SI1222473964

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM MONITORING ASET PERUSAHAAN

PADA PT BPR PRIMA KREDIT MANDIRI

CABANG IMAM BONJOL TANGERANG



SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1222473964
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2016)



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM MONITORING ASET PERUSAHAAN

PADA PT BPR PRIMA KREDIT MANDIRI

CABANG IMAM BONJOL TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1222473964
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, september 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informati
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.kom)
NIP : 001405
       
NIP :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM MONITORING ASET PERUSAHAAN

PADA PT BPR PRIMA KREDIT MANDIRI

CABANG IMAM BONJOL TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1222473964
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang,September 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sugeng Santoso, M.Kom)
   
(Maimunah, M.Kom)
NID : NID. 03009
   
NID : NID. 02012­

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM MONITORING ASET PERUSAHAAN

PADA PT BPR PRIMA KREDIT MANDIRI

CABANG IMAM BONJOL TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1222473964
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM MONITORING ASET PERUSAHAAN

PADA PT BPR PRIMA KREDIT MANDIRI

CABANG IMAM BONJOL TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1222473964
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, September 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1222473964

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Aset merupakan barang atau benda yang terdiri dari benda yang bersifat tidak bergerak dan benda yang bersifat bergerak, baik yang berwujud dan tidak berwujud yang tercakup dalam kekayaan perusahaan. PT BPR Prima Kredit Mandiri merupakan salah satu Bank Perkreditan Rakyat yang telah mendapat Infobank BPR Award sejak 2011-2015 dengan predikat “SANGAT BAGUS”. Dalam monitoring aset PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Imam Bonjol sudah menggunakan komputer namun pengolahan data masih menggunakan format Microsoft Excel sehingga membuat kurangnya pengawasan dan ketertiban data terhadap aset serta dampak laporannya. Dengan permasalahan yang ada, maka penyusun mengusulkan sistem terkomputerisasi agar semua data tercatat secara tepat dan akurat.Metode penelitian diatarannya metode pengumpulan data melalui metode (observasi, wawancara dan studi pustaka) metode analisa, metode perancangan dan metode pengujian. Perancangan sistem ini dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan memperkecil kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam sistem yang sedang berjalan dan dapat memberikan jalan keluar dalam sistem informasi monitoring aset PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Imam Bonjol

Kata Kunci : Perancangan, monitoring, aset

ABSTRACT

The asset is an item or object that is made up of objects that are not moving and things are moving, both tangible and intangible that is included in the company's fortunes. PT BPR Prima Mandiri Credit Bank is one Of the people who've gotten Infobank BPR Award since 2011-2015 with the predicate "very good". In monitoring the assets of PT BPR Prima Mandiri Credit Branch Imam Bonjol already using computer data processing however still use the Microsoft Excel format so as to make the lack of supervision and order data against assets as well as the impact of the report. With existing problems, then the compiler of computerized system proposes that all data is recorded appropriately and accurately. Research methods methods data collection through the diatarannya method (observation, interviews and studies library) analysis method, a method of designing and testing methods. The design of this system can provide a better service and minimize the deficiencies contained in the system that is running and can provide an outlet in asset monitoring information system of PT BPR Prima Mandiri Credit Branch Imam Bonjol.

key: design, monitoring, asset

KATA PENGANTAR


Syalom, Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Skripsi ini yang penulis sajikan dalam buku yang sederhana. Adapun judul penulisan Laporan Skripsi ini yang diambil adalah “Perancangan Sistem Monitoring Aset Perusahaan pada PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Imam Bonjol Tangerang”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program pendidikan Strata Satu pada Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (observasi), wawancara dan beberapa sumber literature yang mendukung laporan penelitian ini. Penulis menyadari tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan Laporan Skripsi ini tidak akan berjalan dengan lancar.

Oleh karena itu, keterbatasan kemampuan dan pengalaman yang penulis miliki, penulis berharap agar semua pihak dapat memakluminya dan berkenan memberikan saran serta kritik untuk kelengkapan laporan skripsi ini. Maka pada kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja dan juga adalah Dosen Pembimbing I yang telah memberikan dukungan, arahan serta bimbingannya kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan Skripsi ini dengan baik.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika pada STMIK Raharja.
  4. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II Skripsi pada STMIK Raharja.
  5. Bapak Idam Haris, SE selaku Pimpinan Cabang PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Imam Bonjol.
  6. Ibu Ratna, selaku Pembimbing Lapangan PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Imam Bonjol.
  7. Hormat dan bakti penulis khususkan pada orang tua tercinta serta adik tersayang yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil serta do'a sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini dengan baik.
  8. Hormat penulis juga khususkan pada kakak Aris Palembangan dan Lany Ibrahim yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi untuk menyelesaikan penulisan Skripsi ini.
  9. Juita Kristinna yang senantiasa selalu memberikan semangat, dorongan, motivasi serta banyak membantu dalam penyusunan laporan ini.
  10. 10. Kepada seluruh sahabat-sahabat dari kantin pojok atas maupun sahabat-sahabat dari UKM Maranatha, serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan laporan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan skripsi ini tidak terlepas dari kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan skripsi ini, semoga Tuhan YME selalu melimpahkan berkat-Nya untuk kita semua.

Tangerang, september 2016
REFRISON RAMBEBUOCH
NIM 1222471868

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era globalisasi ini Teknologi Informasi semakin berkembang dan mengalami kemajuan pesat. Saat ini teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap segala ruang lingkup kehidupan, karena itu dapat dimanfaatkan untuk membantu mengolah suatu pekerjaan menjadi lebih mudah dan cepat. Selain itu, teknologi informasi menjadi kebutuhan yang sangat penting dimana informasi yang cepat, akurat, handal dan berkualitas menjadi suatu hal yang sangat memungkinkan untuk dilakukan.

Sistem informasi harus dimiliki oleh sebuah perusahaan atau instansi yang secara tidak langsung menuntut setiap perusahaan dapat beroperasi lebih efektif, efisien dan terkendali. Sistem informasi yang baik dapat menyampaikan, mengolah dan menyajikan data menjadi informasi yang akurat, cepat, tepat serta lengkap.

Aset adalah semua kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan, dimana terdapat sumber daya berupa benda atau hak yang dikuasai dan yang sebelumnya diperoleh oleh perusahaan melalui transaksi atau kejadian/kegiatan di masa lalu. Kebutuhan informasi mengenai data dan informasi suatu aset sangatlah penting untuk memperbaiki kinerja atau efisiensi di dalam suatu perusahaan. Karena setiap aset memiliki umur dan cara perawatan yang berbeda.

Keberadaan aset di PT BPR Prima Kredit Mandiri cabang Imam Bonjol dari waktu ke waktu, mengalami perubahan (pertambahan dan pengurangan). PT BPR Prima Kredit Mandiri merupakan bank perkreditan rakyat yang bergerak pada simpan pinjam. Sejauh ini, aset tersebut dikelola secara manual menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel dalam bentuk daftar inventaris barang. Pencatatan aset menggunakan Excel memiliki keterbatasan.

Perusahaan menyadari bahwa upaya pengelolaan barang secara manual sangatlah tidak efisien karena memerlukan tenaga dan waktu yang tidak sedikit. Oleh karena itu dengan memberikan informasi yang cepat dan akurat terhadap data yang diinginkan dapat lebih dengan mudah dilakukan pengontrolan.

Melihat hal ini maka diperlukan suatu sistem informasi yang mampu mengatasi masalah yang muncul untuk dapat memberikan laporan secara optimal. Berdasarkan latar belakang di atas, maka saya tertarik untuk melakukan penelitian dan membuat laporan SKRIPSI yang berjudul “Perancangan Sistem Monitoring Aset Perusahaan pada PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Imam Bonjol Tangerang”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis menganalisa mengenai proses monitoring aset pada PT BPR Prima Kredit Mandiri cabang Imam Bonjol Tangerang, maka penulis mengambil beberapa pokok perumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana meminimalisir penyalagunaan aset pada PT BPR Prima Kredit Mandiri cabang Imam Bonjol ?

  2. Bagaimana menghasilkan informasi yang cepat dan akurat mengenai data aset pada PT BPR Prima Kredit Mandiri cabang Imam Bonjol ?

  3. Bagaimana merancang Sistem monitoring aset pada PT BPR Prima Kredit Mandiri cabang Imam Bonjol ?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini dibatasi dengan ruang lingkup penelitian terbatas hanya pada sistem monitoring aset pada PT BPR Prima Kredit Mandiri cabang Imam Bonjol, diantaranya yaitu bahwa sistem ini menangani proses pendataan aset, yang dilakukan oleh accounting sampai dengan laporan aset pada PT BPR Prima Kredit Mandiri yang secara jelas tertuang dalam pembahasan perancangan sistem monitoring aset.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Membangun sistem untuk memonitor aset secara jelas antara sumber data dan bukti fisik agar tidak adanya penyalahgunaan aset.

  2. Membangun sistem yang mampu menghasilkan laporan informasi aset secara ceapat dan akurat.

  3. Membangun sistem informasi yang terkomputerisasi yang dapat membantu serta memudahkan dalam membuat laporan aset.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Direktur Utama dapat memonitor aset sehingga tidak terjadi penyalahgunaan.

  2. Mandapatkan laporan informasi yang cepat, tepat, dan akurat dari prosedur pengelolaan aset pada PT BPR Prima Kredit Mandiri cabang Imam Bonjol.

  3. Membantu mempermudah pembuatan laporan serta pengajuan dana anggaran kepada Direktur Utama.

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam hal ini metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode dengan cara mengumpulkan data dan mengobservasi secara langsung dari objek penelitian untuk mendapatkan data secara akurat.

Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

  1. Metode Observasi

    Pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Imam Bonjol Tangerang yang beralamatkan di Jl. Imam Bonjol No 71 E Karawaci Tangerang untuk diteliti dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan.

  2. Metode Wawancara

    Pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.

