SI1311477388

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari



SISTEM INFORMASI MONITORING PEMBAYARAN PIUTANG

PERAWATAN DAN PERBAIKAN BERBASIS WEB

PADA PT. GMF AEROASIA

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477388
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SISTEM INFORMASI MONITORING

PEMBAYARAN PIUTANG PERAWATAN DAN PERBAIKAN

BERBASIS WEB PADA PT. GMF AEROASIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477388
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah M,Akt,M.kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

SISTEM INFORMASI MONITORING

PEMBAYARAN PIUTANG PERAWATAN DAN PERBAIKAN

BERBASIS WEB PADA PT. GMF AEROASIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477388
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ignatius Joko Dewanto, Dr., S.Kom., MM)
   
(Bayu Purnomo, S.Kom., MTI)
NID : 15022
   
NID : 14023




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

SISTEM INFORMASI MONITORING

PEMBAYARAN PIUTANG PERAWATAN DAN PERBAIKAN

BERBASIS WEB PADA PT. GMF AEROASIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477388
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

SISTEM INFORMASI MONITORING

PEMBAYARAN PIUTANG PERAWATAN DAN PERBAIKAN

BERBASIS WEB PADA PT. GMF AEROASIA


Disusun Oleh :

NIM
: 1311477388
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2017

 
 
 
NIM : 1311477388

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

PT GMF Aeroasia adalah perusahaan Garuda Indonesia Group yang bergerak dibidang jasa Maintenanace, Repair dan Overhaul pesawat terbang yang berlokasi di bandara Soekarno-Hatta Tangerang. PT GMF Aeroasia telah memiliki sistem komputer, tetapi sistem yang berjalan masih belum optimal sehingga sistem monitoring pembayaran piutang belum efektif dan efisien, terutama dalam kecepatan, ketelitian dan keakuratan informasi yang dihasilkan. Sistem monitoring pembayaran piutang perawatan dan perbaikan yang berjalan saat ini dilakukan dengan merekap tagihan piutang kepada pelanggan menggunakan microsoft excel secara satu persatu sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk bagian Account Receivable (TAR 2) dalam membuat laporan tagihan piutang, bagian TAR 2 sering melakukan kesalahan dalam merekap data piutang pelanggan sehingga jumlah tagihan tidak sesuai dengan jasa yang diberikan, membutuhkan waktu yang lama untuk mencari dokumen fisik jika sewaktu-waktu dokumen di perlukan dan bagian TAR 2 membutuhkan waktu yang lama untuk menyatukan rekap tagihan piutang setiap bulan dari tiga orang admin. Dengan permasalahan yang terjadi pada bagian TAR 2 dalam merekap tagihan piutang maka dibutuhkan sistem yang mempermudah dalam merekap tagihan piutang sampai dengan pembuatan laporan. Sistem monitoring pembayaran piutang dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP dan database Mysql dengan menggunakan metode analisa sistem Object Oriented Analys Design (OOAD) dan PIECES, metode pengembangan sistem menggunakan system development life cycle (SDLC) dan metode pengujian sistem menggunakan Blackbox system. Diharapkan sistem ini dapat membantu dalam mengurangi permasalahan yang terjadi pada bagian account receivable PT GMF Aeroasia.

Kata Kunci : Monitoring pembayaran piutang, account receivable, PHP, Mysql, PIECES

ABSTRACTION

PT GMF company Garuda Indonesia Group engaged in service Maintenanace, Repair and Overhaul aircraft located at Soekarno-Hatta in Tangerang. PT GMF Aeroasia already has a computer system, but the running system is still not optimal so that the payment system of receivable payment has not been effective and efficient, especially in the speed, accuracy and accuracy of the information generated. The monitoring system of payment of accounts receivable maintenance and repair runs when this is done with the recap bill receivable to customers using Microsoft Excel in one by one so it takes a long time for the Account Receivable (TAR 2) in making the report claims, parts of TAR 2 often make mistakes in Recording the customer's receivable data so that the amount of the bill does not match the services provided, it takes a long time to search for a physical document if at any time the document is needed and the TAR part 2 takes a long time to unify the recurring bill accounts each month from three admin people. With the problems that occur in the TAR 2 in recording receivables bill then required a system that facilitates the recording receivables up to the preparation of reports. The monitoring system of accounts receivable payment made using the programming language PHP and a MySQL database using Object Oriented analysis system analys Design (OOAD) and PIECES, system development methods using the system development life cycle (SDLC) method and system testing using Blackbox system. It is expected that this system can help in reducing the problems that occur on the account receivable PT GMF Aeroasia.

Keywords: Monitoring of receivable payments, receivable accounts, PHP, Mysql, PIECES


KATA PENGANTAR

Puji syukur, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia- Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Laporan skripsi ini dibuat berdasakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di PT. GMF Aeroasia. Lebih tepatnya di bagian keuangan dengan judul “ Membangun Sistem Informasi Monitoring Pembayaran Piutang Perawatan dan Perbaikan Berbasis Web Pada PT. GMF Aeroasia”.

Keberhasilan laporan skripsi ini tidak terlepas dari semua pihak yang terkait dengan bantuan bimbingan, nasihat, motivasi dan dorongan moral, dengan segala kerendahan hati, peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya pada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I (PUKET 1) bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Ignatius Joko Dewanto, Dr.,S.Kom.,MM selaku dosen pembimbing pertama yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  5. Bapak Bayu Pramono, M.T.I selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  6. Bapak dan ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada saya.
  7. Kepada Ibu Devi Rinosari selaku stakeholder dan seluruh pegawai di PT. GMF Aeroasia yang telah bekerjasama dengan baik saat penelitian skripsi.
  8. Untuk sahabat dan teman-teman tercinta yang banyak memberikan dukungan serta doa dalam penyusunan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam laporan skripsi ini.

Akhir kata dari peneliti, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.

Tangerang, Juli 2017
Sihabudin
NIM. 1311477388

Daftar isi



DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol-Simbol Usecase diagram

Tabel 2.2 Simbol-Simbol Activity diagram

Tabel 2.3 Simbol-Simbol Class diagram

Tabel 2.4 Simbol-Simbol Sequence diagram

Tabel 2.5 Literature Review

Tabel 3.1 Metode Analisa PIECES

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap Final Draft

Tabel 4.1 Perbedaan sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan

Tabel 4.2 Invoice

Tabel 4.3 Jenis maintenance

Tabel 4.4 Maintenance

Tabel 4.5 Maskapai

Tabel 4.6 Project

Tabel 4.7 Unit

Tabel 48 User

Tabel 4.9 Jadwal Kegiatan Penelitian

Tabel 4.10 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT GMF Aeroasia

Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan PT GMF Aeroasia

Gambar 3.3 Sequence Diagram yang berjalan PT GMF Aeroasia

Gambar 3.4 Activity Diagram yang berjalan PT GMF Aeroasia

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.4 Class Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.5 State Machine Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.6 Rancangan Tampilan menu Login

Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Menu Home

Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Menu Use

Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Form Menu User

Gambar 4.10 Rancangan Tampilan List data Menu Maskapai

Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Form Menu Maskapai

Gambar 4.12 Rancangan Tampilan List data Menu Unit

Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Form Menu Unit

Gambar 4.14 Rancangan Tampilan List data Menu Project

Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Form Menu Project

Gambar 4.16 Rancangan Tampilan List data Menu Jenis Maintenance

Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Form Menu Jenis Maintenance

Gambar 4.18 Rancangan Tampilan List data Menu Maintenance

Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Form Menu Maintenance

Gambar 4.20 Rancangan Tampilan List data Menu Invoice

Gambar 4.21 Rancangan Tampilan Form Menu Invoice

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Home

Gambar 4.24 Tampilan Menu List data Pegawai

Gambar 4.25 Tampilan Menu Add New data Pegawai

Gambar 4.26 Tampilan Menu List data Maskapai

Gambar 4.27 Tampilan Menu Add New data Maskapai

Gambar 4.28 Tampilan Menu List data Unit

Gambar 4.29 Tampilan Menu Add New data unit

Gambar 4.30 Tampilan Menu List data Project

Gambar 4.31 Tampilan Menu Add New data Project

Gambar 4.32 Tampilan Menu List data Jenis Maintenance

Gambar 4.33 Tampilan Menu Add New data Jenis Maintenance

Gambar 4.34 Tampilan Menu List data Maintenance

Gambar 4.35 Tampilan Menu Add New data Maintenance

Gambar 4.36 Tampilan Menu List data Invoice

Gambar 4.37 Tampilan Menu Add New data Invoice

Gambar 4.38 Tampilan Menu Laporan Monitoring

Gambar 4.39 Pengujian Login mengkosongkan password

Gambar 4.40 Hasil Pengujian Login mengkosongkan password

Gambar 4.41 Pengujian Login mengkosongkan Username

Gambar 4.42 Hasil Pengujian Login mengkosongkan Username

Gambar 4.43 Pengujian Login

Gambar 4.44 Hasil Pengujian Login

Gambar 4.45 Pengujian Menu User menghapus data

Gambar 4.46 Hasil Pengujian Menu User menghapus data

Gambar 4.47 Pengujian Menu User update data

Gambar 4.48 Hasil Pengujian Menu User update data

Gambar 4.49 Pengujian Menu Maskapai update data

Gambar 4.50 Hasil Pengujian Menu Maskapai update data

Gambar 4.51 Pengujian Menu Maskapai delete data

Gambar 4.52 Hasil Pengujian Menu Maskapai delete data

Gambar 4.53 Pengujian Menu Unit Insert data

Gambar 4.54 Hasil Pengujian Menu Unit Insert data

Gambar 4.55 Pengujian Menu Unit delete data

Gambar 4.56 Hasil Pengujian Menu Unit delete data

Gambar 4.57 Pengujian Menu Jenis Maintenance update data

Gambar 4.58 Hasil Menu Jenis Maintenance update data

Gambar 4.59 Pengujian Menu Invoice print data

Gambar 4.60 Hasil Pengujian Menu Invoice print data

Gambar 4.61 Pengujian Menu Laporan Submit data

Gambar 4.62 Pengujian Menu Laporan Submit data

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

 

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

 


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dalam perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, manusia tidak bisa lepas dari perkembangan sistem komputerisasi yang dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Setiap teknologi menawarkan berbagai kelebihan salah satu kelebihan dari sistem komputerisasi adalah menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Informasi yang dihasilkan yakni pengelolaan data dimana di dalamnya mencakup proses mencari, menyusun, mengklasifikasi serta menyajikannya dalam bentuk berbagai data yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan perusahaan. Sehingga dapat dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Hal ini dapat menjaga kelancaran kebutuhan informasi dalam sirkulasi data pada suatu sistem.

