SI1222471769

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

OPTIMALISASI iRAN BERBASIS iLEARNING MEDIA SEBAGAI

PELAYANAN PENYEDIA ARTIKEL DAN VIDEO TUTORIAL

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1222471769
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

OPTIMALISASI iRAN BERBASIS iLEARNING MEDIA SEBAGAI

PELAYANAN PENYEDIA ARTIKEL DAN VIDEO TUTORIAL

PADA PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1222471769
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 3 Oktober 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

OPTIMALISASI iRAN BERBASIS iLEARNING MEDIA SEBAGAI

PELAYANAN PENYEDIA ARTIKEL DAN VIDEO TUTORIAL

PADA PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1222471769
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, 3 Oktober 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
   
NID : 99001
   
NID : 14018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

OPTIMALISASI iRAN BERBASIS iLEARNING MEDIA SEBAGAI

PELAYANAN PENYEDIA ARTIKEL DAN VIDEO TUTORIAL

PADA PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1222471769
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 3 Oktober 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
( Padeli, M.Kom )
 
( Diah Aryani, S.T., M.Kom )
 
( Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I )
NID : 03002
 
NID : 11010
 
NID : 14012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

OPTIMALISASI iRAN BERBASIS iLEARNING MEDIA SEBAGAI

PELAYANAN PENYEDIA ARTIKEL DAN VIDEO TUTORIAL

PADA PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1222471769
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Infromatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 3 Oktober 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1222471769

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

Perguruan Tinggi Raharja as a flagship educational institution always delivers new innovations that support modern learning process. Increasing number of innovations would affect the amount of information needed. As a campus ministry that provides such information. Is developing a media with the name of Iran which is the information center of every innovation in the form of tutorial learning in Perguruan Tinggi Raharja. This study was conducted over three (3) pieces of the problems found. However, there is a lack of service in terms of either the PIC or the User makes the performance of iRAN becomes less good. To that end, the need for further development in iRAN. With the support of 3 (Three) the research method is limited to 6 (six) scope. The identification phase of implementation of research done using blackbox testing. And there are 15 strategies are summarized in the final draft of elicitation is used as an achievement in the writing process. To support the design phase of the program used two methods: HIPO (Hirarchy Plus Process Input Output) and Prototype. In accordance with the above explanation, the Iranians can create an order in the storage of information in the form of tutorial needed by the students.

Keywords: Information, iRAN, Tutorial.

ABSTRAK

Perguruan Tinggi Raharja sebagai sebuah institusi pendidikan unggulan selalu memberikan inovasi baru yang menunjang proses pembelajaran yang modern. Semakin banyaknya inovasi tentunya mempengaruhi banyaknya informasi yang dibutuhkan. Sebagai sebuah pelayanan kampus yang menyediakan informasi tersebut. Dikembangkanlah sebuah media dengan nama iRAN yang merupakan pusat informasi berupa tutorial dari setiap inovasi pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja. Namun, adanya kekurangan dari segi pelayanan baik kepada PIC ataupun User membuat kinerja dari iRAN menjadi kurang baik. Untuk itu, perlu adanya pengembangan lebih lanjut di dalam iRAN. Penelitian ini dilakukan atas 3 (tiga) buah permasalahAn yang ditemukan. Dengan dukungan 3 (Tiga) metode penelitian yang dibatasi dengan 6 (Enam) Ruang lingkup. Tahap identifikasi implementasi penelitian dilakukan dengan menggunakan blackbox testing. Dan terdapat 15 strategi yang dirangkum di dalam final draft elisitasi yang dijadikan sebagai sebuah pencapaian di dalam proses penulisan. Guna mendukung tahap perancangan program digunakan dua buah metode yaitu HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) dan Prototype. Sesuai dengan penjelasan di atas, adanya iRAN dapat menciptakan sebuah keteraturan dalam penyimpanan informasi dalam bentuk tutorial yang dibutuhkan oleh mahasiswa.

Kata Kunci: Informasi, iRAN, Tutorial

KATA PENGANTAR

Allhamdulillahirabbil’alamin

Puji Syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik penulisan Laporan Skripsi dengan judul OPTIMALISASI iRAN BERBASIS iLEARNING MEDIA SEBAGAI PELAYANAN PENYEDIA ARTIKEL DAN VIDEO TUTORIAL PADA PERGURUAN TINGGI.

Penulis menyadari dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih terdapat banyaknya kekurangan. Sehingga diharapkan adanya saran dan pendapat yang membangun dan dapat membuat penulis menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Penulisan Skripsi ini dapat terealisasi atas bantuan beberapa pihak baik dorongan moril maupun materil, serta bimbingan serta semngat yang tak henti-hentinya diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini. Dan pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada beberapa pihak yang membuat penulisan Laporan Skripsi ini selesai dengan baik dan tepat pada waktunya, diantaranya:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja

  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.

  4. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku pembimbing 1 (satu), atas waktu dan bimbingannya kepada penulis yang sangat membangun. Juga untuk semangat dan pendapat yang membuat penulis mampu menyelesaikan laporan ini dengan baik.

  5. Kak Indri Handayani S.Kom selaku pembimbing 2 (Dua), atas waktu serta bimbingannya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik.

  6. Ka Khanna Tiara, S.Kom selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.

  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang memperluas wawasan penulis.

  8. Kepada kedua Orang Tua serta keluarga yang atas doa, dorongan moril, dan materil yang membuat penulis dapat sampai dititik ini hingga hari ini.

  9. Keluarga Besar REC yang selalu menjadi tempat penulis menghabiskan waktu bersama di REC atas semangat yang diberikan tanpa henti.

  10. Eka Purnama Harahap yang selalu memberikan pendapat, motivasi, dan dukungan yang semakin meningkatkan motivasi penulis dalam menyelesaikan penulisan Laporan ini dengan sangat baik.

  11. Teman-teman seperjuangan yang selalu bersama-sama saling membantu dan mendukung di dalam proses penelitian ini.

  12. Dan semua rekan-rekan mahasiswa/i yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.

Akhir kata, besar harapan penulis bahwa Laporan Skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.

Tangerang, 3 Oktober 2016
BAIQ ANEJI PAHAD
NIM. 1222471769

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 1.1. Logo iRAN (iLearning Raharja Ask And News)

  2. Gambar 1.2. Diagram Aktifitas penggunaan iRAN

  3. Gambar 2.1. Ten Pilar iLearning

  4. Gambar 2.2. Logo iLearning Media

  5. Gambar 3.1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

  6. Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

  7. Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

  8. Gambar 4.1. Mind Mapping iRAN (iLearning Raharja Ask And News)

  9. Gambar 4.2. Viewboard iRAN Popular User

  10. Gambar 4.3. Viewboard iRAN Popular Post

  11. Gambar 4.4. Form Request iRAN

  12. Gambar 4.5. Kolom komentar iRAN

  13. Gambar 4.6. Jumlah Komentar di dalam iRAN

  14. Gambar 4.7. Email notifikasi Request iRAN

  15. Gambar 4.8. Shortcut iDuHelp! Pada iRAN

  16. Gambar 4.9. Logo StatCounter

  17. Gambar 4.10. Visitor Counting Pada iRAN

  18. Gambar 4.11. Visitor Counting per Artikel Pada iRAN

  19. Gambar 4.12. Search Button Pada iRAN

  20. Gambar 4.13. Fitur Subscribe iRAN

  21. Gambar 4.14. Etalase iRAN

  22. Gambar 4.15. Etalase Artikel Tutorial iRAN

  23. Gambar 4.16. Etalase Video Tutorial iRAN

  24. Gambar 4.17. Tampilan User Friendly iRAN

  25. Gambar 4.18. 100 Request Melalui Form Request iRAN

  26. Gambar 4.19. Buku Saku iRAN

  27. Gambar 4.20. Official Rinfo iRAN

  28. Gambar 4.21. Email Kelengkapan Artikel iRAN

  29. Gambar 4.22. Rancangan Program HIPO pada iRAN

  30. Gambar 4.23. Halaman Utama iRAN

  31. Gambar 4.24. Tampilan Dashboard iRAN

  32. Gambar 4.25. Tampilan About iRAN

  33. Gambar 4.26. Tampilan Form Request iRAN

  34. Gambar 4.27. Tampilan Etalase iRAN

  35. Gambar 4.28. Tampilan Artikel Tutorial iRAN

  36. Gambar 4.29. Tampilan Viewboard iRAN


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 4.1. Elisitasi Tahap I

  2. Tabel 4.2. Elisitasi Tahap II

  3. Tabel 4.3. Elisitasi Tahap III

  4. Tabel 4.4. Final Draft Elisitasi

  5. Tabel 4.5. Blackbox Testing Menu Subscriber

  6. Tabel 4.6. Blackbox Testing Email Subscriber

  7. Tabel 4.7. Blackbox Testing Form Request

  8. Tabel 4.8. Blackbox Testing Email Notifikasi Request

  9. Tabel 4.9. Blackbox Testing Komentar iRAN

  10. Tabel 4.10. Time Schedule

  11. Tabel 4.11. Estimasi Biaya

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Informasi saat ini adalah sebuah kebutuhan yang sangat penting di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. Hanya dalam satu waktu, sebuah informasi atau berita dapat menyebar luas terutama di dunia maya. Tidak hanya itu, informasi yang notabene adalah sebuah konsumsi wajib masyarakat juga tersebar di beberapa media cetak maupun elektronik. Perkembangan ini tidak lepas dari semakin majunya pengetahuan masyarakat tentang jaringan internet yang juga ambil andil dalam perkembangan ini.

Internet sudah menjadi sebuah pengetahuan yang harus diketahui. Perputaran roda kehidupan masyarakat sekarang ini seakan sangat dipengaruhi oleh internet. Internet juga dapat dikatakan sebagai sebuah media informasi yang memfasilitasi sebagian besar pergerakan informasi yang terus berjalan di dunia ini. Dengan internet aliran informasi di tengah masyarakat dapat berputar secara cepat.

Di dalam dunia pendidikan keperluan akan informasi juga merupakan sebuah hal utama yang harus dimiliki oleh setiap institusi pendidikan. Perguruan Tinggi Raharja sebagai salah satu institusi pendidikan yang bergerak di bidang komputer tentunya memiliki penyebaran informasi yang baik, baik penyebaran yang dilakukan antara institusi terhadap mahasiswa ataupun penyebaran informasi yang dilakukan dari institusi untuk masyarakat luas.

Penyebaran informasi dari institusi kepada mahasiswa disini mencakup beberapa project atau suatu karya baru yang diciptakan oleh mahasiswa sebagai penunjang sistem yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja. Semakin banyaknya inovasi baru di dalam sistem perkuliahan Perguruan Tinggi Raharja membuat semakin banyaknya informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Oleh karena itu para Creator atau para pencipta project tersebut tidak lupa membuat sebuah informasi dalam bentuk artikel yang berisikan tata cara penggunaan dari sistemnya tersebut. Hal ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada para mahasiswa yang nantinya akan menggunakan sistem yang berjalan.

Artikel merupakan sebuah karya tulis yang berisikan fakta mengenai sebuah bahan pokok bahasan yang dibahas secara aktual sesuai dengan disiplin ilmu yang memiliki tujuan untuk memberikan informasi.

Sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang terus menerus memberikan banyak inovasi untuk kelancaran proses belajar mengajar. Perguruan Tinggi Raharja telah menyediakan sebuah media untuk menampung banyaknya artikel tutorial tersebut. iRAN (iLearning Raharja Ask And News) adalah sebuah media informasi yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja. iRAN adalah sebuah media yang digunakan sebagai wadah yang menampung berbagai artikel project. Artikel project ini dibuat agar informasi mengenai project terkait dapat tersebar dengan sangat baik kepada mahasiswa.

Gambar 1.1. Logo iRAN (iLearning Raharja Ask And News)
Sumber : http://widuri.raharja.info/index.php/IRAN

iRAN memiliki keterkaitan dengan sebuah media pelayanan kampus yang bernama iDuHelp!. Keterkaitan tersebut mencakup di dalam proses pemberian jawaban. iRAN yang merupakan sebuah media informasi memberikan fasilitas untuk memberikan jawaban dalam bentuk link sebagai sebuah jawaban yang dibutuhkan oleh mahasiswa.

Sebagai media informasi yang dijadikan acuan dalam pemberian jawaban di dalam iDuHelp!. iRAN diharuskan untuk memberikan pelayanan yang baik dengan menciptakan sebuah kemudahan akses untuk kenyamanan PIC TPi khususnya dan seluruh Pribadi Raharja umumnya. Untuk mencapai pelayanan yang baik, diperlukanlah beberapa hal terkait guna memperoleh sebuah tujuan yang sudah menjadi acuan di dalam proses pencapaiannya.

Rumusan Masalah

Penggunaan iRAN sebagai sebuah sumber daya informasi yang digunakan mahasiswa untuk mencari informasi mengenai sistem atau inovasi terbaru yang ada di Perguruan Tinggi Raharja didukung dengan adanya iDuHelp! yang merupakan media untuk mahasiswa memberikan pertanyaan atas setiap sistem yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja. Sehingga penting adanya suatu sumber daya artikel, yang membuat artikel-artikel project tertampung di satu tempat dan mudah diakses.

Gambar 1.2. Diagram Aktifitas penggunaan iRAN

Namun, untuk melakukan request kepada PIC iRAN dalam melakukan pembaharuan terhadap sebuah artikel di dalam iRAN untuk dimasukan kedalam etalase iRAN atau dalam melakukan request author, masih melalui proses yang panjang, yaitu melakukan request kepada PIC melalui email dan terkadang memakan waktu lama, karena data yang masuk akan tertelan dengan semakin banyaknya pula email yang masuk.

Etalase iRAN yang masih berbentuk one page yang mengakibatkan setiap artikel project tercampur di dalam satu halaman juga dapat membuat pengguna merasa kebingungan dalam mencari artikel yang mereka butuhkan. Sehingga dalam hal ini membuat pelayanan iRAN sebagai sebuah “Kendaraan Project” menjadi sedikit kurang nyaman.

Berdasarkan beberapa hal yang sudah dijabarkan di atas penulis mengambil judul “Optimalisasi iRAN Berbasis iLearning Media Sebagai Pelayanan Penyedia Artikel dan Video Tutorial Pada Perguruan Tinggi” Sebagai penunjang dalam penyusunan Laporan Akhir atau Skripsi.

Meneruskan dari beberapa hal yang sudah dibahas di atas, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang dijadikan sebagai rumusan permasalah, antara lain :

  1. Bagaimana menjadikan iRAN (iLearning Raharja Ask And News) sebagai sebuah media inventaris terhadap artikel tutorial project TPi?

  2. Bagaimana menciptakan sebuah prosedur baru yang digunakan untuk melakukan request kepada PIC iRAN?

  3. Bagaimana membuat iRAN menjadi sebuah media yang mudah digunakan dan mudah dipahami oleh mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian adalah sebuah bagian penting di dalam penulisan laporan skripsi. Pada bagian ini dijabarkan beberapa hal penting yang dijadikan sebagai batasan di dalam penulisan laporan skripsi ini. Dan berikut adalah beberapa ruang lingkup penelitian yang dutentukan, antara lain :

  1. Hanya Penggunaan iRAN sebagai media untuk membuat dan menyebarkan artikel tutorial project.

  2. Penggunaan iRAN sebagai referensi dalam pemberian jawaban kepada customer iDuHelp!.

  3. Hanya artikel tutorial yang diupload atau dimuat di dalam iRAN

  4. Inventaris Artikel dan Video Project TPi

  5. Form Request iRAN

  6. Terintegrasi dengan iMe (iLearning Media)

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah pembahasan mengenai hal - hal apa saja yang dijadikan sebagai sebuah tujuan atau pencapaian dari penelitian yang ditargetkan. Tujuan penelitian adalah bahasan mengenai apa saja yang akan menjadi capaian di dalam penulisan laporan ini. Setiap penelitian harus memiliki arah dan penentuan tujuan penelitian dapat dijadikan sebagai gambaran kepada penulis tentang apa saja yang akan dijadikan sebagai capaian.

