SI1311477239

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN AKTA

DAN LAPORAN PEMBAYARAN PADA NOTARIS

DAN PPAT SITI UBAIDAH S.H


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1311477239
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN AKTA

DAN LAPORAN PEMBAYARAN PADA NOTARIS

DAN PPAT SITI UBAIDAH S.H

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477239
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: SISTEM INFORMASI
Konsentrasi
: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan SISTEM INFORMASI
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja M.T.I.,MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN AKTA

DAN LAPORAN PEMBAYARAN PADA NOTARIS

DAN PPAT SITI UBAIDAH S.H

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311477239
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dr. Ir. I. Joko Dewanto, MM)
   
(Harfizar, M.Kom)
NID : 15022
   
NID : 15028

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN AKTA

DAN LAPORAN PEMBAYARAN PADA NOTARIS

DAN PPAT SITI UBAIDAH S.H

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311477239
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN AKTA

DAN LAPORAN PEMBAYARAN PADA NOTARIS

DAN PPAT SITI UBAIDAH S.H

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477239
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1311477239

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Notaris dan PPAT Siti Ubaidah, S.H adalah salah satu anak perusahan jasa yang bergerak di bidang pembuatan Akta. Masalah yang dihadapi pada saaat ini adalah pengelolaan data akta, klien, dan laporan akta serta laporan pembayaran masih menggunakan Microsoft Excel sehingga kurangnya pengawasan serta kerapihan dalam proses monitoring dan pembuatan laporan. Serta sistem penyimpanan data berupa sheet per sheet sehingga menyulitkan user untuk mencari laporan atau data-data yang diperlukan. Dengan permasalahan yang ada, maka peneliti mengusulkan sistem monitoring dan laporan akta serta laporan pembayaran berbasis web, menggunakan metode analisis PIECES dan metode pengemabangan System Development Life Cycle (SDLC), Perancangan sistem menggunakan bahasa pemograman PHP, dan database menggunakan XAMPP MySQL dengan user interface menggunakan Sublime Text 3. Diharapkan sistem ini dapat memudahkan user untuk mencari data akta, klien, laporan akta, laporan pembayaran dan mengurangi terjadinya human eror. Sistem yang diusulkan dapat membuat format input data klien, akta, laporan akta, dan laporan pembayaran dengan lebih rinci dan rapi. Keamanan data terjamin karena terdapat hak akses dari masing-masing devisi, mengefisiensikan waktu user dalam pembuatan laporan. Dengan adanya sistem yang berbasis web diharapkan dapat membantu staff terkait dalam proses penginputan, verifikasi, pembuatan laporan akta dan laporan pembayaran sehingga pengarsipan data menjadi lebih optimal lagi.

Kata Kunci : Kata Kunci : Pengelolaan, Laporan Akta, Laporan Pembayaran, PIECES, PHP, MysQL, Sistem Development (SDLC)


ABSTRACTION

ABSTRACTION Notary and PPAT Siti Ubaidah, S.H is one of the subsidiary companies engaged in the manufacture of Deed. Problems encountered at this time is the management of data deed, client, and report deed and payment report still use Microsoft Excel so lack of supervision and tidiness in process monitoring and report making. And data storage system in the form of sheet per sheet making it difficult for users to find reports or data required. With the existing problems, the researcher proposes a system of monitoring and reporting deed and web-based payment report, using PIECES analysis method and method development System Development Life Cycle (SDLC), System design using PHP programming language, and database using XAMPP MySQL with user interface using Sublime Text 3. It is expected that this system can facilitate the user to search the data deed, client, report deed, payment report and reduce the happening of human error. The proposed system can make the client data input formats, deeds, reports deed, and payment reports more detailed and neat. Data security is guaranteed because there is a right of access from each division, the user time efficiency in making the report. With a web-based system is expected to help relevant staff in the process of inputting, verifying, preparing reports deed and payment reports so that data archiving becomes more optimal.

Keywords: Management, Deed Report, Payment Report, PIECES, PHP, Mysql, System Development (SDLC)


KATA PENGANTAR

Puji syukur, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Laporan skripsi ini dibuat berdsaran penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Notaris dan PPAT SITI UBAIDAH S.H Lebih tepatnya dibagian pengelolaan akta dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Akta dan Laporan Pembayaran pada Notaris dan PPAT Siti Ubaidah, S.H”

Keberhasilan laporan skrispsi ini tidak terlepas dari semua pihak yang terkait dengan bimbingan, nasihat, motivasi dan dorongan moral, dengan segala kerendahan hati, peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya pada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja M.T.I.,MM., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.kom selaku Pembantu Ketua I (PUKET 1), selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem InformasI STMIK Raharja.
  4. Bapak Dr. Ir. I. Joko Dewanto, MM selaku dosen pembimbing pertama yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  5. Bapak Harfizar, M.Kom selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  6. 6.Bapak dan Ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada saya.
  7. Seluruh Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  8. Kepada Ayah, Ibu dan keluarga tercinta yang memberikan motivasi serta selalu dorongan berupa doa, sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.
  9. Kepada Ibu Siti Ubaidah S.H selaku stakeholder dan seluruh pegawai Notaris dan PPAT SITI UBAIDAH S.H yang telah bekerjasama dengan baik saat penelitian skripsi.
  10. Untuk sahabat dan teman-teman tercinta yang banyak memberikan dukungan serta doa dalam penyusunan skripsi ini. Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporam skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam laporan skripsi ini. Akhir kata dari peneliti, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Akhir kata, penulis mengucapkan semoga amal baik yang telah diberikan untuk kepentingan penulis dalam penyusunan laporan ini, mendapat imbalan serta pahala yang setimpal dari yang Maha Kuasa Allah Subhanahu Wata’ala, Amin.


Tangerang, Januari 2018
Mohamad Rivai Idris
NIM. 1311477239

Daftar isi



DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol-Simbol Usecase diagram

Tabel 2.2 Simbol-Simbol Activity diagram

Tabel 2.3 Simbol-Simbol Class diagram

Tabel 2.4 Simbol-Simbol Sequence diagram

Tabel 2.5 Literature Review

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap Final Draft

Tabel 4.1 Perbedaan sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan

Tabel 4.2 Surat

Tabel 4.3 Role

Tabel 4.4 Klien

Tabel 4.5 Pembayaran

Tabel 4.6 Akta

Tabel 4.7 Proses Dokumen

Tabel 48 User

Tabel 4.9 Jadwal Kegiatan Penelitian

Tabel 4.10 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Fase SDLC

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sumber Notaris dan PPAT Siti Ubaidah S.H

Gambar 3.2 Use Case Diagram Notaris

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.4 Class Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.5 State Machine Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.6 Rancangan Tampilan menu Login

Gambar 4.7 Rancangan tampilan menu Klien

Gambar 4.8 Rancangan tampilan menu Proses Dokumen

Gambar 4.9 Rancangan tampilan menu Akta

Gambar 4.10 Rancangan tampilan form menu staff

Gambar 4.11 Rancangan tampilan list data menu pembayaran

Gambar 4.12 Rancangan tampilan form menu cek proses

Gambar 4.13 rancangan tampilan list data menu Laporan Pembayaran

Gambar 4.14 rancangan tampilan form menu Laporan Pembuatan Akta

Gambar 4.15 rancangan tampilan list data menu Manajemen User

Gambar 4.16 Tampilan halaman login

Gambar 4.17 Tampilan Menu Staffr

Gambar 4.18 Tampilan Menu Staff Add Klien

Gambar 4.19 Tampilan Menu Staff Add Akta

Gambar 4.20 Tampilan Menu Staff Add Staff

Gambar 4.21 Tampilan Menu Staff Add Proses Dokumen

Gambar 4.22 Tampilan Menu Staff Add Laporan Pembuatan Akta.

Gambar 4.23 Tampilan Menu Klien Add Cek Proses.

Gambar 4.24 Tampilan Menu Sekretaris.

Gambar 4.25 Tampilan Menu Pembayaran.

Gambar 4.26 Tampilan Menu Laporan Pembayaran

Gambar 4.27 Tampilan Menu Notaris.

Gambar 4.28 Tampilan Menu Laporan Pembuatan Akta

Gambar 4.29 Tampilan Menu Manajemen User Add User.

Gambar 4.30 Pengujian login apabila mengosongkan password.

Gambar 4.31 Hasil pengujian login apabila admin mengosongkan password

Gambar 4.32 Hasil pengujian login apabila admin mengisi username & password.

Gambar 4.33 menghapus data staff.

Gambar 4.34 Hasil pengujian menghapus data staff.

Gambar 4.35 Mengupdate Klien

Gambar 4.36 Hasil pengujian Mengupdate Klien

Gambar 4.37 Pengujian update Akta

Gambar 4.38 Hasil pengujian update Akta

Gambar 4.39 Pengujian update Pembayaran

Gambar 4.40 Hasil pengujian update Pembayaran

Gambar 4.41 Pengujian update Proses Dokumen

Gambar 4.42 Hasil pengujian update Proses Dokumen

Gambar 4.43 Pengujian update Cek Proses

Gambar 4.44 Hasil pengujian update Cek Proses

Gambar 4.45 Pengujian update Laporan Pembayaran

Gambar 4.46 Hasil pengujian Laporan Pembayaran

Gambar 4.47 Hasil pengujian Laporan Pembayaran PDF

Gambar 4.48 Pengujian update Laporan Pengajuan Akta

Gambar 4.49 Hasil pengujian Laporan Pengajuan Akta

Gambar 4.50Hasil pengujian Laporan Pengajuan Akta PDF

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

 

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

 

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

 

DAFTAR SIMBOL STATE MACHINE DIAGRAM

 

DAFTAR LAMPIRAN A

Kartu bimbingan dengan Pembimbing I Skripsi

Kartu bimbingan dengan Pembimbing II Skripsi

Validasi Skripsi

Validasi Sidang Akademik

Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi

Formulir Persetujuan dan Penugasan Pembimbing

Formulir Permohonan Pergantian Judul Skripsi

Fotocopy Kwitansi Pembayaran Bimbingan Skripsi

Fotocopy Kwitansi Pembayaran Validasi Skripsi

Fotocopy Kwitansi Pembayaran Sidang

Fotocopy Kwitansi Raharja Career

Fotocopy Kwitansi Pembayaran Wisuda

Kartu Study Tetap (KSTF)

Daftar Mata Kuliah yang Belum Diambil

Daftar Nilai

Formulir Seminar Proposal Skripsi

Formulir Pertemuan Stake Holder

Kurikulum Mata Kuliah

Sertifikat TOEFL

Sertifikat PROSPEK

Sertifikat Raharja Career 2018

Sertifikat IT Internasional

a. International Sertifikat “How Can I Become a SAP Professional”

Sertifikat-sertifikat IT Nasional

a. Seminar Nasional “How To Be A Success With Mobile Game”

b. Seminar Nasional Informatic Connected “Peran dan Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Masyarakat Kekinian dalam Sosial Budaya”

c. Seminar Nasional Informatic Connected “Peran dan Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Masyarakat Kekinian dalam Tata Kelola Kota”

d. Seminar Technopreneur Start-Up

e. Seminar Nasional Is Me “ Membangun Jiwa Pahlawan Dengan Ilmu Teknologi”

f. Seminar Nasional Is Me “Mencegah Hilangnya Pancasila Karena Teknologi Global.”

g. Seminar Nasional Is Me “Revitalisasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Perspektif Teknologi Informasi.”

h. Seminar Nasional “ Be a Professional Actress”

i. Seminar Nasional Informatic Connected “Peran dan Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Masyarakat Kekinian dalam Ekonomi Kreatif”

j. Seminar Nasional Informatic Connected “Technopreneur Change For the World”

Surat Penerbitan Dokumen

Curriculum Vitae (CV)

Surat Pengantar Observasi Skripsi

DAFTAR LAMPIRAN B

Surat Keterangan Observasi dari Notaris dan PPAT Siti Ubaidah

Surat Keterangan Implementasi Program.

