti Perumahan. 0,15 2 0,30
3 PT. Sinar Property Group banyak memiliki Tenaga Ahli dibidang Pemasaran. 0,15 2 0,30
Sub Total 0,50 1,20
Weakness
No Uraian Bobot Rating Nilai/Skor
1 Belum optimalnya Penggunaan Teknologi Informasi yang menunjang Efektivitas dan Efiesensi kinerja pada manajemen. 0.15 3 0.45
2 Pada divisi Pemasaran belum memiliki sistem informasi yang terpusat diantaranya yaitu proses pencatatan data penjualan masih menggunakan ms.excel spreadsheet. 0.20 2 0,40
3 Dalam proses pembuatan laporan penjualan relatif memakan waktu yang cukup lama karena data penjualan tidak terpusat pada satu sistem. 0,20 2 0,40
Sub Total 0,55 1,25
Total 1.05 2.45

Tabel 3.2. Matrik Internal Factor Analysis Sumamry (IFAS)


Dari hasil analisis pada tabel maatrik IFAS. Faktor Strength mempunyai total nilai skor 1.20 sementara itu Weakness mempunyai total nilai skor 1.25. Seperti halnya Matrik IFAS, maka matrik EFAS pun juga harus dilakukan identifikasi yang hasilnya dapat dilihat pada Tabel 3.3. Matrik EFAS dibawah ini :

Analisis yang didapat pada Tabel 3.3. Matrik EFAS menunjukkan bahwa untuk faktor Opportunity nilai skornya 1.30 dan faktor Threat 0.80. Selanjutnya nilai total skor dari masing-masing faktor dapat dirinci sebagai berikut :

Strength : 1.20
Weakness : 1.25
Opportunity : 1.30
Threats : 0.80

Maka diketahui nilai Strength diatas nilai Weakness, dengan selisih (-) 0.05 dan nilai Opportunity diatas nilai Threats dengan selisih (+) 0.50 Dari hasil identifikasi faktor-faktor tersebut maka dapat digambarkan dalam Diagram Cartesius SWOT yang dapat dilihat pada Gambar dibawah ini :

Dari nilai total masing-masing faktor selain digambarkan ke dalam diagram Cartesius SWOT, tetapi juga digambarkan dalam rumusan Matrik SWOT yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Hasil Analisa Strategi Matrik SWOT

Berdasarkan identifikasi analisis Matrik IFAS dan EFAS yang telah dilakukan, selanjutnya dilakukan analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan rumusan kombinasi strategi matrik SWOT. Matriks SWOT ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang yang tersedia menggunakan (strategi S-O) dan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi suatu ancaman dengan menggunakan (strategi S-T) dan dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki untuk meraih peluang yang ada menggunakan strategi (W-O) serta mengatasi ancaman yang ada dengan menggunakan (strategi W-T). Matriks SWOT dapat dilihat sebagai berikut :

Alternatif Perencanaan Strategi Kuantitatif Analisis Diagram SWOT

Dari diagram SWOT pada Gambar 3.5. Diagram Cartesius Analisis SWOT , dihasilkan bahwa PT. Sinar Property Group ada pada Kuadran III yaitu Turn Around. Maka alternatif strategi yang pada :

Kuadran III Strategi Turn Around yaitu Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain hal perusahaan mengalami kendala/kelemahan internal.

Dan kemudian bila melihat dari rumusan Matrik SWOT pada Tabel 3. Hasil Analisa Strategi Matrik SWOT. Maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis model kuantitatif perumusan strategi. Pembuatan analisis model kuantitatif tersebut didasari pada jumlah nilai skor masing-masing faktor. Baik itu Strategi SO, WO, ST, WT. Matriks perencanaan kombinasi strategi kuantitatif adalah sebagai berikut dibawah ini :

Matrik perencanaan kombinasi strategi kuantitatif menunjukkan bahwa PT. Sinar Property Group perlu memanfaatkan Strategi WO yang mempunyai nilai skor tertinggi yaitu = 2.55, selanjutnya diikuti Strategi SO = 2.50, kemudian WT = 2.05, dan terakhir ST = 2.00. Adapun masing-masing Strategi yang harus dijalankan adalah sebagai berikut :

  1. WO : Memperbaiki Weakness untuk memaksimalkan Opportunity.
  2. SO : Menggunakan Strength dalam memanfaatkan Opportunity
  3. WT : Meminimalisasikan dan memperbaiki Weakness yang ada demi mengurangi Threats
  4. ST : Menggunakan Strength dalam meredam Threats.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
  2. Analisa masukan merupakan penjelasan dari masukan (input) yang dibutuhkan oleh sistem yang ada. Masukan yang diperlukan adalah:

    • Nama Masukan : Form Booking Fee
    • Fungsi  : sebagai tanda bahwa kavling rumah akan dibeli
    • Sumber  : Staff Penjualan
    • Media  : Kertas
    • Frekuensi  : Setiap ada konsumen yang berminat membeli dan telah memilih rumah
    • Keterangan  : Berisikan harga jual rumah, Data kavling rumah serta syarat pembelian rumah.