Adapun beberapa tujuan penelitian yang penulis tentukan adalah sebagai berikut:

  1. Menjadikan iRAN (iLearning Raharja Ask And News) sebagai media inventaris terhadap artikel tutorial project TPi.

  2. Menciptakan sebuah prosedur baru yang digunakan untuk melakukan request kepada PIC iRAN.

  3. Membuat iRAN menjadi sebuah media yang mudah digunakan dan mudah dipahami oleh mahasiswa Perguruan Tinggir Raharja.

Manfaat Penelitian

Setiap penelitian khususnya penelitian yang bergerak di bidang teknologi tentunya bertujuan untuk memberikan manfaat. Manfaat yang diberikan tentunya dapat sangat membantu para pengguna nantinya. Manfaat Penelitian juga dapat dijadikan gambaran bagi penulis sama halnya seperti tujuan penelitian namun kali ini gambaran tersebut lebih mengarah terhadap capaian yang ingin diberikan bagi kemudahan para pengguna sistem nantinya. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

  1. Dapat menjadikan iRAN (iLearning Raharja Ask And News) sebagai media inventaris terhadap artikel tutorial project TPi.

  2. Memberikan kemudahan kepada pengguna iRAN dalam melakukan request kepada PIC iRAN.

  3. Memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi setiap pengguna yang mengakses iRAN. Sehingga pada akhirnya iRAN dapat menjadi sebuah kendaraan project yang baik bagi setiap TPi yang memiliki project.

Metode Penelitian

Metode penelitian adalah sebuah bagian penulisan yang dijadikan sebagai penguat dari analisa terhadap penelitian yang dibuat. Menurut Sutrisno Hadi, metode adalah suatu usaha untuk menemukan kebenaran, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah. (Sutrisno Hadi, 1993:40). Jadi, metode penelitian menjadi sebuah bagian yang terpenting di dalam sebuah penulisan penelitian. Adapun beberapa Metode Penelitian yang dilakukan oleh penulis, antara lain:

Metode Pengumpulan Data

Data merupakan sebuah perwujudan yang jika dilakukan sebuah pengembangan maka akan menjadi sebuah informasi. Oleh karena itu, Metode pengumpulan data dirasa sangat penting karena Data merupakan sebuah hal mendasar yang harus dimiliki sebagai awalan dalam melakukan sebuah penelitian. Pada metode pengumpulan data ini penulis sudah melakukan beberapa prosedur, diantaranya:

Metode Observasi (Pengamatan)

Guna mendukung proses pengumpulan data, penulis sudah melakukan pengamatan atau observasi terhadap penggunaan iRAN sebagai media informasi yang menyediakan berbagai tutorial penggunaan sistem yang dibuat oleh setiap TPi. Pengamanat dilakukan pada tempat penelitian yaitu Perguruan Tinggi Raharja. Dari pengamatan tersebut, didapatkanlah beberapa data yang mendukung penulisan dalam melakukan analisa untuk memenuhi pencapaian sistem tersebut.

Metode Wawancara

Metode wawancara adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data-data pendukung dengan cara bertanya langsung kepada pihak terkait di dalam Perguruan Tinggi Raharja mengenai sistem yang sedang dirancang. Dalam penelitian kali ini penulis melakukan wawancara kepada Ibu Khanna Tiara S.Kom selaku stakeholder di dalam penelitian ini.

Metode Studi Pustaka

Metode studi pustaka ini didapatkan dari beberapa penelitian sebelumnya yang menyerupai ataupun yang dapat mendukung proses penganalisaan dalam penulisan laporan ini. Penggunaan (literature) diharapkan dapat memberikan data yang mendukung guna proses penelitian. Dengan adanya literature juga dapat memberikan gambaran kepada penulis mengenai kekurangan-kekurangan dari sistem yang sebelumnya.

Metode Analisis Sistem

Setelah melalui metode pengumpulan data, metode analisis sistem merupakan salah satu bagian dari sebuah penelitian yang penting untuk dilakukan. Melanjutkan proses dari pengumpulan data, dimana data yang di dapatkan dari beberapa metode pengumpulan data dikumpulkan dan dilakukan analisa melalui metode analisa SWOT. Hasil dari analisa SWOT dijabarkan ke dalam bentuk Requirment (Kebutuhan) yang terangkum di dalam Elisitasi dari tahap satu hingga final draft elisitasi. Terdapat dua tinjauan dalam penyusunan elisitasi, yaitu tinjauan dari segi fungsional sistem dan non fungsional sistem. Tahap berikutnya adalah menentukan strategi yang diambil untuk mencapai keberhasilan dari sebuah sistem. Strategi yang didapatkan dari final draft elisitasi digunakan untuk mendapatkan gambaran dan pembuktian pencapaian di dalam tahap implementasi.

Metode Perancangan

Penelitian tidak hanya mengenai analisa, tetapi sebuah sistem yang baik adalah sistem yang juga memiliki desain antarmuka (interface) yang baik. Di dalam penelitian ini, digunakan dua buah metode yang mendukung proses perancangan. Dua metode tersebut diantaranya, Metode Prototyping, dan HIPO (Hirarchy Plus Input Proses Output).

Sistematika Penulisan

Adanya sebuah batasan atau aturan di dalam proses penulisan laporan menjadi sebuah hal yang juga penting. Sistematika penulisan dapat mempermudah penulis dalam melakukan penyusunan laporan. Oleh karena itu, di dalam penyusunan laporan skripsi ini terdapat beberapa pengelompokkan sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bagian ini penulisan difokuskan kepada identifikasi permasalahan yang menjadi latar belakang dari dipilihnya penelitian ini. Pada bab ini dijelaskan pula beberapa informasi umum dari proses penulisan laporan, antara lain Latar Belakang, Rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bagian ini beberapa kutipan yang memiliki kaitan erat dengan penelitian dijabarkan. Kutipan-kutipan tersebut didapatkan dari beberapa penelitian sebelumnya (literature) atau beberapa buku yang dapat memperkaya data yang ada di dalam proses penelitian ini.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan mengenai gambaran tentang tempat atau instansi yang dijadikan sebagai tempat penelitian. Beberapa daftar keinginan dari pihak terkait yang diajukan kepada sebuah sistem yang dirancang dan terangkum di dalam elisitasi Tahap I, II, II, dan Final Draft Elisitasi. Dijelaskan pula beberapa permasalah yang muncul serta proses alternatif pemecahan masalah untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Pada bagaian ini analisa sistem menjadi yang diutamakan, beberapa metode di dalam analisa seperti Elisitasi, dimana proses elisitasi adalah proses analisa dari kebutuhan sistem yang sedang diampuh. Melalui beberapa tahap elisitasi, didapatkanlah 15 kebutuhan sistem yang terangkum di dalam final draft elisitas. Keseluruhan final draft elisitasi dirangkum ke dalam strategi untuk menggambarkan pencapaian dari analisa sistem ini. Sebagai gambaran awal mengenai interface sistem, dibuatlah sebuah rancangan prototype, testing menggunakan blakbox, evaluasi sebagai gambaran kesalahan yang mungkin saja terjadi, konfigurasi sistem usulan, serta estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bagian ini merupakan bagian akhir dari penulisan. Pembahasan mengenai kesimpulan yang merupakan jawaban dari Rumusan Masalah yang ada di Bab sebelumnya. Serta beberapa saran yang berguna bagi kenlanjutan penelitian yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Data diibaratkan dengan sejumlah blok yang dijadikan mainan anak-anak untuk menyusun suatu bentuk bangunan sesuai dengan apa yang mereka imajinasikan. Kutipan dikutip oleh Abdul Kadir (2013:43)[1],

Data juga dianalogikan sebagai suatu bahan mentah yang harus diolah terlebih dahulu untuk dapat menghasilkan informasi dan keterangan, baik informasi kuantitiaif maupun kualitatif untuk setelahnya dapat diolah. Kutipan di atas dikutip oleh Nana Danapriatna dan Rony Setiawan dalam Rohmat Taufiq (2013:13)[2]

Data adalah suatu simpanan dalam bentuk rekaman atas suatu fenomena/faksa yang ada dan terjadi. Data pada pokoknya adalah gambaran dari fakta yang ada. Kutipan di atas dikutip oleh Bambang Hariyanto dalam Rohmat Taufiq (2013:13)[2].

Data merupakan bentuk lain dari datum. Data suatu informasi mentah yang berisi keterangan-keterangan tentang sesuatu, dapat berupa hal yang diketahui atau masih dalam bentuk anggapan. Atau suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, kode, dan lain-lain. Kutipan di atas dikutip oleh Iqbal dalam Rohmat Taufiq (2013:13)[2].

Dari beberapa pendapat para ahli di atas, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Data adalah Suatu bahan mentah yang berisikan keterangan-keterangan dalam bentuk fakta yang dapat menghasilkan informasi setelah data tersebut diolah.

Data dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian berdasarkan sudut pandangnya, diantaranya :

  1. Berdasarkan Bentuknya

    • Data Fisik, merupakan data yang nyata, atau bisa disentuh oleh panca indera, contohnya: Paper

    • Data Logic, merupakan data yang tidak nyata, atau tidak bisa dipegang namun hanya dapat dilihat, contohnya adalah suatu tulisan, atau informasi yang ada di berbagai media.

  2. Berdasarkan Sifatnya

    • Kuantitatif, data yang bersifat perhitungan atau dalam hal ini data yang dapat dihitung, contohnya adalah jumlah mahasis di dalam satu kelas.

    • Kualitatif, data yang sangat berkaitan dengan kualitas dari data itu sendiri, misalnya nilai setiap mahasiswa.

  3. Berdasarkan Sumbernya

    • Internal, adalah suatu data yang didapat dari dalam sebuah lingkungan terkait, misalnya data dari bagian kemahasiswaan.

    • Eksternal, suatu data yang didapat dari luar lingkungan terkait, misalnya data dari kemahasiswaan yang diperoleh dari kemahasiswaan lain.

  4. Berdasarkan cara memperolehnya

    • Primer, merupakan data yang paling utama dan penting yang dapat mempengaruhi sesuatu yang akan diproses.

    • Sekunder, merupakan data pendukung bukan data utama, biasanya dijadikan data tambahan dari suatu proses.

  5. Berdasarkan Cakupannya

    • Sensus

    • Sampel

  6. Berdasarkan Skala cakupannya

    • Nominal, ordinal, interval dan rasio.

Klasifikasi Data

Data dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok dan diatur sesuai dengan jenis, sifat, dan sumber. Pengelompokkan data tersebut diuraikan pada uraian di bawah ini:

  1. Data menurut jenisnya, yaitu:

    1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)

    2. Data hitung adalah Data yang diperoleh dari hasil hitungan dalam jumlah tertentu. Contohnya adalah presentase dari suatu jumlah.

    3. Data Ukur (Measurement Data)

    4. Data ukur adalah Data yang memberikan informasi berupa ukuran dari suatu nilai. Angka yang menjadi hasil perhitungan di kalkulator adalah salah satu contohnya.

  2. Data menurut sifatnya, yaitu:

    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data)

    2. Data kuantitatif adalah data yang digolongkan ke dalam penggolongan penjumlahan.

    3. Data Kualitatif (Qualitative Data)

    4. Data kualitatif adalah data yang digolongkan ke dalam penggolongan kualitas atau sifat tertentu.

  3. Data menurut sumber datanya, yaitu:

    1. Data Internal

    2. Data internal adalah data yang berasal dari hasil observasi langsung yang dilakukan, atau bersifat asli.

    3. Data External

    4. Data external adalah data yang didapatkan dari hasil observasi orang lain. Data tersebut dapat digunakan sebagai pendukung dari suatu penelitian. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu:

      1. Data External Primary

      2. Data eksternal primer adalah data yang berasal dari pemilik data itu sendiri atau berasal dari orang yang melakukan observasi. Data yang di dapatkan dapat berupa lisan ataupun tulisan.

      3. Data External Secondary

      4. Data eksternal sekunder adalah salah satu cara memperoleh data namun bukan data dari orang lain, melainkan merupakan data dari seseorang atau sejumlah orang lain

Kutipan di atas dikutip oleh Sutabri (2012:3)[3].

Hirarki Data

Hirarki data merupakan sebuah aturan dimana data yang akan diolah harus disusun terlebih dahulu sehingga dapat memudahkan pengolahan data menjadi lebih baik dan efisien.

Data disusun dalam suatu hirarki yang terdiri atas elemen data, rekaman (record) dan berkas (file).

  1. Elemen data adalah suatu data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit data yang lain. Istilah lain untuk elemen data adalah medan (field), kolom, item, dan atribut.

  2. Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain untuk rekaman adalah tupel dan baris.

  3. Berkas adalah himpunan dari seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan data yang berkaitan dengan suatu subjek. Dalam sistem basis data rasional, berkas mewakili komponen yang disebut tabel atau relasi.

Data di atas dikutip oleh Abdul Kadir (2013:49)[1].

Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah yang dapat diolah menjadi informasi. Pengolahan data merupakan sebuah teknik untuk memanipulasi kumpulan data sehingga dapat terlihat berguna dan dapat digunakan. Pengolahan data juga adalah merupakan teknik yang digunakan agar data tidak hanya menjadi sebuah bahan mentah yang belum diolah, melainkan juga dapat menjadi bermanfaat.

Pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan Data (Data Storage)

  2. Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tipe, harddisk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbnetuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:

    1. File Induk (Master File)

    2. File Induk adalah file yang berisikan data yang bersifat permanen dan dibentuk hanya satu kali saja dan kemudian data tersebut digunakan untuk proses pengolahan data.

    3. File Transaksi (Detail File)

    4. File Transaksi adalah file yang berisi data-data yang bersifat satu waktu dan digunakan untuk suatu periode dalam sebuah bidang kegiatan.

  3. Pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan pembaharuan yang dilakukan pada suatu data, pembaharuan tersebut dapat berupa catatan, Perbaikan, dan lain sebagainya.

  4. Penanganan Data (Data Handling) Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data adalah sebuah proses pengecekan terhadap data dari berbagai sumber. Sehingga didapatkan perbedaan atau ketidaksesuaian. Pemeriksaan ini juga dilakukan bersamaan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance) dan Pengguna data (data manipulation)

Kutipan di atas dikutip oleh Sutabri (2012:6)[3].

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sistem adalah kumpulan dari sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan dan dapat bekerja sama satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem dapat menampung beberapa perintah-perintah yang didalamnya juga terdapat suatu prosedur yang bersifat mengatur.

Beberapa definisi sistem dari para ahli baik dari sudut prosedurnya (sistem abstrak) maupun dari komponennya (sistem fisik), semua data dikutip oleh Rohmat Taufiq (2013:1)[2]:

  1. Richard F. Neushel dalam Jogiyanto (2005), mendefinisikan bahwa sistem sebagai urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk mnejamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaki bisnis yang terjadi.

  2. Norman L. Enger dalam Jogiyanto (2005), mendefinisikan bahwa sistem merupakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan duna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.

  3. Azhar Susanto (2007) mendefinisikan bahwa sistem sebagai kumpulan/group dari bagian/komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Dari berbagai definisi di atas bisa disimpulkan bahwa Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mnecapai suatu tujuan tertentu.

Pengembangan Sistem

Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan urutan yang dilakukan setelah mendapatkan gambaran dari analisa sistem. Perancangan sistem ini merupakan bagian untuk merancang dan mendesain sistem dengan baik, sehingga sistem dapat menjalankan dan menghasilkan keluaran proses dengan baik.

Dalam menetapkan suatu sasaran dibutuhkanlah sebuah aktifitas sistem atau kegiatan sistem yang mencakup. Perancangan sistem dalah keterkaitan antara segala hal yang mendukung berjalannya sebuah sistem di dalam lingkungan. Kutipan dikutip oleh Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:7)[4].

Perencanaan sistem meliputi hal-hal sebagai betikut:

  1. Menyadari masalah, adanya sebuah kebutuhan dari setiap sistem untuk dapat merubah kinerja dari organisasi yang sulit dipantau. Atau pemanfaatan computer based information system (CBIS).

  2. Mendefinisikan masalah, Proses pendefinisian dari suatu kesadaran, pemahaman, dan pencarian masalah yang muncul dari suatu sistem.

  3. Menentukan tujuan, Tujuan merupakan suatu gambaran yang dijadikan landasan untuk pencapaian dari suatu sistem. Selanjutnya akan dibuatkan secara lebih spesifik setelah tujuan sistem dinyatakan.

  4. Mengidentifikasikan keandala sistem, Setiap sistem memiliki kemampuan yang ditentukan sebelum kegiatan sistem dikerjakan.

  5. Membuat studi kelayakan, Studi kalayakan berbagai landasan pacu untuk pencapaian dari tujuan sistem yang diinginkan.

  6. Mempersiapkan usulan penelitian, Sebuah usul untuk pembuatan sistem baru yang dijadikan sebagai pengganti mengenai apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya.

  7. Menyetujui atau menolak penelitian, Penentuan keputusan dari suatu sistem, apakah sistem tersebut diteruskan atau harus dihentikan.