Surat Keterangan Hibah.



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan sistem komputerisasi tidak lepas dari perkembangan teknologi yang dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan. Dengan berbagai kelebihan dan kemudahan yang ditawarkannya. Salah satu kelebihan dari sistem komputerisasi ialah menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Informasi yang dihasilkan tidak terlepas dari manajemen informasi yaitu pengelolaan data dimana di dalamnya mencakup proses mencari, menyusun, mengklasifikasikan serta menyajikan berbagai data yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan perusahaan sehingga dapat dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Sehingga mampu menjaga kelancaran kebutuhan informasi dalam sirkulasi data suatu sistem. Manajemen sistem informasi juga menyangkut adanya suatu database yang mampu mengorganisasikan data yang ada didalamnya sehingga informasi yang dihasilkan berpengaruh pada proses pengambilan keputusan.

Notaris dan PPAT Siti Ubaidah S.H merupakan salah satu notaris yang bergerak dalam pelayanan jasa hukum. Salah satu pelayanan jasa hukum yang ada pada Notaris dan PPAT Siti Ubaidah S.H Sistem pengelolaan akta dan laporan pembayaran yang berjalan saat ini masih menggunakan Microsoft Excel untuk pendataan data. Sistem yang berjalan saat ini belum berjalan dengan baik karena masih terdapat terjadinya beberapa kesalahan yaitu masih terjadinya kesalahan pada saat pendataan data pembuatan akta, membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan pencarian data akta, laporan akta dan laporan pembayaran.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi dibutuhkan sistem yang dapat membantu notaris dalam mengelola data pengajuan akta, serta laporan pembayaran, Untuk itu penulis tertarik mengangkat permasalahan ini dalam penelitian skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Akta dan Laporan Pembayaran Pada Notaris PPAT Siti Ubaidah, SH.”

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian memiliki tujuan serta manfaat. Dalam penelitian laporan Skripsi, Peneliti memiliki tujuan sebagai berikut:

  1. Untuk mengoptimalkan pengelolaan akta dan laporan pembayaran pada notaris dan PPAT Siti Ubaidah SH.

  2. Agar dapat memberikan kemudahan dalam kegiatan laporan, mengelola data serta pembuatan akta tersebut yang tepat, cepat, dan akurat.

  3. Untuk menghasilkan sistem yang dapat menunjang Pengelolaan akta dan laporan pembayaran.

Manfaat Bagi Stakeholder

Adapun manfaat yang didapatkan peneliti dari laporan penelitian ini, yaitu:

  1. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada sistem pengelolaan akta dan laporan pembayaran tersebut.

  2. Dapat mengetahui relevansi antara informasi yang dihasilkan dari sistem yang berjalan dengan kebutuhannya.

  3. Sebagai bahan masukan dalam menentukan kebijakan yang diambil khususnya dalam upaya pencapaian target operasional.

Manfaat Bagi Penulis

Adapun manfaat yang didapatkan peneliti dari laporan penelitian ini, yaitu:

  1. Mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru untuk memperluas wawasan dalam bidang ilmu pengetahuan teknologi dan menerapkannya dalam kehidupan nyata seperti dalam perkuliahan atau pun refrensi untuk penelitian selanjutnya.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka permasalahan yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasikan Pengelolaan Akta dan Laporan Pembayaran yang berjalan saat ini di Notaris PPAT SITI UBAIDAH ?
  2. Mengajukan akta yang dapat membantu notaris dalam mengelola data dan laporan pembayaran di Notaris PPAT SITI UBAIDAH ?
  3. Bagaimana membuat sistem yang dapat membantu notaris dalam memonitoring data akta, laporan akta, laporan pembayaran pengelolaan akta?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka peneliti memberikan batasan sistem ini yaitu :

  1. Sesuai dengan judul diatas, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian yaitu mengenai seputar Sistem Pengelolaan akta dan Laporan Pembayaran Notaris dan PPAT Siti Ubaidah. Agar pembahasan ruang lingkup menjadi terarah dan berjalan dengan baik, maka penulis membahas ruang lingkup mulai dari pendataan pengajuan pembuatan akta, pengelolaan, monitoring pembayaran pembuatan akta, pembayaran akta sampai dengan laporan pembuatan akta..

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam hal ini metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau tepatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan.Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan peneliti dalam menyusun Laporan Skirpsi ini sebagai berikut :

  1. Metode Observasi(Observation Research)

  2. Pada metode ini penulis melakukan pengamatan langsung pada Notaris dan PPAT Siti Ubaidah. Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu dalam penelitian dan menganalisa selanjutnya dalam rangka pembangunan sistem yang sedang dibutuhkan.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)

  4. Metode ini dilakukan melalui proses tanya jawab dengan seorang atau beberapa narasumber ditempat atau lokasi dimana objek penelitian dilakukan Penulis melakukan Tanya jawab kepada Ibu Siti Ubaidah sebagai stakeholder di Notaris dan PPAT Siti Ubaidah.

  5. Metode Studi Pustaka (Library Research)

  6. Metode studi kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dilakukan dengan mencari referensi – referensi.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle). Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)

  2. Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa :mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala - kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  3. Analisis (Analysis)

  4. Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem yang digunakan penulis pada penelitian ini yaitu :

    a. Metode analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service). Kelebihan metode PIECES yaitu adanya laporan setiap akhir bulan, sehingga memudahkan adanya pengawasan, serta mudah dalam melakukan dokumentasi, sehingga memudahkan penelusuran kembali terhadap kebutuhan bisnis. Alasan mengapa peneliti menggunakan metode PIECES pada penelitian skripsi ini, karena untuk memperbaiki performa dalam memonitor pembayaran piutang pelanggan, memperbaiki keamanan sehingga pihak yang tidak berwenang tidak bisa mengakses dan merubah data, mengurangi adanya kesalahan double input pada rekapitulasi billing.

    b. Metode analisa dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang meliputi adanya dengan software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram. yang dilakukan melalui 4 (Empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem.

  5. Desain (Design)

  6. Tahap perancangan atau Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn use case diagram, class diagram, sequence diagram, dan activity diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan sublime. Selain itu juga peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP, Appserv MySQL, Xampp 3.2.2, bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem.

  7. Implementasi (Implementation)

  8. Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan melakukan simulasi. Pengujian yang digunakan pada tahap implementasi yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

  9. Pemeliharaan (Maintenance)

  10. Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini, membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, metode analisis, metode pengembangan sistem, metode perancangan, metode pengujian (testing) dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan teori yang bersifat umum tentang konsep dasar dan teori khusus yang berkaitan dengan judul laporan skripsi serta definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada sistem yang sedang berjalan, dan berisikan pula penelitian terdahulu (literature review) sebagai pembanding antara penelitian terdahulu dan penelitian yang sedang dilakukan.

BAB III PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisikan analisis gambaran dan sejarah singkat Notaris dan PPAT Siti Ubaidah S.H, struktur organisasi, penjabaran dan wewenang, tata laksana sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, alernatif pemecahan masalah, analisis proses, analisis sistem yang berjalan menggunakan metode UML (Unified Modelling Language) yang meliputi use case diagram, sequence diagram, dan activity diagram.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan rancangan sistem yang akan diusulkan pada Notaris dan PPAT Siti Ubaidah S.H, UML yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan tampilan layar, tampilan output program, pengujian dengan black box testing, dan rancangan implementasi, estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bagian penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisis penelitian dan rancangan sistem dalam rangka menjawab rumusan masalah yang diajukan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:

Menurut Taufik (2013:2) [1], “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Yakub (2012:1) [2], menyatakan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur–prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Sedangkan Nasaruddin,dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.2 (Januari 2013:226-227) [3] berpendapat, Sistem merupakan: suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan. Jadi penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah seperangkat elemen dan komponen yang saling berinteraksi yang digabungkan satu dengan lainnya dengan tujuan untuk mencapai suatu tujuan utama.



Karakteristik Sistem

Dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Sistem Informasi” Tata Sutabri (2012:20) [4], menyatakan bahwa sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (component system)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  3. Batas Sistem (Boundary System)

  4. Batasan sistem (boundary system) merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan yang lain atau dengan lingkungan lainnya. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

  6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasansistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface System)

  8. Penghubung sistem (interface system) merupakan media yang menghubungkan antara suatu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung, suatu subsistem dapat terintegrasi dengan subsistem lainnya untuk membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan (Input)

  10. Masukan sistem (input system) adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (maintanance system) dan masukan sinyal (signal system). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi dengan baik. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

  11. Pengolahan Sistem (processing system)

  12. Suatu sistem mempunyai suatu bagian untuk melakukan pengolahan yang akan mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output).

  13. Keluaran Sistem (ouput system)

  14. Keluaran sistem (output system) adalah hasil dari data yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran. Keluaran dapat berupa masukan atau untuk subsistem yang lain atau kepada supra system. Misalnya pada sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi merupakan keluaran yang dibutuhkan.

  15. Sasaran Sistem (Objective dan Tujuan (Goals)

  16. Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) serta sasaran (objective). Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistemnya tidak akan berjalan dengan baik. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil, bila memiliki sasaran dan tujuan yang jelas.

  17. Kontrol Sistem (Control System)

  18. Kontrol sistem (control system) merupakan pengawasan bagi pelaksanaan kegiatan suatu sistem dalam mencapai sasaran dan tujuan sistem. Kontrol sistem dapat berupa kontrol masukan (input control), kontrol proses (process control) maupun kontrol keluaran (output control).

  19. Umpan Balik (Feed Back)

  20. Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke kondisi normal.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22).

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

  2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

  6. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran sistem dapat diramalkan. Sebagai contoh adalah sistem komputer, tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang telah dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

  8. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem ini sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.

Analisa Sistem

Berikut adalah pengertian Analisa sistem dari beberapa ahli, yaitu:

Taufiq (2013:153), manyatakan bahwa “Analisa sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponen sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru diperbaiki”.

Sedangkan Yakub (2012:142), menyatakan Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (bussines user), proses bisnis (bussines process), ketentuan atau aturan (bussines rule), masalah dan mencari solusinya (problem and bussines solution), dan rencana-rencana perusahaan (bussines plan).

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah suatu tahapan penelitian pada sistem yang berjalan dan merupakan proses penguraian sistem yang digunakan yang bertujuan memudahkan dan menjalankan tahap selanjutnya untuk mengidentifikasi setiap permasalahan yang ada.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Tata Sutabri (2012:1),“Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul ada dan terjadi”.

Menurut MCLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:5),”Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian atau event, data terdiri dari fakta (fact) dan angka secara relatif tidak berarti bagai pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, video.

a. Teks adalah sederetan huruf, angka dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya artikel koran, majalah dan lain-lain.

b. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

c. Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen dan tanda tangan.

d. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain lain.

e. Video adalah data dalam bentuk gambar yang brgerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam betuk film.

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:1), “Data adalah fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi”.

Jadi penulis menyimpulkan data adalah fakta yang menggambarkan suatu kejadian nyata yang sehingga menghasilkan suatu informasi.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57) [5],” Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:2) [6], “Informasi adalah hasil pengolahan data yang dapat memberikan makna atau arti dan berguna dalam menigkatkan kepastian”.

Rohmat Taufiq (2012:72), “Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”

Dari beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa” informasi adalah fakta yang telah di olah dengan cara tertentu dan mempunyai arti berguna bagi penerimanya atau menggambarkan suatu kejadian nyata yang dapat dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

Kulaitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, diantaranya yaitu (Tata Sutarbi 2012:41) :

  1. Akurat (accurancy)

  2. Ketidak akuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan, kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data data asli tersebut.

