SI1222472235

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


APLIKASI SISTEM KEGIATAN IMPOR BARANG

UNTUK MENUNJANG PELAYANAN

PADA KANTOR BEA CUKAI SOEKARNO HATTA


SKRIPSI

Disusun Oleh :

NIM
: 1222472235
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSETRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM KEGIATAN IMPOR BARANG UNTUK MENUNJANG PELAYANAN

PADA KANTOR BEA CUKAI SOEKARNO HATTA


Disusun Oleh :

NIM
: 1222472235
Nama
Jenjang Studi
: Strata 1 (S1)
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 06 Juni 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI SISTEM KEGIATAN IMPOR BARANG UNTUK MENUNJANG

PELAYANAN PADA KANTOR BEA CUKAI SOEKARNO HATTA


Disusun Oleh :

NIM
: 1222472235
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engenering

Disetujui Oleh :

Tahun Akademik 2015/2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI SISTEM KEGIATAN IMPOR BARANG UNTUK MENUNJANG

PELAYANAN PADA KANTOR BEA CUKAI SOEKARNO HATTA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1222472235
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatikai

Konsentrasi Software Engenering

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM KEGIATAN IMPOR BARANG UNTUK MENUNJANG

PELAYANAN PADA KANTOR BEA CUKAI SOEKARNO HATTA

'BEA CUKAI SOEKARNO HATTA

Disusun Oleh :

NIM
: 1222472235
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 06 Juni 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1222472235

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Soekarno Hatta, selaku unsur pelaksana Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang berada di pintu gerbang pelabuhan udara sebagai etalase bangsa Indonesia harus mampu bersifat adaptif dan dinamis menjalankan tugas pokok dan fungsi otoritas kepabeanan pada arus barang impor maupun ekspor melalui peningkatan pelayanan administrasi pabean tanpa mengurangi pengawasan terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya KPPBC Tipe Madya Pabean SoekarnoHatta berpedoman pada Visi, Misi dan Strategi DJBC agar mempunyai kesamaan pandang dan langkah dengan Kantor DJBC lainnya. Visi Bea Cukai adalah sejajar dengan institusi kepabeanan dan cukai dunia di bidang kinerja dan citra. Untuk mencapai hal tersebut ditetapkan misi dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yaitu memberikan pelayanan yang terbaik kepada industri, perdagangan dan masyarakat. Sedangkan strategi dalam memberikan pelayanan sebagaimana dimaksud dalam rencananya adalah dengan meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia, efisiensi dalam organisasi dan pelayanan.laporan dapat dibuat tepat pada waktunya,dan diharapkan dapat mengurangi human error, karena masih menggunakan sistem yang masih manual maka beberapa diagram yang digunakan untuk pemodelan sistem pada bea cukai menggunakan Unified Modeling Language (UML) untuk mengembangkan sistem Dan pengembangan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman dan database MySQL.


Kata Kunci: UML, Pelayanan impor, Database

ABSTRACT

Control and Service Office of Customs and Excise (KPPBC) Type Madya Soekarno Hatta, as the executive element of the Directorate General of Customs and Excise (DJBC) situated at the gateway airport as a showcase of Indonesia should be able to be adaptive and dynamic run basic tasks and functions of the authority customs on import and export goods flow through the improvement of customs administration services without prejudice to the oversight of the statutory provisions in force. In performing its duties KPPBC Type Madya SoekarnoHatta guided by the Vision, Mission and Strategy DJBC order to have a common view and a step with other DJBC Office. Customs vision is aligned with the institution of customs and excise the world in the field of performance and image. To achieve the specified mission of the Directorate General of Customs and Excise is to give the best service to industry, commerce and society. While the strategy in providing services referred to in the plan is to enhance the professionalism of human resources, efficiency in the organization and pelayanan.laporan can be made on time, and is expected to reduce human error, because it still uses the manual system then some diagrams are used for modeling system at customs using the Unified Modeling Language (UML) to develop the system and the development of applications using the programming language and the MySQL database.


UML, Services, Database


KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya laporan skripsi dengan baik, yang berjudul “Aplikasi Sistem Kegiatan Impor Barang Untuk Menunjang Pelayanan Pada Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta”

Tujuan pembuatan laporan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Strata 1 (S1) Jurusan Teknik Informatika di STMIK Raharja Cikokol-Tangerang, Penulis memperoleh infomasi berdasarkan hasil observasi dan wawancara dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan dari setiap pihak, maka pembuatan Laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih secara tulus dan ikhlas, khususnya kepada :

  1. Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Junaidi,M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika dan Dosen pembimbing Di STMIK Raharja.
  4. Bapak Sugeng Santoso, M,Kom, Selaku Bidang Pembantu Akedemik 1 Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Bapak Junaidi, M.Kom. selaku Kepala jurusan Teknik Informatika dan juga sekaligus sebagai Dosen Pembibing 1 yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serat pengarahan kepada penulis
  6. Bapak Sutrisno, M.Kom, sebagai Dosen Pembibing 2 yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serat pengarahan kepada penulis.
  7. Bapak Erwin Situmorang selaku Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta yang telah berkenan mengijin kan penulis melakukan penelitian pada Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta
  8. Bapak Rahmat Wiradian selaku Stakeholder yang telah meberikan support banyak dan membantu penulis menyelesaikan Skripsi ini.
  9. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengatahuan kepada penulis.
  10. Maria KD selaku teman setia saya yang senantiasa mendampingi, membantu dan mendukung penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan penelitian ini dengan baik.
  11. Untuk sahabat dan teman-teman seperjuangan di Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulisan laporan Skripsi ini berjalan dengan baik.

Besar harapan semoga laporan skripsi ini dapat memberikan maanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya dan semoga amal baik yang telah di berikan untuk kepentingan penulis dalam penyusunan laporan ini, mendapat imbalan serta pahala yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.


Tangerang, 06 Juni 2016
Enjoy Tarigan
NIM. 1222472235

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam era perdagangan global sekarang ini arus barang masuk dan keluar sangatlah cepat. Untuk memperlancar urusan bisnisnya para pengusaha dituntut untuk memiliki pengetahuan yang cukup mengenai prosedur impor. Prosedur impor adalah tata cara yang harus ditempuh dalam memenuhi ketentuan peraturan pemerintahan yang berlaku dalam pelaksanaan suatu transaksi impor. Pemahaman yang baik mengenai tata cara impor ini sangat penting dan akan semakin memperlancar proses pelaksannan impor. Disamping kerumitan yang terjadi dalam prosedur impor. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) juga membuat beberapa kebijakan berkenaan dengan fasilitas dan kemudahan dalam transaksi impor. Kebijakan tersebut diberikan kepada para pelaku bisnis yang tertib pelaksanaan dan administrasi dalam melakukan transaksi impor.

Prosedur impor Indonesia masih jauh tertinggal dari Negara-negara lain. Pemerinah mengakui Indonesia masih kalah dibandingkan negara tetangga, khususnya dalam hal kemudahaan prosedur impor. Hal ini tercantum dalam Laporan Bank Dunia dan International Finance Company (IFC) “Doing Business 2008” untuk Asia Timur yang dirilis pekan lalu. Tiga indikator prosedur yang dinilai Bank Dunia menghambat perdangangan ini meliputi: banyaknya dokumen, waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk tiap kegiatan impor.

Adapun penilaian terhadap komponen biaya adalah seluruh biaya yang terkait dengan penyelesaian prosedur impor, seperti biaya dokumen, biaya administatif untuk kepabeanan dan pengawasan teknis, biaya bongkar muat (Terminal Handling Charges). Bank Dunia menilai, negara pemilik sistem kepabeanan yang efisein. Jarigan transportasi yang baik, dan sedikitnya kebutuhan dokumen akan membuat prosedur impor makin cepat dan murah sehingga sangat kompetitif secara global.

Selanjutnya salah satu hal yang juga harus diperhatikan dalam kegiatan impor lainnya dalah mengenai akses data. Departemen perdagangan mengaku kesuliatan mengakses data impor secara cepat setelah program pertukaran data elektronik (electronic data interchange/EDI) dihentikan. Padahal, kebutuhan data ini sangat penting untuk menganalisis hasil implementasi kebijakan perdagangan.

Dengan adanya data perdagangan secara cepat maka tindak lanjut bagi kebijakan baik berupa insentif lainnya bisa segera dilakukan untuk itu, Departemen Keuangan dan Direktorat Jendral Bea dan Cukai bisa mengharapkan dapat membuka akses pelayanan impor yang lebih baik. Bila terdapat data yang bersifat rahasia Departemen perdagangan hanya akan mengakses data yang bebas. Tujuanya untuk memetakan berbagai komoditas impor yang ada.


Sehubung dengan penjelasan pada latar belakang tersebut, maka penulis mengambil judul “Aplikasi Sistem kegiatan Impor barang untuk menunjang pelayanan pada kantor Bea Cukai Soekarno Hatta” diharapkan agar membantu mutu daan kinerja perusahaan meningkat.

Rumusan Masalah

Sejalan dengan hal-hal tersebut diatas, maka rumusan permasalahan yang akan saya bahas di dalam skripsi ini, sebagai berikut:

  1. Bagaimana kegiatan sistem impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta yang berjalan saat ini?

  2. Apakah kegiatan sistem impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta sudah efektif dan efesien ?

  3. Apakah sistem impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta sudah mampu menciptakan laporan dengan cepat dan akurat ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka tujuan penulisan skripsi ini secara singkat, sebagai berikut:


Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui sistem kegiatan impor barang pada Bea Dan Cukai Soekarno Hatta yang berjalan saat ini.

  2. Untuk menciptakan kegiatan impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta lebih efektif dan efesien.

  3. Untuk menciptakan sistem kegiatan impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta dengan cepat dan akurat.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut :

  1. Terciptanya aplikasi kegiatan sistem impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta lebih baik dan akurat dari yang berjalan saat ini.

  2. Terciptanya sistem kegiatan impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta menjadi lebih efektif dan efesien

  3. Terciptanya sistem kegiatan impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta yang mampu menciptakan laporan dengan cepat dan akurat

Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang di bahas didalam ini seputar informasi Aplikasi Sistem dan Prosedur dalam kegiatan Impor barang untuk menunjang pelayanan pada kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, agar pembahasan ruang lingkup menjadi terarah dan berjalan dengan baik begitupula dalam penulisan Skripsi ini. Penulis membatasi permasalahan seputar sistem impor pada Bea Cukai Soekarno Hatta yang memuat tentang proses pendataan barang impor karena mengingat pembahasan mengenai sistem impor yang cukup luas dan untuk menghasilkan penulisan yang lengkap dan akurat pada ruang lingkup ini.

Metode Pengumpulan Data

Metode-metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah:


Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi ( Form Observasi)

    Metode pengamatan dan pengumpulan data yang dilakukan secara langsung dan mencatat hal-hal untuk mendapatkan informasi.

  2. Interview ( Form Wawancara)

    Proses tanya jawab langsung saat berada di obyek Skripsi mengenai hal-hal yang ingin dan perlu diketahui sebagai tambahan wawasan mahasiswa disamping untuk menyusun laporan Skripsi ini.

  3. Studi Pustaka (Literature)

    Metode dengan mencari informasi mengenai topik yang sedang diteliti dengan mengambil sumber dari buku-buku, media internet, yang berhubungan dengan prosedur impor barang di bea dan cukai sebagai bahan referensi pendukung untuk memperkuat hasil Skripsi yang penulis buat.

