SI1231472519

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

TRASH NOTIFICATION SYSTEM PADA SEBUAH GEDUNG

BERBASIS VISUAl INTERFACE MENGGUNAKAN ARDUINO

PADA PT. CIPTAJAYA SEJAHTERA ABADI

SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1231472519
NAMA
: Anggit Pradianto


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

TRASH NOTIFICATION SYSTEM PADA SEBUAH GEDUNG

BERBASIS VISUAl INTERFACE MENGGUNAKAN ARDUINO

PADA PT. CIPTAJAYA SEJAHTERA ABADI

SKRIPSI

Disusun Oleh :

NIM
: 1231472519
Nama
: Anggit Pradianto
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication and Innovative Technology

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Ferry Sudarto, S.Kom M.Pd)
NIP : 000594
       
NIP : 079010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

TRASH NOTIFICATION SYSTEM PADA SEBUAH GEDUNG

BERBASIS VISUAl INTERFACE MENGGUNAKAN ARDUINO

PADA PT. CIPTAJAYA SEJAHTERA ABADI

SKRIPSI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1231472519
Nama
: Anggit Pradianto

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication and Innovative Technology

Disetujui Oleh :

Tangerang, 10 September 2017

us
Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dr. Ir. Djoko Soetarno, DEA)
   
(Ahmad Roihan S.kom., MTI)
NID : 07131
   
NID : 15005


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

TRASH NOTIFICATION SYSTEM PADA SEBUAH GEDUNG

BERBASIS VISUAl INTERFACE MENGGUNAKAN ARDUINO

PADA PT. CIPTAJAYA SEJAHTERA ABADI

Disusun Oleh :

NIM
: 1231472519
Nama
: Anggit Pradianto
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication and Innovatie Technology

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang,10 September 2017

 
 
 
 
 
(Anggit Pradianto)
NIM : 1231472519

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

sampah merupakan salah satu masalah yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari, namun banyak pihak yang kurang sadar akan bahaya sampah jika dibiarkan menumpuk .salah satunya adalah petugas kebersihan yang seringkali terlambat membuang sampah sehingga sampah terus menumpuk dan sering timbul bau yang tidak sedap di dalam ruang lingkup gedung.Seiring berkembangnya ilmu pada bidang sains dan teknologi semakin banyak pula sistem yang dapat digunakan untuk mengendalikan atau memonitoring sesuatu yang bersifat perangkat hardware maupun software dan yang mulai dikembangkan untuk diterapkan. Dengan memanfaatkan suatu sistem yang dapat dibuat dengan arduino, maka hal tersebut dapat meringankan dari kinerja pihak petugas kebersihan sedang ada didalam ruang lingkup area gedung. dan dapat dibuat sistem trash nitification yang dapat dikomunikasikan dengan Smartphone.Dengan adanya sistem yang bermanfaat untuk masyarakat umum, dengan sistem Trash Notification system pada tempat sampah. Tempat sampah ini yang sudah diterapkan sistem Trash notification sytem akan memberikan notifikasi melalui Handphone ketika kapasitas tempat sampah full.

Kata Kunci : Arduino, Gsm Shield, Buzzer, Sampah.

ABSTRACT

litter is one of the many problems encountered in daily life, but many parties who are less aware of the dangers of trash if allowed to accumulate. one was the janitor who often throw away trash so late garbage continues to pile up and often unpleasant smell arises within the scope of the building. Along with the development of science in the field of science and technology more and more also a system that can be used to control or monitor something which is a hardware device or software and started to implement. By utilizing a system that can be made with arduino, it can relieve from the performance of the parties there are a janitor in the scope area of the building. and can be made of the system trash nitification that can be communicated with Smartphones. The existence of a system that is useful to the general public, with the system Trash Notification system on the trash. Trash is Trash system already applied notification sytem will provide notification via the Mobile when the capacity of the bin full.


Keywords: Arduino Shield, Gsm, Buzzer, Garbage.


KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahiim, Asslamualaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat, anugerah dan ijin-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

PHanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “TRASH NOTOFICATION SYTEM PADA SEBUAH GEDUNG BERBASIS VISUAL INTERFACE MENGGUNAKAN ARDUINI DI PT CIPTAJAYA SEJAHTER ABADI"

Penulis menyadari bahwa tersusunnya Skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd Selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer
  4. Bapak Indrianto, MT selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan arahan dalam pembuatan Skripsi ini.
  5. Endang Sunandar, Ir, M.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan arahan dalam pembuatan Skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmunya selama penulis menuntut ilmu di Perguruan Tinggi Raharja.
  7. Kedua Orang Tua tercinta yang tanpa lelah memberikan segala dukungan moral, materi dan spiritual, “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada beliau, Amin.”
  8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.


Tangerang,
Anggit
NIM : 12331472519

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan teknologi berjalan dengan pesat dan perkembangannya dapat kita jumpai di berbagai bidang ilmu IT. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh teknologi besar untuk mempermudah aktivitas manusia. Salah satu contohnya adalah untuk membantu dalam bidang pembuangan sampah, tidak sedikit teknologi yang digunakan saat ini untuk membuat sebuah Alat Trash notification system pada sebuah gedung berbasis visual interface menggunakan arduino pada PT CIPTAJAYA SEJAHTERA ABADI.

Pembuangan sampah ini merupakan salah satu tekhnologi yang terus mengalami perkembangan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pegawai yang sering membuang sampah tidak pada tempatnya.

Dengan adanya Trash notification system yang terpasang pada tempat sampah ini, Bertujuan memudahkan pegawai dalam melakukan kebersihan . Oleh karena itu, masalah yang dialami dalam pembuangan sampah ini tidak sesuainya dengan kapasitas yang di tentukan.

Maka dari itu untuk solusi yang didapat untuk mempermudah pembuangan sampah ini, penulis membuat sebuah alat yang menggunakan Alat Trash notification system, agar pegawai lebih nyaman dan efisien dalam melakukan aktivitas kebersihan pada area gedung.

Rumusan Masalah

Permasalahan muncul karena adanya sedikit permasalahan waktu keberangkatan keberangkatan:bagaimana sistem ini bermanfaat

  1. Bagaimana cara kerja menggunakan Trash notification system?

  2. Bagaimana cara sesnor ultrasonik bekerja?

  3. Apakah Alat bermanfaat untuk masa depan nantinya?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah Alat untuk memonitoring tempat sampah menggunakan interface Visualbasic.net dan database Mysql berbasis Arduino.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Dapat mengatur kapasitas volume sampah pada area gedung.

  2. Mengurangi angka populasi sampah pada area gedung.

  3. Menerapkan sebuah Trash notification system pada tempat sampah.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penulisan laporan Skripsi ini antara lain:

  1. Memberikan wawasan yang lengkap dan pengalaman kepada penulis agar menerapkan serta memperluas jaringan Ilmu IT di dalam perkuliahan pada kegiatan nyata.

  2. Dapat membantu pihak yang terkait.

  3. Dengan adanya Alat Trash notification system dapat mengurangi sampah pada area gedung.

Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian terhadap alat ini maka metode yang penulis guanakan adalah:

  1. Literatur riview

  2. Metode ini dilakukan untuk mencari dan mendapatkan sumber-sumber kajian dan dasar teori yang mendukung. Informasi yang dikumpulkan dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan perencanaan, percobaan, pembuatan, dan penyusunan laporan.

  3. Metode perancangan alat

  4. Metode ini dimaksudkan untuk suatu system rangkaian yang dapat bermafaat, sehingga diperoleh hasil rancangan yang sesuai dengan yang diinginkan.

  5. Metode pengujian alat

  6. Metode ini dimaksudkan untuk mengidentifikasikan masalah-masalah pada system system yang telah ada dan mencari solusi bagaimana membuat sytem sesuai yang diharapkan agar tidak ada kesalahan sehingga akan sesuai dengan apa yang diinginkan

  7. Metode pengambilan kesimpulan

  8. Metode ini dilakukan dalam perencanaan, pembutan dan pengujian alat sehingga didapatkan alat yang benar-benar sesuai dengan yang dirancang.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini maka dikelompokkan materi penulisan menjadi 5 (lima) bab yang masing-masing saling berkaitan anatara bab1 dan yang lainya, sehingga menjadi satu-kesatuan yang utuh, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Di Bab ini akan menjelaskan mengenai uraian secara umum mengenai: latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan beberap definisi dari teori-teori pendukung analisa dan teori teori-teori laina yang digunkan unruk mendukug penelitian serta literatur review

BAB III ANLISA SISTEM BERJALAN

Pada bab ini berisikan gambaran umum objek yang diteliti meliputi sejarah singkat, wewenang dan tanggung jawab , permasalahan yang dihadapi, dll

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan tentang rancangan sistem yang akan disulkan berupa elitasi,tampilan program dan implementasi sistem.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran penulis.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Sutabri [1] (2012:6), Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai “suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Menurut Hartono (2013:9), ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

Menurut Taufiq (2013:2), “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:13), suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut, yaitu:

a. Komponen sistem (component)
b. Batasan
c. Keluaran sistem (output)
d. Pengolahan sistem (processing)
e. Sasaran sistem (Objective) atau tujuan (goal)

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:15), sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Sistem abstrak dan sistem fisik

  2. Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.

    Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem computer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.

    Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.

  3. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan

  4. Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

  5. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

  6. Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

    4. Tujuan Sistem

    Menurut Taufiq (2013:5), tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yangbermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya.

    Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya.

    5. Daur Hidup Sistem

    Menurut Sutabri (2012:20), Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer.

    Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:

    a. Mengenali adanya kebutuhan

    Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali.Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada.

    b. Pembangunan sistem

    Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

    c. Pemasangan sistem

    Setalah tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasikan.

    Gambar 2.1 Daur Hidup Sistem

    Konsep Keamanan Sistem Informasi

    Menurut Ibisa[2] (2012:196), Tujuan dari pengamanan sistem informasi adalah untuk menyakinkan integritas, kelanjutan, dan kerahasiaan dari pengolahan data. Keuntungan dengan meminimalkan risiko harus diimbangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk tujuan pengamanan ini. Oleh karena itu biaya untuk pengamanan terhadap keamanan sistem komputer harus wajar.

    Perusahaan harus dapat mengurangi risiko dan memelihara keamanan sistem komputerisasi pada suatu tingkatan atau level yang dapat diterima. Reputasi organisasi akan dinilai masyarakat apabila dapat diyakini oleh Integritas (Integrity) informasi, Kerahasiaan (Confisentiality) informasi dan Ketersediaan (Availability) informasi.

    Menurut Sutabri (2012:6), Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai “suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

    Dapat disimpulkan bahwa Keamanan Informasi adalah suatu upaya untuk mengamankan aset informasi terhadap ancaman yang mungkin timbul. Sehingga keamanan informasi secara tidak langsung dapat menjamin kontinuitas bisnis, mengurangi resiko-resiko yang terjadi, mengoptimalkan pengembalian investasi (return on investment).

    2. Klasifikasi Informasi

    Menurut Ibisa (2012:198), Informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

    1. Sangat Rahasia (Top Secret)

    2. Apabali informasi ini disebarluaskan maka akan berdampak sangat parah terhadap keuntungan berkompetisi dan strategi bisnis organisasi. Contoh informasi jenis Top Secret : rencana operasi bisnis, strategi marketing, rincian atau ramuan bahan untuk menghasilkan material atau bahan baku tertentu, strategi bisnis.

    3. Konfidensial (confidential)

    4. Apabali informasi ini disebarluaskan maka ia akan merugika privasi perorangan, merusak reputasi organisasi. Contoh informasi jenis Confidential : konsolidasi penerimaan, biaya keuntungan beserta informasi lain yang dihasilkan unit kerja keuangan organisasi, strategi marketing, teknologi, rencana produksi, gaji karyawan, informasi pribadi karyawan, promosi atau pemberhentian karyawan.

    5. Restricted

    6. Informasi ini hanya ditujukan kepada orang-orang tertentu untuk menopang bisnis organisasi. Contoh informasi Restricted : informasi mengenai bisnis organisasi, peraturan organisasi, strategi marketing yang akan diimplementasikan, strategi harga penjualan, strategi promosi.

    7. Internal Use

    8. Informasi ini hanya boleh digunakan oleh pegawai perusahaan untuk melaksanakan tugasnya. Contoh informasi Internal Use : prosedur, buku panduan, pengumuman atau memo mengenai organisasi.

    Konsep Dasar Data

    1. Definisi Data

    Menurut Sutabri (2012:1), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”. Menurut Taufiq (2013:13), “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”. Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

    1. Data Hitung (Enumeration/Counting Data).Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu.

    2. Data Ukur (Measurement Data) Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu.

    a. Klasifikasi data menurut SIFAT DATA

    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data) Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

    2. Data Kualitatif (Qualitative Data) Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu.

    a. Klasifikasi data menurut SUMBER DATA

    1. Data Internal (Internal Data) Data internal adalah data yang asli,artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

    2. Data Eksternal (External Data) Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja mengunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain.

    Data eksternal ini terdiri dari 2 jenis yaitu:

    a. Data Eksternal Primer (Primary External Data)

    Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.

    b. Data Eksternal Sekunder (Secondary External Data)

    Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

    3. Pengolahan Data

    Menurut Sutabri (2012:6), Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data. Menurut Sutabri (2012:6), pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    1. Definisi Analisa Sistem

    Menurut Yakub [3](2012:142), “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan”.

    Menurut Henderi, dkk (2011:322), “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan Maka dapat disimpulkan bahwa Analisa sistem adalah tahap mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang ada pada suatu sistem, untuk memahami sistem yang ada.

    2. Langkah-langkah Analisis Sistem

    Menurut Taufiq (2013:159), untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis bisa maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.

    Beberapa urutan langkah yang bisa digunakan dalam analisa sistem Menurut Whitten L. Jeffery (2004) yang dijelaskan pada gambar dibawah ini:

    Gambar 2.2 Langkah Analisis Sistem

    3. Tahap-tahap Analisis Sistem

    Menurut Murad (2013:51), tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

    Menurut Sutabri (2012:52), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.

    Menurut Sutabri (2012:52), Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

    1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan

    2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

    3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

    4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

    5. suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

    Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting.

    Konsep Dasar Perancangan Sistem

    1. Definisi Perancangan Sistem

    Menurut Mahdiana dalam Sutabri (2011:37), “Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan”.

    Menurut Sugianto dalam Zohrahayati (2013:28), “Perancangan Sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan perancangan suatu sistem informasi berbasis computer”. Berdasarkan uraian di atas perancangan sistem merupakan merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada dan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analis.

    2. Tahapan Perancangan Sistem

    Menurut Sutabri (2012:113), tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu:

    1. Rancangan sistem secara umum
      Memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.

    2. Rancangan sistem secara rinci
      Dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.

    Indentifikasi Variabel 7P

    Menurut Puspitasari (2011:96), Penelitian ini menggunakan konsep service marketing mix (bauran pemasaran jasa) 7P–Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence. Adapun penjelasan ketujuh hal tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Product : produk atau jasa yang ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.

    2. Price : biaya yang harus dikeluarkan konsumen untuk memperoleh produk atau jasa yang ditawarkan.

    3. Place : lokasi dimana produk atau jasa tersedia.

    4. Promotion :aktivitas untuk mengkomunikasikan produk atau jasa yang ditawarkan.

    5. People : orang yang berperan dalam pelayanan produk atau jasa.

    6. Process : proses terjadinya kontak antara konsumen dengan pihak penyedia produk atau jasa.

    Konsep Dasar Testing

    1. Definisi Testing

    Menurut Desai dan Abhishek (2012:43). “Pengujian adalah kegiatan yang dilakukan selama siklus hidup perangkat lunak untuk memvalidasidan memverifikasi bahwa perangkat lunak yang dikembangkan memenuhi harapan yang ditetapkan di awal.”

    Menurut Rizky (2011:237), “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

    Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan pengujian atau testing adalah proses eksekusi selama siklus hidup pengembangan perangkat lunak secaraterintegrasi untuk memvalidasi dan memverifikasi guna menentukan kesalahandanmemenuhi harapan yang telah disepakati di awal.

    2. Tahapan Testing

    Menurut Rizky (2011:237), Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

    1. Verifikasi
      Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

    2. Validasi
      Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik. Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:

    3. Acuan dan Pengukuran Testing

    Menurut Rizky (2011:256), “Acuan testing adalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yang dijalankan. Sedangkan pengukuran testing adalah aktivitas untuk menentukan keluaran testing berdasarkan acuan yang telah ditetapkan dalam proses testing”.

    Menurut Rizky (2011:259), Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:

    1. Waktu
      Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.

    2. Biaya
      Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.

    3. Kinerja testing
      Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing.

    Konsep Dasar Pengujian

    1. Definisi Pengujian

    Menurut Rizky (2011:237), “Testing adalah sebuah proses yang di ejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasaperangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkatlunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.

    Menurut Simarmata (2010:301),“Pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menemukan kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkankesalahan sesuai dengan spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukansebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada pelanggan.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian adalah proseter hadap aplikai yang saling terintegrasi guna untuk menemukan kesalahan dansegala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan.

    Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe danteknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang palingumum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebutadalah Black box dan White box testing.

    2. Konsep Dasar White Box Testing

    Menurut Archarya (2013) White box testing is testing beyond the user interface and into the nitty-gritty of a system. This method is named so because the software program, in the eyes of the tester, is like a white/transparent box; inside which one clearly sees. White Box Testing is contrasted with Black Box Testing.

    (White Box adalah pengujian di luar antarmuka pengguna dan menjadi intisari dari sistem. Metode ini dinamakan demikian karena program perangkat lunak, di mata tester, seperti kotak putih / transparan; dalam yang satu jelas melihat. Pengujian White Box adalah kontras dengan Black Box Testing).

