SI1312477096

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN

DAN PENGEMBALIAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN

SMK NEGERI 1 KAB. TANGERANG


SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1312477096
Nama



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN

DAN PENGEMBALIAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN

SMK NEGERI 1 KAB. TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1312477096
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Maret 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
( Nur Azizah, M.Akt)
NIP : 00594
       
NIP : 078010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN

DAN PENGEMBALIAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN

SMK NEGERI 1 KAB. TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1312477096
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang, Maret 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Padeli, M.Kom)
   
(Saryani, S.Kom., M.Ti)
NID : 03002
   
NID : 08167



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN

DAN PENGEMBALIAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN

SMK NEGERI 1 KAB. TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1312477096
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Maret 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom)
 
(Mulyati, SE.MM.,M.Pd)
 
(Aris Martono, S.Kom.,M.M.S.I.)
NID :
 
NID :
 
NID : 08197



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN

DAN PENGEMBALIAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN

SMK NEGERI 1 KAB. TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1312477096
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Maret 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1312477096

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

Era Teknologi Informasi yang semakin berkembang membawa dampak positif bagi instansi pendidikan khususnya pada sekolah. Sama halnya dengan sistem pencatatan peminjaman dan pengembalian buku yang hanya dilakukan secara manual dan kurang efektif dalam penginformasiannya. Pada sekolah SMK Negeri 1 Kabupaten Tangerang yang bergerak dalam bidang pendidikan, buku merupakan sarana penting dalam sistem pembelajaran. Setiap siswa/i ditekan untuk rajin membaca atau meminjam buku di perpustakaan sekolah karna sangat membantu para siswa/i untuk lebih memiliki pengetahuan yang luas. Sistem peminjaman dan pengembalian buku yang masih secara manual dan belum terkomputerisasi membuat pengaksesan data menjadi kurang efisien. Oleh karena itu diperlukannya suatu sistem komputerisasi yang dapat membantu dalam sistem pecatatan data agar lebih cepat dan lebih efisien dan dapat membantu dalam pelaporan data peminjaman dan pengembalian buku oleh. Analisa ini menggunakan Metodologi Unified Modeling Language (UML) Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat mempermudah pencatatan buku yang telah dipinjam serta dikembalikan oleh para siswa. Data tersebut dapat dilihat oleh karyawan Perpustakaan dan Kepala Sekolah..

Kata kunci : teknologi, buku, siswa, peminjaman dan pengembalian buku



KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan ilmiah ini yang berjudul “Analisa Sistem Informasi Peminjaman Dan Pengembalian Buku Pada Perpustakaan SMK Negeri 1 Kabupaten Tangerang”.”.

Tujuan penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu syarat untuk melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti skripsi. Dengan selesainya laporan ini adalah tidak terlepasnya bantuan dari berbagai pihak yang benar-benar memberikan saran dan masukan kepada penulis. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua 1 Bidang Akademik STMIK Raharja
  3. Ibu Nur Azizah, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan arahan dari pada isi laporan Skripsi dan telah memberikan dorongan sehingga terselesaikannya perancangan media dan laporan Skripsi ini.
  5. Ibu Saryani, S.Kom., M.Ti selaku Pembimbing II yang telah membantu mengarahkan sistem penulisan, sehingga terselesaikannya laporan Skripsi ini.
  6. Bapak Drs. Mahpudin M. Ardi, M.M, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kab. Tangerang.
  7. Bapak Darsum S.pd selaku Pembimbing Lapangan pada SMK Negeri 1 Kab. Tangerang.
  8. Bapak dan Ibu Dosen STMIK Raharja.
  9. Kedua orang tua serta kerabat terdekat yang memberikan semangat yang dapat meneguhkan motivasi penulis.
  10. Teman-teman yang selalu memberikan bantuan serta dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun sangatlah penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga laporan ini dapat memenuhi syarat dan bermanfaat bagi yang membacanya. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Tangerang, Maret 2016
Maria Ratih Purwandari
NIM. 1312477096

Daftar isi

DAFTAR TABLE

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR SIMBOL

  1. Simbol Use Case Diagram


  2. Simbol Activity Diagram


  3. Simbol' Sequence Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi semakin hari semakin menunjukkan peningkatan, membawa dampak teknologi informasi berbasis komputer menjadi suatu kebutuhan primer bagi setiap orang dalam memenuhi kebutuhan informasi. Mulai dari kalangan pembisnis sampai dengan kalangan pendidik memanfaatkan komputer sebagai media untuk mempermudah dalam proses transaksi informasi.

Teknologi informasi juga memiliki pengaruh yang besar dalam hal sarana pendidikan seperti yang kita ketahui bahwa teknologi informasi kini telah masuk ke dalam dunia pendidikan. Dengan adanya hal tersebut, membuat perpustakaan menggunakan teknologi dalam proses kegiatannya, perpustakaan sekolah merupakan jantung pendidikan sebagai pendukung dan penunjang proses kegiatan belajar mengajar bagi para murid.“.

Saat ini media informasi yang berjalan pada SMK Negeri 1 Kab. Tangerang belum berkembang secara luas karena masih manual, dimana sistem peminjaman dan pengembalian buku masih menggunakan teknik konvensional yaitu dengan menggunakan sistem tulis tangan sehingga membuat siswa menunggu lama. Proses pencatatan laporan peminjaman maupun pengembalian buku tersebut pun menjadi permasalahan tersendiri yang harus segera diatasi.

Tujuan dari membangun sistem informasi perpustakaan diharapkan dapat menjadi alat bantu pada proses pengolahan data dalam peminjaman dan pengembalian buku, yaitu mengaplikasikan data sirkulasi buku dengan sistem yang sudah terkomputerisasi.

Sehubungan dengan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk melakukan penelitian terhadap media informasi yang ada pada SMK Negeri 1 Kab. Tangerang dan menuangkannya dalam sebuah laporan ilmiah dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Dan Pengembalian Buku Pada Perpustakaan SMK Negeri 1 Kab. Tangerang”.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah seperti disebutkan di atas maka dapat dirumuskan beberapa masalah yang harus dibenahi antara lain :

  1. Bagaimana proses peminjaman dan pengembalian buku yang ada pada saat ini di SMK Negeri 1 Kabupaten Tangerang ?

  2. Apakah sistem yang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah :

  1. Dapat menyajikan informasi laporan data yang terkini.

  2. Merancang sistem peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan pada SMK Negeri 1 Kab. Tangerang.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diberikan pada penelitian skripsi ini adalah :

  1. Mempermudah dan mempercepat kinerja karyawan dalam mencatat transaksi laporan peminjaman dan pengembalian buku.

  2. Memberikan kemudahan kepada pihak SMK Negeri 1 Kab. Tangerang dalam proses input data peminjaman dan pengembalian buku berupa sistem yang terkomputerisasi sehingga output yang dihasilkan akan lebih cepat dan akurat.

Metodologi Penelitian

Teknik yang digunakan oleh penulis dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan beberapa metode sbb :

  1. Observasi
  2. Pengamatan secara langsung pada objek yang akan dijadikan bahan penulisan. Untuk melengkapi data yang diperoleh, maka dilakukan pengamatan mengenai kegiatan yang berlangsung di SMK Negeri 1 Kab. Tangerang dalam bidang pendidikan.

  3. Wawancara (interview)
  4. Yaitu metode tanya jawab dan tatap muka secara langsung yang dilakukan penulis dengan Bapak Darsum S.Pd selaku kepala perpustakaan di SMK Negeri 1 Kab. Tangerang sebagai proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian.

