SI1233471443

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

MOBILE LENGAN ROBOT PEMINDAH BARANG

MENCURIGAKAN BERBASIS

ARDUINO MEGA

KOTA TANGERANG

SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1233471443
NAMA
: ADITYA NUGRAHA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2019/2020

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

MOBILE LENGAN ROBOT PEMINDAH BARANG

MENCURIGAKAN BERBASIS

ARDUINO MEGA

KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1233471443
Nama
: Aditya Nugraha
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
JProgram Studi
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication and Innovative Technology

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang,2020

Dekan Fakultas
       
Ketua Program Studi
       
Rektor
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Komputer
       
Universitas Raharja
           
           
           
           
(Sugeng Santsoso, M.Kom)
       
(Ageng Setiani Rafika, S.Kom.,M.Si)
       
(Dr.Po Abas Sunarya,M.Si)
NIP : 000594
       
NIP:
       
NIP:000603

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

MOBILE LENGAN ROBOT PEMINDAH BARANG

MENCURIGAKAN BERBASIS

ARDUINO MEGA

KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1233471443
Nama
: Aditya Nugraha

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication and Innovative Technology

Disetujui Oleh :

Tangerang, 20207

us
Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ignatius Agus Supriyono,S.Kom.,Mm)
   
(Diah Aryani, S.T.,M.Kom)
NID :
   
NID :

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

MOBILE LENGAN ROBOT PEMINDAH BARANG

MENCURIGAKAN BERBASIS

ARDUINO MEGA

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1233471443
Nama
: Aditya Nugraha
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
JProgram Studi
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication and Innovative Technology

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang,2020

 
 
 
 
 
(Aditya Nugraha)
NIM : 1233471443

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Pada zaman sekarang ini, perkembangan teknologi yang sudah mengalami peningkatan dan perkembangan yang sangat begitu cepat. Dimana selalu saja bemunculan rancangan atau inovasi-inovasi baru dalam bidang teknologi yang terus bermuculan. Termasuk dalam bidang komputer dan informasi. Dengan semakin banyak inovasi-inovasi dalam bidang mikrokontroller penulis mencoba membuat sebuah perangkat kemamaan yang dapat digunakan untuk memindahkan barang terutama barang yang mencurigakan yaitu “Mobile Lengan Robot Pemindah Barang Mencurigakan Berbasis Arduino Mega”yang menggunakan komponen seperti arduino, Bluetooth,Motor Servo.Stepdown, Action Cam dan Smartphone. Lengan robot berbasis arduino ini berfungsi sebagai perangkat keamaan yang berfungsi apabila pengguna fasilitas umum melihat suatu benda yang mencurigakan dan terlalu beresiko untuk memindakan dan mengindentifikasi benda tersebut maka pengguna fasilitas umum dapat mengontrol lengan robot sebagai perantara untuk memindahkan barang tersebut lalu mengidentifikasi benda tersebut sehingga dapat mengurangi tingkat kekhawatiran saat sedang ditempat-tempat umum.

Kata Kunci: Arduino, Bluetooth , Robot , umum, tempat

ABSTRACT

In this day and age, technological development has increased and the development is very fast. Where there are always emerging designs or new innovations in the field of technology that continue to appear. Included in the field of computers and information. With more and more innovations in the field of microcontrollers, the writer tries to make a similarity device that can be used to move goods, especially suspicious items, namely "Mobile Robot Arm Suspicious Moving Goods Based on Arduino Mega" that uses components such as Arduino, Bluetooth, Servo Motor, Stepdown, Action Cam and Smartphone. Arduino-based robot arm functions as a security device that functions when the user of a public facility sees a suspicious object and is too risky to move and identify the object, the user of the public facility can control the robot arm as an intermediary to move the object and then identify the object so as to reduce the object the level of concern when being in public places.


Keyword: Arduino, Bluetooth, Robot, General,Place


KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat dan karunia Allah SWT, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi dengan baik.

Laporan ini merupakan salah satu syarat yang ditempuh oleh mahasiswa sebelum melaksanakan Skripsi dalam jenjang Sarjana pada Perguruan Tinggi Raharja.

Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi,wawancara, dan sumber literature yang mendukung penulisan ini. Terima kasih kepada keluarga tercinta bapak, ibu dan adik, juga orang-orang tersayang yang telah memberikan motivasi serta doa yang tiada henti demi kesuksesan laporan ini. Dengan dorongan dan semangat yang begitu banyak Puji Syukur Kepada Allah SWT penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Dalam kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi serta bejasa dalam perjalanan menyelesaikan laporan Skripsi ini antara lain:

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
  3. Bapak Ignatius Agus Supriyono,S.Kom.,MM. selaku sebagai Dosen pembimbing I. Yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik .
  4. Ibu Diah Aryani, S.T.,M.Kom Selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan, dan motivasi kepada penulis.
  5. Bapak Nurman Surachman, S.I.K selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  7. Kepada orang tua, dan semua saudara dalam keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moral, materil, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang,
Aditya Nugraha
NIM. 1233471443

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

  2. Gambar 2.2 Sistem Tertutup

  3. Gambar 2.3 Sistem Terbuka

  4. Gambar 2.4 Simbol-simbol Flowchart

  5. Gambar 2.5 Pembuatan Prototype

  6. Gambar 2.6 Arduino Nano

  7. Gambar 2.7 Papan Arduino USB Standar

  8. Gambar 2.8 Mpu 6050

  9. Gambar 2.9 Buzzer

  10. Gambar 2.10 Helm

  11. Gambar 2.11 Relay

  12. Gambar 2.22 Powerbank

  13. Gambar 3.1 Struktur Organisasi

  14. Gambar 3.2 Flowchart Sistem Yang Berjalan

  15. Gambar 3.3 Flowchart Sistem Yang Diusulkan

  16. Gambar 3.4 Cara Kerja Alat

  17. Gambar 3.5 Rancangan Prototype

  18. Gambar 3.6 Diagram Blok

  19. Gambar 3.7 Membuka Aplikasi Fritzing

  20. Gambar 3.8 Halaman Utama Fritzing

  21. Gambar 3.9 Komponen Aplikasi Fritzing

  22. Gambar 3.10 Rancangan Catu Daya

  23. Gambar 3.11 Rangkaian MPU6050

  24. Gambar 3.12 Library MPU6050

  25. Gambar 3.13 Rangkaian Buzzer

  26. Gambar 3.14 Rangkaian Keseluruhan

  27. Gambar 3.15 Membuka Software Arduino

  28. Gambar 3.16 Library Arduino

  29. Gambar 3.17 Mengecek Listing Program

  30. Gambar 3.18 Mengatur Koneksi Port

  31. Gambar 3.19 Pemilihan Board

  32. Gambar 3.20 Upload Program

  33. Gambar 4.1 Rangkaian Uji Coba MPU6050

  34. Gambar 4.2 Rangkaian Uji Coba Hardware

  35. Gambar 4.3 Listing Program Buzzer

  36. Gambar 4.4 Flowchart Sistem Yang Diusulkan

  37. Gambar 4.5 Jendela Listing Program Arduino Ide

  38. Gambar 4.6 Tahapan Penulisan Program Arduino Ide

  39. Gambar 4.7 MPU6050 dan Buzzer

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 2.1 Kelebihan Dan Kelemahan Black Box

  2. Tabel 3.1 Perbandingan Metode Perancangan

  3. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

  4. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

  5. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

  6. Tabel 3.5 Final Elisitasi

  7. Tabel 3.6 Elisitasi Tahap I

  8. Tabel 3.7 Elisitasi Tahap II

  9. Tabel 3.9 Elisitasi Tahap III

  10. Tabel 3.10 Final Draft Elisitasi

  11. Tabel 4.1 Schedule

  12. Tabel 4.2 Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART

Simbol 1. Simbol Flowchart

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART

Simbol 1.2 Simbol Use case

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era sekarang ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang semakin pesat. Khususnya dalam bidang teknologi informasi dan komputer. Hal itulah yang menuntut setiap orang untuk lebih siap dalam menghadapi persaingan, salah satunya dalam dunia kerja. Perusahaan-perusahaan besar saat ini saling berkompetisi dalam hal berinovasi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Banyak perusahaan memanfaatkan teknologi yang memiliki, tingkat akurasi tinggi, dan efisiensi yang tinggi serta mudah dalam hal pengoperasiannya sebagai alat untuk menunjang produktivitas mereka, salah satunya adalah teknologi lengan robot.

Teknologi lengan Robot adalah suatu perangkat yang digunakan untuk membantu masyarakat pada saat beraktifitas ditempat-tempat umum, dimana seringkali saat masyarakat berjalan ditempat umum tidak jarang melihat dan menemukan benda yang mencurigakan dan tidak dapat mengidentifikasi secara langsung yang dapat mengancam keselamatan diri pribadi. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu perangkat yang digunakan sebagai perantara yang aman untuk mengidentifikas barang dan benda mencurigakan tersebut.

Berdasarkan beberapa hal ini penulis mencoba untuk membuat suatu perancagan teknologi mikrokontroler yang memberikan kemudahan untuk bisa digunakan olDengan adanya perkembangan teknologi sekarang, terutama teknologi komputer dalam membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat dan untuk mengurangi tingkat keresahan pada saat berada ditempat-tempat umum dibutuhkan suatu perangkat teknologi seperti lengan robot yang dapat dioperasikan sebagai perantara untuk mengidentifikasi barang dan benda yang mecurigakan.

Banyak masyarakat merasa resah akan adanya kotak barang mencurigakan yang diyakinin bahan peledak seperti bom yang diletakan pada sudut-sudut rumah, ruko, mall dan sudah sampai masuk kedalam bandara oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. POLRES METRO TANGERANG KOTA akan bertanggung jawab penuh atas tindakan yang dilakukan oleh kriminal, Polres Metro Tangerang Kota mengutuskan divisi sumber daya untuk pencegahan pertama pada kotak barang mencurigakan yang dilaporkan masyarakan untuk mengetahui isi dari kotak barang yang mencurigakan tersebut, untuk meminimalisir hal buruk terjadi pada saat membuka kotak barang mencurigakan jika terjadi ledakan yang tidak terduga. Tim divisi sumber daya membutuhkan perlengkapan atribut lengkap serta peralatan khusus untuk mengantisipasi kotak barang mencurigakan yang diyakini masyarakat sewaktu-waktu akan terjadi ledakan, menunjang keselamatan tim divisi sumber daya. Dengan memakai atribut dan peralatan lengkap, merasa kurang efektif dalam melakukan pengecekan kotak barang mencurigakan tersebut, bahan yang tebal dan sulit untuk digerakan akan menghambat proses dari isi kotak barang tersebut untuk mengantisipasi masalah yang dihadapi dan waktu yang cukup terlalu lama.