    A. Keuntungan pengujian White Box

    1. Peningkatan Efektivitas : silang keputusan desain dan asumsi terhadap kode sumber dapat menguraikan kuat

    2. 'desain , tapi pelaksanaannya mungkin tidak sejajar dengan maksud desain .

    3. Kode penuh Pathway Mampu : semua jalur kode yang mungkin dapat diuji termasuk penanganan error ,dependensi , dan tambahan kode logika / aliran intern .

    4. Cacat Identifikasi : Menganalisis kode sumber dan mengembangkan tes berdasarkan rincian pelaksanaan memungkinkan

    5. penguji untuk menemukan kesalahan pemrograman dengan cepat .

    6. Mengungkapkan Kode Tersembunyi Cacat : akses modul program.

    7. Tidak ada Waiting : Pengujian dapat dimulai pada tahap awal . Satu tidak perlu menunggu GUI akan tersedia).

    Menurut Rizky (2011:262),“White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap isi dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat.

    a. Decision (Branch) Coverage

    Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).

    b. Condition Coverage

    Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.

    c. Path Analysis

    Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.

    d. Executive Time

    Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.

    e. Algorithm Analysis

    Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut

    Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian white box adalah suatu pengujian di luar antarmuka pengguna dan menjadi intisari dari sistem, dengan seperti pengujian dapat diketahui secara cepat.

    Konsep Dasar Black Box Testing

    Menurut pandangan beberapa ahli Black Box Testing dapat diartikan, antara lain sebagai berikut:

    Teori Khusus

    Pengertian Bahasa C

    Ada beberapa pendapat yang menjelaskan tentang pengertian Bahasa C, diantaranya :

    1. Bahasa C merupakan bahasa yang powerful dan fleksibel yang telah terbukti dapat menyelesaikan program–program besar seperti pembuatan sistem operasi, pengolah kata, pengolahan gambar (seperti pembuatan game) dan juga pembuatan kompilator untuk bahasa pemrograman baru (I Made dan Budi Raharjo, 2011 : 3).

    2. Bahasa C merupakan bahasa yang portabel sehingga dapat dijalankan dibeberapa sistem operasi yang berbeda (I Made dan Budi Raharjo, 2011 : 3).

    3. Bahasa C merupakan bahasa yang sudah populer dan banyak digunakan oleh para programmer berpengalaman sehingga kemungkinan besar library (pustaka) dan aksesoris program lainnya yang diperlukan dalam pemrograman telah banyak disediakan oleh pihak luar/lain dan dapat diperoleh dengan mudah (I Made dan Budi Raharjo, 2011 : 4).

    4. Bahasa C merupakan bahasa yang modular, yaitu tersusun atas rutin– rutin tertentu yang dinamakan dengan fungsi (function) dan fungsi– fungsi tersebut dapat digunakan kembali untuk pembuatan program– program lainnya tanpa harus menulis ulang implementasinya (I Made dan Budi Raharjo, 2011 : 4).

    5. Bahasa C merupakan bahasa tingkat menengah (middle level language) sehingga mudah untuk melakukan interfacing (pembuatan program antar muka) ke perangkat keras (hardware) (I Made dan Budi Raharjo, 2011 : 4).

    Visual Basic.NET

    Menurut Uus Rusmawan (2012:7) Microsoft Visual Basic yang sering disingkat sebagai VB merupakan sebuah pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan model pemrograman (COM).

    Visual Basic merupakan turunan bahasa program BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.

    Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic. Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan. Dalam pemrograman unutk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.

    1. Pemanfaat Aplikasi Visual Basic.NET

    Aplikasi yang dapat dihasilkan dengan bahasa pemrograman VB.NET antara lain :

    1. Sistem Aplikasi Bisnis
    2. Software Aplikasi SMS
    3. Software Aplikasi
    4. Chatting
    5. Permainan (Game) dan Lain-lain

    Gambar 2.3. Gambar Tampilan Jendela Utama Visual Baic.NET

    Definisi Database

    Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

    Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

    Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

    Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

    1. Lingkungan basis data

    Lingkungan basis data adalah sebuah habitat di mana terdapat basis data untuk bisnis. Dalam lingkungan basis data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan mereka bervariasi seperti menggali data (data mining), memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru. Masih dalam lingkungan basis data, pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses data, baik secara fisik maupun logis. (Koh, 2005, dalam Janner Simarmata & Imam Paryudi 2006: 33).

    2. Tahapan perancangan basis data

    Perancangan basis data merupakan upaya untuk membangun sebuah basis data dalam suatu lingkungan bisnis. Untuk membangun sebuah basis data terdapat tahapan-tahapan yang perlu kita lalui yaitu:

    1. Perencanaan basis data
    2. Mendefinisikan sistem
    3. Analisa dan mengumpulkan kebutuhan
    4. Perancangan basis data
    5. Perancangan aplikasi
    6. Membuat prototipe
    7. Implementasi
    8. Konversi data
    9. Pengujian
    10. Pemeliharaan operasional

    Konsep Dasar Xammp

    1. Definisi Xampp

    Menurut pandangan beberapa ahli xampp dapat diartikan sebagai berikut: Menurut Imansyah (2010:4), berpendapat bahwa “Xampp adalah installer yang membundel Apache, PHP,dan MySQL untuk Windows dalam satu paket”.

    Menurut Puspitasari (2011:1), berpendapat bahwa “XAMPP adalah sebuah software webserver apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan”.

    Menurut Kartini (2013:27-26),berpendapat bahwa, “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”

    Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan Xampp merupakan tool paket perangkat lunak yang menggambungkan Apache, PHP, dan MySQL dalam satu paket aplikasi.

    2. Mengenal Xampp

    Menurut Kartini (2013:27-26), Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

    1. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
    2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.
    3. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
    4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.
    5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

    Konsep Dasar Mikrokontroler Arduino

    1. Definisi Mikrokontroler

    Menurut Sumardi [4]dkk dalam journal CCIT Vol.2 No.3 (2013:1), “Mikrokontroler merupakan suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data”. Dari beberapa definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Mikrokontroler adalah sebuah sistem mikroprosesor dalam chip tunggal yang dimana didalamnya terdapat CPU, ROM, RAM, I/O, Clock dan peralatan internal lainnya, dan juga mempunyai masukan dan keluaran serta kendali yang difungsikan untuk membaca data, dan dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus.

    2. Karakteristik Mikrokontroler

    Menurut Sumardi dkk dalam journal CCIT Vol.2 No.3 (2013:2), mikrokontroler memiliki karakteristik sebagai berikut :

    a. Memiliki program khusus yang disimpan dalam memori untuk aplikasi tertentu, tidak seperti PC yang multifungsi karena mudahnya memasukkan program. Program mikrokontroler relatif lebih kecil daripada program-program pada PC.
    b. Konsumsi daya kecil.
    c. Rangkaiannya sederhana dan kompak.
    d. Harganya murah , karena komponennya sedikit.
    e. Unit I/O yang sederhana, misalnya LCD, LED, Latch.
    f. Lebih tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrim, misalnya temperature tekanan, kelembaban, dan sebagainya.

    4. Mikrokontroller Arduino

    Arduino adalah alat untuk membuat komputer yang dapat merasakan dan mengendalikan lebih dari dunia fisik daripada komputer dekstop. Ini adalah platform komputasi fisik open source yang didasarkan pada papan mikrokontroller sederhana, dan lingkungan pengembangan untuk menulis perangkat lunak untuk papan.

    Arduino bisa digunakan untuk mengembangkan objek interaktif, mengambil masukan dari berbagai switch atau sensor, dan mengendalikan berbagai lampu, motor, dan hasil fisik lainnya. Proyek Arduino dapat berdiri sendiri, atau mereka dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak yang berjalan pada komputer ( misalnya Flash, Pengolahan, MaxMSP ). Papan dapat dirakit dengan tangan atau dibeli preassembled, IDE open source dapat didownload secara gratis. Bahasa pemrograman Arduino merupakan implementasi dari Wiring, sebuah platform komputasi fisik yang sama, yang didasarkan pada pengolahan lingkungan pemrograman multimedia.

    Komponen utama di dalam papan Arduino adalah sebuah mikrokontroller 8-bit dengan merk ATMega328 mempunyai arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang dimana setiap proses eksekusi data lebih cepat dari arsitektur CISC (Completed Instruction Set Computer). Mikrokontroller ATMega328 memiliki arsitektur Harvard, dimana memori untuk kode program dan memori untuk data dipisahkan sehingga dapat memaksimalkan kerja dan paralelism. Instruksi-instruksi dalam memori program dieksekusi dalam satu alur tunggal,dimana pada saat satu instruksi dikerjakan instruksi berikutnya sudah diambil dari memori program.