PT. GMF Aeroasia adalah perusahaan Garuda Indonesia Group yang bergerak dibidang jasa Maintenanace, Repair dan Overhaul pesawat terbang yang berlokasi di bandara Soekarno-Hatta Tangerang. PT. GMF Aeroasia telah memiliki sistem komputer, tetapi sistem yang berjalan masih belum optimal sehingga sistem monitoring pembayaran piutang belum efektif dan efisien, terutama dalam kecepatan, ketelitian dan keakuratan informasi yang dihasilkan. Sistem monitoring pembayaran piutang perawatan dan perbaikan yang berjalan saat ini dilakukan dengan merekap tagihan piutang kepada pelanggan menggunakan microsoft excel secara satu persatu sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk bagian Account Receivable (TAR 2) dalam membuat laporan tagihan piutang, bagian TAR 2 sering melakukan kesalahan dalam merekap data piutang pelanggan sehingga jumlah tagihan tidak sesuai dengan jasa yang diberikan, membutuhkan waktu yang lama untuk mencari dokumen fisik jika sewaktu-waktu dokumen di perlukan dan bagian TAR 2 membutuhkan waktu yang lama untuk menyatukan rekap tagihan piutang setiap bulan dari tiga orang admin. Dengan permasalahan yang terjadi pada bagian TAR 2 dalam merekap tagihan piutang maka dibutuhkan sistem yang mempermudah dalam merekap tagihan piutang sampai dengan pembuatan laporan.

Berdasarkan permasalahan yang sudah dijelaskan maka peneliti mengangkat permasalahan ini dalam penelitian skripsi yang berjudul MEMBANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING PEMBAYARAN PIUTANG PERAWATAN DAN PERBAIKAN BERBASIS WEB PADA PT. GMF AEROASIA.

Rumusan Masalah

Dengan persoalan yang sering terjadi didalam kegiatan pembuatan sistem pengelolaan pembayaran piutang, maka dengan ini peneliti ingin melakukan dan menganalisa masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem monitoring rekap pembayaran piutang pada PT. GMF Aeroasia Unit TAR 2 yang berjalan saat ini?

  2. Bagaimana membangun sistem informasi monitoring pembayaran piutang yang dibutuhkan oleh PT. GMF Aeroasia?

  3. Apakah Sistem monitoring pembayaran piutang setelah diimplementasikan apakah dapat membantu bagian TAR 2 dalam memonitor pembayaran piutang kepada pelanggan dan pembuatan laporan?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian memiliki tujuan serta manfaat. Dalam penelitian laporan Skripsi, Peneliti memiliki tujuan sebagai berikut:

  1. Mengetahui sistem monitoring pembayaran piutang pada PT GMF Aeroasia unit TAR 2 yang berjalan saat ini.

  2. Membangun sistem yang dibutuhkan PT. GMF Aeroasia unit TAR 2 untuk mempermudah proses monitoring pembayaran piutang kepada pelanggan.

  3. Mengoptimalkan monitoring pembayaran piutang dan pembuatan laporan dengan mengimplementasi sistem yang telah dibuat.

Manfaat

Adapun manfaat yang didapatkan peneliti dari laporan penelitian ini, yaitu:

  1. Mempermudah dalam proses monitoring pembayaran piutang pada PT. GMF Aeroasia pada TAR 2

  2. Mempermudah staff TAR 2 dalam membuat laporan rekap pembayaran piutang setiap bulannya.

  3. Membuat sistem yang dibutuhkan oleh PT. GMF Aeroasia untuk memonitoring pembayaran piutang.

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah. Untuk itu penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas meliputi:

  1. Penelitian ini hanya membahas monitoring pembayaran piutang pelanggan (customer) pada PT. GMF Aeroasia Unit TAR 2.

  2. Sistem yang akan di bangun meliputi kelola data pelanggan, kelola data jasa maintenance, rekap pembayaran piutang sampai dengan pembuatan laporan pembayaran piutang.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menunjang penelitian untuk melaksanakan penelitian berdasarkan asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, serta pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur serta langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi data yang dikumpulkan dan bagaimana cara menghimpun serta mengolah data yang digunakan untuk proses pengelolaan pembayaran piutang customer.

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan peneliti dalam menyusun Laporan Skirpsi ini sebagai berikut :

  1. Metode Wawancara (Interview)

  2. Peneliti melakukan sesi tanya jawab kepada narasumber yaitu Manager Accounting dan staff Unit TAR 2 yang berada di bawah lingkungan PT. GMF Aeroasia.

  3. Metode Pengamatan Langsung (Observasi)

  4. Metode pengumpulan data dengan cara peneliti mengadakan pengamatan langsung pada PT. GMF Aeroasia Unit TAR 2, metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting menganalisis proses pembuatan sistem pengolahan data tagihan customer.

  5. Metode Studi Pustaka (Study Literature)

  6. Selain melakukan observasi, peneliti juga melakukan pencarian data dengan studi putaka. Dalam metode ini, penulis berusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku, laporan penulisan, jurnal ilmiah, serta pencarian melalui media internet.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle). Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)

  2. Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa :mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala - kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  3. Analisis (Analysis)

  4. Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem yang digunakan penulis pada penelitian ini yaitu :

    a. Metode analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service). Kelebihan metode PIECES yaitu adanya laporan setiap akhir bulan, sehingga memudahkan adanya pengawasan, serta mudah dalam melakukan dokumentasi, sehingga memudahkan penelusuran kembali terhadap kebutuhan bisnis. Alasan mengapa peneliti menggunakan metode PIECES pada penelitian skripsi ini, karena untuk memperbaiki performa dalam memonitor pembayaran piutang pelanggan, memperbaiki keamanan sehingga pihak yang tidak berwenang tidak bisa mengakses dan merubah data, mengurangi adanya kesalahan double input pada rekapitulasi billing.

    b. Metode analisa dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang meliputi adanya dengan software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram. yang dilakukan melalui 4 (Empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem.

  5. Desain (Design)

  6. Tahap perancangan atau Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn use case diagram, class diagram, sequence diagram, dan activity diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan sublime. Selain itu juga peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP, Appserv MySQL, Xampp 3.2.2, bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem.

  7. Implementasi (Implementation)

  8. Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan melakukan simulasi. Pengujian yang digunakan pada tahap implementasi yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

  9. Pemeliharaan (Maintenance)

  10. Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini, membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, metode analisis, metode pengembangan sistem, metode perancangan, metode pengujian (testing) dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan teori yang bersifat umum tentang konsep dasar dan teori khusus yang berkaitan dengan judul laporan skripsi serta definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada sistem yang sedang berjalan, dan berisikan pula penelitian terdahulu (literature review) sebagai pembanding antara penelitian terdahulu dan penelitian yang sedang dilakukan.

BAB III PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisikan analisis gambaran dan sejarah singkat PT. GMF Aeroasia, struktur organisasi, penjabaran dan wewenang, tata laksana sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, alernatif pemecahan masalah, analisis proses, analisis sistem yang berjalan menggunakan metode UML (Unified Modelling Language) yang meliputi use case diagram, sequence diagram, dan activity diagram.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan rancangan sistem yang akan diusulkan pada PT. GMF Aeroasia, UML yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan tampilan layar, tampilan output program, pengujian dengan black box testing, dan rancangan implementasi, estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bagian penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisis penelitian dan rancangan sistem dalam rangka menjawab rumusan masalah yang diajukan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:

Menurut Taufik (2013:2) [1], “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Yakub (2012:1) [2], menyatakan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur–prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Sedangkan Nasaruddin,dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.2 (Januari 2013:226-227) [3] berpendapat, Sistem merupakan: suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan. Jadi penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah seperangkat elemen dan komponen yang saling berinteraksi yang digabungkan satu dengan lainnya dengan tujuan untuk mencapai suatu tujuan utama.



Karakteristik Sistem

Dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Sistem Informasi” Tata Sutabri (2012:20) [4], menyatakan bahwa sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (component system)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  3. Batas Sistem (Boundary System)

  4. Batasan sistem (boundary system) merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan yang lain atau dengan lingkungan lainnya. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

  6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasansistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface System)

  8. Penghubung sistem (interface system) merupakan media yang menghubungkan antara suatu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung, suatu subsistem dapat terintegrasi dengan subsistem lainnya untuk membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan (Input)

  10. Masukan sistem (input system) adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (maintanance system) dan masukan sinyal (signal system). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi dengan baik. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

  11. Pengolahan Sistem (processing system)

  12. Suatu sistem mempunyai suatu bagian untuk melakukan pengolahan yang akan mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output).

  13. Keluaran Sistem (ouput system)

  14. Keluaran sistem (output system) adalah hasil dari data yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran. Keluaran dapat berupa masukan atau untuk subsistem yang lain atau kepada supra system. Misalnya pada sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi merupakan keluaran yang dibutuhkan.

  15. Sasaran Sistem (Objective dan Tujuan (Goals)

  16. Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) serta sasaran (objective). Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistemnya tidak akan berjalan dengan baik. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil, bila memiliki sasaran dan tujuan yang jelas.

  17. Kontrol Sistem (Control System)

  18. Kontrol sistem (control system) merupakan pengawasan bagi pelaksanaan kegiatan suatu sistem dalam mencapai sasaran dan tujuan sistem. Kontrol sistem dapat berupa kontrol masukan (input control), kontrol proses (process control) maupun kontrol keluaran (output control).

  19. Umpan Balik (Feed Back)

  20. Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke kondisi normal.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22).

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

  2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

  6. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran sistem dapat diramalkan. Sebagai contoh adalah sistem komputer, tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang telah dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

  8. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem ini sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.

Analisa Sistem

Berikut adalah pengertian Analisa sistem dari beberapa ahli, yaitu:

Taufiq (2013:153), manyatakan bahwa “Analisa sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponen sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru diperbaiki”.

Sedangkan Yakub (2012:142), menyatakan Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (bussines user), proses bisnis (bussines process), ketentuan atau aturan (bussines rule), masalah dan mencari solusinya (problem and bussines solution), dan rencana-rencana perusahaan (bussines plan).

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah suatu tahapan penelitian pada sistem yang berjalan dan merupakan proses penguraian sistem yang digunakan yang bertujuan memudahkan dan menjalankan tahap selanjutnya untuk mengidentifikasi setiap permasalahan yang ada.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Tata Sutabri (2012:1),“Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul ada dan terjadi”.

Menurut MCLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:5),”Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian atau event, data terdiri dari fakta (fact) dan angka secara relatif tidak berarti bagai pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, video.

a. Teks adalah sederetan huruf, angka dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya artikel koran, majalah dan lain-lain.

b. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

c. Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen dan tanda tangan.

d. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain lain.

e. Video adalah data dalam bentuk gambar yang brgerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam betuk film.

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:1), “Data adalah fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi”.

Jadi penulis menyimpulkan data adalah fakta yang menggambarkan suatu kejadian nyata yang sehingga menghasilkan suatu informasi.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57) [5],” Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:2) [6], “Informasi adalah hasil pengolahan data yang dapat memberikan makna atau arti dan berguna dalam menigkatkan kepastian”.

Rohmat Taufiq (2012:72), “Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”

Dari beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa” informasi adalah fakta yang telah di olah dengan cara tertentu dan mempunyai arti berguna bagi penerimanya atau menggambarkan suatu kejadian nyata yang dapat dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

Kulaitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, diantaranya yaitu (Tata Sutarbi 2012:41) :

  1. Akurat (accurancy)

  2. Ketidak akuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan, kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data data asli tersebut.

  3. Tepat Waktu (timeliness)

  4. Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data harus yang terbaru (up to date). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

  5. Relevan (relevancy)

  6. Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut beberapa ahli, pengertian sistem informasi adalah sebagai berikut di antaranya :

Menurut Sutarman (2012:13) [7],”Sistem informasi adalah suatu sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

Menurut Sutarbi (2012:46), “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Menurut Taufiq (2013:17), “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaburasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi, untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012:47) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, komponen kontrol dan blok kendali. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”.
Blok bangunan itu terdiri dari :

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)
    Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (humanware atau Brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  5. Blok Basis Data (Database Block)
    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.
    Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

  6. Blok Kendali (Controls Block)
    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Verzello John Reuter III dalam Darmawan (2013:227), ”Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan – kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

Menurut Sugianto dalam Zohrahayati (2013:28), Perancangan Sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan peran suatu sistem informasi berbasis komputer.”.

