SI1311475999
QVENT SOLUSI EFEKTIF UNTUK MEMBANTU
MENGELOLA PERTEMUAAN PADA
PT. KES INDONESIA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1311475999
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2017/2018
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
QVENT SOLUSI EFEKTIF UNTUK MEMBANTU
MENGELOLA PERTEMUAAN PADA
PT. KES INDONESIA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1311475999
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Manajemen Sistem Informasi
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Januari 2018
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 078010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
QVENT SOLUSI EFEKTIF UNTUK MEMBANTU
MENGELOLA PERTEMUAAN PADA
PT. KES INDONESIA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1311475999
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Manajemen Sistem Informasi
Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Oleh :
Tangerang, Januari 2018
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Oleh Soleh, S.Kom., MMSI.) |
(Fauzan Manafi Albar, S.Kom., MM.)
| ||
NID : 04043 |
NID : 15014
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
QVENT SOLUSI EFEKTIF UNTUK MEMBANTU
MENGELOLA PERTEMUAAN PADA
PT. KES INDONESIA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1311475999
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Manajemen Sistem Informasi
Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Penguji :
Tangerang,-- ---- 2017
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
QVENT SOLUSI EFEKTIF MEMBANTU
MENGELOLA PERTEMUAAN PADA
PT. KES INDONESIA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
NIM |
: 1311475999
|
Nama |
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Manajemen Sistem Informasi
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di perguruan tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan ini tidak benar.
Tangerang, Januari 2018
(Wahyu Ahmad Hayyi Fauzi)
|
NIM : 1311475999
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Perkembangan sistem informasi secara signifikan telah menjadi kebutuhan pada segala aspek manajemen dalam meningkatkan efektivitas kinerja bagi perusahaan. PT. KES Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang exibition & interior yang berfokus pada industri furniture interior, Proses rapat pada PT. KES Indonesia sendiri saat ini masih manual mulai dari mengatur jadwal, jadwal rapat yang sering mendadak menjadi kendala tersendiri. Sementara untuk hasil rapat sendiri tidak memiliki sistem pengarsipan dimana jika ingin mencari data rapat tersebut harus dilakukan secara manual. Dalam analisis sistem menggunakan metode Value Chain untuk memetakan seluruh proses kerja yang terjadi dalam organisasi menjadi dua kategori aktivitas primer dan sekunder serta melalui beberapa tahapan wawancara dan studi pustaka. Setelah melalui analisa, namun keadaan yang berjalan proses pengelolaan rapat dengan cara manual membuat data yang dihasilkan tidak akurat dan tidak terpusat. Sehingga dalam peranannya berdampak pada kinerja perusahaan yang tidak efektif. Setelah mengamati permasalahan yang ada pada proses rapat perusahaan maka peneliti mencoba merancang suatu sistem informasi untuk mempermudah perusahaan mengelola rapat secara realtime berbasis website, Serta untuk mengetahui mengenai undangan rapat, absensi rapat, dan jadwal rapat dengan mengoptimalkan sistem informasi yang lebih efisien dalam penggunaannya baik dari segi pengarsipan data serta pengoptimalan sistem yang terpusat, Peneliti merancang sebuah sistem informasi untuk mengelola data rapat berbasis website dimana dalam prosesnya data rapat dapat diakses secara realtime dengan beberapa hak akses yaitu admin dan user untuk mengetahui total undangan, total absensi dan pengarsipan hasil rapat. Dalam proses monitoring hasil rapat yang terpusat bisa secara efektif dalam menunjang kinerja seluruh peserta rapat, dengan mengetahui total kehadiran dan total hasil rapat yang dilaksanakan menggunakan satu sistem yang dapat diakses secara realtime.
Kata Kunci : Rapat, Monitoring, Laporan, Hasil.
ABSTRACTION
The development of information systems has become a significant need in all aspects of management in improving the effectiveness of performance for the company. PT. KES Indonesia is a company engaged in the exibition & interior that focuses on interior furniture industry, meeting process at PT. KES Indonesia itself is still manual starting from arranging schedule, schedule meeting which often suddenly become its own constraint. While for the meeting itself does not have a filing system where if you want to find the meeting data must be done manually. In the system analysis using the Value Chain method to map the entire process of work that occurs within the organization into two categories of primary and secondary activities and through several stages of interview and literature study. After going through the analysis, but the circumstances that run the process of meeting management by manual making the resulting data is not accurate and not centralized. So in its role impact on the performance of companies that are not effective. After observing the problems that exist in the company's meeting process then the researcher tries to design an information system to facilitate the company to manage the meeting in realtime based on the website, And to know about the meeting invitation, meeting attendance and meeting schedule by optimizing the information system more efficient in its use either from In terms of data archiving and centralized system optimization, the researcher designs an information system to manage meetings data based on website where in the process of meeting data can be accessed in realtime with some access rights that is admin and user to know total invitation, total attendance and archiving of meeting result. In the process of monitoring the results of a centralized meeting can effectively support the performance of all meeting participants, by knowing the total attendance and total results of meetings conducted using a system that can be accessed in realtime.
Meeting, Monitoring, Meeting Results Report.
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I
Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II
Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III
Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur
Tabel 4.2. basis data User
Tabel 4.3. basis data Level
Tabel 4.4. basis data buat group
Tabel 4.5. basis data buat rapat
Tabel 4.6. basis data absen
Tabel 4.7. basis penolakan rapat
Tabel 4.8. basis data jadwal rapat
Tabel 4.9. basis data grafik
Tabel 4.10. view rapat
Tabel 4.11. view jadwal
Tabel 4.12. Daftar pengujian
Tabel 4.13. Pengujian Black Box Pembelian
Tabel 4.14. Schedule Implementasi
Tabel 4.15. Estimasi Biaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Karakteristik Dari Suatu Sistem
Gambar 2.2. Blok Sistem Informasi Yang Saling Berinteraksi
Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. KES Indonesia
Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan
Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem yang Berjalan
Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem yang Berjalan
Gambar 3.5.Analisa Value Chain Aktifitas Rapat
Gambar 4.1.Use Case Diagram Sistem Rapat
Gambar 4.2. Use Case Diagram Prosedur Proses Rapat
Gambar 4.3. Activity Diagram Pada Admin
Gambar 4.4. Activity Diagram Yang Diusulkan Pada User
Gambar 4.5. Activity Diagram Pada Prosedur Proses Rapat
Gambar 4.6. Sequence Diagram Rapat Pada Admin
Gambar 4.7. Sequence Diagram Prosedur Rapat Pada User
Gambar 4.8. Class Diagram yang diusulkan
Gambar 4.9.Prototype Tampilan Login
Gambar 4.10. Prototype Tampilan Dashboard
Gambar 4.11. Prototype Tampilan Input Data User
Gambar 4.12. Prototype Tampilan Input Buat Group
Gambar 4.13. Prototype Tampilan Input Buat Rapat
Gambar 4.14. Prototype Tampilan View Verifikasi Kehadiran
Gambar 4.15.Prototype Tampilan Input Absensi
Gambar 4.16. Prototype Tampilan Input Hasil Rapat
Gambar 4.17. Prototype Tampilan Login user
Gambar 4.18. Prototype Tampilan Dashboard User
Gambar 4.19. Prototype Tampilan Undangan Rapat
Gambar 4.20. Prototype Tampilan Verifikasi Tolak
Gambar 4.21.Prototype Tampilan Verifikasi Hadir
Gambar 4.22. Prototype Tampilan Hasil Rapat
Gambar 4.23. . Tampilan Login
Gambar 4.24. Tampilan Dashboard Admin
Gambar 4.25. Tampilan Input Data User
Gambar 4.26. Tampilan Input Data Group
Gambar 4.27. Tampilan Input Buat Rapat
Gambar 4.28. . Tampilan View Verifikasi Kehadirah
Gambar 4.29. . Tampilan Absensi Rapat
Gambar 4.30. . Tampilan Data hasil rapat
Gambar 4.31. Tampilan Login User
Gambar 4.32. Tampilan Dashboard User
Gambar 4.33. Tampilan Undangan Rapat
Gambar 4.34.Tampilan Verifikasi Penolakan Kehadiran
Gambar 4.35.Tampilan Verifikasi Hadir
Gambar 4.36.Tampilan View Hasil Rapat
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 TEORI KHUSUS
- 2.2.1 Konsep Dasar Aplikasi
- 2.2.2 Definisi Efektif
- 2.2.3 Definisi Mengelola
- 2.2.4 Definisi Pertemuan
- 2.2.5 Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)
- 2.2.6 Definisi Value Chain
- 2.2.7 Definisi Website
- 2.2.8 Definisi Prototype
- 2.2.9 Konsep Dasar PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
- 2.2.10 Konsep Dasar MySQL
- 2.2.11 Definisi Framework
- 2.2.12 Definisi Elisitasi
- 2.2.13 Konsep Dasar Pengujian (Testing)
- 2.3 Literature Review
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 4.2 Rancangan Basis Data
- 4.3 Rancangan Prototype
- 4.4 Rancangan Program
- 4.5 Konfigurasi Sistem Usulan
- 4.6 Hak Akses
- 4.7 Pengujian (Testing)
- 4.8 Schedule
- 4.9 Estimasi Biaya
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
BAB I
Latar Belakang
Pesatnya pekembangan dunia informasi dari waktu kewaktu semakin mengalami peningkatan. Secara signifikan kemajuan teknologi telah mendominasi dalam segala aspek kehidupan manusia, sehingga penyajian suatu informasi harus mendapatkan perhatian yang serius guna mendapatkan informasi secara cepat dan akurat. Hal ini disebabkan kerena tuntutan dalam segala bidang kebutuhan masyarakat, instansi, maupun perusahaan akan pentingnya suatu informasi, pada umumnya suatu perusahaan membutuhkan suatu informasi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam berbagai faktor manajemen tertentu, baik dari segi produktifitas maupun pelayanan.