    Arduino uno merupakan papan mikrokontroller yang didalamnya tertanam mikrokontroller dengan merk ATMega yang dibuat oleh perusahaan Atmel Corporation. Berbagai papan Arduino menggunakan tipe ATMega yang berbeda-beda tergantung dari spesifikasinya. Untuk mikrokontroller yang digunakan pada arduino uno sendiri jenis ATMega328, sebagai otak dari pengendalian sistem alat. Arduino uno sendiri merupakan kesatuan perangkat yang terdiri dari berbagai komponen elektronika dimana pengunaan alat sudah dikemas dalam kesatuan perangkat yang dibuat oleh pemroduksi untuk di perdagangkan. Dengan arduino uno dapat dibuat sebuah sistem atau perangkat fisik menggunakan software dan hardware yang sifatnya interaktif, yaitu dapat menerima rangsangan dari lingkungan dan merespon balik.

    Gambar 2.4 Papan Arduino

    SIM900A GSM Module

    SIM900A adalah modul SIM yang digunakan pada penelitian ini. Modul SIM900 GSM/GPRS adalah bagian yang berfungsi untuk berkomunikasi antara pemantau utama dengan Handphone. ATCommand adalah perintah yang dapat diberikan modem GSM/CDMA seperti untuk mengirim dan menerima data berbasis GSM/GPRS, atau mengirim dan menerima SMS. SIM900 GSM/GPRS dikendalikan melalui perintah AT (GSM 07.07, 07.05, dan SIMCOM)

    Gambar 2.5 GSM Shield untuk arduino

    1. Perintah AT Command SIM900A

    AT+Command adalah sebuah kumpulan perintah yang digabungkan dengan karakter lain setelah karakter ‘AT’ yang biasanya digunakan pada komunikasi serial. Dalam penelitian ini ATcommand digunakan untuk mengatur atau memberi perintah modul GSM/CDMA. Perintah ATCommand dimulai dengan karakter “AT” atau “at” dan diakhiri dengan kode (0x0d). Berikut adalah beberapa perintah ATcommand yang digunakan dalam penelitian ini.

    a. AT memeriksa koneksi dengan modul GSM.
    b. AT+CMGR membaca pesan masuk.
    c. AT+COPS memeriksa nama provider GSM yang digunakan.
    d. AT+CREG memeriksa registrasi jaringan.
    e. AT+CSQ memeriksa kualitas sinyal.
    f. AT+CGDCONT menetapkan PDP konteks.
    g. AT+CSTT mengatur APN (Access Point Name), User id dan Pass.
    h. AT+CDNSORIP menunjukan bahwa permintaan berupa domain atau IP.
    i. AT+CIICR membuka koneksi nirkabel menggunakan GPRS.
    j. AT+CIPSTART start koneksi dengan server.
    k. AT+CIPSEND mengirim data ke server.
    l. AT+CIPCLOSE menutup koneksi dengan server.

    Sensor ultrasonic

    Sensor adalah piranti yang mengubah suatu nilai lain menjadi satuan analog sehingga dapat dibaca oleh suatu rangkaian elektronik. Fenomena fisik yang mampu menstimulus sensor untuk menghasilkan sinyal elektrik meliputi temperatur, tekanan, gaya,medan magnet cahaya, pergerakan dan sebagainya. Sensor adalah alat untuk mendeteksi/mengukur sesuatu, yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Dalam lingkungan sistem pengendali dan robotika, sensor memberikan kesamaan yang menyerupai mata, pendengaran, hidung, lidah yang kemudian akan diolah oleh kontroler sebagai otaknya (Petruzella, 2001). Sensor dalam teknik pengukuran dan pengaturan secara elektronik berfungsi mengubah tegangan fisika (misalnya:temperatur, cahaya, gaya, kecepatan putaran) menjadi besaran listrik yang proposional.

    Prinsip kerja Sensor Ultrasonik

    Pada sensor ultrasonik, gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui sebuah alat yang disebut dengan piezoelektrik dengan frekuensi tertentu. Piezoelektrik ini akan menghasilkan gelombang ultrasonik (umumnya berfrekuensi 40kHz) ketika sebuah osilator diterapkan pada benda tersebut. Secara umum, alat ini akan menembakkan gelombang ultrasonik menuju suatu area atau suatu target. Setelah gelombang menyentuh permukaan target, maka target akan memantulkan kembali gelombang tersebut. Gelombang pantulan dari target akan ditangkap oleh sensor, kemudian sensor menghitung selisih antara waktu pengiriman gelombang dan waktu gelombang pantul diterima.

    1. Sinyal dipancarkan oleh pemancar ultrasonik. Sinyal tersebut berfrekuensi diatas 20kHz, biasanya yang digunakan untuk mengukur jarak benda adalah 40kHz. Sinyal tersebut di bangkitkan oleh rangkaian pemancar ultrasonik.

    2. Sinyal yang dipancarkan tersebut kemudian akan merambat sebagai sinyal / gelombang bunyi dengan kecepatan bunyi yang berkisar 340 m/s. Sinyal tersebut kemudian akan dipantulkan dan akan diterima kembali oleh bagian penerima Ultrasonik.

    3. Setelah sinyal tersebut sampai di penerima ultrasonik, kemudian sinyal tersebut akan diproses untuk menghitung jaraknya. Jarak dihitung berdasarkan rumus : S = 340.t/2 dimana S adalah jarak antara sensor ultrasonik dengan bidang pantul, dan t adalah selisih waktu antara pemancaran gelombang ultrasonik sampai diterima kembali oleh bagian penerima ultrasonik.

    Sensor Cahaya (LDR)

    Menurut Asep Saefulloh dalam jurnal CCIT vol.4 no.3 (2013: 282) “Sensor cahaya adalah jenis resistor yang dapat mengalami perubahan resistansinya”

    Apa bila mengalami perubahan menerima besarnya nilai hambatan pada sensor cahaya LDR (Light Dependen Resistor) tergantung pada besar kesilnya cahaya yang di terima oleh LDR itu sendiri. LDR sering di sebut alat atau sensor yang berupa resistor yang peka terhadap cahaya biasanya LDR terbuat dari. Cadmium sulfide yaitu merupakan bahan semi konduktor yang resistansinya berubah-ubah menurut banyaknya cahaya sinar yang mengenainya resistor LDR pada tempat yang gelap biasanya mencapai sekitar 10 M.. dan di tempat terang LDR mempunyai resistansi

    Gambar 2.7. Simbol dan fisik sensor cahaya LDR

    Relay SPDT

    Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi medan elektromagnetis. Jika sebuah penghantar dialiri oleh arus listrik, maka di sekitar penghantar tersebut timbul medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik tersebut selanjutnya diinduksikan ke logam ferromagnetis.

    Logam ferromagnetis adalah logam yang mudah terinduksi medan elektromagnetis. Ketika ada induksi magnet dari lilitan yang membelit logam, logam tersebut menjadi "magnet buatan" yang sifatnya sementara. Cara ini kerap digunakan untuk membuat magnet non permanen. Sifat kemagnetan pada logam ferromagnetis akan tetap ada selama pada kumparan yang melilitinya teraliri arus listrik. Sebaliknya, sifat kemagnetannya akan hilang jika suplai arus listrik ke lilitan diputuskan.

    Gambar 2.9 Pinout Relay SPDT

    Konsep Dasar Resistor

    1. Definisi Resistor

    Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghambat arus listrik, memperkecil arus listrik, dan membagi arus listrik dalam suatu rangkaian.

    Gambar 2.10 Resistor

    2.Jenis–jenis Resistor

    Dalam bidang elektronika, resistor dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

    a. Resistor Tetap

    Resistor tetap adalah resistor yang nilai besarannya sudah ditetapkan oleh pabrik pembuatnya dan tidak dapat diubah–ubah.

    b. Resistor Tidak Tetap

    Resistor Tidak Tetap adalah resistor yang nilai resistansinya (tahanannya) dapat diubah–ubah sesuai dengan keperluan dan perubahannya dapat dilakukan dengan jalan menggeser atau memutar pengaturannya dan beberapa jenis lainnya dapat berubah sesuai dengan sifat dari jenis bahan pembuatnya.

    Konsep Dasar Kapasitor

    1. Definisi Kapasitor

    Kapasitor adalah suatu komponen yang dapat diisi dengan muatan listrik kemudian disimpan untuk sementara waktu dan selanjutnya muatan tersebut dikosongkan/dibuang melalui suatu sistem atau dihubungkan ke bumi.

    Gambar 2.12 Kapasitor

    2. Jenis–jenis Kapasitor

    Dalam bidang elektronika, kapasitor dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

    a. Kapasitor Tetap

    Kapasitor tetap adalah kapasitor yang nilai kapasitasnya tidak dapat diubah dan nilainya sudah ditetapkan oleh pabrik pembuatnya.

    b. Kapasitor Tidak Tetap (Variabel)

    Kapasitor tidak tetap adalah kapasitor yang nilai kapasitasnya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.

    Konsep Dasar Dioda

    1. Definisi Dioda

    Dioda adalah komponen semikonduktor yang terdiri dari dua buah elektroda, yaitu anoda (bahan P) dan katoda (bahan N).

    Gambar 2.13 Dioda

    Konsep Dasar Transistor

    1. Definisi Transistor

    Nama transistor berasal dari kata transfer dan resistor yang artinya adalah merubah bahan dari bahan yang tidak dapat menghantar aliran listrik menjadi bahan penghantar atau setengah penghantar (semikonduktor).

