SI1221473373

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN VIDEO SOSIALISASI PERBAIKAN

JALAN KOTA GERAKAN SEHARI TUNTAS

(PERJAKA GESIT) PADA DINAS BINA MARGA

DAN SUMBER DAYA AIR KOTA TANGERANG

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1221473373
NAMA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIDEO SOSIALISASI PERBAIKAN JALAN

KOTA GERAKAN SEHARI TUNTAS (PERJAKA GESIT)

PADA DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1221473373
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, September 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 001405


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN VIDEO SOSIALISASI PERBAIKAN JALAN

KOTA GERAKAN SEHARI TUNTAS (PERJAKA GESIT)

PADA DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR

KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1221473373
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Lusyani Sunarya, S.Sn, M.Si)
   
(Giandari Maulani, M.Kom.)
NID : 06124
   
NID : 08175

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN VIDEO SOSIALISASI PERBAIKAN JALAN

KOTA GERAKAN SEHARI TUNTAS (PERJAKA GESIT)

PADA DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR

KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1221473373
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIDEO SOSIALISASI PERBAIKAN JALAN

KOTA GERAKAN SEHARI TUNTAS (PERJAKA GESIT)

PADA DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1221473373
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 


 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, September 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1221473373

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

Perkembangan informasi dan komunikasi saat ini sangat penting bagi masyarakat luas. Hal ini dibuktikan banyaknya pelopor telekomunikasi dan informasi yang menyediakan dengan merealisasikan informasi dan komunikasi, baik melalui media cetak seperti majalah, koran, buku, maupun media elektronik seperti televisi, radio, telepon, dan internet. Saat ini Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air, memberikan layanan atau sarana media informasi melalui media sosial maupun website yang di rasakan masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan informasi pelayanan yang efektif. Agar dapat menyampaikan informasi layanan yang terbaru lebih efektif setidaknya harus mempunyai sarana media yang dapat menjadi efektif dalam proses komunikasi yang dilakukan oleh lembaga atau instansi. Layanan PERJAKA GESIT adalah media komunikasi yang berfungsi untuk menerima keluhan masyarakat yang masuk melalui media sosial Twitter sehingga dapat direspon dengan cepat, agar masyarakat dapat memberikan pesan dengan mudah, saran, keluhan, ataupun laporan kepada Dinas Pemerintahan Kota Tangerang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencapai target dalam meningkatkan partisipasi aktif publik untuk memanfaatkan layanan PERJAKA GESIT. Ada beberapa metodologi yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya metode analisa permasalahan, metode analisa perancangan, metode pengumpulan data dan metode Konsep Produksi Media (KPM) yang meliputi : pre production, production dan post production. Dengan demikian penelitian ini bermaksud untuk membuat video sosialisasi berupa audio visual yaitu Perancangan Video Sosialisasi Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas (PERJAKA GESIT) Pada Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air Kota Tangerang, sehingga perancangan media tersebut diharapkan dapat memberikan informasi pelayanan yang lebih efektif, efisien, menarik, serta mudah diterima khususnya oleh masyarakat Kota Tangerang.

Kata kunci: Informasi, Video Sosialisasi, Perjaka Gesit

ABSTRACT

The development of information and communication is essential for the wider community. This is evidenced by the large number of pioneers of telecommunications and information providing with realization of information and communication, both through printed media such as magazines, newspapers, books, and electronic media such as television, radio, telephone and the internet. Bina Marga Office of current and water resources, providing services or media information through social media or website in feel is still not enough to meet the information needs of an effective service. In order to convey the latest service information more effectively should at least have the means of media that can be effective in the communication process undertaken by institutions or agencies. PERJAKA GESIT service is a communication medium that serves to receive complaints that go through the Twitter social media so it can be responded to quickly, so that the community can give messages with ease, suggestion, complaint, or report to the Office of the Government of the city of Tangerang. The purpose of this research is to achieve the target in improving the active participation of the public to make use of the PERJAKA GESIT. There are several methodologies used in these studies include methods of analysis of the problem, the analysis method of design, data collection method and the method of the Concept of Media Production (KPM) which include: pre production, production and post production. Thus this research intends to make a video audio visual form of socialization, namely the design of City road repair Socialization Video Movement a day Completely (PERJAKA GESIT) at Bina Marga Office And Tangerang water resources, so that the design of the media are expected to provide information services more effective, efficient, attractive, and easily accepted by the public in particular the city of Tangerang.

Keywords: Information, Video socialization, Perjaka Gesit

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN VIDEO SOSIALISASI PERBAIKAN JALAN KOTA GERAKAN SEHARI TUNTAS (PERJAKA GESIT) PADA DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KOTA TANGERANG”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil, maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom. selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Ibu Lusyani Sunarya, S.Sn., selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  5. Ibu Giandari Maulani, M.Kom., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Bapak Muhamad Ali Mudin, ST., selaku stakeholder pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang.
  7. Bapak dan Ibu dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis.
  8. Seluruh staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerjasamanya.
  9. Ibu tercinta dan Keluarga yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, semangat, dukungan moril dan materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  10. Teman – teman komunitas MAVIB serta sahabat – sahabat yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dan sudah memberikan support kepada saya. Teman seperjuangan skripsi yang telah saling membantu untuk menyelesaikan penulisan.
  11. Noviar Jalu Sasongko, Ray Tri Nugroho, saudara-saudara Warpang Kopi, Rizal pambudi, Zahra Baidha Syara, Aji Trianggono dan seluruh sahabat yang sudah memberikan dukungan dalam menyelesaikan penulisan Laporan Skripsi ini.
  12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

Tangerang, September 2016
Ardi Mulyana
NIM. 1221473373

Daftar isi

DAFTAR TABEL

 

Tabel 3.1 Material Produk

Tabel 3.2 Budget Produksi Media

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 3

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Script Writing

Tabel 4.2 Rundown

Tabel 4.3 Penyusunan Crew

Tabel 4.4 Time Schedule

Tabel 4.5 Anggaran Biaya

Tabel 4.6 Tujuan Visual


DAFTAR GAMBAR

 

Gambar 2.1 Adobe Premiere Pro CC

Gambar 2.2 Adobe After Effect CC

Gambar 2.3 Adobe Photoshop CC

Gambar 2.4 Adobe Illustrator CC

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Konsep Produksi Media (KPM)

Gambar 4.2 Opening Logo Kota TAngerang

Gambar 4.3 Tulisan DBMSDA

Gambar 4.4 Penjelasan PERJAKA GESIT

Gambar 4.5 Alur PERJAKA GESIT

Gambar 4.6 Sosial Media PERJAKA GESIT

Gambar 4.7 Suasana Kota Tangerang

Gambar 4.8 Tulisan Nama PERJAKA GESIT

Gambar 4.9 Logo Kota Tangerang

Gambar 4.10 Production

Gambar 4.11 Opening Logo Kota Tangerang

Gambar 4.12 Nama DBMSDA

Gambar 4.13 Penjelasan PERJAKA GESIT

Gambar 4.14 Alur PERJAKA GESIT

Gambar 4.15 Media Sosial Twitter @PerjakaGesit

Gambar 4.16 Suasana Kota Tangerang

Gambar 4.17 Nama PERJAKA GESIT dengan tambahan effect

Gambar 4.18 Logo Kota Tangerang

Gambar 4.19 Postproduction

 


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Komunikasi audio visual merupakan disiplin ilmu yang berperan dalam penyampaian informasi, konsep, ide, ajakan dan sebagainya kepada masyarakat melalui bahasa visual, baik berupa tulisan, ilustrasi, foto, warna, titik dan garis. Audio visual merupakan solusi dalam penyampaian komunikasi yang menjembatani antara pemberi informasi dan publik, baik secara kelompok, perorangan, lembaga maupun masyarakat secara meluas dengan diwujudkan melalu bentuk komunikasi audio visual.