Menurut Satzinger, Jackson, dan burd (2012:5) [8], “Perancangan sistem adalah sekumpulan aktivitas yang menggambarkan secara rinci bagaimana sistem akan berjalan. Hal itu bertujuan untuk menghasilkan produk perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan user.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan proses pembuatan sistem yang baru setelah adanya analisis pada sistem yang berjalan.

Teori Khusus

System Development Life Cycle (SDLC)

SDLC adalah proses pengembangan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (Rosa A.S dan M. Shalahudin, 2014)

  1. Requirement analysis (Analisa Kebutuhan)
    Menganalisa kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak user dan mengembangkan kebutuhan user. Membuat dokumen kebutuhan fungsional.

  2. Design (Desain)
    Mentrasnformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap, dokumen desain sistem fokus pada bagaimana dapat memenuhi fungsi-fungsi yang dibutuhkan.

  3. Implementation (Implementasi)
    Implementasi pada lingkungan produksi (lingkungan pada user) dan menjalankan resolusi dari permasalahan yang teridentifikasi dari fase integritas dan pengujian.

  4. Testing (pengujian)
    Mendemonstrasikan sistem perangkat lunak bahwa telah memenuhi kebutuhan yang dispesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional. Menghasilkan laporan analisis pengujian.

  5. Evolution (perkembangan)
    Mengkonversi design ke sistem informasi yang lengkap termasuk bagaimana memperoleh dan melakukan instalasi lingkungan sistem yang dibutuhkan, membuat basis data dan mempersiapkan prosedur kasus penguji, mempersiapkan berkas atau file pengujian, pengkodean, memperbaiki dan membersihkan program, peninjauan pengujian.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Database adalah kumpulan elemen data yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi dan dirancang untuk digunakan bersama oleh beberapa pengguna.

Berikut ini adalah beberapa pengertian database menurut beberpa ahli yaitu:

Menurut Haerudin dkk dalam jurnal CCIT (2013:18), menyatakan bahwa “database merupakan salah satu komponen penting didalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan Database dalam sistem informasi disebut dengan Sistem Database”.

Menurut Pratama (2014:17), menyatakan bahwa “Elemen basis data pada sistem informasi berfungsi sebagai media untuk menyimpan data dan informasi yang dimiliki oleh sistem informasi bersangkutan. Setiap aplikasi dan sistem yang memiliki data didalamnya (dengan disertai proses manipulasi data berupa insert, delete, edit/update), pasti memiliki sebuah basis data”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa database adalah kumpulan data sistem informasi yang mempunyai kemudahan untuk dapat diakses disistem atau di aplikasi dengan cepat dan efisien.

Pengguna Database

Berdasarkan cara berinteraksi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut (Anhar, 2016:20) [9].

  1. Database Administrator adalah orang yang mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan dan koreksi terhadap basis data.

  2. Programme Aplikasi adalah pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basis data.

  3. Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural

    .
  4. Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu, maksudnya adalah penggguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.

  5. Naveuser. Pengguna yang memiliki pengetahuan komputasi dan basis data secara terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.

Manfaat Database

Manfaat pengguna database bisa disimpulkan sebagai berikut :

  1. Keakuratan (accuarancy), dengan menggunakan database keakuratan dari informasi yang didapat jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan manual atau tanpa basis data.

  2. Kerangkapan data (redudans), bisa dikurangi, basis data yang dirancang sudah didesain seminimal mungkin terjadinya reudansi daya.

  3. Kecepatan (speed), kecepatan pemrosesan (simpan, ubah, hapus, tampil).

  4. Standarisasi Data, standarisasi table yang ada didalam database bisa diterapkan untuk memudahkan pengembangan database yang sudah ada.

  5. Efisiensi Ruang Penyimpanan (space), ruang yang dibutuhkan untuk melakukan penyimpanan jauh lebih efisien, karena seluruh berkas yang ada dikemas dan disimpan dalam computer.

  6. Keamanan (security), untuk memberikan keamanan yang maksimal, programmer bisa mendesain sistem keamanan dan menentukan siapa saja penggunanya.

  7. Kebersamaan Pemakai (sharebility), dengan berbasis computer dan jaringan maka database bisa digunakan secara bersama-sama sesuai hak akses dalam waktu yang bersamaan.

  8. Perbedaan kebutuhan dapat diseimbangkan, setiap pengguna pasti membutuhkan data atau informasi yang berbeda dan itu bisa diatur agar database tidak terlalu berat waktu diakses oleh banyak pengguna.

Istilah-istilah dalam Database

Adapun istilah-istilah yang ada didalam database, yaitu:

  1. Table
    Table adalah suatu kumpulan data dalam record-record yang disatukan.

  2. Field
    Field adalah jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya.

  3. Record
    Record adalah kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris.

Untuk dapat mengelola data didalam database diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam pengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 (tiga) sub bahasa, yaitu :

  1. DDL (Data Definition Language), yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.

  2. DML (Data Manipulation Language), yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah, dan menghapus baris dan table.

  3. DLC (Data Control Language), yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. Ketiga sub bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Rini dalam jurnal Sisfotex Global Vol.6 No.1 (2016:64) [10], menyatakan bahwa:

Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditunjukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

Menurut Prasmono dalam jurnal LPP Unindra Vol.7 No.2 (2014:166), menyatakan bahwa:

Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

Menurut Rini dalam jurnal Sisfotex Vol.6 No.1 (2016:64), “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktifitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirement Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditetapkan, kebutuhan dikumpulkan melalui proses elisitasi”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti menyimpulkan bahwa elisitasi adalah metode yang didapat melalui proses wawancara kepada client untuk menemukan kebutuhan sistem yang akan dibangun.

Tahap-tahap Elisitasi

Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan tiga tahap yaitu: (Prasmono dalam Jurnal LPP Unindra Vol.7 No.2, 2014:166)

  1. Elisitasi Tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II, merupakan hasil dari pengklasifikasian elisatasi tahap I berdasarkan metode MDI, metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:
    a. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
    b. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    c. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.


  3. Elisitasi Tahap III, merupakan penyusutan elistasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selnajutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasi kembali dengan metode TOE, yaitu:
    a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/ teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    c. E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Unified Modelling Language (UML)

Definisi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2014:137) [11] menyatakan bahwa “Unified Modelling Language (UML) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan, jadi pengguna UML tidak terbatas pada metodologi tertentu meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek”.

Seperti yang kita ketahui bahwa banyak hal di dunia sistem informasi yang tidak dapat dilakukan semua itu tergantung kebutuhan lingkungan dan konteksnya, begitu juga dengan perkembangan penggunaan UML bergantung pada level abstraksi penggunaannya pada sistem informasi.

Diagram Unified Modelling Language (UML)

Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:140), pada UML terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut.

  1. Structure diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. Structure diagram terdiri dari class diagram, object diagram, component diagram, composite structure diagram, package diagram dan deployment diagram

    .
  2. Behavior diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem. Behavior diagram terdiri dari Use case diagram, Aktivity diagram, State Machine System.

  3. Interaction diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem. Interaction diagram terdiri dari Sequence Diagram, Communication Diagram, Timing Diagram, Interaction Overview Diagram.

Use Case Diagram

Rosa dan M. Shalahudin (2014:155), use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case :

Tabel 2.1 Simbol-simbol Usecase diagram

Activity Diagram

Rosa dan M. Shalahudin (2014:161), berpendapat bahwa activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktifitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak yang perlu diperhatikan disini adalah diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Berikut simbol-simbol yang ada pada activity diagram :

Tabel 2.2 Simbol-simbol Activity Diagram

Class Diagram

Pendapat Rosa dan M. Shalahudin (2014:141) mengatakan bahwa class diagram menggambarkan suatu sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan method atau operasi. Berikut penjelasan atribut dan method :
1. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.
2. Operasi atau method adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada class diagram :

Tabel 2.3 Simbol-simbol Class Diagram

Sequence Diagram

Menurut Rosa dan M. Shalahudin (2014:165), diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dengan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlihat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansikan menjadi objek.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada sequence diagram :

Tabel 2.4 Simbol-simbol Sequence Diagram

Definisi Monitoring

Menurut Mita Rohayati dalam Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika Edisi 1 Vol.1 ISSN:2089-9033 2014 [12], menyatakan bahwa :

“Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu.”

Sedangkan menurut James Turnbull dalam bukunya The Art Of Monitoring, menyatakan bahwa :

“from a technology perspective, monitoring is the tools and processes by which you measure and manage your IT systems. but monitoring is much more than that. monitoring provides the translation between business value and the metrics generated by your system and aplication. your monitoring system translates those metrics into a measurable user experience”.

“Dari perspektif teknologi, pemantauan adalah alat dan proses yang digunakan untuk mengukur dan mengelola sistem TI Anda. Tapi pemantauannya jauh lebih dari itu. Pemantauan menyediakan terjemahan antara nilai bisnis dan metrik yang dihasilkan oleh sistem dan aplikasinya. Sistem pemantauan Anda menerjemahkan metrik tersebut ke dalam pengalaman pengguna yang terukur”.

Dari pendapat diatas peneliti menyimpulkan bahwa Monitoring adalah suatu proses yang digunakan untuk mengukur dan mengelola sistem agar melalui waktu, pergerakan ke arah tujuan dapat diketahui menjauh atau tidaknya.

Definisi Pembayaran

Pembayaran menurut Teguh dalam Baswanada (2014:5), yaitu : istilah pembayaran berarti bahwa kegiatan pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dan guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi.”

Definisi Sistem Pembayaran

Dalam undang-undang No. 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia ( Pasal 1 ayat 6 ) berbunyi:

Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakn pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Sistem pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah uang dari satu pihak ke pihak lain. Media yang digunakan untuk pemindahan nilai uang tersebut sangat beragam, mulai dari penggunaan alat pembayaran yang sederhana sampai pada penggunaan sistem yang kompleks dan melibatkan berbagai lembaga dalam aturan yang berlaku. Kewenangan yang mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran diIndonesia dilaksanakan oleh Bank Indonesia yang dituangkan dalam Undang-Undang Bank Indonesia.
Menurut Teguh dalam Baswananda (2014:5) menyatakan bahwa:

Istilah pembayaran berarti bahwa kegiatan pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dan agunan memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi.”

Sedangkan menurut Maharani dalam jurnal Informatika Vol.1 (2015:21) [13] , pembayaran adalah memberikan uang sebagai pengganti barang atau jasa yang diterima.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas penelitian dapat menarik kesimpulan bahwa sistem pembayaran adalah kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan karena pembayaran merupakan unsur penting bagi sebuah instansi maka di perlukan suatu sistem yang dapat mengelola sistem pembayaran secara baik.

Prinsip Kebijakan Sistem Pembayaran

Bank Indonesia mengacu pada empat prinsip kebijakan sistem pembayaran yakni keamanan, efesiensi, kesetaraan akses dan perlindungan konsumen.