Khususnya pada Perusahaan, peranan teknologi komputer memungkinkan dalam mengolah data secara cepat sehingga mampu menghasilkan informasi yang akurat serta berpengaruh dalam meningkatkan efisiensi kinerja manajemen pada instansi. Faktor tersebut yang juga dibutuhkan pada PT. KES Indonesia untuk bisa berkompetensi dan selangkah lebih maju dalam kinerja manajemennya. Pada dasarnya rapat digunakan untuk membahas suatu hal atau permasalahan demi kebaikan perusahaan ke depannya, Proses rapat pada PT. KES Indonesia sendiri saat ini masih manual mulai dari mengatur jadwal, jadwal rapat yang tidak memiliki sistem reminder menjadi kendala tersendiri, Terlebih jika data yang diberikan tidak akurat mengakibatkan kesalahan komunikasi. Sementara untuk hasil rapat sendiri tidak memiliki sistem pengarsipan dimana jika ingin mencari data rapat tersebut harus dilakukan secara manual. Belum lagi data yang tercampur setiap bulanya, kesalahan kesalahan terhadap pencaraian data sangat sering terjadi pada proses ini, Berdasarkan paparan yang telah dijelaskan di atas maka penulis melakukan penelitian dengan mengambil judul skripsi “Qvent Solusi Efektif untuk Membantu Mengelola Pertemuan Pada PT. KES INDONESIA”.
Rumusan Masalah
- Bagaimana prosedur pelaksanaan rapat pada PT. KES INDONESIA yang berjalan?
- Bagaimana merancang sebuah sistem yang dapat meningkatkan kinerja manajemen terhadap pengelolaan rapat pada PT. KES INDONESIA?
- Bagaimana memonitoring data rapat yang mampu menyediakan informasi secara efektif?
Batasan Masalah Penelitian
- Sistem ini memilika 2 hak akses Admin dan User
- Sistem yang akan dibuat berbasis web maka penulis memperbolehkan jika suatu saat dikembangkan ke aplikasi dan yang lainnya.
- Sistem ini hanya berfokus pada Penjadwalan rapat, Undangan rapat, Absensi kehadiran rapat, Output hasil rapat.
- Sistem ini brfokus pada rapat internal perusahaan.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
- Tujuan Individu
- Tujuan Fungsional
- Tujuan Operasional
<p style="line-height: 2">Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sistem Rapat yang sedang berjalan di PT. KES INDONESIA Tangerang. Untuk meningkatkan kinerja penulis agar lebih mampu dalam bereksperimen dalam melakukan pola berfikir agar lebih baik lagi.
untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem informasi rapat pada PT. KES INDONESIA Tangerang sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Akhir atau Skripsi.</p><p style="line-height: 2">Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sistem Rapat yang sedang berjalan di PT. KES INDONESIA Tangerang. Untuk meningkatkan kinerja penulis agar lebih mampu dalam bereksperimen dalam melakukan pola berfikir agar lebih baik lagi. untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem informasi rapat pada PT. KES INDONESIA Tangerang sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Akhir atau Skripsi.
</p>Manfaat Penelitian
- Manfaat untuk Perusahaan
- Mempermudah dalam mengelolah datanya.
- Mempermudah pimpinan untuk meninjau perkembangan.
- Mempermudah rapat dan lebih terjadwal.
- Lebih maju karna mempunya sistem sendiri.
- Manfaat untuk Penulis
- Menambah wawasan bagi penulis dalam mamahami pengelolaan data rapat manajemen.
- Penulisan ini dapat digunakan sebagai pembelajaran dan referensi bagi para pembaca dan penelitian-penelitian selanjutnya.
- Diharapkan dapat memberikan manfaat dan sebagai media pembelajaran mengenai Perancangan Sistem Informasi dan Manajemen.
- Manfaat untuk Pegawai
- Diharapkan dapat memudahkan untuk melihat jadwal rapat.
- Diharapkan dapat membantu pelaksanaan kegiatan rapat.
- Diharpkan bisa menjawab kebutuhan pegawai prihal data hasil rapat.
Metodologi Penelitian
Metode Pengumpulan Data
- Metode Observasi
- Metode Wawancara
- Studi Pustaka
<p style="line-height: 2">Metode yang digunakan peneliti dengan cara studi lapangan yaitu melakukan peninjauan secara langsung pada sistem yang akan diteliti, mengumpulkan data data yang diperlukan untuk penelitian serta mengamati kinerja rapat pada PT. KES INDONESIA Tangerang. sehingga dengan teknik ini dapat memahami proses rapat pada perusahaan, mengetahui kendala yang terjadi guna mengevaluasi terhadap masalah yang ada serta melakukan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti. Observasi dilakukan secara langsung pada PT. KES INDONESIA Tangerang. Dari hasil pengamatan diperoleh data yang nyata dan akurat sesuai dengan apa ditinjau secara langsung. Observasi yang dilakukang penulis berfokus pada kegiatan rapat di PT. KES INDONESIA Tangerang, diharapkan agar bahan yang dicari penulis lebih Objektif dalam memecahkan masalah.
</p><p style="line-height: 2">Adalah Wawancara itu sendiri dibagi menjadi 3 kelompok yaitu wawancara terstruktur, wawancara semi-terstruktur, dan wawancara mendalam (in-depth interview). Namun disini peneliti memilih melakukan wawancara mendalam, ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang kompleks, yang sebagian besar berisi pendapat, sikap, dan pengalaman pribadi. Untuk menghindari kehilangan informasi, maka peneliti meminta ijin kepada informan untuk menggunakan alat perekam. Sebelum dilangsungkan wawancara mendalam, peneliti menjelaskan atau memberikan sekilas gambaran dan latar belakang secara ringkas dan jelas mengenai topik penelitian. Untuk wawancara penulis menunjuk ke Kepala bagian produksi divisi laser yaitu Mr. Kwon Tae Hee sebagi informan, sebab penulis berfokus pada Kegiatan rapat.
</p><p style="line-height: 2">Mempelajari teknologi yang digunakan dalam pembuatan system Rapat Manajemen dan pengimplementasiannya dengan membaca buku – buku, artikel, melihat di internet, perpustakaan, dan sumber – sumber lainnya.
</p>Metode Analisa Sistem
<p style="line-height: 2">Setelah melakukan pengumpulan data dalam penelitian ini kemudian peneliti merekomendasikan metode analisa Value Chain. Chain tergantung pada sifat industri dan berbeda-beda untuk perusahaan manufaktur, perusahaan jasa dan organisasi yang tidak berorientasi pada laba. Analisa Value Chain dilakukan untuk memetakan seluruh proses kerja yang terjadi dalam organisasi menjadi dua kategori aktivitas, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Mengacu pada dokumen organisasi yang menyebutkan tugas dan fungsi setiap unit kerja berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap proses kerja yang terjadi di masing-masing unit kerja.
</p>Metode Perancangan
Metode Pengujian
Sistematika Penulisan
<p style="line-height: 2">BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang perusahaan yang akan diteliti yaitu PT. KES INDONESIA Tangerang. Membahas permasalahan yang dihadapi, ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti, tujuan dan manfaat yang akan dilakukan, metodelogi penelitian yang digunakan dan sistematika penulisan.
<p style="line-height: 2"> BAB II LANDASAN TEORI
Bab Berisi tentang teori dasar yang mendasari analisis dan penerapan sistem rapat. Terdapat kutipan dari buku-buku, website, maupun sumber literatur lainnya yang mendukung penyusunan skripsi ini. Berisi pula teori-teori khusus yang berhubungan dengan rapat.
<p style="line-height: 2"> BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Bab ini merupakan inti dari penelitian, membahas analisis sistem yang sedang berjalan pada PT. KES INDONESIA Tangerang. Pada bab ini juga disertakan latar belakang, struktur organisasi, beserta tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian.
<p style="line-height: 2">BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Dalam bab ini peneliti menguraikan rancangan sistem yang diusulkan meliputi prosedur sistem yang diusulkan, use case diagram, activity diagram, sequence diagram, perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan, rancangan basis data meliputi Class diagram, spesifikasi basis data, prototype meliputi halaman sistem, konfigurasi sistem yang diusulkan meliputi spesifikasi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang digunakan, hak akses (brainware), testing dengan menggunakan metode black box testing, evaluasi, serta implementasi meliputi implementasi sistem yang diusulkan berupa tampilan layar, schedule dan estimasi biaya.
<p style="line-height: 2">BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan, serta saran terhadap sistem yang diusulkan agar dapat bermanfaat bagi pihak lain yang berkepentingan untuk pengembangan sistem lebih lanjut.
BAB II
Teori Umum
Definisi Perancangan Sistem
<p style="line-height: 2">Menurut Jogiyanto dalam Jurnalnya Muharto dan Arisandy Ambarita (2015:103) [1],
“Perancangan sistem sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.</p>Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
<p style="line-height: 2">Menurut Mantala, dkk (2015 : 57)[2]
, “Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.” </p><p style="line-height: 2">Menurut Fat dalam Hutahean (2015:1)[3]
,”Sistem adalah suatu himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (Unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif. </p><p style="line-height: 2">Menurut Romney dan Steinbart dalam Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak.,CA. (2016:2)
[5], Mengatakan sistem adalah kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan berhubungan mencapai tujuan tertentu. </p>Karakteristik Sistem
- Komponen.