  3. Tepat Waktu (timeliness)

  4. Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data harus yang terbaru (up to date). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

  5. Relevan (relevancy)

  6. Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut beberapa ahli, pengertian sistem informasi adalah sebagai berikut di antaranya :

Menurut Sutarman (2012:13) [7],”Sistem informasi adalah suatu sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

Menurut Sutarbi (2012:46), “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Menurut Taufiq (2013:17), “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaburasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi, untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012:47) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, komponen kontrol dan blok kendali. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”.
Blok bangunan itu terdiri dari :

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)
    Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (humanware atau Brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  5. Blok Basis Data (Database Block)
    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.
    Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

  6. Blok Kendali (Controls Block)
    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Verzello John Reuter III dalam Darmawan (2013:227), ”Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan – kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

Menurut Sugianto dalam Zohrahayati (2013:28), Perancangan Sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan peran suatu sistem informasi berbasis komputer.”.

Menurut Satzinger, Jackson, dan burd (2012:5) [8], “Perancangan sistem adalah sekumpulan aktivitas yang menggambarkan secara rinci bagaimana sistem akan berjalan. Hal itu bertujuan untuk menghasilkan produk perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan user.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan proses pembuatan sistem yang baru setelah adanya analisis pada sistem yang berjalan.

Menurut Yoori Koo dalam International journal of Design (2016:49-65), [9] “Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes, services and products are delivered”.

Menurut Alison McKay dkk dalam International journal of computer integrated manufacturing (2016:237-250), [10] “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.

Konsep Dasar SDLC (System Database Life Cycle)

Definisi SDLC (System Database Life Cycle)

Definisi SDLC menurut Supriyanto (2013:272)[11] yaitu “Suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut untuk proses pengembangannya”.

Fase atau Tahapan SDLC (System Database Life Cycle)

Fase-fase dalam SDLC dapat digambarkan sebagai berikut (Supriyanto, 2013:272)[11]:

Gambar 2.1 Fase SDLC

Sumber: https://itsum.wordpress.com/

  1. Planning (Perencanaan)

  2. Kegiatan yang menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan. Hal-hal yang harus di perhatikan antara lain: permasalahan,menentukan tujuan, mengidentifikasi kendala sistem, studi kelayakan, usulan penelitian sistem dan menetapkan mekanisme.

  3. Analysis

  4. Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk :

    a. Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem

    b. Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya

    c. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini

    d. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya

  5. Design

  6. Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Macam-macam disegn sebagai berikut:

    a. Output design: tujuannya untuk memberikan bentuk-bentuk laporan sistem dan dokumennya yang hasilnya berupa dokumentasi keluaran (output).

    b. Input design : Memberikan bentuk-bentuk masukan di dokumen dan di layar ke sistem informasi yang hasilnya berupa dokumentasi masukan.

    c. File disegn : menberikan bentuk-bentuk file yang dibutuhkan oleh sistem.

  7. Development (Pelaksanaan)

  8. Merupakan tahap penulisan program yang telah dianalisis dan din desain, membuat databasenya kemudian mengkonversikan perancangan ke dalam kegiatan operasi coding dengan menggunakan bahasa pemograman tertentu

  9. Testing

  10. Dalam tahap ini tidak hanya menguji desain yang digunakan namun juga menguji semua sistem yang telah ditetapkan, seperti tidak ada kesalahan, image yang salah, pengujian sistem seperti penyimpanan data dan lain-lain.

  11. Implementation

  12. Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk: melakukan kegiatan spesifikasi rancangan ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya, mengimplementasikan sistem yang baru dan menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.

  13. Maintenance

  14. Tahap akhir untuk mengevaluasi kinerja sistem, apakah sesuai dengan keinginan user atau tidak.tahapan ini meliputi: kontrol secara berkala, pembenahan dan penambahan bagian apabila belum sesuai dengan keinginan user.

Model SDLC (System Database Life Cycle)

Model-model yang digunakan dalam SDLC antara lain adalah model waterfall, model iterasi (spiral dan incremental), model RAD, dan model prototyping (Supriyanto, 2013:273)[11].

Model yang digunakan peneliti dalam pembuatan laporan skripsi adalah model prototyping. Model prototyping ini merupakan pengembangan sistem dimana requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis. Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses (Supriyanto, 2013:273)[11]. Model Prototypig digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.2 Model Prototyping

(Sumber: https://itsum.wordpress.com/)

Kelebihan SDLC

Kelebihan yang ada dalam System Development Life Cycle (Supriyanto, 2013:275)[11]:

  1. Menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman mengembangkan sistem

  2. Akan memberikan hasil sistem yang lebih baik karena sistem dianalisis dan dirancang secara keseluruhan sebelum diimplementasikan.

Kekurangan SDLC

Kekurangan yang ada dalam System Development Life Cycle (Supriyanto, 2013:275)[11]:

  1. Hasil dari SDLC tergantung pada hasil analisis, sehingga jika terdapat kesalahan di tahap analisis akan terbawa terus ke hasil sistem ayng kurang memuaskan

  2. Dibutuhkan biaya yang lebih besar jika dibandingkan metode yang lainnya

  3. Dibutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkannya karena sebuah sistem harus dikembangkan sampai selesai terlebih dahulu.

Teori Khusus

Konsep Dasar Notaris

Definisi Notaris

Menurut Matome M., Ratiba(2013:28) [12], memberikan pengertian mengenai notaris sebagai berikut : “notary is a qualified attorneys which is admitted by the court and is an officer of the court in both his office as notary and attorney and as notary he enjoys special privileges.”

Menurut Abdul Ghofur Anshori (2009 : 25) [13], “Notaris merupakan profesi di bidang hukum terutama pemberian jasa pembuatan akta. Akta yang dibuat oleh notaris dapat menjadi alas hukum suatu harta benda, hak. Dan kewajiban seseorang. Jabatan notaris diatur dengan Undang- Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, (selanjutnya disingkat dengan Undang-Undang Jabatan Notaris). Selain diatur dalam Undang-Undang Jabatan Notaris, pelaksanaan Jabatan Notaris juga diatur dalam kode etik Ikatan Notaris Indonesia (INI).

Konsep Dasar Akta

Pengertian Akta

Menurut H, Zainal Asikin (2015: 121) Akta adalah surat yang dibuat dengan sengaja untuk dijadikan bukti tentang sesuatu peristiwa dan ditandatangani oleh pembuatnya.

Dikutip oleh Sudikno Mertokusumo (2009 ; 51) [14], “ akta adalah surat sebagai alat bukti yang di beri tandatangan. Yang membuat peristiwa yang menjadi dasar suatu hak atau perikatan. Yang dibuat sejak semula dengan sengaja untuk pembuktian.”

Menurut Abdul Ghofur Anshori (2009:18) [13], “Menginformasikan bahwa akta adalah surat sebagai alat bukti yang diberi tanda tangan, yang memuat peristiwa yang menjadi dasar suatu hak atau perikatan, yang dibuat sejak semua dengan sengaja untuk pembuktian. Untuk dapat digolongkan dalam pengertian akta maka surat harus ditandantangani. Keharusan untuk ditandatanganinya surat untuk dapat disebut sebagai akta berasal dari pasal 1869 KUH Perdata.”

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Berikut ini merupakan definisi database menurut beberapa ahli, di antaranya sebagai berikut :

  1. Menurut Budi Raharjo dalam Anggaeni dan Sujatmiko (2013 : 39) [15] “Database merupakan kumpulan data-data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil dan dicari secara cepat. Database terbentuk dari sekumpulan data-data yang memiliki jenis/sifat yang sama.”

  2. Menurut Warsito (2015 : 29) [16]“Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database computer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL server”

  3. Berdasarkan beberapa definisi diatas mengenai database dapat disimpulkan bahwa database adalah sekelompok data berbentuk tabel yang memiliki relasi dan dapat dikelola sedemikian rupa untuk menghasilkan sebuah format data baru.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Hidayat dalam Syukron (2015 : 29) [17], menginformasikan bahwa “Website adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar, diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan –jaringan halaman".

Dikutip oleh Winoto (2012 : 51) [18], “Website adalah sekumpulan halaman yang menampilkan konten atau sesuatu yang bisa diakses atau dibuka apabila kita mengakses internet".

Maka dapat disimpulkan bahwa website adalah sebuah situs internet yang berisi sekumpulan halaman yang berisi tentang informasi suatu perusahaan, organisasi maupun personal.

Jenis-Jenis Website

Syukron (2015 : 29) mengatakan [17], .Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau stylenya yaitu :

  1. website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain php,asp, .net dan pemanfatakan databse mysql atau mssql

  2. website statis, merupakan website yang kontennya jarang diubah.bahasa pemrograman yang digunakan adalah html dan belum memanfaatkan database.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Rini dalam jurnal Sisfotex Global Vol.6 No.1 (2016:64) [19], menyatakan bahwa:

Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditunjukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

Menurut Prasmono dalam jurnal LPP Unindra Vol.7 No.2 (2014:166), menyatakan bahwa:

Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

Menurut Rini dalam jurnal Sisfotex Vol.6 No.1 (2016:64), “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktifitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirement Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditetapkan, kebutuhan dikumpulkan melalui proses elisitasi”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti menyimpulkan bahwa elisitasi adalah metode yang didapat melalui proses wawancara kepada client untuk menemukan kebutuhan sistem yang akan dibangun.

Tahap-tahap Elisitasi

Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan tiga tahap yaitu: (Prasmono dalam Jurnal LPP Unindra Vol.7 No.2, 2014:166)

  1. Elisitasi Tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II, merupakan hasil dari pengklasifikasian elisatasi tahap I berdasarkan metode MDI, metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:
    a. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
    b. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    c. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.


  3. Elisitasi Tahap III, merupakan penyusutan elistasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selnajutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasi kembali dengan metode TOE, yaitu:
    a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/ teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    c. E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Unified Modelling Language (UML)

Definisi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2014:137) [20] menyatakan bahwa “Unified Modelling Language (UML) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan, jadi pengguna UML tidak terbatas pada metodologi tertentu meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek”.

Seperti yang kita ketahui bahwa banyak hal di dunia sistem informasi yang tidak dapat dilakukan semua itu tergantung kebutuhan lingkungan dan konteksnya, begitu juga dengan perkembangan penggunaan UML bergantung pada level abstraksi penggunaannya pada sistem informasi.

Menurut Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506), [21] “A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering. A UML diagramis a partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges ( flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”.

Diagram Unified Modelling Language (UML)

Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:140), pada UML terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut.

  1. Structure diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. Structure diagram terdiri dari class diagram, object diagram, component diagram, composite structure diagram, package diagram dan deployment diagram

    .
  2. Behavior diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem. Behavior diagram terdiri dari Use case diagram, Aktivity diagram, State Machine System.

  3. Interaction diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem. Interaction diagram terdiri dari Sequence Diagram, Communication Diagram, Timing Diagram, Interaction Overview Diagram.

Use Case Diagram

Rosa dan M. Shalahudin (2014:155), use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case :

Tabel 2.1 Simbol-simbol Usecase diagram

Activity Diagram

Rosa dan M. Shalahudin (2014:161), berpendapat bahwa activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktifitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak yang perlu diperhatikan disini adalah diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Berikut simbol-simbol yang ada pada activity diagram :

Tabel 2.2 Simbol-simbol Activity Diagram

Class Diagram

Pendapat Rosa dan M. Shalahudin (2014:141) mengatakan bahwa class diagram menggambarkan suatu sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan method atau operasi. Berikut penjelasan atribut dan method :
1. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.
2. Operasi atau method adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada class diagram :

Tabel 2.3 Simbol-simbol Class Diagram

Sequence Diagram

Menurut Rosa dan M. Shalahudin (2014:165), diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dengan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlihat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansikan menjadi objek.

Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.