  3. Metode Study Pustaka

    Yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literature seperti buku, jurnal, makalah, internet, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

Metode Analisa Data

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa tekhnik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian. Dalam merancang sistem penulis menggunakan SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threats), PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service), UML (Unified Modelling Language), dan Elistasi. Analisa SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threats), digunakan penulis untuk meganalisa dan memilih berbagai hal baik secara internal maupun eksternal yang mempengaruhi keempat faktor tersebut, sedangakan metode analisa PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service), digunakan untuk mengidentifikasi suatu masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja (Performance), informasi (Information), ekonomi (Economic), pengendalian (Control), efisiensi (Efficiency) dan pelayanan (Service).

Dan juga menggunakan UML (Unified Modelling Language), yang meliputi adanya Use Case Diagram dan Activity Diagram. Kemudian untuk rancangan sistem baru yang penulis ajukan, yaitu dengan menggunakan tahapan-tahapan Elistasi, diantaranya dengan menggunakan Elistasi Tahap I, Elistasi Tahap II, Elistasi Tahap III dan Final Draft Elistasi. Setelah proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis agar memberikan hasil akhir yang bermanfaat bagi laporan ini.


Metode Perancangan

Dalam skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan Unified Modelling Language (UML) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, State Machine dan Class Diagram. Selain itu penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, Dreamweaver CS6 untuk mendesain, database server MySQL, dan koneksi menggunakan Xampp.


Metode Testing

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Pada sistem informasi monitoring aset penulis menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan. Black Box adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, lokasi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku dan jurnal yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum instansi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, dan user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan.

BAB IV ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototipe, tampilan layar, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya. Serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

BAB V ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Data

Defenisi Data

Berikut ini beberapa pengertian tentang data menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini. Menurut Tata Sutarbi (2012:720) [1] “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Menurut Suprihadi, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310), [2]“Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”. Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

Klasifikasi Data

Menurut Sutarbi (2012:12) [3], data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut dua jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:

  1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:

    1. Data hitung (Enumeration atau Counting datai) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu

    2. Data ukur (Measurement data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuruan.

  2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:

    1. Data kuantitatif (Quantitative data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

    2. Data kualitatif (Qualitative data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.

  3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:

    1. Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

    2. Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis.

Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

Menurut Sutabri (2012:6) [4], pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan data (Data storage)

  2. Penyimpanan data (Data storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, recorder, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Sebelum disimpan, suatu data diberi kode menurut jenis kepentingannya. Peraturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya. Pengkodean memegang peranan penting. Kode yang salah akan mengakibatkan data yang masuk kedalam file juga salah yang selanjutnya akan mengakibatkan kesulitan dalam mencari data tersebut apabila diperlukan. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Sistem yang umumnya dalam penyimpanan data (filing) ialah berdasarkan lembaga, perorangan, produksi, atau lain-lainnya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:

    1. File induk (Master file) File induk ini berasal dari data data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.

    2. File transaksi (Detail file) File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.

  3. Penanganan data (Data handling)

  4. Penanganan data (Data handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Lili Tanti dalam Jurnal CCIT (2010), “Sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”. Menurut Danang Sunyoto (2014:32), “Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebur dan dengan lingkungan”.

Namun menurut Gordon B.Davis (2014:33), “Sistem terdiri dari bagian-bagian yang bersama-sama beroperasi untuk mencapai beberapa tujuan, dengan kata lain bahwa suatu sistem bukanlah merupakan suatu perangkat unsur-unsur yang dapat diidentifikasikan sebagai kebersamaan yang menyatu disebabkan tujuan atau sasaran yang sama”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang saling berinteraksi antara satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen sistem.

  2. Batasan sistem (Boundary.)

  3. Lingkungan luar sistem (Environtment).

  4. Penghubung sistem (Interface).

  5. Energi yang dimasukan ke dalam sistem.

  6. Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

  7. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.

Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Sutabri (2012:29), “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Menurut Maimunah dkk, “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil keputusan”. (Jurnal CCIT, 2012:57).

Menurut Samuel Eilon (2014:40), “Informasi adalah sebagai pernyataan yang menjelaskan suatu peristiwa atau suatu objek atau suatu konsep, sedemikian rupa sehingga membantu kita untuk membedakan dari yang lain. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan informasi adalah data yang telah diproses dan digunakan untuk pengambilan keputusan.

Fungsi Informasi

Menurut Sutabri (2012:12), fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:33), data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information cycle).

Spesialis Informasi

Spesialis informasi untuk menggambarkan pegawai perusahaan yang sepenuh waktu bertanggung jawab mengembangkan dan memelihara sistem berbasis komputer. Ada 5 golongan utama spesialis informasi, yaitu:

  1. Analis sistem

  2. Analis sistem bekerja dengan pemakai mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem yang sekarang ada. Analis sistem adalah pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah.

  3. Pengelola database

  4. Pengelola database bekerja sama dengan pemakai dan analis sistem menciptakan database yang berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai.

  5. Spesialis jaringan

  6. Spesialis jaringan bekerja sama dengan analis sistem dan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumber daya komputer yang tersebar. Spesialis jaringan menggabungkan keahlian bidang komputer dan telekomunikasi.

  7. Programmer

  8. Programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem untuk membuat kode instruksi yang menyebabkan komputer mengubah data menjadi informasi yang diperlukan pemakai.

  9. Operator

  10. Operator mengoperasikan peralatan komputer berskala besar seperti komputer mainframe dan komputer mini. Operator memantau layar komputer, mengganti ukuran kertas diprinter mengelola perpustakaan tape dan disk storage serta melakukan tugas-tugas serupa lainnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Nugroho (2011:128), “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.

Menurut Sutabri (2012:46), “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.

Teori Khusus

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197) Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain.

Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa tujuan dari pada perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang masuk terlibat.

Konsep Dasar Monitoring

Definisi Monittoring

Monitoring adalah adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu (Junaidi, 2010 : 14).

Tujuan Monitoring

  1. mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana

  2. mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi.

  3. melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.

  4. mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan.

  5. menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.

Konsep Dasar Penyusutan Aset

Definisi Aset

Aset adalah nilai dari sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan. Yang dapat dimasukkan ke dalam kolom aset salah satunya adalah gedung atau bangunan. Jadi kalau suatu perusahaan memiliki gedung senilai satu miliar rupiah, maka aset yang dihitung adalah satu miliar rupiah itu. Selain gedung, yang bisa dihitung sebagai asset bisa termasuk: merk dagang, paten teknologi, uang kas, mobil, dll.

Aset tetap merupakan aset yang dimiliki oleh perusahaan yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan yang dimaksud tidak untuk dijual dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun.

Pengertian asset tetap menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 16 (2011:2) adalah :

Aset tetap adalah aset berwujud yang:

  1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk administratif;
  2. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode”.

Menurut Dwi Martani dkk (2012:270)[5] aset tetap adalah adalah aset berwujud yang :

  1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif dan
  2. diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode”.


Gambar 2.4 Aset Tetap

Penyusutan Aset

Pengertian penyusutan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) (2011:16:3) paragraph 6, yaitu: “Penyusutan adalah alokasi sistematis jumah yang dapat diusutkan dari suatu asset selama umur manfaatnya”.

Menurut Raja Adri Satriawan Surya (2012:!73)[6], penyusutan adalah alokasi jumlah yang dapat diusutkan dari suatu asset sepanjang masa manfaat yang etimasi. Jumlah yang dapat diusutkan dari suatu aset adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut dikurangi dengan estimasi nilai sisa aet tersebut pada “akhir masa manfaatnya”.

Penyusutan dapat dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan salah satunya yaitu : Berdasarkan waktu – Metode Garis Lurus. Metode garis lurus mengalokasikan jumah yang dapat disusutkan dari suatu asset dalam jumlah yang sama besar selama estimasi masa manfaatnya. Beban penyusutan setiap tahunnya dapat di hitung dengan mengalikan tarif penyusutan dengan dasar penyusutan. Dasar penyusutan yang digunakan adaah biaya perolehan asset dikurangi dengan nilai sisanya. Secara sistemats beban penyusutan dapat dihitung sebagai berikut :

Penyusutan per tahun =

Harga perolehan - Nilai residu

Estimasi manfaat (dalam tahun)

Keterangan :

HP = Harga Perolehan Aktiva

NS = Taksiran Nilai Sisa

N = Taksiran Umur Kegunaan/Ekonomis


Gambar 2.5 Penyusutan Aset Tetap

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:199)[7], penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

  1. Kuadran 1
    Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
  2. Kuadran 2
    Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
  3. Kuadran 3
    Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks.
  4. Kuadran 4
    Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Tujuan Analisa SWOT

Menurut Dewi (2011:61), Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisa PIECES

Definisi Analisa PIECES

Rahmat Taufiq, S.Kom., M.Kom (2013:154)[8], Analisa Pieces merupakan analisa yang melihat sistem dari performance, Information, Economic, Control, Efficiency dan Service. Istilah PIECES yang setiap hurufnya bisa di terjemahkan menjadi berikut :

P: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki performance / performa.

I: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Information / Informasi (dan data).

E: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Economic / ekonomi, mengendalikan biaya dan meningkatkan keuntungan.

C: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Control atau keamanan.

E: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Efficiency / efisien orang dan proses.

S: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki services / layanan ke pelanggan, pemasok, rekan kerja, karyawan dan lain-lain.

Konsep Dasar UML (Unifed Modeling Language)

Menurut Nugroho (2011:6) [9], “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”. Menurut Alim (2012:30) [10], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa yang digunakan untuk pemodelan dari sistem perangkat lunak.

Jenis-Jenis UML

Use Case

Menurut Murad (2013:57) [11], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

Activity Diagram

Menurut Murad (2013:53) [12], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

Sequence Diagram

Menurut Vidia (2013:21) [13], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Prasetio (2012:181) [14], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan database adalah kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang tersimpan di perangkat keras.

Jenis-Jenis Database

  1. XAMPP
  2. Menurut Madcoms (2010:341) [15], sekarang ini banyak paket software instalasi web serveryang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung web server, yaitu Apache, PHP, PHPMyAdmin, dan database MySQL. Menurut Wardana (2010:8), “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung WebServer Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.