Adanya sebuah inovasi dengan alternatif yang lebih akurat dan dapat membantu memecahkan permasalahan keresahan masyarakat yang saat ini sedang terjadi yaitu menerapkan metode lengan robot yang bertujuan untuk mengantisipasi hal berbahaya seperti membuka kotak barang yang dicurigai masyarakat, dapat membahayakan nyawa divisi sumber daya dan masyarakat guna untuk memberikan keselamatan divisi sumber daya terciptanya robot berupa lengan yang dilengkapi dengan roda peggerak, remote pegontrol jarak jauh yang tersambung dengan Bluetooth agar lengan robot dapat bergerak sesuai yang dikontrol dalam jarak yang aman. Dengan adanya lengan robot yang dapat menunjang penggunaan sistem pada mobil lengan robot agar lebih efisien. Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis mengambil judul “Mobil Lengan Robot Pemindah Barang Mencurigakan Berbasis Arduino Mega”

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana merancang mobil lengan robot untuk memindahkan benda berbahaya berbasis arduino?

  2. Bagaimana mobil lengan robot dapat dikontrol dalam jarak yang sangat aman dari kotak barang mencurigakan?

  3. Bagaimana cara melihat object yang dituju tersebut dengan jarak yang aman?

Ruang Lingkup

Sebagai batasan masalah atas penelitian ini agar tetap fokus dan terarah maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut:

Lengan robot dapat berkerja secara efisien untuk lengan robot guna mengantisipasi dan mengidentifikasi hal-hal yang tidak diinginkan dan pembuatan mobil lengan robot ini berbasis arduino mega yang terhubung dengan device berupa smartphone yang berfungsi sebagai media pengontrol mobil lengan robot dan menggunakan koneksi Bluetooth sehinggaa dengan mudah dioperasikan dari jarak yang aman serta menggunakan program Arduino IDE, alat yang dirancang hanya sebatas prototype dan belum dipergunakan secara luas untuk Polres Metro lainnya.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:

  1. Tujuan Individual
    Tujuan individual dari penelitian ini yaitu:
    a)Untuk mendapatkan pengetahuan tentang mikrokontroler lebih luas.
    b)Mengimplementasikan dan menerapkan ilmu yang penulis dapat selama perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja.
    c)Persyaratan untuk kelulusan mata kuliah Skripsi.

  2. Tujuan Fungsional
    Tujuan Fungsional dari penelitian ini yaitu:
    a)Meranang Mobil Robot dengan Lengan Robot yang dapat berkerja dengan baik dan dikontrol dengan jarak yang aman menggunakan device menggunakan koneksi bluetooth.
    b)Agar rancangan sistem tersebut dapat digunakan untuk mengantisipasi bahaya pada kotak barang mencurigakan.
    c)Untuk membantu masyarakat luas dalam keamanan yang mempertaruhkan nyawa.

  3. Tujuan Oprasional
    Tujuan oprasional dari penelitian ini yaitu:
    1.Merupakan keinginan yang ada dalam diri sendiri dan mengukur kemampuan apakah dapat membuat Mobil Robot dengan Lengan Robot yang dapat dioprasikan dan dikontrol dengan jarak yang aman pada device yang sudah terkoneksi bluetooth.
    2.Untuk membantu memudahkan pekerjaan divisi sumber daya dalam menangani hal yang sangat berbahaya dan mengancan keselamatan, dengan memanfaatkan mobil lengan robot yang dapat dikontrol dengan jarak yang aman dari kotak barang mencurigakan dapat diatasi dengan cepat secara efektif.

Manfaat Penelitian

  1. Manfaat individual
    Memudahkan pekerjaan divisi sumber daya untuk mencegah hal-hal berbahaya yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.

  2. Manfaat Fungsional
    Dengan menggunakan kontrol yang terkoneksi Bluetooth dari device, diharapkan dapat mudahkan pekerjaan divisi sumber daya mengatasi kotak barang mencurigakan secara efektif dan aman pada jarak yang sudah ditentukan.

  3. Manfaat Oprasional
    Penelitian ini dapat membantu mengurangi angka kecelakan dan meningkatkan keselamatan saat bertugas yang dikarenakan kelalaian dan tidak hati-hatinya dalam membuka kotak barang mencurigakan.

Metode Penelitian

Metode SDLC (Sistem Development Life Cycle)

SDLC (Sistem Development Life Cycle) adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: analisis (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan Pemeliharaan (maintenance).

Proses SDLC (Sistem Development Life Cycle)

  1. Analisi Sistem
    Analisis system adalah penguraian dari suatu system yang utuh kedalam kegiatan-kegiatan komponennya, dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

  2. Desain Sistem (Design)
    Desain Sistem adalah persiapan rancang bangun implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, menyangkut di dalamnya konfigurasi komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

  3. Uji Coba Sistem (Testing)
    Uji coba sistem merupakan elemen yang kritis dari SQA(Software Quality Assurance) dan mempresentasikan tinjauan ulang yang menyeluruh terhadap spesifikasi, desain dan pengkodean. Ujicoba mempresentasikan ketidak normalan yang terjadi pada pengembangan software. Selama definisi awal dan fase pembangunan, pengembangan berusaha untuk membangun software dari konsep yang abstrak sampai dengan implementasi yang memungkinkan.

  4. Impementasi Sistem (Implementation)
    Tahap implementasi adalah tahap dimana semua elemen dan aktivitas sistem disatukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
    a)Menyiapkan Fasilitas Fisik, Fasilitas-fasilitas fisik yang disiapkan antara lain komputer dan peripheralnya, termasuk keamanan fisik untuk menjaga berlangsungnya peralatan dalam jangka waktu yang lama.
    b)Menyiapkan Pemakai, Pemakai disiapkan dengan terlebih dahulu yaitu dengan memberikan pelatihan secara prosedural maupun tutorial mengenai sistem informasi sesuai fungsi tugasnya. Tujuannya adalah agar para pemakai mengerti dan mengusai operasi sistem dan cara kerja sistem serta apa saja yang diperoleh dari sistem.
    c)Melakukan Simulasi, Kegiatan simulasi berupa pengujian sistem secara nyata yang melibatkan personil yang sesungguhnya.

  5. Pemeliharaan Sistem (Maintenance)
    Ada 3 alasan perlunya pemeliharaan sistem, yaitu:
    a) Untuk membenarkan kesalahan atau kelemahan sistem yang tidak terdeteksi pada saat pengujian.
    b) Untuk membuat sistem up to date
    c) Untuk meningkatkan kemampuan system

Sistematika Penulisan

Laporan ini berbagi dalam beberapa bab yang berisi urutan secara garis besar dan kemudian dibagi lagi dalam sub-sub yang akan membahas dan menguraikan masalah yang lebih terperinci. Secara garis besar penulisan ini terdiri dari:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab kedua ini berisi landasan teori sebagai konsep dasar dalam penyusunan alat dan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya bermanfaat.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan yang terdiri dari sejarah singkat Polres Metro Tangerang Kota dan pembahasan tentang perancangan sistem.

BAB IV UJI COBA DAN IMPLEMENTASI

Pada bab ini berisikan tentang perancangan sistem yang diusulkan,flowchart, rancangan program, evaluasi alat, dan estimasi biaya

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari penulis

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Sistem

A. Definisi Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa sub-sistem atau bagian dari sistem-sistem. Komponen atau sub-sistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Ada banyak sekali definisi mengenai sistem diantaranya adalah:

Menurut Bambang Hartono (2014:9),”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

Menurut Rohmat Taufiq (2014:16)“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

B. Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sistem adalah suatu bentuk kesatuan antara satu komponen dengan satu komponen lainnya, karena tujuan dari sistem tersebut memiliki akhir tujuan yang berbeda untuk setiap perkara atau kasus yang terjadi dalam setiap sistem tersebut. Klasifikasi sistem tersebut diantaranya:

  1. Sistem tak tentu (probabilistic system)

  2. suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic systemkarena sistem arisan tidak dapat di prediksi dengan pasti.

  3. Sistem abstrak (abstract system)

  4. sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologiayang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstrac system.

  5. Sistem fisik (physichal system)

  6. sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer,sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasimerupakan contoh phisical system.

  7. Sistem tertentu

  8. sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yangdapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat dideteksi dengan pasti sehinggakeluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diperogramkan, merupakancontoh deterministic system.

  9. Sistem tertutup (closed system)

  10. sistem yang tidakbertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berintraksidan tidak dipengaruhi dengan lingkungan, misalnya; reaksi kimia dalam tabungyang terisolasi.

  11. Sistem terbuka (open system)

  12. sistem yang berhubungan dengan lingkungandan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system,karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

C. Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem adalah Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang memiliki komponen komponen (komponen), batas sistem (boundary), di luar lingkungan sistem (lingkungan), antarmuka (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan (proses), dan tujuan (sasaran)., suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:

  1. Komponen Sistem (component)

  2. Bagian-bagian atau elemen-elemen yang dapat berupa benda atau manusai,berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.

  3. Penghubung antar bagian (interface)

  4. Sesuatu yang bertugas menjembatani suatu bagian dengan bagian lain, memungkinkan terjadinya interaksi atau komunikasi antar bagian.

  5. Batas (boundary)

  6. Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain.

  7. Lingkungan (environment)

  8. Segaka sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.

  9. Masukan (input)

  10. Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.

  11. Mekanisme Pengolahan (processing)

  12. Perangkat dan prosedur untuk mengbah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.

  13. Keluaran (output)

  14. Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.

  15. Tujuan (goal/objective)

  16. Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

  17. Sensor dan Kendali (sensor & control)

  18. Sesuatau yang bertugas memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan dalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.

  19. Umpan balik (feedback)

  20. Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.


Pengontrolan

A. Definisi Pengontrolan

Menurut Erinofiardi dkk dalam jurnal mekanikal Vol 3 No 2 (2014:258),“Suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis)”.

pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian. Pada industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.

Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka ( Open-loop Control System ) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup ( Closed-loop Control System ).

B. Jenis-Jenis Pengontrolan

  1. Sistem Kontrol Loop Terbuka

  2. Menurut Erinofiardi dkk dalam jurnal mekanikal Vol 3 No 2 (2014:261),sistem kontrol loop terbuka adalah ‘‘suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”

    Gambar 2.1. Sistem pengendali loop terbuka

    Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.

  3. Sistem Kontrol Loop Tertutup

  4. Menurut Erinofiardi dkk dalam jurnal mekanikal Vol 3 No 2 (2014:262),sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan.”

    Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.

    Gambar 2.2. Sistem pengendali loop tertutup

    Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.

Konsep Dasar Sistem Komputer

A. Defenisi Sistem Komputer

Sistem komputer adalah suatu sistem yang dapat menerima input, mengolah input, memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer, dapat menyimpan program dan hasil pengolahan, serta bekerja secara otomatis.

Pada sistem komputer terdapat tiga istilah penting, yaitu input (data), proses data , dan informasi (output)

  1. Input
    Input adalah komponen yang berfungsi memasukan data atau perintah kedalam komputer

  2. Proses
    Proses adalah komponen yang berfungsi mengolah data ke dalam komputer setelah dari Input. Contoh dari proses adalah Processor.

