SI1222474124: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 566: Baris 566:
  
 
<p style="text-indent: 3em">Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut :</p>
 
<p style="text-indent: 3em">Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut :</p>
<ol>
+
 
 +
<ol type="a">
 
<li>Perancangan Sistem<br>
 
<li>Perancangan Sistem<br>
 
Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi.
 
Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi.

Revisi per 13 November 2017 15.32

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN

BERBASIS WEB PADA PT. SURGANYA MOTOR INDONESIA

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

OLEH:

1222474124 AGUS GUNAWAN

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN

BERBASIS WEB PADA PT. SURGANYA MOTOR INDONESIA

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1222474124
Nama  : Agus Gunawan
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung_Rahardja, M.T.I)         (Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 001405

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN

BERBASIS WEB PADA PT. SURGANYA MOTOR INDONESIA

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1222474124
Nama  : Agus Gunawan

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(AlHusain, M.Kom)     (Maimunah, M.Kom)
NID : 0408108203     NID : 02012

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN

BERBASIS WEB PADA PT. SURGANYA MOTOR INDONESIA

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1222474124
Nama  : Agus Gunawan

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2017

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
([[ ]])   ([[ ]])   ([[ ]])
NID :   NID :   NID :

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1222474124
Nama  : Agus Gunawan
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017
Agus Gunawan
NIM. 1222474124

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

 

ABSTRAKSI

Seiring dengan berkembang dan kemajuan teknologi informasi dalam dunia industri perusahaan di era globalisasi saat ini, maka semakin bertambah banyak pula kebutuhan sistem dalam lingkungan industri perusahaan yang gunanya untuk lebih mempermudah dan menyingkat waktu dalam setiap aktifitas pada setiap industri perusahaan. Saat ini sistem penggajian yang diterapkan pada PT. Surganya Motor Indonesia memang sudah menggunakan komputer, namun masih dikerjakan dengan menggunakan Microsoft Excel yang masih memungkinkan terjadinya kesalahan pemasukkan data. Maka peranan sistem terkomputerisasi pada sistem penggajian sangat diperlukan agar semua data yang diolah tersimpan lebih terjamin dan terpelihara, selain itu dapat menghemat waktu dalam kinerjanya, karena sistem komputer dapat melakukan pekerjaan yang cepat, tepat, akurat dan data yang dihasilkan adalah data yang benar-benar valid. Maka dari itu dibutuhkan suatu rancangan sistem perhitungan gaji agar proses perhitungannya lebih baik dan cepat. Sistem ini dirancang untuk dapat mempermudah dalam melakukan perhitungan gaji, membuat laporan gaji dan juga dapat lebih mempersingkat waktu. Berdasarkan masalah diatas maka peneliti menganalisis kendala-kendala yang ada dengan metode UML untuk membantu dalam pengembangan sistem penggajian dan metode analisis SWOT untuk melihat dari segi faktor internal maupun eksternal. Maka dari itu dengan adanya sistem penggajian berbasis web ini diharapkan perhitungan gaji akan lebih baik, cepat, tepat dan akurat.

Kata Kunci: Microsoft Excel, Sistem, Penggajian

 

ABSTRACT

Along with developing and advancement of information technology in the industrial companies in the era of globalization, it is increasingly more also needs systems in industrial environments that companies use to further simplify and save time in every activity in every industrial company. Currently the salary system applied to the PT. Surganya Motor Indonesia had been using the computer, but it is still done using Microsoft Excel that still allow data entry errors. So the role of computerized systems in the payroll system is necessary so that all the processed data is stored more secure and well-maintained, but it can save you time in performance, because the computer system can do the job fast, precise, accurate and the resulting data is data that is actually valid. Therefore we nee a salary calculation system design so that the calculation process better and faster. The system is designed to facilitate the calculation of salaries, salary reports and can further shorten the time. Based on the above problems, the researchers analyzed the constraints that exist with UML method to assist in the development of the payroll system and method of SWOT analysis to see in terms of internal and external factors. Therefore with the web-based payroll system is expected to be better salary calculation, rapid, precise and accurate.

Keywords: Microsoft Excel, Systems, Payroll

 

 

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’aalamin.

Segala puji bagi Allah SWT juga junjungan kita Rasulullah SAW yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi yang berjudul .“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN BERBASIS WEB PADA PT. SURGANYA MOTOR INDONESIA”.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja Tangerang. Dalam penyusunan laporan Skripsi penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan dari setiap pihak, maka Skripsi ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu.

Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Dan semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku selaku Ketua STMIK RAHARJA.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang AkademikSTMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak AlHusain, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu , pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis dalam menganalisis laporan Skripsi ini.
  5. Ibu Maimunah, M.Kom, sebagai dosen Pembimbing II yang telah membantu, membimbing dan membina dalam pembuatan laporan Skripsi ini.
  6. Para Dosen STMIK Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengethuanya kepada penulis selama perkuliahan.
  7. Bapak Syaripudin sebagai stakeholder yang telah membantu dalam memberikan data-data dan membimbing penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi.
  8. Kepada Orang Tua yang selama ini telah setia memberikan dorongan semangat, perhatian, dan doa.
  9. Rekan-rekan grup upin-ipin (Achmad Khoirul Padli, Aditya Giyantono, Agus Gunawan, Andreas Persadaan Haloho, Bagus An Arif, Diar Eka Purnama, Diki Arif Rahman, Dona Listyanto, Dewa Made Cahyadi Yudistira, Jaka Prima Maulana, Nur Irfan).

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan serta kelemahan-kelemahan, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari seluruh pihak untuk menyempurnakan penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT. senantiasa menyertai langkah kita semua dalam meraih cita-cita menuju kesuksesan, Amin.

Tangerang, Januari 2017
Agus gunawan
NIM. 1222474124

 

 

Daftar isi

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kemajuan ilmu teknologi modern mempunyai dampak yang sangat begitu besar dalam kehidupan manusia, ini terbukti dengan banyak terciptanya alat-alat canggih yang dapat memudahkan atau meringankan pekerjaan manusia. Salah satu kemajuan teknologi yang telah menerobos kehidupan masyarakat adalah dengan adanya suatu peralatan canggih yang dikenal dengan nama “komputer”.

Komputer merupakan suatu alat bantu yang dapat meringankan beban manusia dalam menangani dan memecahkan berbagai masalah dan kelemahan ditimbulkan dengan mengandalkan tenaga manusia, baik perusahaan maupun pemerintah, dan juga suatu alat yang memiliki kelebihan bila dibandingkan dengan dengan mesin hitung biasa. Komputer merupakan suatu alat untuk melakukan kegiatan dalam bidang administrasi atau tempat untuk menyimpan ribuan data yang bisa diproses sewaktu-waktu tanpa memerlukan waktu yang lama untuk melakukannya. Sehingga dengan adanya komputer akan bisa menghasilkan informasi yang efisien sehingga dapat membantu dalam hal pengambilan keputusan.

PT. Surganya Motor Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang retail sparepart motor kendaraan roda dua, yang kegiatan utamanya adalah menyalurkan dan memberikan produk terbaik untuk para konsumen. Dalam hal ini pembangunan dan pengembangan sebuah sistem juga diperlukan pada PT. Surganya Motor Indonesia. Sistem penggajian karyawan yang berjalan saat ini pada PT. Surganya Motor Indonesia dilakukan secara semi komputerisasi, yaitu hanya sebatas penyimpanan data dan pembuatan laporan dengan menggunakan Microsoft Excel dan selebihnya masih dilakukan secara manual. sehingga sering terjadi kesalahan dalam perhitungan gaji dan proses pengerjaannya juga membutuhkan waktu yang lama.

Dengan adanya sistem informasi penggajian yang lebih optimal diharapakan keseluruhan sistem penggajian yang ada di PT. Surganya Motor Indonesia dapat teratasi lebih akurat. Karena sistem penggajian termasuk salah satu kegiatan administrasi instansi yang memiliki peranan penting bagi setiap pegawai dalam memenuhi kesejahteraan ekonomi dan sebagai faktor utama untuk memacu semangat kerja pegawai dalam meningkatkan kreatifitas dan produktivitas kerja.

Dengan melihat latar belakang tersebut penulis tertarik untuk menganalisa dan merancang suatu program pada bagian administrasi untuk dapat memberikan hasil laporan yang cepat dan akurat, sehingga penulis memutuskan untuk merancangan sebuah penelitian yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT. SURGANYA MOTOR INDONESIA”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan analisa latar belakang, maka timbul permasalahan. Adapun perumusan masalah yang akan dikemukakan sesuai dengan obyek kajian yang diteliti dan sesuai dengan latar belakang masalah, maka penulis mengambil beberapa masalahnya antara lain:

  1. Bagaimana sistem informasi penggajian karyawan pada PT. Surganya Motor Indonesia yang berjalan saat ini?
  2. Apa saja kendala-kendala yang terjadi pada sistem informasi penggajian pada PT. Surganya Motor Indonesia?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi penggajian karyawan berbasis web pada PT. Surganya Motor Indonesia?

Ruang Lingkup Penelitian

Karena luasnya permasalahan yang ada dan untuk membatasi ruang lingkup penelitian. Maka disini penulis hanya membahas tentang permasalahan yang terfokus pada sistem penggajian yang dimulai dari perhitungan panggajian sampai dengan pembuatan laporan penggajian (slip gaji).

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian diatas meliputi, diantara lain:

  1. Untuk mengetahui kebutuhan informasi yang terkait dengan proses penggajian karyawan pada PT. Surganya Motor Indonesia.
  2. Membangun sebuah sistem informasi penggajian untuk menunjang proses penggajian karyawan pada PT. Surganya Motor Indonesia.
  3. Meminimalkan kesalahan dalam perhitungan penggajian karyawan.