  3. PHP
  4. Menurut Arief (2011:43) [16], PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-sidescripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML. Menurut Anhar (2010:3), PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat opensource. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP merupakan bahasa script yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML.

  5. PHP MyAdmin

  6. Menurut Nugroho (2010:88)[17],“ PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi OpenSource yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses database MySQL”. Menurut Arief (2011:429), “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical UserInterface) yang digunakan untuk mengelola database MySQL”. Menurut Prasetio (2012:53) [18], “PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang bergunauntuk mengelola database MySQL”.Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa denganmenggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu dalam menavigasi beberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya.

  7. MySQL

  8. Menurut Anhar (2010:45) [19],“MySQL adalah salah satu databases management system (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lainya”. MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemograman PHP juga sangat mendukung/ support dengan database MySQL.

Konsep Dasar Elistasi

Pengertian Elisitasi

Menurut Suryo Guritno (2010:303) “elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Hidayati dalam Jurnal CCIT Vol-4 No. 3 – Mei 2011 (2011:302), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Tahapan Elisitasi

Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elistasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elistasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elistasi tahap III

    Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Technical, Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaa requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut.
  4. Dalam system TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa pilihan , yaitu:

    1. High (H): sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M): mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L): mudah untuk dikerjakan.
  5. Final Draft Elistasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu system yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar BlackBox

  1. Definisi BlackBox

    Siddiq (2012:4)[20], “Pengujian blackbox adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak”. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.

    Budiman (2012:4)[21], “Pengujian blackbox merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak”. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

    Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode pengujian BlackBox digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

  2. Keuntungan Blackbox

    Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis blackbox testing antara lain: (Rizky, 2011:264)[22]. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

    Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna. Hasil dari blackbox testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Semiawan (2010:104) [23], “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan literature review adalah menganalisis tentang topik yang hendak diteliti untuk membantu peneliti melihat ide-ide.

Tujuan Litrature Review

Menurut Yuniarti (2012:3) [24], studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan skripsi ini diantara lain:

  1. Menurut Sutrisno Dan dkk (2015) “Prototype Sistem Monitoring Inventory Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Pada PT. Daindo Offset Printing”. Metode Perancangan yang digunakan adalah program Visual Paradigmfor UML Enterprise Edition Ver. 6.4 serta Macromedia Dreamweaver CS6 sebagai penulisan listing program PHP dan MySQL sebagai database. Sistem monitoring inventory control mapun membantu perusahaan dalam menjaga stock persedian barang, menyertakan formasi transaksi secara online yang berupa jenis barang yang paling laku dipasaran.

  2. Rika Yunitarini (2014) “Sistem Informasi Manajemen Tata Kelola Aset Informasi Perhotelan Pada Hotel Mahkota Lamongan”. Sistem informasi hotel Mahkota yang dibuat menggunakan Microsoft Visual Basic sebagai bahasa pemrograman serta menggunakan database SQL server. Hasil Akhir Sistem informasi ini memiliki beberapa fitur yang dapat memudahkan aktifitas pengelolaan informasi di hotel Mahkota, antara lain aktifitas front office dan back office. Dengan adanya sistemini, diharapkan mampu meningkatkan manajemen yang baik, sehingga tercipta hotel dengan pelayanan yang lebih baik.

  3. Fitria Sani Dan dkk (2014) “Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset dan Inventaris SMK N 7 Padang”. Rancangan sebuah sistem informasi yang berbasis database dan alat pengembangan sistem dengan Flow Map sistem, Context Diagram, dan Activity Diagram. Dengan adanya sistem ini maka manajemen pengelolahan aset dan inventaris lebih terstruktur dan terarah serta penyimpanan datanya terjamin, aman, dan tidak banyak memakai waktu.

  4. Gentisya Tri Mardiani (2013). “Sistem Monitoring Data Aset dan Inventaris PT Telkom Cianjur Berbasis Web”. Sistem Monitoring ini berbasis web, menggunakan bahasa pemrograman PHP dan LAN & Desktop Support. Dengan aplikasi ini memudahkan dalam proses pengolahan dan pembuatan laporan data aset dan pengolahan distribusi perangkat kepada karywan, serta aplikasi mampu mengurangi kemungkinan adanya duplikasi data.

  5. Karyo Budi Utomo (2010). “Sistem Informasi Manajemen Aset Daerah. (SIMBADA) Berbasis Web (Intranet)”. Dibangun dengan perangkat lunak open source yang menggunakan bahasa pemograman PHP dan manajemen basis data dengan MySql 5, serta menggunakan komputer server berbasis LINUX. Dengan sistem informasi ini lebih memudahkan pegawai dalam mencapai tujuan dan fungsi dari penatausahaan barang.

  6. Y Maryono Dan dkk (2010). “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset TIK Pada Asmi Santa Maria Yogyakarta”. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset TIK ini dilakukan dengan berbasis web (intranet) dan dengan pendekatan berorientasi objek (OOA). Sistem informasi ini telah berhasil dirancang dan menyediakan fungsi pengelolaan informasi aset TIK yang meliputi registrasi aset, penempatan aset, pemindahan aset, penghitungan depresiasi, penilaian aset, pencatatan maintenance, penghapusan aset, pelacakan aset, dan pembuatan laporan.

BABIII

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan PT BPR Prima Kredit Mandiri

Sejarah Singkat Perusahaan PT BPR Prima Kredit Mandiri

PT BPR Prima Kredit Mandiri (BPR PKM) yang berdiri sejak 2001 merupakan salah satu Bank Perkreditan Rakyat yang telah mendapat Infobank BPR Award sejak 2011-2015 dengan predikat “SANGAT BAGUS”. Dalam rangka meningkatkan kemampuan BPR PKM dalam hal ekspansi Kredit maupun ekspansi jaringan, maka pada April 2013 telah dilakukan merger dengan PT BPR Prima Kredit Sejahtera (BPR PKS) yang merupakan perusahaan satu grup (Nomor : 15/3KEP.DpG/2013), sehingga aset semakin besar, permodalan semakian kuat dan jaringan bisnis semakin luas. Saat ini BPR PKM hasil merger memiliki 1 Kantor Pusat di Gading Serpong dan 6 Kantor Cabang yaitu Kantor Cabang Ciputat, Serpong, Cibinong, Karawaci, Ciledug dan Depok. Jumlah karyawan mencapai 160 orang. Kantor Pusat yang beralamat Jl. Curug sangereng Ruko L'Agricola Blok B26-27, Paramount Gading Serpong - Tangerang 15810, sedangkan Kantor Cabang Karawaci beralamat Jl. Imam Bonjol No. 71 E Tangerang 15113.

Akuisisi BPR PKM, BPR PKM hasil akuisisi PT. BPR Sartaprindo pada tanggal 15 Juni 2001. Dalam perkembangannya BPR PKM memiliki Kantor Pusat yang berada di Gading Serpong, 3 Kantor Cabang yaitu Kantor Cabang Serpong - Kantor Cabang Cibinong - dan Kantor Cabang Ciledug. Sedangkan untuk Kantor Kas dari PKM sendiri telah mencapai 6 Kantor Kas.

Akuisisi BPR PKS, Akuisisi BPR PKS, BPR PKS merupakan sebuah perusahaan yang mengakuisisi PT. BPR Tricipta Megasentausa pada bulan September 2003. PKS yang berkedudukan di daerah Ciputat telah memiliki 1 Kantor Cabang yang berada di Karawaci dan 3 Kantor Kas yaitu Kantor Kas Pamulang, Kantor Kas Bintaro dan Kantor Kas Cireundeu.

Merger, Dalam rangka meningkatkan kemampuan BPR PKM untuk melakukan ekspansi Kredit maupun ekspansi jaringan, maka pada April 2013 telah berhasil dilakukan merger dengan BPR PKS yang merupakan perusahaan satu group ( Nomor : 15/3/KEP.DpG/2013 ), sehingga aset menjadi semakin besar, permodalan semakin kuat dan jaringan bisnis semakin luas.

Visi, Misi dan Value Perusahaan

Visi Perusahaan

Menjadi BPR yang terkoneksi dengan baik di tengah-tengah komunitas dengan memberikan pelayanan yang jujur, profesional dan terus bertumbuh di dalam kinerjanya.

Misi Perusahaan

  1. Mengerti dengan baik kebutuhan nasabah dan memberikan solusi yan tepat untuk menjadikan mereka patner jangka panjang.

  2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan terus berinovasi di dalam memberikan pelayanan dengan komitmen yang tinggi dan rendah hati

  3. Memberikan return yang baik untuk shareholders dan peningkatan kesejahteraan untuk seluruh karyawan BPR Prima.

Value

  1. Integrity – Integritas.

  2. Listen – Learn - Fix – Mendengar – Mempelajari – Memperbaiki.

  3. Creativity – Kreativitas

  4. Strong Passion – Passion yang kuat

Struktur Organisasi PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Imam Bonjol

Pengorganisasian suatu perusahaan bergantung pada jenis, tingkat dan sifat perusahaan yang bersangkutan. Susunan organisasi perusahaan tertuang dalam struktur organisasi PT. BPR PRIMA KREDIT MANDIRI Cabang Imam Bonjol.

Dalam struktur organisasi perusahaan terlihat adanya hubungan dan mekanisme kerja antara kepala pimpinan pusat , pimpinan cabang, kepala bagian, dan staf perusahaan .Kordinasi, integrasi dan sinkronisasi kegiatan – kegiatan perusahaan harus di selenggarakan oleh pimpinan kantor pusat yang kemudian di tujukan kepada pimpinan cabang setempat untuk mencapai suatu tujuan.

Agar kegiatan pada perusahaan PT. BPR PRIMA KREDIT MANDIRI Cabang Imam Bonjol berjalan sesuai dengan program yang telah di bentuk maka di bentuk Srtuktur Organisasi kepengurusan Perusahaan yaitu :

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Tugas Dan Tanggung Jawab

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Imam Bonjol, yaitu sebagai berikut :

  1. Komisaris Utama

  2. Fungsi dan Tugas :

    1. Sebagai edukator, manajer, administrator dan supervisor.

    2. Pemimpin / Leader inovator dan Motivator.

  3. Komisaris

  4. Fungsi dan Tugas :

    1. Membantu komisaris utama dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

      1. Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program.