  3. Analisa Proses
  4. Analisis proses adalah analisa dari penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input pada proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolaham sistem sedang berjalan. Ketika ada proses penjualan maka divisi marketing akan membuat kwitansi, menginput data penjualan dan membuat laporan hasil penjualan untuk diserahkan kepada manajer marketing.

    • Nama Masukan  : Form Surat Pemesanan Rumah
    • Fungsi  : Sebagai tanda kesanggupan pembayaran dan ketentuan pembayaran uang muka.
    • Sumber  : Staff Penjualan
    • Media  : Kertas
    • Frekuensi  : Setiap ada konsumen yang telah membayar booking fee
    • Keterangan  : Berisikan rincian uang muka, Total Pembayaran, Data kavling rumah.
    • Ringkasan Proses  : Ketika ada konsumen yang telah membayar booking fee perihal pilihan rumah beserta kavlingnya, Staff penjualan memberikan rincian mengenai tahap-tahap pembayaran uang muka dalam bentuk Surat Tanda Pemesanan (SPR), pada tahap ini staff penjualan maka akan membuatkan bukti pembayaran setiap kali transaksi dalam tahap pelunasan uang muka dalam bentuk kwitansi, setelah itu akan di input ke ms excel untuk dibuatkan laporan penjualan yang hasilnya di print lalu diserahkan ke manajer Marketing.

  5. Analisa Keluaran

Analisis keluaran adalah analisis dari penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari hasil proses yang berisi semua informasi.

  • Nama Keluaran  : Laporan Penjualan Rumah.
  • Fungsi  : Mengetahui berapa jumlah rumah yang telah dibeli.
  • Media  : Kertas.
  • Distribusi  : Manager Pemasaran.

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Permasalahan yang dihadapi
  2. Prosedur yanng berjalan saat ini pada proses pencatatan data penjualan serta pembuatan laporan penjualan pada PT. Sinar Property Group masih berjalan secara manual, dimana pencatatan data penjualan belum mempunyai sistem yang terpusat sehingga dalam hal ini manajer mengalami kesulitan dalam mengetahui jumlah rumah yang terjual dari setiap perumahan yang dipasarkan secara realtime atau berkesinambungan sehingga berdampak kepada informasi data kavling rumah yang masih tersedia untuk dipasarkan kembali, serta dilain hal data konsumen tidak tersusun dengan baik dalam pengarsipannya yang belum efisien karena ada data fisik (Hardcopy) yang harus diarsip kan dan data inputan (Softcopy). Pada tahap ini informasi data rumah yang sudah terjual sangat dibutuhkan untuk mengetahui berapa kavling pada setiap perumahan yang sudah dipesan maupun dibeli. Serta informasi mengenai data konsumen yang sudah membayar boking fee dan angsuran uang muka yang sudah ditetapkan hal ini berdampak kepada kesulitan manajer dalam pencarian datanya yang memakan waktu cukup lama yang biasanya harus mennunggu dari proses pelaporan penjualan.


  3. Alternatif pemecahan masalah
  1. Setelah mengamati permasalahan yang ada pada Divisi Marketing mengenai proses pencatatan data penjualan serta pelaporan penjualan maka peneliti mencoba merancang suatu sistem informasi untuk memonitoring data penjualan secara realtime berbasis website.
  2. guna mempermudah manajer marketing dalam mengetahui informasi mengenai data rumah yang telah terjual.
  3. serta untuk mengetahui mengenai data konsumen yang telah mengajukan pembelian rumah dengan mengoptimalkan sistem informasi yang lebih efisien dalam penggunaannya baik dari segi pengarsipan data serta pembuatan pelaporan penjualan dapat dilakukan secara efektifs.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I yaitu berisi mengenai rancangan sistem yang akan diusulkan oleh pihak divisi manajemen melalui proses wawancara.

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II yaitu hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berupa penyisihan berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable, Innesential) .

Keterangan :

  • M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting.
  • D (Desirable)  : Diinginkan atau tidak terlalu penting.
  • I (Innessential)  : Di luar sistem atau di eliminasi.