Manfaat Penelitian

  1. Membantu pendataan penggajian karyawan perusahaan dengan memberikan solusi yang terkomputerisasi dan berbasis data dengan penggunaan metode web.
  2. Mempermudah dan mempercepat dalam hal pengolahan penggajian karyawan.
  3. Meningkatkan mutu pelayanan pada karyawan pada perusahaan PT. Surganya Motor Indonesia.

Metode Penelitian

UUntuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan laporan Skripsi, peneliti menggunakan beberapa meotde yang digunakan, adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data sebagai berikut :

Metode Pengamatan (Observation)

Penulis melakukan metode ini dengan cara studi ke lapangan secara langsung pada PT. Surganya Motor Indonesia serta melihat langsung kinerja perusahaan, sehingga dengan cara ini penulis dapat memperoleh data – data yang diperlukan, memahami kegiatan operasional perusahaan, mengetahui permasalahan yang berjalan sehingga penulisan dapat melaporkan kegiatan langsung pada apa yang pernah dilihat dan dipelajari sehingga dapat dituangkan dalam penulisan laporan Skripsi.

Metode Wawancara (Interview)

Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab kepada pihak – pihak yang terkait, dalam hal ini salah satunya adalah kepala toko. Metode ini dilakukan bertujuan untuk memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya, saat melakukan pengamatan secara langsung.

Metode Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan yang dilakukan penulis bertujuan untuk memperoleh data melalui buku – buku, dokumen dan peraturan – peraturan tertulis maupun surat keputusan yang ada kaitannya dengan objek penelitian sebagai bahan referensi, termasuk bahan – bahan yang diperoleh melalui bangku perkuliahan. Buku referensi maupun buku pegangan umum yang dipakai berhubungan dengan masalah yang dihadapi guna membedakan dan memperoleh pendekatan teoritis juga untuk landasan teori yang mendukung pembahasan laporan penelitian ini.

Metode Analisa

Analisis merupakan suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal di dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan. Analisis sistem yang digunakan penulis penelitian ini adalah teknik SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), Analisis SWOT digunakan untuk memperoleh pandangan dasar mengenai strategi yang diperlukan dalam mencapai suatu tujuan tertentu, dalam hal ini pengkajian tentang upaya apa saja yang dapat dijadikan solusi alternatif dalam pengolahan dan pengembangan sistem.

Metode Analisa Perancangan Program

Metode perancangan program menggunakan flowchart, flowchart yang digunakan yaitu flowchart system yang merupakan bagan yng menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan didalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada didalam sistem.

Metode Perancangan

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode rancangan berorientasi objek dengan beberapa tahapan pembuatan 4 (empat) macam diagram UML (Unified Modelling Language) melalui tahapan pembuatan dengan menggunakan : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. dengan menggunakan Visual Paradigm 10.0 kemudian pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum dalam elisitasi. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan menggunakan Mysql.

Metode Prototype

Contoh pedoman dasar gambaran kebutuhan sistem menerapkan prototype dengan menggunakan evolutionary karena pada model ini, hasil prototype tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

Metode Pengujian

Dalam Skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox testing menggunakan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Dalam melakukan penelitian, maka penulis akan membagi laporan menjadi beberapa bab dan sub bab sesuai dengan sistematika penulisan berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan analisa organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem saat ini, permasalahan yang dihadapi, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil rancangan yang diusulkan, yang menerangkan tentang usulan sistem yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML (Unified Modelling Language) rancangan basis data, rancangan program yang dibuat, rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan, konfigurasi yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasi sistem, serta estimasi biaya yang berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan kedalam perusahaan atau masyarakat.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat penulis berikan agar permasalahan-permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik hasil laporan skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.

LAMPIRAN

Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Jogianto dalam buku yang ditulis oleh Rusdiana (2014:29)[1], mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda, serta orang-orang yang ada dan terjadi.

Menurut Indrajit dalam buku yang ditulis oleh Rusdiana (2014:29)[1], mengemukakan bahwa sistem mengandung arti kumpulan dari komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.

Menurut Hutahaean (2014:2)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melaksanakan sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi didalam sistem”.

Berdasarkan menurut beberapa para ahli yang mengemukakan definisi dari sistem diatas disimpulkan bahwa sistem adalah bentuk kesatuan yang berisikan kumpulan-kumpulan yang saling berhubungan untuk tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Edhi Sutanta dalam buku yang ditulis oleh Rusdiana (2014:35)[1], Karakteristik sistem yaitu sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
    Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem.
  2. Batas (Boundary)
    Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem.
  3. Lingkungan (Environtment)
    Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.
  4. Penghubung Atau Antarmuka (Interface) Penghubung atau antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antarkomponen dalam sistem. Penghubung antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.
  5. Masukkan (Input) Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.
  6. Pengolahan (Prosessing) Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.
  7. Keluaran Sistem (Output) Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.
  8. Sasaran dan Tujuan (Objective and Goal) Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.
  9. Kendali (Control) Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
  10. Umpan Balik (Feed Back) Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (kontrol) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.

Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq (2013:22)[3], “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut.” Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
  2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
  3. Sistem deterministik yang berinteraksi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
  4. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Dalam Jurnal Momentum Sophan Sopian Vol. 16 No. 2 (2014:35)[4], Perancangan sistem didefinisikan oleh Robert J. Verzello atau Jhon Ruler III dalam bukunya “Data Processing : System and Concept”, yaitu “Tahap setelah analisi dan siklus pengembangan sistem adalah pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi yaitu suatu sistem dibentuk”.

  1. Tahap setelah analisis dari siklus dari siklus pengembangan sistem.
  2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.
  3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
  4. Menggambarkan bagaimana sistem dibentuk dapat berupa penggambaran, perancangan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

    Termasuk untuk mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

    Menurut Deni Darmawan (2013:277)[5], “Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

    Langka-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

    1. Analisa Sistem
      Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
    2. Spesifikasi Sistem
      Melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem.
    3. Perancangan
      Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan suatu aplikasi, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
    4. Testing
      Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.
    5. Implementasi
      Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublis secara resmi.
    6. Perawatan
      Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

    Tahapan Perancangan Sistem

    Menurut Dennis, dkk (2012:14)[6], “Perancangan sistem (design system) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem agar mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut”.

    Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut :

    1. Perancangan Sistem
      Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi.
    2. Analisa Sistem
      Melakukan analisa sisem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem apa saja kekurangannya.
    3. Perancangan
      Tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi, terdapat 3 (tiga) tahapan perancangan, yaitu : Perancangan Interface, Perancangan isi, dan Perancangan program.

    Konsep Dasar Data dan Informasi

    Definisi Data

    Dikemukakan Wawan dan Munir dalam buku Rusdiana, dkk (2014:68)[1], “Data adalah nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian”.

    Menurut Sutarman (2012:3) [7], “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angkaangka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

    Menurut Suprihadi, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310), [2], “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyaatan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

    Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari sesuatu kejadian, aktiftas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasi dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suaru ataupun tokoh namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti.

    Klasifikasi Data

    Menurut Sutabri dalam buku Rusdiana (2014:72)[1], data dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

    1. Ketelitian data (data precision), ketelitian data dapat diperoleh dengan mempraktikan beberapa hal, seperti melakukan pengamatan secara berulang-ulang, menggunakan peralatan standar atau peralatan yang tersertifikasi/direkomendasikan, pengamatan dengan melibatkan beberapa orang dari keahlian yang sama, dan sebagainya
    2. Komparabilitas data (data comparability), berarti data yang dihasilkan menggunakan peralatan yang telah distandarisasi, satuan data yang digunakan adalah satuan standar dan sebagainya
    3. Validitas data (data validity), berarti dengan mempergunakan data tersebut tujuan yang ingin dicapat oleh pengguna terealisasi.

    Pengolahan Data

    Menurut Tata Sutabri (2012:1) [8], "Data merupakan bagian mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan nilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data". untuk lebih jelasnya akan diuraikan seperti dibawah ini.

    1. Penyimpanan data (data storage)

      Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searcing), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. file dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Sebelum disimpan, suatu data diberi kode menurut jenis kepentingannya. Pengaturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya. Pengkodean memegang peranan penting. Kode yang salah dapat mengakibatkan data yang masuk kedalam file juga salah yang selanjutnya akan mengakibatkan kesulitan dalam mencari data tersebut apabila diperlukan. jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha.

      Sistem yang umum dalam penyimpanan data (faling) ialah bedasarkan lembaga, perorangan, produksi, atau lain-lainnya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan. kadang-kadang dijumpai kesulitan apabila menghadapi suatu data dalam bentuk surat misalnya, yang menyangkut ketiga klasifikasi tadi. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:

      • File induk
      • File induk ini berisi data-data permanent yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.

      • File transaksi
      • File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.
    2. Penanganan data (data handling)

      Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance).

      Pemilihan atau sorting dalam rangka kegiatan penanganan data mencakup peraturan kedalam suatu urutan yang teratur, misalnya daftar pegawai menurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai yang terendah atau daftar pelanggan dengan menyusun namanya menurut abjad dan lain sebagainya. Peringkasan merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. Ini mencakup pilihan, misalnya daftar pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepada organisasi/perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar pelanggan yang memesan beberapa hasil produksi sekaligus dan lain-lain.

      Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi komplikasi tabel-tabel, statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuan manipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yang terjadi pada waktu yang lampau guna menunjang manajemen, terutama membantu menyelidiki alternatif kegiatan mendatang.

    Bentuk Data

    Menurut Yakub (2012:5)[9], data dapat dibentuk menjadi 5 (lima), antara lain sebagai berikut:

    1. Teks
      Teks adalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.
    2. Data yang Terformat
      Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
    3. Citra (Image)
      Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.
    4. Audio
      Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
    5. Video
      Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

    Hirarki

    Menurut Yakub (2012:5)[9], Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

    1. Elemen Data
      Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.
    2. Record
      Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.
    3. File
      File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.

