SI1221473586

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA DESAIN MAJALAH

SEBAGAI SARANA PENUNJANG

PROMOSI DAN INFORMASI

PADA SMK NUSA JAYA

KOTA TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1221473586
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA DESAIN MAJALAH

SEBAGAI SARANA PENUNJANG

PROMOSI DAN INFORMASI

PADA SMK NUSA JAYA

KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1221473586
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
Ir. Untung Rahardja, M.T.I
       
Junaidi, M.Kom
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA DESAIN MAJALAH

SEBAGAI SARANA PENUNJANG

PROMOSI DAN INFORMASI

PADA SMK NUSA JAYA

KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1221473586
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
Wahyu Hidayat, S.I.Kom
   
Wahyu Hidayat, S.E
NID : 12002
   
NID : 10010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

PERANCANGAN MEDIA DESAIN MAJALAH

SEBAGAI SARANA PENUNJANG

PROMOSI DAN INFORMASI

PADA SMK NUSA JAYA

KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1221473586
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA DESAIN MAJALAH

SEBAGAI SARANA PENUNJANG

PROMOSI DAN INFORMASI

PADA SMK NUSA JAYA

KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1221473586
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1221473586

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Kemajuan dalam teknologi komputer, produk, dan proses adalah beberapa perkembangan diera globalisasi sekarang ini. Dunia persaingan usahapun bukan lagi menjadi sebuah hal yang asing diera ini. Dunia usaha harus lebih memperhatikan perbaikan strategi dan operasi untuk dapat bertahan dalam kompetisi yang semakin ketat. Dengan adanya komputer sangatlah membantu dalam memperlancar atau mempermudah dalam proses pengajaran, dan dengan adanya penggunaaan komputer yang dapat mempermudah dalam mengakses segala bentuk data khususnya Desain. Desain promosi berbentuk majalah dapat membantu proses pemasaran produk atau jasa sebuah instansi. Dengan terus berkembangnya teknologi multimedia, maka penulis melaksanakan skripsi sesuai dengan jurusan dan konsentrasi yang penulis ambil dengan menempati bagian desain. Dengan melaksanakan skripsi pada SMK Nusa Jaya penulis mendapatkan banyak sekali ilmu yang bermanfaat khususnya pada bagian desain dalam pembuatan media promosi majalah pada instansi tersebut. Sehingga penulis dapat menuliskan laporan Skripsi dengan judul: “PERANCANGAN MEDIA DESAIN MAJALAH SEBAGAI SARANA PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK NUSA JAYA KOTA TANGERANG”.


Kata Kunci: Desain, Majalah

ABSTRACT

Advances in computer technology, products, and processes are some of the development of globalization times. World competition no longer be a foreign thing in this day and age . The business world should pay more attention to improvement strategies and operations to be able to survive in the increasingly fierce competition . With the computer is very helpful in expediting or simplifying the process of teaching, and with the use of computers to facilitate in accessing all forms of data, especially design. Shaped promotional design magazines can help the process of marketing a product or service agency. With the continued development of multimedia technology, the authors carry out the thesis according to the majors and concentrations authors take to occupy part of the design. By implementing a thesis on Vocational High School Nusa Jaya authors get a lot of useful knowledge , especially in the design in the manufacture of a media campaign in the magazine that agency. So that authors can write a report thesis with the title : "DESIGNING MEDIA DESIGN MAGAZINE AS A MEANS OF SUPPORT PROMOTION AND INFORMATION ON VOCATIONAL HIGH SCHOOL NUSA JAYA TANGERANG CITY ".


Keywords : Design, Magazine

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji serta rasa Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala anugerah, rahmat dan karunia–Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini sebagaimana mestinya dan tepat pada waktunya. Skripsi ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB) STMIK Raharja Tangerang.

Dalam penulisan Laporan Skripsi ini, penulis menemukan kesulitan yang dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan serta pengalaman yang penulis miliki, sehingga tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak terkait yang selama ini telah meluangkan waktu dan tenaganya. Maka pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. Bapak Wahyu Hidayat S.I.Kom., selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan dan telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Wahyu Hidayat S.E., selaku pembimbing II yang telah memberikan sarannya kepada penulis yang sangat berarti dalam menyelesaikan laporan Skripsi.
  6. Bapak Drs. Daong Salman yang telah bersedia memberikan penulis tempat untuk melaksanakan Skripsi pada SMK Nusa Jaya dan memberikan nasehat serta saran yang membangun untuk penulis kedepannya.
  7. Seluruh Dosen STMIK Raharja yang telah banyak memberikan pelajaran maupun bimbingan guna menyempurnakan setiap tugas yang penulis laksanakan.
  8. Kedua orang tua saya, teteh, kakak, serta seluruh keluarga, yang selalu mendo’akan yang terbaik dan memberikan support untuk saya.
  9. Peni Aripianti yang menjadi inspirasi serta motivasi untuk menyelesaikan laporan ini.
  10. Senior serta Junior yang tak henti memberikan dukungan moral maupun tenaga.
  11. Sahabat-sahabat saya yang selalu berada dikantin atas dan kantin bawah yang senantiasa membantu dalam penulisan laporan ini dan seluruh mahasiswa STMIK Raharja yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu, memberikan doa, semangat, pengetahuan, dukungan serta saran dan kritik yang bermanfaat bagi penulis.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan serta penulisan laporan Skripsi ini, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari seluruh pihak untuk menyempurnakan penyusunan laporan Skripsi ini. Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya dan pembaca umum laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT senantiasa menyertai dan meridhoi langkah kita semua dalam meraih kesuksesan, Amin.

Tangerang, Januari 2016




Deden Bagja Sudrajat





Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Daftar Pengajar

Tabel 3.2. Daftar Material Produk

Tabel 3.3. Daftar Pesaing

Tabel 3.4. Budget Produksi Media

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.7. Elisitasi Tahap 3

Tabel 3.8. Final Elisitasi

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Pada era globalisasi ini, perkembangan telekomunikasi sangat berperan penting bagi masyarakat luas. Hal ini dimanfaatkan dengan baik terutama dalam penyampaian informasi dengan banyaknya pelopor telekomunikasi yang berlomba - lomba menyajikan dengan merealisasikan jaringan komunikasi yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi, baik melalui media cetak seperti koran, majalah, buku, maupun media elektronik seperti radio, televisi, telepon, dan internet, didukung dengan efektifitas serta efisiensi teknologi untuk memperoleh informasi yang cepat, tepat dan akurat.

Teknologi tersebut adalah teknologi informasi berbasis komputer yang cenderung lebih mudah dalam penggunaan dan lebih cepat dari segi akses. Sarana multimedia dan design sebagai alat komunikasi dan promosi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menginformasikan sesuatu kepada masyarakat, hal ini dinilai sangat komunikatif dan efektif disaat mobilitas manusia yang semakin tinggi sehingga dibutuhkan bentuk media komunikasi dan promosi yang menarik dan lebih interaktif yang ditujukan kepada masyarakat, dan banyak cara untuk menyampaikan suatu informasi yang diolah ke dalam bentuk multimedia dan design agar terlihat lebih menarik dalam penyampaiannya.

SMK Nusa Jaya Kota Tangerang adalah satuan pendidikan yang melaksanakan fungsi dan memberikan layanan pendidikan serta menyelenggarakan pendidikan jalur formal jenjang menengah atas yang memerlukan adanya suatu program yang jelas dan dipahami oleh semua pihak baik pihak internal maupun eksternal sekolah. Atas dasar itulah SMK Nusa Jaya Kota Tangerang memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melalui KTSP ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik, namun dengan media informasi yang ada masih belum mencapai target, dengan kata lain tingkat perkembangan siswa setiap tahun selalu stabil.

Dengan media profile berbentuk majalah ditambahkan isi sejarah, visi misi, keunggulan dan informasi lain yang terkait dengan SMK Nusa Jaya yang diharapkan media cetak berbentuk majalah ini akan menjadi lebih menarik dari segi tampilan dan penyajian informasi yang lebih akurat. Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan untuk membuat, merealisaksikan dan menjadikannya sebagai topik observasi skripsi dengan judul “PERANCANGAN MEDIA DESAIN MAJALAH SEBAGAI SARANA PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK NUSA JAYA KOTA TANGERANG”

Dari rancangan diatas diharapkan media desain majalah ini dapat di implementasikan untuk menunjang sarana promosi dan informasi pada SMK Nusa Jaya nantinya dan dapat terselesaikan dengan hasil memuaskan sehingga akan bermanfaat bagi semua pihak termasuk SMK Nusa Jaya.

Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang disampaikan, dapat dirumuskan beberapa point yang menjadi permasalahan pada SMK Nusa Jaya yaitu, sebagai berikut :

  1. Bentuk media seperti apa yang dapat melengkapi informasi sekaligus promosi pada SMK Nusa Jaya Kota Tangerang?
  2. Bagaimana merancang media profile majalah yang dapat meningkatkan pencitraan kepada masyarakat tentang SMK Nusa Jaya Kota Tangerang?
  3. Manfaat seperti apa yang akan dicapai melalui media profile majalah yang berpengaruh terhadap SMK Nusa Jaya Kota Tangerang?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan dari permasalahan yang ada menjadi lebih terarah, pembatasan ruang lingkup dari perancangan media majalah yang akan dibuat hanya dengan informasi yang berkaitan dengan SMK Nusa Jaya saja. Adapun permasalahan yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini adalah hal - hal seperti perancangan konsep desain majalah meliputi wawancara dengan pihak SMK Nusa Jaya, analisis marketing, potensial dan segmentasi market, mengetahui tujuan pemasaran dan strateginya hingga budget produksi untuk pembuatan majalah ini.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

    .
  1. Menjadikan sebuah media profile majalah sebagai sarana penunjang informasi sekaligus menjadi media promosi mengenai SMK Nusa Jaya Kota Tangerang.
  2. Membuat media profile majalah dengan kreatif dan menarik, dalam hal tampilan.
  3. Mengimplementasikan media profile majalah pada SMK Nusa Jaya Kota Tangerang.

Manfaat Penelitian

  1. Dapat meningkatkan citra dan image SMK Nusa Jaya.
  2. Diharapkan dari perancangan media desain majalah ini akan memberikan solusi yang baik sebagai penunjang promosi dan informasi kepada masyarakat.
  3. Agar hasil dari penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi SMK Nusa Jaya, sebagai pengetahuan maupun sebagai salah satu referensi dalam pengembangan informasi dan promosi.
  4. Menambah wawasan, pengalaman, serta menambah pengetahuan dalam bidang multimedia.
  5. Sebagai syarat untuk mencapai gelar Sarjana Komputer.

Metodologi Penelitian

Untuk memperoleh dan melengkapi data - data yang diperlukan dalam penulisan laporan skripsi terkait dengan perancangan media desain majalah ini, terdapat beberapa metode yang digunakan. Adapun metode tersebut adalah sebagai berikut :

Analisis Permasalahan

Analisis permasalahan didapatkan pada saat melakukan pertemuan dengan stakeholder SMK Nusa Jaya yaitu Bpk. Drs. Daong Salman melalui tanya jawab dan interview yang bertempat di SMK Nusa Jaya pada tanggal 30 November 2015.