  5. Studi Pustaka
  6. Metode untuk mendapatkan data dengan cara mengambil intisari dari sumber teori-teori berupa buku, kliping, artikel yang berhubungan dengan masalah yang dibahas, merangkum dan mengutip data sebagai acuan penulis dan dapat menjadi referensi yang berhubungan dengan penulisan ini.

Ruang Lingkup Penelitian

Agar masalah yang ada lebih terarah maka diperlukan adanya batasan masalah pada analisa ini. Berdasarkan hal di atas, penulis hanya membatasi masalah pada proses peminjaman dan pengembalian buku pada SMK Negeri 1 Kabupaten Tangerang.

Metode Analisa

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis sebagai berikut :

  1. Survey atas sistem yang berjalan saat ini.

  2. Analisa terhadap hasil survey.

  3. Identifikasi kebutuhan sistem.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas dalam pembahasan masalah pada keseluruhan penelitian skripsi ini dikelompokkan menjadi 4 (empat) bab dengan pokok-pokok pikiran dari tiap-tiap bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab pertama ini akan dijelaskan secara umum dan singkat mengenai latar belakang, maksud dan tujuan peneliti, metodologi penelitian, ruang lingkup, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan dibahas mengenai beberapa istilah maupun konsep teori yang berhubugan dengan penelitian ini seperti literature review, rancangan dan teori-teori untuk aplikasi dan rancangan pada website yang akan diusulkan.

BAB III ANALISA YANG BERJALAN

Bab ini berisi gambaran umum, sejarah singkat SMK Negeri 1 Kab. Tangerang, struktur organisasi, permasalahan pokok dan alternatif pemecahan masalah yang dibuat dengan menggunakan model UML (Unified Modeling Language).

BAB IV PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini diuraikan mengenai rancangan yang diusulkan untuk pihak SMK Negeri 1 Kab. Tangerang menggunakan metode UML yang terdiri dari use case diagram, serta hasil rancangan sistem yang diusulkan oleh penulis berupa solusi dari masalah yang dihadapi dengan menggunakan PHP MySql

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan mengenai kesimpulan serta saran yang berkaitan dengan hasil penelitian yang dilakukan di SMK Negeri 1 Kab. Tangerang berdasarkan data-data yang diperoleh.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem
  2. Beberapa pendapat para ahli tentang definisi sistem diantaranya :

    1. Menurut Sutarman (2012:5)[1], “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”. Menurut Sutabri (2012:10)[2]. “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

    2. Menurut Mustakini (2009:34)[3], “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan, sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen atau sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan bekerja sama secara harmonis untuk menciptakan output yang diinginkan.


  3. Karakteristik Sistem
  4. Suatu sistem mempunyai karakteristik diantaranya sebagai berikut :

    1. Komponen Sistem (Components System)
    2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, saling bekerja sama untuk membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem.

    3. Batas Sistem (Boundary System)
    4. Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya, batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang.

    5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
    6. Lingkungan luar sistem yaitu apapun yang ada diluar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem tersebut baik pengaruh yang menguntungkan maupun pengaruh yang merugikan.

    7. Penghubung (Interface)
    8. Penghubung sistem merupakan media yang sangat penting yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, sehingga dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

    9. Masukan Sistem (Input System)
    10. Masukan sistem merupakan energy yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukkan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal output).

      Maintenance input yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi sedangkan Signal input adalah masukan yang diperoleh untuk mendapatkan keluaran.

    11. Pengolahan Sistem (Processing Input)
    12. Pengolahan sistem yaitu bagian pengolahan yang akan melakukan perubahan dari masukan menjadi keluaran yang diinginkan.

    13. Keluaran Sistem (Output System)
    14. Keluaran sistem yaitu hasil energy yang diolah dan di klasifikasi menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dari sitem dapat berupa berupa masukan untuk subsistem lain. Keluaran dapat berguna dilayar monitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, table, dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas.

    15. Tujuan (Goal)
    16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran dan tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunannya. Sasaran sistem sangat menentukan terhadap masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem.

  5. Klasifikasi Sistem
  6. Menurut McLeod dalam bukunya (Yakub,2012:4)[4], sistem dapatdiklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

    1. Sistem abstak dan Sistem Fisik
    2. a. Sistem abstrak (abstrack system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem agama/teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.

      b. Sistem fisik (physical system) merupakan sistem yang secara fisik dapat dilihat dengan mata. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem transportasi, sistem akuntansi, dan lain sebagainya.

    3. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan
    4. a. Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem tata surya atau sistem perputaran bumi. Terjadinya siang malam, dan pergantian musim.

      b. Sistem buatan manusia (human made system) merupakan sistem yang terjadi berdasarkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Misalnya, sistem informasi berbasis komputer karena menyangkut keterlibatan manusia dan komputer.

    5. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
    6. Sistem tertentu (deterministic system) yaitu sistem yang operasi tingkah lakunya yang dapat diprediksi secara cepat dan interaksi di antara bagian-bagian dapat dideteksi dengan pasti.

      b. Sistem tak tentu (probabilistic system) merupakan sistem yang kondisi masa depan atau hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya sistem ketersediaan.

    7. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
    8. a. Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan di luar sistem. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar.

      b. Sistem tebuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luar sistem dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Data
  2. Mengenai pengertian data, John J. Longkutoy dalam bukunya Pengenalan Komputer akan didefinisikan sebagai berikut : “Istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengna kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lainnya. Jelasnya, data itu bisa berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja. Kegunaan data adalah sebagai bahan dasar yang objektif (relativfe) di dalam proses kebijaksnaan dan keputusan oleh pimpinan organisasi”.

  3. Bentuk Data
  4. Menurut Yakub (2012:5)[4], data dapat dibentuk menjadi 5, diantaranya sebagai berikut :

    1. Teks
    2. Teks merupakan sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, Koran, majalah, dan lain-lain

    3. Data
    4. Data yang terhormat merupakan data dengan suatu format tertentu. Misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai-nilai mata uang.

    5. Citra (Image)
    6. Citra (image) merupakan data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

    7. Audio
    8. Audio merupakan data dalam bentuk suara. Misalnya, instrument music, suara manusia, suara hewan, bunyi lalu lintas, dan lain-lain.

    9. Video
    10. Video merupakan data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara. Misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

  5. Definisi Informasi
  6. Terdapat beberapa pengertian dari berbagai sumber ahli diantaranya sebagai berikut:

    Menurut Sutarman (2012:13)[1], “sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

    Menurut Mulyanto (2009:12)[5], “informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan sesuatu kejadian yang nyata”.

    Menurut Maimunah dkk (2012:26)[6], “informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat dari para ahli yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa “Sistem informasi merupakan sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanana, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga terbentuk sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi demi tercapai sasaran beserta tujuannya”.

  7. Nilai Informasi
  8. Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki mafaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2009 : 24)[5].

Konsep Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi
  2. Menurut Mulyanto (2009:29)[5], mengutip beberapa pendapat ahli diantaranya:

    1. Menurut James Alter, sistem informasi adalah “kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang dan teknologiinformasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”.

    2. Menurut James dan Mulyanto (2009:28)[5], “sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”.

    Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sistem yang mengkoordinasikan orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang kemudian menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan dan didistribusikan kepada pemakai.

Konsep Dasar Analisa Sistem Informasi

  1. Pengertian Analisa Sistem Informasi
  2. Menurut Sutabri (2012:220)[2], “Tahap analisisa sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.”

    Menurut Aisyah dkk didalam Jurnal CCIT (2011:203), “Analisa sistem atau analisis sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, dan apa saja kekurangannya.”