Kota Tangerang adalah sebuah kota yang terletak di provinsi Banten, Indonesia. Kota Tangerang terdiri atas 13 kecamatan, dibagi menjadi 104 kelurahan. Kota Tangerang sendiri memiliki berbagai macam Dinas dalam pemerintahan, salah satunya adalah Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air adalah suatu lembaga instansi pemerintah yang membidangi pekerjaan umum yang dibutuhkan oleh Pemerintahan Kota Tangerang. Adapun lembaga tersebut terletak di Jl. KS. Tubun No. 96 Rt. 01/04 Kel. Koang Jaya – Karawaci 15112 Kota Tangerang.

Saat ini Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air memberikan layanan atau sarana media informasi melalui beberapa bentuk media yaitu berupa media sosial dan website Kota Tangerang. Perkembangan media informasi sangat pesat dan mengikuti perkembangan zaman, sehingga media informasi sangat dibutuhkan. Agar dapat menyampaikan informasi pelayanan baru yang lebih efektif dan efisien setidaknya harus mempunyai sarana media untuk dapat menunjang efektivitas dalam proses komunikasi yang dilakukan oleh suatu lembaga atau instansi.

Dengan adanya pelayanan baru yang diluncurkan oleh Pemerintahan Kota Tangerang yaitu Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang yang bernama PERJAKA GESIT (Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas). PERJAKA GESIT merupakan salah satu layanan kegiatan pemeliharaan jalan, yang merespon laporan kerusakan jalan dari masyarakat Kota Tangerang dan ditangani dalam waktu satu hari (1x24 jam) dengan syarat dan ketentuan berlaku. Program ini bertujuan untuk mendorong terwujudnya pelayanan prima kepada masyarakat, sekaligus mendorong partisipasi aktif publik dalam pembangunan di Kota Tangerang, khususnya dalam penyelenggaraan jalan. Fasilitas layanan yang tersedia yang diberikan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang yaitu masyarakat dapat dengan mudah memberikan keluhan terhadap jalanan yang rusak akibat hujan maupun genangan air dengan mengadukan melalui call center atau sosial media Twitter @PerjakaGesit. Namun, menurut Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang PERJAKA GESIT sendiri baru diresmikan bulan Februari 2016 dan belum disosialisasikan kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang, sehingga fasilitas layanan baru yang tersedia belum dimanfaatkan secara efektif oleh masyarakat Kota Tangerang, karena fasilitas layanan tersebut kurang disosialisasikan dan masih banyak masyarakat Kota Tangerang yang belum bisa memanfaatkan fasilitas pelayanan PERJAKA GESIT tersebut.

PERJAKA GESIT sendiri mempunyai kriteria layanan pengaduan yaitu berdomisili di Kota Tangerang, luas kerusakan maksimum untuk 1 (satu) titik ± m2, jumlah pengaduan yang dapat ditangani maksimal 20 pengaduan per hari, layanan direspon selama jam kerja pada pukul 08.00 sd 16.00 WIB. Apabila pengaduan diterima lebih dari pukul 16:00 WIB, maka layanan akan dikerjakan keesokan harinya.

Sosialisasi mempunyai 2 (dua) makna, makna menurut proses dan makna menurut tujuannya. Menurut prosesnya, sosialisasi adalah suatu transmisi pengetahuan, sikap, nilai, norma, dan perilaku esensial. Sedangkan menurut tujuannya adalah sesuatu yang diperlukan agar mampu berpartisipasi efektif dalam masyarakat.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka didalam penelitian Skripsi ini diangkat tema mengenai media video sosialisasi, khususnya mengenai Perancangan Video Sosialisasi Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas (PERJAKA GESIT) pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang, sehingga melalui perancangan ini diharapkan dapat memberikan informasi pelayanan yang lebih menarik, efektif dan mudah diterima khususnya oleh masyarakat Kota Tangerang.

Dari analisa hasil kebutuhan yang dilakukan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang menggunakan media yang dapat menyampaikan layanan PERJAKA GESIT kepada masyarakat agar memberikan informasi yang jelas terkait kerusakan dengan memberikan alamat yang terdiri dari (Kelurahan, Kecamatan, Nama Jalan), Jenis konstruksi serta perkiraan luas konstruksi, serta gambar kerusakan.

Berdasarkan analisa di atas, maka penelitian Skripsi ini mengambil tema dengan judul “Perancangan Video Sosialisasi Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas (PERJAKA GESIT) Pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat diuraikan beberapa permasalahan yang dihadapi, antara lain :

  1. Media dalam bentuk apa yang efektif dan efisien yang dapat menunjang informasi pelayanan baru Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas (PERJAKA GESIT) pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang?

  2. Bagaimana merancang sebuah video sosialisasi yang dapat menarik perhatian audience sehingga informasi yang disampaikan lebih efektif?

  3. Target seperti apa yang akan dicapai melalui perancangan video sosialisasi Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas (PERJAKA GESIT) tersebut?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan nanti lebih terarah, berjalan dengan baik dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan, maka perlu dibatasi ruang lingkup penelitian yaitu pada Perancangan video sosialisasi Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas (PERJAKA GESIT) yang meliputi : Profil Pemerintahan Kota Tangerang khususnya pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air dan fasilitas pelayanan baru yaitu Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas (PERJAKA GESIT).

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yakni:

  1. Mengimplementasikan rancangan media yang efektif untuk masyarakat agar dapat mengetahui adanya layanan Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas (PERJAKA GESIT) pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang.

  2. Untuk merancang media audio visual dalam bentuk video sosialisasi yang menarik, sehingga dapat menunjang informasi PERJAKA GESIT (Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas) pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang.

  3. Untuk dapat mencapai Target Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang dalam hal menyampaikan layanan PERJAKA GESIT (Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas) khususnya untuk masyarakat Kota Tangerang.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian Skripsi dapat dijabarkan sebagai berikut :

  1. Dapat dijadikan media yang efektif mengenai informasi layanan baru yaitu Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas (PERJAKA GESIT) yang akan disampaikan kepada masyarakat Kota Tangerang.

  2. Masyarakat Kota Tangerang dapat memahami dan tertarik untuk menggunakan layanan Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas (PERJAKA GESIT) sehingga dapat membantu untuk mengurangi angka kecelakaan di Kota Tangerang.

  3. Melalui perancangan video sosialisasi ini diharapkan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang akan mencapai target yang diharapkan, dalam hal penyampaian informasi dan memberikan pelayanan terbaik serta manfaat positif kepada masyarakat Kota Tangerang.

Metodologi Penelitian

Untuk mendapatkan dan melengkapi data-data yang dibutuhkan dalam penulisan penelitian Skripsi terkait dengan perancangan video sosialisasi ini, maka digunakan beberapa metode, antara lain sebagai berikut :

Metode Analisis Permasalahan

Analisa permasalahan didapatkan pada saat dilakukan pertemuan dengan melakukan wawancara kepada Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang yaitu dengan Bapak H. Hana Trisyana, ST, MM sebagai Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang.