    Gambar 2.14 Transistor

    IC regulator

    Salah satu tipe regulator tegangan tetap adalah 78XX. Regulator tegangan tipe 78XX adalah salah satu regulator tegangan tetap dengan tiga terminal, yaitu terminal VIN, GND dan VOUT. Tegangan keluaran dari regulator 78XX memungkinkan regulator untuk dipakai dalam sistem logika, instrumentasi dan Hifi. Regulator tegangan 78XX dirancang sebagai regulator tegangan tetap, meskipun demikian dapat juga keluaran dari regulator ini diatur tegangan dan arusnya melalui tambahan komponen eksternal. Pada umumnya catu daya selalu dilengkapi dengan regulator tegangan. Tujuan pemasangan regulator tegangan pada catu daya adalah untuk menstabilkan tegangan keluaran apabila terjadi perubahan tegangan masukan pada catu daya. Fungsi lain dari regulator tegangan adalah untuk perlindungan dari terjadinya hubung singkat pada beban.

    Untuk melihat karakteristik regulator tegangan positif 78xx dapat dilihat pada tabel 2.3 sebagai berikut:

    Tabel 2.3. Karakteristik IC regulator tegangan positif 78xx

    Angka xx pada bagian terakhir penulisan tipe regulator 78xx merupakan besarnya tegangan output dari regulator tersebut. Kemudian huruh L, M merupakan besarnya arus maksimum yang dapat dialirkan pada terminal output regulator tegangan positif tersebut. Untuk penulisan tanpa huruf L ataupun M (78(L/M)xx) pada regulator tegangan positif 78xx maka arus maksimal yang dapat dialirkan pada terminal outputnya adalah 1 ampere. Karakteristik dan tipe-tipe kemampuan arus maksimal output dari regulator tegangan positif 78xx dapat dilihat pada tabel diatas. Kode huruf pada bagian depan penulisan tipe regulator 78xx merupakan kode produsen (AN78xx, LM78xx, MC78xx) regulator tegangan positif 78xx.

    IC 7805 merupakan IC peregulasi, dimana IC 7805 bekerja pada sumber arus searah yang menghasilkan keluaran 5 volt sedangkan pada rangkaian IC ini digunakan untuk memaksa keluaran yang kita berikan diatas 5 volt menjadi 5 volt dengan hasil positif, sesuai dengan data IC 7805 bekerja efektif antara range 7V-20V. IC 7805 terdapat beberapa macam mulai dari komponen SMD (surface mount device) sampai aplikasi umum dengan keluaran arus sampai dengan 1A.

    Konsep Dasar Prototype

    1. Definisi Prototipe

    Menurut Simarmata (2010:62), “Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan”.

    Menurut Mall (2009:43), “Prototype is a toy implementation of the system”. (Prototype adalah sebuah implementasi tiruan dari sebuah sistem)

    Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Prototype adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan.

    Definisi Flowchart

    Menurut Sargunar (2011:231): “Flowchart is a pictorial representation of an algorithm in wich the steps are drawn in the form of different shapes of Boxes and the logical Flow is indicated by interconnecting arrows”. ( Diagram aliran adalah representasi bergambar dari suatu algoritma dimana langkah-langkah digambarkan dalam berbagai bentuk kotak dan aliran logikanya terhubung dengan garis panah)

    Menurut Agarwal, Tayal dan Gupta (2010:131): “Flowchart is a convenient Technique to represent the Flow of control in a program” ( Diagram aliran adalah teknik yang mudah untuk mewakili control dalam program ) Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Flowchart adalah suatu teknik representasi dengan menggunakan kotak-kotak dan garis panah yang sangat mudah digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah atau aliran logika dalam algoritma program atau sistem.

    Konsep Dasar Literature Review

    1. Definisi Literature Review

    Menurut Sudaryono (2011:86), Literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukanjawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

    Berdasar kan penelitian diatas dapat disimpulkan Literature review adalah suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian dimana suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan.

    2.Penelitian Sebelumnya

    Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penelitian lain yang berkaitan. Metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut:

    1. Penelitian yang dilakukan oleh REZA NURSYAH PUTRA yang berjudul ”PROTOTYPE ALAT PEMBERSIH TOREN OTOMATIS MENGGUNAKAN SMS GATEWAY PADA STMIK RAHARJA” pada perguruan tinggi STMIK Rahaja Tangerang pada tahun 2014 jurusan Sistem Komputer.

    2. Penelitian yang dilakukan oleh CHANDRA GUNAWAN yang berjudul ”SISTEM KEAMANAN MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA16A DENGAN MOBILE YANG MENGGUNAKAN PENYEMPROT ANESTESI PADA PT GOLDEN MARINDO PERSADA” pada perguruan tinggi STMIK Rahaja Tangerang pada tahun 2014 jurusan Sistem Komputer.

    3. Penelitian yang dilakukan oleh TEGUH AVIANTO NUGROHO yang berjudul ”SISTEM KEAMANAN RUMAH DENGAN IP CAMERA MIKROKONTROLLER BERBASIS TERMINAL LOGIN DENGAN TEAM VIEWER” pada perguruan tinggi STMIK Rahaja Tangerang pada tahun 2014 jurusan Sistem Komputer.

    4. Pengontrolan pintu gerbang menggunakan interface visual basic.net dan database sql server berbasis mikrokontroler Atmega 328 pada DPRD kota tangerang yang dilakukan oleh ”AYU NUTFITRIYANI UMAMI si perguruan Tinggi STMIK Raharja Tangerang”.

    5. Sistem pendeteksi ketinggian air menggunakan arduino dan visual basic.net yang diteliti oleh KUWAIDIN pada perguruan tingg STMIK Raharja Tangerang Tahun [2014].

    Dari ke-5 literature review diatas, maka saya dapat menyimpulkan, bahwa laporan yang saya buat yang berjudul “ Trash notification system pada sebuah gedung berbasis visual interface menggunakan arduino pada PT CIPTAJAYA SEJAHTERA ABADI. “sangat berhubungan erat dengan referensi-referensi yang saya ambil sebelumnya sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan suatu sistem yang akan dirancang. Dalam hal ini saya akan membangun sebuah sistem yang dapat dibantu oleh mikrokontroller, Modul gsm, IP Camera serta komponen-komponen lainnya. Hubungan antara referensi-referensi dengan judul yang saya ambil adalah di dalam judul saya terdapat mikrokontroller arduino, module gsm dan ip sensor ultrasonic.

    BAB III

    PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

    Sejarah singkat PT.CIPTAJAYA SEJAHTERA ABADI

    PT CIPTAJAYA SEJAHTERA ABADI, adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di Bidang Jasa Konstruksi, yaitu sebagai pelaksana konstruksi atau kontraktor, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Revisi No. AHU-15157.AH.01.02.Tahun 2008 Tgl. 24 Maret 2008 dan sesuai dengan Akte Pendirian No. 4 Tanggal 13 Juli 2006, yang diterbitkan oleh Notaris Milwani Ibrahim, dan Akte Perubahan sesuai RUPSLB No. 48 Tanggal 18 Februari 2015, yang diterbitkan oleh Notaris Darmawan Tjoa, S.H.,

    SUSUNAN PENGURUS

    Komisaris Utama : Devin Antonio Ridwan
    Komisaris : Robert Orylius Yohan Pantouw
    Direktur Utama : Eko Widodo
    Direktur : Tano Dwi Arswianto
    Direktur Operational : Bachtiaruddin

    TINGKAT MANAGERIAL :

    Acct & Finance Manager : Jerry
    General Manager : Edyono Djapri
    Project Manager : Vicky Martani
    OM Manager : Endy Sopyan
    Workshop Manager : Kristin Diyah Kartika
    Logistik Manager : Budi Hermawan

    DATA PERSONALIA

    Daftar Personalia PT CIPTAJAYA SEJAHTERA ABADI sesuai dengan Kriteria dan Kualifikasinya dapat dilihat dalam Lampiran Company Profile.

    Visi

    “Menjadi perusahaan jasa konstruksi nasional yang mampu bersaing ditingkat nasional, yang mampu menghasilkan pekerjaan yang berkualitas dan berkembang serta mandiri”

    2. Misi
    a. Meningkatkan profesionalisme kerja disektor jasa konstruksi
    b. Meningk atkan kemampuan dan kesejahteraan karyawan perusahaan
    c. Meningk atkan efisiensi dan produktifitas kerja s ektor jasa konstruksi
    d. Meningk atkan kualitas pekerjaan sektor jasa konstru ksi secara berkelanjutan

    Gambar 3.1. Str uktur PT.CIPTAJAYA SEJAHTERA ABADI

    Konsep Peranca ngan Dan Pembahasan

    Pada pera ncangan di sini yang dimaksudkan meliputi p erancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras yang akan digunakan meliputi, lampu led, buzzer, modul relay, gprs/gsm shield, sensor ultrasonik, dan arsitektur arduino, serta rangkaian power supply untuk output 5 volt pada sebuah perangkat elektronika dan mekaniknya. Perancangan perangkat kerasnya menggunakan Modul Arduino uno sebagai otak atau pengendali yang dapat ditanamkan sebuah program-program untuk mengendalikan dan mengontrol sebuah sistem yang dibangun. dan perancangan perangkat lunak dilakukan dengan menggunakan program Ide Arduino dan fritzing.