Dalam sequence diagram terdapat 2 model yaitu:

a. Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem

b. Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek

Menurut Sunguk Lee dalam International Journal of Database Theory and Application (2012:159-161), [22] “Unified Modeling Language or UML is defided as a standardized general purpose modeling language in the field of object-oriented software engineering”.


Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada sequence diagram :

Tabel 2.4 Simbol-simbol Sequence Diagram

XAMPP

Menurut Sutanto (2014:72) menyatakan bahwa:

XAMPP merupakan singkatan dari X (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP merupakan tools yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (server side scriping), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.

Menurut Yudhanto dkk (2014:11) [23], XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis opensource yang ada saat ini meruapakan andalan para programmer PHP dalam melakukan programming dan melakukan testing hasil programnya”

.

Dalam jurnal ilmiah DASI Vol.16 No.1 Maret (2015:30) menyatakan XAMPP adalah sebuah perangkat lunak yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL. XAMPP merupakan perangkat lunak yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows.

Berdasar beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, XAMPP adalah paket triad program berbasis web yaitu Apache, PHP dan database MySQL yang dengan menginstal XAMPP maka kita tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.

Konsep Dasar PHP

Berikut ini merupakan definisi PHP menurut beberapa ahli, di antaranya sebagai berikut : Diberitahukan oleh Wibowo (2013 : 63), “PHP adalah suatu Bahasa pemrograman Open Source yang digunakan secara luas terutama untuk pemrograman web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML”.

Menurut Susila (2015 : 31), “PHP adalah bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah webserver dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server.”

Dikutip oleh Kasiman dalam Wibowo (2013 : 63), “PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script serverside dalam pengembangan web yang disisipkan dalam dokumen HTML”. Berdasarkan beberapa definisi diatas mengenai PHP dapat disimpulkan bahwa PHP yang merupakan singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat halaman website dan dapat digunakan bersamaan dengan HTML (Hyper Text Markup Language).

Definisi Black Box Testing

Indrajani (2017:12) mengemukakan Blackbox Testing adalah “Suatu proses eksekusi program aplikasi dengan tujuan untuk menemukan kesalahan dengan scenario tes yang direncanakan dan data yang sesungguhnya. Pengujian akan terlihat jika terjadi kesalahan pada software”.

Menurut Tata Sutabri (2016:196) Blackbox Testing adalah “ Software yang dihasilkan harus mampu melalui berbagai tahapan pengujian dengan hasil yang diharapkan adalah software bugs yang sudah diminimalisir dan memenuhi semua criteria dalam requirements baik secara bisnis ataupun teknis”, sementara definisi menurut Siddiq (2013:4) pengujian black box adalah “Pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak, metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar”.

Konsep Dasar Analisis PIECES

Menurut Taufiq (2013:154), “Analisis PIECES merupakan analisis yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Services.

Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Warsito (2015 : 29-30), Manfaat dari study pustaka (literature review) sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

Berikut penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain:

  1. Peneitian yang dilakukan oleh Iwan Prasetyo (2013), STMIK Raharja [24].Penelitian yang telah dilakukan oleh Iwan Prasetyo (2013) berjudul “Aplikasi Hasil Produksi Compound Berbasis Web Pada PT Gajah Tunggal Tbk”. PT Gajah Tunggal Tbk yang bergerak dalam bidang pembuatan compound sudah terkomputerisasi namun masih menggunakan Ms.Excel, jadi ketika data dibutuhkan sering terjadi keterlambatan dalam penyajiannya. Ketika terjadi masalah sulit untuk mengecek laporan yang sudah lama. Saat ini semua kegiatan pembuatan laporan yang bertujuan untuk menghitung hasil efisiensi produksi masih menggunakan sistem yang masih sederhana yaitu menggunakan Microsoft Excel dimana setiap memasukkan data hasil produksi harus dilakukan satu-satu sehingga memakan waktu yang lama dan berpotensi adanya kesalahan memasukkan data dan ketika data dibutuhkan memerlukan waktu yang lama untuk menemukannya.
  2. Peneitian yang dilakukan oleh Riwan Tri Haryono,Siska Iriani, S.Kom (2013). [25]. Penelitian yang telah dilakukanoleh Riwan Tri Haryono,Siska Iriani, S.Kom (2013) berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Produksi Dan Penjualan Pada Pabrik Penggergajian Batu CV Bumi Indah Persada”. Selama ini pengolahan data produksi dan penjualan disana masih menggunakan metode konvensional dan penyimpanannya masih tersebar belum terdokumentasi dengan baik, dimana dalam penyimpanan datanya masih menggunakan Microsoft Excel dan Microsoft Word. Dari penelitian ini diharapkan dapat mempermudah sistem pencatatan bahan baku, hasil produksi dan penjualan serta laporan produksi dan penjualan harian, bulanan atau pun tahunan. CV. Bumi Indah Persada sistem administrasi dan pelaporan dalam pengelolaan pabrik masih dilakukan secara manual, seperti : Kesulitan dalam melakukan pelaporan data produksi, data penjualan dan stok baku, Pencatatan bahan baku, hasil produksi dan penjualan masih tumpang tindih karena belum dilakukan pelaporan terpisah sehingga perkembangan pabrik masih sulit di analisa secara cepat, Hilang dan rusaknya dokumen dan Presentase keuntungan sulit untuk di analisa.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Hana Busyrol (2010), Universitas Negeri Semarang.[26], Penelitian yang telah dilakukan oleh Hana Busyrol (2010) berjudul “Aplikasi Pengolahan dan Pelaporan Data Hasil Produksi Kertas NCR di PT Pura Barutama Unit Coating Kudus”. Penelitian ini mengenai PT Pura Barutama yang masih menggunakan program Ms. Word dan Ms. Excel dalam melakukan pengolahan dan pelaporan data hasil produksi kertas NCR, sehingga perlu adanya suatu aplikasi tambahan yang dapat membantu proses tersebut menjadi lebih cepat dan praktis. Tujuannya adalah membuat model aplikasi yang tepat untuk mengolah dan melaporkan data hasil produksi. Tahapan-tahapan yang digunakan adalah tahap studi kelayakan, rencana pendahuluan, analisis sistem, perencanaan sistem dan implementasi sistem dengan langkah kerja yang sederhana serta program ini mampu mempermudah dalam pengolahan data serta mempercepat dalam pembuatan laporan.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Vicco Ristiandana [2012], [27], Pembahasan ini hanya dibatasi pada laporan keuangan pada bagian keuangan dan perencanaan. Mulai dari bagaimana proses laporan keuangan dapat berjalan menggunakan suatu aplikasi yang dapat memudahkan dalam mengolah data-data laporan keuangan hingga mempercepat proses penyampaian laporan dan bagaimana membuat suatu usulan sistem laporan keuangan dengan menggunakan aplikasi yang memudahkan dalam melakukan proses laporan keuangan hingga sistem dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien dalam pembuatan laporan.
  5. Penelitian ini dilakukan oleh Umy Mukhofifah, Migunani dan Arief Hidayat pada tahun 2016[28] yang berjudul “Perancangan Sistem Pelaporan Keuangan Berbasis Web (Studi Kasus Pada PT.EMKL Tirtasari Abadi Sejahtera Semarang)”. Penelitian ini membahas mengenai menghasilkan laporan keuangan yang dapat diverifikasi oleh semua pihak yang berkepentingan. Penelitian ini bertujuan menyediakan sistem pelaporan keuangan di PT.EMKL Tirtasari Abadi Sejahtera yang masih mengalami keterlambatan didalam menghasilkan laporan keuangan serta kesalahan dalam pencatatan dan penghitungan dalam menyusun laporan keuangan, maka perlu dikembangkan suatu sistem pelaporan keuangan yang dapat menyediakan laporan keuangan dengan cepat, tepat dan akurat bagi pengguna sistem. Perancangan sistem pelaporan keuangan yang dirancang berbasis web dengan metode pengembang sistem pelaporan keuangan menggunakan metode system development life cycle (SDLC).
  6. Penelitian yang dilakukan Fauziah pada tahun 2014 dengan judul “Pengelolaan Jurnal Elektronik Pada Perpustakaan Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT)”. Penelitian ini dilakukan dalam rangka mempelajari tentang penerapan pengelolaan jurnal elektronik pada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dimana pada penelitian ini sistem pengelolaan jurnal yang digunakan adalah Open Journal System (OJS), dengan tujuan penelitian untuk mengetahui kebijakan yang ada pada sistem pengelolaan jurnal pada BPPT, untuk mengetahui mekanisme yang ada, dan untuk mengetahui kendala yang muncul dalam pengelolaan jurnal elektronik. Kemudian dengan menggunakan Open Journal System dicapai sebuah kesimpulan bahwa bahkan dengan menggunakan Open Journal System BPPT masih dapat menerapkan kebijakan-kebijakan yang biasa diterapkan dengan mudah bahkan dengan Open Journal System pengelolaan dapat dilakukan dengan lebih baik[29].
  7. Choirunnisa (STMIK Raharja, 2015) [30] Perancangan Sistem Informasi Manajemen Pembayaran utang supplier Metode perancangan (UML). Bahasa pemrograman PHP, database MySQL, Metode analisa SWOT (Stregths, Weakness, Opportunities, and Threats) Sistem pembayaran yang mempermudah dalam mengetahui jumlah permbayaran yang terjadi dalam satu periode pembayaran dan mempermudah admin finance dalam penyajian laporan keuangan yang dibutuhkan oleh pimpinan.
  8. Eka Rini Handayani, 2014 [31] Penulis menjelaskan bahwa dalam proses penginputan data ini masih menggunakan cara kerja konvensional atau manual, yaitu masih menggunakan tulisan-tulisan tangan dan masih menggunakan form-form yang terbuat dari kertas yang kemungkinan untuk rusak atau hilang cenderung lebih rentan. Metode analisa sistem yang digunakan oleh penulis yaitu dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) dalam perancangan sistem yang diusulkan dengan metode SWOT (Strengths Weaknesses, Opportunities, Threats). metode perancangan program ini menggunakan Bagan Alir Program (Flowchart Program), menggunakan metode prototype Throw-away, menggunakan Black Box Testing. Keuntungan yang didapat dalam proses perancangan sistem pembayaran yang terkomputerisasi dengan data yang terintegrasi dapat memudahkan pimpinan dan pegawai dalam membuat laporan pembayaran dan pendaftaran dan data siswa menjadi lebih update.
  9. Ridho Falaq Rasyid [32] masih menggunakan database manual yang semua proses transaksinya ditulis pada kertas dan juga menggunakan Microsoft excel untuk mengolah data. Hal tersebut membuat manajemen pengelolaan database yang kurang efektif serta kurang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk membangun aplikasi sistem informasi manajemen LPK EFFECTIEF KOMPUTER untuk mengolah data manajemen siswa seperti pendaftaran online, pengelolaan data siswa, data tentor, data transaksi, laporan kursus dan laporan pendaftaran. Metode pengembangan sistem dalam penelitian ini menggunakan metode SDLC (system Development Life Cycle) yang terdiri dari tahap analisis kebutuhan sistem, tahap sistem, tahap desain, tahap implementasi, dan tahap pengujian sistem. Penelitian ini menghasilkan aplikasi Sistem Informasi Manajemen LKP EFFECTIEF KOMPUTER yang dapat digunakan untuk pengelolaan pendaftaran online, pengolahan data siswa, data tutor, data transaksi, laporan kursus, dan laporan pendapatan kursus.
  10. Muhamad Ucep Suryana (2013)[33]Diusulkan untuk memperbaiki sistem pembayaran yang masih manual, sehingga mempunyai kendala dalam penyimpanan dokumen, pembuatan laporan dan kecepatan pencarian transaksi pembayaran sekolah masih dirasakan kurang memadai untuk memenuhi keinginan bagian keuangan dalam hal pengolahan laporan.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan Notaris dan PPAT Siti Ubaidah, S.H

Notaris dan PPAT SITI UBAIDAH , S.H sebuah lembaga instansi profesi yang bergerak dalam bidang jasa resmi berfokus dalam bidang pembuatan Akta Notaris.