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyisihan dari elisitasi tahap II yaitu dengan cara mengeliminasi semua requirement yang pilihannya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE (Technical, Operational, Economic).

  • T : Technical
  • O : Operational
  • E : Economic
  • L : Low
  • M : Middle
  • H : High

Final Draft Elisitasi

elisitasi yang dapat dijadikan acuan serta dasar untuk Perancangan Sistem Informasi Untuk Memonitoring Data Penjualan Rumah Pada PT. Sinar Property Group.


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah melakukan penelitian mengenai prosedur sistem penjualan yang saat ini berjalan pada PT. Sinar Property Group. Selanjutnya akan dibahas rancangan prosedur sistem yang diusulkan. ada beberapa prosedur sistem yang diusulkan dengan merancang sistem yang lebih baik dengan tujuan untuk memudahkan proses penjualan pada divisi marketing yaitu sebagai berikut :

Prosedur Sistem yang diusulkan pada Monitoring Data Penjualan Rumah

  1. Prosedur Yang Dilakukan Oleh Staff Admin.
    1. Staff admin melakukan login.
    2. Staff admin dapat menampilkan menu dashboard diantaranya yaitu data konsumen, perumahan, tanda jadi pembelian, metode pembayaran, laporan.
    3. Staff admin menginput biodata konsumen pada menu data konsumen.
    4. Staff admin menginput data perumahan.
    5. Staff admin menginput tanda jadi pembelian.
    6. Staff admin mengelola metode pembayaran diantaranya terdapat pilihan cash, cash bertahap dan kredit angsuran uang muka.
    7. Staff admin dapat mencetak laporan dalam bentuk file pdf.
  2. Prosedur Yang Dilakukan Oleh Manager Marketing.
    1. Manager marketing melakukan login
    2. Manager marketing dapat menampilkan dashboard diantaranya yaitu data konsumen, data perumahan, tanda jadi pembelian, metode pembayaran, laporan.
    3. Manager marketing dapat menampilkan view total konsumen pada menu data konsumen.
    4. Manager marketing dapat menampilkan view total perumahan pada menu perumahan.
    5. Manager marketing dapat menampilkan view total cash pada menu metode pembayaran.
    6. Manager marketing dapat menampilkan view total cash bertahap pada menu metode pembayaran.
    7. Manager marketing dapat menampilkan view total kredit angsuran uang muka pada menu metode pembayaran.
    8. Manager marketing dapat mengakses grafik total penjualan dan mencetak data penjualan dalam bentuk ekstensi file pdf pada menu laporan.
  3. Prosedur Yang Dilakukan Pada Proses Laporan Penjualan
  1. Staff admin melakukan penginputan biodata konsumen pada dashboard data konsumen.
  2. Staff admin melakukan penginputan rumah yang dibeli konsumen pada dashboard perumahan.
  3. Staff admin dapat mengakses dashboard laporan dan mencetak laporan dalam bentuk file pdf.

Use Case Diagram yang diusulkan

Prosedur Sistem Monitoring Data Penjualan

Berdasarkan gambar use case diagram prosedur sistem monitoring data penjualan yang diusulkan diatas yaitu terdapat :

  1. 1 (satu) Sistem yang mencakup kegiatan sistem monitoring data penjualan.
  2. 2 (dua) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu: staff admin dan manager marketing.
  3. 17 (tujuh belas) Use case diantaranya: login, dashboard, input data konsumen, view total konsumen, input pilihan perumahan, view total perumahan, input tanda jadi pembelian, input metode pembayaran, cash, cash bertahap, kredit angsuran uang muka, view cash, view angsuran cash bertahap, view angsuran kredit uang muka, laporan, pdf, grafik.
  4. 1 (Satu) Note yaitu model booking sebagai tanda jadi konsumen akan melakukan pembelian rumah yang telah dipilih.


Prosedur Yang Dilakukan Pada Proses Laporan Penjualan

Berdasarkan gambar use case diagram prosedur sistem laporan penjualan yang diusulkan diatas yaitu terdapat :

  1. 1 (satu) Sistem, yang mencakup kegiatan laporan penjualan.
  2. 1 (satu) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu staff admin.
  3. 9 (sembilan) Use case, yang mencakup laporan penjualan yaitu : login, dashboard, input data konsumen, view total perumahan, input tanda jadi pembelian, laporan, cetak pdf.
  4. 1 (satu) Note yaitu model booking sebagai tanda jadi konsumen akan melakukan pembelian rumah yang telah dipilih.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity Diagram Pada Staff Admin

Berdasarkan gambar activity diagram yang diusulka pada staff admin diatas, yaitu terdapat :

  1. 1 (satu) Initial node, objek diawali.
  2. 22 (dua puluh dua) Action state, yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 (satu) Decision node, aliran yang menentukan pilihan eksekusi dari suatu aksi.
  4. 5 (lima) Fork node, menunjukan adanya beberapa percabangan dari suatu aksi.
  5. 5 (lima) Join node, mencerminkan penggabungan beberapa proses aksi menjadi satu.
  6. 1 (satu) Final state, objek yang diakhiri.