  8. Menetapkan mekanisme pengendalian, Proses menentukan mekanisme kerja yang akan diterapkan pada sebuah sistem.

Analisa Sistem

Analisa sistem merupakan proses pertama yang dilakukan oleh perancang. Proses analisa sistem adalah merupakan proses pengelompokkan suatu sistem kedalam sub-sub sistem yang bertujuan untuk mempermudah seorang analis dalam mencari kelemahan dari sistem tersebut.

Tahapan analisa sistem dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru. Kutipan dikutip oleh Abdul Kadir (2013:345).

Analisis sistem (system analisys) adalah proses pembagian atau penguraian seuatu sistem kedalam beberapa sub sistem yang bertujuan untuk memudahkan dalam melakukan evaluasi dan mengidentifikasi permasalah yang muncul dari sistem tersebut.

Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengembangkan model proses dan model data secara lengkap mengenai sistem yang dibutuhkan:

  1. Mengembangkan model proses, Penggambaran proses yang merubah masukan menjadi keluaran proses. Dan juga menggambarkan mengenai proses yang ditunjukan oleh aliran data.

  2. Mengembangkan model data, konsep yang dapat menentukan keseluruhan struktur data. Atau dapat disebut sebuah model yang lengkap.

Kutipan di atas dikutip oleh Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:8)[4].

Penerapan Sistem

Penerapan sistem adalah suatu proses implementasi sistem yang sudah dikembangkan. Dan dalam hal dapat juga dianalisa beberapa kendala sistem yang sudah dioperasikan.

Penerapan (implementation) merupakan kegiatan untuk memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual. Kegiatan ini dapat dilakukan bersamaan dengan perencanaan penerapan, pengumuman penerapan, perolehan sumber daya perangkat lunak dan perangkat keras, persiapan basis data, persiapan fasilitas fisik, dan pelatihan pengguna. Untuk masuk ke sistem baru dapat melalui pendekatan percontohan, serentak, bertahap, dan pararel. Di kutip oleh Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:9)[4].

Penggunaan Sistem

Penggunaan sistem merupakan proses pencapaian tujuan yang sudah dikakukan di dalam tahap perancangan. Di dalam penggunaan sistem juga dapat disimpulkan beberapa identifikasi tentang seberapa baik kah suatu sistem baru yang berjalan.

Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah menggunakan sistem dengan tujuan mencapai identifikasi di tahap perencanaan. Tujuannya adalah untuk meneliti secara formal tentang seberapa baik sistem yang baru. Apakah sistem ini dapat memenuhi kriteria kerja (post implementation review) atau tidak, memelihara sistem dengan tujuan memperbaiki kesalahan, menjaga kemutakhiran sistem, dan meningkatkan kinerja sistem. Dikutip oleh Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:9)[4].

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Informasi merupakan segala yang sangat umum dan kita juga sering mendengar yang dikatakan banyak orang seperti: Informasinya kurang lengkap, tidak ada informasi, informasi cukup akurat dan lain-lain. Walaupun kata informasi begitu familiar ditelinga kita tapi mungkin diantara kita masih ada yang belum faham apa pengertian informasi. Dikutip oleh Abdul Kadir (2013:14)[1].

Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Dikutip oleh Sutabri (2012:29)[3].

Informasi adalah data penting dan memberikan pengetahuan yang berguna. Informasi merupakan pengumpulan dan pengolahan daya untuk memberikan keterangan atau pengetahuan. Dikutip oleh George R. Terry (1962) dalam buku Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:17)[4].

Informasi merupakan hasil pengolahan data menjadi bentuk yang penting untuk si penerima dan mempunya nilai nyata yang dapat dirakan dalam pengambilan keputusan di masa sekarang atau masa depan. Dikutip oleh Gordon B. Davis (1974) dalam buku Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:18)[4].

Informasi diartikan sebagai hasil pengolahan data dalam bentuk yang berguna bagi penggunanya. Dapat dijadikan untuk proses pengambilan keputusan karena bersifat menggambarkan suatu kejadian dan terbukti secara nyata. Dikutip oleh Jogiyanto (1999) dalam buku Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:18)[4].

Dari beberapa pendapat para ahli di atas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa informasi adalah merupakan wujud dari sebuah data yang telah diolah. Dimana data-data tersebut berisikan sebuah pengetahuan yang dapat menjadi sebuah manfaat bagi si penerima. Dan dapat memberikan makna yang nyata.

Kualitas Informasi

Kualitas informasi adalah seuatu ukuran atau batasan seberapa jauh sebuah informasi dapat dirasa berguna bagi penerima informasi tersebut. Dan kualitas dari sebuah informasi dapat ditentukan dari beberapa aspek.

Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk mneyatakan informasi yang baik. Dari beberapa karakteristik, kualitas informasi biasanya diukur sesuai dengan:

  1. Relevansi

  2. Manfaat bagi penggunanya merupakan hal yang harus dimiliki oleh berbagai informasi.

  3. Ketepatan Waktu

  4. Informasi merupakan acuan dalam proses pengambilan keputusan. Informasi yang tidak tepat waktu tidak akan memiliki makna yang serupa. Oleh karena itu ketepatan waktu menjadi hal utama yang harus dimiliki oleh informasi.

  5. Akurasi

  6. Informasi harus bersifat tepat, tidak boleh terdapat kealahan yang dapat menyesatkan. Informasi juga harus jelas dalam mendefinisikan maksudnya.

Kutipan di atas dikutip oleh Abdul Kadir (2013:56)[1].

Nilai Informasi

Manfaat dan biaya untuk pencapaian tujuan merupakan dua hal yang menentukan nilai dari informasi. Informasi akan berguna jika manfaat yang diberikan lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dibutuhkan. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Dikutip oleh Sutabri (2012:37)[3].

Fungsi Informasi

Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda. Dikutip oleh Sutabri (2012:31)[3].

Lingkungan Informasi

Manajeman modern sangat dipengaruhi oleh sumber daya informasi. Keputusan yang strategis sangan bergantung kepada informasi. Dikutip oleh Abdul Kadir (2013:41)[1]

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Pada dasarnya, sistem informasi tidak selalu melibatkan komputer. Beberapa definisi di bawah merupakan definisi-definisi yang dikutip oleh beberapa ahli, diantaranya:

  1. Sistem Informasi adalam kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Dikutip oleh Alter dalam Abdul Kadir (2013).

  2. Sistem informasi adalah transportasi data yang bergantung pada kumpulan perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Dikutip oleh Bodnar dan Hopwood dalam Abdul Kadir (2013).

  3. Tujuan yang spesifik dari sistem informasi adalah mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi. Dikutip oleh Turban, McLean, dan Wetherbe dalam Abdul Kadir (2013).

Kutipan di atas dikutip oleh Abdul Kadir (2013:8)[1]

Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). Dikutip oleh Sutarman (2012:13)[5].

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi mengandung komponen-komponen seperti berikut:

  1. Perangkat Keras (hardware), yang mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.

  2. Perangkat Lunak (Software), atau program, yaitu salah satu kumpulan perintah yang digunakan untuk membuat perangkat keras dapat bekerja untuk memproses data.

  3. Prosedur, yaitu kumpulan dari aturan yang dibuat untuk mencapai tujuan dari sistem dalam hal pemrosesan data dan keluaran yang diinginkan.

  4. Orang, meruapakan pihak-pihak yang memiliki tanggung jawab untuk pengoprasian sistem.

  5. Basis Data (database), yaitu kumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

  6. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Kutipan di atas dikutip oleh Abdul Kadir (2013:71)[1].

Komponen-komponen sistem informasi suatu sistem yang memiliki subsitem. komponen dapat ditentukan melalui dua sisi diantaranya sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer. Kutipan dikutip oleh Rohmat Taufiq (2013:19)[2].

Klasifikasi Sistem Informasi

Ada berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Adapun klasifikasi yang sering dipakai selalu berdasarkan pada:

  1. Level Organisasi

  2. Area Fungsional

  3. Dukungan yang diberikan, dan

  4. Arsitektur sistem informasi.

Beberapa istilah sistem informasi lain juga sering dijumpai dalam literatur, misalnya sistem informasi strategis dan sistem informasi geografi. Kutipan dikutip oleh Abdul Kadir (2013:89)[1].

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisis Sistem

Proses untuk memahami sistem yang berjalan dengan menganalisa uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan). Merupakan [engertian dari Analisa Sistem. Kutipan dikutip oleh Yakub (2012:142)[6].

Tahapan Analisis Sistem

Tahapan analisis sistem dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru. Permintaan dapat datang dari seorang manajer di luar apartemen sistem informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau menemukan adanya peluang baru. Kutipan dikutip oleh Abdul Kadir (2013:345)[1].

Tujuan Analisis Sistem

Tujuan utama Analisis sistem adalah untuk menentukan hal-hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya). Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan. Kutipan diatas dikutip Abdul Kadir (2013:345).

Teori Khusus

Definisi iRAN

iRAN merupakan singkatan dari iLearning Raharja Ask and News. Secara umum, definisi dari iRan yaitu sebagai sistem yang menampilkan berita dan Artikel (FAQs) yang berkaitan tentang kampus. iRan dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu iRAN Ask And News. Kutipan di atas dikutip oleh Fitri Lisnawati dalam Laporan Skripsi.[7].

iRAN Ask

Ask dalam bahasa indonesia yaitu pertanyaan. Ask merupakan bagian dalam iRAN karena setiap bentuk pertanyaan seputar kampus di iRAN dapat di jawab. Fasilitas ask ini bergunaan dalam melengkapi segala unsur pelayanan iRAN dalam hal pemberian informasi.[8]

Ask berasal dari bahasa inggris yang artinya pertanyaan. Di dalam ask terdapat kumpulan artikel yang digunakan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Pribadi Raharja. Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur. Kutipan di atas dikutip oleh Fitri Lisnawati dalam Laporan Skripsi.[7]

iRAN News

Berita merupakan sebuah laporan yang berisikan mengenai fakta atau ide terbaru yang bersifat cepat, benar, dan memiliki sebuah makna bagi sebagian khalayak, melalui media cetak ataupun media elektronik. Salah satu jenis berita adalah sebuah artikel, artikel memiliki sifat sebagai media yang dapat memberikan informasi, seperti halnya sebuah berita.

iRAN merupakan sebuah penggabungan dari dua buah unsur yaitu Ask dan News. iRAN bersifat Ask karena merupakan media pelayanan untuk menjawab pertanyaan melalui artikel tutorial. iRAN juga bersifat News, yang artinya memberikan sebuah informasi yang bersifat fakta, benar, dan memiliki makna melalui artikel tutorial yang tersedia.

Definisi Ten Pillar iLearning

Gambar 2.1. Ten Pilar iLearning
Sumber : https://widuri.raharja.info/index.php/10_Pillar_IT_iLearning

iRAN merupakan bagian dari Ten Pillar iLearning. Dikutip oleh Fitri Lisnawati dalam Laporan Skripsi[7]. Untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada sivitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridarma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh Raharja Enrichment Centre. Sistem Arsitektur pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 10 (sepuluh) pilar IT iLearning, meliputi:

  1. iRme (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio)

  2. Definisi singkat adalah media penyimpanan CV Pribadi Raharja dalam bentuk online (e-portfolio). Pribadi Raharja bisa membangun CV mereka dengan praktis kapanpun dan dimanapun dengan konsep paperless yang ditunjang dengan kemajuan teknologi membuat iRme ini adalah bukti bahwa Raharja mendukung Go Green.

  3. Rinfo (Email Raharja.info)

  4. Definisi singkat adalah layanan email gratis yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk semua Pribadi Raharja, alat komunikasi utama dan paling vital untuk para Pribadi Raharja. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas sampai dengan 30GB. Semua kegiatan yang dilakukan akan mustahil tanpa adanya Rinfo ini. Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa Rinfo terintegrasi semua pillar-pillar yang ada.

  5. iDu (iLearning Education)

  6. Definisi singkat IDU (iLearning Education) merupakan sistem pembelajaran yang baru di kembangkan oleh perguruan tinggi raharja secara online untuk memudahkan civitas kampus dan mahasiswa dalam menjalankan perkuliahan. iDU bukan merupakan website lokal,tetapi iDU dapat diakses dimanapun dan kapanpun.

  7. iRan (iLearning Raharja Ask & News)

  8. Definisi singkat Raharja Ask and News adalah media aplikasi yang dirancang untuk memberikan layanan informasi, kejadian, pengetahuan atau peristiwa umum, maupun khusus di Perguruan Tinggi Raharja. News biasanya berkaitan dengan pekerjaan Wartawan, Wartawan adalah orang yang bekerja memburu, meliput, kemudian menuliskan berita (News). Raharja News yang merupakan bagian dari Kumpulan aplikasi iRaharja.

  9. iDuHelp! (iLearning Education Help)

  10. Definisi singkat iDuHelp! adalah pelayanan yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk melayani kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada Pribadi Raharja yang meliputi, menjawab pertanyaan-pertanyaan atau memberikan informasi, dan penanganan keluhan-keluhan yang berhubungan dengan TPi ataupun kegiatan kampus yang sesuai dengan ruang lingkup.

  11. Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning)

  12. Definisi singkat Widuri adalah media sharing dan kolaborasi yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja yang bisa digunakan oleh seluruh Pribadi Raharja. Widuri bisa digunakan untuk membuat laporan penelitian, CV, dan keperluan lainnya yang nantinya bisa menjadi sarana kolaborasi.

  13. Rooster (Role Online System Ticketing Raharja)

  14. Definisi singkat Rooster merupakan sebuah sistem pelayanan informasi dengan menggunakan tiket online yang akan diberikan kepada pihak yang terkait, agar dapat memberikan informasi yang cepat, tepar dan akurat. ROOSTER ini telah digunakan pada perguruan Tinggi Raharja yang bertujuan untuk menunjang sistem pelayanan chat online dan offline yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, salah satu contohnya adalah pelayanan iDuHelp! yang sedang berjalan saat ini.

  15. iMe (iLearning Media)

  16. Definisi singkat iMe adalah ada official portal blogging yang dipersembahkan untuk Pribadi Raharja dan setiap Pribadi Raharja akan mendapatkan subdomain sebagai media dokumentasi segala bentuk aktifitas tridarma.

  17. Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services)

  18. Definisi singkat Magics adalah media penyimpanan gambar, podcast dan video untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Setiap Pribadi Raharja berhak mendapatkan account magics yang bisa mereka gunakan sebagai tempat penyimpanan.

  19. iSur (iLearning Survey)

  20. Definisi singkat iSur adalah sistem survey berbasis web yang digunakan untuk Pribadi Raharja melakukan survey kegiatan penelitian dan kegiatan akademik lainnya secara online.

Konsep Dasar Raharja.info

Definisi Raharja.info

Dikutip dari Rahardja dkk di dalam sebuah jurnal[9]. Rinfo adalah email resmi yang digunakan oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai media komunikasi sekaligus alat bantu dalam proses pembelajaran. Rinfo (Email Rahaja.Info) adalah layanan komunikasi email yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk semua Pribadi Raharja, alat komunikasi utama dan paling vital untuk para Pribadi Raharja. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas sampai dengan 30 GB. Selain itu juga banyak tersedia aplikasi canggih seperti RinfoH (Rinfo Hangout). Semua kegiatan yang dilakukan akan mustahil tanpa adanya Rinfo ini. Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa Rinfo terintegrasi dengan semua pillar-pillar yang ada pada TPi (Ten Pilar IT iLearning). Rinfo menggunakan platform google yang memiliki banyak fasilitas free yang bisa dimanfaatkan. Selain itu Rinfo bisa dijadikan potensi untuk dapat single sign on dengan sistem TPi.

Masih banyak Perguruan Tinggi di luar sana yang masih menggunakan metode konvensional dalam berkomunikasi, seperti surat-menyurat, menulis dokumen, membuat pengumuman dan lain sebagainya. Dengan adanya Rinfo ini, kita bisa memanfaatkan Rinfo Docs untuk menulis surat atau dokumen, dan membuat pengumuman dengan Rinfo Calendar. Selain itu, dengan adanya Rinfo ini diharapkan akan mendukung proses pembelajaran di perguruan tinggi, seperti diskusi di milis (Rinfo Group), saling berbagai (share) dokumen pembelajaran di Rinfo Docs, atau diskusi langsung menggunakan Rinfo Hangouts.

Macam-macam Raharja.info

Dalam implementasinya Rinfo (Raharja.info) dapat menjalankan beberapa fungsi atau tools yang dapat digunakan oleh civitas di Perguruan Tinggi Raharja. Menurut Rahardja dkk dalam sebuah jurnal [9], beberapa jenis dari Rinfo (Raharja.info) diantaranya: Rinfo (raharja.info)

Rinfo itu sendiri sebagai email, dimana email ini digunakan sebagai media komunikasi antar civitas Perguruan Tinggi Raharja. Dimana akan mempermudah seseorang dalam bekerja dan mendapatkan informasi secara cepat.