Metode Analisa

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data pada tahap ini melakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literature. Dan Penulisan ini menggunakan metode perancangan berorintasi objek dengan alat bantu UML (Unified Modeling Languange) sebagai bahasa yang telah menjadi standar dalam Industri untuk visualisasi,merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.

Metode Perancangan

Metode pengembangan sistem yang terdiri dari tahapan ini menggunakan metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan sistem UML (Unified Modeling Languange) berfungsi menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram yang berguna untuk membuat program yang di sesuaikan berdasarkan kebutuhan penulis.

Metode Pengembangan Sistem

Rapid application development (RAD) atau rapid prototyping adalah model proses pembangunan perangkat lunak yang tergolong dalam teknik incremental (bertingkat). RAD pada siklus pembangunan pendek, singkat dan cepat. Waktu yang singkat adalah batasan yang penting untuk model ini. Rapid Application Development menggunakan metode iteratif (berulang) dalam mengembangkan sistem dimana working model (model bekerja) sistem dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan (requirement) user dan selanjutnya disingkirkan Working model digunakan kadang-kadang saja sebagai basis desain dan implementasi sistem final.


Analisa Pengujian Sistem

Black box testing adalah pengujian yang didasari pada pengecekan terhadap detail perancangan menggunakan struktur kontrol dari desain program secara prosedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara akurat.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai latar belakang Skripsi ini dengan mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka penulis mengkelompokan laporan penelitian ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas, dengan sistematika penulisan dapat di jelaskan sebagai berikut :


  • BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, metode analisa, metode perancangan, metode pengembangan sistem, serta sistematika penulisan, Analisa Pengujian Sistem.

  • BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini terdiri dari definisi konsep dasar sistem,konsep dasar data, konsep dasar informasi, konsep dasar analisa sistem, konsep dasar perancangan sistem dan definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan dan akan menjadi laporan penelitian Skripsi, serta membahas teori-teori pendukung lainnya yang berhubungan dengan topik yang di bahas dalam penelitian dan literature review.

  • BAB III PEMBAHASAN

    Bab ini berisikan tentang sejarah secara singkat mengenai perusahaan dan uraian permasalahan hasil pemeriksaan barang impor, serta bab ini juga membahas struktur organisasi, analisa masukan , tinjauan sistem berjalan, alternatif pemecahan masalah, rancangan tampilan, dan UML (Unified Modeling Languange) UML yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Elisitasi tahap I, II, III dan Draf Final.

  • BAB IV RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

    Berisi tentang perancangan dan implementasi aplikasi, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan.

  • BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    Pada bab ini ditemukan kesimpulan dari hasil analisa yang telah di lakukan dan saran kepada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga tujuan serta manfaat dari laporan Skripsi ini dapat di sampaikan dengan baik dan sebagai tindak lanjut untuk melakukan perbaikan di masa mendatang.

  • DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Perancangan Sistem

    1. Definisi Perancangan Sistem

    Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa sub sistem atau sistem- sistem bagian. Komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai(Stair dan Reynolds, 2010, p497).

    Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:.

    a. Menurut Sutabri (2012:16), “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

    b. Menurut Jogiyanto (2010:2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian- kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

    c. Menurut Pratama (2013;7), "sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama".

    Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu prosedur-prosedur atau elemen-elemen kerja yang saling berhubungan, saling bergantung sama lain, saling berintraksi untuk mencapai satu tujuan bersama.

    Adapun elemen dari suatu sistem dapat digambarkan dengan model sebagai berikut:

    2. Karakteristik Sistem

    Menurut Jogiyanto, (2010:4) “suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai komponen (components), mempunyai batasan sistem (boundary), mempunyai lingkungan (environments), mempunyai penghubung/antar muka (interface) antar komponen, mempunyai pengolahan (processing), mempunyai keluaran (output) ,mempunyai sasaran (objective), tujuan (goal), mempunyai kendali (control), dan mempunyai umpan balik (feed back)”.


    1. Komponen Sistem (Components System). Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

    2. Mempunyai Batasan Sistem (Boundary). Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

    3. Mempunyai Lingkungan (Environment). Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut.

    4. Mempunyai Penghubung (interface) antar komponen. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya <p style="line-height: 2">4. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

    1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.

    2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

    Konsep Dasar Sistem

    1. Definisi Informasi

      Menurut Sutabri (2012:46), sistem informasi adalah “suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan – laporan yang diperlukan”.

    2. Menurut Hamid (2011:15), "sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan".

      Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan suatu informasi untuk tujuan tertentu.

    3. Komponen Sistem Informasi

      Menurut Sutabri (2012:47), sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block) , diantaranya:

      1. Blok Masukan (input block)

        Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

      2. Blok Model (model block)

        Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

      3. Blok Keluaran (techology block)

        Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

      4. Blok Basis Data (database block)

        Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.

      5. Blok Kendali (control blok)

        Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan- kesalahan dapat langsung diatasi.

    4. Jenis – Jenis Informasi

      a. Informasi berdasarkan fungsi dan kegunaan, ialah informasi yang berdasarkan materi dan kegunaannya. Informasi jenis ini antara lain ialah:

      1. Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya: sebuah kejadian dan pendidikan.

        Informasi yang mengajari pembaca, sebagai contoh misalnya sebuah makalah yang isinya adalah sebuah tutorial atau cara memasak, sebuah artikel tentang bagaimana cara memasak yang baik.

        Informasi berdasarkan format penyajian, yakni informasi yang dibedakan berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Contohnya: informasi dalam bentuk tulisan (isinya bisa dalam bentuk kolom, baris, gambar dll).

    5. Kualitas Informasi

      Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance).

    6. a. Akurat (accurate)

      Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

      b. Tepat pada waktunya (timelines)

      Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan karena cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi–teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut.

      c. Relevan (Relevance)

      Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar disbanding biaya untuk mendapatkannya.


    7. Nilai Informasi

      Informasi baru akan dikatakan bernilai jika informasi itu mengurangi risiko atau ketidakpastian yang dihadapi oleh para penggunanya dalam mengambil keputusan. Dalam prakteknya, nilai informasi ditentukan oleh apakah manfaat informasi itu lebih besar dibandingkan biaya untuk memperolehnya.


    8. Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa, nilai dari informasi (value information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian informasi dinikmati tidak dapat ditaksir persis keuntungannya dengan nilai satuan uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan nilai analisis cost effektiveness atau cost benefit.


    Konsep Dasar Analisa Sistem

    1. Definisi Analisa Sistem

      Menurut Sutabri (2012:220), “tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.

    2. Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322), Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.

      Menurut Tanti dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010:208), sistem didefinisikan, “Analisa secara umum merupakan tahap dari daur hidup pengembangan perangkat lunak pengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajaran dan mengembangkan permintaan-permintaan”.

      Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.


    3. Tahap Analisa Sistem

      Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322), “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan- kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

    4. ?Menurut Sutabri (2012:220), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

      1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi- fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

      2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

      3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

      4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

      5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan. Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama

      Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

      1. Mengumumkan penelitian sistem

        Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

      2. Mengorganisasikan tim proyek

        Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

      3. Mendefinisikan kebutuhan informasi

        Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

      4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem

        Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

      5. Menyiapkan usulan rancangan

        Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

      6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek

        Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.


    Konsep Dasar Perancangan

  • 1. Definisi Perancangan

    Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam Journal CCIT Vol-4, (2011:203) Dalam metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama “System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain”. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

    1. Perencanaan Sistem

      Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perncanaan aplikasi daftar online dengan teknologi website.

    2. Analisa Sistem

      Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

    3. Perancangan

      Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi website, terdapat 3 (tiga) tahapan perancangan, yaitu: pereancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.


    Teori Kasus

  • Konsep Dasar Pengolahan Data

    1. Definisi Pengolahan Data

      Menurut Sutarman (2012:14), “Pengolahan data (data processing) merupakan proses perhitungan atau transformasi data input menjadi informasi yang mudah dimengerti ataupun sesuai dengan yang diinginkan”.

    2. Menurut Yustianti (2012:4), “pengolahan data adalah perhitungan atau transformasi data menjadi informasi yang di olah secara elektronik dengan mengggunakan komputer”.

      Biasanya dilakukan untuk pengolahan data dalam jumlah besar secara otomatis dan berulang untuk menghasilkan informasi yang diinginkan, seperti transaksi perbankan, booking ticket pada suatu maskapai penerbangan dan sebagainya.

      Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa pengolahan data adalah perhitungan atau transformasi data menjadi informasi yang diolah secara elektronik dengan menggunakan computer.


    3. Siklus Pengolahan Data

      Menurut Sutarman (2012:4), “Suatu proses pengolahan data terdiri atas tiga tahapan dasar, yang disebut dengan siklus Pengolahan Data (Data Processing Cycle), yaitu input, processing, dan output”.

    4. 1.png


      Tiga tahapan dasar dari siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangan lebih lanjut. Siklus pengolahan data yang diperluas (expanded data processing cycle), strorage (penyimpanan), dan distribution (distribusi).

      2.png

      a. Organitation

      Tahap ini bergabung dengan proses pengumpulan data yang biasanya merupakan proses perkaman (recording) data ke dokumen dasar.

      b. Input

      Tahap ini merupakan proses memasukan data ke dalam proses computer melalui alat input (input device).

      c. Proseccing

      Tahap ini merpakan proses pengolahan/pemrosesan dari data yang sudah dimasukan yang dilakukan oleh alat pemroses (proseccing device), yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendallikan, atau mencari di penyimpanan.

      d. Output

      Tahap ini merupakan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat iinput (output device) yaitu berupa informasi.

      e. Distribution

      Tahap ini merupakan dari proses distribusi output kepada pihak dan berhak membutuhkan informasi.

      e. Distribution

      Tahap ini merupakan proses hasil rekaman dari pengolahan ke simpanan luar (storage). Hasil dari pengolahan yang disimpan di storage dan dapat dipergunakan sebagai bahan input untuk proses selanjutnya.


    Unified Modeling Language (UML)

    1. Definisi Unified Modeling Language (UML)

      a. Menurut Sutarman (2012:14), “Pengolahan data (data processing) merupakan proses perhitungan atau transformasi data input menjadi informasi yang mudah dimengerti ataupun sesuai dengan yang diinginkan”.a. Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijiyanti (2014:12). ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).”

    2. b. Menurut Joomla (http://soetrasoft.com:2013). “Unified Modeling Language (UML) merupakan standard modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti: Spesifikasi, Visualisasi, Desain Arsitektur, Konstruksi, Simulasi dan testing serta Dokumentasi”.

      b. Menurut Joomla (http://soetrasoft.com:2013). “Unified Modeling Language (UML) merupakan standard modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti: Spesifikasi, Visualisasi, Desain Arsitektur, Konstruksi, Simulasi dan testing serta Dokumentasi”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OO (Object Oriented)”.


    3. Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

      Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijiyanti (2014:15). “Langkah- langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

    4. a. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

      b. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

      c. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

      d. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

      e. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

      f. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.

      g. Buat Rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka untuk menjalankan Skenario use case.

      h. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

      i. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

      j. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

      k. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

      1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

      m. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

      n. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus sesuai dengan code yang aktual.

      o. Perangkat lunak siap dirilis.


      Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

      Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijiyanti (2014:25). “Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan” yaitu :

      1. Sesuatu (things)

        Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

        1. Structural things, Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
        2. Behavioral things, Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
        3. Grouping things, Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
        4. Annotational things, Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
      2. Relasi (Relationship)

        Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified ModelingLanguage (UML), yaitu: ?