Activity Diagram Pada Manager Marketing

Berdasarkan gambar activity diagram yang diusulkan pada manager marketing diatas, yaitu terdapat :

  1. 1 (satu) Initial node, objek diawali.
  2. 14 (empat belas) Action state, yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 (satu) Decision node, aliran yang menentukan pilihan eksekusi dari suatu aksi.
  4. 3 (tiga) Fork node, menunjukan adanya beberapa percabangan dari suatu aksi.
  5. 3 (tiga) Join node, mencerminkan penggabungan beberapa proses aksi menjadi satu.
  6. 1 (satu) Final state, objek yang diakhiri.

Activity Diagram Prosedur Laporan Penjualan


Berdasarkan gambar activity diagram yang diusulkan pada prosedur laporan diatas, yaitu terdapat :

  1. 1 (satu) Initial node, objek diawali.
  2. 6 (Enam) Action state, yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 (satu) Decision node, aliran yang menentukan pilihan eksekusi dari suatu aksi.
  4. 1 (satu) Fork node, menunjukan adanya beberapa percabangan dari suatu aksi.
  5. 1 (satu) Join node, mencerminkan penggabungan beberapa proses aksi menjadi satu.
  6. 1 (satu) Final state, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Prosedur Sistem Monitoring Data Penjualan Yang Dilakukan Staff Admin

Berdasarkan sequence diagram yang diusulkan sistem monitoring yang dilakukan staff admin diatas yaitu terdapat :

  1. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu : Staff admin.
  2. 11 (Sebelas) Lifeline, yaitu : login, dashboard, data konsumen, total data konsumen, data perumahan, total data perumahan, tanda jadi Pembelian, metode pembayaran, laporan, Pdf, logout.
  3. 16 (Enam belas) Massage spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.


Prosedur Monitoring Data Penjualan yang dilakukan Manager Marketing

Berdasarkan sequence diagram yang diusulkan sistem monitoring yang dilakukan manager marketing diatas yaitu terdapat :

  1. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu : Manager Marketing.
  2. 14 (empat belas) LifeLine, yaitu : login, dashboard, data konsumen, total data konsumen, data perumahan, total data perumahan, metode pembayaran, total cash, angsuran cash bertahap, angsuran kredit uang muka, laporan, pdf, grafik, logout.
  3. 20 (Dua Puluh) Massage spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

No Sistem yang berjalan Sistem yang diusulkan
1 Pengolahan data konsumen dilakukan secara terpisah mulai dengan menggunakan media yang berbeda-beda tiap prosesnya. Pada sistem yang diusulkan semua proses pengolahan data Konsumen akan dilakukan secara terpusat pada Sistem.
2 Dalam penginputan masih menggunakan microsoft excel, dimana data mudah sekali rentan hilang maupun terkena virus. Pada sistem yang diusulkan segala penginputan akan memakai sistem dan tidak memakan waktu lama dalam prosesnya
3 Pada proses pengolahan pembayaran, bukti pembayaran konsumen rentan sekali hilang, karena bukti pembayaran berupa struk transfer tidak diarsipkan. Pengarsipan bukti pembayaran angsuran dapat diupload berdasarkan nama konsumen yang telah membayar. Sehingga arsip pembayaran terusun dengan baik. Serta manager marketing dapat langsung memonitoring konsumen dengan metode pembelian yang dipilih dan status transaksinya.
4 Proses pelaporan memakan waktu yang cukup lama, sehingga manager marketing tidak bisa mengontrol data perumahan yang terbeli. Pada sistem yang diusulkan manager marketing dengan mudah mengetahui total perumahan yang sudah terbeli dengan langsung login pada sistem.


Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur

Rancangan Basis Data

Class Diagram

Spesifikasi Database

  1. Nama File : User
    Media : Harddsik
    Isi : (id_user + username + password + nama + level + email + photo)
    Primary Key : id_user
  2. Nama File : tbl_konsumen
    Media : Harddisk
    Isi : (id_konsumen + noktp + namalengkap + tempatlahir + tgllahir + jeniskelamin + statusperkawinan + notelponpribadi + notelprumah + id_marketing + alamatkonsumen)
    Primary Key : id_konsumen

  3. Nama File : tbl_marketing
    Media : Harddisk
    Isi : (id_marketing + namamarketing)
    Primary Key : id_marketing

  4. Nama File : tbl_perumahan
    Media : Harddisk
    Isi : (id_perumahan + namaperumahan + alamatperumahan + tahappemasaran + hargajual + statusperumahan)
    Primary Key : id_perumahan

  5. Nama File : tbl_transaksibayar
    Media : Harddisk
    Isi : (id_transaksibayar + id_transaksipembelian + tgl_transaksibayar + jumlahbayar + jenistransaksi + bukti)
    Primary Key : id_transaksibayar

  6. Nama File : tbl_transaksipembelian
    Media : Harddisk
    Isi : (id_transaksipemebelian + tglpenyerahan + id_konsumen + id_perumahan + id_detailperumahan + hook + blok norumah jenis_pembayaran )
    Primary Key : id_transaksipembelian

  7. Nama File : tbl_detailperumahan
    Media : Harddisk
    Isi : (id_detailperumahan + id_perumahan + typeperumahan + ukuran)
    Primary Key : id_detailperumahan

Rancangan Program

  1. Tampilan Login
  2. Tampilan Dashboard
  3. Tampilan Input Data Konsumen
  4. Tampilan Input Data Marketing
  5. Tampilan View Konsumen

  6. Tampilan Total Konsumen

Rancangan Prototype

  1. Tampilan login
  2. Tampilan dashboard
  3. Tampilan input data konsumen
  4. Tampilan input pekerjaan konsumen
  5. Tampilan input data marketing
  6. Tampilan Input Perumahan
  7. Input Tanda Jadi Pembelian
  8. Input Metode Pembayaran Cash
  9. Input Metode Pembayaran Cash Bertahap
  10. Tampilan Input metode pembayaran kredit angsuran uang muka
  11. Tampilan View Total Konsumen
  12. Tampilan Laporan Penjualan

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Spesifikasi hardware yang direkomendasikan peneliti untuk mengakses sistem ini agar lebih optimal dalam dalam segi pengaksesan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. SISTEM OPERASI: Windows® 10 Profesional
  2. PROCESSOR: Intel® Core™ i3-2328M (2.20 GHz, 3MB L3 cache)
  3. VGA : Intel® HD Graphics 3000
  4. RAM : 4 GB, DDR3 Memory
  5. HDD : 500 GB

Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Microsoft Windows 10 Profesional.
  2. Web browser yaitu Google Chrome, Mozilla Firefox, Internet Explore.
  3. Balsamiq Mockups 3.5.5.
  4. Visual Paradigm 14.0 CE.
  5. Xampp.
  6. Sublime Text 3.
  7. MySQL Workbench 5.2 CE.

Hak Akses

  1. Staff Admin
  2. Manager Marketing

Pengujian (Testing)

Black Box Testing

Pengujian yang dilakukan terhadap sistem informasi untuk memonitoring data penjualan menggunakan metode pengujian Black Box atau yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak. Berikut ini merupakan beberapa pengujian yang dilakukan yaitu terdapat 5 (lima) pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan black box testing meliputi :

Tabel 4.14 Daftar pengujian

No Pengujian
1 Login
2 Input Data Konsumen
3 Update data marketing
4 Download file
5 Delete data konsumen


Schedule

Schedule merupakan suatu landasan tahapan kegiatan yang direncanakan dalam mengembangkan maupun membangun sebuah sistem yang dilakukan peneliti, yaitu sebagai berikut  :

Estimasi Biaya

Estimasi biaya yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian ini, mengacu pada penjadwalan yang telah dilakukan, maka perkiraan estimasi biaya yang diperlukan adalah sebagai berikut.