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. - Batasan Sistem (Boundary).
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu istem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. - Lingkungan Luar Sistem (environment).
Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. - Penghubung Sistem (interface).
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung. - Masukkan Sistem (input).
Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem yang dapat berupa perawatan (maintenace input) dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. - Keluaran Sistem (output).
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan. - Pengolah Sistem.
Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, system akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan. - Sasaran Sistem.
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Definisi Informasi
Definisi Data
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Komponen Sistem Informasi
- Blok masukkan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar. - Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan. - Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. - Blok teknologi (technology block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian din secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama : - Teknisi (humanware atau brainware)
- Perangkat lunak (software)
- Perangkat keras (hardware)
- Blok basis data (database block)
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi nya. - Blok kendali (control block)
Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidak efisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian pedu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
Definisi Analisa Sistem
Konsep Dasar Basis Data (Database)
<p style="line-height: 2">Menurut Aris, Dkk. (2015:2)
[9], ”Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.” </p>Bagian-bagian Basis Data (Database)
- Tabel
Tabel adalah kumpulan dari suatu field dan record. Dalam hal ini biasanya field ditunjukan dalam bentuk kolom dan record ditunjukan dalam bentuk baris. - Field
Field adalah sebutan untuk mewakili suatu record. Misalnya seorang pegawai dapat dilihat datanya melalui field yang diberikan padanya seperti nip, nama, alamat, dan lain-lain. - Record
Record adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu isi data secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang misalnya, nomor daftar, nama pendaftar, alamat, tanggal masuk. - Primary Key
Primary key adalah suatu kolom (field) yang menjadi titik acuan pada sebuah tabel, bersifat unik dalam artian tidak ada satu nilai pun yang sama atau kembar dalam tabel tersebut, dan dalam satu tabel hanya boleh ada satu primary key. - Foreign Key
Foreign key atau disebut juga kunci relasi adalah suatu kolom dalam tabel yang digunakan sebagai “kaitan” untuk melengkapi satu hubungan yang didapati dari tabel induk, dan biasanya hubungan yang terjalin antar tabel adalah satu ke banyak (one to many). - Index.
Index adalah struktur basis data secara fisik, yang digunakan untuk optimalisasi pemrosesan data dan mempercepat proses pencarian data.
TEORI KHUSUS
Konsep Dasar Aplikasi
Definisi Aplikasi
Definisi Solusi
Definisi Efektif
- Ada efeknya (pengaruhnya, akibatnya, kesannya) seperti: manjur; mujarab; mempan.
- Penggunaan metode atau cara, sarana atau alat dalam melaksanakan aktivitas sehingga berhasil guna (mencapai hasil yang optimal).
- PHP dapat berjalan disistem operasi Unix, Windows 98 dan NT, Machintosh.
- Ketepatan sasaran program, yaitu sejauhmana peserta program tepat dengan sasaran yang sudah ditentukan sebelumnya.
- Sosialisasi program, yaitu kemampuan penyelenggara program dalam melakukan sosialisasi program sehingga informasi mengenai pelaksanaan program dapat tersampaikan kepada masyarakat pada umumnya dan sasaran peserta program pada khususnya.
- Pencapaian Tujuan program, yaitu sejauhmana kesesuaian antara hasil pelaksanaan program dengan tujuan program yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Pemantuan program, yaitu kegiatan yang dilakukan setelah dilaksanakannya program sebagai bentuk perhatian kepada peserta program.
Definisi Mengelola
Definisi Pertemuan
- Untuk memecahkan atau mencari jalan keluar suatu masalah.
- Untuk menyampaikan informasi, perintah, pernyataan.
- Sebagai alat koordinasi antar intern atau antar ekstern.
- Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi kepada masalah-masalah yang sedang terjadi.
- Mempersiapkan suatu acara atau kegiatan.
Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)
<p style="line-height: 2">Menurut Satzinger, dkk. dalam buku System Analysis and Design in a Changing World 6th edition (2012:46)[22],
“Unified Modeling Language (UML) is the standard set of model construct and notations defined by the Object Management Group (OMG), a standart organization for system development”. Yang terjemahannya adalah Unified Modeling Language (UML) merupakan kumpulan model standar kontruksi dan notasi yang didefinisikan oleh Object Management Group (OMG), yang adalah sebuah organisasi standart untuk pengembangan sistem. </p>Diagram-Diagram UML (Unified Modeling Language)
- Use Case Diagram
Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dengan judul A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platforms (2016:20)[23], “Use case modeling is the way of showing how the system stakeholders will interact with the system”. Yang terjemahannya adalah cara untuk menunjukkan bagaimana pemangku kepentingan sistem akan berinteraksi dengan sistem. Sedangkan menurut Untung Rahardja, Meta Amalya Dewi dan Winarti Prastiwi dengan judul Implementasi Widuri Sebagai Media Penyimpanan Laporan Dari Referensi Digital Karya Ilmiah (2014:491) [24], “Use case pada dasarnya merupakan gambaran dari proses sistem secara keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan”. - Activity Diagram
Menurut Satzinger, Jackson dan Burd dalam buku System Analysis and Design in a Changing World 6th edition (2012:57)[22], “an Activity Diagram describes user (or system) activities, the person who does each activity, and the sequential flow of these activities”. Yang terjemahannya adalah Activity Diagram yang menggambarkan beberapa aktivitas pengguna (atau sistem), orang yang melakukan setiap aktivitas dan arus yang berurutan dari aktivitas. - Sequence Diagram
Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dengan judul A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platforms (2016:20)[23], “A Sequence Diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and classes involved in the scenario and the sequence of messages exchanged between the objects needed to carry out the functionality of the scenario”. yang terjemahannya adalah menunjukkan interaksi objek yang diatur dalam urutan waktu. Ini menggambarkan objek dan kelas yang terlibat dalam skenario dan urutan pesan dipertukarkan antara objek yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi skenario ". - Class Diagram
Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dengan judul A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platforms (2016:20)[23], “This is static structure diagram that describes the structure of a system by showing the system's classes, their attributes, operations (or methods), and the relationships among the classes. Figure 2 shows the main classes of the system and how they interact with each other”. Yang terjemahannya adalah menunjukkan interaksi objek yang diatur dalam urutan waktu. Ini menggambarkan objek dan kelas yang terlibat dalam skenario dan urutan pesan dipertukarkan antara objek yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi skenario ".
Definisi Value Chain
<p style="line-height: 2">Sumber:(2014:5)
[25] </p>Definisi Website
<p style="line-height: 2">Menurut Murya dalam penelitian Esa Wijayanti (2014:22)[27], “ WEB (World Wide Web) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyper link (tautan), media memudahkan surfer (sebutan parapemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).”
</p>Definisi Prototype
Tahapan-Tahapan Prototyping
- Requiments Gathering
Pelanggan dan pengembang bersamasama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak dan keras, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat. - Quick Design
Desain cepat ini memfokuskan pada representasi aspek-aspek software yang dapat dilihat oleh user, misalnya format input dan output, selanjutanya dari desain cepat diteruskan pada pembentukan prototype. - Build Prototype
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output). - Evaluated and Refinements Prototyping
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah selanjutnya akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangi langkah pertama. Memperhalus analisis kebutuhan calon pengguna dengan melakukan pembuatan sebenarnya termasuk design, coding, dan testing.
Konsep Dasar PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
Definisi PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
Keunggulan menggunakan PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
- PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.
- PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda pula.
- PHP dapat berjalan disistem operasi Unix, Windows 98 dan NT, Machintosh.
- PHP diedarkan secara gratis.
- PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya.
- PHP termasuk bahasa yang embeded (bisa diletakkan atau ditempel di HTML).
- PHP termasuk server-side programming.
Konsep Dasar MySQL
Definisi MySQL
Keunggulan Menggunakan MySQL
- Pembuatan koneksi antara server dari MySQL dengan webserver tempat menyimpan halaman web.
- Setelah terbentuk koneksi maka selanjutnya dilakukan pemilihan database yang akan digunakan. Jika belum pernah di bentuk suatu database maka dapat dibuat sebuah database.
- Kemudian dapat dilakukan perintah-perintah SQL yang lain seperti select, update, delete, insert, dan perintah-perintah lainnya.
Definisi Framework
<p style="line-height: 2">Menurut Badiyanto (2014:23)[33]
, “Framework adalah suatu kerangka kerja dalam aplikasi web yang terdiri atas susunan potongan-potongan program (modul), sehingga programmer tidak perlu membuat kode atau not, karena framework telah menyediakannya.” Terdapat beberapa macam framework seperti Yii, Code Igniter (CI), Zend, CakePHP, Symphony, dll. Ada beberapa alasan mengapa menggunakan framework : </p>- Mempercepat dan mempermudah dalam pembuatan aplikasi.
- Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah Ada pola tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada).
- Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM, pagination, multiple basisdata, scaffolding, pengaturan session, error handling, dll). Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan Customer Management System (CMS).
Definisi Elisitasi
Konsep Dasar Pengujian (Testing)
Definisi Testing
Tahapan Pengujian Sistem
- Unit Testing is a code based testing which is performed by developers, this testing is mainly done to test each and individual units separately. This unit testing can be done for small units of code or generally no larger than a class.