    Definisi Informasi

    Menurut Mc Fadden dalam buku Tata Sutabri[10], “Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan yang menggunakan data tersebut”.

    Menurut Sutarman (2012:14),[7]“Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

    Menurut Sutabri dalam buku Rusdiana, dkk (2014:75), [1]“Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

    Pernyataan yang dikemukakan oleh Jogiyanto dalam buku Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:18),[11], “Informasi didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna atau berarti bagi penerimanya, menggambarkan suatu kejadian (event) secara nyata (fact) dan digunakan untuk pengambilan keputusan”.

    Menurut Maimunah, dkk[12], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data-data yang diambil sebagian atau keseluruhan yang diolah sehingga mempunyai arti yang bermanfaat untuk penggunanya.

    Nilai Informasi

    Menurut Sutarman (2012:14)[7], nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal yaitu:

    1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
    2. Untuk mendapatkan pengalaman.
    3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
    4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang manajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
    5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.

    Kualitas Informasi

    Menurut Klein dalam buku Rusdiana (2014:78)[1], kualitas informasi umumnya adalah sebagai suatu konsep yang multidimensi. Kualitas dari informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan menurut Sutabri (2012:41)[8], sebagai berikut:

    1. Akurat (Accurate)
      Informasi harus bebas dari kesalahan -kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurart karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
    2. Tepat Waktu (Timelines)
      Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
    3. Relevan (Relevance)
      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaianya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatakannya.

    Fungsi Informasi

    Dalam buku Rusdiana (2014:77)[1], Sutabri mengemukakan Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi ketika berbekal informasi seseorang dapat mengambil keputusan dengan baik. Akan tetapi dalam pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi berbagai macam pilihan.

    Fungsi Informasi

    Menurut Tata Sutabri (2012:33)[8], data diolah menjadi suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima merupakan sebuah data baru. Data tersebut ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle).

    Konsep Dasar Analisa dan Implementasi Sistem

    Definisi Analisa Sistem

    Menurut Tata Sutabri (2012:220)[8], “tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.

    Menurut Kristanto dalam Danang Sunyoto (2014:210)[13], “Analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpresentasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosis persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem”.

    Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rancangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul ditahapan selanjutnya.

    Tahapan Analisa Sistem

    Menurut Murad, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:51)[14], “Tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang teliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya”.

    Tahapan Impelementasi Sistem

    Menurut Murad (2013:52)[14], “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancangan dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”.

    Menurut Nasution (2012:118)[15], “Implementasi atau pengujian adalah tahapan dimana software yang telah selesai dikembangkan dilakukan pengujian dengan metode black box agar semua komponen sistem apakah sesuai dengan analisis kebutuhan pada awal perancangan”.

    Menurut Sutabri (2012:229)[8], setelah sistem dianalisis dan dirancang dengan menggunakan teknologi yang disudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.
    2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolahan data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

    Konsep Dasar SWOT

    Definisi SWOT

    Kutipan dari Yakub dan Vico (2014:131)[11], “Menyatakan bahwa analisis SWOT merupakan bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat atau memberi gambaran”.

    Menurut Rangkuti (2011:199)[16], “Penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Anlisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness)”.

    Menurut Siti Ainiyah (2015:252)[17],“SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunuties (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komperhensif”.

    Menurut pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

    1. Tujuan Analisa SWOT

      Menurut Fahmi (2013:252)[18], “Tujuan analisa SWOT pada perusahaan adalah untuk membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang telah dianalisis. Apabila terdapat kesalahan, agar perusahaan itu berjalan dengan baik maka perusahaan itu harus mengolah untuk mempertahakan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik. Begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman”.

    2. Menurut Rangkuti (2011:197)[16], “Tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga secara dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi”.

      Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari matriks SWOT digunakan seluruhnya. Strategi yang dipilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan:

      1. S-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.
      2. W-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
      3. S-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
      4. W-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.
    3. Manfaat Analisa SWOT

      Menurut Siti Ainiyah (2015:289)[17], “Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Strengths, Weakness, Opportunities, and Threats sebelum diambil keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah”. Manfaatnya adalah:

      1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.
      2. Untuk membuat rekomandasi.
      3. Informasi lebih akurat.
      4. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).
      5. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.

    Teori Khusus

    Pengertian Penggajian

    Istilah penggajian berasal dari kata gaji yaitu sesuatu pembayaran atau upah yang berupa uang yang diberikan setiap pengusaha atas pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang didalamnya mencakup tunjangan-tunjangan, potongan-potongan serta absen.

    Hal ini, pengertian gaji untuk seterusnya disebut sebagai gaji pokok. Besarnya gaji pokok yang diberikan kepada seorang karyawan, biasanya tergantung pada latar belakang pendidikan yang dimiliki, kemampuan, maupun pengalaman kerja.