Pengumpulan Data

a. Metode Observasi

Observasi dilakukan untuk pengambilan data yang diperlukan untuk perancangan media desain majalah melalui pengamatan dan membuat pencatatan secara sistematik terhadap unsur - unsur yang telah diteliti dengan tujuan secara langsung pada SMK Nusa Jaya.

b. Metode Wawancara (Interview)

Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang yang akan diwawancarai dan untuk memperoleh informasi yang lebih jelas mengenai gambaran media penunjang media desain majalah seperti apa yang diinginkan oleh SMK Nusa Jaya diadakan pertemuan dengan stakeholder SMK Nusa Jaya.

c. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah pengumpulan data - data berupa teori, mempelajari dan memahami buku - buku diktat. Penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akurat berdasarkan pada buku-buku, jurnal, dan media tertulis lain yang berkaitan dengan penulisan Laporan Skripsi konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB), sebagai panduan secara teoritis.

Analisis Perancangan

Data dan informasi yang didapatkan akan dianalisis kembali agar memperoleh data yang benar - benar akurat dan penting untuk dijadikan isi dari perancangan media profile dan akan diolah menggunakan beberapa software pendukung media desain grafis, seperti : Adobe Photoshop dan, Coreldraw.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya, sebagai berikut :

Pada Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam laporan skripsi.

Pada Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi. Yang meliputi Konsep Dasar Teori Umum dan Konsep Dasar Teori Khusus.

Pada Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Tentang Perusahaan meliputi Sejarah Perusahaan, Struktur Organisasi, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Informasi Tentang Produk, Market Analisis, Potensial Market, Segmentasi Pemasaran, Tujuan Pemasaran, Stratregi Pemasaran, Budget Produksi Media, Konfigurasi Hardware.

Konsep Produksi MAVIB ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Dalam bab ini diuraikan tentang Perancanaan Media, Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif), Perancanaan Visual (Konsep Visual).

Pada Bab ini berisikan tentang Kesimpulan, Saran, dan Kesan yang diberikan penulis kepada Perusahaan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Ruslan Efendi Nasution, (2012 : 118)[1]. Desain atau perancangan adalah tahapan dimana dimulai analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program.

Menurut Iwan Binanto, (2010 : 260-261)[2]. Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagian alur (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.

Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Hendi Hendratman, (2010 : 09-12)[3].

a. Persiapan Data

Data dapat berupa teks atau gambaran yang terlebih dahulu kita seleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Dan data dapat berupa data informative yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek garis atau bidang.

b. Ide

Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima audience dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

c. Konsep

Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen audience yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

d. Media

Untuk mencapai kriteria ke sasaran/segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya.

e. Visualisasi

Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.

f. Produksi

Setelah desain yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu di proofing print preview sebelum cetak mesin. Jika warna dan komponen grafis lain tidak ada kesalahan, maka desain dapat dicetak dan diperbanyak.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Dewi Immaniar Desrianti, (2012 : 133)[4]. Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi.

Menurut Maimunah, (2012 : 284)[5]. Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.

Media adalah saluran penyimpanan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct mail.

Jenis - jenis Media

Menurut Rakhmat Supriyono, (2010 : 136)[6]. Jenis - jenis media sebagai berikut :

a. Media Cetak (Printed material)

Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Bentuk-bentuk iklan dalam media cetak biasanya berupa iklan baris, iklan display, suplemen, pariwara dan iklan masyarakat. Jenis-jenis media cetak terdiri atas : surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.

b. Media Elektronik (electronic)

Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan di tengah-tengah film atau acara), pengumuman acara iklan layanan masyarakat, dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas: Radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.

c. Media Luar Ruangan (outdoor)

Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat - tempat khusus lainnya, seperti di bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya.

Jenis-jenis media luar ruangan meliputi: spanduk, banner, papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil box, dan lain-lain.

d. Media Dalam Ruangan (indoor)

Yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan.

Jenis media dalam ruangan adalah: panel indoor, poster, poster session dan lain-lain.

Karakteristik Media

Menurut Lusyani Sunarya, (2011 : 8-11)[7]. Setiap jenis media grafis memilki karakteristik sendiri-sendiri, tergantung kepada tujuan penggunaan media tersebut. Untuk mengetahui secara fisik berikut akan dijelaskan dengan disertai visualisasi masing-masing contoh :

a. Poster

Poster merupakan media grafis yang memuat unsur teks dan gambar/illustrasi yang dipasang atau ditempel pada dinding. Visualisasi setiap unsurnya adalah rinci, jelas, sederhana, dan singkat dengan warna yang mencolok sesuai dengan misinya.

b. Sticker

Sticker merupakan media komunikas grafis tentang produk, jasa, atau identitas yang dapat dtempel pada berbagai tempat. Umumnya berbahan kertas Vinyl yang mengandung perekat.

c. Cover Buku

Cover buku merupakan perwajahan dari buku sekaligus sebagai keterangan isi dan bertujuan untuk menarik perhatian. Umumnya unsur-unsurnya terdiri dari warna, gambar atau illustrasi, pengarang, judul, dan penerbit. Banyak buku dilengkapi dengan unsur teks atau tulisan yang memberikan penjelasan singkat tentang isi buku.

d. Pembungkus (packaging)

Packaging selain berfungsi sebagai pengaman/pelindung namun juga berfungsi sebagai daya tarik dari suatu produk (media komunikasi grafis).

e. Folder

Folder merupakan media komunikasi grafis produk atau jasa yang bentuknya memilki beberapa lipatan.

f. Selebaran atau leaflet

Selebaran atau leaflet merupakan media komunikasi grafis yang dibuat dengan ukuran relatif kecil dan biasanya hanya satu lembar. Penyebarannya dilakukan dengan cara dibagi-bagikan.

g. Amplop dan kop surat

Amplop dan kop surat merupakan media yang digunakan sebagai sarana surat menyurat dan didalamnya tercetak identitas perusahaan atau lembaga tertentu. Biasanya berupa logo dan teks yang berisi alamat dan nomor telp, e-mail ataupun fax. Selain sebagai identitas umumnya juga berfungsi sebagai return address.

h. Tas belanja (Shopping bag)

Tas belanja berfungsi sebagai tas untuk keperluan berbelanja yang umumnya bersifat sementara,berfungsi sebagai media komunikasi grafis yang mengidentifikasikan identtas perusahaan, toko, lembaga, selain sebagai daya tarik. Pada bagian luar biasanya berisi logo atau simbol perusahaan, yang disertai teks alamat maupun visi perusahaan.

i. Katalog (Cataloque)

Katalog merupakan media komunikasi grafis berbentuk buku yang di dalamnya berisi aneka jenis produk, harga, dan cara penggunaannya.

j. Iklan Surat kabar

Iklan surat kabar adalah media komunikasi grafis yang dipasang pada surat kabar. Iklan ini dibuat sesuai denagn kolom yang ada pada surat kabar dan ditayangkan sangat singkat. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, gambar, serta informasi yang dimuat secara rinci.

k. Iklan majalah

Media komunikasi grafis yang dipasang pada majalah dan dibuat sesuai dengan kolom yang ada pada majalah tersebut. Lama penayangan relatif lama. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, gambar, dengan informasi yang dibuat secara rinci.

l. Spanduk (Banner)

Media komunikasi grafis yang dibuat panjang yang dipasang dengan direntangkan di atas atau di tepi jalan secara horizontal, Pesannya singkat mengingat formatnya relatif sempit, dan yang harus cepat terbaca. Hurufnya harus besar dengan warna mencolok dan komunikatif.

m. Umbul-umbul

Umbul-umbul merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari kain yang prinsipnya tidak berbeda dengan spanduk, namun pemasangan dilakukan secara vertikal. Pesannya sedkit, berfungsi sebagai dekoratif dan membentuk suasana lingkungan.

n. Papan nama (Name board)

Papan nama merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari papan dan seng. Media ini banyak dipergunakan sebagai informasi identitas bidang usaha, identitas perkantoran, atau pusat-pusat pelayanan masyarakat. Media ini bisa dipasang di sebelah kiri, kanan atau tengah dari tempat kegiatan, bersifat komersial maupun sosial.

o. Neon box

Neon box merupakan media komunikas grafis yang terbuat dari mika akrilk berbentuk box dengan lampu di dalamnya. Lampu dipakai agar dapat memantulkan warna pada tulisan atau gambar sehingga menjadi lebih komunikatif dan indah. Neon box dapat dipergunakan siang hari maupun malam hari.

p. Neon sign

Neon sign merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari lampu neon yang didalamnya diisi dengan gas apabila dialir listrik akan memancarkan sinar. Warna yang dihasilkan tergantung formula yang dipakai untuk membuat tabung gas. Efek bergerak dapat ditimbulkan dengan menambahkan travo.

q. Baliho

Baliho merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari bahan triplek dengan format relatif besar berkontruksi kayu atau bambu. Baliho menggunakan unsure - unsur warna teks, warna, dan illustrasi singkat atau sederhana dengan waktu tayang relatif singkat.

r. Billboard

Billboard merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari plat ezer dengan format relatif besar dengan menggunakan konstruksi besi (permanen) untuk menginformasikan produk atau jasa, menggunakan unsur - unsur warna, teks dan illustrasi secara singkat dan sederhana. Lama tayang relatif lama.

s. Halte bus

Halte bus merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari plat ezer dengan konstruksi besi, dpasang pada tempat-tempat pemberhentian bus, dipasang secara permanen dan relatif lama.

t. Reklame mobil box

Reklame mobil box merupakan media komunikasi grafis yang dibuat pada badan mobil box dengan format sesuai ukuran mobil (panjang dan lebar mobil box). Unsur - unsur yang digunakan adalah warna, teks, dan llustrasi.

u. Etalase

Etalase merupakan media grafis yang terbuat dari lemari kaca untuk memajang produk dengan bentuk dan ukuran yang disesuaikan dengan ruangan dan produk yang ditawarkan.

v. Desain gantung ( Hanging design)

Hanging design merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari kertas, karton, plastik, dan lain - lain. Umumnya tercetak dengan satu atau dua muka atau lebih, dipasang dengan cara digantung agar dapat berputar dan dilihat bergantian.

w. Point of Purchase

Point of purchase merupakan media komunkasi grafis dari bahan karton yang tercetak yang dipasang pada deretan produk yang ada pada etalase - etalase. Bentuk umumnya kotak, sederhana, dan menyampaikan nama produk. Unsur - unsur yang dpergunakan adalah warna, teks, dan llustrasi.

x. Floor Stand

Media komunikasi grafis terbuat dari bahan karton, triplek, dan sebagainya yang diletakan pada suatu ruangan lantai konstruksi dengan posisi berdiri menggunakan penyangga. Biasanya media ini mengikuti bentuk produk, manusia, binatang serta tumbuh-tumbuhan, baik dua atau tiga dimensi. Unsur - unsurnya terdiri dari warna, teks, dan illustrasi.

y. Kaos (T-shirt)

Kaos adalah media komunikasi grafis yang dicetak di atas kain katun. Cara mencetaknya adalah menggunakan teknik cetak saring atau sablon. Bagian yang tercetak biasanya bagian depan dan bagian belakang. Unsur - unsur yang digunakan meliputi warna, teks dan illustrasi.

Konsep Dasar Desain

Definisi Desain

Menurut TW Ibnu, (2013 : 10-12)[8]. Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata desain bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, desain memiliki arti proses untuk membuat dan menciptakan objek baru. Sebagai kata benda, desain digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk objek nyata.

Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap sebagai produk dari desain sehingga muncul istilah perancangan proses. Salah satu contoh dari perancangan proses adalah perancangan proses dalam industri kimia. Penggunaan istilah design atau desain bermula dari gambar teknik arsitektur (gambar potong untuk bangunan) serta di awal perkembangan, istilah desain awalnya masih berbaur dengan seni dan karya. Di mana, pada dasarnya seni adalah suatu pola pikir untuk membentuk ekpresi murni yang cenderung fokus pada nilai estetis dan pemaknaan secara privasi, sedangkan desain memiliki pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas fundamental seni dengan tidak hanya menitik beratkan pada nilai estetik, namun juga aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang memang pada realitanya pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga dalam bidang teknologi, rekayasa, dll.

Menurut Kirana Nathalia, (2014 : 13-14)[9]. Istilah desain sendiri secara etimologi berasal dari beberapa serapan bahasa yang diambil dari bahasa Italia yaitu “Designo” yang secara gramatikal berarti gambar. Kata desain tersebut dapat digunakan pada berbagai kalimat, baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Apabila sebagai kata kerja, istilah “desain” dapat diartikan sebagai proses dalam membuat atau menciptakan sebuah objek baru. Sedangkan dalam kata benda istilah “desain” dapat digunakan sebagai hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk karya nyata.

Fungsi-Fungsi Desain

Menurut Lusyani Sunarya, (2011 : 7)[7]. ada beberapa fungsi desain yaitu sebagai berikut:

a. Fungsi Informasi

Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.

b. Fungsi identifikasi

Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.

c. Fungsi Persuasi

Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

Unsur-Unsur Desain Grafis

Menurut Kirana Nathalia, (2014 : 32-37)[9]. Ada beberapa unsur yang harus diperhatikan pada saat membuat desain grafis yaitu :

a. Garis (line)

Garis merupakan salah satu unsur desain yang menghubungkan antara satu tititk poin yang lain. Bentuknya dapat berupa gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun sebuah bentuk. Ada pula berbagai macam bentuk garis seperti lurus, melengkung, putus-putus, zig-zag, meliuk-liuk, bahkan tidak beraturan. Garis dapat digunkan sebagai tujuan memperjelas dan mempermudah membaca.

b. Bentuk (shape)

Bentuk adalah segala sesuatu yang memiliki diameter, tinggi, dan lebar. Bentuk-bentuk dasar yang dikenal pada umumnya adalah kotak (rectangle), lingkaran (cirle), segitiga (triangle), lonjong (elips), dan lain-lain.

c. Tekstur (Teksture)

Tekstur adalah tampilan permukaan atau corak dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Dalam desain grafis tidak semua tekstur bersifat nyata (tekstur semu). Tekstur semu merupakan sebuah tekstur yang dibuat secara visual dari suatu bidang.

d. Gelap Terang atau Kontras

Kontras merupakan warna yang berlawanan antara satu dengan lainnya, terdapat perbedaan baik warna ataupun titik focus. Apabila tidak berwarna, dapat pula berupa perbedaan antara gelap dan terang. Kontras ini dapat digunakan dalam desain sebagai salah satu cara untuk menonjolkan pesan atau informasi yang dapat juga menambah kesan dramatis.

e. Ukuran (size)

Ukuran dapat diartikan sebagai perbedaan besar-kecilnya suatu objek. Pemilihan ukuran visual dalam membuat desain diperlukan, agar dapat memperhatikan bagian mana yang sangat penting dan kurang penting. Pemilihan ukuran ini bertujuan agar semua desain yang dibuat dapat terbaca dengan baik, sesuai dengan yang dikehendaki. Sehingga pesan yang ingin disampaikan kepada konsumen, akan lebih mudah dibaca dan dimengerti.

f. Warna (color)

Warna dapat menampilkan identitas atau citra yang ingin disampaikan. Baik dalam menyampaikan pesan atau membedakan sifat secara jelas. Warna merupakan salah satu elemen yang dapat menarik perhatian, meningkatkan mood, menggambarkan citra sebuah perusahaan, dan lainnya. Setiap warna memiki karakter dengan sifat yang berbeda pula.

Prinsip-Prinsip Desain Grafis

Menurut Kirana Nathalia (2014 : 41-46)[9]. Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :

Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan merupakan pembagian berat yang sama, baik secara visual maupun optik. Desain dikatakan seimbang apabila obyek paa bagian kiri atau kanan, bagian atas atau bawah terkesan sama berat. Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur secara pasti, tetapi dapat dirasakan. Ketika suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah desain tidak ada tidak ada yang saling membebani. Terdapat dua pendekatan untuk menciptakan keseimbangan, yang pertama adalah Keseimbangan Simetris atau Formal adalah membagi sama berat masa antara kanan atau kiri, antara atas dan bawah secara simetris atau setara. Dan yang kedua adalah Keseimbangan Asimetris atau Informal yaitu Penyusunan elemen desain yang tidak sama antara sisi kanan dengan kiri atau atas dengan bawah, namun tetap terasa seimbang.

Irama (Rhythm)

Irama adalah pengulangan gerak atau penyusunan bentuk secara berulang-ulang. Dalam desain, irama dapat berupa repetisi atau variasi. Repetisi merupakan elemen yang dibuat secara berulang -ulang dan konsisten. Sedangkan secara variasi, irama adalah perulangan elemen visual disertai perubahan bentuk, ukuran, atau posisi.

Penekanan/Dominasi (Emphasis)

Dominasi sendiri berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan, penggunaan penekanan ini dapat membangun visual sebagai pusat perhatian, yang bertujuan untuk menonjolkan salah-satu unsur sebagai pusat perhatian. Dalam dunia desain, penekanan sering juga disebut Center of interest, Focal Point, dan Eye Catcher. Terdapat beberapa cara untuk menonjolkan elemen visual dalam karya desain, yaitu :

a. Kontras

Focal Point dapat capai dengan menggunakan kontras, yaitu obyek yang dianggap penting dibuat berbeda dengan elemen yang lain. Contohnya, garis vertikal akan tampak menonjol diantara banyaknya garis horizontal.

b. Isolasi Obyek

Focal Point juga dapat capai dengan cara memisahkan obyek dari kumpulan-kumpulan obyek yang lain. Contoh desain yang menggunakan sistem ini biasanya sering digunakan pada iklan produk.

c. Penempatan Obyek

Obyek yang ditempatkan di tengah akan menjadi focal point, elemen desain ini harus memiliki stopping power. Dalam artian, misalnya ketika desain publikasi perlu adanya penonjolan salah satu elemen dengan tujuan untuk menarik perhatian pembaca.

Kesatuan (Unity)

Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah) maka kesatuan telah tercapai. Desain dikatakan menyatu apabila secara keseluruhan tampak harmonis, terdapat kesatuan antara tema, tipografi, illustrasi atau foto. Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencapai kesatuan pada pembuatan majalah atau buku yaitu sebagai berikut :

a. Mengulang warna, bidang, garis, dan sistem grid yang sama pada setiap halaman atau kategori.

b. Menyeragamkan penggunaan jenis ukuran pada Headline, Sub-Headline dan body copy.

c. Menggunakan unsur-unsur visual bentuk dan warna yang sama.

d. Menggunakan jenis huruf yang sama. Pembedanya hanya menggunakan jenis Regular, bold, italic dan sebagainya.

Definisi Typografi

Menurut Mat Ali, (2014 : 7)[10]. Tipografi (typography) merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Pengertian Tentang Psikologi Warna

Pengertian Warna

Menurt Drs. Sugeng Widada (2012 : 14-17)[11]. Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.

Teori Warna

Menurut Kirana Nathalia, (2014 : 39-40)[9]. Teori Brewster merupakan teori yang menyederhanakan warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu :

a. Warna primer

Warna Primer merupakan warna dasar yang bukan campuran dari warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan kuning.

b. Warna sekunder

Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dengan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.

c. Warna tersier

Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan di dapat dari percampuran warna kuning dan jingga. Warna coklat merupakan campuran dari ketiga warna, yakni merah, kuning, dan biru.

d. Warna Komplementer

Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini dianggap dapat menghasilkan gangguan optis bila digoyangkan sepertinya dapat bergerak.

e. Warna Netral

Warna netral merupakan hasil pencampuran ketiga warna dasar dalam proposi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam.

Simbolik Warna

Menurut Drs. Sugeng Widada, (2010 : 21-23)[11]. Mengenai arti dari sebuah warna yaitu sebagai berikut:

a. Warna Merah :

Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.

b. Warna Kuning :

Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.

c. Warna Kuning Emas :

Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.

d. Warna Hjau :

Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian

e. Warna Biru :

Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.

f. Warna Putih :

Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.

g. Warna Hitam:

Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.

h. Warna Abu-abu :

Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.

i. Warna Oranye :

Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.

j. Warna Violet :

Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.

k. Indigo :

Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

Pengertian Tentang Simbolisasi Bentuk

Menurut Fandi Tjiptono, (2010 : 30)[12]. Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam kountur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan.

Pengertian Citra atau Image

Menurut Lusyani Sunarya, (2014 : 37)[13]. Image atau Citra adalah Bagaimana perusahaan tersebut ingin dirasakan dan dipandang oleh masyarakat (konsumen, network/supplier, pemerintah bahkan oleh kompetitor).

Layout

Pengertian Layout

Menurut Kirana Nathalia (2014 : 74-75)[9]. Secara umum, layout merupakan tata letak ruang atau bidang. Layout adalah penyusunan dari elemen - elemen desain yang berhubungan ke dalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa disebut juga manajemen bentuk dan bidang. Dan harus diperhatikan adalah apakah penerapan komposisi elemen-elemen layout tersebut sudah sesuain dengan prinsip-prinsip layout.

Prinsip-prinsip Layout

Menurut Kirana Nathalia, (2014 : 75-77)[9]. Prinsip-prinsip Layout yang harus diperhatikan adalah :

  1. Sequence

    Sequence adalah urutan perhatian dalam layout atau aliran pandangan mata ketika melihat layout. Layout yang baik dapat mengarahkan kita ke dalam infomasi yang di sajikan pada layout

  2. Emphasis

    Yaitu penekanan dibagian-bagian tertentu pada layout. Penekanan ini berfungsi agar pembaca dapat lebih terarah atau fokus pada bagian yang penting. Penekanan dapat diciptakan dengan cara berikut :

    a. Memberikan ukuran huruf yang jauh lebih besar dibandingkan elemen-elemen layout lainnya pada halaman tersebut.

    b. Menggunakan warna yang kontras atau berbeda dengan latar belakang dan elemen lainnya.

    c. Meletakan hal yang penting tersebut pada posisi yang menarik perhatian.

    d. Menggunakan bentuk atau style yang berbeda dengan sekitarnya.

  3. Keseimbangan (balance)

    Adalah teknik mengatur keseimbangan terhadap elemen layout. Prinsip keseimbangan dibagi menjadi dua jenis, Keseimbangan Simetris dan Keseimbangan Asimetris.

    a. Pada keseimbangan simetris, sisi yang belawanan harus sama persis agar tercipta sebuah keseimbangan.

    b. Sementara itu pada keseimbangan Asimetris obyek-obyek yang berlawanan tidak sama atau seimbang.

  4. Unity

    Menciptakan kesatuan pada desain keseluruhan. Seluruh elemen yang digunakan harus saling berkaitan dan disusun secara tepat.