Pengumpulan Data

  1. Observasi

    Observasi dilakukan untuk pengambilan data yang diperlukan untuk Perancangan Video Sosialisai Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas (PERJAKA GESIT) melalui pengamatan dan membuat pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang telah diteliti dengan tujuan secara langsung pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang.

  2. Wawancara (Interview)

    Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang yang akan diwawancarai, untuk memperoleh informasi yang lebih jelas dan gambaran mengenai media penunjang video sosialisai Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas (PERJAKA GESIT) seperti apa yang diinginkan oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang.

  3. Studi Pustaka

    Studi pustaka adalah pengumpulan data–data berupa teori, yang terdapat didalam buku-buku, jurnal dan media tertulis lain yang berkaitan dengan judul penelitian Skripsi ini.

Metode Analisa Perancangan Media

Media video sosialisasi yang dibutuhkan oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang, akan diproduksi menggunakan aplikasi program komputer grafis. Media-media yang akan digunakan sebagai sarana penunjang sosialisasi dirancang menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro CC, Adobe After Effect CC, Adobe Photoshop CC dan Adobe Illustrator CC.

Metode Konsep Produksi Media

Akan disampaikan tahapan-tahapan proses konsep produksi media yaitu :

  1. Preproduction (Pra Produksi) merupakan tahap semua pekerjaan dan aktivitas yang terjadi sebelum multimedia komersial diproduksi secara nyata.

  2. Production (Produksi) merupakan proses yang paling menentukan keberhasilan penciptaan sebuah karya film.

  3. Postproduction (Pasca Produksi) merupakan pasca produksi semua bahan mentah produksi dikumpulkan untuk diolah.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian Skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penulisannya, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam penelitian Skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan judul Skripsi ini yang didalamnya meliputi Konsep Dasar Teori Umum, Teori Khusus, dan Literature Review.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti meliputi Sejarah Singkat, Struktur Organisasi, Visi dan Misi Institusi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Informasi Tentang PERJAKA GESIT Budget Produksi Media, Konfigurasi Hardware, Elisitasi.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Konsep Produksi Media ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Dalam bab ini diuraikan tentang Preproduction, Production dan Postproduction.

BAB V PENUTUP

Pada Bab ini berisikan tentang Kesimpulan, Saran, dan Kesan yang diberikan kepada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil penelitian Skripsi.

DAFTAR LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi penelitian Skripsi ini.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Proses Perancangan Secara Umum

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Jenis-jenis Media

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Jenis-jenis Informasi

Kualitas Informasi

Nilai Informasi

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Bentuk Promosi

Konsep Dasar Desain

Definisi Typography

Definisi Tentang Psikologi Warna

Definisi Layout

Definisi Desain Komunikasi Visual

Teori Khusus

Konsep Dasar Video

Pengertian Video

Format Video

Pengertian Sosialisasi

Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Pengertian Multimedia

Pengertian Audio Visual

Pengertian Broadcasting

Pengerjaan Sinopsis

Pengerjaan Naskah

Pengertian Storyboard

Konsep Dasar Produksi

Preproduction (Pra Produksi)

Production (Produksi)

Postproduction (Pasca Produksi)

Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

Adobe Premiere Pro CC

Adobe After Effect CC

Adobe Photoshop CC

Adobe Illustrator CC

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Hidayati dalam Guritno dkk, (2011 : 302). Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan atau instansi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pengembangan suatu projek. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai Metode MDI :
    1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.
    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect.
    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.
  3. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
    1. T artinya Tehnical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
    3. E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
  4. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

Literature Review

Literature Review adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh Penulis (tugas TA/Skripsi) terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

Sejarah Singkat

Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang merupakan induk awal dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang yang dibentuk seiring dengan dibentuknya Pemerintahan Kota Tangerang yang secara resmi dimulai tanggal 28 Februari 1993 dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 2 Tahun 1993.

Organisasi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang saat ini didasarkan kepada Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 13 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Walikota Tangerang Nomor 70 Tahun 2014 tentang Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang merupakan unsur Pemerintah Kota Tangerang yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas. Kedudukan Kepala Dinas berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota. Dinas merupakan perangkat daerah yang diberikan wewenang, tugas dan tanggung jawab melaksanakan otonomi daerah, desentralisasi dan dekonsentrasi. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru yang terdiri dari Sekretariat dan 4 (Empat) bidang yaitu : bidang perencanaan teknis, bidang bina marga, bidang sumber daya air, serta bidang air minum dan air tanah yang merupakan pemecahan dari SKPD Dinas Pekerjaan Umum.

Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air

Wewenang dan Tanggung Jawab

Dalam Peraturan Walikota Tangerang Nomor 70 Tahun 2014 tersebut mengamanatkan susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air terdiri dari :

  1. Kepala Dinas
    Mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh kegiatan penyelengaraan tugas dan fungsi Dinas di bidang Bina Marga, Sumber Daya Air, Drainase, dan Air Limbah, Perumahan dan Permukiman sesuai dengan visi, misi, dan program Walikota.
  2. Sekretariat
    Dipimpin oleh seorang sekretaris yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas serta menyelenggarakan kegiatan dibidang administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan perencanaan. Sekretariat membawahi :
    1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
      Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi sekretariat dibidang administrasi umum dan kepegawaian.
    2. Sub Bagian Keuangan
      Dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Keuangan yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi sekretariat dibidang administrasi keuangan.
    3. Sub Bagian Perencanaan
      Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Perencanaan yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi sekretariat dibidang perencanaan.
  3. Bidang Perencanaan Teknis
    Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan sebagian tugas Dinas dalam lingkup perencanaan teknis di bidang kebinamargaan, sumber daya air, air minum dan air tanah. Bidang Perencanaan Teknis dibantu oleh beberapa seksi.
    1. Seksi Perencanaan Teknis Kebinamargaan
      Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang Perencanaan Teknis yang berkenaan dengan perencanaan teknis di bidang kebinamargaan.
    2. Seksi Perencanaan Teknis Sumber Daya Air
      Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang Perencanaan Teknis yang berkenaan dengan perencanaan teknis di bidang sumber daya air.
    3. Seksi Perencanaan Teknis Air Minum dan Air Tanah
      Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang Perencanaan Teknis yang berkenaan dengan perencanaan teknis di bidang air minum/air bersih non komersial dan air tanah.
  4. Bidang Bina Marga
    Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur dan mengendalikan kegiatan penyelengaraan sebagian tugas Dinas dalam lingkup kebinamargaan. Bidang Bina Marga membawahi :
    1. Seksi Pembangunan Jalan Kota dan Jembatan
      Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bina Marga yang berkenaan dengan pembangunan dan peningkatan jalan kota serta pembangunan dan penggantian jembatan.
    2. Seksi Pemeliharaan Jalan Kota dan Jembatan
      Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bina Marga yang berkenaan dengan pemeliharaan serta perbaikan jalan kota dan jembatan.
    3. Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Lingkungan
      Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bina Marga yang berkenaan dengan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, dan perbaikan jalan lingkungan.
  5. Bidang Sumber Daya Air
    Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, melaksanakan, memantau, mengevaluasi, mengatur dan mengendalikan kegiatan penyelengaraan sebagian tugas Dinas dalam lingkup pengelolaan, pengendalian dan pemantauan sumber daya air. Bidang Sumber Daya Air membawahi :
    1. Seksi Pembangunan Sumber Daya Air
      Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi bidang Sumber Daya Air yang berkenaan dengan pelaksanaan pembangunan sarana irigasi, sungai, danau, rawa, dan bangunan pengendali banjir.
    2. Seksi Rehabilitas Sumber Daya Air
      Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang Sumber Daya Air yang berkenaan dengan pelaksanaan rehabilitasi sarana irigasi, sungai, danau, rawa, dan bangunan pengendali banjir.
    3. Seksi Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air
      Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi bidang Sumber Daya Air yang berkenaan dengan pelaksanaan operasi dan pemeliharaan Sumber Daya Air.
  6. Bidang Air Minum dan Air Tanah
    Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan sebagian tugas Dinas dalam lingkup pelaksanaan pembangunan dan pembinaan prasarana dan sarana air bersih/air minum non komersial serta pengelolaan dan pemanfaatan air tanah sesuai kewenangan Pemerintah.
    1. Seksi Pembangunan Air Minum
      Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi bidang Air Minum dan Air Tanah yang berkenaan dengan pelaksanaan pembangunan prasarana dan air minum/air bersih non komersial.
    2. Seksi Pengelolaan Air Tanah
      Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi bidang Air Minum dan Air Tanah yang berkenaan dengan pengelolaan air tanah.
    3. Seksi Pembinaan
      Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi bidang Air Minum dan Air Tanah yang berkenaan dengan pengelolaan air tanah.