      2. Pengorganisasian.

      3. Pengarahan.

      4. Ketenagaan.

    2. Membantu Komisaris Utama dalam urusan-urusan sebagai berikut :

      1. Pendanaan.

      2. Pengarahan.

      3. Pengontrolan.


  5. Direktur Utama

  6. Fungsi dan Tugas :

    1. Sebagai pengarah, pengendalian, pengawasan, pengontrolan, motivator dan leader di seluruh BPR PRIMA KREDIT MANDIRI.

    2. Bertanggung jawab atas :

      1. Sebagai pengarah, pengendalian, pengawasan, pengontrolan, motivator dan leader di seluruh BPR PRIMA KREDIT MANDIRI.

      2. Memberikan arahan, teguran, motivasi kepada seluruh BPR PRIMA KREDIT MANDIRI.

      3. Mengoreksi seluruh fasilitas pinjaman.

      4. Menyetuji atau menolak pengajuan kredit dari nasabah.

      5. Pimpinan Cabang

      6. Fungsi dan Tugas

      7. Mengontrol setiap kegiatan di perusahaan.

      8. Menyusun budget bersama staff perusahaan.

      9. Memberikan motivasi terhadap staff perusahaan.

      10. Mengatur pelaksanaan kegiatan perusahaan.

      11. Menyetuji atau menolak pengajuan kredit nasabah.

      12. Melaporkan seluruh aktivitas pinjaman kepada direktur utama.


  7. KBO

  8. Fungsi dan Tugas

    1. Membantu pimpinan cabang untuk mengatur aktifitas operasional.

    2. Mewakili pimpinan cabang untuk mengambil keputusan bagian operasional jika pimpinan cabang tidak berada di kantor.

    3. Mengatur dan memberikan arahan kepada staff operasional kantor.

    4. Menyetujui otoritas aktifitas pinjaman operasional.

  9. CS (Customer Service)

  10. Fungsi dan Tugas

    1. Melayani nasabah yang hendak mengajukan pinjaman.

    2. Melakukan penginputan data nasabah.

    3. Follow up nasabah.

    4. Membantu teller jika lagi tidak berada di tempat.


  11. Teller

  12. Fungsi dan Tugas

    1. Melayani nasabah yang melakukan pembayaran angsuran.

    2. Melakukan seluruh transaksi operasional kantor.

    3. Membantu Customer Service jika lagi tidak berada di tempat.

  13. Accounting

  14. Fungsi dan Tugas

    1. Melaporkan seluruh aktivitas pinjaman ke kantor pusat.

    2. Memeriksa rekening perusahaan jika ada nasabah yang melakukan pembayaran via transfer.

    3. Membuat laporan seluruh aktivitas keuangan pemasukan dan pengeluaran kantor.

  15. Adm Accounting

  16. Fungsi dan Tugas

    1. Membantu Accounting.

    2. Menghitung jumlah bunga denda nasabah.

    3. Membuat laporan cicilan nasabah yang lancar dan yang macet.

    4. Melakukan pengecekkan aktivitas pinjaman nasabah.

    5. Menyimpan segala dokumen / jaminan nasabah.

  17. Adm Legal

  18. Fungsi dan Tugas

    1. Menyiapkan segala dokumen nasabah yang akan pengajuan kredit.

    2. Mengkoordinasikan ke bagian Notaris dan Pihak Asuransi untuk pengikatan kredit kepada nasabah.

    3. Melakukan penjelasan tentang ketentuan jumlah pinjaman dan potongan yang akan diberikan kepada nasabah.


  19. Collection

  20. Fungsi dan Tugas

    1. Mengambil atau menagih cicilan angsuran nasabah yang tidak bisa melakukan pembayaran secara langsung ke kantor.

    2. Melakukan follow up kepada nasabah yang pembayarannya kurang lancar.

    3. Memberikan surat peringatan / panggilan kepada nasabah yang pembayaran angsurannya macet.

    4. Melakukan penyitaan jaminan bersama dengan pimpinan perusahaan dan kuasa hukum perusahaan.

  21. AO (Account Officer)

  22. Fungsi dan Tugas

    1. Melakukan penawaran pinjaman kepada masyarakat.

    2. Membantu collection untuk nasabah yang bermasalah.


  23. Support

  24. Fungsi dan Tugas

    1. Menjaga dan memlihara kebersihan lingkungan kantor.

    2. Mendukung kegiatan aktivitas perusahaan..

Tatalaksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Urutan prosedur ini berisikan urutan proses monitoring aset perusahaan, karyawan minta forrm ke bagian admin accounting, kemudian karyawan mengisi form tersebut dan memberikan kembali ke admin accounting dan admin accounting memproses permintaan aset. Setelah itu admin accounting memberikan laporan kepada pimpinan cabang untuk dipelajari kemudian akan di teruskan kepada direktur utama untuk di acc. Jika di acc oleh direktur utama maka barang akan segera diproses dan dikirimkan ke kantor cabang. Setelah barang sampai maka admin accounting akan membuat laporan untuk di input ke microsoft excel.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Setelah skenario mengenai sistem monitoring aset perusahaan yang berjalan saat ini selesai didefinisikan, maka skenario tersebut akan digambarkan kedalam bentuk diagram agar dapat mudah dibaca. Dari definisi skenario diatas dapat digambarkan dalam use case diagram mengenai kebiasaan yang terjadi dalam sistem penggajian karyawan yang berjalan saat ini. Use case diagram akan menggambarkan hubungan use case dengan actor . Use case diagram dilihat pada gambar dibawah ini

  1. Analisa Sistem Yang Berjalan pada Use Case Diagram

  2. Gambar 3.2 Usecase Diagram

    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram sistem monitoring aset PT BPR Prima Cabang Imam Bonjol yang sedang berjalan terdapat :

    1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses monitoring.

    2. Terdapat 4 actor yang melakukan kegiatan, yaitu karyawan, admin accounting, pimpinan cabang, direktur utama.

    3. Terdapat 5 Use Case yaitu, permintaan aset, input permintaan aset, membuat laporan, menyerahkan laporan, acc laporan.

  3. Analisa sistem yang berjalan pada Sequance Diagram

  4. Gambar 3.3 Sequance Diagram

    Berdasarkan gambar 3.3 Sequance Diagram Sistem Monitoring Aset PT BPR Prima terdapat :

    1. Terdapat 2 LifeLine antar muka yang saling berinteraksi, yaitu aset dan laporan.

    2. Terdapat 4 actor yang melakukan kegiatan yaitu karyawan, admin accounting, pimpinan cabang dan direktur utama.

    3. Terdapat 5 message, diantaranya pengajuan aset, input permintaan aset, membuat laporan, menyerahkan laporan, acc laporan.


  5. Analisa sistem yang berjalan saat ini pada Activity Diagram

  6. Activity Diagram proses monitoring aset :

    Gambar 3.4 Activity Diagram

    Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram proses monitoring aset terdapat :

    1. Initial node sebagai yang mengawali objek.

    2. 4 Swimeline yaitu karyawan, admin accounting, pimpinan cabang, direktur utama.

    3. 5 action yang menggambarkan eksekusi kegiatan proses monitoring.

    4. Activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Bedasarkan sistem yang berjalan pada PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Imam Bonjol, penulis melakukan penelitian analisis. Analisis ini digunakan untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan, peluang, kelemahan dan ancaman (SWOT). Analisis ini juga untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan/ strenghts yang ada untuk manfaat peluang/ opportunities, serta menggunakan kekuatan/ strenghts yang dimiliki untuk mengatasi ancaman/ threats yang ada pada PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Imam Bonjol, Selain itu analisis ini untuk mengurangi kelemahan/weaknesess yang dimiliki dalam meraih peluang/ opportunities serta mengatasi ancaman/ threats yang ada di PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Imam Bonjol.

Metode Analisa PIECES

Tahapan analisis terhadap suatu sistem atau aplikasi dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap suatu sistem adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, merumuskan kebutuhan-kebutuhan dari sistem tersebut untuk mereduksi sumber daya yang berlebih serta membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, meminimalisir distorsi-distorsi yang mungkin terdapat di dalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal. Metode analisa yang digunakan peneliti disini adalah menggunakan metode PIECES yaitu :

  1. Performance (kinerja), Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik.

  2. Information informasi), Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat mendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.

  3. Economy (ekonomi), Sistem yang ada saat ini masih membutuhkan biaya, dilihat dari segi ekonomisnya sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap akan melakukan pencatatan data aset , sehingga sistem yang sedang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.

  4. Control (kontrol) Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

  5. Effisiency (efisiensi) Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis. Ekonomis berkaitan dengan sedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan biaya yang paling minimum.

  6. Service (pelayanan) Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan profit atau laba bagi perusahaan.

Prosedur pelaksanaan pendataan manitoring aset di PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Imam Bonjol sebagai berikut :

  1. Admin Accounting menerima aset, mendata aset terlebih dahulu dengan buku, lalu input data aset dengan excel.

  2. Accounting input harga aset dan membuat laporan asset

  3. Pimpinan cabang menerima laporan hasil pendataan aset.

  4. Pimpinan cabang menandatatangani laporan data aset untuk diberikan kepada Direktur utama.

Analisa Masalah

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pengolaan data yang sedang berjalan saat ini pada PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Imam Bonjol belum berjalan dengan baik, disebabkan oleh faktor-faktor berikut:

  1. Sistem pendataan tidak akurat.

  2. Sistem pendataan aset yang masih manual membutuhkan waktu yang cukup lama.

  3. Lemahnya sistem monitoring membuat tidak diketahuinya penyusutan aset

  4. Proses pengolaan data untuk menyajikan laporan bulanan membutuhkan waktu yang lama dan seringkali penyajian laporan tidak tepat waktu dan tidak rutin.

Analisa Kontrol

Permasalahan pada sistem yang berjalan saat ini juga disebabkan karena pengontrolan yang tidak maksimal sehingga terjadi penyalah gunaan aset, dimana data tidak akurat. Aset yang ada tidak semua terinput. Data tidak lengkap, tidak adanya pengontrolan akan pemakaian aset dan tidak adanya peyusutan harga aset. Pengolahan data yang belum maksimal membuat laporan aset tidak akurat.