Sejarah Singkat Notaris dan PPAT Siti Ubaidah, S.H

Notaris dan PPAT SITI UBAIDAH S.H sebuah lembaga instansi profesi yang bergerak dalam bidang jasa resmi berdasarkan surat keputusan tanggal 29 Juni sk mentri hukum dan perundang-undangan RI 2000 no. c-469.HT.0301-TH2000. kemudian diangkat atau di tunjuk sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah yang biasa di sebut PPAT, yang di maksud dalam pasal 7 peraturan pemerintah No 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah, dengan daerah Tangerang dan berkantor di Jl. Kavling Pemda Raya, Gang Ki Mulud No 1, RT 01 RW 03 Kecamatan Karawaci, Kelurahan Bojong Jaya, Kota Tangerang. Notaris dan PPAT Siti Ubaidah hanya berfokus dalam bidang pembuatan Akta Notaris.

Visi dan Misi Perusahaan

  1. Visi

  2. Menjadi instansi kelembagaan di Tangerang dan sekitarnya, dengan fasilitas pelayanan hukum yang profesional, cepat, nyaman, aman, bermutu dan dapat di percaya.

  3. Misi

  4. Memberikan pelayanan yang cepat, aman, profesional, Memberikan informasi hukum yang tepat, Menjadi mitra kerja yang dapat dipercaya dan di andalkan.

Struktur Organisasi Notaris dan PPAT Siti Ubaidah S.H

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan suatu organisasi atau perusahaan, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Sumber Notaris dan PPAT Siti Ubaidah S.H

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut adalah tugas dan tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Notaris dan PPAT Siti Ubaidah S.H yaitu sebagai berikut:

  • Notaris Melakukan koordinasi dengan team dalam menyelesaikan pekerjaan klien, Pemilik dan Pemimpin instansi.
  • Sekretaris
    Membantu notaris dalam mengatur perjanjian dengan klien, mengelola keuangan, menjaga hubungan antar klien dengan baik.
  • Staff Fidusia
    Staff fidusia disini ialah yang bertanggung jawab dalam pembuatan akta jaminan fidusia tersebut dan mendata klien baru
  • Staff Pengikatan
    Mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk kepentingan akad kredit dan melakukan akad kredit apabila notaris berhalangan hadir.
  • Staff BPN
    Staff BPN disini adalah bertugas sebagai kepengurusan Tanah maupun bangunan.
  • Bagian Administrator
    Tugas bagian Administrator disini sendiri adalah membantu, mendata klien baru(pendaftaran), dapat membuatkan akun sistem, dan sebagai customer care.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Prosedur permintaan barang alat tulis kantor yang berjalan saat ini pada Notaris Siti Ubaidah, S.H dijabarkan melalui proses yaitu:

    1. Klien menyerahkan beberapa dokumen kepada Staff Notaris .

    2. Staff Notaris membuat pengajuan sertifikat kepada kementrian .

    3. Setelah itu Staff Notaris membayar pengajuan pembuatan sertifikat ke Bank terdekat.

    4. Setelah melakukan pemabayaran maka Staff Notaris mengambil sertfikat dari kementrian.

    5. Staff notaris mengambil sertifikat fidusia yang sudah dicetak dari kementrian.

    6. Staff membuat akta dan diberikan kepada notaris untuk di tanda tangani.

    7. Staff notaris memberikan Akta dan kwitansi kepada klien untuk melakukan pembayaran pembuatan akta.

    8. Klien melakukan pembayaran pembuatan Akta dengan cara transfer.

    9. Staff notaris memberikan kwitansi kepada klien sebagai bukti pembayaran.

    10. Staff notaris memberikan salinan Akta kepada klien dan Staff Notaris menyimpan salinan Akta.

    11. Sekretaris menerima laporan salinan kwitansi dan membuat laporan bulanan.

    12. Staff Notaris membuat laporan pembuatan akta dan diberikan kepada notaris.

    Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

    Berikut adalah use case diagram yang menggambarkan prosedur pembuatan Akta Jaminan Fidusia menggunakan UML:

    Gambar 3.2 Use Case Diagram Notaris

    Sumber : Penelitian

    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    1. Usecase : Menyerahkan Dokumen pengajuan
      Actor : Staff Finance(Klien)
      Skenario : Staff Unit memberikan dokumen SO ke staff administrasi.
    2. Usecase : Membuat Pengajuan akta dan sertifikat
      Actor : Staff Notaris
      Skenario : Staff Notaris memberikan dokumen kepada kementrian untuk dibuatkan sertifikat.
    3. Usecase : Membayar Sertifikat
      Actor : Staff Notaris
      Skenario : Membayar pembuatan sertifikat kepada kementrian.
    4. Usecase : Mengambil Sertifikat
      Actor : Staff notaris
      Skenario : Staff Fidusia mengambil Sertifikat yang sudah di buat dan di bayar oleh notaris.
    5. Usecase : Menandatangani akta
      Actor : Notaris
      Skenario : Notaris menandatangani akta yang sudah di buat Oleh staff notaris.
    6. Usecase : Membayar Pembuatan akta
      Actor : Staff Finance(Klien)
      Skenario : Staff finance membayar semua pembuatan akta Dengan mentransfer ke bank terdekat.
    7. Usecase : Memberikan Akta Fidusia
      Actor : Staff notaris
      Skenario : Staff Fidusia membuatkan akta asli dan salinan, Akta Fidusia yang asli di berikan ke Staff Finance dan dan notaris menyimpan salinan.
    8. Usecase : menyerahkan kwitansi salinan
      Actor : Sekretaris
      Skenario : menerima kwitansi salinan dan di simpan oleh sekretaris untuk di jadikan laporan bulanan
    9. Usecase : Menerima hasil laporan
      Actor : Notaris
      Skenario : Menerima hasil laporan pembuatan akta.

    Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

    Activity diagram menjelaskan aliran kegiatan langkah demi langkah sistem pembuatan Akta Fidusia yang berjalan saat ini.

    Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

    Sumber : Penelitian

    Dapat dijelaskan pada gambar 3.6 diatas bahwa Staff Finance menyerahkan pengajuan dokumen kepada notaris, Staff Fidusia membuatkan akta dan Staff Fidusia mengajukan pembuatan sertifikat kepada kementrian, kementrian menerima pengajuan sertifikat, dan membuatkan sertifikat tersebut, lalu Staff Fidusia membayar pembuatan sertifikat dan mengambil sertitfikat yang sudah di cetak oleh kementrian, lalu Notaris menandatangani akta fidusia dan Staff Finance membayar pembuatan akta fidusia, lalu Staff Fidusia memberikan akta yang asli kepada Staff Finance dan salinan akta nya untuk Staff Fidusia, staff finance memberikan kwitansi salinan dan Sekretaris menerima untuk dijadikan laporan bulanan lalu notaris menerima hasil laporan pembuatan Akta Fidusia.

    Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

    Pada sequence diagram ini ditunjukkan proses suatu operasi dengan yang lainnya dan fokus kearah urutan dari proses mana yang mendahului pada sistem pembuatan Akta Fidusia.

    Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

    Sumber : Penelitian

    Dapat dijelaskan pada gambar 3.4 diatas bahwa staff finance menyerahkan pengajuan dokumen kepada notaris, staff fidusia menerima dokumen, lalu staff fidusia membuat pengajuan akta dan membuat pengajuan sertifikat ke kementrian kemudian kementrian membuatkan sertifikat, kementrian menginformasikan biaya pembuatan sertifikat, staff fidusia menerima pembuatan sertifikat, lalu staff fidusia membayar pembuatan sertifikat fidusia, kemudian kementrian menerima pembayaran dan membuatkan kwitansi pembayaran , staff fidusia menerima kwitansi pembayaran dan sertifikat, staff fidusia menyerahkan akta untuk di tandantangani oleh notaris, staff fidusia menginformasikan biaya pembuatan akta ke staff finance dan menerima informasi pembuatan akta, kemudian staff finance melakukan pembayaran, staff fidusia menerima pembayaran dan membuatkan kwitansi lalu staff fidusia memberikan akta fidusia dan pihak notaris menyimpan salinan Akta Fidusia, lalu staff finance menerima Akta Fidusia, staff finance memberikan kwitansi salinan ke sekretaris notaris dan membuat laporan pembayaran pembuatan akta dan membuat laporan pembuatan akta fidusia dan staff notaris menerima hasil laporan pembuatan akta.

    Metode Analisis Berdasarkan Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Analisa masukan merupakan analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Staff Fidusia Membuatkan Akta Fidusia dan membuat dokumen pengajuan pembuatan sertifikat ke kementrian dan lalu di tandatangani akta nya oleh notaris.

    1. Analisis Masukan Nama masukan:SPK (surat pengajuan Kredit)
      Fungsi:membuat akta fidusia.
      Sumber:Staff Finance
      Media:kertas
      Frekuensi:setiap ada pengajuan SPK
      Format:format dapat dilihat pada lampiran
      Keterangan:berisi no Akta, tanggal, no, keterangan, jumlah, keperluan, kolom pengesahan yang terdiri dari diajukan, diketahui, disetujui, pelaksana, penerima.

      Analisa proses merupakan analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input, di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

    2. Analisis Proses Nama modul (proses): Akta
      Masukan: SPK (surat Pengajuan Kredit)
      Keluaran: No Akta
      Media: kertas
      Format: format dapat dilihat pada lampiran
      Ringkasan proses: proses ini akan menghasilkan Akta Jaminan Fidusia.

      Analisa keluaran merupakan analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi, dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem Pembuatan akta fidusia yang ada. Dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap, yaitu :

    3. Analisis Keluaran Nama keluaran: Akta Jaminan Fidusia.
      Fungsi: sebagai laporan hasil dari pengajuan klien membuat akta jaminan fidusia.
      Media: Ms Excel 2010 .
      Frekuens: per bulan.
      Format: format dapat dilihat pada lampiran.
      Keterangan: berisi no akta, Laporan.

    Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

    Dalam melakukan observasi terhadap sistem logistik yang berjalan saat ini, peneliti mengamati penggunaan komputer yang terdapat di logistik Perguruan Tinggi Raharja sebagai berikut:

    1. Perangkat Keras (Hardware)
      Processor : Intel Pentium 4
      Monitor : LG 16 inch”
      RAM : 512 MB
      Hardisk : 120 GB
      Printer : HP Laserjet 1020
    2. Perangkat Lunak (Software)
      a. Windows 7
      b. Microsoft Excel 2010
      c. Internet Exproler
    3. Hak Akses (Brainware)
      Untuk mengoperasikan komputer dalam mengelola data akta hanya dapat dilakukan oleh Staff Notaris.

    Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan Yang Dihadapi

    Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti bahwa Saff Notaris dan PPAT Siti Ubaidah mempunyai masalah sebagai berikut :

    1. Kesulitan menginput data klien karena masih dilakukan secara manual.
    2. Masih sering terjadi human error seperti kesalahan pencatatan dan penghitungan harga pembuatan akta yang menyebabkan data tidak valid
    3. Pendokumentasian data masih terpaku pada catatan buku manual, sehingga terjadinya kesalahan menyimpan dokumen baru setiap tahunnya.
    4. Sering terjadi keterlambatan dalam menghasilkan laporan.
    5. Laporan yang ingin diserahkan kepada pimpinan harus di print terlebih dahulu, sehingga menyulitkan pimpinan dalam melakukan monitoring hasil pembuatan akta fidusia.