  3. Output
    Output adalah omponen yang berfungsi mengeluarkan data-data yang berbentuk informasi setelah dari proses.

Gambar 2.3 Cara Kerja Sistem Komputer

Sistem Operasi

A. Definisi Sistem Operasi

Menurut Fery Indayudha (2014 : 3), “Sistem operasi adalah sebuah sistem yang diperlukan untuk dapat menjalankan semua aplikasi program/software yang ada dikomputer”.

Menurut Iim Rusyam (2014:4) Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem termasuk menjalankan program aplikasi.

Menurut dua pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan sistem operasi adalah sistem yang mengontrol dan menjalankan serangkaian hardware dan software yang ada pada komputer.

B. Fungsi-Fungsi Sistem Operasi

  1. Menjalankan Operasi Dasar
    Fungsi utama dari sistem operasi adalah menjalankan operasi dasar pada komputer. Sistem ini dinilai sebagai komponen penting yang mendasari kerja perangkat lunak atau software lainnya. Sebelum aplikasi bisa dijalankan dan berfungsi dalam komputer, sistem operasi lah yang memungkinkan aplikasi tersebut bisa berjalan dan dioperasikan oleh pengguna komputer.

  2. Mengatur Kerja Hardware dan Software
    Selain menjalankan operasi dasar, sistem operasi juga berfungsi sebagai Resource Manager dalam suatu komputer. Artinya sistem operasi berfungsi mengontrol fungsi perangkat keras. Mulai dari memori, hard disk, CPU dan berbagai perangkat keras lainnya.

  3. Menyajikan Tampilan
    Tampilan yang kita lihat pada layar komputer ataupun smartphone sebenarnya adalah hasil dari pengolahan sistem operasi. Dengan kata lain, sistem operasi memudahkan aplikasi berjalan, sekaligus menampilkan pada monitor layar komputer atau menerjemahkan bahasa pemrograman yang bersumber dari CPU. Kemudian hal tersebut ditampilkan dalam bentuk grafis, teks ataupun tampilan lainnya sehingga lebih mudah untuk dipahami oleh pengguna. Sistem operasi juga berperan sebagai suatu interface atau media tatap muka antara pengguna dengan perangkat keras yang dipakai.

SDLC

A. Definisi SDLC

Menurut Rosa dan Shalahudin (2015:26) SDLC atau software development life cycle atau sering disebut system development life cycle adalah poses mengembangkan atau mengubah suatu sistem Perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem perangkat lunak sebelumnya.

B. Proses SDLC

  1. Inisiasi
    Tahap ini biasanya ditandai dengan pembuatan proposal proyek perangkat lunak.

  2. Pengembangan Konsep Sistem
    mendefinisikan lingkup konsep termasuk dokumentasipengembangan sistem pada analisis lingkup area sistem dan memanajemen rencana dan mempelajari cara kerja sisitem.

  3. Perencanaan
    Plaining (perencanaan) adalah feasibility dan wawancara , observasi, Quesener. Jika pada tahap Feasibility hasilnya baik maka langsung ketahap investigasi dan diberi form kepada client untuk mencatat kebutuhan client. Dalam sistem investigasi, dapat berupa wawancara, kuosiener atau observation. Dalam tahap ini hal yang pertama dilakukan adalah memberikan form ke user yang digunakan untuk mengetahui permintaan user.

  4. Analisa Kebutuhan
    Analisis system adalah penguraian dari suatu system yang utuh kedalam kegiatan-kegiatan komponennya, dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

  5. Desain Sistem
    Desain Sistem adalah persiapan rancang bangun implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, menyangkut di dalamnya konfigurasi komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

  6. Pengembangan
    Mengubah perancangan ke sistem informasi yang kompleks dan bagaimana mendapatkan dan melakukan penginstalan lingkungan sistem yang diharapkan; membuat basis data dan menyiapkan standar prosedur pada saat pengujian, menyiapkan dokumen atau file coding, testing, compile, repair dan cleaning program

  7. Uji Coba Sistem
    Uji coba sistem merupakan elemen yang kritis dari SQA(Software Quality Assurance) dan mempresentasikan tinjauan ulang yang menyeluruh terhadap spesifikasi, desain dan pengkodean. Ujicoba mempresentasikan ketidak normalan yang terjadi pada pengembangan software. Selama definisi awal dan fase pembangunan, pengembangan berusaha untuk membangun software dari konsep yang abstrak sampai dengan implementasi yang memungkinkan.

  8. Impementasi Sistem
    Tahap implementasi adalah tahap dimana semua elemen dan aktivitas sistem disatukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
    a) Menyiapkan Fasilitas Fisik, Fasilitas-fasilitas fisik yang disiapkan antara lain komputer dan peripheralnya, termasuk keamanan fisik untuk menjaga berlangsungnya peralatan dalam jangka waktu yang lama.
    b) Menyiapkan Pemakai, Pemakai disiapkan dengan terlebih dahulu yaitu dengan memberikan pelatihan secara prosedural maupun tutorial mengenai sistem informasi sesuai fungsi tugasnya. Tujuannya adalah agar para pemakai mengerti dan mengusai operasi sistem dan cara kerja sistem serta apa saja yang diperoleh dari sistem.
    c) Melakukan Simulasi, Kegiatan simulasi berupa pengujian sistem secara nyata yang melibatkan personil yang sesungguhnya.

  9. Pemeliharaan Sistem
    Ada 3 alasan perlunya pemeliharaan sistem, yaitu:
    a) Untuk membenarkan kesalahan atau kelemahan sistem yang tidak terdeteksi pada saat pengujian.
    b) Untuk membuat sistem up to date
    c) Untuk meningkatkan kemampuan system

  10. Disposisi
    Mendeskripasikan aktifitas dari pengembangan sistem dan membangun data yang sesungguhnya sesuai dengan aktifitas user.

Teori Khusus

Mikroprosesor

A. Definisi Mikroprosesor

Dikutip dari tentangtekno. Mikroprosesor merupakan sebuah perangkat berbentuk IC, dapat diprogram dan difungsikan sebagai pusat pemroses data digital, atau pembuat keputusan logik dan dapat mempengaruhi operasi atau kinerja sistem.

B. Klasifikasi Mikroprosesor

  1. Reduced Instruction Set Microprocessor (RISC). Dirancang untuk mengurangi waktu eksekusi dengan menyederhanakan set instruksi komputer. Menggunakan Prosesor RISC, Instruksi hanya membutuhkan satu siklus clock untuk mengeksekusi dalam waktu eksekusi yang seragam.

  2. Complex Instruction Set Microprocessors (CISC). Dirancang untuk meminimalkan jumlah instruksi per program, mengabaikan jumlah siklus per instruksi. Penekanannya pada membangun instruksi kompleks langsung ke perangkat keras.

  3. No-Instruction-Set Computer (NISC). NISC Berfungsi untuk pendekatan perancangan perangkat lunak dan keras didasarkan pada pembuatan prosesor tujuan khusus otomatis. Dirancang untuk mandiri dan menghilangkan kebutuhan untuk prosesor lain dalam sistem.

Mikrokontroller

A. Definisi Mikrokontoller

Menurut wikipedia, “adalah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosessor serba guna yang digunakan dalam sebuah pc, karena di dalam sebuah mikrokontroler umumnya juga telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O, sedangkan di dalam mikroprosesor umumnya hanya berisi CPU saja.”.

Menurut Sri Wahyuni pada jurnal Politknik Negri Sriwijaya 2015, mikrokontroller adalah suatu chip berupa IC (Integrated Circuit) yang dapa menerima sinyal input, mengelolanya dan memberikan sinyal output sesuai dengan program yang dimasukan kedalamnya.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan mikrokontroller adalah suatu alat elektronika yanng mempunyai masukan dan keluaran yang berbentuk sebuah chip.

B. Bagian-Bagian Mikrokontroller

  1. RAM (Random Access Memory) RAM digunakan mikrokontroler sebagai media simpan variabel/Memori dan bersifat volatile artinya bisa kehilangan semua atau seluruh data, jika tidak dapat catu daya.

  2. ROM (Read Only Memory) ROM digunakan sebagai kode memori karena terdapat fungsi tempat menyimpan program yang diberikan oleh user.

  3. Register berfungsi untuk media simpan nilai-nilai yang digunakan dari proses yang telah disediakan mikrokontroler. ex: variabel program, I/O, dan komunikasi serial.

  4. Special Funtion Register Adalah register khusus yang berfungsi untuk mengatur jalan mikrokontroler dan register ini terletak di bagian RAM.

  5. Input dan Output Pin Pin Input adalah bagian yang memiliki fungsi sebagai penerima sinyal luar dan pin ini dihubungkan ke berbagai media input. Ex: keypad, sensor, keyboard, dan sebagainya. Sedangkan, pin Output adalah bagian yang berfungsi untuk keluarkan sinyal, pada hasil proses algoritma mikrokontroler.

Gambar 2.4 Diagram Blok Mikrokontroller

B. Jenis-Jenis Mikrokontroller

Menurut Sri Wahyuni 2015 ada beberapa mikrokontroler yang sering digunakan secara umum yaitu sebagai berikut :

  1. MCS51. Mikrokontroler ini termasuk dalam keluarga mikrokontroler CISC. Sebagian besar instruksinya dieksekusi dalam 12 siklus clock. Mikrokontroler ini berdasarkan arsitektur Hardward dan meskipun awalnya dirancang untuk aplikasi mikrokontroler chip tunggal, sebuah mode perluasan telah mengizinkan sebuah ROM luar 64 KB dan RAM luar 64 KB diberikan alamat dengan cara jalur pemilihan chip yang terpisah untuk akses program dan memori data. Salah satu kemampuan dari mikrokontroler 8051 adalah pemasukan sebuah mesin pemroses boolean yang mengizinkan operasi logika boolean tingkatan-bit dapat dilakukan secara langsung dan efisien dalam register internal dan RAM. Karena itulah MCS51 digunakan dalam rancangan awal PLC (Progammable Logic Control).

  2. Gambar 2.5 Mikkrokonroller MSC51

  3. 2. AVR. Mikrokontroler AVR atau kepanjangan dari Alv and Vegard’s Risc prosesor merupakan mikrokontroler RISC 8 bit. Karena RISC inilah sebagian besar kode instruksinya dikemas dalam satu siklus clock. AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam bidang elektronika dan instrumentasi. Secara umum, AVR dapat dikelompokkan dalam 4 kelas. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, pariferal dan fungsinya. Keempat kelas tersebut adalah keluarga ATTiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega, dan AT86RFxx.

  4. Gambar 2.6. Mikrokontroller ATMega

  5. Arduino. Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang didalamnya terdapat komponen utama, yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.

Robot

Menurut kamus webster, robot adalah sebuah alat otomatis yang melakukan tugas dan fungsi berdasrkan kebutuhan manusia.

Menurut kamus oxford, robot adalah sebuah mesin yang mampu melakukan serangkaian tugas rumit secara otomatis, terutama yang diprogram oleh komputer

Dari 2 kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa robot adalah sebuah perangkat yang diprogram oleh komputer yand dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan manusia.

Gambar 2.7 Anatomi Robot

Mobile

A. Definisi Mobile

Menurut Pressman dan Bruce (2014:9), mobile adalah aplikasi yang telah dirancang khusus untuk platform mobile (misalnya iOS, android, atau windows mobile).