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

  3. Tahap-Tahap Analisa Sistem Informasi
  4. Menurut Henderi dkk dalam Jurnal CCIT (2011:322), “Tahap analisis sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan.”

    Tahap analisis adalah tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini dapat menyebabkan dan menimbulkan kesalahan di tahap selanjutnya.

Perancangan Sistem

  1. Definisi Perancangan Sistem
  2. Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.

    “Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi para pemakai sistem dan memberikan gambaran jelas, serta rancangan bangun yang lengkap pada programmer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.”

    Menurut Maimunah dkk, dalam jurnal CCIT[6], menyatakan bahwa perancangan sistem didefinisikan sebagai berikut “Perancangan atau perangkat lunak merupakan kegiatan proyek yang terjadi di antara kegiatan menentukan atau yang diinginkan pemakai dan implementasi dari kebutuhan tersebut dalam bentuk pengkodean sasarannya adalah menentukan prosedur untuk mendukung operasi sistem. Dengan kata lain perancangan permasalahan dengan menggunakan sistem komputer yang memiliki komponen yang sama itu sampai dengan permasalahan aslinya.”

  3. Tahap Perancangan
  4. Feri Sulianta menyatakan bahwa tahap perancangan sebagai berikut :

    1. Merancang sistem secara rinci menggunakan tool dokumentasi.

    2. Mengidentifikasi berbagai alternative konfigurasi sistem.

    3. Mengevaluasi konfigurasi.

    4. Memilih konfigurasi terbaik.

    5. Jika diterima maka tahap implementasi akan segera dilakukan.

Teori Khusus

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

  1. Definisi Unified Modeling Language (UML)
  2. Menurut Nugroho (2010:6)[7], ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

    Menurut Padeli dkk dalam jurnal CCIT (2008:70)[8],, ”UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek”. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem.

    Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang digunakan untuk visualisasi sebuah sistem software yang terkait dengan objek.

  3. Langkah-langkah Penggunaan UML
  4. Menurut Nugroho dalam Putri (2013:16), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut :

    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

    2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

    3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

    4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

    5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

    6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.

    7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

    8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap <class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

    9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

    10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

    11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan :

      1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

      2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

    12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual dan perangkat siap dirilis.

  5. Bangunan Dasar Metodologi UML
  6. Menurut Nugroho (2010:117)[7], bangunan dasar metodologi UML menggunakan 3 (tiga) bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, diantaranya :

    1. Sesuatu (things)
    2. Ada empat things dalam UML :

      1. Structural things, bagian yang relative statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

      2. Behaviour things, bagian dinamis biasanya berupa kata kerja dari model UML yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

      3. Grouping things, bagian pengorganisasian dalam UML. Dalam penggambaran model UML yang rumit diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model.

      4. An notational things, bagian yang memperjelas UML. Dapat berisi komentar yang menjelaskan fungsi dan cirri-ciri tiap element dalam model UML.

    3. Relasi (relationship)
    4. Ada 4 (empat) macam Relationship dalam Unified Modeling Language (UML) :

      1. Ketergantungan (dependency) adalah hubungan dimana perubahan yang etrjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaurhi elemen yang tergantung padanya.

      2. Asosiasi adalah apa dan bagaimana yang menghubungkan anatra objek satu dengan yang lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

      3. Generalisasi adalah hubungan dimana objek anak berbagai perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi sedangkan arah sebaliknya dinamakan generalisasi.

      4. Realisasi adalah operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

  7. Jenis-Jenis Unified Modeling Language (UML)
  8. Menurut Prabowo Widodo (2011:10)[9],, Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML

    1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.

    2. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

    3. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

    4. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

    5. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.

    6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.

    7. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

    8. Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

    9. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

PHP (Hypertext Processor)

Menurut Rudyanto Arief (2011:43)[10],, “PHP adalah bahasa server-slide scripting yang menyatu dengan HTml untuk membuat halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web.”

MySQL

Menurut Untung Rahardja, dkk “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai representasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu. Database digunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah, terjamin keakuratannya, efisien dalam penyimpanannya dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali.”

Teori Yang Berhubungan

  1. Definisi perpustakaan
  2. Menurut Suwarno, Wiji: (2010: 12)[11], perpustakaan adalah :

    1. Perpustakaan sebagai suatu unit kerja artinya perpustakaan itu memiliki sumber daya manusia, ruangan khusus dan kumpulan koleksi sesuai dengan jenis perpustakaannya.

    2. Perpustakaan sebagai tempat pengumpul, penyimpan dan pemelihara berbagai koleksi bahan pustaka.

    3. Bahan pustaka digunakan oleh pengguna secara kontinu.

    4. Perpustakaan sebagai sumber informasi

  3. Fungsi perpustakaan
  4. Menurut Suwarno Wiji (2010:13)[11], setiap perpustakaan diselenggarakan dengan maksud dan tujuan tertentu sebab itu ada perbedaan fungsi dan sifatnya yang lebih spesifik pada setiap jenis perpustakaan khusus.

    Fungsi perpustakaan ada 5 (lima) yaitu:

    1. Penyimpanan artinya perpustakaan itu memiliki tugas menyimpan koleksi informasi.

    2. Pendidikan artinya perpustakaan merupakan tempat belajar seumur hidup lebih lebih mereka yang sudah bekerja atau telah meninggalkan bangku sekolah ataupun putus sekolah dimana mereka bisa mencari informasi yang ingin dicari.

    3. Peneliti artinya perpustakaan berfungsi menyediakan berbagai macam koleksi (informasi) untuk keperluan penelitian yang dilakukan oleh pemakai.

    4. Informasi artinya perpustakaan menyediakan informasi bagi pemakai untuk disesuaikan dengan jenis perpustakaan. Informasi juga disediakan untuk menjawab pertanyaan pertanyaan yang diajukan oleh pemakainya.

    5. Rekreasi kulturar artinya perpustakaan berfungsi menyimpan khazanah budaya bangsa, perpustakaan berperan sebagai apresiasi budaya dari masyarakat sekitar perpustakaan melalui penyediaan bahan bacaan.

  5. Definisi Siswa
  6. Menurut Aminuddin ( 2009:105 )[12], “Siswa adalah seorang peserta sebagai pelaku pencari, penerima dan penyimpan isi pelajaran yang dibutuhkannya untuk mencapai tujuan sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa siswa adalah mereka yang terdaftar pada lembaga pendidikan dan merupakan pelaku dalam kegiatan belajar mengajar”.

  7. Definisi Pustakawan
  8. Menurut Hermawan ( 2009:11 )[13],, “Pustakawan adalah seorang yang melaksanakan kegiatan perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu pengetahuan, dokumentasi dan informasi yang dimilikinya melalui pendidikan”

  9. Definisi Peminjaman
  10. Menurut Much. Nurachmad, S.T,M.Hum (2010:57)[14],, “Peminjaman adalah suatu perjanjian ketika pihak yang satu memberikan kepada pihak lain sejumlah barang tertentu yang dapat habis karena pemakaian, dengan syarat bahwa pihak yang meminjam akan mengembalikan dengan jumlah, jenis dan mutu yang sama.”

  11. Definisi Pengembalian
  12. Menurut Indra Bastian (2008:156)[15],, Pengembalian adalah suatu yang dipinjam dan dikembalikan pada waktu yang telah ditentukan.”