    Dari 5 (lima) permasalahan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi pembuatan akta fidusia serta input data klien, dokumentasi dan laporan hasil pembuatan fidusia masih belum dalam meningkatkan efisiensi dan keefektifan kerja.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Pemecahan masalahnya adalah menyediakan sistem informasi yang saling terintegrasi sehingga dapat menghasilkan suatu yang efektif dan efisien, input data klien, dokumentasi, membuat laporan hasil pembuatan akta fidusia serta laporan keuangan bulanan harus di lakukan secara sistematis dan terprogram, sehingga bias di gunakan oleh notaris.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I merupakan data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dengan melakukan observasi langsung dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan dari kebutuhan pengguna yang belum terpenuhi. Dalam hasil wawancara ini dilakukan kepada stakeholder mengenai sistem yang diusulakan. Berikut dibawah ini merupakan tabel 3.1 data elisitasi tahap I yang berisikan 36 (tigapuluh enam) kebutuhan functional dan 4 (empat) kebutuhan non functional.

    Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II merupakan hasil pengk1asifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential). Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk di eksekusi. Berikut dibawah ini merupakan tabel 3.2 yang berisikan elisitasi tahap II yang telah diklasifikasikan berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential). Pada elisitasi tahap II ini berisikan 36 (tigapuluh enam) kebutuhan functional dan 4 (empat) kebutuhan non functional.

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

    Keterangan :
    M (Mandatory): penting
    D (Desirable): tidak terlalu penting
    I (Inessential): tidak penting

    Elisitasi Tahap III

    Berikut dibawah ini merupakan tabel 3.3 yang berisikan data elisitasi tahap III hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeleminasi semua requirement yang pilihannya I (Inessential) pada metode MDI. Pada elisitasi tahap III ini berisikan 35 ( tigapuluh empat) kebutuhan functional dan 4 (empat) kebutuhan non functional.

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

    Keterangan :
    T (Technical) L (Low)
    O (Operational) M (Middle)
    E (Economic) H (High)

    Elisitasi Final Draft

    Final draft elisitasi merupakan hasil akhir elisitasi yang disetujui oleh stakeholder dan peneliti perihal sistem yang akan dibuat. Dibawah ini merupakan tabel 3.4 yang berisikan 34 (tigapuluh empat) data final draft elisitasi kebutuhan functional dan 4 (empat) kebutuhan non functional.

    Tabel 3.4 Elisitasi Final Draft



    BAB IV

    ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

    Rancangan Sistem Yang Diusulkan

    Setelah mengadakan penelitian dan analisis sistem yang berjalan maka ditemukan beberapa masalah yang dihadapi yaitu sistem yang berjalan masih belum optimal dikarenakan masih manual data dalam proses pengolalaan data Akta Notaris. Selain itu, masih diperlukan penginputan ulang data-data mengenai Akta Notaris dalam setiap pembuatan laporan serta Notaris belum mempunyai penyimpanan database yang baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan perancangan sebuah sistem pengolahan data akta notaris yang dapat memenuhi kekurangan-kekurangan yang ada pada sistem yang telah berjalan pada Notaris dan PPAT Siti Ubaidah S.H khususnya dalam hal pengolahan data.

    Berdasarkan perubahan sistem yang terjadi, maka setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru ditentukan, langkah berikutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk perbaikan atau penggantian sistem lama serta memberikan gambaran yang jelas tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian.

    Selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver.5 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, State Machine.

    Usulan Prosedur Yang Baru

    1. Staff Administrator
      a. Dapat melakukan login
      b. Menampilkan menu home
      c. Menampilkan menu akses login. Dimana terdapat sub menu akses user.
      d. Menampilkan menu user. Dimana terdapat submenu list data user yang memiliki hak akses menambahkan, mendelete, dan edit user.
      e. Menampilkan Menu Staff. Dimana menu tersebut list data staff yang memiliki hak akses menambahkan User, Delete, Edit user.
      f. Menampilkan Menu Klien. Dimana menu tersebut list data Klien yang memiliki hak akses menambahkan user, mendelete, Edit user.
    2. Staff Notaris
      a. Dapat melakukan login
      b. Menampilkan menu home
      c. Menampilkan Menu Klien. Dimana menu tersebut list data Klien yang memiliki hak akses menambahkan User, Delete, Edit user.
      d. Menampilkan Menu Staff. Dimana menu tersebut list data staff yang memiliki hak akses menambahkan User, Delete, Edit user.
      e. Menampilkan menu project. Dimana terdapat sub menu list data project yang dapat mengedit, mendelete, dan menambahkan data project.
      f. Menampilkan Menu Proses Dokumen. Dimana menu tersebut list data Dokumen yang memiliki hak akses menambahkan, Edit, Delete.
      g. Menampilkan Menu Laporan Pembuatan Akta. Dimana menu tersebut list data Laporan Pembuatan akta, yang memiliki Cetak PDF, Cari Data.
    3. Sekretaris
      a. Dapat melakukan login
      b. Menampilkan menu home
      c. Menampilkan Menu Pembayaran. Dimana menu tersebut list data pembayaran yang memiliki hak akses menambahkan User, Delete, Edit.
      d. Menampilkan Menu Laporan Pembayaran. Dimana menu tersebut list data Laporan Pembayaran yang memiliki Cetak PDF, Cari Data.
    4. Notaris
      a. Dapat melakukan login
      b. Menampilkan menu home
      c. Menampilkan Menu Laporan Pembayaran. Dimana menu tersebut list data Laporan Pembayaran yang memiliki Cetak PDF, Cari Data.
      d. Menampilkan Menu Laporan Pembuatan Akta. Dimana menu tersebut list data Laporan Pembuatan akta, yang memiliki Cetak PDF, Cari Data.
    5. Klien
      a. Dapat melakukan login
      b. Menampilkan menu home
      c. Menampilkan Menu Cek Proses. Dapat mencari no. Akta dan Cek Data Akta.

    Diagram Rancangan Sistem

    Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

    Berikut ini adalah usecase diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses pengelolaan akta hingga laporan pembayaran

    Gambar 4.1 Use Case Diagram sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

    1. Use case : Login
    Aktor : Staff Notaris, Sekretaris, Client, Notaris, Administrator.
    Scenario : untuk mengakses sistem terlebih dahulu melakukan login.
    2. Use case : Staff
    Aktor : Staff Notaris, Administrator.
    Scenario : staff notaris menggunakan menu Staff untuk menginput data staff yang baru.
    3. Use case : Proses Dokumen
    Aktor : Client
    Scenario : Client mengajukan dokumen kepada staff notaris dan hanya bisa mengakses sistem cek proses dokumen.
    4. Use case : Akta
    Aktor : Staff Notaris
    Scenario : lalu staff notaris menginput data akta yang baru di ajukan oleh client
    5. Use case : Klien
    Aktor : Staff Notaris, Administrator.
    Scenario : Staff notaris menginput data-data pribadi no hp, alamat klien.
    6. Use case : Pembayaran
    Aktor : Sekretaris
    Scenario : Lalu sekretaris menginput semua biaya pembayaran akta.
    7. Use case : Laporan Pembayaran
    Aktor : Sekretaris, Notaris
    Scenario : sekretaris mengirim semua laporan kepada notaris dan notaris mengecek apakah semua sudah berjalan dengan baik.
    8. Use case : Manajemen User
    Aktor : Administrator
    Scenario : Administrator dapat melakukan menginput pada submenu form user. mendelete, search, dan mengedit pada list data user.
    9. Use case : Logout
    Aktor : Client, Staff Notaris, Sekretaris, Notaris, Administartor.
    Scenario : Jika semua sudah selesai pilih menu logout untuk mengakhiri pemakaian sistem tersebut.

    Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

    Berikut ini adalah usecase diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses seluruh kegiatan nya :

    Gambar 4.2 Activity Diagram sistem yang diusulkan


    a. Terdapat 1 (satu) initial Node untuk mengawali objek
    b. Terdapat 4 (empat) action yang tediri dari masukan username & password klik login, cek username & login, menampilkan menu utama admin.</p></div>

    Berdasarkan gambar 4.2 terdapat penjelasan sebagai berikut :

    Gambar 4.2 Activity Diagram sistem yang diusulkan

    Dapat dijelaskan disini untuk menginput data klien yang ingin mendaftar atau mengajukan pembuatan dokumen akta, pilih pada menu proses klien, lalu menampilkan form proses klien pilih tambah data lalu input data klien dan validasi data lalu di cek apakah data tersebut tidak valid atau valid.

    Gambar 4.2 Activity Diagram sistem yang diusulkan

    Dapat dijelaskan disini untuk menginput proses dokumen, pilih pada menu proses dokumen , lalu menampilkan form proses dokumen pilih tambah data lalu input data dokumen dan validasi data lalu di cek apakah data tersebut tidak valid atau valid.

    Gambar 4.2 Activity Diagram sistem yang diusulkan

    Dapat dijelaskan disini untuk menginput proses pembayaran, pilih pada menu pembayaran , lalu menampilkan form proses pembayaran pilih tambah data lalu input data pembayaran dan validasi data lalu di cek apakah data tersebut tidak valid atau valid.

    Gambar 4.2 Activity Diagram sistem yang diusulkan

    Dapat disimpulkan disini untuk masuk pada menu laporan kita pilih menu laporan lalu akan menampilkan form laporan, lalu kita pilih tanggal awal dan akhir lalu klik tombol cari data, disini nanti kita akan melihat apakah tanggal tadi yang kita masukan sudah benar atau belum, nanti akan mencul validasi data tidak valid atau valid dan jika valid akan menampilkan data yang kita cari.

    Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

    Berikut merupakan sequence diagran yang diusulkan yang menggambarkan alur aktivitas sistem pengelolaan akta dan laporan pembayaran yang sedang dirancang, yakni :

    Gambar 4.3 Sequence diagram sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :
    a. 1(satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : Admin
    b. 1(satu) Boundary Lifeline, 1(satu) Control Lifeline, 1(satu) Entity Lifeline
    c. 8(delapan) Message yaitu: pilih menu manajemen user, menampilkan form manajemen user, input data, klik simpan, proses data, validasi data, insert_tbl_user(), data disimpan.

    Gambar 4.3 Sequence diagram sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :
    a. 1(satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : Klien
    b. 1(satu) Boundary Lifeline, 1(satu) Control Lifeline, 1(satu) Entity Lifeline
    c. 8(delapan) Message yaitu: pilih menu klien, menampilkan form klien, input data, klik simpan, proses data, validasi data, insert_tbl_klien, data simpan.

    Gambar 4.3 Sequence diagram sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :
    a. 1(satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : Staff
    b. 1(satu) Boundary Lifeline, 1(satu) Control Lifeline, 1(satu) Entity Lifeline
    c. 8(delapan) Message yaitu: pilih menu staff, menampilkan form staff, input data, klik simpan, proses data, validasi data, insert_tbl_staff, data simpan.

    Gambar 4.3 Sequence diagram sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :
    a. 1(satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : pembayaran
    b. 1(satu) Boundary Lifeline, 1(satu) Control Lifeline, 1(satu) Entity Lifeline.
    c. 8(delapan) Message yaitu: pilih menu pembayaran, menampilkan form pembayaran, input data, klik simpan, proses data, validasi data, insert_tbl_pembayaran, data simpan.

    Gambar 4.3 Sequence diagram sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :
    a. 1(satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu: Client
    b. 2(dua) Boundary Lifeline 1(satu) Control Lifeline 1(satu) Entity Lifeline.
    c. 6(enam) message yaitu : masukan username & password, klik login, proses login, masukan username & password kembali, select_tbl_user(), menampilkan menu home.

    Gambar 4.3 Sequence diagram sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :
    a. 1(satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu: Client
    b. 2(dua) Boundary Lifeline 1(satu) Control Lifeline 1(satu) Entity Lifeline.
    c. 7(delapan) Message yaitu: pilih form cek proses, menampilkan form cek proses, masukan no_akta, proses data, validasi data, insert_tbl_proses_dokumen, menampilkan data akta.