    Menurut Saifuddin Bachrun (2012:2) [18],, “Gaji adalah hak pekerja atau buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha untuk pemberi kerja kepada pekerja atau buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepatakan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja atau buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan yang telah atau akan dilakukan”.

    Menurut Mardi (2011:107)[19], “Gaji adalah sebuah bentuk pembayaran atau sebuah hak yang diberikan oleh sebuah perusahaan atau instansi kepada pegawai”.

    Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa gaji merupakan suatu kompensasi yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pegawai sebagai balas jasa atau kinerja yang telah diberikan terhadap perusahaan, kompensasi tersebut biasanya diberikan bulanan kepada pegawai.

    Pengertian Pegawai

    Menurut Harsono dalam Wijayanti (2014:16)[20] mendefinisikan, “Pegawai yang berarti orang-orang atau sekelompok orang yang memiliki status karena pekerjaanya”.

    Pegawai merupakan kelompok atau anggota disuatu organisasi dan melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan dan merupakan pekerjaan yang melaksanakan kegiatan-kegaitan rutin untuk mencapai hasil kerja yang diinginkan sesuai dengan yang diharapkan.

    Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

    Definisi UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Alim (2012:30)[21], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint'; perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

    Berdasarkan teori yang dikemukakan Triandini dan Suardika (2012:37)[22], “UML adalah sekumpulan simbol dan diagram untuk memodelkan software. Dengan menggunakan UML, desain software dapat diwujudkan dalam bentuk simbol dan diagram. Desain dalam bentuk simbol dan diagram, kemudian dapat diterjemahkan menjadi kode program. Telah tersedia tools yang dapat membuat kode program dari kode program berdasar UML class diagram. Implementasi kode program berdasar diagram UML dapat menggunakan bahasa pemrograman apa saja dengan syarat bahasa pemrograman tersebut harus mendukung pemrograman berorientasi obyek”.

    Menurut Sudaryono, dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 7 No. 1 (2013:99)[23], ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang dibuat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram tetapi juga menceritakan konteksnya.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Programming)”.



    Diagram-Diagram UML(Unified Modeling Language)

    1. Use Case Diagram

      Menurut Murad (2013:57)[14], “Diagram use case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

    2. Menurut Triandini (2012:18)[22], langkah-langkah membuat diagram use case:

      1. Mengidentifikasi aktor, perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah pe?ran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingkatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
      2. Setelah peran aktor terindentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.

    3. Activity Diagram

      Menurut Vidia (2013:20)[24], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interkasi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

    4. Menurut Murad (2013:53)[14], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktiftas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

    5. Sequence Diagram

      Menurut Vidia (2013:20))[24], “Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram murujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

    6. Menurut Wijayanto (2013:35)[25], "Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

    7. State Chart Diagram

      Diagram ini memperlihatkan state-statepada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kaloborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

    8. Class Diagram

      Menurut Wijayanto (2013:33)[25], “Class diagram disebut berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

    9. Berdasarkan teori yang dikemukakan Vidia (2013:21)[24], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kaloborasi-kaloborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.

    Langkah-langkah Penggunaan UML(Unified Modeling Language)

    Batasan sistem harus ditentukan terlebih dahulu, tujuannya agar pemakai mengetahui dengan lingkungan mana saja sistem mereka berhubungan, untuk itu setiap komponen actor (sumber atau tujuan) ini harus diberi nama sesuai dengan lingkungan luar yang mempengaruhi sistem ini.

    Menurut Henderi dalam Daud F.Tatang (2014)[26], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktifitas dan proses yang mungkin muncul dengan menentukan item-item data apa saja yang akan ditempatkan dalam sistem.
    2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraint, dan catatan-catatan lain.
    3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
    4. Definisikan requirement lain (non fungsional, security dan sebagainya) yang juga harus disediakan oleh sistem.
    5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
    6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah sequence diagram dan atau collaboration diagram untuk tiap alur pekerjaan. Jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buatlah satu diagram untuk masing-masing alur.
    7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
    8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan attribute dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
    9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan berinteraksi dengan baik.
    10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detail-kan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen kedalam node.
    11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan:
      1. Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan tes.
      2. Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
    12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta code-nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
    13. Piranti lunak siap dirilis.

    Bangunan Dasar Metodologi UML(Unified Modeling Language)

    Bangunan dasar metodologi UML menggunakan dua bangunan dasar untuk mendeksripsikan sistem atau perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

    1. Sesuatu (Things)
      Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
    1. Structural Things
      Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
    2. Behavioral Things
      Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language(UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan prilaku sepanjang ruang dan waktu.
    3. Grouping Things
      Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML) dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
    4. Annotational Things
      Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
    Pengertian Prototype

    Menurut Darmawan (2013:229)[5], “Prototipe adalah suatu versi dari sebuah sistem potensial yangn memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”.