Product Information

Produk

Layanan baru yang diluncurkan oleh pemerintah Kota Tangerang adalah PERJAKA GESIT (Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas). Layanan PERJAKA GESIT, merespon laporan kerusakan jalan dari masyarakat Kota Tangerang dan ditangani dalam waktu satu hari (1x24 jam). Program ini bertujuan untuk mendorong terwujudnya pelayanan prima kepada masyarakat, sekaligus mendorong partisipasi aktif publik dalam pembangunan di Kota Tangerang, khususnya dalam penyelenggaraan jalan. Fasilitas layanan yang tersedia yang diberikan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang yaitu masyarakat dapat dengan mudah memberikan keluhan terhadap jalanan yang rusak akibat hujan maupun genangan air dengan mengadukan melalui call center atau sosial media yaitu melalui Twitter @PerjakaGesit.

Dengan demikian penulis tertarik untuk membuat video sosialisasi mengenai layanan PERJAKA GESIT yaitu Perancangan Video Sosialisasi Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas (PERJAKA GESIT) Pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya air Kota Tangerang. Sehingga melalui perancangan media tersebut dapat menarik perhatian masyarakat Kota Tangerang dan diharapkan dapat dimanfaatkan secara efektif serta meningkatkan aktifitas publik untuk menggunakan layanan terbaru yaitu PERJAKA GESIT dalam rangka mensukseskan pembangunan di Kota Tangerang.

Latar Belakang Produk

Saat ini Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang, memberikan layanan atau sarana berupa media informasi melalui beberapa bentuk media yaitu sosial media maupun call center dan media informasi saat ini memiliki perkembangan yang sangat pesat bila dibandingkan dengan media komunikasi lainnya. Kebutuhan informasi ini akan terus bertambah seiring perkembangan zaman, agar dapat menyampaikan informasi mengenai pelayanan terbaru yang lebih efektif dan efisien setidaknya harus mempunyai suatu media yang dapat menunjang efektivitas didalam proses komunikasi yang dilakukan oleh suatu instansi ataupun lembaga.

Layanan PERJAKA GESIT (Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas) yang dibuat oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang belum mempunyai media video sosialisasi tersebut, maka dari itu tujuan merancang video sosialisasi, agar masyarakat dengan mudah mengetahui penggunaan layanan PERJAKA GESIT (Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas), serta memberikan keluhan terhadap jalanan yang rusak akibat hujan maupun genangan air dengan mengadukan melalui call center atau sosial media melalui Twitter @PerjakaGesit. Sehingga perancangan ini, diharapkan dapat memberikan informasi pelayanan yang lebih menarik, efektif, dan mudah diterima khususnya oleh masyarakat Kota Tangerang.

Perkembangan Produk

Perkembangan media audio visual sekarang ini sangat dibutuhkan oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang sebagai lembaga pemerintahan yang membidangi Pekerjaan Umum di Kota Tangerang, maka Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang memberikan layanan baru yang bernama PERJAKA GESIT (Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas) sebagai fasilitas layanan bagi masyaraKota Tangerang. Setelah membuat layanan baru tersebut Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang membutuhkan rancangan video sosialisasi guna memberikan informasi pelayanan yang lebih efektif, efisien, serta menarik agar masyarakat menerima dan memanfaatkan layanan PERJAKA GESIT (Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas) dengan baik, sehingga akan menunjang pembangunan di Kota Tangerang.

Material Produk

Dalam karya penulis ini menggunakan produk berupa media audio visual yang didalamnya terdapat media sebagai berikut  :

Tabel 3.1 Material Produk

Spesifikasi Produk

  1. Manfaat Produk ini adalah:
    1. Menjadi media sosialisasi yang menarik, efektif, dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Tangerang.
    2. Video sosialisasi layanan PERJAKA GESIT dapat membantu untuk mengurangi angka kecelakaan di Kota Tangerang.
    3. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang akan mencapai target yang diharapkan, dalam hal penyampaian informasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Tangerang.
  2. Kelebihan
    1. Dapat menghemat waktu dalam proses penyampaian pesan
    2. Media Audio Visual ditampilkan secara menarik dan dapat dengan mudah dipahami.
    3. Biaya cukup terjangkau.
  3. Kekuragan
    1. Sulitnya proses produksi.
    2. Lamanya proses produksi.

Market Analysis

Market analisis adalah investigasi terdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan instansi terutama sekitar keputusan persediaan, pembelian, perluasan tenaga kerja, fasilitas, pembelian peralatan modal, kegiatan informasi dan banyak aspek lainnya.

Marketing Potitioning

Dengan adanya video sosialisasi PERJAKA GESIT ini, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang berharap agar masyarakat dapat mengetahui dan memanfaatkan dengan baik layanan PERJAKA GESIT (Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas).

Market Positoning dibutuhkan oleh setiap instansi pemerintahan untuk dapat menunjang dan menginformasikan suatu produk yang telah dihasilkan.

Video sosialisasi Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas (PERJAKA GESIT) ini nantinya akan diimplementasikan di sosial media Youtube, website Kota Tangerang, dan website Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang.

Video sosialisasi Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas (PERJAKA GESIT) ini diperuntukkan khusus masyarakat yang tinggal di Kota Tangerang yang memiliki keluhan terhadap pembangunan jalan di Kota Tangerang. Masyarakat Kota Tangerang dapat memberikan informasi yang jelas terkait kerusakan dengan memberikan alamatnya (Kelurahan, Kecamatan, Nama Jalan), Jenis konstruksi, serta perkiraan luas konstruksi.

Potential Market

Pembuatan media video sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai layanan PERJAKA GESIT (Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas). Dengan adanya video sosialisasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Tangerang sebagai layanan komunikasi masyarakat dan dinas terkait.