- Integration Testing validates that two or more units or other integrations work together properly, and inclines to focus on the interfaces specified in low-level design.
- System Testing reveals that the system works end-to-end in a production-like location to provide the business functions specified in the high-level design.
- Acceptance Testing is conducted by business owners, the purpose of acceptance testing is to test whether the system does in fact, meet their business requirements.
- Regression Testing is the testing of software after changes has been made; this testing is done to make sure that the reliability of each software release, testing after changes has been made to ensure that changes did not introduce any new errors into the system.
- Alpha Testing, usually in the existence of the developer at the developer’s site will be done.
- Beta Testing is done at the customer’s site with no developer in site.
- Functional Testing is done for a finished application; this testing is to verify that it provides all of the behaviors required of it.
<p style="line-height: 2">
- Pengujian Unit adalah pengujian berbasis kode yang dilakukan oleh pengembang, pengujian ini terutama dilakukan untuk menguji masing-masing unit individual secara terpisah. Pengujian unit ini bisa dilakukan untuk unit kode kecil atau umumnya tidak lebih besar dari kelas.
- Integration Testing memvalidasi bahwa dua atau lebih unit atau integrasi lainnya bekerja sama dengan baik, dan condong untuk fokus pada antarmuka yang ditentukan dalam desain tingkat rendah.
- Pengujian Sistem menunjukkan bahwa sistem bekerja end-to-end di lokasi seperti produksi untuk menyediakan fungsi bisnis yang ditentukan dalam desain tingkat tinggi.
- Pengujian Penerimaan dilakukan oleh pemilik usaha, tujuan pengujian penerimaan adalah untuk menguji apakah sistem tersebut benar-benar memenuhi kebutuhan bisnis mereka.
- Pengujian Regresi adalah pengujian perangkat lunak setelah dilakukan perubahan; Pengujian ini dilakukan untuk memastikan keandalan setiap rilis perangkat lunak, pengujian setelah perubahan telah dilakukan untuk memastikan bahwa perubahan tidak memperkenalkan kesalahan baru ke dalam sistem.
- Pengujian Alfa, biasanya dalam keberadaan pengembang di situs pengembang akan dilakukan.
- Pengujian Beta dilakukan di situs pelanggan tanpa pengembang di situs.
- Pengujian Fungsional dilakukan untuk aplikasi jadi; Pengujian ini adalah untuk memverifikasi bahwa ia menyediakan semua perilaku yang dibutuhkannya.
Literature Review
- Penelitian yang dilakukan oleh Yen Lina, Dkk (2013)[37] yang berjudul “ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E-MEETING BERBASIS WEB (STUDI KASUS JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA BINUS UNIVERSITY).” Penelitian ini membahas untuk membantu memudahkan staff Teknik Infomatika dalam hal mengadakan pertemuan atau meeting agar lebih efektif dan efesien. Metode yang digunakan ialah perancangan adalah dengan menerapkan konsep rekayasa perancangan piranti lunak yaitu Unified Modelling Language, Entity Relationship Diagram. Notasi UML menjelaskan garis besar serta rincian dari sistem e-meeting.
- Penelitian yang dilakukan oleh Charlene Alicia Wagiu (2016) [38]yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK MEMBANTU PENGELOLAAN RAPAT PADA UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA BERBASIS WEB.” Penelitian ini membahas mengenai merancang sebuah sistem yang dapat membantu mengelola rapat di Universitas Advent Indonesia, mulai dari kegiatan perencanaan, melakukan undangan kepada peserta rapat hingga pencatatan dan penyebaraan hasil keputusan rapat.
- Penelitian yang dilakukan oleh Desta Aditya Kusuma Jati (2017) [39] yang berjudul “Sistem Reservasi Tempat Meeting Berbasis Android.” Penelitian ini membahas mengenai aplikasi Reservasi tempat meeting untuk membantu penggunan memanfaatkan aplikasi agar saat memsan tempat sampai akhir meeting dapat berjalan dengan efektif dan efesien. Untuk menjelaskan rancangan sistem yang akan di buat penelitian ini menggunakan metode UML. Sedangkan pembuatan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman Java dan MySQL untuk pengolahan databasenya.
- Penelitian yang dilakukan oleh Agung Bungsu Putra(2016)[40] yang berjudul “APLIKASI MEETING CHAT BERBASIS ANDROID”. Penelitian ini membahas mengenai Pentingnya kehadiran anggota rapat maka peneliti mengambil judul ini untuk memudahkan pengguna untuk melakukan rapat kapan dan dimana pun. Metode yang digunakan untuk meneliti masalah tersebut adalah melakukan survei ke beberapa organisasi yang ada di Keluarga Mahasiswa STMIK AKAKOM Yogyakarta dan hasilnya menunjukan hampir di semua organisasi mengalami hal tersebut dimana sering ada anggotanya tidak dapat menghadiri rapat karena ada kesibukan lain ataupun sedang berada pada tempat yang jauh.
- Penelitian yang dilakukan oleh Septian Fajar Nugraha (2010)[41],yang berjudul ” Rancang bangun aplikasi chat conference pada mobile phone dengan menggunakan enkripsi”. Penelitian ini membahas mengenai Memanfaatkan instant messaging Menggunakan server lokal untuk mengirim text, gambar pada saat meeting tanpa dikenakan biaya pulsa. Metode yang digunakan dalam untuk merancang penelitian ini dimulai dari pengumpulan data, sedangkan perancangan program menggunakan bahasa Java, database MySQL dengan metode penelitian RAD.
- Penelitian yang dilakukan oleh Muthmainah Liyata(2016) [42] yang berjudul “RANCANG BANGUN APLIKASI PENJADWALAN RUANG MEETING HOTEL MENGGUNAKAN ALGORITMA MULTIPLE FEEDBACK QUEUE (MFQ) BERBASIS ANDROID MENGGUNAKANLAYANANSMS STUDI KASUS HOTEL PLAZA INN KENDARI,”. Penelitian ini membahas mengenai Merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengontrol rapat dengan satu aplikasi agar tidak terjadi kesalahan penjadwalan maupun tempat. metode sistem penjadwalan dengan Multiple Feedback Queue (MFQ) Penerapan metode MFQ membuat aplikasi penjadwalan ruang meeting dapat terdistribusi dengan baik.
- Penelitian yang dilakukan oleh Nur Wahyuni Ulfa MS(2016),[43], yang berjudul “Implementasi Open Meetings menggunakan Raspberry Pi sebagai Server”. Penelitian ini membahas mengenai suatu rancangan untuk mengimplementasikan suatu aplikasi openmeetings dengan memanfaatkan Raspberry Pi sebagai server aplikasi. Aplikasi ini untuk memudahkan pengguna dalam melakukan suatu pertemuan dan saling berkomunikasi satu sama lain. jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian kualitatif dengan metode Design and Creation dan mengunakan pendekatan saintifik. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah metode analisis kualitatif, Untuk merancang aplikasi digunakan metode waterfall. Teknik pengujian sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah black box testing.
- Penelitian yang dilakukan oleh Aisar Asri (2014)[44] yang berjudul “APLIKASI PENGOLAHAN JADWAL MEETING BERBASIS SMS GATEWAY”. Penelitian membahas mengenai Penggunaan Pemberitahuan pelaksanaan meeting, Absensi meeting, cancel meeting, waktu dan tempat pelaksanaan dengan menggunakan sms getway sebagai alat broadcast. Metode Pengembangan menggunakan metode waterfall, bahasa pemrograman menggunakan PHP(Hypertext Preprocessor), MySQL sebagai basis data serta Gammu sebagai SMS Gateway service.
- Penelitian yang dilakukan oleh Irwan Kustiawan (2016) [45], yang berjudul “PERANCANGAN APLIKASI PEMESANAN RUANG RAPAT BERBASIS WEB PADA PT GARUDA INDONESIA.” Penelitian ini membahas mengenai memfasilitasi informasi akan ruang rapat dan memudahkan pemesanan ruang rapat oleh pegawai. Aplikasi dilengkapi dengan fitur-fitur Book Room, All Room, Cancel Book, Report, Login, dan Manage Meeting Room. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah dengan menggunakan tahapan-tahapan dalam Software Development Live Cycle model Waterfall.
- Penelitian yang dilakukan oleh Novrido Charibaldi, Denyu Budi Wijayanto [46], yang berjudul “APLIKASI SCHEDULER DAN REMINDER BERBASIS WEB UNTUK KELOMPOK PROFESIONAL (STUDI KASUS DI PT. SARANA PERMATA CONTAINER SEMARANG).” Penelitian ini membahas mengenai Aplikasi pengingat atau pemberitahuan akan diadakan rapat setelah pimpinan kelompok menentukan jadwal rapat dan sebagai reminder jadwal masing-masing anggota kelompok dimana pengirimannya dapat diatur waktunya sebelum jadwal tersebut terpenuhi. . Metodologi rekayasa perangkat lunak yang digunakan ialah GRAPPLE yang meliputi Requirement Gathering, Analysis, Design, Development, dan Deployment. Bahasa pemrograman yang digunakan pada segmen Development adalah Java dan JSP (Java Server Pages).
BAB III
Gambaran Umum Perusahaan
Sejarah Singkat PT. KES Indonesia
Sejarah Singkat PT. KES Indonesia
<p style="line-height: 2">Visi Perusahaan
Melayani dan memenuhi kebutuhan permintaan konsumen akan kualitas produk dan jasa yang diberikan serta menyelesaikan produksi dan pemasangan produk tepat waktu dan harga terjangkau.