  13. Definisi Buku
  14. Menurut Henry Guntur Tarigan (2011)[16],, Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML (2010), “Buku teks merupakan buku yang dipakai untuk memepelajari atau mendalami suatu subjek pengetahuan dan ilmu serta teknologi atau suatu bidang studi, sehingga mengandung penyajian asas-asas tentang subjek tersebut. Termasuk karya kepanditaan (scholary, literary) terkait subjek yang bersangkutan.”

Konsep Dasar Sekolah

Menurut Kamus besar bahasa Indonesia (1988)[17], sekolah merupakan bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar, serta tempat menerima dan memberi pelajaran.

Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa sekolah merupakan salah satu tempat bagi para siswa untuk menentut ilmu. Dan melihat kenyataanya hingga sekarang sekolah masih dipercaya oleh sebagian besar anggota masyarakat sebagai salah satu tempat untuk belajar, berlatih kecakapan, menyerap pendidikan atau tempat proses mendewasakan anak.

Konsep Dasar Literature Review

  1. Definisi Literature Review
  2. Menurut Hasibuan, literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa atikel, buku, slide informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pertanyaan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tata cara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literature review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir, dan memadai.

  3. Jenis-Jenis Penelitian
  4. Berdasarkan sifat-sifat masalahnya, Suryabrata (1983) mengemukakan sejumlah jenis penelitian yaitu sebagai berikut :

    1. Penelitian Historis yang bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif.

    2. Penelitian Deskriptif yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu.

    3. Penelitian Perkembangan yang bertujuan untuk menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu.

    4. Penelitian Kasus/Lapangan yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu obyek.

    5. Penelitian Korelasional yaitu bertujuan untuk mengkaji tingkat keterkaitan atara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi.

    6. Penelitian Eksperimental Sungguhan yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan melakukan kontrol/kendali.

    7. Penelitian Eksperimental Semu yang bertujuan untuk mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat dalam keadaan yang tidak memungkinkan ada kontrol/kendali, tapi dapat diperoleh informasi pengganti bagi situasi dengan pengendalian.

    8. Penelitian kausal-komparatif yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan sebab akibat, tapi tidak dengan jalan eksperimen tetapi dilakukan dengan pengamatan terhadap data dari faktor yang diduga menjadi penyebab, sebagai pembanding.

    9. Penelitian Tindakan yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru atau pendekatan baru dan diterapkan langsung serta dikaji hasilnya. Berikut beberapa Penjelasan tentang jenis-jenis penelitian.

Literature Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai pembayaran biaya sekolah dan penelitian yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan pembayaran biaya sekolah ini perlu dilakukan study pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Purwanti (2010)
  2. Penelitian ini berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Peminjaman dan Pengembalian Buku Perpustakaan Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini membahas mengenai pengembangan proses peminjaman dan pengembangan buku pada perpustakaan buku perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja. Dalam penelitian ini, sistem ini digunakan untuk memudahkan petugas perpustakaan dalam pengolahan data dan melayani anggota dengan baik serta meningkatkan kinerja petugas perpustakaan. Korelasi penelitian di atas dengan penelitian penulis adalah mencari buku dengan mengetikan buku yang diinginkan, pencarian informasi yang dibutuhkan serta memudahkan pencarian referensi TA. Sehingga penulis ingin menjadikan penelitian ini sebagai referensi untuk pengembangan website yang sedang penulis kerjakan.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Duwi Septiantoro (2012)
  4. Penelitian ini berjudul “Analisa Perancangan Sistem Perpustakaan Berbasis Web Di STIKES Guna Bangsa”. Pada penelitian ini terdapat pencarian buku yang secara cepat dilakukan oleh pengunjung, pengembalian kilat, add anggota. Peneliti menggunakan sistem database realtime yang dapat membantu pustakawan, PHP dan MySQL untuk database. Hasil yang didapatkan sudah sangat baik dari penelitian ini.

  5. Penelitian yang telah dijalankan oleh Yudie Irawan (2011)
  6. Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis WEB APPLICATION”. Penelitian ini lebih difokuskan terhadap koleksi buku dengan menggunakan aplikasi web. Menggunakan XAMPP dan PHP sebagai databasenya. Korelasi penelitian diatas adalah pencarian koleksi buku secara cepat kepada pengunjung perpustakaan.

Dari literature review diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem perpustakaan yang sudah terkomputerisasi, berbasis web dan dalam bentuk digital memberikan informasi dan data buku serta laporan dengan cepat. Sehingga memudahkan admin. Oleh karena itu, penelitian diperlukan untuk membuat “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 1 KAB. TANGERANG”

BAB III

PEMBAHASAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum Perusahaan

SMK Negeri 1 Kabupaten Tangerang adalah salah satu sekolah nomer satu di Tangerang, dan sekolah ini adalah pelopor berdirinya sekolah yang berada di daerah desa Peusar.

Sebagai sekolah negeri, sekolah ini menjadi unggulan di daerah Tangerang, selain itu sekolah ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap demi memenuhi kebutuhan para siswa – siswi yang setiap tahun terus bertambah banyak, diantaranya memiliki gedung-gedung tinggi, perpustakaan, laboratorium komputer dan internet, laboratorium multimedia, laboratorium teknik kejuruan komputer, laboratorium listrik, laboratorium elektro dan laboratorium tata udara, masjid, kantin, koperasi, ruang UKS/PMR, ruang OSIS, ruang guru, ruang BP/BK, ruang kurikulum, ruang kreasi seni dan ruang tata usaha serta sarana olah raga.

Sejarah Singkat SMK Negeri 1 Kab. Tangerang

SMK Negeri 1 Kabupaten Tangerang berdiri pada tanggal 05 februari 1996 dengan nama SMK Negeri 2 Tangerang memiliki NSS : 321522301202 yang berupa unit gedung baru, berdasarkan SK Menteri Pendidikan Nasional No. 675/K/Kep.VI-2/kej/JB/SPP/1996. Pada tahun 2003 berubah namanya menjadi SMK Negeri 1 Kabupaten Tangerang. Pembangunan gedung SMK Negeri 1 Kabupaten Tangerang bersumber daridana DIP proyek SMK Jawa Barat 1995/1996 No. 328/XXIII/3/1995 tanggal 28 Maret 1995 dan ADB LOAN No. 1050-INO, dengan menggunakan tanah fasilitas sosial Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang seluas 19.698 m2 berupa pemberian dari PT. Citra Land Estate.

Gedung SMK Negeri 1 Kabupaten Tangerang yang berada di Jalan Desa Peusar Perumahan Mekar Asri Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang. Dengan melaksanakan program pendidikan dan pelatihan teknik (Vocational Technology) terdiri atas tiga program keahlian pada awalnya yaitu Teknik Listrik Instalasi, Teknik Elektronika Industri, serta Teknik Pendingin dan Tata Udara.

Pada tahun 2008 SMK Negeri 1 Kabupaten Tangerang mendapat bantuan berupa rehab ruang kelas sebanyak 4 (empat) ruangan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang dan bantuan sarana prasarana peralatan praktik elektro.