        1. Kebergantungan, Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).
        2. Asosiasi, Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
        3. Generalisasi, Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.
        4. Realisasi, Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
      3. Relasi (Relationship)

        Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu: ?

        1. Use Case Diagram, Diagram ini memperihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
        2. Class Diagram, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.
        3. Sequence Diagram, Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.
        4. State Chart Diagram, Diagram ini memperlihatkan state- state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem- sistem yang reaktif.
        5. Activity Diagram, Diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi- fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
      4. UML Tools

        Menurut Moch Japar (2010:30) “Visual Paradigm adalah kumpulan dari desain software untuk mempercepat perkembangan dalam mengembangkan siklus software, yang termasuk dalam Visual Paradigma antara lain UML (VP-UML), Smart Development Environment (SDE), Business Process Visual ARCHITECTN (BP-VA), DB Visual ARCHITECT (DB-VA), Agilian (AG) dan DB Visual ARCHITECT SQL (DB-VA SQL)” (www.goggle.com) VP-UML adalah alat UML CASE yang merupakan perpaduan dari model UML Profesional, kemajuan dan ilmu teknik koding dan keunggulan di dalam beroperasi di dalam panggung perkembangan. VP-UML melengkapi perbedaan edisi sebelumnya menuju dari belajar perorangan untuk kegiatan pemakaian produksi. Perbedaan terbesar pada dukungan fungsional dan izin waktu, di samping bahasa inggris VP-UML pengguna juga dapat menggunakan bahasa Cina, German, dan Jepang.

      Internet

      Menurut Moch Japar (2010:31) internet adalah singkatan dari Interconnected Network. Internet merupakan sebuah sistem komunikasi yang mampu menghubungkan jaringan-jaringan komputer seluruh dunia.

      Berbagai jenis komputer dengan spesifikasi yang berbeda-beda dapat saling berkomunikasi melalui internet. Beberapa bentuk jaringan yang berbeda-beda dapat saling bertukar informasi dan data melalui internet menggunakan seperangkat aturan yang disebut protocol TCP/IP.

      1. Sejarah Internet

        Menurut Moch Japar (2010:32) sejarah internet berdasarkan beberapa periode, diantaranya :

      2. a. Pada tahun 1960-an Departemen Pertahanan Amerika Serikat melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA) merintis sebuah sistem jaringan ARPANET. ARPANET merupakan cikal bakal dari internet.

        b. Pada tahun 1980-an, internet digunakan secara terbatas untuk menghubungkan beberapa universitas terkemuka di Amerika Serikat.

        c. Protokol standar TCP/IP mulai diperkenalkan pada tahun 1982.

        d. Sistem nama domain mulai digunakan pada tahun 1984.

        e. National Science Foundation Network (NSFNET) dibangun pada tahun1986 dan mulai menggantikan peran ARPANET sebagai jaringan riset Amerika Serikat. Beberapa jaringan Internasional di berbagai Negara mulai dibangun dan dihubungkan dengan NSFNET.

        f. ARPANET dibubarkan pada tahun 1990. Namun internet terus berkembang hingga sekarang.

        g. Awalnya informasi yang bisa diperoleh melelui internet hanyalah informasi berbasis teks. Pada tahun 1990, layanan berbasis tampilan grafis yaitu World Wide Web (WWW) mulai dikembangkan oleh CERN.

        h. Pada tahun 1993, interNIC didirikan untuk melayani pendaftaran nama domain.

        i. Sekitar tahun 1994, internet mulai digunakan di Indonesia.

      3. Website

        Menurut Moch Japar (2010:35) Website adalah semua dokumen yang berada dalam Internet. Website juga sering disebut dengan nama hompage. Untuk merancang Website kita harus merancangnya melalui Internet atau menggunakan program aplikasi. Aplikasi Web dapat di bagi menjadi:

      4. a. Web Statis.

        b. Web Dinamis.

        Web Statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus-menerus untuk mengikuti perubahan yang terjadi. Selain hanya dapat menampilkan informasi saja, user tidak dapat berinteraksi dengan server. User hanya melihat informasi yang ditampilkan, dan tidak bisa memberikan masukan atau input kepada server untuk di olah.

        Kelemahan ini diatasi dengan model aplikasi Web Dinamis dimana layanan berbasis Web yang lebih interaktif, kita dapat memberikan masukan kepada server, kemudian server mengolah input yang kita berikan menjadi informasi yang kita butuhkan.

        Server yang melayani permintaan dari klien sesungguhnya berupa suatu prangkat lunak yang dinamakan Web Server. Secara internal, web server inilah yang berkomnikasi dengan perangkat lunak lain yang disebut middleware, dan middleware inilah yang mendukung web dinamis, di mungkinkan untuk membentuk aplikasi web berintraksi dengan database.


      5. Browser

        Menurut Pratama (2010:35) Browser merupakan suatu program yang dirancang untuk mengambil informasi-informasi dari suatu server komputer pada jaringan internet. Jadi untuk mengakses web diperlukan suatu program yaitu web browser atau biasa disebut browser saja. Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface garfis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan “Point dan Klik” untuk pindah antar dokumen. Adapun software atau program tersebut antara lain:

      6. a. Internet Explorer dari Microsoft.

        b. Opera dari Opera Software ASA.

        c. Linux merupakan salah satu Browser pada Sistem Unix.

        d. Mosaic buatan NSCA.

        e. Nestcape Navigator dari Nestcape Communication.


      MySQL

      1. MySQL

      Menurut Pratama (2010:37) MySQL adalah sebuah server database SQL multi user dan multi-threded. SQL sendiri adalah salah satu bahasa database yang paling popular di dunia. Implementasi program server database ini adalah program daemon ‘mysql’ dan beberapa program lain serta beberapa pustaka.

      MySQL dibuat oleh TcX dan telah dipercaya mengelola sistem dengan 40 buah database berisi 10,000 tabel dan 500 diantaranya memiliki 7 juta baris (kira-kira 100 gigabyte data). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, andal, dan mudah digunakan. Walaupun memiliki kemampuan yang cukup baik, MySQL untuk sistem operasi Unix bersifat feeware, dan terdapat shareware untuk sistem operasi Windows. Menurut pembuatannya, MySQL disebut “my ess que ell” dan bukan my-sequel.

      Selain itu juga MySQL adalah database server yang sangat ideal untuk data segala ukuran. Dengan kemampuannya yang dapat bekerja di lingkungan Unix maupun Win32 dan sifat yang Open Source Freeware. MySQL menjadi pilihan yang tepat bagi pengembang aplikasi kelas menengah ke bawah dan kelas korporat. Kemampuan paling menonjol MySQL adalah dalam hal kecepatannya yang sangat tinggi dalam melakukan proses data, multi-thread, multi-user. Sebagaimana database sistem yang lain, dalam SQL juga dikenal hierarki server dengan database-database. Tiap-tiap database memiliki tabel-tabel. Tiap-tiap table memiliki field-field.

      Macromedia Dreamweaver

      Menurut Wahana (2010:90) Macromedia Dreamweaver merupakan sebuah software yang menengani tata letak (layout) halaman web. Macromedia Dremweaver adalah program aplikasi professional untuk mengedit HTML secara visual, program aplikasi Macromedia Dremweaver mudah untuk dioperasikan. Program ini menyediakan banyak perangkat yang dapat meningkatkan kemampuan user didalam membuat web.

      AppServ

      Menurut Hidayat (2010:48) AppServ adalah fitur penuh dari Apache, MySQL, PHP, phpMyAdmin dan dapat meng-install dalam 1 menit.” (AppServ:06)

      Isi dari AppServ :


      a. Apache

      b. PHP

      c. MySQL

      d. phpMyAdmin

      Tujuan dari AppServ adalah untuk mempermudah penginstallan. Karena AppServ mempunyai konfigurasi khusus saat install, Apache konfigurasi (httpd.conf), konfigurasi MySQL (my.ini), konfigurasi PHP (php.ini). AppServ memberi garansi bahwa semua isi AppServ dapat berjalan stabil seperti Official Apache, PHP, MySQL Release. Sasaran dari AppServ adalah mudah meng-install. Karena dapat membuat web server, database server dalam 1 menit untuk pertanyaannya bahwa AppServ dapat menjadi Produksi nyata Web Server atau Database Server. Pada AppServ menyediakan Produksi Server akan tetapi sistem operasi Windows tidak cukup bagus untuk trafik tinggi pada web atau database server sistem operasi Windows, OS memerlukan memory dan penggunaan CPU yang lebih banyak, maka menyarankan menggunakan sistem operasi Linux/Unix untuk servis yang membutuhkan trafik tinggi, karena sistem operasi Linux/Unix memiliki kecepatan yang lebih dan memerlukan sedikit memori dan penggunaan CPU. Jika membandingkan sistem operasi Windows dan sistem operasi Linux/Unix dapat menemukan perbedaan yang besar, seperti, Windows dapat melayani 1000 user per detik tetapi Linux/Unix dapat melayani 1000 user per detik dan hanya menggunakan memory dan penggunaan CPU yang kecil.


      AppServ

      1. Definisi Impor
      2. Impor adalah usaha mendatangkan atau memasukkan barang-barang dari luar negeri. Orang atau badan yang melakukan kegiatan atau usaha dalam bidang impor disebut importir. Kegiatan impor dapat terselenggara karena beberapa hal antara lain:</ref>

        a. Produksi dalam negeri belum ada, namun barang atau jasa tersebut sangat diperlukan di dalam negeri kita.

        b. Produksi dalam negeri sudah ada, namun hasilnya belum mencukupi kebutuhan dalam negeri sehingga masih dibutuhkan dari impor.

        Pada umumnya kebijaksanaan pemerintah di bidang perdagangan impor paling tidak berusaha menekan impor barang-barang konsumtif lebih-lebih yang telah diproduksi sendiri, dan impor hanya diarahkan untuk:

        a.Penyediaan barang-barang impor hanya diperuntukkan bagi usaha produktif, seperti barang-barang modal dan bahan baku/penolong.

        b. Impor barang untuk keperluan proses produksi di dalam negeri, juga impor akan sandang dan pangan guna tetap dilaksanakan untuk menjaga kestabilan harga di dalam negeri.

        Tidak semua jenis barang dapat diimpor. Jenis barang yang dapat diimpor telah ditetapkan pemerintah suatu Negara. Misalnya, di Indonesia, pemerintah melalui Menteri Perdagangan, menetapkan aturan jenis barang yang diimpor sebagai berikut:

        a. Barang-barang konsumsi atau barang-barang yang dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat dan pemerintah, seperti beras, barang-barang kebutuhan pokok, alat-alat elektronik, dan alat-alat rumah tangga.

        b. Bahan baku/penolong yang biasanya dipakai dalam proses produksi barang seperti bahan kimia dasar, bahan obat-obatan, pupuk, bahan kertas, benang tenun, semen, kapur, bahan plastic, besi, baja, logam, bahan karet, plastik, bahan bangunan, alat-alat listrik, dan lainnya.

        c.a Barang modal dan barang/peralatan yang digunakan untuk menghasilkan suatu barang lebih lanjut. Contoh: mesin-mesin produksi, generator listrik, alat telekomunikasi, mesin pemintal benang, mesil diesel, traktor, peralatan listrik, alat pengangkutan, dan lainnya.