Target yang akan dicapai melalui perancangan video sosialisasi Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas (PERJAKA GESIT) ini adalah agar Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang dapat meningkatkan partisipasi aktif publik sebanyak 50% untuk menggunakan layanan terbaru Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas (PERJAKA GESIT) dalam rangka mensukseskan pembangunan di Kota Tangerang.

Dengan dirancangnya video sosialisasi ini, diharapkan agar masyarakat Kota Tangerang berperan aktif menggunakan layanan PERJAKA GESIT, untuk memberikan keluhan terhadap pembangunan jalan di Kota Tangerang, sehingga dapat membantu untuk mengurangi angka kecelakaan di Kota Tangerang, dan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang akan mencapai target yang diharapkan, dalam hal penyampaian informasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Tangerang.

Market Segmentation

Geografi : Wilayah Kota Tangerang

Demografi :

  1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
  2. Usia : 17 – 30 tahun
  3. Sasaran  : Masyarakat Kota Tangerang

Psikografi : Masyarakat Kota Tangerang yang ingin memberikan keluhan tentang kerusakan jalan di Kota Tangerang.

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Tujuan pemasaran media video sosialisasi Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas (PERJAKA GESIT) kepada masyarakat khususnya Kota Tangerang, yaitu dengan media informasi berupa video sosialisasi dengan konsep audio visual, akan membantu Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat Kota Tangerang, serta Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang dapat meningkatkan partisipasi aktif publik sebanyak 50% untuk menggunakan layanan terbaru Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas (PERJAKA GESIT) dalam rangka mensukseskan pembangunan di Kota Tangerang.

Marketing Strategy

Strategi Pemasaran ini berkaitan dengan strategi dalam mensosialisasikan video layanan PERJAKA GESIT yang nantinya video sosialisasi ini akan digunakan oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang dalam rangka mempermudah masyarakat memberikan keluhan kepada dinas terkait. Sedangkan untuk video sosialisasi ini menginformasikan tentang cara menggunakan dan alur kerja dari layanan PERJAKA GESIT agar mudah dipahami oleh masyarakat Kota Tangerang.

Strategi pemasaran video sosialisasi ini menggunakan media sosial youtube dengan Channel Tangerang TV serta website Kota Tangerang yaitu http://www.tangerangkota.go.id/ dan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang http://dbmsda.tangerangkota.go.id/.

Budget Produksi Media

Tabel 3.2 Budget Produksi Media

Konfigurasi Hardware

Spesifikasi Hardware

Perancangan video sosialisasi ini menggunakan 1 (satu) unit Laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :

  1. Processor : Processor Intel Core i5 CPU M480 @ 2.67GHz (4 CPUs)
  2. Monitor : LCD 14 inchi widescreen
  3. Mouse : Optical Mouse
  4. Keyboard : Qwerty SK 900
  5. RAM : 4.00 GB
  6. Harddisk : 250 GB
  7. Speaker : Speaker Multimedia

Software Yang Digunakan

Software yang digunakan adalah:

  1. Adobe Illustrator CC
  2. Adobe Photoshop CC
  3. Adobe After Effect CC
  4. Adobe Premiere Pro CC

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap 1

Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 2

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 3

Final Draft Elisitasi

BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA

Konsep Produksi Media adalah tahapan dimana untuk mencapai efisiensi produk yang diinginkan dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio visual and Broadcasting) yang berupa bidang ilmu desain 2 (dua) dimensi, 3 (tiga) dimensi dan penggabungan dari 2 (dua) dengan 3 (tiga) dimensi. Kemajuan dari MAVIB sendiri akan menghasilkan suatu media audio visual yang menarik untuk disajikan dan disaksikan oleh audience. Untuk lebih jelasnya akan diilustrasikan pada bagan berikut ini :

Gambar 4.1 Konsep Produksi Media

Preproduction

Preproduction adalah proses penyiapan semua elemen yang terlibat dalam sebuah produksi (shoting) video. Ada beberapa langkah Preproduction dalam Konsep Produksi Media, dimulai dari Ide, pembuatan Sinopsis, Script Writting, Storyboard dan Time Schedule. Dua tahapan yang terakhir adalah Setting Alat, Produksi Talent dan Crew. Semua tahapan yang ada harus sesuai Time Schedule yang ditetapkan. Untuk mengetahui lebih jelasnya diilustrasikan pada bagan berikut ini :

Gambar 4.2 Tahap Preproduction

Ide/Gagasan

Media informasi yang sering kita nikmati merupakan realiti dari sebuah ide pemikiran atau gagasan yang telah dituangkan ke dalam video. Media sosialisasi yang dibuat mengambil ide dari layanan terbaru yaitu PERJAKA GESIT (Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas) pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang. Multimedia yang menampilkan fasilitas-fasilitas dan memaparkan segala sesuatu tentang PERJAKA GESIT. Media video sosialisasi yang dibuat mengambil garis besar dari ide tersebut.

Sinopsis/Cerita

Sinopsis merupakan bagian dari alur cerita yang menghubungkan cerita pertama sampai akhir dan digabungkan sehingga menjadi jalan cerita yang menarik. Sinopsis permbuatan video sosialisasi PERJAKA GESIT ini adalah :

“Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air merupakan sebuah lembaga pemerintahan yang berada di wilayah Kota Tangerang. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air berada dibawah naungan Pemerintahan Kota Tangerang. Program layanan PERJAKA GESIT ini adalah bentuk apresiasi dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air untuk Kota Tangerang, program ini merupakan salah satu kegiatan pemeliharaan jalan yang merespon laporan kerusakan jalan dari masyarakat Kota Tangerang dan ditangani dalam waktu satu hari (1x24 jam). Program ini bertujuan untuk mendorong terwujudnya pelayanan prima kepada masyarakat, sekaligus mendorong partisipasi publik dalam pembangunan di Kota Tangerang khususnya dalam penyelenggaraan jalan. PERJAKA GESIT sendiri adalah layanan pengaduan melalui media sosial twitter agar mudah dijangkau oleh masyarakat. Selanjutnya menampilkan bagaimana cara menggunakan layanan tersebut, lalu memberikan susunan cara penggunaan layanan dan kriteria yang ditangani oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang.”