<p style="line-height: 2">Misi Perusahaan
PT KES Indonesia akan selalu meningkatkan kejujuran, kesetiaan dan kreatifitas dalam menjalankan kegiatan industrial untuk memberikan nilai tambah kepada para pelanggan.
</p>Struktur Organisasi Perusahaan
Tugas dan Tanggung Jawab
- 1 Orang CEO (Chief Executive officer) atau Presiden Direktur.
- 1 Orang General Manager
- 4 Orang Manager Departement.
- 5 Team Support Manager Departement.
- 6 Supervaisor Produksi.
- 6 Team Support Asisten Supervaisor Produksi.
- CEO (Chief Executive Officer) atau Direktur Utama pada PT.KES Indonesia yaitu pucuk pimpinan tertinggi yang mengatur jalannya manajemen perusahaan PT. KES Indonesia.
- Sebagai koordinator, komunikator, pengambil keputusan, pemimpin, pengelola dan eksekutor dalam menjalankan dan memimpin perusahaan Perseroan Terbatas (PT).
- Memimpin perusahaan dengan membuat kebijakan-kebijakan perusahaan.
- Memilih, menentukan, mengawasi pekerjaan karyawan.
- Menyetujui anggaran tahunan perusahaan dan melaporkan laporan pada pemegang saham.
- Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan.
- Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.
- Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan.
- Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan.
- Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan dunia luar perusahaan.
- Menetapkan strategi-strategi untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
- Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.
- GM (General Manager) yaitu seorang pimpinan manager yang membantu CEO dalam pengambilan keputusan terhadap requirement dari client yang ada, atau bisa di sebut sebagai pihak yang menghubungkan dalam hal pengambilan keputusan dala pengelolaan pelayanan terhadap permintaan client.
- Memonitor, menguji dan memeriksa seluruh proses alur produksi yang terlibat dalam proses produksi barang itu sendiri.
- Memonitor, menguji dan memeriksa seluruh proses alur produksi yang terlibat dalam proses produksi barang itu sendiri.
- Memantau perkembangan semua produk yang di produksi perusahaannya.
- MD (Manager Departement) tugas utama seorang manager departemen disini yaitu seorang yang memimpin setiap departemen yang dinaunginya, untuk memastikan jalannya proses kinerja sesuai dengan departemennya masing-masing.
- MD Finance, bertugas mengawasi segala bentuk transaksi keuangan yang berlangusung dalam manajemen perusahaan di bawah pengawasan CEO, tugas dan tanggung jawab MD Finance sebagai berikut:
- Mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasi.
- Mengambil keputusan yang berkaitan dengan pembelanjaan.
- Mengambil keputusan yang berkaitan dengan deviden.
- Merencanakan, mengatur dan mengontrol perencaaan, laporan dan pembiayaan perusahaan.
- Merencanakan, mengatur dan mengontrol arus kas perusahaan.
- Merencanakan, mengatur dan mengontrol anggaran perusahaan.
- Merencanakan, mengatur dan mengontrol pengembangan sistem dan prosedur keuangan perusahaan.
- Merencanakan, mengatur dan mengontrol analisis keuangan.
- Merencanakan, mengatur dan mengontrol untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
- MD Marketing, bertugas melakukan koordinasi kepada team departemennya terhadap penyelenggaraan pemasaran maupun penawaran terhadap pihak yang membutuhkan jasa perusahaan. Tugas dan tanggung jawab MD Marketing:
- Memimpin seluruh jajaran Staff Marketing sehingga tercipta tingkat efisiensi, efektifitas, dan produktifitas setinggi mungkin.
- Menciptakan, menumbuhkan, dan memelihara kerjasama yang baik dengan konsumen.
- Merumuskan target penjualan.
- Merumuskan standar harga jual dengan koordinasi bersama Direktur serta Departemen terkait.
- Menanggapi permasalahan terkait keluhan pelanggan jika tidak mampu ditangani oleh bawahan.
- Mengesahkan prosedur dan instruksi kerja di Departemen Marketing.
- Melakukan pengendalian terhadap rencana-rencana yang sudah disusun untuk menjamin bahwa sasaran yang ditetapkan dapat terwujud, misalnya: volume penjualan dan tingkat keuntungan.
- Melakukan langkah antisipatif dalam menghadapi penurunan order.
- Memberikan persetujuan kredit pelanggan dalam batas-batas yang wajar.
- Melakukan demarketing jika terjadi overload produksi.
- Melakukan analisa pelanggan yang mengalami kecenderungan kredit macet.
- Melakukan analisa perilaku pasar atau konsumen sebagai dasar dalam menentukan kebijakan pemasaran.
- Melakukan analisa peraturan pemerintah berkenaan dengan tata niaga kertas sebagai dasar dalam menentukan kebijakan pemasaran.
- Memantau potensi bawahan untuk dilakukan pembinaan sehingga menjadi lebih baik.
- Melakukan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh atasan sehubungan dengan fungsi di Departement Marketing.
- MD Production, memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap seluruh proses pelaksanaan produksi yang ada dalam menjalankan sebuah proyek, baik dalam sisi internal maupun eksternal. Tugas dan tanggung jawab Manager Production sebagai berikut:
- Memberikan penjelasan setiap pesanan barang ke bagian produksi.
- Menindak lanjuti perkembangan setiap minggu ke bagian produksi.
- Mengatur waktu pekerjaan agar sesuai dengan waktu pengiriman.
- Mengatur posisi pengawas kualitas di masing-masing titik pekerjaan.
- MD Designer, memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap seluruh proses kinerja departemen perancangan desain interior maupun exterior yang telah sesuai dengan BMP. Tugas dan tanggung jawab Manager Designer sebagai berikut:
- Membuat janji dengan pihak client.
- Membuat konsep serta ide design.
- Memeriksa setiap gambar 2D dan 3D dari staff designer serta drafter.
- Berkoordinasi dengan Manajer Produksi dan Supervisor mengenai kesesuaian gambar terhadap kondisi lapangan.
- Team SPD (Support Manager Departement) tugas utama dan tanggung jawab pada SPD yaitu menjalankan seluruh prosedur perintah kerja sesuai dengan jobdisk sesuai dengan departemennya untuk mendukung setiap kinerja MD. Selain itu bentuk komunikasi antar departemen ini saling berhubungan untuk kelangsungan proses kinerja proyek yang ada.
- Supervisor Produksi, memiliki tugas dan wewenang mengawasi dan mengkoordinasikan seluruh jobdisk yang didapat sesuai divisi masing-masing.
- Supervisor Acrilik, memiliki tugas dan tanggung jawab mengkordinir semua yang berhubungan interior aksesoris berupa media akrilik.
- Supervisor, memiliki tugas dan tanggung jawab mengkordinir semua yang berhubungan dengan interior desain aksesoris berupa media laser.
- Supervisor Glass, memiliki tugas dan tanggung jawab mengkordinir semua yang berhubungan interior aksesoris berupa media Glass.
- Supervisor. Side Project Manajer. memiliki tugas dan tanggung jawab mengkordinir semua yang berhubungan dengan tata laksana kinerja yang bersinggungan dengan lapangan atau proyek secara nyata.
- Supervisor Warehouse, memiliki tugas dan tanggung jawab mengkordinir semua yang berhubungan tata kelola warehouse yang ada dalam manajemen produksi perusahaan.
- Supervisor Firelass, memiliki tugas dan tanggung jawab mengkordinir semua yang berhubungan interior aksesoris berupa media Firelass.
Tata Laksana Sistem yang Berjalan
Prosedur Sistem yang Berjalan
- Ketika perusahaan menereima order dari customer, perusahaan mengadakan rapat.
- Pimpinan rapat menyebarkan undangan via telpon, dan langsung kepada peserta rapat.
- Pimpinan membuka rapat, pimpinan rapat memastikan bahwa seluruh peserta rapat sudah hadir di tempat.
- Pemimpin rapat menyampaikan setiap permintaan dari customer kepada peserta rapat.
- Peserta rapat mengajukan usulan, peserta rapat memberikan usulanya atau pendapatnya masing – masing, jika pendapat anggota rapat berbeda beda biasanya pemimpin rapat akan mengambil keputusan pemecahan masalah.
- Pimpinan rapat memberikan hasil rapat berupa dokumen, lisan.
- Pimpinan rapat menutup rapat.
Rancangan Sistem yang Berjalan
Use Case Diagram Sistem yang Berjalan
- 1 (Satu) sistem yang menjelaskan alur Rapat.
- 2 (Tiga) actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Pimpinan rapat, Peserta Rapat.
- 13 (Tiga Belas) use case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : Orderan customer, Mengundang Rapat berupa telpon, langsung, persiapan kehadiran, Membuka rapat, pembahasan materi rapat oleh pemimpin rapat, Usulan penyelesaian masalah, Pengambilan keputusan hasil rapat, menyampaikan hasil rapat berupa lisan maupun dokumen, dan terkhir menutup rapat.
Activity Diagram Sistem yang Berjalan
- 1 (satu) initial node, obyek yang diawali.
- 2 (Dua) vertical swimlane, mencerminkan pihak yang terlibat meliputi Pimpinan rapat, Peserta rapat.
- 20 (Dua Puluh) action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
- 1 (Satu) Decision untuk menggambarkan pemngambilan keputusan.
- 1 (satu) final state, obyek yang diakhiri.
Sequence Diagram Sistem yang Berjalan
- 2 (Dua) actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Pimpinan Rapat, Peserta Rapat.