Mobile dapat bergerak megalir seperti air mobile dapat berubah dan diubah dengan bebas dan mudah

Arduino

Definisi Arduino

Gambar 2.8 Arduino Mega 2560

Menurut Sulaiman (2014:1), arduino merupakan platform yang terdiri dari software dan hardware. Hardware Arduino sama dengan mikrocontroller pada umumnya hanya pada arduino ditambahkan penamaan pin agar mudah diingat.

Menurut Vatsal Shah pada International Journal of Advance Engineering and Research Development ( volume 2, issues 7.2015) This is an open source physical computing platform based on a simple microcontroller (M CU) board and a development environment for writ ing software for the board. AT mega328 is used in Arduino UNO board. It has 14 digital input, output (I/O) p ins (of which six can be used as PWM outputs), six analogue inputs, power jack, reset button and USB connection. It contains everything that needed to support the MCU; simple connect it to a computer with a USB able or power it with an AC-to-DC adaptor or battery to get started

Software Arduino merupakan software open source sehingga dapat didownload secara gratis. Software ini digunakan untuk membuat dan memasukkan program kedalam Arduino. Pemrogran tidak sebanyak tahapan mikrocontroller konvensional karena Arduino sudah didesain mudah untuk dipelajari, sehingga para pemula dapat mulai belajar mikrocontroller dengan Arduino.

Berdasarkan definisi yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa arduino merupakan kit elektronik atau papan rangkaian elektronik yang didalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel serta sofware pemrograman yang berlisensi open source.

B. Hardware Arduino

Menurut Sulaiman (2014:1) Arduino merupakan platform open source baik secara hardware dan software dari mikrocontroller megaAVR seperti ATmega8, ATmega168, ATmega328, ATmega1280, dan ATmega 2560 dengan menggunakan Kristal osilator 16 MHz, namun ada beberapa tipe Arduino yang menggunakan Kristal osilator 8 MHz.

Catu daya yang dibutuhkan untuk mensupply minimum sistem Arduino cukup dengan tegangan 5 VDC. Port arduino Atmega series terdiri dari 20 pin yang meliputi 14 pin I/O digital dengan 6 pin dapat berfungsi sebagai output PWM (Pulse Width Modulation) dan 6 pin I/O analog. Kelebihan Arduino adalah tidak membutuhkan flash programmer external karena di dalam chip microcontroller Arduino telah diisi dengan bootloader yang membuat proses upload menjadi lebih sederhana. Untuk koneksi terhadap komputer dapat menggunakan to Converter atau menggunakan Chip USB ke Serial converter seperti FTDI FT232.

Catu daya yang dibutuhkan untuk mensupply minimum sistem Arduino cukup dengan tegangan 5 VDC. Port arduino Atmega series terdiri dariArduino board sendiri telah tersedia dalam banyak jenis baik yang sudah berkoneksi USB maupun serial. Contoh Arduino yang terkoneksi dengan USB seperti: Arduino Uno, Arduino Duemilanove, Arduino Diecimila, Arduino NG Rev. C , Arduino FIO, dan Arduino lilypad. Untuk lilypad memiliki ukuran sebesar kancing baju dan anti air sehingga dapat dicuci. Sedangkan Arduino Severino merupakan contoh untuk yang terkoneksi secara serial. Untuk para pemula yang bingung memiliih jenis board yang cocok, dapat memilih Arduino Duemilanove atau Arduino UNO karena kedua jenis ini yang paling banyak digunakan. Namun jika ingin berkreasi lebih maka dapat membuat board sendiri dengan menyesuaikan kebutuhan dan dana yang ada. Selain Arduino board, juga terdapat perangkat tambahan yang disebut shield untuk pengembangan Arduino. Dengan shield ini maka tidak perlu lagi repot menyolder karena semua sudah didesain sesuai dengan arduino. Contoh shield seperti :Ethernet shield untuk mengkoneksikan arduino dengan LAN, Xbee untuk memungkinkan beberapa arduino berkomunikasi secara wireless.

C. Software Arduino

Menurut Sulaiman (2014:1) arduino diciptakan untuk para pemula bahkan yang tidak memiliki basic bahasa pemrograman sama sekali karena menggunakan bahasa C++ yang telah dipermudah melalui library.

Arduino menggunakan Software Processing yang digunakan untuk menulis program kedalam Arduino. Processing sendiri merupakan penggabungan antara bahasa C++ dan Java. Software Arduino ini dapat di-install di berbagai operating system (OS) seperti: LINUX, Mac OS, Windows. Software IDE Arduino terdiri dari 3 (tiga) bagian:

  1. Editor program, untuk menulis dan mengedit program dalam bahasa processing. Listing program pada Arduino disebut sketch.

  2. Compiler, modul yang berfungsi mengubah bahasa processing (kode program) kedalam kode biner karena kode biner adalah satu–satunya bahasa program yang dipahami oleh mikrocontroller.

  3. Uploader, modul yang berfungsi memasukkan kode biner kedalam memori mikrocontroller.

Struktur perintah pada arduino secara garis besar terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu void setup dan void loop. Void setup berisi perintah yang akan dieksekusi hanya satu kali sejak arduino dihidupkan sedangkan void loop berisi perintah yang akan dieksekusi berulang-ulang selama arduino dinyalakan.

Android

A. Definisi Android

Menurut Hermawan (2014 : 1), Android merupakan OS (Operating System) Mobile yang tumbuh ditengah OS lainnya yang berkembang dewasa ini. OS lainnya seperti Windows Mobile, i-Phone OS, Symbian, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, OS yang ada ini berjalan dengan memprioritaskan aplikasi inti yang dibangun sendiri tanpa melihat potensi yang cukup besar dari aplikasi pihak ketiga. Oleh karena itu, adanya keterbatasan dari aplikasi pihak ketiga untuk mendapatkan data asli ponsel, berkomunikasi antar proses serta keterbatasan distribusi aplikasi pihak ketiga untuk platform mereka.

Menurut Nazaruddin (2014 : 1) merupakan sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Android umum digunakan di smartphone dan juga tablet PC. Fungsinya sama seperti sistem operasi Symbian di Nokia, iOS di Apple dan BlackBerry OS.

Menurut dua pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan android adalah suatu sistem operasi yang berfungsi untuk mengatur dan memproses aplikasi-aplikasi pada suatu sistem

Gambar 2.10 Android

B. Perkembangan Android

  1. Android 1.0 (Astro)
    Pertama kali dirilis pada 23 Spetember 2008. Sebenarnya Android versi pertama ini akan dinamai dengan nama “Astro” tapi karena alasan hak cipta dan trademark nama”Astro” tidak jadi disematkan pada versi pertama dari OS Android ini. HTC Dream adalah ponsel pertama yang menggunakan OS ini.

  2. Android 1.1 Bender
    Pertama kali dirilis pada 9 Februari 2009. Versi Android kedua ini juga mengalami masalah penamaan yang sama dengan versi pertamanya. Pada awalnya Android ini akan diberi nama “Bender” akan tetapi karena alasan melanggar trademark, nama “Bender” tidak jadi disematkan pada versi Android ini. Awalnya versi OS Android ini dirilis untuk perangkat T-Mobile G1 saja. Versi ini merupakan update untuk memperbaiki beberapa bugs, mengganti API dan menambahkan beberapa fitur.

  3. Android 1.5 Cupcake
    Pertama kali dirilis pada 30 April 2009. Nah, mulai versi Android ini penamaan menggunakan nama makan pencuci mulut (dessert) mulai digunakan, karena ini merupakan versi yang ketiga maka penamaan diawali dengan huruf “C” dan jadilah “Cupcake” menjadi nama resmi dari versi OS Android ketiga ini. OS ini berbasiskan pada kernel Linux 2.6.27 dan menambahkan beberapa update serta UI baru dari versi Android sebelumnya. Mulai terdapat “widget” yang dapat dibesar kecilkan. Kemudian ditambah kemampuan untuk meng-upload video dan gambar ke Youtube dan Picasa.

  4. Android 1.6 Donut
    Dirilis pertama kali pada 15 September 2009. Terdapat peningkatan pada fitur pencarian dan UI yang lebih user friendly. Pada versi ini juga sudah mendukung teknologi CDMA/EVDO, 802.1x, VPNs. Kemudian support layar dengan resolusi WVGA. Berikut penampakan Android v1.6 Donut.

  5. Android 2.0/2.1 Éclair
    Dirilis pertama kali pada 9 Desember 2009. Terjadi penambahan fitur untuk pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Beberapa versi updatenya antara Android v.2.0 kemudian v2.0.2 dan terakhir v.2.1.

  6. Android 2.2 Froyo (Froze Yoghurt)
    Dirilis pertamakali pada 20 Mei 2010 pada smartphone Google Nexus One. Pada versi ini sudah support terhadap Adobe Flash Player 10.1. Peningkatan pada kecepatan membuka dan menutup aplikasi, serta penggunaan SD Card sebagai tempat penyimpanan aplikasi. Ketika Android Froyo hadir mulai muncul banyak diskusi yang membahas mengenai persaingan antara Android dengan iOS yang akan semakin ketat di masa yang akan datang. Beberapa versi update yang dirilis antara lain Android v.2.2.1 hingga v.2.2.3.

  7. Android 2.3 Gingerbread
    Pertama kali diperkenalkan pada 6 Desember 2010. Terjadi banyak peningkatan pada versi Android yang satu ini dibandingkan dengan versi sebelumnya. Dirancang untuk memaksimalakan kemampuan aplikasi dan game. Serta mulai digunakannya Near Field Communication (NFC). Perbaikan terhadap dukungan layar resolusi WXGA dan diatasnya. Beberapa versi update yang dirilis antara lain v.2.3.3 hingga v.2.3.7. Sampai saat ini Android Gingerbread merupakan versi Android yang memiliki pengguna terbanyak dibandingkan dengan seri Android lainnya, yaitu mencapai 65% dari seluruh versi Android yang dirilis.

  8. Android 3.0/3.1 Honeycomb
    Pertama kali diperkenalkan pada 22 Februari 2011 dan Motorola Xoom adalah yang pertama kali menggunakannya. Android versi ini merupakan OS yang didesain khusus untuk pengoptimalan pengunaan pada tablet PC.

  9. Android 4.0 ICS (Ice Cream Sandwidch)
    Pertama kali dirilis pada 19 Oktober 2011. Smartphone yang pertama kali mengunakan OS Android ini adalah Samsung Galaxy Nexus. Secara teori semua perangkat seluler yang menggunakan versi Android sebelumnya, Gingerbread, dapat di-update ke Android Ice Cream Sandwich.

  10. Android versi 4.1 (Jelly Bean)
    Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Tak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.