  1. Rinfo Drive

  2. Rinfo Drive memungkinkan untuk menyimpan dan membagikan (share) beberapa file, termasuk dokumen, video, gambar dan file lainnya. Di Rinfo Drive ini dapat disinkronisasikan dengan perangkat mobile, menyimpan dan mengakses file secara online. Di dalam Rinfo Drive ini pun terdapat beberapa tools tambahan seperti Rinfo Docs, Sheets dan Slides untuk meng-edit dokumen dimanapun dan kapanpun.

  3. Rinfo Docs

  4. Rinfo Docs merupakan sebuah aplikasi worduntuk membuat dokumen berformat teks dan dapat berkolaborasi dengan orang lain secara real time.

  5. Rinfo Form

  6. Rinfo Form adalah ekstensi khusus dari Google Sheets. Dengan Form, pengguna dapat membuat dokumen formulir untuk dipublikasikan ke web.

  7. Rinfo Sheet

  8. Rinfo Sheets adalah aplikasi untuk membuat spreadsheet dan dapat dikerjakan secara bersama-sama dengan orang lain.

  9. Rinfo Slides

  10. Rinfo Slides adalah aplikasi presentasi online yang memungkinkan untuk melakukan presentasi secara visual.

Definisi Pelayanan

Pelayanan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1982) adalah cara melayani, jasa, atau kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa. Berikut adalah beberapa pendapat mengenai definisi pelayanan menurut para ahli :

  1. Definisi pelayanan menurut Kotler (2005) dalam laporan skripsi Harentama Fardhani, Mendefinisikan pelayanan adalah aktifitas atau manfaat yang ditawarkan oleh satu oihak ke pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun.[10]

  2. Kutipan yang dikutip oleh Gronroos (1990) dalam jurnal Bambang Sancoko, menyatakan bahwa pelayanan (service) sebagai suatu aktivitas atau rangkaian aktivitas, terjadi interaksi dengan seseorang atau mesin secara fisik dan penyediaan kepuasan pelanggan.[11]

  3. Kutipan dari Lehtinen dan Andressen 1990 dalam jurnal Bambang Sancoko, menyebutkan bahwa Pelayanan (service) adalah sesuatu manfaat yang bersifat intangible, yang dibayar langsung atau tidak langsung dan biasanya meliputi komponen fisik besar atau kecil atau teknikal.[11]

Definisi Kualitas Pelayanan

Menurut Reza Dimas Sigit (2014) Kualitas pelayanan dipandang sebagai salah satu komponen yang perlu diwujudkan oleh perusahaan, karena memiliki pengaruh untuk mendatangkan konsumen baru dan dapat mengurangi kemungkinan pelanggan lama untuk berpindah keperusahaan lain.[12]

Kutipan dari Tjiptono (2008) dalam jurnal Reza Dimas Sigit, menegaskan bahwa Kualitas pelayanan didefinisikan sebagai tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.[12]

Sesuai dengan kutipan dari Lovelock dan Waright (2007) dalam jurnal Kadek Indri Novita Sari Putri dan I Nyoman Nurcaya, menyebutkan bahwa kualitas pelayanan merupakan evaluasi kognitif jangka panjang pelanggan terhadap penyerahan jasa suatu perusahaan.[13]

Dimensi Kualitas Pelayanan

Sebuah kualitas pelayanan dapat dilihat melalui dimensi-dimensi kualitas pelayanan yang mempengaruhi tingkat kualitas dari sebuah pelayanan.

Menurut Tjiptono (2008) dalam jurnal Reza Dimas Sigit, menyebut terdapat 5 (lima) dimensi yang mempengaruhi kualitas pelayanan, antara lain:[12]

  1. Tangible (Bukti Fisik)

  2. Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, karyawan, dan sarana komunikasi.

  3. Reliability(Keandalan)

  4. Yakni kemampuan memberikan layanan yang dijanjikan dengan segera akurat, dan memuaskan.Hal ini berarti perusahaan memberikan pelayanan secara tepat.

  5. Responsiveness (Ketanggapan)

  6. Yaitu keinginan dan kesediaan para karyawan untuk membantu para pelanggan dan memberikan layanan dengan tanggap dan sebaik mungkin.

  7. Assurance(Jaminan)

  8. Yakni mencakup pengetahuan, kompetensi, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para karyawan, bebas dari resiko, bahaya fisik, atau keraguan – keraguan.

  9. Empathy(Empati)

  10. Meliputi kemudahan dalam menjalin hubungan, komunikasi yang efektif, perhatian personal, dan pemahaman atas kebutuhan individual para pelanggan.

Definisi Media

Association for Education and Communication Technology (AECT), mengartikan kata media sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses informasi. National Education Association (NEA) mendefinisikan media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut.

Pernyataan yang dikemukakan oleh McLuhan (2003:201) dalam penelitian akhir Eka Purnama Harahap, Media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung dengan dia. Sesuai dengan rumusan ini, media komunikasi mencakup surat-surat, televisi, film dan telepon, bahwa jalan raya dan jalan kereta api merupakan media yang memungkinkan seseorang berkomunikasi dengan orang lain.[14]

Sedangkan menurut Marshall McLuhan (Oemar Hamalik, 2003: 201) dalam jurnal Ali Muhson, berpendapat bahwa media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung dengan dia. Sesuai dengan rumusan ini, media komunikasi mencakup surat-surat, televisi, film dan telepon, bahwa jalan raya dan jalan kereta api merupakan media yang memungkinkan seseorang berkomunikasi dengan orang lain.[15]

Media Pembelajaran

Dikutip dari kutipan Ali Muhson dalam sebuah jurnal, menyatakan bahwa Media pembelajaran merupakan bagian dari sumber belajar yang merupakan kombinasi antara perangkat lunak (bahan belajar) dan perangkat keras (alat belajar).[15]

Manfaat Media Pembelajaran

Di kutip oleh Tejo Nurseto di dalam sebuah jurnal. Manfaat media pembelajaran adalah sebagai berikut:[16]

  1. Menyamakan Persepsi Siswa. Dengan melihat objek yang sama dan konsisten maka siswa akan memiliki persepsi yang sama.

  2. Mengkonkritkan konsep-konsep yang abstrak. Misalnya untuk menjelaskan tentang sistem pemerintahan, perekonomian, berhembusnya angin, dan sebagainya. bisa menggunakan media gambar, grafik atau bagan sederhana.

  3. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar. Misalnya guru menjelaskan dengan menggunakan gambar atau film tentang binatang-binatang buas, gunung meletus, lautan, kutup utara dll.

  4. Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil. Misalnya guru akan menyampaikan gambaran mengenai sebuah kapal laut, pesawat udara, pasar, candi, dan sebagainya. Atau menampilkan objek-objek yang terlalu kecil seperti bakteri, virus, semut, nyamuk, atau hewan/benda kecil lainnya.

  5. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat. Dengan menggunakan teknik gerakan lambat (slow motion) dalam media film bisa memperlihatkan tentang lintasan peluru, melesatnya anak panah, atau memperlihatkan suatu ledakan. Demikian juga gerakan-gerakan yang terlalu lambat seperti pertumbuhan kecambah, mekarnya bunga wijaya kusumah dan lain-lain.

Definisi Tutorial

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia tutorial merupakan pembimbingan kelas oleh seorang pengajar (tutor) untuk seorang atau sekelompok mahasiswa dalam pemberian pelajaran tambahan.

Dikutip dari kutipan Fadloli dalam sebuah jurnal. Istilah tutorial dapat diartikan sebagai bimbingan dan bantuan belajar. Semula istilah tutorial dapat dijumpai dalam kepustakaan pendidikan, digunakan sebagai istilah teknis untuk menunjukkan kegiatan pada saat seorang murid atau mahsiswa mengajar rekannya secara perorangan atau kelompok.[17]

Dikutip dari kutipan Titah Tri Puspita dalam sebuah jurnal. Tutorial adalah salah satu metode untuk mentransfer pengetahuan dan dapat digunakan sebagai bagian dari proses belajar. Lebih interaktif dan spesifik dari sebuah buku atau kursus, tutorial berusaha untuk mengajar dengan contoh dan memberikan informasi untuk menyelesaikan tugas tertentu.[18]

Definisi Open Source

Secara harfiah open source berarti “(kode) sumber yang terbuka”. Sumber yang dimaksud di sini adalah source code (kode sumber) dari sebuah perangkat lunak, baik itu berupa kode-kode bahasa pemrograman maupun dokumentasi dari perangkat lunak tersebut.11 Definisi lain menyebutkan bahwa open source adalah perangkat lunak aplikasi komputer yang telah dibuat, selain memperoleh perangkat lunaknya juga dapat diperoleh kode perintah (source code) aslinya, sehingga dapat digunakan tidak hanya oleh pembuat perangkat lunak, tetapi juga pihak lain.

Dari berbagai definisi yang telah dikemukan di atas dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak berbasis open source adalah perangkat lunak yang didistribusikan secara bebas dan gratis disertai source code perangkat lunak tersebut sehingga memungkinkan orang lain untuk memodifikasi, berpartisipasi dalam pengembangan serta mendistribusikan ulang perangkat lunak tersebut.[19]

iLearning Media

Gambar 2.2. Logo iLearning Media
Sumber : https://widuri.raharja.info/index.php/IMe

iMe (iLearning Media) adalah merupakan sebuah official portal blogging yang dipersembahkan khusus untuk Pribadi Raharja, dan setiap Pribadi Raharja akan mendapatkan subdomain sebagai media dokumentasi segala bentuk aktivitas tridharma.. Dan iMe (iLearning Media) memiliki kelebihan yaitu mempunyai domain sendiri yang menciri khaskan perihal Perguruan Tinggi Raharja yaitu iLearning. iMe (iLearning Media) sangat mendukung kegiatan pembelajaran iLearning di Perguruan Tinggi Raharja.[20]

Definisi Analisa SWOT

Menurut Henderi, Maimunah, Randy Andrian dalam jurnal CCIT Vol.5 No.1 (2011:61)[21] “Analisa SWOT digunakan dalam mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Yakub dan Vico (2014:131)[5], analisa SWOT merupakan bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat atau memberi gambaran. Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai factor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusi masing-masing.

  1. Kekuatan (strength/S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi.

  2. Kelemahan (weakness/W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi.

  3. Peluang (opportunity/O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang bagi organisasi di masa depan.

  4. Ancaman (threat/T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dan mengancam eksistensinya di masa depan.

Definisi Elisitasi

Terdapat beberapa pendapat yang mencakup pengertian dari elisitasi, antara lain

Menurut Suryo Guritno,dkk (2010:302)[22], “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Adi Nugroho (2010:10)[23], “Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka”.

Definisi Blackbox Testing

Menurut Rizky (2011:265)[24], definisi black box testing adalah sebagai berikut: black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

Literature Review

Metode study pustaka dilakukan untuk memaksimalkan metode wawancara dan observasi. Metode study adalah suatu proses pengumpulan data dari berbagai referensi untuk mencari data tambahan untuk penelitian. Adapun manfaat dari penggunaan metode study pustaka diantaranya:

  1. Menyesuaikan kesenjangan yang ada dari penelitian yang dilakukan.

  2. Menghindari adalanya pengulangan pembuatan penelitian yang bertujuan untuk menghemat waktu dan juga agar penelitian terhindar dari kesalahan.

  3. Menyesuaikan dan menentukan metode yang dapat mendukung penelitian ini.

  4. Meneruskan beberapa capaian yang telah dicapai oleh penelitian lain. Sehingga dapat dijadikan landasan pengetahuan.

Kutipan di atas diperoleh dari Eka Purnama Harahap (2015)[14].

Banyak terdapat penelitian mengenai pelayanan di dalam sebuah media pembelajaran serta penelitian-penelitian yang berkaitan. Tentunya hal ini dapat dijadikan sebagai batasan dan gambaran dari penelitian yang sedang dikembangkan. Untuk proses pengembangan dari penelitian sebelumnya, perlu ditinjau lagi mengenai study pustaka untuk menjadi penerapan metode penelitian yang dilakukan, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Aria Pramudito pada tahun 2013 dengan judul “Pengembangan Media Video Tutorial Pada Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Standar Kompetensi Melakukan Pekerjaan Dengan Mesin Bubut Di SMK Muhammadiyah 1 Playen.” Penelitian ini mejelaskan tentang penggunaan video tutorial sebagai media pembelajaran untuk mengetahui kelayakan produk berupa media pembelajaran video untuk mata pelajaran kompetensi kejuruan, dengan standar kompetensi melakukan pekerjaan menggunakan mesin bubut.[25]

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Zul Fahlefi, DB. Paranoan, dan Heryono Susilo Utomo pada tahun 2014 dengan judul “Penerapan Teknologi Informasi Bagi Pelaksanaan Pelayanan Publik (Studi Kasus pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda).” Penelitian ini menjelaskan tentang pemanfaatan teknologi informasi bagi pelaksanaan pelayanan publik pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (BPPTSP) Kota Samarinda. Penggunaan Teknologi informasi untuk menghasilkan data mengenai faktor-faktor yang menjadi kendala dalam penerapan teknologi informasi pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (BPPTSP) Kota Samarinda.[26]

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Meta Amalya Dewi, Fitri Lisnawati pada tahun 2014 dengan judul “Kinerja iLearning Raharja Ask And News (iRAN) Dalam Mendukung Kegiatan TriDharma iDuHelp!.” Penelitian ini menjelaskan tentang keterkaitan iRAN (iLearning Raharja Ask And News) dengan iDuHelp!. Keterkaitan tersebut berada di dalam lingkup memberikan jawaban dan informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Dalam penerapan ini metode iLeraning pada iRAN memberikan pengaruh yang sangat signifikan dalam proses penelitian.[27].

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Dina Fitria Murad, dan Bunga Pertiwi pada tahun 2013 dengan judul “Penerapan Sistem iLearning Raharja Ask And News (iRAN) Dalam Mendukung Media Informasi Kampus Pada Perguruan Tinggi Raharja.” Penelitian ini menjelaskan tentang penerapan media informasi berbasis online di Perguruan Tinggi Raharja. iRAN sebagai sebuah media informasi yang sudah terkomputerisasi dapat memberikan kemudahan kepada mahasiswa dalam melakukan pencarian informasi. iRAN mengadopsi penelitian yang dilakukan oleh DeLone dan McLean (1992) yang menunjukkan bahwa diantara enam kategori yang membangun keberhasilan sistem informasi, terdapat suatu keterkaitan dan ketergantungan yang kemudian menentukan berhasil atau tidaknya penerapan suatu sistem informasi.[28]

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Bunga Pertiwi pada tahun 2014 dengan judul “Pengembangan Sistem iRAN Sebagai Media Informasi Kampus Pada Perguruan Tinggi Raharja.” Penelitian ini menjelaskan tentang pemanfaatan konsep pembelajaran berbasis iLearning ke dalam media informasi yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja. Media informasi iRAN dirasa kurang maksimal dalam penggunaannya. Oleh karena itu, perlu diadakannya sebuah pengembangan guna menganalisa sistem yang sedang berjalan dalam hal mengoptimalkan proses pencarian informasi. Pengembangan ini dilakukan untuk medapatkan informasi mengenai kendala-kendala yang ada sehingga diciptakanlah sebuah usulan bagi pengembangan sistem baru yang dapat memenuhi kebutuhan Pribadi Raharja.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Fitri Lisnawati pada tahun 2014 dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Ilearning Raharja Ask And News Pada Perguruan Tinggi Raharja.” penelitian ini membahas tentang pemanfaatan iRAN yang dapat menyediakan informasi yang dapat diakses oleh civitas Perguruan Tinggi Raharja mengenai hal-hal yang berhubungan dengan akademik atau perkuliahan. Penelitian ini juga terkait kepada informasi mengenai 10 Pilar IT iLearning yang saat ini berjalan. Pengembangan yang dilakukan pada sistem iRAN melalui penelitian ini adalah penambahan Subscription Artikel yang dapat mempermudah mahasiswa untuk memperoleh informasi.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Gautam Ray, Waleed A. Muhanna, dan Jay B. Barney dengan judul “Information technology and the performance of the customer service process: A resource-based analysis.”. Penelitian ini menjelaskan tentang studi empiris yang meneliti sejauh mana layanan TI kepada dampak kepuasan pelanggan. Lebih khusus, penelitian ini meneliti efek diferensial dari berbagai sumber daya TI dan kemampuan terhadap kinerja proses pelayanan pelanggan di perusahaan-perusahaan yang bersaing di industri asuransi jiwa dan kesehatan Amerika Utara. Makalah ini dibuat berdasarkan (1) sistem informasi pekerjaan yang menunjukkan bahwa efek dari TI terbaik didokumentasikan pada tingkat proses dalam suatu perusahaan, (2) sistem informasi pekerjaan yang menunjukkan bahwa efek kinerja IT cenderung kontingen di alam , dan (3) perkembangan pandangan berbasis sumber daya, yang menggambarkan jenis sumber daya TI dan kemampuan yang mungkin untuk memungkinkan proses dalam satu perusahaan untuk mengungguli proses yang sama di perusahaan bersaing.[29]