Pada tahun 2009 mendapat bantuan pembuatan Ruang Kegiatan Belajar (RKB) dari Pemerintah Pusat berupa ruang kelas sebanyak 2 (dua) ruangan, dan 4 (empat) Ruangan Kegiatan Belajar (RKB) dari Pemerintah Kabupaten Tangerang (APBD). Disamping itu pada tahun 2009 juga memperoleh bantuan peralatan Teknik Pendingin dan Tata Udara dari Provinsi Banten serta dari Pemerintah Pusat bantuan pelaksanaan penerapan Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Sehingga tiap tahun SMK Negeri 1 Kabupaten Tangerang mendapat subsidi pembuatan ruang teori untuk memenuhi proses belajar mengajar. Dalam perjalanannya SMK Negeri 1 Kabupaten Tangerang telah dipimpin oleh enam orang Kepala Sekolah diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Periode 1997-1998 oleh PYMT Drs. Sudirman

  2. Periode 1998-2001 oleh Drs. Supriyadi

  3. Periode 2001-2002 oleh Drs. Kalsudin Lingga

  4. Periode 2005-2008 oleh Drs. Wahyono, M.pd

  5. Periode 2008-2011 oleh Drs. H. Jaman Sopiandi, M.pd

  6. Periode 2011 sampai sekarang oleh Drs. Mahpudin M. Ardi, M.M, M.pd

Visi dan Misi SMK Negeri 1 Kab. Tangerang

  1. Tujuan Pendidikan Menengah
  2. Sebagaimana tercantum dalam buku panduan penyusunan dokumen KTSP dari BSNP menyatakan bahwa tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari.

  3. Visi
  4. Pada tahun 2019, menjadi sebuah unggulan berstandar internasional, menghasilkan lulusan yang memiliki IMTAQ, IPTEK, Kompetetif, Berkarakter Bangsa dan Berwawasan Lingkungan.

  5. Misi
    1. Menghasilkan taruna/i yang berakhlakul karimah.

    2. Meningkatkan kompetensi taruna/i yang siap memasuki dunia kerja di pasar internasional.

    3. Menghasilkan taruna/i yang selalu mengikuti perkembangan teknologi terkini.

    4. Menghasilkan taruna/i yang aktif dalam pelestarian lingkungan.

    5. Menghasilkan tamatan yang memiliki kecakapan hidup untuk membuka usaha sendiri.

    6. Meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kerja pendidik yang bersertifikasi.

    7. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidik untuk mendukung proses pembelajaran yang optimal.

    8. Meningkatkan pelayanan untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Kab. Tangerang

Struktur sangat penting bagi sebuah instansi pendidikan karena berfungsi untuk menunjukkan pola tetap hubungan-hubungan diantaranya fungsi, tugas, dan wewenang serta tanggung jawab masing-masing jabatan pada sebuah instansi pendidikan tersebut.

Agar kegiatan di SMK Negeri 1 Kab. Tangerang berjalan sesuai dengan program yang telah dibentuk, maka struktur organisasi kepengurusan sekolah adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi


Tugas Dan Tanggung Jawab

Seperti halnya dengan sebuah perusahaan atau lembaga organisasi lainnya, SMK Negeri 1 Kab. Tangerang dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas masing-masing dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut ini adalah pembagian tugas dan tanggung jawab yang ada pada SMK Negeri 1 Kab. Tangerang adalah sebagai berikut :

  1. Kepala Sekolah
  2. Wewenang dan tanggung jawab, antara lain :

    1. Menunjuk beberapa guru yang ditugasi untuk melaksanakan kegiatan tertentu.

    2. Mengatur, mengarahkan, membimbing, dan mengawasi semua kegiatan kependidikan.

    3. Menjalin hubungan baik dengan instansi pemerintah dan lembaga-lembaga pendidikan.

    4. Mengadakan rapat-rapat dinas sekolah, rapat-rapat rutin awal bulan dan menentukan keputusan melalui musyawarah baik rapat dinas staff maupun dalam rapat pembantu urusan (Staff Tata Usaha).

  3. Komite Sekolah
  4. Wewenang dan tangung jawab, antara lain:

    1. Diperlukan untuk memebri dukungan (supporting agency) dan memenuhi kebutuhan sekolah.

    2. Pertimbangan pengambilan keputusan, pengawasan manajemen sekolah.

    3. Mediator antara pemerintah dengan masyarakat, dan lain sebagainya secara transparan dan demokratis serta etika yang kuat.

  5. Kepala Tata usaha
  6. Wewenang dan tanggung jawab tata usaha, antara lain :

    1. Menyusun program tata usaha dan menyusun program ketata usahaan sekolah.

    2. Mengesahkan pembagian tata usaha SMK Negeri 1 Kab. Tangerang.

    3. Membantu kepala sekolah dalam menjalankan tugas karena tidak ada wakil kepala sekolah di SMK Negeri 1 Kab. Tangerang.

  7. Bidang Kurikulum (Kurikulum 2013)
  8. Wewenang dan tanggung jawab, antara lain :

    1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kurikulum bersama bagian pengajaran.

    2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pelatihan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

    3. Mengatur pelaksanaan remedial (remedi bahan dan remedy soal).

    4. Mengevaluasi kurikulum setiap tahun ajaran.

    5. Menyusun jadwal pelajaran.

    6. Memverifikasi Kurikulum.

  9. Bidang Sarana Dan Prasarana
  10. Wewenang dan tanggung jawab, antara lain:

    1. Melaksanakan dan menyusun program pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana.

    2. Merencakanakan dan melaksanakan program pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana.

    3. Mengkoordinir laboratorium komputer, laboratorium multimedia dan lapangan olah raga.

  11. Humas
  12. Wewenang dan tanggung jawab, antara lain:

    1. Mengatur dan menyelenggarakan pertemuan orang tua dan komite sekolah.

    2. Membina hubungan sekolah atau komite.

  13. Koordinator BK
  14. Wewenang dan tanggung jawab, antara lain:

    1. Menyusun program dan melaksanakan bimbingan.

    2. Melaksanakan koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa.

    3. Mengadakan koordinasi dengan orang tua atau wali murid yang anaknya mempunyai kasus.

    4. Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalan kegiatan belajar.

  15. Guru
  16. Wewenang dan tanggung jawab, antara lain :

    1. Membuat program pengajaran atau rencana kegiatan belajar mengajar.

    2. Membuat satuan pelajaran.

    3. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

    4. Mengadakan analisis hasil belajar.

  17. Wali Kelas
  18. Wewenang dan tanggung jawab, antara lain :

    1. Mengadministrasikan biodata siswa kelas perwaliannya.

    2. Mengisi nilai KHS (Kartu Hasil Studi) sisw kelas perwaliannya.

    3. Membentuk organisasi kelas.

    4. Membentuk jadwal piket kelas.

    5. Mengkoordinasikan penanganan siswa berprestasi dengan guru BP, BK, dan Kesiswaan.

    6. Menangani/mengatasi dan mengadministrasikan penanganan siswa bermasalah.

    7. Mengadakan kunjungan rumah (home visit) dalam rangka klarifikasi dan musyawarah.

    8. h. Memotivasi siswa perwaliannya agar giat belajar, mematuhi tata tertib, brakhlak, beretika, dan berprestasi.

    9. Berkomunikasi dengan kelas perwaliannya mengenai hambatan dan kendala dalam hal KBM remedial serta penyaluran bakat dan minat.

    10. Membuat laporan bulanan tentang keadaan siswa kelas perwaliannya.

    11. Mengisi dan membagi buku raport setiap akhir semester.

  19. Guru Piket
  20. Wewenang dan tanggung jawab, antara lain :

    1. Hadir lebih awal sebelum KBM dimulai.

    2. Menyiapkan dan memantau absensi kehadiran kehadiran guru dan tata usaha.

    3. Menyiapkan perlengkapan piket, buku, surat izin masuk/keluar, sound system.

    4. Mengatasi dan mengkondisikan siswa pada kelas yang belum/tidak ada guru.

    5. Menmengkondisikan siswa terlambat pada kegiatan di perpustakaan.

    6. Mencatat guru yang tidak hadir atau tidak melaksanakan KBM.

    7. Mencatat kejadian-kejadian penting pada hari tersebut.

Masalah Yang Dihadapi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, sistem yang berjalan saat ini di SMK Negeri 1 Kab. Tangerang masih terdapat beberapa masalah karena proses pencatatan untuk peminjaman dan pengembalian buku pada perpustakaan masih menggunakan metode konvensional yaitu dengan menggunakan buku besar sehingga membuat data-data siswa semakin menumpuk dan menyulitkan petugas dalam proses pencarian data. Untuk menyesuaikan perkembangan zaman dan kebutuhan atas informasi di era global ini, diperlukan peningkatan terhadap sistem tersebut agar lebih baik lagi sehingga terbentuk sistem yang berfungsi dengan maksimal untuk memberikan informasi yang akurat kepada pihak perpustakaan dan pimpinan sekolah.