      3. Tujuan Pelaksanaan Sistem Impor
      4. Sebagai penjabaran dari visi dan misi Kementerian Perdagangan yang terdapat dokumen rencana strategis organisasi, maka disusunlah tujuan pembangunan perdagangan tahun 2010-2014 yang ingin dicapai, yaitu:</ref>


        1. Perbaikan iklim usaha perdagangan luar negeri yang berorientasi pada pelayanan publik yang optimal.

        2. Peningkatan daya saing impor melalui peningkatan kualitas produk impor dan peningkatan citra produk impor Indonesia di pasar global.

        3. Peningkatan peran dan kemampuan diplomasi perdagangan internasional untuk memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia dalam forum multilateral, regional, bilateral yang penuh tantangan dan kompleksitas.

        4. Perbaikan iklim usaha perdagangan dalam negeri dengan melakukan reformasi birokrasi dan harmonisasi kebijakan perdagangan dalam negeri di pusat dan di daerah.

        5. Peningkatan kinerja sektor perdagangan melalui fasilitasi promosi dan penciptaan kebijakan perdagangan yang sesuai.

        6. Peningkatan perlindungan konsumen dan pengamanan pasar dalam negeri sehingga masyarakat terhindar dari produk-produk yang menyebabkan kerugian, membahayakan kesehatan, keamanan dan keselamatan konsumen serta produsen dalam negeri terhindar dari praktek perdagangan tidak sehat.

        7. Stabilisasi dan penurunan disparitas harga bahan pokok di Indonesia, sehingga daya beli masyarakat terhadap bahan pokok dapat terjaga.

        Penciptaan jaringan distribusi yang efisien melalui penciptaan sarana dan kebijakan distribusi serta layanan logistik yang mendukung dan sinergis.

        PHP (Personal Home Page)

        Menurut Jagad Kusuma dalam Adi Nugroho (2013:40) PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor. PHP merupakan bahasa pemrograman untuk memebuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan anda untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis.

        PHP dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi, misalnya Windows, LINUK, dan Mac OS. Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa server lain , misalnya Microsoft IIS, Caudium, PWS, dan lain-lain.

        PHP dapat memanfaatkan database untuk menghasilkan halaman web yang dinamis. Sistem manajemen database yang sering digunakan bersama PHP adalah My SQL. Namun, PHP juga mendukung sistem manajemen database Oracle, Microsoft Acces, Interbase, dbase, postegreSQL, dan lain-lain.

        Elisitasi

        Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

        1. Elisitasi Tahap I
        2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.</ref>

        3. Elisitasi Tahap II
        4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</ref>

          a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

          b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

          c. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

        5. Elisitasi Tahap III
        6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:</ref>

          a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.?

          b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

          c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.


          Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

          a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

          b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

          c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

          Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

          a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

          b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

          c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

        7. Final Draft Elisitasi
        8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan</ref>


        Analisis SWOT

        Definisi Analisis SWOT

        Penelitian yang dilakukan Oleh Emel Apriandes, A. Yani Ranius dan Firamon Syakti dalam Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol. 17 No. 2 (2013) yang berjudul “Analisis SWOT Guna Penyusunan Rencana Induk E-Government Pada Pemerintahan Daerah Kabupaten Muara Enim” Dari Zidni Khaira (2012:2), analisis SWOT menurut Rangkuti (1997:18) “Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi. Perusahaan” Analisis SWOT mempunyai peranan penting dalam kemajuan usaha yang akhir-akhir ini semakin kompetitif persaingannya dalam mencapai tujuan. arti dari SWOT adalah Strengths, Weakness, Opportunity, and Threats. Yang artinya Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman.

        1. Peluang (Opportunities)
        2. Suatu peluang merupakan situasi utama yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecenderungan-kecenderungan utama ini adalah salah satu peluang identifikasi dari segmen pasar yang sebelumnya terlewatkan, perubahan - perubahan dalam keadaan bersaing, atau peraturan, hubungan pembeli, perubahan teknologi dan hubungan pembeli dan pemasok yang telah diperbaiki dapat menunjukan peluang bagi perusahaan.</ref>

        3. Ancaman (Threaths)
        4. Ancaman adalah rintangan-rintangan utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan dari perusahaan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan pemasok utama yang meningkat, perubahan teknologi, dan peraturan yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi keberhasilan suatu perusahaan.</ref>

        5. Kekuatan (Strenghts)
        6. Kekuatan adalah sumber daya, ketrampilan atau keunggulan lain yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan layani atau hendak layani. Kekuatan merupakan suatu kompetensi yang berbeda (destintive competence) yang memberi perusahaan suatu keunggulan komparatif (comparative advantage) dalam pasar. Kekuatan berkaitan dengan sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli/pemasok, dan faktor-faktor lain.</ref>

        7. Kelemahan (weaknesses)
        8. Kelemahan merupakan keterbatasan/kekurangan dalam sumber daya, ketrampilan, dan kemampuan yang secara seerius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan. Dari pembahasan diatas analisis SWOT merupakan instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis strategi. Keampuhan tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi perusahaan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga sekaligus berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.</ref>

        Literature Review

        Menurut Mulyandi dalam Nina Rahayu (2014:49) “Penelitian sebelumnya (literature review) merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang di lakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

        Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.

        Berikut penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain:

        a. Sugirhot Marbun pada tahun 2010 membahas mengenai Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Impor Nonmigas Indonesia Tahun 1970-2004. Dalam penelitian ini proses pertumbuhan ekspor impor nonmigas dalam perdagangan Internasional memberikan hasil estimasi yang cukup signifikan secara statistik.

        b. Penelitian yang dilakukan oleh Desi Nur Agustin (2010), Penelitian yang telah dilakukan oleh Desi Nur Agustin pada tahun 2010 adalah “ analisa sistem pengembangan perdagangan Internasioal Pada PT. Inti Jaya Makmur “sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal untuk memberikan kemudahan dalam menghasilkan data-data yang akurat”.

        c. Penelitian yang dilakukan oleh Azizah Asri Kurniasaripada tahun 2012 dengan judul “Aplikasi Sistem Inventori Gudang Berbasis Web Studi Kasus Perusahaan Distributor Farmasi PT.Bandung Perdana Medikatama” Menjelaskan bahwa pengelolaan data inventori gudang di PT. Bandung Perdana Medikatama masih manual, artinya dari segi pencatatan dan pengelolaannya masih menggunakan selembar kertas berupa kartu persediaan. Sebagai perusahaan distributor dengan multi cabang, pelaporan dari kantor cabang ke kantor pusat dilakukan dengan cara menyalin data inventori dari kartu tersebut ke dalam Microsoft Office Excel. Setiap hari laporan dalam format Excel tersebut harus dikirim ke pihak kantor pusat via email.Sistem tersebut menjadikan pihak kantor pusat tidak dapat mengetahui data inventori masing-masing kantor cabang dengan cepat.PT. Bandung Perdana Medikatama telah terhubung jaringan Internet. Pemanfaatan Teknologi Informasi dapat dimaksimalkan dengan membangun aplikasi sistem inventori gudang berbasis web yang dapat diakses oleh pihak kantor pusat dan kantor cabang.

        d. Penelitian yang dilakukan oleh Maryono pada tahun 2013 dengan judul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset TIK Studi Kasus: Asmi Santa Maria Yogyakarta” Menjelaskan bahwa Pengelolaan aset barang di ASMI Santa Maria selama ini dilakukan dengan aplikasi MS Excel dalam format daftar inventaris barang. Aplikasi ini memiliki keterbatasan seperti tidak adanya rekaman detil aset barang, kesulitan melakukan penghitungan yang kompleks seperti penilaian aset, terbatasnya akses pihak lain yang membutuhkan, dan kurang dapat menangani penatausahaan aset barang yang dapat memberikan informasi real time, akurat, terintegrasi, dan user friendly. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merancang kebutuhan sistem untuk mengelola aset TIK di ASMI Santa Maria Yogyakarta.

        ?Berdasarkan literature-literature review diatas, perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah pada metode yang digunakan, objek penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, dan metode pengembangan sistem yang digunakan. Pada penelitian saat ini digunakan metode pengembangan model SDLC dengan teknik analisis obyek penelitian dan perancangan berorientasi objek menggunakan model UML, dan teknik pengujian sistem menggunakan pendekatan Black Box Testing. Sementara untuk objek penelitian dengan ruang lingkup penelitian lebih kearah pencatatan data customer, pencatatan data staff, pencatatan data produk, pencatatan data kunjungan, pencatatan data pembayaran, laporan customer, laporan kunjungan, dan laporan penjualan produk. Dan tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui sistem pendataan customer yang berjalan saat ini sudah mampu memonitoring tingkat kunjung.

        BAB III

        ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

        Gambaran Umum Perusahaan

        Sejarah Singkat Perusahaan

        Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) merupakan organisasi vertikal di bawah Kementerian Keuangan yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok Kementerian Keuangan di bidang kepabeanan dan cukai berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan mengamankan kebijaksanaan pemerintah yang berkaitan dengan lalu lintas barang yang masuk atau keluar Daerah Pabean dan pemungutan Bea Masuk dan Cukai serta pungutan negara lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan tugas pokok tersebut maka Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) melaksanakan pemungutan, pertama, Bea Masuk dan Bea Keluar atas barang-barang berdasarkan peraturan perundang-undangan pabean yang berlaku dan pungutan lainnya, kedua, Cukai atas barang-barang tertentu yang peredarannya dibatasi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) soekarno hatta berdiri pada tahun 1985, semakin pesat berkembangan dan pertumbuhan pelayanan pada Bea dan Cukai Soekarno Hatta dimana jumlah kedatangan dan keberangkatan barang serta penumpang internasional semakin bertambah, sehingga tugas pelayanan dan pengawasan di Bandara Soekarno Hatta mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Sementara organinasi KPPBC TMP Soekarno Hatta yang masih level Eselon III dianggap kurang memadai untuk menjalankan tugas dan fungsi kantor yang semakin besar dan kompleks, sehingga dipersiapkanlah kantor yang lebih besar atau naik level menjadi Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai (KPUBC) Tipe C Soekarno Hatta yang resmi berdiri pada tanggal 01 Juli 2015 setelah sebelumnya berupa Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Soekarno Hatta. Perubahan ini menjawab tantangan diantaranya yaitu kompleksitas kegiatan diantaranya Cargo impor, Cargo ekspor, Tempat Penimbunan Sementara (TPS), Toko Bebas Bea, Gudang Berikat, Kawasan Berikat, Pengusaha Barang Kena Cukai, Perusahaan Jasa Titipan, PT Pos Indonesia, dan area bandara yang masuk dalam wilayah kawasan pabean. Diawali dengan niat baik untuk mewujudkan good governance, KPUBC Tipe C Soekarno Hatta mempunyai komitmen untuk memberikan pelayanan prima dan pengawasan yang efektif kepada pengguna jasa kepabeanan dan cukai dengan mengimplementasikan cara kerja yang cepat, efisien, transparan dan responsif terhadap kebutuhan pengguna jasa dengan dukungan instansi teknis terkait. Sebagai salah satu pilar DJBC dalam mengoptimalkan fungsinya yakni Trade Facilitator, Industrial Assistance, Revenue Collector dan Community Protector, KPUBC Tipe C Soekarno Hatta juga mengemban amanah untuk menjadi kantor pelayanan yang bebas KKN, yang didukung sarana dan prasarana yang memadai serta SDM yang profesional dan berintegritas tinggi.