Pemrograman

A. Definisi Bahasa Pemrograman

Menurut Dipraja (2014:26). “Programming language (bahasa pemrograman) merupakan suatu sintak untuk mendefinisikan program komputer, bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat membuat suatu program aplikasi. Bahasa pemrograman yang sering digunakan:

  1. JAVA
    Java merupakan bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai platform, dari mulai PC sampai perangkat mobile. Bahasa pemrograman ini awalnya dikembangkan pada The Green Project pada tahun 1991 oleh Sun Microsystem yang kemudian dilepas pada Oracle. Nama Java sendiri dipilih karena salah seorang pendiri Java, James Gosling, sangat menyukai kopi murni yang langsung digiling dari mesin giling (kopi tubruk) dimana kopi jenis ini berasal dari pulau Jawa di Indonesia.

  2. Bahasa C
    Bahasa C ini termasuk bahasa pemrograman tertua yang pernah ada. Bahasa pemrograman C ini dikembangkan dari sekitar tahun 70-an. Pembuat bahasa C adalah Dennis Ritchie. Bahasa C menjadi bahasa pemrograman yang populer di Indonesia karena hampir sebagian besar perguruan tinggi jurusan IT ataupun lembaga kursus pemrograman menggunakan bahasa ini untuk dipelajari pertama kali sebelum mempelajari bahasa pemrograman yang lain. Bukan tanpa sebab bahasa C ini menjadi dasar untuk mempelajari bahasa pemrograman yang lain, karena memang bahasa C ini merupakan "bapak" dari bahasa pemrograman lain seperi C#, Java, C++, dan lain sebagainya.

  3. PHP
    PHP (PHP Hypertext Pre-processor) merupakan bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan di Indonesia. Selain karena gratis, PHP banyak digunakan karena bahasa pemrograman ini merupakan server side scripting yang memang dirancang untuk membangun website dinamis. Selain itu banyak website-website ternama seperti Facebook, Wordpress, ataupun Digg yang menggunakan PHP dalam pengembangannya. PHP pertama kali dikembangkan oleh Rasmus Lerdrorf.

Bahasa C

A. Definisi Bahasa C

Dikutip dari Wikibooks, bahasa C adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Meskipun C sering digunakan untuk bahasa sistem dan jaringan komputer namun bahasa ini juga sering digunakan untuk mengembangkan suatu software aplikasi. C juga sering digunakan oleh berbagai jenis platform sistem operasi dan arsitektur komputer.

B. Sejarah Bahasa C

Tahun 1978, Brian W. Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T Laboratories mengembangkan bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang diciptakan oleh Ken Thompson sebenarnya merupakan pengembangan dari bahasa BCPL (Basic Combined Programming Language) yang diciptakan oleh Martin Richard.

Arduino IDE

B. Sejarah Bahasa C

Dikutip dari sinarduino Arduino IDE (Integrated Development Environment) adalah software yang di gunakan untuk memprogram di arduino, dengan kata lain Arduino IDE sebagai media untuk memprogram board arduino. Arduino IDE bisa di download secara gratis di website resmi Arduino IDE.

Arduino IDE ini berguna sebagai text editor untuk membuat, mengedit, dan juga mevalidasi kode program. bisa juga digunakan untuk meng-upload ke board Arduino. Kode program yang digunakan pada Arduino disebut dengan istilah Arduino “sketch” atau disebut juga source code arduino, dengan ekstensi file source code .ino

Gambar 2.11 Tampilan Awal Arduino IDE

Arduino IDE

Smarthphone Menurut Williams & Sawyer 2014, “smartphone adalah telepon selular dengan mikroprosesor, memori, layar dan modem bawaan”. Smartphone merupakan ponsel multimedia yang menggabungkan fungsionalitas PC dan handset sehingga menghasilkan gadget yang mewah, di mana terdapat pesan teks, kamera, pemutar musik, video, game, akses email, tv digital, search engine, pengelola informasi pribadi, fitur GPS, jasa telepon internet dan bahkan terdapat telepon yang juga berfungsi sebagai kartu kredit

Arduino IDE

Motor DC Menurut Syahrul (2014:593), Motor bekerja berdasarkan prinsip induksi magnetik. Sirkuit internal motor DC terdiri dari kumparan/lilitan konduktor. Setiap arus yang mengalir dibentuk menjadi sebuah loop sehingga ada bagian konduktor yang berada didalam magnet pada saat yang sama, Konfigurasi konduktor seperti ini akan menghasilkan distorsi pada medan magnet utama menghasilkan gaya dorong pada masing-masing konduktor. Pada saat konduktor ditempatkan pada rotor, gaya dorong yang timbul akan menyebabkan rotor berputar searah jarum jam.

Gambar 2.12 Motor DC 12v

Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum.
• Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.
• Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran / loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
• Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar / torque untuk memutar kumparan.
• Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.

Bluetooth HC 05

Menurut Agung Alpurqon(2014), “Bluetooth HC05 adalah Modul Bluetooth SPP(Serial Port Protoco) yang mudah di gunakan,yang di rancang untuk komunikasi nirkabel dengan penganturan koneksi

Menurut Anggit Supriyanto(2014), “Bluetooth HC05 adalah Modul Bluetooth to serial yang menggunakan protocol standar Bluetooth V2.0 dan kebutuhan tegangan sebesar 3,3V2'

Dari 2 pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan Bluetooth HC adalah suatu alat atau modul yang tidak membutuhkan kabel.

Gambar 2.13 Bluetooth HC 05

Motor Servo

Menurut Kamilu dkk dalam International Journal Intelligent System and Applications (IJISA) Vol.7 No.9 (2015: 28), “Servo motor is a very vital electromechanical device used in providing a precise motion control, either linear or rotary motion.”

“Servomotor adalah perangkat elektromekanis yang sangat penting digunakan dalam memberikan kontrol gerak yang tepat, baik linear atau gerakan berputar.”

Motor Servo adalah sebuah motor DC yang dilengkapi rangkaian kendali dengan sistem closed feedback yang terintegrasi dalam motor tersebut. Pada motor servo posisi putaran sumbu (axis) dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam Motor Servo.

Motor servo disusun dari sebuah motor DC, gearbox, variabel resistor (VR) atau potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas maksimum putaran sumbu (axis) motor servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang pada pin kontrol motor servo.

Gambar 2.14 Motor Servo MG996

Motor servo dikendalikan dengan memberikan sinyal modulasi lebar pulsa (Pulse Wide Modulation / PWM) melalui kabel kontrol. Lebar pulsa sinyal kontrol yang diberikan akan menentukan posisi sudut putaran dari poros motor servo. Sebagai contoh, lebar pulsa dengan waktu 1,5 ms (mili detik) akan memutar poros motor servo ke posisi sudut 90⁰. Bila pulsa lebih pendek dari 1,5 ms maka akan berputar ke arah posisi 0⁰ atau ke kiri (berlawanan dengan arah jarum jam), sedangkan bila pulsa yang diberikan lebih lama dari 1,5 ms maka poros motor servo akan berputar ke arah posisi 180⁰ atau ke kanan (searah jarum jam). Lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini.

Gambar 2.15 Prisip Kerja Motor Servo

Module Stepdown

Motor servo dikendalikan dengan memberikan sinyal modulasi lebar pulsa (Pulse Wide Modulation / PWM) melalui kabel kontrol. Lebar pulsa sinyal kontrolStepdown merupakan suatu alat yang berhubungan dengan perangkat elektronik sebagai alat yang dapat menurunkan arus atau tegangan listrik.

Transformator ini memiliki beberapa jenis, yang umum dikenal di masyarakat adalah trasnformator jenis step up dan step down. Transformator dengan nama lain trafo memiliki dua kumparan yang melilit sebuah inti besi yang berguna sebagai penguat medan magnet. Kumparan ini berfungsi sebagai media masuknya arus bolak-balik dari sumber yang akan melewati kumparan primer dan keluar melalui kumparan sekunder.

Gambar 2.16 Module Stepdown

Baterai Lipo 3 Cell

Menurut Marsudi (2014), baterai adalah alat elektro kimia yang berfungsi untuk menyimpan tenaga listrik dalam bentuk tenaga kimia. Tenaga listrik yang tersimpan akan dialirkan lagi.

Gambar 2.17 Baterai Lipo 3 Cell

Cam Action

Menurut wikipedia action Camera adalah sebuah kamera dengan fitur khusus untuk mengambil gambar atau video di luar ruangan (outdoor) tanpa perlu takut kamera tersebut rusak. Hal-hal yang bisa dilakukan menggunakan action

camera adalah hiking,berenang,bersepeda,menyelam,danolahraga extreme lainnya. Selain untuk kegiatan extreme, action camera juga banyak digunakan di acara-acara televisi seperti acara uji nyali, game show, dan juga acara yang memerlukan kamera pengintai Saat ini ada beberapa Action Camera yang cukup terkenal di Indonesia, beberapa contohnya adalah Gopro, Sony, SJCam, Xiaomi Yi, Brica B-Pro dan BlackView.

Gambar 2.18 Action Cam

Studi Pustaka (Literature Review)