  1. Aman berarti segala risiko dalam sistem pembayaran seperti risiko likuditas, risiko kredit, risiko fraud harus dapat dikelola dan dimitigasi dengan baik oleh setiap penyelenggaraan sistem pembayaran.

  2. Prinsip efisiensi menekankan bahwa penyelenggaraan sistem pembayaran harus dapat digunakan secara luas sehingga biaya yang ¬ditanggung masyarakat akan lebih murah dikarenakan meningkatnya skala ekonomi.

  3. Kemudian prinsip kesetaraan akses yang mengandung arti bahwa Bank Indonesia tidak menginginkan adanya praktik monopoli pada penyelenggaraan suatu sistem yang dapat menghambat pemain lain untuk masuk.

  4. Terakhir adalah kewajiban suatu penyelenggara sistem pembayaran untuk memperhatikan aspek-aspek perlindungan konsumen.


Definisi Piutang

W eaygandt Kimmel Kieso (2013:368) [14] menyatakan bahwa yang dimaksud dengan piutang adalah sebagai berikut “piutang didefinisikan sebagai jumlah yang dapat ditagih dalam bentuk tunai dari seseorang atau perusahaan lain.”

Menurut Warren (2013:442) [15] menyatakan bahwa yang dimaksud dengan piutang adalah sebagai berikut: “piutang meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya, termasuk individu, perusahaan atau organisasi lainnya.

Dari beberapa definisi diatas yang telah diungkapkan, dapat disimpulkan bahwa piutang adalah semua tuntutan atau tagihan kepada pihak lain atau pelanggan dalam bentuk uang yang timbul dari penjualan barang atau jasa.

Definisi Perawatan dan Perbaikan

Menurut Fauzi Hidayat (Laporan tugas praktek, 2015) Perawatan dan perbaikan adalah bagian dari pelaksanaan pekerjaan perawatan berencana yang bertujuan untuk:
a. Memperbaiki setiap kerusakan yang terpantau, walaupun belum waktunya dilaksanakan perbaikan.
b. Mencegah terjadinya kerusakan atau bertambahnya kerusakan yang lebih besar.

Suatu tugas yang perlu dilakukan agar dapat mempertahankan kondisi pesawat atau mesin terhadap keselamatan dan nilai ekonomis pesawat. Pertimbangan membuat rencana perawatan dan perbaikan mesin pesawat ialah :
a. Tahun pembuatan mesin dan kondisi mesin pesawat sudah berapa jam terbangnya.
b. Kapan terakhir melakukan “General Overhaul” pada mesin tersebut dan material atau suku cadang apa saja yang sudah diganti baru.
Berapa lama mesin akan dipertahankan untuk dioperasikan.

Jenis – Jenis Perawatan Pesawat

Aktivasi untuk berbagai tipe check yang umumnya dilakukan pesawat adalah sebagai berikut:

  1. Walk around check

  2. Yaitu visual check untuk mendapatkan keyakinan bahwa pesawat bisa beroperasi dengan aman. Walk around check terdiri dari:
    a. Pre-flight check yaitu dilakukan sesaat sebelum pesawat berangkat dan harus dilakukan sedekat mungkin dengan saat keberangkatan. Pre-flight tetap harus dilakukan meskipun check tipe lain yang lebih detail baru saja dilakukan misalnya A-check atau C-check.
    b. Daily check adalah check walk around eksterior biasa dengan penekanan pada tekanan udara ban dan oli mesin. Dilakukan antara satu penerbangan ke penerbangan lain dan sekali sehari saja.
    c. Overnight check adalah pemeriksaan kondisi umum pesawat dari darat termasuk mesin, roda pendaratan, sistem pengosongan bahan bakar, pemeriksaan rem dan pembersihan kabin.
    d. Transit check, seperti overnight check, dengan penekanan pada interior pesawat untuk memeriksa peralatan keamanan pesawat.

  3. A-Check

  4. Adalah walk around check bagian dalam dan bagian luar zona pesawat untuk meyakinkan kelayakan terbang mesin pesawat (boroscope inspection), sistem pesawat (operational check) komponen dan struktur. Peninjauan pada Aircraft Flight Log (AFL), cek pada Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Data Recorder. Interval untuk A-check berkisar 200 FH (Flight Hours) pesawat kecil sampai dengan 550 FH pesawat besar.

  5. C-Check

  6. Adalah inspkesi komprehensif terhadap instalasi pesawat dengan akses maksimum kekomponen dan inspeksi sistem-sistem pada berbagai zona. Termasuk fungsional check pada sistem. inspeksi struktur meliputi kemungkinan adanya keretakan (crack) dan karat (corrosion). Interval check ini sekitar sekali setahun.

  7. D-Check (Heavy Maintenance)

  8. Adalah inspeksi untuk kerusakan skala besar atau sering disebut Overhaul. Pemeriksaan jenis ini adalah perawatan yang paling detail, untuk pesawat Boeing 737-300, 737-400 dan 737-500, inspeksi ini dilakukan setiap 24.000 FH. Sedangkan untuk Boeing 747-400 dilakukan setiap 28.000 FH dan untuk Airbus A-330-341 dilakukan setiap 6 tahun. Pada pengecekan jenis ini pesawat diinspeksi secara keseluruhan, biasanya memakan waktu 1 bulan.

Definisi Web

Menurut Murad dalam jurnal CCIT Vol 7 No.1 (2013:49), menyatakan bahwa:

“web adalah sebuah sistem dengan infofmasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext. Informasi web pada umumnya ditulis dalam format HTML. Interaksi web dibagi dalam tiga langkah yaitu permintaan, pemrosesan, dan jawaban. Web dalam ilmu komputer atau internet adalah jaringan luas yang mencangkup seluruh dunia”.

Menurut Jhonsen dalam Hendrianto dalam Indonesia Journal On Networking and security Vol.3 No.4 (2014:59), menyatakan bahwa:

“Website merupakan kumpulan dari halaman-halaman web yang berhubungan dengan file-file lain yang terkait. Dalam sebuah website terdapat suatu halaman yang dikenal dengan sebutan home page. Home page adalah sebuah halaman yang pertama kali dilihat ketika seseorang mengunjungi website. Dari home page, pengunjung dapat mengklik hyperlink untuk pindah kehalaman lain yang terdapat dalam website tersebut”.

XAMPP

Menurut Sutanto (2014:72) menyatakan bahwa:

XAMPP merupakan singkatan dari X (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP merupakan tools yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (server side scriping), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.

Menurut Yudhanto dkk (2014:11) [16], XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis opensource yang ada saat ini meruapakan andalan para programmer PHP dalam melakukan programming dan melakukan testing hasil programnya”

.

Dalam jurnal ilmiah DASI Vol.16 No.1 Maret (2015:30) menyatakan XAMPP adalah sebuah perangkat lunak yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL. XAMPP merupakan perangkat lunak yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows.

Berdasar beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, XAMPP adalah paket triad program berbasis web yaitu Apache, PHP dan database MySQL yang dengan menginstal XAMPP maka kita tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.

MySQL

Menurut sutanto (2014:73), menyatakan bahwa:

MySQL disebut juga SQL kepanjangan dari structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat.

Sedangkan menurut Hendry (2015:1) [17], menyatakan bahwa:

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional yang didistrbusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (Genarl Punlic License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersil.

Dalam Indonesian Journal On Networking and Scurity (IJNS) Vol.2 No.3 (2013:56), Priyanti dkk berpendapat bahwa:

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Berdasarkan pendapat diatas peneliti menyimpulkan bahwa MySQL adalah konsep utama dalam basis data yang terstruktur khususnya digunakan untuk mengolah database.

PHP

Menurut Tommy (2016:95) [18], “PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan berada di server (server side HTML embedded scripting). Perintah-perintah yang kita masukkan akan sepenuhnya dijalankan dan dikerjakan di server.”

Sedangkan menurut Achmad Solichin dalam bukunya Pemrograman web dengan PHP dan MySQL (2016:11) [19] berpendapat bahwa:

“PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis web yang ditulis oleh dan untuk pengembangan web. PHP dikembangkan dengan tujuan awal hanya untuk mencatat pengunjung pada website pribadi Rasmus Lerdorf. Pada rilis keduanya , ditambahkan form interpreter, sebuah tools untuk melakukan penerjemahan perintah SQL”.

Sedangkan menurut Benni Candra dkk dalam Jurnal Media Infotama Vol.1 No.1 ISSN 1858-2680 (2014:34) [20] menyatakan bahwa:

“PHP adalah Hypertext Preprocessor yaitu scripting language yang ditempelkan dalam dokumen HTML, seperti halnya JavaScript atau VBScript. Tujuannya kurang lebih sama, yaitu untuk menciptakan halaman web yang interaktif dan dinamis”.


Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Mulyandi (2013:17-153)[21] [22], berpendapat bahwa “penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.

Berikut penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain:

Tabel 2.5 Literature Review

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

PT GMF AeroAsia merupakan salah satu cabang perusahaan Garuda Indonesia dimana dalam hal ini, Garuda Indonesia memiliki beberapa cabang perusahaan lainnya, diantaranya Garuda Sentra Medika (GSM), Aerowisata atau Aerotrans, dan masih banyak lagi.

Tanggal 26 januari 1949 dianggap sebagai hari jadi maskapai penerbangan Garuda. Pada masa itu, maskapai Garuda masih menggunakan nama “Indonesia Airways”, dan pesawat pertamanya bernama “Seulawah” atau “Gunung Emas”, yang diambil dari nama sebuah gunung terkenal di Aceh. Pesawat tersebut merupakan sumbangan dana dari masyarakat Aceh sebesar 120.000 dolar Malaya yang setara dengan dua puluh kilogram emas. Maskapai ini tetap mendukung Indonesia sampai revolusi terhadap pemerintahan Belanda berakhir.

Garuda Indonesia mendapatkan konsesi monopoli penerbangan dari pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1950 melalui KNILM (Koninnklijke Nederlands Indische Luchtvaart Maatschappij), yaitu penerbangan nasional hindia-belanda. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa maskapai Garuda adalah hasil join venture pemerintah Indonesia dan maskapai Belanda KLM (Koninklijke Luchtvaart Maatschappij).

Pada awal pemerintahan Indonesia, Garuda Indonesia memiliki 51% saham dan selama sepuluh tahun pertama, perusahaan Garuda dikelola oleh KLM. Karena adanya paksaan nasionalisme pada tahun 1954, KLM menjual sebagian dari sahamnya kepada pemerintah Indonesia.

Pada tanggal 31 maret 1950, perusahaan Garuda Indonesia diresmikan. Sejalan dengan peresmian tersebut, pemerintah Burma menyumbangkan sebuah pesawat yaitu DC-3. Armada Garuda yang pertama kali melayani penerbangan domestik terdiri dari dua puluh pesawat DC-3/-47 dan delapan pesawat jenis PBY Chatalina Amphibi. Demi terlaksananya pembaharuan armada, dibulan Oktober 1950 sampai dengan Februari 1958, Garuda telah menambah beberapa pesawat seperti:

- DC 3/C-47 sebanyak dua puluh pesawat
- Convair linner 240 sebanyak delapan pesawat
- Convair linner 340 sebanyak delapan pesawat
- Convair linner 440 sebanyak tiga pesawat
- Dehaviland Heron sebanyak empat belas pesawat

Dengan ditambahnya jumlah pesawat tersebut, jaringan penerbangannya pun diperluas meliputi seluruh wilayah Indonesia kecuali Irian Jaya. Sedangkan untuk penerbangan internasional jangkauannya meliputi Singapura, Bangkok, dan Manila. Namun karena adanya permasalahan teknis dalam perusahaan Garuda, seluruh pesawat jenis Dehaviland Heron dihapus dari kekuatan armada.