        Secara umum, kiprah KPUBC Tipe C Soekarno Hatta adalah berperan aktif di garda terdepan dalam menangkal masuknya barang-barang ilegal melalui Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, baik yang dibawahi langsung oleh Institusi Kepabeanan dan Cukai Terkemuka di Dunia penumpang Airline maupun melalui Cargo. Disisi lain, KPUBC Tipe C Soekarno Hatta dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik dalam menunjang kegiatan ekspor dan impor, termasuk juga lalu lintas barang kiriman melalui Jasa Titipan, Pos Tukar Udara maupun barang pindahan. KPUBC Tipe C Soekarno Hatta berkomitmen untuk dapat menjadi mitra yang setara bagi stakeholder yang membutuhkan pelayanan yang cepat, tepat, dan akurat. Kami akan terus melakukan langkah evaluasi, perbaikan, dan inovasi yang akan kami dedikasikan sepenuhnya bagi kemajuan negeri ini. Lebih lanjut lagi, dengan adanya ASEAN Economic Community maka kami juga harus meningkatkan pengawasan atas alur importasi barang yang besar kemungkinan akan ditunggangi oleh negara-negara lain di luar ASEAN sebagai bagian dari upaya transhipment.


        Visi dan Misi

        1. Visi kantor KPUBC tipe C soekarno hatta Menjadi Institusi Kepabeanan dan Cukai Terkemuka di Dunia untuk menjadi lebih baik dan tetap sesuai dengan setandar internasional
        2. Misi kantor KPUBC tipe C soekarno hatta

        a. Memberikan pelayanan terbaik di bidang kepabeanan dan cukai yang sederhana dengan berbasis teknologi informasi.

        b. Mengembangkan pengawasan yang efektif dalam rangka penegakan hukum di bidang kepabeanan dan cukai serta perlindungan masyarakat.

        c. Mengembangkan institusi kepabeanan dan cukai yng berdaya guna dan berhasil guna.

        d. Mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi pertumbuhan industri dan investasi.

        e. Mengembangkan kerjasama internasional di bidang kepabeanan dan cukai. Mengamankan hak keuangan negara, memfasilitasi perdagangan, mendukung industri dan melindungi masyarakat. Bea dan cukai soekarno hatta menetapkan misi yang saling terkait yaitu: Memungut penerimaan negara dari sektor perdagangan internasional dan cukai.

        Struktur Organisasi

        Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri atas fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu sasaran. Struktur organisasi secara fisik dinyatakan dalam bentuk gambar grafik dan atau bagan yang memperlihatkan unit-unit organisasi dan garis-garis wewenang. Bea dan Cukai soekarno hatta merupakan unit vertikal eselon I dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Untuk melaksanakan sebagian tugas pokok Kementerian Keuangan dalam pemungutan bea masuk dan cukai, membentuk unit vertikal eselon II hingga eselon V di lingkungannya. Bea dan Cukai soekarno hatta merupakan salah satu unit vertikal eselon II Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) tersebut. Struktur organisasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) mulai dari unit vertikal eselon I sampai unit vertikal eselon II ditunjukan pada Gambar 3.1.


        Tugas dan Tanggung Jawab

        Berdasarkan struktur organisasi yang ada berikut ini akan diuraikan tugas dan tanggung jawab masing – masing fungsi yang ada serta uraian tugas pada Kantor Bea dan cukai soekarno hatta sebagai berikut:

        1. Kepala Kantor bea dan cukai soekarno hatta Melaksanakan koordinasi, bimbingan teknis, pengendalian, evaluasi dan pelaksanaan tugas di bidang kepabeanan dan cukai dalam wilayah kerjanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
        2. Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal Melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, ketatausahaan dan rumah tangga, penyiapan koordinasi dan pelaksanaan pengawasan pelaksanaan tugas, dan evaluasi kinerja serta penyuluhan dan publikasi peraturan perundang-undangan kepabeanan dan cukai.
        3. ?

          a. Kepala Subbagian Kepegawaian dan Kepatuhan Internal Melakukan urusan kepegawaian, penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan pengawasan pelaksanaan tugas dan evaluasi kinerja, pemantauan dan pelaporan tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

          b.aKepala Subbagian Hubungan Masyarakat dan Rumah Tangga Melakukan penyiapan bahan penyuluhan dan publikasi peraturan perundang-undangan kepabeanan dan cukai, hubungan masyarakat, urusan rumah tangga, dan perlengkapan.

          c. Kepala Subbagian Tata Usaha dan Keuangan Melakukan urusan tata persuratan, kearsipan, penyusunan rencana kerja dan laporan akuntabilitas, serta urusan keuangan, anggaran, dan kesejahteraan pegawai.

        4. Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Melaksanakan bimbingan teknis, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan, pemberian perijinan, pelaksanaan penelitian atas keberatan terhadap penetapan di bidang kepabeanan dan cukai, serta pelaksanaan pengolahan data, penyajian informasi, dan laporan di bidang kepabeanan dan cukai.
        5. a.aKepala Seksi Pabean dan Cukai Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pemantauan dan evaluasi realisasi, dan penyusunan laporan penerimaan di bidang kepabeanan dan cukai, bimbingan teknis, penyiapan bahan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tatalaksana impor dan ekspor, klasifikasi barang, nilai pabean, penyiapan bahan rekomendasi dan perijinan di bidang impor dan ekspor, serta evaluasi pelaksanaan tatalaksana dan fasilitas di bidang cukai, penyiapan bahan rekomendasi dan perijinan, dan fasilitas di bidang cukai.

          b.iKepala Seksi Keberatan dan Banding Melakukan penelitian atas keberatan terhadap penetapan di bidang kepabeanan dan cukai dan penyiapan administrasi urusan banding.

          c. Kepala Seksi Informasi Kepabeanan dan Cukai Melakukan penyiapan bahan koordinasi dan pela ksanaan pengolahan data, penyajian informasi dan pelaporan kepabeanan dan cukai.

        6. Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan Melaksanakan bimbingan teknis pelaksanaan peraturan perundang-undangan kepabeanan di bidang tempat penimbunan, melaksanakan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan kepabeanan dan evaluasi pelaksanaan serta fasilitasi di bidang kepabeanan.
        7. a. Kepala Seksi Fasilitas Pabean Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan kepabeanan di bidang tempat penimbunan, pelaksanaan pemberian perijinan di bidang tempat penimbunan serta pemberian fasilitas di bidang kepabeanan lainnya.

          b. Kepala Seksi Kemudahan Impor Tujuan Ekspor Melakukan pemberian fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor.

        8. Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Melaksanakan bimbingan teknis, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan, pemberian perijinan, pelaksanaan penelitian atas keberatan terhadap penetapan di bidang kepabeanan dan cukai.
        9. a. Kepala Seksi Intelijen Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pengendalian, evaluasi dan koordinasi pelaksanaan intelijen di bidang kepabeanan dan cukai, pengumpulan, analisis, penyajian, dan penyebaran informasi intelijen dan hasil intelijen, serta pengelolaan pangkalan data intelijen.

          b.iKepala Seksi Penindakan Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pengendalian, evaluasi dan koordinasi pelaksanaan patroli dan operasi pencegahan pelanggaran peraturan perundang-undangan, penindakan di bidang kepabeanan dan cukai, pengendalian tindak lanjut hasil penindakan, serta pengelolaan dan pemeliharaan sarana operasi, sarana komunikasi dan senjata api Kantor Wilayah.

          c. Kepala Seksi Penyidikan dan Barang Hasil Penindakan Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pengendalian, evaluasi dan koordinasi pelaksanaan penyidikan tindak pidana kepabeanan dan cukai, pemantauan tindak lanjut hasil penyidikan, pengumpulan data pelanggaran dan data penyelesaian pelanggaran peraturan perundangundangan kepabeanan dan cukai, penatausahaan dan pengurusan barang hasil penindakan, barang bukti, pelelangan dan premi.

        10. Kepala Bidang Audit Melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan audit serta evaluasi hasil audit di bidang kepabeanan dan cukai.

        a.Kepala Seksi Perencanaan Audit Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana pelaksanaan audit di bidang Kepabeanan dan cukai.

        b.Kepala Seksi Pelaksanaan Audit Melakukan penatausahaan pelaksanaan audit, pemantauan pelaksanaan audit, pelaporan pelaksanaan audit di bidang Kepabeanan dan cukai.

        c.Kepala Seksi Evaluasi Audit Melakukan evaluasi hasil audit di bidang kepabeanan dan cukai.

        Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

        Prosedur Sistem Yang Berjalan

        Untuk dapat menganalisa sistem yang berjalan pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini. dan Prosedur pelayanan impor pada KPPBC Tipe Madya Pabean Soekarno Hatta masih mengacu pada Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai tentang Petunjuk Pelaksanaan Tatalaksana Kepabeanan Di Bidang Impor yaitu sebagai berikut:

        1. Importir atau kuasanya menyiapkan pemberitahuan impor barang dan selanjutnya melakukan pembayaran atas bea masuk dan pajak lainnya dalam rangka impor melalui bank yang telah online dengan jaringan Pertukaran Data Elektronik (PDE). Untuk impor sementara atau impor dengan penangguhan pembayaran bea masuk dan/atau pajak dalam rangka impor maka importir menyerahkan jaminan sebesar bea masuk dan/atau pajak dalam rangka impor yang seharusnya dibayar kepada pejabat pabean dan mendapatkan tanda bukti penyerahan jaminan.
        2. Bank selanjutnya akan menerbitkan debit advice (tanda terima pembayaran) dan mengirimkan credit advice ke pihak pabean melalui jaringan PDE.
        3. Importir atau kuasanya mengirimkan pemberitahuan pabean (customs declaration/CUSDEC) kepada pihak pabean melalui jaringan PDE.
        4. Pihak pabean akan menerima pemberitahuan pabean yang dikirim oleh importir atau kuasanya dan sistem aplikasi impor akan melakukan penelitian yang terbagi atas dua macam yaitu penelitian wajib (mandatory check) dan penelitian isi (content check) pemberitahuan pabean. Pada penelitian wajib, sistem aplikasi impor akan melakukan verifikasi mengenai nomor registrasi importir dan meneliti apakah barang impor yang diberitahukan terdapat dalam manifest. Bila kedua hal tersebut telah dikonfirmasi maka sistem aplikasi impor akan meneliti isi ataupun informasi lainnya yang terdapat dalam pemberitahuan pabean untuk menentukan apakah barang impor yang diberitahukan diimpor oleh importir jalur prioritas serta untuk menentukan apakah barang impor tersebut mempersyaratkan pemenuhan ijin impor maupun dokumen pelengkap lainnya dari instansi teknis.
        5. Jika importir termasuk kategori importir jalur prioritas, maka sistem aplikasi impor akan menerbitkan respon (customs response/CUSRES) kepada importir melalui jaringan PDE. Respon tersebut adalah merupakan Surat Pemberitahuan Pengeluaran Barang (SPPB) yang harus dicetak sendiri oleh importir atau kuasanya untuk melakukan pengeluaran barang dari kawasan pabean. Importir atau kuasanya selanjutnya wajib mengajukan hardcopy dari pemberitahuan pabean beserta kelengkapan dokumen pendukungnya dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja sejak pengajuan melalui jaringan PDE.
        6. Apabila suatu importasi memerlukan persyaratan perijinan tertentu berupa dokumen pelengkap yang diterbitkan oleh instansi pemerintah lainnya maka system impor akan memberikan tanda atas pemebritahuan impor tersebut dan mengirimkannya pada analysing point. Importir akan menerima pemberitahuan melalui jaringan PDE untuk melengkapi persyaratan yang diperlukan dalam jangka waktu dua hari.
        7. Pada analysing point, petugas Bea dan Cukai akan melakukan penelitian berkaitan dengan ketentuan larangan dan pembatasan atas barang impor dan melakukan update pada pemberitahuan impor dalam sistem aplikasi. Tahap berikutnya adalah pemeriksaan selektif terhadap pemberitahuan impor yaitu berupa penjaluran (chanelling).
        8. Jika tidak diperlukan perijinan maupun dokumen pelengkap yang dipersyaratkan maka sistem aplikasi akan mengarahkan pemberitahuan impor memasuki tahap pemeriksaan selektif. Importir akan menerima pemberitahuan berupa hasil pemeriksaan selektif yang dilakukan oleh sistem aplikasi.
        9. Bila hasil pemeriksaan selektif menetapkan pemberitahuan impor pada jalur hijau (green channel) maka atas barang tersebut dapat dikeluarkan dari kawasan pabean dengan menyerahkan hasil cetak dari SPPB. Selanjutnya hasil cetak pemberitahuan impor atas barang tersebut wajib diserahkan paling lambat tiga hari semenjak dikeluarkannya SPPB.
        10. Bila hasil pemeriksaan selektif menetapkan pemberitahuan impor pada jalur merah (red channel) maka atas pemberitahuan impor tersebut dilakukan pemeriksaan fisik dan dokumen. Untuk itu maka importir akan mendapat pemberitahuan melalui jaringan PDE berupa Surat Pemberitahuan Jalur Merah (SPJM) dan wajib menyerahkan hasil cetak pemberitahuan impor untuk dilakukan pemeriksaan fisik dan dokumen.
        11. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik atas barang impor dan pemeriksaan dokumen pemberitahuan maka importir akan menerima pemberitahuan atas kekurangan pembayaran bea masuk maupun pajak dalam rangka impor lainnya bila hasil pemeriksaan fisik maupun dokumen menunjukan adanya kekurangan pembayaran. Selanjutnya importir harus melunasi kekurangan pembayaran tersebut melalui Bank dan melampirkan bukti pembayarannya kepada pihak pabean dalam jangka waktu yang ditetapkan yaitu 60 hari dari tanggal dikeluarkannya Surat Pemberitahuan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk (SPKPBM).
        12. Apabila hasil pemeriksaan dokumen menunjukan adanya kekurangan dokumen pelengkap maka pihak pabean akan memberitahu importir melalui jaringan PDE dan importir wajib menyerahkan kekurangan tersebut dalam jangka waktu tujuh hari setelah diterimanya pemberitahuan.
        13. Jika pemeriksaan fisik dan dokumen telah selesai maka dilakukan update pemberitahuan impor. Barang impor akan dikeluarkan dari kawasan pabean melalui penerbitan SPPB jika semua persyaratan yang diperlukan telah dipenuhi oleh pihak importir. Importir menerima pemberitahuan pengeluaran barang impor melalui jaringan.

        Analisa Sistem Yang Berjalan

        1. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
        2. Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan squence diagram. Use case diagram ini digunakan untuk mempresentasikan sebuah interaksi antar aktor dengan sistem.


          Pada gambar Use Case diagram seperti diatas dapat dijelaskan di bawah ini:

          a. 1 (satu) Sistem proses pemeriksaan barang impor

          b. 4 aktor melakukan kegiatan diantaranya : bea cukai pemeriksa,bea cukai pelayanan, importir, PFPD (pejabat fungsional pemeriksa dokumen)

          c. 9 (sembilan) case yaitu : Transfer PIB (proses impor barang), Form Transfer, Data Pemeriksa Barang, Surat Penugasan Cek fisik, Cek Fisik Barang, Laporan hasil Pemeriksaan, Mengeluarkan SPPB (surat persetujuan pengeluaran barang), Surat Ijin Mengambil Barang, Mengambil Barang .

          d. 17 Assocation antara Aktor dan Use Case.

        3. Activity Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan

        4. Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan terdapat :

          a. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

          b. 1 Fork Node, sebuah satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.

          c. 11 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

          d. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri.

        5. Sequence Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan

        6. Berdasarkan Gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan terdapat :

        a. 4 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Staff Bea Cukai Pelayanan, Staff Bea Cukai Pemeriksa, Importir, PFPD (pejabat fungsional pemeriksa dokumen).

        b. 14 Message yang terhubung pada sequence diagram di atas.

        c. 9 life line sequence diagram di atas.


        Metode Analisa Sistem Yang Berjalan

        Analisa SWOT

        SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistemastis untuk merumuskan strategi perusahaan. SWOT terdiri dari Strengths, Weakness, Opportunities, Threats yang dianalisa oleh Bea Dan Cukai Soekarno Hatta untuk menentukan langkah-langkah strategis, berikut ini penjelasan analisa SWOT :

        1. Strenghts
        2. a.oProses pemeriksan barang impor yang dilakukan merupakan suatu kebutuhan yang dibutuhkan pemilik barang karena pemeriksan yang akurat dan proses pengeluaran barang yang cepat, memiliki prospek yang cukup stabil kedepannya.

          b. Pengorganisasian pada impor barang ini sudah tersusun dengan rapi.

          c. Biaya yang relative dan tidak terlalu mahal.

        3. Weakness
        4. a. Kurangnya petugas Bea dan Cukai di gudang impor

          b. Kontrol barang impor pada gudang masih belum optimal.

          c. Penanganan barang impor belum optimal.

        5. 3. Opportunitie
        6. a. Menjalin mitra dengan perusahan lain yang cukup luas.

          b.iDengan daya inovatif dan kreatif Bea dan Cukai ini memiliki kesempatan besar untuk menguasai impor barang melalui udara,laut dan darat.

        7. 4. Threats
        8. a.Permintaan pengiriman impor barang yang makin lama cenderung meningkat dan melambung, sehingga proses pun akan di perketat sesuai peraturan yang ada.

          b.Pasar global dan lokal semakin luas, sehingga perusahan penerima pengiriman jasa impor barang dan usaha sejenisnya juga akan semakin bermunculan.

        Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

        1. Analisa Masukan
        2. a. Nama Masukan  : PO Masuk Customer

          Fungsi  : Sebagai data yang memuat banyaknya penerimaan aaabarang.

          Sumber  : Buyer New Balance (Customer)

          Media  : Aplikasi Web

          Frekuensi  : Setiap ada purchase order customer/importir

          Keterangan  : Berisi data penerimaan dan schedule pengiriman barang

          b. Nama Masukan  : Packing List

          Fungsi  : Sebagai uraian data dan banyaknya jumlah barang

          Sumber  : Marketing impor

          Media  : Input ke sistem

          Frekuensi  : setiap ada purchase order

          Keterangan  : Berisi tentang uraian secara lengkap penerimaan barang dan alamat eksportir dan importir

          c. Nama Masukan  : Surat Jalan

          Fungsi  : Sebagai data yang menunjukan jumlah stok barang yang di terima oleh buyer

          Sumber  : Marketing impor

          Media  : Ms.Word

          Frekuensi  : Setiap proses pengiriman

          Keterangan  : Berisi data yang menunjukan jumlah stok yang di iterima oleh importir

        3. Analisa Proses
        4. a. Nama Modul  : Pemesanan Customer

          Masukan  : PO Customer

          Keluaran  : Invoice

          RingkasanaProsesi:aProses ini menggunakan PO Customer untuk amenghasilkan invoice dari barang yang ingin oleh customer.

          b .Nama Modul  : Data Pemesanan

          Masukan  : PO Customer

          Keluaran  : Packing List

          Ringkasan Proses : Proses ini menggunakan PO dan menghasilkan Packing List sebagai data lengkap dari pemesanan

          c. Nama Modul  : Pengeluaran Barang

          Masukan  : Surat Jalan

          Keluaran  : Surat Jalan keluarnya barang

          Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan surat jalan yang ditujukan kepada customer sebagai acuan laporan pengiriman.

        5. Analisa Keluaran
        6. a. Nama Keluaran  : Invoice

          Fungsi  : Mencetak atau menampilkan tagihan

          Media  : Ms.Word

          Rangkap  : 4 Lembar

          Distribusi  : 2 Lembar, untuk customer

          1) 1 Lembar, untuk bea cukai

          2) 1 Lembar, untuk accounting

          b. Nama Keluaran : Packing List

          Fungsi  : Mencetak atau menampilkan data pemesanan atau penjualan

          Media  : Ms.Word

          Rangkap  : 4 Lembar

          Distribusi  : 2 Lembar, untuk customer

          1) 1 Lembar, untuk bea cukai

          2) 1 Lembar, untuk accounting

          c. Nama Keluaran : Surat Jalan

          Fungsi  : Pengeluaran Barang

          ?

          Media  : Ms.Word

          Rangkap  : 3 Lembar

          Distribusi  : 1 Lembar (putih), untuk customer

          1) 1 Lembar (kuning), untuk bea cukai

          2) 1 Lembar (merah), untuk accounting

        Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

        Perangkat Keras (Hardware)

        a. Proccesor : Dual Core (CPU)

        b. Memory RAM  : 2GB

        c. Hard Disk  : 500GB

        d. Monitor LCD  : 15 inci

        e. Keyboard dan

        f. Mouse  : Standard

        g. Printer  : Hp Laserjet

        Perangkat Lunak (Software)

        a. Sistem Operasi Windows 7

        b. Microsoft Office 2007

        c. Internet Explore

        Hak Akses (Brainware)

        Actor yang dapat mengakses sistem pembayaran impor yaitu:

        a. PFPD( (Pejabat Fungsional Pemeriksa Dokumen)

        b. Staff pelayanan impor


        Permasalahan Yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

        Permasalahan Yang dihadapi

        1. Pada saat proses pembuatan invoice impor ada beberapa PO yang harus digabungkan, namun apabila terjadi kesalahan pada salah satu PO invoice yang sudah digabung harus di cancel dan membuat kembali invoice yang baru.
        2. Pada saat penginputan berat barang, tidak dapat diatur sehingga berat barang tidak jarang tidak sesuai dengan data yang ada.
        3. iTidak ada pemberitahuan atau peringatan apabila suatu saat tidak sengaja tertekan suatu perintah dan hasilnya status Invoice menjadi berubah.
        4. Tidak tersedianya status pembayaran pada sistem.
        5. Tidak tersedia fasilitas untuk membuat Surat Jalan untuk kelengkapan data impor

        Alternatif Pemecahan Masalah

        Adapun alternative pemecahan masalah adalah sebagai berikut:

        1. Perlu pengembangan sistem informasi agar tersedianya fasilitas – fasilitas yang dibutuhkan (yang masih belum terkomputerisasi) untuk proses pembuatan dokumen sebagai transaksi pembayaran.
        2. Perlu pengembangan dari segi tampilan hasil cetak dari Packing list dan Invoice agar mudah terbaca dengan baik dan akurat.