- 6 (Enam) LifeLine, Yaitu : Order customer, Undangan, Kehadiran, Pembahasan Rapat, Hasil Rapat, Penutup.
- 23 (Dua puluh tiga) message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Analisis Sistem yang Berjalan
Metode Analisis Sistem
- Aktivitas Primer (Primary Activities)
- Aktivitas Pendukung (Support Activities)
Analisa Value Chain Aktivitas Rapat Yang Berjalan
- Inbound
- Order customer requeirment.
- Membuat undangan rapat.
- Membuat agenda rapat.
- Operation
- Proses pembahasan rapat.
- Proses pemecahan masalah.
- Proses pengambilan keputusan.
- Outbond
- Marketing & Sales
- Services
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
- Analisa Masukan
- Nama Masukan : Order Customer Requeirment, Form Undangan Rapat, Form Agenda Rapat.
- Fungsi : Sebagai bahan pembahasan rapat, tanda bahwa peserta diundang dalam kegiatan.
- Sumber : Pimpinan Rapat, customer.
- Media : Kertas, Email.
- Frekuensi : Setiap ada Acara rapat yang akan dilaksanakan.
- Keterangan : Berisikan rincian uang muka, Total Pembayaran, Data kavling rumah.
- Keterangan : Berisikan Project, waktu pelaksanaan, tempat pelaksanaan, dan agenda pembahasan.
- Analisa Proses
- Nama Masukan : Proses pembahasan rapat, Proses pemecahan masalah, Proses Pengambilan Keputusan.
- Fungsi : Sebagai Proses menentukan pengambilan keputusan terkait prosedur rapat.
- Sumber : Pimpinan rapat, Peserta Rapat.
- Media : Kertas, Percakapan.
- Frekuensi : Setiap pelaksanaan rapat dimulai.
- Keterangan : Berisikan proses rapat.
- Ringkasan Proses : Pimpinan rapat membahas pokok permasalahan, Pimpinan rapat dan peserta rapat menentukan pemecahan masalah, pimpinan rapat menentukan pengambilan keputusan pemecahan masalah, pimpinan rapat dan peserta rapat mendapatkan solusi pemecahan masalah.
- Analisa Keluaran
- Nama Keluaran : Hasil keputusan rapat, Dokumen hasil rapat.
- Fungsi : untuk mengetahui keseluruhan hasil rapat.
- Media : Kertas, Percakapan, Email.
- Distribusi : Pimpinan, Peserta Rapat.
<p style="line-height: 2">
<p style="line-height: 2">
<p style="line-height: 2">
Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan yang dihadapi
Alternatif pemecahan masalah
- Setelah mengamati permasalahan yang ada pada proses rapat perusahaan maka peneliti mencoba merancang suatu sistem informasi untuk mempermudah perusahaan mengelola rapat secara realtime berbasis website.
- Guna mempermudah pimpinan dan peserta rapat dalam mengelola informasi mengenai data rapat.
- Serta untuk mengetahui mengenai undangan rapat, absensi rapat, dan jadwal rapat dengan mengoptimalkan sistem informasi yang lebih efisien dalam penggunaannya baik dari segi pengarsipan data serta pengoptimalan sistem yang terpusat.
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
<p style="line-height: 2">
- M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting.
- D (Desirable) : Diinginkan atau tidak terlalu penting.
- I (Innessential) : Di luar sistem atau di eliminasi.
Elisitasi Tahap III
<p style="line-height: 2">
- T : Technical
- O : Operational
- E : Economic
- L : Low
- M : Middle
- H : High
Final Draft Elisitasi
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
Prosedur Sistem Usulan
Prosedur Sistem yang diusulkan pada data rapat
- Prosedur Yang Dilakukan Oleh Admin.
- Admin melakukan login.
- Admin dapat menampilkan menu dashboard diantaranya yaitu Profil, Anggota, Buat Rapat, Penolakan Rapat, Absensi, Hasil Rapat dan Logout.
- Admin membuat akun user pada menu profil.
- Admin menginput anggota pada menu anggota.
- Admin menginput dan mengirim jadwal rapat pada menu buat rapat.
- Admin melihat verifikasi kehadiran pada menu penolakan rapat.
- Admin menginput validasi kehadiran peserta pada menu absensi.
- Admin menginput hasil rapat pada menu hasil rapat.
- Admin melakukan logout pada menu logout.
- Prosedur Yang Dilakukan User
- User melakukan login pada menu login
- User dapat menampilkan dashboard diantaranya, undangan rapat, jadwal rapat, hasil rapat.
- User mendapatkan undangan rapat pada menu undangan rapat.
- User melakukan verifikasi undangan pada menu jadwal rapat.
- User mendownload code pada menu jadwal rapat.
- User melakukan validasi kehadiran pada menu absensi.
- User melakukan download hasil rapat pada menu hasil rapat.
- User melakukan logout pada menu logout.
- Prosedur Yang Dilakukan Pada Proses Rapat
- Admin dan user melakukan login
- Admin menginput jadwal rapat.
- User melakukan verifikasi kehadiran.
- Admin menginput validasi kehadiran.
- Admin menginput hasil rapat
Use Case Diagram yang diusulkan
Prosedur Sistem Monitoring Data Penjualan
- 1 (satu) Sistem yang mencakup kegiatan sistem rapat.
- 2 (dua) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu: admin dan user.
- 16 (tujuh belas) Use case diantaranya: login, dashboard, input data user, view data, input anggota, input jadwal rapat, view jadwal rapat, verifikasi kehadiran, hadir, tidak hadir, code absensi, view verifikasi kehadiran, input absensi, validasi kehadiran, input hasil rapat, view hasil rapat.
Prosedur Yang Dilakukan Pada Proses Rapat
- 1 (satu) Sistem, yang mencakup kegiatan proses rapat.
- 2 (dua) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu admin dan user.
- 13 (tiga belas) Use case, yang mencakup proses rapat yaitu : login, dashboard, input jadwal rapat, view jadwal rapat, verifikasi kehadiran, diantaranya hadir dan tidak hadir, view verifikasi kehadiran, code absensi, input absensi, validasi kehadiran, input hasil rapat, view hasil rapat.
Activity Diagram Yang Diusulkan
Activity Diagram Pada Admin
- 1 (satu) Initial node, objek diawali.
- 29 (dua puluh sembilan) Action state, yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
- 1 (satu) Decision node, aliran yang menentukan pilihan eksekusi dari suatu aksi.
- 6 (enam) Fork node, menunjukan adanya beberapa percabangan dari suatu aksi.
- 6 (enam) Join node, mencerminkan penggabungan beberapa proses aksi menjadi satu.
- 1 (satu) Final state, objek yang diakhiri.
Activity Diagram Pada User
- 1 (satu) Initial node, objek diawali.
- 9 (sembilan) Action state, yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
- 2 (satu) Decision node, aliran yang menentukan pilihan eksekusi dari suatu aksi.
- 2 (dua) Fork node, menunjukan adanya beberapa percabangan dari suatu aksi.
- 2 (dua) Join node, mencerminkan penggabungan beberapa proses aksi menjadi satu.
- 1 (satu) Final state, objek yang diakhiri.
Activity Diagram Prosedur Proses Rapat
- 1 (satu) Initial node, objek diawali.
- 8 (delapan) Action state, yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
- 2 (Dua) Decision node, aliran yang menentukan pilihan eksekusi dari suatu aksi.
- 1 (satu) Fork node, menunjukan adanya beberapa percabangan dari suatu aksi.
- 1 (satu) Join node, mencerminkan penggabungan beberapa proses aksi menjadi satu.
- 1 (satu) Final state, objek yang diakhiri.
Sequence Diagram Yang Diusulkan
Prosedur Sistem Rapat Pada Admin
- 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu : admin.
- 13 (tiga belas) Lifeline, yaitu : login, Home page, Data User, View Data User, Data Anggota, View Data Anggota, Data Jadwal Rapat, View Data Jadwal Rapat, Verifikasi Kehadiran, Data Absensi, Total Absensi, Data Hasil Rapat, Logout.
- 17 (tujuh belas) Massage spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Prosedur Sistem Rapat Pada User
- 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu : User.
- 8 (Delapan) LifeLine, yaitu : login, dashboard, Undangan, Verifikasi Kehadiran, Code Absensi, Validasi Absensi, Hasil rapat, Logout, logout.