    Gambar 4.3 Sequence diagram sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :
    a. 1(satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu: Sekretaris.
    b. 1(satu) Boundary Lifeline 1(satu) Control Lifeline 1(satu) Entity Lifeline.
    c. 8(delapan) Message yaitu: pilih menu form laporan pembuatan akta, menampilkan form laporan pembuatan akta, pilih tanggal periode laporan pembuatan akta, klik cetak, proses data, validasi data, select_tanggal_pembuatan_akta, menampilkan laporan pembuatan akta.

    Gambar 4.3 Sequence diagram sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :
    a. 1(satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu: Sekretaris.
    b. 1(satu) Boundary Lifeline 1(satu) Control Lifeline 1(satu) Entity Lifeline.
    c. 8(delapan) Message yaitu: pilih menu form laporan pembayaran, menampilkan form laporan pembayaran, pilih tanggal periode laporan pembayaran, klik cetak, proses data, validasi data, select_tanggal_pembayaran, menampilkan laporan pembayaran.

    Class Diagram Sistem yang Diusulkan

    Berikut ini adalah class diagram yang diusulkan yang menjelaskan basis data pada sistem pengelolaan akta dan laporan pembayaran .

    Gambar 4.4 Class diagram sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.4 class diagram yang diusulkan terdapat :
    a. 7 (tujuh) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi.
    b. 4 (empat) Assosiation, hubungan antara objek satu dengan objek yang lainnya.

    State Machine Diagram sistem yang diusulkan

    Berikut ini adalah state machine diagram yang diusulkan yang menjelaskan basis data pada sistem pengelolaan akta dan laporan pembayaran.

    Gambar 4.5 State machine diagram sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.5 state machine diagram sistem yang diusulkan bahwa terdapat :
    1. 30 (tiga puluh) state yang berjalan
    2. 44 (empat empat) transaction
    3. 1 (satu) initial pseudo
    4. 1(satu) final state

    Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

    Tabel 4.1 Perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan

    Rancangan Basis Data

    Spesifikasi Basis Data

    1. Nama Tabel : Surat
    Media : Hardiskk
    Isi : id_surat+no_urut+tanggal_surat+tgl_yg_didaftarkan+nama_yang_menandatangani+status+id_klien
    Primary key : id_surat
    Foreign key : id_klien
    Panjang Record : 532

    Tabel 4.2 Surat

    2. Nama Tabel : Role
    Media : Hardiskk
    Isi : id_role+nm_role
    Primary key : id_role
    Foreign key : id_role
    Panjang Record : 266

    Tabel 4.3 Role

    3. Nama Tabel : Klien
    Media : Hardiskk
    Isi : id_klien+nm_klien+almt_klien+tlp_klien
    Primary key : id_klien
    Foreign key : id_klien
    Panjang Record : 174

    Tabel 4.4 Klien

    4. Nama Tabel : Pembayaran
    Media : Hardiskk
    Isi : id_pembayaran+tgl_pembayaran+jml_pembayaran+ket+id_akta+entry_by
    Primary key : id_pembayaran
    Foreign key  : id_akta
    Panjang Record : 396

    Tabel 4.5 Pembayaran

    5. Nama Tabel : Akta
    Media : Hardiskk
    Isi : id_akta+no_bln+tgl_akta+sft_akta+nm_penghadap+id_klien+entry_by+tgl_buat
    Primary key : id_akta
    Foreign key : id_klien
    Panjang Record : 468

    Tabel 4.6 Akta

    6. Nama Tabel : Proses Dokumen
    Media : Hardiskk
    Isi : id_proses_dokumen_status_ket_proses_id_akta_entry_by
    Primary key : id_proses_dokumen
    Foreign key  : id_akta
    Panjang Record : 397

    Tabel 4.7 Proses Dokumen

    7. Nama Tabel : User
    Media : Hardiskk
    Isi : id_user+username+password+status_user+id_role+avatar+email Primary key : id_user
    Foreign key  : id_role
    Panjang Record : 1066

    Tabel 4.8 User

    Rancangan Prototype Sistem Informasi Pengelolaan Akta dan Laporan Pembayaran

    Dalam sistem informasi pengelolaan akta dan laporan pembayaran yang diusulkan, peneliti merancang beberapa menu yang dapat digunakan oleh setiap user untuk mempermudah dalam pembuatan laporan terdiri dari :

    1. Halaman login
      Halaman ini berfungsi sebagai sistem keamanan bagi pengguna untuk memastikan apakah pengguna (user) memiliki hak akses untuk masuk kedalam sistem atau tidak.
    2. Menu home
      Halaman ini berfungsi untuk menampilkan beberapa menu pendukung pengelolaan akta dan laporan pembayaran seperti : Menu Klien, Menu Akta, Menu Staff, Menu Pembayaran, Menu cek Proses, Menu Laporan Pembayaran, Menu Laporan pengajuan Akta, Manajemen User
    3. Klien
      Menu ini berfungsi untuk menampilkan, menambahkan, edit dan mendelete list data Klien.
    4. Akta
      Menu ini berfungsi untuk menampilkan, menambahkan, edit dan mendelete list data Akta.
    5. Staff
      Menu ini berfungsi untuk menampilkan, menambahkan, edit dan mendelete list data Staff.
    6. Menu Pembayaran
      Menu ini berfungsi untuk menampilkan, menambahkan, edit dan mendelete list data Pembayaran.
    7. Menu Cek Proses
      Menu ini berfungsi untuk menampilkan proses Akta Klien.
    8. Menu Laporan Pembayaran
      Menu ini berfungsi untuk mencetak PDF, cari Data Laporan Pembayaran.
    9. Menu Laporan Pengajuan Akta
      Menu ini berfungsi untuk mencetak PDF, cari Data Laporan Pengajuan Akta.
    10. Menu Manajemen User
      Menu ini berfungsi untuk menampilkan, menambahkan, edit dan mendelete user.
    11. Menu logout
      Menu ini berfungsi untuk keluar dari sistem pengelolaan akta dan laporan pembayaran.

    Berikut merupakan rancangan tampilan yang ada pada sistem pengelolaan akta dan laporan pembayaran:

    Rancangan Tampilan Menu Login

    Gambar 4.6 Rancangan tampilan menu login

    Setiap user yang mengakses sistem ini, harus memiliki akun. Akun tersebut berfungsi sebagai hak akses bagi user. Tidak semua pegawai dapat membuka atau mengakses sistem ini. Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu login yakni :

    1. Menu login berisi username dan password.
    2. Menu login hanya diperuntukan untuk pegawai yang memiliki hak akses.
    3. Menu login berfungsi untuk menjaga data pada sistem.

    Rancangan Tampilan Menu Klien

    Gambar 4.7 Rancangan tampilan menu Klien

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu klien yakni :

    1. Menu klien menampilkan data list klien, menginput klien, edit, delete.

    Rancangan Tampilan Menu Proses Dokumen

    Gambar 4.7 Rancangan tampilan menu Proses Dokumen

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu Proses Dokumen yakni :

    1. Menu proses dokumen menampilkan menginput, edit, delete.

    Rancangan Tampilan Menu Akta

    a. List data pada menu Akta

    Gambar 4.8 Rancangan tampilan menu Akta

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu akta yakni :

    1. Menu Akta juga menampilkan nama lengkap, username dan action yang terdiri dari edit dan delete.

    Rancangan Tampilan Menu Staff

    Form menu Staff

    Gambar 4.9 Rancangan tampilan form menu staff

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan form menu staff yakni :

    1. Form menu staff berfungsi untuk menginput data pegawai edit, delete.
  • Rancangan Tampilan Menu Pembayaran

    List data pada menu pembayaran

    Gambar 4.10 Rancangan tampilan list data menu pembayaran

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu pembayaran yakni :

    1. Sub menu pembayaran untuk menginput pembayaran.
    2. Sub menu pembayaran untuk menginput pembayaran, dan action yang terdiri dari edit dan delete.

    Rancangan Tampilan Menu Cek Proses

    Form menu Cek Proses

    Gambar 4.11 Rancangan tampilan form menu cek proses

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan form menu Cek Proses yakni :

    1. Form menu cek proses berfungsi untuk klien mengecek proses pembuatan akta.

    Rancangan Tampilan Menu Laporan Pembayaran

    List data pada menu Laporan Pembayaran

    Gambar 4.12 rancangan tampilan list data menu Laporan Pembayaran

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan list data menu laporan pembayaran yakni :

    1. Sub menu ini berfungsi untuk mencetak laporan pembayaran.

    Rancangan Tampilan Menu Laporan Pengajuan Akta

    Form menu Pengajuan Akta

    Gambar 4.13 rancangan tampilan form menu Laporan Pembuatan Akta

    Berikut penjelasan dari rancangan tampilan form menu Lamporan Pembuatan Akta yakni :

    1. Form menu unit berfungsi untuk mencetak laporan pengajuan akta

    Rancangan Tampilan Menu Manajemen User

    List data pada menu Manajemen User

    Gambar 4.14 rancangan tampilan list data menu Manajemen User

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan data menu manajemen user yakni :

    1. Sub menu data manajemen user untuk tambah akun user pegawai untuk mengakses sistem.

    Konfigurasi Sistem Usulan

    1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
      a. Processor : Intel Pentium 4
      b. Monitor  : LCD Monitor 19inch
      c. RAM  : 2 GB
      d. Hardisk : 500 GB
      e. Mouse : Standar
      f. Keyboard : Standar
      g. Printer : Laserjet

    2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
      a. Windows 7
      b. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition
      c. Database server MySQL
      d. Microsoft Office 2010
      e. XAMPP v.3
      f. Internet Browser Google Chrome
      g. Framework Laravel

    3. Hak Akses
      Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :
      a. Administrator
      b. Staff Notaris
      a. Sekretaris
      a. Notaris
      a. Klien

    Blackbox Testing

    Dalam skripsi ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Black Box Testing merupakan metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black box memungkinkan pengembangan software untuk mengetahui kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan tampilan, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black box pada Sistem Informasi Pengelolaan Akta dan Laporan Pembayaran, yaitu:
    1. Skenario pengujian : jika admin mengkosongkan username & password lalu klik login.

    Gambar 4.16 Pengujian login apabila mengosongkan password


    a. Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan error.


    b. Gambar pengujian

    Gambar 4.17 Hasil pengujian login apabila admin mengosongkan password


    a. Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan error.


    b. Hasil Pengujian

    Gambar 4.18 Hasil pengujian login apabila admin mengisi username & password


    c. Hasil yang diharapkan : Sistem memasuki menu home.


    2. Skenario pengujian : Menghapus data staff

    Gambar 4.19 menghapus data staff


    a. Hasil yang diharapkan : sistem akan menghapus ke dalam database.


    b. Gambar hasil pengujian

    Gambar 4.20 Hasil pengujian menghapus data staff


    c. Kesimpulan : Valid.

    3. Skenario pengujian : Sistem akan Mengupdate Klien

    Gambar 4.21 Mengupdate Klien


    a. Hasil yang diharapkan : sistem akan update ke dalam database.


    b. Gambar hasil pengujian

    Gambar 4.22 Hasil pengujian Mengupdate Klien


    c. Kesimpulan : Valid.

    4. Skenario pengujian : Sistem akan update Akta

    Gambar 4.23 Pengujian update Akta


    a. Hasil yang diharapkan : sistem akan update ke dalam database.


    b. Gambar hasil pengujian

    Gambar 4.24 Hasil pengujian update Akta


    c. Kesimpulan : Valid.

    5. Skenario pengujian : Sistem akan update Pembayaran

    Gambar 4.25 Pengujian update Pembayaran


    a. Hasil yang diharapkan : sistem akan update ke dalam database.


    b. Gambar hasil pengujian

    Gambar 4.26 Hasil pengujian update Pembayaran


    c. Kesimpulan : Valid.