        User Requirement

        1. Elisitasi Tahap I

        Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan teknisi. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:


        Functional

        Analisa Kebutuhan

        Saya ingin sistem dapat :

        No

        Keterangan

        1

        Menampilkan menu login

        2

        Menampilkan menu profile perusahaan

        3

        Menampilkan menu home

        4

        Menampilkan visi misi

        5

        Menampilkan menu enkrip document

        6

        Menampilkan menu dekrip

        7

        Menampilkan menu help

        8

        Menampilkan pesan kesalahan

        9

        Menampilkan menu logout

        10

        Menampilkan tanggal

        11

        Menampilkan hari

        12

        Menampilkan bulan

        13

        Menampilkan tahun

        14

        Menampilkan jam

        15

        Menampilkan sejarah perusahaan

        16

        Menampilkan struktur organisasi perusahaan

        17

        Menampilkan search laporan pekerjaan

        18

        Menampilkan menu delete laporan

        19

        Menampilkan logo perusahaan

        20

        Menampilkan tipe document

        21

        Menampilkan update laporan

        22

        Menampilkan menu user

        23

        Menampilkan rubah password

        24

        Menampilkan log history

        25

        Menampilkan Laporan

        26

        Menampilkan menu Admin

        Non Functional

        Saya ingin sistem dapat

        No

        Keterangan

        1

        Software yang digunakan untuk editor adalah Dreamweaver

        2

        Memiliki tampilan yang menarik

        3

        Mudah digunakan dan dipahami oleh user

        4

        Keamanan data terjamin

        5

        Hak akses dibatasi pada user tertentu

        Stakeholder

         

        Rahmat Wiradian SE

        Penyusun

         

        Enjoy Tarigan

        2. Elisitasi Tahap II

        Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:

        Functional

        Analisa Kebutuhan

        Saya ingin sistem dapat :

        No

        Keterangan

        M

        D

        I

        1

        Menampilkan menu login

        V

         

         

        2

        Menampilkan menu profile perusahaan

         

        V

         

        3

        Menampilkan menu home

        V

         

         

        4

        Menampilkan Visi Misi

        V

         

         

        5

        Menampilkan menu enkrip

        V

         

         

        6

        Menampilkan dekrip

        V

         

         

        7

        Menampilkan help

        V

         

         

        8

        Menampilkan pesan kesalahan

         

        V

         

        9

        Menampilkan menu Logout

        V

         

         

        10

        Menampilkan tanggal

        V

         

         

        11

        Menampilkan hari

        V

         

         

        12

        Menampilkan bulan

        V

         

         

        13

        Menampilkan tahun

        V

         

         

        14

        Menampilkan jam

        V

         

         

        15

        Menampilkan sejarah perusahaan

         

         

        V

        16

        Menampilkan struktur organisasi perusahaan

         

         

        V

        17

        Menampilkan search laporan pekerjaan

        V

         

         

        18

        Menampilkan menu delete laporan

        V

         

         

        19

        Menampilkan logo perusahaan

        V

         

         

        20

        Menampilkan tipe document

        V

         

         

        21

        Menampilkan update laporan

        V

         

         

        22

        Menampilkan menu user

        V

         

         

        23

        Menampilkan rubah password

        V

         

         

        24

        Menampilkan log history

        V

         

         

        25

        Menampilkan Laporan

         

        V

         

        26

        Menampilkan menu Admin

        V

         

         

        Non Functional

        Saya ingin sistem dapat

        No

        Keterangan

         

         

         

        1

        Software yang digunakan untuk editor adalah Dreamweaver

        V

         

         

        2

        Memiliki tampilan yang menarik

         

        V

         

        3

        Mudah digunakan dan dipahami oleh user

        V

         

         

        4

        Keamanan data terjamin

        V

         

         

        5

        Hak akses dibatasi pada user tertentu

        V

         

         


        2. Elisitasi Tahap III

        Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML.Berikut adalah requirement tersebut

        Functional

        Analisa Kebutuhan

        Saya ingin sistem dapat :

        No

        Keterangan

        T

        O

        E

        L

        M

        H

        L

        M

        H

        L

        M

        H

        1

        Menampilkan menu login

         

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

        2

        Menampilkan profile perusahaan

        V

         

         

        V

         

         

        V

         

         

        3

        Menampilkan menu home

         

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

        4

        Menampilkan Visi Misi

         

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

        5

        Menampilkan menu enkrip

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

         

        6

        Menampilkan menu dekrip

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

         

        7

        Menampilkan menu help

         

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

        8

        Menampilkan pesan kesalahan

        V

         

         

        V

         

         

        V

         

         

        9

        Menampilkan menu Logout

         

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

        10

        Menampilkan tanggal

         

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

        11

        Menampilkan hari

         

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

        12

        Menampilkan bulan

         

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

        13

        Menampilkan tahun

         

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

        14

        Menampilkan jam

         

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

        15

        Menampilkan sejarah perusahaan

        V

         

         

        V

         

         

        V

         

         

        16

        Menampilkan strukturAorganisasi perusahaan

        V

         

         

        V

         

         

        V

         

         

        17

        Menampilkan searchAlaporan pekerjaan

         

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

        18

        Menampilkan menu delete laporan

         

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

        19

        Menampilkan logo perusahaan

         

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

        20

        Menampilkan tipe document

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

         

        21

        Menampilkan update laporan

         

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

        22

        Menampilkan menu user

         

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

        23

        Menampilkan rubah password

         

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

        24

        Menampilkan log history

         

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

        25

        Menampilkan Laporan

        V

         

         

        V

         

         

        V

         

         

        26

        Menampilkan menu Admin

         

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

        Non Functional

        Saya ingin sistem dapat

        1

        Software yang digunakan untuk editor adalah Dreamweaver

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

         

        2

        Memiliki tampilan yang menarik

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

         

        3

        Mudah digunakan dan dipahami oleh user

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

         

        4

        Keamanan data terjamin

         

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

        5

        Hak akses dibatasi pada user tertentu

         

         

        V

         

         

        V

         

         

        V

        4. Final Draft Elisitasi

        Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi.

        Functional

        Analisa Kebutuhan

        Saya ingin sistem dapat :

        No

        Keterangan

        1

        Menampilkan menu login

        2

        Menampilkan menu home

        3

        Menampilkan visi misi perusahaan

        4

        Menampilkan menu enkrip

        5

        Menampilkan menu dekrip

        6

        Menampilkan menu help

        7

        Menampilkan Log history

        8

        Menampilkan logo perusahaan

        9

        Menampilkan jam

        10

        Menampilkan search laporan pekerjaan

        11

        Menampilkan menu delete laporan

        12

        Menampilkan menu rubah password

        13

        Menampilkan menu user

        14

        Menampilkan menu document

        15

        Menampilkan tanggal

        16

        Menampilkan hari

        17

        Menampilkan bulan

        18

        Menampilkan tahun

        19

        Menampilkan menu logout

        20

        Menampilkan update laporan

        Non Functional

        Saya ingin sistem dapat

        No

        Keterangan

        1

        Software yang digunakan untuk editor adalah Dreamweaver

        2

        Memiliki tampilan yang menarik

        3

        Mudah digunakan dan dipahami oleh user

        4

        Keamanan data terjamin

        5

        Hak akses dibatasi pada user tertentu

        Penyusun

        (Enjoy Tarigan)
        Nim: 1222472235

        Mengetahui:

        Pembimbing 1

         

        (Junaidi M.Kom)
        NID: 05062

        Pembimbing 2

        (Sutrisno S.Kom)
        NID:

        Stakeholder

        (Rahmat Wiradian SE)

        Kepala Jurusan

        (Junaidi M.kom)
        NID: 05062


        BAB IV

        RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

        Usulan Prosedur Yang Baru

        Berdasarkan analisa maka diketahui bahwa sistem yang lama masih bersifat manual sehingga pendataan yang di lakukan masih banyak kekurang seperti data hilang dan rusak, maupun susah di cari jika tidak di tata rapi.

        Setelah kebutuhan sistem diketahui maka langkah selanjutnya adalah merancang sistem penilaian nasabah terhadap pelayanan karyawan agar tidak lagi adanya data yang hilang maupun rusak. Untuk merancang sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan UML (Unified Modelling Language) dengan software Visual Paradigm melalui tahap: Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Daigram dan Class diagram serta menggunakan Macromedia Dreamweaver dan MySQL sebagai database.

        Keuntungan dirancangnya sistem ini akan mempermudah dalam mencari data dan mempermudah dalam melihat dan membuat laporan hasil penilaian nasabah terhadap pelayanan karyawan.

        Berdasarkan analisis sistem pada sistem yang berjalan, diketahui bahwa sistem yang lama masih berupa sistem yang belum dapat memenuhi kebutuhan di dalam pengolahan data dan memperoleh informasi secara cepat dan tepat. Untuk itu kebutuhan akan efisiensi dan efektivitas pada pengolahan data menjadi hal yang sangat diharapkan.

        Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa didapat dari sistem yang ada. Pada dasarnya sistem yang diusulkan adalah sebuah sistem baru yang didapat dari proses analisis pada sistem lama yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan pada sistem yang lama untuk mengurangi permasalahan yang sering terjadi. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam pembuatan sistem aplikasi karena bila terjadi kesalahan dalam menganalisa dan mengidentifikasi masalah dari sistem yang lama, maka usulan untuk memperbaiki sistem akan menjadi tidak efektif. Untuk merancang sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition.

        Rancangan Diagram Yang Diusulkan

        Use Case Diagram Yang Diusulkan

        1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Berdasaran gambar 4.1. Use Case Admin yang diusulkan terdapat:

        a. 7 Actor yang melakukan kegiatan dalam sistem.

        b. 4 Use Case yang dapat dilakukan oleh Actor tersebut diantaranya Transaksi, Sistem Penilaian , Review Laporan dan Approve Laporan.

        c. 12 Association yang menghubungkan antara Actor dengan Use Case.

        Activity Diagram Yang Diusulkan

        1. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan


        Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Surat Masuk yang diusulkan terdapat:

        a. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

        b. 24 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

        c. 1 Decision Node, menggambarkan test condition untuk memastikan bahwa control flow atau object flow mengalir ke lebih dari satu jalur.

        d. 1 Final Node, sebagai objek yang diakhiri.

        Sequence Diagram Yang Diusulkan

        1. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan


        Berdasarkan gambar 4.3. Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

        a. 4 Life Line yaitu Transaksi, Sistem Aplikasi, Review Laporan dan Approve Laporan.

        b. 7 Actor yang melakukan kegiatan,yaitu Nasabah, Customer Service, Teller, Security, Banking Hall, Service Manager dan Branch Manager.

        c. 15 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh Actor.