- 14 (Empat Belas) Massage spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
No | Sistem yang berjalan | Sistem yang diusulkan |
---|---|---|
1 | Pada pengolahan jadwal rapat dengan cara manual tanpa adanya sistem untuk menginput maupun menyimpan jadwal rapat. | Pada sistem yang diusulkan semua proses pengolahan ladwal rapat akan dilakukan secara terpusat pada system dan lebih gampang diakses. |
2 | Dalam pengolahan undangan rapat, pemberitahuan tidak terpusat yaitu dengan menggunakan aplikasi line, maupun mendatangi langsung. Keterangan yang kurang jelas dan tidak terpusat menjadi sebuah kekurang dalam sistem yang berjalan. | Pada sistem yang diusulkan segala pemberitahuan rapat melalui undangan rapat, menggungakan satu sistem tentu dengan adanya sistem ini komunikasi lebih terpusat dan lebih cepat. |
3 | Proses absensi yang memakan waktu, yaitu dengan melihat jumlah peserta rapat yang sudah hadir. Sehingga untuk mengontrol kehadiran peserta tidak berjalan efektif. | Pada proses absensi sistem akan meminta verifikasi kehadiran ketika admin mengirim undangan, user yang mengkofirmasi hadir akan medpatkan code absensi, dan apabila user menolak rapat sistem akan meminta user untuk menginput alasan penolakan, saat validasi rapat user akan memberika code absensi kepada admin, admin menginput code absensi user, maka sistem akan mmenyimpan data kehadiran user. Dengan proses sistem usulan ini perusahaan memiliki laporan kehadiran peserta rapat. |
4 | Pada proses hasil rapat pimpinan rapat membagikan hasil rapat berupa berupa hardcopy yaitu kertas dan soft copy berupa file pdf, dimana untuk menyimpan berkasnya masih menumpuk berkas. Proses ini akan memakan waktu yang lama dari segi pencarian berkas, tidak terarsipnya berkas pada sistem mengakibatkan kemungkinan hilang, rusak, tertukarnya berkas hasil rapat. | Pada sistem yang diusulkan akan memudahkan penyelenggara rapat maupun peserta rapat, hasil rapat akan disimpan berdasarkan nama rapat, dan waktu rapat, penyelenggara maupun peserta rapat dapat dengan mudah mengakses berkas hasil rapat. |
Rancangan Basis Data
Class Diagram
Normalisasi
-
Nama File : User
Media : Harddsik
Isi : (id_profil + id_level + username + password + nama + email + jk)
Primary Key : id_profil -
Nama File : Level
Media : Harddisk
Isi : (id_level + level)
Primary Key : id_level -
Nama File : buatgroup
Media : Harddisk
Isi : (id_group + nama_agnggota + nama_group)
Primary Key : id_group -
Nama File : buatrapat
Media : Harddisk
Isi : (id_rapat + nama_rapat + tanggal + bulan + jam + lokasi + agenda + id_group)
Primary Key : id_rapat -
Nama File : absen
Media : Harddisk
Isi : (id_absen + id_rapat + id_profil + id_group + hadir + tidak_hadir + username + password)
Primary Key : id_rapat -
Nama File :penolakan_rapat
Media : Harddisk
Isi : (id_rapat + alasan + id_profil)
Primary Key : id_rapat -
Nama File : jadwal_rapat
Media : Harddisk
Isi : (id_rapat + id_group + upload)
Primary Key : id_rapat -
Nama File : Grafik
Media : Harddisk
Isi : (nama_group + hadir)
Primary Key : nama_group -
Nama File : rapat
Media : Harddisk
Isi : (id_rapat + nama_group + nama_anggota + nama_rapat + tanggal + jam + bulan + lokasi + agenda)
Primary Key : nama_group -
Nama File :view jadwal
Media : Harddisk
Isi : (id_rapat + nama_group + nama_anggota + nama_rapat + tanggal + jam + bulan + lokasi + agenda + hadir + tidak_hadir + upload)
Primary Key : id_rapat - Tampilan login
- Tampilan dashboard
- Tampilan input data User
- Tampilan Input Buat Group
- Tampilan input Buat Rapat
- Tampilan View Verifikasi Kehadiran
- Tampilan Input Absensi
- Tampilan Input Hasil Rapat
- Tampilan Login User
- Tampilan Dashboard User
- Tampilan Undangan Rapat
- Tampilan Verifikasi Undangan Tolak
- Tampilan Verifikasi Hadir
- Tampilan Hasil Rapat
- Tampilan Login
- Tampilan Dashboard Admin
- Tampilan Input Data User
- Tampilan Input Data group
- Tampilan Input Data Buat Rapat
- View Verifikasi Kehadiran
- Absensi Rapat
- Tampilan Data Hasil Rapat
- Tampilan Login User
- Tampilan Dashboard User
- Tampilan Undangan Rapat User
- Tampilan Verifikasi Penolakan Kehadiran
- Tampilan Verifikasi Hadir
- Tampilan View Hasil Rapat
- SISTEM OPERASI: Windows® 10 Profesional
- PROCESSOR: Intel® Core™ i3-2328M (2.20 GHz, 3MB L3 cache)
- VGA : Intel® HD Graphics 3000
- RAM : 4 GB, DDR3 Memory
- HDD : 500 GB
- Microsoft Windows 10 Profesional.
- Web browser yaitu Google Chrome, Mozilla Firefox, Internet Explore.
- Balsamiq Mockups 3.5.5.
- Visual Paradigm 14.0 CE.
- Xampp.
- Notepad ++.
- MySQL Workbench 5.2 CE.
- Admin
- User Peaerta Rapat, Pimpinan
- Ketika perusahaan menereima order dari customer, perusahaan mengadakan rapat, pimpinan rapat mengundang peserta rapat dengan cara telpon maupun secara langsung, setelah pemberitahuan undangan pimpinan rapat membuka rapat dengan pembahasan agenda rapat, ketika pendapat peserta rapat berbeda maka pimpinan rapat akan mengambil keputusan yang paling tepat, setelah pembahasan disepakati pimpinan rapat menutup rapat dan di susul dengan berkas hasil rapat yang berbentuk hardcopy.
- Peneliti merancang sebuah sistem informasi untuk mengelola data rapat berbasis website dimana dalam prosesnya data rapat dapat diakses secara realtime dengan beberapa hak akses yaitu admin dan user untuk mengetahui total undangan, total absensi dan pengarsipan hasil rapat, sehingga dalam penerapannya memudahkan pimpinan rapat dan peserta rapat dalam mengontrol data rapat, terdapat data rapat beserta status setatus kehadiran yang dapat diketahui secara langsung oleh admin maupun pengguna sistem.
- Dirancangnya sistem informasi untuk memonitoring laporan absensi dan hasil rapat berbasis website, dalam penggunaannya admin dapat langsung menginput jadwal rapat, dalam proses pelaporannya admin dengan mudah mengontrol absensi peserta rapat dan mengontrol data hasil rapat sehingga tidak perlu harus menunggu hasil rapat karena hasil rapat sudah terpusat dalam satu sistem tentunya dengan dirancangnya sistem informasi yang terpusat diharapkan dapat memberikan efektivitas kinerja perusahaan.
- Kesimpulan Terhadap Tujuan Penelitian
- Kesimpulan Terhadap Manfaat Penelitian
- Sistem dapat melakukan absensi kehadiran peserta rapat dengan menggunakan metode scan barkot.
- Melakukan pengembangan sistem informasi berbasis mobile dengan penambahan hak akses kepada masing masing kepala divisi.
- ↑ 1,0 1,1 1,2 Muharto, Arisandy Ambarita. 2016. Metode Penelitian Sistem Informasi (Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian). Yogyakarta : Deepublish.
- ↑ Mantala, Ronny. Muhammad Al Majid dan Said Fahmi Syahab. 2015. Pengembangan Sistem Informasi Inventaris Bahan Praktik Dan Tools Pada Ruang Training Aids Dan Tools Store Prodi Alat Berat Menggunakan Java Dan MySQL. Politeknik Negeri Banjarmasin: Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi. Vol.1, No.1 : 56-60.
- ↑ 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
- ↑ Maniah dan Dini Hamidin. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis Dengan Contoh Kasus. Yogyakarta : Deepublish.
- ↑ 5,0 5,1 5,2 Mulyani. Sri. 2016. Metode Analisis Dan Perancangan Sistem. Bandung : Abdi Sistematika : Deepublish.
- ↑ 6,0 6,1 6,2 Djahir Yulia dan Dewi Pratita. 2015. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen : Yogyakarta
- ↑ Darmawan, Deni dan Kunkun Nur Fauzi. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
- ↑ Sutrisno, Afriyudi, Widiyanto. 2013. Penerapan Data Mining Pada Penjualan Menggunakan Metode Clustering Study Kasus PT. Indomarco Palembang. Dikutip dari Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Ilmu Komputer
- ↑ Aris , Nugroho adi prasetyo, Roslany Bazari Achmad, Yurnelis Defiyan, Daly Sonjaya. 2015. Perancangan Media Pemasaran Berbasis Website Pada PT. Cahaya Terang Mandiri. Yogyakarta : STMIK AMIKOM.
- ↑ Prasetio, Adhi. 2014.Buku Sakti Webmaster. Jakarta : Mediakita. Deepublish.
- ↑ Kajian Pustaka. 2012. Teori basis data database. Diambil dari : https://www.kajianpustaka.com/2012/10/teori-basis- data-database.html (20 Januari 2017)
- ↑ 12,0 12,1 12,2 Harahap, Mhd Sakti ananda. 2015. APLIKASI PEMBELAJARAN BIOLOGI PENGENALAN HEWAN VERTEBRATA DAN AVERTEBRATA DENGAN METODE KOMPUTER ASSISTED INSTRUCTION. Jurnal Ilmiah INFOTEK. Vol 1, No 2. Medan Diambil Dari : [1]
- ↑ Isriani, Hardini & Dewi Puspitasari. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu ( Teori, Konsep & Implementasi. Familia, Yogyakarta.