Dengan kemajuan tersebut garuda Indonesia tidak tanggung-tanggung untuk menambah armadanya lagi dengan Dauglas DC 10, Boeing 737 series dan Airbus A-330 series. Dengan demikian jaringan penerbangan meliputi Indonesia seluruhnya untuk wilayah domestic dan benua asia, Eropa dan Australia untuk wilaya international. Sejalan dengan berkembanganya perusahaan tersebut Garuda Indonesia mengalami kemajuan hingga saat ini garuda Indonesia sudah masuk dalam IPO (International Public Offering).

Sejarah Singkat PT GMF AeroAsia

PT GMF AeroAsia didirikan pada tahun 1984 sebagai Central pemeliharaan/perawatan pesawat garuda Indonesia. Selama 7 tahun PT GMF AeroAsia didanai oleh Pemerintah Republik Indonesia, sebanyak US $ 200 juta, yaitu sekitar 63% dana tersebut digunakan untuk mengimpor atau membeli peralatan dan mesi-mesin berteknologi tinggi.

Pada Bulan Agustus 2002 PT GMF AeroAsia memisahkan diri dari PT. Garuda Indonesia dan pada tahun 2003 Singapore airline membeli 49% saham PT GMF AeroAsia.

Pada bulan Januari 2007 PT. Garuda Indonesia mengumumkan akan menjual saham minoritas PT GMF AeroAsia, selanjutnya pada bulan april 2007 saham PT. Aerowisata, PT Abacus Distribution System dan PT Gapura Angkasa, benar-benar dijual dengan alasan, Anak Perusahaan tersebut bukanlah bisnis inti dari PT. Garuda Indonesia.

Visi dan Misi Perusahaan

GMF Vision:
Top 10 MRO in 2020.

GMF Mision:
To provide integrated and reliable aircraft maintenance solution for a safer sky and secure quality of life of mankind.

Struktur Organisasi PT GMF AeroAsia

Struktur organisasi didalam sebuah perusahaan sangatlah penting, untuk mengetahui susunan bagian setiap karyawan didalam perusahaan. Struktur organisasi yang dimiliki PT. GMF AeroAsia pada unit Keuangan (TA) yaitu:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Sumber PT GMF Aeroasia

Wewenang dan tanggung jawab

Adapun wewenang dan tanggung jawab dari setiap jabatan yaitu :

  1. Direktur Utama, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:

    a. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan.
    b. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.
    c. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan.
    d. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan.
    e. Menetapkan strategi-strategi strategis untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
    f. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang
    g. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.

  2. Direktur Keuangan, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:

    a. Memberikan persetujuan terkait laporan keuangan bulanan dan tahunan perusahaan.
    b. Bertanggungjawab atas kewajaran penyajian laporan keuangan bulanan dan tahunan GMF AeroAsia.

  3. Financial reporting, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:

    a. Membuat dan menyajikan laporan keuangan bulanan dan tahunan GMF AeroAsia secara wajar dan tepat waktu.
    b. Melakukan analisis terhadap laporan keuangan bulanan dan tahunan GMF AeroAsia.
    c. Memberi masukan atas kertas kerja pendukung pelaporan keuangan GMF AeroAsia.

  4. Payable & Receivable Accounting, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:

    a. Menandatangani segala urusan pembelian, penerimaan dan gudang.
    b. Bertanggung jawab atas segala urusan yang berhubungan dengan pembelian.
    c. Memberikan kebijaksanaan mengenail hal-hal berkaitan dengan pembelian dan gudang.

  5. Payable Accounting, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:

    a. Mempersiapkan barang yang akan dikirim.
    b. Bertanggungjawab atas penyimpanan kembali barang yang diterima dari retur penjualan.
    c. Mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada digudang.
    d. Memeriksa penjualan yang dibawa pelanggan saat ingin melakukan retur penjualan.
    e. Mengontrol retur penjualan dan retur pembelian.

  6. Receivable Accounting, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:

    a. Melaksanakan proses pre-closing untuk masing-masing akun.
    b. Memberikan notifikasi kepada unit Financial Reporting jika proses pre-closing untuk akun yang dikelola unitnya telah selesai dilakukan.
    c. Mengirimkan hasil proses pre-closing untuk akun yang dikelola unitnya kepada unit financial reporting.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur sistem informasi pengolahan data tagihan pada PT GMF AeroAsia, yaitu:

  1. Prosedur pengecekan kelengkapan SO (Sales Order)

    a. Dimulai admin masing-masing unit seperti memberikan dokumen SO (Sales Order) yang terdiri dari Cost Approval, dokumen kontrak, Job card, dan lampiran pendukung lainnya kepada staff administrasi.
    b. Staff administrasi mengecek kelengkapan dokumen. Jika dokumen lengkap, maka admin langsung rekap billing dan mencetak invoice, tetapi jika dokumen tidak lengkap maka admin mengembalikan lagi dokumen tersebut ke unit terkait.

  2. Prosedur cetak invoice dan pajak

    a. Admin cetak invoice setelah dokumen lengkap
    b. Lalu cetak faktur pajak

  3. Pemberian dokumen ke GM (General Manager)

    a. Setelah cetak invoice dan faktur pajak, pihak admin melampirkan dokumen SO, invoice, faktur pajak lalu di berikan ke GM
    b. GM cek kembali dokumen SO, invoice dan faktur pajak apakah ada kesalahan atau tidak, jika terdapat kesalahan maka GM akan mengembalikan dokumen SO dan lainnya ke staff administrasi. jika sudah benar GM akan tanda tangan invoice

  4. Pengiriman Dokumen

    a. Dokumen yang sudah di tanda tangan, maka dokumen tersebut selanjutnya akan diberikan ke staff kurir untuk di scan
    b. Kirim dokumen SO, invoice dan faktur pajak ke customer

Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penulis menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Use Case billing invoice

Gambar 3.2 Use Case Diagram Penagihan

Sumber : Penelitian

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Usecase : Memberikan dokumen SO
    Actor : Staff Administrasi dan Staff Unit
    Skenario : Staff Unit memberikan dokumen SO ke staff administrasi.
  2. Usecase : Cek kelengkapan dokumen SO (Sales Order)
    Actor : Staff Administrasi dan Staff Unit
    Skenario : Staff administrasi mengecek kelengkapan dokumen SO jika tidak lengkap maka akan dikembalikan ke Admin Unit
  3. Usecase : Memberikan dokumen SO, cetak invoice dan Cetak faktur pajak
    Actor : Staff Administrasi dan GM (General Manager)
    Skenario : Staff administrasi memberi dokumen SO, Invoice dan faktur pajak ke GM (General Manager)
  4. Usecase : Cek dokumen SO, invoice dan faktur pajak
    Actor : GM (General Manager), Staff Administrasi
    Skenario : GM cek dokumen SO apakah ada kesalahan pada dokumen terlampir atau memnag sudah benar, jika tidak di approve maka akan di kembalikan lagi ke staff adminisitrasi.
  5. Usecase : Scan dokumen SO, invoice dan faktur pajak
    Actor : Staff Kurir
    Skenario : Setelah di approve GM, maka staff kurir akan scan dokumen SO, invoice dan faktur pajak
  6. Usecase : Mengirim dokumen
    Actor : staff Kurir, Customer
    Skenario : Setelah scan dokumen SO, invoice dan faktur pajak, maka staff kurir langsung mengirim dokumen ke customer

Sequence Diagram Billing Invoice

Gambar 3.3 Sequence Diagram billing invoice

Sumber : Penelitian

Berdasarkan gambar 3.3 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Terdapat 5 actor : admin unit, staff administrasi, GM (General Manager), staff kurir, Customer.
  2. Terdapat 3 Lifeline : Dokumen SO, Invoice dan Faktur Pajak.
  3. Terdapat 2 self Message yang dilakukan dengan tujuan untuk komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang sedang berlangsung.
  4. Terdapat 18 Message spesifikasi yang berfungsi memberikan informasi komunikasi antara objek dengan subjek sistem yang sedang berjalan.

Activity Diagram Penagihan

Gambar 3.4 Activity Diagram billing invoice

Sumber : Penelitian

Berdasarkan gambar 3.4 Activity diagram diatas terdapat :

  1. 1 Initial node merupakan awal kegiatan
  2. 5 swimeline yaitu admin unit, staff administrasi, GM (General Manager), Staff Kurir, Customer.
  3. 18 action yang menggambarkan dari kegiatan billing invoice.
  4. 2 decition node, menjelaskan tentang hasil dari action yang dilakukan
  5. 1 Activity final node yang merupakan akhi kegiatan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa PIECES

Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan untuk PT GMF Aeroasia.

Tabel 3.1 Metode Analisis PIECES

Analisa Masalah

Berdasarkan analisis penelitian pada PT GMF AeroAsia, pada sistem yang berjalan masih belum optimal sehingga sistem monitoring pembayaran piutang belum efektif dan efisien, terutama dalam kecepatan, ketelitian dan keakuratan informasi yang dihasilkan. Sistem monitoring pembayaran piutang perawatan dan perbaikan yang berjalan saat ini dilakukan dengan merekap tagihan piutang kepada pelanggan menggunakan microsoft excell secara satu persatu sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk bagian Account Receivable (TAR 2) dalam membuat laporan tagihan piutang, bagian TAR 2 sering melakukan kesalahan dalam merekap data piutang pelanggan sehingga jumlah tagihan tidak sesuai dengan jasa yang diberikan, membutuhkan waktu yang lama untuk mencari dokumen fisik jika sewaktu-waktu dokumen di perlukan dan bagian TAR 2 membutuhkan waktu yang lama untuk menyatukan rekap tagihan piutang setiap bulan dari tiga orang admin. Dengan permasalahan yang terjadi pada bagian TAR 2 dalam merekap tagihan piutang maka dibutuhkan sistem yang mempermudah dalam merekap tagihan piutang sampai dengan pembuatan laporan.

Analisa Kebutuhan Sistem

Dari hasil observasi pada PT GMF AeroAsia maka dapat diketahui bahwa sistem pengolahan data tagihan pada PT GMF AeroAsia perlu adanya sebuah sistem yang dapat memonitoring piutang customer dengan database yang terintegrasi dan dapat diakses kapan dan dimana saja sehingga mempermudah dalam penyusunan laporan yang cepat dan akurat.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan. Peneliti mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

  1. Membuat suatu rancangan sistem monitoring pembayaran piutang berbasis web untuk mempermudah staff administrasi TAR 2 dalam menggunakan serta mengakses kapanpun dan di manapun. Bahasa pemrograman yang digunakan yakni PHP dan My SQL sebagai database yang dapat menyimpan data pembayaran piutang customer.
  2. Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah serta mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

Berdasarkan hasil analisis terhadap permasalahan yang telah peneliti lakukan, maka peneliti memilih alternatif yang pertama yaitu membuat aplikasi berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain :

  1. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.
  2. Dapat mempermudah bagian staff administrasi TAR 2 untuk mencatat, merekap piutang customer dan report piutang setiap bulannya.
  3. Dapat memperkecil terjadinya kesalahan double input data atau redudans

Penggunaan sistem yang akan peneliti rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan mengelola databasenya menggunakan My SQL untuk dan mampu merekam seluruh aktivitas tagihan customer.


Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

  1. Perangkat Keras (Hardware)
    Processor : Intel Core I5
    Monitor : HP 440 LCD 14”
    RAM : 1 GB DDR2 Memory
    Hardisk : 160 GB
    Printer : Laserjet
  2. Perangkat Lunak (Software)
    a. Windows 7
    b. Microsoft Excel 2010
    c. Internet Exproler
  3. Hak Akses (Brainware)
    1. Staff Administrasi TAR 2

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem pemesanan barang yang terkomputerisasi. Berikut lampiran elisitasi tahap I:

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisis pada bagian yang terkait serta pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang dibuat. Dalam hal ini, wawancara dilakukan terhadap Manager unit TAR 2.

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian di klarifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Keterangan :
M (Mandatory): penting
D (Desirable): tidak terlalu penting
I (Inessential): tidak penting

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, maka dibuatlah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan keterangan Tehnikal (T), Operasional (O) dan Ekonomi (E) . Terdapat 7 requirement yang memiliki opsi antara lain: High (H) dan harus di eliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang dibuat:

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Elisitasi Final Draft

Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan sebagai acuan dan dasar untuk membangun sistem monitoring pembayaran piutang PT. GMF AeroAsia unit TAR 2. Berdasarkan elisitasi tahap III, maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah mempergunakan sistem saat ingin memonitor piutang customer di PT. GMF AeroAsia unit TAR 2. Berikut lampiran final draft elisitasi yang telah dibuat:

Tabel 3.5 Elisitasi Final Draft



BAB IV

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Setelah melakukan analisa dan penelitian pada sistem yang sedang berjalan pada rancangan monitor pembayaran piutang, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan peneliti bangun. Ada beberapa usulan dari peneliti yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi monitoring pembayaran piutang yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah sistem monitoring pembayaran piutang yang semula dilakukan masih menggunakan microsoft excel menjadi sistem monitoring berbasis web. Perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas sesuai proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver.6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, state machine.

Usulan Prosedur Yang Baru

  1. Staff Administrator
    a. Dapat melakukan login
    b. Menampilkan menu home
    c. Menampilkan menu akses login. Dimana terdapat sub menu akses user.
    d. Menampilkan menu user. Dimana terdapat submenu list data user yang memiliki hak akses menambahkan, mendelete, dan edit user.
    e. Menampilkan menu maskapai. Dimana terdapat sub menu list data maskapai yang dapat mengedit, mendelete, dan menambahkan data maskapai.
    f. Menampilkan menu unit. Dimana terdapat sub menu list data unit yang dapat mengedit, mendelete, dan menambahkan data unit.
    g. Menampilkan menu project. Dimana terdapat sub menu list data project yang dapat mengedit, mendelete, dan menambahkan data project.
    h. Menampilkan menu jenis maintenance. Dimana terdapat sub menu list data jenis maintenance yang dapat mengedit, mendelete, dan menambahkan data jenis maintenance.
    i. Menampilkan menu maintenance. Dimana terdapat sub menu list data maintenance yang dapat mengedit, mendelete, dan menambahkan data maintenance.
    j. Menampilkan menu invoice. Dimana terdapat sub menu list data invoice yang dapat mengedit, mendelete, menambahkan data invoice, dan print invoice.
    k. Menampilkan menu laporan. Dimana staff administrasi TAR 2 dapat mencetak laporan invoice yang sudah ditentukan rentang periodenya.
    l. Dapat melakukan logout.
  2. Staff user TAR2
    a. Dapat melakukan login
    b. Menampilkan menu home
    c. Menampilkan menu maskapai. Dimana terdapat sub menu list data maskapai yang dapat mengedit, mendelete, dan menambahkan data maskapai.
    d. Menampilkan menu unit. Dimana terdapat sub menu list data unit yang dapat mengedit, mendelete, dan menambahkan data unit.
    e. Menampilkan menu project. Dimana terdapat sub menu list data project yang dapat mengedit, mendelete, dan menambahkan data project.
    f. Menampilkan menu jenis maintenance. Dimana terdapat sub menu list data jenis maintenance yang dapat mengedit, mendelete, dan menambahkan data jenis maintenance.
    g. Menampilkan menu maintenance. Dimana terdapat sub menu list data maintenance yang dapat mengedit, mendelete, dan menambahkan data maintenance.
    h. Menampilkan menu invoice. Dimana terdapat sub menu list data invoice yang dapat mengedit, mendelete, menambahkan data invoice, dan print invoice.
    i. Menampilkan menu laporan. Dimana staff user TAR 2 dapat mencetak laporan invoice yang sudah ditentukan rentang periodenya.
    j. Dapat melakukan logout.

Diagram Rancangan Sistem

Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Berikut ini adalah usecase diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses monitoring pembayaran piutang pada PT. GMF Aeroasia.

Gambar 4.1 Use Case Diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

1. Use case : Login
Aktor : Administrator, Staff TAR2
Scenario : Administrator dan Staff TAR2 dapat melakukan login ke sistem.
2. Use case : Menu home
Aktor : Administrator, Staff TAR2
Scenario : Administrator dan Staff TAR2 dapat membuka menu home pada sistem.
3. Use case : Menu user
Aktor : Administrator
Scenario : Administrator dapat melakukan menginput pada submenu form user. mendelete, search, dan mengedit pada list data user.
4. Use case : Menu maskapai
Aktor : Administrator, Staff TAR2
Scenario : Administrator dan Staff TAR2 dapat menginput pada submenu form maskapai mendelete, dan mengedit pada list data maskapai.
5. Use case : Menu unit
Aktor : Administrator, Staff TAR2
Scenario : Administrator dan Staff TAR2 dapat menginput pada submenu form unit mendelete, dan mengedit pada list data unit.
6. Use case : Menu project
Aktor : Administrator, Staff TAR2
Scenario : Administrator dan Staff TAR2 dapat menginput pada submenu form project. mendelete, dan mengedit pada list data project.
7. Use case : Menu jenis maintenance
Aktor : Administrator, Staff TAR2
Scenario : Administrator dan Staff TAR2 dapat menginput pada submenu form Jenis maintenance. mendelete, mengedit pada list data jenis maintenance.
8. Use case : Menu maintenance
Aktor : Administrator dan Staff TAR2
Scenario : Administrator dan Staff TAR2 dapat menginput pada submenu form maintenance. mendelete, dan mengedit pada list data maintenance.
9. Use case : Menu invoice
Aktor : Administrator dan Staff TAR2
Scenario : Administrator dan Staff TAR2 dapat menginput pada submenu form invoice. Search, mendelete, mengedit dan print pada list data invoice.
10. Use case : Menu laporan
Aktor : Administrator dan Staff TAR2
Scenario : Administrator dan Staff TAR2 dapat mengsubmit laporan secara periode pada menu laporan.
11. Use case : Logout
Aktor : Administrator dan Staff TAR2
Scenario : Administrator dan Staff TAR2 dapat melakukan logout ke sistem.

Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

Berikut merupakan activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem monitoring pembayaran piutang yang dirancang, yakni :

Gambar 4.2 Activity Diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2 terdapat penjelasan sebagai berikut :
a. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.
b. 41 (tiga puluh delapan) action, yang terdiri dari : login, masukan username dan password, menu home, menu user, add user, edit user, delete user, search user, menu maskapai, add maskapai, edit maskapai, delete maskapai, search maskapai, menu unit, add unit, edit unit, delete unit, search unit, menu project, add project, edit project, delete project, search project, menu jenis maintenance, add jenis maintenance, edit jenis maintenance, delete jenis maintenance ,search jenis maintenance, menu maintenance, add maintenance, edit maintenance, delete maintenance, search maintenance, menu invoice, add invoice, edit invoice, delete invoice, search invoice, menu laporan, submit laporan. logout.
c. 10 (sepuluh) Fork node
d. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

Berikut merupakan sequence diagran yang diusulkan yang menggambarkan alur aktivitas sistem monitoring pembayaran piutang yang sedang dirancang, yakni :

Gambar 4.3 Sequence diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :
a. 2 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : Administrator dan Staff TAR 2
b. 11 (sebelas) life line yaitu : Login, home, user, maskapai, unit, project, jenis maintenance, maintenance, invoice, laporan, logout.
c. 13 (tiga belas) message yaitu : masukan username & password, cek validasi login, login gagal, login berhasil, add, edit, delete dan search pada list data user, add, edit, delete, dan search pada list data maskapai, add, edit, delete, dan search pada list data unit, add, edit, delete, dan search pada list data project, add, edit, delete, dan search pada list data jenis maintenance, add, edit, delete, dan search pada list data maintenance, add, edit, delete, dan search pada list data maintenance, add, edit, print, delete, dan seacrh pada list data invoice, submint laporan invoice, logout.

Class Diagram Sistem yang Diusulkan

Berikut ini adalah class diagram yang diusulkan yang menjelaskan basis data pada sistem monitoring pembayaran piutang pada PT. GMF Aeroasia.

Gambar 4.4 Class diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4 class diagram yang diusulkan terdapat :
a. 7 (tujuh) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi.
b. 6 (enam) Assosiation, hubungan antara objek satu dengan objek yang lainnya.

State Machine Diagram sistem yang diusulkan

Berikut merupakan state machine diagram yang diusulkan pada PT. GMF Aeroasia :

Gambar 4.5 State machine diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.5 state machine diagram sistem yang diusulkan bahwa terdapat :
1. 43 (empat puluh tiga) state yang berjalan
2. 74 (tujuh puluh empat) transaction
3. 1 (satu) initial pseudo
4. 1(satu) final state

Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.1 Perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

1. Nama Tabel : Invoice
Media : Hardiskk
Isi : no_invoice + tgl_invoice + sn_reg + id_maintenance
Primary key : no_invoice
Foreign key : id_maintenance
Panjang Record : 36

Tabel 4.2 Invoice

2. Nama Tabel : Jenis_maintenance
Media : Hardiskk
Isi : id_jenis_maintenance + deskripsi + id_project
Primary key : id_jenis_maintenance
Foreign key : id_project
Panjang Record : 271

Tabel 4.3 Jenis maintenance

3. Nama Tabel : Maintenance
Media : Hardiskk
Isi : id_maintenance + tgl_maintenance + so + cy + Manhours + material + others + id_user + kd_maskapai + id_jenis_maintenance
Primary key : id_maintenance
Foreign key : id_user + kd_maskapai + id_jenis_maskapai
Panjang Record : 70

Tabel 4.4 Maintenance

4. Nama Tabel : Maskapai
Media : Hardiskk
Isi : kd_maskapai + nm_maskapai + alamat + Kabupaten/kota + kode_pos + negara
Primary key : kd_maskapai
Panjang Record : 195

Tabel 4.5 Maskapai

5. Nama Tabel : Project
Media : Hardiskk
Isi : id_project + nm_project + id_unit
Primary key : id_project
Foreign key : id_unit
Panjang Record : 38

Tabel 4.6 Project


6. Nama Tabel : Unit
Media : Hardiskk
Isi : id_unit + nm_unit
Primary key : id_unit
Panjang Record : 5

Tabel 4.7 Unit

7. Nama Tabel : User
Media : Hardiskk
Isi : id_user + nm_lengkap + username + password + foto Primary key : id_user
Panjang Record : 163