BAB V

KESIMPULAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan penelitian yang dilakukan, maka peneliti dapat mengemukakan beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut :

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

  1. Dalam melakukan perancangan sistem informasi untuk meningkatkan efektivitas kinerja divisi marketing dalam mengolah data penjualan rumah, dibutuhkan sistem informasi yang berkualitas yang dapat diakses secara cepat dalam penerapannya, tentunya telah diketahui dalam penerapan pembuatan laporan yang berjalan dilakukan dengan menggunakan Ms. Excel dalam rentan waktu pelaporan sebulan sekali, namun dalam prosesnya tidak berjalan secara efektif serta memakan waktu yang cukup lama karena harus menunggu data penjualan dari beberapa kantor cabang yang sedang berjalan operasionalnya mengenai data penjualan rumah yang sudah terbeli dan yang belum terbeli. sedangkan Pada proses pengarsipannya masih berbentuk sebuah file dan berkas fisik yang dimana data rentan sekali hilang saat proses penyampaian laporan.
  2. Peneliti merancang sebuah sistem informasi untuk memonitoring data penjualan rumah berbasis website dimana dalam prosesnya data penjualan dapat diakses secara realtime dengan beberapa hak akses yaitu admin dan manager marketing untuk mengetahui total penjualan rumah yang sudah terbeli dan pengarsipan bukti pembayaran konsumen, sehingga dalam penerapannya memudahkan manager marketing dalam menargetkan kembali penjualan rumah, terdapat data konsumen beserta status pembayaran uang muka yang dapat diketahui secara langsung oleh marketing manager.
  3. Dirancangnya sistem informasi untuk memonitoring data penjualan rumah berbasis website, dalam penggunaannya admin dapat langsung menginput data konsumen serta pilihan rumah yang akan dibeli dan menginput data rumah yang siap dipasarkan, dalam proses pelaporannya manager dengan mudah mengontrol data penjualan tidak perlu harus menunggu karena data konsumen dan data penjualan rumah sudah terpusat dalam satu sistem tentunya dengan dirancangnya sistem informasi yang terpusat diharapkan dapat memberikan efektivitas kinerja divisi marketing dalam proses penjualan rumah.

Kesimpulan Terhadap Tujuan Dan Manfaat Penelitian

  1. Kesimpulan Terhadap Tujuan Penelitian
  2. Berdasarkan tujuan penelitian menganai perancangan sistem informasi untuk memonitoring data penjualan rumah pada PT. Sinar Property Group, maka peneliti dapat menemukan beberapa kendala yang sering terjadi mengenai pengawasan data penjualan serta pelaporan penjualan pada PT. Sinar Property Grup, kemudian mereferensikan pemecahan masalah melalui melalui metode pengumpulan data yakni melalui observasi, wawancara dan studi literature yang dimana dapat menunjang peneliti dalam merancang sistem informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang ada, yakni dengan membangun sistem informasi untuk memonitoring data penjualan yang terpusat dengan berbasis website.

  3. Kesimpulan Terhadap Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, peneliti mendapatkan beberapa relevansi ilmu yang dipelajari dalam mengampuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja, serta mendapat pengalaman dalam menghadapi kendala-kendala dan permasalahan yang terjadi pada divisi marketing di PT. Sinar Property Group yaitu dengan merancang suatu sistem informasi yang terpusat, sehingga dalam penerapannya dapat menunjang efektivitas kinerja pada bagian marketing,

Saran

Setelah peneliti merancang suatu sistem informasi yang digunakan untuk memonitoring data penjualan rumah, dimana untuk mengatasi ataupun mereferensikan dari pemecahan masalah mengenai penjualan rumah pada PT. Sinar Property Group, maka dari itu peneliti ingin menyampaikan beberapa saran agar dalam pengembangan penelitian berikutnya bisa dikembangakan lebih baik lagi yaitu sebagai berikut :