Analisa Waktu dan Tenaga Kerja

Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis, waktu yang dibutuhkan dalam proses monitoring aset sebagai berikut :

  1. Penginputan aset baru sekitar 5 - 10 menit.

  2. Penginputan harga aset baru sekitar 5 - 10 menit.

  3. Merekap transaksi dengan menggunakan Microsoft Excel membutuhkan waktu 8 - 12 jam.

  4. Laporan aset dibuat setiap bulannya dan membutuhkan waktu 3 - 4 jam per hari karena laporan dibuat secara manual dengan mengcopy data pengeluaran dan pemasukan yang telah diinput dari Microsoft Excel.

Sedangkan untuk tenaga kerja yang ada pada saat ini yaitu 1 (satu) orang bagian pengelola aset dimana kurang cukup karena perlu tenaga yang mengontrol aset SDM pembuatan laporan.

Konfigurasi Sistem Berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

1. Processor           : Intel ® Pentium ®

    Monitor               : LCD Monitor 19”

    Mouse                : Standar

    Keyboard            :Standar

    RAM                   : 2 GB

    Hardisk               : 500 GB

    Printer                 : Catrid

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Windows 10

    Visual Paradigm for UML 6.4

    Database Server                : MySQL

    Microsoft Office 2010

    XAMPP v3.2.1

    Adobe Dreamweaver CS6

    Internet Browser                 : Google Chrome7

Hak Akses

Accounting

Pimpinan Cabang

Direktur Utama

Analisa Kekurangan Sistem

Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh penulis pada proses monitoring aset saat ini masih memiliki beberapa kekurangan. Seiring perkembangan teknologi maka kebutuhan infmormasipun memerlukan pengembangan guna menyesuaikan perkembangan teknologi dan dapat berfungsi secara maksimal agar informasi yang dihasilkan bersifat akurat, relevan dan juga tepat waktu.

Dalam penelitian terdapat beberapa kekurangan pada sistem yang sedang berjalan, yaitu sebagai berikut :

  1. Input data aset yang diterima dengan buku lalu input by Ms. Excel.

  2. Kolom yang tersedia di buku dan ms. excel belum tertata rapi.

  3. Tidak memperhatikan masa penyusutan aset.

  4. Ketika membuat rekapitulasi laporan data aset membutuhkan waktu dalam prosedur pelaksanaanya.

Analisa Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dimana dalam penyediaan informasi sebagai pendukung suatu laporan manitoring aset membutuhkan waktu dalam pendataan aset. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem informasi perancangan sistem informasi manajemen aset, yang akan mengurangi kendala-kendala yang terjadi, sehingga akan mempermudah atau mempercepat dalam proses pendataan aset agar suatu data manajemen aset menjadi jelas dan rapi.

Sistem yang lebih baik akan meningkatkan kualitas kinerja seseorang, maka kebutuhan sistem yang diharapkan antara lain :

  1. Proses monitoring aset dilakukan secara sistem berupa web, untuk mempermudah input data, mengetahui jumlah Aset PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Imam Bonjol mengetahui masa penyusutan suatu aset dan pembuatan laporan, yang menghemat waktu, dan relatif lebih rapi juga dapat meminimalisasikan terjadinya kesalahan.

  2. Sistem mempermudah dalam proses kegiatan input data aset, dan juga update data aset yang terbaru yang berfungsi untuk memperbaiki kekurangan sistem yang berjalan.

  3. Dapat memberikan informasi yang akurat sehingga informasi tersebut dapat berguna untuk perusahaan.

Solusi Yang Diberikan

Berdasarkan permasalahan yang ada dan analisis pada PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Imam Bonjol terhadap sistem yang berjalan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan perancangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisis terhadap alternatif pemecahan masalah, antara lain sebagai berikut:

  1. Membangun suatu aplikasi sistem dekstop agar memudahkan user membuat laporan.

  2. Membangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan menciptakan aplikasi berbasis web karena aplikasi yang berbasis web sudah familiar dikalangan masyarakat.

Setelah analisa permasalahan dilakukan, penulis memilih alternatif yang ke dua yaitu berbasis web. Penulis akan membuat aplikasi, mulai dengan pendataan aset, menjumlahkan seluruh aset yang ada, dan penyusutan aset agar memudahkan user membuat laporan, oleh karena itu dalam perancangan sistem digunakan, Visual Paradigm for UML Interprise Edition, merupakan software yang akan digunakan untuk men-design dan membuat suatu model diagram. PHP, merupakan bahasa pemograman yang akan dipakai. Xampp, merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. MySQL , merupakan database yang akan digunakan. Adobe Dreamweaver CS5, merupakan software yang digunakan untuk mendesign web yang akan dibuat.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Setelah melakukan observasi dan wawancara terhadap stakeholder, maka didapat beberapa kebutuhan yang diperlukan guna membangun sebuah sistem yang diinginkan, kebutuhan-kebutuhan tersebut disusun ke dalam Elisitasi Tahap I sebagai berikut :

Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap I

Function

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

No.

Keterangan

1

Menampilkan logo

2

Menjalankan teks berjalan pada menu Home

3

Menampilkan menu Home

4

Menampilkan profile PT BPR PKM Cabang Imam Bonjol

5

Menampilkan selamat dating

6

Menampilkan menu Home

7

Menampilkan grafik pada menu Home

8

Menampilkan menu Master Data

9

Menampilkan menu Laporan

10

Menampilkan Sub menu user pada menu master data

11

Menampilkan Sub menu kategori pada menu master data

12

Menampilkan Sub menu lokasi pada menu master data

13

Menampilkan Sub menu aset pada menu master data

14

Menampilkan Sub menu penyusutan menu laporan

15

Menampilkan Sub menu laporan penyusutan pada menu laporan

16

Menampilkan Sub menu laporan aset pada menu laporan

17

Menampikan menu/tombol add, edit dan delete pada sub menu user

18

Menampikan menu/tombol add, edit dan delete pada sub menu kategori

19

Menampikan menu/tombol add, edit dan delete pada sub menu lokasi

20

Menampikan menu/tombol add pada sub menu asset

21

Menampilkan fasilitas save&cancel pada saat input User

22

Menampilkan fasilitas save&cancel pada saat input kategori

23

Menampilkan fasilitas save&cancel pada saat input lokasi

24

Menampilkan fasilitas save&cancel pada saat input asset

25

Menampilkan fasilitas view dan penyusutan pada sub menu penyusutan

26

Menampilkan fasilitas view pada sub menu laporan asset

27

Menampilkan fasilitas view pada sub menu laporan penyusutan

28

Menampilkan fasilitas print pada sub menu laporan asset

29

Menampilkan fasilitas print pada sub menu laporan penyusutan

30

Menampilkan fasilitas export excel pada menu laporan penyusutan

31

Menampilkan fasilitas export excel pada menu laporan asset

32

Menampilkan fasilitas search pada menu aset

33

Menampilkan fasiitas browser pada menu aset

34

Menampilkan fasiitas browser pada menu user

35

Menampilkan foto user

36

Menampilkan fasilitas browser pada menu penyusutan

37

Menampilkan fasiitas filter pada menu aset

38

Terdapat widget Music

39

Terdapat widget kalender

40

Terdapat Header

Non Functional

Saya ingin sistem dapat:

No.

Keterangan

1

Menampilkan menu Login

2

Menggunakan jaringan Local Host Network ( LAN)

3

Terdapat alert jika login gagal atau salah password

4

Hak akses dibatasi pada user tertentu

5

Menggunakan bahasa pemrograman PHP

6

Menggunakan MySQL untuk mengelola database program

7

Menggunakan Dreameaver CS6 untuk mendesain

8

Menampilkan peringatan jika mengklik menu/tombol delete

                                                                 Penyusun                          

    

    

    

                                                         (Refrison Rambebuoch)                          

                                                            NIM : 1222473964                          

                                                                 Stake Holder                          

    

    

    

                                                               (Ratna Yunita)                          

                                                            NIP : 1104000091                          

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

  1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  2. D pada MDI artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II


Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisatasi tahap II diatas, dibentuklah suatu elisitasi tahap III yang kemudian diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan option HML. Berikut ini adalah penjelasannya :

  1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?

  2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

  3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

  4. Optional HML :

    1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.

    3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Berdasarkan analisa sistem pada sistem yang berjalan, diketahui bahwa sistem belum memenuhi kebutuhan di dalam kegiatan pengelolaan data dan monitoring aset secara cepat dan tepat. Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki atau memenuhi kebutuhan pada sistem yang lama.

  1. Karyawan

    1. Melakukan login

    2. Menampilkan menu Home.

    3. Menampilkan menu master data yang di dalamnya terdapat menu aset. Dimana di dalam keempat menu tersebut, Karyawan hanya dapat melakukan proses tambah data, simpan, batal, edit, hapus pada menu aset.

    4. Menampilkan laporan yang terdapat menu laporan penyusutan dan laporan aset. Dimana di dalam menu tersebut, Karyawan dapat mencetak laporan dan mengeksport data dalam bentuk .XLS.

    5. Melakukan Logout.

  2. Admin Accounting.

    1. Melakukan login

    2. Menampilkan menu Home.

    3. Menampilkan menu master data yang di dalamnya terdapat menu user, kategori dan aset. Dimana di dalam ketiga menu tersebut, accounting dapat melakukan proses tambah data, simpan, batal, edit, hapus .

    4. Menampilkan menu transaksi penyusutan. Dimana di dalam menu tersebut, accounting dapat melakukan proses penyusutan.

    5. Menampilkan laporan yang terdapat menu laporan penyusutan dan laporan aset. Dimana di dalam menu tersebut, accouting dapat mencetak laporan dan mengexport data dalam bentuk .XLS

    6. Melakukan Logout.

  3. Pimpinan Cabang.

    1. Melakukan login

    2. Menampilkan menu Home.

    3. Menampilkan menu master data yang di dalamnya terdapat menu karyawan dan data user. Dimana menu tersebut, Pimpinan Cabang dapat melakukan proses tambah data, simpan, edit, cari, hapus dan mencetak data.