Tabel 4.8 User

Rancangan Prototype Sistem Informasi Monitoring Pembayaran Piutang

Dalam sistem informasi monitoring pembayaran piutang yang diusulkan, peneliti merancang beberapa menu yang dapat digunakan oleh staff admin TAR2 untuk mempermudah dalam pembuatan laporan monitor yang terdiri dari :

  1. Halaman login
    Halaman ini berfungsi sebagai sistem keamanan bagi pengguna untuk memastikan apakah pengguna (user) memiliki hak akses untuk masuk kedalam sistem atau tidak.
  2. Menu home
    Halaman ini berfungsi untuk menampilkan beberapa menu pendukung monitoring pembayaran piutang pada PT. GMF Aeroasia seperti : menu user, menu maskapai, menu unit, menu project, menu jenis maintenance, menu maintenance, menu invoice, menu laporan.
  3. Menu user
    Menu ini berfungsi untuk menampilkan data staff TAR2 pada PT. GMF Aeroasia.
  4. Menu maskapai
    Menu ini berfungsi untuk menampilkan, menambahkan, edit dan mendelete list data maskapai pada PT. GMF Aeroasia.
  5. Menu unit
    Menu ini berfungsi untuk menampilkan, menambahkan, edit dan mendelete data unit pada list data unit.
  6. Menu project
    Menu ini berfungsi untuk menampilkan, menambahkan, edit dan mendelete data project pada list data project.
  7. Menu jenis maintenance
    Menu ini berfungsi untuk menampilkan, menambahkan, edit dan mendelete data pada list data jenis maintenance.
  8. Menu maintenance
    Menu ini berfungsi untuk menampilkan, menambahkan, edit dan mendelete data maintenance pada list data.
  9. Menu invoice
    Menu ini berfungsi untuk menampilkan, menambahkan, edit mencetak dan mendelete data invoice.
  10. Menu laporan
    Menu ini berfungsi untuk menampilkan laporan monitoring setiap periodenya.
  11. Menu logout
    Menu ini berfungsi untuk keluar dari sistem monitoring pembayaran piutang pada PT. GMF Aeroasia.

Berikut merupakan rancangan tampilan yang ada pada sistem monitoring pembayaran piutang pada PT. GMF Aeroasia :

Rancangan Tampilan Menu Login

Gambar 4.6 Rancangan tampilan menu login

Setiap user yang mengakses sistem ini, harus memiliki akun. Akun tersebut berfungsi sebagai hak akses bagi user. Tidak semua pegawai dapat membuka atau mengakses sistem ini. Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu login yakni :

  1. Menu login berisi username dan password.
  2. Menu login hanya diperuntukan untuk pegawai yang memiliki hak akses.
  3. Menu login berfungsi untuk menjaga data pada sistem.

Rancangan Tampilan Menu Home

Gambar 4.7 Rancangan tampilan menu home

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu home yakni :

  1. Menu home menampilkan menu-menu utama dalam sistem monitoring pembayaran piutang.
  2. Menu home juga menampilkan VISI, MISI, dan GMF Values pada saat user berhasil melakukan login.


3. Rancangan Tampilan Menu User

a. List data pada menu user

Gambar 4.8 Rancangan tampilan menu user

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu user yakni :

  1. Pada list data menu user menampilkan identitas pegawai yang memiliki hak akses atas sistem monitoring pembayaran piutang.
  2. Menu user juga menampilkan nama lengkap, username dan action yang terdiri dari edit dan delete.

b. Form menu user

Gambar 4.9 Rancangan tampilan form menu user

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan form menu user yakni :

  1. Form menu user berfungsi untuk menginput data pegawai yang memiliki hak akses dalam sistem monitoring pembayaran piutang.
  2. Isi form menu user menampilkan : Nama lengkap, username, password, confirm password, dan foto.

Rancangan Tampilan Menu Maskapai

a. List data pada menu maskapai

Gambar 4.10 Rancangan tampilan list data menu maskapai

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu maskapai yakni :

  1. Sub menu list data maskapai menampilkan data maskapai dalam sistem monitoring pembayaran piutang.
  2. Sub menu list data maskapai menampilkan kode maskapai, nama maskapai, dan action yang terdiri dari edit dan delete.

b. Form menu maskapai

Gambar 4.11 Rancangan tampilan form menu maskapai

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan form menu maskapai yakni :

  1. Form menu maskapai berfungsi untuk menginput data maskapai dalam sistem monitoring pembayaran piutang.
  2. Isi form menu maskapai menampilkan : kode, nama maskapai, alamat, kabupaten atau kota, kodepos, dan negara.

Rancangan Tampilan Menu Unit

a. List data pada menu unit

Gambar 4.12 rancangan tampilan list data menu unit

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan list data menu unit yakni :

  1. Sub menu list data unit menampilkan data unit dalam sistem monitoring pembayaran piutang.
  2. Sub menu list data unit menampilkan nama unit, dan action yang terdiri dari edit dan delete.

b. Form menu unit

Gambar 4.13 rancangan tampilan form menu unit

Berikut penjelasan dari rancangan tampilan form menu unit yakni :

  1. Form menu unit berfungsi untuk menginput data unit dalam sistem monitoring pembayaran piutang.
  2. Isi form menu unit menampilkan : unit.

Rancangan Tampilan Menu Project

a. List data pada menu project

Gambar 4.14 rancangan tampilan list data menu project

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan list data menu project yakni :

  1. Sub menu list data unit menampilkan data project dalam sistem monitoring pembayaran piutang.
  2. Sub menu list data unit menampilkan nama project, nama unit dan action yang terdiri dari edit dan delete.

b. Form menu project

Gambar 4.15 rancangan tampilan form menu project

Berikut penjelasan dari rancangan tampilan form menu project yakni :

  1. Form menu project berfungsi untuk menginput data project dalam sistem monitoring pembayaran piutang.
  2. Isi form menu project menampilkan : nama unit dan nama project.

Rancangan Tampilan Menu Jenis Maintenance

a. List data pada menu jenis maintenance

Gambar 4.16 rancangan tampilan list data menu jenis maintenance

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan list data menu jenis maintenance yakni :

  1. Sub menu list data jenis maintenance menampilkan data jenis maintenance dalam sistem monitoring pembayaran piutang.
  2. Sub menu list data jenis maintenance menampilkan deskripsi, nama project, nama unit dan action yang terdiri dari edit dan delete.

b. Form menu jenis maintenance

Gambar 4.17 rancangan tampilan form menu jenis maintenance

Berikut penjelasan dari rancangan tampilan form menu jenis maintenance yakni :

  1. Form menu jenis maintenance berfungsi untuk menginput data jenis maintenance dalam sistem monitoring pembayaran piutang.
  2. Isi form menu jenis maintenance menampilkan : nama project dan deskripsi maintenance.


Rancangan Tampilan Menu Maintenance

a. List data pada menu maintenance

Gambar 4.18 rancangan tampilan list data menu maintenance

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan list data menu maintenance yakni :

  1. Sub menu list data maintenance menampilkan data maintenance dalam sistem monitoring pembayaran piutang.
  2. Sub menu list data maintenance menampilkan nomor maintenance, tanggal maintenance, maskapai dan action yang terdiri dari edit dan delete.

b. Form menu maintenance

Gambar 4.19 rancangan tampilan form menu maintenance

Berikut penjelasan dari rancangan tampilan form menu maintenance yakni :

  1. Form menu maintenance berfungsi untuk menginput data maintenance dalam sistem monitoring pembayaran piutang.
  2. Isi form menu maintenance menampilkan : tanggal maintenance, SO, maskapai, unit, project, jenis maintenance, currency, manhours, material, others.

Rancangan Tampilan Menu Invoice

a. List data pada menu invoice

Gambar 4.20 rancangan tampilan list data menu invoice

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan list data menu invoice yakni :

  1. Sub menu list data invoice menampilkan data invoice dalam sistem monitoring pembayaran piutang.
  2. Sub menu list data invoice menampilkan nomor invoice, tanggal invoice, tanggal jatuh tempo, nomor maintenance, dan action yang terdiri dari print, edit dan delete.

b. Form menu invoice

Gambar 4.21 rancangan tampilan form menu invoice

Berikut penjelasan dari rancangan tampilan form menu invoice yakni :

  1. Form menu invoice berfungsi untuk menginput data invoice dalam sistem monitoring pembayaran piutang.
  2. Isi form menu invoice menampilkan : nomor invoice, tanggal invoice, SN/Reg (Serial Number atau Registrasi) dan kode maintenance.

Tampilan Sistem yang Diusulkan

Tampilan Halaman Login

Dalam halaman login, terdapat field username dan password. Hal ini berguna sebagai hak akses pegawai tertentu untuk mengakses sistem monitoring pembayaran piutang. Hal ini berguna untuk menghindari terjadi perubahan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Gambar 4.22 Tampilan halaman login

Tampilan Menu Home

Tampilan dapat dibuka, apabila admin berhasil melakukan login. Menu home menampilkan pesan VISI, MISI, dan GMF Values perusahaan PT GMF Aeroasia. Didalam menu home untuk staff administrator dan Staff TAR 2 terdapat menu user, menu maskapai, menu unit, menu project, menu jenis maintenance, menu maintenance, menu invoice dan menu laporan.

Gambar 4.23 Tampilan halaman Home

Tampilan Menu Pegawai

Menu pegawai hanya dapat di akses oleh staff administrator. Didalam menu pegawai berisi nama lengkap, username, dengan action add new, edit dan delete.

Gambar 4.24 Tampilan menu list data pegawai


Tampilan Menu Add New Data Pegawai

Didalam form input data pegawai terdapat : Nama lengkap, Username, Password, Confirm password, dan Foto

Gambar 4.25 Tampilan menu add new data pegawai

Tampilan Menu Maskapai

Menu maskapai hanya dapat di akses oleh Staff TAR 2. Didalam menu maskapai berisi Kode maskapai, Nama maskapai, dengan action add new, edit dan delete.

Gambar 4.26 Tampilan menu list data maskpai

Tampilan Menu Add New Data Maskapai

Didalam form input data maskapai terdapat : Kode, Nama maskapai, Alamat, Kabupaten/Kota, Kodepos, dan Negara.

Gambar 4.27 Tampilan menu add new data maskpai

Tampilan Menu Unit

Menu unit hanya dapat di akses oleh Staff TAR 2. Didalam menu unit berisi nama unit, dengan action add new, edit dan delete.

Gambar 4.28 Tampilan menu list data unit

Tampilan Menu Add New Data Unit

Didalam form input data unit terdapat : Nama unit.

Gambar 4.29 Tampilan menu add new data unit

Tampilan Menu Project

Menu project hanya dapat di akses oleh Staff TAR 2. Didalam menu project berisi nama project, nama unit dengan action add new, edit dan delete.

Gambar 4.30 Tampilan menu list data project

Tampilan Menu Add New Data Project

Didalam form input data project terdapat : Nama unit dan nama project.

Gambar 4.31 Tampilan menu add new data project

Tampilan Menu jenis maintenance

Menu jenis maintenance hanya dapat di akses oleh Staff TAR 2. Didalam menu jenis maintenance berisi deskripsi, nama project, nama unit dengan action add new, edit dan delete.