Narasi

Narasi merupakan suatu karangan yang menyajikan sebuah cerita yang berupa serangkaian peristiwa yang disusun dengan urutan kronologis dan waktu. Berikut adalah Narasi video sosialisasi PERJAKA GESIT :

“Pada Tanggal 1 Februari 2016 / terbentuknya PERJAKA GESIT serta diresmikannya oleh Walikota Kota Tangerang // PERJAKA GESIT merupakan kegiatan pemeliharaan jalan yang merespon laporan kerusakan jalan dari masyarakat dan ditangani dalam satu hari (1x24 jam // Program ini bertujuan untuk mendorong terwujudnya pelayanan prima kepada masyarakat / sekaligus mendorong psrtisipasi aktif publik dalam pembangunan di Kota Tangerang / khususnya penyelengaraan jalan. Lokasi Perbaikan Berada di wilayah administrasi Kota Tangerang, luas kerusakan maksimum untuk 1 (satu) titik yaitu ± 10 m2 / layanan yang bisa direspon adalah selama jam kerja yaitu pukul 08:00 sd 16.00 WIB // Beberapa pengaduan tidak dapat ditangani karena lokasi berada diluar wilayah Kota Tangerang serta kendala yang tidak bisa ditangani yaitu lokasi yang kurang jelas serta hujan yang mengakibatkan penanganan hotmix tertunda //”

Pembuatan Storyboard

Storyboard merupakan gambar sket yang dilengkapi dengan catatan atau petunjuk pengambilan gambar gerak pada sebuah karakter dalam kebutuhan pembuatan video sosialisasi. Selama proses preproduction, perencanaan dengan visualisasi yang segera dibuat membutuhkan sebuah storyboard sebagai media bantuannya. Adapun storyboard dalam Video Sosialisasi Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air adalah sebagai berikut :

Gambar 4.3 Scene 1 Opening Logo Kota Tangerang

Gambar 4.4 Scene 2 Tulisan Nama Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air

Gambar 4.5 Scene 3 Penjelasan PERJAKA GESIT

Gambar 4.6 Scene 4 Alur PERJAKA GESIT

Gambar 4.7 Scene 5 Tampilan Sosial Media PERJAKA GESIT

Gambar 4.8 Scene 6 Suasana di Kota Tangerang

Gambar 4.9 Scene 7 Tulisan Nama PERJAKA GESIT

Gambar 4.10 Scene 8 Logo Kota Tangerang

Script Writing

Script Writing adalah membuat sebuah rancangan naskah penulisan yang detail agar mempermudah proses editing. Script Writting ini adalah penggabungan dari storyboard dan sinopsis.

Adapun Script Writting dalam video sosialisasi ini adalah :

Tabel 4.1 Script Writting

Rundown

Rundown merupakan susunan cerita dari sebuah project yang dibatasi oleh durasi (panjang item video), segmentasi serta deskripsi atau bahasa naskah.

Tabel 4.2 Rundown

Penyusunan Crew

Dalam Perancangan video sosialisasi PERJAKA GESIT ini di dalam prosesnya terdapat beberapa crew yang terlibat, yaitu diantaranya :

Tabel 4.3 Penyusunan Crew

Time Schedule

Time Schedule pembuatan video sosialisasi ini ditargetkan selama 4 bulan hingga akhir Juni 2016, Berikut adalah tabel time schedule produksi :

Tabel 4.4 Time Schedule

Anggaran Biaya/Budget

Tabel 4.5 Anggaran Biaya

Peralatan Yang Digunakan

  1. Processor : Processor Intel Core i5 CPU M480 @ 2.67GHz (4 CPUs)
  2. Monitor : LCD 14 inchi widescreen
  3. Mouse : Optical Mouse
  4. Keyboard : Qwerty SK 900
  5. RAM : 4.00 GB
  6. Harddisk : 250 GB
  7. Speaker : Speaker Multimedia

Production

Production adalah tahapan dimana pengambilan gambar atau bisa disebut dengan shooting. Dalam production pada tahapan project ini dibagi menjadi :

Perencanaan visual, bentuk visualisasi yang dihasilkan nantinya berupa karya dalam bentuk video. Perencanaan visual ini ditujukkan guna memberikan informasi yang ditampilkan. Untuk mencapai perencanaan visual yang menarik dibuat tujuan visual sebagai arahan mencapai visualisasi yang telah terkonsep. Tujuan Visual adalah sebagai acuan untuk menampilkan suatu kesan dan image apa yang ingin ditonjolkan dari tampilan video sosialisasi ini. Untuk mencapai suatu tujuan visual tersebut perlu strategi visual untuk langkah yang diperlukan agar mencapai tujuan visual, strategi visual memiliki teknik dan metode yang digunakan dalam video sosialisasi PERJAKA GESIT, sedangkan visual merupakan tahapan mewujudkan perencanaan visual dengan produksi program visual di artikan perencanaan visual sudah tercapai. Berikut adalah bagan dari tahap proses Production.

Gambar 4.11 Tahap Production

Program Visusalisasi dalam proses produksi project inilah perancangan special effect dibuat, dengan menggunakan software Adobe After Effect CC, Adobe Premiere Pro CC, Adobe Illustrator CC yang merupakan hasil dari kemajuan suatu teknologi. Gambaran storyboard diubah bentuk menjadi suatu animatrix yaitu semacam slide show dari storyboard yang sudah diisi dengan suatu dialog yang belum diedit. Adapun visualisasi yang dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu :

Gambar 4.12 Scene 1 Bumper Opening Kota Tangerang

Gambar 4.13 Scene 2 Nama Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang

Gambar 4.14 Scene 3 Penjelasan PERJAKA GESIT

Gambar 4.15 Scene 4 Alur Kerja layanan PERJAKA GESIT

Gambar 4.16 Scene 5 Media Sosial Twitter @PerjakaGesit

Gambar 4.17 Scene 6 Suasana Kota Tangerang

Gambar 4.18 Scene 7 Tulisan Nama PERJAKA GESIT dengan tambahan effect

Gambar 4.19 Scene 8 Logo Kota Tangerang

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia memerlukan tiga tahapan elemen yang sistematis yaitu gambar, suara, dan teks kemudian dikombinasikan menjadi suatu file yang berbentuk video. Perencanaan multimedia ini berdasarkan atas sebuah konsep yang efektif untuk menjangkau masyarakat dalam mendapatkan informasi yang efisien dan akurat. Didalam bentuk multimedia, suatu karya audio visual dikombinasikan dari beberapa elemen diantaranya gambar, suara dan teks lalu ditambahkan special effect untuk tampilan yang lebih baik serta penyampaiannya lebih jelas dan menarik. Untuk menjadikan perencanaan ini menjadi sukses diperlukan 3 (tiga) tahapan sistematis, dimulai dengan tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan untuk menarik masyarakat agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan suatu input yang diolah (gambar, suara dan teks). Dengan ada perencanaan multimedia ini diharapkan dapat mencapai target yang telah ada. Dengan melalui multimedia yang terfokus untuk project pembuatan video.

  1. Tujuan Multimedia
    Tujuan multimedia pembuatan video sosialisasi pengertian ini merupakan sarana informasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui tentang layanan PERJAKA GESIT (Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas), dan memberikan sebuah informasi lengkap tentang pengertian layanan PERJAKA GESIT, bagaimana cara untuk menggunakannya dan meningkatkan keaktifan publik serta menarik minat masyarakat untuk menggunakan layanan PERJAKA GESIT.
  2. Strategi Multimedia
    Sebelum memasuki proses produksi harus melewati tahap strategi multimedia, komponen yang mencakup untuk strategi multimedia adalah :

    Geografi : Wilayah Kota Tangerang

    Demografi :

    1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
    2. Usia : 17 – 30 tahun
    3. Sasaran  : Masyarakat Kota Tangerang

    Psikografi : Masyarakat Kota Tangerang yang ingin memberikan keluhan tentang kerusakan jalan di Kota Tangerang.

  3. Program Multimedia
    Program multimedia pada perancangan media sosialisasi PERJAKA GESIT, mempunyai 3 (tiga) tahapan yaitu :
    1. Picture
      Gambar yang digunakan adalah berupa gambar berformat .png yang dikombinasikan elemen desain lainnya dalam satu tampilan visualisasi yang menarik.
    2. Text
      Teks didalam video ini memakai type Showcard Gothic, Times New Roman dan diterapkan dalam video sosialisasi tersebut dengan menggunakan beberapa effect pop up.
    3. Sound
      Suara yang digunakan dalam video sosialisasi ini adalah menggunakan suara asli manusia (dubber) dan beberapa effect suara seperti piano, drum, bass, gitar dan effect suara lainnya.