    Secara umum pada perancangan alat ini adalah seperti yang di tunjukkan pada diagram blok pada gambar 3.1. Alat yang dirancang akan membentuk suatu sistem yaitu “ TRASH NOTIFICATION SYSTEM PADA SEBUAH GEDUNG BERBASIS VISUAl INTERFACE MENGGUNAKAN ARDUINO PADA PT CIPTAJAYA SEJAHTERA ABADI. “. Perancangan sistem secara keseluruhan memerlukan beberapa alat dan bahan yang digunakan dengan deskripsi alat dan bahan sebagai berikut:

    A. Alat yang digunakan meliputi:
    1. Personal Computer (PC).
    2. Solder timah.
    3. Solder karet.
    4. Handphone
    5. Software Arduino 1.0 untuk menulis program arduino.
    6. Software Fritzing ( Untuk Menggambar Schematik)
    7. Gsm Shield
    8. Modul Arduino Uno sebagai papan Board mikrokontroler.

    B. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan:
    1. Relay SPDT.
    2. Sensor ultrasonik
    3. IC regulator LM7805
    4. Kapasitor Elco 1000 microFarad/35volt, 100 microFarad/16volt
    5. Resistor 330 ohm, 10 kOhm.
    6. Lampu led
    7. Heatshink (alumunium pendingin).
    8. Switch On/Off.
    9. Timah solder.
    10. buzzer
    11. Kabel konektor.
    12. Pin header.
    13. Transistor 2n2222.
    14. Dioda IN4007
    15. Printed circuit board.

    Perancangan Perangkat Keras (Hardware)

    Agar mempermudah penulis dalam menjelaskan perancangan perangkat keras, maka di gambarkan alur dan cara kerja perangkat keras pada rangkaian diagram blok pada gambar 3.1 bawah ini:

    Gambar 3.2. Diagram blok rangkaian

    Pada gambar 3.1 merupakan alur dari diagram blok, yang dimana terdapat konfigurasi seluruh rangkaian yang digunakan. Prinsip dari kerja sistem yang di rancang adalah sensor ultrasonik menjadi media untuk memberikan inputan pada arduino, dan gsm shild sebagai media mengirim sms ketika sampah sudah penuh. untuk menghubungkan gsm shield dengan arduino menggunakan jalur software serial pada pin 7 dan 8 arduino dan ketika arduino menerima inputan dari sensor maka inputan tersebut akan diterima oleh arduino dan proses yang nantinya akan menjadi sebuah perintah untuk mengirim sms ke handphone penjaga, handphone tersebut dapat digunakan sebagai media untuk menampilkan proses yang sedang terjadi pada sebuah sistem.

    Merancang Schematic Hardware

    Dalam pembuatan bentuk dari skematik diperlukan aplikasi fritzing, penggunaan fritzing adalah untuk merancang rangkaian elektronika yang sudah mendukung library-library arduino. Dan untuk memulainya dapat dilihat seperti gambar berikut ini.

    Gambar 3.3. Membuka Aplikasi fritzing

    Setelah melakukan langkah diatas adalah, akan muncul tampilan utama pada layar kerja fritzing, dan dapat terlihat seperti gambar berikut.

    Gambar 3.4. halaman utama fritzing

    Sebelum memulai menggambar skematik ada baiknya kita menyimpan terlebih dahulu, adapun langkah-langkahnya akan terlihat seperti gambar berikut..

    Gambar 3.5. menyimpan project pada fritzing

    Setelah melakukan langkah diatas maka akan masuk ke tampilan breadboard dimana tampilan tersebut digunakan untuk mengimpor komponen yang ada toolbox di jendela part nya. Adapun tampilannya akan terlihat seperti gambar berikut.

    Gambar 3.6. memasukan komponen pada layar breadboard

    Setelah melakukan langkah diatas, maka gambar rangkaian dapat dilihat pada penjelasan rangkaian-rangkaian yang digunakan dan dibuat seperti gambar dibawah ini.

    Rangkaian Power Supply

    Agar alat yang dibuat dapat bekerja sesuai dengan fungsinya, maka diperlukan sumber tegangan listrik sebagai catu daya. Rangkaian catu daya yang digunakan mendapatkan sumber tegangan dari adaptor switching dengan output 12 volt. Tegangan tersebut kemudian diturunkan menjadi 5 volt tegangan DC, melalui IC regulator LM7805. Arus yang masuk dari adaptor switching akan melalui kapasitor yang bertujuan untuk mengurangi noise pada tegangan DC. Setelah itu keluaran dari kapasitor tersebut masuk ke IC regulator yang fungsinya adalah untuk menstabilkan tegangan. IC regulator ini terdiri dari dua buah IC, yaitu LM7805 yang menghasilkan tegangan +5 volt. Keluaran dari IC regulator ini kemudian akan masuk kembali ke kapasitor agar tegangan DC yang dikeluarkan dapat lebih halus lagi (smooth).

    Gambar 3.7. Rangkaian catu daya

    Pada rangkaian catu daya ini menggunakan dua buah sumber output catu daya, yang akan digunakan terpisah untuk memberikan tegangan kerja pada masing-masing pada rangkaian. Rangkaian yang menggunakan tegangan sebesar +5 Volt DC adalah rangkaian relay dan sensor ultrasonik.

    Rangkaian Lampu Indikator

    Lampu LED atau kepanjangannya (light emitting diode) adalah suatu lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut.

    Gambar 3.8. Rangkaian Lampu Indikator

    Pada rangkaian diatas tidak digunakan rangkaian pendukung untuk dapat bekerja, rangkaian lampu indikator diatas langsung dihubungkan ke modul arduino karena konsumsi dayanya relatif kecil sehingga hanya menggunakan pin digital sebagai komponen pendukung rangkaian diatas sudah dapat bekerja. Adapun untuk mendeklarasikan rangkaian lampu led diatas dapat dihubungkan pada pin digital yaitu pin 3,4,5, pin 6,. Adapun listing programnya dapat dilihat seperti pada gambar berikut.

    Gambar 3.9. Deklarasi Pin Lampu Indikator

    Listing program yang diatas tersebut digunakan untuk mendeklarasikan pin yang digunakan pada arduino agar dapat bekerja sesuai dengan perintah.

    Rangkaian Modul Relay

    Pada dasarnya penggunaan rangkaian relay dimaksudkan untuk menghidupkan dan mematikan arus tegangan kerja untuk buzzer, pada rangkaian relay dapat dialirkan arus sebesar 5 volt untuk buzzer sehingga buzzer dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Pada dasarnya cara kerja rangkaian relay akan bekerja ketika mendapat inputan dari sensor ultrasonik, setelah diterima data yang dikirimkan tersebut lalu diproses oleh arduino dan akan memberikan sinyal “1” pada rangkaian relay yang artinya rangkaian relay tersebut akan berada pada kondisi aktif dan rangkaian kontrol pada relay akan mendapatkan arus, sehingga rangkaian relay dapat bekerja sesuia dengan apa yang diinginkan. Dan adapun skematik relay dapat tersusun seperti gambar berikut.

    Gambar 3.10. Rangkaian Relay SPDT dan Buzzer

    Untuk memberikan tegangan kerja pada sebuah relay perlu dikonfigurasikan terlebih dahulu pada program arduino. Dan untuk mendeklarasikan relay pada program arduino dapat dilihat seperti gambar berikut ini:

    Gambar 3.11. Deklarasi pin 3,4,9,11 arduino untuk relay

    Gambar diatas adalah bagaimana cara mengkonfigurasikan relay pada program arduino, dalam rangkaian sistem ini relay di pasang pada pin 2 dan 9 arduino.

    Rangkaian GSM dan arduino

    Rangkaian gsm merupakan penghubung Arduino ke jaringan telepon seluler GSM / GPRS dengan GPRS, dan dapat menggunakan Arduino uno untuk menghubungi nomor telepon atau mengirim pesan teks ke sesama operator ataupun operator yang berbeda dengan mudah dan mengunakan perintah AT command. Gsm shield memiliki quad-band konsumsi daya rendah GSM / GPRS modul SIM900 serta antena PCB kompak. Penggunaan gsm shield memungkinkan user dapat mengetahui informasi yang sedang terjadi dan adapun hasil rancangan rangkaiannya dapat dilihat pada gambar berikut.

    Gambar 3.12. Rangkaian GSM Shield

    Dalam penggunaan GSM perlu diketahui adalah jalur yang digunakan untuk melakukan komunikasi yaitu jalur software serial dan gsm Shield juga memerlukan sumber daya, sumber daya yang diperlukan adalah tergantung jenis gsm Shield yang digunakan, pada perancangan sistem ini menggunakan gsm Shield yang memerlukan daya sebesar +5 volt Dc.