    4. Menampilkan laporan yang terdapat menu laporan aset. Dimana didalam menu tersebut, Pimpinan Cabang dapat mencetak laporan.

    5. Melakukan Logout.

  4. Direktur Utama

    1. Melakukan login

    2. Menampilkan menu Home.

    3. Melakukan Logout.

</ol>

Diagram Rancangan Sistem

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah usecase diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses monitoring aset pada PT BPR PKM Cabang Imam Bonjol.

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan


Berdasarkan gambar Use Case Diagram Sistem yang diusulkan terdapat :

  1.   Nama Usecase : Login.

  2. 4 Aktor, Accounting, Karyawan, Pimpinan Cabang dan Direktur Utama. Seluruh user melakukan login terlebih dahulu ke sistem informasi monitoring aset dengan cara menginput ID Pegawai dan password, lalu sistem akan memverifikasi ID Pegawai dan password tersebut.


  1.   Nama Usecase : Menu Home.

  2. 4 Aktor, Accounting, Karyawan, Pimpinan Cabang dan Direktur Utama. Setelah melakukan login maka Accounting, Karyawan, Pimpinan Cabang dan Direktur Utama masuk ke menu Home.


  1.   Nama Usecase  Usecase         : Master Data.

  2. 3 Aktor, Accounting, Karyawan dan Pimpinan Cabang. Accounting, Karyawan dan Pimpinan Cabang dapat masuk ke menu Master Data.


  1.   Nama Usecase  Usecase         : User.

  2. 2 Aktor, Accounting dan Pimpinan Cabang. Accounting dan Pimpinan Cabang dapat masuk ke menu Master Data user yang dapat melakukan input, edit dan delete.


  1.   Nama Usecase  Usecase         : Ketegori.

  2. 1 Aktor, Accounting. Accounting dapat masuk ke sub menu kategori yang dapat melakukan input, edit dan delete.


  1.   Nama Usecase  Usecase         : Lokasi.

  2. 1 Aktor, Accounting. Accounting dapat masuk ke sub menu lokasi yang dapat melakukan input, edit dan delete.


  1.   Nama Usecase  Usecase         : Aset.

  2. 3 Aktor, Accounting, Karyawan dan Pimpinan Cabang. Accounting, Karyawan dan Pimpinan Cabang dapat masuk ke sub menu aset yang dapat melakukan input.


  1.   Nama Usecase  Usecase         : Penyusutan.

  2. 2 Aktor, Accounting dan Pimpinan Cabang. Accounting dan Pimpinan Cabang dapat masuk ke sub menu penyusutan dan dapat melakukan penyusutan aset.


  1.   Nama Usecase  Usecase         : Laporan.

  2. 4 Aktor, Accounting, Karyawan, Pimpinan Cabang dan Direktur Utama. Accounting, Karyawan, Pimpinan Cabang dan Direktur Utama dapat masuk ke menu laporan dan dapat melihat laporan.


  1.   Nama Usecase  Usecase         : Laporan Penyusutan.

  2. Aktor, Accounting, Karyawan, Pimpinan Cabang dan Direktur Utama. Accounting, Karyawan, Pimpinan Cabang dan Direktur Utama dapat masuk ke sub menu laporan penyusutan dan dapat melihat, mengunduh dan cetak laporan penyusutan.


  1.   Nama Usecase  Usecase         : Laporan Aset.

  2. 4 Aktor, Accounting, Karyawan, Pimpinan Cabang dan Direktur Utama. Accounting, Karyawan, Pimpinan Cabang dan Direktur Utama dapat masuk ke sub menu pelaporan aset dan dapat melihat laporan aset.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity diagram menggambarkan alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang

  1. Activity Diagram Sitem Yang Diusulkan Untuk Accounting

  2. Activity Diagram yang diusulkan untuk Accounting yang menggambarkan proses penginputan pada PT BPR Prima Kredit Mandiri.

    Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Accounting

    Berdasarkan gambar Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

    1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

    2. 22 Action State, berawal dari login masuk Menu Home setelah itu Menu Data terdapat Master User, Master Kategori, Master aset, Master lokasi, Add, Edit, Delete. Menu Transaksi terdapat master penyusutan dan view. Menu Laporan terdapat laporan penyusutan dan laporan aset, dimana masing-masing terdapat print dan unduh. Dan Menu Logout

    3. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

    Diagram yang diusulkan Accounting adalah sebagai berikut: Accounting melakukan login ke sistem maka sistem akan menampilkan menu Home dan Menu-menu lainnya seperti Menu Master Data, dan Menu Laporan. Accounting dapat melihat submenu User, Kategori, aset, dan lokasi yang terdapat dalam Menu Master Data, dimana didalamnya terdapat fasilitas add, edit dan delete. Accounting juga dapat melakukan penyusutan dan detai penyusutan pada menu transaksi. Jika sudah melakukan penyusutan maka proses transaksi sampai dengan laporannya Accounting dapat mencetak laporan dan keluar dari sistem dengan menu logout.

    Skenario Activity
  3. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Karyawan

  4. Activity Diagram yang diusulkan untuk Karyawan yang menggambarkan proses pencatatan pada PT BPR PKM.

    Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Karyawan

    Berdasarkan gambar Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

    1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

    2. 29 Action State, berawal dari login masuk Menu Home setelah itu Sub Menu Aset terdapat input, edit dan delete. Menu Laporan terdapat laporan penyusutan dan laporan aset, dimana masing-masing terdapat unduh dan print. Dan Logout.

    3. 1 (satu) Activity Final Node, objek yang diakhiri.


    Skenario Activity Diagram yang diusulkan Staff umum adalah sebagai berikut:

    Staff umum melakukan login ke sistem maka sistem akan menampilkan menu Home dan Menu-menu lainnya seperti Menu Master Data (Aset) dan Menu Laporan. Karyawan hanya bisa mengaakses aset yang terdapat fasilitas input, edit dan delete dan menu laporan. Karyawan dapat mencetak laporan dan keluar dari sistem dengan menu logout.

  5. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Pimpinan Cabang

  6. Activity Diagram yang diusulkan untuk Pimpinan Cabang yang menggambarkan proses pencatatan pada PT BPR PKM Cabang Imam Bonjol.

    Gambar 4.4 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Pimpinan Cabang

    Berdasarkan gambar Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

    1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

    2. 44 Action State, berawal dari login masuk Menu Home setelah itu Menu Data terdapat Master User dan Aset Add, Edit, Delete. Menu Penyusutan terdapat master Lakukan Penyusutan, Detail Penyusutan dan view. Menu Laporan terdapat laporan penyusutan dan laporan aset. Dan Logout.

    3. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.


    Skenario Activity Diagram yang diusulkan adalah sebagai berikut:

    Pimpinan Cabang melakukan login ke sistem maka sistem akan menampilkan menu Home dan Menu-menu lainnya seperti Menu Master Data, Menu Penyusutan dan Menu Laporan. Pimpinan Cabang dapat melihat submenu User, dan aset yang terdapat dalam Menu Master Data, dimana didalamnya terdapat fasilitas add, edit dan delete. Pimpinan Cabang juga dapat melakukan penyusutan dan melihat Detail penyusutan dan view. Jika sudah melakukan penyusutan maka proses transaksi sampai dengan laporannya Pimpinan Cabang dapat mencetak laporan dan keluar dari sistem dengan menu logout.





  7. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Direktur Utama

Activity Diagram yang diusulkan untuk Direktur Utamaa pada PT BPR Prima Kredit Mandiri.

Gambar 4.5 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Direktur Utama


Berdasarkan gambar Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

  2. 19 Action State, berawal dari login masuk Menu Home setelah itu Menu Laporan yang terdapat laporan penyusutan dan aset. Dimana masing-masing memiliki fasilitas print dan unduh laporan. Dan Logout.

  3. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

Skenario Activity Diagram yang diusulkan untuk Direktur Utama adalah sebagai berikut:

Direktur Utama melakukan login ke sistem maka sistem akan menampilkan menu Home dan Menu Laporan. Direktur Utama hanya bisa mengakses Menu Laporan yang terdapat fasilitas print dan unduh laporan. Direktur Utama dapat mencetak laporan dan keluar dari sistem dengan menu logout.

Sequance Diagram Sistem Yang Diusulkan

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan disekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu.

  1. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Accounting

  2. Berikut adalah sequence diagram sistem yang diusulkan untuk Accounting dalam pencatatan kegiatan monitoring aset:

    Gambar 4.6 Sequance Diagram yang diusulkan untuk Accounting


    Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram sistem yang diusulkan Accounting terdapat :

    Numbering :

    1. 1 Actor, yang melakukan kegiatan yaitu Accounting.

    2. Numbering :

    3. 6 Lifeline yaitu login, home, master data, penyusutan, laporan dan logout.

    4. Numbering :

    5. 13 Message antara lain melakukan login dengan memasukan id pegawai dan password, login gagal, perulangan login jika gagal, login berhasil, masuk ke menu home, aset, melakukan penyusutan pada menu penyusutan, detail penyusutan, unduh laporan penyusutan, cetak laporan penyusutan, laporan aset, cetak laporan aset dan logout.

    Skenario sequence diagram sistem yang diusulkan sebagai berikut:

    Accounting memasukan id pegawai dan password pada halaman login, jika login gagal maka akan terjadi perulangan dengan memasukan id pegawai dan password kembali pada halaman login, dan jika login berhasil maka akan masuk kedalam sistem dan sistem pertama kali akan menampilkan menu Home, kemudian Accounting dapat menginput master data (User, kategori, aset dan lokasi), melakukan penyusutan pada menu penyusutan, lihat penyusutan, cetak laporan penyusutan, cetak laporan aset, Accounting dapat keluar dari sistem dengan menggunakan menu Logout.





  3. Sequance Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Karyawan

  4. Berikut adalah sequence diagram sistem yang diusulkan untuk Karyawan dalam kegiatan monitoring aset :

    Gambar 4.7 Sequance Diagram yang diusulkan untuk Karyawan



    Berdasarkan gambar 4.7. sequence diagram sistem yang diusulkan Karyawan terdapat :

    1. 1 Actor, yang melakukan kegiatan yaitu Karyawan.