Perencanaan Audio

Dalam perancangan video sosialisasi, audio berperan sangat penting dalam penyampaian informasi dalam bentuk suara. Jika tidak adanya audio maupun suara, maka video yang dibawakan menjadi kurang menarik dan tidak memuaskan. Karena jika tidak adanya audio, maka langkah yang dilalui adalah memperbanyak tulisan dan hal ini dapat membuat video sosialisasi ini menjadi membosankan. Pemberian audio ini, agar informasi yang disampaikan mudah dipahami oleh audience yang melihatnya. Dalam perencanaan audio ini memiliki tujuan, strategi serta program audio.

  1. Tujuan Audio
    Tujuan audio ini dapat diartikan untuk penerapan dalam perancangan video sosialisasi. Agar video yang dibuat dapat dimengerti oleh kalangan masyarakat dan menjadi salah satu sarana media komunikasi antara masyarakat dengan pemerintahan Kota Tangerang. Tujuan Audio ini digunakan untuk menjelaskan gambar bergerak yang diputar sehingga media informasi berupa video akan lebih hidup dan memberikan informasi yang efektif pada masyarakat luas. Media video sosialisasi ini dapat menjadi sarana masyarakat untuk mendapatkan informasi yang lengkap mengenai layanan Kota Tangerang. Audio ini juga berperan sangat besar dalam pembentukan dan penempatan suara beserta latar background gambar yang sesuai, sehingga informasi yang disampaikan lebih jelas.
  2. Strategi Audio
    Strategi Audio, media yang digunakan setidaknya memenuhi 3 (tiga) aspek yaitu Geografi, Psikografi dan Demografi. Dalam perancangan audio, harus memperhatikan detail suara yang dikeluarkan. Dalam pembuatan audio menggunakan suara asli manusia yaitu dubber, membaca naskah dengan background gambar yang sesuai. Memberikan suara dubber maka informasi yang disampaikan kepada masyarakat luas akan terlihat jelas, suara, dan gambar yang memungkinkan masyarakat akan mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat dimengerti. Media yang dipersiapkan dan dirancang setidaknya memenuhi 3 (tiga) aspek sasaran yaitu :

    Geografi : Wilayah Kota Tangerang

    Demografi :

    1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
    2. Usia : 17 – 30 tahun
    3. Sasaran  : Masyarakat Kota Tangerang

    Psikografi : Masyarakat Kota Tangerang yang ingin memberikan keluhan tentang kerusakan jalan di Kota Tangerang.

  3. Program Audio
    Audio yang disiapkan dalam pembuatan project ini untuk menyesuaikan dengan gambar yang sudah ada, agar tidak terlihat jumping. Program audio yang akan di gunakan dalam video sosialisasi ini adalah suara instrument musik berformat mp3. Suara audio yang dihasilkan dari suara asli manusia, yaitu dubber. Dubber merupakan orang yang sedang membaca naskah untuk menyesuaikan dengan background video yang akan diputar. Dalam audio dubber ini biasanya suara yang dihasilkan harus jelas dan tepat dengan gambar ataupun background video yang diputar. Dengan adanya program audio ini, media video sosialisasi ini akan menjadi lebih menarik karena adanya suara asli manusia atau dubber untuk memperjelas suatu gambar maupun video. Produksi audio yang sesuai dibutuhkan proses editing dari cutter video dalam penyesuaian penempatan pada gambar yang akan ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dihasilkan dari volume mixing audio.

Perencanaan Visual

Visual yang dibuat adalah keseluruhan penggabungan dari semua gambar dibutuhkan, teks dan suara yang menghasilkan suatu video yang utuh digunakan untuk memberikan informasi. Dengan mengkombinasikan teks dengan format penulisan yang sudah ditentukan, kemudian video yang telah diproduksi sebelumnya dan suara yang dibuat dari membaca naskah selanjutnya di edit dan digabungkan untuk menjadikan sebuah video. Tampilan video yang didapatkan pun akan lebih menarik serta tidak membosankan. Adanya perencanaan visual semua tahapan ini akan terlaksana dengan baik dan tepat. Perencanaan visual ini juga ditujukan untuk memberikan suatu image atau kesan dalam video sosialisasi yang akan ditampilkan.

  1. Tujuan Visual
    Tujuan Visual yang sudah dibuat terdapat pada video sosialisasi ini yang sudah dirancang dengan sebagai media informasi dengan menggambungkan gambar, teks dan suara. Lalu dengan disisipkan beberapa efek-efek animasi yang berhubungan dengan suatu teknologi. Efek perpindahan gambar digunakan adalah tipe seperti slide, sehingga menciptakan suatu bentuk visulisasi yang terkesan menarik dan tidak membosankan.

    Gambar 4.21 Tahap Postproduction

  2. Strategi Visual
    Dengan adanya kemajuan teknologi yang modern ini, komputer pun menjadi lebih canggih dan membantu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah, sehingga efek-efek yang didapatkan dalam pembuatan video sosialisasi ini seperti real dan cukup menarik. Menampilkan visualisasi efek-efek yang berbeda dalam setiap scene nya yang menjadikan daya tarik untuk setiap opening, visual gambar, dubber, sampai mengenai cara menggunakan Layanan PERJAKA GESIT.
  3. Program Visual
    Program Visual yang dirancang ataupun dihasilkan menggunakan spesial efek mendukung dari hasil kemajuan teknologi yang modern. Acuan storyboard ini diubah menjadi animatrix yaitu berupa slide show dari storyboard yang sudah diisi dengan dubber yang telah di buat sebelumnya dan suara musik ataupun background sound dari instrument.

Perencanaan Broadcasting

Perencanaan Broadcasting ini ditujukan untuk menjangkau masyarakat dengan program pendistribusian secara efektif serta efisien. Dengan dibuatnya perencanaan broadcasting ini bertujuan mengajak masyarakat dengan memberikan informasi yang berkaitan dengan media video sosialisasi PERJAKA GESIT, agar mencapai sebuah target jangkauan penyebaran informasi yang sudah diberikan. Sehingga dengan adanya perencanaan broadcasting yang sesuai suatu media informasi akan mencapai target sasaran sesuai yang diharapkan. Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