Oleh karena itu, berdasarkan analisa dari segi kekurangan serta kebutuhan saat ini maka kebutuhan pengembangan terhadap sistem hendaknya :

  1. Teknologi baru atau program baru yang dapat meningkatkan kinerja pegawai dan efisiensi waktu.

  2. Dapat memberikan informasi yang akurat dan Up to date sehingga informasi yang didapatkan oleh petugas perpustakaan, kepala bagian perpustakaan maupun pimpinan sekolah agar lebih relevan. Selain itu informasi yang didapatkan juga dapat cepat, tepat dan akurat sesuai dengan kebutuhan.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan prosedur sistem yang berjalan dalam peminjaman dan pengembalian buku, dapat digambarkan dalam sebuah UML (Unified Modeling Language) rancangan prosedur sistem yang berjalan saat ini.

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat:

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.

  2. 3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Perpustakaan, Siswa, Kepala Sekolah.

  3. 6 Use Case yang bisa dilakukan oleh Perpustakaan.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3 Sequence Diagram

Berdasarkan Gambar 3.3 Sequence Diagram diatas terdapat :

  1. 3 Lifeline, yaitu : Buku, Kartu Pelajar, Laporan.

  2. 2 Actor, yaitu : Siswa dan Perpustakaan.

  3. 6 Message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang bisa dilakukan actor tersebut.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4 Acivity Diagram

Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram diatas terdapat:

  1. 1 initial node yang merupakan awal kegiatan.

  2. 3 vertical swimeline yaitu : Perpustakaan, Siswa dan Kepala Sekolah.

  3. 5 activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

  4. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

    1. Nama Masukan : Kartu pelajar

      Fungsi : Sebagai tanda pengenal

      Sumber : Siswa

      Media : Buku besar

      Frekuensi : Satu bulan

      Format : Laporan

      Keterangan : Berisi data peminjaman perbulan

  2. Analisa Proses

    1. Nama Proses : Pendataan buku

      Masukan : Kartu pelajar

      Keluaran : Arsip

      Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan laporan peminjaman buku

  3. Analisa Keluaran

    1. Nama Keluaran : Kartu pelajar

      Fungsi : Sebagai data peminjaman dan pengembalian buku

      Sumber : Siswa

      Media : Buku besar

      Frekuensi : Satu bulan

      Format : Laporan

Metode Analisa Sistem

Adapun penelitian ini menggunakan metode sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Pengamatan), yaitu melakukan tinjauan langsung ke SMK Negeri 1 Kab. Tangerang untuk mendapatkan data dan informasi mengenai pencatatan peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan.

  2. Metode Wawancara, yaitu melakukan proses tanya jawab dengan seorang narasumber atau stakeholder yang dilakukan langsung di SMK Negeri 1 Kab. Tangerang.

  3. Study Pustaka adalah metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literature) atau buku yang diperlukan untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan sistem baru yang diusulkan.

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Sistem (Hardware)

Sistem tersebut menggunakan satu unit komputer (PC) sebagai alat untuk membuat laporan dengan spesifikasi sebagai berikut :

  • Prosesor : Pentium Dual Core ii

  • Monitor : 14”

  • Mouse : Hirex USB

  • RAM : 2 GB

  • HD : 500 GB

  • Keyboard : Komix

  • Printer :

      - Laserjet P1006
      - Color Canon IP 2700
      - Color Canon W350
      - Scanner : Canon W350

Aplikasi Yang Digunakan (Software)

  • Windows XP

  • Microsoft Word 2007

  • Microsoft Excel 2007

  • Microsoft Power Point 2007

  • Microsoft Access Point to XP

Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh satu orang, yaitu:

  • Karyawan Perpustakaan/Admin

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data di lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap I

Functional
No Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
1 Menggunakan username dan password untuk login
2 Terdapat login admin
3 Menampilkan nama sekolah
4 Menampilkan alamat sekolah
5 Menggunakan pengaturan batas waktu peminjaman
6 Menggunakan pengaturan denda
7 Menampilkaan gambaran umum SMK Negeri 1 Kab. Tangerang
8 Menampilkan visi dan misi SMK Negeri 1 Kab. Tangerang
9 Menampilkan profil admin sesuai dengan admin yang login
10 Menampilkan foto perpustakaan
11 Menampilkan form input buku
12 Menampilkan form input anggota
13 Menampilkan menu login
14 Menampilkan daftar transaksi peminjaman buku
15 Menampilkan daftar transaksi pengembalian buku
16 Menghasilkan laporan admin
17 Menampilkan laporan transaksi
18 Menampilkan menu logout
19 Menghasilkan laporan peminjaman buku
20 Menghasilkan laporan pengembalian buku
21 Menghasilkan laporan denda peminjaman
22 Menghasilkan laporan buku yang belum dikembalikan
23 Menampilkan menu laporan
24 Menampilkan laporan dalam bentuk grafik
25 Menampilkan menu stok buku
26 Menampilkan CV admin
27 Menampilkan waktu (Hari, Tanggal, Bulan, Tahun)
28 Terdapat fasilitas hapus data
29 Terdapat fasilitas tambah data
30 Terdapat fasilitas simpan data
31 Terdapat fasilitas edit data
32 Terdapat fasilitas ubah password
33 Konfirmasi kebenaran password
34 Dapat melakukan pengurutan data buku
35 Dapat melakukan pengurutan data anggota
Non Functional
No Saya ingin sistem dapat :
1 Berjalan dengan baik
2 Sistem yang user friendly

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem barudengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut adalah gambar elisitasi tersebut :

Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Final elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkanlah 14 requirement final elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah dalam membuat suatu sistem pengontrolannya. Berikut lampirkan Gambar Final Elisitasi :

Tabel 3.4 Tabel Final Draft Elisitasi



BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program visual paradigm 13.1 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Prosedur Sistem Usulan

  1. Kepala Sekolah

    1. Login

    2. Melihat laporan

    3. Logout

  2. Admin

    1. Melakukan login

    2. Menampilkan dashboard

    3. Menampilkan profil admin

    4. Menampilkan daftar member

    5. Menampilkan daftar buku

    6. Menampilkan menu peminjaman

    7. Menampilkan fasilitas

    8. Menginput data member

    9. Menginput data buku

    10. Logout

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan


Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar diatas, Use Case diagram diatas terdapat :

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses penginputan.

  2. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu admin dan kepala sekolah.

  3. 6 use case yang akan dilakukan oleh actor tersebut : login, dashboard, input data peminjaman, input data pengembalian, laporan, logout.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

  1. Activity Diagram Admin Yang Diusulkan

    Gambar 4.2 Activity Diagram Admin Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar diatas, Activity diagram admin yang diusulkan di atas, terdapat:

    1. 1 initial node sebagai yang mengawali objek.