Jenis Layout

Jenis Layout menurut Rakhmat Supriyono (2010 : 9)[6]:

a. Layout Kasar

Adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak sinopsis, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.

b. Layout Komprehensif

Adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

c. Final Artwork

Merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

Teori Desain Komunikasi Visual

Menurut Kirana Nathalia, (2014 : 30)[9]. Yang membedakan antara desain grafis dengan desain komunikasi visual pada mulanya yaitu, Desain grafis diterapkan untuk media-media statis. Seperti majalah, buku, brosur, poster, banner, flyer, dan lain-lain. Karena pada prinsipnya desain grafis selalu mengikuti perkembangan teknologi cetak, seluruh media yang digunakan oleh desainer grafis adalah dalam bentuk cetak ataupun printing. Melalui media printing tersebut, desain grafis sendiri memberikan ruang eksploratif yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai sebuah pencapaian estetik tertentu. Hal ini bertujuan agar karya yang dihasilkan memiliki ciri khas serta berujung pada kualitas. Sehingga desainer dapat menuangkan ide yang berbeda, dengan tujuan komunikasi dapat dicapai dengan baik oleh konsumen. Seiring berjalannya waktu, perkembangan desain tidak hanya menggunakan media cetak. Saat ini banyak sekali perkembangan di media digital, seperti desain interaktif atau desain multimedia. Oleh karenanya, cakupan dari desain grafis menjadi luas dan tidak terpaku pada media cetak saja. Berdasarkan hal itu desain grafis diubah menjadi desain komunikasi visual. Tidak berhenti sampai disitu, iklan cetak berupa leaflet atau brosur bahkan sering dibagikan di Traffucdan warna.- light saat lampu merah, dipusat perbelanjaan dan ditampat - tempat publik lainnya. Semua media iklan tersebut berusaha keras merebut perhatian konsumen dengan menggunakan elemen-elemen visual, seperti logo, tipografi, dan warna.

Konsep Dasar Majalah

Definisi Majalah

Menurut Djafar Assegaff, (2011 : 126)[14]. Majalah diartikan sebagai publikasi atau terbitan secara berkala yang memuat artikel-artikel dari berbagai penulis.

Bentuk-bentuk Majalah

Menurut Djafar. Assegaff (2011 : 127-128)[14].

  1. Majalah bergambar

    Yaitu bentuk majalah yang memuat reportase berdasarkan gambar -gambar suatu peristiwa atau suatu karangan khusus berisikan foto-foto.

  2. Majalah anak-anak

    Yaitu bentuk majalah khusus mengenai dunia anak-anak.

  3. Majalah berita

    Yakni majalah berkala mingguan yang menjadikan berita-berita dengan suatu gaya tulisan khas dilengkapi dengan foto-foto dan gambar.

  4. Majalah budaya

    Yakni penerbitan pers mengkhususkan isinya dengan masalah kebudayaan dan diterbitkan setiap minggu, bulan ataupun secara berkala.

  5. Majalah bulanan

    Yakni bentuk majalah yang terbit secara berkala memuat keterangan-keterangan ringan, cerita pendek, cerita bergambar dan lain sebagainya.

  6. Majalah ilmiah

    Yakni bentuk majalah terbit secara berkala khusus berisi mengenai suatu bidang ilmu misalnya teknik radio, elektronika, hukum dan lain-lain.

  7. Majalah keagamaan

    Yakni bentuk majalah yang isinya khusus mengenai majalah agama, juga mengenai pendidikan kekeluargaan dan lain-lain.

  8. Majalah keluarga

    Yakni bentuk majalah yang memuat karangan-karangan untuk seluruh keluarga, dari yang ringan bacaan anak-anak sampai kepada rumah tangga.

  9. Majalah khas

    Yakni bentuk majalah setengan bulanan, yang isinya khusus mengenai berbagai macam bidang profesi, ada majalah khusus mengenai ilmu-ilmu sosial, kedokteran, industri, keagamaan, bisnis, fotografi, filateli dan lain-lain.

  10. mode

    Yakni majalah yang diterbitkan bulanan atau setengah bulanan yang berisikan mode dan dilampiri lembaran berisikan pola pakaian.

  11. Majalah perusahaan

    Yakni majalah (surat kabar) yang diterbitkan secara teratur oleh suatu perusahaan berisikan berita-berita atau berisi informasi mengenai kepegawaian, karyawan, kebijaksanaan dan produksi perusahaan.

  12. Majalah remaja

    Yakni majalah yang mengkhususkan isinya mengenai masalah remaja.

  13. Majalah sari tulisan

    Yakni bentuk penerbitan dengan format khusus yang berisikan ringkasan karangan dari berbagai tulisan.

  14. Majalah sastra

    Yakni bentuk majalah khas yang terbit secara berkala dengan isinya khusus membicarakan masalah-masalah kesusastraan dan resensi buku-buku (novel) kontemporer atau kegiatan dalam bidang sastra.

  15. Majalah wanita

    Yakni majalah yang berisikan karangan-karangan khusus mengenai dunia wanita, dari masalah-masalah mode, resep masakan, kekeluargaan dan juga yang duhiasi dengan foto-foto.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Lukiati Komala, (2011 : 54)[15]. Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan setia pada produk yang yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Menurut Maimunah, (2012 : 283)[5]. Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu pemasaran.

Tujuan Promosi

Menurut Usmara, (2012 : 35)[16]. Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaranya.

Bentuk Promosi

Menurut Siti Karlina, (2011 : 60-64)[17]. Secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas - tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi adalah:

a. Personal Selling

Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

b. Mass Selling

Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak se-fleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

c. Promosi Penjualan

Promosi pejualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

d. Hubungan Masyarakat (Public Relations)

Public Ralations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahan tersebut.

e. Direct Marketing

Sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Tata Sutabri, (2012 : 29)[18]. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Menurut Amin (2012 : 72)[19]. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan.

Berdasarkan pendapat yang dikemukan di atas dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

Fungsi Informasi

Menurut Tata Sutabri, (2012 : 12)[18]. fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat - tingkat pendapatan yang berbeda.

Siklus Informasi

Menurut Tata Sutabri, (2012 : 33)[18]. data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle).

Jenis - Jenis Informasi

Menurut Tata Sutabri, (2012 : 34)[18]. dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek – aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:

Informasi Berdasarkan Persyaratan

Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Informasi yang tepat waktu

Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.

b. Informasi yang relevan

Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.

c. Informasi yang benilai

Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.

d. Informasi yang dapat dipercaya

Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.

Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu

Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:

a. Informasi masa lalu

Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur

b. Informasi masa kini

Dan sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwan yang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.

Informasi berdasarkan sasaran

Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Informasi individual

Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.

b. Informasi komunitasi

Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.

Nilai Informasi

Menurut Tata Sutabri, (2012 : 37)[18]. Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

  1. Mudah diperoleh
  2. Luas dan lengkap
  3. Ketelitian
  4. Kecocokan
  5. Ketepatan waktu
  6. Kejelasan
  7. Keluwesan
  8. Dapat dibuktikani
  9. Tidak ada prasangka
  10. Dapat diukur

Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri, (2012 : 41)[18]. Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

a. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Tepat Waktu (Timeline)

Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

c. Relevan (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Program Aplikasi Peunjang Desain

Menurut Athenk Arts, (2012 : 1)[20]. Pengertian CorelDraw dan Photoshop adalah Sebagai berikut:

CorelDraw

CorelDraw adalah sebagai dasar pemahaman seni menggambar dikomputer, yang lebih menekankan pada teknik penggunaan fasilitas dasar pada software berbasis CAD (Computer Aided Design) lainnya.

a. Toolbar

Umumnya terletak di bagian kiri, terdiri dari berbagai macam tool-tool mulai dari menarik garis, mewarnai hingga member efek pada objek.

b. Menu Bar

Terletak pada bagian atas antar muka dan terdiri dari berbagai macam menu yang berguna untuk pengaturan lanjutan.

c. Properti Bar

Terletak di bawah menu bar, yang memberikan info tentang parameter dan pengaturan objek gambar.

d. Colour Pallete

Terdiri dari sekumpulan warna kotak-kotak yang berfungsi untuk memberi warna pada objek. Umumnya terletak di sebelah kiri.

e. Docker

Berisi perintah lanjutan dan tambahan. Untuk menampilkannya melalui menu windows docker.

Adobe PhotoShop

Adobe PhotoShop adalah suatu program editing gambar yang dipergunakan untuk membuat, mengolah dan menghasilkan suatu gambar (image) digital dengan cara teknik dan meng-efek. Sehingga gambar terlihat lain dari aslinya dan berkualitas tinggi. Dengan adobe photoshop kita dapat mendesain berbagai macam bentuk ilustrasi secara tepat seperti : Koran, tabloid, cover buku, brosur dan lain-lain.

a. Toolbox

Terdiri dari seperangkat fasilitas untuk mengedit atau memanipulsai image.

b. Option Bar

Tampilan Option Bar akan berubah secara dinamis sesuai tool yang digunakan.

c. View

Berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil tampilan sesuai dengan keinginan.

d. Palet Navigator

Berfungsi menggeser atau memperbesar melalui sebuah salinan miniature gambar. Bagian tengah palet navigator disebut Thumbnail.

e. Penggaris

Untuk menampilkan klik view>show rules( Ctrl + R), ukuran penggaris pada pixel.

Elisitasi

Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan atau instansi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi dan Prototipe merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pengembangan suatu projek.

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari rancangan yang sedang dibuat.

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan sesuai dengan keinginan Stakeholder.

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali oleh stakeholder.

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar perancangan Sign System yang akan dibentuk.

Literatur Review

Berdasarkan studi pustaka pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja. Maka penulis melakukan literature review terhadap penelitian-penelitian sebelumnya sebagai berikut:

a. Perancangan Media Redesain Majalah Penunjang Informasi Dan Promosi Pada Rumah Sakit PT. Sari Asih Ciledug Tangerang oleh Rokhimudin Bastomy. Kebutuhan akan informasi untuk segala bidang maju begitu pesat, banyak pihak seperti perusahaan, instansi maupun organisasi melakukan pendekatan melalui bentuk-bentuk media cetakan, film ataupun media elektronik. Pendekatan dengan menggunakan sarana penunjang media dilakukan guna memperoleh nilai efektifitas dalam mencapai target yang diinginkan pada program promosi yang dipergunakan. Seperti halnya pada Rumah Sakit PT. Sari Asih Ciledug Tangerang, sebuah badan usaha yang bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan, untuk mendapatkan perhatian masyarakat akan jasa pelayanan medis yang baik, aman dan profesional. Agar masyarakat lebih mengenal dan tertarik untuk menggunakan jasa layanan tersebut, sesuai dengan hasil wawancara, perusahaan menyampaikan bahwa saat ini Rumah Sakit PT. Sari Asih Ciledug Tangerang dalam mensosialisasikan jasa pelayanannya menggunakan Website dan juga majalah. Majalah Sehati Edisi Khusus RS Sari Asih Ciledug ini memiliki ruang lingkup yang lebih tajam kearah promosi fasilitas dan pelayanan yang ada di Rumah Sakit RS Sari Asih Ciledug Tangerang. Fungsi dari karya ini adalah untuk digunakan sebagai majalah penunjang promosi dan informasi pada Rumah Sakit PT. Sari Asih Ciledug Tangerang.