Literature Riview adalah uraian yang berisi tentang teori dan bahan penelitian yang didapat dari bahan acuan yang dijadikan ladasan kegiatan penelitian. Literature Riview berguna untuk menghindari pengulangan dalam sebuah penelitian dan dapat melakukan pengembangan pada tingkat yang lebih tinggi. Penelitian ini saya tulis dengan judul “Mobile Robot Dengan Lengan Robot Berbasis Arduino Uno”. Ada pun Literature Riview sebagai landasan dalam mendukung penelitian adalah sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Rimas Oktama, Rizal Maulana dan Gembong Edhi Setyawan. Pada Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer (2018), yang berjudul “Implementasi Robot Lengan Pemindah Barang 3 DOF Menggunakan Metode Inverse Kinematics”. Proses perpindahan barang dari satu tempat ke tempat yang lain biasanya dilakukan dengan cara konvensional menggunakan tenaga manusia, maka dapat dipastikan semakin berat benda dan semakin jauh jarak perpindahan benda tenaga manusia yang dibutuhkan juga semakin besar. Hal ini dinilai kurang efektif mengingat keterbatasan kemampuan manusia dalam memindahkan barang berat dan keterbatasan waktu manusia dalam bekerja. Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan sebuah robot lengan yang mampu melakukan proses perpindahan barang dari satu tempat ke tempat lain. Robot lengan ini didesain memiliki 3 DOF(Degree of Freedom) dengan seluruh joint adalah revolute dengan menggunakan servo dynamixel AX-12A. Input dari robot ini berupa koordinat awal dan koordinat akhir yang kemudian dikomputasikan dengan metode inverse kinematics dengan output berupa besar sudut yang dibutuhkan masing-masing joint agar robot lengan mencapai titik koordinat tersebut. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan, robot mampu memindahkan barang dari satu titik koordinat ke titik koordinat yang lain dalam kurun waktu rata-rata 6 sampai 7 detik serta tingkat error yang terjadi dalam pencapaian sudut yang diinginkan sebesar 0,64%. Berdasarkan hasil tersebut dinilai sistem implementasi robot lengan pemindah barang 3DOF dengan menggunakan metode inverse kinematics ini sangat efektif dalam menjalankan fungsinya memindahkan barang.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Gita Tri Wardana, Deddy Eko Setyawan, Abdul Rahman, Nanda Prasetia. Pada jurnal Teknik Komputer AMIK MDP Palembang (2015) Yang Berjudul “Robot Lengan Pemindah Barang Berdasarkan Ukurannya Berbasis Mikrokontroller’. Perkembangan dunia i ndustri pada saat ini demakin terus berkembang dan sudah menjadi satu bagian penting dari dunia secara keseluruhan. Perkembangan dunia industri ini sudah banyak memberikan kemudahan dan keunt ungan tersendiri kepada perusahaan dalam pengerjaannya. Sebagai contoh adalah proses pemindahan dan pengelompokkan barang yang dilakukan secara berulang-ulang. Pada dunia i ndustri benda yang akan dipindahkan tidak hanya satu ukuran, melainkan banyak seperti dalam proses pemindahan dan pengelompokkan kardus makanan dengan ukuran yang kecil, sedang dan besar. Jika proses pemindahan dan pengelompokkan masih menggunakan tenaga manusia (manual) akan banyak menghabiskan waktu dan tenaga. Untuk menghemat proses tersebut, maka muncul ide untuk membuat robot lengan pemindah barang dan conveyor yang dapat bekerja secara otomatis untuk menjalankan proses produksi pada perusahaan sesuai dengan target yang diinginkan.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Diah Aryani, Muhammad Wayudin, Muhammad Fazri 2015 dengan jurnal yang berjudul ‘Prototype Robot Cerdas Pemotong Rumput Berbasis Rapberry PI”. Saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi sedang berkembang pesat sehingga memberikan manfaat besar dalam segala aspek kehidupan manusia salah satunya yaitu robot-robot yang dirancang untuk dapat membantu tugas-tugas manusia melalui pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program. Perkembangan rumput yang merambat tanah dengan cepat sering membuat perawat taman harus intensif memotong rumput dengan teratur. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dibuatlah alat berupa robot cerdas pemotong rumput berbasis raspberry Pi B+ merupakan penerapan sistem robotik yang bertujuan mengendalikan 2 buah motor Driver l298n yang berguna untuk menjalankan gear box roda robot dan dinamo pemotong rumput pada alat pemotong rumput tanpa awak.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Diah Aryani, Ignatius Joko, Alfiantoro 2019 dalam jurnal yang berjudul “Prototype Alat Pengantar Makanan Berbasis Arduino Mega”. Perkembangan Revolution 4.0 sekarang membawa perubahan pada proses bisnis kuliner, membuat pengusaha kuliner atau pemilik restoran tertantang untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif untuk berkembang dan selamat dari Revolusi Industri 4.0. Salah satu proses bisnis dunia kuliner dalam Revolusi Industri 4.0 adalah menyediakan layanan kontemporer yang salah satunya menggunakan robot. Penelitian ini bertujuan untuk membuat prototipe alat pengantar makanan berbasis Arduino Mega merupakan terobosan baru dalam dunia kuliner dengan metode penelitian antara lain metode pengumpulan data, metode perancangan alat dan metode alat pengujian. Jadi prototipe ini dapat digunakan untuk mengirimkan makanan dengan menggunakan RFID (Radio Frequency Identification) berdasarkan instruksi dari Arduino Mega sebagai mikrokontroler, dengan perintah RFID akan membaca ID di atas meja dan Stepper Motors sebagai penggerak alat. Jadi prototipe ini dapat digunakan sebagai robot pengiriman makanan tidak hanya sebagai alat untuk memudahkan pekerjaan serta sebagai alat untuk daya tarik sebuah restoran yang menggunakannya.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Purnomo Prasetyawan, Yopan Ferdianto, Syaiful Ahdan dalam jurnal informatika Vol 7, No 2 2018 yang berjudul “Pengendali Lengan Robot Dengan Mikrokontroler Arduino Berbasis Smartphone”. Kemajuan dalam bidang elektronika ini telah membawa suatu dampak yang sangat baik dalam dunia industri. Pada masanya peralatan elektronik ini telah banyak digunakan sebagai pengendali yang bersifat otomatis. Untuk itulah sejalan dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat khususnya dalam dunia industri, maka diciptakanlah robot-robot otomatis yang dikendalikan oleh teknologi komputer yang tanpa kabel (wireless). Pada penelitian ini menggunakan Arduino Uno yang sebagi mikrokontroler pengendali lengan robot dengan kontrol smartphone berbasis android dengan komunikasi antara handphone Smartphone Android ke perangkat hardware menggunakan Bluethooth. Data akan dikirimkan melalui smartphone android menggunakan bluetooth, kemudian bluetooth HC-05 akan menerima data yang selanjutnya diteruskan pada mikrokontroler arduino dan diolah mikrokontroler untuk memberikan perintah kepada motor servo sehingga lengan robot akan bergerak sesuai dengan perintah yang sudah dibuat pada lengan tersebut. Dari hasil pengujian pada penelitian ini menunjukan rangkaian lengan robot telah berjalan dengan baik jika dilihat dari catu daya, rangkaian pengendali, rangkaian Bluetooth dan rangkaian keseluruhan. Akan tetapi pada pengujian rangkaian Bluetooth menunjukan bahwa rangkaian dapat menerima data dari smarthphone maksimal dengan jarak 10 meter tanpa halangan dan 6 meter dengan halangan.

  6. Penelitiaan yang dilakukan oleh Harish K, Megha D, Shuklambari M pada International Journal Of Science, Engineering And Technology Research (IJSETR) Volume 6, Issue 12, December 2017, ISSN: 2278 -7798 yang berjudul “Pick and Place Robotic Arm Using Arduino”. diimplementasikan melalui otomatisasi melalui Robot. Robot pick and place adalah salah satu teknologi dalam industri manufaktur yang dirancang untuk melakukan operasi pick and place. Sistem ini dirancang sedemikian rupa sehingga menghilangkan kesalahan manusia dan intervensi manusia untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih tepat. Ada banyak bidang di mana intervensi manusia sulit tetapi proses yang sedang dipertimbangkan harus dioperasikan dan dikendalikan ini mengarah ke daerah di mana robot menemukan aplikasi mereka. Literatur menunjukkan bahwa robot pick and place dirancang, diimplementasikan di berbagai bidang seperti; dalam industri pengisian botol, industri pengemasan, digunakan dalam pengawasan untuk mendeteksi dan menghancurkan bom dll. Proyek ini berkaitan dengan penerapan robot pick and place menggunakan Robo-Arduino untuk fungsi pick dan place. Robot pick and place yang diimplementasikan dikendalikan menggunakan sinyal RF. Sasis didukung untuk perpindahan lengan robot oleh empat roda Omni. Lengan robot yang diimplementasikan memiliki dua tingkat kebebasan. Banyak fitur lain seperti pengikut garis, pelukan dinding, penghindar rintangan, detektor logam dll dapat ditambahkan ke robot ini untuk fleksibilitas

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Shivendra Singh, Pankaj Kedia, Suresh Kumar pada International Journal Of Enterprise Network Management Vol 8 October 2017 yang berjudul “Android Controlled Autonomous Robot Car”. Robot adalah mesin elektro-mekanis beragam yang dikembangkan menggunakan sirkuit elektronik, mekanik, dan diprogram oleh komputer. Jumlah robot dengan beragam fitur telah diciptakan untuk tujuan manufaktur dan industri dan dapat dengan mudah terlihat di pabrik dan industri di seluruh dunia membantu manusia untuk membuat pekerjaan mereka lebih mudah dan lebih canggih. Seperti yang kita semua tahu, sekarang dunia kita berputar di sekitar perangkat seluler. Sebagian besar orang di dunia saat ini memiliki ponsel. Jadi mengendalikan robot dengan ponsel adalah visi proyek ini. Proyek yang disajikan di bawah ini adalah model mini dari perangkat yang dikendalikan Bluetooth yang didasarkan pada sistem operasi Android sebagai antarmuka perangkat lunak dan mikrokontroler Arduino Atmega328 sebagai komponen perangkat keras. Proyek ini diimplementasikan dalam bentuk mobil otonom yang dikendalikan Bluetooth. Pergerakan mobil dikendalikan menggunakan perangkat Android yang mengarahkan pergerakan mobil berdasarkan input yang diberikan dengan menekan tombol pada layar yang mengarahkan mobil untuk bergerak sesuai arah yang berbeda.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Budi, Hari Wibawanto, Anggraini Mulwinda. Pada jurnal elektro Vol 10 No 1 2018 yang berjudul “Prototype Mesin Pengantar Barang Otomatis Berbabis Robot Line Follower”. Kondisi kelebihan muatan pada porter produk seperti hand pallet, hand stacker, forclift, dan lain-lain, dapat menyebabkan kerusakan dan kecelakaan yang mengerikan pada operator mesin. Penelitian ini bertujuan untuk membangun prototipe mesin porter yang dapat mencegah kondisi kelebihan beban melalui pembacaan load cell dan sensor dioda foto untuk memandu arah pengikut garis. Metode penelitian dan pengembangan yang digunakan dengan penulisan sistematis adalah latar belakang studi dan masalah, desain prototipe dan validasi, pengujian, pengambilan dan analisis data. Output dari penelitian ini adalah prototipe mesin porter menggunakan sensor load cell berbasis robot line follower. Hasil pembacaan load cell dibandingkan dengan SF-400 timbangan, dan menemukan perbedaan jumlah 0,117%. Data pengujian beban pemicu pemindahan otomatis adalah 1 gram hingga 2999 gram. Peringatan kondisi Kelebihan beban aktif saat beban lebih dari 3000 gram. Pembacaan data dioda foto pada garis hitam berjalan dengan sukses, namun pada garis putih dengan warna oranye ditemukan beberapa kesalahan.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Andi Widiyanto, Nuryanto Nuryanto pada jurnal Creative Information Technology Journal Vol 3 No 1 2015, Yogyakarta yang berjudul “Rancang Bangun Mobil Remote Control Android Dengan Arduino”. Peralatan elektronik hampir tidak dapat lepas dari kehidupan manusia untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan dalam pemenuhan kebutuhannya. Aktifitas sehari-hari banyak dilakukan melalui smartphone sebagai alat yang hampir selalu dalam genggaman. Saat ini banyak alat elektronik yang dikendalikan hanya dengan menekan tombol remote. Perkembangan teknologi microcontroller seperti Arduino dapat diintegrasikan dengan alat yang lain, bukan hanya dengan robot saja. Penelitian ini membuat smartphone terhubung dengan mikrokontroler arduino yang digunakan sebagai pengendali alat elektronik. Obyek yang digunakan adalah mobil remote control mainan (RC Car). Metode penelitian yang dilakukan adalah studi literatur dan experiment. Arduino diprogram menggunakan bahasa C untuk menjalankan motor supaya bergerak sesuai dengan data masukan yang dikirimkan melalui Android. Penelitian ini menghasilkan prototype model sebuah alat elektronik yang dikendalikan dengan smartphone Android melalui koneksi bluetooth. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kecepatan pairing Android-Arduino lebih dipengaruhi versi android dibandingkan hardware yang terpasang. Jarak antara Arduino-Android tidak berpengaruh besar terhadap kecepatan proses pairing.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Ai Fitri Silvia, Arif Haritman pada jurnal Electrans Vol 13 No 1 2014, Bandung yang berjudul “Akses Kontrol Pintu Gerbang Berbasis Arduino Dan Android”. Artikel ini memaparkan hasil penelitian tentang rancang bangun prototype perangkat sistem pengendali pintu gerbang otomatis berbasis Arduino dan sistem operasi Android. Pembuatan alat dilakukan sebagai salah satu usaha dalam kemajuan teknologi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan melalui pengembangan sistem otomasi pada rumah berupa pintu gerbang otomatis. Komponen yang digunakan untuk perancangan sistem adalah modul mikrokontroler Arduino Uno R3, Modul Bluetooth HC-05, Sensor getar Piezoelektrik, Motor DC, Power Bank dengan kapasitas 5600 mAh dan telepon pintar berbasis Android versi 4.2.1, sedangkan perancangan software menggunakan Arduino IDE, Android SDK dan Eclipse IDE. Berdasarkan hasil pengukuran dan pengujian, sistem pada alat yang dibuat mampu membuka dan menutup pintu gerbang secara otomatis pada jarak maksimum 11 meter dengan waktu respon maksimum 1 detik dalam keadaan ruang terbuka.