    2. 15 action yang menggambarkan eksekusi kegiatan.

    3. 1 fork node sebagai tanda adanya aliran.

    4. 1 decision node untuk menggambarkan pada saat melakukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembali username dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke dashboard.

    5. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.

  2. Activity Diagram Kepala Sekolah Yang Diusulkan

    Gambar 4.3 Activity Diagram Kepala SekolahYang Diusulkan

    Berdasarkan gambar diatas, Activity diagram sistem yang diusulkan di atas, terdapat :

    1. 1 initial node sebagai yang mengawali objek.

    2. 4 action yang menggambarkan eksekusi kegiatan.

    3. 1 fork node sebagai tanda adanya aliran.

    4. 1 decision node untuk menggambarkan pada saat melakukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembali username dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke dashboard.

    5. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan


Gambar 4.4 Sequence Diagram Yang diusulkan


Berdasarkan gambar diatas, Sequence diagram sistem penggajian karyawan yang diusulkan, terdapat :

  1. 6 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, yaitu login, dashboard, edit buku, edit member, input peminjaman dan laporan.

  2. 2 actor yang melakukan kegiatan yaitu admin dan kepala sekolah

  3. 8 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi atau kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor.


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan dan Sistem Usulan

Berisi perbedaan prosedur sistem berjalan dan sistem usulan yang dibuat dalam bentuk tabel :

No Sistem Berjalan Sistem Usulan
1 Proses pencatatan peminjaman masih menggunakan teknik konvensional dengan cara tulis tangan buku besar. Dalam pencatatan absensi, admin hanya perlu membuka sistem yang sudah terkomputerisasi.
2 Resiko kehilangan buku sangat besar karena tidak ada pemberitahuan untuk admin. Ada pemberitahuan otomatis bagi yang telat mengembalikan.

Tabel 4.1 Tabel perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dan sistem usulan


Rancangan Basis Data

Class Diagram Yang Diusulkan

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinsalisasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class diagram menggambarkan keadaan suatu objek, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.

Gambar 4.5 Class Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar Class Diagram yang diusulkan, terdapat:

  1. 3 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama, yaitu class user, class buku, class id_det.

  2. 2 association, digunakan untuk memodelkan relasi di antara objek.

Spesifikasi Database

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama Field : Member

    Media : Hardisk

    Isi : member_id + member_nama + member_kelas + member_telp + member_alamat + member_angkatan + member_nis + member_created

    Primary Key : member_id

    Panjang Record : 3

    No. Field Name Data Type Field Size Keterangan
    1 Member_id Int 3 ID
    2 Member_nama Varchar 32 Nama
    3 Member_kelas Varchar 10 Kelas
    4 Member_telp Varchar 15 No telepon
    5 Member_alamat Varchar 32 Alamat
    6 Member_angkatan Varchar 4 Tahun angkatan
    7 Member_nis Varchar 15 NIS
    8 Member_created Timestamp Created

    Tabel 4.2 Tabel Member

  2. Nama Field : Buku

    Media : Hardisk

    Isi : buku_id + buku_judul + buku_penerbit + buku_deskripsi + buku_created

    Primary Key : buku_id

    Panjang Record : 5

    No. Field Name Data Type Field Size Keterangan
    1 Buku_id Int 5 ID buku
    2 Buku_judul Varchar 32 Judul Buku
    3 Buku_penerbit Varchar 32 Penerbit
    4 Buku_description Text Deskripsi
    5 Buku_Created timestamp Created

    Tabel 4.3 Tabel Buku

  3. Nama Field : Peminjaman

    Media : Hardisk

    Isi : peminjaman_id + peminjaman_member + peminjaman_tgl + peminjaman_bukuId + peminjaman_tglkembali + peminjaman_created + peminjaman_bulan + peminjaman_tahun + peminjaman_nbr

    Primary Key : peminjaman_id

    Panjang Record : 3

    No. Field Name Data Type Field Size Keterangan
    1 Peminjaman_id Int 3 ID peminjaman
    2 Peminjaman_member Varchar 16 ID Siswa
    3 Peminjaman_tgl Varchar 12 Tanggal pinjam
    4 Peminjaman_bukuId Int 3 ID Buku
    5 Peminjaman_tglkembali Varchar 12 Tanggal Kembali
    6 Peminjaman_created Timestamp Created
    7 Peminjaman_bulan Varchar 2 Bulan
    8 Peminjaman_tahun Varchar 4 Tahun
    9 Peminjaman_nbr Varchar 12 Number

    Tabel 4.4 Tabel Peminjaman

  4. Media : Hardisk

    Isi :setting_id + setting_denda + setting_jmlhari + setting_created

    Primary Key : setting_id

    Panjang Record : 3

    No. Field Name Data Type Field Size Keterangan
    1 Setting_id Int 3 ID Setting
    2 Setting_denda Decimal 10,0 Denda
    3 Setting_jmlhari Int 2 Jumlah Hari
    4 Setting_created Timestamp

    Tabel 4.5 Tabel Setting

  5. Nama Field : User

    Media : Hardisk

    Isi : username + password +description + created + id

    Primary Key : username

    Panjang Record : 32

    No. Field Name Data Type Field Size Keterangan
    1 Username Char 32 Username
    2 Password Varchar 8 Password
    3 Description Varchar 32 Deskripsi
    4 Created Timestamp Created
    5 Id Int 3 Id User

    Tabel 4.6 Tabel user

Rancangan Prototype/ Tampilan Yang Diusulkan

  1. Rancangan Prototype Menu Login

    Gambar 4.6 Tampilan Prototype Yang Diusulkan Halaman Login

  2. Rancangan Prototype dashboard

    Gambar 4.7 Tampilan Prototype Yang Diusulkan Halaman Dashboard

  3. Rancangan Prototype Menu Peminjaman Buku

    Gambar 4.9 Tampilan Prototype Yang Diusulkan Menu Peminjaman

  4. Rancangan Prototype Menu Input Buku

    Gambar 4.10 Tampilan Prototype Yang Diusulkan Menu Input Buku

  5. Rancangan Prototype Menu Member

    Gambar 4.11 Tampilan Prototype Yang Diusulkan pada Menu Member

Rancangan Program

  1. Tampilan Menu Login

    Gambar 4.12 Tampilan Login

  2. Tampilan Dashboard

    Gambar 4.13 Tampilan Menu Dashboard

  3. Tampilan Menu User

    Gambar 4.14 Tampilan Menu User

  4. Tampilan Input Peminjaman Buku

    Gambar 4.15 Tampilan Input Peminjaman

  5. Tampilan Input Buku

    Gambar 4.16 Tampilan Menu Input Buku

  6. Tampilan Menu Daftar Member

    Gambar 4.17 Tampilan Menu Daftar Member

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Untuk mengimplementasikan sistem ini maka konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :

  1. Processor Pentium IV

  2. Monitor 14” LCD

  3. RAM 1 GB

  4. Hardisk 500 GB

Aplikasi Yang Digunakan (Software)

  1. Sistem Operasi Windows 7.

  2. Xampp (PHP dan Mysql).

  3. Mozilla Firefox.

  4. Notepad++.

Hak Akses (Brainware)

Ada 2 actor yang dapat meng-akses web aplikasi ini yaitu admin dan kepala sekolah.

Testing

Metode Implementasi

Implementasi program sistem ini dilakukan dengan menggunakan metode black box testing. Metode black box testing yaitu pengujian untuk menemukan dan meminimalisir kesalahan atau bug fungsi pada program.