b. Laporan Kuliah Kerja Praktek Pada bagian Design Informasi di SMK Negeri 2 tangerang disusun oleh Rafif Triwidiarso. Pada dasarnya kemajuan bidang komputerisasi khususnya multimedia kian hari semakin meningkat dan telah mendorong terjadinya arus globalisasi, dimana dalam hal ini perkembangan tersebut tumbuh secara pesat tidak hanya dilihat dari kemampuan dibidang komputer saja, salah satu manfaat dari kemajuan teknologi komputer saat ini dapat kita rasakan dalam bidang multimedia audio visual and broadcasting yang memiliki peranan penting dalam dunia teknologi informasi dan berfungsi sebagai media untuk memenuhi, mengolah kreatifitas dan imajinasi menjadi bentuk yang nyata sesuai dengan yang diinginkan. Akan tetapi untuk saat ini sumber daya manusia dibidang multimedia audio visualandbroadcasting belum terpenuhi, oleh karena itu untuk menguasai dan memahami teknologi komputer secara optimal perlu diadakannya Kuliah Kerja Praktek yang diharapkan memberikan dampak yang positif bagi SMK Negeri 2 Tangerang.

d. Laporan Kuliah Kerja Praktek Pada Bagian Desain Promosi Katalog Glassware Di PT. Intan Safety Glass disusun oleh Dedy Junaedi. Pada dasarnya kemajuan bidang komputerisasi khususnya multimedia kian hari semakin meningkat dan telah mendorong terjadinya arus globalisasi, dimana dalam hal ini perkembangan tersebut tumbuh secara pesat tidak hanya dilihat dari kemampuan dibidang komputer saja, salah satu manfaat dari kemajuan teknologi komputer saat ini dapat kita rasakan dalam bidang multimedia audio visual and broadcasting yang memiliki peranan penting dalam dunia teknologi informasi dan berfungsi sebagai media untuk memenuhi, mengolah kreatifitas dan imajinasi menjadi bentuk yang nyata sesuai dengan yang diinginkan. Akan tetapi untuk saat ini sumber daya manusia dibidang multimedia audio visual and broadcasting belum terpenuhi, oleh karena itu untuk menguasai dan memahami teknologi komputer secara optimal perlu diadakannya Kuliah Kerja Praktek yang diharapkan memberikan dampak yang positif bagi penyelesaian permasalahan diatas. PT.Intan Safety Glass adalah manufaktur product kaca di Indonesia,yang terletak di Jalan Arya Kemuning No.7 Periuk Jaya Tangerang. PT.Intan Safety Glass mulai didirikan pada tahun 1992 dengan nama Intan Makmur.

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum

Sejarah Singkat SMK Nusa Jaya Kota Tangerang

Sejarah SMK Nusa Jaya yang berdiri sejak tahun 2007 dengan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang masih terbatas, sarana dan prasarana yang belum memadai untuk melayani jumlah peserta didik awal sebanyak satu rombongan belajar dengan satu paket keahlian. Namun dari tahun ke tahun perkembangannya sangat maju, yaitu pada tahun sekarang tahun pembelajaran 2015/2016 telah memilki peserta didik sebanyak enam belas rombongan belajar dengan jumlah tenaga pendidik 37 orang yang berpendidikan S1 dan S2 didukung oleh 10 tenaga kependidikan dan mulai tahun pembelajaran sekarang ini 2015/2016.

SMK Nusa Jaya Kota Tangerang adalah satuan pendidikan yang melaksanakan fungsi dan memberikan layanan pendidikan serta menyelenggarakan pendidikan jalur formal jenjang menengah atas yang memerlukan adanya suatu program yang jelas dan dipahami oleh semua pihak baik pihak internal maupun eksternal sekolah. Atas dasar itulah SMK Nusa Jaya Kota Tangerang memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melalui KTSP ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik, SMK Nusa Jaya beralamat Jl. Nusa Dua IV No. 48 Perumnas II Tangerang.

Dengan tersusunnya dokumen KTSP ini, SMK Nusa Jaya Kota Tangerang akan menjadi sekolah yang memiliki kurikulum yang disesuaikan dengan karakter dan kondisi lingkungan sekolah, sehingga terselenggara proses pendidikan yang berbasis lingkungan sekolah dengan mengembangkan berbagai keunggulan - keunggulan lokal.

Kondisi ideal yang diharapkan tercapai di SMK Nusa Jaya Kota Tangerang adalah terpenuhinya 8 (delapan) standar nasional pendidikan, sehingga penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dan hasil pendidikan yang bermutu pula dapat tercapai.

Visi, Misi, dan Tujuan SMK Nusa Jaya Kota Tangerang

Visi

Menjadikan SMK Nusa Jaya Kota Tangerang sebagai unggulan dengan menghasilkan tamatan yang berkarakter bangsa, dan memiliki kompetensi keahlian dalam mengembangkan IPTEK dan IMTAQ.

Misi
  1. Memberikan layanan prima terhadap warga sekolah dalam pemenuhan saran dan prasarana
  2. Meningkatkan kwalitas tamatan sesuai dengan standar Kompetensi Nasional (SKN) dalam menghadapi Era Globalisasi untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan mandiri;
  3. Meningkatkan IPTEK dengan berlandaskan IMTAQ
  4. Memperluas jangkauan pelayanan melalui Extra kurikuler dalam rangka pengembangan bakat dan minat
  5. Memberdayakan lingkungan sekolah dalam mewujudkan wawasan Wiyata Mandala
Tujuan

Adapun tujuan dari SMK Nusa Jaya Kota Tangerang, adalah sebagai berikut :

  1. Mempersiapkan peserta didik menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, dan dapat diserap oleh DU/DI sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya;
  2. Memberi pembekalan agar mampu berkarir, ulet dan giat dalam berkompetisi, mampu beradaptasi di lingkungan kerja dan dapat mengembangkan sikap professional sesuai kompetensi yang dimilikinya;
  3. Membekali peserta didik dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan wawasan enteruprener agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melanjutkan pada jenjang pendidikan lebih tinggi.
  4. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.

Struktur Organisasi

Nama Guru dan Pegawai

Wewenang dan Tanggung Jawab

Komite Sekolah

Semenjak diluncurkannya konsep Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah dalam sistem manajemen sekolah, Komite Sekolah sebagai organisasi mitra sekolah memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya turut serta mengembangkan pendidikan di sekolah. Kehadirannya tidak hanya sekedar sebagai stempel sekolah semata, khususnya dalam upaya memungut biaya dari orang tua siswa, namun lebih jauh Komite Sekolah harus dapat menjadi sebuah organisasi yang benar-benar dapat mewadahi dan menyalurkan aspirasi serta prakarsa dari masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di sekolah serta dapat menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di sekolah. Agar Komite Sekolah dapat berdaya, maka dalam pembentukan pengurus pun harus dapat memenuhi beberapa prinsip/kaidah dan mekanisme yang benar, serta dapat dikelola secara benar pula.

Kepala Sekolah

  1. Kepala Sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan efisien.
  2. Kepala Sekolah selaku manajer mempunyai tugas : menyusun perencanaan, mengorganisasikan kegiatan, mengarahkan kegiatan, mengkoordinasikan kegiatan, melaksanakan pengawasan, melakukan evaluasi terhadap kegiatan, menentukan kebijaksanaan, mengadakan rapat, mengambil keputusan, mengatur proses belajar mengajar, mengatur Organisasi Intra Sekolah (OSIS), mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan intansi terkait, mengatur administrasi ketatausahaan, administrasi siswa, administrasi ketenagaan, administrasi sarana dan prasarana, serta keuangan/RAPBS.
  3. Kepala Sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan administrasi mengenai : perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasikan, pengawasan, kurikulum, kesiswaan, ketatausahaan, ketenagaan, kantor, keuangan, perpustakaan, laboratorium, ruang keterampilan/kesenian, bimbingan konseling, UKS, OSIS, serbaguna, media, dan gudang.
  4. Kepala Sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai : proses belajar mengajar, kegiataan bimbingan dan konseling, kegiatan ekstakurikuler, kegiatan ketatausahaan, kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan intansi terkait, sarana dan prasarana, kegiatan OSIS, dan kegiatan 6 K.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

  1. Menyusun program pengajaran
  2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
  3. Menyusun jadwal dan pelaksanaan ulangan umum serta ujian akhir
  4. Menerapkan kriteria persyaratan naik atau tidak naik dan kriteria kelulusan
  5. Mengatur jadwal penerimaan buku Laporan Penilaian Hasil Belajar dan STTB
  6. Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran
  7. Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran
  8. Membina kegiatan MGMP
  9. Membina kegiatan sanggar PKG/MGMP/Media
  10. Menyusun laporan pendayagunaan sanggar PKG/MGMP/ Media
  11. Melaksanakan pemilihan guru teladan
  12. Membina kegiatan lomba-lomba bidang akademis seperti LPIR, LKIR, IMO, IPHO/TOEFL, mengarang dan lain-lain
  13. Melaksanakan program peningkatan kualitas akademik (BIMBEL atau PENGAYAAN)
  14. Melaksanakan evaluasi dan melaporkan hasil evaluasi Mid semester, semester, Try Out UN, dan Ujian Sekolah serta Ujian Nasional
  15. Melaksanakan program pengembangan diri atau life skill.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

  1. Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS
  2. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa/OSIS dalam rangka menegakan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS
  3. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
  4. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insedental
  5. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, kerindangan, keindahan dan kekeluargaan (6 K)
  6. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima beasiswa
  7. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah
  8. Mengatur mutasi siswa
  9. Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler
  10. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana

  1. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana
  2. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana
  3. Pengelola pembiayaan alat-alat pengajaran
  4. Pengelola pembiayaan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala.

Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat (HUMAS)

  1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan oramg tua/wali siswa
  2. Membina hubungan antar sekolah dengan BP 3
  3. Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha dan lembaga sosial lainnya.
  4. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala

Pustakawan Sekolah

  1. Merencanakan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronika
  2. Mengurus pelayanan perpustakaaan
  3. Merencanakan pengembangan perpustakaan
  4. Memelihara dan perbaikan buku-buku perpustakaan secara berkala
  5. Menginvertariskan dan mengadministrasikan buku-buku bahan pustaka media elektro
  6. Menyimpan buku- buku perpustakaan /media elektronika
  7. Menyusun tata tertib perpustakaan
  8. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakan secara berkala.