- ↑ 14,0 14,1 14,2 Rofiqoh, Zeni (Penterjermah). 2015. ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS X DALAM PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERDASARKAN GAYA BELAJAR SISWA. SEMARANG: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
- ↑ Ali. Hasbi dan Erna Hayati. 2016. EFEKTIFITAS BANTUAN FINANSIAL DARI PEMERINTAH ACEH UNTUK PERGURUAN TINGGI SWASTA (PTS) TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN ACEH SINGKIL. Serambi Akademica, Vol 4, No 2 (2016), ISSN : 2337 - 8085 diambil dari [2](1 september 2017)
- ↑ 16,0 16,1 Sari, Dian Permata. Titik Sumarti. 2017. ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN DI RUMAH SINGGAH TABAYUN KECAMATAN CIBINONG, KABUPATEN BOGOR. Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], Vol 1, No 1 (2017), diambil dari :[3](31 Agustus 2017)
- ↑ Bungkaes H.R, J. H. Posumah, Burhanuddin Kiyai. 2013. Hubungan Efektifitas Pengelolaan Program Raskin dengan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Mamahan Kecamatan Gemeh Kabupaten Kepualauan Talaud. Acta Diurna, Vol 2, No 2 (2013), diambil dari : [4](31 Agustus 2017)
- ↑ 18,0 18,1 Rasyid, Zulhaira Gino. Markus Kaunang. dan Johny Lengkong. 2017. PERAN PD. PASAR KOTA MANADO DALAM PENGELOLAAN SHOPPING CENTRE PASAR 45 (Studi Di Shoping Center Pasar 45 Jalan Dotulolong Lasut Kelurahan Pinaesaan Kecamatan Wenang Kota Manado). Jurnal EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2017). Diambil dari : https://ejournal.unsrat.ac.id/ [5]
- ↑ 19,0 19,1 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. 2016. Pengertian Rapat Menurut Para Ahli. Diambil dari : http://kesbangpol.riau.go.id/ [6](29 Agustus 2017)
- ↑ Bakri, Fitiriani dan Irawati. 2016. Rancang Bangun Meeting Managemet System Berbasis Mobile. Jurnal Ilmiah ILKOM Volume 8 Nomor 3 (Desember 2016). Diambil dari : http://jurnal.fikom.umi.ac.id/ [7]
- ↑ Warsito, Ary Budi, Muhamad Yulianto, and Iqbal Makaram. "Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja." CCIT Journal 2015.
- ↑ 22,0 22,1 Satzinger, John W., Robert B. Jackson dan Stephen D. Burd. 2012. System Analysis and Design in a Changing World 6th edition. United State of America: Course Technology. ISBN-13: 978-1-111-53415-8. ISBN-10: 1111534152.
- ↑ 23,0 23,1 23,2 Titus, Carina. 2016. A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platforms. International Journal of Computer Application Vol.145 No.9 July 2016. ISSN: 0975:8887 Diambil dari : http://www.ijcaonline.org/ [http://www.ijcaonline.org/archives/volume145/number9/25307-25307- 2016910760]
- ↑ Rahardja. Untung, Dewi. Meta Amalya, Prastiwi. Winiarti. 2014. Implementasi Widuri Sebagai Media Penyimpanan Laporan Dari Referensi Digital Karya Ilmiah. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.7, No.3, Mei 2014.
- ↑ 25,0 25,1 Wedhasmara, Ari. 2014. LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD . Jurnal Sistem Informasi, VOL. 1, NO. 1, (2014) , diambil dari: ejournal.unsri.ac.id[8](31 Agustus 2017).
- ↑ Murad. Dina Fitria., Nia Kusniawati., Agus Asyanto. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
- ↑ Wijayanti, Esa. 2014. Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai pada Kantor Kecamatan Batu ceper Tangerang. STMIK Raharja : Tangerang.
- ↑ Saefullah, Asep; Nur Azizah, Andri Ansyah. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Antrian Pembayaran Kuliah Pada LKM Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT Perguruan Tinggi Raharja, Vol. 9 No. 1. ISSN : 1978 – 8282.
- ↑ Rizkidiniah Fatmah, Muh. Yamin, Nur Fajriah Muchlis. 2016. Perancangan dan Implementasi Prototype Sistem GPS (Global Positioning System) dan SMS Gateway pada Pencarian Kendaraan Bermotor berbasis Arduino Uno. semanTIK, Vol.2, No.2, Jul-Des 2016, pp. 87-92 ISSN : 2502-8928. Diambil Dari : http://ojs.uho.ac.id/index.php/semantik/article/view/1655/1148 (15 Juni 2017)
- ↑ Kinanti, Vega Nataya. Muh. Yamin, LM. Fid Aksara. “PROTOTYPE PENYARING ASAP ROKOK PADA SMOKING AREA MENGGUNAKAN PULSE WIDTH MODULATION (PWM) DAN FUZZY TSUKAMOTO”. semanTIK. ISSN : 2502-8928 (Online) Vol.2, No.1 Diambil dari : ojs.uho.ac.id [9](3 September 2017)
- ↑ Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Yulianto. 2014. “Kajian YII Framework Dalam Pengembangan Website Perguruan Tinggi”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT (Vol. 7 No.3-Mei 2014).
- ↑ 32,0 32,1 32,2 Anggaeni, Puspita Aritias dan Bambang Sujatmiko. 2013. Sistem Informasi Tugas Akhir Berbasis Web (Studi Kasus D3 Manajemen Informatika Te Ft UNESA). Jurnal Manajemen Informatika. Vol.2, No.2 : 37-45. Diambil : http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id [10] (15 Juni 2017)
- ↑ Badiyanto, S. M.(2013) Buku Pintar Framework Yii. Yogyakarta: Mediakom.
- ↑ Khan, Shadab, Aruna B Dulloo and Meghna Verma. 2014. “Systematic Review of Requirement Elicitation Techniques”. International Journal of Information and Computation Technology, Vol. 4, No. 2. ISSN : 0974-2239. Diambil : https://www.semanticscholar.org (31 Agustus 2017)
- ↑ Trivedi, Shivkumar Hasmukhrai. 2012. “Software Testing Techniques”. International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering (IJARCSSE), Vol. 2 No. 10. Diambil dari : https://www.ijarcsse.com/ (20 Juni 2017)
- ↑ Nidhra, Srinivas, Jagruthi Dondeti. 2012. “Black Box And White Box Testing Techniques-A Literature Review”. International Journal of Embedded Systems and Applications (IJESA), Vol. 2 No.2. Diambil dari : www.semanticscholar.org (17 Juni 2017)
- ↑ Lina. Yen, Meiliana, Sebastian Karuna Alfasan. 2013. “ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E-MEETING BERBASIS WEB (STUDI KASUS JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA BINUS UNIVERSITY),” journal.binus.ac.id, Vol 4, No 2 (1-7).
- ↑ Wagiu. Charlene Alicia, “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK MEMBANTU PENGELOLAAN RAPAT PADA UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA BERBASIS WEB JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Vol 1, No 1 (2016) (1-15).
- ↑ JATI. DESTA ADITYA KUSUMA, “SISTEM RESERVASI TEMPAT MEETING BERBASIS ANDROID,” Fakultas Komunikasi dan Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, 2017.
- ↑ Putra, Agung Bungsu, “APLIKASI MEETING CHAT BERBASIS ANDROID,” Fakultas Teknik Informatika, SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AKAKOM YOGYAKARTA, Yogyakarta, 2016.
- ↑ Nugraha, Septian Fajar. “Rancang bangun aplikasi chat conference pada mobile phone dengan menggunakan enkripsi,” Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negri, Jakarta, 2010.
- ↑ Liyata, Muthmainah. “RANCANG BANGUN APLIKASI PENJADWALAN RUANG MEETING HOTEL MENGGUNAKAN ALGORITMA MULTIPLE FEEDBACK QUEUE (MFQ) BERBASIS ANDROID MENGGUNAKANLAYANANSMS STUDI KASUS HOTEL PLAZA INN KENDARI,” FAKULTAS TEKNIK Informatika, UNIVERSITAS HALU, KENDARI, 2016.
- ↑ MS, Nur Wahyuni Ulfa. “Implementasi Open Meetings menggunakan Raspberry Pi sebagai Server,” FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI, UIN ALAUDDIN, Makasar, 2016.
- ↑ Asri, Aisar. “APLIKASI PENGOLAHAN JADWAL MEETING BERBASIS SMS GATEWAY,” FAKULTAS Teknik, Universitas Widaya Tama, Bandung, 2014.
- ↑ Kustiawan, Irwan. “PERANCANGAN APLIKASI PEMESANAN RUANG RAPAT BERBASIS WEB PADA PT GARUDA INDONESIA.” FAKULTAS Teknik, UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG, Bandung, 2016
- ↑ Charibaldi, Novrido. Denyu Budi Wijayanto. “APLIKASI SCHEDULER DAN REMINDER BERBASIS WEB UNTUK KELOMPOK PROFESIONAL (STUDI KASUS DI PT. SARANA PERMATA CONTAINER SEMARANG)”. Jurnal Telematika. ISSN 1829-667X Vol 6, No 2 (2010) Diambil dari : http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/telematika/article/view/1414 (3 September 2017)
Rancangan Prototype
Rancangan Prototype Admin
Rancangan Prototype User
Rancangan Program
Rancangan Program Admin
Rancangan Program User
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Software Yang Digunakan
Hak Akses
Pengujian (Testing)
Black Box Testing
<p style="line-height: 2">Pengujian yang dilakukan terhadap sistem informasi untuk memonitoring data penjualan menggunakan metode pengujian Black Box atau yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak. Berikut ini merupakan beberapa pengujian yang dilakukan yaitu terdapat 7 (tujuh) pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan black box testing meliputi :</p>
<p style="line-height: 2">Tabel 4.12 Daftar pengujian </p>
No | Pengujian |
---|---|
1 | Login |
2 | Input data user |
3 | Input data anggota |
4 | Input data rapat |
5 | Input Verifikasi Kehadiran |
6 | Input Absensi |
7 | Input Hasil Rapat |
8 | Input User Name Salah |