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Regina Koury dan Spencer J. Jardine dari Eli M. Oboler Library, Idaho State University pada tahun 2013 berjudul “Library instruction in a cloud: perspectives from the trenches”. Penelitian ini membahas mengenai keuntungan dari fleksibilitas yang dimiliki oleh Cloud Computing bagi seorang profesional TI maupun pengguna non-teknis. Penelitian ini mengambil perspektif Cloud Computing sebagai instruksi perpustakaan. Penelitian ini juga membahas jenis aplikasi komputasi awan untuk mengorganisir informasi dan berbagi konten , membuat tutorial , kolaborasi , penjadwalan dan penyimpanan.[30]

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Hani Dewi Ariessanti, Erick Febriyanto dan Nida Hanifah pada tahun 2014 dengan judul “Pelayanan Sistem iDuHelp! (iLearning Education Help) Dengan Menggunakan Sistem iLearning Survey Pada Perguruan Tinggi.” Penelitian ini membahas tentang pemanfaatan sistem iLearning Survey untuk menganalisa tingkat kepuasan mahasiswa terhadap suatu kegiatan pelayanan yang diberikan guna memberikan kepuasan terhadap pelayanan sistem, sehingga dari pelayanan iDuHelp!. Sistem ini dapat diisi oleh mahasiswa dalam berbentuk link, berisi tentang pertanyaan-pertanyaan terhadap pelayanan iDuHelp!.[31]

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Nur Azizah, dan Santika Dewi pada tahun 2013 dengan judul “Sistem Pelayanan Dukungan Role Online System Ticketing Raharja (ROOSTER) Dengan Menggunakan E-Ticket.” Penelitian ini membahas tentang pemanfaatan teknologi informasi bebrbasis online dalam menyediakan media e-ticket (Electronic Ticket) untuk memberikan pelayanan kepada seluruh civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja dan memberikan pelayanan yang efektif dan efisien dalam proses pelayanan dukungan sehingga dapat memaksimalkan pelayanan dukungan. Sistem pelayanan dukungan ROOSTER merupakan sebuah website sebagai media interaksi dengan tujuan untuk memudahkan proses pelayanan dukungan, selain itu juga memberikan kemudahan kepada pemakai untuk dilayani. Proses pelayanan dukungan dapat dilakukan dengan cara online, sehingga menambah kemudahan dalam proses pelayanan dukungan.[32]

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Perkembangan teknologi informasi membuat banyak instansi pendidikan memanfaatkan kecanggihannya. Termasuk Perguruan Tinggi Raharja. Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu dari sekian banyak perguruan tinggi yang berfokus pada pendidikan komputer.

Pada era globalisasi ini pendidikan komputer sudah sangat dirasa sangat penting bagi berjalannya kehidupan bermasyarakat. Setiap kegiatan di era saat ini seakan tak bisa lepas dari peran komputer sebagai salah satu penggeraknya.

Hal tersebut yang membuat Perguruan Tinggi Raharja berdiri dengan pendidikan komputer sebagai identitasnya. Persaingan di dalam instansi pendidikan khususnya bidang komputer memang ssemakin meningkat, karena di Kota Tangerang sendiri terdapat banyak Perguruan Tinggi yang bergerak di bidang komputer.

Itulah yang menjadikan Perguruan Tinggi Raharja termotivasi untuk terus bersaing di bidang pendidikan komputer ini. Dan terbukti baru-baru ini Perguruan Tinggi Raharja menjadi salah satu pelopor Perguruan TInggi yang bergerak di bidang komputer khususnya di Provinsi Banten. Terbukti dari diperolehnya Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) dengan Peringkat B, pada bulan Oktober 2015.

Sebagaimana diketahui Perguruan Tinggi Raharja adalah sebuah institusi pendidikan yang didirikan pada tahun 1994. Dan diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara yang mulai berdiri pada tahun 2001. Dan sampai saat ini Perguruan Tinggi Raharja menjadi salah satu Perguruan Tinggi Terbaik yang bergerak di bidang komputer.

Sementara itu, Perguruan Tinggi Raharja juga memperdalam komitmen dalam upayanya di bidang pengembangan akademik dan aktifitas penelitian melalui sejumlah disiplin ilmu yang ada dilingkupnya. Perguruan Tinggi Raharja berdiri pada tahun 1994. Perguruan Tinggi raharja secara kontinyu melanjutkan peran pentingnya di level nasional.

Perguruan Tinggi Raharja didirikan untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan menguasai penggunaan komputer yang sudah menjadi bagian dari bergeraknya kehidupan di tengah masyarakat.

Salah satu hal yang menjadi keunggulan Perguruan Tinggi Raharja yang lainnya adalah letak geografis dari Perguruan Tinggi Raharja yang mudah ditemukan karena berada di tengah pusat kota Tangerang. Sehingga, akses menuju Raharja dapat mudah dicapai, dengan menggunakan noda transportasi apapun.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  2. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.

  3. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  8. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  9. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  10. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  11. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) dengan Peringkat B, Oktober 2015.

1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 1.JPG

Gambar 3.1.Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

Tabel amik.JPG

Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Visi dan Misi Perguruan Tiinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasidan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

Untuk mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi
  3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability(kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja)

Tujuan Perguruan Tinggu Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Arti Nama Raharja

“Raharja”. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science”(meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer)

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent)

Arti Pribadi Raharja

Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja


Tata Laksana Sistem Berjalan

Rancangan Sistem Berjalan

Sebagai penggambaran dari sistem yang berjalan saat ini, penulis memanfaatkan metode metode Unified Modelling Language (UML) sebagai media untuk penggambaran alur proses yang berjalan sekarang ini. Penulis juga menggunakan metode analisa deskriptif sebagai penyempurna dalam penjelasan alur sistem ini.

Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu institusi pendidikan yang selalu berusaha untuk memberikan inovasi agar menciptakan sistem pembelajaran yang tidak lagi konvensional. Semakin banyaknya inovasi yang diberikan, maka hal ini membuat akan semakin meningkatnya pula kebutuhan mahasiswa akan suatu informasi. Oleh karena itu, setiap project yang dibuat selalu dilengkapi dengan tutorial penggunaan dari project itu sendiri. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan tujuan dari dibuatnya sebuah project tersebut.

Sebagai salah satu bentuk layanan yang diberikan oleh Perguruan Tinggi Raharja. Diciptakanlah sebuah media yang dapat digunakan untuk membuat, menyimpan, dan melihat berbagai tutorial penggunaan sistem yang sudah ditanamkan di Perguruan Tinggi Raharja. iRAN (iLearning Raharja Ask And News) adalah sebuah media online yang dijadikan sebagai tempat pembuatan dan inventaris dari banyak tutorial penggunaan sistem yang ada. Dengan iRAN, para project creator dapat membuat tuorial penggunaan dari sistemnya secara mandiri. Sebuah tutorial penggunaan sistem pada akhirnya akan tersimpan secara otomatis di dalam iRAN. Sehingga tidak adanya lagi kekhawatiran akan hilangnya sebuah tutorial.

iRAN sebagai suatu pusat dari tutorial-tutorial penggunaan sistem juga membantu dalam proses berjalannya tridharma iDuHelp!. Dimana dengan iRAN para operator tidak perlu lagi menjelaskan secara panjang lebar kepada customer prihal sebuah pertanyaan. Dengan iRAN, operator hanya perlu memberitahukan link yang akan menuju kepada tutorial penggunaan suatu sistem yang ditanyakan.

Untuk memperjelas analisa deskriptif yang dijabarkan diatas, penulis juga menggunakan metode Unified Modelling Language (UML). Berikut adalah beberapa gambaran alur proses yang berjalan saat ini.

Permasalahan Yang Dihadapi

Semakin banyaknya inovasi di dalam proses pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja. Membuat semakin banyaknya pula informasi yang masuk ke dalam iRAN. Proses pengupdate-an yang hanya dapat dilakukan oleh admin membuat proses request update terhadap sebuah artikel tutorial mengalami keterlambatan update. Hal ini dikarenakan proses request hanya dilakukan melalui email kepada admin. Banyaknya jumlah email yang masuk membuat email-email lain tertelan dan sulit untuk dicari. Permasalahan inilah yang menjadi sebuah kekurangan.

iRAN merupakan sebuah media yang memberikan pelayanan kepada pada project creator untuk mensukseskan projectnya. Sehingga dibutuhkanlah sebuah pelayanan yang baik mengingat iRAN merupakan sebuah “kendaraan” project yang bertujuan untuk mensukseskan project-project yang ada di Perguruan Tinggi Raharja. Lambatnya proses update dapat mengakibatkan kurang up to datenya beberapa artikel yang ada. Tidak adanya sebuah reminder juga mengakibatkan kurang maksimalnya prosedur request ini. Ditambah lagi, tidak adanya sebuah media penyimpanan data tetap yang dapat menyimpan setiap data yang masuk. Hal ini berakibat tidak dapat diketahuinya jumlah user yang melakukan update secara baik.

Sebagai sebuah media informasi yang terbuka bagi setiap Mahasiswa, adanya kemudahan menjadi sebuah keharusan. Pelayanan yang baik tidak hanya diberikan kepada para project creator, tetapi juga kepada para user yang menggunakan. Saat ini, kumpulan dari tutorial yang sudah dibuat hanya dimuat di dalam satu halaman saja tidak dikelompokkan kedalam bagiannya masing-masing. Tentunya, hal demikian akan mempersulit proses pencarian artikel. Hal ini dapat mengganggu kinerja operator iDuHelp! Yang mencari jawaban sesuai dengan kategori project yang ditanyakan. Bagi admin, sulitnya proses pengupdate-an artikel akan sangat terasa jika kumpulan artikel tidak tersusun secara sistematis.

Alternative Pemecahan Masalah

Setelah melakukan pengamatan dan penelitian terhadap permasalahan yang dihadapi pada sistem berjalan saat ini, diantaranya proses request update tutorial yang hanya menggunakan email dan mengakibatkan adanya keterlambatan, tidak adanya penyimpnan data update yang masuk dan dapat mengakibatkan tidak dapat dilakukannya rekap keseluruhan user yang melakukan updat, dan tidak adanya pengelompokan terhadap artikel yang terupdate yang mengakibatkan adanya ketidak rapihan dan ketidak teraturan artikel yang ada di dalam iRAN.

Maka setelah melakukan penelitian didapatkanlah beberapa alternative pemecahan masalah. Pertama, perlu adanya sebuah media request update artikel baru yang memberikan kemudahan serta dapat memberikan pelayanan yang baik pula kepada user. Kedua, adanya sebuah media yang dapat secara otomatis melakukan record terhadap data request yang dimasukkan oleh user. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah rekap jumlah update artikel yang sudah dilakukan. Pemanfaatan RInfoApps dalam hal ini antara dua buah bagian yaitu Rinfo Form dan Rinfo Sheets dapat menjadi solusi terhadap dua buah permsalahan yang dijabarkan. Ketiga, dibutuhkan sebuah perombakan user interface sehingga memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada user yang mengakses iRAN.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan kumpulan data yang didapatkan melalui proses observasi langsung dan wawancara yang dilakukan bersama stakeholder. Data yang dikumpulkan merupakan kebutuhan atas kekurangan dari sistem yang berjalan saat ini. Melalui wawancara yang sudah dilakukan didapatkanlah sebanyak 60 (enam puluh) kebutuhan fungsional dan 10 (Sepuluh) kebutuhan non-fungsional.

Tabel 4.1 Elisitasi Tahap I
Functional
No. Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem ini :
1. Membuat Logo iRAN
2. Menampilkan Foto Profile User
3. Menampilkan Edit Profile
4. Menampilkan Recent Comment
5. Menampilkan Viewboard Aktifitas
6. Menerapkan Rinfo Form sebagai media request
7. Memiliki fitur chat pengguna
8. Menampilkan Grafik Request
9. Memiliki kolom komentar
10. Menampilkan QRCode
11. Mengirimkan notifikasi email dalam proses request
12. Menampilkan seluruh artikel tutorial PIC TPi
13. Terdapat Shortcut iDuHelp!
14. Menampilkan jumlah visitor iRAN
15. Memiliki Kategori Artikel
16. Menampilkan jumlah visitor per artikel
17. Memiliki Slider
18. Dapat login menggunakan Facebook
19. Dapat login menggunakan Twitter
20. Dapat login menggunakan Tumblr
21. Dapat login menggunakan Linkedin
22. Terdapat shortcut Alexa rank
23. Memiliki Fitur Search
24. Menampilkan statistik jumlah pengunjung
25. Memiliki fitur Subscribe
26. Terdapat Forum Tanya jawab
27. Menampilkan statistik rank
28. Menampilkan widget Jam Digital
29. Menampilkan Recent Post iRAN
30. Terdapat Shortcut RhjFox
31. Terdapat Shortcut iLearning Plus
32. Terdapat Shortcut Rooster
33. Terdapat Shortcut SIS+
34. Terdapat Shortcut OJRS+
35. Terdapat Shortcut SIS+ Konsultasi
36. Terdapat Bilingual (Bahasa dan English)
37. Menampilkan Map
38. Memberikan suggestion dalam penginputan data pada form
39. Terkoneksi dengan sistem pembelajaran Perguruan Tinggi Raharja
40. Memiliki widget animasi bergerak
41. Menampilkan informasi mengenai Perguruan Tinggi Raharja
42. Memiliki Footer Bar
43. Memiliki Guest Book
44. Menampilkan Kalender
45. Terdapat Header
46. Memiliki fitur Share Artikel
47. Memiliki fitur like dan unlike Artikel
48. Menampilkan foto Penulis
49. Terdapat fasilitas langsung artikel
50. Memiliki Etalase iRAN
51. Menampilkan Plugin Meta
52. Terdapat RSS Artikel Terbaru
53. Terdapat RSS Artikel Populer
54. Menampilkan viewboard dalam bentuk Grafik
55. Memiliki Secondary menus
56. Terdapat fitur Cuaca pada iRAN
57. Menampilkan Artikel Terpopuler
58. Terdapat email notifikasi user baru
59. Melakukan update artikel secara otomatis
60. Menampilkan Widget Musik
Non Functional
No. Saya ingin sistem :
1. Sistem user friendly
2. Memiliki fanpage
3. Menghasilkan 100 Request Menggunakan Rinfo Form
4. Memiliki Buku Saku iRAN
5. Memiliki favicon icon
6. Memiliki Official Rinfo
7. Terdapat Video Promosi
8. Tampilan responsif dengan PC, Laptop, Tablet, dan Handphone
9. Terdapat Logo Support By Perguruan Tinggi Raharja
10. Melakukan konfirmasi kelengkapan artikel PIC TPi

Penyusun


([Baiq Aneji Pahad])
NIM : 1222471769

Stakeholder


(Khanna Tiara, S.Kom)
NIP : C49

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil dari pengelompokkan elisitasi tahap I yang berdasarkan kepada metode MDI. Metode MDI merupakan metode yang bertujuan untuk memisahkan rancangan yang penting dan harus ada di dalam sistem dengan rancangan yang disanggupi untuk di eksekusi oleh penulis.

Berikut pengklasifikasian dari metode MDI yang digunakan di dalam elisitasi tahap II ini :

  1. M pada metode MDI merupakan kependekan dari Mandatory (Penting), Artinya, kebutuhan tersebut bersifat penting tidak boleh dihilangkan dan harus ada di dalam pembuatan sistem baru.

  2. D pada metode MDI merupakan kependekan dari Desirable (Yang Diinginkan). Artinya, kebutuhan tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi, jika kebutuhan tersebut tidak dihilangkan akan dapat menyempurnakan sistem yang sedang dikembangkan.

  3. I pada metode MDI merupakan kependekan dari Inessential (Tidak Penting)., Artinya kebutuhan tersebut bukanlah bagian dari sistem yang sedang di kembangkan sehingga dapat dihilangkan.

Berikut adalah tabel elisitasi tahap II yang merupakan pengelompokkan dari elisitasi tahap I dengan menggunakan metode MDI. Di dalam elisitasi tahap II ini terdapat sebanyak 60 (Enam Puluh) kebutuhan Functional dan 10 (Sepulu) kebutuhan Non Functional.