    Gambar 3.13. Deklarasi pin gsm Shield

    Rangkaian Sensor ultrasonik

    Rangkaian sensor ultrasonik bekerja dengan cara menghasilkan gelombang suara pada frekuensi tinggi, yang kemudian dipancarkan oleh bagian transmitter. Pantulan gelombang suara yang mengenai benda di depannya akan ditangkap oleh bagian receiver. Dengan mengetahui lamanya waktu antara dipancarkannya gelombang suara sampai ditangkap kembali dan dapat menghitung jarak benda yang ada di depan modul tersebut. Penggunaan sensor ultasonik untuk alat yang dibuat dimaksudkan untuk mendeteksi volume sampah yang berada pada tempat sampah, karena sensor ultrasonik dapat bekerja dengan range yang sangat jauh dengan diperkirakan mencapai 5 meter dari dari objek yang dapat memantulkan kembali sehingga baik untuk mendeteksi objek yang mendekat. Adapun hasil rancangan rangkaiannya dapat dilihat pada gambar berikut.

    Gambar 3.14. Rangkaian Sensor Ultrasonic

    Penggunaan sensor ultrasonik pada gambar diatas pin trig dihibungkan dengan pin 13,11 pada arduino dan pin echo dihubungkan dengan pin 12,10 arduino, sedangkan untuk tegangan kerjanya dihubungkan dengan power sebesar 5 volt yang ada pada arduino dan pin gnd dihubungkan dengan pin ground pada arduino. Penggunaan tegangan kerja sensor ultrasonik membutuhkan power eksternal sebesar 5 volt dc. Dan untuk dapat dikonfigurasikan dengan arduino maka listing programnya dapat ditulis seperti terlihat pada gambar berikut ini.

    Gambar 3.15. listing program sensor ultrasonik

    Rangkaian sistem keseluruhan

    Setelah melakukan perancangan perangkat keras dan melakukan konfigurasi seluruh pin yang digunakan pada arduino dan dari seluruh komponen dan bahan yang digunakan, maka rangkaian sistem keseluruhan akan terlihat seperti gambar 3.21 sebagai berikut:

    Gambar 3.16. Skema Rangkaian Sistem Keseluruhan

    Konsep Perancangan Perangkat Lunak (Software)

    Perancangan perangkat lunak, adalah melakukan penulisan listing program ke dalam suatu Software Arduino 1.6.5 dengan menggunakan bahasa pemrograman C, dimana perintah-perintah program tersebut akan di eksekusi oleh hardware atau sistem yang di buat.

    Penulisan listing program bahasa C

    Pada perancangan perangkat lunak akan menggunakan program ide Arduino 1.6.5 digunakan untuk menuliskan listing program dan menyimpannya dengan file yang berekstensi .pde. Adapun langkah-langkah untuk memulai menjalankan software Arduino 1.6.5 dapat dilihat seperti pada gambar 3.22. sebagai berikut :

    Flowchart Sistem Keseluruhan

    Pada pembuatan sebuah sistem kontrol diperlukan sebuah gambar yang dapat menjelaskan alur dan langkah-langkah dari cara kerja sebuah sistem yang dibuat, sehingga dapat memberikan penjelasan dalam bentuk gambar. Penjelasan yang berupa gambar proses kerja sebuah sistem merupakan gambar alir diagram alur sistem yang akan dibuat. Tujuan dari pembuatan diagram alur adalah untuk mempermudah pembaca dan pembuat sistem itu sendiri untuk memahami langkah-langkah serta cara kerja sebuah sistem yang dibuat. Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan flowchart sistem sebagai berikut.

    Gambar 3.30. Flowchart sistem Keseluruhan .

    BAB IV

    UJI COBA DAN ANALISA

    Rancangan Sistem Usulan

    Setelah melakukan perancangan dan pemasangan komponen, selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba pada masing-masing blok rangkaian yang bertujuan untuk mendapatkan kesesuaian spesifikasi dan hasil yang diinginkan. Untuk lebih jelas mengenai pembahasan hasil uji coba yang akan dilakukan dan dapat dilihat pada sub bab berikut.

    Prosedur Sistem Usulan

    1. Pengujian Module stepdown LM2596 display

    LM2596 sebagai power supply adalah sebuah piranti elektronika yang berguna sebagai sumber daya untuk piranti lain yang sangat penting. Dalam realisasi perangkat keras yang berupa 2 buah sensor ultrasonik, module relay dan keseluruhan rangkaian sistem di sini membutuhkan sumber listrik sebesar 5 volt. Uji coba dilakukan dengan memberikan inputan sebesar 12 volt dc dan akan menghasilkan output sebesar 5 volt dc untuk sistem yang dibuat.

    Dari hasil pengujian pada rangkaian diatas didapatkan hasil yang terukur sebenarnya adalah sebagai berikut :

    1. Hasil pengukuran pada stepdown lm2596 satu yang merupakan pengujian keluaran yang dapat dihasilkan sebesar 3,3 volt dari sumber adaptor sebesar 12 volt DC.

    2. Gambar 4.1 Pengujian rangakaian catu daya

    3. Hasil pengukuran pada stepdown lm2596 kedua yang merupakan pengujian keluaran untuk kebutuhan sistem yang dirancang, dengan melakukan pengaturan pada trimpot sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan dengan keluaran sebesar 5.0 volt.

    4. Gambar 4.2 Hasil pengujian rangkaian catu daya

      Dari hasil pengujian rangkaian catu daya didapatkan hasil yang cukup stabil untuk membuat sistem dapat bekerja seperti yang diharapkan, sehingga pada modul stepdown lm2596 ini sudah dapat digunakan dengan baik.

    Pengujian Lampu Indikator

    Lampuled adalah suatu komponen elektronika yang dapat mengeluarkan cahaya yang biasanya digunakan sebagai indikator dari sebuah rangkaian elektronika, pada pengujian lampu led disini menggunakan sebuah program yang terdapat pada program arduino yaitu dengan tipe lampu blink. Adapun listing Program yang digunakan dalam uji coba dari rangkaian di atas adalah sebagai berikut:

    Gambar 4.3.Listing program pengujian lampu led blink

    Program diatas akan dijalankan secara terus menerus selama arus listrik mengalir, dikarenakan program yang dipakai adalah tipe blink tampa ada devic e yang mengontrolnya. Dan adapun hasil ujicobanya dapat dilihat pada gambar 4.5 dan gambar 4.6 sebagai berikut.

    Gambar 4.3 .Listing program pengujian lampu ledberwarna merah

    Gambar 4.4.Li sting program pengujian lampu led berwarna hijau

    3. Pengujian rangkaian Relay

    Rangkaian relay digunakan sebagai saklar otomatis yang dapat sebagaia switch untuk rangkaian lainnya, rangkaian relay digunakan untuk mengaktifkan atau mematikan panel listrik. Pengujian yang akan dilakukan pada rangkaian relay menggunakan lampu yang dapat menyala dan mati dengan waktu tertentu, adapun pengujian relay dapat dilihat seperti gambar berikut.

    Gambar 4.6 Listing program pengujian relay

    Gambar 4.7 Rangkaian relay pada saat tidak aktif

    Pengujian rangkaian relay ini hanya untuk melihat apakah bekerja dengan semestinya. Pada rangkaian diatas menggunakan satu rangkaian relay pada pin 13 arduino sedangkan untuk tegangan kerja rangkaian relay menggunakan tegangan yang bersumber dari adaptor external sebesar +12 volt, adapun hasil pengujiannya bisa dilihat pada gambar berikut.

    Gambar 4.8 Rangkaian Relay pada saat aktif

    Ketika melakukan pengujian rangkaian relay diatas, pada saat relay dalam kondisi LOW maka lampu akan mati, dan ketika relay dalam kondisi HIGH maka lampu akan menyala berwarna. Pada saat melakukan pengujian terhadap relay maka dibutuhkan listing program yang akan dimasukan kedalam arduino, adapun listing program yang digunakan dapat dilihat pada gambar berikut.

    Gambar 4.9 listing Program rangakaian relay

    Prosedur Pengujian Sensor Ultrasonik

    Sensor Ultrasonik adalah alat elektronika yang kemampuannya bisa mengubah dari energi listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk gelombang suara ultrasonic. Pada uji coba yang dilakukan adalah untuk mengontrol lampu Led dan buzzer, yang dimana lampu Led dan buzzer tersebut digunakan sebagai media indikator ketika sensor ultrasonik bekerja atau mendapat tegangan ’HIGH’.

    Dari proses kerja sensorultrasonik tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi objek yang mendekatinya, yang dimana pada penerapannya memiliki tingkat pembacaan yang sangat bervariasi bergantung pada level dekatnya suatu objek yang dideteksi, sehingga bisa diprogram sesuai dengan kondisi jarak yang diingikan.