Koordinator pengelola laboratorium/Ruang Media belajar

  1. Merencanakan pengadaan alat dan bahan laboratorium IPA, Bahasa, Komputer dan media belajar.
  2. Mengkoordinasikan jadwal dan tata tertib pendayagunaan atau pemanfaatan laboratorium ruang media belajar secara terpadu
  3. Menyusun dan mengkoordinasikan program tugas setiap penanggungjawab pengelola laboratorium dan media belajar.
  4. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium dan media belajar

Guru

  1. Guru bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi :
  2. Membuat program pengajaran : Analisis Materi Pelajaran (AMP), Program Tahunan/Cawu, Program Satuan Pelajaran (Satpel), Program Rencana Pengajaran (RP), Program Mingguan Guru, Lembar kegiatan siswa (LKS)
  3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

    a. Melaksanakan penilaian belajar, ulangan harian, catur wulan/tahunan.

    b. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian

    c. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

    d. Mengisi daftar nilai siswa

    e. Melaksanakan kegiatan membimbing guru dalam kegiatan proses belajar mengajar

    f. Membuat alat pelajaran/alat peraga

    g. Menciptakan karya seni

    h. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum

    i. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah

    j. Mengadakan pengembangan bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.

    k. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar seluruh siswa

    l. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran

    m. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum

    n. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya

Wali Kelas

  1. Pengelolaan kelas
  2. Penyelenggaraan administrasi kelas yang meliputi : denah tempat duduk siswa, papan absensi siswa, daftar pelajaran siswa, daftar piket siswa, buku absensi siswa, buku kegiatan pembelajaran/buku kelas, tata tertib sekolah
  3. Penyusunan/pembuatan statistik bulanan siswa
  4. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (leger)
  5. Pembuatan catatan khusus tentang siswa
  6. Pencatatan mutasi siswa
  7. Pengisian buku laporan penilian hasil belajar
  8. Pembagian buku laporan penelian hasil belajar

Kepala Tata Usaha Sekolah

  1. Menyusun program tata usaha sekolah
  2. Mengelola keuangan sekolah
  3. Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa
  4. Membina dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
  5. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah
  6. Menyusun dan penyajian data/statistik sekolah.
  7. Mengkoordinasikan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala.

Product Information

Produk

SMK Nusa Jaya Kota Tangerang masih harus terus berbenah dan mengupayakan pemenuhan delapan standar pendidikan. Secara rinci kondisi nyata SMK Nusa Jaya Kota Tangerang adalah:

  1. Standar Isi

    a. Pelaksanaan KTSP terlaksana 8 (delapan) komponen walaupun masing-masing komponen belum mencapai yang paling ideal harus dilaksanakan.

    b. Pengembangan KTSP dilakukan oleh guru dan melibatkan berbagai pihak walaupun belum secara secara menyeluruh.

    c. Pengembangan muatan lokal baru dilakukan oleh guru, belum melibatkan unsur-unsur lain yang memiliki kompetensi mengembangkan muatan lokal.

    d. Pengembangan diri belum secara optimal dilaksanakan sekolah.

    e. Belum semua guru memberikan pembelajaran yang meliputi TM, KT dan KMTT.

  2. Standar proses

    a. Belum semua silabus dan RPP (baru 75%) dikembangkan secara mandiri oleh guru.

    b. Baru 85% silabus dan RPP yang disusun guru memenuhi kaidah -kaidah/rambu - rambu penyusunan silabus dan RPP.

    c. Baru 85% proses pembelajaran menggunanan pendekatan saintinfik.

    d. Pelaksanaan supervisi kelas (class visit) belum berjalan secara optimal.

    e. Pelaksanaan evaluasi PBM belum secara baik dan benar terlaksana.

  3. Standar Kompetensi Lulusan

    a. Ketuntasan belajar (KKM) masih di bawah 75.

    b. Pengalaman siswa dalam diskusi, pemecahan masalah dan memanfaatkan sumber belajar masih minim.

    c. Pengalaman siswa dalam melakukan kunjungan-kunjungan dan penggunaan internet untuk mendapatkan informasi berbagai hal masih belum seluruh siswa.

    d. Pengalamam siswa dalam mengekpresikan diri dan karyanya melalui seni dan budaya masih rendah.

    e. Sekolah masih kurang mendapatkan penghargaan dan medali dalam berbagai kejuaraan.

    f. Masih sedikit lulusan yang dapat melanjutkan ke perguruan tinggi negeri karena belum mampu bersaing dan masih sebagian besar bekerja dan ada yang bekerja sambil melanjutkan ke perguruan tinggi.

  4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

    a. Baru 70 % guru yang telah memiliki pengalaman mengajar lebih dari 10 tahun.

    b. Sekolah baru 20 % mampu mengantarkan lulusannya melanjutkan ke PTN.

    c. Kepala sekolah belum mampu menggalang dana secara mandiri untuk menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler.

    d. Sekolah belum memiliki pustakawan, laboran yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

  5. Standar Sarana Prasarana

    a. Luas lahan SMK Nusa Jaya 2780 m².

    b. Sudah memiliki bengkel dan ruang Laboratorium Kimia, Fisika, dan Biologi yang terpisah.

    c. Sudah memiliki Laboratorium Bahasa yang sesuai standar.

    d. Belum memiliki gudang dengan ukuran yang sesuai standar.

  6. Standar Pengelolaan

    a. Misi belum sepenuhnya mendukung tercapainya Visi sekolah.

    b. Struktur organisasi dilengkapi dengan uraian tugas yang lengkap.

    c. Baru 70% program sekolah terlaksana.

  7. Standar Pembiayaan

    a. Belum ada insentif untuk kegiatan Remedial bagi Guru honorer.

    b. Laporan keuangan belum disampaikan ke semua yang berkepentingan.

  8. Standar Penilaian

    a. Baru 80% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian.

    b. Baru 75% menggunakan tehnik penilaian yang beragam.

  9. Potensi dan karakteristik yang dimiliki SMK Nusa Jaya Kota Tangerang diantaranya adalah :

    a. Sumber Daya Manusia yaitu semua pendidik berlatar belakang minimal S1, dengan latar belakang sesuai dengan mata pelajaran yang dia punya, memiliki komitmen untuk terus memajukan dan mengembangkan potensi yang dimilikinya.

    b. Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat tinggi.

    c. Adanya dukungan dari dunia usaha dan dunia industri.

    d. Potensi daerah yang berada di daerah pemukiman, perkotaan dan industri memungkinkan untuk pengembangan muatan lokal.

Produksi

Perancangan media cetak majalah merupakan produk informasi yang banyak diminati instansi atau lembaga pendidikan sekarang ini, dalam proses perancangan media desain majalah ini dibuat semenarik mungkin agar keuntungan dapat diperoleh dari media ini. Menggunakan media cetak berbentuk majalah sebagai media informasi sangatlah baik karena dapat menghemat waktu dalam penyampaian informasi serta calon siswa dapat mengerti seluruh fasilitas dan keunggulan dari sekolah tersebut.

Latar Belakang Produk

Media informasi yang dimiliki SMK Nusa Jaya Kota Tangerang saat ini kurang efektif dalam penyampainya kepada masyarakat luas, untuk itu penulis membuat media cetak berbentuk majalah sebagai alat penunjang informasi yang dapat di lihat masyarakat luas karena dalam penyampaiannya media cetak berbentuk majalah terlihat menarik dan sangat mudah dicerna masyarakat.

Material Produk

Dalam karyanya penulis menggunakan material produk berupa media cetak majalah yang didalamnya terdapat media sebagai berikut :

Spesifikasi Produk

Perancangan media media cetak berupa majalah ini diberikan kepada SMK Nusa Jaya Kota Tangerang sebagai alat media informasi kepada masyarakat umum. Didalam proses pembuatannya terdapat manfaat, kelebihan, dan kekuranganya.

  1. Manfaat

    a. Dapat menarik konsumen untuk bergabung.

    b. Memperoleh kemitraan dengan sekolah tinggat SMP .

    c. Dikenal masyarakat luas .

  2. Kelebihan

    a. Menghemat waktu dalam proses penyamapaian informasi .

    b. Guru pengajar yang lebih profesional.

    c. Mudah dimengerti oleh konsumen.

  3. Kekurangan

    a. Kurangnya jumlah ruangan

    b. Kesadaran Masyarakat mengenai kelebihan lembaga sekolah

Harga Produk

Setiap lembaga pendidikan tidak dapat luput dari biaya pendidikan, karena fakor tersebut dapat dikatakan sangat mempengaruhi perkembangan lembaga pendidikan itu sendiri. Dengan fasilitas yang baik dan memadai maka minat masyarakat pun akan banyak dan akhirnya akan sangat memberikan pencitraan yang baik pula baik lembaga pendidikan tersebut.

Persaingan harga pun menjadi pertimbangan yang sangat kompleks, karena hal ini yang juga mempengaruhi persaingan antar sekolah atau antar lembaga pendidikan. Dimana saat ini masyarakat sudah sangat pintar memilih lembaga pendidikan yang berkualitas namun tidak begitu banyak biaya yang harus dikeluarkan. Akan tetapi pertimbangan harga itu adalah bersifat relatif.

Market Analisys

Market analisys adalah investigasi terdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan instansi terutama sekitar keputusan persediaan, pembelian, perluasan tenaga kerja atau kontraksi, fasilitas, pembelian peralatan modal, kegiatan informasi, dan banyak aspek lain dari instansi. Didalam market analisis terdapat dua aspek yang sangat berpengaruh terhadap instansi.

Market Positioning

Dalam target marketing SMK Nusa Jaya Kota Tangerang menentukan segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan membentuk kelompok konsumen (orang tua calon siswa baru, relasi, masyarakat) yang terpisah - pisah yang mungkin membutuhkan pola pemasaran tersendiri, kemudian memilih satu atau lebih segmen yang dianggap paling potensial dan menguntungkan serta mengembangkan program pemasaran yang dirancang khusus untuk segmen-segmen yang dipilih tersebut, yaitu dengan melakukan presentasi.

Conditions of Competitor

Untuk saat ini kondisi pesaing SMK Nusa Jaya Kota Tangerang begitu banyak, hal ini dapat dibuktikan dengan eksisnya perusahaan atau instansi lama serta dengan masuknya instansi baru. Dari survei yang pernah dilakukan oleh penulis, berikut tabel pesaing :

Potensial Market

Dalam hal ini, subjek atau sasaran yang dituju adalah mengutamakan calon siswa baru yaitu dengan cara memberikan informasi, diantaranya melalui presentasi penerimaan siswa baru kepada calon siswa baru, lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, pentas seni, pesantren ramadhan, lomba - lomba 17 agustus, mengikut sertakan perlombaan ke luar sekolah, kunjungan ke beberapa tempat, mengisi acara yang diadakan oleh pihak luar, kegiatan - kegiatan pelatihan yang diadakan di SMK Nusa Jaya Kota Tangerang.

Jika ditinjau dari tujuan informasi ini adalah untuk mengarahkan seseorang agar dapat lebih mengenal lalu memahaminya dan berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya menjadi calon siswa. Hal ini dapat meningkatkan jumlah permintaan akan suatu media informasi untuk memperkenalkan dan memberi pemahaman kepada konsumen (orang tua calon siswa baru, siswa transfer, relasi dan masyarakat).

Market Segmentation

Geografi : Wilayah Kabupaten dan Kota Tangerang

Demografi : Jenis Kelamin : Pria & Wanita

Kelas Ekonomi : Menengah Atas

Menengah

Menengah Bawah

Usia : 13 – 16 tahun

Sasaran : 1. Siswa-siswi SMP / Setara

2. Relasi dari Sekolah tertentu

3. Transfer atau pindahan

Psikografi  : Siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Setara dengan SMP, siswa-siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMK Nusa Jaya Kota Tangerang dan yang ingin melajutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA).

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Dalam memberikan media informasi tentang SMK Nusa Jaya Kota Tangerang kepada masyarakat luas yaitu dengan media informasi berupa media cetak berbentuk majalah yang bertujuan meningkatkan image dan kuantitas minat dari calon siswa yang akan mendaftar. Media yang digunakan sebelumnya menggunakan media orang per orang sehingga kurang efektif dan efisien bagi masyarakat luas yang ingin mengetahui berbagai informasi tentang SMK Nusa Jaya Kota Tangerang.

Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

Strategi komunikasi pemasaran disini berkaitan dengan strategi promosi diantaranya media cetak majalah ini akan digunakan oleh pihak sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas sekolah dipihak pemerintah sedangkan untuk masyarakat umum media cetak majalah ini digunakan untuk membentuk image yang baik dan sebagai salah satu sekolah favorit dan pilihan tingkat Tangerang.

Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

Perancangan video profil tersebut menggunakan 1 unit komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

  1. Processor : Intel(R) Core(TM) i5 CPU 2350 @2.3GHz
  2. Monitor : LCD 19” Widescreen
  3. Mouse : Optical Mouse
  4. Keyboard : Qwerty SK 900
  5. RAM : 2.00 GB
  6. Harddisk : 1 TB
  7. Printer : Hp 1010 (Inkjet Printer)

Software yang Digunakan

Dalam konsep media informasi dan promosi tersebut, penulis menggunakan software :

  1. CorelDraw X7
  2. Adobe Photoshop

Budget Produksi Media

Elisitasi

Elasitasi Tahap I

Elisitasi tahap I adalah yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen dalam hal ini pihak sekolah yakni kepala sekolah dan guru terkait melalui proses wawancara, dalam hal ini elisitasi yang penulis rangkum dalam hasil observasi sebagai berikut :

Elasitasi Tahap II

Elisitasi tahap II adalah merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi, dalam hal ini elisitasi yang penulis dan pihak sekolah rangkum sebagai berikut :

Elasitasi Tahap III

Final Elasitasi

BAB IV

PENDAHULUAN

Perencanaan Media

Dalam hal ini, konsep media yang diajukan adalah perancangan media promosi dalam bentuk sebuah majalah. Buku ini berisi cover depan, informasi kontak sekolah, profile sekolah, fasilitas sekolah, dan cover belakang. Semua isi yang terkait dalam perancangan profile berbentuk majalah tersebut dikemas dengan menggunakan pengembangan kreatif desain grafis.

Tujuan Media

Tujuan dari perancangan media profile majalah ini adalah sebagai salah satu sarana media informasi untuk mempromosikan detail profile SMK Nusa Jaya kepada masyarakat sekitar khususnya sekolah menegah pertama (SMP).

Dari perancangan media majalah ini diharapkan dapat menjangkau 70% dari target yang diinginkan. Media sarana informasi sekaligus digunakan sebagai sarana promosi selama program informasi dan strategi promosi instansi tidak mengalami perubahan baik strategi pemasaran maupun manajemen. Apabila tidak terdapat perubahan yang penulis sampaikan diatas maka bentuk media secara visual atau isi belum mengalami perubahan. Jika terdapat pertimbangan-pertimbangan secara teknis operasional sesuai strategi yang baru, hal tersebut akan dianalisa dan dibicarakan kemudian hari.

Strategi Media

Sebelum melakukan proses desain, penulis terlebih dahulu merumuskan strategi media. Adapun sasaran dari majalah yang dirancang untuk memenuhi 3 aspek sasaran yaitu :

- Geografi : Kota Tangerang dan sekitarnya

- Demografi : Jenis kelamin  : Pria dan Wanita.

Umur  : 13-16 Tahun

Golongan Ekonomi  : Umum (mencakup semua kelas ekonomi)

Sasaran  : 1. Relasi

2. MasyarakatUmum

3. Siswa-siswi transfer

- Psikografi : Relasi dan masyarakat yang ingin lebih mengetahui informasi mengenai Profile SMK Nusa Jaya Kota Tangerang.

Program Media

Melihat rancangan media terdapat beberapa mekanis dan ketentuan yang harus dilalui dalam tahapan penelitian ini berdasarkan kesepakatan dari pihak stakeholder, penulis merencanakan media rancangan tersebut diprogramkan penggunaannya mulai bulan maret tahun 2016.

Perencanaan Pesan (konsep kreatif)

Konsep perencanaan pesan atau kreatif yang ingin dituangkan ke dalam media adalah sebuah ide kreatif yang didapat berdasarkan dari data-data atau obyek yang diperoleh melalui majalah kemudian diolah menjadi sebuah rancangan media majalah yang menarik yang dilakukan pada setiap halaman sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini penulis membutuhkan pemikiran yang serius dan teliti agar dalam menuangkan ide atau gagasan dapat sesuai dengan yang ingin ditampilkan karena jika tidak sesuai dengan maka akan mempengaruhi citra/image pada majalah.

Tujuan Kreatif

Dari tampilan bentuk-bentuk pesan peneliti bertujuan untuk memberikan gambaran orientasi produk layanan yang diberikan ditambah portfolio sebagai daya tarik dan tambahan wawasan dalam media iklan yang akan digunakan sebagai media Informasi dan promosi.

Strategi Kreatif

Dari elemen-elemen rancangan yang penulis sampaikan adalah merupakan strategi pesan yang ingin disampaikan secara visual akan dapat memberi daya tarik dan memberikan ruang terhadap pihak-pihak yang menginginkan kerjasama, adapun pihak yang digandeng terarah perusahaan-perusahaan yang berorientasikan yang berhubungan dengan periklanan dan promosi.

Perencanaan Visual

Image yang ingin disampaikan oleh penulis dengan menampilkan buku majalah dengan kesan simple, dan clean diantaranya tata letak (layout), warna, tipografi dan gambar. Penyajian desain majalah dengan tetap mempertahankan warna - warna asli seperti warna orange adalah warna yang berasal dari warna identik SMK Nusa Jaya Kota Tangerang.

Tujuan Visual

Kesederhanaan tampilan visual pada setiap rancangan bertujuan untuk memperkenalkan sebuah majalah memudahkan dalam penyampaian pesannya kepada publik. Nuansa yang ingin disampaikan peneliti pada setiap rancangan identitas logo ini yaitu modern dan terkesan unik.

Strategi Visual

Pada setiap rancangan media ditampilkan dengan gaya minimalis tapi masih terkesan modern. Adapun strategi visual yang ingin disampaikan peneliti adalah melalui pendekatan secara emosional, karena tampilan visual disajikan berupa kalimat yang menyampaikan mengenai batas waktu, fasilitas ataupun keunggulan-keunggulan sekolah secara psikologis akan berpengaruh dengan tingkat emosional seseorang.

Penulisan Naskah

Rancangan media majalah terdapat unsur-unsur komunikasi grafis seperti teks (tulisan), ilustrasi (foto atau image) dan warna. Salah satunya adalah teks (tulisan) yang mempunyai karakter khusus diperlukan dalam perancangan agar penyampaian misi media mudah dimengerti dan tepat sasaran, teks akan menyesuaikan bentuk-bentuk media yang telah direncanakan terdiri dari beberapa bagian yaitu cover, subjudul, naskah (body copy), logo (logo type). Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian dari teks (tulisan) :

  1. Cover

    Bagian terpenting dari majalah yang menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali dibaca. Judul akan mengarahkan pembaca untuk lebih jauh mengetahui tentang isi dari sebuah pesan atau informasi yang ada di dalamnya di dalam rancangan desain cover terdapat logo sekolah dan nama sekolah.

  2. Naskah (body copy)

    Kalimat yang menerangkan lebih singkat isi pesan yang di sampaikan yaitu untuk mengarahkan agar pembaca dalam mengambil sikap berpikir dan bertindak lanjut. Secara kreatif bentuk naskah atau body copy dapat dikombinasikan dengan gambar dalam berbagai bentuk.

  3. Gambar

    Biasanya dibuat secara singkat, sederhana dan komunikatif dengan menggunakan huruf dan gambar agar lebih mudah diingat.

Pengarahan visualisasi (Art Directing)

Rancangan media profile majalah lebih menarik, pencitraan sekolah tetap terjaga maka dari rancangan media yang satu dengan lainnya diarahkan tersistem satu corak warna untuk semua, hal tersebut untuk menunjukkan konsistensi dari lembaga sekolah yang bersangkutan. Rancangan media tersebut mengikuti kaidah-kaidah sebagai berikut :

  1. Totalitas yang di pilih warna nya adalah :

    a. Kuning : Kegembiraan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.

    b. Orange : Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.

  2. Jenis huruf yang di pergunakan adalah menggunakan Bernard MT Condensed, Times New Roman, Arial Narrow, Arial, News706 BT, Seametse Katsong, Armalite Rifle dan Dimitri Swank karena jenis hurufnya lebih menarik dan dapat mudah di baca.
  3. Tata letak disesuaikan dengan media elemen-elemen yang terdapat di rancangan media komunikasi visual dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi visual mulai dari teks, gambar dan warna agar menjadi media komunikasi visual yang komunikatif dan menarik.
  4. Gaya tampilan visual secara grafis ditampilkan minimalis tapi terkesan modern yang komunikatif, dimaksudkan agar audience dapat lebih mudah mengetahui pesan media yang disampaikan.

Proses desain (designing)

Proses rancangan desain media promosi pada SMK Nusa Jaya Kota Tangerang dibuat dengan proses bertahapan, yaitu :

  1. Layout Kasar
  2. Layout Komprehensif
  3. Final ArtWork

a. Layout kasar

Layout kasar adalah penerapan elemen-elemen desain media yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi visual yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar diperlukan, sebagai panduan pada saat proses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.

Berikut adalah urutan proses tahapan perancangan media komunikasi visual pada SMK Nusa Jaya Kota Tangerang, antara lain :

  1. Layout kasar cover belakang dan cover depan.
  2. Layout kasar hal 02 daftar isi dan hal 15 kesan pesan.
  3. Layout kasar hal 14 prestasi dan 03 sambutan kepala sekolah.
  4. Layout kasar hal 04 sambutan guru dan 13 ekstrakulikuler.
  5. Layout kasar hal 12 prgram study teknik multimedia dan 05 sejarah.
  6. Layout kasar hal 06 profile sekolah dan 11 program study teknik otomotif.
  7. Layout kasar hal 10 program study akutansi dan 07 visi misi.
  8. Layout kasar hal 08 sarana media pendidikan dan 09 sarana media pendidikan.

b. Layout Komprehenshif

Layout Komprehensif adalah proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.

  1. Layout Komprehensif Cover Belakang dan Depan

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : A3

    Warna : Hijau, Kuning, Orange, Biru, Putih, Kombinasi

    Bahan : Art Carton

  2. Layout Komprehensif hal 02 dan 15

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : A3

    Warna : Hijau, Kuning, orange, putih

    Bahan : Art Paper

  3. Layout Komprehensif hal 14 dan 03

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : A3

    Warna : Hijau, Kuning, orange, putih

    Bahan : Art Paper

  4. Layout Komprehensif hal 04 dan 13

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : A3

    Warna : Hijau, Kuning, orange, putih

    Bahan : Art Paper

  5. Layout Komprehensif hal 12 dan 05

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : A3

    Warna : Hijau, Kuning, orange, putih

    Bahan : Art Paper

  6. Layout Komprehensif hal 06 dan 11

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : A3

    Warna : Hijau, Kuning, orange, putih

    Bahan : Art Paper

  7. Layout Komprehensif hal 10 dan 7

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : A3

    Warna : Hijau, Kuning, orange, putih

    Bahan : Art Paper

  8. Layout Komprehensif hal 08 dan 09

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : A3

    Warna : Hijau, Kuning, orange, putih

    Bahan : Art Paper

c. Final Artwork

Artwork adalah merupakan gambar kerja final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada proses ini naskah serta tata letak gambar merupakan proses akhir yang siap diproduksi proses cetak atau jenis produksi media secara elektronik setelah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

  1. Final Artwork Cover Depan dan Belakang

    Cover depan ini berisi logo SMK Nusa Jaya dan kegiatan senam yang sedang dilaksanakan pada jam olah raga yang dilakukan olah siswa, siswi serta guru, sedangkan cover belakang berisi alamat SMK Nusa Jaya, Logo, serta Tata cara pendaftaran. Kreasi ini berwarna Hijau, Kuning, Orange, Biru, Putih, font yang digunakan pada halaman ini adalah siamese katsong, Armalite Rifle, Arial.