Gambar 4.32 Tampilan menu list data jenis maintenance

Tampilan Menu Add New Jenis Maintenance

Didalam form input data jenis maintenance terdapat : Nama project dan deskripsi maintenance.

Gambar 4.33 Tampilan menu add new data jenis maintenance

Tampilan Menu Maintenance

Menu Maintenance hanya dapat di akses oleh Staff TAR 2. Didalam menu maintenance berisi nomor maintenance, tanggal maintenance, maskapai dengan action add new, edit dan delete.

Gambar 4.34 Tampilan menu list data maintenance

Tampilan Menu Add New Maintenance

Didalam form input data maintenance terdapat : tanggal maintenance, SO, maskapai, unit, project, jenis maintenance currency,manhours, material dan others.

Gambar 4.35 Tampilan menu add new data maintenance

Tampilan Menu Invoice

Menu invoice hanya dapat di akses oleh Staff TAR 2. Didalam menu invoice berisi nomor invoice, tanggal invoice, tanggal jatuh tempo, nomor maintenance, dengan action add new, print, edit dan delete

Gambar 4.36 Tampilan menu list data invoice

Tampilan Menu Add New Invoice

Didalam form input data invoice terdapat : nomor invoice, tanggal invoice, SN/Reg, kode maintenance.

Gambar 4.37 Tampilan menu add new data invoice

Tampilan Menu Laporan

Menampilkan dengan menginput rentang waktu saat download laporan monitoring pembayaran piutang dengan format microsoft excel.

Gambar 4.38 Tampilan menu laporan monitoring

Konfigurasi Sistem Usulan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
    a. Processor : Intel Pentium CPU 6630
    b. Monitor  : LCD Monitor 19 “
    c. RAM  : 2 GB
    d. Hardisk : 500 GB
    e. Mouse : Standar
    f. Keyboard : Standar
    g. Printer : Laserjet

  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
    a. Windows 7
    b. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition
    c. Database server MySQL
    d. Microsoft Office 2010
    e. XAMPP 2.5
    f. Internet Browser Google Chrome
    g. Framework Laravel

  3. Hak Akses
    Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :
    a. Staff Administrator
    b. Staff TAR 2

Blackbox Testing

Dalam skripsi ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Black Box Testing merupakan metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black box memungkinkan pengembangan software untuk mengetahui kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan tampilan, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Berikut ini adalah tabel pengujian Black box pada Sistem Informasi Monitoring Pembayaran Piutang, yaitu:
1. Skenario pengujian : jika admin mengisi username dan mengkosongkan password lalu klik login.

Gambar 4.39 Pengujian login apabila mengosongkan password


a. Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan error.


b. Gambar pengujian

Gambar 4.40 Hasil pengujian login apabila mengosongkan password


c. Kesimpulan : valid

2. Skenario pengujian : Hanya mengisi password dan Mengkosongkan username lalu klik login

Gambar 4.41 Pengujian login apabila mengosongkan username


a. Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan error.
b. Gambar pengujian

Gambar 4.42 Hasil pengujian login apabila mengosongkan username


c. Kesimpulan : valid

3. Skenario pengujian : Mengisi username dan password lalu login

Gambar 4.43 Pengujian login


a. Hasil yang diharapkan : User bisa masuk home
b. Gambar Pengujian

Gambar 4.44 Hasil Pengujian login


c. Kesimpulan : valid

4. Skenario pengujian : Menghapus Data User

Gambar 4.45 Pengujian menu user menghapus data


a. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menghapus data kedalam Database
b. Gambar pengujian

Gambar 4.46 Hasil pengujian menu user menghapus data


c. Kesimpulan : valid

5. Skenario pengujian : Update data user

Gambar 4.47 pengujian menu user update data

a. Hasil yang diharapkan : Sistem akan mengupdate data kedalam Database
b. Gambar pengujian

Gambar 4.48 Hasil pengujian menu user update data


c. Kesimpulan : valid

6. Skenario pengujian : Update data maskapai

Gambar 4.49 pengujian menu maskapai update data

a. Hasil yang diharapkan : Sistem akan mengupdate data kedalam Database
b. Gambar pengujian

Gambar 4.50 Hasil pengujian menu maskapai update data


c. Kesimpulan : valid

7. Skenario pengujian : Delete data maskapai

Gambar 4.51 Pengujian menu maskapai delete data


a. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menghapus data kedalam Database
b. Gambar pengujian

Gambar 4.52 Hasil pengujian menu maskapai delete data


c. Kesimpulan : valid

8. Skenario pengujian : insert data unit

Gambar 4.53 Pengujian menu unit insert data


a. Hasil yang diharapkan : sistem akan meninsert data kedalam database
b. Gambar pengujian

Gambar 4.54 Hasil pengujian menu unit insert data


c. Kesimpulan : valid

9. Skenario pengujian : Delete data unit

Gambar 4.55 Pengujian menu unit delete data


a. Hasil yang diharapkan : sistem akan menghapus data kedalam database
b. Gambar pengujian

Gambar 4.56 Hasil pengujian menu unit delete data


c. Kesimpulan : valid

10. Skenario pengujian : Edit data jenis maintenance

Gambar 4.57 Pengujian menu jenis maintenance update data


a. Hasil yang diharapkan : Sistem dapat mengupdate data kedalam Database
b. Gambar pengujian

Gambar 4.58 Hasil pengujian menu jenis maintenance update data


c. Kesimpulan : valid

11. Skenario pengujian : print data invoice

Gambar 4.59 Pengujian menu invoice print data


a. Hasil yang diharapkan : Sistem akan print data invoice
b. Gambar pengujian

Gambar 4.60 Hasil pengujian menu invoice print data


c. Kesimpulan : valid

12. Skenario pengujian : submit data laporan

Gambar 4.61 Pengujian menu laporan submit data


a. Hasil yang diharapkan : Sistem akan submit laporan ke ms.excel
b. Gambar pengujian

Gambar 4.62 Hasil pengujian menu laporan submit data


c. Kesimpulan : valid

Jadwal penelitian

Berikut adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan.

Tabel 4.9 Jadwal Kegiatan Penelitian

Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar, dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut :

Tabel 4.10 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada PT GMF Aeroasia tentang sistem monitoring pembayaran piutang dapat disimpulkan bahwa :

  1. Proses pencatatan monitoring pembayaran piutang pada PT GMF Aeroasia masih menggunakan microsoft excel sehingga membuat staff accounting khususnya staff TAR 2 membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan laporan monitoring pembayaran piutang .
  2. Untuk membangun sistem informasi monitoring pembayaran piutang dibutuhkan sistem berbasis web dengan memiliki tempat penyimpanan data sehingga data transaksi pembayaran piutang tidak akan hilang dan diharapkan sistem ini nanntinya dapat membantu staff TAR 2 dalam mengelola data monitoring pembayaran piutang.

Sistem monitoring pembayaran piutang setelah diimplementasikan dapat mengurangi permasalahan yang terjadi pada bagian Account receiveable dalam memonitoring pembayaran piutang.

Saran

Berikut adalah beberapa saran yang dapat peneliti berikan sebagai bahan pertimbangan bagi PT GMF Aeroasia antara lain :

  1. Perlu adanya sosialisasi untuk mengimplementasikan sistem yang baru, agar dapat memaksimalkan kinerja staff terkait.
  2. Harus adanya maintenance dan control sistem secara berkkala agar tidak terjadi kerusakan atau error pada sistem.
  3. Pada masa yang akan datang, sistem ini dapat dikembangkan dengan menambahkan ruang lingkup sistem menjadi lebih luas lagi.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Taufiq. 2013. Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain Dan Implementasi, Edisi ketiga.Yogyakarta : Graha Ilmu.
  2. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi.Yogyakarta: Graha Ilmu.
  3. Nasaruddin, Djafar Imran dan Samsie Indra. 2013. Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makassar. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.6 No.2, 226-227.
  4. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi Offset.
  5. Henderi, Maimunah, Randy Andrian. 2011. Desain aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Journal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  6. Darmawan, Deni. Nur Fauzi, Kunkun. 2013. Sistem informasi manajemen.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  7. Darmawan, Deni. Nur Fauzi, Kunkun. 2013. Sistem informasi manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  8. John W. Satzinger, Robert B. Jackson, Stephen D. Burd. 2012. Introduction To Systems Analysis And Design : An Agile, Iterative Approach (Paperback).
  9. Anhar. 2016. Kumpulan Sourch Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  10. Rini, puput Puspito, Muchamad Iqbal, Dwi Puji Astuti. 2016. Rancangan sistem Informasi Koversi Nilai Mahasiswa Pindahan dan Lanjutan (Studi Kasus di STMIK Bina Sarana Global, Jurnal Sisfotex Global Vol.6 No.1 Maret 2016-ISSN:20188-1762. Dikutip dari http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/ diakses pada tanggal 14 April 2017.
  11. A.S Rosa dan M. Shalahuddin. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.
  12. Mita Rohayati. 2014. Jurnal ilmiah komputer dan informatika. Membangun Sistem Informasi Monitoring Data Inventory di VIO Hotel Indonesia. Edisi 1 Vol.1 2014 ISSN:2089-9033. Universitas Komputer Indonesia.
  13. Maharani, Putri. 2015. Sistem Informasi Pengolahan Data Pembayaran Kursus pada Cambrichindo English Language Center (CELC) Palembang. Juranl Informatika, Vol1, Januari-Juni 2015. Dikutip dari http://s3.amazonaws.com/ diakses pada tanggal 18 April 2017.
  14. Kimmel, Kieso dan weaygandt. J Jerry. 2013. Pengantar Akutansi. Edisi Tujuh. Jakarta : Salemba empat.
  15. Warren. 2013. Pengantar akutansi adaptasi indonesia. Jakarta. Salemba empat. International journal of database Theory and application. Vol 5, No. 1, March 2012.Turnbull James. 2016. The Art of Monitoring. ISBN: 0988820242, 9780988820241. Springer Publising. Diakses 15 Mei 2017, dari Google Book.
  16. Yudhanto, Yudha, Agus Purbayu. 2014. Toko Online dengan PHP dan MySQL. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  17. Hendry. 2015. Aplikasi 4 in 1 VB & MySQL. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Darmawan, Deni. Nur Fauzi, Kunkun. 2013. Sistem informasi manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  18. Tommy. 2016. Trik membuat Software BOT dengn Visual Basic.Net. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  19. Achmad Solichin. 2016. Pemrograman web dengan PHP dan MySQL.
  20. Benni Candra, Jusuf Wahyudi, Hermawansyah. 2014. Pengembangan Sistem keamanan untuk toko online berbasis kriptografi AES menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Jurnal Media Infotama Vol. 11 No.1, Febuari 2014 ISSN 1858-2680. Universitas Dehasen Bengkulu.
  21. Dipo Theophilus Akomolafe, Naomi Timothy, Francis Ofere. 2014. Using Database Management System to Develop and Implement an Automated Motor Vehicle Management System. European Scientific Journal August 2014 edition vol.10,No.24 ISSN: 1857 – 7881. Ondo State University of Science and Technology, Okitipupa, Nigeria.
  22. Prafulla S.Yevale, Mohini R.Malpure, Ram S.Varma, Kirti P.Wadje. 2016. Imperal Journal of Interdisciplinary Research. Vol.2 ISSN: 2454-1362. PVGCOE. Nasik, India.

Contributors

Sihabsihab