        Rancangan Basis Data

        Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

        </a>


        Berdasarkan gambar 4.4. Class Diagram Sistem yang diusulkan terdapat:

        1. 4 Class Diagram, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

        Spesifikasi Basis Data

        Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

        1. Nama File : user

        Media : Hard Disk

        Isi  :id_user+nm_user+user_name+almt_user+jns_kelamin_user+fhoto_user+password_user+level_user+stts_user

        Primary Key : id_user

        Panjang Record : 635

        No

        Field Name

        Data Type

        Field Size

        Keterangan

        1.

        id_user

        Bigint

        12

        Primary Key

        2.

        nm_user

        Varchar

        255

         

        3.

        user_name

        Varchar

        255

         

        4.

        alamat

        Text

        50

         

        5.

        jns_kelamin_user

        Char

        1

         

        6.

        fhoto_user

        Text

         

         

        7.

        password_user

        Varchar

        60

         

        8.

        level_user

        Int

        1

         

        9.

        stts_user

        Int

        1

         


        2. Nama File : tbl_detail_barang

        Media : Hard Disk

        Isi : id_detail_barang+pos_tarif+negara_asal+tarif_fasilitas+jumlah_jenis+jumlah_nilai+id_pib

        Primary Key : id_detail_barang

        Panjang Record : 127


        No

        Field Name

        Data Type

        Field Size

        Keterangan

        1.

        id_detail_barang

        Bigint

        12

        Primary Key

        2.

        pos_tarif

        Text

         

         

        3.

        negara_asal

        Varchar

        100

         

        4.

        tarif_fasilitas

        Text

         

         

        5.

        jumlah_jenis

        Text

         

         

        6.

        jumlah_nilai

        Text

         

         

        7.

        id_pib

        Varchar

        15

         


        3. Nama File : tbl_importir

        Media : Hard Disk

        Isi : id_importir+npwp_importir+nm_importir+almt_importir+stts_importir+apiu_importir+id_pib

        Primary Key : id_importir

        Panjang Record : 158

        No

        Field Name

        Data Type

        Field Size

        Keterangan

        1.

        id_importir

        Bigint

        12

        Primary Key

        2.

        npwp_importir

        Varchar

        15

         

        3.

        nm_importir

        Varchar

        100

         

        4.

        almt_importir

        Text

         

         

        5.

        stts_importir

        Char

        1

         

        6.

        apiu_importir

        Varchar

        15

         

        7.

        id_pib

        Varchar

        15

         


        4. Nama File : tbl_jns_impor

        Media : Hard Disk

        Isi : id_jns_impor+jns_impor

        Primary Key : id_jns_impor

        Panjang Record : 256

        No

        Field Name

        Data Type

        Field Size

        Keterangan

        1.

        id_jns_impor

        Int

        1

        Primary Key

        2.

        jns_impor

        Varchar

        255

         

        5. Nama File : tbl_jns_pib

        Media : Hard Disk

        Isi : id_jns_pib+jns_pib+ket_pib

        Primary Key : id_jns_pib

        Panjang Record : 256

        No.

        Field Name

        Data Type

        Field Size

        Keterangan

        1.

        id_jns_pib

        Int

        1

        Primary Key

        2.

        jns_pib

        Varchar

        255

         

        3.

        ket_pib

        Text

         

         


        6. Nama File : tbl_pegawai

        Media : Hard Disk

        Isi : nip+nm_pegawai

        Primary Key : nip

        Panjang Record : 115

        No

        Field Name

        Data Type

        Field Size

        Keterangan

        1.

        Nip

        Varchar

        15

        Primary Key

        2.

        nm_pegawai

        Varchar

        100

         


        7. Nama File : tbl_pemasok

        Media : Hard Disk

        Isi : id_pemasok+nm_pemasok+almt_pemasok+negara_pemasok+id_pib

        Primary Key : id_pemasok

        Panjang Record : 227

        No

        Field Name

        Data Type

        Field Size

        Keterangan

        1.

        id_pemasok

        Bigint

        12

        Primary Key

        2.

        nm_pemasok

        Varchar

        100

         

        3.

        almt_pemasok

        Text

         

         

        4.

        negara_pemasok

        Varchar

        100

         

        5.

        id_pib

        Varchar

        15

         


        8. Nama File : tbl_pemeriksa

        Media : Hard Disk

        Isi : id_pemeriksa+no_spb+nip+id_pib

        Primary Key : id_pemeriksa

        Panjang Record : 67

        No

        Field Name

        Data Type

        Field Size

         

        Keterangan

        1.

        id_pemeriksa

        Bigint

        12

         

        Primary Key

        2.

        no_spb

        Varchar

        25

         

         

        3.

        Nip

        Varchar

        15

         

         

        4.

        id_pib

        Varchar

        15

         

         


        9. Nama File : tbl_pemilik_barang

        Media : Hard Disk

        Isi : id_pemilik_barang+npwp_pemlik_barang nm_pemilik_barang+almt_pemilik_barang+Id_pib

        Primary Key : id_pemilik_barang

        Panjang Record : 142

        No

        Field Name

        Data Type

        Field Size

        Keterangan

        1.

        id_pemilik_barang

        Bigint

        12

        Primary Key

        2.

        npwp_pemlik_barang

        Varchar

        15

         

        3.

        nm_pemilik_barang

        Varchar

        100

         

        4.

        almt_pemilik_barang

        Text

         

         

        5.

        id_pib

        Varchar

        15

         


        10. Nama File : tbl_pib

        Media : Hard Disk

        Isi  : id_pib+no_pengajuan+kantor_pabean+id_jns_pib+id_jns_impor+cara_pembayaran+cara_pengangkutan+sarana_pengangkutan+no_voy_flight+bendera+perkiraan_tgl_tiba+pelabuhan_muat+pelabuhan_transit+pelabuhan_bongkar+tgl_pendaftaran+invoice+invoice_tgl+ic+ic_tgl+bl_awb+bl_awb_tgl+bc1+bc1_pos+bc1_sub+pemenuhan_persyaratan+co+co_tgl+tmpt_penimbuhan+valuta+ndpbm+fob+freight+asuransi_in_do+nilai_cif+merek_kemasan+no_kemasan+jumlah_kemasan+jenis_kemasan+berat_kotor_kemasan+berat_bersih_kemasan+bm_dibayar+bm_ditangguhkan+bm_dibebaskan+cukai_dibayar+cukai_ditanggung+cukai_ditangguhkan+cukai_dibebaskan+ppn_dibayar+ppn_ditanggung+ppn_ditangguhkan+ppn_dibebaskan+ppnbm_dibayar+ppnbm_ditanggung+ppnbm_ditangguhkan+ppnbm_dibebaskan+pph_dibayar+pph_ditanggung+pph_ditangguhkan+pph_dibebaskan+total_dibayar+total_ditanggung+total_ditangguhkan+total_dibebaskan+pembayaran+jaminan+stts_pemeriksaan+id_user

        Primary Key : id_pib?

        Panjang Record : 2493

        No

        Field Name

        Data Type

        Field Size

        Keterangan

        1.

        id_pib

        Varchar

        15

        Primary Key

        2.

        no_pengajuan

        Varchar

        100

         

        3.

        kantor_pabean

        Varchar

        100

         

        4.

         id_jns_pib

        Int

        1

         

        5.

        id_jns_impor

        Int

        1

         

        6

        cara_pembayaran

        Varchar

        25

         

        7

        cara_pengangkutan

        Varchar

        100

         

        8.

        sarana_pengangkut

        Varchar

        100

         

        9.

        no_voy_flight

        Varchar

        100

         

        10.

        Bendera

        Varchar

        100

         

        11.

        perkiraan_tgl_tiba

        Date

         

         

        12.

        pelabuhan_muat

        Varchar

        100

         

        13.

        pelabuhan_transit

        Varchar

        100

         

        14.

        pelabuhan_bongkar

        Varchar

        100

         

        15.

        tgl_pendaftaran

        Date_time

         

         

        16.

        Invoice

        Varchar

        100

         

        17.

        invoice_tgl

        Date

         

         

        18.

        Ic

        Varchar

        100

         

        19.

        Ic_tgl

        Date

         

         

        20.

        bl_awb

        Varchar

        100

         

        21.

        bl_awb_tgl

        Date

         

         

        22.

        bc1

        Varchar

        100

         

        23.

        bc1_pos

        Varchar

        100

         

        24.

        bc1_sub

        Varchar

        100

         

        25.

        bc1_tgl

        Date

         

         

        26.

        pemenuhan_persayaratan

        Varchar

        100

         

        27.

        Co

        Varchar

        100

         

        28.

        co_tgl

        Date

         

         

        29.

        tempat_penimbunan

        Varchar

        100

         

        30.

        Valuta

        Varchar

        100

         

        31.

        Ndpdm

        Double

         

         

        32.

        Fob

        Double

         

         

        33.

        Freight

        Double

         

         

        34.

        asuransi_in_dn

        Double

         

         

        35.

        nilai_cif

        Double

         

         

        36.

        merek_kemasan

        Varchar

        100

         

        37.

        no_kemasan

        Varchar

        50

         

        38.

        jumlah_kemasan

        Double

         

         

        39.

        jenis_kemasan

        Varchar

        100

         

        40.

        berat_kotor_kemasan

        Double

         

         

        41.

        Berat_bersih_kemasan

        Double

         

         

        42.

        bm_dibayar

        Double

         

         

        43.

        bm_ditanggung

        Double

         

         

        44

        bm_ditangguhkan

        Double

         

         

        45.

        bm_dibebaskan

        Double

         

         

        46.

        cukai_dibayar

        Int

        11

         

        47.

        cukai_ditanggung

        Int

        11

         

        48.

        cukai_ditangguhkan

        Int

        11

         

        49.

        cukai_dibebaskan

        Int

        11

         

        50.

        ppn_dibayar

        Int

        11

         

        51.

        ppn_ditanggung

        Int

        11

         

        52.

        ppn_ditangguhkan

        Int

        11

         

        53.

        ppn_dibebaskan

        Int

        11

         

        54.

        ppnbm_dibayar

        Double

         

         

        55.

        ppnbm_ditanggung

        Double

         

         

        56.

        ppnbm_ditangguhkan

        Double

         

         

        57.

        ppnbm_dibebaskan

        Double

         

         

        58.

        pph_dibayar

        Double

         

         

        59.

        pph_ditanggung

        Double

         

         

        60.

        pph_ditangguhkan

        Double

         

         

        61.

        pph_dibebaskan

        Double

         

         

        62.

        total_dibayar

        Double

         

         

        63.

        total_ditanggung

        Double

         

         

        64.

        total_ditangguhkan

        Double

         

         

        65.

        total_dibebaskan

        Double

         

         

        66.

        Pembayaran

        Varchar

        100

         

        67.

        Jaminan

        Varchar

        100

         

        68.

        stts_pemeriksaan

        Int

        1

         

        69.

        id_user

        Bigint

        12

         


        11. Nama File : tbl_ppjk

        Media : Hard Disk

        Isi : id_ppjk+npwp_ppjk+nm_ppjk+almt_ppjk+no_srt_izin_ppjk+tgl_srt_izin_ppjk+id_pib

        Primary Key : id_ppjk

        Panjang Record : 167

        No.

        Field Name

        Data Type

        Field Size

        Keterangan

        1.

        id_ppjk

        Bigint

        12

        Primary Key

        2.

        npwp_ppjk

        Varchar

        15

         

        3.

        nm_ppjk

        Varchar

        100

         

        4.

        almt_ppjk

        Text

         

         

        5.

        no_srt_izin_ppjk

        Varchar

        25

         

        6.

        tgl_srt_izin_ppjk

        Date

         

         

        7.

        id_pib

        Varchar

        15

         


        12. Nama File : tbl_spb

        Media : Hard Disk

        Isi : no_spb+tgl_spb+id_pib+no_sppb+tgl_sppb

        Primary Key : no_spb

        Panjang Record : 55

        No

        Field Name

        Data Type

        Field Size

        Keterangan

        1.

        no_spb

        Varchar

        15

        Primary Key

        2.

        tgl_spb

        Date

         

         

        3.

        id_pib

        Varchar

        15

         

        4.

        no_sppb

        Varchar

        25

         

        5.

        tgl_sppb

        Date

         

         

        Rancangan Program

        Kesimpulan

        Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

        BAB V

        PENUTUP

        Kesimpulan

        1. Kesimpulan Menurut Rumusan Masalah




        DAFTAR PUSTAKA


        DAFTAR LAMPIRAN

    Contributors

    Enjoy Tarigan