    2. 5 Lifeline yaitu login, home, master data, laporan dan logout.

    3. 11 Message antara lain melakukan login dengan memasukan id pegawai dan password, login gagal, perulangan login jika gagal, login berhasil, masuk ke menu home, mengakses sub menu aset, melakukan penyusutan, cetak dan tampilakan laporan penyusutan, cetak dan tampilakan laporan asset dan logout.

    Skenario sequence diagram sistem yang diusulkan sebagai berikut:

    Karyawan melakukan Login id pegawai dan password pada halaman login, jika login gagal maka akan terjadi perulangan dengan memasukan id pegawai dan password kembali pada halaman login, dan jika login berhasil maka akan masuk ke dalam sistem dan sistem pertama kali akan menampilkan menu Home, kemudian Karyawan dapat menginput master data (aset) dan dapat melihat laporan penyusutan dan laporan aset cetak laporan penyusutan dan laporan aset, Karyawan dapat keluar dari sistem dengan menggunakan menu Logout.





  5. Sequance Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Pimpinan Cabang

  6. Berikut adalah sequence diagram sistem yang diusulkan untuk Pimpinan Cabang dalam kegiatan monitoring aset :



    Gambar 4.8 Sequance Diagram yang diusulkan untuk Pimpinan Cabang


    Berdasarkan gambar 4.8. sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 1 Actor, yang melakukan kegiatan yaitu Pimpinan Cabang.

    2. 6 Lifeline yaitu login, home, master data, penyusutan, laporan dan logout.

    3. 12 Message antara lain melakukan login dengan memasukan id pegawai dan password, login gagal, perulangan login jika gagal, login berhasil, masuk ke menu home, mengakses sub menu user dan aset, melakukan penyusutan, cetak dan tampilakan laporan penyusutan, cetak dan tampilakan laporan paset logout.

    Skenario sequence diagram sistem yang diusulkan sebagai berikut:

    Pimpinan Cabang melakukan login Id pegawai dan password pada halaman login, jika login gagal maka akan terjadi perulangan dengan memasukan id pegawai dan password kembali pada halaman login, dan jika login berhasil maka akan masuk ke dalam sistem dan sistem pertama kali akan menampilkan menu Home, kemudian Manager dapat meng input master data (user dan aset), dapat melihat laporan penyusutan dan laaporan aset cetak laporan penyusutan dan laporan aset, Pimpinan Cabang dapat keluar dari sistem dengan menggunakan menu Logout.

  7. Sequance Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Direktur Utama

  8. Berikut adalah sequence diagram sistem yang diusulkan untuk Direktur Utama dalam kegiatan monitoring aset :




    Gambar 4.9 Sequance Diagram yang diusulkan untuk Direktur Utama


    Berdasarkan gambar 4.9. sequence diagram sistem yang diusulkan Direktur Utama terdapat :

    1. 1 Actor, yang melakukan kegiatan yaitu Direktur Utama.

    2. 4 Lifeline yaitu login, home, laporan dan logout.

    3. 10 Message antara lain melakukan login dengan memasukan id pegawai dan password, login gagal, perulangan login jika gagal, login berhasil, masuk ke menu home, mengakses menu laporan, cetak dan tampilkan laporan penyusutan, cetak dan tampilkan laporan asset, logout.

Skenario sequence diagram sistem yang diusulkan sebagai berikut:

Diretur Utama melakukan Login id pegawai dan password pada halaman login, jika login gagal maka akan terjadi perulangan dengan memasukan id pegawai dan password kembali pada halaman login, dan jika login berhasil maka akan masuk ke dalam sistem dan sistem pertama kali akan menampilkan menu Home, kemudian Direktur Utama dapat melihat laporan penyusutan dan laporan aset cetak laporan penyusutan dan laporan aset, Direktur Utama dapat keluar dari sistem dengan menggunakan menu Logout.

State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan

  1. State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Accounting

  2. Berikut ini adalah state machine diagram yang diusulkan untuk Accounting pada PT BPR PKM Cabang Imam Bonjol :

    Gambar 4.10 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Accounting

    Berdasarkan pada gambar 4.11 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Accounting terdapat:

    1. 13 state yang berjalan

    2. 20 transition

    3. 1 initial pseudo state

    4. 1 final state


  3. State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Karyawan

  4. Berikut ini adalah state machine diagram yang diusulkan untuk Karyawan PT BPR PKM :

    Gambar 4.11 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Karyawan




    Berdasarkan pada gambar 4.12 State Machine Diagram Sistem yang Diusulkan untuk Karyawan terdapat:

    1. 8 state yang berjalan

    2. 11 transition

    3. 1 initial pseudo state

    4. 1 final state


  5. State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Pimpinan Cabang

  6. Berikut ini adalah state machine diagram yang diusulkan untuk Pimpinan Cabang PT BPR PKM :



    Gambar 4.12 State Machine Diagram sistem Yang Diusulkan untuk Pimpinan Cabang



    Berdasarkan pada gambar 4.13 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Pimpinan Cabang terdapat:

    1. 11 state yang berjalan

    2. 16 transition

    3. 1 initial pseudo state

    4. 1 final state


  7. State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Direktur Utama


Berikut ini adalah state machine diagram yang diusulkan untuk Direktur Utama PT BPR PKM :



Gambar 4.13 State Machine Diagram sistem Yang Diusulkan untuk Diretur Utama




Berdasarkan pada gambar 4.14 State Machine Diagram Sistem yang Diusulkan untuk Direktur Utama terdapat :

  1. 6 state yang berjalan

  2. 8 transition

  3. 1 initial pseudo state

  4. 1 final state

Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah class diagram yang diusulkan pada PT BPR PKM Cabang Imam Bonjol :

Gambar 4.14 Class Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.14. Class diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 7 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

  2. 4 Association, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Rancangan Basis Data

  1. Spesifikasi Basis Data
  2. 1. Nama Tabel            : user

        Media                  : Hard Disk

        Isi                        : Id_karyawan + password + nama + jabatan

        Primary Key          : Id_karyawan

        Panjang Record     : 33

    Nama Jenis Panjang/nilai keterangan
    Id_Karyawan Int 10 Nomor karyawan pengguna
    password Varchar 8 Kata Kunci
    nama Text 20 Nama Pengguna
    Jabatan Text 15 Untuk mengatur Hak akses dari sistem ini
    Tabel 4.1 user

    2. Nama Tabel            : Kategori

        Media                  : Hard Disk

        Isi                        : kode_kategori_aset + nama_kategori

        Primary Key          : kode_kategori_aset

        Panjang Record     : 24

    Nama Jenis Panjang/nilai keterangan
    kode_kategori_aset Varchar 9 Primary Key
    nama_kategori_aset Varchar 15 Nama jenis aset
    Tabel 4.2 kategori

    3. Nama Tabel            : Aset

        Media                  : Hard Disk

        Isi                        : kode_aset + nama_aset + masa_manfaat + kategori_aset + tgl_beli + harga_beli + kode_lokasi + kondisi

        Primary Key          : kode_aset

        Panjang Record     : 48

    Nama Jenis Panjang/nilai keterangan
    kode_aset Varchar 10 Primary Key
    nama_aset Text 50 Nama aset
    masa_manfaat Date 4 Masa manfaat aset
    kategori_aset Varchar 5 Kelompok aset berdasarkan kategori asset
    tgl_beli Date 10 Tanggal beli aset
    harga_beli Int 8 Harga beli aset
    kode_kategori_aset Varchar 5 Kode aset yang dibedakan dalam setiap golongan
    kode_lokasi Int 10 Keterangan tempat aset
    kondisi Varchar 15 Menampilkan baik buruknya suatu aset
    id_penyusutan Varchar 14 id_penyusutan
    total_penyusutan Int 2 Susut ke berapa bulan dlm jangka waktu aset yg ditentukan
    Tabel 4.3 Aset

    4. Nama Tabel            : lokasi

        Media                  : Hard Disk

        Isi                        : kode_lokasi + nama_lokasi

        Primary Key          : kode_lokasi

        Panjang Record     : 25

    Nama Jenis Panjang/nilai keterangan
    kode_lokasi Int 10 keterangan kode aset
    nama_lokasi Varchar 15 Nama lokasi aset
    Tabel 4.4 Lokasi

    5. Nama Tabel            : penyusutan

        Media                  : Hard Disk

        Isi                        : id_penyusutan + kode_aset + tahun + Jumlah_bulan + penyusutan_bulan + total_penyusutan

        Primary Key          : id_penyusutan

        Panjang Record     : 40

    Nama Jenis Panjang/nilai keterangan
    id_penyusutan Varchar 14 Primary Key
    kode_aset Varchar 10 keterangan tahun aset
    Tahun Year 4 keterangan tahun aset
    Jumlah_bulan Int 2 Jumlah bulan dalam 1 tahun
    penyusutan_per_bulan Int 8 Penyusutan aset sebelumnya
    total_penyusutan Int 2 Susut ke berapa bulan dalam jangka waktu aset yang ditemukan
    Tabel 4.5 Penyusutan

    6. Nama Tabel            : Detail penyusutan

        Media                  : Hard Disk

        Isi                        : id_detail_penyusutan + id_penyusutan + bulan + penyusutan_per_bulan + akumulasi_penyusutan

        Primary Key          : id_detail_penyusutan

        Panjang Record     : 44

    Nama Jenis Panjang/nilai keterangan
    id_detail_penyusutan Varchar 18 kode penyusutan
    id_penyusutan Varchar 14 id penyusutan
    Bulan Date 2 Kelompok aset bedasarkan kategori aset
    Penyusutan_per_bulan Int 8 Menampilan data beli aset
    Akumulasi_penyusutan Int 12 harga beli aset
    Tabel 4.6 Detail Penyusutan

    7. Nama Tabel            : Laporan Aset

        Media                  : Hard Disk

        Isi                        : kode_aset + nama_aset + kategori_aset + tgl_beli + harga_beli + kode_lokasi + kondisi

        Primary Key          : kode_aset

        Panjang Record     : 48

    Nama Jenis Panjang/nilai keterangan
    kode_aset Varchar 10 Kode aset
    nama_aset text 50 nama aset
    kategori_aset Varchar 5 Kelompok aset berdasarkan kategori aset
    tgl_beli date 10 tanggal beli aset
    harga_beli Int 8 harga beli aset
    kode_lokasi Int 10 keterangan kode aset
    kondisi Varchar 15 Menampilkan baik buruknya suatu aset
    Tabel 4.7 Laporan Aset

Tampilan Sistem Monitoring Aset

Dalam sistem informasi monitoring aset yang diusulakn pada penelitian dan penulisan skripsi ini, terdapat beberapa menu yang bisa digunakan oleh bagian Accounting, Karyawan dan Pimpinan Cabang yang terdiri dari :

  1. Halaman login yang berfungsi sebagai aunthentifikasi pengguna untuk memastikan apakah pengguna yang login memiliki akses terhadap aplikasi atau tidak.