    Menurut Lucas dalam buku Abdul Kadir (2014:357)[27], sasaran prototipe adalah sebagai berikut:

    1. Mengurangi waktu sebelum pemakai melihat sesuatu yang konkret dari usaha pengembangan sistem.
    2. Menyediakan umpan balik yang cepat dari pemakai kepada pengembang.
    3. Membantu menggambarkan kebutuhan pemakai dengan kesalahan yang lebih sedikit.
    4. Meningkatkan pemahaman pengembang dan pemakai terhadap sasaran yang seharusnya dicapai oleh sistem.
    5. enjadikan keterlibatan pemakai sangat berarti dalam analisis dan desain sistem.

    Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa prototype adalah contoh dalam produk atau sistem dalam bentuk yang sebenarnya untuk dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasi produk sebenarnya.

    Pengertian Website

    Menurut Murad dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49)[14], “Web adalah sistem dengan infromasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

    Menurut Kadir (2014:310)[27], “World Wide Web adalah sistem pengaksesan informasi dalam internet yang berjalan pada TCP/IP, yang bertujuan awalnya adalah untuk menciptakan media yang mudah untuk berbagi informasi diantara para fisikawan dan ilmuwan”.

    Menurut Murya dalam penelitian Wijayanti (2014:22),[20] “Web (world wide web) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), media memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet)”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut “browser”.

    Pengertian Internet

    Menurut eWolf Community (2012:1)[28], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.

    Pendapat dari Munir dalam buku Yakub dan Vico (2014:137)[11], “Internet adalah media untuk berinteraksi dan untuk berbagi informasi kapanpun dan dimanapun”.

    Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna diseluruh dunia saling bertukar informasi secara cepat.

    Pengertian XAMPP

    Menurut Ginting (2013:11)[29], “XAMPP adalah perangkat lunak gratis yang mendukung banyak sistem operasi dan merupakan kompilasi dari beberapa program”. Fungsinya adalah sebagai server yang terdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU (General Public Lisence) dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilam halaman web yang dinamis.

    Menurut Rudyanto M Arif dalam Wijayanti (2014:34)[20] mendefinisikan, “XAMPP merupakan aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi utama web di dalamnya. Dalam XAMPP terdapat instalasi model PHP, MySQL, dan web server Apache, yang mana penjelasannya sebagia berikut:

    1. PHP

      Bahasa Pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-sidescripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP dan MySQL, namun PHP juga mendukung system management database Oracle, Microsoft Access, Interbase, D-base dan PostgreSQL.

    2. MySQL

      SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan relasional yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

    3. Apache

      Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan XAMPP adalah software yang sudah terpaket Web Server, Apache, database MySQL dan PHP.

    Pengertian PHP

    Berdasarkan teori yang diungkapkan Anhar dalam Wijayanti (2014:32)[20] mendefinisikan, “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat opensource.” PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embeded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru up to date. Semua script dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.

    Menurut Abdul Kadir (2013:120)[30], “PHP merupakan bahasa pemrograman yang ditujukan untuk membuat aplikasi web. Ditinjau dari pemrosesannya, PHP tergolongan berbasis server side”.

    Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemograman server side yang terintegrasi dengan HTML dan berlokasi di server.


    Pengertian MySQL

    Menurut Abdul Kadir (2013:15)[30], “MYSQL adalah nama database server. Database server adalah server yang berfungsi untuk menangani database. Database adalah suatu pengorganisasian data dengan tujuan memudahkan penyimpanan dan pengaksesan data”.

    Menurut Edy Winarto dan Ali Zaki (2014:101)[31], “MySQL adalah sebuah software database. MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan”. Keuntungan menyimpan data di database adalah kemudahannya dalam penyimpanan dan menampilkan data karena dalam bentuk tabel. Untuk pengolahan terhadap tabel, dapat digunakan perintah SQL.

    Menurut Wahana Komputer (2012:13)[32], “MySQL adalah aplikasi yang digunakan untuk membuat query dalam pembuatan database, tabel maupun manipulasi data”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan MySQL adalah suatu jenis database menggunakan SQL (Structured Query Language) yang sangat terkenal dan dapat berjalan di berbagai platform.

    Pengertian Sublime Text =

    Menurut Eric Haughee (2013)[33], bahwa sublime text adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan diberbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi Phyton API. Terciptanya aplikasi ini terinspirasi dari apikasi Vim. Aplikasi ini sangatlah fleksibel dan powerfull. Fungsionalitas dari aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menggunakan sublime packages. Sublime text bukanlah aplikasi open source, yang artinya aplikasi ini membutuhkan lisensi (license) yang harus dibeli. Akan tetapi beberapa fitur pengembangan fungsionalitas (packages) dari aplikasi ini merupakan hasil dari temuan dan mendapat dukungan dari komunitas serta memiliki lisensi (license) aplikasi gratis.