Tabel 4.2 Elisitasi Tahap II
Functional M D I
No. Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem ini :
1. Membuat Logo iRAN

2. Menampilkan Foto Profile User

3. Menampilkan Edit Profile

4. Menampilkan Recent Comment

5. Menampilkan Viewboard Aktifitas

6. Menerapkan Rinfo Form sebagai media request

7. Memiliki fitur chat pengguna

8. Menampilkan Grafik Request

9. Memiliki kolom komentar

10. Menampilkan QRCode

11. Mengirimkan notifikasi email dalam proses request

12. Menampilkan seluruh artikel tutorial PIC TPi

13. Terdapat Shortcut iDuHelp!

14. Menampilkan jumlah visitor iRAN

15. Memiliki Kategori Artikel

16. Menampilkan jumlah visitor per artikel

17. Memiliki Slider

18. Dapat login menggunakan Facebook

19. Dapat login menggunakan Twitter

20. Dapat login menggunakan Tumblr

21. Dapat login menggunakan Linkedin

22. Terdapat shortcut Alexa rank

23. Memiliki Fitur Search

24. Menampilkan statistik jumlah pengunjung

25. Memiliki fitur Subscribe

26. Terdapat Forum Tanya jawab

27. Menampilkan statistik rank

28. Menampilkan widget Jam Digital

29. Menampilkan Recent Post iRAN

30. Terdapat Shortcut RhjFox

31. Terdapat Shortcut iLearning Plus

32. Terdapat Shortcut Rooster

33. Terdapat Shortcut SIS+

34. Terdapat Shortcut OJRS+

35. Terdapat Shortcut SIS+ Konsultasi

36. Terdapat Bilingual (Bahasa dan English)

37. Menampilkan Map

38. Memberikan suggestion dalam penginputan data pada form

39. Terkoneksi dengan sistem pembelajaran Perguruan Tinggi Raharja

40. Memiliki widget animasi bergerak

41. Menampilkan informasi mengenai Perguruan Tinggi Raharja

42. Memiliki Footer Bar

43. Memiliki Guest Book

44. Menampilkan Kalender

45. Terdapat Header

46. Memiliki fitur Share Artikel

47. Memiliki fitur like dan unlike Artikel

48. Menampilkan foto Penulis

49. Terdapat fasilitas langsung artikel

50. Memiliki Etalase iRAN

51. Menampilkan Plugin Meta

52. Terdapat RSS Artikel Terbaru

53. Terdapat RSS Artikel Populer

54. Menampilkan viewboard dalam bentuk Grafik

55. Memiliki Secondary menus

56. Terdapat fitur Cuaca pada iRAN

57. Menampilkan Artikel Terpopuler

58. Terdapat email notifikasi user baru

59. Melakukan update artikel secara otomatis

60. Menampilkan Widget Musik

Non Functional


No. Saya ingin sistem :
1. Sistem user friendly

2. Memiliki fanpage

3. Menghasilkan 100 Request Menggunakan Rinfo Form

4. Memiliki Buku Saku iRAN

5. Memiliki favicon icon

6. Memiliki Official Rinfo

7. Terdapat Video Promosi

8. Tampilan responsif dengan PC, Laptop, Tablet, dan Handphone

9. Terdapat Logo Support By Perguruan Tinggi Raharja

10. Melakukan konfirmasi kelengkapan artikel PIC TPi

Penyusun


(Baiq Aneji Pahad)
NIM : 1222471769
Stakeholder


(Khanna Tiara, S.Kom)
NIP : C49


Keterangan :

M (Mandatory)  : Penting

D (Desirable)  : Tidak Terlalu Penting

I (Inessential)  : Tidak Penting

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan pengelompokan dari elisitasi tahap II dengan menghilangkan seluruh kebutuhan sistem yang bersifat I (Inessential) pada metode MDI. Di dalam elisitasi tahap III ini kebutuhan kembali dikelompokan ke dalam metode TOE yang sesuai dengan keterangan berikut :

  1. T merupakan kependekan dari Technical. Artinya adalah tata cara pembuatan kebutuhan tersebut di dalam sistem yang sedang dirancang.

  2. O merupakan kependekan dari Operational. Artinya adalah tata cara penggunaan kebutuhan tersebut jika ditanamkan di dalam sistem yang sedang dirancang.

  3. E merupakan kependekan dari Economic. Artinya adalah besaran biaya yang dibutuhkan jika kebutuhan tersebut ditanamkan di dalam sistem yang sedang dirancang.

Metode TOE tersebut juga dikelompokan kembali sesuai dengan tiga option. Diantaranya:

  1. H (High). Artinya tingkat pengerjaan suatu kebutuhan tersebut sulit untuk dikerjakan. Teknik dan penggunaannya pun sulit serta biaya yang mahal. Sehingga kebutuhan tersebut harus dihilangkan.

  2. M (Medium). Artinya kebutuhan tersebut mampu untuk dikerjakan.

  3. L (Low). Artinya kebutuhan tersebut mudah untuk dikerjakan.

Berikut adalah tabel Elisitasi tahap III yang disusun berdasarkan metode TOE. Di dalam elisitasi tahap III ini terdapat sebanyak 30 (Tiga Puluh) Kebutuhan Functional dan 7 (Tujuh) kebutuhan non functional.

Tabel 4.3 Elisitasi Tahap III
Functional
No. Analisa Kebutuhan T O E
Saya ingin sistem ini : L M H L M H L M H
1. Membuat Logo iRAN





2. Menampilkan Foto Profile User





3. Menampilkan Edit Profile





4. Menampilkan Viewboard Aktifitas





5. Menerapkan Rinfo Form Sebagai media request





6. Menampilkan Grafik Request





7. Memiliki kolom komentar





8. Mengirimkan notifikasi email dalam proses request





9. Menampilkan seluruh artikel tutorial PIC TPi





10. Terdapat Shortcut iDuHelp!





11. Menampilkan jumlah visitor iRAN





12. Memiliki Kategori Artikel





13. Menampilkan jumlah visitor per artikel





14. Memiliki Fitur Search





15. Menampilkan statistik jumlah pengunjung





16. Memiliki fitur Subscribe





17. Menampilkan Recent Post iRAN





18. Memberikan suggestion dalam penginputan data pada form





19. Terkoneksi dengan sistem pembelajaran Perguruan Tinggi Raharja





20. Menampilkan informasi mengenai Perguruan Tinggi Raharja





21. Menampilkan foto Penulis





22. Terdapat fasilitas print langsung artikel





23. Memiliki Etalase Artikel iRAN





24. Menampilkan Plugin Meta





25. Terdapat RSS Artikel Terbaru





26. Terdapat RSS Artikel Populer





27. Menampilkan viewboard dalam bentuk Grafik





28. Menampilkan Artikel Terpopuler





29. Terdapat email notifikasi user baru





30. Melakukan update artikel secara otomatis





Non Functional








No. Saya ingin sistem :
1. Sistem user friendly





2. Memiliki fanpage





3. Menghasilkan 100 Request Menggunakan Rinfo Form





4. Memiliki Buku Saku iRAN





5. Memiliki Official Rinfo





6. Tampilan responsif dengan PC, Laptop, Tablet, dan Handphone





7. Melakukan konfirmasi kelengkapan artikel PIC TPi





Penyusun


(Baiq Aneji Pahad)
NIM : 1222471769
Stakeholder


(Khanna Tiara, S.Kom)
NIP : C49


Keterangan

T (Technical) H (High)

O (Operational) M (Medium)

E (Economic) L (Low)

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan tahap akhir dari proses pengelompokan kebutuhan sistem. Final Draft Elisitasi ini sudah disetujui oleh stakeholder dan pengembangan prihal sistem yang akan diusulkan. Berikut ini merupakan tabel Final Draft Elisitasi yang berisikan 10 (Sepuluh) kebutuhan Functional dan 5 (Lima) kebutuhan Non Functional.

Tabel 4.4 Final Draft Elisitasi
Functional
No. Analisa Kebutuhan :
1. Menampilkan Viewboard Aktifitas
2. Menerapkan Rinfo Form Sebagai media request
3. Memiliki kolom komentar
4. Mengirimkan notifikasi email dalam proses request
5. Terdapat Shortcut iDuHelp!
6. Menampilkan jumlah visitor iRAN
7. Menampilkan jumlah visitor per artikel
8. Memiliki Fitur Search
9. Memiliki fitur Subscribe
10. Memiliki Etalase iRAN
Non Functional
No. Saya ingin sistem :
1. Sistem user friendly
2. Menghasilkan 100 Request Menggunakan Rinfo Form
3. Memiliki Buku Saku iRAN
4. Memiliki Official Rinfo
5. Melakukan konfirmasi kelengkapan artikel PIC TPi
Mengetahui,
Pembimbing I




(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
NID: 99001
Pembimbing II




(Indri Handayani, S.Kom)
NID: 14018
Menyetujui,
Stakeholder




(Khanna Tiara, S.Kom)
NIP: C49
Kepala Jurusan




(Junaidi, M.Kom)
NIP : 001405

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

Mind Mapping iRAN

Kutipan dari Michael Gelb dalam Buzan (2014) di dalam laporan akhir menyatakan bahwa Mind Mapping dapat diartikan sistem revolusioner dalam perencanaan dan pembuatan catatan yang telah mengubah hidup jutaan orang di seluruh dunia. Pembuatan Mind Mapping didasarkan pada cara kerja alamiah otak dan mampu menyalakan percikan- percikan kreatifitas dalam otak karena melibatkan kedua belahan otak kita.[33]

Metode Mind Mapping adalah metode baru untuk mencatat yang bekerjanya disesuaikan dengan bekerjanya dua belah otak (otak kiri dan otak kanan). Metode ini mengajarkan untuk mencatat tidak hanya menggunakan gambar atau warna. Tony Buzan mengemukakan “your brain is like a sleeping giant, hal itu disebabkan 99% kehebatan otak manusia belum dimanfaatkan secara optimal.”. Kutipan tersebut di kutip dari Dhida Dwi Kurniawati dalam laporan akhir.[34]

Di bawah ini adalah konsep Mind Mapping dalam project iRAN.

Gambar 4.1. Mind Mapping iRAN (iLearning Raharja Ask And News)


Analisa Sistem Berjalan

Metode Analisa SWOT

Penggunaan metode analisa SWOT ini dilakukan untuk melakukan evaluasi terhadap 4 aspek yang dapat mempengaruhi sebuah sistem yang dirancang dan diimplementasikan di dalam sebuah instansi. Empat buah aspek tersebut, diantaranya : Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities), dan Ancaman (Thearts).

Tabel 4.1 Analisa SWOT

Langkah selanjutnya adalah melakukan analisa untuk menemukan strategi yang sesuai dengan identifikasi SWOT yang telah dijabarkan di dalam Tabel 4.1. Dalam proses analisa ini penulis menggunakan metoda Matriks SWOT. Matriks SWOT merupakan proses pencocokan terhadap identifikasi SWOT yang sudah dilakukan guna memberikan gambaran untuk menemukan 4 strategi. 4 strategi tersebut, diantaranya : Strategi S-O (Strength - Opportunity) yang digunakan untuk mencari peluang dari kekuatan yang sudah dimiliki oleh sebuah project. Strategi S-T (Strength-Threats) yang digunakan untuk mengatasi ancaman yang ada menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh project. Strategi W-O (Weakness-Opportunities) digunakan untuk mengatasi kelemahan agar tercapainya sebuah peluang. Dan Strategi W-T (weakness-Threats) sebuah strategi yang digunakan untuk mengurangi kelemahan sistem dan menghindari ancaman dari sebuah sistem.

Tabel 4.2 Matriks SWOT

Metode Analisa Berdasarkan Sistem Berjalan

  1. Analisa Masukan

  2. Analisa masukan merupakan sebuah data atau informasi yang memiliki fungsi sebagai data input untuk menghasilkan proses. Pada bagian ini terdapat beberapa penguraian, diantaranya :

    1. Nama Masukan  : Posting Artikel

    2. Fungsi  : Memberikan sebuah informasi mengenai tutorial sistem

    3. Media  : iMe

    4. Distribusi  : Author kepada Pribadi Raharja

    5. Keterangan  : Postingan artikel dapat dibuat secara mandiri oleh setiap project creator

  3. Analisa Proses

  4. Analisa proses merupakan suatu penguraian terhadap suatu proses. Analisa proses merupakan sebuah proses penanganan terhadap data input yang masuk untuk selanjutnya diolah menjadi sebuah output.

    1. Nama Masukan  : Update Etalase

    2. Masukan  : Artikel dan Video tutorial

    3. Keluaran  : Etalase Artikel

    4. Ringkasan Proses  : Proses ini akan menghasilkan sebuah informasi yang dapat diakses oleh seluruh Pribad Raharja di dalam sebuah etalase.

  5. Analisa Keluaran

  6. Analisa pengeluaran merupakan proses penguraian terhadap keseluruhan proses berjalannya sistem, dimulai oleh penginputan data, proses sampai kepada proses akhir yaitu data keluar (output).

    1. Nama Keluaran  : Etalase iRAN

    2. Fungsi  : Menampilkan keseluruhan artikel tutorial yang sudah terupdate.

    3. Media  : iMe (iran.ilearning.me)

    4. Keterangan  : Informasi di dalam etalase iRAN bersifat terbuka, sehingga dapat diakses oleh setiap Pribadi Raharja.

Strategi

Sebagai salah satu upaya untuk proses pengembangan terhadap sistem. Dibuatlah beberapa strategi yang dibuat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pembuatan list strategi ini juga berguna bagi penulis sebagai sebuah batasan atas beberapa hal yang dapat dikerjakan. Pembahasan strategi ini pula dijadikan sebagai penjabaran dari apa yang sudah dilakukan dan butir-butir tersebut sudah tercantum pula di dalam final draft elisitasi. Pembuatan sub bab ini juga dijadikan sebagai sebuah gambaran mengenai pencapaian yang sudah dicapai di dalam final draft elisitasi. Di bawah ini merupakan beberapa bukti pencapaian yang sudah di dapatkan dan sudah tercantum di dalam Final Elisitasi.

  1. Strategi 1 : Menampilkan Viewboard iRAN

    1. Strategi nomor 1 yang terdapat pada final draft elisitasi nomo 1 bagian functional adalah sebuah gambaran terhadap aktifitas para user di dalam iRAN merupakan sebuah bagian yang penting. Manajemen terhadap jumlah aktifitas menjadi sebuah bukti nyata adanya aktifitas yang jelas di dalam iRAN.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 1 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 1 bagian functional adalah diterapkan sebuah viewboard yang dapat memberikan gambaran aktifitas nyata yang dilakukan oleh pengguna iRAN. Dalam Implementasinya sudah terdapat 3 (Tiga) Katergori dari viewboard yang ditampilkan dan 3 (Tiga) jangka waktu yang ditampilkan diantaranya: Author And Post Statics, Popular User, dan Popular Post.

    3. Gambar 4.2. Viewboard iRAN Popular User
      Gambar 4.3. Viewboard iRAN Popular Post
    Sumber : http://iran.ilearning.me/
  2. Strategi 2 : Menerapkan Rinfo Forms sebagai media request di iRAN.

    1. Strategi nomor 2 yang terdapat pada final draft elisitasi nomo 2 bagian functional adalah kenyamanan dari pengguna sistem terhadap pelayanan yang diberikan oleh PIC merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Tingkat kepercayaan pengguna untuk menggunakan sebuah media informasi sangat dipengaruhi oleh adanya proses pelayanan yang baik.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 2 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 2 bagian functional adalah iRAN tidak hanya digunakan sebagai media informasi yang menyediakan berbagai artikel, tetapi juga sebagai sebuah media yang dapat digunakan untuk membuat artikel secara mandiri. Proses request menjadi sebuah pelayanan yang diterapkan di dalam iRAN. Pemanfaatan Rinfo Form sebagai media request dapat meningkatkan kecepatan dan ketepatan terhadap sebuah request yang masuk Dalam impelentasinya sudah diterapkan sebanyak 4 (Empat) buah Form request dengan total request yang berhasil dikumpulkan adalah sebesar 222 Request.

    3. Gambar 4.4. Form Request iRAN
  3. Strategi 3 : Memiliki kolom komentar

    1. Strategi nomo 3 yang ada pada final draft elisitasi nomor 3 pada bagian functional adalah Adanya feedback seperti kritik dan saran dari user yang mengunjungi dan membaca sebuah artikel menjadi sebuah hal yang diharapkan oleh para PIC TPi sebagai pembuktian bahwa adanya artikel tutorial dapat membantu Pribadi Raharja. Oleh karena itu iRAN sudah menyediakan kolom komentar sebagai media untuk memberikan feedback.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 3 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 3 bagian functional adalah sampai saat ini sudah terdapat 1.310 komentar yang merupakan gambaran banyaknya user yang memberikan feedback kepada sebuah artikel tutorial.