    6. Skenario pengujian : Sistem akan update Proses Dokumen

    Gambar 4.27 Pengujian update Proses Dokumen


    a. Hasil yang diharapkan : sistem akan update ke dalam database.


    b. Gambar hasil pengujian

    Gambar 4.28 Hasil pengujian update Proses Dokumen


    c. Kesimpulan : Valid.

    7. Skenario pengujian : Sistem akan update Cek Proses

    Gambar 4.29 Pengujian update Cek Proses


    a. Hasil yang diharapkan : sistem akan update ke dalam database.


    b. Gambar hasil pengujian

    Gambar 4.30 Hasil pengujian update Cek Proses


    c. Kesimpulan : Valid.

    8. Skenario pengujian : Sistem akan update Laporan Pembayaran

    Gambar 4.31 Pengujian update Laporan Pembayaran


    a. Hasil yang diharapkan : sistem akan update ke dalam database.


    b. Gambar hasil pengujian

    Gambar 4.32 Hasil pengujian Laporan Pembayaran


    c. Kesimpulan : Valid.
    d. Gambar hasil pengujian

    Gambar 4.33 Hasil pengujian Laporan Pembayaran PDF

    9. Skenario pengujian : Sistem akan update Laporan Pengajuan Akta

    Gambar 4.34 Pengujian update Laporan Pembayaran


    a. Hasil yang diharapkan : sistem akan update ke dalam database.


    b. Gambar hasil pengujian

    Gambar 4.35 Hasil pengujian Laporan Pengajuan Akta


    c. Kesimpulan : Valid.
    d. Gambar hasil pengujian

    Gambar 4.36 Hasil pengujian Laporan Pengajuan Akta PDF

    Jadwal penelitian

    Berikut adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan.

    Tabel 4.9 Jadwal Kegiatan Penelitian

    Estimasi Biaya

    Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar, dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut :

    Tabel 4.10 Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan pada Notaris dan PPAT Siti Ubaidah S.H tentang sistem Pengelolaan Akta dan Laporan Pembayaran dapat di simpulkan bahwa :

    1. Proses pengelolaan akta dan laporan pembayaran di Notaris dan PPAT Siti Ubaidah S.H masih menggunakan Manual (Microsoft Excel) sehingga membuat staff dan sekretaris membutuhkan waktu yang banyak dan juga sering nya terjadi kesalahan input data untuk menyelesaikan pengelolaan akta dan laporan pembayaran.
    2. Untuk membangun sistem informasi pengelolaan akta dan laporan pembayaran dibutuhkan sistem yang berbasis website dengan memiliki tempat penyimpanan / database sehingga data-data tidak akan hilang dan diharapkan sistem ini dapat membantu staff serta karyawan yang lainnya dalam mengelola akta dan laporan pembayaran.
    3. Setelah di bangun lalu di implementasikan sistem pengelolaan akta dan laporan pembayaran Notaris dapat mengurangi permasalahan penginputan data serta laporan pengelolaan akta dan laporan pembayaran.

    Saran

    Berikut adalah beberapa saran yang dapat peniliti berikan sebagai bahan pertimbangan bagi Notaris dan PPAT Siti Ubaidah S.H

    1. Perlu adanya sosialisasi untuk mengimplementasikan sistem yang baru agar dapat memaksimalkan kinerja staff.
    2. Harus adanya maintenance dan control sistem secara rutin agar tidak terjadi kerusakan atau eror/bug pada sistem.
    3. Pada masa yang akan dating sistem ini dapat di kembangkan dengan menambang ruang lingkup sistem agar menjadi lebih baik lagi.


    DAFTAR PUSTAKA

    1. Taufiq. 2013. Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain Dan Implementasi, Edisi ketiga.Yogyakarta : Graha Ilmu.
    2. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi.Yogyakarta: Graha Ilmu.
    3. Nasaruddin, Djafar Imran dan Samsie Indra. 2013. Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makassar. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.6 No.2, 226-227.
    4. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi Offset.
    5. Henderi, Maimunah, Randy Andrian. 2011. Desain aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Journal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
    6. Darmawan, Deni. Nur Fauzi, Kunkun. 2013. Sistem informasi manajemen.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
    7. Darmawan, Deni. Nur Fauzi, Kunkun. 2013. Sistem informasi manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
    8. John W. Satzinger, Robert B. Jackson, Stephen D. Burd. 2012. Introduction To Systems Analysis And Design : An Agile, Iterative Approach (Paperback).
    9. " Koo, Yoori. The Role of Designers in Integrating Societal Value in the Product and Service Development Processes. International Journal of Design. Vol. 10 No. 2 - August 2016 pages 49-65. Dikutip dari http://www.ijdesign.org/ojs/index.php/IJDesign/article/viewFile/2462/735 diakases tanggal 10 Oktober 2016."
    10. " McKay, Alison, George N Stiny, Alan de Pennington. Principles for the definition of design structures. International Journal of computer integrated manufacturing. Volume 29, 2016 Issue 3. Pages 237-250. Dikutip dari http://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/0951192X.2014.1003412. diakses pada tanggal 10 Oktober 2016."
    11. 11,0 11,1 11,2 11,3 11,4 11,5 Supriyanto, Aji. 2013. Pengantar Tehnik Informasi. Jakarta. Salemba Infotek.
    12. Convecaying Law For Paralegals And Law Students, bookboon.com, Pretoria, hal. 28.
    13. 13,0 13,1 Lembaga Kenotariatan Indonesia Perspektif Hukum dan Etika, UII Press, Yogyakarta.">
    14. Hukum Acara Perdata Di Indonesia, Kencana Prenadamedia Group, Jakarta, hlm.121. ">
    15. Anggaeni, Puspita Aritias dan Bambang Sujatmiko. 2013. Sistem Informasi Tugas Akhir Berbasis Web (Studi Kasus D3 Manajemen Informatika Te Ft UNESA). Jurnal Manajemen Informatika. Vol.2, No.2 : 37-45">
    16. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup dan Moh Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: CCIT Journal. Vol.8, No.2.">
    17. 17,0 17,1 Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong. Jurnal Bianglala Informatika. Vol.3, No.1. ">
    18. Pembuatan Website Profil Sekolah Dasar Negeri 03. Journal Speed-Sentra penelitian engineering dan edukasi-volume 4 no 1) ">
    19. Rini, puput Puspito, Muchamad Iqbal, Dwi Puji Astuti. 2016. Rancangan sistem Informasi Koversi Nilai Mahasiswa Pindahan dan Lanjutan (Studi Kasus di STMIK Bina Sarana Global, Jurnal Sisfotex Global Vol.6 No.1 Maret 2016-ISSN:20188-1762. Dikutip dari http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/ diakses pada tanggal 14 April 2017.
    20. A.S Rosa dan M. Shalahuddin. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.
    21. " Onu, Fergus U, Umeakuka, Chinelo V. Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System. International Journal of Computer Applications Technology and Research. Vol. 5 - Issue 8. Pages 504-508. Dikutip dari http://www.ijcat.com/archives/volume5/volume5_issue8.pdf. diakses pada tanggal 10 Oktober 2016"
    22. " Lee, Sunguk. Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and Computer Applications. International Journal of Database Theory and Application. Vol. 5, No. 1, March, 2012. Dikutip dari http://www.sersc.org/journals/IJDTA/vol5_no1/9.pdf. di akses pada 10 Oktober 2016."
    23. Yudhanto, Yudha, Agus Purbayu. 2014. Toko Online dengan PHP dan MySQL. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
    24. Prasetyo, Iwan. 2013 berjudul “Aplikasi Hasil Produksi Compound Berbasis Web Pada PT Gajah Tunggal Tbk”.
    25. Haryono Riwan Tri, Siska Iriani, S.Kom. 2013 berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Produksi Dan Penjualan Pada Pabrik Penggergajian Batu CV Bumi Indah Persada”.
    26. Busyrol, Hana. 2014 Penelitian yang telah dilakukan oleh Hana Busyrol (2010) berjudul “Aplikasi Pengolahan dan Pelaporan Data Hasil Produksi Kertas NCR di PT Pura Barutama Unit Coating Kudus”.
    27. Analisa Sistem Laporan Keuangan Secara Online Pada Bagian Keuangan Dan Perencanaan Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang” pada tahun 2012.
    28. 2016. Perancangan Sistem Pelaporan Keuangan Berbasis Web (Studi Kasus Pada PT.EMKL Tirtasari Abadi Sejahtera Semarang) : IJSE – Indonesian Journal on Software Engineerin Volume 2 No 1 – 2016 Lppm3.bsi.ac.id/jurnal
    29. Fauziah. (2015). Pengelolaan Jurnal Elektronik Pada Perpustakaan Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (Bppt).
    30. Choirunnisa (STMIK Raharja, 2015) Perancangan Sistem Informasi Manajemen Pembayaran utang supplier Metode perancangan (UML).
    31. Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pembayaran Siswa Terkomputerisasi Pada Bimbingan Belajar Dan Konseling Galileo Institute Di Tangerang”.
    32. Pengembangan sistem informasi manajemen LKP EFFECTIEF KOMPUTER”. Penulis mengatakan bahwa Lembaga kursus dan pelatihan EFFECTIEF KOMPUTER.
    33. "Perancangan Sistem Informasi Pembayaran SPP pada Sekolah Madrasah Aliyah Negri (MAN) Balaraja Kabupaten Tangerang Berbasis WEB".


    DAFTAR LAMPIRAN A

    Kartu bimbingan dengan Pembimbing I Skripsi

     

    Kartu bimbingan dengan Pembimbing II Skripsi

     

    Validasi Skripsi

     

    Validasi Sidang Akademik

     

    Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi

    </div>

     

    Formulir Persetujuan dan Penugasan Pembimbing

     

    Formulir Permohonan Pergantian Judul Skripsi

     

    Fotocopy Kwitansi

     

    Kartu Study Tetap (KSTF)

     

    Daftar Nilai

     

    Formulir Seminar Proposal Skripsi

     

    Formulir Pertememuan Stakeholder

     

    Kurikulum Mata Kuliah

     

    Sertifikat TOEFL

     

    Sertifikat PROSPEK

     

    Sertifikat IT Internasional

    a. International Sertifikat “How Can I Become a SAP Professional”

    </div>

     

    Sertifikat-sertifikat IT Nasional

    a. Seminar Nasional “How To Be A Success With Mobile Game”

    </div>

     

    b. Seminar Nasional Informatic Connected “Peran dan Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Masyarakat Kekinian dalam Sosial Budaya”

     

    c. Seminar Nasional Informatic Connected “Peran dan Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Masyarakat Kekinian dalam Tata Kelola Kota”

     

    d. Seminar Technopreneur Start-Up “Peran Stakeholder Upaya Re-Kontruksi Paradigma Transformasi Ide Menjadi Karya Inovatif Wirausaha Muda Berbasis Start-Up Sebagai Solve Sosial Problem”

     

    e. Seminar Nasional Is Me “ Membangun Jiwa Pahlawan Dengan Ilmu Teknologi”

     

    f. Seminar Nasional Is Me “Mencegah Hilangnya Pancasila Karena Teknologi Global.”

     

    g. Seminar Nasional Is Me “Revitalisasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Perspektif Teknologi Informasi.”

     

    h. Seminar Nasional “ Be a Professional Actress”

     

    i. Seminar Nasional Informatic Connected “Peran dan Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Masyarakat Kekinian dalam Ekonomi Kreatif”

     

    22. Surat Penerbitan Dokumen

     

    23. Curriculum Vitae (CV)

     

    24. Surat Pengantar Observasi Skripsip>

    DAFTAR LAMPIRAN B

    1. Surat Keterangan Observasi dari Notaris dan PPAT Siti Ubaidah></div>

    2. Surat Keterangan Implementasi Program.></div>

    3. Surat Keterangan Hibah.></div>

    Contributors

    Mrivaiidris210293