    Sublime text mendukung berbagai bahasa pemograman dan mampu menyajikan fitur syntax highlight hampir disemua bahasa pemograman yang didukung atau pun dikembangkan oleh komunitas seperti C, C++, C#, CSS, D, Dylan, Erlang, HTML, Groovy, Haskell, Java, JavaScript, Latex, Lisp, Lua, Markdown, MATLAB, OCaml, Perl, PHP, Python, R, Ruby, SQL, TCL, Textile dan XML. Biasanya bagi bahasa pemograman yang didukung atau belum terdukung secara default dapat lebih dimaksimalkan atau didukung dengan menggunakan add-ons yang bisa di download sesuai kebutuhan user.



    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 Rusdiana dan Moch Irfan. 2014.“Sistem Informasi Manajemen”. Bandung: Pustaka Setia.
    2. 2,0 2,1 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
    3. Taufiq, Rohman. 2013. “Analisis dan Desain Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    4. Sopian, Sophan. 2014. Pengimplementasian dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pengendalian Stok Barang Pada Toko Swastika Service (SS) Bangunan Dengan Menggunakan Bahasa Pemograman Visual Basic 6.0 Didukung Database MySQL. Jurnal Momentum. Vol. 16 No. 2: 35-36. Agustus, 2014.
    5. 5,0 5,1 Darmawan, Deni. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
    6. Dennis, Alan, Barbara Haley Wixom dan Roberta M. Roth. 2012. System Analysis and Design. USA: Wiley.
    7. 7,0 7,1 7,2 Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.
    8. 8,0 8,1 8,2 8,3 8,4 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Ofsett
    9. 9,0 9,1 Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    10. Sutabri, Tata. 2014. “Pengantar Teknologi Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset.
    11. 11,0 11,1 11,2 Yakub dan Vico Hisbanarto. 2014. “Sistem Informasi Manajemen Pendidikan”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    12. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. “Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT Vol-5 No.3 – Mei 2012.
    13. Sunyoto, Danang. 2014.“Sistem Informasi manajemen Perspektif Organisasi”. Yogyakarta: CAPS.
    14. 14,0 14,1 14,2 14,3 14,4 Murad, Dina Fitria, Nia Kusniawati dan Agus Asyanto. 2013.“Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang”. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1-September 2013.
    15. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama .5B25.5D
    16. 16,0 16,1 Rangkuti, Freddy. 2011. “Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko. SWOT Balanced Scorecard”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
    17. 17,0 17,1 Ainiyah, Siti. 2015.“Perancangan Sistem Informasi Sebagai Sarana Pembayaran Perlengkapan Sekolah Pada Koperasi SMAN 6 Tangerang”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    18. 18,0 18,1 Fahmi, Irham. 2013. "Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi". Bandung: CV. Alfabeta.
    19. Mardi. 2011. “Kualitas Dari Informasi (quality of information)”. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
    20. 20,0 20,1 20,2 20,3 Wijayanti, Esa. 2014.”Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai pada Kantor Kecamatan Batuceper Tangerang” . Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    21. Alim, Yadanur dan Priyo Sidik Sasongko. 2012. “Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process”. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930.
    22. 22,0 22,1 Triandini. Evi dan Suardika. I Gede. 2012. “Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML”. Yogyakarta: Andi Offset.
    23. Sudaryono, Diah Aryani, Ahmad Fatwa Awaludin.2013. ”Aplikasi Sistem Informasi Penyewaan Alat Scaffolding (Studi Kasus CV. Pesona Alam Scaffolding)”. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013.
    24. 24,0 24,1 24,2 Vidia, Dhanada dan Anuttama. 2013."Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek". Surabaya: Universitas Airlangga.
    25. 25,0 25,1 Wijayanto, Tegar. 2013. "Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya". Surabaya: Universitas Airlangga.
    26. Tatang, Daud F. 2014. "Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada CV. Vanda Jaya Abadi". (Laporan Skripsi, AMIK Raharja, Tangerang).
    27. 27,0 27,1 Kadir, Abdul. 2014. "Pengenalan Sistem Informasi". Yogyakarta: Andi Offset.
    28. Community, eWolf. 2012. "Panduan Internet Paling Gampang". Yogyakarta: Cakrawala.
    29. Ginting, Elizaandayni. 2013. "Aplikasi Penjualan Berbasis Web (E-Commerce) Menggunakan Joomla Pada Mutiara Fashion". Bandung: Universitas Widyatama.
    30. 30,0 30,1 Kadir, Abdul. 2013. "Pemrograman Database MySQL untuk Pemula". Yogyakarta: MediaKom.
    31. Winarto, Edy dan Zaki Ali. 2014. "Pemograman Web Berbasis HTML5, PHP, dan JavaScript". Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
    32. Komputer, Wahana. 2012. "Panduan Aplikatif dan Solusi (PAS) Mudah Membuat Portal Berita Online dengan PHP & MySQL". Yogyakarta: Andi Offset.
    33. Haughee. Eric. 2013. "Instant Sublime Text Starter". Birmingham: Packt Publishing Ltd.

    </div>

     

Contributors

Agus Gunawan