  1. Mengembangkan sistem yang ada dengan tambahan hak akses.
  2. Melakukan pengembangan sistem informasi berbasis mobile dengan penambahan hak akses kepada staff penjualan dan konsumen
  3. Melakukan perawatan sistem guna sistem yang berjalan dapat selalu diperbaharui.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Mantala, Ronny. Muhammad Al Majid dan Said Fahmi Syahab. 2015. Pengembangan Sistem Informasi Inventaris Bahan Praktik Dan Tools Pada Ruang Training Aids Dan Tools Store Prodi Alat Berat Menggunakan Java Dan MySQL. Politeknik Negeri Banjarmasin: Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi. Vol.1, No.1 : 56-60.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 Hutahaean, Jeperson. 2015.Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
  3. Maniah dan Dini Hamidin. 2017.Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis Dengan Contoh Kasus. Yogyakarta : Deepublish.
  4. 4,0 4,1 4,2 Mulyani Sri. 2016.Metode Analisis Dan Perancangan Sistem. Bandung : Abdi Sistematika : Deepublish.
  5. 5,0 5,1 5,2 Djahir Yulia dan Dewi Pratita. 2015. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen : Yogyakarta
  6. Badiyanto, S. M.(2013) Buku Pintar Framework Yii. Yogyakarta: Mediakom. Darmawan, Deni dan Kunkun Nur Fauzi. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
  7. Sutrisno, Afriyudi, Widiyanto. 2013. Data Mining Pada Penjualan Menggunakan Metode Clustering Study Kasus PT. Indomarco Palembang.Dikutip dari Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Ilmu Komputer.
  8. Aris , Nugroho adi prasetyo, Roslany Bazari Achmad, Yurnelis Defiyan, Daly Sonjaya. 2015. Perancangan Media Pemasaran Berbasis Website Pada PT. Cahaya Terang Mandiri. Yogyakarta : STMIK AMIKOM.
  9. Prasetio, Adhi. 2014.Buku Sakti Webmaster. Jakarta : Mediakita. Deepublish.
  10. Kajian Pustaka. 2012. Teori basis data database. Diambil dari : https://www.kajianpustaka.com/2012/10/teori-basis- data-database.html (20 Januari 2017)
  11. Dwi Rahmantio Ikhsan, Muhammad Jundi Assadulloh, Tubagus Rizky Dharmawan. Perancangan Sistem Mobile Monitoring Berbasis Android “Simori”. Institut Teknologi Telkom.
  12. Kimweli, Joshua Mulei. 2013. “The Role of Monitoring and Evaluation Practices to the Success of Donor Funded FoodSecurity Intervention Projects A Case Study Of Kibwezi District”. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, Vol. 3 No.6, ISSN : 2222-6990. Diambil dari : https://www.hrmars.com (20 Juni 2017)
  13. 13,0 13,1 13,2 Afrizal, Aldy. 2014. Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring Penjualan PT. Fitrafood : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Diambil dari http://repository.uinjkt.ac.id/ (20 Juni 2017)
  14. 14,0 14,1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Pemukiman. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Diambil dari : https://peraturan.go.id/pp/nomor-14-tahun-2016.html (21 Juni 2017)
  15. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, and Iqbal Makaram. "Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja." CCIT Journal 2015. Diambil dari : http://ccitjournal.ilearning.me (20 Juni 2017)
  16. 16,0 16,1 Satzinger, John W., Robert B. Jackson dan Stephen D. Burd. 2012. System Analysis and Design in a Changing World 6th edition. United State of America: Course Technology. ISBN-13: 978-1- 111-53415- 8. ISBN-10: 1111534152.Diambil dari : http://www.monmouthcountyparks.com (20 juni 2017)
  17. 17,0 17,1 17,2 Titus, Carina. 2016. A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platforms. International Journal of Computer Application Vol.145 No.9 July 2016. ISSN: 0975:8887 Diambil dari : .http://www.ijcaonline.org/archives/volume145/number9/25307-25307- 2016910760 (15 juni 2017)
  18. Osita, Ifediora Christian, Idoko Onyebuchi R. dan Nzekwe Justina. 2014. Organization’s stability and productivity: the role of SWOT analysis an acronym for strength, weakness, opportunities and threat. International Journal of Innovative and Applied Research Vol. 2 Issues 9 (2014) ISSN: 2348-0319. Diambil dari : http://www.journalijiar.com (23 Juni 2017)
  19. Murad., Dina Fitria., Nia Kusniawati., Agus Asyanto. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.Diambil dari http://ccitjournal.ilearning.me (20 Juni 2017)
  20. Pangalila Stefan Frits, Arie S.M. Lumenta dan Nancy J. Tuturoong. 2014. E-Tourism Kota Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. Vol 3, No 1 (2014). Jurnal Teknik Elektro dan Komputer. Diambil dari : https://ejournal.unsrat.ac.id (25 juni 2017)