BAB III

PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

Saat berdirinya Polres Tangerang di wilayah Daerah Tingkat II Propinsi Jawa Barat, tanggal 28 Desember 1974 Polres Tangerang dipimpin oleh Letkol Pol Sembiring dan sudah memiliki Kesatuan Lalu Lintas.Kepala Kesatuan Lalu Lintas Polres Tangerang yang menjabat saat itu Kapten Pol Soewandi dan Kepala Unit SIM Lettu Pol Mansyarudin berkantor di jalan Daan Mogot No 52 Tangerang, tahun 1974 pembuatan Surat Ijin Mengemudi di Satpas Polres Tangerang masih dibuat secara manual dengan sebutan “reboes” dengan cara pengetikan menggunakan mesin tik dan pas foto ukuran 2 x 3 hitam putih yang ditempel kemudian dipress laminating, tahun 1985 pembuatan Surat Ijin Mengemudi di Polres Tangerang ada pembaharuan tehnologi menggunakan sistem foto id card / foto polaroid, pada Surat Ijin Mengemudi langsung tercetak foto berikut identitas pemilik SIM sehingga mengurangi resiko adanya pemalsuan Surat Ijin Mengemudi, semakin berkembangnya kemajuan tehnologi tahun 1992/1993 Satpas Polres Tangerang menggunakan sistem Komputerisasi.

Tahun 2002 perubahan sistem pemerintahan yang semula Wilayah Tangerang berada di bawah Daerah Tingkat II Propinsi Jawa Barat menjadi wilayah Propinsi Banten, daerah Tangerang mengalami pengembangan wilayah menjadi Tangerang Kodya dan Kabupaten Tangerang, sehingga teritorial wilayah hukum menjadi tiga wilayah yaitu Polres Metro Tangerang Kota, Polres KP3Sus Bandara Soetta dan Polres Kota Tangerang, sejak diberlakukan otonomi daerah pembuatan Surat Ijin Mengemudi di wilayah Tangerang terpecah menjadi dua Satpas, yaitu Satpas 1219 (Polres Metro Tangerang Kota) dan Satpas 1222 (Polres Kota Tangerang).

Struktur Organisasi

Dibawah ini adalah struktur organisasi Polres Metro Tangerang Kota.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Visi

  1. Terwujudnya Polres Metro Tangerang Kota yang profesional

Misi

  1. Mewujudkan postur polda metro jaya yang ideal, efektif dan efiisen

  2. Meningkatkan sumber daya manusia Polres Tangerang Kota melalui pendidikan dan layihan

  3. Meningkatkan stabilitas dengan didukung oleh seluruh komponen masyarakat Kota Tangerang

Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan alat ini adalah untuk meningkatkan keselamatan dan keamaan saat sedang berada ditempat umum karena seringkali ditemukannya benda atau kotak yang mencurigakan.

Rancangan Sistem Yang Disusulkan

1. Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Dibawah ini adalah alur flowchart sistem yang diusulkan

Gambar 3.2 Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah penjelasan flowchart sistem yang diusulkan:

  1. Terdapat 2 (dua) simbol terminal yang berperan sebagai “mulai” dan “selesai” pada lengan robot

  2. Terdapat 2 (dua) simbol proses yang menyatakan cara kerja lengan robot

  3. Terdappat 1 (satu) simbol decision yang berperan sebagai pengambilan keputusan

2. Cara Kerja Alat

A. Arduino

Arduino Mega akan berfungsi jika menerima catu daya dari Stepdown lalu modul bluetooh , Servo , Motor DC menerima tegangan dari Stepdown. Secara proses modul Bluetooh sebagai media sebagai media komunikasi denganSmartphone untuk Arduino Mega dan akan menghasilkan lengan robot dan roda bergerak

B. Action Cam

Actiom Cam berfungsi sebagai input dari jarak jauh yang akan menghasilkan tampilan video yang dapat dilihat dari smartphone , dengan cara smartphone terhubung dengan wifi yang tersedia pada action cam

Gambar 3.3 Cara Kerja Alat Arduino

Gambar 3.4 Cara Kerja Action Cam

  1. Sistem Input
    Pada sistem input terpadat motor driver dan motor servo sevagai penggerak lengan robot

  2. Sistem Proses
    Pada sistem proses menggunakan arduino yang merupakan otak dari segala input yang bertugas untuk mengeluarkan output atas input yang diterima berdasarkan program yang telah disimpan dalam modul arduino dan kemudian di peroses oleh arduino.

  3. Sistem Output
    Sistem output pada alat ini menggunakan bluetooth HC yang berfungsi sebagai penghubung antar mobil lengan dan smartphone.

3. Diagram Blok

Berikut ini adalah diagram blok mobil lengan robot

Gambar 3.5 Diagram Blok

  1. Arduino Mega yang berfungsi sebagai otak yang memproses setiap komponen

  2. Motor DC komponen yang berfungsi sebagai penggerak mobil lengan robot

  3. Driver motor berfungsi untuk mengntrol kecepatan motor DC

  4. Stepdown sebagai pengontrol daya power mobil lengan robot

  5. Bluetooth HC komponen yang berfungsi sebagai penghubung antara mobil lengan robot dengan device.

Perancangan Alat

Pada perancangan ini di maksudkan meliputi perancangan perangkat keras (Hardware) dan perancangan perangkat lunak (Software). Perangkat keras yang digunakan adalah Arduino Mega 2560, Motor Driver IRF, Motor DC dan Bluetooth HC-05. Perancangan alat perangkat keras ini menggunakan modul arduino mega yang digunakan sebagai media untuk memasukkan program kedalam arduino dan perancangan perangkat lunak di lakukan dengan menggunakan sebuah program Ide Arduino.

Secara umum perancangan alat ini adalah seperti yang di tampilkan pada diagram blok pada gambar 3.1, Alat yang di rancang ini akan membetuk sebuah rancangan “MOBIL LENGAN ROBOT PEMINDAH BARANG MENCURIGAKAN BERBASIS ARDUINO MEGA”

Perancangan ini secara keseluruhan membutuhkan beberapa alat dan komponen-komponen bahan yang digunakan dengan deskripsi alat dan kompnen sebagai berikut:

A. Alat yang digunakan meliputi:

  1. Personal Computer (PC) atau laptop

  2. Solder

  3. Software arduino

  4. Modul arduino

B. Komponen-komponen yang digunakan:

  1. Arduino Mega

  2. Motor Driver IRF 9540

  3. Motor dc 12V

  4. Bluetooth HC-05

  5. Motor Servo MG996

  6. Motor Servo SG90

  7. Stepdown

Perancangan Perangkat Keras (Hardware)

Merancang Schematik Hardware

Untuk membentuk schematik hardware diperlukan sebuah aplikasi yaitu fritzing. Fritzing digunkanan untuk merancang elektronika yang sudah mendukung library-library arduino dan untuk memulainya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.6 Mebuka aplikasi fritzing

Setelah membuka aplikasi fritzing makan akan muncul tampilan utama pada layar kerja fritzing dan dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 3.7 Halaman utama fritzing

setelah melakukan langkah pada gambar diatas maka akan masuk ke tampilan breadboard dimana tampilan tersebut dilakukan untuk mengimpor komponen yang ada pada toolbox di jendela partnya. Adapun tampilannya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.8 Komponen pada layar breadboard

Rangkaian Power Supply

Agar alat yang dibuat dapat bekerja sesuai dengan fungsinya, maka diperlukan sumber tegangan listrik sebagai catu daya. Rangkaian catu daya yang digunakan mendapatkan sumber tegangan dari adaptor switching dengan output 12 volt. Tegangan tersebut kemudian diturunkan menjadi 5 volt tegangan DC, melalui IC regulator LM7805. Arus yang masuk dari adaptor switching akan melalui kapasitor yang bertujuan untuk mengurangi noise pada tegangan DC.

Setelah itu keluaran dari kapasitor tersebut masuk ke IC regulator yang fungsinya adalah untuk menstabilkan tegangan. IC regulator ini terdiri dari dua buah IC, yaitu LM7805 yang menghasilkan tegangan +5 volt. Keluaran dari IC regulator ini kemudian akan masuk kembali ke kapasitor agar tegangan DC yang dikeluarkan dapat lebih halus lagi (smooth).

Gambar 3.9 Rangkaian catu daya

Pada rangkaian ini menggunakan dua buah sumber output yang akan digunakan terpisah untuk memberikan tegangan kerja pada masing-masing rangkaian.

Rangkaian Bluetooth HC

Bluetooth HC adalah module komunikasi nirkabel via bluetooth yang dimana beroperasi pada frekuensi 2,4 GHZ dengan pilihan dua mode konektivitas. Seperti pada gambar 3.9 disertai dengan library arduino pada gambar 3.10.

Gambar 3.10 Bluetooth HC

Gambar 3.11 Library Bluetooth HC

Rangkaian Lampu Indikator

Lampu LED (light emitting diode) adalah perangkat elektronika yang biasa digunakan sebagai lampu indikator yang memiliki fungsi untuk menunjukan status dari perangkat eletronika tersebut. Dibawah ini adalah sebuah board rangkaian lampu indikator

Gambar 3.12 Rangkaian lampu indikator

Pada rangkaian diatas tidak menggunakan rangkaian pendukun untuk dapat bekerja, lampu indikator langsung dihubungkan ke arduino karena konsumsi daya yang kecil.

Rangkaian Stepdown

Rangkaian Stepdown adalah rangkaian alat yang berfungsi sebagai perangkat elektronik sebagai alat yang dapat mengontrol arus tegangan listrik.