  2. Menu halaman utama, dimana di dalamnya terdapat menu home, menu mater data, menu pemasukan, menu pengeluaran, menu laporan, dan menu logout.

  3. Menu home, digunakan untuk menampilkan pesan selamat datang di aplikasi sistem pada user.

  4. Menu master data, digunakan untuk menampilkan data user, kategori, lokasi dan aset.

  5. Menu Penyusutan, digunakan untuk melakukan penyusutan.

  6. Menu Laporan, digunakan untuk menampilkan laporan penyusutan dan laporan aset.

  7. Menu logout, digunakan untuk keluar dari menu halaman aplikasi.

Berikut tampilan yang ada pada sistem monitoring aset ini:

Tampilan Login

Halaman ini berisi Id Pegawai dan Password yang berfungsi sebagai aunthentikasi pengguna untuk memastikan apakah pengguna yang login memiliki akses terhadap aplikasi atau tidak. Dibawah ini adalah tampilan halaman login:

Gambar 4.15. Tampilan Halaman Login

Tampilan Menu Home

Tampilan ini akan keluar setelah user berhasil melakukan login. Menu home ini menampilkan pesan selamat datang di aplikasi sistem pada user dan keterangan hak akses user.

Gambar 4.16. Tampilan menu Home


Tampilan Menu Data Aset

Menu master data Aset berisi Kode Aset, kelompok aset, tanggal beli, harga beli, user kode lokasi, kondisi dan aksi untuk mencatat aset. Menu ini difasilitasi dengan Add aset, edit, dan delete.

Gambar 4.17 Tampilan Menu Data Aset


Tampilan Tambah Aset

Menu input Aset diisi dengan Kode Aset, kelompok aset, tanggal beli, harga beli, user kode lokasi, kondisi pada form yang tersedia.

Gambar 4.18 Tampilan Tambah Aset

Tampilan Detail Aset

Menu Detail Aset diisi dengan nama aset, tanggal peroleh, kondisi, golongan, harga perolehan per unit, harga peroleh total.

Gambar 4.19 Tampilan Detail Aset

Tampilan Laporan Aset

Menu laporan ini berisi Save as Excel, print laporan, nama aset, user aset, tanggal peroleh, golongan, kondisi.

Gambar 4.20 Tampilan Laporan Aset

Penyusutan Data Aset

Menu Penyusutan Data Aset ini digunakan untuk menampilakn laporan penyusutan berdasarkan penyusutan aset.

Gambar 4.21 Tampilan Penyusutan Data Aset

Tampilan Action Penyusutan

Tampilan menu Action Penyusutan ini Berisi form keterangan, tanggal peroleh, awal penyusutan, golongan, akhir penyusutan, jumlah unit, harga peroleh unit, susut ke, akumulasi total, nilai buku.
Gambar 4.22 Tampilan Action Penyusutan

Penyusutan Detail

Tampilan menu Penyusutan Detail ini difasilitasi dengan Save Update, Cancel dan Delete.
Gambar 4.23 Tampilan Halaman Penyusutan Detail


Laporan Penyusutan

Halaman Laporan Penyusutan berisi laporan penyusutan aset yang di fasilitasi dengan Save As Excel dan Print Out.
Gambar 4.24 Tampilan Laporan Penyusutan

Tampilan Halaman User Data

Tampilan Halaman User Data ini berisi id user, nama user, devisi, masa kontrak, di fasilitasi dengan tambah.
Gambar 4.25 Tampilan Halaman User Data

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Intel ® Pentium ® CPU 6630

  2. Monitor : LCD Monitor 19”

  3. Mouse : Standar

  4. Keyboard : Standar

  5. RAM : 2 GB

  6. Harddisk : 500 GB HDD

  7. Printer : Catrid

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Windows 10

  2. Visual Paradigm for UML 11.2 Community Edition

  3. DatabaseServer : MySQL

  4. Microsoft Office 2010

  5. XAMPP v3.2.1

  6. Adobe Dreamweaver CS6

  7. Internet Browser : Google Chrome

Hak Akses

Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

  1. Accounting

  2. General Affair

  3. Manager

Blackbox Testing

Dalam laporan skripsi ini, penulis menggunakan metode black box testing untuk memastikan bahwa program sistem yang dibuat masih terdapat kesalahan atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat kesalahan dari sistem yang telah di tes, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalkan kesalahan fungsionalitas program yang terdapat di dalam sistem.

Tabel 4.8. Blackbox Testing

Jadwal Penelitian

Berikut ini adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan terebut.

No

Kegiatan

Bulan

Feb

Mar

Apl

Mei

Jun

1

Pengumpulan Data

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Analisa Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Perancangan Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

Pembuatan Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Test Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

Evaluasi Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Perbaikan Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

Pelatihan User

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9

Implementasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10

Dokumentasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4.9. Jadwal Kegiatan

Estimasi Biaya

Adapun estimasi biaya yang dibutuhkan untuk sistem yang diusulkan, diantaranya:

No

Uraian Kegiatan

Biaya Yang Diusulkan

1

Pengumpulan & Analisa Data

 

Analisa Data

100.000

 

Identifikasi dan Requirement

150.000

 

Desain dan Programming Testing

500.000

 

Testing dan Implementasi

500.000

2

Bahan & peralatan Penelitian

 

Mouse Wireless

200.000

 

Modem

300.000

3

Biaya Lain-Lain

 

Photocopy referensi

50.000

 

Pulsa Modem

400.000

 

Kertas A4 @1rim

35.000

 

Tinta Printer

200.000

 

Laporan Penyelesaian Tugas

200.000

 

Jumlah

3.035.000

Tabel 4.10. Estimasi Biaya

____

BAB V

PENUTUP


KESIMPULAN

Dari hasil analisa yang dilaksanakan tentang sistem monitoring asset pada PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Imam Bonjol Tangerang dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

  1. Sistem monitoring aset pada PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Imam Bonjol Tangerang yang sedang berjalan saat ini masih kurang optimal dikarenakan masih menggunakan sistem manual. Seperti pencatatan aset dan pengontrolan aset di catat di buku dan pembuatan laporan dengan menggunakan Microsoft Excel sehingga untuk dapat menyajikan laporan yang diperlukan membutuhkan waktu lama dan hasilnya kurang akurat.

  2. Perancangan sistem monitoring aset yang dibuat, penulis menggunakan metode berorientasi objek dengan tools Unified modeling Language (UML) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, State Machine dan Class Diagram. Dalam merancang sistem antar muka program untuk user, penulis menggunakan software Adobe Dreamweaver CS6, dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan database menggunakan MySQL. Dan User requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi.

  3. Keuntungan yang terdapat pada rancangan sistem baru ini diantaranya adalah:

    1. Tersedianya sistem yang dapat memenuhi kegiatan dalam pendataan aset.

    2. Dapat mengetahui nilai aset berdasarkan penyusutan aset.

    3. Proses pembuatan laporan yang tersistem lebih efektif sehingga memudahkan untuk menyajikan laporan kepada direktur utama menjadi tepat waktu.

SARAN

Beberapa saran yang dapat penulis berikan sebagai bahan pertimbangan bagi PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Imam Bonjol Tangerang antara lain:

  1. Diperlukannya pelatihan bagi user untuk menjalankan sistem yang dibangun, agar pada pelaksanaan dan prosesnya tidak menyulitkan yang bisa mengakibatkan keterlambatan kinerja.

  2. Pada waktu penginputan data perlu ditingkatkan ketelitian agar kesalahan data dapat diminimalkan.

  3. Agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkap atau diperbaiki.


  4. DAFTAR PUSTAKA

    1. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
    2. Suprihadi,Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller". Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282STMIK Raharja.
    3. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
    4. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
    5. Martani, dewi, dkk.2012. “Akuntansi Keuangan Menengah berbasis PSAK. Jakarta : Salema empat.
    6. Raja Adri Satriawan Surya.2012. Akuntansi Keuangan Versi IFRS+. Graha Ilmu: Yogyakarta.
    7. Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko. SWOT
    8. Taufiq, Rahmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen, Konsep Dasar, Analisa Dan Metode Pengembangan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
    9. Nugroho. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi Offset.
    10. Alim, Yadanur dan Priyo Sidik Sasongko. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930.
    11. Murad, Dina Fitria, Nia Kusniawati dan Agus Asyanto. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpau di Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
    12. Murad, Dina Fitria, Nia Kusniawati dan Agus Asyanto. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpau di Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
    13. Daftar Pustaka
    14. Prasetio Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita.
    15. Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi Offset.
    16. Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
    17. Nugroho. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi Offset.
    18. Prasetio Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita.
    19. Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak. Media Kita : Jakarta Selatan
    20. Guritno Siddiq, Asep Jafar 2012. Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website, Makalah, halaman: 4.
    21. Budiman, Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website, Makalah, halaman: 4.
    22. Soetam, Rizky. 2011. Konsep Dasar Perangkat Lunak. Jakarta: PT. Prestasi Pustaka Raya.
    23. Semiawan Conny. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
    24. Yuniarti Evi, dkk. 2012. Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung: Politeknik Negeri Lampung.

Contributors

Refrison