    3. Gambar 4.5. Kolom komentar iRAN


      Gambar 4.6. Jumlah Komentar di dalam iRAN
  4. Strategi 4 : Dapat memberikan email notifikasi dalam proses request

    1. Strategi nomo 4 yang ada pada final draft elisitasi nomor 4 pada bagian functional adalah dalam pengimplementasian Rinfo Form sebagai media request. User tidak perlu lagi memberikan reminder secara langsung kepada admin. Oleh karena itu, adanya sebuah email notifikasi bagi user maupun admin merupakan hal yang penting.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 4 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 4 bagian functional adalah dengan memanfaatkan FormEmailer iRAN dapat memberikan email notifikasi kepada user dan admin bersamaan pada saat user melakukan submit Total email notifikasi yang diberikan memiliki jumlah yang sama dengan total request yang masuk, sehingga sampai saat ini iRAN sudah mengirimkan email notifikasi sebanyak 22 Emil kepada User.

    3. Gambar 4.7. Email notifikasi Request iRAN
  5. Strategi 5 : Terdapat Shortcut iDuHelp!

    1. Strategi nomo 5 yang ada pada final draft elisitasi nomor 5 pada bagian functional adalah iDuHelp! Merupakan sebuah media customer service yang ada di Perguruan Tinggi Raharja. iDuHelp! Dapat sangat membantu mahasiswa yang memiliki kesulitan akan sebuah sistem pembelajaran.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 5 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 5 bagian functional adalah iRAN memiliki keterkaitan dengan iDuHelp! Sebagai sebuah feedback dari iRAN. Dilakukanlah pemasangan shortcut iDuHelp! Kedalam sistem iRAN yang dapat dijadikan pemintas bagi user ketika mengalami kendala dalam pengoprasian sebuah sistem.

    3. Gambar 4.8. Shortcut iDuHelp! Pada iRAN
  6. Strategi 6 : Menampilkan jumlah visitor iRAN

    1. Strategi nomo 6 yang ada pada final draft elisitasi nomor 6 pada bagian functional adalah adanya sebuah counter atau perhitungan jumlah pengunjung yang mengunjungi iRAN menjadi sebuah informasi yang dapat dijasikan sebagai suatu capaian di dalam sebuah sistem. Target dari diimplementasikannya Visitor Counting ini adalah sebanyak 1000 Visitor.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 6 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 6 bagian functional adalah dengan memanfaatkan sebuah sistem open source bernama StatCounter iRAN sudah berhasil menampilkan jumlah pengunjung yang mengunjungi iRAN. StatCounter sudah memungkinkan adanya perhitungan terhadap unique visits Dalam implementasinya sampai bukan Oktober 2016 sudah sebanyak 13.629 Visitor yang mengunjungi iRAN.

    3. Gambar 4.9. Logo StatCounter


      Gambar 4.10. Visitor Counting Pada iRAN
  7. Strategi 7 : Menampilkan jumlah visitor per artikel

    1. Strategi nomo 7 yang ada pada final draft elisitasi nomor 7 pada bagian functional adalah adanya perhitungan kuantitatif dari pengunjung yang mengunjungi artikel dapat dijadikan sebagai sebuah pencapaian dari PIC TPi yang menggunakan iRAN untuk menyebarkan artikel tutorial penggunaan sistemnya.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 7 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 7 bagian functional adalah iRAN dapat menampilkan jumlah pengunjung yang mengunjungi sebuah artikel. Dapat dijadikan sebagai bukti kuantitatif bagi para PIC TPi.

    3. Gambar 4.11. Visitor Counting per Artikel Pada iRAN
  8. Strategi 8 : Memiliki Fitur Search

    1. Strategi nomo 8 yang ada pada final draft elisitasi nomor 8 pada bagian functional adalah adanya kemudahan dalam mengakses sebuah artikel dapat menambah tingkat kenyamanan user ketika mengakses iRAN.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 8 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 8 bagian functional adalah untuk memberikan kemudahan itu, diterapkanlah sebuah fitur Search yang memungkin user dapat mencari artikel dengan cara memasukkan keyword tertentu.

    3. Gambar 4.12. Search Button Pada iRAN
  9. Strategi 9 : Memiliki fitur Subscribe

    1. Strategi nomo 9 yang ada pada final draft elisitasi nomor 9 pada bagian functional adalah aliran informasi yang ada di dalam sistem harus dapat dengan baik sampai kepada para user. Untuk memenuhi hal tersebut perlu adanya sebuah plugin subscriber yang dapat digunakan oleh user untuk tetap mendapatkan pemberitahuan terhadap informasi baru yang masuk ke dalam iRAN. Dalam Implementasinya sampai saat ini jumlah subscriber yang ada di dalam iRAN adalah sebanyak 200 Subscriber.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 9 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 9 bagian functional adalah iRAN sudah menggunakan plugin subscriber yang sudah dapat berjalan dan memberikan informasi secara berkala kepada para user ketika ada sebuah informasi baru yang masuk ke dalam iRAN.

    3. Gambar 4.13. Fitur Subscribe iRAN
  10. Strategi 10 : Memiliki Etalase Artikel iRAN

    1. Strategi nomor 10 yang ada pada final draft elisitasi nomor 10 pada bagian functional adalah artikel yang dapat dijadikan sebagai informasi adalah hal utama yang dimiliki oleh sebuah media informasi. Banyaknya artikel membuat harus adanya sebuah media penyimpanan yang terorganisir dengan baik. Adanya sebuah keteraturan di dalam sebuah sistem akan membuat sistem mudah dioperasikan.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 9 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 9 bagian functional adalah iRAN merupakan media informasi yang banyak memiliki artikel. Diibaratkan seperti sebuah buku, diperlukanlah sebuah etalase yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan. Terdapat 2 (dua) buah etalase di dalam iRAN, diantaranya; Artikel Turtorial dan Video Tutorial. Hal tersebut sesuai dengan dua jenis tutorial yang dapat dibuat oleh setiap project cerator.

    3. Gambar 4.14. Etalase iRAN
      Gambar 4.15. Etalase Artikel Tutorial iRAN
      Gambar 4.16. Etalase Video Tutorial iRAN
  11. Strategi 11 : Sistem user friendly

    1. Strategi nomor 11 yang ada pada final draft elisitasi nomor 1 pada bagian non functional adalah adanya sebuah kemudahan akses sangat dibutuhkan di dalam sebuah media, terutama media informasi. Tingkat kenyamanan dan ketepatan user dalam mengakses sebuah website sangat dipengaruhi oleh adanya sebuah interface yang user friendly.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 11 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 1 bagian non functional adalah iRAN sebagai sebuah media informasi yang banyak diakses oleh mahasiswa diharuskan memiliki sebuah interface yang user frinendly. Hal ini dilakukan agar tercapainya kesesuaian tujuan dari penggunaan media informasi tersebut.

    3. Gambar 4.17. Tampilan User Friendly iRAN
  12. Strategi 12 : Menghasilkan 100 Request Menggunakan Rinfo Form.

    1. Strategi nomor 12 yang ada pada final draft elisitasi nomor 2 pada bagian non functional adalah salam pengimplementasian Rinfo Form sebagai media request perlu adanya sebuah pencapaian.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 12 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 2 bagian non functional adalah saat ini iRAN sudah berhasil melakukan update terhadap lebih dari 100 request yang masuk melalui Rinfo Form. Sampai saat ini jumlah total keseluruhan request yang masuk ke dalam iRAN adalah sebesar 222 Request dari target yang ditentukan hanya sebesar 100 Request.

    3. Gambar 4.18. 100 Request Melalui Form Request iRAN
  13. Strategi 13 : Memiliki Buku Saku iRAN

    1. Strategi nomor 13 yang ada pada final draft elisitasi nomor 3 pada bagian non functional adalah di dalam penggunaan sistem selalu adanya pergantian posisi admin. Guna memberikan informasi kepada generasi penerus dibuatlah sebuah bacaan singkat yang berisikan tata cara penggunaan dan berbagai kelengkapan yang sudah dimiliki oleh sistem.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 13 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 3 bagian non functional adalah iRAN sudah memiliki suatu bacaan singkat yang berisikan kelengkapan dan tata cara penggunaan. Bacaan tersebut sudah terdapat di dalam sub menu di website iRAN dengan nama “Buku Saku iRAN”. Di dalam Buku Saku iRAN menjelaskan sebanyak 8 (delapan) point penting yang harus diketahui mengenai iRAN.


    3. Gambar 4.19. Buku Saku iRAN
  14. Strategi 14 : Memiliki Official Rinfo

    1. Strategi nomor 14 yang ada pada final draft elisitasi nomor 4 pada bagian non functional adalah Official email dapat berguna bagi kelengkapan suatu sistem. Adanya email official dapat digunakan sebagai pemberian email notifikasi kepada para pengguna iRAN. Adanya email juga dapat dijadikan sebuah media untuk memberikan kritik dan saran kepada iRAN.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 14 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 4 bagian non functional adalah iRAN sebagai sebuah media informasi saat ini sudah memili sebuah official email rinfo yang dapat berjalannya sistem email rinfo tersebut digunakan untuk mengirimkan notifikasi kepada para user yang melakukan request di iRAN.

    3. Gambar 4.20. Official Rinfo iRAN
  15. Strategi 15 : Melakukan konfirmasi kelengkapan artikel PIC TPi.

    1. Strategi nomor 15 yang ada pada final draft elisitasi nomor 5 pada bagian non functional adalah Banyak hal yang dapat digunakan sebagai sebuah pelayanan kepada para pengguna. Pelayanan yang baik dapat memberikan kepercayaan yang baik juga bagi para pengguna iRAN khususnya PIC TPi.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 15 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 5 bagian non functional adalah Salah satu yang sudah dilakukan adalah memberikan pelayanan reminder melalui email kepada masing-masing PIC TPi. Dengan dilakukannya hal seperti ini diharapkan para PIC TPi dapat melakukan penyesuaian terhadap artikel dan video tutorial yang akan dijadikan sebagai informasi utama bagi mahasiswa. Email yang sudah dikirimkan adalah sebanyak 15 email kepada PIC TPi.

Gambar 4.21. Email Kelengkapan Artikel iRAN

Prosedur Sistem Usulan

Melihat ke arah analisa terhadap prosedur sistem yang berjalan saat ini pada sistem iRAN, maka langkah selanjutnya adalah membahas mengenai sistem usulan. Adapun dalam analisa sistem usulan kali ini akan merubah beberapa prosedur dan bagian dari sistem yang berjalan berdasarkan adanya kelemahan dari sistem yang berjalan saat ini. Beberapa hal yang dijadikan keutamaan adalah pemberian pelayanan yang baik kepada user khususnya kepada seluruh PIC TPi di Perguruan Tinggi Raharja. Perubahan proses request yang sebelumnya berjalan melalui email yang diberikan langsung kepada admin iRAN dirasa kurang maksimal, karena masih adanya keterlambatan dalam proses update tersebut. Ditambah lagi tidak adanya rekap jumlah request yang masuk karena data hanya bersifat email yang masuk saja. Oleh karena itu, dalam prosedur sistem usulan ini, iRAN sudah memanfaatkan Rinfo form sebagai media yang digunakan untuk menampung adanya request yang masuk. User tidak perlu lagi melakukan request melalui email, dan melakukan reminder kepada admin jika terjadi keterlambatan. User hanya perlu mengakses iRAN dan mengisi form yang sudah diterapkan di iRAN. Setelah proses pengisian form user akan mendapatkan email konfirmasi mengenai data yang diinputkan. Dan diakhir proses akan ada sebuah email notifikasi ketika sebuah artikel sudah berhasil di update. Pemilihan Rinfo form dilakukan karena dengan menggunakan Rinfo form data yang diinputkan oleh user akan secara otomatis masuk ke dalam Rinfo Sheets sebagai rekapan data.

Berdasarkan beberapa kebutuhan sistem yang sudah disebutkan perlu dilakukan langkah selanjutnya untuk merancang sistem yang bertujuan untuk penyempurnaan terhadap sistem yang berjalan saat ini. Dalam menganalisa dan memberikan gambaran terhadap rancangan sistem usulan ini, penulis menggunakan struktur navigasi atau diagram HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) dan merancang prototype.

Rancangan Program

Rancangan program akan memberikan gambaran mengenai apa saja yang ada di dalam sistem dan tata cara penggunaannya. Dalam proses rancangan program ini penulis menggunakan metode HIPO (Hierarchy Input Process Output). HIPO merupakan sebuah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau membuat dokumentasi terhadap pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul yang ada di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya. HIPO juga dapat digunakan untuk mengkomunikasikan spesifikasi sistem kepada programer melalui proses perancangan. Gambar di bawah ini adalah metode HIPO yang digunakan di dalam rancangan program iRAN.

Gambar 4.22. Rancangan Program HIPO pada iRAN

Berikut ini adalah spesifikasi dari program diantaranya :

  1. Menu Login

  2. Fungsi  : Digunakan untuk masuk ke Dahsboard iRAN

    Hak Akses  : Mahasiswa

    Proses Program :

    1. Masuk ke halaman http://iran.ilearning.me/

    2. Arakah kursos ke Menu Login

    3. Halaman Login iMe akan muncul

    4. Jika berhasil, maka user akan masuk ke dalam Halaman utama iRAN

  3. Menu Utama

  4. Fungsi  : Media yang berisikan menu-menu yang ada di dalam program

    Proses  : Di dalam Menu utama terdapat 10 Menu yang dapat dipilih dan memiliki fungsinya masing-masing, diantaranya :

    1. Home

    2. Nama  : Home

      Fungsi  : Menampilkan seluruh halaman depan

      Proses  : Inputkan URL http://iran.ilearning.me/ pada address bar

    3. About iRAN

    4. Nama  : About iRAN

      Fungsi  : Menampilkan informasi mengenai iRAN

      Proses  : Pada menu utama Arahkan kursor ke arah Abour iRAN

    5. Form Request

    6. Nama  : Form Request

      Fungsi  : Memberikan pelayanan berupa request atau permintaan yang dapat di proses oleh admin iRAN

      Proses  : Pada halaman utama, arahkan kursor ke arah Form Request

    7. Form Request Update Artikel

    8. Nama  : Form Request Update Artikel.

      Fungsi  : Media untuk melakukan request update artikel ke dalam etalase iRAN.

      Proses  : Pada menu utama, arahkan kursor ke Form Request, lalu pilih Form Request Update Artikel. Akan muncul halaman form yang dapat diisikan data-data yang menjadi item di dalam form tersebut.

    9. Form Request Update Judul Artikel

    10. Nama  : Form Request Update Judul Artikel

      Fungsi  : Media untuk melakukan request update judul Artikel yang sudah terupdate di dalam etalase iRAN

      Proses  : Pada menu utama, arahkan kursor ke Form Request, lalu pilih Form Request Update Judul Artikel. Akan muncul halaman form yang dapat diisikan data-data yang menjadi item di dalam form tersebut.

    11. Form Request Author

    12. Nama  : Form Request Author

      Fungsi  : Media untuk melakukan request untuk dijadikan sebagai author di dalam iRAN

      Proses  : Pada menu utama, arahkan kursor ke Form Request, lalu pilih Form Request Author. Akan muncul halaman form yang dapat diisikan data-data yang menjadi item di dalam form tersebut.

    13. Etalase iRAN

    14. Nama  : Etalase iRAN

      Fungsi  : Media yang menampung artikel dan video tutorial yang sudah dibuat oleh author iRAN

      Proses  : Pada halaman utama, arahkan kursor ke Etalase iRAN

    15. Artikel Tutorial

    16. Nama  : Artikel Tutorial

      Fungsi  : Media yang menampung artikel tutorial yang sudah dibuat oleh author iRAN

      Proses  : Pada halaman utama, arahkan kursor ke Etalase iRAN, lalu pilih artikel tuorial.

    17. Video Tutorial

    18. Nama  : Video Tutorial

      Fungsi  : Media yang menampung video tutorial yang sudah dibuat oleh author iRAN

      Proses  : Pada halaman utama, arahkan kursor ke Etalase iRAN, lalu pilih video tutorial.

    19. Viewboard

    20. Nama  : Viewboard iRAN

      Fungsi  : Menampilkan keseluruhan aktifitas user di dalam iRAN.