Gambar 3.13 Rangkaian Stepdown

Konsep Perancangan Perangkat Lunak (Software)

Pada perancangan alat ini di dukung oleh beberapa software yang di gunakan untuk arduino dan pembuatan alat ini, Berikut ini penjelasan mengenai software tersebut :

Software Arduino IDE

a. Mengapa arduino IDE

  1. IDE Arduino merupakan multiplatfrom yang dijalankan di berbagai sistem operasi, seperti Windows, Macintosh dan Linux.

  2. IDE Arduino dibuat berdasarkan pada IDE processing yang sederhana sehingga mudah digunakan.

Selain itu Arduino IDE adalah software yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan Java. IDE Arduino terdiri dari

  1. Editor program adalah sebuah widows yang memungkinkan pengguna menulis dan mengedit program dalam bahasa processing.

  2. Compiler adalah sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa processing) menjadi kode biner. Bagaimanpun sebuah mikrokontroller tidak akan bisa memahami bahasa Processing yang bisa dipahami oleh mikrokontroller adalah kode biner. Itulah sebabnya compiler diperlukan dalam hal ini.

  3. Uploader adalah sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam memory di dalam papan Arduino.

b. Instalasi Driver

Untuk memprogram mikrokontroller ATMega328 atau Arduino Uno dibutuhkan software Arduino IDE (Integrated Developmen Environmen) karena software ini mudah dalam membuat fuingsi-fungsi logika dasar mikrokontroller dan sangat mudah dimengerti karena mengguanakan bahasa C, selain software Arduino IDE untuk memasukan program ke dalam sebuah mikrokontroller ATMega328, dibutuhkan Driver USB,IDE Arduino 1.0.5 dan Arduino Uno Board agar program yang dibuat dapat berjalan didalam mikrokontroller.

Pada pembahasan ini adakan dijelaskan langkah-lanhgkah instalasi Driver untuk Arduino Uno denghan windows 7, Vista atau XP :

  1. Hubungkan Board dan tunggu Windows untuk memulai proses instalasi driver. Setelah beberapa saat, biasanya prosesn ini akan gagal.

  2. Klik pada tombol Star buka Control Panel

  3. Setelah memilih Control Panel, langkah selanjutnya masuk k`e menu System and Security, kemudian klik pasa System. Setelah tampilan System muncul buka Device Manager.

  4. Lihat pada bagian Port (COM&LTP). Anda akan melihat port terbuka dengan nama “Arduino Uno (COMxx)”.

  5. Klik kanan pada port “Arduino Uno (COMxx)”dan pilih opsi “Update Driver Software”

  6. Kemudian pilih opsi “Browser My Computer For Driver Software”.

  7. Terakhir, masuk dan pilih file driver Uno, dengan nama “ArduinoUNo.inf”.

Membuat Project

Buka software arduino yang dapat di lihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.14 Membuka sofware arduino

Buka software arduino yang dapat di lihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.15 library arduino

Listing Program

Selanjutnya adalah proses kompilasi untuk mengecek listing program yang ditulis terjadi kesalahan atau tidak, pilih menu verify seperti pada gmbar di bawah ini:

Gambar 3.16 Mengecek listing program

Menentukan Koneksi Port

Setelah mengecek listing program maka langkah selanjutnya adalah memilih koneksi port. Pada pemrograman ini koneksi port perlu di perhatikan karena pada pengelamatan ini mikrokontroller dapat berkomunikasi dengan pc atau laptop melalui komunikasi serial. Langkah memilih port dapat di lakukan dengan klik tools kemudian pilih serial port, seperti gambar di bawah ini :

Gambar 3.17 Mengatur koneksi port

Pemilihan Board

Setelah selesai melakukan penulisan dan pengecekan listing program maka step selanjutnya adalah menyimpan file tersebut. Setelah itu program perlu di sesuaikan dengan board yang di gunakan dengan cara memilih menu tools – board . dapat di lihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 3.18 Pemilihan board

Upload Program

Langkah yang terakhir adalah memasukkan program ke dalam mikrokontroller. Klik upload lalu tunggu hingga proses, untuk lebih jelas dapat di lihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.19 Upload program

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I di susun berdasarkan hasil wawancara mengenai seluruh rancangan prototype. Berikut ini tabel elisitasi tahapp I

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I'

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II terbentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang di klasifikasikan lagi menggunakan metode MDI. Berikut penjelasan requirment yang di beri opsi (I) dan wajib di eliminasi.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II'

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II terbentuklah elisitasi tahap III yang di klasifikasikan kembali memalui metode TOE dengan opsi HML, berikut ini tabel elisitasi tahap III:

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III'

Final Elisitasi

Final elisitasi ini adalah bentuk akhir dari tahap-tahap yang dapat di jadikan acuan dan dasar pembuatan sistem. Berdasarkan elisitasi tahap III di atas di hasilkan 7 functional dan 2 non functional. Berikut ini tabel final elisitasi:

Tabel 3.4 Final Elisitasi'

BAB IV

UJI COBA DAN ANALISA

Uji Coba

Setelah melakukan perancangan dan pemasangan komponen hardware dan software, selanjutnya melakukan serangkaian ujicoba pada masing-masing blok rangkaian yang bertujuan untuk mendapatkan kesesuaian spesifikasi dan hasil yang diinginkan. Untuk lebih jelas mengenai pembahasan hasil uji coba yang dilakukan pada sub bab berikut.

Pengujian Dengan Metode Black Box

Berikut ini adalah tabel pengujian black box berdasarkan perancangan Mobil Lengan Robot Pemindah Barang Mencurigakan Berbasis Arduino Mega, arduino mega adalah komponen yang berfungsi sebagai sistem proses yang memproses komponen lain.

Table 4.1 Black Box'

Tabel 4.2 Uji Coba Dalam Ruangan'

Tabel 4.3 Uji Coba Luar Ruangan'

Uji Coba Hardware

Berikut ini adalah pengujian bebrapa hardware yang dimiliki oleh Mobil Lengan Robot yang akan dijelaskan sebagai berikut:

  1. Pengujian Rangkaian Sensor Bluetooth HC
    a. Modul bluetooth HC yang berfungsi sebagai sensor perantara untuk mengontrol mobil lengan robot.
    b. Jika input/masukan dari bluetooth HC sudah diproses oleh arduino, maka sensor sudah berfungsi.

  2. Gambar 4.1 Rangkaian Uji Coba Bluetooth HC'

  3. Pengujian Rangkaian Servo
    Rangkaian modul servo yang akan menerima perintah dari sensor arduino, servo berfungsi sebagai sistem output ini berfungsi sebagai tenaga penggerak lengan pada mobil lengan robot.

  4. Gambar 4.2 Rangkaian Uji Coba Modul Servo'

Adapun listing program yang digunakan dalam rangkain diatas adalah:

Gambar 4.3 Listing Program servo'

Rancangan Program

Rancangan program merupakan tahap dimana pembuatan alat dan perogram adalah tahap perancangan, yang menjadi perbandingan perancangan yang sesuai dengan kebutuhan. Maka hasil peran

Rancangan akan menjadi acuan untuk perakitan alat dan pembuatan program. Tujuan dari dilakukanya perancangan program adalah untuk mempermudah penulis dalam mensesuaikan pembuatan alat dan program hingga mendapakant hasil yang diharapkan.

Perancangan Perangkat Lunak Arduino

Perancangan perangkat lunak arduino uno adalah sistem perangkat lunak ide arduino yang merupakan aplikasi penulisan listing program arduino, yang menjadikan sistem dapat bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan.

Sistem perangkat lunak untuk arduino menggunakan pemrograman bahasa C yang dimana listing programnya dapat di compile dan di upload langsung kedalam arduino melalui perangkat lunak ide arduino, berikut adalah tampilan jendela ide arduino pada listing program yang dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut:

Gambar 4.4 Jendela Listing Program Ide Arduino'

Berikut ini adalah tahapan untuk melakukan pemrograman pada ide arduino, yaitu sebagai berikut:

  1. Pengujian Rangkaian Sensor Bluetooth HC
    a. Modul bluetooth HC yang berfungsi sebagai sensor perantara untuk mengontrol mobil lengan robot.
    b. Jika input/masukan dari bluetooth HC sudah diproses oleh arduino, maka sensor sudah berfungsi.

  2. Berikut ini adalah tahapan untuk melakukan pemrograman pada ide arduino, yaitu sebagai berikut:

    1. menulis listing proram

    2. mengecek kesalahan penulisan listing program yang ditulis

      1. meng-upload listing program kedalam arduino.

      Berikut adalah gambar langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas dapat dilihat pada gambar 4.6 berikut

      Gambar 4.5 Tahapan Penulisan Program Arduino Ide'

      Implementasi

      Implementasi adalah merupakan tahapan-tahapan untuk merealisasikan dari sistem yang dirancang , yang dimulai dari tahapan pengumpulan data dan diharapkan dapat membantu, sehingga dapat tercapai penerapanya.Berikut adalah proses kerja alat yang yang sedang berjalan

      Gambar 4.6 Mobil Lengan Robot

      Schedule

      Berdasarkan data – data yang sudah di kumpulkan, sehingga dapat di rancang dan dibuat. Maka proses selanjutnya adalah melakukan beberapa pendekatan sehingga dapat tercipta sebuah Sistem mobil lengan robot, didalam pendekatan tersebut dapat dibuat sebuah dokumentasi jadwal kegiatan yang sudah di lakukan, seperti di lihat pada tabel berikut:

      Tabel 4.4 Schedule

      Estimasi Biaya

      Estimasi Biaya

      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Dari analisa yang telah di jabarkan di perumusan masalah pada BAB I, maka penulis memiliki kesimpulan sebagai berikut:

      1. Mobil lengan robot dirancang dengan mengunakan Arduino Mega yang berfungsi untuk memproses masukan-masukan dari komponen lain seperti motor dc, dan bluetooh. Motor dc berfungsi sebagai penggerak roda dan lengan robot dan juga bluetooh yang berfungsi sebagai perangkat yang menghubungkan mobil lengan robot dengan smartphone.

      2. Cara kerja helm siaga ini adalah saat pengendara menagntuk ada kecenderungan posisi kepala pengendara miring kebawah pada saat itu MPU6050 akan mendeteksi tingkat kemiringan kepala pengendara. Disaat kemiringan sudah mecapai kemiringan yang ditentukan maka buzzer pada helm siaga akan berbunyi.

      3. Lengan robot dapat digunakan pada jarak aman terdapat komponen bluetooth yang menjadi perantara untuk menghubungkan mobil lengan robot dengan smarthphone yanng berfungsi sebagai media pengontrol.

      4. Camera pada Mobil lengan robot dapat melihat object dari jarak aman dikarenakan menggunakan action cam yang dapat dilihat langsung melalui smartphone

      Saran

      Adanya kesimpulan tentunya harus di ikuti oleh sebuah saran, berikut ini saran dari penulis:

      1. Agar perancangan alat ini dapat berjalan lebih jauh untuk tingkat keamanan yang lebih baik saat pemindahan barang yang mencurigakan dan dikontrol melalui smartphone, maka sistem dapat mengganti bluetooh menjadi wifi.

      2. Agar membuat aplikasi untuk kontrol sekaligus melihat yang dihasilkan oleh kamera dalam satu aplikasi yang cukup dengan menggunakan satu smartphone saja

Contributors

Adit12345