  21. Saefullah, Asep; Nur Azizah, Andri Ansyah. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Antrian Pembayaran Kuliah Pada LKM Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT Perguruan Tinggi Raharja, Vol. 9 No. 1. ISSN : 1978 – 8282. Diambil dari : http://ccitjournal.ilearning.me (20 juni 2017)
  22. Rizkidiniah Fatmah, Muh. Yamin, Nur Fajriah Muchlis. 2016. Perancangan dan Implementasi Prototype Sistem GPS (Global Positioning System) dan SMS Gateway pada Pencarian Kendaraan Bermotor berbasis Arduino Uno. semanTIK, Vol.2, No.2, Jul-Des 2016, pp. 87-92 ISSN : 2502-8928. Diambil Dari : http://ojs.uho.ac.id/index.php/semantik/article/view/1655/1148 (15 Juni 2017)
  23. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Yulianto. 2014. “Kajian YII Framework Dalam Pengembangan Website Perguruan Tinggi”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT (Vol. 7 No.3-Mei 2014). http://ccitjournal.ilearning.me (25 Juni 2017)
  24. 24,0 24,1 24,2 Anggaeni, Puspita Aritias dan Bambang Sujatmiko. 2013. Sistem Informasi Tugas Akhir Berbasis Web (Studi Kasus D3 Manajemen Informatika Te Ft UNESA). Jurnal Manajemen Informatika. Vol.2, No.2 : 37-45. Diambil : http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-manajemen-informatika/article/view/7383/10028 (15 Juni 2017)
  25. Khan, Shadab, Aruna B Dulloo and Meghna Verma. 2014. “Systematic Review of Requirement Elicitation Techniques”. International Journal of Information and Computation Technology, Vol. 4, No. 2. ISSN : 0974-2239. Diambil : https://www.semanticscholar.org (17 Juni2017)
  26. Trivedi, Shivkumar Hasmukhrai. 2012. “Software Testing Techniques”. International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering (IJARCSSE), Vol. 2 No. 10. Diambil dari : https://www.ijarcsse.com/ (20 Juni 2017)
  27. Nidhra, Srinivas, Jagruthi Dondeti. 2012. “Black Box And White Box Testing Techniques-A Literature Review”. International Journal of Embedded Systems and Applications (IJESA), Vol. 2 No.2. Diambil dari : www.semanticscholar.org (17 Juni 2017)
  28. Rahayu Sri , Sunar Abdul Wahid, Syarah. Monitoring Kuota Dosen Pembimbing Dengan Optimalisasi Sistem Informasi Pada Perguruan Tinggi. InfoSys Journal, Vol.2 No.1 Februari 2013, hlm. 89 – 99. Diambil dari : riset.potensi-utama.ac.id (25 juni 2017)
  29. Fachruddin. 2014. Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan (Studi Kasus : STIKOM Dinamika Bangsa). Jurnal Media Sistem Informasi Vol. 8, No.3 (Oktober 2014). Diambil dari : https://mediasisfo.stikom-db.ac.id (17 juni 2017)
  30. Afrizal, Aldy. 2014. Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring Penjualan PT. Fitrafood. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Diambil dari : http://repository.uinjkt.ac.id/ (20 Juni 2017)
  31. Nuraini, Enny. 2017. Aplikasi Monitoring Pencatatan Data Penjualan Alat Industri Berbasis Mobile Android Pada PT.Phosphatindo Perkasa. STMIK Raharja Tangerang.
  32. Saefullah, Asep; Nur Azizah, Andri Ansyah. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Antrian Pembayaran Kuliah Pada LKM Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT Perguruan Tinggi Raharja, Vol. 9 No. 1. ISSN
    1978 – 8282.
  33. Allegra, Shawabi Andrian. 2014. Sistem Informasi Penjualan dan Monitoring Di Toko Royal Motor Bandung. ISSN : 2089-9033 Edisi 1 Volume 1, Februari 2014. Diambil dari : htttps://elib.unikom.ac.id (20 juni 2017)
  34. Dhanke D.T, Bodkhe S.S., Hambarde S.M., Vaidya R.P. 2014. LAN Monitoring Using Android Phone. International Journal of Advanced Research in Computer Engineering & Technology (IJARCET) Volume 3 Issue 3. Diambil dari : https://ijarcet.org (25 Juni 2017)
  35. Wahyuniardi, Riski, Leni Herliani Afrianti, Sidik Nurjaman, Wanda Gustya. Sistem Informasi Berbasis Web Untuk Monitoring Dan Evaluasi Sentra Industri Kecil Di Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Teknik Industri. ISSN 1412- 6869 Vol. 14, No. 2, (Desember 2015). Diambil dari :  https://journals.ums.ac.id (20 Juni 2017)
  36. Wahyugi, Dodi. 2013. Pengembangan Sistem Informasi Pelaporan Monitoring Dan Evaluasi Badan Perencanaan Pebangunan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Berbasis Web :Universitas Gunadarma. 2013. Diambil dari : http://library.gunadarma.ac.id (15 Juni 2017)
  37. Wahyuniardi Rizki, Erwin M. Pribadi, Bram Andriyanto, Sidik Nurjaman dan Muhammad Yunus. 2014. Penyusunan Sistem Informasi Berbasis Web untuk Monitoring dan Evaluasi Sentra IKM Alas Kaki di Cibaduyut – Jawa Barat. seminar nasional teknik industri BKSTI 2014. Diambil dari : https://www.researchgate.net (23 Juni 2017)