  2. Final Artwork Hal 02 dan 15

    Halaman 2 dan 15 ini berisi Daftar isi majalah, serta Kesan Pesan Siswi kelas 3 dan Alumni SMK Nusa Jaya. Kreasi ini berwarna Hijau, Kuning, Orange, Putih font yang digunakan pada halaman ini adalah Bernard MT Condensed, Arial, Times New Roman, Arial Narrow.

  3. Final Artwork Hal 14 dan 03

    Halaman 14 berisi Prestasi yang pernah diraih oleh SMK Nusa Jaya, sedangkan hal 03 berisi sambutan kepala sekolah. Kreasi ini berwarna Hijau, Kuning, Orange, Putih, font yang digunakan pada halaman ini adalah Bernard MT Condensed, Times New Roman, Arial Narrow, Arial, News706 BT.

  4. Final Artwork Hal 04 dan 13

    Halaman 04 berisi sambutan perwakilan guru dan ekstrakulikuler sekolah SMK Nusa Jaya Kota Tangerang. Kreasi ini berwarna Hijau, Kuning, Orange, Putih, font yang digunakan pada halaman ini adalah Bernard MT Condensed, Times New Roman, Arial Narrow, News706 BT.

  5. Final Artwork Hal 12 dan 05

    Halaman 12 berisi sarana Program Study tekinik multimedia Sedangkan hal 05 berisi tentang sejarah SMK Nusa Jaya Kota Tangerang. Kreasi ini berwarna Hijau, Kuning, Orange, Putih, font yang digunakan pada halaman ini adalah Bernard MT Condensed, Times New Roman, Arial Narrow.

  6. Final Artwork Hal 6 dan 11

    Hal 6 berisi Profile sekolah SMK Nusa Jaya Kota Tangerang, sedangkan halaman 11 berisi Program study teknik otomotif SMK Nusa Jaya Kota Tangerang. Kreasi ini berwarna Hijau, Kuning, Orange, Putih, font yang digunakan pada halaman ini adalah Bernard MT Condensed, Dimitri Swank, Times New Roman, Arial Narrow.

  7. Final Artwork Hal 10 dan 07

    Halaman 10 berisi Program study Akutansi SMK Nusa Jaya Kota Tangerang sedangkan hal 07 berisi visi misi sekolah. Kreasi ini berwarna Hijau, Kuning, Orange, Putih, font yang digunakan pada halaman ini adalah Bernard MT Condensed, Times New Roman, Arial Narrow.

  8. Final Artwork Hal 08 dan 09

    Halaman 08 dan 09 berisi sarana dan media pendidikan SMK Nusa Jaya Kota Tangerang. Kreasi ini berwarna Hijau, Kuning, Orange, Putih, font yang digunakan pada halaman ini adalah Bernard MT Condensed, Times New Roman, Arial Narrow.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah penulis melakukan penelitian pada SMK Nusa Jaya Kota Tangerang pada bulan September sampai dengan Deesember 2014/2015, penulis berkesimpulan bahwa “PERANCANGAN MEDIA DESAIN MAJALAH SEBAGAI SARANA PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK NUSA JAYA KOTA TANGERANG” sangat di perlukan bagi SMK Nusa Jaya khususnya di instansi. Dengan adanya media Profile berbentuk majalah tersebut dapat meningkatkan suatu image atau citra dari masyarakat agar tertarik untuk mendaftarkan putra atau putri nya pada tahun ajaran baru pada SMK Jaya Kota Tangerang.

Dalam pembuatan media profile majalah yang baik, harus memperhatikan faktor - faktor yang berhubungan dengan SMK Nusa Jaya yang bersangkutan. Dalam hal ini penulis menyesuaikan dengan keinginan stakeholder, mulai dari pembuatan tampilan, isi pesan dan penutup. Hal ini bertujuan untuk memperkuat media desain berbentuk majalah dalam mempromosikan dan mengajak masyarakat untuk dapat mendaftarkan putra atau putri nya pada tahun ajaran baru pada SMK Jaya Kota Tangerang.

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

  1. Bentuk media untuk melengkapi informasi dan promosi pada SMK Nusa Jaya dalam project ini adalah media profile dalam bentuk majalah.
  2. Dari hasil rancangan media agar dapat meningkatkan pencitraan sekolah SMK Nusa Jaya Kota Tangerang, tahapan - tahapan pada konsep produksi media hendaknya ditujukan pada hal - hal yang saat ini sedang diminati oleh masyarakat dan kreatifitas yang dapat memanjakan masyarakat diantaranya media tersebut terdapat unsur - unsur Visual. Dalam merancang media majalah menampilkan secara jelas identitas SMK Nusa Jaya, visi dan misi, serta keunggulan, dengan di dukung informasi yang detail, jelas dan up to date, Seperti rancangan media majalah berisikan seluruh kegiatan, sampai prestasi yang pernah diraih dengan tampilan yang menarik serta komunikatif sehingga dapat meningkatkan image SMK Nusa Jaya di mata masyarakat yang melihatnya.
  3. Penerapan sebuah media profile berbentuk majalah serta dikemas dengan efektif, menarik, dalam bentuk visual diharapkan dapat meningkatkan citra, image positif dan mempermudah SMK Nusa Jaya dalam menunjang informasi dan promosi kepada masyarakat.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat

  1. Media profile berbentuk majalah menjadi salah satu pilihan yang diambil karena lebih menarik. Media cetak dalam bentuk majalah dapat efektif jika digunakan pada program promosi. Oleh sebab itu, banyak hal baik yang bisa dilihat langsung oleh masyarakat khususnya siswa atau siswi sekolah menengah pertama (SMP) serta orang tua calon murid SMK Nusa Jaya, seperti kegiatan sekolah yang ada, fasilitas yang ada di sekolah, sehingga membuat orang tua tidak ragu menyekolahkan anaknya di SMK Nusa Jaya.
  2. Agar hasil rancangan dapat menarik perhatian masyarakat, perancangan menggunakan konsep media yang di dalamnya terdapat perencanaan media, perencanaan pesan (perencanaan kreatif) dan perencanaan visual. Pada perencanaan media terdapat tahapan tujuan media, strategi media dan program media. Pada perencanaan pesan (perencanaan kreatif) terdapat tahapan tujuan pesan (tujuan kreatif) dan strategi pesan (strategi kreatif). Pada perencanaan visual terdapat tujuan visual, strategi visual, proses visualisasi dan proses desain (designing). Pada tahapan akan disampaikan layout kasar, layout komprehensif dan final art work.
  3. Setelah hasil rancangan media penunjang informasi sekaligus pencitraan promosi SMK Nusa Jaya Kota Tangerang telah diimplementasikan diharapkan dapat meningkatkan nilai efektifitas pemahaman keberadaan dan kualitas SMK Nusa Jaya Kota Tangerang kepada Masyarakat. Dari meningkatnya pencitraan lembaga sekolah, menginginkan untuk pendaftaran siswa - siswi baru di tahun-tahun ajaran berikutnya selalu dapat memenuhi target kapasitas daya tampung yang telah disediakan oleh pihak lembaga sekolah.

Saran-Saran

Setelah menganalisa dan mempelajari permasalahan media promosi dan informasi yang digunakan oleh SMK Nusa Jaya, maka saya selaku penulis memberikan saran atau usulan sebagai berikut:

Untuk memenuhi target-target promosi yang diinginkan oleh SMK Nusa Jaya untuk tiap - tiap periode tahunnya hendaknya terus dikembangkan ide - ide yang menarik yang dikemas dalam bentuk - bentuk media yang selalu mengikuti perkembangan teknologi multimedia yang ada.

Dengan adanya media desain majalah ini penulis menyarankan agar lebih ditingkatkan kualitas produk sesuai perkembangan teknologi agar menarik minat konsumen untuk dapat bergabung bersama SMK Nusa Jaya, sehingga dapat meningkatkan image atau citra bagi SMK Nusa Jaya.

Kesan

Kesannya sangat harus disyukuri karena mendapatkan peningkatan ilmu tentang dunia multimedia khususnya desain, dapat membuka pikiran dan wawasan yang baik lagi di dalam bidang multimedia dan dapat berbagi pengetahuan dengan orang-orang yang ahli dibidangnnya.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Nasution, Ruslan Efendi. 2012. Implementation Sms Gateway In The Development Web Based Information System Schedule Seminar Thesis. Lampung: Unila
  2. Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya)”, Yogyakarta: Andi
  3. Hendratman, Hendi. 2010. Tips n Trix Komputer Graphics Design. Bandung: Informatika
  4. Desrianti, Dewi Imaniar, dkk. 2012. Audio Visual As One Of The Teaching Resources On Ilearning. Journal CCIT Vol.5 No.2-Januari. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
  5. 5,0 5,1 Maimunah, dkk. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol.5 No.3-Me. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
  6. 6,0 6,1 Supriyono, Rakhmat. 2010. Design Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi
  7. 7,0 7,1 Sunarya, Lusyani. 2011. Diktat Mata Kuliah Desain Karakter dan Modelling. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
  8. Ibnu, TW. 2013. Belajar desain grafis. Yogyakarta: Graha Ilmu
  9. 9,0 9,1 9,2 9,3 9,4 9,5 9,6 Nathalia, Kirana. 2014. Desain Komunikasi Visual. Bandung: Nuansa Cendekia
  10. Ali, Mat. 2014. Mahir Sofware Desain Grafis. Jakarta: Techno Publishing
  11. 11,0 11,1 Widada, Sugeng. 2012. Diktat Mata Kuliah Nirmana. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
  12. Tjiptono, Fandi. 2010. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi
  13. Sunarya, Lusyani. 2014. Diktat Perkuliahan Aplikasi Program Komputer Mavib II. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
  14. 14,0 14,1 Assegaff, Djafar.2011. Jurnlistik Masa Kini (Pengantar Praktek Kewartawanan). Jakarta: Ghalia Indonesi
  15. Komala, Lukiati. 2011. Komunikasi Massa. Jakarta: Universitas Terbuka
  16. Usmara. 2012. Motivasi kerja. Yogyakarta: Amara book
  17. Karlina, siti. 2011. Komunikasi massa sebagai media promosi. Jakarta: Universitas Terbuka
  18. 18,0 18,1 18,2 18,3 18,4 18,5 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
  19. Amin. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta. Jakarta: Universitas Budi Luhur
  20. Arts, Athenk. 2012. Efek-Efek Terbaik CorelDraw dan Photoshop. Yogyakarta: Citra Media Pustaka

Contributors

Dedenbagja