Pengujian Black Box

No. Skenario Pengujian Test Case Hasil Yang Diharakan Kesimpulan
1 Berhasil melakukan login Username : username_ admin Password : password Sistem berhasil menampilkan dashboard Valid
2 Berhasil menginput (tambah, edit, hapus) data buku Tambah , edit dan hapus data buku Terdapat data buku yang terbaru Valid
3 Berhasil menginput (tambah, edit, hapus) data member Tambah edit dan hapus data member Terdapat data member yang terbaru Valid
4 Berhasil menampilkan denda secara otomatis Oleh admin, pilih menu report Pemberitahuan denda yang sudah otomatis terkalkulasi Valid

Tabel 4.7 Tabel Pengujian Black Box

Evaluasi

Sistem dalam tahap evaluasi ini terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut :

  1. Rancangan

    1. Maintainability

      Dari segi maintanance, sistem ini tidak begitu sulit dalam perawatannya. Maintenance sistem ini sama seperti sistem-sistem yang lain tanpa harus ada perlakuan khusus dalam pengolahannya.

    2. Usability

      Penggunaan sistem ini sangat memberikan manfaat bagi sekolah karena dapat menunjang kinerja para pegawai dan akan berdampak kepada perkembangan sekolah.

    3. Reuseability

      Dari segi reuseability, sistem ini memiliki nilai kegunaan kembali. Software yang digunakan dapat memberikan manfaat untuk kedepannya dalam meminimalisasi biaya untuk waktu yang akan datang.

    4. Reliability

      Dalam segi kehandalan, Sistem penggajian ini dapat diandalkan untuk mengelola proses perhitungan gaji karyawan.

    5. Extendability

      Dari segi extend atau perluasan, dalam hal ini sistem dapat dengan mudah beradaptasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan yang memang dibutuhkan oleh pihak perusahaan.

  2. Kelayakan

    1. Teknologi

      Dari segi teknologi sistem ini sudah menggunakan program PHP, yang tentunya sudah memenuhi kelayakan dalam perkembangan teknologi.

    2. Ekonomi

      Dari segi ekonomi penggunaan sistem dapat meminimalisi pengeluaran budget yang awalnya digunakan untuk membeli tool-tool yang dibutuhkan dalam menunjang pekerjaan.

    3. Legal

      Dari segi legalitas sistem ini tidak menyalahi aturan karena bersifat opensource.

    4. Operation

      Dari segi operation sistem dapat dengan mudah dioperasikan oleh para user yang menggunakan sistem ini karena bersifat friendly dan mudah untuk digunakan.

    5. Schedule

      Sistem yang siusulkan juga memiliki schedule yang mana sudah terlampir dibawah ini.

  3. Management

    1. Productionality

      Dari segi produksi, tentunya sistem ini dapat menunjang dalam meningkatkan produktifitas para pegawai dengan adanya peningkatan kinerja.

    2. Diferentiality

      Dari segi diferential, sistem ini memiliki beberapa perbedaan karena dapat mengintegrasikan dengan bagian lain sehingga data dapat dilihat dari beberapa sisi.

    3. Management

      Dari segi management, sistem sudah dirancang agar dapat memiliki sistem management yang baik.

Implementasi

Schedule

Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 5 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :

Tabel 4.8 Tabel Time Schedule

Estimasi Biaya

Tabel 4.9 Tabel Estimasi Biaya


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

  1. Saat ini perpustakaan SMK Negeri 1 Kab. Tangerang masih menggunakan sistem manual yaitu masih menggunakan buku besar dalam mencatat peminjaman dan pengembalian buku serta membutuhkan waktu yang cukup lama saat melakukan pencarian data.

  2. Sistem yang berjalan pada saat ini belum efektif dan efisien karena masih memerlukan waktu lama dalam proses peminjaman dan pengembalian buku, hal ini menghambat untuk proses pelaporan serta menyebabkan beberapa arsip data menumpuk dan hilang.

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

  1. Proses penggajian karyawan yang berjalan saat ini pada Perpustakaan SMKN 1 Kab. Tangerang masih menggunakan teknik konvensional untuk sistem pencatatan peminjaman dan pengembalian buku sehingga sering terjadinya kesalahan pada proses pendataan akibatnya data yang dihasilkan belum akurat.

  2. Media yang berjalan sebelumnya masih kurang efisien maka yang dibutuhkan sistem dengan menggunakan website. Sehingga dapat memudahkan admin dalam proses pencatatan peminjaman dan pengembalian buku tanpa harus mengumpulkan banyak buku besar serta penyimpanan data pun akan tersimpan dengan aman di dalam aplikasi PHP dan MySQL sebagai tempat penyimpanan data..

Saran

Untuk dapat mengoptimalkan penggunaan sistem ini penulis memberikan saran, diantaranya :

  1. Untuk mengetahui peningkatan tentang tugas-tugas setiap karyawan dalam mengembangkan tugasnya hendaknya diadakan evaluasi setiap bulannya

  2. Dengan adanya sistem pencatatan peminjaman dan pengembalian buku ini diharapkan petugas perpustakaan dapat menggunakan sistem ini dengan maksimal dan dapat dikembangkan lagi agar menjadi sistem yang lebih canggih.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Sutarman. 2009. “Buku Penghantar Teknologi Informasi”. Jakarta : Bumi Aksara.
  2. 2,0 2,1 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta : Andi Offset.
  3. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. “Sistem Informasi Teknologi”. Yogyakarta” : Andi Offset.
  4. 4,0 4,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 Mulyanto, Agus. 2009. “Sistem Informasi Konsep Dan Aplikasi”. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
  6. 6,0 6,1 Maimunah dkk. 2012 . “CCIT Journal”. Perguruan Tinggi Raharja.
  7. 7,0 7,1 Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java”. Yogyakarta : Andi Offset.
  8. Martono Aris, Dina Fitria Murad, Padeli, “Desain dan Implementasi Data Warehouse Sebagai Pengukuran Kinerja”. CCIT Journal Vol.2 No.3, 2009. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  9. Widodo, Prabowo.P,Dkk, 2011, Pemodelan Sistem Berorientasi Obyek Dengan UML, Graha ilmu, Yogyakarta.
  10. Arief, M Rudianto. 2011. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL.
  11. 11,0 11,1 Suwarno, Wiji. 2010. “Pengetahuan Dasar Kepustakaan”. Bogor : Galia Indonesia.
  12. Aminudin, 2010. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
  13. Hermawan. 2010. “Etika Kepustakawan”. Jakarta : Sagung Seto
  14. Nurachmad, Much. 2009. Cara Menghitung Upah Pokok, Uang Lembur, Pesangon, & Dana Pensiun untuk Pegawai dan Perusahaan. Jakarta: Visimedia.
  15. Bastian, Indra. 2008. Akuntansi Kesehatan. Edisi 1. Cetakan Pertama. Penerbit Erlangga: Jakarta
  16. Tarigan, Henry Guntur. 2009. PengkajianPragmatik. Bandung: Angkasa.
  17. Depdikbud. 1998. “Kamus Besar Bahasa Indonesia”. Jakarta : Balai Pustaka

DAFTAR LAMPIRAN

  1. Surat Keterangan dari SMKN 1 Kab. Tangerang

  2. Form Pertemuan Stakeholder

  3. Kartu Bimbingan Skripsi

  4. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

  5. Form Validasi Skripsi

  6. Kwitansi Pembayaran Skripsi

  7. Daftar Nilai

  8. Formulir Seminar Proposal

  9. Sertifikat TOEFL

  10. Sertifikat PROSPEK

  11. Sertifikat IT

  12. Curriculum Vitate (CV)

Contributors

Maria