  1. Tujuan Broadcasting
    Pada tujuan Broadcasting ini untuk menjangkau khalayak yang luas tanpa membandingkan khalayak yang berhak mendapat informasi yang telah dibuat. Tujuan Broadcasting untuk mennyampaikan informasi dalam bentuk video sosialisasi kepada khalayak umum, semua informasi yang akan diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat diterima oleh masyarakat tanpa memandang siapapun. Semua berhak untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat yang berguna untuk dijadikan bahan acuan dalam mendapatkan pandangan yang lebih baik.
  2. Strategi Broadcasting
    Strategi Broadcasting ini dilakukan dengan cara memanfaatkan fasilitas yang ada, yaitu menggunakan media internet untuk penyebaran informasi video sosialisasi ini. Dengan meggunakan internet, akses untuk memberikan informasi kepada masyarakat akan lebih terjangkau dan menghemat waktu. Melalui website www.dbmsda.tangerangkota.go.id. ataupun meng upload ke situs video seperti Youtube.
  3. Program Broadcasting
    Program Broadcasting ini ditujukan kepada masyarakat, untuk mendapatkan informasi melalui media video sosialisasi. Untuk menayangkan hasil produksi audio visual juga memanfaatkan internet sebagai media untuk menyebarkan informasi. Untuk detailnya program broadcasting media informasi yang telah dibuat dari hasil editing media video sosialisasi Layanan PERJAKA GESIT pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang akan disalurkan melalui :
    1. Youtube, sebagai sarana untuk melihat video sosialisasi dengan cara streaming dan memanfaatkan koneksi yang cukup agar tidak terjadi suatu buffering. Dengan cara meng upload video sosialisasi ini, informasi yang disampaikan dapat diterima oleh masyarakat secara mudah dan efektif.
    2. Website Kota Tangerang www.tangerangkota.go.id, agar masyarakat Kota Tangerang, dapat mengakses website tersebut dimanapun, siapapun, dan kapanpun tanpa harus log in terlebih dahulu selama jaringan untuk mengakses terkoneksi dengan internet.

Postproduction

Tahap postproduction adalah proses finishing sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production di satukan dan di edit oleh seorang editor. Kegitan pemutaran dan distribusi juga masuk di dalam proses postproduction. Tahapan proses postproduction, yaitu :

Gambar 4.19 Tahap Postproduction

Digitizing

Merupakan cara capturing setelah pembuatan karya yaitu dari kamera video ditransfer ke perangkat komputer dengan menggunakan firewire dibantu dengan software Adobe Premiere Pro CC.

Editing

Pada tahap editing video ini dilakukan pemilihan gambar, pemotongan gambar dan penyusunan hasil gambar produksi sesuai dengan keinginan dan gagasan sutradara sesuai dengan naskah serta storyboard.

Mixing

Mixing adalah proses percampuran gambar serta audio dan penambahan beberapa teks, selanjutnya ditambahkan efek animasi agar tampilan video sosialisasi terlihat lebih menarik dan sesuai dengan naskah ataupun storyboad yang dibuat sebelumnya. Kesinambungan antara suara asli, ilustrasi musik, narasi, dan sound efek sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan lebih jelas. Setelah melalui proses mixing, kemudian di render serta diubah ke format file selanjutnya akan dipublikasikan dan di sebarkan kepada masyarakat luas.

Finishing

Tahap finishing adalah tahap akhir dalam proses pembuatan media video sosialisasi ini setelah penggabungan semua gambar, suara, teks maupun suara dubber telah dikombinasikan ke dalam satu file video. Pada tahap ini dilakukan proses export video dari Adobe Premiere Pro CC menjadi format video yang sudah ditentukan. Hasil eksport video akan di burning ke DVD kemudiam akan di upload ke dalam situs pemutar video yaitu Youtube.

Tahap Keluaran

Pada tahap keluaran ini, hasil render dari semua penggabungan gambar yang sudah diberi efek animasi mulai dari teks dan suara akan di export ke format video yang sudah di tentukan sebelumnya. Format video yang sudah di kehendaki adalah dalam format H.264. Selanjutnya hasil yang telah didapatkan akan di upload ke dalam media sosial Youtube dan website www.tangerangkota.go.id serta www.dbmsda.tangerangkota.go.id.

Segmen Pasar

Hasil project video sosialisasi ini akan di upload ke situs website Kota Tangerang www.tangerangkota.go.id, website Dinas Bina Marga, www.dbmsda.tangerangkota.go.id, dan youtube dengan channel TangerangTv dan nantinya akan di lihat oleh seluruh masyarakat luas khususnya masyarakat Kota Tangerang. Sehingga video sosialisasi dapat memberikan penjelasan secara padat dan ringkas pada layanan PERJAKA GESIT yang ada di Kota Tangerang.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang, sesuai dengan point – point permasalahan yang disampaikan pada rumusan masalah yang terdapat pada laporan BAB I dan rancangan media yang dihasilkan oleh peneliti, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

  1. Media yang efektif dan efisien yang dapat menunjang informasi pelayanan baru Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas (PERJAKA GESIT) pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang adalah Video Sosialisasi layanan terbaru PERJAKA GESIT, karena melalui video ini dapat memberikan informasi dan mensosialisasikan secara efektif, mengenai layanan baru yang tersedia dan dapat digunakan masyarakat Kota Tangerang, untuk merespon laporan kerusakan jalan dari masyarakat Kota Tangerang dan ditangani dalam waktu satu hari (1x24 jam). Program ini bertujuan untuk mendorong terwujudnya pelayanan prima kepada masyarakat, sekaligus mendorong partisipasi aktif publik dalam pembangunan di Kota Tangerang, khususnya dalam penyelenggaraan jalan.
  2. Agar perancangan video sosialisasi dapat menarik perhatian audience dan informasi yang disampaikan lebih efektif yaitu dengan menampilkan sebuah video sosialisasi yang berisikan informasi yang jelas dan detail mengenai program layanan baru PERJAKA GESIT melalui tahapan Konsep Produksi Media yaitu preproduction, production dan postproduction, agar tampilannya terlihat menarik maka perlu menyatukan berbagai effect visual, gambar, dan suara yang dikemas kedalam video sosialisasi, dan video ini ditampilkan dalam durasi yang tidak terlalu panjang namun jelas, agar lebih efektif dan tepat sasaran video ini di implementasikan melalui DVD, media sosial seperti Twitter dan Call Center Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang.
  3. Target yang akan dicapai melalui perancangan video sosialisasi Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas (PERJAKA GESIT) ini adalah agar Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang dapat meningkatkan partisipasi aktif publik sebanyak 50% untuk menggunakan layanan terbaru Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas (PERJAKA GESIT) dalam rangka mensukseskan pembangunan di Kota Tangerang.

Saran

Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka diberikan saran yaitu sebagai berikut :

  1. Dengan adanya Media Informasi berupa video sosialisasi PERJAKA GESIT ini, disarankan agar media tersebut lebih dipergunakan dan ditingkatkan agar visi dan misi dapat tercapai, dan sebaiknya video tersebut di sosialisasikan kepada setiap Kecamatan dan Kelurahan yang berada di Kota Tangerang.
  2. Disarankan kepada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang untuk terus menjalankan program sosialisasi tersebut agar dapat menarik perhatian audience, dengan menampilkan sebuah video sosialisasi yang berisikan informasi yang jelas dan detail mengenai program layanan baru PERJAKA GESIT. Hal ini dapat menarik keaktifan masyarakat terhadap layanan yang disediakan oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang.
  3. Agar Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang dapat mencapai target sasaran dalam mensosialisasikan PERJAKA GESIT maka diperlukan upaya dalam mengimplementasikan video tersebut melalui DVD, media sosial seperti Twitter dan call center Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang.

Kesan

Dengan melakukan observasi pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang, maka dapat dipahami tentang bagaimana merancang video sosialisasi sebagai penunjang informasi yang baik dan benar, serta interaktif, dan menarik bagi masyarakat Kota Tangerang untuk mengenal akan layanan fasilitas yang tersedia di Kota Tangerang.

DAFTAR PUSTAKA


Contributors

Ardi mulyana