    Prinsip kerja dari rangkaian ini adalah ketika sensor ultrasonik mendeteksi keberadaan objek yang mendekati maka lampu indikator tersebut akan nyala dan buzzer akan berbunyi artinya sensor ultrasonik tersebut membaca data yang berupa data analog dengan cara mendekatkan tangan pada sensor ultrasonik tersebut dan akan diproses oleh arduino sehingga lampu Led dan buzzer tersebut akan aktif, dan sebaliknya ketika sensor ultrasonik tidak mendeteksi objek maka lampu Led dan buzzer tidak aktif. Setelah melihat hasil yang didapatkan dalam pengujian tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa rangkaian sensor ultrasonik bekerja sesuai dengan yang diinginkan.

    Adapun listing Program yang digunakan dalam uji coba dari rangkaian di atas adalah seperti terlihat pada gambar 4.11 sebag ai berikut:

    Gambar 4.10 Listing program sensor ultrasonik

    Gambar 4.11. Kondisi Lampu led dan buzzer sebelum aktif

    Gambar 4 .12. Kondisi Lampu led dan buzzer saat aktif

    5. Pengujian module sim900

    Rangkaian gsm shield digunakan sebagai module yang dapat digunakan sebagai media untuk melakukan komunikasi melalui gsm, module ini akan bekerja ketika seseorang memasuki ruangan tersebut maka akan diketahui dari sebuah pesan sms ataupun miscall ke handphone secara langsung. Pengujian yang akan dilakukan pada rangkaian gsm shield adalah hanya untuk mengetahui dan memastikan gsm shield dapat digunakan dengan baik, dan adapun pengujian gsm shield dan handphone dapat dilihat pada gambar berikut ini.

    Gambar 4.13 Rangkaian sim900 dalam kondisi LOW

    Pengujian rangkaian gsm shield ini hanya untuk melihat apakah bekerja dengan semestinya. Pada rangkaian diatas menggunakan 2 buah lampu led yang dihubungkan dengan pin 4,5 arduino dan gsm shield langsung dihubungkan dengan arduino sedangkan untuk tegangan kerja gsm shield menggunakan tegangan yang bersumber dari power arduino sebesar +5 volt, adapun hasil pengujiannya bisa dilihat pada gambar berikut.

    Gambar 4.14 Rangkaian sim900 dalam kondisi HIGH

    Ketika melakukan pengujian module gsm diatas, pada saat gsm shield dalam kondisi LOW maka lampu akan mati, dan ketika gsm shield dalam kondisi HIGH maka lampu akan menyala berwarna kuning dan merah. Pada saat melakukan pengujian terhadap gsm shield maka dibutuhkan listing program yang akan dimasukan kedalam arduino, adapun listing program untuk menerima sms dan mengirim sms yang digunakan dapat dilihat pada gambar berikut.

    Gambar 4.15 .Listing program mengirim sms

    Flowchart Sistem Yang Diusulkan

    Dalam pembuatan sistem dan perancangan program dapat digambarkan dalam bentuk flowchart sehingga dapat mempermudah

    Gambar 4.17 Flowchart Sistem Yang Diusulkan

    Testing

    Pada tahap testing dilakukan pengujian terhadap sistem yang dibuat yaitu dengan menggunakan metode BlackBox testing, adapun pengujian dilakukan melalui komunikasi dengan menggunakan module gsm shield, dimana pengujian tersebut agar dapat mengetahui fungsionalitas dari suatu komunikasi interface yang dirancang, adapun tahapannya tersebut untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya adalah sebagai berikut.

    1. Dengan memperhatikan fungsi-fungsi yang digunakan, seperti fungsi untuk berkomunikasi dengan piranti lain dengan memperhatikan fungsionalitasnya.

    2. Memperhatikan kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi ketika melakukan debug ataupun running program.

    3. Dengan memperhatikan struktur performa sehingga aplikasi dapat digunakan dengan baik dan mendukung sistem yang dibuat.

    4. Dengan memperhatikan kesalahan-kesalahan inisialisasi fungsi yang digunakan dalam berinteraksi dengan piranti lain.

    Pengujian dengan metode BlackBox sangat memperhatikan pada fungsi fungsional dari suatu program dengan melakukan pendekatan yang melengkapi untuk menemuka kesalahan.

    Gambar 4.17.Prototype tampak keseluruhan

    Evaluasi

    Berdasarkan uji coba dari keseluruhan sistem yang dibuat terdapat dua metode pengujian yang dilakukan baik secara software maupun secara hardware, pada saat melakukan pengujian pada sistem hanya mengalami error pada saat diupload, masalah tersebut tidak terpengaruh terhadap program karena bukan kesalahan dalam menulis listing programnya melainkan setingan port arduino dan pemilihan tipe board arduino.

    Lalu uji coba dilakukan lagi secara hardware yaitu dengan melakukan testing terhadap keseluruhan dan komunikasinya. Hasil dari evaluasi baik secara Software dan Hardware mendapat hasil yang cukup baik sehingga sudah dapat diterapkan dalam bentuk Prototype.

    implementasi

    Pada tahap ini merupakan tahap-tahap untuk merealisasikan dari sistem yang dirancang yang dimulai dari tahap pengumpulan data-data yang diharapkan dapat membantu dan mendukung sehingga sampai tercapainya dalam penerapannya.

    Schedule

    Berdasarkan data yang dikumpulkan, sehingga sistem dapat dirancang dan dibuat, penulispun melakukan pendekatan terhadap pihak yang berkaitan yang merupakan tempat observasi penulis, hal ini dilakukan demi kepentingan pengguna yang dimana pengguna menginginkan suatu sistem yang dapat membantu dalam melakukan pekerjaan, sedangkan penulis sangat perlu melakukan pendekatan tersebut karena ada beberapa hal yang mungkin akan menjadi kendala ketika dalam proses perancangan dan pembuatan. Adapun jadwal yang dilakukan

    Estimasi Biaya

    Tabel: 4.3. Estimasi biaya yang dikeluarkan


    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Adapun beberapa kesimpulan yang melatar belakangi penelitian Trash notification system pada sebuah gedung berbasis visual interface menggunakan arduino pada PT CIPTAJAYA SEJAHTERA ABADI.

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    1. Dengan memanfaatkan buzzer dapat memudahkan OB agar mengetahui tempat sampah telah penuh.

    2. Dengan memanfaatkan Modul GSM dan sensor ultrasonik maka dapat dibuat sistem yang dapat bekerja secara otomatis yang dintergerasikan dengan smartphone dan aplikasi messenger

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    1. Kesimpulan Terhadap Tujuan Penelitian
    a. Terealisasinya sistem monitoring kapasitas tempat sampah.
    b. Memiliki buzzer dan sensor ultrasonik untuk memantau saat Tempat sampah penuh
    2. Kesimpulan Terhadap Manfaat Penelitian
    a. Sistem yang dibuat didukung oleh komunikasi jaringan gsm yang dapat ditampilkan dalam format sms.
    b. Dengan melakukan konfigurasi antara software dan hardware dapat di buat sistem monitoring untuk tempat sampah.

    Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

    Dengan memanfaatkan modul gsm yang dapat digunakan sebagai media komunikasi jaringan seluler dengan format sms dan miscall dengan menggunakan arduino dan sensor ultrasonik.

    Saran

    1. Sistem ini dapat dikembangkan dalam bentuk yang sesungguhnya dengan memanfaatkan sebuah komunikasi jaringan dengan skala luas.

    2. Sistem ini dapat kembangkan dengan berbagai aplikasi seperti webserver dan berbasis android.

    3. Bagi peneliti selanjutnya untuk aplikasi yang berbasis smartphone dapat dibuat dengan bahasa program basic4android, java, phyton dan lain-lain.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Harvard dalam buku Sutabri, Tata. 2014. “Arsitektur Mikrokontroller AVR”.Bandung: Penerbit Informatika Bandung
    2. Ibisa dan Tata Sutabri. 2011. “Konsep Keamanan Sistem Informasi”. Yogyakarta: Penerbit Andi.
    3. Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu
    4. Saefullah, Sumardi Sadi, Yugo Bayana. 2009. “Smart Wheeled Robotic (SWR) Yang Mampu Menghindari Rintangan Secara Otomatis”. CCIT, Vol.2No.3 – Mei 2009.

    DAFTAR LAMPIRAN

    1.Form Validasi
    2. Formulir Penugasan Pembimbing
    3. Formulir Pergantian Judul
    4. Kartu Bimbingan Skripsi.
    5. Form Validasi Sidang
    6. Surat Keterangan Implementasi/Observasi
    7. Kwitansi Pembayaran skripsi, Raharja Career dan Sidang
    8. Kartu Studi Tetap Final
    9. Formulir Seminar Proposal
    10. Formulir Pertemuan dengan Stakeholder
    11. Formulir Finas Presentasi
    12. Sertifikat Prospek
    13. Fotocopy Sertifikat RCEP (TOEFL)
    14. Fotocopy Sertifikat Seminar Internasional
    15. Fotocopy Sertifikat IT
    16. Daftar Riwayat Hidup

Contributors

Anggit