      Proses  : Pada halaman utama, arahkan kursor ke Viewboard iRAN.

Rancangan Prototype

Di dalam berjalannya sebuah penelitian, penting adanya sebuah desain awal yang dijadikan sebagai gambaran bagi pemenuhan kebutuhan user. Berikut adalah rancangan prototype atau tampilan dari sistem yang akan dirancang, diantaranya:

  1. Rancangan prototype Halaman Utama

  2. Dari rancangan prototype di atas dapat dijelaskan bahwa halaman utama memuat berbagai menu yang mendukung di dalam sistem iRAN. User akan masuk ke dalam halaman utama iRAN setelah mengunjungi http://iran.ilearning.me/

    Gambar 4.23. Halaman Utama iRAN
  3. Rancangan prototype Dashboard iRAN

  4. Dari rancangan prototype di atas dapat dijelaskan bahwa setiap user yang sudah melakukan login iMe dapat masuk ke dalam dashboard iRAN dan membuat artikel tutorial terhadap sistemnya secara mandiri.

    Gambar 4.24. Tampilan Dashboard iRAN
  5. Rancangan prototype About iRAN

  6. Dari rancangan prototype di atas dapat dijelaskan bahwa user dapat melihat mengenai apa itu iRAN melalui menu About iRAN.

    Gambar 4.25. Tampilan About iRAN
  7. Rancangan prototype Form Request Artikel

  8. Dari rancangan prototype di atas dapat dijelaskan bahwa user dapat melakukan request update ke dalam etalase iRAN dengan cara mengisi data-data yang dimuat di dalam form request ini.

    Gambar 4.26. Tampilan Form Request iRAN
  9. Rancangan prototype Etalase iRAN

  10. Dari rancangan prototype di atas dapat dijelaskan bahwa kumpulan dari banyaknya artikel tutorial di dalam iRAN.

    Gambar 4.27. Tampilan Etalase iRAN
  11. Rancangan prototype Artikel Tutorial

  12. Dari rancangan prototype di atas dapat dijelaskan bahwa kumpulan dari artikel di dalam kategori artikel tutorial sudah di kelompokan kedalam beberapa bagian sesuai dengan sistem dari artikel tutorial tersebut.

    Gambar 4.28. Tampilan Artikel Tutorial iRAN
  13. Rancangan prototype Viewboard iRAN

  14. Dari rancangan prototype di atas dapat dijelaskan bahwa dirancangnya viewboard iRAN adalah berguna untuk memberikan result atau hasil dari aktifitas yang mahasiswa tampilkan di dalam iRAN.

    Gambar 4.29. Tampilan Viewboard iRAN

Testing

Metode Implementasi

Blackbox Testing
  1. Menu Subscriber

  2. Pengujian ini bertujuan untuk menguji keabsahan menu subscriber. Dimana subscriber digunakan untuk terus mendapatkan informasi mengenai update postingan terbaru. User yang ingin mendapatkan informasi tersebut, hanya tinggal memasukan email dan nama ke dalam kolom subscriber yang sudah dipersiapkan. Berikut adalah skenario yang dilakukan:

    Tabel 4.5 Blackbox Testing Menu Subscriber
  3. Email subscriber otomatis Postingan Baru

  4. Pengujian ini bertujuan untuk menguji keabsahan informasi yang dikirimkan kepada para subscriber. Informasi yang dikirmkan berupa artikel atau postingan terbaru di dalam iRAN. Berikut adalah skenario yang dilakukan:

    Tabel 4.6 Blackbox Testing Email Subscriber
  5. Form Request

  6. Pengujian ini bertujuan untuk menguji keabsahan di dalam pengisian form request. User wajib mengisi beberapa data yang dijadikan required di dalam form. Berikut adalah skenario yang dilakukan:

    Tabel 4.7 Blackbox Testing Form Request
  7. Notifikasi email setelah melakukan request

  8. Pengujian ini bertujuan untuk menguji keabsahan dari email notifikasi yang dikirmkan kepada user pasca pengisian form request. Email notifikasi berisikan data-data yang diinputkan ke dalam form request. Berikut adalah skenario yang dilakukan:

    Tabel 4.8 Blackbox Testing Email Notifikasi Request
  9. Komentar iRAN

  10. Pengujian ini bertujuan untuk menguji keabsahan dalam pemberian komentar di dalam artikel iRAN. User yang sudah melakukan login dapat otomatis memberikan komentar. Sedangkan user yang belum melakukan login tidak dapat memberikan komentar. Berikut adalah skenario yang dilakukan:

    Tabel 4.9 Blackbox Testing Komentar iRAN

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian berdasarkan tahapan melalui blackbox testing dengan memberikan input kepada beberapa fitur di dalam sistem dapat disimpulkan bahwa seluruh fungsi di dalam sistem dinyatakan valid.

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras merupakan salah satu elemen penting di dalam berjalnnya sebuah sistem. Ada banyak jenis dari perangkat keras yang dapat digunakan, seperti PC, Laptop, Tablet, Handphone, dll. Semua jenis perangkat keras tersebut dapat membantu brainware dalam menggunakan sistem yang dirancang ini. Berikut ini adalah konfigurasi dari perangkat keras yang dibuthkan :

  1. Processor  : Minimal 2,1 GHz

  2. Monitor  : Minimal VGA

  3. RAM  : Minimal 1 GB

  4. Harddisk  : Minimal 320 GB

Spesifikasi Software

Hal lain yang menjadi pendukung berjalannya sebuah sistem adalah adanya software (Perangkat Lunak) yang merupakan penghubung antara instruksi-instruksi yang diinginkan oleh brainware agar dapat dijalankan dengan baik oleh hardware sehingga dapat menghasilkan informasi yang diinginkan. Berikut beberapa konfigurasi sistem perangkat lunak yang dibutuhkan :

  1. Sistem operasi yang digunakan dapat berupa windows, MacOS, Linux, iOS, dan android.

  2. Bworwser yang dapat digunakan antara lain Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera Mini, UC Browser, dan Safari,

  3. Wifi

Hak Akses (Brainware)

Dalam sistem yang sedang dikembangkan yaitu iRAN harus memiliki user yang dapat menjalankan fungsi dari sistem tersebut. Beberapa user yang dapat mengakses iRAN, diantaranya :

  1. PIC iRAN

  2. Seluruh Pribadi Raharja

  3. Subscriber

Schedule Implementasi

Pada tahap ini, pembahasan mengarah kepada rancangan implementasi yang dibutuhkan untuk langkah-langkah kegiatan. Langkah-langkah kegiatan yang dimaksud sudah terangkum di dalam time table berikut ini:

Tabel 4.10 Time Schedule

Estimasi Biaya

Adanya sebuah penelitian pasti memiliki kebutuhan biaya di dalam prosesnya. Berikut kebutuhn-kebutuhan dan biaya yang diusulkan di dalam perancangan project ini”

Tabel 4.11 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP


Kesimpulan

Dari analisa Rumusan masalah yang sudah di jabarkan pada BAB I mengenai sistem yang ada pada saat ini di Perguruan Tinggi Raharja, maka dapat disimpulkan bahwa:

Menjadikan iRAN (iLearning Raharja Ask And News) sebagai sebuah media inventaris terhadap artikel tutorial project TPi. Merupakan hal yang menjadi tujuan utama dari adanya media ini. Di era perkembangan teknologi informasi ini, menjadikan informasi sebagai sebuah kebutuhan penting. iRAN yang merupakan sebuah media informasi yang dapat menjadi tempat untuk membuat dan melihat berbagai artikel tutorial mengenai sistem pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja. iRAN tidak hanya digunakan sebagai media yang dapat membuat tapi juga dapat digunakan untuk menyimpan. Dalam impelementasinya sebagai sumber daya artikel, iRAN sudah menyimpan sebanyak 1.059 artikel tutorial yang sudah tersimpan di dalam dashboard iRAN. Hal ini membuktikan adanya tingkat kepercayaan dari para PIC TPi untuk menjadikan iRAN sebagai salah satu media yang dijadikan sebagai kendaraan untuk mencapai tujuan dari project yang mereka ciptakan.

Menciptakan sebuah prosedur baru dalam proses request kepada PIC iRAN dapat dicapai dengan memanfaatkan fungsi dari Rinfo Form. Rinfo Form merupakan media yang digunakan untuk memberikan survey dan pendataan atas sebuah permintaan. Rinfo Form merupakan ekstensi dari Rinfo Sheets sehingga data yang di inputkan melalui Rinfo Form akan secara otomatis ter-record ke dalam Rinfo Sheets. Dengan penggunaan Rinfo Form sebagai media request dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada PIC TPi yang akan melakukan update artikel ke dalam etalase Tutorial iRAN. Hal ini dikarenakan dengan adanya Rinfo Form, PIC TPi tidak perlu lagi khawatir jika request yang dilakukannya terlewat dan tidak ditangani. Karena konfirmasi data yang diinputkan tidak hanya terkirim kepada pengguna tetapi akan terkirim juga kepada admin sebagai reminder. Dengan adanya Rinfo Form pula, setiap data yang masuk dapat ter-record dan dapat dijadikan sebagai sebuah pencapaian dari PIC iRAN dalam menjalankan tridharmanya.

Sebagai sebuah media informasi yang memegang peranan penting dalam pemberian tingkat pemahaman kepada Pribadi Raharja mengenai penggunaan sistem pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja. iRAN harus memiliki tampilan antarmuka yang user friendly. Kemudahan yang diberikan juga tidak hanya kepada Pribadi Raharja, tetapi juga para operator iDuHelp! Sehingga memudahkan mereka untuk memberikan pelayanan terbaik kepada customer. Adanya pengelompokkan artikel sesuai dengan project dari PIC TPi menjadi hal yang sudah dilakukan. Hal ini bertujuan agar pencarian artikel tidak lagi bersifat acak, melainkan sudah tersusun dengan baik. Pengelompokan ini juga dapat memudahkan admin ketika ingin melakukan proses pengupdatean atas sebuah artikel.

Saran

Penelitian yang baik adalah penelitian yang tidak hanya memberikan kesimpulan atas sebuah sistem. Namun juga dilengkapi dengan saran yang dapat membangun proses pengembangan sistem kedepannya. Berikut adalah beberapa saran terhadap penelitian:

  1. Adanya apresiasi bagi para PIC TPi yang sudah melakukan banyak kontribusi di dalam iRAN. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan para PIC TPi untuk menjadikan iRAN sebagai sebuah kendaraan project.

  2. Adanya penghitungan jumlah pengunjung di dalam setiap kategori Project. Perhitungan ini mencakup seluruh pengunjung di dalam setiap artikel tutorial yang sudah dimuat.

  3. Peningkatan pelayanan yang lebih baik lagi. Mengingat iRAN adalah media yang mendukung di dalam berjalannya tridharma iDuHelp!. Dibutuhkanlah sebuah kualitas informasi yang dapat diterima dengan baik oleh para Pribadi Raharja.


DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 Kadir, Abdul. 2013. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 4,6 Yakub. Hisbanarto, Vico. 2014. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  5. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  6. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
  7. 7,0 7,1 7,2 Pertiwi.P.S, Bunga. (17 Januari 2014). Pengembangan Sistem iRAN Sebagai Media Informasi Kampus Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tersedia di http://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1013465391
  8. Lisnawati, Fitri. (7 Oktober 2014). Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Ilearning Raharja Ask And News Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tersedia di http://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1011464468
  9. 9,0 9,1 Rahardja, Untung, Khanna Tiara, Ray Indra Taufik Wijaya. 2014. Penerapan Rinfo Sebagai Media Pendukung Untuk Proses Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal Vol 8 No 1. Perguruan Tinggi Raharja
  10. Fardhani, Harentama, and Mudji Rahardjo. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Masyarakat Pada Pelayanan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Semarang. Diss. UNIVERSITAS DIPONEGORO,
  11. 11,0 11,1 Sancoko, Bambang. 2011. Pengaruh remunerasi terhadap kualitas pelayanan publik. Bisnis & Birokrasi Journal 17.1.
  12. 12,0 12,1 12,2 Sigit, Reza Dimas, Oktafani, Farah. 2014. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pengguna Jasa Lapangan Futsal (Studi Kasus Pada IFI Futsal Bandung). Jurnal Universitas Telkom.
  13. Putri, Kadek Indri Novita Sari, I. 2013. Nyoman Nurcaya. Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Pelanggan D&I Skin Centre Denpasar. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana 2.8.
  14. 14,0 14,1 Purnama Harahap, Eka. 2016. Implementasi Viewboard Zpreneur Dengan Metofe Gamification Dalam Menampilkan Aktivitas Perkuliahan ITPreneurship Pada Perguruan Tinggi. Perguruan Tinggi Raharja.
  15. 15,0 15,1 Muhson, Ali. (2010). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia 8.2.
  16. Nurseto, Tejo. "Membuat media pembelajaran yang menarik." Jurnal Ekonomi & Pendidikan 8.1 (2012).
  17. Fadloli, Fadloli. (2013). Tutorial Model Program Akreditasi Tutor I (PAT-UT) I Dan Student Team Achievment Division (STAD) Ditinjau Dari Motivasi Belajar Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh 12.2 : 133-144.
  18. Puspita, Titah Tri. (2015). Tutorial Pembelajaran Bahasa Korea Berbasis Web. J-Intech 2.2.
  19. 28. Hakim, Heri Abi Burachman. 2008. Evaluasi Kualitas Open Biblio Sebagai Perangkat Lunak Otomasi Perpustakaan Berbasis Open source. /Jurnal/Fihris/Fihris Vol. II No. 1 Januari-Juni 2007.
  20. Rahardja, Untung, Meta Amalya Dewi, and Irwan Nurdin. 2014. Implementasi iMe (iLearning Media) Dalam Mendukung Sistem Pembelajaran iLearning Pada Perguruan Tinggi. CCIT Journal Vol 8 No 1. Perguruan Tinggi Raharja.
  21. Henderi, Maimunah, Randy Andrian. 2011. “Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT (Vol. 4 No.3 - Mei 2011).
  22. Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. “Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi”. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  23. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan metodeUSDP.Yogyakarta: Andi Offset
  24. Rizky,Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta:Prestasi Pustaka.
  25. Pramudito, Aria. 2013. Penegmbangan Media Pembelajaran Video Tutorial Pada Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Standar Kompetensi Melakukan Pekerjaan Dengan Mesin Bubut Di SMK Muhammadiyah 1 Playen. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin. Universitas Negeri Yogyakarta.
  26. Fahlefi, Zul, DB. Paranoan, Heryono Susilo Utomo. 2014. Penerapan Teknologi Informasi Bagi Pelaksanaan Pelayanan Publik (Studi Kasus pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda). eJournal Administrative Reform Vol 2 No. 1.
  27. Rahardja, Untung, Meta Amalya Dewi, Fitri Lisnawati. 2014. Kinerja iLearning Raharja Ask And News (iRAN) Dalam Mendukung Kegiatan TriDharma iDuHelp!. CCIT Journal Vol 8 No 1. Perguruan Tinggi Raharja
  28. Rahardja, Untung, Dina Fitria Murad, Bunga Pertiwi. 2014. Penerapan Sistem iLearning Raharja Ask And News (iRAN) Dalam Mendukung Media Informasi Kampus Pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal Vol 7 No 2. Perguruan Tinggi Raharja.
  29. Ray, Gautam, Waleed A. Muhanna, and Jay B. Barney. 2005. "Information technology and the performance of the customer service process: A resource-based analysis." MIS quarterly : 625-652.
  30. Koury, Regina, and Spencer J Jardine. 2013. "Library instruction in a cloud: perspectives from the trenches." OCLC Systems & Services: International digital library perspectives 29.3 : 161-169.
  31. Dewi Ariessanti, Hani, Erick Febriyanto,Nida Hanifah. 2014. Pelayanan Sistem iDuHelp! (iLearning Education Help) Dengan Menggunakan Sistem iLearning Survey Pada Perguruan Tinggi. CCIT Journal Vol. 8 No.1. Perguruan Tinggi Raharja.
  32. Rahardja, Untung, Nur Azizah, Santika Dewi. 2013. Sistem Pelayanan Dukungan Role Online System Ticketing Raharja (ROOSTER) Dengan Menggunakan E-Ticket. CCIT Journal Vol 7 No 1. Perguruan Tinggi Raharja.
  33. A. Azman, S. Mohamed, Muhammad, M., M. M. Mohamad, Buzan. Mind Mapping: An Efficient Technique for Note-Taking. Vol:8 No:1, 2014
  34. Kurniawati, Dhida Dwi. 2010. Pengaruh Metode Mind Mapping dan Keaktifan Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010. Diss. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Contributors

Baiq Aneji Pahad